Pendorong Perubahan dan Pembaruan
JUMAT 25 APRIL TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Samui Airport; Bandara Hijau tanpa Dinding EKONOMI
Suntik Modal Rp 18 Juta untuk PT PBS BANYUWANGI - DPRD menggelar rapat paripurna “sesi kedua� dengan acara Peman dangan Umum (PU) fraksi terhadap diajukannya raperda perubahan kelima atas Perda Nomor 13 Tahun 2007 tentang penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga siang kemarin (24/4). Dalam raperda tersebut tertuang, rencana tambahan penyertaan modal sebesar Rp 18 juta kepada PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS). Meski nilainya kecil, penyertaan modal yang akan diberikan kepada PT. PBS tersebut menuai pertanyaan sejumlah fraksi. Fraksi Gerindra, misalnya. Fraksi tersebut meminta eksekutif menjelaskan bagaimana investasi dalam penyertaan modal yang nilainya kecil tersebut, dan bagaimana nilai investasi terdahulu n Baca Suntik...Hal 39
SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS
ADA APA LAGI
SEHARIAN kemarin saya di Samui. Tepatnya Koh (Pulau) Samui. Pulau kecil di wilayah Thailand Selatan. Bersama arsitek nasional Andra Matin. Juga tim Pemkab Banyuwangi yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko dan Sekretaris Kabupaten Slamet Karyono. Plus Kepala Satker Bandara Blimbingsari Andy Hendra. Samui kabupaten kecil. Luasnya hanya 228,7 kilometer persegi (Km2). Ha nya lima persen wi layah Ba nyuwangi (5700 Km2). Tapi ban daranya kelas in ternasional: Samui Airport. Kami datang dengan misi penting. Belajar tenLaporan tang manajemen keSAMSUDIN ADLAWI bandaraan. Studi ke Samui dari Thailand Air port sangat tepat. Se perti Blimbingsari, Samui Airport ada lah ban dara kecil. Runway-nya hanya 2.100 meter. Hanya lebih panjang 300 meter dari Blim bingsari. Runway Blimbingsari 1.800 meter. Kedua-keduanya bisa dilandasi pesawat Airbus 319 (setara Boeing 737-200). Lebar landasan pacu Samui 45 meter, Blimbingsari 30 meter n Baca Samui...Hal 39
ALAMI: Kondisi ruang check in Bandara Samui, Thailand, kemarin (24/4). Selain tanpa dinding, setiap loket terdapat payung.
Pemerkosa Siswi Kena 9 Tahun Wajah Kasihanto sempat Dipoles Balsem SIGIT HARIYADI/RaBa
UNDANGAN: Para kepala SKPD menghadiri rapat paripurna membahas tiga raperda di DPRD Banyuwangi kemarin.
perdana di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi 21 Februari 2014 lalu? Kali ini majelis hakim menyatakan Kasihanto terbukti bersalah dalam sidang kemarin (24/4). Dalam sidang dengan agenda pembacaan putusan itu, majelis hakim yang dipimpin Bawono Effendi SH
BANYUWANGI - Masih ingat Kasihanto, 39, terdakwa kasus perkosaan yang wajahnya sempat dipoles balsem oleh keluarga korban usai sidang
didampingi dua hakim anggota Ketut Somanasa SH dan Ibnu Rosydi SH itu menyatakan, terdakwa yang tinggal di Jalan Wahid Hasyim, Kelu rahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, terbukti bersalah telah memerkosa Saritem (nama samaran), anak tetangganya yang masih be-
Tempat Menyusui di Tempat Umum BANYUWANGI - Menjelang akhir masa bakti anggota DPRD Banyuwangi periode 2009-2014, para wakil rakyat terus melakukan rapat paripurna bersama eksekutif. Yang terbaru, DPRD menggelar rapat paripurna penyampaian pendapat bupati atas diajukannya tiga raperda inisiatif dewan. Tiga raperda tersebut, antara lain raperda tentang pelayanan kesehatan reproduksi, raperda tentang perlindungan petani dan komoditas pertanian jagung dan kedelai, dan raperda tentang badan usaha milik daerah (BUMD). Dalam sambutan di hadapan peserta rapat paripurna kemarin (24/4), Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas usaha dan kerja keras pimpinan, anggota, dan seluruh alat kelengkapan dewan yang telah menyusun ketiga raperda inisiatif tersebut secara cermat n Baca Tempat...Hal 39
BAGAIMANA INI...
rumur 14 tahun. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyebut terdakwa terbukti melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang (UU) RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA) dan dihukum sembilan tahun penjara n Baca Pemerkosa...Hal 39
Semua Parpol Tuntas Laporkan Dana Kampanye
GERDA SUKARNO/RaBa
REWARD: Plt Kadispendik Banyuwangi Dwi Yanto (depan empat dari kiri) didampingi Pemred JP RaBa Bayu Saksono bersama para kepala UPTD Pendidikan yang siswanya meraih nilai tertinggi try out SDMI di rumah makan Bajak Laut, Banyuwangi, siang kemarin.
Tablet untuk Peraih Nilai Tertinggi BANYUWANGI - Rangkaian kegiatan Try Out SD/MI yang digeber Jawa Pos Radar Banyuwangi mencapai puncak. Panitia menyerahkan reward kepada 15 peserta peraih nilai tertinggi try out tersebut kemarin (24/4). Penyerahan reward yang dihadiri Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt Kadispendik) Dwi Yanto; Kepala Seksi (Kasi) TK-SD Dispendik, Hamami; kepala UPTD se-Banyuwangi, dan Kelom pok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Banyuwangi, itu digelar di RM Bajak Laut, Banyuwangi n Baca Tablet...Hal 39
Jawara Try Out Unas SD/MI 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nanda Sofiana F Cicy Oges Widhiyati Alfi Majidah Feri Kurniawan Lailatul Fitriani Anisa Dwi Pangestu Ahmad Sayfullah Muhammad Rifky F Ade Bahtiar Lesmana Cleary Sahasika Bintang Athala Aura Mia Wahyu Lestari Intan Alvianita Marshella N C K Putri Admirah R H
SDN 4 Singotrunan SDN 2 Kedung Gebang SDN 1 Rogojampi SDN 3 Parijatah Wetan SDN 2 Karangdoro SDN 1 Mojopanggung SDN 4 Singotrunan SDN 2 Kedung Gebang SDN 3 Parijatah Wetan SDN 1 Genteng SDN 4 Singotrunan SDN 4 Singotrunan SDN 4 Singotrunan SDN 4 Singotrunan SDN 4 Singotrunan
BANYUWANGI - Ancaman Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendiskualifikasi hasil perolehan suara pemilu lalu bagi partai politik (parpol) yang mokong melaporkan rekening dana kampanye tampaknya cukup manjur. Je lang berakhirnya deadline penyerahan laporan, parpol peserta pemilu ramairamai me nyerahkan laporan pendapatan dan belanja pelaksanaan kampanye. Awalnya, KPU Banyuwangi hanya menerima tiga laporan rekening dana kampanye Partai Demokrat (PD), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, pada hari terakhir kemarin, semua parpol datang ke KPU untuk menyerahkan laporan penerimaan dan belanja kampanye yang diselenggarakan pada saat kampanye lalu. Parpol terakhir yang menyerahkan laporan adalah Partai Demokrat Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia. Kedua partai itu datang ke KPU sekitar pukul 17.30 atau setengah jam sebelum penyetoran laporan ditutup pukul 18.00. Partai Golkar,
DOK. RaBa
Semua laporan (dana kampanye) yang sudah masuk kita cek dan langsung kita kirim ke KPU Jatim melalui kurir khusus.� IRFAN HIDAYAT Anggota KPU Banyuwangi
PPP, Gerindra, Nasdem, Hanura, dan PBB, menyerahkan laporan secara bergelombang mulai pagi hingga siang n Baca Semua...Hal 39
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
Lampu Merah Terhalang Daun PEMASANGAN lampu merah anyar di pertigaan DPRD Banyuwangi memang membantu kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut. Namun, pandangan ke traffic light di sisi kanan Jalan Adi Sucipto itu kurang terbuka. Sebab, posisi lampu merah tersebut terhalang daun pepohonan. Bagaimana ini? (nic/c1/bay)
Terobosan Mengatasi Maraknya BAB di Sungai Blokagung
Warga Diajak Arisan Jimpitan Beras untuk Beli WC Sebagian besar warga tepi Sungai Blokagung di Kecamatan Tegalsari masih memanfaatkan sungai tersebut untuk mandi, mencuci, dan buang air besar. Belakangan, kebiasaan tersebut berangsur menyusut. Bagaimana kiatnya? ABDUL AZIZ, Tegalsari AKTIVITAS warga tepi Sungai Blokagung di Kecamatan Tegalsari bisa dilihat setiap pagi dan sore. Mereka umumnya mandi, mencuci pakaian, dan buang air besar. Aktivitas seharihari itu bisa dilihat dengan mudah oleh
http://www.radarbanyuwangi.co.id
masyarakat umum. Sebab, sungai besar yang berasal dari Kecamatan Kalibaru tersebut berada di tepi jalan raya. Bagi sebagian orang, hal itu mungkin pemandangan yang biasa. Namun, bagi sebagian orang, hal itu tidak wajar. Apalagi, kalau dilihat dari sisi kesehatan dan kebersihan. Hal itu mengundang perhatian Forum Pimpinan Kecamatan Tegalsari (Forpimka) Tegalsari dan instansi terkait, khususnya Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Tegalsari. Forpimka Tegalsari dan PKM Tegalsari menganggap sanitasi yang buruk dan air minum yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan menyebabkan berbagai penyakit berbasis lingkungan, seperti diare dan cacingan. Salah satu cara meningkatkan
Semua parpol akhirnya setor laporan dana kampanye Ternyata parpol pun takut kehilangan kursi
Balita kakak-adik di Situbondo makan konsentrat Semoga lancar bicara, tidak pandai berkicau ABDUL AZIZ/RaBa
HASIL JIMPITAN: Camat Tegalsari Hariyono menyerahkan jamban kepada warga tepi Sungai Blokagung.
ke pedulian masyarakat terhadap sa nitasi yang baik dalam upaya me ngendalikan penyakit diare, ca cingan, dan penyakit berbasis
lingkungan lainnya, adalah dengan kegiatan terpadu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) n Baca Warga...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
RADAR GENTENG Senggol Truk, Satu Tewas Satu Luka Jawa Pos
R A D A R
AGENDA KOTA
Desy Education Diklat dan Test Toefl ITP
Jumat 25 April 2014
B A N Y U W A N G I
Pendirian Lima Tower yang Berizin pada 2013-2014
SEMINAR beasiswa luar negeri dan pendidikan dan latihan (diklat) yang dilanjutkan Test TOEFL ITP pada hari Kamis, 15 Mei 2014 pukul 15.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini digelar di Minihall Hotel Rosali, Jl. Raya PB Sudirman 52 Situbondo. Setiap peserta memperoleh full fasilitas berupa materi test taker handbook, CD Listening, dan tiga macam sertifikat yaitu TOEFL ITP dari ETS, New Jersey – Amerika Serikat (warna silver), dan TOEFL Score Report (warna merah muda) serta Common European Framework Reference dari Eropa (warna kuning). Informasi pendaftaran hubungi TOEFL ITP Test Center, Desy Education HP. 085258036777, 085232768999, PIN BB 2939D6E2, 740EB849, email : desy.education@yahoo.co.id, segera pesan tempat sekarang juga karena pendaftaran sewaktu waktu ditutup bila kuota telah terpenuhi. (*/abi)
Pemilik: PT. Dayamitra Lokasi: - Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar - Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo - Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo Pemilik: PT. Protelindo Lokasi: - Desa/Kecamatan Tegalsari - Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar
KRIMINALITAS
Bawa Jeruk Ditangkap Warga TEGALDLIMO - Mispan, warga Dusun Kaliwungu, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, ditangkap warga saat membawa jeruk nipis seberat dua kilogram kemarin. Warga curiga jeruk yang dibawa Mispan itu hasil curian. Apalagi, pria itu di kampungnya memang dikenal nerutus. “Mispan dicurigai mencuri jeruk,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Tegaldlimo AKP Jaenur Holiq. Sebelum dibawa ke polsek, terang kapolsek, Mispan sempat dibawa ke kantor Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, oleh warga. “Kita dapat laporan ada pencuri jeruk ditangkap, kita meluncur ke lokasi kejadian,” katanya. Hasil pemeriksaan, terang dia, jeruk yang dibawa Mispan itu bukan dari tanaman miliknya. Tetapi, juga bukan hasil mencuri di lahan milik petani lain. “Warga tidak ada yang merasa keSHULHAN HADI/RaBa hilangan jeruk,” jelasnya. AKP Jaenur Holiq Jeruk nipis yang dibawa Mispan itu, jelas dia, ternyata berasal dari tanaman yang tumbuh liar di lahan milik KPH Perhutani Banyuwangi Selatan. “Setelah diselidiki, ternyata dia memetik jeruk yang tumbuh liar,” tegas kapolsek. Menurut kapolsek, berdasar keterangan yang diperoleh petugas Perhutani, lahan yang ada tanaman jeruk itu dulu memang dimanfaatkan warga untuk menanam jeruk. “Itu sisa-sisa tanaman lama dan sekarang tumbuh liar,” ungkapnya. Keterangannya kepada polisi, masih kata kapolsek, pihak Perhutani tidak mempermasalahkan ulah Mispan tersebut. Guna menghindari kesalahpahaman, Perhutani akan membabat semua pohon jeruk tersebut. (sli/c1/abi)
AGUS BAIHAQI/RaBa
ILLEGAL: Pembangunan tower di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem terus dikerjakan meski belum kantongi izin.
