SABTU 23 FEBRUARI
33
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
BANYAK: Kayu jati gelondongan diamankan di Polres Banyuwangi kemarin. Kayu tersebut berasal dari kawasan hutan di sekitar Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
GALIH COKRO/RaBa
Polisi Sita 500 Batang Jati KALIPURO - Sekitar 500 batang kayu jati ge lon dongan yang diduga hasil pembalakan liar di hutan kawasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Utara disita Polres Banyuwangi kemarin (22/2). Kayu gelondongan itu ditemukan di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Selain mengamankan ratusan gelondong kayu jati itu, polisi juga menggaruk 19 orang yang diduga terlibat kasus tersebut. “Sebanyak 500 gelondong kayu jati kita amankan di polres, termasuk 19 orang yang diduga terlibat pembalakan liar itu,” ujar Ka polres Banyuwangi AKBP Na nang Masbudi kemarin n
Kawasan hutan lindung itu tidak boleh ada penebangan pohon, meskipun oleh pihak Perhutani sendiri.”
Baca Polisi...Hal 43
5
Kasus Kayu di Hutan Lindung
2
Kayu jati gelondongan dikumpulkan dekat perkampungan Dusun Selogiri.
AKBP NANANG MASBUDI Kapolres Banyuwangi
groong...!!
Sekitar 500 gelondong kayu jati diamankan dan diangkut truk ke Polres Banyuwangi.
3 KPH Perhutani Banyuwangi Utara melapor ke Polres dugaan pembalakan di hutan lindung Selogiri.
.!!
groong..
1
4 Kayu jati gelondongan diambil dari tengah hutan lindung dekat Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Polisi mendatangi lokasi dan mengamankan 19 orang yang terlibat. Mereka adalah tukang tebang po hon,juru angkut kayu, dan pengawas.
groong...!! !!
groong...
GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
BIROKRASI
Paparan di Hadapan Bupati se-Indonesia BOGOR - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memanggil Bupati Abdullah Azwar Anas untuk memberikan paparan progress pembangunan Banyuwangi. Paparan itu di lakukan di depan bupati/wali kota se-Indonesia di Hotel Aston Bogor kemarin (22/2). Kesempatan langka itu diberikan karena Banyuwangi dinilai berhasil me ngimplementaDOK. RaBa sikan hasil study Abdullah Azwar Anas di Harvard, Amerika Serikat (AS), dan Kanada yang dilakukan Kemendagri beberapa waktu lalu n
ROGOJAMPI - Diduga akan mengedarkan narkoba jenis ganja, Agus Slamet Widodo, 28, asal Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, ditangkap anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Banyuwangi kemarin (22/2). Dia diringkus saat mengantongi ganja ki riman dari Jakarta di sekitar traffic light Simpang Tiga Lincing, Kecamatan Rogojampi. Dari tangan Agus, polisi menemukan bungkusan kertas yang berisi ganja seberat 1,83 gram. Barang haram itu dimasukkan ke bungkus rokok. “Tersangka diduga termasuk jaringan,” cetus Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo. Menurut Watiyo, tersangka Agus termasuk target yang
Baca Ganja...Hal 43
ICHSAN RASYID/RaBa
TATAP MUKA: Hayono Isman berdialog dengan berbagai elemen masyarakat di aula Rempeg Jogopati, Pemkab Banyuwangi, kemarin.
Mantan Menpora Ingatkan Ancaman Ekonomi Liberal
Mendikbud Launching Indischools Besok AGUS BAIHAQI/RaBa
DAUN KERING: Agus Slamet (kanan) dan ganja miliknya diamankan di ruang Satnarkoba Polres Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Per kemba ngan ekonomi liberal di Indonesia mengancam sistem eko nomi kerakyatan. Demi mencegah tergilasnya ekonomi kerakyatan, pemerintah daerah didorong agar mengerem pertumbuhan ekonomi liberal di daerah. Dorongan itu disampaikan Ke tua Umum Yayasan Tri Dharma Kosgoro, Hayono Is-
man, saat berkunjung ke Banyuwangi kemarin (22/2). Kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden Soeharto itu diterima Sekkab Slamet Kariyono di aula Rempeg Jogopati. Sedianya, anggota DPR/ MPR RI dari Fraksi Demokrat (PD) itu akan menemui Bupati Abdullah Azwar Anas n Baca Mantan...Hal 43
Politisi Lokal yang Partainya tak Lolos Pemilu Legislatif
Belum Berani Berlabuh ke Partai Lain Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat memutuskan hanya sepuluh partai politik (parpol) yang berhak ikut pemilihan umum legislatif 2014 mendatang. Bagaimana sikap para pimpinan parpol yang tak lolos verifikasi di Banyuwangi? ABDUL AZIZ, Banyuwangi PADA 8 Januari 2013 lalu, KPU mengambil keputusan yang cukup menggembirakan bagi sepuluh pimpinan parpol. Sebab, partai yang mereka pimpin dinyatakan lo los sebagai kontestan Pemilu 2014. Sepuluh parpol yang lolos tersebut adalah PDI Perjuangan, Par tai
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Berasal...Hal 43
sudah lama diincar polisi. Saat ada informasi orang yang sedang di incar itu mem bawa bungkusan ganja, sejumlah anggota disebar untuk melacak. “Kita akhirnya menemukan (tersangka) di Rogojampi,” katanya. Saat akan ditangkap, jelas Watiyo, Agus sempat mengelak. Tetapi, setelah digeledah petugas, ternyata ditemukan ganja yang dibungkus kertas dan dimasukkan bungkus rokok. “Dengan bukti yang ada, tersangka kita bawa ke polres,” ujarnya. Dalam keterangannya kepada polisi, Agus yang mengaku berprofesi sebagai petani itu menolak tuduhan sebagai pengedar ganja n
PENDIDIKAN
Baca Mendikbud...Hal 43
SEMENTARA itu, 500 kayu jati yang masih berbentuk gelondongan dan disita Polres Banyuwangi itu berasal dari 42 tegakan di hutan sekitar Petak 66 H, wilayah RPH Selogiri, BKPH Ketapang, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Utara n
Ganja Jakarta Masuk Rogojampi
Baca Paparan...Hal 43
BANYUWANGI - Setelah melakukan soft launching Banyuwangi Digital Society (B-Diso), PT Telkom Indonesia Tbk kembali memilih Banyuwangi sebagai lokasi launching Indonesia Digital Schools (Indischools). Laun ching akan dilakukan di Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ir. Muhammad Nuh besok (24/2). Dalam acara tersebut akan dilakukan penan datanganan perjanjian kerja sama PT Telkom Tbk dan Pemkab Banyuwangi terkait implementasi program Indischools dan Smart Campus. PT Telkom Tbk akan diwakili Executive General Manager (EGM) Telkom Divisi Timur, Iskriono Windiarjanto, dan Pemkab Banyuwangi akan diwakili Bupati Abdullah Azwar Anas n
Berasal dari 42 Tegakan
DOK.RaBa
DOK.RaBa
Affandi Alwi
Achmad Turmudi
Kebangkitan Bangsa,(PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerakan In do nesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat (PD), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai NasDem.
Di sisi lain, keputusan KPU itu tentu mengecewakan pimpinan 14 parpol yang dinyatakan tidak lolos sebagai peserta pemilu. Ke-14 partai itu adalah PKPI, Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Bulan Bintang, Par tai Kedaulatan, Partai Damai Sejahtera, Partai Buruh, Partai Per-
satuan Nasional, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Nasrep, Partai SRI, Par tai Kongres, Partai Republik, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Keputusan itu tentu saja bukan hanya berdampak pada jajaran pengurus parpol di tingkat pusat. Pengurus parpol di tingkat bawah juga terkena imbasnya. Hal itu pula yang di rasakan para pimpinan parpol yang tak lolos di Banyuwangi. Sebagaimana yang kini dirasakan Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Nasional Ulama (DPC PKNU) Banyuwangi, Achmad Turmudi. Sejauh ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKNU Choirul Anam sudah memutuskan melabuhkan partainya ke Partai Gerakan Rakyat Indonesia Raya (Gerindra) n
Ganja Jakarta sudah masuk Rogojampi Mi ayam Jakarta malah sudah lama masuk Banyuwangi
Bupati Anas paparan di hadapan bupati se-Indonesia Kandidat kuat ketua kelas para bupati/wali kota
Baca Belum...Hal 43
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
Sabtu 23 Februari 2013
CERMIN DIRI Polisi Tes Urine, Kapan Instansi Lain? BAHAYA narkoba mengintai siapa saja. Tak terkecuali di internal kepolisian. Karena itu, tak ada salahnya Polres Situbondo melakukan tes urine terhadap anggotanya. Langkah itu patut diacungi jempol. Apalagi, 92 perwira ikut melakukan tes urine. Meski nanti hasilnya negatif, cara seperti itu layak ditiru instansi lain. Sebab, tidak menutup kemungkinan pegawai di instansi pemerintah ada yang mengonsumsi narkoba. Sedianya tes urine dilakukan secara bertahap. Semua kesatuan—mulai reskrim, satnarkoba, sabhara, lalu lintas, dan intelkam—wajib mengikuti tes urine. Tentu bagi anggota yang dinyatakan positif nanti akan mendapat sanksi tegas dari atasan. Langkah yang dilakukan Polres Situbondo itu merupakan respons atas surat dari Polda Jatim. Sebelumnya, Polda telah mencanangkan “Polisi/Polda Zero Narkoba”. Jatim dianggap “gentle” karena telah mendeklarasikan “Polda Jatim Zero Narkoba”. Meski tergolong berat, semangat memberantas narkoba itu patut kita dukung. Ke depan, jangan hanya kepolisian yang berani menjalani tes urine. Instansi lain, seperti TNI dan petugas lembaga pemasyarakatan, juga harus berani menjalani tes urine. Sebab, jaringan peredaran narkoba terkadang juga ada yang melibatkan narapidana yang tinggal di penjara. Itu modus baru dan rupanya sudah sering terdeteksi aparat kepolisian. Meski tergolong kota kecil, peredaran narkoba di Situbondo tetap saja marak. Terbukti, aparat kepolisian setempat juga kerap menangkap pengonsumsi dan pengedar narkoba. Kami yakin deklarasi “Polda Jatim Zero Narkoba” akan menyentuh ke tingkat polsek. Sehingga, ruang gerak peredaran narkoba akan semakin sempit. Memerangi narkoba memang sulit. Hari ini pengedarnya ditangkap, besok muncul pengedar baru. Karena itu, butuh kerja sama yang baik antarinstansi terkait. Yang perlu diwaspadai adalah vonis bagi terdakwa narkoba. Kadang ada pengedar kakap, tapi vonisnya tidak sesuai harapan masyarakat. Ke depan, kejaksaan dan pengadilan harus memberi perhatian tersendiri terhadap terdakwa narkoba. Mari kita dukung langkah polisi mendeklarasikan “Polres Zero Narkoba”. (*)
Samsul Belum Bisa Dilayar BANYUWANGI - Rencana pemindahan mantan bupati Banyuwangi H. Samsul Hadi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, masih belum bisa ditentukan. Sebab, hingga kemarin (22/2) kondisi kesehatan terpidana kasus korupsi yang divonis 20 tahun penjara itu masih belum baik. Meski sudah keluar dari perawatan khusus di RSUD Blambangan, mantan orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu masih harus menjalani rawat jalan. “Pak Samsul belum bisa kita kirim ke Lapas Sukamiskin,” cetus Kepala Lapas (Kalapas) Banyuwangi Krismono. Pemindahan penahanan untuk Samsul Hadi dari Lapas Banyuwangi ke Lapas Sukamiskin, Bandung, sebut Krismono, merupakan keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia (Kemenhum dan HAM). Jadi , keputusan itu tetap harus dilaksanakan. “Kita belum bisa melayar Samsul, karena kondisi kesehatannya belum membaik,” katanya. Menurut Krismono, Samsul yang sempat dilarikan ke RSUD Blambangan karena komplikasi penyakit itu kini memang sudah kembali ke Lapas Banyuwangi. Tetapi, saat ini yang bersangkutan masih harus menjalani perawatan khusus di rumah sakit pelat merah tersebut. “Pak Samsul bilang sudah siap bila dikirim ke Bandung,” cetusnya.
