22 FEBRUARI
TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Banyuwangi Dihajar Lesus BANYUWANGI - Angin lesus melanda pusat kota Banyuwangi dan sekitarnya pukul 15.30 sore kemarin (21/2). Terpaan angin kencang yang berlangsung sekitar 30 menit itu membuat sedikit ‘’kekacauan’’ di Kota Penyu. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pohon bertumbangan di beberapa lokasi. Ada juga rumah yang ambruk tertimpa pohon. Tiang-tiang telepon di kawasan kota Banyuwangi juga banyak yang tumbang. Bahkan, traffic light di perempatan Lateng roboh diterjang angin. Deretan pohon di sekitar Pasar Banyuwangi juga tumbang n Baca Banyuwangi...Hal 31
Pelabuhan Ketapang Tutup n Speed Angin Tembus 40 Knot SEMENTARA itu, angin kencang yang melanda Banyuwangi kemarin tidak hanya menyebabkan pohon tumbang dan beberapa rumah roboh. Akibat angin kencang sore kemarin (21/2), pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk juga ditutup sementara mulai pukul 15.00–16.20. Penutupan jalur penyeberangan kemarin disebabkan angin yang berembus di Selat Bali meningkat. Bahkan, berdasar data yang diperoleh, kecepatan angin di Selat Bali mencapai 37 hingga 40 knot. ”Angin tiba-tiba kencang, pelabuhan ditutup sementara tadi (kemarin) pukul 15.00–16.20 sore,” ujar petugas Kesyahbandaran, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Ketapang, Widodo SH n
GALIH COKRO/RABA
Baca Pelabuhan...Hal 31
KERJA KERAS: Warga memotong batang pohon tumbang yang menimpa rumah Mistop di Lingkungan Karang Anyar, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, sore kemarin (21/2).
Amuk Angin Lesus Sabtu Sore Shubuh Dzuhur Ashar
Q Pohon tumbang menimpa ruang kelas SDN 2 Penganjuran. Q Kaca Mal Of Sri Tanjung pecah Q Pohon petai tumbang menimpa mobil BB di aspol Penataban, Kecamatan Giri Q Pohon tumbang di selatan Patung Barong, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah Q Dua pohon tumbang menimpa rumah warga di Lingkungan Karanganyar, Kelurahan Kertosari roboh. Q Baliho rusak di depan Disbudpar Q Pohon tumbang menimpa rumah di selatan perempatan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri. Q Beberapa pohon tumbang di Pantai Boom. Q Pohon jati dan pohon rambutan kompleks Studio III jalan Karimunjawa, Kelurahan Lateng. Q Pohon beringin berusia ratusan tahun tumbang menimpa balai dusun dan motor Kawasaki KLX Nopol P 5777 YB di Lugejak, Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi.
Maghrib Isya
04:15 11:44 14:51 17:54 19:07
KUCUR
NGOPAI
HASAN BASRI
Nasib Jangan Blendrang BAHASA adalah identitas budaya yang paling dasar untuk menunjukkan kondisi budaya. Oleh karena itu, Hasan Basri, 47, berusaha menjadikan bahasa Osing sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah di Banyuwangi. Menurutnya percuma jika kesenian lain masih ada, tapi orang-orangnya sudah enggan berbahasa Osing. Bahkan, dalam kesehariannya sebagai wakasek di SMPN 1 Banyuwangi, Hasan lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Osing. Dengan harapan, siswa-siswanya juga merasa percaya diri menggunakan bahasa yang sama. Bahkan, bersama beberapa koleganya, pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua DKB (Dewan Kesenian Blambangan) itu turut menyusun modul bahasa Osing yang akan siap jika sewaktu-waktu muatan lokal bahasa Osing benar-benar ada n
GALIH COKRO/RABA
KORBAN: Triati, 33, mengalami luka kepala dan lengan setelah tertimpa puing rumah di Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, kemarin. Baliho roboh di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro
Pohon depan Pasar Banyuwangi roboh
Traffic Light ambruk di Perempatan Lateng
Giri-Glagah Blackout Empat Jam SEMENTARA itu, terjangan angin lesus sore kemarin (21/2) ternyata tidak hanya mengakibatkan puluhan pohon tumbang. Lebih dari itu, fenomena alam tersebut mengakibatkan sejumlah wilayah di wilayah kota Banyuwangi dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik sekitar empat jam n
Baca Nasib...Hal 31
Baca Giri-Glagah...Hal 31 GRAFIS:REZA/RABA
Alan Dwi Cahyo, Wisudawan Peraih IPK Tertinggi Poliwangi
Dapat Pelajaran Berharga dari Tempat Kerja FREDY RIZKI/RABA
Wisuda Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) kemarin (21/2) jadi momen spesial bagi Alan Dwi Cahyo. Wisudawan jurusan teknik informatika berusia 23 tahun itu berhasil menjadi peraih IPK tertinggi.
LULUS: Alan bersama kedua orang tuanya di kampus Poliwangi.
FREDY RIZKI, Kabat ALAN tampak semringah saat dirinya dinyatakan sebagai wisudawan Politeknik Negeri Banyuwangi, ahli madya, terbaik dari jurusan informasi teknologi (IT) dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,73. Ada tiga rekannya beda jurusan yang
masing-masing mendapat IPK tertinggi, yaitu Muhammad Arifin jurusan teknik mesin dengan IPK 3,61 dan Ahmad Faiq Rois mahasiswa jurusan teknik sipil dengan IPK 3,69. Saat diumumkan sebagai wisudawan terbaik, awalnya pemuda lajang itu tidak menyangka dirinya yang akan dipanggil. Pemuda yang saat ini masih berumur 23 tahun itu mengaku tidak menyiapkan strategi khusus saat hendak mengerjakan soal ujian dan saat menempuh skripsi. Dirinya hanya berusaha seperti layaknya mahasiswa yang menempuh semester akhir. Meskibegitu,Alanyangsaatinitelahmengabdikan diri di CV. Sawerigading sebagai programmer itu mengaku cara belajarnya terinspirasi tempatnya bekerja n Baca Dapat...Hal 31
FREDY RISKI/RABA
Pandangan akhir fraksi dihapus dari tatib DPRD Pandangan pertama sudah cukup berkesan rupanya Speed angin 40 knot, Pelabuhan Ketapang tutup Saat yang pas untuk kontes layang-layang
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN BUPATI IDOL
Terjaring 61 Nama Kandidat
Jawa Pos Minggu 22 Februari 2015
Pandangan Akhir Fraksi Dihapus Tidak Masuk Tata Tertib DPRD BANYUWANGI - Revisi tata tertib (tatib) DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 bakal menghadirkan perubahan cukup signifikan. Jika dalam tatib sebelum revisi ada klausul yang mengatur pandangan akhir (PA) fraksi pada pembahasan peraturan daerah (perda), pada tatib hasil revisi kali ini PA fraksi tersebut dihapus.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Tatib DPRD Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya telah melaksanakan finalisasi pembahasan revisi tatib dewan. Selain melaksanakan pembahasan tingkat internal pansus, para wakil rakyat tersebut juga melakukan konsultasi ke Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim plus studi banding ke Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Bali, beberapa hari lalu.
