Radar Banyuwangi | 24 Maret 2014

Page 1

16

HARI LAGI

PILEG 2014 Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 24 MARET TAHUN 2014

29

Eceran Rp 5.750

Etos Kerja; Pelajaran Berharga dari Negeri Saolin KAMIS pekan lalu saya merasa beuntung. Bertemu rombongan investor dari Tiongkok. Tepatnya, dari Provinsi Wuhan. Tempat pabrik baja terbesar keempat di dunia berada. Mereka tergabung dalam Wuhan Iron and Steel (Group) Corp (Wisco). Meski agak terlambat saya masih punya kesempatan mengikuti aktivitas rombongan yang terdiri dari sekitar enam orang itu mulai

awal sampai akhir. Bahkan, sempat bercengkarama cukup lama soal bisnis Wisco di dunia, terutama rencana investasi pertamanya di Indonesia. Dan, kalau Allah menghendaki, Wisco akan mendirikan pabrik baja sangat besar. Mengalahkan Krakatau Steel (KS) yang sudah ada sejak lama. Nilai ivestasinya ratusan triliun. Produksinya men-

capai 5 juta ton per tahun. KS saat ini hanya tiga jutaan ton per tahun. Untuk memproduksi baja sebanyak itu akan dibutuhkan 80 ribu sampai 100 ribuan tenaga kerja. Tidak hanya pabrik baja, kata salah satu rombongan Wisco, pabrikpabrik turunan dari Tiongkok yang berbahan dasar baja juga akan ikut ke Banyuwangi. Itu sebabnya, kalau pabrik baja Wisco benar-benar ber-

diri di Kampe Industrial Estate Banyuwangi (KIEB), ditambah beberapa pabrik yang lain dari Tiongkok, tidak akan ada lagi pengangguran di Bumi Blambangan. Para pemuda di Banyuwangi akan terserap semua. Alasan itulah yang membuat optimis saya kelak Wisco akan benar-benar berinvestasi di Banyuwangi n Baca Etos Kerja...Hal 39

CATATAN OLEH:

Samsudin Adlawi *

Terapkan Sistem Buka Tutup KALIPURO - Setelah sempat dua hari terhambat akibat angin kencang dan kabut tebal, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang kembali normal kemarin (23/3). Pasalnya, dalam sehari kemarin, kondisi cuaca di kawasan perairan Selat Bali cukup kondusif. Meski demikian, PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Cabang Ketapang tetap “menyiapkan” skema buka tutup. Artinya, jika sewaktu-waktu cuaca ekstrem kembali melanda, aktivitas pelayaran kapal ferry trans Jawa-Bali, itu akan kembali ditunda. Manager Operasional PT ASDP IF Cabang Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, sejak pagi hingga kemarin siang, kondisi cuaca di perairan Selat Bali cukup kondusif. Aktivitas penyeberangan pun berjalan lancar n Baca Terapkan...Hal 39

DEMOCRACY AWARD

GALIH COKRO/RaBa

CUACA KEMBALI NORMAL: Deretan kapal Landing Craft Tank (LCT) bersandar di dermaga pelabuhan LCM Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi kemarin.

Raih Penghargaan Manusia Bintang

Masih Banyak yang Melanggar

JAKARTA - Belum genap sepekan menerima penghargaan government award, Banyuwangi kembali menyabet penghargaan tingkat nasional. Kali ini, penghargaan diterima Bupati Abdullah Azwar Anas sebagai manusia bintang untuk kategori democracy award tahun 2014 n

Panwaslu Catat Tren Pelanggaran Pemilu Meningkat

Baca Raih...Hal 39

Pelanggaran Kampanye Pemilu n n n n

BANYUWANGI - Sehari sebelum memulai kampanye terbuka, para pimpinan partai politik (parpol) berikrar bersama untuk menggelar kampanye damai. Mereka juga bertekad menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama berlangsung

Melibatkan anak-anak ke arena kampanye. Konvoi di jalan raya tidak menggunakan helm. Menggelar kampanye di luar jadwal. Memasang dan memaku atribut kampanye di pohon.

Catatan panwaslu n Masih sebatas pelanggaran administrasi. n Belum ditemukan adanya pelanggaran pidana. n Karena tergolong pelanggaran administrasi, maka panwaslu akan merekomendasikan kepada KPU untuk memberikan tindakan.

musim kampanye. Ikrar dan tekad bersama itu tampaknya hanya menjadi slogan politik belaka alias tidak dilaksanakan selama kegiatan kampanye. Indikasinya, selama pelaksanaan kampanye pimpinan parpol terkesan tidak peduli terhadap sejumlah pelanggaran. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi mencatat, tren pelanggaran kampanye terus meningkat sejak awal kampanye 16 Maret 2014 lalu. Beberapa pelanggaran yang dica-

tat panwaslu adalah keterlibatan anak-anak dalam kampanye. Sejak awal, pimpinan parpol sudah diminta tidak menyertakan anakanak, tapi parpol terkesan diam dan tidak mencegah keterlibatan anak-anak dalam arena kampanye. Anggota panwaslu Totok Hariyanto mengatakan, tren keterlibatan anak-anak ini intensitasnya terus meningkat. Kehadiran anak-anak di arena kampanye, tidak hanya sekadar datang, tapi sudah aktif n Baca Masih...Hal 39

Bangga Umat Hindu Jaga Ketenteraman

F

emal

E

Sepekan Lima Kali Fitness MAKSUD hati Dwi Rahayu, 21, bergabung klub fitness ingin membakar lemak di tubuhnya. Namun ternyata, manfaat yang dia peroleh justru lebih besar dari itu. Sejak rutin nge-gym, gadis asal jalan Kendang Kempul, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, ini merasa lebih sehat dan bugar. Dia pun merasa lebih energik n Baca Sepekan... Hal 39

PESANGGARAN - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi peranan umat Hindu karena telah banyak memberikan rasa aman dan kontribusi nyata terhadap pembangunan di Bumi Blambangan. Selain bisa ikut menjaga situasi tetap kondusif, umat Hindu di Banyuwangi juga ikut turut serta mencerdaskan umatnya serta menjaga kerukunan antar umat beragama. Hal ini disampaikan orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut saat menghadiri acara Melasti di Pura Segara Tawang Al Pulau Merah, Desa Sumberagung, Alun, Ke Kecamatan Pesanggaran kemarin siang. M Menurut Anas, selama ini para tokoh H Hindu di Banyuwangi bukan hanya berha membimbing umatnya, sehingga hasil

mereka bisa menjalankan ritual keagamaan secara tekun. Umat Hindu tidak pernah membuat repot pemerintah. “Umat Hindu bisa hidup tenang dan bisa menjaga kerukunan antar umat beragama,” ujar Anas di hadapan ribuat umat Hindu yang mengikuti acara tersebut. Dia berharap, peranan para tokoh agama Hindu dalam mencerdaskan umat bisa terus ditingkatkan. Salah satu caranya dengan memakasimalkan keberadaan setiap pura. Pura tidak hanya menjadi tempat ritual, tapi juga untuk tempat belajar dalam rangka memberantas buta aksara. “Kalau ada kegiatan pembelajaran memberantas buta aksara, maka nilai ibadahnya akan bisa bertambah,” tuturnya n Baca Bangga...Hal 39

ABDUL AZIZ/RABA

HADIRI MELASTI: Bupati Anas menyalami tokoh umat Hindu di Pura Segara Tawang Alun, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kemarin.

Geliat Bisnis Kaus Atribut Kampanye saat Musim Pemilu

Banjir Order, Omzet Naik 10 Kali Lipat Pesta demokrasi seolah menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha sablon, khususunya kaus untuk atribut kampanye. Di berbagai daerah, mereka kebanjiran order dari parpol. Tak terkecuali di Banyuwangi. Mereka kini lagi ”kecipratan” berkah hingar-bingar kampanye. SULTAN ANSHORI, Banyuwangi PEMILU tahun ini merupakan kkesempatan bagi para pengusa saha sablon untuk mendapat ke keuntungan yang lebih dari hariha biasa. Bisa dibilang, tahun ini hari

GALIH COKRO/RaBa

RAMAI ORDER: Karyawan Genart sedang mengerjakan pesanan kaus dan banner salah satu partai politik.

merupakan musim panen bagi pengusaha sablon. Salah satunya dirasakan Slamet

Hariyono, pemilik usaha sablon NN yang beralamat di Jalan Adi Sucipto nomor 103, Banyuwangi.

Slamet mengaku saat ini memang lagi ramai pesanan kaus dari partai politik peserta pemilu. Bahkan, dari saking ramainya order, Slamet terpaksa harus lembur setiap hari untuk memenuhi target pesanan. Pada hari biasa dia hanya melayani 100 potong kaus per bulannya. Namun, pada masa-masa pemilu, ordernya meningkat hingga 100 kali lipat. Ketika Jawa Pos Radar Banyuwangi mendatangi tempat kerjanya, Slamet terlihat sibuk mendesain tulisan dan gambar dari partai tertentu. Untuk mengerjakan pesanan itu, dia dibantu oleh tiga karyawan, Aping, Agus, dan Yoga. Para pekerja itu merupakan saudara dekat Slamet. Mereka nyablon kaus dengan cara manual alias masih menggunakan alat sablon sederhana n

Antisipasi cuaca buruk, ASDP terapkan sistem buka tutup Khusus anak logam, buka terus!

Pedagang pasar Asembagus ditarik Rp 700 ribu hingga Rp 1,4 juta Itu namanya iuran berkedok pungli!

Baca Banjir...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


30

Senin 24 Maret 2014

Pulau Merah Harus Steril dari Miras

ABDUL AZIZ/RaBa

RAMAI WISATAWAN: Setiap hari Minggu dan hari libur, pantai Pulau Merah di Pesanggaran, selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah.

