33
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 22 SEPTEMBER TAHUN 2012
JL. SATSUIT TUBUN
Penukaran Kupon Terakhir Pukul 12.00
Rute Mlaku Bareng
PASAR BANYUWANGI
Pukul 07.00 Hari Minggu 23 September 2012 START WANITA GGEDUNG EDU W EDUNG
DEPAN GESIBU JL. DIPONEGORO
BANYUWANGI - Even Mlaku Bareng Pakde Karwo, Gus Ipul, Kang Anas, dan Kang Yusuf, kurang sehari JL. PB SUDIRMAN lagi. Sesuai rencana, start jalan sehat ini dipastikan di depan Gedung Wanita Paramitha Kencana. Rute yang dilewati adalah Jalan Kartini, Piere Tendean, MT. Haryono, Letjen Sutoyo, A. Yani, PB. Sudirman, Susuit Tubun. Para peSIMPANG LIMA serta akan finis di depan Gesibu Banyuwangi ■
JL. PIERE TENDEAN
PASAR PUJASERA
Baca Penukaran... Hal 43
JL. MT HARIYONO
U JL. A. YANI
SDN 4 PENGANJURAN EKS PABRIK NAGA BULAN JL. LETJEN SUTOYO
Polres Kerahkan Anggota dan Patwal
SEMENTRA itu, Polres Banyuwangi mendukung penuh Mlaku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul besok pagi (23/9). Polres siap menerjunkan anggota untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain anggota yang bertugas di polres, para anggota Polri yang berdinas di polsek dan KPPP di wilayah jajaran Polres Banyuwangi juga akan ikut serta. Petugas keamanan tersebut akan membaur bersama masyarakat. “Anggota akan ikut berjalan bersama masyarakat,” cetus Wakapolres Banyuwangi Kompol Aldian kemarin (21/9). Menurut Kompol Aldian, anggota polsek dan KPPP tidak semua bisa ikut, karena mereka juga harus bertugas jaga di polsek. Tetapi, perwakilan setiap polsek akan ikut berjalan yang dipimpin langsung para kapolsek. “Kita berolahraga sambil bersilaturahmi,” katanya. Anggota polres bukan hanya menjadi peserta dalam Mlaku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul, tapi juga berjaga-jaga di sejumlah titik tertentu sepanjang rute. “Kita akan tempatkan beberapa anggota di titik-titik tertentu,” terang Kasatlantas AKP Lukman Cahyono. Anggota yang ditempatkan di titik-titik tertentu itu untuk membantu kelancaran lalu-lintas saat mlaku bareng dilaksanakan ■ Baca Polres...Hal 43
PT KAI Warning Penyewa Lahan Bangunan Permanen Akan Ditertibkan BANYUWANGI - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan segera menertibkan lahannya dalam waktu dekat. Hingga saat ini, berhektare-hektare lahan perusahaan pelat merah tersebut digunakan warga sebagai permukiman dan tempat usaha. Penertiban tersebut dilakukan karena sebagian besar lahan yang bekas jalur rel kereta api (KA) itu telah ditumbuhi bangunan permanen. Sesuai aturan, di atas lahan milik PT KAI tidak boleh didirikan
bangunan permanen. Sebab, lahan itu tidak bisa disertifikatkan atas nama warga. “Sekarang ini banyak pelanggaran. Di atas lahan milik PT KAI itu didirikan bangunan permanen,” cetus kepala bagian (Kabag) PT KAI Daops IX Jember, Gatut Setyatmoko. Untuk mempertahankan lahan, jelas dia, PT KAI telah memasang papan pengumuman di semua lahan yang ditempati warga. Di papan itu tertulis bahwa lahan yang ditempati warga tersebut milik PT KAI. “Lahan milik PT KAI adalah aset negara, dan tidak bisa dimiliki warga,” katanya ■ Baca PT KAI...Hal 43
AGUS BAIHAQI/RaBa
KAWASAN PADAT: Lahan milik PT KAI dijadikan pasar di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi.
PARKIR: Pesawat ATR 72 -500 milik maskapai Wings Air di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
PT. PLN (PERSERO) DITRIBUSI JAWA TIMUR AREA BANYUWANGI
INFO PEMELIHARAAN JARINGAN RAYON BANYUWANGI KOTA DAN MUNCAR Sehubungan dengan pemeliharaan jaringan SUTM 20kV demi keandalan suply listrik kepada pelanggan, dengan ini kami informasikan pemadaman terencana pada : - Hari : Sabtu - Tanggal : 22 September 2012 - Jam : 08.00 s/d selesai Wilayah Padam meliputi : · Genteng : Ds. Genteng Wetan, Ds. Genteng Kulon, Ds. Setail, Ds. Karangharjo, Ds. Sepanjang, Ds. Tegalharjo dan sekitarnya. · Bwi Kota : Jl. A. Yani dan sekitarnya. · Jajag : Ds. Jajag, Ds. Krajan, Ds Purwodadi dan sekitarnya. Demi keamanan, bilamana pelanggan memanfaatkan Genset (Pembangkit sendiri) agar pembangkit tersebut terpisah dengan sistem jaringan PLN dan apabila kegiatan tersebut telah selesai, maka aliran tenaga listrik sewaktu – waktu akan dinyalakan kembali. Mohon maaf atas ketidak nyamanan Pelanggan selama berlangsungnya pemadaman. Terima kasih.
Penumpang Pesawat Makin Padat ROGOJAMPI - Rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya (PP) tampaknya berpotensi menjadi rute gemuk. Walau maskapai penerbangan bertambah, jumlah penumpang ternyata tidak menyusut. Sebaliknya, tren jumlah penumpang penerbangan rute tersebut terus naik. Dalam beberapa hari ke depan, tiket dua maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) dan Wings Air hampir habis terjual.
Humas PT PLN (Persero) Area Banyuwangi
PARIWISATA
Banyuwangi Raih Tourism Award 2012 BANYUWANGI - Pariwisata Banyuwangi kembali mendapatkan apresiasi membanggakan. Majalah Travel Club Jakarta memberikan penghargaan berupa “Tourism Award” tahun 2012 atas kemajuan pembangunan sektor pariwisata Banyuwangi. Penghargaan Tourism Award 2012 itu diberikan atas kerja sama majalah Travel Club dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Universitas Sahid Jakarta juga terlibat dalam proses seleksi nominasi calon penerimaan penghargaan. Penghargaan itu akan diserahkan oleh Kemenko Perekonomian M. Hatta Rajasa pada 24 September 2012 besok ■ Baca Banyuwangi...Hal 43
WINGS AIR Pesawat: ATR 72-500 SUB - BWW: 37 orang BWW – SUB: 65 orang MERPATI NUSANTARA AIRLINES Pesawat: MA-60 SUB - BWW: 33 orang BWW – SUB: 44 orang
Baca Penumpang...Hal 43
GALIH COKRO/RaBa
Melihat Aksi Warga Memprotes Tambang Pasir di Bedewang
Kegiatan Gotong Royong Spontan Ditinggalkan Aksi unjuk rasa warga menutup galian pasir di Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, berlangsung spontan kemarin. Mereka yang sedang gotong royong langsung bergerak demi mendukung aksi penolakan tambang pasir. ALI NURFATONI, Songgon KEPEDULIAN warga Desa Bedewang patut diacungi jempol. Hal itu terlihat saat mereka kompak menolak penambangan pasir di wilayah-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Pada penerbangan Jumat (21/9) kemarin, tempat duduk kedua pesawat itu nyaris habis terjual. Penerbangan pesawat Wings Air rute Banyuwangi-Surabaya mengangkut 65 penumpang, dan pesawat MNA mengangkut 44 penumpang. Sementara itu, rute SurabayaBanyuwangi, Wings membawa sekitar 37 penumpang dan MNA 33 penumpang. “Tren penumpang terus meningkat ■
Penumpang di Bandara Blimbingsari Kemarin
nya. Selain dianggap merusak lingkungan, galian pasir tipe galian C tersebut membuat warga tidak bisa memanfaatkan air bersih. Kenapa bisa begitu? Warga yang tinggal di sisi timur galian tersebut memang tidak bisa lagi menggunakan air bersih. Sebab, aliran sungai menjadi kotor dan keruh. Tentu saja, hal itu menyebabkan warga tidak bisa mandi dan cuci piring. Akhirnya, warga pun berontak. Mereka melakukan aksi penutupan tambang pasir tersebut. Sebab, setelah ada penambangan pasir, mereka harus mandi dan mencuci di sungai lain yang lebih jauh. Selama sebulan warga tidak bisa melakukan aktivitas normal. Warga sadar, jika ingin bebas beraktivitas seperti dulu, mereka harus mengambil langkah tegas. “Itu dorongan
Tambah pesawat, penumpang di Bandara Blimbingsari makin padat
Pesawat sudah mulus, giliran taksi mulus kapan?
Puluhan tower ilegal bermunculan di Banyuwangi
Ongkos bongkar semua itu cukup untuk beli mobil baru
ALI NURFATONI/RaBa
PINDAH: Alat berat meninggalkan tambang pasir di Desa Bedewang kemarin.
