Radar Banyuwangi | 25 Maret 2014

Page 1

15 HARI LAGI

PILEG 2014 5 MARET SELASA 25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014 T

Eceran Rp 5.750

Diikuti Semua SMA Swasta BANYUWANGI - Sukses melaksanakan try out ujian sekolah (US) untuk siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiah (MI) Rabu pekan lalu (19/3), Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi kembali menggandeng Jawa Pos Radar Banyuwangi un tuk melaksanakan kegiatan try out. Kali ini yang akan digelar adalah try out untuk siswa sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliah (MA).

33

KOORDINASI: Dari kiri Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi, BM PT. Temprina Media Grafika Jember Taufik Ardi Nugroho, Kabid Dikmen Suratno, Plt Kepala Dispendik Dwi Yanto, Ketua PGRI Banyuwangi Husin Matamin, Ketua MKKS SMA Swasta Anton Sunartono, dan Ketua MKKS Negeri Mujiono menggelar pertemuan di Dispendik Banyuwangi Jumat lalu (21/3).

Pembahasan rencana try out untuk SMA/MA tersebut sudah di lakukan beberapa pihak di ruang Plt kepala Dispendik Banyuwangi Jumat lalu (21/3). Pertemuan itu diikuti Plt kepala Dispendik Dwi Yanto didampingi Ketua PGRI Banyuwangi Husin Matamin dan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen), Suratno n Baca Diikuti...Hal 43

GERDA SUKARNO/RaBa

Naik Kelas malah Disegel n Gara-gara Belum Kantongi IMB BANYUWANGI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi tampaknya tak ingin setengah-setengah mene gakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2011

tentang retribusi izin tertentu. Itu terbukti dari tindakan tegas petugas menghentikan pembangunan Hotel Peni di Jalan Kyai Harun kemarin (24/3) n Baca Naik...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

STOP PEMBANGUNAN: Petugas Satuan Polisi Pamong Praja memasang segel di kompleks bangunan Hotel Peni di Jalan Kyai Harun, Banyuwangi, kemarin.

Mencari RS yang Mampu Merawat Uul PEMILU

Belum Ada Pemantau yang Memenuhi Syarat BANYUWANGI- Pelaksanaan coblosan pemilu 9 April 2014 di Banyuwangi terancam luput dari pemantauan. Hingga kemarin (24/3) Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengeluarkan akreditasi lembaga pemantau yang akan melakukan pemantauan pada hari H pemilu. Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor: 10 Tahun 2012, lembaga pemantau yang akan melakukan pemantauan pemilu harus mendaftar dan mendapat akreditasi KPU. pemantauan nasional harus mendaftar ke KPU pusat n Baca Belum...Hal 43

CLURING - Kesanggupan Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas membantu pemulangan Sihatul Alfiyah alias Uul, 24, TKW yang sudah enam bulan koma di Taiwan, ternyata masih belum membuat keluarga korban lega. Sebab, keluarga korban di Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, masih bingung perawatan Uul saat dipulangkan ke tanah air nanti. Pihak keluarga bingung dengan perawatan bila Uul nanti pulang ke Banyuwangi. “Bukan hanya masalah biaya, tapi juga masalah rumah sakit yang akan merawatnya,” terang Suhandik, 28, suami Uul, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi Sabtu (22/3) lalu. Suhandik yang baru kembali menjenguk istrinya di Taiwan itu tidak tega dengan kondisi Uul. Terkait pemulangan dan perawatan, kini dia mengaku hanya pasrah. “Saya telah menandatangani permohonan kepada bapak bupati untuk membantu kepulangannya,” katanya. Sebelum sampai di rumah, Suhandik sepekan berada di kantor Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) Malang yang telah memberangkatkan istrinya ke Taiwan n Baca Mencari...Hal 43

Siswa Dipasung Akhirnya Pulang

AGUS BAIHAQI/RaBa

MEMANTAU: Suhandik membaca kabar tentang istrinya di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi.

CLURING - Adi Purwanto, 14, siswa Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDLBN) Tamanagung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, akhirnya bebas dari pasungan. Adi yang sempat dipasung di pusat rehabilitasi gang guan jiwa milik sebuah Yayasan di Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, itu akhirnya dipulangkan ke rumahnya kemarin (24/3). Siswa SDLBN Tamanagung itu akhirnya dijemput orang tuanya dan dibawa pulang ke Dusun Krajan, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring. “Adi Purwanto sudah ada di rumahnya. Tadi malam (kemarin malam, Red) dijemput orang tuanya,” cetus Kepala Sekolah (Kasek) SDLBN Tamanagung, Sulistiyo. Menurut Sulistiyo, siswanya itu sebenarnya tidak mengalami gangguan jiwa. Hanya pertumbuhan Adi tidak seperti anak lain karena bocah tersebut mengalami keterbelakangan mental. “Adi menderita tuna grahita,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sulistiyo yang sempat menjenguk anak didiknya di pusat

DOK. RaBa

Adi Purwanto

rehabilitasi jiwa di Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, itu mengaku tidak tega melihat kondisi Adi. Kedua kaki bocah itu dirantai lalu diikatke salah satu tiang bangunan rehabilitasi tersebut. “Saya kasihan sekali,” ujarnya. Bila Adi tidak segera dijemput orang tuanya, Sulistiyo menyatakan siap mengadukan hal itu ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertran) Banyuwangi n Baca Siswa...Hal 43

Kondisi Terkini Wisata Pantai Pulau Merah, Pesanggaran

Dulu Cukup Tenang kini Ramai Payung Merah ADA APA LAGI

Tersangka Penggelapan Dana Nasabah Bertambah BANYUWANGI - Penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi kembali menetapkan tersangka kasus dugaan penggelapan dana milik nasabah PT. BPR Mahkota Reksaguna Artha atau Bank Mah kota, Kecamatan Genteng, kemarin (24/3). Dua karyawan bank yang beralamat di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Genteng, itu diduga terlibat kasus penggelapan dana nasabah senilai Rp 3 miliar n Baca Tersangka...Hal 43

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Tiga tahun lalu kawasan Pantai Pulau Merah relatif tenang dan sepi. Namun, akhir-akhir ini pantai di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, itu kian crowded. Saking banyaknya pengunjung, lokasi itu layak disebut sebagai pantai Payung Merah.

Perlu ikut remidi alias ujian ulang RAMAI SELALU: Pengunjung kian membeludak di kawasan wisata pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

ABDUL AZIZ, Pesanggaran MINAT wisatawan berkunjung ke pantai Pulau Merah makin membeludak. Setiap hari ratusan bahkan ribuan pengunjung datang ke tempat tersebut. Ada yang sekadar menikmati pemandangan pantai,

Mau naik kelas, hotel Peni malah disegel

Turun Rp 10 ribu, harga cabai masih selangit Di atas langit masih ada langit

ABDUL AZIZ/RaBa

ada pula yang bermain bersama keluarga.

Pulau Merah di pesisir pantai selatan Jawa tersebut seakan menjadi

primadona wisatawan n

Baca Dulu...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Selasa 25 Maret 2014

PERTANIAN

Burung Hantu Makin Diminati

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PANEN PADI: Petani mengangkut jerami dari sawah kemarin.

Petani Khawatirkan Imbas Hama Wereng SRONO - Penanggulangan hama wereng tidak membuat petani lega sepenuhnya. Kekhawatiran lain kini muncul terkait harga gabah jelang musim panen. Serangan wereng tersebut disebut-sebut bakal membuat harga gabah terjun bebas dari harga ideal. Salah satu petani, Hariyanto menuturkan, biasanya kalau padi sudah terkena wereng otomatis akan mempengaruhi harga gabah. Itu merupakan masalah baru bagi dia dan petani lain usai menanggulangi hama wereng. “Ya kemungkinan selanjutnya, ya itu tadi. Selamat dari gagal panen, dihadang bayangan harga gabah anjlok,” ujar pria asal Tembokrejo itu. Saat ini harga gabah mulai diperdagangkan di kisaran Rp 3700 per kilogram. Harga itu menurut petani masih di bawah standar harapan yang diinginkan, yakni Rp 4300 per kg. Hariyanto menambahkan, dengan banyaknya panen padi dalam beberapa pekan mendatang dan dampak serangan wereng, maka bisa memberikan tekanan terhadap harga gabah. Dia memprediksi harga gabah masih bisa melorot. Harga batas yang mungkin ditoleransi adalah Rp 3.500 per kg. (nic/c1/aif)

ADA APA LAGI

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MASIH LAYAK PAKAI: Kondisi peron Terminal Muncar yang diisi kendaraan pribadi dan becak.

ABDUL AZIZ/RaBa

PREDATOR: Budidaya burung hantu tyto alba di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran.

GAMBIRAN - Pengembangbiakan burung hantu sebagai predator hama tikus makin digemari para petani. Kali ini sekelompok petani di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, melakukan pengembangbiakan burung hantu tyto alba (serak jawa). Pengembangbiakan burung hantu tyto alba itu dimotori kelompok tani Lintas Lestari di Desa Wringinagung dan dilakukan secara swadaya melalui para anggota. Ketua Kelompok Tani Lintas Lestari Mat Ali menuturkan, pengembangbiakan tyto alba sepenuhnya menggunakan biaya swadaya anggota. Untuk pengembangbiakan atau menangkar burung hantu jenis tyto alba itu, perwakilan anggota Lintas Lestari harus studi banding ke Telogo Biru, Demak, Jawa Tengah, dengan biaya sendiri. Dengan adanya pengembangbiakan tyto alba itu, sekarang petani di wilayah Wringinrejo mulai terbantu. “Meskipun tidak semua lahan pertanian bisa didirikan pagupon burung,” tuturnya. Siti Zulaika, 30, PPL yang selama ini mendampingi petani di Desa Wringinrejo menuturkan, lahan pertanian di desa tersebut sekitar 440 hektare dan yang terbantu oleh pengembangbiakan burung hantu hanya 114 hektare. Sisanya masih terkendala kekurangan anggaran untuk membuat pagupon n Baca Burung...Hal 43

SD se-Glenmore Ikut Program Banyuwangi Cerdas GENTENG - Program Banyuwangi Cerdas Jawa Pos Radar Banyuwangi yang mengangkat kegiatan seputar pendidikan makin diminati kalangan pendidikan di Banyuwangi. Salah satu yang kini bakal mengikuti program Banyuwangi Cerdas adalah SD negeri dan swasta se-Kecamatan Glenmore yang jumlahnya mencapai 44 sekolah. Kemarin (24/3) Kepala UPTD Pendidikan Glenmore, Drs. Edy Pruwanto, MM sengaja berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Biro Genteng, untuk membahas kerja sama tersebut. Edy mengaku tertarik dengan program tersebut karena sebenarnya sebagian besar kepala sekolah dan guru SD di Kecamatan Glenmore adalah pembaca. “Sebagian juga ada yang sudah berlangganan,” ujarnya. Melalui program Banyuwangi Cerdas ini pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan para kepala SD negeri dan swasta di Kecamatan Glenmore untuk mengikutinya. Hasilnya, kebanyakan para kepala dan guru SD Negeri dan swasta di Kecamatan Glenmore,

tertarik mengikutinya. “Semua SD Negeri dan Swasta di Glenmore, nanti akan berlangganan Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan bayar tiga bulan di depan,” tandasnya. Melalui program Banyuwangi Cerdas ini, para kepala sekolah dan guru SD Negeri dan swasta di Glenmore nanti akan memiliki kesempatan untuk mempublikasikan kegiatan sekolahnya masing-masing di Jawa Pos Radar Banyuwangi secara gratis. Ini sebagai bonus berlangganan bayar tiga bulan di depan. “Ini yang membuat kami lebih tertarik untuk mengikutinya,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Biro Jawa Pos Radar Banyuwangi Abdul Aziz menyambut baik niat para kepala dan guru SD Negeri dan swasta di Kecamatan Glenmore untuk mengikuti program ini. Azi—sapaan akrabnya—berharap kerja sama ini bisa menjadi salah satu terobosan untuk mengangkat potensi dunia pendidikan yang selama ini belum diketahui publik. Rencananya, penandatanganan MoU

EKO BUDIONO/RABA

KERJASAMA: Kepala UPTD Pendidikan Glenmore Edy Purwanto ditemui Kabiro Radar Genteng Abdul Aziz kemarin.

kerja sama itu akan dilangsungkan di kantor UPT Pendidikan Glenmore pada Jumat besok. “Per satu April, program

ini sudah berjalan efektif untuk tiga bulan ke depan dan bisa diperpanjang lagi setelahnya,” tandasnya. (azi/c1/aif)

