Radar Banyuwangi | 25 Februari 2013

Page 1

SENIN 25 FEBRUARI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Bayaran Kurang, Pintu Dicopot ICHSAN RASYID/RaBa

STATUS BERUBAH: Mendikbud M. Nuh (paling kiri) didampingi Bupati Anas menandatangani prasasti peresmian Politeknik Negeri Banyuwangi kemarin.

Diresmikan Pertama dari 17 Politeknik Swasta KABAT- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhammad Nuh meresmikan Politeknik Negeri Banyuwangi kemarin (24/2). Perubahan status Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu tertuang dalam Peraturan Mendikbud (Permen) Nomor 14 tahun 2013. Sebelum diresmikan sebagai PTN, dibacakan

pula Permen nomor 14/2013 tentang penetapan Poliwangi menjadi Politeknik Negeri Banyuwangi. Dengan terbitnya Permen itu, maka secara otomatis status perguruan tinggi swasta (PTS) yang disandang Poliwangi berubah menjadi PTN. Peresmian Poliwangi jadi PTN ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Mendikbud Muhammad Nuh di kampus yang berlokasi di Desa

Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi itu. Penandatanganan prasasti itu disaksikan Bupati Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fahsyah, Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, dan Wakil Ketua DPRD Adil Achmadiyono n Baca Diresmikan...Hal 35

BANYUWANGI – Gara-gara bayaran kurang, pekerja bangunan yang menggarap proyek Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bertindak nekat. Tukang bangunan itu mencopot paksa daun pintu di dua unit rumah warga miskin di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi yang sedang direhab. Rumah yang dicopot paksa daun pintunya oleh tukang bangunan adalah milik Miswati dan Sanusi di Kelurahan Sumbe rejo. “Belum dibayar dan tidak jelas kapan dibayar, pintunya saya copot lagi,” terang Su naryo, salah satu pekerja ba ngunan yang menggarap proyek tersebut.

Bayaran Kurang, Tukang Bertindak

Skateboarder Jatim-Bali Unjuk Gigi ADA APA LAGI

Pengamen Ngecer 800 Butir Pil Trex ROGOJAMPI - Andri Sucahyo, 32, ini bukan pengamen sembarangan. Selain menyanyi di jalanan, warga Dusun Satrian, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi itu diduga juga nyambi jualan pil koplo. Tidak tanggung-tanggung, dia kedapatan sedang mengedarkan 800 butir pil trihexyphenidil (trex) kemarin (24/2) n Baca Pengamen...Hal 35

EKONOMI

BANYUWANGI - Puluhan pencinta skateboard dari berbagai daerah di Tanah Air, berkumpul di Banyuwangi kemarin (24/2). Mereka sengaja datang untuk ambil bagian dalam kejuaraan skateboard pertama di Bumi Blambangan. Meski baru kali pertama digelar, Njingkat Skateboard Competition yang diprakarsai pencinta olahraga skateboard Banyuwangi itu sudah berhasil menarik animo peserta. Terbukti, sedikitnya 70 skateboarder (sebutan pemain skateboard) asal seantero Jawa Timur dan Bali ikut ambil bagian dalam lomba tersebut. Pencinta skateboard Jatim yang terjun di kompetisi kali ini di antaranya berasal dari, Surabaya, Gresik, Blitar, Malang, Jember dan Banyuwangi. Tidak hanya itu, skateborder asal Singaraja, Negara, dan Denpasar juga ambil bagian dalam lomba yang dihelat di Blambangan Skate Park, kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi tersebut. Ketua panitia lomba, Hendra mengatakan, kegiatan itu digelar untuk mempromosikan Banyuwangi kepada masyarakat luas, terutama kalangan pencinta skateboard di Indonesia n Baca Skateboarder...Hal 35

Sekadar diketahui, ada lima ru mah warga di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo yang mendapat BSPS dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI. Bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM dan Pemdes) Banyuwangi. Kelima ru mah gakin di Lingkungan Jogolatri tersebut milik Miswati, Tamlehan, Sanusi, Asdoha, dan Suhaili. “Bayarnya (ongkos pekerja bangunan masih) kurang Rp 500 ribu,” ujar Sunaryo. Menurut Sunaryo, program rehab rumah warga miskin itu digarap oleh dua orang pekerja setiap lokasi rumah n Baca Bayaran...Hal 35

Lima gakin dapat bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi. Lima gakin tersebut adalah Miswati, Tamlehan, Sanusi, Asdoha, dan Suhaili.

5

GAKIN Rehab masing masing rumah gakin ditangani dua orang tukang. Ongkos borongan tukang untuk rehab Rp 1,25 juta per unit rumah. Target pekerjaan selesai 15 hari.

Setelah berjalan 20 hari, sebagian tukang ternyata ada hanya dibayar Rp 750 ribu. Akhirnya tukang mencopot paksa daun pintu dua rumah, masing-masing milik Miswati dan Sanusi. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

PINTU BLONG: Miswati di depan rumahnya yang belum selesai direhab di Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi, kemarin. GALIH COKRO/RaBa

LOMPATAN PERDANA: Pencinta skateboard beraksi di Blambangan Skate Park Banyuwangi siang kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

Ketika Polres Menyita 500 Gelondong Kayu Jati dari Hutan RPH Selogiri

Ditanam Tahun 1955 di Lokasi yang Jarang Dijamah GALIH COKRO/RaBa

MAHAL: Akibat stok menipis, harga bawang putih di Pasar Banyuwangi naik signifikan.

Harga Bawang Putih Melambung BANYUWANGI - Tren peningkatan harga bumbu masakan terus berlanjut. Setelah pekan lalu dikejutkan dengan melambungnya harga cabai rawit, kali ini konsumen semakin mengelus dada lantaran harga bawang putih ikut melonjak. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (16/2) menyebutkan, harga bawang putih naik signifikan. Tidak tanggung-tanggung, harga bawang putih melambung dari Rp 26 ribu per kilogram (Kg) menjadi Rp 35 ribu per Kg n Baca Harga...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Tangkapan besar didapat polisi saat operasi illegal logging Kamis lalu (21/2). Sebanyak 500 batang atau sekitar 50,88 kubik kayu jati gelondongan berhasil disita. Tak pelak, halaman sisi utara Mapolres Banyuwangi pun mirip seperti tempat penimbunan kayu (TPK).

Meniru kampanye calon RI-1, yang sukses selalu kampanye perdana dari Banyuwangi

Bayaran kurang, tukang bangunan copot paksa daun pintu rumah gakin Sesama kalangan menderita dilarang saling mendahului

AGUS BAIHAQI, Banyuwangi IRINGIRINGAN truk tampak masuk Mapolres Banyuwangi sekitar pukul 16.00 sore itu. Dengan pengawalan aparat kepolisian, truk yang membawa tumpukan gelondongan kayu jati itu berhenti di halaman parkir kendaraan di sisi utara mapolres. Pekerja yang biasa mengangkat

Poliwangi dinegerikan pertama dari 17 Politeknik swasta

AGUS BAIHAQI/RaBa

BARANG BUKTI: Puluhan kubik gelondong jati diamankan di areal parkir Mapolres Banyuwangi.

kayu milik Perhutani itu menurunkan satu per satu gelondongan kayu jati dari atas bak truk. Kayu-kayu hasil pembalakan liar di hutan petak 66 H, wilayah RPH Selogiri, BKPH Ke-

tapang, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Utara itu diturunkan di depan masjid polres. Sedikitnya sembilan truk yang mengangkut kayu gelondongan tersebut.

Tumpukan gelondongan kayu jati di Mapolres Banyuwangi itu, kini menjadi perhatian bagi pengunjung yang datang ke polres n Baca Ditanam...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Senin 25 Februari 2013

CERMIN DIRI Selamat Ultah Pasir Putih TIDAK bisa dipungkiri, Pasir Putih adalah satu-satunya tempat wisata yang bisa diandalkan di Kota Santri, Situbondo. Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Bungatan itu memang memiliki nilai jual cukup tinggi. Letaknya yang berada di sisi jalan utama pantai utara (pantura) cukup strategis sebagai jujugan pengguna jalan di kawasan itu. Belum lagi kondisi alamnya yang masih cukup alami. Perpaduan gunung di bagian selatan, dan laut di sisi utara, semakin menambah keindahan pantai yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu. Sabtu (23/2) lalu, Perusda Pasir Putih, pengelola wisata Pasir Putih, merayakan ulang tahun ke-28. Tentu saja usia yang cukup matang untuk sebuah perusahaan. Pahit-getirnya mengelola tempat wisata rakyat itu sudah dirasakan oleh para karyawannya. Kini, tidak hanya wisata pantai yang jadi andalan, Perusda Pasir Putih juga sudah mengembangkan hotel sebagai tempat menginap para tamu. Tamu-tamu yang berkunjung pun tak sedikit. Bahkan, hotel di kawasan ini selalu penuh setiap kali ada momen-momen tertentu seperti tahun baru. Berdirinya Perusda Pasir Putih diharapkan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Situbondo. Sebagai perusahaan plat merah, Pasir Putih harusnya mampu menyumbang PAD cukup besar. Di masa kepemimpinan Danial Maulana ini, angka Rp 100 jutaan per tahun yang disumbangkan ke kas daerah, bisa dibilang cukup minim. Memang, angka ini melebihi setoran sebelum kepemimpinan Danial yang “hanya” sekitar Rp 20 jutaan. Harusnya, Perusda Pasir Putih mampu menyumbang PAD lebih besar dari angka tersebut. Mengingat potensi yang dimiliki perusahaan ini cukup besar. Untuk menggenjot pendapatan, perbaikan dan penambahan fasilitas perlu dilakukan. Terutama fasilitas pemandian, permainan, dan uji nyali. Seperti arena waterboom yang dibangun langsung di laut (seperti WBL di Lamongan), hingga sarana outbound. Jika salah satu fasilitas itu dibangun, maka bukan mustahil pengunjung yang datang ke Pasir Putih semakin banyak. Sehingga, pendapatan asli daerah pun semakin besar. Inilah yang menjadi PR bagi Danial dkk. (*)

Jadwal Aktualisasi Seni Budaya Tanggal/waktu 2 Maret 2013 9 Maret 2013 16 Maret 2013 23 Maret 2013 30 Maret 2013 6 April 2013 13 April 2013 20 April 2013 27 April 2013 4 Mei 2013 11 Mei 2013 25 Mei 2013 1 Juni 2013 8 Juni 2013 15 Juni 2013 22 Juni 2013 29 Juni 2013

19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30 19.30

Tema Damarwulan Orkes Gambus dan ISHAM Pertunjukan Kesenian Madura Kendang Kempul Sendratari Festival Karya Tari Daerah Gelar Seniman Cilik Kreasi Seni Pelajar Janger Humor Musik Kolaborasi Opera Cerita Rakyat Musik Bambu dan Musik Jalanan Jaranan Buto Gandrung Terob Gelar Lagu Daerah Nusantara Mocoan Campursari (Aljin) Barong Caruk

Semua Kegiatan aktualisasi seni budaya digelar di Panggung Seni Taman Blambangan, Banyuwangi

ATRIBUT: Tulisan RSBI masih terpasang di gedung SMAN 1 Giri Banyuwangi.

