Radar Banyuwangi 22 Oktober 2013

Page 1

SELASA 22 OKTOBER

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Tiga Tahun Pasangan Kang Anas dan Kang Yusuf Memimpin Banyuwangi

Moncer di Luar, Retak di Dalam KEMARIN duet Kang Anas dan Kang Yusuf mulai memasuki tahun keempat masa kekuasaannya dalam memimpin Kota Gandrung. Itu berarti, pasangan tersebut sudah tiga tahun ‘’bertakhta’’ atau tinggal dua tahun lagi menuntaskan ‘’pengabdiannya’’ di Bumi Blambangan. Belum diketahui secara pasti apakah pasangan tersebut bakal bersama

Oleh A. CHOLIQ BAYA

lagi membidik kekuasaan di tahun 2015. Sebab, keduanya masih memiliki kesempatan tampil bersama lagi pada periode kekuasaan kedua. Bagaimana kondisi kemajuan an Banyuwangi selama tiga tahun dipimpin duet Kangg Anas dan Kang Yusuf? Secara terukur kita bisa melihat at hasilnya dari capaian indikator makro pembangunan yang dikeluarkan Badan nyang

Pengembangan Statistik (BPS). Bila diamati dari awal, ketika duet pasangan itu mulai memimpin Banyuwangi pada triwulan keempat tahun 2010 hingga triwulan ketiga 2013,pre 2013, pres tasinya terus merambat naik. Hal itu bisa estasi dilihat dari seluruh selu uruh indikator utama yang menunjukkan tren kemajuan cukup n cuku up positif. Untuk meli melihat kemajuan hat kke e emajuan di bidang ekonomi,

Lumpuhkan

15 Teroris

HAJI

Perbanyak Umrah Sunah SAMBIL menunggu waktu keberangkatan ke Madinah, jamaah haji Banyuwangi memperbanyak umrah Laporan dari Makkah sunah. Waktu yang dipilih pukul 09.00 dan sore. Mi qat yang dipilih adalah Tan’im. Miqat tersebut menjadi tempat favorit melakukan niat berihram. Se lain itu, lokasinya paling dekat dengan Masjidilharam. Menuju miqat Tan’im, jaOleh maah menggunaH. Said Hariyanto kan jasa taksi dengan membayar 40 Pembimbing KBIH Riyal pulang-pergi. Al-Mabrur Saking dekatnya miqat Tan’im, jamaah banyak yang melakukan umrah lebih dari satu kali dalam sehari. Selain Tan’im, ada pula miqat lain, yaitu Jikranah. Miqat ini berjarak 26 km dari Masjidilharam. (*/c1/bay)

Baca Moncer...Hal 35

Belasan Pelajar Tidak Sadar

15 Menit

BANYUWANGI - Suasana di sejumlah titik di Banyuwangi mendadak mencekam pagi kemarin (21/10). Betapa tidak, 18 anggota kelompok sipil bersenjata beraksi di Bumi Blambangan. Sebanyak 12 orang di antaranya beraksi di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi. Enam anggota kelompok teroris yang lain menyandera Kapal Motor Penumpang (KMP) Rajawali Nusantara yang tengah sandar di dermaga ponton Pelabuhan Ketapang. Tetapi, Anda tak perlu khawatir. Itu hanya rangkaian simulasi penyergapan teroris yang dilakukan prajurit TNI asal Batalyon Infanteri (Yonif) 514/ Raider Bondowoso. Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka pemeliharaan, peningkatan, dan pemantapan, satuan khusus antiteror tersebut dalam menjalankan tugas-tugas khusus yang diemban. Dalam rangkaian simulasi penyergapan teroris itu, belasan pengacau tersebut merupakan sebagian anggota kelompok teroris yang berhasil dilumpuhkan di Probolinggo. Mereka yang berhasil lolos dari penyergapan di Probolinggo itu merangsek ke Banyuwangi. Di Bumi Blambangan, 12 anggota teroris berupaya menguasai pusat perbelanjaan di Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi. Para anggota kelompok teroris itu berniat merampok dan menyandera seorang pegawai bagian kasir. Tak lama berselang, sejumlah prajurit Yonif 514/Raider tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Baku tembak tidak dapat dihindarkan n Baca 15 Menit...Hal 35

bisa dilihat pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat secara signifikan. Di tahun 2010, misalnya, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mencapai 6,26 persen, pada pa 2011 meningkat 7,14 persen, pada 2012 tumbu tumbuh lagi menjadi 7,29 persen, dan di tahun 2013 estimasi estim BPS tumbuh di angka 7,31 persen n

n Kesurupan saat Upacara GAMBIRAN - Tanpa sebab yang jelas, sebanyak 16 siswa mengalami kesurupan saat mengikuti upacara di SMPN 1 Gambiran, Banyuwangi, pagi kemarin (21/10). Kali pertama yang mengalami kesurupan adalah seorang siswi bernama Halimah. Saat pembina upacara menyampaikan pengarahan, mendadak dia hendak mencekik leher teman di sampingnya. Kontan kejadian itu menyebabkan rekan-rekannya histeris. Mereka pun berusaha mencegah aksi Halimah tersebut. Namun, bukannya berhenti, kesurupan tersebut justru menular kepada temantemannya yang lain. Semakin lama, jumlah siswa yang kesurupan ber tambah banyak. Upacara bendera itu pun se gera diakhiri. Para guru langsung berusaha menenangkan murid-muridnya. Akhirnya, pihak sekolah mendatangkan seorang paranormal yang tinggal di dekat SMPN I Gambiran, yaitu Mbah Jadi. Setelah dibacakan doa, para siswa yang kesurupan tersebut secara perlahan sadarkan diri. “Setelah sadar, sebagian siswa dijemput orang tuanya, dan sebagian lagi kita antar pulang. Jumlahnya sekitar dua puluh siswa,” kata Kepala SMPN I Gambiran, Efisius Sugiyanto n Baca Belasan...Hal 35

GALIH COKRO/RaBa

BERNYALI: Pasukan Raider TNI AD turun dari helikopter ke dek feri di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (21/10).

BIROKRASI

ICHSAN RASYID/RaBa

PELATIHAN: Profesor Kadek Imam Eriksiawan, M.Sc. AK melakukan paparan di Aula Minakjinggo, Pemkab Banyuwangi, kemarin.

Banyuwangi Pelopor SAP Berbasis Akrual BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi akan menjadi pelopor pelaksanaan PP Nomor 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah (SAP) berbasis akrual. Pada tahun anggaran 2014 mendatang, penyusunan dan penyajian laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menggunakan SAP berbasis akrual atau berbasis transaksi n Baca Banyuwangi...Hal 35

APA APA LAGI

GALIH COKRO/RaBa

SIMULASI: Pasukan Raider beraksi melumpuhkan teroris di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (21/10). ABDUL AZIZ/RaBa

KESURUPAN: Para siswa menggotong rekannya yang tak sadarkan diri di SMPN 1 Gambiran kemarin.

Ketahuan Curi Dompet Nyonyor Dimassa BANYUWANGI - Nasib sial menimpa Aris Syaifudin, 24, warga Dusun Pakis, Desa/ Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (21/10). Pemuda tersebut nyonyor setelah digebuki massa di depan SDK Santa Maria, Jalan Jakgung Suprapto Banyuwangi, kemarin. Aris jadi bulan-bulanan warga karena diduga mencuri dompet milik warga di depan SDK. Untuk keperluan pemeriksaan, tersangka beserta motor Yamaha Vega R bernopol 3818 VF miliknya diamankan di Mapolsek Blambangan n

Kronologi

Baca Ketahuan...Hal 35

1 Aris mondar-

3

mandir di Jalan Jakgung Suprapto Banyuwangi.

Dompet dikembalikan, Aris kabur ke arah barat.

4

Warga mengejar, menangkap Aris, lalu menghajarnya. Polisi mengamankan Aris dari amuk massa.

2 Melihat dompet di boks Honda Vario, dia langsung parkir mendekat.

Aris mengambil dompet, tapi ketahuan warga. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

Kapten Randi Priatama, Pilot Serbu TNI AD yang Asli Banyuwangi

Sudah Menjelajah Udara Aceh hingga Pedalaman Papua RILO GILANG/RaBa

NYEMPLUNG: Kondisi truk setelah kecelakaan tunggal di Desa/Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.

Seruduk Tiang, Pohon, Konter, lalu Masuk Parit WONGSOREJO - Kecelakaan tunggal terjadi di depan kantor Desa Wongsorejo, Kecamatan Wong sorejo, Banyuwangi, pagi kemarin (21/10). Truk Mitsubishi bernopol S 8353 W menabrak tiang lampu penerangan jalan sekitar pukul 04.00 kemarin. Setelah itu, laju truk tak terkendali dan menabrak pohon n Baca Seruduk...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Beberapa hari terakhir helikopter tempur TNI AD jenis Bell-412 kerap bermanuver di langit Kota Gandrung. Siapa sangka pilot heli tersebut berasal dari Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. Pilot itu adalah Kapten Randi Priatama.

Janji adalah utang, dan utang itu bisa dicicil

Warga Desa Kumendung tuntut kejelasan sertifikat Mendung masih menyelimuti Kumendung

AGUS BAIHAQI, Banyuwangi HELIKOPTER serbu berukuran sedang tengah menunjukkan kemampuannya terbang cepat. Sesekali heli Bell-412 buatan Kanada itu melakukan manuver di udara dengan berbelok sambil miring de-

Pemkab Situbondo janji kurangi belanja hibah

GALIH COKRO/RaBa

LAROS: Capt Randi bersama helikopter Bell-412 di lapangan PT KBR Banyuwangi.

ngan kecepatan tinggi. Heli tempur itu juga memamerkan gerakan berputar-putar dan berhenti di udara sambil menurunkan pasu-

kan menggunakan tali. Atraksi itu bisa dilihat dalam latihan perang prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif ) 514/Raider Bondowoso di

Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin n Baca Sudah...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Selasa 22 Oktober 2013

CERMIN DIRI Pasukan dan Sarana Vital HARUS diakui, Banyuwangi memiliki posisi penting bagi negeri ini. Letak Banyuwangi sebagai perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali punya banyak fasilitas penting. Beberapa sarana vital di Bumi Blambangan ini memiliki peran penting dalam bidang ekonomi, sosial, hingga pertahanan dan keamanan. Sarana vital tersebut, antara lain Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Depot Pertamina di Kecamatan Kalipuro, Bandara Blimbingsari di Kecamatan Rogojampi, Gardu Induk Listrik di Kecamatan Giri, dan fasilitas lain. Yang tak kalah penting adalah sarana kabel bawah laut Jawa-Bali di Kecamatan Kalipuro. Belum lagi gudang Bulog yang kerap menyimpan bahan pangan untuk wilayah Indonesia Timur, Pelabuhan Tanjung Wangi, dan lain-lain. Tak mengherankan bila Banyuwangi kerap dijadikan pos penting pengamanan dalam setiap agenda kegiatan berlevel internasional yang dihelat di Bali. Misalnya, ketika Indonesia jadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi APEC di Nusa Dua, Bali, beberapa pekan lalu. Pengamanan tak hanya dilakukan di Pulau Dewata. Aparat keamanan juga siaga di Pelabuhan Ketapang dan belasan pelabuhan kecil lain di sepanjang pesisir Bumi Blambangan. Yang terkini, pasukan dari Batalyon Raider TNI AD menggelar latihan simulasi pemberantasan teroris di Pelabuhan Ketapang kemarin (21/10). Ada atraksi pembebasan feri yang disandera teroris di Pelabuhan Ketapang. Ada pula latihan penyergapan teroris di sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi. Kalau diamati, sudah sering pasukan TNI dan Polri didatangkan ke Banyuwangi dalam rangka pengamanan fasilitas vital. Pasukan itu bisa didatangkan dari Bondowoso, Surabaya, atau tempat lain. Mendatangkan pasukan dari daerah lain memang butuh waktu. Karena itu, kurang efisien bila terjadi ‘’serangan’’ mendadak terhadap sarana vital tersebut. Keterlambatan bantuan pasukan seperti itu tentu cukup membikin waswas kita semua. Selain itu, akan butuh biaya operasional besar bila mendatangkan pasukan dari daerah lain. Akan sangat aman, hemat, tepat, dan cepat, bila ada pasukan (entah Polri atau TNI) yang memang bermarkas di Banyuwangi. Dulu Bala Tentara Jepang saja memasang ratusan pos (bungker) pemantau situasi Selat Bali di sepanjang pesisir Bumi Blambangan saat perang dunia II silam. Kenapa tidak, bila kini saatnya ada markas pasukan di Banyuwangi? (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• BPKB •

• Tanah & Ruko •

Hlg BPKB P 1057 VA, an. Dr Chairul Ma’arif, Jl Raya Lijen Banjarsari, Glagah

• STNK • Hlg STNK P 5060 YA, an. Slamet Fariadi, Jl. Ikan Cakalang 03/02 Kepatihan Bwi

Hlg STNK P 5060 YA, an. Slamet Fariadi, Jl. Ikan Cakalang RT 03/02 Kel Kepatihan

GALIH COKRO/RaBa

PESERTA: Tenaga honorer K2 melihat nomor tes CPNS di halaman kantor BKD Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Mutasi terjadi di Polres Banyuwangi kemarin (21/10). Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Irawan Wicaksana mendapat promosi job komisaris polisi (kompol) sebagai Kapolsek Pasuruan Kota. Posisi kasatlantas yang ditinggalkan Irawan diisi AKP Gathut Bowo yang sebelumnya bertugas sebagai Kasatlantas di Polres Ngawi.

BANYUWANGI

BARU: Kapolres AKBP Yusuf memimpin sertijab kasatlantas di aula Dhira Brata Polres Banyuwangi kemarin.

