24 NOVEMBER
29
TAHUN 2013
MASAL: Ribuan penari paju gandrung unjuk kebolehan di Pantai Boom, Banyuwangi, sore kemarin. Berita terkait baca halaman 34.
Ketika masih hidup, beliau (Bung Karno) sangat menggandrungi tari gandrung. Penari gandrung kerap diundang ke istana.” MEGAWATI SOEKARNO PUTRI
Pasar Panji Ambruk n Lima Orang Pekerja Terluka SITUBONDO - Tidak ada angin tidak ada hujan, bangunan Pasar Panji di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, yang sedang dalam proses pembangunan tiba-tiba ambruk pagi kemarin (23/11). Akibat kejadian tersebut, lima pekerja mengalami luka. Bahkan, dua pekerja harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Dua pekerja bernasib nahas itu adalah Diman alias Kaji, 55, warga Desa Curahjeru, Kecamatan Panji, dan Bambang Suryanto, 17, warga Desa Tokelan, Kecamatan Panji.
Tari Gandrung Digandrungi Bung Karno BANYUWANGI - Kesenian Gandrung Banyuwangi ternyata sangat digandrungi presiden pertama sekaligus Proklamator Kemerdekaan RI, Ir. Soekarno. Fakta tersebut diungkapkan putri Bung Karno, yakni Megawati Soekarno Putri, saat menyaksikan Parade Paju Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, sore kemarin (23/11). Dalam sambutannya, Megawati mengatakan, ketika masih hidup, Bung Karno sangat menggemari tari gandrung. Bahkan, penari gandrung kerap diundang tampil di Istana Negara saat itu. “Ketika masih hidup, beliau (Bung Karno) sangat menggandrungi tari gandrung. Penari gandrung kerap diundang ke istana (negara),” ujarnya. Megawati berpesan agar Pemkab Banyuwangi meningkatkan kesejahteraan para penari gandrung. Mantan Presiden RI itu juga mengimbau agar masyarakat Banyuwangi belajar tari gandrung demi melestarikan kesenian tersebut. Di sisi lain, Megawati mengaku bangga Banyuwangi bisa menyelenggarakan Festival Paju Gandrung Sewu. Dia mengatakan, ketika menjabat presiden RI, dirinya menekankan setiap daerah menumbuhkembangkan budaya lokal. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Paju Gandrung Sewu bukan sekadar rangkaian dari Banyuwangi Festival (B-Fest) 2013. Lebih dari itu, festival tersebut merupakan panggung kehormatan bagi anak-anak se-Banyuwangi. Dijelaskan, Festival Paju Gandrung Sewu sore itu diperagakan anak-anak asal seantero Banyuwangi. “Ini panggung kehormatan bagi anak-anak yang selama ini telah berlatih tari gandrung di desa masing-masing,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Rampok Aniaya Korban, Perhiasan Ludes Dikuras JANGKAR - Aksi kejahatan di malam hari kembali menghantui warga di Situbondo. Kali ini kawanan penjahat menguras habis harta keluarga Sujono, warga RT 3 RW 3, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, Situbondo, kemarin (23/11). Pencurian disertai kekerasan kali ini terjadi sekitar pukul 01.00 sewaktu Sujono dan keluarganya tidur. Kawanan penjahat yang diduga lebih dari dua orang itu masuk dengan cara mencongkel pintu belakang, kemudian masuk ke kamar rumah korban. Mendengar suara aneh, pria berusia 38 tahun itu langsung terbangun dan berusaha melawan si penjahat n Baca Rampok...Hal 35
EDY SUPRIYONO/RaBa
Deadline 20 November Diperpanjang Sebulan SEMENTARA itu, apa yang menjadi penyebab ambruknya Pasar Panji masih menjadi teka-teki. Polisi masih menyelidiki penyebab peristiwa yang menyebabkan kerugian materi yang tidak kecil tersebut. Dugaan jeleknya kualitas bahan bangunan menjadi isu paling mengemuka. “Ini akibatnya kalau ada potongan sepuluh hingga 15 persen kepada kontraktor. Akhirnya kontraktornya mengurangi kualitas bangunan. Rakyat lagi yang dirugikan,” teriak seorang warga yang berada di tengah Pasar Panji kemarin. Kekecewaan warga terhadap robohnya Pasar Panji itu memang sangat beralasan. Bayangkan, anggaran yang dikucurkan untuk membangun kios itu Rp 1,1 miliar. Namun, meski tidak ada bencana alam, bangunan tersebut roboh. Pandangan warga tertuju kepada sambungan antara beton sepatu (besi yang ditanam di dalam tanah untuk fondasi) yang menyambung dengan tiang bangunan kios. Sambungan itulah yang lepas, sehingga mengakibatkan bangunan roboh. Bangunan bagian atas diprediksi sangat berat, sehingga fondasi tak kuat. Apalagi, atapnya menggunakan genting beton.
Batas waktu akhir pengerjaan Pasar Panji 20 November 2013 lalu. Diperpanjang hingga 30 hari ke depan, jadi masa berakhirnya 20 Desember.” TRI CAHYA NINGSIH Kadis Pengelolaan Keuangan Daerah Situbondo
Yang menarik, ada yang mengatakan beton bangunan tersebut sebenarnya masih basah. Namun, pengerjaan atap terus dikebut karena mengejar waktu pengerjaan yang sudah melewati deadline. Pengerjaan Pasar Panji yang sudah melewati batas waktu dibenarkan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Situbondo, Tri Cahya Ningsih. Kata Tri Cahya, batas waktu akhir pengerjaan Pasar Panji 20 November 2013 lalu. “Diperpanjang hingga 30 hari ke depan, jadi masa berakhirnya 20 Desember,” katanya n Baca Deadline...Hal 35
Melihat Ritual Komantan Korong di Asembagus, Situbondo
Pawai Budaya untuk Mencegah Suami Selingkuh Komantan korong sudah menjadi tradisi bagi sebagian warga Situbondo saat prosesi pernikahan. Tradisi ini dilakukan agar suami tidak selingkuh. NUR HARIRI, Asembagus PROSESI pernikahan sering kali menampilkan pasangan pengantin dengan busana yang anggun, baik, mewah, dan mahal. Hal yang berbeda terjadi dalam tradisi komantan korong di Desa/ Kecamatan Asembagus, Situbondo. Biasanya, mempelai perempuan selalu menjadi bulan-bulanan perias. Pengantin perempuan pun ribet saat ganti kostum, aksesori, tata rias, dan kerudung. Namun, tidak
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Pasar...Hal 35
RONTOK: Pekerja membersihkan puing Pasar Panji yang ambruk pagi kemarin.
