Tahun
Rujukan Informasi Terkini
RABU 22 JULI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 21
BALIK GRATIS
Tidak Daftar Ulang, Kursi Diisi Orang Lain BANYUWANGI - Anda yang sebelumnya mengikuti Mudik Gratis Bareng Yamaha dari Surabaya bisa ikut kembali program Balik Gratis Bareng Yamaha saat pulang ke Surabaya Sabtu mendatang (25/7). Syaratnya, Anda wajib melakukan registrasi ulang. Bila peserta mudik gratis tidak registrasi ulang, maka kursi penumpang akan diisi calon penumpang baru. Saat daftar ulang, peserta wajib menunjukkan tiket lama saat pemberangkatan dari Surabaya kepada panitia. “Bila tiket hilang, peserta wajib menyerahkan kembali fotokopi KTP dan STNK motor Yamaha tipe apa pun,” jelas panitia Balik Gratis Yamaha, Benny Siswanto n
RENDRA KURNIA/RABA
TUNGGU GILIRAN: Penumpang meniti jembatan kecil yang menghubungkan koridor dengan kabin kapal di dermaga Pelabuhan Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (21/7).
Baca Tidak...Hal 27
Sehari Seberangkan 7.700 Motor
WISATA
RENDRA KURNIA/RABA
BAYAR: Suasana pemeriksaan tiket di gerbang masuk Gebyar Boom kemarin.
Bayar Tiket di Luar, Bayar Parkir di Dalam BANYUWANGI - Pantai Boom masih jadi destinasi wisata idola masyarakat Banyuwangi. Meski dikenakan tiket masuk selama Lebaran, animo pengunjung tetap tinggi. Sayang, sebagian pengunjung mengeluhkan masih adanya pungutan parkir meski sudah ada tiket masuk pada Lebaran kali ini. Tiket masuk Gebyar Boom dipatok Rp 8.000 per orang. Pengunjung yang membawa kendaraan harus turun terlebih dahulu dan membeli tiket di loket. Setelah kendaraan masuk ke kawasan Pantai Boom, pengunjung ternyata masih dimintai biaya parkir Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 4.000 untuk kendaraan roda empat n Baca Bayar...Hal 27
BAGAIMANA INI
SHULHAN HADI/JPRG
MATI:Salah satu LPJU di depan SMK Muhammadiyah 1 Genteng ini mati kemarin malam (20/7).
LPJU Genteng Sering Mati GENTENG - Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di sepanjang jalan raya Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, akhir-akhir ini sering mati. Berdasar catatan Jawa Pos Radar Genteng, sedikitnya ada enam titik LPJU di daerah itu yang sering mati. Padahal, keberadaan lampu ini sangat penting. Selama ini di sepanjang jalan itu sering dijadikan lokasi nongkrong remaja dan sering juga dijadikan lokasi balap motor. (sli/c1/abi)
KALIPURO - Arus balik pada H plus 4 di Pelabuhan ASDP Ketapang Selasa kemarin (21/7) terpantau lebih ramai dibandingkan hari sebelumnya. Para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat terpantau terus bertambah jumlahnya. Meski pengguna jasa penyeberangan lebih ramai, tapi tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan berarti di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
ini (kemarin, Red),” kata Saharuddin. Jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali Selasa kemarin dibandingkan hari sebelumnya memang ada peningkatan. Senin lalu hanya ada sekitar 41.000 penumpang yang menyeberang, sedangkan kendaraan roda dua hanya sekitar 5.000 unit yang menyeberang. Mobil pribadi sebanyak 4.000 unit. ”H+4 Lebaran ini memang lebih banyak daripada hari sebelumnya. Tetapi, tetap lancar n
Arus Balik di Pelabuhan Ketapang Kemarin Penumpang : 42.000 Kendaraan Roda Dua : 7.700 Kendaraan Roda Empat: 5.400 Kondisi Umum Penyeberangan: ■ Dominasi kendaraan roda dua ■ Tren penyeberang meningkat setiap hari ■ Arus balik diprediksi sampai H+8 ■ Belum terjadi penumpukan kendaraan
Baca Sehari...Hal 27
3 Korban yang curiga ada sesuatu yang tidak beres, menghentikan mobil di pinggir jalan di kawasan Wisata Watudodol
Kronologi Mobil Terbakar
GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
6 warga sekitar membantu memadamkan api di mobil
7 Api berhasil padam 20 menit kemudian 4 Saat keluar mobil, asap sudah mengepul di kap mesin mobil, kemudian disusul api
1 Pradana mengendarai mobil dari Songgon menuju Situbondo
5 Korban menyelamatkan istri dan anak untuk keluar mobil 2 Saat melintas di kawasan Watudodol pukul 20.00 tiba-tiba lampu kendaraan GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA
Korsleting, Sedan Aveo Terbakar KALIPURO - Musibah kembali terjadi di jalan raya sekitar kawasan wisata Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Sebelumnya, mobil Daihatsu Xenia yang parkir terperosok ke laut karena plengsengan jebol pekan lalu. Kali ini mobil sedan Chevrolet Aveo warna silver bernopol P 762 EC tiba-tiba terbakar di kawasan tersebut sekitar pukul 20.00 Senin malam (21/7). Sedan tersebut terbakar diduga akibat hubungan arus pendek listrik di mesin mobil. Beruntung tidak ada korban jiwa pada terbakarnya mobil itu. Mobil yang dikendarai Pradana Aris Rian-
tori, 31, warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, itu terbakar di bagian depan mobil. Sisi roda depan sebelah kiri juga dilalap api. Saat api mulai berkobar di kap mesin sedan yang dikendarai, Pradana langsung berhenti dan menepi. Dengan cepat, penumpang mobil itu langsung keluar. Tak lama kemudian, warga sekitar membantu memadamkan api. Beruntung, aksi sigap warga itu berhasil meredam api. Akhirnya, api berhasil dipadamkam dan tidak sampai melalap seluruh bagian mobil milik Pradana n Baca Korsleting...Hal 27
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
RUSAK: Mobil Chevrolet Aveo yang terbakar di kawasan wisata Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin malam lalu (20/7).