Serah-terima jabatan (Sertijab) Kasatlantas tersebut dilaksanakan di Aula Dhira Barata, Mapolres Banyuwangi, pagi kemarin. Sertijab itu dipimpin Kapolres AKBP Yusuf dan dihadiri semua perwira. “Mutasi ini merupakan hal yang biasa dan kebutuhan organisasi. Dengan mutasi, diharapkan akan ada penyegaran dalam tugas,” kata Kapolres Yusuf.(abi/c1/bay)

BANYUWANGI

AGUS BAIHAQI/RaBa

BANYUWANGI

• Marketing • Marketing, P/W, u Honda Istana Banyuwangi. Krm ke S. Parman 70 Pakis, 0333-426422

• Toyota Avanza ‘10 •

• Jl. Yos Sudarso •

• Body Kijang Kapsul •

• Avanza ‘09 •

Dijual body kijang kapsul 22 juta nego Hubungi 08242194111

Djl Avanza 09 htm G.L300.08. Apv,GA ptih, Yaris 08 E mrh, Inova 04 slr.Hb 082142194111

Djl Toko Pst Kota strategis Jl A.Yani 106 A, STB H 081233770294/0338-671304

• Perum AA Regency •

• Daihatsu Ayla •

• Nissan •

Djl rmh di Perum AA Regency Blok F no 14-15 Kedungrejo Muncar, TP.Hub. 081336722345.

R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555

Nissan Bwi year ‘n promo dptkn undn 5 pkt trip ntn P.D Brazil,2 Nissan ElGrand, 3 Nisan Teana, 2 Grand Livina stp test drv/pmblan Nissan Hub Jl. Letj S Parman 147 Tlpon 0333-4460222

Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529

Jual Xenia 05li tahun 1997, harga 97,5 juta nego

• Suzuki Satria ‘12 • Dijual Suzuki Satria th 2012, barang bagus terawat Hubungi 081358334934

Yaris 08 merah harga 132 juta nego

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F601 RM GMMFJJ tahun 2010 silver metalik, harga 133,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Grand Livina • Dijual Grand livina 1.5 matic HWS 012 silver stone, mulus, jok kulit harga 180 jt nego hub 08113653169-0811301075

• Toyota Kijang LGX ‘02 •

Jual Kijang LGX 2000 Diesel, Silver, harga 120 juta nego

BANYUWANGI

• Jl. Lingkar Ketapang •

BANYUWANGI

Djl cepat rumah Jl.Yos Sudarso Bwi SHM, LT 1082 m2, Hubungi 081330053988

• Oper Kredit Rumah •

Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676

BANYUWANGI

• Tanah Dadapan •

Erwin 082142194111 BANYUWANGI

Baca Ujian...Hal 35

Dijual Tanah (Ada bangunan) Lok Secawan Dadapan; Ruko 2 Lt lok blkg UNTAG Bwi Hub Anugerah Fotocopy Jl Agus Salim Banyuwangi Tlp (0333) 427190/081233669969/085335115873

• Toko Strategis • Dijual tanah & ruko, LT 300 M2, luas ruko 8x18 m, 2 lantai, SHM & IMB, lok di jantung kota Pesanggaran, sblh Bbank mandiri, HP 081216418633, iinsetyowati44@yahoo.com

BANYUWANGI - Sebanyak 3.019 honorer kategori dua (K2) dipastikan boleh mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013. Lolosnya honorer K2 mengikuti tes seleksi itu diketahui berdasar daftar peserta tes CPNS tahun 2013 yang dirilis Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jakarta. Berdasar list resmi BKN itu, tidak satu pun honorer K2 yang tertinggal untuk mengikuti tes seleksi CPNS pekan depan. Awalnya, jumlah honorer K2 yang masuk dalam database BKN mencapai 3.039 orang. Dalam perjalanannya, jumlah itu mengalami penyusutan menjadi 3.019 orang. Penyusutan itu terjadi karena ada honorer K2 yang mengundurkan diri, meninggal dunia, dan tidak memenuhi syarat sebagai honorer K2. “Yang masuk daftar peserta tes CPNS jumlahnya 3.019 orang itu,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi, kemarin (21/10). Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta tes CPNS, maka 3.019 honorer itu mulai mempersiapkan diri menghadapi tes yang akan digelar 3 November 2013. Pihak BKD mempersiapkan tujuh lokasi sebagai tempat tes CPNS bagi ribuan honorer K2 n

Gathut Gantikan Irawan

SITUBONDO

Hlg STNK P 2308 XH, an. Purwanto, Dsn Kaliwadung 025/08 Kaligondo, Genteng Hlg STNK P 5923 VG, an. Amarudin, Lingk Krobokjan RT/RW 003/02 Kmp Mandar

Ujian CPNS Pekan Depan

BANYUWANGI

Innova 2008 abu-abu metalik, 167 juta nego

Ingin Pasang Iklan? Hubungi: 0333-412224

• Jual Kebun •

Erwin 082142194111

Jual kebun luas 6269m ll Lingkar Ketapang Rp 600 ribu permeter. 085236058438

• Toyota Innova ‘10 •

Dijual Toyota Kijang Innova E XS41 ( solar) tahun 2010 silver, harga 197,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang LGX LF 80 STD (solar) tahun 2002, merah metalik, harga 122,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Nissan X-Trail ‘05 •

Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 132,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Isuzu Panther ‘05 •

Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS25 MT tahun 2005 hitam, harga 149 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 22 Oktober 2013

Dari Diskusi Menata Kota Genteng Lebih Baik NARA SUMBER: (dari kiri) Ipda Gunawan, Camat Genteng Yusdi Irawan dan Kepala DKP Arief Setyawan.

Perlu Tempat untuk Relokasi PKL GENTENG - Masalah pedagang kaki lima (PKL) menjadi perhatian tersendiri dalam dialog publik “Menata Kota Genteng Lebih Baik” yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Genteng bekerja sama

dengan Forum Banyuwangi Radar Genteng. Persoalan PKL itu mencuat karena ada puluhan PKL yang beroperasi siang dan malam di sepanjang trotoar Kota Genteng yang semestinya menjadi tempat pejalan kaki.

Hanya saja, Pemkab Banyuwangi dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja tidak bisa begitu saja menertibkan para PKL, karena hal itu menyangkut urusan perut n Baca Perlu...Hal 35 ABDUL AZIZ/RABA

Warga Menuntut Kejelasan Sertifikat MUNCAR - Puluhan warga Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, mendatangi balai desa setempat kemarin. Mereka minta kejelasan terkait pengurusan sertifikat ekretaris tanah yang dilakukan S Sekretaris karman. Desa Kumendung, Sukarman. Kedatangan wargaa secara erima Kebergelombang itu diterima an Sekdes pala Desa Husaini dan temuan di Sukarman. Dalam pertemuan ng itu, balai Desa Kumendung an warga mempertanyakan kejelasan pengurusan sertifikat tanah yang dilakukan Sukarman. Warga telanjur me-pi nye rahkan uang, tapi j isertifikat yang dijanjis i. sa kan tak kunjung selesai.

Nominal uang yang dikeluarkan untuk mengurus sertifikat bervariasi. Rata-rata mereka telah menyetor Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Waktu pembayarannya sudah lama. Ada yang dua tahun lalu, bahkan ada yang lima tahun lalu. Para warga

Husaini

tersebut ditemui Kades Husaini dan Sekdes Sukarman. Mereka pun berembuk mencari solusi terbaik. “Ya, ini namanya dinamika. Masalah tetap harus diselesaikan dan dicarikan solusi. Terkait masalah ini, kita akan cari solusi bersama perwakilan warga,” ujar Husaini kemarin. Sementara itu, Sukarman saat ditemui koran ini menuturkan, sebetulnya pengurusan sertifikat warga itu masih dalam proses. Dia mengakui ada sedikit masalah terkait pengurusan sertifikat tersebut. “Prosesnya masih berjalan. Cuma saya akui ada kendala sedikit, sehingga sertifikat itu belum bisa selesai,” dalihnya. (nic/c1/aif)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa ABDUL AZIZ/RABA

DIMINTAI KETERANGAN: Tiga pengamen yang biasa mangkal di Lampu Merah Genteng Kulon dimintai keterangan Satpol PP kemarin.

Garuk Tiga Pengamen di Lampu Merah GENTENG - Tiga pengamen yang biasa mangkal di Lampu Merah Perempatan Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, digaruk petugas Satuan Polisi Pamong Praja kemarin malam. Mereka adalah Adi Romansyah kelahiran 1997 dan seorang perempuan ber-

nama Inggrit Citra Amelia, 24, asal Kediri. seorang lagi b e r n a m a I r wa n Ma u l a n a , 25, warga Kelurahan Pakis, Banyuwangi. Komandan Satpol PP Genteng Rusmiadi mengatakan, ketiga pengamen tersebut digaruk setelah petugas menerima

laporan warga. Mereka mengaku resah dengan keberadaan pengamen di Lampu Merah Genteng Kulon itu. Menerima laporan itu, petugas Satpol PP Genteng langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). “Begitu sampai di TKP, ketiganya langsung kita amank-

an di Mako Pol PP Genteng,” tuturnya. Ketiga pengamen tersebut h a n ya d i b e r i p e m b i n a a n . Mereka dibuatkan surat pernyataan tidak ngamen lagi. ”Kalau tetap ngamen, maka akan kita tindak tegas,” kata Rusmiadi. (azi/c1/aif )

95 Persen Penghuni Bunga Residence Anak Muda BANYUWANGI - D e n a h rumah elegan bisa menjadi pilihan bagi Anda yang menyukai rumah yang bernuansa elegan. Desain rumah elegan bisa menjadi pilihan yang bagus bagi yang memiliki lahan cukup dan menyukai sentuhan khas dalam rumah Anda. Desain rumah yang berbeda inilah yang coba ditawarkan oleh pengembang Bunga Residence. Perumahan yang berlokasi di Jalan Brawijaya, sebelah utara Mapolres Banyuwangi itu tidak hanya strategi. Bunga Residance memiliki nilai tambah yang tidak dipunyai perumahan lain. Salah satu contohnya adalah penghuninya. Di mana hampir 95 persen yang membeli rumah di Bunga Residence adalah kaum muda yang berlatar belakang profesional. Pilihan anak muda untuk memilih Bunga Residence tidak

TOHA/RaBa

ELEGAN: Salah satu model rumah di Bunga Residence. Anda pun bisa membuat desain rumah sendiri sesuai selera.

tanpa alasan. Menurut mereka, memilih Bunga Residence untuk tempat tinggal memberikan kesan tersendiri. Selain itu, akses jalan yang mudah dijangkau, lingkungan yang bersih menjadi

salah satu alasan penghuni. Manajer Bunga Residence Ratno menjelaskan, saat ini total luas perumahan Bunga Residence mencapai + 5 hektare dan 50 persen sudah terhuni. Tanah seluas itu telah terkon-

sep menjadi kawasan hunian yang tertata dan nyaman bagi penghuninya yang setiap hari penuh kesibukan. Baik ketersediaan sarana dan prasarana, jalan yang lebar, area kawasan hijau, taman bermain, area olah raga, sistem pengamanan 24 jam one gate system. “Kami juga sedang membangun masjid. Model bangunannya bundar. Mungkin hanya ada di Banyuwangi. Itu akan menjadi ikon Bunga Residence. Nama masjidnya adalah AzZahra yang artinya bunga yang bercahaya,” terangnya. Untuk mendapatkan rumah di kawasan ini, Anda bisa membayar tunai maupun melalui KPR. Anda dapat memilih bank yang diinginkan. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi Kantor Pemasaran Bunga Residence Blok B-35 Jl Brawijaya Banyuwangi telepon 081358115020. (adv)

KOMUNIKASI PEMERINTAHAN

Pengajian Budaya Bersama Emha Ainun Nadjib dan Kiai Kanjeng

Suguhkan Tampilan Atraksi Kebudayaan dan Seni Spiritual Berpijak pada kentalnya jiwa seni sekaligus kuatnya nilai-nilai religi masyarakat Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi pada 26 Oktober 2013 nanti akan menggelar pertunjukan seni Kyai Kanjeng pada. Even ini akan menghibur sekaligus memberikan sentuhan spiritual dalam balutan musikalisasi yang menawan. DALAM tampilannya, Cak Nun dan Kiai Kanjeng akan tampil membawakan lagu rampak Osing, Lir Ilir, Tombo Ati, Assalamu’alaika, Allohurobbi, Ya Nabi serta berbagai lagu kenamaan lainnya. Semua lagu itu akan dieksplorasi secara dinamis, terlebih adanya kolaborasi Kyai Kanjeng dengan musik tradisional Banyuwangi semakin memperkaya cita rasa pertunjukan seni tersebut. Salah satunya adalah perpaduan musik angklung dan gamelan yang menjadi ciri khas Kiai Kanjeng dengan musik kuntulan yang didominasi rebana dari musisi Banyuwangi.

Penggabungan ini menjanjikan sebuah atraksi musikal yang indah sekaligus meneduhkan. Penonton pun akan dibawa pada sebuah atmosfer pertunjukan yang unik dan memukau. Di sela-sela penampilan musikalnya Cak Nun juga akan melakukan tabayyun, berbagi makna dalam menyelami nilai-nilai kehidupan. “Pagelaran tersebut tidak hanya memberi sentuhan religi namun juga memberikan makna spiritual dalam arti yang lebih luas untuk menjadi motivasi bagi masyarakat Banyuwangi,” terang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Sebelum Kyai Kanjeng dan Cak Nun tampil, penonton diajak melantunkan selawat badar bersama-sama yang dilanjutkan pertunjukkan seni lokal yang bernuansa Islami seperti, patrol, Rodat Siiran, serta terbangan. Dipastikan beberapa tokoh dan budayawan nasional akan hadir di pentas musikal Kiai Kanjeng ini. Sebut saja, Zawawi Imron. Dia adalah budayawan dan penyair kondang dengan celurit Emas dari Madura. Ada juga Dr. Endo Suanda, etno musikolog dan seniman tari topeng nusantara. Selain itu novelis roman sejarah Indonesia, Langit Kresna Hariyadi. Untuk mendukung kesuksesan

SARAT RELIGI: Emha Ainun Nadjib bersama Kiai Kanjeng akan tampil di Banyuwangi tanggal 26 Oktober 2013. Tempatnya di Lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi.

