SELASA 25 FEBRUARI
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
29
In Memoriam Haji Sutejo Hanafi, Maestro Musik Daerah Blambangan
Belum Kesampaian Menulis Buku Angklung Banyuwangi Salah satu seniman Banyuwangi kini telah meninggalkan dunia fana ini. Sang maestro angklung itu kini hanya menyisakan kenangan bagi generasi muda. In Memoriam H. Sutejo Hanafi.
MENDUNG kelabu tengah menggelayut di atas tanah di ujung timur Pulau Jawa ini. Bumi Gandrung harus merelakan salah seorang putra terbaiknya pergi untuk selamanya. Kemarin, tepat pukul 00.20 dini hari, H. Sutejo Hanafi mengembuskan napas terakhir di rumah duka. Berita duka itu segera bersambut de-
ngan kerumunan warga dan berbagai tokoh di rumah yang beralamat di RT 2 RW 1 Lingkungan Gesari 1, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi, itu. Kakek tiga cucu itu sudah lama malangmelintang di dunia kesenian Banyuwangi. Di mata para seniman, suami Siti Maryam itu adalah pemain angklung yang ulung.
Kepiawaiannya dalam meracik musik Banyuwangi mengantarkannya tampil di istana negara dan juga ke mancanegara. Terakhir kali, berkat keahliannya tersebut, dia dipercaya membidani komposisi musik yang digunakan mengiringi Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) lalu n Baca Belum...Hal 39
AGUS JOHN RAHMATULLAH FOR RaBa
RUMAH DUKA: Bupati Anas dan para seniman mengangkat jenazah H. Sutejo Hanafi pagi kemarin.
SHULHAN HADI/RaBa
Alm. H. Sutejo Hanafi
786 Ribu Lembar SPPT Ditarik n Dampak Dispensasi PBB 75 Persen NIKLAAS ANDRIES/RaBa
KENANGAN: Lomba pacuan kuda yang dihelat Pordasi di Pantai Boom, Banyuwangi, pada 23 Desember 2012 silam.
KONI Bekukan Pordasi-Perserosi
BANYUWANGI - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi membekukan kepengurusan dua cabang olahraga (cabor). Induk organisasi semua cabor itu menilai struktur kepengurusan dua cabor tersebut banyak kejanggalan.
Dua cabor yang dibekukan itu adalah Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Banyuwangi dan Pengcab Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Banyuwangi n Baca KONI...Hal 39
FemalE
BANYUWANGI - Pemberian dis pensasi Pajak Bumi dan Ba ngunan (PBB) sebesar 75 persen oleh Pemkab Ba nyuwangi mendapat apresiasi positif Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab). Namun, kebijakan yang bertu juan meringankan beban seluruh wajib pajak di Bumi Blam bangan itu membawa konsekuensi tersendiri. Sebanyak sekitar 786 ribu lembar surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) ditarik ulang. SPPT yang sudah didistribusikan ke seluruh kecamatan di Bumi Blambangan itu akan diganti SPPT baru yang nominalnya telah disesuaikan. Ketua Askab Banyuwangi, Agus Tarmidi mengatakan, saat Askab bertemuBupatiAbdullahAzwarAnas
Oknum yang tidak bertanggung jawab bisa saja mencoret nominal PBB Rp 500 ribu dan menggantinya dengan Rp 400 ribu, tapi yang disetor tetap Rp 300 ribu. Karena itu, kami berkeinginan SPPT lama ditarik.� AGUS TARMIDI Ketua Askab Banyuwangi
Sabtu lalu (22/2), para kepala desa (kades) mengajukan dua opsi n Baca 786 Ribu...Hal 39
SIGIT HARIYADI/RaBa
BERSIKAP: Rektor Untag Tutut Hariyadi (kiri) didampingi Subur Bahri dan Ketua Perpenas Waridjan di ruang F-4 kampus Untag Banyuwangi kemarin.
Lainnya Melunak, Oknum Juru Sita Minta Keringanan Untag Menolak GALIH COKRO/RaBa
TERSANDUNG SABU-SABU: Suhaili (tengah) usai mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi.
PURBA KUMALA FOR RaBa
Rindukan Lagu Anak SEJAK kecil Aqidah Kusuma Ning Ratri su dah bergelut dengan dunia tari. Hijrah dari Surabaya menuju Banyuwangi saat SMP membuat gadis yang akrab disapa Riri itu kian menggandrungi seni tari. Apalagi, Bumi Blambangan termasuk daerah yang kaya seni tari. Siswi SMAN 1 Giri itu mengaku, hobi menari sudah dilakoni sejak lama. Hobi itu berbuah prestasi saat dirinya duduk di bangku SMP. Waktu itu dia menjuarai lomba menari tingkat kabupaten. Menurut perempuan yang tinggal di Perum Sobo Kartika blok G6 Banyuwangi itu, menari bisa menyehatkan tubuh n Baca Rindukan...Hal 39
BANYUWANGI - Oknum juru sita pengganti Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, Suhaili, 54, minta keringanan hukuman terkait ka sus narkoba yang menjeratnya. Melalui penasihat hukumnya, dia meminta agar majelis hakim yang dipimpin Bawono Effendi SH dengan anggota Ketut Somanasa SH dan Ibnu Rosydi SH memberi keringanan hukuman.
penasihat hukum Suhaili, kemarin. Dalam pembelaannya, penasihat hukum terdakwa sependapat dengan tuntutan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Semu SH. Dalam tuntutan yang disampaikan 13 Februari 2014 lalu, jaksa menyebut terdakwa terbukti bersalah melakukan pidana dengan melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika n Baca Oknum...Hal 39
BANYUWANGI - Berdirinya kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Banyuwangi memang sudah dikla rifikasi tujuh perwakilan perguruan tinggi swasta (PTS) di Bumi Blambangan. Tujuh anggota forum pimpinan PTS di Banyuwangi sudah menepis isu penolakan kampus-B Unair tersebut. Meski demikian, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Ba-
nyu wangi masih kukuh dengan sikap menolak berdirinya kampus Unair di Bumi Blambangan tersebut. Sikap Untag tersebut mendapat dukungan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Rektor Untag Banyuwangi, Tu tut Hariyadi mengatakan, alasan penolakan berdirinya kampus Unair di Banyuwangi itu jelas n Baca Lainnya...Hal 39
Mohammad Hazim Fiqi, Wisudawan Poliwangi Peraih IPK Tertinggi
Rutin Puasa Senin Kamis selama Dua Tahun Upacara wisuda selalu menjadi momen yang ditunggu seluruh mahasiswa. Menjadi mahasiswa dengan predikat terbaik tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Seperti yang dirasakan Mohammad Hazim Fiqi, peraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi saat wisuda Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) SHULHAN HADI, Kabat BAGI civitas akademika Poliwangi, hari Sabtu (22/2) lalu merupakan momen indah dan tidak akan terlupakan.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Sebelumnya, Suhaili ditangkap polisi 30 September 2013 lalu karena diduga terlibat peredaran sabusabu (SS). Sejak saat itu oknum juru sita pengganti itu ditahan. Setelah hampir lima bulan, sidang lanjutan kasus tersebut memasuki tahap pem belaan kemarin (24/2). “Kami mohon clemency atau memohon keadilan dan keringanan hukuman,� cetus Tomi Yudianto SH,
Luapan bahagia terpancar dari wajah para wisudawan, keluarga mahasiswa, dosen, dan rektorat kampus negeri itu, saat nama-nama wisudawan dikukuhkan dewan sidang terbuka. Kampus yang terletak di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangu, itu benar-benar menjadi tempat yang membahagiakan. Terlebih bagi Mohammad Hazim Fiqi, pemuda dari Dusun Sidomulyo, RT 3-RW 2, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. Dia adalah peraih IPK tertinggi wisuda perdana Poliwangi saat berstatus negeri. Pemuda yang lahir pada 23 September 1986 lalu itu tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan memperoleh nilai yang istimewa. Di mata rekan satu jurusan, mahasiswa jurusan teknik mesin itu di kenal sebagai mahasiswa yang
anteng dan tidak neko-neko. Penampilannya sehari-hari wajar dan tidak mencolok. Dia juga sangat serius kuliah dan tidak pernah terlihat sibuk dengan urusan-urusan lain yang kurang berarti. Bahkan, saat kebanyakan temannya berangkat ke kampus menunggang kendaraan, Hazim justru berjalan kaki dari kontrakannya di Dusun Jajang Surat, Desa Karangbendo. Selama setahun dia berangkat kuliah sambil infanteri (jalan kaki) dari timur Koramil Rogojampi menuju kampus Poliwangi di Desa Labanasem. Berangkat kuliah jalan kaki bukan tanpa alasan. Selain karena tidak ada kendaraan, Hazim merasa jalan kaki merupakan cara hemat dan memaksa agar dia tetap berolahraga n Baca Rutin...Hal 39
KONI membekukan PordasiPerserosi Kuda-kudanya sampai kedinginan
Oknum juru sita minta keringanan hukuman Kebebasannya sudah lama disita negara
H.M.S. MUNTAHA/ RaBa
LULUS: M. Hazim Fiqi di Poliwangi. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Selasa 25 Februari 2014
Nyalip Bus, Avanza-Sirion Tabrakan
ABDUL AZIZ/RABA
GAMBIRAN - Kecelakaan hebat dua mobil dan satu motor terjadi di jalan raya Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, siang kemarin (24/2). Dua mobil yang beradu moncong tersebut adalah Avanza warna silver bernopol P 1079 VO yang dikemudikan Choirul Anam, 24, warga Dusun Kutorejo, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo. Lawannya adalah mobil Daihatsu Sirion warna putih bernopol DK 1423 AF yang dikemudikan Kholili, 27, warga Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Kecelakaan itu terjadi ketika Sirion yang dikemudikan Kholili melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. Mobil itu hendak mendahului sebuah bus n Baca Nyalip Bus...Hal 39
BENTURAN: Mobil Avanza ringsek bagian depan. Kaca depan juga mengalami keretakan.
ABDUL AZIZ/RABA
TAK BISA JALAN: Mobil Daihatsu Sirion hendak dinaikkan truk untuk dievakuasi.
Ciduk Delapan Pejudi Ceki
RTH SEMPU
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
MAKIN DIMINATI: Kondisi RTH Sempu menjadi incaran pedagang untuk menjajakan dagangan.
ROGOJAMPI - Dalam waktu hampir bersamaan, aparat Polsek Rogojampi menggerebek arena judi ceki di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, kemarin. Kali pertama, polisi meringkus tiga orang. Mereka adalah Supandi, 63, Sarbini, 50, dan Mujiono, 55, ketiganya warga Dusun Kra-
jan, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Dari tangan ketiga pelaku diamankan barang bukti berupa dua set kartu ceki, selembar kain warna biru putih motif batik, dan uang Rp 300 ribu. Penggerebekan kedua, polisi berhasil menangkap lima pemain judi ceki. Mereka adalah
Saperi, 51, Sigit Wahyudi, 31, Budi Adi, 39, ketiganya warga Dusun Krajan, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Dua lainnya adalah Iwan Taris, 34, warga Dusun Tabanan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, dan Wendri, 68, warga Dusun Banje, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi.
Selain menahan kelima tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua set kartu ceki dan uang Rp 250 ribu, selembar selendang warna merah motif bunga. Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP mengatakan, penggerebekan di dua lokasi tersebut tak lepas dari laporan warga yang me-
nyebutkan bahwa di dua TKP tersebut sedang ada sejumlah orang bermain judi ceki. Laporan itu ditindaklanjuti penyidik Reskrim Polsek Rogojampi dengan mendatangi TKP. “Ketika sampai di TKP, laporan warga tadi memang benar. Para pejudi langsung kita tangkap,’’ kata Bagio. (azi/c1/aif)
Masih Steril Pedagang SEMPU - Ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Sempu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar. Itu tampak dengan antusiasme masyarakat mengunjungi taman yang berdampingan langsung dengan lapangan sepak bola tersebut. Menjelang sore, puluhan bahkan ratusan masyarakat berkunjung ke lokasi itu. Namun, fasilitas pendukung, seperti lampu, di lokasi itu belum ada. Meski demikian, tidak sedikit yang ingin menjadikan arena itu sebagai tempat mengais rezeki. Hal itu diutarakan para penjual mainan anak-anak. Meski sudah lama rampung, taman di Desa Gendoh itu masih steril dari pedagang dan penjual jasa mainan anakanak. Tikno, salah satu pedagang minuman, mengaku belum bisa menggelar dagangan di kawasan RTH. Pedagang kecil itu hanya bisa membuka lapak di luar taman. “Nggak tahu kenapa dilarang jualan,” katanya. Tidak hanya dirinya, banyak pedagang lain yang ingin berjualan di lokasi tersebut. Dia dan yang lain berharap taman itu bisa memberikan manfaat tidak hanya sebagai pemanis kota, tapi juga bermanfaat secara ekonomi. (nic/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
LANGSUNG DITAHAN: Delapan pelaku judi kartu ceki diamankan di Mapolsek Rogojampi. Mereka langsung ditahan karena ada bukti uang dan peralatan judi.
Temukan Benda Bersejarah
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
BATA MERAH: Agus me nemukan bekas bangunan di parit tidak jauh dari sawahnya.
