Radar Banyuwangi | 23 Desember 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SELASA 23 DESEMBER TAHUN 2014

KUCUR

NGOPAI

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

Arus Lalin

NANIK MACHRUFI

Jadi Ibu Jangan Gaptek

di Depan Hotel

KEMAJUAN teknologi bisa dinikmati siapa saja tanpa memandang usia. Termasuk anak di bawah umur yang seharusnya masih belum pantas menjadi pengguna teknologi. Menghadapi fenomena seperti itu, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak yang berhubungan dengan teknologi. Menurut Nanik Machrufi, ibu merupakan sosok yang tepat untuk mengawasi anak. “Karena ibu merupakan sosok yang paling dekat dengan anak,” ungkap Nanik yang juga Camat Singojuruh tersebut. Mengawasi anak tidaklah cukup hanya sekadar meredam dampak negatif yang timbul ■

Santika Kacau BANYUWANGI - Hotel Santika sudah berdiri megah di kawasan Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Banyuwangi. Sayang, arus lalu lintas di depan hotel berbintang

itu kurang tertata rapi. Kendaraan yang hendak belok ke arah perumahan Sutri kerap terganggu karena arus lalu lintas terkesan kacau ■ Baca Arus...Hal 35

Baca Jadi... Hal 35

GALIH COKRO/RABA

RAWAN MACET: Kondisi jalan raya double way depan Hotel Santika, Jalan S. Parman, Kelurahan Sobo, Banyuwangi ini kerap memicu kurang lancarnya arus lalu lintas.

CHIN JULLIEN/RABA

HUKUM

Jaksa Gadungan Dituntut 12 Bulan BANYUWANGI - Masih ingat penangkapan jaksa gadungan yang akan melakukan pemerasan di kantor Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi Agustus 2014 lalu? Kasus itu sudah bergulir ke meja hijau. Kemarin (22/12) sang terdakwa, yakni Abid Hasan, 45, duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Dia menghadapi tahap tuntutan oleh jaksa penuntut umum. Dalam persidangan yang diketuai majelis hakim Jamudi tersebut, Abid Hasan dituntut hukuman 12 bulan penjara. Perbuatan terdakwa dianggap melanggar Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1952 tentang senjata api ■

Polres Dibanjiri Motor Protolan BANYUWANGI - Ratusan motor tak standar hasil razia besar-besaran Sabtu malam lalu (22/12) masih memenuhi area ruang tunggu SIM Polres Banyuwangi. Pemiliknya belum bisa mengambil karena harus menjalani sidang pelanggaran di Pengadilan Negeri tanggal 2 Januari 2015 ■ Baca Polres...Hal 35

Razia Antisipasi Tahun Baru Lokasi: Jumlah personel: dipotong, velg dan ban kecil, tidak terpasang spion, serta ■ Simpang Empat Karangente ■ Seluruh jajaran Satlantas Polres Banyuwangi tidak disertai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). ■ Lampu Merah Sukowidi ■ Ada yang berpakain preman dan dinas lengkap Proses hukum ■ Perempatan Cungking Hasil razia: ■ Pemiliknya ditilang ■ Simpang Lima Banyuwangi ■ Amankan 350 lebih sepeda motor ■ Sidang di Pengadilan tanggal 2 Januari ■ Jalan Raya Pakis Kondisi Motor yang terjaring: ■ Boleh diambil setelah kondisinya standar lagi ■ Knalpot brong, setir pendek, shock beker ■ Pemasangan onderdil standar harus di Polres

Botol Bekas Jadi Gua Natal BANYUWANGI - Apa yang dilakukan umat Paroki Maria Ratu Damai, Banyuwangi, ini patut dicontoh. Mereka mengkreasi gua Natal dengan memanfaatkan botol bekas air mineral. Gua Natal berbahan botol bekas berukuran panjang 2,5 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1,5 meter itu selanjutnya akan dipasang di dalam Gereja Katolik Maria Ratu Damai, Banyuwangi, selama perayaan Natal 2014. Selain menonjolkan kesederhanaan dan kepedulian terhadap lingkungan, pembuatan gua Natal berbahan botol bekas tersebut juga mampu memupuk kebersamaan umat. Seluruh umat paroki meny-

Baca Jaksa...Hal 35

umbangkan botol bekas limbah rumah tangganya untuk dimanfaatkan menjadi gua Natal tersebut. Ketua Dewan Paroki Maria Ratu Damai, Budi Priyanto mengatakan, botol bekas dipilih menjadi bahan baku pembuatan gua Natal untuk menyesuaikan dengan tema Natal 2014 kali ini. Tema Natal yang dimaksud adalah “Berjumpa Allah dalam Keluarga”. Dikatakan, sumber utama limbah adalah keluarga. Dengan membuat gua Natal berbahan botol bekas tersebut, diharapkan umat menyadari bahwa masing-masing keluarga adalah sumber utama limbah ■ Baca Botol...Hal 35

EKBIS SIGIT HARIYADI/RABA

PERINGATI HARI IBU: Ibu-ibu dari berbagai komponen masyarakat mendengarkan ceramah Umi Dayati di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.

Apresiasi Peran Ibu Setinggi-tingginya BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi memanfaatkan momen peringatan Hari Ibu 2014 untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kalangan perempuan di Bumi Blambangan kemarin (22/12). Sebab, diakui atau tidak para perempuan telah berperan besar mengantarkan Banyuwangi meraih berbagai keberhasilan dan kemajuan selama ini.

Apresiasi kepada kalangan perempuan tersebut disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono saat membuka peringatan hari ibu yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. “Selamat Hari Ibu untuk panjenengan semua. Tanpa peran serta para ibu, tidak mungkin Banyuwangi berkembang sepesat ini.

Tanpa peran ibu, tidak mungkin kita punya generasi cerdas,” ujarnya. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Sekkab Slamet untuk mengajak para ibu turut menyukseskan program pemkab, seperti program penanggulangan kemiskinan, pemberantasan buta huruf, dan berbagai program lain ■ Baca Apresiasi...Hal 35

SIGIT HARIYADI/RABA

MEMANFAATKAN LIMBAH: Umat Paroki Maria Ratu Damai sibuk membuat gua Natal di kompleks Gereja Katolik Maria Ratu Damai, Banyuwangi, kemarin.

Vivi Primayanti, Wisudawati Untag 1945 Peraih IP Tertinggi CHIN JULLIEN/RABA

MAKIN PEDAS: Pedagang melayani pembeli cabai di kios Pasar Banyuwangi Minggu kemarin (21/12).

Cabai Rawit Naik Lagi BANYUWANGI - Harga cabai rawit kembali merangkak naik. Kenaikannya cukup signifikan. Kali ini harga cabai rawit mencapai 80 ribu per kilogram. Menurut Shomuangken, 75, pedagang cabai di Pasar Banyuwangi, kenaikan harga cabai terjadi mulai dua malam lalu. Padahal, sebelumnya harga cabai masih Rp 70.000 per kilogram. Komoditas cabai lain, cabai merah besar dan cabai hijau, justru turun. Harga cabai besar tadinya Rp 66.000 per kilogram, kini menjadi Rp 60 ribu. Cabai hijau turun dari Rp 50.000 menjadi Rp 40.000 per Kg. “Baru tadi malam (kemarin) cabai naik, lumayan tinggi naiknya,” terang pria asli Madura itu. Menurutnya, keterbatasan pasokan masih menjadi penyebab utama kenaikan harga cabai ■ Baca Cabai...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Seimbangkan Waktu Kuliah, Kerja, dan Urus Keluarga Untag 1945 Banyuwangi baru saja mewisuda para mahasiswa. Total yang mengikuti wisuda adalah 375 mahasiswa. Mereka dari enam fakultas. Dari sekian wisudawan dan wisudawati, ada sosok Vivi Primayanti. Perempuan 40 tahun itu berhasil meraih indeks prestasi (IP) tertinggi dengan nilai 3,99. CHIN JULLIEN, Banyuwangi CHIN JULLIEN/RABA

HARI Ibu tahun ini terasa istimewa bagi Vivi Primayanti. Wanita yang satu

LULUSAN TERBAIK: Berkat kerja keras, Vivi Primayanti berhasil meraih IP terbaik Untag 1945 Banyuwangi.

ini patut jadi panutan mahasiswa mana pun. Vivi baru saja ditahbiskan sebagai peraih IP tertinggi di ”Kampus Merah” Sabtu kemarin (22/12). Vivi adalah seorang ibu rumah tangga. Sehari-hari dia bertugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Usai wisuda gelar sarjana strata 1 (S1) yang ke-30, Vivi buru-buru keluar dari gedung kampus Untag. Namun, belum mencapai gerbang kampus, Vivi yang siang itu bersama anaknya dicegat staf kampus, Saipul, sebab Jawa Pos Radar Banyuwangi hendak mewawancarainya. Istri R.M Wiwiet Widodo itu ternyata buru-buru menemui suami dan dua anaknya yang berencana menjemputnya ■

Polres kebanjiran sepeda motor protolan Kabar gembiranya surat tilang laris manis…

Jaksa gadungan dituntut 12 bulan Coba jaksa asli, pasti dituntut ringan!

Baca Seimbangkan...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Selasa 23 Desember 2014

Fraksi Gasa Soal Data PSKS

WORKSHOP

BANYUWANGI - Kalangan dewan angkat suara soal pembagian Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Banyuwangi. Kali ini, sorotan datang dari Fraksi Gerindra Sejahtera (Gasa) DPRD Banyuwangi. Fraksi yang anggotanya terdiri atas wakil rakyat asal Partai Gerindra dan PKS tersebut menuding pembagian dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut kurang valid. Oleh karena itu, Fraksi Gasa berencana melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan instansi terkait di Banyuwangi. Ketua Fraksi Gasa, Naufal Badri mengatakan, pihaknya mengindikasi data penerima PSKS menggunakan data tahun 2008. “Sehingga data tersebut sudah jauh berbeda dengan kondisi masyarakat saat ini,” ujarnya kemarin (22/12). Lantaran menggunakan data lama, kata Naufal, maka penyaluran PSKS di Banyuwangi banyak yang tidak tepat sasaran. Dia mencontohkan, di RT 3/ RW 3, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, ada dua warga yang sudah meninggal dunia, tapi masih mendapat jatah PSKS. Di sisi lain, banyak warga tidak mampu tapi tidak mendapat kartu PSKS tersebut. Guna mengetahui persoalan itu dengan jelas, Fraksi Gasa mengaku akan mengajukan hearing kepada pimpinan DPRD. Naufal meminta pihak-pihak terkait dihadirkan dalam rapat dengar pendapat tersebut. “Kami ingin tahu secara gamblang persoalan mengapa ada warga miskin yang tidak mendapat PSKS, sedangkan warga yang sudah meninggal justru mendapat jatah PSKS tersebut,” cetus pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi tersebut n Baca Fraksi...Hal 35

IRWAN/JP-RABA

PEMBUKAAN: Riadi Saputro (pegang mik) menyampaikan kata sambutan tuan rumah kemarin (22/12).

Sanggar Wongsoarum Kembangkan Udeng WONGSOREJO-Rumah Budaya Nusantara Wongsoarum menggelar Pelatihan Pengrajin Udeng Khas Banyuwangi dan Pengrajin Bambu, selama dua hari sejak kemarin (22/12) hingga hari ini (23/12). Kegiatan yang diikuti puluhan ibu-ibu dan pelajar, itu dipusatkan di sanggar milik Riadi Saputro, SSos di Desa/Kecamatan Wongsorejo. Workshop dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda. Narasumber yang dihadirkan adalah Sahuni, seniman udeng yang kini menjabat Kepala Desa Singojuruh. Selain itu, seniman kerajinan bambu dari Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Drs Widodo. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Alief Rachman Kartiono dan Azhar Prasetyo dari Klinik Koperasi juga menjadi pembicara. Narasumber dari multimedia diwakili Edy Bakti Jatmiko. Camat Wongsorejo beserta Sekretaris Kecamatan Solihin, SH; Kepala Desa Wongsorejo Imam Eka, SH; dan Kabid Budaya Disbudpar Ridho, juga hadir dalam pembukaan acara. Pemilik Rumah Budaya Nusantara Wongsoarum, Riadi Saputro mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut dalam rangka menyongsong liburan sekolah. Jangan heran bila pesertanya tak hanya ibu-ibu, tetapi juga didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Sebab, sekolah-sekolah, seperti SMK, juga mengirimkan muridnya untuk menjadi peserta pelatihan. “Ini workshop gratis kedua selama tahun 2014, karena sebelumnya di sini juga diadakan workshop tari gandrung profesional,” tutur pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Kecamatan Wongsorejo itu. Saat ini, lanjut Riadi, produk udeng dari Sanggar Wongsoarum sudah diminati banyak orang. Terbukti, aparat desa/ kecamatan Wongsorejo sudah memesan udeng. Bahkan sudah menerima pesenan dari Madura dan Jember. “Kalimantan Barat malah memesan baju penari Gandrung. Tetapi baru saya kirim satu setel untuk contoh saja,” paparnya. Plt Kepala Disbudpar M. Yanuarto Bramuda mengaku, pihaknya siap men-support kegiatan yang diselenggarakan di Rumah Nusantara Wongsoarum. Bahkan pihaknya siap mendukung jika masyarakat Wongsorejo mau mempelopori gerakan menanam pohon bambu secara massal di sepanjang Kali Sodong. “Silakan ajukan proposal, maka bantuan akan kami berikan. Apa kebutuhan untuk Sanggar Wongsoarum? Akan kami bantu,” janjinya.(*)

Bagikan Kartu Sakti Presiden Jokowi BANYUWANGI - Pembagian kartu program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tahap kedua di Banyuwangi dilaksanakan di kantor Pos Besar Banyuwangi kemarin (22/12). Selain kartu PSKS, juga dibagikan satu paket “kartu sakti” Presiden RI Joko Widodo yang terdiri dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan kartu perdana hand phone seluler atau SIM card. SIM card itu berisi uang elektronik un-

tuk mengakses simpanan keluarga sejahtera. Warga yang mendatangi kantor pos itu berasal dari beberapa kelurahan di Kecamatan Banyuwangi. “Hari ini (kemarin, red) kami mengutamakan wilayah kecamatan kota. Kelurahan sisanya akan menyusul dalam waktu tiga hari ke depan.” terang Kepala Kantor Pos Banyuwangi, Eko Sumariyanto. Mereka membawa persyaratan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Kelu-

arga (KK) dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang lama. Selain mengambil dana PSKS senilai Rp 400.000, mereka juga menerima tiga kartu sakti Jokowi. Ditambahkan Eko, tidak setiap RTS mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). “KIP hanya diberikan kepada RTS yang memiliki anak usia sekolah,” tambahnya. Eko berharap kepada RTS untuk segera melengkapi dokumen persyaratan n Baca Bagikan...Hal 35

DPRD segera Sahkan Perda Andalalin BANYUWANGI - Rancangan peraturan daerah (raperda) analisis dampak lalu-lintas (andalalin) kini menjadi satu-satunya sisa program legislasi daerah (prolegda) 2014 yang belum terselesaikan. Walau tahun 2014 tersisa delapan hari lagi, namun dewan optimistis raperda tersebut bisa disahkan sebelum tutup tahun. Ketua DPRD, Made Cahyana Negara mengatakan, Panitia Khusus (Pansus) Raperda Andalalin DPRD sudah menylesaikan pembahasan akhir raperda tersebut. “Kita tunggu teman-teman pansus bertemu pimpinan dewan. Secepatnya akan digelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) untuk menjadwalkan rapat paripurna pengesahan raperda tersebut,” ujarnya dikonfirmasi di kantor dewan kemarin (22/12). Made mengaku optimistis raperda andalalin bisa disahkan sebelum tutup tahun 2014. “Karena finalisasi pembahasan sudah dilaksanakan teman-teman Banmus, kami optimistis pengesahan raperda andalalin dapat disahkan sebelum tahun 2014 berakhir,” kata politikus PDIP tersebut. Sementara itu, nasib satu raperda lain yang sebenarnya juga sudah dibahas DPRD Banyuwangi, yakni raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari, dipastikan tidak bisa disahkan tahun ini.

