Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SELASA 22 APRIL TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Bangun Asrama Atlet senilai Rp 4 M BANYUWANGI - Menyongsong Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2015, Pemkab Banyuwangi kini tengah berancang-ancang mem bangun dormitory (asrama) atlet di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, anggaran senilai Rp 4 miliar disiapkan untuk menopang pembangunan gedung tiga lantai tersebut n Baca Bangun...Hal 35
RAMADA KUSUMA/RaBa
RATA TANAH: Bangunan restoran ikan bakar di Jalan Simpang Gajah Mada, Banyuwangi, sudah dibongkar kemarin. Di lokasi tersebut akan dibangun asrama atlet.
GALIH COKRO/RaBa
KARTINIAN: Para hakim dan pegawai Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi mengenakan pakaian adat Banyuwangi kemarin.
Luar Toga Hakim, Dalamnya Baju Adat BANYUWANGI - Hari Kartini diperingati instansi, badan usaha, dan lembaga pendidikan, dengan berbagai kegiatan. Tidak ketinggalan, keluarga besar Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi juga tampil beda demi meramaikan Hari Kartini kemarin (21/4).
Begitu masuk jam kerja, para pengadil itu mengenakan busana adat Nusantara sebagai simbol perayaan hari tokoh emansipasi perempuan tersebut. Pemandangan itu sempat menjadi perhatian pengunjung PN Banyuwangi.
Tak pelak, suasana PN yang biasanya penuh kewaspadaan karena banyak terdakwa yang dikawal petugas, serta banyak perkara yang disidangkan, kali ini menjadi lebih segar. Suasana baru itu juga didengar para pejabat Pemkab Banyuwangi. Siang
itu juga, Bupati Abdullah Azwar Anas bersama Wabup Yusuf Widyatmoko serta Sekkab Sla met Kariyono berkunjung ke PN Banyuwangi. Ketiga pejabat daerah itu langsung berbaur ikut meramaikan n Baca Luar...Hal 35
Rekap Molor hingga Jelang Deadline n Gara-gara Plano Data Pemilu Kalibaru Penuh ‘’Tipp-X‘’ BANYUWANGI - Rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat Kabupaten Banyuwangi benar-benar berlangsung alot. Prediksi awal, tahap yang sangat menentukan alokasi “jatah” kursi dewan itu berlangsung tiga hari. Ternyata prediksi itu benar. Seperti diketahui, proses re-
kapitulasi suara yang dilakukan KPU Banyuwangi sudah berlangsung di Gedung Wanita Paramitha Kencana Sabtu siang lalu (19/4). Namun, hingga berita ini ditulis pukul 21.00 tadi malam (21/4), pro ses rekapitulasi perolehan su ara, khususnya tingkat DPRD Banyuwangi, masih berlangsung n Baca Rekap...Hal 35
1.083 Pendaftar Lolos Seleksi Administrasi TKI KOMA
Uul Akan Dipulangkan BANYUWANGI - Rencana pemulangan Sihatul Alfiah alias Uul, 24, TKI asal Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, yang tujuh bulan koma di Taiwan, semakin menunjukkan progress menggembirakan. Kepala Unit Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UP3TKI), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur, Agus Heri Santoso, turun langsung ke Banyuwangi untuk mengecek kesiapan RSUD Blambangan dalam menangani Uul kemarin (21/4). Kepada wartawan, Agus Heri mengatakan pemulangan Uul diusahakan paling cepat pekan ini. Kalau tidak bisa, pemulangan Uul akan dilakukan pekan depan. Menurut Agus, memulangkan Uul tidak bisa dilakukan satu institusi, melainkan harus melibatkan beberapa institusi pemerintah dan swasta n Baca Uul...Hal 35
BANYUWANGI - Panitia seleksi Polres Banyuwangi menetapkan 1.083 orang dari 1.092 pelamar calon bintara Polri tahun 2014 lulus seleksi administrasi. Itu artinya, hanya sembilan peserta yang gugur dalam penjaringan tahap awal tersebut. Mereka yang lolos di fase tersebut akan menjalani seleksi lanjutan di Mapolda Jawa Timur di Surabaya. Penetapan kelulusan seribu lebih calon bintara Polri itu di laksanakan di GOR Tawang Alun kemarin (21/4). Selain dihadiri peserta seleksi dan orang tua pendaftar, hadir pula dalam sidang terbuka Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf, S.Ik. Kapolres Yusuf mengatakan, dibanding tahun lalu, penerimaan calon bintara Polri tahun
GALIH COKRO/RaBa
CALON POLWAN: Para pendaftar seleksi bintara Polri memasukkan berkas pendaftaran di kompleks GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.
ini lebih besar. Tahun lalu polisi wanita (polwan) yang dibutuhkan di seluruh Indonesia hanya sekitar 500 polwan. Kini jumlahnya lebih banyak dan mencapai 7.000 polwan. “Ini kesempatan besar bagi peserta seleksi n Baca 1.083...Hal 35
: 7.000 personel Rekrutmen Polwan Polki : 10.750 personel Bintara Pendaftar Asal Banyuwangi Polisi Laki-laki : 647 orang : 445 orang Tahun Ini: Perempuan Total Pelamar : 1.092 orang
: 9 orang (faktor usia & tinggi badan)
Lolos Tes Administrasi: Laki-laki Perempuan Total
: : :
643 440 1.083
orang orang orang
Trio Kartini Komisi Penanggulangan AIDS Banyuwangi
Mendobrak Batas Tabu demi Kemanusiaan Penyakit AIDS masih menjadi momok yang ditakuti sebagian besar masyarakat Bumi Blambangan. Namun, tidak demikian bagi Ana Aniati, Nuzuliyah Isma, dan Erna Agustina. Demi kemanusiaan, trio aktivis perempuan tersebut bekerja penuh semangat meski menembus batas tabu. SHULHAN HADI, Banyuwangi TIDAK terbayang sebelumnya bagi Ana Aniati, karena sebelumnya penyakit AIDS bukanlah sesuatu yang familiar dengan dirinya. Terlebih, latar belakang
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Tidak lolos
KPA BANYUWANGI FOR RaBa
RELAWAN: (Dari kiri) Nuziliyah Isma, Erna Agustina, dan Ana Aniati.
keluarganya yang cukup puritan menjadikan Ana sebagai remaja yang
sering menerima informasi dari luar secara satu arah. Namun, rasa ingin
tahu dan pengalamannya melihat realita sosial semasa menjadi mahasiswa meneguhkan hatinya terjun secara langsung di bidang penanggulangan penularan HIV/AIDS. Kini ibu dua anak itu tidak lagi canggung memberikan sosialisasi mengenai AIDS kepada masyarakat. Tidak hanya itu, meski harus blusukan ke kantongkantong pelacuran, dia tidak merasa canggung. “Karena sekarang sudah tahu dan didasari niat baik, kenapa harus takut,” ujar perempuan yang tinggal di Desa/Kecamatan Tegalsari itu. Kini di sela aktivitasnya sebagai seorang ibu rumah tangga, Ana memiliki rutinitas sebagai salah satu motor penggerak di Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Banyuwangi n
Rapat paripurna dihadiri kurang dari separo anggota DPRD Harap maklum, sudah masuk masa persiapan purna tugas
Minta pembangunan tower illegal dihentikan Asal ada ongkos tebang, tebangi saja semua!
Baca Mendobrak...Hal 35
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR GENTENG Minta Pembangunan Tower Illegal Dihentikan 26
R A D A R
AGUS BAIHAQI/RaBa
ILLEGAL?: Tower baru didirikan di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Bangorejo.
BANGOREJO - Pendirian tower baru di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, ini diduga illegal. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Banyuwangi belum mengeluarkan izin terkait pembangunan menara salah satu provider tersebut. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyuwangi ternyata juga belum mengeluarkan advice planning (AP) pendirian tower tersebut. “AP pembangunan tower belum ada,” cetus Kepala Bappeda Banyuwangi Agus Siswanto. Pelaksana pembangunan tower di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, jelas dia, sebenarnya sudah ditegur. Sebab, mereka mendirikan tower tanpa mengajukan AP. “Sebelum tower didirikan, seharusnya mengajukan AP dulu,” katanya. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pembangunan tower di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, yang dimulai sejak dua pekan lalu itu hingga kemarin belum selesai. Sejumlah karyawan terlihat masih memasang peralatan di atas menara. Menur ut Siswanto, ada aturan khusus terkait pendirian tower, yakni peraturan daerah (perda). Dalam perda itu diatur, pendirian tower harus memenuhi beberapa persyaratan. “Persyaratan itu sengaja dibuat agar pendirian tower
tidak menjamur seperti beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Meski sudah memiliki AP dari Bappeda, lanjut dia, pembangunan tower tetap belum bisa dilakukan. Sebab, izin pendirian tower dikeluarkan BPPT Banyuwangi. “AP itu hanya salah satu syarat, masih banyak syaratsyarat lain,” cetusnya. Terkait tower di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, masih kata dia, pihak pelaksana sudah mengajukan AP ke Bappeda. Pengajuan itu dilakukan setelah ditegur. “Kita belum cek lapangan, dan ini berarti juga belum memiliki AP,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPPT Kabupaten Banyuwangi Abdul Kadir saat dikonfirmasi mengakui belum mengeluarkan izin pendirian tower di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, itu. “Persyaratan belum lengkap, AP belum ada kok,” terangnya. Setiap ada pengurusan izin pendirian tower, lanjut dia,
pihaknya akan mendapat tembusan AP dari Bappeda. Tetapi, sampai saat ini Bappeda belum mengirim AP pendirian tower di Desa Kebondalem itu. “Mengajukan izin ke BPPT itu bisa dilakukan setelah melengkapi persyaratan, termasuk AP,” cetusnya. Kadir menyebut, saat ini pendirian tower sengaja diperketat. Selain AP, jelas dia, pendirian tower di sekitar kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) harus mendapat rekomendasi khusus pihak bandara. “Kita akan cek persyaratan itu dengan turun ke lapangan,” ungkapnya. Pendirian tower yang belum memiliki izin itu dianggap illegal. Mantan Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi itu berharap pihak pelaksana proyek menghentikan sementara pembangunan tower tersebut. “Mendirikan tower bisa dilakukan kalau sudah punya izin,” katanya. (c1/abi)
Paripurna Tiga Raperda BUPATI Abdullah Azwar Anas hari ini pukul 13.00, akan menghadiri rapat paripurna penjelasan Perda tentang Perubahan raperda penyertaan modal daerah pihak ketiga, penjelasan tiga raperda inisiatif DPRD, dan raperda penyelenggaraan admindukcapil, dan pelestarian benda, bangunan cagar alam budaya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi. (*)
Selasa 22 April 2014
KARTINI: Para siswa SDN I Yosomulyo saat menggelar upacara Senin pagi kemarin.
ABDUL AZIZ/RaBa
Upacara dengan Pakaian ala Kartini GAMBIRAN - Ada suasana yang berbeda pada pelaksanaan upacara Senin pagi di SDN I Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, kemarin. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, para siswa dan dewan guru di sekolah itu mengenakan pakaian adat Jawa. Kepala SDN I Yosomulyo, Ririh Kastiniasih, mengatakan pihaknya sengaja meminta semua dewan guru dan siswa
memakai pakaian adat pada Hari Senin, yang bertepatan dengan lahirnya RA Kartini. “Petugas upacara juga harus berpakaian seperti Raden Ajeng (RA) Kartini,” katanya. Menurut kasek, seragam adat Jawa yang sering dipakai RA Kartini itu untuk mengenang dan meneladani jasa RA Kartini yang telah memperjuangkan nasib kaum perempuan. “Dengan seragam ini (adat
Jawa), kita mengajak dewan guru dan murid merasakan suasana belajar-mengajar ala tempo dulu,” tuturnya. Selain mengenakan pakaian adat Jawa, pada peringatan Hari Kartini kemarin sekolah juga menggelar lomba puisi dan pidato tentang Kartini. “Lomba puisi dan pidato ini bertujuan mengembangkan karakter para siswa,” ujarnya. (azi/c1/abi)
D I S P O R A BA N Y U WA N G I
PENGUMUMAN ISTIMEWA
PEMUDA: Pembukaan pelatihan jurnalistik online oleh dispora di Pesantren Darussalam kemarin.
Pemuda Dilatih Jurnalistik Online Menerangkan bahwa, NAMA : IWAN SETIONO Usia : 42 Tahun Alamat : Dusun Krajan RT 003 RW 009, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat Mulai tanggal 1 September 2013 sudah bukan Karyawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi bukan menjadi tanggungjawab kami.