GALIH COKRO/RaBa

Eks RSBI Boleh Terima Sumbangan BANYUWANGI - Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi mengimbau segenap elemen di seluruh eks Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) mempertahankan etos kerja. Walau status RSBI sudah dibubarkan, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI, pihak-pihak yang terlibat di eks RSBI juga diimbau tetap mempertahankan mutu pendidikan di sekolahnya. Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan, meski MK sudah mengeluarkan keputusan pembubaran RSBI, namun sistem belajar-mengajar di masing-masing sekolah tersebut masih mempertahankan pola lama. “Pola be-

lajar-mengajar tetap menggunakan pola belajar-mengajar ala RSBI,” ujarnya pekan lalu (20/2). Namun, Dwi Yanto kembali mengingatkan seluruh eks RSBI tidak melakukan pungutan baru terhadap siswa. Dijelaskan, sumbangan siswa masih boleh diterima, asal sumbangan tersebut merupakan kontinuitas kebijakan sekolah sebelum RSBI dibubarkan. Misalnya, sekolah masih bisa menerima sumbangan dari seorang siswa yang belum melunasi sumbangan tertentu yang sudah ditetapkan sebelum MK memutuskan pembubaran RSBI. Menurut Dwi Yanto, saat ini eks RSBI ti-

mencopot papan RSBI di sekolahnya. Padahal, dalam keputusan tersebut MK juga memerintahkan pencopotan papan nama dan segala atribut bertuliskan RSBI. Dikonfirmasi mengenai belum dicopotnya papan nama RSBI tersebut, Dwi Yanto mengaku belum bisa bertindak. Karena surat keputusan (SK) pembubaran RSBI masih diproses di Bagian Hukum Pemkab Banyuwangi. “Sebab, pendaftaran izin pendirian RSBI, khususnya di Banyuwangi melalui pemkab. Jika SK pembubaran RSBI itu sudah keluar, kami bisa langsung memerintahkan pencopotan papan nama RSBI tersebut,” pungkasnya. (sgt/bay)

Smart Zakat Bidik Kalangan Guru BANYUWANGI- Upaya pemkab meningkatkan penerimaan zakat melalui program smart zakat mulai disosialisasikan. Sasaran pertama yang menjadi target adalah ratusan wajib zakat di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik). Pekan pertama setelah soft launching Banyuwangi Digital Society (B-Diso), Pemkab Banyuwangi mengumpulkan jajaran guru, kepala sekolah, dan para

kepala UPTD Pendidikan di Aula Dispendik Banyuwangi. Pada kesempatan itu, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) memaparkan program smart zakat. Dishubkominfo menyampaikan kemudahan membayar zakat melalui program smart zakat. Melalui program ini, wajib zakat akan mendapatkan sejumlah kemudahan dalam menunaikan kewajiban bagi pe-

SDN Kebalenan Kampiun Futsal BANYUWANGI- Tim futsal putra SDN Kebalenan mampu mengukir prestasi dalam turnamen dalam rangka Dies Natalis SMPN 2 Banyuwangi di lapangan Schudeto Banyuwangi pekan lalu. Diperkuat pemain inti seperti Dadang, Aji, Indra, Jainul, dan Noval, mereka mampu mengalahkan tim sekolah lain. Tim futsal yang di bawah arahan pelatih M. Hadi Prasetyo tersebut dalam babak semifinal mengalahkan tim dari SDN Kepatihan A, dengan skor telak 8-1. Kemudian di babak final, mereka mampu menjungkalkan tim dari SDN 4 Penganjuran dengan skor 3-1. “Kami terus melakukan regenerasi agar tetap berjaya di kejuaraan futsal,’’ kata pelatih Hadi Prasetyo.

dak lagi menerima dana khusus RSBI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Sedangkan proses belajar-mengajar harus tetap berjalan. “Pungutan dalam bentuk apa pun sebenarnya dilarang, tetapi sebelum ada kebijakan pembubaran RSBI, sekolah sudah telanjur menetapkan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2012-2013. Bantuan dari masyarakat sudah telanjur masuk sebelum keputusan pembubaran RSBI,” jelasnya. Sementara itu, meski MK sudah mengeluarkan keputusan pembubaran RSBI beberapa bulan lalu, ternyata masih ada eks RSBI di Bumi Blambangan yang belum

meluk agama Islam itu. Plt Kepala Dishubkominfo Banyuwangi, Nur Agus Suharto mengatakan, melalui fasilitas Information and Communication Technologies (ICT) pemkab akan memberikan kemudahan instan dalam membayar zakat. Melalui fasilitas ICT itu, pembayaran zakat akan lebih mudah dilakukan ketimbang menggunakan sistem manual. “Dengan fasilitas ICT, umat Islam bisa membayar zakat dari mana saja. Bisa melalui ATM, SMS banking, dan fasilitas lainnya,” jelas Nur Agus. Fasilitas smart zakat ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam pembayaran zakat saja. Melalui aplikasi smart

ICHSAN RASYID/RaBa

INTERNET: Kalangan pendidik dikenalkan smart zakat di Aula Dispendik Banyuwangi.

zakat, akuntabilitas pengelolaan zakat, infaq dan sedekah yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan program smart zakat, kata Nur, wajib zakat bisa mengikuti secara

online setiap saat penggunaan atau penyaluran zakat. Dengan demikian, wajib zakat bisa merasa nyaman dan aman menyalurkan zakatnya. (afi/bay)

IWAN SETIONO/RaBa

PRESTASI:Tim futsal SDN Kebalenan meraih juara I pada turnamen Dies Natalis SMPN 2 Banyuwangi.

Sementara itu, Kepala SDN Kebalenan, Setyaningsih mengaku bangga dengan hasil yang diraih anak didiknya. Dia

berharap, prestasi ini dapat dipertahankan bahkan bisa lebih baik. “Terima kasih kepada siswa, para guru, pelatih, dan ko-

mite sekolah yang telah mendukung sehingga bisa meraih prestasi maksimal,’’ pungkasnya. (*/bay)

IWAN SETIONO/RaBa

PEMBUKAAN: Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi Nurhamim (kanan) menjadi pembina upacara dalam Persami kemarin.

Kemah Melatih Kemandirian BANYUWANGI - SDN 1 Pakis Banyuwangi yang tergabung dalam gugus sekolah (Guslah) 07 menggelar Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) di Lapangan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (23/2). Kegiatan Persami dibuka oleh kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, Nurhamim didampingi Kepala Kelurah Pakis, Eko Widodo beserta pengurus Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Banyuwangi. “Manfaatkan Persami ini dengan sebaik mungkin, karena

banyak sekali manfaatnya,’’ pesan Nurhamim. Beberapa lomba dilaksanakan dalam Persami tersebut antara lain lomba seni, kebersihan, jurit malam, dan lainnya. Lomba tersebut digelar untuk menjalin kekompakan antarpeserta, agar mereka bisa menjadi yang terbaik dalam lomba khusus dalam Guslah 07 tersebut. “Persami ini agar para peserta bisa mandiri dan terampil serta bisa bekerja sama dengan tim,’’ kata Emmy Tri Astutik, salah satu panitia. (*/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 25 Februari 2013

ABG Sikat Kabel Telepon Curi Jeruk di Siang Bolong, Babak Belur Juga Mengaku Pernah Merampok Nenek-Nenekk TEGALSARI – Petugas Reskrim Polsek Tegalsari berhasil menangkap dua pelaku pencurian kabel telepon, kemarin. Pelakunya tergolong anak baru gede (ABG). Mereka adalah Andri Pratama, 19 dan WV, 15, warga Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, kemarin. Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga me nga mankan barang bukti berupa kabel dengan panjang 119 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Balo kan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, d a n

sebuah sepeda motor Yamaha Vega. Terungkapnya kasus ini setelah polisi menerima laporan dari warga yang menyebutkan bahwa ada pencurian kabel di Desa Dasri. “Setelah kita lidik, ternyata pelakunya adalah kedua tersangka,” kata Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi melalui Kanitreskrim Aiptu Yudo Adi Kusumo Yang menarik, ketika diperiksa penyidik, pelaku juga tidak membantah pernah melakukan aksi percobaan perampokan di rumah Tukinah, 60, warga Dusun Krajan, Desa Tamsansari, Kecamatan Tegalsari pada 8 Juni 2012 lalu. Ceritanya, pukul 20.00, Tukinah hendak ke kamar kecil untuk mengambil air wudlu. Namun, di luar dugaan, dari dalam sebuah sebuah kamar rumahnya muncul dua pemuda mengenakan cadar alas ninja. Begitu tepergok, kedua pemuda tesebut langsung membanting nenek tersebut dengan cara dipelintir tangannya hingga mengalami patah tulang. Bukan hanya itu, kedua pelaku juga mendorong korban hingga terjatuh sampai tiga kali. Gigi perempuan tua itu nyaris saja rontok. Puas menghajar si tuan rumah, kedua pelaku langsung kabur dengan naik sepeda motor Yamaha Vega. Usai kejadian, korban langsung melapor ke Mapolsek Tegalsari, serta meyebutkan ciri-ciri kedua pelaku. “Saat itu kita sebenarnya sempat memeriksa kedua anak ini, tapi karena kurang alat bukti kita belum bisa melakukan penahanan,” kata Kanitreskrim Yudo. Kemarin, kedua pelaku akhirnya berhasil diciduk dalam kasus pencurian kabel. “:Setelah kita kembangkan, ternyata kedua pelaku adalah pelaku percobaan perampokan 2012 lalu. Keduanya sekarang akhirnya mengaku perbuatannya kala itu,” tandasnya. (azi/aif)

BANGOREJO - Nasib apes menimpa Ahmad Khoironi. Pemuda pengangguran asal Dusun/Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo itu menjadi bulan-bulanan warga. Pemuda berusia 37 tahun tersebut ditangkap warga karena kedapatan mencuri jeruk milik H. Selik, warga Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Ceritanya, pukul 11.30, Katijan, 42, yang tak lain orang kepercayaan Selik, keliling sawah untuk mengecek tanaman jeruk. Saat keliling tersebut, Katijan melihat ada seorang pemuda sedang memetik buah jeruk dengan senaknya. Melihat hal itu, Katijan langsung mendekati pelaku memintanya keluar dari pekarangan. Namun di luar dugaan, Khoirudin justru meradang. Dia marah mendengar ucapan

Katijan. Apalagi dia merasa tak mencuri jeruk milik Selik. Tapi beberapa saat kemudian, muncul Malik, petani lainnya sambil membawa sebuah tas punggung berisi sekitar 10 kilogram jeruk, yang ditemukan di parit sawah. Begitu Malik menunjukkan tas berisi jeruk tersebut, Khoirudin tak bisa mengelak. Barang tersebut ternyata milik pelaku. Semakin lama perdebatan di tengah kebun jeruk itu ternyata mengundang perhatian warga. Karena merasa kesal, mereka akhirnya ramai-ramai membawa Khoirudin ke Balai Desa Sambimulyo. Namun tak lama kemudian, aparat kepolisian setempat datang dan membawa pelaku berikut barang bukti berupa jeruk dan tas punggung ke Mapolsek Bangorejo. (azi/aif)

REKA ULANG: Kedua pelaku saat direkonstruksi oleh penyidik Reskrim Polsek Tegalsari, kemarin ABDUL AZIZ/RaBa

