Rujukan Informasi Terkini
SELASA 24 FEBRUARI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
BPBD Imbau Warga Pesisir Waspada n Tinggi Gelombang Selat Bali Diprediksi 1,5 hingga 2 Meter BANYUWANGI - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda Banyuwangi siang kemarin. Beruntung, dahsyatnya angin tersebut tak sampai menimbulkan kerusakan. Kondisi
itu berbeda dengan kejadian dua hari sebelumnya, Sabtu (21/2). Kala itu lesus menyapu kawasan kota Banyuwangi dan mengakibatkan kerusakan fasilitas umum. Sejumlah rumah ambruk,
Shubuh Dzuhur Ashar
pohon tumbang, dan listrik black out selama empat jam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi angin kencang masih akan melanda wilayah Banyuwangi di sisa bulan Februari hingga awal April nanti n
Kondisi Cuaca Saat Terjadi Lesus Sabtu (21/2) u Kecepatan Angin Darat u Kecepatan Angin Laut u Penyebab u Arah angin u Kecepatan Angin u Temperatur Udara
Baca BPBD...Hal 35
: 20 knot : 30 – 35 knot : Pertumbuhan awan cumulonimbus meningkat : Barat daya – Barat laut : 06 – 36 km/jam : 23 – 32˚ C
u Kelembapan Udara : 68 – 90% u Keadaan Cuaca : Hujan sedang - Lebat u Tinggi Gelombang Significant Ketapang-Gilimanuk : 0,8 – 1,3 m u Tinggi Gelombang Maximum Ketapang-Gilimanuk : 1,5 – 2 m u Pasang Air Laut Maximum : 70 cm pukul 11.00 WIB u Surut Air Laut Minimum : -100 cm pukul 05.00 WIB
SUMBER :BMKG DAN BPBD BANYUWANGI
Maghrib Isya
04:15 11:44 14:51 17:53 19:06
KUCUR
NGOPAI
Tebarkan Virus Wifi BERIBADAH m memang tak harus terik terikat tempat dan wakt waktu. Mohammad Yusuf, f 554, pun kerap mendirika mendirikan salat Jumat di tempattempa nya bekerja n Baca TebarTeba kan...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
FREDY RIZKI/RABA
LANGGANAN KORAN
Ingin Wisata ke Tiongkok Gratis? KESEMPATAN berwisata gratis keluar negeri dengan tujuan Negeri Tiongkok dan Thailand masih terbuka lebar. Caranya gampang, segera berlangganan surat kabar harian Jawa Pos Radar Banyuwangi sebelum Februari 2015 berakhir. Anda masih punya kesempatan memenangkan hadiah undian keluar negeri, tablet, dan HP android. Anda bebas memilih akan berlangganan selama tiga bulan, enam bulan, ataukah satu tahun n
BWI Butuh Banyak Dokter Spesialis 2
Pertengkaran Polisi Vs Pacar 1
BANYUWANGI - Peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat menjadi salah satu perhatian serius Pemkab Banyuwangi. Tidak hanya melaksanakan pembangunan fisik rumah sakit (RS), berbagai terobosan dilakukan demi mengatasi kekurangan dokter spesialis di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Bukan itu saja, agar para dokter spesialis terpicu dalam meningkatkan pelayanan ke-
pada masyarakat, pemkab telah memberikan insentif jasa pelayanan kepada para tenaga kesehatan tersebut. Insentif jasa pelayanan itu sudah diberikan sejak tahun lalu. Hal itu terungkap saat Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar pertemuan dengan para dokter spesialis yang bertugas di RS swasta dan RS pemerintah pagi kemarin (23/2) n
TINGKATKAN LAYANAN: Sejumlah dokter spesialis yang berdinas di RS swasta maupun pemerintah kemarin (23/2) bertemu dengan Bupati Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan.
Baca BWI...Hal 35
Yuliham menemukan pesan dalam BBM milik AF yang dikirim oleh seorang wanita lain. Dari sinilah pertengkaran terjadi.
POLRES
Senin (16/2) pagi, AF dan Yuliham berbincang di sebuah rumah kos di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri.
Baca Ingin...Hal 35
3 Karena sudah naik pitam, AF menghajar pacarnya tersebut dengan tangan kosong.
SAVE SEATURTLE
4
Tak terima diperlakukan kasar, kemarin (23/2) Yuliham melaporkan kan AF ke Propam dan Satreskrim Polres Banyuwangi. GRAFIS:REZA/RABA /RABA
Gara-gara BBM, Polisi Hajar Pacar TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
SIMBOLIS: Anggota Ninja Riders Club (NRC) Banyuwangi memasang bambu di penangkaran tukik di Pantai Boom kemarin.
Klub Ninja Bantu BSTF Rp 5,5 Juta BANYUWANGI - Bentuk kepedulian terhadap Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari komunitas riders Ninja Riders Club (NRC) Banyuwangi. Komunitas motor gede tersebut mengucurkan dana segar senilai Rp 5,5 juta sebagai bentuk kepedulian club terhadap pelestarian alam, khususnya penyu n Baca Klub...Hal 35
Korban Lapor Propam dan Satreskrim Polres BANYUWANGI - Seorang perempuan muda mendatangi kantor Propam dan Sa-
treskrim Polres Banyuwangi kemarin. Wanita yang diketahui bersama Yuliham, 28, warga Kelurahan Kertosari, itu melaporkan pacarnya yang seorang anggota polisi. Oknum polisi berinisial AF itu diduga telah melakukan penganiayaan terhadap
dirinya. Aksi kekerasan yang dialami Yuliham terjadi pada pertengahan Februari lalu. Saat itu keduanya sedang berada di rumah kos di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri n
TUNTUT KEADILAN: Yuliha saat berada di Mapolres Banyuwangi kemarin.
Baca Gara-gara...Hal 35 NIKLAAS ANDRIES/RABA
Tika, 50, Penjual Rujak Soto yang Dapat ”Kado” Bedah Rumah
Bayangkan Rumah Baru, Dua Hari tak Bisa Tidur Sudah berkali-kali Tika, 50, warga Jalan Penataran, Kelurahan Karangbaru, mengajukan bantuan agar rumahnya yang tidak layak huni itu diperbaiki. Baru Senin kemarin (23/2) impian memiliki rumah layak huni terwujud. Rumah penjual rujak soto itu ”dipermak” ramai-ramai oleh keluarga besar SMPN 1 Banyuwangi.
TAK LAGI KUMUH: Siswa-siswi SMPN 1 Banyuwangi gotongroyong memperbaiki rumah Tika di Jl. Penataran, Banyuwangi.
Banyuwangi butuh banyak dokter spesialis Spesialis praktik di RS, bukan praktik pribadi! Gara-gara BBM, polisi hajar pacar Sakitnya Mas, sakitnya tuh di sini!
GALIH COKRO/RABA
FREDY RIZKI, Banyuwangi JIKA dibandingkan dengan kondisi rumah di sekitarnya, rumah mihttp://www.radarbanyuwangi.co.id
lik Tika tampak kontras. Betapa tidak, di sebelah kanan dan kirinya terdapat dinding rumah yang menjulang tinggi dan seolah tak acuh dengan
kondisi rumah Tika yang semua terbuat dari kayu papan dan bambu. Belum lagi rumahnya yang dipenuhi barang rongsokan karena digunakan
sebagai lokasi mengepul barang bekas oleh adiknya. Rumah itu, menurut Tika, adalah warisan keluarganya n Baca Bayangkan...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN Anggota Panwaslu Terpilih
CERMIN DIRI
Pesisir Selatan kian Menjual
O
MBAK pantai selatan Jawa tak lagi penuh kesan menyeramkan dan bikin ngeri. Pantai Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, contohnya. Pulau Merah tak lagi menjadi kawasan pantai yang sepi. Kini kawasan tersebut sudah dikenal seantero Nusantara. Bahkan, setiap weekend atau hari libur sulit mencari tempat parkir kendaraan di kawasan Pulau Merah. Itu karena pengunjung sudah demikian membeludak. Dampak tingginya kunjungan warga ke Pulau Merah dirasakan warga sekitar. Selain itu, fenomena tersebut terus berkembang dan menjalar ke kawasan sekitar. Lihat saja Pantai Wedi Ireng, Pantai Rajegwesi, dan Pantai Teluk Ijo, pun kian kondang. Pantai-pantai di wilayah Kecamatan Pesanggaran itu semakin populer. Padahal, kalau kita melihat ke belakang, sekitar 20 tahun silam, Pesanggaran lebih dikenal dengan Pantai Lampon. Dahulu Pantai Lampon kerap menampilkan pentas musik terbuka dengan mengundang artis papan atas ibu kota. Namun, setelah sekian lama, pamor Pantai Lampon meredup. Bahkan, nama Pantai Lampon seolah tenggelam ditimpa pantai lain di Pesanggaran yang popularitasnya melesat bak meteor. Itulah yang mendorong pihak terkait ingin menghidupkan kembali kejayaan Pantai Lampon. Apalagi, akhir-akhir ini keindahan pantai dan alam Lampon hanya dimanfaatkan untuk kepentingan latihan militer Marinir TNI AL. Langkah Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 7 membuka Pantai Lampon untuk wisata layak diacungi jempol. Apalagi, langkah Puslatpur Marinir 7 membuka pantai itu untuk wisata bertujuan menunjang kegiatan warga sekitar. Ibarat permainan bola, pihak Marinir sudah menyediakan lapangan yang memadai. Oleh karena itu, masyarakat sekitar sebagai “pemain” harus menampilkan permainan terbaik. Semua itu demi menarik sebanyak mungkin ‘’penonton’’, yakni wisatawan/pengunjung. Jika pengunjung banyak, tentu pemain akan sejahtera. Karena itu, jangan sia-siakan peluang tersebut. Warga sekitar harus bisa berjalan bersama satu pikiran, satu arah, dan menuju satu tujuan, yakni menghidupkan kembali pamor Pantai Lampon. (*)
Kendaraan Plat Kuning Baru Wajib Berbadan Hukum Perubahan yang Lama Diberikan Tenggang Setahun BANYUWANGI – Calon pemilik kendaraan angkutan umum orang dan barang harus bersiap-siap melengkapi pendaftaran kendaraannya dengan nama badan hukum dalam waktu dekat. Sebab, terhitung mulai 1 Maret 2015 mendatang, kendaraan baru dengan label berplat kuning wajib menyertakan bukti keberadaan badan hukum. Rekomendasi ini sudah tertuang dalam amanat Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang angkutan lalu lintas jalan. Dalam amanat undang-undang tersebut jucto PP nomor 74 tahun 2014 tentang angkutan jalan (pasal 78 dan 79. Perusahaan angkutan umum harus berbentuk badan hukum. Ada beberapa badan hukum yang bisa menjadi solusi diantaranya BUMN, BUMD, PT, dan koperasi. Aturan itu juga dilandasari dengan surat Ketua tim pembina Samsat Provinsi Jawa Timur tertanggal 14 Januari 2015 perihal pendaftaran kendaraan angkutan umum. Dalam ketentuan tersebut, termuat bahwa terhitung sejak 1 Maret 2015 mendatang, pendaftaran kendaraan baru untuk angkutan umum orang, dan atau barang harus
BANYUWANGI Seleksi ketat calon anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi akhirnya mencapai garis finish. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim telah menetapkan DOK RABA DOK RABA tiga peserta seleksi Lilikh Maslikah Atim Hariyadi lembaga pengawas pemilu tingkat kabupaten Banyuwangi, yakni sebelumnya menjabat sebagai Lilikh Maslikah, Cipto Nugroho, anggota Panitia Pengawas dan Atim Hariyadi, sebagai ang- Kecamatan (Panwascam) Glagota Panitia Pengawas Pemili- gah pada pileg dan pilpres ta hun lalu. han Bupati Banyuwangi. Berbeda dengan Lilikh dan Penetapan anggota Panwalu Banyuwangi tersebut diunggah Cipto yang memiliki background di situs resmi Bawaslu Jatim pagi Panwalu, Atim Hariyadi justru kemarin (23/2). Selain menetap- memiliki latar belakang sebagai kan anggota Panwaslu Banyu- komisioner Komisi Pemilihan wangi, melalui Pengumuman Umum (KPU) Banyuwangi. Pada Nomor: 64/BAWASLU-PROV/ Pemilu Legislatif 2014 lalu, Atim JTM/II/2015 tersebut, Bawaslu dipercaya menempati posisi Jatim juga menetapkan anggota divisi Logistik KPU Banyuwangi. Sementara itu, dikonfirmasi Panitia Pengawas Pemilihan Bupati/Wali Kota di 15 kabupaten/ soal kabar penetapan anggota kota lain di provinsi paling timur Panwaslu Banyuwangi, Lilikh, Cipto, dan Atim, kompak menPulau Jawa ini. Sekadar tahu, Lilikh termasuk jawab belum mendapat surat wajah lama di internal Panwas- pemberitahuan secara khusus lu Banyuwangi. Perempuan dari Bawaslu Jatim. “Saya tahu yang satu ini sebelumnya men- hal itu (pengumuman anggota jabat sebagai anggota Panwas- Panwaslu di 16 kabupaten/kota lu Banyuwangi pada pesta de- se-Jatim) melalui media massa,” mokrasi Pemilihan Legislatif ujar Cipto dikonfirmasi melalui (Pileg) 2014 dan Pemilihan sambungan telepon n Baca Anggota...Hal 35 (Pilpres) 2014. Cipto Nugroho
AGENDA KOTA
Pertemuan Pimpinan Perbankan BUPATI Abdullah Azwar Anas dijadwalkan bertemu dengan para pimpinan perbankan di pendapa Sabha Swagata Blambangan pukul 07.00 hari ini (24/2). Setelah pertemuan pimpinan bank tersebut, Bupati Anas dijadwalkan bertolak ke Kecamatan Glenmore untuk menjadi narasumber dialog peningkatan wawasan kebangsaan bagi petugas keamanan sekitar pukul 09.00. (*)
Jawa Pos Selasa 24 Februari 2015
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
OPSI PILIHAN: Pemilik angkutan penumpang dan barang wajib menyertakan registrasi sebagai badan hukum. atas nama badan hukum. Sedangkan terhadap kendaraan angkutan umum yang sudah terdaftar sebelum ketentuan tersebut. Maka disarankan bila tertera atas nama perorangan maka wajib dirubah menjadi badan hukum. Untuk perubahan ini diberikan kesempatan atau tenggang waktu paling lama satu tahun.Terkait penerbitan surat rekomendasi kendaraan umum tersebut tetap menjadi kewenangan Dinas Perhubungan. “Surat rekomendasi itu menjadi salah satu persyaratan dalam penerbitan STNK dan penetapan besarnya pajak kendaraan bermotor di Samsat nantinya,” beber AKP Amar Hadi Susilo Koordinatir Samsat
Banyuwangi. AKP Amar Hadi menuturkan di Banyuwangi masih banyak ditemui kendaraan angkutan umum orang atau barang berplat kuning atas nama perorangan. Selanjutnya pihak terkait seperti Samsat dan Dinas Perhubungan secara terjadwal akan melakukan sosialisasi khususnya kepada pemilik kendaraan. Selain itu bagi pemilik kendaraan yang masih ingin mendapatkan informasi lebih lanjut. Bisa datang dan menanyakan langsung ke kantor Samsat Banyuwangi dan Benculuk. Petugas disana juga dipersiapkan untuk memberikan segala informasi dan menerima segala keluhan, saran, dan kritik dari konsumen. (nic/*/als)
PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP II NO
NAMA
SKOR
NO
NAMA
SKOR
NO
NAMA
SKOR
NO
NAMA
SKOR
NO
NAMA
SKOR
1
Abdullah Azwar Anas
0
14
Arvy Rizaldi
0
27
Heru Pratista
0
40
Nurman Syah
0
53
Taufik Hidayat
0
2
Achmad Musta’in
0
15
Ayub Hidayat
0
28
Husin Matamin
0
41
Rindar Suhardiyansah
0
54
Teguh Sumarno
0
3
Achmad Taufiq
0
16
Bambang Purwanto
0
29
Ikhwan Arief
0
42
Saiful Bahri
0
55
Toni Hartono
0
4
Achmad Wahyudi
0
17
Bambang Surtiyono
0
30
Ipung Purwadi
0
43
Samsudin Adlawi
0
56
Umi Kulsum
0
5
Agung Mulyana
0
18
Basuki Rahmat
0
31
Joko Santoso
0
44
Satiyem
0
57
Wahyudi,SE
0
6
Agus Dani T
0
19
Eko Sukartono
0
32
Joni Subagyo
0
45
Seokardjo
0
58
Waridjan
0
7
Agus Edy Riyanto
0
20
Eko Susilo Nur Hidayat
0
33
Juliesetyo Puji Rahayu
0
46
Sri Utami Faktuningsih
0
59
Wiwik Pudjiastuti
0
8
Agus Tarmidi
0
21
Fadjar Isnaini
0
34
Mandiri Ratu Warang Agung
0
47
Sudomo Sumantri
0
60
Yusuf Noeris
0
9
Ahmad Fauzan
0
22
Faida
0
35
Maskur Ali
0
48
Sugihartoyo
0
61
Yusuf Widyatmoko
0
10
Ali Sodiqin
0
23
Ficky Septalinda
0
36
Michael Edy Heriyanto
0
49
Sunarko Wijaya
0
11
Angka Wijaya
0
24
Guntur Priambodo
0
37
Mufti Anan
0
50
Supono
0
12
Anton Sunarto
0
25
Gus Munif Syafa’at
0
38
Nanang Nur Ahmadi
0
51
Syaifun Nas
0
13
Arifin Salam
0
26
Hermanto
0
39
Neni Viantin Diyah Martiva
0
52
Syukron Makmun Hidayat
0
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
KETERANGAN: *) Data diupdate tiap pukul 16.00. *) Pengiriman di atas pukul 16.00 dimasukkan keesokan harinya.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 24 FEBRUARI
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Perlu Ada Pembicaraan Bersama Polemik Pengelolaan Pasar Mimbaan Baru SITUBONDO – Permasalahan yang terjadi di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji bukan hanya masalah retrebusi atau sewa. Akan tetapi ada hal yang jauh lebih penting yang harus dicarikan solusi menyangkut kemaslahatan bersama antara pedagang maupun pemerintah. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda mencontohkan pengelolaan pasar oleh dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPKD) sekaligus berpotensi mematikan usaha pasar. Terutama pedagang yang berjualan di dalam kompleks pasar. “Dengan menjamurnya pedagang di luar bangunan pasar, mereka yang berjualan di dalam kompleks Pasar Mimbaan menjadi sepi pembeli. Jadi, penataan pasar harus satu komando. Kalau seperti ini terus, pasar menjadi semrawut,” terang Janur, kemarin n
NUR HARIRI/JPRS
DIBINA: Sejumlah siswi yang diduga membolos membuat pernyataan di halaman Parkir KDS, agar tidak mengulangi perbuatannya pada saat jam masuk sekolah.