AGENDA KOTA
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Manajemen
TEGALSARI - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi menggelar pelatihan jurnalistik online kemarin. Acara yang bertempat di gedung sekolah Yayasan Pondok Pesantren Darussalam itu diikuti oleh pelajar, mahasiswa, perwakilan pemuda kader desa, dan pemuda jalur keagamaan. Menurut kepala bidang (Kabid) Pemuda Dispora Choliqul Ridha, acara ini sengaja digelar di daerah Banyuwangi Selatan agar penyebaran kegiatan Dispora merata. Selain itu melihat
potensi para pemudanya juga cukup besar. “Biar acaranya tidak di seputar wilayah kota saja,” katanya. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini, terang dia, sengaja mengambil jurnalistik online agar para peserta bisa menjual potensi yang ada Banyuwangi melalui dunia online secara baik dan benar. “ Agar para pemuda bisa mempromosikan daerahnya dengan benar,” harapnya. Untuk memaksimalkan pelatihan jurnalistik online ini, beberapa pemateri didatangkan
untuk terlibat dalam kegiatan ini. Para peserta akan menerima dasar jurnalistik dari tim Jawa Pos Radar Banyuwangi dan dari Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Jatim. Selain dihadiri kabid pemuda dispora Kabupaten Banyuwangi, dalam pembukaan pelatihan jurnalistik online yang akan berakhir Rabu besuk ini, juga hadir wakil dari kantor Kecamatan Tegalsari, pemerintah Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, dan dari SMK Darussalam, Blokagung, Karangdoro. (adv/sli/abi)
UPTD TEGALSARI
1623 Warga Tegalsari Bebas Buta Aksara TEGALSARI - Program bebas buta aksara yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dijadwalkan berakhir pada tanggal 2 Mei mendatang, atau bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dengan mengintensifkan Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa. Saat ini Dinas Pendidikan UPTD Kecamatan Tegalsari sudah berhasil mengentaskan masyarakat 1623 warga yang terbebas dari buta aksara. Dengan dukungan Forpimka dan Dinas UPTD serta penilik pendidikan, warga Tegalsari akhirnya sudah terbebas dari buta aksara. Terbebasnya masyarakat Tegalsari dari buta aksara juga karena peran penting dari kerja keras lima PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang ada
ini, maka untuk Kecamatan Tegalsari sudah terbebas dari buta aksara,” kata Hariyono. SUKMA tersebut secara simbolis sudah diserahkan kepada Kecamatan Tegalsari dan diterima ISTIMEWA langsung oleh KOMPAK: Berkat dukungan semua pihak, 1623 warga Tegalsari terbebas buta aksara. Camat Tegalsari, Hariono. di Tegalsari. Lima PKMB yang Saipan, dan beberapa Tutor. “Dengan terselama ini bergerak memberikan Kepala UPTD Kecamtan Tegal- bebasnya buta aksara ini, maka bimbingan kepada masyarakat sari Drs. Bambang Hariyono MPd saya banyak terimakasih atas yang buta aksara, yaitu Mabadiul mengatakan, sebanyak 1623 semua dukungan dari semua Iksan, Muttarussalam, Mamba’ul warga yang sudah terbebas buta dinas terkait. Sehingga program Huda, Mubarok, dan Tunas Mulia. aksara juga sudah mempunyai Banyuwangi bebas buta aksara PKBM ini didampingi oleh penilik SUKMA (Surat Keterangan Melek sudah diselesaikan,” pungkas pendidikan Kecamatan Tegalsari, Aksara). “Dengan adanya SUKMA Hariono. (*/als) P E R H U T A N I
Hasil Sharing Sepenuhnya untuk Masyarakat BANYUWANGI – Hari Bhakti Rimbawan dan hari Hutan Internasional diperingati sedikit berbeda dibandingkan dengan yang pernah digelar sebelumnya. Peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-31 dirayakan dengan apel pagi hari. Namun tempat pelaksanaan tidak dilaksanakan di hutan atau di kantor Perhutani seperti kebiasaan sebelumnya. Apel kali ini dilaksanakan di halaman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kamis (17/4) lalu, ketiga kantor perhutani yang ada di Banyuwangi, yakni Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, Banyuwangi Barat, dan Banyuwangi Utara serta anggota pramuka Saka Wana Bhakti berbaris rapi bersama seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Banyuwangi. Bertindak sebagai instruktur apel, Wakil Bupati Banyuwangi
Soliditas Menuju Kehutanan Baru. Menteri kehutanan juga berpesan bahwa setiap rimbawan dalam bekerja di masing-masing wilayah hutan supaya menjaga, mengkonservasi, dan melestarikan hutan lestari secara berkelanjutan. Dalam apel tersebut HUMAS FOR RaBa juga diserahkan dana SIMBOLIS: Wabup Yusuf Widyatmoko me- sharing produksi tahun nyerahkan hasil sharing produksi kepada 2012 pada masingperwakilan LMDH masing-masing KPH. masing KPH. Dana sharing itu diserahYusuf Widyatmoko. Wabup Yusuf kan kepada Lembaga Masrayarakt menyampaikan sambutan menteri Desa Hutan (LMDH). LMDH ini kehutanan terkait peringatan hari merupakan mitra Perhutani dalam bhakti rimbawan. Tema peringatan menjaga dan melestarikan hutan, kali ini adalah, Dengan Semangat termasuk mengelola hasil hutan. Bhakti Rimbawan Kita Tingkatkan Hasil hutan sendiri, selain kayu dari
musim tebang, juga ada produk non kayu. Seperti sadapan getah pinus dan sadapan getah karet. Untuk KPH Banyuwangi Barat menyerahk an hasil sharing produksi kayu non kayu tahun 2012 sebesar Rp. 748.820.719, sedangkan KPH Banyuwangi Utara Rp. 349.062.233 dan yang terbesar adalah KPH Banyuwangi Utara Rp. 1.413.599.997. dana sharing produksi tersebut diberikan seluruhnya ke rekening LMDH dibawah binaan dan kemitraan KPH Masing-masing. Sementara itu, Perhutani juga mengucurkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR)-nya di bidang pendidikan. Seperti pemberian bangku sekolah, alat tulis, serta bantuan yang lain kepada sekolah yang berada di sekitar wilayah hutan masing-masing KPH. (*/als)
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
Selasa 22 April 2014
MENUJU PARLEMEN R A D A R
B A N Y U W A N G I
27
PKB Pastikan Dapat 10 Kursi PDIP dan PKB Akan Jadi Juara Kembar di DPRD
GALIH COKRO/RaBa
REKAPITULASI: Petugas KPU mencatat perolehan suara partai politik di gedung Paramitha Kencana Banyuwangi.
Golkar 7 Kursi, Demokrat Melorot Tinggal 5 SEMENTARA itu, Partai Golkar juga sudah memastikan akan memperoleh tujuh kursi DPRD. Dengan demikian, Partai Golkar sukses mempertahankan tujuh kursi yang diperoleh pada Pemilu 2009 silam. Saat ini, Partai Golkar menempatkan tujuh kader di gedung dewan. Partai warisan Orde Baru itu juga sudah memastikan memperoleh kursi di semua dapil. “Kita sudah menghitung perolehan suara partai, insyallah kita akan mendapatkan tujuh kursi,” ungkap Ketua DPD Partai Golkar, Soemantri Sodomo.
Pengakuan yang sama disampaikan Sekretaris DPC Partai Demokrat Julisetyo Puji Rahayu. Menurut politisi yang akrab disapa Yulis itu, Partai Demokrat dipastikan akan memperoleh lima kursi di DPRD. “Di masingmasing dapil, Partai Demokrat dapat satu kursi,” ungkap Yulis tadi malam. Jika Partai Demokrat hanya mendapatkan lima kursi, maka sudah dipastikan perolehan kursi PD melorot dibanding pemilu sebelumnya. Saat ini Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD. Dengan 10 kursi itu, Demokrat sebagai pemilik
kursi terbesar kedua setelah PDIP hasil Pemilu 2009. Partai Nasdem juga sudah memastikan akan memperoleh kursi DPRD. Sementara, Partai Nasdem memastikan memperoleh dua kursi. Namun demikian, Nasdem masih berharap ada tambahan satu atau kursi lagi. Yang sudah pasti Partai Nasdem akan mendapatkan kursi dari dapil III dan IV. Di dapil I dan dapil V, Nasdem memiliki harapan jika perolehan suaranya unggul dibanding partaipartai lain. “Kita masih melihat perkembangan rekap suara di
KPU, mudahan-mudahan dapat tambahan kursi dari dapil I dan dapil V,” harap Ketua DPC Partai Nasdem, Imam Misbah. Selain Partai Nasdem, PKS juga sudah memastikan dapat dua kursi. Dua kursi yang akan diperoleh PKS itu merupakan kursi pertama yang diperoleh partai yang dipimpin Anis Matta sejak Pemilu 1999. Pada pemilu sebelumnya, PKS tidak pernah memperoleh kursi di Banyuwangi. “Insyallah partai kita dapat dua kursi,” ungkap Ketua DPD PKS Banyuwangi, Mandiri Ratu Warang Agung. (c1/afi)
BANYUWANGI - Proses peng hitungan hasil pemilu 9 April 2014 lalu hingga tadi malam (21/4) masih berlangsung. Namun demikian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi sudah bisa memastikan akan mendapat 10 kursi di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) periode 2014-2019. Jika benar mendapat 10 kursi, maka jumlah kursi DPRD dari PKB meningkat hampir 100 persen dibanding Pemilu 2009 lalu. Pada pemilu sebelumnya, PKB hanya mampu mengirim perwakilan sebanyak enam orang. Pada Pemilu 2014 ini PKB sudah memastikan mendapat tambahan empat kursi, sehingga total kursi partai pemenang Pemilu 1999 itu bertambah menjadi 10 kursi. “Total perolehan suara PKB di Banyuwangi kurang-lebih sekitar 150 ribu,” ungkap Sekretaris DPC PKB, Khusnan Abadi. Perolehan suara PKB pada pemilu kali ini meningkat cukup signifikan dibanding Pemilu 2009 yang hanya 73.839 suara. Walau ada peningkatan 100 persen, tapi tambahan kursi PKB hanya empat. Itu terjadi karena
harga kursi pemilu kali ini lebih mahal dibanding Pemilu 2009. “Pemilu kali ini, BPP agak besar karena partisipasi masyarakat meningkat,” ungkap Khusnan. Berdasar penghitungan manual yang dilakukan KPU, kata Khusnan, perolehan suara PKB sudah tergambar secara jelas. Dari lima daerah pemilihan (dapil), PKB mendapat tambahan satu kursi, kecuali di dapil III tetap dua kursi. Khusnan menyebutkan, pada Pemilu 2009 PKB hanya memperoleh satu kursi di dapil I Banyuwangi. Pada pemilu tahun ini bertambah menjadi dua kursi. Begitu juga di dapil II, IV, dan V, masing-masing ada tambahan satu kursi dibanding sebelumnya. “Perolehan suara PKB di dapil III naik cukup signifikan. Namun, perolehan kursinya tidak bertambah, tetap dua. Kita dapat dua kursi di semua dapil,” jelasnya. Dari 10 kursi yang diperoleh PKB, enam kursi tampaknya masih milik wajah-wajah lama. Enam caleg incumbent PKB kemungkinan besar masuk
kembali ke gedung DPRD. Empat kursi lain akan diduduki wajah baru yang belum pernah menjadi wakil rakyat. Berbeda dengan PKB, PDIP belum berani memastikan perolehan kursinya di DPRD. Internal PDIP memilih menunggu rekap manual yang dilakukan KPU selesai. “Kita belum bisa memastikan, Bung, karena proses rekap suara belum tuntas 100 persen,” ujar Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDIP Banyuwangi, Putu Aryasa. Jika mengacu hasil rekap sementara, perolehan kursi DPRD PDIP kemungkinan besar akan berkurang dibandingkan Pemilu 2009. Secara umum, perolehan suara PDIP di Banyuwangi meningkat cukup tajam dibanding pemilu sebelumnya. Hanya saja, peningkatan perolehan suara PDIP itu tidak berbanding lurus dengan peningkatan kursi di DPRD. PDIP pun harus rela kehilangan kursi di beberapa dapil. Kursi PDIP melayang karena harga satu kursi atau BPP jauh lebih mahal daripada pemilu sebelumnya. Kemungkinan besar, perolehan kursi PDIP akan sama dengan perolehan kursi PKB. Pada Pemilu 2009 PDIP menjadi pemilik kursi terbanyak di DPRD. Nah, pada Pemilu 2014 ini PDIP dan PKB akan menjadi juara kembar di parlemen. (c1/afi)
ISTIMEWA
SEGERA BERAKHIR: Empat komisioner KPU Banyuwangi segera mengakhiri masa tugasnya pada bulan Juli 2014.
