RABU 24 DESEMBER
Pendorong Peru Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Kronologi Penangkapan Adi Margono
Eceran Rp 5.750
HALAMAN 25
Densus Bekuk Teroris di Puri Brawijaya Tiga Tahun Menyaru Penjual Rambak
1
Pukul 19.00: Adi Margono salat isyak di masjid dekat rumahnya perumahan Puri Brawijaya Blok NN 02. Saat salat isyak sekitar 20 anggota Densus 88 bersenjata lengkap lebih dulu mengepungnya.
2
Pukul 19.15: Baru beberapa langkah meninggalkan masjid, Densus 88 langsung menyergapnya. Adi Margono hanya bisa pasrah, tanpa melakukan perlawanan.
BANYUWANGI - Ketenangan warga Banyuwangi terusik Senin malam kemarin. Sekitar 20 anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror bersenjata lengkap menggerebek kawasan Perumahan Puri Brawijaya Blok NN 02 RT3/RW4 Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, pukul 19.00. Kedatangan puluhan anggota Densus 88 yang mengendarai tiga mobil dan tiga motor itu ternyata menangkap Adi Margono, 44, warga setempat. Bapak tiga anak yang sehari-hari berjualan rambak itu diciduk karena diduga terlibat jaringan terorisme. Adi—begitu dia biasa dipanggil— disergap pukul 19.15 usai salat berjamaah di Musala Nurul Jannah. Saat ditangkap, pria asal Semarang itu tidak berontak. Pria berjambang itu hanya
GALIH COKRO/RaBa
DIKUNCI RAPAT: Rumah Adi Margono di kawasan Perumahan Puri Brawijaya terlihat lengang pasca kedatangan anggota Densus 88.
pasrah. Begitu ditangkap, Adi yang hampir tiga tahun tinggal di perumahan tersebut langsung dimasukkan mobil Densus yang sudah stand by di depan Musala Nurul Janah. Sekadar tahu, jarak rumah Adi dengan
musala sekitar 100 meter. Kawasan perumahan itu cukup padat penduduk n Baca Densus Bekuk...Hal 35
Istrinya masih Mengurung Diri PENANGKAPAN Adi Margono oleh Densus 88 menyebabkan para tetangga kaget dan bingung. Sebab, dalam kehidupan sehari-hari, Adi tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Bahkan, menurut warga dia sering bergaul dengan masyarakat sekitar. ”Pak Adi biasa-biasa saja. Dia juga sering kumpul tetangga dan pendiam. Dia juga sering ikut kerja bakti. Kita juga kaget dengan penangkapan ini. Soalnya tidak ada laporan ke RT atau RW terlebih dahulu tiba-tiba ditangkap,” ucap Andri, 29, salah satu tetangga Adi Margono. Informasi yang didapat, Adi beserta keluarganya sudah lama tinggal di Perumahan
3
Pukul 19.30: Pria berjambang berusia 44 tahun itu selanjutnya dimasukkan ke dalam mobil. Diiringi empat mobil dan dua sepeda motor, Adi Margono dibawa Densus 88.
Puri Brawijaya tersebut. Sebelum m punya rumah sendiri di Blok NN N 02 tersebut, Adi sempat mengon-trak rumah tidak jauh dari rumah h miliknya saat ini. ”Ya dulu dia menngontrak. Terus dia beli sendiri. Kiraakira sudah tiga tahun lebih Pak Adi tinggal di sini,” tambah Andri. Sehari-hari Adi memang sering salat alat di musala yang jaraknya sekitar 100 meter dari kediamannya tersebut. Ditanya ya apakah sering ada tamu yang mencurigakan rigakan berkunjung di rumah Adi, para tettangga mengaku tidak tahu n Baca Istrinya...Hal 35
Adi Margono REPRO
GRAFIS: REZA/RaBa
KUCUR
158 Sepeda Motor Dipakai Balapan Liar
NGOPAI
NURLATIFAH QOMARIYAH
Dapat Gelar Ibu Luwes MOMEN peringatan Hari Ibu di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Senin kemarin (22/12) menjadi hari yang membanggakan bagi Nurlatifah Qomariyah. Acara tersebut digagas Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang terdiri atas unsur PKK, Dharma Wanita, Persit Kartika Candra Kirana, dan Bhayangkari. Dalam acara itu, istri Camat Rogojampi tersebut dinobatkan sebagai ibu luwes se-Banyuwangi. Tentu saja, perempuan kelahiran Banyuwangi 9 Maret 1970 itu mengaku senang dengan predikat itu. “Saya bersyukur dan nggak menyangka dapat gelar ibu luwes karena tidak sebelumnya ada persiapan,” ujarnya. (ddy/c1/ aif)
GALIH COKRO/RaBa
PUKUL PAKAI PALU: Jajaran forpimda didaulat memecah botol miras di halaman Mapolres Banyuwangi kemarin.
Operasi Lilin Diawali Pemusnahan Miras BANYUWANGI - Personel gabungan kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi llintas sektoral menggelar apel Operasi Lilin Semeru 2014 di halaman er Mapolres Banyuwangi kemarin. KaMap polres Banyuwangi AKBP Tri Bisono polr Soemiharso mengambil sendiri tongkat Soem komando kegiatan tahunan tersebut. kom Berbeda dari pelaksanaan tahun seBe belumnya, operasi pengamanan Natal belu
dan tahun baru kali ini ditandai dengan pemusnahan hasil kegiatan kepolisian. Di antara yang dimusnahkan adalah botol berisi minuman keras (keras). Ada ribuan botol miras yang merupakan hasil razia dua bulan terakhir dihancurkan di halaman Mapolres Banyuwangi. Total 3.8222 botol arak, 1.385 botol miras berbagai jenis, dan 221 jeriken berisi miras. Seluruh miras yang dihancurkan pakai slender terse-
but 6.630 liter. Selain mengamankan miras tersebut, polisi juga memproses 192 kasus dengan 223 tersangka berikut 494 botol miras dan 24 jeriken arak dengan total keseluruhan 720 liter. Selanjutnya, 262 botol miras juga diamankan. Sementara itu, jajaran muspida tampak hadir dalam Operasi Lilin Semeru 2014 dan pemusnahan miras tersebut n Baca Operasi Lilin...Hal 35
BANYUWANGI - Ratusan motor yang berhasil diamankan aparat kepolisian dalam sebuah razia yang digelar serentak Sabtu malam (20/12) lalu dipastikan bukan menjadi yang terakhir. Satlantas Polres Banyuwangi yang menjaring motor razia tersebut dipastikan akan kembali menggelar razia serupa. Korps penegak lalu lintas itu bersiap Seluruh kendaraan menggelar razia seyang terlibat rupa secara rutin. balapan liar Kasatlantas Polres kita amankan di Banyuwangi AKP Amar Hadi Susilo mengatakan, Polres. Kendaraan razia kendaraan bermobaru bisa diambil tor akan menjadi agenda rutin jajarannya. Selain setelah sidang untuk menindak pelangtilang” gar lalu lintas, kegiatan itu juga akan digunakAKP Amar Hadi an kepolisian untuk Kasat Lantas Polres menekan aksi balapan Banyuwangi liar. “Ya, akan digelar rutin. Entah akhir pekan ataukah kapan. Razia akan rutin digelar, terutama untuk menekan balapan liar,” katanya. Lebih lanjut Amar menuturkan, razia malam hari itu mengamankan 350 kendaraan roda dua. Polisi sudah melakukan inventarisasi pelanggaran. Sebanyak 158 kendaraan roda dua yang diamankan diduga kuat terlibat aksi balapan liar di jalan n Baca 158 Sepeda...Hal 35
DEDY JUMHARDIYANTO/RaBa
PENYEBERANGAN
H-2 Natal Sedikit Lengang KALIPURO - Pelabuhan penyeberangan ASDP Ketapang terpantau sedikit lengang dari kendaraan yang mengantre Selasa (23/12) kemarin. Pada H-2 libur Natal kemarin, kepadatan antrean kendaraan tidak tampak dibandingkan hari-hari sebelumnya. Bahkan, kondisi parkiran pelabuhan terlihat lebih lengang dari antrean kendaraan n Baca H-2 Natal...Hal 35
Kesiapan Atlet Downhill Menatap Porprov V Jatim
Tak Punya Sirkuit, Terpaksa Latihan di Gumitir Dunia olahraga Banyuwangi tampaknya semakin bergeliat menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur. Dari sekian cabang olahraga, Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) termasuk yang memiliki tantangan cukup berat, yakni di nomor downhill. ALI NURFATONI, Genteng ALI NURFATONI/RaBa
BANYUWANGI tetap mengusung target tinggi dalam ajang multieven yang digeber pada 6 hingga 13 Juni tahun depan. Soal prestasi, tuan rumah mencanangkan masuk http://www.radarbanyuwangi.co.id
EKSTREM: Salah satu atlet downhill Banyuwangi saat berlatih di Sirkuit Gumitir Minggu lalu.
lima pengumpul medali terbanyak. Tentu, sukses prestasi itu harus dibarengi dengan suksesnya sebagai
penyelenggara. Misi ganda itu tampaknya tidak mudah untuk direalisasikan. Apalagi
Kota Gandrung siap menyokong penuh sarana dan prasarana termasuk venue atau arena pertandingan. Maka dari itu, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Banyuwangi demi menuntaskan venue yang masih belum klir. Pada tahun 2014, pemkab telah menggelontorkan dana senilai Rp 21 miliar khusus untuk sarana dan prasarana. Dana besar itu digunakan untuk pembuatan venue sebagai arena pertandingan. Sebagian yang lain juga diperuntukkan untuk renovasi venue yang masih belum sesuai standar. Salah satu venue baru itu adalah sirkuit BMX yang terletak di kawasan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Blambangan Muncar. Sirkuit yang menghabiskan dana ratusan juta itu kini masih belum tuntas n Baca Tak Punya...Hal 35
Wabup Yusuf Widyatmoko ambil formulir pertama Nggak usah daftar Pak, langsung diperpanjang saja!
Densus 88 bekuk teroris di Puri Brawijaya Yang pasti, polisi lokal kecolongan!
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Rabu 24 November 2014
B A N Y U W A N G I
ANGGARAN
Penjaringan Cabup PKB Januari 2015
Perda APBD Lolos Verifikasi Gubernur BANYUWANGI - Rancangan peraturan daerah (raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 lolos koreksi tim anggaran Gubernur Jatim Soekarwo. Dengan selesainya proses verifikasi gubernur itu, maka perda mulai bisa dilaksanakan 1 Januari 2015 mendatang. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dokumen APBD Banyuwangi 2015 setelah disahkan dalam rapat paripurna DPRD pada 28 November 2015 langsung dikirim ke Gubernur Jatim untuk dilakukan verifikasi. Dalam proses verifikasi itu, gubernur tidak mempersoalkan anggaran pendapatan dan belanja pembangunan yang disusun bersama eksekutif bersama DPRD itu. “Verifikasi sudah rampung. Alhamdulillah tidak ada koreksi mendasar pada dokumen APBD DOK.RaBa yang dikirimkan ke gubernur Slamet Kariyono tersebut,” kata Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Slamet Kariyono. Dikatakan, setelah lolos verifikasi gubernur, APBD Banyuwangi 2015 rencananya akan diundangkan pekan depan. Dengan demikian, program-program yang tertuang pada APBD 2015 itu bisa dilaksanakan mulai awal 2015 mendatang. “Insyaallah pembangunan tahun 2015 bisa mulai dilaksanakan Januari 2015,” ujarnya melalui pesan singkat tadi malam (23/12). Seperti diberitakan, pembahasan Rancangan APBD 2015 antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banyuwangi dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mencapai klimaks Jumat (28/11). Melalui mekanisme rapat paripurna, kalangan legislatif sepakat RAPBD 2015 yang diajukan Pemkab Banyuwangi tersebut disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) APBD 2015. Paripurna tersebut diawali penyampaian laporan Banggar DPRD yang dibacakan Ismoko. Dalam laporannya Ismoko mengatakan, berdasar hasil pembahasan dan kesepakatan bersama antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), komposisi RAPBD 2015 berhasil disepakati. Komposisi APBD 2015 itu, di antaranya pendapatan daerah pada APBD 2015 ditetapkan Rp. 2,265 triliun. Postur belanja daerah dalam RAPBD 2015 mencapai Rp 2,443 triliun, sedangkan pembiayaan daerah Rp 177,884 miliar. Usai pembacaan laporan Banggar, Ketua Dewan Made Cahyana menanyakan kepada seluruh anggota DPRD yang hadir apakah RAPBD tersebut disetujui ataukah tidak? Mendengar pertanyaan ketua dewan, para anggota legislatif kompak menjawab setuju. Made pun mengetuk palu tanda RAPBD 2015 disahkan menjadi APBD 2015 n Baca Perda APBD...Hal 35
CHIN JULIEAN/RaBa
SERAP ASPIRASI: Ny. Hj. Nihayatul Wafiroh bersama timnya saat berdiskusi dengan tim redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Sebagai parpol peraih suara terbanyak kedua tingkat lokal pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, PKB siap mengusung calon bupati sendiri pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2015 mendatang. Parpol yang berhasil meraih sepuluh kursi DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 tersebut bertekad mengembalikan kejayaan yang pernah diraih pada Pemilu 1999. Ketua DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio mengatakan, perolehan kursi PKB sudah cukup untuk mengusung cabup pada pilbup mendatang. “Tentu sangat naif kalau itu tidak dimanfaatkan,” ujarnya dikonfirmasi di sela acara haul kelima almarhum KH. Abdurrahman Wahid di kantor DPC PKB Banyuwangi kemarin (23/12) n Baca Penjaringan...Hal 35
Wabup Yusuf Ambil Formulir Pertama BANYUWANGI - Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) PDIP Banyuwangi kemarin (23/12). Kader PDIP yang juga ketua DPC PDIP itu tidak datang sendiri melainkan menugaskan salah satu ajudannya untuk mengambil formulir di kantor DPC PDIP Banyuwangi siang kemarin. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, utusan Wabup Yusuf mengambil formulir pendaftaran bacabup/bacawabup di kantor DPC PDIP di Jalan Jakgung Suprapto sekitar pukul 14.15. Utusan orang nomor dua di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu diterima Sekretaris Tim Penjaringan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati PDIP Banyuwangi,
LEGISLATIF
M. Khoirul Abas. Proses pendaftaran dan penjaringan bacabup dan atau bacawabup PDIP Banyuwangi resmi dibuka Senin (22/12) lalu. Namun, baru di hari kedua pendaftaran kemarin ada satu calon pendaftar bacabup/bacawabup yang mengambil formulir. Kepada wartawan, Abas tidak menampik bahwa orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah/bakal calon wakil kepala daerah tersebut adalah utusan wakil bupati incumbent, Yusuf Widyatmoko. “Alhamdulillah hari ini (kemarin) ada satu kader kita yang kebetulan ketua DPC PDIP Banyuwangi sekaligus Wabup Banyuwangi, Bapak Yusuf Widyatmoko, melalui utusannya mengambil formulir pendaftaran bacabup/bacawabup di kantor DPC PDIP Banyuwangi,” ujarnya.
Sayang, Abas mengaku tidak mengetahui apakah Wabup Yusuf akan mendaftar sebagai bacabup ataukah bacawabup. Sebab, utusan Wabup Yusuf itu hanya mengambil formulir pendaftaran tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. “Hari ini utusan beliau (Yusuf ) baru mengambil formulir. Apakah beliau mendaftar sebagai bacabup ataukah bacawabup, baru bisa diketahui jika formulir itu sudah dikembalikan ke kantor DPC,” bebernya. Abas menambahkan, sesuai jadwal yang ditentukan, batas akhir pengembalian formulir pendaftaran bacabup/bacawabup DPC PDIP Banyuwangi adalah 29 Desember 2014. “Sesuai jadwal, pengembalian formulir pendaftaran paling lambat Senin 29 Desember 2014 pukul 16.00,” cetusnya n Baca Wabup...Hal 35
ISTIMEWA
INCUMBENT: Utusan Wabup Yusuf Widyatmoko mengambil formulir pendaftaran bacabup/bacawabup di kantor DPC PDIP Banyuwangi kemarin.
