Radar Banyuwangi | 22 Februari 2013

Page 1

JUMAT 22 FEBRUARI

33

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

KA Sri Tanjung Seruduk APV KA Sri Tanjung yang berangkat dari stasiun Rogojampi melaju dari arah utara. KA tersebut mengangkut penumpang tujuan Jogjakarta.

Laka Maut di Lintasan KA Lemahbang Kulon

1

Sebelumnya Renggut Tiga Pengendara Motor

Jogjakarta. Tidak ada korban jiwa d alam insiden maut pukul 06.35 tersebut. Hanya saja, kendaraan roda empat warna silver bernopol P 384 YH itu rusak parah. Bodi mobil bagian kiri hancur. Selain itu, dua rodanya pecah dan kacanya hancur. Pengemudi APV bernama Roni Tonisan, 38, mengalami luka di bagian kepala. Warga Desa Jambean, Kecamatan Srono, itu langsung dilarikan ke Puskesmas Desa/ Kecamatan Singojuruh. Keterangan yang dihimpun

n Terpental Dari Rel, Pengendara Mobil Selamat SINGOJURUH - Kecelakaan he bat terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Si ngojuruh, pagi kemarin. Sebuah mobil Suzuki APV yang tengah melintas ditabrak KA Jurusan Banyuwangi-

Sampai di lintasan KA Lemah bang Kulon, Desa Sukorejo, Singojuruh, masinis melihat mobil APV Serena bernopol P 384 Y melintas dari arah barat. Warga sudah mengingatkan, tapi mobil yang disopiri Roni Tonisan tersebut tetap saja melaju.

2

RONI Tonisan menolak diwawancarai ketika dirawat di Puskemas Singojuruh kemarin. Alasannya hanya sepele, yakni merasa malu. ‘’Tolong, Mas, saya jangan di-shooting. Saya malu,” pinta Roni sembari menutupi wajahnya dengan tangan n Baca Sebelumnya...Hal 43

Roni Tonisan selamat. Namun, kondisi mobilnya rusak berat. Pagi itu juga sopir APV langsung dilarikan ke Puskesamas Singojuruh.

4 RINGSEK: Dua petugas kepolisian mendata kerusakan mobil APV usai ditabrak KA Sri Tanjung di Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, kemarin.

Brakkkk.. moncong KA menghantam telak bodi APV. Saking kerasnya tabrakan, APV yang semula menghadap ke timur terpental beberapa meter.

3

Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

ADA APA LAGI

Baca KA Sri...Hal 43

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

ALI NURFATONI/RaBa

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI

di lokasi kejadian, petaka terja di saat mobil melaju dari arah barat ke timur. Sebelum melewati lintasan KA tanpa palang pintu tersebut, Roni tidak menengok kanan-kiri. Nahas, KA Sri Tanjung jurusan Jogjakarta muncul dari arah utara. Saat itu posisi mobil tepat di tengah rel. Benturan keras pun tidak bisa dihindari. APV itu terpental beberapa meter hingga menghadap ke barat. Beberapa palang besi di sekitar lokasi jebol akibat dihantam kendaraan. Usai insiden, KA itu berhenti beberapa menit. Sejumlah petugas KA tersebut juga langsung turun dan menolong Roni. Menurut keterangan beberapa warga sekitar, sopir APV itu sebenarnya sudah diperingati bah wa ada KA yang bakal me lintas. Ternyata warning itu ti dak digubris sang pengemudi mobil tanpa penumpang itu. ‘’Sudah diteriaki oleh warga, tapi tetap saja jalan,” ujar Nasib, war ga L emahbang Kulon, kemarin. Roni Tonisan menolak diwawancarai ketika dirawat di Puskemas Singojuruh kemarin. Alasannya hanya sepele, yakni merasa malu. ‘’Tolong, Mas, saya jangan di-shooting. Saya malu,” pinta Roni sembari menutupi wajahnya dengan tangan n

Tutup Enam Tambang Pasir Ilegal BANYUWANGI - Maraknya penambangan pasir ilegal di Banyuwangi mengusik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Polisi penegak perda itu kemarin menutup enam tambang pasir yang tidak mengantongi izin. Penutupan kemarin melibatkan personel Polsek Blambangan dan Koramil Banyuwangi. Dari enam lokasi yang ditutup, tiga tempat berada di Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Tiga lainnya berada di Lingkungan Pantaisari, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyu wangi. “Enam galian C yang

kita tutup itu tidak berizin semua,” tegas Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai. Menurut Ripai, sebelum menutup enam tambang pasir tersebut, pihak pengelola sudah diberi surat peringatan agar menghentikan aktivitasnya. Nyatanya, hingga surat peringatan dikirim tiga kali, tetap tidak ada tanggapan. “Pe nambangan pasir masih tetap beroperasi,” imbuh Ripai. Demi menegakkan aturan, jelas dia, maka enam tambang pasir di Kelurahan Kertosari dan Pakis itu harus ditutup. Penutupan ditandai

dengan pemasangan papan di lokasi penambangan. “Setelah ditutup, tambang pasir itu tidak boleh beroperasi lagi,” cetus Ripai. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, setelah ditutup, tidak terlihat ada aktivitas di lokasi penambangan pasir tersebut. Meski demikian, mesin diesel yang digunakan menyedot pasir masih terpasang di lokasi penambangan. “Kita minta mesin penyedot itu segera dibongkar,” pintanya. Kondisi lokasi penambangan pasir yang ditutup itu sudah cukup memprihatinkan n Baca Tutup...Hal 43

Sepakat Digelar 21 Maret

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERIMA PUTUSAN: Nur Hadi usai menjalani vonis di PN Banyuwangi kemarin.

Tiduri Pacar Diganjar Empat Tahun Penjara BANYUWANGI - Ini peringatan bagi para remaja agar berhati-hati dalam berpacaran. Bila tidak, nasibnya akan seperti Nur Hadi, 23. Warga Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, itu kemarin divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dia terbukti meniduri UL, 15, pacarnya sendiri. Hukumannya bukan itu saja. Majelis hakim yang dipimpin Siyoto didampingi dua hakim anggota Afrizal Hadi dan Tenny Erma Suryathi itu juga menghukum terdakwa dengan denda Rp 60 juta subsider dua bulan kurungan. “Kalau tidak kuat bayar Rp 60 juta, kurungannya ditambah dua bulan,” cetus Siyoto kepada terdakwa n Baca Tiduri...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

TAK BERIZIN: Satpol PP menutup tambang pasir ilegal di Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari.

Banyuwangi Nurhamim, SPd, Msi, serta Joko Sulihtianto dari Kor was, melakukan ko ord inasi dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rombongan diterima langsung Direktur RaBa Choliq Baya. Dalam ke sem patan tersebut di bahas segala per siapan terkait try out agar pelaksanaannya berlangsung baik dan lancar.” Kita berharap pelaksanaan try out tidak ada kendala,” kata Kabid TK/SD Hamami n Baca Sepakat...Hal 43

Kisah Pilu Sopir APV yang Ditabrak Kereta Api Sri Tanjung

Sempat Pamitan, ”Sayang Aku Keluar Sebentar Ya” Kecelakaan tragis di lintasan kereta api (KA) Dusun Sukosari, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, itu kemarin melukai Roni Tonisan. Beruntung, meski kondisi mobilnya rusak parah, pria berusia 38 tahun itu selamat dari maut. ALI NURFATONI, Singojuruh PRIA bertubuh tambun itu mengeluh sakit saat berbaring di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas, Desa/Kecamatan Singojuruh, pagi kemarin. Tim medis terlihat sibuk menangani luka yang diderita suami Iis Nur Aini, 39, itu. Gara-gara

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Try out SD seKabupaten Banyuwangi sepakat digelar Kamis (21/3). Try out tersebut merupakan kerja sama Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Dinas Pendidikan Banyuwangi, koordinator pengawas, UPTD se-Kabupaten Ba nyu wangi, dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah ( K3S ) Banyuwangi. Demi memantapkan segala persiapan try out, kemarin tim dari Dinas Pendidikan, yakni Drs. Hamami, Msi, dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan

kecelakaan itu, kepala Roni terluka. Selama menjalani perawatan, bapak empat anak itu masih sadarkan diri. Bahkan, ponsel warna putih miliknya yang belepotan darah masih dia pegang. Di ruang perawatan itu, sejumlah keluarga Roni menjaganya. Mereka berdatangan setelah menerima kabar Roni mengalami kecelakaan di lintasan kereta api. Di saat hampir bersamaan, beberapa petugas kepolisian dari Unit Lantas Polsek Rogojampi serius mengamati kondisi kesehatan pengemudi Suzuki APV bernopol P 384 YP tersebut. Keluarga Roni mengaku tidak tahu bagaimana musibah itu terjadi. Pasalnya, sebelum kecelakaan, Roni hanya izin keluar rumah sebentar. ‘’Saya nggak tahu, suami saya pergi ke mana. Katanya, Sayang aku tak keluar sebentar ya,” kenang Iis Nur Aini menirukan perkataan suaminya

Di Mangaran ada anak domba mirip bayi Pasti ”bapaknya” ngidam boneka!

Tiduri pacar diganjar 4 tahun penjara Ini namanya nikmat membawa sengsara!

ALI NURFATONI/RaBa

LUKA DI KEPALA: Polisi Lalu Lintas menyambangi Roni Tonisan (kanan) yang terbaring di UGD Puskesmas Singojuruh kemarin.

sebelum meninggalkan rumah. Setelah mobilnya keluar rumah, sang istri mengaku keduten di mata. Meski begitu, Iis tidak menyangka

peristiwa nahas bakal terjadi. ‘’Suami saya pergi tadi pagi. Mungkin pukul lima meninggalkan rumah,” ujar Iis n Baca Sempat...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Jumat 22 Februari 2013

Mengenal Potensi Desa Segobang, Kecamatan Licin

Optimalkan Potensi Sungai, Kembangkan Wisata Arung Jeram

SIGIT HARIYADI/RaBa

OBYEK WISATA: Pihak-pihak yang peduli pengembangan wisata arung jeram melakukan survei di air terjun Sungai Kedawung beberapa waktu lalu.

SEGOBANG - Kekayaan alam Desa Segobang, Kecamatan Licin, memang tidak perlu diragukan lagi. Tanah subur yang disertai ketersediaan air yang cukup, mengakibatkan hasil pertanian padi di desa yang satu ini sangat melimpah. Tidak hanya padi, hasil pertanian berupa buah tropis di desa tersebut, seperti durian dan manggis, juga sangat melimpah. Diperoleh keterangan, saat musim manggis dan durian berlangsung seperti saat ini, banyak pengepul yang mengambil barang dagangan dari desa yang berlokasi di lereng Gunung Ijen tersebut. Output buah manggis yang dikirim ke luar daerah mencapai tiga sampai lima mobil pikap per hari. Output buah durian lebih besar lagi. Dalam sehari, durian asal Segobang yang dikirim ke luar daerah mencapai lima sampai sepuluh pikap. Kepala Desa (Kades) Segobang, Samsul Kholik mengatakan, selain hasil pertanian, sebenarnya masih banyak potensi kekayaan alam lain yang dimiliki Desa Segobang. Namun, beberapa potensi tersebut belum tergarap secara optimal. “Panorama Desa Segobang sangat indah. Contohnya, pemandangan sawah yang berundak-undak. Desa kami juga dilalui Sungai Ke-

KEMBANGKAN POTENSI: Sejumlah warga menjajal track arung jeram di Sungai Kedawung, Desa Segobang.