GALIH COKRO/RaBa
20 Pelamar KPU Ambil Formulir BANYUWANGI - Lowongan jabatan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2014-2019 ternyata menarik minat banyak kalangan. Hingga kemarin (21/4), sebanyak 20 bakal calon anggota KPU telah mengambil berkas formulir pendaftaran yang disediakan tim seleksi (timsel) di kantor KPU. Jumlah peminat komisioner KPU tampaknya akan lebih banyak lagi. Apalagi, timsel masih memberikan kesempatan kepada pelamar komisioner penyelenggara pemilu itu hingga 25 April 2014 mendatang. Kemungkinan besar, lima komisioner KPU yang masih menjabat akan mengikuti seleksi periode kedua. Namun, hingga kemarin dari lima komisioner, yang mengambil formulir baru satu orang. Timsel menyediakan formulir untuk pelamar anggota KPU. Saat mendaftar, formulir itu harus terisi lengkap disertai beberapa syarat lampiran. Timsel mewanti-wanti pelamar mengembalikan formulir dengan kondisi baik dan syarat lengkap. Timsel tidak akan menerima formulir pendaftaran yang tidak lengkap. Karena itu, semua pelamar hendaknya melengkapi semua syarat dan ketentuan yang ditetapkan. “Pelamar paling akhir harus mengembalikan formulir tersebut pada 25 April 2014 mendatang,” ungkap Sekretaris Timsel, Bambang Santosa. Bambang meminta calon pendaftar benar-benar memahami
syarat yang telah diumumkan timsel. Semua persyaratan yang telah ditetapkan timsel harus dilampirkan secara lengkap. “Ijazah yang digunakan harus dilegalisasi pejabat berwenang. Timsel hanya akan menerima pendaftar yang syaratnya lengkap,” ungkap Bambang. Sebelum mengembalikan formulir pendaftaran, 14 syarat yang telah ditetapkan timsel
harus dipenuhi. Jika ada syarat yang tidak terpenuhi, maka dengan terpaksa timsel menolak pendaftaran tersebut. Dalam salah satu syarat pendaftaran itu, pelamar harus membuat surat pernyataan tidak menjadi anggota partai politik. Bagi mantan aktivis atau kader partai, bisa mendaftar asalkan sudah lima tahun terakhir nonaktif
dari kader partai. Guna membuktikan tidak aktif sebagai kader partai, pelamar harus melampirkan surat keterangan dari pengurus partai yang menyatakan tidak lagi menjadi anggota partai dalam jangka waktu lima tahun terakhir. Semua keterangan tertulis itu harus dibuat di atas meterai Rp 6.000. (c1/afi)
SEMANGAT: Pengurus dan karyawan BPR Anugerah Dharma Yuana (ADY) usai mengikuti acara Outbound di Gua Pindul, Jogjakarta.
Tingkatkan Team Work Melalui Outbound GENTENG - Untuk meningkatkan semangat serta menjaga kekompakan (team work) yang solid dan menambah motivasi seluruh jajaran pengurus dan karyawan, BPR Anugerah Dharma Yuana (ADY) Banyuwangi mengadakan outbound. Acara yang diikuti pengurus serta semua karyawan BPR ADY pusat, kantor cabang, dan kantor kas itu melakukan acara wisata outbuond di salah satu tempat wisata yang ada di kota Jogjakarta, yaitu di Gua Pindul. Dalam kegiatan outbound tersebut, semua pengurus serta karyawan dilatih bagaimana
menjaga kekompakan dalam mencapai sebuah visi dan misi di dalam perusahaan. Direktur utama BPR ADY Banyuwangi, Ahmad Syaifudin berharap, setelah adanya kegiatan outbound ini nantinya bisa membangun kerja sama tim lebih baik dan maksimal. BPR ADY Banyuwangi yang mempunyai motto Terbaik dan Terpercaya, serta visi menjadi BPR yang terbaik melalui tata kelola perusahaan yang baik, akan selalu berusaha melayani dengan pelayanan terbaik untuk semua nasabah yang ada di Banyuwangi dalam mengembangkan usahanya.
BPR ADY yang berkantor pusat di Jalan Gajah Mada 202 Genteng itu memiliki tiga kantor cabang. Yaitu Cabang Jajag, Cabang Banyuwangi, dan Cabang Pesanggaran. BPR ADY juga memiliki lima kantor kas yang ada di Rogojampi; Karetan, Kecamatan Purwoharjo; Karangdoro, Kecamatan Tegalsari; Sempu, serta Kantor Kas Songgon. “Maka dari itu, bagi masyarakat yang ingin membutuhkan pelayanan untuk usaha, bisa datang langsung di kantor terdekat yang sudah ada di semua wilayah Kabupaten Banyuwangi,” ujar Syaifudin. (*/als)
KESEHATAN 5000 Duafa Segera Dioperasi Gratis
28
Jawa Pos
R A D A R
TOHA/RaBa
POSE BARENG: Keluarga besar Puskesmas Klatak memperingati hari Kartini, Senin kemarin (21/4).
Puskesmas Klatak Canangkan Sehari Pakai Kebaya BANYUWANGI - Keluarga besar Puskesmas Klatak, Kecamatan Kalipuro, tampil beda kemarin (21/4). Para pegawai, mulai karyawan, tata usaha, hingga dokter berpakaian kebaya. Sehari memakai kebaya merupakan upaya untuk mengingat-ingat salah satu jasa pahlawan nasional Indonesia. Dia adalah Ibu Kartini. Cita-cita perjuangan pahlawan nasional yang lahir pada 21 April 1879 ini mampu menjadi
inspirasi wanita Indonesia untuk menjadi wanita yang kuat tidak mudah menyerah, dan tentunya menjadi wanita yang cerdas. “Perjuangan Kartini yang diperingati setiap tahun harus direnungi secara mendalam oleh seluruh wanita di Indonesia ini. Pandangan-pandangan kritis Kartini harus kita cermati sebuah perjuangan hidup,” ujar Kepala Puskesmas Klatak, dr Edy Hermanto kemarin (21/4).
Edy menjelaskan, untuk mengingat jasa-jasa Kartini itu, pihaknya sengaja menganjurkan semua karyawan dan dokter yang berjenis wanita untuk memakai kebaya. Dengan memakai kebaya itu, diharapkan saat melayani pasien, para dokter dan karyawan melakukannya dengan rasa ikhkas, seperti ikhlasnya seorang Kartini. Edy berharap, agar semangat yang dimiliki Kartini bisa menular kepada karyawan Puskes-
mas yang sebagian besar adalah wanita. Dengan semangat itu, diharapkan agar pelayan kesehatan di Puskesmas yang sebagian besar wanita ini bertambah peduli terhadap kesehatan masyarakat. “Terutama ikut peduli terhadap program nasional yaitu turut menurunkan angka kematian ibu dan balita. Seorang wanita boleh berkarir tapi kodrat seorang wanita harus tetap dijaga,” pungkasnya. (*/als)
Tekan Kematian Bumil, Bentuk Laskar Sakina SEMPU - Masih tingginya angka kematian ibu dan anak di Kecamatan Sempu, mengilhami Puskesmas Sempu untuk menyusun langkah strategis dan cepat guna menekan kejadian tersebut. Apalagi, letak geografis wilayah Sempu yang berada di pinggiran hutan. Banyak penduduk daerah ini yang tinggal di tengah hutan. Belum lagi kondisi jalan yang sulit dijangkau oleh kendaraan, serta jauh dari tempat pelayanan kesehatan. Sulitnya medan inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu dan anak di Kecamatan Sempu. Selain juga masalah-masalah yang menyertai kehamilan. “Dari gambaran ini perlu adanya langkah-langkah khusus yang terstruktur dan masif,” kata Hadi Kusairi, Kepala Puskesmas Sempu. Melihat fenomena ini, beberapa pihak lantas menggelar sejumlah pertemuan. Dari pertemuan itulah muncul gagasan membentuk tim Sakina(Stop Angka Kematian Ibu dan Anak). Ketuanya adalah Nur Latifah Qomariyah. S.Pd, ketua PKK Kecamatan Sempu. Selain itu, tim Sakina juga melibatkan ketua-ketua PKK tingkat desa dan semua unsur yang terlibat dengan kesehatan ibu dan anak. Menurut Ketua Sakina, Nur Latifah Qomariyah, pihaknya sudah membentuk langkah-langkah
SELAMATKAN GENERASI: Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi (kanan) Serahkan sertifikat 20 Laskar Sakina.
PUSKESMAS SEMPU FOR JP-RaBa
strategis. Antara lain membuat peta rawan resiko tinggi dari semua ibu hamil, kelas petugas kesehatan anak dan ibu bersama untuk solusi dan tindak lanjut (PAK ADI-BU SITI). Atau forum diskusi bila ada masalah, membentuk laskar Sakina berjumlah 20 orang. Selain itu, imbuh Nur Latifah, pihaknya juga memaksimalkan peran kader, toga, tomas, dan lintas sektor lain. Pendampingan Bumil Risti, meningkatkan cakupan pemeriksaan ibu hamil (K1-K4), dan menyediakan rumah singgah bagi bumil yang tinggalnya jauh dari tempat pelayanan kesehatan. “Tim Sakina juga membentuk KP ASI SAHABAT (kelompok Pendorong ASI Sehat, Hebat, Hemat), membentuk DUTA JIMAD (Sehat
Melawan HIV AIDS), dan mengaktifkan Desa Siaga,” tutur Latifah. Langkah dan strategi yang sudah disusun oleh tim Sakina ini perlu dukungan dari semua unsur yang ada di masyarakat. Peran serta dari para bidan wilayah, dan para kader posyandu, juga amat dibutuhkan. “Ke-20 Laskar Sakina juga harus terus bahu membahu dengan lintas sektor terkait dan selalu memantau dan melaporkan pada tim apabila ada ibu hamil muda (0-12 minggu) dan mendorong semua ibu hamil akan selalu memeriksakan kehamilannya minimal 4x dalam masa kehamilannya,” imbuh Latifa. Selain itu, imbuhnya, tim Sakina juga harus melaporkan bila ada bumil yang kekurangan
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• STNK •
• Ketapang •
• Katana-Jimni-Panther •
Djl Tnh 2 Lksi 320 m SHM Blkg Ktr Pos Ktpng & 245 m Dpn Lanal H: 081336528447
Djl Katana Biru th ’93, Jimni 4x4 Pth th ’85, Panther Royal Biru th ’99 H: 08123461158
• Tanah Kapling •
• Promo Nissan •
Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631
Brhdiah llgs Iphone 5S, Ipad Mini, Camera Canon, Vouch blj 500rb u/ pmblian Nissan dibln April. Showroom buka tiap hari 08.3019.00. Bengkel bka 08.30-19.30 (SninJum’at), 08.30-15.00 (Sbtu). 0333 4460222
Hlg STNK P 3209 YF+SIM C an Saroji Lingk. Antogan RT 03/01 Kalipuro, Bwi
SITUBONDO BANYUWANGI
• Tanah Kapling •
• Yaris E 12 •
• Karyawan/ti •
Djl Tanah 2 Kapling L 459m2 Alamat Jl. Anggrek Harga 170 Jt Hp. 08563639318
Dijual New Yaris E 12 Matic, Hubungi: 081357396860
PT. Jaya Mandiri Tlh Dbk Prshaan Cab, Baru dr Sby di Bwi, Bth Cpt 15 SPG/SPB, 15 Krywn/i pss Admin, Receptionis, Gdg min SMA/S1 Gj 1,5-2,5 Jt/Bln. Krm CV Ke Jl. Hos Cokroaminoto No. 81 Bwi dpn SMA 1 Giri Jm 09.00-17.00 Hub: 087854448912
Selasa 22 April 2014
B A N Y U W A N G I
energi kronis (KEK) yang ditandai dengan lingkar lengan atas kurang dari 23 cm (LILA) darah tinggi, emisis (muntahmuntah), anemia (pucat), serta keluhan-keluhan yang menyertai kehamilannya. Masih menurut Latifah, juga harus melaporkan riwayat persalinan sebelumnya dan menyiapkan rumah singgah bagi bumil yang mendekati persalinan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. “Semoga dari semua usaha tim Sakina Sempu ini bisa menekan atau malah bisa membebaskan kematian ibu dan anak. Amin. Berat tidak berbanding lurus dengan tidak mungkin,” pungkas Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi. (*/als)
RS Al Huda dan RS Bina Sehat Jember Libatkan Banyak Pihak untuk Membantu Kaum Duafa