MUNCAR - Selain dikenal dengan potensi ikan, Muncar juga menyimpan sejarah dan kekayaan budaya tinggi. Setidaknya itu terbukti dengan ditemukannya beberapa situs bersejarah kota ini. Berdasar keterangan masyarakat, di Muncar sering ditemukan benda dan bekas bangunan bersejarah. Agus, salah seorang warga Desa Tembokrejo, mengaku beberapa temannya sering menemukan benda asing saat mencangkul di sawah. Benda itu beraneka ragam, mulai kepingan uang hingga piring atau mangkuk antik .”Ada yang
pas membajak sawah nemu uang kuno dan piring,” akunya. Selain benda kuno yang biasa ditemukan masyarakat, di sawah milik Agus juga ditemukan deretan batu bata. Melihat bentuknya, batu bata yang diperkirakan terpasang memanjang itu bukan karya zaman saat ini. Bentuknya lebih lebar dan lebih keras daripada batu bata saat ini. Agus menduga, batu bata itu tidak lepas dari sejarah masa lalu Muncar, khususnya terkait kerajaan Blambangan. Bangunan itu diduga merupakan batas atau tembok kota di masa lalu. Sayang, kondisi benda
itu tidak terawat, bahkan beberapa di antaranya dijual yang menemukan. Banyak yang menemukan benda antik itu kemudian menjualnya kepada kolektor. Hal itulah yang membuat Agus meminta ada perlindungan dan langkah nyata dalam menindaklanjuti temuan tersebut. Solusinya, bisa dengan menjadikan Muncar dan Temborejo sebagai kawasan cagar budaya. “Sayang kalau sampai tidak terawat. Padahal, di sini banyak potensi dan bisa menjadi jujugan wisata sejarah di Banyuwangi,” ujarnya. (nic/c1/aif)
SMAN 1 Glagah Pelopori SAC MIPA GLAGAH – SMA Negeri 1 Glagah menggelar Science Application Competition (SAC). Kompetisi akademik MIPA (Matematika dan IPA) tingkat SMP/MTs sederajat ini diikuti pelajar se-Karesidenan Besuki Minggu kemarin (23/2). Ada peserta dari Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Kepala Sekolah SMAN 1 Glagah, Drs. Heru Muhadi mengatakan, SAC diikuti 225 tim. Masing-masing tim terdiri tiga siswa. Sehingga total semua siswa adalah 675 peserta. SAC ini, adalah kompetisi akademik di bidang MIPA tingkat SMP/MTs. Tujuannya untuk mengasah dan melatih kemampuan edukasi siswa. Selain itu untuk mengaktifkan potensi-potensi siswa untuk berprestasi. SAC juga untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi persaingan akademik. “Even ini sekaligus untuk mewujudkan kepedulian terhadap kualitas generasi muda dan memunculkan bakat dan mencari bibit unggul dalam bi-
KARYA SISWA: Seorang peserta kompetisi SAC saat mempresentasikan hasil karyanya di depan Plt. Kadispendik Banyuwangi Dwi Yanto dan Kasek SMAN 1 Glagah Heru Muhardi (tengah).
ISTIMEWA
dang MIPA,” jelas Heru. Dia menambahkan, untuk tahun ini juara satu diraih oleh Raditya R, siswa SMPN 2 Jember. Juara 2 diraih tim Diva Almira dari SMPN 2 Jember. Juara 3 diraih tim Titan ALMA dari SMPN 1 Banyuwangi. Sementara juara harapan 1 diraih oleh Tim Rahardika B dari SMPN 1 Cluring dan Harapan 2 diraih
oleh Tim Eka No Vndra dari SMPN 1 Genteng. Kegiatan SAC mendapat apresiasi khusus dari Dinas Pendidikan Banyuwangi. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs. Dwi Yanto mengatakan, ajang Science Application Competition diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa siswi SMP/
MTs Negeri maupun swasta untuk mengembangkan Iptek dalam bidang MIPA dan diharapkan dapat mencetak anak yang berprestasi, jujur, dan kreatif. “Saya berharap SMAN 1 Glagah bisa mengembangkan lomba MIPA ini dengan menghasilkan karya-karya inovatif,” harap Dwi Yanto. (*/aif)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RADAR 4 POLITIK
Selasa 25 Februari 2014
31
Kiat Jitu Menembus Parlemen ala Ali Murtadlo dan Mohammad Asfar
Jangan Jadi Caleg karena tidak Punya Pekerjaan Sedikitnya 35 caleg DPRD Banyuwangi dan DPRD Jatim, Minggu (23/2) lalu mengikuti ”pengajian” politik bertema “Gathering Politik dan Talk Show, Kiat Jitu Menembus Parlemen” di hall Pondok Wina. Dua pakar politik, Ali Murtadlo dan Mohammad Asfar memberikan bekal agar para caleg sukses menembus kursi parlemen pada Pemilu 9 April 2014.
Untuk menjadi caleg, seseorang paling tidak sudah sukses menjalani profesi masing-masing. Yang petani harus sukses jadi petani, pebisnis harus sukses jadi pebisnis, seorang guru sudah sukses menjadi pendidik, birokrat harus sukses jadi birokrat dan teknokrat harus sukses sebagai teknokrat. Jangan sekali-kali jadi caleg karena tidak memiliki pekerjaan tetap alias pengangguran. Jangan sekalikali pula menjadikan profesi wakil rakyat atau anggota legislatif sebagai pekerjaan untuk menghidupi diri dan keluarga. Lembaga legislatif merupakan
medan untuk memperjuangkan rakyat. Karena memperjuangkan kepentingan orang lain, maka persoalan kepentingan pribadi dan keluarga harus selesai terlebih dahulu. Itulah salah satu resep sukses menjadi caleg yang disampaikan Ali Murtadlo. Resep lain yang disampaikan Ali adalah caleg harus pandai-pandai memanfaatkan media untuk sosialisasi kepada masyarakat. Mulai media massa seperti koran, radio, TV, dan media online yang sedang tumbuh pesat. Caleg juga harus akrab dengan media sosial seperti facebook, twitter, dan beberapa
bentuk media sosial lainnya. Intinya, caleg harus menjadi media darling. Jika sukses menjadikan media sebagai darling, maka ke mana pun caleg menggelar kegiatan akan dibuntuti media. “Seperti Pak Jokowi, media tidak perlu mengundang tapi dengan sendirinya mengikuti kegiatannya. Ini terjadi karena Pak Jokowi menjadi media massa sebagai media darling,” beber Ali. Kalau saja caleg, tidak banyak mengenal media, maka akan berat dikenal mengenalkan dirinya DOK.RaBa kepada masyarakat n GATHERING: Ali Murtadlo saat menyampaikan materi kiat jitu menembus parlemen Baca Jangan...Hal 39
di di hall Rumah Makan Pondok Wina, Minggu kemarin (22/2).
Surat Suara DPR RI Batal Dilipat PPK KPU Kerahkan 400 Petugas Juru Lipat
Dok.RaBa
KERJA KERAS: Selain mencetak surat suara, gudang PT. Temprina Media Grafika Jember juga dipakai untuk melipat surat suara.
BANYUWANGI - Rencana pelimpahan pelipatan surat suara DPR dan DPD RI kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) batal dilaksanakan. Proses pelipatan surat suara tetap dilakukan tersentral di beberapa gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Pembatalan pelipatan surat suara di PPK disebabkan turunnya surat edaran dari KPU pusat. Dalam surat itu, KPU dilarang melimpahkan pelipatan surat suara kepada PPK dan tetap dilakukan KPU kabupaten. “Ada surat dari KPU pusat yang melarang pelipatan dilakukan PPK. Saya
Belum Tahu Kewajiban Buka Rekening Dana Kampanye Abdullah Azwar Anas
BANYUWANGI - Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kemarin (24/2) mendatangi kantor empat partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014. Empat partai itu adalah Partai Hanura, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anggota KPU yang turun adalah Irfan Hidayat, Suherman, dan Atim Hariyadi. Tiga komisioner KPU itu turun untuk melakukan supervisi perihal penyusunan dokumen rekening dana kampanye parpol. “Dari keterangan empat parpol itu, akar masalahnya sudah kita dapatkan kenapa partai tidak segera melakukan perbaikan rekening dana kampanye sesuai peraturan KPU 17
Tahun 2013,” beber Irfan Hidayat. Salah satu persoalannya adalah karena para caleg belum menyetorkan nomor rekening dana kampanye ke partai. Caleg-caleg tidak segera menyetorkan rekening dana kampanye karena belum memahami kewajiban menyetorkan rekening dana kampanye. Para caleg, lanjut Irfan, masih banyak yang ragu membuka rekening dana kampanye. Selama ini, para caleg belum memberikan pemahaman yang utuh kepada calegnya tentang kewajiban membuka rekening dana kampanye. Selama ini, KPU sudah menyampaikan sosialisasi kewajiban membuka rekening dana kampanye bagi parpol dan caleg
pada pengurus dan liaison officer (LO) masing-masing parpol. Hanya saja, informasi yang disampaikan melalui pengurus dan LO partai itu tidak sampai secara utuh kepada caleg. Irfan mengatakan, rekening dana kampanye bagi parpol mutlak disetor. Tapi untuk caleg, Irfan tidak berani mewajibkan. Meski tidak wajib, tapi membuka rekening dana caleg pada akhirnya akan menjadi kewajiban juga. Sebab, bagi caleg yang lolos menjadi anggota DPRD, dana yang digunakan kampanye akan diaudit. Semua caleg terpilih, akan dilakukan audit dana kampanye oleh tim auditor independen. Jika caleg tidak memiliki rekening dana kampanye, maka akan jadi masalah
jika lolos menjadi anggota DPR, dan DPRD. Sebelum penetapan caleg terpilih, tim audit akan melakukan audit untuk memastikan dana yang digunakan sebagai biaya caleg diperoleh secara sah dan benar. “Kita harapkan, semua caleg membuka rekening dana kampanye. Saat ini, kita belum tahu siapa caleg akan lolos dan tidak, agar tidak jadi masalah jika terpilih, maka sebaiknya semua caleg memiliki rekening dana kampanye,” harap Irfan. Untuk pembukaan dana rekening dana kampanye harus dilakukan tahun 2013 setelah penetapan daftar caleg tetap (DCT). Jika rekening dana kampanye sebelum penetapan DCT, juga akan menjadi masalah. (afi/c1/aif)
Gerindra: Auditor Harus Turun SEMENTARA itu, kebijakan mengenai dana kampanye sebagaimana diatur dalam PKPU 17 ternyata menuai protes salah satu parpol peserta pemilu. Partai Gerindra melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) M. Ali Wafa meminta aturan tersebut harus dilakukan dengan jelas di lapangan. Wafa menginginkan tim auditor mau turun ke lapangan sebelum melakukan audit. Sesuai peraturan PKPU Nomor 17 Tahun 2013 Pasal 25, parpol peserta pemilu sesuai tingkatkan dan calon anggota DPD wajib menyampaikan la-
ISTIMEWA
Ali Wafa
poran dana kampanye kepada kantor akuntan publik yang ditunjuk KPU paling lambat lima belas hari sesudah hari/ tanggal pemungutan suara.
