Radar Banyuwangi | 25 September 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

KAMIS 25 SEPTEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

Kabid Sarpras Ingin Bebas

UNJUK RASA

■ Pengacara Ajukan Penangguhan

DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

RICUH: Petugas mengamankan seorang pendemo yang diduga memprovokasi massa di depan kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

Demo Peringatan Hari Agraria Ricuh BANYUWANGI - Aksi demo peringatan Hari Tani dan Hari Agraria Nasional di depan kantor Pemkab Banyuwangi diwarnai kericuhan siang kemarin (24/9). Awalnya, para petani Kecamatan Wongsorejo yang melakukan demo itu mendatangi gedung DPRD Banyuwangi. Mereka datang bersamaan dengan belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Banyuwangi. Pendemo menuntut pemkab membatalkan rencana pembangunan Banyuwangi Industrial Estate Wongsorejo (BIEW), terutama di area Bongkoran. Selain itu, petani yang tergabung dalam Organisasi Petani Wongsorejo Banyuwangi (OPWB) itu juga menuntut hak tanah seluas 220 ha di area yang mereka tempati ■ Baca Demo...Hal 35

ADA APA LAGI

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

GALIH COKRO/RABA

Sepak Bola Cita Rasa Silat PERTANDINGAN Persewangi melawan PSS Sleman berlangsung dengan tensi tinggi di Stadion Diponegoro sore kemarin (24/9). Beberapa kali pemain tuan rumah melayangkan protes keras kepada wasit. Bahkan, pemain The Lasblang (Laskar Blambangan) sempat

BANYUWANGI - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi menerima kiriman 77.760 kondom sekitar pukul 10.00 kemarin (24/9). Alat kontrasepsi sebanyak itu merupakan kiriman dari KPA Sidoarjo. Saat ini KPA Sidoarjo mengalami kelebihan stok kondom. Akhirnya, stok yang berlebih itu dikirim ke KPA Banyuwangi dan KPA Jember. Kiriman alat kontrasepsi sebanyak 18 kardus tersebut dikirim dari Sidoarjo menggunakan truk. Selain itu, KPA Banyuwangi juga menerima 35 kardus berisi 21.000 pelumas (lubricant). Staff KPA Banyuwangi, Ana Aniati mengatakan, KPA Banyuwangi sedang kekurangan stok kondom. ”Kebetulan kita mengalami kekurangan stok, jadi ya kita terima saja,” ujar Ana kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ana menambahkan, pengguna kondom di Banyuwangi sangat banyak ■ Baca Dapat...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Berita selengkapnya baca Radar Sport halaman 34.

HAJI reguler ternyata mengasyikkan. Apalagi sekarang. Tidak soro seperti dulu. Fasilitas penginapannya sudah bagus. Khususnya yang di Makkah. Sekelas hotel bintang tiga. Tapi di Madinah masih banyak penLaporan: ginapan jamaah yang kurang SAMSUDIN ADLAWI layak. Nilai plus haji reguler yang Dari Makkah, Arab (mungkin) tidak didapat jamaah Saudi haji plus adalah ini: ghirah persaudaraan. Ya, jamaah haji reguler tak ubahnya sebuah keluarga super besar. Beranggota 445 orang ■ Baca Masak...Hal 35

DOK. RABA

Lukman

wangi kemarin (24/9). Disinggung terkait nominal uang yang diamankan dari tiga tersangka yang lebih dulu ditahan, Sri menyebut itu masih janggal ■ Baca Kabid...Hal 35

Anugerah Aksara Madya untuk Banyuwangi

Masak Bersama-sama Dimakan Berjamaah

RIBUAN: Tumpukan kardus berisi kondom baru tiba di kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi kemarin.

Dapat Pasokan 77.760 Kondom

emosional dan melancarkan gerakan tidak terpuji kepada pemain lawan. Seperti aksi tendangan tanpa bola alias tendangan bercita rasa pencak silat yang dilakukan bek kanan Persewangi, Decky Rolias, ke arah striker PSS Sleman, Guy Junior. (ton/c1/bay)

BANYUWANGI - Sehari setelah ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, Pelaksana tugas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Plt Kabid Sarpras) Dinas Pendidikan, Lukman, langsung mengajukan penangguhan penahanan. Kuasa hukum Lukman, Sri Wuryanti SH, sempat puasa bicara saat kliennya ditahan kejaksaan Selasa sore lalu (23/9). Pengacara asal Kertosari itu menyatakan, penahanan kliennya cenderung prematur. Sebab, dalam pemeriksaan tersebut, kejaksaan tidak memiliki bukti pendukung terkait keterlibatan Lukman dalam perkara tersebut. “Buktinya mana yang menjerat Lukman,” ujar Sri kepada Jawa Pos Radar Banyu-

Berhasil Tekan Angka Buta Aksara

SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS

LESEHAN: Jamaah di lantai 10 hotel Nasamat Alkhair sarapan bersama di lantai depan kamar masing-masing.

BANYUWANGI - Komitmen Pemkab Banyuwangi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat melalui pemberantasan buta aksara mendapatkan apresiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kabupaten yang memiliki tagline The Sunrise Of Java ini mendapat anugerah Aksara Madya karena berhasil menekan jumlah buta aksara secara signifikan.

Penghargaan itu diserahkan Menteri M. Nuh kepada Asisten Administrasi Umum, Sulihtiyono, mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas pada upacara puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-49 tingkat nasional tahun 2014 Sabtu (20/9) di Grand Clarion Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara. Anugerah Aksara Madya itu diberikan kepada gubernur, bupati, wali kota, dan tokoh masyarakat yang telah berkomitmen memberantas buta aksara di daerah dengan capaian penuntasan 95 persen ■ Baca Anugerah...Hal 35

Hatijah, Pemenang Festival Rujak Soto 2014

Upayakan Tiada Sehelai pun Rambut Jatuh Festival Rujak Soto yang digelar akhir pekan lalu (20/9) membawa berkah bagi Hatijah, 48, warga Kelurahan Tamanbaru. Dia berhasil menjadi penyaji terbaik dan membawa pulang sepeda motor. Apa saja kiatnya? DEDY JUMHARDIYANTO, Banyuwangi FESTIVAL Rujak Soto yang digelar Pemkab Banyuwangi Sabtu siang itu diikuti 192 peserta. Pesertanya berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan. Ada yang bekerja sebagai koki hotel,

DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

TELATEN: Hatijah melayani pembeli di warungnya Selasa lalu (23/9).

pegawai restoran, pegawai satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan ada pula yang anggota PKK, lembaga perbankan, dan koperasi. Namun, siapa sangka, dari 192 peserta tersebut, Grand Penyaji terbaik adalah seorang penjual warung rujak soto biasa. Merasa seolah tidak percaya, Hatijah yang tinggal di Jalan Borobudur, Lingkungan Kampungbaru, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, itu tak kuasa menahan haru. Dia mengaku tidak mempunyai resep dan tips khusus dalam menyajikan rujak soto tersebut. Dia hanya melakukan apa yang dia dikerjakan sehari-hari. Perempuan bertubuh tambun itu berjualan rujak soto di tepi Jalan Borobudur ■

Kabid Sarpras Dispendik langsung ajukan penangguhan Sarana dan prasarana lapas terasa kurang pas

Tenda kontes ternak ambruk diterjang angin Angin pun ingin tampil meramaikan kontes kelas ekstrem

Baca Upayakan...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Kamis 25 September 2014

DIKLATPIM

APEL: Anggota Linmas mengikuti apel siaga pengamanan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur beberapa waktu lalu. SIGIT HARIYADI/RABA

MENYIMAK: Peserta Diklatpim Pemprov Jabar dan Pemkot Bogor mengikuti pertemuan di aula Rempeg Jogopati kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.

Belajar Manajemen Birokrasi Entrepreneur

DOK.RABA

Fungsi Hansip Digantikan Linmas

BANYUWANGI - Manajemen birokrasi entrepreneur yang diterapkan di jajaran Pemkab Banyuwangi menarik minat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk belajar ke Bumi Blambangan. Pemprov Jabar memilih Banyuwangi sebagai benchmark (patokan) lantaran kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini berhasil meraih sejumlah penghargaan sebagai kabupaten terbaik bidang kinerja pemerintahan. Rombongan peserta Diklatpim IV angkatan IV yang dipimpin Kepala Penyelenggara Badan Diklat Kepemimpinan dan Fungsional Pemprov Jawa Barat, M. Ade Afriandi, tersebut diterima langsung Bupati Abdullah Azwar Anas di Aula Rempeg Jogopati, kantor Pemkab Banyuwangi, kemarin (23/9). Afriandi mengatakan, sebelum memutuskan melakukan Diklatpim di Banyuwangi, pihaknya telah melakukan survey terlebih dahulu. “Banyuwangi memang jauh. Tetapi, kita memutuskan ke Banyuwangi. Perkembangan pesat Banyuwangi adalah semangat dan inspirasi bagi kami,” ujarnya. Bupati Anas menyampaikan, kunci keberhasilan manajerial para pegawai di lingkungan Pemkab Banyuwangi, salah satunya SKPD diminta membangun teamwork dan melepaskan ego sektoral dalam menyelesaikan sebuah program. “Contohnya, even Banyuwangi Festival. Semua SKPD terlibat langsung menjadi event organizer (EO). Semua memiliki peran yang sama penting dalam menyukseskan acara itu,” kata dia. Selain itu, birokrasi ditempa agar terbiasa mandiri dan tidak terpaku pada program di APBD. Tetapi, birokrasi harus bisa mencari privat partnership sebagai rekanan dalam menjalankan sebuah program inovasi. Contohnya, pemkab menjalin kerja sama dengan PT. Telkom melalui program corporate social responsibility (CSR) untuk membangun taman publik di Bumi Blambangan. “Itu salah satu modal kita untuk terus memaksimalkan program inovasi dengan APBD yang sangat terbatas,” sebut Bupati Anas. Afriandi mengaku sangat tertarik meniru yang telah dilakukan Pemkab Banyuwangi. “Kami sangat terinspirasi dengan yang disampaikan bupati. Leadership itu memang sangat menentukan sistem yang berjalan di dalam birokrasi,” kata Afriandi. Setelah pulang dari Banyuwangi, Afriandi berjanji akan segera menerapkan pola-pola yang sangat inovatif itu. Di tempat mereka bekerja sistem yang berjalan masih menggunakan pola top down, sehingga ruang berinovasi masih sangat sedikit. Selain Pemprov Jawa Barat, secara bersamaan 30 peserta Diklatpim IV Pemkot Bogor datang untuk melakukan benchmarking best practice tentang semua inovasi yang dilakukan Banyuwangi. Pemkot Bogor ingin meniru semua pengembangan dan inovasi yang telah dilakukan Banyuwangi. “Salah satu yang menarik bagi kami kepemimpinan beliau penuh inovasi, birokrasi dan masyarakat saling mendukung. Itu sangat ingin kami adopsi demi pengembangan Kota Bogor sebagai daerah penyangga ibu kota,” kata Kabid Diklat BKD Pemkot Bogor, Elly Yulia. (sgt/c1/afi)

