Pendorong Perubahan dan Pembaruan
JUMAT 21 NOVEMBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
Tarif Feri KetapangGilimanuk Naik Lagi GERDA SUKARNO/RABA
POPULER: Penyanyi Suliyana menyapa pengunjung geladi bersih Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014 di lapangan Taman Blambangan kemarin.
Jalan Ditutup mulai Pukul 10.00 Besok
ADA APA LAGI
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIVONIS: Ni Putu Paramita didampingi pengacara Siti Nurhayati usai sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.
Selundupkan SS ke Sel Dihukum 4 Tahun BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menjatuhkan hukuman empat tahun penjara untuk Ni Putu Paramita Dewi, 29. Perempuan asal Desa Poh Santen, Kecamayan Mendoyo, Jembrana, Bali, itu terbukti terlibat narkoba ■ Baca Selundupkan...Hal 43
Jl. Kapt. Tendean
Jl. Veteran
Lap. Taman + Blambangan + + + + + + + + + Jl. Kapt. Ilyas
Baca Jalan...Hal 43
Jl. kartini
Rute Banyuwangi Ethno Carnival
Jl. K. Susuit Tubun
BANYUWANGI - Persiapan dan kesibukan menyukseskan ajang Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014 tidak hanya tampak dari sisi panitia penyelenggara. Aparat keamanan juga tidak kalah sibuk demi mendukung kegiatan itu agar berjalan aman dan lancar. Selain mengerahkan personel, aparat keamanan juga mempersiapkan jurus lain dalam membantu kelancaran karnaval budaya itu ■
KALIPURO - Belum lama terjadi kenaikan tarif jasa angkutan penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk, kini tarif tersebut naik lagi. Setelah pemerintah menyatakan harga bahan bakar minyak (BBM) naik, tarif penyeberangan untuk beberapa golongan kendaraan di Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang juga naik 7,16 persen. Manager Operasional PT. IF Ketapang, Banyuwangi, Saharrudin Koto menjelaskan, kenaikan tarif penyeberangan tersebut ditentukan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Permenhub RI) tentang
22 November 2014
+
Jl. Jend. Sudirman
+ +
+
Titik-titik Pos Pelayanan Kesehatan BEC-4 Tahun 2014
FINISH
+ +
Kantor Bupati Banyuwangi
tarif angkutan penyeberangan lintas antar provinsi dan keputusan direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Menurut Saharuddin, tarif baru tersebut diberlakukan mulai pukul 00.00 dini hari tadi (21/11). Kenaikan tertinggi terjadi pada kendaraan barang yang memiliki panjang lebih dari 16 meter. Tarif kendaraan super-panjang itu awalnya Rp 1.015.000, kini naik menjadi Rp 1.120.000. kenaikan terendah terjadi pada kendaraan roda empat pribadi dari Rp 135.000 menjadi Rp 150.000 ■ Baca Tarif...Hal 43
Tarif Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Kendaraan Kecil ■ Mobil penumpang : Rp 135.000 menjadi Rp 150.000 ■ Mobil barang : Rp 120.000 menjadi Rp 135.000 Kendaraan Sedang (panjang 5 s/d 7 meter) ■ Mobil penumpang : Rp 255.000 menjadi Rp 285.000 ■ Mobil barang : Rp 205.000 menjadi Rp 230.000 Kendaraan Besar ■ Mobil penumpang : Rp 430.000 menjadi Rp 475.000 ■ Mobil barang : Rp 340.000 menjadi Rp 380.000 ■ Truk 12 meter : Rp 455.000 menjadi Rp 500.000 ■ Truk 16 meter : Rp 685.000 menjadi Rp 755.000
Dubes AS Nikmati Pecel Pitik BANYUWANGI - Status Banyuwangi sebagai kota welas asih (compassionate city) pertama dan satu-satunya di Indonesia tampaknya sudah tersohor di seluruh penjuru dunia. Sebagai wujud apresiasi terhadap kota welas asih tersebut, Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr memilih kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini sebagai lokasi perayaan
ASING DI SUKU OSING: Dubes AS Robert O. Blake Jr dan Sofia Blake (pegang poster) berpose dengan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Ny. Dani Anas bersama seniman di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemarin.
Thanksgiving (hari bersyukur). Dubes Robert Blake mengawali rangkaian Thanksgiving di Bumi Blambangan kemarin (20/11). Sang Dubes datang ke Banyuwangi bersama istri, Sofia Blake, dan kedua buah hatinya. Tidak hanya itu, Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin F. Monserrate juga hadir di Banyuwangi untuk merayakan Thanksgiving hingga Sabtu besok (22/11) ■ Baca Dubes...Hal 43
GALIH COKRO/RABA
Mbah Klinting, Sosok Unik Pemilik Padepokan Wewe Gombel
Mendidik Disiplin, Anak Dilarang Kenal Ponsel Wewe Gombel merupakan julukan untuk makhluk halus yang menyeramkan. Namun, julukan tersebut justru dijadikan sebagai nama sebuah padepokan di Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Seperti apa pedepokan itu?
Konferensi PGRI ditunda tahun depan Sudah biasa tuh… Murid telat dimarahi, kalau guru telat siapa yang berani?
NYENI: Mbah Imron dan putranya di Padepokan Wewe Gombel, Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
Panjang kolam renang GOR kurang 30 cm dari standar nasional Dipastikan di Porprov mendatang tak akan tercipta rekor nasional
SHULHAN HADI, Genteng PENAMPILAN pria berumur 45 tahun yang tinggal di belakang area Persatuan Dagang Sepeda Motor (PDSM) Kecamatan Genteng itu cukup nyentrik. Namanya Im-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
SHULHAN HADI/RABA
ron Gendro Pamungkas. Namun, warga sekitar menyebutnya Mbah Klinting.
Pakaiannya serba hitam dan dia berkalung manik-manik berliontin mini-
atur tengkorak ■ Baca Mendidik...Hal 43
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Belanja APBD 2015 Diproyeksi Rp 2, 37 T
FORUM PILKADA
Calon Akan Menyogok Dewan
MUHAMMAD ARIF Mantan Jurnalis
Sepakat dipilih langsung. Kalau langsung, maka rakyat bisa ikut menentukan pemimpinannya. Kalau pemilihan tidak langsung, kemungkinan calon bupati menyogok anggota DPRD akan lebih besar”.
Enak Dipilih Rakyat
SAYU UDIANA Anggota Satpol PP
“Pemilihan bupati enak dipilih rakyat saja. Kalau dipilih DPRD pasti tertutup, kita tidak tahu kecurangan apa yang akan terjadi dalam proses pemilihan.
GALIH COKRO/RABA
SENANG: Salah seorang penerima PSKS mencairkan dananya di kantor Pos Banyuwangi kemarin.
Kompensasi BBM mulai Cair BANYUWANGI - Menyusul kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar, dana kompensasi untuk warga miskin berupa Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) mulai dibagikan di Kantor Pos Banyuwangi kemarin (20/11). Pembagian dana mirip skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dikeluhkan sebagian calon penerima lantaran minim sosialisasi. Informasi yang berhasil di-
AGENDA KOTA
Khofifah Hadir Diwisuda UBI UNIVERSITAS Bakti Indonesia (UBI) dan STIB Banyuwangi akan menggelar wisuda sarjana strata satu pada Sabtu (22/11) di Hotel Baru Indah Jajag. Wisuda sarjana ini akan dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (*)
PERANGKAT DESA
kumpulkan wartawan menyebut, di Banyuwangi ada sebanyak 8.540 kepala keluarga yang akan mendapat PSKS tersebut. Untuk tahap pertama, dana PSKS sebesar Rp 400 ribu itu dibagikan kepada 295 kepala keluarga. Untuk mencairkan dana tersebut, setiap penerima harus membawa undangan dari PT. Pos, Kartu Perlindungan Sosial (KPS), dan kartu tanda penduduk (KTP). Nah, lantaran merasa memiliki hak menerima dana PSKS, beberapa orang yang memegang
KPS eks penerima BLT ikut mendatangi Kantor Pos Banyuwangi kemarin. Meski namanya tidak tercantum dalam database penerima PSKS dan tidak menerima undangan sebagai penerima PSKS, mereka meminta Kantor Pos mencairkan uang sebesar Rp 400 ribu tersebut. “Sebelumnya, uang bisa dicairkan kalau kami membawa kartu (KPS) dan KTS,” ujar Slamet, salah satu pedagang asongan yang mendatangi Kantor Pos Banyuwangi kemarin n Baca Kompensasi...Hal 43
Kesepakatan Teken Dokumen KUA-PPAS BANYUWANGI - Rangkaian panjang pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 mencapai finish kemarin (20/11). Pimpinan DPRD bersama Bupati Abdullah Azwar Anas sepakat menandatangani dokumen KUA PPAS dalam forum rapat paripurna dewan. Paripurna diawali penyampaian laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD yang dibacakan juru bicara Banggar, Ismoko. Dalam laporannya, Ismoko mengungkapkan, setelah Bupati Anas menyampaikan nota pengantar KUAPPAS pada rapat paripurna 21
Bupati Ajukan Raperda Kecamatan Blimbingsari
Intensifkan Bengkok Desa
BANYUWANGI - Demi meningkatkan kesejahteraan perangkat desa, pemerintah desa diminta memaksimalkan pengeloaan aset berupa tanah bengkok. Selama ini, pengBANYUWANGI - Rencana Sesuai rencana, kata Bupati elolaan tanah bengkok desa kurang transparan. pembentukan kecamatan baru, Anas, wilayah Kecamatan BlimAkibatnya, hasil pengelolaan aset desa itu tidak pernah yakni Kecamatan Blimbingsari, bingsari akan terdiri atas sepudiketahui secara jelas. Tanah bengkok desa bisa digunakan tidak lama lagi akan terwujud. luh desa. Sepuluh desa tersebut meningkatkan kesejahteraan Bupati Abdullah Azwar Anas adalah Desa Blimbingsari, Desa perangkat desa. “Tanah kas menyampaikan nota penjelasan Kaotan, Desa Watukebo, Desa desa (bengkok) luasnya menatas diajukannya rancangan Gintangan, Desa Bomo, Desa capai puluhan hektare. Mesperaturan daerah (raperda) ten- Patoman, Desa Kaligung, dan tinya pengelolaan aset itu tang pembentukan kecamatan Desa Karangharjo. Selain itu, diintensifkan,” ujar Kepala ke-25 di Banyuwangi tersebut ada dua desa lain yang akan BPMPD, Suyanto Waspo Tando di hadapan sidang paripurna masuk ke wilayah Kecamatan Wicaksono. DPRD kemarin (20/11). Blimbingsari, yakni Desa BaSuyanto menyebut, pemerinBupati Anas mengatakan, peny- dean dan Desa Sukojati. tah kabupaten hanya memusunan raperda pembentukan Menurut Anas, Kecamatan Blimberi tunjangan kepada keKecamatan Blimbingsari itu bingsari akan berbatasan dengan pala desa dan perangkat desa. bertujuan meningkatkan kese- empat kecamatan lain. Di sebelah Selebihnya, desa bisa melajahteraan masyarakat melalui utara akan berbatasan dengan SHULHAN /RABA kukan berbagai inovasi senpeningkatan pelayanan dan Kecamatan Kabat, sebelah timur Suyanto Waspo Tondo diri, salah satunya mengefekpendekatan pelayanan publik berbatasan dengan Selat Bali, tifkan pengelolaan bengkok. kepada masyarakat. Tujuan lain, sebelah selatan berbatasan dengan Pengelolaan tanah kas desa tersebut, kata Suyanto, biapenyusunan raperda itu diha- Kecamatan Muncar, dan sebelah sanya akan dimasukkan dalam APBDES. Sebagian hasil rapkan mampu mengoptimalkan barat berbatasan dengan Kecapengelolaan tanah kas desa digunakan menggaji para staf/ potensi di wilayah Blimbingsari matan Rogojampi n perangkat desa, mulai kepala dusun hingga ketua RT. dan sekitarnya. Baca Bupati...Hal 43 Suyanto mengatakan, jika masing-masing desa memiliki BADAN PERTANAHAN NASIONAL PENGUMUMAN satu hektare bengkok dan ditanaKantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi (Tentang Sertipikat Hilang) Jl. Dr. Sutomo No. 54 Telp. (0333) 421097, 416140, 413388 Banyuwangi. mi padi, maka dalam waktu No. 668/300.3.35-10/XI/2014 Faximile (0333) 416140 Kode Pos 68411 tiga bulan akan panen. Dalam Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa: satu tahun, desa akan panen Letak Tanah : No. Nama / Alamat Jenis dan NIB Terdaftar Atas Tanggal Keterangan empat kali. Hasil panen tersebut a) Jl / Lingk Pemohon Nomor Hak Nama Pembukuan b) Desa / Kel c) Kecamatan bisa dikelola untuk menambah 1 2 3 4 5 6 8 7 kesejahteraan perangkat desa. 1. SUWIYONO Cq. Kantor Pertanahan Kabupaten Hak Milik 22-08-1985 a. – S u r a t Pe r nya t a a n D i IDA ROSANA Banyuwangi Berdasarkan Berita Acara Pencarian No. 00120 b. Kedayunan Bawah Sumpah / Janji HARSONO “Tanah bengkok desa rataSertipikat Tgl. 19-10-2011 c. Kabat Hari Rabu Tgl. 19-10-2011 rata lebih dari satu hektare,” Lingk. Krajan Surodilagan, Rt.: 3 Rw.: 3, Kel. Kepatihan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi ungkap mantan kepala Dis2. SUPROBO RETNOWATI Hak Milik 00662 18-07-2000 a. S u r a t Pe r nya t a a n D i SUPROBO penda itu. (ddy/c1/afi) Dsn. Karangharjo, Rt.: 3 Rw.: 1, Desa Karangharjo, No. 00648 b. Karangharjo Bawah Sumpah / Janji Hari RETNOWATI Kec. Glenmore, Kab. Banyuwangi
c. Glenmore
Kamis Tgl. 13-11-2014
SULASTRI
11-02-2009
a.b. Banjarsari c. Glagah
S u r a t Pe r nya t a a n D i Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 13-11-2014
-
NIMAN
28-12-1993
a.b. Singotrunan c. Banyuwangi
S u r a t Pe r nya t a a n D i Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 13-11-2014
Hak Milik No. 01512
-
YAMILAH BOK GIRAN
29-01-1992 a.b. Tembokrejo c. Muncar
S u r a t Pe r nya t a a n D i Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 13-11-2014
Hak Milik No. 00783
-
SISMINTO
01-09-1983
3
SULASTRI Lingk. Krajan, Rt.: 3 Rw.: 1, Kel. Banjarsari, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi
Hak Milik No. 01020
00973
4
NIMAN Jln. Andalas, Rt.: 3 Rw.: 3, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi
Hak Milik No. 00980
5
SUGIRAN Berdasarkan Surat Pernyataan Waris Tgl. 17-11-2014 Dsn. Krajan , Rt.: 3 Rw.: 14, Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi ALI MANSUR Berdasarkan Surat Pernyataan Tgl. 25-09-2014 Dsn. Krajan , Rt.: 1 Rw.: 5, Desa Sarongan, Kec. Pesanggaran, Kab. Banyuwangi
6
Jumat 21 November 2014
a.b. Sarongan c. Pesanggaran
Oktober lalu, maka sesuai mekanisme, komisi-komisi diberi kesempatan menggelar rapat kerja (raker) bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau mitra kerja. Raker dilakukan agar program kegiatan di masing-masing SKPD semakin tajam, sehingga implementasinya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. “Hasil rapat kerja komisi bersama SKPD tersebut disampaikan kepada Badan Anggaran sebagai bahan referensi pembahasan KUA-PPAS bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah,” ujarnya. Menurut Ismoko, penyusunan KUA merupakan tahap perencanaan pembangunan guna menghasilkan dokumen yang berisi kebijakan umum di bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan beserta asumsi yang mendasarinya n Baca Belanja...Hal 43
KOMPAK: Bupati Anas bersama pimpinan DPRD dalam rapat paripurna penandatanganan dokumen KUAPPAS kemarin.
GALIH COKRO/RABA
S u r a t Pe r nya t a a n D i Bawah Sumpah / Janji Hari Kamis Tgl. 13-11-2014
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ini , bagi mereka yang merasa berkeberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat, Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi.
PENGUMUMAN (Tentang Pembatalan Pendaftaran Peralihan Hak Milik) No. 668/300.3.35-10/XI/2014 Untuk memenuhi ketentuan pasal 52 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997, yang menerangkan tentang pembatalan atau pencabutan Pendaftaran Peralihan Hak Milik atas tanah berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang, dengan ini diumumkan bahwa Sertipikat Hak Milik sebagaimana tersebut dalam daftar dibawah ini dinyatakan dibatalkan/dicabut dan tidak berlaku lagi sebagai tanda bukti hak atas tanah yang sah, yaitu: No.
1 1.