dari hati. Warga yang biasanya menggunakan air bersih, kisi sudah tidak bisa pakai lagi,” kata Abror
Kohar, seorang warga Desa Bedewang, sambil mengelus dada ■
Baca Kegiatan...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com
34
Sabtu 22 September 2012
CERMIN DIRI Umpan dan Pancing dari Kemenpera SELURUH aparat pemerintahan di Pemkab Banyuwangi pernah bersepakat, mereka akan siap berperang melawan kemiskinan. Semangat perang itu terus membahana dari kota hingga ke pelosok desa di segala penjuru Bumi Blambangan. Tapi nanti dulu, mereka siap perang itu, apakah sudah punya bekal yang cukup. Tak hanya bekal tekad dan keberanian. Mereka juga harus punya senjata yang ampuh dan strategi yang jitu. Selain itu, agar kemiskinan sebagai musuh bersama itu bisa bertekuk lutut, kita juga perlu mencari momen yang tepat untuk menyerang. Nah, momen yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Apa itu? Simak saja rencana yang dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Dalam waktu dekat, Kemenpera menyiapkan dana rehab rumah untuk 20 ribu keluarga berpenghasilan rendah di Banyuwangi tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, jatah anggaran rehab rumah tersebut mencapai angka fantastis Rp 120 miliar. Masing-masing rumah tangga berpenghasilan rendah di Bumi Blambangan akan mendapat jatah sekitar Rp 6 juta. Bantuan rehab rumah itu untuk peningkatan kualitas tempat tinggal yang tidak layak. Namun, untuk mendapatkan bantuan tersebut ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Yang utama, rumah tersebut harus berdiri di atas lahan warga yang bersangkutan. Bahkan, Kemenpera sudah menetapkan tanggal batas akhir (deadline) pengumpulan pengajuan syarat usulan tersebut. Seluruh persyaratan warga yang ingin mendapatkan dana rehab rumah sudah harus disetor ke Kemenpera tanggal 15 Oktober mendatang. Kenyataan itu tentu saja harus disikapi dengan cepat dan cerdas oleh seluruh aparat pemerintahan di Bumi Blambangan. Para aparatur di desa dan kelurahan harus sigap dan siap berperang melawan kemiskinan. Kemenpera sudah memberikan umpan sekaligus pancing kepada aparat pemerintah daerah. Karena itu, aparat di daerah harus sigap tak hanya sebatas mendata warga yang berpenghasilan rendah. Bila perlu, mereka ikut menjemput bola melengkapi persyaratan usulan bantuan rehab tersebut di daerah masing-masing. Selanjutnya, dengan cepat mereka menyerahkan usulan tersebut ke instansi terkait untuk diverifikasi. Karena jika jatah 20 ribu rumah itu tak terserap, tentu sangat disayangkan. Ibarat pancing dan umpan sudah ada, tapi ikan yang sudah kelaparan justru tidak bisa didapat. Karena itu, demi melawan musuh bersama tersebut, dibutuhkan tekad dan kerja keras aparatur di desa dan kelurahan sebagai ujung tombak pemerintah di daerah. Ikhtiar kali ini tak hanya butuh kekuatan, kerja keras, ketekunan, keuletan, dan pantang menyerah, tapi juga butuh keikhlasan dan niat yang tulus untuk mencapai kemaslahatan bersama. Jangan malah perjuangan ini dinodai dan dijadikan sebagai peluang berbuat curang dengan cara menyuburkan pungli. Semoga saja tak begitu, positif thinking saja mumpung masih ada waktu. (*)
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com
Puluhan Tower Ilegal Bermunculan BANYUWANGI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyuwangi menduga telah berdiri puluhan tower yang didirikan tanpa melalui prosedur yang sah. Hanya saja, tower ilegal yang diduga baru didirikan itu belum diketahui keberadaannya. Dari jumlah tower yang baru berdiri itu, saat ini yang sudah berhasil dilacak baru tujuh tower. Sedang yang lain, lokasinya masih dilacak. “Akhir-akhir ini banyak tower ilegal yang berdiri, lokasinya sedang kita lacak,” cetus kepala Satpol PP Banyuwangi, Choirul Ustadi Yudanto. Pada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Ustadi menyebut dari tujuh tower yang berhasil diendus keberadaannya itu, tiga di antaranya sudah dipotong yakni di wilayah Kecamatan Kabat, Cluring, dan Licin. “Tiga tower itu kita potong separo agar tidak berfungsi,” katanya. Selain ketiga tower yang dipotong itu, jelas dia, juga ada yang baru dibangun fondasinya. Karena tidak mengantongi izin, maka pembangunan tower yang baru dimulai itu terpaksa juga dihentikan. “Kita masih terus memotong tower tanpa izin itu,” cetusnya. Ustadi menyebut dalam memotong tower ini, tidak bisa dilakukan secara keseluruhan. Tapi, hanya mengurangi di bagian atas karena terbatasnya dana operasional. “Biaya untuk
membongkar tower sangat tinggi, jadi kita potong separo saja,” sebutnya. Dari informasi yang berhasil diterima, terang dia, saat ini ada 36 tower yang baru didirikan. Puluhan tower itu, beber dia, didirikan selama sembilan bulan terakhir pada 2012 ini. “Semua anggota Satpol PP sedang kita kerahkan untuk melacak lokasi tower ilegal tersebut,” ujarnya. Sementara kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPPT dan PM) Kabupaten Banyuwangi Abdul Kadir saat dikonfirmasi menyebut, selama tahun anggaran 2012 tidak ada pengajuan pendirian tower yang diizinkan. “Selama 2012 ini, kita belum mengeluarkan izin pendirian tower,” sebutnya. Izin untuk pendirian tower ini, sebut dia, terakhir diturunkan pada 2011 lalu. Pada tahun itu, jelas dia, izin yang dikeluarkan jumlahnya juga sangat terbatas. “Pada 2011 itu hanya ada 11 izin pendirian tower, kalau ada yang lain berarti illegal,” terangnya. Kadir mengaku telah mendengar ada puluhan tower yang berdiri pada 2012 ini. Karena tidak ada izin yang diturunkan, berarti semua tower yang berdiri itu illegal. “Untuk data yang lengkap ada pada Satpol PP, yang pasti pada 2012 tidak ada izin pendirian tower,” ungkapnya. (abi/c1/bay)
GALIH COKRO/RaBa
MAHAL: Petugas membongkar peralatan penting di bagian atas tower seluler di Lingkungan Suko, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Kejar Deadline 15 Oktober Setor Data Bantuan Bedah Rumah Gakin ke Pusat BANYUWANGI - Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) tampaknya harus kerja keras mengumpulkan data rehab rumah keluarga miskin (gakin). Mereka harus cepat mengumpulkan data warga sebelum deadline paling lambat 15 Oktober 2012 mendatang.
Pada 15 Oktober 2012 mendatang, semua data calon penerima program bedah rumah gakin itu sudah harus masuk ke Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Jakarta. “Kalau 15 Oktober data belum masuk, kuota 20 ribu bedah rumah gakin untuk Kabupaten Banyuwangi terancam hangus,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM&PM) Banyuwangi, Peni Handayani ■ Baca Kejar...Hal 43
Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.
BERAU POST FOR RaBa
DIKURAS: Petugas mengevakuasi jenazah korban dari kubangan di Perum Korpri Tanjung Redeb, Berau, Kaltim, Selasa lalu (18/9).
Warga Banyuwangi Tewas di Kaltim BERAU - Nasib malang dialami, Laila, 30, warga asal Banyuwangi yang menetap Jalan Jenderal Sudirman Km 12, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Perempuan asal Jalan Cokroningrat, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Banyuwangi, itu ditemukan tak bernyawa dalam kubangan air di belakang kompleks Perumahan Korpri, Jalan Sultan Agung, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa lalu (18/9). Saat ditemukan warga, hanya terlihat telapak kaki sebelah kiri, karena kubangan tersebut berisi air dan tubuh mayat tertindih beberapa batang balok dan sebuah tangga, serta posisi mayat dalam keadaan tertelungkup. Saat dievakuasi, petugas sempat mengalami kesulitan lantaran kondisi mayat sudah membengkak dan kulitnya terkelupas. Diduga, mayat tersebut sudah tiga
hari berada dalam kubangan tersebut. Posisi mayat yang terendam air juga merepotkan petugas melakukan evakuasi, lantaran air yang ada pada kubangan tersebut harus dikuras. Setelah dievakuasi, mayat langsung dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai, Tanjung Redeb, untuk divisum. Berdasar keterangan warga setempat, mayat pertama kali ditemukan Mapta, salah seorang waker yang bekerja di proyek Perumahan Korpri. Warga menduga korban merupakan warga sekitar Jalan Sultan Agung. Namun, berdasar informasi kepolisian, korban bernama Laila, kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelum pindah ke Berau, Laila menetap di Jalan Jenderal Sudirman Km 12, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ■ Baca Warga...Hal 43
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
35
Sabtu 22 September 2012
Warga Tutup Galian Pasir Bedewang Camat Songgon Janji Siap Potong Tangan SONGGON - Protes warga terhadap penambangan pasir terus berlanjut kemarin. Kali ini, puluhan warga kembali menutup salah satu galian pasir di Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon. Selain menutup, mereka juga mengeluarkan paksa mesin backhoe di lokasi galian. Jumlah warga yang ikut demo kali ini lebih besar dibanding dalam aksi sebelumnya di Dusun Arjosari. Sebab, aksi penolakan kali ini melibat-
kan warga dua desa yang berdampingan, yakni Desa Bedewang dan Desa Parangharjo. Jumlah pendemo sekitar 50 orang. Awalnya, warga meminta agar satu mesin backhoe itu dikeluarkan dari lahan seluas sekitar setengah hektare itu. Setelah alat berat tersebut dipindah ke tepi jalan, mereka langsung menutup pintu masuk menggunakan bambu. Lebih dari itu, mereka juga memasang poster bertulisan tentang larangan penambangan karena merusak lingkungan. Aksi serentak warga itu dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI. Di sela-sela penutupan, terjadi dialog antara warga dan muspika. Di hadapan camat, dan-
ramil, dan kapolsek, warga tetap menuntut agar penambangan pasir tersebut ditutup. “Pokoknya penambangan pasir harus distop,” desak koordinator pendemo, Hadi Yitno. Menanggapi desakan tersebut, Camat Songgon, Hardiono, berjanji akan merealisasikan permintaan warga itu. Dia meminta agar potongan bambu yang menutup pintu masuk ke tambang pasir itu diganti plang agar terlihat rapi. “Kalau nanti sampai beroperasi lagi, saya yang tanggung jawab. Kalau tidak percaya, potong tangan saya,” tegas Hardiono di hadapan puluhan warga. Mendengar ucapan tersebut, warga langsung
berteriak dan bergembira. Salah satu warga langsung berjabat tangan dengan camat sebagai tanda jadi bahwa janji tersebut tidak akan meleset. “Salaman dulu Pak. Kalau besok ada galian lagi, saya sendiri yang akan memotong tangan Bapak,” cetus Ramdan, salah seorang pendemo. Pendemo lain, Abror Kohar, menambahkan bahwa dampak penambangan tersebut sangat merugikan masyarakat. Warga tidak bisa menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari. “Air sungai keruh. Mau mandi saja tidak bisa. Jadi, dampak negatifnya lebih besar,’’ kata Abror.