Bina Sehat Jember,” tegasnya. Masih menurut Faida, RS Al Huda dan RS Bina Sehat juga menyediakan kotak koin untuk semua lapisan masyarakat yang ingin menyumbang sebagai donatur dalam kegiatan ini. “Kepedulian Anda akan merubah jalan hidup mereka,”jelasnya. Terpisah, dr. Maria Ulfah, koordinator tim aksi kemanusiaan RS Al Huda dan RS Bina Sehat menyampaikan persyaratan administrasi untuk mendaftar dalam kegiatan ini. Antara lain foto kopi KTP peserta, foto kopi kartu keluarga, serta surat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan, serta nomor telepon yang dapat dihubungi. “Masyarakat tidak perlu ragu untuk mendaftar atau turut mendaftarkan peserta. Semua pendaftar akan kami hubungi baik melalui pendaftar langsung atau pihak yang merekomendasikan,”ujarnya. Masih menurut Ulfah, sebelum operasi akan diadakan pemeriksaan tahap awal (screening) terlebih dahulu. Yaitu untuk memastikan diagnosa peserta. Kemudian tahap selanjutnya akan dilakukan operasi sesuai dengan jadwal yang telah disusun. “Informasi lebih lanjut mengenai operasi gratis bagi 5000 kaum duafa ini dapat menghubungi dr. Maria Ulfah di nomor telepon 0816599591, M. Aris Musaini di nomor telepon 081336387971, atau bisa langsung datang ke RS Bina Sehat Jember, Jl. Jayanegara No. 7 Jember. Untuk Contact Person RS Al Huda, dr. Indiati, MMRS di nomer telepon 08123482308, Budi Hartono, S. Kep di nomor telepon 082332240622, atau bisa datang langsung ke RS Al Huda Banyuwangi, Jl. Raya Gambiran No. 225 Genteng Banyuwangi,” paparnya. (*/als)
GENTENG - Setelah sukses menggelar operasi gratis bagi 1000 kaum duafa beberapa waktu lalu, kini RS Al Huda Banyuwangi dan RS Bina Sehat Jember kembali menggelar aksi kemanusiaan operasi gratis bagi 5000 duafa. Operasi gratis ini mencakup lima kabupaten. Yaitu Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang. Dengan sembilan kasus operasi. Di antaranya bibir sumbing, katarak, hernia, polidactily (jumlah jari berlebih), CTEV (kaki pengkor), hidrocephalus, hipospadia, meningokel, dan enchephalocel. Chief Executive Officer RS Al Huda Banyuwangi yang juga Direktur RS Bina Sehat Jember dr. Hj. Faida, MMR menyampaikan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari spirit kesuksesan gelaran operasi gratis bagi 1000 duafa beberapa waktu lalu. “Masih banyak masyarakat tidak mampu yang membutuhkan uluran tangan kita. Karenanya kami kembali menggelar aksi kemanusiaan operasi gratis bagi duafa dengan kasus dan jumlah lebih besar lagi,” ujar dr Faida. Ditambahkan, operasi akan dimulai awal Mei 2014. Diharapkan dengan semakin banyak kasus yang dilayani dalam operasi ini (sebelumnya lima kasus, kini 9 kasus, Red), akan semakin banyak kaum duafa yang terbantu. “Kasus yang diutamakan adalah kasus kelainan congenital (cacat lahir). Dimana apabila penderita segera ditangani, akan dapat merubah masa depan mereka ke arah yang lebih baik,”ujarnya. Faida menghimbau semua pihak untuk turut serta mendukung kegiatan operasi gratis bagi 5000 duafa ini. “Bagi pembaca yang mempunyai kerabat atau tetangga tidak mampu, menderita salah satu dari 9 kasus yang termasuk dalam operasi gratis RSAH FOR JP-RaBa ini, dapat merekomen- 9 KASUS OPERASI: 9 kasus operasi gratis bagi 5000 dhuafa dasikan ke RS Al Huda RS Al Huda Banyuwangi dan RS Bina Sehat Jember dimulai Banyuwangi atau RS awal Mei mendatang.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Toyota Avanza •
• Nissan Grand Livina •
• Suzuki APV •
• Daihatsu Xenia •
Dijual New Avanza 1.3E MT tahun 012/04/06 abu2 mtl/ijo/BR hrg 138,5/107,5/112,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Grand Livina SV tahun 010/07 abu2 mtl hrg 139,5/133,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki GC415V Apv Dlx/Areo tahun 08/03 hitam mtl/T slv hrg 106/85 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Xenia 4x2 MT tahun 012/010 putih/slv hrg 138,5/106 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Daihatsu Terios •
• Nissan Grand Livina •
• Terios ‘09 •
• Panther •
Dijual Terios f700 RG IS TS tahun 010/09 TX hitam/merah hrg 146/149 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Saatnya Punya Nissan G. Livina DP Ringan & Harga Spesial Big Sale !!! Hub: Andi 081359944425
Dijual Terios Tx Elegant 2009 Silver, Rp. 150 juta nego, Cash & Credit Tukar Tambah Hb. 082142194111
Dijual Phanter Lv 08/03 Silver Rp. 152 Juta Nego Cash & Credit Tukar Tambah Hb. 082142194111
• Admin Lapangan • Dbthkn Admin Lapangan Wanita usia 2129 max single jjr mmpu bkrj dbwh tekanan, tegas, pny kndraan sendiri pend Min SMA diutamkn yg brpglmn. Lmrn krim ke Kantor Pemasaran Perum Sobo Water Spring Blok A1, Jl Ikan Wijinongko (per 3-an sblh barat SDN Model Bwi)
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224
PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
HUBUNGI: 0333-412224
Jawa Pos
BALJEBOL
Selasa 22 April 2014
R A D A R
SECABA
ABDUL HAFID ASNAN/RADAR JEMBER
ANTUSIAS: Beberapa calon pendaftar anggota Polri kemarin lesehan di teras Mapolres Lumajang untuk melengkapi berkas.
Pendaftar Polri Membeludak LUMAJANG – Setelah pelaksanaan ujian nasional (unas) berakhir, animo pelajar Lumajang yang mendaftar untuk menjadi anggota Polri membeludak. Hingga siang kemarin diperkirakan pendaftar sudah menembus angka 800 orang. Menurut Susanti, seorang pendaftar, membeludaknya pendaftar karena unas sudah selesai. “Dari kemarinkemarin belum mendaftar karena konsentrasi uunas. Setelah unas selesai, saya dengan teman-teman langsung mendaftar jadi anggota Polri,” ungkap perempuan asal Rowokangkung, Lumajang, ini. Karena membeludaknya pendaftar, dia dan temantemannya harus mengantri. Karena banyaknya pendaftar, dia menunggu panggilan dari petugas dengan menunggu di luar area mapolres. Sebab, jumlah pendaftar cukup banyak. Padatnya pendaftar ini membuat halaman parkir Mapolres Lumajang penuh. Bahkan, di luar mapolres sesak oleh kendaraan pendaftar yang kebanyakan didampingi oleh orang tuanya. Hal ini membuat sejumlah anggota kepolisian ikut mengatur parkir kendaraan pendaftar. AKP Sugianto, Kasubag Humas Polres Lumajang, menjelaskan, setelah unas selesai jumlah pendaftar memang lebih banyak. “Selesainya unas membuat pelajar menyerbu pendaftaran anggota Polri,” katanya. Hingga siang kemarin, lanjut dia, jumlah pendaftar sudah mencapai 837 pendaftar. Rinciannya, pendaftar perempuan 342 orang dan pendaftar laki-laki sebanyak 495 orang. Pendaftaran anggota Polri yang dibuka sejak 25 Maret ini banyak diminati masyarakat. Tetapi, masyarakat baru beramai-ramai mendaftarkan diri setelah unas selesai. Diperkirakan jumlah pendaftar terus meningkat sampai penutupan pada 19 April. (fid/har/jpnn/aif)
33
B A N Y U W A N G I
Golkar Siap Pidanakan KPU Jembrana NEGARA – Rapat pleno penetapan hasil pemilu legislatif (pileg) yang dilaksanakn KPU Jembrana yang dijaga ketat polisi kemarin malam menuai gugatan. Saksi Partai Golkar yang menilai banyak permasalahan selama tahapan pileg menggugat pelaksanaan pileg tersebut. Awalnya pleno KPU Jembrana yang dimulai pukul 09.00 dan diawali pembacaan hasil perolehan suara DPR RI, DPRD Propinsi, DPD, dan DPRD Kapupaten, dimulai dari Dapil Jembrana 3 (Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan) berjalan lancar. Namun, saat ketua KPU Jembrana I Gusti Agus Darma Sanjaya meminta peserta rapat pleno menanggapi hasil PPK, I Komang Dekritasa salah seorang saksi Golkar langsung bicara. Dekritasa menuding KPU Jember carut marut dalam melaksanakn tahapan, terutama pleno di tingkat desa dan kecamatan. Caleg Golkar yang lolos di Dapil 1 Kecamatn Negara, itu menyampaikan keberatannya. Seperti ada form C1 yang masih kosong di Kelurahan Baler Bale Agung, teapi pleno sudah dilakukan. ”Begitu pula saat pleno di tingkat kecamatan. Masih banyak data suara dan hasil tidak akurat,’’ ungkapnya. Jarak pleno di desa dan kecamatan yang mepet juga dinilai member peluang terjadinya kecurangan, sehingga
RADAR BALI/JPNN
KEBERATAN: Saksi Golkar Komang Dekritasa (kuning) menyatakan keberatannya dalam pleno KPU Jembrana, kemarin.
ada caleg Golkar yang sudah dinyatkan lolos justru akhirnya tak lolos, karena suaranya sengaja dihilangkan. Keberatan ini sudha disampaikan ke panwaslu, namun sampai pleno tingkat kabupaten tidak ditanggapi. ”Kami akan pidanakan KPU kalau keberatan yang kami sampaikan tidak ada tindak lanjutnya. Kami akan tempuh jalur hukum,’’ tandasnya. Sementara itu, Ketua KPU I Gusti Agus Darma Sanjaya menyampaikan semua tahapan sudah melalui mekanisme yang ada. Adanya keberatan atau laporan dari
Partai Golkar di tingkat desa atau kecamatan tersebut tidak memenuhi unsure karena tidak dilengkapi bukti maupun saksi, sehingga tahapan berikut bisa dilaksanakan, termasuk pleno kabupaten. ”Panwaslu juga tidak merekomendasi laporan itu,’’ kata dia. Ketika pleno di desa maupun kecamatan, lanjut Darma, sudah ada ruang jawab untuk parpol tapi tidak dilakukan sehingga tahapan dapat dilanjutkan,’’ tegasnya. Ketua KPU Bali Dewa Raka Sansi menyampaikan, pelaksanaan pleno tetap jalan. Terkait ada laporan
Rekapitulasi Suara, KPU Hujan Protes
KRIMINALITAS
DPO Banyak Kasus Diringkus KALISAT – Tim Resmob Jember Timur Satreskrim Polres Jember menunjukkan tajinya, kemarin (20/4). Bekerjasama dengan Unit Reskrim Polsek Kalisat berhasil meringkus Rahman, 30, warga Desa Patempuran, Kecamatan Kalisat dirumahnya. Bahkan, polisi terpaksa menembak kaki tersangka berbagai kasus tindak kejahatan, itu karena berusaha kabur. Tersangka yang masuk Daftar Pecarian Orang (DPO) Polsek Kalisat tersebut langsung dibawa polisi ke Puskesmas Kalisat untuk mengeluarkan butir peluru dikakinya. Kemudia, dia digelandang dan dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Kaliasat. Kapolsek Kalisat, AKP Yatno Mardi mengatakan, terasngka Rahman sudah lama menjadi DPO. Dia menjadi buronan karena melakukan berbagai kasus tindak kejahatan, seperti penganiayaan dan perampokan. “Kasus penganiayaan sudah tiga kali dilakukan,” katanya. Kasus penganiayaan pertama dilakukan tersangka pada 2012. Dua kasus penganiayaan lagi dilakukan pada 2013. Namun, setiap kali hendak ditangkap, dia selalu berhasil mengelabuhi polisi.”Semenjak, itu tersangka masuk DPO Polsek Kalisat,” tambahnya. Begitu juga dalam kasus perampokan, tersangka sudah beberapa kali melakukannya. Salah satunya, aksi perampokan yang dilakukan di Desa/Kecamatan Kalisat pada dua bulan lalu. ”Saat, itu tersangka dalam kondisi mabuk mendatangi sebuah kios dan membawa kabur sejumlah uang milik korban,” kata AKP Yatno Mardi. Selain kasus penganiayaan dan perampokan, tersangka juga terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Desa Plalangan, Kalisat. (hud/jum/jpnn/aif)
saksi Golkar, nanti dijadikan catatn khusus. Dalam pleno KPU Jembrana itu juga sempat dihentikan yakni saat pembacaan hasil pileg di dapil 1 Jembrana (Kecamatan Negara). Sebab, ada kesalahan cetak daftar pemilih tambahan dari 66 menjadi 4.012. Ketua Panwas Pande Ade Mulyawan minta agar dihentikan dulu untuk dilakukan perbaikan. Agar perbaikan itu tidak menghambat waktu dilanjutkan dengan pembacan hasil pileg di dapil Jembrana 2 Kecamatan Melaya. (nom/ yes/jpnn/aif)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
SAAT PENGERJAAN: Alat berat melakukan penggalian sabuk gunung di kawasan Watangan, Wuluhan.
