15 Tahun
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 23 AGUSTUS TAHUN 2014
KRI Teluk Ratai 509 Singgah di Lanal KUCUR
KALIPURO - KRI Teluk Ratai 509 singgah di Pangkalan TNI AL (Lanal) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jumat (22/8) kemarin. Kapal perang itu mengangkut beberapa kendaraan taktis Paspampres yang akan melakukan pengamanan VVIP UNAOC (United Nations Alliance of Civilizations ) ke- 6 yang rencananya berlangsung 28-30 Agustus 2014 di Bali.
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
KRI Teluk Ratai 509 mengangkut kendaraan Paspampres. Sedikitnya 20 unit kendaraan taktis dan puluhan personel Paspampres diangkut KRI tersebut. ”Selain beberapa unit kendaraan, ada juga sekitar 75 personel Papampres di KRI ini,” ujar salah seorang anggota TNI di Pangkalan TNI AL (Lanal) Ketapang kemarin ■ Baca KRI...Hal 43
NGOPAI
Kolonel (Arm) Totok Imam Santoso
Ingatkan Pencegahan Paham Radikal KOMANDAN Korem 083 Baladhika Jaya, Kolonel (Arm) Totok Imam Santoso, kemarin berkunjung ke Bumi Blambangan. Di hadapan anggota Kodim 0825, danrem yang menjabat sejak bulan Juni 2014 itu mengatakan kualitas keamanan Banyuwangi yang berbatasan dengan Kodam Udayana perlu ditingkatkan, baik terkait masalah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) maupun latihan gabungan yang akan dilaksanakan TNI dengan US Army ■ Baca Ingatkan... Hal 43
GALIH COKRO/RABA
AMANKAN UNAOC DI BALI: Personel TNI AL mendorong kendaraan taktis begitu turun dari KRI Teluk Rati 509 di Lanal, Ketapang, Kecamatan Kalipuro kemarin.
DPRD Bisa 8 Fraksi ■ Sehari Setelah Dilantik Langsung Tancap Gas FREDY RIZKI/RABA
PELAYANAN
Material STNK dan BPKB mulai Lancar BANYUWANGI - Setelah sempat tersendat beberapa bulan, pasokan material surat tanda nomor kendaraan (STNK), pelat nomor kendaraan, dan buku pedoman pemilik kendaraan bermotor (BPKB) mulai teratasi. Material kebutuhan kelengkapan kendaraan bermotor itu sudah datang sejak Kamis malam (22/8) kemarin. Kedatangan material dari Polda Jatim itu menjadi sinyal positif pelayaDOK. RABA nan administrasi kendaAKP Amar Hadi raan bagi masyarakat. Masuknya material administrasi kendaraan bermotor itu dibenarkan Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi melalui Kanit Regident Iptu Kiemas Idil Fitri ■ Baca Material...Hal 43
HAJI
CHIN JULLIEN/RABA
PEMANTAPAN: Calon jamaah haji mengikuti bimbingan teknis di kantor Kemenag Banyuwangi kemarin.
Penyusunan Kloter Sempat Tertunda BANYUWANGI - Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi mengadakan acara pembinaan dan pemantapan bagi seratus orang sebagai kepala regu (karu) dan kepala rombongan (karom) untuk calon jamaah haji kemarin (21/8). Acara itu dihadiri para pejabat struktural di lingkungan Kemenag dan Kabid Pemberangkatan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kemenag Kanwil Jawa Timur, HM. Sakur ■ Baca Penyusunan...Hal 43
BANYUWANGI - Sehari pasca-dilantik, para anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 langsung tancap gas menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Di bawah komando pimpinan sementara DPRD, Ficky Septa Linda, dan wakil pimpinan sementara, Joni Subagio, para anggota dewan yang terhormat itu menggelar rapat internal pagi kemarin (22/8). Rapat internal tersebut mem-
bahas kegiatan yang akan dilaksanakan lembaga DPRD Banyuwangi dalam waktu dekat. Ficky mengatakan, dalam rapat internal kemarin pihaknya membahas pembentukan fraksi-fraksi di lembaga wakil rakyat tingkat kabupaten. Selanjutnya, DPRD akan menggelar rapat paripurna penetapan komposisi fraksi plus pimpinan masing-masing ketua fraksi Senin mendatang (25/8) ■ Baca DPRD...Hal 43
Hanura Berpotensi Rangkul NasDem
SIGIT HARIYADI/RABA
RAPAT PERDANA: Para anggota dewan masa bakti 2014-2019 keluar ruang rapat khusus kantor DPRD Banyuwangi kemarin.
Mayat Tanpa Kepala di Sungai Benelan Lor 2 Penasaran ada sesuatu yang mengambang di 1 Pukul 17.00 Nurjidni pergi sungai, dia langsung ke Sungai Desa Benelan mendekatinya. Lor untuk mandi.
Baca Hanura...Hal 43
4 Dirinya langsung mengangkat bayi tersebut ke pinggir sungai dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kabat.
3 Setelah didekati tenyata benda tersebut adalah mayat bayi tanpa kepala.
ABDUL AZIZ/RABA
DEKLARASI: Ruliyono membaiat tim pemenangan Cabup Soemantri Sudomo di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kemarin.
Heboh Mayat Bayi Tanpa Kepala Arus Bawah Deklarasikan Dukung Soemantri Sudomo KABAT - Warga Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, mendadak heboh kemarin. Seorang warga yang hendak mandi di sungai dikejutkan sesosok mayat bayi tanpa kepala. Mayat itu mengapung di atas sungai tanpa sehelai kain. Sesosok mayat bayi malang itu ditemukan Kamis petang kemarin (21/8) pukul 17.00 di sungai Desa Benelan Lor ■
DIOTOPSI: Mayat bayi tanpa kepala diotopsi di RSUD Blambangan, Banyuwangi, kemarin.
Baca Heboh...Hal 43
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
GLENMORE - Meski masih setahun lagi, gaung pemilihan kepala daerah (pilkada) mulai terasa. Setelah PCNU Banyuwangi menggelar rekam aspirasi calon bupati, kemarin (22/8) giliran kader Partai Golkar mulai mengelus jagonya. Ratusan kader partai berlogo pohon beringin itu mendeklarasikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya (DPD Golkar) Banyuwangi Soemantri Sudomo sebagai calon bupati
(cabup) Banyuwangi periode 20152020. Deklarasi berlangsung di rumah anggota DPRD Banyuwangi, M. Ruliyono, di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, sore kemarin. Deklarasi dukungan kepada Soemantri itu dipimpin langsung si empunya rumah, yakni Ruliyono, yang juga mantan wakil ketua DPRD Banyuwangi periode 2009-2014 ■ Baca Arus...Hal 43
Mereka yang Tak Melenggang Lagi Menjadi Wakil Rakyat (3)
Urus Santriwati, Nasiroh Back to Pesantren Selain Hermanto dan Sukirman, satu lagi wakil rakyat senior gagal melenggang ke DPRD. Dia adalah Nasiroh. Setelah tidak menjadi wakil rakyat, politisi perempuan yang pada Pemilu 2014 nyaleg lewat PPP itu akan kembali ngurusi pondok pesantren.
SANTAI: Nasiroh, mantan anggota DPRD dari PKNU periode 20092014, sedang menikmati waktu istirahat di rumahnya.
FREDY RIZKI, Muncar SUASANA tenang khas pesantren menyambut kedatangan Jawa Pos Radar Banyuwangi saat mengunjungi rumah Nasiroh di lingkungan Pondok http://www.radarbanyuwangi.co.id
SEMENTARA itu, “skenario” delapan fraksi DPRD Banyuwangi masih berpotensi urung terjadi. Pasalnya, belakangan terungkap Hanura melakukan komunikasi dengan NasDem untuk membentuk fraksi gabungan di DPRD Banyuwangi. Komunikasi tersebut digelar dalam rangka mempertahankan koalisi besar yang terbentuk dalam rangka menyukseskan pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pemilu Presiden 2014 ■
FREDY RIZKI/RABA
Pesantren (Ponpes) Minhajuttulah, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Rumahnya yang dipenuhi pintu seo-
lah menunjukkan keterbukaan sosok wanita berusia 54 tahun itu dalam menerima tamu. Setelah tidak lagi men-
jadi anggota DPRD, dia mengaku pikirannya saat ini plong. Dia pun bisa hidup santai sambil mengawasi para santriwati. Di dalam rumahnya, ibu lima anak itu menceritakan perjalanan hidupnya sebelum aktif di dunia politik. Awalnya, dirinya bersekolah di salah satu SLTA di daerah Cukir, Kabupaten Jombang. Kehidupan mewah yang saat itu dia jalani, menurut Nasiroh tidak cocok dengan dirinya. Meski banyak orang ingin merasakan hidup mewah, tapi Nasiroh muda malah merasa sedih. Dia selalu membayangkan ayahnya yang bekerja sebagai petani sedang bekerja keras agar bisa mengiriminya biaya sekolah ■
Jumlah fraksi DPRD bisa delapan Artinya peserta ”lomba tidur” juga makin banyak!
Arus bawah Golkar deklarasikan Soemantri Sudomo Serius apa hanya sekadar mencari nilai tawar?