Dua Tahun BPPT Keluarkan Lima Izin Tower BANYUWANGI - Pendirian tower oleh salah satu provider saluran seluler di Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, ternyata belum mengantongi izin. Sampai saat ini berkas pengurusan izin menara itu juga belum masuk ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Banyuwangi. Pendirian tower tersebut, BPPT Banyuwangi telah mengeluarkan izin dengan jumlah yang sangat terbatas. “Syarat pengajuan izin pendirian tower memang kita Perketat. Itu demi penertiban dan agar tidak menjamur seperti dulu,” cetus Kepala BPPT Banyuwangi Abdul Kadir. Berdasar rilis yang dikeluarkan BPPT Banyuwangi, selama tahun 2013 dan 2014 BPPT
Banyuwangi hanya mengeluarkan izin pendirian lima tower. Kelima tower itu, terang Kadir, milik PT. Dayamitra dan PT. Protelindo. “Dua tahun terakhir hanya pendirian lima tower yang legal,” katanya. Tiga di antaranya milik PT. Dayamitra, yakni di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar; Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo; dan di Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo. Dua tower lain milik PT. Protelindo berada di Desa/ Kecamatan Tegalsari dan Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. “Hanya lima tower itu yang izinnya telah kita keluarkan,” ungkapnya. Menurut Kadir, ada syarat khusus pendirian tower. Sebelum syarat itu dipenuhi, tidak mungkin diberi izin. “Per-
syaratan advice planning dan KKOP (kawasan keselamatan operasi penerbangan) harus dipenuhi,” ungkapnya. Advice planning, terang dia, dikeluarkan Badab Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). KKOP itu rekomendasi dari pengelola Bandara Banyuwangi. “Kita banyak menerima pengaduan soal pendirian tower,” kata Kepala Bappeda Banyuwangi Agus Siswanto. Siswanto berharap masyarakat berpartisipasi dalam penertiban menara besi tersebut. Bila ada pendirian tower yang diduga tidak berizin, silakan melapor ke Bappeda. “Patroli yang dilakukan Satpol PP Banyuwangi salah satunya memantau pendirian tower,” ujarnya. (c1/abi)
GAMBIRAN - Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu korban jiwa terjadi di jalan raya Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, lusa lalu. Korban yang bernasib malang itu bernama Aisyah, 37, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Korban meninggal karena mengalami luka cukup serius di kepala. Temannya, Dewi Purwati, 16, mengalami lecet di tangan kanan dan kaki kanan. “Penyebab kecelakaan masih kita selidiki,” terang Kapolsek Gambiran Gambiran AKP Ibnu Masud melalui Kanitlantas Aiptu Ali Mustofa. Menurut Mustofa, kronologi kecelakaan yang menyebabkan satu korban jiwa itu belum diketahui pasti. Saat kejadian, tidak ada saksi yang mengetahui. “Saksi hanya korban (Dewi Purwati) yang masih dirawat di rumah sakit, tapi belum bisa dimintai keterangan,” katanya.
Dugaan sementara, jelas Mustofa, kecelakaan itu berawal saat korban naik Yamaha Mio bernopol P 6007 YZ dengan joki Dewi Purwati melaju dengan kecepatan agak tinggi. Saat melintas di jalan raya Dusun Petahunan, Desa Jajag, motor yang dinaiki korban menyalip dump truck yang mengangkut pasir. Sial, saat menyalip dump truck itu, motor yang dinaiki kedua korban diduga menyenggol kendaraan angkutan material tersebut. Motor yang dinaiki korban pun oleng dan jatuh ke jalan raya. “Satu (Aisyah) meninggal di lokasi kejadian, sedang yang satu hanya luka,” jelas kanitlantas. Dump truck yang diduga disenggol motor korban, masih kata dia, tidak diketahui identitasnya. Setelah kejadian, kendaraan itu langsung ngacir. “Dump truck kabur dan tidak ada saksi,” cetusnya. (azi/c1/abi)
Polisi Siaga, Aksi Warga Gagal? GLENMORE - Konflik perebutan lahan di Afdeling Sumberbopong dan Rejoagung antara PTPN XII Sungailembu dan warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, sudah memanas kemarin. Serikat Pekerja Kebun (SP BUN) PTPN XII mulai memasang sejumlah spanduk yang bertulisan “Siap Mempertahan Lahan Kebun”. Guna menghindari konflik, sejumlah petugas kepolisian Polsek Pesanggaran diturunkan ke lapangan untuk melakukan penjagaan. Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pesanggaran dan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Pemkab Banyuwangi Ana Cleto Dasilva dan petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi juga turun ke lapangan. Rombongan forpimka, pemkab, dan BPN, itu menemui warga di rumah salah satu tokoh masyarakat Desa Kandangan, Ahmad Yani. “Dalam pertemuan itu, warga diminta me-
POLSEK PESANGGARAN For RaBa
SIAGA: Anggota Polsek Pesanggaran melakukan penjagaan di jalan menuju lahan yang jadi rebutan.
nahan diri dan menempuh jalur yang prosedural,” terang Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi. Dalam pertemuan itu, jelas dia, warga juga diminta membuat susunan panitia permohonan pembebasan lahan dan dinotariskan. Selanjutnya, permohonan itu disampaikan kepada bupati dilengkapi dokumen. “Bupati biar punya dasar dalam mengajukan ke-
pada presiden,” terangnya. Setelah mendengar penjelasan tersebut, warga sepakat dan tidak akan melakukan gerakan pendudukan lahan di Afdeling Sumberbopong dan Rejoagung. Usai menemui warga, rombongan menemui Manajer PTPN XII Sungailembu, Sumartono. “ Perkebunan diminta menurunkan semua spanduk yang dipasang di
Afdeling Sumberbopong dan Rejoagung,” kata kapolsek. Selain itu, Forpimka Pesanggaran juga meminta pihak perkebunan tetap memperbolehkan warga mencari kayu dan rumput di perkebunan. Kedua permintaan itu disanggupi Sumartono dengan catatan warga bersedia membuat pernyataan tertulis tidak menduduki Afdeling Sumberbopong dan Rejoagung. “ Forpimka membuatkan surat pernyataan dan ditandatangani warga dan perkebunan,” ungkapnya. Konflik perebutan lahan di Afdeling Sumberbopong dan Rejoagung antara PTPN XII Sungailembu dan warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, sudah terjadi sejak 2007. Rencananya, hari ini ratusan warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, yang mengaku memiliki hak atas tanah tersebut akan kembali menduduki lahan tersebut. (azi/c1/abi)
Ihwan Diwisuda Jadi Dalang
SHULHAN HADI/RaBa
LULUS: Penyerahan gunungan dan pemberian nama dalang sebelum tampil kemarin malam.
TEGALSARI - Dunia pewayangan Kabupaten Banyuwangi memiliki dalang baru. Ihwan Dwi Saputro, 20, dinobatkan sebagai dalang profesional melalui wisuda dalang di Dusun Polean, Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, kemarin malam. Dalam wisuda yang ditandai dengan pemberian gunungan dan pementasan wayang kulit semalam suntuk itu juga dilakukan pemberian nama baru dalang muda tersebut, yakni Ki Ihwan Dwi Purbocarito. Wisuda dalang merupakan tradisi bagi para dalang muda yang dianggap mampu menjadi dalang profesional, seperti Ki Ihwan. “Wisuda dalang ini merupakan bentuk syukur dan pengesahan menjadi dalang,” terang dalang senior Banyuwangi, Ki Juwito Gendeng.
Dalang muda putra Ki Semur itu, terang dia, selama ini belajar seni pewayangan di SMK 8 Solo (sebelumnya Sekolah Menengah Kesenian Indonesia). “Setelah diwisuda, Ki Ihwan telah sah menjadi dalang profesional,” cetus dalang berambut panjang asal Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, itu. Perkembangan kesenian di Banyuwangi, terutama pewayangan, terang dia, mengalami peningkatan, meski masih kalah dengan daerah tetangga, seperti Jember. “Dalangnya masih kalah kreatif,” cetusnya. Sementara itu, Camat Tegalsari Hariono siap mengawal kegiatan kesenian di wilayahnya. “ Kami siap mengawal kegiatan kesenian daerah agar lebih maju,” katanya. (sli/c1/abi)
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
Jumat 25 April 2014
MENUJU PARLEMEN R A D A R
B A N Y U W A N G I
31
Laporkan Pemalsuan Tanda Tangan Anggota KPPS
RAMADA KUSUMA/ RaBa
DAFTAR: Salah seorang bakal calon anggota KPU mengambil formulir berkas pendaftaran di sekertariat Timsel kemarin.
Baru Tujuh Orang yang Mendaftar Empat Anggota KPU Pastikan Ikut Seleksi BANYUWANGI - Sehari sebelum pendaftaran ditutup, tim seleksi (timsel) anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi baru menerima tujuh berkas pendaftar kemarin (24/4). Di antara tujuh berkas formulir yang sudah masuk itu, satu berkas milik bakal calon incumbent komisioner KPU Suherman. Empat komisioner KPU yang sedang menjabat, Syamsul Arifin, Irfan Hidayat, Suherman, dan Atim Hariyadi, dipastikan akan maju kembali mengikuti seleksi anggota komisioner. Hanya saja, berkas tiga komisioner
itu belum semua masuk sekretariat timsel. “Insyaallah kita akan memasukkan berkas pendaftaran pada hari terakhir. Sekarang kita sedang melengkapi persyaratan,” ungkap Komisioner KPU, Atim Hariyadi. Pendaftaran calon anggota KPU dibuka sejak 19 April dan akan berakhir hari ini 25 April 2014. Sejak dibuka sudah ada sekitar 20 orang bakal calon yang mengambil formulir di sekretariat timsel. Dari 20 formulir yang sudah diambil, yang sudah disetorkan ke sekretariat timsel baru tujuh berkas. “Pendaftaran calon anggota KPU akan ditutup besok (hari ini, red) pukul 16.00,” ungkap Kasubag Program dan Data KPU, Febry Nugroho Wibisono.
Kemungkinan besar, kata Febry, sejumlah bakal calon anggota KPU akan mengembalikan berkas pendaftaran pada hari terakhir. Yang jelas, kata dia, timsel hanya akan menerima berkas yang sudah benar-benar lengkap sesuai syarat yang ditetapkan timsel. Setelah proses pendaftaran ditutup, ungkap Febry, maka proses selanjutnya adalah seleksi administratif. Berkas yang sudah masuk timsel akan diseleksi kelengkapan syarat administrasinya. Calon yang dinyatakan lolos syarat administrasi akan dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya. “Tahapnya banyak sekali. Ada tahap seleksi dan tes tulis. Semua tahap seleksi itu dalam rangka mencari sosok anggota KPU yang berkualitas,” katanya. (c1/afi)
Kecurangan Menodai Pileg 2014 BANYUWANGI- Pemilihan umum legislatif (Pileg) sukses dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 lalu. Walaupun pileg relatif aman dan lancar, namun masih dijumpai pemilihan ulang dan pelaksanaan yang tidak tepat waktu di beberapa daerah di Indonesia. Tak pelak, hal itu memungkinkan terjadinya kecurangan-kecurangan yang menodai demokrasi. Hal itu mendapatkan perhatian serius dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISI) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi Dra. Sri Wilujeng, M.Si. Menurut Sri, di Banyuwangi juga ditemukan adanya penodaan demokrasi, beberapa waktu lalu. Di antaranya, ditemukan satu unit truk yang berisi muatan beras yang tak diketahui pemiliknya. Beritanya sudah termuat di Jawa Pos Radar
ISTIMEWA
Sri Wilujeng
Banyuwangi, belum lama ini. “Belum lagi ditengarai adanya pembagian uang atau money politics dari calon anggota legislatif,” ungkap Sri kepada koran ini, kemarin. Berdasarkan pengamatan, lanjut Sri, masih kurangnya sosialisasi oleh KPU pada masyarakat luas berdampak masyarakat awam tidak mengetahui siapa calon yang akan dipilih.
Sarana pencoblosan, seperti ruang yang sempit dengan kertas suara yang lebar dengan kolom nama calon yang hanya sebaris kecil, membuat masyarakat awam bingung dalam mencoblos empat kertas surat suara. Akibatnya, banyak suara yang rusak, karena pemilih mencoblos kertas suara dalam posisi terlipat. “Nah, menjadi tugas kita bersama untuk menyosialisasikan pilpres mendatang agar pemahaman dan tingkat partisipasi politik masyarakat meningkat,” cetusnya. Berdasarkan perhitungan KPU Kabupaten Banyuwangi, beber Sri, PDI Perjuangan unggul dalam perolehan suara 157.274. Disusul PKB dengan perolehan 149.438 suara. Meski suaranya berkejaran, kedua partai tersebut sama-sama mendapatkan sepuluh kursi di
DPRD Kabupaten Banyuwangi. Posisi ketiga ditempati Partai Golkar dengan 103.257 suara dengan tujuh kursi di parlemen. Partai Demokrat menduduki posisi keempat dengan dukungan 100.339 suara. Disusul Gerindra di posisi kelima dengan 92.618 suara. Kedua partai tersebut bakal mendudukkan lima calegnya di kursi parlemen. Sementara itu, empat caleg dari PPP dan Hanura juga lolos ke gedung dewan. “Peta kekuatan politik di Banyuwangi pada pileg 2014 ini berubah dibanding pileg tahun 2009, karena ada parpol yang turun perolehan kursinya. Namun ada parpol yang dulunya memperoleh sedikit kursi, bahkan tidak ada wakil di parlemen, kini malah meningkat. Bahkan ada parpol baru yang mendapatkan kursi,” ungkap Sri.(adv)
Ritel Harus Bersiap Hadapi MEA Alfamart Bina UMKM Tradisional PT. SUMBER Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) sedang membangun SDM berkualitas dan kompeten untuk mempersiapkan diri pada persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai akhir tahun 2015. Menurut Pudjianto, Ketua APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) yang juga Vice President Director Alfamart, pemerintah diharapkan memberikan proteksi kepada perusahaan nasional untuk berinvestasi dan berekspansi di negeri sendiri sehingga pada saat MEA 2015 diterapkan, perusahaan ritel nasional harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Adanya jaringan ritel yang luas di Indonesia telah memberikan dampak positif terhadap ratusan pemasok/distributor lokal yang dapat memasarkan produknya serta membuka lapangan kerja. Data per Februari 2014, jumlah karyawan Alfamart sendiri tercatat sebanyak 92.059 orang. “Perusahaan fokus pada kualitas karyawan melalui perekrutan dan
pelatihan teknis agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan memastikan kaderisasi dapat berjalan untuk bisa melanjutkan pengembangan perusahaan,” katanya. Industri ritel adalah faktor penting dalam kesiapan menuju MEA. Pemerintah diharapkan melibatkan partisipasi yang lebih besar dari sektor swasta dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam konteks MEA pada tahun 2015. Ketika menjadi sebuah komunitas, ASEAN akan menjadi wilayah dengan pergerakan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas. Dikatakan, kita tidak bisa mengatakan tidak siap karena itu sudah di depan mata dan komitmen antar negara sudah berjalan. Yang penting bagi bangsa kita harus terus meningkatkan daya saing karena ada empat pilar di situ. Pertama, pasar tunggal. Kedua, berdaya saing. Ketiga, equitable development. Keempat, integrasi ke perekonomian dunia. Harapannya kita lebih kompetitif dari negara lain,” lanjut Pudjianto.
