15 Tahun
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
JUMAT 25 JULI TAHUN 2014
Jadwal Imsakiyah 1435H Imsyak Subuh Dhuhur Ashar Magrib Isya 04:07
04:17
KUCUR
11:31
14:52 17:24 18:36
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Masuk Dermaga Antre Satu Jam KALIPURO - Antrean mudik di Pelabuhan Ketapang sempat menyulut emosi beberapa penumpang kemarin (24/7). Bahkan, beberapa penumpang bersitegang dengan petugas jaga di pelabuhan di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, tersebut. Kemarahan penumpang itu berawal dari antrean menuju dermaga mobile bridge (MB) I yang cukup lama. Menuju der-
NGOPAI
YUSUF WIDYATMOKO
Favoritkan Lontong Opor Ayam
lat Sa
?
Baca Masuk...Hal 39
Kirim info tempat salat Idul Fitri berikut imam/khatib di lingkungan sekitar Anda ke: Email: beritaraba@gmail.com Fax: 0333416647 Pada jam kerja pukul 09.00 - 15.00
BERKUMPUL keluarga seraya saling bermaafan adalah momentum yang paling ditunggu umat muslim setiap kali Idul Fitri. Begitu pula yang dirasakan Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. “Yang paling spesial di Hari Raya Idul Fitri adalah saat anak-anak kumpul, kakek-nenek anakanak juga kumpul. Kami sekeluarga saling memaafkan,” ujarnya, Namun, bagi Yusuf, momentum berkumpul itu terasa belum komplet tanpa menu lontong opor ayam. “Menu favorit kami saat Lebaran adalah lontong opor a y a m ,” ujarnya. (sgt/ c 1 / bay)
Pemudik di Pelabuhan Ketapang Pejalan kaki H-5: 18.050 orang H-6: 18. 924 orang Kendaraan Roda 2 H-5: 592 unit H-6: 563 unit Kendaraan Roda 4 H-5: 3.048 unit H-6: 3.463 unit
Bisa Pijat Gratis di Jembatan Timbang
GALIH COKRO/RABA
GALIH COKRO/RABA
Id di mana
maga tersebut, kendaraan penumpang harus menunggu hingga satu jam lebih. Penumpang emosional karena beberapa kenk daraan yang datang d belakangan ternyata be bisa masuk lebih dulu bi ke kapal. Sementara itu, kendaraan yang datang lebih awal malah tidak bisa masuk. Martono, salah satu penumpang yang merasa lebih lama antre langsung melayangkan protes kepada petugas. Dengan nada suara lantang, pemudik asal Surabaya itu menganggap petugas pelabuhan tidak becus ■
RILEKS: H. Adnan, asal Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menikmati fasilitas pijat di rest area Jembatan Timbang Watudodol, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
SEMENTARA itu, fasilitas jembatan timbang untuk angkutan barang di Watudodol, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sudah tak beroperasi sejak Senin lalu (21/7). Nah, fasilitas milik Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Provinsi Jawa Timur itu untuk sementara di-
alihkan fungsinya menjadi rest area (tempat istirahat) para pemudik. Kasi Pengawasan dan Pengendalian UPT LLAJ Banyuwangi, Made Pasek Suparta mengatakan, rest area jembatan timbang mendapatkan tanggapan positif dari pemudik selama ini ■ Baca Bisa...Hal 39
Ramayana Pasang Diskon 70 Persen
ADA APA LAGI
BANYUWANGI - Midnight Sale benar-benar dimanfaatkan oleh pengunjung Ramayana Mal Banyuwangi. Diskon besar-besaran yang dimulai pukul 20.00, ampuh untuk menyedot pengunjung. Diskon yang ditawarkan hingga 70 persen menjadi buruan pengunjung. Mulai kaus, kemeja, celana. Menariknya, produk fashion yang dikorting ini adalah produk berkualitas. Tidak hanya fashion, Ramayana juga memberikan diskon untuk perlengkapan Lebaran,
seperti toples, taplak meja dan tempat minum laris diborong masyarakat, namun produk fashion yang paling banyak diminati. Agus Salim, assistant manager Ramayana Banyuwangi, mengatakan Ramayana akan memberikan program Midnight Sale yang lebih heboh. Midnight Sale ini akan lebih heboh dari sebelumnya. “Yang jelas, diskon akan lebih gila- gilaan, kami akan mengulang diskon untuk orang yang belum mendapatkan diskon Midnight Sale se-
belumnya,” jelasnya. Agus menjelaskan khusus produk fashion nuansa Islami dihadirkan desain-desain terbaru. Baik untuk pria, wanita, dewasa, maupun anakanak. Tersedia juga koleksi dress cantik serta koleksi hijab dan casual wear untuk merayakan bulan yang penuh berkah. Selanjutnya untuk koleksi sepatu pria, wanita, dan anak-anak, juga diberi program diskon hingga 70 persen, seperti merek Fladeo, Yongki Komaladi, Kasogi, Hommy Pad, Leggs, dan Converse. (*/c1/bay)
ALI NURFATONI/RABA
SUKARELA: Warga memasang papan sumbangan untuk pembangunan Musala Baitul Muhajirin di eks lokalisasi Klopoan, Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, kemarin.
Penghuni Eks Lokalisasi Memungut Sumbangan SEMPU - Para penghuni eks lokalisasi Klopoan tampaknya benar-benar ingin bebas dari masa lalu yang kelam. Kali ini mereka tengah membangun sebuah musala di tengah permukiman bekas tempat prostitusi di Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, tersebut. Para penghuni all out agar segera bisa menikmati tempat ibadah tersebut. Namun, pembangunan musala Baitul Muhajirin itu kini masih terbengkalai. Gara-garanya adalah dana yang disediakan sudah habis. Sebagaimana diketahui, sebetulnya dana yang dikeluarkan cukup besar. Dana awal yang paling kentara adalah untuk membeli tanah ■ Baca Penghuni...Hal 39
TOHA/RABA
RAMAI: Suasana salah satu sudut Ramayana Mal Banyuwangi kemarin.
Pemain Elektone Disiram Air Keras SRONO - Aksi kriminal penyiraman cairan berbahaya terjadi di Dusun Kertosono, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, sekitar pukul 10.00 kemarin (24/7). Korbannya adalah seorang pemain elektone bernama Mulyadi, 31, warga RT 2 RW 3, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu. Awalnya, Mulyadi menerima order main elektone melalui telepon. Pemain elektone tersebut dihubungi orang yang mengaku bernama Ketrek. “Namanya itu sulit, Ketrek,” ujarnya. Menurut pengakuan Mulyadi,
pelaku meminta bertemu dirinya di sebuah tempat. Sebenarnya, sejak awal sudah muncul kecurigaan, yakni saat korban menanyakan identitas pelaku ke beberapa teman korban. “Sebenarnya sejak awal ya sudah aneh,” tuturnya. Setelah deal, korban tiba di lokasi yang telah disepakati. Seorang pria yang diduga Ketrek pun mendatangi korban. Lelaki itu datang dengan muka tertutup masker dan berjaket hitam. “ Sampean kenal saya?” ujar pelaku menyapa Mulyadi ■ Baca Pemain...Hal 39
Mengunjungi Tempat Penitipan Binatang di Banyuwangi
Biaya Hidup Kucing Kurap Ditalangi Warga Thailand Pada masa Lebaran ini warga bisa menitipkan barang berharga di kantor polisi. Nah, ternyata juga ada tempat penitipan binatang piaraan. Seperti apa kondisinya? FREDY RIZKI, Banyuwangi HEWAN peliharaan memiliki nilai yang sangat berharga bagi beberapa warga. Bahkan, mereka memperlakukan hewan tersebut seperti anak sendiri. Pada masa mudik seperti ini, tak jarang pemilik binatang piaraan menitipkan satwa miliknya. Nah, salah satu tempat penitipan binatang piaraan berada di
http://www.radarbanyuwangi.co.id
SHULHAN HADI/RABA
BERBAHAYA: Mulyadi menahan sakit mata di RSUD Genteng kemarin.
Jalan Letjen S. Parman, Banyuwangi. Tempat tersebut menerima penitipan anjing dan kucing. Banyak warga yang menitipkan hewan kesayangannya di tempat itu. Bahkan, ada seekor kucing kampung yang sudah dititipkan di sana setahun lamanya. Kisah kucing kampung itu awalnya cukup memilukan. Awalnya, seorang warga negara Thailand menemukan kucing kampung itu dengan kondisi luka karena herpes. Luka tersebut menganga cukup lebar di bagian belakang perut kucing tersebut. Kemudian, warga asing tersebut membawa kucing ‘’kurap’’ tersebut ke tempat penitipan binatang tersebut. Warga Thailand itu menginginkan agar kucing tersebut dirawat hingga sembuh ■
FREDY RIZKI/RABA
Baca Biaya...Hal 39
NYAMAN: Petugas mengeringkan bulu kucing setelah dimandikan di tempat penitipan.
Proyek bandara dan stadion diawasi BPK Kalau kurang jeli bisa ngebon panwas pemilu! Bangun musala, penghuni eks lokalisasi tarik sumbangan Alhamdulillah, benar-benar sudah tobat!
email: radarbwi@gmail.com @gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Jumat 25 Juli 2014
Proyek Bandara dan Stadion Diawasi BPK BANYUWANGI - Tidak lama lagi, Banyuwangi akan memiliki sejumlah bangunan ikonik. Pekerjaan proyek pembangunan terminal baru Bandara Blimbingsari, Stadion Diponegoro, kawasan wisata Pantai Boom, dan Grand Watudodol, ditargetkan rampung akhir 2014.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, beberapa proyek ikonik Banyuwangi tersebut ditarget selesai akhir tahun ini. Namun, penyempurnaan akan dilaksanakan tahun 2015 mendatang. Lelang proyek dilaksanakan secara terbuka, sehingga pemenang tender bu-
kan hanya berasal dari Banyuwangi. “Sebelum penentuan (pelaksana proyek), panitia lelang akan mengecek secara fisik perusahaan pemenang tender. Kita ingin memastikan supaya pemenang tender kredibel,” ujar Bupati Anas usai buka bersama organ-
isasi wanita di pendapa Shaba Swagata Blambangan, Rabu (23/7). Pekerjaan proyek pembangunan Stadion Diponegoro senilai Rp 6 miliar dan Bandara Blimbingsari senilai Rp 40 miliar, Pemkab Banyuwangi melakukan kerja sama
pendampingan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) d a n Ba d a n Pe n gaw a s a n Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selanjutnya, Pemkab Banyuwangi akan mengajukan audit tertentu bagi proyekproyek besar tersebut n
Sebelum penentuan (pelaksana proyek), panitia lelang akan mengecek secara fisik perusahaan pemenang tender. Kita ingin memastikan supaya pemenang tender kredibel”
Baca Proyek...Hal 39
Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi
Terbitkan 6.007 Lembar Akta Kelahiran BANYUWANGI - Sejak dilaunching November 2013, program layanan Lahir Procot Pulang Bawa Akta telah memproduksi 6.007 lembar akta kelahirannya. Dalam program itu, sebagian warga memilih mengajukan permohonan akta kelahiran anaknya secara online. Dalam beberapa bulan terakhir ini, jumlah pemohon akta kelahiran yang datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) terus berkurang. Usut punya usut, fenomena itu ternyata terjadi akibat semakin banyaknya warga yang mengajukan permohonan akta kelahiran via online melalui program Lahir Procot Pulang Bawa Akta tersebut. Ke pala Dispendukcapil Banyuwangi, Sudjani mengatakan, program percepatan pencatatan kelahiran tersebut dilaksanakan untuk mempercepat proses pelaporan kelahiran, memberikan kemudahan kepada masyarakat, mempercepat proses pengurusan akta kelahiran, serta mengurangi biaya bagi pemohon akta kelahiran tersebut. “Permohonan akta kelahiran program La-
DOK.RaBa
BISA LEWAT ONLINE: Warga menghadiri launching program layanan Lahir Procot Pulang Bawa Akta, pada November tahun lalu.
hir Procot Pulang Bawa Akta tersebut seratus persen gratis,” ujarnya kemarin (24/7). Sudjani menambahkan, program tersebut dikhususkan bagi bayi dengan usia maksimal dua hari. Orang tua bayi
yang dilahirkan di rumah sakit (RS), Puskesmas, atau bidan tinggal membawa persyaratan yang diperlukan, seperti buku nikah atau akta kawin, kartu keluarga (KK), dan menyiapkan nama bayi tersebut.
“Persyaratan tersebut tinggal diserahkan kepada petugas RS atau Puskesmas. Pihak RS atau Puskesmas akan mengirimkan data permohonan akta tersebut kepada Dispendukcapil n Baca Terbitkan...Hal 39
Khofifah Larang Massa Gelar Pesta Kemenangan KALIBARU - Meski pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (CapresCawapres) Joko WidodoJusuf Kalla sudah dinyatakan menang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), tapi para pendukungnya di tingkat bawah diminta tidak melakukan perayaan berlebihan. Imbauan itu disampaikan Koordinator Komunitas Pendukung Khofifah Indar Parawansa (KPK) se-Tapal Kuda, Mohammad Khotib, yang selama ini menjadi salah satu motor pendukung pemenangan Jokowi-JK. Khotib menuturkan, sejak kemarin banyak para relawan KPK yang kontak kepada dirinya untuk melakukan pesta kemenangan baik dalam bentuk konvoi maupun cukur gundul bersama.
Namun karena sejak awal dia diwanti-wanti oleh Ibu Khofifah tidak melakukan kegiatan apa pun untuk menyambut pengumuman kemenangan Jokowi-JK, maka Khotib melarang semua pendukungnya melakukan perayaan. “Ibu (Khofifah,Red) tidak berkenan kami merayakan secara berlebihan, apalagi sampai mengumpulkan massa,” ujar Khotib kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (24/7). Warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, tersebut menuturkan, awalnya banyak relawan KPK yang ngotot ingin mengadakan perayaan atas kemenangan mantan capres-cawapres nomor urut dua tersebut. Namun, setelah diberi pemahaman, akhirnya mereka banyak yang bisa me-
mahami. “Intinya kita ingin suasana tetap kondusif, dan pasca pilpres tidak ada perpecahan,” tuturnya. Dia menjelaskan, menjaga keutuhan antara pendukung Jokowi-JK dan PrabowoHatta sampai ke tingkat akar rumput lebih diutamakan, ketimbang melakukan pesta
kemenangan. Hal ini juga selalu ditekankan Khofifah kepada semua anggota KPK di seluruh Jawa Timur. “Kami juga imbau semua relawan KPK se Tapal Kuda, utama di Banyuwangi dan Situbondo, agar mematuhi imbauan Bu Khofifah itu,” pinta Khotib. (azi/c1/afi)
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
JUMAT 25 JULI
31
Koranna Oreng Kota Santri
TAHUN 2014 4
Pemudik Kepulauan Butuh Nyali Ganda JANGKAR - Pemudik menuju kepulaun Madura yang menggunakan perahu kapal layar motor (KLM) di Pelabuhan Jangkar tidak hanya harus menyiapkan nyali lebih besar daripada pemudik ke tempat lain. Mereka juga harus menyiapkan uang saku lebih banyak. Keadaan itu
terjadi karena ada biaya tambahan yang harus mereka keluarkan. Misalnya, biaya angkut barang dan motor dari pantai ke KLM. Aktivitas itu menggunakan jasa panggul. Tarifnya satu motor Rp 20 ribu. Biaya angkut barang bawaan tergantung seberapa banyak. Iya, jasa kuli panggul sangat dibutuhkan karena tidak adanya dermaga khusus bagi pemudik yang memilih menum-
pang KLM di Dermaga Jangkar. Untuk sampai ke KLM, barang atau motor mereka terlebih dahulu diangkut ke sebuah perahu kecil. “Baru setelah berada di sampan ini diseberangkan ke KLM yang agak jauh dari Pantai. Yang perempuan pun kalau takut mau berbasah-basahan, ya terpaksa dipanggul juga,” terang salah seorang tukang panggul di Pelabuhan Jangkar. Saat musim mudik, sejumlah kuli panggul mengaku pendapatannya melonjak drastis. Sebab, penumpang yang menggunakan jasa mereka kian banyak n Baca Pemudik...Hal 37
MUDIK LEBARAN: Seorang pemudik perempuan harus dipanggul untuk sampai kepada perahu yang akan mengangkutnya ke kapal layar motor di Pelabuhan Jangkar.