PEMDES SEGOBANG for RaBa

dawung yang memiliki arus cukup deras,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (21/2). Sadar ada banyak kekayaan alam yang belum tergarap optimal, Pemerintah Desa (Pemdes) Segobang berencana mengembangkan potensi wisata di daerahnya. “Kami berencana mengembangkan wisata arung jeram di Sungai Kedawung. Sampai saat ini kami sudah berhasil menata track sepanjang empat kilometer,” ungkapnya. Samsul menambahkan, wisata arung jeram tersebut nantinya akan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan harapan menambah Penghasilan Asli Desa (PADes). Jika PADes meningkat, pembangunan desa secara swadaya akan semakin intensif. “Sejak beberapa bulan

terakhir perangkat desa dan pihak-pihak yang peduli dengan potensi wisata arung jeram tersebut tengah giat berlatih. Mereka akan diarahkan menjadi pemandu arung jeram di Sungai Kedawung,” cetusnya. Selain arusnya yang deras, nilai lebih Sungai Kedawung ditopang adanya air terjun yang cukup memesona. Hebatnya lagi, rencana wisata arung jeram di Sungai Kedawaung itu ternyata didukung dan ditunjang travel agent yang bermarkas di sekitar Desa Segobang. Samsul optimistis w isata arung jeram tersebut akan membawa sejumlah efek positif bagi masyarakat setempat. Menurut dia, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Segobang, perekonomian warga akan

meningkat. “Selain bermain arung jeram, wisatawan akan “melirik” buah-buahan untuk oleh-oleh. Apalagi, sejumlah warga juga ada yang membuat barang kerajinan. Tentu barang kerajinan warga Desa Segobang akan ikut terangkat,” imbuhnya. Di sisi lain, Samsul mengaku sudah mempersiapkan langkah antisipatif terhadap potensi dampak buruk yang akan muncul dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Segobang. “Kami membekali calon pemandu dengan pengetahuan cara mengarahkan wisatawan agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan karakteristik masyarakat Desa Segobang yang agamis. Misalnya, melarang wisatawan membawa minuman keras dan narkoba,” pungkasnya. (sgt/als)

Anggota Dewan Studi Banding ke Empat Kota BANYUWANGI - Kalangan wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Banyuwangi kini tengah gencar menimba ilmu demi menelurkan payung hukum terkait pengelolaan aset daerah. Payung hukum tersebut dianggap mendesak lantaran hingga saat ini masih ada sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang belum memiliki landasan hukum. Dengan adanya landasan hukum, PAD Banyuwangi diharapkan meningkat. Salah satu bukti kegetolan DPRD dalam mengupayakan peningkatan PAD adalah mengirim alat kelengkapan dewan ke luar Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari kemarin (21/2), dua komisi di DPRD berangkat ke sejumlah kota. Padahal, seluruh wakil rakyat baru sampai di Bumi Blambangan Minggu lalu (17/2). Sebelumnya, tepatnya sejak Kamis (14/2) sampai Sabtu (16/2), mereka melakukan bimbingan teknis di Jogjakarta. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dua alat kelengkapan yang “dikirim” ke luar daerah adalah Komisi I dan Komisi III. Para anggota Komisi I melakukan studi banding ke Kediri dan Malang, sedangkan anggota Komisi III studi banding ke Mojokerto dan Bojonegoro. Para wakil rakyat tersebut akan tiba di Banyuwangi malam ini (22/2).

GALIH COKRO/RaBa

SEPI: Suasana kantor DPRD saat ditinggal sejumlah anggota DPRD ke luar daerah kemarin (21/2).

Dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin, Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto, membenarkan dua alat kelengkapan dewan itu menggelar studi banding ke luar daerah. “Komisi I dan Komisi III sedang studi banding terkait pendapatan daerah, di antaranya ke Kediri, Malang, Mojokerto, dan Bojonegoro,” ujarnya. Menurut Hermanto, anggota legislatif yang tergabung dalam Komisi I belajar tentang regulasi pemanfaatan sumber-sumber PAD. Di waktu yang bersamaan, para anggota Komisi III melakoni studi banding yang bertujuan mempelajari peningkatan PAD.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut memaparkan, studi banding itu dibutuhkan dalam mengoptimalkan PAD Banyuwangi. “Ada beberapa potensi daerah yang bisa dilakukan. Jika itu dilakukan, tentu bisa menambah kontribusi PAD,” paparnya. Dijelaskan, saat dewan menggelar audiensi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu, terungkap adanya satu sumber PAD yang belum memiliki landasan hukum, yakni PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS). “Kami lakukan studi banding dan kajian-kajian hukum. Sehingga, pada prosesnya nanti, semua

pendapatan daerah memiliki landasan hukum. Dengan demikian, kita bisa menetapkan target (kontribusi ke PAD) sesuai kondisi aset daerah yang kita miliki,” jelasnya. Saat disinggung kaitan studi banding Komisi I dan Komisi III dengan bimbingan teknis (bimtek) yang dilakoni seluruh anggota dewan ke Jogjakarta Kamis pekan lalu (14/2), Hermanto mengatakan bahwa kedua kegiatan tersebut tidak berkaitan langsung. “Saat bimtek, kami belajar proses percepatan penyerapan anggaran agar penyerapan anggaran tahun 2013 maksimal. Studi banding kali ini bertujuan mempelajari peningkatan pendapatan daerah,” cetusnya. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Komisi I DPRD Banyuwangi, Eko Susilo, membenarkan dirinya bersama para anggota Komisi I yang lain tengah melakukan studi banding. “Hari ini (kemarin) kita studi banding ke Kediri. Besok (hari ini) kita ke Malang. Malamnya (malam ini) kita sudah tiba kembali di Banyuwangi” tuturnya. Menurut Eko, agenda studi banding kali ini adalah mempelajari kemajuan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dan Malang dalam mengelola aset daerah. “Keberhasilan pengelolaan aset di dua daerah tersebut menghasilkan PAD yang cukup tinggi,” pungkasnya. (sgt/c1/als)

PENGUMUMAN NOMOR : 023/A.01/STIH/II/2013

DIBERITAHUKAN BAHWA : SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM (STIH) SUNAN GIRI MALANG DIBAWAH YAYASAN PENDIDIKAN SUNAN GIRI (YASPURI) MALANG TELAH DIDUKUNG OLEH : 1. SK. MENKUM HAM RI NO. AHU-5666.AH.01.04 TAHUN 2012 TERTANGGAL 11 SEPTEMBER 2012 TENTANG PENGESAHAN YAYASAN PENDIDIKAN SUNAN GIRI (YASPURI) MALANG. 2. SK. BAN-PT NO. 027/BAN-PT/Ak.IV/S1/X/2011 TERTANGGAL 29 SEPTEMBER 2011 DENGAN MEMPEROLEH STATUS TERAKREDITASI B, “ TIDAK MEMBUKA KELAS DI LUAR DOMISILI” APABILA ADA PIHAK-PIHAK TERTENTU YANG MEMBUKA KELAS DI LUAR DOMISILI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGATAS NAMAKAN SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM (STIH) “SUNAN GIRI” MALANG, BUKAN MENJADI TANGGUNG JAWAB KAMI. YAYASAN PENDIDIKAN SUNAN GIRI (YASPURI) MALANG

MALANG, 20 PEBRUARI 2013 STIH SUNAN GIRI MALANG

H. MASHURI ABDUL ROCHIM, SH.,MM KETUA

H. TONTOWI FADELI, SH.,MHUM KETUA

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


35

Jumat 22 Februari 2013

KANGMAS

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

ISTIMEWA

BAKAL HADIR DI BANYUWANGI LAGI: Mendikbud M. Nuh bersama Bupati Anas berdialog dengan guru dan dosen di Kampus Poliwangi beberapa waktu lalu.

Mendikbud Nuh Akan Launching Program Indicampuss BANYUWANGI – Program Banyuwangi Digital Society (BDiso) yang digagas Pemkab Banyuwangi bersama PT. Telkom Indonesia Tbk menyita perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh. Mantan rektor ITS Surabaya itu menilai Banyuwangi sebagai avant garde kabupaten di Indonesia yang menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Apresiasi Menteri Nuh itu disampaikan Kepada Bupati Abdullah Azwar Anas yang kemarin (21/1) yang menemuinya di Jakarta. Dalam dua hari ini, Bupati Anas berada di Jakarta untuk koordinasi percepatan pengesahan perubahan status Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) jadi PTN. Muhammad Nuh merespons positif langkah cepat Banyuwangi mampu bertransformasi menjadi kota digital. Sebagai wujud respons positif itu, Mendikbud Muhammad Nuh mengunjungi Banyuwangi pada Hari Minggu (24/2) untuk me-launching Indonesia Digital Campuss (Indicampus) yang akan dipusatkan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu computer (STIKOM) Banyuwangi. Indicampus merupakan salah satu rangkaian program B-Diso. Program ini akan memberikan kemudahan akses internet yang cepat dan terjangkau bagi mahasiswa di lingkungan kampus. Melalui program Indicampuss ini, praktis semua administrasi maupun program perkuliahan, contain termasuk jaringan wifi di STIKOM akan semakin sempurna. “Indicampuss ini juga terbilang istimewa karena BanyuBanyuwangi wangi merupakan kota merupakan kota pertama yang dijadikan pertama yang dijadikan pilot project PT. Telkom pilot project PT. Telkom untuk pengembangan kampus berbasis IT, untuk pengembangan ” ujar Direktur Enterprise and Wholesale PT. kampus berbasis IT, “ Telkom, Muhammad Awaluddin. Muhammad Awaluddin Selain Indicampuss, Direktur Enterprise and wholesale program digital sociPT. Telkom Tbka ety yang telah di soft launching di Banyuwangi ada Indonesia Digital Govermant (IndiGov) e- office, Indischool (SIAP Online ), juga ada e-health, smart infrastruktur, dan smart zakat. Selain itu, juga program sosialisasi UKM Goes Online sebagai cikal bakal implementasi indipreneur. Selain me-launching Indicampuss, Mendikbud Nuh juga akan menandatangani prasasti perubahan status Poliwangi jadi perguruan tinggi negeri (PTN) serta sosialisasi kurikulum terbaru. “Pak Menteri Muhammad Nuh memberikan apresiasi terhadap langkah inovasi yang dilakukan Banyuwangi. Termasuk program Indicampuss,” kata Bupati Anas. Mulai tahuh ini, Poliwangi yang akan berubah status menjadi PTN. Poliwangi merupakan salah satu PTN dari 17 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia yang di negerikan pemerintah beberapa waktu lalu. Pengalihan aset Poliwangi telah ditata pusat pada 8 November tahun lalu. Semua aset dan pembelanjaan Poliwangi tidak lagi menjadi beban pemerintah daerah melainkan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat melalui Kemendikbud. “Status Poliwangi telah berubah menjadi PTN itu, tertuang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mudah-mudahan dengan Poliwangi jadi PTN bisa mendorong dunia pendidikan di Banyuwangi lebih maju,” kata Kadispendik Sulihtiyono. (afi)

MBAKYU

Feriyanto

Diva Rosa

Bangun Mal Terbesar di Genteng

Janji Perjuangkan Nasib Seniman

BIG boss Kalisari Departemen Store Kota Genteng, Feriyanto, bakal punya gawe besar. Bila tak ada halangan, pada 16-17 Maret mendatang dia bakal meresmikan bangunan mal miliknya yang lokasinya persis di belakang Kalisari. Peresmian mal tersebut bakal sangat fantastis karena menghadirkan salah satu grup band terkenal asal Jakarta. “Acaranya berlangsung selama dua hari,” kata Feriyanto saat ditemui di sela-sela melihat bangunan mal yang beralamat

di Jalan Diponegoro, Genteng, itu sore kemarin. Feri menuturkan, mal yang dia bangun tersebut dilengkapi lahan parkir bawah tanah atau basement yang cukup luas dengan daya tampung sekitar 400 kendaraan roda empat dan ratusan roda dua. Selain itu, di mal yang dibangun itu juga tersedia kolam renang, yakni di lantai tiga. “Nanti pengunjung yang belanja dengan nilai tertentu akan dapat voucher gratis ke kolam renang,” ujarnya. (azi/c1/aif )

INGIN memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, artis Banyuwangi Diva Rosa bakal meramaikan bursa pemilihan umum legislatif (pileg) 2014 mendatang. Istri penyanyi Rozi Abdillah itu rencananya bakal maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat melalui daerah pemilihan (dapil) tiga yang meliputi Kecamatan Srono, Cluring, M u n c a r, d a n Tegaldlimo. Diva menutur-

ABDUL AZIZ/RABA

kan, keputusan maju sebagai bakal caleg tersebut dia ambil sekitar sebulan lalu. “Bismillah saya niat maju dengan harapan bisa memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Bila kelak benar-benar terpilih menjadi wakil rakyat, Diva berjanji akan memperjuangkan kepentingan masyarakat luas, tak terkecuali para pelaku seni. Menurutnya, selama ini belum pernah ada wakil rakyat di Banyuwangi yang berlatar belakang seniman. (azi/c1/aif) ABDUL AZIZ/RABA

Polisi Gerebek Pengedar Dextro MUNCAR - Polisi menggerebek rumah Mukandar, 40, warga Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, pukul 10.00 kemarin. Hasilnya, aparat berhasil menemukan ratusan obat daftar G jenis dextro. Saat penggerebekan berlangsung, Mukandar tengah berada di rumah. Polisi langsung menggeledah saku baju pelaku dan menemukan sejumlah paket dextro. Tidak berhenti di situ, polisi juga menggeledah sejumlah ruangan tempat tinggal pelaku. Usaha itu membuahkan hasil. Satuan resmob mendapati sejumlah paket dextro di atas kasur. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana mengatakan, kasus itu terungkap berdasar laporan masyarakat. ‘’Kita tindak lanjuti dan berhasil menangkap pelaku plus barang bukti,” katanya. Dari tangan tersangka, polisi menyita ratusan dextro dengan jumlah total 810 butir. Selain itu, sejumlah uang hasil penjualan dextro juga berhasil diamankan. ‘’Uang yang kita sita senilai Rp 103 ribu,” jelasnya saat rilis di Mapolsek Muncar kemarin.