BENJOL: Ahmad Khoironi di Mapolsek Bangorejo, kemarin. ABDUL AZIZ/RaBa

ADA APA LAGI

Pria Stroke Gondol Kambing GENTENG – Gara-gara tepergok mencuri lima ekor kambing, Sulaimi, 40, warga Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng nyonyor kemarin. Puluhan warga menghakimi penderita penyakit stroke itu. Pencurian hewan (curwan) itu menimpa Sarno, warga Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng pukul 23.00 Jumat lalu (22/2). Usai ditangkap, hingga kemarin pelaku masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Genteng. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanit Reskrim Iptu Abdul Jabar menjelaskan, Sarno mengetahui jika semua kambing miliknya raib. MengeALI NURFATONI/RaBa tahui hal itu, Sarno seSulaimi gera bertindak dengan berkeliling kampung. ‘’Korban mencari pelaku bersama warga,’’ kata Jabar. Usaha itu membuahkan hasil. Di tengah pencarian, warga melihat ada seorang pria dengan berjalan pincang sedang menuntun kambing. ‘’Mengetahui hal itu, warga menyanyakan kambing itu milik siapa. Pelaku bingung dan tidak bisa menjawab,’’ imbuh Jabar. Sebab itulah, puluhan warga menaruh curiga. Mereka berkesimpulan, jika lima domba itu hasil curian. ‘’Dari sinilah, warga memukuli korban hingga luka-luka. Beruntung, kita segera datang untuk mengamankan pelaku dan membawa ke polsek,’’ jelasnya. (ton/aif)

BUNUH DIRI

Depresi, Kendat Pakai Dasi SILIRAGUNG - Tukirin, 65, warga Dusun Krajan, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung ditemukan tewas di kawasan hutan petak 27 KRPH Karangharjo, BKPH Genteng, pukul 11.35 kemarin. Kali pertama ditemukan, leher korban terjerat dasi warna biru. Kapolsek Siliragung AKP Bakin melalui Kanit Reskrim Aiptu Sutomo mengatakan, meninggalnya korban murni bunuh diri. Sebab, hasil pemeriksaan tidak ada tandatanda penganiayaan. ‘’Kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,’’ kata Sutomo kemarin. Supriyadi, 43, anak kandung korban mengaku kalau orang tuanya mengalami depresi sejak beberapa bulan lalu. Dia sering menyendiri dan merasa takut. ‘’Nggak tahu bapak punya masalah apa sampai nekat bunuh diri,’’ ujar Supriyadi. Penemuan mayat Tukirin mengundang perhatian warga desa setempat. Sejumlah polisi dari polsek setempat langsung mengevakuasi korban tersebut ke rumah yang bersangkutan. (ton/aif)

72 Lintasan tanpa Palang Pintu SINGOJURUH – Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Banyuwangi jumlahnya cukup besar. Dari total 91 perlintasan, hanya 19 titik yang memiliki palang pintu dan terjaga. Sisanya, yakni 72 titik tanpa palang pintu. Hal itu diungkapkan Humas PT KAI Daops IX Jember, Gatut Setyatmoko kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, perlintasan KA tanpa palang pintu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat. ‘’Perlintasan KA tanpa izin menjadi beban pemkab setempat,’’ katanya. Kebijakan itu berdasarkan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian menyebutkan, bahwa penutupan perlintasan yang tidak ada izin menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat. ‘’Jalur perlintasan KA di Banyuwangi sepanjang 57 kilometer,’’ tandasnya Sementara itu, Roni Tonisan, 38,

ALI NURFATONI/RaBa

RAWAN LAKA: Perlintasan KA tanpa palang pintu di Dusun Sukoreho, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh.

pengemudi mobil Suzuki APV yang ditabrak Kerata Api (KA) Sritanjung di perlintasan KA tanpa palang di Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, masih belum

sembuh. Karena itu polisi masih belum melakukan pemeriksaan terhadap warga Desa Jambean, Kecamatan Srono itu. Sejak kejadian Kamis pagi (21/2), hingga kemarin istri Iis Nur Aini, 39,

masih menjalani perawatan di Puskesmas, Desa/Kecamatan Singojuruh. ‘’Korban masih belum sembuh, jadi masih belum kita periksa,’’ ungkap Kanit Lantas Polsek Rogojampi, Aiptu Herlan kemarin. Sambil menunggu kondisi kesehatan korban membaik, polisi sudah mengamankan bangkai kendaraan APV warna silver bernopol P 384 YH itu. ‘’Sudah kita amankan di pos,’’ jelasnya. Diberitakan sebelumnya, kecelakaan hebat terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, Kamis kemarin (21/2). Sebuah mobil Suzuki APV yang tengah melintas ditabrak KA Jurusan Banyuwangi- Jogjakarta. Tidak ada korban jiwa dalam insiden maut pukul 06.35 tersebut. Hanya saja, kendaraan roda empat warna silver bernopol P 384 YH itu rusak parah. (ton/aif)


28

Senin 25 Februari 2013

Wajah Mulus dengan Laser CO2 Fractional LASER CO2 Fractional merupakan laser dalam bidang kecantikan yang paling digemari. Tidak hanya di Indonesia, namun juga seluruh dunia. Alat ini dengan efek thermalnya (panas) membantu kulit pasien dengan keriput, kerutan, garis-garis halus, kendor, dan kusam (aging skin) menjadi lebih kencang, kenyal, halus, dan cerah. Selain efek peremajaan, laser ini dapat merangsang produksi kolagen di dalam kulit. Sehingga dapat membantu perbaikan struktur kulit yang berlubang-lubang bekas jerawat (acne scars), bekas cacar, menyamarkan stretch mark, dan mengecilkan pori-pori besar. “Berbeda dengan dermaroller, efek pengrusakan epidermis yang

disebabkan oleh laser CO2 fractional ini jauh lebih minimal daripada dermaroller, sehingga lapisan kulit terluar tetap terjaga utuh dan tidak akan terjadi efek samping yang tidak diinginkan, meskipun efek pemanasannya ini dapat mencapai lapisan kulit bawah yaitu kolagen. Jadi, hasil maksimal, tapi efek samping setelah laser yang minimal,” kata dr. Holly P. Banerjee, direktur lab8 private skin clinic and body care. dr. Holly juga menjelaskan, fungsi lain dari laser ini, yaitu efek ablatif yang berguna membuang kutil, tahi lalat, dan tumor-tumor jinak lainnya yang masih berhubungan dengan estetik tanpa perdarahan yang berarti. “Cukup dengan sekali laser,

mudah mendapatkan kulit kenyal, rata, halus, mulus, kencang hanya dengan sekali laser. “Dengan laser ini, kami pun kerapkali menangani pasien dengan melasma yang menahun, tanpa adanya pengelupasan kulit yang signifikan, dalam satu minggu kulit terlihat lebih cerah dan melasma pun memudar,” tambah dr. Holly. Untuk hasil yang lebih maksimal, Lab8 melengkapi perawatan laser CO2 fractional ini dengan pengaplikasian berbagai macam serum yang mengandung stem cell (growth factor) yang fungsinya merangsang kolagen, mengenyalkan kulit, mengencangkan, dan memutihkan wajah, ditutup dengan masker wajah khusus untuk menenangkan kulit wajah yang mem-

KHAS DAN SPESIAL: Perawatan di klinik Lab 8 ini dilengkapi alat-alat yang berstandar Eropa. Mampu memperbaiki jaringan kulit, sehingga terlihat awet muda. ISTIMEWA

semua kutil bisa langsung hilang sekejab, tanpa operasi,” dr. Holly. Berbicara tentang rasa sakit, klinik Lab8 ini mempunyai trik khusus yang sangat membantu pasien dalam men-

jalani perawatan ini sehingga tidak ada lagi rasa sakit, nyeri, bengkak, berdarah, dan sebagainya yang mana masih dijumpai dengan perawatan dermaroller. Pasien dapat dengan

erah. Inilah yang membuat perawatan wajah di klinik Lab8 sangat khas dan special. Untuk masyarakat Banyuwangi, sekarang tidak perlu keluar negeri ataupun ke ibukota hanya untuk mendapatkan perawatan laser yang serupa, klinik Lab8 yang telah sukses membuka pusatnya di Jakarta kini telah hadir di Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan kulit anda, dengan harga terjangkau. Klinik Lab8 yang bertempat di jalan Wijaya Kusuma no. 6A ini juga memberikan promo paket opening untuk semua perawatan laser tiga kali diskon 10 persen, perawatan tubuh dengan medical spa buy 3 get 4. Syarat dan ketentuan berlaku. Info lebih lanjut dapat menghubungi 0333413099. (adv/als)

Ribuan Pelajar Ramaikan Mlaku Bareng Dilepas Bupati, Ada Santunan Yatim BANYUWANGI-Ribuan siswa mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) tumplek blek di seputaran Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin pagi (24/2). Mereka mengikuti Mlaku Bareng Bupati dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2013. Dalam jalan sehat yang digelar For um Komunikasi Majalah, Koran, dan Tabloid (Mahkota) Banyuwangi itu, ribuan peserta dilepas Bupati Abdullah Azwar Anas di garis start di Jalan Wahidin Sudirohusodo, tepat pukul 06.00. Bupati bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, dan Sekkab Selamet Karyono, sempat berjalan berbaur dengan peserta, meski tidak sampai garis finish. Tak ketinggalan, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dari Polres, kejaksaan, dan Kasdim Mayor Gandu. Jajaran SKPD, Kepala Dispora Ahmad Khoirullah, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi Nur Hamim, dan para kepala sekolah, juga hadir. Dari arena car free day, peserta menyusuri Jalan Piere Tendean, Ja-

ISTIMEWA

START: Bupati Anas didamping ketua Forum Komunikasi Mahkota Imam Ashari Hadi dan Sekretaris Makin melepas ribuan pelajar peserta Mlaku Bareng HPN.

lan Wahid Hasyid, Jalan PB. Sudirman, Jalan Satsuit Tubun, lalu finish di Jalan Wahidin Sudirohusodo lagi. Usai jalan, peserta dipandu senam oleh dua instruktur dari Persani, Nur dan Viki. Kemudian dilanjutkan undian door prize dan hadiah utama satu unit sepeda motor MioJ. Aisia Auliya Hanum, siswa SDN 1 Lateng, warga Jalan Ijen No. 13 Singotrunan, Banyuwangi, beruntung membawa pulang hadiah Mio-J. Di sela-sela undian itu, Viktor elekton bersama dua artis Banyuwangi menghibur di pentas. Dalam sambutan pelepasan, Bupati Anas menyambut positif kegiatan HPN yang digelar Forum Komunikasi Mahkota itu. Bupati senang pesertanya didominasi pelajar, sehingga mereka tahu kini Taman Blambangan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Pengepul Karet Alam •

• Rumah Sukowidi •

Dicari Petani/Pengepul karet alam. Hubungi 085230809933/0321 513700

telah berubah. Dengan begitu, jalan sehat itu mengenalkan keberadaan Taman Blambangan kepada siswa. “Ruang Terbuka Hijau Blambangan sudah berubah lebih baik dan disukai masyarakat untuk berolahraga maupun bersantai, jadi tidak alasan kalau ada yang tidak suka,” kata Bupati Anas. Bupati juga merespons baik acara santunan 100 anak yatim piatu dan jompo dalam Mlaku Bareng tersebut. Anas berharap, dalam setiap acara diadakan santunan serupa. “Dana santunan yatim piatu ini bukan sumbangan dari pihak sponsor, tetapi swadaya yang disisihkan dari wartawan Forum Komunikasi Mahkota sendiri,” ungkap Imam Ashari Hadi, Ketua Forum Komunikasi Mahkota, kemarin siang.(adv)

BANYUWANGI

TOHA/RaBa

PENAWARAN KHUSUS: Sales PT Sembilan Jaya Indah Laju menjelaskan spesifikasi Ertiga kemarin (24/2) saat menjadi sponsor jalan sehat Hari Pers.

