SABTU 22 FEBRUARI
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
33
Honor PNS Dihapus mulai 2015 BANYUWANGI - Tunjangan kinerja akan diberlakukan pada pegawai negeri sipil (PNS) lingkungan Pemkab Ba nyuwangi dalam waktu dekat. Konsekuensinya, bila tunjangan kinerja itu diterapkan, makan semua honor yang selama ini diterima PNS akan dihapus total mulai tahun 2015 mendatang. Kepala Bagian Organisasi Pemkab Banyuwangi, Budi Santoso mengakui, selama ini PNS pemkab menerima gaji dan juga beberapa honor atas kegiatan yang dilaksanakan. Jika tunjangan kinerja diberlakukan, maka hanya ada dua tunjangan penghargaan, yakni tunjangan kinerja dan tunjangan beban kerja atau tunjangan tambahan penghasilan. “Besaran tunjangan penghasilan belum ada keputusan,” katanya. Penerapan tunjangan kinerja, tambah Budi, akan diujicobakan pada pembahasan PAK APBD 2014. Selama masa uji coba itu akan dilakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas program reformasi birokrasi itu. Sementara itu, untuk menerapkan tunjangan kinerja bagi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi, tim reformasi birokrasi mulai susun pembagian cluster satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pembagian cluster itu dilakukan
SULTAN ANSHORI HARIYADI/RaBa
MACET: Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi sisi barat ruas Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, tadi malam.
Drainase Jalan Yos Sudarso Meluap KALIPURO - Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kl atak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, tersendat tadi malam (21/2). Gara-garanya, drainase di sepanjang sisi double way tersebut me luap akibat guyuran hu jan deras petang kemarin. Ketinggian genangan air di sisi barat jalan tersebut sudah mencapai lutut orang dewasa. Tidak sekadar menggenang, air berwarna cokelat itu mengalir deras ke arah selatan. Tentu saja, fenomena tersebut mengakibatkan arus lalu-lintas di jalan poros jurusan Banyuwangi-Situbondo itu tersendat. Bahkan, sejumlah motor macet garagara mesinnya kemasukan air. Rama, 24, warga Jalan Yos Sudarso mengakui, selama ini memang jalan tersebut menjadi langganan banjir. Air tak hanya berasal dari guyuran
hujan yang cukup deras hingga pukul 19.00 tadi malam. Air luapan juga berasal dari kawasan permukiman di sebelah barat jalan yang mengalir ke arah timur. “Air sampai meluber melewati median jalan. Saya terpaksa naik mo tor menerjang arus dari selatan di sisi timur median jalan ini,” ujar pemuda yang hobi bermain basket itu tadi malam. Langkah Rama meng hindari ban jir dengan melaju melawan arus ternyata diikuti puluhan pengendara motor lain. Sementara itu, beberapa pengendara terpaksa menunggu luapan air itu surut. Hingga berita ini ditulis pukul 19.00 tadi malam, air masih menggenang di jalan tersebut. Namun demikian, berdasar pengalaman sebelumnya, genangan air di kawasan tersebut tidak akan berlangsung lama. (mg2/c1/bay)
SULTAN ANSHORI HARIYADI/RaBa
BASAH: Pengendara motor nekat menerobos genangan air di sisi barat jalan Yos Sudarso Banyuwangi tadi malam.
ICHSAN/RaBa
Misalnya tugasnya sebagai analis di kecamatan dengan analis di Bappeda, tunjangan kinerjanya beda walau sama-sama analis.” BUDI SANTOSO Kabag Organisasi Pemkab Banyuwangi
berdasar point atau grade jabatan di masing-masing SKPD. Untuk cluster SKPD, pemkab membagi tiga cluster n Baca Honor...Hal 43
Polisi Tunggu Keterangan Ahli Kasus Solar Ilegal
TOKOH FAVORIT
Awarding di Hall Pondok Wina Besok AJANG pemilihan Tokoh Favorit 2013 pilihan pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi sudah tuntas. Pengiriman ballot terakhir ditutup 5 Februari 2014 lalu. Pada tahap akhir ini, ada 11 kandidat yang bersaing menjadi Tokoh Favorit 2013 pilihan pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi. Rencananya, penghargaan Tokoh Favorit 2013 akan diserahkan di hall Pondok Wina Banyuwangi pada pukul 13.00 Minggu TOKOH FAVORIT besok (23/2). Awarding tersebut merupakan penutup dari rangkaian program yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Banyuwangi sejak November 2013 lalu. Pada tahap awal, terjaring 234 nama tokoh pilihan pembaca. Selanjutnya, nama-nama tersebut disaring selama beberapa tahap hingga mengerucut menjadi 11 finalis n
SIGIT HARIYADI/RaBa
READY: Wamenkes Ali Gufron Mukti (kanan), Bupati Anas, dan Direktur RSUD Blambangan dr. Taufik Hidayat, memantau deretan ambulans di depan Pendapa Sabha Swagatha Blambangan kemarin.
BANYUWANGI - Pengusutan du gaan solar illegal dan kasus dugaan pupuk palsu yang kini dilakukan Polres Banyuwangi tampaknya tidak bisa dilakukan dengan cepat. Terkait dua perkara tersebut, aparat kepolisian belum bisa menetapkan satu orang pun sebagai tersangka. Guna menangani kasus solar ilegal yang diungkap pada Kamis (6/2) lalu itu, Satreskrim Polres Banyuwangi masih harus minta keterangan ahli dari Badan Pengaturan Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH) Migas Surabaya.
“Hasil labfor dari Unej (Universitas Negeri Jember) mengenai pupuk juga belum turun,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata kemarin (21/2). Menurut Nandu, anggotanya sudah mendatangi BPH Migas Surabaya terkait hasil ungkap dua truk tangki yang membawa solar itu. Hanya, BPH Migas menolak memberikan keterangan. Bila ingin mendapatkan keterangan, diminta datang ke BPH Migas di Jakarta. “Pa da hal, keterangan ini sangat diperlukan,” ungkapnya n Baca Polisi... Hal 43
Cukup Tekan 118, Ambulans Datang BANYUWANGI - Inovasi pelayanan publik kembali dilakukan Pemkab Banyuwangi. Kali ini pemkab berupaya meningkatkan layanan kesehatan gawat darurat kepada masyarakat. Kemarin (21/2) pemkab me-launching program one call service ambulans gawat darurat 118. Launching one call service ambulans gawat darurat di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan itu
sontak mendapat apresiasi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Ali Gufron Mukti. Wamenkes Ali Gufron mengaku, langkah pemkab mengadakan program one call ambulans gawat darurat tersebut merupakan terobosan baru yang akan sangat berguna bagi masyarakat. “Ini terobosan yang cukup bagus. Bupati memanfaatkan amb ulans yang sudah ada, ke-
mudian diorganisasi dengan call centre. Sehingga, proses evakuasi korban kecelakaan, emergency kehamilan, dan lain-lain, semakin ce pat. Cukup menghubungi nomor telepon 118. Operator akan mengontak rumah sakit (RS) atau puskesmas terdekat yang memiliki ambulans. Dalam waktu yang cukup singkat, ambulans tiba,” ujarnya n Baca Cukup...Hal 43
GALIH COKRO/RaBa
BBM: Tangki bermuatan solar sempat diamankan di Polres Banyuwangi dua pekan lalu (7/2).
Baca Awarding...Hal 43
Hasil Akhir Pemilihan Tokoh Favorit 2013 1 Sri Utami Faktuningsih 2 Guntur Priambodo 3 Dadang Wigiarto 4 Irwan Setiawan 5 Ficky Septalinda 6 Umi Kulsum 7 Toni Hartono 8 Arvy Rizaldy 9 Andi Mulyo 10 Teguh Sumarno 11 Wendriawanto
25,67% 21,91% 21,04% 12,73% 3,53% 3,24% 2,90% 2,89% 2,88% 2,83% 0,58%
Membedah Kekuatan Skuad Muda Tim Persewangi
Umur masih 18 Tahun, Tinggi Badan 180 cm Ada sejumlah pemain muda dalam skuad Persewangi yang diproyeksikan menjamu Timnas U-19. Bisa jadi, salah satu dari mereka ikut bergabung Evan Dimas dkk. Siapa saja pemain muda Lare Osing calon bintang itu?
Kata orang Betawi, nah elo.. kena deh!
Honor PNS dihapus mulai tahun 2015 Anggap saja uang receh hilang, diganti tunjangan berlipat
ALI NURFATONI, Banyuwangi SEBENARNYA banyak pemain asli Banyuwangi yang memiliki kualitas oke sebagai pesepak bola andal. Sederet pemain tersebut giat berlatih selama sebulan terakhir. Para pemain tersebut sangat berhasrat menunjukkan kemampuan terbaik saat http://www.radarbanyuwangi.co.id
69 pejabat Pemkab Situbondo mendadak dimutasi
GALIH COKRO/RaBa
Imam Banda Nidji
ALI NURFATONI/RaBa
Sukarno Andi Wijaya
menghadapi Timnas U-19. Setidaknya ada empat talenta muda tim berjuluk The Lasblang yang bakal
ALI NURFATONI/RaBa
M. Nizar
menjadi bintang di masa depan. Bahkan, bukan tidak mungkin, sebagian dari mereka bisa menjadi solusi mengisi
ALI NURFATONI/RaBa
Diki Bastiar
kekurangan Garuda Jaya, sebutan timnas U-19, di berbagai lini n
Baca Umur...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
Sabtu 22 Februari 2014
AGENDA KOTA
Pelatihan M2C & Reconnection BANGKITKAN keajaiban dalam diri, psychomagnetik, mencerdaskan otak kanan, mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, meningkat omzet, mengembalikan orang/barang hilang, proteksi diri, rahasia hypnosis, serta penyelarasan frekwensi penyembuhan evolusioner, tanpa menyentuh pasien efektif untuk stroke, patah tulang, saraf kejepit, kanker dll. Pelatihan tanggal 23 Februari dan 2 Maret 2014 di kota Banyuwangi pukul 09. 00. Info kata hati. 081358110511. (*)
Bupati Rijik-Rijik Tabuan BUPATI Abdullah Azwar Anas, hari ini Sabtu (22/2) menghadiri rijik-rijik Pulau Tabuan pukul 07.00. Ratusan pelajar dan dinas terkait bakal memeriahkan rijik-rijik ini. (*)
LOWONGAN PT Sumber Cipta Multiniaga adalah perusahaan yang telah berhasil menangani distribusi rokok kretek terkemuka dan berkualitas tinggi di seluruh wilayah Indonesia seperti Djarum Super, Djarum Black, Super MILD, LA Lights & berbagai merk lain. Nilai-nilai ketekunan, semangat untuk terus maju, kekompakan dalam tim, integritas dan profesional menjadi kekuatan perusahaan kami.
PROMOTER Bertanggungjawab untuk melaksanakan penggarapan wilayah yang menjadi tanggung jawabnya melalui kegiatan penjualan dan pelaksanaan program peningkatan penjualan. Kualifikasi Minimal : • Pria, usia maximal 25 tahun, dan belum menikah • Pendidikan minimal SMA atau sederajat • Bersedia ditempatkan di wilayah Jawa Timur & Bali • Berminat dan menyukai bekerja di lapangan • Memiliki SIM A / C Jika anda tertarik untuk bergabung dalam tim kami, silahkan mengirimkan lamaran lengkap ke : PT. SUMBER CIPTA MULTINIAGA Jl. Brawijaya No.38 – Banyuwangi Lamaran ditutup 8 Maret 2014. Hanya kandidat yang terpilih yang akan kami hubungi.