BANYUWANGI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 1 September 2014 mencabut Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 55 Tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi pertahanan sipil dan organisasi perlawanan dan keamanan rakyat dalam rangka penertiban pelaksanaan sistem Hankamrata. Dengan pencabutan kepres itu, maka secara otoma-

tis organisasi Pertahanan Sipil atau Hansip dibubarkan. Walau presiden sudah mencabut Keppres 55, tapi anggota Hansip tidak secara otomatis bubar. Sebab, ribuan anggota Hansip setelah organisasinya dibubarkan akan berganti baju menjadi anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Kabid Linas Satpol PP Muhammad

Rusdi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Linmas Pemprov Jatim terkait pencabutan Kepres 55 itu. Hasil koordinasi itu, Hansip sebenarnya sudah dihapus sejak 2009. Hanya saja, lanjut Rusdi, walau Hansip dibubarkan bukan berarti pertahanan berbasis rakyat tidak ada sama sekali n Baca Fungsi...Hal 35

Core Dilakukan setiap 30 Meter Dinas PU Perketat Pengawasan Proyek Jalan BANYUWANGI - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) memperketat pengawasan proyek pengaspalan jalan. Pengawasan itu dilakukan tim khusus untuk memastikan kualitas dan ketebalan aspal yang dikerjakan pihak ketiga. Kepala Dinas PU BMCKTR Mujiono mengungkapkan, pengawasan dan pemeriksaan proyek jalan itu dilakukan melalui proses core drill test. Proses core drill test dilakukan dalam rangka mengetahui apakah aspal yang dipasang sudah sesuai spesifikasi dalam kontrak kerja dengan pihak ketiga. Jalan kelas III, ungkap Mujiono, spesifikasi ketebalannya empat centimeter. Jalan lingkungan spesifikasi ketebalannya dua centimeter. “Untuk mengetahui ketebalan aspal yang dipasang, kita periksa menggunakan mesin core drill test. Kita cek di beberapa titik,” ungkap Mujiono. Proses pelaksanaan core drill test tahun ini, lanjut Mujiono,

mengalami perubahan dibanding tahun 2013. Tahun lalu core drill test hanya dilakukan di tiga titik setiap 200 meter jalan yang dilakukan secara zigzag. Mulai 2014 ini proses core drill test tidak dilakukan di tiga titik, melainkan di enam titik setiap 200 meter. Perubahan kebijakan itu karena ada aturan baru yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum. “Pembayaran proyek jalan itu disesuaikan hasil core drill test. Jika ketebalan aspal tidak sampai empat centimeter, pembayarannya disesuaikan itu,” jelasnya. Core drill test, lanjut Mujiono, harus dilakukan secara acak. Selain itu, petugas core drill test tidak boleh melakukan core atas penunjukan pihak pelaksana proyek. Keluarnya aturan baru itu, kata Mujiono, berimplikasi pada proses pelaksanaan core drill test di lapangan. Proses core dengan aturan yang baru itu akan memakan waktu lebih lama dan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak. Guna mengejar ketepatan pembayaran, tambah Mujiono, pihaknya mengerahkan semua tim Laboratorium Dinas PU MBCKTR untuk memeriksa hasil pengerjaan. Tidak hanya pada siang

hari, pada malam hari tim juga diturunkan agar pembayaran proyek yang sudah rampung dilakukan tempat waktu. “Kita memiliki delapan orang untuk memeriksa proyek jalan yang sudah selesai,” timpal Kasi Laborat dan Leger Jalan, Yunus Kurniawan. Dengan adanya perubahan pola core itu, kata Yunus, maka tim laborat harus kerja ekstra guna merampungkan sekitar 300 kilometer atau sekitar 177 titik perbaikan jalan. Hanya saja, saat ini pengerjaan proyek belum tuntas 100 persen dan baru selesai sekitar 30 persen. “Core kita lakukan di proyek jalan yang sudah rampung dikerjakan,” tambahnya. (c1/afi)

ISTIMEWA

PERIKSA: Tim Laboratorium Dinas PU BMCKTR mengambil sampel aspal untuk mengetahui ketebalan aspal jalan tadi malam.

AGENDA KOTA

Hadiri Acara Tumpeng Sewo BUPATI Abdullah Azwar Anas pada pukul 18.00 hari ini (25/9) akan menghadiri acara tumpeng sewo Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.

Seminar Apple Stemcell Apakah Anda mendambakan jauh lebih sehat, lebih muda dan wajah yang bersih berseri? Temuan revolusioner mutakhir bidang medis tentang stemcell yang bersumber dari buah apel switzerland hasil penelitian Dr. Fred Zulli. Bagaimana Apple Stemcell bisa meregenerasi sel jaringan dan organ tubuh, hadiri seminar (gratis): Hari/Tgl: Sabtu 27 September 2014 pukul 12.00 sampai selesai, tempat di Aula Rumah Sakit Fatimah. Minggu 28 September 2014 di Aula Rumah Sakit Al Huda Genteng. Hub: 081231130134 – 0813363124. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SITUBONDO SEKITAR

28

R A D A R

Jawa Pos

Kamis 25 September 2014

S I T U B O N D O

MLANDINGAN

Warga Kian Tergantung Pasokan Air Pemerintah MUSIM kemarau sudah lebih dari satu bulan melanda Situbondo. Bagi sejumlah wilayah, keadaan ini sangat menyiksa, khususnya dalam mendapatkan pasokan air. Jarak tempuh yang jauh, membuat ribuan orang ketergantungan pada pasokan air bersih dari pemerintah. Tidak heran, pada saat pasokan air bersih tiba di lingkungan yang dilanda kekeringan, puluhan warga langsung mengerumuni. Bahkan, di beberapa lokasi sempat terkadi aksi saling berebut air bersih. Kejadian itu terjadi di Dusun Jerugen, Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan. Ratusan orang terpaksa mengandalkan pengiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo. Sifat ketergantungan masyarakat ini bukan karena tidak mau bersusah payah, tetapi jarak tempuh yang jauh yang tidak memungkinkan mereka untuk berjalan. “Kering kritis itu jaraknya tiga kilometer lebih. Kalau medannya mudah, warga pasti mengambil air. Tetapi di tempat-tempat yang jauh dan medan yang sulit, maka warga menunggu kami. Rebutan,” kata ketua BPBD Situbondo, Zainul Arifin, siang kemarin (24/9). Sejauh ini, terang mantan Sekretaris KPU itu, lokasi yang dilanda kekeringan masih tetap sama dengan sebelumnya. Yaitu, ada sebanyak 34 titik kekeringan yang terletak di 19 dusun. “Jumlah lokasi kekeringan masih tetap sama, yaitu pada 12 Desa yang ada di sepuluh kecamatan,” terangnya. Dijelaskan, terjadinya kemarau panjang ini membuat sebagian lokasi semakin jauh dengan air bersih. Karenanya berbagai upaya dilakukan petugas BPBD untuk menanggulanginya n

NUR HARIRI/JPRS

KETUA DPRD BARU: Bashori Shanhaji menerima palu sidang dari Ketua DPRD Lama, Zeiniye, kemarin.

Bashori Resmi Pegang Palu DPRD

Baca Warga...Hal 33

Disumpah Dalam Paripurna Pelantikan Pimpinan Difinitif

NUR HARIRI/JPRS

KEKERINGAN: Warga Dusun Jerugen, Desa Silomukti antri demi mendapatkan air bersih yang dipasok BPBD. RENDRA KURNIA/JPRS

MEMAPARKAN: Seorang serdadu US Army, Muir, memberikan penjelasan kepada Komandan Divisi 2 Kostrad, Mayjend TNI, Bambang Haryanto tentang daya ledak misil Apache.

KAPONGAN

Baca Bashori...Hal 33

Ingin Jenguk Kerabat di RS, Malah Masuk RS BERMAKSUD hendak menjenguk kerabatnya ke rumah sakit, eh malah dirinya sendiri yang masuk rumah sakit. Itulah yang dialami pasangan suami istri (pasutri), Heri Pujiono, 40, dan Hafifah Horrida, 39. Keduanya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju RSUD dr. Abdoer Rahem. Sebelum sampai tujuan, sepeda motor Honda Vario warna oranye yang dikendarai Pasutri ini menabrak truk nopol BG. 8712 JA. Kecelakaan terjadi di jalan raya Landangan, Kecamatan Kapongan pukul 19. 30, selasa malam (23/09) lalu. Motor yang dikendarai Pasturi ini melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Saat motor melaju dengan kecepatan tinggi, dari arah berlawanan melaju truk nopol BG. 8712 JA yang juga dengan kecepatan tinggi. Saat kendaraan ini sudah berdekatan, motor yang dikendarai pasutri asal Desa Perante, RT 03, RW 01, Kecamatan Asembagus ini tiba-tiba oleng ke kanan. Kepada Jawa Pos Radar Situbondo, Kabag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menjelaskan, dalam keadaan oleng inilah, sepeda motor Heri tidak bisa dikendalikan. “Langsung saja sepeda motor vario ini ngelurug ke arah truk yang sedang melaju,” ujar Wahyudi. Akibatnya, Heri Pujiono dan Hafifah Horrida mengalami luka berat n Baca Ingin...Hal 33

Pangdiv Kostrad Terkesan Kemampuan Apache BANYUPUTIH – Komandan USARPAC (US Army Pasific), Jenderal Vincent K.Brooks tiba di Puslatpur Marinir Baluran, Kecamatan Banyuputih Kemarin (24/9). Kedatangan dari petinggi militer Amerika tersebut juga dibarengi dengan demonstrasi dari helikopter tempur Apache di atas langit Puslatpur Marinir.

Komandan Divisi 2 Kostrad, Mayjend TNI, Bambang Haryanto yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, mengaku cukup terkesan dengan kemampuan helikopter pabrikan Boeing tersebut. Bahkan seusai diterbangkan, Pangdiv 2 Kostrad ini berkesempatan masuk ke dalam tempat pilot Apache. Jenderal Brooks sendiri diter-

bangkan dengan heli Penerbad dan US Army dari Surabaya. Setelah tiba, Brooks bertemu dengan Komandan Puslatpur Marinir dan beberapa perwira TNI di ruang VIP, rombongan ini kemudian menuju helikopter tempur Apache yang ditempatkan di Helipad di belakang Puslatpur Marinir Baluran n Baca Pangdiv...Hal 33

RENDRA KURNIA/JPRS

KOK BISA?: Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berdiri di timur Pondok Pesantren Salafiyah, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, roboh.