Namun, Krismono mengaku belum berani mengirimnya ke Lapas Sukamiskin, Bandung. Sebab hasil rekam medis, kondisi kesehatan Samsul masih belum pulih. “Risikonya cukup tinggi bila Pak Samsul dilayar ke Sukamiskin saat ini,” sebutnya. Meski terlihat segar saat disambangi Bupati Abdullah Azwar Anas, lanjut Krismono, Samsul Hadi sebenarnya masih belum bisa melaksanakan aktivitas sendiri. Sekadar duduk dan bangun, Samsul harus dibantu orang lain. “Ke kamar mandi saja harus ada yang menemani,” terang Krismono. Seperti diberitakan sebelumnya, atas kebijakan Kemenhum dan HAM RI yang melokalisasi para koruptor, tiga napi kasus korupsi yang menghuni Lapas Banyuwangi pun harus dilayar ke Lapas Sukamiskin Bandung. Ketiga napi itu adalah mantan Bupati Samsul Hadi, Mantan Sekkab Masduki Suud, dan pengusaha asal Rogojampi H. Effendi. “Yang kita layar hanya dua, Pak Samsul belum bisa karena sakit,” terang Krismono saat itu. (abi/c1/bay)
SAKIT: Samsul Hadi dipapah Erna Samsul di RSUD Blambangan. SIGIR HARIYADI/RaBa
Dapat 710 Botol dari Muncar
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.
BAGAIMANA INI...
GALIH COKRO /RaBa
PENUH: Ratusan botol minuman keras dari wilayah Kecamatan Muncar diangkut pikap menuju Polres Banyuwangi Kamis lalu (21/2).
BANYUWANGI - Hasil razia minuman keras (miras) yang dilakukan anggota Polsek Muncar sejak Mei 2012 hingga akhir Januari 2013 lalu dikirim ke Polres Banyuwangi Kamis lalu (21/2). Kali ini, Polsek Muncar mengirim satu pikap berisi ratusan botol miras. Kapolsek Muncar AKP Ary Murtini menyebut, miras yang dikirim ke Polsek Banyuwangi itu berjumlah 710 botol. Miras itu sebagian besar arak bali dan anggur merah. “Ini hasil operasi selama Mei 2012 hingga akhir Januari 2013 lalu,” terang Kapolsek Ary. Menurut Ary, selain ratusan botol miras yang dikirim ke polres itu, pihaknya masih menyimpan 232 botol miras. BB yang terakhir belum bisa dikirim ke polres karena kasusnya masih dalam pengembangan. “Juga ada 858 butir pil dextro,” katanya. (abi/c1/bay)
AGUS BAIHAQI/RaBa
Plafon DPRD Jebol ADA pemandangan kurang menarik di bangunan utama DPRD Banyuwangi. Bangunan yang biasa digunakan rapat paripurna itu kini sudah rusak. Plafon teras di sisi timur gedung itu bolong-bolong. Plafon itu rusak sejak lama, tapi hingga kemarin belum diperbaiki. Bagaimana ini? (abi/c1/bay)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
35
Sabtu 23 Februari 2013
Raung Kembali Bergemuruh
RAZIA
Semburkan Asap Tebal dari Kawah SONGGON - Aktivitas Gunung Raung kembali meningkat sepanjang hari kemarin. Kali ini suara gemuruh itu terjadi terusmenerus. Suara gemuruh itu terdengar kuat sejak pukul 01.00 kemarin. Hingga menjelang siang, suara tersebut terus terdengar hingga radius belasan kilometer. Akibat gemuruh yang terdengar keras itu, warga yang tinggal di lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (DPL) itu pun was-
was. Warga Dusun Kampung Dani, Dusun Bejong, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, misalnya. Di tengah malam, sebagian besar warga yang tinggal di kampung tersebut terjaga. Sebab, mereka merasakan getaran kuat tersebut. ‘’Orang-orang Dani langsung berjaga,” ungkap Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Balok Suryadi, kemarin. Balok mengatakan, gemuruh itu sangat kuat. Bahkan, dia menyebut suara tersebut terkuat dibanding hari-hari sebelumnya. “Suaranya terdengar sampai Desa Sragi,” ujar Balok kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia menyebut, gemuruh dari Raung
kali ini nyaris tidak pernah berhenti. Artinya, gemuruh itu terdengar secara terusmenerus. ‘’Kalau dihitung mulai pertama terdengar, hingga kini gemuruh itu sudah lebih dari 50 kali,” katanya. Lebih jauh Balok mengatakan, asap yang mengepul dari kawah itu mencapai ketinggian satu kilometer. Namun, jika dipantau dari puncak gunung hanya sekitar 400 meter. ‘’Kedalaman kawah 550 meter. Jadi, asap yang keluar ini paling tinggi,” jelasnya. Menurut dia, asap yang keluar dari kawah yang memiliki luas kaldera 800 X 1.200 meter itu kini mengarah ke utara. Meski demikian, dia menegaskan tidak
ada binatang yang turun gunung. ‘’Warga diharapkan tetap tenang, tapi harus selalu waspada,” paparnya. Ditanya apakah ada seismometer yang disambar petir seperti di Gunung Ijen, Balok menegaskan tidak ada satu peralatan pun yang rusak akibat petir. “Semua alat masih berfungsi normal,” tandas warga Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu. Dia mengingatkan, radius 3 kilometer dari puncak gunung harus tetap steril dari aktivitas manusia. Sebab, status gunung tersebut masih siaga level III. ‘’Status belum berubah sampai sekarang,” pungkasnya. (ton/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
MEMABUKKAN: Barang bukti berupa minuman keras di Mapolsek Gambiran kemarin.
Polsek Gambiran Amankan Ratusan Botol Miras GAMBIRAN - Operasi minuman keras (miras) terus digencarkan aparat kepolisian di Banyuwangi, tak terkecuali oleh jajaran Mapolsek Gambiran. Kemarin siang aparat kepolisian di bawah komando AKP Ibnu Mas’ud itu melakukan operasi miras di sejumlah toko di wilayah tugasnya. Aparat berhasil mengamankan ratusan miras dari dua toko di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, yaitu di toko milik Hadi, 37, dan milik Suhartini, 35. Di dua tempat berbeda tersebut, polisi mengamankan miras jenis arak bali sebanyak 32 botol, arak beras 3 botol, anggur kolesom dan New Port 4 botol, Vodka, Drum, dan Topi Miring masing-masing 2 botol. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud mengatakan, operasi tersebut dilakukan dalam rangka mengurangi penyakit masyarakat yang kian marak belakangan ini. “Barang bukti kita amankan dan penjualnya kita proses secara hukum,” katanya. (azi/c1/aif)
PENDIDIKAN
ALI NURFATONI/RaBa
AKTIVITAS MENINGKAT: Seorang warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, menunjuk Gunung Raung yang mengeluarkan asap.
Anggota Laskar Nusantara Dikeroyok GAMBIRAN - Aksi kekerasan menimpa salah seorang anggota Laskar Nusantara, Hendra Wahyudi. Pria berusia 30 tahun itu dihajar belasan orang tidak dikenal. Warga Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, itu pun menderita sejumlah luka di beberapa bagian tubuh. Kasus pengeroyokan itu terjadi Kamis malam lalu (21/2). Belasan orang tibatiba menggeruduk rumah korban. Saat itu Hendra berada di rumah bersama istrinya.
Awalnya, gerombolan tak dikenal itu mengetok pintu. Beberapa saat kemudian, Hendra membuka pintu. Namun, nahas dia langsung menjadi bulan-bulanan orang-orang itu. Sampai kemarin, belum diketahui jelas motif pengeroyokan itu. Meski begitu, Hendra sudah melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Gambiran. Sekjen Laskar Nusantara Imam Ghozali membenarkan bahwa korban penganiayaan itu adalah anak buahnya.
‘’Kita juga akan membantu mencari para pelaku sampai ketemu,’ janjinya kemarin. Menurut dia, pengeroyokan itu sudah direncanakan. Buktinya, penganiayaan itu dilakukan di kediaman korban. “Kejadiannya pukul 12 malam. Kalau pertarungan itu terjadi di jalan tanpa menggunakan senjata tajam, kita mau mediasi,” tegasnya. Saat kejadian, anak buahnya itu sedang bersama istrinya. Bahkan, istrinya sempat didorong hingga jatuh. “Dari sekitar 15
pelaku, Hendra kenal salah satu,” paparnya. Sepengetahuan dia, para pelaku membawa pentungan. Sebagian juga ada yang menggunakan batu. ‘’Untung rumah Hendra tidak dirusak,” jelas warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Purwoharjo, itu. Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas’ud, mengaku sudah menerima laporan tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Pelaku masih kita cari,” ujarnya. (ton/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RaBa
PEMBINAAN: Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo memberikan pembinaan kepada para siswa kemarin.
Antisipasi Tawuran Antarpelajar, Kapolsek Blusukan ke Sekolah BANGOREJO - Maraknya aksi tawuran antarpelajar belakangan ini cepat diantisipasi jajaran aparat Polsek Bangorejo. Beberapa hari ini mereka intens melakukan pembinaan terhadap para siswa di wilayah tugasnya. Seperti yang terlihat kemarin, polisi melakukan pembinaan di SMAN I Bangorejo. Dalam kesempatan tersebut, kapolsek dan jajarannya masuk ke ruang kelas untuk memberikan pembinaan mental, kepramukaan, dan pengetahuan. “Bekal ini penting kita sampaikan kepada para pelajar,” kata Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo. Kapolsek menuturkan, pembinaan mental, kepramukaan, dan pengetahuan, kepada para pelajar sangat penting dilakukan sebagai bagian dari antisipasi tawuran antarpelajar yang marak belakangan ini. Melalui pembinaan tersebut diharapkan tawuran pelajar tidak sampai merambah ke wilayah hukum Polsek Bangorejo. “Ini bagian dari antisipasi yang kami lakukan agar para pelajar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” harapnya. (azi/c1/aif)
Konsumsilah Antioksidan untuk Mengatasi Asam Urat ALI NURFATONI/RaBa
MELANGGAR: Kanit Lantas Ipda Sumono menghentikan laju bus Akas di Jalan Gajahmada Genteng, sore kemarin.