7 PNS dan 5 Pelajar Kena Razia
Baca Perlu...Hal 28
SITUBONDO – Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemkab Situbondo, merazia sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pelajar SMA, kemarin (23/2). Dalam kegiatan ini, setidaknya ada tujuh PNS dan lima siswi yang terjaring. Mereka diduga keluyuran saat jam efektif. Razia pertama kali dilakukan Pol PP di Swalayan KDS, jalan Basuki Rahmat, Situbondo. Di tempat itu petugas berhasil menemukan lima siswi yang akan berbelanja. Karena keluyuran saat jam masuk sekolah, Pol PP langsung bertindak tegas mengamankan mereka. Salah seorang siswi berinisial
Permasalahan ini harus diselesaikan dengan duduk bersama. Baik itu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Situbondo. Termasuk paguyuban pasar.”
DERETAN PEDAGANG: Salah satu pemandangan khas di dalam kompleks Pasar Mimbaan Baru Situbondo.
Janur Sasra Ananda Ketua Komisi II DPRD Situbondo,
IN mengaku jika dirinya pergi ke pertokoan bukan karena membolos sekolah. Dia menyebut dirinya berbelanja setelah pulang dari sekolah. “Saya sudah pulang. Rumah saya jauh tetapi karena masih ada waktu, saya pergi toko untuk membeli kebutuhan,” kata IN kepada petugas trantib. Kelima siswi yang terjaring razia diduga sengaja membolos. Sebab, saat mereka terjaring razia, waktunya masih menunjukkan pukul 10.00 siang. Para siswi kemudian digiring ke halaman parkir KDS, untuk membuat surat pernyataan dan mendapat pembinaan singkat n Baca 7 PNS...Hal 28
RENDRA KURNIA/JPRS
Jalan Sehat untuk Kota Sehat di Kapongan Jadikan masalahmu sebagai penuntun motivasi keberhasilan.”
SITUBONDO – Forum Komunikasi Kota Sehat (FKKS) Kecamatan Kapongan menggelar Jalan Sehat, Minggu (22/02). Kegiatan yang diikuti oleh ribuan peserta ini sebagai salah satu upaya untuk membuat gerakan masyarakat yang nyata dalam menciptakan kawasan tatanan menuju ke arah kesejahteraan secara umum.
Hadir dalam kesempatan ini, Bupati Dadang Wigiarto dan Ketua TP PKK Kabupaten, Ny Hj Umi Kulsum, jajaran Muspika Kapongan serta sejumlah tokoh masyarakat, agama maupun pemuda. Aksi perdana Forum Komunikasi Kota Sehat ini ditandai pelepasan merpati dan balon ke udara oleh Bupati Situbondo. Dalam sambutannya, orang no-
mor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu menerangkan, dengan program Kota Sehat, diharapkan akan tercipta kawasan yang sehat. Sebab, dengan modal kesehatan, masyarakat bisa melakukan kegiatan yang produktif. Contohnya, jika petani sehat, maka akan dapat bercocok tanam dengan baik n Baca Jalan...Hal 28
Alivia Karima F. RENDRA KURNIA/JPRS
JALAN RUSAK: Salah satu truk pengangkut batu melintas di jalan Dusun Kom Barat, Desa Wringin, utara 1000 Km Anyer Panarukan. LEPAS BALON: Bupati Dadang Wigiarto bersama Ny Umi Kulsum; Kepala Dinkes, Abu Bakar Abdi dan Camat Kapongan, Zainal Arifin dalam acara pembukaan jalan sehat.
MEGAYASI
Belum Puas Makan Tanpa Lele IKAN Lele memiliki tempat istimewa bagi selera makan Megayasi. Makan tanpa lauk ikan yang identik dengan kumis itu, baginya masih seperti ada yang kurang. Ikan lele benar-benar menjadi makanan favoritnya. Makanya cewek asal Kota Situbondo ini akan melakukan ‘balas dendam’ jika sehari saja tidak makan dengan lauk ikan lele n Baca Belum... Hal 28
ga sekitar, Abdullah, rusaknya jalan sudah terjadi sekitar satu tahun terakhir. Jalan yang meghubungkan antara tugu 1000 Km Anyer Panarukan dengan pantai Wisata Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan tersebut mulai rusak sejak adanya kendaraan berat yang melalui jalan desa n Baca Sering...Hal 28
Melihat Terobosan Pembuatan Batu Bata Tanpa Atap
Bisa Lebih Irit, tapi Harus Rela Berpanas-panasan
NUR HARIRI, Panarukan
http://www.radarbanyuwangi.co.id
PANARUKAN – Jalan aspal sepanjang sekitar 2 KM di Dusun Kom Barat, Desa Wringin Anom, Kecamatan Panaruan rusak parah. Salah satunya akibat dilalui kendaraan bermuatan berat. Apalagi saat ini musim penghujan. Kondisi jalan kian memprihatinkan. Lapisan aspal hampir seluruhnya mengelupas. Menurut salah seorang war-
ISTIMEWA
Pembuatan bata dikenal membutuhkan waktu yang cukup lama dan mahal. Karena prosesnya tidak bisa dipercepat, sejumlah orang berusaha mencari cara agar lebih irit. Salah satunya membakar batu bata tanpa membuat gubuk untuk atap.
RENDRA KURNIA/JPRS
Sering Dilalui Truk, Jalan Desa Rusak
DI penghujung Bulan Pebruari, curah hujan di Situbondo sudah mulai menurun. Cuaca yang akan berganti ke musim panas, membuat para pengolah batu me-
NUR HARIRI/JPRS
HAMPIR RAMPUNG: Reheli memopok open pembakaran bata di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan.
rah atau batu bata kembali sibuk menggeluti mata pencaharianya. Terik matahari beberapa hari terakhir memang cukup panas. Kondisi yang demikian ternyata tidak menghalangi semangat Reheli, 32, dan Pak Sugi, 40, untuk terus bekerja. Ya, pekerjaan mereka memang sering berhubungan dengan api panas. Sebagai pembuat batu bata, dua pria asal Desa/Kecamatan Kendit ini mengaku senang dengan curah hujan yang mulai jarang turun. Itu karena mereka bisa kembali memproduksi bata untuk menjadi bahan dasar bangunan. Rahem menyebutkan, bekerja membuat batu bata tidak akan rugi. Hanya saja, proses pembuatannya
membutuhkan waktu yang cukup lama. Bila yang bekerja dua orang, maka setidaknya membutuhkan waktu paling cepat 15 hari untuk bias memproduksi 5.000 bata. “Kami tidak banyak-banyak memproduksi, karena tenaga dan tempat kurang. Jadi satu kali produksi hanya 5000 ribu bata,” kata Raheli, seraya menyebut bata yang mereka bakar adalah milik Pak Rosi, asal Kendit pula. Dalam membuat batu bata, Raheli menjelaskan beberapa kesulitannya. Jika pada masa cetak, setidaknya membutuhkan waktu sekitar lima sampai tujuh hari. Waktu sepekan pertama tersebut digunakan mencari tanah liat jenis lempung n Baca Bisa...Hal 28 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Lapor Polisi Karena Lahan Dirusak Puting Beliung Hantam 5 Rumah Warga Curahtatal 28
Jawa Pos
SITUBONDO – Pengerusakan lahan oleh salah satu perusahaan penanaman bibit pohon dilaporkan ke Polres Situbondo kemarin (23/02). Pelapornya adalah Haryiati, 49, pemilik lahan. Akibatnya, Hariyati mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta. Kepada Jawa Pos Radar Situbondo, Hariyati mengatakan, pengerusakan tersebut dalam bentuk pengerusakan tanaman pohon yang sengaja ditanam. ”Pohon itu tidak tumbuh sendiri,” ujarnya ketika masih di Polres Situbondo kemarin. Warga Desa Mimbaan, Kecamatan Panji itu mengatakan, ada berbagai jenis pohon yang dirusak. Diantaranya ada pohon Mimbo, pohon Palembang dan lain sebagainya. Ki-
ni, pohon tersebut sudah ditebang dan rata dengan tanah Di lahan seluas 1 hektare lebih itu, Hariyati menanamnya sudah lebih dari sepuluh tahun. ”Kok tiba-tiba dirusak begitu. Tanpa ada pemberitahuan lagi,” terangnya. Menurutnya, aneka macam pepohonan itu ditebang sekitar tiga bulan yang lalu. Akan tetapi dirinya tidak langsung lapor karena polisi meminta untuk memenuhi beberapa persyaratan. Sedangkan pengurusan administrasi tersebut juga cukup lama. Hariyati juga mengaku tidak tahu pelaku pengerusakan tersebut hingga sekarang.”Nama PTnya juga saya tidak tahu,” kata perempuan berjilbab itu. Yang pasti, oleh perusahaan
itu, lahan milik Hariyati dijadikan jalan umum menuju proyek tempat penanaman pohon jati. Perusahaan itu juga telah membeli beberapa lahan milik warga sekitar. ”Kalau lahan yang saya laporkan ini tidak dijual. Tidak mungkin saya lapor kalau bukan milik saya,” ujar Hariyati panjang lebar Kasatreskrim Polres Situbondo, membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan tersebut. dia mengatakan, polisi akan mengecek terlebih dahulu kasus pengerusakan itu. Dia mengatakan, jika benar pengerusakan itu ada, polisi akan turun langsung. ”Nanti kalau ditemukan, langsung lapor kepada kami. Polisi pasti langsung turun,” ujarnya. (bib/pri)
Petugas BPBD Masih Sibuk Membantu Warga SITUBONDO - Angin puting beliung menghantam lima rumah warga, di Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, kemarin (23/2). Akibatnya, lima rumah tersebut rusak. Meski begitu, belum diketahui secara pasti apakah insiden ini memakan korban jiwa, korban luka, atau tidak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin menyebut beberapa tim SAR gabungan masih ada di lokasi. “Tadi pagi sekitar jam 09.00 puluhan petugas sudah meluncur ke TKP. Sampai saat ini mereka masih ada di sana,” katanya sore kemarin (23/2). Dikatakan, puluhan petugas saat ini masih fokus untuk membantu warga yang rumahnya roboh di hantam puting beliung. Jarak lokasi kejadian yang jauh dari kota, membuat petugas cukup kesu-
litan untuk sampai ke rumahrumah korban. “Lokasinya sangat jauh, sampai sekarang petugas masih melakukan pendataan. Awalnya ada tiga rumah dan sekarang diketahui ada lima rumah warga yang rusak terkena angin,” terang Zainul. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, kelima rumah warga yang dihantam puting beliung tersebut, hanya mengalami rusak ringan. Akan tetapi belum ada peryataan apakah kerusakan rumah warga itu hanya rusak ringan atau ada
Selasa 24 Februari 2015
yang rata dengan tanah. “Untuk memastikan kondisi tersebut menunggu petugas dari lokasi. Tetapi belum bisa dipastikan kapan petugas akan datang, bisa saja mereka menginap di sana,” terang Zainul Arifin. Dia menjelaskan, jika kondisi rumah warga yang dihantam puting beliung tidak bisa ditempati, maka petugas akan mendirikan tenda di sekitar lokasi. “Kami juga sudah bawa bantuan makanan ke lokasi. Kita siapkan itu karena lokasi yang sangat jauh,” pungkasnya. (rri/pri)
Membuat Surat Pernyataan n 7 PNS... Sambungan dari Hal 27
“Kita lakukan pembinaan dan pendataan agar jika mereka mengulangi lagi, maka akan kami tindak tegas dengan memanggil langsung orang tua dan gurunya,” terang salah seorang petugas Satrpol PP, Heriyanto. Usai memberi pembinaan terhadap lima siswi, petugas melanjutkan operasianya ke sebuah toko di perabotan rumah tangga di Jalan Argopuro. Di toko ini, Satpol PP berhasil menggaruk dua PNS yang berprofesi sebagai guru SMP. Saat kepergok petugas, dua guru tersebut sempat adu mulut dengan petugas. Meski keduanya sempat men-
NUR HARIRI/JPRS
DIPERINGATI: Beberapa PNS yang diduga keluyuran di salah satu swalayan Jalan Argopuro, menandatangani surat pernyataan.
gaku sudah ijin kepada kepala sekolahnya, namun petugas Satpol PP tetap meminta mere-
ka agar membuat surat pernyataan. “Karena tidak ada ijin secara tertulis dan waktunya ma-
sih jam efektif masuk sekolah, maka dua guru itu kami mintai membuat pernyataan,” imbuh Heriyanto. Petugas Sapol PP kemudian bergeser ke sebuah swalayan di Jalan Argopuro. Di tempat ini, petugas berhasil menjaring tujuh orang PNS. Dari ketujuh orang tersebut seluruhnya diminta membuat surat pernyataan, agar mereka jera dan tidak keluyuran saat jam masuk kerja. “Dari seluruh siswa dan PNS yang terjaring razia, tidak bisa kami berikan identitasnya. Karena atasan kami sedang bekerja di kantor. Sementara razia harus dilakukan dengan cepat sehingga pendataan dan pembinaan dilakukan di tempat,” pungkasnya. (rri/pri)
Diselesaikan dengan Duduk Bersama n PERLU... Sambungan dari Hal 27
Janur optimitis di bawah satu komando, penataan pasar akan lebih mudah. Pasar akan lebih teratur. Termasuk masalah retrebusi juga akan lebih tertib. “Permasalahan ini harus diselesaikan dengan duduk bersama. Baik itu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Situbondo. Termasuk
paguyuban pasar,” terangnya seraya menambahkan bahwa Komisi II telah mengagendakan hearing dengan sejumlah pihak dalam minggu ini. Menanggapi adanya dugaan pungutan liar (pungli) di pasar, menurut Janur, hal itu adalah pengakuan langsung dari para pedagang. Dia menampik kalau bahasa Pungli itu disampaikan komisi II Sementara itu, Ibrahim, Ketua paguyuban Pasar Mimbaan berpendapat pengelolaan pasar memang harus satu komando.