ADA APA LAGI

Gara-Gara Truk Gandeng, Gumitir Macet 28 Jam KALIBARU – Arus lalu lintas di jalur Gunung Gumitir, perbatasan Banyuwangi dan Jember macet selama 28 jam, kemarin pagi. Penyebabnya, sebuah truk gandeng bermuatan kayu dari arah Banyuwangi menuju Jember, mendadak terperosok ke got, tepatnya timur tikungan Watu Gudang. Ceritanya, pukul 19.00 truk gandeng tersebut melaju dari arah timur. Ketika sampai di tempat kejadian perkara, kendaraan itu berpapasan dengan truk dari arah berlawanan. Karena bersalipan pas di tikungan tajam, ban belakang truk gandeng tersebut masuk ke got hingga akhirnya tak bisa berjalan. Parahnya, posisi bagian depan kendaraan justru melintang ke tengah jalan. Sejak saat itu, arus lalu lintas dari arah Banyuwangi menuju Jember atau sebaliknya langsung macet total. Beruntung, pukul 00.00 akhirnya truk bisa sedikit bergeser dan diberlakukan buka tutup. “Pukul 09.00 akhirnya arus kendaraan bisa kembali normal,” kata Kanitlantas Kalibaru Aiptu Yulianto. (azi/aif)

PESANGGARAN - Kunjungan wisatawan ke Pantai Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, belakangan ini semakin tinggi. Hampir setiap hari jumlahnya terus bertambah. Bahkan, pada hari Minggu dan libur sekolah, kunjungan wisatan ke Pantai Pulau Merah mencapai ribuan. Seperti terlihat kemarin, ribuan orang berkunjung ke Pantai Pulau Merah tersebut. Mereka bukan hanya dari Banyuwangi, namun juga banyak dari kabupaten tetangga. Sayangnya, bersamaan dengan tingginya jumlah pengunjung tersebut ditengarai ada sejumlah oknum wisatawan yang menodainya dengan menggelar minum-minuman keras dan berbuat mesum. Terkait kondisi ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas me-warning kepada penjual miras. Peringatan itu disampaikan Anas saat memberikan sambutan di hadapan Umat Hindu yang melaksanakan Melasti di Pura Segara Tawang Alun, Pulau Merah, kemarin. Dia berharap warung yang berada di kawasan Pulau Merah tidak menyediakan miras untuk dijual. “Saya deadline sampai akhir bulan ini, kalau ada yang berjualan miras, saya akan tutup,” ancamnya dengan nada keras. Pemkab Banyuwangi telah banyak menggelontorkan uang untuk memperbaiki sejumlah fasilitas dan akses jalan menuju Pantai Pulau Merah. Makanya, jika perhatian pemkab terhadap kawasan wisata Pulau Merah dinodai oleh perilaku yang menyimpang, dia tidak akan segan melakukan tindakan tegas. “Jangan merusak generasi muda dengan miras, dan jangan salahgunakan tempat wisata ini,” tandasnya n Baca Pulau Merah...Hal 39

Suku Bunga AS Naik, Harga Emas Menukik BANYUWANGI - Menjelang akhir triwulan pertama 2014, harga emas murni maupun perhiasan berbahan logam mulia tersebut di pasaran turun cukup signifikan. Penurunan harga emas 24 karat mencapai Rp 9 ribu per gram, sedangkan harga perhiasan berbahan emas turun antara Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per gram. Dingding, pemilik toko emas di Pasar Banyuwangi mengatakan, harga emas murni turun dari Rp 495 ribu per gram menjadi Rp 486 ribu per gram sejak sekitar sepekan terakhir. Di saat bersamaan, harga perhiasan emas dengan kadar kemurnian 70 persen turun dari Rp 390 ribu per gram menjadi Rp 380 ribu per gram. Demikian halnya dengan perhiasan “emas muda”. Perhiasan berbahan emas 40 persen turun dari 240 ribu menjadi Rp 235 ribu per gram. Sedangkan perhiasan berbahan emas 37,5 persen turun harga dari Rp 230 ribu per gram menjadi

Rp 225 ribu per gram. Meski harga emas turun, kata Dingding, tren penjualan perhiasan berbahan logam mulia, itu ternyata tidak menunjukkan peningkatan berarti. Dia mengaku setiap hari rata-rata hanya menjual lima unit perhiasan berbahan emas 70 persen dan kurang lebih 50 unit perhiasan emas muda. “Meskipun harga perhiasan emas turun. Penjualan cenderung stabil, tidak mengalami peningkatan berarti,” ujarnya kemarin (23/3). Sementara itu, bos perhiasan emas asal Surabaya yang kebetulan bertemu wartawan koran ini saat berada di toko emas di Pasar Banyuwangi, itu menyebut, penurunan harga emas di pasar Internasional merupakan imbas kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan menaikkan suku bunga perbankan. “Jika suku bunga dinaikkan, pengusaha banyak yang melepas emas, dananya dialihkan untuk investasi di bank,” pungkasnya. (sgt/aif)

GALIH COKRO/RaBa

DAMPAK SUKU BUNGA: Harga emas murni turun dari Rp 495 ribu menjadi Rp 489 ribu.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jumat 7 Maret Senin 24 Maret2014 2014

/'07,7 2#4.'/'0

35 31

Janjikan Proyek Masuk Money Politic kan, Golput atau tidak menggunakan hak pilihnya merupakan tindakan tidak bertanggung jawab yang diharamkan agama. Praktik politik uang yang dimaksud MUI, tidak hanya diartikan pemberian dan menerima uang semata. Janji politik atau transaksi suara rakyat dengan pemberian proyek pembangunan fisik, pembangunan jalan, jembatan dan sebagainya termasuk kategori politik uang. “ Jika ada transaksi menghargai suara dengan proyek pembangunan, itu dapat diartikan perbuatan suap dan masuk perbuatan tercela yang dilaknat Allah,” jelas Hamid n

MUI Keluarkan Fatwa Haram Bagi Pelaku Suap SITUBONDO - Jelang coblosan 9 April 2014, Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Eks Karesidenan Besuki, mengeluarkan fatwa bersama pelaku praktik politik uang kemarin (23/3). Pengurus MUI memutuskan, praktik politik uang hukumnya haram dan masuk dalam kategori perbuatan yang dilaknat Allah Swt. Keputusan bersama itu diambil dalam rapat koordinasi (rakor) pengurus MUI dari empat kabupaten, Situbondo, Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi yang berlangsung di Kantor Pemkab Situbondo kemarin. Dalam pertemuan itu diputuskan, perbuatan dosa bagi pelaku praktik politik uang itu, tidak hanya berlaku bagi pemberi uang namun juga penerima politik uang.

NUR HARIRI/RaBa

BAHAS POLITIK UANG: MUI se-Eks Karesidenan Besuki saat rakor di Pemkab Situbondo kemarin (23/3).

“Pemberi dan penerima politik uang sama-sama dilaknat,” ungkap Koordinator MUI Keresidenan Besuki Dr H Abdul Halim Soebahar. Halim menjelaskan, politik uang haram karena termasuk rasywah. Sekarang ini fatwa haram itu cendrung abaikan. Karena itu, sebagai shock terapy MUI menyimpulkan bahwa politik uang

juga bagian dari kegiatan yang dilaknat Allah. “Sebagaimana hadis Nabi la’natullahi ‘alarosyi wa-murtasyi fil hukmi,” terang guru besar STAIN Jember itu. Halim menambahkan, pelaksanaan Pemilu, menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, masyarakat wajib memberikan hak pilihnya.

“MUI menyerukan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya memilih calon pemimpin yang memenuhi syarat, memiliki kekuatan, kesetiaan dan keimanan yang bagus. Karena politik atau mencari peminpin itu tidak dapat dipisahkan dari agama,” katanya. Sekretaris MUI Situbondo Hamid Jauharul Fardi menambah-

Baca Janjikan...Hal 39

Panwaslu Temukan Atribut Black Campaign BANYUWANGI- Coblosan Pemilu 9 April 2014 tinggal hitungan jari, tensi persaingan politik antara partai politik (parpol) semakin memanas. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menemukan beberapa atribut black campaign di beberapa kecamatan yang menyerang parpol tertentu. Atribut black campaign itu sengaja dipasang berdekatan dengan caleg partai tertentu. Isi atribut black campaign itu berisi ajakan untuk tidak memilih partai korup karena telah menyengsarakan rakyat. “Dalam atribut itu tidak menyebutkan secara jelas partai tertentu. Namun atribut itu dipasang berdekatan dengan

atribut kampanye milik caleg partai tertentu,” ungkap anggota Panwaslu, Totok Hariyanto. Atribut black campaign pertama kali muncul di Kecamatan Muncar pada tanggal 17 Maret 2014 lalu. Panwaslu menemukan tiga titik lokasi yang dipasang berdekatan dengan atribut kampanye milik caleg partai tertentu. Panwaslu langsung menurunkan atribut black campaign itu agar tidak menciptakan keresahan masyarakat. Walau di Kecamatan Muncar sudah diturun, kemarin (23/3) muncul lagi atribut black campaign bernada sama di Kecamatan Srono. Namun titiknya tidak sebanyak yang ditemukan di Kecamatan Mun-

car. Sasaran atribut kampanye hitam itu, masih sama seperti yang ada di Muncar. Totok mengatakan, Panwaslu sudah menginstruksikan Panwascam untuk melakukan penyisiran terhadap atribut black campaign. Jika atribut black campaign masih ditemukan terpasang, Panwascam diminta tidak ragu untuk menurunkan. “Kalau atribut black campaign masih terpasang, kita khawatir memicu sentimen negatif antar sesama pendukung parpol,” jelas Totok. Untuk meminimkan pemasangan atribut black campaign, Panwaslu akan terus melakukan penyisiran di beberapa lokasi. Hingga saat ini, Panwaslu belum menemukan pelaku

yang secara sengaja memasang atribut black campaign untuk menyudutkan partai lainnya. Walau belum menemukan pelakunya, Panwaslu menyerukan parpol untuk tidak saling menyerang dan saling menjatuhkan. Parpol diminta melakukan kampanye sehat, santunan dan damai untuk merebut simpati pemilih pada coblosan mendatang. Kondisi yang sudah aman dan nyaman saat ini, jangan sampai terganggu munculnya atribut black campaign yang menyerang partai lain. Masyarakat juga diminta tidak terpancing dengan pemasangan atribut black campaign itu. (afi)

INFO PENDIDIKAN

SD Lazuardi Terima Siswa Baru

Sekolah Berbasis Kurikulum Internasional BANYUWANGI - Soft launching SD-Elementray School Lazuardi Banyuwangi resmi diperkenalkan pada Senin (17/3) di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi. Launching yang dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas itu dihadiri seribu lebih undangan yang berasal dari berbagai kalangan, pofesi, serta ormas keagamaan. Sejumlah tokoh ormas hadir. Mereka antara lain Ketua PC Nahdlatul Ulama Banyuwangi KH. Masykur Aly; Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi Syuhada Asy’ari; dan perwakilan MUI Banyuwangi. Tidak ketinggalan, Direktur Lazuardi Global Islamic School (GIS) pusat Jakarta, Dr Haidar Bagir turut menyaksikan soft launching sekolah berbasis kurikulum internasional tersebut. Dalam Sambutannya, Direktur Lazuardi Nur Wiarsih, M.Pd mengatakan, salah satu alasan mengapa Lazuardi membuka cabang di Banyuwangi adalah pergaulan global yang intens serta perubahan-perubahan yang sangat cepat diberbagai bidang kehidupan dengan segala permasalahan-

nya serta tantangan sekaligus kebutuhan kepada kehidupan keberagaman yang lebih bermoral. Disisi lain, pendidikan kurang mengarah kepada proses belajar mengajar kepada upaya pembangkitan kreativitas anak didik yang sesungguhnya merupakan kunci sukes anak dimasa mendatang. Dikatakan, dalam pendidikannya Lazuardi Global Islamic School (GIS) menerapkan Cambridge International Primary Program (CIPP) khususnya dalam tiga bidang studi yaitu Bahasa Inggris, matematika dan sains. “Kurikulum Lazuardi dirancang sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Selain itu, pengajaran agama berorientasi budi pekerti, pengembangan kemampuan berbahasa serta keterampilan dibidang teknologi informasi menjadi target kami. Jadi kami memberikan jaminan kualitas pendidikan kepada anak didik sesuai dengan standar Cambridge International Primary Program,” urai Nur Wiarsih. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya mengatakan,

Pemkab Banyuwangi mendukung penuh keberadaan sekolah Lazuardi di Banyuwangi. Menurut Bupati Anas, keberadaan sekolah berkurikulum internasional ini akan melengkapi sekolah yang ada di Banyuwangi, sehingga kompetisi antar sekolah akan benar-benar terwujud. “Keberadaan sekolah Lazuardi GIS ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak sekolah. Disisi lain Banyuwangi juga ada sekolah pilot negeri yang merupakan fasilitas pendidikan pilot kedua yang dimiliki pemerintah setelah sekolah serupa di Curug, Tangerang. Semua ini dalam rangka untuk meningkatkan SDM,” jelas mantan anggota DPRRI itu. Soft launching SD Lazuardi Banyuwangi juga diadakan talkshow yang menghadirkan narasumber tingkat Internasional. Mereka ada;ah Dr. Munif Chatib selaku praktisi multiple intelligence penulis buku Sekolahnya Manusia dan Dr. Haidar Bagir guru besar Harvard University sekaligus Direktur Lazuardi GIS Pusat Jakarta dengan tema Sekolah Islam Modern Menjawab Tantangan Zaman. (*/aif)

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

POTONG PITA: Bupati Abdullah Azwar Anas saat me-launching SD Lazuardi disaksikan Masykur Aly, Syuhada Asy’ari, Dr. Haidar Bagir, dan Dr. Munif Chatib di Gedung Wanita Senin lalu (17/3).