RUBRIK PAJAK PERTANYAAN: Apabila Wajib Pajak ingin melunasi hutang pajak, tetapi rekening bank telah diblokir oleh Jurusita Pajak, langkah apakah yang harus dilakukan Wajib Pajak? JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2014 tanggal 17 September 2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemblokiran Dan Penyitaan Harta Kekayaan Penanggung Pajak Yang Tersimpan Pada Bank Dalam Rangka Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. • Penanggung Pajak dapat melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak dengan menggunakan harta kekayaan yang telah diblokir. • Penanggung Pajak harus: a. mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dengan melampirkan Surat Setoran Pajak dan Surat Setoran Bukan Pajak yang telah ditandatangani oleh Penanggung Pajak; b. memberikan kuasa kepada pimpinan bank atau pejabat bank yang ditunjuk dengan membuat surat kuasa memberitahukan saldo harta kekayaan yang tersimpan pada bank dan menyampaikan surat kuasa beserta salinannya kepada Jurusita Pajak; c. membuat surat perintah pemindahbukuan kepada bank pengelola simpanan untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak dengan menggunakan harta kekayaan yang telah diblokir. • Berdasarkan permohonan Penanggung Pajak, Kepala KPP mengajukan permintaan pembukaan blokir dan pemindahbukuan harta kekayaan Penanggung Pajak yang telah diblokir untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak kepada bank pengelola simpanan. • Permintaan pemindahbukuan dilakukan dengan menggunakan surat permintaan pembukaan blokir dan pemindahbukuan harta kekayaan Penanggung Pajak yang telah diblokir untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak, dengan melampirkan: a. Surat Setoran Pajak dan Surat Setoran Bukan Pajak yang telah ditandatangani oleh Penanggung Pajak; b. Surat perintah pemindahbukuan dari Penanggung Pajak. • Berdasarkan surat permintaan, bank pengelola simpanan setelah membuka blokir wajib secara serta merta memindahbukukan harta kekayaan Penanggung Pajak yang tersimpan pada bank sebesar jumlah yang diminta sebagaimana tercantum dalam surat permintaan tersebut. • Dalam hal harta kekayaan yang telah diblokir berada pada kantor cabang bank pengelola simpanan di luar wilayah kerja Kepala KPP, Penanggung Pajak dapat melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak dengan menggunakan harta kekayaan yang telah diblokir dengan cara: a. mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala KPP dengan melampirkan Surat Setoran Pajak dan Surat Setoran Bukan Pajak yang telah ditandatangani oleh Penanggung Pajak; b. memberikan kuasa; c. membuat surat perintah pemindahbukuan kepada bank pengelola simpanan unluk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak dengan menggunakan harta kekayaan yang telah diblokir.
SIGIT HARIYADI/RABA
SERAP ILMU: Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ismoko (kiri) memberi penjelasan tentang pengembangan sektor pariwisata Banyuwangi kepada Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Junaedi.
DPRD Kota Surabaya Belajar Pariwisata BANYUWANGI - Pengakuan atas keberhasilan pengembangan sektor pariwisata Banyuwangi kembali datang. Kali ini Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Junaedi, jauh-jauh datang ke Bumi Blambangan untuk meminta masukan anggota DPRD Banyuwangi tentang pengembangan sektor pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Yang menarik, Junaedi datang sendiri ke Banyuwangi berbekal surat tugas Nomor 171/2620/436.5/2014. Dia juga mengantongi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Nomor 094/2621//436.5/2014. Kedua surat tersebut ditandatangani Ketua DPRD Kota Surabaya, Armudji. Di Banyuwangi Junaedi yang juga ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Surabaya itu diterima wakil ketua DPRD Banyuwangi asal Fraksi Golkar-PAN, Ismoko. “Tujuan kami datang ke Banyuwangi dalam rangka studi banding pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya,” ujarnya. Menurut Junaedi, pelestarian budaya di Banyuwangi sangat bagus. Pemkab Banyuwangi memberikan support pengembangan budaya di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Support tersebut, salah satunya dilakukan dengan menggelar even budaya di Banyuwangi. “Selama ini di Surabaya juga ada even budaya, tapi geregetnya kurang,” kata dia. Dikatakan, budaya asli Surabaya, seperti tarian dan lainlain, semakin hari semakin kurang diminati. “Karena itu, saya meminta masukan DPRD Banyuwangi bagaimana caranya melestarikan budaya di Banyuwangi. Saya minta ilmunya,” beber politikus muda tersebut. Selain itu, Junaedi juga ingin tahu banyak soal pelestarian cagar budaya di Bumi Blambangan, apakah diatur melalui peraturan daerah ataukah tidak. “Meskipun Surabaya kota besar, tapi kalau yang diterapkan di Banyuwangi lebih baik, kami pun akan mencari ilmu yang lebih baik itu,” cetusnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ismoko, mengaku bangga Banyuwangi menjadi jujugan daerah lain studi banding. “Berarti informasi tentang perkembangan Banyuwangi sudah didengar daerah lain,” kata politikus Partai Golkar tersebut. (sgt/c1/afi)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak (021) 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 24 DESEMBER
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Polisi Tangkap Empat Pelaku
DPR RI
ISTIMEWA
ASPIRATIF: Salah Satu Kegiatan Nasim Khan dalam masa reses 2014.
Reses Berselawat Ala Nasim Khan SITUBONDO - Anggota Komisi 6 DPR RI, Ir. M. Nasim Khan turun ke sejumlah kabupaten di daerah pemilihan (Dapil) Jatim 3. Kehadiran wakil rakyat yang dekat dengan KHR Kholil As’ad tersebut dalam rangka melakukan reses untuk periode 2014. Ada sejumlah agenda kegiatan yang sudah dilakukan dan dipersiapkan untuk melakukan serap aspirasi yang dibungkus dengan tema ‘Reses Berselawat’ itu. Sehingga, jangan heran jika di setiap kegiatan yang dilakukan, selalu diawali dan diiringi dengan pembacaan Selawat Nariyah. “Kegiatan yang sudah kita laksanakan diantaranya melakukan serap aspirasi masyarakat, bersama Struktural DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso,” terang Nasim Khan. Selain mereka, juga ikut dalam kegiatan tersebut, sejumlah tokoh cultural hingga masyarakat umum di kawasan Dapil Jatim 3. “Kita juga melakukan Silaturrahmi Ulama, Kyai, Guru ngaji,” imbuhnya. Kegiatan ini digelar untuk sinkronisasi nilai dan transformasi pemikiran n
Peristiwa Pengeroyokan dan Penusukan Dua Korban SITUBONDO – Empat dari lima pelaku pengeroyokan serta penusukan terhadap Hadi Prayitno dan Arifin, berhasil diamankan polisi, kemarin (23/12). Sementara satu pelaku lagi, hingga kini masih be-
lum diketahui keberadaannya. Para preman kampung yang diamankan ini dijemput polisi di rumahnya masing-masing. Mereka mengaku sengaja menyerahkan diri dan tidak kabur setelah mendapat masukan dari keluarganya. Para pelaku pengeroyokan tersebut adalah Agus Kurniawan, 21; Hari Kurniawan, 21, dan Pipik Zulfikar, 35. Ketiganya warga Desa Lugundang, Kecamatan Situbondo n Baca Polisi...Hal 33
Baca Reses...Hal 33
DESI ANGGRAINI YUSFIKA
Awasi Setiap Tingkah Laku Anak BAGI wanita karir, urusan anak seringkali menjadi opsi kedua hingga tak jarang sang buah hati terbengkalai. Hal itu sangat dipahami Desi Anggraini Yusfika, 26, seorang sales bussines banking di salah satu bank milik BUMN di Situbondo n Baca Awasi...Hal 33
RENDRA KURNIA/JPRS
DIMUSNAHKAN: Petugas (KPPBC) Tipe Pratama Panarukan memotong air soft gun yang disita dengan mesin pemotong, kemarin. Selain soft gun juga dimusnahkan barang sitaan lainnya. NUR HARIRI/JPRS
BERKAWAN: Pelaku pengeroyokan (dari kiri) Agus Kurniawan, Hadi Prayitno (korban), Pipik Zulkifli, Hari Kurniawan, dan Dani Ardiansyah, diperiksa di Polres Situbondo, kemarin (23/12).
KPPBC Musnahkan Barang Sitaan SITUBONDO – Dua buah air soft gun dan beberapa barang sitaan lain di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Pratama Panarukan, kemarin siang (23/12), dimusnahkan. Barang-barang tersebut diambil dari Kantor Pos Besar Jember selama periode bulan Mei hingga Juni karena dianggap tidak sesuai dengan standar ke-
pabeanan yang ada. Dalam pemusnahan itu, terdapat beberapa item lain yang ikut dimusnahkan. Yaitu, handphone, obat suplemen dan korek api berbentuk senjata. Untuk airsoft gun, korek api dan handphone dipotong menggunakan alat pemotong mesin. Sedangkan, obat supplemen di kubur setelah sebelumnya dilepas dari kemasannya.
Kepala KPPBC Panarukan, Arijono Hidayat mengatakan, sebelum didistribusikan ke wilayah Situbondo dan Bondowoso, barangbarang paket yang datang selalu melewati Kantor Pos Besar Jember. Sehingga, tim bea dan cukai dari KPPBC Panarukan dan Kanwil Bea dan Cukai Jatim 2 Malang yang berada di sana selalu memeriksa n Baca KPPBC...Hal 33
JADI PILOT PROJECT: Kepala Dinkes Situbondo (dua dari kanan) dalam acara sosialisasi sistem akreditasi puskesmas.
RENDRA KURNIA/JPRS
Situbondo Menjadi Pilot Project
Untuk Akreditasi Puskesmas dari Kemenkes RI SITUBONDO - Sejak November 2014 Kabupaten Situbondo ditunjuk sebagai salah satu Kabupaten yang menjadi pi-
lot project untuk melaksanakan Akreditasi Puskesmas dari Kementrian Kesehatan. Akreditasi Puskesmas merupakan salah satu syarat redensialing dengan BPJS pada awal 1 Januari 2019. Ada 802 elemen penilaian untuk menyusun dokumen akreditasi n Baca Situbondo...Hal 33
Suwardjono, Anggota DPRD Situbondo yang Meninggal Karena Hypertensi
Usia Sepuh, Banyak yang Menganggap Sebagai Orang Tua
ILUSTRASI: FREDY RIZKI/JPRS
Dipukul Kayu, Anak Laporkan Ayah ke Polisi ASEMBAGUS –Para orang tua kini harus lebih berhati-hati saat emosi kepada anaknya. Sebab, salah cara melampiaskan, akibatnya bisa berujung di meja hukum n Baca Dipukul...Hal 33 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Suwardjono, anggota DPRD Kabupaten Situbondo dari Partai Demokrat telah dipanggil oleh Sang Kuasa untuk selama-lamanya. Bagi rekan seprofesinya, dia adalah sosok yang layak untuk dijadikan orang tua. HABIBUL ADNAN, Sumbermalang SATU pekan yang lalu, Suwardjono masih sibuk dengan aktifitasnya sebagai anggota dewan. Tepatnya Hari Jum’at (12/12) lalu. Banyak sekali aktifitasnya kala itu. Dia terlihat keluar masuk ke ruang
ISTIMEWA
ALMARHUM: Suwardjono
komisi IV, komisi tempatnya berhimpun sebagai anggota DPRD. Waktu itu, Suwardjono sibuk mengurusi dana hibah dari Kementerian Perindustrian. Berkasberkas penerima dana hibah tersebut harus sudah selesai hari itu juga. Makanya, lelaki 64 tahun itu sangat terlihat sibuk. Akan tetapi, tak ada yang menyangka kalau hari itu adalah hari terakhir Pak Yon (panggilan akrab Suwardjono) dinas di gedung DPRD Situbondo. Sebab, Jum’at malam, setelah sampai di rumahnya di Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, dia dibawa ke rumah sakit Mitra Medica, Bondowoso. ”Waktu itu dia mengaku sangat pusing,” ujar Ni-
Beliau (Suwardjono) bagi saya adalah sosok orang tua, yang saya hormati dan saya segani. Beliau Selalu memberi masukan, arahan dan apresiasi terhadap saya baik dalam kepribadian saya atau pun kebijakan saya. Perhatian yg tiada tara seperti perhatian orang tua pada anaknya sendiri.” Zeiniye, Wakil Ketua DPRD
nik Anggraeni, istri Suwardjono. Ninik mengatakan, karena tidak ada perubahan, pada Hari Selasa (16/12), Suwardjono dibawa ke Rumah Sakit dr. Soebandi, Jember. Setelah dirawat beberapa hari disana, kondisi kesehatan Suwardjono tetap saja tidak membaik. ”Malam Senin (21/12) seki-
tar pukul 17.00. Tekanan darahnya 80,” terang Ninik. Pada saat inilah, kondisi lelaki yang lahir pada tanggal 24 September 1950 ini kritis. Penyakit hypertensi yang dideritanya semakin menjadi-jadi. Bahkan, tekanannya sampai di angka 200 n Baca Usia...Hal 33 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
28
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 24 Desember 2014
S I T U B O N D O
SEMBAKO
NUR HARIRI/JPRS
SANTAI: Dua orang pedagang cabai menunggu pembeli di pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (23/12).
Harga Cabai Rawit Bertahan di Rp 80 Ribu SITUBONDO – Sejumlah bumbu dapur di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, mengalami penurunan harga sepekan terakhir. Akan tetapi, para pedagang memprediksi akan ada kenaikan harga bumbu masak, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015. Sebut saja harga cabe rawit. Meski harganya sudah turun, tetapi masih dianggap mahal. Sebab, harganya masih jauh dari harga pasar lumrahnya. Biasanya berkisar antara Rp 40 hingga Rp 50 ribu perkg. Kini harga cabai tersebut bertahan pada angka Rp 80 ribu, dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 90 ribu perkg. “Cabe rawit harganya memang turun dari Rp 90 ribu ke Rp 80 ribu. Akan tetapi harga itu masih mahal. Karena sebelumnya merangkak naik dari harga Rp 40 ribu perkilogram,” kata Bu Ida, pedagang di Pasar Mimbaan. Dijelaskan, terjadinya kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu, dipengaruhi karena stok masih minim. Para tengkulak yang mengirim cabai ke Surabaya hingga Jakarta untuk memenuhi stok di sana n Baca Harga...Hal 33
Siagakan Sniper dan Polisi Hutan
PENGADUAN
Untuk Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru
HABIBUL ADNAN/JPRS
MINTA DITUTUP: Sejumlah warga RT/04 RW/01, Dusun Talkandang Timur di ruang komisi III, kemarin
Akhirnya Diadukan ke Komisi III SITUBONDO – Perwakilan warga RT/04 RW/01, Dusun Talkandang Timur, Desa Talkandang mendatangi komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, kemarin (23/12). Mereka Mengadukan keberadaan perusahaan air minum kemasan di desanya yang dinilai membuat kering sumur warga. Langkah yang dilakukan sejumlah warga tersebut karena dirinya mengaku sangay kecewa. Selain tidak adanya itikad baik dari perusahaan air minum untuk menghentikan aktifitasnya, pengadua warga kepada SKPD terkait juga tidak ditanggapi. ”Makanya hari ini kita mengadu ke DPRD,” ujar Achmadi, salah satu warga di depan anggota DPRD. Dia mengatakan, sebelumnya warga pernah mengirimkan surat kepada bupati yang ditembusi ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Sayang, hingga kini tidak ada tindak lanjut terkait isi surat yang dilayangkan tersebut. Perwakilan warga mengaku senang bisa bertemu langsung dengan komisi yang membidangi pembangunan itu n Baca Akhirnya...Hal 33
KEBERSIHAN
NUR HARIRI/JPRS
DIKELUHKAN: Sampah di Jalan Hasan Assegaf, terlihat berada di luar TPS, kemarin (23/12). Menurut warga kondisi ini tidak begitu parah dibanding malam hari.