Sebenarnya, kata dia, warga tidak menyalahkan para penambang. Sebab, mereka juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, yang menjadi persoalan, masyarakat tidak pernah diperhatikan pemerintah. “Seharusnya pemerintah tegas,” desaknya. Oleh karena itu, masih kata dia, agar aksi serupa tidak terjadi di lokasi lain, harus ada langkah tegas pemerintah. Sampai saat ini, pemerintah lamban dalam menangani persoalan ini. “Biar pemerintah tahu bahwa masyarakat tidak main-main. Masak harus menunggu masyarakat berteriak baru ditindak,” tandasnya. (ton/c1/aif )
ALI NURFATONI/RaBa
BERONTAK: Warga menutup penambangan pasir di Dusun Krajan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, kemarin. Warga beranggapan, sejak ada galian pasir tersebut air sungai menjadi keruh.
Dewan Minta Dinsos Turun ke Malangsari Terkait Kebakaran yang Ludeskan 11 Rumah KALIBARU - Musibah kebakaran yang menimpa sebelas rumah di Perkebunan Malangsari, masuk Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, mengundang perhatian Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Mohammad Ruliyono. Kemarin siang, anggota DPRD asal Kecamatan Glenmore itu langsung datang menemui warga korban kebakaran dan memberikan bantuan sejumlah uang. Dalam kesempatan tersebut, Ruli yang didampingi Manajer Perkebunan Malangsari, Yudi Kristanto, mengaku sangat prihatin atas musibah itu. Meski sejumlah bantuan dari pihak perkebunan dan para tetangga sudah datang, tapi dia tetap berharap agar Dinas Sosial (Dinsos) Banyuwangi turun ke lapangan menemui dan melihat langsung kondisi para korban. “Kita minta
supaya Dinas Sosial segera turun,” harapnya. Dirinya baru mendengar kabar ada kebakaran setelah membaca Jawa Pos Radar Banyuwangi. Usai membaca, dia langsung datang ke lokasi kejadian. Selain ingin menunjukkan rasa prihatin, dia juga ingin berbagi dengan para korban. “Kita salurkan bantuan sejumlah uang kepada korban,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, diduga akibat anak kecil bermain api, sebelas rumah penduduk yang berdiri di areal PTPN XII Malangsari, masuk Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, ludes terbakar. Kebakaran terjadi pukul 15.00 dan api baru bisa dipadamkan pukul 17.00. Rumah yang terbakar rata-rata berdinding gedhek (anyaman bambu). Selain melahap sebelas rumah, api juga meludeskan dua sepeda motor, dua sepeda pancal, sebuah mesin selep tepung, dan mesin jahit. Bukan hanya itu,
PNS Ikut Judi Aduan Ayam SEMPU - Aparat Polsek Sempu terus mengusut judi sabung ayam di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Setelah menangkap seorang pejudi bernama Samsul Arifin, 44, polisi dapat tangkapan lagi. Kali ini tersangkanya seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di Puskesmas Sempu. PNS tersebut berinisial J. Pria tersebut kini mendekam di Mapolsek Sempu. Kapolsek Sempu,
ABDUL AZIZ/RaBa
BUTUH ULURAN TANGAN: Korban kebakaran Malangsari mengungsi di rumah kerabatnya, kemarin.
sejumlah uang dan pakaian milik korban juga dilahap si jago merah. Diperkirakan, keru-
gian akibat kejadian tersebut mencapai sekitar Rp 200 juta. (azi/c1/aif )
Wahyudi Ramaikan Bursa Ketua PC NU Siap Tinggalkan Panggung Politik TEGALSARI - Pelaksanaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) kurang dua bulan lagi. Sesuai rencana, konfercab akan digelar awal Januari 2013. Meski masih jauh, sejumlah nama yang akan menempati posisi Ketua Tanfidziah PC NU sudah mulai bermunculan. Salah satu nama yang kini santer beredar adalah mantan ketua DPRD Banyuwangi yang kini aktif menjadi mubalig, yaitu H. Achmad Wahyudi, SH, MH. Kandidat lain adalah Sekretaris PC NU, Ustad Guntur Al-Badri; Ketua MWC NU Rogojampi, H. Nanang Nur Ahmadi, dan Rektor Uniba H. Teguh Sumarno. Ketika dikonfirmasi terkait pencalonannya, Wahyudi tidak membantah. Hanya saja, sampai saat ini dirinya mengaku belum menanggapi informasi yang terus berkembang di internal warga nahdliyin tersebut. “Saya memang dengar informasi itu, tapi saya belum mengambil sikap apa-apa,” ujar
ustad yang merangkap sebagai pengacara itu. Yang jelas, lanjut Wahyudi, siapa pun nama yang muncul, dirinya berharap agar pertarungan di ajang Konfercab NU berlangsung secara santun dan menonjolkan akhlakul karimah sebagaimana diamanatkan para pendiri NU. Artinya, tutur tokoh sentral Majelis Khotmil Qur’an Ad-Dzikri tersebut, pertarungan dalam Konfercab NU tidak boleh menggunakan cara kotor, seperti money politic, saling jegal, dan mendiskreditkan kandidat lain. “Jangan sampai seperti pertarungan menjadi ketua partai politik. Nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah harus dikedepankan,” harapnya. Dia juga berharap, siapa pun kelak yang akan memimpin NU, sebaiknya total mengabdi dan berdakwah melalui NU dan pesantren. Bagaimana jika dirinya yang terpilih menjadi ketua Tanfidziah PC NU? Wahyudi mengaku siap mengabdi secara total. “Saya akan tinggalkan dunia politik praktis dan mengabdi total di NU,” tandasnya tanpa
tedeng aling-aling. Sementara itu, sebagai persiapan menjelang konfercab, PC NU Banyuwangi sudah membentuk susunan panitia. Sang ketua adalah Guntur Al Badri,
sekretaris M. Nasih, dan bendahara M. Dayat. “Konfercab rencananya diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung,” beber Sekretaris Panitia, M. Nasih. (azi/c1/aif)
AKP Toha Choiri mengatakan, penangkapan J merupakan hasil pengembangan atas tertangkapnya Samsul Arifin. Sebelumnya, J sempat kabur. Namun, setelah dipanggil penyidik, J datang ke Mapolsek Sempu. “Kita panggil hari Senin, tapi tidak datang. Dia datang hari Rabu. Setelah kita periksa, langsung kita lakukan penahanan dan langsung kita titipkan ke lapas,” kata Toha Choiri. Seperti diberitakan, arena
judi sabung ayam di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, diobrak polisi. Hasilnya, seorang pejudi bernama Samsul Arifin berhasil ditangkap. Belasan pejudi lain berhasil meloloskan diri. Di lokasi penggerebekan, polisi mengamankan barang bukti berupa uang Rp 500 ribu, 4 sepeda motor yang diduga milik para pelaku yang kabur, sebuah timba, satu jam dinding, dan beberapa sandal jepit. (azi/c1/aif)
KOMUNIKASI BISNIS
36
Sabtu 22 September 2012
DOK/RaBa
MENCAPAI PUNCAK: Honda Beat memberikan kontribusi besar dalam penguasaan pangsa pasar di Banyuwangi.
Pasar Honda Tembus 80 % Penjualan Setiap Bulan 3.400 Unit BANYUWANGI—Penjualan varian Honda triwulan kedua ini naik tajam dibandingkan tahun 2011. Jika tahun lalu, Honda membukukan angka 55 persen, namun tahun 2012 ini Honda mencatat penjualan 80 persen sekaligus mengukuhkan diri sebagai raja jalanan. Mac Aguste, supervisor PT. Mitra Pinasthika Mustika wilayah eks-Karesidenan Besuki mengatakan, keberhasilan Honda menguasai pangsa pasar ini berada di atas rata-rata pertumbuhan sales pasar motor di Banyuwangi. Setiap bulan, kata Mac, sedikitnya ada 3.400 lebih surat tanda nomor kendaraan (STNK) baru yang tercatat di wilayah Banyuwangi. “Angka penjualan ini sekaligus meninggalkan kompetitor lainnya yang hanya bermain di angka ratusan,” kata Mac. Dijelaskan, kontribusi terbesar dari sales Honda adalah Beat
sebesar 60 persen. Produk ini hingga sekarang masih menjadi primadona masyarakat. Munculnya varian-varian baru dari kompetitor, justru memberikan dampak positif terhadap penjualan motor kelas ini. Karena, otomatis market size motor kelas matik naik tajam. Mac kembali menyampaikan, pihaknya bisa mengambil peluang dari tingginya pasar motor matik. “Saat ini, motor matik sangat mendominasi penjualan. Dengan keunggulan produk yang kami miliki, kami optimistis bisa bersaing dengan motor matik merek lain,” kata Mac. Skutik terbaru, yaitu Honda Vario Techno 125 PGM-FI, juga terus menunjukkan penerimaan yang positif di masyarakat dan dapat semakin memenuhi permintaan konsumen. Model skutik Honda lainnya juga memberikan kontribusi yang signifikan, seperti Honda Scoopy. Tak pelak, posisi Honda sebagai market leader di segmen skutik pun semakin kokoh. (adv/*/irw)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
SITUBONDO
SURABAYA
BANYUWANGI
• Persada Regency•
• Jajag 1500m2 •
• Ruko & Tanah •
• Security•
• Avanza ‘10 •
Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.
Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525
Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt “ROYAL” Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJKDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry. Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871
Security, SMU, 20-33 thn, P 166/60, W 156/46, tdk tato/tindik/kcmata. Srt lmrn & dtg ke PT Jagaraga, Jl Opak 33 (area Jl. Diponegoro) SBY. Plg lmbt 2 mgg, lls training lgsg krj, Snn-Jmt jam 08.00 -16.00
Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171
• Jl. Raya Kalipuro • Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego murah. Hub: ADE, 081334223999
• Karangrejo 850m2 • BU Tanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017
• Rogojampi 740m2 •
• Bulusan + 2,4 Ha •
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992
• Hotel Dikontrakkan •
• Rumah 2 Lantai •
• Tanah SHM 2265m2 •
Dikontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703
Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944
Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796
• Modal Kerja • Ingin mendpt kredit modal kerja?jaminan tabungan anda. tabungan bertmbah, mendpt kredit modal kerja hub.Permata Saving,Ruko Stendo kol.sugiono 3. 8926109
• Warnet • Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.