Nah, hasil konsultasi dan studi banding itu lantas dibahas kembali di internal pansus pada Jumat (20/2). Salah satu poin penting pada revisi tatib kali ini menyangkut PA fraksi. “Temanteman pansus sepakat PA fraksi dievaluasi,” ujarnya. Syamsul mengatakan, peraturan yang memayungi PA fraksi hanya satu, yakni Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2014. Selain itu, PA fraksi hanya dilakukan pada pembicaraan
tahap pertama pembahasan pansus. “Karena PA tidak berada dalam pembahasan tahap kedua, fungsi dan kegunaannya sangat kecil dan tidak efektif. Karena itu, teman-teman pansus sepakat PA fraksi ditiadakan,” kata politikus PPP tersebut. Selain soal PA fraksi, para anggota Pansus Tatib DPRD Banyuwangi sepakat pembagian mitra kerja komisi dengan instansi terkait dijelaskan melalui surat keputusan (SK) pimpinan de-
wan. “Sebenarnya pembagian mitra kerja koalisi sudah jelas, tinggal didetailkan dengan SK pimpinan dewan. Pimpinan akan melakukan pembagian mitra kerja sesuai masukan dan usul masing-masing ketua komisi,” beber pria asal Kecamatan Kalibaru tersebut. Masih menurut Syamsul, tindak lanjut pembahasan hasil konsultasi dan studi banding tersebut, pansus akan melapor kepada pimpinan dewan. (sgt/c1/bay)
PERUM KTPNG ASRI
Lowongan PT. CH Mandiri
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Djl Rumah Type 45 LT 200 m2 Lokasi Perum Ktpng Asri Blok C4 Hrg 400 Jt Cicil 2 Th Tanpa Bunga, Libur Bayar 2 Th Siap Disewa 5 Th, Garansi 5 Th, Uang Kembali 100% Hub: 087755678670 Gratis AC
Prshn Dstrbutor Bth Sgr U/ Pss Staff (adm,Gdg,SPG) dan Management (MD,Trainer,SPV) Syrt Min Lls SMAS1,Gj+Bonus (1 Jt-3 Jt) Krm CV Ke Jl Hos Cokroaminoto No. 81 Brt Alfamart, Cungking Hub.087761811351 PnglmnTdk Diutamakan
Perum Permata Giri
All New Avanza/Innova
Suzuki APV/Karimun
Honda Freed/Aveo
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
DIJUAL All New Avanza/innova tahun 013/011 PMK htm hrg 146/189 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki APV/Karimun tahun 013/06 PMK pth/htm hrg 119/82,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Honda Freed/Aveo tahun 012/06 PMK Htm hrg 166/86 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Isuzu Panther
Suzuki Ertiga
Grand Livina/Evalia
Dijual Panther Sporty LS 2008. Warna Metallic, Kondisi Mulus, Harga Nego Hubungi 081 7933 7300
SUZUKI ERTIGA JATIM Suzuki Jatim Ertiga DP 30juta, Karimun Wagon DP 25 juta Carry Pick up DP 10 juta, Splash DP 30 juta, Info Randy 081234017156
DIJUAL Grand livina/evalia tahun 011/013 PMK htm/pth hrg 147 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Toyota Rush TRD
All New Xenia/Ayla
Dijual Toyota Rush TRD, LTD Th 2013 Manual, Putih, Istimewa Rp. 194 Juta Nego, Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111
DIJUAL All New Xenia/ayla tahun 013 PMK slv hrg 136/96,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
BANYUWANGI - Bupati Idol 2015 sudah sampai akhir tahap I. Tahap awal ini merupakan penjaringan namanama yang layak dicalonkan menjadi Bupati Idol 2015. Batas waktu pengiriman ballot tahap I sudah ditutup pukul 14.00 kemarin (21/2). Selanjutnya, tahap II akan dimulai mulai edisi Senin besok (23/2). Dari seluruh nama yang diusulkan, pembaca boleh mengirimkan sebanyak-banyaknya ballot yang tertempel di halaman koran ini. Agar lolos ke tahap berikutnya, 61 kandidat itu akan disaring menjadi 50 nama. Perlu diketahui, ballot tahap I tidak akan berlaku pada tahap berikutnya. Termasuk poin atau jumlah ballot yang sudah masuk tidak akan diperhitungkan di tahap II nanti. ‘’Artinya, skor masing-masing nama kandidat calon bupati idol di tahap I akan kembali menjadi nol di tahap II mulai besok ,” ujar panitia Bupati Idol 2015, Gerda Sukarno Prayuda. (*/c1/bay)
PENJARINGAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
NAMA CALON Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Agus Tarmidi Ahmad Fauzan Ali Sodiqin Angka Wijaya Anton Sunarto Arifin Salam Arvy Rizaldi Ayub Hidayat Bambang Purwanto Bambang Surtiyono Basuki Rahmat Eko Sukartono Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Faida Ficky Septalinda Guntur Priambodo Gus Munif Syafa’at Hermanto Heru Pratista Husin Matamin Ikhwan Arief Ipung Purwadi Joko Santoso
NO 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
NAMA CALON Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu Mandiri Ratu Warang Agung Maskur Ali Michael Edy Heriyanto Mufti Anam Nanang Nur Ahmadi Neni Viantin Diyah Martiva Nurman Syah Rindar Suhardiyansah Saiful Bahri Samsudin Adlawi Satiyem Seokardjo Sri Utami Faktuningsih Sudomo Sumantri Sugihartoyo Sunarko Wijaya Supono Syaifun Nar Syukron Makmun Hidayat Taufik Hidayat Teguh Sumarno Toni Hartono Umi Kulsum Wahyudi,SE Waridjan Wiwik Pudjiastuti Yusuf Noeris Yusuf Widyatmoko
Honda Jazz 09
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
STNK & BPKB Hlg STNK P 945 VL an H.Salim Abdurahman, Hub: 085230841317 (Wiwid)
BANYUWANGI
Hlg STNK P 4618 VG an Supiyanto, Macan Putih Utara Kec. Kabat
Valentine With Daihatsu
Hlg STNK P 4687 ZJ an Agustin Masriyami, Dsn. Krajan RT. 1/1, Ds. Kedayunan, Kabat
VALENTINE WITH DAIHATSU Beli Xenia Gratis AYLA. Buruan Hub HADI 081 233 432 555. Gran Max PU Ready Stock!!
Hlg STNK P 6512 WA an Nurhidayati, Jl. Kepiting No. 70 RT. 1/6, Kel. Tukangkayu
Aneka Mobil
Hlg STNK P 6642 FG an Suryono, Kp. Kanak Putih RT. 02/02 Jetis Besuki, Stb
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Djl Honda Jazz Th 2009 RS, Warna Abu Tua Masih Standard, Barang Bagus Harga Rp. 161,5 Juta Nego, Jalan Kampar No. 9 Bwi Hub: 081336581680
J Wartawan
Datsun
Dapatkan Harga Spesial di Bulan Spesial Dgn DP 25 Jt Sudah Bisa Bawa Pulang Datsun Type Apa Saja Hubungi Reza 085330522444/081937628089
Dijual Murah Travelo, Pregio, Bis, Serius Hub. 081216866602 No SMS
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Mobil anda belum laku?
Hubungi: 0333-412224
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
DAERAH SEKITAR
Minggu 22 Februari 2015
Layani Pembeli Gunakan Sistem Ranjau
BAGAIMANA INI
Tiga Lubang Bekas Galian PAM Menganga BANYUWANGI - Tiga lubang di ruas Jalan Adi Sucipto ini cukup menganggu pengguna kendaraan. Noda di jalan berbentuk persegi itu sudah hampir dua minggu belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur yang cukup padat dan sering dilalui kendaraan berbagai jenis. Helmi, salah satu pengguna jalan, menceritakan roda motornya pernah masuk ke lubang jalan itu. Lubang itu nyaris tidak tampak dari kejauhan. “Hampir jatuh saya waktu itu. Tiba-tiba saja ban motor masuk ke lubang saat melaju kencang,” tuturnya. Di malam hari kondisi jalan itu tentu semakin berbahaya. Meski ada lampu penerangan jalan, situasi di sekitar jalan itu cukup gelap. Pasalnya, pepohonan di sekitar lokasi rimbun. Itu menyebabkan cahaya lampu terhalang. Alhasil, tidak sedikit pengguna jalan yang nyaris terjerembab. Lalu, lubang apa sebetulnya di Jalan Adi Sucipto tersebut? Warga di sekitar jalan itu menyebut lubang itu merupakan lubang akibat pembenahan pipa air minum (PAM). Ironisnya, bekas galian itu hingga kini tidak ditutup dengan aspal kembali. (nic/c1/als)
GERDA SUKARNO/RABA
TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG: Para wali murid dan guru juga ikut membantu anak didiknya menanam terumbu karang di Pantai Bangsring, Wongsorejo.