Banyak Sampah Meluber dari TPS SITUBONDO – Kabupaten Situbondo sudah mendapatkan Piala Adipura. Namun, bukan berarti penghargaan itu akan menjamin masalah kebersihan. Terbukti, akhir-akhir ini banyak warga yang mengeluhkan persoalan sampah. Itu karena sampah-sampah yang ada dibeberapa tempat pembuangan sampah (TPS) sementara, sering kali meluber. Seperti yang terjadi pada TPS Jalan Hasan Assegaf, Kelurahan Dawuhan, Kota Situbondo. Tumpukan sampah di TPS tersebut sering meluber hingga ke jalan raya. Kejadian itu menurut warga sekitar sering terjadi, utamanya malam hari. Melubernya sampah tak hanya merusak pemandangan serta mengganggu para pengendara. Banyaknya sampah juga disebut sering menebarkan aroma tak sedap. Dari situ, warga merasa khawatir akan berdampak membawa penyakit. Salah seorang warga, Safari mengatakan, tumpukan sampah di sejumlah TPS terlihat sering meluber ke luar TPS. Safari meminta agar dinas terkait lebih memperhatikan masalah sampah di TPS. “Apalagi ini musim hujan. Tumpukan sampah bisa menebar bau , bisa saja menyebarkan penyakit,” katanya. Kepala Dinas Cipta Karya Situbondo, Sumadin, tidak mengelak dengan adanya keluhan warga terkait sampah tersebut. Menurutnya, pihaknya sama sekali tidak mengurangi aktifitas atau operasional petugas kebersihan untuk membuang sampah dari TPS. “Operasional petugas kebersihan itu biasa dilakukan satu kali dalam satu hari,” katanya kepada wartawan n Baca Banyak...Hal 33
SITUBONDO – Gelar pasukan sebagai persiapan pengamanan Hari Raya Natal dan tahun baru 2015 kemarin (23/12) digelar di halaman Mapolres Situbondo. Dalam kegiatan tersebut beberapa petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Pramukan dan Polisi Kehutanan turut disiagakan. Berdasarkan sambutan Kapolri yang dibacakan oleh Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo, dibanding tahun 2012, data gangguan kejahatan dan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) menurun sebesar 23 persen di tahun 2013. Sehingga, pada tahun ini diharapkan tren keamanan saat operasi lilin itu bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satu caranya, adalah menempatkan personel dengan kemampuan maksimal di titik-titik rawan. Selain itu, melakukan antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan. Dalam sambutan tersebut Kapolri juga meminta anggota Polisi menghilangkan ego sektoral. Ini demi mewujudkan situasi aman dan nyaman bagi masyarakat. Untuk wilayah Situbondo sendiri, Hadi menjelaskan bahwa ada dua titik besar yang disiagakan selama operasi lilin Semeru tahun 2014. Selain di kota, ada satu titik di Baluran yang langsung berkoordinasi dengan
RENDRA KURNIA/JPRS
SIAP: Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo menyematkan pita kepada petugas yang terlibat dalam operasi lilin 2015.
Polda Jawa Timur. Sedangkan titik-titik kecil lainnya, akan ditempatkan di beberapa tempat pusat keramaian. Misalnya, gereja dan panggung musik.
“Dari polisi ada sekitar 380 personel yang disiagakan hingga tanggal 2 Januari tahun 2015 nanti. Mereka juga akan bekerja sama dengan stake hol-
der untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang beribadah dan merayakan datangnya tahun baru,” kata Hadi. Selain personel polisi yang di-
letakkan di lapangan, Hadi juga mengatakan jika satuan Sniper (penembak jitu) juga disiagakan di beberapa titik n Baca Siagakan...Hal 33
Puisi Untuk Ibu di Resepsi Peringatan Hari Ibu GABUNGAN Organisasi Wanita (GOW) kemarin menggelar puncak peringatan hari ibu di pendapa Kabupaten Situbondo. Kegiatan yang dikemas dalam acara resepsi ini juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada sejumlah pemenang perlombaan yang digelar dalam rangka peringatan hari ibu. Diantaranya ada lomba Fashion Daur Ulang, lomba rias pengantin khas Situbondo modifikasi, serta lomba bola volly. Dalam kesempatan itu, Ketua GOW, Ny Hj Umi Kulsum sempat membacakan puisi untuk ibu. (pri)
RENDRA KURNIA/JPRS
KORBAN: Penyidik kemarin memeriksa sopir dan kondiktur bus.
Polisi Tangkap Pemecah Kaca Bus SITUBONDO – Pelaku pemecahan kaca Bus Laju bernopol N 7376 UW yang terjadi saat hari raya Idul Fitri, akhirnya berhadil ditangkap satuan Reskrim Polres Situbondo, kemarin (23/12). Dia adalah, Agus Purwanto, 46, warga Kecamatan Mangli, Kabupaten Jember. Dia ditangkap di rumah orang tuanya yang berada di belakang pertokoan Bagong, Kelurahan Dawuan, Kecamatan Situbondo. Agus berhadil dibekuk setelah selama empat bulan menjaISTIMEWA
di buronan kepolisian. Aksi brutal Agus diduga karena sakit hati. Ini berdasar keterangan penyidik n Baca Polisi...Hal 33
RUMAH DJL.Rmh Tepi Jln Ry. Jl Cempaka II/32 STB. LT 900 LB 500. Hub. 085204014050
BPKB Hlg BPKB P6344ER an Supriyadi Jl. Anggrek gg.2 RT03/03. Patokan- Stbndo.
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Rabu 24 Desember 2014
R A D A R
29
B A N Y U W A N G I
Realisasi PAD Surplus 18,37 %
DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
ANALISIS: Mahasiswa Unair melakukan observasi dan memberikan bantuan sembako kepada salah seorang warga di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, kemarin.
BANYUWANGI - Enam hari menjelang tutup buku tahun anggaran 2014, realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) surplus sekitar 18,37 persen dari target penerimaan. Dalam APBD 2014, target penerimaan PAD dipatok sebesar Rp 225 miliar lebih, dan berhasil direalisasikan sekitar Rp. 266 miliar lebih atau sekitar 118,37 persen. Realisasi penerimaan PAD itu belum final karena dari empat komponen yang menyokong PAD, dua masih belum realisasi 100 persen. Dua komponen tersebut adalah, retribusi daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Sedangkan rinciannya, realisasi penerimaan retribusi daerah baru sekitar 97,57 persen atau senilai 62.774.905.977 dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan baru 94,44 persen atau sebesar 15.044.398.071. Kepala Dispenda Soedirman mewanti-wanti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
menjadi sektor penerimaan PAD itu bisa memenuhi target 100 persen dalam sisa waktu tahun 2014. “Sisa waktu beberapa hari ini, diharapkan SKPD bisa mengupayakan untuk membuat lompatan penerimaan agar target bisa dipenuhi,” ujar Soedirman. Sedangkan dua komponen lainnya, pajak daerah dan lainlain PAD yang sah telah melampaui target 100 persen. Pajak daerah tercapai 125,84 persen atau senilai Rp 87,383 miliar dan lain-lain PAD yang sah memiliki kontribusi paling besar menyumbang PAD sebesar 134,29 persen atau Rp 101 miliar lebih. Soedirman menyampaikan, kesadaran masyarakat membayar pajak cukup tertib. “Alhamdulillah ini membantu mencapai target yang dibebankan,” kata Soedirman. Ia juga menambahkan untuk tahun depan, perlu lebih kerja keras lagi. “Diperlukan kekompakan, kerja sama antar SKPD maupun seluruh lini jajaran Dispenda,
yang tidak kalah penting adalah partisipasi masyarakat dan kesadaran memenuhi kewajibannya membayar pajak atau retribusi sesuai peraturan yang berlaku,” tambahnya. Namun, masih ada satu komponen dalam pendapatan daerah yang masih menjadi sorotannya, yakni pajak bumi dan bangunan (PBB) yang kerap molor dalam mencapai target. Menurutnya, realisasi molor karena kesadaran wajib pajak (WP) yang rendah serta kelalaian petugas tingkat desa dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) kepada WP. Kabid Penagihan Pengendalian dan Pelaporan, Fransciska Sudarmi menambahkan, pihaknya akan terus berupaya lebih gigih mengoordinasi seluruh SKPD pengelola PAD untuk mencapai target penerimaan. “Kami akan terus mendorong SKPD terkait, untuk bisa mencapai target di sisa waktu 2014,” cetusnya. (cin/c1/afi)
Mahasiswa Unair Latihan Kepekaan Sosial Megatron Tampilkan Potensi Budaya GLAGAH - Sekitar 125 Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) kampus Banyuwangi menggelar kegiatan Sunrise Of Java Camp (SJC) di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah. Kegiatan itu akan berlangsung mulai 22 hingga 24 Desember. Selama tiga hari mereka menginap dan bermalam di salah satu kampung yang terkenal dengan sentra penghasil buah durian merah itu. Selama berada di kampung yang terletak lereng Gunung Ijen itu, para mahasiswa itu melakukan sejumlah agenda kegia-
Rumah Ikan Cumicumi
tan. Salah satu program kegiatan yang dijalankan yakni melakukan observasi dan interview langsung kepada masyarakat yang ada di desa tersebut. Hal itu dilakukan guna mengetahui langsung adat, kultur budaya, kesehatan dan problem sosial yang ada di masyarakat setempat. Hasil observasi dan interview akan di analisis bersama dalam focus group discussion (FGD) masingmasing kelompok. Dari FGD ini kemudian dipresentasikan, dan ditanggapi panelis untuk mengetahui apa kekurangan dan kelebihan yang
diperoleh mahasiswa selama di lapangan. Jawa Pos Radar Banyuwangi, yang diundang sebagai panelis mengetahui persis hasil observasi dan interview yang para mahasiswa tersebut. Para mahasiswa mendapati kondisi ekonomi masyarakat yang masih hidup kekurangan, dengan tingkat pendidikan yang rendah, dan pola hidup kesehatan yang kurang terjaga. “Sebagian besar masyarakat Kampung Anyar masih banyak yang buang air besar sembarangan di sungai,” ujar Ida, salah seorang mahasiswi. Sejumlah mahasiswa mengaku
sangat senang bisa melaksanakan kegiatan SJC tersebut. sebab, dengan mengikuti kegiatan itu, mahasiswa merasa lebih terlatih dalam mengasah kepekaan, kepedulian, dan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Ketua BEM Unair Kampus Banyuwangi, Bintang Gumilang mengatakan, hasil FGD tersebut akan dijadikan laporan SJC dan diberikan kepada Pemkab Banyuwangi. “Harapan kami hasil analisis kecil-kecilan ini bisa dijadikan acuan dalam menentukan arah kebijakan,” katanya. (ddy/c1/afi)
BANYUWANGI – Dua megatron berukuran 3x5 meter yang dibangun Pemkab Banyuwangi di simpang empat Taman Blambangan dan RTH Tirta Wangi sudah selesai dikerjakan. Hanya saja, dua megatron itu belum menyala semua dan baru megatron yang dipasang di simpang empat Taman Blambangan yang sudah menyala. Beroperasinya megatron di simpang empat Taman Blambangan itu sempat menyita perhatian warga yang melintas
di ruas jalan tersebut. Dalam megatron itu, Pemkab Banyuwangi menampilkan gambar
video berbagai event Banyuwangi festival n Baca Megatron...Hal 35
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
TANAH KEDAYUNAN 400M2
Dijual Rumah Jl. Ikan Cumi-cumi, Sobo, Luas Tanah/Bangunan ± 500 M2, 8 KT, 4 KM, Garasi 3 Mobil Harga 700 Juta Nego
Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646
Ruko Jogopati Disewakan 2 dari 3 Ruko di Jl. Jogopati Biskalan Banyuwangi Luas ± 35 m2, Dua Lantai Lksi Strtegis Hrg 40 Jt Per Tahun Per Ruko (Nego) H: 0333-421994/081937612484
Perum Permata Giri
TOYOTA AVANZA
Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039
TOYOTA RUSH
TOYOTA HILUX
Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111
TOYOTA HIACE
TOYOTA VIOS 2014
Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.
TOYOTA ALPHARD
GALIH COKRO/ RABA
MENYALA: Megatron di simpang empat Taman Blambangan menampilkan berbagai kegiatan pariwisata dan budaya.
TOYOTA NAV
Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam
TOYOTA CAMRY
TOYOTA DYNA TRUK
P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000
TOYOTA ALTIS
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 3235 ZI an Yuni Eka Ratna Sari, Jl. MH. Thamrin Gentengan Baru B.38
Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282
Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335
Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319
Toyota Camry. Banyak cash back diakhir thn. ARIE AUTO 2000 BWI siap memberi harga terbaik untuk anda . Hub 085230750349
TOYOTA FORTUNER
TOYOTA NEW YARIS
Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351
Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670
Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9
Hlg STNK P 6282 WQ an Mardiyah, Jl.Walet No. 01 Lingk. Duren RT. 4/2, Kel. Pakis STNK AG 4738 J an Paeran, Dsn. Kerep RT. 29/9, Ds. Pojok, Kec. Wates Kediri
TOYOTA AGYA
TOYOTA INNOVA
TOYOTA ETIOS
STNK P 5671 YC an Vicky Agus A, Dsn. Krajan I RT. 20/2, Ds. Alasbuluh, Wngsrjo Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
RUMAH SHM 280M2
Hlg STNK P 2812 VG an Panuri, Spd. Jl. Panjalu No. 8 RT. 4/1, Tamanbaru
Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634
Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4
Honda Jazz
All New Xenia
Hlg STNK P 2914 YD an Ristu Pulih Sanjaya, Jl. Mayor Supono I RT. 3/8, Tukangkayu Hlg STNK P 5220 VA an Achmad Adim, Jl. Karimun Jawa Gg. Mangga 3 RT. 1/4, Lateng Hlg STNK P 5538 WG an PT. Bank Danamon, Jl. A.Yani 41 RT. 1/2, Tukangkayu
Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962
Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444
BANYUWANGI Sales Executive BANYUWANGI Djl L:2,2 ha + Sengon Lok Pendarungan Kabat Hub: 082217733353 / 085231080214
TOYOTA LAND CRUISER
Sales Executive & Key Account Officer Kualifikasi Pria/Wnta Brpnmpln Menarik, Pend. Min D3, Usia Min 22 Th pngalaman dibdng Pnjualan Lbh Diutmkan Krm CV Bsrta Foto 4X6 Ke Jl.S.Parman No.147, Sumberrejo, Bwi
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
DIJUAL Honda Jazz/ CRV (jeep) tahun 013/04 PMK slvr hrg 178,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013 PMK htm/slvr hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Suzuki Swif
Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424
Kijang Avanza G Honda Jazz 09 Dijual Tanpa Perantara Jazz Th 2009 Warna Abu-abu tua methalik, Standart Harga 165 Juta Nego Hubungi 081336581680
All New Avanza
Dijual Avanza G Th 09 Silver Rp. 118 Juta & Avanza G Th 2010 Hitam Rp. 123 Juta Plat P Siap Pakai Hubungi:082143257648
Kijang Innova BANYUWANGI Baru Ertiga Swift Mega Cary AC PS Pick Up DP Suka2 @2-3 Jtan Trbts 081216442144 ESCUDO Th‘94, Merah Metalik, Kndsi Mls Siap Pakai Hrg Rp. 70 Jt Nego Hub: 082336548676
BANYUWANGI PIJAT Kesehatan Tempat/Panggilan Hub: Imam 081236306006
DIJUAL Suzuki Estilo/swif tahun 011/09 PMK hrg 87,5/113,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/pth hrg 146 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148 DIJUAL kijang Innova E XS41 solar E+G tahun 012 PMK hrg 187,5/197,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DAERAH SEKITAR
32
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 24 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Isi Liburan, Indehoi di Hotel
PENERTIBAN
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
KEMBALI RUWET: Jika dulu kondisi Pasar Tanjung (Jalan Dr Wahidin) ini sempit karena banyaknya pedagang, kini sempit karena semua sisi jalan dipakai parkir dan PKL.