SMK PGRI 1 GIRI

ISTIMEWA

TERASAH :Siswa SMK PGRI 1 Giri saat mengikuti Lomba Kompetensi siswa tingkat provinsi Jawa Timur (23/10).

Ikuti Kompetisi, Raih Banyak Prestasi BANYUWANGI – Untuk lebih meningkatkan daya saing siswanya, SMK PGRI 1 Giri Banyuwangi kerap kali mengikuti ajang kompetisi antar sekolah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Dari sekian banyak kompetisi yang diikuti, hampir dipastikan SMK PGRI 1 Giri meraih prestasi. Seperti yang diperoleh siswa jurusan tata boga saat mengikuti lomba kompetensi siswa kelompok pariwisata tingkat provinsi Jawa Timur di Malang pada tanggal 20 hingga 23 Oktober lalu. Tiga orang siswa SMK PGRI 1 Giri, yaitu Maulidha Maghfiroh, Imam, dan Robi berhasil masuk sepuluh besar kategori lomba Cookery. “Walau kami satu-satunya SMK swasta se Jawa Timur yang mengikuti lomba ini, tapi kami bisa berprestasi,” ujar Sri Rahayu SPd, guru pembimbing tata boga. Kegiatan ekstrakurikuler SMK yang terletak di sebelah selatan Gelanggang Olah Raga (GOR) Tawang Alun ini juga tidak kalah berprestasi. Kali ini raihan prestasi datang dari ekstra tarung drajat. Siti Rofiqoh, siswi kelas XII TB berhasil menggondol juara 1 kejurda Tarung Drajat antar pelajar provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan pada 17-18 Oktober 2014 di Surabaya. Sementara itu, Pencak Silat juga berhasil meraih juara tiga kategori tanding lomba pencak silat se Kabupaten Banyuwangi yang dilaksanakan pada tanggal 22-26 Agustus lalu. “Saya bangga bisa mengharumkan nama SMK PGRI 1 Giri, berkat bimbingan bapak-ibu guru akhirnya saya bisa membawa piala ini, “ pungkas Mei Mega Sari, siswi kelas X TKJ 2, sambil menunjukkan piala yang diraihnya. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

CHIEN JULIEN/RABA

SEPUH: Beberapa warga mengambil kartu PSKS di Kantor Pos Banyuwangi sebelum mengambil jatah bantuan uang kemarin.

tahun 2014, kami tinggal menunggu petunjuk teknis UU Nomor 23 Tahun 2014 tersebut terbit. Setelah itu, pembahasan bisa dilanjutkan,” cetusnya. Pembentukan raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari mengacu UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Acuan lain adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2008 tentang kecamatan. Namun, belakangan keluar UU

Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menggantikan UU Nomor 32 Tahun 2004 tersebut. Petunjuk teknis UU Nomor 23 Tahun 2014 hingga kini belum terbit. Ketua Pansus Raperda Pembentukan Kecamatan Blimbingsari, Ruliyono mengatakan, roh UU Nomor 23 Tahun 2014 sama sekali berbeda dengan UU Nomor 32 Tahun 2004. Pada UU Nomor 32 Tahun 2004 kecama-

tan masuk kategori satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang biaya operasionalnya dibiayai APBD. Sementara itu, pada UU Nomor 23 Tahun 2014, operasional kecamatan dibiayai APBD dan APBN. “Karena itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menghendaki pembentukan kecamatan baru ditunda dulu,” ujar Ruliyono beberapa waktu lalu. (sgt/c1/afi)

Karena sudah dibahas, kami tinggal menunggu petunjuk teknis UU 23 Tahun 2014 tersebut terbit” I Made Cahyana Negara Ketua DPRD

Menurut Made, berdasar laporan Pansus Raperda Pembentukan Kecamatan Blimbingsari, pembahasan raperda tersebut tidak bisa dilanjutkan. Pembahasan raperda tentang pembentukan kecamatan ke-25 di Banyuwangi itu mandek lantaran petunjuk teknis Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah belum terbit. Made menambahkan, raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari itu sangat mungkin akan di-breakdown pada prolegda 2015. “Karena sudah dibahas di

PEMBERITAHUAN Kami atas nama PT. Buana Perkasa Permai selaku Authorized Dealer Isuzu Jl. Letjend S. Parman No. 2/143 Pakis, Banyuwangi menginformasikan bahwa:

Nama : JIMMY CAHAYADI Alamat : Dusun Jagalan RT/RW. 003/002 Kelurahan Rogojampi Kecamatan Rogojampi.

Sejak tanggal 16 Desember 2014 sudah tidak bekerja di Buana Perkasa Automotive Isuzu Cabang Banyuwangi. Segala hal yang menyangkut transaksi jual beli mobil Isuzu ataupun hal lain yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak lagi mewakili Buana Perkasa dan bukan menjadi tanggung jawab kami. TTD INDRIYANTO YUMONO Kepala Cabang PT. Buana Perkasa Permai

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SELASA 23 DESEMBER

TAHUN 2014

27

Koranna Oreng Situbendeh

Canangkan PAP SMEAR Gratis Untuk Menekan Kematian Ibu Hamil MANGARAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo terus melakukan upaya untuk terus menekan angka kematian ibu hamil. Salah satu cara yangditempuh adalah mencanangkan program tes PAP SMEAR gratis dan Program Inovasi Puskesmas se-Kabupaten Situbondo. Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Ny Hj Umi Kulsum Dadang Wigiarto tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Mangaran. Tes PAP SMEAR adalah sebuah metode pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil yang bertujuan untuk memeriksa kondisi sel yang berada di mulut rahim.

Dengan penggunaan tes tersebut juga dimungkinkan dapat terdeteksi penyakit-penyakit lainnya. Misalnya, kanker yang bisa mengganggu kesehatan ibu hamil. Kepala Dinkes Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan, acara pencanangan tersebut bertujuan untuk mencegah kematian bumil dari tingkat hulu. Salah satunya adalah dengan memberikan sosialisasi secara komprehensif kepada para suami, keluarga bahkan desa yang harus siaga saat menghadapi bumil. Menurutnya, banyak faktor yang selama ini yang menjadi penyebab penanganan terhadap bumil tidak maksimal. Ditambah lagi dari ibu yang sedang hamil pun kadang tidak mengerti kesehatan dari dirinya dan janinnya n Baca Canangkan...Hal 33

RENDRA KURNIA/JPRS

UNTUK BUMIL: Ketua TP PKK Kabupaten, Ny Umi Kulsum Dadang Wigiarto (dua dari kanan) melepas balon sebagai peresmian pencanangan PAP SMEAR.

Lagi Amir Polisikan Lilur Kali Ini Kasus Ancaman Pembunuhan SITUBONDO –Kasus hukum Khalilur R Abdullah Syahlawi di Polres Situbondo bertambah. Setelah sebelumnya warga asal Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran itu dilaporkan kasus pencemaran nama baik melalui jejaring social Facebook (FB), kini Lilur (panggilan Khalilur R Abdullah Syahlawi) dilaporkan melakukan ancaman pembunuhan melalui short massege service (SMS). Pelapornya sama, yakni Amirul Mustofa, warga Jalan PB Sudirman, Kelurahan Patokan, Kota Situbondo. Pria yang dulu pernah menjadi orang dekat Lilur itu, memutuskan melapor ke Polisi karena merasa hidupnya terancam. Itu setelah sebelumnya, dia mendapat short massege service (SMS) berisi ancaman pembunuhan terhadap dirinya n Baca Lagi...Hal 33

Terancam Sanksi Indisipliner Kasus Oknum Polisi yang Digerebek Istri Muda Di Rumah Janda SITUBONDO – Tim unit Profesi dan Pengaman (Propam) Polres Situbondo terus mendalami kasus penggerebekan oknum polisi berinisial DD, yang digerebek oleh istri mudanya. Jika terbukti melakukan perselingkuhan, polisi berpangkat Bripka itu akan mendapat sanksi indisipliner. Dalam melakukan penyelidikan, tiga petugas Propam Polres langsung diterjunkan untuk mendatangi lokasi kejadian, di Dusun Buduan Utara, Desa Buduan, Kecamatan Suboh n Baca Terancam...Hal 33 http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR

28

R A D A R

Jawa Pos

Selasa 23 Desember 2014

S I T U B O N D O

KRIMINALITAS

HABIBUL ADNAN/JPRS

TERLUKA: Ahmad Taufik menunjukkan lukanya di hadapan polisi di Polsek Kapongan kemarin

Tiga Pemabuk Hajar Dua Orang Tanpa Sebab KAPONGAN: Aksi mabuk-mabukan tiga pemuda di Waduk Pitaloka, Desa Curah Cotok, Kecamatan Kapongan kemarin sore (22/12) berakhir ricuh. Sebab, saat hilang kesadaran, ketiga pemuda ini memukul salah seorang pengunjung yang kebetulan duduk-duduk di sekitar waduk n Baca Tiga...Hal 33

RIZHA NUR SYAMSA

Jatuh Cinta kepada Lagu-lagu Islami Punya suara merdu membuat Rizha Nur Syamsa memiliki hobi menyanyi. Dan itulah yang membuat perempuan yang akrab dipanggil Icha itu kerap memamerkan suaranya. ”Tapi saya suka dengan lagu-lagu islami,” ujar Icha n Baca Jatuh...Hal 33

NUR HARIRI/JPRS

TERBARING LEMAH: Arifin, korban penusukan preman kampung, menjalani perawatan medis di IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Preman Kampung Lukai Dua Warga Emosi Karena Diminta Membayar Setelah Makan Bakso SITUBONDO – Sejumlah preman kampung mengamuk usai makan bakso kemarin (21/12) malam. Mereka mengeroyok dan membacok war-

ga di pertigaan jalan Dusun Lugundang, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo. Akibatnya, dua orang terluka dan harus dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Kedua korban tersebut adalah Hadi Prayitno, 31, dan Arifin, 22, warga Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan. Hadi mengalami luka di bagian kepala akibat dikeroyok. Sedangkan Arifin mengalami luka

tusuk di perut sebelah kiri. Data yang berhasil dikumpulkan koran ini menyebutkan, sebelum terjadi insiden tersebut, ada lima orang preman yang datang ke warung bakso milik Hadi Prayitno. Dua preman berinisial PP alias ZK, dan AG. Keduanya disebut-sebut sering makan bakso di warung Hadi tanpa bayar. Kali ini preman kampung tersebut mengulangi lagi aksinya. Usai menyantap bakso yang di-

jual Hadi, mereka langsung cabut tanpa membayar. “Mereka sering makan bakso tapi tidak bayar,” kata Hadi kepada wartawan koran ini. Karena sering tidak membayar bakso yang dimakan, Hadi Prayitno kali ini menegur PP dan AG. Pedagang bakso tersebut meminta agar mereka membayar bakso. Sebab, uangnya akan diputar kembali, yakni untuk me-nyelep daging.

“Saya menegurnya baik-baik. Karena butuh uang ongkos selep daging,”imbuh Hadi. Mendengar teguran tersebut, PP dan AG rupanya emosi. Mereka kemudian mengajak pedagang bakso ke arah utara dengan alasan akan mengambil uang. Begitu sampai di pertigaan jalan Dusun Lugundang, kelima preman menghentikan laju sepeda motor korban n Baca Preman...Hal 33

Pengunggah Foto Bugil Pacar Malah Mangkir

HABIBUL ADNAN/JPRS

SITUBONDO – AM, warga Asembagus yang mengunggak foto bugil pacarnya ke facebook (FB) mangkir dari panggilan polisi. Tak pelak, polisi pun kini sudah melayangkan surat panggilan kedua kepada pria berumur 23 tersebut. Data yang dikumpulkan ko-

Cara Kopri PC PMII Situbondo Peringati Hari Ibu

Nyanyikan Lagu Kasih Ibu, Kemudian Bagikan Bunga Berbagai cara dilakukan orang untuk memperingati hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, kemarin. Kopri PC PMII Situbondo memiliki cara tersendiri untuk ikut memeriahkannya. HABIBUL ADNAN, Situbondo ”KASIH ibu, kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya, menyinari dunia,”. Lirik lagu inilah yang dinyanyikan oleh Korp perempuan pergerakan mahasiswa islam Indonesia (Kopri) PC PMII Situbondo pada peringatan Hari Ibu kemarin (22/12). Dengan mengelilingi ruas jalan di tengah kota, badan otonom perempuan PC PMII Situbondo ini terus menyanyikan lagu ciptaan SM Mochtar itu. Sesekali lirik lagu anak-anak itu juga diselingi dengan puisi dan lagu-lagu yang lain. Puisi maupun lagu-lagu itu, semuanya tentang ibu. Ya, pada peringatan hari ibu kemarin, ada sekitar dua puluh mahasiswa yang tergabung dalam Kopri PC PMII Situbondo berjalan di sejumlah titik jalan raya di tengah kota. Mereka berangkat dari jalan Madura menuju jalan Pemuda. Finishnya di simpang empat Alun-alun. Meski rute yang ditempuh tidak terlalu jauh, akan tetapi

HABIBUL ADNAN/JPRS

AKSI DAMAI: Salah satu pengurus KOPRI PC PMMI Situbondo membagikan bunga kepada salah seorang ibu, kemarin.

perjalanan ditempuh cukup lama. Sebab, perempuan-perempuan yang masih berstatus mahasiswa ini juga membagikan bunga kepada para ibu yang mereka temukan di jalan. Ibu-ibu yang sedang mengayuh sepeda onthel, terlihat mereka berhentikan. Begitu juga dengan perempuan yang terlihat lanjut usia, dihampiri. Ibu-ibu yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima juga mereka dekati. Kemudian mereka berikan bunga-bunga itu. ”Ini sebagai bentuk rasa terimakasih kepada para ibu,” ujar Siti Asyiah, ketua Kopri Kabupaten Situbondo.