Aspal Terminal Muncar Rusak Parah MUNCAR - Sejumlah fasilitas umum di Terminal Muncar kondisinya memprihatinkan. Kondisi jalan di area pemberangkatan angkutan umum itu tidak beraspal. Jalan berbatu menyelimuti sebagian besar badan jalan di lokasi tersebut. Namun demikian, terminal tersebut boleh dibilang “multiguna”. Selain menjadi lokasi hilir-mudik angkutan umum dan bus antar kota dalam provinsi (AKDP), kendaraan jenis truk juga kerap parkir di dalam terminal tersebut. Bahkan, beberapa kali mereka melakukan bongkar-muat di terminal. Selain kendaraan besar tersebut, beberapa kendaraan rakyat, seperti becak, juga tampak sesekali mangkal di dalam terminal. Beberapa peron bus dan angkutan umum terkadang digunakan pengayuh becak untuk menunggu penumpang. Terminal Muncar termasuk lokasi favorit memulai perjalanan ke sejumlah kota di Jawa Timur. Bus ukuran sedang hingga besar sering bongkar-muat penumpang di kawasan tersebut. Trayek bus-bus tersebut meliput Situbondo, Probolinggo, dan Madura. Petugas Terminal Muncar Kholiq menuturkan, bus jurusan jarak pendek dan jauh sudah biasa ngetem di terminal tersebut. “Jalur bus yang barat sudah diaspal. Tinggal bagian timur,” tuturnya. (nic/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Selasa 25 Maret 2014

MENUJU

PARLEMEN

35

Lagi, Rachmad Serang Dadang Gugat Penempatan Bendera Parpol di Pasir Putih SITUBONDO - Wakil Bupati (Wabup) Situbondo, Rachmad, kembali bersuara lantang mengungkap dugaan pelanggaran yang dilakukan parpol yang dekat dengan pemegang kekuasaan di Kota Santri. Tidak tanggungtanggung, ungkapan tersebut disampaikan dalam pertemuan forum pimpinan daerah (forpimda) yang bertema kesiapan menjelang pileg 9 April 2014. Dalam acara yang ditempatkan di ruang paripurna DPRD Situbondo tersebut, Rachmad mengungkapkan ada bendera partai tertentu yang memenuhi wilayah Perusda Pasir Putih di Kecamatan Bungatan. Padahal, jika diperbolehkan, semua partai akan melakukan hal yang sama. “Saya pernah tanya kepada Mas Lopa (Ketua Panwaslu Situbondo, Badaluddin Lopa). Apakah Pasir Putih termasuk fasilitas negara ataukah bukan? Ternyata jawabannya, itu termasuk. Posisinya tak ubahnya BUMN. Makanya, itu seharusnya menjadi perhatian bersama,” tandas Rahmad. Ketua DPD Partai Golkar itu juga menyampaikan keterkejutannya atas pengakuan Bupati Dadang Wigiarto yang mengatakan hadir ke acara yang dihadiri para kepala sekolah di Malang. “Saya baru tahu ada acara di Batu setelah bupati mengklarifikasi di koran. Kalau memang itu acara kepala sekolah, tapi yang hadir ke tempat itu tidak semua kepala sekolah, hanya tertentu saja. Kenapa narasumbernya harus caleg, seperti kekurangan narasumber,” tandasnya. Wabup mendesak netralitas di tubuh PNS benar-benar ditegakkan tak ubahnya di tubuh Polri dan TNI. “Jangan hanya slogan di mana-mana tentang netralitas PNS, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Tambahi seperti slogan TNI,

BERKIBAR: Bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipasang di sepanjang area Perusahaan Daerah Pasir Putih, Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo.

SHULHAN HADI/RaBa

netralitas PNS harga mati,” terangnya. Yang menarik, usai menyampaikan uneg-unegnya tersebut, Wabup Rachmad memilih langsung meninggalkan forum yang dihadiri bupati, kapolres, Dandim 0823, kepala kejaksaan dan kepala Pengadilan Negeri Situbondo tersebut. “Saya sudah cuti karena akan menjadi jurkam. Sebentar lagi saya harus hadir ke acara kampanye,” terangnya seraya langsung meninggalkan acara. Bupati Dadang Wigiarto saat diberi waktu menyampaikan klarifikasi mengaku tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan Wabup Rachmad. Dia mengaku

beruntung tidak memegang jabatan di partai tertentu, sehingga perilakunya tidak mudah dikait-kaitkan dengan kepentingan politik. “Kalau masalah mengumpulkan orang, Pak Wabup juga pernah mengumpulkan para kepala desa. Tapi, itu kita anggap biasa, kita tidak suudzon (buruk sangka) sejauh itu,” terang pejabat yang kemarin menggunakan seragam kebesaran Satpol PP tersebut. Ketua PGRI Situbondo, Mohammad Hasyim, ikut memberikan klarifikasi terkait dugaan mobilisasi guru dan kasek. Kata dia, kegiatan yang ditempatkan di Kota Batu tersebut murni kegiatan workshop. “Tidak

ada pengarahan-pengarahan untuk memilih caleg atau ikut partai tertentu dalam workshop itu. PGRI tidak ikut berpolitik, tapi tetap paham masalah politik,” tegasnya. Tudingan Wabup Rahmad soal adanya bendera salah satu parpol yang dipasang di depan Wisata Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, ada benarnya. Saat koran ini mengunjungi kawasan tersebut kemarin (24/3), sejumlah bendera milik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkibar di pinggir jalan Pantura atau di sisi selatan tempat wisata milik BUMD itu. Tentu saja, keberadaan bendera tersebut membuat iri kubu parpol lain. Mereka men-

ganggap pemasangan bendera itu menyalahi aturan karena Pasir Putih termasuk aset daerah yang dikelola Pemkab Situbondo. Berdasar Undang-Undang Pemilu, parpol dilarang menggunakan fasilitas milik pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Namun, menurut Panwascam Bungatan, Ghafur, pemasangan bendera PKB tersebut tidak menyalahi aturan. Karena tidak dipasang di pagar atau di area Pasir Putih. “Kita sudah berkoordinasi dengan panwas kabupaten. Itu tidak apa-apa, karena dipasang di pinggir jalan,” ujar Ghafur kepada koran ini via telepon seluler kemarin (pri/mg1/c1/als)

Instruksikan Sisir Pemilih Pemula BANYUWANGI - Secara nasional, KPU menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 9 April 2014 mencapai 75 persen. Untuk mencapai target itu, KPU menurunkan surat instruksi kepada KPU kabupaten dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menyisir pemilih pemula. Surat instruksi itu kemarin (24/3) diterima KPU Banyuwangi. Dalam surat yang diteken Ketua KPU Husni Kamil itu, seluruh anggota KPU dan PPK diperintahkan turun ke SMA, SMK, dan MA untuk menjadi inspektur upacara bendera setiap hari Senin. “Setiap hari Senin anggota KPU dan PPK diperintahkan turun ke basis pemilih pemula,” ungkap Ketua KPU, Syamsul Arifin. Perintah itu wajib dilaksanakan hingga pelaksanaan coblosan 9 April 2014. Dalam upacara bendera itu, KPU dan PPK diminta memberikan pemahaman kepada pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya.

GALIH COKRO/RaBa

UP DATE PERSIAPAN PEMILU: Ketua KPU Syamsul Arifin (pegang mik) saat jumpa Pers dikantor KPU Banyuwangi kemarin.

KPU Belum Punya Data Pemilih Difabel BANYUWANGI - Coblosan pemilu 9 April 2014 tinggal 14 hari lagi, tapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi belum memiliki data lengkap jumlah difabel yang memiliki hak pilih. Penyelenggara peseta demokrasi itu baru mengantongi data tunanetra yang sudah mengantongi hak pilih dan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Warga tunanetra Banyuwangi yang memiliki hak pilih hingga kemarin (24/3) tercatat sebanyak 250 orang. Data itu diperoleh KPU dari Persatuan Tunanetra (Pertuni) Banyuwangi. “Jumlah penyandang difabel secara keseluruhan yang sudah

masuk DPT belum diketahui secara pasti,” ungkap Ketua Pokja DPT KPU, Atim Hariyadi, dalam jumpa pers up date persiapan pemilu kemarin. Untuk melengkapi data penyandang difabel secara keseluruhan, KPU kemarin mengumpulkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk melakukan cross check jumlah penyandang difabel di masing-masing kecamatan. KPU meminta PPK mendata penyandang difabel yang sudah memiliki hak pilih dan memastikan apakah sudah masuk DPT atau daftar pemilih khusus (DPK). Selain menjelaskan penyan-

dang difabel, dalam kesempatan itu juga dijelaskan persiapan kebutuhan logistik. Hingga saat ini, logistik pemilu sudah diterima sekitar 90 persen. Hampir semua kebutuhan logistik sudah siap didistribusikan ke semua KPPS di seluruh Banyuwangi. Pada kesempatan itu, KPU juga menyinggung tren pelanggaran hukum yang terus meningkat selama musim kampanye. Meski tren pelanggaran meningkat, KPU belum memberikan tindakan apa pun kepada parpol yang melakukan pelanggaran. “Kita belum berani memberikan tindakan, karena belum ada

rekomendasi Panwaslu terkait nama-nama parpol yang melakukan pelanggaran,” ungkap Ketua Pokja Kampanye, Irfan Hidayat, menjawab pertanyaan sejumlah wartawan. Kendati tren pelanggaran terus meningkat, kata Irfan, hingga saat ini Panwaslu belum mengeluarkan rekomendasi terhadap beberapa pelanggaran yang telah ditemukan. KPU akan memberikan tindakan tegas kepada partai berdasar rekomendasi yang dikeluarkan Panwaslu. “Kita masih menunggu rekomendasi Panwaslu untuk memberikan tindakan tegas,” tandas Irfan. (mg2/c1/afi)

GALIH COKRO/RaBa

PEMILIH PEMULA: Siswa SMA jadi target penyisiran untuk tingkatkan partisipasi pemilih.

Selain memberikan pemahaman, KPU dan PPK juga diminta memastikan apakah pemilih pemula itu sudah terdaftar dalam pemilih. Hingga saat ini, ungkap Syamsul, KPU Banyuwangi belum memiliki data pasti jumlah pemilih pemula. Sejak awal pendataan, pemilih pemula tidak tercatat secara khusus. Lantaran tidak tercatat secara khusus, jumlah detail pemilih pemula belum diketahui secara detail. “Kisarannya sekitar 20 persen dari jumlah DPT yang sudah ditetapkan,” kata Syamsul.

Untuk menindaklanjuti instruksi KPU itu, Syamsul mengaku akan segera koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk menjadwal kegiatan turba (turun ke bawah) anggota KPU dan PPK ke beberapa sekolah. Semua anggota PPK yang di wilayahnya ada SMA, SMK, dan MA, harus turun ke sekolah untuk bertemu pemilih pemula melalui upacara bendera setiap hari Senin. “Kita ingin pastikan semua pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya pada 9 April mendatang,” tegas Syamsul. (c1/afi)


36

HEALTH

Selasa 25 Maret 2014

Sehat Dimulai dari Kita

Pasien Cuci Darah di RS Al Huda Membeludak Dua Bulan Layani 853 Tindakan GENTENG - Pasien cuci darah (Hemodialisis) di RS Al Huda Genteng meningkat tajam dan diperkirakan masih akan terus meningkat. Membeludaknya pasien tidak lepas dari pengaruh diluncurkannya program JKN oleh pemerintah mulai awal Januari 2014. Memasuki bulan ketiga ini, sudah 853 tindakan Hemodialisis yang dilakukan. Dari rata-rata perbulan 353 tindakan di tahun 2013, meningkat menjadi 423 tindakan di bulan Januari dan 430 tindakan di bulan Februari. Peserta BPJS Kesehatan yang menderita gangguan fungsi ginjal dan harus menjalani Hemodialisis tidak perlu kha-

watir dengan biaya yang harus dikeluarkan. “Apabila semua prosedur sudah dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka biaya layanan Hemodialisis ditanggung oleh BPJS kesehatan,” ujar dr. Suryadinata dokter pelaksana pelayanan Hemodialisis di RS Al Huda Genteng Banyuwangi Terkait pelayanan Hemodialisis ini, lanjut Surya, peserta cukup membawa kartu peserta serta membawa surat rujukan dari PPK 1 seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter keluarga yang bekerjasama dengan BPJS. Sementara itu, Hamimah, 47, peserta BPJS mandiri asal Kecamatan kabat yang rutin menjalani Hemodialisis di RS Al Huda menyatakan setiap kali selesai menjalani cuci da-

rah dirinya merasa jauh lebih baik. Hal itu yang menyebabkan selama 1 tahun lebih dia berusaha untuk rutin menjalani cuci darah meskipun biayanya besar. “Alhamdulillah, semenjak saya ikut menjadi peserta BPJS saya tidak perlu berfikir tentang biaya besar dan saya merasakan tidak ada perbedaan pelayanan selama saya menjadi pasien umum maupun saat ini sebagai peserta BPJS. Hal ini yang membuat saya tetap menjalani Hemodialisis di RS Al Huda meskipun jauh dari rumah, ini sudah Hemodialisis ke-130 yang saya jalani,” katanya. Anang, 25, pasien Hemodialisis asal Yosomulyo yang eks pasien SPM (Surat Pernyataan Tidak Mampu) merasa senang karena RS Al Huda melayani

pasien BPJS. Sehingga dia tidak perlu ke Banyuwangi lagi. “Meskipun perawatan ditanggung Pemda tetapi biaya transportasi ke Banyuwangi mahal. kalau ke RS Al Huda saya bisa diantar naik sepeda motor yang hanya 5 menit dari rumah. Saya merasa saat ini jauh lebih baik setelah rutin menjalani Hemodialisis di RS Al Huda,” ujarnya. Terpisah, dr. Jamal Sp.Pd menambahkan, penyakit ginjal akut masih bisa membaik dengan rutin menjalani program Hemodialisis sesuai dengan instruksi dokter. “Tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut mengarah ke gagal ginjal kronis yang memerlukan tindakan Hemodialisis 2-3 kali dalam seminggu,” pungkasnya. (*/als)

