Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 25 OKTOBER TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
NGOPAI
Kejaksaan Bentuk Tim Khusus
JOKO SUSANTO
Perluas Peluang Lewat Website UNTUK menyebarluaskan program-programnya, Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Banyuwangi akan membuat website. Dengan adanya website, diharapkan semua informasi tentang program dan kegiatan REI Banyuwangi bisa diakses semua pihak. Ketua REI Banyuwangi, Eko Joko Susanto, mengakui jika website adalah salah satu alat komunikasi yang efektif untuk menyebarluaskan program dan kegiatan. SIGIT HARIYADI/RABA Selain itu, dengan kehadiran website itu, diharapkan ada komunikasi dua arah, sehingga REI memperoleh masukan dari pelanggan, investor, dan yang lain. “Website ini sangat mendesak. Kami ingin REI Banyuwangi segera punya. Website dapat memperluas jaringan organisasi sebagai suatu peluang mewujudkan semangat kerja sama,” kata direktur Villa Bukti Mas itu. (*/c1/aif)
■ Fokus Menangani Korupsi RSUD Genteng Jilid Dua
SIGIT HARIYADI/RABA
MINIATUR: KSAL Laksamana Marsetio (dua dari kanan) mendengarkan paparan dari Mr. Lundin di galangan PT. Lundin Industry Invest, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Lundin Bangun Ulang Kapal Cepat Trimaran KSAL: Tahap Pertama Produksi Empat Unit
ADA APA LAGI
BANYUWANGI - Masih ingat tragedi terbakarnya KRI Klewang di dermaga Pangkalan TNI-AL (Lanal) Banyuwangi akhir September 2012 lalu? Belakangan, PT. Lundin Industry Invest atau North Sea Boats Pte Ltd yang berlokasi di Pantai Cacalan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kembali membangun kapal cepat
berlunas tiga atau trimaran pesanan TNI-AL tersebut. Kemarin (24/10) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio datang ke Banyuwangi untuk meninjau lokasi pembuatan kapal yang diklaim lebih tahan api tersebut. “Tahap awal, TNI akan membuat empat unit kapal trimaran. Tadi (kemarin) dipaparkan kapal pertama sudah dibangun dengan desain baru,” ujarnya usai mengecek proses pembuatan kapal trimaran di kompleks PT. Lundin kemarin. KSAL menambahkan, ada beberapa perubahan desain kapal yang kali ini dibangun dibanding kapal sebelumnya. Selain dibuat dengan material yang lebih tahan api, kapal tersebut diklaim tidak dapat dideteksi radar ■
BANYUWANGI - Langkah Kejaksaan Negeri Banyuwangi melanjutkan perkara korupsi pembangunan gedung RSUD Genteng jilid II tampaknya bakal mulus. Selain sudah melengkapi berkas pemeriksaan dengan keterangan saksi dan saksi ahli, kejaksaan kini telah membentuk tim khusus. Tim penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Kejaksaan Negeri Banyuwangi tersebut diisi enam jaksa. Kerjanya, tim itu akan menuntaskan perkara yang merongrong APBD 2010 tersebut. Tim tersebut diketuai Basuki Wiryawan yang sehari-hari sebagai Kasubagbin Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
Pembentukan tim itu sekaligus mereka ulang tim sebelumnya yang telah menuntaskan perkara korupsi RSUD Genteng jilid I. Dalam perkara tersebut, kejaksaan menyeret tiga pelaku, yakni mantan Direktur RSUD Genteng Nanang Sugianto, Dwinta Indarwati, dan Riskiyanto Dodik. Mereka sudah divonis bersalah. Mereka dihukum 1,5 tahun hingga 2 tahun penjara. Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Paulus Agung Wirdayanto mengatakan, tim itu akan bertanggung jawab atas perkara tersebut. Semua mekanisme dan tahap pemeriksaan menjadi kewenangan tim tersebut ■ Baca Kejaksaan...Hal 35
Baca Lundi...Hal 35
NIKLAAS ANDRIES/RABA
GANGGU ARUS LALIN: Sisi kiri-kanan jalan perbatasan Desa Watukebo dan Desa Blimbingsari dipenuhi material bangunan.
ABDUL AZIZ/RABA
SEMBURAT: Rombong bakso dan pentol milik Shomad tercecer di jalan raya kemarin sore.
Akses Jalan Menuju Bandara Terganggu Tumpukan Material
Pelajar Seruduk Pedagang Bakso GAMBIRAN - Apes menimpa Malikus Shomad, 20. Kemarin sore (24/10) pedagang bakso keliling itu mengalami musibah. Rombong bakso yang dia dorong ditabrak motor dari belakang. Akibat kecelakaan itu, rombong bakso beserta isinya semburat di jalan. Pentol, tahu, dan kuah bakso, tumpah di jalan. Beruntung, Shomad tidak sampai menderita luka parah meski terlempar ke jalan beraspal. Diperoleh keterangan, kecelakaan di depan Mapolsek Gambiran itu diduga karena pengendara motor, Isma, 16, pelajar SMAN 1 Tegaldlimo, kurang hati-hati ■ Baca Pelajar...Hal 35
LOMBA FOTO
DOK. RABA
DILALAP API: Kapal KRI Klewang produksi PT. Lundin senilai Rp 114 miliar yang terbakar 28 September 2012 lalu.
ROGOJAMPI - Akses menuju Bandara Blimbingsari di Desa Watukebo dan Blimbingsari dikeluhkan pengguna kendaraan. Selain badan jalan menyempit karena material proyek berserakan, debu yang mengepul dari tumpukan material proyek itu mengusik
kenyamanan warga. Pemandangan seperti itu hampir berlangsung sebulan terakhir. Gara-gara tumpukan material tersebut, badan jalan menuju bandara praktis hanya tinggal separo ■ Baca Akses...Hal 35
Nanti Malam Grand Final Jebeng-Thulik GLAGAH - Para finalis jebeng-thulik yang mengikuti karantina di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, dapat kesempatan bertemu orang tua mereka. Dalam acara malam ramah tamah tersebut, para finalis bisa bertemu langsung orang tua mereka di halaman parkir Desa Wisata Using (DWU). Acara malam ramah tamah itu diadakan untuk memberikan kesempatan kepada orang tua para finalis bertemu langsung anak-anaknya. Sebab, selama masa karantina, para finalis jauh dari orang
tua. Selama empat hari di masa karantina mereka hidup dengan orang tua baru yang semua adalah warga Desa Kemiren. Selama empat hari seluruh finalis tinggal bersama warga Desa Kemiren agar beradaptasi dengan masyarakat Using ■ Baca Nanti...Hal 35
GERDA SUKARNO/RABA
MASA KARANTINA: Finalis jebeng-thulik mengikuti ramah tamah di Desa Wisata Using kemarin malam.
Meriahnya Gerebek Suro Pekulo di Desa Kepundungan TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
TERAKHIR: Peserta mengumpulkan hasil karya mereka di Kantor Dinas PU Pengairan Banyuwangi.