Baca Urus...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Sabtu 23 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Wendriawanto, Politisi Keturunan Tiongkok Pertama Sukses Masuk DPRD Banyuwangi
Masuk Politik Terinspirasi Perjuangan Pluralisme Gus Dur Pemilu legislatif pada 4 April 2014 lalu memunculkan nama dan figur Wendriawanto, 43, sebagai calon wakil rakyat terpilih. Berbeda dari kebanyakan, sosok pria berangkat dari Partai Demokrat daerah pemilihan (dapil) satu ini merupakan satusatunya warga keturunan Tiongkok yang sukses menembus kursi DPRD Banyuwangi. Seperti apa gebrakannya yang akan dilakukannya setelah dilantik menjadi wakil rakyat? NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi GALIH COKRO/RaBa
HARI Kamis (21/8) lalu menjadi momen bersejarah bagi Wendriawanto. Di ruang
WAKIL RAKYAT: Ketua PN Yani Kurnia Darmono menyematkan tanda jabatan sebagai anggota DPRD kepada Wendriawanto.
rapat paripurna DPRD, pria yang akrab disapa Wewe ini menjalani proses pelantikan sebagai wakil rakyat bersama puluhan caleg terpilih lainnya. Kepastian itu diperoleh setelah dalam pemilu legislatif April lalu, warga Jalan S. Parman 7, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, ini meraih suara terbanyak di daerah pemilihan I Banyuwangi dari Partai Demokrat. Mengenakan setelan jas warna hitam dan kopiah di kepala, pengusaha property dan otomotif ini tampak begitu khidmat. Saat pengambilan sumpah Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, bapak dua anak ini tampak tenang mengikuti janji yang diucapkannya sebagai wakil rakyat. ”Ya tegang juga rasanya pas mengucapkan janji tadi,” tuturnya. Menuju kursi parlemen merupakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi pria kelahiran Banyuwangi 10 November 1971 ini. Maklum secara kasat mata dirinya san-
gat awam dengan dunia politik. Selama ini, Wewe banyak bergelut di dunia usaha atau bisnis yang telah membesarkan namanya. Keputusan bergabung dengan Partai Demokrat seolah memutar garis hidupnya. Keputusan bergabung di dunia politik bukan tanpa rintangan. Di awal bergabungnya dengan Partai Demokrat, tidak sedikit yang mencibir dan meremehkan kemampuannya . Wewe dinilai sebagai figur penggembira, termasuk dalam pencalonannya sebagai anggota legislatif. Namun suami dari Arni Ningsih ini seolah mampu menepis prediksi dan anggapan keliru terhadap dirinya. Pemilu legislatif 2014 menempatkannya sebagai peraih suara terbanyak. Bahkan berhasil mengungguli dua caleg incumbent Partai Demokrat di dapil satu. Rahasia sukses yang dilakukan Wewe cukup sederhana, banyak belajar n Baca Masuk Politik...Hal 43
Belum Terima SK Pemberhentian Rorry-Totok Gelar Pertemuan dengan Panwascam
CHIN JULLIEN/RaBa
GEPENG: Pengemis yang terjaring razia dikumpulkan di kantor Satpol PP untuk didata dan diberi pengarahan kemarin.
Jaringan Pengemis yang Beroperasi di Masjid BANYUWANGI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi berhasil menjaring sebelas gelandangan dan pengemis (gepeng) kemarin (22/8). Belasan gepeng yang sebagian besar pengemis itu terjaring razia saat beroperasi di pintu masuk Masjid Agung Baiturrahman dan Masjid AlHadi, Banyuwangi. Satu dari sebelas orang tersebut adalah pria, sisanya wanita. Satu wanita muda terkena razia saat membawa kedua anaknya mengemis. Enam orang yang terjaring razia itu berasal dari Banyuwangi. Sisanya berasal dari Situbondo, Lumajang, Bondowoso, dan Jember. Dalam razia kemarin, Satpol PP sengaja menyisir beberapa masjid di Banyuwangi. Itu dilakukan karena pada hari Jumat, para pengemis marak beroperasi di sejumlah masjid. ”Berdasar pengamatan Satpol PP, Jumat banyak pengemis yang mangkal di masjid,” Kabid Trantibum Satpol PP Agus Wahyudi. Selama ini beberapa masjid menjadi lokasi strategis para pengemis untuk mengharapkan belas kasih jamaah Salat Jumat. Jumaiyah, Wartinah, dan Suminah, adalah pengemis yang berasal dari Situbondo dan Bondowoso. Dia mengaku sudah tujuh tahun menjadi
pengemis di Banyuwangi. Selama ini mereka menyewa bidak dalam di Pasar Blambangan sebagai tempat tinggal. “Setiap bulan kami harus membayar Rp 115 ribu hingga Rp 165 ribu,” ungkap Wartinah. Walaupun sudah lama beroperasi di Banyuwangi, tapi mereka masih rutin pulang kampung ke daerah asalnya. Mereka mengaku pulang kampung paling lama satu bulan sekali. Para pengemis itu mengaku senang mencari nafkah di Banyuwangi. Untuk menindaklanjuti pengakuan pengemis itu, pihak Satpol PP akan melakukan cross check ke Pasar Blambangan dan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat. “Kami akan melakukan cross check sejauh mana tingkat kesejahteraan mereka. Bidak kan tempat untuk berdagang, bukan tempat tinggal,” ujar Agus Wahyudi. Setelah terjaring razia, para pengemis itu diangkut ke kantor Satpol PP guna didata dan diberi pengarahan. Selain itu, para pengemis itu diminta menandatangani surat pernyataan tidak lagi mengemis. Beberapa pengemis menolak teken surat pernyataan karena mengaku bukan pengemis melainkan berprofesi sebagai pemulung pengumpul barang bekas.
Khusus pengemis luar daerah, petugas Satpol PP memberikan arahan agar mereka kembali ke daerah asal dan mencari nafkah
dengan layak. Satpol PP akan mengembalikan para pengemis yang terjaring razia itu ke daerah asalnya. (mg2/c1/afi)
BANYUWANGI - S ehar i setelah majelis hakim Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menetapkan pemberhentian tetap Rorry Desrino Purnama dan Totok Hariyanto sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), keduanya hadir di kantor Panwaslu kemarin (22/8). Rorry dan Totok masuk kantor bukan untuk melakukan aktivitas sebagai anggota Panwaslu melainkan untuk pamitan. Panwaslu Banyuwangi kemarin menggelar pertemuan dengan seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Satu komisioner Panwaslu yang lain, Lilikh Maslikah, juga tam-
SIGIT HARIYADI/RABA
GUYUB: (dari kanan) Totok, Lilikh, dan Rorry, bersalaman dengan anggota Panwascam usai pertemuan di kantor Panwaslu Banyuwangi kemarin.
pak dalam acara tersebut. Di akhir pertemuan, Rorry dan Totok yang didampingi Lilikh bersalaman dengan seluruh anggota Panwascam yang hadir dalam pertemuan yang berlangsung guyub tersebut. Rorry mengatakan, meskip-
un surat keputusan (SK) pemberhentian dirinya sebagai ketua Panwaslu Banyuwangi belum turun, dia sudah bertemu jajaran Panwascam seBanyuwangi untuk pamitan. “Kami punya etika n Baca Belum...Hal 43
AGENDA KOTA
Bupati Anas Terima Inspiring Young Leader SABTU (23/8) Bupati Abdullah Azwar Anas akan menghadiri malam penganugerahan Inspiring Young Leader 2014 di Avenue of Star, Lippo Mall Kemang Jakarta pukul 17.30. (*)
Halalbihalal IKA PMII IKA PMII Banyuwangi menggelar Halalbihalal dan dialog kepemimpinan di Auditorium Universitas PGRI Banyuwangi pada pukul 09.00 tanggal 24 Agustus 2014. (*)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Sabtu 23 Agustus 2014
R A D A R
37
B A N Y U W A N G I
Kejaksaan Bidik Satker Proyek Paulus: Kemungkinan Ada Tersangka Lain BANYUWANGI - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi menetapkan Sulihono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek bedah rumah di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, rupanya belum membuat Korp Adhyaksa itu puas. Penyelidikan lanjutan pun dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya tersangka lain yang berkaitan dengan perkara yang diduga merugikan negara sekitar Rp 500 juta tersebut. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Banyuwangi Paulus Agung W. mengatakan peluang adanya tersangka lain dalam kasus bedah rumah
di Kelurahan Banjarsari itu masih terbuka lebar. Hasil pemeriksaan saksi dan penyelidikan melalui keterangan serta alat bukti yang dimiliki berpotensi munculnya tersangka lain. “Kemungkinan adanya tersangka lain masih kami dalami. Tetapi, melihat keterangan dan alat bukti yang berhasil ditemukan selama penyelidikan, kemungkinan ada tersangka lain,” ungkap Paulus saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (22/8). Paulus menambahkan, beberapa pihak yang berkaitan dalam proyek itu memang kemungkinan bisa menjadi tersangka. Tidak terkecuali pegawai atau pejabat dalam satuan kerja (satker) yang membidangi proyek itu menyusul status yang telah ditetapkan kejak-
saan terhadap Sulihono. Indikasi itu terbaca dari kondisi di lapangan dan laporan yang masuk berbeda jauh. Pekerjaan proyek tersebut di satuan kerja yang membidangi dianggap sudah beres dan tidak ada masalah. Kenyataan di lapangan atau di desa, proyek tersebut banyak masalah, di antaranya ketidaksesuaian penggunaan anggaran. Lalu, kapan ada tersangka baru dalam kasus itu? Paulus Agung belum bisa memastikan. Pihaknya hanya menegaskan akan segera menuntaskan perkara itu secepatnya. Sekadar diketahui, Kejari menetapkan Sulihono sebagai tersangka. Dalam proyek bedah rumah di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, itu Sulihono bertindak sebagai
pelaksana proyek. Dugaan penyimpangan kasus bedah rumah itu diketahui berdasar aliran dana yang digunakan untuk proyek bedah rumah tersebut. Anggaran berjumlah Rp 7,5 juta disalurkan sebanyak dua tahap. Pertama sebesar Rp 3,5 juta dan tahap berikutnya Rp 4 juta Pihak kejaksaan juga telah melakukan cross check ke toko bangunan tempat material bangunan dibeli. Dalam cross check itu ditemukan jumlah material bangunan yang dibeli tidak sesuai yang seharusnya. Anggaran proyek tersebut bersumber dari APBD tahun 2013. Kelurahan Banjarsari mendapat proyek bedah rumah sebanyak 120 unit. Tiap unit mendapat Rp 7,5 juta. (nic/c1/afi)
Agustus Pasien Diare Anak Meningkat
SARANA PEMBINAAN: Kejurda drag bike di Pasuruan akan dibuka untuk peserta umum.
