Radar Banyuwangi | 25 Januari 2013

Page 1

JUMAT 25 JANUARI

29

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

I Love Banyuwangi MESKI belum di-launching, gaung jargon ‘’I Love Banyuwangi’’ sudah mulai menggema di masyarakat. Terutama, di kalangan pegawai negeri sipil (PNS), para guru, pelajar, dan beberapa elemen ma syarakat. Tak ketinggalan, para pedagang kaus, printing, dan beberapa elemen masyarakat lain, mulai memanfaatkan jargon itu untuk mengembangkan bisnis. Di antaranya, menerima pesanan cetak dan menjual kaus, stiker, pin, topi

Oleh A. CHOLIQ BAYA

maupun langsung dari panitia launching. Sedianya, launching dilakukan 17 Januari lalu. Tapi, dengan pertimbangan minimnya persiapan, akhirnya launching diundur hingga Minggu 27 Januari lusa. Ditundanya launching ‘’I Love Banyuwangi’’ tentu menguntungkan banyak pihak. Selain panitia lebih punya kesempatan mempersiapkan diri, para pelaku bisnis pengadaan kaus dan souvenir terkait dengan program itu juga bisa

dan bendera kecil bertulisan ‘’I Love Banyuwangi’’. Kondisi itu tentu cukup membantu Pemkab Banyuwangi dalam menyosialisasikan program ‘’I Love Banyuwangi’’. Peluang itu ditangkap masyarakat luas dengan cepat setelah Pemkab Banyuwangi menyebarkan beberapa desain tulisan ‘’I Love Banyuwangi’’, baik melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, twitter, BlackBerry Messenger (BBM), multimedia message service (MMS), website,

lebih leluasa. Para peserta launching yang belum kebagian kaus seragam ‘’I Love Banyuwangi’’ atau alat peraga lain masih bisa diupayakan. Konon, dalam launching yang akan dipusatkan di Taman Blambangan itu, panitia akan membagibagikan sekitar dua ribu kaus. Terutama, kepada peserta launching yang didominasi PNS, pelajar, dan guru n Baca I Love...Hal 39

Gunung Raung Getarkan Kaca

SONGGON - Aktivitas vulkanik Gunung Raung kembali tinggi kemarin (24/1). Betapa tidak, gemuruh terdengar cukup keras disertai getaran cukup kuat. Gemuruh dan getaran itu bisa dirasakan warga di lereng gunung tersebut hingga radius belasan kilometer. Getaran hebat tersebut bisa dirasakan mayoritas warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, pagi kemarin. Getaran itu terjadi sejak Rabu malam hingga pagi kemarin. Atas kejadian tersebut, warga pun terkejut. Namun demikian, warga tidak sampai panik. Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung di Desa Sumberarum, Balok Suryadi menu turkan, gemuruh Gunung Raung kali ini memang paling keras jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. ‘’Suara gemuruh sekarang memang keras,’’ kata Balok kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dia menyebut, gemuruh tersebut sampai menggetarkan kaca di pos pantau yang berjarak 15 kilometer dari puncak Gunung Raung n

GALIH COKRO/RaBa

NYARIS RATA TANAH: Warga dan petugas memadamkan api di rumah Ayub di Jalan Ikan Gurita, Banyuwangi, kemarin.

Ditinggal Cari Kayu, Rumah Ludes BANYUWANGI - Kebakaran terjadi di Jalan Ikan Gurita, Lingkungan Kaliasin, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, siang kemarin (24/1). Rumah milik Ayub, 55, itu habis terbakar saat ditinggal mencari kayu bakar di sekitar Lingkungan Pakem, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi.

Akibat kebakaran tersebut, semua barang milik korban nyaris tidak ada yang tersisa. Bangunan rumah milik korban yang terbuat dari gedek itu ludes, termasuk perabotan di dalamnya. Baju di rumah juga kobong. Kebakaran di rumah Ayub itu terjadi sekitar pukul 12.30. Orang yang kali pertama mengetahui kebakaran tersebut adalah

Santoso, salah satu tetangga. Saat itu, pria yang biasa disapa Osok itu akan ke sungai dan lewat depan rumah korban. “Asap banyak dan api sudah berkobar,” kata saksi mata tersebut. Melihat asap dan api, Osok secara spontan berteriak kebakaran n Baca Ditinggal...Hal 39

Gempa Tremor Gunung

Dirasakan : 23 - 24 Januari 2013 Radius suara gemuruh : 15 Km Dampak : kaca rumah berge tar Amplitudo gempa: 5 - 32 mm

Radius kawasan terlarang : 3 Km dari Puncak Status Gunung Api : Siaga (level 3)

Baca Gunung...Hal 39

BAGAIMANA INI...

AGUS BAIHAQI/RaBa

Sehari Dua Warga Pingsan KALIPURO - Rusak lagi rusak lagi. Sisi barat double way di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan SDN 1 Klatak, Kecamatan Kalipuro, baru diperbaiki pekan lalu. Namun, kemarin (24/1) badan jalan tersebut sudah ambles dan rusak lagi. Gara-gara jalan rusak tersebut, dua pengendara mengalami kecelakaan hanya dalam waktu 24 jam. “Jatuh dan orangnya pingsan,” cetus Siti, pemilik warung di sekitar lokasi. Menurut Siti, ada pengendara motor dari selatan terjatuh di lokasi itu pada Rabu malam lalu (23/1). “Pengendara motor itu tangan kirinya patah dan pingsan. Kejadiannya habis Isak tadi malam (kemarin malam),” jelasnya. Kecelakaan motor kembali terjadi sekitar pukul 10.00 kemarin (24/1). Pasangan suami istri yang akan pergi ke Bali terjatuh dari motor saat melewati jalan yang ambles tersebut n Baca Sehari...Hal 39

KALIPURO - Liburan satu hari dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad dimanfaatkan sejumlah pekerja di Bali dan NTB untuk pulang kampung ke Jawa. Dalam tiga hari terakhir, aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ramai para pemudik yang pulang kampung. Peningkatan aktivitas penyeberangan mulai terjadi Selasa (22/1) lalu. Ribuan penumpang asal Bali dan NTB ramai-ramai memadati pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. Jumlah penumpang pejalan kaki dan kendaraan bermotor roda dua

A III ZAKARIA/RaBa

(R2) mengalami peningkatan. Jika dibandingkan hari-hari sebelumnya, dalam tiga hari belakangan terjadi peningkatan sekitar tujuh hingga delapan persen. “Yang meningkat adalah penumpang pejalan kaki dan kendaraan R2 saja. Penumpang roda empat cenderung sepi,” ungkap Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Saharuddin Koto, kemarin (24/1). Peningkatan juga hanya terjadi pada penyeberangan dari Bali. Aktivitas dari Pelabuhan Ketapang tidak ada peningkatan untuk semua jenis penumpang. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (24/1), aktivitas di Pelabuhan Ketapang terlihat lengang. Hanya di pelabuhan landing

craft machine (LCM) terlihat ada sedikit kepadatan. Di LCM banyak kendaraan barang yang mengangkut sejumlah material beton akan menyeberang ke Bali. Selain itu, juga ada beberapa kendaraan barang yang mengangkut kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat-baru. Kepadatan penumpang dari Bali tidak berlangsung lama. Pada siang hari kemarin, aktivitas penyeberangan dari Bali sudah normal kembali. Sejumlah kapal yang sandar di dermaga tidak lagi dipadati penumpang seperti dua hari sebelumnya. Pihak PT IF Ketapang memprediksi, lonjakan penumpang tidak akan berlanjut setelah libur Maulid Nabi Muhammad. (afi/c1/bay)

GALIH COKRO/RaBa

SEPI: Bus siap menyeberang di Pelabuhan Ketapang kemarin.

Kesaksian Korban Selamat Tenggelamnya Kapal Motor Juanda dan Kapodang (2)

Berenang Dua Mil untuk Cari Pertolongan Keinginan besar bertahan hidup membuat Agunadi mampu menyelamatkan teman-temannya. Setelah berenang sekitar dua mil, dia berhasil menemukan kapal lain yang kemudian memberi pertolongan. EDY SUPRIYONO, Panarukan BERBEDA dengan teman-temannya di Kapal Motor Juanda yang rata-rata berstatus anak buah kapal (ABK) atau terikat ikatan kerja de ngan pemilik kapal, Agunadi hanyalah pekerja sementara atau dikenal dengan istilah nampol. Dia ikut melaut beberapa kali di KM Juanda karena ingin mencari rezeki.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

SIAG

Pekerja Bali Mudik Maulid Penumpang Feri Meningkat 8 Persen

BAHAYA: Jalur sisi barat Jalan Yos Sudarso, depan SDN 1 Klatak, rusak lagi kemarin.

Raung

Tak ubahnya teman-teman yang lain, dia pun tak mendapat firasat apa pun saat akan melaut Sabtu Sore (19/01). Tak terbersit sedikit pun di hatinya bahwa beberapa jam setelah meninggalkan Pantai Panarukan, dia akan menghadapi bencana dahsyat yang merenggut nyawa sejumlah temannya. Beberapa saat sebelum kejadian, Agunadi melihat teman-temannya sibuk dengan aktivitas masing-masing. “Saya sedang tidur-tiduran, saya melihat Junaedi memancing. Waktu itu, jaring belum ditebarkan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Tak berselang lama, suara angin tiba-tiba terdengar diikuti deburan ombak besar yang membuat bulu kudu berdiri. Kian lama suara itu kian dekat dengan kapal. Namun, belum sempat Agunadi menoleh ke

EDY SUPRIYONO/RaBa

KORBAN SELAMAT: Agunadi.

asal suara, air laut sudah melumat kapal yang ditumpanginya. “Saya me lihat air putih seperti kapas

meng hantam kapal dari sebelah kiri. Kapal terlempar ke sebelah kanan, lalu diputar, dan sempat terangkat. Setelah itu, kapal terbalik dan menindih saya bersama temanteman yang tercebur ke dalam laut,” ceritanya. Dalam keadaan seperti itu, kata pria asal Lampung itu, tak ada yang bisa dilakukan kecuali bertahan dan berusaha menyelamatkan diri sendiri. Selama angin yang oleh masyarakat Panarukan dikenal dengan istilah palak taon itu terus menderu, selama itu pula Agunadi dan temantemannya berada dalam ketakutan luar biasa. Saat muncul di permukaan, Agunadi mendapati dirinya berada di bagian hulu kapal. Dia tak begitu mempedulikan kondisi kapal yang terbalik n

Gempa Gunung Raung menggetarkan kaca Suaranya sungguh cetarrr membahana

Hama kepik renda serang tanaman gamelina Bisa diekspor ke Thailand, kepiknya untuk bahan baku keripik

Baca Berenang...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Jumat 25 Januari 2013

Setoran BUMD Anjlok Rp 1 M

PG GLENMORE

Sosialisasikan Amdal BANYUWANGI - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi secara bertahap mulai melakukan sosialisasi dampak lingkungan terkait pembangunan Pabrik Gula (PG) Glenmore. BLH mengumpulkan masyarakat daerah terdampak untuk sambung rasa di aula PTPN XII, Dusun Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Senin lalu (21/1). Pertemuan yang melibatkan warga tujuh desa di areal terdampak pembangunan PG tersebut menjadi forum konsultasi publik antara Pemkab Banyuwangi, PTPN XII, dan masyarakat. Tujuh kepala desa beserta Forum Pimpinan Kecamatan, tokoh agama, dan pemerhati lingkungan Kecamatan Glenmore turut dihadirkan. Kepala BLH Banyuwangi, Husnul Chotimah mengakui, pertemuan itu menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menjalankan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor 8 Tahun 2000 tentang keterlibatan masyarakat dalam penyusunan dokumen. Husnul menjelaskan, masyarakat berhak memberikan saran dan masukan atas pembangunan PG. Dalam pertemuan itu, warga sekitar minta dilibatkan sebagai tenaga non-skill dan minta penguatan konstruksi jalan. Sebab, jalan menuju kawasan tersebut nanti akan dilalui kendaraan besar bermuatan berat. “Pendapat mereka akan dipertimbangkan. Selain itu, mereka juga berhak tahu seperti apa kegiatan usaha yang akan dibangun di wilayahnya,” ujar Husnul. Dalam kesempatan itu, kata Husnul, beberapa dinas juga hadir untuk menjelaskan persoalan teknis kepada masyarakat sekitar. Dinas-dinas yang hadir adalah Dinas PU Pengairan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam), dan Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Dispertahutbun). Dinas PU Pengairan berkaitan dengan berapa banyak air yang dibutuhkan dalam proses pembuatan gula dari awal hingga akhir. Dispertahutbun yang mengetahui berapa luas lahan yang dibutuhkan untuk memenuhi bahan baku. Termasuk, melatih masyarakat Banyuwangi agar bisa menghasilkan bibit yang baik hingga mampu menghasilkan tebu yang berkualitas.(afi/c1/bay)

PAD malah Surplus Rp 7 M

PERTANIAN

AGUS BAIHAQI/RaBa

CARI KERANG: Kasim berendam di bawah jembatan Pulau Santen kemarin.