Sabuk Gunung Beres, Tinggal Normalisasi WULUHAN – Pembangunan sabuk gunung di sepanjang Gunung Watangan di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan akhirnya rampung dilakukan. Sabuk gunung dengan panjang 4,9 kilometer itu, merupakan kunci terhindarnya masyarakat sekitar lereng gunung akan adanya banjir. “Sekiranya jika ada sabuk gunung, kita tidak lagi kebanjiran setiap puncak musim hujan,” terang Mohammad Nur Koyyin, warga sekitar lereng gunung. Adanya pembangunan sabuk gunung Watangan pada tahun ini, setelah adanya banjir yang melanda wilayah Lojejer pada Januari lalu. Setelah terjadinya banjir tesebut, akhirnya Forpimda meninjau lokasi. Setelah itu, pihaknya mengintruksikan Dinas Pengairan
untuk merealiasikan poembangunan sabuk gunung tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh koran ini, selama beberapa tahun ini, masyarakat sekitar setiap tahunnya dirundung permasalahan banjir. Walau banjir tidak seluruhnya menggenangi daerah tersebut, namun luapan itu sering kali membuat tanaman petani terendam. Tidak sedikit dari mereka harus kembali menanam lagi padi yang telah ditancapkan karena hanya masih berumur beberapa hari. Seperti yang terjadi pada musim hujan tahun ini, ratusan hektar sawah terendam air selama tiga hari. Tanaman padi yang masih berumur kurang dari satu bulan, terpaksa harus dibongkar dan harus mengawali tanam kembali.
Adanya banjir tersebut salah satunya karena sudah tidak adanya lagi sabuk gunung. Sebab, pada tahun 1970 lalu, di daerah tersebut sudah dibuat sabuk gunung. “Namun dengan cara manual,” terang Koyyin. Kondisi yang tidak pernah mendapatkan sentuhan itu, membuat sabuk gunung itu tidak terawat lagi. Sementara, selama beberapa tahun ini, ada perdebatan wilayah kewenangan. Sebab secara teritorial, sabuk gunung tesebut masuk dalam wilayah Perhutani. Sedangkan saluran air di sekitarnya, merupakan kewenangan Dinas Pengairan. Namun setelah ada kajian Pemerintah Daerah saat setelah melakukan kunjungan, akhirnya diputuskan pembangunannya dibiayai oleh APBD. (hud/wah/jpnn/aif)
LUMAJANG - Memasuki tahapan rekapitulasi tingkat KPU kabupaten, hujan protes terjadi di Lumajang. Hampir semua kecamatan yang membacakan perolehan suara, protes datang dari sejumlah saksi. Paling banyak yang melakukan protes adalah Hendrik. Saksi dari partai Hanura ini paling rajin mengkritisi hasil rekapitulasi kecamatan yang dibacakan dalam rekapitulasi KPU kemarin. Mulai dari jumlah suara sah, suara tidak sah, sampai perolehan suara masing-masing partai dan caleg tak luput dari pengamatan saksi. Hendrik tak hanya mempersoalkan itu, dia juga menyoal selisih angka antara pemilih yang hadir dan suara rusak. Termasuk banyaknya administrasi PPK yang kurang tertib. “Kalau pemilu ini ingin Jujur dan Adil, ya harus fear, jangan sampai ada yang tidak jelas. Semua harus jelas,” ungkap salah satu protesnya. Akibatnya, semua kecamatan sangat teliti membacakan hasil rekapnya. Sedikitpun ada kesalahan selalu dikoreksi sampai benar. Tak hanya itu, ketika selisih perolehan, maka kotak yang ada di gudang amanda dibuka dengan menyertakan saksi, panwaslu dan KPU. Dalam catatan koran ini sejak awal rekapitulasi, ada dua kecamatan yang dibuka kotak. Diantaranya Randuagung, dan Klakah. Itu dilakukan karena ada kerancuan dan selisih perolehan tang sangat tipis. Dalam rekapitulasi kemarin, KPU Lumajang yang di take over KPU Jatim dihadiri empat Anggota. Yakni Ketua KPU Jatim Eko Sasmito, M Arbayanto, Choirul Anam, dan Gogot Cahyo Baskoro. Rekapitulasi dimulai sejak Sabtu (19/4) jam 09.00 itu berakhir pada Minggu (20/4) dini hari sekitar jam 02.00 Wib. Dalam rekapitulasi tersebut, awalnya hanya dilakukan satu titik. Baru ketika melewati 7 kecamatan, proses rekapitulasi dilakukan di dua titik. Dengan membagi jumlah KPU, Saksi, Panwaslu, dan kecamatan. (fid/sh/jpnn/aif) P E L I N D O
Encik Muhammad, Berdayakan Warga Melalui Bisnis Handycraft
Mulanya Dicibir, Kini Banyak yang Bergabung Nama Encik Muhammad Amin dikenal sebagai salah satu perajin handycraft asal Desa Sumber tengah Kecamatan Binakal. Tak hanya murni mencari keuntungan, dia pun bisa memberdayakan warga sekitar melalui bisnisnya itu. EKO SETIA BUDI, Bondowoso MEMASUKI r umah Encik yang tepat di ujung gang itu nuansa kreatif langsung terasa. Di rumah sederhana itu, berdiri sebuah bangunan yang lebih mirip gudang. Sejumlah pekerja sibuk dengan mesin-mesin pemotong dan penghalus kayu. Potonganpotongan kayu berserakan tak rapi. Selain menjadi gudang, bangunan itu juga sebagai sentra pembuatan aneka kerajinan berbahan kayu. Meski tampak sederhana dan terkesan kumuh, namun dari tempat inilah, dihasilkan berbagai produk-produk handycraft bernilai seni tinggi.
EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN
ULET : Encik dengan seorang pekerjanya. Meski awalnya di cela, kini dia banyak memberdayakan para tetangga untuk bekerja membuat handycraft.
Mulai dari miniatur boomerang, tempat botol minuman, nampan, jam berbentuk peta benua, alat-alat musik tradisional hingga gantungan kunci. Produk-produk itu pun kini telah menembus pasar ekspor. Kelihaian Encik dalam mengkreasi serta memasarkan produk kerajinannya bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba. Semuanya dibangun dari serba pas-pasan. “Saya ingat betul, modal pertama saya hanya Rp 80 ribu,” ujar suami Mariam ini. Dia memulai usahanya sejak
awal tahun 2000-an. Kala itu, produk pertama yang dibuatnya adalah boomerang. Mulanya itu hanya proyek cobacoba, namun dia punya firasat bahwa produk handycraft memiliki prospek yang cukup bagus untuk dipasarkan. Namanya mengawali, hasilnya tentu tak maksimal apalagi waktu itu dia tak memiliki peralatan lengkap seperti saat ini. Dengan alat-alat manual, Encik hanya bisa membuat hiasan boomerang (senjata khas suku aborigin) seban-
yak lima buah dalam sehari. Itu masih berbentuk produk kasar. Encik sempat berpikir bahwa dengan pola seperti itu akan banyak menguras tenaga. Tentu tak akan sebanding dengan hasil yang akan didapat. Pada awal-awal pembuatan itulah, Encik juga merasa tak ada yang mendukungnya. Bahkan dia tekadnya sempat drop karena banyaknya cibiran orang saat dia membuat boomerang. “Banyak orang bilang, apa anak istri saya mau dikasih makan itu (boomerang, Red),” kenang Encik. Dia tak lantas menyalahkan pemikiran orang-orang di sekitarnya itu. Baginya wajar saja. apalagi memang tak banyak orang di desanya yang tahu prospek pasar handycraft. Mayoritas tetangganya adalah petani. Encik juga sadar, dengan fokus membuat sendiri, maka waktunya akan banyak tersita. Apalagi, dia juga masih belum memiliki pasar yang jelas. Naluri bisnis Encik pun mulai bermain. Dia mulai mendatangi orang-orang yang memiliki keahlian masing-masing. Mulai dari ahli cat hingga tukang ukir kayu. Orang-orang tersebut kemudian dia minta untuk membuat barang-barang yang sebelumnya dia desain. (wah/jpnn/aif)
GEMULAI: Salah seorang peserta lomba kebaya kartini saat memeragakan fesyen Kartini.
TOHA/RaBa
Kartinian, Pelindo Gelar Lomba Kebaya BANYUWANGI - Hari Kartini diperingati oleh berbagai instansi. Salah satunya adalah PT Pelindo III (Persero) cabang Tanjungwangi. Peringatan Hari Kartini ini juga dihadiri oleh mitra Pelindo III. Seperti perwakilan Bank Jatim, ES. Wulan; dan Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukaesih. GM Pelindo III Bangun Swastanto, SE, MT mengatakan, peringatan hari Kartini ini merupakan instruksi dari Pelindo pusat agar semua Pelindo III menggelar peringatan hari Kartini. Oleh karena itu, dalam peringatan ini Pelindo III Tanjungwangi menggelar beberapa kegiatan. Yaitu pemberian santunan kepada
14 anak yatim dan lomba kebaya ala Kartini. Bangun berpesan, meski Ibu Kartini meninggal dalam usia 25 tahun, namun warisan semangat untuk maju masih sangat melekat. “Mudahmudahan dengan hari Kartini yang ke-135 ini, wanita Indonesia bisa membawa perubahan lebih baik,” jelas Bangun. Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Sri Sukaesih, memberikan apresiasi kepada Pelindo III yang telah menggelar peringatan ini. Menurut dia, peringatan ini menjadi momen penting bagi kebangkitan seorang wanita. Ibu Kartini menginginkan setiap wanita tidak takut un-
tuk maju, namun kemajuan itu harus didukung dengan pengetahuan. “Ibu Kartini akan tersenyum jika melihat wanita modern yang sukses sesuai harapannya. Kita boleh lari mengejar cita-cita tapi jangan tinggalkan kodrat sebagai wanita,” cetusnya. Sementara itu, peringatan hari Kartini semakin semarak dengan lomba fashion kebaya ala Kartini. Beberapa peserta dari keluarga besar Pelindo menunjukkan kebolehannya dalam berjalan di atas cat walk. Setiap peserta fashion wajib menyampaikan visi dan misi Kartini. “Saya ingin wanita Indonesia menjadi wanita yang cerdas,” kata salah seorang peserta. (*/als)
OLAHRAGA
34
R A D A R
Jawa Pos
Selasa 22 April 2014
B A N Y U W A N G I
Rusak Rekor Kandang Persbul B A N Y U WA N G I - Ke m e n a n gan yang dipetik Persewangi kala berjumpa tuan rumah, Persbul, menorehkan sejarah. Bagaimana tidak, tim berjuluk The Lasblang (Laskar Blambangan) itu berhasil merusak rekor apik Persbul di Stadion Mini Kuonoto, Buol. Selama ini, stadion yang berada di tengah kota Buol itu selalu menjadi bukti keperkasaan Persbul kala
bertanding menghadapi tim lawan. Persbul tidak pernah kalah saat bertanding di markas sendiri. Persewangi menjadi satu-satunya tim yang berhasil merusak catatan kandang Persbul. Sebagaimana diketahui, Persewangi mampu melibas Persbul dengan skor akhir 2-1. Dua gol kemenangan Nanda Pradana dkk itu diukir Nova Hermawan dan M. Ikrom Syafi’i.
Catatan manis tersebut tidak lepas dari taktik brilian Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi. Sebab, dia mengubah taktik bertahan di babak kedua kala timnya unggul 2-1. Meski sering ditekan, Persewangi akhirnya mampu mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir.
Bagong Iswahyudi tampaknya tahu betul dengan mental anak asuhnya. Hasil imbang kala berjumpa tuan rumah Persigo Gorontalo jelas menjadi pelecut semangat skuadnya. Hal itu kontras dengan tim lawan. Menurut dia, mental bertanding para pemain Perbul sedang goyah. Pasalnya, mereka baru akan memulai
pertandingan saat menghadapi Persewangi. Persid Jember yang seharusnya menjadi lawan sebelumnya ternyata tidak datang. Hal itu yang membuat Bagong merasa yakin bisa mengandaskan tuan rumah. Secara mental, timnya lebih siap untuk memenangkan pertandingan. ‘’Kami bisa mencuri tiga poin karena kami tahu mental bertanding kami sedang oke-oke-
nya,’’ ulasanya kemarin. Karena itu, dia menginstruksikan pasukannya langsung menekan sejak kick off. Hasilnya, Persewangi unggul cepat di menit ke-5. Bahkan, The Lasblang bisa menambah keunggulan menjadi 2-0 ketika pertandingan berjalan 19 menit. ‘’Kami kecolongan satu gol di babak pertama. Tapi, akhirnya kami berhasil menang,” tandasnya. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
BERTAHAN TOTAL: Lima pemain Persewangi ditambah kiper menjaga areal penalti ketika melawan Persbul saat pertandingan memasuki babak kedua.