ISTIMEWA
IMI Geber Kejurda Drag Bike di Pasuruan BANYUWANGI – Kebisingan dan deru mesin kendaraan bermotor akan menghiasi Pasuruan Minggu (24/8) besok. Ini menyusul digelarnya kejuaraan daerah (kejurda) drag bike seri III. Tak ayal kegiatan ini akan menjadi ajang adu ketangkasan dan nyali dari pembalap seluruh Jawa Timur di arena drag bike. Kegiatan yang digagas IMI Jawa Timur ini terbuka bagi seluruh pembalap di Jawa Timur. Bagi yang berminat bisa mendaftarkan langsung di Jalan Sukun Pasuruan. Untuk yang berminat juga bisa mengkonfirmasi pendaftaran
BANYUWANGI - Penyakit diare mendominasi pasien RSUD Blambangan selama bulan Agustus. Sebagian besar pasien penderita diare yang masuk rumah sakit pelat merah itu adalah anak-anak. Selain diare, penderita radang paru-paru dan tifus juga sedang ngetren terjadi pada anak. Dokter Poli Anak RSUD) Blambangan, dr. Febryan Laili Nugraha mengatakan, penyakit diare yang menyerang anak-anak ada kaitannya dengan pemilihan jenis makanan. Menurut dia, banyaknya makanan yang tidak higienis yang dimakan anakanak menyebabkan pencernaan mereka terganggu. Selain itu, angin kencang yang terjadi selama Agustus juga jadi pemicu penyakit diare. Angin kencang itu membawa debu. Itu turut mempengaruhi kondisi kesehatan anak. Menurut Febryan, diare dapat
muncul sebagai gejala penyakit tifus. Penyakit yang menyerang saluran pencernaan itu, salah satu gejalanya adalah diare. Dia menambahkan, diare harus segera diobati. Jika dibiarkan terlalu lama, maka akan menyebabkan demam tinggi dan dehidrasi. Jika tidak ditangani dengan baik, kemungkinan terburuk penderita dapat mengalami kejang dan gagal ginjal. Penanganan pertama adalah memberikan air putih yang banyak.
Jika penderita diare mengalami peningkatan suhu tubuh, penanganan selanjutnya adalah pemberian oralit dan obat penurun panas. Febryan menyarankan, jika sudah disertai demam, lebih baik dibawa ke klinik kesehatan terdekat. Usia anak yang rentan terkena penyakit diare berkisar antara usia 0 hingga 5 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan anak-anak usia sekolah juga dapat terserang diare karena faktor yang sama.
“Usia anak sekolah saja bisa terkena diare dengan alasan yang sama. Tetapi, daya tahan tubuh mereka yang sudah lebih baik tidak mudah terkena diare,” katanya. Oleh karena itu, Febryan berharap orang tua menghindarkan anak-anaknya mengonsumsi makanan yang dijual secara terbuka. “Lebih baik membawa makanan dari rumah sebagai bekal di sekolah. Atau pilih makanan di dalam kemasan tertutup,” sarannya. (mg1/c1/afi)
JAJAG
GLAGAH
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
2 Rumah
Tanah Kapling
Onderdil Mobil
Djl 2 rmh lokasi di pusat Kota Jajag. L.10000 m2 Kebalen-Rgj, L.23500 m2 PancoranArah Bandara, L.1150 m2 Mendut-Bwi, L.5000 m2 Meneng-Ketapang. L.10650 m2 Utara Meneng. Hub. 081938186888
Dijual Tanah Kaplingan Belakang Polsek Glagah. Hub: 085230764536
Djl Murah Onderdil Mobil Mcm2 Merk Bkn Brng Bekas di Bwi H: P. Seger 08123492250
FREDY RIZKI/RABA
TIDAK HIGIENIS: Jajan terbuka dapat menjadi penyebab diare bagi anak-anak.
Jl. Tangkuban Perahu
BANYUWANGI BANYUWANGI
Depan Pintu Masuk ASDP
SPV, Sales, Gudang, Admin
Dijual Rumah Luas 150m, Depan Pintu Masuk ASDP Hub: 08123353502
Djl Rmh Loteng 5 KT,3 KM, L 120 m, LB 170 m, SHM, Jl. Mendut Hub: 082245005557
naan potensi pembalap muda. Pembalap-pembalap unggul dari segala penjuru Jawa Timur khususnya Banyuwangi bisa berbicara lebih banyak di ajang ini. “Monggo silahkan iktu serta dan manfaatkan ajang ini sebaik-baiknya,” cetusnya. Ajang ini dipastikan akan menarik animo peserta dan penonton. Sebab di beberapa daerah yang pernah menjadi penyelenggara ajang drag bike juga selalu dipenuhi dengan peserta. Mereka hausnya akan even drag bike mengingat ajang ini juga merupakan sarana pertaruhan gengsi dan reputasi di sirkuit drag bike. (nic/afi)
KKGBK Bangga Jadi Kabupaten Inklusif BANYUWANGI - Salah satu pihak yang paling berbahagia dengan rencana penetapan Banyuwangi sebagai kabupaten inklusif adalah guru sekolah luar biasa (SLB). Para guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Pembimbing Khusus (KKGPK) itu sudah lama berusaha mengakomodasi kebutuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) agar mendapat pelajaran yang layak. Sekretaris KKGPK Misnanto menjelaskan, sebelum program inklusif di lakukan di sekolah-sekolah, dirinya bersama guru pembimbing khusus (GPK) lain yang berada di SMPLB Banyuwangi menjadi sekolah sumber untuk sekolah penyelenggara inklusif. Selama ini, setiap kesulitan yang dihadapi sekolah dalam pelayanan pembelajaran terhadap ABK selalu dikonsultasikan ke SMPLB. Beberapa kasus yang sering dikonsultasikan adalah mengenai siswa penyandang tuna grahita yang kesulitan
Jl. Mendut
dan perserta di Jantek. “Nomor telponnya 082244323704,” beber Aslani salah satu panitia. Ajang Kejurda drag bike seri III ini akan menjadi ajang penuntas dahaga bagi pecinta balap motor. Sudah cukup lama para penggila drag bike yang menunggu hadirnya kejuaraan besar selevel kejurda. Tidak heran bila kemudian ajang ini diprediksi akan banyak diikuti oleh pembalap kawakan maupun debutan yang ingin tampil menunjukkan penampilan terbaiknya. Lewat kejuaraan ini pula, IMI Jawa Timur berharap kejurda ini bisa menjadi sarana pembi-
Djl Rumah Jl.Tangkuban Perahu 1 bwi Luas Tanah 630 m2 LB.105m2,1 Lantai, 5 kamar tidur, 1kamar mandi, Listrik 1300 watt, PDAM. Hub. 0811308961 Oki
Dibutuhkan Segera SPV (Min D3), Sales, Gudang, Sopir/Helper Min. SMA, Admin Min. D3 Untuk Distributor Makanan Di Banyuwangi. Kirim Lamaran Lengkap Ke PO BOX 4088 SBS / 087755926086
Accountant
NEW AVANZA 2014 Ready stok New Avanza tahun 2014, Hubungi Oki, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08123238335.
NEW YARIS TRD SPORTIVO 2014
Dijual Land Rover Defender tahun 81, long chasis, diesel matic, warna hijau. Hub. 0811354614
Nissan Evalia
BANYUWANGI
BANYUWANGI
FREDY RIZKI/RABA
Misnanto
TOYOTA AGYA 2014 Ready stok Agya tahun 2014, Hubungi Wahid, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234730670
All New Xenia
NEW KIJANG INNOVA 2014 Ready stok New Kijang Inova tahun 2014, Hubungi Luluk AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234513111
Toyota Avanza Veloz
Ready stok New Yaris TRD sportivo tahun 2014, Hubungi Ragun AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08124937728
An Export Oriented Furniture Company Urgently Need a Qualified Accountant. To Apply, Please Submit Your CV to PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjend Soeprapto 69 Banyuwangi
URGENT! DICARI!
LAND ROVER DEFENDER ‘81
menerima pelajaran. Terkait kasus semacam itu, pihaknya akan melakukan identifikasi kemudian membuat program untuk dilaksanakan bersama guru sekolah. Jika deklarasi kabupaten inklusif benar-benar terlaksana, maka menurut Misnanto, tugas GPK akan lebih mudah. Sebab, jumlah GPK akan dit-
ambah karena siswa ABK akan lebih bebas memilih sekolah, tidak terkonsentrasi di satu atau dua sekolah. Dia juga menjelaskan bahwa selama ini guru dan kepala sekolah memiliki animo yang baik untuk menyelenggarakan program inklusif. “Bahagia rasanya jika nanti benarbenar terwujud. Implementasi pendidikan inklusif akan mewujudkan cita-cita undangundang tentang pendidikan yang wajib diterima warga negara. Nanti orang tua tidak lagi kesulitan menyekolahkan anaknya.” jelas Misnanto. Guna mendukung program inklusif, dia mengharapkan pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan untuk GPK dan guru sekolah lain demi mempermudah pembelajaran ABK. Selama ini sistem yang digunakan mengajar ABK di sekolah umum adalah modifikasi kurikulum. Jadi, sistem pengajaran dan pemberian materi menyesuaikan kemampuan ABK itu. (mg1/c1/afi)
Dijual Nissan evalia/livina tahun 013/014/08 pth/slvr pmk hrg 141/155/133 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Grand Livina
Datsun Go+
Dijual Daihatsu All new Xenia tahun 013/013 slvr/pth pmk hrg 141,5/127 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed
Dijual Toyota New Avanza Velos tahun 013/05 putih pmk hrg 151/103 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
STAFF TOUR INTER - Pria & Wanita, Single, Fresh Graduate - Menguasai Bhs. Inggris lisan & tulis - Menguasai Ms. Office - Pengalaman tidak diutamakan - Jujur, cekatan, ramah, aktif, kreatif - Penampilan menarik Lamaran kirim ke: GRIYA DADAPAN INDAH REGENCY Jl Raya Jember Km 7 Dadapan Banyuwangi
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224
Promo Nissan Merdeka DP G. Livina 32 Jt, March 29 Jt & X-Trail 26 Jt & Masih Banyak Bonus Lainnya. Info Lebih Lanjut Hub: Adwar Nissan Bwi 081259550876
Mobil Murah dgn 7 Penumpang? Datsun Go+ Jawabannya! Melayani Cash & Kredit s/d 5 Th. Tipe Tertinggi Cuma 108 Jt-an. H: Grace 081330708681/087854771811
Dijual Honda freed tahun 010 pmk hrg 179 juta nego brg istw , Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota kjg Innova tahun 011/07 slv/bru pmk hrg 198,5/146,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DAERAH SEKITAR
40
R A D A R
Antisipasi ISIS hingga ke Kafe
Gerak Jalan Diwarnai Tawuran
HARJABO KE-195
Bupati Ziarah Makam Ki Ronggo BONDOWOSO-Memperingati Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 195, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni bersama Ny Faizah Amin Said Husni, Sekda Hidayat, dan para muspida serta para pejabat, melakukan ziarah ke Makam Bagus Asra atau Ki Ronggo, Jumat sore kemarin (22/8). Sebagai pembabat Bondowoso dan bupati pertama di Bondowoso, Ki Ronggo mendapat penghormatan sangat besar dari masyarakat Bondowoso. Menurut Bupati Amin, dia sangat menghormati Ki Ronggo. Bahkan, sebagai bupati ke 30, Amin menyatakan dirinya adalah penerus Ki Ronggo.”Sebagai bupati Bondowoso, saya akan meneruskan misi dan visi Ki Ronggo dalam mensejahterahkan masyarakat Bondowoso,” katanya. Apalagi sebagai bapaknya masyarakat Bondowoso, Ki Ronggo dikenal sebagai tokoh yang bijaksana dan adil dalam membangun daerah pada masanya. Selain itu, Ki Ronggo yang dikenal sebagai tokoh agama juga mampu melindungi dan memberi pencerahan kepada masyarakatnya. Usai memberi kata sambutan, bupati yang didampingi Kapolres AKBP Sabilul Alif, Dandim 0822 Letkol Zulkarnaen Dwi Peristianto, Kajari Razali SH dan Ketua Pengadilan Negeri Didik Setyo SH langsung menuju ke Kompleks Makam Ki Ronggo yang berada diketinggian bukit sekitar 15 meter. Selanjutnya, bupati dan para muspida membacakan doa dan menaburkan bunga di kompleks makam Ki Ronggo. Sebelumnya, untuk mencapai makam Ki Ronggo, bupati dan istri naik dokar atau bendi dari pendopo bupati yang jaraknya sekitar 5 kilometer. (eko/sh/jpnn)
WAYAN PUTRA/RADAR BALI/JPNN
RAZIA: Tim Yustisi Pemkab Klungkung melakukan razia penduduk hingga ke kafe-kafe.