RENDRA KURNIA/JPRS
Protes Teknis Penjualan Tiket JANGKAR - Diduga tidak sabar mengantre tiket di Pelabuhan Jangkar, sejumlah pemudik asal Pulau Raas, Madura, melakukan protes. Mereka mengaku kecewa dengan pelayanan petugas di satu-satunya pelabuhan di wilayah timur yang dikelola pemerintah tersebut. Kadarisman, 42, warga Du-
sun Timur Embung, Desa Mandaran, Raas, Kabupaten Sumenep, mengatakan, dia bersama sejumlah pemudik sudah menunggu loket tiket dibuka selama berhari-hari. Namun, setelah loket dibuka, dia masih harus berjubel dengan pemudik lain. “Ini sangat tidak elegan. Saya
dan beberapa teman datang pertama dan sudah berharihari menginap di pelabuhan, tapi justru tidak mendapatkan tiket. Kalaupun dapat tiket, jumlahnya dibatasi, yakni satu tiket motor dan tiga tiket penumpang. Jumlah tiket itu kurang dibanding jumlah anggota keluarga kita,” tandasnya.
Dia berharap pemerintah memperhatikan warga kepulauan dengan menambah jumlah armada kapal feri, khususnya saat mudik hingga balik Lebaran. Itu agar para pemudik tidak telantar di pelabuhan. “Sejauh ini kapal feri yang melayani rute tiga kepulauan hanya menggunakan dua armada, yakni KMP
Dharma Kartika dan KMP Satya Kencana. Kalau masingmasing tujuan ditambah satu kapal, saya kira antrean di sini sudah bisa diatasi,” katanya dengan nada geram. Hal senada diungkapkan Ansari, 35, warga Kepulauan Raas. Dia sudah empat hari empat malam menunggu tiket agar
bisa menyeberang ke Pulau Raas. Hari pertama datang ke Pelabuhan Jangkar, tiket jadwal pemberangkatan berikutnya sudah habis. Baru di hari kedua dia mendapatkan tiket untuk pemberangkatan hari berikutnya. “Saya sejak Senin di sini. Selasa tiket habis, Rabu baru dapat tiket dan masih
nunggu jadwal pemberangkatan kapal,” ungkapnya. Penumpang semakin telantar karena sarana tempat menginap di areal pelabuhan sudah penuh. Dia bersama istri dan anaknya terpaksa menginap di luar areal kantor pelabuhan dengan tikar yang sudah dipersiapkan n Baca Protes Hal 37
SHARP Bagi 1000 Bingkisan Untuk Lebaran Anak-anak Panti Asuhan melalui Kampanye Media Sosial
MERAYAKAN bulan Ramadhan 1435 H, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) secara konsisten melanjutkan upayanya untuk berkontribusi secara positif terhadap masyarakat dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk SHARP
Bersedekah “Spread the Message, Every Share Counts”. Kegiatan digelar 10-22 Juli 2014, SEID mengajak konsumen setianya di kota Jember untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak Indonesia yang kurang beruntung n
Baca SHARP...Hal 37
PUNCAK KAMPANYE: Acara buka puasa bersama anak-anak panti asuhan sekaligus pembagian bingkisan lebaran aneka bahan makanan pokok, kue kering, minuman, dan Al’Quran yang digelar PT SHARP. ISTIMEWA
Jadi RS Mitra Sehat Situbondo PANJI - Berangkat dari sebuah klinik bernama Klinik Sehat, kini lembaga yang memberikan jasa perawatan dan pengobatan di Desa Curahjeru, Kecamatan Panji ini telah berubah menjadi sebuah rumah sakit. Namanya berubah menjadi Rumah Sakit Mitra Sehat (RSMS). Klinik Sehat Situbondo dibangun pada pertengahan tahun 2012 bertempat di Desa Curah
Jeru RT 03, RW 11 Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, sebelah utara Jembatan Macan Situbondo. Rumah sakit Mitra Sehat didirikan karena kebutuhan masyarakat Kota Santri terhadap pelayanan kesehatan yang semakin tinggi. “Dengan keadaan inilah hadirnya Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sebab, sangat dibutuhkan oleh masyarakat Situbondo dan sekitarnya. Kita hadir untuk memberikan yang terbaik,” terang Owner RS Mitra Sehat, H. Imam Hidayat, S.Kep.Ners. Meski usianya baru dua tahun, namun pembangunan sarana dan prasarana di Rumah Sakit Mitra Sehat terus berkembang pesat n Baca Jadi...Hal 37
RENDRA KURNIA/JPRS
REPRESENTATIF: Gedung Rumah Sakit Mitra Sehat di Desa Curah Jeru RT 03, RW 11 Panji, Situbondo. http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
32
SITUBONDO SEKITAR R A D A R
Jawa Pos
Jumat 25 Juli 2014
S I T U B O N D O
Tidak Kantongi Surat Berlayar
MUDIK LEBARAN
UPTD JANGKAR FOR JPRS
SIDAK: Bupati DadangWigiarto berdialog dengan Manager Dharma Lautan di Pelabuhan Jangkar, kemarin siang ( 24/7).
Bupati Sidak Pelabuhan Jangkar JANGKAR – Kejadian nyaris tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Marina Express Rabu siang ( 23/7) yang dihantam gelombang besar di Selat Madura menarik perhatian Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Orang nomor satu di Pemkab Situbondo ini menyempatkan diri meninjau pelaksanaan mudik lebaran di Pelabuhan Jangkar, kamis siang ( 24/7). Kehadiran Bupati Situbondo membuat sejumlah pejabat di Pelabuhan Jangkar kelimpungan. Bupati dampingi kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Lutfi Joko Prihatin. Begitu sampai, Bupati langsung masuk dalam kantor UPTD Pelabuhan Jangkar. Bupati lalu berdialog dengan calon penumpang kapal di ruang tunggu penumpang. Selama berdialog, Bupati Dadang banyak mendapat masukan, saran dan kritik dari para pemudik yang kebanyakan merupakan warga kepulauan. Mereka mengeluhkan tempat loket yang kurang memadai. Yang paling banyak dipinta adalah tambahan armada kapal selama mudik dan balik lebaran. Sehingga perjalanan mudik menuju kepulauan tidak terlalu lama tertahan di Pelabuhan Jangkar. Dikonfirmasi terkait hasil sidaknya, Bupati Dadang mengaku Pemkab secara bertahap akan melakukan penambahan fasilitas yang kurang di Pelabuhan Jangkar. “Tahun ini Pemkab sudah membangun fasilitas peron ruang tunggu kendaraan calon penumpang, ke depan kita akan tingkatkan kembali fasilitas disini demi kenyamanan pengguna jasa,” ujarnya. (mg4/pri)
MANGARAN - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Kalbut Kamis siang ( 24/7), kemarin memanggil nakhoda Kapal Layar Motor (KLM) Marina Express, Hamsani, 49. Ini terkait dengan peristiwa nyaris karamnya kapal yang dikemudikannya setelah dihantam ombak besar, Rabu pagi (23/7). Selain Hamsali, Pelabuhan Kalbut juga memanggil Majid, 50, yang menjabat sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM) KLM Marina Express. Keduanya didatangkan untuk dimintai keterangan. “(Rabu) malam itu juga saya panggil Pak Hamsani untuk saya mintai keterangan awal kronologis kejadian hingga kembali ke Pelabuhan Jangkar,” kata Kepala kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas III Kalbut, Agus Poeji R. Hasil keterangan awal yang diperoleh, kata dia, kapal dihantam gelombang tinggi di tengah laut sebanyak tiga kali. Saat itu kapal sempat terguncang hingga miring ke arah kiri. Sehingga muatan berat sebelah dan kestabilan muatan tidak terjaga. Nah, karena cemas dan takut itulah, Hamsani berkoordinasi dengan KKM dan ketua rombongan pen-carter kapal. Mereka bermusyawarah termasuk dengan penumpang sebelum kemudian memutuskan balik ke Pelabuhan Jangkar. Agus menerangkan, KLM Ma-
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
DIPERIKSA: Hamsani dan Majid dimintai keterangan di kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Kalbut kemarin ( 24/7).
rina Express adalah kapal baru yang dibuat sekitar tiga bulan yang lalu. Sehingga, saat berlayar kapal tidak mengantongi surat persetujuan berlayar (Port Clearance) yang dikeluarkan syahbandar wilayah kerja Jangkar. “Belum diterbitkan
SPB, tapi sudah berani berlayar terlebih dahulu,” katanya. Selain harus mengantongi surat persetujuan berlayar, nakhoda kapal juga harus mengantongi SKK (Surat Kecakapan Kapal). “Jadi tak ubahnya mengemudikan kendaraan
bermotor di darat yang pengendaranya wajib memiliki surat izin mengemudi (SIM), di air pun demikian. SKK yang mengeluarkan syahbandar setempat,” katanya. Agus menjelaskan, KLM Marina Express mampu menam-
Pasang Mata Kucing di Tikungan Tajam Pantura
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS.
UNTUK KESELAMATAN: Petugas PU Binamarga Provinsi Jatim sedang mengelas rambu mata kucing di KM 253 jembatan panggang TN Baluran.
Baca Tidak...Hal 37
Menendang Siswa, Guru Disel 2 Bulan
BINAMARGA
BANYUPUTIH – Jalur pantura sepanjang Taman Nasional (TN) Alas Baluran adalah salah satu titik fokus utama bagi pemerintah untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya selama pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tahun ini. Pasalnya, sepanjang tersebut acap kali meminta ‘tumbal’. Tak pelak, jika sudah kecelakaan menyebabkan arus lalu lintas pantura terhambat bahkan macet. Sebab itulah, sejak sebulan sebelum pelaksanaan mudik lebaran, pemerintah sudah melakukan perbaikan dan pembenahan berbagai sarana keselamatan berlalu lintas. Diantaranya penambalan jalan berlubang, dan pembangunan pagar pembatas jalan di tikungan yang dinilai rawan terjadi laka lantas. Kamis pagi ( 24/07) kemarin, petugas kembali merampungkan tugasnya, yakni memasang alat keselamatan berupa rambu mata kucing di beberapa tikungan tajam yang telah di pasang pagar pembatas jalan. Beberapa titik yang dipasang rambu mata kucing tersebut, di KM 231,7 tikungan karang tekok, KM 245,6 Jembatan Panggang, dan 253,4 tikungan batangan. Petugas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur yang enggan dikorankan namanya, mengatakan pemasangan rambu mata kucing tidak hanya di tikungan tajam yang sudah terpasang pagar pembatas jalan. Tapi, juga di pasang di titik yang dinilai rawan terjadi laka lantas. “Kami juga pasang rambu mata kucing di pohon tepi jalan, tiang telpon.” Katanya.(mg4/pri)
pung sekitar 200-an penumpang, dan belasan sepeda motor. Namun, saat berlayar Rabu pagi (23/07) penumpang kapal sampai 224 orang. Sedangkan sepeda motor yang diangkut mencapai 60 unit n
NUR HARIRI/JPRS
BERSALAH: Suwapi, Kades Mojodungkul, terbukti melanggar tindak pidana pemilu di PN Situbondo.
Kades Divonis Satu Tahun Percobaan Terbukti Melanggar Pidana Pilpres SITUBONDO - Suwapi, terdakwa kasus tindak pidana pelanggaran pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Dia terbukti melanggar Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008. Kepala Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh, itu divonis satu tahun percobaan kemarin (24/07). Sidang lanjutan Suwapi diketuai Majelis Hakim I Gede Made Juliartawan. Agendanya, sidang tuntutan dilanjutkan pembacaan putusan. Sidang kasus tindak pidana pilpres memang harus diselesaikan secara maraton. Sebab, pelaksanaan sidang hanya diberi waktu maksimal tujuh hari setelah pelaksanaan sidang perdana. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andi Sasongko, SH menuntut terdakwa Suwapi dengan hu-
kuman tiga bulan penjara serta denda sebesar Rp 3 juta, subsider satu bulan penjara. Namun, majelis hakim memutuskan hukuman percobaan satu tahun kepada Suwapi. “Terdakwa Suwapi terbukti melakukan tindak pidana melanggar pasal 213 Undang-undang nomor 42 tahun 2008 tentang Pilpres yang dilakukan di hari tenang tanggal 08 Juli 2014. Menjatuhkan hukuman selama satu tahun percobaan,” kata ketua majelis hakim. Disebutkan, sejumlah perbuatan Suwapi yang menabrak peraturan hukum pilpres di antaranya posisi Suwapi pada saat kampanye dengan metode tatap muka melalui lisan sedang menjadi kepala desa atau pejabat negara. Suwapi juga terbukti melakukan kampanye untuk mempengaruhi beberapa warganya pada saat masa tenang. Dia juga menggunakan beras untuk orang miskin sebagai alat agar orang lain mengikuti dirinya. “Terdakwa juga mengampa-
nyekan dana satu miliar untuk desa yang merupakan visi-misi salah satu capres. Selain itu ada unsur SARA dengan menyebut bahwa salah satu capres merupakan orang yang beragama tertentu,” imbuh ketua majelis hakim. Menanggapi putusan majelis hakim, Kepala Desa Mojodungkul, Suwapi, mengaku puas dan menyatakan putusan hakim sudah adil. Dia juga mengatakan dirinya tidak akan naik banding. “Sudah Mas, saya sudah puas. Saya merasa putusan hakim sudah sangat adil,” kata Suwapi usai menjalani sidang putusan di PN Situbondo. Sementara itu, JPU Andi Sasongko mengaku tidak menerima dengan vonis majelis hakim. Sehingga, JPU memastikan akan melakukan upaya banding atas putusan majelis hakim. “Kita akan banding karena dalam peraturannya, hukuman minimal tiga bulan dan maksimal 12 bulan,” papar Andi.(rri/c1/pri)
SITUBONDO - Ini peringatan bagi para pengajar untuk tidak bersikap anarkis terhadap para siswanya. Jika tidak, bisa berujung di dalam sel tahanan. Seperti yang dialami, Tri Handayani. Guru mata pelajaran IPA di SMPN 1 Panji tersebut divonis tiga bulan penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Majelis hakim menilai Tri Handayani terbukti secara sah dan meyakinkan telah melanggar Undangundang Nomor 23 Tahun 2013 tentang perlindungan anak. Selain vonis dua bulan penjara, majelis hakim PN Situbondo yang diketuai Nova Flory Bunda, SH juga mewajibkan terdakwa membayar denda sebesar Rp 2 juta, subsider satu bulan penjara “Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan penganiayaan terhadap korban yang diketahui masih di bawah umur. Akibat tentangan terdakwa, korban Mohammad Faisal Hafidz mengalami luka lebam di punggungnya,” Nova Flory Bunda saat membacakan amar putusan. Selama persidangan, majelis hakim menganggap Tri Handayani melakukan hal-hal yang memberatkan terdakwa. Yakni, cukup berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Terdakwa juga tidak mengakui perbuatannya. Sementara hal yang meringankan, terdakwa berperilaku sopan selama persidangan. Pantauan koran ini, selama mengikuti pembacaan vonis hukuman terdakwa Tri Handayani terlihat terus menerus menyimak setiap kalimat yang dibacakan majelis hakim. Begitu mengetahui dirinya divonis dua bulan penjara, Tri Handayani langsung menunduk. Vonis majelis hakim sebenarnya lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Ida SH yang menginginkan terdakwa dihukum sepuluh bulan, denda Rp 2 juta subsider tiga bulan penjara. Atas putusan majelis hakim tersebut, JPU Ida maupun kuasa hukum Tri Handayani sama-sama menyatakan pikir-pikir. Diberitakan sebelumnya, Tri Handayani, 42, oknum guru yang berasal dari Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, melakukan penganiayaan terhadap siswanya yang masih duduk di bangku kelas VII. Dia menjewer dan menendang korban yang sedang mengerjakan tugas di musala sekolah. Akibat perbuatannya itu, Mohammad Faisal Hafidz, 13, siswa asal Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, mengalami lebam di bagian punggungnya. (rri/c1/pri)
Tanyakan Nasib 332 Honorer K.2
RENDRA KURNIA/JPRS
SURAT PERMOHONAN: Ketua FPHI Situbondo menunjukkan surat yang akan dilayangkan kepada BKD Situbondo.