Menurut Wafa, sebelum melakukan pelaporan atau tim tersebut melakukan au dit, seyogianya KPU beserta tim dari kantor akuntan melakukan sosialisasi secara rinci kepada parpol. ”Sosialisasi yang dilakukan KPU belum lengkap dan masih sebatas memberikan punishment yang akan diberikan kepada parpol jika salah melaporkan dana kampanye. Kita ingin tim akuntan memberikan pengertian yang segamblang-gamblangnya,” tegasnya. Hal itu harus dilakukan guna mengantisipasi kesalahan yang
Teddy Nyaleg DPR RI TEDDY ANUGRIANTO adalah satu di antara kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mencoba menjadi calon anggota legislatif DPR RI dapil III Jatim nomor urut 6. Pria yang tinggal di Srono ini adalah seorang anak muda yang giat bekerja. Pengalamannya sebagai pengelola jaringan TV kabel menjadikan dia mencoba untuk menembus Senayan. Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekjen TV Kabel ini mengaku mengenal partai besutan Anis Matta ini lima tahun lalu. Menurut pengakuannya, PKS adalah partai yang mempunyai basis masyarakat di mana-mana. PKS bukan sebuah partai eksklusif yang selama ini tergambar. Dirinya menemuka PKS adalah partai yang terbuka bagi setiap orang. Kiprah PKS yang terbuka dan menerima aspek semua golongan, membuat diri-
nya tertarik terhadap misi PKS. “Inilah salah satu alasan mengapa saya lebih memilih PKS. Mohon maaf sebenarnya saya banyak menerima pinangan partai lain, tetapi akhirnya saya lebih memilih PKS,” ujar pria jebolan Ponpes Sidogiri ini. Teddy menambahkan, PKS sangat menjunjung yang nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan, menghormati pluralitas, bersikap terbuka dan demokratis dan bergotongroyong menjaga kedaulatan negara. “Dari sini sudah terlihat jika PKS sangat mencintai NKRI dengan sikap terbuka dan demokratis,” cetus alumni Universitas Muhammadiyah Surabaya itu. (*/aif)
tidak diinginkan pihak partai saat pelaporan atau audit berlangsung. “Kita tidak ingin ambil risiko. Kita ingin sepaham dengan yang diinginkan tim akuntan,” tegasnya. Wafa menambahkan, Gerindra beriktikad melaporkan dana kampanye secara jelas dan baik kepada pihak akuntan. Dia berharap KPU mengadakan sosialisasi kepada parpol agar pelaporan sesuai yang diinginkan pihak akuntan. “Jadi jangan cuma memeriksa, tapi juga harus memberi aturan dan cara yang jelas,” pungkasnya. (mg1/c1/aif)
dapat laporan dari sekretaris KPU,” ungkap Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, kemarin (24/2). Sekretaris KPU Bambang Santoso mengungkapkan, pelipatan surat suara akan tetap dilakukan tim KPU seperti pemilu sebelumnya. Untuk kepentingan pelipatan itu, KPU menambah satu unit gudang di Jalan Brawijaya. Pelipatan surat suara DPR dan DPD RI akan dilakukan di gudang penyimpanan di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Dalam pelipatan surat suara DPR dan DPD RI, KPU akan mengerahkan sekitar 200 orang juru lipat. ”200 orang itu akan kita evaluasi. Kalau pekerjaannya lambat, akan kita tambah,” kata Bambang n Baca Surat...Hal 39
32
HEALTH
Selasa 25 Februari 2014
Sehat Dimulai dari Kita
RUMAH SAKIT FATIMAH
Waspadai Demam Berdarah di Musim Pancaroba MUSIM pancaroba harus diwaspadai dengan munculnya berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah demam berdarah. Seiring perkembangan kualitas hidup masyarakat, demam berdarah saat ini menjadi penyakit yang sering ditemui. Hal itu dikarenakan nyamuk yang menyebabkan penyakit ini sangat senang daerah yang bersih, tetapi banyak genangan. Yang menjadi permasalahan di masyarakat adalah bagaimana meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah ini. Bagaimana mengenalinya, dan kapan orang yang terkena sakit ini harus dirujuk ke rumah sakit untuk rawat inap mengingat pada tahap yang berat dari penyakit demam berdarah dapat mengakibatkan kematian. Virus dengue sebagai penyebab sampai sekarang dikenal empat serotipe. Yaitu dengue-1, dengue-2, dengue-3 dan dengue-4, termasuk dalam grup B Arthropod Borne Virus (Arbovirus). Keempat serotipe virus ini telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa dengue-3 sangat berkaitan dengan kasus DBD berat dan merupakan serotipe yang paling luas distribusinya disusul oleh dengue-2, denOLEH: dr. Syamsul Ma’arif * gue-1 dan dengue-4. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam, sakit kepala, kulit kemerahan yang tampak seperti campak, dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan perdarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah tinggi yang berbahaya.Penularan DBD umumnya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Nyamuk penular DBD ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia. Kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Pada fase demam, seseorang biasanya mengalami demam tinggi. Panas badan seringkali mencapai 40 derajat celcius. Penderita juga biasanya menderita sakit yang umum atau sakit kepala. Fase febrile biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Pada fase ini, sekitar 50-80% pasien dengan gejala mengalami ruam. Pada hari pertama atau kedua, ruam akan tampak seperti kulit yang terkena panas (merah). Selanjutnya pada hari ke-4 hingga hari ke-7, ruam tersebut akan tampak seperti campak. Bintik merah kecil (petechiae) dapat muncul di kulit. Bintik-bintik ini tidak hilang jika kulit ditekan. Bintik-bintik ini disebabkan oleh pembuluh kapiler yang pecah. Penderita mungkin juga mengalami perdarahan ringan membran mukus mulut dan hidung. Demam itu sendiri cenderung akan berhenti (pulih) kemudian terjadi lagi selama satu atau dua hari. Namun, pola ini berbeda-beda pada masing-masing penderita. Diagnosis demam berdarah dengue ditegakkan atau dinyatakan sebagai penderita DBD apabila demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2 – 7 hari disertai manifestasi perdarahan (sekurangkurangnya uji Tourniquet positif). Tes tourniquet berguna apabila tes laboratorium tidak dapat dilakukan. Untuk melakukan tes tourniquet, profesional pelayanan kesehatan akan membebatkan alat pengukur tekanan darah di lengan pasien selama 5 menit. Petugas kesehatan tersebut akan menghitung bintik-bintik merah kecil di kulit lengan bawah siku depan pasien. Jumlah bintik yang semakin banyak berarti bahwa orang tersebut mungkin menderita demam dengue. Terdapat dua vaksin yang telah disetujui sebagai vaksin untuk mencegah manusia agar tidak terserang virus dengue. Untuk mencegah infeksi, World Health Organization (WHO) menyarankan pengendalian populasi nyauk dan melindungi masyarakat dari gigitan nyamuk. WHO menyarankan beberapa tindakan khusus untuk mengendalikan dan menghindarkan gigitan nyamuk. Cara terbaik untuk mengendalikan nyamuk “Aedes aegypti” adalah dengan menyingkirkan habitatnya. Masyarakat harus mengosongkan wadah air yang terbuka sehingga nyamuk tidak dapat bertelur di dalam wadah-wadah terbuka tersebut. Air diam (tidak mengalir) harus dibuang karena air tersebut menarik nyamuk, dan juga karena manusia dapat terkena masalah kesehatan jika insektisida menggenang di dalam air diam. Untuk mencegah gigitan nyamuk, orang-orang dapat memakai pakaian yang menutup kulit mereka sepenuhnya. Mereka juga dapat menggunakan anti nyamuk (seperti semprotan nyamuk), yang membantu menjauhkan nyamuk. Mereka juga dapat menggunakan kelambu saat beristirahat. Dengan tulisan ini diharapkan masyarakat dapat mengenali lebih awal dan dapat segera mencari penanganan lebih lanjut tentang kasus demam berdarah dengan cara tahu gejala dan bagaimana mengenalinya. (*) *) Kepala Bidang Pelayanan Medis RSI Fatimah Banyuwangi
IUI Solusi Jitu Pasangan Sulit Hamil Metode Terbaru dan Satu-satunya di Banyuwangi GENTENG - Sukses dengan berbagai terobosan baru, kali ini Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng me-launching program khusus bagi pasangan yang mengalami masalah sulit hamil (infertilitas). Program Intra Uterin Inseminasi (IUI) sengaja diadakan di klinik kandungan RSAH guna membantu pasangan yang telah lama mendambakan momongan. Menurut Kepala Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda dr. Suryadinata selama ini penanganan masalah infertilitas biasanya dirujuk ke Surabaya atau ke RS di kota kota besar lain dengan biaya yang sangat besar. “Dengan adanya program yang merupakan satu-satunya di Banyuwangi ini akan menjadi solusi tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi yang mempunyai masalah kesuburan dan relatif lebih terjangkau,” ujar Suryadinata. Dokter Spesialis Kandungan di Klinik Kandungan RSAH Genteng dr. Muhammad Novan Affandy, Sp.OG menambahkan, IUI adalah suatu metode pembuahan buatan dengan menggunakan alat. Tujuannya adalah meningkatkan jumlah gamet sedekat mungkin dengan lokasi pembuahan. Penelitian-penelitian telah membuktikan efektivitas metode ini pada pasangan-pasangan dengan infertilitas idiopatik, infertilitas oleh karena faktor mulut rahim atau infertilitas oleh karena faktor pria. “Secara keseluruhan IUI lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan In Vitro Fertilisation (IVF) atau lebih dikenal sebagai metode bayi tabung,” lanjutnya. Menurut Novan, sebelum dilakukan
ISTIMEWA
ANTUSIAS: Pasien dengan penuh antusias mendengarkan penjelasan dr. M. Novan Affandy, Sp. OG tentang proses dan tahapan IUI di Klinik Kandungan RS Al Huda Genteng.
program IUI, harus dievaluasi dulu kondisi yang menyebabkan adanya gangguan kesuburan pada setiap pasangan. Pada Pria minimal diperlukan dua kali sampel analisis semen. Pada Wanita dilakukan evaluasi infertilitas dasar, baik organ maupun siklus masa subur (ovulasi). dengan menggunakan ultrasonografi (USG). Ataupun pemeriksaan Histerosalpyngorafi
(HSG). Setelah dipastikan semuanya dalam kondisi baik baru IUI bisa direncanakan. “Saat yang tepat untuk melakukan IUI berhubungan erat dengan ovulasi. rasio hamil terbaik didapat apabila IUI dikerjakan sedekat mungkin dengan saat ovulasi,” jlentreh alumnus Universitas Airlangga tersebut. Dia menambahkan, bagi yang mengalami masalah dan berkeinginan untuk
konsultasi mengenai infertilitas dan program IUI bisa menemui di klinik kandungan RSAH Genteng setiap hari senin sampai dengan jumat mulai pukul 09.00 sd 12.00. Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan program Intra Uterin Inseminasi (IUI) dapat menghubungi langsung klinik kandungan RS Al Huda di nomor telepon (0333) 842033 Ext. 317.(als)
Puskesmas Gitik Libatkan Lintas Sektor Atasi Rendahnya Kunjungan Ibu Hamil
ISTIMEWA
LIBATKAN SEMUA KOMPONEN: Kepala Puskesmas Kertosari, drg. Wahyu Primawati M.AP (tengah depan) berpose bersama masyarakat sekitar.
Letakkan Tauhid Sebagai Dasar Layanan BANYUWANGI - Guna mendukung percepatan reformasi birokrasi, Puskesmas Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, melakukan sejumlah perubahan terhadap sistem manajemen maupun pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan secara maksimal sesuai standar pelayanan. “Yaitu dengan melakukan kreasi, inovasi dalam memecahkan permasalahan, serta menemukan solusi atas tantangan yang kompleks dan sulit diprediksi dalam bidang kesehatan masyarakat,” kata drg Wahyu Primawati M.AP, Kepala Puskesmas Kertosari. Menurut Wahyu, meski dalam lomba kinerja dan pelayanan publik, Puskesmas Kertosari meraih juara ketiga, namun pihaknya terus melakukan pembenahan. Hal itu sema-mata agar pelayanan di puskemas ini sesuai harapan masyarakat. “Salah satu upaya kami adalah meletakkan dasar tauhid dan keimanan sebagai landasan pokok dalam melaksanakan tugas,” imbuh Wahyu. Dengan demikian, imbuhnya, pihaknya selalu mengutamakan koordinasi, integrasi, sinergisitas, dan
kerjasama lintas program beserta lintas sektor dan seluruh komponen masyarakat, individu, masyarakat, swasta, dan institusi lain. “Kami juga melakukan perencanaan dan evaluasi. Menerima secara terbuka segala bentuk kritik dan saran. Memberikan dorongan dan motivasi terhadap karyawan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan keahlian sesuai bidang masingmasing dengan disertai keseimbangan intelegensia quality, emosional quality dan lingkungan sosial,” ujar dokter gigi itu. Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Wahyu, pihaknya juga tidak alergi terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Karena itu merupakan hal baik dalam pengembangan pelayanan di Puskesmas Kertosari. “Semua titik pelayanan, loket, poli pengobatan, poli KIA, poli gigi, klinik sanitasi, apotik, posyandu, dll. Kami siap menerima kritik dan saran. Kritik, saran ataupun pengaduan dapat langsung ataupun tidak langsung melalui meja informasi, kotak IKM atau nomor kontak Puskesmas dan kepala Puskesmas Kertosari. (als)
membudayakan PHBS dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendendalian vektor sumber penyakit dengan berbagai kegiatan seperti PSN ROGOJAMPI - Kepala Puskesmas dan Jumat Bersih,” katanya. Dalam bidang pelayanan, saat ini Gitik, Rogojampi, dr. Didik Rusdiyono, MM bertekad terus membenahi pusk- Puskesmas Gitik memiliki layanan esmas yang dipimpinnya. Terutama UGD dan persalinan 24 jam. Juga rawat menyangkut rendahnya cakupan kun- inap yang memiliki 15 TT dengan BOR rata-rata 68-70 persjungan ibu hamil (K4), en. Selain itu, Puskesdan cakupan pembemas Gitik melakukan rian MP-ASI pada anak upaya-upaya terus usia 6-24 bulan dari menerus untuk mekeluarga miskin. ningkatkan kepuasan Menurut Didik, teroKami mempunyai masyarakat. bosan itu diilhami “ Te r k a i t t i n g k a t minimnya kesadamaklumat layanan. kepuasan masyararan masyarakat unPimpinan dan kat terhadap layanan tuk berperilaku hidup bersih dan sehat karyawan Puskesmas Puskesmas Gitik ini bisa dilihat hasil Survei (PHBS). “Selain itu, Gitik sanggup IKM (Indeks Kepuasan masih tingginya angka menyelenggarakan Masyarakat) Semester I kesakitan (morbiditahun 2013 81,01 % dan tas) akibat penyakitpelayanan sesuai semester II tahun 2013 penyakit menular atau standar yang 84,39. Kami mendapat infeksi, membuat kami ditetapkan” kategori sangat baik,” harus membuat teroimbuh Didik. bosan-terobosan unSementara itu, terkait tuk menjawab masalah dr. Didik Rusdiyono, MM reformasi birokrasi, tersebut,” kata Didik Kepala Puskesmas Gitik, Pemkab Banyuwangi Rusdiyono. Rogojampi meluncurkan program Salah satu kegiatan Quick Wins Bayi Lahir yang dilakukan untuk mengatasi rendahnya cakupan K4, Procot Dapat Akta. Launching acara kata Didik, dijawab dengan kegiatan ini dilakukan Wamenpan RI Prof.Eko menjaring ibu hamil untuk periksa Prasodjo bersama Bupati Abdullah sedini mungkin di bawah 12 mgg agar Azwar Anas Puskesmas Gitik pada 16 K4 bisa tercapai. Sedangkan rendahnya November 2013 lalu. “Kami juga mempunyai maklumat cakupan MP-ASI anak usia 6-24 bulan dijawab dengan dukungan/support layanan. Yaitu kami pimpinan dan BAZ Kecamatan Rogojampi untuk ke- karyawan Puskesmas Gitik sanggup giatan PMT Pemulihan anak usia 6-24 menyelenggarakan pelayanan sesuai bulan dengan prioritas gakin sebagai standar yang telah ditetapkan. Apapendamping kegiatan PMT Pemuli- bila tidak menepati janji, kami siap han yang sudah berjalan. “Kami juga menerima sanksi sesuai peraturan beroordinasi dengan Lintas Sektor ter- yang berlaku,” pungkas Didik Rusdikait seperti sekolah dan ponpes untuk yono. (als)
Upaya Mempercepat Indeks Pembangunan Manusia DI BAWAH kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi terus berbenah untuk menyelesaikan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Bidang yang menjadi prioritas adalah pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan bidang ekonomi kerakyatan, serta pariwisata. Saat ini sudah banyak yang dicapai. Salah satu buktinya adalah beberapa penghargaan yang diberikan Pemprov Jawa Timur maupun pusat untuk Banyuwangi. Seperti Piala Adipura, Otonomi Award, Tourism Award dan lain-lain. Tak ayal, adanya sejumlah penghargaan ini membuat daerah berjuluk Sun Rise of Java ini semakin mentereng. Namun ada hal-hal yang membuat Bupati Anas berat melebarkan senyumnya Yaitu karena Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) Kabupaten Banyuwangi berada pada rangking menengah ke bawah. Meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi lebih baik dari kabupaten tetangga, Situbondo, Bondowoso, dan Jember. IPM adalah nilai yang menunjukkan tingkat kemiskinan, kemampuan baca tulis, lama pendidikan, harapan hidup, dan faktor-faktor lainnya pada negara-negara di
seluruh dunia. Indeks ini di gunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara maju, sedang berkembang, atau negara terbelakang. Juga dipakai untuk mengukur pengaruh kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Kenaikan bahan makanan pokok menyebabkan daya beli masyarakat menurun, apalagi ditunjang kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Padahal, komponen Indeks Pembangunan Manusia adalah kekuatan daya beli masyarakat selain pendidikan (melek huruf ) dan kesehatan (angka kematian Ibu dan angka kematian bayi). Karena itu, Pemkab Banyuwangi mencanangkan pembebasan buta aksara/baca tulis dalam waktu kurang dari tiga bulan ke depan dengan mem-breakdown kecamatan dan dinas pendidikan dengan cara satu guru satu orang buta aksara. Lain lagi dengan perlakuan di bidang kesehatan. Peningkatan cakupan kunjungan ibu hamil yang masih di bawah target dengan terus mengawal kebijakan bebas dari melahirkan pada dukun beranak. Walaupun sebenarnya strategi hebat sudah dapat mendongkrak percepatan Index Pembangunan Manusia (IPM) di Banyuwangi, khususnya melalui sekolah gratis sampai tingkat Seko-
OLEH: Hadi Sutoyo, SKep.Ns.MPH. Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi.