Upah Petik Bikin Harga Cabai Naik BANYUWANGI - Pada masa liburan Lebaran kemarin harga komoditas sayuran di pasaran cenderung turun. Tren penurunan harga itu ditandai dengan turunnya komoditas cabai yang turun mulai kemarin (21/7). Harga cabai rawit dan cabai besar sempat meroket tajam dua hari sebelum Lebaran. Info dari pedagang, harga cabai rawit pada H-2 Lebaran hingga H+4 berkisar Rp 50 ribu per kilogram (kg). Harga cabai besar merah mencapai Rp 30 ribu per Kg. “Baru tadi malam ini turun harga. Langsung anjlok,” ungkap Urik, 38, pedagang di Pasar Banyuwangi. Harga cabai rawit sekarang berkisar Rp 36 ribu per Kg. “Tapi cabai rawit dari Kecamatan Wongsorejo masih Rp 40 ribu per Kg,” imbuhnya. Harga cabai merah besar turun drastis dari Rp 40 ribu menjadi Rp 24 ribu per Kg. Urik yang juga tengkulak cabai itu mengatakan, harga cabai naik karena ongkos petik cabai naik. “Menjelang Lebaran kemarin ini banyak tukang petik cabai yang libur, sedangkan kebutuhan pasar harus dipenuhi. Tukang petik minta upah lebih tinggi dibanding hari-hari biasa,” katanya panjang lebar. Normalnya upah pemetik cabai per hari Rp 35 ribu. Namun, karena harus bekerja di luar hari normal, pemetik meminta upah lebih tinggi, yakni Rp 50 ribu per hari n
Secara Umum Harga Sayur Kembali Melandai
Baca Upah...Hal 27
Menikmati Suasana Libur Lebaran di Lereng Gunung Raung
Pos Pengamatan Raung Jadi Tempat Wisata Dadakan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, sebelumnya kurang mendapat perhatian warga. Namun, pada liburan Idul Fitri kali ini pos tersebut menjadi lokasi wisata dadakan. DEDY JUMHARDIYANTO, Songgon PAGI itu sang surya baru menyingsing di ufuk timur. Sinar mentari itu tepat mengenai puncak Gunung Raung yang masih
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Manajer Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang, Saharuddin Koto, menyebutkan sekitar 7.700 kendaArus raan roda dua sudah menyeberang ke Balik Bali sejak pagi hingga sore kemarin. Mobil pribadi dan kendaraan roda empat lainnya sekitar 5.400 unit sejak pagi hingga sore kemarin. ”Untuk penumpang ada sekitar 42.000 penumpang hari
menyemburkan abu vulkanik. Arah letupan abu terlihat jelas condong ke utara dan timur laut. Gumpalan asap putih secara perlahan bergerak menyelimuti bagian bawah gunung. Bersamaan dengan itu, aktivitas warga yang tinggal di sekitar lereng gunung mulai terlihat. Di antara warga ada yang belanja sembako ke Pasar Sragi, Kecamatan Songgon. Semakin siang hilir mudik kendaraan mulai tampak di jalanan lereng gunung dengan panjang tiga kilometer lebih yang penuh bebatuan itu. Tidak sedikit kendaraan itu yang menuju Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa sumberarum, Songgon n Baca Pos...Hal 27
SDM Pariwisata Digembleng di Bali Bukti SDM Kita Memang Belum Mumpuni PT. Lonsum Bedah Dua Rumah Warga Andai SMS untuk Danang Dipakai Bedah Rumah, Mungkin Bisa Ratusan
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
LIBURAN: Pengunjung berduyun-duyun menuju Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (21/7). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
EKONOMI BISNIS
22
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos Rabu 22 Juli 2015
SDM Pariwisata Digembleng di Bali BANYUWANGI - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata, Pemkab Banyuwangi melakukan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Bali. Kerja sama tersebut difasilitasi langsung Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya. Penandatanganan kerja sama itu langsung diteken Bupati Abdullah Azwar Anas dan Ketua STP Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara di Pendapa Shaba Swagata Blambangan Senin lalu (20/7). STP Nusa Dua Bali merupakan perguruan tinggi negeri kedinasan yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. “SDM faktor penting dalam pengembangan pariwisata. Banyuwangi saya lihat intens menggarap pariwisata. Itu harus diiringi kesiapan SDM, sehingga kami dorong agar bersinergi dengan STP Bali,” ujar Arief Yahya. Secara bertahap, kata Arief, juga akan dilakukan sertifikasi tenaga pariwisata berdasar ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals (ACCSTP). ACCSTP adalah sertifikasi yang telah di-
SDM PARIWISATA: Bupati Anas (kiri) dan Ketua STP Bali Dewa Gede Nugraha (kanan) meneken nota kerja sama disaksikan Menpar RI Arief Yahya di Pendapa Shaba Swagata Blambangan Senin kemarin.
tersebut, alumnus Jurusan Pariwisata Poliwangi yang saat ini baru terbatas pada jenjang D3 bisa langsung melanjutkan ke jenjang S1 di STP Bali. “Sinergi dengan STP Bali sangat relevan karena kualitasnya sudah teruji. Banyak mahasiswa STP Nusa Dua sudah dikontrak pelaku usaha pariwisata sebelum menyelesaikan pendidikan,” tambah Anas. (c1/afi)
Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ISTIMEWA
sepakati dan diakui pelaku industri pariwisata untuk berbagai jenis keahlian, mulai perhotelan, kuliner, hingga wisata minat khusus seperti wisata petualangan. Arief berharap, dengan kualitas SDM yang semakin membaik,
pariwisata di Banyuwangi bisa terus tumbuh dan memberi nilai tambah yang optimal bagi masyarakat. “Banyuwangi punya potensi alam dan budaya. Secara geografis juga dekat Bali yang masih menjadi poros utama pariwisata kita,” jelas Arief.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, dalam kerja sama ini, SDM pariwisata Banyuwangi akan mendapatkan pelatihan dari STP Nusa Dua. Jenis pelatihan mulai manajemen kepariwisataan, tata boga, pengelolaan home stay,
hingga manajemen jasa perjalanan. Anas berharap, setelah bersinergi pelatihan dengan STP Bali, pelayanan kepada wisatawan bisa lebih baik. “Teknisnya nanti masing-masing kelompok masyarakat di sekitar objek wisata akan
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Belakang RM Boga
Djl Rumah Blkng RM Boga Hrg 700 Jt Ng Bs KPR Bank, SHM dan IMB L 220 m, R. Tamu, R. Kluarga ber AC, T Utma 2 ber AC, KT Biasa 3 H: 081336159705/08123458339
Kos Rogojampi Terima Kos Eksklusif & Terima Parkir Kendaraan Bermotor Dekat Sekolahan Dpn Stasiun Rogojampi Hub: 081 287 778 099 081 291 718 688
HATI-HATI
Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konÀrmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
didata apa saja kebutuhan untuk pelatihan SDM-nya. Target kita tahun ini 100 SDM pariwisata Banyuwangi yang bakal langsung dididik di STP Bali,” ujar Anas. Selain bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi, STP Nusa Dua Bali juga menjalin sinergi dengan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Dalam kerja sama
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
BANYUWANGI
Truk Mitsubishi Dijual Truk Mitsubishi Fuso 4 Unit Th ‘85, ‘82, Barang Bagus Hub: Hp. 081 336 601 179, 085 336 576 668
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
SEHUBUNGAN dengan adanya gejolak pada pasar keuangan dan nilai tukar rupiah, diperlukan kebijakan khusus dari pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang realistis. Salah satu kebijakan pemerintah yang responsif yaitu mengatur kembali perlakuan Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap Barang Kena Pajak yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor. Peraturan Menteri Keuangan RI No.106/PMK.010/2015 tanggal 8 Juni 2015 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah merupakan salah satu instrumen kebijakan Pemerintah untuk mewujudkan kepastian hukum didalam pengelolaan PPnBM. Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) adalah kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya termasuk rumah dan town house dari jenis nonstrata title dengan luas bangunan 350 m2 atau lebih; serta apartemen, kondominium, town house dari jenis strata title, dan sejenisnya dengan luas bangunan 150 m2 atau lebih. Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 40% (empat puluh persen) adalah kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak; serta kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara seperti peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru senapan angin. Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 50% (lima puluh persen) adalah kelompok pesawat udara selain yang tercantum dalam Lampiran II, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga seperti helikopter, pesawat udara dan kendaraan udara lainnya, selain helikopter; serta kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara seperti senjata artileri, revolver dan pistol, senjata api (selain senjata artileri, revolver, dan pistol) dan peralatan semacam itu yang dioperasikan dengan penembakan bahan peledak. Jenis Barang Kena Pajak yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) adalah kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum seperti kapal pesiar, kapal ekskursi, dan kendaraan air semacam itu terutama dirancang untuk pengangkutan orang, kapal feri dari semua jenis, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum; serta yacht, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum. (adv)
Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak 1500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 22 JULI
23
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Siswa SMP Hamil Enam Bulan
PREMANISME
Polisikan Pacar karena Enggan Bertanggung Jawab NUR HARIRI/JPRS
BERBAHAYA: Sejumlah satu barang bukti yang diamankan polisi dari tangan Hendro adalah pisau.