Sertipikat a. Jenis b. No. Hak 2 a. Hak Milik b. 263
NIB
Pemegang Hak a. Nama b. Alamat
Letak Tanah a. Desa b. Kecamatan c. Kabupaten
Pemohon/Pemenang Perkara a. Nama b. Alamat
Surat Keputusan Pejabat yang Berwenang
Keterangan
8
3
4
5
6
7
-
a. ANDHIKA RAHARJO dahulu bernama LIE SING ANG b. Jln. Trunojoyo No. 15 Jember
a. Gentengkulon b. Genteng c. Banyuwangi
a. DJOKO SUPONO b. Dsn. Krajan, Rt. 11 Rw. 3, Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi
SK Kakanwil Prov. Jatim No. 25/Pbt/BPN.35/2014 Tgl. 13-10-2014
-
Dengan dibatalkannya Pendaftaran Peralihan Hak Milik tersebut diatas, maka statusnya kembali pada keadaan semula. Demikian untuk menjadi maklum. Banyuwangi, 20 NOVEMBER 2014 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANYUWANGI HARYONO SAROSO, SH., MHum. NIP. 19591225 199103 1 001
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
JUMAT 21 NOVEMBER
35
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Raih Tiga Penghargaan Sekaligus dari Kementrian PDT RI SITUBONDO – Kabupaten Situbondo kembali meraih prestasi bergengsi di level nasional. Kali ini dalam ‘Pedesaan Sehat Award’ yang digelar oleh Kementerian pembangunan daerah tertinggal (PDT) Republik Indonesia.
WAKILI BUPATI: Kadinkes Situbondo, Abu Bakar (dua dari kanan) menerima penghargaan Pedesaan Sehat Award. ISTIMEWA
Tidak tanggung-tangung, Kabupaten Situbondo memperoleh tiga penghargaan sekaligus. Penghargaan pertama diraih Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto sebagai tokoh pedesaan sehat Award. Penghargaan kedua diraih oleh Era Riskiyanti. Dia terpilih sebagai relawan terbaik se-Jawa. Prestasi terakhir menjadi bidan terbaik Indonesia dengan berada di urutan ketiga. Se-Indonesia hanya ada 18 orang Bupati yang mendapatkan penghargaan ‘Pedesaan
Sehat Award’. Situbondo adalah Kabupaten satu-satunya di Pulau Jawa. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Kabupaten Gua, Makasar. ”Yang hadir Bupati Situbondo, walaupun beliau pulang duluan karena ada acara. Selain bupati, Bappeda, Dinas Kesehatan, relawan dan bidan yang memperoleh penghargaan juga hadir,” kata Abu Bakar kepada Koran ini, kemarin. Penyerahaan penghargaan untuk Kabupaten Situbondo diwakili Kepala Dinas Ke-
sehatan, Abu Bakar Abdi. Dia mengatakan, Kabupaten Situbondo bisa meraih prestasi ini karena bisa menerapkan konsep kesehatan yang menjadi kriteria dari kementrian PDT. Yaitu sehat melalui desa-desa. ”Sebab, kalau desa sudah sehat otomatis kabupaten sehat, kota sehat, itu dasarnya,” terangnya. Abu Bakar menambahkan, ada lima pilar yang dibangun oleh kementerian PDT dalam masalah kesehatan n Baca Raih...Hal 41
PENDIDIKAN
RENDRA KURNIA/JPRS
DISITA: Kerang Troka Susur Bundar terlihat menumpuk di dalam KLM Indonesia Indah di Perairan Jangkar, kemarin (20/11).
SAMSURI/JPRS
DIGELAR DUA HARI: Workshop pengembangan manajemen program keahlian SMK, kemarin.
Amankan Delapan Ton Kerang
Gembleng Dua Hari Ketua Program Keahlian SMK SITUBONDO - Workshop pengembangan manajemen program keahlian SMK yang digelar selama dua hari oleh Bidang Dikmen Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo, berakhir kemarin (20/11). Kegiatan yang diikuti 80 ketua program keahlian dari enam SMK Negeri dan 29 SMK swasta ini bertujuan mendukung upaya peningkatan mutu kualitas pendidikan, khususnya SMK di KoPara guru ta Santri. paket keahlian Nara sumber yang dihadirkan juga diminta rasal dari UPTmemanfaatkan be PPPK Dinas Penkesempatan agar didikan Provinsi Jawa Timur. Dia memperoleh memberikan inpengakuan atas formasi kepada semua lembaga SMK kompetensi negeri dan swaskeahlian yang ta utamanya SMKdimilikinya.” SMK swasta yang baru, tentang keb e ra d aa n U P THari Subagyo PPPK Jawa Timur. Kasi SMK “Nara Sumber dari UPT-PPPK Jawa Timur ini sekaligus mendorong SMKN dan SMKS agar berinisiatif untuk bekerjasama dengan UPT-PPPK dalam meningkatkan kompetensi guru maupun siswa, serta mendorong para guru paket keahlian memanfaatkan pelatihan,” ungkap Kasi SMK, Hari Subagyo n Baca Gembleng...Hal 41
Jenis Troka Susur Bundar Akan Diselundupkan ke Bali RENDRA KURNIA/JPRS
MEMANAS: Massa aksi demo PMII Situbondo bersitegang dengan aparat kepolisian di jalan raya depan Pemkab.
Sandera Mobil Plat Merah, Demo Ricuh SITUBONDO – Kenaikan harga BBM jenis Solar dan Bensin sebesar Rp 2 ribu perliter sudah diberlakukan. Meski demikian, itu tak membuat kelompok masyarakat di Kabupaten Situbondo berhenti
menyuarakan penolakan. Seperti yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, kemarin (20/11). Bahkan, dalam aksi yang diikuti
sekitar 80-an mahasiswa ini, sempat terjadi bentrok mahasiswa dan polisi. Ini terjadi setelah mahasiswa nekat melakukan penutupan jalan, dan menyandera mobil plat merah n Baca Sandera...Hal 41
mencapai Rp 800 juta lebih. Data yang dikumpulkan menyebutkan, delapan ton Troka Susur Bundar tersebut berada dalam kapal layar motor (KLM) bernama “Indonesia Berkah”. Biota laut yang dilindungi itu dimasukkan dalam 160 karung. Yang disusun tumpang tindih. KLM Indonesia Berkah ditangkap Satpol Air di perairan utara Pelabuhan Jangkar. Awalnya, Satpolair melakukan patroli menggunakan kapal motor KP-X 2003 di laut Situbondo n
JANGKAR – Penyelundupan delapan ton biota laut yang dilindungi berhasil digagalkan Satuan Polisi Air ( Satpolair) Polres Situbondo, kemarin (20/11). Jenis kerang berukuran besar yang diamankan kepolisian ini dikenal dengan sebutan Troka Susur Bundar (Trochus Niloticus). Pada saat diamankan Satpolair, delapan ton Troka Susur Bundar tersebut kondisinya sudah mati. Sehingga kerang-kerang tersebut mulai mengeluarkan bau busuk. Meski demikian, nilai jualnya diperkirakan
Baca Amankan...Hal 41
Tingkatkan Toleransi Kerukunan Beragama! FOTO-FOTO: SAMSURI/RABA
Kepala Bakesbangpol, Hery Suryanto (kanan) dan Asisten I Bupati, Suradji dalam acara kemarin. Acara diikuti oleh 50 peserta dari sejumlah elemen masyarakat.
BUNGATAN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Situbondo menggelar acara Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama, di Aula Sido Muncul 1, Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, kemarin (20/11). Acara ini Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama dan hal – hal yang strategis. Selain itu, sekaligus menyikapi permasalahan yang aktual dalam upaya mencari soslusinya. Yang tak kalah pentingnya adalahsekaligus membekali diri semangat memperkokoh titipan pendiri bangsa , yakni Pan-
casila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI serta meningkatkan semangat nasionalisme dan patrionalisme dalam bingkai kerukunan umat beragama. Kegiatan dibuka langsung Bupati Situbondo, yang diwakili Asisten 1, Suradji. Dalam sambutannya, dia mengungkapkan bahwa sebagai umat beragama hendaknya mampu menjalankan hakikat ajaran agama masing-masing dengan baik. Sebab, apapun agamanya jika benar-benar melaksanakan ajaran agama, maka rasa persaudaraan, kasih sayang dan kebersamaan pasti timbul dengan penuh kesadaran dan keikhlasan,” terangnya n Baca Tingkatkan...Hal 41
WORKSHOP: Suasana diskusi menuju PLN Bersih yang dilaksanakan di Pendapa Bupati Situbondo, kemarin (20/11). Acara ini diikuti antusias oleh para peserta.
RENDRA KURNIA/JPRS
PLN Bersih untuk Gerakan Anti KKN SITUBONDO – Untuk meningkatkan mutu kinerja seluruh karyawannya, PT PLN Persero Area Situbondo menggelar workshop dengan tema “PLN Bersih”, kemarin (20/11). Kegi-
atan yang digelar sejak pagi hingga siang hari di Pendapa Kabupaten Situbondo ini bertujuan membebaskan PLN dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) n Baca PLN...Hal 41
USAID PRIORITAS
Mengunjungi Limbah Ketel Pabrik Gula Yang Meresahkan Warga
Sumbang 150 Eks Buku
Kotori Rumah Hingga Jadi Pemicu Kecelakaan
KENDIT – USAID PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators and Students), siang kemarin menyerahkan 150 eks buku kepada para sekolah mitra di Kabupaten Situbondo n Baca Sumbang...Hal 41
Di Desa Juglangan, Kecamatan Panji ada timbunan abu yang cukup menggunung. Timbunan itu berasal dari limbah ketel pabrik gula (PG) Pandjie. Warga merasa terganggu dengan keadaan itu. Kenapa? HABIBUL ADNAN, Panji.
EDY SUPRIYONO/JPRS
FASILITAS: Para peserta pelatihan memilih buku untuk dibaca sesaat sebelum pelatihan. http://www.radarbanyuwangi.co.id
PENGAKUAN warga yang merasa terganggu dengan pembuangan limbah itu cukup beralasan. Sebab, di saat musim kemarau seperti saat ini, timbunan limbah tersebut berdebu. Sehingga, saat tertiup angin kemudian bertebaran kemana-ma-
HABIBUL ADNAN/JPRS
MENGANGGU: Lokasi timbunan abu limbah Pabrik Gula di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, yang dikeluhkan warga.
na. Bahkan, abu itu bisa terbang sampai ke perumahan warga yang berjarak ratusan meter. Seperti yang dialami oleh warga Dusun Taman, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji. Debu-debu dari timbunan abu ini setiap hari masuk ke rumah-rumah mereka. Padahal, jarak antara lokasi pembuangan limbah dengan rumah mereka berjarak seratus meter lebih. Sairi, salah satu warga mengaku cukup terganggu dengan adanya timbunan abu tersebut. Sebab, debu-debu yang terus berterbangan setiap hari itu masuk ke dalam rumah mereka. Menurut pengakuan Sairi, akibat debu-debu tersebut, sekitar pukul 08.00 hingga pukul 10.00, warga
tidak berani membuka pintu rumahnya. ”Toko-toko juga tutup mas,” ujar ibu rumah tangga tersebut sambil menunjukkan salah satu toko yang tutup. Menurut Sairi, selain mengganggu, debu-debu itu juga cukup berbahaya. Misalnya jika abu terkena injak, kaki bisa menjadi luka. Seperti yang dialami oleh beberapa warga yang hendak mencari rumput dan melewati tumpukan abu. Kaki mereka mengalami luka parah setelah menginjak timbunan abu tersebut. ”Ada Bu Kholik, pak Ri, Warti, Masto (yang pernah mengalami luka). Mereka tidak tahu kalau berbahaya,” tambah Sairi n Baca Kotori...Hal 41 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
36
R A D A R
Jawa Pos
Jumat 21 November 2014
S I T U B O N D O
APA POLE
RENDRA KURNIA/JPRS
BELUM MAKSIMAL: Reklame BSC masih menghiasi banyak sisi jalan Kota Situbondo meski telah lama usai.
Full Bensinnya
Pemanfaatan Reklame Strategis Belum Maksimal SITUBONDO – Keberadaan reklame strategis di beberapa titik di wilayah kota Situbondo nampaknya belum dapat dimaksimalkan penggunaannya. Terbukti, usai berakhirnya festival BSC yang dilaksanakan Minggu (9/11) lalu, namun dengan mudah masih banyak dijumpai pengumuman festival kostum itu di pusat kota. Beberapa warga pun melihat gambar reklame yang masih itu-itu sangat menyayangkan. Arifin,35, salah satu warga Situbondo berpendapat jika reklame sebenarnya memiliki nilai pemasukan yang lumayan jika dikelola dengan maksimal. Apalagi posisinya yang ada di tengah kota yang merupakan jalur pantura. Keadaan itu tentu bisa menjadi lebih bernilai karena banyak dilihat orang dari luar kota. Menurutnya, tampilan reklame BSC yang sudah lama tidak dilepas padahal waktunya sudah lewat itu menyia-nyiakan fungsi reklame.“Jika masih belum ada program baru kan bisa disewakan sambil menunggu program yang akan dilakukan ditampilkan, kalau masih tetap padahal sudah lebih sepuluh hari, rasanya seperti tidak ada yang bagus saja,” tukas Arifin. Sementara itu, Kabag Humas Pemda Situbondo, Sugeng Yuwono saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan jika papan yang menampilkan gambar BSC itu akan segera dilepas. Namun memang bertahap, diawali dari reklamereklame komersil. Baru kemudian beberapa reklame yang memang menjadi lokasi pemasangan program pemerintah. Ketika ditanya mengapa pelepasannya begitu lama, Sugeng menjawab bahwa selain karena terbatasnya tenaga untuk menangani pelepasan tersebut, juga agar masih bisa menjadi promosi. Meski sudah lewat namun efek promosinya masih bisa dirasakan apalagi kemungkinan tahun depan festival semula akan dilaksanakan kembali. “Ada sekitar empat atau lima titik reklame yang khusus digunakan untuk mempromosikan program pemerintah. Namun, jika programnya cukup besar kita juga meminta partisipasi dari pemilik reklame komersil,” jelas Sugeng. Sementara itu, saat ditanya mengenai pemanfaatan titik strategis, Kepala KPPT (Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu), Imam M.Anshor menjelaskan jika selama ini pihaknya hanya mengatur perijinannya. Untuk pemanfaatan dari reklame sendiri ditangani oleh Pemkab dan pemilik papan reklame komersil. “Kita hanya menerima bagaimana perizinannya saja, kalau untuk program-program semuanya diatur pemilik reklame. Jadi, kita tidak bisa menentukan mana yang harus diisi apa, kalau untuk program-program pemerintah yang mengatur juga Pemkab,” jelas Imam.(fre/pri)
PENGHIJAUAN
ISTIMEWA
LAHAN GUNDUL: Pelaksanaan penghijauan di Desa Kotakan, Situbondo, kemarin.
Reboesasi dilakukan di Kotakan dan Semambung SITUBONDO - Masih banyaknya lahan gundul di Kabupaten Situbondo menjadi salah satu perhatian Kodim 0823/ Situbondo dalam memperingati HUT Ke-51 Korem 083/ Baladhika Jaya. Salah satu caranya dengan melaksanakan reboisasi di Desa Kotakan kemarin (19/11). Penanaman pohon di lahan-lahan kritis ini direncanakan secara bertahap. Selain di Desa Kotakan, reboesasi juga akan dilaksanakan di Desa Semambung Kecamatan Jatibanteng. Bukan tanpa alasan, jika daerah-daerah kritis dan rawan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Situbondo menjadi perhatian. “Terutama jalan-jalan yang berada di pinggiran tebing. Tujuannya, selain sebagai peneduh, juga menjaga sarana umum (jalan) dari bahaya longsor. Memang tidak akan langsung dirasakan sekarang. Namun, bila sudah tumbuh besar baru akan terasa manfaatnya, baik secara ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat,” terang Dandim 0823/ Situbondo Letkol Arm Soegeng Riadi, S.IP . Kata Dandim, melihat kondisi geografis wilayah di Kabupaten Situbondo sangat mudah dijumpai lahan-lahan tanpa tanaman. Selain itu, juga masih dengan mudah dijumpai kejadian bencana banjir dan tanah longsor. Sehingga, harus ada upaya untuk mempelopori dan menggalakkan penghijauan. “Sambil kita mengajak masyarakat untuk menanam pohon. Kita harus melakukan yang pertama sekaligus kita harus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk gemar menanam pohon untuk menjaga alam kita”, tegas Dandim. Acara penanaman pohon diawali upacara sederhana. Acara ini turut dihadiri pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Situbondo beserta anggotanya. Mereka yang menjadi peserta upacara sekaligus menjadi pelaku penanaman pohon. mereka adalah personel Kodim 0823, organisasi kemasyarakatan (FKPPI, PPM, Perbakin Cabang Situbondo) dan siswa SMKN 1 Situbondo. (pri)
Sepeda Motornya Kok Sering Didorong? Gak Ada Bensinnya ya?
Bannya Baru Semua kok !
Bannya Bocor Ya?