Akumulasi Kartu, Decky Terancam Absen PERSEWANGI berhasil mendulang empat poin di dua pertandingan away dalam mengawali kiprah di kompetisi Divisi Utama musim ini. Raihan poin tersebut didapat setelah tim berjuluk The Lasblang (Laskar Blambangan) itu mampu menahan imbang Persigo Gorontalo dengan skor 1-1 dan melibas Persbul Buol dengan skor 2-1. Tidak mudah bagi Tim MerahHitam untuk mencuri poin di kandang lawan. Mengingat sepanjang pertandingan tim besutan Bagong Iswahyudi itu terus mendapatkan tekanan dari pendukung tuan rumah. Karena itu, hasil tersebut sangat menguntungkan bagi Persewangi demi melangkah lebih jauh. D e n ga n m e rau p e m p at poin, Persewangi sementara bertengger di puncak klasemen grup 7. Pucuk klasemen tersebut tampaknya tetap bisa dipertahankan. Pasalnya, Nanda Pradana dkk menjadi tuan rumah dalam dua pertandingan selanjutnya. Tim kebanggaan rakyat Bumi Blambangn itu akan menjamu Persekam Metro FC, Malang, pada Sabtu mendatang (26/4). Pada match day keempat, Persewangi akan meladeni tantangan Persebo Bondowoso pada tanggal 8 Mei mendatang. Dua laga kandang tersebut dihelat di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Berkaca pada dua laga sebelumnya, Persewangi diprediksi kuat bisa meraup poin maksimal dalam dua laga home tersebut. Hanya saja, pelatih
ALI NURFATONI/RaBa
DIUNTUNGKAN REGULASI: Momen sebelum Decky Rolias mendapat kartu kuning kedua saat menghadapi Persbul (19/4). Dia harus hati-hati saat Persewangi menjamu Persekam Metro FC Sabtu mendatang (26/4).
Persewangi tetap meminta agar pasukannya tidak jemawa dalam menghadapi dua pertandingan tersebut. Apalagi, satu pilar Persewangi terancam absen jika mendapatkan kartu kuning lagi saat meladeni Persekam Metro FC. Dia adalah Decky Rolias. Full back kanan The Lasblang itu sudah mengantongi dua kartu kuning. Sebelumnya, Decky mendapat dua kartu kuning saat bertemu Persigo Gorontalo dan Persbul Buol. Sebagai catatan, regulasi akumulasi kartu untuk Divisi Utama musim ini adalah ketika pemain mendapatkan kartu kuning dalam tiga partai terusmenerus.
Hujan kartu mewarnai khusus di partai terakhir. Selain Decky Rolias, tiga pemain merah-hitam juga mendapatkan kartu kuning. Antara lain, Peter Lipede, Febrian Sofyandi, dan Nova Hermawan. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi menilai, semua kartu kuning yang diterima lima pemainnya itu tidak tepat. Menurutnya, wasit terlalu mudah mencabut kartu. ‘’Wasit terlalu obral kartu,’’ katanya. Menurut dia, hukuman tersebut tidak layak diberikan kepada anak didiknya. Memang, kata dia, laga tersebut memang berlangsung alot. ‘’Meski tensi tinggi, tapi anak-anak tetap
bermain disiplin. Pelanggaran sedikit, wasit langsung asal cabut kartu,” sesalnya. Obral kartu itu jelas merugikan Persewangi dalam lagalaga selanjutnya. Sekali lagi, dia meningkatkan kepada pasukannya agar tetap mewaspadai tim lawan ketika bermain di kandang sendiri. Karena itulah, dia meminta kepada semua pemain untuk tidak terlalu euforia berlebihan setelah berhasil meraup empat poin di dua laga away. Bagi dia, setiap pertandingan adalah final. ‘’Kita tetap waspada. Tapi, pertandingan nanti kita optimistis bisa menang,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)
Persewangi Selamat dari Kerusuhan PERTANDINGAN antara Persewangi melawan tuan rumah Perbul berlangsung dengan tensi tinggi. Dua tim sama-sama tampil ngotot untuk bisa memenangkan pertandingan. Namun, Persewangi sebagai tamu menjadi pemenang dalam laga yang digeber di Stadion Mini Kuonoto Sabtu lalu (19/4) itu. Kedua kesebelasan memang sempat bersitegang di atas lapangan, terutama saat Persewangi leading dua gol lebih dulu. Ketegangan paling mencolok terjadi saat pemain Persewangi melayangkan protes terhadap wasit yang memberikan hadiah penalti. Hadiah tendangan 12 pas yang diberikan pengadil untuk tuan rumah itu dirasa janggal. Decky Rolias dinilai wasit hands ball. Pemain Persewangi kompak protes lantaran bola sama sekali tidak menyentuh tangan melainkan mengenai dada. Para pemain Persewangi melakukan protes keras. Tak ayal, pertandingan sempat terhenti. Meski protes, tapi wasit bergeming dan tetap menganggap keputusan itu tepat. Walhasil, Persewangi terancam kebobolan. Namun, Nanda Pradana menjadi pahlawan Persewangi. Palang pintu terakhir Persewangi itu mampu menepis bola tendangan pemain lawan. Skor pun tidak berubah 2-0 ketika pertandingan baru berjalan 25 menit.
Nah, di sela-sela protes itu, satu suporter tuan rumah nyelonong masuk lapangan. Namun, suporter tersebut berhasil diamankan petugas, sehingga pertandingan berlangsung normal tanpa hambatan. Persewangi akhirnya kebobolan di menit ke-35. Gol yang memperkecil ketertinggalan itu membuat pendukung tuan rumah bersorak-sorai. Tentu saja, mereka menginginkan timnya bisa m menambah gol. N Namun, usaha mencetak gol penyama kedudukan tidak berhasil. Beberapa peluang tuan rumah tidak berhasil dikonversi dengan baik. Kondisi itulah yang tampaknya membuat suporter geram dengan timnya sendiri. Di luar dugaan, sebagian suporter menyulut api di belakang mistar gawang. Bahkan, api tersebut disulut di belakang dua gawang. Pertandingan sempat dihentikan sambil menunggu api dipadamkan. Wasit memberikan tambahan waktu empat menit dari waktu normal. Namun, tetap tidak ada gol tercipta hingga laga berakhir. Meski begitu, kedua tim tetap bertindak fair play dan saling berjabat tangan usai pertandingan. Para penonton
pun buyar dengan tenang. Kabar mengejutkan datang saat Persewangi keluar dari stadion menuju hotel. Sebab, di luar stadion terjadi kerusuhan antara suporter dan aparat kepolisian. Bahkan, Mapolsek Biau yang lokasinya berdekatan dengan stadion dirusak massa. Belum jelas apa yang memicu kisruh tersebut. Usut punya usut, kerusuhan warga dan aparat kepolisian pernah terjadi tahun 2010 lalu. Menurut warga setempat, warga memang sedang kontra dengan pihak kepolisian. Pemicunya, ada warga yang sedang ditahan meninggal dunia. Warga tersebut ditahan gara-gara menabrak polisi yang sedang razia lalu lintas. Jadi, Persewangi tidak terkait dengan kerusuhan tersebut. Persewangi tetap selamat dari kerusuhan yang terus meluas tersebut. Pada Sabtu petang, sejumlah kendaraan dibakar masa. Manajer Persewangi, Hari Wijaya menegaskan, Persewangi tidak memiliki sangkut paut dengan kerusuhan tersebut. Karena itu, dia mengimbau agar suporter Persewangi menyambut baik kedatangan pemain Persbul ketika bertanding di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. “Kerusuhan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Persewangi,” tegasnya.(ton/c1/als)
HASIL DAN JADWAL DIVISI UTAMA Putaran Pertama 15/4 15/4 18/4 19/4 19/4 23/4 23/4 26/4 26/4 28/4 30/4 2/5 4/5 8/5 9/5 12/5 12/5 15/5 15/5 18/5 18/5
Persigo v Persewangi Persbul v Persid Persekam v Sumbawa Barat Persigo v Persid Persbul v Persewangi Persebo v Persigo Persid v Persekam Persebo v Persbul Persewangi v Persekam Sumbawa Barat v Persigo Persekam v Persebo Sumbawa Barat v Persbul Persid v Persebo Persewangi v Persebo Persigo v Persbul Persebo v Sumbawa Barat Persid v Persewangi Persekam v Persigo Persid v Sumbawa Barat Persekam v Persbul Persewangi v Sumbawa Barat
KETERANGAN: TIM YANG DISEBUT PERTAMA TUAN RUMAH.
1-1 3-0 1-1 1-0 1-2 ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-.. ..-..
Tret Tet Teeettt… Ayo Dukung Persewangi AYO dukung Persewangi yang tengah melakoni kompetisi Divisi Utama. Kirim pesan moral dukunganmu melalui twitter: @radarbwi. Atau kirim pesan singkat ke nomor: 081336120666.
Bawa Kemenangan Semangat kegigihan Persewangi terhadap lawan. Mengelandang dengan mudah gol. Tentu kemenangan dibawa pulang. AlifBmtH @Alifscream12 22h
Ku Tunggu di Banyuwangi Dua pertandingan sudah kau lalui dengan sukses. Kami yakin, pendukungmu sudah tak sabar ingin nonton aksimu di Stadion Diponegoro. Bravo Persewangi! Ayo Larosmania, merahkan stadion kebanggaan kita! 085749742842
Jawa Pos
Selasa 22 April 2014
BERITA UTAMA R A D A R
35
B A N Y U W A N G I
Paripurna Dihadiri Separo Kurang Anggota BANYUWANGI - Di tengah hiruk-pikuk rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di tingkat kabupaten, DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna kemarin (21/4). Sayang, anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna dengan agenda nota penjelasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) bupati tahun anggaran 2013 itu tidak sampai separo. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari total 50 anggota dewan, hanya 22 orang yang mengikuti rapat paripurna tersebut. Beruntung, rapat paripurna yang dipimpin dua wakil ketua dewan, Joni Subagio dan Ruliyono, itu tetap bisa dilakukan meski anggota yang hadir tidak quorum. Sebab, paripurna kemarin tidak pengambilan keputusan, me lainkan hanya mendengar nota penjelasan bupati. Dikonfirmasi usai rapat paripurna,
Joni Subagio mengatakan, ada berbagai alasan yang mendasari ketidakhadiran sejumlah rekannya sesama wakil rakyat. Ada yang berhalangan lantaran sakit, ada pula yang masih lelah setelah mengikuti proses rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Banyuwangi. “Yang jelas, paripurna hari ini (kemarin) tidak mengambil keputusan. Jadi tidak diperlukan quorum. Tetapi, kalau besok (hari ini 22/4), yakni paripurna keputusan untuk menerima atau menindaklanjuti diterimanya dua raperda, harus quorum,” ujarnya. Sementara itu, saat menyampaikan LKPJ di hadapan anggota DPRD Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas membeber keberhasilan yang te lah dicapai selama setahun terakhir. Terkait pengelolaan keuangan, realisasi pendapatan daerah berhasil melampaui target, yakni dari target sebesar Rp 1,90
triliun menjadi Rp 1,91 triliun. Bupati Anas juga membeber pencapaian sembilan pokok prioritas pembangunan daerah. Di bidang pendidikan, angka melek huruf yang mencapai 97,23 atau 98,82 persen dari target 98,39 persen. Pencapaian angka partisipasi kasar SD/ MI mencapai 96,48 persen. Yang lebih membanggakan, angka partisipasi kasar SLTP mencapai 103,26 persen dari target sebesar 99,99 persen dan pencapaian angka partisipasi SLTA mencapai 123,15 persen dari target 62,29 persen. Pencapaian prioritas bidang kesehatan tidak kalah mentereng. Angka kematian bayi per seribu kelahiran mencapai 8,5 kematian atau tercapai 304,88 persen dari target 25 kematian per seribu kelahiran. Usia harapan hidup pun demikian, yakni mencapai 68,25 dari target 67,9 alias 0,52 persen di atas target. Hal yang tidak jauh berbeda juga ber-
hasil dicapai di bidang pertanian, pariwisata, usaha mikro kecil menengah (UMKM), infrastruktur, perlindungan sosial, lingkungan hidup, dan birokrasi. Kepada sejumlah wartawan, Bupati Anas menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik berbagai pihak, mulai kalangan DPRD, masyarakat umum, hingga media massa. “Karena media cetak dan elektronik mendukung, kondisi di masyarakat kondusif. Kalau tidak kondusif, mungkin target pencapaian ekonomi tidak akan tercapai,” ujarnya. Bupati Anas menambahkan, masih banyak hal yang belum dikerjakan. Pekerjaan rumah (PR) masih banyak, termasuk disparitas kemiskinan yang harus se gera dituntaskan. “Langkah yang kita lakukan, kita sedang mendorong pusat-pusat pertumbuhan tidak hanya terkonsentrasi di kota, tapi dibagi di beberapa titik,” cetusnya. (sgt/c1/bay)
GALIH COKRO/RaBa
RAPAT: Anggota FPDIP Ficky Septalinda (kiri) dan Anggota Fraksi Demokrat Tituk Indar Isworowati di gedung DPRD Banyuwangi kemarin.
