Radar Banyuwangi | 24 September 2012

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 24 SEPTEMBER TAHUN 2012

GALIH COKRO/RaBa

MEMBELUDAK: Ribuan warga memadati sepanjang jalan Diponegoro depan Gesibu dan sebagian sisi barat Taman Blambangan Banyuwangi pagi kemarin. Mereka berpartisipasi dalam acara Mlaku Bareng Pakde Karwo, Gus Ipul, Kang Anas , dan Kang Yusuf. Pemenang Mlaku Bareng dan foto terkait, baca halaman 34.

Lautan Manusia Sepanjang Rute Hadiah Bertambah Menjadi Empat Motor BANYUWANGI – Kegiatan Mlaku Bareng Pakde Karwo, Gus Ipul, Kang Anas, dan Kang Yusuf disambut antusias warga Bumi Blambangan kemarin (23/9). Jalanan sepanjang rute kegiatan

tersebut pun seolah berubah menjadi lautan manusia. Tanda-tanda Banyuwangi dipadati peserta Mlaku Bareng sudah terasa sejak pagi. Kendaraan peserta terlihat

sudah memasuki wilayah Kecamatan Banyuwangi sejak sekitar pukul 05.30. Sekitar setengah jam kemudian, arus lalu lintas pada beberapa titik di Kota Gandrung mulai tersendat. Beberapa ruas jalan menuju lapangan Taman Blambangan pun dipadati kendaraan yang datang dari 24 kecamatan. Sekitar

pukul 06.30, peserta sudah memadati lokasi start di sepanjang ruas Jalan Kartini di depan Gedung Paramitha Kencana Banyuwangi. Karena ruas jalan itu sudah padat, ribuan peserta lainnya memadati kawasan tengah lapangan Blambangan. Akhirnya, puluhan ribu peserta tersebut diberangkatkan sekitar pukul 07.00.

Masak untuk Kucing, Nenek Luka Bakar

F

emal

E

Penonton Jadi Obat Lupa SEBAGAI seorang penyanyi, Fitri Tamara, 22, mengaku akan lebih bersemangat menampilkan kemampuan terbaik jika penonton antusias. Alasannya, antusiasme penonton tersebut merupakan indikator suksesnya penampilan penyanyi. Menurut Fitri, menyanyi bukanlah sekadar wadah menyalurkan hobi. Lebih dari itu, dia juga ingin menghibur masyarakat dengan kemampuan olah vokal yang dimiliki. ”Kalau penonton antusias, saya semakin tertantang menyuguhkan penampilan optimal,” ujarnya. Artis yang satu ini terang-terangan mengaku sering lupa lirik lagu saat perform di atas pentas. Tidak kalah akal, jika hal itu terjadi, n

KALIPURO – Nahas menimpa Endang Sulistiana alias Mbah Pardi, warga Perumahan Griya Gi ri Mulya (GGM) Blok M-19, Ke lurahan Klatak, Kecamatan Ka lipuro, Banyuwangi. Nenek berusia 72 tahun ini meninggal dunia akibat luka bakar serius, Sabtu sore (22/9). Luka bakar itu terjadi lantaran dia tersambar api saat memasak lauk untuk makan siang kucing kesayangannya. Informasi yang berhasil dihimpun war wartawan Jawa Pos Radar Banyuwa Banyuwangi menyebutkan, Endang mem memang senang memelihara B kucing. Bahkan saking sayangnya, perempu satu ini tak pernah perempuan melupak makanan untuk kumelupakan kesa cing kesayangannya itu. Nah, se sekitar pukul 13.00 Sabtu E lalu, Endang memasak untuk kuc peliharaannya. Endang kucing me memasak menggunakan tu tungku berbahan kayu bakar di sebelah barat rumahnya. Nam sayang, di tengah akNamun tivita memasak tersebut, api tivitas tiba-tib menyambar kain sewek tiba-tiba yang dik dikenakan. Lantaran usianya sudah tua tua, Endang tidak bisa lekas un berlari untuk mencari pertolongan. yan saat kejadian sedang ”Saya yang duduk di depan rumah, mendengar Mb (Endang). Saat itu juga, jeritan Mbah saya dan beberapa tetangga berlari

Baca Lautan...Hal 35

Rencana Pembangunan Pabrik S Santen an a nte en n Nilai investasi: ratusan miliar rupiah n Bahan baku: kelapa dari luar Jawa n Tahap sekarang: pembebasan lahan n Target pasar: nasional dan ekspor n Keuntungan bagi Banyuwangi: - Harga kelapa stabil - Lapangan kerja baru

Bawa Ratusan Miliar Rupiah, Investor Bikin Pabrik Santen

SIGIT HARIYADI/RaBa

MEMILUKAN: Seorang tetangga menunjukkan tungku yang digunakan Endang memasak. Api dari tungku itu menyambar tubuh Endang Sabtu lalu (22/9).

menghampiri beliau yang masih berada di depan tungku,” ujar Haris, 40, tetangga korban yang rumahnya berada persis di sebelah timur rumah Endang. Saat Haris dan beberapa tetangga sampai di rumah korban, kobaran api sudah membakar tubuh

perempuan yang sejak beberapa tahun terakhir tinggal seorang diri tersebut. Kain sewek yang dikenakan sudah terbakar hingga sebatas pinggul. ”Kami langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya n Baca Masak...Hal 35

BANYUWANGI - Bumi Blambangan semakin diminati kalangan investor. Dalam waktu dekat, investor kakap akan membangun pabrik santen dengan kapasitas produksi besar. Rencana pendirian pabrik santen itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas kemarin (23/9). Bupati Anas mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan investor pabrik santen tersebut. “Investor itu sudah memutuskan untuk bangun pabrik di Banyuwangi,” tegasnya. Saat ini, investor tersebut sudah mulai membebaskan lahan lokasi pabriknya. Jika tidak ada rintangan, bulan Oktober 2012 ini, investor tersebut sudah proses perizinan di BPPT.

“Saya belum bisa menyampaikan profil detail investasi pabrik santen itu. Kalau proses perizinan sudah mulai, nanti kita beberkan,” katanya. Yang jelas, kata Anas, nilai investasinya cukup besar hingga ratusan miliar. Namun Bupati Anas masih merahasiakan nilai pasti investasi dan lokasi pabriknya. Pabrik santen yang akan dibangun di Banyuwangi itu, kapasitas produksi cukup besar. Selain pangsa pasar nasional, pabrik itu akan menyuplai kebutuhan pasar santen dunia. “Tenaga kerja yang akan terserap cukup besar,” katanya. Ada banyak pertimbangan kenapa Banyuwangi dipilih sebagai lokasi pabrik santen itu n Baca Bawa...Hal 35

Peserta Mlaku Bareng yang Beruntung Dapat Honda Revo (1)

Malam Mimpi Durian Runtuh, Pagi Jadi Kenyataan

Baca Penonton...Hal 35 GALIH COKRO/RaBa

Empat warga Bumi Blam Blambangan dapat berkah me mendapat sepeda motor dala dalam acara Mlaku Bareng P Pakde Karwo, Gus Ipul, Kang Anas, dan Kang Yusuf. Berikut secuil cerita mereka mendapatkan hadiah utama tersebut. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi PEREMPUAN muda tampak berlari di antara puluhan ribu warga yang memadati jalan Diponegoro, depan Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, Banyuwangi, siang itu (23/9). Seraya berusaha mendekat ke stage tempat

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Bupati Abdullah Azwar Anas bersama-sama mengangkat bendera start. Pada garis start tampak pula Wabup Yusuf Widyatmoko, Forpimda, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Choliq Baya,n

GALIH COKRO/RaBa

SEMRINGAH: Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Choliq Baya menyerahkan kunci motor Honda Revo kepada Atik.

pelaksanaan undian kupon Mlaku Bareng, perempuan tersebut terus berupaya menunjukkan secarik

kertas yang dia pegang. Sesampai di atas panggung, perempuan berkaus hitam itu lang-

sung menyerahkan potongan kupon tersebut kepada panitia. Tampak jelas tangannya bergetar. Setelah dicocokkan, ternyata nomor yang tertera di potongan kupon itu sesuai dengan nomor pemenang sepeda motor Honda Revo Fit yang disebutkan Master of Ceremony (MC). Kontan saja, perempuan yang belakangan diketahui bernama Atik Nurkusdiawati, 25, warga Dusun Krajan, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, ini girang. Atik mengaku tidak menyangka acara jalan sehat masal yang dia ikuti, itu berbuah rezeki nomplok. ”Benar-benar surprise. Saya sama sekali tidak menyangka akan dapat hadiah sepeda motor keren seperti ini,” ujarnya. Atik mengikuti Mlaku Bareng kali ini bersama rombongan keluarga besarnya n

Banner rencana pasar Asembagus dirusak Andai rangka beton pasar, pasti mikir dua kali merusak

Lereng Gunung Raung terbakar Sayangnya tak ada sirine dan damkar yang meraung-raung

Baca Malam...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


26

Senin 24 September 2012

CERMIN DIRI

Harapan Baru dari Pabrik Santen PEMKAB Banyuwangi masih merahasiakan investor yang akan membangun pabrik santen (santan kelapa) berskala besar di Bumi Blambangan. Bulan depan, proses perizinan pabrik santen itu masih akan diproses. Publik kabupaten yang memiliki tagline ‘Sunrise of Java’ ini tentu berharap, rencana pembangunan pabrik itu bukan hanya retorika. Masyarakat berharap, pabrik santen yang bisa menyerap banyak tenaga kerja itu benar-benar terwujud. Saat ini, investor tersebut kabarnya sudah mulai membebaskan lahan lokasi pabriknya. Investor itu memilih Bumi Blambangan karena akses pelabuhan Tanjung Wangi dirasakan sangat mendukung. Ini lantaran bahan baku kelapa tersebut didatangkan dari luar Pulau Jawa. Selain manfaat ekonomi berupa penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar, pabrik santen itu diharapkan juga membawa dampak positif lainnya di bidang pertanian dan perkebunan. Logikanya, pabrik santen membutuhkan pasokan buah kelapa dalam jumlah besar. Suatu ketika, pasokan bahan baku kelapa dari luar Jawa itu mungkin saja tak selamanya lancar. Ini tentu akan jadi peluang besar bagi petani lokal. Dengan adanya pasar (penampung) yang jelas, petani kelapa tak akan kebingungan lagi. Sebab, aktivitas pabrik secara tidak langsung akan mengontrol harga buah kelapa menjadi lebih stabil. Padahal faktanya selama ini, harga kelapa di Bumi Blambangan sering membuat petani frustrasi. Mereka akhirnya lebih memilih memetik janurnya daripada memetik kelapa. Karena keuntungan yang diraup lebih besar dengan menjual janur. Padahal dari tinjauan hukum, penjualan janur terutama dikirim ke Pulau Dewata itu sejatinya merupakan suatu pelanggaran. Peraturan Daerah (perda) sudah menyatakan kalau penjualan janur itu dilarang. Jika diibaratkan, pemotongan janur akan berdampak pada pohon kelapa itu sendiri. Buah kepala akan sulit berbuah lantaran janurnya sudah habis dipangkas. Tingkat penurunan produksi akibat pemotongan janur itu, akan lebih ganas daripada serangan hama ulat daun kelapa. Frekuensi pemotongan janur yang terjadi saat ini sangat tinggi. Jika dianalogikan dengan serangan ulat daun, tentu pemotongan janur jauh lebih membahayakan. Memang, untuk melawan perilaku petani akan lebih sulit dengan pendekatan perda. Pendekatan ekonomi, misalnya harga jual kelapa yang menjanjikan, akan terasa lebih manjur. Apalagi, populasi pohon kelapa di Banyuwangi sejatinya masih tinggi dan lumayan merata di seluruh wilayah. Semua pabrik santen ini bakal jadi berkah, yang bisa dirasakan secara merata ‘santen’ rupiahnya oleh warga di seluruh penjuru Bumi Blambangan. (*)

Kirab Drum Band Hibur Warga

ISTIMEWA

SEMARAK - Salah satu grup drum band yang mengikuti kirab di Kecamatan Genteng bulan lalu.