Amankan Ratusan Pil Trex

ALI NURFATONI/RaBa

OBAT DAFTAR G: Mukandar dengan barang bukti ratusan dextro dan sejumlah uang di Mapolsek Muncar kemarin.

Dia menjelaskan, pelaku menjual pil dextro dengan model paketan. Satu paket berisi 19 butir dijual seharga Rp 15 ribu. “Semua yang kita sita 45 paket,” terangnya. Polisi menjerat

pelaku dengan Pasal 197 sub 98 ayat 2 jo 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. ‘’Pelaku terancam kurungan penjara 4 tahun,” tandas Putu. (ton/c1/aif)

GENTENG - Operasi Sakau yang dilakukan tim Reskrim Polsek Genteng berhasil mengamankan Regi Febritirtanandi, pemilik sekaligus pengedar narkoba jenis trex, asal Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin sore. Dari tangan pemuda ingusan tersebut, polisi berhasil mengamankan 141 butir pil trex dalam kantung plastik dan sebuah HP warna pink yang digunakan sebagai alat transaksi. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar mengatakan, Regi sebenarnya sudah menjadi target operasi (TO) aparat kepolisian setempat. Sebab, sebulan lalu polisi mendapat informasi bahwa pelaku berjualan pil trex di sekitar tempat tinggalnya. Hanya saja, untuk melakukan penangkapan, petugas belum menemukan bukti kuat. Nah, kemarin sore, yakni ketika melakukan Operasi Sakau, petugas mendatangi rumah tersangka. Saat polisi tiba, Regi sedang duduk di

ABDUL AZIS/RaBa

BUKTI: Pil trex diamankan anggota Polsek Genteng kemarin.

sebuah kursi bersama dua rekannya. Kedatangan petugas yang terkesan mendadak itu membuat Regi dkk terkejut. Pelaku langsung menyembunyikan ratusan pil trex itu di kursi. “Barangnya diduduki di kursi,” kata seorang anggota Reskrim Polsek Genteng. Sementara itu, ketika ditemui di Mapolsek Genteng, Regi mengaku belum lama menjual pil trex. “Masih baru, Mas, dan baru pertama,” tuturnya. (azi/c1/aif)

Gauli Pacar Sampai 7 Kali GAMBIRAN - AF, 17, warga Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran, mendekam di ruang tahanan Mapolsek setempat kemarin. Pemuda pengangguran tersebut ditangkap polisi karena diduga kuat telah menyetubuhi seorang siswi sebuah SMP di Kecamatan Genteng, sebut saja namanya Saritem (nama samaran), 15, warga Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Masud mengatakan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari kecurigaan orang tua Saritem. Sebab, setiap pulang sekolah, Saritem selalu terlambat. Tiga hari lalu orang tua Saritem yang merasa curiga tersebut akhirnya membuntuti Saritem saat pulang sekolah. Nah, ketika keluar dari halaman sekolah, anaknya itu justru naik sepeda motor menuju rumah AF. Melihat anaknya masuk ke rumah AF, si orang tua yang mengikutinya itu langsung lapor ke Mapolsek Genteng. “Mendapat laporan itu, kami langsung datang ke TKP. AF langsung kita bawa ke polsek,” kata Ibu Mas’ud. Ketika diperiksa di Mapolsek

Teka-teki si Buah Manggis: Pilih Buahnya atau Kulitnya?

ABDUL AZIZ/RaBa

DITAHAN: AF di Mapolsek Gambiran kemarin.

Gambiran, Saritem berterus terang bahwa dirinya telah disetubuhi sebanyak tujuh kali oleh pacarnya tersebut. Perbuatan tak terpuji itu dilakukan sejak Oktober 2012. Pengakuan Saritem itu juga dibenarkan AF. “Semua perbuatan itu dilakukan di rumah pelaku,” tandas kapolsek. Atas perbuatannya tersebut, pelaku dijerat Pasal (81) dan (82) Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun penjara. (azi/c1/aif)

AGAKNYA, sudah saatnya kini petani manggis berpikir dalam menjual buah manggis mereka: apakah yang akan mereka promosikan adalah daging buahnya yang manis atau kulit buahnya yang pahit? Mengapa demikian? Karena, keduanya punya kelebihan. Konsumen yang menginginkan rasa yang enak tentu akan memilih daging buahnya. Tapi, konsumen yang membutuhkan kesehatan pasti memilih kulit buahnya. Karena, khasiat buah manggis justru terdapat pada kulit buahnya itu. Tapi, sebelum kita bahas khasiat itu, perlu kita ketahui terlebih dahulu bentuk buahnya. Dalam bukunya yang berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, Kasma Iswari menyatakan bahwa terdapat empat bentuk buah manggis: bulat (spherical), gepeng (flattened), lonjong (ovoid), dan oblong (oblong). Di bagian ujung buah terdapat cupat atau kelopak yang umumnya berbentuk bintang. Daging buahnya bersegmen-segmen, yang jumlahnya 5 hingga 8. Kulit buah muda berwarna kuning kehijauan, dan yang matang ungu kemerahan. Kulit buah punya ketebalan 0,5-0,7 cm, yang terdiri atas daging kulit (endocarp) 0,4-0,5 cm dan kulit bagian luar (pericarp) 0,1-0,2 cm. Saat masih muda, kulitnya banyak mengandung getah. Getah ini berkurang sesuai dengan tingkat kematangan, dan akan hilang ketika buah sudah matang. Kulit manggis sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung xanthone. Senyawa ini adalah substansi alami yang tergolong polyphenolic dan tak ditemui pada buah lain. Kulit manggis juga mengadung katekin, potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin B2, vita-

min B6, dan vitamin C. Bagi tubuh, xanthone berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, yang dibutuhkan untuk penangkal radikal bebas. Radikal bebas ini dapat diproduksi lewat metabolisme tubuh sendiri, dan bisa pula lewat lingkungan. Penyakit yang disebabkan radikal bebas bersifat kronis. Contohnya serangan jantung, kanker, katarak, diabetes, hipertensi, dan menurunnya fungsi ginjal. Pada konsentrasi tinggi, radikal bebas berbahaya bagi makhluk hidup dan merusak semua bagian pokok sel. Ada berbagai sumber yang dapat meningkatkan radikal bebas, misalnya logam tertentu, asap rokok, polusi udara, makanan siap saji, bahan penyedap makanan, radiasi, dan obat-obatan. Bahanbahan itu bereaksi bersama hiperoksida, yang dapat mempercepat tingkat kerusakan sel. Yang termasuk kelompok obat begini adalah antibiotik kelompok quinoid. Juga obat kanker seperti bleomycin, anthracyclines, dan me tho trexate. Contoh radiasi yang berkaitan dengan radikal bebas adalah radioterapi. Untuk itu, penggunaan obat sebaiknya diminimalisasi. Agaknya, sudah saatnya kita mengganti obat dengan antioksidan alami seperti xanthone ini. Bagaimana caranya mendapatkan informasi yang lengkap tentang khasiat manggis tersebut? Anda bisa membacanya di buku yang berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia, sedangkan xanthone adalah zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu le bih ba nyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, An da bisa me ng hubungi te le pon bebas pul sa kami di 08001401430, email info @ ma nggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com. Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera hubungi Banyuwangi : 0333-7703239 & 081336445358.


EKONOMI BISNIS

36

Jumat 22 Februari 2013

Timbangan Segera Ditera Ulang

Besok Kenalkan Produk Baru Honda Ferza BANYUWANGI—Honda kembali meluncurkan produk barunya. Kali ini, Honda Verza 150 akan di-launching di depan Gesibu Blambangan, Banyuwangi pada Sabtu (23/2). Sepeda motor 4-Langkah, SOHC, dan silinder tunggal berteknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection), itu memiliki transmisi 5 kecepatan, yang diklaim sebagai mesin ramah lingkungan dengan konsumsi bahan bakar 48 km/liter (metode ECE R40). Supervisor Promotion PT Mitra Pinasthika Mustika, Budi Santoso mengatakan, sepeda motor sport terbaru Honda itu mampu menghasilkan kecepatan maksimum 110 km/jam serta akselerasi 11,5 detik untuk menempuh jarak 0 sampai 200 meter. Honda Verza 150 memiliki bobot relatif ringan dan sudut kemudi yang lebar, membuatnya mampu bermanuver lincah di setiap kondisi jalan. Budi menjelaskan, posisi berkendara dibuat tegak dan ergonomis dengan posisi tempat duduk belakang yang landai. Hal itu menghasilkan kenyamanan optimal di setiap situasi perjalanan. Baik

PRODUK BARU: Honda Ferza akan memperkuat posisi Honda di segmen motor sport.

ISTIMEWA

bagi pengendara dan pembonceng. Hal ini juga memberi kemudahan da lam membawa barang keperluan se hari-hari.

“Di bagian belakang, Honda Verza 150 mengadopsi sistem suspensi ganda yang kuat dan tangguh (heavy duty twin suspension) untuk menunjang beban op-

timal sebagai kendaraan sehari-hari, baik pribadi, bersama keluarga maupun untuk keperluan usaha dalam berbagai kondisi jalan,” katanya. (*/irw)

Himapikani Gelar Kemah Riset Perikanan Gandeng Lembaga Kemahasiswaan Untag Banyuwangi BANYUWANGI—Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia (Himapikani) wilayah IV menggelar pekan aksi dan riset perikanan selama empat hari. Pelatihan yang berakhir Kamis (21/2), itu ditandai dengan seminar nasional bertema “Optimalisasi Kualitas Sumber Daya dan Prasarana Perikanan dalam Rangka Ekonomi” di lantai II kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Ketua Panitia Pekan Aksi dan Riset Perikanan Rhiza Nurika mengatakan, kegiatan itu digelar oleh organisasi keprofesian, yakni Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia (Himapikani) wilayah IV, yang meliputi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Mereka bekerja sama dengan Lembaga Kemahasiswaan Perikanan Untag. Ada tiga kegiatan yang menjadi fokus pertemuan itu. Yaitu kemah riset perikanan, seminar nasional, dan kegiatan dalam kerangka aksi nyata mahasiswa dan masyarakat yang mengusung tema “Blue Print Pergerakan Insan Akademis pada Sanubari Pembangunan Nasional”. “Tujuan pokok dalam kegiatan ini adalah

TOHA/RaBa

NARASUMBER: Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto (tengah) menjadi pembicara seminar nasional di kampus Untag, kemarin.

membangun komitmen bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan mahasiswa perikanan untuk bekerja sama dan berperan aktif dalam pemanfaatan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Krim Pemutih Wajah •

• Rumah Sukowidi •

sumber daya perikanan,” kata Rhiza, kemarin. Rhiza menjelaskan, untuk menghasilkan pemikiran yang konstruktif

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Timor ‘99 SOHC •

Hlg STNK Nopol P 2046 ZG, an. Hilma Maulana jl. Brantas 16 04/02 Pengantigan Banyuwangi

Dijual 1 unit Timor ‘99 SOHC & 1 unit Maestro 90. Hub: 081336666171

• Pengepul Karet Alam •

Hilang STNK Nopol P 6931YW a/n Abdul Karim. Ds Krajan 03/03 Ds. Kedayunan Kabat Bwi

• Kijang LX ‘04 •

Dicari Petani/Pengepul karet alam. Hubungi 085230809933/0321 513700

Hlg STNK Nopol P 5695 YY, an. Andrita Sukamto, Ds Kepatihan 02/04 Kedaleman BWI

• Peluang Usaha •

• SITUBONDO •

PeluangUsaha:BagiAndaketua/penyelenggara Arisan. 1 th bonus ke LN. H: 03337611387

Hilang STNK Nopol P 4809 ES, an. Nurinda Safitri jl Argopuro, Kec Panji Situbondo

Lemesa Krim pb mutih wjh & tbh dlm 3hri ptih, kncng, brchya. Hlgkn flek, jrwt, kriput, tnp efk smpg,amn,grns100%uangkmbl.081229491717