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa
ADA APA LAGI
Di man mengalami patah tulang lengan kanan dan punggung. Kaki se belah kiri dan sejumlah tulang dada juga patah. Sejumlah tulang dada Bambang juga patah. Selain itu, Bambang juga mengalami luka di kepala. “Kalau batuk, dia mengeluarkan darah. Dadanya terasa sesak,” jelas orang tua Bambang. Tiga korban lain sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak sampai opname. Mereka adalah Sam, Andi, dan Fudaili n
demikian yang terjadi dalam ritual komantan korong. Sang suami harus masuk ke dalam kurungan. Tujuan pengantin pria masuk ke dalam kurungan adalah agar sang suami tersebut nanti tidak main mata dengan perempuan lain. Ar tinya, dengan masuknya ke dalam kurungan, diharapkan sang suami tidak selingkuh dengan perempuan lain. Prosesi perkawinan yang demikian ma sih dipertahankan sebagian warga Situbondo. komantan korong sudah ada sejak tahun 1800-an. Pada saat itu, Pangeran Sumenep yang datang ke Asembagus juga melakukan ritual semacam itu. Tradisi tersebut tidak sekadar me masukkan mempelai pria ke dalam kurungan. Tetapi, pe ngan tin pria tersebut juga diarak ke liling desa n Baca Pawai...Hal 35
Tari gandrung digandrungi Bung Karno Jangan mengaku pengikut Bung Karno kalau tidak suka gandrung
Pasar Panji ambruk Yang jelas, tersangkanya bukan hujan dan bukan pula angin
NUR HARIRI/RaBa
KHAS: Mempelai pria dimasukkan kurungan dan diarak keliling desa. email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com
30
Minggu 24 November 2013
ADA APA LAGI
Musim Hujan Datang, Produsen Bata Gelisah GENTENG - Musim hujan ternyata berdampak terhadap keadaan ekonomi masyarakat pedesaan. Salah satunya, masyarakat yang menggantungkan hidup dari membuat batu bata. Sebab, di musim hujan, pembuatan bata dari tanah liat mengalami kendala. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, kemampuan produksi masyarakat maksimal hanya 7.000 bata per bulan. Padahal, di musim kemarau, dalam sebulan bata yang dihasilkan bisa mencapai 12.000 batang. Salah satu pembuat bata, Purnomo, warga Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, mengaku saat musim hujan tiba, tenaga yang dia keluarkan untuk membuat bata lebih banyak. Sebab, dia harus telaten membuka-tutup payung yang digunakan melindungi bata dari hujan. Tempat Purnomo membuat bata adalah di persawahan Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Selain ancaman hujan, yang lebih ditakutkan Purnomo adalah angin lesus. Sekali datang, angin ribut tersebut dapat merusak ribuan bata.”Kalau ada angin, bisa rusak semua, Mas. Seperti tahun lalu,” ceritanya. Bata hasil produksi Dusun Pandan sebenarnya cukup diminati pembeli. Selain warga lokal, ada juga pembeli yang berasal dari Pulau Bali. Dengan harga Rp 420 ribu per seribu batang bata, Purnomo mengaku keuntungan yang dia dapat masih sangat minim. (mg1/c1/aif) AGUS BAIHAQI/RaBa
JALUR STERIL: Bendera parpol banyak dipasang di Jalan A. Yani, Banyuwangi, siang kemarin.
Marak Atribut di Jalur Poros Panwaslu Melarang, Satpol PP masih Koordinasi
SHULHAN HADI/RaBa
DIKERIK: Istri Purnomo merapikan bata yang dijemur.
BANYUWANGI
• Ruko Jajag •
BANYUWANGI - Larangan agar tidak memasang atribut partai di sekitar Ruang Taman Hijau (RTH) dan sepanjang jalan di sekitar kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tampaknya mulai tidak dipatuhi pimpinan partai politik (parpol). Ratusan bendera parpol tampak berkibar di sepanjang jalan pusat kota yang sudah dinyatakan steril atribut parpol siang kemarin (23/11). Anehnya, Panitia Pengawas Pemilu
BANYUWANGI
(Panwaslu) Banyuwangi dan Satpol PP Banyuwangi tidak terlihat menertibkan atribut tersebut. “Pemasangan atribut parpol di RTH tidak boleh,” ujar Ketua Panwaslu Banyuwangi Rory Desrino Purnama kemarin. Atribut parpol itu terpasang di Jalan S. Parman, Jalan Adi Sucipto, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan PB. Sudirman. Di tempat-tempat tersebut penuh bendera parpol kemarin. “Atribut parpol dipaku di pepohonan RTH itu juga tidak boleh,” sebut Rory. Rory mengaku mendapat surat tembusan dari pimpinan parpol yang berisi izin pemasangan bendera milik parpol itu. Tetapi, pihaknya tidak bisa menoleransi. “Saya sudah mengirim
JEMBER
rekomendasi ke Satpol PP agar menertibkan,” katanya. Pemasangan alat peraga parpol di RTH dan daerah steril, jelas Rory, bukan hanya melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (P KPU) No. 15 Tahun 2013 saja, tapi juga melanggar peraturan daerah (perda). “Perda sudah melarang pemasangan atribut parpol di RTH dan sekitar pemkab. Ini tugas Satpol PP menertibkan,” cetusnya. Plt Kepala Satpol PP Banyuwangi Choirul Ustadi melalui Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan, Ripai, saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan koordinasi dengan pengurus PDIP tentang pemasangan bendera di kawasan terlarang itu. “Saya masih koordinasi
BANYUWANGI
dengan pengurus DPC PDIP,” ujarnya saat dihubungi pukul 16.00 kemarin. Sesuai ketentuan dalam perda, terang dia, pemasangan alat peraga milik parpol di RTH dan sekitar kantor pemkab dilarang. Tetapi, bendera milik PDIP banyak dipasang secara bebas. “Katanya menyambut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang mantan presiden,” cetusnya. Dalam koordinasi yang dilakukan tersebut, Ripai meminta pengurus PDIP segera mencopot semua atribut parpol. Bila tidak, pihaknya akan menertibkannya. “Kita lagi kumpulkan anggota. Bila bendera tidak segera diambil, maka akan kita tertibkan,” ancamnya. (abi/c1/bay)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Jual Cepat•
• Pulau Santen •
• Telkomvision•
• STNK •
• Toyota Hiace•
dijualrmh dibwil+350mmskgang100mSHMhrg 130 jt. DJL ruko kuat + kokoh L + 350 m2 lok Benculukmskgang100mhrg400jthb087755630534
• Toyota Yaris ‘12 •
Djl tanah sawah luas 10.715,cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen, dll. Hrg Rp.200 ribu/meter. Hub: 0811354614
Telkomvision, 80+Chnel Pakai 3 Bln Free Selamanya Info Reza 085231300123
Hilang STNK P 6603 VM a/n Gimin Hariyono Dsn Gunung Remuk RT 003/ 004 Ds Ketapang,Kec Kalipuro,Bwi
Djl Toyota HIACE Th 1982 20 Jt Nego Hub 03338939244-03337770552 /08174745225
Toyota Yaris Tipe E matic th 2012, silver, milik dokter, tangan pertama, Hub 081336654004
Hilang STNK P 9958 WE a/n Madrosid Dsn Gunung Remuk RT 03/01 Ds Ketapang,Kec Kalipuro
• Tanah Sawah •
BANYUWANGI
Dijual atau sewa ruko baru Jl Juanda (pasar subuh) harga nego jajag hub tlp 0333-396254 082230129393
• supervisor• Dibutuhkan supervisor garmen, pria, lulus S1 komunikasi. hub 087857438834
• Rumah Mendut •
LOWONGAN PEKERJAAN KSP Modern membuka kesempatan berkarier bagi anda yang semangat dan professional untuk dapat bergabung dengan kami. Fasilitas : Gaji, Insentif, Bonus akhir tahun, Training Motivasi, & Liburan ke Luar Negeri 1.KOORDINATOR REMEDIAL 2.REMEDIAL COLLECTION 3.COLLECTION 4.ADMINISTRASI Banyuwangi 5.ADMINISTRASI Surabaya
Djl Tnh Swh L 14.000 M2 SHM Glenmore Tepi Jln propinsi, Dkt Kmpus,RS, cocok prumahan Hrg 200 rb/m2 0333-821443
• Tanah & Gudang • TnhRgjL.9600m2Kebalen,L.23500m2,Pancoran Tnh L1150m2, Mendut, L.5000m2, Meneng L.10650m2, L.7000m2 dpn SG. Dswkn Gdg L.200m2+hlmBwiKota,GdgL.2100m2+hlm.3000m2 Srono.H:0811301322/081703130988.