Pelaku Dijerat dengan UU Darurat SITUBONDO – Hendro, pria 22 tahun asal Kampung Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, kini hanya bisa menyesali perbuatannya. Pelaku pemerasan di malam takbiran ini harus terus mendekam di sel tahanan Mapolres Situbondo. Dia dijerat menggunakan Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, jeratan hukum kepada tersangka dilakukan berdasar barang bukti yang berhasil disita polisi. “Pelaku memang memeras korban dan ditangkap polisi, tapi ada alat yang digunakan untuk mengancam korbannya,” katanya. Nanang menyebutkan, alat yang digunakan pelaku untuk mengancam korban adalah sebilah pisau. “Jadi tidak hanya pemerasan, tetapi saat melakukan pelaku juga mengancam korbannya menggunakan pisau. Barang buktinya ada dan saat ini sudah kita amankan,” kata Nanang. Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa pria yang ditangkap saat perayaan malam takbir itu masih terus menjalani pemeriksaan. “Motif sesungguhnya masih kita dalami. Sementara ini dugaan pemerasan dilakukan pelaku dimana uangnya akan dibelikan minuman, ini juga kita dalami lagi,” terangnya. Data yang berhasil dikumpulkan, selain pisau polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain yang dibawa pelaku. Diantaranya satu unit sepeda motor, uang tunai Rp 45 ribu, sebuah Hand Phone, sabuk pinggang, serta beberapa barang hukti lain.(rri/pri)
BESUKI - Polres Situbondo terus mendalami kasus pencabulan yang dialami SA, 14, warga Desa/ Kecamatan Besuki. Bocah yang masih duduk di bangku kelas II salah satu SMP di Situbondo itu, kini tengah hamil enam bulan karena disetubuhi pacarnya. Dalam laporannya Minggu (19/7) lalu, SA menyebut bahwa pelaku pencabulan terhadap dirinya, tak lain adalah pacarnya sendiri berinisial ED. Pria 16 tahun tersebut juga seorang pelajar. Dia sudah duduk di bangku SMA kelas 2, di salah satu sekolah di Situbondo. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Situbondo, insiden pencabulan itu terjadi sekitar Januari 2015 lalu.
NUR HARIRI/JPRS
MELAPOR: SA, korban pencabulan memberikan keterangan kepada petugas SPKT Polres Situbondo.
Saat itu SA berpacaran dengan ED yang tinggal di warga Desa/Kecamatan Jatibanteng. Meski keduanya belum lama berpacaran, tetapi ED sudah sering mengajak SA jalan-jalan. Suatu ketika ED mengajak kor-
ban bermain ke Pelabuhan Besuki. Beberapa saat setelah bermain di pelabuhan, akal bulus ED ternyata muncul. Dia mengajak SA bermain ke sungai Bloro, Kecamatan Besuki. Nah, di pinggir sungai Bloro itu-
lah, ED memaksa SA untuk melayani nafsu bejatnya. Keduanya kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri. Sebelum melakukan persetubuhan, ED juga merayu korban dan berjanji akan bertanggung jawab akan apa yang terjadi dikemudian hari. Persetubuhan ED dan SA di pinggir sungai ini ternyata tak hanya dilakukan satu kali. ED yang sudah merasa ketagihan kembali mengulangi perbuatannya hingga tiga kali. Insiden persetubuhan kedua tetap dilakukan di pinggir sungai Bloro. Namun, untuk ketiga kalinya dilakukan di rumah salah seorang teman ED, di Dusun Taman, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Akibat persetubuhan tersebut, perut SA pun berubah. Dirinya hamil dan sekarang usia kandungannya sudah enam bulan. Sebelum kandungannya besar, SA sudah sempat meminta pertanggung jawaban kepada ED. Sayang, usahanya itu tidak digubris. ED lari da-
ri tanggung jawabnya. Lantaran itulah, SA dan keluarganya merasa tidak terima. Didampingi kuasa hukumnya, Supriyono kemudian melaporkan kasus pencabulan tersebut kepada polisi. “Pihak keluarga terpaksa melapor kepada polisi. karena ED dan keluarganya terkesan tidak mau bertanggung jawab,” kata Supriyono, kepada wartawan koran ini kemarin (21/7). Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo Ipda Nanang Priambodo mengatakan, saat ini pihaknya sudah memintai keterangan koran. Pihaknya berjanji juga akan memanggil terlapor ED guna dimintai keterangannya septutar kasus yang dilaporkan. Pemeriksaan sementara terhadap korban sudah. Yang jelas akan ada pemeriksaan lanjutan. Kami juga akan memanggil terlapor sebagai saksi. Jadi kasus ini penyidik PPA Satreskrim Polres Situbondo,” kata Nanang Priambodo. (rri/pri)
APA POLE
NUR HARIRI/JPRS
LENGANG: Suasana terminal bus di Kota Situbondo. Kemarin (21/7) merupakan puncak arus balik para pemudik yang diprediksikan Dinas Perhubungan.