BANYUWANGI • Indah Karya • Butuh Karyawan toko/SPB pria islam max 30th min D3 penampilan menarik & jujur komunikatif, tanggung jawab, copy ijasah & ip komulatif copy ktp foto 4x6 toko indah karya jl Basuki Rahmat 68 Banyuwangi

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Jl. Agus Salim • Dijual sgr Ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim belakang Untag Banyuwangi. Hubungi: 081233669969, 0333427190

Dijual rumah, LT 170m2, LB 100m2, Jl. Tidore 3 Sukowidi, SHM, harga nego, hubungi 081249708539, 081934726317

Hilang STNK Nopol P 6515 EL, an. Farik Irama Ds. Suboh 04/02 Situbondo

• Toyota Innova ‘09 •

• Toyota Avanza ‘04 •

• Grand Livina ‘08 •

Dijual Toyota Innova ‘09 akhir, solar, warna hitam, BPKB/pajak atas nama pembeli, Rp. 212,5 juta, cash&kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111, 081335897888

DIJUAL Avanza 1.3 F60IRM tahun 2004 hijau mtl hrg 115 jt nego istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Gren livina XV 1.5 MT tahun 2008 hitam mtl hrg 145 jt nego istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Toyota Avanza ‘07 •

• Grand Max ‘10 •

• Suzuki Splash ‘10 •

DIJUAL Toyota Avansa1.3G tahun 2007 akhir silver metalik, harga 132 juta nego, barang istimewa hubungi 085331072175

DIJUALGrandMaxS40IRVZMDEJJHJtahun 2010 hitam hrg 95 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

DIJUAL Suzuki YV4 1.2 RHD splash GL 2010 abu-abumtlhrg117,5jtnegobrgistw,Bisacash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

DIJUAL kijang LX KF80 STD tahun 2004 hitam mtl hrg 110 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua tindakan itu.

dan rekomendasi yang strategis dalam pengembangan sumber daya perikanan, maka peserta kemah riset perikanan melakukan kajian ilmiah dengan observasi langsung di lapangan. Selain itu, melakukan diskusi dan tanya jawab dengan nelayan, serta pelaku sektor riil perikanan. Ada dua wilayah yang dilakukan observasi, yaitu perairan Muncar dan Pandean, Situbondo. Dalam observasi itu disimpulkan bahwa dinas terkait harus melakukan pendekatan dan pembinaan penyuluhan secara kontinu agar sumber daya nelayan lebih baik. “Sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para pelaku utama untuk mengatasi permasalahan dalam pengembangan bisnis perikanannya, yang berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga,” katanya. Sementara seminar nasional kemarin menghadirkan narasumber Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto. Selain itu sebagai aksi nyata mahasiswa perikanan yang mengusung tema “Blue Print Pergerakan Insan Akademis pada Sanubari Pembangunan Nasional”, itu diikuti dengan kegiatan reboisasi seribu mangrove, transplantasi terumbu karang, bakti sosial, susur pantai, gerakan makan ikan, dan donor darah. (adv/irw)

GIRI-Sidang tera ulang alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP), akan diadakan di Kabupaten Banyuwangi, mulai 4 Maret hingga 30 Mei 2013. Kegiatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemetrologian Jember, itu akan dilaksanakan di pasar-pasar tradisional di 24 kecamatan. Nah, dalam rangka persiapan sidang tera ulang UTTP itu, kemarin (21/2) UPT Kemetrologian Jember dihadirkan di Aula Palapa Hotel Ikhtiar Surya Kecamatan Giri. Perwakilannya, Sentot Susilo, ST, Kasi Massa dan Timbangan; serta A. Baikuni, ST, MM, Kasi Ukuran, Arus, Panjang, dan Volume menjadi n a r a s u m b e r. Keduanya memaparkan tertib ukur atau IRWAN/RaBa Hary Cahyo Purnomo tera ulang timbangan di hadapan sedikitnya 90 perwakilan dari SKPD, puskesmas, seluruh kecamatan dan desa/kelurahan, koordinator pasar se kabupaten, serta pemilik/pengelola toko modern. Dalam sosialisasi kegiatan peningkatan pengawasan barang dan jasa tersebut, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi Ir. Hary Cahyo Purnomo, MSi, juga menjelaskan perluasan perlindungan konsumen melalui tera ulang alat ukur. Dijelaskan bahwa alat ukur yang wajib ditera terdapat 14 jenis. Khusus timbangan, berdasarkan data tahun 2012 mencapai 9.917 unit. Sedangkan anak timbangan tercatat 35.574 unit. Alat ukur panjang yang ditera terdapat 31 unit dan alat ukur takar 233 unit. “Tren alat ukur yang ditera terus meningkat, pada tahun 2011 terdata 41.338 unit, 2012 naik jadi 46.128 unit, dan tahun 2013 diproyeksikan naik 10 persen,” ungkap Hary. Kegiatan sosialisasi itu kemarin pagi dibuka Asisten Administrasi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Suhartoyo, yang mewakili bupati. Acara tersebut digelar oleh Disperindagtam Banyuwangi bekerja sama dengan Disperindag Provinsi Jatim dan UPT Kemetrologian Jember. (irw)

BANYUWANGI • Tanah Kebun • Jual tanah kebun LT: 3530m2, hrg 25rb/m2, Grogol-Kopenbayah. Ady: 081-2323-99110

• Gladag - Rogojampi • Dijual tanah 355m2 (Geladag sebelah Bimantara Rogojampi). H: 081336333898


41

OPINI

Jumat 22 Januari 2013

AGENDA KOTA

Seminar Inspirasi di RS Al-Huda dan RS Fatimah KHUSUS bagi Anda yang ingin memprogram hidup, kini telah hadir program pembelajaran praktis. Sehingga bisnis dan karir Anda akan melejit, penghasilan meningkat drastis, keluarga bahagia dan harmonis setiap hari. Acara seminar inspirasi itu akan digelar pada 23 Februari nanti di Aula RS Al-Huda Gambiran, dan tanggal 24 Februari di aula RS Fatimah Banyuwangi pukul 12.00. Informasi lebih lanjut hubungi: H. Eko Susilo Nurhidayat, SE. MM. (081231130234081937687234), Joko Setiono, S. Kep (081336222181), Budianto (082143434079), Febri Eko W (085859700297), dan Mashudi El Basyar (081336312797). (*)

PEMBUNUHAN

AGUS BAIHAQI/RaBa

KOMPAK: Suyono bersama SN, anaknya, saat akan menjalani sidang di PN Banyuwangi kemarin.

Bapak Bersaksi untuk Anak BANYUWANGI - Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa SN, 17, asal Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (21/2). Agenda sidang lanjutan itu adalah mendengarkan keterangan saksi. Saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) Sugiharta SH dalam persidangan kali ini adalah Suyono, 40, yang tak lain ayah kandung terdakwa. Dalam kasus pembunuhan dengan korban Imam Sujono, 13, Suyono juga menjadi tersangka. “Suyono jadi saksi untuk anaknya sendiri,” terang pengacara SN, Tomi Yudianto SH. Dalam persidangan yang dinyatakan tertutup itu, Suyono menolak keterangannya yang diberikan saat diperiksa di Mapolsek Sempu. Dalam persidangan, saksi membantah memukul korban hingga jatuh saat mencari ikan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. “Jatuh hanya di Rogojampi,” cetus Suyono. Saksi juga menyebut bahwa saat mencari ikan di Desa Kemiren tidak bertengkar dengan korban. Bahkan, saksi menyampaikan tidak terjadi apa-apa selama mencari ikan dengan cara menyetrum itu. “Tidak ada kejadian apa-apa,” terangnya. Mendengar keterangan yang berbeda dengan berkas pemeriksaan, majelis hakim yang menyidangkan kasus tersebut membeber hasil visum yang dikeluarkan petugas kesehatan. “Lukanya ini ada di kepala bagian belakang, depan, dan samping,” kata ketua majelis hakim, Bawono Effendi SH. Setelah majelis hakim menunjukkan hasil visum dan saksi lain, Suyono akhirnya pasrah. Bapak tiga anak itu akhirnya mengakui saat mencari ikan bersama terdakwa SN, dia sempat memukul korban dengan gagang jaring karena tersinggung. Usai memikul, saksi bersama terdakwa membawa pulang korban dengan cara naik motor. Apes, saat melintas di pertigaan Rogojampi, korban yang sedang dibonceng saksi itu malah jatuh ke jalan. Oleh warga, mereka dibantu dibawa ke PKU Muhammadiyah, Rogojampi. Lantaran takut ketahuan warga, korban yang sempat disembunyikan di sekitar rumahnya itu, oleh saksi dan terdakwa akhirnya dibungkus karung dan dibuang di Gunung Kumitir di Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. (abi/c1/als)

INFRASTRUKTUR

Duo PSSI dan Duo Persewangi SAAT ini ramai diperbincangkan oleh penggemar sepak bola Banyuwangi: duo sepak bola seakan tidak dapat dihentikan karena masingmasing memiliki alasan pembenaran. Itu menyebabkan sulitnya mengurai benang kusut sepak bola di negeri ini. Sepak bola Banyuwangi di musim 2013 ini pun semakin ramai karena juga muncul duo PSSI dan duo Persewangi. Selain itu, ramai juga karena dua kubu samasama mengaku benar tanpa memperhatikan prestasi. Inilah sebetulnya yang parah. Bagi suporter, ISL ataukah IPL tidaklah menjadi masalah prinsip alias tidaklah penting. Mereka hanya ingin ada satu PSSI. Apa pun nama kompetisinya, yang penting bal-balan di daerah ini dan di negeri ini maju. Tokoh sepak bola negeri ini semakin jauh dari harapan masyarakat. Awalnya sangat bersemangat mengganti ketua umum dengan alasan jelas. Tetapi, kini memori itu terlupakan karena mereka sibuk berkelahi dan entah apa yang diperebutkan, jabatan ataukah bisnis? Sepak bola kita saat ini dalam level hanya bisa bertepuk tangan dengan bangga melihat teman sendiri kalah bertarung dan semakin senang ketika mereka terpuruk. Berbagai cara pun dilaku-

kan, salah satunya melarang pemain ikut kompetisi PSSI. Pemain pun meski sudah memiliki asosiasi pemain ternyata tidak memiliki kekuatan untuk mengatakan tidak. Padahal, PSSI sudah menjamin semua pemain tetap bisa berkarir di timnas. Semoga di Banyuwangi, duo PSSI dan duo Persewangi tidak terbawa arus berebut balung tanpo isi. Belajar dari kompetisi 2012 tentang hak pemain, sistem kontrak dan penggajian pemain adalah barometer utama keberhasilan sebuah tim dan sekaligus sebuah keberhasilan tim mendapatkan kepercayaan publik dan sponsor. Banyuwangi merupakan kota dengan potensi investasi terbesar ketiga di Jawa Timur. Tentu itu modal berharga bagi Persewangi dalam mendapatkan pembiayaan kompetisi. Hanya saja, adanya duo kompetisi membuat kalangan pengusaha berpikir seribu kali. Sebab, suporter pun berpotensi terpecah belah, dan tidak menutup kemungkinan ikut-ikutan membuat duo suporter. Nah, itu akan menambah masalah baru yang cukup pelik. Semoga suporter Persewangi tidak akan membuat duo suporter seperti halnya Persewangi yang sudah menjadi duo. Maksudnya, dukun-

O l e h

AHMAD AMIN UDIN * gan suporter jangan sampai terpecah menjadi duo. Terkait nama paguyuban suporternya, baik Larosmania, Perswangi Mania, maupun Laros Jenggirat, tidak ada masalah. Yang jelas, Persewangi ISL maupun IPL harus sama-sama didukung penuh. Saya berharap suporter dapat menyumbangkan pemikiran agar duo PSSI dan duo Persewangi bisa hidup berdampingan dalam membina sepak bola di Banyuwangi. Sebab, sudah sangat jelas bahwa hidup-matinya sepak bola di Indonesia ini, termasuk di Banyuwangi, salah satunya bergantung kepada suporter. Sebab, manajemen klub menerima pemasukan yang tidak sedikit dari tiket yang dibeli para suporter. Jika para suporter tidak mau membeli tiket lagi atau tidak mau datang ke stadion lagi, maka tamat-lah sepak bola di negeri ini. Saat ini, PSSI tidak dapat diharapkan karena masih mumet atas kegagalan reformasi yang berujung munculnya dualisme PSSI dan dualisme kompetisi. Kini pemain seakan-akan menjadi pion-pion di papan catur.