• Tanah Kapling• Tnh kapling 135m,cash/krdt 28 jt-34 jt utk pabrik Avila Muncar H:085236058438,082143955993
SITUBONDO Dijual Rumah SHM Jl Mendut No.54 Banyuwangi LT 283 m2, LB 246 m2, Lbr 13 m2, Panjang 24 m2 2 Lantai Hub 08123263885/081913902555
• Jln Tembus Baru • Djl Cpt Tanah Tepi Jalan Almt Jln Tembus Baru 2300 m2 SHM Hub 085258796775
BANYUWANGI • Jl. Ikan Kembangwaru • DjlrmhLT300mLT600m,5KT,3KM,halluas,Jl.Ikan Kmbangwaru5,Krangrejo,nego,TP,08122721575.
• Rumah Gardenia •
SITUBONDO
• Nissan • Dptkn 5 pkt ntn PD Brazil, 3 Elgrand, 3 Teana U/ pmbln Nissan s/d tgl 31/12 ’13 & Dptkn bng mulai 0 %.3S tiap hari 08.0017.00 Nissan Banyuwangi Jln.S.Parman 147 Bwi 0333-4460222
HHlng BPKB P 6999 ET an H.Slamet,SE,Irian Jaya RT 01/01,Stb
• Xenia XI (Plat W) •
Hlng STNK P 8658 UE an Minggo Tanaka Jl Sucipto 21 RT 4/1,Stb
Dijual Mobil Xenia XI Plat W (Sidoarjo) Hub Tlp 085336525043
• Honda Jazz•
Dijual Kijang Innova G dsl 05 A/T htm (L) kon istw H:085330007053
• Kijang Innova ‘05 •
Dijual Rmh Gardenia Estate LT 96 LB 55 Semi Furnish Hrg Nego Hub 082141861312
• Xenia•
Djl Ruko Pusat Kota Jl. Ahmad Yani 106 A Stb Hub 081233770294/0338-671304
• Nissan •
Innova Bensin ‘08 G, Abu2 Metalik, 162 juta nego
Hub: 082142194111
SITUBONDO • Ruko Strategis •
Jual Innova Solar G 2008 Abu2 Metalik, harga 187 juta nego
Cash & Kredit
• Daihatsu Promo • Miliki All New Xenia UM 27 Jt bs krdt 5 thn, Ayla cm 80 Jt-an, Terios, Sirion Disc GEDE Hub Hadi 08113541818/081559705555
Dijual Honda Jazz RS Th 2010 manual warna putih full variasi nopol P (bwi) harga nego hub 081332040783 Dijual Daihatsu xenia F601 RV-GMDFJJ tahun 2010 hitam mtl hrg 115 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kriteria sebagai berikut : a.Pria (1,2,3), wanita (1,2,3,4) b.Pendidikan SMU/SMK/Sedera jat, S1 Diprioritaskan (1,2,3,4) c.Berpengalaman collection di keuangan/perbankan (1,2) d.Mempunyai kendaraan sendiri, memilikiSIMC,motivasitinggi(1,2,3) e.Berpenampilan menarik, Menguasaicomputer(MSOffice)(4,5)
• Isuzu Panther•
Promo Nissan Akhir Tahun DP Murah Grand Livina 34 Jt & March 21 Jt Dapatkan Penawaran Khusus Utk Mobil Perusahaan Hub Adwar 081259550876/087851707706
• Avanza•
Surat lamaran dilengkapi CV lengkap dan pas photo dikirimkan ke :
Dijual Isuzu panther turbo LM TBR 54F (solar) tahun 2007 hitam hrg 137,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
MODERN BWI Jl. PB Sudirman No. 99 Banyuwangi Email : hrd_modern@yahoo.com
• Innova•
Dijual Toyota new Avanza 1.3G MT tahun 2012 hitam mtl hrg 151 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Kijang LGX •
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi
Dijual kjg Innova E XS41 (solar) tahun 2010 silver hrg 195 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148 Dijual kjg LGX KF 80 grand tahun 1999 abuabu mtl hrg 99 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Minggu 24 November 2013
Tiga Warga Tiongkok Edarkan Emas Palsu
NUR HARIRI/RaBa
WNA: Guang Ye, Xiong Tei, dan Weng Wen Fu (kanan), diamankan di Mapolres Situbondo kemarin.