Bus Akas Kena Tilang GENTENG – Nekat menerobos jalur perkotaan, bus Akas dihentikan polisi saat melintas di Jalan Gajahmada, Genteng kemarin sore. Tanpa ampun, polisi langsung memberikan sanksi tilang kepada sopir yang bus. Bus tersebut melaju dari arah barat. Padahal, sejumlah polisi sedang menggelar operasi lalu lintas di sepanjang jalan tersebut. Tak pelak, bus yang kedapatan nyelonong itu pun distop. Sopir bus, Untung Hariyanto mengaku tidak mengetahui jika
ada razia petugas. Selain itu, bus tersebut juga tidak membawa penumpang. ‘’Saya baru saja ambil bus yang selesai diperbaiki di Jember,’’ akunya. Kanit Lantas Polsek Genteng Ipda Sumono menegaskan, tidak ada istilah diplomasi bagi kendaraan yang melanggar. Sebab, sepanjang jalur itu sudah jelas terpasang rambu larangan bagi kendaraan besar plat kuning. ‘’Kita tilang,’’ tegasnya. Sejumlah truk yang melintas di kawasan tersebut juga ditilang. (ton/aif)
SALAH satu penyakit yang kerap mendera mereka yang sudah berumur 40 tahun ke atas adalah asam urat. Tapi, apa itu asam urat? Penyakit ini merupakan bagian dari ratusan jenis rematik. Asam urat itu sebenarnya adalah suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi, bila kadarnya berlebih, ia akan tertimbun dalam bentuk kristal asam urat, terutama di persendian. Kalau sudah begini, ia dapat menyebabkan munculnya penyakit artritis, yang disertai gejala nyeri di persendian itu. Terkadang timbunan kristal asam urat itu berada di ginjal, yang menyebabkan munculnya batu ginjal, yang disertai gejala nyeri pinggang. Gangguan asam urat erat hubungannya dengan pola makan. Untuk menghindari atau menurunkan kadar asam urat dalam darah, diperlukan diet rendah purin. Oleh karena itu, hindarilah makanan berkadar purin tinggi (100-1.000 mg/100g), seperti otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, kaldu, daging bebek, ikan sarden, dan kerang. Sedangkan makanan yang mengandung purin sedang (9-100 mg/100g) sebaiknya dibatasi, seperti daging ayam, udang, tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun melinjo, dan biji melinjo. Untuk menghindari dan menanggulangi asam urat berlebih, minum obat bukanlah solusi yang baik karena obat memiliki efek samping. Yang lebih baik dikonsumsi adalah antioksidan dari tanaman. Antioksidan secara umum terbagi dua: larut dalam air dan larut dalam lemak. Vitamin C adalah contoh antioksidan yang larut dalam air, dan vitamin E adalah yang larut dalam lemak.
Keduanya selama ini dikenal sebagai antioksidan sangat ampuh. Selain itu, juga dikenal antioksidan ampuh lainnya seperti glutation dan melatonin. Dalam mengatasi berbagai penyakit, termasuk asam urat, antioksidan ini mencegah terjadinya reaksi oksidasi dalam tubuh yang diakibatkan radikal bebas. Namun, dalam beberapa dekade belakangan ini, para ahli telah menemukan senyawa alami yang efektivitas dan tingkat antioksidannya lebih tinggi daripada yang disebutkan tadi. Senyawa itu bernama xanthone, yang diperoleh dari kulit buah manggis. Ia mudah teroksidasi oleh radikal bebas sehingga terjadi reaksi yang secara lengkap tentu sulit dijelaskan di sini. Mekanisme reaksi itu dapat menghambat kerja radikal bebas. Oksigen reaktif dari beberapa radikal bebas dapat dihilangkan oleh xanthone dalam reaksi itu, sehingga zat yang bermanfaat bagi tubuh dapat berfungsi untuk memelihara kesehatan, termasuk mencegah asam urat. Bila ingin tahu lebih banyak tentang khasiat manggis, Anda bisa mem bacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia se-Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah zat yang dikandungnya. Bila ingin tahu lebih banyak tentang ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi tele pon bebas pulsa kami di 08001401430, email info@manggisgarcia.com, atau website www.manggisgarcia.com. Produk ini bisa didapatkan di Apotek dan toko obat terkemuka di kota anda atau segera hubungi Banyuwangi : 03337703239 & 081336445358. (*)
KOMUNIKASI BISNIS
36
Harga Honda Verza Terjangkau B A N Y U WA N G I — M o t o r sport terbaru dari Honda, yakni Verza 150cc bakal di-launching hari ini, Sabtu (23/2). Bertempat di depan Gesibu Blambangan, Banyuwangi, motor sport anyar Verza ini diprediksi akan dijubeli pengunjung. Motor ini diyakini mampu memperkuat penjualan Honda di segmen sport. Supervisor PT Mitra Pinasthika Mustika Jember Budi Santoso menerangkan, Honda Verza 150 dibekali mesin 150cc, 4 langkah, SOHC, silinder tunggal, dan 5 kecepatan, didukung sistem PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Dengan spesifikasi mesin terkini, Honda Verza 150 diklaim memiliki tenaga powerful, responsif, dan ramah lingkungan. Kecepatan maksimum yang mampu dihasilkan motor ini menembus 110 km/jam dengan akselerasi 11,5 detik untuk jarak tempuh 0 sampai 200 meter. “Jadi sangat responsif,” ungkapnya, kemarin. Ada empat pilihan warna
Istimewa
PENDATANG BARU: Hari ini Honda Verza di-launching di depan Gesibu Blambangan.
yang disediakan untuk Verza, yakni Sporty Red, Tough Silver, Marine Blue, dan Masculine Black. Meski lengkap dengan berbagai fitur dan kecanggihan, Honda Verza 150 hadir dengan harga terjangkau.
“Harganya sangat terjangkau mengingat motor ini adalah jenis sport, silakan datang dan saksikan kehebohan acara launching yang digelar mulai pukul 15.00 hingga 22.00,” cetusnya. (*/irw)
BERPOSE: Naufal (kanan) bersama pengurus Gerindra usai membeli kaus I Love Bwi, Kamis (22/2) lalu.
AGUS BAIHAQI/RaBa
Gerindra Borong Enam Kaus
Pameran Obral Buku Rp 5.000 BANYUWANGI–Pameran buku dan obral buku murah digelar selama sebulan mulai Rabu, 20 Februari lalu hingga 10 Maret 2013. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Banyuwangi Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 43. Setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00, pameran yang bekerja sama dengan Yusuf Agency dari konsorsium penerbit Jogjakarta itu dibuka. Ada bermacam koleksi buku yang dipamerkan dan diobral murah. Di antaranya, genre fiksi, agama, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, dan buku motivasi. Berbagai jenis buku itu ditawarkan mulai harga Rp 5.000 hingga Rp 20.000. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Banyuwangi Dra. Riyanti Ananta PKD, MAP mengharapkan, seluruh masyarakat dapat memanfaatkan momen untuk mendapatkan buku yang diinginkan sesuai tema yang dicari. “Karena pameran buku ini berlangsung terbatas, jadi jangan sampai ketinggalan
Banyuwangi,” cetusnya. Kaus I Love Bwi itu bisa didapatkan di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Ada kaus lengan pendek dan pajang warna hitam dan putih. Kaus berbahan katun berkualitas itu tersedia dalam ukuran S, M, L, XL, dan XXL.(*/irw)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• STNK •
• Timor ‘99 SOHC •
Nopol P 2675YZ an Wagiman Link Tanjung 01/II Kel Klatak Kalipuro Bwi
Dijual 1 unit Timor ‘99 SOHC & 1 unit Maestro 90. Hub: 081336666171
• Rumah Sukowidi •
• Peluang Usaha •
Nopol P 6931 YW a/n Abdul Karim. Ds Krajan 03/03 Ds. Kedayunan Kabat Bwi
Peluang Usaha: Bagi Anda ketua/ penyelenggara Arisan. 1 th bonus ke LN. H: 03337611387
Nopol P 5695 YY, an. Andrita Sukamto, Ds Kepatihan 02/04 Kedaleman BWI
• SITUBONDO • Dijual rumah, LT 170m2, LB 100m2, Jl. Tidore 3 Sukowidi, SHM, harga nego, hubungi 081249708539, 081934726317
Nopol P 6530 FA an Fiqih Khoirul Islami, Hasan Asegaf Rt 05/03 Dawuhan
BANYUWANGI
dengan tawaran harga buku yang murah sekali,” katanya. Riyanti menambahkan, buku harus dimiliki setiap orang agar tidak ketinggalan isi buku. Misalnya, buku tentang sejarah. “Bisa juga meningkatkan minat baca masyarakat
BANYUWANG-Prestasi membanggakan kembali diukir oleh SMK Negeri Ihya’ulumudin. Dua siswanya, Khobir Mustofa, kelas X AK-3 dan Moh. Isropin, kelas X TKR-2 meraih penghargaan tertinggi dalam Kejurnas PSHT antar pelajar Unesa Cup V. Kejurnas itu bertempat di kampus Unesa Lidah Wetan, Surabaya, 13 – 17 Februari 2013 lalu. Kegiatan tersebut diikuti sedikitnya 700 pelajar se Indonesia dari pelbagai tingkatan kelas. Di babak final, Khobir Mustofa menjuarai kelas E putra 53 kg. Dia mengalahkan kontingen dari Magetan. Sementara, Moh. Isropin juara II kelas D putra 50 kg. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri Ihya’ulumuddin, Imam Mansur, SPd berharap, dengan adanya prestasi dari kedua siswa tersebut dapat menambah semangat bagi teman sekolah yang lain. Mereka bisa termotivasi untuk mengembangan diri melalui kegiatan ektra kurikuler di sekolah. “Sekolah akan memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi,” tegas Imam. (adv/irw)
Prabowo Subianto itu langsung dipimpin Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi Naufal Badri. “Sementara enam kaos dulu, setidaknya pembelian kaus I Love Banyuwangi ini merupakan wujud kesetiaan dan kecintaan partai Gerindra terhadap Kabupaten
Dicari Petani/Pengepul karet alam. Hubungi 085230809933/0321 513700
MEGA/RaBa
PAMERAN: Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi mengamati pen, sat diserbu pembeli dan pengunjung yang hunting.
• RESTORAN• Restoran di Bali SMA 24th Gaji UMR Jl Danau Tamblingan 12 Sindukaja Bali
BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181
• Jl. Agus Salim • Dijual sgr Ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim belakang Untag Banyuwangi. Hubungi: 081233669969, 0333427190
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin marak nya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami him bau ke pada masya ra kat te ru ta ma pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima tele pon, SMS dengan meng atas namakan petugas dari Radar Banyu wa ngi maka se ge ra kon firmasi ke Radar Banyuwangi (03 33) 412224. Ra dar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua itu.
ditaruh dalam gudang, sehingga bisa dijual dengan harga murah. “Lebih baik dipamerkan di seluruh Pulau Jawa hingga luar Jawa, sehingga masyarakat bisa membaca dan membeli buku dengan harga terjangkau,” jelasnya.(adv/irw)
ISTIMEWA
JAWARA SILAT: Dari kiri juara I Khobir Mustofa, Imam Mansur, dan juara II Moh. Isropin.