mengaku hanya menggesekgesekan kemaluannya ke bagian dubur korban yang masih kecil. “Anu saya mati (impoten red). Saya tidak mungkin melakukan seks kepada anak kecil,” kilahnya. (eko/sh/jpnn)
KLUNG KUNG - Ti m Yu s t i s i Pe m k a b Klungkung, Bali, malal lalu melakukan razia dan menyasar kantung-kantung duktang di Desa Kusamba, Dawan Klungkung. Ini dilakukan untuk menertibkan penduduk pendatang di Klungkung sekaligus antisipasi akan masuknya paham ISIS (Negara Islam Irak dan Syiria) di Klungkung. Kegiatan ini dipimpin langsung Kasat Pol PP Klungkung Nyoman Sucitra. Razia menyasar beberapa wilayah yang menjadi pusat duktang. Dimulai dari Kota Semarapura, yakni Jalan Kresna, Semarapura Kelod Kangin. Kemudian masuk ke kos-kosan di Jalan Setyaki, Baladewa II, Jalan Srikandi di Dusun Tapean, Jalan Rama dan juga kos-kosan di Desa Siku dan Desa Kamasan. Selain itu sidak juga menyasar lokasi hiburan malam, yakni Kage Lompang dan Kafe Bambu. Beberapa penduduk pendatang ditemukan masih ada yang melanggar administrasi. Sementara sebagian besar pelanggar dari Lombok, Jatim, dan Bandung. (tra/yes/jpnn)
Pesta SS di Kamar Kos 4 Pemakai dan Satu Pengedar Diringkus JEMBER - Lima orang yang diindikasi kuat terlibat dalam jaringan narkoba kemarin diciduk polisi. Dari kelima orang tersebut, satu tersankga sebagai pengguna, sedangkan empat lainnya diduga sebagai pengedar. Empat orang ditangkap saat menggelar pesta SS di sebuah rumah kost di Jalan Sumatera Jember, kemarin. Mereka masing-masing Ibram Muda,22, Rendra Adi K, 24 keduanya warga Jalan Sumatera, Hendrian Aldi, 34 warga Jalan Nangka, , dan Andre Purwanto, 25, warga Jl M Sroedji, Patrang. Dari 4 tersangka itu, petugas mengem-
bangkan hingga akhirnya meringkus Doni Hendriawan, 24 warga Jalan Sumberalam, Sumbersari yang ditengarai sebagai pengedar. Dia ditangkap petugas saat menunggu calon pembelinya di salah satu hotel di Jember. Awalnya, polisi memperoleh informasi bahwa ada sebuah rumah kos yang diduga dijadikan tempat pesta sabu. Informasi itu ditindaklanjuti, dan berhasil meringkus para tersangka. Dari lokasi, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, bonk, pipet, serta satu klip plastik berisi SS. Ketika diinterogasi polisi, SS tersebut merupakan milik tersangka Ibram. “Jadi mereka pesta sabu dan yang ngebosi ini tersangka Ibram,” kata polisi di sela-sela penyidikan tersangka.
Berdasarkan pengakuan Ibram, SS yang kala itu dibuat pesta diperoleh dari seseorang berinisial R warga asal Banyuwangi. Kemudian, polisi mengecek HP tersangka. Ternyata, tersangka sudah memesan SS sebanyak 2 gram kepada tersangka Doni Hendriawan. “Jadi sabu yang dibuat pesta ini adalah barang dari R, warga Banyuwangi. Kemudian sebelum mereka pesta, satu tersangka sudah memesan sabu kepada tersangka Doni,” ujar petugas. Berbekal SMS tersebut, polisi akhirnya mengintai dan akhirnya menangkap Doni Hendriawan. Dari tangan Doni, polisi berhasil menyita barang bukti SS seberat 2 gram yang sudah dikemas kedalam 7 plastik klip. Menurut Doni, SS sebanyak itu dia
jual sebesar Rp 4 juta. “Itu 2 gram Rp 4 juta berarti satu gramnya Rp 2 juta,” ungkap Doni. Bisnis itu, baru dia jalani sekitar sebulan lalu. Sementara untuk barangnya, dia peroleh dari seseorang kenalannya. Biasanya, Doni setiap melakukan transaksi cukup via telpon dan barangnya diantar. Diakuinya, keuntungan dari bisnis SS tersebut tak seberapa. “Paling keuntungannya saya hanya minta barang saja untuk saya pakai sendiri,” tegasnya. Kasat Reskoba AKP Sukari mengatakan sejauh ini, pihaknya terus melakukan pengembangan, guna membongkar jaringan SS para tersangka yang lebih besar. “Mudah-mudahan terungkap dan pelaku lainnya bisa ditangkap,” kata Sukari.(jum/wah/jpnn)
Banyak yang Belum Kembali Fasilitas Dinas Anggota Dewan
Tukang Becak Sodomi Bocah SD BONDOWOSO-Kejahatan seksual paedopilia (menyukai seks pada anak kecil) terjadi di Bondowoso. Pelakunya adalah Mudaris, 63, warga Jambewangi, Kecamatan Tamanan. Jumat kemarin (22/8), polisi membekuk pelaku saat berada di Stasiun KA Bondowoso. Pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai pengayuh becak itu dilaporkan oleh orang tua korban, Sunawiyanto, 44, karena telah menyodomi anaknya yang berusia 11 tahun. Korban yang siswa sebuah SD di Kecamatan Bondowoso itu mengeluhkan sakit luar biasa pada duburnya. Kapolres AKBP Sabilul Alif mengatakan, anggotanya menangkap pelaku saat mangkal di stasiun KA Bonoowoso. ”Begitu ada laporan, saya langsung memerintahkan anggota untuk menangkap pelaku,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember. Saat dilakukan interograsi, kata Sabilul, pelaku mengakui melakukan perbuatan cabul sebanyak dua kali terhadap korban. Tindakan pertama dilakukan pada Sabtu (16/8) di Stasiun KA Bondowoso. Kedua, pelaku mengulangilagi Selasa (19/8) 2014 di Paldam, Kelurahan Nangkaan, dekat Kantor KPH Perhutani Bondowoso.” Tersangka melakukan sodomi dengan cara menyuruh korban tengkurap,” katanya Tentu saja, perbuatan tersangka melanggar tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. ”Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, diancam hukuman 15 tahun penjara,” katanya. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa, satu buah celana pendek warna biru dan satu buah celana dalam warna abu-abu serta sebuah becak. Sementara itu, pelaku dalam logat dan bahasa Madura mengaku kepada penyidik bahwa dirinya tidak punya nafsu seks kepada wanita. Namun, dia menolak jika dikatakan telah memperkosa anak kecil melalui atau lewat duburnya. Saat itu, pelaku
Sabtu 23 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
AGUSTUSAN JEMBER – Gerak jalan yang digelar di Umbulsari dua hari lalu diwarnai pengeroyokan oleh belasan pemuda tak dikenal. Umar, pemuda 19 tahun yang menjadi korban pengeroyokan itu akhirnya menempuh jalur hukum. Warga Dusun Krajan Desa/Kecamatan Umbulsari itu mendatangi polsek setempat dengan diantar Kawi, 41, orang tuanya. Menurut Kawi, sudah kedua kalinya anaknya dikeroyok oleh belasan anak muda karena persoalan sepele. “Anak saya hanya melerai mereka yang ingin memukul temannya. Jadinya anak saya yang menjadi incaran,” tutur Kawi di Mapolsek Umbulsari, kemarin. Kiki, teman Umar yang saat itu melihat langsung kejadian pengeroyokan mengatakan bahwa, Umar yang mengendarai motor dicegat oleh belasan remaja yang sebelumnya ikut gerak jalan. Tanpa basa-basi, menurut Kiki, Umar yang sedang duduk diatas motor langsung ditendang hingga ambruk. “Awalnya ditendang dan Umar ambruk bersama sepedanya. Saat itu pula mereka yang jumlahnya hampir 20 anak memukuli dan mengejar Umar yang berusaha lari,” terang Kiki. Kapolsek Umbulsari AKP Ribut Budiono mengatakan tawuran antar remaja tersebut sudah sering terjadi. Selanjutnya, kata kapolsek, polisi akan mendalami laporan tentang kasus pengeroyokan tersebut. “Segera kami usut kasusnya, karena tawuran atau pengeroyokan sudah sering terjadi,” tegasnya. (mg3/wah/jpnn)
Jawa Pos
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
BELUM SEMUA KEMBALI: Beberapa mobdin DPRD Jember yang sudah dikembalikan diparkir di halaman kantor dewan kemarin.