lah Menengah Atas (SMA) dan pengobatan gratis pada sarana pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta, tetapi masih diperlukan cara-cara lain yang lebih menggigit. Misalnya menejemen sedekah perlu digalakkan dan disosialisasikan. Di samping kepemimpinan kepala daerah yang mencintai dan dicintai rakyatnya, perlu dijadikan model kepemimpinan daerah untuk diterapkan pada pemerintahan Banyuwangi. Adapun konsep Indexs Pembangunan Manusia, pertama, usia harapan hidup. Pembangunan manusia harus lebih mengupayakan agar penduduk dapat mencapai “usia hidup” yang panjang dan sehat. Usia
harapan hidup (life expectacy at birth) adalah rata-rata jumlah tahun harapan hidup sekelompok orang yang lahir pada tahun yang sama. Dengan asumsi kematian pada usia masing-masing tersebut tetap konstan di masa mendatang. Usia harapan hidup saat lahir merupakan ukuran kualitas hidup di suatu negara (kemakmakmuran suatu negara) dan juga indikator yang digunakan untuk mengelompokkan negara dalam suatu kelompok negara maju atau negara berkembang. Negara maju relatif memiliki usia harapan hidup yang tinggi, sedang negara berkembang memiliki usia harapan hidup relatif rendah. Kedua, pengetahuan. Selain usia hidup, pengetahun juga diakui secara luas sebagai unsur mendasar dari pembangunan manusia. Pengetahuan diukur dengan dua indikator yaitu angka melek huruf (literacy rate) dan ratarata lama sekolah (mean years school). Melek aksara diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan bahasa dan menggunakannya untuk mengerti sebuah bacaan, mendengarkan perkataan, mengungkapkannya dalam bentuk tulisan, dan berbicara. Dalam perkembangan modern, kata ini lalu diartikan sebagai kemampuan untuk membaca dan menulis pada tingkat yang
baik untuk berkomunikasi dengan orang lain, atau dalam taraf bahwa seseorang dapat menyampaikan idenya dalam masyarakat yang mampu baca-tulis, sehingga dapat menjadi bagian dari masyarakat tersebut. Banyak analis kebijakan menganggap angka melek aksara adalah tolak ukur penting dalam mempertimbangkan kemampuan sumber daya manusia di suatu daerah. Hal ini didasarkan pada pemikiran yang berdalih bahwa melatih orang yang mampu bacatulis jauh lebih murah daripada melatih orang yang buta aksara, dan umumnya orang-orang yang mampu baca-tulis memiliki status sosial ekonomi, kesehatan, dan prospek meraih peluang kerja yang lebih baik. Argumentasi para analis kebijakan ini juga menganggap kemampuan baca-tulis juga berarti peningkatan peluang kerja dan akses yang lebih luas pada pendidikan yang lebih tinggi. Ketiga, standar hidup layak. Selain usia hidup, dan pengetahuan unsur dasar pembangunan manusia yang diakui secara luas adalah standar hidup layak. Standar hidup layak merupakan standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan satu bulan. (*)
BALJEBOL
Selasa 25 Februari 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
Truk Muatan Pasir Terseret Lahar Dingin LUMAJANG – Bahaya lahar dingin di kawasan aliran Sungai Semeru terus menerus menebar ancaman. Gelontoran air dari Gunung Semeru itu bisa sewaktu-waktu datang dengan cepat. Seperti yang terjadi kemarin, air bah semeru itu menyeret truk angkutan pasir hingga ratusan meter dan sulit dievakuasi. Bahaya lahar dingin ini memang menjadi momok bagi penambang pasir, khususnya pasir bangunan kategori galian C. Tak sedikit diantara penambang yang celaka oleh aliran air yang datang begitu cepat. Meski begitu, tak sedikit pula penambang yang tetap nekat. Dengan berbagai alasan sejumlah penambang memberanikan diri menaikkan pasir keatas truk meski air semeru menandakan bakal naik. Seperti yang dialami Sholeh, 43 warga asal Desa Besuk, Tempeh. Awalnya dia memang melihat tanda-tanda akan datangnya lahar dingin Semeru. Namun, sekitar jam 13.00 dia tetap memaksakan diri untuk melakukan penambangan di kawasan jembatan besuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur di Desa Gesang, Tempeh. Ketika pasir sudah dinaikkan keatas truk, Soleh mengaku sempat memutar balik kendaraan. Kebetulan waktu itu hujan juga turun dengan sangat deras. “Tiba-tiba ban belakang terpeleset,” katanya ketika di lokasi kejadian. Akibatnya, truk yang sudah memuat pasir tertancap di pinggir sungai. Tak butuh waktu lama, dalam hitungan puluhan menit, ban truk belakang yang ambles separuhnya tergenang air. Laju aliran lahar dingin yang cukup cepat itu kemudian menyeret truk tersebut ke tengah sungai secara pelan-pelan. Truk terbawa air yang datang cukup besar. (fid/wah/JPNN/aif)
HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN
TERJEBAK: Truk yang terseret lahar dingin semeru hingga ratusan meter. Lahar yang datang mendadak membuat sopir dan para penambang kesulitan melakukan evakuasi.
Jembatan Ambruk, Ribuan Jiwa Terisolasi
ADA APA LAGI
Jembatan Ambruk Akibat Banjir
RADAR JEMBER/JPNN
TERLUKA: Sandi saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Pengusaha AngkutanWarga, Bentrok LUMAJANG – Sweeping dan larangan melintas bagi truk yang dinilai melebihi tonase oleh warga Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir kemarin berakhir dengan bentrokan. Pemilik angkutan yang merasa truknya tidak melebihi tonase tak terima saat truknya dilarang melintas. Sementara warga yang melakukan sweeping bersekiras melarang truk melintas karena menjadi pemicu kerusakan jalan. Akibat bentrokan itu, beberapa orang harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini menyebutkan, puluhan warga Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir kemarin memblokade jalan. Mereka melarang truk yang melebihi tonase untuk melintas di jalan kabupaten tersebut. Alasannya, truk yang melebihi tonase merusak jalan. Mula-mula, aksi tersebut berjalan landai. Warga berhasil menghalau truk yang melebihi tonase, sementara truk yang dianggap bermutan normal dipersilahkan melintas. Selain memasang portal berupa bambu, warga juga masang pengumuman bahwa truk di atas 8 ton dilarang melintas. Itu sesuai dengan ketentuan kelas jalan yang mestinya berlaku. Suasana memanas saat Choir, salah seorang pemilik truk mengawal truknya untuk melintas di kawasan tersebut. Adu mulut pun terjadi antara Choir dengan Sandi Nomo yang menjadi koordinator aksi tersebut. Tiba-tiba, keduanya terlibat adu fisik. (wan/wah/JPNN/aif)
SITUBONDO
BANYUWANGI
• Grand Panji •
• Tanah & Bangunan •
NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.
Dijual tanah dan bangunan tanpa perantara SHM luas 1.120 m2. Lokasi pinggir jalan raya kembiritan Genteng Bwi. Peminat serius hub. 085339630080
• Basuki Rahmat •
• Tanah & Rumah •
Djl 2 Ruko Mewah Basuki Rachmat 119 Lt/Lb 694 m Hub: 085204658086
Dijual cepat 2 unit tanah & rumah Jl Bromo 43/45 Gtng Hb 0818587895
• Pertokoan Anggrek Mas •
• Tanah Kavling •
Djl Toko L 52m2 SHM S Pakai Utk Usaha Pertokoan Anggrek Mas A-1 Jl Anggrek Stb H: 085233066166 / 081249724358
Dijual Tanah Kaplingan belakang Polsek Glagah Hub 085230764536
SUMBERBARU – Sekitar 1.700 jiwa atau 350 kepala keluarga (KK) di Dusun Krajan dan Dusun Pasirian, Desa Kaliglagah, Sumberbaru, sejak Sabtu (22/2), tidak bisa melakukan aktivitas secara maksimal. Betapa tidak, jembatan satu-satunya yang menghubungkan dua dusun itu putus akibat banjir. Jembatan tersebut putus pada Sabtu dinihari. Hujan deras yang turun mulai Jumat siang membuat volume air sungai meninggi. Pondasi jembatan yang sudah tua itu tidak mampu menahan derasnya arus sungai, sehingga ambruk pada dinihari. Sejak saat itu warga yang tinggal di dua dusun tersebut terisolasi. Jika mereka bepergian, terpaksa menyeberangi sungai dengan jalan kaki. Mobilitas kendaraan pun terhenti. “Kalau seperti ini, perekonomian tidak akan jalan. Seluruh warga berharap pemerintah segera turun tangan,” harap Arif, salah seorang warga. Praktis, semenjak jembatan putus, sudah tiga hari terakhir warga setempat tidak bisa keluar dari kawasan tersebut. Menurut Lerap, Kaur Pemerintahan Desa Kaliglagah, jembatan yang memiliki lebar 3,5 meter itu merupakan satu-satunya akses menuju Dusun Krajan dan Dusun Pasirian. Dengan rusaknya jembatan tersebut, kata dia, seluruh warga yang ada di dua dusun tidak bisa keluar dari dusun tersebut. “Kami ber-
SITUBONDO
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
PUTUS: Jembataan Kedungnian di Desa kaliglagah, Sumberbaru, Sabtu lalu, putus akibat banjir.