• Toyota Innova ‘09 •
• Toyota Avanza ‘04 •
• Grand Livina ‘08 •
Dijual Honda Jazz ‘05 Merah (S) Hub: Olympindo MF Jl S Parman 33
Dijual Toyota Innova ‘09 akhir, solar, warna hitam, BPKB/pajak atas nama pembeli, Rp. 212,5 juta (nego), cash&kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111, 081335897888
DIJUAL Avanza 1.3 F60IRM tahun 2004 hijau mtl hrg 115 jt nego istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
DIJUAL Gren livina XV 1.5 MT tahun 2008 hitam mtl hrg 145 jt nego istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
• Kijang LX ‘04 •
• Toyota Avanza ‘07 •
• Grand Max ‘10 •
• Suzuki Splash ‘10 •
DIJUAL kijang LX KF80 STD tahun 2004 hitam mtl hrg 110 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Toyota Avansa1.3G tahun 2007 akhir silver metalik, harga 132 juta nego, barang istimewa hubungi 085331072175
DIJUAL Grand Max S40 IRV ZMDEJJ HJ tahun 2010 hitam hrg 95 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki YV4 1.2 RHD splash GL 2010 abu-abu mtl hrg 117,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
• Toyota Starlet • Dijual 1 unit Toyota Starlet ‘94 merah metalik Rp 53,5 Juta Hub: 085646477168
• HONDA JAZZ •
• KARYAWAN TOKO/SPG• Butuh Karyawan toko/SPB pria islam max 30th min D3 penampilan menarik & jujur komunikatif, tanggung jawab, copy ijasah & ip komulatif copy ktp foto 4x6 toko indah karya jl Basuki Rahmat 68 Banyuwangi
dan mencintai buku, dengan mengimplementasikan isi buku tersebut,” imbuhnya. Sementara itu, Anwar Agus Abidin, koordinator pameran buku mengaku, sengaja menggelar acara itu. Tujuannya, agar buku-buku lelangan tak hanya
Sabet Dua Juara Kejurnas Silat PSHT
BANYUWANGI—Pengurus teras Partai Gerindra tak ketinggalan untuk membuktikan rasa cintanya kepada Banyuwangi. Kamis (22/2) lalu, mereka memborong kaus I Love Bwi di Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kedatangan partai besutan
• Pengepul Karet Alam •
Sabtu 23 Februari 2013
BANYUWANGI • Tanah Kebun • Jual tanah kebun LT: 3530m2, hrg 25rb/m2, Grogol-Kopenbayah. Ady: 081-2323-99110
• Gladag - Rogojampi • Dijual tanah 355m2 (Geladag sebelah Bimantara Rogojampi). H: 081336333898
BALJEBOL
Sabtu 23 Februari 2013
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
41
LUMAJANG
Polres Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada LUMAJANG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lumajang Rusuh. Namun, kerusuhan tersebut hanya terjadi dalam simulasi yang dilakukan Mapolres Lumajang, kemarin. Menjelang pelaksanaan pilkada, Mapolres Lumajang memang gencar melakukan persiapan pengamanan pemilu. Kemarin, Kapolres Lumajang, AKBP Susanto yang memimpin langsung pelaksanaan simulasi tersebut. Bertempat di Alun-Alun Lumajang, Santo—nama panggilannya—menggunakan pakaian Dalmas lengkap. Bahkan, pria yang identik dengan kepala plontosnya tersebut berada dalam satu barisan Dalmas yang dalam simulasi tersebut harus menghalau massa yang ingin menerobos masuk brikade. Layaknya aksi demonstrasi, ada aksi dorong-dorongan terjadi dalam simulasi tersebut. Pasukan Dalmas yang berpakaian lengkap beserta tamengnya harus berjibaku menghalau massa yang hendak menorobos barikade. Meski tidak serius, namun panas matahari yang menyengat cukup menguras tenaga pasukan yang memang disiapkan untuk menghadapi huru hara tersebut. Dalam simulasi tersebut, petugas Pemadam Kebakaran (PMK) juga dilibatkan. Bahkan, mereka juga menyemprotkan air ke arah massa yang sudah tidak tekendali. Air tersebut dimaksudkan untuk membuyarkan massa yang menggerombol. Usai melakukan simulasi, Susanto mengatakan beberapa tahapan Pilkada di Lumajang sudah dimulai. Proses pengamanan, kata Santo harus terus dilakukan hingga keseluruhan proses di KPU rampung. Dia barharap, dengan pelaksaaan simulasi tersebut, jajarannya lebih siap untuk menghadapi semua potensi yang ada menjelang dan pada saat Pilkada berlangsung. “Kita tentu berharap tidak terjadi apa-apa,” imbuhnya. Santo menambahkan, hingga saat ini semua proses pilkada di Lumajang berjalan lancar dan hampir dikatakan tidak ada gangguan. Dia berharap, kondusifitas Lumajang seperti ini tetap terjaga hingga pilkada rampung. Sementara itu, proses verifikasi di KPU terhadap berkas pasangan calon sudah melewati tujuh hari. Infonya, KPU sudah menyurati pasangan calon terkait dengan kekurangan berkas pendaftaran. (wan/sh/jpnn)
RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN
SIMULASI: Polres Lumajang terus memantapkan pesiapan untuk mengansitipasi rusuh pilkada. kemarin, mereka menggelar simulasi di Alun-Alun Lumajang.
Di Satu Kecamatan, Gondol 15 Motor
PENGGELAPAN
RADAR JEMBER/JPNN
BB: Mobil rent car yang diamankan di Polres Jember.
Sopir Tertidur, Mobil Rental Dibawa Kabur JEMBER –Satlantas Polres Jember bekerjasama dengan Satreskrim Polres Jember kemarin (22/2) mengamankan sebuah mobil Innova bernopol D 1376 QN. Mobil yang diamankan itu merupakan mobil milik rent a car yang diduga dibawa kabur oleh perempuan dari Jakarta yang menyewa kendaraan itu. Selain mengamankan Innova, petugas juga mengamankan dua orang yang diduga berniat kabur mobil itu. Keduanya adalah Lily Kurnia, 41, warga Jalan Petojo Selatan I, Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, dan temannya Budi Mestono, 45, warga Dusun Suto, Desa Benelan Kidul, Singojuruh, Banyuwangi. Keduanya diamankan di Mapolres Jember untuk dimintai keterangan. Penangkapan itu sekitar pukul 07.30. “Kami dapat laporan dari rental di Jawa Barat dan Pasuruan. Lalu, kami laporkan kepada satlantas,” ujar Kasatreskrim AKP Makung Ismoyojati kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin. Dia menjelaskan, dari laporan tersebut diketahui, Lily telah membawa kabur mobil tersebut saat sopirnya Deny masih tertidur di sebuah penginapan di Bangil, Pasuruan. Lily menyewa mobil itu di Bandung dengan memakai jasa sopir Deny. Liliy menyewa kendaraan itu karena akan ke Banyuwangi. “Sesampai di Bangil, mereka menginap di penginapan,” ujar Makung. Tanpa memberitahu Deny yang masih tertidur, sekitar pukul 05.00 Lily menelepon rekannya, Budi, agar dijemput di penginapan tersebut. Lalu, keduanya pergi mengendarai mobil tersebut ke arah Banyuwangi melewati Jember. Saat mengetahui mobil tersebut raib, Deny langsung melaporkan kejadian tersebut ke manajemen rental mobil di Bandung dan kepolisian setempat. (ram/jum/har/jpnn)
LUMAJANG - Sepak terjang spesialis pencurian sepeda motor (curaanmor) di Lumajang mulai terkuak. Ini menyusul ditangkapnya pelaku yang kerap beroperasi di kecamatan Pasirian. Dalam aksinya di satu kecamatan itu, pelaku mengaku telah menggondol sedikitnya 15 sepeda motor. Pelaku yang lihai beraksi dalam kasus ranmor ini berinisial IS, warga Dusun Liwak, Desa Gondoruso, Pasirian. Penangkapan ini menjadi kunci memburu pelaku lainnya. Pasalnya setiap beraksi, pelaku selalu melibatkan kawannya. IS tertangkap berawal ketika dia mencuri sepedamotor nopol N 4943 YT. Sepedamotor milik Hadi Susanto dusun Uranggantung, Jarit, Candi-
puro ini digondol saat di parkir di sawah ketika panen legen di dusun Grendang Petung, Gondoruso, Pasirian. Petugas yang berhasil melacak keberadaan pelaku langsung melakukan pengejaran. Tepat di kawasan Desa Jarit, Candipuro, sekitar jam 20.30 IS langsung dibekuk petugas. Dan dikeler ke mapolres Lumajang. Pemeriksaan langsung dilakukan oleh petugas. Dari pengakuan IS, selain aksi pada sepeda motor Hadi Susanto, IS sudah berhasil menggondol 14 sepeda motor. Semua sepeda motor itu hanya didapat dari aksinya di Pasirian dalam
waktu sekitar sebulan terakhir. “Ada 15 sepeda motor yang saya ambil di Pasirian,” jelas pelaku ketika diperiksa. Bagaimana pelaku memuluskan aksinya? Caranya adalah dengan menggunakan pembuka kunci T. Alat itu mempercepat aksinya. Mesin sepeda motor korban bisa dihidupkan dan langsung dibawa lari. Tidak perlu melakukan cara-cara kekerasan. Setiap beraksi, IS mengaku selalu didampingi empat temannya. Yang terbagi sebagai perancang, penjual, dan eksekutor. “Saya hanya bagian mengambil barang (mencuri). Yang
menjual bukan saya. Tapi teman saya,” ungkapnya kepada petugas. Kasat Reskrim Polres Lumajang yang didampingi Kapolres Lumajang AKBP Susanto mengatakan, pelaku adalah gembong pencuri sepeda motor. “Pelaku sudah lama kami intai. Kami tangkap ketika kepergok membawa barang curiannya,” ujar Kusmindar. Terbongkarnya pencurian 15 TKP ini menurutnya menjadi kunci memburu pelau lainnya. Hasil pengembangan, telah diketahui identitas kawanan pelaku yang masih dalam pengintaian. “Saat ini pengembangan masih terus dilakukan. Diindikasi pelaku adalah kawanan pencuri sepeda motor yang kerap beroperasi di Lumajang,” pungkas Kusmindar. (fid/sh/jpnn)
Nyaris Menimpa Rumah Plengsengan Jalan Ambrol ARJASA – Hujan yang turun cukup deras di Desa Kemuninglor, Arjasa, nyaris membawa korban jiwa. Plengsengan jalan yang menuju tempat Wisata Rembangan, tepatnya di Dusun Rayap, Kemuninglor, Arjasa ambrol pada Kamis (21/2) sekitar pukul 14.00. Ambrolnya plengsengan jalan itu nyaris menimpa rumah Astati, 50, warga setempat. Saat hujan turun cukup deras, Astati tidak ada di rumah. Dia berada di tokonya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Hanya, saat terjadi longsor, Susi Mutiara, anak Astati, saat itu ada di dalam rumah karena baru datang dari sekolah. Namun, sebelum plengsengan jalan itu ambrol, Susi
mendengar suara batu yang jatuh. Tetapi, tidak lama kemudian, Susi curiga dan keluar untuk menyelematkan motornya yang diparkir di depan rumahnya. Karena motornya terkunci dan kunci kontak tidak segera ditemukan, akhirnya motornya langsung digotong dengan dibantu tetangga. Setelah menyelamatkan motornya, plengsengan yang berada di samping kanan rumahnya ambrol dan nyaris menimpa rumahnya. Saat itu juga Susi lari meninggalkan rumahnya dan berlari ke jalan raya untuk memberitahu ibunya. Longsoran plengsengan itu berserekan di depan dan samping rumahnya. Bahkan, ada beberapa batu besar yang masuk ke teras rumahnya bersamaan dengan besi tiang lampu yang ada di pinggir jalan. (jum/ram/har/jpnn)
RADAR JEMBER/JPNN
LONGSOR: Plengsengan jalan menuju wisata Rembangan ambrol setelah diguyur hujan deras.