Semua Hasil Karya Dinilai Tim Juri BANYUWANGI - Pengumpulan karya para peserta yang mengikuti lomba foto pengairan ”Air dan Irigasi” ditutup kemarin. Sampai berita ini ditulis, pengumpulan foto masih berlangsung. Panitia sudah memberikan tambahan waktu pengumpulan karya yang belum dikumpulkan kemarin. Selanjutnya, untuk menentukan pemenangnya, foto-foto tersebut akan dinilai tim juri. Setelah tim juri selesai melakukan penilaian, seluruh peserta diwajibkan datang ke kantor Dinas PU Pengairan Banyuwangi pada 30 Oktober 2014 untuk mengikuti awarding pemenang lomba.” Rencananya, awarding akan dilaksanakan pukul 15.00 tanggal 30 Oktober 2014,” jelas panitia lomba foto dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Donny Arsilo Sofyan, kemarin ■ Baca Semua...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Arak Tumpeng Lanang-Wadon Simbol Sri Tanjung Legenda asal-muasal Banyuwangi selama ini diyakini berpusat di kawasan Banyuwangi Utara. Namun, warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, mengklaim legenda tersebut berasal dari daerahnya. SHULHAN HADI, Srono MENJELANG pergantian tahun baru Islam, tepatnya menjelang bulan Muharram yang juga bertepatan dengan tahun baru Jawa, tak sedikit warga yang menggelar selamatan. Bermacam istilah muncul, mulai baritan, bersih desa,
SHULHAN HADI/RABA
NGALAP BERKAH: Warga rebutan nasi tumpeng usai diarak keliling kampung.
hingga Gerebek Suro yang dilakukan warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Mereka mengarak tumpeng berukuran jumbo keliling kampung. Sepintas tidak ada yang berbeda dengan tumpengtumpeng lain. Sebagai bentuk syukur, warga membuat dua macam tumpeng. Tumpeng pertama berupa nasi dari beras dan tumpeng berikutnya terbuat dari susunan hasil bumi, khususnya palawija, sayuran, dan buah-buahan. Andre Subandrio, 48, ketua panitia mengatakan, dua tumpeng itu menggambarkan harmonisasi laki-laki dan perempuan. Tumpeng nasi merupakan lambang Dewi Sri sebagai perempuan, dan tumpeng palawija menyimbolkan laki-laki ■
PT. Lundin bangun ulang kapal Trimaran Mudah-mudahan tidak korsleting dan tidak kobong lagi!
Kejaksaan bentuk timsus tangani korupsi RSUD Genteng jilid II Semoga tidak tebang pilih!
Baca Arak...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
INFOTORIAL
30
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Gelar Parade Musik Keroncong se-Jatim
SUKSES : Jajaran Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Banyuwangi saat panen raya di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, kemarin (24/10).
BANYUWANGI—DPD Paguyuban Artis dan Musisi Orkes Keroncong Indonesia (Pamori ) cabang Banyuwangi ambil bagian dalam ajang Banyuwangi Festival. Rencananya, hari ini Sabtu (25/10) digelar festival parade musik keroncong se-Jawa Timur. sekitar 51 grup keroncong se-Jawa Timur yang akan hadir memeriahkan acara ini. Ketua DPD Pamori Banyuwangi, Hj Sakirah, BA menjelaskan festival parade musik
DIAN EFFENDI/ RaBa
Satu Hektare, Panen Padi 9,8 Ton KABAT – Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi dengan menerapkan teknologi PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) ternyata berhasil meningkatkan hasil panen yang signifikan. Hal ini dirasakan Kelompok Tani (Poktan) Pecari Jaya Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, saat melakukan panen raya kemarin (24/10). Hadir dalam kegiatan panen raya itu Kadistanhutbun, Ir Ikrori Hudanto dan jajarannya, mantri tani, koordinator PPL, Kelompok Penyuluh Pertanian BPP Kabat, dan beberapa ketua Poktan Kecamatan Kabat. HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
BANYUWANGI
Hasil panen kelompok tani di bawah binaan Penyuluh Pertanian Madya H Sunaryo SP ini mampu mencapai 9,8 ton gabah kering sawah (GKS) setiap hektare. Keberhasilan ini tak lepas dari pemilihan bibit yang tepat, yaitu bibit SL-PHT varietas Kalina. “Dengan rumus 12-3-7, yaitu bulan Desember (12) menanam padi, Maret (3) menanam hortikultura seperti kedelai, dan Juli (7) kembali menanam padi,” kata Sunaryo. Keberhasilan lain juga disampaikan Ir Hariyanto, Koordinator PPL BPP Kabat. “Demplot padi hibrida juga sukses, sep-
erti hasil panen milik Abdul Gofur, petani asal Desa Labanasem yang mampu menghasilkan produksi 9,5 ton GKS setiap hektare dengan varietas Dev Gen 1” ungkapnya. Kadistanhutbun, Ir Ikrori Hudanto mengungkapkan rasa bangga atas kerja keras jajarannya yang telah berhasil menerapkan teknologi dengan baik. “Saya berharap keberhasilan ini mampu memicu Poktan lain untuk ikut menerapkan pola tanam yang baik, sehingga program swasembada beras dan kedelai di Banyuwangi segera tercapai”, pungkas Ikrori. (*)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Perum Griya Indah
Mendut Regency
Djl Rmh Perum Griya Indah Agus Salim LT 112 2 KT, 2 KM , 1 Salon H:082330231619
Dijual Rmh Type 76/150 700 Jt Mendut Regency H: 081252536667 BB 2B27BD07
Perum Bunga Residence
Perum Kalirejo
Djl Rmh Baru Perum Bunga Residence LB 36 LT 100 Hdp Utara SHM 081233643200
Dijual Rmh Prum Kalirejo Type 36/84 160 Jt Full Bngnan ada Garasi H:081252536667
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Marketing/Salesman
STNK
Dbthkn Marketing/Salesman di Bidang Bhn Bangunan-Cat, Gaji+Komisi Tinggi. Syart: Berpengalaman, Jujur, Krj Keras Min. SMA, Spd mtr, SIM C, Siap dgn Target Lmrn: Argopuro 8A - (0333) 412762
Hlg STNK P 5302 ZL an Rubaiyah, Dsn Melik RT. 01/03 Parijatah Kulon, Srono
Karyawati Dbthkn Karyawati Bag. Adm+Gudang, Karyawan Bag. Marketing (Beras) All Area. Syarat: Min: SMA, Jujur, Kerja Keras, Pengalaman diutamakan Hub: (0333) 396659 Jam Kerja
Hj Sakirah, BA
keroncong se-Jawa Timur ini adalah dalam rangka temu kangen Pamori se-Jawa Timur dan kegiatannya difokuskan di Banyuwangi. Selain itu, acara ini juga sebagai wujud kepedulian Pawori dalam memeriahkan Banyuwangi Festival dan menyongsong Hari Jadi Banyuwangi. “Insyaallah hari ini Sabtu festival parade musik keroncong dibuka mulai pukul 08.00 di Gedung Paramita Kencana,” kata Hj Sakirah kemarin. (*)
ISTIMEWA
BANYUWANGI ALL NEW XENIA
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
All New Xenia
Nissan Evalia
Honda Jazz
Dijual All New Xenia tahun 013 PMK 1,3cc/1.0cc pth hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Evalia/livina tahun 013/014/09 PMK putih hrg 139/149/135 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/crv/strem tahun 013/03 PMK putih/htm hrg 178,5/127/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Fortuner
Kijang Innova
Honda Jazz RS
Dijual Fortuner tahun 08 M/T (solar) PMK htm/slv hrg 229 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Kjg Innova G XS42 (solar) tahun 014/011 PMK hitam/slv hrg 239/197.5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz RS Th 2010 Matic Hitam Hrg 177,5 Jt Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah H: 08123453975/08133589788
Nissan Datsun
Toyota Fortuner
Suzuki SX-Over
Nissan Datsun Expo dan Launching Nissan All New X-Trail 17-19 Okt 2014 di Sun East Mall Gtg, Hrg Khusus, Hadiah Langsung 0333-4460222
Dijual Toyota Fortuner Th 2012 Manual G Putih Istimewa KM 10.000 Hrg 365 Jt Nego Bisa Kredit/Cash Bisa Tkar Tambah H: 082142194111
Dijual Suzuki SX-Over 2010 P 1881 YT kondisi mulus istimewa warna silver km 24.000 harga Nego Yanti 081234632780.