• Global CCTV • Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan pemasangan CCTV. Hubungi: 08121626627 (call/SMS)
BANYUWANGI • Mutiara Blambangan • Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000
• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969
• Terapi Doa •
• Toko + Rumah Genteng •
Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396
Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181
• Staff Accounting/Admin •
• Kijang Grand Extra ‘93 • Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669
SITUBONDO
• Kijang Krista ‘04 •
• Mitsubishi Kuda ‘99 •
Dijual Toyota Kijang Innova, silver metalik, harga 162,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang Krista UF Grand Lux tahun 2004 silver metalik, harga 135,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Mitsubishi Kuda VB5w GLS tahun 1999 biru tua metalik, harga 80 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Geely MK2 ‘10 •
• Daihatsu Xenia ‘08 •
• Honda Jazz ‘08 •
Hlg STNK / BPKB P 4050 EB a/n Sakinah alatas, jl wijaya kusuma 18 stbndo
Dijual Gelly mk2 GT MT tahun 2010 hitam metalik, harga 105juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Xenia xi deluxe 08, bln 8, 1300cc, silver, tangan 1, TV, variasi, plat (L), barang istimewa, harga nego, hubungi: 0333-398903, 081358030303
Dijual Honda Jazz IDSI 2008 silver, manual. Istimewa, siap pakai. (Maaf tidak menerima SMS). Hubungi 085259872418
• Suzuki APV Arena ‘08 •
• Toyota Altis ‘11 •
• Toyota Innova ‘08 •
• Nissan X-Trail ‘06 •
Dijual Suzuki GC 415V APV Arena STD tahun 2008, abu-abu metalik, harga 92,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Toyota Altis tahun 2011 G, automatic km 13.000-14000, mulus, harga 270 juta, nego (bisa oper kredit), hubungi: 08123473825 (sudah terjual)
Dijual Toyota Innova G Solar tahun ‘08, pemakaian 09, abu-abu metalik, harga 210juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888
Dijual Nisan XTrail tahun 2006 silver stone, istimewa, type STT ful audio, jok kulit nopol cantik asli (P) BWI harga nego, hubungi: (0333) 393036 - 082140769069
BANYUWANGI
• Penggilingan Padi •
• STNK •
Pnggilingan Padi bth krywn: Mrkting, Sales, Oprtor Prod (diutmkn lls STM jur Elktro/Listrik), Satpam. Lam ke CV Gracindo Centratama Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Kedayuanan - Kabat - Bwi, cantumkan no tlp&kode pkrjaan. Info: (0333) 635423 - 635424
Hlg SIM C & STNK Nopol P 5250 TP, an. Sofyan Yunus,Jl.BasukiRahmat15703/03Singotrunan
SITUBONDO
Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.
• Karyawati •
• Honda Jazz ‘06 •
Promo Daihatsu Disc. bsar2an, ready stock Xirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. Dptkn hdiah di bln Sept. Hub: Vira 081336244377
• Kijang Innova •
Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2. Jl. Gn Ringgit (300m dr alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 600jt nego. H: 085259967973
Butuh cepat: Staff Accounting/Admin. Syarat: L/P, min SMK (Akunt), usia 20-35th, jujur, suka kerja keras, sebut gaji dminta, diutamakan yg potensial. Lamaran ke PO BOX 153 Bwi.
Dbthkn karyawati utk Toko yg akan dibuka, min SMA, jujur, brtnggung jawab, pnampilan mnrik, lam ke Butik Lely, Jl. Argopuro No. 50 Stb Telp. 0338 - 672058
• Daihatsu Promo •
• Promo Daihatsu •
Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000
• Rhm SHM 150m2 • BANYUWANGI
Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347
• Mercy C180 ‘97 • Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827
Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
SITUBONDO
• Kalipuro 11x20m • Dijual tanah,11X20m Kalipuro, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego).Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.
Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066
• Innova G ‘08 •
Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk
BANYUWANGI
• Avanza ‘11 •
BANYUWANGI
Hlg STNK Nopol P 5886 X, an. Supardi, Jajang Surat RT03/05 Karangbendo, Rgjampi
• Honda Stream ‘02 •
Hlg Buku KIR & STNK Nopol P 8101 VB a/n Satriyo. Kemiri RT 02/01 Kec. Singojuruh Bwi
Honda jazz 2006 IDSI, Hitam Plat bwi,jarang pakai,eksterior&interioer orsi utuh mesin bersih siiip.STNK panjang harga 137 jt (nego). Penawaransaatbaragdilihat.hub081235321719
SITUBONDO • STNK & BPKB •
42
Sabtu 22 September 2012
Banyuwangi Target 10 Besar
DANA OLAHRAGA
Pospeda 2012 di Jombang
DOK.RaBa
BELUM CAIR: Taekwondo termasuk satu dari delapan cabang olahraga yang dananya belum turun.
Rp 600 Juta Masih Ngendon di Kasda BANYUWANGI – Pembinaan olahraga di Banyuwangi terancam pincang. Penyebabnya cukup sederhana. Dari alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar yang disediakan pemkab lewat hibah olahraga tahun 2012 ini, saat tinggal Rp 600 juta saja yang kini masih ngendon di kas pemerintah daerah alias belum disalurkan kepada cabang olahraga yang berhak menerima. Cabor yang Belum Total ada delapan cabor yang hingga Menerima Dana APBD kini proposalnya 1. FPTI Rp. 50 juta masih digantung 2. PABBSI Rp. 75 juta oleh birokrasi. Delapan cabor itu 3. PBSI Rp. 125 juta adalah panjat te4. PELTI Rp. 125 juta bing (FKTI), angkat 5. PJSI Rp. 50 juta berat (PABBSI), bu6. POSSI Rp. 50 juta lutangkis (PBSI), 7. PSTI Rp. 50 juta tenis lapangan (Pelti), judo (PJSI), se8. Taekwondo Rp. 75 juta lam (POSSI), sepak takraw (PSTI), dan taekwondo. Total anggaran pembinaan cabang olahraga yang masih ngendap di pemkab berjumlah Rp 600 juta. Banyak alasan yang kemudian mengemuka terkait lambannya pencairan delapan cabor tersebut. Selain birokrasi yang njelimet, proses pencairan yang belum jelas tanggalnya itu disebabkan oleh proposal yang harus banyak direvisi. Hal inilah kemudian menimbulkan pincangnya pembinaan olahraga di Banyuwangi. Padahal, tahun anggaran keuangan dalam APBD tahun ini tinggal tiga bulan lagi. Praktis bila tidak ada terobosan dalam menemukan jalan untuk pencairan dana tersebut, delapan cabang olahraga tersebut terancam mati. Bendahara KONI, Mandiri Warang Agung mengatakan, hingga saat ini tinggal delapan cabor yang belum menerima bantuan hibah untuk pembinaan olahraga. Total anggaran yang belum disalurkan mencapai Rp 600 juta. “Cabor lainnya sudah menerima,” katanya. Terkait lambannya pencairan dana tersebut, Agung hanya bisa memberikan desakan kepada pemerintah untuk segera memproses pencairan anggaran. Selain itu, Agung juga meminta kalangan cabor untuk bersabar dalam menyikapi proses dan mekanisme pencairan dana. (nic/als)
BANYUWANGI - Target tinggi dicanangkan kontingen pencak silat Banyuwangi di ajang Pospeda 2012 di Jombang yang digelar hari ini hingga besok (23/9). Mengusung 11 pendekar terbaik, Sulistiono dkk bertekad mendulang medali dalam pekan olahraga antar pesantren itu. Finis di 10 besar pendulang medali menjadi target yang diusung para pendekar Bumi Blambangan. Pelatih silat kontingen Banyuwangi, Bambang Wahyuono, menyatakan anak asuhnya siap memberikan yang terbaik di Jombang. Disebutkan, peluang merebut medali tetap ada. Dia menargetkan, anak asuhnya bisa pulang dengan medali dan masuk jajaran 10 besar kontingen pendulang medali terbanyak. Hanya saja, Bambang tidak ingin jumawa. Dia menyebut, kekuatan pencak silat semua kontingen cukup merata. Beberapa daerah, seperti Jombang, Surabaya, Kediri, dan Malang, diprediksi akan menjadi batu sandungan tim Banyuwangi. “Kekuatan lawan akan kami waspadai,” cetus Bambang. Dalam ajang tersebut, Banyuwangi menurunkan 11 pendekar. Di bagian putra ada Warso yang akan bertanding di kelas A. Di kelas C ada Sulistiono. Di kelas E ada Rekse Umum Romadon. Di kelas B ada Ramadan Buana Pambudi.
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
OPTIMISTIS: Para pesilat Kota Gandrung tengah mematangkan latihan di GOR Tawang Alun beberapa waktu lalu.
Di kelas D dan F ada Bagus Aulia Rahman dan Mohamad Faqih. Di kelas G ada Ahmad Fandi. Di bagian putri, Rini Hermawati
akan menjadi tumpuan di kelas B. Di kelas C ada Diah Suryaning Putri. Di kelas F ada Arim Lailatul. Di kelas A ada Leni Wulansari dan di kelas E ada
Siswa Aletheia Beli Kaus Anak MALAM kemarin (20/9), outlet KaOsing di Jalan A. Yani 93C (50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi) mendapat kunjungan tamu istimewa. Bukan pejabat atau rombongan orang dewasa. Melainkan seorang pembeli kecil. Umurnya masih balita. Wajahya ganteng. Saat ditanya siapa namanya, bocah imut itu menjawab dengan tegas, ’’Deren’’. ’’Deren kelas berapa?’’ Dengan suara lantang dia menjawab, ’’Kelas III,’’ katanya tegas, sambil menunjukkan tiga jarinya. Spontan seisi toko tertawa mendengar jawaban lucu bocah itu. Deren datang ke outlet KaOsing bersama ayahnya. Begitu masuk dia langsung memilah dan memilih tempat display kaus anak-anak koleksi KaOsing. Setelah melihat-lihat kaus yang warnawarni, akhirnya dia memilih kaus berwarna biru. Meski ayahnya menawari kaus berwarna pink, dia tetap memilih kaus bertulisan ’’Anakke Makapak Hang Paling Pinter’’ itu. Pilihan siswa play group Aletheia Genteng itu tampaknya sudah mantap! Setelah Deren menemukan
ISTIMEWA
INI PILIHANKU: Deren memamerkan kaus pilihannya.