Konsumen Suzuki Ertiga Tumbuh 300 Persen BANYUWANGI - Tingginya kepuasan konsumen terhadap produk roda empat, Suzuki Ertiga, membuat Suzuki optimistis dapat meraup pertumbuhan yang lebih besar. Setidaknya, optimisme itu mengacu pada permintaan Ertiga selama tahun 2012 yang tumbuh sebesar 300 persen. “Angka ini ada penjualan untuk wilayah Banyuwangi yang dicover oleh PT Sembilan Jaya Indah Laju Banyuwangi,” ungkap GM PT Sembilan Jaya Indah Laju Banyuwangi, Bayu Yudantara, saat ditemui disela-sela acara jalan sehat Hari Pers Nasional (HPN), di sepanjang jalan

BANYUWANGI

• STNK •

• Timor ‘99 SOHC •

Nopol P 2675YZ an Wagiman Link Tanjung 01/II Kel Klatak Kalipuro Bwi

Dijual 1 unit Timor ‘99 SOHC & 1 unit Maestro 90. Hub: 081336666171

• Peluang Usaha •

• Toyota Starlet •

PeluangUsaha:BagiAndaketua/penyelenggara Arisan. 1 th bonus ke LN. H: 03337611387

Dijual 1 unit Toyota Starlet ‘94 merah metalik Rp 53,5 Juta Hub: 085646477168

BANYUWANGI Dijual rumah, LT 170m2, LB 100m2, Jl. Tidore 3 Sukowidi, SHM, harga nego, hubungi 081249708539, 081934726317

BANYUWANGI

• RESTORAN• Restoran di Bali SMA 24th Gaji UMR Jl Danau Tamblingan 12 Sindukaja Bali

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng • Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

• Jl. Agus Salim • Dijual sgr Ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim belakang Untag Banyuwangi. Hubungi: 081233669969, 0333427190

• Tanah Kebun • Jual tanah kebun LT: 3530m2, hrg 25rb/m2, Grogol-Kopenbayah. Ady: 081-2323-99110

ungkap pri berkacamata itu. Saat ini, tambah Bayu, PT Sembilan Jaya Indah Laju memberikan program kepemilikan dengan down payment (uang muka) rendah dan angsuran ringan. Anda yang ingin memesan Suzuki Ertiga bisa langsung datang ke PT Sembilan Jaya Indah Laju di Jalan Latjend S Parman Pakis telepon 0333428046. “Permintaan Suzuki Ertiga sangat membeludak, angkanya tinggi. Oleh karena itu, silakan segera indent. Dan, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah menggunakan Suzuki Ertiga,” pungkasnya. (adv/als)

• Toyota Innova ‘09 •

• Toyota Avanza ‘04 •

• Grand Livina ‘08 •

Dijual Toyota Innova ‘09 akhir, solar, warna hitam, BPKB/pajak atas nama pembeli, Rp. 212,5 juta (nego), cash&kredit, tukar tambah, hubungi 082142194111, 081335897888

DIJUAL Avanza 1.3 F60IRM tahun 2004 hijau mtl hrg 115 jt nego istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Gren livina XV 1.5 MT tahun 2008 hitam mtl hrg 145 jt nego istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Toyota Avanza ‘07 •

• Grand Max ‘10 •

• Suzuki Splash ‘10 •

DIJUAL Toyota Avansa1.3G tahun 2007 akhir silver metalik, harga 132 juta nego, barang istimewa hubungi 085331072175

DIJUALGrandMaxS40IRVZMDEJJHJtahun 2010 hitam hrg 95 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

DIJUAL Suzuki YV4 1.2 RHD splash GL 2010 abu-abumtlhrg117,5jtnegobrgistw,Bisacash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

• Gladag - Rogojampi •

• KARYAWAN TOKO/SPG• Butuh Karyawan toko/SPB pria islam max 30th min D3 penampilan menarik & jujur komunikatif, tanggung jawab, copy ijasah & ip komulatif copy ktp foto 4x6 toko indah karya jl Basuki Rahmat 68 Banyuwangi

• Kijang LX ‘04 •

Taman Blambangan, kemarin (24/2). Bayu menjelaskan, prospek pasar Suzuki Ertiga di tahun 2013 masih tinggi. Bahkan untuk memperkuat posisinya, Ertiga mengeluarkan edisi varian terbarunya, yakni AC double blower. Suzuki Ertiga yang merupakan mobil jenis MPV diyakini bakal menjadi tulang punggung Suzuki. “Mobil Suzuki Ertiga ini adalah keluarga. Mengapa? Sebab, selain mampu menampung tujuh hingga delapan penumpang dan memberikan kenyamanan dan keamanan, mobil ini sejak kemunculannya langsung mendapat hati di masyarakat luas,”

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua

Dijual tanah 355m2 (Geladag sebelah Bimantara Rogojampi). H: 081336333898 DIJUAL kijang LX KF80 STD tahun 2004 hitam mtl hrg 110 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

•Isuzu Phanter ‘04 •

• Suzuki ‘07 •

DIJUAL Phanter tipe isuzu / tbr 52 pric 1994 merah Rp 62.5 juta nego tukar tambah Hp 08214294111

DIJUAL Suzuki swift silver manual Rp 130jt nego cash&credit . tukar tambah hp 08123453975


33

Senin 25 Februari 2013

2 Rumah dan Pagar Sekolah Roboh

RUTAN

NUR HARIRI/RaBa

KERAJINAN: Kepala Rutan Situbondo (tengah) Hary Winarca mengamati proses produksi mainan anak-anak kemarin (24/2).

Warga Binaan Bikin Souvenir dari Sampah SITUBONDO - Warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo ternyata mampu menghasilkan kerajinan bernilai ekonomi tinggi. Seperti mainan anak-anak hingga souvenir. Uniknya, bermacam kerajinan itu terbuat dari sampah. Kepala Rutan Situbondo, Hary Winarca mengatakan, aktivitas pembuatan kerajinan mainan anak-anak tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun lalu. Tujuannya agar kelak setelah mereka keluar dari rutan, langsung mempunyai kesibukan baru. “Tidak semua warga binaan bisa membuat kerajinan. Bakat itu kami temukan saat menggelar pendataan identitas dan riwayat hidup dari para warga binaan tersebut,” ujar Hary kepada wartawan kemarin (24/2). Selain mainan anak anak, warga binaan juga membuat souvenir rumah tangga dan meubeler yang disesuaikan dengan keahlian dan potensi masing-masing warga binaan. Selain itu, mereka juga membuat miniatur kapal phinisi, perahu nelayan, mobil-mobilan dan mangkok. “Alhamdulillah, hasil pembuatan itu selalu laku saat ditawarkan kepada pembesuk. Bahkan, ada salah satu souvenir buatan warga binaan yang sudah lama diorder oleh salah satu bank swasta di Situbondo,” papar Hary, seraya menambahkan, semua bahan baku kerajinan tersebut terbuat dari barang bekas atau sampah. (rri/als)

SITUBONDO – Banjir yang melanda Situbondo Jum’at malam (22/2) kemarin juga merusak sarana pendidikan dan lahan pertanian. Selain merendam ribuan rumah, ratusan hektare sawah juga tergenang. Malahan dua rumah warga roboh akibat longsor. Ratusan hektare lahan pertanian tersebut tersebar di enam kecamatan. Sedangkan dua rumah warga yang roboh terjadi di Desa Kalirejo, Kecamatan Sumber Malang. “Kami masih mau mengecek kondisi rumah warga yang terkena longsor itu,” ujar Zainul Arifin, kepala BPBD Situbondo. Selain itu, akibat banjir dua pagar tembok sekolah juga roboh diterjang derasnya air. Dua sekolah tersebut adalah SMKN 1 Kendit dan SMAN 1 Asembagus. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Situbondo, Dwi Totok Irianto mengatakan, untuk dua sekolah yang pagarnya jebol tersebut akan segera diperbaiki. Dikatakan Dwi, pembangunan sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir akan diutamakan. “Kami sudah terjun

NUR HARIRI/RaBa

BANJIR: Salah satu sekolah di Situbondo yang masih tergenang akibat luapan sungai Jumat malam kemarim (22/2).

ke sekolah yang tembok pagarnya roboh. Langkah pertama kami akan bangun pagar. Selanjutnya sarana dan prasarana lain yang rusak perbaikannya menyusul,’’ ujar Dwi totok saat meninjau lokasi sekolah yang temboknya jebol tersebut. Diberitakan sebelumnya, curah hujan

yang sangat tinggi kembali mengakibatkan meluapnya air sungai di Bumi Selawat Nariyah. Akibatnya, ratusan rumah warga di enam kecamatan di Situbondo sekitar pukul 22.00 Jumat malam kemarin (22/2) kebanjiran. Rata-rata ketinggian air yang menggenan-

Ajak Maksimalkan Fungsi Masjid GENTENG - Wakil Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Masdar Farid Mas’udi mengajak para pengurus takmir masjid NU di Banyuwangi untuk lebih memaksimalkan peranan tempat ibadah tersebut. Sebab melalui optimalisasi fungsi masjid itulah upaya-upaya pemberdayaan umat bisa semakin mudah dilakukan, karena keberadaan langsung berhubungan dengan umat. Ajakan tersebut disampaikan Masdar ketika membuka acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU Banyuwangi di aula KHR. As’ad Syamsul Arifin, kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy, Kecamatan Genteng, kemarin pagi. Masdar menegaskan,

ABDUL AZIZ/RaBa

Masdar Farid Mas’udi

masjid NU di seluruh Indonesia memiliki peran yang sangat strategis untuk memberdayakan umat. “Sebab masjid bisa menjadi wahana bertemunya umat untuk saling bertukar pikiran,” tuturnya. Selain itu, lanjut Masdar, masjid adalah sarana ibadah di mana basis NU banyak ditemui, tentunya selain pesantren sebagai soko gurunya warga nadli-

ABDUL AZIZ/RaBa

DENGARKAN CERAMAH: Peserta Rapimda LTM NU di kampus STAI Ibrahimy Genteng .

yin. Untuk itu, lanjut Masdar, perlu adanya sistem manajemen organisasi yang teratur dan kuat, sehingga para takmir masjid NU mampu memerankan fungsi tempat ibadah itu secara maksimal. Di sisi lain Masdar juga menyebutkan, bahwa belakangan ini PBNU memang gencar tau-

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

run ke bawah dengan agenda utamanya adalah peberdayaan terhadap para takmir masjid NU. Hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud penguatan umat NU menjelang satu abad berdirinya organisasi massa islam terbesar di Indonesia tersebut. “Melalui rumah-Nya kita makmurkan bumi-Nya. Ini adalah tema besar

Pantai Selatan Makan Korban

Kapolres Ditest Urine

RADAR JEMBER/JPNN

CEGAH NARKOBA: Kapolres Lumajang AKBP Susanto usai menjalani tes urine.

yang kita usung,” tandasnya. Sekadar tahu, acara yang berlangsung selama sehari kemarin diikuti oleh ribuan pengurus takmir masjid NU se-Banyuwangi. Nara sumber yang dihadirkan adalah DR. As’ad, KH. Masdar Farid Mas’udi, dan KH. Abdul Manan. Semuanya dari PBNU. (azi/aif)