”Harus kembali seperti dulu. Harus satu kesatuan,” ujarnya. Jika hal itu sudah diatur di peraturan daerah (Perda), maka Perdanya harus dikoreksi kembali. ”Buktinya, Perda tersebut tidak membuat pasar semakin baik,” kata Ibrahim Diberitakan sebelumnya, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Komisi II DPRD Situbondo mendapat pengaduan dari pedagang tentang dugaan praktik pungli di Pasar Mimbaan. Komisi II mengatakan hal itu karena adanya penari-
kan yang tidak disertai bukti pembayaran. Tuduhan Pungli oleh Komisi II itu dibantah keras oleh DPPKAD. Bahkan, DPPKAD menganggap komisi II tidak paham kondisi lapangan yang sebenarnya. Sebab, uang yang dibayarkan oleh pedagang di luar kompleks Pasar Mimbaan itu adalah uang sewa yang seharusnya di bayar setiap bulan. Namun, karena tidak kuat membayar sekaligus, pedagang memilih mencicilnya setiap hari. (bib/pri)
Fungsi Semen Ini Adalah Pengganti Atap n BISA... Sambungan dari Hal 27
Setelah itu dilakukan pencetakan dan penjemuran. Proses pembuatan batu bata sampai selesai dijemur, seluruhnya memiliki tantangan yang sama diantara para pembuat bata. Tantangan itu berada pada padatnya tanah serta pada masa penjemuran diharapkan tidak ada hujan. Usai waktu sepekan melakukan penjemuran, maka bata siap dimatangkan dengan open. Proses inilah diantara
pembuat bata terkadang berbeda. Ada yang paling cepat selama satu minggu bahkan lebih dari sepeuluh hari. “Pembuatan open itu yang cukup lama karena harus ditata dengan rapi. Setelah itu proses pembakaran juga butuh waktu lama. Rata-rata baru bisa matang antara tujuh samai sepuluh hari,” terangnya. Dalam proses pembakaran bata, ada cara berbeda dari yang dilakukan Rahel dan Pak Sugi. Mereka melakukan pembakaran tanpa menggunakan atap yang biasanya dibu-
at seperti gubuk. Mereka hanya membakar bata di lokasi lapang beratapkan langit. Rahel menjelaskan, memproduksi bata tanpa membuat gubuk akan memberikan keuntungan yang lebih besar. Selain bisa irit, tenaga juga tidak terkuras untuk membuat dan membenahi gubuk bila ada yang rusak. Meski tidak menggunakan atap, pembakaran yang dilakukannya masih aman dari guyuran hujan. Sebab, di bagian atas open pembakar bata tersebut diberi semen. “Jadi fungsi
semen ini adalah pengganti atap. Setiap membakar bata cukup diberi semen saja, jadi tidak pakai gubuk,” paparnya. Terobosan pembakaran bata menggunakan atap semen ini sepertinya cukup efektif. Hanya saja, orang-orang yang bekerja tidak memiliki tempat untuk berteduh. Jika hujan makan mereka akan kehujanan. Bila matahari bersinar terang maka mereka akan tersengat panas matahari. “Susahnya ya itu, kalau capek nyari pohon duduk di bawahnya,” katanya sambil tertawa. (pri)
MENYALA: Reheli memasukkan kayu bakar ke mulut open bata, di Desa Sumberkolak.
NUR HARIRI/JPRS
ISTIMEWA
SISWA SD: Salah seorang peserta jalan sehat membacakan Selawat Nariyah sebelum Bupati memberangkatkan para peserta.
Peserta Jalan Sehat Dilepas Bupati n JALAN... Sambungan dari Hal 27
Sehingga menghasilkan panen yang memuaskan. “Sebaliknya jika para petani banyak yang sakit, pertanian tidak dapat dikelola dengan baik dan bisa mengakibatkan terhambatnya produksi pertanian. Sehingga, pasokan pangan tidak terpenuhi. Puncaknya harus memenuhinya dengan melakukan impor. Begitu juga pegawai pemerintahan, apabila sehat dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada msyarakat,” papar Bupati. Bupati meminta dukungan aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk mensukseskan program kota sehat, khususnya di Kecamatan Kapongan. Apalagi, melalui program Kota Sehat, masyarakat langsung ditempatkan sebagai pelaku pembangunan dengan
dukungan instansi terkait. Sementara itu Camat Kapongan, Zainal Arifin menerangkan, Jalan sehat sengaja digelar sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan FKKS Kecamatan Kapongan kepada masyarakat. “Jadi Jalan sehat ini merupakan aksi awal Forum Komunikasi Kota sehat Kecamatan Kapongan. Dengan cara seperti ini, masyarakat Kapongan akan lebih siap menyambut forum Kota Sehat pada 2015 ini,” tegasnya. Kata mantan Camat Besuki itu, program Kota sehat adalah program yang bertujuan menciptakan kondisi kota yang bersih, aman dan sehat untuk dihuni oleh penduduk. Itu akan dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan terintegrasi yang telah disepakati masyarakat dan pemerintah daerah. “Pencapaian Kota Sehat sen-
diri merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus, berkesinambungan dan berbasis pada partisipasi masyarakat dan melibatkan semua elemen masyarakat. Kita akan menggali potensi lokal yang ada, untuk meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik, sumberdaya serta pengembangan dan pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat,” kata Camat Kapongan. Jalan sehat dimulai sekitar pukul 06.00 dengan dilepas langsung oleh Bupati Dadang Wigiarto. Start dan finish mengambil tempat di Lapangan Kesambirampak, Kecamatan Kapongan atau tepatnya di depan Polsek Kapongan. Yang menjadi peserta, masyarakat Kapongan, dinas/instansi terkait seKecamatan Kapongan, termasuk juga melibatkan siswa sekolah mulai dari PAUD, TK hingga SMA. (pri/*)
Jalan Akan Diperbaiki Tahun Ini n SERING... Sambungan dari Hal 27
“Setiap hari ada truk yang mengangkut batu lewat sini, makanya jalan cepat rusak. Rusaknya sudah sekitar satu tahun ini,” katanya, sambil menunjukkan beberapa ruas jalan yang kondisi aspalnya merotol. Dikatakan, beberapa waktu lalu sejumlah pemuda sudah menutup jalan raya desa setempat karena kondisi jalan sudah rusak parah. Namun, upaya penutupan jalan menggunakan kursi dan meja kayu yang dilakukan pemuda desa, tidak berarti apa-apa.
“Memang sempat ditutup sama anak-anak desa sini, tapi setelah itu kendaraan muatan berat kembali lagi. Jadi rusaknya tambah parah seperti ini,” terangnya yang dibenarkan oleh beberapa warga lainnya. Warga berharap, rusaknya jalan desa bisa segera diperbaiki oleh pemerintah. Jika nantinya sudah selesai diaspal, warga meminta agar ada rambu-rambu yang mengatur boleh dan tidaknya kendaraan berat melintas di jalan utara tugu Anyer tersebut. “Kalau aspalnya cuma tipis, jangan disamakan dengan jalan Pantura, bisa rusak lagi jalan ini,” pungkasnya.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Situbondo, Yoyok Mulyadi membenarkan jalan di desa tersebut sudah banyak yang rusak. Meski begitu, pihaknya menyebut bahwa jalan raya di Dusun Kom Barat itu akan diperbaiki pada tahun ini. “Jalan di desa itu (Wringin Anom) sudah masuk agenda pembangunan. Untuk pengaspalannya sudah direncanakan tahun ini. Sehingga pada akhir Bulan Maret kemungkinan sudah dilakukan lelang untuk pengaspalan jalan tersebut,” terang Yoyok Mulyadi. (rri/pri)
Heran Mengapa Suka Ikan Lele n BELUM... Sambungan dari Hal 27
“Kalau makan tanpa ikan lele rasanya kurang pas, jadi kalau makan saya mesti nyari Ikan Lele. Kalau tidak ketemu rasanya belum puas, saya balas besoknya,” kata cewek berusia 24 tahun itu. Perempuan berkerudung yang bekerja di Puskesmas
Pembantu, Desa Klatakan Kecamatan Kendit tersebut, mengaku sudah lama menyukai Ikan Lele. Bahkan, di tengah kesibukan kerjanya terkadang dia sering membicarakan rasa ikan lele bersama teman-temannya. Dia pun tidak memilih model masakan jika dihadapkan dengan Ikan Lele. “Mau yang digoreng biasa atau dibumbu masak
saya tetap suka. Rasanya khas tidak seperti ikan lain,” katanya. Dengan mengkonsumsi Ikan Lele, menurutnya akan dapat menambah semangatnya selama bekerja. Dia pun mengaku heran kenapa dirinya suka Ikan Lele. (rri/pri)
0
0
104.000
0
0
0
10.700
KACANG KEDELAI IMPOR
27.800
KACANG KEDELAI LOKAL
0
9.100
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
18.700
CABAI RAWIT
0
0
10.400
DAGING SAPI
9.500
CABAI BIASA
0
MIGOR CURAH
8.600
0
GULA PASIR
12.200
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
0
BERAS IR 64
Selasa 24 Februari 2015
B A N Y U W A N G I
10.600
0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
15.300
12.500
PROSPEK
Bisnis Burung Menggeliat BANYUWANGI - Bisnis jual-beli burung kian menjamur di Banyuwangi. Kali ini tidak hanya kalangan senior pencinta burung yang tertarik menjalankan bisnis ini. Kalangan muda pun mulai menjamah bisnis beromzet besar tersebut. Bagaimana tidak, omzet yang diraih bisa mencapai puluhan juta per bulan jika piawai membaca peluang. Seperti yang dilakukan Firman Windiarto, 23, warga Kelurahan Giri. Dia mulai menjalankan bisnis jual-beli burung sejak dua tahun lalu. Mulanya, dia mengamati burung apa yang sedang diminati kalangan pencinta burung. Kemudian, dia mencari bibit burung tersebut dan dirawat hingga memiliki harga jual tinggi. Seekor bibit burung jenis apa pun yang sedang diminati, umumnya dijual kalangan peternak rata-rata Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Harga tersebut biasanya berupa anakan berumur satu hingga tiga bulan. Jika mampu merawat dengan baik, harga seekor burung bisa melonjak dua kali lipat dari harga anakan. “Seekor burung berusia tiga hingga enam bulan bisa dihargai Rp 300.000 hingga Rp 800.000 per ekor,” ungkap Firman ■ Baca Bisnis...Hal 35
TOHA/RABA
ALTERNATIF: Ada dua varian Datsun yang ditawarkan. Keduanya unggul pada eksterior dan interior serta performance mesin.
Kian Banyak Datsun Seliweran di Jalan CHIN JULLIEN/RABA
HOBI: Firman menunjukkan burung peliharaannya di Kelurahan/Kecamatan Giri kemarin (23/2).
BANYUWANGI - Pesona Datsun Go plus sebagai mobil berjenis MPV dengan harga terjangkau cukup masih diminati oleh masyarakat. Di Banyuwangi, rata-rata penjualan low cost green car (LCGC) ini mencapai 40 unit per bulan. Sebagai pendatang varian baru, Datsun telah mampu membuktikan diri sebagai mobil keluarga yang banyak dipilih. Branch Manager Nissan-Datsun Banyuwangi, Yusea Kurnia mengatakan pasar Datsun di lokal sangat bagus, diler resmi Datsun di Jalan S Parman rata-rata per bulan bisa menjual 40
unit. Ini adalah apresiasi yang baik untuk sebuah merek baru. Dengan pesona yang ditawarkan, Datsun akan menjadi alternatif low cost car dengan benefit yang tidak kalah dengan mobil di atasnya. “Tidak heran di jalan-jalan sekarang ini banyak pengguna Datsun, terutama pemula dari yang biasanya menggunakan motor dan beralih ke mobil,” ujar Yusea kemarin. Yusea menjelaskan di bulan Februari ini, Datsun memberikan program khusus untuk setiap pembelian Datsun. Untuk tipe Datsun
Go uang muka Rp 18 juta dan Datsun Go+ uang muka Rp 20 jutaan. Uang muka terjangkau ini adalah salah satu strategi untuk mengangkat penjualan Datsun. “Untuk angsuran per hari cukup Rp 60 ribuan,” kata Yusea kemarin. Kelebihan Datsun, kata dia, dari sisi eksterior dan interior Datsun cukup unggul. Sementara untuk tarikan awal, mobil ini cukup responsif meskipun memiliki kapasitas mesin yang cukup kecil. Pada saat test, berbagai jalanan mulai dari perkotaan, pedesaan, tanjakan,
turunan, dan menikung tajam mobil ini telah mengaplikasikan sistem counterbalance yang mampu meminimalkan kebisingan dan getaran untuk memberikan momen mengemudi yang tenang dan mulus. “Kesimpulannya, dengan performa serta fitur dan harga yang terjangkau yang terdapat di Datsun GO Panca, mobil ini sepertinya bisa dijadikan alternatif pilihan bagi masyarakat yang menginginkan produk mobil murah di luar model yang sudah dipasarkan terlebih dahulu,” pungkasnya. (cin/c1/bay)
Pembayaran Nontunai masih Rendah Rumah Murah Type 36/60 di GKR BANYUWANGI - Meski sudah menggalakkan budaya melakukan pembayaran non-tunai sejak tahun 2007, konsumen yang melakukan pembayaran secara non-tunai di Ramayana Mall masih rendah. Persentase konsumen pembayar non-tunai masih terpaut jauh dengan konsumen yang melakukan pembayaran tunai. Asisten Manager Ramayana Mall Banyuwangi, Agus Salim mengatakan, pada hari-hari biasa, konsumen yang melakukan pembayaran non-tunai mencapai 5 hingga 10 persen. Selebihnya, sekitar 90 hingga 95 persen konsumen melakukan pembayaran tunai. Pada saat weekend, pembayaran non-tunai meningkat dari 20 persen menjadi 25 persen. Meski demikian, kata Agus, tiap tahun pembayaran non-tunai mengalami tren peningkatan rata-rata 1 hingga 2 persen. Padahal, konsumen yang berbelanja banyak yang tahu bahwa mal tersebut telah menyediakan fasilitas pembayaran non-tunai beberapa bank nasional. Rendahnya pembayaran melalui mesin gesek ini, kata
BISA GESEK: Kasir selalu menawarkan pembayaran nontunai kepada konsumen di salah satu pusat perbelanjaan di Banyuwangi kemarin.