Akhirnya Sepakat Kawin
Terminal Wiroguno Makin tak Terawat GENTENG - Setelah mangkrak selama beberapa tahun, kondisi Terminal Wiroguno di Desa Setail, Kecamatan Genteng, makin memprihatinkan. Selain terlihat kotor, juga banyak sudut bangunan yang rusak. Seperti terlihat kemarin, plafon bangunan terminal tersebut sudah banyak yang jebol. Mulai bangunan induk hingga teras banyak yang rusak. Selain bangunan mengalami kerusakan cukup parah, kebersihan terminal tersebut juga cenderung kurang terjaga. Beberapa sudut kotor dan ditumbuhi rumput liar. Sementara itu, rencana Pemkab Banyuwangi membuka jalur tembus dari Terminal Wiroguno, Genteng, menuju Kecamatan Tegalsari dan Kecamatan Gambiran terus dimatangkan. Camat Genteng Yusdi Irawan, mengatakan, untuk mewujudkan mega proyek tersebut, sejumlah tahap sudah dilalui, di antaranya sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang lahannya akan dibebaskan. Dalam sosialisasi yang dilakukan pemerintah desa dan kecamatan, para pemilik lahan yang terkena pembebasan menyatakan tidak keberatan. “Tinggal negosiasi harga yang nanti akan ditentukan juru taksir harga tanah,” kata Yusdi.(azi/c1/aif )
Kasus Persetubuhan Anak Bawah Umur
ABDUL AZIZ/RABA
KURANG TERJAGA: Plafon bangunan di Terminal Wiroguno, Genteng, banyak yang jebol.
SONGGON - Kasus persetubuhan dengan korban Bunga, 16 (nama samaran), warga Desa Balak, Kecamatan Songgon, dengan Zainal Arif, 28, asal Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, akhirnya berakhir di pelaminan. Rabu kemarin pagi (19/1), kedua orang tua tersangka dan korban sepakat mengambil jalan kekeluargaan dan menikahkan keduanya di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Songgon. Kapolsek Songgon AKP Ali Azhari membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, tersangka dan korban sudah melangsungkan akad nikah. “Kemarin diantar anggota menikah di KUA,” katanya kemarin. Apakah kasus tindak pidana yang melibatkan tersangka secara otomatis dihentikan? Kapolsek enggan menjelaskan secara gamblang. Yang jelas pihaknya telah memberikan surat penangguhan penahanan untuk Zainal. “Laporannya dicabut dan keduanya menikah, jadi kita tangguhkan penahanannya,” tuturnya.
Apakah kasusnya dihentikan? Ketika wartawan koran ini menanyakan hal ini sekali lagi, kapolsek menjawab diplomatis. “Kita lihat perkembangannya. Yang jelas kita belum mengeluarkan SP 3 (surat perintah penghentian penyidikan),” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, gara-gara berkenalan melalui facebook (FB), gadis di bawah umur sebut saja namanya Bunga, 16, asal Desa Balak, Kecamatan Songgon, kehilangan kegadisan setelah dibawa Zainal Arif, 28. Ceritanya, sekitar sebulan lalu Bunga berkenalan dengan Zainal Arif, warga Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, melalui FB. Tiga pekan kemudian, perkenalan di dunia maya itu berlanjut ke dunia nyata. Arif yang bekerja sebagai tukang bersih kolam renang di sebuah hotel di Denpasar, Bali, datang ke Balak naik Yamaha Vega. Rupanya Arif sudah janjian dengan Bunga. Saat itu pria hidung belang tersebut menunggu di sebuah tepi jalan depan rumahnya. Tak lama kemudian, korban menghampirinya, dan keduanya langsung tancap gas menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan menyeberang ke Bali. (azi/c1/aif)
TEKNIK INFORMATIKA
MUH. FUAD AL- HARIS, ST., MT KaProdi Teknik Informatika
SAIFUR RAHMAN
DHANIS FERDIANSYAH
UMIYATI
NAZRUL RACHMADI
YUNITA EKA PRATIWI
SEKAR AYU TRI WAHYUNI
FITOR BOGI IRAWAN
IMAM AHMADI
RANDY TONI PRADANA
A YUSUF EFENDI
AHMAD NASIRUL UMAM
UMY NURBAITI
LUCKY ARI SAFITRI
DENI SETIAWAN PUTRA
NADIN BADRU TAMAM
JOHAN WAHYUDI
PENDIK RIYANTO
WILDAN FIRDAUS
GUNA HARI SUBAKTI
MUHAMMAD HALIM
FRYNC ARDIANSYAH
IVAN SURYA DILAGA
DAVID PRIHANDITYA
AHMAD SHOLEH
MUJAYANAH
SHIRINE ROBITOH BARKAH
PANJI PRADANA
M. KHOIRUR RIZKI
TIA IKA YULIANTI
ROBBY IQHFIRLANA MINSYA
DEDDY ZULKARNAIN
KI HADI SURYO LUKO
AHMAD AINUL YAQIN
RENDY HARYUNDHIKA
RIZKI NOVAN WIJAYA
NANANG WAHYUDI
MUH HAZIM FIQI
NURUL HUDA RAMADAN
TANJUNG SHINTA YUDANINGTYAS
FICKA HANDYAN RAHMAN
BENTHAR DHEMANG TIRTHA
SYAIHUR ROZI
ALI RIVAI
ARY NURMARHADI
TEKNIK SIPIL
ZULIS ERWANTO, ST., MT KaProdi Teknik Sipil
TAMSILNUR HAMEDI
SARWO AJI SETYANTORO
TEKNIK MESIN GALANG SANDY PRAYOGA, ST KaProdi Teknik Mesin
IR. H. ASMUJI, MM Direktur
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
4#&#4 21.+6+-
Sabtu 22 Februari 2014
35
Ajari Rakyat Jadi Pemilih Cerdas PEMILIHAN umum (pemilu) legislatif 2014 masih akan berlangsung 9 April mendatang. Meski coblosan masih akan berlangsung dua bulan lagi, tapi gaung dan hiruk-pikuk pemilu sudah berlangsung sepanjang tahun 2013 lalu. Dalam rentang waktu satu tahun, parpol dan para caleg berlomba menebar simpati kepada rakyat demi mendapat dukungan suara. Berbagai macam cara dilakukan parpol dan caleg untuk memuluskan ambisi politiknya menuju gedung DPR, DPD, dan DPRD.
Salah satu tren yang dilakukan para caleg adalah memperkenalkan diri kepada calon pemilih melalui baliho, banner, stiker, kalender, spanduk, dan ada pula yang rela merogoh kocek besar untuk menyewa papan reklame besar di beberapa tempat strategis. Ada pula yang memperkenalkan diri melalui media cetak dan media elektronik, seperti TV dan radio. Beberapa caleg ada yang menciptakan lagu khusus yang secara rutin menyapa pendengar radio. Selain mengajak me-
milih, melalui lirik lagu itu, para caleg berusaha membangun citra positif sebagai caleg yang peduli dan aspiratif. Singkatnya, mereka woro-woro sebagai caleg “terbaik” kepada masyarakat. Selain melalui lirik-lirik lagu bernuansa musik lokal Banyuwangi itu, mereka juga “jual” tampang melalui baliho, banner, dan spanduk dengan berbagai gaya dan ekspresi agar menggoda perhatian calon pemilih. Spanduk, baliho, banner, dan beberapa alat peraga kampanye lainnya
OLEH: AF. ICHSAN RASYID
dalam satu tahun belakang ini menghiasi sejumlah ruas jalan mulai Kecamatan Wongsorejo hingga Kalibaru. Selain percaya diri menjual tampang sendiri, ada pula yang menumpang ketenaran tokoh-tokoh nasional, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Abu Rizal Bakrie, Surya Paloh, SBY, dan Hatta Rajasa. Bahkan, foto Presiden RI ke-4 (alm) KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih diseret-seret untuk membantu
suksesnya para caleg menuju kursi empuk anggota legislatif. Selain menjual ketenaran tokoh, beberapa caleg juga menawarkan dirinya dengan kebesaran nama ormas tertentu. Mereka tidak ragu mengklaim mendapat dukungan ormas tertentu dengan menyebutkan rekomendasi dalam baliho yang disebarnya. Dari sekian banyak media dan atribut kampanye yang disebar ratusan caleg itu, n Baca Ajari Rakyat...Hal 43
Honor Linmas Disediakan APBN DOK/RaBa
UJUNG TOMBAK PEMILU: Sejumlah TPS di beberapa pelosok desa mengalami kesulitan jika syarat menjadi anggota KPPS harus berpendidikan SMA sederajat.