Peringatan HUT PAUD/TK Rahmatullah ke-13

Gelar Jalan Sehat, Ratusan Wali Murid Kompak Datang BANYUWANGI - PAUD/TK Rahmatullah genap berusia 13 tahun. Peringatan hari jadinya digelar pada Sabtu (22/3). Berbagai kegiatan pun dimeriahkan sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan PAUD/TK Rahmatullah selama 13 tahun itu. Kepala PAUD/TK Rahmatullah, Yuliati, S.Pd.AUD mengatakan, hari jadi Rahmatullah digelar dengan berbagai kegiatan. Diawali dengan jalan sehat pada Sabtu (22/3) yang mengambil start di Jalan Borobudur. Ratusan siswa dan wali murid tampak tumplek blek memenuhi Jalan Borobudur menuju Jalan Mataram lokasi sekolah PAUD/TK Rahmatullah. Kegiatan lainnya adalah khitanan masal yang diikuti oleh anak yatim yang berada di sekitar Kelurahan Penganjuran. Selain itu, santunan serta berbagai lomba-lomba dengan menampilkan para siswa dan bazar turut memeriahkan hari jadi ini. “Rangkaian hari jadi ini dimulai tanggal 16 Maret dengan menggelar khataman Alquran, tanggal 19 Maret tasyakuran, dan

TOHA/RaBa

KOMPAK: Peringatan hari jadi ke 13 PAUD/TK Rahmatullah berlangsung meriah. Puncakmya pada Sabtu (22/3) digelar jalan sehat mulai start dari Jalan Borobudur menuju TK Rahmatullah.

t a n g g a l 2 0 Ma re t l o m b a mewarnai,” ungkap Yuliati kemarin (24/3). Yuliati mengatakan, usia 13 tahun memiliki arti penuh makna. Tanggung jawab sekolah untuk mendidik anak usia dini menjadi tantangan bagi seorang guru. Selama ini, PAUD/TK Rahmatullah menjadi kepercayaan wali murid untuk mendidik putra-putrinya. Selama 13 tahun ini pula,

Rahmatullah sudah menerima ratusan siswa. Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, maka sarana dan prasarana pendukung menjadi hal yang paling penting, selain itu pengembangan dan model inovasi pembelajaran, serta kekhasan sekolah menjadi hal yang terus ditingkatkan. “Insyaallah kami akan selalu memperbaiki diri dan terbuka dengan berbagai masukan

untuk kemajuan Rahmatullah,” terang Yuliati. Dikatakan, selama 13 tahun ini prestasi tiada henti yang diraih oleh para siswa-siswi Rahmatullah sangat membanggakan. Selain sering berlangganan juara drumband, prestasi ekstrakurikuler lainnya pun seabrek. “Alhamdulillah para siswa-siswi disini sangat kreatif. Dan saya mewakili lembaga sekolah Rahmatullah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu perjuangan Rahmatullah untuk mendidik anak menjadi generasi cerdas berakhlak mulia,” tukasnya. Yuliati menambahkan, sejak tanggal 3 Maret 2014 lalu pihaknya tengah membuka murid baru tahun ajaran 2014/2015. Hingga sekarang sudah 400 siswa yang mendaftar. “Kira-kira tinggal tiga siswa lagi yang bisa kami terima, maka orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di Rahmatullah dipersilahkan untuk mendaftar. Silahkan mendaftar di PAUD/TK Rahmatullah di Jalan Mataram Kelurahan Penganjuran telepon 0333419191,” pungkasnya. (*/als)

RS Al HUDA FOR RaBa

YANG KE-130: Hamima dengan gembira menceritakan Hemodialisis ke-130 yang sedang dijalani di RS Al Huda Genteng.

SMP Mutu Gelar Pesta Ilmiyah SD/MI SEMPU – Defazh Mahadika memastikan diri menjadi peserta terbaik dalam Pesta Ilmiyah SD/MI se-Kecamatan Sempu. Dalam kegiatan yang diprakarsai oleh SMP Muhammadiyah 7 Sempu (Smp Mutu) siswa asal SDN 5 Jambewangi ini berhasil keluar sebagai peraih nilai terbaik dari 900 siswa yang mengikuti kegiatan ini. Di posisi kedua ada Dian Arta Mevia Eka Putri dari SDN 1 Temuasri dan Ahmad Ahlul Hikam dari MI Taufiqiyah. Mereka berhak atas hadiah sebuah sepeda gunung, tablet, dan hanphone berikut dengan tropi, uang pembinaan, dan sertifikat. Acara ini sendiri dilaksanakan di SMP Mutu, Minggu (23/3) kemarin. Kepala UPTD Sempu, Siswanto, mengapresiasi kegiatan ini. Dia meminta kegiatan ini diteruskan karena jangan sampai ada siswa yang putus pendidikan setelah menempuh SD/MI. Terlebih lagi jangan membedakan orang yang penting siapa saja bisa masuk SMP Mutu. Di sisi lain, Camat Sempu yang membuka acara ini menyambut positif acara tersebut. Dia meminta jangan kecil hati menjadi orang desa. Sebab, banyak orang sukses yang

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

CARI BIBIT: Para juara dalam Pesta Ilmiyah SD/MI yang digelar SMP Muhammadiyah 7 Sempu.

awalnya merupakan anak desa dahulunya. Kepala SMP Mutu, Musa Alhadi mengatakan, kegiatan Pesta Ilmiyah SD/MI ini memiliki sejumlah tujuan. Di antara yang pokok penyelenggara ingin melatih siswa untuk mengerjakan soal serta mengasah otak melalui kegiatan ilmiyah ini. “Sekaligus sebagai persiapan menghadapi unas dan membantu pemerintah menuntaskan wajib belajar Sembilan tahun,” katanya. SMP Mutu berharap bisa membantu masyarakat meringkan biaya pendidikan. Ini mengandung maksud agar setiap warga negera bisa mendapatkan haknya memperoleh pendidikan. Cara ini

diantaranya diwujudkan dengan pemberian beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan gratis SPP bagi anak yatim. Selanjutnya siswa yang masuk diberikan tiga stel seragam. Ditambah dengan pakaian olahraga dan sabuk. Selain itu sekolah ini juga membantu ketertiban berlalu lintas. Ini diwujudkan dengan penyediaan bus untuk mengangkut siswa. Ada tiga bus yang dioperasionalkan untuk tiga trayek utama. Trayek itu meliputi, jalur Jamberwangi atas, Patokwesi Mumbul, dan jayengan. Selain itu masih ada dua tambahan jalur lainnya yaitu jalur Karangsari Gendoh dan Genteng. (nic/*/als)

Pentingnya Mendeteksi dan Mengenali Anak Berkebutuhan Khusus Sejak Dini SETIAP orang pasti mendambakan anugerah anak yang normal, sehat, dan lucu. Di mana pertumbuhan dan perkembangan berjalan pesat dan menakjubkan selalu. Tapi apakah kita harus kecewa jika anak kita terlahir sebagai ABK dan apakah itu berartti bukan sebuah anugerah. Lantas apakah kita harus terpuruk dalam kekecewaan dan patah segala semangat hidup dengan kenyataan yang menimpa kita sebagai orang tua ABK? Jawabannya tentu tidak. ABK adalah sebuah anugerah yang luar biasa yang membawa kita menjadi orang tua luar biasa pula. Dengan memahami apa itu ABK kita akan menjadi lebih sadar bahwa begitu besar rasa percaya kehidupan terhadap kita, sehingga menganugerahi kita anak-anak luar biasa yang harus kita syukuri dengan memberikan penanganan khusus dan perhatian yang lebih indah untuk mereka. Satu hal yang perlu dan penting dalam proses pembelajaran ABK ini adalah prinsip the man behind the gun. Kita mungkin amat paham, mengerti, bahkan trampil dalam melakukan proses mendidik dan mengajar ABK, namun apabila tanpa ada kesungguhan, penerimaan yang tulus, penghargaan,dan kesabaran dari kita sebagai pendidik dan pengajar dalam menangani ABK, maka proses itu akan tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Kedekatan dan kehangatan kita dengan ABK menjadi hal yang luar biasa dalam

hubungan antar diri kita dengan ABK yang memang pada dasarnya ingin mengenal, memahami dunia orang lain (kita) yang berbeda dengan dunia mereka (ABK). ABK adalah anak-anak yang membutuhkan penanganan khusus yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Mereka ini tidak selalu berhubungan dengan kemampuan atau tingkat inteligensi, akan tetapi berkaitan dengan masalah perkembangan dan pertumbuhannya. ABK tidak selalu termasuk ke dalam artian anak-anak cacat tubuh seperti anak tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna laras, tetapi anak tersebut adalah pasti anak-anak yang membutuhkan kebutuhan khusus dalam penanganan baik masalah perkembangan perilaku juga perihal pendidikan dan akademiknya. Yang bisa termasuk sebagai ABK, adalah: pertama, Autism. Berarti preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penderita autisme sering disebut orang yang hidup di “alamnya” sendiri. Kedua, Sindrom Asperger. Dalam hal ini anak tidak memiliki kemampuan berinteraksi, linguistik, dan kognitif. Ia menggunakan istilah “Psikopati Autistik” untuk menjelaskan gejala ini. Baik Leo Kanner maupun Hans Asperger menggambarkan

anak-anak tersebut sebagai orang yang memiliki interaksi sosial yang sangat minim, kegagalan berkomunikasi, dan perkembangan pada minat-minat khusus. Leo Kanner menggambarkan anak-anak dengan ekspresi Autism yang lebih para, sementara Hans Asperger menjelaskan anak-anak yang lebih memiliki kecakapan. Ketiga, gangguan RETT. Dikenalkan oleh Andreas Rett (1965) untuk menjelaskan perkembangan 22 anak perempuan yang mengalami perkembangan normal selama sekurangnya enam bulan, diikuti oleh pemburukan perkembangan yang menakutkan. Prevalensi kejadian antara 6–7 per 100.000 anak perempuan. Keempat, gangguan disintegratif, masa anak-anak dalam hal ini kehilangan bermakna secara klinis keterampilan yang telah dicapai sebelumnya, kelainan fungsi dalam sekurangnya dua bidang, yaitu 1) Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial (misalnya, gangguan dalam perilaku non verbal, gagal untuk mengembangkan hubungan teman sebaya, tidak ada timbal balik sosial atau emosiaonal). 2) Gangguan kualitatif dalam komunikasi (misalnya, keterlambatan atau tidak adanya bahasa ucapan, ketidak mampuan untuk memulai atau mempertahankan suatu percakapan, pemakaian bahasa yang stereotipik dan berulang, tidak adanya berbagai permainan khaya-

OLEH: Betty Kumala F., M.Psi. * lan). 3) Pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas, berulang dan stereotipik, termasuk stereotipik dan manerisme motorik. Kelima, ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorders), gangguan ini ditandai dengan adanya ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang perhatiannya sangat singkat waktunya dibandingkan anak lain yang seusia, Biasanya disertai dengan gejala hiperaktif dan tingkah laku yang impulsif. Kelainan ini dapat mengganggu perkembangan anak dalam hal kognitif, perilaku, sosialisasi maupun komunikasi. Keenam, mental retarded (Retardasi Mental), IQ kira-kira 70 atau kurang pada tes IQ (Individual),

BANYUWANGI BANYUWANGI • Jl. Lingkar Ketapang • Dijual Tanah 2530 m2 Jl Lingkar Utama Ketapang Bwi Hub 082141046676

• STNK •

Adanya defisit atau gangguan yang menyertai dalam fungsi adaptif sekarang (yaitu: efektivitas orang tersebut untuk memenuhi standard, standar yang dituntut menurut usianya dan kelompok kulturalnya) pada sekurangnya dua bidang keterampilan berikut: komuikasi, merawat diri sendiri, dirumah, keterampilan interpersonal, menggunakan sarana masyarakat, mengarahkan diri sendiri, keteramplilan akademik fungsional, pekerjaan, kesehatan, liburan dan keamanan, Onset sebelum usia 18 tahun. Ketujuh, Cerebal Palsy, penyakit yang mengenai pusat pengendalian pergerakan tubuh karena terjadi perkembangan yg salah atau adanya kerusakan pada area motorik otak sehingga mengganggu kemampuan otak untuk mengontrol pergerakan dan postur. Ditemukan oleh William Little (1860) untuk menjelaskan kesulitan anak dalam memegang objek, merangkak dan berjalan pada beberapa tahun pertama. Kondisi tersebut dulu disebut little deseases yang sekarang dikenal dengan spastic diplegia. Merupakan salah satu penyakit yang mengenai pengendalian pergerakan dan masuk dalam terminologi cerebral palsy (CP). Kedelapan, Speech Delay, keterlambatan bicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Gangguan ini semakin hari tampak semakin meningkat pesat. Beberapa laporan menyebutkan