SITUBONDO - Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Provinsi Fujiya, Tiongkok, ditangkap Tim Resmob Polres Situbondo kemarin (23/11). Mereka ditangkap saat menawarkan emas batangan palsu seberat satu ons ke sebuah toko emas di Jalan Irian Jaya, Situbondo, seharga Rp 44 juta. Ketiga warga Tiongkok yang diamankan itu adalah Guang Ye, 46, Xiong Tei, 47, dan Weng Wen Fu, 49. Selain menahan tiga WNA, petugas kepolisian juga menangkap dua orang lain. Mereka adalah Rohmat, warga asal Mojokerto, dan Rumiyati, warga Semarang. Ceritanya, sekitar pukul 13.00 kemarin Guang Ye mendatangi toko emas Ramayana di Jalan Irian Jaya, Kecamatan Panji, Situbondo. Dia menawarkan
satu batang emas seberat satu ons kepada Budiyanto Kudil, 32, di halaman toko emas Ramayana. Beruntung, Budiyanto Kudil sudah bisa membedakan bentuk dan kandungan emas asli dan yang palsu. Seketika itu, pria asal Panji itu langsung mengabarkan kepada pihak kepolisian bahwa ada seseorang yang menawarkan emas batangan palsu kepada dirinya. Untuk mengelabui pelaku, Kudil berpura-pura membeli emas batangan palsu seberat satu ons tersebut. Dirinya pun menyerahkan uang Rp 44 juta sambil menunggu polisi
datang. “Saya sudah tahu itu emas palsu. Makanya saya cari cara, akhirnya saya beli Rp 44 juta, sambil menunggu polisi datang,” terang Budiyanto Kudil. Begitu petugas Resmob tiba di lokasi, mereka langsung menangkap Guang Ye. Lantaran pria itu sempat melawan, dia pun menjadi bulan-bulanan warga dan petugas. Mulanya, pria tersebut berhasil kabur ke seberang jalan. Di sana, dia ternyata telah ditunggu kedua temannya. “Dia lari ke seberang jalan. Ternyata sudah ada yang menunggu menggunakan Avanza,” katanya. Melihat hal itu, petugas langsung mengejar Toyota Avanza bernopol DK 1629 WD yang disopiri Rohmat, warga asal Mojokerto, itu. Sekitar lima menit kemudian, mobil tersebut
terjebak macet di lampu merah Alun-Alun Situbondo. Di perempatan jalan pusat kota Situbondo tersebut, tiga WNA dan dua warga tersebut tak bisa berkutik. Selanjutnya, mereka digelandang ke Mapolres Situbondo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Saya hanya guide, dan Rohmat yang punya travel,” kata Rumiyati yang akrab dipanggil Rosa. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, beberapa barang bukti (BB) berhasil diamankan polisi, yakni tiga batang emas palsu seberat tiga ons. Selain itu, petugas juga mengamankan puluhan bungkus serbuk yang merupakan bahan campuran membuat emas palsu n Baca Tiga...Hal 35
Orgil Dimandikan dan Dicukur Rapi BANYUWANGI - Upaya bersih-bersih wilayah dari keberadaan orang gila (orgil) terus dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi. Kali ini, petugas berhasil menjaring enam orgil yang berkeliaran di pusat Kota Gandrung dan sekitarnya. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, razia orgil digelar demi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Sebab, tidak bisa dimungkiri, orgil yang berkeliaran di sejumlah tempat umum mengakibatkan lingkungan kumuh. Dikatakan, dalam razia yang
digelar Jumat (22/11) lalu itu, pihaknya berhasil menjaring enam orgil yang berkeliaran di kawasan Kecamatan Banyuwangi, Kabat, dan Kalipuro. Enam orgil tersebut terdiri atas dua perempuan dan empat laki-laki. Selanjutnya, orgil yang terjaring razia Satpol PP tersebut diserahkan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi. “Orgil yang terjaring razia kami serahkan kepada petugas Dinsosnakertrans untuk dibersihkan kemudian dikirim ke Malang (Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang),” cetus Ripai. (sgt/c1/bay)
ISTIMEWA
DIBERSIHKAN: Petugas Dinsosnakertrans Banyuwangi membersihkan dan mencukur rambut orgil yang terjaring razia kemarin.
Besok mulai Jaring Sepuluh Kandidat BANYUWANGI - Tahap IV pemilihan Tokoh Favorit 2013 versi pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi telah berakhir Sabtu lalu (22/11). Terpilih sudah kandidat yang lolos babak 20 besar. Berikutnya, penjaringan tahap V akan menetapkan 10 besar tokoh favorit pilihan pembaca. Tahap ini akan dimulai besok (25/11) dan akan berakhir 20 Desember 2013 mendatang. Sementara itu, panitia sudah mengocok pilih ballot para pengirim pada tahap IV lalu. Dari ribuan ballot yang masuk, ada beberapa pengirim yang beruntung mendapatkan merchandise (selengkapnya lihat grafis). Suvenir tersebut bisa diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Su-
PENGIRIM YANG BERUNTUNG: DVD Player : Mualip Sofyan, Jl. Musi 38 Banyuwangi Blender: Bambang Harijanto, Jl. Ijen 63 Banyuwangi Kaus Cantik : n Febri Saputra, Jl. Citarum Panderejo Banyuwangi n Hilda Z., Villa Bukit Mas F-12 Banyuwangi n Moh Abdul Manan, Sukorejo Banyuputih, Situbondo n Jama’ati, Jl. PB Sudirman Situbondo n Sunarti, Jl. Brawijaya Gang Mak Ning Banyuwangi
darso 89C, Banyuwangi, pada jam kerja mulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00. (*/c1/bay)
TOKOH FAVORIT 2013 YANG LOLOS 20 BESAR
Andi Mulyo
Andriani, dr.
Arvy Rizaldy, SE
Dadang Wigiarto
Danny Farda M
Ficky Septa Linda
Guntur Priambodo, DR. Ir.
Hadi Wijono
I Made Cahyana
Ira Damayanti
Irwan Setiawan
Mentik Rohimah
Muhamad Hidayat, drs. H.
Muslimin Fasyah
Sri Utami Faktuningsih
Teguh Sumarno
Toni Hartono
Umi Kulsum
Wendriawanto
Wiwik Eko Lestari
34
PAJU
Minggu 24 November 2013
GANDRUNG SEWU
2.106 Orang Menari Gandrung Bersama SEJARAH: Penari Seblang sebagai cikal bakal penari gandrung tampil di Pantai Boom.
Bentuk Formasi I SEMENTARA itu, parade Paju Gandrung Sewu kemarin benar-benar sukses menyuguhkan tontonan apik bagi para penonton. Puluhan ribu warga asal Banyuwangi, luar daerah, hingga mancanegara, dibuat terkagum-kagum dengan gemulai gerak tari ribuan pasang penari gandrung yang tampil di hamparan pasir Pantai Boom yang memesona tersebut. Bukan itu saja, view Selat Bali yang begitu elok menjadi menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Parade Paju Gandrung Sewu kemarin juga menampilkan fragmen yang menceritakan sejarah kesenian gandrung. Awalnya, para penonton disuguhi fragmen penari seblang sebagai cikal-
bakal penari gandrung. Setelah itu, giliran sembilan pria yang memerankan Gandrung Marsan (Gandrung laki-laki) tampil di arena pertunjukan. Ya, kali pertama muncul, tari gandrung dibawakan oleh penari laki-laki. Fragmen selanjutnya adalah gambaran sosok Gandrung Semi. Gandrung Semi adalah penari gandrung perempuan pertama yang sekaligus memasyarakatkan tari gandrung dengan cara melakukan pertunjukan gandrung keliling dari satu kampung ke kampung lain. Dalam fragmen tersebut, Gandrung Semi digambarkan menari
BWI
di atas panggung portable yang digotong oleh beberapa lelaki. Usai fragmen Gandrung Semi, giliran para penari gandrung profesional memvisualkan fragmen paju gandrung bersama penari laki-laki. Setelah itu, 1.053 pasang penari gandrung laki-laki dan perempuan merangsek ke tengah arena pertunjukan. Tak ayal, hamparan pasir di bibir Pantai Boom seketika berubah menjadi lautan penari gandrung. Gerakan tari yang begitu indah berkali-kali mengundang tepuk tangan meriah penonton. Di akhir penampilannya, seribu lebih pasangan penari gandrung tersebut membentuk formasi I Love (tanda hati) BWI.(sgt/c1/bay)
MANGGUNG: Penari memeragakan sosok Gandrung Semi penari perempuan profesional pertama.
