15 Tahun
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
RABU 23 JULI TAHUN 2014
Jadwal Imsakiyah 1435H Imsyak Subuh Dhuhur Ashar Magrib Isya 04:07
04:17
11:31
14:52 17:23 18:35
Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa
RAMA SHINTA HOLIDAY Tour & travel Melayani: Tiket Pesawat domestik/internasional voucher hotel, tiket KA, paket wisata, rent car, pembayaran online
(Bonus souvenir cantik)
JL.Kapten ilyas no. 38 tlp.0333 427205 / 082141534989
KEJAKSAAN
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIBAKAR: Kajari I Made Parma (kiri) memimpin pemusnahan bukti kejahatan di halaman Kejaksaan Negeri Banyuwangi kemarin.
Bakar Ratusan Butir Pil Koplo dan SS BANYUWANGI - Puncak peringatan Hari Jadi Adhyaksa ke-54 di Banyuwangi diperingati dengan memusnahkan bermacam barang bukti tindak pidana di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi kemarin (22/7). Barang bukti kejahatan yang telah memiliki ketetapan hukum tetap, seperti narkotika dan miras, dimusnahkan. Kegiatan itu disaksikan seluruh keluarga besar Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Di antara barang bukti yang dimusnahkan adalah aneka pil koplo, seperti 124 butir pil trex, 0,24 gram Subaxon, 3 butir ekstasi, dan 91,80 gram sabu-sabu (SS). Selain barang bukti tersebut, kejaksaan juga memusnahkan 32 jeriken arak bali. Barang bukti itu merupakan sitaan atas kasus yang telah memiliki kekuatan hukum tetap sebulan terakhir. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi I Made Parma mengatakan, pemusnahan barang bukti itu menjadi puncak peringatan Hari Jadi Adhyaksa tahun ini. Sebelumnya, kejaksaan juga telah menggelar rangkaian peringatan, di antaranya olahraga, jalan sehat, dan tabur bunga. “Ini merupakan puncak peringatan Hari Jadi Adyhaksa tahun ini,” ujarnya ■ Baca Bakar...Hal 35
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Tubuh Terjepit Gorong-gorong Terseret Arus Saluran Air saat Bersihkan Sampah BANYUWANGI - Warga Perum Mendut Regency di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, geger siang kemarin. Penyebabnya, Junaidi, 40, warga Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, tewas di saluran air tersebut. Korban tewas diduga akibat terseret arus saluran air di Blok AA perumahan tersebut. Rekan sejawat korban sudah berusaha memberikan pertolongan. Tetapi, tidak berhasil. Usaha evakuasi tubuh Junaidi pun berlangsung alot. Agar bisa mengangkat tubuh korban, warga yang dibantu aparat kepolisian dan personel TNI itu terpaksa membongkar beton yang membungkus saluran air tersebut. Selain itu, diperlukan pula mesin penyedot air untuk menguras saluran air tersebut. Setelah berjuang lebih-kurang satu jam, tubuh korban akhirnya bisa dikeluarkan dari saluran air itu. Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk dilakukan visum et repertum. Sementara itu, meninggalnya Junaidi menyebabkan sejumlah rekan korban
terpukul. Hidayat, salah satu rekan korban menuturkan, saat itu debit saluran air tersebut memang dalam kondisi tinggi dan berarus kuat. Sebab, meski tidak turun hujan, saluran itu menjadi muara banyak saluran dari bagian hulu. “Biasanya Selasa dan Rabu seperti ini, air cukup deras,” ujarnya. Soal penyebab kematian korban, Hidayat mengaku tidak tahu. Kuat dugaan, korban terseret arus saat membersihkan saluran air itu sekitar pukul 10.00. Siang itu dia membersihkan saluran air yang tersumbat sampah. Saat membersihkan sampah, air diduga datang sangat deras, sehingga tubuh korban terseret ke gorong-gorong ■ Baca Tubuh...Hal 35
Kron Kr Kronologi onol on olog ol ogii Ke og Keja Kejadian jadi ja dian di an VERSI 1: ■ Junaidi membersihkan sampah di saluran air ■ Air meluncur deras, tubuh Junaidi terseret arus ■ Korban tenggelam dan terjepit gorong- gorong VERSI 2: ■ Junaidi membersihkan sampah di saluran air ■ Korban diduga jatuh terpeleset saluran yang debitnya sedang besar ■ Korban tenggelam dan terjepit gorong-gorong
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TERJEPIT: Warga mengevakuasi jenazah Junaidi dari saluran air di Perum Mendut Regency, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (kanan). Petugas menjebol tembok saluran untuk mengangkat jenazah korban di saluran air tersebut (atas).
H-7 Penumpang Penyeberangan masih Naik 1 Persen KALIPURO - Memasuki H-7 Lebaran kemarin (22/7), pergerakan pengguna jasa penyeberangan rute Ketapang-Gilimanuk masih berjalan lamban. Data overall penumpang feri di lintasan Selat Bali tercatat naik hanya sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasar rilis PT. ASDP Indonesia Ferry (PT. IF)
cabang Ketapang, jumlah penumpang penyeberangan mengalami peningkatan dibandingkan hari yang sama (H-7) pada mudik tahun 2013 silam. Manager Operasional PT. IF Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, dibandingkan tahun 2013, jumlah penumpang H-7 mengalami peningkatan ■ Baca H-7 Penumpang...Hal 35
Arus Mudik di Pelabuhan Ketapang H-7 Penumpang : 17.410 orang Tahun 2013 : 17.232 orang Peningkatan : 1 %
Sepeda motor : 646 unit tahun 2013 : 639 unit Peningkatan : 1 % Mobil Tahun 2013 Peningkatan
: 3.028 unit : 3.360 unit : Minus 10 %
Kapasitas 100 Orang, Berangkat 89 Orang BERBURU DISKON: Warga memadati Ramayana Mal Banyuwangi kemarin malam.
CUACA
Lebaran Berpotensi Diguyur Hujan BANYUWANGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga bahwa hujan masih berpotensi terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini. Sebab, meskipun pada Juli ini wilayah Banyuwangi sudah memasuki musim kemarau, tapi peluang terjadi hujan masih ada. Hujan masih dimungkinkan turun lantaran penguapan air laut cukup tinggi. Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa mengatakan, secara umum cuaca di Banyuwangi pada Juli sudah kemarau. Namun demikian, potensi hujan dengan intensitas tidak terlalu tinggi masih mungkin terjadi. “Kalaupun terjadi hujan, itu hanya bersifat lokal,” ujarnya dalam acara “Sosialisasi Istilah-istilah Meteorologi untuk Pelayanan Publik” di Stasiun Meteorologi Banyuwangi Senin sore (21/7). Gede menuturkan, pada Juli sampai Agustus mendatang, masyarakat juga perlu mewaspadai gelombang tinggi yang dipicu peningkatan kecepatan angin. Sebab, imbuh Gede, kecepatan angin pada Juli sampai Agustus tertinggi dibanding bulan-bulan lain ■ Baca Lebaran...Hal 35
SEMENTARA itu, 89 warga mengikuti mudik gratis rute Banyuwangi-Pulau Sapeken di Pelabuhan Tanjung Wangi kemarin (22/7). Pemberangkatan perdana mudik gratis tersebut dilepas Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Kepala Kantor Kesyahbandaran
dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Sri Soekesi mengatakan, pemberangkatan perdana ke Pulau Sapeken tersebut diikuti 89 penumpang. Jumlah peserta mudik gratis itu, kata dia, lebih sedikit daripada tiket yang tersedia ■ Baca Kapasitas...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
Keranjingan Obral Tengah Malam BANYUWANGI - Di Banyuwangi belanja kebutuhan tak lagi dilakukan siang atau sore. Warga Kota Penyu ini kini justru keranjingan belanja tengah malam sembari berburu obral diskon. Obral di tengah malam memang banyak dilakukan pusat perbelanjaan di Bumi Blambangan. Salah satunya dilakukan Ramayana Mal. Pada tengah malam Ramayana Mal menghelat program Midnight Sale. Rupanya,
program diskon Ramadan tersebut disambut antusias masyarakat Banyuwangi. Nyaris tak ada produk yang tak tersentuh diskon dalam program tengah malam itu. Warga pun sudah menunggu obral tengah malam itu sejak usai salat tarawih sekitar pukul 20.00. Sembari menunggu Midnight Sale dimulai pukul 22.00, pengunjung menyaksikan kesenian tradisional di halaman Ramayana ■ Baca Keranjingan...Hal 35
HABIBUL ADNAN/RABA
TERTIB: Warga antre naik Kapal Motor (KM) Tifelink di Pelabuhan Tanjung Wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (22/7).
Banyuwangi Putra, Juara Musik Patrol Festival Ramadan Jawa Pos
Atraksi Bocah Dimakan Barong Bikin Terkesima Tim patrol Kamtibmas Polres Banyuwangi pulang dengan kepala tegak dalam Festival Ramadan 2014. Pada babak grand final di Surabaya akhir pekan lalu, grup Banyuwangi Putra itu sukses menggondol juara pertama event yang digelar Jawa Pos bersama Polda Jatim dan Pemprov Jawa Timur tersebut.
Peringati Hari Adyaksa, bakar ratusan butir pil koplo Jangan-jangan hanya bungkusnya yang dibakar!
Air PDAM Genteng Kulon kembali macet PDAM: Perusahaan Daerah Air Macet!
GALIH COKRO/RABA
NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi RASA lelah masih menggelayut di wajah personel patrol kamtibmas Polres http://www.radarbanyuwangi.co.id
SUKSES: Grup patrol Banyuwangi Putra menyerahkan piala Festival Ramadan Jawa Pos kepada Kapolres AKBP Tri Bisono S.
Banyuwangi. Kelelahan akibat perjalanan panjang dari Surabaya seolah membaur jadi satu dengan rasa penat usai tampil
di grand final Festival Ramadan lalu. Tidak sedikit yang menguap saat duduk di depan ruangan Satuan Pembinaan Masy-
arakat (Satbinmas) Polres Banyuwangi Senin siang lalu (21/7) ■ Baca Atraksi...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Rabu 23 Juli 2014
Cairkan Insentif Posyandu Rp 2,3 M
GALIH COKRO/RaBa
JUJUGAN WISATAWAN: Selama Lebaran nanti, petugas medis disiagakan di tempat wisata Pulau Merah, Pesanggaran.
Siapkan Poskes di 7 Objek Wisata B A N Y U WA N G I - O p t i m i s m e Pemkab Banyuwangi akan peningkatan kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini mulai diantisipasi Dinas Kesehatan (Dinkes). Dinkes Banyuwangi menyiapkan tujuh pos kesehatan (pokes) yang tersebar di objek-objek wisata andalan Bumi Blambangan. Pos-pos kesehatan tersebut akan beroperasi selama musim libur Lebaran 2014. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan wisatawan, pihaknya menyiapkan tujuh pos kesehatan di tujuh
objek wisata. Tujuh objek wisata tersebut antara lain, Pantai Boom, Pantai Blimbingsari, Pantai Grajagan, Pantai Pulau Merah, Pantai Bedul, Taman Suruh, dan Kawah Ijen. Pria yang karib disapa Rio tersebut menambahkan, di setiap pos kesehatan akan stand by satu unit ambulance beserta perlengkapan pendukung. Selain itu, dua petugas kesehatan akan bersiaga di masingmasing pos kesehatan objek wisata tersebut. Tidak hanya membuka pos kesehatan di objek-objek wisata andalan Banyuwangi, imbuh Rio, Dinkes juga menyiapkan tim Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di
sembilan titik di sepanjang jalan utama Banyuwangi. “Setiap pos di jalan utama Banyuwangi yang tersebar mulai Wongsorejo hingga Kalibaru, itu buka 24 jam,” ujarnya kemarin (22/7). Rio menambahkan, petugas PPGD yang bertugas di pos kesehatan dalam rangka pengamanan arus mudik bidang kesehatan, itu akan dibagi dalam tiga shift. “Setiap shift ada dua petugas kesehatan yang berjaga di masing-masing pos,” kata dia. Sama seperti pos kesehatan objek wisata, di pos pengamanan arus mudik itu juga akan stand by ambulance beserta perlengkapannya n Baca Siapkan...Hal 35
ROGOJAMPI - Bupati Abdullah Azwar Anas menyerahkan bantuan insentif 11.588 kader posyandu di Kecamatan Rogojampi kemarin (22/7). Jumlah dana bantuan insentif yang diserahkan secara simbolis itu mencapai Rp 2,370 miliar. Bupati Anas mengatakan, aspek penting dalam pembangunan daerah adalah perempuan. Sebab, mayoritas penduduk Indonesia adalah perempuan. Apabila, gerakan perempuan didorong dan diberi dukungan, maka tingkat pencapaian pembangunan akan lebih baik. “Maka akan ada gerakan terstruktur. Sehingga, perlu revitalisasi posyandu,” kata Bupati Anas. Selama ini, posyandu memiliki instrumen yang cukup bagus dan perlu diisi supaya lebih mantap. Pemerintah daerah saat ini sedang menyiapkan konsep revitalisasi tersebut. Revitalisasi tersebut dalam rangka melakukan percepatan pembangunan, salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, kunci pengembangan SDM berasal dari manusianya. Anak mempunyai masa periode emas pada usia nol sampai lima tahun. Jika anak pada usia tersebut gagal diasuh, maka akan terjadi kegagalan pada periode berikutnya. Oleh karena itu, posyandu diperlukan dalam menciptakan generasi emas. “Perhatian kita yang pertama adalah mengajak para kader posyandu bertemu, menaik-
HOT LINE IKLAN (0333) 412224
AGENDA KOTA
Bupati Anas Saresehan Bersama Wartawan Hari ini, Rabu (23/7) pukul 08.30 Bupati Abdullah Azwar Anas menyerahkan bibit secara simbolis di Kantor Pengadilan Agama. Setelah itu, pukul 15.30 menjadi narasumber acara sarasehan wartawan media cetak dan eloktronik dilanjutkan buka bersama, di Pendapa Swagata Blambangan. (*)
POLITIK
Panwaslu Abaikan Lima Laporan Pilpres BANYUWANGI - Lima kasus dugaan pelanggaran pemilu presiden (pilpres) yang masuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi, akhirnya diputus tidak cukup bukti untuk diproses. Keputusan itu diambil Panwaslu setelah menggelar rapat dengan tim penegakan hukum terpadu (Gakumdu). Tim Gakumdu terdiri dari aparat kepolisian dan kejaksaan negeri. Dalam rapat Gakumdu, Panwaslu membeberkan semua laporan dugaan pelanggaran pilpres beserta bukti-bukti. Setelah dilakukan kajian bersama, maka lima laporan yang diterima Panwaslu itu tidak bisa diproses karena melebihi tenggang waktu yang diberikan pasal 192 UU No. 42 tahun 2008. “Laporan disampaikan paling lama tiga hari sejak terjadinya pelanggaran pemilu presiden dan wakil presiden” ujar Ketua Panwaslu, Rorry Desrino Purnama. Lima kasus tersebut adalah laporan dugaan surat cinta capres Prabowo yang dikirim kepada Guru, pemasangan Alat peraga Kampanye (APK) di rumah PNS, pemberian insentif bagi guru TPQ se-Kecamatan Kabat disertai APK Jokowi-JK, Pembagian kain sarung berlabel APK JokowiJK, Buka bersama dengan pembagian buku sembilan alasan ulama memilih Jokowi-JK. Dua kasus yang paling menonjol adalah laporan pembagian insentif bagi guru TPQ se Kecamatan Kabat dan Buka bersama dengan pembagian buku 9 alasan memilih Jokowi-JK. Walau termasuk laporan menonjol, namun Panwaslu tidak bisa memproses karena waktunya melebihi ketentuan UU. Selain itu, kata Rorry, larangan penggunaan fasilitas pemerintah dalam kampanye diperuntukkan bagi pelaksana peserta dan petugas kampanye. Sementara, Bupati Anas yang dilaporkan bukanlah pelaksana, peserta, dan petugas kampanye yang terdaftar di KPU Banyuwangi. “Bupati tidak termasuk pihak yang dilarang sebagaimana pasal 411 UU Nomor 42 Tahun 2008,” ungkap Rorry. (mg2/c1/afi)