Suatu pertandingan, antara menang dan kalah, tidak lagi menarik ditonton, karena mutu permainan sangat merosot: semakin hari semakin merosot. Klub sebagai pemilik pemain ternyata tidak bisa berbuat apa-apa karena seolah-olah juga menjadi pion-nya PSSI. Terkait kondisi yang carutmarut ini, klub seharusnya memiliki pendirian kuat. Dengan kata lain, klub harus profesional. Jika sudah berlevel profesional, maka klub harus bisa menjadi mesin pencetak uang, mandiri, dan berbadan hukum sebagai halnya perusahaan. Klub tidak boleh sepenuhnya mengandalkan dana dari sponsor dan subsidi PSSI. Inilah yang belum bisa dilakukan klub-klub di Indonesia. Sebetulnya suporter harus diberi ruang berpendapat terkait klub dan PSSI sebagai induk olah raga sepak bola di tanah air ini. Sebab, dengan membeli tiket pertandingan, berarti secara tidak langsung suporter adalah salah satu penanam saham, dan salah satu tiang penyangga persepakbolaan di negeri ini. Ya, dunia sepak bola memang dunia yang sangat unik. Tentu kita belum lupa dengan salah satu pemain Persewangi yang gajinya tidak dibayar dan berujung di rumah sakit. Meski

demikian, masih saja banyak pemain asing yang tertarik dan ingin menjadi bagian dari tim kebanggaan Banyuwangi ini. Menurut saya secara pribadi dan bukan atas nama lembaga suporter, sepak bola kita memang harus kuat. Maka kita membutuhkan persatuan yang tidak bisa dipatahkan dan bisa dapat digoyang. Jika ada duo PSSI dan duo Persewangi, maka keduanya harus bersatu. Sebelum Persewangi kehilangan kepercayaan dari para suporter, persatuan harus segera dilakukan. Tanda-tanda krisis kepercayaan bisa dilihat dari tingkat kedatangan suporter dalam satu pertandingan. Duo Persewangi akan menjadi sumber spirit yang sangat kuat jika mau bersatu menjadi satu Persewangi tanpa memperdulikan duo PSSI. Mewujudkan satu Persewangi sebagai klub sepak bola adalah sangat penting daripada membuangbuang energi yang kurang jelas tujuannya. Apa pun kompetisinya, yang jelas bangun dulu Persewangi menjadi klub profesional dengan modal kuat. Jadilah ikon klub yang pertama menjadi klub yang benarbenar berbadan hukum, profesional, dan hebat. Ini sekadar pendapat saya. *) Guru SMPN 2 Banyuwangi.

NU dan Pesantren

ABDUL AZIZ/RaBa

BERLUBANG: Jalan Madiunan yang baru saja diaspal kini sudah mulai rusak lagi.

Baru Diaspal Sudah Mengelupas GLENMORE - Kondisi jalan aspal di Jalan Madiunan menuju Masjid Nur Salim, Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, sangat memprihatinkan. Baru beberapa bulan diaspal, beberapa titik jalan tersebut sudah mulai mengelupas dan berlubang. Tentu hal itu membahayakan para pengguna jalan. Warga setempat pun merasa kecewa. Sebab, pihak pelaksana terkesan asal-asalan mengerjakan proyek jalan tersebut. “Padahal, masih baru diaspal, kok sudah rusak ya. Rasanya aneh,” kata seorang warga. Lantaran kecewa dengan proyek jalan tersebut, warga langsung melapor ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Banyuwangi. Atas laporan tersebut, Kabid Bina Marga Banyuwangi, Danang H., langsung turun ke lapangan bersama beberapa staf. Saat turun ke lapangan, Danang dkk melihat langsung kondisi jalan yang berlubang dan sebagian ambles tersebut. Kepada warga yang menemuinya, Danang berjanji akan segera melakukan perbaikan jalan yang masih dalam masa perawatan itu. “Secepatnya akan diperbaiki,” kata Danang kepada sejumlah warga yang menemuinya. (azi/c1/als)

TANGGAL 31 Januari lalu NU berumur 87 tahun. Jadi, 13 tahun lagi NU memasuki satu abad. Tulisan ini hanya sedikit upaya urun rembug dalam memikirkan NU ke depan. Baru-baru ini PCNU Situbondo membayar lunas program kerja pembuatan Kartu Anggota NU (KARTANU). Saya lihat, pembuatan KARTANU blusukan hingga pelosok. Sebab, warga NU lebih banyak di pelosok dibanding di kota. Konon, warga NU di Madura ketika ditanya agamanya apa? Mereka akan menjawab, “Agama saya NU”. Demikian pula dengan pembuatan KARTANU kemarin. Warga NU lebih antusias pembuatan KARTANU dibanding pembuatan e-KTP yang diselenggarakan pemerintah. Antusias warga dalam pembuatan KARTANU menunjukkan bahwa warga NU ekstra fanatik terhadap NU. Itu bisa membawa dampak positif terhadap kemajuan organisasi jamaah ijtima’iyah tersebut. Warga NU bukan menyingkirkan agama yang dipeluknya. Warga NU tahu betul aplikasi NU dalam keagamaan yang tidak pernah diaplikasikan oleh orang di luar NU. Aplikasi NU dalam hal aktivitas keagamaan lebih kaffah dibanding warga

non-NU. Paling tidak itu berdasar pengamatan saya selama ini.

O l e h

IMAM SUFYAN ALGHAZALI *

Khittah NU Benteng akidah warga NU harus ditingkatkan dan disemarakkan. Tujuannya, agar tidak terjadi seperti beberapa tahun lalu, yaitu warga NU masuk organisasi lain yang berhaluan radikalisme. Mari kita songsong kesatuan yang berdampak terhadap kemajuan, dan meninggalkan hal yang berdampak terhadap perpecahan. Waktu 13 tahun menuju satu abad bukanlah waktu yang lama bagi ormas sekelas NU. Nah, sebentar lagi pilgub akan digulirkan. Hal itu berpotensi mengganggu persatuan warga NU, karena pilgub kerap mendidik warga menjadi ekstra fanatik. Realitas yang ada, politikus yang berlatar belakang NU cenderung menafsirkan khittah sesuai kepentingannya sendiri. Tak ayal, hingga saat ini khittah NU hanya sebatas teks yang multitafsir. Tergantung sejauh mana kemampuan dan kelebihan orang yang menafsirkan. Dari 3 fase yang pernah dijalani NU: fase lahir, masuk ke dunia politik, dan kembali ke khittah, puncak konflik terjadi di tubuh NU saat NU masuk ranah

politik. Awal 1982, saat PBNU di bawah komando Kiai Idham Khalid yang sekaligus presiden PPP, mengalami kemerosotan. NU dibiarkan karena para elite NU memprioritaskan politik praktis. Kiai As’ad Syamsul Arifin tokoh yang ikut berperan terhadap lahirnya NU berinisiatif bertemu Kiai Idham Khalid. Tujuannya, meminta Kiai Idham Khalid agar mengundurkan diri atas jabatan di PBNU. Atas saran dan nasihat Kiai As’ad, Kiai Idham legawa mengundurkan diri sebagai ketua umum PBNU. Namun, berselang beberapa hari dari pengunduran diri tersebut, Kiai Idham mencabut kembali surat pengunduran dirinya itu dengan alasan surat pengunduran diri tersebut tidak sah. Hal itu membuat NU terpecah menjadi dua. Kubu pertama adalah yang menginginkan NU masuk ranah politik, dan kubu kedua adalah menginginkan NU kembali ke khittah sebagai organisasi sosial-keagamaan. Hasilnya, sejarah mencatat NU mengalami konflik berkepanjangan akibat maju-mundurnya Kiai Idham

Khalid. Saya beranggapan bahwa kader NU masih belum siap masuk ke dunia politik yang berbasis kebangsaan. Pesimistis tersebut bukan karena menyepelekan kader-kader NU yang haus politik, pun tidak melarang mereka berpolitik. Namun, lebih berorientasi kepada persatuan dan kemajuan NU menjelang satu abad ini. Bukankah indah rasanya ketika kaum atas dan kaum bawah bersatu. “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan jangan kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan lalu Allah merukunkan antara hati-hati kamu, kemudian kamu pun (karena nikmatnya) menjadi orang-orang yang bersaudara.” (Q.S. Ali Imron:103). Lantas, apa yang mesti dilakukan pengurus NU? Menurut saya ada dua hal yang harus dikaji secara intensif. Pertama, lebih mendekatkan diri kepada pesantren. NU dan pesantren ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Yang terjadi saat ini, pengurus NU lebih asyik mengadakan program kerja di hotel dibanding di pesantren. Yang dilakukan di

pesantren paling hanya istighotsah. Lain dari itu, lebih asyik dilakukan di hotel yang tentu lebih banyak menghabiskan dana. Yang perlu diperhatikan kedua adalah ekonomi masyarakat. Sangat gampang menemukan warga NU yang miskin di sebuah kawasan pesisir Situbondo. Tetapi, sangat sulit melihat pengurus NU yang mau menolong mereka. Maka dari itu, jangan salahkan mereka jika menjadi korban suap jelang pilkada, pilgub, dan lain-lain. Sebab, hingga saat ini NU belum bisa menjamin warganya lepas dari kemiskinan. Memberi pekerjaan mereka agar keluar dari jurang kemiskinan adalah perbuatan bijak ketimbang hanya memikirkan politik yang tidak jelas juntrungnya. *) Kabid SDM dan Infokom Ponpes Salafiyah-Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com


42

Jumat 22 Februari 2013

Datangkan Duo Asing Lagi Tahun ini, Persewangi berlaga di dua kompetisi Divisi Utama berbeda afiliasi. Satu tim berkompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI), satunya bernaung di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

Terkenal karena Sepak Bola AYO Persewangi terus maju dan berprestasi. Jadikan Kabupaten Banyuwangi terkenal dengan prestasi sepak bola. Agoenkkrzyman@gmail.com – 085791477568

Hingga Titik Darah Terakhir COME on Persewangi dan selamat datang di Divisi Utama PT Liga Indonesia. Semangat Persewangi, aku akan selalu mendukungmu hingga titik darah penghabisan. Fauzi Arpay – 08970572753

Ayo, Bersatulah PERSEWANGI milik masyarakat Banyuwangi, bersatulah semua suporter Laros Jenggirat tangi, I Love Persewangi Lutvya Ceel Sempu Setail – 085232227888

Kangen Samba-mu AYO Persewangi aku kangen samba-mu yang dulu, hajar semua lawan-lawanmu. aku selalu setia mendukungmu, glory, glory Persewangi. AIN’z Manchunian di NAA – 087806561679

Kompetisi Paling Elit AYO, dukung Persewangi ISL Divisi Utama. Karena inilah satu-satunya kompetisi ter-elit yang ada di Indonesia. Si Kurus – 081336250363

LIGA PELAJAR

Lima Tim Kena Sanksi BANYUWANGI - Liga Pendidikan Indonesia (LPI) edisi 2013 banjir sanksi terhadap sejumlah kontestan. Keputusan yang diketok komisi disiplin itu terkait pelanggaran yang dilakukan peserta terhadap aturan kompetisi yang telah disepakati bersama. Hukumannya pun tidak mainmain; diskualifikasi dan larangan ikut LPI tahun depan. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khairullah mengatakan, keputusan yang diketok komisi disiplin itu sudah final. Tim yang dikenai sanksi dipastikan tidak bisa melanjutkan kompetisi dan dilarang tampil di ajang serupa tahun depan. “Ini keputusan yang bersifat mengikat,” tegas ketua pelaksana LPI Banyuwangi itu. Khairullah membeberkan, ada lima tim yang mendapat sanksi. Hanya saja, dia enggan membeberkan identitas tim yang didiskualifikasi dan dilarang tampil di LPI tahun depan itu. Dia hanya menyebutkan tim yang mendapat hukuman itu dua tim berasal dari SMP dan tiga tim dari SMA. Dasar pemberian sanksi pun beragam, yakni sesuai kesalahan yang dilakukan tim tersebut. Khairullah menyatakan, tim-tim tersebut dihukum karena ketahuan mencuri umur atau pemalsuan identitas pemain. Selain itu, ada juga tim yang disanksi karena ulah para pendukungnya. Khairullah berharap, sanksi itu bisa menjadi pembelajaran bagi tim lain. Bagi tim yang disanksi, semoga sanksi itu menjadi bahan introspeksi. “Kami ingin ada hikmah di balik sanksi yang diberikan itu,” pungkasnya. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PEMAIN BERTAHAN: Muhamed Lamine Fofana akan membantu pertahanan Persewangi ISL.