KPU Butuh 23.863 Anggota KPPS BANYUWANGI- Syarat lulus SMA dan sederajat bagi anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) tampaknya urung diterapkan. Syarat itu dinilai akan menyulitkan panitia pemungutan suara (PPS) dalam membentuk KPPS di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) pada coblosan 9 April 2014 mendatang. Sesuai Peraturan KPU Nomor 3/2013, syarat anggota KPPS berpendidikan serendah-rendah SMA sederajat. Meski sudah tertuang dalam peraturan KPU,
tapi peraturan itu akan direvisi terbatas demi mengakomodasi aspirasi PPK. “Anggota KPPS tidak harus lulus SMA. Peraturan KPU Nomor 3/2013 segera direvisi,” ungkap Ketua KPU, Syamsul Arifin. Kepastian tidak berlakunya Peraturan KPU Nomor 3/2013 itu disampaikan dalam rapat koordinasi KPU Jatim kemarin (20/2) di Surabaya. Dalam kesempatan itu, KPU pusat menyampaikan anggota KPPS tidak perlu lulus SMA, cukup
Abdullah Azwar Anas
bisa baca, tulis, dan menghitung. Di perkotaan, kata Syamsul, syarat itu tidak ada persoalan. Yang menjadi persoalan, TPS di beberapa pelosok desa mengalami kesulitan karena tidak semua warga berpendidikan SMA sederajat. Syamsul mengaku khawatir kalau Peraturan KPU Nomor 3/2013 itu diterapkan, maka berdampak pada TPS di pelosok desa. Kalau tidak ada warga yang berpendidikan SMA, maka PPS tidak bisa membentuk KPPS yang bertugas di TPS. “Tapi
KPU Setor 25 Lokasi Kampanye Untuk Sinkronkan Kampanye Regional dan Kabupaten BANYUWANGI - Simulasi jadwal kampanye terbuka yang disusun KPU tampaknya akan mengalami perubahan besarbesaran. Sebab, jadwal kampanye kabupaten masih akan disinkronkan dengan jadwal kampanye tingkat regional Jatim. Pada masa kampanye men-
datang, selain KPU kabupaten, KPU provinsi juga menyusun jadwal kampanye untuk level regional. Walau kampanye regional, tapi pelaksanaannya di kabupaten/kota. “Tujuan utamanya agar waktu kampanye tingkat kabupaten dan kampanye regional tidak bentrok,” ujar Ketua Divisi Kampanye KPU, Irfan Hidayat. Dalam rapat koordinasi dengan KPU Jatim beberapa waktu lalu, KPU Jatim meminta KPU kabupaten/kota mengirimkan
list calon lokasi atau lapangan yang akan digunakan kampanye terbuka. KPU Banyuwangi menyerahkan nama sekitar 25 lapangan yang bakal menjadi lokasi kampanye terbuka partai politik. 25 nama lokasi yang diserahkan ke KPU itu tersebar di lima daerah pemilihan (dapil). Setiap dapil, KPU mengirimkan nama empat sampai lima lokasi. “Persoalan partai mau menggunakan ataukah tidak, KPU menyerahkan kepada partai,” kata Irfan n Baca KPU Setor...Hal 43
sekarang sudah jelas, anggota KPPS tidak harus berpendidikan SMA,” tegasnya. Jumlah TPS di Banyuwangi 3.409 titik. masing-masing TPS membutuhkan tujuh anggota KPPS. Total anggota KPPS yang dibutuhkan pada hari coblosan 9 April 2014 mencapai 23.863 orang. Anggota KPPS disediakan honor Rp 350 ribu dan ketua KPPS disediakan honor Rp 400 ribu. Untuk membayar ketua KPPS saja, KPU menggelontor dana Rp 136,63 juta. Honor anggota KPPS menyedot anggaran sekitar Rp 715 juta lebih. “Kita transfer ke PPK sekitar Rp 44 miliar. Anggaran itu untuk PPK dan perangkatnya, termasuk honor PPS dan KPPS,” tambah Sekretaris KPU, Bambang Santoso. (afi/c1/aif)
BANYUWANGI - Krisis anggaran Menkeu. Soal besarannya berapa, untuk honor anggota Perlindungan kita belum tahu,” kata Syamsul. Masyarakat (Linmas) yang akan Pada hari H pemilu, setiap TPS bertugas di tempat pemungutan membutuhkan minimal dua petusuara (TPS) tampaknya segera gas Linmas. Jumlah petugas teratasi. Untuk mengatasi krisis Kita dapat informasi Linmas yang akan mengamankan anggaran itu, KPU pusat menTPS pada hari coblosan mencapai dari KPU pusat, gambil jalan pintas meminta dana 6.818 orang. Dua bulan menjelang anggaran honor kepada Kementerian Keuangan pemilu, KPU belum punya angpetugas Linmas (Kemenkeu) RI. garan untuk honor Linmas. Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Dalam Dipa Pemilu 2014 yang dimintakan ke Arifin mengatakan, KPU pusat dikirim KPU pusat, Banyuwangi Menkeu. Soal sudah mengirim surat kepada mendapat jatah anggaran Rp 53 Menteri Keuangan RI Chotib Bisri besarannya berapa, miliar. Dari total anggaran itu, melalui Kemendagri. Surat itu ternyata tidak ada honor petugas kita belum tahu” berisi permintaan dana sekitar Rp Linmas. Anggaran yang ter-cover 1,7 triliun untuk membayar honor dalam Dipa itu hanya anggaran Syamsul Arifin petugas pengamanan TPS pada 9 honor petugas KPPS di TPS. Ketua KPU Banyuwangi April 2014 mendatang. Petugas KPPS mendapat honor Karena KPU pusat sudah melayRp 350 ribu untuk anggota dan Rp angkan surat ke Kemenkeu, maka KPU tidak jadi me- 400 ribu untuk ketua KPPS. minta bantuan anggaran kepada pemerintah daerah. Honor Linmas sampai saat ini belum jelas. Jika Beberapa waktu lalu, bantuan anggaran dari mengacu honor Linmas pada pemilu gubernur pemerintah menjadi salah satu alternatif untuk lalu, petugas Linmas mendapat honor Rp 300 ribu. mengatasi krisis anggaran honor Linmas. Hanya Jika mengacu pemilu gubernur, maka Banyuwangi saja, Syamsul mengaku belum mengetahui berapa setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp besar honor yang akan diterima anggota Linmas. 2,04 miliar lebih. Anggaran itu saat ini belum “Kita dapat informasi dari KPU pusat, anggaran tersedia dan masih menunggu realisasi surat KPU honor petugas Linmas dimintakan anggaran ke kepada menteri keuangan. (afi/c1/aif)
36
Sabtu 22 Februari 2014
Jalan Bergelombang di Pertigaan Giri BANYUWANGI – Beberapa ruas jalan protokol di Banyuwangi ternyata mengalami kerusakan parah. Salah satunya di Jalan Raden Wijaya, Giri, Banyuwangi. Ruas jalan yang terletak di sebelah utara pertigaan Giri untuk menuju ke wilayah Kecamatan Kalipuro itu kondisi jalannya bergelombang dan sangat membahayakan, terutama pengendara sepeda motor. Menurut Abdul Mukti, 57, kondisi jalan yang rusak itu diduga disebabkan seringnya truk muatan berkapasitas besar melintas di jalan tersebut. Menurutnya, kondisi tersebut sudah terjadi sejak satu tahun lalu. Namun sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda perbaikan di jalan tersebut. “Sudah banyak (pengendara) yang jatuh di jalanan ini,” ucap pria penjual es buah di sekitar jalan tersebut. Menurut Mukti, kondisi jalan bergelombang tersebut akan berbahaya bila hujan turun. Bahkan, akibat sering banyaknya pengendara yng menjadi koban, masyarakat sekitar hendak menanami jalan tersebut dengan pohon pisang. “Mungkin banyak warga yang kesal akibat banyaknya orang yang jatuh di tempat ini,” imbuhnya lagi. Namun, imbuhnya, niat warga menanami pisang diurungkan karena jalan tersebut merupakan jalur utama bus dan truk. (mg2/als)
SULTAN ANSHORI/RaBa
BERBAHAYA: Pengendara sepeda motor melintas di jalan Raden Wijaya, Giri, yang bergelombang siang kemarin (21/2).
Dispendik Targetkan Mei Bebas Tributa B A N Y U WA N G I - D i n a s Pendidikan (Dispendik) menargetkan Kabupaten Banyuwangi bebas buta aksara, menulis, dan menghitung (Tributa). Target bebas Tributa ini akan dicanangkan Bupati Ab dullah Azwar Anas pada hari Pendidikan Nasional pada Mei 2014 mendatang. Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir sejumlah Kepala UPTD, pe ngawas, dikmen, anggota MKKS. Hal ini dikatakan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Dwi Yanto saat melakukan
DOK. RaBa
Dwi Yanto
koordinasi di SDN Model Jumat (21/2) kemarin. Dalam rapat
koordinasi tersebut, Dwiyanto mengatakan, kegiatan ini adalah upaya Bupati Anas untuk peduli terhadap gerakan memberantas Tributa yang ada di Banyuwangi. Tema dalam tributa ini adalah, Gerakan Masyarakat Peduli Pemberantasan tributa (Gempur Perpus). Dwi Yanto mengatakan, tahapan dalam Gempur Perpus ini adalah UPTD menjaring pe mangku. Lalu pemangku tersebut berkoordinasi dengan Ru kun Tetangga (RT). Peran RT di sini adalah mencari anak putus sekolah dan anak yang
masuk kategori Tributa. Ketika anak putus sekolah dan anak Tributa ini sudah didapatkan, maka data itu disampaikan kepada kecamatan untuk diserahkan kepada UPTD. Dari UPTD, maka anak-anak yang Tributa ini akan langsung diserahkan kepada tutor-tutor untuk dididik. Dan, untuk siswa yang putus sekolah, maka akan diserahkan kepada sekolah mulai tingkat SD hingga SMA. “Sekolah wajib menerima siswa yang putus sekolah dan mendidiknya hingga lulus,” kata pria berkacamata ini. (adv/als)
Asyiknya Bermain ATV Pantai Boom
SHULHAN HADI/RaBa
MANUVER: Seorang pengendara ATV melakukan manuver di Pantai Boom kemarin.
BANYUWANGI - Pantai Boom seakan tetap menjadi favorit bagi masyarakat Kota Banyuwangi. Di tempat ini, masyarakat bisa menikmati indahnya langit sore dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Yang terbaru, alternatif yang bisa dilakukan masyarakat adalah menyewa All Terrain Vehicle (ATV), atau kendaraan segala medan untuk digunakan berkeliling kawasan tempat wisata rakyat itu. Krisna, salah seorang pemilik penyewaan ATV menuturkan, setiap sore, biasanya sekitar sepuluh pengunjung tertarik mencoba ATV yang dia sewakan. Bahkan, setiap akhir pekan, masyarakat lebih banyak yang menyewa kendaraan yang mirip sepeda motor itu. “Cukup Rp 15 ribu untuk tiga putaran, Mas,” ujarnya. (mg1/als)
SHULHAN HADI/RaBa
BAHAS PROGRAM: Hasan Basri, Samsudin Adlawi, dan Bambang Lukito saat memimpin sidang kerja DKB di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi kemarin (21/2).
DKB Optimalkan Woro-woro di Media BANYUWANGI – Per tumbuhan kesenian tradisi di Banyuwangi sepertinya akan lebih terwadahi. Hal itu terlihat dari beberapa program kerja Dewan Kesenian Blambangan (DKB). Dalam rapat kerja yang berlangsung di Pelinggihan Dinas Ke budayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi kemarin (21/2), beberapa program pendukung kegiatan kesenian telah direncanakan oleh DKB di bawah kepemimpinan Samsudin Adlawi. Salah satunya adalah pemusatan data base kegiatan kesenian yang ada di Banyuwangi. Sehingga, setiap kegiatan kesenian yang berlangsung di Banyuwangi bisa diketahui oleh masyarakat cukup melalui berbagai media. Kegiatan yang dimasukkan di dalam data base ini nanti tidak hanya kegiatan yang diselenggarakan pemerintah. Ter masuk juga di dalamnya kegiatan seni yang berlangsung di sebuah hajatan warga. “Akan
kita optimalkan penggunaan media untuk informasi kepada masyarakat. Sehingga di mana pun ada kegiatan seni tradisi, masyarakat bisa mengetahui,” kata Mamik Yunianti, Komite Marketing dan Informasi DKB. Tidak hanya itu, keberadaan bu sana pengantin khas Banyuwangi juga menjadi salah s at u p ro g ra m y a n g a k a n dilaksanakan. Menurut pengurus bidang Seni dan Ekonomi Kreatif Subari Sufyan, Banyuwangi sebenarnya memiliki busana khas pengantin yang high end. Konsep busana yang direncanakan diangkat itu nantinya bernama Majapahit Kedaton Wetan. Konsep itu didasarkan pada tradisi busana para bangsawan Blambangan di masa lampau. keberadaan busana itu dimaksudkan untuk melengkapi busana pengantin blam banganyang sekarang sering dipakai. Melalui beberapa upaya ini, diharapkan keberadaan Banyuwangi bisa
se makin menempati posisi teratas dalam strata seni budaya Jawa Timur bahkan nasional. “Konsep busana nanti bernama Majapahit Kedaton Wetan,” ujar Subari. Usulan program tersebut men dapat sambutan baik dari ketua DKB, Samsudin Adlawi. Dia menuturkan, pihaknya akan berusaha mengako modasi program-program tersebut agar sinergi dengan program Disbudpar dan mengena di masyarakat. Dia menambahkan, kesenian di Banyuwangi yang menjadi perhatian adalah semua yang ada di Banyuwangi, tidak ha nya kesenian using murni. Termasuk karawitan dan ruwatan Jawa juga menjadi salah satu yang akan menjadi agenda kerja DKB ke depan. Samsudin juga menekankan kepada seluruh komite untuk membuat prioritas program. “Setiap komite agar membuat satu prioritas program,” ujarnya. (mg1/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Tanah & Bangunan •
• Jl. Raya Kepiting •
• Perum GGM Klatak •
• Honda Jazz ‘13 •
• Toyota Rush ‘07 •
• Suzuki APV ‘09 •
• Daihatsu Xenia ‘12 •
Dijual tanah dan bangunan tanpa perantara SHM luas 1.120 m2. Lokasi pinggir jalan raya kembiritan Genteng Bwi. Peminat serius hub. 085339630080
Dijual Cepat Toko Luas 108m2 SHM Jl Raya Kepiting No 60 A Banyuwangi Telpon 081316405310
Di jual rumah SHM minimalis tanpa perantara luas 84 m2 perum GGM blok GG no 7 klatak kalipuro. Siap Huni. 08118405170
Dijual Honda Jazz GE8 1.5S MT Ckd tahun 2013 putih mutiara/merah pmk hrg 186/109 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
Djl Toyota Rush 1.5G MT /tereos thn 2007/ 08,010 silver mtl/merah pmk hrg 129/139/149 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
Djl Suzuki GC 415V APV dlx thn 09/010 hitam mtl/mrah maron pmk hrg 109/112,5 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
Djl Daihatsu xenia f651kv 4x2mt thn 2012 htam mtl/silver pmk hrg 138/139 jt nego brg istmw bsa cash/kredit hub (0333) 631526635176, 081135114, 0811351148
• Tanah & Rumah •
SITUBONDO
• Grand Livina ‘07 •
• Grand Livina ‘08 •
• Honda Jazz RS ‘12 •
• New Grand Livina •
• Grand Panji •
Dijual Nissan Grand Livina Ultimate 2007 Hub. 081252281234
Djl Nissan Grand Livina XV 1.5 mt/evalia thn 08/013 abu2 tua mtl/putih hrg 139/159 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
Dijual Jazz rs 2012 putih manual Rp 210 Jut Nego cash & credit tukar tambah Hb 08123453975
PROMO Feb.Dptkn hdh lgs, lucky Dip Valentine:Emas batangan 10gr,samsung GalaxyNoteIII,travel voucher Rp5jt,Vouc Shoping Rp5jt.Nissan 03334460222
Dijual cepat 2 unit tanah & rumah Jl Bromo 43/45 Gtng Hb 0818587895
• Tanah Kavling •
• Body Kijang LGX • BANYUWANGI
Dijual Tanah Kaplingan belakang Polsek Glagah Hub 085230764536
SITUBONDO • Tanah/Rumah Sucipto • Djl Tnh/Rmh 1157 m / 160 m Sucipto 88 Telp 087712521890 Nego
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Dijual body kijang lgx Rp 12 Jut Nego. Hubungi 082142194111.