J
kan dana insentif, dan kita anggarkan dana sebesar enam miliar untuk seragam para kader posyandu yang akan diwujudkan mulai tahun ini,” ujar Bupati Anas. Kunci menciptakan generasi emas adalah meningkatkan kualitas SDM. Posyandu berperan menjadi instrumen yang mendampingi para orang tua dalam pola pengasuhan anak dan berkontribusi memberikan tambahan asupan gizi yang seimbang baik bagi anak maupun ibu hamil. Bupati Anas mengajak kader posyandu memberikan perhatian lebih kepada generasi emas itu. “Saya yakin jika konsep posyandu ini bisa kita dorong, maka banyak hal yang bisa diselesaikan, mulai penyiapan kader-kader depan, soal konsolidasi gerakan perempuan,” katanya.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk menyiapkan SDM unggul untuk menyongsong Banyuwangi Emas Tahun 2040 melalui posyandu. Posyandu menjadi lembaga strategis di tingkat bawah yang berperan langsung membentuk kualitas SDM sejak dini melalui upaya peningkatan gizi ibu dan bayi serta pemantauan tumbuh kembang anak. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD), Peni Handayani menambahkan, dana insentif yang diserahkan secara simbolis itu sudah ditransfer pada rekening bendahara desa melalui Bank Jatim. “Yang membagi bantuan insentif kepada kader posyandu pihak desa. Setiap kader menerima bantuan sebesar Rp 200 ribu,” ungkap Peni. (mg7/c1/afi)
RUBRIK PAJAK Pertanyaan :Apa sajakah persyaratan yang diajukan untuk permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Orang Pribadi? Jawaban:Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-38/PJ/2013 tanggal 8 November 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER20/PJ/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Usaha dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak. • Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Orang Pribadi berupa: 1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi Warga Negara Indonesia; atau 2. fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing. • Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas berupa: 1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Warga Negara Indonesia, atau fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing, dan fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan listrik dari Perusahaan Listrik/ bukti pembayaran listrik; atau 2. fotokopi e-KTP bagi Warga Negara Indonesia dan surat pernyataan di atas meterai*) dari Wajib Pajak orang pribadi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas. • Wajib Pajak dengan status cabang dan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu berupa: 1. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak pusat atau induk; 2. surat keterangan sebagai cabang untuk Wajib Pajak Badan; dan 3. fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa bagi Wajib Pajak badan; atau 4. fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan listrik dari Perusahaan Listrik/ bukti pembayaran listrik atau surat pernyataan di atas meterai*) dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu. • Wajib Pajak Orang Pribadi wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah karena menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, dan wanita kawin yang memilih melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya secara terpisah, berupa: 1. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak suami; 2. fotokopi Kartu Keluarga; dan 3. fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, atau surat pernyataan menghendaki melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suami. *) Meterai yang digunakan Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah). Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak (021) 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim
Istimewa
AKRAB: Bupati Anas menyalami kader posyandu usia menyerahkan bantuan di Kantor Kecamatan Rogojampi kemarin.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 23 JULI
27
Koranna Oreng Kota Santri
TAHUN 2014
APA POLE
Amankan
Perempuan Tua Terkapar di Dasar Tebing Sungai SITUBONDO - Puluhan warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, siang kemarin (22/07) dikejutkan penemuan sesosok mayat perempuan di jurang. Belakangan nenek tersebut diketahui bernama Maryam, 99, warga setempat yang sebelumnya dikabarkan hilang. Jasad Maryam kali pertama ditemukan warga yang mencari kayu bakar di sekitar tebing tanpa aliran air sungai itu. Warga yang menemukan terkejut bukan keBersama palang saat melihat sejumlah ada tubuh manusia tersungkur di semakwarga semak jurang. petugas lalu Setelah dipastikan mengevakuasi bahwa yang dilihatnya adalah tubuh manumayat itu,” sia, pencari kayu itu memberitahukan keAKP Wahyudi pada warga terdekat Kasubag Humas bahwa dirinya telah menemukan mayat. Kabar itu selanjutnya sampai pada pihak kepolisian Polres Situbondo. “Bersama sejumlah warga petugas lalu mengevakuasi mayat itu,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi n
Ribuan Petasan Pemilik Petasan Kabur, Ditetapkan Polisi sebagai DPO
Baca Temukan...Hal 33
Cangker Lepek
TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS
SIAP EDAR: Petasan hasil penggerebekan di Tanjung Glugur, Mangaran, diamankan di halaman Mapolres Situbondo.
SITUBONDO - Satreskoba Polres Situbondo Senin malam (21/07) berhasil mengamankan ribuan petasan siap edar dari rumah AD, warga Desa Tanjungglugur, Kecamatan Mangaran. Tidak hanya itu, dari rumah pria berumur 43 tahun itu petugas juga mengamankan bubuk petasan seberat empat kilogram. Razia Polres Situbondo dilakukan sekitar pukul 21.00. Ini dalam rangka cipta kondisi Lebaran. Sebelumnya, lembaga hukum yang dikomandani AKBP Ertel Stephan ini juga telah melakukan razia miras. “Produksi petasan yang dilakukan tersangka sudah masuk kategori home industry,” terang Kasatreskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito n Baca Amankan...Hal 33
Ulfia Rasyid
Koordinasi dengan BPKRI MESKI sisa masa kerjanya tak sampai sebulan, tapi Ulfia Rasyid tetap berusaha memaksimalkan fungsi dan tugasnya di DPRD Kabupaten Situbondo. Baru-baru, sebagai salah satu anggota Pansus Rekening Dana Sertifikasi, dia melakukan investigasi ke sejumlah pihak terkait, di antaranya Dinas Pendidikan, DPKD, dan lembaga perbankan. Termasuk juga berkoordinasi dengan BPK RI di Sidoarjo. Politisi yang menjabat sebagai wakil ketua Pansus itu menyayangkan Dinas Pendidikan karena sampai saat ini belum mengirimkan rekening koran ke Pansus DPRD. Padahal, pansus sudah dua kali mengirimkan surat agar Dispendik melampirkan semua datadata terkait pembuatan rekening dan penampungan TPP di tahun 2013. “Data itu sangat dibutuhkan guna mengetahui kas dalam rekening. Itu terkait kapan pencairan dari kasda ke rekening tiap guru. Sehingga, aliran dana TPP ada kejelasan,” paparnya. (c1/pri)
Pulangkan Bus tak Laik Jalan PANJI - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Pemkab Situbondo memeriksa sejumlah armada angkutan Lebaran di Terminal Situbondo Selasa (22/07) kemarin. Pengecekan itu dilakukan guna mengetahui kesiapan armada Lebaran yang akan digunakan mengangkut para pemudik.
Pengecekan petugas meliputi kelengkapan surat-surat kendaraan, tarif, dan izin trayek. Petugas Dishubkominfo juga memeriksa rem bus, ban, lampu utama, wiper, dan peralatan tanggap darurat, seperti palu dan dongkrak. Kegiatan cek armada Lebaran itu bertujuan memberikan rasa nyaman dan aman kepada para pemu-
dik Lebaran. Selain itu, petugas juga melakukan tes kesehatan terhadap sopir dan kernet bus. “Kita juga melakukan tes urine terhadap sopir bus angkutan Lebaran di Terminal Situbondo. Itu demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat mudik dan balik nanti,” kata Kepala Dishubkominfo, Lutfi Joko Prihatin n
Baca Pulangkan...Hal 33
NUR HARIRI/JPRS
MULAI KERING: Petugas BPBD bersama warga di Desa Sumberejo menyurvei sumur yang kering.
47 Dusun Alami Kekeringan Kritis
ISTIMEWA ISTIM IST IS STIM ST S TIM T IM MEWA MEWA EW WA WA
ISTIMEWA
JALUR MUDIK
Brimob Siaga di 7 Black Spot Area Baluran BANYUPUTIH - Setelah menggelar apel kesiapan pasukan di Mapolres Situbondo sehari sebelumnya, pergeseran pasukan ke pos-pos pengamanan siaga mudik Lebaran 2014 dilakukan Selasa siang kemarin (22/07). Pergeseran itu dipantau langsung Wakapolres Situbondo, Kompol Hendria Lesmana. Orang nomor dua di jajaran korps berbaju cokelat tersebut siang kemarin (22/07) meninjau pos pantau mudik Lebaran di TN Alas Baluran n Baca Brimob...Hal 33
TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS
TIDAK LAYAK: Petugas Dishub Situbondo mengecek salah satu bus di Terminal Situbondo kemarin.
osang
Tunggu Kapal Berangkat, Berhari-hari Nginap di Pelabuhan Berlebaran di kampung halaman memiliki makna sangat mendalam bagi banyak orang. Oleh sebab itu, setiap orang berusaha pulang kampung menjelang Lebaran. Mereka yang berkampung halaman di kepulauan Madura harus rela menginap di Pelabuhan Jangkar beralas tikar demi menunggu kapal datang.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Petugas BPBD, sudah melakukan pengecekan langsung sumur-sumur yang biasa digunakan warga. Rata-rata mulai kering. “Sumber dan sungai yang biasa mengalir sudah mulai kering. Sungai-sungai besar juga sudah mulai menyusut,” imbuh Zainul. Dia menyebutkan, sembilan kecamatan yang dilanda kekeringan kritis, adalah Kecamatan Banyuputih, Asembagus, Jangkar, Arjasa, Kendit, Mlandingan, Suboh, Jatibanteng, dan Banyuglugur n Baca 47 Dusun...Hal 33
Perjuangan Pemudik Kepulauan Berlebaran di Kampung Halaman
DEDY JUMHARDIYANTO, Jangkar SIDAK: Wakapolres Situbondo, Kompol Hendria Lesmana, meninjau pos pantau mudik di TN Baluran Selasa siang kemarin (22/07).
SITUBONDO - Kekeringan di Kota Santri kian meluas. Hasil survei terbaru petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Situbondo, setidaknya 19 desa di sembilan kecamatan kekurangan air. Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengungkapkan, tingkat kekeringan di sembilan kecamatan itu berbeda-beda; ada yang kering kritis, kering biasa, dan kering sedang. “Itu berdasar survei yang kita lakukan,” katanya siang kemarin (22/7).
HARI raya Idul Fitri menjadi hari yang sangat dinanti, khususnya bagi para perantau muslim yang tak per-
TERTIDUR: Puluhan pemudik menggelar tikar seadanya di Pelabuhan Jangkar menunggu kapal datang. DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
nah pulang ke kampung halaman. Sehingga, momentum berharga itu tidak akan dilewatkan begitu saja. Tak terkecuali bagi Simon, 47, warga Kecamatan Gayam, Kabupaten Su-
menep, yang berada di Pulau Sapudi. Dia rela menempuh jarak ratusan kilometer dari Pulau Bali menuju Sapudi. Perjalanan yang dilakukan pun tak semulus pemudik yang pulang
kampung di daerah perkotaan. Sebab, beberapa hari Simon tertahan di Pelabuhan Jangkar. Dia harus menginap berhari-hari bersama istri dan anak semata wayangnya menunggu jadwal keberangkatan kapal. “Pulang ke tanah kelahiran di Pulau Sapudi ini demi menjalin silaturahmi. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Makanya, meski jauh, meski lelah, tapi bagi kita ini sudah biasa. Bayangan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman terus menyemangati saya dan istri,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Simon dan keluarga sudah semalam menginap di Pelabuhan Jangkar. Dia hanya tidur beralas tikar. Tas bawaan difungsikan sebagai bantal pengganjal leher n
47 Dusun Alami Kekeringan Kritis Lebih bahaya lagi jika kantong ikut alami kekeringan kritis
Polisi Amankan Ribuan Petasan Disulut bersamaan pas Lebaran saja, dijamin ramai !
Baca Tunggu...Hal 33
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
28
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 23 Juli 2014
S I T U B O N D O
EKONOMI BISNIS
Diborong Tengkulak Banyuwangi ASEMBAGUS - Beberapa hari menjelang Lebaran menjadi momentum bagi tengkulak ayam kampung untuk meraup untung besar. Caranya, dengan memborong ayam kampung sebanyak-banyaknya. Salah satu yang melakukannya adalah Parno, 52, warga Banyuwangi. Dia sengaja datang ke Pasar Asembagus untuk membeli ayam kampung para peternak. Suparno berangkat dari Banyuwangi pukul 02.00 dini hari dengan membawa keranjang lengkap timbangan kecil. Aktivitas tersebut dilakukan tiap dua minggu sekali. Ayamayam kampung yang dia beli dijual di Pasar Banyuwangi. Tentu dengan harga yang lebih mahal. “Per ekor paling saya hanya ambil untung Rp 5.000. yang penting cepat laku dan cepat kulakan lagi,” kata pria berkumis tebal itu. Dalam sekali kulakan, Parno bisa membeli puluhan ekor ayam kampung. Total beratnya hampir dua kuintal. Dia sengaja kulakan ke Situbondo karena harga ayam kampung di Situbondo lebih murah dan kualitas dagingnya lebih bagus. “Di sini (Situbondo) harganya lumayan murah, dan stoknya melimpah. Kalau di Banyuwangi sudah habis. Ada (stok ayam kampung) tapi harus beli ke kampungkampung,” katanya.(mg4/c1/pri)
RENDRA KURNIA/JPRS
PADAT: Kendaraan yang melewati Jalan Ahmad Yani, depan KDS harus mengurangi kecepatannya karena banyaknya pengunjung dan kendaraan yang melintas.
KDS Diharap Punya Parkir Memadai
DEDY JUMHARDIYANTO.JPRS.JPG
BORONG: Tengkulak ayam kampung dari Banyuwangi mencari barang hingga Situbondo.