harap ada penyelesaian dari pemerintah atas. Sebab, untuk melakukan perbaikan dibutuhkan biaya yang cukup banyak,” katanya. Dia menjelaskan, jembatan itu dibangun sekitar 15 tahun lalu. Pada 2007 pernah ada pembenah-
an, namun sebatas perawatan biasa. Kuswandi, Kaur Keamanan Desa Kaliglagah, menjelaskan, jembatan tersebut menjadi jalur distribusi barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga di dua dusun tersebut. (hud/jum/har/JPNN/aif)
BPKP-ORI Pelototi Seleksi CPNS Badung MANGUPURA - Seleksi CPNS kategori dua (K-2) di Kabupaten Badung diumumkan Senin siang kemarin (23/2), di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD). CPNS K-2 adalah tenaga honorer yang memiliki masa kerja minimal satu tahun pada tahun 2005. Dari total peserta 640 orang, yang dinyatakan lolos hanya 182 orang. Pengumuman ini berdasarkan surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (KemenPAN-RB). Yang menarik, pengumuman hasil tes ini tidak seperti biasanya. Pihak BKD melibatkan aparat kepolisian serta mengundang BPKP dan juga Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Bali. Sejumlah pejabat teras di Pemkab Badung juga hadir. Maklum saja tensi pengawasi sedikit lebih ketat lantaran Pemkab Badung beberapa waktu lalu sempat tersandung kasus CPNS. “Amplopnya masih tersegel, ini langsung dari BKD Provinsi Bali. Silakan bapak-ibu diperiksa,” ucap kepala BKD Badung, I Gede Wijaya. Kemudian Wijaya membacakan dan mencocokkan satu persatu nama peserta yang lulus di website: www. menpan.go.id dan dokumen manual yang dikirim oleh Kemenpan-RB. Ketika membacakan pengumuman ini, salah satu nama dari dokumen manual berbeda dengan website KemePAN-RB. Pada nomor urut 23, di website terpampang nama Ni Nyoman Sri Widyastiti Adnyani, sementara pada dokumen manual hanya tertulis Ni Nyoman Sri Widyastiti Adnya. Dua huruf di belakang yaitu “Ni” terpotong. Kondisi ini sempat membuat suasana sidang memanas. Namun setelah mendapat persetujuan bersama dan ditulis berita acara, pembacaan dilanjutkan. Hingga nama terakhir, nama dalam dokumen sesuai dengan website. Sebagai tindak lanjut, nama-nama yang lulus ini langsung ditempel di Kantor BKD Badung. Selain itu, pengumuman juga akan dipasang di masingmasing kecamatan yang ada di Badung. Pengumuman sengaja disebar untuk memudahkan masyarakat dan pegawai melihat pengumuman. “Hari ini juga (kemarin, Red) pengumuman ini kami akan tempel di papan pengumuman BKD,” ucapnya. (san/han/JPNN/aif)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Nissan •
• Suzuki APV ‘09 •
• Daihatsu Xenia ‘12 •
Nissan Banyuwangi diskon istimewa untuk Nissan Grand Livina, March, Evalia, Juke, Navara, Serena, X-Trail, Teana, Elgran Info Adzam:081232246632
Djl Suzuki GC 415V APV dlx thn 09/010 hitam mtl/mrah maron pmk hrg 109/112,5 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
Djl Daihatsu xenia f651kv 4x2mt thn 2012 htam mtl/silver pmk hrg 138/139 jt nego brg istmw bsa cash/kredit hub (0333) 631526635176, 081135114, 0811351148
• Grand Livina ‘08 •
• Honda Jazz ‘13 •
• Toyota Rush ‘07 •
Djl Nissan Grand Livina XV 1.5 mt/evalia thn 08/013 abu2 tua mtl/putih hrg 139/159 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
Dijual Honda Jazz GE8 1.5S MT Ckd tahun 2013 putih mutiara/merah pmk hrg 186/109 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
Djl Toyota Rush 1.5G MT /tereos thn 2007/ 08,010 silver mtl/merah pmk hrg 129/139/149 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148
• Tanah/Rumah Sucipto •
• Grand Livina ‘07 •
Djl Tnh/Rmh 1157 m / 160 m Sucipto 88 Telp 087712521890 Nego
Dijual Nissan Grand Livina Ultimate 2007 Hub. 081252281234
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Perum GGM Klatak •
• STNK • Hlg STNK P 5257 VB, an. Wahyu Triwati, Lugonto RT 03/03 Rogojampi
SITUBONDO • STNK • Hlg STNK P 7700 F an Andriyas Ds Smbr Gding RT 45/06 Smb wrngin Bndowoso
Di jual rumah SHM minimalis tanpa perantara luas 84 m2 perum GGM blok GG no 7 klatak kalipuro. Siap Huni. 08118405170
Pasang iklan kehilangan STNK / BPKB di wilayah Situbondo dan sekitarnya, Hub: 0338 - 671982
LOWONGAN KERJA Sebuah Perusahaan Distributor Farmasi Nasional membuka cabang baru di Banyuwangi membutuhkan segera tenaga:
BANYUWANGI • Sales Executive • PT Wahana Wirawan Indomobil Nissan Bwi Mmbthkn Sales Executive Syrt Pria/Wnta Usia Max 30 Th Pend Min SMA/SMK Krm CV Ke Indomobil Nissan Bwi Jl S. Parman 147Sumberrejo Bwi 0333 -4460222
1. APOTEKER (PEN. JAWAB PBF) 2. ASISTEN APOTEKER Bagi yang sesuai dengan kualifikasi untuk lowongan pekerjaan di atas, mau & mampu bekerja keras baik secara personal maupun team. kirim Surat Lamaran beserta CV ke: dany.artanto@tsj.co.id atau hubungi: 08119501411
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
38
Selasa 25 Februari 2014
Rebut Satu Emas dan Dua Perak DENPASAR - Binaragawan Banyuwangi mampu mengukir prestasi dalam Kejuaraan Binaraga memperebutkan Piala Wali Kota Denpasar, Bali. Tiga atlet yang mengikuti ajang tersebut semua berhasil naik podium. Tiga atlet Bumi Blambangan itu adalah Abdul Hadi, Untung, dan Rahmat. Tiga binaragawan binaan Persatuan Angkat Besi Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Banyuwangi tersebut menorehkan hasil absolut dalam ajang yang digelar tanggal 23 Februari itu. Tiga atlet tersebut tampil di kelas berbeda. Mereka merupakan atlet terbaik yang dimiliki Banyuwangi. Hasilnya, satu medali emas dan dua medali perunggu berhasil direngkuh. Medali emas sebagai simbol juara pertama diperoleh Abdul Hadi. Atlet satu itu menjadi the best di kelas 65 kilogram (kg). Untung merebut trofi juara
kedua yang tampil di kelas 60 kg. Rahmat naik podium dengan meraih perak saat tampil di kelas 75 kg. Torehan manis tersebut patut dibanggakan. Mengingat, persaingan antar kontingen sangat sengit. Sebab, ajang tersebut diikuti binaragawan dari Jawa dan Bali. Ketua PABBSI Beni Hiar mengaku puas dengan hasil tersebut. Sejak awal, dia mengakui tiga atlet yang dikirim itu mempunyai kapasitas mendapatkan hasil bagus. ‘’Teman-teman tampil maksimal,” katanya kemarin (24/2) Prestasi moncer itu diperoleh atas kerja keras. Selama ini, atlet binaraga Banyuwangi mampu menorehkan sejarah manis dalam berbagai even kejuaraan, baik regional maupun nasional. ‘’Prestasi ini akan terus kita tingkatkan,” tandasnya. (ton/c1/als)
GERDA SUKARNO/RaBa
BANGGA: Anissa Shobaro R menunjukkan dua piala di depan teman sekolahnya kemarin.
Shobaro Berjaya di Jatim Juara Kelas Kata dan Kumite Karate Jatim BANYUWANGI – Annisa Shobaro Rohim kembali mengharumkan nama Banyuwangi di tingkat provinsi. Barubaru ini, siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Banyuwangi itu berhasil meraih dua juara sekaligus dalam kejuaraan karate tingkat Jawa Timur. Dalam even tingkat regional yang digelar 9 Februari tersebut, Shobaro berhasil meraih juara kategori kata junior putri dan kumite junior putri. “Total, Shobaro telah berhasil mempersembahkan 8 medali emas dan tujuh piala dalam berbagai kejuaraan. Salah satu yang membanggakan adalah keberhasilannya merebut medali emas dalam kejuaraan karate nasional beberapa waktu lalu,” ujar Kepala SMPN 4 Banyu-
wangi, H Mohammad Yusuf. M e n u r u t Yu s u f , h a s i l menggembirakan yang diraih siswa kelas VIII A ini tak lepas dari kerja keras dari bimbingan dewan guru dan komite sekolah. “Hal ini sesuai visi sekolah yaitu berprestasi, berakhlak mulia, bersinergi dan berbudaya lingkungan,” ujar Yusuf, di hadapan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 4 Banyuwangi kemarin (24/2). Ditambahkan, dalam waktu dekat, sekolah yang berlokasi di Jalan Letkol istiqlah 74 Banyuwangi ini akan membangun lapangan multi guna. “Nantinya, selain digunakan untuk lapangan upacara juga akan digunakan siswa-siswi melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler. Terutama olahraga,” tambah Yusuf, seraya menambahkan, tim voli SMPN 4 Banyuwangi juga mengawinkan gelar dalam Kejurkab Vol beberapa waktu lalu. (*/als)
ALI NURFATONI/RaBa
DIGUYUR HUJAN: Pemain Persewangi sedang berlatih di Lapangan Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, kemarin sore (24/2).
Persewangi Tiru Tim PON Jatim Saat Hadapi Timnas U-19 BANYUWANGI – Skuad Persewangi terus mempersiapkan diri jelang menghadapi timnas U-19 pada 3 Maret mendatang. Meski diterpa hujan deras, kemarin (24/2) seluruh penggawa The Lasblang, julukan Persewangi, tetap kompak mengikuti agenda latihan di Lapangan Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah. Dalam program latihan kali ini, duet pelatih Bagong Iswahayudi-Ribut Santoso terus menyusun formula khusus untuk diturunkan versus Garuda Jaya, julukan timnas U-19. Sampai saat ini stamina pemain masih menjadi prioritas utama skuad Persewangi. Mengingat, stamina bagus menjadi harga mati dalam duel melawan Evan Dimas dkk. Duo pelatih kawakan di Bumi Blambangan itu menyadari betul pasukan Indra Sjafri memiliki stamina prima. Sepanjang 2x45 menit, kampiun piala AFF U-19 tahun 2013 itu nyaris tanpa kelelahan. Hal itu berkaca pada serangkaian laga uji coba dalam Tur Nusantara yang dilakoni Garuda Jaya selama ini. Sejauh ini, permainan Evan Dimas dkk di lapangan lebih banyak menerapkan penguasaan bola. Tak pelak, mereka sering mengurung pertahanan lawan. Situasi itu jelas bisa menguras energi Persewangi dalam laga yang digeber Stadion Diponegoro nanti. Dari serangkaian laga uji coba yang dilakoni Evan Dimas dkk, hanya tim Pra PON Jawa timur yang mampu merepotkan Garuda
Jaya. Bahkan, pada babak pertama, pertahanan Timnas U-19 sering dikurung dan mendapatkan ancaman. Indra Sjafri pun mengakui, jika laga melawan tim Pra PON yang digelar di Bangkalan itu menjadi ujian sesungguhnya. Nah, berkaca dari laga itu, Persewangi ingin mengulang kesuksesan Pra PON Jatim saat menjamu timnas U-19 di hadapan publik sendiri. Bagong dan Ribut sejauh ini memang belum memutuskan siapa saja pemain yang bakal diturunkan dalam laga ekshibisi tersebut. Selain itu, pelatih juga belum angkat suara mengenai strategi timnya untuk bisa meladeni Timnas U-19. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi mengungkapkan, skuad yang diturunkan nanti masih dirahasiakan. Menurut dia, secara keseluruhan, timnya saat ini semakin solid. Hanya ada beberapa pos yang perlu dibehani. ‘’Utamanya di barisan pertahanan,’’ kata Bagong usai memimpin latihan game di Lapangan Kalibendo kemarin sore. Hanya saja, dia meminta kepada anak didiknya untuk kerja keras. Dia sangat berharap pasukannya bermain dengan penuh determinasi tinggi seperti yang diterapkan tim Pra-PON Jatim. ‘’Minimal kita bisa bermain imbang. Saya kira itu sudah prestasi,’’ tandasnya. Sementara itu, para pemain Persewangi menggelar latihan dua kali dalam sehari. Pada sesi awal pagi hari, mereka latihan fisik di lapangan taman Blambangan atau di Pantai Boom. Sedangkan, pada sore hari latihan game di lapangan. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
DIKEBUT: Sejumlah pekerja sedang bekerja di tribun selatan Stadion Diponegoro kemarin.
Stadion mulai Dibenahi BANYUWANGI - Laga Timnas U-19 versus Persewangi U-21 semakin dekat. Meski hanya laga uji coba, namun tuan rumah Banyuwangi terus menyiapkan diri jelang kick off yang digelar 3 Maret mendatang. Bentrok dua tim tersebut akan digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Jelang pertandingan, stadion kebanggaan rakyat Banyuwangi itu terus dipercantik. Sejumlah pekerja tampak mengerjakan di berbagai sisi kemarin. Kondisi lapangan menjadi atensi khusus Badan Tim Nasional (BTN). Sebab, permukaan lapangan tersebut dianggap masih belum rata betul. Namun, lapangan tersebut terus diperbarui hingga
pertandingan dimulai. Selain lapangan, kondisi tribun penonton juga dipercantik. Pada tribun utama sebelah barat misalnya. Beberapa ruang khusus diperbarui. Tribun stadion untuk kelas VVIP itu juga dicat. Hingga kemarin, proses pengerjaan proyek tersebut masih terus berlangsung. Untuk tribun sisi selatan akan segera diberi pagar pembatas. Mulai kemarin, para pekerja mulai tampak mengerjakan. Sebab, tribun tersebut memang belum memiliki pagar. Dengan kondisi itu, jelas sangat rawan kecelakaan bagi para penonton yang menyaksikan laga ekshibisi itu. (ton/c1/als)
INFO PERBANKAN
Gathering BRI Diikuti 60 Couple Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Banyuwangi sukses menyelenggarakan acara gathering dengan para pengusaha Tionghoa Banyuwangi di Hall Mendut Sport Center, Jumat malam (21/2). Sedikitnya ada 60 couple pengusaha baik dari nasabah maupun calon nasabah yang hadir dalam acara ini. Pemimpin Cabang BRI Banyuwangi, I Wayan Puja mengatakan, gathering ini ditujukan menggalang kebersamaan pengusaha untuk dapat berperan aktif dalam memajukan perekonomian Banyuwangi. Melalui pemanfaatan jasa BRI yang dikenal memiliki jaringan terbesar di seluruh Indonesia, baik dari sisi konvensional channel maupun E-channelnya, akan memberikan manfaat maksimal kepada nasabahnya. Wayan menjelaskan, dalam acara yang dikemas dalam nuansa Tahun Baru Imlek tersebut, BRI Banyuwangi juga mendatangkan pembicara motivasi dari Jakarta, yaitu Rudi Langitan, yang memberikan motivasi dengan tema ‘Sukses Finansial di Tahun Kuda Kayu’. Selain itu, testimoni dalam penggunaan jasa dan layanan
BRI juga disampaikan oleh Rindar Suhardiansya, pengusaha yang bergerak di bidang properti dan SPBU di Banyuwangi. Acara semakin meriah dengan diadakannya lelang penabung dengan nominal tertinggi yang memperebutkan hadiah yang disediakan oleh panitia penyelenggara. Aplaus meriah diberikan kepada nasabah dengan nominal lelang tertinggi, yakni Michael Edy Hariyanto, salah satu pengusaha pupuk terbesar di Kota Gandrung. Wayan menambahkan, BRI memberikan pilihan beragam produk simpanan yang berupa BritAma, Simpedes, Giro BRI maupun Deposito BRI serta layanan Prioritas, Cash Management System untuk pengelolaan keuangan nasabah, fitur lengkap pada Internet Banking maupun Mobile Banking. Jaringan mesin ATM sebanyak 100 unit dan mesin Electronic Data Capture (EDC) serta agen-agen mitra mini ATM BRI yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi menawarkan kemudahan bagi segenap nasabah yang membutuhkan layanan jasa bank secara praktis, mudah dan efisien. (als)
YOGATA For RaBa
MERIAH: Nasabah prioritas BRI sangat terhibur dengan seluruh atraksi yang ditampilkan.