TANAH Dijual Tanah 370m2 Jl.Melati gg.6 Bisa Bayar Cicil Hub.082121957957

KARTU KREDIT Pusat Tarik Tunai - Pelunasan Kartu Kredit di Situbondo Hub: 085645297777

MOBIL TOYOTA YARIS J 2008 Dijual Toyota Yaris J 2008 warna hitam, Plat P, ex dokter, pajak baru, Harga 120jt Nego. Hub: 081803520736

SEMENTARA itu, Narwiyoto, politisi PDIP tiba-tiba menyampaikan protes saat rapat paripurna istimewa DPRD berlangsung. Protes secara mendadak itu, berisi permintaan dirinya terhadap pimpinan DPRD definitif untuk melakukan uji publik terkait tata tertib (tatib) DPRD Situbondo. Protes yang dilakukan mantan wakil Ketua DPRD ini tentu saja cukup mengejutkan sejumlah anggota DPRD serta beberapa undangan yang hadir di gedung dewan, siang kemarin (24/9) n

Lampu PJU Sumberejo Roboh

HABIBUL ADNAN/JPRS

Hlg STNK P 2415 EZ an Misjani, Kp. Padegan brt rt1/12 tj.kmal-Mangran-STB

Narwiyoto Protes Tatib DPRD

Baca Narwiyoto...Hal 33

LUKA PARAH: Hafifah mendapat pertolongan medis saat berada di rumah sakit, selasa malam (23/9).

STNK

SITUBONDO – Pimpinan definitif DPRD Kabupaten Situbondo periode 2014-2019, akhirnya resmi dikukuhkan, siang kemarin (24/9). Rapat paripurna istimewa dengan agenda pengambilan sumpah dan janji jabatan ini dipimpin Kepala Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Nova Gloria Bunda, di lantai dua gedung DPRD, Jalan Kenanga nomor 1, Situbondo. Empat orang unsur pimpinan DPRD yang dilantik kemarin berdasar Surat Keputusan (SK) dari Gubenur Jawa Timur. Kursi Ketua dijabat oleh Bashori Shanhaji dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Untuk kursi wakil ketua DPRD diisi Zainiye dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP); Heroe Soegihartono dari Partai Golongan Karya (Golkar), serta Rudi Afianto Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) n

BANYUPUTIH - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terletak di timur Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih Rabu (24/9) roboh. Belum diketahui pasti apa penyebab robohnya tiang PJU yang belum satu bulan terpasang tersebut. Namun yang pasti, saat di dekati instalasi dari lampu PJU ini masih utuh. Tidak terlihat adanya bagian dari PJU yang hilang atau diambil. Diduga kuat, bagian dasar pondasi tiang tersebut tidak kuat menahan. Sehingga, saat angin bertiup kencag, tiang pun roboh. Beberapa warga sekitar tampak tidak peduli dengan robohnya lampu PJU tersebut. Tidak ada satu pun dari mereka yang mendekat ke lokasi. Padahal jika diamati sangat terlihat ada ketidakwajaran dari posisi lampu tersebut. Isro, 45, salah seorang sopir truk yang ada di dekat lokasi mengatakan dirinya tidak tahu mengenai robohnya lampu tersebut. Dia mengatakan bahwa hampir dua hari sekali dirinya memarkir truknya di dekat lokasi robohnya PJU n Baca Lampu...Hal 33


SITUBONDO SEKITAR

28

R A D A R

Jawa Pos

Kamis 25 September 2014

S I T U B O N D O

MLANDINGAN

Warga Kian Tergantung Pasokan Air Pemerintah MUSIM kemarau sudah lebih dari satu bulan melanda Situbondo. Bagi sejumlah wilayah, keadaan ini sangat menyiksa, khususnya dalam mendapatkan pasokan air. Jarak tempuh yang jauh, membuat ribuan orang ketergantungan pada pasokan air bersih dari pemerintah. Tidak heran, pada saat pasokan air bersih tiba di lingkungan yang dilanda kekeringan, puluhan warga langsung mengerumuni. Bahkan, di beberapa lokasi sempat terkadi aksi saling berebut air bersih. Kejadian itu terjadi di Dusun Jerugen, Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan. Ratusan orang terpaksa mengandalkan pengiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo. Sifat ketergantungan masyarakat ini bukan karena tidak mau bersusah payah, tetapi jarak tempuh yang jauh yang tidak memungkinkan mereka untuk berjalan. “Kering kritis itu jaraknya tiga kilometer lebih. Kalau medannya mudah, warga pasti mengambil air. Tetapi di tempat-tempat yang jauh dan medan yang sulit, maka warga menunggu kami. Rebutan,” kata ketua BPBD Situbondo, Zainul Arifin, siang kemarin (24/9). Sejauh ini, terang mantan Sekretaris KPU itu, lokasi yang dilanda kekeringan masih tetap sama dengan sebelumnya. Yaitu, ada sebanyak 34 titik kekeringan yang terletak di 19 dusun. “Jumlah lokasi kekeringan masih tetap sama, yaitu pada 12 Desa yang ada di sepuluh kecamatan,” terangnya. Dijelaskan, terjadinya kemarau panjang ini membuat sebagian lokasi semakin jauh dengan air bersih. Karenanya berbagai upaya dilakukan petugas BPBD untuk menanggulanginya n

NUR HARIRI/JPRS

KETUA DPRD BARU: Bashori Shanhaji menerima palu sidang dari Ketua DPRD Lama, Zeiniye, kemarin.

Bashori Resmi Pegang Palu DPRD

Baca Warga...Hal 33

Disumpah Dalam Paripurna Pelantikan Pimpinan Difinitif

NUR HARIRI/JPRS

KEKERINGAN: Warga Dusun Jerugen, Desa Silomukti antri demi mendapatkan air bersih yang dipasok BPBD. RENDRA KURNIA/JPRS

MEMAPARKAN: Seorang serdadu US Army, Muir, memberikan penjelasan kepada Komandan Divisi 2 Kostrad, Mayjend TNI, Bambang Haryanto tentang daya ledak misil Apache.

KAPONGAN

Baca Bashori...Hal 33

Ingin Jenguk Kerabat di RS, Malah Masuk RS BERMAKSUD hendak menjenguk kerabatnya ke rumah sakit, eh malah dirinya sendiri yang masuk rumah sakit. Itulah yang dialami pasangan suami istri (pasutri), Heri Pujiono, 40, dan Hafifah Horrida, 39. Keduanya mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju RSUD dr. Abdoer Rahem. Sebelum sampai tujuan, sepeda motor Honda Vario warna oranye yang dikendarai Pasutri ini menabrak truk nopol BG. 8712 JA. Kecelakaan terjadi di jalan raya Landangan, Kecamatan Kapongan pukul 19. 30, selasa malam (23/09) lalu. Motor yang dikendarai Pasturi ini melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Saat motor melaju dengan kecepatan tinggi, dari arah berlawanan melaju truk nopol BG. 8712 JA yang juga dengan kecepatan tinggi. Saat kendaraan ini sudah berdekatan, motor yang dikendarai pasutri asal Desa Perante, RT 03, RW 01, Kecamatan Asembagus ini tiba-tiba oleng ke kanan. Kepada Jawa Pos Radar Situbondo, Kabag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menjelaskan, dalam keadaan oleng inilah, sepeda motor Heri tidak bisa dikendalikan. “Langsung saja sepeda motor vario ini ngelurug ke arah truk yang sedang melaju,” ujar Wahyudi. Akibatnya, Heri Pujiono dan Hafifah Horrida mengalami luka berat n Baca Ingin...Hal 33

Pangdiv Kostrad Terkesan Kemampuan Apache BANYUPUTIH – Komandan USARPAC (US Army Pasific), Jenderal Vincent K.Brooks tiba di Puslatpur Marinir Baluran, Kecamatan Banyuputih Kemarin (24/9). Kedatangan dari petinggi militer Amerika tersebut juga dibarengi dengan demonstrasi dari helikopter tempur Apache di atas langit Puslatpur Marinir.

Komandan Divisi 2 Kostrad, Mayjend TNI, Bambang Haryanto yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, mengaku cukup terkesan dengan kemampuan helikopter pabrikan Boeing tersebut. Bahkan seusai diterbangkan, Pangdiv 2 Kostrad ini berkesempatan masuk ke dalam tempat pilot Apache. Jenderal Brooks sendiri diter-

bangkan dengan heli Penerbad dan US Army dari Surabaya. Setelah tiba, Brooks bertemu dengan Komandan Puslatpur Marinir dan beberapa perwira TNI di ruang VIP, rombongan ini kemudian menuju helikopter tempur Apache yang ditempatkan di Helipad di belakang Puslatpur Marinir Baluran n Baca Pangdiv...Hal 33

RENDRA KURNIA/JPRS

KOK BISA?: Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berdiri di timur Pondok Pesantren Salafiyah, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, roboh.

TANAH Dijual Tanah 370m2 Jl.Melati gg.6 Bisa Bayar Cicil Hub.082121957957

KARTU KREDIT Pusat Tarik Tunai - Pelunasan Kartu Kredit di Situbondo Hub: 085645297777

MOBIL TOYOTA YARIS J 2008 Dijual Toyota Yaris J 2008 warna hitam, Plat P, ex dokter, pajak baru, Harga 120jt Nego. Hub: 081803520736

SEMENTARA itu, Narwiyoto, politisi PDIP tiba-tiba menyampaikan protes saat rapat paripurna istimewa DPRD berlangsung. Protes secara mendadak itu, berisi permintaan dirinya terhadap pimpinan DPRD definitif untuk melakukan uji publik terkait tata tertib (tatib) DPRD Situbondo. Protes yang dilakukan mantan wakil Ketua DPRD ini tentu saja cukup mengejutkan sejumlah anggota DPRD serta beberapa undangan yang hadir di gedung dewan, siang kemarin (24/9) n

Lampu PJU Sumberejo Roboh

HABIBUL ADNAN/JPRS

Hlg STNK P 2415 EZ an Misjani, Kp. Padegan brt rt1/12 tj.kmal-Mangran-STB

Narwiyoto Protes Tatib DPRD

Baca Narwiyoto...Hal 33

LUKA PARAH: Hafifah mendapat pertolongan medis saat berada di rumah sakit, selasa malam (23/9).