• Nissan •

Hlg STNK P 4249 ZB, an. Agus Santoso, IR, H Prm Graha Blambangan Gg 8 RT 05/03, Banjarsari

• Tanah Kapling •

Hlg STNK P 2044 XA, an. Desy Berliana. Balak Kidul 04/03 Ds Balak Kec. Songgon

Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

Hlg STNK B 6066 ZET an Wiwit Rahardjo, ST, Pamulang Elok Blok B1 No. 16, Depok

• Perum Karangrejo •

Hlg STNK P 2140 YM, an. Sugriyo Dsn Krajan RT 01/07 Ds Ketapang, Kalipuro

Dijual rumah Perum Kr Rejo H3 - 4 Lt 168, 4 KT, 2 KM Hub 081913906633

Hlg STNK P 6254 VD an Ramdan Hermawan. Pakis RT 02/03 Songgon,Bwi

angka kejadian gangguan bicara dan bahasa berkisar 5 – 10% pada anak sekolah. Untuk mengetahui apakah anak mengalami ganggua keterlambatan bicara atau tidak, perlu dilakukan observasi yang menyangkut beberapa pertanyaan berikut, apakah anak sudah dapat melakukan hal-hal berikut: a. Mengucapkan perulangan suku kata antara umur 12 – 15 bulan, b. Mengerti kata-kata sederhana (seperti “tidak”) setelah umur 18 bulan, c. Berbicara dengan kalimat pendek setelah mencapai umur sekitar 3 tahun, d. Bercerita dengan cerita sederhana saat berumur 4 – 5 tahun, e. Atau dengan melakukan perbandingan dengan tahapan perkembangan bahasa pada anak normal. Dan terakhir, Down Syndrome, gangguan perkembangan dimana anak memiliki wajah yang sama yang biasa disebut wajah Mongoloid. Dalam hal ini, poli Psikologi RSUD Blambangan, menyediakan layanan dalam mendeteksi dini untuk perkembangan dan pertumbuhan anak pada umumnya, dan khususnya ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Apabila ada yang berminat bisa menghubungi langsung Poli psikologi RSUD Blambangan Banyuwangi pesawat 421118 extensi 316, atau datang langsung ke Poli psikologi RSUD Blambangan Banyuwangi. (*) *) Psikolog RSUD Blambangan Banyuwangi

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Promo Nissan •

• Staff •

Promo Nissan Bwi. Hdh lgs Iphone 5S,Ipad Mini, Camera Canon, voucher belanja 500rb utk pmblian nissan di bln Maret. Showroom buka 08.30-19.00. Bengkel 08.30-16.30(SeninJumat).08.30-15.00(Sabtu). 03334460222

Bth Cpt Staff: ADM, Gudang, Stocker, SPV, Asmen,InventoryOB Min SMU/ K-S1 Semua Jrsan CV Bw Lgs: Jl Hos Cokroaminoto 81/Pertigaan SMAN 1 Giri 25-28 Maret

PROMO IKLAN LOWONGAN Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu. 1kolom x 40mm; Rp. 165.000

HUBUNGI: 0333-412224


BALJEBOL

Selasa 25 Maret 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Nyaleg, Kabag TU Unej Dicopot

PERTANIAN

RADAR JEMBER/JPNN

RUGI: Akibat harga anjlok, petani tomat enggan memanen tomatnya karena tidak nutut untuk biaya panen.

Harga Anjlok, Tomat Tak Dipanen BONDOWOSO – Para petani tomat di Bondowoso kini menjerit. Pasalnya harga tomat di tingkat petani terus menunjukkan tren penurunan. Karena harga jual yang tak lagi menguntungkan, tomat di lahan pertanian yang sudah mulai memerah enggan dipanen dan dibiarkan membusuk oleh petani. Menurut Sutikno, 58, petani tomat di dusun Rowo, Koncer Kidul, Tenggarang, harga tomat hingga kemarin anjlok di kisaran Rp 500 per kilogram. “Kalau harga segitu ya jelas rugi. Karena untuk bisa balik modal saja, paling tidak harganya harus Rp 2000 per kilogram,” ujarnya kemarin. Dengan harga yang sangat murah tersebut, dirinya membiarkan tanaman tomatnya tidak dipanen dan dibiarkan membusuk di pohonnya. Karena jika hanya laku terjual Rp 500 per kilogram, maka untuk untuk menutupi ongkos panen saja sudah tidak cukup, atau bahkan rugi. Sedangkan untuk kualitas sendiri sebenarnya cukup bagus. Di mana buah tomat cukup lebat dan besar. Anjloknya harga tomat tersebut diprediksi karena melimpahnya stok di tingkat petani. Sementara permintaan tomat sendiri, termasuk permintaan dari perusahaan atau pabrik juga berkurang. “Sebelumnya harga tomat sempat menyentuh angka tertinggi, bahkan sampai Rp 10 ribu per kilogram,” tambahnya. (esb/jpnn/aif)

ADA APA LAGI

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

DIGEREBEK WARGA: Tersangka Misnadi yang terluka setelah digebuki warga diserahkan ke Polsek Kedungjajang.

Pelaku Curanmor Babak Belur LUMAJANG – Sepak terjang Misnadi, pelaku curanmor asal Dusun Kuloncurah Bence Kedungjajang akhirnya berakhir. Pria 30 tahun itu ditangkap dan dihakimi masa usai mencuri motor lengkap dengan surat-suratnya. Beruntung dia diselamatkan anggota koramil sebelum akhirnya diserahkan ke Mapolsek Kedungjajang Lumajang. Penangkapan ini tidak lepas dari hilangnya sepeda motor Yamaha Vega Nopol. N- 6103 -ZL warna hitan Th. 2010 milik Samin warga desa setempat. Ketika dia pulang ronda, motornya hilang. Padahal diparkir di dalam rumah . Parahnya lagi, bukan hanya motor dan STNK yang melekat di dalam jok motor yang digondol. BPKB yang disimpan di dalam lemari juga disikat. “Saya kaget pulang ronda motor hilang, ya saya cari bersama teman-teman,” kata Samin. Dalam pencariannya itu, dia juga sempat melaporkan ke polsek setempat. Agar kendaraannya yang sempat dibeli senilai Rp 12 juta itu bisa segera ditemukan. Pencarian itu membuahkan hasil. Dalam waktu yang tak begitu lama, mereka menemukan motor milik Samin dikendarai seseorang. Tanpa pikir panjang akhirnya teman-temannya menghentikan motornya. “Ternyata sudah dijual Rp 5 juta,” katanya. (fid/wah/jpnn/aif)

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

HALANG RINTANG: Anggota Satpol PP dari masing-masing kecamatan menunjukkan keahlian terbaiknya dalam lomba kesiap-siagaan menghadapi Pemilu 2014 di Alun-alun Jember, kemarin (24/3).

Pol PP Pemanasan Jelang Pemilu JEMBER – Bukan hanya kepolisian dan TNI yang bersiap menyambut pesta akbar demokrasi pemilu 9 April 2014 mendatang. Satpol PP pun juga melakukan pemanasan dan bersiap ikut mengamankan pemilu tersebut agar berjalan tertib, lancar dan aman. Kemarin, satpol PP perwakilan dari seluruh kecamatan di Jember melakukan latihan fisik dan kesiapsiagaan di alun-alun Jember,

(24/3). Meski sebagian mereka sudah tak muda lagi, namun mereka tampak sangat bersemangat untuk mengikuti latihan di tengah terik matahari. Mereka melakukan Pergerakan Baris Berbaris (PBB), pengamanan pengendalian massa (Dalmas) hingga sejumlah kegiatan ketangkasan lainnyya. Seperti, melewati halang rintang, permainan kekompakan hingga

menyanyikan mars Satpol PP. Dalam apel kesiap-siagaan menjelang Pemilu 2014 ini dikemas dengan wujud lomba, sehingga masing-masing regu menampilkan kemampuan terbaiknya dalam kegiatan kemarin siang. “Ini wujud untuk menunjukkan dan meningkatkan ketrampilan anggota satpol PP yang ada di wilayah,” ujar Joko Soponyono, Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP Jember. (ram/wah/JPNN/aif)

Melasti di Pantai Paseban KENCONG – Upacara penyucian diri Melasti yang merupakan rangkaian perayaan Nyepi di Pantai Paseban diakhiri dengan larung sesaji, kemarin. Berbabagi macam persembahan dilarung ke laut dengan harapan agar Tuhan memberikan kedamaian dan kesejahteraan. Ratusan umat Hindu dari Jember, Bondowoso, dan sebagian dari Lumajang sudah berdatangan di Pantai Paseban, sejak pagi kemarin. Adanya hiasan

berbagai persembahan mewarnai pantai di dekat jalur lintas selatan itu. Doa-doa dipanjatkan oleh pemangku selaku pemimpin upacara Melasti itu. Anak-anak dari sanggar Saraswati Jember juga tampil membawakan tari Wejang Dewa yang merupakan tarian Sakral Umat Hindu. Mereka membawakan tarian tersebut sambil mengitari seluruh persembahan sembari memanjatkan doa. Mangku Waris, pemangku Ummat Hindu Jember menjelaskan, ritual itu dilakukan sebagai

upaya penyatuan diri manusia dengan alam. Sehingga tercapai keseimbangan antara manusia dengan alam yang implikasinya adalah keseimbangan. “Manusia ini adalah Bhuana Alit dan alam ini adalah Bhuana Agung. Ketika dilakukan ritual penyucian ini, diharapkan tercipta keseimbangan,” tegasnya. Dijelaskan, apa yang ada dijagad raya ini, ada di dalam diri manusia. Seperti halnya jika alam memiliki unsur air, di dalam diri manusia ada. Begitu juga dengan unsur lain seperti panas, udara dan tanah. (hud/wah/jpnn/aif)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RITUAL NYEPI: Berbagai persembahan yang dikumpulkan dari pura-pura di Jember dilarung ke Laut selatan di Pantai Paseban, Kencong, kemarin. Larung sesati kemarin diikuti umat hindu dari Jember, Bondowoso, dan Lumajang.

JEMBER - Fatahillah, Kabag TU FISIP Universitas Jember (Unej), yang juga tercatat sebagai Caleg DPRD Jatim dari PKP Indonesia akhirnya resmi diberhentikan dari jabatannya oleh Rektor Unej. Bahkan,terhitung sejak bulan Maret ini, Fatahillah tidak lagi memperoleh gaji dan sejumlah tunjangan, layaknya seorang PNS lainnya. “Khusus untuk Fatahillah, Rektor (Unej) sudah membuat SK (Surat Keputusan) pemberhentian Fatahillah, menjadi Kabag TU FISIP per Maret ini,” ungkap Kabag Humas Unej Agung Purwanto, saat menggelar konferensi pers di kantornya, kemarin (24/3). SK Rektor Unej tersebut menurut dia, telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomer 53 Tahun 2010, tentang disiplin pegawai negeri sipil. Menurut dia, selain Fatahillah juga terdapat salah seorang PNS Unej lainnya, RADAR JEMBER/JPNN yang juga maju Fatahillah men jadi caleg pada pemilu 2014 nanti. Namun karena status yang bersangkutan sebagai dosen, pihaknya tidak bisa mencopot jabatan yang bersangkutan. “Berbeda dengan Harun Al Rasyid. Dia PNS yang tidak sedang memegang satu jabtan apapun di kampus ini,” jelasnya. Selain itu, pihak rektorat juga telah mengirimkan surat keputusan pemberhentian Fatahillah menjadi Kabag TU FISIP kepada dekan FISIP dan yang bersangkutan. “Bahkan, yang bersangkutan (Fatahillah, Red) pasti sudah menerimanya,” tegasnya. Namun, Agung mengakui bahwa pihaknya memberlakukan hal yang sama, terkait penghentian pemberian gaji dan tunjangan, terhadap dua karyawannya yang berstatus sebagai PNS tersebut. “Gaji dan tunjangan keduanya sengaja kami hentikan, untuk memberikan pengamanan uang negara,” paparnya. Mengenai keputusan pemberhentian keduanya menjadi PNS, pihak Unej masih menunggu keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sementara itu, Fatahillah saat ditemui sejumlah wartawan, mengaku belum mengetahui tentang pemberhentiannya menjadi Kabag TU FISIP Unej tersebut. Bahkan hingga kemarin, dia mengaku masih belum menerima SK Rektor Unej, yang diklaim sudah berlaku sejak Maret ini. “Saya belum menerima SK itu kok. Makanya saya masih bekerja menjadi Kabag TU FISIP,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya. Fatahillah mengaku, bahwa sejak bulan Maret ini, rekening gajinya sudah diblokir pihak bank. “Makanya rekening gaji saya diblokir pihak bank. Jadi karena ini toh penyebabnya,” sesalnya. (rul/ wah/JPNN/aif)

KECELAKAAN

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

GAGAL KABUR: HN saat diamankan dengan motor protolannya. Sebelumnya dia berusaha kabur untuk menghindari razia penertiban.