SITUBONDO - Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Situbondo kembali mendatangi kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Situbondo, Selasa (22/7) lalu. Kedatangan mereka untuk menanyakan kejelasan status dari 332 honorer kategori dua (K.2) yang terpangkas seleksi tes CPNS beberapa waktu lalu. Sebanyak 332 orang K.2 itu harus terdepak lantaran data yang tidak akurat alias tidak memenuhi persyaratan. “Kita berani datang juga terkait dengan keluarnya surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor B.2605/M.PAN.RB/6/2014 tertanggal 30 Juni 2014 secara online,” terang ketua FPHI Situbondo, Armadiansyah. Surat dari Menpan menerangkan tenaga honorer K2 yang mengikuti seleksi tes CPNS berjumlah 608.814 orang se-Indonesia. Dari jumlah sebanyak itu, yang dinyatakan lulus seleksi CPNS berjumlah 209.719 orang. “Dari yang sudah lulus itu masih tersisa 25 persen berkas mengalami keterlambatan proses. Ini disebabkan data K.2 yang tidak akurat karena terdapat tenaga honorer yang tidak memenuhi kri-
teria sebagaimana tercantum pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012,” terangnya. Nah, Surat Menpan itu juga mengimbau agar honorer K2 yang tidak lulus seleksi dilakukan verifikasi dan validasi kembali sesuai kriteria sebagaimana dimaksud dalam PP Nomor 56 Tahun 2012. Itu juga harus disertai surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM). “Apabila data validasi sudah lengkap agar dapat disampaikan ke Kementerian PAN dan RB serta BKN, paling lambat tanggal 15 Agustus 2014 mendatang untuk dijadikan bahan dan
pertimbangan kebijakan selanjutnya,” imbuhnya. Armadiansyah datang seorang diri ke kantor BKD ditemui Sekertaris BKD, Agus Hariyanto. Dia meminta agar BKD memberikan perhatian dan penanganan serius dengan mekanisme yang tepat. Menanggapi permohonan FPHI tersebut, Agus Hariyanto mengatakan akan memenuhi apa yang menjadi amanat isi surat Menpan. “yang jelas kita rapatkan dengan tim dahulu. Surat permohonan dari FPHI ini baru kita terima. Mungkin akan kita tindak lanjuti setelah Lebaran,” tandas Agus. (mg5/c1/pri)
NUR HARIRI/JPRS
DIVONIS 2 BULAN: Oknum guru Tri Handayani mengikuti sidang di PN Situbondo kemarin.
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Jumat 25 Juli 2014
R A D A R
33
B A N Y U W A N G I
Dishub Jatim Siapkan Rest Area Gratis Pemudik KALIBARU – Para pemudik Lebaran yang hendak pulang kampung dengan jarak tempuh cukup jauh, tak perlu khawatir penat di jalan. Jika pemudik kelelahan di jalan bisa memanfaatkan rest area yang disediakan Pemprov Jatim di setiap jembatan tim-
bang di sepanjang jalan poros nasional. Untuk Banyuwangi, ada dua jembatan timbang yang difungsikan sebagai rest area sepanjang musim mudik Lebaran. Untuk jalur selatan, Pemprov Jatim menyediakan rest area di Jembatan Tim-
bang, Kecamatan Kalibaru dan jalur utara disediakan di jembatan timbang Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Mulai kemarin (24/7), dua rest area tersebut banyak dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat. Sejak dibuka pada 19 Juli lalu, banyak pemudik yang
kebanyakan dari Pulau Bali menuju beberapa daerah di Jawa Timur, memanfaatkan waktu istirahat di tempat itu. Selama istirahat di tempat tersebut, para pemudik bisa menikmati makanan dan minuman ringan gratis n
ISTIRAHAT: Pemudik dari Pulau Bali menuju Madiun memanfaatkan rest area di Kalibaru untuk berhenti dan melepas lelah.
Baca Dishub Jatim...Hal 39 ABDUL AZIZ/RaBa
PENGADILAN NEGERI BANYUWANGI JL. ADI SUCIPTO, No. 26 Tlp. 424818 BANYUWANGI BANJIR DISKON: Pengunjung Sun East Mall Genteng sedang mencari busana untuk Lebaran.
ISTIMEWA
Sun East Mall Pesta Diskon Ramadan INGIN tampil gaya dengan model busana trendy dan up to date pada hari Lebaran? Jawabnya hanya ada di Sun East Mall Genteng. Sun East Mall selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini memberikan banyak kemudahan dalam berbelanja bagi para customer-nya dengan memberikan discount yang tidak tanggung-tanggung yaitu diskon sampai 70 persen. Berbagai brand terkenal seperti cardinal diskon sampai 50 persen.
Emba juga memberikan special price mulai harga Rp 49.900 sampai Rp 179.900. Brand yang paling digandrungi anak muda yaitu LEA Jeans juga tidak mau ketinggalan diskon 30 persen, Gabrielle diskon 20 persen, Hassenda Junior diskon 70 persen. Selain memberikan diskon yang luar biasa Sun East Mall Genteng juga akan memberikan hadiah utama berupa 1 Unit Nissan March dan berbagai hadiah
electronic lainnya untuk setiap pembelian dengan kelipatan Rp.50 ribu akan mendapatkan kupon undian yang akan diundi 20 Desember 2014 mendatang, segera dapatkan koleksi baju Lebaran sesuai keinginan Anda dan up to date hanya di Sun East Mall di Jalan Diponegoro Genteng atau info lebih lengkap bisa didapat di akun facebook “sun east mall” dan twitter “@ sun_eastmall.
Sun East Mall selain pusat perbelanjaan terlengkap, ada juga pusat mainan fun world, star club fitness center, swimming pool, Rudy Cell /pusatnya berbagai merk HP, Murahkom/tablet, laptop, supermarket Sun East Mall juga menyediakan berbagai kue- kue Lebaran yang unik dan menarik. Halaman parkir yang luas telah disediakan jadi memudahkan customer untuk lebih leluasa berbelanja. (*/afi)
Untag Banyuwangi Santuni Anak Yatim Piatu BANYUWANGI-Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi sebagai lembaga pendidikan yang berada di tengah masyarakat tidak lepas memaknai bulan Ramadan 1435 H sebagai momentum hijrah untuk berbuat ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Momentum ini sangat tepat jika makna tersebut dikaitkan dengan aktivitas berbagi terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama anak yatim piatu dan dhuafa. Salah satunya adalah dengan menggelar acara santunan dan buka bersama anak yatim, pada Rabu sore (23/7). Bersama puluhan anak yatim yang berasal dari lingkungan kampus, jajaran civitas akademika menggelar santunan dan buka bersama di Masjid AlKhurriyah. Turut hadir segenap jajaran struktural serta karyawan di lingkungan Kampus Merah Putih itu. Rektor Untag Banyuwangi, Drs.
Tutut Hariyadi, M.Si menjelaskan, kegiatan santunan dan buka puasa bersama civitas akademika Untag Banyuwangi dengan anak-anak yatim merupakan agenda rutin tahunan. Tutut menyebut kegiatan ini se-
bagai satu di antara bentuk perhatian dan kepedulian civitas akademika Untag Banyuwangi terhadap anak-anak yatim. Tutut mengatakan, kehidupan anak yatim adalah tanggung jawab bersama, baik civitas
akademika Untag Banyuwangi maupun masyarakat yang ada di sekitarnya. Karena itu, dirinya berharap agar di lingkungan Kampus Merah Putih ini tidak ada anak yatim yang terlantar. Secara khusus, Tutut mengingatkan agar sisa waktu di bulan Ramadan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, ini untuk berbagi dengan anak-anak yatim, fakir miskin, dan kaum dhuafa. “Kita bahagiakan mereka. Kalau kita bahagiakan mereka, maka insya Allah kita pun akan dibahagiakan Allah ta’ala,” tutur Tutut. Santunan yang diberikan kepada anak-anak yatim berupa bingkisan serta uang tunai. Acara sosial tersebut dilanjutkan buka bersama.“Mudah-mudahan keberkahan dari pada anak-anak pada hari ini (Red, Rabu sore) juga termasuk keberkahan kita dan keberkahan kampus Untag Banyuwangi secara keseluruhan,” harap Tutut. (adv/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
STNK
BPKB
Ruko Jl. Kepiting
Perum Kalipuro Asri
Hlg STNK P 5773 VG an Holilah, Jl. RW. Mongonsidi No. 30 RT02/03, Penganjuran
Hlg BPKB P 4815 ZD an Ardiyan Syamsi, Prm. Kebalenan Baru I Blok I.7 RT03/03
Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @ 105 Jt, 085204556344
Djl Rumah Baru 2 Lantai 145 m2 (Perum Kalipuro) Asri Telp. 0822 3201 0444
BANYUWANGI
PASTI DISETUJUI Perumahan Baru Green Sutawijaya, Konsep Kwsn Surabaya Khusus 10 Unit Saja, Fasilitas Lngkp, Hrg Perdana Mlai 185 Jt , Investasi Tinggi Bs Naik 50-100 Jt H: 081248099993
UNTAG FOR RABa
PEDULI: Rektor Tutut Hariyadi menyerahkan santunan kepada anak yatim di Masjid Al-Khurriyah Rabu sore (23/7).
Hlg STNK P 6095 YB an Hery Widodo, Prm Griya Giri Mulya DD 14 RT4/6 Klatak
KPR Pasti Disetujui
Hlg STNK P 6885 ZS an Djaka Soebagja, Krajan RT.05/II Siliragung, Pesanggaran Hlg STNK P 3340 ZL an Yenne, Jl. MT. Haryono No. 48 RT01/01 Karangrejo Hlg STNK P 3003 WP an Pemkab Banyuwangi, Jl. Ahmad Yani, Bwi
BANYUWANGI PT. Esprite Nomade
Cangko Batok Kelapa
Dbthkn Sgr Production Manager, Project Manager L/P, SMA/S1 Smua Jrsn Max 40 Th, Pnglmn Bid. Garmen/Jahitan Min 2 Th (Prod. Manager), Bdng Ekspor Impor (Project Manager), Smngt Tnggi, B. Inggris Pasif, Bs Komputer, Pnempatan Bwi. Krm CV & Foto Trbaru Uk. 4X6 Ke Email: ENapplicants@ gmail.com atau Ke PT. Esprite Nomade Bwi Jl. Letjen R. Suprapto 55, Klatak Bwi 0333427936. Plg Lambat 30 Agust ‘14
Dijual Cangko Batok Kelapa Hub: 085258512972
SITUBONDO Doa Novena Puji Syukur Atas Terkabulnya Doa Novena 3 Kali Salam Maria,Fenny,MW
PENGUMUMAN LELANG II Nomor. 19 / Pen.Pdt.Fiat .Eks /2012 / PN.Bwi Pengadilan Negeri Banyuwangi dengan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor. 19/Pen.Pdt.Fiat. Eks / 2012 / PN.Bwi tanggal 28 Agustus 2013, dalam perkara antara : O.OD CHISWORO.SH.,MH dan JAMAL ABDUL NASIR, SH para Advokat dan Konsultan Hukum yang berkedudukan di Jalan Kerinci No. 20 Perum Pepelegi Indah Waru- Sidoarjo, Jawa Timur, selaku Kuasa dari PT Bank UOB INDONESIA selanjutnya, disebut sebagai ,......................... ......................... PEMOHON EKSEKUSI ; lawan: HENI SUSANTI, bertempat tinggal di Dusun,Srono Rt 002 RW 005 Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi selanjutnya disebut sebagai , ........................................ TERMOHON EKSEKUSI ; Akan melaksanakan lelang melalui KPKNL Jember terhadap : 1. Sebidang tanah perumahan, dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 262 Desa Kebaman, Gambar Situasi 11-9-1978 No. 449 luas 335 M2 .atas nama ERIC SUTANTO dahulu TIO I KWANG terletak di Desa Kebaman Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. DENGAN HARGA LIMIT Rp. 510.700.000,00 (lima ratus sepuluh juta tujuh ratus ribu Rupiah), dengan uang jaminan lelang Rp. 102.140.000,00,- (Seratus dua juta seratus empat puluh ribu Rupiah); 2. Sebidang tanah perumahan,dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 1029 Desa Tembokrejo, ,Surat Ukur tanggal 19 -11-1998. No.00064. Luas 1920 M2 atas nama ERIC SUTANTO dahulu TIO I KWANG, terletak di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, dan diatas tanah tersebut terdiri dari bangunan Selep dan gudang serta tempat jemur padi ; 3. Sebidang tanah perumahan ( tidak ada bangunan ) dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 2357, Desa Tembokrejo , Surat Ukur tanggal 20 – 06- 2007 No. 00050/2007, luas 305 M2 , atas nama HENI SUSANTI, terletak di Desa Tembokerjo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi , dan diatas tanah tersebut terdiri dari bangunan Selep pada dan gudang serta tempat jemur padi; 4. Sebidang tanah perumahan dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 6 Desa Tembokrejo, Gambar Situasi tanggal 5 – 3 - 1991 No.449, Luas 2510 M2 atas nama ERIC SUTANTIO TIO, terletak di Desa Tembokrejo,Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, dan diatas tanah tersebut terdiri dari bangunan Selep dan gudang serta tempat jemur padi . DENGAN HARGA LIMIT Rp. 2.134.800.000,00 ( Dua milyar seratus tiga puluh empat juta delapan ratus ribu rupiah ), dengan uang jaminan lelang Rp. 426.960.000,00 ( Empat ratus dua puluh enam juta sembilan ratus enam puluh ribu Rupiah); PELAKSANAAN LELANG : Hari / tangga : JUM ’AT, TANGGAL 8 Agustus 2014 ; Pukul : 13.00 Wib ; Tempat : KPKNL Jember, Jl. Slamet Riyadi No. 344 A Jember Persyaratan Lelang : 1. Lelang dilaksanakan dengan cara penawaran tertulis dan tertutup ; 2. Setiap peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan yang disetorkan melalui Bank Mandiri Jember Alun-alun, atas nama Bendaharawan Penerima KPKNL Jember, Rekening No. 143.000.989.4476 , paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang ; 3. Bagi peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang, uang jaminan akan dikembalikan tanpa potongan setelah selesai lelang ; 4. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi pembayarannya secara tunai dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah pelaksanaan lelang ; 5. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan atau penundaan lelang. maka pihak-pihak yang berkepentingan/ peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan ganti rugi dalam bentuk apapun kepada Pengadilan Negeri Banyuwangi, O’OD CHRISWORO,SH selaku Kuasa dari PT. BANK UOB INDONESIA maupun KPKNL Jember ; 6. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pengadilan Negeri Banyuwangi ; Banyuwangi, 25 Juli 2014 PANITERA Pengadilan Negeri Banyuwangi
I KETUT SULENDRA,SH Nip. 19571231 197603 1 002
BANYUWANGI
TOYOTA AGYA
BANYUWANGI
BANYUWANGI
New Avanza ‘13
Innova ‘10
TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000 Dijual New Avanza 2013 Abu-abu Hrg 155 Juta Nego, Cash & Kredit Tukar Tambah Hub: 08123453975, 081335897888
Dijual Innova ‘10/’13 Solar Tipe G Silver 208/245 Juta Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hub: 082142194111, 081335897888
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Nissan
Nissan
Promo Tukar Tmbah Nissan, Tukarkn Mobil Lama Anda Dgn Mobil Nissan Baru. Dptkn Bonus KF Vkool, Hrg Spesial, Hiburan. Promo Brlaku Khusus Tgl 11-13 Juli 2014 Nissan Bwi Jl. S. Parman 147 Bwi 0333 - 4460222
KIA Travello ‘08 Djl Cpt KIA Travello ‘08 Istmwa, Mesin Kering, Compresor AC Baru, H: 08174745166/03337744516 (Djamin Tdk Kecewa)
Lebaran Pnh Berkah Brsm Nissan G. Livina, Krdt DP 30 Jt, Cash, Trma Tkr Tmbah Atau Byr Angs 4 Bln Lagi, Siap Krm U/ Lebaran H: Indra Nissan Bwi 085238484999
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO
OPINI
36
R A D A R
Jawa Pos
Jumat 25 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
Rekonstruksi Kesalehan Ekologi Politik
PERISTIWA
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
LUKA BAKAR DI KAKI : Muhammad Fajar yang amengalami luka bakar di bagian kaki kirinya diantar orang tuanya melapor ke Polres Jember.