Istimewa
Pudjianto Seluruh stakeholders harus bersiap menghadapi MEA. Jika tidak disiapkan, sektor ritel diperkirakan akan sulit bersaing saat diberlakukannya MEA tahun 2015 yang membuat perdagangan di kawasan ini menjadi lebih terbuka. Indikatornya, Indonesia dengan jumlah penduduknya yang mencapai 255 juta jiwa selalu dianggap sebagai pasar dianggap menjanjikan untuk industri apa pun, terutama ritel. Beberapa program yang sudah disiapkan Alfamart di dalam negeri dalam menghadapi MEA
antara lain melakukan pembinaan kepada UMKM tradisional yang ada di sekitar toko Alfamart. Mereka dibina agar tetap mampu bersaing dengan industri yang lebih modern dan bisa meraih pasar di segmen yang berbeda. Program lainnya adalah pemberdayaan ekonomi perempuan di beberapa daerah Indonesia. Program ini diinisiasi oleh Alfamart bekerja sama dengan foundation yang expert di bidangnya agar kelompok masyarakat di pelosok Indonesia bisa mandiri secara ekonomi untuk membuat keluarga dan lingkungan di sekitarnya lebih sejahtera serta mampu bersaing menghadapi industri global. Momentum ini akan menjadi tantangan Alfamart untuk bisa ekspansi ke negara-negara ASEAN. ”Mimpi kami juga ingin bisa membawa merah putih ke negara lain. Tidak hanya ekspansi tapi juga bisa menjadi pemegang pasar di sana. Tentunya di dalam negeri harus dilakukan penguatan sehingga tidak kalah bersaing dengan ritel asing yang akan masuk ke tanah air,” pungkasnya. (*/aif)
BANYUWANGI- Coblosan pemilu 9 April 2014 di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, meninggalkan persoalan serius. Salah seorang mantan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) tempat pemungutan suara (TPS) 28 Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Edwin Hajar Kuswandi, mengadukan dugaan pemalsuan tanda tangannya kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi. Berdasar pengaduan yang masuk ke Panwaslu, Edwin sudah diberhentikan sebagai anggota KPPS dan digantikan orang lain bernama Imam Ghazali sebelum pelaksanaan coblosan 9 April 2014 lalu. Karena diberhentikan, maka pada pelaksanaan pemilu legislatif dia tidak bertugas sebagai anggota KPPS.
Panwaslu bisa mengeluarkan rekomendasi sanksi administratif, tapi masa tugas KPPS sekarang kan sudah berakhir” Totok Hariyanto Anggota Panwaslu Banyuwangi
Walau tidak menjabat sebagai anggota KPPS, tapi dalam berita acara laporan hasil penghitungan suara di TPS 28 Desa Kalibaru Wetan masih ada nama Edwin sebagai anggota KPPS. Tidak hanya
nama, dalam berita acara yang diserahkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kalibaru Wetan itu juga terdapat tanda tangannya. “Yang bersangkutan mengadukan persoalan itu ke Panwaslu karena merasa tidak pernah tanda tangan,” ungkap anggota Panwaslu, Totok Hariyanto. Menurut Totok, Edwin mengaku sudah melaporkan kasus dugaan pidana pemalsuan itu ke Polsek Kalibaru. Hanya saja, pihak Polsek mengarahkan Edwin mengadu kepada Panwaslu untuk memproses dugaan pemalsuan tanda tangan dalam berita acara hasil penghitungan suara di TPS 28 itu. Pengaduan Edwin itu, ungkap Totok, sudah diterima Panwaslu sesuai prosedur n Baca Laporkan...Hal 39
PPP Jatuh di Dapil Tiga dan Lima SITUBONDO - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Situbondo tidak terlalu pusing dengan lepasnya predikat pemenang pileg di Situbondo. Parpol yang pernah dipimpin langsung KHR. Achmad Fawaid itu lebih memilih melakukan evaluasi terkait keadaan yang dialami saat ini. Harapannya, momen pemilu selanjutnya, PPP akan kembali sukses. “Pileg memang sudah berakhir. Masih ada pilbup (pemilihan bupati). Itu yang mulai kita persiapkan agar benar-benar terpilih pemimpin yang berkualitas dan amanah,” terang Sekretaris DPC PPP Situbondo, Sunardi, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Perolehan suara PPP jeblok di dapil III (Kecamatan Banyuputih dan Asembagus), baik perolehan suara maupun kursinya. Pada pileg 2009, PPP mampu
mengumpulkan dukungan sekitar 22 ribu suara. Saat ini PPP tak sampai dapat 16.000 suara. Perolehan kursi dari tiga menjadi dua kursi. “Di dapil V (Bungatan, Suboh, Mlandingan, dan Sumbermalang) kita juga jatuh. Yang biasanya dua kursi, sekarang hanya satu kursi,” jelas Sunardi. Meski di dua dapil itu turun, tapi perolehan suara PPP di dapil II (Mangaran, Kapongan, Arjasa, dan Jangkar) dan dapil VI (Panarukan dan Kendit) naik. Hanya saja meningkatnya perolehan suara itu tidak diikuti meningkatnya perolehan kursi. Itu terjadi karena harga kursi di dua dapil itu cukup mahal sekitar 9.500-an suara, sehingga berpengaruh terhadap perolehan kursi. Pada Pileg 2014 suara PPP di dapil II mencapai 32.100 suara. Pada 2009
hanya sekitar 28 ribuan suara. “Seharusnya kita mendapatkan empat kursi. Namun, karena harga kursi mahal, maka di dapil II hanya kebagian tiga kursi. Perebutan sisa kursi, kita tidak mampu bersaing dengan partai yang tidak sampai BPP. Tiga caleg PPP di dapil II adalah Zeiniye, Abdurachman, dan Arifin (bukan Zainul Arifin sebagaimana diberitakan kemarin),” terang Sunardi. Di dapil VI, lanjut Sunardi, perolehan suara PPP lebih tinggi dibandingkan tahun 2009. Namun, karena faktor partisipasi pemilih yang tinggi, sehingga berpengaruh terhadap suara sah secara keseluruhan yang akhirnya berpengaruh terhadap tingginya BPP. “Kita hanya selisih 200 suara untuk bisa mencapai dua kursi di dapil VI dengan cara berebut dengan PDI,” tandasnya. (pri/c1/aif)
RADAR BANYUWANGI 12 Pendaftar tak Lolos Administrasi
32
Jawa Pos
R A D A R
Jumat 25 April 2014
B A N Y U W A N G I
SITUBONDO – Sebanyak 12 orang yang mendaftar calon anggota polisi di Mapolres Situbondo dinyatakan tidak lulus administrasi. Pernyataan itu disampaikan langsung Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan kemarin (24/4) kepada sejumlah wartawan. Sejak pendaftaran dibuka, peserta yang mendaftar sebagai calon polisi pada 2014 ini, jumlahnya mencapai sebanyak 482 pendaftar. Dari jumlah pendaftar itu, kemudian ada 12 orang yang tidak lolos administrasi. “Dari 482 pendaftar, ada 12 pseserta tidak lulus,” terang Erthel Sstephan. Dari 12 orang pendaftar yang tidak lulus karena usianya kurang dari persyaratan yang ada. Selain itu, juga ada beberapa pendaftar yang tidak lolos karena usia mereka lebih. “Totalnya ada 5 peserta, 4 peserta kurang usia dan satu peserta usia lebih. Selain itu juga ada yang tidak memenuhi persyaratn lain seperti tinggi badan,” ungkap kapolres. Sekitar dua minggu terakhir, pelayanan SKCK di Mapolres Situbondo terlihat ramai. Kebanyakan dari mereka yang mengurus SKCK men-
NUR HARIRI/RaBa
ANTRE: Para pemuda mengajukan SKCK di Mapolres Situbondo kemarin.
gaku banyak yang akan digunakan untuk mendaftar sebagai calon anggota Polri. Jumlah pendaftar calon polwan (polisi perempuan) dan polki (polisi laki-laki) pada tahun 2014 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Selain karena antusias para pemuda, juga disebabkan adanya persyaratan yang diturunkan. “Tahun 2013 lalu hanya 200 peserta yang mendaftar. Tetapi untuk tahun ini meningkat menjadi 482 peserta,”
paparnya. Calon polwan yang yang nantinya dinyatakan lulus akan diprioritaskan untuk bertugas pada polsekpolsek. Bidang yang akan mereka tangani adalah berkaitan dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Saat ini kan hampir semua masih laki-laki. Makanya polwan diprioritaskan di PPA polsek. Kalau untuk polki akan bergabung dengan kesatuan yang ada di polres,” pungkas kapolres. (rri/aif)
NUR HARIRI/RaBa
INFO PENDIDIKAN
BELUM RAMPUNG: Beberapa pekerja terlihat memasang paku bumi di pada Jembatan limpas yang menghubungkan Desa Siliwung dan Desa Kotakan, kemarin (24/4).
SMPK SANTO YUSUF
Mulai Pasang Paku Bumi
Beragam Lomba Peringati Paskah
SITUBONDO – Jembatan limpas yang menghubungkan Desa Siliwung, Kecamatan Panji dan Desa Kotakan, Kota Situbondo dipasangi paku bumi atau minipile untuk memperkuat jembatan dari terjangan air sungai. Adanya paku bumi itu juga untuk menahan jembatan limpas karena lokasi tanah yang berada di sisi timur sungai kondisinya gembur. Hingga sore kemarin (24/4), para pekerja di sekitar sungai terlihat memasang paku bumi. Mereka mengelas, membuat lubang besar, serta membendung aliran sungai agar tidak masuk ke areal pembagungan yang dikerjakan. Selain memasang paku bumi, beberapa pekerja lain juga terlihat mengangkut dan menurunkan sejumlah beton bertulang ke lokasi jembatan untuk meneruskan pembangunan jembatan yang sempat putus. Tetapi
BANYUWANGI – Peringantan Paskah masih terasa di berbagai tempat. Peringatan hari kebangkitan Yesus ini juga dilaksanakan di sekolah-sekolah. Salah satunya di Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Santo Yusuf Banyuwangi. Kemarin (24/4), di sekolah yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto 54 Banyuwangi ini dilaksanakan berbagai kegiatan. Diawali misa di pagi hari, selanjutnya digelar lomba-lomba antar siswa menghiasi lingkungan sekolah. Lomba menghias telur Paskah, lomba fashion dengan nuansa kasual yang mengundang sorak-sorai penonton. Selain itu, lomba sepakbola terong yang membuat ger-geran siswa SMPK Santo Yusuf Banyuwangi. Selain aneka lomba, juga ditampilkan pergelaran teater berbentuk drama dari siswa kelas IX. Mereka yang tampil ini merupakan
BANYUWANGI
ada hal baru agar kondisi jembatan tidak langsung rusak bila diterjang banjir. “Selain menggunakan tiang pancang beton untuk memperkuat konstruksi jembatan limpas, bentuk dan desainnya juga ada perubahan. Jika sebelumnya lebar rongga jembatan hanya sekitar 3 meter, namun kali ini rongga bawah diperlebar menjadi 5 meter. Harapannya, rongga jembatan itu tidak menghambat material sampah sungai yang dibawa banjir,” terang Yoyok Mulyadi, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Situbondo. Dijelaskan, perbaikan jembatan yang panjangnya mencapai 43 meter tersebut tidak lagi menggunakan dana APBD. Itu sebagai bentuk tangungg jawab pihak yang membangunnya. “Perbaikan jembatan limpas ini tidak menggunakan dana
BANYUWANGI
APBD, melainkan dari tanggung jawab CV Sukartono Adimulya selaku pelaksana,” papar Yoyok. Agar jembatan itu tahan lama pihaknya juga merencanakan pembangunan tembok penahan tanah pada bagian timur jembatan limpas. Tujuannya, tanah gembur yang berada di sisi timur tidak mudah longsor saat terkikis air sungai. “Salah satu faktor penyebab ambrolnya jembatan limpas adalah tanah disebelah timur jembatan limpas yang mudah longsor,” katanya. Selama jembatan masih diperbaiki, beberapa warga terlihat memaksa melintasi jembatan limpas. Karenanya, pihak DBMP berharap pengerjaan perbaikan jembatan itu bisa cepat selesai dan bisa dimanfaatkan masyarakat. “Semoga tidak ada hambatan lagi dan proses pengerjaan jembatan limpas cepat selesai,” pungkasnya. (rri/aif)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Suzuki APV •
• Daihatsu Xenia •
• Toyota Avanza •
Dijual Suzuki GC415V Apv Dlx/Areo tahun 08/03 hitam mtl/T slv hrg 106/85 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Xenia 4x2 MT tahun 012/010 putih/ slv hrg 138,5/106 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual New Avanza 1.3E MT tahun 012/04/ 06 abu2 mtl/ijo/BR hrg 138,5/107,5/112,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Nissan Grand Livina •
• Daihatsu Terios •
• Nissan Grand Livina •
Dijual Nissan Grand Livina SV tahun 010/ 07 abu2 mtl hrg 139,5/133,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Terios f700 RG IS TS tahun 010/09 TX hitam/merah hrg 146/149 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Saatnya Punya Nissan G. Livina DP Ringan & Harga Spesial Big Sale !!! Hub: Andi 081359944425
• Jl. MH. Thamrin •
• Tanah Kapling •
• Katana-Jimni-Panther •
Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631
Djl Katana Biru th ’93, Jimni 4x4 Pth th ’85, Panther Royal Biru th ’99 H: 08123461158
• Konsultan Desain Rumah •
SITUBONDO
• Promo Nissan •
• Tanah Kapling •
Brhdiah llgs Iphone 5S, Ipad Mini, Camera Canon, Vouch blj 500rb u/ pmblian Nissan dibln April. Showroom buka tiap hari 08.3019.00. Bengkel bka 08.30-19.30 (SninJum'at), 08.30-15.00 (Sbtu). 0333 4460222
Hlg STNK P 4193 YW an Erik Restiawan, Sambirejo RT 05/04 Sambimulyo, Bangorejo
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Djl Tanah 2 Kapling L 459m2 Alamat Jl. Anggrek Harga 170 Jt Hp. 08563639318
sekarang. Sebab, sebelumnya sekolahsekolah Katolik libur panjang Paskah dan baru masuk hari Selasa 22/4) lalu. Selanjutnya, acara peringatan Paskah sehari ini ditutup dengan pemberian santunan berupa paket sembako. Ada 60 paket sembako yang dibagikan oleh pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPK Santo Yusuf di sekitar lingkungan sekolah. (adv)
BANYUWANGI
Djl Rmh Pingr Jln. Mh. Thamrin L 200 m2 Hub. Arya property 081336659258
Hlg STNK P 3753 ZD an Nur Kholis, S. Sos Jl. Ikan Layur 25 RT01/03 Sutri, Sobo
siswa-siswa yang tergabung dalam kelompok drama dimana mereka mendapatkan nilai terbaik pada ujian praktiek Bahasa Indonesia. “Jadi, ujian praktik Bahasa Indonesianya dibentuk dalam sebuah pertunjukan drama,” ujar Romo Catur Wibawa, yang memimpin misa pagi di gereja. Masih menurut Romo Catur, pelaksanaan lomba-lomba atau kegiatan peringatan Paskah baru bisa dilaksanakan
BANYUWANGI
• STNK •
Butuh Konsultan Desain Interior & Desain Rumah ? Arya Property 081336659258
GERDA SUKARNO/RaBa
BANYUWANGI
Hlg STNK P 6916 VW an Devi Ika I, Taman Agung RT. 03/03, Cluring, Bwi Hlg STNK P 5771 VR an Sri Handayani Dsn. Lidah RT 01/02 Ds. Gambiran
LENGGAKLENGGOK: Fashion yang dilakukan oleh siswasiswi SMPK Santo Yusuf Banyuwangi.
PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
HUBUNGI: 0333-412224
Jawa Pos
OPINI
Jumat 25 April 2014
R A D A R
LUMAJANG
Temukan 4 Granat di Gunung WARGA Dusun Kabon, Desa Bades, Pasirian, siang kemarin (23/4) geger. Sebab, salah seorang warga menemukan empat butir granat. Warga melaporkan penemuan granat ini ke perangkat desa dan diteruskan ke Koramil Pasirian. Granat ini ditemukan petani yang akrab dipanggil Pak Sol, warga RT 4 RW 7 Dusun Kebon, saat hendak menanam kacang-kacangan pada lahan di Gunung Gajah Mungkur, desa setempat. Saat mencangkul tanah di atas Gunung Gajah Mungkur, cangkulnya mengenai benda keras. Awalnya, Pak Sol mengira benda tersebut batu. Tetapi, setelah dicek, mata cangkulnya mengenai sebuah granat jenis nanas. Setelah menemukan granat itu, dia ketakutan. Dia menghentikan aktivitas pengolahan tanah tersebut dan melaporkan itu Kepala Dusun Kabon Solikin. “Setelah dapat laporan temuan granat dari Pak Sol, saya langsung menghubungi pihak koramil,” katanya kepada para wartawan kemarin. Solikin menjelaskan, granat ditemukan pada kedalaman tanah sekitar 20 cm. Setelah digali, ditemukan kembali granat yang lain di sekitar tempat penemuan granat yang pertama. Khawatir dengan granat itu, akhirnya dia segera melapor ke Koramil Pasirian. Mendapat laporan tersebut, anggota Koramil Pasirian bergegas mendatangi lokasi penemuan granat. Warga bersama babinsa setempat melakukan pengecekan dan mengamankan sebuah granat. Khawatir masih ada granat yang lain, lokasi sekitar penemuan granat itu disusur TNI dan warga. Akhirnya, ditemukan tiga granat lainnya. Dengan demikian, total ditemukan empat butir granat, dimana sebuah granat jenis nanas diketahui masih aktif. Sementara, tiga granat lainnya berbentuk tabung. Keempat granat itu pun diamankan ke Koramil Pasirian. Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Akhyari ikut memeriksa granat yang ditemukan warga tersebut. Akhyari menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Lumajang. Dia telah menghubungi Kapolres Lumajang AKBP Singgamata terkait temuan tersebut. Selanjutnya, keempat granat itu diserahkan ke Polres Lumajang. Akhyari menjelaskan, empat granat tersebut buatan Belanda, dengan tahun pembuatan sekitar 1941-1942. (fid/har/jpnn/aif)
BALI
37
B A N Y U W A N G I
Pelanggaran Pemilu, Salah Siapa? SEHARI sehabis pemilu, seperti biasa saya melaksanakan rutinitas pagi dengan mengantar istri ke pasar, ketemu teman-teman, ngopi, dan ngobrol seputar pemilu. Menurut mereka, pemilu 2014 ini adalah pemilu yang hampir semua caleg, baik itu dari partai nasionalis maupun partai berasas agama, tanpa malu dan dengan terang-terangan melakukan politik uang (money politics) agar menjadi pemenang dan terpilih menjadi wakil rakyat. Walaupun terpilih dengan tidak terhormat, toh nanti ketika selesai dilantik tetap akan dipanggil sebagai “yang terhormat”. Seloroh teman-teman sambil minum kopi. Dari obrolan santai tanpa beban mereka bercerita bahwa pada malam sebelum pencoblosan, hampir seluruh masyarakat bisa tiga kali menerima uang sogokan dari caleg dan partai yang berbeda-beda. Jika diasumsikan setiap caleg memberi Rp 30.000, maka malam itu masyarakat akan menerima uang sekitar Rp 90.000. Sambil tertawa mereka bilang “Tak depak salaot la narema Rp 90.000”. Salaot adalah ungkapan buruh kasar yang biasanya dibayar Rp 40.000 per hari. Ketika masa kampanye, sebenarnya dengan mata telanjang kita sudah sering melihat para caleg membagi-bagikan
uang di atas panggung. Mereka berkilah bahwa itu bukan money politics, melainkan amal dan sedekah. Anehnya, Panwas tidak berbuat apa-apa terkait fenomena tersebut. Jadi, jangan heran kalau partai yang selalu membagi-bagikan uang akan selalu terlihat ramai ketika melaksanakan kampanye. Membaca Jawa Pos Radar Banyuwangi edisi Selasa 22 April 2014, ada dugaan pelanggaran pemilu yang dipermasalahkan, baik itu oleh caleg, tim sukses caleg, maupun LSM. Sebenarnya, secara pribadi, saya tidaklah kaget. Sebab, logikanya, orang-orang yang kalah biasanya selalu mencari kesalahan orang lain. Mencari kesalahan dan pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu kali ini tidaklah sulit, karena memang hampir semua caleg melakukan pelanggaran walaupun sulit dibuktikan. Namun, persoalannya adalah siapa yang harus disalahkan. Kesalahan caleg dan masyarakat menjadi rantai negatif yang tidak pernah putus. Ketika Orde Baru tumbang dan diganti Era Reformasi, masyarakat menaruh harapan besar bahwa wakil-wakil yang terpilih akan benar-benar memberikan harapan atas perubahan yang didiamkan. Faktanya, mereka yang terpilih justru tidak lebih baik daripada yang sudah-sudah. Maka berlakulah hukum di masyarakat “no
Jika pemilu dianggap sebagai permainan, maka sulit bagi kita untuk menerima kekalahan” O l e h
GHOZI ZAINUDDIN * money no vote”. Kenapa masyarakat cenderung melakukan gejala sosial yang buruk, kemudian menjadi budaya. Sebab, faktanya, mereka yang terpilih tidak bisa mengubah hidup masyarakat. Justru gaya hidup mereka (wakil-wakil rakyat) yang berubah menjadi eksklusif, dan borju. Catatan pelanggaran di Desa Sumber Waru, Kecamatan Banyuputih, dan TPS 17 Desa Sumberejo adalah bukti secara acak bahwa memang banyak terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu saat ini. Namun, di TPS 17 Desa Sumberejo, saya pribadi tidak yakin telah terjadi pelanggaran. Sebab, pemilih di TPS tersebut mayoritas berpendidikan dan
pilihannya cenderung mengikuti arahan para kiai dan para keluarga besar yang memang punya otoritas. Mungkin terjadi kesalahan komunikasi yang disebabkan perbedaanperbedaan terkait pilihan. Tetapi, itu menjadi kewenangan Panwas untuk mengungkap. Tetapi, berdasar informasi yang saya dengar, itu sudah bisa diatasi. Yang terpenting dan utama dilakukan saat ini adalah bagaimana membantu mereka yang dinyatakan menjadi anggota DPRD berjalan on the track dan berjalan pada rel dan niat awal, yaitu mengabdi kepada rakyat. Tujuan utama mereka tentu menyejahterakan rakyat. Dengan dialog yang intens dan pengawasan yang ketat dari masyarakat, kesalahan-kesalahan mendasar yang sering dilakukan anggota legislatif diharapkan tidak terulang kembali. Kita harus yakin bahwa walaupun tidak menjadi anggota legislatif, kita masih bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Jika trauma masyarakat tidak bisa dihapus oleh teman-teman legislatif yang ditakdirkan menjadi wakil rakyat pada 2014 ini, maka harapan pemilu yang bersih dan berkualitas pada tahun 2019 mendatang akan hanya menjadi pepesan kosong. Jual-beli suara, penggelembungan suara, dan pelanggaran pemilu
lain, akan menjadi tradisi di negeri ini setiap pemilu. Janganlah energi kita dihabiskan untuk berteriak bahwa telah terjadi kecurangan, dan janganlah pikiran kita tercurah pada persoalan menang-kalah seperti permainan. Sebab, jika pemilu dianggap sebagai permainan, maka sulit bagi kita untuk menerima kekalahan. Namun, jika kita menganggap bahwa pemilu adalah sarana politik untuk mengabdi, maka dengan sendirinya kita akan menyadari bahwa rakyat belum memberikan kesempatan kepada kita untuk mengabdi. Walau masih lima tahun lagi pemilu legislatif akan digelar kembali, mari mulai sekarang kita bersama-sama memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sebab, sejatinya pemimpin yang berkualitas ditentukan masyarakat yang berkualitas pula. Bukan saatnya mencari kesalahan dan mengkambing-hitamkan orang yang tidak sejalan dengan kita. Bukan saatnya berteriak “mereka salah dan kita yang benar”. Mari satukan pikiran positif agar menghasilkan sesuatu yang positif. Ada baiknya kita renungkan kata bijak “jika kita tidak bisa/belum berbuat yang bermanfaat untuk negeri ini, setidaknya janganlah kita merusaknya”. Semoga! *) Pengurus takmir masjid Ponpes Sukorejo.
Perempuan dan Karir
RADAR BALI/JPNN
BISNIS MENGGIURKAN: Tiga tersangka kasus DVD porno diamankan di Mapolda Bali.