Berendam Sehari Dapat Rp 16 Ribu

EDY SUPRIYONO/RaBa

PERLU PERAWATAN: Sejak 2000 Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Situbondo telah menanam sedikitnya enam juta bibit pohon.

Hama Kepik Renda Serang Gamelina PANARUKAN - Hama kepik renda (Tingis beesoni) meresahkan warga Kabupaten Situbondo yang menanam pohon gamelina. Serangan hama yang terjadi di wilayah barat, tengah, dan timur itu bisa membuat gamelina mati secara masal. Kasi Konservasi Tanah dan Perlindungan Hutan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Situbondo, Ir. Rustiaji mengungkapkan, gamelina di Kabupaten Situbondo sudah menyebar luas. Hingga kini, sedikitnya sudah tertanam enam juta pohon atau setara dengan seribu hektare lahan. “Bidang Kehutanan melakukan penanaman sejak tahun 2000 melalui kegiatan penghijauan. Makanya, ketika hama kepik renda menyerang hampir di semua wilayah, kita langsung memberikan perhatian penuh,” terang Rustiaji kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (23/1). Kemarin, Bidang Kehutanan mengumpulkan seluruh mantri pertanian, penyuluh lapangan, petugas pengamat hama, dan sejumlah kelompok tani, untuk mengikuti demonstrasi cara pengendalian hama kepik renda. “Kita laksanakan di lahan Kelompok Tani Hutan Rakyat di Desa Sumberkolak, Panarukan,” ungkap pria berkacamata itu. Dengan langkah tersebut, pengendalian hama kepik renda pada tanaman gamelina diharapkan berhasil dan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. “Kalau tidak cepat tertangani, serangan kepik renda akan membuat tanaman gundul lalu pohon mati,” ungkapnya. Diungkapkan, hama kepik renda mengisap cairan tanaman secara berkelompok di pangkal dan pucuk tunas daun yang lunak. Daun yang telah diisap akan berwarna cokelat. Perkembangan hama tersebut sangat cepat, sehingga membuat tanaman mati dengan cepat juga. Apalagi, jika hama tersebut menyerang di musim kemarau. Kata Rustiaji, setidaknya ada tiga rekomendasi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kepik renda yang telah meluas. Salah satunya pengendalian serentak menggunakan insektisida kimia. “Ke depan, penanaman gamelina sebaiknya menggunakan pola tanam campuran,” imbuhnya.(pri/c1/als)

BANYUWANGI - Beban kerja para pencari kerang jenis kijing dan kremis di sekitar Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, memang berat. Untuk mendapatkan kerang tersebut, mereka harus rela berendam sehari penuh. Berburu kijing dan kremis tak hanya dilakoni para lelaki. Beberapa perempuan tua juga ikut berendam untuk mengumpulkan satu hingga dua kilogram kijing. Perolehan kijing sehari itu laku terjual antara Rp 8.000 hingga Rp 16 ribu. “Mencarinya mulai pagi hingga sore,” ujar Kasim, 59, salah satu pencari kijing. Kasim mengakui, dirinya mulai mencari kijing dan kremis di muara Pulau Santen pukul 08.00. Biasanya, mereka baru naik ke darat pukul 15.00. “Duhur ada yang istirahat

sebentar, tapi banyak yang tidak istirahat,” kata warga Kelurahan Karangrejo itu kemarin (24/1). Mencari kijing sebenarnya tidak terlalu susah. Hanya saja, mereka harus seharian berendam di muara. “Kalau mencari kremis agak susah, karena kecil-kecil dan harus pakai ayak,” jelasnya. Ditanya terkait penghasilan mencari kijing dan kremis, Kasim menyebut paling banyak hanya dapat dua kilogram kijing alias sekitar Rp 16 ribu. “Satu kilogram kijing biasanya dibeli seharga Rp 8.000,” ujarnya. Harga kremis ternyata lebih murah. Satu kilogram kremis hanya dihargai Rp 3.000. Para pembeli kijing dan kremis biasanya sudah menunggu di darat. “Pembelinya sudah ada,” katanya. (abi/c1/bay)

BANYUWANGI - Realisasi pen dapatan asli daerah (PAD) tahun 2012 lalu surplus sekitar Rp 7,4 miliar. Hingga akhir tahun anggaran, realisasi PAD mencapai sekitar 105,57 persen atau sekitar Rp 140,24 miliar. Pada tahun 2012 lalu, PAD Banyuwangi ditargetkan memberi kontribusi ke APBD sebesar Rp 132,846 miliar. Penerimaan dari pajak daerah surplus sekitar Rp 3,5 miliar lebih dari target Rp 37,24 miliar. Penerimaan pajak daerah yang berhasil direalisasikan mencapai Rp 40,77 miliar atau sekitar 109,47 persen. Dari sembilan objek penerimaan pajak daerah, semua terlampaui 100 persen lebih kecuali penerimaan pajak restoran. Tahun lalu pajak restoran ditarget sekitar Rp 750 juta, tapi yang terlampaui hingga akhir tahun hanya sekitar Rp 633 juta atau sekitar 84,51 persen. Penerimaan objek pajak daerah terbesar disumbangkan dari setoran pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar Rp 10,01 miliar. Penerimaan pajak BPHTB melampaui target yang ditetapkan dalam APBD 2012. Dalam APBD, penerimaan pajak BPHTB ditarget sebesar Rp 7,5 miliar. Yang berhasil direalisasikan mencapai Rp 10,01

Pos Penerimaan PAD Tahun 2012 Pajak daerah Rp. 40.770.223.321.00 Retribusi daerah Rp. 24.817.589.408.00 Bagi laba BUMD Rp. 14.503.063.660.51 Pendapatan PAD lain2 Rp. 60.156.725.026.13

miliar atau sekitar 133 persen atau surplus Rp 2,5 miliar lebih. Penerimaan PAD terbesar kedua disumbangkan penerimaan pajak reklame sebesar Rp 1,911 miliar. Penerimaan pajak reklame juga melampaui target sebesar Rp 1,760 miliar dan surplus sekitar Rp 151 juta lebih. “Secara umum, penerimaan PAD dari pajak daerah melampaui target yang ditetapkan,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Suyanto Waspo Tondo Wicaksono. Penerimaan PAD dari sektor retribusi daerah juga surplus sekitar Rp 2,713 miliar. Tahun lalu penerimaan dari retribusi daerah ditarget Rp 22,103 miliar dan berhasil dilampaui hingga Rp 24,817 miliar atau sekitar 112 persen. Retribusi daerah itu berasal dari retribusi jasa umum sebesar Rp 20,131 miliar, retribusi jasa usaha Rp 2,339 miliar, dan retribusi perizinan tertentu Rp 2,346 miliar n Baca Setoran...Hal 39

SIGIT HARIYADI/RaBa

APRESIASI: Bupati Anas melihat pameran foto di TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi kemarin.

PT Pancoran Praperadilankan Kajari Pamerkan Foto Alam di Makam Pahlawan BANYUWANGI - Dua tersangka kasus dugaan korupsi proyek RSUD Genteng, yakni bos PT Pancoran, Jember, Riskiyanto Dodik Pram dan Ir. Dwinta Indarwati, ternyata tidak terima dengan proses penyidikan dan penetapan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Melalui para pengacaranya, kedua tersangka yang kini ditahan kejaksaan itu mempraperadilankan Kepala Kejari (Kajari) Banyuwangi Syaiful Anwar. “Kita sudah daftarkan (berkas praperadilan) ke PN (Pengadilan Negeri) Banyuwangi,” cetus pengacara PT Pancoran, Hadi Eko Yuchdi Yuchendi SH. Berkas pengajuan praperadilan itu, sebut Eko, sebenarnya sudah dimasukkan ke PN Banyuwangi 16 Januari lalu dengan Nomor Register 01/ Pid.Pra/2013/PN Bwi. “Sidang perdana untuk praperadilan ini akan digelar 30 Januari mendatang,” katanya. Eko menyebut, pihaknya menggugat Pemerintah RI cq Kejaksaan Agung (Kejagung)

Kita sudah daftarkan (berkas praperadilan) ke PN (Pengadilan Negeri) Banyuwangi. Sidang perdana untuk praperadilan ini akan digelar 30 Januari. Hadi Eko Yuchdi Yuchendi SH Pengacara PT Pancoran Jember

cq Kejaksaan Tinggi (Kejati) cq Kajari Banyuwangi. Pokok materi pengajuan praperadilan itu adalah Surat Perintah Penyidikan Kajari Banyuwangi Nomor 02/0.5.21/Fd.1/10/2012 dan Surat Perintah No. 03/0.5.21/ Fd.1/10/2012 yang menetapkan Riskiyanto Dodik Pram dan Ir. Dwinta Indarwati sebagai tersangka. “Dua surat perintah itu harus batal, karena tidak mempunyai kekuatan hukum,” katanya.

Menurut Eko, pembangunan gedung rawat inap di RSUD Genteng senilai Rp 4,1 miliar yang dilakukan PT Pancoran, selaku rekanan pemenang tender, dianggap sudah sesuai prosedur dan ketentuan. Dalam pembangunan itu, jelas dia, tidak ada kerugian negara. Untuk memperjuangkan haknya, dua bos PT Pancoran yang kini menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi itu telah membentengi diri dengan lima pengacara. Lima pengacara itu Martua Sihite SH, Budi Wantoro SH, Hadi Sudibyo SH, Hadi Eko Yuchdi Yuchendi SH, dan Mohamad Husni Tamrin SH. Meski telah menggugat Kajari melalui praperadilan, para pengacara kedua tersangka tetap mengajukan penangguhan penahanan. Hanya saja, surat penangguhan yang telah diajukan itu hingga kini masih belum ada jawaban. “Penangguhan itu soal kebijakan. Kalau praperadilan ini soal hukum,” dalihnya n Baca Bos...Hal 39

BANYUWANGI - Ratusan fo to yang menampilkan keka yaan alam dan budaya Ba nyuwangi dipamerkan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria kemarin (24/1). Pameran foto tersebut digelar sebagai bukti komitmen para anggota Banyuwangi Photography Community (BPC) untuk ikut membangun Banyuwangi. Pameran foto bertajuk Pesona Banyuwangi dalam Bingkai Fotografi itu rencananya akan berlangsung hingga Rabu mendatang (30/1). “Salah satu media yang paling bagus untuk berpromosi adalah fotografi. Karena itu, kami bertekad ikut mempromosikan Banyuwangi melalui karya-karya kami,” ujar Ketua BPC, Nur Holil. Berbagai even budaya di Banyuwangi, mulai Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Kebo-keboan Alasmalang, Petik Laut Muncar, Seblang Olehsari, dan lain sebagainya, ditampilkan dengan apik me-

lalui foto. Tidak hanya itu, sejumlah foto lain menampilkan landscape Bumi Blambangan, misalnya persawahan yang asri dan air terjun di perkebunan Kaliselogiri, juga ditampilkan. Bupati Abdullah Azwar Anas yang melihat langsung pameran tersebut mengimbau agar karya-karya fotografi itu diunggah di berbagai media sosial. “Dengan demikian, karya fotografi tersebut bisa menjadi jendela bagi orangorang yang akan berkunjung ke Banyuwangi,” tuturnya. Anas menambahkan, Banyuwangi perlu dikampanyekan di berbagai media. Dikatakan, manfaat signifikan dari promosi tersebut memang baru terasa di masa mendatang. “Bali sudah berpromosi sejak puluhan tahun lalu. begitu juga dengan Malang yang sudah dipromosikan Belanda sejak zaman penjajahan. Nah, dengan promosi yang intens, Banyuwangi akan mengalami kemajuan yang substantif,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jumat 25 Januari 2013