Tentang Lazuardi + Sekolah Islami berwawasan internasional + Memadukan kurikulum nasional dengan kurikulum dari University of Cambridge. + Menerapkan sstem bilingual dalam proses belajar mengajar + Memiliki 12 cabang di seluruh Indonesia. + Berpengalaman mengelola sekolah berstandar internasional. + Sarana dan prasarana semua modern.

BERBAGI: Bupati Anas dan Dr. Hadira Bagir menyantuni anak yatim.

INDONESIA RAYA: (dari kiri) Dr. Munif Chatib, Bupati Abdullah Azwar Anas, Dr. Haidar Bagir bersama undangan lain saat soft launching SD Lazuardi.

Pendaftaran Siswa Baru: 2 April 2014. Alamat: Jl. Borobudur No. 4 Banyuwangi Telepon: 03337788740

PROGRAM PENGAYAAN: Siwa-siswi Lazuardi saat menampilkan instrumen dengan alat musik biola.


32

Senin 24 Maret 2014

Jaring Siswa Berprestasi Via Olimpiade

GERDA SUKARNO/RaBa

BERSAMA-SAMA: Siswa dan siswi SDN 2 Kertosari melakukan makan ikan bersama dalam acara gemarikan Jumat (21/3) lalu.

Banyak Makan Ikan Tingkatkan Kecerdasan BANYUWANGI - Salah satu program Bupati Abdullah Azwar Anas, yakni gemar makan ikan (gemarikan) terus digalakkan. Terutama di kalangan generasi penerus bangsa. Salah satunya di kalangan sekolah. Jumat (21/3) lalu, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kertosari menggelar makan ikan bersama di halaman sekolah yang terletak di Jalan Arwana 23 Banyuwangi itu. Tidak hanya siswa yang berpakaian olahraga saja, tetapi wali murid juga tampak berbaur dengan mereka. Sejak pukul 06.00 WIB dilaksanakan senam pagi bersama. Selanjutnya, acara yang dihadiri oleh kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UTPD) kecamatan Banyuwangi, Dinas Kelautan Banyuwangi, dan Kelompok Pemuda Pelopor kelautan ini dilanjutkan dengan makan bersama.

Menu lauk yang tersaji adalah ikan. Baik ikan laut maupun ikan air tawar. Ada yang digoreng, dibakar, maupun dimasak kuah. Bahkan Dinas Kelautan juga memberikan abon ikan kepada setiap siswa. Pada saat yang sama, siswa-siswi asuhan Hj Olok Sadjiami,SPd, MPd itu mendapatkan penjelasan segala sesuatu tentang kelautan dari Kelompok Pemuda Pelopor Kelautan. Penjelasan tersebut dikemas dengan game education. Seperti ular tangga raksasa. Acara ini disambut penuh semangat oleh siswa SDN 2 Kertosari. Menurut Olok Sadjiami, SDN 2 Kertosari ini merupakan yang pertama kali di Banyuwangi yang mendapatkan kunjungan sekaligus penjelasan tentang kelautan. Dengan kegiatan semacam ini, diharapkan tidak hanya

siswa yang mengerti, namun karena menghadirkan wali murid, maka mereka bisa paham pentingnya kelestarian laut. “Lestarinya laut, berarti membawa dampak ekonomi bagi wali murid yang sebagian besar berprofesi nelayan. Tentunya suguhan ikan sebagai lauk pauk menjadi hidangan seharihari bagi keluarga. Karena dengan makan ikan, akan meningkatkan kecerdasan anak,” ujar Olok Sadjiami di tengah acara. Tidak hanya gemarikan, SDN 2 Kertosari telah melaksanakan program Bupati yang mejadi proyek percontohan bagi kabupaten lain. Yakni Siswa Asuh Sebaya (SAS), yang menyisihkan sebagian uang saku siswa untuk membatu siswa lain yang kurang beruntung. (*/als)

Sikat Gigi Masal Tandai Hari Kesehatan Gigi Dunia GLAGAH – Kesehatan gigi bisa dijadikan patokan untuk kesehatan seseorang. Termasuk kebersihan lingkungan di sekitar tempat dia tinggal. Maka pentingnya kesehatan gigi perlu disosialisasikan dan diedukasi sejak dini. Di hari peringatan kesehatan gigi mulut sedunia yang jatuh Jumat (20/3) lalu, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Glagah melaksanakan kegiatan akbar yang dilakukan serentak se-Indonesia. Sebelum acara utama yang bertempat di Sekolah dasar negeri (SDN) 1 Glagah dimulai, siswa mendapatkan penjelasan singkat bagaimana menyikatkan gigi yang benar, berapa kali dalam sehari bersikat gigi, dan kesehatan sekitar gigi. Puncaknya, tepat pukul 09.00 WIB di halaman SDN 1 Glagah semua murid berkumpul dan berbaris. Tampak di saku mereka sikat gigi yang telah diolesi pasta gigi. Didekat siswa segelas air untuk berkumur. Selanjutnya, mereka bersikat gigi bersama. AcarainijugadihadiriolehCamat Glagah,SugiyoDermawan,Pengu-

GERDA SUKARNO/RaBa

BERBUIH: Siswa SDN 1 Glagah bersemangat membersihkan gigi bersama.

rus Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD)KecamatanGlagah,Mukhiar, dan tentu saja pengurus PDGI Banyuwangi.KepalaSDN1Glagah, Ririn Indriastuti, mengucapkan terima kasih kepada PDGI dan Puskesmas Glagah karena sekolahnya menjadijujukankampanye kesehatan,terutamakesehatangigi dan mulut. Ririn, yang juga pengurus Persatuan Guru Republik In-

donesia (PGRI) Banyuwangi menyadari, bahwa masih banyak wali murid yang mengabaikan hidup bersih dan sehat. Untuk itu di sekolah, siswa juga mendapatkan sebuah kebiasaan yang baik. Di antaranya, sebelum pelajaran dimulai, baik pagi hari atau sesudah waktu istirahat, siswa dibiasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk

ruangan. Tempat cuci tangan telah disediakan di setiap depan kelas masing-masing. Selain itu, memasuki ruangan kelas, mereka wajib melepas sepatu. Karena terkadang sepatu mereka menginjak lumpur, debu, atau kotoran menempel pada sepatu. kalau sampai masuk ke ruang kelas, kesehetan siswa dapat terganggu. (*/als)

Puas dengan ASCO, Sirion Jadi Pengiring Pengantin KONSUMEN adalah raja. Setidaknya istilah ini menunjukkan kepada penjual betapa penting posisi konsumen. Memberikan pelayanan yang baik adalah salah satu faktor penting yang harus dikedepankan oleh sebuah perusahaan. Salah satunya adalah ASCO Daihatsu. Diler resmi Daihatsu yang berlokasi di Jalan S Parman Pakis Banyuwangi ini begitu memahami arti sebuah konsumen. Sehingga tidak heran jika pelayanan yang diberikan kepada konsumen mendapat apresiasi. Hal itu dikatakan oleh salah satu konsumen asal Jember, Nia Cita Devi. Menurut Nia, selama ini dirinya sering bertransaksi kendaraan dengan berbagai diler. Namun dia merasakan hal berbeda dari pelayanan ASCO Daihatsu ini. Diawali, saat dia membeli sebuah mobil di ASCO Daihatsu

Istimewa

CITY CAR: Daihatsu New Sirion digunakan sebagai mobil pengantin. Gayanya yang sporty menjadi alternatif untuk tunggangan pengantin baru.

Banyuwangi, meski bertempat di Jember, namun pelayanan yang diberikan sales-nya sangat maksimal. Mulai dari memberikan keterangan spesifikasi mobil, proses pembelian secara kredit hingga mobil

dikirim ke rumah semuanya berjalan lancar dan cepat. “Tidak berbelit, sangat cepat dan tanggap. ASCO Daihatsu Banyuwangi menunjukkan kualitas pelayanannya dengan baik,” ujar Nia.

Sementara itu, Sales ASCO Daihatsu, Sita mengatakan, ASCO Daihatsu Banyuwangi memang menerapkan standar pelayanan terbaik kepada konsumen. Konsumen harus diberikan informasi sejelasjelasnya tentang produk yang dibeli. Bahkan, ketika mobil itu sudah diantar kekonsumen, pihak ASCO akan terus memantau kepuasan konsumen tersebut, sehingga dengan begitu konsumen yang membeli mobil di ASCO Daihatsu akan benar-benar puas membeli. “Konsumen tidak hanya berhenti di saat mobil sudah dikirim. Namun setiap saat kita selalu menjalin silaturahmi. Sesibuk apapun pasti kita luangkan waktu untuk melakukan kontak. Informasi lebih lanjut hubungi ASCO Daihatsu di Jalan Letjen S. Parman 74 Pakis Banyuwangi telepon 0333419000 ext 11,” ujarnya. (*/als)

GAMBIRAN - Banyak cara dilakukan kalangan sekolah untuk menjaring siswa berprestasi. Selain melalui seleksi reguler, yakni penerimaan peserta didik baru (PPDB), sejumlah sekolah juga menggelar olimpiade MIPA (Matematika dan IPA). Salah satunya adalah SMAN 1 Gambiran. Acara yang dikemas dalam peringatan Dies Natalis ke-22 SMAN 1 Gambiran (SMAGAM) itu, diikuti 342 siswa yang berasal dari berbagai SMP di Banyuwangi. Selanjutnya, dari 342 siswa itu disaring menjadi 25 besar. Setelah itu, 25 peserta juga disaring lagi menjadi 10 besar. Dan, 10 siswa yang masuk sepuluh besar ini mendapat piagam yang langsung ditanda tangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Bagi yang berhasil menjadi juara pertama hingga ketiga, mendapat uang pembinaan. Untuk juara I mendapat Rp 500 ribu, juara II Rp 400 ribu, dan juara III Rp 300 ribu. Sedangkan juara harapan I mendapat uang pembinaan Rp 200 ribu, dan juara harapan II Rp 100 ribu. Peserta yang mendapat juara I Olimpiade MIPA ini diraih oleh siswa dari SMPN 1 Cluring, juara II dari SMPN

EKO BUDIYONO/RaBa

PILOT PROJECT: Kepala SMAN 2 Gambiran Drs. Imam Suudi bersama peserta olimpiade yang masuk dalam lima besar.