CHIN JULLIEN/RABA
Agus, karena masyarakat masih tergantung dengan pembayaran tunai. “Ya banyak yang lebih memilih melakukan pembayaran secara tunai meski jumlah belanja cenderung besar,” ujarnya. Dia memprediksi, masyarakat banyak yang belum tahu bahwa selain kartu kredit, kartu debit, atau pun kartu ATM bisa digunakan
untuk melakukan pembayaran. Oleh karena itu, manajemen mal ini selalu menawarkan kepada konsumen untuk melakukan pembayaran non-tunai. “Kami selalu tawarkan kepada konsumen untuk melakukan pembayaran non-tunai, jika konsumen tersebut memiliki kartu kredit, debit, maupun ATM,” terang Agus. (cin/c1/bay)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
PERUM KTPNG ASRI
Wisma Mukti Regency
Perum Permata Giri
Djl Rumah Type 45 LT 200 m2 Lokasi Perum Ktpng Asri Blok C4 Hrg 400 Jt Cicil 2 Th Tanpa Bunga, Libur Bayar 2 Th Siap Disewa 5 Th, Garansi 5 Th, Uang Kembali 100% Hub: 087755678670 Gratis AC
Dijual Rmh Komplek Wisma Mukti Regency Blok B 10 Sobo. Lt: 157 M2; LB 144 M2. Fas 2 KT, R Klrg, Dapur, Musholla, Gudang. Rp 320 Juta. Rendra 082143050610
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin maraknya aksi peni puan yang memanfaat kan iklan jitu di Koran Radar Banyu wa ngi kami himbau kepada masya rakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Ba nyu wangi un tuk was pada dan ber hati-hati. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
STNK Hlg STNK P 6833 VL an Efendi, Jl. Riau No. 51 RT. 01/03 Kel/Ds. Lateng
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
PERMINTAAN akan rumah murah type 36/60. Hal ini seiring dengan tumbuhnya masyarakat kalangan menengah di Banyuwangi. Pesatnya pertumbuhan masyarakat menengah berpengaruh positif terhadap permintaan akan rumah. Melihat fakta ini PT. Putra Pande Rijasa pengembang Gedong Kertosari Residence (GKR) meluncurkan rumah dengan tipe 36/60 saja. Dengan letak yang strategis, diharapkan calon konsumen bisa berpikir lebih maju. Dengan memiliki rumah di GKR, konsumen akan mudah bila mau bepergian ke tujuan mana pun. Mencapai tujuan akan lebih cepat, baik menuju pertokoan, perkantoran, sekolah, serta rumah sakit. Semua itu cukup ditempuh dengan perjalanan sekitar 5 hingga 15 menit. Keunggulan ini jarang ditemui di perumahan lain di Banyuwangi. Dengan fasilitas penunjang seperti, air bersih PDAM/sumur bor, listrik PLN 900w, sedang untuk jalan lingkungan paving blok. Selain itu, pemilik bisa mendapat Sertifikat Hak Milik (SHM). Harga yang ditawarkan untuk uang muka pun cukup murah cuma Rp 10 jutaan. Kenapa tidak mencoba
BANYUWANGI
ISTIMEWA
HUNIAN ASRI: Konsep hunian nyaman dan nilai investasi tinggi.
memilikinya ? Silakan Anda minta informasi lebih lanjut ke nomor telepon 0333416623, 082145368344, 085333470353, 081338179472, 081338179472, 085792869115. (*)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Suzuki Ertiga
Toyota Rush TRD
SUZUKI ERTIGA JATIM Suzuki Jatim Ertiga DP 30juta, Karimun Wagon DP 25 juta Carry Pick up DP 10 juta, Splash DP 30 juta, Info Randy 081234017156
Dijual Toyota Rush TRD, LTD Th 2013 Manual, Putih, Istimewa Rp. 194 Juta Nego, Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111
Datsun
Dapatkan Harga Spesial di Bulan Spesial Dgn DP 25 Jt Sudah Bisa Bawa Pulang Datsun Type Apa Saja Hubungi Reza 085330522444/081937628089
Valentine With Daihatsu VALENTINE WITH DAIHATSU Beli Xenia Gratis AYLA. Buruan Hub HADI 081 233 432 555. Gran Max PU Ready Stock!!
Honda Jazz 09 Djl Honda Jazz Th 2009 RS, Warna Abu Tua Masih Standard, Barang Bagus Harga Rp. 161,5 Juta Nego, Jalan Kampar No. 9 Bwi Hub: 081336581680
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224
SELASA 24 FEBRUARI TAHUN 2015
HALAMAN 32
Pantai
Lampon Dibuka untuk Wisata PESANGGARAN-Ombakyangbesardanganasdi LautSelatanmembuatPantaiLampondiDesa/Kecamatan Pesanggaran kurang bersahabat dengan para pengunjung. Padahal, daerah di pesisir pantai selatan itu memiliki panorama yang sangat indah. Kondisi ombak yang dianggap membahayakan itu membuat Pantai Lampon jarang dikunjungi warga. Selama ini keindahan pantai dan alamnya itu hanya dimanfaatkan untuk kepentingan latihan militer. Komandan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 7, Lampon, Kapten (Marinir) Venny T. Wuaten, mengatakan sudah mengupayakan secara optimal potensi wisata di Pantai Lampon. Semua itu, demi menunjang kegiatan masyarakat sekitar. “Kita buka untuk wisata,” katanya. Untuk menghidupkan kegiatan pariwisata di Pantai Lampon, jelas dia, pihaknya telah mengadakan gerakan penyadaran masyarakat untuk menanam pohon di sekitar pantai. “Setiap rumah kita ajak untuk menanam dua buah pohon,” ujarnya. Saat ini, jelas dia, sudah tertanam sekitar 200 pohon berbagai jenis, seperti sonorkeling, waru laut, dan beberapa jenis tanaman teduh lainnya. Diharapkan, dengan banyaknya tanaman itu di sekitar pantai akan semakin sejuk. “Nanti biar teduh seperti Pulau Merah,” cetusnya ■ Baca Pantai...Hal 33
LKNU
SHULHAN HADI/JPRG
PANORAMA EKSOTIS: Potret dari udara keindahan sisi timur Pantai Lampon di Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pekan lalu.
Cerobong Warisan Belanda Tumbang ISTIMEWA
MATANG: Mufti Anam didampingi Masykur Aly menggelar rapat koordinasi di Ponpes Minhajut Thulab, Muncar, kemarin (23/2).
Baksos Berlanjut di Daerah Muncar MUNCAR - Panitia Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan LKNU Banyuwangi kembali mengadakan koordinasi untuk persiapan acara di putaran ketiga. Kegiatan kali ini akan digelar di Pondok Minhajut Thulab, Parasgempal, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Dalam rapat persiapan ini, BAKTI SOSIAL KESEHATAN hadir Ketua PCNU Banyuwangi, LKNU KH. Masykur Aly; ketua panitia Baksos Kesehatan LKNU, dr. H. Mufti Anam, Dipl.Cibtac; dan Camat Muncar, Yusdi Irawan. Selain itu, juga hadir ketua MWCNU Muncar, Srono, Tegaldlimo, dan Cluring. Para pengurus PAC Muslimat, Fatayat, GP Ansor NU, IPNU, dan IPPNU Muncar juga datang bersama kepala Puskesmas Muncar. Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thulab, KH. Fachrudin Manan, menyampaikan pentingnya kesehatan dalam kehidupan. Kesehatan adalah hal yang paling mahal hingga tak ternilai harganya. “Kegiatan kesehatan merupakan program prioritas PCNU Banyuwangi selain penguatan Aswaja, pendidikan, dan perekonomian, maka warga NU harus mendukung program baksos kesehatan ini,” cetus Masykur Aly. Ketua panitia Baksos LKNU, dr. H. Mufti Anam, Dipl.Cibtac, menyatakan baksos kesehatan tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu (28/2). (c1/abi)
SEMPU - Cerobong asap setinggi 20 meter yang ditumbuhi pohon beringin di kompleks gudang PT. Pertani, Desa/Kecamatan Sempu, ambruk, Senin siang (23/2). Tumbangnya pohon dan cerobong berumur puluhan tahun itu setelah turun hujan deras disertai angin kencang. Cerobong yang ditumbuhi pohon beringin itu merupakan peninggalan Belanda. Saat ini bangunan itu dikelola PT. Pertani. “Robohnya itu tidak semua. Awalnya hanya seper-
tiga,” terang Boyadi, 50, warga Dusun Krajan, Desa Sempu, itu. Boyadi mengaku, ketika cerobong itu ambruk, dirinya berada di toko tidak jauh dari kompleks gudang tersebut. Saat itu turun hujan deras disertai angin kencang. “Hujan deras, jadi suara saat cerobong itu ambruk tidak keras,” katanya. Keberadaan pohon beringin di atas cerobong itu sudah menjadi ikon di kawasan sekitar Stasiun Sempu ■
SHULHAN HADI/JPRG
Baca Cerobong...Hal 33
HILANG: Cerobong peninggalan Belanda yang ditumbuhi pohon beringin ambruk di Desa/Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kemarin (23/2).
GERGAJI: Pekerja memotong batang dan ranting pohon beringin menggunakan gergaji mesin di Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin (23/2).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Beringin Ambruk mulai Dibersihkan ROGOJAMPI - Pohon beringin tua berukuran besar di simpang tiga Dusun Krajan, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, yang ambruk karena diterjang lesus Sabtu sore (21/2) akhirnya
dibersihkan kemarin (23/2). Tiga pekerja terlihat memotong batang dan ranting pohon yang berumur puluhan tahun tersebut ■
DJ Variasi dan Bengkel Mobil ROGOJAMPI – Anda warga Rogojampi dan sekitarnya? Kini, Anda tidak perlu repot lagi mencari tempat variasi dan bengkel mobil. Sebab, DJ variasi dan bengkel mobil, kini hadir di Kecamatan Rogojampi. DJ Variasi hadir untuk menjawab tantangan perkembangan zaman, dan semakin pesatnya pengguna mobil di Banyuwangi. DJ Variasi dan bengkel mobil yang beralamat di Jl. KH. Wahid Hasyim 54 (Timur Stasiun Rogojampi) ini siap melayani perbaikan dan pemasangan segala aksesoris mobil. Mulai kaca film, variasi audio mobil, AC mobil, dan juga perbaikan. “Sementara ini kita punya tiga jenis kaca film. Yaitu Solar Max, Linier, dan spectrum,” ujar Pemilik Dj Variasi dan Bengkel, Yudi DJ. Sejak resmi dibuka April 2014 lalu, selain melayani berbagai jenis pemasangan dan variasi mobil, mengkel mobilnya juga telah melayani service mobil injeksi, scan ecu mobil, dan injector cleaner. “Selain didukung peralatan yang canggih, kita juga didukung tenaga mekanik yang handal dan profesional,” katanya. Menurut Yudi, kualitas barang dan layanan di
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TERLATIH: Mekanik memasang kaca film di DJ Variasi & Bengkel mobil kemarin (23/2).
variasi dan bengkel mobil miliknya dijamin memilik kualifikasi sesuai keinginan. “ Jika ingin bukti, silakan kunjungi variasi dan bengkel kami di timur stasiun Rogojampi,” pungkasnya. (azi/*/als)
Baca Beringin...Hal 33
Paguyuban Warga Tionghoa Genteng Rayakan Imlek 2566 GENTENG – Tari jejer gandrung dan barongsai ikut memeriahkan Perayaan Imlek 2566 di Aula Hotel Mahkota Genteng. Kegiatan yang digelar oleh Paguyupan Warga Tionghoa Genteng (PWTG) ini cukup mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Kegiatan ini dihadiri sekitar 1200 warga keturunan Tionghoa yang berasal dari Banyuwangi dan sekitarnya. Tampak hadir di acara itu Muspika Genteng dan Kepala Desa Genteng, sejumlah kyai dan alim ulama, serta tokoh masyarakat Banyuwangi. Turut hadir Pengasuh Pondok dan Sekolah Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Kegitan yang ditutup dengan pesta kembang api ini menambah semarak perayaan imlek tersebut. Ketua PWTG Pangky Sutoyep di sela-sela acara mengatakan, pihaknya berharap perayaan Imlek 2566 ini, akan membawa berkah, kesehatan, kesuksesan bagi kita semua pada khususnya juga bagi bangsa, rakyat, negara Indonesia pada umumnya. Pengky juga tidak lupa menghaturkan terima kasih kepada bapak bangsa, almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), karena jasa-jasa beliau, kebersamaan dan kesetaraan dalam merajut asa untuk bersama membangun negara dan bangsa Indonesia ke depan lebih baik lagi, aman, damai dan makmur. Menurut Pengky, mantan Presiden Indonesia keempat itu dinilai sangat berjasa karena warga etnis Tionghoa bisa mengekpresikan kebudayaannya. Termasuk merayakan hari raya Imlek. “Jika di era pemerintahan Orde Baru, kami harus sembunyi-sembunyi untuk merayakan Imlek. Untuk sekadar mengekspresikan kebudayaan saja, kami sudah sangat takut. Namun semua itu berubah drastis ketika Gus Dur menjadi presiden. Imlek bisa dirayakan. Bahkan ditetapkan sebagai hari besar nasional oleh Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya. (*/als)
KUASAI MANDARIN: Apresiasi ketua PWTG Pengky kepada santri asal Paiton, Probolinggo.
BUDAYA LOKAL: Tari jejer gandrung ikut memeriahkan perayaan Imlek 2566.
FOTO-FOTO: THOMY SILA/JPRG
GONG XI FA CAI: Perwakilan panitia dan Muspika foto bersama.
GUYUB: Para undangan dan warga keturunan Tionghoa berbaur bersama.
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Selasa 24 Februari 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Bupati Akan Ubah Tata Ruang BWI CINTA LINGKUNGAN: Civitas akademika Untag menanam mangrove bersama anak-anak di sekitar Teluk Pangpang.