Terus Kenapa Didorong Terus?
biar hemat BBM!
edsuno’s 14
Gagalkan Pengiriman Narkoba KAPONGAN– Satuan reskoba Polres Situbondo kemarin (20/11) berhasil menggagalkan pengiriman narkoba ke Situbondo. Polisi berhasil membekuk pelaku di salah satu bus tujuan Banyuwangi-Situbondo. Kasat Reskoba Polres Situbondo, AKP Prio Purwandito menceritakan, pelaku yang bernama Anglito, 41, itu sudah dibuntuti anggota kepolisian sejak pelaku masih berada di terminal Banyuwangi. ”Dia naik dar i ter minal Bannyuwangi. Anggota kami yang mengetahui pelaku naik di bus langsung ikut naik di dalam bus bersama pelaku,” ujar Prio. Dia menambahkan, ketika bus yang ditumpangi pelaku bersama salah satu anggota polisi itu sampai di depan Mapolsek Kapongan (simpang empat kapongan), polisi langsung menghentikan bus tersebut. Pelaku diketahui berasal dari Desa/Kecamatan Wongsorejo itu langsung diperiksa polisi. Benar saja, setelah pelaku diperiksa, polisi berhasil mengamankan satu poket narkoba jenis sabu-sabu dari tangan pelaku. ”Dia akan mengirim sabusabu itu untuk dijual ke Situbondo,” kata Prio. Pelaku diperiksa di Mapolsek Kapongan sekitar pukul 11.30 kemarin. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku langsung
HABIBUL ADNAN/JPRS
TERTANGKAP: Pelaku pengiriman narkoba diperiksa di Mapolsek Kapongan, sesaat setelah diturunkan dari atas bus, kemarin.
digelandang ke Mapolres Situbondo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Informasi yang diperoleh Ja-
wa Pos Radar Situbondo menyebutkan, pelaku termasuk dalam target operasional (TO) polisi. Sebab, pelaku diduga su-
dah sering melakukan pengiriman narkoba. Sehingga, polisi yang memperoleh informasi keberadaan pe-
laku langsung melakukan pengejaran. Polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku dalam aksinya yang kesekian kalinya. (bib/pri)
Operasi Zebra untuk Menekan Angka Kecelakaan SITUBONDO – Operasi zebra di Jalan Raya Kabupaten Situbondo akan segera digelar Satlantas Polres Situbondo. Operasi menyambut perubahan tahun ini untuk menindak seluruh pelanggaran lalu lintas demi menekan terjadinya kecekalaan. KBO Lantas Polres Situbondo, Iptu H Mansur mengatakan, operasi zebra adalah operasi lalu lintas yang akan menindak
seluruh bentuh pelanggaran lalu lintas. Utamanya adalah pengendara yang secara kasat mata melakukan pelanggaran seperti tidak mengenakan helem, tidak menggunakan kaca sepion dan sebagainnya. “Sasaran operasi adalah pelanggar yang kasat mata melanggar peraturan lalu lintas. Tidak memakai helem, melanggar marka jalan, dan rambu-rambu lain-
nya,” katanya. Ditambahkan, pemberlakukan operasi zebra tidak sebatas bagi pengendara roda dua. Kendaraan roda tiga, empat, serta kendaraan besar seperti truk atau kendaraan lain juga akan ditindak bila diketahui melanggar lalulintas. “Termasuk truk-truk besar kalau melanggar akan ditilang,” katanya n
PERS RILIS: KBO Lantas Iptu Mansur (tengah) menyampaikan rencana Operasi Zebra untuk menekan angka kecelakaan di Mapolres Situbondo, kemarin.
Baca Operasi...Hal 41 RENDRA KURNIA/JPRS
IKLAN JITU TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170 m2 Bisa Byr cicil H.082121957957
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Jumat 21 November 2014
R A D A R
37
B A N Y U W A N G I
Konferensi PGRI Ditunda Tahun Depan BANYUWANGI - Pelaksanaan Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi ditunda pada Februari tahun depan. Sejatinya, Konferkab PGRI digelar pada bulan Desember untuk memilih ketua baru pengganti Husian Matamin. Selain periode kepengurusan Husin segera habis, dia juga terpilih sebagai Wakil Ketua PGRI Jatim. Agar roda organisasi tetap jalan, maka organisasi para guru itu segera menggelar konferkab untuk memilih pengurus baru. Bendahara PGRI Ririn Indriastuti mengatakan, konferkab untuk memilih ketua dan kepengurusan PGRI 2015-2020
tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Februari mendatang. Saat ini, PGRI Banyuwangi belum bisa menggelar konferkab karena masih disibukkan dengan kegiatan hari guru nasional. Peringatan hari guru akan diperingati mulai dari tingkat provinsi dan nasional. Kebetulan peringatan hari guru nasional akan dilaksanakan pada 27 November mendatang, yang diselenggarakan di provinsi Jawa Timur. “ Kita masih konsentrasi menghadiri peringatan hari guru nasional di Kediri, Sabtu mendatang (27/11),” ujarnya. Setelah pelaksanaan peringatan hari guru nasional itu, PGRI Banyuwangi
akan menggelar acara yang sama pada 28 Desember mendatang. Sehingga, seluruh agenda konferensi yang rencananya digelar Desember belum bisa dilaksanakan. Kepala SDN 1 Glagah ini menegaskan, Surat Keputusan (SK) pengurus PGRI Banyuwangi baru berakhir pada Agustus 2015 mendatang. Hanya saja, karena Husin Matamin terpilih sebagai wakil ketua PGRI Provinsi, dan enam bulan setelah dilaksanakannya konferensi wilayah Jawa Timur itu diamanatkan harus segera diselenggarakan konferensi kabupaten. “ Jika terhitung enam bulan dari konferensi provinsi, seha-
DOK.RaBa
Siswaji
rusnya Desember harus kita laksanakan konferensi kabupaten,” terangnya Dalam konferensi kabupaten tersebut, para kandidat calon ketua dicalonkan masing-masing pengurus ranting, dan cabang di setiap kecamatan. “Kita pengurus PGRI Banyuwangi, masih belum membahas agenda konferensi kabupaten,” kata Ririn yang dihubungi melalui telepon selulernya. Ketua Panitia Konferensi Siswaji mengatakan, untuk bisa dipilih sebagai bakal calon Ketua PGRI Kabupaten, syaratnya harus pernah menjabat sebagai pengurus di tingkat ranting atau cabang minimal dua tahun.
Adapun suara sah dalam konferkab tersebut yakni, setiap 20 anggota (guru) hanya mempunyai satu suara. Sedangkan pengurus ranting hanya memiliki lima suara. Siswaji mencontohkan, seperti SMK/ SMA yang memiliki 100 guru atau lebih hanya memiliki lima suara saja. PGRI Banyuwangi memiliki 24 cabang, dan satu cabang khusus yakni UNIBA. Sementara untuk jumlah ranting, Siswaji mengaku tidak tahu persis jumlahnya karena setiap kecamatan jumlahnya berbeda-beda. “Tergantung jumlah sebaran sekolah di masing-masing kecamatan, sehingga jumlah per cabang tidak sama,” ujarnya. (ddy/c1/afi)
DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
SIAP BERKARYA: Para seniman perupa Banyuwangi rapat persiapan pameran di pelinggihan Disbupar kemarin.
Hari Jadi, Gelar Pameran Seni Rupa BANYUWANGI - Sekitar 111 seniman perupa dari Banyuwangi, Surabaya, Bali, dan Jakarta siap ikut menyukseskan Hari Jadi ke-243 Banyuwangi dengan menggelar pameran seni rupa. Pameran bertajuk “Liliro Kuwung” tersebut rencananya akan digelar 27 November sampai 3 Desember 2014 di gedung wanita Paramitha Kencana Banyuwangi. Ketua Panitia Pameran, Sarwo Prasojo mengatakan, agenda
tahunan tersebut akan dihadiri pematung nasional asli Banyuwangi, Hartono. Selain itu, juga akan dihadiri perupa dari luar kota, seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso. Dalam pameran tahun ini, para seniman perupa akan menyelesaikan karyanya terlebih dulu sebelum dipamerkan dengan tema yang sudah ditentukan panitia. “Tema kita tahun ini adalah dinamika mantra Banyuwangi,” ujarnya
Tema tersebut, kata Sarwo, akan diterjemahkan seniman perupa sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing. Jika mantra biasanya dihapalkan, diucapkan, dan ditulis. Para seniman perupa akan menerjemahkan dalam bentuk karya seni rupa. Bisa dipastikan, hasil akhir setiap seniman perupa akan berbeda-beda. Jika tahun 2013 lalu, diikuti oleh 183 orang seniman perupa. Tahun ini hanya diikuti
oleh 111 orang. Seluruh peserta tersebut sudah melalui proses seleksi tertutup terlebih dulu dengan sistem kurasi. Selain itu, setiap karya yang dihasilkan para seniman perupa akan langsung dilelang untuk dimiliki seluruh pengunjung. Harganya pun juga relatif terjangkau. “Bisa langsung kita lelang dengan harga terjangkau, jika pengunjung berkeinginan memiliki karya di pameran tersebut,” pungkasnya. (ddy/c1/afi)
BANYUWANGI
JAJAG
KALIPURO
BANYUWANGI
Perum Bukit Johar
RUMAH SHM 280M2
JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN
ALL NEW XENIA
Djl Tanah 480 m2 SHM Perum Bukit Johar Kalipuro Hub: 081236781489
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
All New Avanza ‘13
All New Xenia ‘13
Toyota Fortuner ‘08
Dijual All New Avanza tahun 013 PMK slv/pth hrg 149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Fortuner G/Innova tahun 08/09/06 slv/htm/br PMK hrg 232/159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Jazz ‘13
Suzuki Estillo ‘11
Datsun
Dijual Honda Jazz/ freed psd tahun 013/010 PMK putih/htm hrg 179 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estelo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 86,5/78,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dapatkan Harga Promo Akhir Thn Free Cover Jok, Body Cover, Karpet Set, Dll, Cash/Kredit, DP Ringan/Angsrn Ringan Hub: Faizal 085330522444/081937628099
BANYUWANGI Djl Rmah SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ± 300m dari Hotel Santika H: 081937676945, 085236556444
Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393
Hny dg UM 23 Jt Bwa pulang All New Xenia VVT-i. Hub sgr HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
Jl. Tunggul Ametung Djl Cpt Tnh 650 m2 SHM, Jl. Tunggul Ametung Cck utk Hunian/Inves H: 082337602251
The Lagoon Residence
Truk Toyota Dyna ‘92
Tanah SHM
BANYUWANGI
Djl Tnh SHM L 477m2 & 1.120M2 Kel. Kebalenan (SMPN 2 Bwi), Kel. Klatak (Utr Stasiun Argopuro Brt Jln) SHM L 7360m2, Ds/Kel. Tamansari (Sumberwatu) Licin SHM L 5723m2 H: 082141824222/0811350315
STNK The Lagoon Residence Banyuwangi Lokasi Strategis, One Gatesyst, Ready Stocks Type 60+90 Jl. Ry. Yos Sudarso Bwi Hub. 082331514338 - 0333 7602937
Hlg STNK P 4002 VX an M. Hamimsyah, Dsn. Paras Tembok RT. 2/3, Jambewangi
-
-
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Espass PU ‘02 Djl D Espas Pick Up Box Th 2002 AC Original Hrg 40Jt Nego H: 081336700522
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING
BPKB Hlg BPKB P 6671 XO an Suhermanto, Dsn. Sambirejo RT. 2/1, Sambimulyo
Djl Truk Roda 4 Tyt Dyna Th ‘92 Hrg 58 Jt Kndsi Bgus Bisa Nego H: 081336700522
-
PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA
-
OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU PERAPAT VGN WANITA PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK VAKUN ALAT PEMBSR PENIS
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
LI-ONG
JL. KOLONEL SUGIONO BANYUWANGI NO. HP: 082 214 477 333 / 087 857 230 002 PESAN DIANTAR - ONGKOS GRATIS
OPINI
40
R A D A R
Jawa Pos
Jumat 14 November 2014
B A N Y U W A N G I
Hentikan Kekerasan terhadap Wartawan
BONDOWOSO
EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN
RICUH: Demo menolak kenaikan BBM mahasiswa PMII Bondowoso sempat panas kemarin.
Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Turun Jalan AKSI penolakan terhadap kenaikan bahan bakar minya (BBM) yang ditetapkan pemerintah terus meluas. Kemarin, giliran puluhan mahasiswa PMII Bondowoso turun ke jalan. Mereka mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak tepat dalam menaikkan harga BBM. Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan antara polisi dengan mahasiswa. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, aksi mahasiswa ini dimulai dengan longmarch menuju kantor bupati. Dalam orasi di depan kantor bupati itu, mereka menyesalkan keputusan menaikkan harga BBM yang dianggap tidak tepat. Karena saat ini harga minyak dunia sedang turun. Pemerintah juga dinilai tidak menjelaskan postur APBN yang dianggap defisit sehingga harus menaikkan harga BBM. Mahasiswa itu juga menegaskan seharusnya pemerintah melakukan konsultasi dengan DPR terkait dengan kenaikan BBM. Hal itu bertujuan agar tidak ada kesan pemerintah berjalan sendiri. Kenaikan harga BBM ini dinilai akan berdampak pada melambungnya harga sembilan bahan pokok (sembako). “Dampak dari kenaikan BBM ini akan menyebabkan harga sembako makin tak terbeli dan masyarakat lagi-lagi yang akan menajadi korban,” ujar salah seorang pendemo. Di depan kantor Pemkab ini sempat terjadi kericuhan dengan aksi saling dorong antara polisi dan mahasiswa. (esb/sh/JPNN/aif)
WULUHAN
WARTAWAN adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Poin 4 Pasal 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers tersebut menjelaskan siapa yang dimaksud wartawan. Dalam menjalankan tugas mulai mencari, meliput, memperoleh, hingga menginformasikan segala jenis berita, awak media dilindungi hukum sebagaimana yang telah diatur Pasal 8 UU tentang pers tersebut. Alasan dan substansi perlindungan hukum yang diberikan pemerintah itu jelas. Sebab, sama-sama kita pahami bahwa dalam menjalankan tugas jurnalistik, wartawan senantiasa menemui hambatan, gangguan, bahkan ancaman dari pihak-pihak yang merasa kurang senang dengan pemberitaan yang dilakukan wartawan. Namun, agaknya itu sudah risiko dan harus dihadapi para wartawan dalam menjalankan profesi mereka. Pernahkah kita berpikir bagaimana kehidupan di dunia ini tanpa awak media, termasuk wartawan. Pastinya seluruh kejadian atau peristiwa yang terjadi di satu daerah hanya akan menjadi konsumsi publik daerah tersebut, dan hanya disebarluaskan melalui mulut-ke mulut dengan waktu yang lama. Maka dari itu, sudah sepantasnya kita bersyukur dapat menikmati hidup yang di dalamnya terdapat orang-orang yang rela mencari, meliput, dan menyampaikan segala jenis berita yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Wartawan menyebarluaskan berita ke segala
penjuru daerah agar peristiwa tidak hanya menjadi konsumsi lokal, melainkan konsumsi masyarakat luas. Sungguh urgen dan mulia peran wartawan dalam mewarnai kehidupan. Meskipun banyak halangan dan rintangan, mereka tetap berjuang tidak kenal menyerah. Tidak hanya ketika menjalankan tugas jurnalistik mereka menemui rintangan dan ancaman, saat tidak sedang menjalankan tugas terkadang mereka juga mendapat berbagai ancaman, teror, dan intimidasi. Bahkan, ancaman terhadap wartawan tidak jarang berujung pada tindak kekerasan. Sama-sama kita ketahui bahw a w a r t aw a n s e n a n t i a s a me nyampaikan segala bentuk berita yang bersifat fakta tanpa mengedepankan nilai subjektivitas. Liputan mereka yang bersifat fakta tersebut terkadang berisi berita negatif yang menyangkut nama oknum atau kelompok tertentu. Akhirnya, pihak yang namanya diberitakan merasa dirugikan oleh pemberitaan wartawan itu. Padahal, apa pun yang diberitakan tersebut bersifat fakta dan dapat dipertanggungjawabkan. Hanya saja, isinya mungkin membuat pihak-pihak terkait merasa dirugikan, karena pemberitaan negatif tentang mereka menjadi konsumsi publik. Sungguh satu hal yang aneh melihat realita yang seperti itu. Sebab, sudah menjadi tugas wartawan menginformasikan apa saja yang mereka ketahui. Namun, mengapa masih ada
O l e h
EKO PRASTYO * pihak yang keberatan dengan berita yang dimuat wartawan yang bersifat fakta tersebut.
Kekerasan terhadap Pers Semakin Marak Sungguh ironis melihat fenomena kekerasan terhadap wartawan masih marak di Indonesia. Sebab, selain sudah ada aturan yang dengan jelas menjamin insan pers, ada juga lembaga-lembaga yang menaungi para wartawan dalam menjalankan tugas. Mereka siap mengadvokasi setiap hal yang menimpa kaum juru warta. Mereka adalah PWI, AJI, dan IJTI. Namun, tetap saja kekerasan terhadap wartawan sangat sering terjadi. Indonesia boleh bangga disebut negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Namun, salah satu pilar demokrasi, yakni pers atau media massa, belum bisa bekerja dengan bebas dan merdeka di negeri ini. Banyak yang bilang, Indonesia bukan tempat yang aman bagi tugas jurnalistik. Itu sangat mengkhawatirkan. Sebab, seperti kita ketahui, tugas jurnalistik sudah dilindungi hukum, yakni Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Kasus terbaru kekerasan terhadap jurnalis terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Kekerasan itu terjadi saat unjuk rasa di Universitas Negeri Makassar, Kamis, 13 November 2014. Hanya karena polisi tak
ingin aksinya menganiaya mahasiswa dan merusak fasilitas kampus UNM terekam, fotografer dan reporter yang mengambil gambar diuber-uber layaknya pencuri. Polisi yang beringas menyerang kampus saat itu sengaja melakukan perusakan alat kerja jurnalis dan menghalanghalangi mereka mengambil gambar. Pers merupakan elemen penting dalam masyarakat demokratis. Demokrasi hanya akan kuat jika seluruh rakyat bisa mengakses informasi. Untuk itu, supaya demokrasi tidak “terpukul mundur”, maka tidak ada alasan menghalangi pers. Apakah kekerasan-kekerasan terhadap wartawan—yang termasuk golongan rentan pelanggaran HAM—itu akan terus terjadi dan menghantui dunia jurnalistik. Bukankah era formasi telah memberi kebebasan dan jaminan hukum yang mutlak kepada setiap warga negara dalam menjalankan aktivitas seperti yang telah diatur dalam konstitusi, termasuk kaum jurnalis. Pemerintah agaknya perlu dituntut agar lebih tegas menyelesaikan kasus-kasus yang menimpa awak media. Tujuannya, agar kekerasan yang senantiasa menghampiri mereka dapat dihilangkan dari kehidupan jurnalistik Indonesia. Jika kebebasan dan jaminan hukum terhadap wartawan benar-benar dapat diwujudkan di Indonesia, maka negara kita sebenarnya telah menerapkan konsep demokrasi yang sesungguhnya. Sebab, media yang
berperan penting dalam era globalisasi ini telah mendapat tempat dan perlindungan yang baik di mata hukum. Sebaliknya, jika negara ini belum mampu melindungi wartawan sebagai awak media, maka sebenarnya penerapan demokrasi yang selama ini kerap menjadi bahan kebanggaan Indonesia belum berlangsung secara total. Sebab, peran kaum pers masih tetap di bawah bayang-bayang bahaya yang senantiasa mengikuti mereka saat menjalankan tugas. Pihak-pihak yang selama ini sering menganggap wartawan sebagai perusak citra seharusnya sadar bahwa bukan wartawan yang salah memberitakan, melainkan mereka sendiri yang membuat tindakan negatif. Wartawan akan memberitakan apa adanya. Toh, apabila ada pemberitaan yang memang bersifat fitnah, pihak yang merasa dirugikan bisa melaporkan tindakan wartawan tersebut ke kantor redaksi. Selain itu, pihak yang merasa difitnah berhak mendapat “hak jawab” untuk meluruskan pemberitaan tersebut. Jika mereka adil dalam berpikir, sangat tidak pantas menyalahkan wartawan. Apalagi, sampai melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan. Sebab, pemberitaan yang dibuat wartawan selalu sesuai fenomena yang terjadi dan dapat dipertanggungjawabkan. *) Pengamat sosial dan keterbukaan informasi publik Banyuwangi.