Dirazia, ABG Tabrak Mobil HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

TUTUP JALUR : Truk sarat muatan kayu yang terguling di kawasan embong miring Jokarto Sumbersuko, kemarin.

Kelebihan Muatan, Truk Terguling LUMAJANG – Sebuah truk sarat muatan kayu terguling di pertigaan Jokarto Sumbersuko, malam kemarin. Truk tersebut terguling ketika melintas di embong miring. Akibat tergulingnya truk tersebut, arus lalu lintas harus macet ber jam-jam lamanya. Tergulingnya truk tersebut diduga karena kelebihan muatan. Meski laju kendaraan tidak terlalu kencang, namun ketika melintas di kemiringan, keseimbangan truk langsung tidak terkendali. “Truk terguling ke kanan, menutup sebagian lajur jalan,” kata Mangesti, anggota kepolisian di lokasi kejadian. Dian Laksono, sopir yang mengemudikan truk itu selamat. Sopir asal Perum Prasaja Mulya Kedopok Probolinggo itu tidak mengalami luka sedikitpun. Hanya saja, sopir tersebut terlihat panik berat. Dia mengaku melajukan truknya dengan kecepatan standar, namun karena muatan terlalu berat dan ketinggian berlebih akhirnya truknya oleng dan terguling. Beruntung dia selamat dari kecelakaan itu bersama seorang kernet. Sehingga kerugian hanya pada material kayu yang tidak terkirim tepat waktu. Kerugian lain menurut dia pada kendaraan truk. Yang menurut dia tidak terlalu dirisaukan selama kecelakaan itu tidak memakan korban jiwa. “Tidak apa-apa. Yang penting selamat,” katanya. (fid/wah/jpnn/aif)

LUMAJANG – Kenekatan remaja yang satu ini bisa dibilang konyol. Karena takut dan berusaha menghindari razia polisi, dia nekat menabrakkan motornya ke mobil patroli polisi. Saat motornya diangkut polisi, dia protes berlebihan hingga polisi pun terpaksa membawa ABG berisial HN itu untuk diperiksa. Awalnya petugas gabungan melakukan razia di beberapa tempat yang dianggap rawan kejahatan. Razia gabungan itu juga melibatkan anggota TNI. Akibatnya, tak sedikit diantara kumpulan remaja yang kena obrak. Mulai dari kawasan Sukodono, Jalur Lintas Timur (JLT) sampai kawasan kota terutama Stadion semeru Lumajang dilakukan penyisiran. Mereka banyak yang langsung semburat ketika tim gabungan datang. HN yang belakangan diketahui berasal dari Lumajang kota itu nongkrong di kawasan Stadion semeru. Begitu melihta petugas gabungan, dia berusaha kabur. Namun karena dua pintu akses keluar masuk ditutup, akhirnya remaja itu berbuat

nekat dengan menabrakan motornya ke mobil patroli polisi. Awalnya dia balik kanan untuk menghindari hadangan, tetapi dari arah utara yang menjadi arah pelarian juga sudah dikepung. Tanpa pikir panjang, motornya langsung ditabrakkan pada mobil patroli. Beruntungnya remaja berinisial HN itu tidak sampai luka-luka. Hanya saja, ABG 16 tahun itu sempat dilumpuhkan tim gabungan karena berusaha melarikan diri. “Saya tidak salah pak, lepaskan saya,” katanya sambil meronta-ronta minta dilepas. Saat digeledah, tak ditemukan selembar pun surat-surat kendaraannya. Hingga petugas gabungan pun mengamankan motornya yang protolan itu. Kabagops Polres Lumajang AKP Barkah Jayadi mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencegahan dini pada segala bentuk kenakalan remaja terutama tindakan pekat. Yang secara rutin bakal dilakukan setiap tengah malam. Untuk motor HN yang dibawa itu menurutnya akan dilakukan pembinaan. (fid/wah/JPNN/aif)


42

Selasa 25 Maret 2014

Giliran Nanda Ikut Seleksi BU

GALIH COKRO/RaBa

KE FINAL: Pemain SMPN 1 Srono (kanan) terjatuh usai dilanggar pemain SMPN 1 Siliragung kemarin. Dalam semifinal tersebut, SMPN 1 Srono menang telak 4-0.

Laju SMPN 1 Srono tak Terbendung BANYUWANGI - Laju juara bertahan, SMPN 1 Srono tidak terbendung untuk menembus partai puncak. Sebab, tim besutan Gambar itu melibas SMPN 1 Siliragung empat gol tanpa balas di partai semifinal yang dilangsungkan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore. Empat gol itu diukir empat pemain berbeda. Empat pemain itu adalah Moh. Fikri di menit ke 7 dan Airlangga di menit 22. Dua gol lain dicetak pada babak kedua via kaki Rian Dinata di menit ke-32 dan Dama saat pertandingan menyisakan 9 menit.

Kemenangan itu menahbiskan mereka lolos ke partai puncak tiga musim beruntun. Di dua musim lalu wakil zona II itu menahbiskan diri sebagai juara. Tentu saja mereka bertekad mencetak hattrick dengan menjadi juara musim ini. Juara bertahan itu bakal ditantang SMPN 1 Rogojampi di partai puncak yang bakal digelar pada Kamis (27/3). Sebab, tim besutan Jumadi itu mampu menang saat bertemu SMPN 2 Siliragung dengan skor tipis 1-0. Adalah Dwiki yang mengubur harapan SMPN 2 Siliragung untuk lolos

ke partai final. Yang menyakitkan, gol semata wayang itu dicetak pada menit-menit akhir pertandingan. Duel di partai puncak nanti merupakan laga ulangan. Pasalnya, dua tim sudah saling berhadapan di fase zona. Saat itu juara bertahan menang tipis 1-0 dalam laga yang digeber di lapangan Concrong, Rogojampi. Tentu saja duel kedua tim tersebut diprediksi akan berlangsung alot. Juara bertahan akan berusaha mempertahankan kemenangan. Sebaliknya, SMPN 1 Rogojampi berusaha balas dendam. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RaBa

TATAP FINAL: Pemain SDN Rogojampi (kuning) saat meladeni SDN Panderjo dalam babak 8 besar LPI tingkat SD pekan lalu.

SD Sembulung Ladeni SD Rogojampi Final LPI Tingkat SD BANYUWANGI - Turnamen sepak bola antarpelajar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi sudah memasuki babak semifinal kemarin (24/3). Sejumlah tim sudah memastikan diri dalam menatap final, termasuk pada kategori SD. Pada tingkat terbawah ini, SDN 1 Sembulung, Kecamatan Cluring, menjadi tim pertama yang lolos ke partai puncak. Wakil zona III itu mengukir hasil manis setelah menggilas perlawanan tim sesama wakil zona III, yaitu SDN 1 Keradenan, Kecamatan Purwoharjo. Tidak tanggung-tanggung, SDN 1

Sembulung menghabisi lawannya dengan skor meyakinkan 4-1. Empat gol kemenangan pasukan Bambang itu dilukis dua pemain, yaitu Bintang Aulia pada menit ke-1 dan 32 dan Apiq Langgeng di menit ke-2 dan 5. Kubu lawan hanya bisa membalas via Fathurohman. Gol balasan yang dicetak pada menit ke-17 via titik putih itu tetap tidak bisa menghindarkan mereka dari kekalahan. Hasil itu jelas menjadi ancaman bagi tim yang menjadi lawan dalam partai puncak yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pukul 13.00 Rabu besok (26/3). Satu pos di partai final menjadi milik SDN 1 Rogojampi. Sebab, wakil zona

II itu menang dalam partai kedua saat bersua SDN Kepatihan, Banyuwangi. Laga itu harus ditentukan dengan adu penalti dengan skor akhir 6-5. Duel kedua tim sama kuat dengan skor 2-2 selama 2x20 menit waktu normal. Dua gol SDN Kepatihan dicetak Insyanul Kamil pada menit ke-27 dan Andrian Adi pada menit ke-33. Sementara itu, dua gol SDN 1 Rogojampi ditorehkan Nazem Najeh pada menit ke-1 dan ke-23. Tidak ada gol tambahan hingga laga usai. Sebab itu, untuk menentukan pemenang, pertandingan dilanjutkan via tendangan penalti. SDN 1 Rogojampi tampil sebagai pemenang. (ton/c1/als)

Hadapi Kejuaraan Internasional, Kirim 8 Atlet BANYUWANGI - Organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Banyuwangi mengirimkan sejumlah atlet dalam kejuaraan pencak silat internasional PSHT di Surakarta. Ajang tersebut digeber sejak 22-28 Maret mendatang. Tentu atlet yang diterjunkan dalam mengikuti even skala internasional itu merupakan pesilat terbaik sesuai kelas masing-masing. Setidaknya, ada delapan pesilat yang di-

pastikan tampil dalam ajang yang digeber di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, itu. Para pesilat itu, antara lain Fathur Rohman yang terjun di kelas A putra dan Fathur Rohim turun gelanggang di kelas B putra. Sementara itu, kelas C putra dipercayakan kepada Yanu Karyadi. Di kelas H putra, nama pesilat Krisna Angriawan diturunkan di atas gelanggang. Pesilat lain adalah Suyanto yang bakal berjibaku membela Banyuwangi

dengan turun di kelas I. Selanjutnya, ada nama Moch. Zainal Abidin yang terjun di kelas J. Ada lagi pesilat dari kelas C putra yang berangkat dari Banyuwangi. Dia adalah Heriono Setiawan. Pesilat satu ini menjadi tulang punggung kampus Universitas PGRI Banyuwangi. Satu-satunya pesilat putri adalah Shinta Dewi Herawardini yang berlaga di kelas A. Manajer tim, Sutarto mengungkapkan, jika kontingen

Banyuwangi sudah berada di arena kejurda. Menurut dia, persaingan merebut juara sangat ketat. ‘’Kita akan berusaha maksimal agar bisa membawa pulang medali,’’ katanya. Dia meminta doa dan dukungan kepada rakyat Banyuwangi, lebih khusus kepada keluarga besar PSHT agar para pesilat bisa menorehkan prestasi dalam ajang tersebut. ‘’Mohon doa restu. Semoga bisa bersaing dengan kontingen lain,’’ harapnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Para pemain yang berkualitas tampaknya mulai berpikir ulang untuk membela Persewangi dalam kompetisi Divisi Utama musim ini. Bagaimana tidak, sejumlah pilar The Lasblang, julukan Persewangi, mulai menjajaki bergabung bersama Banyuwangi United (BU) untuk proyeksi Liga Nusantara. Sebelumnya, dua pemain yang sudah teken kontrak dengan Persewangi mulai gerah dengan situasi tim yang kian tak jelas. Wajar jika nama-nama, seperti Marzuki ‘’Boros’’ dan Heri Viandoyo memilih mengikuti seleksi BU yang digelar di Stadion Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Pemain lain yang melakukan hal serupa adalah Nur Cahyo, Mahsun Bukhori, Novan Charis, dan Raul Setiawan. Yang terbaru, Nanda Pradana yang bakal memperkuat The Lasblang juga mengikuti seleksi BU kemarin (24/3). Sederet pemain tersebut merupakan asli putra daerah. Nanda Pradana adalah pemain asal Panjen, Kecamatan Sempu. Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang itu sudah malang-melintang di dunia persepakbolaan tanah air.

DOK.RaBa

TUNGGU KEPASTIAN: Akibat kelanjutan nasibnya di Persewangi tidak jelas, Nanda Pradana akhirnya memutuskan ikut seleksi BU.