UNTAG FOR JPRG
Untag Tanam Mangrove Bersama Anak-anak MUNCAR - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, menggelar pelatihan dan penguatan masyarakat bertajuk Mangrove Plantation With Community and School Children di Balai Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar. Dalam acara tersebut diikuti puluhan anak-anak sekitar, warga, sejumlah SKPD dan beberapa pakar. Fasilitator kegiatan, Ervina Wahyu S.S.Pi, Msi, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memberi penyadaran kepada masyarakat khususnya anak-anak, mengenai kelestarian ekosistem yang ada di kawasan laut, seperti Teluk Pangpang. Hal ini karena selain memiliki keanekaragaman hayati yang banyak, kawasan itu menurut Kementerian Kehutanan (Kemenhut) ditetapkan sebagai lokasi ekosistem esensial
dari 17 lokasi di Indonesia. “Di Banyuwangi ada kawasan lahan basah/ mangrove pantai timur Jawa Timur antara Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya di Teluk Pangpang,” ujarnya. Ditambahkan , keanekaragaman hayati kawasan mangrove di Teluk Pangpang itu cukup tinggi, tercatat ada 12 jenis mangrove. Kawasan tersebut juga merupakan habitat satwa liar, terutama jenis burung air (water birds), terdapat 30 jenis burung 10 di antaranya dilindungi undang-undang (UU) seperti Bangau Tontong (Leptoptilos Javanicus), Pecuk Ular (Anhinga Melanogaster), dan Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus Leucogaster). Selain itu, juga ada satwa jenis mamalia antara lain monyet ekor panjang dan kijang. Melalui pengenalan dan pelatihan kepada warga, terutama anak-anak
yang digelar bersama Untag Banyuwangi, dan BKSDA serta dukungan dari Ramsar Regional Center East Asia (RRC-EA) yang berpusat di Korea Selatan, pihaknya berharap masyarakat paham untuk melakukan pelestarian dan pemanfaatan mangrove. Selain itu, melalui forum itu diharapkan lokasi ini bisa menjadi kawasan ekowisata yang benar-benar memperhatikan kearifan lokal. Dia optimistis jika kawasan ini serius dijadikan kawasan ekowisata, itu akan membawa dampak yang baik bagi warga sekitar. Sebab, masyarakat sudah memiliki kelompok sadar wisata. Selain membekali anak-anak dan mengenalkan tentang ekosistem mangrove, tim bersama puluhan anak-anak juga melakukan penanaman langsung mangrove di lokasi sekitar perairan Teluk Pangpang.(adv/ddy/abi)
SINGOJURUH - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) yang digelar di Kantor Kecamatan Singojuruh, Senin kemarin (23/2), menjadi ajang konsolidasi bagi Bupati Abdullah Azwar Anas dengan para camat dan kepala desa (kades). Saat membuka Musrenbangcam, Bupati Anas menyatakan akan mengubah tata ruang Banyuwangi terkait keberadaan industri. Hal itu, karena wilayah Banyuwangi Utara yang diproyeksikan sebagai lahan industri, tampaknya tak bisa sepenuhnya terwujud. Para spekulan tanah, jelas dia, begitu gencar mempermainkan harga tanah hingga investor enggan untuk masuk. “ Sekarang akan kami ubah, industri tidak terfokus di satu tempat. Di mana saja boleh, sepanjang lokasinya tidak mengganggu kepentingan umum dan masyarakat setempat setuju,” kata Bupati Anas. Di hadapan para kepala SKPD, camat, dan kades, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu juga menyampaikan pentingnya penggunaan information technology (IT). Tahun ini, para camat dan kades harus menguasai peranti elektronik tersebut. Sehingga, pelayanan satu pintu atau one stop service di tingkat desa dan kecamatan harus jalan. Karena itu, semua camat, kades, bahkan para kepala dusun harus belajar dan melek IT. “Jangan sampai pelayanan publik di tingkat desa terkendala gara-gara hal ini,” ujarnya. Bupati Anas juga meminta keterlibatan perempuan dalam setiap kegiatan di desa dan kecamatan. Dari data BPS, lebih dari 50,3 persen penduduk Banyuwangi itu adalah perempuan. lewat berbagai rutinitasnya sehari-hari, mereka punya cara kreatif dalam menyebarluaskan program pemkab. “Saya minta, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wa-
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRG
SIMBOLIS: Bupati Abdullah Azwar Anas memukul gong tanda dimulainya Musrenbangcam Singojuruh kemarin (23/2). nita dihidupkan terus,” pinta Anas. Kepala Bappeda Banyuwangi, Agus Siswanto, mengatakan untuk tahun anggaran 2016, usulan anggaran mencapai Rp 275,34 miliar. Rinciannya adalah Rp 48,13 miliar untuk pendidikan; Rp 22,39 miliar untuk kesehatan; Rp 28,10 miliar untuk pertanian; Rp. 148,83 miliar untuk infrastruktur, dan gabungan sebesar Rp 27,87 miliar. “Itu belum termasuk usulan kecamatan yang berdampak lintas desa atau kelurahan,” katanya. Total pagu indikatif untuk masing-masing kecamatan, terang Agus, itu sebesar Rp 110 miliar. Ini ada peningkatan Rp 10 miliar dari pagu tahun anggaran 2015. Penetapan pagu indikatif ini didasarkan pada 10 variabel, di antaranya jumlah penduduk, panjang jalan, jumlah pen-
duduk miskin, jumlah sarana kesehatan, dan jumlah sarana pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai Musrenbangdes yang diadakan pada Januari dan dilanjutkan dengan Musrenbangcam pada 23 Februari hingga 9 Maret. Kegiatan ini akan berlanjut di tingkat SKPD mulai 11 Maret hingga 12 Maret. Untuk Musrenbangkab akan dilaksanakan pada 18 Maret, dan Musrenbangprov pada 8 April hingga 9 April 2015. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, mengaku sangat bangga dan berterima kasih pada pelaksanaan pembukaan Musrenbangcam bisa dilaksanakan di kantor Kecamatan Singojuruh. “Kami bangga bapak bupati bisa hadir, dan bisa bertatap muka dengan warga kami yang ada di tempat kami,” cetusnya. (*/ddy/sli)
Sikat Ponsel Majikan Gara-gara Tak Digaji SMAN 1 Muncar Gelar Pentas Seni TEGALSARI - Joko Purnomo, 23, pemuda asal Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, ini harus meringkuk di ruang tahanan Polsek Tegalsari, karena dilaporkan telah mencuri telepon seluler (ponsel) milik Mat Kolil, majikannya yang tinggal di Dusun Kalisuro, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Tersangka ditangkap polisi saat kongkow bersama teman-temannya di sekitar kuburan Cina, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. “Tersangka kita tangkap sekitar pukul 14.00,” cetus Kapolsek Tegalsari, AKP Suhardi, melalui Kanitreskrim Aiptu Agus Rachmad.
SHULHAN HADI/JPRG
NEKAT: Joko Purnomo menjalani pemeriksaan di Polsek Tegalsari kemarin (23/2).
Saat akan ditangkap, jelas dia, tersangka membantah telah mencuri ponsel merek Neo Node
milik juragannya. Tetapi, setelah ditunjukkan sejumlah bukti, pemuda itu tidak bisa berkutik. “Tersangka diduga sering mencuri,” katanya. Kepada Jawa Pos Radar Genteng, Joko mengaku melakukan pencurian HP di rumah juragannya itu padaJumatlalu(20/2)sekitarpukul08.30.Dianekat melakukan pencurian karena tidak dibayar sang majikan.“Sayakerjatigabulantidakdigaji,”dalihnya. Selama tiga bulan terakhir, lanjut dia, dirinya bekerja sebagai buruh menanam cabai. Dia mengaku upah yang semestinya diterima Rp 40 ribu setiap hari. “Tidak dibayar, ponsel saya ambil,” cetusnya. (sli/c1/abi)
MUNCAR - Pentas seni SMAN 1 siswa SMAN 1 Muncar sendiri. Muncar (party of SMANCAR) yang Dalam acara itu juga digelar fashion, di gelar pada Sabtu (14/02), bergame, bazar clothing, serta tari-tarian langsung cukup meriah. Acara yang yang diiringi oleh music tradisional bertema “Berpadu Menjadi Satu yang dimainkan oleh para siswa SMAN untuk Maju”, itu mendapat apresiasi 1 Muncar. “Itu murni kreativitas siswa, luar biasa dari para dewan guru. kami hanya mendukung,” cetus WaSelain acara hiburan yang di sajikan kil Kepala Sekolah SMAN 1 Muncar, oleh para siswa SMAN 1 Muncar, Gatot Suwandi. juga ada penampilan bintang tamu Ketua panitia pentas seni, David WatEKO BUDIYONO/JPRG untuk mengisi acara bertajuk Genre timury, mengatakan kegiatan ini atas MUSIK: Penampilan salah satu grup Reggae. Untuk acara Genre Reggae kerja kompak antara pengurus OSIS, ini, para siswa di hibur oleh penam- band SMAN 1 Muncar bersama siswa, dan dukungan dari para dewan pilan band dari kota Banyuwangi, di bintang tamu Sabtu lalu (14/2). guru. “Saya mewakili teman SMAN 1 antaranya, King Jah Reggae, BlackMuncar, sangat terima kasih pada dewan jack SKA, Java Land, serta penampilan band dari para guru yang telah mendukung kegiatan ini,” katanya.(abi)
Langsung Amankan Jaringan Listrik ■ CEROBONG...
Sambungan dari Hal 32
Selama ini cerobong itu sering menjadi perhatian para turis asing. “Pohon beringin di atas cerobong itu sudah ada sejak saya masih kecil,” kata Dadang Petil,
35, warga sekitar cerobong. Kepala unit PT. Pertani (persero), UPA Banyuwangi 1, Irfan Effendi, 34, menyatakan cerobong uap yang ambruk itu dulu sangat bermanfaat. Tetapi, cerobong itu sudah lama tidak difungsikan setelah ada mesin yang menggunakan bahan bakar minyak.
“Itu cerobong uap steam untuk menggerakkan mesin,” jelasnya. Untung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Cerobong uap dengan konstruksi batu bata tanpa besi penguat itu ambruk ke arah barat dan hanya mengenai gudang penyimpanan milik PT. Perpani.
“Kerugian sekitar Rp 100 juta,” katanya. Setelah cerobong itu ambruk, jelas dia, pihaknya akan segera melakukan pengamanan dengan memastikan keamanan jaringan listrik. “Pertama listrik kita amankan. Besok (sekarang) pohon kita bersihkan,” cetusnya. (sli/c1/abi)
Bersihkan Ranting Terlebih Dahulu ■ BERINGIN...
Sambungan dari Hal 32
Salah seorang pekerja, Sukri, 52, asal Dusun Petang, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, mengaku mendapat borongan membersihkan pohon beringin yang ambruk karena diterpa angin itu. “Saya disuruh Pak Kepala Desa membersihkan mulai hari ini (kemarin),” katanya. Menggunakan dua mesin chain chow, Sukri memperkirakan pekerjaan itu akan rampung dalam waktu tiga hari. Waktu yang lama itu karena pohon tersebut cukup besar dan kayunya sangat keras. “Batang kayu besar dan keras,” ujarnya. Dibanding dengan memotong pohon lain, jelas dia, batang pohon jenis beringin memang tergolong rumit. Karena pohon jenis ini memiliki batang berukuran besar. Meski menggunakan mesin, bila tidak biasa juga membahayakan. “Kalau tidak biasa bisa celaka,”
Bisa Telusuri Sungai dengan Perahu
■ PANTAI...
Sambungan dari Hal 32
Meski upaya yang dilakukan itu sederhana, jelas dia, tapi di lapangan sempat ada kendala, seperti banyaknya sapi milik warga yang dilepas di sekitar pantai. “Daun pohon banyak di makan oleh sapi,” ungkapnya. Menurut Veny, karakteristik ombak di Pantai Lampon memang tidak cocok untuk bermain-main. Namun, di beberapa titik masih memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan. “Sungai di belakang markas itu cukup indah jika ditelusuri dengan perahu,” katanya. (sli/c1/abi)
lanjut Pendik, 29, pekerja lain. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, para pekerja terlihat sangat berhati-hati dalam memotong pohon beringin itu. Mereka naik ke atas batang pohon yang berukuran besar itu dan member-
sihkan bagian ranting terlebih dulu. Pohon itu dipotong dengan ukuran sekitar 1,5 meteran. Sekadar tahu, pohon beringin itu ambruk setelah dihantam angin lesus yang melanda kawasan Kecamatan Rogojampi Sab-
tu sore (21/2). Pohon ini tumbang dan menimpa balai dusun dan bengkel las. Satu unit motor Kawasaki KLX bernomor polisi P 5777 YB milik Edi, warga setempat, jadi korban pohon besar itu. (ddy/c1/abi)
ANTUSIAS: Orang tua mendampingi anaknya dalam seminar motivasi di Pondok Wina, Minggu (22/2).
EKO BUDIYONO/JPRG
GO Gelar Seminar Motivasi Siswa dan Ortu BANYUWANGI - Ganesha Operation (GO) merupakan satu-satunya lembaga bimbingan belajar yang tidak hanya memberi pengetahuan kognitif pada siswa tapi lebih dari itu. GO juga memberikan seminar motivasi Meeting on Maximizing Motivation (M3). Kegiatan itu, dilakukan empat kali dalam setahun terkait pengembangan diri siswa yang bertujuan kesuksesan yang dicita-citakan menjadi kenyataan. Kesuksesan bukanlah ditentukan oleh IQ semata, lebih dari 80 persen kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh motivasi. Hal inilah yang menjadi dasar dari motto GO “We Help You Make Your Dreams Comes True”. GO Brawijaya, pada Minggu (22/2) mengadakan seminar M3 yang ke-3 untuk siswa kelas VI SD, IX SMP, dan XII SMA beserta orang tuanya (ortu). Acara yang dilaksanakan di Pondok Wina, Banyuwangi, itu menghadirkan
motivator berkaliber nasional dan seorang praktisi bidang pendidikan, Anggara Ardi, S.Tp, yang juga menjabat Kepala Cabang GO di Kabupaten Banyuwangi. Seminar yang bertujuan untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN), ujian mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan seleksi masuk PTN 2015, itu dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama ditujukan untuk siswa kelas VI SD dengan tema “Be a Champion” yang berisi tiga hal penting masuk ke SMP favorit, yaitu mengetahui bobot nilai atau peluang “Proportion”, pemecahan masalah belajar siswa “Solution”, dan ikut andilnya orang tua dalam mendidik anak “Participation”. Untuk sesi kedua yang ditujukan bagi kelas XII SMA dengan tema: “From Zero to Hero” ini bagaimana agar siswa bisa tumbuh dan berkembang meraih kesuksesan dari keterbatasan, kelemahan dan
kekurangan menjadi sebuah kekuatan, dan keyakinan untuk bisa menjadi sukses dengan harapan kelak diterima di PTN favorit. Sesi terakhir untuk kelas IX SMP dengan tema: “The Power of Changes” yakni berupa kekuatan dari sebuah perubahan. Dalam acara itu, Anggara Ardi, juga mengatakan kehadiran orang tua siswa GO ini sangat penting. Sebab, orang tualah yang menjadi kontrol bagi siswa, bisa mengarahkan kembali putra putrinya ke jalur yang seharusnya, apa bila anak melenceng dari jalur yang seharusnya dilalui untuk meraih impiannya. Selama mengikuti seminar, para siswa GO beserta orang tua terlihat antusias mengikuti pemaparan dari pembicara. Mereka berharap, anak-anaknya bisa sukses menggapai cita-cita setelah mengikuti pendidikan di Ganesha Operation. (adv/abi)
SMK Telekomunikasi Genteng Gelar UKK GENTENG - SMK Telekomunikasi, Genteng, siang kemarin, menggelar Uji Kompentensi Keahlian (UKK). Sebanyak 20 siswa jurusan Teknik Transmisi Telekomunikasi, mengikuti acara yang berlangsung di halaman sekolah di Kompleks Yayasan Harapan, Jalan Mliwis, nomor 29, Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Dalam UKK itu, setiap siswa diharuskan memperlihatkan kemampuan dan keahlian dalam menangani transmisi TV dan parabola, yang meliputi pemasangan, setting signal, dan pembongkaran dalam satu paket. Semuanya itu, harus ditunjukkan di hadapan tim penguji dari SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi, dan PT. Telkom Banyuwangi. Selain itu, para siswa harus menjalani uji praktik, interview dan juga tulis. Kepala SMK Telekomunikasi, Genteng, Moh. Nawawi, M. PdI, mengatakan UKK ini merupakan rangkaian ujian yang harus dilalui para siswa SMK karena bagian dari persyaratan kompetensi dan kelulusan. “Siswa akan dapat sertifikat, dan itu menjadi
SHULHAN HADI/JPRG
SKILL: Penguji disaksikan dewan guru dalam UKK di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin (23/2).
acuan kelulusan,” cetus cucu KH. Muhammad Su’aib itu. Untuk UKK ini, terang dia, pihaknya sengaja menggandeng dua instansi tersebut karena keduanya memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian. Hal itu disebabkan jurusan Teknik Transmisi Telekomunikasi merupakan satu-satunya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Sementara jurusan ini hanya ada satu di Jatim dan Jateng, ya hanya di sini,” katanya. Sementara itu, ketua Komite SMK Telekomunikasi, Genteng, Suyoso, M.Pd, menambahkan
pihaknya berharap kerja sama SMK dengan pihak lain, baik sekolah maupun instansi ini bisa terus berjalan dan membawa hasil yang baik. “Dalam waktu dekat, anak-anak akan mendapat pelatihan dari salah satu stasiun TV Nasional,” terangnya. Salah satu peserta UKK, Haris Imadudin, 19, mengaku materi praktik dalam kegiatan ini sudah dipelajari semua. Namun yang paling sulit adalah setting signal. “Mencari sinyal yang sulit, kalau instalasi antena mudah,” ujarnya. (sli/adv/abi)
RADAR BANYUWANGI
KESEHATAN
34
Jawa Pos
Selasa 24 Februari 2015
ARTIKEL
Mengenal Mata Merah atau Konjungtivitis KITA sangat perlu memelihara kesehatan mata agar mata dapat terjaga dari berbagai serangan penyakit. Penyakit mata memang sangat beragam. Namun, sebagian masyarakat kurang mengenal penyakit-penyakit yang mengenai organ penglihatan, yaitu mata..Salah satu penyakit paling sering menyerang mata adalah penyakit mata merah atau biasa dikenal dengan istilah konjungtivitis. Penyakit mata merah ini bisa menyerang siapa saja serta sangat mudah menular. Khususnya menyerang anakanak dan remaja. Untuk itu kita perlu mengenal lebih banyak apa itu penyakit mata merah, bagaimana pencegahannya, serta tata cara menangani penyakit mata merah ini. Mata merah adalah perOLEH: adangan atau infeksi pada dr.Tania Maulani membran transparan (conDokter Internship junctiva) yang membatasi Puskesmas Sempu kelopak mata dengan bola mata. Peradangan ini menyebabkan pembuluh darah di conjuctiva menjadi lebih mencolok, yang menyebabkan perubahan warna pink atau merah pada bagian yang berwarna putih pada mata Anda. Mata merah umumnya disebabkan oleh bakteri atau infeksi virus, reaksi alergi atau jamur, diagnosis yang cepat dan pengobatan adalah cara terbaik untuk membantu membatasi penyebarannya n Baca Mengenal...Hal 35
ISTIMEWA
LATIH KADER: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi Dani Azwar Anas membuka pelatihan pendamping ibu hamik resiko tinggi di Resto Mahkota Plengkung.