PEMKAB BANYUWANGI FOR RABA

pagelaran Kyai Kanjeng, penataan panggung akan disiapkan secara maksimal. Pastinya akan menambah kekhidmatan pertunjukkan seni musikal tersebut. Di antaranya panggung yang berada di Taman Blambangan itu akan

dihiasi jajaran bambu dan lentera. Sepanjang kanan kiri panggung aktualisasi budaya yang ada di Taman Blambangan akan dihiasi bambu dan dekorasi secara artistik. Sementara panggung utama Kiai Kanjeng

akan dihiasi lentera yang melingkar. Sebagai musik pendukung sekaligus indentitas Banyuwangi, di sekitar panggung juga akan didirikan angklung paglak yang lantainya dililit kain batik khas Gajah Oling. (afi/aif)


HEALTH

28

Selasa 22 Oktober 2013

Sehat Dimulai dari Kita

Dinkes Tangsel Belajar Program Kesehatan

RSUD GENTENG FOR RaBa

LAYANAN RAWAT INAP: Sebagai RS milik Pemkab Banyuwangi, RSUD Genteng siap sebagai Pelayanan Kesehatan Rujukan tingkat lanjutan.

RSUD Genteng Siap Melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional GENTENG - 1 Januari 2014 tinggal menghitung hari. Hari dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Pelayanan kesehatan yang dijamin dalam Jaminan Kesehatan Nasional adalah pelayanan kesehatan tingkat pertama di puskesmas atau dokter praktek swasta yang ditunjuk, pelayanan kesehatan tingkat lanjutan di RS pemerintah, atau RS swasta yang ditunjuk serta pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh menteri. RSUD Genteng sebagai salah satu RS milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah siap sebagai Pelayanan Kesehatan Rujukan tingkat lanjutan (Spesialistik) dalam melaksanakan SJSN dengan fasilitas yang telah disediakan, berupa: 1. Pelayanan Rawat Jalan tingkat Lanjutan: • 14 Poli Spesialis: dilayani oleh 15 orang dokter spesialis • IRD (Instalasi Rawat Darurat): dilayani dokter jaga 24 jam 2. Pelayanan Rawat Inap tingkat Lanjutan: • Pelayanan Rawat inap non intensif: dirawat oleh dokter spesialis, tersedia 143 tempat tidur.

• Pelayanan Rawat inap intensif : U ICU ( Intensif Care Unit ), untuk merawat pasien Stroke, Gagal Jantung, Gagal Ginjal serta kasus kegawatan yang lain , tersedia 3 tempat tidur U NICU, untuk Neonatus / bayi yang lahir dengan berat badan rendah , bayi kuning, sesak nafas dan kasus kegawatan lainnya tersedia 9 tempat tidur 3. Pelayanan Ruang Operasi selama 24 jam, dengan 3 Kamar Operasi untuk kasus Kebidanan & Kandungan, Bedah Umum ,Bedah Tulang & TraumatologI , Mata dan THT 4. Pelayanan Penunjang yang mendukung pelayanan selama 24 jam adalah Instalasi Farmasi / Apotik, Laboratorium dan Radiologi serta pelayanan Bank Darah. RSUD Genteng yang selama ini menjadi rujukan pasien umum, ASKES dan utamanya pasien peserta Jamkesmas, Jamkesda serta SKM ( Surat Keterangan Miskin ) mempunyai jangkauan pelayanan yang cukup luas yang meliputi 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi : • Cluster Banyuwangi Selatan meliputi kecamatan Pesanggaran, Siliragung, Bangorejo, Purwoharjo dan

Tegaldlimo • Cluster Banyuwangi Tengah meliputi kecamatan Muncar, Srono, Singojuruh dan Cluring. • Cluster Banyuwangi Barat meliputi kecamatan Gambiran, Genteng, Sempu,Tegalsari, Glenmore dan Kalibaru Jangkauan pelayanan yang cukup luas serta didukung dengan kecukupan tenaga dokter spesialis, dokter umum, perawat, biadan dan tenaga penunjang lainnya serta kelengkapan peralatan kesehatan untuk pemeriksaan dan perawatan ,RSUD Genteng siap melayani masyarakat dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. (adv/als)

Pelayanan Rawat Inap Kelas III RSUD Genteng NPWP: 00.036.186.5-627.000 Nama Wajib Pajak: RSUD Genteng Alamat: Jl. Hasanudin 98 Genteng Banyuwangi Contact Person: Tri Nugroho, S.Kep.Ns, M.Si, Telepon: 08123458398 , 0333-845839 psw 205

Senam Lintas Sektoral Pererat Kerukunan TEMBOKREJO - Keamanan, kerukunan, kemakmuran, dan kesehatan sangat penting dalam membentuk pemerintah yang baik dan efektif. Salah satu rangsangan yang tepat adalah dengan diselenggarakannya kegiatan senam sehat lintas sektoral. Acara yang digelar di Puskesmas Tembokrejo itu dihadiri semua instansi pemerintah, baik dari kalangan Kapolsek, Koramil, UPTD Diknas, UPTD Kes, semua kepala desa maupun masyarakat sekitar. Acara yang dipimpin Camat Muncar Drs. Akhmad Kholid Iskandar itu bertujuan memudahkan dan mensinergikan semua instansi agar komunikasi dan silaturrahmi semakin kompak dan kondusif. Sebelum senam dimulai, Kepala Puskesmas Tembokrejo H. Tusiana, SKM MM. Kes mengadakan penyuluhan HIV/AIDS dan STBM secara gamblang.

PUSKESMAS TEMBOKREJO FOR RaBa

KOMPAK: Para kepala intansi se-Kecamatan Muncar pose bersama usai mengikuti senam sehat lintas sektoral di Puskesmas Tembokrejo.

Setelah itu dilanjutkan acara senam bersama. Setelah itu, para olahragawan dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan. Sementara para kepala instansi dan UPTD dipersilakan menuju Aula Puskesmas untuk rapat lintas sektoral. Berdasarkan hasil rapat tersebut, diperoleh tanggapantanggapan yang memuaskan

dari para kepala instansi. Antara lain, Camat Muncar Akhmad Kholid Iskandar sangat antusias atas kerjasama dengan puskesmas yang mana setiap minggunya akan turun langsung ke masyarakat guna mengikuti kegiatan penyuluhan, penimbangan, dan pemberian PMT bagi keluarga miskin. Kapolsek Muncar, Ari Murtini

juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam memberantas narkoba yang saat ini sedang meluas dan dianjurkan untuk segera melapor ke Polsek setempat bila ada orang yang dicurigai sebagai pengedar narkoba. Sedangkan UPTD Diknas Drs. Machsun, MM juga berpendapat akan turun ke sekolah-sekolah bersama pihak puskesmas guna mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan jajanan anak didik sekolah. Dari beberapa tanggapan yang diberikan para kepala instansi, ternyata mendapatkan dukungan penuh oleh Kepala Desa se-Kecamatan Muncar. Acara ini pun berakhir sekaligus ditutup Camat Muncar dengan harapan kegiatan ini sebagai agenda rutin bagi semua kalangan. Sehingga, Muncar ke depannya menjadi lebih baik. (*/als)

Manfaat Tidur Miring Kanan Bagi Kesehatan TIDUR adalah hal yang dibutuhkan oleh semua orang untuk mengembalikan stamina tubuh setelah beraktivitas seharian. Tahukah Anda, bahwa posisi tidur dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang? Secara garis besar posisi tidur terbagi dalam empat posisi. Di antaranya tengkurap, terlentang, miring kanan, dan miring kiri. Posisi tidur dengan posisi tengkurap kurang baik ditinjau dari kesehatan dikarenakan saat tengkuran otot-otot dada, tulang dada dan organorgan dalam perut tertekan oleh punggung. Sehingga saat bernapas, rongga dada tidak bisa dengan leluasa untuk mengembangkan. Akibatnya oksigen yang masuk ke dalam paru-paru berkurang. Sehingga, bila berlangsung lama akan menyebabkan jantung dan otak kekurangan oksigen. Oleh karena itu, di saat tidur seseorang tiba-tiba terbangun sebagai respon tubuh untuk menghirup udara lebih banyak. Apabila berlangsung lama akan menyebakan kelelahan pada kedua organ tersebut. Seorang peneliti dari Australia mengemukakan, bahwa intensitas kematian men-

OLEH: dr. Happy * dadak pada anak mencapai tiga kali lipat lebih banyak saat mereka tidur tengkurap dibandingkan tidur dengan posisi miring ke salah satu sisi atau berbaring. Posisi terlentang di saat tidur, menyebabkan bagian belakang menutupi jalan napas bagian belakang. Akibatnya, seseorang akan banyak mendengkur. Saat terbangun, lidahnya akan dipenuhi oleh lapisan berwarna putih yang tidak wajar hasil dari air liur yang tertampung di bagian belakang mulut. Sehingga mnyebabkan bau mulut tidak sedap.

Tahukah Anda, bahwa jantung kita berada di bagian rongga dada sebelah kiri. Sehingga di saat seseorang tidur dengan posisi miring ke sisi kiri menyebabkan jantung tertekan oleh paru. Di mana ukuran paru-paru sebelah kanan lebih besar dari pada paru-paru sebelah kiri. Sehingga apabila kebiasaan tidur seperti ini berlangsung lama akan mempengaruhi fungsi dan menurunkan aktivitasnya, terutama pada orang yang sudah tua. Mari kita tinjau posisi tidur dari sistem pencernaan, berpindahnya makanan dari lambung ke usus dapat dilakukan dalam waktu 2,5-4,5 jam jika seseorang tidur dengan posisi miring ke kanan. Jangka waktu ini tidak dapat dicapai oleh seseorang yang tidur dengan posisi miring ke kiri karena waktu yang dibutuhkan menjadi 5-7 jam, Anda tahu kenapa karena lambung dan usus tertekan oleh hati yang berada pada bagian kanan tubuh. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa manfaat tidur dengan miring ke kanan, ditinjau dari sisi medis. Mengistirahatkan otak sebelah kiri. Otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan

dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktivitas seperti makan, menulis, masak, memegang dan lainnya. Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktivitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang berisiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri. Mengurangi beban jantung. Posisi tidur kesebelah kanan yang rata memungkinkan darah terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah n Baca Manfaat...Hal 33

BANYUWANGI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan kunjungan kerja ke Dinkes Banyuwangi Kamis (10/10) lalu. Kunjungan ini untuk menjajaki kerjasama, tukar ilmu, dan program. Sekaligus mempelajari program kesehatan milik Dinkes Banyuwangi untuk diterapkan di Kota Tangerang Selatan. (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, kedatangan Dinkes Kota Tangsel merupakan kelanjutan dari bentuk implementasi kerjasama antara Pemkab Banyuwangi dan Kota Tangsel. Saat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas study mission di Kanada bersama Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, beberapa bulan yang lalu. “Ini dilakukan untuk mencari dan saling memberi informasi terkait pembangunan kesehatan di masing-masing daerah. Kita meneruskan program pimpinan kita yang sudah ada kerjasama saat di Kanada lalu,” ujar pria yang biasa disapa dr Rio. Dia menambahkan, kunjungan kerja Dinkes Kota Tangsel lebih difokuskan pada kerjasama atau koordinasi, antara Dinkes dengan Puskesmas di Banyuwangi. Karena itu, rombongan Dinkes Tangsel diajak untuk mendatangi beberapa puskesmas, Rumah

DINKES FOR RaBa

TUKAR ILMU: Pejabat Dinas Kesehatan Tangsel berpose bersama pejabat Dinkes Banyuwangi usai melakukan kunjungan kerja 10 Oktober lalu.

Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan dan Pusat Kesehatan Jiwa Masyarakat serta Klinik Ketergantungan Obat (PKJM-KKO) di Kecamatan Licin, Banyuwangi. “Untuk puskesmas yang dikunjungi adalah puskesmas rawat inap di Kecamatan Sempu dan puskesmas rawat jalan di Puskesmas Kertosari,” tambahnya. Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kota Tangsel drg. Ida Lidya mengatakan, kedatangan rombongan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan ke Banyuwangi bukan hanya kunjungan kerja antar dinas dan antar kabupaten/kota saja. Namun untuk menjajaki kerjasama lebih lanjut, terkait pembangunan kesehatan antara kedua kabupaten tersebut. “Banyak program yang bisa ditiru Kota Tangerang Selatan. Salah satunya adalah program kerja dan koordinasi antara

Dinas Kesehatan Banyuwangi bersama dengan puskesmas. Sebab, usia Kota Tangerang Selatan baru lima tahun. Sehingga masih banyak yang harus diperbaiki lagi,” ujar Ida Lidya. Pihaknya, lanjutnya, juga ingin mendapatkan ilmu terkait dengan program rawat inap dan Unit Gawat Darurat (UGD) yang ada di puskesmas. Selain itu, adanya puskesmas berhati MP3 (Bersemangat kerja dengan hati menuju peningkatan pelayanan publik) sebagai bentuk peningkatan pelayanan terhadap pasien yang dilakukan semua puskesmas di Banyuwangi patut dicontoh Kota Tangerang Selatan. “Saat ini beberapa puskesmas di Tangerang Selatan sudah menerapkan rawat inap, tapi masih belum menerapkan adanya pelayanan UGD di masingmasing puskesmas,” tandas wanita berjilbab ini. (*/als)

HKN, Geber Pesta Rakyat Kesehatan Bakal Dihadiri Bupati, Gelar Donor Darah hingga Jalan Santai BANYUWANGI  Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun ini akan terasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain mengusung tema “Indonesia Cinta Sehat”, saat peringatan HKN, masyarakat akan disuguhi sajian khusus “Pesta Rakyat Kesehatan”. “Peringatan Hari Kesehatan Nasional Kabupaten kali ini diselenggarakan di wilayah selatan Banyuwangi tepatnya dipusatkan di RS Al-Huda Genteng,” ujar dr. Hj. Faida MMR, ketua panitia HKN. Dijelaskan, peringatan HKN bertujuan untuk menjalin komunikasi antar insan kesehatan, stake holder, dan masyarakat Banyuwangi. Selain itu, sebagai sarana edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat. “Jadi ini saat yang tepat atau momentum untuk mencapai masyarakat Banyuwangi yang lebih baik’,” papar Faida. Dijelaskan, banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan peringatan HKN tahun ini. Meliputi, Seminar Kesehatan Populer, Jalan Santai, Santunan 100 anak yatim, lomba Painting On T-Shirt, Donor Darah Berhadiah, Fun Games, dan Bazar. Menariknya, saat Jalan Santai Pesta Rakyat Kesehatan, Bupati Banyuwangi Drs. H. Abdullah Azwar Anas M.Si dijadwalkan hadir untuk membuka kegiatan tersebut dengan men-

RSAH FOR RaBa

MANTAPKAN KOORDINASI: Suasana rapat koordinasi guna mensukseskan kegiatan HKN.

gibarkan bendera start dan jalan santai bareng peserta. Termasuk akan menyerahkan hadiah utama serta santunan kepada 100 anak yatim. Kemeriahan peringatan HKN dilanjutkan dengan lomba Painting On T-Shirt (PoT) atau melukis diatas kaos yang diikuti oleh lebih dari 300 anak usia 6-12 tahun. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan ide kreatif anak sehat serta media edukasi. Kegiatan lainnya diadakan donor darah dengan target 500 orang, sudah terdaftar 100 orang pendonor dari club donor darah RS Al Huda, dan masih terbuka kesempatan untuk berpartisipasi bagi 400 pendonor. Banyak dukungan diberikan dalam kegiatan tersebut., pihak Tupperware juga men-support kegiatan tersebut dengan memberikan bingkisan khusus produk Tupperware bagi pendonor darah. Faida menambahkan, design panggung hiburan dilengkapi acara fun games berhadiah dan bazar lebih dari 30 tenda yang diikuti oleh instansi kesehatan, perusahaan, perbankan, instansi kesehatan dan UKM semakin menambah

nilai esential peringatan HKN tahun ini. Dari Perbankan, BNI lah yang pertama kali siap untuk support dalam acara ini. Masih menurut Faida, seluruh rangkaian kegiatan HKN tersebut diselenggarakan tanggal 10 November 2013 di halaman parkir RS Al Huda Genteng mulai pukul 06.0014.00 dan diperkirakan diikuti oleh 5.000-7.000 orang. Selain diikuti masyarakat luas juga dihadiri jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Instansi Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Swasta, Puskesmas, Klinik, Perusahaan Mitra Kesehatan, Organisasi Kesehatan seperti IDI, PDGI, PPNI, IBI, IAI, ISFI, PARI, PATELKI, PERSAGI dan instansi lainnya. Untuk informasi lebih lanjut terkait kegiatan HKN dapat menghubungi sekretariat HKN ke-49 Kabupaten Banyuwangi di Jalan Raya Gambilan No. 225 Genteng Banyuwangi. Atau bisa menghubungi contact person: Lisa Rohmah, S.Si, MMRS, Apt di nomor handphone 081559555546 atau Budi Hartono S.Kep nomor handphone 081559800035. (*/als)

Khitanan Gratis Sebulan Penuh WONOSOBO - Bulan besar (Idul Adha) adalah bulan yang penuh dengan berkah. Setiap umat muslim berlomba-lomba untuk berkurban sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Dalam rangka menyambut bulan besar ini, Puskesmas Wonosobo mengadakan kegiatan Khitan Gratis selama satu bulan. Kegiatan itu dimulai 5 Oktober sampai 5 Nopember mendatang. Kegiatan ini sangat disambut positif oleh seluruh masyarakat wilayah kerja Puskesmas Wonosobo. Dengan melakukan pendekatan secara formal maupun informal, Puskesmas Wonosobo bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat luas tanpa terkecuali. Baik dari masyarakat yang mampu maupun yang tidak mampu. “Tetapi besar harapan kami masyarakat yang tidak mampu lebih memanfaatkan momen kegiatan ini. Baik masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo maupun masyara-

yang kompeten di bidangnya dengan menggunakan metode laser. Kegiatan khitan gratis ini akan menjadi agenda rutin Puskesmas Wonosobo. Dengan begitu, diharapkan masyarakat PUSKESMAS WONOSOBO FOR RaBa lebih memanSOSIAL: Petugas tampak melakukan khitan faatkan puskkepada salah satu anak. esmas sebagai tempat pelakat di luar wilayah kerja Pusk- yanan yang paling terdepan. esmas Wonosobo,” ujar kepala Sehingga masyarakat juga Puskesmas Wonosobo, Mujito merasa memiliki puskesmas. “Kegiatan Khitan gratis ini SKM,M.Mkes. Sejak diberitakan melalui merupakan bentuk sumbangmedia-media formal dan non sih dan bentuk pengabdian formal, sudah terdaftar seban- kami kepada seluruh masyarayak kurang lebih 10 anak yang kat yang berada di wilayah siap untuk dikhitan secara gra- kerja Puskesmas Wonosobo,” tis di Puskesmas Wonosobo. imbuh Mujito. Semoga, kegKegiatan ini dilaksanakan iatan ini mendapat dukungan pada jam kerja Pelayanan penuh dari berbagai pihak dan Puskesmas Wonosobo dan menjadi lebih baik ke depanditangani oleh tenaga-tenaga nya. (*/als)


BALJEBOL

Selasa 22 Oktober 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

PUTING BELIUNG

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

ROBOH: Kandang itik milik pak Samsul, 61 warga Dusun Besuk Desaa Wirowongso, Ajung rata dengan tanah

Baliho Ambruk, Kandang Roboh Puting Beliung Hajar Kawasan Ajung, Kemarin AJUNG - Hujan deras yang disertai angin cukup kencang membawa petaka. Banyak pohon yang roboh, sebuah kandang yang didalamnya ada 300 itik milik Samsul, 61, warga Dusun Besuk, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung pun rata dengan tanah akibat diterjang angin. Badai angin dan hujan itu terjadi sekitar pukul 15.00. Kandang yang roboh berukuran 30 x 6 meter. “Saat hujan disertai angin datang saya sedang berada di dalam rumah. Dan tiba-tiba kandang di samping rumah roboh,” terang Samsul. Walau mendengar kandangnya roboh, Samsul tidak berani keluar dari rumah karena kencangnya angin. Baru setelah hujan mereda, Samsul berani keluar untuk melihat kadang dan melakukan evakuasi terhadap itik-itik nya. “Saat saya keluar, ternyata sudah ambruk,” terangnya. Beruntung, itik yang berada di tengah-tengah reruntuhan masih banyak yang bisa diselamatkan. ”Memang saat itu itik berada di dalam kandang. Meskipun kandang rata dengan tanah masih bisa terselamatkan,” terang Samsul. Dari kejadian itu, hanya sekitar 25 itik yang mati karena tertimpa genteng. Pihaknya sangat bersyukur karena dalam kejadian tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. Tidak hanya kandang itik milik Samsul yang roboh, papan reklame yang ada di Jalan MH Thamrin Ajung juga ambruk setelah diterjang angin kencang kemarin lusa. ‘Untungnya, papan reklame ukuran besar yang ada di pinggir jalan itu robohnya searah dengan jalan” kata Imam Hidayat warga sekitar. (jum/hud/hdi/jpnn/aif)

ADA APA LAGI

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

TUNTUT HAK: Ratusan mahasiswa Unej melakukan aksi demo di kantor Rektorat Unej kemarin. Mereka menuntut sejumlah fasilitas yang belum dipenuhi pihak rektorat.

Mahasiswa Unej Demo Rektorat Menyoal KTM dan Jaket Almamater Belum Jadi JEMBER – Puluhan mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Senat Mahasiswa (FOKUS) menggelar demonstrasi di depan gedung rektorat kemarin (21/10). Mereka menuntut tanggung jawab rektorat karena sudah hampir tiga bulan para mahasiswa baru belum mendapatkan fasilitas yang dijanjikan, terutama kartu tanda mahasiswa (KTM) dan juga jaket almamater. Dalam aksinya, ratusan mahasiswa gabungan semua fakultas itu meng-

gelar orasi di depan rektorat. Aksi itu juga diselingi pembacaan puisi. Setelah hampir 30 menit berorasi, sejumlah mahasiswa mulai tidak sabar karena pihak rektorat belum menemui mereka. Para mahasiswa lalu membagi diri dalam dua kelompok. Salah satu kelompoknya hendak menjemput Rektor Moh. Hasan yang kabarnya tidak berada di kantornya, melainkan di kampus Fakultas MIPA. Karena sabar menunggu, sempat terjadi aksi saling dorong antara satpam kampus dengan mahasiswa. Akhirnya Kabag Humas Unej Agung memberikan jaminan bahwa lima menit rektor bakal menemui pendemo.

Menurut Koordinator Aksi Ferio P. Ekananda, ada ribuan mahasiswa baru yang belum mendapatkan jaket almamater dan KTM. “Sudah tiga bulan menjadi mahasiswa baru di Unej tetapi hak-hak dan fasilitas belum terpenuhi. Masak jaket almamater dan terutama KTM belum dapat,” katanya. Padahal, kata dia, keduanya merupakan identitas penting bagi mahasiswa. Apalagi, KTM digunakan untuk sejumlah keperluan administrasi, seperti menggunakan fasilitas yang ada di Unej, teruatam di perpustakaan. Ferio juga mengkrititisi indikasi tindakan diskriminatif di Unej dalam distribusi berbagai fasilitas pendidikan. Diri-

nya mendengar bahwa jaket almamater sudah diberikan kepada mahasiswa tertentu, yakni hanya mahasiswa yang lolos Bidik Misi dan mahasiswa bidang eksakta dan kesehatan. “Ini kan namanya diskriminatif,” teriaknya. Kalau memang jaket almamater sudah ada, seharusnya segera dibagikan kepada seluruh mahasiswa di semua fakultas tanpa ada perbedaan. Selain itu, Ferio mengatakan, mahasiswa baru juga mengeluhkan belum adanya kartu anggota perpustakaan untuk mereka. Yunita, mahasiswa angkatan 2013 mengatakan, karena belum diberi kartu perpustakaan, dirinya kesulitan masuk ke perpustakaan. (ram/har/jpnn/aif)

Motor Curian Bocor, Digerebek Warga

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIANIAYA: Siti Rokayah, 36 yang mengalami luka memar di mata dilarikan ke Puskesmas Sumbersari kemarin.

Dihantam Timba, Bibi Lapor Polisi KALIWATES - Hanya gara-gara permintaannya tidak dituruti, Bagus Haryanto, 21 mengamuk dan melemparkan timba bekas cat ke arah ibunya. Ironisnya, lemparan timba bekas cat itu justru mengenai Siti Rukoyah, 36 bibinya, warga Perumahan Bumi Tegal Besar Blok BE, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Senin (21/10) sekitar pukul 12.15. Akibat kejadian itu, Siti Rukoyah mengalami luka robek di pelipis sebelah kiri. Tak terima dengan kejadian itu, Siti Rukoyah dalam keadaan berdarah mendatangi Mapolres Jember guna melaporkan kejadian tersebut. Usai menerima laporan korban, petugas langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk kepentingan visum. Menurut korban, kejadian itu bermula saat Bagus (pelakured) mendatangi Ibunya, Menik, 42 di rumahnya Jalan Sentot Prawirodiharjo Gang XIV, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Saat itu, Bagus datang meminta uang Rp 50 ribu kepada ibunya, sambil marah-marah. “Kebetulan saat itu saya juga di sana,” jelas Siti Rukoyah. Karena tak segera diberi, Bagus marah besar dan mengumpat semua orang yang ada di rumah itu. Bahkan, Bagus juga mengancam akan membakar rumah itu jika permintaannya tidak dituruti. “Malah bapak saya juga diancam mau dibacok Pak. Pokoknya dia (Bagus- red) saat itu marah nggak karuan,” jelasnya. Karena kondisi itu, korban mencoba melerai dan meminta keluarga untuk tidak mendengarkan ocehan Bagus. Namun tak disangka, Bagus saat itu semakin marah dan mengambil sebuah timba bekas cat. Kemudian, Timba itu dilemparkan mengenai pelipis kiri Siti Rukoyah. (jum/ram/hdi/jpnn/aif)

SHOLIHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN

DISERAHKAN KE POLISI: Setelah menambal ban motor curian, dua tersangka langsung digebuki massa.