KANGMAS

Hadi Kusairi

Jaga Sungai Tetap Bersih AIR sungai yang bersih dan bebas dari penyakit mejadi program yang sekarang sedang digalakkan Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi. Sejak awal bulan ini, dia bersama staf dan karyawan Puskesmas Sempu gencar menggalakkan sosialisasi Sungai Bebas Buang Air Besar. Sosialisasi itu dilakukan di Desa Sempu, Tegalarum, dan Jambewangi. Sekadar tahu, tiga wilayah tersebut memang dilewati sungai besar, yaitu Kalisetail. Sehingga, memungkinkan masyarakat di sepanjang aliran sungai memanfaatkan sungai tersebut sebagai tempat buang air besar. Hadi menuturkan, tujuan kegiatan ini adalah mengajak masyarakat sadar pentingnya menjaga sungai. ”Yang paling penting adalah masyarakat

MBAKYU

Ayu Kurniasari Hamzah

Sempat Ragu Pakai Jilbab JILBAB ternyata memiliki makna tersendiri bagi Ayu Kurniasari Hamzah. Bagi perempuan berusia 30 tahun ini, jilbab bukan hanya kewajiban yang harus dipakai oleh setiap muslimah, namun juga bisa menjadi pengingat untuk selalu berpikir positif. “Kalau mau melakukan apa saja, jilbab bisa menjadi pengingat mengenai dampak positif dan negatifnya,” tutur istri pemilik toko pakaian Larasati, Genteng, Dama Rea tersebut. Ayurea --sapaan akrabnya--menuturkan, awalnya dia sempat ragu memakai jilbab. Namun setelah terbiasa dan selalu mengikuti tren busana muslimah, akhirnya dia menjadi terbiasa. Bahkan

menyadari buang air besar di sungai rawan diare, typus dan berbagai penyakit perut lain,” tutur pria asal Desa Jambewangi tersebut. Bagaimana dengan masyarakat yang tidak mampu membangun WC? Menurut Hadi, mereka bisa membangun secara swadaya atau iuran, seperti yang dilakukan warga Dusun Darungan, Desa Tegalarum. Masyarakat membangun WC bersama dengan cara iuran dan arisan. “Jadi, yang penting dari program ini adalah mengajak masyarakat sadar menjaga sungai,” tandasnya. (azi/c1/aif)

belakangan perempuan yang mulai mengenakan jilbab sejak 2006 tersebut juga aktif dalam komunitas Hijabers Mom Community (HMC) Surabaya. HMC adalah sebuah komunitas pengguna jilbab yang sudah sering melakukan aktivitas keagamaan dan sosial. Selain itu, adik kandung Kabid Pelayanan Medis RSUD Genteng, dr. Andriyani, MMRS itu juga tercatat sebagai anggota pengajian Nasiatul Aisyiah Kecamatan Genteng. “Jangan takut ketinggalan mode karena memakai jilbab,” cetus wanita yang kerap menjadi nara sumber dalam seminar tren berjilbab ini. (azi/aif) ABDUL AZIZ/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

Tim 15 Bangun Pasar Desa

ILLEGAL LOGGING

Temukan Jati tak Bertuan SILIRAGUNG - Sebanyak 338 batang kayu jati ilegal ditemukan Polisi Hutan Mobile (Polhutmob) KPH Banyuwangi Selatan. Kayu-kayu itu ditemukan di Dusun Seneposepi, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, kemarin. Selain ratusan kayu jati dalam bentuk gelondongan dan sirap, petugas juga menemukan satu unit mesin circle (pembelah kayu). Kali pertama menemukan tumpukan kayu jati di sebuah pekarangan kosong tersebut, petugas langsung mencari informasi terkait sang pemilik. Namun, karena tak ditemukan, petugas akhirnya membawa semua kayu tersebut ke Tempat Penitipan Kayu (TPK) Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Perwira Pembina (Pabin) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan AKP Setyo Widodo mengatakan, kayu itu diduga kayu curian. “Namun, sebelum diangkut, ketahuan petugas terlebih dahulu,” duganya. (azi/c1/aif)

Di Atas Lahan Sengketa Tegalharjo

ALI NURFATONI/RaBa

MENYUSURI SAWAH: Anak-anak antusias mengikuti pawai endhog-endhogan di Dusun Awu-awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

TAK BERTUAN: Ratusan kayu jati ilegal diamankan petugas Perhutani Banyuwangi Selatan kemarin.

ADA APA LAGI

Dua Istri Ribut, Suami Masuk Bui

Ngalap Barokah, Warga Berebut Telur SEMPU - Jika di Jogjakarta ada Gerebek Tumpeng, di Banyuwangi ada Gerebek Telur. Seperti yang dilaksanakan di Dusun Awu-awu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, kemarin. Yang membedakan, Gerebek Tumpeng dilakukan setiap tanggal 1 Muharram, dan Gerebek Telur dilakukan setiap bulan Maulid. Menurut warga sekitar, tradisi berebut telur tersebut sudah berlangsung secara turun-temu-

run. Mereka yakin bahwa telur mengandung banyak manfaat. ‘’Supaya dapat barokah,” ungkap kepala dusun setempat, Anastasya, kemarin. Menurut dia, kegiatan tersebut memang rutin digelar. Sebab, itu tradisi yang sudah berlangsung lama. ‘’Mulai dulu acara ini sudah ada. Budaya ini akan tetap kita lestarikan,’’ tegasnya. Sebelum acara puncak, ribuan telur yang sudah dihias diarak

KALIBARU - Gara-gara istri pertama dan kedua bertikai, Imam 42, warga Jalan Gelogor Carik, Gang Gatra Nomor 3, Banjar Gelogor Carik, Denpasar, Bali, harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Kalibaru kemarin. Dia dilaporkan istri pertamanya, Zubaidah, 45, karena telah melakukan penganiayaan terhadap korban saat berada di rumah istri mudanya, Mur, warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru. Diperoleh keterangan, kejadian tersebut bermula ketika Zubaidah curiga dengan perilaku sang suami setahun belakangan yang berbeda dari biasa. Apalagi, setahun terakhir sang suami semakin jarang memberi nafkah kepada istri. Bahkan, kini sang suami banyak utang. Sang istri curiga suaminya itu menikah lagi dengan seorang perempuan. Ternyata dugaan itu benar. Bahkan, sang istri muda sudah dibuatkan sebuah rumah di Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru. Kecurigaan Zubaidah itu semakin tidak terbantahkan karena beberapa hari lalu Imam secara terus terang mengaku telah menikah dengan seorang perempuan di ISTIMEWA Kalibaru Kulon. EMBAN TUGAS: Rektor Untag Banyuwangi Tutut Hariyadi memberikan ucapan selamat Mendengar ucapan tersebut, kepada mahasiswa yang terpilih ikut studi ke Rajamanggala University of Technology tanpa pikir panjang, Zubaidah meTanyaburi, Thailand. minta suaminya mengantarkan dirinya ke Kalibaru Kulon. Sore itu, UNTAG 1945 Banyuwangi mereka berangkat dari Denpasar diantar sopir bernama Suwito. Pukul 03.00 mereka sampai di Kalibaru dan langsung menuju rumah Mur. “Namun, di rumah itu, Mur tidak ada,” kata Kapolsek BANYUWANGI – Negara untuk mengamati langsung Adi Sucipto 26 Banyuwangi Kalibaru, AKP Suwanto Bari, yang dikategorikan sebagai proses belajar mengajar di PT ini. “Hal ini terkandung dalam melalui Kanitreskrim Aiptu negara maju jika memiliki luar negeri. misi Untag Banyuwangi, yang Garus Elyas. ekonomi yang kuat dengan Jika tahun lalu, dua mahasiswa mewujudkan terbentuknya Lantaran yang bersangkutan ditunjang oleh teknologi yang mendapatkan beasiswa untuk civitas akademika yang certidak ada, mereka akhirnya menkuat pula. Pendidikan tentu meneruskan studi di National das, kempetitif, adaftif sebagai datangi rumah orang tua Mur saja mempunyai peran pent- University of Singapore (NUS), penerus bangsa dalam menyang masih satu desa. Begitu ing dalam hal tersebut. Melalui kali ini giliran 15 mahasiswa jawab tantangan masa depan bertemu, Zubaidah langsung pencetakan generasi-generasi Untag lainnya berkesampatan yang lebih berat,” papar Tutut menanyakan perihal hubungan bangsa yang mumpuni, di- mengunjungi Rajamanggala dalam acara pelepasan. perempuan tersebut dengan harapkan ke depannya bisa University of Technology Tan15 Mahasiswa yang mengisuaminya. Namun semakin memperkuat ekonomi negara. yaburi, Th ailand. kuti IFS merupakan mahalama, perbincangan itu sekian Universitas 17 Agustus 1945 Duta mahasiswa yang di- siswa pilihan yang sebelumpanas. “Sampai-sampai Zubai(Untag) Banyuwangi terus dampingi 2 dosen pembimb- nya telah terseleksi. Selama dah teriak-teriak,” kata Garus. berupaya menciptakan pen- ing dan 2 orang dari unsur rek- mengikuti studi yang berlangRupanya memanasnya situasi didikan yang maju dan selalu torat tersebut dilepas langsung sung selama 5 hari tersebut, tersebut membuat Imam naik memegang teguh perguruan oleh rektor Untag Banyuwangi, diharapkan meraka dapat pitam. “Saya malu karena bantinggi yang taat azas. Sebagai Drs. Tutut Hariyadi, MM, Rabu menularkan pengalamannya yak orang yang datang. Akhirbentuk implementasi ker- (23/1) kemarin. Kunjungan kepada teman dan mahasiswa nya, saya tampar mulutnya jasama Untag Banyuwangi mahasiswa keluar negeri yang lainnya. ”Kami ucapkan terima supaya diam,” aku Imam. dengan beberapa perguruan dikemas dalam Internation- kasih kepada seluruh civitas Saat diperiksa penyidik, Imam tinggi (PT) luar negeri yang al Field Study (IFS) bertu- akademika maupun seluruh mengaku sudah setahun menikah telah dijalin sejak 3 tahun juan untuk pembekalan dan stake holder yang ikut medengan Mur. Nikah itu dilakukan lalu, kampus merah putih ini peningkatan kualitas lulusan nyukseskan visi misi Untag secara siri. Namun, baru beberapa mengirimkan duta-dutanya kampus yang berlokasi di jalan Banyuwangi,’’ kata Tutut. (adv) hari lalu dia berterus terang kepada sang istri. (azi/c1/aif)

15 Mahasiswa Ikuti IFS ke Thailand

keliling kampung. Para peserta pawai menyusuri jalan-jalan desa sejauh 3 kilometer. Kalangan anak-anak mendominasi pawai telur tersebut. Selain bisa menyaksikan pawai telur yang populer dengan sebutan endhog-endhogan itu, masyarakat juga bisa menyaksikan berbagai hiburan, misalnya drum band dan hadrah. Hiburan tersebut semakin membuat pawai endhog-endhogan semakin meriah. (ton/c1/aif)

GLENMORE - Langkah Budiyono melaporkan Kepala Desa (Kades) Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Afifah Zein, ke Polres Banyuwangi dengan tuduhan penyerobotan lahan tak membuat yang bersangkutan keder. Sebaliknya, kades perempuan tersebut justru mengambil langkah tegas, yaitu memanfaatkan lahan sengketa itu sebagai pasar desa. Seperti yang terlihat kemarin, Tim 15 yang dibentuk Kades Afifah memasang spanduk bertulisan “Lokasi Pasar Desa”. Saat bersamaan, beberapa pekerja mulai memasang fondasi bangunan. Ketua Tim 15, Mohammad Alimin mengatakan, itu pemanfaatan lahan milik Pemkab Banyuwangi. Dia menyebutkan, pembangunan pasar desa tersebut biayanya berasal dari Pemerintah Desa Tegalharjo. “Kita mulai hari ini membangun pasar menggunakan batako dengan atap asbes.