DVD Porno Ratusan Juta Digerebek UPAYA penyebaran video porno bernilai ratusan juta di Bali digagalkan. Usaha bisnis DVD untuk orang dewasa secara ilegal ini menyeret tiga tersangka. Antara lain satu orang tersangka utama yakni PK, 27, seorang karyawan swasta asal Bangli beserta dua orang karyawannya, yaitu HG, 21, asal Bekasi dan AR, 22, asal Jember, Jatim. Ketiga tersangka yang tinggal di Perumahan Taman Asri Nomor 3X, Jalan Batuyang, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, dibekuk oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali pada Selasa (15/4). Pasalnya di dalam DVD tersebut tersimpan berbagai jenis film yang berbau pornografi. Berdasarkan pemaparan Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Suryambodo, didampingi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus, AKBP T. Widodo Rahino dan Kabag Humas Polda Bali, AKBP Hery Wiyanto Selasa kemarin (22/4), Kejadian bermula saat anggota Unit IV/ Cybercrime Subdit II Ditreskrimsus Polda Bali melakukan browsing di internet dan menemukan beberapa website yang menawarkan DVD porno yang mengatasnamakan sebagai penjual film DVD esek-esek terbesar di Indonesia. (adi/pit/jpnn/aif)
BONDOWOSO
Kuliah Masih Terpencar MESKI dua kubu di Unibo sudah bersepakat untuk silah demi mengurusi akreditasi secara bersama-sama, namun faktanya sejauh ini proses akademik di kedua belah pihak masih berjalan sendiri-sendiri. Mahasiswa di kedua belah pihak masih melakukan proses belajar mengajar secara terpisah. Pantauan Jawa Pos Radar Jember menyebutkan, mahasiswa di kubu Rektor Agus Heriyanto melakukan proses perkuliahan di dalam kampus Unibo. Sementara mahasiswa lain yang berada di kubu Rektor Eddy Basuki masih tetap aktif melakukan perkuliahan di SMPN 05 Bondowoso. Menurut kubu rektor Agus Heriyanto, proses kesepakatan memang terfokus pada pembentukan tim Percepatan Akreditasi. Sementara untuk proses akademik lainnya, diserahkan ke masing-masing pihak. “Sesuai dengan MOU, kuliahnya untuk sementara ini masing-masing dulu,” ujar Sujono, pengawas Yayasan versi Akta 04. Dia menambahkan, proses islah tersebut semata-mata dilakukan demi kepentingan mahasiswa. Terutama dalam hal penyelesaian akreditasi yang pada pertengahan Agustus akan berakhir. “Untuk mengurusi akreditasi ini memang harus secara bersama-sama,” ujarnya. Seperti diketahui, kedua belah pihak sama-sama tidak bisa mengurusi akreditasi secara sdendiri-sendiri. Meski memiliki password untuk pengisian EPSBED, namun kubu rector Eddy Basuki membutuhkan sarana prasarana yang lengkap yang sejauh ini dikuasai oleh kubu Rektor Agus Heriyanto. Begitu juga sebaliknya. Di kubu lain, rektor Eddy Basuki menjelaskan, penilaian akreditasi tentunya akan dilakukan secara menyeluruh oleh BAN-PT. Tidak hanya pada persoalan administrasi dan sarana dan prasarana saja. “Jumlah dosen hingga proses akademik yang sudah dilakukan juga akan dilihat,” tambahnya. Dia mengungkapkan, meski pihaknya melakukan proses perkuliahan di luar kampus, namun proses akademik berjalan optimal. Hal itu dibuktikan dengan adanya hibah penelitian dari Dikti. “Hal itu sebagai bentuk pengakuan dari Dikti atas eksistensi kami,” ujarnya. (esb/sh/jpnn/aif)
KEMANDIRIAN perempuan saat ini menunjukkan peningkatan yang fenomenal. Salah satu hal yang membuktikan ada lah banyaknya perempuan yang berkarir. Bahkan, ada kantor-kantor atau pabrikpabrik tertentu yang didominasi pekerja perempuan. Istilah karir tidak terlepas dari kata pekerjaan. Menurut Winkel (2005), karir lebih menekankan aspek bahwa seseorang sibuk mengerjakan sesuatu dan mendapat imbalan ekonomis atas usaha dan waktu yang dicurahkannya atau sebagai sumber kepuasan pribadi yang bersifat nonekonomis. Berbagai hal yang memotivasi perempuan dalam berkarir, menurut Yulia (2007) adalah sebagai tuntutan hidup dalam mencari nafkah, pendapatan tambahan bagi keluarga, aktualisasi diri dan prestise, pengembangan bakat komersial, serta mengatasi kejenuhan. Menjadi perempuan karir juga digaungkan Ayatullah Khomaeni, bahwa Islam bukan hanya memperbolehkan perempuan bekerja, bahkan bisa jadi penting selama tidak mengganggu peran utamanya mendidik anak dan menjaga keluarga. Sebuah negara membutuhkan tenaga kerja perem-
puan di berbagai bidang. Tetapi, peran itu tidak boleh bertentangan dengan kehormatan nilai-nilai spiritualitas dan kemanusiaan perempuan. Penegasan hal tersebut tertuang pula dalam Piagam HAM Pasal 23. Disebutkan bahwa setiap orang berhak atas pekerjaan dan bebas memilih pekerjaan sesuai keinginannya sendiri. Sebagian dari populasi masyarakat dunia adalah perempuan yang juga memiliki hak bekerja dan berkarir di tengah publik. Penyebutan perempuan karir dalam konteks yang baru juga merujuk pada aktivitas di luar rumah. Hal itu akan semakin menampakkan hasil perjuangan Ibu Kartini. Bila kita lihat aktivitas ibu-ibu saat ini, hampir tidak pernah kita temui seorang perempuan yang hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga semata. Mereka selalu ada kegiatan sosial keagamaan yang dilakukan, misalnya pengajian ibu-ibu, kegiatan PKK, dan kegiatan lain. Oleh karena itu, harus selalu kita ingat perjuangan besar yang mengentaskan kaum perempuan dari kungkungan tradisi, baik tradisi intelektualitas yang membatasi mindset perempuan pada urusan dapur, sumur, kasur, serta
Perempuan yang diidamkan adalah yang menunjukkan kemanfaatan besar, tidak hanya berpikir untuk dirinya” O l e h
LILIK SUBEKTI * mindset ketergantungan dengan pemikiran swargo nunut neroko katut. Ibu Kartini tahu bahwa seorang perempuan harus mandiri, selalu berkembang untuk menambah pengetahuan agar dapat bermanfaat bagi sesama. Seorang perempuan yang diidam-idamkan Ibu Kartini adalah yang menunjukkan kemanfaatan yang besar, tidak hanya berpikir untuk dirinya dan keluarganya. Tetapi, juga berpikir dan berbuat untuk anak-anak yang ada di sekitarnya. Tidak hanya berpikir untuk kesuksesan anak-anaknya semata,
tapi juga kesuksesan orangorang di sekitarnya. Kita miris dengan pemberitaan, baik melalui TV, koran, maupun media lain, yang mengungkapkan peningkatan kesewenang-wenangan laki-laki yang merendahkan martabat perempuan, meninggalkan anak istri tanpa sebab, perselingkuhan, dan KDRT. Hal itu menuntut perempuan hidup mandiri. Sehingga, adanya gejolak dalam rumah tangga tidak akan menggoyangkan seluruh fondasi kehidupan. Anak-anak tetap bisa tercukupi kebutuhannya, terutama secara finansial. Tetapi, satu hal yang perlu menjadi pertimbangan bahwa perempuan karir harus pandai membagi waktu untuk rumah tangga dan karir. Menyeimbangkan karir dengan urusan rumah tangga adalah impian para ibu yang sekaligus berprofesi sebagai perempuan karir. Bila hal tersebut tidak diperhatikan, maka akan menjadi masalah. Misalnya keluhan seorang siswa SMP, “Ibu, aku lebih bahagia tatkala ibu belum dapat jabatan karena ada waktu untukku”. Ternyata kadang-kadang kita lupa bahwa diri kita juga untuk mereka. Mereka menunggu kedatangan kita dan canda
tawa kita. Berdasar penelitian, hanya 15 menit kita bisa berkomunikasi efektif dengan anak-anak. Bahkan, terkadang hanya “say hello” saja, sudah makan apa belum, sudah belajar? Sehingga, anak-anak kita hafal pertanyaan-pertanyaan rutin ibunya. Kedekatan fisik dengan penuh kasih, curhat dari hati ke hati setiap hari, sangat diperlukan. Oleh karena itu, peringatan Hari Kartini ini mengingatkan kembali akan jati diri perempuan karir agar bisa menciptakan iklim yang membahagiakan bagi tumbuh-kembang anak-anak kita dan tempat mengembangkan kasih sayang seluruh anggota keluarga. Apabila hal-hal tersebut dilupakan, maka cost-nya terlalu mahal untuk anak-anak kita. Banyaknya anak bermasalah atau kenakalan anak (juvenile delinquency) terutama diakibatkan kebutuhan kasih sayang yang tidak terpenuhi. Hasil kerja terkadang tidak cukup untuk menebus bila anakanak sudah telanjur menjadi “nakal”. Padahal, anak adalah investasi dunia dan akhirat. Jangan sampai karena menjadi perempuan karir justru akan melahirkan anak-anak bermasalah. *) Guru SMPN 5 Banyuwangi.
Yuk, Gemar Membaca Buku! TANGGAL 23 April diperingati sebagai Hari Buku Internasional. Bisa dirasakan bersama, Hari Buku Internasional ini tidak setenar Hari Kartini, Hari Buruh, atau Hari Pahlawan. Sebab, selain tarafnya sangat luas, yakni internasional, yang diperingati juga benda mati, yaitu buku. Dianggap kurang penting bagi sebagian orang. Apalagi, mayoritas masyarakat Indonesia, termasuk Banyuwangi, minat membaca buku sangat rendah (kalau tidak mau dikatakan tidak minat sama sekali). Terkait minat baca, menurut data yang saya baca di internet, negara Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain di dunia ini. Minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. UNESCO menyebutkan, dari seribu penduduk di Indonesia, hanya satu orang yang mempunyai minat baca cukup tinggi. Di tambah lagi di era modern ini, buku semakin ditinggalkan. Semakin hari, buku semakin jarang diminati. Apalagi, dengan hadirnya internet dengan berbagai sisi baik dan buruknya. Diketahui bersama, di internet atau dunia maya, bisa diperoleh berbagai macam informasi atau pengetahuan. Apa saja bisa diakses tanpa harus membeli buku. Ilmu pertanian, misalnya, bisa langsung dibaca di internet tanpa harus beli buku. Dengan adanya internet,
tanpa harus mengeluarkan biaya banyak, kita sudah bisa mendapatkan informasi dan ilmu yang tidak terbatas. Tinggal buka internet, bisa langsung baca, gratis. Dengan kata lain, tanpa membeli dan membaca buku, manusia di zaman ini sudah bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang berbagai hal. Kecuali, bagi mereka yang memang senang mengoleksi buku bacaan tentang topik-topik tertentu. Banyak macam buku bacaan yang sebenarnya bisa dibaca guna menambah pengetahuan, dan itu terkadang tidak kita temukan di internet. Misalnya, buku bacaan tentang cerita rakyat, tentang artikel kesehatan, tentang artikel makanan dan minuman, tentang teknologi, tentang motivasi, dan lain-lain. Toh, pun ada di internet, terkadang buku-buku itu hadir dalam e-book berbayar alias tidak gratis. Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang menyebabkan kita tetap enggan membeli buku di toko buku. Terkait harga, misalnya. Tidak dapat dimungkiri, untuk mendapatkan sebuah buku, kita harus mengeluarkan sejumlah uang. Bermacam–macam harganya, mulai yang terjangkau sampai yang terbilang mahal. Harga sebuah buku yang terjangkau bagi sebagian seorang bisa jadi sulit dijangkau bagi sebagian yang lain. Bagi yang sulit menjangkau harga buku terse-
O l e h
LINDA MUSTIKA HARTIWI SE * but, minat membaca sebuah buku akan sirna; sirna ditindas ketidakmampuan mengeluarkan sejumlah uang. Belum lagi, banyak kebutuhan lain yang harus segera dipenuhi, dan semua itu membutuhkan uang. Maka dari itu, meskipun mampu membeli buku, dengan berbagai pertimbangan, niat membeli buku tersebut terpaksa diurungkan. Ada dua hal yang kiranya bisa ditempuh untuk meningkatkan minat baca masyarakat terhadap buku di tengah gempuran era digital (internet). Pertama adalah mendesain perpustakaan senyaman mungkin bagi masyarakat menengah ke bawah. Kedua, merangsang berdirinya rumah-rumah baca perorangan. Perpustakaan keliling atau gedung perpustakaan di daerah merupakan fasilitas yang sangat baik bagi masyarakat
agar mereka bisa menyalurkan minat baca. Persediaan buku bacaan tentang banyak disiplin ilmu yang cukup memadai akan membuat masyarakat merasa nyaman dalam memilih buku bacaan yang diminati. Peraturan atau tata tertib administrasi yang dibuat bagi peminat buku juga sebaiknya jangan sampai memberatkan. Uang administrasi yang dibebankan kepada masyarakat yang akan meminjam buku, kalau memang ada uang administrasi, harus dibuat semurah-murahnya agar tidak membebani. Sangsi atau denda administrasi yang akan diberikan bila terjadi pelanggaran dari ketentuan yang sudah ada, juga harus seringan-ringannya. Kalau peminat baca buku diharuskan meninggalkan bukti diri semacam KTP atau kartu pelajar, seyogianya dibarengi tenggang waktu pinjam yang tidak terlalu lama demi mengantisipasi risiko yang mungkin timbul akibat tidak memegang bukti diri tersebut. Kehadiran rumah baca yang dimiliki perorangan juga membantu menumbuhkan minat baca masyarakat. Hanya saja rumah baca yang menyediakan banyak buku bacaan jarang sekali ditemui di sekitar kita. Yang banyak ditemui hanyalah perorangan yang dengan sukarela meminjamkan koleksi buku pribadi kepada orang lain agar bisa ikut membaca
buku tersebut. Tentu koleksi buku yang ada sangat terbatas. Apa pun alasannya, memiliki buku tetap unggul dibanding internet. Dengan memiliki sebuah buku bacaan, kita bisa membaca ulang di mana pun berada dan terbebas oleh sinyal dan peranti. Kita juga bisa memberikan buku kepada anak-anak kita, atau saudara, atau orang lain yang membutuhkan. Apalagi, kalau buku tersebut merupakan tulisan kita sendiri yang bisa menginspirasi orang lain. Semoga peringatan Hari Buku Internasional ini bisa meningkatkan minat membaca buku sebagai sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi generasi penerus bangsa. Yuk, mengajari anak–anak kita gemar membaca dengan sikap kita yang gemar membaca pula. *) pembaca setia Jawa Pos Radar Banyuwangi.
INFO ARTIKEL Artikel yang termuat mendapat kaus menarik. Silakan ambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 98C selama jam kerja dengan menunjukkan identitas yang berlaku selambat-lambatnya seminggu setelah pemuatan. artikelradar@gmail.com
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Jumat 25 April 2014
B A N Y U W A N G I
Siap Ladeni Persekam Besok BANYUWANGI - Persewangi akan menjamu Persekam Metro FC dalam lanjutan pertandingan divisi utama di Stadion Diponegoro, Banyuwangi pada Sabtu besok (26/4). Duel kedua tim tampaknya akan disaksikan banyak penonton. Apalagi, Persewangi menunjukkan tren positif dalam dua laga sebelumnya. Pendukung tuan rumah jelas akan memberikan support penuh agar timnya menang dalam laga tersebut. Berkaca pada laga melawan timnas U-19, suporter Persewangi memadati tribun sisi timur.