Yang terakhir, dia memperkuat PSIR Rembang dalam kompetisi Divisi Utama musim lalu. Pada musim ini, dia ingin membela kota kelahirannya

Banyuwangi. Tetapi, kondisi Persewangi sedang galau. Tak pelak, dia berencana bergabung dengan BU. Asisten pelatih BU, Mustain menegaskan, pihaknya masih memberikan peluang kepada pemain lain untuk bergabung bersama BU. Sebab, kompetisi LN lebih kompetitif. “Kami terus menjaring pemain,” terangnya kemarin. Menurut dia, pemain bagus harus mendapatkan perhatian serius. Karena itu, kata dia, BU berkomitmen meraih prestasi dalam ajang yang sedianya bakal diputar pada Mei mendatang itu. ‘’Hari ini ada 80 pemain yang ikut seleksi,” jelasnya. Dia menjelaskan, penjaringan pemain akan mulai mengerucut pada seleksi ketiga. Setidaknya, pihaknya akan mengumpulkan 30 nama. ‘’Besok kita tentutan 30 nama itu,” paparnya. Sementara itu, satu pemain Persewangi, Anis Mujiono, tampak berada di pinggir lapangan menyaksikan proses seleksi BU kemarin. Belum diketahui secara pasti apakah kapten tim saat menjamu timnas U-19 itu bakal melirik BU. (ton/c1/als)

Pemain Akhirnya Teken Kontrak Manajemen Persewangi Akui tak Punya Uang BANYUWANGI - Nasib pemain yang belum teken kontrak bersama Persewangi akhirnya mendapat titik terang. Sebab, sederet nama yang sudah lama mengikuti seleksi dengan The Lasblang, julukan Persewangi, akhirnya mencapai kesepakatan kemarin (24/3). Memang, kata deal itu terkesan lambat dari jadwal semula. Mengingat, sebelumnya, pihak manajemen bakal mengikat semua pemain yang belum teken tanggal 15 Maret lalu. Namun demikian, para pemain bisa sedikit bernapas lega meski kesepakatan itu mundur. Kepastian soal kontrak itu dilontarkan sekretaris Perse-

wangi, Andik Purwanto, kemarin. Menurut dia, beberapa pemain yang diproyeksikan untuk kompetisi divisi utama sudah tahap akhir. ‘’Tadi pemain yang tersisa, kita kontrak,’’ ungkap Andik. Sederet nama yang akhirnya bisa dipastikan membela Persewangi untuk satu musim ke depan itu, antara lain Putut Waringin Jati, Johansyah, Decky Rolias, dan Robi. Mantan pemain Deltras musim lalu, Trubus Gunawan, juga dipastikan membela merahhitam. ‘’Jadi, pemain sudah kita ikat semua,’’ terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Bagaimana tentang pemain yang sudah teken kontrak tapi memilih hengkang? Dia berjanji akan memberikan sanksi kepada pemain yang bersangkutan. Sanksi itu bakal diberi-

kan karena pemain tersebut melakukan tindakan indisipliner. ‘’Tidak bisa hanya dengan mengembalikan uang DP, lalu bisa pindah,’’ terangnya. Dia menegaskan, bahwa Persewangi siap dalam menatap kompetisi kasta kedua Liga Indonesia yang mulai diputar pada 15 April mendatang. Sebagai bukti, program latihan jalan terus. ‘’Tim sangat solid,’’ jelas pria asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, itu. Disinggung mengenai kesiapan dana, dia mengakui jika sampai saat ini Persewangi masih belum memiliki dana. Namun demikian, pihaknya akan terus berusaha untuk mencari sponsor. ‘’Kita terus berusaha. Pasti masalah ini ada solusinya,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 25 Maret 2014

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Turun Rp 10 Ribu, Cabai masih ”Selangit” BANYUWANGI - Para penghobi makanan pedas tampaknya harus bisa lebih “menahan diri”. Sebab, harga cabai rawit di pasaran akhir-akhir ini cukup “mencekik leher”. Kabar terbaru, komoditas berasa pedas itu dipasarkan seharga Rp 70 ribu per kilogram (Kg) kemarin (24/3). Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi menyebutkan, harga cabai rawit yang masih “selangit” kemarin sebenarnya jauh lebih murah dibanding sehari sebelumnya. Ya, pada Minggu (23/3) lalu pedagang di pasar induk Kota Gandrung tersebut memasarkan cabai rawit seharga Rp 80 ribu per Kg. Asmuni, 45, salah satu pedagang bumbu di Pasar Banyuwangi mengatakan, mahalnya harga

cabai rawit itu murni akibat hukum pasar. Sebab, akhir-akhir ini pasokan komoditas tersebut dari tangan pengepul cukup minim. Akibat pasokan menipis, harga cabai rawit langsung meroket. Dikatakan, dalam kondisi normal rata-rata dia mendapat pasokan sebanyak 50 Kg per hari. Namun, akhir-akhir ini, dalam sehari pasokan cabai rawit dari pengepul rata-rata hanya 15 Kg. “Saat pasokan datang cukup banyak, harga cabai rawit langsung turun. Sayang, begitu pasokan kembali menipis, harga cabai rawit langsung naik melebihi jumlah penurunan harga yang terjadi sebelumnya,” ujarnya. Asmuni mengaku harga cabai rawit yang sangat mahal, itu mengakibatkan pembelian konsumen

turun signifikan. Jika pada hari-hari normal dia mampu menjual habis pasokan cabai sebanyak 50 Kg dalam sehari, akhir-akhir ini dia hanya mampu menjual 10 Kg hingga 15 Kg cabai rawit dalam sehari. “Konsumen memang tetap beli cabai, tetapi mereka yang biasanya membeli setengah Kg, kini maksimal hanya beli dua ons,” paparnya. Kabar baiknya, saat harga cabai rawit meroket, cabai merah mulai menunjukkan tren penurunan harga. Jika pada Minggu lalu (23/3) harga cabai merah mencapai Rp 18 ribu per Kg, kemarin harga cabai merah turun menjadi Rp 15 ribu per Kg. “Pasokan cabai merah mulai melimpah. Sebab, saat ini mulai musim panen,” pungkas Asmuni. (sgt/c1/bay)

Proyek Boleh Lanjut bila IMB Turun n NAIK... Sambungan dari Hal 33

Diperoleh keterangan, penghentian pembangunan yang bertujuan meningkatkan taraf hotel dari kelas “melati” menjadi hotel “bintang tiga” itu dilakukan lantaran pihak pengelola belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Bahkan, sebelum penghentian dilakukan kemarin, proses pembangunan hotel yang berlokasi di Jalan Kyai Harun, Kelurahan Tukangkayu, Ke camatan Banyuwangi, itu sudah berjalan sejak sekitar dua bulan lalu. Kontan, begitu mendapat informasi dari instansi terkait bahwa hotel tersebut belum mengantongi IMB, petugas Satpol PP langsung melakukan penutupan. Garis Satpol PP berwarna kuning-hitam dipasang melintang di depan pintu gerbang hotel. Tidak hanya itu, petugas juga memasang plang bertulisan, “Bangunan ini dihentikan karena tidak memiliki IMB berdasar Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang retribusi izin tertentu”. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan,

Sambungan dari Hal 33

Sejumlah guru SDLBN Tama nagung juga berencana men jenguk siswanya. “Pagi tadi (kemarin, Red), ayah Adi ke sekolah dan bilang bahwa anaknya sudah dibawa pulang,”

Sambungan dari Hal 33

Sebelumnya, dua tersangka baru itu menjalani pemeriksaan khusus oleh Unit Tipiter dan Ekonomi setelah Kholis Nurwulan Puspitasari, 41, selaku tersangka utama kasus itu mencokot teman-temannya. “Dua karyawan (Bank Mahkota) su dah kita tetapkan sebagai tersangka,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Ka satreskrim AKP Nandu Dyanata kemarin. Kedua tersangka itu, sebut kasatreskrim, adalah Sari Indah Lestari alias Sari dan Lailatus Siamo alias Lala. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka ka-

BANYUWANGI - Pelaksanaan ujian nasional (unas) tingkat SMA/sederajat tahun 2014 ting gal hitungan hari. Pendataan pelajar calon peserta ujian yang dijadwalkan berlangsung sejak Senin (14/4) hingga Rabu (16/4) mendatang itu kini telah rampung dilaksanakan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Berdasar daftar nominasi tetap (DNT) peserta Unas 2014, jumlah pelajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) se-Banyuwangi yang akan berjuang menghadapi ujian yang sangat menentukan kelulusan itu mencapai 16.038 siswa. Rinciannya, jumlah pelajar SMA 5.820 orang, pelajar SMK sebanyak 7.846 orang, dan pelajar Madrasah Aliah (MA) sebanyak 2.372 orang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendik Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan, menyusul tuntasnya DNT tersebut, pihaknya telah diundang Dispendik Jatim untuk mengikuti rapat koordinasi

n DIIKUTI... Sambungan dari Hal 33

GALIH COKRO/RaBa

PUING: Bangunan lama Hotel Peni di jalan Kyai Harun Banyuwangi sudah dibongkar.

awalnya Hotel Peni merupakan ho tel kelas “melati”. Namun belakangan, menindaklanjuti rencana Pemkab Banyuwangi yang tidak mengizinkan hotel kelas melati beroperasi, hotel tersebut direhab dan berusaha ‘’naik kelas’’ menjadi hotel bintang tiga. “Tetapi, saat pembangunan dilakukan, hotel (Peni) belum memiliki IMB,” ujarnya. Menurut Ripai, lantaran “tertangkap basah” hotel belum mengantongi IMB saat pembangunan dilakukan, pihaknya langsung meng hen-

tikan pembangunan hotel tersebut. “Karena tertangkap basah, penghentian langsung dilakukan tanpa surat pem be ritahuan terlebih dahulu,” tegasnya. Ripai menjelaskan, sebelum melakukan penghentian pembangunan Hotel Peni, pihaknya te lah berkoordinasi dengan Ba dan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Banyuwangi. Ber dasar keterangan pihak BPPT-PM, imbuhnya, pemilik hotel telah mengajukan IMB. Na mun, saat pembangunan

dilakukan, IMB hotel tersebut ma sih diproses alias belum diterbitkan. Masih menurut Ripai, penghentian pembangunan akan terus dilakukan sampai IMB hotel itu turun. Itu dilakukan untuk mematuhi Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang retribusi izin tertentu. “Penghentian pembangunan akan terus kami lakukan sampai IMB hotel itu turun. Jika IMB-nya sudah turun, pembangunan bisa dilanjutkan kembali,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

tutur Sulistyo. Setelah kembali ke rumah, Sulistyo berharap Adi bisa lekas masuk sekolah lagi. S ehingga, siswa kelas 1 SDLBN Tamanagung itu tidak terlalu ketinggalan pelajaran. “Katanya besok (hari ini, Red) Adi sudah masuk sekolah lagi,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Adi dikirim keluarganya ke salah satu yayasan yang melayani rehabilitasi jiwa di Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Dalam pengobatan di yayasan tersebut, Adi diikat kakinya menggunakan rantai ke sebuah tiang. Padahal, selama ini korban

tidak mengidap kelainan jiwa. Adi dibawa ke rehabilitasi jiwa tersebut sejak Selasa pekan lalu (18/3). Langkah tersebut dilakukan karena Adi sering menunjukkan tindakan aneh dan marah-marah. “Padahal biasanya tidak suka marah-marah,” cetus Hariyono, ayah Adi, saat itu. (abi/c1/bay)

Tersangka Utama Pernah Serahkan Aset n TERSANGKA...

Segera Rakor Bahas Unas pengamanan pelaksanaan Unas 2014. “Kami diundang Dispendik Jatim untuk mengikuti rakor yang akan digelar di Hotel Utami, Surabaya, Kamis mendatang (27/3),” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin (24/3). Menurut Dwi Yanto, pada pertemuan tersebut akan diketahui jadwal pengambilan naskah unas untuk masing-masing kabupaten/ kota se-Jatim. Setelah jadwal pengambilan soal unas diketahui, Dispendik Banyuwangi akan menindaklanjuti dengan menggelar rapat koordinasi di tingkat kabupaten. Dijelaskan, rapat koordinasi di tingkat kabupaten, itu melibatkan Dispendik, kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kepolisian, dan perguruan tinggi (PT) sebagai pengawas pendidikan. “Setelah pertemuan di provinsi, kami tindak lanjuti rapat koordinasi antara Dispendik, Kemenag, Kepolisian, dan PT sebagai pengawas pendidikan di tingkat Kabupaten Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Berlangsung Tiga Hari

Hari Ini Siap Masuk Sekolah n SISWA...