PANJI - Kemacetan di Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan Kurnia Dharma Sentosa (KDS) menjadi suguhan membosankan satu bulan terakhir. Ini karena jumlah kendaraan yang melewati Jalur Pantura semakin banyak, ditambah lagi banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan. Kunjungan
PERNAK PERNIK
Menjelang Lebaran, Sol Sepatu Banjir Order PANJI - Menggunakan baju baru, sandal baru, merupakan kebiasaan masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mendekati Lebaran tidak sedikit pertokoan busana dan sepatu banyak dipadati warga untuk membeli baju Lebaran. Namun ada beberapa sebagian yang tidak mewajibkan untuk menggunakan pakaian dan sandal baru. Nampak di lorong pintu masuk Pasar Mimbaan, Situbondo berderet tukang Sol Sepatu. Silih berganti masyarakat yang datang untuk menjahit sepatu dan sandalnya yang masih layak pakai. Hadi, 45, salah satu tukang sol sepatu yang membuka lapak di pintu masuk Pasar Mimbaan, Panji, ini mengaku seminggu terakhir banyak masyarakat yang datang untuk menjahitkan sandal dan sepatunya untuk dipakai di hari raya. Hadi mengatakan pendapatannya naik dari pada harihari biasanya. “Alhamdulillah banyak, sehari bisa hasil seratus ribu sampai dengan Rp 200 ribu.” jelas Hadi. Hadi membuka dasar lapaknya mulai pagi hingga petang nanti.Harga untuk jahit sepatu bervariasi tergantung pada kerusakan dan kesulitan menjahitnya. “Ada Rp 20 ribu, ada yang Rp 15 ribu, ya lihat kerusakannya,” jelasnya pada koran ini. (mg6/c1/pri)
warga ke supermarket terbesar di Kota Santri ini juga menjadi penyumbang terbesar terjadinya kemacetan. Sebab itulah, kesiagaan polisi lalu lintas setiap saat di ruas jalan ini menjadi hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Tidak hanya pada malam hari yang menjadi
puncak kunjungan warga, tapi juga pada siang dan sore hari. “Kemacetan kendaraan yang ada di depan KDS sudah terjadi setiap tahun. Khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kemacetan biasanya terjadi sejak supermarket ini buka sekitar pukul 08.00. Selain pagi hari,
TERSANGKA: Penjaga palang pintu perlintasan kereta api, M. Mujaki diperiksa penyidik Polresta Probolinggo, kemarin.
RADAR BROMO/JPNN
Jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara BANGIL–Polisi akhirnya menetapkan petugas jaga palang pintu rel kereta api Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, M Mujaki. Ia dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya hingga menyebabkan orang lain mengalami luka. Karena kelalaiannya itu pula, pria 35 tahun ini dijerat pasal 360 KUHP. Ia terancam hukuman 5 tahun penjara. Kepastian penetapan tersangka itu disampaikan Kanitlaka Polres Pasuruan Iptu Donny. Kepada Jawa Pos Radar Bromo, Donny menegaskan, penetapan tersangka itu usai dilakukan gelar perkara sekitar pukul 10.00 kemarin. “Hari ini (kemarin, Red) sudah ada
RENDRA KURNIA/JPRS
BANYAK ORDER: Hadi sedang menjahit sepatu salah satu pelanggan.
tersangkanya. Petugas jaga palang pintu di Latek, kami tetapkan sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut,” beber dia. Donny menyampaikan, ditetapkannya Mujaki sebagai tersangka seiring dengan hasil penyidikan intensif yang dilakukan pihak kepolisian. Berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara), keterangan saksi dan bukti-bukti yang dikumpulkan, Mujaki memang menjadi satu-satunya orang yang harus bertanggung jawab. Karena ia lalai dalam menjalankan tugasnya. Kelalaian yang dimaksud, Mujaki dinilai telat menutup palang pintu di perlintasan rel KA Latek. Padahal,
genta atau lonceng sudah berbunyi. Namun, ia tak segera untuk menutupnya. “Ia bertugas di pos 104. Saat kereta sudah melintas di 103 atau pos sebelumnya, seharusnya palang pintu segera ditutup. Namun, ia tidak melaksanakan tugasnya,” imbuh perwira yang sempat menjabat kanitreskrim polres setempat tersebut. Mujaki sendiri, kata Donny, juga telah mengakui kelalaiannya dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas penyidik dari kepolisian. Menurut Donny, kelalaiannya itu dipicu karena tersangka melamun. “Dalam pengakuannya, ia tak segera menutup palang pintu tersebut karena melamun,” ungkapnya. (one/mie/jpnn)
SINERGI
Karyawan Tewas saat Mengemudi Diduga karena Sakit, Sempat Macetkan Jalan GEMPOL–Warga di sekitar bundaran Apollo, Dusun Sejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, kemarin siang sekitar pukul 11.45 geger. Itu, setelah seorang pengendara mobil diketahui tewas saat sedang mengemudi di ruas jalan raya setempat. Pengemudi yang tewas itu diketahui bernama Bambang Hermantono, 56, warga jalan D. Lumbitu Raya, Kota Malang. Sehari-harinya ia diketahui bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan yang berlokasi di Surabaya. Dari informasi yang dihimpun, Bambang ditemukan dalam keadaan tewas di dalam mobilnya Toyota Starlet warna merah bernopol L 1092 H yang mesinnya masih dalam kondisi nyala, tapi posisi berhenti.
sore hari menjelang buka puasa dan setelah salat tarawih pasti macet di sini,” kata Brigadir Sigit, anggota Satlantas Polres Situbondo, yang bertugas di jalan raya depan KDS. Sigit menambahkan kemacetan bertambah parah jika malam minggu. Ekor kemacetan
NAHAS: Jenazah Bambang saat baru dievakuasi dari dalam mobil yang berhenti di tengah jalan.
RIZAL SYATORI/RADAR BROMO/JPNN
Tentu saja, mobil yang berhenti di tengah jalan itu sempat membuat arus lalu lintas di jalur Surabaya-Malang macet. Melihat mobil sedan itu tak kunjung jalan, sejumlah pengguna jalan pun terus-terusan membunyikan klakson. Meski begitu, mobil sedan itu tak kunjung jalan. Melihat arus kian macet,
petugas satlantas yang berjaga di sekitar bundaran Apollo dan sejumlah warga berinisiatif mendatangi mobil yang berhenti di tengah jalan tersebut. Saat itulah diketahui sopir mobil tersebut sudah bersandar di tempat duduk kemudi. Saat itu diketahui sang sopir sudah dalam keadaan tewas.
Warga dan petugas kepolisian setempat pun langsung mengevakuasi sopir itu ke teras rumah warga yang tak jauh dari lokasi. Sementara mobil milik korban yang berhenti di tengah jalan juga ikut ditepikan agar tak mengganggu arus lalu lintas. Selanjutnya, mobil dan
barang bawaan milik korban diamankan ke Poslantas Gempol. “Mobil sedan ini berjalan dari arah utara (arah Surabaya) ke selatan, dengan kecepatan sedang. Terus mendadak berhenti di lajur cepat dengan kondisi mesin hidup, dan cukup lama tidak melanjutkan kembali perjalanannya. Saat kami datangi, ternyata sopir sudah tewas di dalam mobil,” ujar KBO Lantas Polres Pasuruan Iptu Akhmad Sukiyanto, saat ditemui di lokasi kejadian. Sukiyanto sendiri belum memastikan penyebab kematian korban. Namun, dugaan sementara Bambang tewas karena sakit. “Tidak terdapat tanda kekerasan dalam tubuhnya, mungkin terlalu capek atau karena sakit,” jelas Sukiyanto. Sekitar 15 menit berselang, ambulans dan petugas Reskrim Polsek Gempol datang ke TKP. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RS Pusdik Brimob Watukosek untuk divisum. (zal/mie/jpnn)
kendaraan dari sebelah barat sampai ke lampu merah pos lantas 9.0. “Mudah mudahan pihak supermarket segera membangun lahan parkir yang layak dan memadai supaya kendaraan tidak diparkir sampai bahu jalan raya,” harapnya. (mg5/c1/pri)
Gaji-THR Macet, Buruh Mogok Kerja BEJI–Puluhan karyawan PT Total Design Interior (Todi) di Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan kemarin pagi (22/7) menggelar aksi mogok kerja di depan perusahaannya. Aksi itu mereka lakukan lantaran kecewa tak mendapatkan gaji dan tunjangan hari raya (THR) bulan Juli ini. Dalam aksinya kemarin, puluhan buruh itu juga melakukan orasi bergantian di depan pabriknya. Mereka mendesak agar perusahaan pengolah kayu itu, membayar upah plus THR kepada karyawan. Rudi, salah satu buruh perusahaan setempat mengaku belum menerima upah pertama di bulan Juli ini. Biasanya, upah tersebut dibayar per tanggal 17. Namun, sampai kemarin (22/7) upah tersebut tak kunjung dibayar oleh perusahaan setempat. Besarnya upah yang biasanya diterima dalam sebulan oleh buruh setempat berkisar Rp 1,4 juta. Upah itu mereka terima selama dua kali pembayaran dalam sebulan. “Pembayaran upah kami, dua kali. Untuk upah pertama tanggal 17. Sedangkan, upah berikutnya dibayar awal bulan berikutnya. Pada pembayaran upah pertama di bulan ini sebesar Rp 700 ribu, belum direalisasikan hingga sekarang oleh perusahaan,” kata Rudi dengan rasa kecewa. Parahnya lagi, tak hanya upah yang belum dibayarkan. Sampai kemarin, perusahaan setempat juga belum membayarkan THR karyawannya. Hal itulah yang memicu kemarahan sejumlah buruh setempat. (one/mie/jpnn)
BERITA UTAMA 29 Penjual Jagung Tinggal di Poskamling Pekerja Kantin Sekolah, Terjaring Razia Mesum
Jawa Pos
Rabu 23 Juli 2014
R A D A R
BANYUWANGI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi melakukan razia penyakit masyarakat di beberapa hotel kemarin (22/7). Dalam Razia itu, Satpol PP berhasil menciduk tujuh pasangan ‘haram’ dari dalam kamar hotel di kawasan Kota Banyuwangi. Satu wanita yang terjaring dalam razia itu mengaku sebagai staf Tata Usaha (TU) di salah satu SMK swasta di Bumi Blambangan. Wanita yang kedapatan berada di dalam kamar hotel bersama laki-laki, itu berdalih tengah menagih utang kepada pria tersebut. “Dia mantan murid saya. Saya ini hanya mau menagih utang ke dia,” dalihnya. Mendengar perkataan itu, petugas tetap menggelandang perempuan tersebut ke kantor Satpol PP. Setelah menjalani proses pendataan, perempuan yang satu ini baru mengaku bahwa dirinya bekerja di kantin pada salah satu SMK swasta di Banyuwangi. Selain menciduk tujuh pasangan mesum, petugas Satpol PP juga mengamankan satu perempuan yang hanya bisa menunjukkan KTP yang telah kedaluwarsa. Sama seperti mereka yang terjaring bersama pasangan bukan suami atau istri sah, perempuan tersebut juga digiring ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberi pembinaan. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, pihaknya sengaja
B A N Y U W A N G I
SEMPU - Beberapa pengguna jalan akhir-akhir ini melihat sepasang pasutri yang tinggal di poskamling depan Stasiun Temuguruh. Warga menduga keduanya merupakan keluarga prasejahtera yang terlantar. Setelah Jawa pos Radar Banyuwangi meninjau lokasi, kedua pasutri itu diketahui bernama Sanaji, 70, dan istrinya, Siah. Keduanya merupakan warga Sumbersari, Kencono Kendal, yang setiap malam berjualan jagung bakar di lokasi tersebut. Menurut Agus, 40, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar stasiun, keduanya memang tinggal di poskamling. Warga mengaku kasihan karena rumah dan tempatnya berjualan cukup jauh. Apalagi, mengambil jagungnya sudah jauh, yakni di Jajag. “Warga ka-
melaksanakan razia menjelang berakhirnya Ramadan. “Dikira kita (Satpol PP) lengah, sehingga hasil razia kali ini cukup banyak,” ujarnya. Ripai mengatakan, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 5 Tahun 2013, seluruh warga yang terjaring razia dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diberi pembinaan. Jika di kemudian hari
oknum-oknum tersebut kedapatan melakukan hal yang sama, mereka akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku. “Jika kedapatan melakukan tindakan yang sama, mereka bisa dibawa ke persidangan tindak pidana ringan (tipiring),” cetusnya. Selain memberikan peringatan kepada oknum-oknum yang terjaring razia, Satpol
PP juga me-warning pemilik atau pengelola hotel yang disalahgunakan sebagai lokasi berbuat mesum. Hotel yang kedapatan tiga kali digunakan untuk mesum, akan dicabut izinnya. “Jika hotel kedapatan tiga kali disalahgunakan untuk mesum, izin hotel tersebut akan dicabut oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT),” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
BANYUWANGI - Sejumlah pemain futsal asal Banyuwangi berhasil masuk dalam skuad tim futsal Jawa timur yang disiapkan dalam perhelatan akbar PON 2016. Kepastian itu berdasar dengan seleksi akhir yang digeber di Surabaya Sabtu malam kemarin (19/7). Tercatat ada tiga pemain putra daerah yang lolos dari
suma, menyebut jika persaingan antar pemain memang berlangsung ketat. Persaingan itulah yang membuat pemain yang kalah harus gugur. ‘’Sebenarnya, kami optimistis semua pemain lolos,” ujarnya kemarin. Dia mengungkapkan, dua di antara empat pemain yang tidak lolos memang dalam kondisi tidak fit. Satu pemain mengalami cedera engkel. Sedangkan, satu pemain lain didera demam. ‘’Sebab itulah, mereka tidak bisa maksimal,’’ paparnya. Meski ada pemain yang belum
beruntung, tapi empat pemain tersebut akan tetap dipantau perkembangannya. Masih ada peluang mereka akan dipanggil. ‘’Jadi, anak-anak yang tidak lolos harus tetap berlatih dengan keras,’’ terangnya. Menurut dia, para pemain yang lolos akan segera mengikuti program pemusatan latihan. Sedianya, training center itu akan dipusatkan di Batu, Malang. “Sudah ada kepastian kalau TC akan dilakukan di Batu selama satu bulan mulai tanggal 10 Agustus depan,” pungkasnya. (ton/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Tanah Perumahan
Cangko Batok Kelapa
Ruko Jl. Kepiting
Perum Kalipuro Asri
Djl Tnh Prumahn Di Tembokrejo Muncar, SHM, L ±7000m Rp.225rb/m H: 082330210657
Dijual Cangko Batok Kelapa Hub: 085258512972
Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @ 105 Jt, 085204556344
Djl Rumah Baru 2 Lantai 145 m2 (Perum Kalipuro) Asri Telp. 0822 3201 0444
Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
HUBUNGI: 0333-412224
begitu saja,” ujarnya. Sanaji terlihat masih bugar. Meski sudah tua, dia mengaku masih kuat mengambil jagung di Jajag dan dijual di tempat tersebut malam hari. “Belinya di Jajag. Jagung manis,” ujarnya. (sli/c1/afi)
SEPAKAT: Kajari Banyuwangi (tengah) I Made Parma bersama Ketiga Administratur Perhutani Banyuwangi berjabat tangan bersama usai meneken PKS.