JOMBANG - Abdul Ghofur, 25, warga Dusun Krajan, Desa Purwoasri dan Agus Hariadi, 22, warga Dusun Kebonan, Desa/Kecamatan Gumukmas ditangkap massa. Setelah mencuri motor milik milik Suyono, 40, ternyata motor yang mereka kendarai bocor. Walhasil, saat keduanya menambalkan sepeda warga langsung menggrebeknya. Bahkan menjadikan kedua tersangka itu ibarat sansak hidup. Aksi pencurian terhadap Suyono, warga RT 01, RW 10 Dusun Pondok Waluh, Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang itu ternyata bukan aksi pertama. Dari hasil penelusuran polisi,

ternyata sepeda motor Vega FR warna biru P 6086 NO yang ditunggangi keduanya untuk mencuri, juga merupakan hasil dari kejahatan. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, kedua tersangka melancarkan aksinya pada siang bolong sekitar pukul 14.30. Saat itu, sepeda motor milik Suyono sedang diparkir di samping rumahnya dengan kunci yang masih melekat. “Hal itu yang membuat kedua tersangka dengan mudah melancarkan aksinya,” terang Wahyudianto, warga sekitar. Sungguh hari nahas bagi bagi kedua pelaku. Baru membawa

sepeda tersebut kurang lebih satu kilometer, sepeda Mio hasil curian bocor. Akhirnya pelaku membawanya apda tukang penambal ban. “Penambal ban tersebut curiga dengan sepeda itu,” terang Wahyudianto. Sementara itu, saat Suyono mengetahui sepedanya hilang, langsung panik. Akhirnya dia meminjam motor milik tetangganya dan melacak jalan sepanjang Pondok Waluh. Sungguh beruntung, pelacakan yang dilakukannya membuahkan hasil. Saat melintas di rumah Saiful, 40, tetangga korban yang kesehariannya menambal ban, ternyata sepedanya ada disana. (hud/hdi/jpnn/aif)

LKP Bahasa Inggris Se-Jatim Magang di Desy Kategori Program Penguatan Manajemen dan Pembelajaran Kursus SEBAGAI Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berpredikat kinerja “A”, LKP Desy Education Banyuwangi ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai LKP Percontohan Tingkat Nasional untuk menyelenggarakan program Penguatan manajemen dan pembelajaran kursus dan pelatihan melalui permagangan tahun 2013 pada 22-23 Oktober 2013 di Hotel Berlian Abadi Banyuwangi dan akan diikuti 40 LKP Bahasa Inggris se Provinsi Jawa Timur. Dan rencananya akan dihadiri oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Ditbinsuslat) Dr. Wartanto

dari Jakarta. tentang hasil penilaian Penilaian kinerja Lembaga kinerja sejak tahun 2009 Kursus dan Pelatihan (PKhingga 2012 terdapat LKP) merupakan program 4.483 LKP se Indonesia utama Pemerintah, dalam yang telah dinilai kinerjnya, hal ini Direktorat Pembidengan hasil Sbb , LKP naan Kursus dan Pelatiyang berkinerja A sebanyak han (binsuslat) kepada LKP 43 LKP, Kinerja B : 485 LKP, dalam rangka meningkatKinerja C: 2.049 LKP Kinerja kan kapasitas manajemen : D : 1.825 LKP , dan tidak dan pembelajaran serta terklasifikasikan : 87 LKP. Ini mutu pelayanan kepada Artinya Bahwa tidak lebih ISTIMEWA masyarakat karena selain dari satu persen (1%) LKP Handoyo untuk mengetahui tingkat di Indonesia yang mampu produktivitas lembaganya memperoleh Kinerja ‘A ‘, namun juga untuk memenuhi standart Oleh karena itu Diklat Penguatan kinerja LKP yang dipersyaratkan sebagai manajemen dan pembelajaran kursus jaminan kualitas ( Quality Assurance ). dan pelatihan melalui permagangan Direktur LKP Desy Education Handoyo ini merupakan upaya percepatan dalam Saputro , M.Si, M.M mengatakan ber- rangka pembinaan terhadapa LKP yang dasarkan data dari Direktorat binsuslat kinerja C atau D dan yang belum dinilai

kinerjanya agar kualitas pelayanan terhadap masyarakat lebih baik, bermutu dan meningkat nilai kinerjanya menjadi A atau B. “Tujuan permagangan diantaranya meningkatkan kompetensi para pengelola LKP di bidang manajemen agar termotivasi dan mendorong LKP yang belum dinilai kinerjanya dan yang sudah berkinerja C dan D agar mampu meningkatkan Kinerjanya menjadi A/ B,” jelas Handoyo. Menurut Handoyo, peserta akan dibagi menjadi lima Kelompok dan akan mengikuti serangkaian kegiatan yang telah di programkan pihak Direktorat binsuslat dan kegiatan akan ditekankan pada empat (4) aspek penilaian kinerja LKP yaitu aspek manajemen LKP dan kepemimpinan, aspek pemasaran, aspek pembelajaran dan aspek pembiayaan. (adv)

Tidur Miring ke Kanan Bisa Menjaga Kesehatan Paru-paru n MANFAAT... Sambungan dari Hal 28

Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke serambi/ atrium juga banyak yang disebabkan

karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri. Mengistirahatkan lambung. Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus dua belas jari/duodenum menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran makanan yang telah dicerna oleh lambung akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi atau

terkumpulnya asam lambung yang akan menyebabkan luka pada dinding lambung. Meningkatkan pengosongan kandung pmpedu dan pankreas. Adanya aliran makanan yang telah dicerna oleh lambung akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pankreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan. Merangsang buang air besar. Dengan tidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus/dubur ) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan

merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi/ pelemasan dari otot anus sehingga mudah buang air besar. Menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paruparu kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik. Menjaga saluran pernafasan. Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal/ke bagian belakang mulut

yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur. Demikian adab tidur yang dian-

jurkan Rasulullah, mengawali posisi miring ke kanan. Di balik sunah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (HR Al-Bukhari dan Muslim). Semoga yang sedikit ini memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian, serta kita dimudahkan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (*) *) Dokter Internshif Puskesmas Sempu. Alumni Universitas Muhammadiyah Malang.


34

Selasa 22 Oktober 2013

Kakak-Beradik Sabet Emas dan Perak Kejuaraan Tenis Meja Piala KONI Jember JE M B E R - B a n y u w a n g i hanya mampu mencuri dua medali dalam Kejuaraan Tenis Meja perorangan yang dihelat di Jember. Padahal, petenis Bumi Blambangan yang dikirim di ajang yang memperebutkan piala KONI

ALI NURFATONI/RaBa

Abd Sakur

Jember itu 11 orang. Even yang diikuti para pete-

nis meja se-eks Karesidenan Besuki tersebut digelar di Gor Pemuda Kaliwates, Jember, 19-20 Oktober. Dua petenis yang membawa nama harum Banyuwangi itu menang di kelas perseorangan tunggal Kelompok Usia (KU) 14. Peraih medali emas adalah Sulton, dan peraih perak adalah Riki. Yang menarik, kedua petenis meja tersebut tercatat masih bersaudara. Namun, keduanya terpaksa saling jegal di laga

final. ‘’Pada pertandingan final itu, kakaknya yang menang,’’ ungkap ketua Pengcab Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi, Abd Sakur, kemarin. Menurut dia, even tersebut sebagai pemanasan jelang porprov di rumah sendiri tahun 2015 mendatang. Dengan keikutsertaan itu, para petenis meja Banyuwangi bisa menambah jam terbang. ‘’Tentu kita ingin meraih hasil manis,” katanya. (ton/c1/als)

160 Titik Rawan di Etape Pertama BANYUWANGI - Internasional Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) jilid II yang dihelat tanggal 2-5 November nanti diprediksi bakal ramai. Animo masyarakat Bumi Blambangan memang cukup besar untuk menyaksikan ajang tersebut. Itu sudah dibuktikan pada even pertama tahun 2012 lalu. Karena itu, pengamanan menjadi perhatian serius aparat.

Satuan pengamanan pun dikerahkan dan disiagakan di titiktitik rawan di sepanjang race yang bakal dilalui peserta BTDI. Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo menuturkan, banyak titik sentral yang perlu disiagakan demi kelancaran dan keamanan BTDI. Di satu etape saja ada ratusan titik sentral. ‘’Etape pertama ada sekitar 160 lebih titik rawan,” ungkapnya

saat ditemui di DPRD Banyuwangi kemarin (21/10). Menurut dia, ada beberapa kategori titik sentral yang membutuhkan pengamanan ekstra, misalnya simpang tiga, tikungan, dan tempat keramaian. Selain itu, titik rawan yang juga dihitung adalah jalur sepi. ‘’Lintasan yang jauh dari permukiman masyarakat juga perlu diamankan,” terangnya.(ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RaBa

VERIFIKASI: Proses screening data pemain di Sekretariat KONI Banyuwangi kemarin (21/10).

Optimistis Tuan Rumah Divisi III BANYUWANGI - Ambisi Pengcab PSSI Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah kompetisi divisi III Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) tahun 2013 masih terjaga. Mengingat, hingga kemarin, Pengcab PSSI Banyuwangi merupakan satu-satunya yang mengajukan diri ke Pengprov PSSI Jatim untuk menjadi venue pertandingan kompetisi regional Jatim itu. Ketua PSSI Banyuwangi, Muhamad Kayun menuturkan, sejak awal pihaknya memang bertekad menjadi tuan rumah. Ambisi itu tampaknya bakal terbuka lebar menyusul tidak adanya Pengcab lain di zona timur yang membidik sebagai tuan

rumah. ‘’Kita sudah siap menjadi tuan rumah,’’ tegas Kayun kemarin (21/10). Menurut Kayun, kepastian menjadi tuan rumah memang belum diputuskan. Namun, dia mengaku optimistis ambisi tersebut bakal terwujudnya. ‘’Kita lihat nanti hasilnya. Tapi, peluang menjadi tuan rumah sangat besar,’’ katanya ditemui di sela-sela proses screening pemain di sekretariat KONI Banyuwangi. Target PSSI Banyuwangi menjadi tuan rumah tampaknya memang sulit dibendung. Hal itu menyusul dukungan dari sejumlah Pengcab, salah satunya Pengcab PSSI Situbondo. ‘’Kita dukung penuh Banyuwangi menjadi tuan rumah,’’ ungkap sekretaris

Pengcab PSSI Situbondo, Deddy Katili. Sementara itu, tercatat hanya ada lima klub zona timur yang siap berkiprah di kompetisi divisi III. Kepastian itu menyusul lima klub tersebut mengikuti screening pemain yang bertempat di sekretariat KONI Banyuwangi kemarin. Dua dari lima klub itu berasal dari Banyuwangi, yaitu Banyuwangi United (BU) dan Banyuwangi Putra (BP). Jember menempatkan dua klub masing-masing Putra Ijen Jember, dan Sindo Jember. PSSS Situbondo menjadi klub terakhir yang mengikuti screening. Sedangkan, Bondowoso memastikan tidak ikut. (ton/c1/als)

Banyuwangi United Gebuk Remaja Kalipuro Uji Coba Jelang Kick Off Divisi III Jatim BANYUWANGI - Skuad Banyuwangi United (BU) tampil perkasa dalam laga uji coba melawan Remaja Kalipuro di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin 921/10). Ahmad Khoirur Ridho dkk mampu membungkam perlawanan Remaja dengan skor telak 6-1. Meski menang fantastis, tapi BU tampaknya masih belum puas. Mengingat, masih banyak kelemahan di berbagai sektor. Salah satu yang membutuhkan penanganan khusus adalah stamina pemain.

Anak asuh Budi Hartono itu masih membutuhkan latihan fisik. Stamina para pemain belum prima sepanjang pertandingan. Tentu nilai minus itu menjadi perhatian serius sebelum mengikuti kompetisi Divisi III Jawa Timur yang akan segera digulirkan dalam waktu dekat. Asisten pelatih BU, Nanang, mengakui anak asuhnya memiliki banyak kekurangan. Salah satu yang paling kentara adalah masalah kondisi fisik. ‘’Anak-anak banyak yang kehabisan tenaga,’’ ungkap Nanang saat melihat anak asuhannya di pinggir lapangan. Sejauh ini, latihan yang sudah dijalani masih menggunakan sistem berjalan.

Untuk itu, dibutuhkan pemusatan latihan secara kontinu. ‘’Nanti bisa TC kampus agar pemain memiliki kondisi prima,’’ terangnya. Terkait permainan di lapangan, kata dia, para pemain sudah menunjukkan kerja sama sebagai sebuah tim yang baik. Untuk itu, kekompakan itu perlu diasah terus dengan menggelar banyak latihan dan uji coba. ‘’Kita masih butuh banyak uji coba,” katanya. Sementara itu, setengah lusin gol BU itu disumbang Yoga, Agus Riyono, Kiki, Septa, dan dua gol lain dicetak Qodim Alwi. Dua gol dicetak di babak pertama dan empat gol di babak kedua. (ton/c1/als)

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 3 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

HASIL (%)

Muh Hidayat, drs. H. 15.0 Faida, dr 10.5 Sri Utami Faktuningsih 9.4 Kelik Dwi Kuncoro 6.8 Ficky Septi Linda 6.6 Ira Damayanti 5.8 Sofia Cholisa 5.8 Guntur Priambodo,DR. Ir. MM 4.7 Wiwik Eko Lestari 4.7 Arvy Rizaldy, SE 3.8 Irwan Setiawan 3.6 Fatchan Himami Hasan 2.8 Agung Setyo Wibowo 2.6 Nanang Masbudi 2.3 Bintari Wuryaningsih, dr. 1.9 Sumantri Soedomo 1.9 Mentik Rohimah 1.9 Hery Wijatmoko 1.9 Muslimin Fasyah 1.7 Iwan Aziz Siswanto, Ir. 1.5

NO. NAMA 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Mafrochatin Nikmah Eko Susilo Nur Hidayat I Made Cahyana Soekardjo Hudori, ST Imam Hudori A Choliq Baya Abdullah Azwar Anas Achmad Dasuki, Drs. Achmad Musta’in Achmad Wahyudi, SH Agus Achmadi, Drs. Andi Mulyo Andriani, dr. Anie Indriastuti, SE Anton Sunartono Ari Pangesti Dadang Wigiarto Danny Farda M Diva Rosa

HASIL (%) 1.5 1.3 0.9 0.8 0.4 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

NO. NAMA 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

Dodik Iwa Kusuma Emi Hidayati Endang Suliastuty Eva Hesty Faisol Azis Fajar Isnaini Fathurakhman Ferdianto Wellya Hadi Widodo Hadi Wijono Handoyo Saputro Hapidi Haryanto,dr Heru Pratista Husin Matamim Ifuk Fiestiandani Indah Purwantini Ipung Purwadi Ira Stephani Rawung Irma Noervadila

HASIL (%) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

NO. NAMA 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 74 76 77 78 79 80

Joko Sutrisno Joko Triatni Kundofir, dr Luqman Hakim Maftuha Kiswah Mahmudi, MPDi,drs Maskur Ali Mia Ms Michael Edy Hariyanto Nanang Nur Ahmadi Ni’amilah,drs Ning Sari Novita Ratnaningtyas Nurlia Viliana Pitoyo R Bomba Sugiarto Risano M Saleh Rusdi Dziban, dr. SPb Samsul Hadi, Ir. Slamet Subandi

HASIL (%) NO. NAMA 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Soenarko Wijaya Sri Suryani, SE Sugirah, H, SPd Suminto Supriyanti, SE Syamsul Arifin Syukron M Hidayat Taufik Hidayat, dr. Teguh Sumarno Toni Hartono Umi Kulsum Virda Damayanti Warang Agung, ST Waridjan, drs Wendriawanto Yayak Mulyadi, H Yoyok Mulyadi, Ir Yusieni Yustianus S Soetanto Zaenal Arifin, dr.