Berlangsung 3 Hari sesuai Prediksi n REKAP... Sambungan dari Hal 25
Ironisnya, sesuai tahap yang ditetapkan KPU pusat, tenggat akhir proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten “hanya” sampai
tanggal 21 April alias sampai pukul 24.00 tadi malam. Informasi yang dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan, penyebab utama tersendatnya proses rekap suara itu akibat keberatan sejumlah saksi. Pasalnya, saat
beberapa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membacakan hasil rekap di wilayah kerjanya terjadi ketidaksesuaian antara jumlah suara sah dan tidak sah dengan jumlah pemilih yang meng gu nakan hak suaranya pada saat coblosan berlangsung
9 April lalu. Perdebatan alot antara saksi dan PPK di lokasi rekapitulasi su ara, yakni di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, beberapa kali terjadi. Seperti yang terjadi saat PPK Tegaldlimo membacakan hasil
Pemulangan Dibiayai Majikan, Agen, dan PT n UUL... Sambungan dari Hal 25
Pemulangan dari Taiwan ke Indonesia, kata dia, menjadi tanggung jawab Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Se sampai di Indonesia, yakni di Bandara Juanda, Su rabaya, secara teknis akan difasilitasi Kantor Kesehatan Perusahaan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ke menterian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Kami dari UPT UP3-TKI mempunyai tanggung jawab mengoordinasikan pemulangan Uul sampai yang bersangkutan sampai di Banyuwangi,” ujarnya. Agus menambahkan, kedatangannya ke Banyuwangi un tuk memastikan RSUD Blambangan mempunyai sarana yang diperlukan untuk me nangani perawatan Uul, salah satunya ventilator. “Sebab, secara medis, hidup yang bersangkutan sangat bergantung ventilator. Begitu alat ter-
sebut dilepas, secara medis dia akan titik (meninggal dunia, Red),” terangnya. Dikatakan, berdasar ha sil pengecekan di RSUD Blambangan, peralatan yang diperlukan sudah terpenuhi. “Peralatan yang dibutuhkan, misalnya ventilator, sudah tersedia,” terangnya. Agus mengungkapkan, pemulangan Uul dilakukan berdasar permintaan keluarga. Selain itu, pihak RS tempat Uul di rawat di Taiwan memang sudah mengisyaratkan bahwa yang bersangkutan sebaiknya di bawa pulang. Sebab, sakit yang dialami adalah mati batang otak, dan sampai saat ini ti dak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Masih menurut Agus, biaya pemulangan Uul dari Taiwan ke Indonesia dan perawatan di RSUD Blambangan akan ada bantuan dari pihak majikan, agen, dan pihak PT yang memberangkatkan. Tiga unsur ter-
sebut telah menyiapkan bantuan senilai 600 ribu NT (New Taiwan) Dollar atau sekitar Rp 227 juta. “Sisa uang untuk biaya pe mulangan akan diberikan sepenuhnya kepada keluarga korban untuk biaya Uul selama menjalani perawatan di Banyuwangi,” kata Agus. Selain itu, Pemkab Banyuwangi akan mengupayakan bantuan biaya perawatan Uul, baik melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), dan lain-lain. “Intinya, jangan sampai memberatkan keluarga,” imbuh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat. Sementara itu, ketua tim medis perawatan Uul di RSUD Blambangan, dr. Hery Subiakto, Sp.PD mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan perawatan pendukung kelanjutan perawatan Uul. Peralatan pendukung yang pokok adalah ventilator. “RSUD
Blambangan punya dua ventilator. Yang satu kami khususkan penanganan Uul. Satu ventilator lain untuk menangani pasien lain yang membutuhkan alat tersebut,” terangnya. Hery menjelaskan, saat menja lani perawatan di RSUD Blambangan, Uul akan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Itu dilakukan agar akses dan monitoring lebih mudah dibandingkan dengan perawatan di ruang biasa. Masih menurut Hery, pihak RSUD Blambangan telah menyiapkan sembilan perawat dan tim dokter yang beranggota lima orang. Di antaranya Hery sendiri selaku dokter spesialis penyakit dalam. Ada pula dokter penyakit paru, dokter anestesi, dokter saraf, dan dokter spesialis jantung. “Kita akan bahumembahu menangani yang bersangkutan (Uul). Kami juga akan melibatkan laboratorium, radiologi, dan lain-lain,” tandasnya. (sgt/c1/bay)
Semangat karena Didukung Penuh Keluarga n MENDOBRAK... Sambungan dari Hal 25
Mantan aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang juga pernah menjabat ketua PC IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Banyuwangi itu kini dipercaya sebagai pengelola administrasi dan keuangan di lembaga KPA Banyuwangi. Ana tidak bekerja sendirian. Dalam bergelut dengan dunia yang masih dianggap seram oleh khalayak itu dia didukung dua temannya sesama relawan perempuan, Nuzuliyah Isma dan Erna Agustina. Sementara itu, sosok Nuzuliyah Isma mengawali karir sebagai relawan di LSM kesehatan Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS). Dia juga memutuskan terjun lang sung terhadap persoalan tersebut. Pengalamannya sebagai relawan di KKBS membuatnya tidak lagi menganggap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sebagai manusia yang harus dihindari. Sebaliknya, ODHA justru sebagai orang yang harus dirangkul agar mereka menjadi manusia yang sehat dan berdaya. Yang tak kalah penting agar keberadaannya tidak menjadi sumber desas-desus dan sumber penularan. “Saya dulu aktif di KKBS, jadi sudah terbiasa,” tegas perempuan yang akrab disapa Lia itu. Baik Ana Aniati maupun Nuzuliyah rutin kerja bareng dengan Pengelola Program KPA Banyuwangi, Erna Agustina. Erna sudah cukup lama bergelut di dunia ODHA dan AIDS. Alumnus jurusan komunikasi Unmer Malang itu mengaku sudah terpanggil menjadi relawan sejak awal kuliah. “Alasan saya terjun di bidang ini, karena sudah bukan lagi barang baru. Saya memang punya ketertarikan mempelajari ini sebagai upaya pencegahan,” ujar mantan wartawati yang tinggal di Perum Kebalenan Indah Banyuwangi itu. Keseharian trio relawan perempuan itu kerap diisi aktivitas yang cukup melelahkan. Meski yang mereka lakoni se-
benarnya adalah memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat, tapi hal itu menjadi berbeda. Lantaran sesuatu yang mereka sampaikan adalah penyakit yang hingga saat ini masih dianggap sebagai barang tabu di masyarakat. Ketiga relawan pe rempuan itu mengaku, keengganan masyarakat menerima mereka terkadang masih mereka dapatkan. Terlebih, jika kelompok masyarakat yang menjadi sasaran me reka berada di daerah yang minim informasi. “Mereka beranggapan AIDS itu penyakit orang nakal,” ujar Erna. Namun, usaha pantang menyerah yang mereka lakukan bersama tim dan para relawan pendukung sedikit demi sedikit menuai angin segar. “Dulu para PSK itu acuh kepada kita. Namun, sekarang mereka sudah mulai bisa membaur. Hal itu karena kesadaran mereka terhadap penularan AIDS,” jelas Ana. Blusukan ke tempat-tempat bisnis esekesek tentu memiliki pengalaman yang tidak terlupakan. Bagi Ana dan Lia, sampai detik ini belum sekalipun orang di tempat mereka melakukan sosialisasi salah tebak. ”Mungkin karena kami berdua memakai jilbab, jadi mereka langsung paham,” ujar Lia. Berbeda dengan dua rekannya, Erna yang merupakan anggota paling senior di antara mereka, justru sering dianggap sebagai salah satu penghuni lokalisasi oleh pria hidung belang yang kebetulan berada di tempat KPA menggelar sosialisasi. Menurut Erna, barang kali hal itu disebabkan pe nampilannya yang lebih kasual dan kebetulan tidak berjilbab. Erna mengaku, hal semacam itu sebagai hal yang biasa. “Ya karena mereka tidak tahu. Kalau sudah tahu, ya hormat kepada kami,” ujar ibu Nagata Flora Andina, Nasaka Ahza Sena, dan Inzaghi Ahza Moreno, itu. Kendala yang mereka hadapi beragam. Bagi Lia yang masih berstatus lajang, kendala yang sering menjadi tantangan baginya adalah ketika harus melakukan kegiatan di tempat terpencil. “Ya dijalani,
tapi kadang usai acara tepar (kelelahan),” keluhnya sambil terkekeh. Lain lagi bagi Ana yang sudah memiliki keluarga. Istri Masyfu itu mengaku, waktu terkadang menjadi kendala. Karena itu, dia harus bisa menyiasati waktu untuk kegiatan dan waktu bagi keluarga. ”Kalau sudah ada acara keluarga dan KPA bersamaan, maka harus putar otak dan pintar membagi waktu,” cetusnya. Sementara itu, Erna mengaku secara umum dirinya sangat enjoy mengikuti seluruh kegiatan yang dijadwalkan KPA. Hal itu tidak lepas dari posisi dirinya yang mengatur seluruh program KPA. Terlebih, dia mengaku sangat beruntung memiliki ke luarga, terutama suami yang selalu men dukungnya. “Keluargaku semua mendukung, terutama suami. Dia sangat pengertian,” ucap perempuan yang lahir pada 13 Agustus 1981 itu. Terkait kasus HIV/AIDS di Banyuwangi, me reka mengakui pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan seputar AIDS sudah cukup bagus. Namun demikian, mereka tidak menampik masih ada masyarakat yang menganggap AIDS sebagai penyakit kutukan bagi orang amoral. Padahal, jika mau jujur, saat ini banyak ibu rumah tangga baik-baik yang terjangkit,” ujar Erna. Justru yang menjadi perhatian mereka adalah keberadaan para ABG yang sering keluyuran malam. Fenomena remaja cabe-cabean yang berujung pada kegiatan seks bebas justru menjadi ancaman yang sangat besar. “Kalau PSK masih mudah kami mengontrolnya. Tapi mereka (remaja cabe-cabean) ini, bagaimana kita mengecek kondisinya satu per satu?” keluh Erna. Karena itu, baik Erna, Lia, maupun Ana, berharap peran keluarga menjadi kontrol awal terhadap potensi penularan AIDS. Sebab, tidak dimungkiri, pergaulan bebas menjadi pintu gerbang masuknya penyakit tersebut. (c1/bay)
rekap untuk DPRD provinsi di tingkat kecamatan Minggu malam (20/4). Selain itu, ada pula PPK yang terpaksa melakukan penghitungan ulang plano hasil rekap tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) garagara di lembar plano penghi tungan suara tingkat PPK ter dapat banyak kesalahan penulisan yang ditutup dengan tipp-x (penghapus bolpoin). Itu terjadi pada PPK Kalibaru saat membacakan rekap peng hitungan perolehan suara DPRD provinsi. Beruntung, rekap suara DPRD provinsi berhasil dituntaskan menjelang pukul 23.30 Minggu. Nah, saat proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk DPRD Kabupaten
yang dimulai pagi kemarin, hal yang tidak jauh berbeda kem bali terjadi. Akibatnya, rekap perolehan suara untuk PPK Kalibaru ditunda hingga proses rekap untuk 23 PPK lain se-Banyuwangi rampung. Hingga berita ini ditulis pukul 21.00 tadi malam, rekap pe rolehan suara DPRD kabupaten baru rampung dilakukan PPK di dua dapil, yakni Dapil Banyuwangi 2 dan Dapil Banyuwangi 3. Sementara itu, re kap Dapil Banyuwangi 4 masih berlangsung hingga berita ini ditulis. Sesuai undian, giliran terakhir membacakan rekap suara dilakukan PPK di wilayah Dapil Banyuwangi 1. Komisioner KPU Banyuwangi, Su herman mengatakan, Me-
kanisme rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilu legislatif. “Pasca rekapitulasi suara di tingkat kabupaten, KPU Banyuwangi akan menetapkan alokasi kursi DPRD Banyuwangi dan calon terpilih,” ujarnya kepada wartawan Minggu lalu (20/4). Penetapan alokasi kursi DPRD dan caleg terpilih itu dijadwalkan berlangsung 11 Mei hingga 13 Mei mendatang. “Kami belum menentukan bilangan pembagi pemilihan (BPP). Tetapi, jika caleg, parpol, dan masyarakat, me lakukan hitung-hitungan s e n d i r i , i t u ha k m e re k a. Kami tidak akan membatasi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Atap Beton Bisa Dipakai Kegiatan n BANGUN... Sambungan dari Hal 25
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Kar ya, dan Tata Ruang (PUBMCKRT) Banyuwangi, Mujiono mengatakan, dormitory atlet diperlukan mengingat setiap kali ada even olahraga bertaraf regional maupun nasional, Banyuwangi kekurangan penginapan atlet. Karena itu, pemkab merasa perlu membangun dormitory untuk menampung atlet yang bermalam di Bumi Blambangan. “Apalagi, tahun 2015 Banyuwangi menjadi
tuan rumah Porprov dan ada kejuaraan bulu tangkis tingkat regional,” ujarnya kemarin (21/4). Dikatakan, dormitory atlet itu rencananya dibangun di simpang tiga Jalan Gajah Mada menuju GOR Tawang Alun, Banyuwangi. “Konsepnya dormitory. Satu kamar ditempati empat orang atau lebih. Jadi, tempat tidur di masing-masing kamar dibuat bertingkat,” kata dia. Mujiono menambahkan, gedung dormitory tersebut rencananya dibangun tiga lantai. Lantai satu berfungsi sebagai pos resepsionis, ruang tamu, dan hall. Lantai dua dan tiga di-
jadikan kamar penginapan atlet. “Saat ini desain bangunan sudah selesai. Tinggal dimasukkan ke panitia lelang. Kita rencanakan Juni mulai dibangun. Anggaran yang kita siapkan senilai Rp 4 miliar,” cetusnya. Lebih jauh dikatakan, dormitory atlet di kompleks GOR Tawang Alun, Banyuwangi, itu akan dilengkapi area parkir yang representatif. Selain itu, atap bangunan tersebut dibangun menggunakan beton. “Di lantai atas (di atas atap) bisa digunakan untuk acara-acara santai,” pungkas Mujiono. (sgt/c1/bay)
Pagi Pakaian Adat, Sore Main Voli n LUAR... Sambungan dari Hal 25
‘’Kartinian’’ bersama para hakim pengadilan yang berbusana adat Banyuwangi. Yang menarik, suasana perayaan Hari Kartini tersebut juga terbawa hingga persidangan. Beberapa hakim, bahkan masih mengenakan busana adat di balik baju toga hakim yang dikenakan. Sebagian
hakim lain ada yang sudah menanggalkan lebih dulu busana yang dikenakan sebelum mengenakan toga hakim. “Ada yang sudah dicopot duluan,” ujar Rudi, salah satu pengunjung sidang kemarin. Selain tampilan busana adat, keluarga besar PN Banyuwangi meramaikan Hari Kartini dengan kegiatan olahraga. Usai jam kerja, mereka langsung menggelar pertandingan bola voli di halaman PN Banyuwangi. (nic/c1/bay)
Gagal karena Usia dan Tinggi Badan n 1.083... Sambungan dari Hal 25
Dengan jum lah yang lebih besar, tentu harapan lolos semakin besar. Semoga peserta dari Banyuwangi bisa lolos lebih banyak dalam seleksi bintara nanti,” pintanya. Hal senada juga disinggung AKBP Yusuf terkait peluang lolos bagi calon bintara laki-laki.