Bocah 5 Tahun Disiram Bensin RAMBIPUJI- Seorang bocah 5 tahun mejadi korban penganiayaan. Tak hanya dipukul, bocah tersebut juga disiram bensin dan dibakar oleh pemilik kos tempat dia tinggal. Akibat kejadian itu, bocah yang akrab dipanggil Fajar tersebut mengalami luka bakar di kaki kiri serta pinggang. Tak terima dengan kejadian itu, orang tua korban melapor ke Polres Jember. Menurut Hardi, 65 dan Poniyah, 50 orang tua korban, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (16/7) pagi. Saat peristiwa itu terjadi, Poniyah sedang pergi ke pasar. “Sementara suami saya kerja di Madura,” ungkap Poniyah, yang mengaku Kos di depan Terminal Tawangalun, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji. Praktis, korban yang saat itu sendirian di rumah kos tersebut. Saat itu, korban bermain di dekat motor milik Pak Am, sang pemilik kos. Entah apa alasannya, saat itu Fajar tiba-tiba menuangkan air ke dalam tangki motor Pak Am. “Namanya juga anak kecil, kata orang tua korban saat ditemui wartawan di Mapolres Jember, (22/7). Pak Am yang kesal dengan ulah Fajar itu kemudian memukul korban. “Mukulnya hanya sekali,” sambung Poniyah. Khawatir motornya tak hidup gara-gara bensin sudah bercampur air, Pak Am kemudian menguras bersih bensin di dalam tangki motornya itu. (jum/wah7/jpnn)
KEKERINGAN
Warga Manggungan Krisis Air SUMBERBARU – Warga di Dusun Manggungan Desa Karangbayat Sumberbaru belakangan ini tengah tengah kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi ini mengakibatkan beberapa warga terutama anak-anak menderita penyakit kulit. Krisis air bersih memang sering dialami warga di ddusun tersebut saat musim kemarau tiba. Rohena, salah seorang warga di dusun tersebut mengatakan, kurangnya air bersih membuat warga melakukan aktifitas mandi sekaligus mencuci baju di sungai terdekat. Selain itu, daerah terpencil tersebut sungai yang digunakannya sebagai tempat mandi dan cuci itu juga dipakai sebagai tempat memandikan hewan ternak. Kebiasaan masyarakat pedesaan tersebut, menurut Rohena yang menyebabkan beberapa masyarakat terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal. “Akhir-akhir ini memang sangat sulit mendapatkan air bersih. Meskipun ada, itu hanya untuk dimasak dan digunakan untuk mencuci beras,” katanya. Beda halnya dengan yang dikatakan oleh Buniman, pria yang kesehariannya sebagai petani kebun itu merasa heran, krisis air bersih yang hanya terjadi di daerahnya itu, tidak dialami oleh desa tetangga lainnya. Ditambah lagi, sebagian daerah lain masih sering turun hujan. Hal itu membuat dirinya terkadang turun ke desa lain untuk mengambil pasokan air bersih di salah satu sumber mata air. Dia meyakini, krisis air bersih itu akan berlangsung cukup lama. Melihat kebiasaan warga yang menggunakan bulan untuk memperkirakan datangnya musim hujan. “Mudah-mudahan saja cepat ada solusinya,” harapnya. (mg3/wah/jpnn)
SIDANG PEMBUNUHAN
RADAR JEMBER/JPNN
TERDAKWA: Ivan Tandjono dan Abdul Manaf mendengarkan putusan di PN Jember.
Hanya Divonis Sembilan Tahun JEMBER – Ivan Tandjono dan Abdul Manaf, dua terdakwa pembunuhan berencana divonis jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa, dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jember, kemarin (23/7). Padahal, kedua terdakwa pembunuhan seorang pengusaha itu dituntut pidana penjara seumur hidup oleh jaksa penuntut umum (JPU). Ivan yang menjadi otak pembunuhan hanya divonis sembilan tahun. Sedangkan Abdul Manaf, yang hanya membantu eksekusi, divonis 13 tahun penjara. Putusan majelis hakim ini mengherankan sejumlah kalangan, baik JPU maupun keluarga korban yang aktif mengikuti persidangan kasus itu. Sejak awal sidang, kasus ini mendapat atensi dari aparat kejaksaan dan polisi. Ivan mendapat pengawalan khusus karena dalam sidang sebelumnya sempat ngamuk dan menendang pintu ruang sidang. “Kami memang meminta bantuan polisi untuk pengamanan terhadap kedua terdakwa itu. Kami takut ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kasi Pidum Kejari Jember Mujiarto saat dikonfirmasi terkait pengamanan itu. Dalam putusannya, diantara majelis hakim ada perbedaan pendapat (dissenting opinion). Ketua majelis hakim yang juga Ketua PN Jember Adi Hernomo Yulianto membacakan dissenting opinion dari dua hakim anggota lainnya. (ram/har/jpnn)
RAMADAN tahun ini akan segera berlalu. Ramadan kali ini seolah membawa pesan mendalam bagi kehidupan di muka bumi. Salah satu yang tidak bisa dielakkan adalah pesan kepada umat manusia untuk meningkatkan kesalehan kepada lingkungan hidup. Mengingat akhir-akhir ini bangsa Indonesia terus dihadapkan pada bencana ekologi akibat runyamnya kualitas dan kuantitas lingkungan hidup. Sejak awal tahun ini serentetan musibah banjir, longsor, dan cuaca buruk, hingga dampak ekstrem iklim, menjadi persoalan yang krusial. Bahkan, beberapa waktu lalu Banyuwangi dilanda banjir di berbagai titik. Tentu itu mengakibatkan trauma dan kerusakan material. Sebagai khalifah di muka bumi, manusia diberi hak prerogatif dan otokrasi atas apa yang ada di alam. Sebagai khalifah, manusia, oleh Tuhan juga dibekali ajaranajaran yang akan membawa umat manusia menuju kemuliaan hidup di dunia dan akhirat. Ajaran itu tertuang dalam teologi Islam berhakikat rahmatan lil alamin, hadir sebagai ajaran yang memberi rahmat bagi alam semesta. Dan pemeluknya; berjuang, beribadah, dan beraktivitas di muka bumi sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam. Juga memberi kepeloporan dan keteladanan atas berbagai sendi kehidupan. Dewasa ini peran manusia sebagai khalifah di muka
bumi benar-benar teruji ketika kuantitas dan kualitas ekologi atau lingkungan hidup mulai menurun. Secara nasional, Indonesia sebagai bangsa yang besar dengan sumber daya alam dan hayati yang melimpah, saat ini mempunyai problem serius. Kerusakan ekologi kian hari kian runyam. Ribuan spesies hewan dan tumbuhan per tahun musnah dan hilang. Pembalakan liar hutan juga mengakibatkan 2-2,5 juta hektare hutan hilang per tahun. Ratusan jenis satwa dan tumbuhan dilindungi undang-undang juga raib. Artinya, Indonesia yang selama ini dikenal dengan negara mega biodiversity kedua setelah Brazil barangkali akan tinggal romantisme belaka. Apalagi, dalam konteks kekinian, ekologi politik pemerintah daerah hingga pusat terjadi anomali yang besar-besaran, sehingga mengancam kerusakan lingkungan. Banjir di Banyuwangi beberapa waktu lalu jelas mengentak publik. Apalagi, secara sederhana, itu pasti dipicu perubahan tata ruang dan wilayah. Resapan air tak berfungsi maksimal karena daerah serapan banyak menjadi gedung. Hutan konservasi di daerah kita juga terus terancam ekopolitik para kepala daerah yang keliru. Taman Nasional Baluran sebagai salah satu kawasan konservasi di Jawa Timur akan terancam dengan rencana pendirian pusat industri smelter beragam hasil tambang mineral. Belum lagi, keberhasi-
O l e h
ZAINAL ALIYY MUSHOFA AZZIDAN * lan mengubah hutan lindung menjadi lokasi tambang emas di Tumpang Pitu. Khusus rencana smelter, semua memahami bahwa kawasan konservasi di Jawa Timur hanya sekitar 20 persen. Tetapi, demi kepentingan bisnis, ekologi politik pun berubah menjadi tidak ramah terhadap keberlangsungan dan kelestarian alam. Dampaknya akan kompleks, karena aktivitas industri itu akan mempengaruhi hidrologi taman nasional, mempengaruhi tingkat polusi suara dan udara yang berpengaruh langsung terhadap satwa. Lebih parah lagi, ekologi politik akan mengubah perda tata ruang dan wilayah yang baru diberlakukan 2013 silam. Perubahan tata ruang dan wilayah kabupaten akan mudah digadaikan tanpa melakukan kajian mendalam terkait dampak lingkungan. Seperti bantaran sungai dan rawa pantai di Panarukan yang berubah menjadi pabrik. Semua itu akan jelas merugikan kehidupan manusia di muka bumi. Daya dukung lingkungan kita akan berubah drastis, dari daerah serapan air akan berubah menjadi daerah langganan banjir. Dari daerah kantong air bawah tanah akan menjadi daerah kering, karena air tanah disedot untuk kebutuhan industri. Oleh karena
itu, dalam kerangka optimisme atas kekhawatiran itu, maka jelas diperlukan sebuah upaya komprehensif yang diikuti gerakan masif untuk melakukan konservasi alam. Ekologi politik kita masih sebatas konsep melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan (3M), tapi jelas menghancurkan. Realita yang ada, jaminan atas kepunahan 515 jenis mamalia, 121 jenis kupu-kupu, 600 spesies binatang melata, 1519 jenis burung, dan 270 jenis amfibi, masih sangat rendah. Konsep konservasi alam dalam Islam (2005), Fachrudin Mangunjaya menyebut, syariahlah yang harus menjadi landasan teori dalam hukum lingkungan. Sebab, berbicara praktik pemeliharaan bumi, berarti manusia harus memperhatikan hukum Islam sebagai suatu sistem nilai. Syariah melandasi konsep kunci tauhid, khilafah, dan sebagainya. Tauhid adalah kerangka yang sangat penting dalam tindakan seorang muslim, sebagai keyakinan kepada kemahatunggalan Allah. Pengetahuan terhadap tauhid akan menjadikan manusia bertanggung jawab, karena ilmu yang diperolehnya mempunyai bingkai (kerangka) amanah. Bertauhid dalam Islam akan meluruskan epistemologi hidup manusia di bumi sebagai khalifah Allah. Sebab, sebagai khalifah di muka bumi, manusia mempunyai otoritas dan “prerogatif” dalam menjaga lingkungan. Bertauhid dalam Islam akan meluruskan epistemologi hi-
dup manusia di bumi sebagai khalifah Allah. Sebab, sebagai khalifah di muka bumi, manusia mempunyai otoritas dan “prerogatif ” dalam memelihara maupun mencelakakan lingkungan hidup. Sangat ironis jika warga negara atau bahkan kepala daerah yang seorang muslim mempunyai misi sebagai pembawa rahmat atas alam semesta, dengan risalah membawa perbaikan terhadap bumi, ternyata justru menjadi penyebab destruksi ekologi dan hilangnya daya dukung lingkungan. Oleh karena itu, Bulan Suci Ramadan tahun ini setidaknya bisa dijadikan sebagai pijakan awal untuk terus menggalang kepedulian terhadap kelestarian alam. Ragam kultur yang memunculkan biosentrisme dan ekosentrisme yang telah luntur oleh antrophosentrisme semoga bisa dimunculkan kembali. Kosmosentrisme yang seharusnya dituangi tauhid dan nilai etik religius yang telah terlupakan harus dipupuk kembali. Hiasilah renungan-renungan Ramadan kali ini dengan refleksi bencana alam yang telah merenggut ratusan korban jiwa dan material. Tentu kita berharap para kepala daerah di Situbondo dan Banyuwangi ini mampu mewarnai ekologi politik lebih rahmatan lil alamin, menjaga alam semesta demi anak cucu kita. *) Pemerhati Lingkungan Hidup dan Jurnalis TV di Situbondo – Banyuwangi.