kaus pilihannya, giliran ayahnya yang berburu. Juga dua karyawan ayah Deren. Total, keluarga muda dari Genteng itu membeli empat pieces (pcs). Keluarga Deren datang menjelang outlet KaOsing tutup. Tepatnya, jam Sembilan lebih
sedikit. Atau, melebihi jam tutup outlet KaOsing. ’’Namun, mereka tetap kami layani. Apalagi, setelah tahu mereka datang jauh-jauh dari Genteng,’’ ujar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. (adv/als)
Novita Arlan. “Mereka merupakan pesilat skuad Popda di Surabaya,” beber Bambang Wahyuono, pelatih silat Pospeda Banyuwangi. (nic/c1/als)
BALJEBOL
Sabtu 22 September 2012
BALI
SENI SEN NI B BUDAYA UDAYA U DAYA A
JEMBER
BONDOWOSO
41
LUMAJANG
8 Meteran Listrik Dirusak BANGSALSARI Warga Dusun Sumberkelopo dan Dusun Bedakan Toko dibuat kesal dengan ulah orang tak dikenal yang mengambil meteran listrik yang terpasang di 8 rumah warga. Meteran tersebut diambil pelaku malam hari. Korbannya adalah B Suno, 43; Pak Nosarian, 44, warga Dusun Sumberkelopo; Muhyi, 46; Makki, 40; B Tima, 38; Pak nanang, 50; dan Nisan, 47, warga Dusun Bedakan Toko, Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari. Aksi pembongkaran meteran listrik ini sudah kali ketiga terjadi. Kejadian pertama terjadi 13 September. Meteran yang dibong-
kar milik B Suno dan Pak Nosarian. Kejadian kedua tanggal 15 September dengan korban meteran milik Muhyi dan Makki, warga Dusun Bedakan Toko, Desa Curahkalong. Kejadian ketiga terjadi 17 September. Saat itu, meteran milik Nisan, Pak Nanang, Bahri, dan Bu Tima yang diembat. Anehnya, dari delapan meteran yang dibuka paksa pelaku dilakukan sekitar pukul 02.00. “Empat bukti yang berhasil ditemukan, semuanya dalam kondisi sudah rusak ditemukan di plengsengan PNPM di Dusun Bedakan Toko, Desa Curahkalong pagi harinya,” kata Supar.
Kasun Curahkalong. Dijelaskan, meteran listrik itu memang dipasang oleh CV Perdana Jember. Namun hingga meteran dibongkar, masih belum menyala. Ini lantaran bagian NCB meteran, belum terpasang karena warga belum membayar. “Selama ini, warga di dua dusun melakukan penyambungan jaringan PLN, setelah ada yang mengkoordinasi,” katanya. Menurut salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan, meteran dibongkar saat warga tertidur. “Warga tidak bisa berbuat banyak saat ada yang membongkar meteran. Saat meteran lis-
trik yang sudah terpasang itu dibongkar, warga tidak berani melarang karena warga memang belum membayar sama sekali,” ujarnya. Supar menduga, orang yang berani melakukan pemutusan adalah orang yang mengerti soal listrik. Kapolsek Bangsalsari AKP Vibe Panomban melalui Kanitreskrim Polsek Aiptu Eko Yulianto SH mengatakan, terkait hilangnya meteran listrik milik 8 warga, pihaknya sudah menerima laporan dari perangka desa setempat. Namun, pihaknya masih belum bisa memberikan penjelasan terkait meteran yang dibongkar. (jum/wnp/jpnn)
HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN
PEMANTAPAN: Seniman Lumajang yang akan tampil dalam Asian Amazing Festival di Bern Swiss.
Gladi sebelum di Swiss LUMAJANG – Tiga seniman Lumajang besok bakal berangkat menuju Swiss. Ketiganya bakal mempamerkan kesenian kas Lumajang di hadapan pecinta seni eropa dalam even Asian Amazing Festival. Kemarin, persiapan akhir dilakukan sebagai pemantaban sebelum tampil di Swiss. Tiga seniman yang bakal berangkat itu adalah Parmin Ras, Listyas Ujianingsih, dan Makhrus Ali. Ketiganya bakal menampilkan kesenian kas Lumajang. Mulai dari tari tradisonal khas Tari Topeng, Kaliwungu, Glipang dan tari Remo. Khusus untuk Listyas ujianingsih bakal mempamerkan tembang kas Lumajang. Parmin Ras, Machrus Ali dan Listyas melakukan latihan terakhir di Padepokan Gunung Tambo Desa Condro Kecamatan Pasirian, kemarin. Latihan itu dilakukan menjelang keberangkatan untuk mempopulerkan kesenian etnic Lumajang. Diantaranya adalah tari Topeng dan Jharanan kas Lumajang di panggung dunia internasional melalui Asian Amazing Festival di Bern-Swiss. Mereka akan tampil pada akhir bulan September ini. Parmin Ras mengatakan, latihan terakhir untuk mempersiapkan saat tampil di hadapan penonton luar negeri. Agar bisa menyaingi kesenian asia lainya sehingga perlu adanya penguasaan panggung. (fid/wah/jpnn)
ADA APA LAGI
HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN
GALI POTENSI: Konsultan pariwisata asal Belanda saat turun langsung melihat salah satu potensi wisata di Lumajang.
Wisata Bidik Pasar Eropa LUMAJANG – Kedatangan konsultan pariwisata dari Belanda, Mr.Bernd Michael Schoetz ke Lumajang beberapa
waktu lalu murni untuk mengkaji sistem pariwisata di kota pisang. Sejumlah rekomendasi telah dihasilkan dari penelitiannya selama 15 hari di lokasi wisata Lumajang. Salah satu hasilnya adalah perlu membidik pasar turis eropa dengan menggenjot promosi. Sejak 7 september lalu, Mr.Bernd Michael Schoetz datang ke Lumajang bersama dua pendampingnya. Sejak itu
pula dia mulai dikenalkan dan menjelajahi seluruh lokasi wisata di Lumajang. Mulai dari wisata alam, pantai, sampai wisata di sekitar kota telah ditinjau. Konsultan yang sudah puluhan tahun mengamati wisata di eropa ini menilai wisata Lumajang sangat potensial. Indrianto, kasi Promosi Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya Lumajang mengatakan bahwa konsultan tersebut senang berada di Lumajang.
Bahkan, dari pengalamannya mendatangi sejumlah lokasi wisata, konsultan tersebut ingin mengajak turis eropa singgah ke Lumajang. “Konsultan menilai wisata Lumajang sangat potensial dan bisa diterima di Eropa,” ujarnya. Untuk itu, perlu melakukan bidikan pada pasar eropa agar bisa datang ke Lumajang. Caranya, adalah dengan meningkatkan promosi. (fid/wah/jpnn)
BARID ISHOM/RADAR JEMBER/JPNN
HANGUS: Mobil pengangkut barang belanjaan milik Misin hangus terbakar.
Bergaya Badut Turun ke Jalan
Usai Isi BBM Mobil Kobong JEMBER – Kendaraan station milik Misin, 45, warga Dusun Krajan, Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul terbakar di dekat Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) Klatakan, Kecamatan Tanggul, siang kemarin. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Hampir setiap pagi mobil Zebra keluaran tahun 1991 warna hijau nopol P 1974 MS ini melintas mengangkut barang kebutuhan toko. ‘’Sering kali mobil itu mengisi bensin di SPBU ini. Sopirnya bernama Misin,’’ kata Yanto, salah seorang warga di lokasi kejadian, kemarin. Mobil tersebut baru saja digunakan Misin untuk berbelanja barang di Pasar Gambirono. Apesnya, saat hendak keluar dari SPBU, mendadak terlihat gumpalan asap keluar dari belakang mobil. ‘’ Terlihat Sopir keluar dan membiarkan mobil melaju menyeberangi jalan,’’ kata Yanto. (rid/c1/wnp/jpnn)
EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN
TARIK SIMPATI WARGA: Sambil melucu, polisi berpakaian badut ini selalu menyampaikan pesan moral bagi pengguna jalan raya di perempatan Hotel Palm, Bondowoso, kemarin.