Kenaikan Harga BBM dan Anjloknya Minyak Dunia
RADAR JEMBER/JPNN
MINIM TANGKAPAN: Para nelayan yang baru tiba usai berlayar mencari ikan.Hasil tangkapan yang minim membuat nelayan lebih banyak memarkir perahunya.
Hujan, Tangkapan Menurun MUSIM hujan yang mengguyur Jember sejak sepekan ini membuat tangkapan ikan terus menurun. Bahkan, para nelayan di pantai papuma Wuluhan enggan melaut dan lebih memilih memarkir perahunya. Ahmadi, salah seorang nelayan di pantai Papuma mengatakan, pergantian musim kemarau ke musim hujan memang sudah menjadi resiko nelayan. “Ikan sedikit, sudah musimnya untuk tidak melaut,” katanya. Menurut dia, hasil tangkapan ikan bila dibanding dengan musim kemarau sangat jauh. Bahkan tidak sampai mencapai setengahnya. “Kalau musim kemaru kemarin, ada yang bawa tujuh ratus karung dan terisi semua, sekarang tidak sampai separuhnya,” tambahnya. Dia menambahkan, dalam satu karung terkadang bisa memuat 15 sampai 20 kilogram. Namun hal itu tergantung rejeki yang diperoleh. “Jadi kalau ada 500 karung, bisa sekitar tujuh ton lebih,” imbuhnya. Namun, lanjut dia, perubahan tersebut sangat turun drastis ketika musim penghujan tiba. Sebab, setiap berlayar mencari ikan, hasil yang ditangkap tidak lebih dari 250 karung. “Sehingga banyak nelayan yang tidak melaut,” ujarnya. (gus/wah/jpnn/aif)
KALIWATES
AKHIRAKHIR ini masyarakat diresahkan dengan berita kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bukan desasdesus semata, hal itu dipertegas presiden Jokowi usai menghadiri halalbihalal bertema “Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan” di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu beberapa waktu lalu. “Setelah saya dilantik, baru kenaikan itu akan dilakukan. Itu merupakan hak prerogatif kepala negara. Hampir setengah dari anggaran APBN kita hilang, dan programnya tidak tepat sasaran. Sudah ada pembicaraan dengan tim dan beberapa menteri terkait formasi kenaikan BBM,” itu berdasar berita yang dirilis www.jpnn. com. Komentar itu benar-benar terbukti. Kini harga BBM naik. Tentu saja kenaikan harga BBM itu berdampak terhadap perekonomian sebagian besar masyarakat, karena harga bahanbahan kebutuhan pokok juga akan naik. Ongkos transportasi pun pasti naik. Yang merasakan dampak langsung adalah masyarakat bawah. Asumsi kenaikan BBM menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani, karena pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan potensi kenaikan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Subsidi bulan lalu melebihi pagu APBN
Perubahan 2014 senilai Rp. 246,5 triliun. Perlu diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berkisar pada Rp 12.160 per dolar atau melemah Rp 13 dibandingkan 5 hari sebelumnya. Harga minyak mentah dunia saat ini berkisar pada US$ 78,81 per barrel atau naik US$ 1,62 dibandingkan 5 hari sebelumnya. Pelemahan nilai tukar rupiah lebih berdampak besar daripada kenaikan harga minyak mentah dunia. Logika sederhana, yang harus dibayar pemerintah untuk membeli 1 barrel minyak mentah pada 5 November adalah Rp 937.626,93. Pada tanggal 10 November harganya menjadi Rp 958.329,6 Anjloknya harga minyak mentah dunia pada bulan ini diprediksi para ekonom hanya bersifat sementara. Jadi, dapat dibayangkan jika harga minyak mentah dunia kembali naik pada kisaran US$ 100 per barrel, maka anggaran subsidi untuk BBM akan semakin membengkak. Itulah yang menjadi pertimbangan utama Jokowi menaikkan harga BBM.
Penduduk Miskin dan Kartu Sakti Indonesia Berdasar data yang dikeluarkan BPS RI, jumlah penduduk miskin pada Maret 2014 mencapai 28,28 juta jiwa atau 11,25% dari jumlah penduduk Indonesia. Dengan harga BBM
O l e h
FAISHOL AMIR * naik, jumlah penduduk miskin diperkirakan akan bertambah karena pendapatan penduduk cenderung tetap, tapi pengeluaran untuk kebutuhan hidup meningkat. Namun, Jokowi telah mengantisipasi dampak tersebut dengan mengeluarkan kebijakan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang ditandai dengan pembagian kartu sakti yang meliputi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), untuk rumah tangga miskin. Nominal setiap kartu itu lumayan. KKS diperkirakan Rp 200.000 per bulan; KIP siswa SD/MI diperkirakan Rp 450.000 per tahun, untuk siswa SMP/MTs Rp 750.000 per tahun, dan siswa SMA/ SMK/MA Rp 1.000.000 per tahun.
BDT dan PPLS Data penerima kartu sakti berdasar Basis Data Terpadu (BDT) yang diolah Tim Nasional Percepatan Pemberantasan Kemiskinan (TNP2K). Sumber utama BDT adalah hasil kegiatan Pendataan Program Perlindungan Sosial yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli hingga Desem-
ber 2011. Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tercatat senilai 15,5 juta. Itu sama persis dengan jumlah penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) saat pemerintah menaikkan BBM pada 2013. Memang masih banyak yang meragukan keakuratan data itu. Terlebih data yang digunakan adalah data tiga tahun lalu. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan data tersebut akan divalidasi setiap enam bulan.
Data Menyejahterakan Bangsa Dalam sejarah, BPS telah tiga kali melaksanakan pendataan Rumah Tangga Sasaran (RTS) by name by address. Pertama, Pendataan Sosial Ekonomi (PSE) 2005 untuk menentukan siapa yang memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 19,1 juta. Kedua, PPLS 2008 sebagai updating PSE 2005 dengan RTS sebanyak 17,5 juta atau 60,4 juta anggota rumah tangga. Yang terakhir adalah PPLS 2011 yang menghasilkan basis data terpadu atau unifikasi data targeting berbagai perlindungan sosial. Dalam setiap kegiatan, petugas pencacah adalah kandidat terbaik di tiap desa. Kemudian,
mereka dilatih agar keseragaman konsep dan definisi tercapai. Setelah itu, sebelum terjun ke lapangan, diselenggarakan ujian. Diharapkan, petugas yang terpilih betul-betul siap melaksanakan pendataan dan bekerja secara jujur dan bertanggung jawab. Dalam melaksanakan tugas, petugas sering menemui kendala, seperti intervensi beberapa pihak yang ingin menggelembungkan jumlah RTS, banyak masyarakat ekonomi mampu yang juga ingin didata, isu kurangnya koordinasi dengan aparat desa, ketua RW, atau RT, sampai mepetnya waktu yang disediakan untuk melakukan pendataan. Tentu itu akan menekan mental dan memeras tenaga petugas. Jika petugas bekerja setengah hati dan mudah di-intervensi, maka data yang dihasilkan kurang akurat dan bahkan salah. Oleh karena itu, ke depan, petugas yang terpilih dalam kegiatan PPLS diharapkan betul-betul andal, bertanggung jawab, dan bermental baja. Koordinasi dengan aparat RT, RW, kepala dusun, dan aparat desa, perlu ditingkatkan agar data yang dihasilkan betulbetul valid, tepat sasaran, dan berkualitas. Tentu data yang berkualitas akan menyejahterakan bangsa. *) KSK Suboh, BPS Kabupaten Situbondo.
Berkarya dengan Sastra JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
TAK SIAPKAN PARKIR: Pembangunan ruko yang menimbulkan keresahan warga. Selain IMBnya dipertanyakan, ruko tersebut juga tidak memiliki lahan parkir sehingga akan memakan jalan umum.
Protes Pembangunan Ruko DILANJUTKANNYA pembangunan rumah dan toko (Ruko) di pintu masuk perumahan milenia dan kampus IAIN ditolak oleh warga setempat. Hal tersebut disebabkan karena Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ruko tersebut sudah dicabut. Pembangunan ruko yang dimulai kembali sejak 1,5 bulan lalu itu menurut warga setempat, sangat mengganggu kenyamanan warga yang berada disekitar ruko itu. Karena, ruko tersebut telah menggunakan fasilitas umum. Menurut M. Noor Harisudin,, ketua RW 10 Perumahan Pesona Surya Milenia, warga berharap kepada Bupati Jember agar menghentikan proses pembangunan ruko yang IMB-nya sudah dicabut tersebut. Tak hanya itu, warga juga mengharapkan kepada badan lingkungan hidup (BLH) meninjau kembali hak guna usaha (HGU) yang dimiliki oleh proyek pembangunan ruko tersebut. “Karena secara otomatis apabila izin mendirikan bangunan sudah dicabut, hak guna usahanya akan gugur,” tegas Harisudin yang juga sebagai dosen di Pasca Sarjana IAIN Jember itu. (jon/wah/jpnn/aif)
KEHADIRAN Rubrik Budaya di Jawa Pos Radar Banyuwangi bagaikan setetes air di padang gersang. Memberikan kesejukan bagi para pencipta dan penikmat karya sastra. Rubrik Budaya seperti di Jawa Pos Radar Banyuwangi ini sering pula dijumpai pada hari Minggu di koran lain. Diketahui bersama, yang menjadi kendala bagi orang yang suka dan ingin berkarya di dunia sastra adalah wadah menuangkan karya mereka. Sulit kiranya mencari media yang mau mempublikasikan karya, baik puisi, cerpen, maupun sketsa. Terkenal dengan bersastra memang tidak semudah berkreasi di bidang seni lain, misalnya seni suara, seni lawak, seni peran, dan seni tari. Terbukti, cukup banyak para seniman yang mempunyai nama besar di bidang seni suara karena kepiawaiannya bernyanyi. Demikian juga di bidang seni lawak, seni peran, dan seni tari. Banyak pelaku seni di bidang itu dikenal dan terkenal. Namun, tidak sama dengan berkarya di dunia sastra.
Sastrawan yang mempunyai nama besar di negeri ini bisa dihitung dengan jari. Itu pun hanya diketahui pemerhati koran dan majalah. Mengapa seorang pencipta karya sastra lebih sering dikenal banyak orang yang suka membaca koran dan majalah? Sebab, karya sastra lebih banyak dimuat di koran dan majalah yang menyediakan kolom sastra. Nyatanya, tidak semua orang mempunyai waktu atau kesempatan membeli dan membaca beberapa koran dan majalah. Ditambah lagi minat baca masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Selain itu, yang menyebabkan sastrawan kurang dikenal adalah jarangnya seorang sastrawan mengadakan pameran atau menjual karya sastra mereka dalam pertunjukan terbuka. Tentu itu berbeda dengan para pelaku seni suara, seni peran, seni lawak, dan seni tari, yang kerap menggelar pertunjukan dan promosi besar-besaran. Hasilnya, banyak orang yang bisa menikmati
O l e h
LINDA MUSTIKA HARTIWI * hasil karya mereka. Termasuk, setelah karya mereka di-CDkan. Setelah di-CD-kan, semakin banyak orang yang menikmatinya, karena hampir semua orang punya alat pemutar CD. Boleh dibilang sangat sedikit orang yang menjadi peminat karya sastra dibandingkan peminat karya seni lain. Belum lagi jika makna untaian syair yang dirajut lewat tulisan itu sulit dimengerti dan sulit dipahami. Seringkali puisi dan cerpen yang terlalu banyak menyajikan kata kias menyebabkan pembaca tidak memahami arti dan maksud karya tersebut. Malah menimbulkan kebingungan, sehingga pembaca malas meneruskan membaca. Orang kebanyakan lebih suka menikmati tontonan dan bacaan yang ringan, seperti melihat televisi atau membaca berita gosip tentang artis. Saat menonton TV, tidak jarang
kita ikut bernyanyi, tertawa, atau menggoyangkan anggota badan menirukan pelaku seni yang ditonton. Itu satu hal yang mudah dilakukan dibanding memeras otak dan pikiran untuk memahami sebuah karya sastra, seperti puisi dan cerpen. Bagi pencipta karya sastra, penikmat karyanya memang sangat penting. Sebab, tanpa penikmat sastra, karya sastra tidak akan berarti. Tetapi, hal itu bukan merupakan segalanya. Menemukan wadah untuk mempublikasikan karyanya dalam bentuk tulisan sudahlah cukup. Karena ada kepuasan tersendiri saat karya kita dia-
presiasi orang. Semoga Rubrik Budaya di Jawa Pos Radar Banyuwangi tetap eksis dan satu halaman penuh; guna merayakan sastra. Sebab, Rubrik Budaya Jawa Pos Radar Banyuwangi bisa menjadi pengobat rindu bagi mereka yang ingin berekspresi dan berkreasi lewat sastra. Tidak menutup kemungkinan akan muncul nama-nama yang kelak menjadi nama besar di bidang sastra yang akan dikenal masyarakat. Ayo, ungkapkan kata dan isi hati lewat karya sastra yang anggun. *) Pengusaha dan Ibu Rumah Tangga.
INFO ARTIKEL Artikel yang termuat mendapat kaus menarik. Silakan ambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 98C selama jam kerja dengan menunjukkan identitas yang berlaku selambat-lambatntya seminggu setelah pemuatan. artikelradarbwi@gmail.com
Jawa Pos
Jumat 21 November 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Diamankan di Kantor KSDA Wilayah III Jember n AMANKAN... Sambungan dari Hal 35
Tidak disangka, polisi berpapasan dengan KLM asal Raas, Sumenep, Madura tersebut. Rencananya yang dinakhodai Busairi, 38, warga Desa Alasmalang, Kecamatan Raas, Sumenep ini akan menuju Bali. Karena Satpolair sedang berpatroli, polisi pun bergegas melakukan pemeriksaan ke atas kapal. Saat itulah, polisi yang dipimpin AKP Bashori Alwi menemukan 160 karung berisi Troka Susur Bundar siap jual. Merasa ada yang tidak beres, polisi langsung menggiring kapal
tersebut ke Pelabuhan Jangkar. Selain Busairi dan Kapalnya, polisi petugas juga mengamankan, Heri Handoko, 27, warga Plampangrejo, Kabupaten Banyuwangi. Begitu sampai di pelabuhan, sejumlah aparat langsung menurunkan 160 karung Troka Susur Bundar itu untuk diamankan. “Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, Busairi dan Heri Handoko sudah diamankan. Selain itu, kami juga mengamankan 160 karung Troka Susur Bundar, (KLM) yang dinahkodai Busairi, serta dokumennya,” kata Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo, kemarin (20/11).