GENTENG – SMPN 1 RSBI Genteng memang baru setahun memiliki grup drum band Gita Swara. Meski demikian, mereka sudah berani menggagas lomba kirab drum band berskala besar. Kirab yang berlangsung beberapa pekan lalu itu diikuti banyak peserta. Sedikitnya ada 13 grup drum band tingkat sekolah dasar (SD) yang ikut serta acara tersebut. Selain itu, ada empat grup drum band tingkat SMP. Sedangkan peserta SMA/SMK/ umum terdapat empat grup drum band. Tentu saja, warga Kecamatan Genteng sangat antusias menyaksikan kirab tersebut. Masyarakat tampak terhibur dengan atraksi drum band di jalanan tersebut. Mereka memadati sepanjang rute kirab dari depan kantor Pengairan Kecamatan Genteng, hingga garius finis di depan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy, Genteng. Kepala SMPN 1 RSBI Genteng, Saroni mengaku bangga dan salut dengan penggagas acara tersebut. Selain mengandung banyak unsur pendidikan, kegiatan itu juga menghibur masyarakat. (bay)

Buah Latihan Rutin Dua Kali Sepekan GIRI – Masih ingat lomba paduan suara di arena Car Free Day (CFD) pekan lalu (16/9) ? Lomba paduan suara di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi itu, ternyata jadi milik SMPN 1 Giri. Kelompok Paduan Suara SMPN 1 Giri berhasil meraih

gelar juara satu. Hasil manis tersebut merupakan buah latihan keras secara rutin dua kali sepekan. ‘’Sekolah yang selalu memberi motivasi pada siswa siswinya untuk selalu bersungguh-sungguh dalam meraih prestasi akademik maupun nonakademik,’’ ujar kepala SMPN 1 Giri, Subiyanto. (bay)

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

ISTIMEWA

KOMPAK: Kelompok paduan suara SMPN 1 Giri.

Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

HUKUM

PH Habib Siap Sidang Lagi BANYUWANGI - Sidang perkara pembunuhan dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib, 44, rencananya akan kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi hari ini (25/9). Penasihat hukum (PH) terdakwa Habib, Siti Nur Hayati SH menyatakan kesanggupan untuk hadir mendampingi kliennya. Dalam sidang yang digelar pada Kamis lalu (20/9), PH terdakwa ini tidak bisa datang karena sakit. Akibatnya, sidang tidak bisa dilanjutkan. “Terdakwa ini ancamannya di atas 15 tahun, sesuai dengan aturan dalam pemeriksaan dan persidangan harus didampingi penasihat hukum,” cetus hakim ketua Siyoto SH pekan lalu. Pada sidang lanjutan itu, agendanya mendengarkan saksi yang meringankan terdakwa. Tapi karena sidang ditunda, maka untuk sidang selanjutnya agendanya pemeriksaan tersangka. “Insyaallah, saya bisa hadir besok,” kata Siti Nur Hayati kemarin (24/9). Saat dihubungi melalui ponselnya, pengacara yang DOK.RaBa biasa disapa Mbak Nur ini Ali Hinduan alias Habib mengaku, dalam sidang sebelumnya tidak bisa hadir karena tekanan darahnya sangat tinggi. “Tekanan darah mencapai 153, saya harus istirahat dengan tidak beraktivitas,” ujarnya. Nur mengaku, kondisinya sudah mulai membaik saat ini. Karena itu, dirinya akan berusaha secara maksimal untuk bisa datang ke PN Banyuwangi mendampingi kliennya. “Agenda besok (hari ini, Red) langsung pemeriksaan terdakwa,” sebutnya. Pada sidang sebelumnya, sebenarnya masih ada satu saksi yang ingin diajukan dalam persidangan. Tapi setelah koordinasi dengan kliennya, keterangan satu saksi ini bisa ditinggalkan. “Satu saksi yang akan kita ajukan itu tidak jadi, langsung pemeriksaan pada terdakwa,” cetusnya. (abi/bay) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 24 September 2012

Lereng Gunung Raung Terbakar KALIBARU – Asap hitam masih mengepul di lereng Gunung Raung. Sudah tiga hari ini, kawasan hutan yang berada di wilayah barat daya Kalibaru itu terbakar. Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Balok Suryadi mengatakan, jika hutan yang terbakar tersebut berada di ketinggian sekitar 1.500 hingga 2000 meter dari permukaan air laut (dpl). ‘’Luasnya kami belum bisa mendata,’’ kata Suryadi. Hutan tersebut diketahui terbakar pukul 05.00. Kawasan hutan yang dilalap si jago merah lebih banyak ditumbuhi alangalang. ‘’Cuacanya memang panas, alang-alang banyak yang mengering,’’ ujar warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon itu. Dia menjelaskan, kebakaran hutan di Gunung dengan ketinggian 3.332 dpl itu baru terjadi pertama kali dalam kurun waktui 20 tahun terakhir.

ALI NURFATONI/RaBa

BERKABUT: Kabut menyelimuti lereng gunung raung dilihat dari Pos Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, kemarin.

Meski begitu, kebakaran tersebut tidak sampai mengganggu proses pendakian.’’Pendakian tetap dibuka,’’ imbuh Suryadi. Kebakaran juga melanda perkebunan Tebu Pekebunan Bayu Kidul. Kejadiannya Rabu malam (19/9). ’’Dari pos sini kepulan asap terlihat jelas,’’ ungkap Santo, salah satu pe-

tugas di Pos Pemantau Gunung Raung ditemui di markasnya kemarin siang. Terbakarnya lahan tebu persis berbatasan dengan gunung tersebut memang sengaja dibakar. Sebab, masa panen sudah usai.’’Memang sudah biasa dibakar. Persiapan mau tanam lagi,’’ pungkasnya. (ton/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

KHUSUK: Ribuan jamaah saat mengikuti zikir dan doa bersama, kemarin malam

Berharap Hujan Segera Turun ROGOJAMPI - Kemarau panjang membuat petani di D esa Bubu k, Ke ca mat an Rogojampi resah. Gara-gara debit air minim, petani terpaksa mengeringkan lahan dan tidak berani menggarap sawah. Berbagai usaha dilakukan warga untuk mendapatkan air. Seperti yang dilakukan remaja masjid setempat, kemarin. Mereka menggelar doa dan zikir yang diikuti ribuan orang di atas lahan persawahan yang kekeringan. Danang, remaja masjid Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi mengatakan, selain meminta ampunan dan keselamatan, doa bersama ini juga memohon kepada Allah SWT untuk diberi ujan. “Sebab sudah cukup lama musim kemarau dan banyak lahan kekeringan,” tuturnya. Selain berharap hujan segera turun, melalui pengajian yang dipimpin KH. Ahmad Muzakki Syah tersebut, para jamaah berdoa agar Banyuwangi diselamatkan dari bencana. Yudi salah seorang jamaah dari Srono mengatakan, kedatangannya selain untuk berdoa bagi dirinya juga untuk keselamatan Banyuwangi. ”Sudah tiga belas kali Banyuwangi diguncang gempa, alhamdulillah tidak ada kerusakan, semoga ini pertanda pertolongan Allah,’’ ujarnya. (azi/aif )

Apresiasi Kesiapan Peserta PENIL AIAN lomba gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih Banyuwangi tahun 2012 terus dilakukan. Kali ini tim mengunjungi wilayah Tegalsari dan Kalibaru. Selama di lapangan, tim mengapresiasi kesiapan peserta lomba.

Sebab, sebelum tim datang, peserta telah mempersiapkan lokasi dengan baik. Meski begitu, masih ditemukan obyek penilaian yang perlu pembenahan baik dari penataan maupun sisi kebersihannya. (*/aif )

RT 1 RW 2 Dusun Perkebunan Jatirono Desa Kajarharjo Kalibaru

SDN 3 Tamansari Tegalsari

SMKN Tegalsari

SMPN 2 Kalibaru

SMPN 2 Tegalsari

Tim Juri Menilai dengan teliti


KOMUNIKASI BISNIS

28

Senin 24 September 2012

KBIH Darussalam Lepas CJH 2012 TEGALSARI - Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Darussalam menggelar halal bihalal dan dan reuni akbar mulai angkatan 2002 sampai 2011 di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Sabtu (22/9) lalu. Acara tersebut sekaligus dirangkai pelepasan calon jamaah haji tahun 2012 yang berjumlah 135 jamaah. Jamaah KBIH Darussalam ini terbagi dalam tiga rombongan (tiga bus) yang rencananya diberangkatkan pada 16 Oktober nanti dari Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Halal bihalal dan reuni ini diikuti oleh sekitar 900 anggota dan terasa sangat istimewa. Karena acara tersebut menyukuri satu dasawarsa (10 tahun) berdirinya KBIH Darussalam. Agenda tahunan itu dilaksanakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena dari pihak pengurus KBIH Darussalam yang diketuai KH. Drs. Muhammad Hasyim Syafa’at kali ini diakhiri pengundian untuk alumni dengan hadiah utama ibadah umrah untuk empat orang pemenang. Yaitu dua untuk putra dan dua untuk putri. Dan, masih banyak lagi hadiah doorprize. Selanjutnya, pengurus KBIH Darus-

TOHA/RaBa

NARASUMBER: Drs. Edi Purdiyanto saat memberikan pemahaman tentang Adiwiyata di Flamboyan Room SDN Model, Sabtu (22/9) lalu.