Sederhana saja,” tuturnya. Seperti diberitakan kemarin, Diam-diam Budiyono, 49, warga Bondowoso yang mengaku sebagai pemilik sertifikat hak milik (SHM) atas tanah seluas 2,5 hektare di Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, melaporkan Kepala Desa Tegalharjo, Afifah Zein, ke Polres Banyuwangi. Dalam laporan tertanggal 12 Januari tersebut, Budiyono melaporkan Afifah atas dugaan penyerobotan lahan dan perusakan papan bertulisan “Tanah Ini Milik Budiyono”. Dalam laporannya, Budiyono menyebutkan bahwa perbuatan Kades Tegalharjo, Afifah, dan beberapa tokoh desa setempat, tersebut adalah perbuatan melawan hukum. Sebab, menurut Budiyono, lahan tersebut miliknya dengan bukti SHM. “Apa yang dilakukan kepala Desa Tegalharjo tidak mencerminkan aparat yang taat hukum. Mereka arogan dan tidak mengerti hukum,” tutur Budiyono dalam laporannya tertanggal 12 Januari 2013. (azi/c1/aif)


32

Jumat 25 Januari 2013

Jadwal Persewangi 10 Februari 14 Februari 25 Februari 02 Maret 18 Maret 22 Maret 27 Maret 01 Mei 07 Mei 11 Mei 21 Mei 27 Mei 05 Juni 09 Juni

Persewangi ISL v Persipasi Bekasi Persewangi ISL v Persis Solo Madiun Putra FC v Persewangi ISL Persik v Persewangi ISL Persewangi ISL v PPSM Magelang Persewangi ISL v PSIM Jogja Persewangi ISL v PSMP Mojokerto PSMP Mojokerto v Persewangi ISL PPSM Magelang v Persewangi ISL PSIM Jogja v Persewangi ISL Persewangi ISL v Madiun Putra FC Persewangi ISL v Persik Kediri Persis Solo v Persewangi ISL Persipasi Bekasi v Persewangi

Gelar Laga Home 10 Februari Langsung Tantang Persipasi Bekasi

Realistis, Patok Target Bertahan Persewangi ISL di Divisi Utama BANYUWANGI - Release PT Liga Indonesia (LI) atas grouping Persewangi di Divisi Utama PT LI disikapi antusias manajemen tim. Tergabung di grup V, Laskar Blambangan dipastikan akan menemui calon lawan yang semua berhome base di Jawa. Tidak heran bila pembagian grup tersebut dianggap sebagai Dewa Fortuna bagi tim yang dimanajeri Andik Purwanto tersebut. Dihubungi kemarin, Andik mengaku sudah menerima salinan grouping yang dikirim PT LI. Dalam list yang diumumkan otoritas pengelola sepak bola profesional pimpinan Joko Driyono itu, Persewangi dipastikan bergabung dalam grup V. “Semua lawan kami berasal dari tanah Jawa,” bebernya. Di grup ini, Laskar Blambangan akan bertemu tiga macam kultur sepak bola. Pertama, Persewangi akan bertemu Madiun Putra, Persik Kediri, dan Mojokerto Putra. Calon lawan dari Jawa Tengah adalah PPSM Magelang, Persis Solo, dan PSIM Jogjakarta. Nah, satu-satunya wakil tanah Pasundan atau Jawa Barat adalah Persipasi Kota Bekasi. Kick off Divisi Uta-

nesia Super ma Indonesia SL) akan diLeague (ISL) an 27 Januari, laksanakan S Semarang yaitu PSIS CS Cilacap. versus PSCS Lalu, bagaimana dengan Persewangi? Andik menuturkan, emoni pemlaga seremoni visi Utama buka Divisi mang digeISL memang gal terselar tanggal auh ini but. Sejauh ngi masih Persewangi gu kabar menunggu dari PT LI.. Diperkirakan laga perdana baru akan dilaksanakan han Februari pertengahan ng. mendatang. Menilikk komposisi dik melihat grup, Andik ntunada keuntungan yang akan dip e ro l e h Laskar Blambangan. asi diprediksi Akomodasi lalu mahal. tidak terlalu ling jauh LasSebab, paling bangan akan kar Blambangan tandang ke Bekasi. ta syukur i “ Ya, kita drawing ini memperstensi Persetegas eksistensi wangi. Pembagian NIKLAAS ANDRIES/RaBa grup ini melegakan, UJUNG TOMBAK: Striker Persewangi M Ikrom Syafi’i (kanan) saat berlatih di Stadion Diponegoro. karena dari sisi akoDia dan rekan-rekannya hanya ditarget bertahan. modasi tidak terlalu memberatkan. SelanTerkait target, Andik tidak ingin mu- peluang, dia ingin Laskar Blambangan jutnya, kami fokus membereskan kelengkapan administrasi pemain,” luk-muluk. Dia hanya ingin bertahan masuk fase kedua Divisi Utama LI di Divisi Utama ISL. Namun, bila ada musim ini. (nic/c1/als) ujarnya.

PERSEWANGI ISL rupanya harus bersiap menyongsong putaran pertama Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) musim ini. Release grouping yang disampaikan pengelola liga langsung ditindaklanjuti penyusunan jadwal pertandingan. Berdasar jadwal, laga perdana Laskar Blambangan dilakukan 10 Februari mendatang. Di laga perdana tersebut, Persewangi akan menggelar laga home di Stadion Diponegoro. Di pertandingan pertama tersebut, skuad Merah-Hitam akan berhadapan dengan Persipasi Kota Bekasi. Di laga kedua, Zaenal Ichwan dkk akan kembali menjadi tuan rumah dengan lawan Persis Solo. (selengkapnya lihat grafis). Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, menilai jadwal

yang dikeluarkan pihak pengelola sudah ideal. Diakuinya, jadwal tersebut memang cukup ketat. Praktis, pemain hanya memiliki waktu recovery maksimal tiga hari. “Berat memang, tapi kita tetap optimistis,” katanya. Terkait komposisi grouping, Bagong mewanti-wanti para punggawa Laskar Blambangan mewaspadai tim asal Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurutnya, PSIM Jogjakarta, PSMP Mojokerto Putra, Persik Kediri, Persis Solo, dan Persipasi, bakal menjadi ujian sesungguhnya bagi Zaenal Ichwan dkk. Menyikapi laga perdana mendatang, Bagong cukup optimistis. Meski dengan persiapan serba mepet, tim MerahHitam siap mengamankan poin maksimal di kandang sendiri. “Dengan dukungan penonton dan berdasar sejarah di kandang, kita optimistis menang,” cetusnya. (nic/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ronggolawe •

• Tanah + Rumah Sobo •

• Minyak Kasturi Asli •

Djl Rmh Jl. Ronggolawe 36 (SMP 3 Kblnan) Bwi, hrg 250jt (nego). H. 085236396077. TP

Grup V 1. Persewangi Banyuwangi 2. PSIM Jogjakarta 3. PPSM Magelang 4. Persik Kediri 5. Mojokerto Putra 6. Madiun Putra 7. Persipasi Bekasi 8. Persis Solo

Minyak Kasturi Asli, berkhasiat Insya Allah. Hub: Gus Qodir Sempu 085236824224

• Kapsul Khusus Pria • Ampuh. Kapsul khusus pria, lbh krs & thn lama, mrh. 085235494602

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Investasi •

• Chevrolet •

• Baleno ‘97 •

• KIA Picanto •

Dibuka Investasi sengon setot mdl 7 juta tagl 2-9 januari jangka waktu 5 tahun terima 22 juta. huubungi GS INVESMENT 08574680823

Dijual Chevrolet Captiva Aveo Spark baru. Hubungi: Fendy 081336495825

Jl Baleno 1997, hijau metalik, 69jt nego, tangan prtama, original, 081333346665

Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

• Grand Livina LS ‘11 •

• Honda Stream ‘04 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Dijual Nissan Grand Livina LS, putih, tahun 2011, plat P, istimewa, siap pakai, harga Rp. 138 juta (nego). Hubungi: 0333427880/081333000409

Dijual Honda Stream S7A 1.7MT tahun 2004, hitam, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60IRM tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Swift ‘08 •

• Kijang Innova ‘05 •

• Suzuki Splash ‘10 •

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 Mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tpe G (AC DBL) tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 jta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki YV4 1.2 RHD Splash GL tahun 2010, abu-abu metalik, harga 117,5 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Laptop Bekas • Menerima laptop bekas yg pingin dijual, Minimal Intel Atom. 081934876969

BANYUWANGI

• Butuh Dana Cepat? •

• Tanah Kavling •

Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

Djl tnh blkg Pemda L493m2 (280+213)m2 (2 SHM) dpt kredit. Hub:081909915577

Djl Tnh+Rmh ada towernya. LT 1.100m2, 10 kmr tdr (msg2 KM dlm, springbed, TV, almari) 6 kmr ada AC, 4 kmr fan. Parkir kndaraan & tman luas. Jl. Ikan Layur no.8 Sobo Bwi. H: 081234679000

• Tanah Kebun •

BANYUWANGI

• Mitsubishi New • Kredit DP ringan, bunga mulai 0%, hadiah lgsung BB, TV LED, ready Stock, all type, Mirage Pajero L300 dll, T. 081217913037

• Konsultan Nutrisi • Cari Paramedis sbg Konsultan Nutrisi, P/F Time, 2-10 juta/bln. Serius 083849493391

Dijual tanah kebun di Kalipuro 1,3 Ha, Hub: Arya 082141057540. Tdk trma SMS

JEMBER

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Jual - Sewa Tanah •

• Ruko & Rumah •

Jual - Sewa tanah 9000m2 Jl. Argopuro 15, 750rb/m2 (nego). 9600m2 Jl. Ry Asembagus KM7 150rb/m2. 082 333 00 88 71

Dkontr ruko uk +10x20m2 lok Bwi Giri, hrg 12 jt & Djl rmh L +330 hrg 175jt di Mojopanggung Cking Bwi msk Gg + 200m.H: 087755630534

BANYUWANGI

• Admin, Auditor, Kpl Toko •

• STNK •

Pss Admin,p/w,min D3,max30th.Auditor min D3/W/35th. Kepala Toko,min D3, max30th. Krm ke F1 Advertising Jl. Hayam Wuruk XIII/ No.100 (0331)410789 Jbr, email: f1printing@ yahoo.com. Maks 31 Januari 2013

Hlg STNK Nopol P 6356 ZC, an. Laely Nur kodarwati, Jl. Bengawan 51 RT04/02 Panderejo Hlg STNK Nopol P 4310 ZK, an. Erwin Sujatini. Umbulrejo RT03/07 Bagorejo Srono

• Grand Livina ‘10/’11 •

Dijual Nissan Grand Livina 1.8 HWS Grey 2010/2011 tangan 1 dari baru, kc v-cool, mulus sekali, istimewa. Buktikan! 190jt nego. Hubungi 081234587000


37

OPINI

Jumat 25 Januari 2013

BENCANA

IRWAN/RaBa

TIM AIFDR: Jason Brown berdialog dengan Kepala BPBD Wiyono (kanan).

Australia Gali Data Tsunami Pancer BANYUWANGI-Tim konsultan Australian-Indonesian For Facility Disaster Reduction (AIFDR) dan The Australian Government’s Overseas Aid (Ausaid) bertemu jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, kemarin siang (24/1). Mereka hendak mendata apa saja potensi bencana di Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya menggali data tentang tsunami yang pernah melanda Pancer tahun 1994. Tim AIFDR-Ausaid itu terdiri dari Jason Brown, Annelies Neymans, Didik, dan Dian. Kunjungan selama di Banyuwangi mulai kemarin hingga hari ini (25/1) dimanfaatkan untuk berdialog dengan Kepala BPBD Wiyono, relawan Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI), dan PMI. Pagi ini, mereka juga bertemu dengan jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Pesanggaran dan masyarakat Pancer di Balai Desa Sumberagung, Pesanggaran. Rencananya, mereka juga akan menyempatkan mengunjungi Gunung Ijen. Jason Brown mengatakan, pihaknya memiliki program untuk meningkatkan kapasitas BPBD dengan program penanggulangan bencana berbasis masyarakat. “Kami mengunjungi daerah-daerah untuk mencari data soal BPBD dan potensi bencana yang harus ditanggulangi,” terangnya saat bertemu Wiyono. Kepala BPBD Wiyono menyambut baik kunjungan tim konsultan AIFDR tersebut. Dia berharap, Banyuwangi dijadikan prioritas dalam kerja sama Australia-Indonesia terkait penanggulangan bencana. “Saya berharap Banyuwangi bisa dijadikan pilot project,” harapnya. Kepada tim AIFDR tersebut, Wiyono menggambarkan kondisi Banyuwangi yang beberapa wilayahnya rawan bencana. Baik bencana dari laut, darat maupun udara. “Semoga kehadiran Pak Jason dan bu Anne ini mampu memberi andil bagi peningkatan SDM (sumber daya manusia) BPBD,” ujarnya. (irw)

KORPRI

ICHSAN/RABA

TEKEN: Slamet Karyono menandatangani berita acara pengukuhan sebagai Ketua Korpri disaksikan Sekdaprov Rasiyo.