HIV-AIDS
Kader Dilatih Dampingi Bumil Resti ISTIMEWA
KOORDINASI: Pertemuan SUFA dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Dinkes-RS Koordinasi Pelaksanaan SUFA BANYUWANGI - Pengendalian HIV/AIDS di Indonesia sudah mengalami perjalanan panjang yang dirancang berdasarkan berdasarkan perkembangan dan perubahan epidemiologi HIV/AIDS. Berbagai strategi pengendalian yang telah dilaksanakan, antara lain strategi pencegahan penularan melalui jarum suntik/Harm Reduction, stategi pencegahan penularan melalui trasmisi seksual (PMTS), penguatan pencegahan penularan dari ibu ke anak (PPIA), pengembangan layanan komprehensif berkesinambungan ( LKB) di puskesmas, dan strategi use of ARV (SUFA) yang dikembangkan sejak pertengahan 2013. Pada tanggal 23 Februari lalu telah dilaksanakan pertemuan koordinasi pelaksanaan SUFA di Kabupaten Banyuwangi dengan melibatkan seksi pemberantasan penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, dua rumah sakit, dan 17 puskesmas yang mempunyai layanan VCT, Komisi penanggulangan AIDS (KPA) LSM peduli HIV/AIDS di Banyuwangi dan lintas program di lingkungan Dinkes Banyuwuangi. Kegiatan yang diharapkan dari pertemuan koordinasi yang dilakukan antara lain untuk memutuskan mata rantai penularan HIV/AIDS, deteksi dini terhadap ODHA agar dapat segera mendapatkan pengobatan, orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan anti retro virus (ARV) dapat segera memulai ARV, angka lolos foloow up bisa ditekan, dan kualitas ODHA bisa meningkat. Dalam sambutan, Kepala Dinkes Banyuwangi yang diwakili Kepala Bidang P2P Waluyo, SKp, MM., mengatakan, jumlah kasus HIV/AIDS sampai akhir Januari 2015 sejumlah 2165 kasus, kasus AIDS 1048 kasus, dan 323 kasus kematian AIDS. Angka HIV di Banyuwangi masih menempati urutan ke 3 se-Jatim setelah kota Surabaya dan Malang. “Sedangkan untuk kasus AIDS kita menempati urutan 11 Provinsi Jawa Timur,” ujar Waluyo. Data tersebut menunjukkan aktifnya kegiatan penemuan kasus dan penanganan yang baik. Sehingga kejadian HIV ke AIDS dapat ditekan. Seperti diketahui Banyuwangi memiliki/ mengembangkan 19 pelayanan VCT. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan layanan VCT di kabupaten lain. Dengan sudah bagusnya penemuan kasus dan layanan bagi penderita diharapkan dengan pelaksanaan koordinasi SUFA ini bisa dapat mengingkatkan capaian layanan ARV yang pada bulan januari 2015 sebesar 303 dari 1842 kasus yang diperkirakan masih hidup. “Dukungan dan kepedulian semua pihak sangat kami harapkan untuk agar tidak ada lagi kasus baru, tidak ada kematian karena AIDS dan tidak ada lagi diskriminasi bagi penderita HIV/AIDS,” ungkap Waluyo. (*/als)
BANYUWANGI - Demi menurunkan angka kematian ibu dan bayi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi didukung oleh Dinkes Provinsi Jawa Timur dan PKK Banyuwangi melakukan sosialisasi pendampingan ibu hamil resiko tinggi di Kabupaten Banyuwangi. Tahun ini, dipilih 5 puskesmas yang jumlah ibu hamil (bumil) resiko tingginya lebih banyak dibanding tahun lalu. Yaitu Puskesmas Bajulmati, Klatak, Singotrunan, Tampo, dan Kalibaru Kulon. Setiap puskesmas, masing-masing dipilih 20 kader posyandu/motivator gizi untuk mendampingi 20 bumil resiko tinggi. Dengan demikian, diharapkan minimal ada 100 bumil resiko
tinggi (resti) yang terdampingi selama kehamilan dan masa nifas agar ibu sehat dan bayi selamat selama proses kehamilan, persalinan dan nifasnya. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kematian ibu dan bayi. Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab kematian ibu. Antara lain faktor langsung; kondisi ibu hamil, gangguan yang terjadi pada saat hamil dan penyakit penyerta pada saat hamil dan juga faktor tidak langsung; pengetahuan ibu dan keluarga, transportasi, topografi yang sulit dijangkau, sosial budaya dan pendanaan. Oleh karena itu perlu meningkatkan peran serta masyarakat untuk turut serta berupaya menurunkan jumlah
Azwar Anas memberikan sambutan serta yang sangat istimewa memberikan materi peran PKK dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi di Kabupaten Banyuwangi. “TP PKK Banyuwangi mendukung sepenuhnya kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi oleh kader posyandu. Hal ini sebagai salah satu upaya mengajak masyarakat berperan serta dalam menurunkan jumlah kematian ibu dan mengajak untuk mengaktifkan kembali dasa wisma. Pada kesempatan ini sekaligus akan saya kukuhkan Kader Motivator gizi “si Dekat Manfaat” (berfungsi meningkatkan keluarga sadar gizi dekat dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat) secara
simbolis yang juga mendukung upaya kematian ibu hamil resiko tinggi karena Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia,” ujar Ny Dani Anas. Dani juga berpesan pada semua ibu hamil agar mendapatkan asupan makanan yang bergizi, kecukupan asam folat, zat besi, zat iodium, vitamin dan mineral lainnya serta protein maka generasi yang akan datang akan lebih baik. “Kalau zaman dulu cukup dengan asupan seadanya, saat ini harus lebih baik guna mempersiapkan generasi yang unggul di persaingan global. Seperti harapan kita semua menjadi Anak TOKCer (Anak Tumbuh Optimal Berkualitas dan Cerdas),” pungkas Dani. (*/als)
RSAH Training Layani Pasien dengan Hati GENTENG – Peningkatan kualitas layanan karyawan Rumah Sakit Al Huda Genting Banyuwangi terus dilakukan. Baik peningkatan kualitas kinerja, kedisiplinan, maupun secara spiritual, sehingga bisa melayani pasien dengan hati. Ini rupanya yang dilakukan RS Al Huda ketika menggelar training salat berjamaah di masjid Darussalam RS Al Huda 15 Februari lalu. Menurut dr. Suryadinata, Manager Pelayanan Medis RS Al Huda, program ini bertujuan membentuk mindset karyawan RS Al Huda tentang kedisiplinan. Dalam pelatihan yang dipandu ustadt Ikhwannuddin ini sempat disampaikan wawasan tentang ibadah salat yang mengedepankan kedisiplinan. Utamanya saat melaksanakan salat berjamaah, agar bisa melakukan ibadah secara betul sesuai tuntunan dan diharapkan bisa memakmurkan masjid. “Pelayanan kesehatan yang bermutu dihasilkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu pula,” ujarnya. Salah satu upaya peningkatan mutu SDM yang dilakukan melalui
ISTIMEWA
SENTUH SISI HUMANIS: Peserta training serius menyimak penuturan dari Ust. Ikhwannudin.
kegiatan training tersebut. “Dengan mengasah kedisiplinan dalam beribadah diharapkan bisa melatih dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta,” tuturnya. Dijelaskan, training ini diikuti dokter, perawat, petugas laboratorium, tata usaha, kebersihan, keamanan. Training dilaksanakan selama 3 jam, mulai pukul 09.00-12.00. “Kita ingin mensinergikan antara iman dan taqwa dan juga iptek melalui training ini,” ujar Surya.
Siswa SMK Yasinat Tewas Kecelakaan JEMBER – Kecelakaan membawa korban terjadi di jalan raya jurusan Jenggawah–Ambulu kemarin, tepatnya di Dusun Pondoklalang Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah. Sebuah sepeda motor jenis Suzuki Smash nopol P 5181 EP yang dikendarai Misbahurrohmad, 18, warga Dusun Krajan Desa/ Kecamatan Ajung bertabrakan dengan pengendara sepeda motor Honda Tiger DK 4339 EP yang dikendarai Joko Setiono, 16, warga Dusun Krajan Desa Sabrang Kecamatan Ambulu. Korban yang masih tercatat sebagai siswa SMK Yasinat Kesilir Kecamatan Wuluhan itupun meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Jenggawah. Akibat benturan, korban mengalami luka robek di bagian kepala dan mengeluarkan darah di bagian
kematian ibu. Seorang bumil memerlukan persiapan yang cukup untuk menghadapi proses kelahiran. Misalkan rutin memeriksakan kehamilan, mengambil keputusan tindakan persalinan yang tepat, maupun kegiatan lain seperti persiapan ambulan desa, pendonor darah maupun dana tabungan ibu bersalin. Pada kegiatan sosialisasi pendampingan bumil resti pada tanggal 17 Februari lalu, dihadiri Kepala Seksi Promosi Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Koordinator TP PKK Bakorwil Malang, Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi beserta lintas program dan lintas sector terkait. Dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Banyuwangi Hj Dani
mendahului truk yang ada di depannya. Belum sempat nyalip, tiba-tiba muncul pengendara sepeda motor dari arah selatan dengan kecepatan tinggi yang dikendarai Joko. Karena jarak terlalu dekat, JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN AKHIRNYA MENINGGAL: Misbahurrohmat kedua motor tadilarikan ke Puskesmas Jenggawah sesaat brakan dan kedsetelah terjadi kecelakaan di jalan raya ua pengendara Pondokalang, Jenggawah. sama-sama terlempar ke aspal. telinga. Sementara pengendara ”Sementara truk yang belum dikHonda Tiger (Joko Setiono) hanya etahui identitasnya itu langsung kabur ke arah selatan,” kata Fadli, mengalami luka lecet. Menurut sumber Jawa Pos Ra- 35, pengendara motor yang ada dar Jember, pengendara Suzuki di belakang korban. Warga yang mengetahui terSmash yang dari utara berusaha
jadinya kecelakaan tersebut, langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas Jenggawah. Namun nyawa siswa SMK kelas 3 itu tidak tertolong, karena meninggal dalam perjalanan ke puskesmas. Kanitlaka Satlantas Polres Jember Ipda Suyitno menyebut, kecelakaan itu karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Suzuki Smash saat mendahului kendaraan di depannya. Yang jelas, kedua motor yang terlibat kecelakaan langsung diamankan di Unit Lakalantas Polres Jember di Sumbersari sebagai barang bukti. ”Kami imbau pada pengendara sepeda motor yang hendak mendahului hendaknya lebih berhatihati. Kalau sudah pandangan bebas baru boleh mendahului,” kata Suyitno. (jum/rul/hdi/jpnn)
Harapannya, kata dia, seluruh karyawan bisa mengikuti kegiatan training serupa. “Dengan begitu dapat diperoleh SDM bermutu,” tambahnya. Sementara itu, Ketua panitia training Mohammad Choliq menyampaikan, permasalahan rumah sakit semakin komplek. Tuntutan pasien akan pelayanan paripurna semakin meningkat. “Karyawan yang mempunyai iman dan taqwa yang baik serta menguasai ilmu pengetahuan teknologi, paling siap menjawab
tantangan itu,” paparnyua. Tidak jauh beda diungkapkan dr. Jamal. Sp.PD, salah seorang peserta training. Dikatakan, pelayanan yang diharapkan saat ini adalah pelayanan dengan hati. Karena yang dihadapi, lanjut dia, makhluk hidup yang punya hati dan perasaan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang berpraktek di Poli Penyakit Dalam RS Al Huda ini menambahkan, dengan adanya training salat berjamaah yang mengedepankan prinsip ke-
disiplinan dan kebersamaan, diharapkan akan muncul jiwajiwa penuh humanisme. Dia berharap, seluruh dokter dan karyawan lainnya bisa mengikuti training lanjutan, dengan materi training yang lebih dikembangkan “Kegiatan ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi karyawan RSAH. “Nantinya setiap karyawan dapat menemukan makna dalam bekerja dan termotivasi oleh alasan spiritual,” tegasnya. (*/als)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 24 Februari 2015
BERITA UTAMA
35
Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir n BPBD... Sambungan dari Hal 25
Serangan angin paling kuat berada di sekitar wilayah laut dan pesisir. Sebab, wilayah pesisir tidak memiliki faktor yang mampu menghambat kecepatan angin yang datang dari wilayah tenggara Indonesia. “Jika angin sudah sampai ke darat, lajunya akan menurun. Banyak faktor yang menghambat, seperti bangunan, pepohonan, dan kontur permukaan bumi,” terang Yustoto Widiarto, prakirawan cuaca BMKG Banyuwangi. Buktinya, kecepatan angin di dua wilayah pesisir yang menjadi pantauan stasiun BMKG, yakni Pantai Blimbingsari dan Ketapang, lebih tinggi daripada angin yang menyapu di daratan. Kecepatan angin yang menyapu wilayah Pantai Blimbingsari dan
Ketapang mencapai 32 knot dan 35 knot. Kecepatan angin yang melanda daratan kota Banyuwangi hanya 23 knot. Meski demikian, angin kencang paling banyak menimbulkan kerusakan di daratan ketimbang di pesisir. Berdasar laporan yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, kerusakan di wilayah darat meliputi pohon tumbang menimpa bangunan pribadi dan infrastruktur penting, seperti sekolah, balai desa, kabel listrik, dan menghambat arus lalu lintas darat. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram menuturkan, belum ada laporan yang menyatakan kerusakan di sekitar pesisir dan laut. “Hingga saat ini (kemarin) belum ada laporan kerusakan di sekitar pesisir atau laut. Hanya, jalur penyeber-
angan Ketapang-Gilimanuk ditutup sementara,” terangnya. Dikatakan Eka, BPBD telah memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang banyak beraktivitas di laut, terutama nelayan. “Peringatan dari BMKG mengenai potensi angin kencang yang masih melanda Banyuwangi. Kami sampaikan kepada masyarakat sekitar pesisir, terutama kepada nelayan, terkait tinggi gelombang, pasang air laut, dan sebagainya, agar lebih waspada,” imbau Eka. BPBD telah memfasilitasi sejumlah kelompok nelayan dengan meminjamkan alat bantu berupa pelampung. Sekadar tahu, angin kencang yang kerap melanda Banyuwangi belakangan ini berasal dari arah Bali yang bergerak ke arah barat atau ke Jawa Timur. Angin bergerak dari wilayah bertekanan
tinggi menuju ke daerah bertekanan rendah. Banyuwangi termasuk wilayah yang bertekanan rendah. Banyak pertumbuhan awan cumulonimbus (cb) yang berpotensi menimbulkan angin kencang dan hujan lebat disertai petir. Angin kencang biasanya terjadi pada siang hingga menjelang sore, yakni setelah terik matahari berkurang. Kerusakan yang ditimbulkan angin tersebut hingga radius beberapa meter. “Berbeda dengan angin puting beliung yang radius kerusakannya mencapai kiloan meter. Kerusakan yang ditimbulkan angin kencang ini cenderung kecil dan tersebar di beberapa titik,” ungkap Yustoto. Sementara itu, dua hari ke depan BMKG memprediksi Banyuwangi dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Tinggi
Tahun Depan Ajukan yang Lebih Tinggi n BWI... Sambungan dari Hal 25
Pada pertemuan yang berlangsung di Pendapa Sabha Swagata Blambangan tersebut, Bupati Anas mengajak para tenaga kesehatan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dikatakan, Banyuwangi terus berbenah menjadi daerah yang lebih baik. Pembenahan telah dilakukan di segala lini, misalnya membangun imej daerah yang dulu terkenal dengan daerah klenik, hingga membangun sektor ekonomi yang hasilnya kini mulai terlihat. Angka kemiskinan berhasil ditekan. Pendapatan per kapita penduduk Bumi Blambangan juga naik signifikan. Nah, pertumbuhan ekonomi daerah yang positif tersebut, lanjut Bupati, akan paralel dengan
semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan kesehatan yang terbaik. Oleh karena itu, semua pihak yang memiliki keterkaitan dalam bidang kesehatan memiliki peran mewujudkan peningkatan layanan kualitas kesehatan tersebut, baik dokter maupun seluruh manajemen di rumah sakit dan puskesmas. “Kuncinya adalah sinergi mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Bupati Anas. Anas menuturkan, bidang kesehatan menjadi salah satu fokus pembenahan oleh Pemkab. Jika dahulu RSUD Blambangan dan RSUD Genteng kondisinya cukup memprihatinkan, secara bertahap bangunan fisik kedua RS milik pemerintah itu dibenahi. Peralatan kedokteran juga ditambah. Bupati juga memberikan apre-
siasi kepada para dokter yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Terutama kepada dokter spesialis yang bertugas di RSUD yang telah datang tepat waktu untuk memberikan pelayanan kepada pasien. “Saya berterima kasih atas disiplin para dokter yang telah meningkat, sehingga bisa melayani lebih awal dan tepat waktu,” kata dia. Bupati menyadari masih banyak yang harus disiapkan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima. Salah satunya, menambah jumlah SDM dokter, khususnya dokter spesialis di Banyuwangi. Sebab, saat ini jumlah dokter spesialis di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini masih kurang. Salah satu upaya yang ditempuh untuk mewujudkan pelayanan kesehatan prima itu adalah peng-
angkatan dokter PNS tanpa tes dengan rekomendasi khusus dari pemerintah pusat. Pemkab juga memberikan rekomendasi kepada dokter yang akan melanjutkan studi spesialis. “Kami juga memberikan beasiswa kepada 9 dokter untuk menyelesaikan spesialisasi dengan komitmen kembali ke daerah,” ungkap Anas. Tidak hanya meminta para dokter untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Bupati Anas juga berjanji akan meningkatkan insentif jasa pelayanan bagi para dokter yang telah dimulai sejak tahun lalu . “Dulu kita mengajukan Rp 15-30 juta, tapi oleh BPKP hanya diappraisal (ditaksir) Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Tahun depan akan kita ajukan lagi lebih tinggi,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
gelombang maksimum di Selat Bali 1,5 hingga 2 meter. Kecepatan angin kencang yang diduga akan
datang lagi masih memiliki kecepatan yang sama, yakni sekitar 20 knot di darat dan 30 hingga 35
knot di laut. Kecuali, ada peningkatan aktivitas awan cumulonimbus. (cin/c1/aif)
Tak Mau Kehilangan Informasi n TEBARKAN... Sambungan dari Hal 25
Kepala SMPN 3 Kalipuro itu menggagas agar salat Jumat dapat dilaksanakan siswa dan masyarakat di sekolah. Beberapa siswa dan guru pun diajari menjadi khotib di musala SMPN 3 Kalipuro. Apalagi, sejak masih muda Yusuf hobi berceramah dan sering mengisi ceramah di masjid-
masjid. Dirinya pun terbiasa menjadi khotib salat Jumat. Meski tempat kerjanya berada di antara kerumunan pohonpohon, Yusuf tak pernah merasa terkucil. Selain menerapkan beberapa program yang dimiliki, pria berbintang Virgo itu juga memasang WiFi di sekolahnya yang berada di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, itu. Menebarkan ”virus” WiFi merupakan kebutuhan mutlak saat ini.