ISTIMEWA

MANASIK: Puluhan calon jamaah haji saat praktik manasik beberapa waktu lalu.

salam juga menginformasikan bahwa KBIH yang sudah berumur 10 tahun ini menerima pendaftaran dan bimbingan umrah, haji regular, maupun haji plus. Dimana, untuk ibadah umrah akan dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Yaitu ba’da Maulid, Rajab dan Ramadan. Dan, bagi siapa yang berminat untuk mendaftar di KBIH Darussalam bisa langsung datang ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, atau dengan menghubungi telp/fax. (0333) 845964. Terlepas dari itu, KBIH Darussalam telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat CJH yang tersebar di Ba-

nyuwangi dan Jember. Hal ini dibuktikan dengan setiap tahun tidak kurang dari tiga bus CJH yang diberangkatkan dan sampai pendaftaran tahun 2023 ini sudah ada sekitar 1.600 CJH yang sudah mendaftar dan siap mengikuti bimbingan KBIH Darussalam. Itu semua tidak lepas dari adanya tenaga pembimbing yang profesional di bidangnya seperti KH. Ahmad Hisyam Syafa’at S.Sos.I, MH., KH. Drs. Muhammad Hasyim Syafa’at, KH. DR. Abdul Kholiq Syafa’at MA, KH. Ahmad Munib Syafa’at L.c, M.e.I, Nyai Hj. Handariyatul Masruroh Syafa’at, dan lain-lain. (azi/adv/als)

Banyuwangi Terancam Kehilangan Wilayah KALIBARU – Seperti yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Jalur Lintas Selatan (JLS) di Banyuwangi memiliki panjang 110 kilometer. Jalur tersebut terhitung mulai kawasan Tangki Nol, Malangsari, Kendeng Lembu, hingga Ketapang.

BANYUWANGI

Yang mengejutkan, warga yang tinggal di wilayah perbatasan Banyuwangi selatan itu kini banyak yang tercatat sebagai warga Jember. Padahal, sesuai wilayah, sejatinya mereka tinggal di area Bumi Blambangan. Hal itu diungkapkan pengurus Lembaga Kajian Pertambangan dan

BANYUWANGI

Lingkungan (LKPL) Banyuwangi. Pengurus LKPL Banyuwangi, Samsul Arifin mengatakan, ratusan pemukiman warga yang tinggal di area perbatasan kini tidak lagi tercatat sebagai warga Banyuwangi n

SITUBONDO

Baca Banyuwangi...Hal 36

SURABAYA

SDN Model Sosialisasi Adiwiyata BANYUWANGI - SDN Model menggelar sosialisasi Adiwiyata, Sabtu (22/9) lalu. Sosialisasi yang dihadiri Dinas Pendidikan Nasional, Kabid TK, SD dan PLB, Drs. Hamami, Ka. UPTD Kecamatan Banyuwangi Nur Hamami, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Model Dra. Hj. Suhernik, dan komite sekolah. Narasumber yang dihadirkan Drs. Edi Purdiyanto dari SMKN 1 Banyuwangi dan Badan Lingkungan Hidup Suhartoyo. Sosialisasi itu diikuti oleh sejumlah wali murid. Kepala Dinas Pendidikan Nasional, Drs. Sulihtiyono melalui Kabid TK, SD dan PLB, Drs. Hamami mengatakan, sosialisasi Adiwiyata ini bertujuan meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan pemahaman tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan melalui dunia pendidikan. Untuk

mewujudkan sekolah Adiwiyata tersebut, ada dua prinsip dasar dari program Adiwiyata. Pertama, partisipatif. Warga sekolah terlibat dalam manajemen sekolah melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab, dan peran. Kedua, berkelanjutan. Keseluruhan kegiatan harus dilakukan secara terus-menerus secara komprehensif. Kepala Sekolah SDN Model Dra. Hj. Suhernik mengatakan, Adiwiyata bermakna sebagai tempat yang baik dan ideal. Di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma, serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dalam menuju cita-cita pembangunan berkelanjutan. “Dengan demikian, sekolah Adiwiyata merupakan tempat mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlin-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Persada Regency•

• Jajag 1500m2 •

• Ruko & Tanah •

• Security•

• Avanza ‘10 •

• Mercy C180 ‘97 •

Pahe dijual tanah dpn Perum persada regency kertosari, jl ikan wader pari, hub 081217908788.

Tanah dijual daerah Jajag, L 1500m2 (30x50m), bisa untuk ternak ayam, sebelah sudah ada kandang, harga 80 juta nego. Hubungi: Edy 085 258 751 525

Ruko + GD 3240 m2 Jl. Argopuro 15B Stb, Ruko 205 m2 & tnh 3360m2 dkt "ROYAL" Mrt. Tnh TG 25750m2 PNJ- KDL, samping sungai. Tnh 9600m2 Jl.Ry.Bwi KM 17 STB Arjasa. Tnh KP 10x20 (30jt) Jl. Ry Arjasa. H. 082333008871

Security, SMU, 20-33 thn, P 166/60, W 156/46, tdk tato/tindik/kcmata. Srt lmrn & dtg ke PT Jagaraga, Jl Opak 33 (area Jl. Diponegoro) SBY. Plg lmbt 2 mgg, lls training lgsg krj, Snn-Jmt jam 08.00 -16.00

Djl Avanza ‘10 G, silver, no. msh panjang & P asli, istimewa sekali, hubungi 081336666171

Mercy C180 ‘97 terawat, htm metlik, plat L. Hub: 081237451527 / 085792151827

• Jl. Raya Kalipuro • Jual tanah cepat butuh uang, sblh Jl. Raya Kalipuro 1265m2, Jl. Kec. Kalipuro 5345m2, tanah kebun Jati 5975m2, tanah kebun Jati 8610m2. Harga nego - murah. Hub: ADE, 081334223999

• Rogojampi 740m2 • Dijual tanah LT 740m2 sebelah terminal Rogojampi harga 250 juta (nego) Hub. 081338333153, strtegis, mobil bs msuk

• Karangrejo 850m2 • BUTanah dijual, lok Karangrejo Bwi, LT 850m2, hrg 230jt. Rmh Dkontrakkn d Kertosari Bwi, 2,5jt/thn. Hub.08813606165, 081353581017

• Bulusan + 2,4 Ha •

• Modal Kerja • Ingin mendpt kredit modal kerja?jaminan tabungan anda. tabungan bertmbah, mendpt kredit modal kerja hub.Permata Saving,Ruko Stendo kol.sugiono 3. 8926109

• Promo Daihatsu • PromoDaihatsuDisc.bsar2an,readystockXirion, disc 7jt, Terios, Grandmax disc 5jt, Luxio 8jt. DptknhdiahdiblnSept.Hub:Vira081336244377

• Innova G ‘08 • BANYUWANGI

BANYUWANGI

Kijang Grand Extra ‘93 1,5CC, abu2, a/n sndiri, terawat mulus, H. 68jt. 081336351669

SITUBONDO

• Hotel Dikontrakkan •

• Rumah 2 Lantai •

• Daihatsu Promo •

• Tanah SHM 2265m2 •

Dikontrakkn HOTEL ANDA, Jl. Basuki Rahmat 34, cck utk usaha. H: 081233034703

Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944

Miliki All new Xenia DP mulai 25 jutaan, Terios, Sirion, Luxio, Gran max DP mulai 15 jutaan. Info Daihatsu terbaru hubungi: Hadi 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

• Kalipuro 11x20m • Dijual tanah,11X20m Kalipuro, Banyuwangi. Harga jual 50 juta (nego). Lokasi strategis 50m dari Jln Raya (sebelah perum Kalipuro Asri). Hub Edi:081234989440/085859857994.

SITUBONDO • Rhm SHM 150m2 • BANYUWANGI • Staff Accounting/Admin • Butuh cepat: Staff Accounting/Admin. Syarat: L/P, min SMK (Akunt), usia 2035th, jujur, suka kerja keras, sebut gaji dminta, diutamakan yg potensial. Lamaran ke PO BOX 153 Bwi.

• Warnet •

• Penggilingan Padi •

Dijual Warnet siap pakai 14 PC dual core/ AMD Athlon, 40jt nego, hub 081336641321.

Pnggilingan Padi bth krywn: Mrkting, Sales, Oprtor Prod (diutmkn lls STM jur Elktro/Listrik), Satpam. Lam ke CV Gracindo Centratama Jl. Raya Jember Bwi KM 7,5 Kedayuanan - Kabat - Bwi, cantumkan no tlp&kode pkrjaan. Info: (0333) 635423 - 635424

BANYUWANGI • Global CCTV • Ingin rumah Anda dipantau dari luar kota melalui handphone? Global CCTV menerima service dan p e m a s a n g a n C C T V. H u bu n g i : 08121626627 (call/SMS)

• Terapi Doa • Dengan ridho Allah terapi doa membantu anda menyembuhkan penyakit Diabetes, hipertensi, stroke jantung koroner, dll. Tidak terbukti, tidak bayar. Insya Allah. Hub: 081336740396

BANYUWANGI

• Butuh Segera • PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk, membuka lowongan untuk mengisi posisi karyawan di BFI CABANG BANYUWANGI.(1)Marketing, (2)Surveyor,(3)Collector,(4)Admin. Kualifikasi: Pria&Wanita (1&4), Pria (2&3), Usia max 30th,Min SMA (1) min D3 (2,3&4),Berpengalaman lbh disukai (1&3), Pny spd mtr (1,2,3), manguasai MS Office (4), Jujur & bertanggung jawab, Domisili di Banyuwangi dan sekitarnya. Kirim Lamaran ke: BFI Finance Cabang Denpasar. Jl Cokroaminoto no 43 Denpasar Bali. Contact persons: Fera 0361 427676 (paling lambat 14 Oktober 2012)

• Mutiara Blambangan •

• Tenaga Pendidik•

Djl 2 Ruko gandeng di Mutiara Blambangan (Brt Bank Mandiri) Hub.03337751000

Dibutuhkan segera, guru/tenaga pendidik bahsa inggris,tata boga,ekspor impor, Min D3, Pengalamn kerja, dtg lgsg k Desy Education, Jl. Hayam Wuruk 75 Giri - Bwi, Cp: 085258036777, 085232768999

• Jl. Agus Salim • Dijual Ruko 2Lt, lok Jl. KH. Agus Salim blkg Untag, Bwi. Hub: 081233669969

Djl Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2. Jl. Gn Ringgit (300m dr alun2)/Rawan RT03/02 Besuki, hrg 600jt nego. H: 085259967973