LUMAJANG

NARKOBA LUMAJANG - Pencegahan dan penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbaya (Narkoba) terus gencar dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Kapolres Lumajang dan semua perwira di Mapolres Lumajang tidak luput dari test tersebut. Kemarin, setidaknya 50 perwira di Mapolres Lumajang melakukan test urine. Sejumlah pewira Mapolres Lumajang langsung digiring ke Mapolres Lumajang usai melaksanakan simulasi pengaman Pilkada di Alun-Alun Lumajang. Mula-mula, Kapolres Lumajang yang mengawali test urine tersebut. Test yang dilaksanakan di ruangan Wakapolres Lumajang tersebut kemudian diikuti oleh wakapolres, para kasat dan perwira lain di jajaran Mapolres Lumajang. “Kapolresnya aja di test urine, kok,” cletuk Kapolres Lumajang, AKBP Susanto saat mengawali test urine. Sejumlah perugas Propam juga terlihat mengawasi pelaskaaan test urine tersebut. Bahkan, anggota propam ada yang berjaga di depan kamar mandi untuk memastikan bahwa test urine tersebut dilakukan secara jujur. Wakapolres Lumajang, Kompol Andy Arisandi kepada koran ini mengatakan, pelaksaaan test urine tersebut merupakan upaya pencegahan terhadap obat-obatan atau barang berhaya tersebut. “Ini upaya pencegehan yang kami lakukan,” ungkapnya. Dia menambahkan, setidaknya 50 perwira polisi yang berada di Mapolres Lumajang dilakukan test urine tersebut. Tentu, kata dia test urine tersebut sebagai upaya polri untuk bersih dari bahan berbahya tersebut. Jika ditemukan bahwa ada anggotanya yang tidak ‘bersih’, kata dia maka akan ada sanksi sesuai dengan prosedur yang ada di kepolisian. “ Namun, dia berharap semua perwira yang nelakukan test urine bersih dari zat berbahaya tersebut. Kami berharap, semuanya bersih dari Narkoba,” tegasnya. Dia juga mengatakan bahwa tidak hanya perwira yang akan ditest urine. Semua jajarn Polres secara bertahap akan dilakukan test urine. Hal tersebut bagian dari upaya Polres Lumajang untuk bersih dari Narkoba. Sementara itu, Ketua BNN Lumajang, Kompol Ghufron kepada koran ini mengatakan test urine yang dilakukan di Polres Lumajang merupakan upaya pencegahan. “Nanti hasilnya kami sampaikan ke Polres Lumajang,” ungkapnya.(wan/sh/jpnn)

gi rumah warga antara 50 hingga 70 centimeter. Hujan deras terjadi sejak siang sekitar pukul 11.00 hingga menjelang tengah malam. Sekitar pukul 22.00, air sungai mulai meluap dan masuk ke rumah warga. Selain akibat hujan lokal, banjir tersebut kiriman air dari Bondowoso. (rri/aif)

RADAR JEMBER/JPNN

EVAKUASI: Gara-gara menabrak sepeda motor, MPU bernopol P 1007 UK ini nyungsep di ke sungai.

MPU Nyemplung Saluran Irigasi Setelah Menabrak Sepeda Motor AJUNG – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Klompangan, Ajung, pukul 05.15, kemarin. Sebuah mobil penumpang umum (MPU) bernopol P 1007 UK yang dikemudikan Satriyo Bangun Karso, 50, warga Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Rambipuji, nyungsep ke sungai setelah sebelumnya menabrak pengendara sepeda motor. MPU tersebut menabrak pengendara sepeda motor Honda Legenda nopol P 4292 TY yang dikendarai Pak Samsu, 56, warga Kelurahan Kebonsari, Sumbersari. Setelah terjadi tabrakan antara MPU jurusan Balung-Tawang Alun dengan pengendara sepeda motor, MPU masih sempat terguling hingga tiga kali. Apesnya, mobil tersebut lalu menabrak pohon yang ada di kiri jalan.

Saking kerasnya benturan mobil dengan pohon, sopir masih sempat banting setir. “Lalu masuk ke saluran irigasi di kiri jalan,” ujar Hambali, salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi kemarin. Beruntung, kata dia, kondisi Satriyo yang terjepit dakan kabin mobil masih selamat. Namun, untuk mengevakuasi sopir, warga sempat mengalami kesulitan karena kondisi mobil ringsek berat. Setelah bersusah payah, akhirnya Satriyo berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke IGD Puskesmas Ajung yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari TKP. Satriyo mengalami luka robek di kepala, kaki kiri, dan lengan. Sementara, Samsu yang mengendarai motor mengalami luka parah di kaki. Kaki kanan pedagang pisang itu patah. Dia juga menderita luka parah di bagian kepala hingga robek. Setelah mendapat perawatan di Puskesmas Ajung, kedua korban itu dilarikan ke RSD dr Soebandi.

Kondisi MPU nahas itu sendiri mengalami rusak parah di bagian depan. Demikian pula dengan dua pintu depannya. MPU yang masuk ke saluran irigasi itu dievakuasi warga dan petugas dengan cara ditarik dengan menggunakan mobil patroli milik Polsek Jenggawah. MPU dan motor diamankan di Satlantas Polres Jember. Informasi di lapangan menyebutkan, kecelakaan tersebut diduga karena sopir MPU menghindari dua pengendara sepeda motor yang berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah utara. Namun, setelah terjadi kecelakaan, dua kendaraan yang dari arah utara tersebut tetap melaju ke arah selatan. Mobil MPU yang kosong itu sesaat sebelum kejadian berjalan dari selatan dengan kecepatan tinggi pula. Setelah di TKP, sopir MPU tidak bisa menguasai kendaraannya dan langsung terjadi kecelakaan. (jum/ram/jpnn)

LUMAJANG – Angin kencang dan ombak tinggi di kawasan pantai selatan Lumajang kemarin membawa korban. Salah seorang kakek tanpa identitas yang mandi di pantai Bambang terseret ombak. Akibatnya nyawa kakek yang belum ditemukan identitasnya itu tak bisa diselamatkan. Dari informasi yang berhasil dihimpun, ombak di kawasan pantai selatan memang tidak seperti biasa. Angin kencang yang terjadi sejak beberapa hari terakhir membuat ombak meninggi. Kondisi itu membuat seorang yang mandi di pinggir pantai terseret ombak dan ditemukan tewas. Tewasnya seorang lelaki tua itu menurut salah seorang warga terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.00 Wib. Yang menemukan pertama kali adalah para pemancing di kawasan pantai Bambang Desa Bades Kecamatan Pasirian. Samsul, salah satu warga sekitar pantai mengatakan, sebelum kejadian, lelaki tua yang tak lain adalah korban, sempat menitipkan barang kepadanya. “Korban berpamitan akan mandi di laut,” terangnya. Beberapa saat kemudian, dia mendengar kabar jika ada penemuan mayat lelaki tua. Mayat itu ditemukan di pinggir pantai oleh para pemancing. Ternyata lelaki yang barusaja menitipkan barangnya itulah korbannya. Dugaan sementara, lelaki seusia kakek itu terlalu menengah saat mandi. “Lalu terseret ombak besar,” katanya menduga. Sehingga dia langsung menghubungi warga lain untuk meminggirkan mayat tersebut. Mayat tersebut kemudian diangkat ke pinggir pantai. Eko Santoso warga sekitar mengaku bersama warga mengangkat mayat karena kwatir terseret ombak lagi. Mengingat saat kejadian, ombak masih tinggi. Tak lama kemudian, petugas polsek Pasirian datang ke lokasi. Proses identifikasi dan olah TKP langsung dilakukan. Ditemukan ciri-ciri mayat tersebut adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia sekitar 65 tahun, mengenakan kaos warna gelap, dan tinggi sekitar 165 cm. (fid/sh/jpnn)


34

Senin 25 Februari 2013

MADIUN PUTRA

PERSEWANGI

Sama-Sama Cari Pelampiasan KOTA MADIUN - Derby Jawa Timur tersaji sore ini di Stadion Wilis, Madiun. Tuan rumah Madiun Putra akan ditantang Persewangi ISL dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia. Sama-sama menghuni peringkat bawah klasemen grup V, kedua tim dipastikan bakal tampil ngotot untuk mengamankan poin maksimal di laga ini. Menilik hasil terakhir yang dicatat kedua tim, pertandingan ini tak ubahnya sebagai pertandingan tombo ati. Madiun Putra yang tampil di publik sendiri tengah mencari penawar atas hasil buruk saat dipermak PSIM Jogjakarta 1-3. Kondisi tidak kalah serupa juga dialami Persewangi ISL yang gagal meraih sempurna di laga awal. Tampil di Stadion Diponegoro, Persewangi takluk 2-3 saat menjamu Persis Solo. Tidak heran, bila kemudian kedua tim sama-sama menargetkan kemenangan di laga ini. “Kami menargetkan mencuri poin di laga sore nanti,” tekad Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi. Statistik pertemuan kedua tim pun cukup berpihak kepada tim tamu. Dari dua laga yang telah dimainkan di pentas Divisi Utama PT LPIS musim lalu, Persewangi unggul dengan satu kali menang dan sekali seri. Misi menjaga dominasi inilah yang akan menjadi semangat bagi skuad Laskar Blambangan untuk bisa mengulang memori musim lalu saat menang tipis 1-0 di Stadion Wilis. Persewangi dipastikan bisa turun dengan kekuatan penuh. Duet Ikrom Syafii dan Arif Wicaksono masih akan menjadi andalan lini depan. Di

Munawir Basri

sektor tengah, pemain anyar Toure Moraye akan memulai debutnya sekaligus laga sore nanti menjadi laga perdananya berseragam Persewangi. Pilihan memainkan Toure rupanya memakan korban. Pemain Paraguay Nelson Chapparo Aguero dipastikan akan memulai laganya lewat bangku cadangan. Sebagai pendamping Toure, Bagong akan menyertakan dua pemain kawakan, Jordi Kartiko dan Zaenal Ichwan, untuk memperkuat lapangan tengah. Di barisan pertahanan yang menjadi kelemahan Laskar Blambangan sedikit diobati dengan kehadiran Mohamed Lamine Fofaya. Pemain impor yang musim lalu bermain di Liga Thailand ini akan memandu sebagai peredam serangan lawan bersama Slamet Sampurno dan Dekcy Rolias Sandra. Di bawah mistar, dua opsi memainkan Boy Vilanosa dan Arif Setyawan sebagai penjaga gawang. Sementara itu, tuan rumah juga dipastikan bakal turun dengan kekuatan penuh. Jorge Antonio Paradese menjadi senjata Madiun Putra untuk menjebol gawang Persewangi. Kabar baiknya, Blue Force, julukan Madiun Putra, masih menunggu kepastian fitnya kondisi Christian Rene Martinez. Palang pintu Madiun Putra ini masih menjadi teka-teki untuk diturunkan dalam laga sore iini. “Kami tidak berpatokan pada satu pemain. Madiun Putra tim solid, tapi kami ingin maksimalkan laga ini untuk tiga poin,” tekad Agung Setyo Wibowo, asisten manajer Persewangi. (nic/als)

Slamet H. Jordi Kartiko

C. Martinez

Indra Jaya

Ainun DH

Faisol Arif

LIBERO: Christian Rene Martinez siap mengawal pertahanan Madiun Putra.

Decky Rolias

Anis M. Mahsun B.

Nelson

Riqi N. Ery Eko Saputro

Randi Hardianto

KIPER: Boy Vilanosa menjadi benteng terakhir Persewangi.

Agus S.

Jorge Paredes

MADIUN PUTRA

Ikrom Syafii Rossi G.

Zaenal Ichwan

Agus Riawan

Boy

STADION WILIS MADIUN

Slamet S.