Dia mengatakan, yang paling diutamakan adalah ibu-ibu yang terlihat payah dan lanjut usia. Sehingga, dengan pemberian bunga itu, para ibu itu akan lebih merasa jasa dalam merawat anaknya dihargai. Asyiah menambahkan, tujuan dari turun jalan itu untuk mengenang jasa para ibu. Menurutnya, itu dilakukan agar yang lain juga tergugah n Baca Nyanyikan...Hal 33

RUMAH DJL.Rmh Tepi Jln Ry. Jl Cempaka II/32 STB. LT 900 LB 500. Hub. 085204014050

ran ini menyebutkan, sejak dipanggil hari Selasa (16/12) lalu, AM hingga kemarin belum juga memenuhi panggilan penyidik. Sebaliknya, korban yang juga pelapor, NK, 21 sudah memberikan keterangan kepada penyidik seminggu sebelumnya. “Untuk terlapor, hingga hari

ini belum terlihat memenuhi panggilan Polisi. Kita tunggu saja, apakah yang bersangkutan koperatif atau tidak,” terang Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, kemarin. Mantan Kapolsek Banyuputih itu menerangkan, NK, mantan kekasih AM datang memenuhi

panggilan penyidik bersama tunangannya. Dia diperiksa oleh penyidik di ruang PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Situbondo. “Untuk sementara tidak ada perkembangan lebih lanjut, hanya korban yang menjelaskan lebih rinci lagi mengenai keja-

dian sebelum pengunggahan gambar asusila ke media sosial facebook,” terang Wahyudi. Dia mengatakan alasan korban waktu itu tidak bersedia lagi diajak oleh AM masuk ke hotel, dikarenakan dirinya sudah bertunanga n Baca Pengunggah...Hal 33


Jawa Pos

KESEHATAN

Selasa 23 Desember 2014

R A D A R

29

B A N Y U W A N G I

Faida Terima Penghargaan dari Presiden

ROGOJAMPI

ISTIMEWA

KESEHATAN: Warga Desa Lemahbang Dewo deklarasi untuk tidak berak disembarang tempat.

Masyarakat Lemahbang Dewo Deklarasi ODF TIM Penggerak (TP) PKK Kabupaten Banyuwangi memberikan perhatian besar kepada keluarga berencana (KB) dan kesehatan. Terbukti, Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi, Dani Azwar Anas telah melakukan pencanangan kesatuan gerak PKK, KB, dan Kesehatan di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, pada 9 Desember 2014. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi, dan dihadiri kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Banyuwangi, Satker terkait, ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi, dan kepala UPTD Puskesmas Gitik serta Kepala UPTD Puskesmas Gladag. Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi Dani Azwar Anas menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Banyuwangi, khususnya Kecamatan Rogojampi untuk sadar ber KB. Selain itu, istri Bupati Abdullah Azwar Anas itu merasa bangga bahwa dalam satu kegiatan juga terlaksana kegiatan inovasi oleh Kecamatan Rogojampi, yakni terwujudnya MoU antara UPTD Pendidikan Kecamatan Rogojampi dengan UPTD Puskesmas Gitik dan UPTD Puskesmas Gladag tentang pemberian sertifikat kepada anak bila imunisasi dasar lengkap sebagai persyaratan masuk TK/PAUD. Selain itu, terlaksanaya deklarasi ODF (open defecation fre) oleh Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi. Dan ini dapat dicontoh dan sebagai inspirasi bagi kecamatan yang lain. (*/abi)

GENTENG – Berbagai aksi sosial yang dilakukan dr. Faida, CEO. RS Al Huda (RSAH) Genteng, Banyuwangi sekaligus Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember, ternyata mendapat apresiasi luar biasa dari Kementerian Sosial RI. Sebagai wujud apresiasi atas kiprahnya itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowidodo) memberikan penghargaan khusus berupa tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial. Penghargaan ini diberikan bersamaan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKN) yang dipusatkan di lapangan MTQ Jambi, Sabtu (20/12). Faida menjelaskan, selain dirinya, ada 39 penerima tanda kehormatan itu. “Saya termasuk salah satu dari 12 orang masyarakat umum yang menerima tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial. 27 orang penerima lainnya adalah gubernur, bupati, dan walikota mendapat penghargaan Satya Lencana Pengabdian Sosial karena masa baktinya,” ujarnya. Penerima tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari masyarakat umum lainnya, adalah Ade Hermawan dari Tagana, Bayu Pranoto (PSM Kaltim), Samsudin Ayub S.Pd (aktivis lingkungan dari Gorontalo), H Nahzi (Pekerja Sosial Masyarakat Sumut), dan M. Arif Kirdiat (Relawan Jembatan Kampung dari Banten). Penghargaan yang diberikan kepada dr. Faida MMR ini, melalui proses cukup panjang. Tim kepresidenan, Kementerian Sosial, hingga tim kepolisian dan kejaksaan turun langsung. Tim kepresidenan dan Kementerian Sosial turun dan bertemu langsung dengan dr Faida untuk melihat langsung realita sejauh mana aksi sosial yang telah dilaksanakan. Bukan hanya aksi kemanusiaan berupa operasi gratis bagi ribuan duafa yang dilihat, tim penilai juga melihat

ISTIMEWA

DAPAT APRESIASI: CEO RS Al Huda Genteng dr. Faida MMR (dua dari kiri) saat menerima tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial saat HKN di Jambi Sabtu (20/12).

kiprah dr. Faida MMR dalam memberi pelatihan P3K bagi ibu RT miskin dan pelatihan pertolongan gawat darurat awam untuk bapak-bapak di daerah rawan bencana. Tim penilai melihat aksi sosial tersebut memang benar-benar telah dilakukan, termasuk aksi kemanusiaan. Mulai aksi kemanusiaan operasi gratis untuk 1.000 duafa yang melibatkan lima kabupaten dengan 5 kasus penyakit, hingga pelaksanaan aksi kemanusiaan operasi gratis bagi 5.000 duafa yang sedang berlangsung hingga Juni tahun 2015. Aksi kemanusiaan operasi gratis ini melibatkan sembilan kabupaten/kota dengan sembilan kasus penyakit, meliputi penyakit katarak, hernia, hydrocephalus, meningokel, kaki pengkor, dan jari lebih yang diperuntukkan bagi warga duafa di wilayah Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Kabupaten/ Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pa-

suruan, Situbondo, dan Jember. “Aksi kemanusiaan operasi gratis untuk 5.000 duafa ini masih berlangsung hingga tahun 2015. Meski kita fokuskan untuk warga duafa di sembilan kabupaten/kota, ternyata pasiennya ada yang dari Sumenep dan Madiun, serta daerah lain,” ujarnya. Faida menjelaskan, dari target 5.000 duafa yang dioperasi gratis, kini sudah tercatat sekitar 2.500 duafa yang mendaftar. Setelah dilakukan pendataan, selanjutnya dilakukan screening, baru kemudian menjalani operasi. “Ada juga pasien yang mendaftar ternyata tidak masuk dalam sembilan kategori penyakit yang bisa dioperasi gratis. Tetapi semuanya kita data dan kita berupaya untuk mencari jalan keluar bagi pasien,” ujarnya. Dengan pemberian penghargaan tersebut, Faida menyadari semua bukan untuk dirinya semata. Tetapi lebih diperuntukkan bagi para relawan dan pihak-

pihak yang selama ini sangat peduli terhadap aksi kemanusiaan. Baik itu dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Jember M.ZA Djalal, Bupati Lumajang Syahrazad Masdar, Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember, Sri Wahyuni Djalal. “Selama ini, para pimpinan daerah itu telah menunjukkan komitmen dan perhatiannya untuk memikirkan kesehatan warga duafa dan rela hati turun langsung,” ujarnya. Komitmen dan perhatian itu juga ditunjukkan oleh jajaran TNI-Polri, babinsa, perangkat desa, kalangan pondok pesantren, ormas, mahasiswa, parpol, LSM, serta tokoh masyarakat dan ulama yang selama ini men-support aksi kemanusiaan tersebut. “Manusia diberi dua tangan, satu tangan untuk menolong diri sendiri, satu tangan lain untuk membantu orang lain,” paparnya. Faida menyadari, usia manusia itu dihitung dari banyaknya amal dan kebaikan yang telah diberikan kepada orang lain. “Kecacatan bukanlah aib, justru aib yang sebenarnya itu adalah kecacatan hati yang telah tumpul dan terbiasa tidak peduli terhadap sesama,” ungkapnya. Rencananya, lanjut dia, aksi kemanusiaan operasi gratis yang dilaksanakan Rumah Sakit Al Huda Genteng Banyuwangi dan Rumah Sakit Bina Sehat Jember, akan dilaksanakan tiap tahun. Dengan semakin banyaknya jumlah pasien duafa yang ditangani, pihaknya berharap banyak pihak yang membantu dan menjadi relawan aksi kemanusiaan. Pihaknya, imbuh dia, kini juga sudah membangun sinergi dengan kalangan pondok pesantren dan kepala desa untuk turun langsung mendata warga duafa yang membutuhkan pertolongan. “Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin banyak warga miskin yang bisa dibantu dan ditangani,” ujarnya. (*/abi)

C AT AT A N

Benarkah Timbilen Karena Mengintip? MITOS bintitan gara-gara hobi ngintip, berkembang sedemikian subur dari generasi ke generasi. Padahal yang benar, bintitan muncul karena adanya peradangan dan infeksi. Puluhan tahun lalu, saat rumah tinggal masih berdinding bilik bambu, mungkin saja orang jadi bintitan lantaran gemar ngintip. Besar kemungkinan karena ada kotoran dari bilik bambu yang rontok lalu mengenai kelopak mata, sehingga menyebabkan infeksi. Sayangnya, mitos tersebut masih saja terus berkembang meski dinding rumah sudah terbuat dari beton. Semua orang mengenal timbilen atau bintitan yang dalam bahasa medis disebut hordeolum. Hordeolum

Rumah Ikan Cumicumi Dijual Rumah Jl. Ikan Cumi-cumi, Sobo, Luas Tanah/Bangunan ± 500 M2, 8 KT, 4 KM, Garasi 3 Mobil Harga 700 Juta Nego

adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri di dekat akar bulu mata, dapat terjadi pada satu atau lebih kelenjar di kelopak mata. Infeksi ini menyebabkan tersumbatnya kelenjar tersebut sehingga pembengkakan pada kelopak mata pun terjadi bertahap. Mengingat penyebabnya adalah peradangan dan infeksi, maka sangat mungkin jika bintitan menimpa siapa saja, dari kanak-kanak hingga kalangan dewasa. Meski kasus bintitan jarang ditemukan pada bayi di bawah enam bulan. Ini bisa dimaklumi karena di rentang usia ini kebersihan bayi umumnya masih sangat terjaga. Angka kejadian bintitan paling banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Ini

BANYUWANGI

TANAH KEDAYUNAN 400M2 Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646

Ruko Jogopati Disewakan 2 dari 3 Ruko di Jl. Jogopati Biskalan Banyuwangi Luas ± 35 m2, Dua Lantai Lksi Strtegis Hrg 40 Jt Per Tahun Per Ruko (Nego) H: 0333-421994/081937612484

Perum Permata Giri

O l e h

dr. TANIA MAULANI *

BANYUWANGI TOYOTA AVANZA

Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039

TOYOTA RUSH

karena anak usia sekolah sudah main ke sana kemari tanpa memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan. Mungkin saja usai main di tempat kotor, tanpa mencuci tangan lebih dulu, ia mengucek matanya yang terasa gatal karena kemasukan debu. Tak heran kalau kemudian terjadi infeksi atau peradangan yang menyebabkan bintitan. Gejalanya biasanya timbul benjolan seperti jerawat di dekat akar bola mata. Benjolan tadi lalu akan semakin sakit, semakin besar, dan akhirnya pecah dan mengering. Penderita akan mengeluhkan nyeri tekan, rasa mengganjal, dan rasa nyeri yang memberat jika menunduk. Hordeolum dapat timbul pada satu kelenjar kelopak

BANYUWANGI TOYOTA HILUX

Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111

TOYOTA HIACE

mata atau lebih, kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll. Berdasarkan tempatnya, hordeolum terbagi menjadi dua jenis: Hordeolum interna, terjadi pada kelenjar Meibom. Pada hordeolum interna ini benjolan mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam). Hordeolum eksterna, terjadi pada kelenjar Zeis dan kelenjar Moll. Benjolan tampak dari luar pada kulit kelopak mata bagian luar (palpebra). Timbilen sama sekali tidak berbahaya, biasanya timbilen atau hordeolum akan sembuh sendiri dalam waktu satu hingga dua minggu sejak benjolan muncul sampai hilang sama

BANYUWANGI TOYOTA VIOS 2014

Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.

TOYOTA ALPHARD

sekali. Namun untuk mempercepat penyembuhan, Anda dapat mengompres bagian yang sakit dengan air hangat. Caranya dengan merendam kain atau handuk kecil dalam air hangat, kemudian usapkan pada mata secara perlahan, lakukan empat kali sehari selama 10 menit. Bila kompres mata sudah dilakukan beberapa kali namun rasa mengganjal di kelopak mata tak kunjung hilang, atau bahkan ada benjolan lain yang kian membesar, sebaiknya segera bawa ke Puskesmas atau dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut seperti tetes mata, salep, atau pun obat minum n Baca Benarkah...Hal 35

BANYUWANGI TOYOTA NAV

Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam

TOYOTA CAMRY

BANYUWANGI TOYOTA DYNA TRUK

P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000

TOYOTA ALTIS

BANYUWANGI STNK Hlg STNK L 1096 HD an Siti Sudarminah, Ketintang 174-176 Surabaya

Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282

Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335

Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319

Toyota Camry. Banyak cash back diakhir thn. ARIE AUTO 2000 BWI siap memberi harga terbaik untuk anda . Hub 085230750349

TOYOTA FORTUNER

TOYOTA NEW YARIS

Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351

Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670

Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9

STNK AG 4738 J an Paeran, Dsn. Kerep RT. 29/9, Ds. Pojok, Kec. Wates Kediri STNK P 5671 YC an Vicky Agus A, Dsn. Krajan I RT. 20/2, Ds. Alasbuluh, Wngsrjo

TOYOTA AGYA

TOYOTA INNOVA

TOYOTA ETIOS

Hlg STNK P 2812 VG an Panuri, Spd. Jl. Panjalu No. 8 RT. 4/1, Tamanbaru Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

RUMAH SHM 280M2 Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444

Hlg STNK P 2914 YD an Ristu Pulih Sanjaya, Jl. Mayor Supono I RT. 3/8, Tukangkayu

Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634

Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4

Honda Jazz

All New Xenia

Hlg STNK P 5220 VA an Achmad Adim, Jl. Karimun Jawa Gg. Mangga 3 RT. 1/4, Lateng Hlg STNK P 5538 WG an PT. Bank Danamon, Jl. A.Yani 41 RT. 1/2, Tukangkayu

Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962

BANYUWANGI Sales Executive

DIJUAL Honda Jazz/ CRV (jeep) tahun 013/04 PMK slvr hrg 178,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

Sales Executive & Key Account Officer Kualifikasi Pria/Wnta Brpnmpln Menarik, Pend. Min D3, Usia Min 22 Th pngalaman dibdng Pnjualan Lbh Diutmkan Krm CV Bsrta Foto 4X6 Ke Jl.S.Parman No.147, Sumberrejo, Bwi

Djl L:2,2 ha + Sengon Lok Pendarungan Kabat Hub: 082217733353 / 085231080214

Agen & Stockist

BANYUWANGI

Dcr Agen & Stokist Lionelli-Produk Fashion, Prlngkpn Bayi, Suplemen Kshatan,dll. Dftr Member 50.000 Disc 30% & Keuntungan Lainnya & Fee Tmbhn Utk Stokist Info Medya Rgjmpi Bwi 085236056502