Sukandi Mundur, Slamet Dikukuhkan BANYUWANGI - Sekkab Banyuwangi Slamet Kariyono dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik (Korpri) Banyuwangi. Pengukuhan itu dilakukan Sekdaprov Jatim Rasiyo selaku ketua Korpri Jatim di Pendapa Shaba Swagata Blambangan, Rabu kemarin (23/1). Pengukuhan Slamet merupakan pergantian antara waktu (PAW) dari ketua sebelumnya yang mengundurkan diri. Sebelumnya, jabatan ketua Korpri periode 2010-2015 dipegang mantan Sekkab Sukandi. Sukandi terpilih dalam Musda Korpri tahun 2010 lalu untuk masa jabatan lima tahun. Setelah pensiun dari pegawai negeri sipil (PNS) dan sekkab, Sukandi mengundurkan diri. “PAW ketua sudah sesuai dengan hasil keputusan Munas Korpri, karena ketua lama mengundurkan diri,” tegas Rasiyo. Pengukuhan Slamet disaksikan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Sejumlah pejabat eselon II ikut menyaksikan pengukuhan Slamet sebagai orang nomor satu di Korpri Banyuwangi. Sementara mantan ketua Korpri Sukandi berhalangan hadir dalam acara pengukuhan penggantinya. Dalam pengukuhan itu, Rasiyo menyampaikan beberapa pesan penting untuk anggota Korpri Banyuwangi. Tugas dan peran utama anggota Korpri, kata Rasiyo, adalah sebagai abdi negara, abdi pemerintah, dan abdi masyakarat. (afi/aif)

PILKADA

Syarat Cabup Tambah Berat LUMAJANG – Persyaratan bagi calon bupati (cabup) yang hendak maju dalam pilkada Lumajang 29 Mei mendatang semakin berat. Jika dulu masih diperbolehkan memakai legalisir ijazah untuk pendidikan terakhir, tahun ini cabup harus menyertakan legalisir ijazah dari pendidikan awal sampai pendidikan terakhir. “Persyaratan legalisir ijazah sekarang lebih berat. Legalisirnya dari pendidikan awal sampai pendidikan akhir,” ujar Sayekti Suindyah, anggota KPU Jatim Divisi Logistik dan Anggaran Perencanaan Kerumahtanggaan. Makad ari itu, kata dia, cabup yang hendak maju dalam pilkada, hendaknya mempersiapkan berbagai persyaratan tersebut. Apalagi, sesuai tahapan pilkada, untuk pendaftaran calon bupati akan dibuka tanggal 6-12 Februari mendatang. Mengenai apakah legalisirnya harus terbaru atau tidak, Sayekti mengaku tidak ada ketentuan yang mengatur hal itu. Yang pasti, kata dia, syaratnya harus ada legalisir pendidikan awal sampai pendidikan terakhir. “Yang penting legalisir. Tidak ada ketentuan baru atau lama legalisirnya,” tambahnya. Selain persyaratan legalisir ijasah, kata Sayekti, masih ada persyaratan lain yang harus dipenuhi cabup. Diantaranya, dukungan 15 persen dari kursi di parlemen atau 15 persen dari suara sah pemilu legislatif tahun 2009. “Yang mendaftar harus ketua dan sekretaris Partai dan tidak bisa diwakilkan,” ujarnya. (fid/wnp/jpnn)

Jebeng Cantik itu Bernama Licin JEBENG adalah sebutan bagi remaja putri di masyarakat Banyuwangi. Pemilihan Jebeng– Thulik (sebutan untuk remaja putra) diadakan setiap tahun, dengan tugas menjadi duta wisata, duta budaya dan duta daerah. Seorang Jebeng yang cantik, menarik, cerdas, pandai berkomunikasi dan mempunyai banyak talenta akan menjadi modal guna melaksanakan tugas dan kewajibannya mempromosikan potensi Kabupaten Banyuwangi yang begitu luar biasa. Jebeng itu bernama Licin. Yaaa ....!! Kecamatan Licin saat ini bisa diibaratkan seorang Jebeng yang penuh daya tarik, daya pikat, dan mempunyai segudang potensi yang siap dikembangkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Banyuwangi. Wilayah pecahan Kecamatan Glagah ini mempunyai hampir semua persyaratan untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata yang handal. Kecamatan Licin berada di lereng Gunung Ijen dan hanya berjarak lebih kurang 15 km dari pusat kota Banyuwangi. Wilayah Licin memiliki ketinggian di atas 600 mdpl dibarengi curah hujan yang relatif tinggi, banyak air terjun dan sumber mata air, penduduknya sebagian besar masyarakat Osing yang memiliki kekhasan kultur, potensi pertanian dan perkebunan yang sangat beragam, serta potensi lain yang menunjang, menjadikan Licin sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai kecamatan wisata Sebagai sebuah destinasi wisata Licin mempunyai Kawah Ijen,

sebagai andalan tujuan wisata yang tidak dipungkiri berkelas internasional. Dengan kalderanya yang eksotik, penambang belerang yang unik dan tradisional, blue fire yang di Indonesia hanya satu-satunya, pemandangan alam yang masih perawan serta udaranya yang sejuk dan asli menjadikan kawah Ijen sebagai tujuan wisata gunung yang tiada duanya. Berbagai potensi tersebut memerlukan sentuhan yang sungguh-sungguh dan terprogram yang melibatkan berbagai pihak. Kota Kecamatan Licin harus dipercantik, minimal mencerminkan sebagai sebuah kota kecil yang indah dan menarik. Penataan kota sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, saat ini relatif masih mudah apabila melakukan penataan dan pembuatan jalan baru serta fasilitas umum lainnnya. Beberapa fasilitas umum yang mendesak untuk segera disediakan misalkan keberadaan pasar yang representatif, kemudian terminal yang memadai, peningkatan kualitas Puskesmas, dll. Sarana dan prasarana penunjang pengembangan sebuah destinasi wisata. Keberadaan terminal menjadi salah satu yang sangat mendesak. Saat ini kita sering melihat bus-bus pariwisata yang parkir di pinggir jalan depan Balai Desa Licin. Apabila tersedia terminal yang memadai, pemandangan yang mengganggu itu tidak akan terjadi, karna busbus bisa parkir di terminal, sekaligus terminal bisa menjadi tempat mangkalnya kendaraankendaraan kecil (sekelas Kijang,

O l e h

BUDIANTO * Avanza, dll) yang bisa membawa wisatawan ke kawah Ijen atau berkeliling mengunjungi objekobjek wisata lain yang ada di Kecamatan Licin. Potensi pertanian dan perkebunan di Licin sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Tekstur tanahnya sangat mendukung dan ditunjang oleh ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun. Sumber Pawon, Sumber Talang, Sumber Gadok dan banyak lagi merupakan sumber mata air yang mengalir terus tiada henti dan menjadi sumber penghidupan masyarakat di lereng timur Gunung Ijen, termasuk yang berada di Kota Banyuwangi. Perkebunan Kalibendo dengan produk utama kopi dapat menjadi objek wisata yang mengandung nilai-nilai edukasi cukup tinggi. Para pengunjung dapat melihat dan berpraktik langsung mengelola tanaman kopi mulai dari pembibitan, merawat, sampai memanen/ memetik kopi dengan benar, menyangrai kemudian menyeduh dan menghidangkan. Begitu juga perkebunan Lijen dengan pemandangan yang indah dan kebun cengkihnya yang tertata rapi bisa menjadi wisata kebun yang menarik untuk dikunjungi Masyarakat Licin pada dasarnya adalah masyarakat agraris secara tradisional menanam padi. Oleh sebab itu yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana merubah secara

bertahap pola tanam sebagian lahan pertanian di wilayah Licin. Dengan kondisi geografi di lereng pegunungan Licin sangat cocok dan ideal untuk pengembangan hortikultura. Kubis, kentang, wortel dan hampir semua buah-buahan (kecuali apel), menurut sebuah penelitian bisa hidup dan berkembang di Licin. Peternakan pun dapat berkembang dengan baik. Saat ini pengembangan peternakan sapi perah mulai diminati masyarakat Licin. Semua hal tersebut dapat menjadi potensi wisata (agrowisata) yang sangat memikat dan mempunyai daya jual yang kompetitif. Kalau ide Kang Anas ( Bupati Banyuwangi ) untuk membangun jogging track antara perkebunan Kalibendo dan perkebunan Lijen yang berjarak kurang lebih 4 km terwujud, maka hal itu akan benar-benar menjadi sarana olahraga rekreasi yang lengkap dan menantang. Akhir-akhir ini sudah banyak masyarakat yang melakukan jogging antara Kalibendo-Lijen setiap hari Sabtu dan Minggu . Dengan adanya jogging track tersebut, kita yakin pengunjung yang melakukan jogging akan semakin berkembang. Potensi besar Kecamatan Licin tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja atau dibiarkan apa adanya. Untuk mempercepat pengembangan potensi tersebut diperlukan komitmen semua pihak. Apa peran pemerintah, bagaimana kontribusi swasta dan melibatkan secara masif peran serta masyarakat harus dirumuskan secara komprehensif

dan menjadi pedoman pengembangan Licin pada masa yang akan datang. Semua pihak harus siap bekerja keras untuk mewujudkan itu semua. Licin bisa benar-benar bisa menjadi kota kecil yang cantik, menawan, ramah dengantata kota yang rapi dan selalu mengundang orang untuk selalu mengunjunginya. Kalau saat ini dengan dikeprasnya beberapa ruas jalan (Erek-Erek) dan mulusnya jalan dari Banyuwangi menuju Kawah Ijen, sudah mulai ada masyarakat dari Belawan (Bondowoso) di seberang Kawah Ijen yang berbelanja di Licin, maka dapat dibayangkan apabila pasar Licin sudah representatif dan dipenuhi dengan bebagai produk hortikultura, terminal sudah beroperasi dengan kendaraan-kendaraan yang selalu siap pakai. Pasti jumlah itu akan terus bertambah. Bukan menjadi pemandangan yang aneh apabila masyarakat dan wisatawan berbondongbondong berolahraga sambil menikmati pemandangan yang indah dan eksotik ke Kawah Ijen, dan pulangnya mampir di pasar Licin untuk membeli sayur-sayuran dan hortikultura sebagai oleh-oleh. Produk hortikultura mempunyai pangsa yang sangat bagus. Apabila produksi melimpah dapat dipasarkan di pulau Bali yang selama ini masih dipasok dari Malang. Licin siap menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi masyarakat berbasis pengembangan potensi lokal. *) Masyarakat biasa

Refleksi Hari Lahir NU 31 Januari 1926

Tangisan Kiai Hasyim Asy’ari ALANGKAH mulianya kalau di Banyuwangi ini ada satu atau dua aghniya’ (orang kaya) yang ikhlas menginfakkan sebagian hartanya bukan untuk membesarkan masjid yang sudah besar, membaguskan masjid yang sudah bagus, atau memperluas masjid yang ternyata jamaahnya kosong. Tetapi, menginfakkan sebagian hartanya untuk memborong uluumul kutub–kitab-kitab Induk, seperti Al-Umm karangan Al-Imam AsySyafi’I, atau Al-Qonun Al-asasi li Jam’iyati Nahdlatu al-Ulama karangan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Kemudian, kitab-kitab induk itu disebar dan dibagikan ke pondok-pondok pesantren dan marbot-takmir masjid seantero Bumi Blambangan. Kalau kitabkitab itu dibaca dengan pikiran jernih dan jujur—di samping Al-Quran tentunya—maka kita lihat hasilnya dalam waktu satu atau dua tahun. Insyaallah bisa memperkaya wawasan kita mengenai jurisprudensi Islam. Akan kita rasakan sejuk dan jernih alur pikir Imam Syafi’i, yang semua itu merupakan intisari perjalanan hidupnya. Setelah melahap Al-Qonun Al-asasi, baru kita sadar dan paham apa maunya founding father jam’iyah nahdliyyin tersebut, apa kekhawatirannya tentang pemikiran umat pada akhir zaman ini, dan cita-cita

besarnya di masa depan. Karakter pemikiran Kiai Hasyim selalu berbasis elemen-elemen fundamental, tapi tetap menjadikan hikmah (wisdom) sebagai salah satu pertimbangan pengambilan hukum. Luluh juga fanatisme buta dan taqlid konyol kita. Akan banyak kita jumpai pandangan-pandangan beliau yang menjurus pada penguatan basis akidah. Kiai Hasyim mewanti-wanti agar kita tidak bersikap fanatik pada golongan, yang berpotensi menyebabkan timbulnya perpecahan dan hilangnya wibawa kaum muslimin. Jika ditemukan amalan orang lain yang memiliki dalil-dalil mu’tabarah dan berbeda dengan amalan syafi’iyyah, itu tidak boleh ditentang. Sebaliknya orang-orang yang menyalahi aturan qoth’i tidak boleh didiamkan. Semua harus dikembalikan kepada Alquran, hadis, dan pendapat jumhur (mayoritas) ulama. Alkisah, Senin 25 Rabi’ul Awwal 1355 H, Kiai Hasyim berjumpa orang-orang yang merayakan Maulid Nabi. Mereka berkumpul membaca Alquran dan Syirah Nabi. Ternyata, perayaan itu disertai aktivitas dan ritualritual yang tidak sesuai syariat, misalnya ikhtilath (laki-laki dan perempuan bercampur dalam satu tempat tanpa hijab), menabuh alat-alat musik, tarian, dan tertawa-tawa. Hal itu membuat