HASIL (%) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0


BERITA UTAMA

Selasa 22 Oktober 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Berlaku Resmi Tahun 2015 n BANYUWANGI... Sambungan dari Hal 25

Sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah pusat, SAP berbasis akrual akan diberlakukan mulai tahun 2015 mendatang. Walau baru akan diberlakukan tahun 2015, tapi Pemkab Banyuwangi akan memberlakukan SAP ber basis akrual lebih cepat se tahun dibanding ren cana pe merintah pusat itu. “Kita akan mendahului daerah lain di

Indonesia dalam pelaksanaan SAP berbasis akrual,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Jajad Sudrajat. Saat ini, ungkap Jajad, penyusunan laporan keuangan se mua instansi pemerintah masih mengacu ketentuan PP Nomor 24 Tahun 2005. Dalam PP itu, penyusunan laporan ke uangan APBN dan APBD menggunakan SAP berbasis kas atau setara kas.

Pada tahun 2015 mendatang, laporan keuangan APBN dan APBD tidak lagi mengacu PP Nomor 24 tahun 2005, melain kan mengacu PP Nomor 71/2010. Pada tahun 2015, penyusunan laporan keuangan se mua instansi pemerintah wa jib mengacu PP 71/2010. “Penyusunan laporan tidak lagi berbasis kas melainkan menggu nakan SAP baru berbasis akrual,” jelasnya. Dalam penerapan sistem baru

itu, kata Jajad, ada perbedaan yang cukup mencolok dengan sistem lama. Jika penyusunan laporan menggunakan acuan PP 24/2005, maka basis laporan keuangan daerah berdasar kas atau setara dengan kas. Jika mengacu sistem baru yang diatur dalam PP 71/2010, penyusunan laporan berdasar transaksi. Posisi kas daerah tidak lagi menjadi acuan penyusunan laporan. Sebab, laporan disusun berdasar transaksi yang terjadi.

Forpimda Guyub dan Rutin Koordinasi n MONCER... Sambungan dari Hal 25

Angka di atas mengungguli per tumbuhan ekonomi nasional yang di tahun 2013 (hingga semester I) hanya 6,3 persen dan Jatim 6,81 persen. Begitu pula dengan jumlah pengangguran, menurut hasil survei BPS juga menga la mi pengurangan signifikan. Di tahun 2010 jumlah pengangguran di Banyuwangi mencapai 32.415 jiwa. Selanjutnya, berturut-turut sejak 2011 hingga 2013 menurun menjadi 30.376 jiwa, 29.631 jiwa, dan 28.890 jiwa. Demikian pula dengan indeks pembangunan manusia (IPM), trennya terus mengalami peningkatan. Tahun 2010 IPM Banyuwangi berada di angka 68,89, tahun 2011 meningkat jadi 69,58, tahun 2012 di angka 69,82, dan 2013 menjadi 69,97. Kemajuan lebih konkret juga terlihat dari terealisasinya beberapa investasi. Seperti sedang berjalannya pembangunan pabrik Semen Bosowa di Bulusan, pabrik gula termodern di Glenmore, hotel Santika di Sobo, dua sekolah pilot di Blimbingsari, dan beberapa yang lain. Meski demikian, ada juga investasi besar yang hingga kini belum tuntas realisasinya, yaitu kawasan industri terpadu di Wongsorejo. Selain data statistik dan realisasi investasi, pengamatan saya, selama memimpin Banyuwangi, Kang Anas dan Kang Yusuf boleh dibilang suk ses memperkenalkan dae rah ini keluar, baik di level regional, nasional, maupun internasional. Terutama, melalui be berapa even akbar yang dimulai pada tahun kedua pasangan tersebut menakhodai Ba nyuwangi. Termasuk, tahun ini even akbar berkelas itu kembali digelar, di antaranya Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI), Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Banyuwangi Jazz Festival, Paju Gandrung Sewu,

International Power Cross, dan lain-lain. Beberapa even andalan yang te lah melambungkan nama daerah ini hingga semakin dikenal di luar, beberapa ide dan konsepnya justru atas masukan pihak luar. Selain ada yang diadopsi secara murni, ada pula yang dikolaborasi atau diberi se dikit sentuhan tambahan. Sayang, orang luar penyodor ide atau konsep itu sering ditinggalkan meski konsepnya digunakan alias kurang menghargai sang penggagas. Hal itu sering menjadi pembicaraan beberapa pihak. Selain even akbar yang banyak mendapat dukungan ma syarakat luas, kemajuan Ba nyuwangi juga ditunjang be berapa penghargaan dari pemerintah pusat dan provinsi. Ditambah lagi kepiawaian Kang Anas dalam menjalankan strategi promosi yang gencar, terarah, dan masif di berbagai media massa, menjadikan Banyuwangi semakin dikenal luas. Naiknya popularitas Banyuwangi membuat beberapa televisi nasional semakin sering tertarik turun langsung mengangkat berbagai potensi yang dimiliki daerah ini. Mulai ke indahan alam, kekayaan tradisi budaya dan kesenian, keampuhan kekuatan magis, hingga aneka kuliner khas di sini. Bahkan, ada televisi nasional yang sampai rela menampilkan liputan langsung selama tiga hari berturut-turut dari Bumi Blambangan. Kondisi itu sangat mempengaruhi image positif masyarakat luar terhadap perkem bangan Banyuwangi, di an taranya berimbas pada hadirnya investor untuk mena namkan modalnya dan membuat pertumbuhan ekonomi daerah ini makin menggeliat. Tak hanya itu, utusan pemerintah daerah dari berbagai penjuru tanah air juga cukup banyak yang datang ke sini

dengan agenda studi banding. Keberhasilan lain yang menyangkut masa depan rakyat Banyuwangi adalah penerimaan hibah saham gratis 10 persen dari perusahaan pengelola tambang emas di Tumpang Pitu. Itu merupakan saham non-dilusi (tidak akan berkurang dengan adanya investasi tambahan). Nilai saham 10 persen itu saat ini Rp 10 miliar. Jika perusahaan tersebut telah melaksanakan IPO (penjualan perdana saham di bursa efek) dan berproduksi, nilai saham akan makin meningkat. Upaya mendapatkan saham 10 persen itu merupakan ‘’perjuangan’’ yang patut diapresiasi. Dari sisi harmonisasi dan ke kompakan aparat dalam membangun daerah, di tahun ke tiga pemerintahan Kang Anas dan Kang Yusuf sudah mulai muncul keretakan. Riakriak kecil yang mengarah pada disharmoni dan tidak kompaknya para birokrat bakal menjadi sandungan jalannya pemerintahan ke depan. Sekarang sudah muncul kesan adanya dua kubu yang berseberangan di internal birokrasi. Salah satu pemicunya adalah soal pembagian peran strategis di jajaran birokrat. Bupati lebih banyak memberikan peran itu kepada tenaga-tenaga muda lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Padahal, dari sisi kepangkatan, masih banyak yang lebih tinggi daripada mereka. Apalagi prestasi ‘’kubu muda’’ itu juga tidak ada yang menonjol. Dari sisi pengalaman dan pengabdian, ‘’kubu tua’’ merasa lebih menguasai medan. Akibatnya, tidak semua kegi atan atau ‘’perintah’’ yang dikoordinasi oleh ‘’kubu muda’’ dipedulikan oleh ‘’kubu tua’’ yang menjadi pimpinan SKPD. Terutama, kegiatan-kegiatan yang membutuhkan sokongan anggaran tapi tidak ada arahan langsung dari bupati atau sekda.

Masalah inilah yang sering kali me nimbulkan pertentangan di internal birokrasi. Bahkan, gaungnya kini sudah mulai menyebar keluar hingga menimbulkan kesan negatif di mata sebagian publik. Ketidakkompakan itu juga bisa diamati dari tingkat kehadiran para kepala SKPD pada kegiatan-kegiatan di internal pemkab dan di instansi vertikal. Ketika bupati tidak ada atau tidak datang di acara itu, para pejabat di lingkungan pemkab banyak yang memilih tidak datang. ‘’Perintah’’ untuk mewakili atau menghadiri acara dari orang-orang kepercayaan bu pati juga sering kali tidak dihiraukan. Di sisi lain, hubungan Kang Anas dan Kang Yusuf selaku bupati dan wakil bupati masih terlihat relatif harmonis. Itu pertanda positif bagi kondisi perpolitikan di Banyuwangi. Padahal, di beberapa daerah, perpecahan atau ketidakkompakan sering kali merongrong hubungan bupati dan wakilnya. Seperti yang terjadi di daerah tetangga kita, Situbondo dan beberapa daerah lain. Meski demikian, upaya memberi peran yang signifikan kepada wabup agar lebih memiliki wibawa di jajaran birokrat masih terhitung kurang. Sementara itu, hubungan harmonis juga tergambar di antara pimpinan instansi vertikal yang tergabung dalam forum pimpinan daerah (forpimda). Hal itu terlihat dari keguyuban dan se ringnya mereka bertemu di beberapa kesempatan dan mudahnya melakukan ko ordinasi. Sehingga, bila ada gangguan keamanan atau masalah, maka akan cepat diatasi. Hanya pim pinan dewan yang lebih sering tidak terlihat. Semoga dengan adanya pergantian tiga pimpinan baru di instansi yudikatif; kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, Forpimda Banyuwangi masih tetap solid dan kondusif. (@cho_baya)

Simulasi Melibatkan 460 Personel n 15 MENIT... Sambungan dari Hal 25

Para prajurit TNI tak butuh waktu lama melumpuhkan belasan teroris tersebut. Melalui pertempuran sekitar 15 menit, sebanyak 15 teroris berhasil ditembak mati. Sayang, pimpinan kelompok bersenjata tersebut, yakni Abu Probo, berhasil melarikan diri. Lolos dari penyergapan di pusat perbelanjaan, Abu Probo bergabung dengan lima anggota kelompok teroris yang stand by di kawasan Pelabuhan Ketapang. Selanjutnya, enam anggota tersebut menyandera Kapal Motor Penumpang (KMP) Rajawali Nusantara yang tengah sandar di dermaga ponton pelabuhan kebanggaan ma-

syarakat Banyuwangi tersebut. Lagi-lagi pertempuran sengit para teroris dan prajurit Yonif 514/Raider terjadi. Tidak tanggung-tanggung, dua unit kendaraan taktis dikerahkan untuk melumpuhkan kelompok bersenjata tersebut. Beberapa prajurit TNI yang lain dikerahkan untuk melakukan fast trooping dari atas pesawat jenis Helly Bell 412. Hasilnya, lima teroris berhasil ditembak mati. Abu Probo berhasil ditangkap hidup-hidup. Dengan pe ngawa lan ekstraketat, gembong teroris yang satu itu langsung dievakuasi menggunakan mobil polisi ke luar kawasan Pelabuhan Ketapang. Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Agus Krismanto mengatakan, Banyu-

wangi dipilih menjadi lokasi latihan lantaran letaknya sangat strategis. “Pelabuhan penyeberangan sangat strategis. Jalur ekonomi bahkan jalur ke jahatan Jawa-Bali melalui pelabuhan tersebut,” ujarnya. Jenderal Agus menambahkan, personel yang dilibatkan dalam rangkaian simulasi kali ini mencapai 460 personel plus 175 pelatih. “Latihan dilakukan dalam rangka pemeliharaan, peningkatan, dan pemantapan Satuan Yonif 514/Raider, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas khusus, se perti pembebasan kapal feri yang disandera teroris,” terangnya. Komandan Yonif 514/Raider, Letkol Infanteri Franz Yohanes Purba menambahkan, dalam simulasi tersebut per-

gerakan teroris dimulai sejak 12 Oktober lalu. Awalnya, ge rombolan teroris tersebut ber gerak dari Lumajang ke Probolinggo. Di Probolinggo, mereka menyandera pejabat muspida dan sejumlah objek vital. Setelah sandera berhasil dibebaskan, sejumlah teroris melarikan diri ke Banyuwangi. Sesampai di Banyuwangi, sebagian teroris berupaya merampok pusat perbelanjaan dan menyandera kasir. “Mereka juga berupaya melarikan diri untuk mencari suaka ke negara lain melalui Pelabuhan Ketapang. Na mun, dengan kesigapan prajurit Yonif 514/Raider, seluruh anggota kelompok sipil bersenjata itu berhasil dilumpuhkan,” pungkasnya. (sgt/ c1/bay)