• Honda Jazz ‘06 •

• Kijang Grand Extra ‘93 •

Dijual Innova G tahun ‘08 bln 12, hitam, ban ring 18, Astra Recd, P Bwi, tangan 1, orisinil cat, harga 215 jt. 08123256347

Tanah di pnggir pantai L + 2,4 Ha, sebelah slatan MBP Bulusan 1jt/m2. 081353027992

Jual tanah SHM, LT 2265m2, strategis pinggir jalan Pantura Stb-Bwi. Serius hubungi 087757973796

BANYUWANGI

• Avanza ‘11 • Avanza G ‘11, htm, plat P (Bdws), 146jt, DP 46,3 @3.252.000x47bln. 087806514066

dungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk men-dukung pembangunan berkelanjutan,” kata Suhernik. Dikatakan, hingga saat ini SDN Model telah membentuk tim verifikasi kurikulum, visi misi untuk menilai perilaku kita terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, sebagai wujud kepeduliannya terhadap lingkungannya, pihaknya juga telah menerapkan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R ini menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah. “Kami mengajari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya dan membedakan sampah organik dan non organik,” ungkapnya. (adv/als)

• Honda Stream ‘02 • Djl Honda Stream ‘02 istimewa, 1700cc, hitam, plat N Problg, bln 6, Hub: 08124987000

Honda jazz 2006 IDSI, Hitam Plat bwi,jarang pakai,eksterior&interioer orsi utuh mesin bersih siiip.STNK panjang harga 137 jt (nego). Penawaransaatbaragdilihat.hub081235321719

• Kijang Innova •

• Kijang Krista ‘04 •

• Mitsubishi Kuda ‘99 •

Dijual Toyota Kijang Innova, silver metalik, harga 162,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Krista UF Grand Lux tahun 2004 silver metalik, harga 135,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Mitsubishi Kuda VB5w GLS tahun 1999 biru tua metalik, harga 80 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Geely MK2 ‘10 •

• Daihatsu Xenia ‘08 •

• Honda Jazz ‘08 •

Dijual Gelly mk2 GT MT tahun 2010 hitam metalik, harga 105juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Xenia xi deluxe 08, bln 8, 1300cc, silver, tangan 1, TV, variasi, plat (L), barang istimewa, harga nego, hubungi: 0333-398903, 081358030303

Dijual Honda Jazz IDSI 2008 silver, manual. Istimewa, siap pakai. (Maaf tidak menerima SMS). Hubungi 085259872418

• Suzuki APV Arena ‘08 •

• Toyota Altis ‘11 •

• Toyota Innova ‘08 •

• Nissan X-Trail ‘06 •

Dijual Suzuki GC 415V APV Arena STD tahun 2008, abu-abu metalik, harga 92,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Altis tahun 2011 G, automatic km 13.000-14000, mulus, harga 270 juta, nego (bisa oper kredit), hubungi: 08123473825 (sudah terjual)

Dijual Toyota Innova G Solar tahun ‘08, pemakaian 09, abu-abu metalik, harga 210juta nego, bisa cash/kredit, tukar tambah. Hubungi 082142194111, 081335897888

Dijual Nisan XTrail tahun 2006 silver stone, istimewa, type STT ful audio, jok kulit nopol cantik asli (P) BWI harga nego, hubungi: (0333) 393036 - 082140769069

BANYUWANGI • STNK • Hlg SIM C & STNK Nopol P 5250TP, an.Sofyan Yunus, Jl.Basuki Rahmat 157 03/03 Singotrunan Hlg STNK Nopol P 5886 X, an. Supardi, Jajang Surat RT03/05 Karangbendo, Rgjampi Hlg Buku KIR & STNK Nopol P 8101 VB a/n Satriyo. Kemiri RT 02/01 Kec. Singojuruh Bwi Hlg ijazah SD,SMP,SMK&Serttifikat kelautan, BST SCRB, AFF, ATT DSR,BK PLAUT, Pasport a/n Joko Dwi Hartono. Hub 081237924932 imbalan sepantasnya sbg ucpan terima kasih.

SITUBONDO • STNK & BPKB • Hlg STNK / BPKB P 4050 EB a/n Sakinah alatas, jl wijaya kusuma 18 stbndo Hilg BPKB No. 1552255J a/n korawati utara RT 04/02 buduan, suboh situbondo.

SITUBONDO

• Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto 081233499888, 03170338181

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.

• Karyawati • Dbthkn karyawati utk Toko yg akan dibuka, min SMA, jujur, brtnggung jawab, pnampilan mnrik, lam ke Butik Lely, Jl. Argopuro No. 50 Stb Telp. 0338 - 672058


BALJEBOL

Senin 24 September 2012

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

21 Orang Dievakuasi ke Mapolres

SENTOT PRAYOGI/RADAR BALI/JPNN

TAK TERTOLONG: Jasad bule asal Rusia Algrei kemarin dikerubungi wargayang ikut menyaksikan evakuasi di Pantai Gumicik, Ketewel, Gianyar.

Terseret Arus, Bule Rusia Tewas Saat Berenang di Pantai Gumicik GIANYAR - Keganasan pantai timur Gianyar kembali menelan korban. Kali ini korbannya wisatawan asing yang tengah menikmati liburan di Bali. Bule bernasib nahas itu bernama Algrei Ilarioshoki, 48, asal Rusia. Korban ditemukan tewas, kemarin saat berenang di Pantai Gumicik, Ketewel. Korban dipastikan tewas setelah terseret arus pantai yang besar. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban diketahui berenang bersama rekannya sesama warga Rusia, Olga, 49. Selama sekitar sebulandi Bali, keduanya menetap di sebuah

rumah di Batubulan, Gianyar. Kemarin, Olga dan korban tiba Pantai Gumicik, Ketewel sekitar pukul 15.30. Setibanya di pantai,korban langsung berenang kelaut. “Katanya selama sebulan ini sudah empat kali korban berenang ke Pantai Gumicik, jadi sudah biasa,” terang salah seorang petugas di lokasi. Nahas, saat berenang korban tidak mewaspadai ombak yang sedang besar kemarin. Korban pun terseret arus hingga ke tengah dan menghilang. Olga yang berada di tepi pantai kebingungan, dan dilihat oleh salah seorang nelayan setempat bernama Nyoman Sura. Melihat gelagat si bule yang kebingungan, Surapun curiga ad aseseorang yang tenggelam di pantai.

“Setelahsaya lihat-lihat ternyata memang ada orang yang mengambang di laut agak ke tengah,”kata Nyoman Sura. Sura pun langsung memanggil rekannya, Made Derta, 30, warga Ketewel juga. Keduanya lantas menarik tubuh mengambang yang diketahui jasad Algrei tersebut ke pinggir pantai. Saat diperiksa, Algrei sudah tak bernyawa. Olga pun lantas menelepon kerabatnya, Alexander. “Padahal korban berencana kembali ke Rusia tanggal 3 bulan depan. Dia sudah sebulan ini tinggal di Batubulan,” kata Ketut Badra, rekan Alexander yang menemani kelokasi. Usai dievakuasi, jasad korban langsung dilarikan ke RS Sanglah kemarin sore. (yog/yes/jpnn)

JEMBER – Warga Lingkungan Krajan, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, kemarin (23/9) siang, nyaris bentrok dengan pengikut Pondok Pesantren (Ponpes). Ketegangan antara warga setempat dengan pihak ponsep merupakan yang kali kesekian dalam beberapa bulan terakhir. Dalam peristiwa itu, sebanyak 21 orang dari kalangan pengasuh dan pengikut Ponpes Robbany dievakuasi petugas kepolisian ke Mapolres Jember. Sebab, mereka sempat disandera warga setempat. Akibat kejadian itu, tiga orang pengikutu Ponpes Robbany mengalami luka-luka akibat lemparan batu yang diduga dilakukan warga. Menurut Suyono, Lurah Sumbersari, sehari sebelum kejadian, warga mendengar bahwa pengasuh dan pengikut Robbany akan kerja bhakti pada Ahad pukul 06.30. Karena itu, pada Ahad dinihari sekitar pukul 00.15, warga sekitar ponpes melakukan penutupan akses jalan menuju ponpes dengan bambu, baik dari arah

utara maupun selatan. Setelah mendengar adanya penutupan jalan, dia mengatakan, pihaknya menghubungi Polsek Sumbersari dan Polres Jember. Sekitar pukul 06.00 puluhan anggota Polsek Sumbersari dan Polres Jember mendatangi lokasi penutupan jalan tersebut. Sekitar pukul 10.00, ada dua orang pengikut Robbany melewati jalan yang ditutup tersebut. Kepada warga, kedua orang itu mengatakan akan kerja bakti di ponpes. Karena tidak diizinkan warga, kedua orang tersebut pulang. Suyono sendiri meminta warga untuk membuka jalan yang ditutup itu. “Sebab, warga lain dirugikan,” katanya. Sekitar pukul 10.30, Heri Yudi, pendiri Ponpes Robbany, datang bersama puluhan pengikutnya dengan berjalan kaki dari arah selatan. Puluhan sepeda motor yang dikendarai pengasuh dan pengikut Robbany itu dititipkan di sekitar perumahan di selatan Robbany. Lalu, puluhan orang tersebut

langsung masuk ke kompleks ponpes dan membersihkan gedung serta halaman. Sebab, sejak perusakan ponpes beberapa bulan lalu, gedung tersebut dikosongkan untuk menghindari konflik lanjutan. Warga setempat bereaksi setelah mengetahui beberapa orang membakar bambu yang ada di depan dan selatan ponpes. Hal inilah yang diduga memantik emosi warga, sehingga mereka langsung mendatangi ponpes beramairamai. “Puluhan pengikut Robbany itu tidak bisa keluar dan bertahan di dalam gedung,” kata Suyono. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekita21 orang pengasuh dan pengikut Ponpes Robbany dievakuasi polisi dengan mobil patroli ke Mapolres Jember. Menurut Heri Yudi, pendiri Ponpes Robbany, yang ditemui di masjid Mapolres Jember, kedatangan pihaknya ke ponpes bermaksud membersihkan halaman dan gedung yang lama tidak ditempati.(jum/har/jpnn)

Debit Air di Gerokgak Merosot SINGARAJA - Debit air di Bendungan Gerokgak, terus mengalami penurunan. Diduga kekeringan memicu berkurangnya debit air di bendungan yang ada di sisi selatan kantor camat Gerokgak itu. Dampaknya, telabah yang ada di sisi utara bendungan juga mengalami kekeringan. Meski demikian warga masih bisa mendapatkan air karena masih ada telabah lainnya yang digunakan untuk beraktifitas. Sebagian besar warga masih menggunakan air itu untuk mencuci pakaian. Berdasarkan pantauan, air sudah tidak lagi mengaliri dam. Malahan air semakin merosot dari hari ke hari. Warga bahkan bisa memanfaatkan areal yang airnya sudah surut untuk sekadar mencari kayu bakar dan rumput-rumput kering untuk pakan ternak. Beberapa warga juga memanfaatkan untuk memancing di sisi bendungan. Menurut salah seorang warga yang ditemui di BendunganGerokgak, debit air di bendungan tersebut sudah diketahui menurun sejak bulan Agustus lalu. Air bendungan yang biasa digunakan untuk mengairi areal persawahan di sekitar desa, kini hanya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Sekarang terpaksa tidak menanam padi, harus beralih ke tanaman yang lebih tahan di tanah yang kering. Kalau memaksa tanam

RADAR JEMBER/JPNN

DIJAGA POLISI: Kondisi Ponpes Robbani Sumbersari Jember pasca bentrok dengan warga setempat.