O l e h

JAVAS ABU LILY * beliau geram. Kiai Hasyim pun melarang dan membubarkan ritual tersebut. Hasyim Asy’ari sangat disegani dan banyak orang yang ingin diakui sebagai pengikutnya. Sayang, upaya pengakuan yang dilakukan banyak Nahdliyyin tidak dilakukan dengan bercermin pada perjuangan dan ideologi sang tokoh tersebut. Sebaliknya, pemikiran Kiai Hasyim justru secara paksa disama-samakan dengan pemikiran tradisi, adat, dan inklusifisme mereka. Padahal, pada zamannya, Kiai Hasyim terkenal sebagai ulama yang tegas dan tidak berkompromi dengan tradisi-tradisi batil. Beliau sangat paham dengan nurussunnah wa dlulumaatul bid’ah (cahaya sunnah dan kegelapan bid’ah). Pemikiran Kiai Hasyim paling menonjol adalah dalam pendidikan Islam, sosial-politik, dan akidah. Tetapi, pemikiran beliau belum banyak dielaborasi. Padahal, untuk bidang keyakinan, beliau dikenal mengartikulasikan basic faith-nya (dasar keimanan) secara ketat, tegas, dan tidak kompromistis. Dalam aspek akidah, Kiai Hasyim telah wanti-wanti warga Nahdliyyin agar menjaga basic

faith dengan kokoh. Pada Muktamar XI 9 Juni 1936, Kiai Hasyim menyampaikan nasihat-nasihat penting. Dengan mata bashiroh seakan mengetahui akan adanya invasi pemikiran Barat yang tak lain merupakan metamorfosis dari ideologi materialisme dengan lokomotif globalisasinya, dalam pidato yang disampaikan dalam bahasa Arab itu, beliau mengingatkan: “Wahai kaum muslimin, di tengah-tengah kalian ada kaum kuffar yang telah merambah ke seluruh penjuru negeri, maka siapkan diri kalian untuk bangkit dan peduli membimbing umat ke jalan petunjuk.” Dalam pidato tersebut, warga Nahdliyyin diingatkan agar bersatu dan merapatkan barisan. “Bela agama Allah. Berjihadlah terhadap orang yang melecehkan al-Quran dan sifat-sifat Allah yang maha kasih, juga terhadap penodaan yang dilakukan penganut ilmu-ilmu batil dan akidah sesat.” Kenapa harus dibela? Karena ini bukan lagi perbedaan furu’, seperti perbedaan fiqih di antara madzhab, tapi ini persoalan ushul (pokok) yang harus selalu dijaga dan dibela. Untuk menghadapi tantangan tersebut, menurut Kiai Hasyim, para kiai dan ulama harus meninggalkan fanatisme golongan, terutama fanatik pada masalah furu’iyah. “Janganlah perbedaan itu (perbedaan furu’) kalian jadi-

kan sebab perpecahan, pertentangan, dan permusuhan,” tegasnya. Tegas, tidak kenal kompromi dengan tradisi-tradisi batil serta selalu bijak. Itulah karakter yang kita tangkap dari pidato beliau. Pidato tersebut disampaikan kembali dengan isi yang sama dalam Muktamar XV 9 Februari 1940 di Surabaya. Itu menunjukkan kepedulian beliau terhadap masa depan umat Islam Indonesia. “Mata batin” beliau telah memprediksi umat ini bakal mengalami tantangan yang berat. Situasi yang akan dihadapi kaum muslimin menjadi renungan Kiai Hasyim. Beliau mengutip hadis dari Fathul Baary: “Akan datang suatu masa di mana keburukan akan melebihi keburukan zaman sebelumnya. Para ulama yang faqih telah banyak yang wafat. Yang tersisa adalah segolongan orang yang mengedepankan akal dalam berfatwa. Mereka inilah yang cenderung akan merusak dan menodai Islam.” Dalam konteks kekinian, kalau warga Nahdliyyin tidak sami’na wa atho’na pada nasihat itu— kalau kiranya beliau masih “su geng”—pasti beliau akan menangis dengan tangisan lirih memilukan. *) Aktivis DATACOM–Dakwah & Tabligh Community Banyuwangi


38

Jumat 25 Januari 2013

Sudah Punya Kaus I Love BWI?

PUT RA ARJUNA

Hari Minggu Dilaunching Bupati

YUSROH/RaBa

EMPUK:Spring bed klasik diberi harga khusus di Putra Arjuna.

Spring Bed Klasik Harga Khusus MEBEL Putra Arjuna Situbondo kembali memberikan penawaran khusus. Kali ini, satu set spring bed klasik dijual dengan harga Rp 8 jutaan. Jauh lebih murah dari harga normal yang berkisar hingga Rp 12,5 juta. Satu set spring bed tersebut terdiri dari kasur dengan ukuran 180 cm, satu dipan berukuran 180 cm, dua buah nakas, satu meja rias, dan enam lemari gandeng. Sedangkan bentuknya berukir, dengan desain klasik nan elok. Warna dan ukiran sudah terhias menjadikan kamar tidur Anda bernuansa klasik dan elegan. Ketika ditemui, Alexander, pemilik Putra Arjuna mengaku, secara khusus menjual satu set spring bed klasik tersebut dengan harga spesial. Jika dibandingkan harga normal, perbedaannya cukup jauh, dari harga Rp 12,5 juta menjadi hanya Rp 8 jutaan. “Silakan datang dan membuktikan penawaran harga yang kami berikan,” cetusnya.(adv/irw)

SIGIT/RaBa

KOMPAK: Sekeluarga beli kaus I Love Banyuwangi di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin sore.

Mobil VW Menambah Rasa Percaya Diri

ASIA FURNIT URE

MEGA/RaBa

READY STOCK: Barang Asia Furniture tampak elegan sesuai karakter rumah Anda.

Konsultasi Gratis, Beli Mebel Berhadiah PILIHAN tepat bagi Anda yang ingin membeli peralatan interior rumah di Asia Furniture. Saat ini, Anda juga akan dimanjakan oleh toko mebel yang berada di Jalan Kolonel Hariyono No. 22D Ruko Lavender, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. Kini toko tersebut telah menyediakan program berhadiah elektronik bagi Anda yang membeli beberapa barang. Anda juga bisa berkonsultasi barang mebel apa yang akan dibeli sesuai karakter tipe rumah. Misalkan, rumah tipe 36, 38, 45, 100, atau 120. Setiap tipe rumah mempunyai karakter tersendiri, maka jangan salah memilih furniture dan interior. Semakin bagus penempatan dan pemilihan karakter yang dipilih, maka Anda semakin betah berdiam diri di rumah idaman keluarga tercinta. Apalagi, Asia Furniture telah menyediakan semua kebutuhan mebel secara lengkap. Ada lemari pakaian, lemari anak, meja televisi, kursi bahan kayu jati, kursi minimalis, tempat tidur (spring bed), kasur busa, kursi teras, kursi plastik, kitchen set, dan meja rias. Bahkan, menyediakan wallpaper bagi Anda yang bosan menggunakan cat tembok. Jadi, konsep tembok rumah Anda akan ditempel wallpaper, dengan berbagai pilihan gambar, yang diinginkan. Silakan untuk berkonsultasi bisa menghubungi 081256121002.(adv/irw)

MINGGU, 27 Januari 2013, kaus I Love Banyuwangi akan di-launching oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di arena car free day seputar Taman Blambangan. Apakah Anda sudah memiliki kausnya? Nah, mulai hari ini kaus bertuliskan I Love Banyuwangi itu bisa didapatkan di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso No 89C. Kaus berbahan katun berkualitas itu dijual dengan harga cukup murah. Hanya Rp 65 ribu per kaos. Sementara baru tersedia kaus lengan pendek warna putih dengan ukuran XL, L, dan M. Segera dapatkan kaus yang akan digalakkan pemakaiannya sebagai wujud kecintaan kepada Banyuwangi ini. Beli sekarang agar bisa dipakai pada saat launching hari Minggu (27/1) nanti. Ayo jangan sampai kehabisan stok! (*/irw)

TOHA/RaBa

GARANSI: Toko Maju Mapan memberikan harga khusus untuk sehari ini.

TAMPIL beda, itulah kesan mobil klasik Volks Wagen (VW) kodok, yang dimodifikasi Bengkel VW Banyuwangi. Mobil klasik tersebut akan menjadi aset investasi masa depan. Jenis mobil klasik VW ini sangat menjanjikan dalam hal penampilan, karakter, dan memberikan rasa percaya diri. Memang untuk mempermaknya akan membutuhkan dana instans selayaknya keperluan rumah tangga. Namun, Bengkel VW Banyuwangi siap mengubah atau memodifikasi, seperti VW kodok yang sudah dirakit tersebut. Proses pewarnaan dan perakitan akan dilakukan secara maksimal, seperti aslinya dari pabrikan Jerman. Riki, pemilik Bengkel VW

mengatakan, mesin VW memang sangat kuat. Bentuknya gagah dan perkasa. “Siapa pun Anda akan cocok mengendarainya,” kata pria yang akrab disapa Sinyo itu. Mobil VW saat ini masih ada banyak jenis pilihan. Ada VW Combi, kodok, micro bus, Safari, VW modifikasi, dan VW pikap. Mobil itu merupakan salah satu mobil klasik, yang masih bertahan hingga sekarang. Bentuknya juga masih terkesan berkarakter, berjiwa muda, dan dinamis. Bengkel VW memberikan solusi untuk memodifikasi mobil Anda yang sudah kelihatan membosankan. Segera datang ke bengkel di Jalan Mendut Gang 15 No. 5 (belakang kantor Pemkab Banyuwangi).(adv/irw)

Laptop dan Ipad Dikorting JIKA anda ingin membeli BlackBerry (BB), pilihlah yang memiliki garansi TAM. Sebaiknya berhati-hati terhadap produk BB yang ternyata black market (BM). Dari segi bentuk barangnya memang sama, bahkan tidak berbeda dengan tipenya. Namun, beda BB bergaransi resmi dengan BM sudah jelas. Dari segi perangkat operating system dan aksesori, kualitas BB bergaransi resmi lebih bagus. Toko Maju Mapan sebagai distributor resmi BB,

mulai hari ini memberikan harga miring untuk BB 9220 bergaransi TAM. Ada pula tablet Vandroid S5A yang dipatok seharga Rp 1.299.000. Axioo Vigo 410 hanya dibanderol Rp 999 ribu. Axioo Picopad 5” GEA dijual Rp 1.599.000. Selain itu, APPLE iPad mini dipatok seharga Rp 4.499.000 dan Laptop Toshiba C800 Rp 3.650.000. C840 Core i3 dijual seharga Rp 4.650.000 dan Axioo RNW C123 hanya Rp 2,9 juta. “Harga khusus ini hanya

berlaku hingga akhir bulan saja. Bulan depan harga akan kembali normal,” kata Direktur CV Maju Mapan, Herman Soetjahjo. Jadi, segera beli di Toko Maju Mapan Ruko 50 meter barat Stadion Diponegoro Banyuwangi. Bisa dimiliki secara kredit dengan uang muka atau tanpa uang muka. Angsuran dan bunga sangat ringan, bahkan proses cepat. “Proses kredit ini didukung Adira, FIF Spektra, dan Koperasi Srikandi,” sebut Soetjahjo. (adv/irw) MEGA/RaBa

SPESIAL: Mobil VW kodok yang sedang dimodifikasi Bengkel VW Banyuwangi.

GREAT SALE ONLINE Asia Funiture Jalan Kolonel Sugiono NO. 22D Ruko Lavender, Kertosari; 081256121002 BB Corner Jalan Wahid Hasyim Nomor 77 Banyuwangi Griya Dadapan Indah Regency Jalan Jember KM. 7 Dadapan; 081333565758 Bengkel VW Jalan Mendut Gang 13 No. 5; 081803556688.