SIGIT HARIYADI/RABA
penjaringan tahap akhir itu. Mereka adalah Herdi Febri, Herman, dan Achmad Qodiri. Tiga pemain itu bakal menghuni skuad futsal Jatim yang diisi sebanyak 20 pemain. Sebetulnya, ada tujuh pemain yang lolos seleksi sejak tahap awal. Namun, pada seleksi akhir, empat pemain dinilai masih kalah bersaing dengan pemain lain. Sebaliknya, tiga pemain lolos dalam uji di lapangan itu. Ketua bidang futsal Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, Boby Mulya Ku-
PROMO IKLAN LOWONGAN
sihan, Mas, karena kejauhan,” cetusnya. Menurut penuturan beberapa warga, orang tersebut tidak jelas asal usulnya. “Kalau yang itu (sambil menunjuk orang tidur) itu katanya orang kurang waras, disuruh tinggal di situ
RAZIA PEKAT: Dua oknum yang terjaring razia digelandang menuju kantor Satpol PP Banyuwangi kemarin.
Tiga Atlet Futsal Lolos Pra Pon 2016 Empat Pemain Tidak Fit, Gugur Seleksi Akhir
SHULHAN HADI/RABA
BERDAGANG: Sanaji menata dagangan jagung dekat poskamling yang menjadi tempat tinggalnya.
Percetakan
KPR Pasti Disetujui
Ctk Mug, Kaos, Pin, Gant. Kunci U/ Souvr, Kntr, Toko, Reuni Tel. 417992-081913906633
PASTI DISETUJUI Perumahan Baru Green Sutawijaya, Konsep Kwsn Surabaya Khusus 10 Unit Saja, Fasilitas Lngkp, Hrg Perdana Mlai 185 Jt , Investasi Tinggi Bs Naik 50-100 Jt H: 081248099993
SITUBONDO
BANYUWANGI
Doa Novena
STNK
Puji Syukur Atas Terkabulnya Doa Novena 3 Kali Salam Maria,Fenny,MW
Hlg STNK P 2778 V an Moh. Ansori, Jl. Kapten Ilyas 58 RT. 03/01 Singonegaran
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO
ISTIMEWA
Antisipasi Penguasaan Lahan, Perhutani Gandeng Kejari BANYUWANGI- Setelah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat Kerja Sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) pada Kamis (17/7), berikutnya giliran KPH Banyuwangi Selatan dan Utara yang melakukan hal yang sama. Perjanjian tersebut merupakan kelanjutan dari memorandum of understanding (MoU) yang disepakati sebelumnya. Ketiga KPH dan Kejaksaan Negari ini sepakat untuk kerja sama dalam penanganan perkara perdata dan tata usaha Negara (datun). Kesepatan ini bukan yang pertama kali, kerjasama ini sudah dirintis sejak tahun 2011. Perum Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berwajiban sebagai pengelola sumber daya hutan serta kelestariannya, memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan
BANYUWANGI
TOYOTA AGYA
sumber daya hutan. Sumber daya tersbut mencakup tiga aspek yang harus berjalan seimbang yaitu aspek Ekologi, Sosial dan Ekonomi. Dalam menjalankan tiga fungsinya itu, Perum Perhutani menemui banyak tantangan di lapangan yang harus dihadapi. Dalam merealisasikan target perusahaan, Perhutani acapkali menimbulkan gesekan antara pihak-pihak terkait selaku pendukung hutan, tak terkecuali masyarakat. Salah satunya adalah okupasi atau pendudukan kawasan hutan secara sepihak yang dilakukan warga. Langkah yang telah dilakukan Perum Perhutani itu untuk mendapat kepastian hukum, pendekatan persuasif hingga penyelesaian melalui jalur hukum. Atas dasar beberapa persoalan itu, Perum Perhutani melakukan pendantanganan PKS dengan pihak Kejaksaan
BANYUWANGI
BANYUWANGI
New Avanza ‘13
Innova ‘10
TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000 Dijual New Avanza 2013 Abu-abu Hrg 155 Juta Nego, Cash & Kredit Tukar Tambah Hub: 08123453975, 081335897888
Jl. Anggur Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025
BANYUWANGI PT. Esprite Nomade
Jl. Mendut 13 No. 2 Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585
Negeri Banyuwangi. Pelaksanaan PKS dilaksanakan di Kantor Kejaksaaan Negeri Banyuwangi jalan Jagung Suprapto 63 Banyuwangi. Acara tersebut dihadiri oleh Administratur /Kepala KPH Banyuwangi Utara, Ir. Artanto, Adi Winarno, Shut, MM sebagai Administratur / KKPH Banyuwangi Barat serta Administratur /KKPH. Banyuwangi Selatan, Ir. Agus Santoso,MP. Sedangkan dari Kejari langsung ditandatangani Kepala Kejari, I Made Parma, SH, MH. Pada kesempatan itu, I Made Parma mengatakan, untuk menunjukkan eksistensi Kejaksaan sebagai aparat penegak hukum berperan tidak hanya melaksanakan tugas dalam bidang pidana umum dan pidana khusus saja, tetapi juga perdata dan tata usaha negara. ”Kejaksaan bertindak selaku jaksa pengacara Negara.” tegas Made. (*/afi)
Dbthkn Sgr Production Manager, Project Manager L/P, SMA/S1 Smua Jrsn Max 40 Th, Pnglmn Bid. Garmen/Jahitan Min 2 Th (Prod. Manager), Bdng Ekspor Impor (Project Manager), Smngt Tnggi, B. Inggris Pasif, Bs Komputer, Pnempatan Bwi. Krm CV & Foto Trbaru Uk. 4X6 Ke Email: ENapplicants@ gmail.com atau Ke PT. Esprite Nomade Bwi Jl. Letjen R. Suprapto 55, Klatak Bwi 0333427936. Plg Lambat 30 Agust ‘14
Dijual Innova ‘10/’13 Solar Tipe G Silver 208/245 Juta Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hub: 082142194111, 081335897888
Nissan Nissan Promo Tukar Tmbah Nissan, Tukarkn Mobil Lama Anda Dgn Mobil Nissan Baru. Dptkn Bonus KF Vkool, Hrg Spesial, Hiburan. Promo Brlaku Khusus Tgl 11-13 Juli 2014 Nissan Bwi Jl. S. Parman 147 Bwi 0333 - 4460222
KIA Travello ‘08 Djl Cpt KIA Travello ‘08 Istmwa, Mesin Kering, Compresor AC Baru, H: 08174745166/03337744516 (Djamin Tdk Kecewa)
Lebaran Pnh Berkah Brsm Nissan G. Livina, Krdt DP 30 Jt, Cash, Trma Tkr Tmbah Atau Byr Angs 4 Bln Lagi, Siap Krm U/ Lebaran H: Indra Nissan Bwi 085238484999
32
Rabu 23 Juli 2014
Kasek dan Operator SD Digembleng SPM
ALI NURFATONI/RaBa
MAKIN KOMPAK: Keluarga besar Dispora Banyuwangi menggelar buka bersama di warung Pak Tris Banyuwangi kemarin.
Pererat Ukhuwah Islamiyah, Dispora Buka Bersama BANYUWANGI – Keluarga besar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi menggelar buka bersama kemarin. Pertemuan dalam rangka mempererat persaudaraan itu digelar di warung makan Pak Tris, Banyuwangi. Selain buka bersama, momen tersebut juga diiringi dengan tausiyah dari
pemuka agama. Plt. Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khoirullah mengungkapkan, buka bersama itu sebetulnya bukan pertama kali digelar selama bulan Ramadan kali ini. Sebab, agenda serupa juga digelar sebelumnya. ‘’Alhamdulillah kita semua bisa buka bersama untuk menambah ikatan sila-
turahmi,’’ ujarnya. Dia menyebut, terhitung sudah tiga kali bukan bersama digelar. Tentu saja, buka bersama kali ini merupakan yang terakhir. ‘’Mari kita bangun terus ukhuwah islamiyah. Semoga kita semua bisa menjalankan tugas dengan penuh semangat dan lebih baik,’’ harapnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengingatkan, semua akan libur mulai Sabtu (26/7) besok. Namun demikian, pasca hari masuk kerja, pihaknya memiliki tugas besar dalam kegiatan Agustusan. ‘’Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita harus sukseskan gerak jalan tradisional,’’ pungkasnya. (ton/*/als)
GLENMORE - Untuk menindaklanjuti pelatihan pemahaman Standar Pelayanaan Minimal (SPM) pendidikan dasar yang telah diadakan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi pada 7-8 Juli 2014 di Aula SMPN I Giri, Kepala UPTD Pendidikan, Korwas, dan Pengurus K3S Kecamatan Glenmore mengadakan pelatihan yang sama. Acara tersebut digelar di SDN I Karangharjo. Dalam sambutannya, Sekretaris K3S Glenmore Sutrisno, M.Pd menyampaikan bahwa SPM ini sangat penting. “Maka kita harus mengadakan kegiatan ini. Walaupun dalam pelaksanaan tidak ada bantuan dari dinas. Kita swadaya murni. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan dicatat oleh Allah sebagai ibadah,” kata Sutrisno. Ditambahkan, peserta yang berjumlah 92 orang itu terdiri dari kepala SD negeri sebanyak 44 orang, kepala SD swasta sebanyak 2 orang, dan operator sekolah sebanyak 46 orang. “Saya ber-
harap, walaupun kita puasa, peserta tetap serius mengikuti kegiatan ini. Sehingga data yang kita peroleh benar-benar valid,” imbuhnya. Kepala UPTD Pendidikan Drs. Edy Pur wanto, M.M. menyampaikan bahwa SPM adalah aturan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar sebagai bagian dari kewenangan wajib yang berhak diperoleh setiap warganegara secara minimal. SPM telah diatur dalam Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 dan disempurnakan dengan PP NO 23 tahun 2013 yang menegaskan bahwa SPM pendidikan dasar adalah tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan melalui jalur pendidikan formal yang diselenggarakan daerah atau kabupaten/kota. “Dengan demikian, diharapkan diketahui bagaimana capaian kinerja pembangunan khususnya bidang pendidikan dasar. Sehingga menjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah
untuk mampu mendorong pemerintah kabupaten ke arah pengembangan potensi dan pengembangan kapasitas daerah,” papar Edy. Selain itu, kata dia, pengembangan kapasitas adalah upaya meningkatkan kemampuan sistem atau sarana dan prasarana, kelembagaan, personil, dan keuangan untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan pelayanan dasar dan/atau SPM pendidikan secara efektif dan efisien dengan menggunakan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. “Mengingat SPM pendidikan dasar merupakan tolak ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar sekaligus sebagai acuan dalam perencanaan program dan penganggaran pencapaian target masing-masing kabupaten, maka saya harapkan saudara-saudara dalam memasukkan data yang benarbenar valid dapat dipercanya kebenarannya,” pungkas Edy Purwanto. (*/als)
ISTIMEWA
DIATUR PERMENDIKNAS: Suasana pelatihan SPM pendidikan dasar di SDN Karangharjo, Kecamatan Glenmore.
BALI & JEMBER JEMBRANA
PEMAIN LAMA: Dua pelaku curanmor yang sering beraksi di seputaran kampus dan perumahanperumahan di Jember dilumpuhkan kakinya oleh polisi.
M. BASIR/BALI EKSPRESS/JPNN
SAKIT: Jasad Nuryasin, tukang pijat tewas di Terminal Negara.
Tukang Pijat Tewas di Terminal SEORANG tukang pijat ditemukan meninggal dunia, Minggu (20/7) malam sekitar pukul 20.30 WITA. Adalah Nuryasin, 60, tukang pijat yang ditemukan tewas terlentang di atas meja samping Kantor DLLAD area Terminal Negara yang berada di depan Mapolres Jembrana, Bali. I Ketut Widiatmika, 41, yang kami pertama menemukan Nuryasin tewas mengatakan, awalnya dia memarkir kendaraan di areal terminal. Nah, saat berada di depan Kantor DLLAJ, korban yang diketahui berasal dari Dusun Air Anakan, Desa Banyubiru, Negara, sudah terlentang. Awalnya Widiatmika mengira korban sedang tidur. Sebab, di dekat tubuh korban ditemukan tas, baju, HP, serta sepeda motor yang diduga milik korban. Namun setelah dibangunkan korban sudah dalam keadaan lemas dan diduga sudah meninggal. Widiatmika kemudian melaporkan ke Mapolres Jembrana yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat kejadian perkara. (bas/gup/jpnn)
JEMBER
Satpol PP Diminta Tegas LANGKAH Pemkab Jember melalui Satpol PP yang akan melakukan penertiban PKL di sekitar Pasar Tanjung disambut baik oleh DPRD Jember. Mereka pun meminta kepada Satpol PP untuk tegas menindak para pedagang itu. Meskipun begitu, pemkab seharusnya juga bersikap manusiawi dengan menyiapkan lahan pengganti tempat mereka berjualan. Agus Widianto, anggota Komisi B DPRD Jember menegaskan, tidak mungkin Pemkab Jember tidak melakukan musyawarah dengan para pedagang itu. “Musyawarah terkait dengan larangan berjualan di trotoar dan badan jalan saya kira sudah pernah bahkan mungkin sudah berkali-kali,” tutur Agus kemarin. Dan hal ini dirasa sudah dipahami oleh para pedagang tersebut, namun tetap nekat berjualan di tiga jalan tersebut yakni Jalan Samanhudi, Jalan Untung Suropati dan Jalan dr. Wahidin. Pasalnya, memang lokasi tersebut menjadi pusat ekonomi warga Jember karena berdekatan dengan pasar terbesar di Jember yakni Pasar Tanjung. (ram/wah/jpnn)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
Dua Pelaku Curanmor Dibedil Beraksi di Kaliwates dan Kawasan Kampus JEMBER – Maraknya aksi curanmor menjelang Lebaran menjadi atensi polisi. Kemarin, anggota Resmob Barat meringkus dua tersangka spesialis curanmor di wilayah kampus dan beberapa perumahan di wilayah Kaliwates. Kedua tersangka pelaku curanmor yang berhasil dibekuk masing masing Agus Hanadi, 23 warga Dusun Krajan Desa Kaliwining Rambipuji dan Muhlis, 23 warga Dusun Mencek Desa Serut, Panti. Keduanya ditangkap di salah satu
warung di kawasan Umbulsari (21/7). Kedua spesialis curanmor yang sering beroperasi di wilayah kampus itu terpaksa juga dibedil bagian kaki kanannya karena menurut polisi berusaha kabur saat akan ditangkap. Aksi kejar-kejar saat dilakukan penangkapan terhadap dua tersangka yang malam itu akan melakukan transasksi dengan pembeli di salah satu warung. Dari tangan kedua tersangka , polisi mengamankan dua unit motor, masingmasing Honda Mega Pro dan Honda Supra X 125. Selain mengamankan dua motor, polisi juga menemukan barang bukti kunci T yang digunakan untuk
di perumahan Griya Mangli Kaliwates dan berhasil menggasak motor Honda Megapro. Sementara saat beraksi di kawasan Jalan Jawa kedua tersangka mengaku belum berhasil. “Yang terakhir saya nyuri motor Honda Supra X di kawasan Jalan Sumatera,” kata Agus Hanadi, yang sebelumnya pernah dipenjara 2 kali karena kasus yang sama. Sementara pengakuan Muhlis, dalam setiap menjalankan aksinya bertugas sebagai joki. “Kalau yang nge-T itu dia (Agus Hanadi, red). Saya hanya bagian joki,” kata Muhlis, yang sebelumnya juga pernah dipenjara karena kasus laka lantas. (jum/wah/jpnn)
Pengemis Gumitir Bermunculan
DARI REDAKSI BAGI yang tidak sempat bersilaturrahmi ke sanak family, handai taulan, ataupun teman spesial, kami menerima kiriman SMS atau email berupa pantun dan ucapan lebaran dari seluruh pembaca. Kami akan memuatnya di halaman khusus Mutiara Idul Fitri mulai H+3 Lebaran yang akan datang. Untuk ucapan yang dikirim via SMS, silakan kirim ke nomor 081336120666. Bagi yang mengirim lewat e-Mail, silakan kirim ke beritaraba@gmail.com.
merusak motor setiap kali beraksi. Kedua tersangaka setiap melakukan aksinya selalu membawa motor. Begitu berhasil menggasak motor korban, tersangka Muhlis langsung membawa ke rumah S, penadah motor curian yang sampai saat ini masih buron. Dengan adanya barang bukti tersebut, polisi pun menetapkan keduanya sebagai tersangka. Menurut keterangan salah satu tersangka, Agus Hanadi, sejak sebulan terakhir ini dia dan Muhlis sudah beraksi di 3 TKP. Pertama di belakang pertokoan Roxy Square, keduanya berhasil menggasak motor Yamaha Mio. Selanjutnya, keduanya kembali beraksi
SUPRIADI/RADAR JEMBER/JPNN
MUSIMAN: Seorang bocah menengadahkan tangannya kearah kendaraan yang melintas di tikungan Gunung Gumitir.