SIGIT HARIYADI/RaBa

MASIH MAHAL: Pedagang menjajakan cabai di Pasar Banyuwangi kemarin.

rena dianggap ikut serta dalam dugaan penggelapan dana milik nasabah tersebut. “Peran kedua tersangka berbeda,” terangnya. Sari yang juga atasan Kholis di Bank Mahkota, Genteng, lanjut dia, diduga ikut melakukan penggelapan dana milik na sabah tersebut. Itu berarti, peran Sari dalam perkara ini seperti yang dilakukan Kholis. “Peran Sari Indah diduga ikut melakukan penggelapan,” katanya. Tersangka Lala, kata dia, perannya adalah pelanggaran administrasi. Tersangka yang satu ini, imbuh dia, dalam perkara tersebut diduga melakukan pelanggaran prosedur. “ Ter sangka yang satu itu diduga melakukan kesalahan

prosedur,” ungkapnya. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, terang dia, kedua karyawan itu belum ditahan. Penyidik akan memeriksa saksi demi melengkapi berkasnya. “Kedua tersangka nanti akan kita panggil lagi untuk diperiksa,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Seperti diberitakan se belumnya, pimpinan Bank Mahkota Genteng melaporkan Kholis Nurwulan Puspitasari, 41, salah satu karyawan bank tersebut, ke Polres Banyuwangi. Dalam laporannya, Kholis dituduh menggelapkan dana nasabah Rp 3 miliar. Sebelum dilaporkan ke polisi, Kholis sudah menyerahkan se-

jumlah aset pribadinya ke Bank Mahkota. Aset pribadi yang sudah diberikan itu berupa tiga sertifikat senilai Rp 496.500.000. Dia juga telah menyerahkan uang tunai Rp 238.400.000, dan aset berupa mobil Toyota New Avanza senilai Rp 157 juta. Dalam pemeriksaan polisi, Kholis ternyata tidak mau diam. Perempuan asal Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu ‘’bernyanyi’’ dengan menyebut dua temannya berinisial S (Sari) dan L (Lala) terlibat dalam dugaan penggelapan dana nasabah tersebut. “Ada dua karyawan lain yang berperan dalam perkara ini,” cetus pengacara Kholis, Ahmad SH, waktu itu. (abi/c1/bay)

Hadir pula Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Mujiono, Ketua MKKS SMA Swasta Anton Sunartono, dan Branch Manager PT. Temprina Media Grafika Jember Taufik Ardi Nugroho. Nah, dalam pertemuan tersebut sepakat try out SMA/MA akan digelar dengan kondisi yang mirip dengan situasi ujian nasional (UN). Sebagai

ajang latihan terakhir menghadapi unas, tipe soal akan disesuaikan kisi-kisi yang ada. Teknis pelaksanaan try out tersebut akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya. ‘’Pelaksanaan try out tiga hari, yakni tanggal 3, 4, dan 5 April men datang,” ujar Gerda Sukarno Prayudha, salah satu panitia try out dari Jawa Pos Radar Banyuwangi. Gerda menambahkan, SMA swasta se-Banyuwangi sudah positif menyatakan ikut try out tersebut. Diperkirakan, peserta try out yang berasal dari SMA swasta mencapai 6.000 siswa. (*/c1/bay)

Tidak Diobati hanya Dirawat n MENCARI... Sambungan dari Hal 33

“Bersama PJTKI, dia konsultasi kepada dokter untuk perawatan nanti,” ujarnya. Setelah mengunjungi sejumlah dokter spesialis dan rumah sakit, kata dia, ternyata tidak ada dokter atau rumah sakit yang mampu merawatnya. Penyakit yang menimpa istrinya

dianggap sudah terlalu berat. “Ini yang membuat kami bingung,” terangnya. Sebelum berangkat ke Taiwan, Suhandik bersama keluar ga selalu menuntut agar Uul dirawat di rumah sakit Taiwan hingga sembuh seperti semula. Tetapi, setelah melihat kon disinya secara langsung, dirinya minta agar perempuan yang telah memberi satu putra

ini dibawa pulang. “Kami ingin (Uul) dibawa pulang saja,” ujarnya. Keinginan Suhandik agar istrinya dibawa pulang setelah melihat bahwa di rumah sakit sembilan lantai itu Uul hanya menjalani perawatan. “Tidak diobati kok, hanya menjalani perawatan. Rumah sakit itu seperti panti jompo,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Wajib Sebutkan Asal Sumber Dana n BELUM... Sambungan dari Hal 33

Pemantauan di wilayah provinsi harus mendaftar ke KPU provinsi, dan pemantauan di wilayah kabupaten/kota harus mendaftar ke KPU kabupaten. Pemantau yang tidak mendaftar dan mendapat akreditasi dari KPU dianggap sebagai pemantau ilegal dan tidak akan mendapat akses untuk melakukan pemantauan. Se jatinya, KPU sudah menutup pendaftaran lembaga pemantau pada Desember 2013 lalu. Namun demikian, KPU seba gai penyelenggara pemilu masih membuka kesempatan lembaga pemantau untuk mendaftar dan mendapatkan akreditasi. “Kita masih menerima pendaftaran lembaga pemantau,” ujar Ketua KPU Ba-

nyuwangi, Syamsul Arifin. Syamsul menjelaskan, KPU Kota Gandrung sebenarnya sudah menerima pendaftaran dua lembaga pemantau dari Pusham Universitas 17 Agustus (Untag) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy. Hanya, KPU belum bisa memproses pendaftaran dua lembaga pemantau tersebut karena persyaratan belum lengkap. Pihaknya sudah meminta dua lembaga pemantau itu melengkapi persyaratan. Namun, sampai kemarin (24/3) dua lembaga itu belum melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. “Karena persyaratan belum lengkap, kita tidak proses akreditasinya,” jelas mantan wartawan itu. Beberapa syarat yang belum dilengkapi, ungkap Syamsul, adalah jumlah relawan yang

akan dikerahkan, wilayah yang akan menjadi sasaran pemantauan, dan sumber dana yang akan digunakan da lam kegiatan pemantauan. Sasaran wilayah pemantauan perlu disebutkan secara detail, apakah ruang lingkup dalam kabupaten ataukah antar-kabupaten. Kalau antar kabupaten, maka proses akreditasinya akan dilimpahkan ke KPU Provinsi Jatim. Sumber dana yang akan digunakan juga harus disebutkan, apakah dari dana pribadi pengurus ataukah dari sumber-sumber lain. Tidak harus menyebutkan be saran dana yang akan digunakan, cukup menyebutkan sumber dana saja. “Sampai saat ini kami masih tunggu dua lembaga pemantau itu me leng kapi persyaratan,” katanya. (afi/c1/bay)

Sisakan Persoalan Asusila dan Minuman Keras Setelah Kenyang Lalu Pergi n DULU... Sambungan dari Hal 33

Pantai yang dulu terkesan dibiarkan begitu saja, kini tampak lebih bersih dan indah dipandang mata. Butiran pasir putih yang menghampar luas benar-benar menjadi daya tarik tersendiri. Butiran pasir putih dan kuning tersebut menjadi pelengkap Pulau Merah yang berdiri kukuh di tengah laut yang selama ini menjadi ikon tempat wisata itu. Suasana pantai yang dikelilingi hutan itu menambah daya tarik pantai tersebut. Sebab, meski cuaca panas, para pengunjung bisa dengan mudah berteduh di bawah pepohonan besar di tepi pantai. Kelebihan pantai Pulau Merah yang dulu tak terlihat, belakangan sepertinya me mang benar-benar muncul. Banyak wisatawan lokal dan pengunjung dari luar kota yang menyatakan pantai Pulau Merah jauh lebih bagus di banding Pantai Kuta dan pantai-pantai lain di Pulau Dewata.

Hal itu ditunjang perbaikan akses menuju kawasan wisata tersebut. Tak ketinggalan, promosi besar-besaran terus dilakukan, salah satunya dengan menggelar surfing international. Berbagai upaya itu menjadikan Pulau Merah semakin terkenal dan makin banyak dikunjungi wisatawan. Tingginya angka kunjungan wisatawan tak hanya membawa dampak positif terhadap masyarakat sekitar. Selain bisa berjualan makanan dan minuman, warga sekitar juga bisa menyewakan payung di tepi pantai. Payung di tepi pantai yang awalnya hanya beberapa unit, kini populasinya semakin banyak. Bahkan, di sepanjang pantai tersebut nyaris dipenuhi payung warna-warni. Umumnya, payung itu disewakan Rp 20 ribu per jam. Selain itu, masyarakat juga diuntungkan melalui penyewaan home stay. Rumah-rumah penduduk itu memang sengaja disewakan untuk pengunjung yang bermalam di pantai tersebut. Namun, di balik tingginya angka kunjungan tersebut, sejumlah persoalan mulai

muncul. Hak pengelolaan kawasan pantai itu menjadi polemik antara Perhutani Banyuwangi Selatan dan pemerintah Desa Sumberagung. Karena itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, dalam waktu dekat segera ada perjanjian kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan Perhutani Banyuwangi Selatan terkait pengelolaan tempat wisata itu. “Insyaallah awal bulan depan sudah ada penandatanganan kerja sama,” kata Bupati Anas dalam pertemuan dengan Forum Pimpinan Kecamatan Pesanggaran di Pendapa Kecamatan Pesanggaran pekan lalu. Selain masalah hak pengelolaan, persoalan yang belakangan muncul adalah adanya oknum pengunjung yang menyalahgunakan tempat wisata tersebut sebagai tempat mesum dan mabuk minuman keras (miras). Terkait hal itu, bupati meminta semua pihak ikut menjaga dan merawat tempat wisata tersebut agar tidak sampai disalahgunakan. (c1/bay)

n BURUNG... Sambungan dari Hal 34

Zulaika menjelaskan, burung hantu jenis tyto alba bukan hanya memakan tikus setelah kenyang lalu pergi. “Burung tyto alba terkenal dengan sebutan predator karena begitu melihat tikus pasti akan diburu dan dibunuh,” tandasnya. Kepala Desa Wringinrejo Mu’adim Damiri, 51,

menambahkan, kelompok Tani Lintas Lestari sebenarnya dulu pernah mengajukan proposal bantuan ke Dinas Pertanian Banyuwangi. Bahkan, perwakilan Dinas Pertanian sudah datang dan melihat langsung pengembangbiakan burung hantu. “Kami berharap agar kelompok tani Lintas Lestari segera mendapat perhatian dan nanti bisa dikembangkan di daerah lain yang selama ini selalu diresahkan hama tikus,” harapnya. (azi/c1/aif)

Pedagang Baru Dikenai Tarif n JANJI... Sambungan dari Hal 44

“Ini katanya ketentuan dari DPKD sebagai biaya ampra baru,” imbuh sumber koran ini. Kepala DPKD Pemkab Situbondo, Tri Cahya Ningsih, mempertanyakan apakah pedagang yang dikenai biaya tersebut adalah pedagang lama ataukah baru.

“Kalau pedagang lama saya jamin tidak ada penarikan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi petang kemarin (23/3). Kata dia, khusus pedagang baru dikenai tarif sesuai perda (peraturan daerah) jika ingin menempati pasar baru Asembagus. “Tapi setahu saya, pengelola pasar belum membolehkan pedagang baru menempati pasar. Sebab, masih

memprioritaskan pedagang lama,” tegasnya. Jika memang ada pembayaran, bisa jadi karena ada pedagang baru yang memaksa menempati kios. Dia terpaksa membayar agar mendapatkan jatah tempat. “Akan kita kroscek dulu seperti apa yang terjadi di lapangan,” terang perempuan asal Kalibaru, Banyuwangi, itu. (pri/c1/als)


44

Selasa 25 Maret 2014

Janji Gratis, Ditarik Rp 1,4 Juta Biaya Tempati Pasar Baru Asembagus

KONFERENSI

Puluhan Mufti Timteng Banjiri Sukorejo BANYUPUTIH - Puluhan ulama dan mufti yang berasal dari Timur Tengah dijadwalkan hadir di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Banyuputih, Situbondo. Mereka, antara lain Prof. Dr. Syeikh Ali Juma’ah Muhammad (Mantan Grand Mufti Mesir), Prof. Dr. Syekh Wahbah Az Zuhaili (Pakar Fiqh Syiria), Syeikh Ahmad Badreddin Hassoun (Grand Mufti Syria), Syeikh Muhammad Rasyid Kabbani (Mufti Lebanon), Dr. Muhammad Imarah (Tokoh Pemikir Islam Mesir), Dr. Taufiq al-Buthi (Ketua Persatuan Ulama Negeri Syam), Habib Ali bin Abdurrahman Al Jufri (Ulama Hadramaut), Syekh Muhammad Yisif (Mufti Maroko), Syekh Abdul Karim Ad Dhibagh dan Syekh Hasani Lancene bin Muhammed. Para mufti itu akan menjadi narasumber Konferensi Internasional Ulama yang digelar untuk memperingati 1 Abad Pesantren Sukorejo pada 28-30 Maret mendatang. Tema yang diusung dalam konferensi hasil kerja sama Pesantren Sukorejo dengan Internasional Conference of Islamic Scholars (ICIS) pimpinan KH Hasyim Muzadi ini adalah Konsolidasi Jaringan Ulama Internasional dalam Meneguhkan Kembali Nlai-Nilai Islam Moderat. “Selain beliau-beliau tersebut, ada tiga ulama lagi yang ingin menjadi narasumber. Ketiga ulama itu berasal dari Irak,” ujar Sekretaris Pesantren Sukorejo, Ahmad Fadhail, SH. Selain itu, kata Fadhail, ada juga Mufti asal Qatar yang juga meminta kepada panitia untuk menjadi narasumber. Hal itu tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri, namun juga menjadi kekhawatiran bagi panitia. Pasalnya, dengan hadirnya ulama-ulama itu, mengharuskan panitia untuk lebih bekerja ekstra. Masalah keamanan juga dipastikan akan lebih dioptimalkan dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman, kepada para ulama asal Timur Tengah tersebut. Selain konferensi internasional, peringatan 1 abad Pesantren Sukorejo juga dimeriahkan dengan berbagai event nasional. Seperti seminar nasional, seminar kesehatan, halaqah nasional, workshop nasional, festival, pelatihan, musabaqah, zikir dan istighotsah, bahtsul masail, haul, dan lain sebagainya. (c1/als)

ASEMBAGUS - Janji Pemkab Situbondo menggratiskan penempatan los dan kios baru kepada pedagang di Pasar Baru Kecamatan Asembagus dipertanyakan sejumlah pedagang. Pasalnya, pelaksanaannya, masih ada pedagang yang tetap dikenai biaya dengan nominal tidak kecil untuk bisa menempati bangunan baru tersebut.