BERUNTUNG: Pemimpin Cabang BRI Banyuwangi, I Wayan Puja (kanan) memberikan ucapan kepada salah seorang nasabah BRI, Kardi Mulyono Wirayang (Aming) pemilik Aguung variasi. NASABAH BRI: Gathering dengan nasabah BRI di Hall Sport Center Mendut dihadiri puluhan nasabahnya yang berlatar pengusaha. Terlihat Michael Edy Haryanto (baju biru) bersama istri.
KESAKSIAN: Rindar Suhardiansya, pengusaha yang bergerak di bidang p ro p e r t y d a n S P BU m e n j aw a b mudahnya bertransaksi bersama BRI.
BERITA UTAMA
Selasa 25 Februari 2014
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Mencetak SPPT Butuh Waktu 4 Pekan n 786 RIBU... Sambungan dari Hal 29
Opsi per tama, meminta penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) di tunda dan dilaksanakan 2015 mendatang. Opsi kedua, jika NJOP disesuaikan yang akan berimbas pada kenaikan PBB, maka kenaikannya tidak boleh lebih dari 25 persen. Aspirasi Askab tersebut ternyata ditanggapi Bupati Anas. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu memberikan dispensasi PBB hingga 75 persen. “Kami berterima
kasih kepada bupati yang telah men dengar aspirasi kami,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (24/2). Dikatakan, pada pertemuan Sabtu sore di pendapa Sabha Swagata Blambangan, pemkab mengajukan dua alternatif. Alternatif pertama, Dispenda menarik surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) yang sudah beredar dan mencetak SPPT baru. Alternatif lain, SPPT lama tidak ditarik, tapi kades diberi daftar himpunan ketetapan pajak (DKPH). Sehingga, PBB yang harus dibayar naiknya tetap 25 persen.
Menurut Tarmidi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Askab berkeinginan agar SPPT yang sudah telanjur di distribusikan ditarik dan dicetak sesuai dengan nominal PBB setelah mendapat dispensasi. “Itu perlu dilakukan agar kita (kades) tidak dicurigai main-main,” pintanya. Menurut Tarmidi, dispensasi PBB sebesar 25 persen, itu sudah disampaikan kepada DPRD Banyuwangi melalui rapat dengar pendapat (hearing) di kantor DPRD Banyuwangi kemarin. “Pada dasarnya Askab setuju kenaikan PBB 25
persen. Itu sesuai aspirasi kami. Tetapi, untuk mencegah penyimpangan, kami meminta SPPT lama yang sudah beredar ditarik,” cetusnya. Dijelaskan, jika SPPT lama tidak ditarik dan kades diberi DKPH, maka akan berpeluang terjadi penyelewengan. Misalnya, PBB yang harus dibayar wajib pajak “hanya” sebesar Rp 300 ribu. Tetapi, dalam SPPT tercatat sebesar Rp 500 ribu. “Nah, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab bisa saja mencoret nominal PBB Rp 500 ribu dan menggantinya dengan Rp 400 ribu, tapi yang di-
Tujuh PTS Bisa Memahami
setor tetap Rp 300 ribu. Karena itu, kami berkeinginan SPPT lama ditarik,” paparnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mengatakan, sampai kemarin sekitar 786 ribu lembar SPPT sudah seratus persen terdistribusi di tingkat kecamatan. Bahkan, sebagian di antaranya sudah sampai di tingkat desa. Namun demikian, pejabat yang karib disapa Yayan tersebut mengaku pihaknya sudah
memutuskan menarik seluruh SPPT yang sudah terdistribusi. “Seluruh camat sudah kami beri tahu SPPT yang sudah tersebar akan kami tarik ulang,” cetusnya. Yayan menambahkan, penarikan SPPT yang sudah telanjur beredar itu akan dilakukan secepatnya. “Nanti akan kami ganti dengan SPPT baru yang nominalnya sudah disesuaikan hasil dispensasi. Tetapi, kita butuh waktu untuk mencetak SPPT baru tersebut. Paling tidak kami butuh waktu empat pekan,” terangnya. Seperti diberitakan kemarin,
Ingin Bareng-bareng Naik Pesawat n BELUM... Sambungan dari Hal 29
n LAINNYA... Sambungan dari Hal 29
Menurutnya, penolakan tersebut terjadi bukan akibat ketakutan Untag bersaing dengan perguruan tinggi lain. Sikap menolak justru didasarkan pada niat konsisten memegang teguh pe raturan dan perundangan yang berlaku. Dikatakan, dasar pendirian kampus Unair di Banyuwangi adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 20 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan program studi (prodi) di luar domisili perguruan tinggi. “Jika salah satu syarat dalam Permendiknas itu tidak dipenuhi, maka perkuliahan di luar domisili bisa dikategorikan kelas jauh. Perkuliahan jarak jauh sudah dilarang,” ujarnya dikonfirmasi usai pertemuan di ruang F4 kampus Untag Banyuwangi kemarin (24/2). Tutut mencontohkan, pada Pasal 3 ayat (1) e Permendiknas yang diterbitkan tanggal 19 Mei 2011, itu disebutkan, penyelenggara prodi di luar domisili dilakukan untuk memenuhi minat calon mahasiswa pada prodi tersebut yang belum dapat dipenuhi oleh perguruan tinggi setempat. Selainitu,imbuhrektorTutut,Pasal 3 ayat (1) g Permendiknas Nomor 20 Tahun 2011 menyebutkan, penyelenggaraan prodi di luar domisili telah dicantumkan dalam rencana strategis lima tahun perguruan tinggi penyelenggara. “Benarkah Unair telah men cantumkan dalam rencana strategisnya akan membuka penyelenggaraan prodi di Banyuwangi yang sebagian besar di antaranya telah dapat dipenuhi PTS di Banyuwangi?” tanya dia.
Rektor Tutut mengajak Forum Komunikasi PTS se-Banyuwangi untuk mengkritisi dan mencegah adanya rencana-rencana menyimpang dari koridor peraturan dan perundangan yang telah diberlakukan secara resmi pemerintah RI. Namun demi kian, Tutut me ne gaskan ma sing-masing PTS me miliki hak masing-masing untuk menyikapi rencana penyelenggaraan Unair di Ba nyuwangi. “Meski sendirian pun, Untag akan tetap pada sikap menolak Unair di Banyuwangi,” tegasnya. Menurut Tutut, akan lebih elegan jika Banyuwangi memiliki universitas negeri sendiri yang dirintis sejak awal, tanpa melanggar peraturan dan perundangan. Bahkan Untag siap mendukung pendirian universitas negeri yang dirintis sejak awal tersebut. Seperti halnya sikap Untag yang tidak pernah mempersoalkan berdirinya Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dan Sekolah Pilot Negeri. “Karena memang prosedural dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan,” cetusnya. Sementara itu, pakar hukum tata negara Untag Banyuwangi, DR Didik Suhariyanto mengatakan, Permendiknas Nomor 20 Tahun 2011 merupakan produk hukum represif, yakni produk hu kum kemauan penguasa tan pa menghiraukan rakyat. Permendiknas itu me nimbulkan konflik norma yang hanya menguntungkan penguasa, perguruan tinggi negeri (PTN), dan sekelompok ke cil elemen masyarakat di daerah. “Sedangkan yang dirugikan Pemkab/Pemerin-
tah Kota (Pemkot) karena perkembangan potensi daerah di berbagai sektor akan semakin lambat. PTS di daerah juga dirugikan karena ruang geraknya semakin sempit bahkan menjadi tertutup. Peraturan yang represif juga merugikan mayoritas masyarakat,” tandasnya. Didik menambahkan, Permendiknas tersebut harus dicabut karena sangat represif dan konflik norma dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Baik sumber hukum materiil, yakni Pancasila, maupun dengan sumber hu kum formal, di antaranya UUD 1945, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, serta UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan. Dukungan terhadap penyelenggaraan prodi di luar domisili Unair Surabaya di Banyu wangi, harus dibatalkan. “Se bab hal itu bertentangan dengan asas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah dae rah. Bahwa pemerintah daerah lebih mengembangkan potensi daerah,” sebutnya. Lebih jauh dikatakan, pendirian kampus Unair Surabaya di Banyuwangi bukan hanya akan merugikan PTS lokal. Lebih dari itu, pendirian kampus Unair di Banyuwangi merupakan preseden buruk bagi seluruh PTS di tingkat nasional. “Karena itu, Permendagri Nomor 20 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan prodi di luar domisili perguruan tinggi harus dikaji ulang dan dicabut,” pungkasnya. Seperti diberitakan se belumnya, tujuh pimpinan PTS
di Bumi Blambangan mengaku “hanya” meminta klarifikasi kepada pihak Unair dan pemkab, bukan menolak pendirian Unair di Banyuwangi. Hal itu terungkap dalam pertemuan antara tujuh pimpinan PTS di Bumi Blambangan melakukan klarifikasi kepada Asisten Bidang Administrasi Umum (Asmin), Sulihtiyono, di kantor Dispendik Banyuwangi Minggu (23/2). Tu juh pimpinan PTS tersebut di antaranya Direktur Akaba, Andi Dahlan Sadli; Ketua Stikom Banyuwangi, Khairul Anam; Ketua Stikes Banyuwangi, Soekardjo; Ketua Staida, Abdul Kholid Syafa’at; ketua STAI Ibrahimi, Muhammad Hasyim, ketua STAIDU Muncar, Abdul Rouf; dan Akademi Kesehatan Rustida Glenmore, Anis. Kholid mengatakan, pada pertemuan tersebut pihaknya ingin meluruskan kabar penolakan 12 PTS se-Banyuwangi terkait pendirian kampus Unair di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Dijelaskan, hasil pertemuan antar para pimpinan PTS di Untag Banyuwangi Sabtu lalu (15/2), bukan menolak Unair Banyuwangi. Masih menurut Kholid, pihaknya menganggap pendirian kampus Unair Banyuwangi, itu sangat baik untuk menunjang kemajuan pendidikan di Bumi Blam bangan. “Mereka yang menolak mungkin belum tahu. Tetapi kami memiliki keyakinan kalau nanti ada klarifikasi dari Pemkab, semuanya akan menjadi maklum. Sebab, penolakan itu diawali dari tidak pa hamnya mereka terhadap latar belakang kenapa harus didirikan universitas negeri di Banyuwangi,” tuturnya.(sgt/c1/bay)
Tidak Punya Pengurus Provinsi n KONI... Sambungan dari Hal 29
KONI Banyuwangi menindak tegas dengan mengambil keputusan pembekuan tersebut dengan berbagai pertimbangan. Dua cabor tersebut dibekukan dengan alasan berbeda.
KONI Banyuwangi membekukan kepengurusan Pordasi meski Pordasi memiliki surat keputusan (SK). Anehnya, meski memiliki SK, tapi induk organisasi berkuda di tingkat Provinsi Jawa Timur ternyata tidak ada. ‘’Di tingkat provinsi, Pordasi tidak punya wadah organisasi,”
kata ketua KONI Banyuwangi, Nurmansyah, kemarin (24/2). Sementara itu, dasar pembekuan kepengurusan Perserosi Ba nyuwangi adalah mereka dianggap tidak memiliki SK sah dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Perserosi Jawa Timur. ‘’Kita tidak ingin mengambil ri-
siko terkait pencairan anggaran tahun 2014 ini,” tandasnya. Keputusan itu diambil pasca rapat koordinasi dengan semua pengurus cabor beberapa waktu lalu. ‘’Pengurus Perserosi tidak datang waktu kita panggil. Tapi Pordasi datang,” ujarnya. (ton/c1/bay)
Menyesal dan Tidak Berbelit-belit n OKNUM... Sambungan dari Hal 29
Tomi mengaku sependapat dengan tuntutan jaksa yang menyebut kliennya didakwa melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Itu telah me-
menuhi unsur-unsur, seperti barang siapa atau setiap orang, dan setiap penyalahgunaan narkotika golongan 1 bagi diri sendiri. “Berdasar fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, kami sependapat dengan tuntutan jaksa penuntut umum,” ujarnya. Namun, kata Tomi, dengan
pertimbangan terdakwa yang akan segera pensiun sebagai pegawai negeri sipil (PNS), memberi keterangan apa adanya, tidak berbelit-belit, belum pernah dihukum, mengakui dan menyesali perbuatannya, maka tuntutan setahun yang disampaikan jaksa dianggap terlalu berat.