BANYUWANGI - Perhelatan tari kolosal Paju Gandrung Sewu semakin meneguhkan predikat Banyuwangi sebagai Kota Gandrung. Betapa tidak, sedikitnya 1.053 pasang penari (2.106 orang) menari gandrung masal di hamparan pasir landai nan memesona di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, sore kemarin (23/11). Bukan itu saja, pergelaran tari kali ini juga dilengkapi fragmen dan wiyogo yang ditampilkan 161 orang. Ribuan penari gandrung tersebut berasal dari seantero Banyuwangi. Rinciannya, 10 persen performer merupakan pelajar tingkat SD, 40 persen dari kalangan pelajar tingkat SMP, 40 persen kalangan pelajar SMA, dan 10 persen mahasiswa. Kalangan pelajar dan mahasiswa dipilih menjadi talent dalam event akbar tersebut sebagai upaya pelestarian kesenian gandrung yang telah menjadi ikon Banyuwangi. Keterlibatan masyarakat dalam ajang tersebut memang sangat tinggi. Para anggota Patih Senawangi (Paguyuban Pelatih Tari dan Seniman Banyuwangi) berperan aktif mencari dan melatih calon talent Parade Gandrung Sewu. Pakar tari Banyuwangi, Sumitro Hadi, didaulat sebagai koreografer, sedangkan ide dicetuskan Budianto yang sekaligus berperan sebagai penanggung jawab kegiatan Paju Gandrung Sewu tersebut. Anggota Paguyuban Jebeng Thulik yang merupakan duta wisata dan duta budaya Banyuwangi juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut. (sgt/c1/bay)
Kental Ornamen Nuansa Etnik FOTO-FOTO : GALIH COKRO/RaBa
MERAKYAT: Bupati Abdullah Azwar Anas dan Ny. Ipuk Festiandani Anas menyapa warga di Pantai Boom.
KHAS:Pemain angklung paglak tampil di atas menara bambu.
BALINGBALING: Warga memanjat dan memutar kiling bambu.
PERHELATAN Festival Paju Gandrung Sewu di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin (23/11) terasa begitu kental nuansa etnik Bumi Blambangan. Betapa tidak, pertunjukan tari kolosal tersebut mengusung konsep tradisional layaknya masyarakat Banyuwangi mengadakan acara hajatan dengan menanggap kesenian gandrung. Layaknya pergelaran kesenian gandrung di pentas hajatan warga, sekitar lokasi pertunjukan dipasangi lima unit kiling (kincir angin yang terbuat dari bambu) dan angklung paglak. Kawasan Pantai Boom tersebut juga dipasangi gapura lengkap dengan polo pendem plus tandan pisang yang siap disajikan kepada para tamu. Penanggung jawab perhelatan Paju Gandrung Sewu, drh. Budianto menga-
takan, pada pertunjukan tari kolosal kali ini, pihaknya mengusung nuansa etnik Banyuwangi. “Pertunjukan ini dikonsep layaknya masyarakat Banyuwangi mengadakan upacara hajatan dengan nanggap kesenian gandrung. Hajatan tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan,� ujarnya. Dikatakan, tari kolosal tersebut menampilkan bagian tengah dari pertunjukan gandrung, yakni paju gandrung. Dalam tahap paju gandrung terjadi interaksi antara penari gandrung, para tamu, dan penonton. Di sini terbangun keakraban dan kebersamaan. Penari gandrung dan tamu menari bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Sayang, pada pertunjukan gandrung sesungguhnya, interaksi antara penari gan-
drung dan penonton sering kali menimbulkan implikasi negatif. Misalnya, ada penonton yang membawa minuman keras saat menari, dan ada yang melakukan tindakan kurang senonoh kepada penari gandrung. Nah, dalam konteks implikasi negatif paju gandrung tersebut, maka dibutuhkan kepedulian semua pihak untuk menjaga agar kesenian gandrung yang menjadi ikon Banyuwangi itu tidak terkontaminasi hal negatif. Ketika kesenian gandrung dengan nilai yang adi luhung dan tidak melanggar norma kepatutan, generasi muda akan ikut tergerak melestarikan kesenian tersebut. “Dan ini sudah terjadi di Banyuwangi. Parade Paju Gandrung Sewu merupakan bukti generasi muda semakin tergerak melestarikan kesenian gandrung,� pungkasnya. (sgt/c1/bay)
BERITA UTAMA
Minggu 24 November 2013
35
HALAMAN SAMBUNGAN
Belasan Sepeda Motor Rusak n PASAR... Sambungan dari Hal 29
“Fudaili tadi sempat akan d irujuk ke rumah sakit, tapi karena tidak parah, ke luarganya meminta langsung dipulangkan,” ujar Sutepyo, paman Fudaili. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, am bruknya salah satu kios Pasar Panji yang dalam proses pembangunan itu terjadi sekitar pukul 09.00. Kios yang terletak di nomor tiga dari utara itu tiba-tiba roboh meski tidak ada angin dan tidak ada hujan. Beruntung, saat kejadian, pasar sedang sepi karena sudah siang. Warga tidak bisa membayangkan jika ambruknya bangunan kios yang berbahan beton itu terjadi pada su buh hingga pagi hari saat pasar ramai pembeli. “Tadi ada pembeli satu-dua, tapi mereka bisa menyelamatkan diri begitu mengetahui kios akan ambruk,” ujar salah satu pekerja. Para pekerja yang tidak bisa menyelamatkan diri itu rata-rata sedang berada di atas andang. Mereka tak bisa lari ke manamana, dan langsung tertimpa atap bangunan. Bambang, misalnya, saat kejadian dia sedang mem-plamir salah satu tiang bangunan. Dia naik ke atas andang. Demikian juga Diman. Dia berada di atas andang karena mengirim genting kepada pekerja yang be-
rada di kerangka atap. Para pekerja yang berada di bawah lebih mudah me nyelamatkan diri. Mereka yang berada di atap, sebagian besar ha nya jatuh tanpa tertimpa atap dan beton bangunan. Saat kejadian, ada 25 pekerja yang se dang bekerja. “Tahu-tahu bangunan ambruk. Kita tidak me nyangka,” imbuh pekerja tersebut. Meski sebagian besar pekerja dapat menyelamatkan diri, tapi mereka tidak bisa menyelamatkan motor mereka yang diparkir. Tak pelak, belasan motor tertimpa atap bangunan dan dipastikan rusak berat. Sejumlah barang dagangan pedagang juga rusak. Hingga siang kemarin, barang-barang tersebut belum sempat dievakuasi. Awalnya, sebelum polisi datang, sejumlah pekerja berusaha melakukan evakuasi. Mereka khawatir siapa tahu di bawah reruntuhan bangunan itu ada warga atau pekerja yang terjebak. Namun, demi kepentingan identifikasi, mereka dilarang membongkar pasar yang porak-poranda itu. Kemudian, polisi memasang po lice line di seluruh kios. Warga dilarang melintasi garis tersebut. Selain demi kepentingan pe nye lidikan, dikhawatirkan bangunan kios yang lain akan mengalami nasib serupa. Sebab, ada bagian bangunan yang retak. (pri/c1/bay)
Sambungan dari Hal 29
Rekanan pelaksana pembangunan Pasar Panji, H. Hamid, enggan berkomentar saat ditanya terkait sejumlah dugaan ketidakberesan pengerjaan Pasar Panji. Dia hanya tersenyum dan menggelengkan kepala saat dimintai komentar oleh Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dengan wajah lesu, Hamid ikut meninjau ambruknya bangunan yang dikerjakan CV miliknya itu. Sekkab Situbondo, Syaifullah, juga turun ke lapangan kemarin. Sekkab Syaifullah
n SENGON... Sambungan dari Hal 36
Yang bisa dipenuhi baru sepa ronya, yakni sekitar 3.000 meter kubik per hari. “Jika di kota ada lahan kosong bisa juga ditanami sengon,” beber Wahyu Widodo pembudi daya sengon asal Kecamatan Muncar. 529 batang sengon bisa ditanam di lahan 200 meter persegi. Pe rawatan sengon tergolong mudah. Wahyu menuturkan, seorang pemula cukup memperhatikan jarak tanam antar pohon. Jarak tanam ideal ada-
lah satu meter lawan satu meter. Selain agar mendapat cukup sinar matahari, juga agar pohon sengon tidak mudah roboh dan bengkok. “Kalau terlalu rapat atau jarang, akan rawan roboh dan bengkok,” ujarnya. Pemilik sengon ada baiknya memperhatikan dahan pohon. Dahan daun perlu dipo tong secara teratur agar per tumbuhan sengon lebih cepat. Selanjutnya, demi memak simalkan pertumbuhan, tanaman sengon harus diberi pupuk. Di usia 0 sampai 10 hari, se-
baiknya tanaman sengon diberi pupuk ZA untuk merangsang per tumbuhan. Dari 10 hari hing ga usia tiga bulan, bisa diberi pupuk urea atau organik. Selain pupuk tersebut, juga bisa diberi pupuk alternatif, seperti pupuk kandang. Selain itu, rumput-rumput di sekitar sengon perlu disai ngi, dan tanahnya perlu di gemburkan. Hal tersebut dilakukan hingga sengon berumur setahun. “Setelah itu, tinggal menunggu sampai masa panen datang,” cetusnya. (nic/ c1/bay)
Membuat Tanah Lebih Subur n BAHAN... Sambungan dari Hal 36
“Sengon juga digunakan sebagai bahan baku uang kertas,” katanya. Selain itu, kayu sengon juga ber manfaat bagi lingkungan.