Tahun ini Polri akan merekrut lebih-kurang 10.750 personel anyar polisi laki-laki (polka). Tentu saja, tahun ini menjadi rekrutmen terbesar Polri. Pendaftar di wilayah Banyuwangi, Kapolres Yusuf menyebut ada 1.092 pelamar dalam rentang waktu mulai 25 Maret hingga 19 April lalu. Berdasar seleksi administratif diketahui, hanya sembilan peserta yang
dinyatakan gugur, rinciannya lima perempuan dan empat pria. Mereka gagal melangkah karena faktor usia dan tinggi badan. Selanjutnya, dari 1.083 peserta yang lolos administratif, calon laki-laki mendominasi dengan jumlah 643 calon dan perempuan sebanyak 440 calon. Selanjutnya, mereka akan menjalani seleksi lanjutan di Mapolda Jawa Timur. (nic/c1/bay)
Proses Rekapitulasi Jalan Terus n BERKAS... Sambungan dari Hal 36
“Sebelumnya telah dilaporkan kepada pihak Panwas. Sampai saat ini masih dalam proses. Pelanggarannya diduga mengarah ke tindak pidana pelanggaran pemilu,” terang Eko Kintoko. Dijelaskan, dugaan pelanggaran yang dituduhkan, yaitu pe langgaran Pasal 309, 310, dan 312. “Pelanggarannya,
penggunaan surat suara oleh pemilih lain, penambahan, dan pengurangan, serta perubahan perolehan suara,” paparnya. Disinggung mengapa persoalan di Kecamatan Banyuputih itu dibawa ke dalam rapat pleno di tingkat kabupaten, Eko menegaskan, berdasar Pasal 194 ayat 1, Panwaslu mempunyai kewajiban menyampaikan adanya dugaan penyimpangan atau laporan du-
gaan pelanggaran. Tujuannya, pada saatnya nanti bila dibutuhkan, data-data terkait pemilu di TPS-TPS tertentu itu tetap aman dan tidak hilang sedikit pun. “Undang-undang mengamanatkan agar Panwaslu me nyampaikan segala hal di semua tingkat untuk menyampaikan keberatan. Artinya, TPS yang dimaksud harus diamankan,” kata pria yang juga pengacara itu. (rri/c1/als)
RADAR SITUBONDO
36
R A D A R
Jawa Pos
Selasa 22 April 2014
B A N Y U W A N G I
Tim Ra Hamid Sinyalir Ada Kecurangan Ada Upaya Sistematis Menangkan Caleg Tertentu
NUR HARIRI/RaBa
KLARIFIKASI: KPU, Panwaslu, PPK, dan saksi-saksi mengklarifikasi adanya kesalahan penulisan data siang kemarin (21/4).
Berkas di 5 TPS Harus Diamankan
SITUBONDO - Pada saat rekapitulasi hasil suara berlangsung, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mengeluarkan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD Kabupaten Situbondo. Isi rekomendasi itu adalah adanya dugaan kecurangan di lima tempat pemungutan suara (TPS). “Karena ini masih proses, maka kami minta semua berkas lima TPS itu diamankan,” kata Eko Kintoko,
salah seorang komisioner Panwaslu, saat berada di gedung Jananuraga, Bhayangkara, Situbondo. Dijelaskan, lima TPS yang masih dalam proses itu berada di Desa Sumber Waru dan Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Lima TPS yang diduga bermasalah itu adalah TPS 17 Desa Sumberejo, TPS 1, 6, 13, dan TPS 20 Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih n Baca Berkas...Hal 35
Perhitungan Baru Selesai Lima Kecamatan SITUBONDO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Situbondo akhirnya menggelar rapat pleno rekapitulasi perolehan hasil suara pemilu sekabupaten kemarin (21/4). Rapat pleno diadakan di gedung Jananuraga Bhayangkara, seperti direncanakan sebelumnya. Rekapitulasi dilakukan sekitar pukul 10.00. Namun, hingga pukul 18.30 tadi malam (21/4), petugas baru menyelesaikan rekap lima kecamatan. “Baru dapat lima kecamatan. Semua masih belum lengkap,” kata Baino Ali Imron, ketua KPUD Situbondo. Suasana rekapitulasi berjalan landailandai saja. Hampir seluruh muspida, pengurus partai politik, dan saksisaksi, hadir menyaksikan rekapitulasi yang dibacakan masing-masing PPK kecamatan. Pantauan koran ini, tidak semua
NUR HARIRI/RaBa
GILIRAN: PPK Kecamatan Banyuputih membacakan rekap suara kemarin (21/4).
orang diperbolehkan masuk gedung dewan. Mereka yang datang hanya orang-orang tertentu dan para undangan. “Ini sengaja dilakukan agar rekapitulasi berjalan dengan baik,” ujar Ketua KPU Situbondo Baino Ali Imron.
Meski begitu, pada waktu sore ada satu warga yang masuk dan mengajukan keberatan. Dia adalah perwakilan warga yang berdemo karena keberatan dengan dugaan kecurangan. Hal itu yang menyebabkan waktu rekap suara
ISTIMEWA
KOMPAK: Kepala SMKN 1 Panji, Kumudawati (baju pink) bersama sejumlah siswa dan guru dalam peringatan hari kartini di sekolah yang dipimpinya, kemarin (21/4).
Upacara Berkebaya dan Gelar Berbagai Lomba Peringatan Hari Kartini di SMKN 1 Panji PANJI – Pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April, berlangsung cukup spesial di SMKN 1 Panji, pagi kemarin. Sebab, petugas upacaranya semuanya adalah kaum Hawa dengan menggunakan pakaian ala Kartinian. Khusus peserta upacara putri juga diwajibkan mengenakan pakaian kebaya. Sedangkan yang laki-laki menggunakan batik. Bertindak sebagai pemimpin upacara, adalah Dra Kumudawati yang merupakan kepala SMKN 1 Panji. Usai upacara, dilanjutkan dengan pagelaran beberapa perlombaan yang di ikuti se-
luruh elemen sekolah. Di antaranya adalah lomba fashion daur ulang yang dibuat dari bahan-bahan bekas seperti plastik, kertas, dan sebagainya. Selain itu, ada juga lomba kerajinan daur ulang. Yang cukup menyedot perhatian adalah lomba memasak para guru yang dikhususkan untuk guru pria. Sementara para ibu-ibu guru bertindak sebagai juri. “Lomba ini untuk memeriahkan peringatan hari kartini, sekaligus kita ingin mengetes apakah kaum laki-laki juga bisa mengerjakan pekerjaan perempuan,” kata Koordinator Panitia, Siti Nur Soimah. Kata dia, peringatan Hari Kartini sesungguhnya mengusung pesan bahwa tidak ada perbedaan derajat antara perempuan dan lakilaki. Dalam kepemimpinan, misalnya, wanita juga bisa
mengambil peran. “Selain itu, acara ini juga sebagai ajang silaturahmi semua elemen sekolah,” imbuhnya. Kepala SMKN 1 Panji, Kumudawati menerangkan, kepeloporan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan wajib ditiru dan diamalkan. Berkat Kartini, kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita. “Tetapi, perjuangan citacita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu diperjuangkan nasibnya. Masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Makanya, mari kita tingkatkan partisipasi kita terhadap gelora pembangunan sekarang ini, khususnya yang menyangkut nasib perempuan. Sehingga, cita-cita Kartini segera terwujud,” papar Kumudawati. (pri/*/als)
tersita. Hingga pukul 18.30 petugas baru menyelesaikan lima kecamatan. Selain terhambat karena ada protes perwakilan pendemo, pada saat rekap suara hasil pemilu terdapat beberapa persoalan, seperti ada kekeliruan penulisan, dan tidak samanya jumlah DPT dengan daftar hadir. Tetapi, sampai berita ini ditulis, rekapitulasi tetap berjalan kondusif. Dikonfirmasi mengenai adanya dugaan kekeliruan penulisan dan sebagainya, Baino menjelaskan, hal itu bisa langsung diselesaikan. Asalkan, yang mengajukan memiliki buktibukti keberatan dan yang mengajukan adalah Panwaslu atau satu saksi yang telah ditugasi oleh partai politik. “Jika ada persoalan akan langsung disinkronkan, sehingga segala permasalahan itu bisa diselesaikan di tempat,” terang Baino.(rri/c1/als)
SITUBONDO - Tim pemena ngan Caleg DPR RI dari PKB Abdullah Hamid Wahid di Kabupaten Situbondo mensinyalir ada kecurangan yang merugikan calon yang didukung. Yang ironis, aksi tidak terpuji itu diduga kuat melibatkan oknum pemerintah di lingkungan Pemkab Situbondo. Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Abdullah Hamid Wahid, Kholis SAg, kemarin (21/4). “Jadi, kita menduga kuat ada kecurangan sistematis dalam rangka memenangkan caleg tertentu. Termasuk adanya campur tangan pemerintah. Ini tak akan kita biarkan,” tandas Kholis. Pria yang berdomisili di Kecamatan Mangaran itu menegaskan, saat ini sebagian data dugaan kecurangan sudah di tangannya. Hanya saja, hingga kini pihaknya masih menunggu data pembanding di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.
“Akan kita analisis seluruh data di Dapil III Jatim (Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi). Di Situbondo kita sudah melakukan investigasi hingga tingkat bawah,” tandas Kholish seraya menunjukkan sejumlah data kepada koran ini. Jika kecurangan tersebut terbukti benar, maka Kholis berjanji akan melaporkan temuan itu ke institusi terkait, termasuk ke Mahkamah Konstitusi. “Jika nanti kita temukan penggelembungan suara caleg tertentu, maka kita pastikan akan membawa hal itu ke Mahkamah Konstitusi,” ancamnya. A k i b at k e c u ra n ga n i t u , Abdullah Hamid Wahid memang diprediksi kuat tidak kebagian kursi PKB di DPR RI. Sebab, berdasar perolehan suara, PKB hanya berhasil mendapat dua kursi. Dua kursi itu kemungkinan besar akan diduduki Nasim Khan dan Nihayatul Wafiroh. (pri/c1/als)
EDY SUPRIYONO/RaBa
INVESTIGASI: Ketua tim Pemenangan Abdullah Hamid Wahid, Kholis SAg, menunjukkan data sebagian bukti kecurangan yang didapat.