BONDOWOSO - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas, baik di Bondowoso maupun di tempat lain dicoba untuk diantisipasi kepolisian. Jumat pagi kemarin (21/9), petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bondowoso memakai seragam badut. Polisi ini turun ke jalan raya, tepatnya di Jalan Raya Ahmad Yani (perempatan Hotel Palm), sambil membawa pesan ‘Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan. Petugas ini seringkali mendatangi pengguna kendaraan bermotor sambil melakukan gerakan lucu. ”Agar setiap pengendara membaca pesan tersebut,” ungkap Kasatlantas AKP Budi. Polisi berharap, setiap pengguna kendaraan bermotor selalu memperhatikan keselamatan jiwanya. ”Antara lain, jangan ngebut di jalanan. Kendarailah
motor atau mobil dengan kecepatan yang wajar. Sehingga, si pengendara selamat dan orang lain juga ikut selamat,” lanjutnya. Budi juiga berharap, setiap pengendara roda empat, roda dua, serta kendaraan lain mematuhi lampu lalu lintas (trafict light). ”Tak jarang, meski sudah ada tanda lampu merah, pengendara nyelonong saja. Sehingga, berpotensi untuk terjadi laka lantas,” tambahnya. Budi menambahkan, kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi didominasi oleh human erorr atau kesalahan manusia. ”Sehingga, alangkah baiknya jika mulai sekarang ini semua pengendara kendaraan bermotor wajib mematuhi aturan lalu lintas. Itu, semua demi menjaga keselamatan diri dan orang lain,” katanya. (eko/hdi/jpnn)
Hadiyanto SPd, Peraih The Best Theory OSN Guru Fisika Nasional
Dikenal Jenius, Langganan Juara sejak SD Hingga Kuliah Hadiyanto dikenal jenius sejak kecil. Mulai dari dari bangku sekolah dasar (SD), SMP, SMA hingga di bangku kuliah selalu juara. Dalam olimpaide sains nasional (OSN) guru di Jakarta, Hadiyanto meraih the best theory OSN Guru Fisika Nasional. NARTO, Jember BAGI Hadiyanto, menjadi juara adalah hal yang biasa. Sejak duduk di bangku SD, SMP, hingga SMA, Hadiyanto selalu juara sekolah. Bahkan, saat kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej), Hadiyanto meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi. Karena kemampuannya, setelah lulus S1 FKIP Unej, Hadiyanto diterima
menjadi PNS dan ditempatkan di SMAN 2 Jember. Kini, Hadiyanto menjadi salah satu guru fisika di SMAN 2 Jember. Hadiyanto menegaskan, kunci keberhasilannya adalah ketekunan untuk selalu belajar. Meski menjadi guru, Hadiyanto tidak berhenti untuk selalu memgembangkan keilmuannya. Sambil mengajar, Hadiyanto tetap berupaya untuk mengkesplorasi ilmu fisika yang menjadi “makanannya” sehari-hari. Tak hanya itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) juga menjadi sarana bagi suami dari Jujun Endah Pratiwi, guru fisika SMAN 4 Jember tersebut, sebagai wahana mengembangkan diri. Saat mempersiapkan bahan yang akan diajarkan, Hadi juga tetap belajar. “Setiap ada waktu, saya belajar fisika,” imbuhnya. Ayah dari F. Nooril Firdausi dan Kania Putri Dewitasari Hadi itu juga sering berdiskusi dengan guru fisika lainnya. Termasuk, teman-teman kuliahnya dulu yang banyak menjadi guru fisika. Paling banyak adalah
membaca buku fisika dan download materi fisiki dari internet. Hadi menceritakan, OSN yang digelar 3-8 September 2012 di Jakarta adalah lomba yang kali pertama diikuti saat menjadi guru. “Saya senang ikut babak penyisihan di tingkat kabupaten karena memang dikompetisikan. Dalam kompetisi di kabupaten saya juara satu,” ungkapnya. Dalam kompetisi guru fisika di Jember, Hadi unggul dari puluhan peserta. Seleksi di Jember diikuti oleh 22 guru fisika yang mewakili 22 SMA di Jember. Setelah mendapatkan nilai tertinggi di Jember, Hadi dikirim ke lomba OSN tingkat Jatim. Dalam olimpiade fisika tingkat Jatim, Hadi tergolong menonjol diantara 38 guru fisika yang menjadi wakil dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Nah, saat olimpiade di Jatim itu, ternyata menjadi ajang seleksi nasional pula. Di ajang itu, Hadi berhasil masuk 20 besar nasional, sehingga lolos ke OSN di Jakarta. Pada Upacara 17 Agustus 2012, Hadiyanto diundang Gubernur
Jatim Soekarwo ke Gedung Grahadi Surabaya untuk untuk menerima penghargaan berupa tropfi dan hadiah. Olimpide Fisika Jatim digelar 6 Juni 2012. Materi tes meliputi 30 persen paedagogik dan 70 persen profesional. “Alhamdulillah saya tetap menjadi juara satu tingkat provinsi Jatim,” katanya. Dengan persiapan matang, Hadi tidak terlalu grogi saat mengikuti OSN di Jakarta. “Saya sedikit minder. Yang dihadapi banyak guru yang sudah lulus S2, saya masih S1,” katanya. Tetapi, hal itu malah jadi pecut baginya untuk belajar lebih giat saat menghadapi OSN di Jakarta. Saat OSN, Hadiyanto juga harus menghadapi sejumlah penguji yang bergelar doktor dan profesor. “Penguji banyak memberikan tekanan. Kalau tidak siap, bisa grogi,” tandasnya. Yang lebih penting, Hadiyanto sukses saat tes teori. Di tes ini, Hadiyanto mendapatkan nilai terbaik. Karena itu, dia mendapatkan penghargaan The Best Theory OSN Guru Fisika Nasional. (har/jpnn)
RADAR JEMBER/JPNN
LANGGANAN JUARA: Hadiyanto bergelut dengan peralatan praktikum fisika.
BERITA UTAMA
Sabtu 22 September 2012
Siap Dibongkar tanpa Ganti Rugi n PT KAI... Sambungan dari Hal 33
Gatut menyebut, saat ini banyak penyerobotan lahan milik perusahaan. Lahan milik PT KAI digunakan mendirikan perumahan dan tempat usa ha tanpa mengajukan izin. “Karena banyak terjadi penyerobotan, maka akan ditertibkan,” ujarnya. Penyerobotan lahan milik PT KAI itu, masih kata dia, ba nyak terjadi di jalur mati. Jalur mati yang disebut, jelas dia, di antaranya bekas jalur rel KA yang sudah lama tidak
di gunakan. “Di daerah jalur mati itu banyak dibuat untuk perumahan warga,” ungkapnya. Gatut menyebut, meski berada di jalur mati, bukan berarti warga bisa bebas meng gunakan lahan tersebut untuk kepentingannya, termasuk membangun rumah atau tempat usaha secara permanen. “Tidak menutup kemungkinan, suatu saat jalur mati itu akan digunakan lagi,” sebutnya. Bila itu terjadi, sebut dia, maka rumah warga yang telah membangun secara permanen itu harus siap dibongkar tanpa
mendapat ganti rugi dari PT KAI. Hal itu sudah masuk dalam klausul perjanjian penggunaan lahan. “Kontrak perjanjian harus selalu diperpanjang sesuai masa kontrak,” katanya. Selain masalah ganti rugi, imbuh dia, dalam kontrak perjanjian penggunaan lahan itu juga disebutkan bahwa bangunan di atas lahan akan menjadi hak milik PT KAI bila sudah diperpanjang beberapa kali. “Ada yang kontrak lima kali perpanjangan, maka semua bangunan menjadi hak milik PT KAI,” cetusnya. Maka dari itu, Gatut me-
ngingatkan warga agar tidak mendirikan bangunan permanen di atas lahan milik PT KAI. Apalagi, sampai mendirikan rumah atau tempat usaha tanpa izin khusus. “Yang mendirikan bangunan permanen tanpa izin banyak sekali,” terangnya. Oleh karena itu, PT KAI akan melakukan penertiban, salah satunya dengan program sertifikasi. Setiap lahan yang dipakai warga nanti akan dibuatkan sertifikat atas nama PT KAI. “Sertifikatnya atas nama PT KA, bukan warga yang menempati,” ungkapnya. (abi/c1/bay)
Berhadiah Dua Unit Honda Revo Fit n PENUKARAN... Sambungan dari Hal 33
Hingga H-1 kemarin, calon peserta yang menukar guntingan iklan mlaku bareng dengan ku pon terus mengalir. Dua tempat yang ditunjuk sebagai tempat penukaran kupon (kantor Radar Banyuwangi dan Dispora) terus dipadati warga. Karena itu, mumpung kupon masih tersedia, bagi yang punya guntingan iklan mlaku bareng segera tukarkan dengan ku pon. Sebab, kupon yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, segera tukarkan guntingan iklan mlaku bareng milik Anda sekarang juga. Sesuai kesepakatan panitia, penukaran kupon dibatasi sampai pukul 12.00. “Kalau sebelum pukul 12.00 kupon sudah habis, otomatis guntingan iklan tidak bisa ditukar dengan kupon. Karena itu, ayo cepat-cepat tukarkan guntingan iklan mlaku bareng Anda,” seru Syaifuddin Mahmud, ketua panitia mlaku bareng. Sekadar diketahui, iklan Mla-
ku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul bisa dibaca di halaman koran ini. Untuk mendapatkan kupon, calon peserta bisa menggunting iklan tersebut lalu ditukar dengan kupon di tempat yang sudah ditunjuk. Di Banyuwangi, guntingan iklan bisa ditukar di kantor Dispora Banyuwangi dan kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C. di Banyuwangi selatan, Anda bisa mendatangi kantor Radar Banyuwangi Biro Genteng di Jalan Raya Jember Nomor 36, Genteng. Terkait kegiatan mlaku bareng tersebut, panitia memberlakukan aturan main khusus. Sobekan tiket harus dimasukkan di pos yang telah ditentukan panitia. Kalau dimasukkan saat di panggung, dianggap tidak sah alias hangus. Selain itu, setiap peserta yang beruntung hanya boleh mendapatkan satu jenis hadiah untuk satu kupon yang terangkat. Artinya, pemenang hanya berhak atas satu hadiah dari sekian banyak hadiah yang disediakan penyelenggara. “Hadiah utamanya adalah dua
sepeda motor Revo Fit,” tandas Syaifuddin. Acara ini terselenggara berkat dukungan Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, Dispora, PT. MPM Honda Motor, FIF Spektra, Bank Jatim, UD. Kencono Elektronik Banyuwangi, Diler Banyuwangi
Mo tor, Diler Garuda Motor Banyuwangi, MPM Motor Banyuwangi, Diler Garuda Motor Rogojampi, Diler Garuda Jaya Motor Srono, Diler Sumber Jaya Maha Sakti, Teh Pucuk Harum, percetakan Tirto Arum, SPBU Jalan Banterang, dan JTV Banyuwangi. (abi/c1/aif)
Dishub Terjunkan Personel Jaga n POLRES... Sambungan dari Hal 33
Selain itu, polres juga akan mengawal peserta jalan sehat de ngan menerjunkan mobil patwal. “Akan kita siapkan mobil patwal,” kata AKP Lukman. Seolah tidak mau kalah, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan In formasi (Dishubkominfo) Ba nyuwangi juga akan mener junkan personel dalam acara tersebut. “Kita akan men-
dukung penuh kegiatan mlaku bareng ini,” cetus Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishubkominfo Banyuwangi, Hendra Lesmana, kemarin. Selain akan mengatur jalan yang akan dilewati peserta mlaku bareng, anggota Dishub juga akan membantu mengatur parkir para peserta yang diperkirakan akan membeludak. “Kita baru rapat persiapan, termasuk membahas parkir pada acara jalan sehat itu,” ujar Hendra. (abi/c1/bay)