Sebab, sengon bisa membuat tanah menjadi subur. Menurut Wahyu, hal itu karena akar sengon bisa mengikat sejumlah zat di dalam tanah. Dengan menanam sengon, otomatis bisa menggemburkan tanah.
Manfaat lain, menanam sengon berarti menghijaukan lingkungan. Artinya, menanam sengon adalah salah satu upaya reboisasi atau penghijauan. “Masih banyak kelebihan sengon. Tentu sudah ada gambaran,” ujarnya. (nic/c1/bay)
Bibit Rp 2.000, Pohon Ratusan Ribu Rupiah n SEMUA... Sambungan dari Hal 36
Bibit sengon bisa diperoleh dengan harga Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per pohon. Banding kan saat bibit tersebut sudah menjadi sebuah pohon yang besar. Satu batang sengon
bernilai ratusan ribu rupiah. Ada beberapa kriteria pohon sengon bernilai mahal. Syarat per tama adalah lilitan atau diameter pohon sengon. Sengon yang siap panen harus berdiameter batang 80 hingga 130 cm. terkadang juga lebih besar dari itu.
Selain itu, daun sengon juga bernilai ekonomi. Daun sengon merupakan pakan ternak yang sangat baik. Daun sengon mengandung protein yang tinggi yang bagus bagi ternak. Biasanya, daun sengon digunakan pakan sapi, kerbau, dan kambing. (nic/c1/bay)
Lebarkan Sayap Bisnis ke Timor Leste n DIJULUKI... Sambungan dari Hal 36 EDY SUPRIYONO/RaBa
BATAS: Garis polisi di Pasar Panji kemarin.
Polisi Ambil Sampel Campuran Semen n DEADLINE...
Perawatan Mudah, Panen Cepat
mengatakan, pembangunan Pasar Panji masih dalam proses. Selama proses berlangsung, pedagang dilarang berjualan di dalam pasar. Pedagang direlokasi ke tempat yang sudah disediakan. “Ini proses pembangunan belum selesai. Semua masih dalam tahap pengerjaan, dan evaluasi belum dilakukan. Ini nanti akan kita evaluasi, baik perencanaan maupun pengawasannya. Kita akan memperbaiki dan akan meminta pertanggungjawaban kepada pihak pelaksana,” jelas Syaifullah. Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, mengaku masih belum bisa
Bahkan selain bisa dijadikan ladang bisnis, sengon juga bisa menjadi media penghijauan. “Waktu Pak Dahlan Iskan (Men teri BUMN) datang ke Banyuwangi kemarin, saya sempat disebut sebagai penyelamat bumi gara-gara
sengon,” ujar Wahyu. Lalu, siapa yang mengajari dan motivasinya menanam sengon? Wahyu mengaku lupa nama orangnya. Dia hanya ingat orang yang berjasa itu berasal dari Lumajang. Berawal dari keterpurukan ekonomi yang mengimpitnya, dia bertekad hidup layak dari usaha menanam sengon. (nic/c1/bay)
menyimpulkan penyebab robohnya Pasar Panji. Kedatangannya ke lokasi kejadian sekadar olah tempat kejadian perkara (olah TKP). “Yang jelas, prinsipnya ada bangunan roboh yang menyebabkan kerugian materi dan ada korban. Kita lakukan penyelidikan. Terkait penyebabnya belum bisa komentar,” terangnya. Kata Sunarto, dalam proses olah TKP, pihaknya membawa sampel campuran semen yang melekat di besi. Selain itu, sejumlah titik sudah dipotret. “Kita selidiki dulu, apakah sesuai bestek ataukah tidak,” pungkasnya. (pri/c1/bay)
Berteriak saat Perampok Kabur n RAMPOK... Sambungan dari Hal 29
Namun, si penjahat itu langsung menjotos korban dan mengancam korban bila berteriak minta tolong. Mendapat perlakukan kasar, warga yang bekerja sebagai pedagang tersebut ti dak mempunyai pilihan lain kecuali diam. Setiap kali berusaha memberontak, pukulan perampok
itu selalu menyambar korban dan keluarganya. “Pencurian disertai kekerasan itu masih dalam penyelidikan petugas,” terang AKP Wahyudi Kasubag Humas Polres Situbondo. Di waktu yang sama, penjahat lain terus mengobrak-abrik rumah korban. Barang berharga yang mereka lihat langsung di masukkan ke sebuah tas. Kawanan tersebut juga menanyakan semua harta yang di-
miliki korban disertai ancaman. Setelah itu, kawanan penjahat itu kabur. Saat itulah korban berteriak minta tolong. Meski war ga sekitar berdatangan ke rumah korban dan membantu mengejar, tapi pe laku pe rampokan sudah meng hilang. Petugas yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP. Tetapi, meski dilakukan pe ngejaran bersama warga, para pelaku belum berhasil di-
tangkap,” kata Wahyudi. Akibat kejadian itu, harta benda korban ludes, di antaranya enam gelang emas, satu liontin, sebuah laptop, dan uang tunai Rp 6 juta. Atas kejadian tersebut, Wahyudi mengaku akan terus mengejar pelaku. “Sudah dilakukan olah TKP. Pelaku diduga lebih dari dua orang. Saat ini kasus tersebut masih diselidiki dan pelaku dalam pengejaran,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/bay)
Guide dan Sopir Dimintai Keterangan n TIGA... Sambungan dari Hal 31
“Bahan ini dari Dili. Mau dibawa pulang ke Tiongkok, ingin diteliti apa ada emasnya. Jadi ini untuk oleh-oleh buat keluarga di Tiongkok,” kata Rosa menerjemahkan kalimat yang keluar dari mulut Guang Ye. Meski demikian, petugas ke polisian tidak percaya be gitu saja. Mereka terus melakukan penyelidikan sambil me ngamankan barang bukti lain, seperti 10 ponsel, satu
timbangan elektrik, tiga paspor milik tiga WNA tersebut, sejumlah tas, dan pakaian. Sementara itu, penipuan emas batangan palsu yang dilakukan tiga orang itu diduga telah berlangsung beberapa kali. Mereka selalu menggunakan bahan osmium sebagai campuran membuat emas palsu. “Bahannya osmium, jadi emas palsu. Saya ingat orang ini juga pernah datang ke toko dan menjual emas, kami sempat rugi sekitar Rp 30 juta,” terang Bidiyanto Kudil yang merupakan teknisi