1 Banyuwangi, juara III dari SMP Bustanul Makmur Genteng, serta juara harapan I diraih oleh siswa dari SMPN 1 Genteng, dan juara harapan II diraih oleh siswa dari Bustanul Makmur Genteng. Selain menggelar lomba MIPA, SMAGAM juga akan melaksanakan lomba basket dan pentas seni tingkat kabupaten. Acara tersebut diikuti para peserta dari kalangan siswa SMP. Dalam lomba seni tari dan basket, pihak SMAN 1 Gambiran bertujuan untuk memperkenalkan pendidikan ekstra kurikuler yang ada di SMAGAM, serta menjaring bakat siswa di bidang non akademik. Kepala SMAN 1 Gambiran, Drs. Imam Suudi mengatakan,

lomba tersebut juga untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei mendatang. Selain itu, SMAGAM juga terpilih sebagai Pilot Project pendidikan pada tahun 2014 ini. Imam menambahkan, sejumlah prestasi telah ditorehkan siswa SMAGAM selama ini. Di antaranya lomba bola voli putri tingkat II Rektor Unej se-eks Karesidenan Besuki, juara 1 O2SN bulutangkis, dan pencak silat se-Kabupaten Banyuwangi. Untuk lomba basket, kata Imam, akan diselenggarakan pada 1 hingga 10 April bulan depan. “Sedangkan lomba pentas seni akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang,” pungkas Imam. (*/als)

Gembleng 2.644 Warga Buta Huruf SONGGON – Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Sudikaryo, Songgon, akan menggarap pendidikan melek aksara. Tidak tanggungtanggung, PKBM Sudikaryo menargetkan 2.644 orang yang berada di Kecamatan Songgon bisa membaca. Seperti diketahui, pemerintah pusat maupun daerah membentuk Program Pemberantasan Buta Huruf atau Keaksaraan Fungsional (KF) yang diluncurkan setiap tahun. Pada tahap pelaksanaan di lapangan lembaga masyarakat yang mengusulkan salah satunya melalui PKBM. Dalam pelaksanaan di lapangan, PKBM mendapatkan dukungan dari kecamatan. Karena itulah, dari pihak kecamatan menugaskan kepada pemerintah desa untuk mencari warga sebagai calon peserta belajar. ‘’Jumlah itu kita dapat dari bawah, mulai dari tingkat RT di seluruh kecamatan Songgon,’’ tutur ketua penyelenggara, Ilham Laili Mursidi, SH kemarin. Menurut dia, UPTD Pendidikan Kecamatan Songgon juga mendukung penuh program ini, yakni dengan mengerahkan para guru sekolah formal untuk bersedekah ilmu menjadi tenaga pengajar/tutor. Ketua PKBM Sudikaryo itu menambahkan, tahun ini program pemberantasan buta huruf menjadi perhatian serius

ISTIMEWA

TIDAK TERLAMBAT: Para peserta belajar bersama ketua pelaksana, Ilham, Camat Songgon Wagiyanto, Kepala UPTD Agus Afandi, Penilik Zaenudin, usai monitoring di Kantor Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kamis (20/3) lalu.

Pemerintah Banyuwangi yang meluncurkan Program Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa (Gempita), sehingga program KF dapat disinergikan. Target program ini adalah menghabiskan angka buta huruf di Banyuwangi. Sehingga tahun ini merupakan puncak Program Pemberantasan Buta Huruf . ‘’Pada akhir pembelajaran nanti tanggal 25 April 2014 kita sudah siap mendeklarasikan bersama pak camat & kepala UPTD Pendidikan Songgon bahwa “Songgon bebas buta huruf,’’ terangnya dalam acara monitoring bersama ke lokasi kelompok belajar yang bertempat di Kantor Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kamis (20/3). Camat songgon, Wagiyanto, S.Ag menyampaikan, setiap peserta belajar terus untuk

mengikuti pembelajaran dengan aktif agar dapat menambah pengetahuan. ‘’Bapakbabak, ibu-ibu sekalian. Tidak ada yang terlambat untuk bisa,’’ tuturnya. Kepala UPTD pendidikan Kecamatan Songgon, Drs. Agus Afandi menegaskan, pihaknya akan siap terus memantau perkembangan pembelajaran ini dan akan terjun langsung memonitor ke semua kelompok se-Kecamatan Songgon. Hal yang sama diutarakan, penilik PLS Kecamatan, Zaenudin, S.Pd, memberikan semangat kepada para warga belajar untuk mengikuti pembelajaran dengan aktif. Selain belajar membaca, menulis dan menghitung nanti juga ada pembelajaran usaha. ‘’Terserah kelompok mau memilih belajar usaha apa,’’ terangnya. (ton/*/als)

Semalam, Hino Sukses Jual 20 Unit BANYUWANGI - Gathering Hino berlangsung meriah pada Jumat (21/3) lalu. Acara yang bertempat di Hall Mendut Sport Center, itu dihadiri puluhan konsumen Hino. Konsumen yang terdiri dari beberapa pengusaha di Banyuwangi itu terlihat menikmati berbagai suguhan acara yang diberikan panitia. Berbagai doorprize turut menjadi kemeriahan acara ini. Direktur Marketing PT Indo Surya Perkasa Gemilang diler resmi Hino, Lie Rony Sundoyo mengatakan, acara gathering ini rutin digelar setiap tahun. Tujuannya adalah menjalin tali silaturahmi dengan konsumen. Selain itu, di dalam gathering ini pihaknya juga memberikan paket spesial bagi konsumen yang melakukan pembelian pada malam itu. Program itu misalnya, kredit dengan bunga nol persen, diskon spare part 30 persen, serta paket program FSP (Free Service Program), seperti gratis oli mesin, oli transmisi, dan oli garden, free spare part dan

TOHA/RaBa

MALAM SPESIAL: Suasana gathering Hino yang digelar Jumat (21/3) di Hall Mendut Sport Center. Malam itu Hino berhasil menjual 20 unit.

free jasa selama 1 tahun atau 60 ribu kilometer. “Programprogram ini diberikan khusus pada malam acara gathering tersebut,” ujar Rony. Dikatakan, selain mendapat berbagai fasilitas itu, konsumen yang membeli Hino pada malam itu juga dimanjakan dengan berbagai hadiah langsung. Seperti, pembelian atau sesuai surat tanda pemesanan kendaraan, dengan pembelian satu unit mendapat hadiah langsung TV LED 22”, pembelian dua unit mendapat hadiah Blackberry Belagio,

pembelian 3 unit dapat hadiah Samsung Tab 3,8” 8 Giga. Sementara untuk pembelian 4 unit mendapat Ipad mini wifi merk Apple, pembelian 5 unit mendapat hadiah laptop Hp Envy Touch Smart dan pembelian 6 unit mendapat hadiah motor. “Tidak itu saja, konsumen juga mendapat hadiah plus tour ke Singapura dan Thailand selama tiga hari dua malam,” tegas Rony, seraya menambahkan, pada malam gathering tersebut, pihaknya berhasil menjual 20 unit sekaligus. (*/als)


37

Senin 24 Maret 2014

Bendahara The Lasblang Mundur BANYUWANGI – Masa depan Persewangi semakin suram. Padahal, kompetisi Divisi Utama musim ini akan segera digulirkan. The Lasblang, julukan Persewangi akan memulai kiprahnya dalam kompetisi kasta kedua Liga Indonesia pada 15 April mendatang. Meski kick off sudah mepet, tapi tim kebanggaan rakyat Banyuwangi itu justru diterpa masalah. Kendalanya, jajaran pengurus tim berkostum merah-hitam itu pecah kongsi dan akhirnya tidak kompak. Pemicunya, manajemen terbentuk tanpa ada pembahasan di internal pengurus. Sebagaimana diketahui, Ketua Persewangi, Hari Wijaya secara mengejutkan menjadi manajer tim. Sedangkan Andik Purwanto selaku sekretaris Persewangi, diplot menjadi asisten manajer tim untuk kompetisi Divisi

Utama musim ini. Sebelum itu, jajaran pengurus The Lasblang sudah mulai terpecah sejak laga Timnas U-19 usai digelar pada 3 Maret lalu. Saat itu, Hari Wijaya menjadi manajer dan Eko Priyono sebagai asisten manajer. Penunjukan dua orang itu juga tanpa ada musyawarah dengan pengurus lain. Tidak puas dengan kebijakan itu, pengurus mengancam akan mengundurkan diri. Ancaman itu pun akhirnya menuai kenyataan. Adalah Bendahara Umum Persewangi, Agung Setio Wibowo yang akhirnya mengundurkan diri. ‘’Saya resmi mengundurkan diri dari pengurus Persewangi,’’ ujarnya kemarin. Mengenai alasannya, dia sudah tidak betah melihat kondisi tim saat ini yang sedang carut marut. Padahal, pada musim ini, dia berkomitmen untuk bersama-sama memperbaiki lebih baik daripada musim lalu. ‘’Ternyata sama saja. Ini lebih parah lagi,’’ cetusnya.

Sebetulnya, kata dia, Persewangi masih bisa diperbaiki. Hanya saja, ada oknum yang tidak mau instropeksi diri jika keberadaannya sudah tidak dikehendaki masyarakat Banyuwangi. ‘’Kalau ngeyel terus ya susah. Ini bukan masalah pribadi, tapi nasib Persewangi ke depan,’’ kata Agung. Dia menjelaskan, Persewangi memang sangat membutuhkan figur yang tepat. Sebab, figur yang selama ini sudah tidak dipercaya lagi. ‘’Padahal, kepercayaan publik itu sangat penting. Mari, kita lihat saja. Kalau tetap begini, nasib Persewangi tidak jelas. Jadi, yang sudah tidak dipercaya seharusnya harus tahu diri,’’ bebernya. Sementara itu, ketua Persewangi, Hari Wijaya masih belum bisa dikonfirmasi terkait pengunduran diri Agung Setio Wibodo dari Bendaraha Umum Persewangi. Dihubungi via ponsel belum ada respon meski sedang aktif. (ton/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Lingkar Ketapang •

• Promo Nissan •

Dijual Tanah 2530 m2 Jl Lingkar Utama Ketapang Bwi Hub 082141046676

Promo Nissan Bwi. Hdh lgs Iphone 5S,Ipad Mini, Camera Canon, voucher belanja 500rb utk pmblian nissan di bln Maret. Showroom buka 08.30-19.00. Bengkel 08.30-16.30(Senin-Jumat).08.3015.00(Sabtu). 03334460222

RAMADA KUSUMA/RaBa

Pengurus Pecah Konsi

SUJUD SYUKUR: Pemain SMAN 1 Banyuwangi merayakan gol yang dicetaknya ke gawang SMAN 1 Srono.

