Radar Banyuwangi | 22 Maret 2014

Page 1

18 HARI LAGI

PILEG 2014 SABTU 22 MARET

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014 TA

Eceran Rp 5.750

Ketika DPT Banyuwangi Menyusut 2.046 Orang

Sebab Penyusutan DPT

Meninggal Dunia dan Pindah Alamat Penyebab Terbesar BANYUWANGI- Dalam rentang waktu Januari hingga Maret calon pemilih Pemilu 2014 menyusut sekitar 2.046 orang. Dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU 18 Januari lalu, jum-

lah pemilih di Banyuwangi mencapai 1.253.294 orang. Dengan adanya penyusutan 2.046 itu, maka secara otomatis jumlah DPT berkurang menjadi 1.251.248 orang dari

1.253.294 orang. Walau terjadi penyusutan sekitar 2000 lebih, namun KPU tidak mengubah jumlah pemilih yang ditetapkan 18 Januari itu. “Penyusutan itu tidak berarti mengubah komposisi jumlah

31

DPT. Total DPT tetap 1.253.294 orang,” ujar Ketua Pokja DPT KPU, Atim Hariyadi. Penyusutan jumlah DPT itu, terutama karena calon pemilih meninggal dunia n

1. Jadi anggota TNI/Polri: 3 orang 2. Belum cukup umur: 1 orang 3. Tidak dikenal: 4. Pindah alamat: 5. Identitas ganda:: 6. Meninggal dunia: a:

Baca Meninggal...Hal 41

BUTA AKSARA

SIGIT HARIYADI/RaBa

SIAP ACTION: Ratusan calon tutor pemberantasan buta aksara berkumpul di aula kantor Kecamatan Kalipuro kemarin.

Satu Tutor Mengajar Maksimal 15 Orang KALIPURO - Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012 yang menyebut jumlah warga penyandang buta aksara di Banyuwangi mencapai 47.355 orang tampaknya benar-benar menjadi cambuk bagi pemkab. Melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 4 Tahun 2014, Pemkab Banyuwangi menggelorakan program Gerakan Masyarakat Pemberantasan Buta Aksara dan Pengangkatan Murid Putus Sekolah (Gempita Perpus). Segenap stake holder mulai all out menyuk seskan program yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) itu. Bahkan, kemarin (21/3) 250 tutor pemberantasan buta aksara berkumpul di aula Kecamatan Kalipuro. Mereka menyatakan siap segera terjun ke lapangan untuk “mengentas” warga penyandang buta aksara tersebut n Baca Satu...Hal 41

GALIH COKRO/RaBa

ANTRE: Deretan kendaraan truk yang akan menyeberang ke Bali memadati ruas Jalan Gatot Subroto, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.

Pelabuhan Tutup 5 Jam Dampak Masa Pancaroba

Angin Kencang, Terapkan Sistem Buka-tutup KALIPURO - Angin kencang yang melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya kemarin (21/3), menyebabkan aktivitas penyeberangan trans Jawa-Bali melalui Pelabuhan Ketapang ditunda sekitar lima jam n Baca Pelabuhan...Hal 41

GALIH COKRO/RaBa

STOP BERLAYAR: Beberapa kapal lego jangkar tak jauh dari dermaga Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.

ANGIN kencang disertai hujan yang melanda Banyuwangi dan sekitarnya akhir-akhir ini merupakan fenomena yang wajar. Anginkencangtersebutmerupakan dampak masa pancaroba. Karena itu, Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengim-

bau agar warga lebih waspada terhadap angin yang bisa datang secara tiba-tiba. Hasil pantauan stasiun BMKG Banyuwangi kemarin (21/3) menyebutkan, angin kencang tersebut dipicu aktivitas awan konvektif (Comulonimbus) n Baca Dampak...Hal 41

Gempa 5,3 SR Goyang Barat Daya Banyuwangi

ADA APA LAGI

Anak Jotosan, Orang Tua Lapor Polisi KALIPURO - Aksi perkelahian antarbocah akhirnya berujung laporan polisi oleh kedua orang tua mereka. Seperti yang terjadi pada dua bertetangga di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Yang berkelahi awalnya Fery Andriawan, 12, dan Abdul Munif, 14. Setelah kejadian tersebut, orang tua Fery, Ribut Nanang, tidak terima dan lapor ke Polres Banyuwangi Kamis malam (20/3). Ribut Nanang membawa aksi perkelahian yang menimpa anaknya itu ke kantor polisi karena ayah Munif, Mansyur, 39, juga ikut memukul anaknya. “Tadi malam (kemarin malam) ke polres untuk melaporkan kejadian ini,” terang Sutris, ayah Ribut Nanang, yang merupakan kakek Fery Andriawan. Sutris yang ikut mendampingi saat melapor ke polres itu menyampaikan, aksi kekerasan yang menimpa cucunya itu terjadi pada Rabu (19/3) lalu. Sekitar pukul 18.30, Fery ditantang Munif dan dipukul dekat persawahan. “Saya diajak ke pinggir sawah, lalu dipukuli,” terang Fery Andriawan n Baca Anak...Hal 41

http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) melanda kawasan Banyuwangi Selatan pukul 04.32 dini hari kemarin (21/3). Pusat gempa terdeteksi di dasar Samudera Indonesia dengan posisi 9,7o Lintang Selatan (LS) dan 114,15o Bujur Timur (BT), tepatnya 153 kilometer (Km) barat daya Banyuwangi. Pusat gempa diprediksi berada di kedalaman 10 Km. Petugas Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro menuturkan, pusat gempa memang tidak

jauh dari Banyuwangi. Namun, getaran gempa tersebut tidak dirasakan sebagian besar warga Bumi Blambangan. ‘’Memang wilayah Banyuwangi rawan terjadi gempa karena berdekatan dengan pertemuan lempeng Bumi,” ujar Gigik. Dia menambahkan, kekuatan gempa tersebut masih tergolong berskala sedang dan tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Namun demikian, Gigik meminta masyarakat yang tinggal di pesisir Selatan Banyuwangi waspada. ”Waspada saja,” ujarnya.

Banyuwangi Se latan me ruKekuatan : 5,3 SR pakan tempat Pukul : 04.32 pertemuan Tanggal : 21 Maret 2014 dua lem peng Pusat Gempa benua. “Waktu nya kita tiKoordinat : 9,7 o LS dan 114,15 o BT anyuwangi Jarak : 153 Km barat daya Banyuwangi dak tahu, kaKedalaman : 10 Km rena tidak ada alat yang bisa Sementara itu, gempa susulan masih me- men deteksi kapan datangnya gempa,” mungkinkan terjadi. Apalagi, kata Gigik, laut pungkasnya. (mg2/c1/bay)

Gempa tak Terasa Dini ni Hari

Sari Ayu Islamiyah, Ibu yang Pingsan di Rel KA

Dua Hari Belum Makan, Jalan Kaki Glenmore-Karangasem Warga menemukan seorang perempuan pingsan dalam posisi menindih anaknya yang masih balita di rel KA tak jauh dari Stasiun Karangasem kemarin (21/3). Siapakah dia? AGUS BAIHAQI, Banyuwangi PEREMPUAN itu bernama Sari Ayu Islamiyah. Usianya sudah 43 ta hun. Dia mengaku berasal dari Lingkungan Banjaranyar, Kelurahan Airkuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali. Siang itu, dia terlihat masih lemah dan tergolek di ruang perawatan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Blambangan kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

LEMAH: Sari Ayu menjalani perawatan di UGD RSUD Blambangan (kiri). Perawat menggendong Sinta Fitri Ramadani.

Raut wajah Sari Ayu tampak pucat. Tatapan matanya, terlihat kosong

dengan tubuh yang lemah. Dengan berat, ibu dua anak itu membuka

mu lut saat salah satu perawat di RSUD Blambangan menyuapi makan dan memberikan minum dengan sedotan. Kondisi tubuh perempuan yang drop itu memaksa petugas medis me masang selang oksigen untuk mem bantu pernapasan melalui hidungnya. Selang infus juga menancap di tangan kirinya. “Bisa diajak komunikasi kok, tapi suaranya kecil karena masih lemah,” terang salah satu petugas medis di UGD RSUD Blambangan. Dengan logat khas Bali, Sari Ayu Islamiyah mengaku tinggal di Lingkungan Banjaranyar, Kelurahan Airkuning, Jembrana. Tetapi akhir-akhir ini dia mengaku lebih banyak tinggal di Kabupaten Karangasem, Bali n

Jengger membiru, puluhan ayam di Srono mati kelengar Kena virus akibat pergaulan bebas

Enam ribu bilik suara belum dikirim Kalau kurang, masih bisa pinjam bilik MCK

Baca Dua...Hal 41

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


32

Sabtu 22 Maret 2014

Jengger Membiru, Puluhan Ayam Kelengar Diduga Kena Serangan Virus Flu Burung SRONO – Puluhan ekor ayam milik Agustinus di Dusun Kertosono, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, mendadak mati. Matinya unggas tersebut bukan tanpa sebab. Piaraan

milik pria berkulit sawo matang itu ditandai jengger berwarna biru, paruh mengeluarkan lendir, dan ada bekas darah. Belum diketahui penyebab matinya unggas milik Agustinus tersebut. Namun, dari cirinya diduga kuat ayam miliknya itu mati karena virus flu burung. “Ya sebabnya belum tahu. Mungkin kena flu burung,” paparnya. Mengantisipasi virus flu burung,

paruhnya. Bahkan, beberapa ayam mengeluarkan darah. Matinya ayam milik Agustinus ini bukan kali ini saja. Sejak Selasa (18/3) hingga kemarin 59 ekor ayamnya mati dengan kondisi yang sama. Rinciannya Selasa ayamnya mati 13 ekor; Rabu mati tujuh ekor, dan Kamis mati sebanyak 20 ekor. “Sejak ada yang mati satu langsung berantai seperti saat ini. Setiap hari selalu ada yang mati sampai