Antara Ramadan dan Pentas Audisi RAMADAN tinggal beberapa hari lagi. Terasa semakin dekat saat-saat perpisahan dengan Bulan Mulia ini. Terbayang di dalam hati, akankah kita mampu menjadi pemenang dalam Ramadan kali ini? Yaitu menjadi muttaqin atau orang-orang yang bertakwa sebagaimana janji Allah SWT dalam Alquran. Wallahu a’lam, hanya Allah SWT yang mengetahui jawabannya. Kita hanya mampu memperkirakan sesuai batas akal manusia. Namun, atas usaha maksimal yang telah kita lakukan untuk menggembleng diri sejak awal Ramadan hingga akhir, setidaknya kita dapat menghitung-hitung kelayakan kita mendapatkan predikat tersebut. Ramadan sebagai bulan penempaan diri, ibarat pentas audisi yang tengah menjamur di layar televisi, baik itu audisi menjadi artis dadakan, pelawak, maupun audisi menjadi dai terkenal. Beragam audisi
itu hakikatnya sama, berisi tahap-tahap seleksi yang harus dilalui seluruh kontestan. Di setiap tahap seleksi pasti ada tantangan dari para dewan juri untuk mengukur kemampuan, kemahiran, dan kualitas kontestan. Maka peserta yang telah mampu melewati setiap babak seleksi dan berupaya secara maksimal melatih diri di dalam medan karantina tentu akan dapat mengukur seberapa besar kualitas yang dia miliki dibandingkan kontestan lain. Dengan demikian, secara otomatis pemenang dapat diprediksi. Namun, dewan jurilah yang memegang otoritas penuh untuk menentukan pemenang audisi. Sebab, semua kriteria mereka yang membuat. Oleh karena itu, ketika “pentas audisi Ramadan” kali ini tinggal selangkah lagi, sudah saatnya bagi kita untuk meningkatkan amaliah di bulan ini sebagai tiket meraih gelar
O l e h
HURIYAH AZIZAH * muttaqin. Mengisi hari-hari terakhir Ramadan dengan menyibukkan diri berbelanja, mencari pakaian terbaru dan terbaik, sepatu, sandal, dan aksesori terindah untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, atau pun menyiapkan kue-kue Lebaran beraneka macam, mengecat rumah agar terlihat baru, bukanlah sebuah keharusan dan justru akan melenakan kita dari upaya meraih kemenangan Ramadan, melalaikan kita dari kenikmatan bermunajat kepada Allah SWT. Padahal, bisa jadi Ramadan kali ini adalah Ramadan yang terakhir bagi kita. Rasulullah SAW bersabda: “Hakikat Idul Fitri bukan bagi orang-orang yang berpakaian baru. Tetapi, (hakikat) Idul Fitri itu bagi orang-orang yang
bertambah ketaatannya”. Dengan demikian, orang-orang yang berhak menikmati kebahagiaan dan kemenangan di hari Idul Fitri sesungguhnya adalah orang-orang yang mampu meraih kemenangan Ramadan dengan menyandang gelar muttaqin. Merekalah yang benar-benar akan kembali kepada fitrah, yaitu kembali pada ketaatan kepada Allah SWT sebagai satu-satu dzat yang wajib ditaati. Mereka adalah orangorang yang telah bersusah payah memaknai Ramadan, mengisinya dengan aktivitas yang bernilai ibadah, ikhlas semata mata karena Allah SWT. Mereka sangat menyadari bahwa Ramadan adalah kesempatan emas yang tidak datang setiap saat. Mereka pun tidak ingin termasuk dalam golongan yang disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW: “Betapa banyak orang berpuasa namun tidak mendapat apa-apa kecuali lapar. Betapa
banyak orang menghidupkan malam Ramadan namun tidak mendapat apa-apa kecuali (sekadar) begadang” (HR Ahmad, Darimi, Hakim, Ibnu Khuzaimah, Ibnul Mubarak, Ibnu Majah, Nasa’i, Thabrani dan Qudha‘i). Mereka pula orang-orang yang akan berusaha mewarisi amalan-amalan Ramadan dengan terus menghidupkan hari-harinya sepanjang tahun seperti bulan Ramadan. Mereka tetap menjalani puasa walaupun nilainya sunah. Mereka akan tetap bersedekah, memberi makan kaum fuqara dan masakan. Mereka tetap istikamah menjalankan qiyamul lail, doa, dan zikir, serta berupaya menjalankan apa yang diperintahkan Allah sekaligus meninggalkan larangan-larangan-Nya. Semoga kita mampu seperti mereka. *) Penyuluh Agama Kecamatan Licin.
Memaknai Peringatan Hari Anak Nasional TANGGAL 23 Juli kemarin diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Sudah sepatutnya anak-anak mempunyai hari istimewa yang diperingati seperti hari-hari penting lain. Anakanak memang patut disayang, dibimbing, dan dimengerti semua keinginan mereka. Dunia anak yang penuh kepolosan dan kenakalan serta imajinasi yang tinggi adalah wujud kebebasan anak untuk berperilaku dan menuangkan inspirasi. Anak ibarat selembar kertas putih. Akan menjadi tetap putih atau berganti warna tergantung tinta yang dibubuhkan di atasnya. Masalah anak adalah masalah yang tidak sederhana dan cukup pelik bila pola didik yang diterapkan kurang tepat. Sikap orang tua yang keras dan membuat aturanaturan yang mengekang kebebasan anak bukanlah sebuah jaminan akan membuat anak menjadi anak penurut, diam, dan pandai. Ada kalanya yang terjadi justru sebaliknya, anak menjadi tertekan tapi tidak mampu berontak dan melampiaskan rasa tertekannya itu dengan berbuat brutal di luar rumah, misalnya merokok, mabuk-mabukan, atau penggunaan narkoba yang over dosis, bahkan sampai terjerumus kepada perilaku seks bebas. Kemungkinan yang lain, anak memiliki watak temperamental. Anak mudah tersinggung dan emosi serta tidak berpikir panjang dalam melampiaskan emosi dengan melakukan kekerasan fisik atau menganiaya rekan sebaya. Orang tua yang tanpa sadar
mempertontonkan adu otot, melakukan kekerasan saat terjadi perselisihan, di depan anak akan menimbulkan trauma bagi anak yang bisa menyebabkan anak malas pulang ke rumah dan lebih asyik dengan kehidupan bebas di luar rumah. Yang terjadi, sering kali orang tua mengabaikan sikap sabar dan telaten mendengarkan keluhan atau masalah yang dialami anak dan memberikan solusi yang baik atas masalah yang dihadapi anak. Belum hilang dari ingatan tentang berita yang menyebutkan telah terjadi penganiayaan kepada anak SD yang mengakibatkan anak tersebut meninggal dunia. Sebuah fenomena yang tidak bisa dipercaya tapi sungguh terjadi. Bagaimana mungkin anak SD melakukan penganiayaan sampai mengakibatkan teman sebayanya meninggal dunia (walaupun tidak langsung meninggal dunia dan menderita sakit terlebih dulu akibat penganiayaan). Banyak faktor yang menyebabkan anak bisa menganiaya atau sebaliknya, yakni tidak bisa mengelak saat dianiaya. Salah satu faktornya karena banyak masalah keluarga dan kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua, sehingga menyebabkan anak temperamental. Selain itu, anak juga bisa memendam masalah yang menimpa dirinya dan takut menyampaikan kepada orang tua. Anak juga perlu mengetahui apa yang menjadi kewajiban dan haknya sebagai anak di dalam sebuah keluarga. Pengajaran kepada anak tentang kewajiban dan hak
O l e h
LINDA MUSTIKA * akan menumbuhkan sebuah sikap disiplin pada diri anak. Menerapkan sikap disiplin kepada anak akan membuat anak mengerti kapan ia harus belajar dan bermain, baik bermain di dalam maupun di luar rumah. Anak juga akan tahu kapan ia harus membantu orang tua, misalnya belajar dengan rajin atau membantu orang tua saat sibuk. Hak anak, misalnya hak mendapat kasih sayang, perawatan saat sakit, dan pendapatnya didengar. Kalau kewajiban dan hak anak itu dikerjakan dan didapatkan secara tepat dan seimbang, anak akan taat dan patuh kepada orang tua serta merasa tenang dan nyaman tinggal di rumah. Sehingga, hubungan antara orang tua dan anak dalam ikatan sebuah keluarga akan harmonis dan kehidupan akan berlangsung dengan tertib dan teratur. Keharmonisan dan keteraturan yang berawal dari kehidupan dalam lingkup keluarganya akan membuat seorang anak menjadi biasa
mempunyai sikap menghargai orang lain dan menaati peraturan-peraturan atau norma yang berlaku di masyarakat. Kalau ada masalah yang dialami orang tua, anak-anak tidak perlu mengetahui lebih jauh. Sebab, itu hanya akan membebani pikiran anak. Sebaiknya masalah itu diselesaikan tidak di depan anak. Orang tua seyogianya bisa memberi contoh perilaku sehari-hari yang baik kepada anak dan menyayangi sesama anggota keluarga tanpa membeda-bedakan. Tidak kalah pentingnya adalah orang tua harus selalu menjaga komunikasi dengan anak. Sudah banyak literatur yang menyebutkan bahwa sebagai orang tua jangan merasa senang dan tenang ketika melihat anak bersikap pendiam dan penurut, tanpa pernah menanyakan apakah anak mempunyai masalah ataukah tidak; baik masalah di rumah, masalah dengan teman di sekolah, maupun masalah dengan teman di lingkungan bermain di luar rumah. Kadang anak merasa takut atau merasa tak perlu menyampaikan kepada orang tua tentang masalahnya. Mungkin merasa takut dengan sebuah ancaman
yang disampaikan temannya, atau mungkin karena tidak ingin membebani orang tua dengan masalah yang dialami. Ketika sesuatu yang berakibat fatal terjadi kepada anak, baru orang tua merasa panik. Sebuah sikap yang sebenarnya bisa diantisipasi dengan menjalin komunikasi yang baik dengan anak, yang membuat anak merasa enjoy saat menyampaikan yang telah dialami, baik sebuah masalah maupun sebuah cerita indah. Dengan peringatan Hari Anak Nasional, kita sebagai orang tua harus senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, berbagi, dan berempati kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. Selalu siap mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah dan masalah anak serta membimbingnya dengan memberikan pengajaran dan pendidikan yang baik di rumah. Orang tua yang tidak bersikap protektif secara berlebihan kepada anak akan membuat anak tumbuh menjadi insan yang beretika dan bermoral. Anak akan mampu menempatkan diri dengan baik di tengah masyarakat. *) Pengamat fenomena sosial.
INFO ARTIKEL Artikel yang termuat mendapat kaus menarik. Silakan ambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 98C selama jam kerja dengan menunjukkan identitas yang berlaku selambatlambatnya seminggu setelah pemuatan. artikelradarbwi@gmail.com
Jawa Pos
SAMBUNGAN
Jumat 25 Juli 2014
R A D A R
37
S I T U B O N D 0
Pembenahan Pelabuhan Terus Dilakukan n PROTES...
calo,” katanya. Menanggapi protes tersebut, dia menganggap hal itu sudah biasa dan lumrah. Sebab, hampir terjadi tiap tahun sewaktu arus mudik dan arus balik Lebaran. Kata dia, langkah antisipasi sudah dia dikoordinasikan sejak awal. Dia juga
Sambungan dari Hal 31
Abdul Kifli, 43, pemudik lain, juga mengeluhkan pelayanan tiket. Dia menduga, habisnya tiket diduga lantaran petugas melayani antrean yang bukan pemudik. Modusnya, salah seorang pemudik menghubungi keluarganya di sekitar Pelabuhan Jangkar atau tukang becak agar mengantre di loket. Padahal, pemudik yang sesungguhnya masih berada di Bali. “Begitu sudah mendapatkan tiket yang dipesan, tukang becak atau pihak keluarga akan menginformasikan jadwal pemberangkatan kapal kepada si pemesan tiket. Sehingga, begitu pemudik pemesan tiket datang, dua bisa langsung naik ke dalam kapal tanpa bersusah payah menunggu di Pelabuhan Jangkar. Berarti calo masih bergentayangan di sini,” jelas Kifli. Lebih lanjut, dia berpendapat, seharusnya petugas mendahulukan pemudik yang sudah datang di pelabuhan dan menginap berhari-hari. Petugas bisa memberikan nomor antrean sewaktu pemudik datang ke pelabuhan. “Begitu masuk dengan motor, petugas kan bisa menanyakan pemudik jurusan mana. Ke-
Sambungan dari Hal 31
“Biasanya setahun dua kali, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, itu yang ramai,” terangnya.
n SHARP... Sambungan dari Hal 31
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS.
ANTRE: Pemudik berjubel di loket Pelabuhan Jangkar. Mereka harus berjejal untuk mendapatkan tiket.
mudian diberi nomor antrean. Sehingga, begitu loket dibuka, tinggal diumumkan dan memanggil jurusan dan nomor antrean,” jlentrehnya. Dengan begitu, pemudik yang datang lebih awal akan mendapatkan tiket lebih awal. Dia menegaskan, petugas seharusnya lebih jeli dan menyiapkan teknis antrean tiket sejak awal. Sebab,
muatan kapal bisa dihitung. “Kalau seperti itu mungkin bisa dipahami bagi pemudik dan lebih adil,” katanya. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala UPTD Pelabuhan Jangkar, Juni Dwi Hanggoro mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi sejak awal. Motor yang datang pertama
otomatis akan diparkir di peron tunggu kendaraan urutan terdepan. Itu akan langsung diberikan nomor antrean sesuai jumlah kendaraan yang akan dimuat pada jadwal pemberangkatan kapal berikutnya. “Kami sudah hitung jumlah penumpang sesuai kemampuan daya angkut kapal, jadi tidak benar jika ada
Sementara itu, aksi nekat banyak pemudik menggunakan KLM dari pada kapal feri yang telah disediakan Syahbandar Pelabuhan Jangkar dipicu karena keinginan mereka untuk cepat ke
kampung halaman, seperti pengakuan Yudi, 25, pemudik asal Pula Raas yang datang bersama istrinya dari Pulau Bali. “Kalau saya dan keluarga sudah terbiasa pakai kapal kayu, Mas.
Selain itu kapal feri yang melayani rute ke Kepulauan Raas sangat minim. Kalau harus menunggu, sangat lama. Mending naik kapal kayu ini. Insyaallah sampai juga,” terangnya. (mg5/c1/pri)
Kondisi Mesin saat Berlayar Bagus n TIDAK... Sambungan dari Hal 32
Kuat dugaan muatan KLM Marina Express melebihi batas angkut yang ditentukan. Wajar jika saat diterjang gelombang tinggi, kapal terombang-ambing hingga miring ke kiri. Pantauan wartawan koran ini, nakhoda KLM Marina Express, Hamsani, datang ke kantor Pelabuhan Kalbut bersama
antrian kendaraan yang tahun lalu belum dibangun, tahun ini sudah bisa berfungsi. “Kami harapkan pemudik juga mengerti, karena armada kapal terbatas, dan kami sudah berupaya meningkatkan pelayanan semaksimal mungkin bagi pemudik,” imbuhnya. (mg4/c1/pri)
Juga Memberikan Promo Menarik
Kapal Feri ke Raas Sangat Minim n PEMUDIK...