• STNK •
• Innova ‘05 •
Hlg STNK L 1855 PJ an R.Soecahyo Budiono,Gembong Sawah Buntu 28, Sby
Oper Kredit Innova 2005 Tipe G Bensin + Asuransi All Rais H: 085204035666
BANYUWANGI
BANYUWANGI
NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.
• Pertokoan Anggrek • Djl Toko L 52m2 SHM S Pakai Utk Usaha Pertokoan Anggrek Mas A-1 Jl Anggrek Stb H: 085233066166 / 081249724358
• Salesman •
• Showroom Mobil •
Dbthkn K. Gudang, Salesman Max 30 Th Pnglmn Krm CV Ke Savoury Jl Raya Kembiritan (Dpn Atlanta) Genteng - Bwi
CV GPP mbthkn: 1.Logistik Pry,SMA/ STM Bangunan, 2. Pelksna Pry,D3 Sipil/ Ars,3.Purchasing & ADM,D3 Manajemen/ Ak.Wnt U/ Pry Showroom Mobil Honda di Bwi 0315668757/Mayjen Sungkono 91 E Sby email:hengky.gozali@yahoo.co.id
• Sales Motoris •
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224
Dibutuhkan Sls Motoris Lamaran Ditujukan Ke Sidomuncul Jl Ikan Wijinongko No.4 Atau Dpn MIN Sobo-Bwi
• Sales & Opr. Manajer • Dcr Sales & Operasional Manajer u/ Distr Pglm 2 Th Lam:hrdmanajer@gmail.com
• Fotografer • Dibutuhkan segera Fotografer L/P Umur 25-40 Th Punya Kamera Digital + Motor Dpt Gaji Bulanan + Komisi Harian Hubungi Denic Foto Studio : 081330542121 / 081330546423
BALJEBOL
Sabtu 22 Februari 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
LUMAJANG
41
Dituduh Santet, Pilih Sumpah Pocong RADAR JEMBER/JPNN
UNJUK RASA: Mahasiswa FKIP Unej memprotes sikap dosen yang sewenang-wenang menggganti jadwal kuliah.
Kecewa Dosen, Mahasiswa Demo JEMBER – Belasan mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) kemarin (21/2) melakukan demonstrasi di depan gedung fakultas, Mereka melakukan demo karena dosen dengan sewenang-wenangannya mengganti jadwal kuliah, sehingga mahasiswa terkorbankan. Koordinator demo Rifa’i, mahasisiwa PLS FKIP Unej, menjelaskan, Selasa (18/2) seorang dosen mendadak mengganti jadwal kuliah tanpa koordinasi dengan mahasiswa yang mahasiswa yang menempuh mata kuliah media pembelajaran PLS. “Jadwal sebenarnya itu hari Kamis pukul 16.10”, jelasnya. Dalam rentang waktu 30 menit, kata Rifa’i, dosen tersebut menginformasikan jadwal kuliah yang ditentukan. “Pukul 12.30 jadwal yang ditentukan, pukul 12.00 pemberitahuan (perubahan) melalui SMS,” ujarnya Hal ini, kata dia, membuat beberapa mahasiswa kaget. Apalagi, sudah tiga kali secara berturut-turut dosen tersebut tidak mengajar. Sehingga, lima mahasiwa izin ke dosen karena ada jadwal kuliah yang lain. “Dosen tidak profesional, seenaknya sendiri, teman izin karena crash, malah dosen itu bilang itu resiko mahasiswa sendiri, bukan urusan saya,” katanya. Perkataan dosen tersebut, kata
dia, menjadi contoh tidak baik bagi mahasiswa. Mahasiswa pun menjadi korban tindakan dosen yang sewenang-wenang. Rifa’i dan teman-temannya hanya meminta dosen bisa menghargai hak mahasiswa. “Pembantu dekan I, pembantu rektor I, serta rektor mohon menindak lanjuti persoalan ini agar dosen seperti itu jera,” pinta mahasiswa semester empat tersebut. Demo tersebut, kata dia, sudah di setujui dan dukung oleh mahasiswa PLS FKIP Unej angkatan 2012 dengan adanya tanda tangan di spanduk yang mereka bawa. “Spanduk ini akan kami rentangkan di FKIP agar warga FKIP mengerti,” tegasnya. Kepaal Humas dan Protokol Unej Agung Purwanto menjelaskan, persoalan demonstrasi mahasiwa adalah hal yang wajar dan cara menujukkan aspirasi mahasiwa. Tetapi, persoalan pergantian jadwal tersebut, pihaknya masih belum mendapatkan pemberitahuan dari FKIP. “Saat demo berjalan, pihak humas sudah ada di lapangan untuk meninjau demo tersebut,” akunya. Dosen yang sudah tidak hadir untuk mengajar, kata Agung, sebenarnya harus mengganti jadwal kuliah dan harus ada kesepakatan dengan mahasiswa untuk menentukan waktu dan tempat. (mg1/ har/JPNN/aif)
523 Honorer Terjaring PNS LUMAJANG - Sebanyak 523 tenaga honorer lingkungan Pemkab Lumajang bisa tersenyum. Para tenaga honorer tersebut terjaring dan masuk menjadi PNS dilingkungan pemkab Lumajang. Meski sudah diumumkan di website kementerian pemberdayaan aparatur negara (PAN), hingga kemarin pemkab Lumajang belum menerima tembusannya. Kabid Pemberitaan, Humas Pemkab Lumajang, Yuli Haris . mengatakan, sesuai dengan informasi dari badan kepegawaian Pemkab Lumajang, sebanyak 523 tenaga honoer katagori II sudah sudah masuk PNS. “Sudah bisa dilihat di web kementarian PAN, tapi tembusannya belum diterima BKD,” ungkapnya. Yuli menambahkan, BKD tinggal menunggu instruksi untuk mengambil pengumuman resminya tersebut ke BKD provinsi. Soal waktunya kapan, dia mengaku BKD sendiri belum tahu.Jika tembusan tersebut sudah diterima secara resmi, proses selanjutnya adalah dilakukan pemberkasan untuk meneliti syaratsyarat administrasi. Seperti ijazah, dan SK pengangkatan honorernya. Ijazah yang meragukan, kata dia akan ditindaklanjuti untuk diverifikasi. Jika ternyata ijazahnya bermasalah, maka bisa jadi pengangkatannya dicoret. Demikian juga dengan SK pengangkatan yang tidak boleh terputus. Tenaga honorer yang lolos seleksi CPNS di Lumajang melebihi kuota sebab sebab kuota nasional adalah 30 persen CPNS. Tapi, Lumajang mencapai 36 persen. Sementara jumlah tenaga honorer K2 yang ikut seleksi mencapai 1.455 peserta. Proses selanjutnya, berkas yang sudah diverifikasi akan dikirim ke provinsi Jatim untuk mendapatkan nota persetuuan atau NP. Setelah NP diterima, maka akan dibuatkan SK CPNS. “Setelah itu, baru di diklat pra jabatan,” imbuhnya. Dari total 523 Honorer yang dinyatakan lolos CPNS, mayoritas berasal dari guru SD. Setidaknya, jumlah guru SD
tersebut hampir mencapai 400 orang. Yuli menambahkan, bahwa mereka yang dinyatakan lolos selanjutnya akan ditempatkan berdasarkan analisa kebutuhan. Khusus guru SD, kata dia nanti yang berwenang adalah dinas pendidikan. (wan/ wah/JPNN/aif)
BONDOWOSO – Sumpah pocong masih menjadi salah satu sarana yang banyak dipilih untuk membantah tuduhan memiliki ilmu hitam. Hal itu pulalah yang dilakukan Asmad, 66, warga Dusun Karang Dejeh Desa Glingseran, Kecamatan Wringin. Ayah dua anak ini melaksanakan sumpah pocong karena ingin membuktikan bahwa dirinya tidak menekuni ilmu hitam atau santet seperti yang dituduhkan orang. Agenda sumpah pocong kemarin dilakukan usai salat Jumat di salah satu masjid di desa tersebut. Acara sakral ini langsung menarik perhatian ratusan warga sekitar dengan membanjiri halaman masjid. Apa yang dilakukan Asmad tersebut bermula saat dirinya tak terima dituduh karena memiliki ilmu hitam. Beberapa hari sebelumnya, Asmad ditegur oleh Sana, 40, yang tak lain adalah ponakan istrinya sendiri. Sana merasa menderita sakit aneh dan Asmad datang dalam mimpinya.
Sehingga, wanita ini meminta untuk obat penyembuhan. Atas kejadian itu, Asmad tersinggung. Apalagi isi bahwa Asmad memiliki ilmu hitam juga sudah menyebar. Asmad pun memilih melapor ke Mapolsek Wringin guna keselamatan jiwanya. Dia pun memilih menjalankan sumpah pocong. Mendapat laporan itu, Muspika Kecamatan Wringin turun dan mempertemukan kedua belah pihak. Sempat kegiatan sumpah pocong itu hendak dibatalkan, karena Sana juga menarik tuduhannya. Namun karena semakin gencarnya isu, Asmad pun tetap memilih menjalani sumpah sacral itu. Akhirnya, sumpah pocong dilakukan kemarin setelah salat Jumat. Selain dihadiri seluruh jajaran Muspika, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama seperti Kyai Nuh juga dating ke lokasi pengambilan sumpah. (esb/wah/JPNN/aif)
EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN
MELUBER: Warga memadati masjid tempat dilakukannya sumpah pocong. Sumpah pocong dilakukan setelah seorang warga diisukan punya ilmu hitam.
42
Sabtu 22 Februari 2014
Laga Timnas Digeber 3 Maret Sesuai Surat Terbaru dari Badan Timnas
ALI NURFATONI/RaBa
KERJA KERAS: Para pemain Persewangi sedang berlatih di Lapangan Kalibendo, Kecamatan Licin, kemarin (21/2).