JEMBER – Sebagian mantan anggota DPRD Jember ternyata cukup ndableg. Bagaimana tidak, meskipun mereka sudah tidak lagi menyandang titel sebagai wakil rakyat, hingga kemarin (22/8) sejumlah fasilitas dinas, seperti mobil dan rumah dinas, belum dikembalikan ke sekretariat dewan (sekwan). Dari total 31 mobil dinas (mobdin) yang dipakai anggota dewan lama, baru 19 mobil yang sudah diserahkan ke sekwan. Usai menginventarisasi aset tersebut, sekwan rencananya akan melakukan pemeriksaan
terhadap kendaraan tersebut. Di halaman samping dan belakang kantor dewan kemarin dipenuhi dengan jajaran mobdi pelat merah. Mobil-mobil itu hanya sebagian dari barang inventaris yang dikembalikan anggota DPRD Jember 20092014. Berdasarkan data sekwan, mobdin yang dipakai anggota dewan sebanyak 31 unit. Sedangkan iPad yang dipinjamkan kepada seluruh anggota dewan Jember berjumlah 50 unit. Diantara 31 mobdin tersebut, antara lain diperuntukkan pimpinan DPRD Jember, pimpinan komisi (ketua, wakil, dan sekretaris komisi), ketua fraksi, serta sejumlah pimpinan alat-alat kelengkapan dewan,
seperti badan kehormatan (BK), badan legislasi (baleg), dan badan anggaran. Ahmad Farouq, sekwan, mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah memberikan deadline pengembalian fasilitas dewan itu paling lambat Kamis (21/8). “Pengembalian paling lambat bersamaan dengan pelantikan dewan yang baru,” ungkapnya. Dia mengaku, anak buahnya sempat kesulitan untuk menginventarisasi jumlah fasilitas yang dikembalikan. Karena rata-rata bukan dikembalikan langsung melalui sekretariat. Namun, melalui sejumlah orang-orang sekretariat yang dikenal oleh anggota DPRD Jember lama. (ram/har/jpnn)
OLAHRAGA
42
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 23 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Persewangi
V
Persbul Buol
Pantang Main Mata BANYUWANGI - Persewan Persewangi sudah memastikan lolos ke babak 16 terbaik lebih awa awal meski masih menyisakan satu laga dalam fase grup 7 kompetisi Divisi Utama mu musim ini. The Lasblang (Laskar Blambangan) julukan PerPer sewangi unggul lima angka atas Persekam Metro FC d di posisi runner up. Oleh karena itu, apa pun hasil di laga terakhir tidak bebe rarti bagi Merah-Hitam. Tim besutan Bagong Iswahyudi itu tetap kukuh sebagai pemuncak klasemen dan berhak melaju ke babak berikut. Sebagai laga penutup, Nanda Pradana dkk akan menjamu Persbul Buo Buol di Stadion Diponegoro, Ba Banyuwangi, sore ini (23/8). Meski begitu, Persewang Persewangi berjanji akan tetap fight dada lam pertandingan tersebut. tersebut Setidaknya, tim pujaan rakya rakyat Kota Gandrung itu ingin tetap mempertahankan rekor selalu menang di kandang sendiri. Selain mempertahankan rekor kandang yang gemilang, gemilang Persewangi juga ingin menjaga rekor tidak pernah kebobolan ketika bermain di depan pen pendukung sendiri. Sebagai cata catatan, selama lima laga home, home
TUMPUAN: Stiker Persewangi M. Ikrom Syafi’i mencetak satu gol ke gawang Persigo 19 Agustus lalu. Mampukah pemain binaan Pesawat Tegalwudi ini mengulang hasil manis tersebut?
GALIH COKRO/JP-RaBa
Pemain masih Ancam Mogok SEMENTARA itu, pertandingan melawan Persbul Buol sore ini terancam gagal digelar. Penyebabnya, pemain Persewangi mengancam mogok bertanding jika gaji tidak segera dibayar manajemen. Jika itu terjadi, laju Merah-Hitam ke babak 16 besar bisa batal. Jika pemain tidak turun lapangan dalam laga terakhir, maka nilai Persewangi secara otomatis akan dikurangi 3 poin. Dari 22 poin akan menjadi 19 poin. Jelas, poin tersebut akan sama dengan Persbul Buol karena menang tanpa tanding. Dengan demikian, sejarah manis Merah-Hitam lolos dari fase penyisihan akan
sirna. Selain poin dikurangi, PT. Liga Indonesia pasti akan menjatuhkan sanksi kepada Persewangi. Karena itu, manajemen Persewangi harus berusaha keras agar bisa memenuhi hak pemain tersebut. Selain itu, pemerintah daerah selayaknya turun tangan menyelamatkan Persewangi. Sampai saat ini, manajemen Persewangi mengaku masih tidak memiliki dana untuk membayar tunggakan gaji pemain. Versi pemain, gaji yang belum terbayar mencapai Rp 84.750.000. Hal itu berdasar rekap yang dilakukan pemain dalam konferensi pers di Wisma Atlet Banyuwangi Rabu lalu. (ton/c1/als)
LAGA HARI INI Persewangi
v
Persbul Buol
Persebo Bondowoso
v
Persekam Metro FC
Persid Jember
v
Persigo Gorontalo
KLASEMEN SEMENTARA GRUP 7 1. Persewangi*
11
6
4
1
10-3
22
2. Persekam Metro FC
11
5
3
3 15-10
16
3. Persbul Buol
11
4
4
2 16-10
16
4. Persebo
11
4
4
3
16
9-9
5. PS Sumbawa Barat
12
4
2
6
10-9
14
6. Persigo
11
3
3
5
9-16
12
7. Persid**
11
2
2
7
6-21
5
*) Lolos ke babak 16 besar
**) Degradasi ke Divisi I
Hotline Iklan
0333 - 412224
Persewangi sama sekali tidak pernah memungut bola dari gawang sendiri. Bahkan, prestasi Persewangi sangat gemilang. Bayangkan, pertahanan Persewangi merupakan yang terbaik dari semua tim yang terbagi dalam delapan grup. Hingga ngga laga ke-11, Persewangi hanya kemasukan tiga gol. Pada pertemuan sebel u m n ya, Pe rsewangi mampu membawa pulangg tiga angka dari laawatan ke Persbul Buol Buol. Saat itu Persewangi memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1. Persewangi pun diprediksi akan kembali memetik poin penuh pada pertemuan kedua. Tetapi, Persewangi dituntut tetap waspada. Sebab, tim tamu memiliki spirit tempur ganda. Pasalnya, Jefri Arsyad dkk masih memiliki kans mendampingi Persewangi lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menang atas Persigo Gorontalo dengan skor akhir 3-1 pada
laga Kamis lalu. Atas kemenangan itu, tim asal Sulawesi Tengah itu langsung menembus posisi ketiga dan menggeser Persebo Bondowoso meski sama-sama mengoleksi 16 poin. Persbul berhak di atas Persebo karena surplus baik. gol lebih l Persbul memang masih memiliki peluang lolos dar i fase penyisihan. Yang pasti, jalur pertama adalah menang besar saat berhadapan dengan b Persewangi. Selain Pe menang, tim asuhan Jumena pri itu juga tergantung dengan hasil laga lain antara Persebo dan Persekam Metro FC. Persebul lolos jika menang minimal tiga gol atas Persewangi sedangkan Persekam Metro FC hanya bisa meraih hasil imbang. Persebul juga bisa lolos jika menang atas Persewangi dan Persebo menang dengan skor tipis atas tamunya Persekam Metro FC. Melihat skenario yang ada, maka Persewangi diminta untuk waspada dengan ancaman
tim tamu. Sebab, kubu tamu akan mengerahkan sekuat tenaga untuk menjaga peluang lolos. Hal itu diakui pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi kemarin. Dia mengatakan, jika Persbul masih menjaga asa untuk lolos. Sebab itulah, timnya berjanji akan bermain dengan penuh determinasi tinggi untuk mengamankan tiga poin. ‘’Menang selalu menjadi target dalam setiap pertandingan,’’ katanya. Bagong menyebut, memang ada sedikit perubahan pemain yang mengisi posisi line up dalam pertandingan tersebut. Namun demikian, dia menegaskan, tidak ada istilah main mata yang bisa menguntungkan tim tamu. ‘’Meski sebagian pemain diubah, tapi tim ini tetap tidak main-main,’’ tegasnya. Dia menyebut, kemenangan bisa mengangkat kepercayaan publik Banyuwangi terhadap prestasi tim. Semua pemain terus kerja keras demi mengangkat prestasi. ‘’Kemenangan selalu menjadi kado untuk Banyuwangi,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
Jawa Pos
Sabtu 23 Agustus 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
43
S A M B U N G A N
Jalani Orientasi Pendalaman di Surabaya ■ DPRD...