meyakinkan, tidak akan terjadi kendaraan urutan terdepan tidak kebagian tiket dan tidak masuk ke dalam kapal. Juni memastikan, peningkatan fasilitas dan pembenahan terus dilakukan di Pelabuhan Jangkar. Seperti di antaranya pembangunan peron tempat
dengan Majid, 50, KKM kapal, mengendarai mobil Suzuki Ertiga GX No Pol DK 1291 GM. Keduanya diperiksa intensif sekitar lima jam sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Saat dikonfirmasi terkait hasil pemeriksaan, Herland Aprilyanto PPNS UPP kelas III Kalbut mengatakan, awal sebelum dimintai keterangan, Hamsani dan Majid diminta membuat kronologis kejadian mulai pemberangkatan
hingga kembali ke pelabuhan Jangkar secara tertulis. Dari hasil pemeriksaan itu, Kata Dia, keputusan Hamsani untuk kembali ke Pelabuhan Jangkar dinilai sudah sangat tepat. Yakni mengutamakan keselamatan jiwa penumpang. Padahal kala itu, jarak ke Pulau Raas sudah cukup dekat. “Hamsani berpengalaman puluhan tahun dalam pelayaran. Hanya saja, menja-
di nakhoda KLM Mari Express baru sekitar tiga bulan. Dikonfirmasi terpisah usai pemeriksaan, Majid mengatakan, kondisi mesin saat berlayar sudah bagus dan tidak ada kendala. Hanya saja setelah berada di tengah laut, cuaca sangat buruk di luar prediksi. Sehingga tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan ke Raas meski jaraknya sudah dekat. (c1/pri)
Dengan menyebarluaskan pesan kebaikan dari SHARP kepada minimal 5 orang temannya di dunia maya. Setiap ‘LIKE’ dari mereka akan menyumbangkan 1 dari 1000 bingkisan Lebaran yang akan dibagikan kepada anakanak panti asuhan di 14 cabang SHARP di seluruh Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Palembang, Makasar, Lampung, Serang, Cirebon, Jambi, Jember, dan Samarinda. Untuk pendistribusian bingkisan. SHARP akan dibantu oleh PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional, lembaga sosial yang mendedikasikan diri untuk kepentingan kaum dhuafa. Cara berpartisipasi dalam kampanye ini cukup mudah. Hanya mengunjungi ke halaman resmi #SHARP Bersedekah di www. sharp-indonesia.com/bersedekah, klik ‘LIKE’ pada pesan
yang ditampilkan, lalu bagikan pesan tersebut melalui Facebook dan Twitter kepada temantemannya. Di halaman tersebut, konsumen bisa melihat secara real time total bingkisan yang masih tersedia melalui tampilan sejumlah digit angka. ”Kampanye Sharp Bersedekah ini adalah wujud rasa syukur SHARP atas berkah dan kemudahan yang tercurah kepada kami selama ini, sekaligus ungkapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat Indonesia kepada SHARP,” ungkap Masahito Matsumura, Senior General Manager Brand Strategy Group SEID. Puncak kampanye ini adalah dengan di gelarnya acara buka puasa bersama anak-anak panti asuhan di masing-masing cabang sekaligus pembagian bingkisan lebaran berupa aneka bahan makanan pokok, kue kering, minuman,& Al’Quran. Di kota Jember sendiri, acara
puncak ini diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2014 di Gedung Mitra Tani 27 Jember dan dihadiri oleh kurang lebih 200 (jumlah) anak & bunda yatim yang menjadi bagian dari Yayasan Yatim Mandiri. Selain mendapatkan bingkisan Lebaran, ada juga beragam peralatan sekolah, pakaian, dan lain-lain. Anak-anak tersebut juga dibekali oleh berbagai aktivitas seru dan mendidik, di antaranya kegiatan Smart Parenting & Games. Selain acara Sharp Sedekah, PT. Sharp Electronics Indonesia Cab. Jember juga memberikan promo-promo yang menarik untuk konsumen Sharp di wilayah Jember dan sekitarnya, antara lain gratis souvenir setiap pembelian produk promo & diskon 50% untuk service, sparepart, ongkos transport. Promo ini berlaku sampai dengan 31 Juli 2014 di toko Nasional – Jember & Toko Thomas – Ambulu. (adv)
RSMS Layani Pasien BPJS n JADI... Sambungan dari Hal 31
Mulai dari pembangunan rawat inap kelas VIP, Kelas I dan Kelas II, serta ruang Unit Gawat Darurat 24 Jam. Semua itu dilengkapi dengan kamar operasi dan rawat jalan. Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo juga mengikuti perkembangan teknologi kedokteran dengan tersedianya alat USG dan ECG dan sejumlah alat lainnya. Pesatnya perkembangan sarana prasarana Rumah Sakit Mitra Sehat juga ditunjang dengan lokasi rumah sakit yang nyaman, jauh dari kebisingan, serta lingkungan yang bersih. Bukan hanya itu, pelayanan di Rumah Sakit Mitra Sehat juga cepat
dan tanggap. Ini tentu menjadi kelebihan pelayanan Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo yang dewasa ini sangat didambadamba masyarakat luas. Seperti halnya Rumah Sakit pada umumnya, Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo terus berbenah diri dengan ketersediaan tenaga medis dan tenaga keperawatan, kebidanan, dan tenaga penunjang laboratorium yang handal.“Ini menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk kita penuhi,” tandas Imam. Untuk memaksimalkan kinerja pelayanan rumah sakit, manajemen Rumah Sakit Mitra Sehat menyediakan dua dokter spesialis kandungan/obgyn, dr. Karinda Dwiworo, Sp.OG, dan dr. Sugeng,
Sp.OG. Sedangkan Spesialis Mata ada dr. Yoyok Suharyanto, Sp. M; dokter penyakit dalam, dr. Setijohadi, Sp. PD; Dokter Spesialis Jantung, dr. Arjadi, Sp.Jp; Dokter bedah, dr Allen Santoso, Sp. B, dr, Antonio Inoki, Sp. OT. Selain itu, ada juga dokter gigi dan akupuntur.Imam Hidayat memastikan rumah sakit yang dikelolanya memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan mottonya : ‘Menjadi Rumah Sakit Yang Memberikan Pelayanan Terbaik Dan Penuh Kasih Sayang Kepada Pasien Dan Keluarga’. “Rumah Sakit Mitra Sehat juga menerima pelayanan pasien peserta BPJS. Silahkan masyarakat untuk datang ke rumah sakit kami, ”harapnya. (pri/adv)
SINERGI PROBOLINGGO
Siapkan Timsus Urai Kemacetan KRAKSAAN- Empat hari menjelang hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah, arus mudik di Jalan Raya Pantura Probolinggo, mulai terasa. Jajaran Satlantas Polres Probolinggo pun telah mengantisipasi terjadinya kemacetan dengan beberapa strategi. Salah satunya menyiapkan tim khusus (timsus) pengurai kemacetan menggunakan trail. Tim berjumlah 6 personel ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas AKP Ridho Tri Putranto. Sejak enam hari terakhir, mereka telah stand by di Pos Pelayanan Bentar, Kecamatan Gending. Saat ada kepadatan arus lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan, mereka pun siap merapat ke lokasi dan mengurai kemacetan. Ridho mengatakan, selama Operasi Ketupat Semeru 2014, pihaknya sudah siapkan timsus pengurai kemacetan. Tim ini akan bergerak cepat dengan kendaraan sepeda motor trail. “Tugas tim khusus urai itu bergerak ke lokasi yang mulai macet. Entah karena kepadatan kendaraan bermotor atau adanya kendaraan yang parkir di tepi jalan atau macet. Kami juga antisipasi adanya pasar tumpah. Karena itu, faktor terbesar terjadinya kemacetan,” ujarnya. Selama beberapa hari terakhir, kata Ridho, keenam personel timsus stand by di Pos Pelayanan Bentar Gending. Tapi, tiap beberapa jam sekali, mereka turun ke jalan patroli kondisi arus lalu lintas. Nah, mulai H-1 Lebaran, mereka akan ditempatkan di dua titik. Yakni, di Pos Pengamanan Leces dan Pos Pengamanan Kraksaan. “Khusus malam takbiran, saya tarik semua tim khusus ke Kota Kraksaan. Karena pusat keramaian yang mengakibatkan kemacetan, berada di Kota Kraksaan,” jelasnya. (mas/rud/jpnn)
RADAR BROMO/JPNN
PRAKTIS: Satlantas Polres Probolinggo menyiapkan tim khusus (timsus) pengurai kemacetan menggunakan trail.
Usai Belanja, Dompet Raib
RADAR BROMO/JPNN
TUTUPWAJAH: Petugas Dinas Kesehatan (dinkes) Pemkot Probolinggo mengambil sampel darah para purel untuk diperiksa.
43 Purel Diamankan, Dua di Antaranya Positif HIV PROBOLINGGO – Fakta mengejutkan terungkap dari hasil razia cipta kondisi Satpol PP Kota Probolinggo, Rabu (23/7) malam lalu. Pasalnya, dua dari 43 pemandu lagu (purel) yang terjaring razia petugas, dinyatakan positif mengidap HIV. Kenyataan tersebut terungkap setelah petugas dari dinas kesehatan (dinkes) setempat mengambil sampel darah para purel untuk diperiksa. Hasilnya, dari puluhan purel yang diamankan itu, dua di antaranya diyakini positif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV). Puluhan purel itu sendiri diamankan dari sejumlah tempat karaoke yang ada di Kota Probolinggo. Seperti Beejay Karaoke, Pop City, Ayang Karaoke, dan kompleks Pasar Mangunharjo.
Seluruh perempuan berpakaian seksi itu kemudian diangkut menuju mako pol PP di Kelurahan Jati. Berbeda dengan razia-razia sebelumnya yang hanya memeriksa identitas, pada razia malam itu aparat penegak perda juga membawa para purel meski memiliki identitas lengkap. Selanjutnya, oleh petugas dinkes sampel dara mereka diambil untuk diperiksa. “Razia kali ini sasarannya memang bukan sekedar identitas, melainkan juga kondisi purel itu sendiri,” kata Provost Satpol PP Nurahmad ketika ditemui di mako malam itu. Sebab, razia ini juga untuk mengantisipasi eksodusnya PSK Dolly yang ditutup Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu. Dengan pemeriksaan darah para purel ini, akan diketahui kondisi ke-
sehatan mereka. Dan, hasilnya pun cukup mencengangkan. Dua dari 43 purel yang diamankan, dinyatakan positif mengidap HIV. Dinkes sendiri tidak hanya sekali saja memeriksa darah para purel tersebut. “Kami sampai tiga kali melakukan tes darah untuk memastikan hasilnya,” ujar Wiwid, kasi Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes yang ikut memeriksa darah. Setelah dinyatakan positif, keduanya kemudian dipanggil oleh provost dan juga Kepala TU Satpol PP untuk diberikan pembinaan. “Setelah dinyatakan positif, kami panggil untuk diberikan pembinaan,” ujar Ester Banuwati, kepala TU Satpol PP. Saat dipanggil itu, , namun yang pasti banyak yang berasal dari luar kota,” tegasnya. (rf/aad/jpnn)
SITUBONDO – Nasib apes dialami Taufik Ferdiansyah, pagi kemarin. Wartawan Magang Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) itu kehilangan dompet. Selain surat-surat berharga, di dalam dompet juga ada uang sebesar Rp 1,2 juta. Kejadian tidak menyenangkan yang dialami Ferdi ini berawal saat dirinya berbelanja di Indomaret, Depan Kodim Situbondo, sekitar pukul 09.30. Saat membayar ke kasir, dompetnya masih ada. Demikian juga saat menerima k e m b a l i a n d a r i k a s i r. “ Ua n g kembalian saya masukkan ke dalam dompet saat berada di luar Indomart. Dompet lalu saya masukkan ke dalam saku celana pendek bagian depan,” terangnya. Pemuda asal Banyuwangi ini baru sadar jika dompetnya hilang setelah melaju sekitar seratus meter dari Indomaret ke arah selatan. Dia pun segera putar haluan kembali ke Indomart depan Kodim. Namun, apes. Dia sudah tidak tidak menemukan dompetnya. Demikian juga saat mengawasi di sepanjang jalan raya yang dilaluinya. “Di dompet itu ada satu kartu ATM Mandiri, ATM Sinarmas, dan ATM BRI. Ada juga STNK Honda Beat Nopol P 4207 VK serta SIM, KTP atas nama Taufik Ferdiansyah. Saya berharap bagi siapa saja yang telah menemukan, mohon mengembalikan kepada alamat yang ada di KTP atau SIM tersebut. Bisa juga datang ke Kantor Biro Situbondo di Jalan Wijaya Kusuma nomor 60, tepatnya depan Kantor Kelurahan Dawuhan,” harapnya. (pri)
38
Jawa Pos R A D A R
Jumat 25 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
Aphrodite Skin Analysis, Deteksi Usia Kulit Anda
TRI JAYA
Istimewa
BERKAH RAMADAN: Santunan anak yatim mengiringi acara buka bersama yang digelar Trijaya Grup minggu lalu.
Trijaya Jalin Ukhuwah Bersama Mitra DALAM mengisi bulan Ramadan, Trijaya Grup menggelar kegiatan santunan anak yatim, pembagian zakat, buka bersama, dan pengajian. Kegiatan itu rutin digelar setiap tahun pada bulan Ramadan. Selain dihadiri ribuan konsumennya, hadir pula tokoh masyarakat sekitar. Komisaris Utama Trijaya Grup, HM Hendry Supriadi, SH mengatakan berbuka puasa bersama dengan segenap elemen masyarakat itu sudah menjadi tradisi setiap tahun. Karena dari kegiatan itu bisa menumbuhkan budaya untuk berbagi kepada sesama mitra maupun warga dan tokoh masyarakat. “Makna yang paling mendalam dari kegiatan buka puasa bersama itu dapat meningkatkan ukhuwah dan kekompakan, tidak membedakan posisi dan status sosial seseorang,” ungkapnya. Hendry mengatakan Trijaya Grup merupakan sebuah holding yang di dalamnya terdapat beberapa unit usaha, seperti KSP Al Amin, Yamaha Amin Motor, Prima Mobil, PT. TRIAAA (Perusahaan pemberangkatan umrah dan haji plus), dan Athalia Spa. “Alhamdulillah, selama ini ke lima unit usaha di bawah bendera Trijaya Grup sangat diapresiasi oleh konsumen,” kata pengusaha muda itu.(*/abi)
NAGUD
ISTIMEWA
ETNIK: Kaus NAGUD! sangat cocok dipakai saat ber lebaran nanti.
ISTIMEWA
ELEGAN: Begitu dirilis empat desain baru (tiga lengan panjang) KaOsing ini langsung laris manis.