Saat ini, ada dua kelompok suporter pendukung setia Persewangi, yaitu Laros Jenggirat dan Laros Sejati. Dua kubu tersebut sama-sama memiliki basis pendukung dengan jumlah besar. Meski memiliki dua kelompok suporter, keduanya diminta tetap solid untuk mendukung Persewangi. Sebab, dukungan total itu menjadi spirit bertanding pemain Persewangi semakin meningkat. ‘’Dukungan suporter jelas bisa menyuntik motivasi pemain un-
tuk menang,’’ ujar manajer Persewangi, Hari Wijaya. Dia mengimbau agar semua suporter tetap menjaga ketertiban baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia sangat mengapresiasi, selama ini suporter Persewangi tidak berbuat neko-neko dan selalu menjaga keamanan. ‘’Itu menjadi bukti bahwa kita semua bisa diandalkan,’’ katanya. Dia menambahkan, jika suporter Persewangi tetap harus menyambut
baik kedatangan tim lawan. Sikap itu perlu ditunjukkan demi menjaga tradisi suporter Banyuwangi anti anarkis. “Seperti kerusuhan antara suporter dengan polisi di Buol setelah pertandingan jangan sampai terjadi di sini,” terangnya. Dia menegaskan kembali, jika kerusuhan itu tidak ada sangkut paut dengan Persewangi. Sebab itulah, siapa pun tim lawan yang bakal bertanding di Banyuwangi harus disambut dengan baik. ‘’Ini perlu dipertegas agar tidak salah persepsi,” pungkasnya. (ton/c1/bay)
KLASEMEN SEMENTARA 1. (4) Persekam 2. (1) Persewangi 3. (2) Persigo 4. (3) Persbul 5. Sumbawa Barat 6. Persebo 7. Persid
2 2 3 2 1 1 3
1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 0 1 0 0
0 0 1 1 0 0 3
4-1 3-2 3-3 4-2 1-1 2-1 0-7
4 4 4 3 1 3 -3*
*) Nilai Persid dikurangi 3 karena tidak hadir melawan Persbul.
Tret Tet Teeettt… Ayo Dukung Persewangi AYO dukung Persewangi yang tengah melakoni kompetisi Divisi Utama. Kirim pesan moral dukunganmu melalui twitter: @radarbwi. Atau kirim pesan singkat ke nomor: 081336120666.
Hajar Metro dan Persebo PERSEWANGI, hasil manis dari Gorontalo dan Buol, kami hanya tau lewat Radar Banyuwangi, kini saatnya kau beri kami kemenangan di Stadion Diponegoro. Hajar Metro n Persebo!! Mundir, MI Saiful Wathon, Sempu, 085749965605
Buat Menakutkan PASTI Menang. Ayo Persewangi, kami selalu mendukungmu. Buktikan kandang pertama ini menakutkan buat Persekam. 085288358980
Buat Lawanmu Menyesal AYO Persewangi, tundukkan lawan-lawanmu. Buat mereka menyesal melawanmu. By Jon ATM, 082302030798
RAMADA KUSUMA/RaBa
ZIGZAG: Gelandang Persewangi Nelson Caparo berlatih speed di Stadion Diponegoro Banyuwangi sore kemarin. Nelson dkk akan menghadapi Persekam Malang besok sore.
Serahkan Pataka Porprov ke Banyuwangi BANYUWANGI - Banyuwangi dipastikan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015 mendatang. Kepastian itu ditandai dengan penyerahan Pataka dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Jawa Timur (KONI Jatim), Erlangga Satriagung kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas Pendapa Sabha Swagata Blambangan sore kemarin (24/4). Acara simbolis penyerahan pataka itu menjadi bagian dalam rangkaian rapat anggota KONI Jatim, dalam menyongsong ajang multi even yang digelar di Bumi Blambangan pada Juni 2015 mendatang. Penyerahan pataka itu juga dihadiri perwakilan KONI Se-Jatim yang terdiri dari 28 kabupaten dan kota. Jajaran Forum pimpinan daerah (forpimda) dan para camat se-Banyuwangi juga hadir dalam acara tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas mengaku siap untuk menyukseskan ajang dua tahunan itu. Meskipun, awalnya sempat berat untuk menyiapkan venue dan beragam fasilitas. “Meski berat, tapi pemerintah daerah akan berusaha maksimal,’’ ujarnya. Memang, Banyuwangi merupakan satusatunya kabupaten yang sanggup menjadi tuan rumah porprov. Padahal, porprov edisi sebelumnya, tuan rumah biasanya ditanggung beberapa kabupaten/kota. ‘’Biasanya sampai lima kabupaten. Tapi, Banyuwangi sendirian,” kata Anas. Namun demikian, Anas menegaskan
ALI NURFATONI/RaBa
SIMBOLIS: Perwakilan pengurus KONI se-Jawa Timur menghadiri acara penyerahan Pataka Porprov 2015 di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi sore kemarin.
bahwa beberapa fasilitas olahraga akan terus ditambah. Selain venue pertandingan, fasilitas pendukung yang lain juga terus digarap demi kelancaran dan kesuksesan ajang tersebut. ‘’Untuk segala kebutuhan, kita anggarkan dari PAK (Perubahan Anggaran Keuangan APBD),’’ terangnya. Bupati Anas menambahkan, sejauh ini persiapan sudah mencapai beberapa persen. Setahap demi setahap, semua fasilitas akan rampung sebelum porprov digelar.
‘’Sekarang masih 30 persen,’’ klaimnya. Pada kesempatan itu, dia sengaja menghadirkan para camat dalam acara yang berlangsung selama dua hari itu. Menurut dia, para camat bakal menjadi panitia di wilayahnya masing-masing dalam even tersebut. ‘’Kalangan camat bertanggung jawab untuk menyiapkan keperluan porprov,” ujar bupati yang juga ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Jawa Timur itu.(ton/c1/bay)
Bawa Empat Medali dari Sampang BANYUWANGI - Target pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi membawa pulang medali terpenuhi dalam Kejuaraan Provinsi Jawa Timur (Kejurprov Jatim) di Sampang, Madura. Empat medali berhasil direbut dalam ajang yang berakhir Minggu lalu (20/4) itu. Empat medali yang dibawa pulang terdiri atas satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. Empat medali tersebut direbut dalam kategori Kyorugi atau pertarungan. Satu-satunya medali emas diraih Mas Ayu Alya. Atlet satu ini menjadi terbaik di kelasnya di kategori kadet putri under 26 Kg. Sedangkan, Budi Hidayatur Rokhman yang meraih satu medali perak di kelas senior putra under 63 Kg. Sedangkan dua perunggu dihasilkan Kharis Muhammad yang berlaga di kategori senior putra under 54 Kgdan Zulfa Milliati Malika yang turun gelanggang pada kelas senior putri under 54 Kg.
S ebetulnya, Pemkab TI Banyuwangi mengirimkan delapan atlet dalam ajang tersebut. Namun, karena persaingan sangat ketat, empat atlet gugur dalam babak penyisihan. ‘’Kita dapat empat medali sudah bagus,’’ ujar Ketua Umum Pengkab TI Banyuwangi, Yanuar Pribadi kemarin (24/4). Menurut Yanuar, hasil ajang Kejurprov itu bisa untuk mengukur kemampuan atlet Banyuwangi dalam menyongsong pekan olahraga provinsi (Porprov) tahun 2015 mendatang. Sebab, pengalaman dan jam terbang tinggi sangat dibutuhkan, demi meraih prestasi puncak dalam ajang multieven dua tahunan itu. Yanuar menjelaskan, pihaknya sangat serius untuk mematangkan atlet. Program latihan terus dikebut sebelum benar-benar turun di gelanggang pada porprov mendatang. ‘’Kita akan maksimalkan potensi atlet kita,” tandasnya. (ton/c1/bay)
IWAN S. WAHONO FOR RaBa
SUKSES: Empat atlet taekwondo Banyuwangi menggondol medali Kejurprov Jatim di Sampang.
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Jumat 25 April 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
39
Lebih Ringan Dua Tahun daripada Tuntutan Jaksa n PEMERKOSA... Sambungan dari Hal 29
Terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 60 juta subsider tiga bulan kurungan. “Bila tidak mampu membayar denda, bisa diganti hukuman kurungan tiga bulan,” cetus Bawono Effendi SH saat membacakan amar putusannya kemarin. Sebelum membacakan putusan, majelis hakim sempat membeber kronologis perkosaan yang dilakukan terdakwa
kepada Saritem. Korban yang masih berstatus pelajar SMP itu diancam akan dibunuh oleh terdakwa bila bercerita kepada orang tuanya. “Korban cerita kepada tantenya. Lalu, tantenya menyampaikan kepada orang tua korban,” terang Bawono. Berdasar fakta-fakta da lam persidangan dengan mendengarkan keterangan sejumlah saksi, majelis hakim dalam amar putusannya menyatakan terdakwa terbukti me lakukan tindak pidana
dengan memperdayai Saritem yang masih di bawah umur. “Perbuatan pidana harus diberi hukuman pidana sembilan tahun penjara,” ungkapnya. Putusan sembilan tahun penjara itu lebih ringan dua tahun daripada tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Suhairi SH. Dalam tuntutannya, jaksa menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang (UU) RI Nomor 23 Tahun 2002 ten-
tang perlindungan anak (PA). “Mohon majelis hakim menghukum terdakwa 11 tahun penjara,” tuntutnya saat itu. Pada tuntutan tersebut, Suhairi juga meminta majelis hakim mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 60 juta subsider tiga bulan kurungan. “Berdasar f a kt a - f a kt a p e r s i d a n g a n , terdakwa terbukti melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang (UU) RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,” ujarnya. (abi/c1/bay)
Merokok di Bandara Didenda Rp 720.000 n SAMUI... Sambungan dari Hal 29
Jarak tempuh dari bandara nasional Thailand, Suvar nabhumi, ke Bandara Samui sekitar 45 menit. Sama dengan jarak Bandara Blimbingsari ke Juanda. Yang membedakan ini: kesibukan. Ya, Bandara Samui sibuk sekali. Sehari 36 penerbangan. Se banyak 3.000 penumpang mendarat di Samui setiap hari. Bandingkan dengan Blimbingsari yang hanya dua flight. 99,9 persen penumpang pesawat ke Samui adalah wisatawan mancanegara. Mendarat di Samui dijamin kaget. Sekaligus kagum habis. Begitu roda pesawat menyentuh landasan pacu, kita akan dikejutkan dengan pe mandangan lalu lalang kendaraan bandara. Mobil penjemput penumpang. Mirip mobil golf dengan beberapa deret kursi ke belakang. Mirip odong-odong. Dari balik jendela pe sa wat yang berjalan menuju pemberhentian, kita merasakan betapa dekatnya mobil-mobil dengan bodi pesawat. Gimana tidak dekat. Jarak jalan mobil dan landasan pacu memang
hanya 50 meter. Gila bukan. Pak Andy yang menguasai regulasi kebandaraan mengatakan, kalau di Indonesia pasti bandara seperti Samui dilarang. “Kalau di kita regulasinya 50 meter itu jarak jalan atau kendaraan dari apron,” tandasnya. Yang istimewa lainnya dari Samui Airport adalah desain arsiteknya. Samui dikenal sebagai Green Airport. Bangunan bandaranya tanpa dinding. Terbuka. Mulai ruang check in, ruang tunggu, tempat pengambilan bagasi, sampai apron, semua tidak berdin ding. Juga koridor yang meng hubungkan antar gate (pintu masuk kedatangan dan keberangkatan pesawat). Semua terbuka. Tidak berdinding. Meski terbuka, Bandara Samui tetap aman. Karena dikelilingi pagar tembok setinggi sekitar lima meter. Ruang tunggunya berbentuk kerucut tidak pakai genting. Tapi polikarbonat. Koridor dan ruang lainnya pakai atap welit (anyaman daun kelapa). Karena tanpa dinding, kita bisa melihat taman. Bisa merasakan se milir angin. Jika tidak ada angin, kipas angin gantung dan dinding siap mengusir rasa gerah. Karena Bandara
Samui memang tidak pakai AC. Kecuali ruang pertemuan, toilet, dan satu ruang tunggu VIP. Keunikan lain Bandara Samui adalah manajemen interlinenya. Tidak seperti bandara umum nya, tempat check in penumpang tidak sekawasan dengan tempat boarding pass penumpang. Sehabis check in, penumpang harus berjalan 200 meter ke tempat boarding pass. Harus menyusuri koridor yang di sebelah kirinya berjajar galeri yang menjual berbagai barang branded. Sebelah kanannya taman. Meski kecil, Bandara Samui punya tujuh gate. Gate 1-3 untuk domestik. Gate 4-7 untuk internasional. Gate kedatangan dan keberangkatan bersebelahan. Meski terbuka, tetap tidak bisa merokok di sembarang tempat. Jika melanggar siap-siap didenda 20.000 Bath. Setara Rp 720.000 (dengan asumsi 1 Bath = Rp 360). Bandara Samui dibangun oleh swasta. Bangkok Airways. Konstruksi dimulai 1982. Dan resmi dibuka April 1989. Tidak hanya melayani penerbangan domestik dari bandara nasional Suvarnabhumi atau Phuket, tapi 36 penerbangan sehari semalam direct dari berbagai negara. Dari papan pe ngumuman digital
yang terdapat di banyak sudut bandara, tercatat maskapai besar dunia mendaratkan pesawatnya di Samui. Seperti Etihad, Cathay Pasific (Hingkong), KLM (Belanda), Bangkok Airways, Qatar Airways, Singapura Airlines, Finna Air, Silk Air, dan masih banyak yang lain. Andra Matin yang mendesain pengembangan Bandara Blimbingsari boleh jadi paling bergembira dibanding anggota rombongan lain. Sebab, desain Ban dara Blimbingsari yang sudah selesai dia buat, secara konsep sama dengan Samui. Sama-sama green airport. Lebih mirip taman bermain daripada kesan bandara. Arsitekturnya me ngangkat kearifan lo kal. Bangunan Bandara Blimbingsari yang baru nanti bentuk atasnya meniru model rumah Osing. “Dan yang paling penting, Bandara Blimbingsari nanti hemat energi. Tidak hanya lampu penerangan yang minimalis, tapi juga tidak pakai AC,” ucapnya. Keberadaan Bandara Samui terbukti membuat Koh Samui maju pesat. Terutama pariwisatanya. Seperti apa kemajuan pariwisata Samui, baca lanjutan catatan ini edisi Senin mendatang. (*)