STNK

SITUBONDO – Pimpinan definitif DPRD Kabupaten Situbondo periode 2014-2019, akhirnya resmi dikukuhkan, siang kemarin (24/9). Rapat paripurna istimewa dengan agenda pengambilan sumpah dan janji jabatan ini dipimpin Kepala Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Nova Gloria Bunda, di lantai dua gedung DPRD, Jalan Kenanga nomor 1, Situbondo. Empat orang unsur pimpinan DPRD yang dilantik kemarin berdasar Surat Keputusan (SK) dari Gubenur Jawa Timur. Kursi Ketua dijabat oleh Bashori Shanhaji dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Untuk kursi wakil ketua DPRD diisi Zainiye dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP); Heroe Soegihartono dari Partai Golongan Karya (Golkar), serta Rudi Afianto Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) n

BANYUPUTIH - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terletak di timur Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih Rabu (24/9) roboh. Belum diketahui pasti apa penyebab robohnya tiang PJU yang belum satu bulan terpasang tersebut. Namun yang pasti, saat di dekati instalasi dari lampu PJU ini masih utuh. Tidak terlihat adanya bagian dari PJU yang hilang atau diambil. Diduga kuat, bagian dasar pondasi tiang tersebut tidak kuat menahan. Sehingga, saat angin bertiup kencag, tiang pun roboh. Beberapa warga sekitar tampak tidak peduli dengan robohnya lampu PJU tersebut. Tidak ada satu pun dari mereka yang mendekat ke lokasi. Padahal jika diamati sangat terlihat ada ketidakwajaran dari posisi lampu tersebut. Isro, 45, salah seorang sopir truk yang ada di dekat lokasi mengatakan dirinya tidak tahu mengenai robohnya lampu tersebut. Dia mengatakan bahwa hampir dua hari sekali dirinya memarkir truknya di dekat lokasi robohnya PJU n Baca Lampu...Hal 33


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Kamis 25 September 2014

R A D A R

29

B A N Y U W A N G I

Proyek Air Bersih Masih Belum Jelas SEMPU- Proyek air bersih di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, hingga kini belum jelas kelanjutannya. Tapi, ratusan pipa yang sempat diamankan di kantor camat terlihat sudah bersih. Camat Sempu, Lukman Hakim mengaku belum tahu kelanjutan proyek air bersih itu. Karena sampai saat ini, dirinya juga belum mendapat tembusan. “Saya belum mendapat

NIKLAAS ANDRIES / RABA

DIADILI : Abdul Kholiq saat digiring petugas menuju ruang persidangan kemarin.

Keponakan Dihantam Kursi BANYUWANGI – Masalah pemindahan kandang sapi yang disertai aksi kekerasan, rupanya harus diselesaikan lewat jalur Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. Abdul Kholik, 46, warga Dusun Krajan, Kelurahan/ Kecamatan Kalipuro, yang diduga sebagai pelaku mulai menjalani persidangan kemarin. Dalam persidangan itu, terdakwa dianggap telah melakukan kekerasan dengan memukul Dwi

Hariyanto, 32. Saat kejadian, korban yang masih keponakan sendiri dipukul dengan kursi. Atas dakwaan itu, terdakwa oleh jaksa penuntut umum (JPU) dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP. Persidangan perdana dengan agenda dakwaan itu, JPU jug atelah menyiapkan sejumlah saksi. “Sidang selanjutnya masih pemeriksaan saksi-saksi,” ujar I Ketut Suardiatha, jaksa yang menangani perkara ini kemarin.

Aksi kekerasan yang dilakukan Abdul Kholiq, itu bermula karena keluhan warga akibat kandang itu. Warga resah karena bau dari kotoran yang ada di kandang menyebar ke mana-mana. Untuk menuntaskan masalah ini, sempat ada mediasi yang difasilitasi oleh ketua RT setempat. Dalam mediasi itu bukan kesepakatan yang diperoleh. Tapi, Abdul Kholiq emosi dan menghantam korban dengan kursi.

Kejadian itu, masih berada di rumah ketua RT. Akibat kejadian itu, korban menderita luka memar dibagian kepala bagian belakang. Korban yang tidak terima segera melaporkan kasus itu ke kepolisian. Visum yang dilakukan terhadap korban menunjukkan pada bagian kepala korban terdapat luka lebam. Luka itu, menyebabkan korban tidak bisa beraktivitas selama dua hari.(nic/abi)

Kepala UPTD Pendidikan Jadi Irup Upacara GLENMORE– Upacara bendera yang rutin di laksanakan setiap Senin pagi di SDN 9 Karangharjo, Kecamatan Glenmore, pada Senin (22/9) terasa istimewa. Dalam kegiatan itu, kepala UPTD Pendidikan, HM. Edy Purwanto hadir dan menjadi inspektur upacara (irup). Dalam upacara itu, Purwanto mengaku bangga dengan SDN 9 Karangharjo. Meski berada di pelosok, yakni di wilayah perkebunan Kalirejo, Afdeling Sidomukti, tapi tetap melaksanakan upacara secara rutin. “Hari ini terlihat tertib, bagus dan tidak kalah dengan sekolah yang berada di kota,” pujinya. Purwanto mengatakan, banyak hikmah yang bisa diambil pada saat upacara, di antaranya berlatih disiplin, menghormati orang

BANYUWANGI

lain, dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur membela bangsa. Selain itu, dengan upacara bisa menanamkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa. Dengan nada serius, Purwanto menyampaikan banyak terima kasih pada kepala sekolah (kasek) SDN 9 Karangharjo, dan seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam gerak jalan tradisional dengan mengeluarkan tiga regu . “Selamat untuk anak-anak ku semua,” katanya. Dengan didampingi kepala tata usaha UPTD Pendidikan, Kusnadi. Usai upacara dilanjutkan pembinaan pada kasek dan guru. “Sekolah harus punya unggulan atau potensi yang bisa dikembangkan , dan unggulan itu digali dari siswa disesuaikan dengan lingkungan,” ungkapnya.(*/abi)

SEMPU

ISTIMEWA

KHITMAD: Kepala UPTD Pendidikan Edy Purwanto jadi irup upacara bendera di SDN 9 Karangharjo.

BANYUWANGI

Tanah 650m2 Djl tnh 650m2 SHM, Strtegis Gg. Jarum dpn Trmnal Karangente H:082337602251

Tanah Kapling Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631

RUMAH LT 382M2 Ju a l R u m a h LT 3 8 2 m 2 , 3 K a m a r Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 350 Jt Nego, Hub: 081289447925,085233441946

RUMAH RP. 900.000/ BULAN Rp.900.000,-/bulan! Dijual Rumah Minimalis Type 36, 2Kamar Tidur, 1Kamar Mandi, R.Tamu, 900w, Sumur Bor +pompa Hub 0333 - 7744204

Perum Baru BANYUWANGI Doa Novena

Djl Perum Baru Gntng Strtgs DP 0%, Bnga 0%, Ccln Lama Libur Byr Hrg Prdn Djmn Mrh Hrg Naik 35% saat Jd Hub:08124985882

Terimakasih Atas Terkabulnya Do’a Novena 3X Salam Maria (KGT)

BANYUWANGI

Jual Rambut

Dokontrakkan

Mau Jual Rambutmu? Kami Bayar Sampai Rp. 250.000! Hub: 087862578088

Dikntrkkn Rmh Jl. Stroberry Perum Kalirejo Permai 3 KT, Siap Huni H:081234978113

RUMAH TANAH 7500M2 Dijual Rumah Tanah SHM Luas 7500m2, Jl. Letkol Istiqlah No. 88 Cocok Untuk Usaha Hub: 081216449057

Sampai saat ini, masih kata dia, belum ada koordinasi lagi. Pihaknya berharap, pemerintah kecamatan selaku mediator dalam masalah ini, ada pengumuman kepada publik mengenai kondisi proyek terkini. Sehingga, itu bisa menjadi bahan dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.“Kalau tidak dijelaskan sekarang, dikhawatirkan ada oknum yang memicu lagi,” dalihnya.(sli/abi)

Berdandan Ala Selebriti Berlatar Honda Vario FI BANYUWANGI--Honda sebagai penguasa pasar sepeda motor di tanah air, kembali membuat event spesial untuk masyarakat Banyuwangi. Mengusung tajuk “Vario Seleb Party”, ratusan peserta muda-mudi dengan berbagai dandanan mendaftarkan diri mengikuti even yang digelar di depan parkiran Roxy Supermarket, Minggu (21/9). Ada prosedur yang harus diikuti oleh setiap peserta setelah mendaftar, peserta harus melakukan riding tes, lalu berdandan ala selebritis. Kemudian, peserta bergaya ala selebritis dengan berlatar New Vario FI. “Sangat asyik sekali, ini benar-benar beda,” ujar Budianto salah seorang peserta. Marcomm Billow The Line (BTL) Area Head PT MPM Distributor, M Arif Syaifuddin mengatakan, acara itu dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk baru Honda yang saat ini menjadi icon matik. Makanya, dalam acara tersebut disampaikan bagaimana keunggulan-keunggulan Honda Vario Fuel Injection Idling Stop System (ISS)

TOHA/RABA

GAYA COOL: Salah seorang peserta Vario Seleb Party berdandan ala selebriti dengan gaya sesuka hati

kepada para pengunjung. Produk terbaru milik Honda itu semakin gencar dipromosikan. Setelah sejumlah produk anyarnya, kini perusahaan otomotif itu menyajikan Honda Vario ISS yang dikemas dalam acara Vario Seleb Party. Honda Vario ISS yang belum lama dilaunching itu mulai menyita perhatian para pecinta motor matik. “Fitur Honda Vario ISS

sangat bagus sekali,” katanya. Adapun kelebihan Honda Vario ISS dibanding dengan motor lain adalah lebih irit, satu liter bisa sampai 76,1 kilometer yang dilengkapi dengan teknologi injeksi euro 3, dan Combi Brake System, yaitu jika pengguna motor ngerem dengan rem depan maka otomatis rem belakang juga ikut, sehingga tidak akan goyang. (*/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Truk Hino ‘13

Honda Freed

All New Xenia

Toyota Fortuner

Dijual Honda Freed/Jazz tahun 010/013 pmk htm/pth hrg 179 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios/All new xenia tahun 012/013 pmk slr/bth hrg 149/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Fortuner/Innova tahun 08/09/06 pmk slr/htm//br hrg 232/159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Truck Fuso

Kijang LGX

Dijual All New Avanza tahun 013 pmk slr/pth hrg 149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Truck Fusso tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual LGX 01/03, Solar/Bensin Hrga 122 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar tambah Hb: 08214219411/081335897888

Truk Hino (Double)+Box Th 2013 Tangan Pertama 250 Jt Nego Telp. 08818449210

BANYUWANGI STNK

GENTENG

laporan, kelanjutannya bagaimana, saya juga belum tahu,” katanya. Dalam pertemuan yang digelar di kantor camat pada 29 Agustus 2014, terang dia, disepakati beberapa hal seperti mengadakan peninjauan ulang dan penelitian lokasi sumber air. “Setelah pertemuan, kita juga ikut meninjau, tapi hasilnya kayak apa, saya juga tidak tahu,” ungkapnya.