Agustinus langsung mengubur unggas yang mati itu. Dia menuturkan, sebelum ayam-ayam itu mati, ayam miliknya itu menunjukkan perilaku yang sangat aneh. Bila biasanya bergerak aktif, ayam itu menjadi pasif seperti orang kedinginan. Setelah itu, jengger membiru. Keesokan harinya, ayam-ayam yang menunjukkan ciri tersebut mati. Setelah unggas itu mati, lendir keluar dari

kemarin,” ujarnya. Kini pria yang satu itu melakukan upaya pencegahan, di antaranya memberikan vitamin. Namun, upaya itu belum cukup untuk mencegah ayamnya mati. Kini dia hanya bisa pasrah. Yang bisa dilakukan hanya segera mengubur bangkai ayam yang mati. “Saya juga mau benahi kondisi kandang ayamnya biar nggak ada lagi yang mati,” ujarnya. (nic/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

TETAP RAMAI: Anak-anak ikut hadir dalam kampanye PKB di lapangan selatan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, sore kemarin.

Kampanye PKB Diguyur Hujan Massa Didominasi Santri Blokagung TEGALSARI - Meski sempat diguyur hujan, pelaksanaan kampanye terbuka Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Lapangan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, berlangsung meriah sore kemarin. Ribuan massa dari daerah pemilihan (dapil) empat (Tegalsari, Gambiran, Bangorejo, Siliragung, Pesanggaran, dan Purwoharjo) serta sebagian

dari daerah pemilihan tiga ikut memeriahkan kampanye partai nomor urut dua tersebut. Sejak pukul 13.00 massa yang didominasi para santri Darussalam, Blokagung, itu terus berdatangan ke lapangan di selatan pesantren. Mengawali kegiatan, panitia sengaja menyajikan hiburan musik dangdut dan religi sambil menunggu massa yang lain datang. Kampanye PKB kemarin dihadiri lengkap jajaran Dewan Pengurus Cabang PKB. Tam-

pak Ketua Tanfidz Joni Subagio, sekretaris Khusnan Abadi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Zainal Arifin Salam, dan sejumlah pengurus cabang lain. Selain itu, tampak pula para caleg DPRD Banyuwangi dari daerah pemilihan empat, seperti Ahmad Munif Syafaat, Bambang S., Wahyudi, Imam Ma’ruf, Susiyono, dan Lutfiah. Caleg DPRD Provinsi Jatim tampak Hj. Ma’mullah Harun, H. Abdurrahman, caleg DPR RI Nihayatul Wafiroh, dan Yunita Ratnasari.

Ketua DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio, dalam orasinya mengajak semua warga NU memilih PKB dan mencoblos caleg . “Ini adalah caleg-caleg yang kita berangkatkan. Caleg DPRD Provinsi dan caleg DPR RI juga asli putra daerah,” tandas Joni. Hal sama juga disampaikan juru kampanye PKB, KH. Mahrus Ali dan Ustad Ghofar. Keduanya juga mengajak semua yang hadir untuk memilih dan mencoblos PKB dalam pemilu legislatif 9 April nanti. (azi/c1/aif )

AGENDA KOTA

Pelatihan Magnetic Mind Control METODE tercepat dalam membangkitkan keajaiban spiritual dalam diri, mengoptimalkan otak kanan, meningkatkan daya ingat, mendapatkan nilai A dalam Unas, mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, sembuh dari berbagai penyakit, proteksi diri, rahasia hypnosis, dll. Pelatihan tanggal 23 & 30 Maret 2014 di Banyuwangi. Tiket Rp 250.000. Info hububungi kata hati 081358110511. (*)

PERTANIAN BANTUAN PEMERINTAH: Agus Soegiarto menunjukkan obat bantuan pemerintah. NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Petani Terima Bantuan Obat MUNCAR - Kekhawatiran petani Muncar atas serangan wereng cokelat mulai terkikis. Masalah obat pengendali hama yang sempat menjadi momok bagi petani untuk mengatasi masalah tersebut mulai ada. Itu menyusul turunnya bantuan pemerintah terkait pengadaan obatobatan pertanian untuk mengendalikan hama tersebut. Koordinator petani Desa Tembokrejo, Agus Soegiarto mengatakan, obat untuk mengendalikan serangan hama wereng cokelat sudah mulai teratasi. Ini menyusul turunnya bantuan obat-obatan dari pemerintah. “Alhamdulillah obat pembasmi wereng sudah turun,” katanya. Obat ini nanti akan digunakan untuk menyelamatkan hamparan sawah petani yang diserang wereng cokelat. Nanti seluruh obat yang diterima akan disalurkan ke petani yang terkena dampak langsung serangan hama wereng cokelat. Dampak serangan wereng cokelat cukup dirasakan petani Muncar. Serangan itu membuat padi menguning dan akhirnya mati. Wereng cokelat menyerang bagian bonggol padi dengan menyerap saripati tanaman. Kondisi cuaca yang cepat berubah antara panas dan hujan ini cukup menjadi lahan yang pas untuk perkembangbiakan wereng cokelat. Hal inilah yang menjadi kewaspadaan tersendiri bagi petani untuk tetap bisa menatap musim panen dan aman dari serangan wereng. (nic/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jumat Sabtu 7 22Maret Maret2014 2014

/'07,7 2#4.'/'0

35 33

Datangkan Diva Jatim dan Kesenian Jaranan

GALIH COKRO/RaBa

SHOW OF FORCE: Dengan mengendarai sepeda motor, massa PDI Perjuangan konvoi keliling kota Banyuwangi kemarin.

Konvoi dan Galang Dukungan Jokowi Kampanye PDIP Putaran Ketiga BANYUWANGI - Kampanye terbuka putaran ketiga yang digelar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kemarin (21/3) digunakan untuk show of force keliling kota. Ratusan kader partai berlam-

bang kepala banteng gemuk moncong putih itu melakukan konvoi menggunakan kendaraan roda dan empat di empat kecamatan; Banyuwangi, Giri, Kalipuro, dan Glagah. Konvoi yang dipimpin langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Yusuf Widyatmoko itu mengambil start di depan markas PDI Perjuangan Jalan Jaksa

Agung Suprapto. Dari Jalan Jaksa Agung Suprapto, massa PDIP yang membawa atribut kampanye itu berkeliling melewati Jalan Brawijaya, Jalan Kepiting, Jalan Letkol Sugiono, Jalan MT. Haryono, Jalan Pierre Tendean, Jalan RA Kartini, Jalan Banterang, dan berhenti di depan Pasar Banyuwangi. Selama berada di pasar, PDI

Perjuangan jadwal kampanyenya untuk menggelar spanduk besar sepanjang 10 meter. Dalam spanduk itu, pengunjung pasar dipersilakan tanda tangan untuk memberikan dukungan terhadap pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) PDI Perjuangan n Baca Konvoi...Hal 41

Enam Ribu Bilik Suara Belum Dikirim BANYUWANGI - Kebutuhan bilik suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), disesuaikan dengan jumlah kotak suara. Masingmasing TPS disediakan empat kotak suara, yakni kotak suara untuk DPR,DPD RI, DPRD Jatim dan DPRD Banyuwangi. Saat ini, kebutuhan logistik kotak suara masing-masing TPS sudah ready 100 persen. Sedangkan untuk bilik suara, baru siap dua unit saja atau masih kurang dua unit bilik suara yang belum terkirim.

Pada pendistribusian kotak suara sebelumnya, KPU belum siap untuk mengirim empat unit bilik suara untuk masingmasing TPS. Pada saat pengiriman tahap pertama, bilik suara yang siap didistribusikan hanya dua unit. Kotak suara yang ada di dalam gudang KPU masih membutuhkan sortir lagi agar yang terdistribusikan layak pakai. Saat ini, sisa kotak suara yang belum terkirim siap didistribusikan ke masing-masing PPK. Jumlah bilik suara yang sudah terkirim

sebanyak 6.818 unit. Sedangkan bilik suara yang belum terkirim sebanyak 6.818 unit. “Sesuai ketentuan yang

berlaku, jumlah bilik suara menyesuaikan dengan jumlah kotak suara n Baca Enam Ribu...Hal 41

ROGOJAMPI – Kampanye Partai Demokrat bakal menyambangi daerah pemilihan (dapil) II Banyuwangi, siang ini. Partai bernomor urut tujuh dalam pemilu 9 April mendatang ini akan dimeriahkan oleh sejumlah artis papas atas Banyuwangi. Mereka di antaranya Demy, Reni Farida, Suliyana, Kiki Anggun, dan masih banyak lagi artis lainnya. Kampanye yang akan menghadirkan Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto sebagai juru kampanye ini juga akan dimeriahkan kesenian tradisional. Seni jaranan juga akan dihadirkan untuk menghibur masyarakat yang ada di Kabat, Rogojampi, Singojuruh, dan Songgon. “Jadi jangan lewatkan siang ini kami akan hadir di Lapangan Pengatigan. Ada hiburan musik dan jaranan yang semuanya dipersembahkan untuk masyarakat,” ujar Michael. Dia menambahkan, selain artis Banyuwangi, Partai Demokrat juga akan menyertakan artis papan atas Jawa Timur. Di anta-