Baru Ertiga Swift Mega Cary AC PS Pick Up DP Suka2 @2-3 Jtan Trbts 081216442144

BANYUWANGI PIJAT Kesehatan Tempat/Panggilan Hub: Imam 081236306006

TOYOTA LAND CRUISER

ESCUDO Th‘94, Merah Metalik, Kndsi Mls Siap Pakai Hrg Rp. 70 Jt Nego Hub: 082336548676

DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013 PMK htm/slvr hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Suzuki Swif

Kijang Avanza G Honda Jazz 09 Dijual Tanpa Perantara Jazz Th 2009 Warna Abu-abu tua methalik, Standart Harga 165 Juta Nego Hubungi 081336581680

All New Avanza

Dijual Avanza G Th 09 Silver Rp. 118 Juta & Avanza G Th 2010 Hitam Rp. 123 Juta Plat P Siap Pakai Hubungi:082143257648

Kijang Innova

HOTLINE IKLAN HUBUNGI

RADAR BANYUWANGI: 0333412224; BIRO SITUBONDO: 0338671982; BIRO GENTENG: 081336960391 THOMY 081336287999 EKO

Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424

DIJUAL Suzuki Estilo/swif tahun 011/09 PMK hrg 87,5/113,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/pth hrg 146 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148 DIJUAL kijang Innova E XS41 solar E+G tahun 012 PMK hrg 187,5/197,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148


OLAHRAGA

32

R A D A R

Sambut Baik Kehadiran PSM BANYUWANGI – Rencana PSM Makasar menggunakan Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sebagai home base tampaknya mendapatkan respons positif bagi berbagai kalangan. Sebab, jika kehadiran tim yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) tersebut sangat berdampak besar terhadap perkembangan dan kemajuan sepak bola Banyuwangi. Apresiasi tentang wacana PSM Makassar bermarkas di Banyuwangi itu diungkapkan mantan asisten manajer Persewangi, Iwan Rudianto. Dia mengatakan, keberadaan tim elit tanah air itu berdampak secara makro bagi publik Banyuwangi. ‘’Sangat layak kita apresiasi,’’ ungkap Iwan. Selain untuk kemajuan sepak bola Kota Gandrung, kehadiran mereka jelas merembet ke sektor-sektor yang lain. ‘’Efek karambolnya luar biasa. Perekonomian masyarakat jelas sangat berdampak langsung,’’ terangnya. Dia merinci, PSM Makassar akan bertanding bukan hanya sekali dalam satu musim kompetisi. Karena itulah, setiap bermain di kandang, perekonomian terangkat. ‘’Transportasi dan perhotelan juga langsung terkena dampak positif,’’ bebernya. Banyuwangi, jelas dia, telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup dalam menyelenggarakan even nasional. Keberadaan Bandara Blimbingsari juga menjadi nilai plus bagi Banyuwangi. Apakah kehadiran PSM Makassar berdampak terhadap nasib Persewangi? Menurut kacamata dia, tidak ada pengaruh terhadap Persewangi. Justru, pertandingan ISL menjadi hiburan dan tontonan yang menarik bagi publik. ‘’Tidak ada dampaknya, karena kedua tim tidak satu level,’’ katanya. Menurut dia, ada dampak yang signifikan jika kedua tim samasama satu level. Kehadiran PSM Makassar, imbuh dia, justru dapat memotivasi pemain Persewangi agar bisa menembus ISL pada musim berikutnya. ‘’Jangan dianggap ada persoalan. Ini malah menambah semangat Persewangi. Hiburan rakyat dengan kehadiran pemain kaliber nasional,’’ tandasnya. (ton/als) LEBIH BERKELAS: Mantan pelatih timnas U-19 yang kini melatih Pusam Bali United, Indra Sjafri, berpeluang bertandang ke Banyuwangi. Itu jika PSM jadi ber-home base di Kota Gandrung.

ALI NURFATONI/RaBa

Selasa 23 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

Keok Lagi, Persewangi Kandas Piala Gubernur Jawa Timur 2014 BANYUWANGI – Persewangi gagal total dalam babak play off Piala Gubernur Jawa Timur. Bagaimana tidak, The Lasblang (Laskar Blambangan) tidak bisa berbuat banyak dalam melakoni dua laga di grup A yang digeber di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan. Ironisnya, tim asuhan Bagong Iswahyudi itu tidak berhasil memetik poin sama sekali dalam dua laga masing-masing melawan Persekap Pasuruan dan tim Pra PON Jatim. Melawan tuan rumah, Decky Rolias dkk ditekuk dengan skor 1-0 di laga perdana. Hasil negatif berlanjut di laga kedua melawan Pra PON Jatim yang digeber pada Sabtu (20/12) lalu. Kali ini, Persewangi kalah cukup telak dengan skor akhir 3-1 untuk kemenangan tim lawan. Akibatnya, tim yang berkiprah di kompetisi Divisi Utama itu harus pulang lebih cepat dan gagal berkiprah di putaran final Piala Gubernur. Kegagalan Tim Merah-Hitam memang telah diprediksi sebelumnya. Sebab, skuad diisi kalangan pemain muda. Bahkan, banyak wajah baru yang menghuni tim asal Bumi Blambangan itu. Mayoritas pemain yang di bawa adalah mereka yang berlaga di liga nusantara pada musim lalu. Pemain amatir itu merupakan penggawa yang tersebar di tiga tim, yaitu Banyuwangi United, Persewangi Muda dan Banyuwangi Putra. Menilik dari kiprah pada musim lalu, tiga tim tersebut gagal mempersembahkan hasil manis dalam liga amatir tersebut. Sekedar tahu, beberapa pemain itu antara lain, Brian, Holin, Dadang, Imam Banda Nidji, Nambun, Danar, Novan Charis, dan Dicky Bastiar. Bahkan, ada satu pemain yang memperkuat Putra Kali Setail dalam kompetisi divisi utama internal PSSI Banyuwangi. Dia adalah Ari ‘’otong’’ Wibisono. Sementara, ada beberapa punggawa Persewangi pada musim lalu. Mereka yang tampil adalah Anis Mujiono, Arif Purnama, M Nizar, Decky Rolias, dan Rebi Cahyadi. Ada satu pemain punggawa Persid Jember pada musim

RADAR BROMO/JPNN

GAGAL TOTAL: Pemain Persewangi memprotes keputusan wasit yang berkartu merah Decki Rolias (paling kiri) saat berjumpa tuan rumah Persekap Pasuruan di laga perdana Piala Gubernur Jatim, Jumat (19/12) lalu.

lalu, yaitu Iwan Sampurno. Melihat skuad yang ada, maka laju Persewangi bisa ditebak. Lebih ironis lagi, dua kali melakoni pertandingan, Persewangi terlibat bentrok dengan kubu lawan. Akibatnya, semua pemain Persewangi harus mendapatkan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Pada laga melawan Persekap, satu pemain Persewangi diusir wasit. Dia adalah Imam Banda Nidji. Kondisi serupa berlanjut di laga kedua saat bersua tim Pra PON Jatim. Kali ini, Decky Rolias harus menerima kartu merah karena melakukan tindakan anarkis.

Kericuhan itu bermula saat Decky Rolias diganjar wasit dengan kartu merah di babak kedua. Sebelumnya Persewangi bermain imbang pada babak pertama dengan skor 1-1. Namun, hukuman tersebut menyulut emosi pemain yang bersangkutan. Tak ayal, terlibat ketegangan antar pemain dan berujung bentrok. Tindakan tidak spor tif tersebut tetap tidak mengubah kekalahan Persewangi dengan skor akhir 3-1 untuk keunggulan tim lawan. Sementara itu, Persekap Pasuruan akhirnya lolos ke putaran final Piala

Gubernur. Setelah mengalahkan Persewangi di laga perdana, Putut Waringin Jati dkk sukses mengandaskan Tim Pra PON Jatim dengan skor tipis 3-2. Praktis, Persekap berada di puncak klasemen dengan poin sempurna dan memastikan satu slot di ajang yang digeber pada awal bulan depan itu. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi menegaskan timnya sudah tampil maksimal dalam laga tersebut. Menurut dia, secara kualitas, tidak ada perbedaan yang mencolok. Hanya saja, keberuntungan masih belum berpihak kepada timnya. (ton/als)

DAERAH SEKITAR

PASAR

Pupuk ZA Berkurang 1000 Ton

Pedagang Ikan Hias Dipindah JEMBER – Satpol PP Kaliwates merelokasi pedagang ikan hias Gebang ke Pasar Burung Gebang. Para pedagang itu dipindahkan karena membuat bangunan permanen di bahu jalan sisi barat. Karena pindah ke pasar burung, pedagang itu sejatinya hanya bergeser lokasi jualan ke seberang jalan. Pemindahan pedagang dilakukan sekitar pukul 09.00 kemarin. Petugas mulai melakukan pembersihan di lokasi, termasuk menyiapkan lahan di dalam pasar burung. Hampir tidak ada perlawanan dalam pemindahan tersebut. Bahkan, bersama dengan pedagang, petugas melakukan pengukuran di dalam pasar burung dengan disaksikan Slamet, mantri pasar burung. Para pedagang sendiri terlihat pasrah, meskipun sebenarnya tidak rela dipindah ke dalam pasar burung. Namun, satpol PP tidak bisa ditawar-tawar lagi. Menurut Slamet Santoso, Kasi Tramtib Satpol PP Kaliwates, pihaknya hanya mendapatkan tugas untuk melakukan penertiban. Berdasarkan data yang dimilikinya, ada sekitar 12 pedagang yang dipindah dalam penertiban itu. “Kami ini hanya memfasilitasi pedagang untuk pindah,” katanya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan mantri Pasar Burung Gebang untuk pemindahan tersebut. Setelah koordinasi, ternyata di dalam ada lahan, sehingga pedagang ikan hias dipindahkan ke dalam pasar burung. Apalagi, lanjut dia, tempat yang dipakai pedagang ikan hias sekarang bukan tempat yang seharusnya untuk berjualan. “Itukan dulunya sebagai terminal taksi,” ungkapnya. Yang jelas, lanjut dia, pihaknya tidak serta-merta melakukan penertiban, melainkan sudah ada pendekatan sejak dua bulan lalu. Termasuk, melakukan pertemuan di Kelurahan Gebang selama beberapa kali. Diakui dia, awalnya sulit untuk menyadarkan pedagang ikan hias. Namun, akhirnya mereka menyadari dan bersedia untuk pindah dari lokasi tersebut. “Akhirnya pedagang mau pindah asalkan ada tempat baru,” katanya. Sementara itu, Koordinator Pedagang Pasar Hias Daud mengatakan, pihaknya sudah sekitar tujuh tahun menempati lokasi tersebut. Para pedagang ikan hias menempati lahan yang dipakainya selama tujuh tahuh itu bukan kemauan pedagang sendiri. (ram/har/jpnn)

Jawa Pos

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TERTANGKAP: Tatik, terduga pembunuh suaminya saat dikeler ke Mapolres Jember Sabtu malam

Pembunuh Suami Tertangkap di Batam JEMBER - Pelaku pembunuhan Asmari alias Pak Ningsih, 40, warga Dusun Tegalan, Desa Sumber Kejayan, Kecamatan Mayang, akhirnya dibekuk polisi Sabtu malam. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, pelaku pembunuhan tersebut adalah istri muda korban, Siti Suhartatik, 34, warga Dusun Jambuan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat. Perempuan yang akrab disapa Tatik ini, ditangkap polisi KKP (Kepolisian Kawasan Pelabuhan, red) Pelabuhan Internasional Batam Center. Bahkan, saat itu Tatik hendak naik Fery dengan tujuan Ma-

laysia. Penangkapan Tatik tak lepas dari kerja keras Polres Jember, yang siang malam bekerja guna menngungkap sekaligus menangkap pembunuh sadis tersebut. “Alhamdulilah, berkat doa masyarakat dan kerja keras dari anggota, pelaku pembunuhan bisa ditangkap,” kata Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif SH SIK, Minggu dinihari (21/12) sekitar pukul 01.00. Sabilul menjelaskan bahwa setelah pembunuhan itu terjadi, pihaknya langsung melakukan olah TKP. Namun dari lokasi begitu minim saksi dan bukti-bukti, sehingga pihaknya bekerja eks-

trakeras guna mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Meski minim saksi dan buktibukti, namun pelaku pembunuhan itu mengarah kepada tersangka Tatik. “Karena orang terakhir yang bersama korban ini adalah tersangka. Selain itu, setelah korban tewas, tersangka juga menghilang,” sambungnya. Berbekal keyakinan itu, pihaknya menyebar foto tersangka ke sejumlah Polres serta tempat yang diduga menjadi tempat pelarian tersangka. “Termasuk ke Imigrasi dan PJTKI (Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia, red), kita sebar juga fotonya,” kata Sabilul. (jum/sh/jpnn)

BONDOWOSO – Memasuki akhir tahun, Bondowoso mengalami pengurangan pupuk bersubsidi untuk jenis ZA. Penguragannya pun relatif cukup besar, yaitu mencapai seribu ton. Kendati begitu, pemerintah daerah memastikan kebutuhan petani, khususnya petani pangan dan hortikultura masih akan terpenuhi. kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hindarto, membenarkan adanya pengurangan pupuk bersubsidi jenis ZA tersebut. “Untuk jenis ZA ini kita mendapatkan pengurangan sebesar seribu ton. Jadi total jatah ZA kita selama 2014 sebanyak 13.700 ton,” ujarnya. Pengurangan tersebut, lanjut dia, karena rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) di sektor perkebunan, khususnya komoditas tebu untuk jenis ZA belum masuk. Sehingga alokasi pupuk ZA dialihkan ke kabupaten lain. “Berdasarkan evaluasi, akhirnya dialihkan ke kabup-

aten lain yang RDKK-nya sudah siap,” ungkapnya. Kendati ada pengurangan, pihaknya optimis kebutuhan petani akan jenis ZA, khususnya petani hortikultura. Pengaruh atas pengurangan tersebut dimungkinkan terjadi pada komoditas perkebunan, khususnya tebu. Selain pupuk jenis ZA, pupuk bersubsidi jenis lain yaitu urea mendapatkan penambahan sebanyak 200 ton. Sehingga total alokasi pada 2014 ini mencapai 39.116 ton. Dengan seperti itu, kata Hindarto, maka ketersediaan pupuk urea dipastikan aman hingga pergantian tahun nanti. Terkait dengan alokasi pada 2015, lanjut dia, pihaknya sudah menyusun RDKK yang sudah siap diterapkan pada awal januari mendatang. “KP3 sudah mengeluarkan kesepakatan, termasuk penyaluran ke distributor, kios maupun produsen,” pungkasnya. (esb/sh/jpnn)

Dermaga Baru Segera Digunakan

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

PENERTIBAN: Sejumlah pedagang ikan hias di area parkir Pasar Gebang dipindah ke dalam Pasar Burung Gebang.

JEMBRANA - Dalam waktu dekat, Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Jembrana, Bali, memiliki dermaga baru. Proyek pembangunan dermaga movable bridge (M.B) sudah memasuki tahap akhir alias finishing. Akhir pekan lalu, dermaga tersebut sudah dilakukan uji coba dan dinyatakan sudah layak untuk digunakan. Dermaga baru tersebut diharapkan bisa mempercepat lagi proses bongkar muat penumpang kapal di pelabuhan. Wahyudi Susianto, Manajer Operasional Pelabuhan Gilimanuk PT ASDP Indonesia Ferry

mengatakan, proyek pembangunan dermaga tersebut dari Dinas Perhubungan, terkait progress pembangunannya dia mengaku belum tahu pasti. Namun, yang pasti saat ini sudah dalam proses penyelesaian. “Kalau saya lihat tinggal cat ulang saja,” ungkapnya. Menurut Wahyudi, dari hasil uji coba kemarin, dermaga sudah layak digunakan. Dia berharap dermaga tersebut bisa segera diselesaikan dan diserahkan pengelola Pelabuhan Gilimanuk. “Saya menunggu penyerahan dari Dishub Bali, katanya mau segera diserahkan,” katanya.