Kini pihak kepolisian masih mendalami kasus penyelundupan biota laut tersebut. “Kami masih mendalami temuan satwa dilindungi ini, termasuk akan mengungkap asal-muasalnya dari mana dan akan dijual kemana. Tindakan ini jelas melanggar UU nomor 05 tahun 1990, tentang KSDA. Jika terbukti maka mereka terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta,” imbuhnya Sementara itu, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Jember, Sunandar mengatakan, biota laut dengan lola merah atau
troka susur bundar merupakan salah satu biota laut yang dilindungi. Bahkan, biota laut sejenis kerang-kerangan berukuran besar itu hanya ada di laut Maluku dan Makasar serta laut di Kepulauan Riau. “Biota laut dengan nama latin Trochus Niloticus itu hanya ada di laut yang cukup dalam di Indonesia. Karena biota laut ini merupakan yang dilindungi, maka selanjutnya delapan ton Trochus Niloticus akan diamankan di Kantor KSDA Wilayah III Jember, sedangkan proses hukumnya kami serahkan ke penyidik Polres Situbondo,” kata Sunandar. (rri/pri)
Sesalkan Sikap Represif Polisi n SANDERA... Sambungan dari Hal 35
Polisi yang tidak ingin kepentingan umum terganggu langsung bertindak tegas untuk menghalau aksi massa. Polisi pun mengancam akan menangkap mereka yang berbuat anarkis. Akhirnya, bentrok pun tak dapat dihindari. Pengamatan wartawan koran ini, massa aksi yang menolak kenaikan harga BBM berjalan mundur dari jalan Madura menuju kantor sekretarian Pemda Situbondo di Jalan Ahmad Yani. Saat mereka melakukan aksi itulah, tanpa disangka, ada mobil plat merah yang melintas di sekitar massa aksi. Melihat hal itu, mahasiswa spontan menghadang dan menyanderanya. Penyanderaan mobil dinas pejabat tersebut berlangsung cukup lama. Sekitar satu jam. Bahkan, mobil sempat digiring oleh massa dari arah timur menuju Pemkab Situbondo. Begitu sampai di depan kantor Pemkab, polisi yang menjaga jalannya aksi meminta agar mobil tersebut ke pinggir. Sejumlah massa selanjutnya berorasi dengan mengibarkan
bendera serta sejumlah poster. Mereka juga sempat melakukan aksi teaterikal untuk menolak kenaikan harga BBM. Di tengah orasi itu, mobil plat merah yang sedianya sudah di pinggir jalan bermaksud untuk melanjutnkan perjalanan. Sayang, mahasiswa ini marah dan emosinya memuncak. Sehingga bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian yang berjaga tidak dapat dihindari. Aksi saling dorong terus terjadi sekitar sepuluh menit. Satu polisi terlihat terluka di telapak tangan kiri karena tergores pagar. Massa merasa kecewa karena aksinya tidak langsung ditanggapi oleh Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. “Saya heran, bupati selalu tidak ada dan tidak menemui pendemo. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi rakyat,” teriak salah seorang pendemo. Di hadapan massa, Asisten Dua Pemkab Situbondo Akhmad Sugiarto menyatakan, bupati sedang tidak ada ditempat karena ada acara di luar daerah. “Bapak (bupati) sekarang sedang di Makasar,” kata mantan Kabag Hukum ini itu. Situasi di depan gerbang Pemkab ini mereda ketika Kasat
Intelkam Polres Situbondo, AKP Karyono mengamcam akan menangkap mahasiswa yang memprovokasi dan menghasut untuk melakukan perlawanan. “Siapa yang menghasut, maka bisa diancam pasal 160 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” teriak AKP Karyono dalam kerumunan pendemo. Akibat peristiwa ini, suasana jalan Ahmad Yani macet parah. Sejumlah warga yang melihat ada aksi, banyak yang memilih balik arah. Beberapa warga menyesalkan adanya aksi yang mengganggu kepentingan umum. “Rakyat mana yang mereka wakili, BBM naik rakyat diam saja. Sekarang justru mereka yang mengganggu kepentingan umum. Kalau mau protes bisa sampaikan lewat surat, kalau aksi ya jangan mengganggu yang lain,” kata Hari, salah seorang pengendara. Tidak puas aksi di depan Pemkab, massa selanjutnya menuju kantor DPRD Situbondo. Massa sempat melintasi Mapolres Situbondo dan berhenti di perempatan barat mapolres. Di perempatan ini bentrokan kembali pecah karena massa lagi-lagi menghadang mobil plat merah. Massa dan polisi yang su-
dah sama-sama emosi tinggi, hingga akhirnya sempat terlibat baku hantam. Cuaca dan keadaan yang memanas membuat massa dan polisi terlihat kurang mengontrol emosinya. Sehingga beberapa mahasiswa mengalami luka memar terkena benda tumpul. “Kami menyesalkan sikap represif polisi. Ada beberapa mahasiswa yang terluka dan bajunya sobek akibat arogansi polisi. Kami akan menindaklanjuti atas tindakan represif ini,” kata Mas Rahman, seorang mahasiswa. Setelah bentrokan reda di perempatan barat mapolres itu, puluhan pendemo meneruskan longmarch menuju kantor DPRD Situbondo. Di tempat ini, para mahasiwa ditemui Wakil Ketua DPRD Situbondo Heroe Soegiharto dan Ketua Komisi II Abdurahman. Di depan para mahasiswa, dua anggota DPRD Situbondo berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa. “Kami juga menolak kenaikan BBM. Tetapi bagaimanapun itu kebijakan pusat. Kami hanya memperjuangkan,” kata Heroe Soegiharto. Setelah bertemu dengan anggota dewan, massa selanjutnya membubarkan diri. (rri/pri)
Banyak Dipengaruhi Tayangan Amoral n TINGKATKAN... Sambungan dari Hal 35 Kata Suradji, kepatuhan dalam menjalankan ajaran agama akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kualitas spritual ummat. Sehingga, akan berdampak positif dalam upaya pembangunan karakter umat. “ Untuk itu, peningkatan kualitas spritual ummat beragama perlu terus ditingkatkan,” terangnya. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah memantapkan implementasi nilai dan ajaran agama yang belakangan ini nampak semakin menipis. Lebih-lebih di kalangan generasi muda. Salah satu indikatornya adalah keengganan untuk beribadah nampak semakin dirasakan. Ini karena pengaruh tuntutan kehidupan yang semakin hari dirasakan semakin berat. “Akibat instabilitas ekonomi yang dialami bangsa ini, belum lagi pengaruh negatif napza dan tayangan tayangan amoral yang beredar di kalangan generasi muda dan bahkan juga para orang tua, hal ini telah menyebabkan masyarakat kita sering mengabaikan ajaran agama. Sehingga, masalah rohaniah yang seharusnya menghiasi diri terkisis oleh bisikan hal-hal yang bersi-
fat duniawi,” Imbuh Suradji Kepala Bakesbangpol, Herry Suryanto mengungkapkan kegiatan yang digelar oleh SKPD yang dipimpinnya tersebut diikuti 50 peserta. Mereka terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakat serta instansi terkait. Dia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan respon positif terhadap peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Situbondo. “Sebab kehidupan berbangsa dan bernegara pada hakikatnya merupakan kehidupan masyarakat bangsa yang didalamnya terdapat kehidupan berbagai macam pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Di dalamnya juga terdapat berbagai kehidupan antar suku bangsa yang berbeda. Namun dari perbedaan tersebut tidak menjadikan bangsa, Kabupaten Situbondo ini tercerai berai, akan tetapi justru menjadi kemajemukan kehidupan sebagai suatu bangsa dan negara Indonesia,” ungkap Herry Suryanto Oleh karena itulah, kehidupan tersebut perlu tetap dipelihara agar tidak terjadi disentegrasi bangsa. “Kondisi Bangsa Indonesia yang pluralistis menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti masalah
agama, paham separatisme, tawuran, ataupun kesenjangan social. Untuk itu dalam kehidupan masyarakat, kerukunan hidup antar umat beragama harus selalu dijaga dan dibina, kita tidak ingin bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Situbondo terpecah belah saling bermusuhan karena pesoalan agama,: Imbuh Herry Suryanto Kabid Integrasi bangsa, Sri Rahayu berharap kepada seluruh peserta agar tetap pertahankan dan membina dengan baik toleransi antar umat beragama. Sebab jika dibina dengan baik, maka akan dapat menumbuhkan sikap hormat menghormati antar pemeluk agama. Sehingga, tercipta suasana yang tenang, damai dan teteram dalam kehidupan bergama. “Termasuk dalam melaksanakan ibadah, sesuai dengan agama dan keyakinannya masing-masing. Sehingga, melalui toleransi akan terwujud ketenangan, ketertiban serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinannya masing-masing, dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu akan terbina kehidupan yang rukun , tertib dan damai,” terang Sri Rahayau Menurut Sri Rahayu, kerukunan dan toleransi merupakan tanggung
jawab bersama dari semua golongan dan ajaran beragama.“Untuk itu mari kita secara terus menerus dan bersama-sama meletakkan landasan spritual, moral, dan etika yang kekal bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila,”pungkasnya. Sejumlah materi yang disampaikan meliputi sosialisasi toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama, disampaikan oleh Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur. Materi tentang pentingnya manajemen konflik dalam antisipasi masalah isu SARA di daerah, disampaikan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Timur. Materi pemeliharaan kerukunan umat bergama, disampaikan Bakesbangpol Situbondo. Selain itu, materi tentang peran serta POLRI dalam peningkatan pemberdayaan masyarakat guna terciptanya keamanan dan ketertiban disampaikan oleh Kepolisian Resort Situbondo. Untuk materi peran strategis FKUB dalam menciptakan kondusifitas kabupaten Situbondo oleh FKUB Situbondo. Materi Kerukunan Umat Beragama Merupakan Pilar Kerukunan Nasional disampaikan oleh Kantor Kementerian Agama Situbondo. Sedangkan materi tentang peran TNI dalam menjaga keutuhan NKRI disampaikan oleh Kodim 0823 Situbondo. (pri/adv)
Pernah Menghadang Truk Pembuang Limbah n KOTORI... Sambungan dari Hal 35
Mamat, warga yang lain juga mengaku terganggu dengan debu-debu itu. Katanya, debu itu juga berbahaya bagi mata. ”Banyak pengendara yang menutup mata kalau melintas di jalan raya ini,” ujar Mamat. Akibat itu, di jalan raya ini kerap terjadi kecelakaan. Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), akibat tebaran
abu tersebut, sudah terjadi enam kali kecelakaan. Kecelakaan tersebut terjadi karena tebalnya debu. ”Kalau tidak salah itu yang kecelakaan warga Cerme (Bondowoso),” kata Mamat. Dari pengakuan beberapa warga, keadaan timbunan abu limbah tersebut mengganggu warga sudah cukup lama. Sebab, lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan limbah ketel PG selama tiga kali musim giling. ”Berarti sudah tiga tahun,” tebak Mamat.
Seingat Mamat, pada tahun pertama lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan limbah pernah dilakukan penyiraman oleh PG. Akan tetapi penyiraman kali pertama tersebut juga untuk yang terakhir. Sebab setelah itu tidak pernah lagi dilakukan penyiraman hingga sekarang ini. Oleh karena itulah warga berharap agar segera ada usaha untuk menghentikan tebaran debu-debu itu. Warga meminta PG segera tanggap dengan hal yang men-
ganggu dan membahayakan itu. ”Misalnya disiram atau di atasnya ditimbun tanah,” kata Mamat. Informasi dari warga, tumpukan abu itu tidak berasal dari satu PG. Beberapa PG ternyata juga membuang limbah ketel ke lokasi tersebut. Seperti PG Prajekan, Bondowoso dan PG Panji. ”Kami pernah menghadang truk yang mau membuang limbah. Kami minta agar tidak buang di tempat ini lagi,” pungkas Mamat. (bib/pri)
Satlantas Terjunkan 75 Personil n OPERASI... Sambungan dari Hal 36
Mansur menyebutkan, operasi menindak pelanggaran kasat mata ini akan dilaksanakan sejak 26 Nopember sampai akhir
Desember mendatang. Itu akan menjadi operasi lilin jelang tahun baru 2015 nanti. “Kita juga akan melakukan sidang di tempat. Jadi siapa saja yang melanggar langsung ditilang dan disidang. Karena di lapangan
nanti juga ada pengadilan yang ikut turun,” paparnya. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, selama operasi zebra nanti pihaknya akan mengerahkan sebanyak 75 personil dari seluruh Satlantas. Di sam-
41
S I T U B O N D 0
ping 75 orang itu, pihaknya juga meminta bantuan untuk terus memantau keamanan dan ketertiban lalu lintas. “Intelijen juga dilibatkan, jadi yang 75 personil itu yang bertuga langsung di lapangan nanti,” pungkasnya. (rri/pri)
Siswa SMK Jangan Menganggur n GEMBLENG... Sambungan dari Hal 35
Selain itu, juga mendorong para guru paket keahlian untuk memanfaatkan kesempatan memperoleh pengakuan atas kompetensi keahlian yang dimilikinya. Caranya, melalui uji kompetensi yang bersertifikasi dari LSP atau lembaga sertifikasi profesi (BNSB). “Para guru paket keahlian juga diminta memanfaatkan kesempatan agar memperoleh pengakuan atas kompetensi keahlian yang dimilikinya melalui uji kompetensi yang bersertifikasi dari LSK atau lembaga sertifikasi kompetensi,” Imbuh Hari Subagyo Sedangkan upaya tindak lanjut dari kegiatan Workshop, SMK di Kabupaten Situbondo diminta menjalin komunikasi seca-
ra intens dengan UPT-PPPK. Sehingga dapat mendapatkan informasi kegiatan pelatihan atau uji kompetensi pada tahun anggaran 2015 yang akan datang. “Ke depan bagaimana SMK negeri maupun swasta di Kabupaten Situbondo yang mempunyai kompetensi keahlian sesuai dengan program pelatihan dan uji kompetensi yang dilaksanakan UPT-PPPK dapat memanfaatkan kesempatan tersebut,” ujar Hari Subagyo SMK negeri dan swasta diminta mendorong para guru paket keahlian agar dapat mengikuti uji kompetensi yang bersertifikasi (LSK, LSP, BNSP). Ini sebagai bagian dari upaya pengakuan terhadap kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya. SMK ke depan hendaknya berperan aktif untuk mendaftarkan
para guru atau siswa untuk mengikuti pelatihan maupun uji kompetensi yang dilaksanakan oleh UPT-PPPK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Para siswa yang mempunyai hasil inovasi berupa alat praktik atau alat peraga di bidang iptek diminta diikutkan pada lomba karya cipta bidang iptek yang diselenggarakan UPT-PPPK. Sementara itu, Kabid Dikmen Dispendik, Agus HP berharap kepada para ketua program keahlian SMK Negeri maupun swasta di Kabupaten Situbondo untuk memikirkan out come peserta didik. Ini agar kompetensi siswa setelah lulus nanti dapat diterima oleh pengguna jasa mereka. “Secara tidak langsung Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo berharap agar siswa tidak menjadi pengangguran,” harap Agus HP. (pri)
Pelatihan Digelar Selama Dua Hari n SUMBANG... Sambungan dari Hal 35
Langkah ini dilakukan usai pelaksanaan pelatihan tingkat sekolah, praktik yang baik dalam manajemen sekolah SMP/MTs. Koordinator Program USAID PRIORITAS Situbondo, Vita Novianti, mengungkapkan, fokus pelatihan kali ini adalah budaya baca. “Untuk mendukung pelatihan ada salah narasumber yang berasal dari satu sekolah mitra (SMPN 1 Suboh) yang sudah menerapkan budaya baca di sekolah,” terangnya. Program budaya baca di SMPN 1 Suboh, kata Vita, merupakan kebijakan baru dari kepala sekolah. “Makanya sebagai bentuk dukungan dari USAID PRIORITAS terhadap ini, tiap sekolah mitra mendapat bantuan buku bacaan sebanyak 150 eks,” terangnya. Untuk kepentingan ini, USAID juga bekerjasama dengan kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Situbondo. Bentuk dukungan yang diberikan adalah mendampingi sekolah untuk mengelola buku hibah: pengkodean, slip peminjaman/pengembalian dan penataan. Selain itu, pinjam pakai buku dengan MoU per-
pusda dengan sekolah. “Jangka waktu maksimal tiga bulan. Satu kali peminjaman bisa sejumlah 500 buku,” ungkapnya. Perpusda juga menyediakan reward buku. Yakni pengusulan bantuan buku ke sekolah dari Badan perpustakaan dan kearsipan Jawa Timur tahun 2015. Ini akan diberikan oleh perusda untuk sekolah mitra yang mempunyai inovasi dalam mengelola perpustakaan dan mengembangkan budaya baca. “Ada juga mobil perpustakaan keliling (Pusling) yang akan disesuaikan dengan permintaan sekolah atau atur jadwal. Dalam satu hari bisa di 2-3 sekolah dengan 1000 judul buku,” imbuh Vita. Pelatihan yang akan digelar selama dua hari ini dibuka oleh Kadispendik, dr Fathor Rakhman. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala perpustakaan daerah, Dra. Hj. Tutik Prihandayani, M.Si dan KAsi Pembina dan Pelayanan Bahan Pustaka, Jaelani. SMP/MTs mitra yang menjadi peserta adalah SMPN 2 dan 3 Panarukan, SMPN 1 Mlandingan, SMPN 1 Suboh, SMPN 1 Besuki, SMPN 1 Jatibanteng, MTs Nurul Wafa, Mts Al Falah Tujuan pelatihan adalah melakukan identifikasi jenis-jenis