Bahas Draf Tiga Raperda Sekaligus n TEMPAT... Sambungan dari Hal 29
“Tentu ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi keberlangsungan pelaksanaan fungsi legislasi DPRD Banyuwangi,” ujarnya. Menurut Bupati Anas, pada dasarnya eksekutif memiliki kesepahaman dan sependapat dengan substansi yang diatur dalam tiga raperda tersebut. Namun, Anas berpendapat judul raperda pelayanan kesehatan reproduksi
harus diubah menjadi pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi. Bupati Anas berpendapat pada konsideran mengingat ra perda perlindungan ke sehatan reproduksi perlu ditambah Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Selain itu, perlu diatur pula setiap instansi pemerintah, swasta, dan fasilitas umum wajib menyediakan pojok laktasi (tem-
pat ibu menyusui). Sementara itu, saat menyampaikan pendapat tentang raperda perlindungan petani dan komoditas pertanian jagung dan kedelai, khususnya pasal 30 tentang asuransi pertanian, Bupati Anas menyampaikan, eksekutif bisa memahami dewan yang terhormat. “Namun, hal ini perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam,” ujarnya. Sedangkan untuk raperda tentang BUMD, pada konsideran mengingat perlu di tambah
Peraturan Menteri Da lam Negeri (Permendagri) Nomor 1 tahun 2014 tentang pembentukan produk hukum daerah. Selebihnya, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu mengaku sependapat dan sepaham dengan pokok materi dalam draf tiga raperda tersebut. “Namun, demi kesempurnaan draf raperda tersebut, sebaiknya diba has lebih lanjut bersama pansus raperda,” pungkas Anas. (sgt/c1/bay)
Kapal Sri Tanjung Sudah Lama Balik Modal n SUNTIK... Sambungan dari Hal 29
“Fraksi Ge rindra berharap tata kelola PT. PBS lebih transparan dan lebih maksimal, sehingga bisa memberikan sumbangan yang maksimal terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi,” ujar juru bicara fraksi Gerindra, Sri Hartatik. Juru bicara Fraksi Persatuan Re publik Amanat Nusantara (Peran), Eko Susilo Nurhidayat mengatakan, pemberian tambahan modal kepada PT. PBS menyisakan polemik, terlebih bila dikaitkan ketidakjelasan
sta tus perusahaan tersebut. “Oleh karena itu, fraksi (Peran) berpendapat tambahan modal kepada PT. PBS itu perlu dikaji ulang,” ujarnya. Selain tambahan penyertaan modal kepada PT. PBS, raperda tersebut juga mencantumkan penyertaan modal kepada kelompok pembudi daya air tawar dan nelayan sebesar Rp 600 juta. Penyertaan modal ke pada kelompok pembudi daya air tawar dan nelayan itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna, Bupati Abdul-
lah Azwar Anas mengatakan, meskipun kecil tambahan penyertaan modal ke PT. PBS, itu perlu diatur dengan perda. “Karena yang digunakan (untuk tambahan penyertaan modal kepada PT. PBS) duit APBD, maka meskipun nilainya kecil harus diatur dengan perda,” ujarnya. Sementara itu, untuk “menyehatkan” PT. PBS, imbuh Bupati Anas, saat ini hanya tinggal satu opsi, yakni pengadaan kapal. Sebab, kapal yang kini dioperasikan PT. PBS sudah tua. “Untuk meningkatkan efisiensi bisnis, harus ada pengadaan kapal. Apalagi, ke depan jenis
kapal seperti yang dioperasikan PT. PBS saat ini akan dihapus oleh pusat. Maka saya mendorong DPRD agar ada pengadaan kapal baru,” kata dia. Dikatakan, dari segi bisnis, bisnis pelayaran pasti untung. Menurut bupati, tidak ada ceritanya kapal pelayaran rugi. “Sedangkan kapal PT. PBS sudah lama BEP (break event point alias balik modal). Efisiensi telah dilakukan. Docking kapal sudah turun. Tetapi, karena kapalnya tua, pendapatannya tidak bisa setinggi tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Anas. (sgt/c1/bay)
Enam Bulan Tersedia 600 Jamban n WARGA... Sambungan dari Hal 29
Hal itu dilakukan mengingat berbagai upaya yang telah dilakukan tidak memberikan hasil yang memuaskan. STBM diselenggarakan dalam rangka meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya meningkatkan cakupan jamban keluarga. “PHBS sangat penting dan menjadi tantangan tersendiri dalam menaikkan taraf kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat di pedesaan,” kata Kepala PKM Tegalsari, dr. Asiah Aswin. Sebab, sarana PHBS di masyarakat masih sangat terbatas. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang hidup sehat masih kurang dan perlu ditingkatkan. Demi mencapai sasaran, yakni percepatan pencapaian ODF (Open Defecation Free), perlu dirumuskan
strategi yang tepat. Agar suatu komunitas tidak buang air besar sembarangan, maka Forpimka Tegalsari dan PKM Tegalsari membuat gerakan Jimban (Jimpitan Beras untuk Jamban). Dalam rapat di pendapa Kecamatan Tegalsari yang dipimpin Camat Tegalsari Ha riono dan dihadiri forum pimpinan kecamatan, sejumlah instansi, kades, dan tokoh masyarakat, diungkapkan bahwa dengan gerakan Jimban, semoga Kecamatan Tegalsari bisa mencapai ODF. Gerakan Jimban tersebut diterapkan ke semua masyarakat. Uang hasil jimpitan beras akan digunakan membeli jamban. Selanjutnya, jamban diserahkan kepada masyarakat kurang mampu. “Warga yang kurang mampu tersebut juga dibuatkan jamban yang akan dikerjakan secara gotong-royong,” tutur perempuan berjilbab itu.
Dengan adanya program Jimban, kegiatan seperti kerja bakti dan gotong-royong dalam pembuatan jamban keluarga akan sangat efektif demi tercapainya ODF. Kecamatan Tegalsari mempunyai enam desa, dan pencapaian program Jimban di dua desa, yaitu Desa Dasri dan Desa Tegalrejo, masih 90 persen. “Dengan program Jimban, target 100 persen dalam waktu kurang lebih enam bulan diharapkan bisa tercapai. Sebab, saat ini sudah tersedia 600 jamban yang berasal dari PNPM dan donatur,” tandasnya. Sementara itu, Camat Tegalsari Hariono sangat mendukung program Jimban tersebut. Sebab, program tersebut bisa menggugah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya PHBS. “Saya berharap, melalui program tersebut, Kecamatan Tegalsari menjadi daerah yang ODF,” pungkasnya. (c1/bay)
GERDA SUKARNO/RaBa
TABUNGAN: CSR Bank Mandiri Cabang Banyuwangi Dentha Oktaviantha menyerahkan reward kepada beberapa kepala UPTD Pendidikan Kecamatan.
Peringkat 6 sampai 15 Mendapat Tabungan n TABLET... Sambungan dari Hal 29
Pemimpin Redaksi (Pemred) Jawa Pos Radar Banyuwangi, Rah man Bayu Saksono, dan perwakilan sponsor, yakni Lulut Evi dari Bank UMKM Jatim Banyuwangi, dan Dentha Oktaviantha CSR Bank Mandiri Cabang Banyuwangi, juga hadir dalam acara tersebut. Kasi TK-SD Dispendik Banyuwangi, Hamami mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan try out SD/MI. “Alhamdulillah pelaksanaan try out SD/MI berjalan lancar dan tertib sesuai harapan kita bersama. Ini tidak lepas dari keterlibatan semua elemen terkait,” ujarnya. Try out tersebut merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Dispendik Banyuwangi. Kegiatan ini juga didukung Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), UPTD Pendidikan, Bank UMKM Jatim Banyuwangi, dan Bank Mandiri Banyuwangi. Sementara itu, peraih peringkat pertama try out Unas SD/ MI berhak mendapatkan satu unit tablet Treq 3G Basic II, pe-
GERDA SUKARNO/RaBa
PERWAKILAN: Lulut Evi dari Bank UMKM Jatim Banyuwangi menyerahkan reward secara simbolis kepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, Nurhamim.
ringkat kedua mendapat satu unit Treq Basic Call 7, peringkat ketiga Treq Basic 3, peringkat keempat dan kelima masingma sing mendapat Treq 3G Tune. Peringkat enam sampai 15 berhak mendapat tabungan Bank Mandiri masing-masing sebesar Rp 100 ribu plus gratis
lang ganan koran Jawa Pos Radar Banyuwangi selama satu bulan. “Khusus peringkat enam sampai 15 akan dihubungi lebih lanjut oleh panitia Jawa Pos Radar Banyuwangi,” ujar panitia Try Out Unas SD/MI Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto. (sgt/c1/bay)
Tak Dapat Kursi, PBB dan PKPI Kirim Laporan n SEMUA... Sambungan dari Hal 29
“Kita mengapresiasi niat baik parpol untuk me lak sanakan kewajiban. Walau dise rahkan jelang pe nutupan, tapi kewajibannya sudah dilaksanakan,” kata anggota KPU Banyuwangi, Irfan Hidayat. Irfan menyampaikan apresiasi khusus kepada Partai Bulan Bintang (PBB) dan PKP Indonesia Banyuwangi. Walau tidak lolos ke gedung DPRD, tapi kedua partai itu te tap melaksanakan kewajiban sebagai partai peserta pemilu. Bagi kedua parpol itu, sebenarnya tidak ada risiko hukum yang harus ditanggung jika tidak menyetor laporan rekening tahap ketiga. Berbeda dengan laporan
dana kampanye tahap pertama, jika tidak melakukan akan terkena ancaman diskualifikasi sebagai peserta pemilu. Walau demikian, kedua partai itu tetap menyampaikan progress anggaran pendapatan dan belanja kampanye tahap tiga. “Kita memberikan apresiasi dan ini contoh baik untuk kita semua,” kata Irfan. Berbeda dengan 10 parpol lain yang lolos ke gedung DPRD, laporan dana kampanye tahap satu hingga tahap tiga merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Sebab, jika laporan tahap tiga tidak dilaksanakan, maka suara yang berhasil meloloskan caleg ke gedung DPRD terancam musnah. UU 8 Tahun 2012 memberikan mandat kepada KPU untuk tidak
menetapkan caleg terpilih parpol yang tidak menyerahkan laporan dana kampanye. Pesan UU itu sudah disampaikan KPU kepada semua parpol saat melakukan supervisi penyusunan laporan dana kampanye. “Semua laporan yangsudahmasukkitacekdanlangsungkitakirimkeKPUJatimmelalui kurir khusus,” ungkap Irfan. Rencananya, hari ini (25/4) KPU Jatim akan menyerahkan berkas laporan rekening dana kampanye parpol itu kepada kantor akuntan publik (KAP) yang telah dipilih untuk mengaudit. Hasil audit itu akan di sampaikan secara terbuka kepada masyarakat agar semua mengetahui dana kampanye yang digunakan parpol pada saat kampanye pemilu lalu. (afi/c1/bay)
Panwas Mengkaji Laporan n LAPORKAN... Sambungan dari Hal 31
Laporan itu sudah dikaji dan ditelaah untuk ditindaklanjuti. “Dasar utama kita menindaklanjuti pengaduan yang masuk Panwaslu sesuai UU 8 Tahun 2012,” ungkap Totok. Hasil kajian yang dilakukan Panwaslu, jelas dia, ternyata UU 8 Tahun 2012 tidak menjangkau
pengaduan yang disampaikan Edwin. Lantaran UU pemilu itu tidak menjangkau, maka Panwaslu kesulitan mengeluarkan rekomendasi pidana kasus itu. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan Panwaslu, kata Totok, adalah mengeluarkan rekomendasi sanksi ad mi nistratif kepada KPPS. Hanya saja, kalau Panwaslu mengeluarkan rekomendasi sanksi administratif,
maka tidak memiliki arti apa-apa. Sebab, rekomendasi sanksi itu berupa pemberhentian ketua KPPS. Sementara itu, masa jabatan anggota KPPS sudah berakhir sejak coblosan 9 April lalu selesai. “Masa tugas KPPS tidak lama, hanya sekitar tiga hari. Kalau Panwaslu mengeluarkan rekomendasi sanksi administratif, masa tugas KPPS kan sudah berakhir,” katanya. (c1/afi)
Laporan Diserahkan ke Akuntan Publik n RAMAI-RAMAI... Sambungan dari Hal 40
Berdasar surat edaran (SE) yang diterima KPU Situbondo, batas akhir penyerahan laporan penggunaan dana pemilu oleh parpol peserta pemilu adalah 24 April 2014. Jika penyerahan melewati batas waktu yang ditentukan itu, maka KPU tidak
akan menerima. “Kami akan menunggu sampai pukul 18.00. Jika melewati batas waktu yang di tentukan, sesuai SE KPU, maka tidak akan dilayani dan perolehan kursi DPRD parpol tersebut akan didiskualifikasi,” tegas Dominicus. Terkait laporan dana pemilu parpol, KPU Situbondo hanya menerima kelengkapan sesuai
yang tertera pada form checklist. Selanjutnya, laporan akhir dana kampanye itu akan diserahkan kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) melalui KPU Provin si. “Setelah semua partai me nyerahkan laporan dana pemilu, langsung diserahkan ke KAP melalui KPU Provinsi untuk diaudit,” pungkasnya. (rri/c1/aif)
RADAR SITUBONDO
40
R A D A R
Jawa Pos
Jumat 25 April 2014
B A N Y U W A N G I
Ramai-ramai Serahkan Laporan Dana Kampanye Golkar, Nasdem, dan Demokrat Pilih Hari Terakhir SITUBONDO - Sejumlah perwakilan partai politik yang meraih kursi di DPRD Situbondo mendatangi kantor KPU Situbondo kemarin. Mereka masuk ke ruang bagian hukum secara bergantian dan melaporkan dana kampanye akhir yang ditutup pukul 18.00 kemarin (24/4).