JEMBER – Memasuki arus mudik Lebaran, para pengemis di sepanjang jalan Gunung Gumitir semakin bermunculan. para pengemis dari segala usia itu memanfaatkan semua tikungan yang ada di jalur tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, tidak hanya orang tua yang melakukan aksi meminta-minta pada setiap kendaraan yang lewat. Namun ibu dengan menggendong anaknya yang masih balita serta anak kecil juga ikut menjadi pengemis. “Rumah saya dibawah sini (Sidomulyo, red),” Kata Hasan ketika ditanyakan kediamannya. Hasan mengaku baru tahun ini ikut meminta-minta di pinggir jalan tersebut. Sebab, sebelumnya belum pernah. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan uang sebagai tambahan jajan. “Saya kesini diajak teman,
uangnya untuk main PS” ucapnya. Selain itu, semakin dekatnya lebaran menjadi semangat tersendiri untuk mencari uang sebab semakin ramainya para pengendara, mereka semakin berharap mendapat uang yang banyak dari pemberian para sopir tersebut. “Kadang satu hari dapat delapan ribu,” ujarnya. Dia menambahkan, meminta-minta dijalur rawan tersebut tidak khawatir terjadi kecelakaan. Sebab, berada dipinggir jalan dan selalu berhati-hati. Sebagian dari mereka ada yang memandu lalu lintas di tikungan. Sambil meminta uang pada pengendara yang lewat. Sebelum mendekati lebaran, pengemis tersebut tidak terlalu banyak. Namun sekarang sudah sekitar puluhan mencoba mencari keuntungan dengan meminta-minta. (mg2/wah/jpnn)
Jawa Pos
SAMBUNGAN
Rabu 23 Juli 2014
R A D A R
BB Diamankan di Mapolres n AMANKAN... Sambungan dari Hal 27
Sayang, pada saat penggerebekan, sang pemilik rumah sedang tidak ada di tempat. Polisi menduga pemilik rumah kabur terlebih dahulu karena sudah mengetahui kedatangan petugas. Saat petugas masuk, rumah sudah dalam keadaan kosong. Polisi hanya mendapati ribuan petasan siap edar dan aneka bahan petasan yang disembunyikan di belakang rumah. Sebagian petasan juga ditemukan di dekat kandang ayam yang ada di sekitar rumah tersebut. Setidaknya ada tiga rumah yang berdekatan dengan rumah
AD yang bagian belakangnya digunakan untuk menyembunyikan petasan. “Pemilik rumah pembuat petasan kabur. Kita tetapkan sebagai DPO. Semua petasan kita amankan untuk dijadikan barang bukti,” terang kasatreskoba. Pantauan koran ini, ribuan petasan siap edar yang disita dari berbagai macam jenis dan ukuran. Ada yang berbentuk ketupat, petasan renteng tiga meter, srengdor dan sejumlah petasan jenis lainnya. Ada juga petasan yang terbuat dari paralon yang cara meledakkannya harus dengan spirtus. Selain bubuk, bahan dasar petasan yang diamankan polisi juga ada selongsong petasan
yang terbuat dari gulungan kertas. Tumpukan kertas sebagai bahan baku pembuatan selongsong, benang bahan baku sumbu petasan juga ikut disita. Demikian juga sumbu petasan yang masih belum terpasang pada selongsong petasan. “Jadi ini tinggal merangkai saja. Bubuk dimasukkan ke dalam selongsong, diberi sumbu, jadi wis, tinggal mengedarkan,” terang Purwandito. Penggrebekan dilakukan berawal dari keluhan sejumlah warga yang mengaku resah dengan adanya home industry petasan di lingkungannya. Warga takut jika sewaktu-waktu petasan itu meledak sehingga membahayakan
warga sekitar. Petugas pun kemudian menindaklanjuti keluhan warga dengan melakukan penggerebekan rumah AD. “Perbuatan AD melanggar Undang-Undang Darurat No.12 tahun 1951. Ancaman hukuman maksimalnya lima tahun penjara,” imbuhnya. Semua barang bukti hasil penggerebekan Satreskoba Polres Situbondo diamankan di Mapolres Situbondo. AKBP Erthel Stephan dan Wakapolres Kompol Hendriya Lesmana memantau langsung pemindahan barang-barang bukti tersebut.” Petasan dan bahanbahannya ini harus segera dimusnahkan. Karena cukup berbahaya,” tegas AKBP Erthel Stephan. (mg5/c1/pri)
Baluran Ditengarai Rawan Kriminalitas n BRIMOB... Sambungan dari Hal 27
Wakapolres tidak sendirian, dia didampingi Kasatlantas Polres Situbondo AKP Budi Handoko dan Kapolsek Banyuputih Iptu Aryo Pandanaran. Wakapolres meninjau kelengkapan fasilitas di sejumlah pos pantau tersebut, di antaranya peta kerawanan kecelakaan dan kemacetan. Saluran listrik dan tempat istirahat personel juga dipantau. Informasi, di Pos Pantau Baluran tersedia dua tenda berukuran 4 x 6 meter. Dua tenda itu akan digunakan menginap
satu peleton personel bantuan Brimob BKO dari Polda Jatim. Selain itu, di tempat tersebut juga disediakan rest area bagi para pemudik, di antaranya di Pos Pantau dan di Pos Bitakol. “Kita siapkan personel dan fasilitas untuk melayani pemudik agar aman dan nyaman selama perjalanan,” kata Wakapolres Kompol Hendria Lesmana kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) di sela-sela peninjauan. Dia menjelaskan, di jalur TN Alas Baluran tersebut ada tujuh black spot atau daerah rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan kemacetan. Tujuh titik itu,
di antaranya KM 231,7 tikungan Karangtekok, KM 234 tanjakan Kesambi, KM 236,7 tikungan Abu, dan KM 238 tanjakan Asem. “Di empat titik tersebut sering terjadi laka lantas dan kemacetan, karena tanjakannya curam, tikungan tajam, lampu penerangan kurang, dan rawan longsor,” jelasnya. Tiga titik rawan lain adalah KM 245,6 Jembatan Panggang, KM 253 tikungan Cobek, dan KM 253,4 tikungan Batangan. Tiga titik itu rawan karena kontur jalan bergelombang. Lokasi tersebut juga minim lampu penerangan jalan dan rawan
longsor. “Kita imbau pemudik dan sopir agar bersabar dan tetap waspada. di wilayah tersebut juga kita beri rambu,” imbuh wakapolres. Selama masa mudik dan balik Lebaran, para personel kepolisian dibantu satu peleton pasukan BKO Brimob Polda Jatim akan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Itu demi memberikan rasa aman. Sebab, di jalur TN Baluran juga ditengarai rawan kriminalitas, kemacetan, dan kecelakaan. “Dengan adanya personel di jalur hutan ini, semoga masyarakat terbantu” pungkasnya. (mg4/c1/pri)
Pemeriksaan Kesehatan Gratis n PULANGKAN... Sambungan dari Hal 27
Te s k e s e hat a n t e rha d a p para sopir bus angkutan Lebaran itu dilakukan langsung di Terminal Situbondo. Pemeriksaan itu gratis tanpa
dipungut biaya sepeser pun. “Kita hanya ingin memastikan sopir bus sehat dan bebas narkoba. Jadi, tujuan utamanya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik,” tambah Lutfi. Hasil razia, petugas men-
ganggap bus PO Sandi tidak layak jalan. Pasalnya, kaca bagian depan retak cukup parah. Petugas meminta kaca tersebut segera diganti. Tidak cukup di situ, saat itu juga sopir bus diminta segera mengandangkan bus tersebut.
“Sebab, jika dipaksakan beroperasi, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, bus yang tidak layak tersebut harus dipulangkan dalam keadaan kosong,” tegas Lutfi. (mg5/ c1/pri)
Diduga Tewas Karena Kecapaian n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 27
Kata dia, pihaknya sempat melakukan pemeriksaan terhadap jasad Maryam. Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, petugas tidak menemukan adanya tandatanda bekas penganiayaan benda tajam atau pun benda tumpul.
Akhirnya jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Data yang berhasil dikumpulkan Koran ini menyebutkan, Maryam keluar dari rumahnya pada 17 Juli lalu. Namun, setelah itu dia tak pernah kembali lagi ke rumah. Sehingga, dia pun dikabarkan hilang. Bebe-
rapa hari kemudian, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. “Ditemukan saat sudah meninggal,” kata Wahyudi. Maryam diduga tewas karena kecapaian saat berjalan di semak-semak di atas tebing. Dia kemudian terpeleset dan jatuh terguling ke dasar tebing. “Diduga jatuh dari atas
33
S I T U B O N D 0
tebing, tetapi tidak ada benturan,” kata Wahyudi. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membiarkan para orang tua pergi jauh dari rumah sendirian. “Kalau umurnya sudah sepuh jangan biarkan pergi sendiri, kalau bisa ditemani. Ini contoh untuk masyarakat lain,” imbaunya. (rri/c1/pri)
Motor Ditinggal di Pelabuhan n TUNGGU... Sambungan dari Hal 27
“Bisa tiduran begini lumayan mengurangi rasa lelah setelah seharian bersepeda dari Bali. Kita sudah biasa begini,” terangnya. Dia dan sejumlah pemudik lain mengaku punya trik jitu agar barang bawaan mereka selamat dari pencuri dan tangan jahil. Caranya, di malam hari, para pemudik lelaki berjaga. Baru pada pagi hari mereka tidur. Saat keadaan sudah terang, giliran para istri yang jaga. Simon menyadari Pelabuhan Penyeberangan Jangkar tidak sama dengan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk yang tiap waktu ada kapal yang sandar, kemudian bisa langsung melakukan pelayaran mengarungi Selat Bali. Pelabuhan Jangkar melayani pelayaran dengan tujuan ke Pulau Sapudi, Kalianget dan Raas. Hanya dua kapal yang melayani rute tersebut, yakni KMP Dharma Kartika dan KMP Satya Kencana. Dalam seminggu hanya berlayar dua kali. “Jadi, mau tidak mau ya harus menunggu, Mas, mau bagaimana lagi,” katanya pasrah.
Meski banyak kapal kayu yang melayani pelayaran ke Pulau Sapudi, Sepeken, dan Raas, dia memilih naik feri dengan alasan faktor keamanan dan keselamatan. Selain tempat duduknya lebih longgar, tempat parkir motor dan barang bawaan juga lebar, sehingga nyaman dan aman. “Sementara itu, kapal kayu tidak bisa menampung banyak barang bawaan. Di kapal feri, kita tidak khawatir masalah keamanan saat berada di tengah laut. Kalau naik kapal kayu masih waswas,” cetusnya. Aktivitas tahunan mudik Lebaran selalu dilakukan Simon. Sebab, setahun merupakan waktu yang tidak sebentar berpisah dengan orang tua, keluarga besar, teman, saudara, tetangga, dan kerabat di kampung halaman. Saat ada momentum pulang kampung, Simon selalu membawa barang dengan jumlah besar. Isinya sebagian besar merupakan buah tangan. “Kalau tidak bawa oleh-oleh kurang afdal rasanya. Jadi, mesti bawa banyak seperti ini,” kata lelaki itu sambil menunjuk kardus di sampingnya.
Pengalaman sepuluh tahun merantau di Pulau Bali menjadikan Simon tahu kapan waktu pulang yang efektif agar tidak berdesak-desakkan. Dia sengaja pulang lebih awal sebelum puncak arus mudik Lebaran terjadi. Dia sadar, jika pulang mendekati hari H, yang terjadi adalah berdesakan dan antrean panjang. Ditambah lagi cuaca yang tidak bersahabat. “Pokoknya jangan sampai hari H kurang dua hari, karena sudah tidak ada tempat. Justru harus menginap berhari-hari di pelabuhan,” imbuhnya. Simon punya pengalaman tersendiri saat mudik Lebaran. Motornya sempat ditinggal di Pelabuhan Jangkar. Dia bersama istrinya menyeberang tanpa motor. Itu terjadi lantaran tempat parkir kendaraan di dalam kapal sangat terbatas. “Mau tidak mau motor saya titipkan kepada petugas. Baru diangkut kapal pada jadwal pelayaran berikutnya. Saya hanya nunggu di Pelabuhan Sapudi untuk menjemput motor. Yang penting orangnya sampai duluan dan selamat,” kenangnya sambil terkekeh. (c1/pri)
Sudah Dilaporkan ke BPBD Jatim n DUSUN... Sambungan dari Hal 27
Di sembilan kecamatan itu ada 19 desa yang dilanda kekeringan. Di 19 desa itu ada 47 dusun yang butuh pasokan air bersih. Sebab, 47 dusun itu mengalami kekeringan kritis. “Sembilan kecamatan itu adalah wilayah yang kering kritis,” papar Zainul Arifin. Di wilayah-wilayah yang kering kritis itu, jarak yang harus tempuh untuk mencari air bersih cukup jauh. Jaraknya kira-kira tiga kilometer. “Kering Kritis. Kalau ingin mendapatkan air, harus berjalan tiga kilometer,” imbuh Zainul. Sementara itu, kekeringan biasa dan kekeringan sedang melanda dua kecamatan di Situbondo, yakni Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, dan Dusun Jambaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang. “Wilayah yang dilanda kekeringan biasa dan sedang, jarak tempuh untuk mendapatkan air antara 1,5 sampai 2 kilometer,” imbuhnya. Zainul menerangkan, BPBD Situbondo telah melaporkan
kekeringan yang melanda sejumlah wilayah tersebut kepada pemerintah pusat dan BPBD Jawa Timur. “Sudah kita laporkan kepada pemerintah dan BPBD Jatim. Harapannya, segera ada penanganan lanjutan,” paparnya. Program jangka pendek untuk menanggulangi kekeringan kritis di sejumlah wilayah
itu, terang Zainul, adalah memasok air bersih secara bergiliran. Rencana pendistribusian air bersih tersebut akan dilaksanakan usai Hari Raya Idul Fitri atau Agustus mendatang. “Sudah dianggarkan di APBD selama satu bulan. Jadi distribusi air itu penanganan jangka pendek,” pungkas Zainul Arifin. (rri/c1/pri)
SINERGI BONDOWOSO
Selisih Silpa Rp 83 M Dipertanyakan
EKO SETIA BUDI/RJ
BANTU POLISI : Anggota Pramuka menyeberangkan masyarakat yang berbelanja di pasar induk Bondowoso.