Puncak Arus Balik di Situbondo tak Ada Kendala NUR HARIRI/JPRS
DIRAWAT: Rudi Dwistanto, korban ledakan kembang api menjalani perawatan medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Ledakan Kembang Api Lukai Tangan Warga SITUBONDO – Rudi Dwistanto barangkali tak akan pernah melupakan malam takbir hari raya Idul Fitri tahun ini. Sebab, ketika itulah pria berumur 36 tahun ini mengalami kejadian yang membuat tangan kirinya luka bakar. Iya, dia terkena ledakan kembang api ukuran jumbo. Rudi pada mulanya ikut menyaksikan pesta kembang api di kampungnya, di Olean tengah, Desa Olean, Kecamatan Kota. Banyak tetangganya menyalakan kembang api sehingga terdengar bersahutan. Ukurannya dari yang kecil hingga yang besar. Namun, kegembiraan malam takbir, Kamis (16/7) lalu itu berubah menjadi petaka bagi Rudi. Itu terjadi saat kembang api ukuran besar hendak dinyalakan. Warga setempat mengikatnya ke pagar besi rumah milik warga. Kembang api yang diduga memiliki kekuatan ledakan dahsyat tersebut kontan meledak dan mengeluarkan kembang api yang begitu indah. Sayang, baru beberapa ledakan, tali rafia yang mengikat kembang api itu mulai renggan dan terlepas. kembang api tersebut langsung miring dan mengarah ke orang-orang yang sedang melihatnya. Rasa panik saat itu mulai dirasakan puluhan warga. Melihat kembang api mengancam banyak orang, Rudi Dwistanto bergegas memegangnya dan mengarahkan ke atas. Ledakan pertama dan kedua berhasil dengan mulus karena kembang api melesat ke atas. Nahas, pada ledakan terakhir, kembang api tak lagi melesat dan meledak di tangan kiri korban. Akibat kejadian itu, suasana girang di lokasi berubah jadi histeris. Sebagian warga serta sejumlah kerabat korban langsung membawanya ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. (rri/pri) http://www.radarbanyuwangi.co.id
SITUBONDO – Puncak arus balik di Kabupaten Situbondo terjadi Selasa kemarin (21/7). Namun, kondisinya tidak sepadat arus mudik sebelum Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, tidak ada pemandangan kendaraan yang tersendat. Suasana di terminal Kota Situbondo pun tidak terlihat lonjakan penumpang yang berarti. Pantauan koran ini, penumpang sebagian besar bus jurusan Situbondo-Jember, Situbondo-Banyuwangi, dan Situbondo-Sura-
baya terlihat belum penuh pada saat keluar dari terminal. Menurut Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, puncak arus balik memang diprediksi hari Selasa (21/7) kemarin. Namun, selama pihaknya memantau dari closed circuit television (CCTV), tidak ada jalan raya yang padat. “Kondisi arus balik yang diprediksi puncaknya hari ini (kemarin) berjalan tetap lan-
car. Pantauan CCTV tidak ada jalan raya yang tersendat. Semoga saja kondisi seperti ini terus berjalan sampai H+7 Idul Fitri nanti,” kata Lutfi. Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menyebut jalur Pantura Situbondo tidak mengalami kepadatan sejak hari raya kedua, hingga kelima kemarin. “Laporan dari petugas yang melaksanakan Ops Ketupat Semeri 2015 tidak ada jalan raya
yang tersendat,” katanya. Dikatakan, kondisi arus balik yang lancar memang dipengaruhi dari pengendara. Pada saat arus balik, banyak warga yang tidak berbarengan untuk kembali ke tempat kerja mereka atau ke tempat tinggalnya semula. “Kondisinya berbeda dengan arus mudik. Kebanyakan warga berbarengan sehingga puncaknya H-3 sampai malam hari raya. Tapi kalau arus balik lebih terurai karena tidak bersamaan,
sejak H+2 sudah ada arus balik dan diprediksi sampai H+7 nanti,” terangnya. Selain itu, lancarnya arus balik juga dipengarungi oleh kondisi masyarakat yang ada di Situbondo. Sebelum hari raya banyak warga yang mengunjungi pusat pertokoan, sementara pasca hari raya sangat jarang warga yang berbelanja pakaian atau kebutuhan lain. Warga lokal kebanyakan sibuk silaturrahmi ke rumah-rumah saudara mereka. (rri/pri)
Usulkan ke Pemerintah Provinsi Segera Dibangun Sembilan Rumah Warga Dusun Pagar Gunung yang Terbakar SITUBONDO – Insiden kebakaran yang menghanguskan sembilan rumah warga mendapat perhatian serius pemerintah Kabupaten Situbondo. Seperti kemarin (21/7), Bupati Situbondo Dadang Wigiarto datang ke lokasi kebakaran di Dusun Pagar Gunung, Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng. Dadang wigiarto yang tiba di lokasi langsung menuju tenda pengungsian. Bupati datang didampingi sejumlah petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo. Selain melihat tenda, Dadang juga mampir ke dapur umum yang digunakan untuk memasak. Di lokasi tersebut bupati langsung memberikan bantuan sembako serta uang tunai kepada sembilan kepala keluarga (KK) yang rumahnya habis terbakar. Dadang menyebutkan, insiden
NUR HARIRI/JPRS
HARU: Bupati Situbondo mendatangi keluarga sembilan rumah yang terbakar di Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng, kemarin (21/9).
kebakaran merupakan musibah yang tidak diminta oleh siapa pun. Karenanya, atas nama pemerintah dirinya meminta agar seluruh korban bersabar. “Setiap musibah itu pasti ada hikmahnya, jadi harus
tetap bersabar,” katanya. Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Zainul Arifin menyebutkan, selain bantuan sementara berupa tenda dan sembako, pihaknya juga akan men-
gupayakan bantuan sosial berupa pembangunan kembali sembilan rumah yang terbakar tersebut. “Kami langsung melaporkan insiden kebakaran ini kepada BPBD Profinsi sampai pusat. Selain me-
lapor, kami juga mengusulkan bantuan sosial untuk membangun sembilan rumah yang terbakar. Usulan itu kami upayakan dan sekarang masih berkoordinasi dengan BPBD propinsi,” kata Zainul Arifin. Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah Kasubag Humas Polres Situbondo Ipda Nanang Priambodo mengatakan, insiden kebakaran yang menghanguskan sembilan rumah tersebut memang terbakar karena api tungku. “Dugaan awal hingga selesai dilakukan olah TKP hasilnya seperti itu. Api berasal dari tungku yang belum mati,” katanya. (rri/pri) Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Dusun Pagar Gunung, Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng. Pada saat kebakaran terjadi Sabtu (18/7) lalu, seluruh penghuni sembilan rumah sedang berlebaran ke rumah saudaranya yang lain. Sembilan rumah tersebut habis terbakar dan tidak ada barang yang dapat diselamatkan. Kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juga rupiah. (rri/pri) email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RABU 22 JULI TAHUN 2015
HALAMAN 26