Smanta Raup Poin Sempurna BANYUWANGI – SMAN 1 Kota Banyuwangi (Smanta) menahbiskan diri sebagai yang terbaik di grup B babak delapan besar LPI Banyuwangi tingkat SMA. Pasukan Roni Nurdiansyah itu menyabu bersih dengan kemenangan selama tiga laga yang dilakoni. Kemarin, juara grup zona I itu melibas SMAN I Srono empat gol tanpa balas. Rekor bagus yang ditorehkan mereka menjadi ancaman serius bagi kontestan

lain di babak semifinal. Sedangkan, SMAN 1 Srono akhirnya gagal melaju ke fase knouck out empat besar. Pasukan Nasrul ‘’Kripik’’ Hariyono itu hanya mengemas tiga poin dengan catatan sekali menang dan dua kali menelan kekalahan. Dalam daftar klasemen, mereka berada di posisi ketiga. Atas hasil itu, SMA Muhammadiyah 2 Genteng akhirnya bisa bernafas lega.

Dengan mengantongi poin 6, pasukan Nur Cahyo itu pun menempati satu pos di semifinal. Mereka akan berhadapan dengan SMAN 1 Rogojampi. Sedangkan, Smanta Banyuwangi dipastikan akan berhadapan SMAN 2 Genteng yang notabene sebagai runner up grup A. Bentrok dua tim tersebut jelas akan ditunggu dalam laga yang akan digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. (ton/als)

Merasa Dirugikan, SMK PGRI Banyuwangi Protes JUARA bertahan LPI Banyuwangi dua kali beruntun, SMAN 1 Rogojampi di luar dugaan tumbang saat meladeni SMAN 2 Genteng dalam laga pamungkas grup A. Resi dkk dipaksa menyerah dengan skor tipis 1-2 dalam laga yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Sabtu (22/3) lalu. Meski kalah, pasukan Nursyamsi-Jumadi tersebut tetap lolos ke semifinal. Bahkan, juara grup zona II itu berhak menjadi pemimpin klasemen dengan raihan enam poin. Mereka berhak duduk di pucuk klasemen karena produktivitas gol lebih baik jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Sedangkan SMAN 2 Genteng berhasil keluar dari lubang jarum. Pasalnya, seandainya hasil melawan SMAN 1 Rogojampi berakhir seri atau bahkan kalah, praktis wakil zona IV itu dipastikan tidak bisa lolos dari babak delapan besar. Tapi, siapa sangka pasukan Giman Abadi itu mampu mengakhiri laga dengan kemenangan. Dengan raihan tiga angka itu, anak didik Moch Rifai tersebut mengemas total enam poin, sama dengan SMAN Rogojampi. Di grup ini, SMK PGRI Banyuwangi juga mendulang enam poin dari tiga laga yang dijalani. Hanya saja, Wildan dkk terpaksa harus tersingkir dari ajang ini lantaran kalah dalam hal produktivitas gol. Wakil zona I itu harus puas posisi runner up di-

ambil alih SMAN 2 Genteng untuk mengisi satu tempat di babak empat besar. Karena tidak lolos ke semifinal, kubu SMK PGRI Banyuwangi pun melayangkan protes. Pemicunya, jadwal pertandingan untuk Wildan dkk dinilai memberatkan jika dibandingkan dengan para kontestan lain. Bagaimana tidak, SMK PGRI Banyuwangi sudah melakoni tiga laga pada Selasa lalu (18/3) kala bertemu SMAN 1 Rogojampi. Hasil laga itu, mereka menuai kekalahan dengan skor 1-4 untuk keunggulan juara bertahan. Jika SMK PGRI Banyuwangi sudah menuntaskan tiga laga, tapi kontestan lain justru masih memainkan satu laga seperti yang dijalani SMAN 2 Genteng. Itupun, mereka menuai kekalahan di laga perdana itu. SMAN 2 Genteng baru melakoni laga kedua pada Kamis (20/3). Pasukan Giman Abadi itu pun meraih hasil maksimal setelah memenangkan pertandingan kala bertemu MAN Pesanggaran dengan skor 3-0. Runner up zona IV itu tentu sangat diuntungkan dengan skema itu. Apalagi, mereka memanfaatkan keuntungkan dan berhasil memenangkan pertandingan kala bertemu SMAN 1 Rogojampi. Walhasil, SMAN 2 Genteng lolos ke semifinal sebagai runner up. Karena itulah, SMK PGRI Banyuwangi melayangkan protes. Bahkan, protes

keras itu datang dari kalangan wali murid. ’’Jadwalnya sangat merugikan. Panitia tidak fair,’’ protes Jumadin, salah satu wali murid dari SMK PGRI Banyuwangi. Menurut dia, jadwal pertandingan dalam LPI Banyuwangi itu tidak sesuai dengan ketentuan PSSI. Bahkan, di liga mana pun pasti ada durasi pertandingan yang seimbang. ‘’Ini jelas tidak seimbang. Anak saya sudah main tiga kali, sementara yang lain masih satu kali,’’ kata orang tua kapten tim SMK PGRI, Wildan, itu. Yang mengejutkan, ternyata jadwal itu diputuskan tanpa ada technical meeting dengan perwakilan tim. Seharusnya, semua tim diundang untuk penentuan jadwal. ‘’Lha, kok ternyata jadwal dibuat sendiri. Ini kan lucu,’’ bebernya. Sebagai wali murid, tentu masalah itu sangat disesalkan. Sebab, ajang tersebut dalam rangka mencari bibit-bibit muda untuk bisa berpretasi dan berkembang. ‘’Ada apa PGRI kok dipojokkan. Panitia harus tanggung jawab. Maunya apa dan panitia harus bisa menjelaskan.’’ pungkasnya warga Ketapang itu. Sementara itu, MAN Pesanggaran tidak bisa berbuat banyak dalam babak delapan besar dalam ajang untuk memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi itu. Wakil zona III itu lebih dulu angkat koper tanpa menang dalam tiga laga yang dilakoni. (ton/als)

Pilar Persewangi Ikut Seleksi BU BANYUWANGI – Banyuwangi United (BU) mulai menggelar seleksi pemain dalam rangka persiapan mengikuti Liga Nusantara. Dalam seleksi tahap pertama itu diikuti ratusan pemain. Yang mengejutkan, sejumlah pemain Persewangi juga terlihat mengikuti seleksi yang digeber di Stadion Tembokrejo, Kecamatan Muncar, kemarin (23/3). Bahkan, nama-nama pemain yang terlihat itu sudah teken kontrak bersama The Lasblang, julukan Persewangi,

untuk satu musim ke depan. Setidaknya, ada dua pemain yang sudah teken kontrak bersama Persewangi namun mengikuti seleksi. Keduanya adalah Marzuki ’Boros’, dan Heri Viandoyo. Sedangkan pemain lain yang tampak hadir di atas lapangan adalah Nur Cahyo, Mahsun Bukhori, dan Novan Charis. Raul Setiawan juga terlihat untuk mengikuti seleksi tahap pertama itu. Ketidakjelasan nasib Persewangi tampaknya menjadi

alasan mendasar para pemain mengikuti seleksi. Mengingat, sampai saat ini, The Lasblang masih belum ada titik terang mengenai kesiapan dana. BU sendiri tetap menampung semua pemain yang mengikuti seleksi. Tentu saja, pemain yang direkrut memiliki kualitas. Selain itu, faktor pengalaman juga menjadi pertimbangan. ‘’Sekarang yang mengikuti seleksi sekitar 100 orang,’’ ungkap asisten pelatih BU, Ahmad Mustain. Menurut dia, pemain yang

mengikuti seleksi bukan hanya berasal dari Banyuwangi. Pemain dari luar daerah juga datang dalam proses seleksi tersebut. ‘’Pemain dari Bali juga ada. Mulai besok, pemain luar kota juga banyak yang datang,’’ paparnya. Dikatakan dia, BU tetap mencari pemain yang bagus. Jika pemain lokal lebih mumpuni, maka pemain luar daerah juga akan dicoret. ‘’Besok seleksi kita gelar lagi untuk menjaring pemain yang tepat,’’ tandasnya. (ton/als)

• Tanah Kapling • Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

• Nissan •

DIBUTUHKAN: 1. SALES CAT 2. PEGAWAI TOKO 3. ADMIN

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 6254 VD an Ramdan Hermawan. Pakis RT 02/03 Songgon,Bwi

Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

Kirim lamaran langsung ke TOKO WARNA WARNI ABADI Jl Letjend S.Hariyono No.65 Tukangkayu, Banyuwangi. Telp 0333 - 426780

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333 412224


38

Senin 24 Maret 2014

1

2

3

4

5

TITUK INDAR ISWOROWATI

H. VERDIYANTO WELLYA

Drs. ABDULLAH

MAS WAHID

SOFHIA CHOLISA, S.Kom

6

7

8

9

10

MOCH. SUGITO

WENDRIAWANTO

WIWIK EKO LESTARI

DANNY FARDA MIHMIDATI

HEDDY ARTANTO


Senin 24 Maret 2014

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Nilai Kredit Mikro Mencapai Rp 4,6 Triliun n RAIH... Sambungan dari Hal 29

Penghargaan diberikan kepada Bupati Anas karena dinilai telah meletakkan pondasi bagi daerahnya untuk memasuki era perdagangan bebas. Penghargaan yang di-

gelar di Balairung Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (22/3) juga diterima beberapa kepala daerah lain untuk kategori berbeda. Penghargaan yang dikemas dalam acara malam ‘Budaya Manusia Bintang’ ini diselenggarakan Rakyat Merdeka

Online, Jakarta. Ketua Panitia Deny Mulyana mengatakan, tema acara, One Nation One Asean Award ini diberikan kepada sejumlah tokoh yang memberikan sumbangsih besar pada masyarakat dalam memasuki era pasar bebas asean pada 2015 mendatang.

Dalam era pasar bebas asean, pemerintah dan masyarakat lokal akan bersentuhan langsung dengan praktek pasar tunggal dan basis industri kawasan Asean. Untuk itu, kata Deny, kemampuan pemimpin pemerintah daerah dalam mengelola potensi daerahnya, baik SDA

Picu Antrean Panjang Kendaraan n TERAPKAN... Sambungan dari Hal 29

Menurut Saharuddin, mengingat cuaca ekstrem kerap melanda wilayah perairan Selat Bali sejak beberapa hari terakhir, pihaknya masih menerapkan skema buka-tutup penyeberangan. “Jika sewaktuwaktu terjadi cuaca ekstrem, penyeberangan akan ditunda. Ini semata-mata kami lakukan untuk menjamin keselamatan penyeberangan dan keselamatan seluruh pengguna jasa,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang

sempat tersendat selama dua hari berturut-turut. Pada Jumat (21/3), otoritas setempat memberlakukan penundaan penyeberangan hingga lima jam lebih akibat angin kencang. Sehari berselang, tepatnya Sabtu (22/3), penundaan penyeberangan diberlakukan selama 25 menit menyusul kabut tebal melanda perairan Selat Bali. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pada Jumat, penundaan aktivitas penyeberangan dilakukan sejak pukul 09.45. Aktivitas pelayaran sempat dibuka kembali pada pukul

10.45. Namun, tak lama berselang, yakni sekitar pukul 11.00, angin kencang kembali menerjang. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, otoritas setempat kembali memberlakukan penundaan pelayaran. Kendaraan dan penumpang yang sudah berada di atas kapal pun diturunkan kembali. Akibatnya sudah bisa ditebak, antrean panjang kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Bali tidak dapat dihindarkan. Hingga akhirnya, ketika angin kencang benar-benar reda pukul 14:50, aktivitas penyeberangan kembali dibuka.