dukungan berbagai pihak (guru lain, kepala sekolah, komite sekolah, dan pengawas) agar guru yang telah dilatih dapat dan bersemangat menerapkan hasil-hasil pelatihan. Selain itu juga mengidentifikasi berbagai kemampuan yang perlu dimiliki dan upaya yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah dalam memajukan/melakukan pembaharuan di sekolahnya. “Yang tak kalah pentingnya adalah mengenali mafaat membaca dalam belajar berbagai mata pelajaran dan kehidupan sehari-hari serta merumuskan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sekolah untuk mendorong siswa gemar membaca,” imbuh perempuan berjilbab ini. Tujuan lainnya, mengidentifikasi berbagai sumber daya dan dana yang dimiliki sekolah dan pengelolanya untuk keberlangsungan program budaya baca. Mengelola dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) secara efisien dan efektif untuk menunjang pembelajaran serta membuat rencana tindak lanjut. Ini terkait dengan manajemen sekolah, yang konkret dan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu minimal tiga bulan menyusul berakhirnya pelatihan. (pri)
Mampu Penuhi Semua Kreteria n RAIH... Sambungan dari Hal 35
Dari kelima pilar itu, Bupati Situbondo berhasil mengakses semuanya. ”Salah satunya, sebagai
pilar pertama, yaitu, percepatan pengadaan dokter dan percepatan pengadaan bidan,” ujar Abu Bakar. Terkait masalah relawan kesehatan ini, Kabupaten Situbondo memiliki program dengan menu-
runkan beberapa relawan ke desa-desa. ”Dan, Situbondo sukses menempatkan relawan di beberapa titik di Situbondo. Itulah yang membuat kita menjadi terbaik seJawa,” katanya. (bib/pri)
Untuk Cegah Terjadinya KKN n PLN... Sambungan dari Hal 35
Menurut Manager area PLN Situbondo, Taufik Hidayat, saat ini PLN Area Situbondo membawahi dua kabupaten, yaitu Situbondo dan Bondowoso. Dari situ ada lima rayon dengan pelanggan PLN mencapai ratusan ribu. Sehingga dipandang perlu untuk menggelar workshop demi mencegah terjadinya KKN. “Saat ini kita melayani Situbondo dan Bondowoso dengan lima rayon yang tersebar di Panarukan, Asembagus, Besuki, Bondowoso serta Wonosari. Jumlah pelanggan di Situbondo saja ada 300 ribu pelanggan. Maka, tujuan workshop ini juga ingin memberikan ‘PLN Bersih’ kepada semua pihak dan stake holder,” terangnya. ‘PLN Bersih’ yang dimaksud adalah bersih dari korupsi, gratifikasi, dan bersih dari suap. Meski demikian, Taufik mengakui, programnya tidak akan pernah tercapai tanpa adanya dukungan dari masyarakat serta pemerintah. Selain menampilkan Manager PLN Area Situbondo, workshop yang diikuti kalangan akademisi, LSM, pengusaha listrik, BUMN/BUMD dan perwakilan warga, ini juga mendatangkan beberapa sejumlah nara sumber lainnya. Diantaranya adalah General Manager (GM) PLN Distribusi Jawa Timur, Ida Bagus Mardhawa Padhangrata. Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Syaifullah. Ketua DPRD Situbondo, Bashori Shanhaji. Serta Lutfi J Kurniawan, Ketua
Dewan Perkumpulan Malang Corruption Watch (MCW). Dalam pemaparannya, Bagus Mardawa mengatakan, untuk menuju PLN Bersih, saat ini PLN terus bekerja sama dengan sejumlah pihak agar segala kebutuhan, keluhan serta hal hal lain bisa diakses melalui jejaring internet serta dalam bentuk sosialisasi lainnya. “Kerja sama dengan stake holder akan dapat mendukung program PLN bersih sepenuhnya, sebagai wujud gerakan anti korupsi. Sehingga nantinya program ini akan menekan angka subsidi listrik yang dikeluarkan oleh negara yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah,” katanya. Sekteraris Daerah Pemkab Situbondo, Saifullah menyebutkan, selama ini pemerintah juga ikut serta dalam membangun jaringan listrik. Sekda mengungkapkan, bahwa di Situbondo saat ini masih ada sebanyak 88 dusun, di 48 desa yang tersebar di 11 kecamatan yang belum teraliri jaringan listrik. “Di sini kami tidak diam, untuk pengembangan jaringan listrik terus kami dorong. Tahun 2014, sebesar Rp 2,4 miliar untuk pengembangan jaringan dan tahun 2015 nanti ada Rp 4,1 miliar yang rencananya dianggarkan,” ungkap Syaifullah. Sementara itu, Ketua DPRD Situbondo, Bashori Shanhaji menyinggung persoalan yang selama ini terjadi di tubuh PLN. Misalnya saja, apabila ada pelanggan yang telat membayar akan langsung diputus. Tetapi bila ada kerugian usaha yang rusak karena suplai listrik PLN
yang tidak stabil, komplin sering kali tidak digubris. “Hal yang semacam ini harus ditemukan solusinya,” katanya. Sementara itu, Ketua Dewan MCW mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan ada BUMN yang sehebat PLN. Sebab, PLN saat ini sudah bisa diakses begitu transparan. Apalagi sistem pembayaran sudah dilakukan secara online, sehingga bisa membuat PLN bersih. “BUMN lain masih belum bisa terbuka seperti PLN, ini satu-satunya BUMN yang transparan di Indonesia. Yang hari ini perlu diawasi bersama yaitu pada persoalan pengadaan barang oleh pihak ketiga. Karena potensi terjadinya korupsi ada pada pihak ketiga yang mendapat proyek-poryek besar,” terangnya. Salah satu solusi yang ditawarkan MWC, adalah ketegasan daru PLN jika menemukan pihak ketiga yang nakal. “Maka harus divonis tidak bisa ikut tender. Ini yang PLN masih belum pernah melakukannya,” terang pria yang juga sebagai sekretaris Omah Munir tersebut. Pengamatan wartawan koran ini, sejumlah audiensi nampak semangat melakukan tanya jawab seputar keluhan PLN. Dari sejumlah persoalan seperti adanya pemutusan PLN karena telat membayar, biaya pemasangan PLN yang berbeda serta persoalan lainnya, pihak PLN menghimbau agar masyarakat umum mendatangi kantor PLN untuk mendapat penjelasan resmi dari petugas PLN. (rri/pri/adv)
OLAHRAGA
42
R A D A R
Jawa Pos
Jumat 21 November 2014
B A N Y U W A N G I
KONI
Anggota KPU Lirik Sekum BANYUWANGI - Posisi sekretaris umum (sekum) KONI Banyuwangi saat ini tengah lowong pasca ditinggal Bambang Wahyudi yang terpilih menjadi ketua umum KONI Banyuwangi dalam arena musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub) Sabtu lalu (15/11). Hingga kemarin belum diketahui siapa figur yang tepat mengisi posisi tersebut. Namun, sejumlah nama telah mencuat ke permukaan untuk menduduki kursi penting di tubuh induk organisasi semua cabang olahraga yang menyisakan masa tugas tiga tahun itu. Satu nama yang melirik satu kursi sentral itu adalah Edi Syaiful Anwar yang kini ALI NURFATONI/RABA menjabat sebagai komisioner Edi Syaiful Anwar KPUD Banyuwangi. Saat ini Edy masih mengemban amanah sebagai wakil sekretaris I KONI. Peran dia cukup sentral dalam menjalankan fungsi administratif. Berdasar struktur, Edy memang layak naik jabatan dari wakil sekretaris I menjadi sekretaris umum. Terkait hal itu, Edi Syaiful Anwar angkat bicara. Dia tidak menolak jika amanah itu harus dia emban. Tetapi, pengangkatan dirinya itu tergantung hasil rapat pengurus harian. ‘’Kalau memang itu amanah, saya harus siap,” ungkapnya kemarin. Dia menyebut, mengisi posisi itu memang tidak mudah. Sebab, ketua umum terpilih, Bambang Wahyudi, juga memiliki pandangan terkait figur yang akan mengisi jabatan sekretaris umum. Yang jelas, siapa pun yang terpilih, dia akan tetap mendukung penuh. “Siapa pun yang mengisinya, saya tetap bersama-sama mendukung demi roda organisasi ke arah yang lebih baik,” tandasnya. (ton/c1/aif )
KEJURKAB BASKET
ALI NURFATONI/RABA
RENOVASI: Kolam renang Tawang Alun, Banyuwangi, masih belum ada tanda-tanda segera dibongkar. Saat ini proyek itu masih pada tahap pembangunan tribun.
Belum Penuhi Standar Nasional Panjang Kolam Renang Porprov Kurang 30 Cm BANYUWANGI - Dana yang dikucurkan untuk sarana dan prasarana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur cukup besar. Anggaran APBD tahun 2014 yang dikucurkan mencapai Rp 21 miliar. Dana tersebut digunakan untuk renovasi berbagai fasilitas. Salah satunya renovasi kolam renang
Tawang Alun, Banyuwangi. Perbaikan itu diperlukan karena kolam renang tersebut belum memenuhi standar nasional, sehingga tidak layak digunakan dalam even resmi seperti Porprov. Saat ini renovasi proyek tersebut masih berlangsung. Proyek tersebut masih pada tahap pembangunan tribun. Belum diketahui tanda-tanda kolam akan diperbaiki. Saat ini kolam renang tersebut masih di bawah standar nasional. Panjang kolam hanya 50 meter dan lebar 12 me-
ter. Panjang kolam sesuai standar nasional adalah 50,3 meter. Dengan demikian, panjang kolam itu kurang 30 centimeter. Hal itu diungkapkan ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Banyuwangi, I Gede Eka Darmayasa. Dia mengatakan, renovasi kolam renang itu sangat dibutuhkan. ‘’Kolam renang itu idealnya memang 50,3 meter. Jadi, panjangnya harus ditambah lagi,” ujarnya kemarin. Dia menyebut, lebar kolam renang sudah sesuai standar nasional, yakni 12
meter. ‘’Lebar sudah sesuai delapan lintasan. Namun, standar internasional 10 lintasan,’’ bebernya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono, menegaskan bahwa semua sarana dan prasarana arena pertandingan akan diperbaiki. Menurut dia, venue pertandingan akan disesuaikan aturan nasional. ‘’Kolam renang itu akan didesain sesuai standar nasional,” tukasnya. (ton/c1/aif)
Stem Gendoh Keluar Zona Merah
DOK.RABA
HARJABA CUP: Kejurkab basket pelajar digeber sampai dengan 23 November besok.
Diikuti 56 Tim Pelajar BANYUWANGI - Sebanyak 56 tim bersaing dalam kejurkab bola basket antarpelajar se-Banyuwangi. Rangkaian pertandingan sudah berlangsung sejak tanggal 16 November lalu. Hanya saja, opening ceremony baru digeber 23 November mendatang. Ada tiga kategori yang diperebutkan dalam ajang bertajuk Harjaba Cup 2014 itu, yaitu kategori SD, SMP, dan SMA, baik putra dan putri. Enam tim yang berkiprah di tingkat SD terdiri atas 3 tim putra dan 3 tim putri. Dua belas tim putra dan 11 tim putri berlaga di tingkat SMP. Enam belas tim putra dan 11 tim putri akan berjibaku di tingkat SMA. Sesuai jadwal, kejurkab tersebut akan berakhir 30 November mendatang. Arena pertandingan dipusatkan di Graha Sport Center Genteng. Pada fase penyisihan, pertandingan juga digelar di lapangan basket SMA Katolik Hikmah Mandala, Banyuwangi. Sampai saat ini pertandingan tingkat SD dan SMP masih berlangsung. Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banyuwangi, Sujito mengatakan, ajang tersebut merupakan program rutin setiap tahun. Menurut dia, ajang tersebut dalam rangka mencermati atlet potensial. ‘’Proses regenerasi atlet harus jalan terus,” ujarnya kemarin. (ton/c1/aif)
ALI NURFATONI/RABA
POTENSIAL: Arung jeram di Sungai Badeng, Desa Sumber Bulu, Kecamatan Songgon. KONI Banyuwangi membuka ruang terbentuknya Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Banyuwangi.
KONI Sambut Baik Cabor Baru BANYUWANGI - Usul agar arung jeram menjadi cabang olahraga (cabor) tampaknya tidak sulit diwujudkan. Sebab, KONI Banyuwangi membuka ruang selebar-lebarnya terkait pembentukan cabor baru tersebut. Sebab, lahirnya cabor baru semakin menunjukkan kemajuan olahraga Banyuwangi. Ketua umum KONI Banyuwangi terpilih, Bambang Wahyudi, menyambut baik rencana pembentukan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Banyuwangi itu. Oleh sebab itu, dia meminta pengurus komunitas arung jeram segera mengajukan permohonan pembentukan cabor baru itu. ‘’Silakan segera mengajukan,” ujar Bambang saat ditemui di kantor Sekretariat KONI Banyuwangi, Jalan Kalasan No. 16,
Banyuwangi, kemarin. Ada beberapa prosedur yang harus dilalui jika ingin membentuk cabor baru. Usul tersebut akan diterima dengan baik. Tetapi, bukan berarti usul itu serta merta resmi menjadi cabor di bawah naungan KONI Banyuwangi. ‘’Setelah pengajuan kita terima, nanti akan kita bahas bersama cabor lain,” imbuh pria yang juga menjadi pengawas PDAM Banyuwangi itu. Bambang menuturkan, kalangan cabor bakal memberikan gambaran terkait cabor baru tersebut. Cabor baru harus lebih meningkatkan kualitas olahraga di Banyuwangi. ‘’Jadi, tidak bisa asal bentuk dan tidak bisa berprestasi,” tegasnya. Jika dalam rapat itu disepakati adanya cabor baru, maka yang mengusulkan
tinggal menyerahkan pengajuan kepada pengurus provinsi (Pengprov) Jawa Timur. “Kalau memang berencana mengajukan, mereka harus lebih dulu komunikasi dengan pengprov,” kata Bambang. Diberitakan sebelumnya, komunitas arung jeram di Banyuwangi berniat membentuk cabor. Saat ini ada tiga komunitas arung jeram, yaitu Karo Adventure, X Badeng, dan Komunitas Arung Jeram Licin. Dua komunitas beroperasi di Sungai Badeng, Desa Sumber Bulu, Kecamatan Songgon. Jika usul tersebut benar-benar terwujud, maka jumlah cabor yang resmi di bawah naungan KONI Banyuwangi bertambah menjadi 31. Saat ini jumlah cabor yang terdata di KONI Banyuwangi hanya 30. (ton/c1/aif)
BANYUWANGI - Tiga kali laga hanya meraih satu poin membuat Stem Gendoh duduk di posisi buncit dalam daftar klasemen wilayah selatan kompetisi Divisi Utama Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi. Tetapi, tim asal Sempu itu mampu bangkit di match day keempat dan meraih kemenangan. Kali ini Stem Gendoh sukses menghajar Pesawat Tegalwudi dua gol tanpa balas. Itu mengakhiri catatan buruk di dua partai sebelumnya; sekali imbang dan dua kali tumbang. Kemenangan itu membuat mereka mengoleksi empat poin dan memperbaiki posisi. Sebaliknya, kekalahan atas Stem Gendoh membuat Pesawat Tegalwudi tertahan di klasemen bawah. Bahkan, tim asuhan Heru Victor itu hanya mengoleksi tiga poin dari empat laga dengan catatan sekali menang dan tiga kalah. Meski kalah, tapi Pesawat Tegalwudi berhasil mencetak rekor sejarah. Sebab, tim asal Songgon itu diperkuat pemain termuda, yakni berusia 13 tahun. Dia adalah Raka Pedro Victoria Sandi. Dalam pertandingan itu, dia menjadi pemain pengganti yang diturunkan di babak kedua. (ton/c1/aif )
ALI NURFATONI/RABA
SERU: Hingga sore kemarin pertandingan kompetisi divisi utama Asskab wilayah selatan masih berlangsung.
Jawa Pos
Jumat 21 November 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
43
S A M B U N G A N
Siapkan Tiga Lokasi Kantong Parkir ■ JALAN...
Sambungan dari Hal 33
Salah satunya, menyediakan lahan parkir bagi tamu undangan, peserta, dan masyarakat yang akan menyaksikan pawai BEC besok siang. Tidak hanya itu, pihak keamanan juga sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas selama kegiatan itu berlangsung. Terkait lahan parkir, petugas akan menyediakan tiga kantong utama. Lokasi parkir pertama diperuntukkan tamu very important person (VIP) berada di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo depan Hotel Wisma Blambangan, halaman Gedung Wanita, sekitar kantor Bina Marga, depan dan bagian dalam Kodim 0825 Banyuwangi di Jalan Kartini, Jalan dr. Soetomo, dan Jalan Diponegoro. Kantong parkir kedua diperuntukkan tamu undangan dan umum.
Kantong parkir kedua meliputi lapangan Pantai Boom, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Stadion Diponegoro, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Letkol Istiqlah, dan Jalan Borobudur. Seluruh kendaraan tamu VIP dan penjemput akan diberi tanda khusus dari panitia. “ID card atau kartu identitas harus digunakan siapa pun yang akan masuk ke wilayah parkir dan lokasi pertunjukan BEC,” jelas Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo, kemarin (20/11). Satu kantong lagi akan diperuntukkan para penjemput. Kantong parkir itu meliputi Jalan Brigjen Katamso, kawasan sekitar Bank BNI, dan sepanjang Jalan Adi Sucipto. Terkait arus lalu lintas, kata Sujarwo, kepolisian akan menutup jalur utama mulai Jalan Adi Sucipto (perempatan Karangente) sampai Jalan PB. Sudirman (pe-
rempatan Lateng). Arus kendaraan dari selatan atau sebaliknya dialihkan ke Jalan Brawijaya. Pengguna jalan yang menuju ke arah selatan dan melewati bagian Jalan Pierre Tendean, Jalan MT Haryono, Jalan Kolonel Sugiyono, dan Jalan Kepiting, akan dilewatkan Pasar Loak di Jalan Ikan Cakalang, Belakang Makodim 0825 Banyuwangi. Seluruh arus lalu lintas di jalur lintasan BEC dijadwalkan akan mulai ditutup mulai pukul 10.00 besok. Sementara itu, segala persiapan telah dilakukan. Sejak pukul 13.00 kemarin (20/11) seluruh komponen pendukung BEC dan para peserta melangsungkan geladi bersih di panggung Taman Blambangan. Ratusan peserta BEC tersebut langsung menjajal kemampuannya berlenggak-lenggok di venue layaknya penampilan hari H sam-
bil menampilkan sebagian kostum yang megah dan koreografi yang cantik. Para penari gandrung, seblang, barong, drum band, dan seluruh pendukung acara BEC, serius mengikuti geladi bersih. Bupati Abdullah Azwar Anas dan istri didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) M. Yanuarto Bramuda dan Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Samsudin Adlawi menyaksikan geladi bersih di Taman Blambangan kemarin. Rombongan juga berkeliling ke semua stage untuk mengecek kesiapan sebelum pelaksanaan. Pada saat keliling di atas panggung, Bupati Anas melihat bagian panggung yang menganga dan memerintahkan petugas segera diperbaiki. Karena bagian panggung yang menganga tersebut sangat mengganggu peserta BEC. Tidak lama
Tak Berlaku untuk Pejalan Kaki ■ TARIF...