Baru Dirilis Langsung Laris Manis
LUAR biasa peminat kaus KaOsing. Baru dirilis kemarin, beberapa desain terbaru kaus etnik Banyuwangi itu langsung diburu pembeli. Empat desain baru yang laris manis kemarin adalah Hi Bro, KELENDI KABARE?, Osing BANYUWANGI, LAWAS HING KECARUK, dan Sing MANING MANING. Tiga desain yang terakhir itu dicetak pada kaus lengan panjang. Selain pilihan font yang elegan, keempat desain baru tersebut padu dengan warna kain kausnya. ’’Kami memang selalu berusaha menyerasikan tema dengan pilihan font tulisan dan warna kausnya,’’ papar Tasya Madina, pengelola
outlet KaOsing. Ditambahkan, meski KaOsing merupakan kaus etnik dari negeri Osing, tim kreatif KaOsing selalu berusaha menampilkan karya desainnya setara bahkan lebih dengan kaus-kaus modern yang biasa dijual di distrokota besar. Pun pada bahan kaus yang dipakai KaOsing, yakni cotton 100% Combet 30S-32S. Itu diakui oleh semua pembeli dan pelanggan tetap outlet KaOsing yang terletak di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab/persis di seberang kantor pengadilan agama). Salah satu dari ratusan
pelanggan KaOsing adalah Bintoro. Reporter salah satu televisi swasta yang bertugas di Banyuwangi itu mengatakan, dirinya selalu membeli kaus edisi terbaru dari Kaosing. ’’Saya pesan yang Hi Bro, KELENDI KABARE?’’ kata Bintoro saat membeli dua pieces (pcs) dua hari kemarin. Dia sengaja memesan lebih awal karena takut kehabisan. Memang, seperti biasanya, setiap KaOsing merilis desain terbaru selalu diburu oleh para pembeli. Terutama para pelanggan sejati outlet kaus yang mengangkat tematema kekayaan budaya Osing Banyuwangi itu.(*)
Kaus NAGUD! Cocok untuk Rayakan Lebaran BANYUWANGI – Momen menjelang Lebaran yang tinggal beberapa hari membuat kaus NAGUD! jadi buruan untuk tampil modis saat merayakan idhul fitri nanti. Dengan desain yang konsisten mengangkat tema kekayaan budaya Banyuwangi, jadikan kaus ini memiliki keunikan tersendiri bagi pemakainya. Terlebih lagi ditambah perpaduan corak warna kain yang serasi menjadikan kaus ini bertambah keren. Kaus NAGUD! memakai bahan combed distro yang halus dan nyaman di pakai. Selain itu, setiap desain sengaja dibuat limited edition, yaitu hanya di buat 18 pcs untuk setiap desainnya semakin menambah spesial kaus ini. Dan untuk pembeli di dalam kota Banyuwangi, layanan delivery order di berikan untuk memanjakan pelanggan. Annisa Feby Chaurina, owner sekaligus desainer NAGUD! Menjelaskan, bahwa sebagian hasil penjualan produknya disumbangkan untuk anak-anak kurang mampu di kampung belajar NAGUD! Banyuwangi. “Ibaratnya, berbelanja sambil beramal,” ujar alumnus Desain Produk Industri ITS Surabaya itu. Ayo kunjungi outlet NAGUD! Banyuwangi di ruko Borobudur no 3 (belakang kantor Pemkab Banyuwangi). Untuk info dan pemesanan silahkan sms di 081 559 880 008 atau kunjungi Facebook NAGUD BANYUWANGI. (*)
AAMDANI
Istimewa
COCOK UNTUK LEBARAN: Udang tiga rasa memiliki kandungan gizi, nutrisi, vitamin, mineral. Cocok untuk berbuka puasa dan untuk menyambut tamu
Udang Tiga Rasa, Maknyus… PERNAH merasakan udang tiga rasa? Jika belum atau sudah merasakan, ada baiknya mencicipi tumis udang tiga rasa ala Aamdani Restaurant. Dijamin Anda pasti akan merasa sensasi rasa yang berbeda. Masakan ini terbilang unik karena memadukan tiga macam telur. Di antaranya telur asin, telur ayam, dan telur pitan. “Ketiga telur itu dipadukan untuk mendapat rasa yang benarbenar khas,” kata Manager Aamdani Restaurant, Ari Dedi Mawardi. Ari menjelaskan Aamdani Restaurant memiliki banyak pilihan, mulai Chinese Food hingga Indonesian Food. Dengan koki-koki yang berpengalaman, pesanan makanan Anda tidak perlu menunggu lama. Semua disiapkan dengan sajian yang menarik. Ari menambahkan untuk menyambut pemudik atau perantau yang berlebaran di Banyuwangi, pihaknya menyediakan berbagai pilihan menu. Dengan tempat parkir yang luas dan suasana ruangan yang menyenangkan, maka berlebaran bersama keluarga, sahabat, dan mitra akan tampak menyenangkan. “Aamdani Restaurant memiliki dua lantai yang dapat menampung 200 orang. Tempatnya bisa digunakan untuk berbagai acara, seperti reuni, meeting hingga acara seremonial lainnya. (*/abi)
RIANG: Inne Suherman merasa nyaman jika selalu menemani dan bermain dengan anak anak.
TAHUKAH Anda, bahwa kulit dapat mengungkapkan usia kita yang sebenarnya? Tapi, mengapa beberapa wanita tampak lebih muda dari usianya, sedangkan wanita lain jadi tampak lebih tua? Apa yang sebenarnya terjadi pada kulit kita? Ketika usia beranjak tua, kulit kehilangan vitalitas dan suplai darah berkurang. Hal itu menyebabkan penipisan suplai oksigen dan nutrisi yang membuat kulit kekurangan nutrisi, jumlah kolagen dan serat elastin pada dermis juga mulai berkurang. Kehilangan kolagen menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kandungan air, yang membuat kulit terlihat kering dan kurang berseri. Adapun Fungsi kolagen maupun elastin, masingmasing membentuk jaring
penyokong untuk mendukung dermis, persis menyerupai pegas pada kasur. Kolagen meningkatkan efek kelembapan kulit, membuat kulit elastis, mengurangi kerutan dan mengatur pengeluaran sebum. Aphrodite Skin Analysis adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengetahui seberapa usia kulit Anda dan apa sebanding dengan usia Anda sebenarnya. Bila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Vz Skin care di Jalan S Parman 115 A, Pakis - Banyuwangi. Telepon 081249732599, buka setiap hari, khusus Ramadan buka pukul 09.00 - 17.00. “VZ skincare senantiasa memberikan solusi terbaik bagi kulit Anda,” kata dr. Andriyani H, MMRS, Manajer VZ skincare. (*/abi)
DETEKSI JARINGAN KULIT: Dr Andriyani H, MMRS menjelaskan hasil Aphrodite Skin Analysis untuk melihat usia kulit Anda Istimewa
Restaurant Hotel Selamet Bisa Untuk Reuni MUSIM Lebaran akan banyak sekali pemudik yang pulang kampung. Momen setiap tahun itu digunakan untuk merajut kekeluargaan yang sudah lama tidak bertemu. Salah satu hotel legenda yang ada di Banyuwangi ini, sedang melakukan perbaikan dari semua sisi. Bentuk pembangunan yang lama sudah hilang, kini yang ada adalah bangunan baru modern. Berada di tengah kota, Hotel Selamet sangat nyaman untuk ditempati, harga per room-nya pun sangat terjangkau, hanya Rp 300 ribu. Dengan harga yang hanya Rp 300 ribu, Anda akan mendapat fasilitas ruangan kamar sekelas deluxe room. Ada air panas, air dingin, AC, Televisi, welcome drink, breakfast
prasmanan di restoran dengan iringan live music. Selain itu, Hotel Selamet juga menyediakan fasilitas hall, ruang karaoke. “Hotel Selamet hadir dengan konsep baru,” kata pemilik Hotel Selamet, Made Suyanto. Made mengatakan ruangan itu pun bisa digunakan untuk berbagai acara. Seperti reuni, arisan, rapat, dan lain-lain. Anda pun tidak perlu repot untuk mencari konsumsi dalam kegiatan itu. Sebab, Hotel Selamet juga menyediakan masakan dengan menu yang siap menggoyang lidah Anda. Jadi masih bingung, mencari tempat untuk berlebaran yang pas? Informasi Jalan Kapten Piere Tendean No. 89, Banyuwangi, telepon 0333426424 (*/abi)
ISTIMEWA
Indahnya Bersama Dunia Anak-anak BANYUWANG I – Dunia anak memang tidak lepas dari keceriaan dan kegembiraan. Dari semua yang dilakoni oleh anak kecil, tentu tidak lepas dari peran orang tua mengarahkan buah hatinya supaya berkembang dengan baik. Bina Vokalia hadir untuk membantu orang tua dan ikut bersama-sama mengembangkan bakat dan minat anak. Di lembaga milik Inne Suherman ini, anak-anak akan diajari menyanyi, presenter cilik, modern dance, model fashion, dan akting. Selain itu, untuk mengasah keberanian dan menghilangkan rasa minder, Bina Vokalia sering menyertakan anak didiknya untuk mengikuti lomba. Saat ini Bina Vokalia memiliki jurusan little miss & little boy (untuk anak usia 2.5 sampai 6 tahun) dan junior (untuk anak usia 7-12 tahun). Bagi yang ingin buah hatinya menjadi
bintang cilik, daftarkan segera di Bina Vokalia jl Kapten Ilyas
No 28 Banyuwangi hp. 087 755 602 157, 081 252 511 323. (*)
Istimewa
NYAMAN DITENGAH KOTA: Hotel Selamet menyambut pemudik dengan hunian room yang baru penuh fasilitas. Hall dan restaurant bisa digunakan untuk berbagai acara, tak terkecuali reuni
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Jumat 25 Juli 2014
H A L A M A N
39
S A M B U N G A N
Operasikan Penuh 32 Unit Kapal ■ MASUK...
Sambungan dari Hal 29
”Bagaimana petugas ini. Pelabuhan ini bukan milik pribadi,” ujar lelaki yang sudah beruban itu. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Martono mengaku sudah antre lebih dari satu jam. Dirinya marah karena banyak kendaraan yang datang belakangan justru bisa masuk kapal dengan cepat. Ketika mobil yang disopiri Martono sudah masuk dermaga, ternyata kapasitas muatan kapal sudah penuh. Akhirnya, petugas menyuruh Martono keluar dari dermaga. Setelah ikut giliran muat kapal berikutnya, Martono beserta mobil-mobil yang sudah antre cukup lama malah didahu-
lui kendaraan-kendaraan lain. Melihat ulah petugas pelabuhan yang memberikan kesempatan kendaraan lain itu, beberapa penumpang langsung keluar dari kendaraannya. Mereka langsung melayangkan protes kepada petugas. ”Peraturannya bagaimana ini,” ujar Herman, pemudik yang akan menuju Bali. Citra Prasetya, salah satu petugas pelabuhan menampik petugas memberikan kesempatan kendaraan yang datang belakangan menyeberang lebih dulu. Prasetya mengatakan, petugas hanya bingung karena kendaraan yang masuk banyak. ”Petugas tidak tahu kendaraan mana yang datang duluan,” jelasnya. Prasetya menambahkan, antre-
an terjadi karena kedatangan kapal dari Gilimanuk terlambat. Menurutnya, kapal dari Gilimanuk terlambat 10 hingga 15 menit dari jadwal. Sementara itu, Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Ketapang, Saharuddin Koto, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, tidak ada keterlambatan kedatangan kapal. Bahkan, kata Saharuddin, bongkar-muat kapal selama arus mudik tetap normal. Selama mudik, bongkar-muat kapal dipercepat. Bongkar-muat yang biasanya 45 menit, dipercepat 30 menit. ”Setiap 30 menit ada pergerakan kapal,” imbuh Saharuddin. Sementara itu, penumpang pada H-5 dari arah Pelabuhan
Ketapang berjumlah 18.050. Jumlah itu menurun dibandingkan penumpang pada H-6 yang mencapai 18. 924 orang. Sementara itu, pengendara roda dua mengalami peningkatan dibandingkan H-6 yang mencapai 563. Kemarin motor yang menyeberang dari arah Ketapang berjumlah 592 unit. Kendaraan roda empat dari arah Ketapang pada H-5 mencapai 3.048 unit. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan H-6 yang mencapai 3.463 kendaraan. Armada kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang sudah mulai ditambah sejak kemarin. Kapal yang digunakan mulai kemarin berjumlah 32 kapal. Kapal yang beroperasi sehari sebelumnya berjumlah 31 kapal. (mg3/c1/bay)
Direspons Positif Para Pemudik ■ BISA...
Sambungan dari Hal 29
Banyak pemudik yang memanfaatkan lokasi itu sebagai tempat istirahat. ”Selama ini tanggapan dari pemudik cukup bagus,” ujar Made kemarin (24/7). Made menambahkan, pemudik biasanya memanfaatkan lokasi itu untuk istirahat pada malam hari. Mereka biasanya pemudik yang menempuh perjalanan jauh. ”Pemudik dari arah Bali yang lebih banyak,” imbuhnya. Dari buku daftar, pemudik mulai ada yang menempati tempat peristirahatan itu pada Selasa lalu (22/7). Pada tanggal tersebut tercatat delapan pemudik yang istirahat. Sedangkan Rabu lalu (23/7) terdata 28 pemudik yang beristirahat. Nah, hingga pukul 11.00 siang kemarin (24/7), terdata 12 pemudik yang istirahat di jembatan timbang tersebut. Rencananya, rest area tersebut akan kembali berfungsi menjadi jembatan timbang kendaraan muatan barang pada 5 Agustus mendatang. Sementara itu, rest area ini dilengkapi beberapa fasilitas gratis. Mulai dari layanan keamanan hingga layanan kesehatan. Selain itu, pemudik dapat memanfaatkan
Proses hanya Butuh Dua Hari ■ TERBITKAN... Sambungan dari Hal 30
HABIBUL ADNAN/RABA
PROTES: Penumpang bersitegang dengan petugas di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (24/7).
jasa pijat gratis. Pemudik sangat mengapresiasi positif jasa peristirahatan itu. Seperti yang dikatakan Bagus Ilham, warga Jakarta
yang dalam perjalanan menuju Bali. ”Rest area seperti ini perlu dilanjutkan,” ujar Bagus kemarin. (mg3/c1/bay)
Polisi Belum Menerima Laporan ■ PEMAIN...
Sambungan dari Hal 29
Sejurus kemudian, pelaku langsung menyiramkan cairan ke muka Mulyadi. Setelah disiram larutan yang diduga air keras itu, korban langsung berlari ke sungai. “Saya langsung lari ke sungai, karena mata pedih,” ungkapnya. Mulyadi berteriak meminta tolong dan segera diantar pulang
oleh warga setempat. Setelah itu, Mulyadi diantar tetangganya ke RSUD Genteng. “Saya minta diantar pulang dulu,” ujarnya. Mulyadi merasa tidak pernah punyai masalah dengan penonton dan orang lain terkait profesinya sebagai pemain elektone. “Saya tidak pernah geger sebelumnya,” tuturnya. Sesampai di RSUD Genteng, Mulyadi segera mendapat perawatan dan
diperiksa di poliklinik mata. Dokter Aswin Agung N yang menangani korban menyatakan, cairan yang disiramkan ke korban cukup berbahaya dan bersifat korosif. Cairan tersebut berefek merusak kornea mata. “Jenis cairannya apa, saya belum tahu. Yang jelas cairan itu berbahaya dan bersifat korosif,” jelas dokter spesialis mata itu. Menurut Aswin, guna mengantisipasi gangguan pada mata,
pihaknya meminta korban melakukan kontrol hari ini. “Besok dia saya minta kontrol,” tuturnya. Sementara itu, pihak kepolisian belum menerima laporan terkait kejadian yang berlangsung di perbatasan wilayah Kecamatan Sempu dan Srono itu. Baik Polsek Sempu maupun Polsek Srono sama-sama mengaku belum menerima laporan mengenai kejadian tersebut. (sli/c1/bay)
Kumpulkan Dana Rp 500 Ribu per Hari ■ PENGHUNI...
Sambungan dari Hal 29
Warga sudah mengeluarkan dana Rp 80 juta untuk membeli tanah seluas 860 meter persegi. Warga sudah komitmen membeli tanah tersebut. Dana pembangunan musala menjadi tanggung jawab
Pemkab Banyuwangi. Namun, dana awal yang cair hanya Rp 50 juta. Kini dana tersebut sudah habis. Pembangunan musala tersebut belum tuntas. Untuk menyelesaikan pembangunan itu, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 100 juta lagi. ‘’Itu estimasi paling minim,” ungkap Camat Sempu,
Lukman Hakim, kemarin (24/7). Untuk itu, dana susulan akan segera dicairkan. Tapi, masyarakat sudah tidak sabar untuk melanjutkan pembangunan. Warga yang tinggal di bekas lokalisasi itu berinisiatif menarik sumbangan kepada para pengendara yang melintas di ruas jalan
jurusan Temuguruh-Gendoh. Hingga kemarin, panitia pembangunan musala melakukan sumbangan sukarela kepada para pengendara. Hasilnya cukup lumayan, dalam sehari bisa mencapai ratusan ribu rupiah. ‘’Katanya, sehari rata-rata dapat Rp 500 ribu,’’ tukas camat. (ton/c1/bay)
Salurkan CSR Miliaran Rupiah ■ PROYEK... Sambungan dari Hal 30
Sebelum pembangunan tuntas dilaksanakan, kata Anas, BPK akan turun untuk melakukan audit. Dengan demikian, sebelum pembangunan selesai, segala sesuatu yang perlu diperbaiki menurut versi BPK dapat diketahui. “Tujuannya agar spesifi-
kasi dan konstruksi bangunan sesuai dengan ketentuan,” imbuhnya. Pembangunan beberapa proyek ikonik Banyuwangi yang lain, seperti Pantai Boom, tidak hanya dibiayai APBD. Taman digital di kawasan pantai yang juga dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama tersebut akan dibangun dengan dana corporate social
responsibility (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. “Destinasi ruang-ruang publik sebagian dibiayai CSR. Sudah ada beberapa yang berminat, tetapi yang sudah dirumuskan adalah PT Telkom. Tahap pertama PT Telkom akan menyalurkan dana CSR Rp 1 miliar,” papar Anas. Bupati berusia 41 tahun ini
menambahkan, ada garis jelas antara pembangunan yang dibiayai APBD dengan pembangunan yang dibiayai CSR. Dengan demikian, pertanggungjawaban proyek tersebut jelas. “Kami membuka peluang ruang-ruang publik dibiayai dengan dana CSR. Sehingga perusahaan bisa mempromosikan produknya,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Sering Kena Cakar saat Memandikan ■ BIAYA...