Hlg STNK P 5948 ZH an Nuroniyah. H, Dsn. Karangan RT. 01/03, Ds. Licin Hlg STNK P 3925 YE an Titin Sugiarti, Dsn. Krajan RT 3/4 Songgon, Songgon Hlg STNK P 5395 VL an Sumitro, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo Hlg STNK P 4495 W a/n Sugi, Dsn. Taman Glugo Rt 01/01 Pakel, Licin

New Avanza HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO

Dijual New Avanza 013/011, Air Bag Hrg 157 Jt/135 Jt, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 08123453975/081335897888

NEW AVANZA 2014 Beli A Avanza an a Gratis Angsuran Angsu 3x Syarat & Ketentuan Berlaku Bisa Cash & Kredit Hub: Toni AUTO 2000 081336236483 BB 22483BC4


DAERAH SEKITAR

32

R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Kamis 25 September 2014

Eksekusi Rumdin KAI Ricuh

SUKOWONO

GUIDO SAPHAN/RADAR JEMBER/JPNN

NAIK TIPIS: Minimnya pasokan bawang merah dari Probolinggo membuat harga di pasaran naik tipis.

Pasokan Minim, Bawang Merah Naik MUSIM kemarau plus minimnya pasokan membuat harga bawang merah di pasar tradisional Sukowono naik. Lastri, 46, seorang penjual sayuran di Pasar Sukowono mengatakan, awal pekan ini harga beberapa kebutuhan memasak di dapur naik seribu rupiah per kilogramnya. ”Salah satunya, ya ini bawang merah. Sekarang harganya naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram dari minggu lalu yang hanya Rp 14 ribu per kilogramnya,” katanya. Ibu dua anak tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga bawang merah sejak akhir pekan lalu. Tapi, dia menduga, kenaikan harga dikarenakan pasokan dari Probolinggo sedikit pada musim kemarau. ” Mungkin itu yang membuat harga bawang merah sekarang naik,” ujarnya. Penjual sayuran lain di Pasar Sukowono, Aisah, 40, mengatakan, sejak akhir pekan lalu, kebutuhan pokok dapur yang harganya mengalami kenaikan adalah bawang merah. Kenaikan harga bawang merah, ini karena pasokan sedikit dan permintaan mulai meningkat. Selain bawang merah, kenaikan harga juga dialami kubis atau kol. Di Pasar Sukowono, harga kubis saat, ini mencapai Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram dari harga sebelumnya pekan lalu Rp 4.500 per kilogram. Bahkan, stok kubis di sejumlah penjual di Pasar Sukowono sangat sedikiti. (ido/wah/jpnn/aif)

JEMBER – Pelaksanaan pengosongan rumah dinas (rumdin) PT KAI Daops IX Jember di Jl Wijaya Kusuma Jember kemarin (23/9) berlangsung ricuh. Sempat terjadi kericuhan dua kali dalam pengosongan rumah di nomor 28 itu karena Yuniarti dan keluarganya yang menghuni rumdin itu berusaha tetap bertahan di rumah itu. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya petugas PT KAI bisa mengosongkan rumah yang diklaim PT KAI sudah tidak membayar sewa selama sembilan tahun itu. Pelaksanaan eksekusi di rumah yang menjadi sekretariat Serikat Penghuni Rumah Negara Kereta Api (Sepur NKA) Jember itu dimulai sekitar pukul 09.30. Ratusan petugas sudah bersiaga di depan rumah dengan gaya arsitektur Belanda ini. Namun, penghuni tanah seluas 7.035 meter persegi itu tidak mau kalah karena di dalam ada puluhan orang lainnya. Petugas sempat hendak masuk ke halaman rumah, namun tidak bisa karena pintu gerbang digembok oleh penghuni. Sempat terjadi cekcok antara kedua belah pihak. Tetapi, saat sejumlah warga lengah, beberapa orang PT KAI berhasil mendongkel gembok tersebut dan merusak gerbang, sehingga bisa masuk ke halaman rumah. Saat itulah kericuhan terjadi. Bahkan, sempat terjadi adu pukul diantara kedua pihak itu. Namun, akhirnya suasana mereda setelah tuan rumah bersedia diajak untuk berkompromi. PT KAI memberikan batas waktu kepada penghuni hingga pukul 12.00 untuk mengosongkan rumah tersebut. Karena penghuni masih mencari tempat untuk memindahkan barangnya. Dua jam berjalan, ternyata penghuni tidak juga pindah dari lokasi. Petugas yang dipimpin oleh koordinator tim pe-

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

EKSEKUSI: Petugas PT KAI Daops IX Jember melakukan pengosongan rumah dinas yang menjadi aset PT KAI kemarin.

nertiban Roeji Rusdianhanto pun mengaku bersikap tegas. Meskipun pemilik menghadang di depan rumah, petugas PT KAI tidak menyerah. Mereka tetap berusaha mengeksekusi rumah tersebut. Bentrok antara kedua belah pihak tak terelakkan. Petugas PT KAI yang menang dalam jumlah langsung menarik keluar seluruh penghuni rumah tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban pemukulan dalam

penertiban itu. Bahkan, Yuniarti, salah seorang penghuni, sempat menjadi korban tariktarikan itu. Akhirnya penghuni rumah kocar-kacir dengan banyaknya jumlah petugas PT KAI. Ternyata, di luar rumah pihak kepolisian sempat mengamankan tiga orang. Petugas selanjutnya melakukan pengepakan terhadap barang-barang dari dalam rumah itu. Bahkan, tiga truk pengangkut tidak muat untuk mengangkut barang-

JEMBER

barang dari rumah itu. Menurut Manajer Humas PT KAI Daops IX Jember Sugeng Turnianto yang ditemui di lokasi mengatakan, pengosongan rumdin itu sudah sesuai dengan tahapan. “Karena penghuni sudah sejak Juni 2005 tidak melunasi tanggungan sewa menempati rumah itu,” ungkapnya. Artinya, sudah sembilan tahun penghuni menempati rumdin itu tanpa membayar sewa ke PT KAI. (ram/har/JPNN/aif )

Pelayanan RSD dr Koesnadi Dikeluhkan RADAR JEMBER/JPNN

GANGGU LALIN: Para pedagang Jl. dr. Wahidin ini sebenarnya baru diizinkan berjualan mulai pukul 23.00.

Satpol PP Anggap Salah PEDAGANG lesehan sore hari di Jl dr Wahidin memang masih berdagang sesukanya. Namun, Satpol PP Jember tetap pada pendiriannya. Para pedagang sayur dan ikan itu tetap dilarang berjualan sebelum pukul 23.00. Namun, untuk melakukan penertiban, Satpol PP tetap akan berkoordinasi dengan tim penertiban PKL. “Secara tegas kami menyatakan, yang mereka (pedagang lesehan, Red) lakukan tidak bener, salah,” tegas Kepala Satpol PP Jember M. Suryadi, kemarin (23/9). Sebab, pedagang lesehan itu berjualan di trotoar dan sebagian berada di badan jalan. Karena itu, pihaknya akan tegas untuk menerapkan aturan itu. Terkait dengan langkah selanjutnya, dia mengatakan, masih akan mengirimkan undangan kepada para pedagang untuk mencari solusi terbaik. “Nanti kita atur jadwalnya terkait dengan pasar lesehan itu,” ujarnya. Diharapkan, ada solusi yang tidak menyalahi aturan sekaligus perekonomian masyarakat masih berjualan. Terkait sikap kompromi pedagang lesehan yang mengaku siap untuk memundurkan jadwal berjualannya menjadi setelah pukul 18.00, Suryadi menyatakan, pihaknya akan mempertimbangkannya. “Ya nanti akan kita coba kasih pemahaman kepada mereka. Bahwa yang dilakukan pedagang ini salah,” tandasnya. (ram/har/jpnn/aif)

BONDOWOSO

Penderita HIV/AIDS Semakin Bertambah JUMLAH penderita HIV AIDS di Bondowoso, semakin bertambah saja. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, sejak Januari 2014 hingga September 2014 ini, jumlah penderita HIV AIDS mencapai 23 penderita baru. Mereka tersebar di beberapa kecamatan di Bondowoso. Kepala Dinkes Bondowoso, dr M Imron, melalui Kabid P2PL dr Arief Sudibyo menjelaskan, jumlah penderita HIV/ AIDS mengalami peningkatan. Bahkan seperti fenomena gunung es. Yakni, hanya puncaknya saja yang terlihat, padahal di bawah banyak,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (23/9). Sedangkan jumlah penderita yang 23 orang itu yang dilaporkan secara resmi dari RSU Koesnadi ke dinkes. Sedangkan jumlah penderita yang tidak dilaporkan diyakini cukup banyak. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha melakukan pelacakan dan penelusuran terkait penderita HIV/ AIDS di Bondowoso. “Kami nantinya akan berusaha membawa pasien ke klinik VCT dr Koesnadi untuk dilakukan pengobatan. Kami memberikan pengobatan untuk menghambat virus HIV dengan memberikan obat ARV,” terangnya. Menurut dr Imron menambahkan, masyarakat harus proaktif jika menemukan orang yang memiliki ciri-ciri fisiologis terkena HIV/ AIDS. Misalnya, sakit TBC yang tidak kunjung sembuh, mencret yang tidak sembuh-sembuh. Bahkan jika terkena sariawan namun tidak kunjung sembuh, itu tanda-tanda terserang virus HIV. “Masyarakat wajib melaporkan ke dinkes jika menemukan penderita yang mengalami gejala seperti itu,” katanya. Dinkes yang bekerjasama dengan Klinik VCT RSU dr Koesnadi memberikan pelayanan kesehatan dengan pemberian obat anti vitus HIV. “Sedangkan penularan virus HIV/AIDS melalui seks bebas atau jarum suntik narkoba yang dipakai tidak steril. Juga, penularan bias disebabkan lewat transfuse darah,” katanya. (eko/sh/jpnn/aif)

UMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TINGGAL RANGKA: Botor Beat milik Misnawar yang dibakar massa yang emosi tinggal rangkanya saja. Sebelumnya terjatuh dan ditangkap warga, pelaku menjambret seorang nenek yang tengah menyapu di halaman.