Masih Ada Plat Merah Beli Premium

EKA PRASETYA/RADAR BALI/JPNN

MENURUN: Debit air di Bendungan Gerokgak, Buleleng terus mengalami penurunan.

padi, bisa nggak dapat air karena kering,” ujarNengah Mulyani. Lebih lanjut Mulyani mengatakan, biasanya pada awal September sudah ada hujan yang dapat membantu petani

untuk mengairi sawah. Namun, hingga menjelang akhir bulan, kawasan Gerokgak belum juga mendapatkan hujan sehingga warga khawatir akan terjadi kemarau berkepanjangan. (eps/yes/jpnn)

BONDOWOSO-Meski ada larangan bagi mobil plat merah, untuk membeli premium, namun masih ada oknum yang menggunakan mobil pemerintah itu membeli premium di beberapa SPBU di Bondowoso. Namun, petugas yang bekerja di SPBU tetap memberi nasehat kepada si pemakai mobil plat merah, untuk membeli pertamax. ”Sebab, sudah ada larangan sejak awal Agustus kemarin. Agar setiap mobil plat merah tidak membeli premium. Namun, membeli pertamax,” ujar Rini, 25, salah satu pegawai SPBU di Bondowoso kepada Jawa Pos Radar Jember, Minggu siang kemarin (23/9). Tetapi, lanjut Rini, masih banyak pengguna plat merah itu, untuk tetap ngotot mem-

beli premium.”Kami juga menolak permintaan mereka secara halus. Sebab, ada larangan bagi plat merah untuk membeli bensin subsidi alias premium ini,” katanya. Saat ditolak, kata Rini, tak jarang si pengendara mobil plat merah itu, langsung mengurungkan niatnya membeli premium dan pertamax.”Dia langsung meninggalkan SPBU. Mungkin, marah atau jengkel,” tambahnya. Himbauan pemerintah pusat ini, yang sudah berjalan hamper 2 bulan, seharusnya dipahami oleh pengendara mobil plat merah. Sebab, mereka memang dilarang untuk membeli premium. “Sebab, premium ini dikhususkan bagi warga yang benar-benar tidak mampu. Seperti, warga yang menggunakan sepeda motor,

atau mobil penumpang umum alias MPU,” katanya. Di beberapa lokasi SPBU di Bondowoso, penggunaan BBM atau premium, mengalami peningkatan. Sebab, saat ini, jumlah pemilik motor dan mobil di Bondowoso semakin banyak.”Terlebih, ketika petani panen tembakau, maka mereka akan membeli motor atau mobil. Karena, petani mengalami kenaikan pemasukan atau pendapatan,” kata Muklis, 45, petani tembakau, kepada RJ. Selain itu, petani yang panen tembakau, terkadang menginvestasikan uang hasil penjualan tembakau, dengan membeli perhiasan emas.”Sudah hal yang jamak, saat panen tembakau, istri-istri petani ini, membeli perhiasan emas,” katanya. (eko/jpnn)

Ojung; Antara Tradisi, Mitos, dan Seni Pertunjukan

Jika Tak Teteskan Darah, Diyakini Hujan Tak Turun Namun, sabetan rotan itu seakan tak dirasakan para petarung. Mereka terus memukul, bertandak, bersilat, diiringi irama tetabuhan nan rancak. Para petarung itu tidak kebal, namun seperti tak merasakan sakit. Begitulah, pertunjukan seni Ojung yang menguras nyali itu membuat ratusan penonton di alun-alun berdecak kagum. Mulanya, Ojung adalah seni tradisi masyarakat yang banyak berkembang di beberapa desa di Kecamatan Klabang, Bondowoso. Ojung biasanya dimainkan bersamaan dengan selamatan desa. Pada perkembangannya, Ojung kemudian menEKO SETIA BUDI, Bondowoso jadi tradisi yang menyebar ke berbagai desa lain di Bondowoso. “Ojung juga sudah MATAHARI di langit Bondowoso Min- menjadi tradisi di desa kami sejak saya masih ggu (23/9) sore, masih terik terasa. Namun, kecil.,” ujar Maswar, warga Desa Walidono, itu tak menghalangi ratusan warga untuk Prajekan, yang kemarin juga menjadi petaberkerumun di tengah Alun-Alun Bagoes rung Ojung. Dalam selamatan desa, tradisi ini biasanya Asra Bondowoso. Mereka mengitari sebuah gelanggang mini yang dibatasi dengan tali untuk meminta turunnya hujan saat kematampar. Ratusan orang itu dengan takjub rau berkepanjangan. Bahkan, ada mitos yang dan berdebar menyaksikan pertunjukan di menyebutkan bahwa Ojung juga berpengaruh terhadap iklim alam. “Paling tidak, harus hadapan mereka. Di gelanggang itulah, puluhan pria ber- ada setetes darah yang mengalir, baru hujan gantian bertarung satu lawan satu. Mereka akan turun,” tambah Maswar. Mengingat seni tradisi ini cukup berbadatang dari segala usia. Dengan bertelanjang dada, secara mereka tak ragu menyabetkan haya, tak semua orang mau dan mampu sebatang rotan ke tubuh lawan masing- melakukan. Hanya orang-orang bernyali masing. Ada banyak bekas sabetan dan luka besar dan punya kemampuan khusus yang di tubuh para petarung. Ada banyak tetesan mau turut serta. “Kalau mau tarung Ojung harus berlatih dulu. Ada dasar-dasar jurus darah yang membuat penonton miris.

Beragam seni tradisi banyak mengakar di masyarakat Bondowoso. Salah satunya adalah kesenian Ojung. Seni pertarungan silat menggunakan senjata rotan ini mulanya adalah tradisi masyarakat untuk meminta hujan. Namun dewasa ini, tradisi ini telah dikemas menjadi seni pertunjukan yang digemari secara luas.

Eko Setia Budi/RADAR JEMBER/JPNN

MELESTARIKAN SENI TRADISIONAL: Para petarung Ojung tengah menunjukkan kebolehannya di Alun-Alun Bondowoso kemarin.

silat yang harus dikuasai,” ujar Bahrawi, warga Desa Sumbersuko, Klabang, yang juga petarung Ojung ini. Bahrawi kemudian menyebut beberapa aliran silat dalam permainan Ojung. Di antaranya, jurus Minangkabo, Pati Gaman, hingga Babian. Di luar beladiri itu, Bahrawi juga tak menampik jika seni Ojung juga lekat

dengan mistis. Para petarung Ojung dikenal memiliki ilmu kebal. Sebelum bertanding, mereka membekali diri dengan doa-doa tertentu, bahkan banyak di antara mereka yang melilitkan jimat di tubuh mereka. “Tapi kalau kena rotan nggak ada yang kebal. Pasti luka,” ungkap Bahrawi yang pernah meraih juara pertama lomba Ojung

tingkat kabupaten ini. Bahrawi kemudian menampik ungkapan bahwa pemain Ojung tak merasakan sakit atas luka yang dialami. “Mana ada luka tidak sakit? Tapi rasa sakit itu biasanya tidak kita rasakan karena kita senang memainkannya,” tambah pria yang punya nama tarung Gobang ini. Lepas dari berbagai mitos di dalamnya, kesenian Ojung merupakan tradisi yang sudah mengakar di masyarakat Bondowoso. Perlombaan Ojung di alun-alun dalam rangka Harjabo (Hari Jadi Bondowoso) kemarin merupakan salah satu upaya dalam melanggengkan seni tradisi unik dan penuh nyali ini. Selain diikuti oleh petarung dewasa, perlombaan Ojung kemarin juga diikuti oleh bocah-bacah kecil. Salah satunya adalah Wahyu Rian Hidayat, bocah 9 tahun, yang masih duduk di bangku kelas tiga SDN 03 Sumbersuko ini. Tak kalah garang, Rian juga bertarung indah saat menyabetkan rotan ke arah lawannya. Sore kemarin, Rian kalah. Ada beberapa luka akibat sabetan rotan di tubuhnya. Meski begitu, tak ada penyeselan meraut di wajahnya. Apalagi, ikut dalam pertandingan tersebut merupakan keinginannya sendiri. Namun, Rian tak serta-merta turun bertarung. Dasar-dasar ilmu silat sudahh dia pelajari terlebih dahulu. “Sebelumnya saya sudah diajari dulu sama bapak,” tukasnya. Melalui bocah-bocah seperti Rian pulalah, kesenian ini diharapkan terus langgeng.(jpnn)


34

Senin 24 4 Sep September Sep eptte temb temb mber er 2 201 2012 012 01 2

KIBARKAN BENDERA: Wagub Jatim Saifullah Yusuf didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas memberangkatkan peserta mlaku bareng di depan Gedung Paramita Kencana, pagi kemarin.

Berebut Empat Sepeda Motor PULUHAN ribu masyarakat Kota Gandrung tumplek-blek di Taman Blambangan kemarin. Warga yang berasal dari seluruh penjuru Banyuwangi dan sekitarnya itu mengikuti acara Mlaku Bareng Pakde KarwoGus Ipul dan Kang Anas-Kang Yusuf. Even yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi dan didukung penuh Honda itu memperebutkan empat unit Honda Revo, televisi, kulkas, dan puluhan hadiah lainnya. Berikut suasana peserta mlaku bareng yang direkam lensa RaBa. (*) FOTO-FOTO: GALIH COKRO & ALI SODIQIN/RaBa

PEMENANG MLAKU BARENG Kapolres membacakan nomor kupon.