Pengalaman Ilham Zoebazary Belajar Sastra di Negeri Pizza Italia
Paling Senang Jika Diundang Makan Besar Dosen Fakultas Sastra Unej Drs Ilham Zoebazary MSi, mantan redaktur khusus Radar Jember ini punya banyak pengalaman saat tiga bulan studi literatur di Napoli, Italia. Salah satunya adalah sikap keramahtamahan dan kekeluargaan yang kental yang diperlihatkan masyarakat sana. NARTO, Jember “SELAMA di Napoli, saya dan kawan-kawan dari Indonesia sering diundang makan oleh kawankawan Italia. Bukan sekadar makan, tapi ini makan besar seperti saat mereka merayakan peristiwa besar atau hari raya keagamaan,” ungkap dosen Fakultas Sastra Universitas Jember yang akrab dipanggil Mas
Ilham ini. Menariknya lagi, kawan Italia yang mengundang makan juga menghadirkan anggota keluarga besarnya dari kakek nenek sampai para paman dan bibi. “Kami jadi merasa sangat terhormat, sikap ramah tamah ini berbeda dengan kebiasaan orang Eropa barat seperti di Belanda, Inggris atau Jerman,” katanya lagi. Tidak hanya ramah kepada tamu, orang Italia tidak sungkan memperlihatkan rasa kasih sayangnya di hadapan orang lain. Tak jarang saat diundang makan, Mas Ilham sering melihat anggota keluarga sang tuan rumah saling menyuapi, misalnya sang kakek menyuapi sang nenek dengan mesra. Pengalaman menarik lainnya adalah saat mengetahui Profesor Antonia Sorientte pembimbingnya selama memperdalam kajian literatur di Universita di Napoli L’Orientalia bersuamikan pria asal Mayang, Jember. “Saya sangat surprised, ternyata
RADAR JEMBER/JPNN
STUDI LITERATUR: Ilham Zoebazary (kiri) bersama warga Napoli, Italia.
suami Profesor Antonia asal Kecamatan Mayang, Jember. Pantas dia tahu banyak mengenai Jember, lha wong sudah beberapa kali ke Jember,” ceritanya lagi. Selain pengalaman saat berinteraksi dengan warga Napoli, Mas Ilham juga banyak melihat contoh menarik terkait kehidupan akademik di kampus yang khusus mempelajari bahasa, sastra dan budaya di kawasan Asia dan Afrika. Selama Oktober sampai Desember 2012 belajar di Universita di Napoli L’Orientalia, dirinya sempat menghadiri lima seminar internasional, empat di Napoli dan satu di Leiden, Belanda. “Saya sempat heran karena seminar internasional hanya dihadiri 15 orang saja. Beda dengan di Indonesia yang biasanya dihadiri banyak peserta. Di kampus-kampus di Indonesia, seminar internasional hanya dihadiri 15 orang saja pasti dianggap gagal,” jelasnya serius. Tetapi jangan dikira seminar tadi
akan berjalan sepi-sepi saja, ternyata peserta yang minim tadi justru sangat produktif berdiskusi, saling mengeluarkan hasil penelitiannya sehingga menghasilkan banyak rekomendasi, bahkan bisa berupa buku. “Pelajaran yang dapat diambil adalah mereka menekankan pada kualitas dan bukannya kuantitas. Yang dipentingkan adalah proses selama seminar dan hasilnya, bukan banyaknya peserta seminar,” tambah dosen yang suka bertopi ala pelukis ini. Ketekunan dan kemandirian mahasiswa di Universita di Napoli L’Orientalia juga patut dicontoh oleh mahasiswa kita. Walaupun mereka mahasiswa di sebuah jurusan tertentu, tetapi setiap mahasiswa wajib menguasai dua buah bahasa lain. Misalnya saja seorang mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, selain wajib menguasai Bahasa Indonesia, mereka juga wajib menguasai satu bahasa di kawasan Asia lain dan serta satu bahasa di kawasan Eropa. (*/hdi/jpnn)
42
Sabtu 23 Februari 2013
MEGA/RaBa
LOLOS: Pemain Predator bersama manajer dan pelatih usai mengalahkan tim Futsal RV 6-5.
Bekuk RV, Predator Sua Andika
Siapkan Alternatif Skema Permainan BANYUWANGI - Kahadiran dua pemain anyar Persewangi ISL, Toure Morlaye dan Mohamed Lamine Fofana, menambah spirit dalam menghadapi Madiun Putra Senin (25/2) mendatang. Dua pemain tersebut diharapkan menjadi penambah kekuatan Laskar Blambangan yang jeblok saat melakoni laga perdana kontra Persis Solo 14 Februari lalu. Atas kehadiran mereka, kini allenatore Bagong Iswahyudi kini memiliki alternatif lain dalam meramu komposisi pemain. Di laga pertama lalu, Bagong menggunakan pola pakem 3-5-2. Nah, dalam melawan Madiun Putra nanti, Bagong telah memiliki banyak skema alternatif. Skema tersebut sudah diuji coba dalam beberapa latihan di Stadion Diponegoro. Yang sudah dicoba
adalah skema ofensif 4-4-2 dan 4-33. “Kami ingin tim ini bermain dengan keseimbangan, baik dalam menyerang maupun bertahan,” cetusnya. Menghadapi Madiun Putra di kandangnya, Bagong besar kemungkinan akan kembali menduetkan Arif Wicaksono dan Ikrom Syafii di lini depan. Di lini kedua, kehadiran amunisi anyar, Toure Morlaye, diharapkan bisa menjadi barisan pendobrak dan pengatur irama serangan Laskar Blambangan. Sebagai pendukung, Toure bisa diduetkan dengan Nelson Chapparo Aguerodi lini tengah. Selebihnya, kreativitas dan naluri
pemain kawakan Jordi Kartiko dan Zaenal Ichwan bisa menjadi penopang kinerja di barisan gelandang. Di sektor pertahanan yang menjadi sorotan di laga perdana lalu, Mohamed Lamine Fofaya dan Slamet Sampurno akan diturunkan di sektor tersebut. Kehadiran mereka akan didukung kerja keras Anis Mujiono dan Dekcy Rolias Sandra yang juga diharapkan bisa membantu saat menyerang. Di bawah mistar ada Boy Vilanosa. “Anak-anak dalam kondisi siap tampil. Kami siap bermain ngotot demi mencuri poin dari Madiun,” tegasnya. Meski demikian, Persewangi ISL dipastikan belum bisa memainkan satu pemain, yakni Novan Charis, yang masih dibekap cedera. Namun, Toure diharapkan bisa mengisi lini yang sebelumnya diisi eks penggawa Persik Kediri itu. (nic/c1/als)
Waspadai Tekanan Nonteknis SEMENTARA itu, optimisme Persewangi ISL mencuri poin di Stadion Wilis, Kota Madiun, dibayangi kekhawatiran. Bukan lantaran kekuatan tim berjuluk Blue Force tersebut, melainkan karena faktor nonteknis. Kini faktor nonteknis menjadi beban pikiran tim bertitel Laskar Blambangan tersebut. Pengalaman di pertemuan musim lalu saat masih sama-sama berkompetisi di bawah PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), faktor
nonteknis sangat terasa saat Persewangi memainkan laga di sana. Bukan mustahil hal serupa juga akan dialami Zaenal Ichwan dkk Senin (25/2) nanti. “Secara tim, mungkin kami selevel. Tapi faktor nonteknis, salah satunya terkait wasit, bisa saja menyulitkan Persewangi,” kata Bagong, pelatih Persewangi ISL. Oleh karena itu, Bagong mewantiwanti para pemain agar menghindari kesalahan di sekitar area
Ajukan Tuan Rumah Lagi Babak Kedua praPorprov 2013 BANYUWANGI - Kepastian lolosnya tim sepak bola porprov Banyuwangi ke babak kedua kualifikasi porprov disyukuri Pengcab PSSI Banyuwangi versi PSSI-nya La Nyala Mattalitti. Setidaknya, lolos ke babak utama even dua tahunan itu tinggal selangkah lagi. Mohamad Nizam dkk tinggal memastikan lolos dari penyisihan kedua yang akan digelar mulai 17 Maret mendatang. Ketua PSSI Banyuwangi hasil muscab Hotel Jajag, Mohamad Kayun Rosyid Sholeh mengatakan, kualifikasi porprov tahun ini memang digelar dua tahap. Banyuwangi yang lolos di babak pertama, selangkah lagi bisa menembus babak utama. “Syaratnya, minimal kita harus finis di posisi pertama atau kedua,” katanya. Di penyisihan kedua nanti,
hanya 10 tim dari lima grup yang akan lolos ke babak utama. Dikurangi satu tiket untuk juara bertahan dan satu lagi untuk tuan rumah, otomatis tiket yang tersisa tambah sedikit. Menyadari hal itu, Kayun berencana mengajukan diri sebagai tuan rumah kembali pada babak kedua kualifikasi porprov. Peluang itu cukup besar mengingat selama putaran pertama lalu, secara penyelenggaraan, panpel tuan rumah Banyuwangi dinilai berhasil. “Bertanding di depan publik sendiri memang menambah spirit para pemain. Hal itu memang kami inginkan demi tim Banyuwangi lolos ke porprov mendatang,” bebernya. Sekadar diketahui, dalam penyisihan porprov grup D lalu, Banyuwangi berhasil menjadi juara grup. Di bawah ada Bondowoso. Keduanya berhasil menyingkirkan dua tim lain, yakni Situbondo dan Lumajang. (nic/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
JELANG PUTARAN II: Pemain Porprov Banyuwangi terus berlatih di Stadion Diponegoro kemarin.
penalti. Tendangan bebas hingga penalti bisa menjadi momok yang sangat menakutkan. Selain faktor nonteknis, Bagong menyatakan tidak ada masalah. Faktor lapangan seperti yang terjadi saat melakoni laga perdana lalu juga tidak perlu dirisaukan. Sebab, dibandingkan Stadion Diponegoro, rumput dan kondisi lapangan Stadion Wilis jauh lebih baik. “Di sana lapangannya lebih rata,” cetusnya. (nic/c1/als)
BANYUWANGI - Tim futsal Predator FC lolos ke babak kedua Liga Futsal yang digelar Lapangan Futsal Perumahan Griya Dadapan Indah (GDI) Regency, Dadapan. Kepastian itu diperoleh Predator usai mengalahkan Tim Futsal RV dengan skor tipis 6-5, Minggu (17/2) lalu. Sejak awal permainan, tim yang dilatih Sucipto dan Faturahman itu tampil ngotot untuk merebut kemenangan. Meski demikian, Tim RV juga tak mau kalah begitu saja. Pertandingan pun berjalan alot. Namun, nasib baik berpihak kepada pemain Predator FC. Dalam dua babak yang dimainkan, Predator mampu menyudahi perlawanan Tim Futsal RV
dengan skor tipis 6-5. Hasil tersebut mengantarkan Predator lolos ke babak kedua. Pada laga kedua yang juga akan dimainkan di lapangan GDI Dadapan, Predator akan menantang Andika FC. Laga kedua tim akan digelar Minggu (24/2) besok. “Untuk menghadapi pertandingan lawan Andika, kami sudah menyiapkan tim secara maksimal. Semoga saja kemenangan tetap menjadi milik Predator,” ujar Riki, manajer tim Predator. Dikatakan, Andika FC merupakan tim yang solid. “Namun, berbekal latihan rutin setiap minggunya, kami yakin Predator mampu meraih kemenangan,” pungkas Riki. (adv/als)
Pelajar Lebih Pilih Mio J BAGI Vira, Mio J adalah pilihan yang tepat saat hendak menuju sekolah. Siswa dari SMAN 1 Kota Banyuwangi ini terbantu banyak dengan pilihannya itu. Aktivitas sekolah yang menuntut untuk lebih disiplin waktu dengan kegiatan ekstrakurikuler setiap harinya, menuntut dia harus bisa mengatur waktu. “Untungnya saya memilih Mio J dalam menunjang aktivitas sekolahku,” katanya saat ditemui di sekolahnya. Ada alasan mengapa lebih memilih Mio J, menurut dia, karena mudah digunakan dan ketinggian jok rendah, sehingga tidak menyulitkan saat dikendarai. Tidak hanya itu, saat hendak melakukan kegiatan ekstrakurikuler maupun les, beberapa peralatan maupun buku yang harus dibawa bisa ditaruh di bagasi, sehingga tidak perlu repot menenteng tas. “Ini yang kusuka dari Mio J, bagasi luas semua peralatan dan buku tugasku tinggal
YAMAHA FOR RaBa
NYAMAN DIKENDARAI: Vira saat menunjukkan kelihaiannya menggunakan Mio J.
kutaruh di situ, tanpa khawatir basah kena hujan maupun hilang. Dan yang terpenting, bensinnya sesuai dengan uang sakuku,” cetus gadis berwajah manis itu. Sementara itu, Branch Manager PT Rodasakti Suryaraya Jember, Bambang Setiabudi menjelaskan, Yamaha Mio J adalah motor matik injeksi baru yang diproduksi oleh Yamaha.