Jambret Dimassa, Motor Dibakar SUMBERBARU - Seorang jambret jalanan yang diduga kuat biasa beraksi di sejumlah tempat di Jember terkena batunya. Misnawar, 45 warga Krajan Timur, Desa/Kecamatan Rowokangkung, Lumajang jadi bulanbulanan warga setelah menjambret seorang nenek berusia 70 tahun. Tak hanya menggebuki pelaku, warga yang jengkel dengan berbagai kejahatan juga membakar motor Beat yang digunakan pelaku untuk beraksi. Sasaran pelaku kemarin adalah Tuminah, 70, seorang nenek yang tinggal di Dusun Banjarrejo Tengah, Desa Sumberagung, Sumberbaru. Saat itu, korban tengah menyapu halaman rumahnya. Kemudian, da-

tang pelaku yang mengendarai motor Beat N 6210 ZW. “Pelaku ini datang melewati jalan area persawahan,” kata Poniman, saksi mata. Saat itu, pelaku memang sedang mencari sasaran. Pasalnya, pelaku sempat melewati korban hingga beberapa meter. Melihat kondisi sepi dan menganggap korban yang sudah lanjut usia itu sasaran empuk. Selanjutnya, Misnawar turun dari motornya dan membekap mulut korban dari belakang. Kemudian, kalung seberat 10 gram yang melingkar di leher korban langsung ditarik oleh pelaku. Berhasil merampas kalung korban, pelaku langsung kabur ke. Korban yang sudah sepuh itu pun langsung berteriak

minta tolong Bahkan hingga sore kemarin, jambret tersebut masih menjalani perawatan intensif. Kapolsek Sumberbaru AKP Saidi melalui Kanit Reskrim Aiptu Y Susanto, mengaku masih mendalami kasus ini untuk kemudian dikembangkan. “Sejauh ini kami belum melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Karena yang bersangkutan masih menjalani perawatan di Puskesmas,” ungkapnya. Namun dugaan sementara, pelaku yang memiliki tubuh tambun itu sudah pernah melakukan aksi serupa di lokasi lain. “Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Rowokangkung (Lumajang). Memang ada indikasi, pelaku ini adalah ‘pemain lama’,” ujarnya. (jum/jon/wah)

BONDOWOSO-Banyaknya keluhan masyarakat terkait tidak adanya dokter saat hari libur di RSU Dr Koesnadi, menjadi sorotan utama Komisi IV DPRD Bondowoso. Mereka mendapat banyak keluhan dari warga terkait pelayanan RSU dr Koesnadi, terutama saat hari libur. ”Warga mengatakan sering menemui kendala tidak mendapatkan perawatan dari dokter. Karena, para dokter memilih libur ketimbang melayani pasien saat hari libur,” ujar Zainul Fauzan, ketua Komisi IV DPRD, saat melakukan kunjungan ke RSU Dr Koesnadi, Senin kemarin. Menurut Zainul, pihaknya mendapat banyak keluhan dari warga terkait pelayanan RSU dr Koesnadi. ”Warga mengatakan sering menemui kendala tidak mendapatkan perawatan dari dokter,” katanya. Oleh sebab itu, kata Zainul Fauzan, saat melakukan kunker ke RSU Dr Koesnadi, ia meminta direktur RSU dr Agus Suwarjito untuk menyiapkan dokter jaga saat hari libur.”Tentu harus ada dokter jaga saat hari libur. Jangan sampai ada peristiwa, ada pasien terlantar karena tidak dilayani dokter,” katanya. Zainul Fauzan menambahkan pelayanan kepada masyarakat atau pasien wajib untuk dilayani. “Harus ada dokter yang stand by di RSU,” katanya. Direktur RSU Dr Koesnadi, dr Agus Suwardjito mengatakan, pihaknya selalu menempatkan dokter dan perawat untuk melayani pasien. Karena, pasien butuh pelayanan.”Dokter dan perawat selalu ada alias stand by,” katanya. Untuk hari libur atau hari raya, kata dr Agus, pihaknya menyiapkan layanan 24 jam kepada pasien. Jika tidak ada dokter, pihaknya menyediakan perawat.”Perawat ini yang akan menelpon dokter untuk melakukan pelayanan,” katanya. Selain soal keluhan pasien, Komisi IV juga menyoroti tidak adanya solar mobil PMK saat terjadi kebakaran. Tak heran, jika mobil PMK tidak bisa cepat menjangkau saat pasar kebakaran.”Katanya, tidak ada solar di BPBD karena tidak dianggarkan,” katanya. (eko/sh/JPNN/aif)

Bikin Gapura Pakai Puluhan Sepeda Tua JEMBER – Anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) memiliki cara unik untuk menyambut Pekan Sepeda Transportasi Sehat dan Ramah Lingkungan di Universitas Jember (Unej). Mereka membuat gapura di pintu gerbang Unej dari puluhan sepeda tua. Pekan Sepeda Transportasi Sehat dan Ramah Lingkungan itu merupakan salah satu tema peringatan Festival Tegalboto dalam rangka HUT ke-50 Jember. Pekan sepeda itu akan dimulai hari ini sampai Minggu nanti. Gapura dari sepeda tua itu cukup menarik perhatian pengguna jalan di Jl Kalimantan. Sebab, gapura yang terletak di pintu selatan double way itu sangat mencolok. Dengan kerangka daru bambu, sepeda-sepeda tua itu dicantolkan di kerangka gapura itu. Bukan hanya itu, anggota Kosti bersama panitia dari Unej membuat sebuah tugu dari kerangka bambu. Di atas tugu setinggi lebih dari 10 meter itu, diletakkan dua buah sepeda. Lalu, dua buah patung manusia dipasang di atas sepeda itu. Beberapa anggota Kosti kemarin (23/9) harus memanjat tugu dari bambu itu untuk memasang dua patung manusia itu.

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

UNIK: Gapura dari puluhan sepeda tua di pintu gerbang Universitas Jember (Unej) ini menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di Jl Kalimantan, Jember.

Ketua Panitia Festival Tegalboto Unej Prof Achmad Subagio mengatakan, Unej sengaja menjadikan bersepeda sebagai salah satu tema dalam Festival Tegalboto. Sebab, hal itu merupakan bagian

dari gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Di dalam pekan sepeda itu, kata dia, ada beberapa agenda kegiatan yang disiapkan panitia. Antara lain, pameran

klithikan atau asesoris sepeda tua. Pameran itu dilaksanakan mulai Rabu sampai Minggu nanti. “Lalu, Rabunya ada atraksi dari komunitas sepeda Pixy dan Kamis atraksi dari komunitas sepeda BMX,” ungkapnya. Selanjutnya, pada Sabtu diadakan sarasehan bertema Menuju Unej Kampus Bebas Polusi. Dalam acara di Gedung Kauje itu, diadakan pula deklarasi menuju Unej kampus bebas polusi. Unej, lanjut Subagio, sudah membuat roadmap Unej bebas polusi pada 2017 nanti. Tetapi, untuk menuju Unej bebas polusi 2017, dilakukan secara bertahap. “Nanti ada car free day sebulan sekali. Selanjutnya, ditingkatkan car free day sebulan dua kali, seminggu sekali, sampai nanti setiap hari untuk ke kampsu Unej tidak boleh pakai kendaraan, melainkan harus jalan kaki atau bersepeda,” tutur guru besar teknologi pertanian ini. Puncak dari pekan sepeda adalah ngonthel bareng komunitas sepeda tua pada Minggu pagi. Untuk sementara, ada sekitar 3.000 orang anggota Kosti dari seluruh Jawa Timur yang akan berpartisipasi dalam ngonthel bareng itu. (dwi/har/jpnn/aif )


Jawa Pos

Kamis 25 September 2014

SAMBUNGAN R A D A R

33

S I T U B O N D 0

Tidak Ada Trik Khusus n JUARA... Sambungan dari Hal 27

Kata dia, tidak ada trik khusus yang membuatnya menjadi nominator penghargaan tersebut. Eko mengatakan, selama ini dirinya hanya bekerja keras sepenuh hati dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya untuk pelayanan hewan. “Jika kita bekerja dengan sepenuh hati, maka rasa cinta kita terhadap pekerjaan akan tumbuh dan karya di lapangan akan dihargai,” ujar Eko. Raihan perhargaan tersebut,

kata Eko, juga didukung dengan kondisi Situbondo yang kondusif. Dinas Peternakan selama ini mencoba membangun situasi manajemen yang lebih baik untuk para peternak. Hal itulah, yang dapat membuat masyarakat menjadi bersemangat untuk berkembang lebih baik.

“Agar program serta penyuluhan kesehatan hewan dapat diterima peternak perlu kiat tersendiri. Diantaranya melalui pendekatan psikologis dan emosional yang sesuai kondisi kultur, budaya warga sekitar,” jelas pria berkacamata itu. (fre/pri/*)

Peduli Terhadap Kemajuan Pesantren n GILIRAN... Sambungan dari Hal 27

Diantaranya, disepakati jika H Yoyok nanti resmi maju sebagai Bupati Situbondo 2014 – 2019, maka seluruh pengurus IKAPPDAR Jombang Situbondo akan kembali melakukan pernyataan dukungan dengan melibatkan seluruh anggota yang ada. Selain dibacakan, surat pernyataan dukungan kepada H Yoyok juga disampaikan secara tertulis. Dalam surat ter-

tanggal 24 September 2014 itu, diungkapkan jika dukungan kepada H Yoyok sebagai Bupati Situbondo masa bhakti 2015 – 2020 adalah hasil rapat dewan pengurus IKAPPDAR Komisariat Situbondo. “Tentu kita tidak asal dalam memberikan dukungan. Ada beberapa alasan dan pertimbangan, termasuk masukan dari beberapa pihak sehingga kita memutuskan untuk memberikan dukungan kepada H Yoyok Mulyadi, selain alasan yang su-

dah pasti, bahwa dia merupakan putra daerah,” terang Junaedi. Alasan lainnya, H Yoyok dinilai berpengalaman dalam pemerintahan. Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan ini juga dianggap sebagai sosok yang tegas, bijaksana, sederhana serta memiliki integritas yang tinggi terhadap persoalan di masyarakat. Wakil Ketua IKAPPDAR Jombang Komisariat Situbondo, Mohammad Sofyan, menambahkan, selama ini H Yoyok dike-

nal sebagai figur yang dekat dengan tokoh masyarakat maupun tokoh agama, sehingga bisa mengayomi dari berbagai kalangan. “Beliau selalu memperhatikan masyarakat, terutama kalangan masyarakat bawah. Demikian juga dengan kepeduliannya terhadap kemajuan pesantren besar maupun pesantren kecil. Makanya dengan kepemimpinan H Yoyok nanti, kita berharap Kabupaten Situbondo akan lebih berkembang dan maju,” imbuh bapak dua anak ini. (pri/*)

RENDRA KURNIA/JPRS

MENGAMATI: Sejumlah Personil TNI dan US ARMY menyaksikan atraksi helikopter Apache.