GALIH COKRO/RaBa

PARADE MUSIK: Kampanye perdana Partai Demokrat di Lapangan Blambangan, Banyuwangi Selasa lalu (18/3).

ranya yang akan hadir menyapa kegiatan bertajuk Parade Musik Demokrat ini adalah diva Lilis Darawangi. Dia akan menghibur seluruh masyarakat dengan suara emasnya di Lapangan Pengatigan. Kesenian jaranan dipilih karena merupakan salah satu kesenian yang banyak digemari masyarakat Banyuwangi. Disisi lain kesenian ini merupakan

kekayaan khasanah budaya Banyuwangi. Selebihnya, kegiatan ini juga akan menjadi ajang perkenalan dan penyampaian visi misi calon anggota legislatif dari Partai Demokrat. Sebagai partai yang mengusung prinsip mengutamakan kesejahteraan rakyat. Partai ini siap menjadi penyambung aspirasi dan suara bagi rakyat. (nic/*/aif)


34

Sabtu 22 Maret 2014

Nasib Persewangi Semakin tak Jelas

RAMADA KUSUMA/RaBa

TELAK: Pemain SMAN 1 Banyuwangi (putih) melewati pemain SMAN 1 Purwoharjo pada babak 8 besar LPI di Stadion Diponegoro.

Smanta Cukur Smanpur 6-1 BANYUWANGI - Seperti diprediksi sebelumnya, SMAN 1 Kota Banyuwangi (Smanta) tanpa kesulitan meladeni SMAN 1 Purwoharjo (Smanpur) dalam babak delapan besar LPI Banyuwangi. Pasukan Roni Nurdiansyah itu melibas lawannya dengan skor telak 6-1 dalam laga yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (21/3). Dengan hasil tersebut, juara grup zona

I itu mengemas poin 6 sama dengan poin yang diperoleh SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Tapi, mereka berhak memimpin klasemen grup B karena memiliki produktivitas gol lebih banyak meski masih menyisakan satu kali laga. Di laga pemungkas nanti, Smanta bakal berjibaku dengan SMAN 1 Srono. Praktis, duel terakhir melawan SMAN 1 Srono menjadi penentu. Mereka hanya

butuh seri untuk bisa lolos sebagai juara grup. Sedangkan, SMAN 1 Srono harus bisa menang dengan torehan gol lebih banyak. Jika SMAN 1 Srono menang lawan Smanta, maka ada tiga tim yang sama-sama mendulang poin enam. Karena itulah, selisih gol bakal menjadi penentuan siapa yang berhak lolos untuk mengisi pos di fase semifinal. (ton/c1/als)

ke-50 dalam pertandingan yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore itu. Kemenangan itu menahbiskan SMPN 1 Rogojampi menjadi yang terbaik di grup B. Bagaimana tidak, mereka membungkam lawan-lawannya dengan ke menangan. Wakil zona II itu lolos ke fase empat besar dengan meraih poin sempurna selama tiga laga yang dilakoni. Pada laga perdana, mereka membungkamwakilzonaIII,yaituSMPN 1 Siliragung, dengan skor 2-0 n Baca Rogojampi...Hal 41

GALIH COKRO/RaBa

BELUM DIKONTRAK: Striker Persewangi M Ikrom Syafi’i (kiri) berebut bola dengan kapten Timnas U-19 Hansamu Yama Pranata saat uji coba di Stadion Diponegoro, 3 Maret lalu.

pengurus atau manajemen. Hingga kemarin, nyaris tidak ada perubahan nama-nama yang sudah teken kontrak. Sejak be berapa bulan lalu, namanama yang sudah teken kontrak antara lain, Anis Mujiono, Feri ‘’Robot’’, Arif Purnama, Heri Viandoyo, Ikrom Syafi’i, dan Marzuki ‘’Boros’’ serta M Nizar. Selain itu ada nama Rebi Cahyadi, Febri Sofyandi, dan Budi Hartono. Ada lagi, nama Yanu Ma hendra, Iwan Sampurno, Khusedya Hari Yudo dan M Richard juga sudah teken kontrak. Sayang, empat nama terakhir ak hirnya memilih hengkang sebelum kompetisi bergulir. Seperti diketahui, Yanu Ma-

hendra dan Iwan Sampurno memilih mudik ke Persid Jember karena dinilai memiliki prospek lebih cerah. Pasalnya, Persid Jember saat ini ditangani Bupati Jember, MZA Djalal, melalui putranya. Sedangkan, Khusedya Hari Yudo terbang ke Bali membela PS Badung. Sedangkan, M Richard terpaksa mudik ke Arema U-21. Sedangkan para pemain yang belum resmi bergabung, antara lain kapten Persewangi mu sim lalu, Jainal Ikhwan, Trubus Gunawan, Nur Cahyo, Putut Waringin Jati, Rahmad Johansyah, dan Raul Setiawan. Nama lain yang belum diikat kontrak adalah Decky Rolias n Baca Nasib...Hal 41

BU Seleksi Liga Nusantara

Rogojampi Lolos Sempurna BANYUWANGI - SMPN 1 Rogojampi memastikan diri lolos dari babak delapan besar LPI Banyuwangi untuk mengisi satu pos di semifinal. Dalam partai pe mungkas kemarin (21/3), pasukan Jumadi itu menggebuk SMPN 2 Genteng dengan skor akhir 2-0. Dua gol kemenangan Raka Pedro Victorisman dkk itu dicetak pada babak pertama dan kedua. Husnus memecah ke buntuan untuk timnya tepatnya pada menit ke-20. Gol tambahan diukir Dwiki menit

BANYUWANGI - Persewangi sudah dipastikan menjadi salah satu kontestan kompetisi Divisi Utama yang digelar mulai 15 April mendatang. The Lasblang, julukan Persewangi, ma suk dalam grup 7 bersama Persekam Metro FC, Persebo Bondowoso, Persid Jember, Persigo Gorontalo, Persbuol Buol, dan PS Sumbawa Barat. Meski demikian, tim kebanggaan rakyat Banyuwangi itu justru sedang diterpa masalah. Sampai saat ini komposisi pemain yang dipersiapkan untuk ber kiprah dalam kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu masih belum jelas. Padahal, sebelumnya, semua pemain hasil seleksi bakal dikontrak tanggal 15 Maret lalu. Tapi, hing ga kemarin (21/3), proses negosiasi masih belum dilakukan. Hal inilah yang memicu kekhawatiran sejumlah pemain. Bukan hanya pemain yang belum diikat, pemain yang sudah teken kontrak pun merasa gundah. Tidak ada kepastian gaji kapan dibayar. Padahal, hal itu merupakan kebutuhan vital. Para pemain sudah me lakukan pemusatan latihan selama sepekan terakhir. Kali ini, pasukan Bagong Iswahyudi itu sudah menempati mes khusus di Wisma PDAM, Jalan Gajah Mada, Banyuwangi. Namun, meski sudah ngemes, tapi masalah kontrak masih belum jelas. Yang dikhawatirkan, semua pemain Persewangi sudah all out mengikuti program latihan. Program latihan itu memang menjadi kewajiban para pemain. Tapi, mereka juga harus mendapatkan hak dengan menerima honor sesuai dengan kesepakatan dengan

RAMADA KUSUMA/RaBa

CUKUP DUA GOL: Pemain SMPN 2 Genteng (tengah) diapit dua pemain SMPN 1 Rogojampi kemarin.

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Ketika Persewangi masih diterpa masalah, para pemain The Lasblang, julukan Persewangi, bisa berlabuh ke klub lain. Yang melegakan, mereka tidak harus hengkang ke tim luar daerah. Pasalnya, di Banyuwangi juga ada klub yang siap menampung untuk berkompetisi dalam Liga Nusantara (LN). Adalah Banyuwangi United (BU) yang sudah an cang-ancang dalam menatap LN. Hal itu me rujuk dengan bakal digebernya proses seleksi. ‘’Minggu besok kita gelar seleksi untuk Liga Nusantara,’’ ungkap ketua Pengcab PSSI Banyuwangi, Muhamad Kayun, kemarin (21/3). Menurut dia, seleksi pemain tersebut akan di geber di Stadion Tembokrejo, Kecamatan Muncar, mulai pukul 13.00. Seleksi untuk

SITUBONDO

menentukan skuad terbaik itu dilakukan secara terbuka. ‘’Siapa saja boleh ikut untuk mengikuti seleksi,’’ terangnya. Dia menjelaskan, Liga Nusantara merupakan peleburan dari klub amatir mulai Divisi 1, 2 dan 3. Pengelolaan dan format kompetisi liga amatir itu dulu dikelola Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI). ‘’Sekarang fungsi BLAI diambil alih Departemen Khusus Kompetisi,’’ bebernya. Pengcab PSSI Banyuwangi, kata dia, serius untuk mempersiapkan Banyuwangi United. Buktinya, saat ini, manajemen sudah terbentuk. ‘’Manajemen BU dikendalikan Nuril Falah, Camat Muncar. Sedangkan, pelatih tim dipercayakan kepada Imam Hambali,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Nissan •