Sambungan dari Hal 33
Dikatakan, pembentukan fraksi tersebut sekaligus menjadi “pintu utama” pembentukan alatalat kelengkapan dewan. Alat kelengkapan lembaga DPRD yang dimaksud adalah badan musyawarah (banmus), badan anggaran (banggar), badan kehormatan (BK), badan legislasi daerah (balegda), dan komisi-komisi. “Karena fraksi merupakan perpanjangan tangan partai, jadi rapat hari ini (kemarin) agendanya hanya membahas pembentukan fraksi sebelum membahas alat-alat kelengkapan DPRD,” paparnya. Sementara itu, jumlah fraksi Lembaga DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 kemungkinan lebih besar dibanding jumlah fraksi lembaga dewan periode 2009-2014. Jika lembaga legislatif periode lima tahun ke belakang hanya terdiri atas tujuh fraksi, besar kemungkinan DPRD Banyuwangi periode lima tahun mendatang akan terdiri atas delapan fraksi. Pada periode sebelumnya, fraksi-fraksi di DPRD Banyuwangi terdiri atas Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat, Fraksi PKNU,
Fraksi Gerindra, dan dua fraksi gabungan. Fraksi gabungan yang pertama adalah Fraksi Golkar-Hanura yang anggotanya terdiri atas wakil rakyat asal Partai Golkar dan Partai Hanura, serta Fraksi Peran yang berisi wakil rakyat asal PPP, RepublikaN, dan PAN. Meskipun awalnya jumlah fraksi di DPRD Banyuwangi digadang-gadang berkurang lantaran PKNU gagal lolos menjadi peserta Pileg 2014, nyatanya jumlah fraksi di DPRD Banyuwangi berpotensi bertambah. Itu terjadi lantaran perolehan kursi masing-masing parpol peserta Pileg 2014 lebih merata. PDIP dan PKB yang masing-masing menempatkan sepuluh wakil di DPRD Banyuwangi nyaris dapat dipastikan tetap membentuk fraksi sendiri-sendiri seperti halnya periode 2009-2014. Begitu juga dengan Golkar yang mendapat tujuh kursi serta Demokrat dan Gerindra yang sama-sama mendapat lima kursi. Ketiga parpol tersebut diindikasi kuat membentuk fraksi yang anggotanya berasal dari internal parpol masing-masing. Perolehan suara cukup menanjak berhasil diraih PPP. Pada Pileg 2009, partai berlambang Kakbah
itu hanya berhasil meraih dua kursi DPRD Banyuwangi. Namun, pada Pileg 2014 parpol tersebut mengantarkan empat wakil ke kantor dewan. Artinya, jumlah anggota dewan asal PPP cukup untuk membentuk fraksi sendiri tanpa harus bergabung dengan parpol lain. Begitu juga dengan Partai Hanura. Pada 2009 Hanura harus bergabung dengan partai lain untuk membentuk fraksi lantaran hanya meloloskan dua caleg ke gedung wakil rakyat. Namun, kini Hanura bisa membentuk fraksi sendiri. Sebab, pada Pileg 2014 partai besutan Wiranto tersebut sukses menempatkan empat wakil di kantor DPRD Banyuwangi. Selain PPP dan Hanura, kemungkinan bertambahnya fraksi di DPRD Banyuwangi berasal dari PKS dan NasDem. Pada Pileg 2009, PKS gagal menempatkan wakil di lembaga DPRD. Pada Pileg 2014 parpol tersebut mendudukkan dua wakilnya di kursi wakil rakyat. NasDem yang notabene parpol pendatang baru sukses mengantarkan dua caleg menuju kantor lembaga legislatif tingkat Kabupaten Banyuwangi itu. Nah, lantaran masing-masing
parpol hanya berhasil mendudukkan dua wakil di DPRD Banyuwangi, baik NasDem maupun PKS harus berkoalisi dengan partai lain untuk membentuk fraksi. Kebetulan, kedua parpol yang berseberangan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 tersebut sepakat berkoalisi. Bahkan, koalisi antara NasDem dan PKS, yakni Fraksi Nastera alias Nasional Sejahtera, sudah dideklarasikan sebelum para anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 dilantik. Jika skenario tersebut benar-benar terjadi, fraksi-fraksi di DPRD Banyuwangi akan berjumlah delapan fraksi, yakni Fraksi PDIP, PKB, Golkar, Demokrat, Gerindra, PPP, Hanura, Nastera. Sedangkan arah koalisi PAN yang pada Pileg kali ini hanya mendapat satu kursi masih berselimut misteri. Yang pasti, PAN tidak bisa membentuk fraksi sendiri karena syarat minimal membentuk fraksi di DPRD Banyuwangi adalah empat kursi. Sementara itu, selain akan menggelar rapat paripurna penetapan fraksi Senin mendatang, agenda cukup padat sudah menunggu para anggota DPRD Banyuwangi. Salah satunya anggota dewan
Senin Depan Dipastikan Sudah Final ■ HANURA...
Sambungan dari Hal 33
Seperti diungkapkan Ketua DPC Hanura, Basuki Rachmad. Pria yang juga anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 ini mengaku pihaknya telah menggelar pembicaraan dengan NasDem sebelum NasDem mengumumkan koalisi dengan PKS. Meski demikian, Hanura akan mengadakan pembicaraan ulang dengan NasDem terkait pembentukan fraksi gabungan di DPRD Banyuwangi. “Ketika terjadi kesepakatan dengan NasDem, bisa jadi kita membentuk fraksi gabungan di luar PKS,” ungkapnya. Dijelaskan, kesepakatan fraksi gabungan Hanura-NasDem tanpa PKS itu dilakukan lantaran belum ada pembicaraan antara Hanura dan PKS. “Sehingga kita belum bi-
sa mengatakan bahwa PKS gabung satu fraksi dengan Hanura,” kata dia. Di sisi lain, seandainya PKS tetap bergabung dengan NasDem dan ada kesepakatan dengan Hanura, imbuh Basuki, tidak tertutup kemungkinan ketiga parpol tersebut membentuk fraksi gabungan. “Hanya saja, Hanura berusaha mempertahankan koalisi besar dalam rangka mendukung Jokowi-JK,” cetusnya. Namun, jika tidak terjadi kesepakatan antara Hanura dan NasDem, Basuki mengaku parpol yang dia pimpin siap membentuk fraksi sendiri di DPRD Banyuwangi. “Intinya, rencana pembentukan fraksi gabungan itu akan kita bahas sebelum paripurna penetapan fraksi DPRD Banyuwangi Senin mendatang (25/8), sehingga Senin sudah final. Hanura satu fraksi dengan NasDem ataukah tidak,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Tujuh atau Delapan Fraksi? Kemungkinan I DPRD Banyuwangi terdiri dari delapan fraksi ■ Fraksi PDIP ■ Fraksi Gerindra ■ Fraksi PKB ■ Fraksi PPP ■ Fraksi Golkar ■ Fraksi Hanura ■ Fraksi Demokrat ■ Fraksi Nastera (NasDem-PKS)
Kemungkinan II DPRD Banyuwangi terdiri dari tujuh fraksi ■ Fraksi PDIP ■ Fraksi Gerindra ■ Fraksi PKB ■ Fraksi PPP ■ Fraksi Golkar ■ Fraksi Hanura■ Fraksi Demokrat NasDem-PKS, atau Hanura-NasDem CATATAN: Jika urung bergabung dengan NasDem, anggota dewan asal PKS harus bergabung dengan fraksi lain.
Warga masih Mencari Kepala Bayi ■ HEBOH...
Sambungan dari Hal 33
Kali pertama ditemukan warga, bayi berkelamin laki-laki itu sudah dalam keadaan rusak dan menerbarkan bau tak sedap. Bayi itu kali pertama ditemukan warga yang sedang mandi di sungai Desa Benelan Lor. Nurjidni, 35, warga Desa Benelan Lor, yang pertama kali menemukan mengatakan, penemuan mayat bayi itu berawal saat dia hendak mandi di sungai tersebut. Melihat ada bayi di sungai, dirinya langsung mengangkat bayi tersebut ke pinggir sungai. Selanjutnya, mayat bayi itu diangkat ke pinggir sungai. Penemuan mayat bayi tanpa kepala itu langsung dilaporkan ke polsek terdekat. ”Ta-
hu ada orang teriak-teriak ada bayi, saya langsung mengambil mayat bayi itu. Ternyata mayat bayi itu tidak ada kepalanya. Kondisi tubuhnya banyak yang luka,” terang Nurjidni. Mendapat laporan warga, aparat kepolisian Polsek Kabat langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). ”Ada laporan warga, kita langsung menuju TKP. Mayat bayi tanpa kepala itu kira-kira berumur 5-7 hari. Kondisinya sudah membusuk,” ujar Kanitreskrim Polsek Kabat, Ipda Abdurohman. Setelah dilakukan olah TKP, mayat bayi tanpa kepala tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, Banyuwangi, untuk dilakukan otop-
si luar. Hasil otopsi di rumah sakit, mayat bayi tanpa kepala itu diduga hasil aborsi. Itu diketahui dari pemotongan tali pusar bayi yang tidak rata. ”Dilihat dari potongan tali pusarnya, bayi itu lahir tanpa bantuan tenaga medis yang terlatih. Umur bayi itu juga masih prematur. Mayat bayi itu diperkirakan berumur 5-7 hari dengan berat 700 gram dan panjang placenta 7 cm,” jelas Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman ( IKK) RSUD Blambangan, dr. Solakhudin. Analisis Solakhudin, mayat bayi yang masih belum ditemukan kepalanya itu bisa saja sengaja dipotong. ”Ada trauma benda tajam di daerah leher. Potongan urat, tulang, dan leher, serta kerongkongan ter-
lihat rapi.” ungkapnya. Kapolsek Kabat AKP Imron mengaku masih menyelidiki kejadian itu. Pihaknya masih akan memanggil saksi-saksi terkait penemuan mayat bayi tersebut. ”Kita akan selidiki lebih lanjut. Kita juga bekerja sama dengan Babinkamtibmas untuk mencari apakah ada warga sekitar yang hamil dan sekarang tiba-tiba perutnya kempis. Tim medis masih melakukan otopsi dalam,” jelas Imron. Hingga berita ini ditulis, warga sekitar masih banyak yang mengunjungi sungai tempat mayat bayi tanpa kepala tersebut ditemukan. Sebagian warga juga membantu mencari kepala bayi tersebut yang sampai saat ini masih belum ditemukan. (mg5/c1/aif)
Pasang Baliho dan Sebar 50 Ribu Stiker ■ ARUS...
Sambungan dari Hal 33
Ruliyono yang menjadi ketua tim pemenangan Soemantri tersebut juga membaiat perwakilan anggota tim yang datang dari berbagai desa di Banyuwangi. “Baiat itu dilakukan agar tim pemenangan cabup Soemantri solid hingga pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) tahun depan,” tegas Ruliyono ditemui usai deklarasi. Ruliyono menuturkan, meski jajaran tim pemenangan Soemantri tersebut kebanyakan jajaran pengurus Partai Golkar—mulai DPD hingga ranting—, dirinya tidak
mau deklarasi tersebut mengatasnamakan Partai Golkar. Sebab, hingga kini DPD Golkar Banyuwangi, DPD Golkar Jatim, dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar, masih belum memutuskan cabup-cawabup yang akan diusung pada 2015 mendatang. Menurutnya, pembentukan tim pemenangan tersebut murni aspirasi arus bawah yang menghendaki Soemantri maju dalam pilbup tahun depan. “Jadi bukan kemauan Pak Soemantri dan kemauan partai, tapi karena arus bawah menghendaki,” jelas Ruli. Pasca pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) 9 Juli lalu, dirinya banyak didatangi tokoh masyara-
kat dari berbagai daerah. Mereka menghendaki adanya figur cabup lain selain Abdullah Azwar Anas. “Kala itu ketika saya menyebut nama Pak Soemantri, respons mereka sangat baik,” imbuhnya. Lantaran responsnya sangat baik, Ruli menindaklanjuti dengan menggelar beberapa pertemuan di rumahnya. Para tokoh tersebut dia undang untuk memantapkan dukungan. Hasilnya, lanjut Ruli, ratusan tokoh tersebut mantap mengusung sosok Soemantri untuk memimpin Banyuwangi pada periode 20152020. “Sosok Pak Soemantri dinilai jujur, sederhana, ikhlas, dan merakyat. Akhirnya hari ini
kita lakukan deklarasi,” tandasnya. Guna menyukseskan langkah tersebut, Ruli dan timnya akan melakukan beberapa langkah, di antaranya segera memasang spanduk dukungan di 24 kecamatan dan memasang 50 ribu stiker. Mereka juga akan melakukan inventarisasi tokoh di Banyuwangi. “Kami juga akan mengadakan kegiatan nyata di masyarakat,” ujarnya. Sekadar tahu, selain Ruliyono, tim pemenangan kemarin juga diisi beberapa nama elite politik di Banyuwangi, di antaranya tiga mantan anggota DPRD Banyuwangi, Wahyudi SE, Ir. Muhammad Hidayat, dan tokoh Golkar asal Muncar, H. Abbas. (azi/c1/aif)
Lega Jalur Tegaldlimo-Muncar Terwujud ■ USUL...