New Xenia Airbags DP 29 Juta, All New Xenia Baru 1300 CC, Dobel Blower AC. Info Cash / Kredit Hub: Yaya Daihatsu Bwi 085334030737, BB 7DC2C66B
SITUBONDO Innova Djl. Inova G Diesel MT Abu-abu Hub 085859290700 TAnpa Pelantara
BANYUWANGI Tanah Kapling Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631
Hlg STNK P 3801 XI an Murdono, Dsn. Bentengan RT. 02/02 Blimbingsari, Rgj
Tanah Kavling
Hlg STNK P 3242 WA an R. Hayati, Perum Villa Sukowidi Blok K 01 RT2/4, Klatak
Dijual Tnh 2 Kav Gg. Djarum Dpn Trmnal Karangente L 200+220m2 H: 081252536667
Hlg STNK P 4731 ZC an Achmad Suryadi, Pasinan Barat RT4/3, Singojuruh
SITUBONDO
Hlg STNK P 4875 WB an Moh. Ridwan, Dsn. Watu Ulo RT. 3/1 Rejosari, Glagah
Jl. Sucipto Djl Tanah 483m2 SHM. Jl.Sucipto. Nego. Tanpa Perantara.HP.085233376547
Sales & Oprs. Manager
Jawa Pos Sabtu 25 Oktober 2014
Sales & Operasional Manajer Prshn Distributor Consumer Goods Pnglmn 3 Thn, Lam Lkp: hrdmanajer@gmail.com
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 25 OKTOBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Warga Ngeluruk Pengasuh Ponpes Gara-Gara Dituduh Menggauli Santrinya
HABIBUL ADNAN/JPRS
BERHARGANYA AIR: Warga Sumber Tengah, Cemara, Suboh antre air dari sebuah pipa yang mengalir dari pegunungan di Sumbermalang.
Warga Resah karena Debit Air Kian Kecil SUBOH – Kemarau yang berkepanjangan di beberapa tempat di Situbondo benar-benar membuat warga tersiksa. Sebab, untuk mendapatkan air bersih, mereka harus rela antre dalam waktu yang tidak sebentar. Seperti yang dialami warga Dusun Karang Tengah RT 03/ RW 03, Desa Cemara, Kecamatan Suboh. Penduduk yang tinggal di perbukitan ini kesulitan untuk mendapatkan air. Sehari-hari, warga setempat mengambil air dari sebuah pancuran pipa. Sedangkan di tengah kekeringan te ga musim us keke ga ini,, debit air yang keluar dari pipa terse-
but semakin kecil. Wilia, salah satu ibu rumah tangga mengatakan, air dari pipa tersebut berasal dari air sumber yang ada di Desa Sumberargo, Kecamatan Sumber Malang. Dia mengaku, air sumber tersebut memang terus mengalir. Menurutnya, warga di Dusun Sumber Tengah sangat menggantungkan hidup dari sumber air tersebut. Dirinya mengaku tidak bisa membayangkan jika air sumber tesebut berhenti mengalir. ”Soalnya, tidak ada sumber air lain,” ujar Wilia a , uja tetapi, kata ibu dua anak Akan tetap air yang menini, belakangan belakan
galir semakin sedikit. Padahal, sebelumnya, air tersebut bisa sampai di jeding umum milik warga. ”Airnya tidak bisa naik sampai ke sana karena semakin kecil,” kata Wilia menggunakan bahasa Madura. Novan, ibu rumah tangga yang lain mengatakan, sedikitnya aliran air tersebut sudah terjadi sekitar satu pekan terakhir. Sebab, sebelumnya, air yang berasal dari air sumber yang berjarak sekitar lima kilometer itu alirannya lancar dan besar. Akibat kecilnya aliran air, warga antre seharian hanyau untuk mendapatkan satu ember. Maklum antrian sangat panjang.
Belasan ibu rumah tangga tampak membawa ember. Ibu rumah tangga itu juga secara bergiliran mengisi jeding yang tidak jauh di tempat pancoran itu. Jeding tersebut mereka isi karena air tersebut juga dipakai untuk mandi. Air yang sulit mereka dapatkan itu juga digunakan untuk minum. ”Kalau saya, pakai buat minum sapi juga,” ujar Novan lagi. Beberapa warga mengaku, pasokan air yang yang diberikan pemerintah beberapa minggu ini tidak pernah datang lagi. Kalaupun ada pasokan air, mereka mendapatkan bagian yang sedikit. (bib/pri)
Kejujuran dan ketekunan merupakan kunci sebuah kesuksesan.” Ahmad Hidayat EDY S/JPRS
BANYUPUTIH– Seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kemarin (23/10) di luruk oleh sejumlah warga dan keluarga mantan santrinya. Pengasuh ponpes berinisial H, 29, yang juga berprofesi guru ngaji itu dituduh telah melakukan pelecehan seksual kepada salah seorang santrinya berinisial FQ. Keluarga korban yang mendatangi rumah H menuntut pengasuh ponpes tersebut bertanggung jawab dengan menikahi FQ. Berdasarkan keterangan Prayitno, 39, paman korban, kejadian pelecehan itu terjadi saat FQ menjadi santri H. Selama dua tahun semenjak korban berstatus pelajar SMK, H menjalin hubungan asmara dengan FQ. Dalam kurun waktu tersebut, H berhasil menggauli FQ layaknya suami istri. Bahkan kata Prayitno, pengasuh ponpes itu telah menjanjikan FQ untuk menjadi istrinya. Namun setelah sekian lama ternyata H mengingkari janjinya kepada FQ. Bahkan diketahui bahwa H telah menikah dengan wanita lain. Upaya hukum pun telah coba dilakukan Prayitno beserta keluarga. Namun karena kurangnya barang bukti, laporan Prayitno dimentahkan Polres Situbondo. “karena laporan yang kami buat di tolak Polres, akhirnya saya meminta pertanggungjawaban H dengan cara mendatangi rumahnya. Sebab siapa lagi kalau bukan saya yang meminta pertanggung jawaban, ini karena kedua orang
tua Fitri ada di Malaysia,” ujar Prayitno Kedatangan keluarga FQ beserta sejumlah warga desa yang lain ke tempat tinggal pengasuh ponpes tersebut ternyata tidak membuahkan hasil. Sebab, H sendiri ternyata sedang tidak berada di tempat. Karena kesal, Prayitno sempat berteriak-teriak dan memaki H di depan rumahnya. Namun tak ada orang yang keluar. Merasa tak berhasil, rombongan itu lantas menuju kediaman salah satu keluarga H yang masih ada di lingkungan ponpes. Beberapa saat setelah berhasil menemui keluarga H, secara tiba-tiba muncul seseorang yang mengaku sebagai pengacara H. di hadapan kedua orang tersebut, Prayitno yang tersulut emosi kembali berteriak agar H bersikap berani untuk menemui keluarga korban. Bahkan, Prayitno menantang jika H masih mengelak dirinya akan melakukan sumpah Alquran kepada pengasuh ponpes tersebut. Dia juga berjanji akan berjuang dengan cara memintakan visum et repertum sebagai bukti jika keponakannya telah dilecehkan. FQ ketika dikonfirmasi mengatakan jika kejadian pelecehan terebut sudah terjadi berulang-ulang. Menurut korban, H beberapa kali mengagahinya di beberapa hotel di Kota Situbondo. “ Sebelumnya saya sudah dijanjikan akan dinikahi jika memenuhi keinginan H, tapi ternyata tidak terbukti,” kata FQ.(fre/pri)