Penasihat hukum terdakwa memohon majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana seringan-ringannya terhadap terdakwa. “Hukuman bukan hanya sekadar pembalasan, tapi untuk pemberian pendidikan, pembinaan, dan perlindungan bagi diri terdakwa,” cetusnya. (abi/c1/bay)
kabar gembira kembali menghampiri masyarakat Banyuwangi. Kekhawatiran akan melambungnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pascape nyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) hingga lima level akhirnya menemui titik te rang. Untuk meringankan be ban wajib pajak, Pemkab Banyuwangi memberikan dispensasi PBB hingga sebesar 75 persen. Kabar baiknya lagi, dispensasi tersebut akan diberikan kepada seluruh wajib PBB se-Banyuwangi. (sgt/c1/bay)
Andang CY, pencipta lagu-lagu Banyuwangi, mengakui hal itu. Menurutnya, Haji Tejo memiliki keahlian yang unik. Ada semacam X faktor yang dia miliki saat memainkan alat musik, khususnya angklung. “Dia bukan satu-satunya, tapi dia memiliki sesuatu yang lain saat memainkan angklung,” jelas Andang. Kepergian ayah Yuliatin, Yuli Mardiyanto, dan Hadi Sumarno, itu terbilang sangat mendadak. Bahkan, sehari sebelum dia pergi ke Rahmatullah, Haji Tejo masih mengikuti beberapa kegiatan pengajian di lingkungan sekitar. Tak hanya keluarga, teman dan murid almarhum merasakan kepedihan mendalam. Sosok yang selama ini banyak memberi nasihat, kini tidak lagi bisa dimintai pendapat. Bambang Lukito salah satu yang merasakan itu. Sekretaris Dewan Kesenian Blambangan (DKB) itu mengatakan, pertemuan terakhirnya dengan Haji Tejo adalah saat dia diberi nasihat agar ikhlas dalam berjuang melalui kesenian.” Kowe hang ikhlas dadi pengurus (DKB),” kenang Bambang. Ketua DKB Samsudin Adlawi yang ikut melayat pagi kemarin menuturkan, almarhum adalah pribadi yang ikhlas dalam mengemban amanat sebagai masyarakat seni. “Pak Tejo merupakan salah satu musisi etnik Banyuwangi yang mengabdikan dirinya dengan ikhlas terhadap seni budaya Banyuwangi,” kata penulis antologi puisi Haiku Sunrise of Java itu. Keramahan dan sifat kebapakan Haji Tejo menjadi cerita sendiri bagi Antariksawan Jusuf, salah seorang dari duo novelis “Nawi BKL Inah”. Meski kenal belum terlalu lama dengan Haji Tejo, Antariksawan memiliki kenangan yang sulit dilupakan. Baginya, Haji Tejo merupakan seniman yang rendah hati. Selain itu, dia pernah mengutarakan keinginannya kepada Antariksawan untuk menyusun sebuah buku mengenai angklung Banyuwangi. “Haji Tejo ngomongaken nduwe kerenteg arep nulis buku bab angklung Banyuwangi. Wis hun sanggupi nak hun goletaken dalan nerbitaken (Haji Tejo bilang punya niat menulis buku tentang angklung Banyuwangi. Saya sudah menyanggupi mencarikan jalan untuk
menerbitkannya, Red),” begitu tulisnya dalam blog pribadi Antariksawan Yusuf kemarin. Keinginan itu tidaklah berlebihan. Para seniman mengakui kepekaan Haji Tejo dalam menyimak nada-nada yang keluar dari gamelan saat ditabuh. Bahkan, untuk menggambarkan kepiawaiannya itu, banyak kalangan mengatakan Haji Tejo seperti mengetahui saat ada salah satu angklung yang retak atau kurang enak didengar. Yang membuat terngiang adalah keinginan almarhum sebelum meninggal dunia. Menurut cerita anaknya, dia mengutarakan keinginan Bupati Banyuwangi agar para seniman yang sepuh bisa merasakan naik pesawat terbang dari bandara kebanggaan Banyuwangi. Menurut kabar, rencananya itu akan dilaksanakan awal Maret. Namun, takdir Tuhan berkata lain. Ajal lebih dulu menjemputnya. “Bapak ingin bareng-bareng seniman lain naik pesawat dari Bandara Blimbingsari. Hal itu sudah disampaikan kepada bupati,” ujar Mardiyanto, anak kedua almarhum Tejo. Selain itu, yang patut diteladani dari mendiang penggagas musik patrol itu adalah rutinitasnya salat berjamaah di masjid. Menurut pengakuan anaknya, lelaki tamatan sekolah rakyat itu selalu mengajarkan sifat sosial kepada keluarganya. “Bapak selalu mengajarkan agar berjiwa sosial dan peduli,” ujar Mardiyanto. Selain berkesenian, dia juga selalu berjamaah di masjid. Haji Tejo juga aktif dalam kegiatan ketakmiran di Masjid Al-Iman yang berada tak jauh dari rumahnya. Dalam kesempatan terakhir penghormatan kepada almarhum sebelum dikebumikan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas secara khusus ikut bertakziyah untuk memberi penghormatan terakhir. Bupati Anas menyampaikan duka cita atas meninggalnya Haji Tejo. “Saya merasa belasungkawa serta kehilangan atas nama pribadi dan pemerintah daerah,” ujarnya. Beliau ini budayawan yang cukup mumpuni yang tidak hanya mempunyai ide, tapi juga ikut terlibat dalam proses. ”Beliau selalu hadir dalam setiap kegiatan seni budaya,” ungkapnya. Terkait keinginan almarhum naik pesawat tebang bersama, bupati membenarkan hal itu.”Rencana saya bulan depan,” ujarnya.(mg1/c1/bay)
Terus Aktif Geluti Seni Tari n RINDUKAN... Sambungan dari Hal 29
Selain itu, menari juga salah satu cara generasi muda melestarikan budaya. Hingga kini putri pasangan Ninik Dwi Artuti dan Agus Irwandi itu masih aktif menari. Kiki mengaku ingin meningkatkan kemampuan menari
sampai level nasional. Dia ingin bisa memadukan koreografi etnik dan modern. “Kayak Pragina Gong (kelompok tari mahasiswa ISI Jogjakarta) itu kan keren,” ujarnya. Namun, saat ini Riri justru sedang memburu lagu anak. ‘’Aku ingin mendengar lagu anak versi Banyuwangi. Ingin dengar lagu anak berbahasa Osing,” harap dara yang lahir 8 Juni 1998 itu. (mg1/c1/bay)
As Roda Depan Rusak n NYALIP BUS... Sambungan dari Hal 30
Usai melewati tikungan tajam, dari arah berlawanan melaju Avanza dengan kecepatan sedang. Kencangnya laju mobil yang disopiri Kholili itu mengakibatkan tabrakan. Adu moncong kedua mobil tak terhindarkan lagi. Di belakang mobil Avanza itu ada motor Happy warna hitam bernopol P 2389 NZ yang dikendarai Samuni, warga Dusun Krajan, Desa Tampo,
Kecamatan Cluring. Motor itu melaju ke arah selatan. Melihat mobil Avanza tiba-tiba saja berhenti, Samuni tak bisa mengerem kendaraannya. Motor itu pun menabrak bagian belakang Avanza. Kerasnya benturan dua besi tersebut membuat warga sekitar langsung berhamburan keluar. Warga pun bergegas menolong Samuni yang terjatuh bersama motornya. Akibat kecelakaan itu, bodi depan kedua mobil rusak parah. As roda depan mobil Sirion patah. Bodi mobil
melintang di tengah jalan hingga memacetkan jalan. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Masud melalui Kanitlantas Aipda Ali Mustofa membenarkan info kecelakaan tersebut. Pihaknya langsung mengamankan kedua mobil dan motor beserta suratsuratnya. “Kedua sopir mobil hanya lecet di tangan. Tangan kanan pengendara motor terkilir dan langsung dibawa ke pus kesmas se tempat untuk mendapatkan pengobatan,” kata Ali Mustofa. (azi/c1/aif)
untuk surat suara DPRD Banyuwangi akan dilipat di gudang KPU Jalan Agus Salim dengan kekuatan 100 tenaga pelipat. “Pelipatan dilakukan terpisah, karena satu gudang tidak cukup un tuk melipat semua surat suara yang ada,” tegasnya.
Untuk honor petugas lipat, ungkap Bambang, KPU pusat menetapkan Rp 100 untuk satu lembar. Honor itu berlaku untuk seluruh petugas lipat se-Indonesia. Besaran honor lipat yang diterima pekerja, ter gantung dengan jumlah hasil lipatan. (afi/c1/aif)
Jadi Kontraktor, Rekrut Tetangga yang Nganggur Honor Rp 100 per Lembar
n RUTIN...
Sambungan dari Hal 29
“Sepedanya biar awet dan badannya biar sehat,” ujarnya sambil terkekeh. Begitu juga di mata dosen, Hazim termasuk mahasiswa yang suka bekerja keras. Dosen pembimbingnya, Khairul Muzaka, ST, M Eng-Res mengakui, Hazim adalah mahasiswa yang tidak suka hal yang aneh-aneh. Dia juga paling menonjol dan sangat menghormati orang yang lebih tua, terutama para dosen. Berbeda dengan kebanyakan mahasiswa yang sering kurang sopan kepada dosen. “Orangnya baik dan sangat menghormati para dosen,” Muzaka. Yang menarik, setelah setahun pulangpergi kampus, Hazim memutuskan pindah kontrakan. Dia hijrah dengan tujuan agar dirinya mengenal lebih banyak orang selain teman kuliah. Selain itu, bungsu dari tujuh bersaudara itu dikenal cukup rajin beribadah. Bahkan, dua tahun terakhir dia nyaris selalu puasa Senin Kamis. “Orangnya rajin tirakat. Setahu saya, dia rajin puasa Senin Kamis,” kata Hadi, teman satu jurusan di Poliwangi . Untuk urusan akademik, di mata temantemannya, sosok Hazim merupakan ma-
hasiswa yang ideal. Penerapan praktik dan teori yang diterapkan cukup berimbang. “Teori dan praktiknya ibarat nilai antara sembilan dan delapan,” kata Nanang, salah satu rekan Hazim. Menanggapi komentar teman-temannya, Hazim hanya tersenyum. Menurutnya, prestasi itu diperoleh dari pengalaman saat kerja di perantauan. Dia menganggap masih banyak teman-temannya yang lebih hebat darinya. ”Saya bisa begini, ya karena teman-teman semua,” tuturnya merendah. Perjalanan Hazim menempuh pendidikan di Poliwangi bisa dikatakan tidak mulus. Setelah lulus dari SMKN 1 Glagah tahun 2005, pemuda yang hobi bermain catur itu sempat merantau ke Serawak, Malaysia. Di negara yang berbatasan dengan Kalimantan itu, Hazim bekerja di bengkel bubut. Sepulang merantau, dia melanjutkan kuliah di kampus Poliwangi. Untuk memaksimalkan prestasi di kampus, Hazim mengaku resep yang dia gunakan sama dengan mahasiswa lain. “Waktunya belajar, ya harus belajar. Waktu bercengkerama dengan teman, ya bolehlah bercengkerama,” ujarnya. Selain itu, dia mengaku punya resep khusus. Menurut dia, resep agar sukses di kampus cukup banyak. Tiap mahasiswa
bisa menyesuaikan diri masing-masing. Resep yang dipilih Hazim adalah tidak ber pacaran selama di kampus. “ Saya se ngaja tidak pacaran, meski memang sebenarnya tidak ada cewek yang mau,” ujarnya sembari tertawa. Dibanding teman-temannya, usia Hazim terbilang cukup tua. Dia terpaut lima tahun lebih tua daripada rekan seangkatan. Karena itu, teman-temannya sering menganggap dirinya panutan di luar kelas. Dia juga berprinsip tidak ada kata terlambat untuk belajar. Dia tidak merasa malu atau minder saat melihat teman-temannya jauh lebih muda darinya. Tekadnya kuliah sudah ada sejak lama. Merantau ke Serawak itu juga salah satu upayanya menabung biaya kuliah. “Saya ingin kuliah sejak lama,” ujarnya. Setelah selesai menimba ilmu di Poliwangi, Hazim mengaku ingin menjadi kontraktor. Menurutnya, dengan menjadi kontraktor, dia bisa menerapkan ilmu yang diperoleh selama menjadi mahasiswa di Poliwangi. Dia ingin merekrut tetangganya yang masih menganggur sebagai tenaga kerja. “Sementara ingin menjadi kontraktor, mem praktikkan ilmu yang didapat,” harapnya. (c1/bay)
n SURAT... Sambungan dari Hal 31
Sedangkan surat suara DPRD Jatim, akan dilipat di gudang KPU Jalan Brawijaya. Petugas pelipat yang akan dikerahkan sebanyak 100 orang. Sementara
Caleg Harus Berani Jual Program n JANGAN... Sambungan dari Hal 31
Karena itu, caleg harus menjadikan media sebagai sahabat, teman, saudara dan kawan yang baik untuk mendukung perjuangan caleg. Sedangkan Asfar memberikan resep lain kepada caleg. Menurut dia, berdasar sur vei yang dilakukan Pusat St u di Demokrasi dan HAM (Pusdeham) Surabaya, ada tiga pola utama pemilih parpol dan caleg di Banyuwangi.
Pertama, pemilih mempertimbangkan figur caleg. Karena pertimbangan figur caleg maka caleg harus pandai menjual potensi dirinya yang tidak dimiliki caleg lain. Pemilih menetapkan pilihan karena faktor program partai dan caleg. Caleg harus berani menjual program partai yang pro rakyat, karena program itu jadi pertimbangan utama dalam memilih. Program partai dapat mencegah dampak politik uang yang dilakukan partai lain. Karena itu, jika caleg menemu-
kan gerakan politik uang yang dilakukan caleg lain, maka bisa dilawan dengan program-program caleg. “Bupati Jombang terpilih melawan calon bupati incumbent karena sukses menjual program. Saat itu saya sebagai konsultan politiknya menjual program bantuan Rp 500 juta untuk setiap desa. Hasilnya cukup efektif melawan gerakan money politic,” beber pakar politik yang saat ini menjadi konsultan politik sekitar 60 caleg se-Indonesia. (AF. IchsanRasyid/c1/aif)
40
Selasa 25 Februari 2014
Rekanan Pasar Panji Terbebas Jeratan Korupsi Polisi Pakai UU Penggunaan Gedung dan Bangunan PANJI - Rekanan pelaksana pembangunan Pasar Panji yang ambruk pada 23 November 2013 silam akhirnya bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, meski bangunan yang ambruk itu dibiayai uang negara, namun pihak kepolisian tidak bisa menjeratnya dengan unsur-unsur pasal korupsi. Penyebabnya, hingga tutup tahun anggaran 2013, tidak sepeser pun dana sebesar Rp 1,250 miliar yang dianggarkan untuk pembangunan Pasar Panji diterima rekanan. Anggaran itu tetap di rekening kas daerah. “Jadi kita tidak bisa menggunakan unsur kerugian negara (untuk menjerat rekanan). Sebab, tidak ada kerugian negara. Tidak ada (kerugian negara). Karena dana sama sekali tidak dicairkan. Sudah saya konfirmasi kepada Pemkab (Situbondo),” terang Kapolres Situbondo AKBP Ertel Stephan melalui Kasatreskrim AKP Sunarto kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore. Menurut kasatreskrim, satusatunya undang-undang yang memungkinkan menjerat rekanan adalah UU no 08 tahun 2002 tentang Penggunaan Gedung dan Bangunan. Hanya saja, kata Sunarto, undang-undang ini mensyaratkan adanya korban jiwa meninggal atau minimal cacat seumur hidup. Kasatreskrim menjelaskan, dalam kasus ambruknya bangunan los Pasar Panji ada pekerja yang menjadi korban. Bahkan, saat menjalani perawatan di RS Dr Abdoer Rahem, pekerja itu divonis ada kemungkinan bisa lumpuh.