Siswa TK Transplantasi Terumbu Karang
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
KOTAK-KOTAK: Lubang di Jalan Adi Sucipto yang diduga berasal dari sisa galian pipa air minum.
WONGSOREJO - Sebanyak 100 siswa-siswi TK Negeri Pembina mengikuti kegiatan Marine Education di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Sabtu (22/2), pagi kemarin. Belajar sambil bermain, itulah konsep yang dilakukan anak-anak yang masih belia tersebut. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswi TK Ne geri Pembina kemarin. Didampingi para guru dan wali murid, tidak hanya menanam terumbu karang secara langsung. Anak-anak TK tersebut
juga diberi pengetahuan apa fungsi dari terumbu karang tersebut. ”Awal kita ajak bersih-bersih pantai, kita ajak juga bermain game ular tangga di pantai. Kita juga beri buku dan gambargambar tentang ikan-ikan laut bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi,” ujar Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief. Ikhwan sangat mengapresiasi datangnya anak-anak TK Negeri Pembina tersebut. Menurutnya, dengan datangnya anak-anak TK ini sangat tepat.
Hunian Asri dan Nyaman di GKR DENGAN komitmennya untuk menyediakan rumah sehat, nyaman, dan asri pada calon konsumen, pengembang PT. Putra Pande Rijasa terus membangun rumah hunian asri dan nyaman dengan lokasi strategis berada di tengah kota Banyuwangi. Menariknya, untuk perumahan tahap awal ini, perumahan Gedong Kertosari Risidence (GKR) menawarkan unit perumahan dengan harga lebih murah dengan standar kenyamanan. ”Kami menyadari sepenuhnya bahwa konsumen sangat mendambakan tempat tinggal
27
yang nyaman di kawasan hunian dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, perumahan GKR hanya menawarkan type 36/60. Untuk itu kami selaku pengembang mencoba menawarkan perumahan dengan tingkat kenyamanan dan harga lebih terjangkau,” ujar Pak Wayan, Direktur PT. Putra Pande Rijasa, pengembang GKR. Dikatakan, untuk DP bisa kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Informasi lebih bisa menghubungi 0333416623, 082145368344, 085333470353, 081338179472, 081338179472, 085792869115. (*/als)
THOMY SILA/RaBa
TERJANGKAU: Putra Pande Rijasa menawarkan rumah tipe 36/60.
Sebab, anak-anak TK adalah generasi penerus bangsa yang nanti wajib ikut menjaga dan melindungi sumber daya laut khususnya terumbu karang. ”Biasanya kita datang ke sekolah-sekolah, tapi ini TK Negeri Pembina datang sendiri ke Pantai Bangsring. Ini menandakan mereka sangat peduli terhadap kelestarian sumber daya laut,” tambahnya n Baca Siswa TK...Hal 31
BANYUWANGI - Pengembangan penangkapan Ongko Irawanto, 44, tersangka kepemilikan 30,46 gram sabu-sabu terus dilakukan jaringan Satnarkoba Polres Banyuwangi. Selain melacak asal-usul barang haram tersebut, polisi juga terus mengusut kemungkinan adanya jaringan narkoba yang dikembangkan warga Surabaya itu selama tinggal di Banyuwangi. Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Agung Setyo Budi memperkirakan barang bukti yang ditemukan di kamar Ongko aslinya lebih banyak. Sabu seberat 30,46 gram itu diduga merupakan barang yang tersisa. Selebihnya diduga sudah dijual kepada konsumen. Hal itu tidak berlebihan bila mengingat pengakuannya di hadapan polisi. Dalam melayani konsumen, Ongko masih menggunakan cara lama, yakni sistem ranjau. Teknisnya, seorang konsumen akan mengambil barang yang dipesan di suatu tempat yang sudah diberitahukan sebelumnya. Selain menggunakan sistem ranjau, polisi juga mencurigai Ongko melayani pembeli dengan cara langsung. Transaksi diduga dilakukan di rumah kos pelaku di Desa Benculuk, Keca-
matan Cluring. “Dia pakai pola ranjau dan kemungkinan juga pola langsung,” imbuhnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tim Resnarkoba Polres Banyuwangi menangkap Ongko Irawanto, 44, di sebuah kamar kos di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Dalam penangkapan itu polisi menemukan 30,46 gram sabu dalam lima paket di sebuah lemari di kamar warga asal Surabaya itu. Bagi polisi, Ongko bukan orang asing. Dia baru saja menghirup udara bebas dari Lapas Krobokan, Bali, empat bulan lalu. Dia baru saja menjalani masa hukuman 2,5 tahun atas perkara yang sama. Itu artinya dia merupakan residivis dalam kasus narkoba ini. Ongko baru ngekos di Benculuk sekira 2,5 bulan lalu. Sabu seberat 30,46 itu diduga akan kembali diedarkan oleh pelaku. Sayang, sebelum jualannya itu laku, polisi menciduk Ongko di rumahnya. Selain sabu-sabu, polisi juga menemukan sejumlah alat bukti lain, di antaranya timbangan elektrik, bong, dan barang bukti lain. Dia kini mendekam di sel tahanan Mapolres Banyuwangi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. (nic/c1/als)
RADAR BANYUWANGI
BUDAYA
30
Jawa Pos
Minggu 22 Februari 2015
Janji Valentine’s Day Oleh Putri Yayang Yuliyanti*
T
ak ada kata lelah untuk menanti segumpal darah. Walau mentari takkan terbit serta rembulan tak pernah bersama bintang. Jiaying tetap menanti pangeran yang membawakan sepatu kaca layaknya Cinderela. Sejak umur 12 tahun Jiaying sangat dekat dengan Alan. Dia adalah sesosok sahabat yang rela melentangkan kedua sayap untuk melindungi jiaying dari derasnya cucuran hujan. Tetapi, lentangan kedua sayap tak bertahan lama. Entah apa petir yang menyambar atau karena derasnya hujan hingga Alan tak kuat melawan derasnya air. Alan meninggalkan Jiaying pada saat Jiaying berumur 13 tahun. Tepatnya pada saat Jiaying duduk di bangku IX. Jiaying sangat kecewa kenapa harus ada perpisahan di saat pertemuan yang menyenangkan. Sebelum pergi Alan mengatakan kepada Jiaying “Ying...saat ini aku harus meninggalkanmu untuk beberapa saat, tapi kita tetap sahabat selamanya dan aku tak menjadi pahlawan kesiangan untukmu. Aku menyadari perpisahan ini sangat menyakitkan, hingga aku rapuh dan enggan berdiri lagi. Tapi ingatlah, aku pasti kembali untuk kamu. Sahabat terbaikku. Jiaying tunggulah aku”. Jiaying menjawab, “Alan terima kasih, karena kamu kembali untuk aku. Tapi aku mohon bahagialah karena aku dan jangan bersedih untuk aku” Seiring dengan tetesan air berlayar melewati pipi Jiaying, Alan mengatakan, “Jangan menangisi kepergianku. Karena aku takut tidak ada yang menghapus air mata kamu.” Selangkah demi selangkah Alan meninggalkan jiaying dengan hati berat. Tanpa tolehan dan seulas senyum yang tergambar di langit jingga. Kini indahnya bulan terbit berubah menjadi hujan petir yang seakan tak pernah padam dengan setangkai payung hitam. ### Semenjak kepergian Alan. Hari-hari Jiaying berhias langit mendung, tak ada kecerahan yang tergambar di rupa Jiaying. Entah berapa lama Jiaying menunggu Alan kembali dalam pelukannya. Jiaying menatap hamparan pepohonan melalui jendela mungilnya. Walau angin sepoi-sepoi menerpa wajah tak berhiaskan make up, tapi Jiaying tak mempermasalahkan hal itu. Hingga larut malam Jiaying juga enggan beranjak dari tempatnya. “Ying...ada apakah gerangan hingga kamu enggan beranjak dari depan jendela. Apakah ada sesuatu di luar sana” kata ibu Jiaying. Jiaying menjawab, “Benar... ibuku tersayang, ada sesuatu di sana. Alan yang entah pergi kemana dan enggan untuk pulang. Dia berjanji akan pulang untukku”. Perbincangan mereka semakin hangat. Hingga kedua wanita tersebut terlelap seiring dengan tenggelamya rembulan. ### Kokok petok... kuku... ruyuk. Suara alunan ayam jago mulai berkumandang, seperti biasanya Jiaying menatap hamparan luas. Menunggu kedatangan sahabat tulang rusuknya, Alan. Selama 4 tahun tak berubah. Jiaying yang selalu menanti Alan dengan sepenuh hati. Dan kini Jiaying akan melaksanakan ujian nasional. Sehari sebelum ujian nasional Jiaying pergi ke sebuah bukit yang di sana terdapat pohon besar. Di mana tempat itu adalah tempat perpisahan Jiaying bersama Alan. Dia mengatakan kepada angin yang berembus. Pepohonan yang melambailambai, dan burung yang bernyanyi riang. Dear Alan. Selama 4 tahun aku menantimu. Kapan kamu akan kembali, ada suara merpati yang mengatakan kamu berada di Banyuwangi Selatan, benarkah itu? Besok aku ujian nasional. Aku harap kamu datang, meski hanya berseru “semangat putri, Yayang”. Walau hanya membawa setangkai mawar hitam. Aku tunggu kehadiranmu di sini. Iya di tempat ini. Alan... aku merindukanmu.