Kaca Mobil Bappeda Dipecah SITUBONDO – Aksi pencurian dengan modus memecah kaca mobil menimpa mobil dinas Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Situbondo, siang kemarin (24/10). Penjahat yang beroperasi disiang bolong tersebut berhasil menggasak tas milik Edi Wiyono, 46, Kabid Sosial Budaya (Sosbud) Bappeda Situbondo. Walaupun di dalam tas itu tidak berisi uang, namun tas berwarna cokelat milik korban berisi dokumen-dokumen penting. Ada pula flashdisk, power bank, serta charger telepon seluler milik korban. “Tidak ada uangnya, hanya dokumen penting dan flashdisk,” kata Edi Wiyono memberikan keterangan kepada polisi. Data yang diperoleh koran ini, menyebutkan aksi pecah kaca diperkirakan terjadi pada saat Edi Wiyono menunaikan ibadah Salat Jumat. Korban memarkir mobil dinas jenis Mistsubishi Maven Nopol P 512 EP tersebut di pinggir jalan atau tepatnya di depan kantor Bappeda. Usai salah Jumat, Edi Wiyono terkejut
NUR HARIRI/JPRS
PECAH KACA: Polisi saat melakukan olah TKP pada mobil dinas Bappeda yang dibobol pencuri, kemarin (24/10)
karena melihat kaca pintunya sudah pecah. Korban bergegas memeriksa ke dalam kendaraan dan ternyata tas miliknya sudah raib. (rri/pri)
KECELAKAAN
Tewas Tenggelam di Kolam BESUKI –Seorang pemuda tewas di hadapan sang pacar. Ini setelah pemuda nahas bernama Ahmad Tarmidi tersebut tewas di sebuah kolam renang Tirta Diva, di Desa Langkap, Kecamatan Besuki, Kamis (23/10) lalu. Sebelum tewas, sekitar pukul 16.00, Ahmad Tarmidi beserta kekasihnya menuju kolam renang Tirta Diva. Tarmidi dan pacarnya berduaan beberapa lamanya. Kemudian, dia mengajak kekasihnya mandi bersama di kolam renang tersebut. Namun sang pacar menolak. Sehingga korban berenang sendirian. Untuk kali pertama korban melompat dari papan loncat yang memang merupakan fasilitas kolam renang. Lompatan dari tempat yang cukup tinggi itu diulanginya sekali lagi, namun korban masih terlihat sehat dan menggoda pacarnya. Sekitar pukul 17.00, korban masih terus berenang, sedangkan sang pacar asik bermain telepon seluler. Giliran meloncat yang kali ketiga, tubuh Ahmad Tarmidi tidak kembali ke permukaan. Sekitar tiga menit kemudian, pacar korban curiga karena tidak ada suara orang berenang. Perempuan itu bergegas memanggil penjaga kolam. “Lompatan yang ke tiga itu tidak dari atas seperti yang lompatan pertama dan kedua. Korban lompat dari pinggir kolam dan tidak muncul lagi,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Dengan tidak ditemukannya bekas benturan serta kekerasan, korban tewas diduga karena mengalami kram saat berenang. Bisa kram perut atau yang lain. Sebab, saat itu kondisinya sudah sore. Sehingga, airnya dingin. (rri/pri)
ISTIMEWA
TENGGELAM: Jasad Ahmad Tarmidi usai diperiksa di rumah sakit Besuki. http://www.radarbanyuwangi.co.id
HABIBUL ADNAN/JPRS
WORK SHOP GAGAL: Anggota DPRD terpaksa membawa pulang kembali koper bawaannya ke rumahnya masing-masing.
Gagal Workshop, Anggota DPRD Emosi SITUBONDO – Rencana anggota DPRD Kabupaten Situbondo yang akan melakukan work shop ke luar kota, kemarin (24/10) tiba-tiba saja gagal. Mereka harus menelan kekecewaan setelah menerima SMS (Short Massage Service) bahwa workshop ke Malang tidak jadi dilaksanakan. Padahal, sejak pagi para wakil rakyat itu sudah bersiap-siap untuk berangkat. Beberapa anggota DPRD tampak sudah lengkap dengan perlengkapan masingmasing. Ada yang sudah menenteng koper, tas, dan lain sebagainya. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, penggagalan secara tiba-tiba itu diketahui melalui pesan singkat (SMS) yang dikirim oleh Sekretaris Dewan (Sekwan), Sofwan Hadi. ”SMS itu memang dari saya. Tapi bukan saya yang nulis. Saya hanya melanjutkan,” ujarnya. Dia juga tidak mau memberikan keterangan terkait dengan penggagalan workshop itu. Menurutnya, yang tahu lebih banyak adalah anggota DPRD sendiri. ”Silahkan tanya sendiri ke mereka (anggota DPRD). Kalau saya memberikan keterangan, berarti saya melangkahi dong,” kata Sofwan. Rudi Afianto, wakil ketua DPRD mengatakan, sesuai dengan penjelasan dalam SMS itu, pembatalan workshop tersebut karena alasan teknis. ”Secara obyektif, kami sulit mencari hotel yang representatif dan sampai detik ini belum dapat karena hotel rata-rata penuh,” jelas Rudi sambil membacakan SMS itu. Rudi mengatakan, workshop yang akan diadakan oleh Australia Indonesia for Partnership Decentraliastion
(AIPD) itu akan diikuti oleh anggota DPRD. ”AIPD ingin mengadakan pendampingan mengenai APBD 2015,” imbuh politisi PDIP itu. Gara-gara penggagalan workshop itu, suasana gedung yang berlokasi di jalan Seroja nomor I itu sempat tegang. Kekecewaan juga terlihat jelas dari raut muka anggota DPRD. Bahkan, ada juga anggota dewan yang tersulut emosi. Dari pantuan Jawa Pos Radar Situbondo, ada salah seorang anggota dewan yang sampai menendang tong sampah di depan ruang komisi II. Tendangan tong sampah yang mengeluarkan suara cukup keras itu membuat suasana lebih tegang lagi. Kemudian sekitar pukul 10.00, mereka mengadakan rapat terutup. Rapat yang dilaksanakan di ruang komisi II itu dihadiri oleh sekretaris DPRD, Sofwan Hadi. Sayang, Sofwan Hadi tidak mau memberikan penjelasan terkait isi rapat tersebut. Beberapa annggota DPRD juga tidak mau berkomentar. Tidak lama kemudian, rapat dilanjutkan ke ruang salah wakil ketua DPRD. Rapat tersebut juga tertutup. Wartawan koran ini yang hendak mengambil gambar juga tidak diperbolehkan. ”Cuma mau klarifikasi terkait dengan gagalnya workshop. Tidak perlu ambil gambar,” kata Rudi Afianto Setelah workshop sudah dipastikan gagal, beberapa anggota dewan tampak langsung membawa pulang koper dan tas bawaan masing-masing. Mereka juga sulit dimintai keterangan. ”Saya hanya anggota. Silahkan tanya sama pimpinan,” imbuh salah satu anggota DPRD yang tidak mau disebutkan namanya. (bib/pri) email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
OLAHRAGA Penunjukan Ayub Cacat Hukum 34