Selalu Bangga Jadi Warga Banyuwangi n SUDAH... Sambungan dari Hal 25

“Awalnya, ya takut juga sih,” cetus Kapten Randi Priatama, pilot helikopter serbu Bell-412. Randi mengaku tidak pernah menyang ka akan mendapat kepercayaan m engendalikan helikopter serbu yang dilengkapi peralatan yang sangat canggih dan kecepatan mencapai 110 knot atau 220 kilometer per jam itu. “Helikopter ini masih baru, rakitan 2013 dan berstandar internasional,” ungkapnya dengan bangga. Sebagai warga Banyuwangi, captain pilot tersebut mengaku bangga dengan daerah yang telah membesarkannya ini. Bila ada waktu luang, dia mengaku selalu pulang kampung untuk menjenguk orang tuanya di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. “Saya baru saja pulang membawa helikopter ini, tapi itu setelah mendapat izin komandan, Dan-

ramil Singojuruh, dan Kapolsek Singojuruh,” ujarnya. Sebagai perwira TNI AD dengan pangkat Kapten, Randi ternyata cukup ramah dan murah senyum. Bahkan, dengan sabar dia juga melayani setiap warga yang ingin foto bersamanya. “Saya senang bisa berkumpul dengan saudara-saudara di Banyuwangi,” katanya. Sambil tersenyum, Randi mengisahkan bahwa dirinya dulu menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Mojopanggung, Kecamatan Giri. Selanjutnya, dia melanjutkan ke SMPN 2 Banyuwangi, lalu SMAN 1 Rogojampi. “Saya sempat kuliah sebelum masuk tentara,” ujarnya. Semasa sekolah, Randi mengaku citacitanya adalah menjadi perwira TNI AL. Nyatanya, impian itu tidak kesampaian dan akhirnya dia masuk ke Sekolah Penerbang TNI/Program Suka Rela Dinas Pendidikan (PSDP) dan lulus tahun 2005. Perjalanan karirnya sebelum memegang

helikopter serbu TNI AD cukup panjang. Dia mengawali karir di dunia penerbangan dengan belajar pesawat capung hingga 100 jam terbang. Selanjutnya, dia menerbangkan pesawat serbu selama 60 jam dengan dikawal instruktur. “Menjadi asisten pilot hingga 100 jam terbang,” bebernya. Sementara itu, helikopter serbu Bell-412 ini memiliki peran yang penting dalam latihan dan perang TNI AD. Sebab, pesawat tersebut memiliki lima fungsi, yakni sebagai komando pengendali (kodal), pengintaian udara, angkutan udara, bantuan tembakan, dan evakuasi udara. “Helikopter serbu punya lima fungsi itu,” jelasnya. Selama menjadi pilot TNI AD, Randi sudah banyak menjelajahi beberapa daerah di Indonesia, di antaranya Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kupang (NTT), hingga pedalaman Papua. “Yang agak rawan itu di Papua, karena ada OPM (Organisasi Papua Merdeka),” cetusnya. (c1/bay)

“Penyusunannya lebih rumit tapi lebih akurat,” kata Jajad. Pada tahun 2013 ini, tambah Jajad, Pemkab Banyuwangi sebenarnya sudah memulai penyusunan laporan keuangan berbasis akrual secara bertahap. Penyusunan laporan 2013 sudah menggunakan sistem cash toward to accrual (CTA) dengan konversi laporan accrual. “Pada tahun 2014 mendatang kita akan menerapkan dua sistem, CTAaccrual,” tambahnya. Untuk pelaksanaan SAP baru itu, BPKAD kemarin (21/10) mengumpulkan semua pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD) di Aula Minakjinggo. Dalam kesempatan itu, PPKD mendapat pencerahan penerapan SAP berbasis accrual dan implementasinya dari anggota Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP) Ke-

menterian Keuangan RI, Prof. Kadek Imam Eriksiawan, M.Sc. AK. Dalam kesempatan itu, Prof. Kadek menjelaskan panjang-lebar tentang pelaksanaan SAP baru yang segera diberlakukan. Prof. Kadek menyampaikan tentang konsep dan manfaat SAP berbasis accrual. Pertama, SAP berbasis accrual bisa memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah. Kedua, bisa menyajikan informasi yang sebenarnya terkait hak dan kewajiban pemerintah. Manfaat ketiga, menurut Prof. Kadek, memudahkan evaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan. Penerapan SAP berbasis akrual, kata Kadek, dapat dilaksanakan secara bertahap dari penerapan SAP ber basis kas menuju akrual

menjadi penerapan SAP berbasis akrual. Pada kesempatan itu, Prof. Kadek menyampaikan, jika Pemkab Banyuwangi menjadi pelaksanaan SAP berbasis akrual pada tahun 2014, maka akan menjadi instansi pemerintah pertama di Indonesia yang menerapkan SAP berbasis akrual. Sampai saat ini belum ada instansi pemerintah pusat maupun daerah yang berencana menerapkan SAP baru itu pada tahun 2014. Pemkab Banyuwangi akan tercatat sebagai instansi pemerintah pertama di Indonesia yang paling cepat me lak sanakan SAP berbasis akrual. Pelaksanaan SAP berbasis akrual tidak harus dilaksanakan pada tahun 2015. Jika ada instansi pemerintah yang sudah siap melaksanakan sistem itu, maka itu lebih baik. (afi/c1/bay)

Sudah Terulang Tiga Kali n BELASAN... Sambungan dari Hal 25

Kasek Efisius menuturkan, kesurupan pagi itu sebenarnya bukanlah kejadian yang kali pertama. Hari Sabtu dan Minggu lalu beberapa siswa SMP tersebut juga mengalami hal serupa. Sabtu sore lalu pihak se kolah menggelar kegiatan Pra muka. Saat kegiatan berlangsung, mendadak lima sis-

wa ke surupan. “Kemudian, pada hari Minggu, saat digelar ekstrakurikuler bela diri, ada dua siswa yang ke surupan,” tuturnya. Apa penyebab kesurupan tersebut? Kasek Efisius mengaku kurang tahu persis. Kasek bersama beberapa guru pun men datangi rumah seorang paranormal di Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, untuk minta bantuan. “Kami berharap

kejadian seperti itu tidak terulang lagi,” tuturnya. Sementara itu, Mbah Jadi, paranormal yang menolong para siswa kesurupan itu, mengatakan bahwa kejadian yang menimpa murid SMPN I Gambiran itu diduga karena ada gangguan makhluk halus. “Mereka (makhluk halus, Red) merasa terusik karena ada salah satu tempatnya yang dibongkar salah satu siswa,” tandasnya. (azi/c1/bay)

Istri Hamil Butuh Uang n KETAHUAN... Sambungan dari Hal 25

“Tersangka ditangkap warga. Sekarang masih kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana. Aris mengawali aksinya dengan mengendarai motor Yamaha Vega R berputar-putar di sekitar Jalan Jagung Suprapto, Banyuwangi. Ketika melintas di depan SDK, dia melihat sebuah dompet yang ditaruh di boks motor Honda Vario yang parkir di tepi jalan. Kebetulan motor itu ditinggal sejenak oleh sang pemilik. Merasa situasi sekitar aman, Aris menghentikan motornya

persis di samping motor Honda Vario milik korban yang belum diketahui identitasnya itu. Dengan cepat, tangan tersangka mengambil dompet di boks motor Honda Vario tersebut. “Ada warga yang berteriak maling, dompet itu saya kembalikan lagi,” jelas Aris. Karena diteriaki maling, Aris langsung kabur ke arah barat. Di antara warga di lokasi ke jadian ternyata ada yang me ngejarnya dan akhirnya Aris berhasil diringkus. “Saya sudah kembalikan dompetnya, saya masih dikejar dan diteriaki maling,” jelasnya. Saat berhasil ditangkap, se-

jumlah warga yang tidak sabar langsung menghadiahinya bogem mentah. Beruntung, anggota Polsek Blambangan yang menerima laporan itu segera da tang ke lokasi kejadian. “Yang menjadi korban pergi. Identitasnya tidak ada yang tahu,” terang SPK Polsek Blambangan, Aiptu Totok. Keterangannya kepada polisi, Aris mengaku mencuri dompet milik warga itu karena terpepet. Istrinya yang sedang hamil lima bulan kini membutuhkan uang untuk perawatan dan persiapan kelahiran. “Saya butuh uang untuk istri. Saya mencuri karena terpaksa sekali,” dalihnya. (abi/c1/bay)

Kabin Depan Rusak Parah n SERUDUK... Sambungan dari Hal 25

Tidak hanya itu, truk tersebut juga menyerempet konter seluler di pinggir jalan raya jurusan Banyuwangi-Si tubondo tersebut. Truk baru berhenti setelah terperosok ke parit di pinggir jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Weri, 32, sopir truk asal Trowulan, Kabupaten Mo jo-

kerjo, itu hanya mengalami luka ringan di betis kanan dan dagu. Sementara itu, sang kernet hanya terluka di betis dan jari kaki. Weri mengaku mengendarai truk tersebut dari Kintamani, Bali, dengan tujuan Solo, Jawa Tengah (Jateng). Nahas, selepas Pelabuhan Ketapang, truk bermuatan jeruk tersebut mengalami kecelakaan. Setelah nyemplung parit, kondisi kabin depan truk tersebut rusak parah. “Truk ini akan dievakuasi

setelah bos pemilik jeruk tiba di Banyuwangi. Sekarang bos masih dalam perjalanan,” ujar sopir berambut cepak itu. Weri mengaku mengendarai truk tersebut dengan kecepatan sedang. Namun, ketika di jalan menikung, dia tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya itu. “Sebenarnya saya tidak mengantuk. Jarak dari Pelabuhan Ketapang ke sini agak dekat. Mungkin saya memang sedang apes,” ujarnya. (mg2/c1/bay)

Waspadai Modus Penipuan n UJIAN... Sambungan dari Hal 26

Tujuh tempat yang di persiap kan itu meliputi SMAN PGRI Banyuwangi, SMKN 1 Ba nyuwangi, SMK PGRI Banyuwangi, SMAN 1 Giri, SMAN 1 Glagah, SMPN 1 Giri, dan SMPN 1 Glagah. Demi memudahkan koordinasi panitia, pelaksanaan tes CPNS itu dipusatkan di sekolah sekitar GOR Tawang Alun. Sebelum pelaksanaan tes, BKD akan membagikan nomor tes.

Pengambilan nomor seleksi tes itu dilakukan secara bertahap di kantor BKD. Setiap hari, BKD membagikan nomor peserta CPNS kepada sekitar 500 honorer. Pembagian nomor peserta tes secara bertahap itu dilakukan agar tidak terjadi konsentrasi massa. Pembagian sudah dimulai Jumat (18/10). Sih Wahyudi mengingatkan, semua honorer K2 harus waspada terhadap penipuan yang menjanjikan akan meloloskan merekadalamtesCPNS.Saatinimarak penipu yang mengaku sebagai

pejabat BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) yang menjanjikan bisa meloloskan seseorang dengan imbalan tertentu. Kalau ada orang yang mengaku pejabat Kemenpan dan mengaku sanggup meloloskan para honorer, para honorer diminta waspada dan tidak tergiur. “Persiapkan diri untuk mengikuti tes, jangan mudah tergiur dengan janji pihak-pihak yang meminta imbalan uang,” tambah Sih Wahyudi. (afi/c1/bay)

Persoalan Sampah Jadi Topik Menarik n PERLU... Sambungan dari Hal 27

“Sebenarnya kami adalah pelaksana kebijakan dan semestinya trotoar menjadi tempat pejalan kaki dan bersih dari PKL. Tapi ketika kami coba tegas, kalau PKL nggak direlokasi, juga sulit bagi kami,” kata Ripai, Kasi Penyidik Satpol PP Ba nyuwangi, yang menjadi salah satu narasumber. Pendapat Ripai itu langsung ditangkap sejumlah narasumber lain dan para peserta dialog. Ada beberapa alternatif tempat relokasi para PKL di Genteng. Beberapa tempat tersebut adalah Lapangan Maron atau di sekitar Ruang Terbuka Hijau, aset dinas

pertanian di Jalan KH. Wahid Hasyim, lokasi pengairan, dan di Jalan KH. Wahid Hasyim. Selain beberapa tempat terse but, bekas terminal lama yang kini dibangun menjadi Pasar Genteng II juga diusulkan menjadi alternatif relokasi PKL. Sebab, beberapa tahun silam sebenarnya tempat tersebut sudah diusulkan menjadi lokasi PKL. Tetapi, justru dibangun Pasar Genteng II dan kenyataannya tidak efektif. ”Se karang sebenarnya bisa saja pasar itu dibongkar dan dijadikan relokasi PKL,” tandas mantan Kepala Desa Genteng Kulon, Abdus Salam, yang langsung mendapat dukungan perwakilan PKL itu.

Pak Dus—sapaan akrabnya— berharap beberapa hal yang menjadi bahasan dalam diskusi tersebut, khususnya penataan PKL, bisa ditindaklanjuti Pemerintah Kecamatan Genteng. “Jangan sampai hanya diskusi-diskusi saja, harus ada tindak lanjutnya,” seru Pak Dus disambut aplaus para puluhan peserta. Selain persoalan PKL, hal lain yang juga mengemuka dalam dialog tersebut adalah persoalan sampah di Kota Genteng yang sampai se ka rang belum ada tempat pembuangan akhir. Terkait hal itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Arif Setiawan berharap warga Kota Genteng ambil bagian dalam menjaga kebersihan. (azi/c1/aif)


36

Selasa 22 Oktober 2013

Panitia Pilkades Talkandang Digugat

Edy Supriyono/RaBa

SEMBUHKAN BATIN: Ustadz Sofyan bersama tenaga keperawatan RS dr Abdoer Rahem mendoakan pasien kemarin (21/10).