JEMBER – Petugas Satpol PP Jember mengamankan belasan pasangan bukan suami istri di Hotel Beringin Indah, Ajung, Jember, kemarin (23/12). Sebagian dari mereka adalah anak baru gede (ABG) yang mengaku sedang mengisi liburan semester. Tak mudah mengamankan pasangan yang tengah indehoy di hotel. Sebab, petugas sempat mendapat perlawanan dari sebagian pasangan itu. Bahkan, salah seorang petugas satpol PP terluka karena terserempet motor salah seoran pelaku. “Ada yang nekat menerobos lari dari kepungan petugas sampai ada petugas yang terserempet,” ungkap Kepala Satpol PP
Jember Mochamad Suryadi. Sementara, belasan pasangan lainnya tak bisa kabur karena sudah dikepung petugas. Tak hanya itu, petugas satpol PP saat melakukan penggrebekan sempat mendapatkan perlawanan pria yang mengaku anggota DPRD. Namun, pria itu dilepas karena di dalam kamarnya tidak ditemukan wanita yang diduga pasangannya. “Tadi juga dapat laporan anggota jika ada yang mengaku anggota dewan. Tapi teman-teman wartawan tahu kan jika dia bukan anggota dewan dari Jember,” kata Suryadi. Dia sendiri mengaku sangat prihatin karena dalam operasi rutin tersebut
anggotanya kembali menjaring pasangan ABG diluar nikah. Bahkan, pasangan itu berasal dari luar Jember. “Ada yang ngaku masih kelas 3 SMA. Dia katanya anak Genteng Banyuwangi. Sengaja datang ke Jember untuk liburan semester,” ungkap ujarnya. Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, cewek berkerudung asal Sempu Banyuwangi itu hanya bisa menunduk dan menangis. Bahkan, tangan dan kakinya terlihat gemetar. Sementara, pasangan pria yang diduga kekasihnya hanya bisa memelas dan minta segera dipulangkan. “Kami pamitnya memang berlibur. Tapi pamitnya nggak sampai nginap. Minta
tolong segera pulangkan kami, Pak,” pinta pria berusia 19 tahun itu. Suryadi menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi moril kepada pasangan di luar nikah tersebut. “Mereka tetap akan dipulangkan. Tapi, khusus anak remaja yang tertangkap, orang tuanya akan kami kirimi surat pemberitahuan. Jadi keluarga juga bisa ikut mengontrolnya,” jelasnya. Satpol PP sendiri geram dengan pengelola Hotel Beringin Indah. Sebab, hotel tersebut sudah berkali-kali menjadi lokasi mesum. Setiap satpol PP merazia hotel tersebut, pasti mendapatkan pasangan mesum. (rul/har/jpnn)
PKL Muncul Lagi, Pasar Tanjung Semrawut Lagi JEMBER – Pasca penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) September 2014 lalu, Jalan Dr Wahidin, sisi timur Pasar Tanjung Kelurahan Kepatihan, Kaliwates tampak bersih dan lebar. Bahkan beberapa kendaraan sangat lancar melewati jalan tersebut. Tapi, setelah jarang-jarang dikontrol oleh Satpol PP Pemkab Jember, keruwetan mulai mewarnai lagi. Sejumlah kendaraan sudah berani parkir di sisi terlarang, yakni sisi barat jalan tersebut. Hal ini yang memicu jalur padat tersebut kembali terlihat semrawut. Dari pantauan koran ini di lokasi kemarin siang, kesemrawutan sudah tampak saat memasuki jalan dari sisi selatan. Banyak PKL lesehan seperti pedagang sayuran yang mulai nekat kembali berjualan di jalan yang sudah aspal (dibersihkan). Sementara di sisi barat yang tidak ada pedagang, dipenuhi sepeda motor yang diparkir seenaknya. Memang, kebanyakan motor yang diparkir itu milik pengunjung pasar yang sedang berbelanja. Padahal, pihak pasar sendiri sebenarnya sudah menyediakan lahan parkir motor yang ada di kawasan dalam pasar tersebut. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan lain yang nekat menantang arus dengan masuk dari utara ke selatan. Padahal jalan ini sebenarnya hanya searah, yakni ke utara. Sementara di sisi timur, banyak mobil yang parkir memenuhi sisi jalan, sehingga kian mempersempit ruas jalur tersebut. ”Seharusnya petugas parkir yang ada di Jalan Dr Wahidin tersebut ikut mengatur kendaraan yang mau parkir. Sehingga tidak seenaknya memarkir kendaraan sehingga bisa mempersempit jalan,” kata Soleh, salah satu pengunjung di pasar tersebut, kemarin. Dengan kondisi seperti itulah, dia tak heran jika kondisi Pasar Tanjung kembali tampak kumuh seperti sebelum penertiban oleh Satpol PP Jember pada 7 September 2014 yang lalu. ”Saat itu PKL bersih. Petugas pun menyiapkan lahan parkir mobil di sisi timur. Selain itu Dinas Perhubungan Jember juga memberi tempat parkir kendaraan khususnya truk pengangkut sayur,” lanjutnya. Sementara Halimah, salah satu pedagang di kios Pasar Tanjung mengaku, petugas keamanan terkait seperti Satpol PP Kabupaten Jember jarang terlihat di pasar tersebut. “Bahkan sekarang sudah jarang sekali anggota Satpol PP melakukan patroli,” ujar Halimah. Kondisi seperti inillah yang dimanfaatkan oleh PKL untuk bisa berjualan di ruas jalan dan memarkir motornya secara ngawur. (jum/hdi/jpnn)
BUDAYA
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
NGAKU KAPOK: Mul (tiga dari kiri) bersama dua tersangka yang terlibat pencurian mobil dimintai keterangan oleh Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif.
Oknum PNS Terlibat Pencurian Mobil JEMBER - Polres Jember akhirnya berhasil meringkus tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus pencurian mobil boks. Ketiga tersangka adalah Yono, 32, dan Holil, 42, keduanya warga Dusun Krajan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, serta Mulyono, 56, warga Desa/Kecamatan Randuagung – Lumajang. Yang menarik, tersangka terakhir ini notabene oknum PNS di Lumajang. Ketiganya ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda. Selain mengamankan tiga tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa 1 unit mobil boks Suzuki Carry Futura plat P 9342 PI yang sudah diganti dengan nopol palsu. Sementara boks mobil sudah dibongkar dan diubah model menjadi pikap biasa. Menurut Kapolres Jember AKBP
Sabilul Alif, mobil tersebut adalah milik Rianto Sukarno, 50, warga Jalan A Yani Gang 1, Nomor 28 Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates. Kronologisnya, pada Sabtu (20/12) sekitar pukul 17.00 korban Rianto memarkir mobil boks-nya itu di depan Indomaret tak jauh dari rumahnya. “Kebetulan gang menuju rumah korban itu mobil nggak bisa masuk. Jadi dia biasa parkir di tempat itu,” jelasnya. Nah, pada keesokan harinya korban kaget bukan main. Karena mobil berisi barang dagangan senilai Rp 3 juta itu sudah raib. Dalam kondisi panik dan bingung, korban masih berupaya melakukan pencarian sambil bertanya warga sekitar. “Tapi mereka semua menjawab nggak tahu,” jelasnya. Yakin bahwa mobilnya dicuri, kor-
ban langsung melapor ke polisi. Dari laporan itu, polisi langsung mengambil langkah melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, keberadaan mobil korban diketahui. Sementara Yono, salah satu tersangka mengaku, hanya diminta bantu temannya berinisial RZ, untuk menjual mobil itu. “Sungguh. Saya nggak ikut nyuri mobil itu. Saya hanya diminta menjualkan mobil itu oleh RZ,” jelas Yono. Namun karena dirinya tidak bisa mengemudikan mobil, akhirnya Yono meminta bantuan Holil. Tak hanya diminta untuk mengemudi, Holil juga diminta Yono untuk ikut mencarikan pembeli mobil curian itu. Akhirnya, Holil menemui Mul, oknum PNS di Kecamatan Randuagung Lumajang. Namun saat ditawari mobil
itu, Mulyono mengaku tidak memiliki uang. “Sehingga saya bantu mencarikan pembeli lain,” ujar Mul, yang dua tahun lagi akan pensiun. Akhirnya, mereka menemukan pembeli dan sepakat mobil itu dijual dengan seharga Rp 12 juta. Namun saat keduanya akan melakukan transaksi, petugas datang dan langsung meringkus ketiganya. Polisi sendiri, akan terus mengembangkan kasus itu. “Sementara ini, pelaku mengaku hanya sekali dan bukan pelaku utamanya. Tapi kita tidak percaya begitu saja, dan masih akan kita kembangkan,” tegas AKBP Sabilul Alif. Selain itu, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama, yang diduga sebagai otak pencurian mobil tersebut. (jum/hdi/jpnn)
Siswa Klelep di Watu Ulo BAGUS SUPRIADI/RADAR JEMBER/JPNN
KUPAS SEJARAH: Tiga narasumber yang merupakan pegiat sejarah melakukan kajian tentang sejarah dan budaya Jember, kemarin.
Jember Tempo Doeloe Dibahas JEMBER – Sejumlah pegiat sejarah berkumpul di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan di Jember, kemarin. Dalam kegiatan yang bertajuk Jember Kuno tersebut, mereka membahas sejarah dan peninggalan cagar budaya di Jember. Didik Purbandrio, Koordinator BPCB Jatim di Jember mengatakan, Jember sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal itu dibuktikan dengan adanya peninggalan bersejarah yang terus ditemukan. “Bahkan, Jember sudah ada sejak sekitar abad 14 sampai 15,” kata dia. Menurut dia, sejarah Jember lebih menarik dibanding dengan kabupaten lainnya. Karena memiliki kekayaan cagar budaya yang menunjukkan peradaban. Bahkan, suku Osing juga muncul di Jember. “Hanya saja, di sini kalah brand dengan Banyuwangi,” akunya. Namun, keberadaan cagar budaya tersebut disayangkan karena kurang mendapat perhatian. Sebab, untuk menampung benda tersebut, diperlukan museum yang cukup memadai. “Jadi eman sekali kalau Jember tidak menyelamatkan benda tersebut,” tambahnya. Selain itu, tambah Didik, masyarakat yang memiliki benda bersejarah namun tidak memiliki registrasi nasional (Regnas), benda tersebut tidak berfungsi apaapa. “Kalau tidak ada ada Regnas, benda tersebut tidak ada artinya,” imbuhnya. Sementara itu Zainollah, pembicara kedua dari Forum Komunitas Bhattara Saptaprabhu menjelaskan, jika sejarah Jember selama ini berkutat pada penulisan sejarah perkebunan yang lebih banyak mendapatkan porsi dan perhatian dari para sejarawan. “Hal ini karena Jember terbentuk sekitar abad ke 19 melalui perusahaan perkebunan,” tuturnya. Menurut dia, peninggalan legacy berupa staatsblad 322 yang dimunculkan oleh konsensus dari pemangku kebijakan untuk menjadikan kolonial sebagai tuan besar seolah tidak bisa diganggu gugat. “Padahal, staatsblad 322 tanpa kita sadar telah menjadi bangsa kaung atau pelayan,” tegasnya. Sehingga, staatsblad 322 seharusnya sudah hilang dari bumi Jember karena sudah menyatakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 lewat pernyataan kemerdekaan dan penghapusan penjajahan di dunia manapun. (gus/hdi/jpnn)
M. BASIR/BALI EXPRESS/JPNN
BUKAN NINJA: Heru Iswanto (bertopeng) diamankan jajaran Polsek Kota Negara berikut beberapa barang bukti aksi kejahatannya.
Pembobol Rumah PNS Diringkus JEMBRANA - Heru Iswanto, 37, adalah nelayan asal Banjar Kombading, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Heru yang diduga sebagai pelaku pembobolan rumah seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) I Ketut Wiyana, 36, berhasil ditangkap aparat kepolisian setelah hampir satu bulan bersembunyi. Pencurian yang dilakukan tersangka dilakukan akhir Oktober lalu di rumah korban Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Negara. Tersangka masuk ke rumah korban sekitar pukul 04.00 pagi, dengan cara memanjat tembok rumah dan masuk melalui jendela. Hebatnya, meski tersangka
masuk ke semua kamar tidak ada penghuni rumah yang menyadari kedatangannya. Namun, tersangka membantah menggunakan ilmu hitam agar saat mencuri tidak diketahui penghuni rumah. “Tidak pakai ilmu hitam. Waktu itu yang ada di rumah semuanya tidur,” kata Heru, kepada polisi Senin (22/12) lalu. Tersangka yang mengaku baru pertama mencuri berhasil mengambil 6 buah ponsel yang diambil dari masing-masing kamar rumah korban. Dan, masing-masing sebuah jam tangan, kamera, cincin emas, anting, Ipod, tas kulit yang berisi uang tunai Rp 3 juta. “Sebagian uang hasil curian digunakan untuk menebus sepeda
motor yang digadaikan dan sisanya untuk makan,” ungkapnya. Kapolsek Kota Negara Kompol I Made Prihenjadat di dampingi Panit I Ipda Aan Saputra mengatakan, penangkapan tersangka dari penyelidikan handphone hasil curian yang telah dijual tersangka pada sebuah konter di Negara. Polisi kemudian menangkap tersangka di rumahnya Minggu (21/12) malam dengan barang bukti handphone yang belum dijual dan dua unit sepeda motor yang digunakan untuk mencuri dan sepeda motor yang ditebus menggunakan uang hasil curian. “Uang dan penjualan hasil curian sudah habis digunakan tersangka,” tukas dia. (bas/gup/jpnn)
JEMBER - Pantai Watu Ulo kembali memakan korban. Seorang pelajar MA Nurur Rohman, Desa Tegal Waru, Mayang, hilang tenggelam ombak pantai (22/12). Sampai berita ini ditulis malam kemarin, korban masih belum ditemukan. Irwan Fery, komandan tim Basarnas Jember menyebut, korban yang diketahui bernama Moch Rozi, 19 asal Mayang. Dikabarkan, dia tenggelam tergulung ombak setelah mandi bersama tiga teman sekolahnya. “Tenggelamnya sekitar pukul 11.30. Korban sebelumnya main bola di pinggir pantai bersama 11 temannya,” jelasnya. Kata Fery, pihaknya masih menyisiri sepanjang pantai Watu Ulo hingga Payangan dan Papuma, namun belum ketemu. Bahkan, sampai sekitar Pulau Singo di kawasan Bande Alit juga belum diketahui. “Biasanya tiga hari setelah tenggelam korban baru muncul,” katanya. Namun meski demikian, Basarnas akan terus melakukan penyisiran hingga korban ditemukan. Tidak hanya Basarnas yang melakukan pencarian korban. Pol Airud Jember bersama Relawan SAR Payangan Watu Ulo juga turut melakukan penyisiran. Menurut Aiptu Hendro dari Pol Airud, derasnya hujan di kawasan Jember bagian selatan itu membuat pencarian agak terhambat. “Jika hujan tiba, kami harus menghentikan sementara pencarian karena khawatir mengancam keselamatan kami,” katanya. Sementara Ibadil Hadi, salah satu teman korban yang ikut ke pantai Watu Ulo menye-
but, rombongan pelajar yang berangkat ke pantai Watu Ulo adalah 11 anak. Setiba di pantai, mereka langsung bermain bola dan dilanjutkan mandi di tepi pantai. “Rozi mandinya agak ke tengah. Ketika ada ombak besar hilang ikut tergulung ke tengah,” katanya. Sedangkan Ernawati, salah seorang keluarga korban mengaku, sejak mendapatkan kabar jika keponakannya tenggelam, langsung ikut mendatangi lokasi kejadian bersama anggota keluarganya yang lain. Bahkan, agar mudah memperoleh informasi terbaru soal Moch Rozi, mereka membuat tenda dan akan bermalam hingga korban ditemukan. ”Mudah-mudahan ditemukan selamat. Tapi jika semisal tidak tertolong lagi, jenazahnya semoga segera bisa ditemukan,” harap Ernawati. Menurutnya, Rozi merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Saat ke pantai bersama rekan-rekannya itu juga tidak pamit pada kedua orang tuanya. “Mangkanya ibunya sampai shock di rumahnya,” katanya. Erna dan keluarga korban lainnya mengaku tak memiliki firasat apa pun, atas musibah yang dialami keponakannya tersebut. Bahkan pagi sebelum korban tenggelam, dia masih mengantar ibunya berangkat kerja di gudang tembakau. Sejumlah anggota keluarga korban berharap, agar tim SAR gabungan cepat menemukan korban dalam kondisi apa pun. Meski demikian, sejumlah keluarga korban juga ikut melakukan pencarian semampunya. (rul/hdi/jpnn)
Jawa Pos
Rabu 24 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Pelaku Dijemput di Rumah n POLISI... Sambungan dari Hal 27
Sedangkan satu preman lagi bernama Dani Ardiansyah, 25, warga Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti siapa saja yang terlibat pengeroyokan terhadap Hadi Prayitno, sehingga mengalami luka di dahi akibat sabetan benda tajam. Selain itu, keempatnya juga belum buka mulut, siapa yang melakukan pelaku penusukan terhadap Arifin. Agus Kurniawan, Pipik Zulkifli, Hari Kurniawan, serta Dani Ardiansyah, keempatnya mengaku sebagai orang yang berusaha melerai. Sehingga pihak kepolisian masih harus mendalami kasus tersebut. Salah satunya dengan
memeriksa sejumlah saksi, termasuk pelaku dan korban. Di samping proses pemeriksaan terhadap empat pelaku, polisi juga memintai keterangan Hadi Prayitno dan Arifin. Selain itu, aparat masih memburu satu orang yang masih kabur. Pria yang yang diburu polisi tersebut bernisial KL, warga Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan. “Empat orang yang kita amankan ini menyerahkan diri setelah kami menyarankan kepada keluarganya. Mereka dijemput di rumahnya masingmasing. Untuk saat ini petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Kepada wartawan koran ini, Hadi Prayitno serta keempat
pria yang diamankan polisi, mengaku sudah lama berkawan. Sering kali mereka makan bakso di warung Hadi tanpa membayar. Hal itu dilakukan setelah mereka nongkrong sambil main kartu domino. “Setelah makan bakso, mereka biasanya nongkrong dulu sambil main domino dan minum bersama di warung. Kemudian mereka langsung cabut. Bilangnya, saya pulang dulu, itu sering terjadi, jadi saya tagih karena tidak bayar,” kata Hadi Prayitno. Diduga karena pengaruh alkohol jenis arak, aksi kekerasan tersebut terjadi. Para pelaku mengajak Hadi dengan alasan mengambil uang. Setibanya di jalan Dusun Lugundang, Desa Talkandang, Kecamatan Situ-
bondo, Hadi dikeroyok. Adanya pertengkaran antara Hadi dengan lima orang temannya itu, kemudian diketahui oleh Arifin, seorang penjaga toko. Arifin menghampiri mereka dengan maksud ingin melerai. Sayang pria yang tidak tahu persoalan hutang-piutang bakso itu juga menjadi korban kekerasan. Arifin pun tertusuk di bagian perutnya. Diberitakan sebelumnya, lima preman kampung mengamuk karena ditagih membayar uang bakso yang mereka dimakan. Mereka mengeroyok pedagang bakso Hadi Prayitno serta menusuk Arifin, warga Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, di pertigaan jalan Desa Lugundang, Kota Situbondo. (rri/pri)
Paling Banyak Sita Obat Suplemen n KPBBC... Sambungan dari Hal 27
Baru setelah itu, disebarkan ke dua kabupaten lain. Barang yang dimusnahkan pada hari itu, kata Arijono, tidak sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Misalnya Airsoft gun yang tidak memiliki ijin dari Mabes Polri dan suplemen yang tidak memiliki surat dari badan POM (Pengawas Obat dan Makanan). Sedangkan untuk barang yang lain seperti korek api berben-
tuk senjata dan handphone di sita oleh KPPBC karena dokumennya tidak lengkap. Sehingga, barang tersebut disita setelah sebelumnya dijelaskan terlebih dahulu kepada pemilik paket tersebut. “Kalau handphone maksimal hanya bisa mengirim dua buah, jika lebih maka sisanya akan disita,” terang Arijono Dia juga menambahkan, jika sebelumnya petugas KPPBC juga pernah mengamankan paket berisi sex toys. Karena barang itu tidak memiliki dokumen
yang lengkap, akhirnya barang tersebut pun dimusnahkan. Jika dirata-rata, Arijono mengatakan jenis barang yang paling banyak yang disita adalah obat suplemen yang dikirim dari luar negeri. Pengirimnya sebagian besar adalah TKI asal Malaysia yang ingin memberikan suplemen untuk saudaranya di daerah. “Padahal untuk obat perlu ijin dari BPOM, tidak bisa sembarangan,”kata Arijono. Dalam setahun, Arijono menerangkan KPPBC memus-
nahkan barang dua kali, yaitu bulan Agustus dan bulan Desember. Sebelum dimusnahkan, barang yang sudah masuk kategori BDN (Barang Dikuasai Negara) masih harus di laporkan secara administratif ke Kementrian Keuangan. Setelah statusnya menjadi BMN (Barang Milik Negara) baru kemudian turun surat untuk memutuskan barang tersebut dapat dimusnahkan sesuai dengan prosedur. (fre/pri)
Perlu Komitmen Seluruf Staf Puskesmas n SITUBONDO... Sambungan dari Hal 27
“Pendampingan yang sudah dilakukan terdiri dari enam kali pendampingan dari Tim Pendamping Dinas Kesehatan Situbondo,” terang Kepala Dinkes Situbondo, Abu Bakar Abdi, kemarin. Kata pria berkacamata itu, ada sejumlah pendampingan yang sudah dilakukan oleh Tim Pendamping. Yang pertama adalah pelaksanaan lokakarya akreditasi pada dua Puskesmas yang terpilih. Yaitu, Puskesmas Panarukan dan Puskesmas Mangaran. Dilanjutkan kemudian dengan pembentukan Tim Akreditasi Puskesmas dan komitmen seluruh petugas puskesmas. “Pendampingan yang kedua adalah melakukan self assessment terhadap kajian awal ten-
tang kesiapan dua Puskesmas yang akan diakreditasi. Ketiga, melakukan mentoring terhadap 802 elemen penilaian yang diberikan kepada dua Puskesmas. Keempat, melakukan penyusunan dokumen dasar pada semua elemen penilaian,” sebut Abu Bakar. Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan self assessment terhadap semua dokumen. Caranya dengan memperbaiki dan menyempurnakan seluruh dokumen. “Kita juga melakukan fase implementasi disertai audit internal,” imbuh mantan Kabag Tata Usaha RS dr Abdoer Rahem tersebut. Lebih jauh Abu Bakar menerangkan, dua Puskesmas yang terpilih, yakni Puskesmas Panarukan dan Mangaran, telah mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Kemenkes Pu-
sat di dalam melaksanakan proses akreditasi. Bahkan, Kemenkes telah merekomendasikan bahwa Kabupaten Situbondo menjadi rujukan studi banding untuk akreditasi. “Hal ini terbukti sudah ada kabupaten lain yang menimba ilmu ke Kabupaten Situbondo berkaitan dengan akreditasi puskesmas, Yakni Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat dan Juga dari Sulawesi Selatan,” imbuh Abu Bakar. Yang paling membanggakan, Kabupaten Situbondo saat ini telah menjadi tempat belajar bagi Tim Surveyor yang akan menilai akreditasi puskesmas. “Yang paling penting dari akreditasi puskesmas adalah komitmen pimpinan dan seluruh staf Puskesmas untuk melaksanakan akreditasi Puskesmas,” imbuhnya.