• Jl. Lingkar Ketapang •

• Jl. Wijaya Kusuma •

• Body Kijang LGX •

Dijual Tanah 2530 m2 Jl Lingkar Utama Ketapang Bwi Hub 082141046676

Djl Ruko L. Strategis LB 155m2 SHM Jl Wijaya Kusuma STB mnt H: 081336940000

Dijual Body Kijang Lgx Rp 10 juta nego Hb 082142194111

• Tanah Kapling •

• Promo Nissan •

Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

Promo Nissan Bwi. Hdh lgs Iphone 5S,Ipad Mini, Camera Canon, voucher belanja 500rb utk pmblian nissan di bln Maret. Showroom buka 08.30-19.00. Bengkel 08.30-16.30(SeninJumat).08.30-15.00(Sabtu). 03334460222

BANYUWANGI • Sertifikat • BANYUWANGI

Hlg Sertifikat Nomor 230 L 2550m2 an Siti. Sumber Arum, Songgon, Banyuwangi

• Sales & Oprs. Manajer •

SITUBONDO

Dicr Sales & Operasional Manajer Pglmn 3 Th Lam Lkp:distributorbwi@gmail.com

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224

Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

• Daihatsu Terios ‘09 •

• Honda Jazz ‘12 •

Dijual Terios tx elegent 2009 silver Rp 152 juta nego,Cash & credit Tukar tambah Hb 082142194111

Dijual Jazz rs 2012 putih 207,5 juta nego Cash & Credit Tukar tambah Hb 08123453975

• STNK • Hlg STNK P 6770 EZ an M.Mismulyadi, Curah temu RT 01/01 Bnyuputih, Stb

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


BALJEBOL

Sabtu 22 Maret 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

39

LUMAJANG

Tim Investigasi Jalan Terus

BANJIR

Selidiki Dugaan Dosen Cabul

ABDUL AZIZ/RaBa

JEMBER – Dugaan pencabulan oleh dosen Unej dengan iming-iming beasiswa S2 terhadap salah satu mahasiswa terus di investigasi. Tim bentukan Unej tersebut terus bergerak untuk menggali fakta yang sebenarnya yang terjadi di lapangan sehingga hasil tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk mengungkap kebenaran dugaan itu. Kemarin, salah satu anggota tim investigasi Unej datang ke Jawa Pos Radar Jember. Mardi Handono, yang juga

Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Unej untuk menggali data agar bisa mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi. “Jadi bukan hanya terlapor dan pelapor, namun, juga dari pihak luar,” jelas Mardi, kemarin. Namun, Mardi kemarin tidak bersedia untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tim investigasi. Selain tidak memiliki wewenang karena hanya sebagai anggota, tim ini juga masih baru resmi dibentuk pekan lalu untuk melakukan investigasi kasus tersebut. Sehingga tim ini memang baru saja bergerak untuk mengumpulkan fakta yang sebenarnya terjadi, bukan hanya

sekedar pelaporan dari pihak pelapor dan juga keterangan terlapor. “Semoga saja hasilnya bisa segera ditemukan dan bisa memberikan fakta yang sebenarnya terjadi,” jelasnya. Yang jelas, pihaknya akan menyerahkan hasil ini kepada ketua tim yang dikabarkan dipegang langsung oleh Pembantu Rektor II Unej, Ahmad Toha. Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian ini dugaan mesum oknum dosen tersebut terbongkar dari laporan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)FKIP Unej. Mereka mendapatkan laporan dari Dona (nama samaran) salah satu mahasiswi FKIP Unej.

MENGGENANG: Sisa banjir di Desa Sraten, Cluring kemarin.

Tim Pencari Kehabisan Akal

Saluran Terlalu Kecil, Air Meluber ke Jalan CLURING - Hujan lebat yang terjadi kemarin sore mengakibatkan banjir di jalan-jalan kampung di Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Akibatnya, banyak rumah penduduk yang tergenang air. Selain air banyak masuk ke rumah-rumah penduduk, jalan beraspal di Desa Sratenjuga tergenang. Akibatnya arus lalu lintas menjadi macet. Beruntung sekitar dua jam kemudian, tepatnya pukul 18.00, genangan air yang mencapai 40 centimeter tersebut mulai susut hingga 20 centimeter. Sehingga bersamaan dengan itu, pengemudi motor yang sebelumnya banyak berhenti kembali bisa melanjutkan perjalanan. Kepala Desa Sraten, Rahman Mulyadi mengatakan, banjirnya air hingga meluap ke jalan tersebut karena saluran air di tepi jalan terlalu kecil. “Sehingga tidak mampu menampung air hujan yang sangat lebat,” katanya. Rahman menuturkan, banjir kali ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya kawasan tersebut jadi langganan banjir. Persoalannya juga sama, yaitu saluran air terlalu kecil. Dia berharap kepada dinas terkait, saluran air di desanya yang terlalu kecil bisa segera diperbaiki. “Kami mohon dan berharap bisa dianggarkan tahun ini, sehingga setiap banjir tidak lagi banjir,” harapnya. (azi/aif)

ADA APA LAGI

Pohon Raksasa Timpa Rumah LUMAJANG – Angin kencang yang melanda Lumajang kemarin (21/3) sore membawa petaka. Sebuah pohon slobin berukuran raksasa tumbang dan menimpa rumah seorang warga Desa Karanglo, Kunir. Pohon berdiameter 300 cm itu tumbang sekitar pukul 15.30. Pohon tersebut diketahui milik H. Abdul Muid, warga Dusun Sidomulyo. Beruntung, Satuhan dan keluarganya tidak di rumah karena tengah di ladang. Rukhayah, salah seorang warga, mengaku terkejut dengan tumbangnya pohon tersebut. Mulanya dia mendengar suara mendesis. Beberapa detik kemudian, terdengar suara kencang. “Saya kaget. Saya kira ada kecelakaan, ternyata pohon slobin itu roboh,” katanya di lokasi kejadian. Warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu langsung berdatangan. Mereka melihat rumah milik Satuhan yang hancur tertimpa pohon raksasa tersebut.Beruntung, pemilik sedang tidak ada di rumahnya. Saat kejadian rumah tersebut kosong. Satuhan bersama istrinya sedang ke ladang mencari rumput. Sepasang suami istri itu pulang setelah rumahnya luluh lantak tertimpa pohon. Spontan keduanya terkejut karena rumah yang menjadi tempat tinggalnya rata dengan tanah. Mengetahui kejadian itu, salah seorang warga kemudian menghubungi Kepala Desa Karanglo Rokhim. Tak lama kemudian, Kades bersama anggota Babinsa Koramil Kunir datang ke lokasi untuk membuktikan kebenaran laporan tersebut. (fid/har/JPNN/aif)

Kejadian dugaan dosen cabul itu sendiri kabarnya saat mahasiswi itu akan mengurus surat kelulusan kepada dekan FKIP. Karena Dekan tak ada di tempat, korban bertemu dengan oknum dosen dengan Har, oknum dosen di FKIP. Oknum dosen itu lantas menawari Dona beasiswa studi S2. Oknum dosen itu lalu meminta Dona untuk datang ke kosnya, dengan alasan untuk menjelaskan tawaran beasiswa studi S2 tersebut. Setibanya di kosan itu Dona diminta masuk ke dalam kamarnya. Saat itulah oknum dosen tersebut mencoba melakukan perbuatan asusila. (ram/wah/JPNN/aif)

RADAR JEMBER/JPNN

BICARA NGELANTUR: Sutrisno dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Haryoto Lumajang.

Cinta Ditolak, Avanza Ditabrak LUMAJANG – Cinta itu buta. Diduga karena putus dengan pacarnya, Sutrisno, warga Jalan Letjen Sutoyo, Lumajang, nekat menabrakkan dirinya ke sebuah mobil Avanza yang sedang melintas di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Sukodono, Kamis (20/3) malam.. Beberapa saat sebelum kejadian, saksi mata melihat korban bersama soerang perempuan ngobrol di pinggir Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, sekitar pukul 18.30. Tak lama berselang lama, keduanya terlibat perselisihan. Me nu r u t Su g i y o n o, s a l a h

seorang saksi mata, Sutrisno saat itu berwajah muram. Beberapa saat kemudian, keduanya bersalaman. Si perempuan langsung bergegas meninggalkan Sutrisno di pinggir jalan. Sutrisno lalu terlihat mengejar perempuan yang sudah beberapa puluh meter meninggalkan dirinya. Akhirnya,sangperempuanmenepikarena motornya dipepet oleh Sutrisno. Perbincangan kembali terjadi diantara keduanya. “Setelah ngomong sebentar, Sutrisno langsung menabrakkan dirinya yang mengendarai sepeda motor ke mobil Avanza,” ungkap

Sugiyono di lokasi kejadian. Sutrisno terpental dari Avanza warna merah maron yang sedang melintas. Setelah terpental, lelaki berumur 33 tahun itu tergeletak di tengah jalan. Warga dengan dibantu sang perempuan membopongnya ke pinggir jalan. Lalu, Sutrisno dibawa ke RS Haryoto Lumajang. Di rumah sakit, Sutrisno berbicara ngelantur. Ketika sejumlah tim medis menanyakan identitasnya tidak dijawab. Dia hanya mengucapkan keinginannya untuk pulang. ”Saya mau pulang,” ucapnya berkali-kali seperti anak kecil. Setelah menggeledah dompetnya, tim medis menemukan KTP. (fid/har/JPNN/aif )