GALIH COKRO/RABA
PANAS: Driver kendaraan menunggu giliran masuk dermaga di areal parkir Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (24/7).
Sambungan dari Hal 29
Biayanya, warga asing itu rela mentransfer ongkos penginapan dan makan kucing tersebut hingga sehat. Pemilik penitipan kucing, dokter Kartika mengatakan, kucing kampung itu sudah dititipkan selama satu tahun di lokasi itu. Kini kondisi kucing kampung itu sudah sembuh. Warga Thailand yang menemukannya, sebenarnya ingin membawa kucing tersebut ke negaranya. Namun, dia masih menunggu surat persetujuan dari Kementerian Pertanian agar dapat membawa kucing tersebut ke Negeri Gajah Putih. Nah, sama halnya seperti warga Thailand pencinta kucing itu, banyak warga Banyuwangi yang mengharapkan binatang kesayangannya mendapatkan perawatan secara baik. Wiwik, 43, salah satu perawat binatang menjelaskan, ada prosedur dalam meni-
tipkan hewan di tempat tersebut. Sementara, tempat tersebut hanya melayani penitipan anjing dan kucing. Petugas sangat menjaga kondisi binatang yang dititipkan. Ketika binatang yang dititipkan baru datang, kata Wiwik, binatang tersebut akan diletakkan dahulu di dalam kandang. Setelah binatang dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, barulah binatang tersebut diberi makanan. Proses memberi makan itu terkadang cukup susah. Apalagi, untuk binatang yang jarang diajak keluar. Sebab, terkadang binatang tidak dapat menerima makanan di tempat asing. Untuk itu, Wiwik juga meminta pemilik binatang memilih sendiri jenis pakan yang akan diberikan kepada binatang peliharaannya, agar tidak terjadi kesalahan pemberian pakan. Selanjutnya, kuku, mata, telinga, ekor, anus, dan bulu binatang tersebut akan dibersihkan secara teliti. Setelah dipastikan bersih, binatang itu diletakkan kembali di dalam kandang.
Selama dititipkan, terkadang ada masalah yang terjadi, seperti binatang mengalami diare. Jika sampai terjadi diare, akan dilakukan perawatan dengan memberikan obat. “Kebetulan pemilik tempat penitipan ini dokter hewan, sehingga dapat menangani penyakit binatang dengan benar,” jelas Wiwik. Sebelum binatang diambil kembali oleh pemiliknya, binatang harus dimandikan. Jadi, pemilik akan mengambil hewan peliharaannya dalam kondisi bersih. Namun, ada beberapa binatang yang sulit dimandikan. Biasanya binatang tersebut stres atau memang jarang dimandikan. Tak jarang tangan petugas terkena cakaran dari binatang yang berontak. Sementara itu, beberapa jenis anjing dan kucing yang paling sering dititipkan adalah anjing jenis shih tzu dan golden retriever. Hewan kucing kebanyakan adalah kucing jenis persia dan anggora medium. Penyakit yang sering menyerang binatang peliharaan itu adalah diare dan bulu rontok. (c1/bay)
Selanjutnya, akta akan kami proses dan setelah itu akta akan kami kirim melalui Pos ke alamat RS atau Puskesmas tempat pemohon akta tersebut,” terangnya. Menurut Sudjani, dalam kondisi normal, proses pembuatan akta kelahiran hingga akta tersebut sampai ke alamat Puskesmas atau rumah sakit hanya butuh waktu satu sampai dua hari. Namun, waktu bisa bertambah panjang jika terjadi kendala pada server. Lebih lanjut Sudjani menjelaskan, selain program Lahir Procot Pulang
Bawa Akta yang dikhususkan bagi bayi berusia maksimal dua hari, permohonan akta kelahiran secara online juga diberikan kepada bayi dengan usia tiga hari sampai 60 hari. Caranya, orang tua atau pemohon mengajukan syarat-syarat yang sama persis dengan syarat pengajuan akta program Lahir Procot Pulang Bawa Akta. “Pemohon bisa datang ke kantor Kecamatan. Pihak kecamatan yang akan mengirimkan data permohonan akta kelahiran itu kepada Dispendukcapil. Layanan ini kita berikan untuk mengakomodasi jika sampai dua hari pasca kelahiran anaknya, masih ada persyaratan yang belum
lengkap, atau ada juga masyarakat yang melestarikan tradisi baru memberi nama sang anak setelah lepas tali pusar,” tuturnya. Masih menurut Sudjani, sejak diluncurkan pada 16 November 2013 hingga akhir tahun 2013 jumlah pemohon akta kelahiran melalui program Lahir Procot Pulang Bawa Akta mencapai 1.550 akta. Sedangkan sejak awal tahun 2014 hingga 30 Juni 2014, jumlah pemohon mencapai 4.457. “jadi, jika dikalkulasi mulai dilaunching hingga 30 Juni 2014, jumlah permohonan yang telah diterbitkan sebanyak 6.007 akta,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Kecuali Angkutan Sembako ■ DISHUB JATIM... Sambungan dari Hal 33
“Kita beri fasilitas istirahat bagi pemudik yang kelelahan di jalan,” kata Kasi Wasda DLLAJ Banyuwangi, Made Pasek. Made menuturkan, fasilitas rest area tersebut diberikan kepada semua pemudik yang hendak pu-
lang kampung dan merasa kelelahan setelah menempuh jarak cukup jauh. Daripada membahayakan diri di jalan, mereka memilih memanfaatkan rest area tersebut. “Rest area akan kita buka sampai tanggal 3 Agustus,” sebutnya. Made mengungkapkan, sejak kemarin semua kendaraan besar dilarang beroperasi. Larangan itu
dilakukan karena arus mudik mendekati Lebaran semakin padat. Agar tidak mengganggu kelancaran arus pemudik, semua kendaraan besar dan angkutan berat kecuali yang mengangkut sembako, dilarang beroperasi. “Yang melanggar, biar ditangani kepolisian, karena yang punya kewenangan pihak kepolisian,” pungkasnya. (azi/afi)
Remaja Harus Peduli Tragedi Gazza ■ SENIMAN... Sambungan dari Hal 40
“Saudara kita di luar Palestina juga membutuhkan dukungan,” cetus koordinator aksi, Faesal Reza. Hanya saja, terang dia, tragedi yang terjadi di Gaza dianggap sangat menonjol dan luar biasa. Dalam agresinya, Israel sudah banyak membunuh warga, terutama anak-anak, orang tua, dan pe-
rempuan. “Pemerintah harus beri dukungan, dan Israel segera menghentikan agresinya,” cetusnya. Salah satu peserta aksi, Vina Diana Ulna Azilla, 19, mengaku memutuskan untuk terlibat dalam aksi itu sebagai wujud kepedulian nyata. Dia juga berharap remaja seusianya, bisa membuka mata dan peduli terhadap tragedi yang terjadi di Gaza, Palestina. “Seluruh remaja di dunia bisa bergotong royong membantu Gaza,” harapnya. (sli/c1/abi)
Diduga Akibat Pipa PCP Kendur Korban Bedil Angin Tembus Kepala Dimakamkan BANYUWANGI - Insiden kecelakaan kerja yang menewaskan Hadianto alias Dodik, 42, warga Jalan Dokter Soetomo, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, menarik perhatian aparat kepolisian. Kasus yang menyebabkan kepala korban tertembus pipa PCP senapan angin itu diduga ada beberapa sebab, di antaranya kurang lengketnya pipa dengan tabung oksigen. Kapolsek Banyuwangi AKP Ketut Redana mengatakan, insiden itu bisa saja terjadi karena drat antara tabung oksigen dan pipa PCP kendur. Akibatnya, saat pipa itu sudah terisi penuh, benda berukuran panjang 40 cm dan diameter 4,5 mm itu meluncur
keras mengenai kepala korban. “Bisa saja akibat pemasangannya kendur,” kata Kapolsek Ketut. Di sisi lain, analisis berbeda, kemungkinan korban lalai saat mencopot pipa itu dari tabung oksigen. Pipa yang terisi gas penuh membuat tekanan menjadi bertambah. Imbasnya, benda berbentuk lonjong itu terlepas hingga menembus kepala korban. Sementara itu, korban memang dikenal sebagai tukang reparasi senapan angin. Beberapa orang yang mengenal Hadianto mengaku cukup familiar dengan pekerjaan pria tersebut. Dalam beberapa kesempatan, korban sering ikut aktif dalam kegiatan menembak. “Orangnya sudah familiar dan sering ikut kegiatan menembak bersama teman-teman. Tahu dia meninggal karena kecelakaan kerja, kami juga kaget,” ujar Sri Wuryanti, salah satu kerabat korban.
Seperti diberitakan kemarin, nasib nahas menimpa Hadianto, 42, warga Jalan Dokter Soetomo, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi. Pria itu meregang nyawa di kamarnya dengan kondisi bersimbah darah. Pipa PCP senapan yang terhubung di sebuah tabung gas O2 menancap di kepala. Jasad korban ditemukan paman korban sekitar pukul 09.30 Diduga saat sedang melakukan perbaikan, nasib malang korban terjadi. Kuatnya tekanan membuat benda itu menghantam wajah korban. Nahas, benda berukuran panjang 40 cm dan diameter 4,5 mm itu menembus hidung hingga kepala kebagian belakang. Korban langsung tewas dengan posisi terduduk di kamarnya. Setelah dilakukan visum di RSUD Blambangan, jenazah korban dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. (nic/c1/bay)
Suami Keluar Penjara, Istri Ditangkap Polisi KALIPURO - Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Ungkapan itu rasanya cocok untuk mengungkapkan rumah tangga Adwi, 45, dan Linda, 40, warga Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Saat sang suami, Adwi, keluar dari lembaga pemasyarakatan, sang istri justru harus bersiap menuju tempat yang telah ditinggalkan pasangan hidupnya itu. Penyebabnya tidak lain karena ibu rumah tangga itu kedapatan menyimpan dan memperdagangkan narkotika golongan I jenis sabu-sabu (SS). Perempuan itu disergap tim siluman Satresnarkoba Polres Banyuwangi karena diduga memperdagang-
kan benda terlarang itu. Dari rumahnya polisi mengamankan satu paket sabu seberat 0,90 gram dan barang bukti lain. Tanpa ampun, polisi pun menggelandang Linda ke sel tahanan Mapolres Banyuwangi. Dia ditangkap atas sangkaan Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Narkotika. “Dia ditangkap persis saat berada di rumahnya, “ beber AKP Agung Setyobudi, Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. Sekadar diketahui, Adwi sebelumnya juga berurusan dengan narkoba. Suami Linda itu diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Banyuwangi dengan pidana penjara 1,8 tahun atas
perbuatannya. Tak dinyana, jejak Adwi kini diikuti sang istri. Penangkapan Linda tidak lepas dari keberhasilan polisi mengendus praktik jual-beli SS di wilayah Ketapang. Kemudian, polisi mendalami informasi yang diperoleh dengan menyisir lokasi yang dianggap menjadi sumber SS. Penyelidikan kemudian tertuju ke rumah Linda. Dengan strategi yang tersusun, polisi akhirnya bisa menangkap tangan Linda dengan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,90 gram dan bukti lain. Saat ditangkap, polisi hanya mendapati Linda seorang diri di dalam rumah. (nic/c1/bay)
40
RADAR GENTENG R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos Jumat 25 Juli 2014
Seniman Seru Dukung Gaza GENTENG - Empati masyarakat Banyuwangi kepada warga Gaza, Palestina, sepertinya tiada berakhir. Kemarin giliran para seniman beberapa komunitas street art melakukan aksi solidaritas bersama di kota Genteng. Dimotori oleh kelompok Negeri Dongeng, Padepokan Gubuk Desa, Asa Jelata, Send Bullet Community, dan pelajar dari SMAN 2 Genteng, melakukan long march dari traffic light Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, menuju Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng. Aksi long march yang dilakukan para seniman itu, sempat menjadi perhatian warga. Apalagi, mereka berdandan seperti korban perang. Di antara mereka juga ada yang membawa keranda dan replika anak-anak
PEDULI SESAMA : Karyawan Bank Jatim Capem Genteng memberi santunan pada anak yatim
Bank Jatim Capem Genteng
Santuni 50 Anak Yatim
SHULHAN HADI/RABA
ARTISTIK: Para seniman menyuarakan dukungannya kepada Gaza melalui pertunjukan seni.
yang menjadi korban perang. Setiba di RTH Maron, mereka menggelar performing art dengan menampilkan panto-
mime. Kekejaman Israel yang menyerang warga di Gaza, juga diatraksikan dengan apik n Baca Seniman...Hal 39
GENTENG – Berbagi dengan anak yatim di bulan penuh berkah, dapat mengingatkan kalau di sekitar kita masih ada orangorang yang membutuhkan kasih sayang dan uluran tangan. Itulah pesan yang ingin disampaikan oleh Bank Jatim Cabang Pembantu (Capem) Genteng, dengan menggelar buka bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim, kemarin sore. Dalam buka bersama dan santunan itu, pimpinan dan karyawan Bank Jatim Capem Genteng membaur 50 anak yatim dari yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Huda, Kecamatan Tegaldlimo, dan yayasan Miftahul Falah, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Dalam acara itu, juga diisi pengajian dengan
EKO/RaBa.
PROFESIONAL : Pimpinan dan karyawan Bank Jatim Capem Genteng
menghadirkan pengasuh Ponpes Bahrul Huda, KH Syaifudin. Dalam ceramahnya kiai Saifudin mengajak semua umat manusia yang mempunyai harta yang lebih, untuk selalu memberikan sebagian rezekinya pada anak yatim. “Bila peduli dengan anak yatim, insya Allah rezekinya akan bertambah,” terang kiai Syaifudin. Kiai Saifudin juga mengatakan bila memberi makan kepada orang yang kelaparan, maka itu akan
menjadi surga di akhirat nanti. “Makanya, mari kita sama-sama memperhatikan nasib anak yatim, seperti yang dilakukan oleh Bank Jatim Capem Genteng ini,” katanya. Sementara kepala Bank Jatim Capem Genteng yang diwakili Ahmad Mujamil mengatakan kegiatan yang dilakukan itu sudah menjadi agenda tahunan. Dan itu merupakan wujud kepedulian Bank Jatim Capem Genteng terhadap anak yatim. “Setiap kegiatan ini, semua karyawan Bank
Jatim Capem Genteng ikut,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Ahmad Mujamil menyatakan terima kasih kepada para nasabah Bank Jatim Capem Genteng yang telah hadir dan memberikan sebagian rezekinya untuk anak yatim. Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap selalu di beri kemudahan dalam menjalankan pekerjaan dan diberi kemurahan rezeki oleh Allah. “Semoga kita selalu dilindungi dan mendapat ridho dari Allah,” ungkapnya.(*/abi) BERSAMA : Undangan dan kar yawan Bank Jatim Capem Genteng dengan Anak Yatim.