BANYUWANGI - Keputusan Nurmansyah yang mengundurkan diri atas jabatannya sebagai ketua umum KONI Banyuwangi layak diacungi jempol. Sebab, langkah tersebut menjadi titik akhir polemik yang menerpa induk organisasi semua cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi tersebut. Meski telah mundur, brigadir polisi tersebut menunjuk Ayub Hidayat sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Penunjukan tersebut dianggap tidak prosedural. Maka dari itu, posisi Ayub Hidayat sebagai pejabat sementara belum final. Hal itu mengemuka saat pengurus KONI Banyuwangi menggelar rapat koordinasi pasca Nurmansyah lengser. Ayub Hidayat mengawali pembicaraan terkait ditunjuknya dirinya sebagai pejabat sementara. Kepada para pengurus, dia mengaku sangat berterima kasih diberi kepercayaan oleh Nurmansyah menjadi Plt. Namun demikian, dia menganggap apakah penunjukan dirinya itu sudah sesuai prosedur atau tidak. Sebab, penunjukan dirinya itu setelah Nurmansyah mengundurkan diri. ‘’Jadi, saya minta pendapat dan pertimbangan para pengurus sekalian. Apakah ini sudah prosedur ataukah tidak,” kata Ayub. Benar saja, berkaitan dengan hal itu, penunjukan Ayub Hidayat memang belum final. Sebab, penunjukan pejabat sementara itu harus melalui pertimbangan, kesepakatan, dan rekomendasi para pengurus harian. Selanjutnya, nama tersebut disodorkan kepada KONI Jawa Timur untuk mendapat surat keputusan (SK) baru. Hasil komunikasi dengan KONI Jatim menyebutkan, penunjukan oleh Nurmansyah yang telah mengundurkan diri tidak berlaku. Sebab, secara yuridis, penunjukan tersebut tidak memiliki kekuatan. Hal itu bisa berdampak terhadap kekeliruan di kemudian hari. Menyadari hal itu, para pengurus harian akan menggelar rapat terbatas. Rapat untuk memutuskan pejabat sementara itu akan digelar dalam waktu dekat. ‘’Lebih cepat lebih baik agar semua bisa berjalan dengan baik,” ungkap Sekretaris KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi. Sementara itu, dalam rapat tersebut juga dibahas terkait dengan inventaris milik KONI
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 25 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
MENANG TELAK: Atlet Wushu Banyuwangi, Ahmad Hidayat (merah), mengandaskan Fitra Johan dari Sidoarjo di hall STIKES Banyuwangi kemarin.
ALI NURFATONI/RaBa ALI NURFATONI/JP-RaBa
RAPATKAN BARISAN: Pengurus KONI Banyuwangi menggelar rapat koordinasi pasca keputusan mundur Nurmansyah.
Banyuwangi. Setidaknya, dicatat segala inventaris milik KONI Banyuwangi agar bisa dirawat dengan baik. ‘’Saran saya, barang-barang milik KONI di inventarisir agar tidak hilang,’’ ujar Slamet, salah satu pentolan Persani Banyuwangi. Seperti diberitakan sebelumnya, polemik berkepanjangan yang mendera Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi resmi berakhir. Hal itu menyusul Nurmansyah yang mengundurkan diri atas jabatan ketua umum KONI Banyuwangi periode 2013-2017. Keputusan bulat tersebut merupakan buntut dari ketidakpuasan para pengurus cabang olahraga (cabor) terhadap anggota Polri berpangkat brigadir polisi tersebut. Para pengurus cabor yang tergabung dalam Forum Ketua Cabor (FKC) Banyuwangi melayangkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Nurmansyah. Bahkan, sebanyak 23 dari 29 cabor sepakat melengserkan Nurmansyah, meski belum genap setahun menjabat ketua KONI. Melihat tekanan bertubi-tubi, Nurmansyah semula bergeming. Dia mengklaim dirinya tidak terlibat korupsi dan sudah menjalankan roda organisasi sesuai AD/ART. Namun, gelombang besar tampaknya membuat dia berpikir ulang dan akhirnya memutuskan mundur sebelum masa jabatan habis. Keputusan mundur atas jabatan ketua umum KONI itu tertuang dalam surat pernyataan yang diteken 22 Oktober 2014. Dalam surat pernyataan itu disebutkan bahwa warga Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu mengundurkan diri dengan alasan kesibukannya sebagai anggota Polri yang berdinas di Polres Banyuwangi. Surat pernyataan tersebut diberikan kepada Ketua Harian KONI Banyuwangi, Ayub Hida-
yat, pada Rabu malam (22/10). Penyerahan surat itu disaksikan tiga pengurus lain, yaitu Bambang Wahyudi, Awiyono, dan Bonavita Budi Wijayanto. Meski pengunduran diri tersebut tidak lepas dari tekanan mayoritas cabor, tapi Nurmansyah menegaskan dalam suratnya bahwa dirinya mundur tanpa paksaan. Selain tanpa paksaan, keputusan mundur tersebut juga tanpa tekanan pihak mana pun. Nurmansyah menyadari keputusannya itu menyebabkan kursi ketua umum KONI Banyuwangi kosong. Oleh sebab itu, dia menunjuk Ketua Harian KONI Ayub Hidayat sebagai ketua pelaksana tugas (Plt) agar roda organisasi tetap berjalan. Jabatan tersebut diemban Ayub hingga ketua umum baru terpilih. (ton/als)
Empat Melaju, Dua Tersungkur BANYUWANGI - Tim Wushu Banyuwangi meraih hasil berbeda dalam pertandingan pembuka Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Wushu Sanda Jawa Timur kemarin. Empat dari enam atlet tuan rumah lolos dari fase penyisihan. Dua lainnya harus mengakui keunggulan lawan. Bagas Oki mengawali langkah positif tuan rumah. Berhadapan dengan Ahmad Sahrul dari Pengprov Jatim, dia berhasil menang dalam pertandingan dua babak pada kelas 48 kilogram (Kg) putra yang digelar di arena hall stikes Banyuwangi kemarin pagi. Laju tuan rumah kembali berlanjut. Kali ini giliran Latifatul R. yang turun di kelas 52 Kg putri. Atlet yang satu itu tampil
gemilang dan menang saat bersua Alwarosa dari Mojokerto. Atlet lain, Shely, juga mencatatkan hasil manis setelah melewati pertarungan sengit melawan Linda ET dari Pengprov Jatim di kelas 56 Kg putri. Satu atlet tuan rumah yang berjaya di fase penyisihan adalah Ahmad Hidayat. Dia menang telak saat bertemu Fitra Johan dari Sidoarjo. Ahmad Hidayat menang karena mendominasi pertarungan
sepanjang dua babak. Sebaliknya, dua atlet Banyuwangi yang lain terpaksa menjadi penonton. Mereka adalah Aisyah yang berlaga di kelas 48 Kg putri dan M. Ilyas yang turun di kelas 52 Kg putra. Aisyah merasakan pil pahit setelah kalah atas Melina Ayu S. dari Pengprov Jatim. M. Ilyas juga kalah dari kontingen Pengprov Jatim, yaitu Ahmad Irvan. Sementara itu, bentrok antar atlet di gelanggang semakin me-
narik. Hingga kemarin, tercatat ada 42 partai yang dilaksanakan. Sedianya, sore ini, para juara sudah bisa ditentukan. ‘’Insyaallah besok sore sudah tuntas,’’ ungkap ketua Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi, Suhadak, kemarin. Sebelum pertandingan, acara seremonial berlangsung meriah. Para pengurus KONI Banyuwangi dan pengurus cabor kompak hadir untuk menyaksikan even level regional Jawa Timur itu. (ton/c1/als)
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Sabtu 25 Oktober 2014
H A L A M A N
Kapal yang Terbakar Nilainya Rp 114 Miliar ■ LUNDIN...