Pantauan koran ini, parpol yang pertama kali melaporkan dana kampanye akhir adalah Partai Golkar. Setelah partai berlambang pohon beringin itu, disusul Partai Nasdem dan Partai Demokrat. “Terakhir mengirim laporan akhir dana kampanye adalah hari ini dan ditutup pukul 18.00 nanti,” terang Ewilda Ruby Widodo, kepala bagian hukum KPU Situbondo. Pada saat bagian hukum KPU mengkroscek kelengkapan laporan akhir dana kampanye partai Nasdem dan
Demokrat, perwakilan partai berlambang Kakbah terlihat memasuki ruang bagian hukum. Di belakang PPP ada PKB dan PDI Perjuangan. “Sementara sampai pukul 16.00 sore ini, sudah enam parpol yang melaporkan dana kampanye akhir,” terang pria yang akrab disapa Ruby itu. Partai lain yang masih belum menyelesaikan laporan dana kampanye hari terakhir adalah Partai Hanura, Gerindra, dan PKS. “Kami masih terus menunggu sampai pukul 18.00. Karena
hari ini terakhir. Hanura sudah tapi masih ada yang harus dilengkapi, jadi kami anggap konsultasi,” kata Dominicus Widji Nugroho, staf bagian hukum yang bertugas menerima laporan. Sementara itu, PKS tidak bisa dikonfirmasi. Partai Gerindra masih dalam perjalanan menuju kantor KPUD Situbondo. “Laporan dana pemilu Partai Gerindra sudah siap. Sekarang perjalanan menuju kantor KPU,” kata Jainur Rido, sekretaris Gerindra Situbondo n Baca Ramai-ramai...Hal 39
NUR HARIRI/RaBa
CHECKLIST: Perwakilan partai politik melaporkan dana kampanye akhir ke KPU Situbondo kemarin (24/4).
MTQ SUKOREJO
Balita Kakakadik Makan Konsentrat
Diikuti Pesantren Se-Jatim BANYUPUTIH - Kegiatan rangkaian dalam rangka memperingati satu abad Pondok Pesantren SalafiyahSyafi’iyah (P2S2) Sukorejo masih terus bergulir. Kali ini, panitia menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) antar Pondok Pesantren se-Jawa Timur. Acara ini akan digelar selama empat hari. Terhitung sejak pagi ini, Jumat (25/4) hingga Selasa (29/4). Untuk acara pembukaan akan dilakukan pada Jumat malam Sabtu. Rencananya yang akan membuka adalah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur. Total peserta yang akan berlaga dalam arena MTQ berjumlah 745 peserta. Rinciannya, peserta putra Edy Supriyono/RaBa 390 orang dan peserta puFadhoil tri 355 orang. Jenis lomba yang akan dipertandingkan adalah Tilawatill Qur’an untuk golongan anak-anak, remaja dan dewasa. Ada juga Hifdzul Qur’an untuk golongan 1, 5, 10, 20 dan 30 Juz. Selain itu, juga dipertandingkan MSQ (Musabaqah Syarhil Qur’an) beregu dan MKQ (Musabaqah Khathil Qur’an) atau tulisan naskah, hiasan mushaf, dan dekorasi.”Ada belasan panggung yang sudah kita siapkan untuk menampung para peserta yang akan berlomba, ini juga mengingat banyaknya peserta,” terang Sekretaris P2S2 Sukorejo, Lora Fadhoil. Menurut dia, ada sejumlah tujuan yang ini dicapai dengan menggelar MTQ. Di antaranya memantapkan nilainilai agamis serta nasionalisme di kalangan masyarakat terutama generasi muda sebagai penerus bangsa. Selain itu, juga ingin membangun citra positif secara global. “Termasuk membangun silaturrohim dan ukhuwah islamiyah antar pondok pesantren melalui penghayatan dan pemahaman makna-makna yang terkandung dalam Alquran. selain itu juga mengukur kemampuan dan potensi para santri yang berbakat dalam seni baca tulis Alquran,” imbuh Fadhoil. (pri/aif)
PENDIDIKAN
NUR HARIRI/RaBa
BOCAH AHEH: Dua balita kakak-beradik asal Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, menyantap konsentrat pakan burung.
EDY SUPRIYONO/RABA
PERINGATAN HARI KARTINI: Jailani (kiri) berbaur bersama peserta mengikuti workshop kemarin.
KKG Gelar Workshop Guru RA-SD/MI ASEMBAGUS - Kelompok Kerja Guru Raudlatul Athfal (KKG RA) Kecamatan Jangkar menggelar workshop learning fun with game and out bond pagi kemarin. Acara yang ditempatkan di balai pertemuan Pabrik Gula (PG) Asembagus itu bertujuan meningkatkan rofesionelisme guru. Ada sekitar 159 orang yang ikut acara tersebut. Mereka terdiri atas guru tingkat RA, taman kanak-kanak (TK), pendidikan anak usia dini (PAUD), SD/MI kelas I hingga kelas III. Narasumber didatangkan dari Tim Alam Banyuwangi Islamic School (BIS) yang langsung dipimpin Farid, pendiri Alam BIS. Para peserta mendapat materi mulai cara membentuk karakter siswa, spiritualisme, hingga melakukan permainanpermainan edukasi. Acara yang dimulai sekitar pukul 07.30 dan berakhir pukul 13.30 itu berlangsung gayeng. Narasumber sering memberikan joke-joke segar yang membuat peserta tidak merasa bosan selama mengikuti acara. Pembukaan workshop itu dihadiri Camat Asembagus dan Camat Jangkar. Anggota DPRD dan utusan Dinas Pendidikan Situbondo juga hadir. Penanggung jawab pelaksana kegiatan, Drs. H. Ahmad Jailani mengungkapkan, workshop digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini. “Dengan momentum Kartini kita ingin meningkatkan profesionalisme guru, khususnya guru-guru yang menjadi peserta kegiatan,” terang pria yang juga pengawas pendidikan agama Islam Jangkar itu. Jaelani optimistis para guru akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan. Sehingga, akan ada peningkatan kualitas dalam mengajar dan mendidik. “Makanya narasumbernya kita datangkan yang sudah bertaraf nasional,” imbuhnya. (pri/c1/aif)
PANARUKAN - Dua balita kakak-beradik memiliki kebiasaan aneh. Balita bernama Hanifatul Humaira, 2,5 tahun, dan adiknya Hanifatuz Zahra, 1 tahun, setiap hari mengonsumsi konsentrat atau pakan burung. Sejumlah warga pun heran mengetahui kebiasaan aneh balita yang lucu-lucu itu. Kedua balita ini sudah makan sentrat burung selama satu tahun. Mereka adalah putri pasangan suami istri (pasutri) Edy Sunaryo dan Sudarsih yang tinggal di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo. “Setiap hari putri kami makan sentrat,” kata Sunaryo yang didampingi istrinya, Sudarsih. Sunaryo dan istrinya sudah melarang kedua anaknya makan konsentrat pakan burung. Tetapi, kedua balita tersebut menangis dan tidak menuruti larangan orang tuanya. Mereka pun terus makan sentrat burung. “Sehari bisa empat kali makan sentrat. Makannya seperti makan camilan,” beber Sunaryo. Meski kedua balita itu setiap hari menyantap sentrat burung, kedua anak tersebut tetap terlihat sehat dan tidak pernah mengeluh sakit perut. “Namanya orang tua, ya pasti khawatir. Takut kenapa-napa kalau sering makan konsentrat burung,” ujar Sunaryo. Data yang berhasil dikumpulkan, balita yang pertama kali memiliki kebiasaan aneh adalah putri pertamanya, Hanifatul Humaira. “Usianya (Hanifatul Humaira) waktu itu sekitar 1,5 tahun. Dia mulai gemar memakan sentrat burung,” terangnya kepada sejumlah wartawan. Belakangan, kebiasaan Hanifatul Humairah diikuti adiknya, Hanifatuz Zahra. Setiap selesai bermain, kedua balita itu selalu mengambil pakan burung yang disimpan orang tuanya di lemari. (rri/c1/aif)
Pelabuhan Jangkar Zeiniye Raih 5.693 Suara Tambah Satu Armada Caleg Incumbent
Melayani Rute Jangkar-Kalianget
JANGKAR- Ini kabar gembira bagi masyarakat yang hendak bepergian lewat Pelabuhan Jangkar. Pihak otoritas pelabuhan setempat kini menambah satu unit armada kapal motor penumpang (KMP). Satu unit itu adalah KMP Satya Kencana. Kapal itu melayani rute Jangkar-Kalianget dengan jadwal pelayaran seminggu empat kali, yakni pukul 14.00 pada hari Minggu, Senin, Rabu, dan Jumat. Sebelum ada KMP Satya Kencana, pihak Pelabuhan Jangkar hanya mengandalkan KMP Dharma Kartika dengan rute Jangkar-Raas-Kalianget dan Jangkar-Sepudi-Kalianget. Jadwal pelayaran KMP itu pada hari Rabu dan Sabtu pukul 08.00 dan Senin-Kamis pukul 10.00. Kasubag TU Pelabuhan Jangkar Tri Wahyono mengatakan, kehadiran KMP Satya Kencana sangat membantu masyarakat yang hendak bepergian ke Kalianget. Sehingga, penumpang tidak perlu menunggu kapal terlalu lama. ”Pengoperasian KMP Satya Kencana sudah dimulai tanggal 26 Maret 2014 lalu. Sedikit-banyak keluhan masyarakat sudah
dengan Perolehan Suara Tertinggi Pengoperasian KMP Satya Kencana sudah dimulai tanggal 26 Maret 2014 lalu. Keluhan masyarakat sudah terobati dengan kehadiran KMP Satya Kencana” Tri Wahyono Kasubag TU Pelabuhan Jangkar
terobati dengan kehadiran KMP Satya Kencana,” kata Tri Wahyono dihubungi tadi malam. Sekadar diketahui, pihak Pelabuhan Jangkar benar-benar kelabakan jika Lebaran. Penumpang yang hendak ke Kalianget harus rela antre lama untuk menunggu kapal yang mengangkutnya. Itu harap dimaklumi karena hanya ada satu KMP dan kapal-kapal tradisional lain. Setiap Idul Fitri, pemudik tak tertampung seluruhnya oleh kapal feri yang melayani penyeberangan di Pelabuhan Jangkar. Diprediksi hanya sekitar 30 persen yang terangkut Kapal Dharma Kartika. (rri/c1/aif)
Dok.RaBa
ADA TAMBAHAN KMP: Kesibukan penumpang di Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
SITUBONDO – Perolehan suara Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye patut diapresiasi. Pasalnya, politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjadi caleg incumbent dengan perolehan suara tertinggi pada pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg), 9 April lalu. Zeiniye mampu mengumpulkan suara dukungan di angka 5.693. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan dengan perolehan suaranya pada Pileg 2009 yang hanya berada di angka 4.071. Politisi berjilbab ini banyak mendapat pasokan suara dari Kecamatan Jangkar. Pada Pileg 9 April lalu, di k e c a m a t a n a s a l ny a i t u Zeiniye mendapatkan suplai suara hingga 4.200. Pe r o l e h a n Z e i n i y e d i TPS (tempat pemungutan suara) dia tinggal patut mendapatkan acungan jempol. Sebab, ibu satu anak ini bisa menguasai perolehan suara hingga 75 persen. Dari sekitar 300-an hak pilih di TPS-nya, sebanyak 200 orang memberikan suaranya kepada Zeiniye. Pre s t a s i y a n g d i c a p a i alumnus Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo ini memang layak diacungi jempol. Sebab, bukanlah hal yang mudah untuk mencapai hal itu. Buktinya, tidak sedik it rekan-rekannya yang nyaleg kembali, namun harus berada di posisi yang masih harus harap-harap cemas,
karena perolehan suaranya tidak terlalu tinggi. Bahkan, tidak sedikit anggota DPRD periode 2009-2014 yang perolehan suaranya di TPSnya sendiri saja tidak mampu mendominasi dengan signifikan. Sehingga, mereka pun gagal kembali menjadi wakil rakyat pada periode 20142019. Suara yang sedikit dan tidak terpilih kembali menjadi wakil rakyat, itu juga sebagai salah satu indikator tingkat kepercayaan masyarakat sudah kian kecil. Lima tahun menjadi wakil rakyat, Zeiniye berhasil membuktikan dirinya sebagai sosok yang patut untuk dipilih kembali. Ini tentu tak lepas dari keberhasilannya menjalank an tugas dan memposisikan dirinya sebagai wakil rakyat di tengah-tengah konstituennya. Keadaan itu diperkuat dengan fakta kemampuannya menaikkan perolehan suaranya di daerah pemilihan, baik yang menjadi basis maupun non basisnya. Dikonfirmasi masalah ini, Zeiniye bersyukur karena
kembali terpilih dengan perolehan suara yang meningkat, bahkan terbesar se -Kabupaten Situbondo. Apalagi, suara itu diperolehnya dari k e r j a ny a s e n d i r i t a n p a harus menggunakan motor kekuatan tokoh kultur tertentu. “Mohon doanya, semoga bisa kian amanah melanjutkan pengabdian dan perjuangan untuk masyarakat Situbondo di gedung DPRD. Bukan hanya saya tentunya, namun semua teman-teman yang terpilih menjadi anggota DPRD periode 2014 - 2019,” harap Zeiniye. (pri/aif)
Zeiniye