toko emas Ramayana Situbondo. Data yang berhasil di kumpulkan, sebelum mereka datang ke Situbondo, Rumiyati alias Rosa mengaku mengenal tiga WNA tersebut di internet. Mereka memesan travel lengkap guide dan sopirnya. Akhirnya, Rosa memanggil Rohmat untuk menemui ketiga WNA itu. “Saya di Surabaya. Setelah mendapat panggilan dari Rosa, saya pun menjemputnya. Setelah itu, tiga orang Tiongkok itu minta diantar ke Bali,” terang Rahmat. Petugas kepolisian hingga kini
masih menyelidiki kasus tersebut. Meski sang pemilik travel dan guide mengaku hanya mengantar mereka berwisata, tapi lima orang tersebut masih diamankan demi menjalani pemeriksaan. Selain itu, sang guide itu juga diminta menerjemahkan bahasa ketiga WNA itu ke bahasa Indonesia. “Tiga WNA dan dua orang yang mengaku hanya sopir dan guide itu masih diamankan. Kasus penipuan emas batangan palsu itu masih diselidiki petugas,” terang Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto. (rri/c1/bay)
Penari Muang Sial Harus Perawan n PAWAI... Sambungan dari Hal 29
“Setelah dikurung, diarak keliling desa,” kata budayawan Situbondo, Edi Mulyono. Usai pawai keliling desa atau prosesi ritual komantan korong, ratusan warga yang mengiringi kedua mempelai langsung melakukan ritual tolak balak dengan tarian muang sial. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi musibah dalam keluarga. Muang sial juga bertujuan agar aman saat memasuki musim hujan. “Ritual komantan korong dan ritual muang sial sudah ada sejak
tahun 1800-an. Saat itu Pangeran Sumenep ke Asembagus. Namun, tradisi tersebut mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Kini tradisi tersebut kembali dihidupkan para budaya lokal Asembagus,” terang Wakil Bupati Situbondo, Rahmad. Menariknya, tarian muang sial atau yang dikenal dengan membuang sial itu harus dilakukan orang-orang pilihan. Orang pilihan yang dimaksud adalah perempuan yang masih perawan. “Sesuai tradisi. Yang menjadi syarat utama, para penari muang sial itu harus perawan. Agar tarian tolak balak tetap sakral dan itu sudah berjalan sejak dulu,” terang Edi Mulyono
Selain itu, tarian muang sial juga harus dilengkapi sesaji. Diharapkan, ke langgengan rumah tangga pengantin bertahan selamanya sehingga menjadi keluarga yang baik. “Yang memimpin ritual adalah tokoh adat setempat,” katanya. Ritual komantan korong sengaja dihidupkan kembali para budayawan di Situbondo dan digelar di Desa/Kecamatan Asembagus. Sebab, di balik prosesi itu tersimpan tujuan mulia yang belum tentu ada pada prosesi pernikahan mana pun. “Sekarang kan banyak orang selingkuh. Jadi, ini dihidupkan kembali agar para suami tidak selingkuh,” pungkasnya. (c1/bay)
POLRES BANYUWANGI FOR RaBa
PERTEMUAN: Kapolres AKBP Yusuf menyalami aktivis mahasiswa saat dialog dengan BEM dan organisasi mahasiswa se-Banyuwangi Jumat sore lalu (22/11).
Polisi Siap Kawal Demo Mahasiswa BANYUWANGI - Ada angin segar dari Kapolres Ba nyuwangi AKBP Yusuf untuk para mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi. Aparat kepolisian berjanji akan mengawal dan mengamankan aksi turun jalan yang dilakukan para mahasiswa. Pernyataan itu disampaikan Ka polres Banyuwangi AKBP Yusuf saat menggelar per temuan dengan Badan Ek seku tif Mahasiswa (BEM) seKa bupaten Banyuwangi dan organisasi ekstra kampus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia
(GMNI), dan Himpunan Maha siswa Islam (HMI). “Kita tidak akan melarang (demo),” katanya Jumat sore (22/11) lalu. Hanya, Kapolres Yusuf mengingatkan agar para mahasiswa mematuhi ketentuan yang ada. “Sebelum menyuarakan aspirasi, ya harus mengajukan pemberitahuan terlebih dahulu,” ujarnya. Kapolres menyebut akan menghormati peran dan tugas para mahasiswa. Tetapi, lanjut dia, para mahasiswa juga diminta menghormati dan melaksanakan aturan yang ada. “Mari kita jalankan sesuai tugas masing-masing,” cetusnya.
Selain terkait surat pemberitahuan, Kapolres Yusuf juga minta para mahasiswa tidak me lakukan tindakan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. Bila aksi yang dilakukan anarkis, pihaknya juga akan melakukan tindakan tegas. “Kalau anarkis, ya kita tindak tegas,” katanya. Dalam pertemuan dengan para mahasiswa yang digelar di rumah makan Cengkir Gading Banyuwangi Jumat (22/11) sore itu, kapolres juga minta para mahasiswa tertib lalu lintas di jalan. “Mari kita bersama-sama berlalu lintas dengan baik,” ajaknya. (abi/c1/bay)
Seriusi Wisata Air di Kali Setail GENTENG - Potensi kekayaan alam di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, terus digarap dan maksimalkan. Salah satunya kawasan daerah aliran sungai (DAS) Kali Setail. Merujuk kondisi yang ada kawasan ini diwacanakan akan disulap menjadi area wisata air di Kecamatan Genteng. Kawasan yang masuk dalam wilayah Desa Genteng Kulon itu menjadi bidikan untuk dikembangkan. Dengan berbagai pertimbangan, sungai tersebut akan digarap menjadi wisata air untuk menarik kunjungan masyarakat. Wacana pengembangan Sungai Kali Setail sebagai wisata air disampaikan Kepala Desa Gen teng Kulon, Darwinako dan Ketua BPD Genteng Kulon, Rudi Hartono, kemarin (23/11). Be berapa persiapan untuk menjadikan sungai itu tujuan wisata pun sudah dilakukan, di antaranya melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi,
NIKLAAS ANDRIES / RaBa
ASET WISATA: Kali Setail yang membelah Kecamatan Genteng bakal disulap menjadi wisata air.
dan Pemerintahan Kecamatan Genteng. “Kami sudah berkirim surat yang intinya meminta agar sungai bisa digunakan untuk wisata air,” ujar Ketua BPD Genteng Kulon, Rudi Hartono. Secara prinsip, tidak ada masalah untuk perizinan tersebut. Sebab beberapa alasan kenapa sungai itu bisa dikembangkan menjadi wisata air. Rudi dan Kades Darwinako sepakat bahwa sungai itu layak dan aman untuk digunakan sebagai sarana wisata.