Hasil dari berbagai hasil tes keiritan sangat mencengangkan. Mio J membuktikan bahwa Yamaha tidak hanya bisa membuat motor kencang, namun juga irit dan awet. “Motor matik injeksi irit berharga murah memang selalu dicari masyarakat. Semoga setelah Mio J, Yamaha bisa membuat motor matik injeksi irit berikutnya,” ujar pria asal Surabaya itu. (*/irw)
BERITA UTAMA
Sabtu 23 Februari 2013
43
HALAMAN SAMBUNGAN
Langsung Tetapkan 19 Tersangka n POLISI... Sambungan dari Hal 33
Dalam aksi pembalakan kayu jati di kawasan hutan yang dikelola KPH Perhutani Banyuwangi Utara itu, jelas Kapolres Nanang, belasan orang yang diamankan itu memiliki peran ber beda. Ada yang bertugas menebang pohon, ada yang jadi juru angkut kayu, dan juga ada yang jadi pengawas. “Sebanyak
19 orang ini masih kita periksa di polres,” kata Nanang. Kapolres Nanang menyebut, kayu jati yang disita ini berasal dari hutan di wilayah RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara. Hutan tersebut termasuk kawasan hutan lindung yang tidak boleh dirusak. “Di kawasan hutan lindung itu tidak boleh ada penebangan pohon, meskipun oleh pihak Perhutani sendiri,” tegasnya.
Menurut Kapolres Nanang, ratusan kayu jati yang berbentuk gelondongan itu diduga akan dijual. Semua kayu yang mulanya berada di tengah hutan lindung itu diangkut ke sekitar perkampungan di Dusun Selogiri, Desa Ketapang. “Kita berhasil menyita sebelum diangkut para pelaku,” katanya. Operasi illegal logging itu dilakukan aparat kepolisian setelah mendapat laporan pihak
KPH Perhutani Ba nyu wangi Utara. Dalam laporannya, petugas Perhutani menyampaikan ada pembalakan liar di hutan tersebut. “Atas laporan Per hutani itu, kita langsung bergerak,” sebut Nanang. Bersama anggota Polisi Hutan (Polhut) KPH Perhutani Banyuwangi Utara, aparat Polres Banyuwangi menemukan tumpukan kayu jati yang masih ber bentuk gelondongan. Se-
bagian kayu gelondongan merupakan kayu yang sudah lama, dan sebagian lagi merupakan kayu yang baru ditebang. “19 orang yang kita amankan berada di sekitar tumpukan kayu jati itu,” jelas kapolres. Hasil pemeriksaan yang telah di lakukan, jelas Nanang, 19 orang yang diamankan itu diduga kuat terlibat pembalakan liar tersebut. Dari belasan orang
tersebut, di antaranya ada anggota Laskar Putih pimpinan Yunus Wahyudi, warga Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. “Yang kita amankan ini termasuk Yunus dan kawankawan,” sebut Kapolres Nanang. Dengan tegas Nanang menyebut, 19 orang yang diamankan itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka akan diproses sesuai hukum. “Yunus beserta kawan-
kawannya mengaku disuruh John Robert Andrias,” katanya. Untuk mengungkap kasus pembalakan liar tersebut, Kapolres Nanang menyatakan akan memanggil John Robert An drias yang beralamat di Su rabaya. Surat panggilan akan segera dikirim. “Bila dua kali dipanggil tidak datang, (John Robert) akan kita jemput paksa,” tegasnya. (abi/c1/bay)
Kasasi MA Menangkan Perhutani n BERASAL... Sambungan dari Hal 33
Dari 42 pohon jati yang telah ditebang itu, sebagian besar telah ditebang 2010 lalu. Tetapi, ada juga kayu gelondongan hasil tebangan Rabu lalu (20/2). “Tebangan 2010 lalu sebanyak 37 tegakan, sedang tebangan yang baru (20 Februari 2013) hanya delapan tegakan,” jelas Humas KPH Perhutani Banyuwangi Utara, Bambang Harjito, kemarin (22/2). Bambang mengaku belum tahu pasti berapa kerugian akibat pembalakan tersebut. Hingga kemarin, pihaknya masih meng hitung gelondongan
kayu jati yang baru disita itu. “Jumlahnya yang masih gelondongan 500 batang. Volumenya berapa kubik, masih kita hitung,” katanya. Ratusan kayu jati yang disita aparat kepolisian itu, sebagian besar berkualitas bagus. Kayu hasil pembalakan liar itu diduga s u d a h b e r u mu r p u l u ha n tahun. Pohon jati yang masih gelondongan itu berdiameter 13 centimeter hingga 60 centimeter. “Tegakan yang ditebang ini besar-besar. Umurnya sudah puluhan tahun,” katanya. Identifikasi yang dilakukan petugas Perhutani Banyuwangi Utara itu tidak hanya mengukur di-
ameter kayu. Mereka juga menghitung panjang tiap kayu jati itu yang ternyata beragam. “Panjang kayu jati ini satu meter hingga empat meter,” sebut Bambang. Ke p a d a w a r t aw a n Ja w a Pos Radar Banyuwangi yang menemui di Mapolres Banyuwangi kemarin, Bambang menyebut Petak 66 H ini memang pernah diklaim milik John Robert Andrias. Bahkan, ka sus ini menggelinding hingga ke Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. “Di PN Banyuwangi, John Robert menang. Kami kemudian kasasi ke MA (Mahkamah Agung),” terangnya. Bambang menambahkan, pu-
tusan kasasi MA telah turun dan ternyata memenangkan KPH Perhutani Banyuwangi Utara. Putusan kasasi itu bernomor register 1977 tahun 2012. “Dengan turunnya keputusan kasasi dari MA itu, maka lahan yang diklaim John Robert itu adalah sah milik Perhutani,” jelasnya. Dia menambahkan, atas keputusan kasasi MA tersebut, berarti John Robert tidak punya hak atas hutan tersebut. Nyatanya, kata Bambang, anak buah John melakukan pembalakan liar lagi Rabu lalu (20/2). “Padahal, itu kawasan hutan lindung. Tidak boleh ada penebangan,” katanya. (abi/c1/bay)
Memuji Kebersihan Kota Banyuwangi n MANTAN... Sambungan dari Hal 33
Sayang, pada saat bersamaan, Bupati Anas sedang menghadiri acara yang dihelat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan dengan beberapa pejabat pemkab itu, Hayono mewanti-wanti pemkab agar tidak membiarkan sistem ekonomi liberal tumbuh su bur. Sebaliknya, Hayono minta agar pemerintah daerah mendorong bangkitnya sistem ekonomi kerakyatan. “Semangat ekonomi kerakyatan adalah semangat ekonomi gotongroyong,” jelas Hayono. Karena itu, Hayono mengajak rakyat Banyuwangi bersamasama membangkitkan sistem ekonomi kerakyatan. Ekonomi ke rakyatan, kata dia, harus menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Sejak reformasi 1998 lalu, lanjut Hayono, pertumbuhan demokrasi di Indonesia berkembang dinamis. Hanya, dia mengingatkan agar demokrasi yang sudah bangkit di daerah-daerah itu tidak digunakan membangun sistem ekonomi liberal. “Saya tidak antipati terhadap sistem ekonomi liberal. Tapi jangan sampai ekonomi liberal menggilas dan menutup kesempatan ekonomi kerakyatan bangkit,” katanya. Dia menilai, Pemkab Banyuwangi sangat memahami konsep otonomi daerah (otoda). Otoda diberlakukan da lam rangka memastikan Indonesia telah bangkit setelah sekian tahun terkungkung sistem sentralistik. Dalam penyelenggaraan negara, pemerintah tidak harus selalu di depan. Pemerintah cukup mendukung langkah-langkah yang dilakukan masyarakat dalam mempercepat dan mengembangkan Banyuwangi.
“Saya lihat Banyuwangi sudah me nerapkan konsep-konsep otoda secara benar. Masyarakat dilibatkan dalam program pembangunan,” ungkapnya. Lapangan kerja tidak bisa di ciptakan pemerintah. Kesempatan kerja diciptakan oleh masyarakat melalui kegiatan investasi. “Otoda merupakan pilar utama kebangkitan Indonesia. Semangat otoda adalah melibatkan masyarakat dalam pembangunan,” jelasnya. Hayono juga memuji pembangunan Banyuwangi yang dimulai dari program kebersihan. Dua tahun lalu, kata Hayono, dirinya mendengar Banyuwangi termasuk salahsatukotaterkotordiIndonesia. Namun, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Banyuwangi bisa membersihkan lingkungannya. “Kebersihan itu merupakan pesan agama. Ayo kita mulai menjaga kebersihan dari kamar mandi kita masing-masing,” ajaknya.