Jalanan Kota Mulai Padat SEMINGGU menjelang lebaran, volume kendaraan di sejumlah jalur di Bondowoso mulai padat. Begitu juga dengan pusat-pusat perbelanjaan yang mulai diserbu warga yang hendak berbelanja kebutuhan lebaran. Warga pun dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana, khususnya copet dan curanmor saat berada di tempat-tempat umum. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Jember, titik-titik kepadatan lalu lintas terjadi di sejumlah ruas jalan di perkotaan. Di antaranya di jalan Teuku Umar, Jl RE Martadinata serta jalan KH Wahid Hasyim. Kepadatan biasanya mulai terjadi sejak sore hari hingga menjelang buka puasa bersama. Begitu juga dengan malam hari di mana di ruasruas jalan tertentu terjadi kepadatan kendaraan. Padatnya keandaraan pada jam-jam tertentu itu menjadi perhatian dari pihak kepolisian. Untuk menjaga kelancaraan arus lalu lintas, sejumlah personil dari satlantas Polres Bondowoso ditempatkan di sejumlah titik kepadatan. Selain itu, ada juga anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara yang juga membantu para penyeberang jalan. Kapolres Bondowoso AKBP Sabilul Alif dalam apel pagi di Mapolres mengungkapkan, agar arus lalu lintas tetap lancar pihaknya menempatkan personel Lantas dan Sabhara pada jalur yang padat. Di antaranya di Jl Agus Salim – Pasar Induk Bondowoso hingga Jl. Teuku Umar dan Jl. RE Martadinata. “Personel kami tugaskan untuk membantu para tukang parkir dalam mengatur penempatan kendaraan warga yang hendak berbelanja,” ujarnya.(esb/wah)
KRAKSAAN- S elisih sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) 2013 Pemkab Probolinggo yang mencapai sekira Rp 83,5 miliar dipertanyakan Komisi B DPRD setempat. Mereka khawatir hal itu dikarenakan perhitungan perkiraan anggaran kegiatan yang kurang tepat atau penyerapan satuan kerja (satker) lemah. Munir, anggota komisi B dalam hearing dengan pihak terkait kemarin mengatakan, silpa 2013 yang akan masuk pembahasan P-APBD 2014 cukup besar. Itu, perlu mendapatkan perhatian karena ada beberapa kemungkinan terjadinya selisih perkiraan silpa yang cukup besar itu. “Waktu pembahasan APBD 2014 telah disebutkan perkiraan silpa 2013 hanya sekitar RP 77,888 miliar. Tapi, ternyata hingga akhir anggaran kegiatan 2013 silpa mencapai RP 161 miliar. Ada selisih Rp 83 miliar yang belum terpakai. Itu, karena faktor dari satuan kerja atau seperti apa?” tanyanya. Mendapati itu, Kepala Dinas Pengelolaan dan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Prolinggo Tanto Walono mengatakan, silpa tak akan
ARIF MASHUDI/RADAR BROMO
HEARING: Komisi B saat hearing bersama beberapa SKPD dalam pembahasan Rancangan P-APBD 2014.
bisa dihindarkan. Apalagi, adanya anggaran kegiatan dari pemerintah pusat atau pun pemerintah provinsi yang membutuhkan proses panjang. Seperti dana alokasi khusus (DAK) kadang belum bisa dilaksanakan karena terhambat petunjuk teknis. Sehingga, anggaran kegiatan itu masuk silpa.
“Dulu waktu awal pembahasan rancangan APBD 2014, kami perkirakan silpa Rp 77,8 miliar dan telah dialokasikan pada kegiatan APBD 2014. Tapi, setelah tahun anggaran 2013 berakhir, kembali dihitung silpa tahun anggaran 2013 itu mencapai Rp 161 miliar. Jadi, tercatat ada silpa sekitar Rp
83,2 miliar yang bisa digunakan saat PAK (perubahan anggaran keuangan) nanti (2014),” katanya, kemarin. Tanto menjelaskan, selisih lebih antara perkiraan silpa dengan yang terealisasi itu sudah biasa dan tak jadi persoalan. Asalkan perkiraan silpa itu tak lebih besar dibanding kenyataannya. Sebab, kalau itu terjadi akan terjadi kekurangan anggaran. Tanto mengatakan, banyak faktor adanya silpa yang cukup besar pada tahun anggaran 2013. Di antaranya, tingginya angka penghematan penggunaan anggaran. Seperti sisa tender untuk proyek swakelola. Termasuk adanya pelampauan target pendapatan daerah. Seperti retribusi daerah dan lainnya. “Ternyata, ada pula dana bagi hasil provinsi yang baru diputuskan setelah pengesahan APBD 2014. Jadi, paling susah kalau anggaran kegiatan yang berasal dari pusat dan provinsi. Selain pengesahannya terakhir, kadang terkendala juknis. Tapi, sebagian besar, sekitar 70 persen silpa itu dari penghematan anggaran,” jelasnya. (mas/rud)
Terbitkan 7.725 SIM selama Setengah Tahun PASURUAN – Sedikitnya ada sekitar 7.725 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diterbitkan Satlantas Polres Pasuruan mulai Januari hingga Juni tahun ini. Ribuan SIM itu dikeluarkan untuk lima kategori, yakni SIM A, B 1, B1 Umum, hingga SIM C untuk kendaraan roda dua. Dari 7.725 pemohon sim, rinciannya, pemohon SIM A berjumlah 1.949, , pemohon SIM B I berjumlah 43, pemohon SIM I Umum berjumlah 37, pemohon SIM B II berjumlah
11, pemohon SIM B II Umum berjumlah 86, dan pemohon SIM C berjumlah 5.599. Menurut AKP Nadzir Syah Basri Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, jumlah pemohon SIM semester ini terus menurun. Hal itu disebabkan beberapa faktor. Di antaranya musim gagal panen, masuknya tahun ajaran baru yang begitu banyak kebutuhan, dan masih banyak faktor-faktor lain. Diketahui bahwa penggolongan SIM mempunyai
beberapa kreter ia. SIM A berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg. SIM B I berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg, SIM B II berlaku untuk mengemudikan kendaraan alat berat, kendaraan penarik, kendaraan ber-
motor, dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg. Untuk SIM C berlaku untuk mengemudikan sepeda motor kendaraan roda dua dengan atau tanpa rumah-rumah dan dengan atau tanpa kereta samping atau kendaraan roda tiga tanpa rumah-rumah. Sedangkan, SIM D berlaku untuk penyandang cacat. SIM D satu
setara dengan SIM C. SIM D dua setara dengan SIM A. Dalam penggolongan SIM umum juga ada beberapa kreteria, SIM A Umum berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor umum dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg., SIM B I Umum berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang umum dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg.(rq/fun)
34
Jawa Pos R A D A R
Rabu 23 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
SUN EAST MALL
ISTIMEWA
Istimewa
LEBARAN: Belanja di Sun East Mall dapat kupon dengan hadiah mobil.
EKSOTIK: Menggunakan wood blinds pada suatu ruangan dapat mengatur view eksternal dari dalam ruangan. ISTIMEWA
Belanja dapat Mobil ADA kabar gembira bagi yang ingin merayakan hari raya Idul Fitri dengan penampilan menarik. Sun East Mall, Genteng menyediakan semua kebutuhan Lebaran dengan kualitas tinggi dan harga dijamin terjangkau. Aneka busana berbagai merek, tersedia lengkap dengan model terbaru. Malahan, dalam rangka menyambut Lebaran ada diskon hingga 50 persen. “Kami akan membantu semua kebutuhan untuk Lebaran,” cetus Direktur Sun East Mall, Feryanto. Sun East Mall yang beralamat di Jalan Gajah Mada, Genteng, merupakan satu-satunya pusat perbelanjaan yang terlengkap di Kota Genteng. Penataan ruang yang sengaja didesain khusus, membuat pelanggan akan bisa nyaman dalam belanja. “Busana yang ada itu model terbaru,” katanya. Feryanto menyebut, belanja Sun East Mall memiliki banyak keuntungan. Selain barang dengan model terbaru, berkualitas dengan harga terjangkau, juga punya kesempatan untuk mendapatkan sebuah mobil. “Belanja akan dapat kupon undian,” terangnya. Undian berhadiah bagi pelanggan Sun East Mall, Genteng, itu akan dilaksanakan pada Desember 2014. Dalam undian berhadiah itu, disediakan hadiah utama berupa mobil. “Sebuah mobil akan kita berikan pada pelanggan yang beruntung,” ujarnya.(*/abi)
BINA VOKALIA
Agenda Inne Suherman Super Padat BANYUWANGI - Bina Vokalia memang tidak bisa lepas dari Inne Suherman. Bagaimana tidak, menjelang Lebaran tahun 2014 ini, Inne mempunyai seabrek jadwal yang cukup padat. Dan kegiatan yang membutuhkan banyak waktu adalah menyiapkan materi untuk Little Miss & Boy. Tak hanya itu, materi untuk jurusan junior juga tengah dikebut penyelesaiannya. Saat ini Inne juga tengah sibuk mempersiapkan instruktur/pengajar untuk anak didik barunya. Memang dalam beberapa hari terakhir Bina Vokalia sedang kebanjiran pendaftar baru. Jadi, selain menyiapkan materi dan instruktur, dia juga sedang menyiapISTIMEWA kan tempat yang refresenInne Suherman tatif untuk anak didiknya. Perlu diketahui, Bina Vokalia adalah tempat untuk mengembangkan bakat dan minat anak. Di sini, anak akan diberi materi vokal menyanyi, presenter cilik, modern dance, model fashion, dan belajar akting. Di tengah jadwal yang super padat, Inne masih punya rencana untuk bersilaturrahmi dengan teman-temannya. “Lebaran kali ini saya rayakan di Jakarta. Kebetulan ada undangan reuni dan halal bihalal dari Elfa’s Singer dan Chandra Kirana,” ujar Inne. Bagi orang tua yang ingin menitipkan anaknya, silakan menghubungi Bina Vokalia yang beralamat di Jl. Kapten Ilyas No 28 Banyuwangi hp. 087 755 602 157, 081 252 511 323. (*/als)
NAGUD
ISTIMEWA
LUCU: Empat desain kaus NAGUD!Kids sangat cocok dipilih untuk berlebaran.
Kaus Berdesain Unik Hanya NAGUD!Kids BANYUWANGI – Kaus anak-anak tak lepas dari strategi NAGUD! untuk mengenalkan Banyuwangi. Merk NAGUD!Kids menjadi salah satu produk terlaris menjelang Lebaran tahun 2014 ini. Dibanderol hanya Rp 60 ribu sampai Rp 75 ribu per-pcs-nya, kaus berbahan combed distro yang halus dan nyaman dipakai anak-anak ini mempunyai desain yang lucu dan khas Banyuwangi. Jebeng-Thulik cilik dengan gambar yang lucu menjadi salah satu desain kaus NAGUD!Kids terlaris. Selain itu, gambar Gajah Oling juga menjadi alternatif pilihan yang tidak kalah menarik. Dominan warna hitam dikombinasi dengan warna merah dan biru menjadikan kaus ini sangat cocok dipakai anak-anak. NAGUD!Kids bertulisankan Banyuwangi the sunrise of Java juga terlihat menarik, perpaduan warna tulisan yang manis terlihat serasi dipadu dengan kain warna putih yang mendominasi kaus ini. Selain itu, desain kaus bertuliskan Banyuwangi bercorak gambar hati juga terlihat keren. Semua produk NAGUD!Kids dibuat limited edition, yaitu hanya di buat 18 pcs untuk setiap ukurannya. Selain itu, bagi pemesan di dalam kota Banyuwangi, layanan delivery order akan diberikan untuk memanjakan pelanggan. Untuk mendapatkannya, kunjungi outlet NAGUD! Banyuwangi di Ruko Borobudur no 3 (belakang Kantor Pemkab Banyuwangi). Untuk info dan pemesanan silahkan sms di 081 559 880 008 atau kunjungi Facebook NAGUD BANYUWANGI. (*/als)
DESAIN BARU: Salah satu diantara desain baru yang dirilis KaOsing.
Mau Mudik ke Mataram,
Borong KaOsing KAOSING istiqamah mengangkat tema-tema kekayaan budaya Banyuwangi (Osing). Tema-tema itu dicetak dengan sablon terbaik di atas kain kaus berkualitas tinggi, yakni cotton100% combet 30S dan 32S. Tiga kelebihan itulah yang menjadi alasan para pencinta dan pembeli kaus produk KaOsing. Pengakuan itu mereka sampaikan langsung saat berbelanja di outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab/persis di seberang kantor pengadilan agama Banyuwangi). ’’Kainnya lembut dan tidak kasar. Sablonnya juga sangat berkualitas. Desainnya unik dan menarik. Osing banget. Sangat Banyuwangi,’’ ungkap para pembeli saat meraba kaus yang terdisplay di outlet KaOsing. Menurut mereka, kualitas bahan kaus KaOsing sekelas kauskaus distro besar di kota besar. Tapi, harganya jauh di bawah distro. Cocok sekali untuk dipakai saat apa saja. Termasuk untuk hadiah atau oleh-oleh kepada kerabat dan teman. Itu yang membuat pelanggan dan pembeli kaus etnik dari negeri Osing tersebut makin banyak. Tidak hanya dari Banyuwangi, pembeli
KAUS SERASI: Pasangan suamiistri asal Mataram beli KaOsing kapel.