4 UNIT SEPEDA MOTOR HONDA 1 19019

Rindi Atiningsih

Jln. Prabu loro Rt 3 Rw 1 Bakungan Glagah Banyuwangi 2 14126 Atik Nurkusdyawati Krajan Rt 02 Rw 05 Kalipuro 3 004366 Emy Pratiwi Jln. Basuki Rahmat Gang Ternate, Lateng Banyuwangi 4 027437 Amini Bakungan

2 UNIT TELEVISI 24418 20789

21’’ 15’’

1 LEMARI ES 27615

2 UNIT HANDPHONE 037368 013579

5 UNIT DVD PLAYER

Menyemut di jalan protokoler.

22142 042708 29378 032392 036018

5 UNIT DISPENSER 006887 30263 24455 034114 29861

5 UNIT KIPAS ANGIN

Patwal berada di depan barisan peserta.

036843 31375 41908 011339 42746

5 UNIT SETRIKA 004220 18846 27200 49377 00923

10 UNIT E-TOLL CARD MANDIRI @ Rp. 150.000 026129 011096 021832 014552 031520 022978 006475 008266 047740 025152

Sekkab bersama pemenang Trajaba

10 UNIT E-TOLL CARD MANDIRI @ Rp. 500.000 045673

10 SEPEDA DARI WAGUB DAN PEMKAB 5 SEPEDA 27087 011394 22894 27035 0008810 20259 013775 041308

042718 003562 01000 041569 21303 36419 33157

SEMUA PAJAK HADIAH DITANGGUNG PEMENANG

Stand Honda di arena Mlaku Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul.

Drum Band MAN Banyuwangi.

Wabup menyerahkan hadiah pemenang Trajaba.

Atraksi PKS dari SDN Kepatihan.

Peserta berebut door prize.

Wagub Saifullah Yusuf dan bos PT MPM Honda

Kabid Olahraga Dispora membacakan kupon undian.


Senin 24 September 2012

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Spontan Tambah Hadiah 15 Sepeda Pancal n LAUTAN... Sambungan dari Hal 25

Presdir PT MPM Honda Tossin Himawan dan rombongan. Selanjutnya, para pejabat itu berbaur dengan warga berjalan kaki bersama menempuh rute yang ditetapkan. Dalam hitungan menit, peserta Mlaku Bareng memadati jalan Kartini, jalan Piere Tendean, Jalan MT Hariyono, Jalan

Letjen Sutoyo, hingga posko pemotongankupondiJalanA.Yani.Begitu potongan kupon sudah dimasukkan, peserta melanjutkan perjalanan melintasi Simpang Lima, Jalan PB Sudirman, kemudian berbelok ke Jalan Satsuit Tubun dan masuk jalan Diponegoro di depan Gesibu. Sementara itu, peserta Mlaku Bareng tersebut juga makin dibuat puas. Gus Ipul tiba-

tiba menambah hadiah secara spontan berupa sepuluh sepeda pancal. Bupati Anas juga tak mau kalah, secara spontan menambah lima sepeda pancal. ’’Berarti sudah ada tambahan hadiah 15 sepeda pancal. Masing-masing senailai Rp 1 juta,’’ ujar Gus Ipul. Sejurus kemudian, Gus Ipul tersebut memberikan kesempatan kepada Presdir MPM

Honda, Tossin Himawan untuk memberikan hadiah tambahan. Lagi-lagi, ajakan Gus Ipul itu berjalan mulus. Sesuai permintaan Gus Ipul, Bos Honda tersebut langsung mengiyakan ajakan tersebut. ’’Hore, hadiahnya bertambah sepeda motor lagi,’’ katanya yang disambut gegap gempita para peserta. Tambahan hadiah tersebut juga merembet ke pejabat Metro TV,

Bahan Baku Dipasok Luar Jawa n BAWA... Sambungan dari Hal 25

Salah satu pertimbangannya, infrastruktur Banyuwangi utamanya pelabuhan sangat mendukung untuk pengiriman hasil produksi dan pengiriman bahan bakunya. Selain akan dipasok kelapa Banyuwangi, kata Anas, bahan baku pabrik santen itu juga

akan dipasok dari luar Jawa. Pelabuhan Tanjung Wangi dinilai cukup memadai untuk mendukung kelancaran proses produksi pabrik tersebut. “Kita mohon doanya semua rakyat Banyuwangi agar pembangunan pabrik itu bisa segera direalisasikan,” pintanya. Kedatangan pabrik santen itu, kata Anas, akan mendatangkan keuntungan besar bagi

Banyuwangi. Selain akan mendatangkan lapangan pekerjaan baru, keberadaan pabrik itu juga dapat menstabilkan harga kelapa lokal. Saat ini, harga kelapa sering tidak stabil. Bahkan, petani lebih tertarik menjual janur ke Pulau Dewata, ketimbang menjual buah kelapa. Padahal, menjual janur itu jelas dilarang oleh peraturan daerah (Perda).

“Tapi karena buah kelapanya lebih murah dari janurnya, maka petani memilih menjual janur kelapa,” katanya. Dengan datangnya pabrik santen itu, diharapkan petani tidak lagi menjual janurnya tapi dapat menjual buah kelapa. “Saya optimistis, jika pabrik santen itu nanti sudah berdiri, harga kelapa akan stabil,” katanya. (afi/bay)

Tidak Temukan Barang Bukti Pencurian n DIKIRA... Sambungan dari Hal 36

Selain diakui kerabat korban, warga yang mengenali Marwito juga membenarkan jika pria itu pernah stres berat. Atas kesepakatan dan pernyataan Kades Peleyan serta Kades Sletreng, dan tidak adanya barang bukti pencurian, Marwito dipulangkan.

Sementara itu, pihak kepolisian sangat menyesalkan aksi warga yang main hakim sendiri itu. Sebab, dugaan pencurian terhadap Marwito yang masuk ke dua rumah milik warga itu tidak terbukti. Selain tidak ada barang bukti, dua rumah yang sempat dimasuki korban juga tidak ada yang kehilangan. Data yang berhasil dikumpul-

kan, akhir-akhir ini warga Desa Peleyan memang selalu mencurigai gerak-gerik warga asing yang masuk ke desanya. Sebab, di daerah itu beberapa bulan terakhir tergolong rawan aksi pencurian. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi dan Kapolsek Kapongan AKP Subakri samasama membenarkan adanya

insiden main hakim warga tersebut. Akan tetapi persoalan itu sudah terselesaikan. “Setelah kami lakukan serangkaian pemeriksaan, ternyata yang bersangkutan memang mengalami gangguan jiwa, dan tidak ada bukti pencurian seperti apa yang disangka warga sebelumnya,” tergas AKP Wahyudi. (mg1/als)

Api Kecil Pakai Karung Goni n PLN... Sambungan dari Hal 36

“Kami sengaja melakukan simulasi ini. Sebab kebakaran juga bisa terjadi akibat listrik yang konslet,” ujar Pak Juali ketua tim PMK PLN Situbondo, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dalam pelatihan itu, pihaknya juga bekerja sama dengan PLN Pandaan. Tujuannya untuk mematangkan keahlian dalam memadamkan api. “Kami

juga bekerja sama dengan tim Pandaan, untuk mematangkan keahlian dalam memadamkan api,” imbuhnya. Menurut PLH PMK Kabupaten Situbondo, Sukamto, pihaknya akan selalu siap menjalankan tugasnya sebagai petugas pemadam kebakaran. “Kami sangat senang ada beberapa pihak yang ingin belajar untuk memadamkan api,” kata Sukamto. Sebelum simulasi kebakaran dilakukan, para pegawai PLN

sempat mendapat pelatihan memadamkan api dengan beberapa cara. Di antaranya dengan menggunakan karung goni, yang tujuannya untuk memadamkan api yang masih kecil. Selain itu, memadamkan api juga bisa dilakukan dengan tabung yang berisi serbuk putih. Tujuannya untuk menghindari apabila masih ada listrik yang masih hidup. Selanjutnya, apabila api dalam keadaan besar, maka satu-satunya caya

yakni dengan menggunakan semprotan air. “Ada tiga hal yang bisa dilakukan warga ketika melihat kebakaran. Jika api masih kecil bisa menggunakan karung goni. Untuk menghindari aliran listrik bisa dengan serbuk putih, dan selanjutnya memakai air. Tapi dalam memadamkan api itu harus dipastikan asapnya tidak ada lagi agar api tidak kembali menyala,” papar Sukamto. (mg1/adv/als)

Akan Dipakai Jemput Anak Sekolah n MALAM... Sambungan dari Hal 25

Dikatakan, tahun ini merupakan kali ke dua dia mengikuti agenda rutin tahunan yang dihelat Jawa Pos Radar Banyuwangi, Pemprov Jatim, dan Pemkab Banyuwangi tersebut. ”Tahun lalu saya tidak dapat hadiah sama sekali. Tetapi saya tetap bersemangat mengikuti Mlaku Bareng tahun ini,” kata dia. Atik menuturkan, malam sebelum ajang Mlaku Bareng digelar, dia bermimpi ketiban durian runtuh. Bahkan, saat menempuh rute Mlaku Bareng, dia sempat mengirim BBM (BlackBerry Message) menceritakan mimpi yang dia alami kepada seorang

rekannya. Meski sudah mendapat firasat baik, Atik tetap merasa pesimistis akan mendapat hadiah utama tersebut. Sebab, berdasarkan hitungan Matematika, peluangnya mendapat sepeda motor Honda Revo Fit sangat kecil mengingat jumlah peserta mencapai puluhan ribu orang. ”Sebelum memasukkan kupon di kresek yang dibawa panitia di depan SMPN 1 Banyuwangi, saya baca Bismillah dulu. Alhamdulillah saya dapat sepeda motor,” paparnya. Atik mengaku sepeda motor tersebut akan digunakan untuk menunjang mobilitasnya menuju tempat kerja. ”Sepeda motornya akan saya gunakan

untuk PP (pergi-Pulang) ke tempat kerja,” tutur karyawati sebuah Toko Ban di Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro tersebut. Sementara itu, pemenang satu unit sepeda motor yang lain, Rindi Atiningsih, juga mengaku mendapat firasat baik. Pada malam hari sebelum Mlaku Bareng digeber, ibu rumah tangga asal Jalan Prabuloro RT 3/RW 1, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, ini bermimpi menggendong bayi laki-laki. Sepeda motor kinyis-kinyis hadiah Mlaku Bareng tersebut nantinya akan digunakan Rindi untuk antar jemput dua putranya sekolah.