Butuh Laga Uji Coba SEMENTARA itu skuad Persewangi U-21 terus digenjot latihan. Kemarin (21/2), mereka mengikuti latihan di lapangan Kalibendo, Kecamatan Licin. Sejauh ini, skuad The Lasblang, julukan Persewangi, semakin banyak peningkatan. Per mainan anak asuhan Bagong Iswahyudi-Ribut Santoso tersebut semakin berkembang saat berlatih game. Yang membanggakan, skuad muda Persewangi yang bakal diturunkan semakin solid. Bahkan, dalam beberapa kali uji tanding, para pemain junior mam pu mengalahkan tim senior. Dalam pertandingan kemarin, Boy Vilanosa dkk mampu me ngukir kemenangan dua gol tanpa balas. Tentu saja, hasil tersebut membuat pelatih semakin percaya diri menghadapi Juara Piala AFF 2013. Pelatih Persewangi U-21, Bagong Iswahyudi, mengaku senang dengan perkembangan anak didiknya. Menurut dia, peningkatan pemain su dah maksimal. ‘’Sudah 80 persenlah,” kata Bagong dalam konferensi pers kemarin. Stamina pemain, kata dia, sudah cukup bagus. Saat ini, pihaknya mengagendakan laga uji coba melawan klub lokal Banyuwangi sebagai tolok ukur kemampuan tim. ‘’Kita hanya butuh beberapa kali uji coba sebelum melawan Timnas U-19,’’ terangnya. Menurut dia, ada beberapa pemain muda yang bisa diandal kan masuk timnas U-19. Karena itu, dia memberikan kepercayaan lebih kepada pemain yang dianggap memiliki skill di atas rata-rata itu. ‘’Semoga pemain lokal kita direkrut timnas U-19,” harapnya. Sementara itu, para pemain Persewangi refreshing di kolam renang pemandian Taman Suruh kemarin. De ngan berenang,
pemain akan fresh setelah ditempa fi sik di lapangan Kalibendo, Kecamatan Licin. (ton/c1/als)
BANYUWANGI - Pertandingan Persewangi U-21 versus Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-19 sudah ditunggu publik Banyuwangi. Meski hanya laga bertajuk ekshibisi, tapi animo masyarakat menyaksikan bentrok dua tim tersebut cukup tinggi. Tidak ada kendala berarti jelang duel kedua tim tersebut. Pertemuan dua tim untuk pertama kali itu akan tetap digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Hanya saja, jadwal pertandingan berubah dari rencana. Sebelumnya, lawatan Evan Dimas dkk di Banyuwangi dalam rangkaian tur Nusantara akan digelar 2 Maret mendatang. Namun, jadwal pertandingan uji coba tersebut diundur menjadi 5 Maret. Namun, sesuai informasi terbaru, laga Timnas versus Persewangi maju menjadi 3 Maret n Baca Laga...Hal 43
KIRI-KANAN: Eko Priyono, Hari Wijaya, Ahmad Khoirullah, Sunjoyo, dan Bagong Iswahyudi, saat konferensi pers di Wisma Atlet, Banyuwangi, kemarin sore.
ALI NURFATONI/RaBa
REI dan Pemerintah Siap Jalin Komunikasi Intensif BANYUWANGI – Kedatangan pe-ngurus DPD Real Estate Indonesia a (REI) Jawa Timur ke Banyuwangi Rabu u (19/1) kemarin dimanfaatkan benar oleh h pengusaha properti di Banyuwangi.. Dalam pertemuan yang digelar di hall Mendut Regency tersebut, selain n memberikan apresiasi atas potensi si yang dimiliki Banyuwangi, sejumlah h pengusaha pe rumahan juga turutt melontarkan uneg-unegnya. Kegiatan yang dikemas dalam m bentuk dialog tersebut juga dihadiri ri Ketua DPD REI Jawa Timur Ir. Errlangga Satriagung dan komponen n pemerintah daerah. Ada sejumlah h isu yang mencuat terkait dunia pe-rumahan yang ada di Banyuwangi. Di antara isu yang menjadi sorotan tersebut adalah terkait aturan bupati tentang minimalisasi pembukaan lahan baru bagi perumahan. Salah seorang peserta dialog mengeluhkan aturan ini sedikit timbang dengan peraturan dari kementrian perumahan rakyat nomor 1 tahun 2011. Dalam aturan tersebut sebenarnya batasan lokasi untuk memulai perumahan. Regulasi di Banyuwangi ini dilihat baik tapi harus disertai zonasi ataupun mempertegas petunjuk tehnis. Diskusi ini pun semakin menghangat dengan isu lingkungan salah satunya mengenai banjir. Ada anggapan yang keliru bahwa pengembang menjadi kambing hitam atas tidak meresapnya air hujan. Padahal dalam bekerja, pengusaha sudah membekali dengan standar baku drainase. “Harusnya ada pemisahan drainase pri mer itu kewajiban pemerintah dan sekunder baru pengusaha. Kalau semua ditanggung pengusaha ya jebol,” ujar Haji Ismalil Ketua REI Banyuwangi sebagai salah satu peserta dialog. Terkait fasilitas umum (fasum) dan sosial (fasos), dialog ini ada juga peserta lain yang menyoroti tentang belum adanya titik temu antara REI, pemerintah daerah, dan Badan
cindera mata (kiri) menyerahkan TALI ASIH: H. Ismail ber, Iwan. kepada Kacab BTN Jem
Pertanahan Nasional. Banyak pengusaha yang kebingungan mengenai penyerahan aset fasum dan fasos kepada pemerintah. Apalagi dalam kepengurusannya se bagai hibah, pengusaha tidak masalah keluar dana asal ada kemudahan serta kejelasan dalam pengurusannya. Dan yang membuat pengusaha kelimpungan saat ini, belum adanya good will pemerintah daerah atas kegiatan perumahan. Indikator tersebut terekam jelas dalam aturan pengurusan ijin, besaran ijin IMB, dan kepecapatan pengurusan surat tanah. Padahal ini menjadi komponen kepastian biaya yang menjadi hal yang harus diselesaikan dan dihitung segera. Pada akhir diskusi, peserta kemudian meminta adanya koordinasi intens antara REI dengan BAPPEDA. Ini salah satunya terkait tata kelola ruang dan pusat kota. Sehingga kedepannya pertumbuhan bisa terukur dan dapat dievaluasi dan dipetakan. Menanggapi Erlangga Satriagung siap mengakomodir segala keluhan yang ada. Dia pun menyarankan agar REI melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah. Dan REI Jawa Timur siap membantu bila dikemudian hari ada kesulitan yang dihadapi. (nic/als)
FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RaBa
KOMPAK: Anggota REI Banyuwangidan Jember foto bersama.
BERITA UTAMA
Sabtu 22 Februari 2014
43
HALAMAN SAMBUNGAN
SKPD Dibagi Tiga Cluster n HONOR... Sambungan dari Hal 33
Cluster pertama terdiri atas sekretariat daerah, Bappeda, Dinas Pendapatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Kar ya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, Badan Kepegawaian dan Diklat, Inspektorat, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Cluster kedua terdiri atas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika, Dinas Ko perasi dan UKM, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Badan Pemberdayaan Ma syarakat dan Pemerintah Desa, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Cluster tiga terdiri atas Dinas Pemuda dan Olahraga, Sekretariat DPRD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), RSUD, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Ketahanan Pangan, Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi, kecamatan dan Kelurahan. “Penyusunan cluster itu, indikatornya salah satunya beban kerja, dan jumlah anggaran yang dikelola SKPD,” ungkap Kabag Organisasi Pemkab, Budi Santoso. Cluster itu akan menjadi tolok ukur pembagian tunjangan kinerja PNS. PNS yang berada di cluster satu, tunjangan ki-
nerjanya akan lebih banyak ke timbang PNS di cluster II dan III. “Tunjangan kinerja analis di kecamatan dan analis di Bappeda beda walau samasama analis,” tegasnya. Besaran tunjangan kinerja yang akan diterima ditentukan PNS melalui kinerjanya setiap hari. Karena itu, walau bertugas di SPKD cluster I, tapi kinerja personal PNS itu jelek, tunjangannya akan jauh lebih kecil daripada PNS yang kinerjanya bagus di SKPD cluster II dan III. Pada saat tunjangan kerja diterapkan tahun 2015 mendatang, ungkap Budi, masingmasing PNS akan mengisi form khusus pekerjaan yang telah dikerjakan. Setelah tunjangan kinerja diberlakukan, masingma sing PNS akan memiliki user sendiri untuk mengisi form isian kinerja. “Pengisian form itu berbasis online. Bisa diisi
dari mana saja sesuai pekerjaan yang dilakukan,” jelasnya. Karena itu, PNS yang tidak kerja tidak bisa mengisi form itu. Sebab, pekerjaan yang dilakukan PNS akan dimasukkan dalam sistem IT. Setiap pekerjaan yang dilakukan PNS memiliki poin sendiri, mulai mengikuti rapat, memimpin rapat, dan beberapa pekerjaan lain. “Sementara sudah ada sekitar 300 jenis pekerjaan yang masuk data online. Sebelum dikirim ke data online, isian form kinerja itu akan dilakukan verifikasi oleh atasan PNS,” jelasnya. Khusus staf, verifikasi akan dilakukan pejabat eselon IV, seperti kepala sub bagian (kasubag) dan kepala seksi (kasi). Pejabat eselon IV, verifikasinya dilakukan pejabat eselon III, dan verifikasi pejabat eselon III akan dilakukan pejabat eselon II. “Kepala bagian, verifikasinya dilakukan asisten,” tegas Budi. (afi/c1/bay)
Bergantung Kondisi Gawatnya Pasien n CUKUP... Sambungan dari Hal 33
Dalam launching kali ini, Wa menkes berkesempatan menjajal langsung layanan one call service ambulans gawat darurat tersebut dengan menghubungi call centre 118. Wa menkes lantas men jawab per tanyaan operator yang menanyakan identitas penelepon untuk diidentifikasi. Selang lima menit kemudian ambulans beserta petugas medis yang terdiri atas dokter dan perawat datang ke lokasi. “Ini satu bentuk layanan yang bagus kepada masyarakat. Dengan manajemen tersentral, ambulans yang jumlahnya 150 unit ini bisa dikirimkan kepada yang membutuhkan dengan lebih cepat,” kata dia. Wamenkes juga memuji kinerja bidang kesehatan di Banyuwangi.
Betapa tidak, di tahun 2013 lalu, angka kematian bayi di Bumi Blambangan “hanya” sembilan kasus per se ribu kelahiran. Padahal, di tingkat nasional, per seribu kelahiran terjadi 22 kasus kematian bayi. Angka kematian ibu di Banyuwangi juga lebih rendah dibandingkan kasus di tingkat nasional yang mencapai 359 kematian per seratus ribu kelahiran. Layanan one call service ambulans gawat darurat tersebut, imbuh Wamenkes, menjadi salah satu upaya menekan tingkat kematian ibu. Sebab, salah satu penyebab kematian ibu saat proses melahirkan terjadi karena keterlambatan penanganan akibat keterlambatan transportasi. Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Widji Les tariono, menambahkan program One Call Service Am-
bulance merupakan program pemerintah daerah agar masyarakat dapat mengakses ambulans gawat darurat dengan mudah dan lebih cepat melalui call service 118. Layanan call service 118 ini mengintegrasi semua ambulans di Banyuwangi yang jumlahnya sekitar 150 unit. Ambulans tersebut berasal dari 45 puskesmas dan seluruh rumah sakit di Banyuwangi, baik rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit swasta. Dijelaskan, masyarakat yang membutuhkan ambulans, cukup menekan angka 118 lewat ru mah atau menggunakan telepon seluler dengan menambahkan kode area (0333). Setelah tersambung dengan operator, akan langsung dilakukan identifikasi pasien, di antaranya menanyakan nama, alamat, usia, dan kondisi pasien.