PT Lonsum Bedah Dua Rumah Warga LIHAT ERUPSI: Michael asal Amerika Serikat bersama istri dan anaknya di lereng Gunung Raung kemarin pagi (21/7).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Erupsi Raung Tarik Wisatawan Asing SONGGON - Erupsi Gunung Raung yang mengeluarkan abu vulkanik ternyata menarik perhatian sejumlah wisatawan mancanegara. Mereka banyak yang penasaran dan datang langsung ke lereng gunung berapi itu kemarin (21/7). Rasa penasaran para turis itu muncul setelah Bandara Ngurah Rai di Bali ditutup sementara karena abu vulkanik Gunung Raung, Banyuwangi. “Saya harus transit di Bandara Taipe, Taiwan, karena bandara di Bali ditutup,” cetus Michael, 24, wisatawan asal Amerika Serikat. Michael yang mengaku memiliki istri orang Indonesia itu hampir tiap tahun berkunjung ke Indonesia. “Saya tiap tahun datang ke Indonesia untuk menjenguk istri,” cetus pria berprofesi sebagai desainer bangunan dan taman itu. Menurut Michael, jadwal penerbangan dari Amerika Serikat ke Bandara Ngurah Rai, Bali, dua pekan lalu sempat terganggu dan ditutup akibat abu vulkanik Raung. “Saya transit di Taiwan sampai Bandara Ngurah Rai dibuka lagi,” ungkapnya. Gara-gara harus transit di Taiwan itu, setiba di Indonesia Michael mengajak istrinya yang kebetulan warga Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, itu melihat langsung Gunung Raung. “Hobi suami saya memang traveling ke alam terbuka,
terutama naik gunung,” cetus Ita Purnama, 19, istri Michael. Rasa penasaran itu juga disam-
paikan, Daniel, salah seorang wisatawan asing asal Australia. Sejak pagi hari Daniel didampingi
istri berkunjung ke lereng Raung sambil mengabadikan momen langka tersebut. (ddy/c1/abi)
Mengharmoniskan Hubungan Intim Suami Istri TIDAK ada suami yang menginginkan gangguan fungsiseksual, seperti ejakulasi dini dan impotensi. Suami yang sering mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal dan depresi. Mereka cenderung menghindari hubungan suami-istri dan menjaga jarak. Jika tak diobati dengan cepat, risiko impotensi bisa terjadi. Ejakulasi dini bisa terjadi karena faktor psikologi, depresi, stres, kurang percaya diri, atau konflik yang memengaruhi intimasi emosional dengan pasangan. Kondisi ini bisa menimbulkan masalah hubungan suami-istri karena ketidakpuasan pihak perempuan. Masalahnya, hampir 90 persen pasien merasa sungkan dan malu berkonsultasi ke dokter. Padahal, hubungan suami-istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis dan medis. Penelitian menunjukkan
manfaat positif bila seseorang bisa melakukan hubungan seks secara reguler. Yakni, terhindar dari risiko serangan jantung dan stroke. Terhindar dari risiko kanker prostat. Terhindar dari risiko Atrofi (pengecilan ) penis karena jarang digunakan. Obat instan untuk atasi stres dan depresi dengan melepaskan endorfin sehingga memberi rasa nyaman. Memperpanjang usia pria 10 tahun dibanding orang yang jarang melakukannya. Hubungi On Clinic Indonesia, jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria serta perempuan seperti gangguan orgasme, frigid dan kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan tingkat penyembuhan di atas 90 persen. Sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan tetap menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. (adv/sat)
GLENMORE - PT.PP London Sumatra (Lonsum) Indonesia Tbk, Treblasala Estate, Kecamatan Glenmore, melakukan bedah rumah tak layak huni di Dusun Karangharjo, Desa Karangharjo, dan Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Manajer PT. PP. Lonsum Ir. Syaiful Bahri yang diwakili Kasi Pembukuan Hadi Sutarno mengatakan kegiatan sosial bedah rumah tidak huni layak tersebut adalah bagian dari upaya perusahaan dalam membantu program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya dalam penuntasan angka kemiskinan. Sutarno menjelaskan, beberapa waktu lalu Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, dan Peternakan meminta PT. PP. Lonsum, Tbk untuk membantu program pemerintah mengadakan bedah rumah tidak layak huni dengan dana CSR. Permintaan itu langsung direspons dan disetujui jajaran pimpinan PT. PP. Lonsum Tbk. Kemudian, pihak perusahaan mencari rumah warga yang tak layak huni untuk dibedah. “Kemudian kami temukan rumah warga yang tak
Ir. Syaiful Bahri Informasi lebih lanjut hubungi 1500-001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS 08551050005 PIN 29FD2F5F, WA 081314922776, www.onclinic.co.id atau e-mail: info@onclinic.co.id.
Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telepon dengan tim medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.
Manajer PT. PP. Lonsum Tbk
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
BEDAH RUMAH: Kasi Pembukuan Sutarno saat meninjau lokasi bedah rumah.
layak huni untuk dibedah, yaitu di Desa Karangharjo dan Desa Sepanjang,” sebutnya. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan dana CSR dengan total nilai Rp 10.000.000. “Pelaksanaan bedah rumah berjalan lancar dan sudah selesai,” katanya. Sutarno berharap, bantuan bedah rumah melalui dana CSR tersebut bermanfaat bagi dua warga kurang mampu tersebut. Mereka bisa menikmati tempat tinggal yang lebih layak dibanding sebelumnya. Di sisi lain, Sutarno juga menyebutkan, selain bedah rumah, selama ini dana CSR PT. PP. Lonsum Tbk juga disalurkan untuk hal lain, misal bantuan kursi dan meja belajar bagi sejumlah sekolah, bantuan untuk pembangunan pesantren dan beberapa kegiatan lain. “Tentu kita utamakan masyarakat sekitar perusahaan, khususnya di Kecamatan Glenmore,” pungkasnya. (azi/adv)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Rabu 22 Juli 2015
27
Pelabuhan Diprediksi Padat hingga H+8 n SEHARI...
lancar kepadatan yang biasa terjadi di pelabuhan,” jelasnya. Pihak ASDP memprediksi, banyaknya kendaraan dan penumpang yang menyeberang ke
Sambungan dari Hal 21
Penumpukan kendaraan tidak sampai penuh di halaman parkir pelabuhan,” tambahnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi sampai sore kemarin, kendaraan para pemudik yang menyeberang ke Bali masih didominasi kendaraan roda dua. Hal itu terlihat saat para pemudik mengantre di pelabuhan untuk masuk ke dalam kapal. Kendaraan roda dua tampak berjubel mengantre untuk berebut masuk ke dalam kapal. Mobil pribadi pun demikian, tapi jumlahnya tidak sebanyak kendaraan roda dua yang hendak menyeberang ke Bali. Sementara itu jika dibandingkan tahun lalu, pada H+4 Lebaran tahun ini pelabuhan memang
Sambungan dari Hal 21
Sejumlah pengunjung mengaku kecewa ketika tiba di Pantai Boom lantaran masih dipungut jasa parkir. Seperti yang dikatakan Erin, 35, warga Kalibaru. Dia kecewa karena harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli tiket masuk 8 anggota keluarganya. “Ya kaget sih. Bulan Puasa kemarin sepertinya masuk masih bayar Rp 2.000,” ujarnya. Yang membuatnya kecewa lagi ketika di tempat parkir ter-
akan habis setelah H plus 7 Lebaran. ”Prediksi sampai H+8 arus balik ini akan terus berlangsung,” pungkas pejabat pelabuhan yang hobi gowes itu. (tfs/c1/bay)
Bawa Fotokopi STNK Motor Yamaha n TIDAK... Sambungan dari Hal 21
Benny mengatakan, panitia membuka pendaftaran dan registrasi ulang di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89C, Banyuwangi. Jika
RENDRA KURNIA/RABA
BALIK KE BALI: Ratusan motor masuk perlahan ke dek kapal di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (21/7).