Sahabat tulang rusukmu Putri. Sembari lahar panas melewati pipi halus Jiaying. Dia berniat untuk menunggu Alan di bawah pohon. Harapan demi harapan terlukiskan dalam atap dedaunan. Jiaying akan pulang ke rumah bambunya saat fajar telah terbit. ### Suara panggilan Tuhan mulai mendera pendengaran. Jiaying segera memaksa langkah demi langkah menuju rumah tuanya. Dengan mata sayu dia berusaha melihat jalan untuk sampai di rumah. Langkahnya berhenti dan kakinya mulai tak kuasa menopang tubuhnya ketika bendera kuning tertancap di balkon rumahnya. Dan kerumunan tetangga memenuhi rumah tua Jiaying. Tangis pun tak terbendung lagi, melihat wanita teman hidupnya kini terbujur kaku di atas meja panjang. Dia marah dan kecewa “mengapa Tuhan mengambil orang-orang yang selalu sayang kepadaku. Apa aku pernah murka kepadamu...Tuhan. Kau telah mengambil ayahanda, dan memisahkan aku dengan Alan, kini kenapa engkau juga mengambil bidadariku. Tidak jugakah engkau tarik roh ini. Apa salah hambamu yang renta ini...” Kini Jiaying hidup tanpa seorang yang disayangi. Keadaan Jiaying semakin mengerikan. Hidup seorang diri dengan suasana keterpurukan. Entah dunia murka atau terlalu sayang sehingga memberi cobaan seperti ini kepada Jiaying. Kini rumah dan seluruh harta benda lenyap. Karena jiaying tak bermata pencarian, sedangkan kebutuhan melanda setiap harinya. Entah bagaimana tentang ujian nasional, Jiaying tidak mengikutinya. Tak mau lagi dalam dunia kemiskinan, kini gadis berusia 17 tahun itu bertekad merantau, mengadu nasib di Banyuwangi. Enggan men-
engok masa lalu yang kelam. Jiaying memutuskan drop out sementara. Ia akan mencari selembar uang untuk biaya pendidikannya nanti. Jiaying menjadi karyawan di perkebunan kopi cokelat. Selama satu tahun Jiaying bekerja keras tanpa merasa lelah dan mengenal siang atau malam. Kini di umurnya yang ke-18 tahun Jiaying kembali bersekolah, menggunakan uang dari hasil kerja kerasnya selama satu tahun. Dan eng... ing... eng. Jiaying berhasil lulus dengan nilai terbaik. Saat wisuda berlangsung. Sang protokol mengumandangkan, “Untuk Ananda Jiaying harap ke depan, untuk menerima penghargaan”. Dengan jantung berdetak kencang, serta kaki yang gemetar. Jiaying mulai melangkah menginjak tangga demi tangga. Dan kini tiba saatnya kepala sekolah memberikan selembar kertas di dalam amplop cokelat. Kepala sekolah mengatakan, “Ananda Jiaying dimohon membuka amplop tersebut”. Tangan Jiaying tak terbendung lagi. Rasa gemetar semakin meraja lela. Jreng... jreng “atas prestasi serta perjuangan saudara Jiaying kami memberikan Beasiswa ke Jepang untuk menempuh S1”. Begitulah amplop itu mengatakannya. Gadis dari ujung selatan Banyuwangi. Kini melangkah ke negeri orang. Rasa terharu tak terbendung lagi. Butiran air segera menodai pipi. Dia mengatakan kepada tamu yang hadir, “Terima kasih Tuhan. Kau menurunkan badai. Dan kini pelangi indah telah lahir. Ayah...ibu ini putri kalian. Berdiri seorang diri dengan masa lalu yang kelam. Kini putri semata wayang kalian telah membuktikan, dia bisa... bahagialah di alam keabadian. Ayah dan ibuku tersayang, teman-teman serta bapak ibu guru, terima kasih yang tak
pernah berakhir kuucapkan untuk kalian”. ### Pagi menjemput dengan suasana baru. Kini Jiaying tak lagi ditemani petamnya cokelat lagi. Tetapi disambut dengan bunga sakura yang mekar. Menunjukkan senyum manjanya untuk Jiaying. Saat tiba di asrama perguruan tinggi, betapa terkejutnya gadis manis Jiaying. Melihat pria berjaket tebal berwarna merah, serta sehelai syal yang melilit lehernya berdiri tepat di hadapannya. Tertunduknya wajah Jiaying mulai terangkat. Dia melihat dari ujung sepatu hingga wajah pria tersebut. Betapa tidak rapuh dan bahagia hati Jiying. Ternyata pria tampan di hadapannya tak lain adalah Alan. Pria yang sangat dinanti kehadirannya. Pelukan hangat terjalin di antara mereka berdua seiring bunga sakura yang beterbangan. Alan mengatakan kepada Jiaying, “Menangislah jika kamu ingin menangis, karena aku akan hadir menghapus air mata kamu. Maafkan aku telah membuat kamu menunggu selama ini. Aku tau kamu akan ke sini. Karena berita tentang dirimu telah menyebar di dunia. Aku membawakan cokelat kesukaan kamu. Jiaying…maafkan aku… maaf. Setangkai mawar hitam tak kubiarkan ada digenggamanamu. Karena mawar putih tak akan berubah. Seperti janji suci yang aku ucapkan.” Jiaying tak dapat mengatakan apa pun. Hanya isak tangis, terharu, dan kebahagiaan yang melanda jiwanya. “Aku akan menjagamu di alam keabadian,” perkataan sangat tulus. Dan janji suci kepada ayah dan ibu Jiaying, bahwa dia tak akan membiarkan Jiaying menggenggam mawar hitam. *) Siswa SMAN 1 Pesanggaran.