Sebab itulah, tidak cukup hanya dengan adanya dukungan pemerintah pusat dan komitmen pemerintah daerah saja. Namun, perlu didukung adanya komitmen seluruh staf Puskesmas. Puskesmas terakreditasi pun, tidak hanya melihat terpenuhinya input (tersedianya sumber daya dan adanya dokumen) saja. Tetapi, juga melihat proses dan output juga melalui pembuktian dan kajian kesesuaian dengan telusur dokumen atau wawancara maupun observasi. “Untuk proses dapat terlaksana dengan baik bila seluruh staf berkomitmen melaksanakan tugasnya sesuai pedoman, acuan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Jika itu berjalan, maka akan terjadi perubahan pola budaya kerja,” pungkas Abu Bakar. (pri/*)
Zeiniye Panggil Ayah kepada Suwardjono n USIA... Sambungan dari Hal 27
Dan akhirnya, malam itu juga sekitar pukul 19.30, Suwardjono menghembuskan nafas terakhirnya. Pria yang dikenal humoris telah berpulang kepangkuanNya untuk selama-lamanya. Ya, ketua PGRI Kecamatan Sumbermalang periode 19921997 itu kini dan seterusnya tidak akan pernah terlihat lagi di gedung wakil rakyat Kabupaten Situbondo. Sebagian besar anggota DPRD Situbondo sangat merasa kehilangan dengan kepergiannya. ”Beliau adalah sosok anggota dewan yang pekerja keras. Tidak banyak bicara, tapi banyak kerja. Selalu datang awal serta rajin mengikuti setiap kegiatan DPRD. Itulah yang membuat pak Yon menjadi sosok yang kami anggap sebagai orang tua,” ujar Hadi Prianto, anggo-
ta DPRD dari Fraksi Demokrat. Beberapa anggota dewan memang menganggap Suwardjono bukan hanya rekan kerja. Tapi lebih dari itu, bapak tiga anak itu sudah dianggap sebagai orang tua yang disegani dan disenangi. ”Pak Yon itu termasuk anggota dewan yang sepuh. Jadi beliau itu orang tua di sini (gedung DPRD),” tambah Hadi. Selain itu, Suwardjono juga dikenal bisa bergaul dengan siapa pun. Oleh karena itulah, dia juga menjadi sosok yang disenangi oleh siapa saja. Selain pandai bergaul, karakter yang melekat pada diri anggota DPRD dua periode itu adalah humoris. Setiap ucapannya tidak jarang membuat gelak tawa. ”Beliau itu sangat suka bercanda,” ujar Hadi lagi. Suwardjono adalah anggota DPRD dua periode. Ia mencalonkan diri melalui Dapil V. Pada periode yang kedua ini, Suwardjo-
no terlihat ada perubahan dalam pola komunikasi dibanding pada periode sebelumnya. Periode sebelumnya, dia lebih aktif berbicara. Akan tetapi, pada periode kedua, dia terkesan jarang berbicara. Meski jarang berbicara, bukan berarti dia tidak melakukan komunikasi dengan anggota dewan lainnya. Bahkan, pada periode kedua ini, bisa dipastikan tiap hari Suwardjono selalu menyambangi ruang komisi yang lain. Di ruang-ruang komisi itulah, lelaki yang terkahir menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat itu, hanya duduk sebentar, kemudian pergi ke ruang komisi yang lain. ”Seolah-olah beliau sedang pamit kepada kami,” terang Fahrudi Apriawan, anggota DPRD yang lain Hal yang sama disampaikan, mantan Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye. Politisi perempu-
an berjilbab itu mengaku memanggil ayah kepada Suwardjono. “Saya sangat kehilangan. Bagi saya Beliau adalah orang tua yang saya hormati dan saya segani,” terang Zeiniye. Kata perempuan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD tersebut, Suwardjono Selalu memberi masukan, arahan dan apresiasi terhadap dirinya baik dalam kepribadian ataupun kebijakan yang diambilnya. “Bagi saya itu perhatian yang tiada tara seperti perhatian orang tua pada anaknya sendiri,” terangnya. Tidak hanya itu, setiap musim tanaman yang dimiliki Suwardjono, dia tak lupa membagi-bagikannya kepada Zeiniye dan anggota DPRD yang lain. “Sekarang kita hanya bisa berdoa, semoga segala amal kebaikan beliau, diterima Allah dan diampuni segala dosanya serta mendapat tempat di surga Allah,” harap Zeiniye. (pri)
DPRD Janji Akan Turun Langsung n AKHIRNYA... Sambungan dari Hal 28
Kepada komisi III, warga meminta agar perusahaan air minum yang meresahkan warga itu ditindak tegas. ”Kami minta agar ditutup saja. Sebab, selain merugikan, kuat dugaan kalau usaha kemasan air minum itu tidak berijin,” papar warga lainnya di hadapan anggota komisi III. Dia mengatakan demikian,
karena warga merasa tidak pernah membubuhkan tanda tangan dalam surat ijin usaha, HO nya (Hinderordonnantie) perusahaan air minum kemasan tersebit. ”Padahal, sesuai aturan, dalam HO itu harus ada persetujuan warga,” ujarnya. Diakui, sebelum dilakukan pengeboran pada tahun 2012 silam, ada beberapa warga menandatangi surat persetujuan pengeboran. Dengan ditandatangani surat tersebut, warga sudah ti-
dak keberatan kalau pengeboran sumur bor dilakukan. ”Akan tetapi dalam surat itu tidak dijelaskan kalau akan dibuat sumur bor. Dulu katanya untuk penimbunan barang,” kata Tolak Edy, salah satu warga yang menandatangani surat pernyataan itu. Wakil ketua komisi III, Edi Wahyudi mengatakan, pihaknya akan mengecek laporan warga. Menurutnya, sesuai laporan warga, jika usaha perusahaan air mi-
33
S I T U B O N D 0
num itu berijin, dirinya memastikan terjadi cacat prosedur. Yang jelas, terang politisi PKB tersebut, komisi III akan menindaklanjuti laporan warga. “Dalam waktu dekat kami akan memanggil pihak-pihak terkait,” ujarnya. Bila perlu, tambah mantan wartawan itu, komisi III akan mengecek secara langsung keberadaan perusahaan air minum itu. ”Tapi, kami harap warga untuk bersabar dulu,” pungkas Edi. (bib/pri)
Nasim Tinjau Pembangunan Masjid n RESES... Sambungan dari Hal 27
Sehingga, nantinya kemudian bisa di konkritkan melalui kebijakan di parlemen. “Jadi kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terang Nasim Khan. Alumnus SMPN 1 Asembagus itu juga melakukan tanam bibit mangrove di Pantai Banongan Desa Wringin Kecamatan Asembagus. Yang istimewa, kegiatan ini dilakukan bersama KHR.
Kholil as’ad, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarti serta pihak-pihak terkait. Ini sebagai komitmen kepedulian pembangunan yang berbasis lingkungan. Dalam masa reses ini, Nasim Khan akan melakukan dengar pendapat bersama Manajemen PTPN XI Wilayah Jawa Timur Bagian Timur. Acara dilaksanakan di kantor PG Pradjekan Kabupaten Bondowoso pada 24 Desember 2014 mendatang. “Kita akan membuat resume problem yang sedang dihadapi oleh BUMN,” katanya.
Pertemuan Tim SAHMASIY (Santri Ahlussunnah wal Jama’ah yang Bermasyarakat) Yang berasal dari Situbondo, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso juga telah diagendakan. Acara itu akan digelar di PP Walisongo Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji, Situbondo. “Saya juga akan melakukan kunjungan ke SMPN 1 Asembagus, SMA Negeri 2 Situbondo, Pasar Asembagus, dan meninjau pembangunan Masjid Asembagus,” pungkasnya. (pri/*)
Si Kecil diajarkan Hal Sederhana n AWASI... Sambungan dari Hal 27
Melihat pentingnya perhatian ibu bagi tumbuh kembang anak, Desi rela melakukan sejumlah hal demi membuat sang buah hati tetap mendapat perhatian. Salah satunya dengan mencarikan pasangan keluarga untuk menjaga putranya yang baru berusia 3,5 tahun. Langkah tersebut dilakukan Desi karena sadar tidak akan dapat meluangkan banyak waktu. “Alhamdulillah, pasangan keluarga itu memperlakukan anak
saya seperti raja di siang hari. Jadi saya tenang meninggalkan anak saat bekerja, setelah selesai kerja dan weekend gentian saya menghabiskan seluruh waktu bersama si kecil,” ujar Desi. Sebagai seorang single parent, Desi sadar tidak dapat memproteksi anaknya di seluruh waktunya. Sebab itulah, dia tidak membiasakan anaknya mengoperasikan gadget. Atau, teknologi lain yang belum sesuai dengan usia sang buah hati. Desi merasa hal tersebut dapat menjauhkan sang anak dari hal negatif. Yang terpenting lagi, baginya
adalah selalu mengawasi setiap tingkah laku sang anak, dari hal yang terkecil sekalipun. Sehingga selain merasa diperhatikan, sang anak menurut wanita yang bercita-cita menjadi dokter ini akan lebih aman. “Mengawasi dari hal yang terkecil seperti mainannya, karena itu bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya. Si kecil juga diajarkan untuk bisa menerima hal-hal sederhana, tidak harus hal-hal yang mewah supaya kalau besar tidak macammacam,” kata penggemar warna jingga itu.(fre/pri)
Punggung Sajirman Alami Bengkak n DIPUKUL... Sambungan dari Hal 27
Seperti yang dialami Ahwi, warga Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus. Hanya gara-gara memukul anaknya, pria 50 tahun ini dilaporkan sang anak ke Polisi. Kejadiannya terjadi pada Jumat siang (19/12) lalu. Saat itu, Ahwi dan anaknya Muhammad Sajirman, 13, sedang terlibat pertengkaran mulut dengan anaknya.