terpantau lebih sepi. Hal itu bukan semata-mata karena para pemudik belum semua kembali ke Bali. Sepinya pelabuhan dari pemudik itu disebabkan jumlah armada kapal dan dermaga di
Pelabuhan ASDP Ketapang telah berjalan efektif. Saharuddin menyadari, penambahan dermaga MB III dan penambahan jumlah armada kapal yang melayani
rute pelayaran di Selat Bali benar-benar berhasil mengurai kepadatan arus balik Lebaran. ”Pengoperasian dermaga MB III dan tambahan kapal itu mampu memper-
nyata Erin masih ditarik uang parkir oleh petugas sebesar Rp 8.000 untuk empat sepeda motor. “Bawa tiga motor ditarik parkir Rp 8 ribu oleh petugas. Padahal, katanya per motor Rp 2.000,” ujarnya. Salah satu petugas parkir yang ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (21/7) mengakui, pihaknya memang masih menarik tiket parkir kendaraan yang masuk. Namun, dia tidak mematok nominal. “Seikhlasnya, karena kalau tidak ada yang membantu menata motor, pasti semrawut,” ujar salah satu
petugas parkir yang tidak mau menyebutkan namanya. Lastri, 38, pengunjung asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, mengatakan dirinya memaklumi perubahan harga tiket masuk Pantai Boom tersebut. “Ini sudah lumrah karena momen Lebaran. Tapi memang terlalu mahal sih. Sebab, tidak ada hiburan tambahan di dalam,” ungkap perempuan berjilbab itu. Sementara itu, di loket dan gerbang masuk terdapat poster adanya hiburan tambahan di Pantai Boom mulai 18 Juli hingga 26
kuota penumpang telah penuh, otomatis pendaftaran peserta Balik Gratis ditutup. “Jadi, segera daftarkan diri Anda mumpung kuota masih ada,“ ujar lelaki yang akrab disapa Mas Benny itu. Program Balik Gratis Bareng Yamaha itu digelar Yamaha bersama
Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan didukung GenArt Advertising and Digital Printing, Pesona Ijen Travel, serta Finn Boutique. Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi nomor (0333) 412224 pada jam kerja atau Mas Benny di nomor 082331102936. (*/c1/bay)
Disemprot Air oleh Pemilik Warung n KORSLETING... Sambungan dari Hal 21
Ternyata Konsernya Malam Hari n BAYAR...
Bali pada arus balik ini akan berlangsung sampai beberapa hari ke depan. Berkaca dari tahuntahun sebelumnya, kendaraan pemudik pada arus balik biasanya
Pradana mengaku tidak ada firasat apa pun sebelum dia berangkat dari rumah keluarga istrinya di Kecamatan Songgon, Banyuwangi, menuju Situbondo, malam itu. Mobil yang dia kendarai juga tidak pernah mengalami kerusakan. Hanya, saat dia melintas di kawasan Watudodol dari arah selatan tiba-tiba lampu mobil tersebut mendadak mati. Mengetahui ada yang tidak beres, dia langsung menghentikan mobil dan parkir di pinggir jalan. Saat dia keluar mobil, asap ternyata telah mengepul kemudian disusul api berkobar di kap mesin mobilnya. ”Padahal, mobil ini sering dipakai perjalanan jauh dan tidak pernah rewel. Ini ma-
Juli. Hiburan itu berupa konser artis Banyuwangi hingga pasar malam. “Konsernya digelar nanti malam,” ujar salah satu petugas pemeriksa tiket. Sementara itu, secara terpisah Kepala Kelurahan Kampung Mandar, Bambang Purwanto, mengatakan perubahan harga tiket masuk tersebut dikelola masyarakat Kampung Mandar. “Mereka membentuk kepanitiaan dan langsung mengajukan proposal kepada pengelola Pantai Boom, yakni Pelindo dan pemkab. Jadi, tidak lewat kelurahan,” ujarnya. (cin/c1/bay)
lah terbakar,” ujar Pradana dengan nada heran. Sadar mobilnya terbakar, dia langsung menyelamatkan istri dan anaknya agar segera keluar dari mobil. Barang-barang penting di dalam mobil juga berhasil dikeluarkan Pradana. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung membantu korban. Mereka spontan memadamkan api dengan air. ”Langsung saya selamatkan istri dan anak saya, alhamdulillah kita semua selamat,” tambah Pradana. Ketut, 53, pemilik warung di sekitar Watudodol, mengaku panik saat mobil tersebut terbakar. Sebab, mobil itu terbakar tepat berada di depan warungnya. Tahu ada kobaran api, dia bersama tiga warga lain langsung mengambil selang air dan menyemprotkan air ke arah mobil.
”Kap mobil kita buka menggunakan linggis, api sudah mulai membakar bagian roda mobil. Sekitar 20 menit kemudian api berhasil dipadamkan,” jelas Ketut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, mesin mobil Aveo tersebut sudah hangus. Sebagian roda depan sebelah kiri juga sudah meleleh. Kap mobil berwarna silver itu juga sudah berubah warna menjadi hitam karena gosong. Saat kejadian berlangsung sempat terjadi kemacetan karena pengendara yang melintas banyak yang menunggu mobil Aveo itu benar-benar padam. Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Amar Hadi Susilo yang berada di lokasi kejadian memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. ”Ada korsleting di bagian mesin, terus terbakar,” pungkas Amar. (tfs/c1/bay)
Terus Dicari, Daging Sapi tetap Tinggi n UPAH... Sambungan dari Hal 21
Disinggung tentang produksi, Urik mengakui sebenarnya produksi cabai petani cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat pada momen Lebaran. Hanya saja, terkendala tukang petik yang libur bekerja. Harga cabai hijau juga turun dari Rp 60 ribu menjadi Rp 45 ribu per Kg. “Meski turun, harga cabai merah terbilang masih mahal. Karena barangnya memang jarang tapi banyak yang cari untuk variasi menu makanan di restoran-restoran. Ini cabai hijau hanya ada di Kecamatan Kalibaru,” katanya.
Harga sayur lain yang turun adalah brokoli. Lebaran lalu harga sayur brokoli mencapai Rp 15 ribu per Kg. Namun, mulai kemarin harganya turun menjadi Rp 8 ribu per Kg. Sama dengan harga daun bawang yang meroket Rp 20 ribu per Kg, kini turun menjadi Rp 8 ribu per Kg. Harga bawang merah juga turun dari Rp 25 ribu menjadi Rp 18 ribu per Kg. Sementara itu, harga komoditas hasil ternak masih belum turun. Harga daging sapi masih berada pada kisaran Rp 120 ribu per Kg. Harga daging ayam Rp 32 ribu per Kg, sedangkan harga telur masih bertahan di angka Rp 20 ribu per Kg. (cin/c1/bay)
MURAH: Urik memilah cabai yang bagus di lapaknya di Pasar Banyuwangi kemarin.