”Anak saya yang satu sudah kelas tiga SMP. Sedangkan yang satunya masih kelas tiga SD,” tuturnya. Perempuan berjilbab ini berharap, even Mlaku Bareng tetap rutin digelar pada tahun-tahun mendatang. Sebab menurutnya, selain menyehatkan, ajang tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana refreshing. ”Karena digelar pada hari Minggu, even Mlaku Bareng bisa diikuti semua kalangan usia. Termasuk anak-anak. Jadi tepat sekali dimanfaatkan untuk refreshing bersama keluarga. Apalagi hadiah yang disediakan sangat menarik,” pungkasnya.(bay/ bersambung)

Evaluasi Lampu Hitungan Mundur BANYUWANGI - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi sedang mengevaluasi countdown light pada sejumlah traffic light saat ini. Keberadaan countdown light dinilai pemicu rendahnya disiplin berlalu lintas. Saat ini, beberapa titik traffic light sudah dilengkapi countdown light. Di antaranya adalah lampu merah pertigaan Sukowidi, Simpang Lima, lampu merah Karang Ente, lampu merah Penataban, dan perempatan Cungking. “Countdown light merah sedang kita evaluasi. Pengguna jalan sering menerobos lampu merah sebelum lampu hijau menyala,” ujar Kadishubkominfo Agus Siswanto melalui Kabid Perhubungan Darat, Hendra Lesmana. Sejak traffic light dilengkapi hitungan mundur, lanjut Hendra, warga banyak yang menerobos sebelum lampu hijau menyala. Kondisi ini, berisiko tinggi terjadi kecelakaan karena dari arah lainnya lampu hijau masih menyala. “Angka countdown light baru pada angka empat atau tiga, sudah menerobos. Ini sangat membahayakan,” tegasnya. Saat ini, pihaknya sudah mematikan countdown light warna merah di traffic light Cungking dan Penataban. Di lokasi itu,

GALIH COKRO/RaBa

DIPANTAU: Lampu merah di perempatan Cungking, Kecamatan Giri, Banyuwangi, siang kemarin.

sering terjadi kecelakaan yang disebabkan karena menerobos lampu merah. Sedangkan countdown light warga hijau

masih dibiarkan berfungsi. Sejatinya, countdown light itu di pasang untuk memberikan aba-aba kepada pengguna jalan untuk start saat lampu hijau menyala dan berhenti saat lampu merah menyala. Tapi yang terjadi saat ini, pengguna jalan tidak menggunakan countdown light itu sebagaimana mestinya. “Cungking dan Penataban kita matikan karena padat kendaraan anak sekolah. Apalagi pada jam-jam pulang sekolah,” katanya. Sedangkan di lokasi lainnya, ungkap Hendra, countdown light masih tetap dinyalakan. Dia berharap pengguna jalan menggunakan countdown light sebagaimana mestinya agar tidak terjadi kecelakaan. “Menerobos lampu merah, risikonya tinggi. Kita harapkan, semua pengguna jalan disiplin terhadap rambu-rambu lalu lintas,” harapnya. Pada titik lain, Hendra mengaku sedang melakukan evaluasi. Hampir semua countdown light warna merah diterobos sebelum countdown light warna hijau menyala. Menurut Hendra, intensitasnya tidak separah yang terjadi di Cungking dan Penataban. “Kalau countdown light tidak menyala, bukan rusak tapi sengaja kita matikan karena berisiko tinggi,” tambahnya. (afi/bay)

Charles Mekhiansyah. Sesuai ajakan Gus Ipul, manager peliputan televisi swasta tersebut juga sukarela memberikan hadiah yang sama berupa yakni satu unit sepeda motor Honda. ’’Jadi, bapak-bapak, ibu-ibu, hadiah utamanya sekarang menjadi empat sepeda motor,’’ kata Gus Ipul. Sementara itu, kegiatan tersebut dihadiri seluruh Satuan Perangkat Daerah (SKPD) serta pejabat di lingkungan kecamatan, hingga kelurahan serta

para kades yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab). Polres, Kodim, dan Lanal Banyuwangi juga mengerahkan keluarga besarnya untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Yang paling banyak adalah kalangan pelajar, guru, serta keluarga besar Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Acara ini terselenggara ber-

kat dukungan Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi, Dispora, PT. MPM Honda Motor, FIF Spektra, Bank Jatim, UD. Kencono Elektronik Banyuwangi, Diler Banyuwangi Motor, Diler Garuda Motor Banyuwangi, MPM Motor Banyuwangi, Diler Garuda Motor Rogojampi, Diler Garuda Jaya Motor Srono, Diler Sumber Jaya Maha Sakti, Teh Pucuk Harum, percetakan Tirto Arum, SPBU Jalan Banterang, dan JTV Banyuwangi.(ton/bay)

Kain Jarit Kobong Sepinggul n MASAK... Sambungan dari Hal 25

Kedua tangan dan kaki korban sudah melepuh. Beruntung api tidak sampai menjalar ke rumahnya,” kata dia. Saat sebagian warga berusaha memadamkan api, warga yang lain berinisiatif menghubungi kerabat korban yang tinggal di wilayah Kecamatan

Banyuwangi. ”Oleh kerabatnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Blambangan. Namun Tuhan berkehendak lain, korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 15.00. Malam itu juga, korban dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat Perum GGM,” tutur Haris. Haris menambahkan, sesaat sebelum ditemukan ter-

bakar, beberapa tetangga sempat bertanya untuk apa Endang memasak siang hari itu. Mereka bertanya, karena beberapa saat sebelumnya, warga melihat Endang sudah makan. Ketika itu Endang mengaku memasak untuk lauk kucing peliharaannya. ”Embah memang sangat penyayang pada kucing,” katanya.(sgt/bay)

Harus Berjarak Satu Meter n PENONTON... Sambungan dari Hal 25

Fitri akan langsung mengarahkan mikrofon ke arah penonton. ”Biasanya saya lupa lirik kalau lagu itu baru pertama kali saya nyanyikan,” paparnya.

Meskipun mengaku lebih banyak mendapat pengalaman positif saat manggung, Fitri beberapa kali merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan. Di antaranya, dia menjadi korban penonton jahil.

”Kalau ada penonton yang jahil, saya mewanti-wanti dengan cara halus. Biasanya saya berikan isyarat dengan melambaikan tangan seraya mengucapkan jarak terdekat yang naik ke panggung dengan penyanyi satu meter,” jelasnya. (sgt/bay)

Warga Sudah Ditarik Pajak n BANYUWANGI... Sambungan dari Hal 28

Jangankan warga yang tinggal diperbatasan, kata dia, warga yang tinggal di pinggiran Malangsari juga sudah ber-KTP Jember. ’’Jangankan di Tangki nol, di pinggiran Malangsari saja sudah dikuasai Jember,’’ ungkapnya saat berkunjung ke Radar Banyuwangi Biro Genteng, tadi malam. Menurut dia, ada sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang kini memiliki KTP Jember. Seperti warga yang tinggal di Pedukuhan Nangkaan, Sikapuh,

dan Sikapul. ’’Mereka sekarang bukan lagi warga Banyuwangi. Padahal lokasi mereka berada di kawasan Banyuwangi. Ini anehkan,’’ kata sekretaris Partai persatuan Pembangunan (PPP) Banyuwangi itu. Selama ini, lanjut dia, ratusan pemukiman warga tersebut tidak pernah diperhatikan pemerintah. Sehingga, penyerobotan lahan di area perbatasan bisa sampai terjadi. ’’Tanah tegal juga sudah diklaim Jember,’’ tuding mantan anggota dewan itu. Dia menjelaskan, jika warga di sekitar perbatasan tersebut diduga dieksploitasi Jember.

Bahkan, mereka harus rela merogoh kocek ratusan ribu untuk pajak. ’’Mereka ditarik 225 ribu perhektare. Katanya, lahan itu sudah digarap orang tua mereka sejak tahun 1972,’’katanya sambil menunjukkan dokumen penting. Oleh karena itu, kata dia, agar tidak terjadi gejolak yang berkepanjangan, pemerintah Banyuwangi segera mengambil inisiatif. Jika tidak, maka lambat laun wilayah Banyuwangi terus menyusut. ’’Pemerintah sini harus segera melakukan pembicaraan dengan pemerintah Jember,’’ harapnya. (ton/als)


36

Senin 24 September 2012

Dikira Maling, Babak Belur Dihajar Massa

NUR HARIRI/RaBa

ROBEK: Salah satu banner yang berisi pengumuman lokasi pembangunan pasar yang terletak di Kecamatan Asembagus dirobohkan oleh orang tak dikenal kemarin (23/9).

Banner Rencana Pasar Dirusak SITUBONDO – Banner yang berisi pengumuman rencana pemkab mendirikan pasar yang dipasang di depan gedung eks Kawedanan Asembagus, Kabupaten Situbondo, dirusak oleh orang yang tidak dikenal. Akibatnya, banner tersebut roboh, sobek, dan tidak sedap dipandang. Padahal pemerintah Kabupaten Situbondo, memasang banner tersebut untuk memberitahukan bahwa di kawasan itu akan dibangun pasar tradisional dengan konsep modern.

Data yang berhasil dikumpulkan, tidak diketahui penyebab robohnya banner pembangunan pasar tersebut. Hanya saja diduga kuat ada seseorang yang sengaja merusak dan merobohkan banner pembangunan tersebut. Sebelumnya, memang sempat terjadi gejolak pro dan kontra terkait rencana pembangunan pasar tradisional konsep modern di lokasi tersebut. Namun pemerintah tetap menjalankan pembangunan pasar itu dengan tidak meninggalkan peristiwa-peristiwa yang

HARI LANTAS

pernah terjadi di gedung eks Kawedanan Asembagus. Misalnya dengan menamakan pasar tersebut dengan nama tokoh atau nama seorang pahlawan. Sebab, menurut Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Situbondo, gedung eks Kawedanan Asembagus itu tidak masuk menjadi kawasan strategis sosio cultural budaya. Karena itu pembangunan pasar tradisional dengan konsep modern akan terus berjalan. (mg1/als)

SITUBONDO – Diduga pencuri, seorang warga bernama H Marwito, warga Dusun Setonggek, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, menjadi bulanbulan warga di Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, dini hari kemarin (23/9). Aksi warga itu dilakukan berawal saat sejumlah warga melihat sebuah mobil nopol DK 523 KH yang dikemudikan Marwito parkir di sisi jalan desa setempat. Warga curiga dengan keberadaan mobil jenis Suzuki Katana tersebut. Lantaran saat itu masih dini hari. “Setelah subuh, ada mobil berhenti dan parkir. Saat itu warga langsung curiga,” ujar salah seorang warga. Kecurigaan warga semakin menguat saat pengemudi mobil itu masuk ke rumah Sujono. Selang beberapa menit pria itu keluar lagi dan masuk ke rumah Pur. Saat keluar dari rumah Pur itulah, sejumlah warga yang sebelumnya curiga dan mengintai gerak-gerik sang sopir langsung menangkap dan mengikatknya. Kemudian memukulnya beramai-ramai. Saat kejadian, sebagian warga juga berteriak maling. Kontan, hal itu mengundang perhatian warga lainnya yang masih di dalam rumah. Kemudian, puluhan warga pun mendatangi sumber suara itu dan langsung ikut memukul pria naas itu. Beruntung, aksi warga itu bisa dihentikan setelah kades setem-