JEMBER – Hilangnya Dimas Prayogi, 16, siswa SMA 1 Rambipuji saat melakukan penjelajahan di kawasan wisata Gunung Pasang Desa Suci Panti membuat tim pencari kehabisan akal. Selain baru kali pertama terjadi orang hilang, tim pencari seakan kehilangan jejak saat melakukan pencarian dari titik terakhir hilangnya korban. Bahkan segala cara dilakukan untuk mencari kkorban, termasuk melakukan ritual. Memasuki hari kelima hilangnya korban, kemarin, tim pencari yang dikomandoi Koramil Panti, memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian. Hal tersebut dikarenakan mulai hari pertama hingga Kamis kemarin, tim sudah menyisir hampir seluruh titik di kawasan hutan wisata Gunung Pasang itu. Koptu Sujud, Babinsa Suci yang merupakan pemangku keamanan wilayah tersebut memaparkan, penghentian pencarian itu mnerupakan hasil koordinasi koramil dengan seluruh tim pencari. Namun katanya, mereka, tidak lantas menghentikan total pupaya pencarian. “Kami sejauh ini masih melakukan pemantauan, apalagi jika ada tanda-tanda adanya jejak korban atau ditemukannya korban, maka para pekerja perkebunan dan sebagian di wilayah perhutani pasti memberi informasi,” tegasnya. Dalam pencarian itu, seluruh upaya sudah dilakukan. Kronologi hilangnya korban yang tanpa meninggalkan jejak sama-sekali tersebut, membuat beberapa kalangan tidak hanya melakukan pencarian dengan menyusuri hutan. Selain melakukan penyusuran, tim pencarian juga melakukan ritual selamatan untuk membantu mencari jejak korban. Beberapa kali di lokasi tidak jauh dari tempat hilangnya korban, yakni di sekitar titik perbatasan kawasan Gunung Pasang dengan Perhutani, dilakukan ritual selamatan. Dengan membawa tumpeng dan beberapa persyaratan lain, masyarakat sekitar beserta keluarga korban dan juga sebagian pekerja perkebunan menggelar doa bersama. (hud/wah/JPNN/aif)

RADAR JEMBER/JPNN

RITUAL KHUSUS: Pihak keluarga dan tim pencari melakukan ritual untuk mencari keberadaan Dimas yang hilang tanpa jejak di Gunung Pasang Panti.


40

Sabtu 22 Maret 2014


BERITA UTAMA

Sabtu 22 Maret 2014

41

HALAMAN SAMBUNGAN

Kendaraan Menumpuk di Sekitar Pelabuhan n PELABUHAN... Sambungan dari Hal 31

Akibatnya sudah bisa ditebak, antrean panjang kendaraan tidak bisa dihindarkan. Informasi yang berhasil dikum pulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menye butkan, penundaan aktivitas penyeberangan itu dilakukan sejak pukul 09.45. Penundaan terpaksa dilakukan demi menjamin keselamatan pelayaran mengingat angin kencang memicu gelombang tinggi di perairan Selat Bali tersebut. Aktivitas pelayaran sempat di buka kembali pada pukul 10.45. Namun, tak lama ber-

selang, yakni sekitar pukul 11.00, angin kencang kembali menerjang. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, oto ritas setempat kembali mem berlakukan penundaan pelayaran. Kendaraan dan penumpang yang sudah berada di atas kapal pun kembali diturunkan. Berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hingga pukul 14.00 kemarin aktivitas penyeberangan belum dibuka. Artinya, penundaan penyeberangan tersebut berlangsung sekitar lima jam. Itu menyebabkan penumpukan kendaraan di sekitar pelabuhan penyeberangan di Desa Ketapang,

Kecamatan Kalipuro, tersebut. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Cabang Ketapang, Saharuddin Koto, membenarkan ka bar penundaan aktivitas pe nyeberangan di pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. “Saat ini (kema rin), angin di Pelabuhan Ketapang memang cukup kencang, yakni berkisar 14 knot sampai 20 knot,” ujarnya. Dikatakan, angin kencang sangat berbahaya untuk ke selamatan pelayaran, terutama pada saat kapal bergerak keluar atau masuk dermaga. Sebab, gelombang tinggi berpotensi mengakibatkan badan kapal ber-

benturan keras dengan dermaga. “Kami berkoordinasi dengan pihak Syahbandar. Diputuskan menunda pelayaran,” katanya. Saharuddin mengakui, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Ketapang sempat dibuka pukul 10.40. Namun, lantaran angin kencang kembali terjadi, tak lama berselang pe nun daan pelayaran kembali diberlakukan. “Ini semata-mata kami lakukan demi keselamatan kita bersama,” tegasnya. Di sisi lain, Saharuddin mengungkapkan kondisi penumpang yang menggunakan jasa penye berangan di Pelabuhan Ke tapang beberapa hari terakhir berada di kategori nor-

Perahu Nelayan Nyaris Tenggelam n DAMPAK... Sambungan dari Hal 31

Awan jenis itu menyebabkan angin mencapai speed 6 kilometer per jam (Km/jam) hingga 34 (Km/jam). Suhu udara terpantau mencapai 23 hingga 32 ˚C. Prakirawan Stasiun Meteologi Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro mengatakan, kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini merupakan dampak peralihan mu sim hujan ke musim kemarau (pancaroba). Pada masa

peralihan tersebut, cuaca sering tidak menentu. “Siang hari kondisi cuaca cerah, tapi menjelang sore hari tiba-tiba berubah menjadi mendung,” jelas Gigik. Dia menambahkan, selain karena faktor masa pancaroba, angin kencang juga dipengaruhi tekanan angin rendah yang terjadi di laut selatan Jawa. Karena itu, warga diminta harus tetap waspada. Apalagi, masyarakat nelayan disarankan tidak melaut hingga kondisi angin reda.

”Para nelayan kalau bisa jangan melaut dulu,” tutur Gigit. Sementara itu, cuaca tak me nentu yang melanda Banyuwangi beberapa hari terakhir ini mengakibatkan nelayan di Kelurahan Kampung Mandar enggan melaut. Salah satu nelayan, Agus Salim, 35, mengaku sudah tidak melaut dua hari belakangan karena angin tidak bersahabat.”Anginnya lebih terasa kencang ketika di laut,” ucap Agus. Saking kencangnya, angin

hampir saja menenggelamkan perahu Agus dan kawan-kawan ketika sedang mencari ikan di Selat Bali beberapa hari lalu. ”Perahu saya nyaris tenggelam Rabu sore lalu (19/3),” ujar pria kelahiran Madura tersebut. Agus menambahkan, sementara para nelayan di Pantai Boom tidak bekerja sampai cuaca benar-benar aman. Sembari menunggu cuaca membaik, Agus dan para anak buah kapal (ABK) memperbaiki peralatan. (mg2/c1/bay)

Semua Sehat tak Hilang Ingatan n MENINGGAL... Sambungan dari Hal 31

Dalam tenggang waktu Januari hingga Maret ini, ada sekitar 1.393 orang calon pemilih tidak bisa menggunakan hak politiknya karena meninggal dunia. “Yang meninggal dunia, namanya tetap tercantum dalam DPT tapi kita beri tanda khusus,” kata Atim. Penyebab kedua, karena calon pemilih berubah statusnya menjadi anggota TNI/Polri. Pada saat penetapan DPT bu-

lan Januari, mereka masih berstatus sebagai warga sipil namun saat ini tercatat sebagai ang gota TNI/Polri. Dengan demikian, maka hak politiknya untuk mencoblos hilang secara otomatis. Jumlahnya ada sekitar tiga orang saja. Dalam up date DPT ini, KPU juga menemukan calon pemilih yang belum cukup umur sebanyak satu orang. Yang bersangkutan umur masih di bawah 17 tahun, sehingga mereka tidak memiliki hak pilih. Selain itu, KPU juga menemukan

calon pemilih yang tidak dikenal atau pemilih siluman sebanyak 26 orang. Karena identitas tidak jelas, maka KPU memberikan tanda khusus kepada 26 calon pemilih yang sudah masuk DPT namun tidak dikenal itu. Penyusutan DPT juga disebabkan karena ditemukan pemilih ganda sekitar 134 orang. Dalam DPT ada ratusan calon pe milih yang identitas dan alamatnya sama, sehingga KPU juga memberikan tanda khusus pada pemilih ganda itu. “Yang diberi tanda khusus itu, surat

panggilan mencoblos tidak dikirimkan,” kata Atim. Sedangkan calon pemilih yang dipindah alamat ditemu kan sebanyak 486 orang. Ca lon pemilih yang pindah tem pat tinggal, bisa tetap menggunakan hak pilihnya jika mengurus formulir A5 untuk menggunakan hak pilihnya di tempat tinggal yang baru. “Untuk pemilih yang hilang ingatan, di Banyuwangi tidak ditemukan. Semua calon pemilih akal nya sehat-sehat semua,” tambah Atim. (c1/afi)

Turunkan 250 Tutor Entaskan 2.975 Orang n SATU... Sambungan dari Hal 31

Bukan itu saja, seluruh staf Ke camatan Kalipuro hingga ketua RT dan RW juga akan berperan aktif membujuk warga penyandang buta aksara agar mau datang ke lokasi pelatihan. Pihak Kecamatan Kalipuro akan disokong Pengurus MWC NU, pengurus ranting NU, Fatayat, Muslimat, Tim Peng gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) setempat

juga akan terjun untuk memberikan pemahaman pentingnya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Camat Kalipuro, Nurhadi mengatakan, sesuai data BPS, jumlah penyandang buta aksara di Kalipuro menduduki peringkat kedua terbanyak seBanyuwangi setelah Kecamatan Wongsorejo, yakni mencapai 5.155 orang. Namun, setelah diverifikasi, warga penyandang buta aksara di kecamatan yang dia pimpin itu hanya sebanyak

2.975 orang. “Penyandang buta ak sara yang mencapai 2.975 orang itu yang menjadi target untuk kita entaskan,” ujarnya kemarin. Dikatakan, 250 tutor sudah dikumpulkan di aula Ke camatan Kalipuro kemarin. Mereka siap mengajar mulai Senin mendatang (24/3). Mereka akan mengajari 2.975 penyandang buta aksara yang terbagi dalam 240 kelompok. “Satu kelompok terdiri atas 10 sampai 15 wajib belajar,” terangnya.