Syaratnya Lahan Milik Sendiri n KEJAR... Sambungan dari Hal 34
Untuk menyelamatkan kuota 20 ribu itu, para kades sudah harus menyerahkan data sebelum deadline yang telah ditetapkan. Data yang di serahkan itu juga harus benarbenar akurat. Bila data sudah akurat, yang diajukan bisa lolos pada proses verifikasi. Peni mengungkapkan, pihak-
nya sudah mengusulkan sekitar 1500 gakin untuk mendapatkan program bedah rumah gakin beberapa bulan lalu. Namun 1500 gakin yang diusulkan itu, ternyata yang lolos proses verifikasi hanya 944 orang. Data yang diusulkan kepada pemerintah pusat itu, berasal dari beberapa kepala desa dan kepala kelurahan. Karena itu, usul data tahap kedua harus benar-benar sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan Kemenpera. Salah satu syarat yang mutlak harus dipenuhi adalah, lahan rumah yang akan direhab statusnya harus hak milik sendiri. “Tahap pertama banyak yang gagal karena lahannya bukan hak milik orang yang bersangkutan,” tegasnya. Sedangkan syarat lainnya foto copy calon penerima dan foto rumah yang akan dibedah. “Kami harapkan, teman-teman kades mengusulkan data sesuai
ketentuan yang telah di tetapkan,” pinta Peni. Walau 944 sudah lolos verifikasi, namun sebelum dilaksanakan tim BPM&PM akan melakukan verifikasi kembali. Verifikasi faktual itu akan dilakukan guna memastikan rumah yang akan direhab sesuai data yang diusulkan. “Jangan sampai kondisi di lapangan tidak sesuai dengan data yang diusulkan,” katanya. (afi/c1/bay)
Polisi Datangkan Ahli Forensik n WARGA... Sambungan dari Hal 34
Di lokasi penemuan, polisi juga menemukan dua buah helm dan buku nikah yang diduga milik korban. Kapolres Berau, AKBP Endro Prasetyo, melalui Kasatreskrim Polres Berau, Yogie Hardiman, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kematian kor ban. Saat ini, kepolisian ma sih mengumpulkan datadata di lapangan, termasuk
meminta keterangan warga sekitar. Ia menyebutkan, kematian korban memang ada kejanggalan. Saat ditanya lebih jauh, ia menolak memberikan komentar lebih jauh. Selain memeriksa beberapa saksi, Yogie mengatakan, pihaknya telah melakukan visum. Dikatakannya, hasil visum yang telah dilakukan pihak rumah sakit menunjukkan adanya bekas luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni pada kaki sebelah kiri, dada, pipi, dan
pelipis mata sebelah kiri. Luka tersebut diduga bekas benturan benda keras. Sementara itu, secara terpisah, dr Daniel, ahli forensik yang didatangkan Polres Berau ditemui Kamis lalu (20/9) mengatakan bahwa or gan dalam korban, mulai tenggorokan, paru, jantung, hingga lambung, dipenuhi lumpur. Sebab, saat ditemukan, Laila be rada dalam kubangan air berlumpur. Lumpur bisa masuk ke dalam tubuh Laila jika dia
tercebur ke kubangan dalam ke adaan hidup. “Jika dalam keadaan tak bernyawa, lumpur tak akan bisa masuk dalam tubuh. Jadi, ada kemungkinan Laila tercebur dalam keadaan masih bernyawa,” jelasnya. Daniel masih melakukan uji la boratorium terkait kondisi paru-paru korban. Dia tak menemukan makanan dalam lambung Laila, sehingga dia menyimpulkan korban tewas sebelum sempat mengonsumsi apa pun. (berau post/c1/bay)
Air Sungai Keruh, tak Bisa Mencuci Piring n KEGIATAN... Sambungan dari Hal 33
Kata Abror, galian pasir tersebut menimbulkan beragam persoalan. Selain merusak lingkungan, hilir-mudik kendaraan pengangkut pasir juga mengakibatkan jalan rusak. ‘’Lihat saja, jalan sudah rusak mau dirusak lagi. Hal inilah yang membuat warga emosi,” ujar tokoh masyarakat itu. Persoalan lain, sebut Abror, sawah yang berimpitan dengan lokasi penambangan tersebut juga menjadi tercemar. Sebab, alat berat yang digunakan menggali pasir itu menyebabkan sawah-sawah di sekelilingnya ambrol. “Kalau tidak ada penyebabnya, warga tidak akan seperti ini,” terangnya. Warga Desa Bedewang, Samsul Hadi me-
43
HALAMAN SAMBUNGAN
nambahkan, bahwa galian pasir tersebut telah merusak lahan milik orang tuanya. Kini, sawah yang ditanami cabai tersebut sudah ambrol. ‘’Lahan galian mepet sawah milik bapak saya, jadinya ya nggerontol (ambrol, Red),” ungkapnya. Menurut Samsul, awalnya orang tuanya tidak pernah menyetujui adanya galian pasir tersebut. Namun, bapaknya selalu didatangi pemilik sawah yang dijadikan galian pasir tersebut. “Bapak saya sakit, ya akhirnya tanda tangan di atas surat perjanjian,” katanya. Pada perjanjian itu, lanjut dia, galian tersebut tidak akan menyentuh batas tanah. ’’Perjanjiannya 2,5 meter tidak sampai batas, tapi kenyataannya sampai batas, jadi sekarang rusak semua,” bebernya. Atas kasus tersebut, sebenarnya dirinya
sudah menanyakan kepada pejabat desa setempat. Namun, keluhan tersebut hingga kini masih belum ada jawaban. “Saya menanyakan di bulan Puasa, tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan,” urainya. Pengamatan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, warga mulai berdatangan ke lahan penambangan pasir sejak pagi. Dari arah barat, warga Desa Parang Harjo, dan warga Dusun Arjosari, datang mengendarai sepeda motor. Khusus warga Dusun Krajan memilih berjalan kaki karena lokasinya lebih dekat. Warga Desa Bedewang, khususnya Dusun Krajan, dan sejumlah dusun lain di timur penambangan, juga datang. Kemudian, mereka berkumpul di lokasi penambangan dengan tujuan menutup segala bentuk penggalian. (c1/bay)
Penyangga Bandara Ngurah Rai n PENUMPANG... Sambungan dari Hal 33
Warga Banyuwangi tampaknya kini banyak yang beralih ke moda transportasi udara,” ujar Kabid Perhubungan Udara dan Laut pada Dinas Perhubungan Banyuwangi, Ali Ruchi. Kedatangan pesawat Wings Air, lanjut Ali, tidak akan mengurangi penumpang pesawat Merpati. Sebaliknya, dua pesawat itu akan saling melengkapi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa. “Sekarang warga Banyuwangi yang akan keluar kota sudah bisa memilih berang-
kat pagi ataukah sore,” tegasnya. Jika berangkat pagi, maka akan dilayani pesawat Wings Air, dan jika terbang sore akan dilayani pesawat Merpati. Nah, para pebisnis yang berangkat pada pagi hari, sore sudah bisa kembali ke Banyuwangi lagi. “Dengan pesawat ini, jarak Banyuwangi dengan daerah lain akan semakin dekat,” tegas Ali. Ali memprediksi, penumpang di Bandara Blimbingsari akan terus tumbuh. Apalagi, dalam waktu dekat kelas bandara ter sebut akan naik menjadi kelas III. Pemerintah pusat sudah
me mu tuskan Bandara Blimbingsari sebagai ban dara penyangga Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Jika bandara sudah di tetapkan se bagai bandara pe nyangga, pe sawat yang landing dan take off tidak hanya dua dalam sehari. Pemerintah pusat saat ini memang sedang me ngembangkan Bandara Ngurah Rai Bali, tapi yang dikembangkan waiting room. Run way dan apron-nya tidak ada pengembangan. Sehingga, kepadatan pesawat saat landing dan take off tetap belum bisa terurai. (afi/c1/bay)
Proses Penilaian Sangat Ketat n BANYUWANGI... Sambungan dari Hal 33
Penyerahan penghargaan itu akan disiarkan secara langsung TVRI nasional. Bupati Abdullah Azwar Anas akan menerima langsung penghargaan tersebut. Undangan penyerahan penghargaan itu su dah diterima Bupati Anas ke marin (21/9). “Insyaallah Pak Bupati akan datang sendiri
untuk menerima penghargaan itu,” tegas Kabag Humas dan Protokol, Juang Pribadi. Dalam menerima penghargaan, Bupati Anas akan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Suprayogi. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap rakyat Banyuwangi atas kerja keras dalam memajukan pariwisata. Ketua Panitia Penyelenggara, Johnnie Sugiarto mengatakan,
peng hargaan itu diberikan ke pada Banyuwangi setelah melalui proses seleksi ketat. Sebelum pemenang ditetapkan, panitia terlebih dahulu mela kukan proses seleksi dan nominasi. Ada beberapa kabupaten/kota dan provinsi yang masuk nominasi. Setelah itu, baru ditetapkan pemenangnya. “Proses seleksi dilakukan sangat ketat,” ujar Johnnie. (afi/c1/bay)
Minta Doa agar Sembuh n KEPALA... Sambungan dari Hal 44
Atau akibat suatu penyakit yang didapat setelah bayi lahir itu sebenarnya sudah sering diperiksakan ke rumah sakit. Namun, karena keadaan ekonomi tidak memungkinkan, akhirnya keluarga hanya pa-
srah.”Dulu pernah ada dokter Amerika ke sini. Dia bilang ya harus dioperasi,” kata Kusmiyati. Kepada wartawan, Jamali me minta tolong bagaimana ca ranya agar penyakit yang dia derita itu sembuh. “Om, minta tolong doakan saya biar cepat sembuh, Amin ya robbal alamin,” ucapnya di lantai ru-
mahnya. Sementara itu, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak. Karena itu, kedua orangnya sangat berharap ada dermawan yang mau membantu Jamali. “Harapan kami cuma satu, kami ingin Jamali sembuh. Amin,” pungkas Kusmiyati. (mg1/c1/als)
Karena Ban Turun Aspal n TABRAK... Sambungan dari Hal 44
Lantaran saat akan menyalip, roda depan bagian kanan truk boks itu turun ke badan jalan, Yulianto pun tidak dapat mengendalikan kemudi truknya. Saat itulah, truk yang di kemudikan Yuliyanto itu lang sung menabrak ranting pohon dan warung nasi hingga terguling. “Rencananya, saya akan mengecer minuman ini
ke sejumlah toko di Kota Situbondo. Tapi sebelum mengecer malah nahas. Truk yang saya kemudikan terguling,” kata Yulianto. Warga yang melihat kecelakaan itu langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan membantu mengevakuasi truk yang terguling itu. “Kami hanya membantu. Kami tahu setelah mendengar suara benturan keras,” ujar Usman di lokasi kejadian. Sementara itu, petugas Lantas
Polres Situbondo, Bripka Herman Bowo mengatakan, kecelakaan tunggal itu diduga karena sopir truk tidak dapat mengendalikan kemudi. “Saat akan mendahului, ban truk boks itu turun dari badan jalan. Lantaran bermuatan berat, sang sopir tidak dapat mengendalikan kemudi. Setelah menabrak warung nasi, langsung terguling,” tegas Bripka Herman Bowo di lokasi kejadian. (mg1/c1/als)
44
Sabtu 22 September 2012
KAKANG BADIK S.