Sambungan dari Hal 33
Saharuddin menambahkan, kenaikan tarif penyeberangan kali ini tidak berlaku bagi penumpang pejalan kaki. Selain itu, kendaraan roda dua golongan 1, 2, dan 3, juga tidak ada kenaikan tarif. ”Tarif penumpang dewasa, anak, sepeda pancal, dan motor, tidak naik. Tarif yang naik hanya kendaraan golongan 4 dan 5,” ujarnya. Ditanya mengapa tidak semua golongan mengalami kenaikan tarif, menurut Saharrudin, dalam menaikkan tarif penyeberangan, pemerintah juga menyesuaikan daya beli dan kemampuan masyarakat yang melintas. ”Yang menyeberang di Pelabuhan Ketapang ini masyarakat dari semua kalangan, mulai penumpang yang menggunakan sandal jepit sampai bermobil,” terang Saharrudin. Selain itu, Saharudin menambahkan, PT. ASDP Indonesia Ferry Ketapang telah menyosialisasikan kenaikan tarif penyeberangan itu ke-
Sambungan dari Hal 33
Di hari pertama kemarin, rombongan Dubes Blake mendatangi Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Begitu tiba di desa adat suku Osing tersebut, Dubes Blake disambut Bupati Abdullah Azwar Anas bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Ratusan warga sekitar yang berpakaian setelan hitam khas Banyuwangi juga memberikan penyambutan dengan cara berdiri berjejer di pinggir jalan desa setempat. Penyambutan terasa spesial dengan suguhan kesenian barong dan tari-tarian tradisional Banyuwangi. Belum berhenti di situ, masyarakat desa adat tersebut juga menyuguhkan aneka hidangan tradisional, mulai pecel pitik (ayam), sayur kelor, sambal terasi, dan pepes ikan. Dubes Blake, Sofia, dan Konjen Joaquin, menikmati santap siang dengan menu tradisional Banyuwangi tersebut.
Selain itu, dia juga sering berganti-ganti tutup kepala. Dua bangunan miliknya cukup artistik. Dua blok bangunan yang terpisah itu merupakan padepokan sekaligus rumah tinggal. Bangunan dengan gapura yang berada di tengah kompleks itu mirip arsitektur Bali. Namun, setelah diamati lebih lama, sebenarnya bentuknya mirip Menara Kudus. Beberapa tanaman langka menjadi peneduh bangunan dengan banyak gazebo itu, seperti pohon maja, bambu kuning, dan beberapa tanaman hias. Bangunan yang eksotik itu selaras dengan gaya pemiliknya. Sepintas, bagi yang belum kenal, penampilan Imron lebih mirip sosok paranormal. Siang kemarin saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjunginya, bapak tiga anak itu tengah mengenakan pakaian mirip jamaah sufi. Imron pun membeberkan alasan dirinya sering berpenampilan nyentrik. Salah satu alasannya, gaya unik itu tidak lepas dari kegemarannya terhadap benda seni. Selain itu, pria yang rutin menggelar pengajian tafsir setiap malam Minggu itu juga mengaku, penampilan nyentrik itu membuatnya lebih mudah bergaul dengan kalangan yang dianggap marginal. “Saya ya seperti ini. Kadang-kadang ber-jins, kadang berserban, biar mudah bergaul. Mau dipanggil apa saja terserah,” jelasnya. Karena penampilannya yang dinamis, Imron punya kesempatan bergaul dengan masyarakat dengan beragam latar belakang. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, dia bersama orang-orang lintas agama sering berdiskusi dalam satu forum. Namun, dia menegaskan, selama ini mereka
■ SELUNDUPKAN...
Sambungan dari Hal 33
Hakim menyatakan, Putu secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan kepemilikan sabu-sabu (SS) seperti yang diatur Pasal 112 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Putusan yang dibacakan ketua majelis hakim Jamuji SH tersebut ternyata lebih rendah daripada tuntutan jaksa penuntut umum. Dalam tuntutannya, jaksa menuntut terdakwa dipenjara enam tahun. Selain dipidana empat tahun, Putu Paramita juga diharuskan membayar denda Rp 800 juta. Bila tidak dibayar bisa diganti pidana kurungan selama tiga bulan. Putu Paramita terpaksa berur-
Sambungan dari Hal 34 TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
NAIK: Kendaraan yang baru turun dari feri melaju di atas dermaga Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
pada penumpang. Mereka sudah menyebarkan selebaran dan memasang baliho di sekitar pelabuhan. Dia berharap, para pengusaha jasa
Usai makan siang, rombongan diplomat asal negara adidaya itu menggelar dialog dengan masyarakat setempat di ruang terbuka yang berlokasi di pinggir sawah. “Kehormatan bagi Banyuwangi dipilih menjadi lokasi perayaan Thanksgiving Kedubes AS di Jakarta dan Konsulat AS di Surabaya. Kegiatan ini dipilih di Desa Adat Banyuwangi sebagai bentuk penghargaan terhadap masyarakat yang melestarikan tradisi,” ujar Bupati Anas. Di sisi lain, Dubes Blake mengaku berterima kasih kepada masyarakat Banyuwangi dan masyarakat Osing yang telah memberikan sambutan hangat kepada dirinya dan keluarganya. “Saya sering memperingati Thanksgiving. Tetapi, baru kali ini Thanksgiving saya rayakan di tempat seindah ini (Desa Kemiren),” ujarnya. Dubes Blake menambahkan, kunjungan kemarin adalah kunjungan pertamanya ke Desa Kemiren. “Tetapi, yakinlah ini bukan kunjungan terakhir saya ke sini,” kata dia disambut tepuk tangan ratusan
Sambungan dari Hal 33
kita tampilkan penari gandrung, di hari H nanti juga akan ada penampilan ritual seblang asli,“ terang Endro. Dengan geladi bersih kemarin, Endro berharap seluruh peserta dan pendukung acara bisa tampil maksimal. Selain itu, geladi bersih itu juga bertujuan agar peserta dan pendukung acara bisa menyesuaikan dengan panggung yang sebenarnya. (nic/tfs/c1/bay)
Lebih Ringan daripada Tuntutan Jaksa
■ BELANJA...
pelayaran bisa meningkatkan pelayanan. Sehingga, masyarakat tetap nyaman dalam menggunakan jasa pelayaran. (tfs/c1/bay)
warga serta puluhan bupati-wali kota se-Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut. Menurut Blake, pihaknya memutuskan datang ke Banyuwangi lantaran kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini merupakan kota pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menandatangani piagam welas asih (compassionate city). “Kota Anda terkenal di seluruh dunia sebagai kota welas asih. Kami ingin datang ke sini (Banyuwangi) karena Thanksgiving adalah waktu untuk merayakan kebersamaan dengan keluarga dan sahabat. Kami ingin menganggap Anda semua sebagai keluarga dan sahabat kami,” tuturnya. Sementara itu, dalam sesi dialog Kepala Desa Kemiren, Lilik Yuliatin mengatakan, dirinya mewakili seluruh warga Kemiren menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dubes Blake. “Kami ingin kedatangan Pak Dubes bisa meningkatkan perekonomian warga Desa Kemiren. Misalnya dengan cara mendatangkan warga AS menik-
mati keindahan desa kami,” ujarnya. Harsono, salah satu warga Desa Kemiren, menambahkan, dirinya berterima kasih karena Dubes Blake telah datang ke Desa Kemiren. “Kalau bisa Presiden Obama juga diajak ke Kemiren,” ujarnya. Salah satu pemuda sekitar menambahkan, apakah Kedubes AS bisa memfasilitasi pemuda dan karang taruna Kemiren berkunjung ke AS. Mendapat pertanyaan tersebut, Dubes Blake mengatakan, pihaknya akan menyambut warga Desa Kemiren yang datang ke AS dengan baik. Dia juga mengaku akan memfasilitasi warga Desa Kemiren yang datang ke AS untuk bertemu Presiden Obama. “Soal pariwisata, Anda tidak perlu pusing karena desa Anda sangat indah. Saat ini (kemarin) banyak fotografer yang datang ke Desa Anda, termasuk fotografer Kedubes AS di Jakarta dan Konsulat AS di Surabaya. Foto-foto tentang Desa Kemiren akan diunggah di website dan media sosial untuk dipromosikan,” cetusnya. (sgt/c1/bay)
Wajah Preman Tetapi Hati Keibuan ■ MENDIDIK...
Plt Kadisbudpar, M. Yanuarto Bramuda, melalui Kabid Pemasaran Endro Rahardjo mengatakan, geladi bersih tersebut merupakan latihan terakhir peserta BEC. ”Sekarang tidak peserta BEC saja yang melakukan geladi bersih, tapi seluruh pendukung kegiatan juga melakukan geladi bersih. Mulai sound man, musisi, para peserta BEC, barong, drum band, dan lain-lain geladi semua. Selain
usan dengan hukum karena menyelundupkan dua paket sabu-sabu (SS) ke ruang tahanan Mapolres Banyuwangi. Itu dilakukan saat dia menjenguk Eko Robi Hariyanto, kekasihnya, yang mendekam di sel tahanan polres atas kasus narkoba. Aksi nekat menyelundupkan SS itu digagalkan petugas jaga. Barang haram seberat 0,74 gram itu disembunyikan di celana pendek milik Eko Robi. Akibat perbuatannya, Putu langsung ditangani Satresnarkoba Polres Banyuwangi. Pasangan kekasih itu sempat mendekam bersama di sel tahanan Mapolres Banyuwangi. Dalam amar putusannya majelis hakim membeberkan sejumlah alasan yang memberatkan dan
meringankan terdakwa. Adapun yang memberatkan, perbuatan terdakwa bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang tengah berperang melawan narkoba. Selain itu, terdakwa juga berusaha menyelundupkan narkoba ke sel tahanan Mapolres Banyuwangi. Yang meringankan, jaksa beranggapan terdakwa telah mengakui dan menyesali perbuatannya. Menanggapi putusan tersebut, kuasa hukum terdakwa Putu, pengacara Siti Nurhayati SH dan Tomy Yudianto SH, menerima putusan tersebut. Menurutnya, putusan itu sudah memberikan rasa keadilan atas perbuatan yang dilakukan terdakwa. “Kami menerima,” ujar Tomy Yudianto kemarin. (nic/c1/bay)
Pendapatan Ditergetkan Rp 2,26 Triliun
Kota Welas Asih Dikenal Sedunia ■ DUBES...
kemudian, para pekerja langsung memperbaiki panggung yang sedikit menganga tersebut. Dalam geladi bersih kemarin Suliyana dan Wandra tampak hadir mengikuti geladi bersih. Mereka menyanyikan lagu “Umbul-umbul Blambangan”. Kedua penyanyi daerah yang tengah naik daun itu menyedot perhatian masyarakat yang menyaksikan geladi bersih BEC kemarin.
banyak bertukar pendapat tentang menyikapi hidup bermasyarakat agar selalu rukun dan gotong-royong. “Kita bersama-sama. Kalau semua kenal, semua rukun,” tuturnya. Mengenai atribut yang dikenakan, Imron menjelaskan bahwa semua itu memiliki arti dan lambang. Seperti banyaknya klinting (lonceng kecil) yang terpasang di beberapa sudut bangunan miliknya. Menurutnya, lonceng kecil itu merupakan simbol kejujuran. ‘’Klinting tidak akan berbunyi jika tidak disentuh. Sekali disentuh baru berbunyi, dan bunyinya selalu sama,” ujarnya. Selain itu, bagi yang baru mendengar kata “wewe gombel”, kemungkinan besar mereka akan menganggap nama itu merujuk pada makhluk halus. Padahal, wewe gombel menurut Imron merupakan singkatan wewatoning, werdi, gomelar, belani. Artinya, setiap orang harus punya patokan dan pedoman, untuk menempuh jalan yang lurus, dan bisa berbuah nyata (gomelar), sehingga bisa berguna dan mampu membela mana yang benar. “Manusia harus punya wewaton. Orang beragama harus memegang teguh kitab sucinya biar berjalan benar dan lurus,” ungkap suami Siti Toyibah itu. Meski terkesan unik dan akrab dengan dunia seni, dia tidak mau terbawa anggapan umum bahwa dunia seni tanpa aturan. Imron pun menerapkan disiplin tinggi terhadap putra-putrinya. Sejak duduk di bangku sekolah menengah, dua anaknya bernama Lukman Alhakim dan Ainul Yaqin digembleng ilmu agama. Kedua putranya sudah dikenalkan pendidikan pesantren sejak kecil. Bahkan, Ainul Yaqin hingga saat ini masih belajar di Pondok Pesantren Serang asuhan KH. Makmun Zubair. Sementara itu, Lukman Hakim setelah keluar dari ISI Jogjakarta di semester kedua, kini menekuni hafalan
Alquran sembari beraktivitas sebagai pelukis di rumahnya. Bagi Lukman Hakim yang menekuni seni lukis realis, sosok ayahnya memang terkesan angker. Meski begitu, ayahnya berjiwa pengasih. “Wajah preman tapi hati keibuan,” ujar kakak Putri Ayu Sukmo Kinasih itu. Selain itu, Lukman bersyukur memiliki orang tua yang bisa mendukung hobi dan bakatnya. Bahkan, setelah mengikuti pameran di Banyuwangi Festival, rencananya dia akan membuat lukisan salah satu simbol agama besar dunia untuk diikutkan lomba. “Itu idenya dari Abah (ayah). Lukisan itu rencananya selesai setahun,” ujarnya. Yang membuat Jawa Pos Radar Banyuwangi terkejut, ternyata di usia yang sudah 22 tahun, putra kedua Imron tersebut tidak diperkenankan menggunakan telepon seluler (ponsel). Imron juga melarang anaknya berpacaran. Hal itu agar niatnya belajar menghafal Alquran dan mendalami seni lukis maksimal. “Saya tidak punya (ponsel). Kalau mau menghubungi saya, lewat Abah saja,” jawabnya Lukman. Kendati demikian, Mbah Klinting tidak menutupi terkadang ada suara sumbang yang menyudutkan dirinya. Namun, baginya hal itu tidaklah masalah. Selama ini, dia tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum. Bahkan, dengan berbagai pihak, dirinya mengaku baik. “Suara sumbang itu tidak langsung ke saya. Bagi yang belum kenal ya wajar saja jika menganggap saya aliran sesat,” ujarnya sembari terbahak. Imron juga tidak terlalu mempermasalahkan anggapan orang terkait dirinya. Sebab, selama ini hubungannya dengan keluarga dan tetangga terjalin baik. ”Yang penting dengan tetangga sekitar baik,” cetusnya. (c1/bay)
Tujuannya, mewujudkan visi pembangunan Banyuwangi, yakni mewujudkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia melalui peningkatan perekonomian dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Penyusunan KUA dilakukan sebagai amanat undang-undang (UU) dan peraturan pemerintah, serta didasarkan atas Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Banyuwangi 2015. RKPD Banyuwangi 2015 dirumuskan dalam satu tema, yaitu mewujudkan Banyuwangi lebih baik melalui peningkatan produktivitas pertanian, pariwisata, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Penyusunan PPAS, kata Ismoko, merupakan tindak lanjut sekaligus penjabaran KUA tersebut. Adapun penyusunan PPAS tahun anggaran 2015 sebagaimana amanat
Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2015, diarahkan pada penanganan permasalahan nasional yang harus ditanggulangi bersama, antara lain pengurangan angka kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Mengacu program prioritas sebagaimana tertuang dalam KUAPPAS, kata Ismoko, maka struktur APBD 2015 adalah pendapatan daerah tahun 2015 senilai Rp 2,264 triliun. Rinciannya, pendapatan asli daerah (PAD) Rp 248,686 miliar, dana perimbangan sebesar Rp 1,469 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 546,628 miliar. Belanja daerah dalam KUA-PPAS APBD 2015 mencapai 2,375 triliun. Belanja daerah tersebut terbagi dalam belanja tidak langsung Rp 1,686 triliun dan belanja langsung Rp 689,208 miliar. Sementara itu, pembiayaan daerah dalam KUA-PPAS 2015 men-
capai Rp 110,484 miliar. Bupati Anas mengatakan, penandatanganan KUA-PPAS merupakan mekanisme formal dalam pembahasan APBD. “Tetapi, yang penting adalah pemahaman stakeholder, yakni dewan dan pemkab untuk membahas plafon kegiatan secara makro,” kata dia. Anas mengungkapkan, secara umum, keuangan Pemkab Banyuwangi sehat. Pihaknya akan mendorong APBD 2015 untuk pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis pertanian dan UMKM. “Mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), orang-orang harus didorong berkunjung ke Banyuwangi agar meningkatkan ekonomi masyarakat, misalnya di bidang kuliner dan penginapan. Dengan banyak orang yang datang ke Banyuwangi, produk pertanian kita juga akan terkerek,” katanya. (sgt/c1/afi)
Perlu Perhatian Khusus Sekitar Bandara ■ BUPATI... Sambungan dari Hal 34
Dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna, Bupati Anas mengatakan, raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari sudah lama diajukan kepada lembaga dewan. Namun, baru kali ini pembahasan raperda tersebut diagendakan. “Kecamatan Rogojampi sudah besar. Mudah-mudahan dengan adanya Kecamatan Blimbingsari, ke depan produktivitas masyarakatnya lebih tinggi,” ujarnya. Selain pertimbangan tersebut, imbuh Anas, dengan adanya Kecamatan Blimbingsari, fokus perhatian di kawasan strategis Bandara Blimbingsari akan lebih optimal. Sebab, ke depan, bandara kebanggaan masyarakat