Guna semakin meningkatkan semangat warga penyandang buta aksara dan para tutor, setelah proses belajar tuntas dilakukan, pihak Pemerintah Kecamatan Kalipuro akan menggelar lomba cerdas cermat khusus warga penyandang buta aksara yang sudah menjalani pendidikan. “Juara I, II, dan III, akan kami beri reward. Tutor yang mengajar warga peraih juara I, II, dan III, itu juga akan kami beri reward,” pungkas Camat Nurhadi. (sgt/c1/bay)

mal. Dalam sehari, rata-rata penumpang pejalan kaki yang menyeberang ke Bali mencapai 750 orang sampai 800 orang. Kendaraan roda dua yang diseberangkan ke Pulau Bali sekitar 1.200 unit per hari. Untuk

kendaraan roda empat atau lebih, yang menyeberang mencapai 3.500 unit per hari. Lebih jauh Saharuddin menambahkan, kemarin jumlah kapal yang beroperasi mencapai 32 unit. Rinciannya, 17 unit

kapal di dermaga ponton dan movable bridge (MB), serta 15 kapal beroperasi di dermaga landing craft machine (LCM). “Pe layaran akan kami buka begitu angin normal kembali,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Targetkan 14 Kursi di DPRD n KONVOI... Sambungan dari Hal 33

Satu per satu warga pendukung Jokowi menuliskan dukungannya terhadap pen calonan mantan Wali Kota Solo itu. Selesai menggalang dukungan untuk Jokowi, massa me lanjutkan konvoi menuju arah Jalan Basuki Rachmat, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Gatot Subroto. Massa berhenti sejenak di lapangan jalan lingkar Ketapang untuk salat Jumat. Selesai salat Jumat, konvoi dilanjutkan menuju lapangan

Glagah. Sebelum ke lapangan Glagah, massa keliling Kecamatan Giri. Yusuf mengatakan, kegiatan kampanye di pasar Banyuwangi bentuk dukungan dari masyarakat atas pencalonan Jokowi sebagai capres dari partai PDI Perjuangan. “Ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari masyarakat di daerah kepada Bapak Jokowi,” ucap Yusuf saat berada di lokasi. Keinginan masyarakat Banyuwangi cukup besar untuk mendukung Jokowi sebagai presiden. Namun, kata Yusuf,

masyarakat harus terlebih dahulu mendukung PDIP dalam pe milihan legislatif (Pileg) agar Jokowi benar-benar bisa dicalonkan menjadi capres dari PDIP. “Ya masyarakat harus mendukung di pileg dulu,” ujar Yusuf. Ketika disinggung perolehan kursi DPRD dalam pemilu kali ini, Yusuf menargetkan minimal ada dua kursi tambahan dari se belumnya yang hanya 12 kursi. “Untuk pemilu yang seka rang target kami minimal ada tambahan dua kursi,” kata Yusuf. (mg2/c1/afi)

Stok Bilik Suara Dianggap Cukup n ENAM RIBU... Sambungan dari Hal 33

Sisanya segera kita susulkan,” ujar Ketua Pokja Logistik, Atim Hariyadi. Sesuai dengan jadwal pendistribusian logistik KPU, ungkap Atim, pengiriman sisa bilik suara yang belum terkirim akan dilakukan bersamaan dengan pengiriman kotak suara. Semula

pendistribusian akan dilakukan pada 22 Maret 2014 mendatang. Namun karena pertimbangan keamanan, maka pengiriman di undur pada 31 Maret 2014. Kalau surat suara dikirim 22 Maret, pertimbangan terlalu lama disimpan di gudang PPK. Karena terlalu lama, dikhawatirkan faktor keamanan tidak terjamin. Demi keamanan surat suara, maka pengiriman ke PPK akan dilakukan

akhir bulan Maret. Dalam beberapa hari ke depan, tim logistik KPU ngebut merangkai bilik suara yang akan dikirim ke PPK. Bilik suara perlu dirangkai ulang, karena harus disortir kotak suara yang rusak. “Stok bilik suara di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan coblosan pemilu 9 April 2014 mendatang,” tambah Atim. (c1/afi)

Bendahara Tidak Pegang Uang n NASIB... Sambungan dari Hal 34

Nama terakhir ini sempat bergabungkePPSMMagelang,tapi akhirnya kembali ke Persewangi dengan kondisi serupa. Masih ada nama lain, yaitu Sukarno Andi Wijaya. Pemain yang segera mengikuti se leksi Timnas U-19 setelah tampil ciamik saat membela Persewangi kala menjamu Timnas U-19 itu masih tanda tanya. Dengan kondisi tim saat ini, semua pemain sangat menantikan kabar gembira dari manajemen The Lasblang. Semua pemain memang sangat menunggu informasi terkait dengan pendanaan. Sebab, masalah finansial menjadi perhatian. Sebab, Persewangi merupakan tim profesional yang pengelolaan dana juga secara profesional. Kekhawatiran mengenai kondisi pendanaan Persewangi yang sedang dilanda pailit tampaknya menemui kenyataan. Hal itu diakui bendahara umum Persewangi,

Agung Setio Wibowo, kemarin. ‘’Saya sama sekali tidak pegang uang. Saldo kita nol,’’ katanya. Menurut dia, dirinya memang tidak mengetahui secara pasti jika dana Persewangi ada yang dipegang pengurus lain. Tapi, sepengetahuannya, saat ini pengurus memang sedang berusaha menggalang dana sponsor. ‘’Saya selaku bendahara umum, belum bisa memberikan kepastian,’’ terangnya. Diakuinya, dirinya memang sering ditanya para pemain soal kejelasan masalah kesiapan dana. Dengan pertanyaan itu, dia pun memberikangambaransoalkondisi tim saat ini. ‘’Saya prihatin sekali dengan mereka (para pemain Persewangi, red),’’ bebernya. Apakah tidak ada saldo untuk Persewangi kala menjamu laga akbar melawan Garuda Jaya, julukan Timnas U-19 tanggal 3 Maret lalu? Dia mengatakan, panpel hanya mendapatkan dana sekitar Rp 600 juta. ‘’Kalau dicermati, memang tidak mungkin kalau lihat penonton yang masuk di stadion,’’ ulasnya geleng-geleng.

Memang, meski banyak penonton yang menyaksikan laga ekshibisi itu, tapi tidak semua penonton yang masuk membeli tiket. Artinya, banyak penonton yang bodong hingga masuk stadion. ‘’Pintu masuk jebol,’’ tandasnya. Berkaitan dengan hal itu, dana pelaksanaan laga tersebut menghabiskan dana yang cukup besar. Karena itulah, saldo laga tersebut juga minim. Itu pun, pemasukan harus dibagi antara panpel dan Persewangi. ‘’Soal panpel, saya gak tahu sama sekali. Begitu pula, dana untuk Persewangi berapa juga saya tidak tahu,’’ jelasnya. Berkaitan dengan masalah masa depan pemain, dia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen Persewangi. Sebab, manajemen Persewangi untuk musim ini sudah terbentuk meski tanpa ada pembahasan sebelumnya. ‘’Saya sebenarnya malu kepada pemain dan masyarakat Banyuwangi. Tapi, memang ini yang terjadi. Lalu, siapa yang tanggung jawab? Semua orang sudah tahu jawabannya,’’ jlentrehnya. (ton/c1/als)

kosong-kosong. Persaingan kedua tim bakal semakin seru. Sebab, dua tim tersebut akan saling bentrok untuk bisa menyusul langkah SMPN 1 Rogojampi. Andai seri, maka selisih gol bakal menjadi penentuan. Bentrok dua tim tersebut akan tersaji di Stadion Di ponegoro, Banyuwangi, Minggu besok (23/3). Namun demikian, kedua tim jelas akan menyuguhkan kekuatan terbaik demi melangkah ke partai semifinal. Sementara itu, peluang MTs Wongsorejo tam paknya sudah tertutup. Meskipun, mereka kini mendulang 2 poin. Jika hasil laga SMPN 2 Genteng versus SMPN 1 Siliragung berakhir seri dengan jumlah gol banyak, wakil dari zona I itu

ti dak bisa lolos. Mengingat, selisih gol cukup mencolok. Sementara itu, di grup A. SMPN 1 Srono juga mengukir prestasi gemilang. Juara bertahan itu juga menyapu bersih dengan kemenangan sepanjang tiga laga yang dilakoni. Pasukan Gambar itu akhirnya keluar sebagai juara grup. Posisi runner up juga masih belum diketahui. Mengingat, dua tim sama-sama mendulang poin sama dengan torehan sekali menang dan sekali kalah. Dua tim itu adalah MTsN Banyuwangi dan SMPN 2 Siliragung. Untuk bisa lolos, kedua tim tersebut akan saling jegal di laga pemungkas. SMPN 3 Genteng angkat kaki sebagai juru kunci dengan tiga kali menelan hasil negatif. (ton/c1/als)

Mengaku Sudah Sepakat Damai MTs Wongsorejo Digepuk 7-1

n ANAK...