& EMBUG
Rilis Album Kun Fayakun LAMA tak berkarya, musisi sekaligus penyanyi Kota Santri, Badik S., akhirnya menyapa para penggemarnya. Pria yang berdomisili di Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, itu tengah merilis karya terbaru dalam album Kun Fayakun. Album Badik kali ini tergolong istimewa. Selain bertema religi, syairnya berbahasa Indonesia. “Selama ini sebagian besar karyakarya saya berbahasa Madura. Kali ini satu album semua berbahasa Indonesia,” kata Badik. Menurut pelantun “Cek Sombungah” itu, Kun Fayakun
JESSY MITHA
Refreshing dengan Berenang
adalah panggilan jiwanya. Lewat lagu itu, dia ingin menyampaikan tentang kebesaran dan kemahakuasaan Allah. “Artinya, tak ada yang sulit bagi Allah. Kalau Dia berkehendak, sekali bilang jadi, maka jadilah,” terangnya. Album Kun Fayakun adalah album kedelapan Badik. Pengerjaannya membutuhkan waktu beberapa bulan. Kini dia sedang menyelesaikan shooting video klipnya. “Semoga album Kun Fayakun ini mendapat sambutan baik. Lagu itu juga doa saya,” kata pria yang lama berada di Jakarta tersebut. (pri/c1/als)
TERLALU sibuk bekerja sering kali membuat seseorang menjadi stres. Refreshing menjadi salah satu jalan keluar agar terhindar dari penyakit psikologis itu. Jessy Mitha, misalnya. Dia memilih berenang agar terhindar dari stres karena seharian sibuk bekerja. Beruntung, tempat perempuan kelahiran 1979 itu bekerja tak terlalu jauh dari kolam renang dan fasilitas fitness. Sehingga, sepulang kerja dia selalu menyempatkan diri berenang. “Kalau tidak berenang, saya fitness. Atau fitness dulu sebentar, setelah itu berenang,” terangnya. Menurut ibu dua anak itu, usai
EDY SUPRIYONO/RaBa
EDY SUPRIYONO/RaBa
Tabrak Warung, Truk Terguling
LEGISLATIF
DPC PPP Dorong Realisasi Dua Pansus SITUBONDO - DPC PPP Situbondo memberikan kebebasan fraksinya di DPRD untuk menggunakan hak interpelasi dalam menyikapi dugaan gratifikasi pengelolaan Perusda Pasir Putih dengan pihak ketiga. Meski demikian, parpol pemenang Pileg 2009 itu menekankan agar interpelasi dilakukan secara objektif, bukan atas dasar asumsi-asumsi politis, apalagi atas dasar tekanan pihak-pihak tertentu. Sekretaris DPC PPP, Sunardi mengungkapkan, pihaknya memberikan kebebasan politik dalam melakukan kajian, investigasi, dan pengumpulan informasi, serta data-data yang akurat EDY SUPRIYONO/RaBa sebelum interpelasi Sunardi dilakukan. Itu dalam rangka mengawal aspirasi sejumlah elemen yang mensinyalir kerja sama di Perusda Pasir Putih sarat gratifikasi dan penyalahgunaan wewenang. “DPC PPP telah membentuk tim investigasi guna memberikan perimbangan informasi yang objektif. Itu sekaligus bentuk kontrol partai kepada Fraksi PPP di DPRD,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sunardi mengungkapkan, ada tiga temuan menarik yang ditemukan tim investigasi DPC PPP dalam kasus Perusda Pasir Putih. Semua sudah diberikan kepada fraksi di DPRD. Kajian data dan investigasi lapangan dinilai penting untuk mengapresiasi tudingan minor terhadap DPRD Situbondo. “Sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat, DPC PPP mendorong Fraksi PPP di DPRD melakukan dan menggunakan hak konstitusional dengan mengusulkan dan mengawal interpelasi. Itu agar semua persoalan menjadi jelas dan dapat dipertanggungjawabkan,” tandas Sunardi. Bukan hanya mendorong interpelasi Pasir Putih, DPC PPP juga mendesak dilakukan interpelasi mutasi jabatan tahun 2012 yang pernah diinisiatifkan Fraksi Karya Nurani. “Kita tak ingin interpelasi ini hanya jadi can-macanan kaddhuk. Hanya jadi alat untuk menakut-nakuti,” tandasnya. Sebelumnya, dorongan penggunaan hak interpelasi juga datang dari LSM Gerakan Anti Korupsi (Garansi). Pada 31 Agustus lalu, mereka mendatangi kantor DPRD Situbondo, pagi kemarin (31/8) untuk untuk menyoal sejumlah langkah Bupati Dadang Wigiarto yang dinilai melakukan pelanggaran dalam jabatannya. Di antaranya adalah kolusi dalam investasi di perusda Pasir Putih. (pri/c1/als)
berenang, segala beban pikiran berangsur-angsur sirna. Bahkan, setelah berenang, pikiran dan tubuhnya menjadi fresh kembali. Sehingga, setelah sampai di rumah, dia sudah bisa melaksanakan tugas sebagai ibu rumah tangga dengan baik. Dalam seminggu, kata dia, dirinya minimal tiga kali berenang. Sekali waktu dia juga mengajak anak dan suaminya berenang bersama. “Intinya, mencari kegiatan yang bisa me-refresh keharmonisan keluarga. Kita juga hobby difoto,” kata perempuan yang berdomisili di Desa Sumberkolak, Panarukan, itu. (pri/c1/als)
HIDROSEFALUS: Sejak lahir, Jamali, 6, (tengah) mengalami kelainan pada kepala dan kakinya. NUR HARIRI/RaBa
SITUBONDO - Sebuah truk boks mengalami kecelakaan lalu-lintas di Jalan Raya jurusan Situbondo-Jember kemarin (21/9). Truk bernopol P 8824 UQ itu menabrak warung milik Rusmiyati, 43. Selain menyebabkan warung rusak parah, kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan truk boks itu terguling. Beruntung, dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.00 di Desa Kotakan, Kecamatan Kota, itu tidak ada korban jiwa. Bahkan, sopir truk dan kernertnya bernama Yulianto, 32, dan Ipung, 28, warga Jalan Arguporo, Kecamatan Rambipuji, Jember, hanya mengalami lecet di beberapa bagian tubuhnya. “Pada saat kejadian, saya ada di warung. Na-
mun, begitu ada suara benturan keras saya langsung kabur ke luar warung,” terang Rusmiyati, pemilik warung. Rusmiyati sangat bersyukur karena dalam insiden itu dirinya selamat dan tidak menderita luka sedikit pun. “Saya hanya bisa bersyukur karena tidak apaapa,” imbuh Rusmiyati. Data yang berhasil dikumpulkan, kecelakaan tunggal itu bermula saat truk boks bermuatan ratusan dus larutan penyegar itu melaju dari arah selatan menuju ke utara dengan kecepatan sedang. Saat truk melintas di lokasi kejadian, di jalan yang agak miring itu, Yulianto mencoba mendahului kendaraan di depannya n Baca Tabrak...Hal 43
Kepala Membesar, Kaki Mengecil BANYUPUTIH - Sejak lahir hingga berumur enam tahun, kepala Jamali terus membengkak dan kakinya mengecil. Akibatnya, anak pasangan suami istri (pasutri) Sugianto dan Kusmiyati yang tinggal di Desa/ Kecamatan Banyuputih, Situbondo, itu hidup menderita. Bungsu empat bersaudara itu hingga kini belum bisa berjalan. Bahkan, untuk mengangkat kepalanya, dia butuh bantuan orang lain. “Sejak lahir anak ini tidak bisa jalan. Kalau
mau minum dan yang lain harus ada yang membantu,” ujar Sugianto saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi di rumahnya kemarin (21/9). Ironisnya, kepala Jamali semakin membesar dan kakinya justru semakin mengecil. Meski demikian, kondisi Jamali tidak seperti penderita hidrosefalus. Jamali tidak menjadi tunawicara dan tunarungu seperti kebanyakan penderita hidrosefalus. Nah, saat berusia sekitar dua
tahun, Jamali mengalami sakit selama dua bulan. Setelah itu, mata Jamali sebelah kanan pecah dan mengucurkan darah. “Dulu, waktu umur dua tahun mata anak saya ini leduk (meletus) dan darahnya muncrat ke wajah saya,” papar Kusmiyati bercerita. Data yang berhasil dikumpulkan, kelainan yang secara medis dimungkinkan karena gangguan perkembangan rahim ibu (kongenital) saat mengandung n Baca Kepala...Hal 43
NUR HARIRI/RaBa
TERGULING: Warga setempat membantu evakuasi truk yang mengalami kecelakaan di Desa Kotakan, Situbondo, kemarin (21/9).
Cari Kayu, Kaki Terbakar Limbah Tebu SITUBONDO - Seorang pedagang tempe bernama Bu Surahwi, warga asal Desa/Kecamatan Prajeken, Bondowoso, kemarin (21/9) terpaksa dirawat di RSU Elisabeth, Situbondo. Sebab, kakinya terbakar abu tebu di dekat rumahnya. Ceritanya, sekitar pukul 09.30, Surahwi hendak mencari kayu bakar untuk persiapan membuat tempe. Nah, dirinya tidak tahu bahwa tempat yang dia tuju itu merupakan tempat pembuangan limbah tebu. Saat itulah dirinya menginjak limbah tebu. Setelah kedua kakinya menginjak limbah tebu itu, ternyata limbah itu masih menyala. Bu Surahwi pun langsung loncat. Namun, meski berhasil ke pinggir, kedua kaki Surahwi tetap melepuh. “Saya tidak tahu ada abu itu. Saya baru tahu setelah terasa panas. Saat itu saya langsung loncat,” ujar Surahwi saat ditemui di RSU Elisabeth, Situbondo. Setelah itu dirinya tidak bisa berjalan lantaran kedua kakinya mengalami luka bakar hingga kulitnya mengelupas. “Setelah kaki ini terbakar, saya hanya bisa teriak-teriak minta tolong. Tidak begitu lama ada orang yang
NUR HARIRI/RaBa
INJAK ABU: Akibat luka bakar di kaki, Bu Surahwi terpaksa menjalani perawatan di RSU Elisabeth, Situbondo, kemarin (21/9).
lewat, saya langsung digonceng ke RS PG Prajegan, dan sekarang dirujuk ke sini,” imbuhnya. Surahwi mengakui jika biaya selama dirawat di RS ditanggung pihak PG. Meski demikian, dirinya berharap agar kejadian yang menimpa dirinya itu yang terakhir kalinya. Sebenarnya, rumah korban dan tempat pembuangan limbah tebu itu cukup jauh. Rumah korban berada di sisi timur sungai, sedang limbah tebu berada di sebelah barat sungai. (mg1/c1/als)