Meskipun lokasinya di kaki gunung, siswa tak bakal ketinggalan berita terkini. Apalagi, kata Yusuf, murid-murid yang tinggal di desa memiliki kepatuhan yang berbeda. Mereka sangat senang jika diberi tugas oleh gurunya. “Lokasi boleh di gunung, tapi dengan internet, kita tidak kehilangan informasi. Apalagi, oksigen di sini lebih banyak dan gratis,” ujar Yusuf. (fre/c1/aif)
Hadiah Wisata Diundi Maret n INGIN... Sambungan dari Hal 25
Dengan membayar di muka sesuai pilihan waktu berlangganan itu, pelanggan berhak mendapatkan kupon undian dan hadiah langsung. Berlangganan tiga bulan mendapatkan tiga lembar kupon, enam bulan dapat sepuluh kupon, dan setahun dapat 20 lembar kupon.
Program ini berlangsung hingga akhir Februari 2015. Hadiah wisata keluar negeri gratis akan diundi pada Maret 2015. Pemenang hadiah utama berkesempatan mengunjungi Negeri Gajah Putih dan Negeri Tirai Bambu. Pelanggan juga berkesempatan membawa pulang hadiah berupa tablet dan HP android. Buruan datang ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89C,
Banyuwangi. Yang menarik, berbagai hadiah hiburan juga tersedia. Caranya, silakan mengikuti permainan lucky draw. Pelanggan mengambil kupon keberuntungan dalam toples. Bila beruntung, maka pelanggan bisa membawa pulang hadiah menarik; ada kaus, tas, payung, jas hujan, jam dinding, dan mug cantik. (*/aif)
Diminta Kompak Kerja Kolektif n ANGGOTA... Sambungan dari Hal 26
Cipto berharap, bersama Lilikh yang notabene anggota Panwaslu Banyuwangi incumbent dan Atim Hariyadi, pihaknya bisa mengemban amanah dengan baik. “Apalagi yang kita hadapi adalah pemilukada langsung di daerah sendiri, potensi gesekan cukup besar,” kata dia. Senada dengan Cipto, Lilikh
pun berharap dirinya bisa menjalankan tugas sebagai anggota Panwaslu dengan sebaikbaiknya. “Semoga saya bisa menjalankan tugas dengan baik dan amanah,” tuturnya singkat melalui Blackberry Messenger (BBM). Tidak jauh berbeda dengan pernyataan Cipto dan Lilikh, Atim berharap Pemilukada Banyuwangi berjalan baik dan sesuai dengan pedoman yang
ada. “Harapan kami, kami bisa kompak, bekerja secara kolektif kolegial karena kita satu tujuan, yakni mewujudkan pemilukada yang baik,” cetusnya. Atim menambahkan, dirinya mengetahui penetapan anggota Panwaslu dari situs resmi Bawaslu Jatim pagi kemarin. “Kalau soal kapan pelantikan dilakukan, kami menunggu pemberitahuan lebih lanjut,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Wakapolres Sesalkan Tindakan Anak Buah Cucak Ijo Banyuwangi Paling Dicari n GARA-GARA... Sambungan dari Hal 25
Sebuah pesan singkat di Blackberry Messenger (BBM) itulah yang menjadi penyebab keributan kedua sejoli tersebut. Korban menemukan BBM di hand phone pacarnya yang dicurigai dari perempuan lain. Curiga dengan pesan itu, Yuliham mendesak agar pacarnya yang berpangkat Brigadir itu menjelaskan isi dan maksud pesan singkat
itu. Pertengkaran mulut pun terjadi. Korban yang berstatus janda itu akhirnya menjadi bulanbulanan pacarnya yang naik pitam. Beberapa bagian tubuhnya menjadi sasaran empuk sang kekasih. “Dahi dan sikut saya memar terkena pukulan,” ujar Yuliham usai diperiksa di Propam Polres Banyuwangi kemarin. Selain melaporkan pacarnya ke Propam, wanita itu juga melaporkan kekasihnya itu ke
Satreskrim Polres Banyuwangi. Wakapolres Banyuwangi Kompol Yoga Putra Setya Prima membenarkan telah menerima laporan penganiayaan yang dilakukan salah satu anak buahnya itu. “Terus terang kasus ini sangat kami sayangkan,” sesalnya. Mantan Wakapolres Probolinggo itu menuturkan, bila benar anak buahnya melakukan kekerasan seperti itu, konsekuensinya akan ditindak secara internal dan pidana umum. Secara internal
tentu yang bersangkutan akan menjalani proses di Propam. ”Karena ini menyangkut kode etik dan disiplin sebagai anggota polisi,’’ imbuh Yoga. Secara pidana umum, lanjut dia, tentu prosesnya sesuai ketentuan yang berlaku. Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan anak buahnya itu kini ditangani Satreskrim Polres Banyuwangi. “Ya itu sudah konsekuensi. Insiden ini kami sayangkan,” tegasnya. (nic/c1/aif)
Bangun Tempat Penangkaran Tukik n KLUB... Sambungan dari Hal 25
Ketua NRC Banyuwangi, Pangky Sugiarto, mengaku sangat mendukung apa yang telah dilakukan BSTF selama ini. Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian klub terhadap kelesta-
rian alam. ”Kita rasa populasi penyu semakin lama semakin berkurang. Melalui kegiatan bakti sosial ini semoga dana yang kita sumbangan dimanfaatkan BSTF yang sangat getol menyelamatkan tukik di Banyuwangi, khususnya di Pantai Boom,” ujar Pangky. Pangky menambahkan, dana yang disumbangkan tersebut merupakan
hasil iuran seluruh anggota club NRC di seluruh Banyuwangi. ”Ada sekitar 40 anggota dalam club kami. Kegiatan ini juga bentuk kepedulian kita kepada sesama manusia untuk melestarikan sumber daya alam, khususnya penyu di Banyuwangi,” tambahnya. Sementara itu, pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo, mengaku sang-
at berterima kasih atas apa yang telah dilakukan NRC. Rencananya, dana sumbangan dari NRC tersebut digunakan pihak BSTF untuk membangun tempat penangkaran tukik di selatan Pantai Boom. ”Rencananya akan kami gunakan merenovasi tempat penangkaran tukik di Pantai Boom,” ujar Wiwit, panggilan akrabnya. (tfs/c1/aif)
Kumpulkan Uang BLT untuk Benahi Rumah n BAYANGKAN... Sambungan dari Hal 25
Dia adalah anak ke delapan dari sebelas bersaudara. Kedua orang tuanya sudah lama meninggal. Dari sebelas saudaranya, hanya tinggal empat orang, yaitu kakak pertamanya, dia sendiri, dan dua adiknya. Karena itu, rumah tersebut tetap dipertahankan meski dirinya kesulitan biaya perawatan. Kondisi rumahnya itu, menurut Tika, menjadi semakin parah saat hujan. Sebab, atap rumah tersebut sudah tidak layak. Seringkali air hujan masuk ke dalam rumahnya. Belum lagi bagian-bagian rumah yang bocor karena banyak genting yang bergeser dan hilang. Yang paling parah adalah ketika hujan semakin lebat dan air tidak bisa keluar, maka rumah tersebut akan terkepung banjir. Dengan kondisi rumahnya seperti itu, sebenarnya Tika merasa kesulitan dan malu. Sebab, lingkungan juga terlihat kumuh. Tetapi, Tika mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab, penghasilannya sebagai penjual rujak soto dan rujak cingur hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dirinya dan anggota keluarganya. Tika hidup dengan tanggung-
FREDY/RABA
BERUNTUNG: Rumah milik Tika, warga Jalan Penataran, Kelurahan Karangbaru, yang mendapat bantuan bedah rumah dari SMPN 1 Banyuwangi.