Sambungan dari Hal 31

Fery mengaku sejak beberapa hari sebelumnya telah dicari Munif untuk diajak berkelahi. “Saya selalu menghindar dan tidak mau melayani. Saat saya ber main bersama teman-teman diajak ke pinggir sawah,” jelas siswa kelas 4 SD itu. Di pinggir sawah itu, Fery mengaku dipukul dan dicekik Munif. Melihat aksi itu, temanteman Fery mencoba memisah dan menolong dengan ikut memukul Munif. “Fery dicekik sampai susah napas. Saya pisah

gak mau, Munif saya pukul,” ujar Agung, teman Fery. Usai perkelahian, Fery dipanggil Mansyur ke rumahnya yang masih satu kampung. Di rumah orang tua Munif itu, Fery mengaku dipukul beberapa kali oleh Mansyur. “Saya dipukul di kepala beberapa kali,” sebut Fery. Akibat perbuatan itu, Fery mengalami lebam di wajah. Pandangan mata kanannya kabur dan kini terasa sakit. Saat kejadian, dadanya sesak dan bahunya sakit. “Sampai sekarang mata kanan masih terasa sakit,” ungkap Fery yang belum masuk sekolah sejak Kamis (20/3) lalu itu.

Sementara itu, Mansyur saat ditemui di rumahnya mengaku m emang sempat memukul Fery. Tindakan yang dilakukan itu spontan setelah melihat anaknya, Munif, terluka dengan banyak darah di bagian wajah karena dikeroyok. “Anak saya terluka parah,” dalihnya. Mansyur mengaku emosi karena orang tua anak-anak yang telah menganiaya anaknya itu datang ke rumahnya, ternyata tidak ditanggapi. “Anak saya itu dikeroyok hingga terluka di wajah. Itu terlihat masih lebam,” kata Mansyur sambil menunjukkan luka lebam anaknya.

Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Mansyur menyebut bahwa persoalan itu se benarnya sudah selesai. Dirinya ber sama Sutris, kakek Fery, sudah menyatakan damai dengan disaksikan pengurus rukun warga (RW). “Saya juga memberi uang untuk biaya pengobatan Fery,” ujarnya. MengenaitindakanorangtuaFery yang melapor ke polres, Mansyur menyatakantidakmasalah.Apalagi, dirinyajugamasihmenyimpanbukti tertulis dari penyelesaian secara kekeluargaan. “Saya juga punya buktibukti untuk melaporkan kejadian ini,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Ingin Istirahat di Rel, malah Jatuh Pingsan n DUA... Sambungan dari Hal 31

“Rumah di Jembrana itu sebulan lalu disita bank karena suami banyak utang,” kata Sari. Sambil mengusap air matanya yang mulai meleleh, Sari membeberkan kisah perjalanannya hingga ditemukan warga pingsan di lintasan KA, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah. “Saya dari Solo (Jawa Tengah) untuk mencari suami,” ujarnya. Bersama Sinta Fitri Ramadani, putrinya yang berumur dua tahun, Sari Ayu berangkat ke Solo untuk mencari Agus Hamzah, suaminya. Informasinya, Agus Hamzah bekerja di Solo. “Saya berangkat hanya membawa uang Rp 400 ribu,” ungkapnya. Selama berada di Solo, Sari Ayu sebe narnya berhasil menemukan rumah kontrakan suaminya. Suaminya ternyata ting gal di daerah Beji, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Namun, berdasar keterangan te tangga dan ketua RT setempat, suaminya itu sudah menikah

dengan Wulandari. “Wulandari ini asli Wonogiri. Dulu pernah saya tolong saat kesasar di Bali,” katanya. Berada di Wonogiri, Sari Ayu sempat menemui beberapa perangkat desa dan Kantor Urusan Agama (KUA). Di sejumlah tempat tersebut, Sari menunjukkan KTP, kartu keluarga (KK), dan buku nikah. “Saya sampaikan bahwa saya ini istri yang sah,” terangnya dengan napas tersengal. Gagal bertemu suaminya, Sari nekat pulang ke Bali. Dari Solo, dia naik bus dengan biaya sendiri ke Surabaya. Setiba di Surabaya, dia menuju kantor polisi untuk minta bantuan agar bisa pulang dengan gratis ke Bali. “Saya tidak punya uang, untuk makan juga tidak bisa,” cetusnya. Dengan naik KA, Sari Ayu turun di Stasiun Sumber Wadung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Sempu, Kecamatan Glenmore, pada pukul 05.00 pagi kemarin. Karena tidak punya uang, akhirnya dia nekat berjalan menyusuri rel KA menuju ke arah timur. “Saya tahu rel ini nanti sampai di

Pelabuhan Ketapang,” ujarnya. Sambil menggendong bayinya, Sari terus berjalan menyusuri rel. Hingga akhirnya, sekitar pukul 09.30 dia tiba di lintasan rel KA Kelurahan di Banjarsari, Kecamatan Glagah. “Saya tidak akan bunuh diri. Awalnya mau duduk karena capai, tapi malah ambruk dan pingsan,” urainya sambil menyebut anak sulungnya, Ananda, 6, kini dititipkan kepada tetangganya. Sari yang ambruk di rel itu ditolong Isa Al-Malik, 38, warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Kebetulan warga itu sedang melintas di lintasan sepur tersebut. “Saya langsung cegat ambulans yang lewat. Lalu saya bawa ke RSUD Blambangan,” cetus pengusaha genting bertubuh gempal itu. Awalnya sopir ambulans menanyakan siapa keluarga yang bertanggung jawab atas korban tersebut. “Jangan tanya siapa keluarganya, selamatkan nyawanya dulu. Itu yang paling penting,” ujar Isa Al-Malik kepada sopir ambulans. (c1/bay)

n ROGOJAMPI... Sambungan dari Hal 34

Pada laga kedua, MTs Wongso rejo dihabisi dengan skor mencolok 7-1. Meski begitu, belum bisa dipastikan siapa tim yang lolos sebagai runner up mendampingi mereka. Mengingat, masih ada dua tim, yaitu SMPN 1 Siliragung dan SMPN 2 Genteng, yang mengemas poin sama. Kedua tim sama-sama mengemas satu poin hasil dari dua laga yang dilakoni. Satu-satunya poin yang didapat SMPN 2 Genteng saat ber main seri melawan MTs Wongsorejo dengan skor 1-1. Sedangkan, SMPN 1 Siliragung menuai hasil imbang dengan MTs Wongsorejo tanpa gol alias

28 Poktan Masih Proses Sertifikasi n SIAP MANGGA... Sambungan dari Hal 42

Dan jelas untuk yang lain nanti menyusul,” kata Agus Fauzi, kepala Dinas Pertanian Situbondo. Demi menjaga kualitas mangga ekspor ini, Dinas Pertanian terus menggelar kegiatan sekolah lapangan budi daya yang baik dan benar. Budi daya mangga atau Sekolah Lapang Good Aqricultur Practicu (GAP) setidaknya sudah diikuti 30 petani dari kelompok petani mangga Makmur Jaya yang digelar selama satu hari di Desa

Sopet, Kecamatan Jangkar. Saat ini, Dinas Peternakan juga telah menetapkan Kecamatan Arjasa dan Kecamatan Jangkar sebagai kawasan sentra budi daya tanaman mangga. “Saat ini ada enam kelompok di dua kecamatan tersebut yang me miliki sertifikat mangga ekspor. Tentu jumlah itu akan bertambah. Mengingat masih ada 28 kelompok petani mangga lain yang sedang proses sertifikasi,” terang Agus. Sementara itu, dipilihnya dua kecamatan menjadi kawasan sentra pengembangan produksi budi daya tanaman mangga,

karena kedua kecamatan tersebut mempunyai kultur tanah yang cocok untuk komoditas mangga ekspor jenis garivta. “Baik yang warna kuning atau warna merah sama baiknya,” katanya. Dijelaskan, petani mangga Situbondo akan mulai mengekspor mangga jenis garivta pada tiga negara tersebut tahun 2014 ini. “Ekspor mangga milik para petani melalui eksporter PT. Alamanda Bandung. Ku alitas mangga Situbondo sudah teruji. Apalagi, terkait stok mangga, semua petani yang disiapkan telah memiliki lahan seluas 6.400 hektare lebih,” pungkasnya. (rri/c1/als)


42

Sabtu 22 Maret 2014

Siap Ekspor Mangga Garivta ADA APA LAGI

Alun-alun Besuki Perlu Dijaga BESUKI - Upaya perbaikan sarana ruang publik di kota Besuki tampaknya perlu diacungi jempol. Kemarin (21/3) para petugas Dinas Cipta Karya menguras air kolam di alun-alun Besuki. Misdu, salah seorang petugas mengatakan, pembersihan itu dilakukan dalam rangka menjaga keindahan sekaligus upaya perawatan alun-alun. Kata dia, kolam yang melingkari tugu itu selain memiliki fungsi keindahan, juga mencegah pengunjung naik ke atas tugu. “Kalau tidak ada airnya, banyak pengunjung naik ke atas,” terang Misdu. Misdu berharap, ke depan alun-alun itu sebaiknya dijaga. Petugas itu nanti menjaga ketertiban sekaligus agar alunalun tidak digunakan sebagai tempat melakukan hal-hal yang kurang baik. “Selama ini pengunjung sering berbuat kurang baik dengan membuang sampah ke kolam. Bahkan, beberapa kali ada kotoran manusia yang sengaja dibuang ke sini. Kalau ada penjaganya kan lebih tertib,” ujarnya. Senada dengan itu, salah satu pengunjung, Ari, 34, mengatakan, Alun-alun Besuki memang perlu dijaga. Selain bisa menambah tertibnya pengunjung, keberadaan petugas penjaga juga akan semakin menambah wibawa land mark kota Besuki ini. “Kalau ada petugas sepertinya lebih menarik,” harapnya. (mg1/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

BESERTIFIKAT: Mangga garivta milik petani di Jalan Basuki Rahmat ini harganya sering anjlok.