kaus KaOsing berasal dari hampir seluruh Indonesia. Baik yang datang langsung ke outlet maupun yang membeli lewat online. ’’Banyak juga yang pesan kepada saudaranya di Banyuwangi untuk membelikannya lalu dikirim,’’ tandas Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Menjelang hari ’’H’’ Lebaran akhir pekan nanti, sudah banyak orang luar kota Banyuwangi yang membeli kaus KaOsing. Mereka memborong beberapa desain sesuai dengan seleranya. Ada yang akan dipakai sendiri saat berlebaran di daerah asalnya. Sisanya dibuat oleh-oleh untuk saudara, kerabat, dan
teman-temannya seperti yang dilakukan oleh bidan Ike Rosiana Wati dari Puskesmas Mojopanggung. Kemarin sepasang suami istri asal Mataram juga memborong hmapir 10 kaus KaOsing. Bahkan kaus kapel berdesain Iki Kek Demenan Isun yang mereka beli langsung mereka pakai. Sangat serasi. Khusus Lebaran tahun ini, tim kreatif KaOsing sudah menyiapkan puluhan desain yang elegan. Beberapa sudah dirilis beberapa hari lalu. Sisanya secara berturut-turut akan dirilis mulai hari ini. Seperti desain baru itu? Silakan datang langsung ke outlet KaOsing. (*)
Jual Karpet Hotel, Diskon 50% APABILA Anda berpikir untuk memasang karpet sebagai pelapis lantai untuk menjaga hotel serta ruangan yang nyaman, merupakan pilihan yang tepat. Pemilihan karpet yang tepat bukan tugas yang tidak mudah. Karpet yang dipilih tidak hanya berdasarkan motif dan warna, tetapi juga dapat dilihat dari segi lainnya seperti ketebalan, nilai artistik, bahan pembuatnya, dan bahkan harganya. Memasang karpet sebagai pelapis bisa menjadi salah satu pilihan. Beberapa keunggulan menggunakan karpet, yaitu kenyamanan dan kehangatan. Lantai karpet akan memberikan rasa lembut, dan Anda dapat berjalan di ruangan berlantai karpet tanpa menggunakan alas kaki. Pada musim yang dingin, karpet juga akan terasa lebih hangat dibanding-
WOOD Blinds adalah gorden/tirai yang saat ini sedang menjadi tren baru. Terbuat dari kayu pilihan, tirai ini memiliki fungsi dan penampilan yang persis sama dengan gorden pada umumnya. Menggunakan Wood Blinds dalam meminimalisir intensitas cahaya dan fungsi vitrage dalam menyaring pemandangan dari luar ruangan dengan menjaga view ekternal dari dalam ruangan. Wood blinds meski dirancang untuk menghadirkan kemewahan, suasana nyaman dan eksotik, namun tetap berbalut kesederhanaan sehingga terlihat elegan. Fendi pengelola Wallpaper center mengatakan tokonya selain menyediakan wallpaper juga menjual aneka tirai modern, seperti wood blinds, tirai roller blinds, rolling blinds. Diakui, saat ini model tirai yang banyak diburu oleh orang adalah jenis wood blinds, tirai roller blinds, rolling blinds. Selain bisa digunakan untuk perkantoran, ruang kerja, hotel, bisa digunakan untuk tempat tinggal. Seluruh komponen dan bahan baku tirai yang disediakan pihaknya diproses secara cermat dan teliti oleh para pekerja yang berpengalaman, melalui proses pabrikasi yang menggunakan alat-alat modern, sehingga menghasilkan tirai yang berkualitas seperti yang Anda inginkan. “Kami memberikan harga khusus untuk menyambut lebaran. Informasi 0818595320, 081330260897, 03334460171,” pungkasnya. (*/als)
Istimewa
PINGGIR PANTAI: Menikmati makanan sea food di Warung Nelayan akan menambah selera makan Anda.
Sambut Pemudik dengan Sea Food MENIKMATI sajian aneka sea food dengan suasana pantai akan membawa rasa nikmat yang tak akan pernah terlewatkan. Nah, Warung Nelayan yang berada sebelum Wana Wisata Watudodol memberikan kesan yang sangat natural. Suasana udara pantai yang sepoi-sepoi akan memberikan kesan yang beda ketika Anda menikmati sajian khas Warung Nelayan ini. Ada banyak menu sea food pilihan yang bisa Anda pilih, mulai ikan bakar, kerang, udang, kepiting, serta menumenu lainnya. Warung Nelayan ini buka 24 jam, tempat parkir yang luas serta luasnya tempat untuk berkumpul bersama keluarga, sahabat maupun mitra dapat dijadikan alternatif untuk berbagai acara. Saat Lebaran nanti, Warung Nelayan menyediakan menu-menu sea food yang bisa dipilih untuk memenuhi selera makan Anda. Bagi perantau yang pulang kampung, tidak sah jika Anda belum berkunjung ke tempat ini. Oleh karena itu, agar bisa mendapat tempat maka Anda bisa melakukan reservasi di 0333-511123. (*/als)
ISTIMEWA
ARTISTIK: Karpet bisa diperoleh di Griya Dadapan Indah Regency.
kan keramik. Owner Griya Dadapan Indah Regency, Fafan Luika menjelaskan, pihaknya menjual karpet meteran dengan beberapa motif yang modern. Untuk harga sangat terjangkau,
dengan bahan import sekelas hotel berbintang. Karpet ini bisa dijadikan untuk berbagai keperluan. “Karpet ini kualitas import. Untuk pemesanan bisa menghubungi 081333565758,” jelas Fafan kemarin. (*/als)
Atasi Listrik Mati dengan Genset SERING mati lampu menyebabkan berbagai aktivitas kita sering terganggu. Apalagi ketika kita sedang mengadakan hajatan penting. Matinya listrik pun sering tiba-tiba dengan waktu yang tidak tentu, kapan harus menyalanya. Namun, untuk mengatasi hal itu, Putra Jaya Fastec menyediakan genset yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas Anda tetap berjalan dengan normal. Di sini, Anda bisa mendapatkan berbagai ukuran dan merek genset. Mulai 800 watt dengan harga Rp 1,3 juta hingga 6.000 watt bisa Anda beli di toko yang dikenal supermarketnya sebagai toko penyedia alat hardware industri terpercaya. Manajer Putra Jaya Fastec, Andi menjelaskan, tokonya adalah store dengan konsep one stop shopping untuk semua kebutuhan rumah. Mulai dari membangun, mengisi dan mempercantik rumah hingga kebutuhan untuk kenyamanan dan gaya hidup Anda. Toko yang
Tirai Minimalis Modern
BISA DIBELI DI SINI: Penjaga Toko Putra Jaya Fastec saat menunjukkan model genset kemarin.
TOHA/RaBa
beralamat di Jalan Yos Sudarso Sukowidi ini menyediakan berbagai alat hardware industri terpercaya. Berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan tool, mechine, dan fastner ini sangat lengkap. Kualitas barangnya pun tidak perlu diragukan. Barang dengan kualitas bagus akan meningkatkan daya penggunaan jangka waktu yang lebih lama ketimbang dengan barang
miring, namun akan merusak barang lainnya. “Khusus bulan Ramadan ini pihaknya memberikan promo. Dimana, setiap pembelian Rp 500 ribu hingga Rp 1 Juta akan mendapatkan hadiah yang variasi. Kami berani memberikan jaminan harga dan kualitas dapat diandalkan,” kata Andi. Informasi lebih lanjut silakan datang ke Jl. Yos Sudarso No. 17 atau nomor telepon 0333413928. (*/als)
Istimewa
FULL FITUR: OPPO Find7 memiliki spesifikasi dimana layarnya yang sudah dibekali dengan teknologi QuadHD.
Ada OPPO Find7, Tipe Joy Cash Back Rp 200 Ribu OPPO merupakan sebuah smartphone yang saat ini menjadi banyak perbincangan banyak orang. Handphone ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Selain harganya yang terjangkau, desain serta kualitas yang dimiliki handphone OPPO ini memang terbilang bagus. Meskipun sebagai pendatang baru dalam dunia telekomunikasi di Indonesia. Salah satu type yang sedang diminati adalah OPPO Find7. Fitur dan kelebihan Oppo Find 7 ini mampu menyaingi Samsung Galaxy S5. Spesifikasi serta fitur yang dibawa oleh Oppo Find 7 tersebut mampu membuat kompetitornya ketar-ketir. Salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan ialah dengan layarnya yang sudah dibekali dengan teknologi QuadHD. Dimana pada Oppo Find 7 tersebut mampu memberikan penawaran tersendiri yang pastinya bisa memuaskan konsumenya yang hobby sekali dengan game ataupun nonton video. Owner Toko Maju Mapan Herman Soetjahjo menjelaskan saat ini untuk type Joy OPPO memberikan harga promo. Setiap pembelian secara cash type Joy OPPO Maju Mapan memberikan harga cash Rp 1,8 juta dengan cash back Rp 200 ribu. “Harga ini khusus selama bulan Ramadan ini, jadi silakan beli di Maju Mapan di barat Stadion Diponegoro Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi, informasi 0333-411500,” kata Herman. (*/als)
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Rabu 23 Juli 2014
H A L A M A N
35
S A M B U N G A N
Belum Ada Lonjakan Pemudik dari Bali
Waspadai Angin Kencang ■ LEBARAN...
Sambungan dari Hal 25
Angin kencang yang berpotensi terjadi pada Juli sampai Agustus itu dipicu perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan yang cukup signifikan. “Angin kencang di atas perairan bisa memicu gelombang tinggi,” kata dia.
Sementara itu, “Sosialisasi Istilah-istilah Meteorologi untuk Pelayanan Publik” tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Nasional ke-67. Acara yang mengangkat tema “Peningkatan Layanan Informasi Cuaca, Iklim, dan Gempa untuk Mendukung Masyarakat Tangguh Bencana” itu juga dihadiri Kepala Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Supriyono. (sgt/c1/bay)
■ H-7 PENUMPANG...
Sambungan dari Hal 25
”H-7 tahun ini mengalami peningkatan,” tuturnya kemarin (22/7). Meski demikian, peningkatan penumpang pada H-7 tersebut tidak terlalu besar. Pada H-kemarin, hanya terjadi peningkatan sekitar 1 persen. Jumlah total penumpang pejalan kaki dari Pelabuhan Ketapang mencapai 17.410 orang. H-7 Lebaran tahun lalu pengguna jasa penyeberangan mencapai 17.232 penumpang. ”Berarti ada peningkatan satu persen,” ujar Saharuddin. Kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang pada H-7 mencapai 646 unit. Jumlah tersebut juga mengalami kenaikan dibandingkan H-7 tahun 2013, yakni 639 kendaraan. Jika dipersentase, kenaikan motor yang menyeberang meningkat satu persen. Sebaliknya, tren negatif terjadi pada jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang ke Bali. Kendaraan roda empat yang menyeberang pada H-7 kemarin ternyata berkurang dibandingkan H-7 tahun 2013 silam.
HABIBUL ADNAN/RABA
PADAT: Deretan kendaraan menunggu giliran masuk dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, siang kemarin.
Kendaraan roda empat yang masuk pelabuhan kemarin 3.028 kendaraan. Jumlah tersebut menurun 10 persen dibandingkan H-7 tahun 2013 yang mencapai 3.360 kendaraan. Jika jumlah penumpang dari arah Ketapang pada H-7 menga-
lami kenaikan, penumpang dari arah Gilimanuk justru mengalami penurunan. Dibandingkan tahun 2013, jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk turun 20 persen. Penumpang roda dua turun 10 persen dan roda empat turun 20 persen.
Melihat tren itu, pihak PT. IF akan bekerja keras selama beberapa hari mendatang. Dengan sedikitnya penumpang yang menyeberang dari Bali, berarti pada hari berikutnya berpeluang terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa. (mg3/c1/bay) NIKLAAS ANDRIES/RABA
Jarak 120 Mil Ditempuh 10 Jam ■ KAPASITAS...
Sambungan dari Hal 25
‘’Yang tersedia seratus tiket,” ujarnya. Dia mengakui, jumlah tiket yang disediakan itu meleset dari rencana sebelumnya, yaitu 200 tiket. Dalam mudik gratis itu, pihak KSOP tidak bisa menyediakan 200 tiket ke Pulau Sapeken. Sebab, kondisi kapal ternyata tidak memungkinkan mengangkut 200 penumpang. ”Setelah kita cek
dan tes fisik kapal, kami hanya akan menyediakan seratus tiket,” imbuh Soekesi. Mudik gratis yang dimotori Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur itu akan berakhir 1 Agustus mendatang. Sesuai jadwal, mudik gratis ke Pulau Sapeken itu akan dilaksanakan pada 22 Juli, 24 Juli, 26 Juli, 29 Juli, dan 31 Juli. Selama berlangsung program mudik gratis, Dishub Jatim hanya akan
menggunakan satu kapal jenis kargo, yaitu Kapal Motor (KM) Tifelink. Kapal itulah yang akan mengangkut penumpang rute Banyuwangi-Sapeken pergi-pulang. Rute yang berjarak 120 mil laut itu diperkirakan akan ditempuh dalam tempo 10 hingga 12 jam jika kecepatan kapal 10 knot per jam. Sementara itu, prosesi pemberangkatan perdana mudik gratis ke Sapeken dihadiri Bu-
pati Abdullah Azwar Anas didampingi Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Bupati Anas meminta pihak penyelenggara mudik gratis memperhatikan keselamatan penumpang. Selain itu, kata dia, kenyamanan penumpang selama mengikuti mudik gratis harus tetap diutamakan. ”Keselamatan dan kenyamanan penumpang harus tetap diprioritaskan,” pungkas Anas. (mg3/c1/bay)
Evakuasi Butuh Waktu Satu Jam ■ TUBUH...
Sambungan dari Hal 25
Dugaan lain, korban terpeleset hingga masuk ke saluran air. Sebab, saat kejadian, aliran air dalam keadaan deras. Karena licin, korban di-
duga tergelincir hingga masuk ke gorong-gorong berdiameter kurang-lebih satu meter itu. Tidak jauh dari lokasi kejadian, warga menemukan baju dan celana korban. Diakui warga sekitar, beberapa hari ini terakhir air meluap dan
menggenangi kawasan perumahan Mendut Regency. Kabar Junaidi terseret, menurut Hidayat, diketahuinya dari seorang petani yang menggarap lahannya tidak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian, Hidayat dibantu
warga segera meminta bantuan mengangkat tubuh korban. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Hingga berita ini ditulis sore kemarin, kasus itu masih dalam penanganan Polsek Banyuwangi. (nic/c1/bay)
Tampilkan Seni Barong dan Gandrung ■ KERANJINGAN...
Sambungan dari Hal 25
“Saking ramainya, tiga lahan parkir yang telah kami sediakan tak muat menampung kendaraan konsumen,” ujar Agus Salim, asisten manajer Ramayana Mal Banyuwangi, Senin malam (21/7). Ramayana memang menampilkan kesenian tari jejer gandrung
dan barong untuk pengunjung. Selain untuk menarik minat konsumen, pertunjukan seni budaya lokal itu merupakan bentuk kepedulian Ramayana dalam melestarikan budaya daerah. “Tahun lalu kami mengundang angklung caruk dan kuntulan. Tapi saat itu peminatnya sedikit, kami rasa barong adalah pilihan yang tepat,” ujar Agus Salim.
Dia mengakui, omzet yang diraih Ramayana kali ini 10 persen lebih banyak daripada omzet yang ditargetkan. Pihak Ramayana tidak khawatir kehabisan stok produk, karena telah menyiapkan stok dua kali lebih banyak daripada bulan-bulan sebelumnya. Sementara itu, Midnight Sale tahap dua akan dibuka Sabtu 26 Juli mendatang. Sehari se-
belumnya (25/7), Ramayana akan melakukan pawai guna mempromosikan Midnight Sale tersebut. ‘’Midnight Sale tahap dua akan lebih heboh daripada yang pertama. Yang jelas, diskon akan lebih gila-gilaan. Kami akan mengulang diskon agar orang yang belum mendapatkan diskon Midnight Sale sebelumnya dapat bagian,” jelasnya. (mg2/c1/bay)
Mengusung Kolaborasi Tradisional dan Islam ■ ATRAKSI...