Terlebih lagi keberadaan wisata air ini tidak akan mengganggu distribusi air sebagai saran pengairan sawah dan lainnya. Efek domino lainnya, wisata air itu nanti bisa menggairahkan perekonomian masyarakat di sana. Dengan lokasi yang tidak jauh dari RTH Maron, wisata ini bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat. “Tentunya siapa sangka, bila sungai Kali Setail bisa dibuat untuk wisata perahu kano,” ujarnya. (nic/c1/bay)
MINGGU l 24 NOVEMBER 2013 l HALAMAN 36
Bahan Baku Utama Pembuat Uang Kertas NILAI ekonomis pohon sengon tidak lepas dari manfaat sengon yang bisa digunakan banyak hal. Hasil olahan sengon sering kali dijadikan alat-alat yang dekat dengan kita sehari-hari. Wahyu Widodo menuturkan, sengon memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Sengon bisa dijadikan bahan mebeler. Selain itu, kayu sengon juga bisa dijadikan bahan baku kertas, bahan bangunan, dan kayu lapis tiga (tripleks) n Baca Bahan...Hal 35
FOTO-FOTO: NIKLAAS ANDRIES/RaBa
BERMANFAAT: Ribuan bibit pohon sengon sudah siap tanam. Selain bisa menghijaukan lingkungan, menanam sengon juga dapat menambah penghasilan keluarga. xcvg;lm
MUDAH: Perawatan tanaman sengon hanya dibutuhkan saat tanaman itu berumur kurang dari setahun.
Semua Bagian Pohon Laku Dijual ADA beberapa bagian yang cukup bernilai ekonomis pada pohon sengon. Bagian yang paling memiliki nilai ekonomi adalah kayunya. Sengon dengan karakter pohon yang berbentuk bular dan tidak berbanir bernilai jual tinggi. Kulit luarnya yang berwarna putih atau kelabu, tidak beralur, dan mengelupas, menjadi ciri tersendiri bagi tanaman tersebut. Nilai jual kayu sengon terbilang cukup fantastis dibandingkan harga bibitnya n Baca Semua...Hal 35
Sengon, Investasi Emas Hijau BANYUWANGI - Ada anekdot yang berkembang di kalangan pelaku usaha pohon sengon, bahwa budi daya sengon ibarat menanam emas. Dengan usia yang relatif pendek, yakni hanya tiga hingga tujuh tahun, sengon sudah siap dipanen. Karena itu, selain merupakan upaya penghijauan, menanam sengon juga bisa menjadi investasi yang sangat bernilai.
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
ENGINSPIRASI: Wahyu Widodo di tengah kebun tanaman sengon.
Potret Sukses Petani Sengon asal Kecamatan Muncar
Dijuluki Raja Sengon, Punya Mobil dan Rumah Mewah Wahyu Widodo mungkin sedikit dari sekian banyak cerita sukses pelaku usaha pohon sengon. Berawal dari nol, pria asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi, itu kini seolah memiliki segalanya. Selama lima tahun menggeluti bisnis sengon, dia kini layak disebut sebagai seorang miliarder. NIKLAAS ANDRIES, Muncar NAMA Wahyu Widodo tentu tidak asing di telinga war ga Banyuwangi, terutama warga Kecamatan Muncar. Perawakannya tinggi besar, dan gayanya ceplas-ceplos menjadi ciri khasnya. Di balik semua itu, suami Sri Utami Faktuningsih itu cukup disegani sebagai salah satu pengusaha sukses di Muncar. Keuletan Wahyu sebagai petani sengon membuatnya menjadi orang yang diperhitungkan di Muncar. Dia melakoni bisnis pembibitan dan jual-beli kayu se ngon sejak 2007. Kini dia telah memiliki ribuan hektare ta naman sengon. Tanaman sengon yang dia miliki tidak hanya di wilayah Banyuwangi. Tanamannya juga ada di beberapa kota lain, seperti Probolinggo, Tuban, Blitar, Malang, Tasikmalaya, Wonogiri, Si ngaraja, dan Jembrana. Bahkan kini, dia mulai
merambah ke luar negeri dengan usaha menanam sengon di Timor Leste. Hal itu yang membuat banyak orang memberinya gelar sebagai Raja Sengon. Kini dia telah miliki lebih-kurang satu juta pohon sengon. Jutaan tanaman sengon itu tertancap di lahan seluas 142.000 ha, baik lahan milik sendiri maupun la han orang lain dengan sistem kongsi. “Kini masih mau buka lahan lagi di Papua,� katanya. Dari bisnis jual beli kayu itu, Wahyu seolah mendapatkan
segalanya. Rumah hingga kendaraan roda empat bisa dia beli. Sebab, satu kali panen, pohon sengon yang ditebang sekitar 1.400 pohon. Namun, perjalanan bisnis Wahyu tidak selalu berjalan mulus. Beberapa kali dia diterpa isu kurang sedap tentang usahanya. Ada yang menyebut pohon sengon cenderung tidak laku di pasaran. Namun, hal itu membuatnya semakin semangat. Dia bisa menjawab isu miring itu dengan keberhasilannya kini n Baca Dijuluki...Hal 35
Sengon dikenal dengan nama latin Albazia falcataria atau Paraserianthes falcataria. Tanaman tersebut sebenarnya memiliki banyak jenis yang bisa dibudidayakan. Namun, di Indonesia yang beriklim tropis dengan dua musim, yakni hujan dan panas, sengon Albasia dan Solomon menjadi pilihan terbaik. Secara umum, pohon sengon cocok di cuaca tropis. Tanaman tersebut tahan
terhadap cuaca panas khas tropis. Namun demikian, cuaca hujan sangat membantu perkembangan tanaman tersebut. Dengan usia produksi yang cukup pendek, sengon bisa menjadi salah satu pilihan investasi saat ini. Sebab, sengon pada dasarnya memang cocok ditanam di mana saja. Bahkan, di kawasan perkotaan, sengon juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sebab, sengon tetap bisa tumbuh dan berkembang di medium tanah yang tidak terlalu luas. Selain itu, menanam sengon juga sekaligus menjaga lingkungan. Sementara itu, saat ini kebutuhan terhadap kayu sengon cukup tinggi. Di Banyuwangi saja, terhadap kebutuhan kayu sengon mencapai 6.000 meter kubik per hari n Baca Sengon...Hal 35