PERSEWANGI

DOK.RaBa

Lamine Fofaya FOTO-GRAFIS: NIKLASS -ZAKARIA/RaBA

Status Toure-Fofana masih Meragukan

Tahun ini, Persewangi berlaga di dua kompetisi Divisi Utama berbeda afiliasi. Satu tim berkompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI), satunya bernaung di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

Tiket Harus Murah Ayo Persewangi, tunjukkan permainan cantikmu. Asal tiket masuk murah, aku pasti akan datang. Lukman Bahari – 089639043853

Materi Pemain ISL Top Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Ayo Persewangi-ku maju terus pantang mundur. Aku senang dengan materi pemain dan pelatihnya ISL. Vicco Sumberwadung – 081934838884

Berilah Kami Prestasi Hidup dan matiku hanya untuk Persewangi. Maka dari itu, ayo Persewangi jangan kecewakan kami. Berilah kami prestasimu. Bravo Persewangi. Bravo Laskar Blambangan. Syuti Laros Jenggirat Militan Ketapang – 082338353542

ADA APA LAGI

Pemain Sambangi Panti Asuhan SEMENTARA itu, perjuangan Persewangi Banyuwangi melakoni laga away ke Madiun ditandai dengan kegiatan amal. Kegiatan yang diikuti perwakilan pemain itu berkunjung ke Panti Asuhan Bhakti Luhur. Tali asih pun diberikan kepada panti sosial yang dihuni penyandang cacat tersebut. Tampak dari perwakilan Persewangi kapten tim Zaenal Ichwan, pelatih Bagong Iswahyudi, dan Mohamed Lamine Fofana, yang turut serta dalam kegiatan tersebut. “Kami mohon doa restu agar tim diberikan keselamatan dan hasil maksimal di Madiun,” ujar Zaenal. Diterangkannya, tali asih yang diberikan merupakan swadaya dari pengurus, manajemen Persewangi, dan pemain. Bantuan itu diberikan sebagai upaya tim untuk membangun kepekaan pemain terhadap nasib sesama yang membutuhkan. Sekaligus, kegiatan itu akan terus dilakukan selama Persewangi berlaga baik di kandang maupun tandang. “Kami ingin bisa membantu sesama. Pemain sepak bola juga peduli,” cetus Bagong singkat. (nic/als)

KEKUATAN Persewangi terancam tereduksi jelang kick off kontra tuan rumah Madiun Putra sore nanti. Dua pilar asing, yakni Toure Morlaya dan Mohamed Lamine Fofaya, terancam tidak bisa diturunkan dalam laga ini. Alasannya, izin resmi dan keabsahan dua pemain impor itu belum dikeluarkan PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi Divisi Utama ISL. Hingga berita ini ditulis, legalitas kedua pemain tersebut belum turun. Hal inilah yang membuat suasana mess Persewangi yang bermukim di Hotel

Pondok Indah sedikit tegang. Pasalnya, kehadiran kedua pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk menambal kekuatan Persewangi yang tampil kurang greget di pertandingan perdana lalu. Asisten manajer Persewangi, Agung Setyo Wibowo menyatakan, persoalan ini tengah menjadi perhatian serius pihaknya. Persoalan soal izin dan keabsahan kedua pemain impornya itu tengah dalam proses. Namun, dia berharap sebelum kick off, legalitas pemain tersebut sudah selesai. “Mekanisme dan prosedur sudah kami lalui. Kami yakin, PT Liga Indone-

sia segera mengeluarkan legalitas dua pemain tersebut,” ujarnya. Keseriusan manajemen ini ditunjukkan dengan melakukan komunikasi langsung dengan PT Liga Indonesia. Setidaknya, sudah ada jawaban dari bagian pengesahan pemain untuk segera memberikan kepastian terkait status kedua pemain asal Benua Afrika tersebut. “Ya, mereka sudah janji secepatnya dikeluarkan. Sebab, pendaftaran mereka sudah lama. Dan tinggal izin dan legalitas Toured an Fofana saja yang belum komplit,” bebernya. (nic/als)

DOK.RaBa

Toure Morlaya


BERITA UTAMA

Senin 25 Februari 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Kiriman Bahan Bangunan tak Lancar n BAYARAN... Sambungan dari Hal 25

Untuk rehab setiap rumah, pekerja bangunan diberi upah Rp 1,25 juta. “Dari Rp 1,25 juta ongkos tukang itu, baru diberi Rp 750 ribu,” katanya. Karena bayaran masih kurang dan tak jelas kapan dibayar, para pekerja itu resah. Mereka yang tidak sabar hingga akhirnya ne kat mencopot daun pintu di lo kasi

pro yek tersebut. Dari lima ru mah gakin di Lingkungan Jogolatri yang mendapat BSPS, yang dicopot paksa pintunya adalah rumah Miswati di RT 1 RW 1, dan rumah Sanusi di RT 2 RW 1. Kedua rumah gakin itu pun tampak blong tanpa daun pintu dan daun jendela kemarin (24/2). S e m e nt a ra i t u , Su na r yo yang menggarap rumah itu mengaku heran dengan pengurus pro gram bantuan

rumah miskin tersebut. Sebab, pengurus tidak segera membayar ongkos tu kang bangunan itu. Padahal, kata dia, dana dari pemerintah telah dicairkan sebesar Rp 6 juta untuk setiap unit rumah. “Saya dengar setiap rumah hanya diberi Rp 5 juta, bukan lagi Rp 6 juta,” ungkapnya. Selain itu, dampak yang dirasakan gakin tak hanya daun pintu yang dicopot. Dinding rumah Miswati malah belum

se lesai diplester. Janda yang berumur sekitar 80 tahun itu mengaku tidak tahu, ka pan rehab rumahnya akan diselesaikan. “Sejak beberapa hari lalu sudah berhenti,” kata Miswati kemarin. Warga lainnya, Tamlehan menanyakan besar bantuan yang diberikan untuk perbaikan ru mahnya. Dia mendengar bahwa setiap unit rumah menda pat bantuan sebesar Rp 6 juta. Tapi pengurus program

ngesahan hasil verifikasi. “Pada Ju mat pagi, SK Menteri PAN & RB sudah ada di meja saya. Saat itu juga saya langsung teken Permen penetapan Poli wangi menjadi Politeknik Ne geri Banyuwangi,” beber Mendikbud Nuh. Percepatan penetapan Poli wangi menjadi PTN, kata Nuh, karena beberapa pertimbangan. Pertama, masyarakat Banyuwangi yang disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas memiliki tekad dan keinginan kuat untuk memiliki perguruan tinggi negeri. Karena itu, Muhammad Nuh memberikan respons dan menghargai keinginan dan tekad kuat masyarakat Banyuwangi itu dengan memper cepat proses penetapan Po liwangi menjadi per guruan tinggi negeri. “Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan pada Bupati Anas dan masyarakat Banyuwangi, atas dedikasi dan keinginan serta tekad untuk memajukan pendidikan,” kata menteri yang mantan rektor ITS Surabaya itu. Proses penegerian Poliwangi ini adalah yang paling cepat di antara 17 politeknik yang dinegerikan se-Indonesia. “Banyuwangi merupakan kabupaten pertama yang mendapat kesempatan peresmian penegerian,” ujar Mendikbud. Mengapa Poliwangi Banyuwangi pertama dinegerikan?

Kata Mendikbud Nuh, selain Banyuwangi mengantongi predikat kualitas pendidikan yang paling baik, Banyuwangi juga memiliki kelebihan yang luar biasa dibanding kabupaten lain. “Pertama kami resmikan, karena Banyuwangi memiliki keberanian lebih,” katanya. Pertimbangan kedua, Banyuwangi sebagai daerah perba tasan dari sisi geopolitik dan geo-ekonomi sangat penting. Selama ini, daerah paling ujung sering diabaikan, namun dengan paradigma yang baru saat ini, justru wilayah ujung diharapkan menjadi center of excellence. “Dan Banyuwangi diproyeksikan mampu menjadi penggerak wilayah timur lainnya seperti Bali, Lombok, dan NTT,” kata menteri kelahiran Surabaya itu. Mendikbud juga mengapresiasi program Digital Society, salah satu program Banyuwangi yang digagas Pemkab Banyuwangi besama PT Telkom. “Banyuwangi jika terus dikawal seperti ini, meski di ujung Jawa, saya yakin dalam waktu 10 -15 tahun mendatang akan mengalami transformasi luar biasa. Karena bisa menghasilkan SDM yang unggul dengan segala kreativitasnya selama ini,” puji Nuh. Bupati Abdullah Azwar Anas menyatakan, Pemkab Banyuwangi sedang menyiapkan rancang bangun Po liwangi supaya ada dua muara

penyangga, yakni pe ng embangan Poliwangi yang tidak hanya didukung pendanaannya oleh pemkab, tetapi juga melibatkan private partnership. Kalau pengembangan dua mitra ini berjalan mulus, Bupati Anas mengaku optimistis sejumlah penelitian yang akan dilakukan tidak akan bergantung kepada pemerintah, namun bisa di-support swasta. Langkah ini akan menghasilkan produk teknologi tepat guna. Poliwangi yang statusnya resmi menjadi Politeknik Negeri ini berada di Km 12 Jalan Raya Jember, Kecamatan Kabat itu mem punyai 428 mahasiswa di tiga program studi (prodi), yakni Teknik Informatika, Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Rencananya pada tahun ajaran baru 2013-2014 Poliwangi segera menambah prodi, masing-masing Sarjana Sains Tera pan (S1), yakni Agribisnis, Teknologi Hasil Peternakan, dan Manajemen Bisnis Pariwisata. “Ini salah satu strategi kesiapan kami untuk pengembangan pariwisata serta potensi lokal pertanian kami yang menjadi andalan kami,” jelas Bupati Anas. S e l a i n m e re s m i k a n p e netapan Poliwangi menjadi negeri, kedatangan Mendikbud Nuh juga dimanfaatkan untuk sosialisasi ku rikulum 2013. Ribuan guru me ngikuti paparan Nuh tentang pelaksanaan kurikulum 2013. (afi/bay)

bantuan tersebut ternyata hanya menyerahkan Rp 5 juta. “Rumah saya juga belum selesai,” katanya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Tamlehan mengaku, dalam rehab rumah ini hanya menerima material bahan bangunan. Tapi, material itu datangnya tidak lancar. Karena sering telat, dirinya sempat membeli sendiri semen dan gamping. “Kuitansi pembelian barang

katanya ti dak bisa diganti, padahal uangnya hasil pinjaman,” katanya. Sayangnya, Kepala BPM dan Pemdes Banyuwangi, Peni Handayani belum bisa dihubungi sore kemarin. Saat dikonfirmasi melalui ponselnya, terdengar nada sambung tapi tidak diangkat. Namun beberapa waktu lalu, Peni pernah menyebut, dana BSPS di berikan berupa material

hingga pembangunan tuntas dengan capaian Rp 6 juta per kelapa keluarga (KK). Menurut Peni, dana cair ke rekening atas nama masingma sing penerima bantuan. Meski begitu, dana diserahkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPK) untuk dibelanjakan. “Un tuk mengantisipasi agar dana benar-benar dipakai pembangunan,’’ jelasnya saat itu.(abi/bay)