Artinya, penundaan penyeberangan tersebut berlangsung lima jam lebih. Pada Sabtu, penundaan penyeberangan dilakukan sejak pukul 11.40 hingga pukul 12.05. berbeda dengan sehari sebelumnya, penundaan pelayaran akibat kabut tebal di sekitar Pelabuhan Gilimanuk, Bali, kali ini tidak sampai menyebabkan penumpukan kendaraan. “Memang pada Jumat dan Sabtu sempat terjadi penundaan pelayaran. Tetapi Alhamdulillah hari ini (kemarin) cuaca kondusif sehingga penyeberangan berjalan lancar,” pungkas Saharuddin. (sgt/aif)

Warga Ketapang-Gilimanuk Jalan Sehat Bareng SEMENTARA itu, ribuan warga tumplek-blek memadati jalan utama Banyuwangi-Situbondo pagi kemarin (23/3). Sejurus kemudian, massa berkumpul di halaman parkir Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Rupanya 5.000-an warga tersebut tidak sedang berdemonstrasi atau menghadiri kampanye salah satu partai politik (parpol). Usut punya usut, ribuan warga asal lingkungan Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tersebut tengah mengikuti jalan

sehat dalam rangka hari ulang tahun (HUT) PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) ke-41. Sementara itu, start jalan sehat kali ini bertempat di depan Pelabuhan Ketapang. Pemberangkatan dilakukan langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas. Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widiatmoko, Kapolres AKBP Yusuf, General Manager (GM) PT. ASDP IF Ketapang Waspada Heruwanto, dan Manager Operasional PT. ASDP IF Ketapang, Saharuddin Koto tampak ikut berjalan bersama ribuan warga.

Dari kawasan Pelabuhan Ketapang, seluruh peserta lantas berjalan ke arah utara hingga tembus jalan lingkar Ketapang. Setelah keluar jalan lingkar, tepatnya di sebelah SPBU Ketapang, seluruh peserta berjalan ke utara dan finish kembali di pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut. Setelah menyentuh finish, warga dihibur orkes dangdut. Tidak tanggung-tanggung, tiga artis papan atas Banyuwangi, di antaranya, Reny Farida, Demy, dan Suliyana tampil memukau peserta jalan sehat.

Manager Operasional PT. ASDP IF Cabang Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, pada momentum HUT PT. ASDP IF ke-41 kali ini, pihaknya sengaja melibatkan seluruh masyarakat di lingkup Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk. “Ini untuk menunjukkan PT ASDP peduli,” ujarnya. Menurut Saharuddin, banyaknya warga yang mengikuti event jalan sehat, tersebut menunjukkan peningkatan partisipasi dan rasa ikut memiliki masyarakat terhadap Pelabuhan Ketapang. (sgt/aif)

Berulang-ulang Ucapkan Na Tai Hau Le n ETOS KERJA... Sambungan dari Hal 29

Saya yakin, semua rakyat Banyuwangi juga punya keyakinan yang sama dengan saya. Punya doa yang sama: mudahmudahan pabrik baja terbesar di tanah air segera berdiri di kawasan KIEB. Doa seperti itu perlu. Sebab, dengan nilai investasi yang super jumbo itu Wisco pasti menjadi daya tarik banyak daerah. Tentu saja, mereka berlombalomba menawarkan insentif dan servis yang lebih baik dari Banyuwangi. Kabarnya, sudah ada empat daerah yang juga dilirik Wisco. Termasuk Situbondo. Namun, rombongan Wisco Kamis lalu tiba-tiba membatalkan jadwalnya ke Kota Santri. Padahal, mereka posisinya sudah berada di kawasan KIEB. Pembatalan itu dilakukan karena mereka sudah telanjur ’jatuh cinta’ kepada Banyuwangi. Pemerintah Banyuwangi, seperti kata Bupati Anas, akan all out ’mengamankan’ Wisco. Akan memberi insentif yang menggiurkan. Seperti yang tertuang dalam MoU di hadapan Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu, pemkab bersama PTPN XII sebagai pemilik lahan dan PT Pelindo III akan berusaha memenuhi syarat yang diinginkan oleh Wisco. Pokoknya, ’’sekali kaki berpijak pantang mundur’’. Mantra itulah yang harus didengungkan mulai sekarang. Biar lebih manjur, harus didorong dengan doa seluruh rakyat. Sebab, Wisco akan menjadi pintu gerbang rakyat Bany-

uwangi menuju kesejahteraan hidup. Kehadiran Wisco akan mengibarkan Kota Gandrung menjadi salah kota industri terbesar di Nusantara. Bahkan, di Asean. Rakyat Situbondo juga tidak salah ikut mendoakan. Sebab, keberadaan Wisco dan pabrik-pabrik ikutannya akan membutuhkan tenaga kerja yang buuaaanyaak. Dan, yang akan membuat bangga adalah ini: jika tim survei dari Wisco yang bekerja dari sekarang sampai sebulan ke depan menyatakan OK, maka kerja sama investasi Wisco ke Banyuwangi akan ditandatangani langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pemerintah Tiongkok. Aturannya mainnya memang seperti itu. Investasi bernilai sampai USD 50 miliar, langsung dilakukan G to G (Government to Government). Kabarnya, SBY akan bertolak ke Tiongkok sebelum Juli mendatang. Mudah-mudahan, SBY benar-benar terbang ke negeri Tirai Bambu. Amien. Selain rencana investasi besar di kabupaten sunrise of Java ini, rombongan Wisco juga memberi pelajaran khusus. Terutama bagi saya. Meski kecil dan sepele, tapi pelajaran itu sangat berharga. Pelajaran itu adalah, pertama, meski dari perusahaan raksasa (bahkan satu di antara anggota rombongan konon punya jabatan wakil menteri), penampilan mereka tampak terlalu sangat amat sederhana. Mengenakan pakaian casual, juga ada yang pakai kaus berkrah dan sepatu kets. Kalau dilepas jalan-jalan sendirian di pasar, tidak akan

ada yang mengira kalau mereka adalah orang-orang penting. Pelajaran kedua, mereka tidak suka basa-basi. Tidak mau terlalu birokrat. Itu mereka tunjukkan saat presentasi di ruang rapat Rempek Jogopati kantor pemkab Banyuwangi. Ketika Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Banyuwangi, Dr. Abdul Kadir, sedang serius presentasi, tiba-tiba salah seorang dari ronbongan Wisco bangkit menuju layar proyektor. Dia langsung menunjuk peta letak kawasan KIEB. Spontan anggota rombongan yang lain bangkit dari tempat duduk menyeruak ke depan layar. Mereka berdiskusi seru. Sampai-sampai sorot lampu proyektor terhalang oleh punggung mereka. Tentu saja saya dan para pejabat di lingkungan pemkab dan Pelindo III di Banyuwangi hanya bisa melihat keseruan itu dari mimik dan gestur tubuh mereka. Sebab, mereka diskusi dengan bahasa pendekar Saolin. Da gai shi ba ye sheu (baca: ta kai se pa ye si). Hanya kalimat itu yang saya ingat. Artinya kurang lebih: kemungkinan besar bisa. Alias insyaAllah. Ha ha ha... Ya, dalam bisnis memang tidak boleh bertele-tele. Sangat berbeda dengan birokrasi. Dalam bisnis harus selalu berpegang pada prinsip ini: makin to the point semakin bagus. Maka, setelah diskusi seru di depan peta tidak cukup memuaskannya, mereka minta diantar lokasi KIEB langsung. Maka, rombongan pun bergerak menuju Kampe. Sampai di Kampe mereka langsung berja-

lan menuju pantai. Melempar matanya ke hamparan pantai. Setelah itu mengurek-urek pantai pasir. Lalu mengajukan pertanyaan kritis yang tak terduga seperti ini: berapa luas bentangan pantai dari sini ke sana. Berapa jarak dari bibir pantai ini ke bukit di seberang sana. Berapa jarak pantai ini dari jalan raya, dlsb. Pertanyaan-pertanyaan itu cukup membuat gelagapan. Sebab, pemkab dan PTPN XII selama ini hanya punya peta kawasan industri. Tapi, tidak punya data detail posisi seperti yang diajukan oleh rombongan Wisco. Saya kira itu pelajaran ketiga yang sangat berharga. Pemkab harus menyiapkan data sekomplit-komplitnya. Tidak hanya untuk KIEB. Tapi untuk semua potensi yang dimiliki dan akan ditawarkan kepada investor. Terutama investor dari luar negeri yang dikenal kritis. Ingat, kesan pertama bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia bisnis. Pastinya, setelah berjam-jam mondar-mandir dan berdiskusi di Kampe, tampaknya rombongan Wisco telah jatuh cinta. Itu bisa dilihat dari ucapan mereka yang berulang-ulang: na tai hau le (bagus sekali). Setelah mendengar kalimat itu saya langsung teringat ucapan seorang teman ahli fengsui. Bagi orang Tionghoa, lokasi paling bagus untuk tempat tinggal --apalagi untuk usaha, adalah di lereng gunung atau bukit. Dan bukit atau gunung itu menghadap langsung ke laut. Itulah lokasi yang na tai hau le. He he... (kaosing93@ gmail.com)

Minta Pemesan Bayar Penuh n BANJIR... Sambungan dari Hal 29

Setelah selesai disablon, kaus tersebut kemudian dijemur di trotoar dekat double way. Hingga kini, sudah banyak partai politik yang memesan kaus sablon ke tempatnya. Bahkan, bapak satu anak ini mengaku pernah mendapat order sablon kaus partai mencapai 10 ribu potong. Berhubung terkendala tenaga dan modal, akhirnya order tersebut dia tolak. “Saya tolak order itu,” ucap lelaki yang membuka usaha sabolan kaus sejak 2 tahun lalu itu. Penolakan order tersebut bukan tanpa alasan. Slamet

mengaku terkendala modal untuk meningkatkan usahanya tersebut. Selain itu, faktor cuaca membuat Slamet tidak berani mengambil order sebanyak itu.”Cuaca Banyuwangi bulan ini tidak menentu, kadang hujan kadang panas. Padahal kaus sablon juga membutuhkan sinar matahari untuk pengeringan,” ungkapnya. Slamet tidak memasang mahal tarif pesanan kaus. Sehelai kaus dibandrol Rp 10 ribu. Ramainya pesanan kaus sudah terasa awal September tahun 2013 lalu. ”Ramainya sudah lima bulan yang lalu, Mas,” ucap pria berusia 35 tahun itu. Bagi para pemesan kaus pi-

haknya meminta uang muka terlebih dahulu sebesar 70 persen. Kalau tidak seperti itu, tentunya akan membahayakan posisinya sebagai usaha sablon.”Ada juga partai yang langsung bayar penuh, Mas,” imbuh Slamet. Banjir order kaus juga dirasakan oleh Imam Maskun, pemilik usaha percetakan sablon Genart yang beralamat di Jalan Kepting, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi tersebut. Bukan hanya pesanan kaus partai yang meningkat, barang cetakan terkait coblosan pemilu juga kebanjiran order. Mulai kartu pintar surat suara, baliho, dan stiker. ”Kartu pintar