Bisa Bahayakan Pengguna Jalan ■ AKSES...
CANGGIH: KSAL Laksamana Marsetio (kiri) memantau proses pembuatan kapal trimaran pesanan TNIAL di galangan PT. Lundin Industry Invest, Banyuwangi, kemarin.
Sambungan dari Hal 29
“Kasi Pidsus sifatnya hanya koordinator. Semuanya nanti tim yang bekerja,” katanya. Paling gres, kejaksaan sudah memintai keterangan saksi ahli.
(trimaran). Diharapkan bisa dijual ke negara lain,” paparnya. Sayang, direktur PT. Lundin Industry Invest, Lisa Lundin, enggan memberikan pernyataan kepada awak media. Bahkan, saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengikuti dia hingga Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi untuk mengonfirmasi kapan kapal trimaran pesanan TNI rampung dikerjakan, Lisa enggan berkomentar.
Seperti diketahui, kapal perang milik TNI-AL KRI Klewang 625 ludes terbakar di dermaga Pangkalan TNI-AL (Lanal) Banyuwangi Jumat sore 28 September 2012 lalu. Kapal reaksi cepat seharga Rp 114 miliar itu nyaris tak tersisa. Hingga kini penyebab pasti terbakarnya kapal tersebut belum diketahui. Namun, ada indikasi kapal yang kala terbakar belum diserahkan ke pihak TNI-AL itu kobong lantaran hubungan pendek arus listrik. (sgt/c1/aif)
Dia adalah Erno Wigato, dosen teknik sipil Universitas Jember. Terkait ketiga tersangka yang akan diperiksa, sepenuhnya menjadi kewenangan tim. Tim yang lebih tahu kapan ketiga tersangka baru, yakni Bambang Prayitno (dari RSUD Genteng), Agung Sasongko,
dan Muhlisin (konsultan pengawas proyek), akan dipanggil. Pembangunan gedung RSUD Genteng dua lantai itu menghabiskan dana Rp 4,01 miliar yang bersumber dari APBD 2010. Namun, pelaksanaannya diduga tidak sesuai spesifikasi. Baru dua tahun dibangun,
sejumlah kerusakan telah ditemukan, seperti bagian atap dan tembok. Kasus itu sudah menyeret tiga orang. Mereka adalah mantan Direktur RSUD Genteng Nanang Sugianto, Dwinta Indarwati, dan Riskiyanto Dodik selaku direktur pelaksana proyek. (nic/c1/aif)
Finalis Jebeng-Thulik Diarak Keliling Kota ■ NANTI...
Sambungan dari Hal 29
Selain itu, agar para finalis mengetahui apa saja kebiasaan yang dilakukan masyarakat Using di Desa Kemiren. ”Finalis jebeng-thulik tidur di rumah-rumah warga. Mereka punya emak-bapak baru di sini. Jadi, selama mereka di Kemiren, orang tua mereka adalah pemilik rumah
Isma Dilarikan ke Rumah Sakit ■ PELAJAR...
Sambungan dari Hal 29
Kronologinya, Shomad mendorong gerobak bakso dari arah selatan. Persis di belakangnya ada Isma bersama beberapa rekannya menunggang motor. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba motor yang dikemudikan Isma menabrak
tempat mereka tinggal. Mereka juga mengikuti kegiatan warga Kemiren, seperti melabot, mandi di sungai dan lain-lain, ” jelas Ketua Adat Desa Kemiren, Purwadi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, MY. Bramuda melalui Kabid Kepariwisataan Dariharto mengatakan, tujuan para finalis mengikuti karantina di Desa Kemiren adalah agar bisa menimba ilmu. ”Para finalis ini harus
tahu kehidupan orang Using. Sebab, nanti para finalis ini menjadi duta wisata Banyuwangi,” terangnya. Dalam ramah tamah dengan keluarga masing-masing tersebut, para finalis dipanggil satu per satu untuk naik ke atas pentas yang disediakan. Selanjutnya, mereka memperkenalkan diri satu per satu dan menceritakan pengalamannya selama mengikuti karantina. Pukul 19.00 nanti malam puncak
■ SEMUA...
Sambungan dari Hal 29
Sekadar tahu, lomba foto ”Air dan Irigasi” itu diikuti pelajar, mahasiswa, dan umum. Acara itu kerja bareng Dinas PU Pengairan Banyuwangi dan Jawa Pos Radar Banyuwangi.
Sambungan dari Hal 29
”Tumpeng nasi itu perempuan, yang palawija laki-laki,” ungkapnya. Dewi Sri yang dimaksudkan warga bukan Dewi Sri, dewinya padi, melainkan Dewi Sri Tanjung yang menjadi tokoh utama dalam legenda asal-muasal nama Banyuwangi. ”Tumpeng ini asalnya dulu dari zaman Sri Tanjung,” ujar Andre. Warga meyakini legenda yang menceritakan ketulusan cinta wanita bernama Sri Tanjung kepada suaminya Patih Sidopekso itu terjadi pada zaman Kerajaan Sukodono (sekarang daerah Aliyan, Rogojampi). Nah, legenda tersebut diyakini terjadi di wilayah Desa Kepundungan. “Saat itu kerajaannya Sukodono, rajanya Silo Adikromo,” paparnya. Itu berdasar beberapa bukti, di antaranya beberapa bukit yang dikeramatkan warga, yaitu Gumuk Patih dan Gumuk Tunggul Manik. Dua gumuk itu berada di daerah Rayut Parijatah.