Cepat karena Banyuwangi Lebih Berani Mengangkat Citra Daerah

n DIRESMIKAN... Sambungan dari Hal 25

“Penetapan Poliwangi menjadi Politeknik Negeri Banyuwangi berlangsung cepat,” kata Mendikbud Muhammad Nuh. Mendikbud Nuh men ce ritakan, dalam perjalanan pulang mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Jawa Barat kamis lalu (22/2), dirinya menghubungi Dirjen Pen didikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud. Saat itu, Nuh mengaku menanyakan perkembangan penegerian Politeknik Banyuwangi. Dalam pembicaraan itu, Dirjen Dikti menyampaikan kalau proses penegerian Poliwangi sudah selesai verifikasi di Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB). “Dirjen Dikti bilang, sekarang tinggal me nunggu pengesahan Men PAN & RB. Saya disarankan untuk menghubungi Men PAN dan saat juga saya langsung menghubungi Men PAN & RB,” jelasnya. Dalam pembicaraan antarmenteri tersebut, Mu hammad Nuh menanyakan perkembangan pengesahan hasil verifikasi penegerian Poliwangi Banyuwangi. Saat itu, Menteri PAN & RB Azwar Abu bakar menyatakan sanggup untuk segera mengirimkan pe-

Stok dari Tiongkok Menipis n HARGA... Sambungan dari Hal 25

Peningkatan harga sebesar Rp 9 ribu per Kg itu terjadi sejak lima hari terakhir. Sugiono, 33, salah satu peda gang di pasar tradisional tersebut mengatakan, lonjakan harga bawang putih terjadi lantaran stok komoditas pertanian yang satu ini menipis. “Stok bawang putih kebanyakan da-

tang dari Tiongkok. Kalau stok dari luar (negeri) sudah masuk, biasanya harga bawang putih langsung turun,” jelasnya kemarin (24/2). Dikatakan, bawang putih yang dia jual saat ini merupakan sisa stok pengiriman sebelumnya. “Stok bawang putih sudah sangat tipis. Makanya harganya naik,” paparnya. Tidak hanya bawang putih, beberapa jenis bumbu masakan

yang lain juga mengalami peningkatan harga. Di antaranya adalah bawang merah dan cabai merah. Menurut Sugiono, harga bawang merah naik dari Rp 24 ribu per Kg menjadi Rp 26 ribu per Kg. Cabai merah naik harga dari Rp 18 ribu per Kg menjadi Rp 20 ribu per Kg. “Sedangkan harga cabai rawit masih tetap mahal, yakni sebesar Rp 30 ribu per Kg,” kata dia. Kabar baiknya, harga tomat

dan ranti yang sebelumnya melambung, kini mulai turun. Harga tomat turun dari Rp 12 ribu per Kg menjadi Rp 8 ribu per Kg. Demikian juga dengan harga ranti yang turun dari Rp 16 ribu per Kg menjadi Rp 14 ribu per Kg. “Ranti dan tomat kebanyakan adalah stok dari petani lokal. Akhir-akhir ini sudah banyak pasokan panen tomat dan ranti,” jelas Sugiono. (sgt/bay)

Dua Ha Hutan Lindung Jadi Lahan Terbuka n DITANAM... Sambungan dari Hal 25

Apalagi, kayu sebanyak 500 batang atau 50 kubik lebih itu membuat halaman mapolres berubah seperti TPK. “Semua kayu untuk sementara diamankan di polres,” ujar Kepala RPH Selogiri, BKPH Ketapang, Muasin. Ratusan gelondong kayu jati yang diamankan di Mapolres Banyuwangi itu, sebagian berukuran cukup besar. Kayu dengan kualitas bagus itu berdiameter mulai 13 centimeter (cm) hingga 47 cm. “Pohon jati yang ditebang itu hasil tanam pada 1955,” jelasnya. Dari 500 gelondong kayu jati yang disita polisi itu, berasal dari 45 pohon jati yang

tumbuh di petak 66 H, wilayah RPH Selogiri. Kawasan yang ada di petak ini, merupakan hutan lindung yang selama ini jarang dijamah manusia. “Selama ini, Perhutani hanya mengawasi, tidak pernah menjamah karena kawasan hutan lindung,” terangnya. Untuk 45 tegakan kayu jati yang ditebang ini, lokasinya berada di satu kawasan dengan luas sekitar 2,6 ha. Hutan seluas itu sempat diklaim oleh John Robet Andrias, warga Surabaya sebagai warisan keluarganya. “Sebanyak 45 tegakan jati yang ditebang berada di lahan 2,6 ha tersebut,” ungkap Muasin. Luas hutan lindung pada petak 66 H itu sebenarnya memiliki luas sekitar 1.957,8 ha. Hutan seluas 2,6 hektare yang tegakannya ba-

nyak ditebang sejak tahun 2010 itu, termasuk di dalam kawasan lindung. “Hutan yang ditebangi itu kondisinya sangat kritis,” sebutnya. Akibat ada pembalakan liar ini, hutan lindung seluas 2,6 ha di wilayah RPH Selogiri, BKPH Ketapang pun menjadi gundul. Kondisi hutan yang berubah seperti lahan terbuka itu cukup membahayakan bila tidak segera dilakukan reboisasi. “Harus ada penanaman pohon pengganti,” sebutnya. Namun, Muasin mengaku belum tahu kapan penanaman pohon di lahan gundul akibat pembalakan liar itu bisa dimulai. Pihaknya, masih akan menunggu perintah dari pimpinan. “Pada saatnya nanti, hutan lindung yang gundul itu akan ditanami lagi,” katanya.(bay)

Dipasok Bandar dari Jember n PENGAMEN... Sambungan dari Hal 25

Andri ditangkap polisi di Jalan Raya Songgon, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Saat diringkus, pria berperawakan kurus itu sedang mengamen sembari membawa tas berisi ri buan butir pil koplo. “Kita tangkap saat berada di jalan,” terang Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Watiyo. Saat ditangkap, dari tangan ter sangka Andri ditemukan 576 butir pil dextro dan 800 butir pil trex. Ratusan butir pil koplo di dalam tas pinggang itu dilengkapi klip plastik kemasan. “Untuk barang bukti, kita amankan pil koplo dan satu bandel plastik klip serta hand phone (HP),” terang Watiyo. Terungkapnya pengamen yang diduga nyambi jualan pil koplo itu bermula dari la-

poran masyarakat. Warga mengadukan, ada pengamen sering jualan pil koplo di sekitar Rogojampi. “Sebelum kita tangkap, anggota melakukan penyelidikan,” kata Watiyo. Untuk melacak keberadaan tersangka, polisi sempat menyisir daerah yang sering dijadikan tempat mangkal. Berkat informasi yang diberikan warga, polisi akhirnya berhasil melacak keberadaan tersangka. “Sebelum ditangkap, tersangka ini sempat kita buntuti,” ujar perwira yang hobi bermain bulutangkis itu. Setelah ada bukti mengedarkan pil koplo, beberapa anggota polisi segera menghentikan lang kahnya. Saat digeledah tasnya, petugas menemukan ri buan butir pil koplo jenis dex tro dan trex. “Tersangka mengaku semua pil itu kiriman dari temannya di Jember,” jelas AKP Watiyo.(abi/bay)

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERSANGKA: Andri Sucahyo diperiksa di Polres Banyuwangi.

n SKATEBOARDER...

Sambungan dari Hal 25

“Sebagai warga Banyuwangi, kami ingin kota ini semakin maju dan dikenal masyarakat luas,” ujarnya. Hendra menambahkan, upaya mempromosikan

Banyuwangi itu sudah membuahkan hasil. Selain banyak skateboarder yang ikut berkompetisi dalam Njingkat Skateboard Competition, nama Banyuwangi kini menghiasi majalah skateboard nasional. “Bulan depan kejuaraan pertama di Banyuwangi ini akan dimuat di majalah skateboard berskala nasional,” ujarnya.(sgt/bay)

Dorong Peningkatan PAD n BEDAH... Sambungan dari Hal 36

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berharap, materi tersebut akan memberikan pemahaman bersama kepada anggota DPRD selaku mitra kerja pemkab. Sehingga, ke depan untuk ikut mendorong da lam menciptakan situasi kondusif. Termasuk membuat regulasi yang tidak berbelit-belit dan mendorong pemerintah daerah menciptakan suasana yang membuat investor tertarik berinvestasi. Selain materi investasi daerah, ada tiga materi lainnya di sampaikan nara sumber berbeda dalam kegiatan yang diikuti seluruh anggota DPRD tersebut. Materi ke-

dua adalah tentang LKPJ (La poran Keterangan Pertanggungjawaban) yang di sampaikan Prof dr Agus Su kris yanto. Materi ketiga tentang pe ngelolaan BUMD dengan nara sumber Krisnadi Nasution. “Kita memiliki empat BUMD. Kita ingin BUMD yang murni bertujuan mencari keuntungan se besar-besarnya terkelola dengan baik. Harapan DPRD bisa ada kenaikan seratus persen dari tahun sebelumnya. DPRD yang memiliki fungsi kontrol terhadap keberadaan BUMD ke depan bagaimana bisa mendorong terciptakanya peningkatan PAD tersebut,” imbuh Zeiniye. Materi keempat, disampaikan Agus Kuncoro,

dengan materi pengadaan b a ra n g d a n ja s a. D i a ku i , hal tersebut bukan re gulasi yang baru. Namun, dalam kenyataannya waktu satu tahun ternyata tidak cu kup bagi pemerintah daerah untuk melakukan proses sesuai dengan tahapan-tahapan sesuai ketepatan waktu. “Jadi, tidak menjamin APBD tepat waktu kemudian pengadaan barang dan jasa juga tepat waktu. Makanya, perlu materi ini agar komisi terkait yang memiliki mitra kerja yang ada kaitanya dengan pengadaan barang dan jasa sejak Bulan Maret nanti sudah melakukan hearing untuk mengetahui tahapan-tahapan apa yang telah dilakukan di SKPD,” ujar Zeiniye. (pri/adv/als)

Baru Ada Tujuh Peternak n HABISKAN... Sambungan dari Hal 36

Selain itu, tingkat konsumsi masyarakat dipastikan meningkat pada saat ada perayaan atau hari-hari tertentu. Seperti lebaran, tahun baru, dan sebagainya. “Sekarang harga daging ayam Rp 25 ribu perkilogram. Biasanya naik pada hari-hari besar karena kebutuhan warga terhadap daging ayam meningkat,” kata Hadi, 40, salah seorang pedagang daging ayam di pasar Kota Situbondo. Ironisnya, meski kebutuhan daging ayam di Kabupaten Situbondo perharinya mencapai

7-8 ton tersebut, ternyata tidak dipandang sebagai dunia bisnis untuk warga lokal Situbondo. “Daging ayam yang berasal dari Situbondo sendiri hanya sekian persen dan itu sangat kecil. Yang banyak justru datang dari Kabupaten Bondowoso, Lumajang, Jember, dan Probolinggo,” papar Gaguk kepada wartawan kemarin (24/2). Data yang berhasil dikumpulkan, di Situbondo sendiri baru ada sekitar 7 peternak ayam potong. Karena itu, Dinas Peternakan memandang bahwa membuka ternak ayam potong sangat prospek dan menguntungkan karena kebutuhan daging ayam

di dalam Situbondo masih sangat besar. “Saat ini baru ada 7 peternak ayam potong. Jadi ini usaha ternak ayam potong masih sangat prospek,” ungkapnya. Dikatakan, apabila ada peternak ayam potong yang menjadi pedagang dan memo tong ayam sendiri, maka pi haknya akan memberikan bantuan berupa 10 priser, 15 timbangan daging, dan 10 alat pencabut bulu. Langkah tersebut dilakukan karena, menurut Gaguk, daging ayam potong sangat mudah tercemari bakteri. Selain itu, dana untuk memberikan bantuan juga ada dari APBD provinsi. (rri/als)

Kepengurusan Dihuni Wajah Baru n SERING... Sambungan dari Hal 36

Sekedar mengingatkan, dualisme kepengurusan DPC Partai Ke bangkitan Bangsa (PKB) Situbondo kian meruncing. Ini seiring terbitnya Surat Keputusan (SK) DPP PKB tentang kepengurusan DPC PKB Situ-

bondo periode 2013-2018. SK tersebut 28 Januari lalu di serahkan kepada pejabat dan sejumlah lembaga terkait. Di antaranya kepada Komisi Pe milihan Umum Daerah (KPUD), Kesbangpol Linmas, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto serta Ketua DPRD Situbondo, Zainiye.