surat suara ordernya sangat banyak. Sebab, kartu pintar digunakan oleh partai sebagai alat sosialisasi. Stiker partai juga banyak yang pesen mas,” ucap alumnus Seni Rupa IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang) itu. Imam menambahkan, order banner juga ikut meningkat. Terkait masalah pembayaran, dia minta pemesan untuk bayar penuh di muka. Imam mengaku masih trauma dengan kejadian pemilu sebelumnya. ”Para caleg ada yang tidak bayar. Untuk itu kami meminta uang penuh saat pemesanan banner, stiker, maupun surat pintar,” imbuh pria berusia 41 tahun itu. (aif)

maupun SDM, menjadi salah satu kata kunci untuk menjauhkan masyarakatnya dari keterbelakangan sebagai ekses negatif pasar bebas. “Kami nilai Bupati Banyuwangi telah melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan kesiapan masyarakat Banyuwangi dalam menghadapi pasar bebas Asean,” kata Deny. Terobosan yang dilakukan Bupati Anas, tidak hanya sekedar membentengi Banyuwangi menjadi pasar,tapi justru

menjadikan Banyuwangi siap menggempur pasar negaranegara Asean lainnya. Beberapa kebijakan Bupati Anas yang dianggap sebagai pondasi untuk memasuki era pasar tunggal Asean adalah mendorong kemajuan industri kreatif berbasis pariwisata lokal. Sejumlah subsektor industri kreatif, seperti seni pertunjukan, desain, arsitektur, fashion, kerajinan, dan pasar barang seni didorong agar tumbuh memberikan berdampak eko-

nomi ke masyarakat. Kebijakan lainnya yang dinilai sebagai bentuk penguatan sosial ekonomi masyarakat adalah mendorong kredit mikro pada pengusaha kecil. “Kami mendorong ekonomi mikro tumbuh. Sekarang jadi Rp 4,6 triliun kreditnya dari yang semula hanya Rp 2 triliun saja. Di saat yang sama, kami juga memproteksi masyarakat dengan melarang pendirian mal dan ritel modern. Mal hanya boleh di pinggiran kota,” ujar Anas. (afi/aif)

Kewenangan Sanksi Ada di KPU n MASIH... Sambungan dari Hal 29

Itu terlihat dari kegiatan hiburan yang ditampilkan parpol untuk menyedot massa datang. Anak-anak tidak hanya melihat tontonan gratis, namun mulai mendekat ke panggung hiburan dan bahkan ikut berjoget mengikuti irama musik. “Kita harapkan, parpol aktif mencegah keterlibatan anakanak dalam kegiatan kampanye terbuka,” pinta Totok. Selain pelanggaran, lanjut Totok, panwaslu juga mencatat ada pelanggaran terhadap undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas (lalin) dan angkutan jalan raya. Dalam setiap kegiatan pengerahan massa, panwaslu masih menemukan massa kampanye yang konvoi di jalan raya yang tidak tertib. Sebagian besar massa kampanye yang menggunakan kendaraan roda dua, kata Totok, tidak menggunakan helm. Sejatinya, massa yang turun ke jalan raya tetap menggunakan alat pengaman berupa helm, namun fakta di lapangan masih banyak yang melangar. “Itu pelanggaran UU 22 tahun 2009, parpol mestinya ikut mencegah karena bagian dari ketertiban masyarakat,” katanya. Selain itu, kata Totok, panwaslu juga menemukan beberapa pelanggaran lain dalam kegiatan kampanye tatap muka dan dialog yang dilakukan parpol maupun para caleg. Saat ini, panwaslu sedang merekap jumlah pelanggaran yang dilakukan parpol dan caleg.

GALOH COKRO/RaBa

MELANGGAR: Peserta kampanye dari dari salah satu parpol ketika konvoi tanpa mengenakan helm pengaman.

Dari beberapa pelanggaran itu, panwaslu mencatat sebagai pelanggaran administrasi dan belum ditemukan adanya pelanggaran pidana. Karena tergolong pelanggaran administrasi, maka panwaslu akan merekomendasikan kepada KPU untuk memberikan tindakan. Kewenangan memberikan

sanksi terhadap pelanggaran administratif merupakan wilayah KPU. Kepada semua parpol, panwaslu menyerukan untuk ikut mencegah tren meningkatnya pelanggaran hukum dalam pelaksanaan kampanye yang masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. (afi/aif)

Diikuti Umat Hindu 9 Kecamatan n BANGGA... Sambungan dari Hal 29

Bupati menegaskan, bahwa Pemkab Banyuwangi selama ini telah memberikan perhatian dalam bentuk memberikan anggaran bagi umat

Hindu. “Selama ini bantuan sudah banyak terealisasi, dan mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi umat Hindu,” tandasnya. Sementara itu, salah satu tokoh umat Hindu, Komang Sudira mengatakan, upaca-

ra Melasti diikuti oleh umat Hindu dari Kecamatan Pesanggaran, Siliragung, Cluring, Tegalsari, Bangorejo, Purwoharjo, Muncar, Glenmore, dan Kalibaru. “Jadi khusus wilayah Banyuwangi Selatan dan Barat,” tandas Komang. (azi/aif)

Lebih Perhatikan Pola Makan n SEPEKAN... Sambungan dari Hal 29

Cewek yang karib disapa Ayu ini mengaku baru sebulan rutin fitness di sekitar kompleks Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun Banyuwangi. Dalam waktu yang cukup singkat tersebut, dia sudah berhasil menurunkan berat badan sekitar tiga Kilogram (Kg). “Awalnya saya hanya berniat mengurangi lemak di perut.

Tetapi saya semakin ketagihan nge-gym karena ternyata saya bonus yang lebih besar, yakni tubuh lebih sehat, badan terasa lebih bugar dan lebih energik,” ujarnya seraya tersenyum. Bungsu dua bersaudara putri pasangan Sugiono dan Sulasmiyah, ini menambahkan, kini dirinya rutin fitness lima kali dalam sepekan. Dalam sekali nge-gym, dia melahap waktu selama 45 menit. Selain rutin fitness, Ayu men-

gaku kini lebih memperhatikan pola makan. Pada pagi hari, dia hanya mengonsumsi sayur dan sereal. Dia baru mengonsumsi nasi sekitar pukul 10.00. Jadwal makan kedua dia lakoni antara pukul 15.00 sampai pukul 16.00. Sedangkan di malam hari, Ayu hanya mengonsumsi sayur dan buah. “Sebab kalau makan nasi di malam hari, dikhawatirkan metabolisme tubuh kurang lancar,” pungkasnya. (sgt/aif)

Junjung Nilai Kearifan Lokal n PULAU MERAH... Sambungan dari Hal 30

Penegasan bupati terkait miras itu kembali disampaikan ketika dia menggelar pertemuan dengan jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pesanggaran dan para kepala desa se- Kecamatan Pesanggaran. Dalam pertemuan di Pendapa Kecamatan Pesanggaran tersebut, bupati kembali menyampaikan keinginannya menjadikan wisata Pulau Merah lebih terhormat dengan tetap menjunjung tingi

nilai-nilai kearifan lokal. Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke Langkawi, Malaysia. Tempat wisata tersebut dikunjungi sebelas juta wsiatawan per tahun. Padahl di tempat tersebut, sama sekali tidak menyediakan miras dan perempuan berpakaian serba terbuka. “Masyarakatnya ramah dan wanitanya banyak yang berjilbab. Tapi tempat wisata di Langkawi justru dikunjungi jutaan orang,” tandasnnya. Bupati meyakinkan kepada jajaran Forpimka dan para

kepala desa se Kecamatan Pesanggaran, bahwa tempat wisata tidak harus menyediakan miras dan pengunjung berpakaian setengah telanjang. Dengan fasilitas dan suasana yang menonjolkan kearifan lokal, potensi wisata yang ada di Pesanggaran, diyakini juga bakal diminati banyak pengunjung. “Buktinya di Malaysia bisa. Jadi ayo jadikan tempat wisata yang kita miliki sebagai tempat wisata yang enak dikunjungi dan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” tegasnya. (azi/aif)

Bisa Jadi Pedoman Masyarakat n JANJIKAN... Sambungan dari Hal 31

Selain mengeluarkan fatwahukum politik uang, rakor MUI juga menyerukan tim seleksi caleg parpol agar tidak hanya melakukan seleksi dengan uji kepatutan belaka. Parpol juga harus memperketat seleksi dengan sistem screening agar

menghasilkan caleg mencerminkan harapan masyarakat, taat pada hukum agama. “Hasil rakor akan kita sosialisasikan secara intensif, baik larangan politik uang maupun golput. Kami akan berkoordinasi dengan MUI empat kabupaten dan instansi terkait di empat kabupaten,” tambah Hamid. Bupati Situbondo Dadang

Wigiarto berharap MUI tidak hanya memberikan fatwa namun turun ke lapangan secara langsung agar fatwa yang dikeluarkan berjalan efektif dan jadi pedoman masyarakat. “MUI tidak cukup mengeluarkan fatwa, tetapi bagaimana keputusan-keputusan itu bisa dijalankan masyarakat,” kata Dadang Wiguarto. (rri/afi)


40

Senin 24 Maret 2014

Pinjam Uang Lewat Calo, Rugi Puluhan Juta

NUR HARIRI/RaBa

TAK STABIL: Sumiani melayani pembeli cabai rawit di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (23/3).

Cabai Sempat Tembus Rp 95 Ribu PANJI – Harga kebutuhan dapur, khususnya cabai rawit selama musim kampanye Pemilu 2014 ini nampaknya kurang begitu stabil. Bahkan, selama sepekan terakhir, harga cabai rawit di pasaran telah berubah sebanyak tiga kali. Perubahan harga cabai rawit sudah dirasakan para pedagang sejak hari pertama masa kampanye pada 16 Maret 2014 lalu. Sebelum memasuki masa kampanye, harga cabai pedas tersebut perkilogramnya masih berkisar antara Rp 65 hingga 70 ribu. “Harga cabai berubah-rubah sejak Minggu (16/3) lalu. Sam-

pai sekarang harganya juga belum stabil. Hari ini harganya Rp 80 ribu, itu pun baru turun pagi tadi,” kata Ririn, seorang pedagang yang mangkal di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, siang kemarin (23/3). Dua hari sebelumnya, atau bertepatan dengan hari Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3) lalu, harga cabai rawit sempat menembus angka Rp 95 ribu perkilogram. Harga tersebut selanjutnya kembali turun dan bertahan pada harga Rp 80 ribu. Meski begitu, harga cabai pada masa kampanye ini masih dinilai naik oleh para pedagang dari harga sebelumnya.