Pembangunan dermaga baru yang bersebelahan dengan dermaga LCM (landing craft merchandt) tersebut, Wahyudi belum bisa memastikan apakah nanti sebelum tahun baru bisa digunakan atau tidak. “Tergantung penyerahan,” ujarnya. Sembari menegaskan bahwa dermaga tersebut akan langsung digunakan setelah diserahkan ke ASDP. (bas/gup/jpnn) TINGGAL DICAT: Dermaga baru Pelabuhan Gilimanuk dalam uji cobanya dinyatakan layak dan siap untuk digunakan bongkar muat penumpang kapal. M. BASRI/BALI EXPRESS/JPNN


Jawa Pos

Selasa 23 Desember 2014

SAMBUNGAN R A D A R

33

S I T U B O N D 0

Meminta Keterangan dari HJI n TERANCAM... Sambungan dari Hal 27

Para petugas yang turun ke lokasi bertujuan untuk memintai keterangan dari, HJI, janda beranak tiga yang digerebek bersama Bripka DD. Selain mengorek keterangan dari janda tersebut, Propam juga meminta keterangan dari DD. Selain itu, petugas Propam juga meminta keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Salah satunya adalah Budi, ketua RT 03 RW 06 Desa Buduan. Menurut Kasi Propam Polres Situbondo, Iptu Sugiono, pi-

haknya masih mendalami kasus penggerebekan oknum polisi tersebut. “Kasus dugaan perselingkuhan oknum polisi tersebut masih kita selidiki. Saat ini petugas masih memintai keterangan sejumlah saksi,” katanya. Dikatakan, apabila dalam penyelidikan nanti oknum polisi itu terbukti melakukan perselingkuhan, maka DD akan disanksi indisipliner. Itu sesuai PP Nomor 62 tahun 2003 pasal 4 huruf A, yakni pelanggaran ketentuan dan menurunkan harkat martabat Korp Polri. “Sebelum digerebek oleh istri mudanya yang bernama Is-

ma. Sebetulnya, oknum polisi berinisial DD ini masih menjalani sidang dari komisi disiplin (Komplin) Polres Situbondo,” pungkas Iptu Sugiono. Diberitakan sebelumnya, oknum polisi berinisial DD, 37, anggota Polres Situbondo, digrebek di rumah seorang janda beranak tiga, di RT 03 RW06, Dusun Buduan Utara, Desa Buduan, Kecamatan Suboh. Menariknya, penggerebekan yang dilakukan puluhan warga setempat dikomandoi oleh Isma warga Desa/Kecamatan Asembagus, yang tak lain adalah istri muda polisi tersebut. (rri/pri)

Perlu Ditanamkan Sejak Dini n JATUH... Sambungan dari Hal 28

RENDRA KURNIA/JPRS

PEDULI: Para ibu hamil mendapat bantuan dari Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Ny Umi Kulsum.

Ny Hj Umi Kulsum Serahkan Bantuan n CANANGKAN... Sambungan dari Hal 27

Seperti kekurangan zat besi dan asupan vitamin. Sehingga, setelah program pencanangan ini diharapkan pendampingan terhadap ibu hamil menjadi lebih menyeluruh. “Dari hulu, faktor orang terdekat seperti suami dan keluarga juga mempengaruhi bagaimana penanganan ibu hamil. Sedang dari faktor hilir baik dari bidan, puskesmas dan rumah sakit juga harus sigap. Jika memang harus dirujuk segera dirujuk,” jelas Abu. Dengan dimulainya pencanangan tes PAP SMEAR gratis dan program inovasi puskes-

mas, diharapkan pada tahun ini jumlah kematian bumil bisa ditekan hingga di bawah sepuluh kasus satu tahun. Apalagi pemerintah menyediakan dana yang cukup besar untuk menangani masalah ibu hamil. Pada acara tersebut, ditampilkan pula acara teatrikal yang menampilkan kisah ibu hamil yang terlambat mendapatkan penangananan. Dikarenakan ketidak sigapan dari keluarga dan petugas sendiri, akhirnya bumil itu meninggal dunia. Abu juga mengatakan, bahwa seusai acara itu diharapkan akan terbangun empati dari setiap anggota masyarakat, “Semoga bisa menggugah perasaan masyarakat yang melihat

supaya lebih memperdulikan bumil,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Mangaran, Didik Sudiarso mengatakan, salah satu alasan puskesmas Mangaran dipilih sebagai tempat pencanangan karena angka kematian bumil pada tahun 2013 yang mencapai tiga orang. Sehingga, dirinya berharap dapat melakukan pendampingan sampai pelosok desa supaya dapat mengangani ibu hamil. Puskesmas Mangaran juga sudah menempatkan bidan dan perawat sampai wilayah perkampungan untuk menangani masalah kesehatan bumil. “Jika ada kasus, petugas yang ditempatkan ini dapat segera

menghubungi puskesmas atau rumah sakit. Jadi tidak ada lagi kasus telat penanganan untuk ibu hamil,” jelas Didik. Selanjutnya, acara ditutup dengan pemberian bantuan sembako kepada ibu hamil di wilayah Kecamatan Mangaran yang diwakili Ketua PKK Situbondo, Umi Kultsum. Selain diberi bantuan sembako, Umi juga berpesan agar para ibu hamil ini mau memeriksakan kesehatan kandungannya kepada Bidan atau Dokter. “Tidak perlu lagi ada kekhawatiran untuk melakukan pemeriksaan di Puskesmas, apalagi untuk masalah biaya,” terang istri Bupati Dadang Wigiarto tersebut.(fre/pri/*)

Bagi mahasiswi semester V Fakultas Dakwah IAI Ibrahimy Sukorejo itu, lagu-lagu islami bisa menenangkan jiwa. Dengan lirik-lirik syair islami, tambah Icha, hati juga akan lebih bersih. ”Itulah yang membuat saya jatuh cinta kepada lagu is-

lami,” imbuh gadis 20 tahun itu. Perempuan yang lahir di Situbondo, 12 April 1994 itu mengatakan, dirinya tidak hanya suka menyanyikan lagu islami saja. Akan tetapi, dia juga menjadi pendengar setia jika mendengarkan lirik lagu penyejuk jiwa itu. Oleh sebab itulah, Icha sangat berharap Kabupaten Situbondo suatu saat bisa menjadi ikon

musik-musik islami. ”Sebab Situbondo kan Kota Santri,” ujar dara yang hobi rujak Cingur itu. Icha mengatakan, lagu islami perlu ditumbuhkembangkan. Bila perlu, anak-anak sejak dini ditanamkan kecintaan terhadap lagu-lagi islami itu. ”Itu Sangat perlu,” pungkas mantan vokalis Hadrah Revolusioner Al-Badar itu. (bib/pri)

Pelaku Dalam Pengejaran Polisi n PREMAN... Sambungan dari Hal 28

Hadi selanjutnya dikeroyok hingga bersimbah darah.Pada saat Hadi dikeroyok, Arifin yang sedang menjaga toko milik majikannya, langsung datang untuk melerai. Sayang, Arifin yang bermaksud baik itu, justru menjadi sasaran amukan para preman. Arifin ditusuk dengan sebilah pisau oleh salah satu preman. Setelah mereka puas menghajar Hadi dan melukai perut

Arifin, lima preman tersebut langsung kabur menggunakan sepeda motor. Akibat aksi brutal tersebut, kedua korban tergeletak di persimpangan jalan, dengan bersimbah darah. Warga sekitar selanjutnya berkerumun dan membantu mengevakuasi korban ke IGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Kepala Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, Ahmad mengatakan, dirinya baru tahu ada kejadian tragis setelah korban bersimbah darah. “Dua

korban itu warga saya. Saya tahunya dua korban ini sudah berdarah. Jadi langsung minta warga membawa ke rumah sakit,” kata Ahmad. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menjelaskan, pihaknya langsung memburu kelima orang yang mengeroyok dan menusuk kedua korban. “Keterangan korban, pelaku ada lima orang. Sudah kami identifikasi dan sekarang masih dalam pengejaran,” kata Wahyudi, kemarin (22/12). (rri/pri)

Serahkan Proses kepada Hukum n LAGI... Sambungan dari Hal 27

“Selanjutnya, saya menyerahkan proses laporan saya kepada hokum. Sebab, negara ini negara hukum. Makanya saya melapor ke ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo,” kata Amirul Mustofa, kepada wartawan koran ini, kemarin (22/12). Dalam laporannya, Amir menyebutkan sebagian isi SMS yang mengancam dirinya. Diantaranya, ‘Kalau ente msh sebar fitnah dgn SMS busuk itu, saya potong kepala ente di depan emak

ente yg bengis dan gak tak malu itu, keparat ente ya?’ begitu diantara kalimat SMS yang Amir terima dari Lilur. Kepada sejumlah wartawan, Kasat Reskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto mengatakan, laporan ancaman pembunuhan melalui SMS tersebut masih dalam penanganan pihaknya. “Sejumlah pihak masih dimintai keterangan,” katanya sambil menyebut, termasuk Khalilur R Syahlawi juga dipanggil untuk dimintai keterangan. Data yang berhasil dikumpulkan, Khalilur R Abdullah Syahlawi, dilaporkan oleh Amirul

Mustofa tidak hanya dugaan kasus ancaman pembunuhan. Sebelumnya, Amir juga melaporkan dugaan pencemaran yang diunggah pada media sosial Facebook (FB), seperti diberikan sebelumnya. Selain menjadi terlapor dalam kasus SMS dan Facebook, kubu Khalilur juga melaporkan SMS yang diunggah ke FB oleh Hafid Yusik, warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan. Kubu Lilur menganggap SMS tersebut mengadu domba dengan kiai Kholil Asad dan melanggar Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Eletronik (ITE).

SMS dar i Khalilur ya ng diunggah Hafid Yusik ke facebook ini, sempat menuai gejolak puluhan santri kiai Kholil. Bahkan, mereka mendesak agar polisi bisa menindak tegas pembuat SMS, karena dianggap menghina kiai Kholil. Kini, pihak kepolisian masih mendalami tiga kasus yang berkaitan dengan SMS ancaman pembunuhan, pencemaran nama baik di FB, serta kasus SMS yang diunggah ke FB. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanda-tanda apakah ada yang akan segera menjadi tersangka atau tidak. (rri/pri)

Baru Mengamankan Satu Pelaku n TIGA... Sambungan dari Hal 28

Aksi pemukulan oleh ketiga pemabuk ini terjadi sekitar pukul 17.30. Bahkan, dalam kejadian itu, dua orang mengalami luka. Ketiga pemuda yang mabuk itu bernama Dendi, 23, Totok, 21, dan Hasan, 21. Dendi dan Totok adalah warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan. Sedangkan Hasan adalah warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji. Saat kejadian, mereka dalam

keadaan mabuk berat. Tiba-tiba dua orang dari tiga pemabuk ini mendatangi seseroang yang sedang duduk santai di sekitar waduk. Tanpa basa-basi, kedua orang ini langsung main mukul. Korbannya bernama Rasidi, warga Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji. ”Korban dipukul di bagian wajahnya hingga mengeluarkan darah,” ujar Kapolsek Kapongan, Iptu Bahtiar Teguh Santoso. Setelah puas memukul korbannya, ketiga pemuda ini pergi. Akan tetapi mereka kemba-

li membuat ulah. Mereka memukul seseorang yang sedang lewat di Jalan Desa Juglangan, Kecamatan Kapongan. Kali ini yang menjadi sasaran tinju pemabuk ini bernama Ahmad Taufik, 19. Sama seperti aksi pemukulan yang pertama, pemukulan kedua kalinya ini juga tanpa sebab. Pemuda asal Desa Kandang, Kecamatan Kapongan ini dipukul di bagian muka, mata dan hidungnya. ”Di bagian hidung dan muka korban ini juga sampai mengeluarkan darah,” terang Bahtiar kembali.

Mantan Kanit Laka ini menambahkan, ketika Taufik dipukul, dia sampai terjatuh ke aspal. Beruntung, warga langsung memberikan bantuan kepada Taufik. ”Kedua korban sekarang ada di Puskesmas. Keduanya masih dirawat,” imbuh Bahtiar. Hingga berita ini ditulis, anggota kepolisian Polsek Kapongan baru bisa mengamankan satu pelaku, yaitu Dendi. Sedangkan kedua pemabuk yang lain masih belum ditangkap. ”Polisi masih mencari pelaku yang lain,” pungkas Bahtiar. (bib/pri)

NUR HARIRI/JPRS

SELAMAT: Hadi Prayitno, korban pengeroyokan preman kampung, menjalani perawatan medis di IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

Terlapor Bisa Dijemput Paksa n PENGUNGGAH... Sambungan dari Hal 28

Sebab itulah, saat mengetahui bahwa dirinya akan diajak ke hotel, NK kemudian berpurapura membeli sesuatu ke toko. Namun saat AM lengah, NK pun lari karena tidak ingin dibawa ke hotel oleh AM. Tapi ternyata tindakan tersebut me-

mancing kekesalan AM. Puncaknya dia melakukan pengunggahan gambar bugil NK ke facebook. Tapi saat ini gambar-gambar tersebut menurut keterangan NK sudah dihapus dari facebook. “Meskipun sudah dihapus, nanti kita akan periksa barang bukti seperti handphone yang ada di pelaku, jika sudah dihapus juga pe-

laku tetap bisa kita jerat dengan pasal mengenai tindakan asusila,” ujar Wahyudi. Surat panggilan kedua untuk terlapor pun kata Wahyudi sudah dikirimkan. Jika surat ini diabaikan maka pelaku dapat dijemput paksa dari rumahnya. “Nanti maksimal tanggal 29 harus sudah diperiksa,” tegasnya.(fre/pri)

Bagikan Bunga Kepada Para Ibu n NYANYIKAN... Sambungan dari Hal 28

Terutama mereka yang tidak merayakan hari ibu. ”Jadi mereka juga bisa ingat dengan jasa para ibu kita,” ujarnya. Kata dia, ibu adalah sosok perempuan yang memilik kasih sayang yang sangat luar biasa. Tak terkecuali kasih sayang kepada anak-anaknya. ”Ibu itu kasih sayangnya tidak terbatas seperti lagu yang dinyanyikan tadi,” imbuh Asyiyah. Sehingga, sudah sepantasnya kalau peringatan hari ibu itu dirayakan dengan cara-cara yang menarik. Yaitu dengan cara yang menggugah.Peringatan hari ibu oleh Kopri PC PMII itu memang

HARI IBU: Para pengurus KOPRI PMII PC Situbondo melakukan aksi damai, kemarin.

Banyak Air Menggenang di Tengah Kota HABIBUL ADNAN/JPRS

menjadi agenda tahunan. Akan tetapi, aksi turun jalan seperti yang dilakukan kemarin itu baru dilakukan tahun ini.