Selanjutnya, operator akan me ngirimkan ambulans dengan tenaga kesehatan; bisa dok ter atau perawat sesuai tingkat kegawatan pasien. “Ambulans yang datang adalah yang terdekat dengan lokasi pasien, se hingga pasien tidak perlu menunggu lama,” ujar dr. Rio. Tarif yang dikenakan dalam layanan ini sesuai tarif yang tercantum dalam Perda Nomor 12 Tahun 2011 tentang retribusi umum. Besarnya seharga dua liter BBM subsidi untuk satu kilometer atau setara Rp 12 ribu per kilometer. “Tetapi, untuk pasien miskin yang memiliki Surat Pernyataan Miskin (SPM) atau masyarakat yang ikut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), biaya ambulans dapat diklaim alias gratis karena dicover Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS),” terangnya. (sgt/c1/bay)
Bukti Pupuk Diamankan di Gudang n POLISI... Sambungan dari Hal 33
Sebelum ada keterangan dari ahli, kasatreskrim me ngaku be lum bisa me lanjutkan pengusutan. Enam orang di dua truk tangki saat penangkapan itu hingga kini statusnya masih
saksi. “Para saksi ini kita kenai wajib lapor,” cetusnya. Kendala keterangan ahli itu juga terjadi dalam pengusutan kasus pupuk yang ditengarai palsu. Sampai saat ini 16 pekerja yang sempat diamankan juga berstatus sebagai saksi. “Hasil labfor dari Unej sangat kita
butuhkan, terutama komposisi yang ada pada pupuk,” katanya. Kasatreskrim menyebut, bila keterangan dari ahli dan labfor mengarah ke unsur pidana, maka kasus itu akan diproses hingga tersangka diadili. “Masalah solar dan pupuk ini menjadi perhatian polres, maka
akan kita usut terus,” ungkapnya. Sejumlah barang bukti (BB), seperti dua truk tangki, 200 sak pupuk, dan mobil pikap yang digunakan mendistribusikan pupuk, hingga kini masih diamankan. “Semua BB masih kita amankan. Truk tangki ada di polres. Pupuk diamankan di gudang,” terangnya. (abi/c1/bay)
Diminta Benahi Fasilitas Stadion n LAGA... Sambungan dari Hal 42
Kepastian itu merujuk surat Badan Tim Nasional (BTN) yang diterima Panitia Pelaksana Tur Nusantara di Banyuwangi Kamis lalu (20/2). Dalam surat tersebut dijelaskan, Timnas U-19 akan bertanding melawan Persewangi muda tanggal 3 Maret. Keputusan itu berdasar hasil
rapat pengurus BTN dengan tim kepelatihan U-19. Timnas U-19 akan tiba di Bumi Blambangan sehari jelang kick off. Pasukan Indra Sjafri tersebut akan kembali ke Jakarta tanggal 4 Maret. Karena jadwal sudah diputuskan, BTN meminta panpel di Banyuwangi mematangkan persiapan jelang laga tersebut. ‘’Dimohon menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan pelak-
sanaan pertandingan itu,” kata Sekretaris BTN, Syaifudin Alamsyah, merujuk surat tersebut. Terkait perubahan jadwal tersebut, panpel di Banyuwangi pun menggelar konferensi pers. ‘’Timnas U-19 akan bertanding melawan Persewangi tanggal 3 Maret,” ungkap Ketua Persewangi, Hari Wijaya, di hadapan kalangan wartawan di Wisma Atlet Banyuwangi kemarin sore.
Mengenai penyelenggaraan, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khoirullah menegaskan, sejak awal Banyuwangi siap menyambut kedatangan Evan Dimas dkk. Sampai saat ini pihaknya terus mematangkan persiapan termasuk perbaikan stadion. “Stadion kita benahi demi suksesnya penyelenggaraan,” tegasnya. (ton/c1/als)
Berpotensi Jadi Solusi Pengisi Lowongan Timnas U-19 n UMUR... Sambungan dari Hal 33
Saat ini pasukan Indra Sjafri itu masih membutuhkan pemain di lini penyerang dan pertahanan untuk dibawa ke putaran final Piala AFC di Vietnam tahun ini. Sebab itulah, pemain muda Banyuwangi harus memanfaatkan betul laga ekshibisi dalam rangkaian tur Nusantara tanggal 3 Maret mendatang. Sejauh ini, striker juara piala AFF tahun 2013 lalu itu masih kurang greng dalam mencetak gol. Banyak peluang manis yang seharusnya berujung gol belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Kondisi itu yang membuat Indra Sjafri melakukan uji coba di berbagai daerah untuk mencari pemain baru. Setidaknya ada tiga pemain Persewangi yang bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan timnas U-19. Kiprah tiga pemain tersebut juga sudah teruji di berbagai ajang. Pertama, Sukarno Andi Wijaya. Kemampuan dia mulai muncul ke permukaan saat menjadi bagian tim Banyuwangi United (BU) dalam kompetisi divisi III maupun liga remaja regional Jawa Timur beberapa waktu lalu. Dia kerap muncul sebagai pahlawan saat timnya membutuhkan gol. Peluang dia masuk ke Timnas U-19 masih terbuka. Dengan usia saat ini, dia masih berpeluang untuk masuk timnas U-19. Saat ini dia masih berusia 18 tahun dengan tanggal lahir tanggal 23 Juni 1996. Remaja asal Desa Sepanjang, Kecamatan
Glenmore tersebut semangat menjalani program latihan yang dipandu duet pelatih, Bagong Iswahyudi dan Ribut Santoso. Dengan postur 180 centimeter, dia jago dalam duel-duel udara. Selain kemampuan itu, siswa kelas XII SMK 17 Genteng itu juga memiliki tendangan keras. Kemampuan itu yang membuat dia dijagokan bisa masuk radar Indra Sjafri. Sebab itu, dia harus bisa menunjukkan kualitasnya saat menghadapi timnas U-19 di Stadion Diponegoro. Calon pemain bintang lain adalah Diki Bastiar. Kiprah pemain Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, itu cukup apik dalam berbagai ajang. Saat memperkuat Banyuwangi United (BU) dalam liga remaja Jawa Timur musim lalu, dia tampil ciamik. Dia menjadi top skor tim dengan torehan enam gol dalam enam partai yang jalani. Dia pun menjadi pemain yang tidak tergantikan. Selama berlatih game, dia tidak segan melewati bek lawan meski senior. Olah bola dan kecepatannya sangat bagus. Jika hal itu dipertahankan, dia bisa benar-benar menjadi bintang timnas masa depan. Masih ada lagi talenta muda yang memiliki kualitas lebih. Dia adalah Imam Banda Nidji. Pemain asal Badean, Kecamatan Rogojampi, itu cukup teruji di berbagai level kompetisi. Dia menjadi top skor Liga Pendidikan Indonesia (LPI) musim lalu. Dengan torehan golnya itu, dia membawa timnya, SMAN
1 Rogojampi, tampil di level Jawa Timur. Musim lalu dia memperkuat Banyuwangi Putra (BP) untuk berkiprah dalam kompetisi divisi III regional Jawa Timur. Putra Nursyamsi itu menunjukkan dirinya sebagai pemain top. Tetapi, persaingan sangat ketat, dia gagal mengantarkan timnya ke level nasional. Satu pemain belakang yang diharapkan bersinar dalam laga melawan Timnas U-19 adalah M. Nizar. Pemain bertahan satu ini menjajaki karir sebagai pemain sepak bola amatir di klub Putra Setail. Dia cukup lihai meredam aksi para striker lawan. Dia pun menjadi pemain reguler pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Madiun tahun lalu. Kini dia resmi bergabung bersama Persewangi di kompetisi divisi utama yang bakal ditabuh 15 April mendatang. Usia M. Nizar saat ini 19 tahun. Dia masih berpeluang direkrut menjadi bagian timnas U-19. Saat ini duet Sahrul Kurniawan dan Hansamu Yama di jantung pertahanan Timnas U-19 masih belum memiliki pelapis sepadan. Bukan tidak mungkin M. Nizar akan menjadi solusi kekurangan tersebut. Pelatih Persewangi U-19, Bagong Iswahyudi, meminta semua pemain menunjukkan kemampuan terbaik saat menjamu Timnas U-19. Kepada para pemain muda, dia menekankan agar mereka tidak demam panggung. ‘’Bermain dengan kepercayaan diri, itu kuncinya,” katanya. (c1/bay)
Dihitung dari Ballot Dukungan n AWARDING... Sambungan dari Hal 33
Para finalis itu adalah Andi Mulyo, Arvy Rizaldy, Dadang Wigiarto, Ficky Septalinda, Guntur Priambodo, Irwan Setiawan, Sri Utami
Faktuningsih, dan Toni Hartono. Ada juga nama Teguh Sumarno, Umi Kulsum, dan Wendriawanto. Akhirnya, tokoh yang berhasil mengumpulkan ballot dukungan terbanyak di babak pemungkas ini adalah Sri Utami Faktuningsih dengan perolehan 25,67 persen. (*/c1/bay)
Perhatian hanya Sesaat n AJARI RAKYAT... Sambungan dari Hal 35
Sebagian besar hanya “jual tampang” dan tidak ada yang men jual program yang akan dilakukan untuk rakyat jika terpilih sebagai wakil rakyat. Mereka hanya meyakinkan rakyat bahwa dirinya sebagai caleg terbaik yang layak dipilih dan didukung. Perkara mereka benar-benar terbaik ataukah hanya sekadar basa-basi politik untuk menebar simpati kepada rakyat, wallahualam. Rakyat hanya diminta memilih. Perkara mereka akan memperjuangkan kepentingan rakyat setelah terpilih kelak ataukah tidak, tidak pernah ada garansi yang pasti. Mereka mengajak rakyat memilih dirinya dengan janji akan memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Bahkan, caleg incumbent pun masih berani mengumbar janji walau selama lima tahun menjabat tidak terlihat perjuangannya untuk rakyat. Sebagian besar caleg hanya berani berjanji, tapi tidak ada yang berani memberikan garansi atas janji-janji yang disampaikan itu. Sejatinya, para caleg itu selain jualan tampang melalui berbagai media dan atribut kampanye juga harus belajar jualan program kerakyatan kepada calon pemilih. Jika saja para caleg itu mau memperkenalkan diri melalui program, tentu rakyat akan lebih mudah menentukan pilihan. Melalui program itu, para caleg bisa memandu calon pemilih untuk menentukan pilihan pada 9 April 2014 mendatang. Melalui program itu, para caleg dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia. Para caleg dituntut tidak hanya berharap suara rakyat belaka, tapi juga memiliki kewajiban moral ngajari rakyat jadi pemilih cerdas, pemilih santun, dan pemilih yang memiliki etika serta kejujuran agar menghasilkan pemimpin yang jujur dan beretika pula. Setidaknya ada beberapa ciri-ciri pemilih cerdas yang antara lain saat memilih bebas dari segala bentuk pengaruh