“Walaupun sekarang turun ke harga 80 ribu, tapi ya tetap naik kalau dibandingkan sepuluh hari yang lalu,” terang Ririn, saat ditemui di warungnya. Hal senada juga disampaikan Sumiani, pedagang lain yang berada di Pasar Mimbaan. Menurutnya, harga cabai rawit memang mengalami perubahan harga dengan sangat cepat. Tetapi naikturunnya cabai rawit tidak berpengaruh pada harga kebutuhan dapur lainnya. “Tapi kalau harga yang lain tidak berubah. Seperti ranti dan tomat harga perkilo tetap Rp 4 ribu,” kata Sumiani di sela-

sela melayani pembeli. Masih tingginya harga cabai rawit di pasaran tersebut tentu akan sangat menguntungkan para petani yang menanam cabai. Namun, para pedagang menyebut, memasuki akhir triwulan seperti ini, biasanya banyak petani jarang yang menanam cabai. Hal itu yang juga menjadi alasan para pedagang sehingga membuat harga cabai kembali melambung. “Kalau bulan tiga dan bulan empat biasanya petani banyak yang tanam padi. Mungkin itu yang membuat harganya naik,” pungkasnya. (rri/als)

SITUBONDO – Kasus penipuan dengan modus membantu korbannya pinjam uang marak terjadi di Situbondo. Selama lima hari terakhir, setidaknya ada empat korban yang melapor ke Mapolres Situbondo dengan kasus yang sama, yakni dugaan penipuan. Para korban penipuan tersebut adalah Toryati, 41 dan Yuyun Yuniati, 42. Keduanya sama-sama berasal dari Desa Kalompangan, Kecamatan Kendit. Sedangkan dua korban lain adalah Agus Hoasnulfiqi, 22, warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, serta Yuyun Suhartini, 32, warga asal Desa Karang Anyar, Kecamatan Kendit. Keempat korban itu melapor ke Mapolres Situbondo dengan waktu yang berbeda-beda. Meski begitu, keempat warga tersebut kompak melaporkan satu orang yang diduga pelaku penipuan. “Empat korban penipuan itu sama-sama melaporkan satu orang. Namanya Kusnani, umur 40-an tahun, alamat Desa Karang Anyar, Kecamatan Kendit,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Dijelaskan, penipuan yang

diduga dilakukan pria yang konon adalah seorang pedagang tersebut memiliki modus yang sama. Yakni dugaan kasus penipuan diawali dengan meminjamkan korbannya uang kepada sebuah bank. “Modusnya terjadi saat keempat korban dipinjamkan uang oleh terlapor kepada Bank BRI Unit Panarukan,” terang Wahyudi. Data yang berhasil dikumpulkan, dugaan penipuan yang dialami korban Yuyun Yuniati terjadi pada 12 November 2012 lalu. Pada saat itu Yuyun akan pinjam Rp 10 juta, tetapi oleh terlapor dipinjamkan ke BRI Unit Panarukan sebanyak Rp 20 juta. Korban baru merasa ditipu oleh terlapor setelah dirinya harus membayar uang penuh sebesar Rp 20 juta. Padahal, korban ini hanya menerima uang pinjaman Rp 10 juta. Hal serupa juga dialami oleh korban Toryati. Dirinya bermaksud meminjam uang ke

BRI Unit Panarukan pada 11 Maret 2013 dengan nominal pinjaman Rp 6 juta. Tetapi karena proses pinjamnnya melalui terlapor, ternyata pinjaman kepada bank tersebut mencapai Rp 20 juta. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 14 juta. Korban ketiga Yuyun Suhartini juga mengalami nasib yang tak jauh beda dengan dua korban tersebut. Dia mengaku disuruh pinjam uang kepada BRI Unit Panarukan pada 19 Agustus 2013. Setelah selesai meminjam uang, sebagian uang pinjaman ternyata digunakan oleh terlapor. Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta. “Semua pinjaman atas nama korban” kata Wahyudi. Sementara itu, korban terbaru adalah Agus Hoasnulfiqi. Pemuda ini pinjam uang ke BRI Unit Panarukan pada Kamis, 11 April 2014 lalu. Korban sebenarnya hanya akan meminjam uang sebesar Rp 2,5 juta. Tetapi pinjamannya juga menjadi lebih tinggi hingga mencapai Rp 10 juta. Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp 7,5 juta. (rri/als)

INFO PERBANKAN

Tak Ingin Sosmed jadi Alat Pemecah-Belah KESEHATAN

EDY SUPRIYONO/RaBa

RS MILIK PEMKAB: RSUD Besuki terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pasien BPJS Tanpa Biaya Tambahan di RSUD Besuki BESUKI – Ini berita gembira bagi masyarakat Kota Santri, khususnya di wilayah barat. Sebab, rumah sakit plat merah yang dipimpin dr Budiono ini tidak mengenakan biaya tambahan baik untuk obat fornas atau di luar fornas (formularium nasional). Bahkan, tindakan operasi ataupun program rawat inap juga tidak dikenai biaya tambahan. “RSUD Besuki berkomitmen melaksanakan program BPJS dengan sepenuh hati. Di BPJS, semua gratis karena sudah termasuk dalam tarif INA CBGs,” terang dr Budiono. Menurut dia, RSUD Besuki melaksanakan dan melayani BPJS sejak 1 Januari 2014. Sejak saat itu pula, RSUD Besuki telah siap mensukseskan program unggulan pemerintah berupa JKN. “Ada sejumlah langkah yang kita tempuh untuk mencapai tujuan tersebut,” imbuh Budiono. Di antaranya adalah melengkapi sumber daya manusia spesialis. Saat ini RSUD Besuki memiliki tiga dokter spesialis kandungan dan dua orang dokter spesialis penyakit dalam. Untuk dokter spesialis jantung pada Mei tahun ini direncanakan akan bertambah. Termasuk juga dokter spesialis anak dan bedah. Untuk pelayanan spesialis kandungan, ada dr Sugeng dari Kraksan, dr Sarji dari Kota Situbondo, dan dr Karinda dari Besuki, satu-satunya spesialis kandungan perempuan. Sehingga, pasien memiliki alternatif pilihan. “Untuk spesialis jantung setiap jumat malam, jam 6 malam (18.00) sampai selesai. Demikian juga spesialis penyakit dalam,” ujar dr Budiono. Selain itu, langkah yang ditempuh RSUD Besuki adalah mengembangkan layanan rujukan. Kamar operasi mulai beroperasi sejak bulan ini. Pelayanan meliputi operasi kandungan sectio cesaria. Layanan ini gratis bagi peserta BPJS tanpa tambahan biaya. Layanan radiologi, laborat dan apotik di RSUD Besuki bisa dinikmati 24 jam. “Semua layanan ini bisa dinikmati masyarakat, baik di wilayah barat sampai timur kota Situbondo. Dari Banyuglugur hingga Banyuputih,” tegasnya. Sedangkan program operasi bibir sumbing akan dilaksanakan pada Juni 2014. Seluruh masyarakat Situbondo bisa mengaksesnya. Operasi ini gratis, alias tidak dipungut biaya sepeserpun. (pri/*/als)

BANYUPUTIH - Sedikitnya 60 praktisi dunia maya dari berbagai wilayah berkumpul di Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, kemarin (23/3). Para ahli cyber ini berasal dari Jawa, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara. Selain melakukan kopdar alias kopi darat (istilah pertemuan pengguna dunia maya), dalam acara yang dikemas untuk memeriahkan peringatan 1 Abad Pesantren Sukorejo itu, para bloger mengadakan sharing antar sesama aktivis. Isu yang mereka usung adalah mengawal kesatuan dan persatuan bangsa melalui dunia maya. Menurut salah satu inisiator acara, Cak Usma, peran dunia maya dalam menjaga stabilitas dan persatuan sebuah negara saat ini cukup penting. Dikatakan, para pelaku dunia maya mempunyai tanggungjawab yang sama dalam menjaga persatuan bangsa. Saat ini, peranan dunia maya sangat vital. Usma mencontohkan, salah satu dampak yang tidak diinginkan dari pengaruh informasi melalui dunia maya bisa dilihat pada

revolusi di Mesir. Peristiwa itu bisa menjadi booming dikarenakan ada penggiringan opini melalui salah satu sosial media (sosmed), yakni twitter. Dia berharap hal seperti itu tidak terjadi di Indonesia. “Mesir bisa seperti itu salah satu pendorongnya informasi di Twitter. Kita tidak ingin sosmed di Indonesia dimanfaatkan untuk ajang perpecahan,” ujarnya. Selain itu, para praktisi dunia maya yang sebagian besar berlatar belakang pesantren ini juga bertekad membentengi arus informasi dari golongan yang mengatasnamakan Islam, namun justru menyebarkan berita yang mengandung unsur perpecahan. Dalam kesempatan itu, turut hadir salah seorang peneliti Jawa Pos Institut of Pro Otonomi (JPIP), Nur Hidayat. Hidayat menyampaikan perlu adanya kesadaran dari para praktisi media maya untuk menjaga keutuhan dan integrasi bangsa. “Jangan sampai dunia maya menjadi kendaraan untuk memecah keutuhan bangsa. tugas kita disitu,” ungkasnya. (mg1/als)

SHULHAN HADI/RaBa

BOOMING: Cak Usma (dua dari kiri) bersama KHR Azaim Ibrahimy (dua dari kanan) di Aula Ma’had Aly Sukorejo kemarin.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

BERUNTUNG: Pinca BRI Situbondo Tresnawan Dwi Sandya (kiri) penyerahan duplikat kunci mobil kepada pemenang.

Dodik Bawa Pulang Suzuki APV Hadiah Utama Undian Simpedes BRI Semester II/2013 BRI Situbondo kembali membagi rezeki kepada para nasabahnya. Acara tersebut berupa pengundian Simpedes BRI Semester II/2013 yang digelar di halaman parkir Kantor BRI Situbondo, Sabtu (22/4) lalu. Hadir dalam acara tersebut, Pimpinan Cabang (pinca) BRI Situbondo, Tresnawan Dwi Sandya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Basuki, SH, M.SI, Sekjen MUI Situbondo, Hamid Jauharul Fardlli, dan seluruh nasabah pemegang kupon undian BRI. Hadir juga untuk memimpin penyaringan undian secara terbuka, Notaris Soejono, dan saksi dari kepolisian. Peserta dalam undian tersebut adalah pemilik kupon undian gratis Simpedes BRI dari periode Juli hingga Desember 2013. Pengun-

TERBUKA: Proses pengundian dilakukan di depan notaris dan para saksi.

dian dilakukan secara terbuka di hadapan notaris dan para saksi, baik dari Dinas Sosial dan perwakilan dari kepolisian. Pembukaan acara dilakukan dengan pembacaan Selawat Nariyah oleh Sekjen MUI Situbondo dan diakhiri doa. Hadiah yang diundi dalam acara tersebut, antara lain doorprize berupa kompor gas, televisi, dan kulkas. Selanjutnya lima hadiah hiburan berupa Suzuki Nex Matic, hadiah II berupa 3 Suzuki Let’s Matic, dan Hadiah I berupa 2 Suzuki Thunder. Sedangkan hadiah utama 1 unit Suzuki APV GE berhasil dibawa pulang oleh Dodik Suherlan, pemilik kupon nomor 00002485908, warga Asembagus.

Dalam sambutannya, Pinca BRI Situbondo, Tresnawan Dwi Sandya mengatakan, BRI adalah sebuah nahkoda besar. Mempunyai hingga kurang lebih 43 juta nasabah, dengan ratusan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. “BRI telah banyak memberikan banyak keuntungan dan kemudahan layanan kepada para nasabah. Anggapan bahwa BRI minim layanan ATM sepenuhnya sudah gugur. Karena kita sudah mempunyai ribuan mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Kita sangat berharap kepada para nasabah untuk tetap loyal kepada BRI, dan tetap bertransaksi dengan BRI,” kata Tresnawan. (*/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.