Shomad yang sedang mendorong gerobak bakso itu. Lelaki itu pun terpental ke jalan raya. Isma jatuh dari kendaraan dan tak sadarkan diri. Kemudian, gadis tersebut diangkut ambulans milik sebuah rumah sakit yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Pelajar tersebut dilarikan ke RS Al-Rohmah, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.
Shomad beserta gerobak dan motor yang dikemudikan Isma langsung diamankan polisi di Mapolsek Gambiran. “Nanti kedua pihak akan kita mintai keterangan untuk mengetahui penyebab kejadian ini,” kata Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas’ud, melalui Kanitlantas Gambiran Ipda Dalyono. (azi/c1/aif)
Tidak hanya itu, salah satu mata air yang dikenal warga dengan nama Sumber Jading, konon merupakan Tamansari yang dibuat atas permintaan Sri Tanjung. “Gumuk Patih itu dulu tempat tinggalnya Patih Sidopekso,” ungkapnya. Selamatan menjadi awal nama Pekulo. Konon, di pertigaan Patung Rambutan dulu pernah muncul wabah, yakni banyak ular berbisa. Warga sekitar menyebutnya “bek ulo”.Setelah diadakan selamatan dengan mengarak tumpeng, wabah tersebut hilang. Lama kelamaan nama ”bek ulo” menjadi Pekulo karena lidah warga setempat. “Dulu bek ulo, sekarang menjadi Pekulo,” cetus Andre. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi melalui Kepala Seksi Adat kebudayaan Aekanu Haryono mengatakan, kepercayaan masyarakat Dusun Pekulo mengenai legenda Banyuwangi yang diyakini berasal dari daerahnya merupakan sebuah kearifan lokal. Hal itu tidak perlu ditolak atau dibandingkan dengan legenda serupa dari tempat lain. “Kita tidak bisa menolak. Kepercayaan masyarakat itu folklore,” ujarnya.
BANYUWANGI - Hari ini merupakan hari terakhir pengumpulan ballot polling untuk perebutan gelar Jebeng-Thulik Favorit 2014. Gelar jebeng-thulik favorit menurut pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi didasarkan pada perolehan persentase jumlah ballot yang terhitung. Persentase yang tampil di Jawa
grand final jebeng-thulik akan digelar di Taman Blambangan. Sebelum grand final digelar, seluruh finalis akan diarak dari Gesibu Blambangan melewati Taman Sri Tanjung, dilanjutkan ke arah selatan sampai Simpang Lima, dan kembali lagi ke Gesibu Blambangan melewati Jalan dr. Sutomo. Rencananya, grand final nanti malam akan dihadiri 18 tamu dari kabupaten/ kota se-Jawa Timur. (tfs/c1/aif)
Aekanu menambahkan, selama tidak menyimpang, legenda yang sudah diyakini turun temurun dari orang tua seperti itu sah-sah saja. “Silakan, selama tidak menyimpang,” ujarnya. Sementara itu, Asisten Bidang Hukum dan Politik Pemerintah Banyuwnagi, Fajar Suasana, yang datang dan membuka Gerebek Suro mengatakan, acara tersebut cukup bagus. Pihaknya menerima usul dari masyarakat agar kegiatan itu dijadikan agenda pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Dia mengungkapkan, materi kegiatan Gerebek Suro itu sudah cukup bagus, tapi masih perlu ada penambahan beberapa hal. “Materi sudah baik, tapi pengemasannya perlu diperbaiki,” ujarnya. Selain itu, antusiasme masyarakat dalam mengikuti agenda ini juga harus lebih tinggi. “Masyarakat harus optimal,” imbuhnya. Fajar berharap masyarakat secara resmi menyampaikan permohonan itu kepada pemerintah kabupaten, agar ada kajian dan pembinaan. “Ada pembinaan, baik sisi acara maupun budayanya,” tandasnya. (c1/aif)
LAILY (2,12%)
ALSYA (3,43%)
ZAHRA (8,17%)
TAMARA (8,26%)
FARIK (12,56%)
ADI (1,19%)
FAUZAN (2,95%)
GILANG (1,16%)
PUTRI (2,63%)
Lomba foto pengairan “Air dan Irigasi” hasil kerja bareng Dinas PU Pengairan Banyuwangi dan Jawa Pos Radar Banyuwangi itu bertujuan agar masyarakat mengetahui lebih banyak dan mendapatkan gambaran tentang wajah dam, saluran irigasi, dan kondisi mata air di Banyuwangi. ”Dam dan saluran irigasi itu
berfungsi mencegah, mengurangi risiko, dan menanggulangi akibat banjir dan kekeringan. Selain itu, pembangunan dam dan saluran irigasi berguna untuk menjaga kelangsungan, keberadaan, menjadi daya dukung, daya tampung, dan sumber daya air,” tambah Donny. (tfs/c1/aif)
Polling Ditutup Pukul 15.00
Warga Menyebut ”Bek Ulo”, Kini Menjadi Pekulo ■ ARAK...
setempat juga harus menerima dampak buruk lain, yakni debu. Meski banyak tumpukan material proyek, sayang hanya sedikit pemilik material yang memasang tanda pada tumpukan material tersebut. Tentu itu membahayakan pengguna kendaraan. “Kalau truk lewat, debunya langsung terbang. Pengguna motor seperti saya kadang harus berhenti dan tutup hidung,” keluh Dian, pengguna jalan asal Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. (nic/c1/aif)
Peserta Wajib Hadiri Awarding SIGIT HARIYADI/RABA
Minta Keterangan Saksi Ahli dari Unej ■ KEJAKSAAN...