Dasar anak sekarang, bukannya sadar ketika dimarahi orang tuan, tapi justru menjawab omongan orang tuanya dengan nada yang sama tinggi. Karena kesal dengan sikap anaknya, Ahwi pun mengambil sebuah ranting kayu mangga. Dengan energi emosi, dicambuknya punggung anaknya tersebut menggunakan kayu yang dibawanya. Sang anak pun merasa kesakitan setelah dicambuk, oleh ba-
paknya. Sajirman yang mungkin pernah mengetahui jika kejadian tersebut masuk dalam kategori penganiayaan pun langsung berinisiatif melaporkan tindakan tersebut ke polisi. Anak yang masih duduk di bangku SMP itu merasa tidak terima dan ingin membuat bapaknya itu jera. “Akibat pukulan bapak saya, punggung saya bengkak dan ada bekas goresan,” terang Sajirman kepada SPK Polres Situbondo. (fre/pri)
Polhut Disiagakan di Wilayah Hutan n SIAGAKAN... Sambungan dari Hal 28
Meskipun tidak menyebutkan jumlah secara rinci, Hadi mengatakan jika para Sniper ini siap melakukan tindakan tegas jika diperlukan. Bahkan, jika ada gangguan yang dapat menimbulkan bahaya, baik untuk masyarakat atau pun petugas, para Sniper dapat mengambil
keputusan tembak di tempat. “Kita menerapkan kebijakan keras, tegas dan terukur, jika membahayakan jiwa masyarakat atau melawan petugas, pasti kita tembak, jika perlu tembakan mematikan” ujar perwira polisi pengganti Ertel Stephan itu. Sementara itu, saat ditanya mengenai keterlibatan anggota Polisi Kehutanan (Polhut),
Kapolres Situbondo itu menjawab bahwa lokasi Situbondo banyak dikelilingi hutan dan pegunungan. Untuk wilayah yang tidak dapat ditangani Polisi itu, maka Polhut dapat disigakan di sana. “Apalagi saat ini musim hujan, jadi di wilayah pegunungan dan hutan akan dibantu Polhut sebelum datang bantuan dari polisi,” ujar Hadi.(fre/pri)
Musim Hujan Juga Pengaruhi Harga n HARGA... Sambungan dari Hal 28
Banyaknya pedagang yang memburu cabai membuat harganya melangit. “Kemarin cabai sedikit, para pedagang banyak kirim ke kota lain. Makanya di Jakarta Rp 100 ribu, di sini Rp 90 ribu. Sekarang sudah tidak ada tengkulak yang kirim, jadi turun lagi ke Rp 80 ribu,” terangnya. Bertahannya harga cabai yang cukup mahal, nampaknya disusul oleh sejumlah kebutuhan
bumbu masak lainnya. Bahkan, beberapa bumbu dapur lain ada yang merangkak naik. Namun kenaikan harga itu tidak secepat perubahan cabai rawit. “Cabai besar harganya turun dari Rp 60 ribu ke Rp 50 ribu perkilogramnya. Kalau bawang merah harganya naik, sekarang Rp 14 ribu dan bawang putih Rp 12 ribu. Jadi sama-sama naik dua ribu,” katanya. Sementara itu, Ida dan beberapa pedagang lain menyebutkan, biasanya jelang perayaan natal dan tahun baru, harga bumbu
masak akan naik. Itu dipengaruhi karena banyaknya kebutuhan masyarakat serta musim liburan. Selain itu, datangnya musim hujan disebut-sebut akan mempengaruhi naik-turunnya harga cabai serta bumbu dapur lainnya. Itu terjadi karena hasil panen petani yang dikirim oleh tengkulak. Biasanya banyak yang rusak ketika sampai di pedagang pasar. “Musim hujan juga pengaruh pada harga. Kalau barangnya rusak, harganya ikut mahal, karena barang minim,” pungkasnya. (rri/pri)
Petugas Kebersihan Nakal Disanksi n BANYAK... Sambungan dari Hal 28
Berkaitan dengan banyaknya tumpukan sampah di TPS, Sumadin memperkirakannya terjadi sejak musim penghujan. Intensitas warga yang membuang sampah ke TPS, semakin me-
ningkat. Salah satunya, banyak warga yang menebang pohon karena khawatir tumbang. Hasil penebangan pohon itu kemudian dibuang di TPS sekitar rumah warga. Sementara itu, Sumadin juga mengakui kemungkinan adanya petugas kebersihan yang nakal. Petugas tersebut diduga tidak se-
penuhnya membuang sampah dari TPS sampai bersih. Bagi petugas kebersihan yang demikian ini, pihaknya mengaku sudah memberikan teguran-teguran. “Jika sampai tiga kali ditegur masih tetap, maka petugas kebersihan yang terbukti nakal akan disanksi,” pungkasnya. (rri/pri)
Sopir, Kernet Tak Berani Melawan n POLISI... Sambungan dari Hal 28
“Motif pelaku melakukan perusakan tersebut adalah sakit hati. Sebab, sebelumnya Agus Purwanto bekerja di perusahaan bus tersebut” kata Bripka Hasyim, penyidik . Namun tanpa alasan yang jelas, pelaku diberhentikan oleh perusahaan Oto Bus Laju. Sehingga, dia kemudian melampiaskan kekesalannya kepada salah satu
bus yang ada. Yakni, dengan cara memecah kaca sopir. Sementara itu, beberapa saksi seperti kernek, sopir dan kondektur pun turut dipanggil paska tertangkapnya pelaku. Mereka adalah Suyono, 54; Sunemo, 50; dan Misyadi, 60,. Kepada penyidik, sang sopir, Sunemo menceritakan jika saat itu dirinya sedang berhenti di jalan Madura. Tiba-tiba saja pelaku muncul dan memukulkan senjata tajam jenis arit ke kaca di sebelahnya.
Karena takut pelaku lebih nekat, Sunemo pun memilih menjalankan kendaraannya menghindari pelaku. Bahkan, kernek bus yang saat itu masih berada di luar juga tidak berani mendekati bus, karena takut menjadi pelampiasan pelaku. “Kaca bus dipukul kurang lebih delapan belas kali, saya kurang jelas sebenarnya senjatanya seperti arit tapi seperti kapak, soalnya kita ketakutan” kata Sunemo kepada penyidik.(fre/pri)
34
Jawa Pos R A D A R
Rabu 24 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Bebek Ingkung Semakin Diminati
COMFORTA
Tersedia di Kampeng Mangir Rogojampi
ISTIMEWA
TERBAIK :Super Star Comforta,Berdesain Elegan dan berkualitas.
Akhir Tahun, Produk Comforta Diskon 50% ROGOJAMPI – Segera miliki produk Comforta dengan diskon 50 persen untuk Anda. Program ini berlaku di Toko TJ Center Rogojampi hingga 31 Desember 2014 nanti. Selain diskon besar, Anda juga berhak mendapat hadiah langsung berupa bantal, guling, helm, dan voucher belanja di Indomart, dan kasur lipat. Ayo, buruan. Dapatkan produk terbaik dari Comforta hanya di Toko TJ Center, Jl Raya Gitik (Depan Koramil) Rogojampi. Contact Person: 082337592152 (Tari). (*/als)
FINN BOUTIQUE
Yamaha Mio M3 125 Hadir Tanpa Kompromi JEMBER – Yamaha kian gencar memperkenalkan produk teranyarnya New Mio M3 125 ke masyarakat luas. Dibuka dengan press conference media pada tanggal (21/12) lalu di Sapphire Ballroom Aston Hotel, Jl. Sentot Prawirodirjo Jember . Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan media cetak, radio, dan siswa sekolah SMP ataupun SMA dari Jember serta manajemen teras dari Yamaha. Dalam acara tersebut, para crew media mendapatkan informasi tentang product knowledge-nya. Terutama teknologi Blue Core pada Mio M3 yang membuatnya efisien, bertenaga, dan handal. Serta lebih irit 50% dibandingkan
model generasi awal yang bermesin karburator, namun tenaga dan torsinya lebih besar. Efisien dengan peningkatan proses pembakaran, bertenaga karena minim gaya gesek dan pendinginan optimal, handal berkat DiAsil Cylinder dan Forged Piston yang sudah terbukti. Dan juga memiliki speedometer yang dilengkapi Eco Indicator (pertama di Indonesia) yang berfungsi memberitahu pengendara ketika melaju pada kondisi performa mesin yang paling optimal. Respon dari masyarakat menanggapi positif kehadiran motor teranyar Yamaha ini, terkesan dengan desain sporty dan warna colorful yang sangat cocok untuk segmen
anak muda. Apalagi dengan eco indicator yang membuatnya hemat 60%, pastinya makin diburu konsumen,” papar Bambang Setiabudi, Branch Manager PT. Roda Sakti Surya Raya Jember. Ia juga menambahkan, teknologi blue core merupakan gabungan semua teknologi terbaik dari Yamaha yang dimasukkan ke brand legendaris Mio, designya egronomis dan hanya di produksi di Indonesia. Dan khusus di bulan ini setiap pembelian Mio 3 125 akan mendapat jaket sporty. Press conference ditutup dengan makan malam dan test ride Yamaha Mio M3 125cc di area Hotel Aston, Jember. (*/als)
TOHA/RABA
BARU: Pengunjung saat memilih beberapa koleksi yang ada di Finn Butik.
Koleksi Selalu Baru BANYUWANGI - Berbagai macam jenis pakaian, mulai dari pakaian untuk berbagai acara, baik resmi maupun santai, bisa didapatkan di Finn Butik. Selain baju, terdapat juga jubah dari Madinah, jilbab, aneka aksesoris jilbab, sandal pesta, sandal santai, tas koper, dan kacamata. Tidak itu, saja koleksi body shop import dari Singapura bisa didapatkan di Finn Boutique. Seperti merk Boss, Bulgari, Pollo, Lakuste, dan CH. “Semua produk yang dijual di Finn Boutique adalah koleksi terbaru,” ujar owner Finn Boutique, Fifin. Fin Boutique ini hadir dalam kelapangan ruang yang memudahkan Anda menikmati detail busana yang ditawarkan dalam setiap area sebelum menentukan pilihan. Koleksi musim semi terpampang menggoda, dengan display etalase yang mengundang setiap pasang mata. Mengusung konsep baru, nuansa butik ini didominasi sentuhan minimalis yang modern. Konsep ruang dioptimalkan dengan perabot yang simpel, memudahkan Anda mengeksplorasi setiap sudutnya lewat atmosfer mewah yang hangat menyambut setiap pengunjung. “Kami memberikan diskon hingga 20 persen,” ujarnya. (*/als)
SEPAK BOLA
Anggap Kehadiran PSM Bawa Petaka BANYUWANGI - Kehadiran PSM Makassar di Banyuwangi memang masih menjadi tanda tanya bagi berbagai kalangan. Hingga kemarin belum ada kepastian tentang rencana tim papan atas nasional yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) musim depan itu. Namun demikian, berbagai respons bermunculan terkait wacana tim itu menggunakan Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sebagai home base. Ponaryo dkk sampai saat ini masih mencari alternatif stadion. Sebab, stadion di sana masih belum klir. Sekadar mengingatkan, PSM Makassar terpaksa hijrah di Surabaya musim lalu. Mereka menggunakan Stadion Bung Tomo, Surabaya, sebagai markas tim. Namun, musim depan mereka berencana menggunakan Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sebagai home base. Banyak kalangan yang menyambut baik kehadiran tim asal Sulawesi Selatan itu. Namun demikian, juga tidak sedikit yang tidak setuju atas kehadiran tim asal luar Pulau Jawa itu. Salah satunya diungkapkan eks manajer Persewangi musim 2012-2013, Andik Purwanto n Baca Anggap...Hal 35
DIAN EFFENDI/JP-RABA
RAIH JUARA : Para pemenang lomba nyanyi lagu osing foto bersama Inne Suherman, Minggu (21/12).
SELAIN kandungan nutrisinya yang tinggi, daging bebek juga memiliki kelebihan dibandingkan unggas lain. Yaitu tekstur dagingnya yang lebih kenyal serta citarasa yang lebih gurih. Selain rasanya yang nikmat, daging bebek juga diperkaya dengan berbagai macam zat gizi yang berguna bagi kesehatan. Salah satunya protein. Daging bebek memiliki kandungan lemak sehat. Juga mengandung vitamin dan mineral. Di Kampoeng Mangir tersedia warung khusus menyediakan menu bebek ingkung. Dengan racikan bumbu yang sangat meresap hingga ke dalam membuat cita rasa bebek Ingkung ini menjadi khas. Tidak heran jika beberapa pengunjungnya dari Banyuwangi selatan hingga Banyuwangi Utara berdatangan untuk menyicipi rasa bebek ingkung.
ISTIMEWA
MERESAP HINGGA KE DALAM: Cita rasa bebek Ingkung dengan o l a h a n k h u s u s m e m bu a t dagingnya lebih renyah.
Agus Setiawan, salah seorang pecinta kuliner asal Kota Genteng mengaku sangat menikmati bebek ingkung. Beberapa rumah makan yang menyediakan bebek tidak seenak yang dia dapatkan di Kampoeng Mangir. “Ini benarbenar beda, rasa bumbunya memang benar-benar meresap,” ujarnya. (*/als)
Memilih Kaca Film yang Aman untuk Mobil CARA memilih kaca film untuk mobil yang bagus sangat penting, fungsi utama tak hanya untuk mereduksi panas dari luar, kaca film ini dapat dipakai untuk penampilan mobil biar lebih modif maupun elegan. Agar lebih mudah Anda menentukan, akan lebih baik bila tak hanya sekedar mengetahui daftar harga nya saja, karena belum tentu harga yang mahal memiliki kualitas yang terbaik dan cocok untuk kendaraan Anda. Kenali juga fungsi utama dan jenis, terlebih bagian depan, lalu cocokan dengan warna, misal kaca film untuk mobil warna putih ataupun lainya. Pemilik Agung Variasi, Aming mengatakan, untuk yang memiliki mobil baru, kaca film adalah komponen penambahan yang harus dipasang. Tidak he-
ran apabila dealer senantiasa berikan komponen ini pada konsumennya. Barangkali belum beberapa orang yang tahu bahwasanya kaca film mempunyai peran safety di dalamnya. Jadi tidak sebatas mereduksi sinar yang masuk, tetapi dapat berikan perlindungan waktu kaca pecah disebabkan terbentur benda tajam. Aming mengatakan, mengatakan Excellent adalah window film protection yang terbukti mampu meredam panas maupun cahaya hingga sangat minim yang masuk dalam kabin. Ini yang membuat Excellent dipilih oleh konsumen dan tentunya bisa membuat irit konsumsi BBM. Kaca film Excellent ini bisa didapatkan di Aguung Variasi Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. (*/als)
Lomba Nyanyi Osing Tayang di Banyuwangi TV Tanggal 25 Desember 2014 Pukul 12.00 WIB BANYUWANGI – Lomba Nyanyi Lagu Osing yang sukses digelar di VW Café dan Resto, Dadapan, Kabat, Minggu (21/12) lalu, ternyata masih menyisakan banyak kenangan bagi para peserta. Untuk itu, panitia bekerjasama dengan Banyuwangi TV akan menyiarkan acara tersebut pada tanggal 25
Desember besok mulai pukul 12.00 WIB. “Saya ingin para peserta menyaksikan langsung penampilan mereka saat lomba kemarin. Dengan nonton di Banyuwangi TV, tentu bisa menjadi bahan evaluasi untuk tampil lebih baik lagi pada ajang yang sama tahun depan,” ujar Inne Suherman, ketua panitia. Lomba yang diikuti oleh 57 peserta terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut bertujuan
untuk ikut serta memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-243. Selain itu, kegiatan ini membuktikan bahwa warga Tionghoa sangat mencintai kota berjuluk The Sunrise of Java ini. Sekedar tahu, dalam lomba tersebut, Edy berhak menjadi pemenang untuk kelompok laki-laki, dan Acen menjadi pemenang untuk kelompok perempuan menyingkirkan 57 kontestan lainnya. (*/als)
ISTIMEWA
JANGAN SALAH PILIH: Menggunakan kaca film Excellent akan membantu anda lebih nyaman dan aman saat berkendara.
OLAHRAGA Perbakin Persembahkan Dua Medali BANYUWANGI - Cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi tampaknya terus bergeliat dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur. Salah satunya menerjunkan atlet dalam berbagai kejuaraan. Salah satunya dilakukan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Banyuwangi. Induk organisasi olahraga menembak itu menerjunkan dua atlet masing-masing atlet putra dan putri dalam kejuaraan menembak bertajuk wali kota Denpasar cup tahun 2014. Hasilnya, kontingen Banyuwangi kedua atlet tersebut sukses mempersembahkan medali dalam ajang yang digeber selama dua hari mulai tanggal 20 hingga 21 Desember itu. Keduanya adalah Wahyu Dwi Katmono dan Meilania Rizki Putri. Atlet putra yang notabene siswa SMAN 1 Tegaldlimo itu sukses membawa medali perak di kelas Air Rifle Hunting (ARH). Sedangkan, atlet putri juga meraih juara kedua di
BERKELAS: Meilania Rizki Putri (kanan) saat tampil di Kejuaraan Menembak Wali Kota Denpasar Cup tahun 2014 di lapangan tembak indoor Bhayangkara Denpasar, Bali, Minggu (21/12) lalu.
ISTIMEWA
kelas Air Rifle Match (ARM) putri. Siswa SMPN 2 Banyuwangi berhak meraih medali perak seperti yang diraih rekannya. Hasil tersebut patut diapresiasi. Pasalnya, persaingan memperebutkan medali dalam ajang tersebut cukup ketat.