GELANDANG SERANG: Toure Morlaye akan membantu lini depan Persewangi ISL.

BANYUWANGI - Manajemen Persewangi ISL bergerak cepat dalam memperbaiki tim di pentas Divisi Utama PT Liga Indonesia. Jeblok di pertandingan perdana lawan Persis Solo membuat pentolan Laskar Blambangan melakukan sejumlah perbaikan, di antaranya menghadirkan dua pilar asing anyar kemarin. Dua pilar impor itu adalah Toure Morlaye dan Muhamed Lamine Fofana. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang dan bertahan itu akan menjadi bagian dari Persewangi ISL musim ini. bahkan, keduanya akan langsung diturunkan saat Persewangi melawat ke Stadion Wilis, markas Madiun Putra, 25 Februari mendatang. Asisten manajer Persewangi, Agung Setyo Wibowo menuturkan, pihaknya memang baru mengumumkan bergabungnya dua pemain tersebut. Sebetulnya manajemen ingin kedua pemain itu diturunkan di laga perdana lalu. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan karena pengesahan dari PT Liga Indonesia belum tuntas. Kini, dengan rampungnya kepindahan dan proses administrasi mereka, Toure yang pernah membela PSGL Gayo Luwes dan Lamine yang didatangkan dari klub Liga Thailand itu diharapkan bisa menambah kekuatan Persewangi. Sektor belakang dan tengah yang menjadi kelemahan Persewangi diharapkan bisa ditutupi oleh mereka. “Ya, mudahmudahan ada kontribusi positif bagi Persewangi,” harap Agung. Kedua pemain itu pun langsung mengikuti latihan perdana kemarin. Bertempat di Stadion Diponegoro, Lamine dan Toure membaur dengan pemain lain. Agung menambahkan, dengan masuknya dua pemain itu, secara otomatis tiga jatah pemain asing di Persewangi sudah penuh. Selain Toure dan Lamine, Persewangi juga memiliki Nelson Chapparo Aguero. “Stok pemain asing sudah penuh. Mereka akan dimaksimalkan dalam kompetisi musim ini,” imbuhnya. (nic/c1/als)

Lawan Madiun Putra, Target Curi Poin SEMENTARA itu, menghadapi away perdana Senin (25/2) nanti, Zaenal Ichwan dkk ditarget bisa mencuri poin di Stadion Wilis Kota Madiun. Lawan yang akan dihadapi Persewangi ISL adalah tuan rumah Madiun Putra. Madiun Putra bukan lawan asing bagi Laskar Blambangan. Musim lalu kedua tim samasama berlaga di Divisi Utama di bawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Persewangi pernah berjibaku dua kali dengan pasukan Blue Force, julukan Madiun Putra. Hasilnya, Persewangi menang di kandang lawan dan imbang di kandang sendiri. Kini, dua tim kembali akan berjibaku di Stadion Wilis. Menghadapi laga tersebut, Persewangi ISL bertekad mengulang kenangan manis musim lalu. Saat itu, tim tamu berhasil mencuri tiga poin di Stadion Wilis. Gol tunggal Dede Hugo memastikan tiga

AWAL BURUK: Pemain Persewangi (merah) saat dibekuk Persis Solo di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 14 Februari lalu.

GALIH COKRO/RaBa

angka bagi skuad Laskar Blambangan dalam laga away-nya ke Kota Madiun kala itu. Namun, upaya mengulang memori itu dipastikan tidak mudah. Persewangi ISL datang ke Madiundenganbekalmalukarena dipecundangi sang tamu di laga perdana kemarin. Zaenal Ichwan dkk disengat tamunya, Persis

PENGUMUMAN (Tentang Sertipikat Hilang)No. 79/300.3.35-10/II/2013 Untuk mendapatkan Sertipikat baru sebagai pengganti sertipikat yang hilang berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat 2 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa :

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ini , bagi mereka yang merasa berkeberatan dapat mengajukan keberatan-keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat, Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertipikat diatas, maka sertipikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku sah menurut hukum dan sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. Banyuwangi, 21-02-2013 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANYUWANGI Drs. S O E G I A R T O NIP. 196007131989031003

Solo, dengan skor 3-2. “Langkah awal memang kurang bagus. Itu menjadi evaluasi agar lebih baik

di laga berikutnya,” ujar Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi ISL. Kelemahan di lini belakang

dan tengah yang cukup menonjol mendapat perhatian serius Bagong. Kehadiran dua pemain anyar, Toure Morlaye dan Muhamed Lamine Fofana, menjadi tenaga segar bagi Persewangi ISL. Toure yang beroperasi sebagai gelandang diharapkan menjadi nyawa bagi lini tengah yang tampil loyo di laga kontra Persis Solo. Lamine diharapkan bisa menjadi jangkar lini belakang Persewangi. “Kami ingin catatan dominasi atas Madiun Putra tetap terjaga. Anak-anak sudah melupakan laga lawan Persis Solo lalu. Kini kami fokus pertandingan Senin besok di Madiun,” beber Andik Purwanto, manajer Persewangi ISL. (nic/c1/als)

Soft Launching Layanan BSM Gadai Emas di PT Pos Indonesia BANYUWANGI - Acara Soft Launching layanan BSM Gadai Emas yang digelar di halaman PT Pos Indonesia Cabang Banyuwangi, Rabu kemarin (20/2) berlangsung meriah. Layanan hasil sinergisitas antara PT Pos Banyuwangi bersama Bank Syariah Mandiri (BSM) itu bertujuan mempercepat pengambangan jaringan untuk memberikan kemudahan akses layanan gadai emas BSM iB bagi masyarakat Banyuwangi Hadir dalam acara yang digelar di Kantor PT Pos Indonesia Banyuwangi, Jalan Diponegoro No. 1 itu, hadir Kepala Divisi Gadai BSM Jefry Prayana, Kepala Bagiana Bisnis Kanwil 4 BSM Muntaha Mahfud, Kepala Cabang Banyuwangi Muh. Santoso, Kepala KCP Pos BSM Sovi Kurniawan dan Kepala KCP Rogojampi, Muncar, Jajag dan Genteng. Sedangkan dari PT Pos Indonesia kompak hadir Vice President PT Pos Indonesia Ikhwan Sutardiyanto dan Ali Fahmi, Manajer Aliansi Keuangan Joko Suhartanto, KPLA Area Jasa Keuangan Area 7 Eka Pramuka, dan Kepala Pos Pemeriksa Banyuwangi Asro Effendi. Ikhwan Sutardiyanto Vice President PT Pos Indonesia dalam sambutannya mengatakan, rangkaian Launching layanan BSM Gadai Emas di Banyuwangi merupakan cabang yang keenam setelah sebelumnya telah dilaksanakan di Aceh, Padang, Banjarmasin, dan Malang. Ini merupakan kerjasama startegis antara PT Pos Indonesia dengan BSM dalam rangka menjaga kelangsungan perusahaan ke depan lebih baik. “Jadi, mulai sekarang masyarakat Banyuwangi sudah tahu bahwa di PT Pos Indonesia Banyuwangi

BENNY SISWANTO/RaBa

GUNTING PITA: Kabag Bisnis Kanwil 4 BSM Muntaha Mahfud, didampingi Vise President PT Pos Indonesia dan Kepala Divisi Gadai BSM menggunting pita sebagai tanda peresmian konter gadai emas BSM di kantor Pos Banyuwangi, Rabu siang (20/2).

sudah bisa melayani pelayanan gadai emas,“ jelas Ikhwan Sementara itu, Kepala Divisi Gadai BSM Jefry Prayana menuturkan, kehadiran BSM yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia bisa memberikan rahmat dan manfaat kepada masyarakat luas khususnya warga Banyuwangi dan sekitarnya. Mengingat Banyuwangi memiliki potensi yang luar biasa dan yang patut dibanggakan. Meski di Banyuwangi baru dilaunching Rabu (20/2) lalu, namun data yang telah masuk menunjukkan Banyuwangi bisa meraih rangking ketiga. “Ini tanda awal prospek potensi Banyuwangi ke depan akan lebih baik. Ini harus kita garap dengan baik dan kerjasama sinergrisitas antara BSM dan PT Pos Indonesia terus kita lakukan secara beriringan dan kontinu,“ jelas Jefry. Jefty menambahkan, ke depan kerjasama ini dapat terus mengembangkan usaha di

Banyuwangi. Saat ini sudah ada 700 outlet BSM di seluruh Indonesia. Kami bangga bisa bekerjasama denga PT Pos Indonesai karena jaringannya yang begitu besar. Sehingga ini merupakan tantangan kepada kami agar mampu berjalan selaras bersama memberikan pelayanan terbaik khususnya buat masyarakat Banyuwangi. “Kami harap kehadiran kami di Banyuwangi dapat memberikan pelayanan terbaik dan bisa berkembang bersama BSM,“ harap Jefry. Acara soft launching layanan BSM Gadai Emas diawal santunan anak yatim. Kemudian pemotongan pita di dalam gedung kantor PT Pos Cabang Banyuwangi, di konter layanan gadai emas BSM yang berada di sisi utara. Dilanjutkan pembukaan gadai pertama. Dan di akhir acara, dilakukan ramah-tamah dengan nasabah. (adv/als)


BERITA UTAMA

Jumat 22 Februari 2013

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Sudah Diperingatkan Tetap Melintas n KA SRI... Sambungan dari Hal 33

Kanitlantas Polsek Rogojampi Aiptu Herlan mengatakan, sopir APV itu dianggap lalai saat me lintas di perlintasan KA. Kata Herlan, meski tanpa ada palang pintu, tapi di lokasi itu ada rambu-rambu. “Sopir mobil itu kurang hatihati. Dia tidak tengok kanankiri saat hendak melintas,” kata Herlan. Pagi itu polisi langsung menge vakuasi bangkai mobil tersebut. Jika dibiarkan lama, maka bangkai mobil tersebut akan menjadi tontonan warga. “Se telah ini kita bawa ke pos lantas agar tidak menjadi ton to nan warga,” terang Her lan. (ton/c1/aif )

IWAN SETIONO/RaBa

KOORDINASI: Tim pelaksana try out berdialog dengan Direktur RaBa Choliq Baya kemarin.

Peserta Unas Naik Menjadi 44.079 Siswa n SEPAKAT... Sambungan dari Hal 33

ALI NURFATONI/RaBa

JADI TONTONAN: Warga menyaksikan mobil APV yang ringsek usai ditabrak KA Sri Tanjung di Dusun Sukosari, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh kemarin.

Masinis Ikut Evakuasi Korban n PERNAH... Sambungan dari Hal 33

Sementara itu, kecelakaan di perlintasan tersebut bukan pertama kali terjadi. Se belumnya sudah pernah ter jadi kasus serupa. ‘’Dulu satu keluarga naik sepeda motor; tiga meninggal dan satu selamat,” ungkap Rahwat, warga setempat, kemarin. Insiden tewasnya pengendara motor itu terjadi tahun 1996.