an tiga anggota keluarga, yaitu Asmat (kakaknya), 70, dan dua keponakannya bernama Indriani, 14, dan Andri, 18. Karena kakaknya menderita stroke, jadi Tikalah yang menjadi tumpuan keluarga. Sehingga, setiap hari dirinya harus berjuang demi menafkahi semua anggota keluarganya. “Kalau rumah rusak, saya betulkan seadanya. Pakai kardus sama papan-papan kayu. Kalau mau beli tripleks dan genting biasanya nunggu uang BLT,” jelas Tika. Beberapa kali Tika mencoba
meminta bantuan ke kelurahan terkait bedah rumah. Namun, beberapa kali pula permintaannya itu tidak dapat dipenuhi dengan berbagai alasan. Padahal, dirinya sangat membutuhkan bantuan tersebut. “Seperti waktu hujan, kadang air dari talang tetangga masuk ke rumah. Karena tidak berani menegur, saya tahan airnya dengan kardus dan selimut,” jelas Tika. Beruntung, saat salah satu sekolah di dekat rumahnya, SMPN 1 Banyuwangi, sedang mengadakan Dies Natalis, Tika dipilih
menjadi warga beruntung yang mendapat bantuan program bedah rumah. Akhirnya, setelah bertahun-tahun merana, kini rumahnya akan dipugar menjadi hunian yang lebih layak. Mulai Senin (23/2) beberapa tukang datang untuk merenovasi rumah di Gang Satu, Jalan Penataran, Kelurahan Karangbaru, itu. “Saya sudah dua hari tidak bisa tidur membayangkan rumah saya sudah dibetulkan dan tidak bocor lagi. Malu sama tetangga yang rumahnya bagus-bagus. Kalau lewat rumah saya biar tidak merasa risi lagi,” ujar wanita yang tidak memiliki suami itu. Saat para tukang datang, Tika tampak bersemangat melayani kebutuhan mereka. Jika pun harus libur bekerja, mungkin Tika tidak akan merasa rugi karena terlalu bahagia melihat rumahnya diperbaiki. Kepala SMPN 1 Banyuwangi, Samsuddin Ali mengatakan, keputusan pemberian bantuan tersebut berdasar pertimbangan para guru dan donatur. Samsuddin merasa senang karena kegiatan yang dilakukan sekolahnya bermanfaat bagi orang lain. “Sebelum memberi manfaat kepada dunia yang lebih luas, yang pertama adalah bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” kata Samsuddin. (c1/aif)
n BISNIS... Sambungan dari Hal 29
Harga akan semakin melonjak jika burung tersebut pernah jadi juara. Semakin sering jadi juara, harga yang ditawar konsumen semakin gila. Misalnya, burung cucak ijo yang selama seminggu berturut-turut men-
juarai latihan bersama sudah ditawar Rp 25 juta oleh peminat asal Wongsorejo. Padahal, burung jenis tersebut jika dijual tanpa prestasi hanya sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per ekor. Saat ini burung yang paling diminati penggemar adalah kenari, cucak ijo, dan lovebird. Ketiga jenis burung itu
sama-sama memiliki nilai jual tinggi. Firman menambahkan, cucak ijo lokal yang berasal dari Alas Purwo memiliki kualitas terbaik dan paling diminati. Hal itu terbukti berdasar data pembeli yang berminat terhadap cucak ijo banyak yang berasal dari luar Banyuwangi.(cin/c1/bay)
Sebagian Orang Rentan Asap Rokok n MENGENAL... Sambungan dari Hal 34
Ada lima jenis konjungtivitis, masing-masing disebabkan penyebab yang berbeda. Mata merah akibat virus dapat menyerang pada satu atau dua mata. Mata merah akibat virus biasanya menghasilkan mata basah akibat kesalahan fungsi membran selaput lendir. Tipe ini sangat menular. Orang dewasa dan anak-anak sering terkena mata merah tipe ini. Bagaimanapun juga, mata merah akibat virus lebih umum terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Konjungtivitis virus sering dikaitkan dengan flu. Kemungkinan disebabkan oleh virus yang disebut dengan “adenovirus”. Jenis konjungtivitis yang satu ini dapat menular dengan cepat dari orang ke orang dan menyebabkan epidemi konjungtivitis. Konjungtivitis bakteri adalah infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri, Mata merah akibat bakteri akan menghasilkan kotoran mata yang lebih kental daripada konjungtivitis yang disebabkan oleh virus dan mungkin terkait pada infeksi pernapasan atau tenggorokan yang berasal dari pasien itu sendiri atau diperoleh dari orang lain yang juga menderita konjungtivitis. Mata merah akibat alergi akan menyerang kedua mata sebagai respon dari kontak dengan penyebab alergi seperti serbuk sari, spora jamur, debu, dan bulu binatang. Pada sebagian besar penderita, konjungtivitis alergi merupakan gejala dari reaksi alergi yang lebih luas, misalnya rinitis alergika. Pada alergi, sistem kekebalan tubuh melepaskan antibodi dan zat-zat sebagai respon terhadap paparan alergen. Konjungtivitis alergika biasanya bersifat berulang dan diturunkan (inherited) dalam satu keluarga. Jika mengalami mata merah
akibat alergi, akan timbul rasa gatal, keluar air mata dan peradangan pada mata. Konjungtivitis jenis ini mungkin juga akan menimbulkan bengkak pada membran konjungtiva yang membatasi kelopak mata dan bola mata, Hasilnya mungkin terlihat seperti ada bisul pada bagian putih mata. Jenis lain konjungtivitis yang disebabkan oleh mikroorganisme yang disebut Chlamydia trachomatis. Organisme ini juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lain dan dapat menyebabkan infeksi menular seksual klamidia. Sebagian orang rentan terhadap bahan kimia atau asap rokok, ini dapat menyebabkan iritasi pada konjungtiva yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan, kemerahan dan berair. Untuk mencegahnya, sedapat mungkin menghindari penyebabnya. Meskipun penyakit mata merah (konjungtivitis) bukan termasuk penyakit berbahaya, namun juga tidak bisa disepelekan. Karena jika dibiarkan dan tidak ditangani secara proporsional maka akan menyebabkan peradangan pada kornea mata sehingga penyembuhannya akan memakan waktu lama. Untuk itu, bila gejala mata merah (konjungtivitis) mulai timbul, segeralah ke dokter atau puskesmas terdekat agar mendapat penanganan yang tepat. Apabila penyebab dari penyakit mata merah (konjungtivitis) adalah bakteri, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik seperti obat tetes mata untuk penderita atau salep untuk mengatasi penyakit mata merah (konjungtivitis) tersebut. Sedangkan jika virus sebagai penyebab timbulnya mata merah (konjungtivitis), maka tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik. Biasanya penderita akan mengalami infeksi sekitar kurang lebih satu hingga dua minggu, kemudian berangsur-angsur sembuh
dengan sendirinya. Seseorang yang menderita mata merah (konjungtivitis) perlu memperhatikan serta menjaga kondisinya agar tidak memperparah penyakitnya sehingga mengakibatkan lamanya proses penyembuhan. Berikut langkahlangkah yang harus diperhatikan agar mata merah (konjungtivitis) yang dideritanya tidak meluas serta agar lebih efektif dalam masa pemulihannya: Apabila seseorang mengalami sakit mata merah, usahakanlah tetap berdiam diri di rumah, banyak istirahat serta jangan dulu beraktifitas agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Lakukanlah pengompresan pada mata yang terkena mata merah tersebut dengan menggunakan air dingin agar dapat meredakan pembengkakan mata. Sedangkan untuk mengurangi rasa gatal pada mata, bisa dengan memercikkan air hangat pada mata merah tersebut, serta jangan digaruk atau dikucek. Cairan yang biasanya keluar dari mata bisa dilap atau dibersihkan dengan lap hangat atau orang tua bisa saja membersihkannya dengan menggunakan kapas serta air hangat, jika penderitanya masih anakanak. Segera bawa ke dokter atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Untuk mencegah iritasi lebih parah, bersihkan terlebih dahulu tangan yang akan digunakan untuk meneteskan obat tetes mata maupun salep. Hindari penggunaan obat tetes mata atau salep secara bersamaan. Bagi orang lain, usahakanlah jangan dulu melakukan kontak langsung dengan penderita mata merah baik menyentuhnya secara langsung maupun meminjam barang – barang bekas dipakai penderita, agar tidak tertular penyakitnya. Sekian tentang konjungtivitis, semoga bermanfaat! (*)
RADAR BANYUWANGI
OLAHRAGA
36
Jawa Pos
Selasa 24 Februari 2015
101 HARI LAGI
SEPAK BOLA
Berlakukan Fit and Proper Test bagi Calon Pelatih BANYUWANGI - Cabang sepak bola Banyuwangi bertekad meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V Juni mendatang. Karena itu, manajemen menyusun skenario khusus demi meraih asa juara di kandang sendiri dalam ajang multieven itu. Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi telah memutuskan Andik Purwanto dan Ali Nurfatoni sebagai manajer dan asisten manajer tim sepak bola Porprov Banyuwangi. Mendapatkan amanah itu, dua tokoh bola itu langsung bergerak cepat dengan melakukan follow-up. Salah satunya terkait pelatih. Sejauh ini memang ada beberapa calon kandidat yang layak menangani tim sepak bola Banyuwangi U-21 itu. Bursa calon coach itu yang mengemuka itu adalah Giman Abadi, Ribut Santoso, Imam Hambali, dan Nasrul ‘’Kripik’’ Hariyono. Empat lainnya adalah Abdul Muin, Abdul Karim, Rony Nurdiansyah, dan Mustain. Meski mencuat ke permukaan, tapi manajemen yang akan menentukan. Saat ini manajemen akan melakukan penjaringan terhadap beberapa nama yang masuk kandidat itu. ‘’Calon pelatih juga kita seleksi,’’ ungkap asisten manajer cabang sepak bola Porprov Banyuwangi, Ali Nurfatoni, kemarin. Dia menegaskan, semua calon pelatih akan dipanggil untuk diuji melalui fit and proper test. Dengan langkah itu, jelas dia, manajemen akan mengetahui kapasitas dan kualitas calon pelatih itu. ‘’Faktor pengalaman dan prestasi akan jadi bahan pertimbangan,’’ tegasnya. Menurut dia, calon pelatih itu memang diutamakan warga asli Banyuwangi. Sebab, masih kata dia, banyak pelatih lokal yang memiliki kualitas yang mumpuni. (ton/c1/als)
PANAHAN
ALI NURFATONI/RaBa
SERIUS: Empat atlet panahan tengah berlatih di Lapangan Maron, Genteng. Gara-gara LPI, latihan rutin setiap sore akhirnya digeser ke kawasan Bulog, Genteng.
Impor Busur dari Amerika BANYUWANGI - Cabang panahan Banyuwangi tampaknya benar-benar all out menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V. Sampai saat ini para atlet terus melakukan pemusatan latihan di Lapangan Maron, Genteng. Semangat atlet panahan Banyuwangi juga bertambah. Hal itu seiring adanya fasilitas tambahan, yaitu busur. Dua busur baru itu diimpor dari Amerika. ‘’Semangat baru dengan busur baru dari USA,” tukas Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto, kemarin. Dia mengatakan, harga dua unit busur compound itu cukup mahal. Dia menyebut, total anggaran yang dikeluarkan Perpani Banyuwangi untuk membeli dua busur impor itu Rp 45 juta. ‘’Ini semata-mata demi meningkatkan prestasi atlet,” kata pria asal Genteng itu. Sebenarnya, jelas dia, dua unit busur itu dibeli pada akhir tahun lalu. Hanya saja, barang itu sempat tertahan di bea cukai karena dianggap barang berbahaya. ‘’Setelah kita urus, akhirnya tiba pada bulan ini,’’ kesalnya. Dengan tambahan dua unit busur itu, maka Perpani Banyuwangi memiliki inventaris cukup. Total ada delapan busur yang masuk inventaris. Yang menarik, semua busur itu layak untuk dilombakan pada Porprov mendatang. ‘’Semua ready dan siap untuk digunakan untuk Porprov,’’ tegasnya. Dia menegaskan, tim atlet panahan Banyuwangi terus melakukan pemusatan latihan. Meski dana pembinaan belum cair, tapi tim panahan Banyuwangi tetap serius dalam berlatih. ‘’Latihan pagi dan sore setiap hari. Ini semata-mata demi meraih prestasi pada Porprov nanti,’’ tandasnya. Hanya saja, jelas dia, atlet panahan Banyuwangi terpaksa harus mengungsi saat berlatih pada sore. Gara-garanya ada pelaksanaan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi. ‘’Sore hari kami terpaksa pindah latihan di Bulog, Genteng,” pungkasnya. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
SENGIT: Pemain SMAN 1 Glenmore (merah) berebut bola dengan pemain SMA Darusalam di Lapangan Maron, Genteng, kemarin.
Diwarnai Kartu Merah, SMAN 1 Glenmore Menang Dramatis BANYUWANGI - Pertandingan lanjutan turnamen sepak bola antar pelajar bertajuk Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi berlangsung hingga kemarin (23/2). Tim SMAN 1 Glenmore lebih beruntung kala bersua SMA Darussalam Blokagung dalam laga yang digeber di Lapangan Maron, Genteng, kemarin sore. Bagaimana tidak, Andika dkk kehilangan satu pemain gara-gara diusir wasit. Menariknya, kemenangan itu diraih
melalui adu tos-tosan koin. Sebelumnya, kedua tim sama kuat dengan skor 1-1. Dengan hasil itu, maka kedua kesebelasan terpaksa harus melewati dengan adu tendangan penalty. Uniknya, kedua tim sama kuat hingga penendang terakhir. Tak ayal, untuk menentukan pemenang, wasit terpaksa melempar koin. Nah, tim SMAN 1 Glenmore lebih beruntung. Dua dari tiga koin hasil lempar berpihak ke tim SMAN 1 Glenmore. Dengan demikian, mereka melenggang
ke babak delapan besar zona IV. Sebaliknya, kekalahan itu membuat tim asal pondok pesantren asuhan KH Ahmad Hisyam Syafaaf itu pulang lebih awal. Berkat hasil itu, tim SMAN 1 Glenmore akan bersua dengan tim SMA Muhamadiyah 2 Genteng. Enam slot lain sudah diisi tim SMAN 2 Genteng yang akan berhadapan dengan tim SMAN 1 Genteng di laga derby pada tanggal 25 Februari mendatang. Selain itu, tim MAN Genteng akan
menghadapi tim SMK Darussalam, Blokagung. Tim MAN Genteng tampaknya menjadi unggulan setelah sebelumnya melibas tim SMKN 1 Tegalsari dengan skor meyakinkan 8-1. Dua slot lain diisi tim SMK Muhamadiyah 1 Genteng yang akan bersua dengan tim SMK Muhamadiyah 4 Glenmore. Tim terakhir masuk bursa juara setelah sukses menggebuk tim SMA Muhammadiyah 3 dengan skor 11-0. (ton/c1/als)
Bawa Pulang 15 Medali BANYUWANGI - Cabang renang mendapatkan suntikan spirit dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V Juni mendatang. Hal itu menyusul hasil manis dalam kejuaraan renang bertajuk Piranha Cup Madiun tahun 2015. Bagaimana tidak, kontingen renang Banyuwangi sukses mendulang 15 medali dalam ajang yang digeber tanggal 21 hingga 22 Februari itu. Rinciannya, 2 emas, 9 perak dan 4 perunggu. “Ini bukti buah kerja keras anak-anak,” tegas Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Banyuwangi, I Gede Eka Damayasa, kemarin. Prestasi itu memang layak diapresiasi. Sebab, ajang tersebut melibatkan tim dari berbagai daerah di Jawa Timur. Bahkan, tim renang dari Cirebon juga terjun ke arena tersebut. ‘’Ini tahap dan modal penting untuk menghadapi Porprov nanti,” katanya. Dalam kejuaraan itu, jelas dia, tim renang Banyuwangi menurunkan enam atlet. Rinciannya, empat atlet proyeksi Porprov dan dua atlet masih pemula. ‘’Semua atlet Porprov yang kita turunkan dalam kejuaraan itu sukses meraih medali,’’ katanya.
Karena itu, jelas dia, PRSI Banyuwangi semakin optimistis dalam menghadapi persaingan ketat pada ajang multi even itu. Meski hanya menurunkan 6 atlet, tapi PRSI Banyuwangi yakin bisa mencuri medali dalam ajang tersebut. ‘’Kami siap untuk memberikan yang terbaik dan membantu Banyuwangi masuk lima besar,’’ tandasnya. Sekadar tahu, tercatat ada 32 nomor lomba yang dipertandingkan di cabang renang dalam Porprov mendatang. Tentu saja, hal itu bisa menjadi potensi untuk mendulang emas. Sayang, Banyuwangi tidak komplet dalam menurunkan perenang. Kendalanya, PRSI Banyuwangi memang kekurangan atlet. Tak ayal, tim renang Banyuwangi hanya menyiapkan 6 atlet terbaik. Enam atlet renang itu yaitu Kiki yang akan terjun di nomor 1.500 meter gaya bebas dan 800 meter, Acil akan berlomba di nomor 200 meter dan 100 gaya dada, dan Arin yang diplot berlaga di nomor 400 meter. Tiga atlet lainnya yakni Seli yang bakal berjuang di nomor 100 meter dan 200 meter gaya dada, Anggun yang fokus di nomor 100 meter dan 200 meter gaya punggung, dan Jane yang akan memaksimalkan di gaya 100 meter. (ton/c1/als)
ISTIMEWA
GEMILANG: Para atlet renang Banyuwangi bersama sang pelatih, Suparno, memamerkan medali dalam kejuaraan renang Piranha Cup Madiun tahun 2015.
Atlet Menembak Kembali Unjuk Gigi
ISTIMEWA
POTENSIAL: Meilania Rizki Putri tengah membidik sasaran saat tampil di Kejuaraan Menembak Walikota Denpasar Cup 2015 tahun 2015.
BANYUWANGI - Cabang panahan memang hanya melakoni laga ekshibisi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V, Juni mendatang. Meski begitu, atlet panahan tetap bergeliat. Salah satunya dengan mengikuti Kejuaraan Menembak Wali Kota Denpasar Cup tahun 2015 yang digeber di lapangan tembak Bhayangkara Tohpati, Denpasar, Bali, 21-22 Februari lalu. Dalam ajang itu, dua dari tiga atlet yang berlaga sukses membawa pulang medali. Keduanya adalah Wahyu Dwi Katmono dan Meilania
Woro-Woro Jawa Pos Radar Banyuwangi membuka rubrik baru tiap Kamis. Rubrik khusus kaum muda tersebut menerima tulisan para pembaca, khusus siswa SMP, SMA, dan mahasiswa.
Tema minggu ini adalah
“Jeding Rijig” Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com
Rizki Putri. Dua atlet itu sukses meraih medali perak dan perunggu dalam nomor lomba yang berbeda. Atlet putra yang notabene siswa SMAN 1 Tegaldlimo itu sukses membawa medali perak di kelas air rifle hunting (ARH) man open. Atlet putri terbaik ketiga di kelas air rifle match (ARM) women open. Menariknya, dua prestasi itu mengulang prestasi sebelumnya tahun 2014 lalu. Meski hanya mendulang dua medali, tapi Perbakin Banyuwangi patut berbangga. Pasalnya, persaingan memperebutkan medali dalam ajang
tersebut cukup ketat. Bagaimana tidak, ajang tersebut diikuti atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan, satu atlet lain kurang beruntung dan hanya menempati juara kelima. Dia adalah Samuel Loventino Rivaldo. Siswa SDN 1 Pakis itu finis bisa menjadi andalan Banyuwangi di masa depan di nomor lomba Air Rifle Hunting tingkat SD. Ketua harian dua Perbakin Banyuwangi, Wahyudi Ikhsan mengungkapkan, jika prestasi itu merupakan buah kerja keras. ‘’Dua atlet itu kita siapkan dalam Porprov,” katanya. (ton/c1/als)