RENDRA KURNIA/RABA
Makan dan Menikmati Pemandangan di Depan Pos n POS... Sambungan dari Hal 21
Selama Lebaran ini PPGA Raung yang berada di lereng gunung mendadak ramai dikunjungi warga yang datang dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi. Malahan, juga banyak yang dari luar daerah. Kunjungan warga ke PPGA Raung itu meningkat drastis dibanding hari biasa. Warga yang datang awalnya hanya masyarakat yang tinggal di sekitar Kecamatan Songgon, Kecamatan Singojuruh, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Sempu, dan Kecamatan Genteng. Sejak aktivitas gunung sering menghiasi layar kaca televisi dan menghebohkan dunia penerbangan di Indonesia karena harus ditutup akibat semburan abu vulkanik, Gunung Raung semakin tersohor. Para pengunjung yang datang itu umumnya penasaran dengan cerita dari mulut ke mu-
lut dan media sosial. Mereka datang ke PPGA Raung mengendarai motor dan mobil pribadi. Tetapi, juga ada yang datang mengendarai sepeda pancal dan ramai-ramai naik truk dengan bak terbuka. “Pemandangannya bagus, tapi jalannya rusak,” ujar Kastriah, 60, warga Gubeng, Surabaya. Perempuan paro baya itu sengaja datang dari Surabaya untuk melihat dari dekat kondisi Gunung Raung. Dia mengaku penasaran karena semburan abu vulkanik Raung sempat melanda Surabaya hingga penerbangan di Bandara Juanda ditutup. “Sekalian silaturahmi ke Banyuwangi, saya sempatkan mampir ke sini (Gunung Raung),” katanya. Silaturahmi ke Banyuwangi ini juga untuk memastikan keluarga, saudara, dan kerabatnya yang tinggal di Dusun Wonorejo, Desa Balak, Kecamatan Songgon, tetap baik. Saat mendengar informasi
dari media bahwa Gunung Raung meletus, dia terkejut dan khawatir nasib keluarganya. “Saya kira kondisinya sudah gawat, ternyata semua masih baik-baik saja dan tetap beraktivitas seperti biasa,” ujarnya. Salah satu yang menjadi pusat perhatian selama erupsi Gunung Raung adalah PPGA Raung. Tidak sedikit warga berdialog langsung dengan petugas yang berjaga tentang perkembangan gunung berapi itu. Pengunjung juga ada yang mengamati seismograf. Warga lain ada yang membaca pengumuman tentang Gunung Raung. “Saya baru tahu Gunung Raung pernah meletus pada tahun 1500-an,” ujar Nur Rohman, 29, warga Desa Balak, Kecamatan Songgon. Setelah banyak mendapat penjelasan dari petugas pengamat gunung, warga semakin tahu dan yakin bahwa saat ini kondisi Raung tengah “batuk-batuk”. Dari penjelasan petugas itu, mereka tak
lagi panik dengan keselamatan warga sekitar Gunung Raung, termasuk sejumlah desa yang terdampak langsung abu Raung. Kondisi jalan rusak sejauh 3,2 kilometer menuju PPGA Raung ternyata malah menjadi tantangan dan daya tarik tersendiri. Tidak ada warga yang balik kanan karena jalan penuh batu. Selama berada di pos pengamatan, sebagian warga ada yang makan bersama. “Suasananya ini tidak ada di tempat kami, makanya kami sengaja bawa makanan untuk dimakan di sini ramai-ramai,” ujar salah seorang warga yang enggan dikorankan namanya. Sarapan pagi di bawah rindangnya pohon cengkih di lereng Gunung Raung dengan aroma terapi membuat selera makan bertambah. Apalagi, sambil melihat Gunung Raung yang terus mengeluarkan abu vulkanik. “Semoga cepat normal kembali,” harapnya. (c1/abi)
Bupati Idol Tahap VI
❉ Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
*Potong & kirim sebanyak-banyaknya ballot Asli. Batas pengiriman 22 Agustus 2015.
: : :
Edisi 21 Juli *diterima paling lambat tanggal 22 Juli 2015
LOLOS 10 BESAR BUPATI IDOL 2015
Michael Edy Heriyanto
Abdullah Azwar Anas
Guntur Priambodo
Anton Sunartono
Eko Susilo Nur Hidayat
Basuki Rachmad
Neni Viantin Diyah Martiva
Angka Wijaya
Munib Syafa’at
Agus Dani T
28 36
Jawa Pos Sabtu 11 Juli 2015 Rabu 22
Promo Dua Lantai dan Gratis Furniture Hanya di Mendut Regency PULANG kampung sambil melirik peluang usaha, paling tepat memilih properti. Peluang usaha yang satu ini sudah diakui sangat prospek. Namun jika tidak cerdas dalam memilih maka investasi yang ditanamkan juga akan melambat. Mendut Regency adalah salah satu jenis properti yang bergerak dibidang perumahan. Selain menawarkan hunian yang dari semua sisi layak, juga menawarkan tingkat investasi yang sangat cepat. Ya, kawasan Mendut yang berada di belakang Kantor Pemkab Banyuwangi ini sudah menjadi lokasi yang menawarkan investasi yang tinggi. Kehadiran Mendut Regency ternyata mampu mendongkrak daerah sekelilingnya, maklum hunian yang ada di Mendut Regency ini semuanya menawarkan standar perumahan yang sehat, nyaman dan aman dan layak huni. Standar ini sudah sepenuhnya ada di Mendut Regency. Plus fasilitas yang ada di dalamnya. Maka untuk meningkatkan nilai huni dan investasi tersebut, Mendut membuat dua tipe baru Amaryllis yang memiliki tipe 80/110 dan tipe Sakura 130/200. Kedua tipe baru ini memiliki dua lantai. Dengan harga yang sangat terjangkau dengan fasilitas yang sangat lengkap, dijamin harga kedua tipe ini akan memberikan investasi yang sangat cepat. Direktur Mendut Regency, H Sunardi mengatakan konsep dua tipe baru ini adalah town house. Artinya, pengembang menyediakan tingkat fasilitas yang lebih kepada penghuninya. Misalnya, tingkat keamanan yang 24 jam dengan one gate system, jumlah unit terbatas serta fasilitas pendukung lainnya seperti kolam renang, club house, serta ruang terbuka. “Untuk masa promo ini kami
ISTIMEWA
TERJANGKAU: Rumah Amaryllis yang memiliki tipe 80/110 dua lantai bisa didapatkan dengan harga promo dan free furniture serta cash back.