Kala itu, sepeda motor yang dikendarai korban melintas rel KA yang tidak ada palang pintunya. Ketiganya langsung terseret KA hingga menemui ajal. ”Pokoknya lintasan ini kerap terjadi kecelakaan, Mas. Karena itu, siapa pun yang melintas harus hati-hati. Minimal tolahtoleh apakah ada kereta mau lewat ataukah tidak,” imbuh Rahwat. Warga lain, Nasib, mendesak pemerintah segera membangun

palang pintu di lintasan KA Lemahbang Kulon tersebut. Pembangunan palang pintu demi menghindari kecelakaan. ” Me ma n g s u d a h s aat n y a tempat ini dibangun palang pintu,” usul Nasib. Sementara itu, insiden laka KA Sri Tanjung dengan mobil APV kemarin tidak berpe ngaruh terhadap jadwal per jalanan kereta api lain. Hal itu ditegaskan Kepala Humas PT KAI Daops IX Jember

Gatut Sutiyatmoko. ”Jadwal perjalanan kereta tidak terganggu,” kata Gatut. Pihaknya juga mengakui bahwa KA 138 Sri Tanjung dari Banyuwangi tujuan Jogjakarta itu mengalami kecelakaan di KM 68+6/5 antara RogojampiSingojuruh. ”Begitu menampar APV, masinis langsung menghentikan kereta dan membantu mengevakuasi korban,” tandas Gatut. (ton/afi/c1/aif )

Reklamasi Tanggung Jawab Pemilik Tambang n TUTUP... Sambungan dari Hal 33

Enam lokasi, yakni di Kelurahan Kertosari dan Pakis, oleh warga sekitar sebenarnya telah ditolak karena dianggap

me rusak lingkungan. “Jalan rusak karena tersedot mesin diesel,” sebut Lurah Kelurahan Kertosari, Chairman Dahlan. Menurut dia, penambangan pasir menggunakan mesin diesel kedalamannya mencapai

15 meter. Jika terus dibiarkan, maka itu bisa membahayakan warga sekitar penambangan. “Ja lan-jalan di sekitar penambangan pasir juga rusak,” ungkap Chairman. Demi menjaga keseimbangan

lingkungan, masih kata dia, bekas penambangan pasir ilegal itu harus direklamasi. Reklamasi adalah tanggung jawab pemilik tambang pasir. “Reklamasi sangat diperlukan,” tandas Chairman. (abi/c1/aif)

Terdakwa Sesali Perbuatannya n TIDURI... Sambungan dari Hal 33

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim kemarin lebih ri ngan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Sebelumnya, JPU Sisca Christina menuntut terdakwa enam tahun penjara. JPU menganggap terdakwa melanggar Pasal 81 (2) Undang-Undang (UU) No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA) jo Pasal 64 (1) KUHP. Dengan memperhatikan fakta-fakta di persidangan, jaksa asal Sidoarjo itu menyebut terdakwa terbukti menyetubuhi

UL yang masih berusia anakanak. Atas perbuatannya, JPU meminta majelis hakim menghukum enam tahun penjara dan denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. Berdasar fakta-fakta di persidangan, terdakwa dua kali melakukan persetubuhan dengan korban yang tak lain adalah pacarnya itu. “Perbuatan itu dilakukan setelah terdakwa merayu dan membujuk korban,” ungkap Siyoto. Terkait hubungan di luar nikah itu, jelas dia, ternyata korban me miliki peran yang cukup penting. Sebab, hubungan pertama pada 24 Juli 2012 lalu,

terjadi karena korban datang ke rumah terdakwa. “Hubungan itu pun terjadi karena keduanya saling cinta,” jelasnya. Meski perbuatan itu dilakukan berdasar cinta, majelis hakim tetap menganggap apa yang dilakukan terdakwa terhadap korban tidak bisa dibenarkan. Sebab, korban masih di bawah umur dan itu diatur da lam undang-undang. “Ini masuk perbuatan pidana dan perlu diberi sangsi hukum. “Korban masih di bawah umur,” cetusnya. Sebelum membacakan vonis, majelis hakim sempat mem beberkan hal-hal yang

memberatkan dan meringankan terdakwa. Hal yang memberatkan adalah per buatan terdakwa telah merusak masa depan korban. “Karena korban masih anakanak,” jelasnya. Yang meringankan, terdakwa berterus terang selama persidangan. Terdakwa juga menyesali semua perbuatannya dan berjanji akan bertanggung jawab. “Atas pertimbangan itu, majelis hakim memvonis terdakwa empat tahun penjara dan denda Rp 60 juta subsider dua bulan kurungan,” kata Afrizal, hakim anggota, dalam vonisnya. (abi/c1/aif)

Hari ini Dilakukan Penyemprotan n RIBUAN... Sambungan dari Hal 44

Peristiwa serupa ternyata juga terjadi di beberapa kecamatan lain di Kabupaten Situbondo, di antaranya Kecamatan Suboh, Besuki, Mlandingan, dan Kota. Kepala Peternakan Situbondo,

Gaguk Murdjianto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat. Kemarin, pihaknya langsung menurunkan tim Partisipatori Disis Survelin Rispon (PDSR) untuk menguji bebek yang mati tersebut. Dikatakan, berdasar gejala klinis dan penelitian luar, me-

mang mata bebek itu berubah menjadi keputihan dan kebiruan. Selain itu, juga terlihat adanya perputaran kepala dan ge rakan yang tidak teratur. “Yang diserang umumnya itik muda. Berdasar data klinis, me mang mengarah pada flu burung,” kata Gaguk. Namun,

imbuhnya, dari hasil uji yang dilakukan Dinas Peternakan, hasilnya ternyata negatif. Rencananya, untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Dinas Peternakan hari ini (22/2) akan menyemprot se jumlah kandang itik menggunakan cairan pembasmi virus. (rri/c1/als)

Truk Penambang Nyaris Hanyut n RATUSAN... Sambungan dari Hal 44

Husni, warga setempat mengatakan, hujan yang terjadi Rabu malam (20/2) memang sangat lebat. Akibatnya, sungai di desanya tidak mampu menampung debit air. Air sungai pun meluber ke kawasan permukiman. “Air sungai sangat

cepat menggenangi rumah warga,” kata Husni, salah seorang warga setempat. Pada Rabu sore sebelum air meluap, sebuah truk penambang pasir juga nyaris terbawa arus sungai. Beruntung truk ter sebut terhalang bebatuan dan tidak hanyut. Sekretaris BPBD Situbondo, Yahya Maziun mengatakan,

pi haknya telah mendata rumah warga yang terdampak luapan sungai Desa Klatakan. Dikatakan, rumah warga yang di genangi air mencapai 100 KK. “Ada rumah 100 KK yang digenangi air. Selain itu, ada juga lahan pertanian yang rusak akibat terendam air,” kata Yahya. Dikatakan, banjir tersebut me-

mang disebabkan sungai tidak mampu menampung debit air hujan yang terlalu besar. Selain itu, sungai itu meluap karena terjadi pendangkalan. “Airnya cukup besar, dan kondisi sungai sudah dangkal. Jadi, meluap. Ini su dah waktunya dilakukan pe ngerukan atau normalisasi sungai,” pungkas Yahya. (rri/c1/als)

Penyidikan Tunggu Korban Sembuh n SEMPAT... Sambungan dari Hal 33

Tiap pagi suaminya memang rutin mengantarkan anaknya sekolah di salah satu SMA di Srono. Tetapi, karena Roni kemarin sudah pergi pagi-pagi sekali, anaknya pun berangkat sendiri mengendarai motor. ‘’Anak saya berangkat sekolah sendiri,” kata Iis. Dia menjelaskan, kondisi suaminya memang tidak terlalu parah. Hanya saja, dia mengaku bingung terkait mobilnya yang rusak parah. ‘’Suami saya tidak apa-

apa, tapi mobilnya rusak parah,” jelas perempuan berusia 39 tahun itu. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, dia membeberkan bahwa mobil tersebut bukan miliknya sendiri melainkan milik saudara. Tentu saja hal itu membuatnya bingung. ‘’Itu bukan mobil saya, tapi punya kakak saya,” akunya. Mobil itu dipinjam sejak malam sebelum kejadian. Tentu saja, dokumen penting mobil itu tidak dibawa. ‘’Saya nggak tahu surat-surat kendaraan itu di mana sekarang, mungkin sudah diurus kakak saya. Namanya Mas Agung,” bebernya.

Sebenarnya, keluarga pasangan Roni-Iis ini belum lama tinggal di Srono. Mereka baru saja pindah dari Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. “Saya pindah mulai anak saya sekolah di Srono,” beber Iis. Kanitlantas Polsek Rogojampi Aiptu Herlan mengatakan, kasus kecelakaan tersebut akan tetap diusut. Demi kepentingan penyidikan, pihaknya menunggu korban sembuh. ‘’Pengemudinya akan kita mintai keterangan. Sebab, kita juga membutuhkan surat-surat dan KTP untuk keperluan pemberkasan,” kata Herlan. (c1/aif)

Hamami berharap dukungan semua pihak agar try out yang telah rutin digelar Radar Banyuwangi tiap tahun tersebut berjalan lancar. Try out ini bertujuan menguji ke mampuan siswa sekaligus sebagai persiapan menghadapi ujian na sional. ”Pendaftaran bisa berkoordinasi dengan K3S dan UPTD di tiap kecamatan,” seru Hamami. Sementara itu, jumlah peserta ujian akhir nasional (unas) Banyuwangi tahun 2013 naik dari tahun sebelumnya. Tahun lalu jumlah peserta unas 37.494 siswa, dan sekarang membengkak menjadi 44.079 siswa. Pembengkakan terbesar terjadi pada peserta unas SMK, yakni meroket hingga 11.664 siswa. Tahun lalu, peserta unas SMK negeri dan swasta hanya sekitar 7.069 siswa. Tidak hanya peserta SMK yang mengalami

peningkatan, peserta unas dari Ma drasah Aliyah (MA) juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Tahun ini, jumlah peserta MA mencapai 4.348 siswa, atau meningkat dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya 1.973 siswa. Peserta unas SMA hanya meningkat tipis dari tahun sebelumnya, yakni dari 5.822 siswa menjadi 5.961 siswa. Sementara itu, peserta unas SMP justru mengalami penurunan cukup signifikan hingga hanya menyisakan 15.459 siswa. Tahun sebelumnya jum lah peserta unas SMP negeri dan swasta mencapai 15.917 siswa. Hal yang sama juga terjadi pada peserta unas Madrasah Tsanawiyah (MTs). Tahun ini peserta unas MTs hanya 6.618 siswa. Sebelumnya, peserta unas MTs berjumlah 6.713 siswa. Peserta unas dari SMPLB mengalami peningkatan, dari 7 siswa menjadi 16 siswa. Sementara itu, peserta unas

SMALB mengalami penurunan dari 15 siswa menjadi 13 siswa. “Data itu mengacu daftar nominasi tetap (DNT). Sifatnya sementara dan masih mungkin berubah,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Sulihtiyono, melalui Sekretarisnya Dwi Yanto. Dalam rentang waktu Februari hingga pelaksanaan unas April hingga Mei mendatang, kata Dwi, jumlah peserta yang sudah masuk DNT itu bisa menyusut. Pe nyebab penyusutan baru diketahui secara jelas pada pelaksanaan unas nanti. Sementara itu, jumlah peserta ujian akhir sekolah dasar (SD) tercatat 22.812 siswa atau naik tipis dari tahun lalu. Tahun lalu, peserta unas SD tercatat 22.449 siswa. Peserta ujian dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga naik tipis, yakni dari 4.902 siswa menjadi 4.979 siswa. “Peserta SDLB naik jadi 42 siswa. Tahun lalu hanya 20 siswa. Jumlah total peserta unas dan ujianakhirSDmencapai71.912siswa,” pungkas Dwi Yanto. (afi/c1/aif)

Kemensos Tawarkan Refungsi Eks Lokalisasi Jamin Bekas PSK Survive Hingga Tiga Bulan BANYUWANGI - Program pengentasan pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan Pemkab Banyuwangi mendapat apresiasi Kementerian Sosial (Kemensos). Pengentasan PSK melalui pendekatan pemberdayaan dinilai Kemensos sebagai langkah kooperatif dalam menangani dan mengendalikan lokalisasi dan PSK. Menteri Sosial Salim Assegaf Rabu kemarin (20/2) mengirim Di rektur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos RI, Sonny W. Marlalu, ke Banyuwangi. Kun jungan Sonny itu dalam rangka koordinasi menyusun program bersama terkait pena nganan dan pengentasan lokalisasi dan PSK lanjutan di Banyuwangi. Kedatangan Sonny itu diterima Wakil Bupati Yusuf Wi dyatmoko dan Sekretaris

Kabupaten (Sekkab) Slamet Ka riyono. “Kalau sudah ada kesepakatan bersama, Pemkab Banyuwangi diminta berkirim surat resmi kepada Menteri Sosial. Pada Mei mendatang, program bersama itu sudah dilaksanakan,” ungkap Sonny. Beberapa program yang akan dilaksanakan secara bersama meliputi pelatihan keterampilan, motivasi, bimbingan sosial dan rohani, kepada para PSK yang melibatkan motivator pendamping. Program kedua, penyediaan modal usaha maksimal Rp 5 juta per orang. Program ketiga, memfasilitasi biaya pemulangan PSK ke tempat asal masing-masing de ngan didampingi Dinas Sosial. Bantuan jaminan itu akan diberikan Kemensos sampai mereka survive selama dua hingga tiga bulan dengan profesi baru. Lokalisasi yang ditinggal pulang para PSK, kata Sonny secara otomatis harus ditutup secara permanen. Lahan bekas lokalisasi akan harus difungsikan kembali menjadi

daerah sehat dan normal seperti yang dilakukan di Tulungagung. ”Bekas lokalisasi sekarang ada yang menjadi lapangan futsal dan kolam pancing ikan. Rumah warga di sekitar lokalisasi yang tidak layak huni akan rehabilitasi melalui anggaran Kemensos,” jelasnya. Wabup Yusuf menyambut baik rencana Kemensos itu. Menurut Ketua DPC PDIP itu, Pemkab Banyuwangi akan segera menindaklanjuti hasil koordinasi dengan pejabat Kemensos. Sisa PSK yang ada di Banyuwangi harus dientaskan dalam waktu singkat dengan cara-cara yang bermartabat. Saat ini, jumlah PSK sudah jauh berkurang dan tinggal 223 orang. Sebelumnya 600 orang. Pertemuan yang berlangsung di aula Rempeg Jogopati itu juga dihadiri pejabat komponen pemkab dan para camat yang di wilayahnya ada lokalisasi, yakni Kecamatan Banyuwangi, Singojuruh, Rogojampi, Cluring, Sempu, Pesanggaran, Kalipuro, dan Tegalsari. (afi/c1/aif)