Sambungan dari Hal 33
Agar tidak merasa semakin bersalah, Nasiroh meminta berhenti dari sekolah tersebut. Saifudin Zuhri, kakak Nasiroh yang kala itu menjenguk, kemudian memindahkannya ke Madrasah Aliyah (MA) di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Di sana Nasiroh mulai berkembang menjadi orang yang gemar berkecimpung dalam organisasi. Salah satu jabatan yang pernah dipegangnya di sekolah tersebut adalah ketua III yang bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan, dan olahraga di pondok pesantren. Selain menjadi ketua III, Nasiroh juga pernah diberi tanggung jawab sebagai sekretaris pesantren. Banyaknya aktivitas yang dia ikuti menyebabkan Nasiroh sering merasa kelelahan. Akibatnya, beberapa kali dia tertidur saat pelajaran berlangsung. Sampai-sampai semua abdi dalem pondok menjulukinya santri ng-
antukan. Selepas MA, Nasiroh melanjutkan pendidikan ke Institut Ilmu Alquran di Wonosobo, Jawa Tengah. Di sana semangat berorganisasi yang dimiliki sejak di MA semakin terasah. Nasiroh bergabung ke PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Di sana dirinya mulai belajar organisasi dengan jaringan yang lebih luas, kemudian sekitar tahun 1999 dirinya masuk keanggotaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nasiroh mengatakan, dirinya sebenarnya tidak tertarik dengan dunia politik. Pengalaman yang dia miliki hanya sebatas mengikuti seminar yang diadakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat kuliah dulu. Namun, setelah melihat banyak orang-orang PKB merupakan teman-temannya di PMII, Nasiroh pun akhirnya tertarik bergabung. Dia pun terpilih dua kali sebagai anggota DPRD. Yang pertama melalui Partai PKB pada periode 2004-2009. Yang kedua dia berangkat melalui PKNU pada periode 2009-2014. Nasiroh men-
ceritakan, pada saat menjadi anggota DPRD, dia mengalami dua masa peralihan bupati, yaitu dari Samsul Hadi ke Ratna Ani Lestari, kemudian dari Ratna ke Abdullah Azwar Anas. Ada beberapa hal yang masih menjadi ganjalan setelah tidak menjadi wakil rakyat. Yang pertama adalah tentang rasionalisasi belanja pegawai dalam struktur APBD. Kemudian, mengenai pembentukan PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) agar bisa menjadi BUMD dan penggunaan sistem multi years pada proyek pemerintahan. Kepada anggota dewan terpilih periode 20142019, Nasiroh berharap mereka dapat melanjutkan program anggota dewan sebelumnya. Nasiroh juga mengaku lega karena keinginannya dulu sebelum menjadi anggota dewan, yakni membuat jalur dari Tegaldlimo menuju Muncar, sudah terlaksana. Dua jembatan dapat diselesaikan pemerintah atas usulnya. Saat ini Nasiroh sudah bisa kembali hidup tenang bersama santriwati-santriwati di Ponpes Minhajuttulah, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. (c1/aif)
harus menjalani orientasi pendalaman tugas di Surabaya. Sekretaris DPRD Banyuwangi, Soedirman mengatakan, orientasi pendalaman tugas akan dilaksanakan seluruh anggota DPRD
Banyuwangi mulai 31 Agustus sampai 3 September. Dalam kegiatan tersebut, anggota DPRD Banyuwangi akan mendapat pembekalan materi dari sejumlah narasumber di bawah koordina-
si Badan Diklat Provinsi Jatim. “Pendalaman tugas tersebut berfungsi sebagai bekal bagi para anggota DPRD Banyuwangi untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Turunkan Kendaraan Taktis Paspampres ■ KRI...
Sambungan dari Hal 33
Nanti beberapa kendaraan taktis Paspampres itu akan menuju Bali menumpang kapal feri. Terlihat siang kemarin beberapa kendaraan taktis Paspampres diturunkan dari KRI Teluk Ratai 509. Ada bus, truk, dan mobil yang diturukan dari
KRI tersebut. Personel TNI bahu-membahu menurunkan beberapa kendaraan tersebut dari kapal karena medan sangat sulit dan berpasir. Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto menambahkan, KRI Teluk Ratai 509 sandar di Pangkalan TNI AL Ketapang karena di Bali tidak ada dermaga seperti di Pangka-
lan TNI AL Ketapang. ”KRI Teluk Ratai 509 datang hari ini dan akan balik hari ini juga (kemarin ). Di sini cuma menurunkan kendaraan taktis Paspampres. Kapal tersebut dibuat tahun 1942. Dulu milik Amerika. Kalau ada tentara Amerika tahu kapal ini, pasti dia hormat, Mas,” jelas danlanal kelahiran Magelang itu. (mg5/c1/aif)
ISIS Ingin Ciptakan Negara Islam ■ INGATKAN...
Sambungan dari Hal 33
Danrem datang pukul 08.30 disambut jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) di depan halaman Kodim 0825. Terlihat Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Dandim 0825 Letkol (Inf) Mangapul Hutajulu, Kapolres AKBP Tri Bisono, Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, kepala pengadilan negeri, dan anggota DPRD terpilih Joni Subagyo. Dia mengingatkan jajarannya agar lebih meningkatkan efisiensi kerja. Anggota TNI, dari Danramil hingga Babinsa, diharapkan
dapat menjalankan tugas dengan benar. Selama ini, menurutnya, banyak keluhan yang disampaikan kepadanya mengenai kinerja anggota di lapangan. Maka dari itu, dia berharap anggota TNI di Banyuwangi lebih mengutamakan tugas pokok. Agar bisa menjalankan tugas dengan baik, danrem menyarankan anggota TNI selalu menjaga kesehatan. Di korem dirinya mengajak anggota lari sejauh lima kilometer. Danrem menyebut, anggota TNI yang masih usia produktif harus aktif berolah raga. Selain itu, danrem meminta agar beberapa inventaris yang sudah usang, seperti mesin
ketik dan kursi-kursi yang sudah usang, agar dibersihkan. Danrem menyebut, benda-benda seperti itu seharusnya dibuang, kecuali dokumen dan arsip penting. Lebih baik ruangan diisi perangkat baru yang dapat menunjang fungsi operasional. Danrem juga meminta Persit ikut membantu membersihkan koramil dan kodim. Sementara itu, mengenai paham radikal ISIS, danrem mengatakan, tujuan kelompok tersebut adalah menciptakan negara Islam. Sementara itu, Indonesia adalah negara yang dibangun dengan prinsip kebhinekaan, sehingga tidak mungkin paham itu dapat diterapkan. (mg1/c1/aif)
Pelat Merah 8.800 Buah ■ MATERIAL...
Sambungan dari Hal 33
Perwira polisi asal Palembang itu menuturkan, material kelengkapan administrasi kendaraan, seperti STNK, pelat nomor, dan BPKB, sudah datang dari Polda Jawa Timur. “Jumlahnya cukup banyak, tapi dirasa masih belum mencukupi,” bebernya. Meski dianggap belum cukup karena tunggakan kepada pemilik kendaraan cukup banyak, Kiemas
menganggap hadirnya material STNK dan lain-lain itu cukup membantu kelancaran pelayanan dan pendistribusian kelengkapan kendaraan kepada masyarakat. ”Material BPKB yang datang mencapai 8.500 buah,” bebernya. Jumlah itu masih jauh dari yang dibutuhkan, yakni mencapai 18.333 buah. Material STNK yang datang mencapai 24.000 lembar. Jumlah material pelat nomor kendaraan bervariasi tergantung warna dan jenis kendaraannya. Jumlah ma-
terial roda dua pelat hitam atau umum mencapai 2.800 buah. Roda dua pelat merah mencapai 8.800 buah. Material roda empat berpelat kuning yang datang berjumlah 1.400 buah dan pelat putih 4.900 buah. Lebih lanjut Kiemas mengatakan, bagi masyarakat yang ingin mengambil STNK dan yang lain langsung datang ke kantor Samsat. “Bawa bukti pendukungnya demi memperlancar proses pengambilan material administrasi kendaraan tersebut,” sarannya. (nic/c1/aif)
Karu dan Karom Dapat Imbalan ■ PENYUSUNAN...