Mawar Kematian Oleh Khilma Vita Nurmayasari*
P
UTRA tak dapat bercakap. Mulutnya terkunci kesedihan, tatkala melihat tubuh sang kekasih terbujur kaku di ranjang peristirahatan. Hatinya hancur lebur memikirkan kenyataan penyakit yang merenggut nyawa pujangga hatinya. Belum sempat Putra berlari mengatakan ingin meminangnya. Namun, kanker telah merebut hatinya. Pemandangan yang dilihat Putra hanya gelap. Gelap Gelibun tak ada satu titik cahaya pun. Namun, Putra ingin bersikap tenang, dalam kegalauan yang tak terhingga itu. Elisa tidur dalam kedamaian, bibir mungilnya yang ranum berubah menjadi pucat pasi. Matanya terpejam dalam dunia indah barunya.”Elisa” bisik Putra pelan, “Aku mencintaimu, sungguh aku mencintaimu.” Air mata Putra menitis lagi Tubuhnya terhuyung-huyung. Pandangannya mengabur, ia tertunduk menenggelamkan kepalanya di pundak Elisa. Tangis pecah, menjadi suara penghias ruangan rumah sakit. Tumpahan kesedihan keluarga melebur titik-titik balutan bulir air mata. Elisa adalah gadis yang masih menginjak 21 tahun. Empat tahun hidupnya ia habiskan untuk berobat ke sana-ke mari. Dokter-dokter dari pelosok negeri telah ia singgahi. Namun, tak satu pun dari mereka yang dapat mengobati. Baru satu tahun yang lalu ia masuk dalam dunia cinta yang memberinya arti hidup yang sesungguhnya. Dalam hidupnya ia memegang teguh kukuh prinsip keyakinan dan kesabaran. Kesetiaan dan keteguhan Putra yang siap bersedia menemani Elisa ke mana pun kakinya melangkah dan menguatkan Elisa untuk tetap bertahan. Namun, apatah semua itu sekalipun Putra tetap teguh meyakinkan Elisa untuk tetap bertahan, tak mampu lagi mengejar keputusan Tuhan untuk dilawan. Untuk dapat membuka kelopak matanya saja, Elisa tak mampu lagi. Apatah lagi melawan keputusan-Nya. Memang sebelum kematian itu, Elisa menginginkan setangkai mawar merah. Dikirimnya sepenggal pesan singkat, “Putra, engkau tau, aku menyukai bunga mawar. Apakah kau tidak menginginkan mawar itu untukku?. Kau dalam rantau yang tak dapat kulihat. Bahkan aku merindukan genggaman erat jemari tanganmu. Mawar yang kau beri di vas kaca telah usang tergerus waktu. Aku menginginkan setangkai mawar yang baru. Bisakah kau memberinya untukku?” Waktu itu Putra sering terdiam, karena keberadaannya yang tak terjangkau oleh Elisa. “Elisa, kau tetap bersabar ya! aku akan memberimu setangkai mawar setelah kepulanganku menitih ilmu, masa depanku bersamamu. Keinginanmu pasti akan kupenuhi. Rindumu pasti akan terobati. Sungguh aku mencintaimu. Tetaplah tenang dan bersabar dalam keteguhan hatimu.”Akhirnya memang ada setangkai mawar yang dikirim oleh Putra untuk kekasihnya, Elisa. Setangkai mawar telah sampai di samping ranjang tem-
pat istirahat abadinya. Namun, rupanya itulah mawar merah terakhir yang diterima Elisa. Sayang, Elisa terlalu cepat dipulangkan oleh-Nya. Kematian yang disesalkan oleh Putra dan keluarga itu, selalu di kumandangkan secara indah oleh Elisa, sebagai kenikmatan yang pasti akan datang. Virus-virus ganas menggerogoti tubuhnya dan merenggut nyawanya. Helai rambutnya telah meranggas. Pupus sehelai demi helai menjadi kepala yang pelontos. Akibat bahan kimia yang menyebar di seluruh tubuhnya. Elisa tak dapat di
selamatkan. Nyawanya melayang, jasadnya tertinggal. Elisa tergolong gadis yang selalu merenung tentang hakikat kehidupan. Mengapa terlalu banyak kesedihan yang bertebaran di muka bumi ini. Tetapi, bagi Elisa ada yang lebih mulia untuk dipilih dalam hidup ini, selain umur panjang. Bagi Elisa, hidup ini adalah perjuangan, kesabaran, dan keyakinan untuk menjadi yang terbaik. Kecintaannya terhadap anak-anak kecil yang menghadapi terjangan hidup yang pahit, akan vonis penyakit yang mematikan
itu. Yang mempunyai semangat luar biasa, dan karena semangat hidup yang dimiliki merekalah yang membuat Elisa memperkokoh keyakinan hidupnya. Kesehariannya dihabiskan waktunya untuk menyalurkan ilmu di rumah sosial anak pengidap penyakit kanker. Kesabarannya dalam mendidik, membuat anak asuhnya mencintai Elisa. Bahkan, karena kecintaannya terhadap anak kecil tak ada seiris waktu pun yang dia sediakan untuk dirinya sendiri, terkadang dia juga lalai dengan jadwal periksa rutinnya. ### Hujan mereda ketika sang surya semakin merangkak. Air mata Putra seolah sudah kering. Tapi kali ini, air mata itu keluar lagi. Mengenang tubuh kekasihnya yang terbaring di ranjang terkrukup kain putih panjang. Hati Putra teriris habis, bahkan serasa dicabik-cabik. Tercencengcenceng lumut. Mayat Elisa akan dimakamkan ke tanah kelahirannya. Dengan keranda berisi jasad kaku kekasihnya, hati Putra bagai di terjang dan diimpit kayu balok. Dan petang itu adalah hari “Kiamat” bagi Putra. Dengan mobil ambulans, tubuh kekasihnya di bawa dari rumah sakit ke tanah kelahirannya. Banyak nian sanak sahabat yang mengantar. Walau diliput kesedihan yang mendalam. Di antara ramai yang ingin mengantar Elisa ke tempat istirahat terakhir, ada juga anak didiknya. Mereka semua mengenal Elisa, sebagai gadis idealis yang boleh dijadikan teladan. Terdengar sebuah suara di antara kerumunan pelayat itu, “Gadis yang mempunyai kepribadian yang baik. Keteguhan hatinya adalah inspirasi bagi anak-anak muda lain. Sayang, usianya terlampau pendek!” ucapnya. Namun ditimpal yang lain. Mengapa? tanya yang lain.”Sebab dunia ini terlalu sempit untuk jasadnya yang ingin hidup lebih lama. Kita ini tampak luarnya saja yang berlagak tidak takut akan kematian, tapi hakikatnya jiwa kita terkungkung oleh berbagai kezaliman dunia.” Tapi itulah. Dunia ini tidak cukup luas untuk menampung kebebasan hidupnya untuk hidup lebih lama. Tubuh yang sudah terbungkus kain putih itu, pelan-pelan diturunkan ke dasar tanah galian berbentuk persegi panjang. Setelah selamat sampai ke dasar liang, berangsur-angsur jasad kekasihnya yang berkepribadian sosial itu, ditimbun tanah. Secangkul-secangkul tanah menenggelamkan tubuh Elisa. “Elisa, aku mencintaimu. Aku tidak akan pernah pergi, hati ini hanya untukmu. Aku yakin kau tidak akan pernah jauh dari ku. Sukmaku menegaskan sungguh aku mencintaimu.” Putra terisak dalam, menyandarkan kepalanya di atas pusara kekasihnya. Elisa yang dulu menjadi seorang yang memegang kukuh ketabahan, kesabaran, dan keyakinan. Sekarang, terbaring di sebuah liang kecil dan sempit. Mawar merah yang dia gemari sebagai bunga romantis dan simbol cintanya, sekarang berubah menjadi hiasan makam sebagai mawar kematian. *) Penyuka cerpen.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Minggu 22 Februari 2015
GALIH COKRO/RABA
ISTIMEWA
31
BAYU SAKSONO/RABA
GALIH COKRO/RABA
TAK BISA LEWAT: Ruas jalan Satsuit Tubun tengah Pasar TERCABUT: Pohon tumbang di Pantai Boom BESAR-KECIL: Warga menggeser pohon jati di Jalan Banyuwangi tertutup pohon tumbang sore kemarin. Banyuwangi sore kemarin. Karimunjawa Banyuwangi sore kemarin.