orang lain, memilih parpol berbasis program kerja yang menekankan pada perjuangan mencapai kesejahteraan rakyat, bukan berdasar figur yang ada di dalamnya. Pemilih cerdas juga memilih wakil yang memang benar-benar bisa dipercaya moralnya. Memilih wakil tidak berdasar pertimbangan besarnya nama figur semata dan menggunakan pengalaman pe milu di masa lalu sebagai ba han perbandingan untuk menentukan pilihan pada saat memilih. Caleg incumbent yang tidak pernah memperjuangkan kepentingan rakyat, ya jangan di pilih lagi. Jangan tergiur iming-iming uang dari mereka, karena uang yang diberikan kepada rakyat pada saat pemilu, nilainya lebih kecil daripada yang dapatkan mereka selama lima tahun menjabat. Jika para caleg dan politisi berhasil mengajari rakyat pemilih cerdas, maka pemilu sebagai pesta demokrasi akan lebih bermakna. Lahirnya generasi pe milih cerdas dan rasional merupakan impian besar yang harus diwujudkan. Selama ini, dari pemilu ke pemilu, pemilih irasional masih mendominasi. Dampaknya, kualitas dan output pemilu cenderung mengecewakan karena rakyat gagal mengantarkan politisi jujur, ikhlas, dan amanah, duduk di lembaga legislatif. Pemilu hanya melahirkan pejabat negara bermental korup dan pejabat yang cuek terhadap kepentingan rakyat. Jangan lagi ada caleg yang alergi mengarahkan rakyat sebagai pemilih rasional. Mereka harus diberi kepastian, jika memilih caleg A atau partai B, rakyat akan mendapat manfaat dari program-program yang telah dicanangkan. Rakyat jangan dijadikan alat politik abadi belaka dan hanya untuk mengantarkan caleg menggapai impian kesejahteraan sendirian. Sudah terlalu lama rakyat menjadi pendorong mobil mogok para caleg. Caleg hanya mau perhatian dan peduli kepada rakyat pada saat musim pemilu saja. Di masa-masa pemilu, stok
kepedulian dan perhatian caleg seakan bertambah. Rakyat sakit diantarkan ke ru mah sakit, puskesmas, dan dokter. Kebutuhan dapur dan sandangnya dipenuhi melalui bagibagi kaus, jilbab, beras, minyak goreng, dan mi instan. Bahkan, uang saku pun digelontorkan menjelang pencoblosan berlangsung. Namun, perhatian itu tidak selamanya, hanya sesaat saja. Setelah terpilih menjadi wakil rakyat, perlahan tapi pasti mereka mulai melupakan rakyat dengan berbagai dalih. Anehnya, walau sudah sering kali menjadi pendorong mobil mogok, tapi rakyat tidak pernah kapok. Saat musim pemilu datang, rakyat ramai-ramai menawarkan diri sebagai pendorong mobil mogok walau im balan yang mereka terima tidak seberapa. Ayo, para caleg berhenti mengajak dan mengiming-imingi rakyat dengan uang receh untuk menjadi pendorong mobil mogok. Pemilu 2014 waktunya para caleg menempatkan rakyat di tempat yang lebih terhormat melalui program-program cerdas dan program ikhlas daripada sekadar membagi saweran uang receh dan barang. Kalau wakilnya saja bisa jadi orang terhormat, masak orang yang memberikan kepercayaan tidak ikut terhormat. Selama ini, demokrasi Indo nesia banyak sekali yang sa lah kaprah. Mestinya, pemilik kedaulatan lebih dulu sejahtera daripada yang mewakilinya. Namun, yang terjadi, wakil rakyat lebih dulu sejahtera daripada rakyat yang diwakilinya. Wakil rakyat tampaknya lebih “rela” di rinya dulu yang sejahtera dibandingkan rakyat yang diwakilinya. Sebelum jadi wakil rakyat, mereka tidak memiliki apa-apa. Namun, setelah menjadi wakil rakyat, mereka me miliki segalanya. Semoga Pe milu 2014 menghasilkan pemimpin yang ikhlas menda hulukan kesejahteraan rakyat dibanding daripada diri sendiri dan keluarga. Amin... (cang2274@gmail.com)
Ada Acara Doa Bersama n KPU SETOR... Sambungan dari Hal 35
Selain harus disinkronkan dengan jadwal kampanye regional, kata Irfan, simulasi jadwal kampanye kemungkinan berubah karena ada surat edaran KPU. Dalam edaran KPU itu, masa kampanye selama 21 hari itu sepenuhnya milik partai peserta pemilu. Jika KPU memiliki agenda lain, seperti kampanye damai dan doa bersama, harus di luar waktu 21 hari itu. Sementara itu, dalam simulasi jadwal
kampanye yang sudah rampung disusun KPU, kegiatan kampanye damai dan doa bersama masuk dalam tenggang waktu masa kampanye 21 hari itu. KPU merencanakan kampanye damai 16 Maret dan doa bersama 6 April 2014. Padahal, tanggal 16 Maret merupakan hari pertama masa kampanye dan 6 April merupakan hari terakhir kampanye. “Edaran KPU pusat melarang KPU daerah ikut menggelar kegiatan pada masa kampanye. Masa kampanye sepenuhnya jadi hak partai,” kata Irfan. (afi/c1/aif)
Inden Delapan Dokter Spesialis BANYUWANGI - Langkah stra tegis dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi ke kurangan dokter spesialis di Bumi Blambangan. Kali ini pemkab telah inden delapan dokter spesialis yang akan bertugas di Kota Gandrung. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, untuk me ngatasi kekurangan dokter spesialis, Pemkab Banyuwangi inden delapan tenaga medis yang memiliki spesialisasi pena nganan penyakit tertentu tersebut. Pemkab memberikan beasiswa bagi para dokter spesialis semester lima yang nanti akan bertugas di Bumi Blambangan. Bahkan, dalam waktu dekat, tepatnya bulan Juli 2014 mendatang, salah satu dokter spesialis, yakni dokter spesialis saraf, sudah siap bertugas di Banyuwangi. “Dengan demikian, CT Scan yang kita siapkan segera bisa digunakan,” ujarnya usai menerima rombongan dokter program internship dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kemarin (21/2). Bukan hanya dokter spesialis saraf, ada tujuh dokter spesialis lain yang akan merampungkan studinya dalam waktu dekat. Dengan masuknya beberapa dokter spesialis tersebut, diharapkan peningkatan layanan kesehatan warga dapat tercapai. “Kita juga menargetkan pening-
katan tipe rumah sakit (RS) dari tipe C menjadi B segera selesai,” terangnya. Sementara itu, dikonfirmasi usai pertemuan dengan Bupati Anas, salah satu dokter asal Unair yang menjalani program internship di Banyuwangi, Ivan Romadhon Lukmana mengatakan, dirinya dan 14 dokter rekannya menjalani program pe matangan di Banyuwangi sejak Maret 2013 lalu. Selama setahun berada di Bumi Blambangan, mereka bertugas di RSUD Blambangan dan Puskesmas Singojuruh. Menurut Ivan, selama bertugas di Banyuwangi, pihaknya telah melakukan berbagai hal, di antaranya memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, dan terjun sebagai tenaga medis di be r bagai even yang digelar pemkab. “Kita siap kembali ke Banyuwangi untuk mengabdi kepada masyarakat,” tuturnya. Ivan menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemkab, khususnya di bidang kesehatan. Dikatakan, wi layah Banyuwangi sangat luas dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Tetapi, ter nyata kekurangan dokter spesialis. “Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) tenaga ke sehatan di Banyuwangi,”
cetusnya. Terkait masukan dokter magang tersebut, Bupati Anas menjelaskan, kebijakan pemimpin sebelum dia menjabat tidak menggunakan momentum pengangkatan dokter spesialis dan peningkatan tipe rumah sakit dengan sebaik-baiknya. “Sehingga sekarang tugas kita menumpuk,” terangnya. Anas juga mengakui bahwa keberadaan dokter yang menjalani program internship di Banyuwangi kali ini adalah yang pertama kali sejak bertahunta hun terakhir. Sebelumnya, dokter internship enggan ditem patkan di Banyuwangi lantaran image Bumi Blambangan kumuh, tidak nyaman, dan jauh dari kota besar. “Tetapi, saat ini justru ada banyak dokter internship yang antre ditempatkan di Banyuwangi. Keberadaan mere ka cukup berperan dalam penyediaan layanan kesehatan Banyuwangi,” pungkasnya. Sekadar tahu, program internship adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk m e n e ra p k a n k o m p e t e n s i yang diperoleh selama pendi dikan, secara terintegrasi, kom prehensif, mandiri, dan menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan hasil pendidikan dengan praktik di lapangan. (sgt/c1/bay)
44
Sabtu 22 Februari 2014
69 Pejabat Mendadak Dimutasi SITUBONDO - Bupati Dadang Wigiarto melakukan mutasi terhadap 69 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Situbondo siang kemarin (21/2). Acara itu dilakukan mendadak menjelang Salat Jumat. Bahkan, untuk menjaga kerahasiaan, undangan dilakukan via telepon. Kabar mutasi kemarin sebenarnya sudah lama berembus. Namun, Bupati Dadang diam-diam dan memilih melakukannya kemarin. Yang menarik, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Lutfi Joko Prihatin, masuk dalam gerbong mutasi tersebut. Dia menggantikan posisi Edi Susilo sebagai Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Situbondo. Jabatan Kepala BKD sementara waktu
diisi pelaksana tugas (Plt). Selain Lutfi dan Edi Susilo, bupati juga menggeser Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Taufiq Hidayat. Dia menempati posisi barunya sebagai staf ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Posisi Taufiq Hidayat digantikan Syaifullah yang sebelumnya menjabat Kabag Kesra Kabupaten Situbondo. Asisten Administrasi Umum Aries Marhaento diberi tugas baru menjadi Kepala Dinas Peternakan menggantikan posisi drh. Gaguk Mudjiyanto. Yang menarik, Gaguk mengundurkan diri sebagai kepala dinas karena ingin menjadi pejabat fungsional. Jabatan kepala Dinas Pertanian dan kepala Badan Ketahanan Pangan dilukir. Kepala Dinas Pertanian yang dijabat Budi Priyono kini digantikan Agus Fauzi. Jabatan Agus Fauzi sebagai ke-
pala Badan Ketahanan Pangan digantikan Budi Priyono. Lurah Mimbaan, Sigit Susetyo Raharjo, kini menjabat sebagai kepala Seksi (Kasie) Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (lihat tabel). Bupati Dadang dalam sambutannya mengungkapkan, mutasi yang dilakukannya tersebut agar PNS tidak jenuh. Sama sekali tidak ada niat menyakiti orang-orang tertentu. “Kita ingin manajemen pemerintahan berjalan baik. Pemerintahan berjalan dengan target secara pesat,” katanya. Dia berharap, pelantikan pejabat eselon II, III, dan eselon IV di lingkungan pemkab tersebut tidak dinilai negatif. Dia meminta agar pelaksanaan mutasi tidak merusak, apalagi memutuskan hubungan kekeluargaan. (pri/c1/rri)
Sebagian Pejabat yang Dimutasi NUR HARIRI/RaBa
KHIDMAT: Bupati Dadang Wigiarto mengambil sumpah 69 PNS yang dimutasi di aula lantai II Pemkab Situbondo siang kemarin (21/2).