Hayono mendukung se penuhnya program pengembangan wisata Banyuwangi. Karena itu, menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci suksesnya program pariwisata. “Saya baca dan saya lihat perkembangan Banyuwangi dari berbagai media. Hari ini saya lihat langsung sungguh luar biasa kemajuannya,” pungkasnya. Sebelumnya, pada pukul 08.00 Hayono Isman bertemu keluarga besar Kosgoro di Gedung Juang ’45, Banyuwangi. Dalam per temuan tersebut, Hayono memberikan penghargaan dari Yayasan Mas Isman kepada tokoh pendidikan Kosgoro Banyuwangi, alm. Syuha dak. Dalam kunjungan ke Banyuwangi kemarin, Hayono juga meninjau SMP Kosgoro Kalipuro. Pada malam harinya, Hayono menjenguk pendiri Kosgoro Banyuwangi, I Ketut Sidre, di kediamannya. (afi/c1/bay)
Langsung Action setelah Study di AS n PAPARAN... Sambungan dari Hal 33
Pada tahun 2011 lalu, Kemendagri mengirim 38 bupati/ wali kota dan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mengikuti kursus di Harvard Kennedy School of Government. Pengiriman kepala daerah itu didukung lembaga nirlaba Rajawali Foundation yang bekerja sama dengan Harvard Kennedy School of Government. Selama di Negeri Paman Sam, para kepala daerah itu mengikuti kursus singkat di bidang pemerintahan. Pada tahun 2012 lalu, Kemendagri kembali mengirimkan sejumlah kepala dae rah ke Kanada untuk study banding di bidang kesehatan dan pendidikan. Dalam dua kunjungan study banding itu, Bupati Anas termasuk yang terpilih. Setelah kunjungan belajar itu berlalu, Kemendagri melakukan evaluasi. Dari evaluasi tersebut, Kemendagri
menetapkan Banyuwangi sebagai daerah yang berhasil mengimplementasikan hasil study banding di AS dan Kanada itu. Untuk menularkan hasil study itu kepada kabupaten/kota lain, Kemendagri mengumpulkan sejumlah bupati dan wali kota se-Indonesia. Dalam per temuan yang berlangsung sehari itu, Bupati Anas di minta memaparkan action yang telah dilakukan Pemkab Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan paparan yang berjudul “Aplikasi Pem belajaran Transformasi Kepemimpinan di Indonesia da lam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah”. Dalam kesem patan itu, Bupati Anas di dampingi Kepala Bappeda Agus Siswanto dan Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono. Pada study di Harvard AS, Bupati Anas didampingi Kepala Bappeda Agus Siswanto. Saat kun jungan ke Kanada, Anas
didampingi Kadispendik Sulihtiyono. Dalam paparannya, Bu pati Anas menyampaikan action plan pembangunan Banyuwangi di bidang pen didikan, kesehatan, ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan. Action plan di bidang pertanian, pariwisata dan reformasi birokrasi, juga disampaikan. Terkait action plan di bidang pendidikan, Bupati Anas menyampaikan beberapa program inovasi yang telah dilakukan dalam kurun waktu dua tahun. Salah satunya, program Siswa Asuh Sebaya (SAS) untuk mengatasi siswa tidak mampu dalam memenuhi kebu tuhan sekolah. “Melalui program itu, buku, sepatu, dan tas, siswa tidak mampu tidak perlu menunggu kucuran dana dari APBD,” Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga menyampaikan program inovasi Banyuwangi Digital Society (B-Diso) hasil kerja
sama dengan PT Telkom Indonesia Tbk. Beberapa program inovasi yang disampaikan itu mendapat perhatian sejumlah kepala daerah lain seIndonesia. Mereka ingin belajar banyak kepada Banyuwangi dalam merealisasikan hasil kunjungan di AS dan Kanada. “Kemendagri memberikan apresiasi kepada Ba nyuwangi karena berhasil mengimplementasikan hasil study di Amerika dan Kanada,” ungkap Bupati Anas. Walau demikian, kata Bupati Anas, keberhasilan Banyuwangi melaksanakan hasil study itu belum berhasil menuntaskan semua persoalan yang ada di Banyuwangi. Langkah-langkah itu merupakan bagian kecil dari sekian banyak persoalan yang ada. “Banyuwangi masih perlu kerja keras lagi untuk menuntaskan semua persoalan. Dukungan rakyat sangat penting dalam mengatasi semua persoalan,” katanya. (afi/c1/bay)
Ikut Mengawal Sidang di Jakarta n BELUM... Sambungan dari Hal 33
Meski begitu, Turmudi dan jajarannya masih belum bisa mengikuti pilihan pimpinannya tersebut. Sebab, keputusan bergabung dengan par tai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden tersebut masih belum disosialisasikan ke tingkat kabupaten dan kota. Baru sore kemarin (22/2) DPP PKNU mengundang jajaran pengurus di tingkat cabang ke Kantor Astranawa, Surabaya, untuk menyampaikan keputusan bergabung dengan Gerindra tersebut. “Hari ini saya masih di Surabaya untuk ikut rapat dengan DPP PKNU,” kata Turmudi sore kemarin. Karena itu, Turmudi belum bisa memutuskan ke mana arah pilihannya dalam pemilu legislatif mendatang. Sebab, dia masih menunggu hasil rapat di Astranawa, Su rabaya, sore kemarin. Selain akan mendengarkan arahan dari DPP PKNU, Turmudi juga akan berusaha mendengar ma suk dari jajaran pengurus DPC dan
PAC PKNU di Banyuwangi. Selain itu, dia akan mendengar suara para elemen yang mendukungnya saat pemilu legislatif lalu. “Semua masukan akan kita dengar,” tutur lelaki yang juga anggota DPRD Banyuwangi itu. Berbeda dengan Turmudi yang akan menerima masukan dari semua pihak sebelum melabuhkan pilihan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Kedaulatan Bangsa In donesia Baru (PKBIB) Banyuwangi, Affandi Alwi, justru tegas mengambil keputusan. Affandi menyatakan akan mengekor apa pun keputusan yang diambil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKBIB, Yeni Wahid. Yang jelas, sampai saat ini DPN PKBIB belum mengambil keputusan berlabuh ke partai lain. Sebab, kubu Yeni Wahid masih berjuang di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), Jakarta Pusat, bersama sejumlah partai lain yang sama-sama tidak lolos verifikasi. “Jadi, apa pun yang menjadi arahan dan keputusan ketua umum, itu akan kita patuhi,” tegas Affandi. Dia menuturkan, meski tak datang langsung ke PTTUN, Jakarta, untuk mengikuti
sidang, dirinya tetap konsisten mengikuti arahan ketua umum. Diakui, belakangan ini banyak godaan dari sejumlah partai yang sudah diloloskan KPU Pusat. Tetapi, Affandi menyatakan tetap setia dengan PKBIB. “Kalau kita pilihannya jelas. Apa pun arahan ketua umum, itu yang akan kita pilih. Sehingga, tidak mungkin kami menerima godaan partai lain sebelum ada arahan dari ketua umum,” jelas mantan anggota DPRD Banyuwangi itu. Sementara itu, langkah berbeda dilakukan Ketua DPD Partai Nasional Republik, Yusuf Hidayat. Sepekan lalu Yusuf mengikuti sidang gugatan di PTTUN. Bersama para pengurus lain dari seluruh Indonesia, Yusuf ikut mengawal jalannya persidangan agar partai besutan Tommy Suharto itu lolos sebagai peserta pemilu. Sampai kemarin, Yusuf belum mengarahkan para pengurusnya di tingkat kabupaten sampai desa untuk bergabung dengan partai lain. “Kita masih berjuang di pengadilan. Semoga bisa menang,” tandas Yusuf lewat sambungan telepon kemarin. (c1/bay)
AGUS BAIHAQI/RaBa
MENINJAU: Kapolres AKBP Nanang Masbudi mengecek kayu jati gelondongan yang disita dari kawasan Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin.
Harga Beli hanya Rp 50 Ribu n GANJA... Sambungan dari Hal 33
Dia berdalih, barang haram itu hanya akan digunakan sendiri. “Saya sudah kecanduan. Ganja ini akan saya pakai sendiri,” ujarnya.
Agus Slamet mengaku, ganja tersebut beli kepada seorang pengedar di Jakarta. Pemesanan barang dilakukan dengan sambungan telepon. Selanjutnya, uang ditransfer lewat bank. “Barang diantar dengan
cara diranjau,” jelas lelaki yang mengaku masih single itu. Saatditanyaterkaithargaganja,Agus hanya menyebut ganja di tangannya itu dibeli seharga Rp 50 ribu. “Saya membelinya Rp 50 ribu, lalu diberi barangitu,”ungkapnya.(abi/c1/bay)
Punya Modul Pembelajaran Lengkap n MENDIKBUD... Sambungan dari Hal 33
Iskriono Windiarjanto dalam press release-nya menjelaskan, di tahap awal program Indischools, Telkom sudah menyiapkan sejumlah wifi di sekolahse kolah di Banyuwangi. Pema sangan sejumlah wifi itu demi menunjang akses broadband. ”Sekitar 400 sekolah di Jawa Timur akan mengimplementasikan program Indischools pada tahun 2013. Kita sudah pasang sekitar 18 ribu wifi,” sebutnya kemarin (22/2). Dari sisi konten dan aplikasi, jelas Iskri, PT Telkom tengah menyiapkan sejumalah konten dan aplikasi e-education, seperti SIAP Online, Qbaca, Rumah Belajar, dan www.KelasMaya.com. Program Indischools me rupakan implementasi program Indonesia Digital Network di zona edukasi atau pendidikan. Banyuwangi telah ditetapkan menjadi kota yang berkonsep
Digital Society. Semua elemen yang ada, mulai pendidikan, government, sosial, budaya, kesehatan, dan keamanan, harus sudah menggunakan teknologi informasi sebagai penunjang ke majuan kota, percepatan pembangunan, dan pendorong perekonomian daerah. Sejalan dengan akan di terapkannya sistem kurikulum baru 2013 oleh Mendikbud Muhammad Nuh, kata Iskri, PT Telkom sudah mempersiapkan program Indischools. Program tersebut akan menunjang implementasi kurikulum baru itu. Indischools akan menunjang semua elemen pendidikan dalam menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi berimbang, baik perilaku, sikap, ketrampilan, maupun pengetahuan. Dengan kemudahan akses internet berkecepatan tinggi (broadband) di sekolah, para pengajar bisa menerapkan sistem pengajaran yang lebih me nyenangkan, misalnya mengambil contoh-
contoh materi di internet. Program SIAP Online hadir memadukan beragam sis tem dan aplikasi online yang dibutuhkan sekolah, guru, siswa, dan orang tua/ wali siswa, dengan instan dan tidak merepotkan. SIAP Online mampu mengelola data dan informasi pendidikan de ngan lebih cepat, mu dah, akurat, terpadu, dan berkesinambungan sejak tingkat sekolah, dinas pendidikan kota, ka bupaten, provinsi, hing ga pusat (Kemendikbud). Semua kemampuan yang tersedia sangat terjangkau, dan berbiaya investasi rendah dengan nilai manfaat sangat tinggi. Selain sistem manajemen data sekolah, salah satu keunggulan SIAP Online adalah adanya modul bahan pembelajaran. Dengan modul tersebut, siswa dapat mempelajari berbagai macam ilmu yang disajikan dalam bentuk konten multimedia yang menarik dan interaktif. (afi/c1/bay)
44
Sabtu 23 Februari 2013
KAKANG
& EMBUG
RIDWAN SUDIHARJO
KIKI AZISKA
Terbiasa Baca Selawat
Antara Kuliah dan Karir
PEMBACAAN doa dan Selawat Nariyah di acara-acara seremonial Pemkab Situbondo sangat identik dengan Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Situbondo. Sehingga, orang yang menempati jabatan tersebut harus pandai-pandai beradaptasi. Itulah yang dialami Ridwan Sudiharjo. Padahal, bagi pria yang sehari-hari tinggal di Kecamatan Kapongan itu, Selawat Nariyah adalah hal yang sudah biasa dilakukan. “Namun demikian, sedikit-banyak perlu adaptasi untuk memimpin doa dan Selawat Nariyah. Namun, lama kelamaan terbiasa,” terang Ridwan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sebelum ada rutinitas pembacaan Selawat Nariyah di Pemkab Situbondo, dirinya sebetulnya sudah terbiasa membacanya. Pun saat bertugas
di Dinas Sosial, setiap minggu dia selalu memimpin pembacaan Selawat Nariyah. Ditanya tentang pengalaman spiritual, Ridwan memastikan setiap orang pasti punya pengalaman, namun tidak semuanya sama. “Kalau saya secara psikologi merasa lebih tenteram dan tenang. Selain itu, lebih terdorong melakukan hal-hal positif dan terhindar dari perilaku yang tidak baik,” ungkap Ridwan. (pri/c1/als)
BIMBANG saat berada di persimpangan. Ungkapan itulah yang kini sedang dialami Kiki Aziska. Adik kandung Yuli Asiska itu kini sedang bingung. Apakah akan melanjutkan kuliah ataukah terbang kembali ke Jakarta untuk menjalani kontrak setelah lolos di salah satu ajang pencarian bakat di stasiun TV swasta. Kiki sebetulnya masih kuliah semester awal. Namun, dia memilih cuti dan menjalani se-
EDY SUPRIYONO/RaBa
jumlah sesi pelatihan setelah dinyatakan lolos di salah satu ajang pencarian bakat di stasiun TV swasta. “Nah, sekarang Kiki sudah datang dari Korea. Pengen nerusin kuliah sebenarnya biar cepat selesai. Tapi khawatir bersamaan dengan jadwal kontrak di Jakarta,” ungkapnya. Menurut dara kelahiran 5 Juli 1991 tersebut, dua hal itu membuatnya dilematis. Namun, bagaimanapun juga dia harus memilih. Kata Kiki, dirinya akan tetap berkonsentrasi karir. Sebab, kesempatan mendapatkan itu sangat langka dan sulit mencapainya. “Kiki sudah dikontrak lima tahun. Kalau sampai membatalkan kontrak, ada sanksinya. Itu sudah ditandatangani Kiki dan ayah. Kalau orang tua Kiki sih tidak pernah mendikte. Semua diserahkan kepada Kiki,” imbuh mahasiswa Fisip Unars Situbondo itu. (pri/c1/als)
EDY SUPRIYONO/RaBa
KEPOLISIAN
EDY SUPRIYONO/RaBa
MENGADU: Para ahli waris tanah yang ditempati Pasar Desa Olean di gedung DPRD Situbondo Kamis (21/2) lalu.