“Tapi ternyata setelah dicarikan pengobatan alternatif oleh Pak Hamid (rekanan pelaksana proyek), ternyata sekarang sudah bisa jalan. Makanya, kita tunggu dulu perkembangannya seperti apa nanti. Karena memang undangundangnya mensyaratkan harus meninggal atau minimal ada cacat seumur hidup,” papar Sunarto. Mantan kapolsek di salah satu kecamatan di Banyuwangi itu menjelaskan, korban ambruknya Pasar Panji hingga kini masih dalam perawatan. Dari waktu ke waktu ada harapan menggembirakan karena sudah bisa duduk dan belajar berjalan. “Sehingga nanti kita tunggu dulu visum terakhir, jika visum terakhir nanti tidak terjadi kelumpuhan atau cacat seumur hidup, maka perkaranya harus kita hentikan. Jadi kita hanya bisa memproses kerugian dari pihak tertentu, yakni adanya korban cacat seumur hidup atau mati. Kalau kerugian negara tak ada,” pungkas Sunarto. Sekadar mengingatkan, ambruknya kios Pasar Panji yang masih dalam proses pembangunan pada Sabtu pagi (23/11/2013) sekitar pukul 09.00 mengejutkan banyak pihak. Sebab, itu terjadi saat tidak ada angin tidak ada hujan. Namun, bangunan yang ada di Kelurahan Mimbaan itu tiba- tiba ambruk. Lima orang pekerja mengalami luka-luka. Bahkan, dua di antaranya harus diopname di RS. Belasan sepeda motor juga tertimbun di dalamnya. Pembangunan Pasar Panji dibiayai dana APBN melalui DAK (dana alokasi khusus) sekitar Rp 1,250 miliar. Dana sebesar ini digunakan untuk membangun tiga los pasar. Pelaksananya adalah CV Hanura Jaya. (pri/c1/als)
Police Line Sudah Dibuka
Edy Supriyono/RaBa
POLICE LINE DIBUKA: Sejumlah pekerja mulai membongkar sejumlah bagian bangunan los Pasar Panji yang ambruk sore kemarin (24/2).
SEMENTARA itu, sejak pagi kemarin (24/2), Polres Situbondo telah melepaskan police line (garis polisi) dari kawasan ambruknya Pasar Panji. Dengan demikian, kawasan tersebut sudah tidak terlarang untuk dimasuki oleh siapa saja. Meski demikian, Polres Situbondo mengimbau kepada masyarakat khususnya pedagang dan pembeli untuk tidak lebih dulu melakukan transaksi di bawah los Pasar Panji yang roboh. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pantauan koran ini, sore kemarin sejumlah pekerja sudah tampak membongkar bagianbagian bangunan los Pasar Panji yang ambruk. Mereka juga sudah membuka sejumlah barang-barang yang masih bisa difungsikan, misalnya kayu dan sebagainya. Terkait cukup lamanya waktu penyelidikan Pasar Panji yang sampai memakan waktu tiga bulan, Kasatreskrim AKP Sunarto berdalih karena pihaknya masih harus menunggu hasil kajian dari Labfor Polda Jatim. “Baru tadi (kemarin) turun laporan dari Labfor,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Nah, saat sudah mendapat kepastian dari Labfor Polda, sekitar pukul 09.00 pagi kemarin, Polres Situbondo memilih membuka police line. “Semua pemeriksaan sudah selesai, semua saksi sudah kita mintai keterangan, police line sudah dibuka sekitar jam 09.00,” terangnya. Dengan dibukanya police line, maka pada saat itu juga Polres Situbondo menyerahkan kembali bangunan Pasar Panji kepada rekanan pelaksana. “Silakan mau diapakan terserah. Mau dibersihkan monggo, mungkin yang tepat perlu dibicarakan dengan pemda,” saran Sunarto. (pri/c1/als)
ARISAN
1.070.000 Kertas Suara Datang Kertas Suara Pileg DPRD dan DPD masih Menunggu
Edy Supriyono/RaBa
R U G I K A N R AT U S A N O R A N G : Te r d a k w a penggelapan Sufyan (paling kiri) dan Nurhitami (paling kanan) di PN Situbondo kemarin (24/2).
Bapak-Anak Dituntut Tiga Tahun Penjara SITUBONDO - Karena diduga kuat melakukan penipuan dan penggelapan uang arisan milik ratusan warga, H. Sufyan, 70 dan Hj. Nurhitami, 40, harus mendekam di sel tahanan. Yang menarik, kedua pelaku itu merupakan bapak dan anak. Siang kemarin (24/2), Sufyan dan Nurhitami harus menjalani sidang lanjutan kasusnya di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo yang mengagendakan pembacaan tuntutan. Jaksa meminta majelis hakim menghukum keduanya dengan hukuman penjara masing-masing tiga tahun. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sofi SH menjerat Sufyan dan Nurhitami dengan Pasal 372 jo 55 jo 54 KUHP. Dua warga Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, Situbondo, itu dinilai terbukti secara bersama-sama dan berkelanjutan melakukan tindak pidana penggelapan uang arisan. Menurut JPU, kedua orang terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan penggelapan uang arisan secara bersama dengan nominal sebesar Rp 600 juta. Para terdakwa memiliki anggota arisan sebanyak 1.024 orang. Ada ratusan uang arisan anggota yang digelapkan sehingga kerugiannya mencapai Rp 600 juta. Aksi penggelapan dilakukan sejak 2004 silam. “Atas tindak pidana penggelapan itu kami memohon agar majelis hakim menjatuhkan pidana kurungan selama tiga tahun penjara kepada para terdakwa,” kata JPU Sofi SH saat membacakan tuntutannya di depan majelis hakim PN Situbondo, Senin (24/02). Keputusan JPU menjerat kedua orang terdakwa dengan Pasal 372 KUHP jo 55 dan jo 54 bukan tanpa alasan. Itu sesuai keterangan sejumlah saksi yang dihadirkan selama persidangan berlangsung. (pri/c1/als)
SITUBONDO - Satu lagi logistik pelaksanaan pemilihan umum anggota legislatif (pileg) 9 April mendatang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo. Siang kemarin (24/2) lembaga yang berkantor di Jalan Merak itu menerima kertas suara. Meski demikian, tidak semua kertas suara yang dibutuhkan telah diterima KPU. Lembaga yang diketuai Baino Ali Imron itu baru menerima 1.070 kardus kertas suara. Tiap kardus berisi seribu lembar kertas suara. “Daerah yang harus saya kirimi memang belum
terpenuhi semua, misalnya Banyuwangi dan Bondowoso. Situbondo perlu sekali angkut surat suara lagi,” terang sopir yang mengantar surat suara kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ketua KPU Baino Ali Imron mengungkapkan, total kertas suara yang diterimanya 1.070.000 lembar. Logistik itu hanya berupa surat suara untuk pileg DPR RI dan DPRD Provinsi. Kertas suara untuk pileg DPRD Situbondo dan DPD masih harus menunggu. “Selanjutnya, kita akan menyortir kertas suara yang sudah datang ini. Jika memang sudah tidak ada kecacatan, berarti akan kita didistribusikan ke masing-masing PPK (Panitia Pemilu Kecamatan), karena hari H pileg semakin dekat,”
terang Baino. Dia berharap, agar KPU Provinsi segera mengirimkan kertas suara DPRD kabupaten dan DPD. Itu mengingat makin dekatnya pemilu. Dengan demikian, pendistribusian kertas suara ke masing-masing PPK bisa dilakukan secara bersamaan. Ribuan kardus kertas suara kemarin diangkut truk kontainer. Yang menarik, saat masuk halaman kantor KPU, kendaraan panjang dan berat itu mengalami selip saat roda depan melesak ke dalam tanah. Tak pelak, sejumlah orang harus menggali tanah tersebut agar roda bisa bergerak ke belakang. Sekitar sepuluh menit kemudian, kendaraan itu bisa difungsikan kembali. (pri/c1/als)
Edy Supriyono/RaBa
MASIH KURANG: Sejumlah pekerja mengangkut surat suara ke kantor KPU Situbondo siang kemarin (24/2).
NUR HARIRI/RaBa
BERBAHAYA: Kondisi retakan Tanah di Dusun Kidul Gunung, Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh.
Di Cemara, Retakan Tanah Mencapai 1 Km SUBOH – Kondisi retakan tanah yang kian mengkhawatirkan tidak hanya terjadi di Dusun Kidul Gunung, Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh. Hal serupa juga terjadi di Dusun Kemiri, Desa Cemara, Kecamatan Suboh. Data yang diterima koran ini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, di Desa Cemara ditemukan ada rekahan baru di area ladang warga. Panjangnya kurang lebih 1 km, dalamnya 180 cm, lebar 70 cm. “Ini laporan per-23 Februari 2014,” terang Kepala BPBD, Zainul Arifin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut dia, retakan di Dusun Cemara itu tidak begitu mengkhawatirkan. Sebab, jika retakan itu nantinya benarbenar longsor, maka jatuhnya ke Sungai Deluwang. “Sebelumnya sudah pernah longsor,” terang mantan Sekretaris KPU Situbondo itu. Sebelumnya, juga diberitakan retakan tanah di Dusun Kidul Gunung, Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh, san-
gat membahayakan ratusan penduduk. Pemerintah harus melakukan relokasi terhadap warga setempat ke dearah yang aman. Itu tertuang dalam laporan singkat yang dikirim Badan Geologi Bandung ke Pemkab Situbondo melalui faximile. Dalam hasil laporan tertanggal 12 Februari 2014, disebutkan kondisi tanah di lereng Gunung Argopuro memang mudah retak. Hal itu karena susun tanah yang berasal dari bebatuan mengalami pelapukan, kemudian berlanjut menjadi tanah lempung. Sehingga, dengan retakan yang lebarnya mencapai 30 centimeter, serta kedalaman kurang lebih 2 meter, dinyatakan sangat rawan akan terjadinya tanah longsor. Hal itu juga diperkuat dengan posisi kemiringan tanah pada lereng gunung Argopuro yang cukup terjal. “Dari rekomendasi itu, maka pemerintah harus segera melakukan relokasi terhadap 298 KK yang ada. Jadi warga diharapkan paham dengan situasi ini,” kata Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Syaifullah. (pri/als)
Kades Talkandang Akui juga Menjadi Korban Penggelapan Mobil SITUB OND O - Kepala Desa (kades) Talkandang, Kecamatan Kota, Karyono, melakukan klarifikasi terkait kasus dugaan penggelapan mobil rental yang menimpanya. Kata dia, dirinya sebenarnya juga sebagai korban dalam peristiwa tersebut. Lebih jauh, kades yang baru beberapa bulan menjabat tersebut menerangkan bahwa laporan penggelapan yang dilakukan Sukandar itu sudah terjadi 2011 silam. Karyono
menduga kasus itu kembali mencuat karena dirinya mencalonkan diri sebagai kades dan terpilih. “Padahal, saya ini juga kena tipu teman saya yang bernama Syaifullah. Karena yang menjadi perantara saat menggadaikan mobil saya, akhirnya saya yang dipolisikan,”terangKaryonokemarin(24/2). Dikatakan, Syaifullah merupakan teman akrabnya saat aktif di salah satu partai. Setelah lama tidak jumpa, pada 2011 Karyono bertemu
Syaifullah. Saat itu, Syaifullah sudah dikabarkan sebagai orang kaya yang sukses di Jakarta dan Surabaya. “Saya percaya karena para tetangganya mengamini itu. Di rumahnya juga ada dua sampai tiga mobil. Satu saat Syaiful menelepon saya. Dia menyampaikan mau menggadaikan mobil Avanza, dan saya dimintai bantuan mencarikan orang yang mau menerima gadai itu,” imbuhnya. Saat bertemu Sukandar di rumahn-
ya, sebenarnya sudah dijelaskan bahwa BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor) ada di tangan Syaifullah di Surabaya. Kala itu, Sukandar sudah keberatan. Namun, dua hari kemudian, Sukandar bersama istrinya datang ke rumah Karyono dan menyampaikan dirinya bersedia menerima gadai mobil yang ditawarkan Karyono. “Gadai mobil disepakati seharga Rp 25 juta. Awalnya dibayar Rp 10
juta oleh Pak Sukandar. Kemudian, dibayar lagi Rp 15 juta. Namun, beberapa bulan kemudian, Syaifullah meminta ditambahi Rp 10 juta. Dibayar juga yang Rp 10 juta itu. Jadi, semua Rp 35 juta,” rinci Karyono. Kades Talkandang itu tidak pernah curiga bahwa mobil yang digadaikan Syaifullah tersebut ternyata mobil rental. Dia sangat terkejut saat Syaifullah meneleponnya. “Saat itu dia menelepon dan menangis bahwa
sedang disekap. Jika mobil tidak kembali, maka akan dibunuh,” terangnya. Karena tak tega, Karyono menemui Sukandar dan meminta mobilnya dikembalikan. Sebagai jaminan, dia meletakkan motor di rumah Sukandar. Untuk pengembalian uang, Syaiful mengaku akan mengusahakan dalam waktu tidak lama. “Tapi kemudian saya ditinggal sendirian, dan harus menanggung akibatnya seperti ini,” jlentreh Karyono.(pri/c1/als)