memberikan free furniture, set ruang tamu, special cash back, spesial hadiah langsung,” kata Sunardi kemarin. Sunardi mengatakan desain dan bentuk rumah yang ditawarkan pada kedua tipe baru ini berbeda dari yang sudah ada di komplek Mendut. Lingkungan yang ter-cluster dengan view Gunung Ijen dan Pantai Boom di sisi timur akan menambah sisi eksotisnya. “Kami sebagai pengembang selalu memperhatikan lingkungan yang bagus dan tertata apik dengan sistem drainase yang sempurna,” ujarnya. Untuk penawaran harga promo ini, Anda dapat menghubungi 0333411700; 082244096666. (*/als)
Nikmati Tour Wisata Bersama BPW Sawerigading BANYUWANGI – Biro Perjalanan Wisata (BPW) Sawerigading Banyuwangi yang berkantor di Jalan Yos Sudarso 235 Jajag, Banyuwangi, atau depan terminal Jajag, menyediakan paket tour wisata jelajah Banyuwangi. Dengan potensi wisata di Banyuwangi yang semakin menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan armada yang dilengkapi fasilitas terjamin, dipastikan perjalanan wisata dengan BPW Sawerigading Banyuwangi akan lebih nyaman. Selain itu Biro Perjalanan Wisata, Sawerigading juga menyewakan mobil Avanza, Xenia, dan Innova, yang selalu ready. Selain itu untuk pemesanan tiket di saat balik mudik setelah Lebaran bisa datang di BPW Sawerigading yang telah menyediakan segala tiket perjalan baik kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut. Jadi, supaya lebih mudah dalam pemesanan segala tiket perjalan percayakan kepada BPW Sawerigading Banyuwangi. Biro Perjalanan Wisata Sawerigading Banyuwangi satu-satunya yang bisa melayani berbagai tiket pesawat terbang dengan berbagai tujuan baik domestik dan mancanegara. Bukan itu saja, BPW Sawerigading juga melayani paket tour religi (ziarah wali), Jogja tour, Bali tour, Bromo tour, Malang tour, serta paket tour luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, dengan harga sangat terjangkau. Untuk bisa menikmati pelayanan paket wisata dengan harga terjangku, bisa datang ke Kantor BPW Sawerigading Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 235
Wisman Juga Menyukai Kaus KaOsing KAUS KaOsing menjadi idola para pemudik. Orang Banyuwangi yang bekerja di luar daerah langsung belanja kaus KaOsing begitu mudik ke Bumi Blambangan. Orang luar daerah yang bekerja di Banyuwangi juga sangat menyukai desain-desain KaOsing yang mengangkat tema-tema kekayaan budaya Bumi Blambangan. Yang terbaru, ternyata kaus KaOsing juga disukai orang asing. Beberapa wisatawan asing yang mampir ke outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan Kantor Pemkab Banyuwangi/persis di seberang Kantor Pengadilan Agama Banyuwangi) sangat menyukai kata-kata dan ungkapan khas Osing di kaus KaOsing. Tentu saja setelah dijelaskan artinya oleh pramuniaga outlet KaOsing. ‘’Oh, nice t-shirt,’’ ungkap dua bule ketika belanja di outlet KaOsing. Setelah mengetahuai arti ungkapan di kaus KaOsing terbaru seperti Kang Jembar Dadane; Kurang-Kurang Sithik, Hang Penting APIK; Plastik Wadahe Marning, Kiplas Sithik Nggolek Maning; Bayem Rantine, Ayem Atine; BANYUWANGINISUN, IRIT-IRIT OROTOROT, Sing Duwe Rupo JERANGKONG NAWAI, dan Paran Hang Ngecet Lobok, kedua bule itu tambah kesengsem terhadap Banyuwangi. Menurut mereka orang Banyuwangi sangat menjunjung tinggi kearifan lokal. ‘’Kalau orang asing saja sangat menyukai kaus KaOsing, masak kita yang orang asli Banyuwangi tidak seperti mereka. Harusnya kita bangga juga dong. Membeli produk kaus KaOsing berarti ikut melestarikan bahasa Osing. Jadi tunggu apalagi, silakan berbondongbondong datang ke outlet KaOsing,’’ undang Tasya Madinah, pengelola outlet KaOsing. (*)
ISTIMEWA
NICE T-SHIRT: Dua wisatawan menunjukkan kaus KaOsing pilihannya untuk di bawa ke negaranya.
Cari Alat Kesehatan? Hanya di Alkes
SERBA LENGKAP: Berbagai alat kesehatan bisa anda dapatkan di Toko Alkes Genteng. Termasuk kursi roda.
EKO BUDIYONO/JPRG
SIAP MELAYANI: Armada Biro Perjalanan Wisata Banyuwangi siap melayani perjalanan wisata.
Jajag Banyuwangi ( 0333) 396 323 depan terminal Jajag. Atau ke kantor Sawerigading Banyuwangi yang sudah tersebar di seluruh kota di Banyuwangi. Untuk kota Jember di Jl. Darmawangsa No. 05 Telp (0331) 714 101, HP. 0819 3766 1115. Kota Malang di Jl. Basuki Rahmat No.01 Telp.(0341) 352 950. HP.0819 3760 6900. Surabaya Jl. Raya Sedati Ruko Pasar Wisata Blok E. No. 01-1A Sidoarjo Telp. 0878 5464 6522. Sedangkan di Banyuwangi ada di Jalan S.Parman No.05.(0333) 417 929 HP.0819 3766 1119.depan Hotel Santika Banyuwangi. (*/als)
ISTIMEWA
TOKO Alat Kesehatan (Alkes) yang berlokasi di Jalan Hasanudin (Barat RSUD Genteng) masih setia melayani konsumennya. Di toko ini, ada banyak jenis alat kesehatan terlengkap. Harganya dijamin termurah. Ada berbagai alat kesehatan mulai dari yang sekali pakai, seperti masker, sarung tangan, jarum, dan lain-lain. Bahkan, yang non disposable juga tersedia. Seperti kursi roda, tensi digital, dan alat cek untuk gula darah, asam urat, dan kolesterol. Ada juga doppler, timbangan bayi, alat sunat laser, celana khitan, dan lain-lain. Toko Alkes juga melayani servis segala macam alat kesehatan. Berbagai alat kesehatan di sini. Sangat mudah dibawa kemana-mana. Misalnya pengukur kadar gula
darah, asam urat, dan kolesterol. Beratnya ringan, mudah dibawa, cepat, dan akurat. Dengan menggunakan alat ini, kadar asam urat darah yang tinggi dapat terdeteksi lebih awal. Jika tak segera diketahui, apalagi dibiarkan, maka dapat menyebabkan pegal-pegal, linu-linu, nyeri sendi, kaku-kaku, dan rematik asam urat. Bahkan, bisa berimbas pada penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Untuk itu, segera dimonitor kadar asam urat Anda dan keluarga secara teratur. Untuk pemesanan alat pengukur kadar gula, asam urat, dan kolesterol ini bisa menghubungi Toko Alkes Genteng dengan nomor hand phone 082330216000 atau Pin BB 25936879. Toko Alkes juga melayani servis segala macam alat kesehatan. (*/als)