Bagaimana tidak, ajang tersebut diikuti atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Selain Bali, tim menembak dari DKI Jakarta, Kaltim, Jabar, Sulut, NTB, NTT, dan Jatim ikut memeriahkan momentum tersebut. Ketua harian Perbakin Banyuwangi,
Soetopo mengatakan, prestasi tersebut merupakan buah kerja keras. Selama ini, atlet Perbasi terus gencar melakukan latihan dalam rangka menyukseskan Porprov mendatang. ‘’Anak-anak itu akan kami jadikan andalan di Porprov nanti,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
Jawa Pos
Rabu 24 Desember 2014
BERITA UTAMA R A D A R
B A N Y U W A N G I
35
Adi Margono Langsung Dibawa ke Jakarta n DENSUS BEKUK... Sambungan dari Hal 25
Tak sedikit anggota polisi tinggal di kawasan tersebut. Bahkan, ketua RW tempat tinggal Adi adalah anggota polisi yang berdinas di KP3. Penangkapan Adi tersebut sangat mengejutkan warga karena tidak ada gelagat mencurigakan dari pria kelahiran Semarang 16 Agustus 1968 tersebut. Jajaran kepolisian Polres Banyuwangi pun terkesan ”kecolongan” dengan tertangkapnya Adi Margono tersebut. Polres tidak tahu ada pergerakan Densus 88 ke rumah Adi. Polisi terlihat siaga setelah Adi ditangkap dan dibawa mobil Densus. Hingga malam hari dua anggota kepolisian terlihat siaga di kawasan perumahan yang jaraknya tak begitu jauh dari Mapolres Banyuwangi itu. Seperti apa situasi penangkapan Adi Margono? Tak satu pun
media tahu penangkapan tersebut. Awak media datang setelah personel Densus meninggalkan tempat. Namun, beberapa warga ada yang melihat proses penangkapan. ”Usai salat jamaah, saya berjalan bareng dengan Pak Adi. Hanya beberapa langkah meninggalkan masjid, Pak Adi langsung ditangkap,” kata Slamet, warga setempat. Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, di rumah tersebut Adi tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Saiful, 31, warga perumahan setempat, sangat kaget dengan penangkapan tetangganya tersebut. Dia tidak mengira beberapa orang yang sudah nyanggong sejak magrib di perumahan itu adalah anggota antiteror. Bahkan, beberapa anggota Densus 88 ada yang ikut salat. ”Tadi itu (kemarin) mulai magrib banyak orang yang mondar-mandir di sekitar perumahan. Beberapa jalan masuk menuju rumah Pak
Adi juga ditapal kuda beberapa orang. Saya cuma bingung. Mereka itu siapa. Yang nyanggong saat magrib itu berpakaian preman.” kata Saiful. Dia menambahkan, pada saat penangkapan terduga teroris tersebut, dirinya sedang berada di depan rumah. Setelah salat isyak terdengar suara gaduh di dekat musala tidak jauh dari rumahnya. ”Ada suara gubrak seperti orang bertengkar, saya langsung menuju suara gaduh itu, ternyata Pak Adi ditangkap. Dia langsung dimasukkan ke dalam mobil,” tambah Saiful. Dirinya yakin petugas yang mengamankan tetangganya tersebut adalah Densus 88. Itu berdasar pakaian dan senjata yang mereka bawa. ”Petugas membawa empat mobil berpelat AD, D, dan dua mobil berpelat L. Ada juga yang membawa motor. Sebagian ada yang menggunakan pakaian lengkap, seperti rompi, senjata laras panjang,
dan ada juga yang menggunakan penutup kepala. Tetapi, ada juga yang berpakaian preman. Semua sekitar 20 orang,” beber Saiful. Sementara itu, salah satu tetangga Adi Margono mengatakan, pada saat penangkapan, dirinya sedang berjalan bersama Adi. Maklum, Slemet punya keterbatasan gangguan penglihatan. Pada saat penangkapan, dirinya mengaku ikut didorong oleh anggota. ”Saya tadi sempat didorongdorong. Mereka bilang kepada saya bahwa dari Densus 88. Kemudian, petugas itu meminta maaf kepada saya,” kata salah satu tetangga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut. Saat penangkapan, Adi disergap kemudian dirobohkan petugas dengan posisi tengkurap. Tidak ada suara tembakan meski rata-rata petugas membawa senjata laras panjang. Selain itu, petugas juga tidak melakukan
Pengamanan Libatkan 684 Personel Gabungan n OPERASI LILIN... Sambungan dari Hal 25
Secara simbolis mereka didaulat memecah botol miras. Tidak hanya miras, dalam kegiatan itu juga dilakukan pemusnahan barang bukti razia kendaraan bermotor.
Ada knalpot brong dan ban motor tak standar yang dimusnahkan dengan cara digergaji. Operasi itu rencananya akan dilaksanakan selama sepuluh hari mulai 24 Desember hingga 2 Januari. Ada 684 personel gabungan yang akan dilibatkan dalam
kegiatan itu. Dari jumlah tersebut, 450 personel di antaranya berasal dari kepolisian. Sisanya berasal dari personel samping, seperti TNI, Satpol PP, Dishub, dan lain-lain. Kapolres Tri Bisono mengatakan, ada beberapa titik tekan dalam Operasi Lilin tahun ini,
di antaranya mengoptimalkan semua fasilitas pendukung, seperti kamera pemantau CCTV, kendaraan patroli, pos pengamanan, pos pelayanan, dan rest area. Selain itu, pergerakan massa yang dapat memicu gangguan keamanan perlu dipantau. (nic/c1/aif )
Boleh Diambil setelah Tahun Baru n 158 SEPEDA... Sambungan dari Hal 25
Sementara itu, sisanya hanya melakukan pelanggaran lalu lintas ringan. Bagi yang terindikasi terlibat balapan liar, polisi memberikan sanksi tegas. Selain memberikan tilang, seluruh kendaraan yang diduga terlibat balapan liar juga diamankan di Polres Banyuwangi. Kendaraan itu baru bisa
diambil setelah sidang tilang. Tidak hanya itu, seluruh aksesori yang tidak standar juga wajib dilepas dan diganti yang sesuai ketentuan. Aksesori yang tidak standar itu disita polisi. Yang terindikasi melakukan pelanggaran ringan hanya dikenai sanksi tilang. “Jadi, yang ada di halaman itu yang terindikasi terlibat balapan liar,” ujar perwira polisi asal Kalibaru itu. Diberitakan sebelumnya, ratu-
san motor tak standar hasil razia besar-besaran Sabtu malam lalu (22/12) masih memenuhi ruang tunggu SIM Polres Banyuwangi. Pemiliknya belum bisa mengambil karena harus menjalani sidang pelanggaran di Pengadilan Negeri yang dijadwalkan tanggal 2 Januari 2015 tahun depan. Sabtu malam kemarin (22/12) seluruh anggota Satlantas Polres Banyuwangi dikerahkan untuk merazia motor tak standar.
Hasilnya, razia malam hari itu berhasil menjaring sekitar 350 motor protolan. Razia itu dalam rangka Operasi Lilin jelang Natal dan tahun baru. Motor yang terjaring razia tersebut rata-rata tidak memenuhi standar pabrikan, seperti knalpot brong, setir pendek, shock breaker dipotong, velg dan ban kecil, tidak ada spion, dan tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB). (nic/c1/aif)
Dukungan Publik Sangat Tinggi n ANGGAP... Sambungan dari Hal 34
Menurut dia, jika memang PSM Makassar sudah deal dengan Pemkab Banyuwangi, maka itu menjadi pukulan telak bagi persepakbolaan Banyuwangi. Sebab, tim Banyuwangi bakal mati suri. ‘’Kalau memang itu benar, maka patut disayangkan,’’ kata pria yang juga anggota dewan itu.
Semestinya, Pemkab Banyuwangi harus membicarakan tentang hal itu kepada pencinta olahraga di Banyuwangi. Sebab, kalangan pencinta sepak bola tahu betul dengan kondisi di lapangan. ‘’Memang, selayaknya kalangan pencinta sepak bola juga diajak rundinglah,’’ terangnya. Menurut dia, prestasi sepak bola Banyuwangi sudah cukup baik dari tahun ke tahun. Oleh
karena itu, Pemkab Banyuwangi sudah selayaknya ikut membantu keberadaan tim asal Banyuwangi. ‘’Persewangi sudah semakin membaik meski pada musim lalu tidak ada support dari Pemkab. Ini luar biasa, semestinya musim ini ada dukungan,’’ tandasnya. Dia menjelaskan, dukungan publik terhadap keberadaan Persewangi sangat tinggi. Mili-
tansi suporter terhadap Persewangi tidak terbantahkan. Sebab, mereka tahu jika tim tersebut merupakan aset besar Banyuwangi yang harus dijaga. ‘’Jadi, tim asli Banyuwangi harus kita dorong demi kemajuan dan perkembangan sepak bola secara utuh. Kalau membesarkan tim lain di luar Banyuwangi, maka itu bakal jadi petaka,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)
HP Milik Korban Sempat Hilang n WARGA... Sambungan dari Hal 25
“Saya khawatir dengan nasib ibu. Tapi ada apa, saya tidak tahu,” ungkapnya. Baru pada sore harinya, lanjut dia, sekitar pukul 15.00 dia menerima telepon dari juragan ibunya yang mengabarkan ibunya meninggal dengan luka bekas pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang dan luka tusuk di leher. Perempuan itu juga mengabarkan Rodiah meninggal dunia di dalam kamar kos dan ditutupi sejumlah koper dan kardus. “Setelah menerima telepon dari perempuan itu, saya baru mengerti bahwa ibu meninggal,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Polres Sorong juga menghubunginya dan memintanya segera ke Papua Barat untuk memberikan persetujuan otopsi. “Ibu akan diotopsi. Saya disuruh ke sana (Sorong),” terangnya. Setelah melakukan musyawarah dengan keluarga di Muncar, imbuh dia, semua keberatan. Sebab, otopsi akan memakan waktu lama dan memperlambat kepulangan jenazah ibunya ke Muncar. “Kasihan kalau terlalu lama di sana, akhirnya kami bersama keluarga keberatan dilakukan otopsi,” cetusnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Meski keberatan dilakukan otopsi, Kiptiyah tetap meminta agar aparat kepolisian setempat mengusut dan mengungkap
pelaku pembunuhan ibunya tersebut. “Kami minta pelaku ditangkap dan dihukum berat,” tuntutnya. Didampingi bibi dan pamannya, Kiptiyah menyampaikan bahwa ibunya berangkat ke Papua Barat pada 2011. Ibunya hanya pulang saat Hari Raya Idul Fitri. Selama bekerja di Papua Barat, ibunya tidak pernah mengeluh atau memiliki masalah cukup berat dengan siapa pun. “Ibu pernah cerita dua bulan lalu HP miliknya hilang dan ditemukan oleh pria tak dikenal,” katanya. Yang menemukan HP milik korban yang hilang itu, jelas dia, selama ini sering meneror keluarganya di Muncar. “Orangnya
kasar dan sering kirim SMS (short message service) dengan katakata ancaman mau membunuh dan menghujat,” tuturnya. Setelah HP itu hilang, masih kata dia, ibunya sempat memintanya agar mengganti nomor HP. “Daripada sering diteror, kami disuruh ganti nomor HP saja, tapi kami nggak enak kalau ganti-ganti nomor,” ujarnya. Kapan mayat Rodiah tiba di Muncar? Kiptiyah belum tahu pasti. Hanya saja, informasi yang dia terima jenazah almarhumah sudah diberangkatkan dari Papua. Hari ini sekitar pukul 10.00 tiba di Bandara Juanda, Surabaya. “Besok (hari ini) dari Surabaya dibawa ke sini (Muncar) pakai mobil ambulans,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
Gunung Ijen Jadi Pilihan Tepat n TAK PUNYA... Sambungan dari Hal 25
Keberadaan sirkuit tersebut jelas disambut suka cita bagi publik Banyuwangi, khususnya pencinta olahraga balap sepeda BMX. Namun demikian, ISSI Banyuwangi tampaknya masih galau. Pasalnya, pada nomor lomba yang lain, masih belum ada sirkuit. Salah satunya sirkuit track untuk nomor lomba downhill. Padahal, cabang downhill cukup menjanjikan meraih medali dalam ajang dua tahunan itu. Selama ini, atlet downhill terus bekerja keras demi membantu kontingen Banyuwangi mencapai target lima besar. Para atlet downhill terpaksa berlatih di luar Banyuwangi. Sebab, sampai saat ini, di Banyuwangi masih belum ada sirkuit resmi. Selama ini, para atlet downhill boyongan ke kabupaten tetangga,
Jember, tepatnya di sirkuit Gunung Gumitir. Di sana merupakan sirkuit satu-satunya yang paling dekat untuk dijangkau. Yang mencengangkan, para atlet downhill berlatih setiap pekan. Mereka berlatih keras hanya semata-mata menunjukkan skill khusus menatap Porprov. ‘’Anak-anak rutin berlatih setiap Minggu di sirkuit Kafe Gumitir,’’ ungkap ketua komisi downhill, Hermawan, kemarin. Sebelum mendapatkan sirkuit itu, atlet downhill biasa berlatih di Rembangan, Jember. Karena biaya yang cukup tinggi, maka muncul ide untuk mencari alternatif lain. Salah satu lokasi yang dibidik adalah di Kafe Gumitir. Bak gayung bersambut, pengelola Kafe Gumitir sanggup membuat sirkuit. Hal itu jelas menambah spirit baru bagi atlet Banyuwangi untuk giat berlatih. ‘’Hal itu di luar ekspektasi tinggi kami semua.
Anak-anak semakin bersemangat untuk berlatih,’’ terangnya. Biaya akomodasi akhirnya lebih ditekan. Sebab, setiap berlatih, para atlet hanya dikenakan sewa yang harganya tidak terlalu berat. ‘’Sampai sekarang, semangat anak-anak masih membara,’’ kata pria yang juga ketua Banyuwangi Downhill Infinity (Banditz) itu. Melihat prospek atlet downhill, para atlet downhill sangat mendambakan adanya sirkuit di Banyuwangi. Namun sayang, sampai saat ini masih belum ada kabar rencana pembangunan sirkuit downhill. ‘’Belum ada kabar sirkuit akan dibangun di mana. Padahal, Porprov semakin dekat,” tambah Dhama Andrea, salah satu pentolan Banditz Banyuwangi. Jika sirkuit dipastikan dibangun pada tahun 2015, maka atlet downhill jelas semringah.
Pasalnya, sirkuit tersebut bakal dijadikan sarana untuk menguji kemampuan secara matang. “Kalau sirkuit dibangun akan menjadi keuntungan bagi atlet tuan rumah. Karena bisa mempelajari medan secara matang,” beber pria asal Genteng itu. Ditemui di kediamannya kemarin, dia menyebut, atlet downhill Banyuwangi gencar melakukan kejuaraan nasional. Selama tahun 2014 ini, atlet Banyuwangi telah tampil di tiga seri yang digeber. Ditanya lokasi sirkuit yang cocok, dia menyebut kawasan Gunung Ijen merupakan pilihan yang tepat. ‘’Rasanya kok tidak mungkin nanti sirkuit pakai di Kafe Gumitir. Jadi, satu-satunya sirkuit yang cocok, ya di pintu masuk Ijen itu. Akses jalan juga tidak terlalu sulit untuk dijangkau. Mudah-mudahan, segera ada kabar positif,” harapnya. (c1/aif)
penggeledahan di rumah Adi setelah penangkapan. ”Pada saat jalan bareng dari musala, saya sempat bilang kepada Pak Adi, mobil-mobil itu kok mulai magrib tadi nggak mati-mati ya mesinnya. Baru bilang begitu, Pak Adi langsung dirangkul dan dijatuhkan ke tanah sampai posisi tengkurap,” ujar Slamet. Adi hanya pasrah. Saat ditangkap dia mengucap katakata “Allah”. Selanjutnya, Adi dimasukkan dalam mobil. ”Ke-
jadiannya nggak sampai lima menit. Jarak penangkapan dan musala mungkin hanya sepuluh langkah,” ungkap Slamet yang rumahnya persis di depan rumah Adi Margono tersebut. Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso membenarkan seorang warga yang diduga teroris telah ditangkap anggota Densus 88. Dia disergap usai menunaikan salat isyak di musala dekt tempat tinggalnya. Pemeriksaan lebih lanjut, Adi
Margono langsung dibawa ke Jakarta. “Benar tadi malam sekitar 19.30 ada penangkapan oleh Densus 88 terhadap seseorang yang diduga teroris. Lebih jelasnya kita tunggu proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Tri Bisono. TerkaitperandanposisiAdidalam jaringan teroris, orang nomor satu di jajaran Polres Banyuwangi itu belum bisa memastikan. ”Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Kasus tersebut sepenuhnya ditangani Densus 88,” tandasnya. (tfs/nic/c1/aif)
Nuning Hamil Lima Bulan n ISTRINYA... Sambungan dari Hal 25
”Kalau ada tamu ya sering. Kebanyakan tamu yang datang rekan bisnis krupuknya itu. Dia juga sering ngobrol dengan saya, ya masalah kerupuk, bisnis, politik, dan agama juga kita sering obrolkan,” timpal tetangga lain yang rumahnya persis di depan rumah Adi tersebut.