KENA LISTRIK: Pohon menimpa rumah di Kelurahan Mojopanggung Jalan Brawijaya Banyuwangi.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
GALIH COKRO/RABA
ISTIMEWA
BUKTI LAKA: Mobil tertimpa pohon petai di kawasan Asrama Polisi Penataban, Giri, Banyuwangi, sore kemarin.
MIRING: Pohon ambruk menimpa ruang kelas SDN 2 Penganjuran Banyuwangi sore kemarin.
TINDIH MOTOR: Baliho besar di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
PATAH: Tiang lampu merah Lateng ambruk sore kemarin. DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
AMBRUK: Pohon beringin menimpa motor Kawasaki KLX nopol P 5777 YP di pertigaan Dusun Krajan Desa lemahbangdewo Kecamatan Rogojampi tumbang kemarin sore (21/2).
GALIH COKRO/RABA
Merusak Rumah, Sekolah, dan Fasilitas Umum n BANYUWANGI... Sambungan dari Hal 25
Kondisi itu menyebabkan ruas di Jalan Satsuit Tubun tidak bisa dilewati beberapa saat. Tak jauh dari Pasar Banyuwangi, deretan pohon di kawasan Pantai Boom juga banyak yang roboh. Pepohonan di ruang terbuka hijau itu ambruk dan akarnya tercabut. Sementara itu, pohon di selatan perempatan lampu merah Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, juga roboh. Batang pohon itu tak hanya ambruk menutup Jalan Brawijaya. Sebuah rumah di selatan lampu merah Cungking juga terkena dampaknya. Pantauan Jawa Pos Radar Ba-
nyuwangi di lapangan, dua pohon tumbang juga menimpa ruang kelas di SDN 2 Penganjuran di Jalan Kalasan, Banyuwangi. Sementara itu, pohon petai di asrama polisi sebelah barat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan juga roboh. Bahkan, pohon tersebut menimpa sebuah mobil barang bukti kasus kecelakaan yang diamankan di kawasan tersebut. Yang paling parah, akibat angin kencang sore kemarin, dua pohon di RT4/RW1 Lingkungan Karang Anyar, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, roboh. Akibat tertimpa pohon, dua unit rumah rusak parah. Bahkan, pemilik rumah juga tertimpa bangunan rumah. Pemilik rumah tersebut adalah
Mistop Setiawan, 55, warga RT4/ RW1, Lingkungan Karang Anyar, Kelurahan Kertosari. Dia mengatakan, saat angin kencang melanda, dirinya sedang berada di luar rumah bekerja. Angin kencang itu menyebabkan pohon jabon di sekitar rumahnya tumbang dan menimpa rumahnya. ”Saya tadi sedang kerja. Istri saya tertimpa bangunan rumah yang roboh. Kepalanya benjol dan punggungnya memar. Rumah tetangga saya, Iriana, itu juga rusak berat tertimpa pohon,” ujar Mistop. Akibat ketiban pohon tumbang sore kemarin, rumah Mistop rusak berat. Pohon tumbang tersebut tidak hanya menyebabkan bangunan rumah berbahan gedhek itu rusak parah. Perabotan yang ada di dalam rumah
juga banyak yang rusak. ”Banyak yang rusak. Kerugian paling ya lebih Rp 10 juta,” ujar Mistop. Sementara itu, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi juga turun ke lapangan. Petugas keliling dan langsung membantu warga yang terkena musibah. Pohon-pohon tumbang di sekitar rumah Mistop langsung dipotong-potong. Ini bertujuan memudahkan evakuasi dan membersihkan rumah tersebut. Sementara itu, petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi juga tampak sibuk membersihkan puingpuing pohon dan dedaunan yang berserakan di jalan sepanjang sore hingga tadi malam. (tfs/c1/bay)
Gardu Diduga Tertimpa Pohon n GIRI-GLAGAH... Sambungan dari Hal 25
Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi dari berbagai sumber, wilayah yang mengalami pemadaman listrik tersebut meliputi Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi, hingga simpang empat Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri. Pemadaman listrik juga terjadi di selatan simpang empat Cungking, yakni Jalan Brawijaya, termasuk di Perumahan Keba-
lenan Baru, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi. “Di perumahan saya pemadaman listrik,” ujar Yuli, warga Perumahan Kebalenan Baru I. Hal serupa juga terjadi di sebelah utara perempatan Cungking, yakni Jalan Gajah Mada hingga Kelurahan Penataban. Selain itu, pemadaman juga terjadi di sebelah barat simpang empat Cungking, yakni di Jalan HOS Cokroaminoto hingga Jalan Widuri. Tidak hanya itu, pemadaman listrik juga menjalar sampai wilayah Desa/Kecamatan Glagah.
Kawasan terdampak meliputi Desa Olehsari, Kelurahan Banjarsari, hingga Desa Glagah. ‘’Listrik sudah padam sejak angin kencang sore tadi (kemarin). Baru pukul 19.30 malam ini (tadi malam) listrik menyala kembali,’’ ujar T. Harjono, warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, tadi malam. Bahkan, hingga berita ini ditulis sekitar pukul 19.30 tadi malam wilayah-wilayah tersebut masih mengalami black out. Sayang, tidak diketahui persis apa penyebab pemadaman list-
rik di wilayah dengan cakupan yang sangat luas tersebut. Pemadaman listrik tersebut ditengarai terjadi akibat banyaknya pohon yang tumbang hingga menimpa kabel dan gardu PLN. Jawa Pos Radar Banyuwangi sudah mencoba menghubungi salah satu supervisor PLN Banyuwangi, yakni Yudi, yang dianggap mengetahui penyebab pasti pemadaman sore kemarin hingga tadi malam. Namun, panggilan telepon yang dilayangkan wartawan pukul 19.30 tadi malam tidak diangkat. (sgt/c1/bay)
Tenaga Ahli Bidang Teknik kian Dibutuhkan n DAPAT... Sambungan dari Hal 25
Sebagai seorang IT, dia dituntut bisa mengatasi semua kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan penggunaan IT. “Tugas saya membuat program sistem informasi karyawan, katalog, membuat SMS gate way, dan lain-lain,” kata Alan kemarin. Oleh sebab itu, tidak heran jika penguasaan dunia kerja di bidang IT itu dia aplikasikan pada mata kuliah IT di kampus Politeknik Negeri Banyuwangi. Menurut anak pasangan Atwi dan Warsini itu, dengan menguasai bidang IT, maka semua materi perkuliahan bisa dipahami dengan baik. “Mungkin karena saya sudah bekerja di bidang IT, sehingga saat materi kuliah IT tidak begitu kesulitan,” kata pria asal Desa Karangbendo, Dusun Karanganyar, Rogo-
jampi, itu. Alan menambahkan, keputusannya kuliah di Politeknik Negeri Banyuwangi didasarkan atas hobinya mengutak-atik komputer. Setelah lulus SMAN 1 Rogojampi, Alan langsung melanjutkan kuliah. Kampus yang dia pilih adalah Poliwangi. Selain dekat tempat tinggalnya, dia meyakini Poliwangi akan menjadi sebuah kampus besar dengan sarana-prasarana lengkap. Rupanya prediksi Alan tepat. Tidak begitu lama, status Poliwangi berubah menjadi negeri. Perubahan status itu juga diikuti sarana dan prasarana yang menunjang proses belajarmengajar. “Tidak perlu jauh-jauh kuliah, karena di Banyuwangi sudah ada Poliwangi. Itulah sebabnya saya pilih Poliwangi,” tegas anak kedua dari tiga bersaudara itu. Seakan menegaskan lulusan-
nya, Direktur Poliwangi Ir. H. Asmuji MM mengatakan, bidang studi teknik informatika fokus menghasilkan lulusan yang berkompeten menganalisis, mendesain, dan mengimplementasikan teknologi informasi sesuai kebutuhan perusahaan. “Alan adalah salah satu contoh mahasiswa Poliwangi yang sukses menerapkan teori dan praktik di tataran dunia kerja,” cetusnya. Asmuji mengatakan, lingkup studi di jurusan Teknik Informatika, Poliwangi, sangat luas dengan penekanan bidang pemrograman, komputasi, dan rancang bangun perangkat lunak. Jurusan Teknik Informatika, Poliwangi, berorientasi pada teknologi object oriented, multimedia, web, database, dan jaringan komputer. “Diharapkan, setelah menyelesaikan studinya, mahasiswa mempunyai kemampuan membangun sistem ber-
PECAH: Kaca Mal Of Sri Tanjung Banyuwangi.