Sambungan dari Hal 25
Tetapi, kantuk dan kecapaian yang dirasakan grup patrol Banyuwangi Putra itu tidak sia-sia. Lewat perjuangan panjang mulai babak audisi hingga grand final di Surabaya Minggu lalu (20/7), grup binaan Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso itu dinyatakan sebagai juara pertama kategori kamtibmas. Trofi setinggi setengah meter itu pun diserahkan personel grup Banyuwangi Putra kepada kapolres. Piala itu menjadi sejarah baru bagi kepolisian dan grup Banyuwangi Putra. Prestasi yang diraih tahun ini merupakan penebusan atas ajang yang sama tahun lalu. “Tahun lalu kami hanya meraih juara tiga, tapi kini juara pertama,” ujar AKP Mahmud Effendi, Kasatbinmas Polres Banyuwangi. Bisa tampil di babak grand final menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Pasalnya, siapa sangka bila awalnya grup itu terancam tidak bisa berangkat mengikuti babak grand final. Penyebabnya adalah terkait biaya transportasi. Mereka pun berinisiatif meminjam mobil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Namun, dari dua mobil yang dipinjam, hanya satu mobil yang digunakan. Alasannya, uang urunan yang terkumpul tidak cukup untuk membiayai pembelian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan pinjaman tersebut. Bantuan Kapolres Banyuwangi sedikit membuat lega. Satu unit bus yang disediakan membuat 20 personel grup itu bisa sampai Surabaya. Beberapa alat musik yang mereka bawa kebanyakan merupakan pinjaman dan sebagian lagi berstatus sewa. Untuk meraih juara di ajang Festival Ramadan kali ini, grup Banyuwangi Putra memang banyak melakukan perombakan. Saat audisi di Jember pada 4-5 Juli lalu, banyak yang op-
timistis grup tersebut bisa menjadi yang terbaik di ajang itu. Saat tampil di babak audisi, grup itu hanya diberi label juara terbaik III. Demi penampilan yang maksimal, personel grup Banyuwangi Putra berjumlah 20 orang ini pun memperbaiki diri. Dari sisi penampilan, grup ini mengombinasikan budaya Banyuwangi dengan budaya Islam. Ini diwujudkan dengan pengenaan busana thulik. Udeng yang biasanya menghiasi kepala, diganti dengan penggunaan kopiah. Jeda waktu persiapan untuk tampil di babak grand final ini pun juga ditambah. Bila di sesi audisi hanya diisi dengan lima hari latihan, menghadapi babak final, Eko Rastiko dkk langsung menempa diri selama sepekan. Beberapa kekurangan di ajang tahun lalu dan babak audisi, langsung dirombak total. Untuk mencuri perhatian dewan juri, grup Banyuwangi Putra menambah beberapa peralatan musiknya. Peralatan yang ditambah itu antara lain saron, angklung, dan rebana. Hasilnya perpaduan dengan musik patrol yang didasari dengan alat bunyian dari bambu pun terasa lebih rancak. “Hasilnya tiga unsur kombinasi musik dari Bali, Banyuwangi, Jawa Barat, dan Tengah bisa disajikan secara padu dan rancak,” beber Iptu Subagyo, Kaur Bins Ops (KBO) Satbinmas Polres Banyuwangi. Tidak hanya alat musik yang menjadi fokus pembenahan grup Banyuwangi Putra saat akan tampil. Grup ini juga merombak vokalis untuk menjadi leader dalam pertunjukan. Artis papan atas Banyuwangi Catur Arum pun diplot sebagai vokalis dalam babak grand final malam itu. Strategi ini pun berjalan manis. Paduan musik rancak grup Banyuwangi Putra dan alunan merdu suara Catur Arum membuat juri terkesima. Belum lagi dukung-
an suporter yang memeragakan atraksi barong di depan panggung pun turut menjadi nilai plus grup ini. Apalagi peragaan yang ditampilkan cukup menghibur dan disaksikan antusias masyarakat Surabaya dan kontestan lainnya. “Atraksi barong makan (menelan) anak kecil jadi perhatian di sana,” ujar Eko Rastiko, ketua patrol Banyuwangi Putra. Tidak heran, bila kemudian penonton yang memadati di depan panggung pun bersorak riuh saat grup ini menyudahi penampilan. Bahkan sang vokalis menuai pujian dari sejumlah tokoh dan pejabat yang hadir atas nyanyian lagu yang dibawakan. Kolaborasi Catur Arum dan Banyuwangi Putra, ternyata mampu mendongkrak penampilan duta Banyuwangi. Di sisi lain, penampilan grup Banyuwangi Putra yang dinamis malam itu, juga membuat personel kesenian ini bersemangat. Tahun depan, grup ini bertekad tampil kembali di ajang ini. Tidak hanya satu, grup ini akan tampil bersama juniornya. Dua grup yakni Banyuwangi Putra dan Banyuwangi Putra Junior mendeklarasikan untuk tampil di ajang ini. Target yang diusung pun lumayan cukup tinggi. Selain bertekad mempertahankan juara yang diraih. Diikutsertakan grup Banyuwangi Putra Junior merupakan salah satu media untuk regenerasi. ”Jadi sifatnya pembinaan dan renegerasi,” ujar Suko Priyanto, kepala Kelurahan Temenggungan, yang menjadi penasihat grup patrol tersebut. Keberhasilan ini tentu saja mendapat apresiasi dari Kapolres Banyuwangi. Memompa semangat personel grup ini, mantan Kapolres Jombang ini pun berjanji memberikan hadiah tersendiri bagi grup ini. “Ya nanti ada hadiah tambahan dari untuk prestasi ini,” ujar Kapolres AKBP Tri Bisono. (c1/bay)
SUDAH DIVONIS: Dua pelajar terpidana kasus pembunuhan mutilasi dengan korban siswi MTs asal Dusun Kabatmantren, Desa/Kecamatan Kabat, saat menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi beberapa waktu lalu. Kasus dengan pelaku dan korban yang masih masuk kategori anak-anak ini cukup menyita perhatian warga Bumi Blambangan.
Banyak Kasus Kekerasan terhadap Anak ■ BAKAR...
Sambungan dari Hal 25
Kasus yang menonjol yang ditangani kejaksaan hingga semester pertama tahun ini adalah kekerasan yang melibatkan anak, baik kasus kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Selama 2013 hingga semester pertama 2014 ini, tercatat 131 kasus melibatkan anak-anak. Rinciannya, pada tahun 2013 ada 94 kasus hukum yang melibatkan anak-anak. Di tahun 2014 hingga awal Juni ini tercatat 37 kasus yang melibatkan anak yang diproses di tingkat Kejaksaan Negeri Banyuwangi. “Total sejak 2013 sampai pertengahan 2014 ini ada 131 kasus hukum yang melibatkan anakanak,” beber Fahmi SH, Kasi
Kekerasan pada Anak di Banyuwangi PERBUATAN KDRT Penganiayaan Perkosaan Pencabulan Persetubuhan Membawa Lari Perzinahan Pengeroyokan Penipuan Pembunuhan Pencurian Penghinaan Trafficking
2013
2014*
20 35 5 6 74 6 1 3 1 5 24 0 10
6 13 0 7 12 3 0 1 2 0 3 1 0 *DATA DARI BERBAGAI SUMBER
Pidana Umum Kejari Banyuwangi. Kejari juga telah menangani sejumlah laporan kasus korupsi, seperti korupsi dan sejenisnya. Kasus korupsi Prona, korupsi
bedah rumah, dan sejumlah pungutan liar (pungli), sudah diproses kejari. Kasus-kasus itu ada yang melibatkan kepala desa. (nic/c1/bay)
Pulau Merah Jadi Andalan ■ SIAPKAN... Sambungan dari Hal 26
“Bedanya, pos kesehatan pengamanan arus mudik buka 24 jam, sedangkan pos kesehatan di objek wisata bisa tutup dengan menyesuaikan waktu beroperasinya tempat wisata tersebut,” cetusnya. Seperti diberitakan kemarin, pembangunan dan promosi sektor pariwisata gencar dilakukan Pemkab Banyuwangi sejak beberapa tahun terakhir. Nah, menjelang masa libur Lebaran 2014, pemerintah kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini op-
timistis tingkat kunjungan wisatawan ke Bumi Blambangan meningkat 75 persen sampai 100 persen dibanding libur akhir pekan biasa. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pariwisata menjadi salah satu sektor pencipta lapangan kerja baru, mengentas kemiskinan, dan memperkecil kesenjangan pembangunan antara desa dan kota. “Dengan kunjungan wisatawan meningkat, tentu gerak ekonomi lokal makin menanjak,” ujarnya Senin (21/7). Pada libur Lebaran tahun ini,
prediksi lonjakan jumlah wisatawan terjadi di sejumlah destinasi wisata unggulan. Beberapa objek wisata andalan kabupaten ujung timur Pulau Jawa, itu antara lain Pantai Pulau Merah, Pantai Boom, dan Kawah Ijen. Sekadar tahu, tingkat kunjungan wisatawan di Banyuwangi mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada 2013, turis asing mencapai 10.462 orang, meningkat 90 persen dibanding 2012 sebesar 5.502 orang. Adapun turis lokal meningkat 24 persen dari 860.831 orang pada 2012 dan menjadi 1.057.952 pada 2013. (sgt/c1/afi)
ABDUL AZIZ/RABA
ANEH: Belasan kambing di tepi Pantai Muncar memakan sampah yang menumpuk.
Kambing Pemakan Sampah MUNCAR - Berbeda dengan kambing kebanyakan yang terbiasa menyantap rumput, belasan ekor kambing yang berkeliaran di tepi Pantai Muncar ini, justru melahap sampah. Seperti terlihat kemarin, belasan ekor kambing itu justru memakan tumpukan sampah di bak sampah tepi Pantai Muncar. Anehnya, belasan ekor kambing ini jika diberi makan rumput justru tidak mau. “Makanya orang mau beli kambing
dari sini juga nggak mau,” kata Sudomo, warga Kecamatan Muncar. Sudomo menambahkan, beberapa tahun lalu pernah ada orang dari luar Kecamatan Muncar beli kambing Dario lokasi tersebut. Ternyata kambing itu justru kurus setelah diberi pakan rumput. “Makanya dijual ke orang luar Muncar juga nggak laku, padahal harganya lebih murah dibandingkan kambing umumnya,” kata Sudomo. (azi/c1/bay)
36
RADAR GENTENG R A D A R
Jawa Pos
Rabu 23 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
Jalan Gunung Gumitir Rawan Laka KALIBARU - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, aparat kepolisian membeber info terkait daerah yang dianggap rawan kecelakaan (laka). Di jalur selatan, jalan raya di Gunung Gumitir di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, dianggap yang paling rawan. Jalan di Gunung Gumitir ditetapkan sebagai jalur berbahaya karena kondisi jalan berkelok-kelok. Apalagi, saat hujan rawan longsor. “Pengemudi kendaraan harus berhati-hati saat melintas di Gunung Gumitir,” terang Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Bari. Kapolsek menyebut, banyak tikungan tajam di jalur perbatasan Kabupaten Jember dan
ABDUL AZIZ/RaBa
MAMPET: Air PDAM di salah satu rumah warga di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
Air PDAM Kembali Macet GENTENG - Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) dari sumber air di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, kembali mampet. Akibatnya, para pelanggan, terutama yang berada di wilayah Kecamatan Genteng, kesulitan mendapatkan air bersih. Pa r a p e l a n g g a n P D A M banyak yang resah karena
air PDAM mampet itu tidak hanya sekali. Sebulan terakhir, air PDAM sudah sering mampet. “Sudah dua hari ini PDAM mampet, malahan pernah seminggu mampet,” terang Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Rudi Hartono. Menurut Rudi, air PDAM
macet telah menyebabkan warga resah. Hampir tiap hari ada warga yang mengeluh terkait air PDAM mampet itu. Seharusnya, terang dia, air PDAM segera mengatasi masalah itu. Apalagi, saat ini Ramadan dan mendekati Lebaran. “Kewajiban kami selaku pelanggan sudah kami penuhi, dan kami menuntut
hak kami,” katanya. Air PDAM yang sering macet itu, terang dia, sebenarnya tidak lepas dari konflik kepemilikan lahan di daerah mata air. Saat ini, sebut dia, konflik itu kembali mencuat. “Mengapa persoalan yang sudah bertahun-tahun itu tidak segera diselesaikan PDAM,” cetusnya. (azi/c1/abi)
H-4 Lebaran, Semua Jalan Mulus GENTENG - Mendekati hari raya Idul Fitri, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BMCKTR) Kabupaten Banyuwangi, mengebut pekerjaan dengan melakukan perawatan sejumlah ruas jalan yang sudah mulai rusak. Puluhan tenaga harian lepas (THL) dikerahkan untuk menambal jalan yang mulai berlubang. Jalan yang ditambal itu, semua yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dis PU BMCKTR menargetkan perawatan jalan raya yang rusak itu sudah tuntas pada H -4 Lebaran Untuk saat ini, para THL itu mengerjakan perawatan di beberapa titik yang ada di wilayah Kecamatan Rogojampi, Sempu, Cluring, Genteng, dan Tegalsari. “Semua ditambal agar tidak membahayakan warga yang mudik selama
ABDUL AZIZ/RaBa
PERAWATAN: Tenaga harian lepas Dinas PU BMCKTR menambal jalan di Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin sore.
Lebaran,” terang Kepala Dis PU BMCKTR Kabupaten Banyuwangi, Mujiono. Perawatan jalan yang kini
dilakukan, terang dia, tidak hanya di perkotaan, tapi juga di jalan raya yang ada di pedesaan. Semua jalan diperbaiki
agar tidak ada gangguan. “Saya targetkan pada H -4 semua jalan sudah mulus, sekarang kita kebut,” katanya. (azi/c1/abi)
Banyuwangi itu. Pandangan mata sering terhalang karena kabut tebal. “Wilayah kita yang paling berbahaya di Gunung Gumitir itu,” cetusnya. Info terkait daerah yang dianggap rawan laka juga disampaikan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polsek Genteng. Salah satu titik rawan yang sering terjadi kecelakaan adalah tikungan tajam Desa Kaligondo, tepatnya perbatasan Kecamatan Genteng dan Glenmore. “Jalan yang menikung itu menyebabkan pengendara motor dan mobil dari arah barat dan timur tidak bisa melihat dengan baik,” terang Kapolsek Genteng, Kompol Riamun, melalui Kanitlantas
Ipda Gunawan. Titik rawan lain di Desa Kaligondo adalah tikungan di Dusun Wadung Dolah, Desa Kaligondo. Lokasi tersebut, jelas dia, termasuk blog spot karena sering terjadi kecelakaan. “Tikungan sekitar pemakaman umum itu banyak makan korban,” terangnya. Gunawan membeberkan, selain di kedua titik itu, daerah rawan lain di wilayah Polsek Genteng adalah tanjakan SPBU Desa Setail dan tanjakan di jalan raya Desa Kembiritan. “Satu lagi lokasi rawan kecelakaan, yakni jalan raya di Dusun Jenisari, Desa Genteng Wetan. Jalan di daerah itu sempit,” urainya. (azi/c1/abi)