Pada perayaan hari ibu tahun-tahun sebelumnya, hanya dilaksanakan di satu tempat. ”Dan di tempat itulah kita mengadakan berba-

gai macam acara. Seperti membagikan bunga, dan lain sebagainya,” pungkas perempuan asal Sumenep, Madura itu. (pri)

SITUBONDO – Hujan yang menguyur Kabuaten Situbondo membuat air menggenang disejumlah ruas jalan raya di tengah

kota. Bahkan, meski guyuran hujan itu tidak terlalu lama, debit air dari genangan itu cukup banyak. Genangan air di jalan raya yang

selalu padat kendaraan itu terjadi dibeberapa tempat di tengah kota. Salah satunya di jalan raya Jalan WR. Supratman. (bib/pri)


34

Jawa Pos R A D A R

Mascot Bisa untuk Berbagai Acara

KACA FILM

ISTIMEWA

DISTRIBUTOR RESMI: Aguung Variasi menjual kaca film Excellent. Ada pilihan tingkat kegelapan yang bisa dipilih.

MASCOT masih menjadi tempat yang dipilih untuk makan malam. Baik bersama keluarga, maupun mitra kerja. Semenjak dibuka untuk umum, berbagai kalangan merasa cocok dengan menu masakan yang disajikan. Apalagi suasana yang ditawarkan berbeda dari yang pernah ada. Pengelola Mascot, Alex mengatakan, menu masakan yang disajikan memang berbeda dari restaurant yang pernah ada di Banyuwangi. Terutama pada cita rasa. Sehingga tidak heran pengunjung yang datang akan merasa ketagihan dengan menu ma-

ISTIMEWA

PERSAUDARAAN: Bertemu bersama kolega di Mascot Restaurant akan lebih bermakna.

sakan yang tersajikan. Tidak hanya itu, pendukung ruangan

yang sangat luas juga menjadi salah satu alasan mengapa Mascot banyak

Alat Tes Digital, Excellent Lebih Aman

DIAN EFFENDI/JP-RABA

BAHAGIA: Edy dan Acen menari bersama para hadirin lomba nyanyi lagu Osing Warga Lansia Tionghoa, Minggu (21/12).

VZ SKINCARE

Edy dan Acen Juara Lomba Menyanyi Lagu Osing Singkirkan 57 Kontestan Lain

ISTIMEWA

STERIL DAN NYAMAN: Suasana ruangan VZ Skincare didesain dengan nuansa minimalis. Cat hijau di dalamnya akan membuat Anda lebih tenang saat menjalani perawatan.

Atasi Sel Kulit Mati, Facial Sebulan Sekali SINAR matahari merupakan penyebab terbesar kerusakan kulit yang memicu penuaan kulit secara ekstrinsik. Bagi mereka yang tinggal di daerah tropis, maka kulit akan lebih sering terkena sinar matahari. Melindungi diri dari sengatan sinar matahari berlebih sejak dini bisa mengatasi kerusakan kulit. Selain itu, dengan melakukan perawatan sejak dini, maka proses penuaan kulit secara ekstrinsik akan berjalan lebih lambat dan perlahan. Salah satu jenis perawatan adalah dengan facial treatment 1 kali perbulan. Adapun fungsi dari facial adalah membuang sel-sel kulit mati, menghilangkan sisa kosmetik, menghilangkan komedo, membebaskan pori-pori yang tersumbat, mengecilkan pori-pori, dan mencegah timbulnya jerawat. Macam- macam facial, antara lain facial acne bagi yang berjerawat, facial colagen agar wajah lebih kencang dan kenyal. Sangat baik untuk kulit yang sudah mengendur dan berkeriput. Facial vitamin C memberikan efek cerah pada wajah, facial whitening mencerahkan dan memutihkan kulit wajah, dan facial anti aging untuk mencegah penuaan dini. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, segera kunjungi ke VZ Skincare di Jalan Letjend S. Parman 115A, telepon 081249732599. Jadwal Buka setiap hari pukul 09.00-19,00 wib. “Kami berikan layanan konsultasi dokter gratis dan diskon 10% facial treatment*. “Karena kulit Anda sangat berharga,” kata dr. Andriyani H, MMRS Manajer VZ Skincare Banyuwangi. (*/als)

menjadi dijujugan para pengunjung. Tempatnya sangat representatif untuk digelar berbagai acara. Bisa untuk ulang tahun, seminar, meeting, pertemuan dengan mitra maupun pernikahan. Di lantai tiga juga bisa digunakan. Beratapkan langit gelap dan suasana outdoor, dijamin acara Anda akan semakin berarti. “Kami buka pukul 19.00 hingga 24.00 ada live music dengan iringan elekton mendampingi suasana jamuan Anda. Informasi pemesanan office 0333-413500,” katanya 0811351024. (*/als)

Bunga Residence Bisa Kredit Hingga 20 Tahun

HARGA murah terkadang membuat kita tertipu saat membeli kaca film mobil. Apalagi, produk palsu dibuat menyerupai bentuk aslinya. Biasanya, asli atau tidak baru bisa diketahui setelah pemakaian dalam jangka waktu tertentu dan dites dengan alat tertentu. Namun, ada cara mudah untuk mendeteksi kaca film mobil palsu. Pemilik Aguung Variasi, Aming menjelaskan, kaca film penahan panas idealnya memiliki ketebalan standar pabrik. Kaca film memang tipis, tapi produk asli, meski tipis tetap kaku. Sementara itu, produk palsu sangat tipis dan lentur. Selain itu, harga kaca film berbanding lurus dengan kualitas. Jangan tergoda tawaran dengan harga murah yang kemungkinan besar produk palsu. Kaca film asli diimpor ke Indonesia hanya lewat distributor resmi dengan standar harga pasti. Mengapa harus kaca film Excellent? Sebab, kaca film ini pembuatannya melalui proses sputtered technology dengan multi layers by DuPont material. Sehingga, memberikan perlindungan maksimum dengan kemampuannya untuk menahan sinar UV matahari yang membahayakan hingga 99 persen. “Perlindungan ini selain memberikan kenyamanan pada kesehatan juga mampu untuk memberikan efisiensi dalam kendaraan Anda,” kata Aming. Kaca film Excellent ini hanya bisa anda dapatkan di Aguung Variasi Jalan A. Yani nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. Ganti kaca film lama Anda dengan kaca film Excellent dan buktikan dengan alat test digital dari Amerika. (*/als)

BANYUWANGI –Lomba Nyanyi Lagu Osing untuk lansia warga Tionghoa dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-243 yang digelar pada Minggu kemarin (21/12), berhasil menjaring 20 kontestan terbaik yang berhak menerima trophy Meng Hwa Cup. Untuk kelompok laki-laki, Edy berhasil menjadi yang terbaik dengan memperoleh nilai 244.22. Lansia asal Jember itu mampu tampil memukau di hadapan dewan juri dan ratusan penonton yang memadati hall VW Café dan Resto, Dadapan, Kabat.

Sedangkan untuk kelompok perempuan, Acen sukses menjadi jawara. Perempuan asal Rogojampi tersebut mampu menyingkirkan kontestan lain dengan memperoleh nilai 243.15. Lomba yang dimulai sekitar pukul 15.00 tersebut berlangsung seru. Masing-masing peserta memiliki kemampuan olah vokal yang luar biasa. Sehingga dewan juri yang terdiri dari Danang KDI, Lisa, dan Mia KDI harus kerja keras menentukan siapa yang terbaik di antara para kontestan. Bahkan, untuk perebutan juara dua pada kelompok perempuan, sempat terjadi draw antara Inggrid dan Cindy. Untuk menentukan siapa yang terbaik,

dewan juri memutuskan agar keduanya kembali diadu dengan membawakan lagu yang berbeda dari lagu yang sudah mereka nyanyikan sebelumnya. Setelah keduanya tampil, akhirnya dewan juri memutuskan Inggrid berhak meraih juara ke dua. Disusul Cindy di tempat ketiga. Berikut 10 besar juara kelompok laki-laki. Edi (1), Akong (2), Swie Kim (3), Ping Han (4), Pek Si (5), Alex (6), Andre (7), Ding Look (8), Ai Jien (9), A Yen (10). Untuk 10 besar kelompok perempuan, yaitu, Acen (1), Inggrid (2), Cindy (3), Ratna (4), Cu Sien (5), Siu Bhe (6), Siu San (7), Leni (8), Suk Jing (9), Siu Lan (10). (*/als)

Rasa Khas Bebek Ingkung Kampoeng Mangir MASAKAN dari daging bebek sedang menjadi tren. Aneka masakan bebek banyak dujual diberbagai warung makan dan restoran. Aneka resep bebek juga dapat kita jumpai seperti bebek goreng, soto bebek, maupun opor bebek. Namun, di Mangir ada sebuah Kedai yang menawarkan menu bebek Ingkung. Kedai ini dinamakan Kampoeng Mangir. Setiap saat selalu ramai dikunjungi oleh pelanggannya. Bebek Ingkung tidak hanya sekedar masakan bebek. Dengan racikan khusus, rasa gurihnya terkandung nilai gizi yang sangat bergizi. Kandungan gizi yang terkandung pada bebek antara lain vitamin, mineral, protein serta asam

NIKMAT: Dengan paduan sambal hijau, menyantap bebek Ingkung Kampoeng Mangir terasa ingin dan ingin tambah lagi. ISTIMEWA

linoleat. Manfaat bagi kesehatan tubuh antara lain menambah vitalitas pria, memperkuat badan, menghilangkan gas di dalam

perut dan mengobati suara yang serak. Dengan racikan bumbu yang khas, maka ingkung bebek ini akan semakin nikmat disantap. (*/als)

BPR Nusamba Siapkan Hadiah Menarik Bagi Nasabah GENTENG – BPR Nusamba Genteng memang selalu memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Bukti layanan tersebut dilakukan dengan diadakannya tabungan Harmoni Plus. Tabungan Harmoni Plus ini menyediakan berbagai hadiah yang siap dibawa pulang oleh para nasabah BPR Nusamba Genteng. Untuk mengikuti tabungan Harmoni Plus tersebut, nasabah hanya perlu menabung Rp 100 ribu sudah mendapat satu poin dan berkesempatan mendapatkan hadiahnya. Para nasabah yang telah menabung dengan tabungan Harmoni Plus kesempatan mendapat hadiah juga bisa diraih nasabah BPR Nusamba yang berada di Asembagus dan Situbondo. Untuk hadiah Tabungan Harmoni Plus BPR Nusamba menyediakan hadiah utama 4 unit mobil New Avanza, 40 unit Honda

Selasa 23 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

HADIAH MENANTI: BPR Nusamba genteng menyiapkan hadiah menarik bagi nasabah yang membuka tabungan Harmoni Plus.

EKO/RABA

Vario CV, 60 kulkas dua pintu, 60 televisi 22 inc, serta ratusan hadiah hiburan lainya.

Menurut M. Toyib, Direktur BPR Genteng, bahwa hadiah tersebut berlaku untuk

para nasabah yang mengikuti tabungan Harmoni Plus, baik nasabah yang berada di Banyuwangi maupun Situbondo. ”Hadiah tersebut diraih oleh nasabah yang di Banyuwangi maupun Situbondo,” ucapnya. Toyib menambahkan, undian tabungan Harmoni Plus tersebut diundi pada bulan Februari dalam rangka menyambut hari ulang tahunnya BPR Nusamba. ”Diundi bulan Februari untuk menyambut hari ulang tahunnya BPR Nusamba,” tambahnya. Makanya untuk masyarakat yang ingin mendapatkan hadiah tersebut silakan datang dan buka rekening ke BPR Nusamba. Dan, untuk mendapatkan kredit untuk menyembangan usaha dengan bunga 1 persen. Silakan nikmati layanan BPR Nusamba Genteng di kantor kas yang tersebar di Kecamatan Banyuwangi dan Situbondo. (*/als)

JIKA Anda bingung mencari rumah dengan tatanan taman yang hijau, tidak ada salahnya mencoba melihat kawasan perumahan Bunga Residence yang terletak di Jalan Brawijaya, utara Kantor Polres Banyuwangi. Di sini, pengembang menyadari pentingnya tanaman hijau untuk penghuninya. Dengan menyediakan space khusus, setiap rumah pun diberi tanaman hijau. Sehingga tak heran ketika Anda memasuki kawasan ini, nampak kanan kiri tanaman yang hijau dan tentunya akan membuat dingin penghuninya. “Kami membangun Bunga Residence ini dengan konsep rumah hijau, rumah ramah lingkungan, dengan tujuan kualitas lingkungan hidup penghuninya lebih sehat,” ujar pengelola Bunga Residence, Aris Nurbito. Bagaimana dengan lahan terbuka hijaunya? Anda pun tidak perlu khawatir. Sebab pengembang juga telah menyediakan lahan khusus untuk taman bermain yang sehat bagi keluarga Anda. Selain lingkungan hijau, pengembang juga membuat saluran air bawah tanah. Sehingga penghuni pun tidak perlu bingung akan saluran air. “Kami dalam membuat konsep perumahan sangat totalitas. Tidak sekadar membangun tanpa memperhatikan saluran air. Kami pengembang yang bertanggung jawab,” ujar pria yang berpengalaman membangun perumahan elit ini. Kualitas bangunan pun juga bisa dirasakan. Setiap sudut bahan yang digunakan sangat berkualitas. Salah satunya adalah pemakaian galvalum untuk rangka atap. Penggunaan material berbahan dasar besi dengan lapisan aluminium dan zinc ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai material struktural. Khususnya sebagai rangka atap yang kokoh dan kuat. Untuk mendapat rumah di kawasan ini, bisa didapatkan secara tunai. Khusus kredit, pengembang memberikan angsuran Rp 700 ribuan atau bisa memilih tenor kredit selama 20 tahun. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi Kantor Pemasaran di Jalan Brawijaya Banyuwangi Bunga Residence Blok C 06 telepon 082330434029; 081249095454; 081337915154. (*/als)

TOHA/RABA

HIJAU DAN NYAMAN: Setiap rumah dikonsep ada tanaman. Sehingga akan membuat penghuninya lebih adem tinggal di Bunga Residence.

Koleksi Premium Dompet Zara BANYUWANGI – Anda penggemar koleksi dompet? Tidak lengkap rasanya jika tidak memiliki dompet Zara. Di Finn Boutique, barang untuk menyimpan uang ini tersedia. Beberapa warna menghiasai di etalase. Anda yang memakainya saat pertemuan akan memberikan gaya tersendiri. “Dompet Zara ini banyak pilihan warna yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan,” kata pemilik Finn Boutique, Fifin Natasha. Fifin menjelaskan, di akhir tahun ini, pihaknya memberikan harga promo. “Di sini Anda akan menemukan koleksi dari Zara. Dimana Zara adalah perusahaan multinasional yang berasal dari Spanyol yang menghasilkan berbagai macam produk pakaian dan dompet. Perusahaan ini merupakan teman dari produk Massimo Dutti, Pull and Bear, Stradivarius dan Bershka. Dan di Outlet lain, semua barang koleksinya tidak terlalu lama memajangnya. Artinya semua produknya selalu diburu oleh kaum hawa,” ujarnya. Jadi, silakan datang di Finn Boutique yang beralamat di Ruko belakang Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jalan KH Agus Salim Banyuwangi. Berbagai merk dan koleksi pakaian terbaru disajikan di Finn Boutique,” katanya. (*/als)

ISTIMEWA

IMPORT: Selain fashion, ada juga dompet merk Zara produksi langsung impor.