Rumah warna kuning milik Adi Margono tersebut sudah tidak berpenghuni. Pintu rumah dan jendela rumah tersebut terlihat terkunci rapat. Menurut warga sekitar, anak dan istri Adi saat ini tinggal di rumah ibunya di Jalan Candi Simping, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi. ”Tadi malam (kemarin) istri dan anaknya langsung pergi ke rumah ibunya. Saat ini rumah itu kosong
tidak berpenghuni,” kata salah satu tetangga kemarin. Sementara itu, istri Adi, Nuning, terlihat mengurung diri di rumah ibunya di Jalan Candi Simping. Dia menolak ditemui wartawan. Wanita yang hamil lima bulan itu sedang tidak enak badan. Keterangan beberapa warga, Nuning menikah dengan Adi pada tahun 2007. (tfs/c1/aif)
Bus Pariwisata Banyak Menyeberang n H-2 NATAL... Sambungan dari Hal 25
Padahal, pada H-4 Natal hari Minggu (21/12) lalu pelayaran kapal mencapai 232 trip dengan mengerahkan 32 kapal. Dalam 232 trip tersebut, telah diseberangkan 32.405 penumpang, 2.907 unit kendaraan roda, dan 4.663 unit kendaraan campuran. Pada H-3 Natal, selama 24 dengan 238 trip, 32 kapal yang dioperasikan. Jumlah penumpang yang diseberangkan 28.513 orang, 2.107 unit kendaraan
roda dua, dan 4.034 unit kendaraan campuran. Ramainya penumpang dan kendaraan yang mengantre di H-4 dan H-3 kemarin dibenarkan salah satu petugas ASDP Ketapang. Ramainya kendaraan tersebut menyebabkan semua kapal yang beroperasi selalu penuh. ”Hari Minggu dan Senin kemarin ramai. Siang ini (kemarin) masih belum terlihat kepadatan penumpang, agak sedikit lengang. Sore hari biasanya ramainya,” terang Dedi Nurhadi, petugas ASDP di Pelabuhan
Ketapang, kemarin. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, kondisi pelabuhan memang lengang dari antrean kendaraan. Namun, tidak sedikit bus pariwisata yang hendak menuju Pulau Bali membawa rombongan anak sekolah. ”Mulai pagi sampai siang ini (kemarin) masih belum banyak yang mengantre seperti hari-hari sebelumnya. Bus-bus pariwisata masih ada saja yang menyeberang ke Bali,” kata Nasika, pemilik warung di pelabuhan. (tfs/c1/aif)
Siap Menjaring Figur Potensial n WABUP... Sambungan dari Hal 26
Sayang, hingga berita ini ditulis kemarin sore, Yusuf belum berhasil mengonfirmasi. Pejabat yang satu itu tidak mengangkat panggilan telepon Jawa Pos Radar Banyuwangi. Seperti diberitakan sebelumnya, proses pendaftaran dan penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacaw-
abup) PDIP Banyuwangi resmi dibuka Senin (22/12). Parpol pemenang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal itu siap menjaring figur potensial di Bumi Blambangan untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Banyuwangi tahun 2015 mendatang. Sebelum pendaftaran dan penjaringan dibuka, DPC PDIP Banyuwangi menggelar rapat koordinasi (rakor) di kantor
DPC PDIP pada Minggu (21/12). Rakor yang diikuti pengurus DPC PDIP dan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Banyuwangi itu diselenggarakan untuk menyosialisasikan Surat Ketetapan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Nomor 031-A/TAP/ DPP/V/2011. SK tersebut berisi pedoman pelaksanaan penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan provinsi. (sgt/c1/afi)
Gus Dur Tokoh Pluralisme n PENJARINGAN... Sambungan dari Hal 26
Menurut Joni, siapa yang akan diusung menjadi cabup Banyuwangi masih menunggu hasil rapat cabang partai berlambang bola dunia sembilan bintang tersebut. “Insya Allah calon bupati yang diusung PKB akan diumumkan dalam waktu dekat,” cetusnya. Ditanya terkait kabar yang beredar bahwa dirinya yang akan diusung PKB pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Banyuwangi, Joni mengatakan, semua kemungkinan masih terbuka. “Penentuan cabup yang diusung PKB melalui seleksi yang transparan dan terbuka. Pendaftaran dan penjaringan cabup PKB akan dilakukan pertengahan Januari 2015,” bebernya. Joni menegaskan, DPC PKB
Kota Gandr ung ber tekad mengembalikan kekuatan, kemenangan, dan kejayaan PKB di Bumi Blambangan. Menurut dia, hal itu bukanlah hal mustahil lantaran PKB pernah merasakan kemenangan di Banyuwangi. “Saat ini tinggal mengulang kejayaan tersebut. Alhamdulillah saat ini PKB solid,” kata dia. Sementara itu, haul kelima KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang digelar di aula kantor DPC PKB Banyuwangi diikuti pengurus DPC, pengurus anak cabang (PAC), dan pengurus ranting PKB se-Banyuwangi. Acara tersebut dirangkai dengan kegiatan reses anggota Fraksi PKB DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim III, Hj. Nihayatul Wafiroh. Menurut Joni, melalui haul kelima Gus Dur, kader PKB mengambil hikmah visi dan misi perjuan-
gan Gus Dur semasa hidup. Selain menjabat presiden keempat RI, Gus Dur merupakan tokoh pluralisme, tokoh kebangsaan, dan guru bangsa. “Cita-citanya wajib diteruskan agar Indonesia menjadi rohmatan lil alamin,” katanya. Sementara itu, anggota FKB DPR RI Hj. Nihayatul Wafiroh usai menghadiri haul Gus Dur berkunjung ke kantor Jawa Pos Radara Banyuwangi. Kedatangan Nihayatul diterima Kepala Liputan Agus Baihaqi dan beberapa anggota redaksi lainnya. Dalam kunjungan itu, Nihayatul melakukan diskusi dengan tim redaksi tentang tugas pokok dia sebagai anggota komisi 9 DPR RI. “Jika ada persoalan, silahkan hubungi kami di Jakarta. Kamis siap untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat,” katanya. (sgt/cin/c1/afi)
Bangun Sistem Berbasis Online n PERDA APBD... Sambungan dari Hal 26
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, melalui pembahasan bersama DPRD, postur APBD 2015 dapat mengakomodasi kepentingan rakyat Banyuwangi. “Kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran membangun dalam pembahasan
APBD 2015 ini,” ujarnya kala itu. Anas mengaku pada tahun 2015 ingin meningkatkan target pengurangan disparitas wilayah di Banyuwangi. Salah satunya dilakukan dengan cara mendorong pertumbuhan berbasis desa. “Oleh karena itu, pada 2015 alokasi dana APBD ke desa meningkat menjadi Rp 500 juta dibandingkan tahun sebelum-
nya yang rata-rata Rp 250 juta sampai Rp 300 juta,” kata dia. Selain meningkatkan alokasi dana ke desa, pemkab juga membangun sistem keuangan dan pengawasan berbasis online. Pembangunan sistem keuangan dan pengawasan itu dilakukan dengan program e-Village Budgeting (e-VB) dan e-Monitoring System (e-MS). (sgt/c1/afi)
Tampilkan Video BEC 2013 n MEGATRON... Sambungan dari Hal 29
Sebagian pengendara yang antusias menyaksikan video tersebut lupa jika lampu menyala hijau tanda harus berjalan. Maklum, megatron itu mengarah dan bisa dinikmati pengguna jalan yang berhenti di lampu merah dari sisi sebelah barat jalan Wahidin Sudiro Husodo dan dari sisi sebelah utara jalan Kartini.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi,megatron yang menyala sejak sore hari tersebut menampilkan video BEC 2013. Sejumlah masyarakat pejalan kaki di taman Blambangan juga terlihat melihat video berukuran besar tersebut. Sebagian masyarakat senang dengan keberadaan megatron yang menampilkan video tentang Banyuwangi, meskipun tidak ada audio yang bisa didengar seperti layaknya
nonton TV atau pun bioskop. “ Baru tahu ini saya kalau ada videonya BEC,” ujar Susi warga Kelurahan Lateng Banyuwangi. Sayangnya megatron di RTH Tirtawangi atau patung kuda masih belum menyala. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Arif Setiawan mengaku pemasangan megatron tersebut masih dalam tahap pengerjaan dan belum tuntas 100 persen. (ddy/afi)
RADAR GENTENG
36
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos
Rabu 24 Desember 2014
Warga Muncar Dibunuh di Papua
OPO MANEH
MUNCAR - Kabar duka menimpa Rodiah, 49. Warga Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, yang sedang bekerja sebagai buruh di Kabupaten Sorong, Papua Barat, itu dikabarkan tewas karena dibunuh. Ibu satu anak dan satu cucu itu meninggal Senin (22/12) dengan luka cukup parah di kepala dan luka tusuk bekas senjata tajam (sajam) di leher. “Diduga dibunuh,” cetus Kiptiyah, putri tunggal korban yang tinggal di Dusun Palurejo, Desa Sumbersewu, itu. Kiptiyah mengaku belum tahu pasti mengenai kondisi
ABDUL AZIZ/RABA
PERBAIKAN?: Jalan di Dusun Tempursari, Desa Sembulung, ini sudah lama rusak parah.
Aspal Jalan Mengelupas CLURING - Warga Dusun Tempursari, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, mengeluhkan jalan di kampungnya. Sudah hampir lima tahun jalan yang menghubungkan Kecamatan Cluring dan Purwoharjo itu rusak parah. Sepanjang jalan di desa itu kini sulit dilalui. Aspal mengelupas sehingga mengganggu para pengendara motor dan mobil yang melintas. “Sudah lama rusak, tapi belum segera diperbaiki,” cetus Warsi, 28, warga Dusun Tempursari. Warsi dan warga lain berharap jalan di desanya itu lekas diperbaiki. Sebab, jalan itu sangat membahayakan. “Aspal mengelupas dan batu-batunya runcing,” katanya. Bagaimana ini? (azi/c1/abi)
HARJABA
Pohon Kering Rawan Roboh GAMBIRAN - Pohon asem yang tumbuh di tepi jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, ini sudah lama mati. Malahan, pohon berukuran cukup besar itu batang dan cabangnya sudah kering. Warga yang tinggal di sekitar pohon itu khawatir bila pohon asem itu roboh. Apalagi, akhirakhir ini sering turun hujan deras yang disertai angin kencang. “Kami berharap pemerin-
tah segera menebang, karena membahayakan,” terang Yusuf, 32, warga sekitar pohon. Warga lain, Hendri, 22, mengatakan di daerahnya rawan terjadi puting beliung. Makanya, bila pohon yang sudah kering itu tidak segera ditebang, bisa mengancam warga bila ada angin besar. “Kalau ada angin puting beliung seperti dulu, pohon asem itu bisa roboh,” katanya. (sli/c1/abi)
ibu kandungnya. Kabar mengenai meninggalnya ibu kandungnya itu kali pertama disampaikan orang yang tidak dikenal melalui hand phone (HP). “Saya disuruh segera ke Sorong untuk menolong ibu. Katanya hanya saya yang bisa menolong,” katanya. Kabar melalui HP dari pria yang tidak dikenal itu, jelas dia, tidak segera ditanggapi. Dirinya malah bingung dengan informasi yang diterima itu n Baca Warga...Hal 36
SHULHAN HADI/ RABA
KERING: Pohon di tepi jalan raya Desa Yosomulyo ini mati dan rawan roboh.
Muludan dengan Pawai Endhog-endhogan PT. BSI FOR JP RABA
KOMPAK: (Dari kiri) ketua RB Sophia, Taufiqurrohman, Department Head of CSR, Musmin Nuryandi, dan Kepala Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Banyuwangi, Riyanti.
Warga Antusias Ikuti LCRB PESANGGARAN - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang ke-243, PT. Bumi Suksesindo (BSI) menyelenggarakan Lomba Penulisan Cerita Rakyat Banyuwangi (LPCRB) 2014. Lomba yang menjadi bagian dari program community development (comdev) bidang pendidikan itu diperuntukkan warga Banyuwangi, baik yang menetap di wilayah Kabupaten Banyuwangi maupun yang sedang tinggal di luar kota. Menurut Community Development (Comdev) Officer PT. BSI, Amirrul Darmawan, LPCRB dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori pelajar SMP/MTs dan SMA/MA dan umum. “Kami bekerja sama dengan Rumah Belajar Sophia sebagai panitia pelaksana, Perpustakaan Daerah Banyuwangi, dan Dewan Kesenian Banyuwangi sebagai dewan juri,” katanya. Wawan—sapaan Amirrul Darmawan—mengatakan warga Banyuwangi menyambut antusias kegiatan tersebut. Itu terlihat dari jumlah peserta yang mengirimkan karya tulis kepada panitia. Sejak dibuka pada 24 Oktober 2014 hingga 25 November 2014, ada 221 peserta yang mengirim naskah. Semua tulisan yang masuk diserahkan ke dewan juri, yaitu Faruk Alfiyan (STIKOM Banyuwangi), Moch. Sultony SF. (Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Banyuwangi), dan MH. Qowim (Editor Bahasa Radar Banyuwangi, Dewan Kesenian Blambangan). “Merekalah yang melakukan penilaian. Kami dari perusahaan tidak ikut campur,” jelasnya. Pengumuman pemenang lomba tersebut telah dilakukan di gedung Perpustakaan Banyuwangi (11/12). Kategori umum, “Asal-usul Desa Kebalenan” karya Muttafaqur Rohmah menjadi pemenang. Kategori pelajar dimenangkan Nur Aini dengan judul “Jare Anang”. Dalam sambutannya, Department Head of CSR, Musmin Nuryandi, memberikan apresiasi kepada para pemenang dan segenap pihak yang telah ikut menyukseskan kegiatan LPCRB itu. “Kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini. Karya-karya yang memenuhi kriteria akan kami bukukan,” terang Musmin. Musmin juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen BSI terhadap pembangunan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Dia juga berharap LPCRB akan mendorong minat baca-tulis masyarakat. Sementara itu, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kabupaten Banyuwangi, Riyanti Ananta, menyampaikan terima kasih kepada BSI yang telah memfasilitasi kegiatan itu. “Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut,” harapnya. (azi/c1/abi)
CLURING - Kegiatan menyambut datangnya bulan Maulid atau kelahiran Nabi Muhammad mulai digelar umat Islam di Banyuwangi. Itu seperti yang dilakukan warga di Dusun Tempursari, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring. Memperingati hari lahirnya Nabi Muhamad, warga di daerah itu bersama santri Taman Pendidikan Alquran (TPQ) mengadakan pawai Endhog-endhogan keliling kampung sambil membaca selawat. “Pawai Endhogendhogan ini untuk memeriahkan Muludan,” terang Musleh, salah satu tokoh masyarakat setempat. Untuk menyambut kegiatan itu, lanjutnya, masyarakat sudah merencanakan jauh hari. Itu selalu dilaksanakan setiap tahun. “Tahun ini yang paling
ABDUL AZIZ/RABA
LAKA TUNGGAL: Mobil Kijang LGX mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Gambiran kemarin malam.
Ban Mobil Lepas, Jalan Poros Macet
ABDUL AZIZ/RABA
MAULID NABI: Para santri TPQ dan masyarakat menggelar pawai Endhog-endhogan kemarin.
ramai,” terang Sholeh, kepala Dusun (Kadus) Tempursari, Desa Sembulung. Dalam menggelar pawai Endhog-endhogan itu, lanjut dia, para tokoh masyarakat dan
remaja Masjid Darul Falah bekerja keras demi acara tersebut sukses. “Semua berharap kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat,” harapnya. (azi/c1/abi)
GAMBIRAN - Kecelakaan tunggal dialami mobil Toyota Kijang LGX di jalan raya Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, tepatnya di timur tikungan tajam Pos Polisi Gambiran kemarin malam. Saat mobil Toyota Kijang LGX dengan nomor polisi P 421 ZO itu meluncur dengan kecepatan sedang dari arah barat tiba-tiba ban depan bagian kiri lepas. Mobil oleng dan akhirnya terhenti di tengah jalan. “Tidak ada korban,” cetus Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Masud, melalui Kanitlantas Ipda Dalyono. Saat kecelakaan terjadi, mobil
yang disopiri Tekat, 45, warga Dusun Asembagus, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo, itu berpenumpang tujuh orang. Mereka baru mengantar salah satu saudaranya yang sakit dan dirawat di RS Al-Huda, Genteng. Akibat kecelakaan itu, arus lalu lintas di jalur poros jurusan Banyuwangi-Jember itu macet beberapa menit. Mengatasi kemacetan, beberapa warga di sekitar lokasi mendorong mobil ke tepi. “Setelah diperbaiki, kendaraan itu langsung dibawa pulang,” ujarnya. (azi/c1/abi)
Jalan Mulus Disebut Jalan Rusak TEGALDLIMO - Ada pemandangan aneh bila melintas di jalan raya Desa Kalipahit dan Desa/Kecamatan Tegaldlimo. Di sepanjang jalan itu banyak terpasang tulisan agar pengendara hati-hati karena jalan rusak.
Padahal, jalan provinsi di daerah itu sudah bagus dan mulus. Anehnya, tulisan yang terpasang itu tampak masih baru dan sepertinya baru dipasang. Warga sekitar ternyata tidak ada yang tahu siapa yang memasang papan itu. “Tahu-tahu papan
nama itu sudah tersebar di jalan poros,” cetus Bahtiar, warga Desa Tegaldlimo. Bagaimana ini? (azi/c1/abi) PROVOKATIF: Papan bertulisan jalan rusak terpasang di jalan mulus. ABDUL AZIZ/RABA