Sambungan dari Hal 29
Tumpukan material, seperti pasir dan batu, memakan separo jalan. Tidak heran bila salah satu kendaraan harus mengalah jika berpapasan. Pada jam kerja, jalan tersebut ramai dilalui kendaraan. Hal itu memaksa pengguna jalan antre menunggu giliran melintas. Sementara itu, pengguna jalan dan masyarakat
Sambungan dari Hal 29
“Di dalam navy (angkatan laut, Red) kita kenal revolution in military affair atau RMA (perubahan dalam lingkungan pertahanan, Red). Kita (TNIAL) mengikuti perkembangan itu,” kata jenderal dengan empat bintang di pundak tersebut. North Sea Boats adalah galangan kapal kebanggaan dalam negeri karena sudah mendesain kapal trimaran. “Kita melibatkan industri nasional untuk mendesain kapal trimaran. Di Asia belum ada yang membuat (kapal trimaran). Kita yang pertama kali. Bahkan, Amerika melihat ini adalah desain baru,” paparnya. Menurut Laksamana Marsetio, TNI-AL melibatkan industri dalam negeri untuk mengembangkan industri pertahanan. Beberapa industri dalam negeri yang dilibatkan adalah PT. Pindad, PT. PAL, dan lain-lain. Marsetio menambahkan, Indonesia harus memiliki produk pertahanan unggulan yang tidak hanya bisa digunakan di dalam negeri, tapi juga bisa dijual ke luar negeri. “Contoh, saat ini kita memenangkan kontrak pembuatan kapal landing platform dock (LPD) yang dibuat PT. PAL. Angkatan Laut Filipina membeli dua unit kapal dengan panjang 127 meter tersebut di PT. PAL. Demikian juga dengan kapal ini
35
S A M B U N G A N
Pos Radar Banyuwangi setiap harinya bisa berubah. Berubah naik maupun mengubah turun sesuai dengan perbandingan ballot masing-masing finalis dengan total keseluruhan ballot. Rencananya malam grand final Jebeng-Thulik 2014 akan dihelat pada malam nanti di Gesibu Banyuwangi, termasuk pengumuman siapa yang
bergelar Jebeng-Thulik Favorit 2014. Untuk itu pengiriman terakhir ballot adalah hari ini. Berhubung hari ini tanggal merah, maka diberikan waktu untuk pengumpulan ballot mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Melebihi waktu tersebut, maka ballot tidak akan dihitung dalam jumlah persentase. (*)
MOSES ZERO Pure & Healthy Water Hadir di Banyuwangi BANYUWANGI - Tahukah Anda air yang tercemar dapat menjadi penyebab menurunnya daya tahan tubuh, meningkatnya kasus penyakit ginjal (gagal ginjal), penyakit kulit, kerontokan rambut, hipertensi, autism, gangguan fungsi otak, dan kanker? MOSES ZERO Pure & Healthy Water adalah air yang diproses dan diolah menggunakan teknologi Advanced Nano Filtration Phase II. Air ini sangat baik untuk kesehatan tubuh Anda. Karena kemurniannya bebas dari kontaminasi, bebas dari segala polutan, termasuk garam anorganik, mineral anorganik, bakteri, virus dan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Manfaat MOSES ZERO Pure & Healthy Water bisa meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan metabolisme tubuh. Membantu mengurangi faktor risiko stroke dan penyumbatan pembuluh jantung. Mencegah sariawan, sembelit dan gejala panas dalam. Mencegah arthritis atau peradangan sendi dan otot. Selain itu dengan mengonsumsi MOSES ZERO Pure & Healthy Water secara teratur dapat membersihkan racun dari semua bagian tubuh kemudian membawanya ke hari dan ginjal untuk dibuang. Membantu mengatasi hipertensi dan diabetes mellitus, menghaluskan kulit serta membantu mengurangi efek penuaan dengan mempercepat proses pergantian sel kulit. Mengonsumsi MOSES ZERO Pure & Healthy Water tubuh di-rehidrasi dan di-refresh kembali. Karena setiap manusia membutuhkan air murni yang tidak meninggalkan residu pada sistem peredaran darah dan ginjal. Jumlah persentase air pada tubuh
SILVI (4,03%)
WIHDAH (8,17%) FIRDAUS (2,62%)
manusia adalah otak sebanyak 80,5 persen, pada tulang 13 persen, pada ginjal 82,7 persen, otot 75,6 persen dan darah sebanyak 90,7 persen. MOSES ZERO Pure & Healthy hadir di Banyuwangi untuk membantu metabolisme tubuh lebih fit dan sempurna. Karena dengan MOSES ZERO pure & Healthy Water, membantu mengencerkan dara dan mencegah penggumpalan darah ketika beredar ke seluruh bagian tubuh. MOSES ZERO Pure & Healthy Water From Zero to infinity. Dapatkan juga informasi di www. zerodrinkingwater.com atau hubungi kami di pt.karuniakasihsejati@gmail.com. (*)
MAODY (10,53%)
DEBY (4,68%)
GIRINDRI (0%)
ULFI (15,57%)
ENGGAL (3,82%)
MIKO (1,19%)
TEDDY (6,77%)
BENS (0,15%)
36
RADAR GENTENG R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 25 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Usai Isbat Nikah Langsung Duduk di Kuwade
Abdul Aziz/RaBa
MASIH PEMADATAN: Jalan di timur Jembatan Wiroguno masih dipadatkan para pekerja kemarin.
Lantai Jembatan Belum juga Dicor GAMBIRAN - Harapan warga Banyuwangi Selatan agar pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Tegalsari dan Kecamatan Gambiraan segera selesai tampaknya harus dipendam lebih dulu. Pasalnya, hingga kemarin (24/10) pembangunan jembatan tersebut masih proses pemadatan jalan di sisi sebelah timur jembatan. Lantai di atas jembatan masih proses pemasangan besi rangka alias belum dicor. Beberapa pegawai jembatan yang ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi mengatakan,
setelah pemasangan rangka besi jembatan dari sisi timur sampai barat usai, memang tidak serta merta langsung dilakukan pengecoran. Sebab, rangkaian besi lantai untuk mengecor juga masih baru selesai dilakukan. Selain itu, para pekerja juga masih disibukkan dengan penebalan aspal di sisi timur jembatan. Sedangkan kerangka besi jembatan ternyata lebih tinggi dibandingkan aspal yang sudah ada sebelumnya. “Makanya sekarang ditebalkan dulu supaya bisa rata dengan jembatan. Setelah ini penge-
coran dilakukan,” ujar seorang pekerja. Sementara itu, belum tuntasnya pembangunan jembatan tersebut mulai membuat sebagian warga cemas. Mereka khawatir pembangunan jembatan penghubung tersebut semakin molor. Apalagi, warga melihat rangka besi jembatan tersebut seperti melengkung ke atas. “Apa memang dibuat melengkung kayak gitu atau bagaimana ya,” kata Jainudin, seorang warga yang mengaku tak mengetahui teknis pembangunan jembatan. (azi/c1/als)
KALIBARU - Ada pemandangan berbeda di pendapa Kecamatan Kalibaru. Sebanyak 18 pasangan pengantin yang tak memiliki surat nikah mengikuti isbat nikah kemarin (24/10). Mereka secara bergiliran melakukan isbat nikah di hadapan hakim Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi yang sengaja datang dalam acara pada pagi hari tersebut. Yang membedakan isbat nikah di Pendapa Kecamatan Kalibaru dengan beberapa ke camatan lain, isbat nikah kemarin dirangkai dengan sesi pemotretan pengantin di atas kuwade (singgasana pengantin). Ya, pihak panitia lokal dalam hal ini Forum Pimpinan Kecamatan Kalibaru dan para kepala desa se-Kecamatan Kalibaru kompak iuran untuk menyewa kuwade bagi para pengantin tersebut. Usai melangsungkan isbat nikah di hadapan hakim PA Banyuwangi, setiap pasangan pengantin “lawas” itu
ABDUL AZIZ/RaBa
ISBAT NIKAH: Sebanyak 18 pasang pengantin melakukan isbat nikah secara bergiliran di pendapa Kecamatan Kalibaru kemarin (24/10).
diberi kesempatan berfoto di kuwade. Uniknya lagi, di samping kiri dan kanan pengantin itu dua pengiring berpakaian gandrung. Mereka adalah para pelajar SMA/SMK di Kalibaru. Terkait hal itu, Camat Kalibaru Edy Supriyono mengatakan,
pembuatan kuwade di pendapa kecamatan tersebut sengaja dilakukan agar para peserta isbat nikah bisa merasakan resepsi pengantin. “Dulu waktu nikah siri kan nggak ada kuwadenya, jadi sekarang kita siapkan supaya merasakan rasanya jadi pengantin,” katanya setengah
bercanda. Edy menyebutkan, sebetulnya jumlah peserta isbat nikah asal Kecamatan Kalibaru hanya 17 pasang. Namun, ada sepasang pengantin asal Kecamatan Bangorejo yang ikut. “Jadi, total 18 pasang pengantin yang ikut,” sebutnya. (azi/c1/als)