Jawa Pos

Selasa 23 Desember 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

35

S A M B U N G A N

Razia atas Perintah Polda Jatim ■ POLRES...

Sambungan dari Hal 25

Polisi sengaja menetapkan sidang tanggal 2 Januari demi mengantisipasi kebut-kebutan di jalan raya saat tahun baru nanti. Terang saja kebijakan itu membuat gigit jari pemilik kendaraan roda dua tersebut. Mereka tak bisa merayakan tahun baru dengan kondisi kendaraan tak standar. ”Sidang kita jadwalkan tanggal 2 Januari. Kita

khawatir kalau langsung diambil akan dipakai trek-trekan lagi,” ujar Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi Susilo kemarin. Sabtu malam kemarin (22/12) seluruh anggota Satlantas Polres Banyuwangi dikerahkan untuk merazia motor tak standar. Hasilnya, razia malam hari itu berhasil menjaring sekitar 350 motor protolan. Razia ini dalam rangka Operasi Lilin jelang Natal dan tahun baru. Motor yang terjaring razia ter-

sebut rata-rata sudah tidak memenuhi standar pabrikan, seperti knalpot brong, setir pendek, shock breaker dipotong, velg dan ban kecil, tidak ada spion, dan tidak disertai Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Razia disebar di lima titik, yaitu Simpang Empat Karangente, lampu merah Sukowidi, perempatan Cungking, Simpang Lima Banyuwangi, dan jalan raya Pakis. Razia digelar atas laporan dan keluhan

sejumlah warga yang kerap terganggu dengan knalpot kendaraan yang bising di malam hari itu. Atas dasar keluhan masyarakat itu, polisi langsung menggelar razia besar-besaran. Alhasil, ratusan kendaraan bermotor yang tidak memenuhi standar keselamatan langsung diamankan. Kendaraan tersebut diduga kuat juga akan digunakan balap liar dan konvoi saat malam pergantian tahun 2014-2015. Ratusan motor yang terjaring

razia langsung diamankan di Mapolres Banyuwangi. Pemiliknya diberi surat tilang (bukti pelanggaran) untuk disidangkan di Pengadilan Negeri setelah tahun baru 2015. Setelah selesai disidangkan, kendaraan boleh diambil di Mapolres Banyuwangi dengan membawa

sejumlah onderdil standar pabrikan dan dipasang di polres. “Kita akan izinkan boleh dibawa pulang kalau sudah dipasang onderdil sesuai standar,” tegasnya. Sidang sengaja digelar setelah tahun baru dengan pertimbangan agar kendaraan tersebut tidak di-

gunakan saat malam tahun baru. Razia tersebut dilakukan dengan petunjuk dari Polda Jatim. Pasalnya, kendaraan yang tidak sesuai standar justru akan berdampak terhadap keselamatan pengendara dan akan menambah angka jatuhnya korban di jalan raya. (ddy/c1/aif)

Pihak Terkait Harus Turun Tangan ■ ARUS...

Sambungan dari Hal 25

Kondisi itu dikeluhkan sejumlah pengemudi roda empat. Pasalnya, di jalan tersebut sering hilir-mudik kendaraan yang akan menyeberang dan berbelok arah. Akibatnya sering terjadi penumpukan kendaraan di ruas jalan tersebut. Seperti yang dirasakan Ahmad Rosyidi, seorang pengendara asal Kabat. Dia kerap melintas di jalan tersebut dari arah selatan (Rogojampi). Kata Rosyidi, kepadatan

arus lalu lintas mulai terasa ketika memasuki Dadapan. Yang lebih parah lagi ketika terjadi penyempitan jalan memasuki double way Pakis hingga simpang empat Karangente. Kepadatan arus lalu lintas yang sering terjadi adalah di Jalan S. Parman, depan Hotel Santika. Kemacetan tersebut ditengarai karena pertokoan di tepi jalan raya tersebut tidak tersedia lahan parkir yang memadai. Akibatnya, sejumlah mobil parkir di sebelah kiri jalan raya. “Sebelah

kiri mobil parkir, sebelah kanan mau putar balik. Mau tidak mau harus berhenti menunggu sampai jalan benar-benar kosong,” katanya. Meski berhenti hanya beberapa saat, antrean kendaraan bersumbu panjang, seperti bus, dan kendaraan roda empat yang mengambil lajur sebelah kanan sudah mengular. Rosyidi menilai pihak terkait harus segera memecahkan persoalan tersebut. Apalagi, di pertigaan dekat Hotel Santika tersebut kendaraan kerap belok arah dan juga masuk ke arah Pe-

rumahan Sutri. Dia khawatir, jika Hotel Santika mulai beroperasi, kepadatan arus lalu lintas di jalur tersebut akan semakin parah. Sebab, kendaraan yang hilir-mudik keluar-masuk hotel banyak setiap saat. Menanggapi keresahan masyarakat pengguna jalan tersebut, Kasat Lantas AKP Amar Hadi Susilo mengaku akan melakukan kajian rekayasa lalu lintas di jalur tersebut. “Kita tunggu sampai hotel beroperasi, baru kita evaluasi,” janjinya. (ddy/c1/aif)

Serahkan Penghargaan untuk Wanita Berprestasi ■ APRESIASI...

Sambungan dari Hal 25

“Pemkab juga akan mendorong berbagai kegiatan para ibu dan memberikan tempat yang strategis,” kata dia. Sementara itu, peringatan Hari Ibu di pendapa itu diselenggarakan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banyuwangi. Mereka terdiri atas unsur PKK, Dharma Wanita Persatuan, Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Perwari, Dharmayukthi Karini

(Pengadilan Negeri), Dharma Adiyaksa (Kejaksaan), Salimah, Aisyiah, PWRI, Piveri, Ikatan Perangkai Bunga Indonesia, HARPI Melati, Ikatan Istri Dokter Indonesia, IWAPI, serta para “Srikandi” anggota DPRD Banyuwangi. Peringatan Hari Ibu tersebut terasa istimewa dengan kehadiran pemateri dari Malang, yakni Umi Dayati. Dosen Universitas Negeri Malang tersebut memaparkan tema peningkatan kualitas pemberdayaan perempuan secara atraktif. Para hadirin diajak me-

mahami peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat dengan metode yang menyenangkan, termasuk di antaranya melalui musik, lagu, joke, dan gerak badan. Acara yang dilangsungkan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan itu juga disertai dengan penyerahan santunan untuk anak-anak yatim dan sembako bagi janda lansia. Tak hanya itu, acara tersebut juga diwarnai pembagian trofi untuk para wanita berprestasi. Trofi itu diberikan kepada sepuluh pemenang lomba perem-

puan berprestasi yang diadakan oleh GOW. Mereka yang terpilih merupakan wanita yang menjadi inisiator di bidang home industry, usaha keterampilan keluarga, pengembangan lingkungan hidup, pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan. Ada pula dua peserta yang terpilih secara spontanitas saat acara dilangsungkan sebagai “ibu luwes hari ini”. Ketua GOW Banyuwangi, Minuk Yusuf Widyatmoko mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap wanita. (sgt/c1/aif)

Bawa Pistol FN Beserta Pelurunya ■ JAKSA...

Sambungan dari Hal 25

Dalam tuntutan yang dibacakan JPU Benyamin Arsis, terdakwa dinyatakan melakukan tindak pidana tanpa hak membuat, menyerah, dan menguasai senjata api seperti dalam dakwaan ke satu. Selain itu, terdakwa juga dianggap bersalah membuat surat palsu atau memalsu-

kan surat yang seolah-olah asli. Ada pertimbangan yang memberatkan kenapa terdakwa dituntut 12 bulan. Abid Hasan dinilai main hakim sendiri dan meresahkan masyarakat. Yang meringankan, terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya. Sekadar mengingatkan, Kejaksaan Negeri Banyuwangi menangkap seorang yang mengaku sebagai

jaksa dan melakukan pemeriksaan di kantor dinas PU. Dia adalah Abid Hasan. Modus yang digunakan, Abid yang mengaku sebagai jaksa muda tersebut berniat melakukan penyelidikan kasus penyelewengan pembangunan fasilitas umum yang sedang dikerjakan rekanan dinas PU. Agar tidak diperkarakan, Abid meminta sejumlah uang kepada rekanan dinas PU. Hasil pemerik-

saan, Abid kedapatan membawa surat tugas dari Kejaksaan Agung yang dipastikan palsu, ID card Kejaksaan Negeri, dan sebuah pistol FN plus peluru. Abid ternyata mantan staf tata usaha Kejaksaan Negeri Batu. Pria asal Malang itu dipecat pada tahun 2013. Sidang kemarin ditunda hingga pekan depan. Materi sidang adalah mendengarkan pleidoi terdakwa. (nic/c1/aif)

Kenaikan Akibat Cuaca Buruk ■ CABAI...

Sambungan dari Hal 25

Sekarang ia tidak pernah membeli cabai lebih dari 10 kilogram per hari. Padahal, jika stok cabai normal, per hari dia bisa membeli minimal 20 kilogram. Hal yang sama dikatakan Asro, pedagang Pasar Blambangan. Menurutnya, naiknya harga cabai karena

pasokan terus-menurun. “Barangnya (cabai) banyak yang rusak. Coba lihat ini,” kata Asro seraya menunjuk cabai rawit yang dia jajakan. Sementara itu, harga tomat dan ranti juga turut naik mulai semingguan lalu. Harga tomat naik tidak begitu signifikan, yakni hanya Rp 2.000 per kilogram. Tomat yang biasanya dijual Rp 6.000 per kilogram (harga eceran) kini me-

ningkat menjadi Rp 8.000 per kilogram. Harga ranti yang tadinya Rp 8.000 per kilogram kini dijual seharga Rp 12.000. Sejumlah komoditas sayuran juga banyak yang mengalami kenaikan. Kenaikan harga diduga karena pengaruh cuaca yang menyebabkan hasil panen banyak yang rusak. Harga wortel semula Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per Kg kini men-

jadi Rp 10.000. Harga wortel impor masih Rp 14.000 per kilogram. Harga brokoli putih yang semula hanya Rp 8.000 hingga Rp 10.000, kini menjadi Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per kilogram. Harga brokoli hijau biasanya hanya Rp 10.000, sekarang naik menjadi Rp 20.000 per kilogram. Sayur putih yang tadinya dijual seharga Rp 6.000, kini menjadi Rp 8.500 per kilogram. (cin/c1/aif)

Ingin Studi ke Jenjang yang Lebih Tinggi ■ SEIMBANGKAN...

Sambungan dari Hal 25

Jawa Pos Radar Banyuwangi meminta waktu khusus untuk wawancara pada Minggu. Namun, ditolak oleh Vivi. “Kalau bisa sekarang ya sekarang saja, karena Minggu adalah waktu saya dengan keluarga,” ujarnya. Meski sedikit terburu-buru, akhirnya kami berbincang juga sembari menunggu kedatangan suami dan anaknya. Dengan wajah yang masih berbinar-binar, Vivi bercerita dengan antusias tetang perasaannya. “Seperti orang terimpit sesuatu, akhirnya saya bisa bernapas lega,” ucapnya menggambarkan perasaannya setelah dinyatakan lulus dan menyandang predikat lulusan terbaik. Perjuangan dan dukungan orang-orang tercinta selama empat tahun ini berbuah manis. Ia berhasil dianugerahi lulusan terbaik karena meraih IP tertinggi 3,99. Wanita yang telah lama bekerja sebagai seksi konservasi di BKSDA Wilayah V itu memulai studi jenjang S1 ilmu hukum di Untag pada 2010. Untuk menimba ilmu di universitas, ia harus mendapatkan izin langsung Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA). Beruntung, rencananya itu mendapat dukungan keluarga dan instansi tempatnya bekerja. Sengaja ia memilih ilmu hukum sebagai konsentrasi belajarnya. “Karena saya melihat ada kesesuaian dengan pekerjaan yang saya jalani, maka saya ambil hukum,” terangnya. Ya, sebagai seksi konservasi wilayah di Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA), ia harus memahami ilmu hukum yang lebih dalam. Pekerjaan yang sering dia lakukan di lapangan tentu saja menambah padat aktivitas hariannya selain menjadi mahasiswa dan

ibu rumah tangga. Bisa dibayangkan betapa padatnya aktivitasnya dalam sehari. Vivi mengaku semuanya dijalankan secara seimbang. Misalnya, sebagai ibu rumah tangga, ia melakukan aktivitas seperti ibu-ibu pada umumnya. “Saya bangun pukul 03.30 dini hari untuk menyiapkan sarapan anak-anak. Hingga pukul 07.00 saya juga sempatkan diri untuk beres-beres rumah,” terang wanita kelahiran 2 Maret 1975 itu. Usai mengantar anak-anaknya sekolah, Vivi meluncur ke kantornya yang beralamat di Jalan KH. Agus Salim Nomor 132, Kelurahan Mojopanggung, Banyuwangi. Ia mengakhiri pekerjaannya pukul 16.00. Di sela waktu kerja itulah, Vivi menyempatkan diri untuk belajar. “Kalau di kantor, saya pasti sempatkan untuk belajar secara online. Apa yang sudah dan mau disampaikan oleh dosen, saya pelajari melalui internet. Pokoknya saya harus sempatkan belajar, minimal untuk mata kuliah hari ini,” jelas Vivi. Vivi sedikit mengalami kendala karena pekerjaannya menuntut harus terjun ke lapangan. Sebelumnya dia bertugas di Taman Nasional Baluran. Baru setahun pindah tugas di kantor BKSDA Banyuwangi. Nah, selama bertugas di Taman Nasional Baluran, ia benar-benar memiliki kesulitan untuk mengatur waktu. “Pulang kerja puluh 16.00, sedangkan kuliah saya masuk pukul 16.30,” katanya. Mengatasi hal itu, Vivi sering meminta izin untuk pulang lebih awal. “Akhirnya saya pulang lebih awal, pukul 14.00. Risiko lain yang harus saya hadapi ketika pulang lebih awal adalah harus menumpang bus komersial, bukan bus yang disediakan kantor,” katanya. Memiliki pengalaman buruk saat terlambat kuliah, Vivi berupaya keras untuk selalu datang tepat waktu. “Datang ketika dosen sedang

mengajar rasanya ketinggalan. Mengandalkan bertanya pada teman juga tidak selalu meyakinkan, mungkin teman juga tidak begitu memperhatikan tadinya. Sejak saat itu saya bertekad untuk selalu datang tepa waktu,” tuturnya. Salah satu upayanya untuk selalu tepat waktu adalah memangkas mandi sore. “Pulang kerja saya langsung ngampus, nggak sempat mandi,” imbuhnya. Bukannya mudah bagi ibu rumah tangga menjalani pekerjaan dan kuliah. Terkadang ia harus sedikit cekcok dengan suaminya. Suaminya yang bekerja di BKSDA Surabaya hanya sempat bertemu keluarga saat weekend. Itu pun tidak sepenuhnya, karena hari Sabtu masih harus masuk kuliah meski libur kerja. “Pernah kapan hari saya berselisih sama suami. Dia bilang tidak pernah ada waktu untuk keluarga,” tuturnya. Sejak saat itu tidak bisa diganggu gugat. Hari Minggu merupakan waktu paten untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya. Ditanya tentang jenuh, wanita memiliki garis keturunan Madura ini tidak menampik rasa jenuh dan lelah yang kerap singgah. Namun, ia berteguh pada prinsip untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah ia pilih. “Ya itu memang risiko saya. Saya harus bertanggung jawab dengan pilihan sendiri. Biaya kuliah itu mahal, tidak bisa main-main,” tuturnya. Vivi memiliki niat untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ini Vivi masih memiliki bayi berusia tujuh bulan yang memerlukan waktu lebih banyak untuk mengasuhnya. “Semua orang ingin menimba ilmu setinggi-tingginya. Sama juga dengan saya, tapi tidak sekarang. Saya masih punya bayi. Saya mau mengganti waktu yang terbuang bersama keluarga saya dulu,” pungkasnya (aif)

GALIH COKRO/ RABA

TAK STANDAR: Ratusan motor hasil razia petugas masih diamankan di Mapolres Banyuwangi kemarin.