Yang menarik, oknum pengelola Pasar Kecamatan Asembagus tampaknya sudah mempersiapkan benar perilaku nakalnya itu. Pasalnya, pembayaran yang dilakukan pedagang tidak disertai kuitansi. Padahal, uang yang dikeluarkan pedagang cukup besar. Mereka harus merogoh koceknya antara Rp 700 ribu hingga Rp 1,4 juta. Besarnya dana yang harus dibayar tergantung luasnya kios atau los yang ditempati dan strategis-tidaknya letak los tersebut. Sumber kuat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengungkapkan,

pedagang yang ditariki biaya tersebut adalah para pedagang yang berada di bagian depan Pasar Asembagus. Pedagang sudah ada yang mulai melakukan pembayaran karena takut tidak diberi tempat. Pembayaran di-deadline hingga 20 April mendatang. “Tadi saya tanya, pedagang yang bayar Rp 700 ribu tidak diberi kuitansi,” ungkap pedagang yang mewanti-wanti identitasnya dirahasiakan tersebut. Para pedagang sangat keberatan dengan kebijakan itu. Apalagi, sebelumnya memang tidak pernah

ada ketentuan tersebut. “Pada saat DPKD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah) sosialisasi dengan pedagang sudah ditegaskan, pedagang tidak perlu mambayar apa-apa untuk menempati, termasuk yang di bagian depan,” ungkapnya. Sejumlah pedagang sebenarnya sudah mempertanyakan dasar penarikan biaya itu. Namun, mereka tak berdaya saat disebut-sebut bahwa ketentuan itu keputusan atasan oknum pasar yang melakukan penarikan n Baca Janji...Hal 43

Kalau pedagang lama saya jamin tidak ada penarikan. Tri Cahya Ningsih Kepala DPKD Pemkab Situbondo

PERTANIAN

Edy supriyono/RaBa

PAKAI JERIKEN: Sebanyak 30 jeriken berisi arak bali milik Mastuki diamankan di Mapolres Situbondo kemarin (24/3).

970 Liter Arak Bali Gagal Dibawa ke Madura SHULHAN HADI/RaBa

SISA KERA: Niah menunjukan jagung yang baru dipetik dari ladang. Para petani Selobanteng harus adu cepat dengan kera dan babi hutan.

Lahan Jagung Rawan Diserang Kera BANYUGLUGUR - Petani yang menggarap ladang di areal perbukitan Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur, harus bekerja ekstra keras. Hal itu disebabkan tanaman jagung milik mereka sering diserbu hama alam, yakni kera dan babi hutan. Menurut Arik, 18, salah seorang petani yang memiliki ladang di perbukitan Selobanteng, setiap hari dirinya harus berjaga di ladang. Jika tidak, tanaman jagung mereka bisa gagal panen. Itu lantaran jagung yang mereka tanam sering diserbu kawanan kera liar. Malam hari giliran babi hutan yang datang melumat tanaman jagung miliknya. Untuk mencegah kerusakan lebih parah, dia mengaku telah mencoba beberapa cara, salah satunya meracun babi hutan. “Celeng (babi hutan) sudah kita racun, tapi tetap saja ada,” keluhnya. Selain itu, dia juga menggunakan senapan angin untuk menakuti kawanan kera saat mereka mulai masuk ke areal ladang jagungnya. Namun demikian, para petani di Selobanteng tidak berani menembak mati gerombolan primata itu. Selain tidak tega, mereka mempercayai jika menembak atau menyakiti kera secara langsung merupakan pamali. “Kalau kita tembak, senapan kita menjadi rusak,” ujarnya. Kini, petani harus menunggu masa panen sembari menjaga ladang mereka, atau jika tidak panen yang direncanakan bakal tidak terjadi. (mg1/c1/als)

SITUBONDO - Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Situbondo berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras (miras) jenis arak bali di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Senin (24/3) siang kemarin. Petugas kepolisian juga mengamankan pemilik minuman setan itu, Mastuki, 57, warga setempat. Total arak bali yang diamankan dari kediaman Mastuki mencapai 970 liter.

Minuman memabukkan itu dikemas dalam 30 jeriken berukuran besar. Rencananya, barang-barang itu akan dikirim ke sejumlah kepulauan di Madura. Awalnya, Mastuki mengelak saat dituding sebagai pengepul dan pelaku penyelundupan arak bali ke sejumlah daerah di kepulauan Madura. Namun, dia tidak bisa mengelak saat petugas menggeledah sebuah tempat di samping rumahnya. Di tempat itu polisi menemukan barang

bukti kejahatannya. Kasatreskoba Polres Situbondo, AKP Priyo Purwandito mengungkapkan, Mastuki sebenarnya sudah lama menjadi target operasi kepolisian. Namun, selama ini petugas belum menemukan bukti kuat tentang aktivitas kejahatan Mastuki. “Kita mendapat informasi bahwa tersangka akan kembali mengirim arak bali ke Madura melalui pelabuhan tradisional Panarukan. Saat kita

lakukan penggeledahan, hasil tak bisa dimungkiri lagi,” terang mantan perwira polisi yang pernah bertugas di Kabupaten Banyuwangi tersebut. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Mastuki langsung digiring ke Mapolres Situbondo. Kata Kasatreskoba, tersangka juga akan dijerat dengan peraturan daerah (perda) tentang larangan peredaran miras di Kabupaten Situbondo. (pri/c1/als)

Tewas Dicium Kontainer

EDY SUPRIYONO/RaBa

TAK TERTOLONG: Kondisi Reni Kristianingrum saat dilarikan ke RSUD Asembagus kemarin (24/3).

BANYUPUTIH - Akhir hidup Reni Kristianingrum berakhir tragis. Perempuan 37 tahun asal Panderejo, Kabupaten Banyuwangi, itu meregang nyawa di jalan raya. Nyawanya tidak tertolong setelah dihantam truk kontainer bermuatan mobil di Jalan Raya Kecamatan Banyuputih. Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 08.00. Seperti biasa, Reni hendak berangkat ke tempat kerjanya di salah satu bank swasta di Kota Santri. Dia berangkat dari rumahnya di Banyuwangi mengendarai Honda Vario bernopol P 3406 ZJ. Korban melaju dari arah timur ke barat. Petaka terjadi saat Reni melintas di TKP. Dari arah berlawanan muncul truk kontainer yang dikemudikan Razak, 40, warga Jawa Tengah. Kendaraan bermuatan mobil itu melaju terlalu ke tengah hingga melewati markah jalan. Ironisnya, itu dilakukan hanya karena ada ranting

pohon asam menggelayut ke badan jalan. Tanpa disadari, sang sopir menyeruduk motor yang dikemudikan Reni. Motor Reni terlindas. Korban pun terpelanting dan mengalami sejumlah luka parah di tubuhnya. Dia mengembuskan napas terakhir beberapa saat setelah dilarikan ke rumah sakit. “Mengerikan, Mas, kondisinya. Kasihan. Saya lihat motornya hancur. Kondisi korban parah. Lengan kanannya patah. Tadi langsung dibawa ke RS Asembagus,” kata Zainul, salah seorang saksi di di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengungkapkan, tabrakan itu diduga kuat dipicu pengemudi truk yang menghindari ranting pohon asam. “Truk itu mau menghindari ranting pohon, tapi karena tidak memperhatikan arus lalu lintas dari arah berlawanan sehingga menabrak orang. Tapi penyebab pastinya kita tunggu saja hasil penyelidikan teman-teman Lantas,” sarannya. (pri/c1/als)

INFO ELEKTRONIKA

SHARP Aquos Lioto LED TV Dahsyat Suara TV-nya SAAT ini, kebutuhan akan TV layar datar yang memiliki kualitas suara yang baik menjadi dambaan konsumen di Indonesia. Dilatarbelakangi hal tersebut, PT SEID meluncurkan LED TV AQUOS IIOTO yang merupakan produk yang mengerti akan kebutuhan konsumen Indonesia. Dengan ukuran 32” LED TV AQUOS IIOTO diyakini akan memberikan kontribusi kepada SEID sebesar 10.000 unit /bulan. “Pada tahun 2014 ini diperkirakan permintaan LED TV ukuran 32” akan mencapai 2,15 juta unit dengan porsi 41 % dari total market layar datar yaitu sebesar 5,2 juta unit, angka ini tumbuh sebesar 30% dibanding tahun lalu,“ ungkap Fumihiro Irie, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia. Dikeluarkan dalam 2 model

ISTIMEWA

PRODUK BARU: Kika, Shinji Teraoka SEID, Satsoshi Sakai SEID, Herdiana A. Pisceria SEID, Fumihiro Irie SEID, Toshio Kawata SEM, Masanobu Fujii SEID’. utama yaitu LC-32DX888I ( dengan speaker box ) dan LC32DX288| (tanpa speaker box), LED TV AQUOS IIOTO memiliki tampilan Strong-Look Design, dilengkapi dengan 4 speakers yang terdiri dari 3”-woofer dan tweeter guna memberikan output suara yang seimbang, 2 speaker box yang mem-

berikan suata bass yang tebal dan dahsyat, speaker box ini dilapisi oleh Punching-net Speaker Cover yang memberikan alunan suara yang halus serta 5-band Equalizer untuk pilihan suara yang disesuaikan dengan selera konsumen. “LED TV AQUOS IIOTO ini dilengkapi dengan fitur-fitur

yang menghasilkan kualitas gambar yang baik, USB connection yang dapat memutar film, photo dan musik, photo frame. Sharp pun memberikan garansi selama 3 tahun,” katanya. Produk LC-32DX888I (dengan speaker box) akan diluncurkan ke pasaran dengan kisaran harga sebesar Rp. 3. 599.000,dan LC-32DX288| (tanpa speaker box) dengan harga Rp. 3.399.000. LED TV AQUOS IIOTO akan mampu bersaing dalam pasar layar datar ukuran 32”. “Sharp tidak akan pernah berhenti berinovasi dalam menghadirkan produk-produk berkualitas dengan fitur – fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumennya di Indonesia,” tutup Herdiana Anita Pisceria Produk Marketing General Manager PT Sharp Electronics Indonesia. (*/als)

INFO PENDIDIKAN

Smada Bentuk Jejaring Alumni SITUBONDO – Upacara apel Senin pagi di SMAN 2 Situbondo (Smada) pagi kemarin (24/3) berlangsung istimewa. Sebab, bertindak sebagai pembina upacaranya adalah Kepala Dispendik, Fathor Rakhman. Bukan hanya itu, dalam kesempatan ini juga ada serah-terima bantuan berupa dua unit tenaga surya masing-masing Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Ir.H.Yoyok Mulyadi MSi dan Ir. Fitriyadi dosen ITS. Keduanya merupakan alumni smada. “Ke depan masih ada partisipasi lagi, karena akan menambah di tujuh titik lagi. Jika banyak lampu tenaga matahari, otomatis beban sekolah membayar rekening listrik terkurangi. Ini sangat bersinergi dengan kita sebagai sekolah adiwiyata yang

Edy Supriyono/RaBa

TANDA TANGAN: (Ki-Ka) Kadispendik Fathor Rakhman, Kepala DBMP Ir H Yoyok Mulyadi, Kepala Smada Endang Wiji Lestari, perwakilan Ir Fitriyadi, dan Ketua Komite Sukotjo Mulyo. dituntut mengguanakan energi alternatif,” terang Kepala Smada, Endang Wiji Lestari. Smada memiliki program pemberdayaan alumni dengan membuat jejaring alumni. Ini sebagai salah satu tahapan persyaratan menuju Adiwiyata Mandiri. Tanggal

22 Juni 2014, akan ada reuni akbar. Seluruh angkatan bisa mendaftar. “Konsepnya, bukan reuni tumplek blek jadi satu. Jadi, misalnya tiga angkatan pakai ruang mana, jam berapa. Kemudian jam 3 sore (15.00) ada acara sarasehan tokoh-tokoh

alumni dengan bapak ibu guru kita sarasehan tentang SMAN 2 Situbondo ke depan,” paparnya. Endang bersyukur karena sumbangsih alumni Smada selama ini cukup banyak dan sangat bermanfaat. Bantuan dua unit kulkas digunakan menyimpan produk unggulan seperti sirup dan selai rosela, yang merupakan salah satu produk dari pokja Laskar Hijau Smada dalam program Adiwiyata. Ada juga sumbangan meubeler, instalasi penjernihan air, dan pembuatan serta perawatan taman. “Kemudian Prof. Dafik, alumni 87. Beliau sering kami undang sebagai nara sumber dan juga motivator bersama Pak Samuel, motivator untuk anak-anak supaya bisa sukses,” imbuh Endang.(pri/*/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.