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
basis komputer demi meningkatkan efisiensi kerja dan mendukung keunggulan strategis organisasi dalam berkompetisi,” ujar Asmuji. Asmuji menambahkan dalam rangka mengisi kebutuhan dunia industri dengan tenaga kerja yang andal dan profesional, Poliwangi memegang peran sangat penting. “Kuliah di politeknik memiliki prospek yang cerah. Bahkan, saat ini kebutuhan atas tenaga ahli di bidang teknik semakin banyak. Hal itu mengingat perkembangan dunia industri di Indonesia yang semakin lama semakin berkembang. Namun, masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan yang salah mengenai politeknik. Mereka masih beranggapan jenjang diploma, terutama teknik, tidak bergengsi dan tidak ada jaminan masa depan,” pungkasnya. (c1/bay)
Baliho Menimpa Sepeda Motor n PELABUHAN... Sambungan dari Hal 25
Akibat penutupan pelabuhan kemarin terjadi penumpukan kendaraan, baik truk, bus, mobil pribadi, maupun motor di areal Pelabuhan ASDP Ketapang dan Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang. Namun, penumpukan kendaraan itu hanya terjadi di areal parkir pelabuhan, tidak sampai meluber ke jalan raya. ”Antrean truk di
LCM hanya empat lapis tadi (sore kemarin, Red). Di ASDP juga ada antrean kendaraan, tapi tidak sampai ke jalan raya,” tambah Widodo. Meski kondisi angin yang berembus sudah normal, tapi pihaknya tetap mewaspadai apabila cuaca buruk kembali terjadi. Pihaknya akan melakukan sistem buka-tutup kembali jika cuaca buruk kembali terjadi. ”Kita buka lagi karena angin di Selat Bali sudah normal, yaitu
di bawah 10 knot. Kita tetap waspada. Demi keselamatan penumpang akan kita buka-tutup lagi kalau cuaca tidak bersahabat,” jelas Widodo. Informasi yang diperoleh, angin kencang kemarin menyebabkan baliho di sekitar pelabuhan roboh. Papan reklame itu menimpa kendaraan roda dua. Robohnya baliho tersebut juga sempat mengganggu para pengendara pengguna jalan. (tfs/c1/bay)
Menyusun Modul Bahasa Osing n NASIB... Sambungan dari Hal 25
Selain mengupayakan pelestarian bahasa Osing, Hasan juga sedang menjadi panitia penyusunan Al-Quran berbahasa Osing. Dengan melibatkan salah satu warga asli Banyuwangi yang
juga menguasai sastra Arab, Hasan berkeinginan membawa Alquran ini ke beberapa pesantren di Banyuwangi untuk diuji bersama tokoh-tokoh agama. Hasan Basri juga berharap agar seni-seni di Banyuwangi bisa beregenerasi, entah kepada keturunan, atau murid-murid seni.
Sebab, banyak sesepuh kesenian di Banyuwangi yang meninggal dunia tapi belum menyiapkan penerusnya. “Jangan sampai nasib kesenian seperti jangan blendrang. Dulu zaman saya kecil masih banyak, tapi sekarang sudah tidak ada, padahal bahannya ada,” terang Hasan. (fre/c1/bay)
Belajar sambil Berwisata n SISWA TK... Sambungan dari Hal 27
Sementara itu, Plt Kepala Sekolah TK Negeri Pembina, Hj. Hotimah Syam mengatakan kegiatan ini merupakan pelajaran tentang pengenalan lingkungan secara langsung kepada murid-muridnya. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan anak didiknya bisa menge-
tahui fungsi dari terumbu karang itu. ”Anak-anak harus diberikan pembelajaran secara nyata sedini mungkin. Jadi tidak hanya sekadar diberikan cerita oleh para guru di sekolah, mereka juga praktik langsung di lapangan,” terang Hotimah. Hotimah menambahkan, pihak sekolah sangat senang sekali dengan kegiatan yang diikuti oleh para siswa-siswinya kemarin. Siswa-
siswinya jadi mendapat pengetahuan baru tentang sumber daya laut khususnya terumbu karang dan juga sambil menikmati wisata bahari di Pantai Bangsring. ”Yang jelas anak-anak jadi tahu dan nanti diharapkan anak-anak didik kami bisa ikut menjaga kelestarian terumbu karang juga. kegiatan ini bisa dikatakan belajar sambil berwisata,” pungkasnya. (tfs/c1/als)
Tidak Memperlukan Biaya Besar n BURUNG... Sambungan dari Hal 32
Setelah kandang selesai dibangun, para petani lantas mencari anakan burung hantu untuk ditangkarkan. Berbekal kesabaran dan ketelatenan, akhirnya salah satu petani berhasil menemukan anakan burung hantu di sebuah gubuk di tengah sawah. “Burung itu kami tangkar hingga berusia enam bulan. Seharihari kami memberinya tikus untuk dimakan,“ ujar Matali, tokoh petani Desa Wringinrejo. Sebelum burung itu dilepas ke alam bebas, para petani sudah
menyiapkan beberapa pagupon agar burung hantu tersebut tetap tinggal di sawah mereka. Kini, manfaat Tyto alba sudah dirasakan petani Desa Wringinrejo. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, sudah ada empat puluh pasang burung Tyto alba di desa tersebut. “Banyak burung hantu liar yang berdatangan. Karena burung Tyto alba mempunyai kemampuan mengajak burung sejenis untuk datang. Jadi petani tinggal menyiapkan pagupon untuk Tyto alba liar yang datang,“ tambah Zulaikhah. Sejak petani Desa Wringinrejo melestarikan burung hantu,
ekosistem alam sudah mulai seimbang dan rantai makanan sudah berjalan dengan baik. Sehingga hama tikus lambat laun sudah mulai menghilang di desa tersebut. Melestarikan Tyto alba memiliki manfaat yang luar biasa. Burung ini adalah pemangsa abadi tikus. Sehingga mampu menekan populasi hama tikus secara alami, efektif, dan aman terhadap lingkungan. “Selain itu, melestarikan burung hantu tidak memerlukan biaya yang besar, dan bisa meningkatkan efisiensi waktu petani,“ pungkas Zulaikhah. (c1/als)
Harus Dilepas ke Alam Bebas n MUDAH... Sambungan dari Hal 32
Pada bagian alas dan pinggir kandang dipasang dinding batako setinggi minimal 0.5 meter. Model kandang seperti ini lebih memudahkan pekerja mem-
beri pakan dan membersihkan kotoran. Jangan lupa, tikus sebagai bahan pakan harus selalu tersedia. Karena seekor burung hantu yang ditangkarkan memerlukan asupan makanan tiga ekor tikus setiap harinya.
Beranjak dewasa, Tyto alba harus sudah dilepas ke alam bebas. Sebelum itu, petani wajib membuat pagupon di sekitar sawah agar supaya burung tersebut tetap tinggal untuk menjaga tanaman dari serangan hama tikus. (c1/als)
32
Jawa Pos
Minggu 22 Februari 2015
PREDATOR ALAMI: Penggunaan burung hantu untuk membasmi hama tikus ternyata lebih efektif dibanding racun.