Edi Susilo Jadi Staf Ahli Bidang Pembangunan SITUBONDO - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Edi Susilo, ikut menjadi bagian nama-nama pejabat yang dimutasi Bupati Dadang Wigiarto siang kemarin (21/2). Pejabat yang dihebohkan dengan kabar digerebek karena dugaan perselingkuhan itu dipindah sebagai staf ahli bupati bidang pembangunan. Sejumlah pihak menghubung-hubungkan dimutasinya Edi Susilo itu dengan kasus yang membelitnya tersebut. Sebab, jabatan staf ahli bupati selama ini memang sudah sangat lekat dengan tempat pembuangan bagi pejabat bermasalah atau yang kinerjanya
dinilai tidak produktif. Benarkah demikian? Usai pelantikan, Bupati Dadang tidak menjawab secara pasti apakah dimutasinya Edi Susilo menjadi staf ahli itu merupakan salah satu sanksi yang diberikan mantan kepada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) itu ataukah bukan? “Ya dinilai saja sendiri,” katanya dengan diplomatis seraya tersenyum lebar. Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Situbondo Syaifullah menegaskan, kepindahan Edi Susilo ke jabatan baru tersebut tidak ada kaitannya dengan kabar penggerebekan dirinya. “Tidak ada keterkaitan
dengan sanksi,” terang Syaiful kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi petang kemarin. Menurut dia, mutasi yang dialami Edi Susilo merupakan hal yang biasa sebagai PNS. “Posisinya (Edi Susilo) sama dengan para pejabat lain yang dimutasi tadi (kemarin). Bukan (dimutasi) karena dia ramai diberitakan itu,” papar Syaiful. Tentang sanksi yang akan diberikan kepada Edi Susilo, Syaifullah mengaku, pemkab tidak bisa melangkah terlalu jauh. Sebab, tidak ada bukti yang menguatkan terjadinya penggerebekan maupun dugaan perselingkuhan Edi Susilo sebagaimana dilaporkan salah satu kepala dusun di Ke-
camatan Besuki 18 September 2013 lalu itu. “Bukti yang diterima Inspektorat tidak ada. Artinya, pada saat digerebek di jalan itu, dia tidak sedang melakukan perbuatan apa pun. Apalagi, dari pihak-pihak yang dirugikan, misalnya suami si perempuan atau keluarganya, tidak ada laporan,” tegas Syaifullah. Nah, keadaan itulah, kata mantan Kabag Ekonomi tersebut, yang mempersulit langkah pemkab memberikan tindakan tegas kepada Edi Susilo. “Kita mau pakai aturan yang mana? Kalau sembarangan, terus kita dituntut, bisa repot sendiri akhirnya,” kata Syaifullah. (pri/c1/als)
NO NAMA
JABATAN LAMA
BARU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kadishub, Komunikasi dan Informatika Kadis Koperasi dan UKM Asisten Administrasi Umum Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabag Kesejahteraan Rakyat Kepala Badan Ketahanan Pangan Kadis Pertanian Kepala BKD Kabid pajak dan Retribusi DPKD Sekretaris Dinas Perhubungan Inspektur pembantu Wilayah II, Inspektorat Sekretaris Disnakertrans Sekretaris Dinsos Sekretaris Dinkop dan UKM Sekretaris Disperindag Sekretaris Disparbudora Kabid PNF Dispendik Kabid Kepedudukan Disdukcapil Kabid Pengembangan Perekonomian Masyarakat BPMP Kabid Bina UMKM Dinkop Kasubag Bantuan Hukum Kabid Rehabilitasi Dinsos Kabid Dikmen Dispendik Kabid Pengairan DBMP Kasi Pertamanan dan Penerangan Jalan Cipta Karya Kasi SMA dan SMA LB Dispendik Lurah Ardirejo Kasubag Pemerintahan Umum dan Kerjasama, Bagian Pemerintahan Kasubid Kepangkatan Pemberhentian dan Pensiun, BKD Kabid Pemberdayaan perempuan BPMP
Staf Ahli Bidang Pembangunan Staf Ahli Bidang ekonomi & Keuangan Kadis Peternakan Aspem & Kesejahteraan Rakyat Kadis Koperasi dan UKM Kadis Pertanian Kepala Badan Ketahanan Pangan Kadishub dan Kominfo Kabag Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Disnakertrans Camat Jatibanteng Inspektur Pembantu Wilayah II Sekretaris Disperindag Sekretaris Dinsos Sekretaris Dinkop dan UKM Sekretaris Dishubkominfo Sekretaris Disparbudpora Kabid Pemberdayaan Perempuan BPMP Kabid Kependudukan Disdukcapil Kabid Pengembangan Perekonomian Masyarakat BPMP Kabid Pajak dan Retribusi Kabid Pengairan DPMP Kabid Rehabilitasi Dinsos Kabid Kehutanan Disperta Kabid Kebersihan dan Pertamanan Cipta Karya Kabid Dikmen Dispendik Lurah Dawuhan Lurah Ardirejo Lurah Mimbaan Kabid Bina UMKM Diskop dan UKM
Edi Susilo Taufik Hidayat Aries Marhaento Suradji Syaifullah Agus Fauzi Budi Priyono Lutfi Joko Prihatin Husaeri Adik Supriyadi Danan Prijo Darmoko Samsul Hadi Prijadi Widajatno Ari Supriyanto Akhmad Purwandi Abdus Samad Buridin Eksan S. Timbul Surjanto Fauzia Mariana Hadi Rasidi Anton Sujarwo Choiril Shaleh Dwi Totok Eddy Sunyoto Ali Munir Agus Hadi Utranto Sumaryono Jupri Setyo Utomo Taufan Andika J Tutik Sri Andayanii
Ditawari PNS, Rp 14 Juta Melayang Giliran Bimtek Pileg untuk Sekcam SITUBONDO - Kasus dugaan penipuan dengan menjanjikan seseorang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) kembali mencuat. Kali ini korbannya adalah Ilyas Subir, warga Dusun Sukojawa, Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso. Pria 43 tahun itu mengaku istrinya menjadi korban penipuan bermodus dijanjikan PNS. Kemarin (21/2) Ilyas melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres (SPKT) Situbondo sekitar pukul 09.30.
Dia mengaku, istrinya dijanjikan menjadi PNS oleh seseorang berinisial SHD, asal Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Situbondo, dengan sejumlah imbalan tertentu. Dalam laporannya, Ilyas Subir menjelaskan, kasus penipuan yang dialami istrinya terjadi tanggal 19 Agustus 2011 lalu. Sebelum transaksi terjadi, korban menerangkan istrinya bisa dimasukkan menjadi PNS dengan syarat menyerahkan sejumlah uang yang nominalnya cukup
besar, yakni sekitar Rp 25 juta. Korban tergiur dengan janji terlapor. Karena itu, sebagai pengikat tanda jadi, korban menyerahkan uang Rp 14 juta kepada SHD. “Pengakuan korban uang muka Rp 14 juta rupiah sudah diberikan,” kata Wahyudi. Namun, janji SHD menjadikan istrinya sebagai PNS hingga kini belum terbukti. Korban pun sangat kesal karena sudah lama menunggu janji SHD. Tidak ingin uangnya hilang siasia, korban memilih jalur hu-
kum dan melapor dengan laporan Nomor LP/61/II/2014/ Jatim/Polres Situbondo. Bila dugaan penipuan tersebut terbukti, maka terlapor SHD dapat dijerat Pasal 372 atau 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan. Ancaman hukumnya bisa 5 tahun penjara. “Yang jelas terlapor juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” pungkas AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo kemarin. (rri/c1/als)
ANAK PUNK: Pelajar SD dan SMP yang terjaring razia Pol PP disanksi disiplin di halaman pemkab kemarin (21/2).
NUR HARIRI/RaBa
Pesta Miras, Pelajar Dihukum Push Up SITUBONDO - Lima anak punk yang masih berstatus pelajar SD dan SMP dijaring petugas Satpol PP kemarin (21/2). Selain karena mengganggu ketertiban, anak punk yang mayoritas berasal dari luar Situbondo itu kedapatan pesta minuman keras (miras) di tempat umum. Lima anak punk itu bernama Rizal, 15, Sasa, 14, dan Riski, 14. Mereka masih pelajar SMP. Sedangkan dua anak punk lainnya masih pelajar SD. Mereka adalah Samsul, 11, (Probolinggo), dan Sandi, 12. “Saya Sandi. Masih sekolah SD di Kecamatan Panarukan,” kata Sandi kepada sejumlah wartawan. Pantauan koran ini, selain mengamankan lima pelajar yang menyebabkan warga resah, petugas Pol PP juga mengamankan sisa minuman keras dalam botol air mineral. “Semua habis minum. Ini sisanya masih ada dan diamankan,” terang salah seorang petugas Satpol PP.
Bahkan, pada saat diinterogasi petugas di halaman kantor pemkab, kelima anak punk tersebut tampak kurang sadar karena pengaruh alkohol. Agar mereka tidak mengulangi perbuatannya, petugas memberikan pendidikan disiplin. Mereka diminta berdiri dengan satu kaki, hormat kepada bendera Merah Putih, dan berjalan jongkok di halaman Pemkab Situbondo. Pemandangan yang tidak biasa di sekitar timur kantor Satpol PP itu mengundang perhatian sejumlah pegawai pemkab. Bahkan, ada yang melihat dengan dekat. Beberapa menit kemudian, pelajar SMP dan SD tersebut diwajibkan push up hingga 100 kali. “Ini pendidikan disiplin. Yang jelas mereka perlu pendidikan agar tidak nakal lagi,” kata petugas. Data yang berhasil dikumpulkan, lima pelajar itu terjaring saat Satpol PP melakukan operasi rutin. Saat melintas di jalan raya, mereka dihentikan
masyarakat yang terganggu dengan tingkah mereka. Kepala Satpol PP Situbondo, Agung Wintoro mengatakan, tindakan yang dilakukan petugas itu sesuai Perda Nomor 3 Tahun 1972 tentang ketertiban, keindahan, dan ketenteraman masyarakat.
“Kami sengaja memberi sangsi disiplin seperti itu agar jera. Mereka memang anak jalanan yang mengganggu ketertiban umum. Selanjutnya, setelah diberi pembinaan, mereka langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing,” kata Agung Wintoro. (rri/c1/als)
Pendidikan Politik bagi Infrastruktur Politik dan Masyarakat SITUBONDO – Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Situbondo kembali menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pemilu legislatif. Kali ini dikhususkan untuk sekretaris kecamatan (sekcam) bertempat di Aula Bakesbangpol dan Linmas Kabupaten Situbondo. Kegiatan yang digelar Rabu (19/2) lalu merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa yang telah digelar sebelumnya. Saat itu kegiatan diikuti dua staf kecamatan yang bertugas sebagai operator. “Setelah para sekretaris, pelatihan serupa akan dikhususkan untuk para camat dan kepala kelurahan maupun kepala desa,” terang Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto. Menurut dia, keterlibatan sekcam dalam kegiatan bimbingan teknis pemilu legislatif (pileg), karena mereka merupakan bagian dari petugas untuk melakukan pemantauan sejak tahapan-tahapan pelaksanaan pileg. “Mereka ikut melaporkan hasil pelaksanaan pileg serta ikut membantu para camat dalam memberikan informasi kepada masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai tingkat kabupaten. Mereka juga ikut bertanggung jawab mensukseskan pelaksanaan Pileg 9 April 2014,” imbuh Herry. Kabid IB dan HAL, H. Achmad Munir menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita demokrasi dan mensukseskan pelaksanaan Pileg 2014, pada 24 Februari nanti Bakesbangpol dan Linmas juga akan menggelar kegiatan peningkatan pemahaman nilai
SYAMSURI/RaBa
SAMBUTAN: Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Herry Suryanto didampingi Kabid IB dan HAL, H. Achmad Munir membuka Acara Bimtek Pileg, Rabu (19/02)
SYAMSURI/RaBa
PESERTA: Sekcam dari 17 Kecamatan, se-Kabupaten Situbondo antusias mengikuti acara Bimtek Pileg yang diselenggarakan Bakesbangpol dan Linmas. demokrasi melalui pendidikan politik bagi infrastruktur politik dan masyarakat. Kegiatan yang akan ditempatkan di pendapa ini akan melibatkan seluruh camat, kepala desa/kelurahan seKabupaten Situbondo. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman tentang peran struktur politik dalam peningkatan kapasitas dan partisipasi politik masyarakat bagi aparatur pemerintah. Baik yang ada di kecamatan maupun kelurahan/desa di Kabupaten Situbondo. Selain itu, Bakesbangpol dan Linmas juga akan memberikan sosialisasi atau
motivasi tentang pemberian tanggung jawab kepada camat dan kepala desa serta kepala kelurahan. “Sehingga mereka nantinya ikut bertanggung jawab membantu menyebarluaskan tentang pelaksanaan pileg. Dengan teknis penyebaran informasi semacam ini, maka akan sangat efektif untuk sampai kepada seluruh RT, RW, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Penyampaian bisa dilakukan melalui musala, masjid, dan kegiatan–kegiatan lainnya. Kita berharap, hasilnya akan lebih maksimal untuk mengurangi angka golput,” pungkas Achmad Munir. (pri/adv/als)