NUR HARIRI/RaBa
SAMPEL: Para perwira polisi setelah menjalani pengambilan sampel urine kemarin (22/2).
Komisi I DPRD Akan Koordinasi dengan BPN
92 Perwira Polisi Jalani Tes Urine SITUBONDO - Sebanyak 92 perwira polisi di lingkungan Polres Situbondo menjalani tes urine di ruang belakang Mapolres Situbondo pagi kemarin (22/2). Tes urine yang dilaksanakan di internal korps baju cokelat itu sebagai upaya membersihkan anggota polisi dari pengaruh narkoba. Dalam tes urine kemarin, pihak kepolisian mendatangkan Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Tes urine dilakukan secara mendadak. Saat itu, puluhan perwira polisi sedang melakukan apel pagi. Usai apel, mereka diminta berkumpul di sebuah ruangan di belakang mapolres. Sejumlah satuan yang menjalani tes urine, di antaranya satuan reskrim, intelkam, satuan lalulintas, dan seluruh jajaran kapolsek se-Kabupaten Situbondo. Satuan reserse narkoba juga wajib mengikuti tes urine. Selama proses pengambilan urine, personel Provost dan Propam Polres terlihat berjaga-jaga sangat ketat. Penjagaan itu dilakukan sebagai antisipasi agar tidak ada anggota kepolisian yang bertindak curang. Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, tes urine tersebut merupakan upaya internal kepolisian dalam menjaga anggota dari pengaruh narkoba. “Tes urine sengaja dilakukan secara mendadak,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)
NARKOBA
NUR HARIRI/RaBa
HASIL PENGEMBANGAN: Afton dan ganja keringnya di Mapolres Situbondo kemarin (22/2).
Reskoba Tangkap Pengedar Ganja SITUBONDO - Setelah dilakukan pengembangan, Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Situbondo berhasil menangkap seorang pengedar ganja. Kali ini yang ditangkap adalah Afton, 28, warga Desa Antirogo, Kecamatan Sumber Sari, Kabupaten Jember. Penangkapan tersangka dilakukan setelah pihak kepolisian memperoleh keterangan dari wanita yang ditangkap dua hari lalu yang bernama Ida Ayu Dwiyanti. Berdasar keterangan Ida, petugas yang dipimpin Kasatreskoba, AKP Priyo Purwandito, langsung mengejar Afton yang bekerja di sebuah kantor ekspedisi logistik di Kabupaten Jember. Wanita berambut pendek itu pun diajak polisi untuk menunjukkan lokasi transaksi ganja antara dirinya dan tersangka. Polisi ternyata cukup mudah menangkap Afton beserta barang buktinya berupa ganja. Kemudian, Afton digelandang ke Mapolres Situbondo kemarin (22/2). Kepada polisi, Afton mengaku dirinya memang mengenal Ida. Dia pun membenarkan bahwa wanita protolan mahasiswa Universitas Jember (Unej) tersebut pernah membeli satu paket ganja kepadanya. “Dia datang menemui saya dan membeli satu paket ganja,” ujar Afton saat memberikan keterangan kepada polisi. (rri/c1/als)
Polemik Tanah Pasar Desa Olean
NUR HARIRI/RaBa
CEGAH PENYEBARAN: Warga terpaksa mengubur bebek miliknya yang mati mendadak kemarin (22/2).
Positif Flu Burung Ribuan Bebek yang Mati Mendadak SITUBONDO - Ribuan bebek yang mati secara mendadak di Desa Demung, Kecamatan Besuki, dipastikan positif terjangkit virus flu burung. Kepastian itu disampaikan koordinator tim Partisipatori Disis Survelin Respons Dinas Peternakan, drh. Danu Ariyanto, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (22/02). Menurut Danu, berdasar data klinis yang diperoleh di lapangan, ribuan bebek yang mati mendadak tersebut positif terjangkit virus flu burung. “Kami juga mengawasi lalu-lintas ternak itik. Agar ternak yang belum terserang tidak dimasukkan ke kandang yang sama,” ujar Danu Ariyanto. Mengantisipasi penyebaran virus flu burung, pihaknya telah menyemprot kandang ribuan itik yang mati mendadak tersebut. Selain itu, pihaknya juga langsung mematikan itik-itik yang sudah positif terjangkit. “Data terakhir terkait itik yang mati, sampai saat ini sudah 3.600 ekor,” paparnya. Pihaknya meminta para peternak segera mengkarantina itiknya agar tidak keluar kandang.
NUR HARIRI/RaBa
DISINFEKTAN: Petugas menyemprot kandang bebek milik warga di Desa Demung kemarin (22/02).
Sementara itu, seorang peternak bebek, Susriani mengatakan, akibat serangan virus flu burung itu, dirinya mengalami kerugian jutaan rupiah. Bagaimana tidak, ribuan ekor bebek miliknya mati. Sekarang hanya tersisa sekitar 20 ekor. “Ternak saya habis, Mas. Semua mati mendadak,” kata Susriani di rumahnya di Desa Demung, Kecamatan Besuki. Akibat banyaknya ternak yang mati, warga mengaku resah dan stres karena utangnya
tidak akan terbayar. “Tidak stres gimana? Apa yang mau dibayarkan kalau (itik) sudah mati semua,” kata Susriani. Sementara itu, Kepala Dusun Ketah, Arjoso mengatakan, sejak beberapa tahun lalu warga di Dusun Ketah, Desa Demung, banyak yang memelihara itik. Ada yang memelihara itik khusus penggemukan, ada pula yang khusus petelur. “Di kampung ini ada sekitar 11 warga yang memelihara itik,” kata Arjoso. (rri/c1/als)
Bahas Master Plan AKN PANJI - Master Plan Akademik Akademi Komunitas Negeri (AKN) Situbondo disosialisasikan Rabu (20/2) lalu. Acara yang ditempatkan di Hotel Sidomuncul, Pasir Putih Situbondo, itu dibuka Bupati Dadang Wigiarto. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Zeiniye, dan sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemkab Situbondo. Direktur Politeknik Jember juga hadir. Pembahasan master plan akademik merupakan persyaratan perguruan tinggi menjadi perguruan tinggi negeri. Sejumlah persyaratan yang harus dimiliki diantaranya renstra, statuta, OTK, dan SPMI. Itu semua diso-
sialisasikan kepada peserta. Renstra merupakan rencana strategis berisi visi, misi, tujuan dan strategi untuk mencapainya. Sehingga, para pelaksana mudah dalam melaksanakannya. Sedangkan, statuta merupakan peraturan atau undang undang yang mengatur organisasi dalam hal ini akademi komunitas Situbondo. OTK merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan yang mengatur organisasi dan tata kerja akademi komunitas Situbondo. “Dengan pembahasan ini kita berharap master plan yang masih merupakan draf akan mendapat masukan dari pemangku kepentingan. Sehingga,
master plan menjadi lebih mantap,” ungkap Direktur Akademi Komunitas Negeri Situbondo, Dra Hj Kumudawati, M.Pd. Selain itu, juga diharapkan dapat menunjang Akademi Komunitas Situbondo. Sehingga, ibarat bayi yang baru lahir, Akademi Komunitas Situbondo ke depan tumbuh dan berkembang secara sehat. Puncaknya, dapat berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Situbondo. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dadang Wigiarto juga menandatangi nota kesepahaman dengan Direktur Politeknik Jember Ir H Nanang Dwi Wahyono, MM. (pri/*/als)
SITUBONDO - Polemik kepemilikan tanah Pasar Desa Olean resmi sampai ke meja DPRD Situbondo. Itu setelah Kamis (21/2) lalu sejumlah orang yang mengaku sebagai ahli waris mendatangi Komisi I DPRD untuk mengadukan permasalahan tersebut. Mereka ditemui Ketua Komisi I, Syaiful Bahri, dan sejumlah anggota DPRD yang lain. “Kita minta dukungan wakil rakyat terkait tuntutan atas hak kami,” ungkap Suprapdi Sastra, juru bicara ahli waris, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai bertemu Komisi I. Para ahli waris yang berjumlah delapan orang itu tetap pada tuntutannya, yakni menginginkan Pemkab Situbondo menghapus tanah Pasar Desa Olean dari daftar aset daerah. Apalagi, mereka secara resmi telah menjual tanah tersebut kepada H. Muhammad, warga Desa Talkandang. Ketua Komisi I, Syaiful Bahri, mengaku akan segera melakukan langkah-langkah terkait pengaduan sejumlah warga yang mengaku ahli waris pemilik tanah Pasar Desa Olean itu. “Kita akan segera me-
lakukan kroscek data yang ada di desa berupa data krawangan atau letter C,” terangnya. Langkah yang ditempuh Komisi I tersebut, kata dia, demi mendapatkan kepastian data agar polemik kepemilikan tanah Pasar Desa Olean itu tidak berkepanjangan. “Sampai sekarang masih simpang siur. Dianggap sebagai aset pemkab, tapi ternyata belum ada sertifikat. Para ahli waris ngotot ingin mengambil kembali tanah itu. Makanya, ini perlu mendapat penyelesaian bersama-sama,” kata politisi PKB tersebut. Karena itu, kata Syaiful, pihaknya akan terus mencari data. Selain melihat krawangan desa, dalam waktu dekat Komisi I juga akan memanggil Bagian Aset DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah). “Kita juga akan berkoordinasi dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional),” imbuh Syaiful. Diberitakan sebelumnya, tanah di Desa Olean, Kecamatan Situbondo, yang kini ditempati Pasar Desa Olean disoal ahli waris pemilih tanah. Mereka mendatangi dan mendesak Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD), Tri Cahya Setya Ningsih, melepaskan tanah tersebut dari daftar aset daerah. (pri/c1/als)