Burung
Hantu Usir Tikus “Untuk sukses melestarikan burung hantu, cukup dengan modal ikhlas, sabar, istiqomah, dan solid (ISIS).” ITULAH komitmen yang dipegang teguh oleh petani Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, untuk terus menjaga kelestarian burung hantu di desanya. Memang, jika kita menyusuri persawahan di desa ini banyak berdiri pagupon yang menjulang tinggi sebagai kandang burung hantu Tyto alba yang terbuat dari bambu dan kayu yang dibuat secara swadaya oleh para petani. Petani Desa Wringinrejo sejak setahun lalu mulai memanfaatkan burung yang juga berjuluk serak jawa itu untuk membasmi hama tikus yang sering menyerang tanaman mereka. Selain karena mudah dipelihara, burung hantu memang predator sejati hama tikus. “Kami sering gagal panen akibat serangan hama tikus. Berbagai upaya telah kita tempuh, seperti gropyokan, pengasapan, dan umpan beracun. Tapi hasilnya kurang maksimal,“ tandas Kastowi, menceritakan kondisi
pertanian di Desa Wringinrejo beberapa tahun lalu. Kegagalan itu akhirnya membuat para petani berusaha mencari solusi lain untuk menanggulangi hama tikus. Berkat bantuan dari Siti Zulaikhah, PPL Desa Wringinrejo, sekitar bulan Maret 2013, sebanyak 14 orang petani diajak melakukan studi banding ke Desa Tlogoweru, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk ngangsu kaweruh pemanfaatan burung hantu yang sangat efektif membasmi hama tikus. “Kami berangkat ke Demak dengan biaya sendiri. Kami patungan untuk sangu sekitar Rp 3,5 juta,” ujar Siti Zulaikhah. Berbekal ilmu yang didapat, petani Wringinrejo mulai membangun kandang penangkaran burung hantu yang terbuat dari konstruksi besi dilapisi anyaman kawat yang diletakkan tidak jauh dari areal persawahan
FOTO-FOTO: DIAN EFENDI/RaBa
Dinas PKP Bantu Rp 200 Juta
Baca Burung...Hal 31
Mudah Dikembangbiakkan TERNYATA Tyto alba dapat dikembangbiakkan dengan mudah. Burung hantu ini cukup ditangkar di kandang karantina/penangkaran (polier/aviary). Anak burung hantu yang akan ditangkarkan minimum berumur tiga bulan untuk mengetahui anakan tersebut jantan atau betina. Ciri-ciri burung hantu jantan adalah bulu leher depan berwarna putih berbintik hitam dan ukuran tubuhnya kecil. Sedang ciri burung hantu betina ialah bulu leher depan berwarna kuning berbintik hitam dan ukuran tubuhnya lebih besar daripada yang jantan. Penjodohan induk jantan dan betina
dilakukan dengan melepas beberapa pasang burung hantu dalam kandang penangkaran. Burung hantu nanti akan memilih pasangan masingmasing. Penjodohan secara paksa tidak dianjurkan karena burung hantu mudah sekali mengalami stress. Kandang penangkaran Tyto alba dapat dibuat dengan konstruksi besi berpagar kawat dengan ukuran 2m x 3m x 4m. Kandang penangkaran tersebut lebih baik berada di tempat sejuk dan jauh dari keramaian. Di dalam kandang perlu dilengkapi pagupon, tenggeran, dan tempat minum Baca Mudah...Hal 31
Keluarkan Perdes Lindungi Tyto Alba “SEHEBAT apa pun kita mengembangbiakkan dan melestarikan burung hantu, di sisi lain penembakan terus terjadi. Maka sia-sialah upaya kita.“ Itulah keluhan yang disampaikan Suwanto Irawan, petani asal Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, menanggapi maraknya penembakan burung hantu. Penembakan liar terhadap burung hantu Tyto alba dirasa cukup memprihatinkan. Karena burung hantu ini pada dasarnya
adalah predator hama tikus. Sehingga petani sangat ingin kelestarian burung hantu tetap terjaga. Untuk meminimalkan penembakan, pemerintah Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, sudah mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) No. 3 Tahun 2013 yang mengatur tentang larangan menembak burung hantu. Setelah diterbitkannya perdes tersebut, penembakan burung hantu di Desa Wringinrejo mulai berkurang. Apalagi
papan pengumuman larangan menembak burung hantu banyak terpasang di titik-titik strategis di desa tersebut. Sehingga masyarakat paham akan manfaat burung hantu bagi pertanian. “Tapi tidak semua desa membuat perdes larangan menembak burung hantu. Jadi masih banyak burung hantu yang tidak terlindungi. Jadi perlu ada persamaan persepsi untuk melindungi Tyto alba,“ Harap Siti Zulaikhah, PPL Desa Wringinrejo. (c1/als)
PERAWATAN MUDAH: Burung hantu bermanfaat membunuh hama tikus di sawah.
Efektif Bunuh 9 Tikus Tiap Hari MENURUT penelitian, seekor burung hantu Tyto alba mampu membunuh 9 ekor tikus setiap harinya. Meski tidak dikonsumsi seluruhnya, Tyto alba memiliki daya predasi (kemampuan memangsa) tikus yang lebih kuat dibanding daya konsumsinya. Jika dikalikan dalam setahun, seekor burung hantu sanggup membunuh 3.285 ekor tikus. Maka wajar jika areal pertanian yang terdapat habitat burung hantu aman dari serangan hama tikus. Tyto alba juga memiliki kemampuan berburu yang tinggi, tangkas, cekatan dalam mengejar dan menyambar tikus sampai ke tanah. Mempunyai penglihatan dan pendengaran yang tajam di malam hari, dan mampu mendengar cicitan tikus dari jarak 500 meter. Bulu Tyto alba memiliki lapisan lilin, sehingga tidak bersuara ketika terbang. Burung ini mempunyai kawasan berburu yang tetap, daya jelajahnya mencapai 12 kilometer, dan sangat setia dengan kandangnya selama masih aman. Mereka tidak akan meninggalkan kawasan berburunya selama tikus masih ada. Sepasang Tyto alba mampu menjaga 4-8 hektare lahan pertanian dari serangan hama tikus. Penyebaran Tyto alba sangat tergantung pada ketersediaan sangkar di areal pertanian. Hal ini karena burung yang mencari mangsa di malam hari ini mempunyai sifat monoceus (berumah satu). Ia tidak suka tinggal bersama anak-anaknya yang sudah dewasa dalam satu sangkar. (c1/als)
KESUKSESAN petani Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, dalam melestarikan burung hantu Tyto alba mendapat apresiasi dan perhatian serius Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Kabupaten Banyuwangi. Kepala Dinas PKP, Ir. H. Ikrori Hudanto, melalui Kasi Perlindungan Pengelolaan Lahan dan Air, Ilham Juanda, mengemukakan, bahwa yang dilakukan kelompok tani (Poktan) Desa Wringinrejo ini merupakan bentuk prakarsa petani yang berpikir maju. Sehingga secara swadaya mampu mengembangkan burung hantu. “Yang dilakukan Poktan Desa Wringinrejo patut dicontoh dan dapat dikembangkan oleh poktan kecamatan lain,” ujar Ilham. Sekadar tahu, di tahun 2014 Dinas PKP telah mulai mengembangkan burung hantu Tyto alba dengan melibatkan lima kelompok tani (Poktan), yaitu Poktan Tani Kuncung Mas, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran. Poktan Jati Luhur, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Poktan Tani Suara Karya, Desa Tegalarum Kecamatan Sempu. Poktan Tani Wanoro Nugroho, Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Gapoktan Rukun Tani, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Total bantuan pengembangan burung hantu Tyto alba tahun 2014 mencapai Rp 200 juta. Dana tersebut berupa pembangunan kandang senilai Rp 25 juta dan bantuan burung hantu sebanyak 16 ekor. Ke depan, Dinas PKP akan terus memfasilitasi, mendampingi, dan mendorong pengembangan burung hantu di setiap kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Sehingga dalam jangka panjang dapat mengembalikan keseimbangan populasi burung hantu dalam ekosistem sebagai predator hama tikus. (c1/als)
SWADAYA: Para petani Desa Wringinrejo membangun pagupon agar burung hantu tersebut tetap tinggal di sekitar sawah mereka.