44

Jumat 22 Februari 2013

Ribuan Bebek Mati Mendadak

ASUSILA

Berkas Nimo Diserahkan SITUBONDO - Untuk kali kedua penyidik Polres Situbondo menyerahkan berkas Nimo Yuliadi, mantan guru MAN 2 Situbondo, yang terjerat kasus asusila terhadap muridnya, AY. Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo hingga kemarin masih memelototi kelengkapan berkas tersebut. “Masih terus kita periksa. Teknisnya silakan tanya ke jaksa langsung,” terang Kajari Situbondo, Susanto, kepada wartawan usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di DPRD Situbondo pada Selasa (19/2). Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Situbondo, Andy Sasongko menerangkan, berkas Nimo sudah dua kali diserahkan ke Kejari. Hanya saja, penyerahan yang pertama dikembalikan EDY S/RaBa karena ada sejumlah hal Andy Sasongko yang harus disempurnakan. “Unsur formal dan materialnya perlu dilengkapi. Diperlukan sejumlah alat bukti lain untuk memenuhi unsur tindak pidana yang dilakukan tersangka,” terang jaksa yang pernah bertugas di Lampung itu. Dalam berkas yang diterima jaksa sebelumnya, Andi mencontohkan, penyidik kepolisian masih belum jelas terkait locus tempus-nya. Waktu melakukannya di mana saja, misalnya. “Intinya kita menangani kasus ini sesuai aturan hukum. Jika memang sudah layak, ya kita lanjut,” ungkap Andy. (pri/c1/als)

Diduga Terserang Flu Burung SITUBONDO - Ribuan bebek milik Sanusi, 45, di Desa Demung, Kecamatan Besuki, mati secara mendadak kemarin (21/2). Matinya unggas jenis itik tersebut diduga kuat karena serangan flu burung atau avian influenza (AI). Hal itu berdasar ciri-cirinya. Bebek-bebek yang mati tersebut mengalami rabun mata, dan kepala bebek itu merah. Lantaran bebek yang mati cukup banyak, sang pemilik pun khawatir dan langsung melaporkan kasus tersebut ke Dinas Peternakan Kabupaten

Situbondo. “Saya sangat resah dan khawatir. Jadi, saya langsung melaporkan kasus ini ke Dinas Peternakan,” kata Sanusi kepada sejumlah wartawan kemarin. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, matinya bebek-bebek secara mendadak itu terjadi sejak 15 hari lalu. Setiap hari sebanyak 200-300 bebek peliharaan Sanusi mati secara mendadak. “Sampai sekarang sudah sekitar 2.000 bebek yang mati,” ujar Saiful, salah seorang pekerja di peternakan Sanusi. Ironisnya, peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di peternakan milik Sanusi n Baca Ribuan...Hal 43

NARKOBA

NUR HARIRI/RaBa

JADI TONTONAN: Anak domba milik pasutri Lisan-Susmawani yang mirip bayi di Tribungan, Mangaran, kemarin (21/2). NUR HARIRI/RaBa

TUTUP MUKA: Ida Ayu Dwiyanti (kanan) bersama barang bukti satu paket ganja dan pil dextro di Mapolres Situbondo kemarin (21/2).

Cewek Pengedar Ganja Dibekuk SITUBONDO - Satuan Reskoba Polres Situbondo berhasil menangkap perempuan muda bernama Ida Ayu Dwijayanti, 23. Cewek yang tinggal di Jalan Madura, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Kota, itu kedapatan mengedarkan ganja dan pil trek di Terminal Situbondo. Ditangkapnya Ida bermula dari gerak-geriknya yang mencurigakan. Cewek yang mengaku pernah kuliah di Universitas Negeri Jember (Unej) itu beberapa hari terakhir dinilai aparat sangat mencurigakan. Polisi pun mengatur siasat, yaitu berpura-pura membeli barang haram dari tangan tersangka. Ternyata dia memang benar memiliki dan menjual obat-obatan terlarang. Karena tertangkap basah, wanita berambut pendek itu pun langsung digelandang ke Mapolres Situbondo sekitar pukul 19.30 Rabu malam (20/1). Kepada polisi, Ida mengaku dirinya mendapatkan barang haram tersebut dari seorang teman. “Itu milik teman saya, Pak. Saya membawanya karena teman saya itu,” kata Ida kepada Jawa pos Radar Banyuwangi kemarin (21/2). Dari tangan tersangka, satreskoba berhasil mengamankan barang bukti berupa pil trex sebanyak 35 butir. Selain itu, polisi juga mengamankan satu paket ganja. Kasatreskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito mengatakan, tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 111 ayat (1) jo Pasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dan Pasal 197 sub 98 ayat 2 jo 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman kurungan minimal 4 tahun penjara. “Saat ini masih dalam penyelidikan dan tersangka sudah kami amankan. Barang bukti sudah kami sita,” tegas Priyo Purwandito. (rri/c1/als)

APA POLEH

NURHARIRI/RaBa

DIBOPONG: Karena diajak teman, AU mencoba bunuh diri.

Tenggak Pembersih Lantai BANYUPUTIH - Jangan pernah meniru aksi siswi yang satu ini. Lantaran tidak tahan dengan ejekan teman sekolahnya, siswi salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Banyuputih tersebut nekat melakukan percobaan bunuh diri kemarin (21/2). Percobaan bunuh diri yang dilakukan siswi berinisial AU itu terjadi di sekolahnya. AU tiba-tiba menenggak cairan pembersih lantai yang tak diketahui berasal dari mana. Akibatnya, siswi tersebut langsung pingsan. Beruntung, aksi nekat siswi kelas dua itu diketahui teman-temannya. Sejumlah rekan korban pun panik melihat AU terjatuh ke lantai. Tidak lama kemudian, para guru melarikan korban ke Puskesmas Banyuputih. Beruntung, nyawa siswi tersebut tertolong. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, aksi nekat siswi SMP itu disebabkan tidak tahan ejekan teman sekolahnya. “Kondisinya saat ini berangsurangsur membaik. Semoga kejadian serupa tidak ada lagi,” ujar AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

Heboh Domba Mirip Bayi MANGARAN - Warga Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, heboh atas lahirnya seekor domba milik pasangan suami istri (pasutri) Lisan-Susmawani. Penyebabnya, domba tersebut mirip bayi manusia. Anak domba tersebut lahir dari sang induk sekitar pukul 23.00 Rabu kemarin (20/2). Sejak proses kelahiran, anak domba tersebut sudah tampak seperti manusia. Waktu itu, kaki sebelah kanan keluar lebih dulu. “Saya terkejut saat melihat kaki kanannya keluar dulu,” kata Lisan yang tinggal di RT 1 RW 2 Desa Tribungan tersebut. Lisan dan Susmawati tam-

bah terkejut saat anak domba tersebut keluar ternyata bentuk tubuhnya bulat. Anehnya, sekujur tubuh anak domba itu tidak ditumbuhi bulu. “Kambing saya baru pertama ini melahirkan. Tapi saya tidak tahu kok begini,” imbuh Lisan sambil menunjukkan kandang domba di sebelah rumahnya. Nah, jika direntangkan, anak domba tersebut mirip bayi yang sedang tidur. Mata dan dagunya juga terlihat seperti manusia. Kulitnya bersih kemerah-merahan seperti kulit bayi yang baru dilahirkan. “Biasanya, saat baru lahir, tubuh domba berlumuran lendir dan

darah. Tapi ini tidak ada sama sekali, ” jelas Susmawani. Sayang, anak domba yang berkelamin jantan tersebut tidak bertahan lama. Setelah lahir, domba tersebut langsung mati. “Lahir dua ekor. Yang satunya sedang menyusu ke induknya,” kata Susmawati sambil menunjuk ke arah kandang domba. Keesokan harinya, keanehan yang terjadi pada domba milik Lisan itu membuat ratusan warga sekitar penasaran. Mereka berdatangan untuk melihat dari dekat kondisi bangkai domba yang mirip bayi manusia tersebut. (rri/c1/als)

Sisir Kamar Kos, Dapat Pasangan Luar Nikah SITUBONDO - Satuan Sabhara Polres Situbondo menggerebek sebuah kos-kosan di Jalan Anggrek, Situbondo, karena dicurigai menjadi sarang mesum. Dalam razia tersebut, polisi berhasil menemukan satu pasang cowok-cewek yang belum menikah dan tinggal dalam satu kamar kos. Razia yang dilakukan bersama ketua RT setempat itu dilakukan karena ada keluhan warga sekitar. Warga menduga tempat kos di depan RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, itu kerap digunakan sebagai tempat mesum. Ketua RT 4 RW 1, Kelurahan Patokan Utara, Muhammad Ifan Junaidi mengatakan, pihaknya sengaja meminta polisi merazia tempat kos tersebut. Itu karena pemilik kos tidak pernah melapor ke RT. Apalagi, tempat kos t e r s e b u t t e rk e s a n b e b a s karena ditempati pria dan wanita. “Kami sengaja meminta tolong ke polres. Sebab, tempat kos itu sangat meresahkan warga. Dulu ada pasangan laki-perempuan yang kabur setelah k a m i t a n ya k a n s u rat n i kahnya,” papar Muhammad. Sekitar pukul 22.30, Satuan Sabhara Polres Situbondo bersama ketua RT setempat memeriksa satu per satu penghuni kamar kos yang rata-rata karyawan dari luar kota itu. Hasil penyisiran, polisi menemukan sepasang ABG yang

NUR HARIRI/RaBa

RUGI: Saiful menunjukkan bebek peliharaannya di Desa Demung yang mati mendadak kemarin (21/2).

Ratusan Rumah Tergenang KENDIT - Hujan lebat yang mengguyur Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Rabu malam (20/1) mengakibatkan air sungai di desa tersebut meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga di desa tersebut tergenang air. “Ketinggian air mencapai 75 centimeter,” ujar Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin, kepada Jawa Pos

Radar Banyuwangi kemarin (21/2). Ketika mengetahui air masuk ke dalam rumah, beberapa warga langsung mengungsi ke rumah saudara mereka yang lebih aman. Namun demikian, banyak warga yang memilih tetap di rumah masing-masing n Baca Ratusan...Hal 43

NUR HARIRI/RaBa

TERENDAM: Rumah warga di Desa Klatakan terendam air luapan sungai Rabu malam (20/2).

NUR HARIRI/RaBa

KENA RAZIA: Pasangan di luar nikah yang tinggal satu kos di Jalan Anggrek digiring aparat Rabu malam (20/2).

tinggal dalam satu kamar kos tanpa ikatan nikah. Kedua ABG tersebut bernama Samsul Arifin, 22, Warga Dusun Terongan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, dan Nathalia Dewi Kurniawati, warga Lumajang. Kedua ABG tersebut langsung digelandang ke Mapolres Situbondo untuk dibina. Kepada polisi, Samsul Arifin yang berprofesi sebagai sales di salah satu minimarket tersebut mengaku dirinya dan Nathalia yang bekerja sebagai distributor itu telah bertunangan. Karena itu, mereka tinggal dalam satu kamar kos. “Saya sudah bertunangan, Pak,” kata

Samsul kepada polisi. Meski demikian, polisi tetap membina dua pemuda tersebut. Keduanya harus menandatangani surat pernyataan tidak akan tinggal dalam satu kamar lagi kecuali jika sudah menikah. Pihaknya juga berjanji akan menindak tegas siapa pun yang kumpul kebo dalam satu kamar. “Ini kami lakukan berdasar permintaan warga yang mengaku resah. Satu pasang ABG yang terjaring kami beri pembinaan. Kami berjanji akan menindak tegas siapa pun yang kumpul kebo,” tegas Kasatsabhara AKP Hariyono. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.