Pengobatan Lahir Batin ala RS dr Abdoer Rahem SITUBONDO - Pasien di RS dr Abdoer Rahem Situbondo tidak hanya akan mendapatkan pelayanan pengobatan dari dokter. Sejak satu bulan terakhir, pasien di rumah sakit milik Pemkab Situbondo ini juga dikunjungi ustadz. Kok bisa? Ya, langkah ini merupakan salah satu alternatif cara penyembuhan terhadap pasien. “Kalimat sederhananya, kalau dokter menyembuhkan secara dohir. Tapi kalau ustadz menyembuhkan secara batin. Kita coba sentuh semua,” terang Kabag TU RS dr Abdoer Rahem, Imam Hidayat. Dia menegaskan, terapi siraman rohani dan doa ala ustadz tersebut tidak ada kaitannya dengan tagihan biaya perawatan dan pengobatan pasien selama di rumah sakit. Sebab, itu diberikan secara gratis. “Kedatangan ustadz ke pasien untuk memberikan motivasi, siraman rohani, sekaligus doa,” ungkapnya. Menurut dia, motivasi dan sira-

man rohani sangat diperlukan oleh pasien. Sebab, saat sakit mereka seringkali tak hanya mengalami sakit fisik. Tapi, batinnya juga ikut sakit karena kehilangan kesabaran, putus asa, stres hingga memikirkan biaya pengobatan. Direktur RS dr Abdoer Rahem, dr Tony Wahyudi mengungkapkan, ustadz yang didatangkan untuk kepentingan memberikan penobatan secara batin itu adalah Ustadz Sofyan. Dia merupakan tenaga penyuluh dari Kantor Kementrian Agama Situbondo. Setiap harinya, Ustad Sofyan memberikan siraman kepada pasien sebanyak 15-20 orang. Tony mengakui, kedatangan Ustadz Sofyan di rumah sakit sangat mendapat tanggapan positif dari pasien maupun keluarga pasien. “Terutama kalau sudah hadir di ruang kelas III. Saat membacakan doa, tidak sedikit keluarga pasien lainnya yang ikutan mengamini. Setelah itu dia juga meminta Ustadz Sofyan mendoakan

PENDIDIKAN

keluarganya yang sakit,” imbuh Tony. Dia mengungkapkan, pemberian fasilitas siraman rohani dan motivasi terhadap pasien tidak hanya dilakukan di RS dr Abdoer Rahem. Di sejumlah rumah sakit pemerintah lainnya juga sudah menjadi trend. Di RS dr Soebandi Jember, misalnya. “Karena kita menyadari dokter itu menyembuhkan secara fisik saja. Namun, secara rohani, belum. Makanya kita berikan servis ini. Nanti ke depan kita datangkan juga tenaga khusus dalam masalah psikologi maupun motivator. Sekali lagi ini servis kita kepada masyarakat,” imbuh pria yang berdomisili di Kecamatan Kendit tersebut. Untuk penentuan pasien yang akan mendapatkan fasilitas siraman rohani ini, maka rumah sakit akan lebih dulu berkonsultasi terhadap kepala ruangan. Sebab, merekalah yang benar-benar tahu kondisi pasien apakah membutuhkan siraman rohani atau tidak. (pri/adv/als)

SITUBONDO - Bupati Dadang Wigiarto telah menetapkan dan melantik kepala desa (kades) terpilih dalam pemilihan kades 11-12 Oktober lalu. Meski demikian, bukan berarti polemik pesta demokrasi di tingkat desa telah usai. Seperti yang terjadi siang kemarin (21/10). Sutikno, bakal calon kades Talkandang, Kecamatan Kota, mendaftarkan gugatan perdatanya ke Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Dia datang ke PN Situbondo didampingi kuasa hukumnya, Sayonara. Gugatan perdata Sutiko resmi terdaftar di PN Situbondo dengan nomor 48/PDT.G/2013/ PN SIT. Yang digugat adalah panitia pilkades Talkadang, yakni H I Ketut Kartika selaku ketua, H. Ahmat Khalili selaku Sekretaris, dan H. Mohammad Abrori, serta Drs. Sunari sebagai anggota. “Anggota BPD Talkandang yang berjumlah 12 orang juga kita masukkan sebagai pihak turut tergugat. Jadi, total yang kita gugat 16 orang,” terang Sayonara kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai mendaftarkan gugatan di PN Situbondo kemarin (21/10). Ke-12 anggota BPD yang dijadikan turut tergugat adalah Supriyanto (ketua), Mudakkir (sekretaris), Buasan (bendahara), Abdul Latif, M. Anwar, Sunjoto, Zaini, Hairiya, Ilzam, Samli, Achmad Siddik, dan Anis. Semua menjabat sebagai anggota BPD. Menurut Sayonara, kliennya melakukan gugatan perdata karena para tergugat dan turut tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, baik secara bersama-sama ataupun secara sendiri-sendiri. “Ini berawal saat pendaftaran cakades Talkandang. Klien

Edy Supriyono/RaBa

GUGAT PERDATA: Sutiko (tengah) didampingi kuasa hukumnya di PN Situbondo kemarin.

kami mendaftar pada 6 September,” ungkapnya. Namun, oleh I Ketut Kartika selaku ketua panitia, pendaftaran itu ditolak. Yang ironis, penolakan itu tanpa dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan panitia yang lain. Alasan penolakan, Sutikno dianggap belum genap menjadi warga Desa Talkandang selama enam bulan tidak terputusputus. Sutikno pun melakukan protes. Ketua panitia akhirnya berjanji memusyawarahkan dan mempertimbangkan hal itu dengan panitia lain. Seluruh berkas persyaratan administrasi Sutikno diterima. Pada 8 September 2013 dilakukan pertemuan. Semua bakal calon Kades Talkandang sepakat tidak mempermasalahkan domisili Sutikno. Sebab, dia memang putra desa setempat. Kesepakatan itu dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani semua bacakades, disaksikan, dan disetujui, serta ditandatangani, para tergugat dan ketua BPD. Yang mengejutkan, pada 1 Oktober 2013 Sutikno yang hadir bersama semua bacakades lain menerima surat pemberitahuan hasil penyaringan yang menyatakan dirinya tidak

memenuhi syarat. Itu tertuang dalam surat nomor: 10/Pan. Pilkades/X/2013. Dalam tuntutan primer, Sutikno meminta PN Situbondo menetapkan bahwa surat pemberitahuan hasil penyaringan bacakades Talkandang itu tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, sehingga harus dibatalkan. “Kita juga meminta PN menetapkan para tergugat dan turut tergugat melakukan perbuatan melawan hukum dan telah menimbulkan kerugian pada penggugat,” imbuh Sayonara. Sutikno juga meminta PN menghukum para tergugat secara “tanggung renteng” membayar ganti rugi kepada penggugat sebesar Rp 50 juta. Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Tulus Prijatmadji, mengaku sudah menerima pemberitahuan tentang adanya gugatan bacakades Talkandang kepada panitia pilkades itu. “Karena yang digugat panitia, maka kita akan segera memanggilnya. Kalau panitia ternyata sudah berjalan sebagaimana prosedur, ya tidak masalah. Biarkan pengadilan yang memutuskan,” terang Tulus melalui telepon seluler. (pri/c1/als)

Janji Kurangi Belanja Hibah Upaya Pemkab Tekan Proyeksi Defisit APBD 2014 EDY SUPRIYONO/RaBa

SEMRINGAH: Sejumlah penerima penghargaan berfoto bersama Kadispendik Dr. Fathorakman (tengah), Sekretaris Budi Hartono (kanan), dan Kasi SMP Karnadi, kemarin.

Reward Bagi yang Berprestasi SITUBONDO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo pagi kemarin (21/10) mengumpulkan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, yang berprestasi. Tak hanya dikumpulkan, mereka juga diberi penghargaan berupa uang tunai. Ada 36 orang yang berkumpul di Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) di Jalan Madura pagi kemarin. Wajah semringah tampak terpancar dari masing-masing penerima penghargaan. “Kita sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan yang telah mengapresiasi kita dengan cara seperti ini,” terang Ummi Salamah, salah satu penerima penghargaan. Menurut dia, apa yang diterima para penerima penghargaan itu merupakan sebuah wujud kepedulian dan penghormatan dari Dinas Pendidikan. Karena itu, mereka mengaku kian termotivasi untuk meningkatkan prestasi di masa mendatang. Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Fathorrakhman mengungkapkan, pemberian penghargaan tersebut sebagai salah satu cara Dispendik kian memotivasi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan berprestasi. “Kita budayakan kegiatan seperti ini sekaligus sebagai bentuk terima kasih karena mereka sudah mengharumkan dunia pendidikan Kabupaten Situbondo,” terangnya. Menurut pria yang berdomisili di Besuki tersebut, peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, yang datang pagi kemarin merupakan orang yang telah berprestasi minimal di tingkat provinsi, nasional, dan internasional. Besarnya uang tunai yang mereka terima disesuaikan tingkat prestasi yang diraih. Penghargaan tersebut tidak memandang apakah penerima penghargaan itu dari sekolah negeri ataukah swasta. “Syaratnya hanya berprestasi. Sekolah negeri dan swasta sama-sama dapat (penghargaan). Mereka yang diberi penghargaan ini adalah yang berprestasi sejak 2012,” imbuh Fathor Rakhman. (pri/*/c1/als)

SITUBONDO - Defisit Rp 68 miliar yang diproyeksi terjadi pada APBD 2014 tak terlalu membuat galau Pemkab Situbondo. Sebab, keadaan itu baru sekadar prediksi DPRD Situbondo. Sekretaris Kabupaten Situbondo, Syaifullah, mengakui adanya proyeksi defisit sebesar Rp 68 miliar itu. “Itu masih prediksi. Itu (APBD) belum ditutup anggaran DAU (dana alokasi umum). Padahal, DAU kemungkinan bertambah,” terang Syaifullah melalui telepon seluler kemarin (21/10). Jika DAU bertambah, kata dia, maka tidak akan pernah ada defisit. “Jadi, modelnya seperti itu. Pembahasan (KUA-PPAS APBD 2014) baru akan dilakukan tanggal 22, 23, dan 24 (Oktober),” terang Syaifullah. Mantan Kabag Ekonomi tersebut mengatakan, Pemkab Situbondo sebenarnya tidak tinggal diam terkait proyeksi defisit tersebut. Pemkab sudah melakukan sejumlah langkah demi menekan defisit APBD 2014. Salah satunya, memperkecil belanja hibah dan bantuan sosial (bansos). Saat ini jumlahnya sudah diupayakan tidak melampaui Rp 50 miliar. Sebelumnya, di KUA-PPAS

Edy Supriyono/RaBa Edy Supriyono/RaBa

Syaifullah

APBD 2014 angkanya sekitar Rp 83 miliar. “Jadi, hibah dan bansos kita perkecil. Kita alokasikan ke kegiatan peningkatan infrastruktur. Apalagi, sudah ada rekomendasi DPRD (untuk memperkecil belanja hibah) kemarin,” imbuh Syaifullah. Diberitakan kemarin, eksekutif kembali memasukkan hasil revisi kedua Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Penghitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2014. Diproyeksikan terjadi defisit anggaran hingga Rp 68 miliar. Itu terjadi karena angga ran belanja lebih besar dibandingkan pendapatan Pemkab Situbondo. Itu menja di perhatian para wakil rakyat di DPRD Situbondo. Pendapatan daerah masih di ang ka Rp 1.160.000.000.000, padahal posisi belanja Rp 1.229.000.000.000. (pri/c1/als)

RAPAT: Paripurna persetujuan pengusulan dua raperda inisiatif DPRD Situbondo kemarin (21/10).

FKN Tolak Raperda Perusda Banongan SITUBONDO - Sidang paripurna pengusulan rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif DPRD Situbondo siang kemarin (21/10) tidak berlangsung mulus. Fraksi Karya Nurani memilih menolak pengusulan tersebut. Ada sejumlah alasan kenapa Fraksi koalisi Partai GolkarPartai Hanura memilih jalan berbeda dengan fraksi-fraksi lain di DPRD. Fraksi Karya Nurani di antaranya mencurigai adanya konspirasi komisi II sebagai pengusul raperda inisiatif itu dengan Perusda Banongan. “Dalam pasal-pasal tersebut tidak pernah disebutkan pasal tentang ekowisata. Padahal, seharusnya itu include. Kenapa ini kok tidak ikut, apakah ada

konspirasi komisi II,” tanda Mohammad Nizar, juru bicara FKN. Dia mengungkapkan, pada tahun 2013 Perusda Banongan mendapat kucuran dana dari Provinsi Jatim sebesar Rp 750 juta. “Kenapa itu tidak dimasukkan. Kami pertanyakan kepada komisi II sebagai pengusul raperda ini?” pungkasnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, H. Aswari mengungkapkan, tidak adanya ekowisata dalam pasal-pasal raperda Perusda Perkebunan Banongan itu karena mengacu HGU (hak guna usaha) yang ada. “Di sana dijelaskan bahwa Perusda Perkebunan Banongan digunakan untuk kebun tebu dan fasilitas penunjang lain,” ungkap politisi PPP tersebut.

Atas dasar itu, maka HGU Pe r u s d a B o n g a n a d a l a h HGU tanam tebu bukan untuk ekowisata. Itu berdasar HGU yang dikeluarkan BPN Provinsi Jawa Timur No. 08/ HGU/BPN.35/2009. “Itu untuk 20 tahun ke depan. Sehingga, raperda Banongan hanya mengatur tanaman kebun. Kalaupun harus memasukkan klausul ekowisata, itu bertentangan dengan HGU. Kita tidak berani memasukkan dalam pasalnya,” imbuh Aswari. Selain raperda Perusda Perkebunan Banongan, perda inisiatif yang diusulkan anggota DPRD kemarin adalah raperda persampahan. Pengambil keputusan tertinggi dalam rapat tersebut adalah Hadi Prianto. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.