Harus Lebih Aktif Jalin Komunikasi ■ JADI...

Sambungan dari Hal 25

Menurutnya, seorang ibu juga harus menguasai teknologi yang sedang digemari anak. “Kita harus lebih mahir daripada anak kita. Jangan gagap teknologi (gaptek), jadi tidak ada celah bagi anak menyembunyikan sesuatu,” terang wanita usia 49 tahun itu.

Dia menambahkan, pada zaman sekarang ini anak-anak memberikan perhatian lebih kepada teknologi daripada berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Menurutnya, komunikasi cemerlang dalam keluarga dibangun ibu. “Sebagai ibu kita juga harus aktif menjalin komunikasi. Jangan hanya mengawasi tapi komunikasi pasif,” katanya. (cin/ c1/aif)

Limbah Harus Dikelola dengan Baik ■ BOTOL...

Sambungan dari Hal 25

“Karena itu, limbah harus dikelola dengan baik. Melalui pembuatan gua Natal berbahan botol bekas ini, kami ingin mengubah sampah menjadi sesua-

tu yang berkat,” ujar ketua panitia Natal 2014 Gereja Katolik Maria Ratu Damai Banyuwangi tersebut. Budi menambahkan, bertemu Allah tidak hanya bisa dilakukan melalui ibadah, melainkan bisa juga dengan peduli lingkungan. “Dengan peduli terhadap lingkungan, berartikitamencintaiciptaanAllah,”cetusnya.(sgt/c1/aif)

Banyuwangi jadi Pilot Project ■ BAGIKAN... Sambungan dari Hal 26

RTS juga diminta tidak perlu khawatir jika tidak memiliki kesempatan mengambil dana PSKS pada hari yang dijadwalkan. Masyarakat masih bisa mengambil di lain waktu. “Khusus kecamatan kota, kita bagi waktu empat hari, namun jika masih ada yang belum siap, bisa mengambil dana PSKS dan kartu sakti setelah pembayaran pertama

(minggu ini), mereka bisa ambil minggu depannya,” papar Eko. Untuk jadwal di kecamatan lain akan segera di bentuk ketika petugas kecamatan telah siap. Nantinya, jadwal akan kami sebar ke masing-masing kelurahan. “Kegiatan hari ini akan segera kami sosialisasikan kepada petugas kantor pos di kecamatan lainnya untuk dipahami,” terangnya. Untuk diketahui, untuk di Jawa Timur, Banyuwangi dan Surabaya menjadi pilot project pembagian

kartu sakti Presiden Jokowi. Berdasar data yang diperoleh dari pusat, Banyuwangi ada sekitar 121.893 RTS yang berhak menerima dana PKSK dan kartu sakti Jokowi. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang berjumlah 8.540 RTS. “Tahun lalu, jumlah penerima PKSK ada 8540 RTS, namun setelah dilakukan validasi data dari pusat, sekarang terdapat 121.893 RTS di Banyuwangi.” ungkap Eko. (cin/c1/afi)

Kantor Pos hanya Jadi Operator ■ FRAKSI... Sambungan dari Hal 26

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ratusan orang asal beberapa kelurahan di wilayah Kecamatan Banyuwangi mendatangi Kantor Pos Banyuwangi untuk mengambil dana PSKS tersebut. Bermodal kartu undangan dari kantor pos, kartu perlindungan sosial (KPS), fotokopi KK, dan fotokopi KTP, mereka antre

untuk mendapatkan uang tunai sebesar Rp 400 ribu. Kepala Kantor Pos Banyuwangi, Eko Sumariyanto menjelaskan, kantor Pos tidak tahu-menahu terkait data penerima PSKS tersebut. Kantor Pos hanya bertindak sebagai operator pembayar PSKS. “Data (penerima PSKS) dari pusat. Kantor Pos tidak bisa membuat data seenaknya sendiri,” jelasnya. Menurut Eko, pembagian PSKS di Banyuwangi menggunakan dua

sistem. Pada tahap pertama, pembagian dilakukan dengan giro pos kepada 8.540 rumah tangga sasaran miskin (RTSM) se-Banyuwangi. Sedangkan pembagian tahap kedua dilakukan dengan e-cash Mandiri Pos kepada 121.893 RTSM se-Banyuwangi. “Ini adalah yang pertama di Jatim. pembagian PSKS melalui e-cash Mandiri Pos ini hanya dilakukan di Banyuwangi dan Surabaya,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

Terapi Tradisional Cukup Pakai Bawang Putih ■ BENARKAH... Sambungan dari Hal 29

Bila setelah dua hingga empat minggu hordeolum tidak menunjukkan perbaikan setelah pemberian antibiotik oleh dokter, maka biasanya dokter akan menyarankan dilakukannya insisi (penyayatan) dan drainase agar tidak menimbulkan bekas yang menonjol pada kelopak mata. Tak perlu membayangkannya sebagai operasi besar, karena operasi ini sebenarnya adalah pembedahan kecil (1-2 cm) di tempat munculnya benjolan. Kemudian dengan alat khusus (semacam sendok), isi benjolan akan dikerok untuk dibuang. Bila benjolan ada di luar kelopak mata, sayatan bisa dilakukan dari luar. Akan tetapi kalau benjolan tersebut di dalam, maka kelopak mata harus dibalik dan dijepit sebelum dilakukan sayatan, sebelum dilakukan insisi akan dilakukan anestesi atau pembiusan sehingga tidak terasa nyeri dan

sama sekali tidak menimbulkan bekas luka. Hindari mengucek-ucek atau menekan hordeolum. Biarkan hordeolum pecah dengan sendirinya, kemudian bersihkan dengan kasa steril ketika keluar nanah atau cairan dari hordeolum. Tutup mata pada saat membersihkan hordeolum. Untuk sementara hentikan pemakaian make-up pada mata. Lepaskan lensa kontak (contact lenses) selama masa pengobatan. Timbilen atau bintitan ini dapat Anda cegah dengan tidak menggosokgosok mata sebelum mencuci tangan, jaga kebersihan peralatan make up mata anda, dan jaga kelopak mata tetap bersih dengan washlap hangat untuk membersihkan eksresi kelenjar minyak kelopak mata. Terapi tradisional hordeolum (timbilan) dapat digunakan bawang putih untuk mengatasinya. Umbi lapis ini mengandung beberapa kandungan alami yang terkandung dalam tiap-tiap getahnya. Kan-

dungan tersebut berupa minyak atsiri, alildisulfida, dialildisulfida, alisin, aliin, enzim alinasa, triglikosida, vitamin A, vitamin B, dan hormon kelamin. Perlu diketahui, bawang putih memiliki sifat khas yang menghangatkan, tajam tetapi halus. Bagian yang digunakan untuk mengobati mata timbilan adalah umbi lapisnya. Bahan yang digunakan sangat simple, yaitu cukup menyediakan sebutir bawang putih yang sudah dicuci bersih dan dikupas. Kemudian, potong bagian ujungnya agar dapat memoles bagian mata yang timbilan dengan mudah. Poles timbil dengan irisan bawang secara perlahan-lahan dan searah. Pada bagian ini perlu kehati-hatian, karena salah-salah bisa mengenai mata. Lakukan berulang-ulang pada pagi dan sore hari, sampai timbilan mengempis. Semoga bermanfaat. (*) * Dokter Internship Puskesmas Sempu

KOREKSI ADA kesalahan yang cukup menganggu dalam feature berjudul ”Prestasi SMAN 1 Genteng Dalam Olimpiade Nasional Berbasis Online” edisi Senin 22 Desember 2014, kemarin. Di sana tertulis ”Tim IPA Sabet Juara Satu, Tim IPS Runner Up”. Yang benar ”Tim IPS Sabet Juara Satu, Tim IPA Runner Up”. Redaksi


RADAR GENTENG

36

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Jawa Pos

Selasa 23 Desember 2014

Nelayan Patoman Panen Ikan Raksasa

SHULHAN HADI/RABA

EDUKATIF: Pengunjung sedang memberi makan kijang yang berada di kandang edukasi di balai TNAP Desa Kalipahit.

Bidik Wisata Alternatif di Alas Purwo TEGALDLIMO - Masyarakat di sekitar Taman Nasional Alas Purwo (TN AP) di wilayah Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, kini mulai menggagas wisata berbasis edukasi yang ramah untuk anak-anak. Mereka sekitar kawasan TN AP itu memiliki potensi tinggi, selain Pantai Plengkung dan satwa yang dilindungi. “Kebun buah milik warga di kawasan luar hutan juga cukup potensial,” cetus Widodo, 29, salah satu warga Desa Kalipahit. Menurut Widodo, banyak masyarakat enggan masuk ke hutan karena berba-

gai alasan, seperti medan yang sulit karena jalan rusak berat. Selain itu, lokasi wisata itu relatif jauh. “Alasan ini yang membuat para pemuda ingin menciptakan wisata alternatif,” katanya. Wisata alternatif yang digagas itu, jelas dia, memanfaatkan potensi yang ada di sekitar Alas Purwo, di antaranya banyaknya buah naga dan kandang edukasi yang berada di balai TN AP di Pasar Anyar, Desa Kalipahit. “Kalau cuaca buruk seperti hujan, pengunjung susah masuk ke Alas Purwo, maka bisa menikmati wisata alternatif,” ungkapnya.

Lokasi wisata yang sedang digagas ini, masih kata dia, nanti lebih ditujukan kepada pengunjung anak-anak seperti siswa TK atau SD. Meski demikian, tempat wisata ini juga dibuka untuk umum. “Anak-anak itu kan rawan kalau masuk ke hutan, jadi mereka bisa ke wisata alternatif saja,” ujarnya. Kepala TN AP, Kholid Indarto, menyampaikan keberadaan binatang yang ada di kandang itu tujuannya untuk edukasi dan pengenalan, bukan sebagai karantina. “Ya itu untuk pengenalan, bukan karantina, warga bisa melihat,” cetusnya. (sli/c1/abi)

Perajin Tempe Gandrungi Kedelai Impor GAMBIRAN - Para perajin tempe yang banyak tersebar di wilayah Banyuwangi Selatan ternyata lebih senang menggunakan kedelai impor dibanding kedelai lokal, karena dianggap lebih menguntungkan. Meski harga kedelai impor lebih mahal dibanding kedelai lokal. Saat ini kedelai impor harganya Rp 8.400 per kilogram, sedang harga kedelai lokal Rp 7800 per kilogram. “Kedelai impor lebih mahal,” cetus Imam, 28, perajin tahu asal Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran. Salah satu perajin tempe, Sucipto, 52, asal Desa Gambiran, mengaku meski harga kedelai impor lebih mahal, dirinya ma-

sih senang menggunakannya. “Kedelai impor itu ukurannya lebih besar, jadi produksi bisa lebih banyak,” katanya. Perbandingan kedelai impor dengan lokal, jelas dia, delapan ons kedelai impor itu hasilnya sama dengan satu kilogram kedelai lokal. “Meski kedelai impor itu lebih mahal, tapi lebih menguntungkan,” ujarnya. Menurut Sucipto, harga kedelai impor dan lokal dianggap masih dalam batasan normal. Bila musim panen kedelai, harga kedelai lokal bisa merosot hingga Rp 3.000 per kilogram hingga Rp 5.000 per kilogram. “Untungnya harga tempe dan tahu itu stabil terus,” katanya. (sli/c1/abi)

SHULHAN HADI/RABA

MENGEMBANG: Kedelai impor ukurannya lebih besar dibanding kedelai lokal.

Rupiah Melemah, Industri Jaket Tetap Jalan SINGOJURUH - Industri jaket untuk ekspor di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, ternyata tidak berpengaruh dengan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar. Sampai saat ini industri itu masih terus berjalan. Ratusan tenaga kerja yang bekerja di perusahaan milik Roger, warga Malaysia, itu se-

tiap hari tetap bekerja membuat jaket dengan bahan kulit seperti biasa. Raut wajah mereka masih terlihat sumringah. “Jaket ini kita ekspor,” terang Siami, salah seorang kepercayaan Roger. Menurut Siami, barang ekspor yang dibuat perusahannya itu mulai perancangan hingga pembuatan sepenuhnya dilakukan

ABDUL AZIZ/RABA

TETAP JALAN: Para pekerja industri jaket untuk ekspor di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, tidak berpengaruh dengan melemahnya rupiah.

di Alasmalang. “Para karyawan ini mayoritas warga sekitar,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Camat Singojuruh, Nanik Mafruchi, mengaku ikut senang dengan keberadaan industri jaket kulit ekspor di wilayah kerjanya itu. Apalagi, perusahaan itu tidak terpengaruh

dengan melemahnya rupiah. Sehingga, perusahaan masih bisa mempekerjakan ratusan karyawan yang kebanyakan warga Kecamatan Singojuruh, Rogojampi, dan Srono, itu. “Keberadaan investor di Banyuwangi sangat membantu pengurangan angka pengangguran,” ungkapnya. (azi/c1/abi)

ROGOJAMPI - Para nelayan di Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi, kini lagi ketiban rezeki. Saat mencari ikan di laut, mereka berhasil menangkap ikan jenis tengiri dan kakap merah ukuran besar. Ikan hasil tangkapannya itu ternyata terjual dengan harga tidak murah. Meski hanya mendapat beberapa ekor saja, tapi hasilnya sudah lumayan. “Sekarang sedang musim tengiri dan kakap merah,” cetus Khoirul Anam, salah satu tokoh nelayan Patoman. Menurut Khoirul, ikan tengiri yang berhasil ditangkap nelayan itu minimal beratnya empat kilogram. Padahal, ikan jenis itu harganya Rp 40 ribu per kilogram. “Dapat dua ekor saja sudah dapat uang,” terangnya. Ikan jenis kakap merah, jelasnya, harganya lebih mahal lagi. Ikan jenis ini harganya menca-

AGUS BAIHAQI/RABA

RAKSASA: Nelayan Patoman dengan ikan Tengiri hasil tangkapan.

pai Rp 60 ribu per kilogram. “Satu ekor ikan kakap merah yang berhasil ditangkap nelayan itu beratnya dua kilogram hingga tujuh kilogram,” katanya. Selain kedua jenis ikan itu, lanjut dia, ikan yang banyak

ditangkap nelayan Patoman adalah ikan lemuru. Ikan tersebut harganya hanya Rp 5.000 per kilogram. “Ikan tengiri dan kakap merah itu kita jual ke Bali untuk ekspor,” ungkapnya. (c1/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.