Mie Edan Jalan Kapten Piere Tendean, Karangrejo

Bumi Yoso Mulyo Yosomulyo Genteng; 085336918699

Aguung Variasi Jl. A. Yani Jalan A. Yani Nomor 84, telp. (0333) 413226

AMC Skincare Jalan Raden Wijaya No. 14-16 Giri 03337733751

Kaos Katrok Gambiran; 081358720777

Putra Arjuna Jl. Basuki Rahmat No. 9-10; 03385502706 Situbondo

VZ Skincare Jl. Letjen S Parman 115A, Pakis, Banyuwangi Kaosing Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (Depan Pengadilan Agama)

Mendut Regency Pesona Mendut Hijau Eksklusif 1; 08124935190 Toko Alat Kesehatan Barat RSUD Genteng; 082330216000

Toko Maju Mapan Jl. Jaksa Agung Suprapto (ruko barat Stadion Diponegoro) Nungky Daycare and Baby Spa Jalan KH. Agus Salim Nomor 108 (depan Kantor Perhubungan)


BERITA UTAMA

Jumat 25 Januari 2013

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Api Diduga Berasal dari Tungku Masak n DITINGGAL... Sambungan dari Hal 29

Warga langsung berhamburan keluar rumah dan membantu me madamkan api meng gunakan alat seadanya. “Warga banyak yang pakai timba,” sebut Rifa’i, salah satu tetangga. Rifa’i yang rumahnya gandeng dengan rumah yang terbakar tersebut mengatakan, saat rumah Ayub terbakar, hampir semua tetangga membantu. Ada juga warga yang melapor ke pe-

tugas kebakaran. “Rumah Pak Ayub terpaksa kita robohkan agar tidak merembet ke rumah tetangga,” dalihnya. Hampir setengah jam warga membantu memadamkan api yang sudah menjulang tinggi itu. Baru sekitar pukul 13.00 mobil pemadam tiba di lokasi. Saat petugas kebakaran datang, api sudah mulai padam. “Untungnya api tidak merembet, padahal tadi api besar dan tinggi,” jelas Rifa’i. Sementara itu, Ayub saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu

rumahnya terbakar. Sebab, saat kejadian, dirinya baru pulang mencari kayu di daerah Pakem. “Saya datang sekitar pukul 14.00 api sudah padam, tapi warga dan petugas kebakaran masih ada,” ujarnya. Ditanya asal api yang telah membakar, Ayub mengaku tidak tahu. Hanya saja, sebelum mencari kayu, dirinya baru usai masak air menggunakan kayu bakar. “Sebelum pergi, api sudah saya matikan. Mungkin api itu belum mati,” katanya.

Api yang membakar habis rumah Ayub itu kemungkinan be rasal dari tungku. Sebab, dugaan korsleting listrik tidak mungkin karena di rumah korban tidak ada listrik. “Saya pakai lampu teplok,” katanya. Mengenai kerugian akibat kebakaran, Ayub menyatakan tidak tahu pasti. Yang jelas, rumahnya ludes terbakar, termasuk perabotan dan pakaian. “Semua yang ada di rumah habis terbakar,” sebut lelaki yang pernah bekerja di Ketapang itu. (abi/c1/bay)

Dilarang Masuk Radius 3 Kilometer n GUNUNG... Sambungan dari Hal 29

Meski begitu, Balok me negaskan bahwa gemuruh tersebut tidak sampai menyebabkan kaca pecah. ‘’Kaca di sini memang bergetar, tapi tidak sampai pecah,” tegasnya. Dia menyampaikan, gunung ter-

besardiPulauJawatersebutterakhir bergemuruh sekitar pukul 09.00. ‘’Sampai sore ini gemuruh tidak ada lagi,” tegas pria berkacamata itu. Dia menjelaskan, sebenarnya gunung yang berposisi di ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (dpl) tersebut tidak pernah berhenti bergemuruh. Gemuruh tersebut akibat aktivitas gunung.

‘’Memang fenomena alam,” terang warga Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu. Sepanjang hari kemarin, gempa tremor yang terekam dalam seismograf antara 5 hingga 32 mm amplitude. Namun, kali ini gempa tremor tersebut tidak ada istilah dominan. “Sekarang tidak ada rata-rata,’’ terangnya.

Oleh karena itu, sejak ditetapkan status siaga pada 22 Oktober 2012 lalu, hingga kemarin status tersebut belum berubah. Artinya, larangan manusia beraktivitas hingga radius 3 kilometer masih diberlakukan. ‘’Warga kami minta waspada, tapi tetap tenang dan jangan panik,” ujarnya. (ton/c1/bay)

Penguatan Opini Gunakan Bahasa Lokal n I LOVE... Sambungan dari Hal 29

Juga kepada para tukang becak, pedagang kaki lima, pengamen jalanan dan pe tugas kebersihan. Selain itu, panitia juga mencetak kaus lagi untuk dijual di beberapa lokasi agar kampanye ‘’I Love Banyuwangi’’ terus bergema sepanjang masa. Karena itu, program tersebut hampir tidak ada nilai kedaluwarsanya. Launching ‘’I Love Banyuwangi’’ akan dicanangkan Bupati Banyuwangi di Taman Blambangan. Diperintahkan, semua kaca mobil dinas pemkab harus ditempeli stiker ‘’I Love Banyuwangi’’. Selain itu, panitia juga sudah menyiapkan baliho dan cover jok becak yang rencananya secara simbolis bakal dipasang saat launching. Termasuk, bendera-bendera kecil berlogo ‘’I Love Banyuwangi’’ yang akan dikibar-kibarkan saat upacara peresmian. Sejumlah agenda telah disiapkan untuk meramaikan launching, seperti pe masangan baliho, cover jok becak, bersih-bersih kali, tanam pohon, dan lain-lain. Diperkirakan, launching ‘’I Love Banyuwangi’’ lusa nanti akan berlangsung ramai dan meriah. Terutama, ramai oleh maraknya orang memakai atribut berlabel ‘’I Love Banyuwangi’’. Karena memang agendanya kampanye menumbuhkan rasa cinta tanah air, tentu modelnya tak beda jauh dengan kampanye pemilu legislatif atau pemilukada. Tetapi, esensi program yang menurut saya misinya cukup baik tersebut, pasti ti dak hanya pada gebyarnya saja. Juga tidak berhenti pada launching saja. Pun tidak cukup hanya dengan memperbanyak peredaran atribut di berbagai media. Penguatan opini program ini agar lebih tersebar ke masyarakat luas memang sangat diperlukan. Tetapi, action yang lebih konkret atau realisasi dan kelangsungan dari pro gram ini untuk mengubah mindset warga Banyuwangi menjadi lebih baik dan

lebih maju, itu yang lebih penting. Karena itu, agar misi jargon ‘’I Love Banyuwangi’’ tidak hanya sekadar slogan manis semata, diperlukan program berkesinambungan yang lebih tertata dan terarah. Misalnya, pemkab meminta SKPD membuat program action yang melibatkan masyarakat luas dengan penataan waktu teratur. Tujuannya, masyarakat memiliki kesadaran, selanjutnya menjadi kebiasaan, bahwa membangun daerah tidak hanya menjadi tugas pemerintah tapi seluruh masyarakat. Artinya, jargon ‘’I Love Banyuwangi’’ bisa dijadikan pemicu menarik simpati dan partisipasi masyarakat agar memiliki kepedulian dan semangat membangun daerah bersama-sama. Diharapkan, dengan program tersebut, kita mampu merajut kembali jiwa kebersamaan, gotong royong, dan persatuan yang sering tercabik-cabik aneka kepentingan dan perbedaan. Termasuk, menghindarkan munculnya rasa sentimen di antara elemen masyarakat karena adanya perbedaan kepentingan dan aspek lain. Selama ada ajakan yang sifatnya demi kebaikan dan kemajuan daerah, siapa pun yang mengajak dan memprakarsai harus didukung. Pengejawantahan lain dalam bentuk program bisa dilakukan setiap SKPD sesuai bidang yang ditangani. Misalnya, program bersih-bersih kali atau selokan dengan melibatkan masyarakat luas, leading sectornya Bagian Lingkungan Hidup (BLH) atau Dinas PU Pengairan. Begitu pula dengan pengecatan markah jalan atau pemasangan rambu-rambu lalu-lintas, bisa diprakarsai Dinas Perhubungan atau Dinas PU Bina Marga. Jadi, tidak semua harus dikerjakan kontraktor. Selain itu, mengajak para pedagang kaki lima (PKL) tertib dan senantiasa menjaga kebersihan menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Menyangkut menu makanan yang dijual PKL agar tetap terjaga kebersihan, kesehatan, penampilan, dan cara penyajiannya, menjadi tugas Dinas Kesehatan. Di antaranya, bisa

dengan menggelar lomba secara rutin di beberapa sentra kuliner agar lokasi dan makanan yang dijual PKL tetap terjaga kelayakannya. Selanjutnya, yang terbaik diberi reward agar memotivasi PKL lain. Mengampanyekan agar daerah berjuluk Sunrise of Java ini lebih baik dan lebih maju tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Semua elemen masyarakat harus didorong untuk ikut merealisasikan itu, terutama yang bersinggungan secara langsung dengan tugas atau pekerjaannya. Misalnya, para tukang becak harus saling mengingatkan temannya agar tertib berlalu-lintas. Demikian juga dengan para pengamen jalanan, bisa menyajikan lagu-lagu bertema spirit membangun dan lain-lain. Tentu, itu semua merupakan contoh kecil yang bisa mengubah mindset warga Banyuwangi yang belum ‘’standar’’ menjadi lebih baik. Yang belum punya kesadaran berpartisipasi dalam program membangun daerah (karena memang tidak pernah diajak) menjadi bersemangat untuk ikut cancut tali wanda. Yang belum tergerak memberi sumbangsih pemikiran, setelah termotivasi ‘’I Love Banyuwangi’’ menjadi lebih peduli. Implementasi dari slogan ‘’I Love Banyuwangi’’ tentu masih sangat banyak lagi. Harapan kita semua, slogan itu bisa membangkitkan semangat primordial-positif bagi warga Banyuwangi, yaitu semangat menjadikan Banyuwangi lebih baik, lebih maju, lebih tertata, lebih nyaman, lebih aman, dan mampu menyejahterakan seluruh warga. Meski jargon yang dijadikan penyulut motivasi tersebut berbahasa asing, seyogianya tidak menjadi perdebatan yang bisa mengganggu misi mulianya. Bahkan, kalau memang penguatan opini bisa lebih efektif dengan bahasa lokal, seperti ‘’Aku Cinta Banyuwangi’’ atau ‘’Isun Demen Banyuwangi’’, saya kira tidak ada masalah jika dipakai semua. Yang terpenting misi dan implementasinya bisa berjalan dengan baik. Semoga. (cho@jawapos.co.id)

Sempat Tertunda karena Cuaca n JENAZAH... Sambungan dari Hal 40

Karena itu, Tim Basarnas dan Satpolair Polres Situbondo menunda proses pemulangan satu korban yang ditemukan Rabu (23/1) lalu itu.“Waktu itu sudah

mau pulang, tapi hujan dan angin kencang terjadi. Kami pun sepakat proses pe mulangan jenazah ditunda,” jelas Iptu Basori Alwi yang mengawal pro ses penjemputan korban yang ditemukan di perairan Sepudi tersebut.