SITUBONDO  Kabar gembira bagi para petani mangga di Kabupaten Situbondo. Harga mangga asli Situbondo yang selama musim panen harganya sering kali anjlok di pasaran itu pada musim mendatang direncanakan akan diekspor ke tiga negara di Asia. Agar bisa bersaing dengan pasar, tidak semua jenis buah mangga asal Kota Santri dapat diekspor ke luar negeri. Pasalnya, hanya ada satu jenis mangga yang memenuhi kriteria dengan kualitas mampu bersaing dan bisa diekspor. Jenis buah mangga yang akan dikirim ke tiga negara itu adalah mangga jenis garivta. Pada saat ini, ekspor buah mangga sudah dilakukan oleh enam kelompok petani mangga yang ada di Situbondo. Mereka mengekspor hasil produksi mangganya ke beberapa negara di Asia. Di antara Tiongkok, Singapura, serta Abu Dhabi. “Saat ini yang mengekspor mangga sudah ada enam kelompok petani mangga n Baca Siap Mangga...Hal 41

Ngaku Polisi, Tipu Warga SHULHAN HADI/RaBa

KURAS: Petugas sedang membuka saluran pengurasan air di kolam di Alun-alun Besuki.

PEMILU 2014

Pemilahan Formulir dan Kertas Suara Dikebut SITUBONDO - Setelah menyelesaikan proses pelipatan kertas suara untuk pemilu 9 April nanti, kini giliran pemilahan formulir berbagai model untuk disesuaikan kertas suara pada enam dapil yang ada di Situbondo. Siang kemarin (21/3) beberapa petugas logistik tampak bekerja ekstra karena pemilahan surat suara dan formulir dikejar jadwal. “Formulir yang baru tiba itu langsung dipilah dan disesuaikan dengan kertas suara yang sebelumnya sudah dilakukan pelipatan. Kami harap pemilahan akan selesai tepat waktu, karena untuk Kecamatan Panji saja dibutuhkan waktu dua hari,” terang Aunur Rofik, kepala bagian logistik KPUD Situbondo. Pantauan koran ini, ruang gudang KPU yang cukup sempit karena banyak logistik pemilu membuat pemilihan formulir yang disesuaikan kertas suara seakan berimpitan. Meski begitu, pemilahan terus dilakukan karena sesuai jadwal, H-7 nanti surat suara, formulir, dan logistik lain, sudah didistribusikan ke masing-masing PPK di 17 kecamatan. “Jadwalnya H-7 nanti semua sudah harus dikirim,” imbuhnya. Sejumlah logistik yang baru tiba dan mulai dipilah sesuai kertas suara pada enam dapil. Petugas logistik juga membagi hologram, templet, segel DPR RI, DPD, DPRD provinsi, serta segel untuk DPRD kabupaten. “Kalau formulirnya ada model C.1 sampai C.6, model D.1 sampai model DB, dan lainnya,” terang Aunur sambil mengecek formulir yang dipilah-pilah petugas. Dijelaskan, dari berbagai model formulir yang dipilah disesuaikan dengan kertas suara itu juga ditemukan adanya kerusakan serta kekurangan kertas formulir. Pihaknya mengaku, setiap ada temuan akan langsung mencatat serta akan melaporkannya kepada KPU Jawa Timur. “Formulir yang mulai dipilah ini juga ada yang rusak dan kurang. Tetapi keseluruhan belum diketahui. Pastinya segala temuan akan kami laporkan,” kata Aunur yang terus memantau pemilihan. Data yang dikumpulkan, ribuan kertas suara pemilu kemarin memang masih ada yang kurang. Meski demikian, hingga Jumat (21/3) kemarin kertas suara yang telah dilaporkan masih belum datang. “Pengganti kertas suara yang rusak belum datang. Sudah kami laporkan sekitar seminggu yang lalu,” katanya. Aunur kembali menegaskan, pendistribusian logistik yang mayoritas berbentuk kertas suara itu dijadwalkan pada H-7 pencoblosan 9 April bulan depan. Pihaknya tidak akan mengirim surat suara pemilu tanpa dibarengi dengan modelmodel formulir serta logistik lain. “Pengirimannya nanti bersamaan antara surat suara dan formulir. Agar tidak kerja dua kali dan pemilahannya di bawah (PPK sampai KPPS) mudah dan sesuai jadwal,” pungkas Aunur. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

DIPILAH: Surat suara, formulir C, D, dan beberapa logistik pemilu lain, mulai disinkronkan di kantor KPU Situbondo kemarin (21/3).

SITUBONDO - Hozaima, seorang ibu rumah tangga asal Kampung Pesisir Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, ditipu pria misterius yang mengaku sebagai anggota polisi. Akibatnya, perempuan berusia 46 tahun itu rugi Rp 5 juta setelah mentransfer uang ke rekening pelaku. Keterangan korban yang kasusnya dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo itu terjadi pada Jumat 7 Maret 2014 lalu di ATM pertokoan Alfamart, samping Mapolres Situbondo. “Setelah menyadari itu penipuan, akhirnya korban melapor ke Mapolres,” kata AKP Wahyudi Kasubag Humas Polres Situbondo.

Sebelumnya, suami korban ini terlibat kasus hukum. Sehingga suaminya ditahan di Mapolres Situbondo. Berawal dari situ, tampaknya ada pria yang mengetahui bahwa suaminya sedang terlibat kasus dan ditahan. Pria misterius yang masih dalam pengejaran polisi itu menelepon korban dengan mengaku sebagai anggota Satreskrim Polres Situbondo. Dalam percakapan melalui telepon, pelaku penipuan mengatakan bahwa dirinya bisa membebaskan suami korban yang sedang ditahan di Mapolres. Asalkan, korban mau membayar uang sebesar Rp 5 juta. “Pengakuan korban, orang yang menelepon itu mengaku

SHULHAN HADI/RaBa

HALUS: Para pekerja sedang mengangkut pasir yang teksturnya cukup halus ke dalam truk.

Pasir Sungai Lubawang Banyak Diminati BESUKI - Endapan pasir yang banyak terdapat di Sungai Lubawang dimanfaatkan warga sekitar untuk membangun rumah. Selain cukup melimpah, harga yang lumayan terjangkau membuat pasir di sungai yang membatasi Kecamatan Besuki dan Banyuglugur itu laris-manis. Aziz, salah satu penjual pasir yang sering membeli dari penambang setempat mengaku, dalam sehari dia bisa sampai lima kali mengangkut pasir dari tempat tersebut. Kebanyakan peminat pasir itu

berasal dari Kecamatan Besuki saja. Dia membeli kepada penambang seharga Rp 50 ribu per dua kubik. Harga itu akan ditambah ongkos kirim sekitar Rp 40 ribu. “Tapi tergantung jaraknya,” ungkapnya. Sementara itu, Yuyut, 37, salah seorang penambang menuturkan, mencari pasir di Sungai Lubawang cukup mudah. Selain airnya tidak deras, jalan menuju lokasi penambangan mudah dan bagus. “Jalannya enak dan sungai tidak deras,” ungkapnya (mg1/c1/als)

anggota polisi,” kata Wahyudi. Karena ingin suaminya keluar dan kasusnya cepat selesai, Hozaima akhirnya luluh dengan bujuk rayu pelaku yang menjanjikan akan membebaskan suaminya. Hari Jumat itu, korban langsung mendatangi mesin ATM yang ada di samping pertokoan Alfamart untuk mentransfer uang sebesar Rp 5 juta kepada pelaku. Usai transfer uang, korban sempat menunggu di sekitar Mapolres. Karena tidak ada kejelasan, korban pun berusaha menghubungi nomor telepon orang yang mengaku polisi dan meminta uang tebusan kepada korban. Sayang, usaha korban sia-sia

dan suaminya tidak dikeluarkan dari tahanan Mapolres. Sang istri yang bermaksud akan membantu suaminya itu kontan berusaha mengklarifikasi kepada polisi terkait kejadian yang baru menimpanya. Namun, meski bertanya-tanya kepada sejumlah petugas kepolisian, ternyata tidak ada nama pria atau orang yang menghubunginya tersebut di satuan reskrim. Setelah lama mengurus dan menanyakan soal dikeluarkannya sang suami tidak berhasil, korban pun kembali ke rumahnya. Korban baru menyadari kalau seseorang yang meminta uang lewat transfer rekening tersebut adalah seorang penipu. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.