Sambungan dari Hal 33
Sakur mengatakan, hingga saat ini penyusunan kelompok terbang (kloter) belum final karena izin mendarat dan parkir dari pemerintah Saudi Arabia belum turun. “Jadwal sudah dibuat, tapi penyusunan kloter tiap daerah belum bisa dilakukan. Kondisi itu dialami seluruh Kanwil Kemenag di Indonesia,’’ imbuhnya. Kepala Kemenag Banyuwangi
Santoso menjelaskan, para karu dan karom merupakan calon jamaah haji pilihan yang diberi amanah dan kepercayaan membantu sesama calon haji yang membutuhkan bantuan saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Seorang karu bertanggung jawab terhadap satu regu yang berisi sepuluh jamaah haji. ”Satu karom bertanggung jawab atas empat regu. Ketua kloter bertanggung jawab atas sepuluh rombongan,” beber Santoso. Tugas pokok seorang karu dan
karom adalah membantu tugas ketua kloter dan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) serta Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang menyertai calon jamaah haji (CJH) di bidang pelayanan umum, ibadah haji, dan kesehatan yang akan dilaksanakan di Tanah Suci. Nanti karu dan karom akan diberi uang imbalan. Imbalan karu senilai 260 real dan karom 350 real. Dana itu diambil dari anggaran kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). (mg2/c1/aif)
Terbukti Melanggar Kode Etik ■ BELUM... Sambungan dari Hal 34
Pada pertemuan ini kami menyampaikan bahwa tugas kami ada beberapa yang belum tuntas,” ujarnya. Dijelaskan, tugas yang belum tuntas tersebut adalah laporan akhir pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. “Tugas pengawasan pileg dan pilpres sudah hampir selesai. Kita tinggal menyusun laporan akhir,” kata dia. Rorry mengaku, pihaknya sudah dikontak ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim. Menurut dia, Bawaslu menyarankan dirinya dan Totok ber-
koordinasi dengan Lilikh terkait penyelesaian laporan akhir tersebut. “Bawaslu Jatim akan berkonsultasi dengan Bawaslu RI mengenai kondisi Panwaslu Banyuwangi,” terangnya. Rorry menambahkan, karena SK pemberhentian belum turun, secara administratif dia dan Totok masih anggota Panwaslu Banyuwangi. “Karena bagaimanapun masih ada tugas yang perlu diselesaikan. Butuh tanda tangan saya atau Pak Totok,” pungkasnya. Diberitakan kemarin, sidang putusan pelanggaran kode etik yang diselenggarakan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI kemarin (21/8) mem-
bawa “tumbal”. Dalam putusannya, DKPP memerintahkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI memberhentikan Ketua Panwaslu Banyuwangi Rorry Desrino Purnama dan anggota Panwaslu Banyuwangi, Totok Hariyanto. DKPP menilai, dua komisioner Panwaslu Banyuwangi tersebut melanggar kode etik selama bertugas menjadi penyelenggara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Keputusan itu diambil menyusul adanya laporan dari kubu pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (caprescawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tentang dugaan pelanggaran kampanye Pilpres 2014 di Bumi Blambangan. (sgt/c1/afi)
Masih Harus Belajar Banyak ■ MASUK POLITIK... Sambungan dari Hal 34
Alasan dirinya terjun ke dunia politik dan menjadi anggota dewan tidak pernah terlintas sama sekali tujuan itu dalam hidupnya sebelumnya. Apalagi dia sempat tidak yakin dan ragu dengan status garis keturunan Tiongkok yang melekat pada dirinya. Namun spirit dari Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto membuatnya meneguhkan keyakinannya untuk terus maju dalam kancah politik. “Saya lahir dan besar Banyuwangi. Jadi saya orang Banyuwangi,” tegasnya. Inilah yang membuatnya tidak ingin akan terjebak dalam status dan kesukuan. Owner Agro Wisata Alam Indah Lestari tersebut banyak memberikan semangat
dan perhatian kepada Wewe. Salah satunya pesan untuk selalu belajar dan kerja nyata untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat tanpa melihat asal usul dan latar belakangnya. Semangat yang diberikan Michael belum cukup, Wewe juga memiliki guru yang terus menerus memberikan semangat lewat sejumlah literatur yang menjadi kegemaran. Dia adalah Mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur). Mantan Ketua Umum PBNU ini dianggapnya sebagai tokoh pluralisme yang banyak memberikan inspirasi dan semangat untuk terjun dalam dunia politik dan maju sebagai caleg. “Saya banyak baca buku Gus Dur. Dia tokoh inspirasi yang membuat saya membulatkan tekad untuk maju sebagai wakil rakyat. Lewat
buku beliau saya banyak belajar politik,” bebernya. Setelah resmi dilantik sebagai wakil rakyat, Wewe siap konsentrasi penuh untuk mewakili dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Sadar tugas yang diembannya cukup berat, Wewe tidak terlalu ambisi dengan sejumlah posisi di DPRD. Dia hanya ingin mengabdikan seluruh pengabdiannya meski tanpa menyandang posisi di beberapa alat kelengkapan dewan. Di sisi lain, Wewe juga sadar betul dirinya tergolong masih harus belajar banyak. Sebagai wakil rakyat yang berangkat dari background pengusaha, dia tahu betul banyak masalah yang dihadapi kalangan pengusaha seperti dirinya. Masalah perizinan yang njelimet hingga kepegawaian perlu solusi di tingkat legislatif dengan eksekutif. (c1/afi)
RADAR GENTENG
44
R A D A R
Perampok Beraksi di Purwoharjo PURWOHARJO - Perampokan terjadi di jalan raya simpang tiga Dusun Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, kemarin sore. Mansur, 35, salah seorang karyawan Bank BRI asal Jalan Mendut, Gang 14, Nomor 2 B, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, dihadang enam kawanan perampok. Dalam aksi itu, pelaku yang mengendarai tiga motor merampas Honda Beat bernopol P 5172 YO yang dinaiki korban. Selain itu, pelaku juga merampas hand phone (HP) dan tas berisi sertifikat tanah. “Korban mengaku mengalami kerugian Rp 13 juta,” terang Kapolsek Purwoharjo, AKP Tri Joko Setyonarso. Perampokan yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 13.00. Saat kejadian, korban naik motor Honda Beat melaju ke selatan dari arah Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, menuju Dusun Curahjati, Desa Grajagan. “Ada enam orang naik tiga motor membuntuti,” terangnya. Setiba di lokasi kejadian yang kondisinya sepi, enam pengendara motor itu menghadang korban. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mengeluarkan celurit sambil mengancam akan membunuh. “Merasa nyawanya terancam, korban pun pasrah,” ungkapnya. Korban tidak melakukan perlawanan saat pelaku merampas semua barang yang dibawa, seperti motor
Honda Beat, ponsel, dan sertifikat tanah. “Para pelaku tidak memakai penutup wajah,” cetusnya. Kapolsek mengaku, demi mengungkap perampokan itu, pihaknya melakukan penyelidikan. Salah satu pelaku sudah teridentifikasi. “Kita masih mengumpulkan keterangan dari para saksi,” katanya. (azi/c1/abi)
SINGOJURUH - Eks lokalisasi PSK Sumberloh di Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, yang ditutup Pemkab Banyuwangi rencananya akan dijadikan tempat wisata oleh warga sekitar. Di tempat itu akan dibangun warung pusat penjualan jajan. Selain itu, warga juga akan membangun cafe untuk hiburan. “Sejak ditutup, warga tetap buka warung, tapi penghasilan mereka turun drastis,” terang Eko, salah satu warga setempat. Menurut Eko, warga yang tinggal di eks lokalisasi itu sepakat akan mendirikan banyak warung. Di tempat itu juga akan dibangun taman dan tempat bermain. “Semua itu demi menghidupi warga,” katanya. Kepala Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Tatang Suraji, menyebut hingga saat ini pihak desa belum mengetahui rencana warga yang tinggal di eks lokalisasi itu. “Pemerintah desa belum memiliki rencana,” ujarnya. Yang jelas pihaknya mendukung inisiatif warga yang akan mendirikan warung dan tempat bermain di eks lokalisasi itu. “Itu murni inisiatif warga,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
PUJASERA: Spanduk pujasera telah dipasang di jalan menuju eks lokalisasi Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul.
SHULHAN HADI/RABA
JENDELA USAHA
JENDELA USAHA
Semua Jenis Kain Batik ada di Laris Textile BANYUWANGI – Maraknya penggunaan kain batik di kalangan masyarakat Banyuwangi, direspon oleh Laris Textile dengan menyediakan berbagai jenis kain Batik. Bahan kain batik yang tersedia di toko iitu meliputi Katun, Bsy, Baron, Silk, dan lainnya. Selain itu, Laris Textile juga menyediakan kain batik motif khas Banyuwangi, yakni Gajah Oling. “Segala corak kain batik tersedia lengkap di sini, mulai dari jenis batik untuk seragam kerja maupun untuk dipakai sendiri,” jelas Faiz, Pemilik Laris Textile. Batik merupakan warisan budaya bangsa yang
hingga kini patut dipertahankan. Selain itu, menggunakan batik memang membuat pemakainya terlihat lebih elegan. Laris Textile menyediakan jenis kain yang berkualitas dengan harga murah, tentu bisa bersaing dengan toko lain. Selain itu, juga ada jenis kain berkualitas tinggi. “Ada jenis kain yang tidak umum beredar di pasaran,” katanya. Untuk itu, kunjungi Laris Textile di Jalan DI. Panjaitan Nomor 11-13, Lateng, Banyuwangi. (Sebelah timur perempatan Lateng), dan pasti di jamin puas. (*/abi) DIAN EFFENDI/RABA
PALING NIKMAT: Beberapa menu khas Obor Pawon sengaja di pesan oleh keluarga Rosalina untuk makan siang.
Steak Obor Pawon Memang Paling Enak
DIAN EFFENDI/RABA
SHULHAN HADI/RABA
Jalan Jadi Kolam SRONO - Ternyata hingga kini perbaikan jalan raya belum tuntas. Salah satunya jalan di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono. Jalan yang menghubungkan Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, dan hampir 10 tahun tidak pernah diperbaiki itu kini telah rusak parah. Sepanjang jalan itu penuh lubang cukup dalam. Bila hujan, jalan itu berubah seperti kolam. Para pengendara kendaraan yang melintas di jalan itu pun harus berhati-hati. “Jalan ini sudah lama rusak,” terang Sariyanto, 41, warga sekitar. (sli/c1/abi)
Sabtu 23 Agustus 2014
Lokalisasi Sumberloh Dijadikan Tempat Wisata
WARISAN BUDAYA: Pelanggan Laris Textile sedang memilih jenis kain batik untuk seragam kerja.
PENUH LUMPUR: Air dan lumpur menggenang di jalan raya karena lubang cukup dalam.
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
BANYUWANGI – “Di Banyuwangi, hanya Obor Pawon yang mampu menyediakan menu steak paling enak,” itulah ungkapan Rosalina, 19, warga Jalan Basuki Rahmat, Banyuwangi setelah menikmati sajian Sirloin Steak khas Obor Pawon. Bersama ibu dan adiknya, Rosalina sengaja datang ke Obor Pawon Steak House untuk menikmati steak yang memang menjadi makanan favoritnya. Tak tanggung-tanggung, Ten-
derloin Steak, California Maki Sushi, dan Beef Blackpaper langsung dipesan. Sambil menunggu pesanan dihidangkan, keluarga penggila steak itu mengobrol santai sambil menyantap menu Appetizer Happy Nachos. “Asyiknya itu, di Obor Pawon juga ada Wifi gratis,” tambah Rosalina. Hampir satu jam lamanya, keluarga itu menghabiskan waktu di Obor Pawon Steak House. Saat beranjak dari tem-
pat duduknya, mereka tak lupa menyampaikan kesan bahwa Obor Pawon Steak House Banyuwangi sangat nyaman untuk dikunjungi. Penasaran dengan keistimewaan menu dan kenyamanan Obor Pawon Steak House?, datang saja di Jalan PB. Sudirman 17 (Perliman) Banyuwangi. Buka mulai jam 13.00 sampai 22.00 WIB. Untuk reservasi atau pemesanan hubungi Telp/Fax (0333) 418026. (*/abi)