PLN Lakukan Simulasi Kebakaran

NUR HARIRI/RaBa

Gowes Keliling Kota MEMPERINGATI hari lalu lintas ke-57, Polres Situbondo menggelar gowes keliling Kota Situbondo kemarin (23/9). Anggota korp baju coklat itu berkeliling kota diawali dari pos 90. Selanjutnya melintasi jalan Adi Sucipto, Jalan Angrek, Wr. Supratman, Ahmad Yani, dan finis kembali di pos 90. (mg1/als)

KECELAKAAN

Pikap Belok, Ditabrak Motor SITUBONDO – Lutfi Sugiharto, 16, warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, terpaksa dilarikan ke RSUD Abdur Rachem Situbondo, kemarin (23/9). Itu setelah sepeda motor bernopol P 4844 DO yang ditumpanginya menabrak pikap Nopol N 7280 A yang dikendarai Mianto, 23, warga Desa Kukusan, Kecamatan Kendit. Akibat kejadian tersebut, Lutfi mengalami luka serius di bagian tubuhnya. “Lukanya cukup parah, jadi polisi langsung membawanya ke rumah sakit,” ujar Firman, 20, saksi mata. Ceritanya, mobil pikap yang melaju dari arah barat ke timur memang tidak terlalu cepat. Namun saat mendekati lokasi kejadian di pertigaan Desa Kukusan, tiba-tiba mobil yang dikendarai Mianto itu belok ke kanan tanpa memperhatikan arus lalu lintas dari arah timur. Sesampainya di lokasi kejadian, saat pikap berbelok, ternyata dari arah timur mucul Lutfi Sugiharto. Karena jarak Lutfi dengan pikap tersebut cukup dekat, Lutfi tidak dapat menguasai sepeda motor yang dikendarainya. Saat itulah kecelakaan tidak dapat dihindari. Motor Lutfi menabrak bodi pikap dan terjatuh. Beruntung, saat kejadian warga setempat dan polisi yang bertugas segera menolong korban dan membawanya ke RSUD Abdur Rachem Situbondo. “Melihat kondisi korban, kami langsung membawanya ke rumah sakit,” ujar Kanit Laka Polres Situbondo, Iptu Bahtiar. Setelah dilakukan olah TKP, diduga kuat kecelakaan yang terjadi itu disebabkan sopir pikap yang kurang hatihati. “Saat akan berbelok, sopir kurang memperhatikan arah dari timur. Sehingga sepeda motor itu menabrak,” tegas Iptu Bahtiar. Menurut Bahtiar, kecelakaan itu terjadi di KM 184 arah Surabaya tepatnya di pertigaan Desa Kukusan, Kecamatan Kendit. “Kami langsng mengamankan kedua barang bukti,” pungkas Iptu Bahtiar. (mg1/als)

SITUBONDO–Peristiwa kebakaran yang menghanguskan beberapa rumah warga di Kabupaten Situbondo beberapa waktu lalu mendapat respon dari PLN, PMK, dan PMI Kabupaten Situbondo. Untuk penanganan jika peristiwa tersebut terulang, ketiga lembaga itu melakukan simulasi kebakaran kemarin. Diceritakan dalam simulasi tersebut, puluhan pegawai di kantor PLN tiba-tiba berhamburan keluar ruangan saat melihat kebakaran di lantai dua kantor PLN di Jalan Cempaka II, Situbondo. Para pegawai PLN banyak yang mengalami luka bakar. Selang beberapa menit, petugas pemadam kebakaran (PMK) Kabupaten Situbondo datang ke lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar saju jam lamanya. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Situbondo juga memberikan per-

NUR HARIRI/RaBa

SIMULASI: Petugas PMK berusaha memadamkan api di halaman kantor PLN Situbondo.

tolongan pertama kepada para pegawai PLN yang luka bakar. Beruntung, karena pertolongan yang diberikan cukup cepat, akhirnya mereka terselamatkan. Simulasi untuk menganti-

sipasi terjadinya kebakaran itu sengaja dilakukan pihak PLN. Dikatakan, kebakaran yang selama ini terjadi juga bisa disebabkan karena konsleting listrik n Baca PLN...Hal 36

Paramotor Terbangkan

KaOsing dan Pesona Ijen KEMARIN (23/9) pagi, warga yang tinggal di Kota Banyuwangi dikejutkan aksi atlet paramotor. Paralayang yang didorong menggunakan mesin baling-baling di punggung itu berputar-putar di atas Kota Banyuwangi selama satu setengah jam. Terutama di atas Taman Blambangan dan sekitarnya. Kebetulan, kemarin ribuan orang berkumpul di Taman Blambangan mengikuti acara Mlaku Bareng bersama Gus Ipul beserta Bupati Anas dan jajaran muspida. Spontan saja mata ribuan orang itu melihat ke udara. Mereka terus memperhatikan aksi atlet paramotor yang sedang membentangkan spanduk KaOsing dan Pesona Ijen Tour & Travel. Suasana makin heboh ketika atlet bernama Bambang Santoso melempar souvenir dari udara. Souvenir berupa kaus KaOsing itu pun jadi rebutan para peserta Mlaku Bareng. Yang membanggakan, saat terbang Bambang mengena-

kan kaus bertulisan I’m Wong Osing. Bambang yang bertubuh kecil tampak gagah dengan kaus kebanggaan warga Bumi Blambangan produksi tim kreatif KaOsing yang berhome base di outlet KaOsing, Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi) bersebalahan dengan kantor Pesona Ijen Tour & Travel. Atraksi paramotor itu bagian dari program promosi KaOsing dan Pesona Ijen. ’’Kami akan terus melakukan promo yang unik dan mengejutkan meski tidak murah mendatangkan atraksi atlit paramotor seperti itu,’’ ujar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. (adv/als)

BAGI KAUS: Atlet paralayang berputarputar di atas Taman Blambangan kemarin.

NUR HARIRI/RaBa

BABAK BELUR: Korban diamankan polisi usai menjadi bulanbulanan warga di Desa Sletreng, kemarin (23/9).

pat datang dan meredam kemarahan warga. “Untung Pak Kades datang. Kalau tidak mungkin sudah mati dia, Pak,” tukas salah satu warga di lokasi kejadian. Selanjutnya, kades menghubungi petugas polsek setempat dan melaporkan kejadian tersebut. Saat diamankan, korban sudah mengalami beberapa luka pada bagian kepalanya. Melihat kondisinya cukup parah, polisi langsung

membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Usai dirawat, pria nahas itu diperiksa penyidik. Dari hasil keterangan yang diperoleh polisi dari sejumlah kerabat korban, diketahui Marwito memiliki penyakit jiwa dan stres serta pernah dua kali masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, di Malang n Baca Dikira...Hal 36

RUBRIK PAJAK Pertanyaan: 1. Formulir SPT Masa PPN apa bisa diedit formatnya dan difotokopi? 2. Bagaimana kalau ada pembetulan? Lampiran apa saja yang tidak dilampirkan? (Yasmine, Probolinggo). Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER - 44/PJ/2010 Tentang Bentuk, Isi, Dan Tata Cara Pengisian Serta Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN). Pasal 3 ayat (4) Dalam hal SPT Masa PPN 1111 disampaikan dalam bentuk formulir kertas (hard copy) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, bentuk, isi, dan ukuran SPT Masa PPN 1111 sebagaimana yang ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini tidak boleh diubah. Pasal 10 ayat (2) Penggandaan formulir SPT Masa PPN 1111 harus mempunyai formal dan ukuran yang sama dengan formulir yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Pasal 8 (1) SPT Masa PPN 1111 tidak perlu dilampiri dengan Lampiran SPT Masa PPN 1111 dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam Lampiran SPT Masa PPN 1111 tersebut. (2) SPT Masa PPN 1111 tidak perlu dilampiri dengan: a. Formulir 1111 A1 dalam hal tidak ada Pemberitahuan Ekspor Barang, Pemberitahuan Ekspor Jasa Kena Pajak/BKP Tidak Berwujud yang wajib dilaporkan dalam Formulir 1111 A1; b. Formulir 1111 A2 dalam hal PKP tidak menerbitkan Faktur Pajak selain Faktur Pajak yang menurut ketentuan diperkenankan untuk tidak mencantumkan identitas pembeli serta nama dan tanda tangan penjual dan/atau tidak menerima Nota Retur/Nota Pembatalan yang wajib dilaporkan dalam Formulir 1111 A2; c. Formulir 1111 B1 dalam hal tidak ada Pemberitahuan Impor Barang atas impor BKP dan/atau SSP atas Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari luar Daerah Pabean yang wajib dilaporkan dalam Formulir 1111 B1; d. Formulir 1111 B2 dalam hal PKP tidak menerima Faktur Pajak dan/atau tidak menerbitkan Nota Retur/ Nota Pembatalan yang wajib dilaporkan dalam Formulir 1111 B2; atau e. Formulir 1111 B3 dalam hal PKP tidak menerima Faktur Pajak yang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas dan/atau menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan atas pengembalian BKP/pembatalan JKP yang Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas yang wajib dilaporkan dalam Formulir 1111 B3, dalam suatu Masa Pajak. Pasal 9 Dalam hal PKP melakukan pembetulan SPT Masa PPN 1111 untuk Masa Pajak Januari 2011 dan sesudahnya, untuk: a. SPT Masa PPN 1111 yang disampaikan dalam bentuk data elektronik, SPT Masa PPN Pembetulan dilampiri dengan Lampiran SPT; b. SPT Masa PPN 1111 yang disampaikan dalam bentuk formulir kertas (hard copy), SPT Masa PPN Pembetulan cukup dilampiri dengan Lampiran SPT yang dibetulkan. Pasal 11 (1) Dalam hal PKP melakukan pembetulan SPT Masa PPN untuk Masa Pajak sebelum Masa Pajak Januari 2011, pembetulan dilakukan dengan menggunakan formulir SPT Masa PPN yang sama dengan formulir SPT Masa PPN yang dibetulkan. (2) Pembetulan SPT Masa PPN untuk Masa Pajak sebelum Masa Pajak Januari 2011 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan PKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Sukseskan Sensus Pajak Nasional Tahun 2012. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Call Center bebas pulsa Direktorat Jenderal Pajak 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III. (*)

GALIH COKRO/RaBa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.