Kepengurus DPC PKB kali ini dihuni oleh wajah-wajah baru. Ketua dewan Syuro dipercayakan kepada KH Ahmad Zaini. Sekretaris dipe gang Syamsudin Nur. Di Dewan Tanfidz, sebagai ketua dipercayakan kepada H Ahmad Yafi, dan sekertarisnya Munigi EP. (pri/als)


36

Senin 25 Februari 2013

Bedah Problem Investasi

Habiskan 7 Ton Ayam Tiap Hari SITUBONDO - Tingkat konsumsi masyarakat Kota Santri terhadap daging ayam ternyata sangat tinggi. Setiap harinya, daging ayam yang terjual di pasaran hingga mencapai 7 hingga 8 ton. Data tersebut diperoleh dari tiga pusat pasar yang ada di Kabupaten Situbondo, yakni pasar Asembagus untuk wilayah timur, Pasar Kota Situbondo, dan Pasar Besuki untuk wilayah barat Situbondo. “Dari tiga pasar induk itu diketahui sekitar 7 sampai 8 ton daging ayam yang terjual,” ujar Kepala Dinas Peternakan Situbondo, Drh. Gaguk Murdjianto n Baca Habiskan...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

LARIS: Hadi (kiri) saat memotong ayam di Pasar Kota Situbondo kemarin (24/2).

Pembobol Bengkel Ditangkap PANARUKAN - Usai sudah pengejaran yang dilakukan Reserse Mobile (Resmob) Polres Situbondo terhadap Rasuli, warga Desa Kukusan, Kecamatan Kendit. Rasuli berhasil ditangkap polisi kemarin (24/2). Penangkapan ini karena Rasuli diduga telah membobol salah satu bengkel yang ada di Panarukan beberapa bulan lalu. Tertangkapnya pemuda 23 tahun itu berawal dari adanya bukti-bukti kuat yang mengarah kepada Rasuli. Kemudian, setelah pihak kepolisian mendapat informasi, petugas pun langsung menjemput Rasuli. Saat itu, Rasuli hendak berangkat ke sebuah pengajian di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Mangaran. Saat ditangkap, Rasuli terlihat kebingungan. Melihat gelagatnya yang ketakutan, polisi langsung mengajak tersangka ke rumahnya. Benar saja, se-

NUR HARIRI/RaBa

SEMPAT BURON: Rasuli dimintai keterangan di Mapolres Situbondo kemarin (24/2).

sampainya di rumah Rasuli, polisi menemukan sejumlah alat kelengkapan sepeda motor yang diduga merupakan hasil curian. Kontan, Rasuli dan beberapa barang bukti curian-

nya itu langsung dibawa ke Mapolres Situbondo. Kepada polisi, Rasuli mengaku, saat menjalankan aksinya dia merusak kunci pintu belakang bengkel dan berhasil

SITUBONDO - Iklim investasi di Kabupaten Situbondo selama ini masih sangat minim. Bayangkan saja, dalam tiap tahunnya tidak sampai lima persen. Keadaan ini dibahas oleh DPRD Situbondo dalam pelaksanaan workshop yang digelar LPPM Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya bersama Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri di Hotel Regent Malang, 13-16 Februari lalu. Ketua DPRD, Zeiniye mengungkapkan, lembaganya berkepentingan untuk membedah persoalan tersebut karena sangat relevan dengan kondisi Situbondo. Yang menjadi pokok pembahasan adalah faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya investasi masuk. Termasuk, membahas kebijakan apa yang harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah jika sudah ada investasi masuk. “Profesor dr. Rahayu Hartini, guru besar di Unmuh Malang yang bertindak sebagai nara sumber memang me-

menggasak semua peralatan sepeda motor yang ada di dalam bengkel. “Saya mencuri itu untuk keperluan seharihari, Pak,” imbuhnya. Selain itu, pria desa yang baru menikah beberapa bulan lalu, juga mengaku bahwa dirinya pernah dipenjara selama dua bulan dengan kasus yang sama yakni pencurian. “Tahun 2004 saya ditangkap karena mencuri DVD Player dan saya dipenjara selama dua bulan,” kata Rasuli. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, setelah pihaknya berhasil menangkap tersangka yang membobol salah satu bengkel yang ada di Kecamatan Panarukan tersebut, pihaknya langsung mengamankan tersangka di Mapolres Situbondo. “Untuk saat ini tersangka masih dimintai keterangan,” tegas AKP Wahyudi. (rri/als)

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa DOK.RaBa

KOMPAK: Seluruh karyawan berpose bersama direktur dan jajaran manajer Perusda Pasir Putih usai peringatan HUT Sabtu (23/2) lalu.

Syaiful Bahri

Di Balik Perayaan HUT Pasir Putih Situbondo ke-28

Masih Sering Setoran PAD Naik 10 Kali Lipat Diundang sebagai Ketua DPC SITUBONDO - Surat Keputusan (SK) DPP PKB tentang kepengurusan DPC PKB Situbondo periode 2013-2018 boleh saja terbit. Namun, sejumlah pihak ternyata masih lebih mengakui DPC PKB Situbondo pimpinan Syaiful Bahri. Terbukti, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Situbondo tersebut masih menerima undangan yang ditujukan kepada DPC PKB Situbondo. “Alhamdulillah, saya kira siapapun yang menggunakan mata hati dan nurani akan tetap bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah,” ungkap Ketua DPC PKB Situbondo, Syaiful Bahri. Bapak dua anak itu mencontohkan, baru-baru ini saja menerima surat undangan pelantikan Bupati Probolinggo. Dia diundang dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPC PKB Situbondo. “Masih banyak undangan-undangan lain yang ditujukan kepada saya sebagai Ketua DPC PKB Situbondo,” terangnya. Ditanya tentang adanya (SK) DPP PKB tentang kepengurusan DPC PKB periode 20132018, Syaiful mengatakan enggan memikirkan hal tersebut. Dia mengaku lebih tertarik untuk konsentrasi mencurahkan tenaga dan fikirannya kepada tugasnya sebagai anggota DPRD dan ketua DPC PKB n Baca Sering...Hal 35

BUNGATAN - Tanggal 23 Februari lalu, Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih genap berusia 28 tahun. Yang patut diacungi jempol, dua tahun terakhir di bawah kepemimpinan Danial Maulana, perusahaan plat merah ini mampu terus menerus menunjukkan prestasinya yang sangat membanggakan. Salah satu prestasi yang cukup fantastis adalah setoran kas PAD (pendapatan asli daerah) yang sudah melampaui angka Rp 100 juta pertahun. Padahal, dua tahun sebelumnya, Perusda Pasir Putih hanya mampu menyetor di bawah Rp 20 juta setahun. “Tahun pertama kepemimpinan saya, kita setor Rp 110 juta ke PAD. Tahun ini menjadi Rp 151 juta,” ungkap Danial Maulana. Tidak hanya kemampuannya menyetor ke PAD yang mengalami lonjakan hingga sepuluh kali lipat yang patut diacungi jempol. Peningkatan kesejahteraan karyawan kini juga begitu diperhatikan oleh pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ponpes Wali Songo, Mimbaan, Panji, itu. Demikian juga masalah penambahan dan pengembangan sarana dan prasarana di lingkungan objek wisata pasir putih. Danial Maulana mengaku bersyukur karena dua tahun kepemimpinananya, senantiasa diberi kemudahan untuk menjalankan tugasnya. Kata dia, itu semua mampu tercapai karena kerjasama dan kekompakan semua lini di Perusda Pasir Putih. “Yang saya lakukan kali pertama memang mendisiplinkan karyawan. Selama kita kompak, Allah pasti akan memberikan pertolongan,” terangnya. Disadari Danial, para karyawan adalah potensi sekaligus aset yang dimiliki perusahaan yang dipimpinnya. Sejak masuk, dia tekankan kepada para karyawan

MOTIVASI: Direktur Perusda Pasir Putih Danial Maulana memberikan penghargaaan kepada karyawan teladan, Intan, dan karyawan terlama, Djaelani.

HUT KE-28: Danial Maulana memotong tumpeng dan diberikan kepada karyawan.

tentang pentingnya kesepahaman dan kekompakan untuk mencapai impian yang akan digapai perusahaan di masa mendatang. “Ibarat orang salat berjamaah, kita rapatkan shaf dulu, kalau imam sujud, semua harus bersujud. Mereka

juga harus disejahterakan, Makanya bersamaaan dengan HUT Pasir Putih ke28, kita mengangkat 28 orang karyawan menjadi karyawan tetap,” imbuh Danial. Meski demikian, dia mengakui ke depan masih banyak hal yang perlu dilakukan. Terutama obsesi menciptakan Pasir Putih Baru. Sehingga, Pasir Putih kian benar-benar mampu menjadi mesin PAD bagi Pemkab Situbondo. Cita-cita tersebut, kata Danial, sebenarnya sudah akan terlaksana beberapa waktu lalu. Sebab dirinya sudah melakukan kerja sama dengan investor untuk pengembangan Pasir Putih Baru. Penandatanganan Mou pun sudah dilakukan. “Siapa pun tahu bukan pekerjaan mudah untuk meyakinkan investor masuk ke Situbondo. Namun, ternyata setelah ada Investor yang bersedia, namun ada kalangan tertentu yang belum menerima. Saya hanya yakin saja, apabila yang baik berakhir, maka yang lebih baik akan datang,” papar pria yang juga menjabat Direktur LPBH NU Situbondo itu. (pri/adv/als)

BERSUMPAH: Jajaran manajer dan seluruh karyawan Perusda Pasir Putih berkomitmen untuk kian memajukan perusahaan.

ISTIMEWA

TAMBAH PENGETAHUAN: Anggota DPRD mengikuti workshop di Hotel Regent Malang, 13-16 Februari lalu.

ngakui keadaan tidak bersahabat terhadap iklim investasi nyaris terjadi di seluruh daerah,” terang Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye. Faktor pertama yang sangat berpengaruh adalah kondusivitas dan keamanan daerah. Selain itu, proses regulasi atau kepastian hukum yang harus dilalui oleh seorang investor. Sebab, tidak jarang, investor justru tidak mendapatkan kemudahan dari pemkab. Belum lagi adanya

kebijakan antara pusat dan daerah saling bertentangan. “Misalnya ada contoh kasus, menurut pemerintah pusat ini menjadi kewenangan pemerintah pusat. Tetapi, menurut pemerintah daerah, karena ini tempatnya di daerah, pemkab beranggapan juga harus mendapatkan kontribusi. Nah, perbedaan-perbedaan regulasi yang demikian itu membuat investor menjadi gamang,” imbuhnya n Baca Bedah...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.