Menurutnya, pihaknya sudah berencana mengirim jenazah korban ke Pelabuhan Kalbut Rabu malam. Namun, karena kondisi cuaca ekstrem, akhirnya rencana itu ditunda demi keselamatan. “Jadi, baru sekitar jam 05.00 pagi tadi kami bersama nakhoda kapal

berangkat dari Sepudi,” imbuhnya. Sementara itu, upaya penca rian nelayan yang hilang masih akan dilakukan hingga hari ketujuh besok (26/1). Tim SAR gabungan akan menyisir perairan di sekitar Pulau Sepudi dan Raas, Madura. (rri/c1/als)

Sudah Diserahkan ke Keluarga n LIHAT... Sambungan dari Hal 40

“Ini sudah yang ketiga kali. Namun, sekarang kakak saya su dah meninggal,” katanya sambil menahan tangis. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Situbondo,

Zainul Arifin me nga takan, berdasar pengakuan keluarga korban, jenazah yang ditemukan itu memang anggota keluarga mereka yang bernama Junaidi. Namun, pihaknya tetap menunggu hasil identifikasi forensik yang dilakukan DVI Polda Jatim di RSUD Abdoer Rahem,

Situbondo. “Kita tunggu saja hasilnya. Yang jelas, korban akan langsung diserahkan kepada keluarga setelah identifikasi,” kata Zainul Arifin. Nah, hasil identifikasi yang di lakukan tim DVI Polda Jatim menyebutkan jenazah itu memang benar Junaidi. Tidak

lama kemudian, jenazah Junaidi diantar ke rumah duka di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo. “Hasil forensik benar bahwa itu Junaidi, dan saat ini sudah berada di ru mah duka,” papar Zainul Arifin kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (rri/c1/als)

Akhirnya Bisa Ditolong Kapal Si Manis n BERENANG... Sambungan dari Hal 29

Dia memilih mencari benda-benda yang bisa membuatnya bertahan lebih lama di laut. Kemudian, dia menemukan tempat duduk sopir. Di tempat itu beberapa lama dia bertahan seraya terus menyaksikan sejumlah temannya muncul ke permukaan. “Saya melihat ada beberapa teman-yang muncul di sekeliling kapal. Saya bertanya siapa saja yang selamat?” kenangnya. Namun, tak ada yang memberikan jawaban pasti. Beberapa saat kemudian, pertanyaan itu justru dijawab dengan munculnya tubuh salah seorang temannya yang sudah tak bernyawa ke permukaan. “Saya angkat bajunya. Ternyata itu

Junaedi. Dia sudah meninggal,” katanya. Tangan kanan Agunadi terus mempertahankan tubuh Junaedi yang sudah tak bernyawa itu. Dia terus mendesak sejumlah temannya agar secepatnya mencari pertolongan. Namun, teman-temannya tak bisa berbuat banyak. Sebab, keadaan di tengah laut gelap gulita. Mereka sepertinya lebih memilih bertahan dan berharap pertolongan datang dengan sendirinya. “Saya minta kepada teman-teman agar melakukan sesuatu, dan tidak terus berada di sekitar kapal. Harus ada yang meminta pertolongan. Saya juga tanyakan, bagaimana dengan tubuh Junaedi? Sebab, saya tak mungkin terus-menerus memeganginya,” kata Agusnadi. Kemudian, dia mengikatkan baju Junaedi

ke salah satu bagian kapal. Tujuannya, agar mayat Junaedi tak terbawa arus. Namun, beberapa jam kemudian, ternyata kapal tersebut tenggelam ke dasar lau. Semangat Agunadi mencari pertolongan akhirnya direstui teman-temannya. Oleh salah seorang temannya yang masih hidup, dia diberi sepotong gabus sebagai alat bantu agar dirinya tak tenggelam di tengah laut. “Saya sebenarnya tak tahu, mau ke mana saat itu. Namun, saya tak mungkin terus-terusan diam. Saya pun berenang sebisanya dan tak tentu arah. Syukur, setelah berenang sekitar dua mil, saya bertemu Kapal Motor Si Manis. Kapal itulah yang akhirnya menolong temanteman dan mengabarkan kepada kapal lain,” kenangnya. (bay/bersambung)

Langsung Dipasang Rambu Darurat n SEHARI... Sambungan dari Hal 29

“Motornya jatuh, yang perempuan terpelanting dan pingsan,” tutur Siti. Dua pengendara motor yang mengalami kecelakaan itu, jelas dia, melaju dari arah selatan dengan kecepatan agak tinggi. Sepertinya mereka tidak tahu kondisi jalan itu. “Jalannya

memang agak lurus, jadi naik kendaraan banter-banter,” katanya. Jalan rusak di atas box culvert itu sebenarnya baru diper baiki pekan lalu. Tetapi, kini jalan itu sudah rusak lagi. Bahkan, kerusakan kali ini lebih parah. Separo lebih dari badan jalan telah ambles dan ber gelombang. “Kalau tidak hati-hati bisa jatuh,” sebut Siti.

Kecelakaan yang sering menimpa pengendara motor itu membuat warga sekitar prihatin. Sehingga, di jalan yang rusak itu, warga memberi tanda ala kadarnya berupa potongan pohon kelapa dan rambu-rambu lalu-lintas. “Kita pasang tanda agar tidak dilewati, karena sudah banyak yang ce laka,” terang Isa Al-Malik, warga Jalan Yos Sudarso. (abi/c1/bay)

PDAU Blambangan Setor Rp 15 Juta n SETORAN... Sambungan dari Hal 30

”Semua penerimaan retribusi daerah, realisasinya melampaui target,” kata Suyanto. Selain target pajak res to ran, lanjut Suyanto, target penerimaan dari pos bagi laba atas penyertaan modal di badan usaha milik daerah (BUMD) juga gagal terlampaui. Penerimaan bagi hasil dari BUMD ditargetkan

memberikan kontribusi ke PAD sebesar Rp 15,560 miliar. Yang berhasil direalisasikan hanya sebesar Rp 14,503 miliar atau sekitar 93,20 persen. Setoran dari bagi laba BUMD tahun 2012 menunggak sekitar Rp 1,057 miliar dari target yang ditetapkan. Gagalnya target pe ne ri maan bagi laba BUMD itu karena beberapa perusahaan milik daerah, PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS), Peru-

sahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan (PDAUB), dan PT BPR Jatim, setor di bawah target. PT PBS hanya memberikan kontribusi sebesar Rp 1,8 miliar dari target Rp 3 miliar, PDAUB hanya berkontribusi Rp 15 juta dari target Rp 30 juta. PT BPR Jatim hanya menyetorkan pundipundi sebesar Rp 215 juta lebih dari target Rp 287 juta atau hanya merealisasikan target sekitar 74,75 persen. (afi/c1/bay)

Tetap Ajukan Penangguhan n PT... Sambungan dari Hal 30

Sementara itu, Kajari Syaiful Anwar tak banyak berkomentar terkait hal tersebut. Na mun, seperti diberitakan

sebelumnya, terkait penangguhan bos PT Pancoran itu, Kajari Syaiful belum bisa memutuskan. “Surat pengajuan penangguhan memang sudah masuk,” katanya saat itu. Permohonan penangguhan

itu, terang dia, akan dibahas dan dikaji bersama Kepala Seksi Pi dana Khusus (Kasipidsus) Firmansyah SH dan tim yang mengusut kasus dugaan korupsi RSUD Genteng. (abi/ c1/bay)


40

Jumat 25 Januari 2013

Jenazah Junaidi Tiba di Kalbut

APA POLEH

SITUBONDO - Satu nelayan di antara sembilan nelayan yang hilang dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KP) Kapodang dan Juanda Sabtu (19/1) lalu tiba di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, sekitar pukul 09.00 pagi kemarin (24/1). Jenazah nelayan yang ditemukan di perairan Sumenep itu diketahui bernama Junaidi, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Mayat Junaidi ditemukan Tim SAR gabungan Rabu (23/1) lalu di perairan Sepudi, Sumenep, sekitar pukul 10.30. Jenazah tersebut ditemukan di koordinat 07 13.27 Lintang Se-

NUR HARIRI/RaBa

DADAKAN: Beberapa warga Desa Kotakan saat mengambil pasir di barat Jembatan Kembar, Desa Kotakan, kemarin (23/1).

Banjir Surut, Warga Menambang Pasir SITUBONDO - Beberapa hari terakhir puluhan warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo, berbondongbondong mendatangi sungai yang terletak di barat Jembatan Kembar di desa tersebut. Kedatangan mereka bertujuan menambang pasir yang terbawa banjir beberapa hari sebelumnya. Menurut Ketua RT 1/1, Nisam, di hari-hari biasa, penambangan pasir di sungai tersebut hanya dilakukan beberapa orang. Namun, di musim hujan ini banyak penambang dadakan yang ikut mengambil pasir di lokasi tersebut. “Mungkin karena banyak pasir yang terbawa banjir. Makanya banyak warga yang datang mengambil pasir,” kata Nisam kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (23/1). Poniman, salah satu penambang dadakan mengatakan, dia sengaja menambang karena setelah banjir surut, endapan pasir di sungai tersebut melimpah. “Sejak pagi saya sudah dapat satu pikap pasir. Lumayan bisa menambah penghasilan,” kata Poniman. (rri/c1/als)

latan—114 21.48 Bujur Timur. Selanjutnya, jenazah tersebut dibawa Tim SAR menggunakan Kapal RB-204 milik Basarnas Jawa Timur pagi kemarin. Setelah tiba di Pelabuhan Kalbut, jasad korban langsung di bawah mobil tim forensik Disaster Victim Identification Polda Jatim. Jenazah dibawa ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo, untuk dilakukan pencocokan dengan data keluarga. Kasatpolair Polres Situbondo, Iptu Basori Alwi mengatakan, proses pemulangan jasad korban sempat tertunda lantaran cuaca buruk. Gelombang laut juga sangat besar n Baca Jenazah...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

HISTERIS: Keluarga korban menangis setelah melihat foto korban di Pelabuhan Kalbut kemarin (24/1).

Lihat Foto, Keluarga Histeris SEMENTARA itu, saat menunggu kedatangan Tim SAR, puluhan keluarga korban yang sejak pagi menunggu tibatiba menangis histeris setelah melihat foto korban. Sebab, di foto itu, tubuh korban sudah

terlihat membengkak. “Itu memang kakak saya, karena jaket yang dipakai sama, yaitu jaket liris merah,” ujar Kusnia, adik Junaidi, kepada wartawan saat menunggu korban di Pelabuhan Kalbut kemarin (24/1).

Menurutnya, selama menjadi nelayan, kakaknya (Junaidi) sudah tiga kali tenggelam saat melaut. Namun, karena Junaidi memiliki keahlian berenang, Junaidi selalu selamat n Baca Lihat...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

DIEVAKUASI: Tim SAR saat mengevakuasi jenazah Junaidi dari perahu motor di Pelabuhan Kalbut kemarin (24/1).

YUSROH/RaBa

DOA BERSAMA: KH. Akhmad Muzakki Syah memimpin dzikir akbar di depan Toko Bang Hasyim Kapongan, Situbondo, Rabu malam (23/1)

Dzikir Akbar Tandai Peresmian Toko Bang Hasyim

PEMBUKA: Ny. Halimah Muzakki turut memberikan siraman rohani.

MULIAKAN MAULID: Habib Hasyim (kiri) duduk berdampingan dengan KH. Muzakki Syah.

SITUBONDO - Pengajian akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syeh Abdul Qadir Jaelani digelar di depan Toko Bang Hasyim Mebel, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Rabu malam (23/1). Ribuan jamaah tumplek blek di acara pengajian yang diisi langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember, KH. Akhmad Muzzaki Syah dan Ny Halimah Muzakki itu. Pengajian yang digelar Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar itu sebagai wujud ungkapan syukur atas pembukaan toko mebel Bang Hasyim di Kapongan, Situbondo. Dalam kesempatan itu, Muspika Kapongan, toko setempat, serta ribuan jamaah dari berbagai wilayah tampak khusuk mendengarkan ceramah kiai kondang asal Jember itu. Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara tersebut. Pengajian Maulid dan Dzikir Akbar Haul Syeh Abdul Qadir Jaelani digelar untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dan berdoa bersama-sama untuk keselamatan semua. “Pengajian ini digelar sebagai wujud syukur kami atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Oleh karena itu kami mohon maaf jika dalam acara tersebut ada kekurangannya dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan pengajian akbar ini,” kata pria yang akrab dipanggil Bang Hasyim itu. Bang Hasyim menjelaskan, sebelum acara pengajian digelar, pihaknya menggelar bazar mebel dengan harga pabrik. Kesempatan yang sehari itu ternyata dimanfaatkan masyarakat untuk memborong berbagai mebel di toko Bang Hasyim. ”Harga yang kami tawarkan saat tanggal (23/1) lalu itu adalah harga pabrik. Jadi memang harga khusus yang kita berikan kepada masyarakat,” cetusnya. Pengusaha asal Genteng itu menambahkan, toko mebel Bang Hasyim di Kapongan sangat lengkap. Segala jenis mebeler ada di sini. Mulai meja, kursi, tempat tidur, meja makan, bufet, almari, hingga meja rias, dll. Yang membedakan dengan mebel lainnya adalah desainnya yang eksklusif, namun dijamin tetap murah. Jaminan kualitas mebeler yang dijual murah tetap terjaga. Selain menyediakan mebel, toko Bang Hasyim mebel ini juga menjual barang elektronik dan laptop, penukaran mata uang valuta asing, pemberangkatan Tenaga Kerja Wanita ke beberapa negara tujuan. Atau, jika Anda ingin umroh dan haji bisa melalui toko Bang Hasyim mebel ini. “Insyaallah kami akan bantu dengan tenaga yang sangat profesional,” jelasnya kemarin. (adv/als)

LINTAS DAERAH: Jamaah pengajian akbar dan doa bersama berjubel di depan toko Bang Hasyim di Kapongan Situbondo.

MENGHIBUR: Pe nampilan hadrah turut menyemarakkan dzikir akbar dan doa bersama. MERIAH: Kembang api menandai pembukaan toko Bang Hasyim mebel di Kapongan, Situbondo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.