Bumi Blambangan itu akan terus berkembang. “Maka perlu perhatian khusus di sekitar bandara untuk mengendalikan pembangunan dan lain-lain,” paparnya. Selain menyampaikan nota penjelasan atas diajukannya raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari, dalam rapat paripurna kemarin Bupati Anas juga menyampaikan penjelasan atas diajukannya raperda analisis dampak lalu-lintas (lalin). Menurut Anas, raperda analisis dampak lalin menjadi suatu kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan dan pengembangan suatu kawasan terhadap lalin di sekitarnya. Ruang lingkup raperda analisis dampak lalin itu mencakup pelaksanaan
analisis dampak lalin, tata cara analisis dampak lalin, dokumen analisis dampak lalin, dan penilaian analisis dampak lalin. Yang dimaksud analisis dampak lalin adalah setiap badan hukum dan atau perorangan yang akan melaksanakan pembangunan pusat kegiatan, perumahan, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalin dan angkutan jalan wajib dilakukan analisis dampak lalin. Tata cara analisis dampak lalin adalah pengembang atau pembangun menunjuk lembaga konsultan yang memiliki tenaga ahli besertifikat yang diberikan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalin dan angkutan jalan. (sgt/c1/afi)
KPS Hilang tak Bisa Cairkan Dana ■ KOMPENSASI... Sambungan dari Hal 34
Yayuk Sutiani, warga yang lain juga mendatangi kantor Pos kemarin. Dia mengaku mendengar informasi dari rekan-rekannya jika kompensasi kenaikan harga BBM cair kemarin. Namun sayang, setelah dicek di database, nama perempuan yang satu ini tidak terdaftar sebagai penerima PSKS. Selain itu, persoalan berbeda dialami Agus Supriyadi. Dia mengaku kehilangan KPS sehingga meski dirinya mendapat undangan untuk menerima PSKS, tetapi dana tidak bisa dicairkan. Agus pun mengaku kecewa kare-
na dia harus mengurus surat kehilangan KPS tersebut ke empat instansi untuk dapat mencairkan dana PSKS. Empat instansi yang dimaksud adalah Kelurahan; Kecamatan; Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans); serta kepolisian. “Berbelit-belit dan cukup menyusahkan kami,” keluhnya. Sementara itu, seorang buruh rumah tangga bernama Salma Husen mengaku senang mendapat bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp 400 ribu tersebut. Uang tersebut akan dia manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan hidup dia dan keluarganya. “Kenaikan harga BBM sangat berdampak pa-
da harga sembako, sedangkan penghasilan saya pas-pasan,” kata dia. Kepala Kantor PT Pos Banyuwangi, Eko Sumariyanto menjelaskan, penerima PSKS memang diambilkan dari data pemegang KPS atau penerima BLT. Namun alokasi yang diberikan dari pemerintah pusat untuk wilayah kerjanya hanya sebanyak 8.540 KK. Padahal penerima BLT mencapai 130 ribu lebih. Menurut Sumariyanto, pencairan PSKS tersebut dilakukan bertahap hingga 6 Desember mendatang. “Pencairan dilakukan di setiap unit PT Pos di masing-masing kecamatan,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Untuk Kemajuan Perekonomian ■ JALAN... Sambungan dari Hal 44
Sisi kiri dan kanan pada jalan tersebut, mulai diperbaiki. Camat Tegalsari, Hariono, mengatakan jalan tembus tersebut memang memiliki peran yang cukup signifikan untuk kemajuan perekonomian di wilayah Banyuwangi Selatan. Sebab, masyarakat dari wilayah
Kecamatan Pesanggaran, Siliragung, dan Bangorejo akan sangat terbantu dengan adanya jalan tembus tersebut. “Makanya, jalan tembus itu memang terus diperbaiki dan sekarang mulai dari badan jalan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Hariono menuturkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi mengenai perbaikan jalan tembus tersebut. Berdasar perencanaan dari kecamatan dan Dinas PU BMCKR, perbaikan jalan tembus tersebut bukan hanya badan jalan saja, namun juga pengaspalan. “Untuk pengaspalan direncanakan tahun 2015,” katanya. (azi/c1/abi)
RADAR GENTENG
44
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos
Jumat 21 November 2014
Aksi Siswa SMAN Bangorejo Berlanjut BANGOREJO - Aksi unjuk rasa yang dilakukan para siswa SMAN 1 Bangorejo terus berlanjut. Seperti aksi sebelumnya, para siswa itu menuntut salah satu guru berinisial NS segera dipindah. Aksi lanjutan yang dilakukan para siswa itu dilaksanakan di halaman sekolah. Mereka membentangkan poster berisi protes kepada guru yang dianggap arogan. Selain itu, mereka juga menuntut transparansi keuangan. Selain itu, mereka mengusung poster berisi visi dan misi sekolah. “Orangnya terlalu arogan; salah sedikit jongkok, sedikit-sedikit dihukum,” cetus Ketua OSIS SMAN 1 Bangorejo, Irfanda Dar-
mawan, dalam orasinya. Menurut Irfan, aksi itu dilakukan semua siswa kelas X, XI, dan XII. Para siswa menganggap oknum guru itu arogan dan sering bertindak kasar kepada siswa. “Kami terutama kelas tiga (XII) minta transparansi keuangan,” cetusnya. Menyikapi aksi para siswa itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Bangorejo, Dwianto Budhiono, mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada seluruh perangkat sekolah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada siswa. “Ayo kita tingkatkan pelayanan,” katanya. Saat ini, jelas dia, perlakuan terhadap
EKO BUDIYONO/RABA
ORASI: Para siswa kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman sekolahnya kemarin.
kelas X, XI, dan XII, memang sedikit beda. Hal itu karena perbedaan kurikulum yang diberlakukan. “Kelas tiga (XII) memang berbeda karena kurikulumnya beda,” dalihnya. Selain itu, lanjut dia, telah disepakati untuk memberi kesempatan guru yang bersangkutan (NS) mengubah sikap yang selama ini dianggap arogan oleh para siswa. “Kita beri kesempatan yang bersangkutan (NS) berubah, satu sampai dua minggu,” cetusnya. Menurut kasek, selama ini para siswa tidak pernah menyampaikan keluhan kepada pihak sekolah, baik secara tertulis maupun lisan. “Siswa tidak pernah menyampaikan keluhan
kepada kita,” ujarnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kasek menyebut oknum guru yang diprotes para siswa itu kini sedang sakit dan izin tidak masuk. “Keterangan dokter, dia (NS) izin tiga hari karena sakit. Besok (hari ini) akan kontrol lagi,” ungkapnya tanpa menyebut jenis sakitnya. Sementara itu, ketua komite sekolah SMAN 1 Bangorejo, Sudarman, menganggap aksi yang dilakukan para siswa itu karena ketidaksukaannya terhadap sikap yang ditunjukkan oknum guru itu. “Saya melihat anakanak itu menganggap gurunya (NS) kurang bijak,” cetusnya. (sli/c1/abi)
Karyawan KSP Jualan Togel Polsek Genteng Garuk Pengecer
SHULHAN HADI/RABA
BINGUNG: Budi dengan genting karyanya di Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo.
Perajin Genting Minta Perhatian Pemerintah TEGALDLIMO - Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata berpengaruh terhadap usaha kecil masyarakat, terutama para perajin genting di Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo. Para perajin itu mengeluh karena proses pembuatan dan pemasaran genting tidak bisa lepas dari BBM. “Membakarnya memang tidak butuh solar, tapi cetak dan kirimnya kan butuh solar,” ujar Budi, 40, salah satu perajin genting di Desa Kedunggebang. Menurut perajin genting yang tinggal di Dusun Dam Telu, Desa Kedunggebang, itu saat ini para perajin genting di desanya sedang
mengalami kondisi sulit. BBM naik dan itu mempengaruhi ongkos produksi. “Kalau harga genting dinaikkan, pembeli akan berpikir dua kali membelinya,” katanya. Menurut Budi, dalam sekali produksi, dirinya membuat sekitar 6.000 genting. Dalam proses pencetakan, setiap 1.200 genting membutuhkan lima liter solar. Biaya lain-lain yang dikeluarkan untuk membuat genting, lanjut dia, adalah penggilingan tanah dasar menjadi adonan. Akan semakin mahal jika ditambah ongkos kuli penataan sebelum dibakar dan biaya kendaraan saat pengiriman. “Padahal, harga genting hanya Rp 1,3 juta setiap 1.000 batang,” ungkapnya.
Tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh perajin genting itu masih ditambah ketatnya persaingan. Apalagi, saat ini banyak penjual genting dari luar Banyuwangi dan menggunakan label genting Desa Kedunggebang. “Dari Jember dan daerah lain ada genting bertulisan buatan Kedunggebang. Itu jelas merugikan,” keluhnya. Budi berharap pemerintah mau menengok para perajin khas itu dan melakukan pendampingan di bidang pemasaran dan harga. “Pemerintah tidak pernah mau melihat. Kalau yang dulu masih mau,” katanya. Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Per-
tambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Komang Dedi, menyatakan bisa membantu masyarakat mematenkan merek dagang. “Sebenarnya bisa mengajukan hak merek ke kantor,” ujarnya. Mengenai persoalan pasar dan persaingan dengan produsen genting dari luar daerah, dia menyikapi hal itu sebagai persaingan dagang. Terkait harga, kemungkinan tidak sama. Itu akan membuat konsumen memilih salah satu di antara produk yang ada. “Kemungkinan harga genting Jember lebih murah atau kualitasnya lebih bagus,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
PESANGGARAN - Nasib apes menimpa Heru Purnomo, 27. Karyawan salah satu koperasi simpan pinjam (KSP) asal Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, itu ditangkap anggota Polsek Pesanggaran karena diduga jualan togel kemarin siang. Heru diringkus polisi saat akan mengambil uang setoran penjualan nomor togel dari Lamin, 54, warga Dusun Mulyosari, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran. “Penjual dan pembeli kita amankan semua,” cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Supriyadi. Saat mengamankan kedua tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa dua buku rekapan nomor togel, enam lembar kupon putih, dan uang Rp170 ribu. “Heru diduga sebagai bandar,” katanya. Menurut kapolsek, Heru yang diduga sebagai bandar itu adalah karyawan KSP. Heru datang ke rumah Lamin untuk mengambil angsuran pinjaman. “Lamin itu nasabah KSP tempat kerja
ABDUL AZIZ/RABA
MULUS: Jembatan Wiroguno usai dihotmix kemarin.
Jembatan Wiroguno Rampung Diaspal GAMBIRAN - Pembangunan Jembatan Wiroguno yang menjadi pembatas Desa/Kecamatan Tegalsari dan Desa/Kecamatan Gambiran akhirnya tuntas dikerjakan, termasuk sudah di-hotmix. Meski belum diresmikan, jembatan yang akan menghubungkan ke Terminal Wiroguno di Desa Setail, Kecamatan Genteng, itu kini telah dilalui banyak kendaraan, terutama roda dua. Para pengendara motor dari dua kecamatan pun terlihat mondarmandir di jembatan itu. Sedang untuk kendaraan roda empat, hingga kemarin masih dilarang melintas di jembatan itu. Pihak pelaksana proyek, memasang palang di sisi barat dan timur sebagai tanda jembatan tersebut tak boleh dilewati kendaraan berat. “Kami senang dengan selesainya pembangunan jembatan,” terang Helmi, 39, warga Desa/ Kecamatan Gambiran. Dengan tuntasnya pengerjaan proyek jembatan, terang dia, diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi warga Banyuwangi Selatan. “Sekarang transportasi lebih mudah, warga Tegalsari ke
kota Jajag atau Gambiran, tidak perlu memutar lewat Kota Genteng,” ujarnya.(azi/c1/abi)
kecantikan kulit kita. Athalia juga melayani perawatan Spa, Traditional Massage, Body Cleansed, Premium V-Spa, Slimming, Whitening, MeniPedi by Opi,Ect,Fa,dll. Oleh sebab itu, dalam memperingati Hari Pahlawan, Athalia memberikan promo. Seperti, Hand & Foot Spa Rp 100.000 (free Earcandle Therapy); 15%+5% off for SPA Lightening Berry, SPA Rich Milk, SPA Spirit Detoksifikasi; Promo Member Athalia ( free perawatan, free voucher minimal Rp 50.000, free kegiatan*); Souvenir menarik Athalia*; Untuk melakukan reservasi ke tlvn whatsapp
Jelang BEC Kaus Seblang Produk NAGUD! Jadi Rebutan BANYUWANGI-Desain kaus keren dengan tema budaya lokal Banyuwangi, kembali diangkat oleh NAGUD!. Kali ini, Seblang, menjadi desain terbaru jelang perhelatan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014. Meski baru di launching, Kaus Seblang benarbenar menjadi buruan pembeli. “Rata-rata pembeli ingin memakai saat menonton BEC nanti,” ujar Anissa Feby Chaurina, Owner NAGUD!. Diakui, kaus Seblang dibuat special edition. Agar tidak kehabisan, buruan beli kaus Seblang produk NAGUD! di Ruko Borobudur Nomor 3 (Belakang Kantor Pemda Banyuwangi). Untuk info lebih lanjut, silahkan SMS ke 081559880008. NAGUD! adalah official Sponsor Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014 akan buka stand pamer ISTIMEWA di Jalan Veteran Banyuwangi, tepatnya di samping SEBLANG : Olive dan Wandra (Ar tis Gedung Juang 45 Banyuwangi pada saat pelaks- Banyuwangi) tampil keren saat memakai anaan BEC, 22 Nopember mendatang.(*/abi) produk asli NAGUD! Banyuwangi.
Heru, dan Heru menyuruh Lamin jualan togel,” ungkapnya. Setelah menerima hasil penjualan togel tersebut, lanjut kapolsek, selanjutnya Heru menyetor ke akun Facebook Rika Hasym, dengan alamat Singapura. “Heru menyetor uang melalui ATM BRI ke rekening Rika, Heru ini tidak pernah ketemu dengan Rika, jelasnya. Sementara itu, anggota Polsek Genteng juga berhasil menangkap penjual togel di Jalan Diponegoro, Genteng, tepatnya di depan pusat perbelanjaan KDS
Genteng, kemarin siang. Penjual togel yang berhasil digaruk itu adalah Lani Bin Saelan, 61, warga Dusun Kaliputih, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti (BB) berupa satu unit hand phone (HP) merek Nokia warna hitam yang berisi pesanan nomor togel dan uang tunai Rp 297 ribu. “Tersangka ini sudah menjadi TO (target operasi),” terang Kapolsek Genteng, Kompol Riamun, melalui Kanitreskrim AKP. Abdul Jabar. (azi/c1/abi)
Jalan Tembus Kebondalem Dilanjutkan TEGALSARI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus memacu pembangunan di semua daerah, termasuk di Banyuwangi Selatan. Selain menyelesaikan pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Tegalsari dan Gambiran, jalan tembus dari Tegalsari menuju Kecamatan Bangorejo juga diperbaiki. Seperti terlihat kemarin, pemerintah mulai memperbaiki jalan tembus yang dibuka pada era Bupati Banyuwangi, Ratna Ani Lestari dengan membangun penahan badan jalan yang dimulai dari arah utara n Baca Jalan...Hal 43
Athalia Spa Beri Promo Pahlawan KECANTIKAN tubuh wanita merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Setiap wanita diciptakan cantik dan wajib dijaga pemiliknya. Kecantikan tubuh berarti menjaga kebersihan, kelembutan, dan kehalusan kulit. Aktifitas di luar ruangan yang sarat akan paparan sinar matahari, maupun aktifitas di dalam ruangan yang menyebabkan keringnya kulit cantik kita,wajib kita perhatikan dan kita rawat agar dampak negatifnya dapat kita cegah. Athalia hadir dengan produk terbaru Hand & Foot Spa with Seaweed Mask,yang dipercaya merupakan bahan alami sangat baik menjaga kekenyalan dan
ABDUL AZIZ/RABA
UDAH TUA: Pelaku dan BB diamankan Polsek Genteng.
0821.31.899.899/03337611167/ 0333.76.111.68/PIN BBM 51ff5376. Alamat Jalan MH Thamrin Ruko Rizky Regency A-8 Banyuwangi. “Selain itu, kami siap membantu kepentingan start-up business Anda, dalam hal konsultasi hingga persiapan new business bidang food n beverage, salon & spa, craft, dll hub: andriani.najmani@gmail. com (*)
GRATIS
ABDUL AZIZ/RABA
DILANJUTKAN: Pembangunan jalan tembus dari Kecamatan Tegalsari menuju Kecamatan Bangorejo kini dilanjutkan.