Ketua DPRD Hanya Menanggapi Singkat Mampu Deteksi Musuh Jarak Jauh n NARWIYOTO... Sambungan dari Hal 28

S e b a b, p r o t e s y a n g d i layangkannya terjadi pada waktu acara rapat paripurna istimewa hendak ditutup dengan doa. “Saya memohon karena kita punya tugas legislasi, maka dalam membahas tatib (tata tertib) DPRD yang akan menjadi rel yang kita lewati, terlebih dahulu harus dilakukan uji publik. Saya harap ada uji publik terkait tatib itu, karena periode sebelumnya kegiatan wakil rakyat terkesan jalan-jalan yang dikemas dalam program studi banding,” tandas Narwiyoto. Dia menjelaskan, usulan kepada pimpinan DPRD definitif untuk menguji tatib kepada publik tersebut sengaja dilakukan, karena ke depan, dirinya tidak

ingin DPRD masih terkesan suka jalan-jalan. “Misalnya Bimtek (bimbingan teknis), kalau tidak disebut di dalam tatib berapa kali, maka bisa saja akan ada bimtek sebulan sekali, jadi akan terus terkesan jalan-jalan,” paparnya. Selain itu, dia juga menegaskan, bahwa tatib merupakan rel bagi DPRD yang berisi aturan wajib, hak-hak anggota DPRD, serta larangan yang tidak boleh dilanggar. Narwiyoto misalnya mempertanyakan jika ada anggota DPRD yang jadi tersangka. “Maka ini harus diatur apakah yang bersangkutan harus berhenti sementara atau bagaimana? Maka ini yang saya maksud tatib harus mengarah pada persoalan kerakyatan. Jadi menurut saya, kalau ada tersangka

harus ada kepastian hokum dulu persoalannya,” jlentrehnya. Dengan uji publik, lanjut Narwiyoto, tatib yang akan digunakan sebagai rel anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya ke depan, maka akan bisa dipertanyakan lagi. Dengan begitu, penjaringan aspirasi oleh DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat akan lebih mengena dan bisa bekerja sesuai harapan rakyat. “Kalau diuji publik bisa ada pertanyaan,” pungkasnya. Menanggapi protes ini, ketua DPRD Situbondo Bashori Shanhaji menanggapinya dengan singkat. Dia menyampaikan persoalan tatib DPRD akan dibahas lebih lanjut. “Terima kasih, nanti akan kita lanjuti secara internal,” jawab Bashori, seraya melanjutkan acara paripurna dengan penutupan doa.

Usai acara pelantikan selesai, Bahsori menjelaskan, tatib DPRD sebenarnya telah dibahas beberapa waktu lalu. Pada saat itu, sudah menemukan kesepakatan yakni tidak ada perubahan. “Sudah pernah dibahas dan tatib sudah disepakati menggunakan tatib lama. Terakhir, tatib yang dibahas berdasar Peraturan DPRD nomor 12 tahun 2012,” tegasnya sambil menyebut akan membentuk pansus untuk membahasnya lebih lanjut. Meski diwarnai sempat diwarnai protes, pelantikan pimpinan DPRD Situbondo, ternyata mampu lebih cepat dari beberapa kabupaten lain. “Banyuwangi dan Jember lebih dulu kita, Situbondo termasuk sangat cepat. Sebelumnya memang Bondowoso dulu yang dilantik,” pungkasnya. (rri/pri)

n PANGDIV... Sambungan dari Hal 28

Di sana, rombongan Pangdiv 2 Kostrad diperkenalkan mengenai seluk beluk Apache oleh seorang serdadu US Army. Menurut serdadu bernama Muir ini, Apache adalah jenis helikopter yang memiliki banyak fungsi. Selain fungsi utama sebagai AH (Attack Helicopter), Apache juga dapat difungsikan sebagai UH (Utility Helicopter) untuk mengangkut logistik. Kata Muir, ada dua tempat tempat duduk untuk pilot Apache. Di posisi depan diisi pilot penembak dan belakang untuk pilot pengontrol. Muir juga menambahkan bahwa Apache memiliki dua mesin yang dapat digunakan meskipun salah satu diantaranya terkena tembakan. “ Pesawat ini tetap da-

pat terbang antara dua puluh sampai tigapuluh menit meskipun menggunakan satu mesin,” ujar Muir dalam bahasa Inggris. Selanjutnya Pangdiv 2 Kostrad berkesempatan untuk mencoba kemudi di dalam pesawat Apache. Meskipun tidak dalam kondisi terbang, namun Mayjend Bambang dapat menyaksikan Fasilitas yang ada di dalam helicopter tersebut. “Melihat fasilitas dan kemampuan yang dimiliki helikopter ini, saya rasa sangat mumpuni untuk digunakan di medan hutan dan medan laut, apalagi Apache bisa diterbangkan dalam waktu cepat dan daya jelajah yang cukup luas,” ujar Bambang. Saat ditanya mengenai rencana pembelian helikopter Apache, Bambang menjawab bahwa itu bukan wewenangnya. Namun sebagai pe-

laku yang mencoba langsung kendaraan ini, Bambang mengatakan bahwa Apache sangat bagus jika digunakan untuk operasi militer TNI baik untuk perang maupun selain perang. Sementara itu, salah satu pilot dari Penerbad, Mayor TNI , Yekti mengatakan, yang paling menonjol dari Apache adalah kemampuannya untuk mendeteksi musuh dari jarak yang cukup jauh. Ditambah lagi ada kemampuan infra merah yang membuat helikopter ini dapat digunakan pada malam hari. Ketika ditanya mengenai perbandingan dengan helikopter buatan Rusia yang sudah dimiliki TNI yaitu Mi35, Yekti menjawab perbedaannya tipis. “ Hanya masalah optik yang membuat Apache dapat lebih unggul dari Mi35, jika masalah daya jelajah dan daya tempur sama saja,” ujar Yekti. (fre/pri)

Motor Alami Rusak Parah n INGIN... Sambungan dari Hal 28

Heri Pujiono mengalami luka patah tulang tertutup pada pergelangan tangan kiri. Heri juga mengalami luka lecet pada mata kiri, dahi, paha kanan dan si-

ku tangan kanan. Sedangkan Hafifah mengalami luka lebih parah. Peremupan bertubuh gemuk ini mengalami patah tulang terbuka pada lengan tangan kiri. Selain itu, Hafifah juga menderita luka robek pada telinga kanan, luka le-

cet pada tangan dan kaki kanan. ”Sepeda motor mengalami kerusakan berat pada body sebelah kanan. Sedangkan truk mengalami kerusakan pada bemper depan sebalah kanan penyok. Lampu lighting truk juga pecah,” imbuh Wahyudi kembali. (bib/pri)

Buka Sumur Bor di Depan RS Besuki n WARGA... Sambungan dari Hal 28

“Di wilayah barat, PDAM juga sudah membuka sumur bor, lokasinya di depan rumah sakit Besuki, kita bolak-balik mengambil air untuk memasok kebutuhan mendasar warga ini,” paparnya.

Dia menyebut, meski sepekan ini ada saja masyarakat yang nampak berebut air, tetapi pihaknya masih bisa mengatasinya. “Kita pakai tiga truk, satu BPBD dan dua PDAM. Tetapi satu truk bolak-balik,” kata Zainul. Sementara itu, di tengah musim kemarau panjang, Zainul

belum bisa memastikan kapan waktu pasokan air bersih akan diakhiri. Sebelumnya, pasokan air bersih diprogramkan hanya selama satu bulan saja, tetapi sampai saat ini pendistribusian air yang dilakukan BPBD kepada sejumlah daerah sudah lebih dari sebulan. (rri/pri)

Kabid Belum Terima Laporan n LAMPU... NUR HARIRI/JPRS

PROTES: Politisi PDIP, Narwiyoto, mendadak meminta Tata Tertib DPRD diuji ke publik, saat sidang paripurna istimewa, kemarin (24/9).

Menjalankan Amanah Jauh Lebih Baik n BASHORI... Sambungan dari Hal 28

Rapat Paripurna Istimewa dimulai sekitar pukul 09.30, dihadiri 38 anggota DPRD dari total 45 anggota DPRD. Selain para wakil rakyat, pelantikan juga dihadiri sejumlah pejabat seperti Forum Pimpinan daerah, Bupati Situbondo dan wakilnya, TNI, Polri, sejumlah BUMD, serta SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo. Usai pengambilan sumpah dan janji jabatan, Bashori Shanhaji menjelaskan bahwa DPRD Situbondo akan memperjuangkan aspirasi rakyat. “Kami berharap kebersamaan dan kekompakan dengan semua pihak bisa dijalin. Mu-

dah-mudahan dengan percepatan ini bisa membangun Situbondo,” katanya saat memberikan sambutan. Dijelaskan, kedudukan DPRD sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintah. Sehingga, perlu koordinasi yang baik demi menyejahterakan masyarakat. “Karena kedudukannya sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintah, maka dibutuhkan mitra kerjasama yang baik. Tetapi jangan sampai sebagai DPRD lupa akan tugas dan fungsinya,” papar Shanhaji. Dalam paripurna tersebut, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto juga diberi waktu untuk menyampaikan sambutannya. “Sesulit apapun, cita-cita kita pasti akan tercapai, tentu yang

kita kedepankan bagaimana agar kita berfikir baik untuk Situbondo,” kata Dadang. Dia meyakinkan, dlam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota DPRD akan jauh lebih berharga bila tetap mengabdi sesuai dengan garis yang telah ditentukan. Tujuannya, yakni untuk mensejahterakan masyarakat. “Menjalankan amanah dengan baik, jauh lebih berharga dari yang lain,” katanya. Dadang menyebut, ketertinggalan kabupaten Situbondo yang selama ini dapat dilihat harus diakui bersama. Di samping itu harus memiliki langkah cerdas dan konkrit untuk membangun Situbondo. “Tetapi yang sudah berjalan dengan

baik harus diteruskan,” katanya. Kepada pimpinan DPRD dan seluruh anggotanya, bupati mengaku menaruh harapan besar agar ke depan seluruh elemen bisa memiliki semangat yang sama antara eksekutif, legislatif, serta kelembagaan lainnya. Semangat yang dimaksud semata-mata untuk membenahi kinerja pemerintahan untuk rakyat. “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Situbondo berharap besar, agar eksekutif dan legiaslatif terus bermitra. Perceraian partai politik, jangan jadikan alasan, karena perbedaan itu sesungguhnya sunnatullah. Masyarakat Situbondo sudah menantikan kesejahteraan,” pungkasnya. (rri/pri)

Sambungan dari Hal 28

“Saya kira sengaja dirobohkan, jadi saya biarkan saja,” kata Isro.

Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya, Ali Mastur mengaku belum mendapat laporan mengenai ro-

bohnya lampu tersebut. “ Setelah ini akan langsung saya kirim petugas untuk melihat kondisi PJU,” ujar Ali saat itu. (fre/pri)

Puluhan Senpi Polisi Diperiksa BANGIL – Polres Pasuruan sepertinya tak ingin senjata api (senpi) yang digunakan anggotanya bermasalah. Untuk memastikannya, pemeriksaan senpi pun dilakukan. Pemeriksaan itu dilakukan kemarin (24/9), di depan Mapolres Pasuruan. Satu persatu senpi jenis revolver milik anggota Polres Pasuruan, diperiksa oleh petugas Sarpras. Tak kurang dari 98 senpi, diperiksa oleh petugas. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, pemeriksaan yang dilakukan mulai lubang keluarnya peluru, fungsi pelatuk, dan pemutar peluru pada senpi itu. Tujuannya tak lain, untuk mengecek apakah kondisinya baik. Di samping itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap suratsurat senpi. Langkah ini, untuk mengecek masa izin penggunaan senpi tersebut. Apakah masih ada atau sudah kedalu-

arsa. Hasilnya, seluruh senpi yang digunakan, masih dalam kondisi baik. “Pengecekan dilakukan untuk memastikan fungsi senpi itu sendiri, apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Termasuk kelengkapan yang digunakan, seperti administrasi pendukung atau izinnya apakah masih hidup atau tidak. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, sementara semuanya dalam kondisi baik,” ujar Kapolres Pasuruan AKBP Ricky Purnama. Kapolres menambahkan, pemeriksaan itu direncanakan berlanjut. Masih ada sekitar 156 senpi anggota Mapolres Pasuruan. Pemeriksaannya, dilakukan secara bertahap. Sebab, dari ratusan senpi itu, belum seluruhnya diperiksa. Langkah pemeriksaan ini bukan tanpa alasan. Karena pemeriksaan ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari Polda Jatim. Untuk memastikan, kondisi

senpi anggota dan surat-suratnya masih baik. Mengingat, senpi tak ubahnya “istri kedua” polisi. “Kami mendapat perintah dari Polda Jatim untuk melakukan pemeriksaan senpi ini. Yang jelas, tujuannya untuk pengecekan senpi anggota dalam kondisi baik atau tidak,” urainya. Menurutnya, pemeriksaan senpi anggota tidak hanya sekali ini digelar. Pasalnya, kegiatan ini merupakan hal yang rutin dilakukan Polres Pasuruan untuk menjaga fungsi senpi dengan baik. Paling tidak, tiga bulan sekali pemeriksaan dilakukan. Kapolres merencanakan, kalau tak hanya melakukan pengecekan senpi. Pihaknya juga mewacanakan untuk meningkatkan keterampilan anggotanya dalam penggunaan senpi. Salah satunya, dengan pelatihan yang akan dilakukannya dalam waktu dekat. (one/fun/jpnn)



Jawa Pos

Kamis 25 September 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

35

S A M B U N G A N

Pekan Depan Panggil Kepala UPTD ■ KABID...

Sambungan dari Hal 25

Sebab, dalam pemeriksaan, kliennya hanya dikaitkan dengan uang senilai Rp 186 juta. Semua uang yang diamankan berjumlah Rp 211 juta. Karena itu, Sri mempertanyakan selisih uang tersebut. Kalau ditahan hanya atas keterangan ketiga tersangka, kata Sri, itu akan menjadi perhatiannya. Sebab, dengan hanya bermodal keterangan, kejaksaan seharusnya tidak menahan kliennya. “Lukman

kan hanya dicokot. Dalam sebuah perkara, bisa saja pejabat yang tidak disukai dicokot siapa pun,” tuturnya. Menyikapi penahanan kliennya, Sri menyatakan akan mengajukan penangguhan penahanan. Sebab, menurutnya itu merupakan hak setiap orang. “Entah bentuknya apa nanti. Pengajuan penahanan merupakan hak setiap warga negara,” serunya. Seperti diberitakan kemarin, tersangka kasus dugaan pungutan liar (pungli) dana bantuan sosial

rehabilitasi bangunan sekolah bertambah. Satu lagi tersangka, yakni Lukman, oknum Plt Kabid Sarana dan Prasana (sarpras) Dinas Pendidikan Banyuwangi, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Tidak hanya itu, Kejaksaan Negeri Banyuwangi juga menjebloskan pria itu ke sel tahanan. Sebelumnya, kejaksaan menangkap tiga pelaku pungli proyek dana hibah pendidikan 2014. Mereka adalah Ahmad Munir, 55, yang sehari-hari sebagai Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kaliba-

ru; Ahmad Farid alias Mamak, 50, seorang LSM pendamping; dan Ririn Puji Lestari, 48, staf UPTD Kalibaru yang juga kepala SDN Kalibaru Wetan. Sejak 10 September lalu ketiganya diinapkan di Lapas Banyuwangi. Mereka diduga melakukan tindak pidana pungli terhadap sekolah penerima bantuan rehabilitasi sekolah. Jumlah tarikan bervariasi mulai Rp 129 juta hingga Rp 170 juta. Uang yang diduga hasil pungli senilai Rp 211 juta diamankan sebagai barang bukti.

Agus Djoko Suroso ternyata Koki Hebat ■ MASAK...

Sambungan dari Hal 25

Tua-muda, pria-wanita, kaya-miskin, dan pejabat-rakyat jelata. Layaknya sebuah kampung, mereka diarginasi dalam hierarki. Untuk mempermudah koordinasi, mereka dikonsentrasikan dalam beberapa rombongan. Satu rombongan terdiri atas 44-45 orang. Satu rombongan dipecah lagi menjadi regu. Satu kepala regu (karu) membawahi 11 jamaah. Masing-masing regu mendapat jatah dua kamar. Satu kamar untuk jamaah laki-laki. Satunya untuk perempuan. Atau, ada beberapa jamaah yang ngeyel minta sekamar suami istri. Tidak apaapa. Tergantung bagaimana karu mengaturnya. Pastinya dua kamar untuk11anggotanya:satukamarlima bed dan kamar satunya lima bed. Persaudaraan muncul mulai komuni yang paling kecil: regu. Bibitnya muncul sejak acara bim-

bingan haji sebelum berangkat ke Tanah Suci (bagi yang ikut KBIH). Lalu, tumbuh ketika kumpul di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Makin subur sejak menginjakkan kaki di haramain (dua Tanah Suci). Madinah dan Makkah. Ada juga sih jamaah yang sulit bergaul. Selalu ingin beraktivitas sendiri. Ya tidak apa-apa. Sama seperti bibit tanaman kan tidak semua tumbuh baik. Pasti ada yang busung. Kopong. Semangat kebersamaan tumbuh subur ketika tinggal di Makkah. Saat di Madinah belum tampak. Meski bibit-bibitnya sudah mulai muntup-muntup. Sebab, di Madinah kami masih dapat jatah makan sehari dua kali. Sedangkan di Makkah tidak mendapat jatah makan sama sekali. Bisa tidak bisa, jamaah harus mandiri. Kondisi itulah yang memaksa setiap anggota regu bekerja sama agar survive. Agar bisa tetap bertahan, apalagi untuk waktu 30 hari, tidak

bisa egois. Harus saling membantu. Saling berbagi. Maka, begitu masuk kamar hotel di Makkah, semua jamaah melakukan ritual khusus: membuka semua perbekalan yang dibawa dari rumah. Beras, sambal (pecel dan tahu), mi, balado, abon, teh, kopi, gula, dan lain-lain, dikeluarkan secara berjamaah dari koper. Lalu, dikumpulkan kepada regu masing-masing. Ibu-ibu bertugas memasak. Terutama yang sedang tidak sibuk ibadah alias haid. Bapak-bapak yang ahli masak juga ikut membantu masak. Seperti di regu saya. Pak Agus Djoko Suroso ternyata koki hebat. Masakannya tak kalah lezat daripada ibu-ibu. Terutama masakan minya. Benar-benar ladziid. Bukan hanya saat masak dan ibadah anggota regu bersama-sama. Tapi juga saat makan. Terutama waktu sarapan dan makan siang. Nasi dan lauk-pauk di digelar di depan pintu ma-

sing-masing kamar. Di atas karpet lantai selasar kamar hotel. Lalu, semua anggota regu makan bersama di situ. Selasar yang fungsinya untuk jalan. Berubah jadi tempat makan lesehan berjajar di deretan kamar-kamar. Sambil bercengkerama dan juga saling tukar masakan antar-regu menambah sedap masakan yang disantap. Meski menunya sangat sederhana: mi untuk sarapan dan berbagai lauk bawaan dari tanah air. Khusus malamnya, banyak jamaah yang pilih cari makan di luar. Untuk variasi saja. Hari ini rombongan Kloter 27 akan ziarah ke Arafah sekalian survei lokasi wukuf. Kemudian, dilanjutkan ke Jabal Nur, Jabal Tsur, lalu ke miqat Ji’ronah untuk niat umrah sunah. Rangkaian ziarah itu dimulai pukul 14.00 WAS (18.00 WIB). Doa keluarga di rumah sangat diharapkan jamaah agar rangkaian ziarah dan ibadah di Makkah berjalan lancar. Amin. (*)

Target Mentas Buta Aksara Tahun Depan ■ ANUGERAH...

Sambungan dari Hal 25

Bersama Banyuwangi, ada dua kabupaten lain yang juga mendapatkan penghargaan yang sama, yaitu Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan; dan Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. “Alhamdulillah ikhtiar kami mengurangi jumlah penduduk buta aksara telah mengurangi jumlah buta aksara cukup signifikan,” kata Bupati Anas. Pada tahun 2011, penduduk buta aksara di Banyuwangi mencapai 59.985 jiwa. Jumlah itu memaksa Banyuwangi masuk zona merah buta aksara di Pro-

vinsi Jawa Timur. Melalui pendataan ulang Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2013 jumlah buta aksara turun menjadi 47.335 jiwa. Guna mengejar ketertinggalan itu, pada tahun 2014 daerah paling ujung timur Pulau Jawa ini mencanangkan Program Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa dan Pengangkatan Murid Putus Sekolah (Gempita Perpus). Program itu dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2014. “Pencanangan itu kami lakukan sebagai program percepatan pemberantasan buta aksara. Selain buta aksara, program itu juga bertujuan mengentas masyarakat

dari buta tulis dan buta berhitung (tributa),” terang Bupati Anas. Kemudian, peraturan bupati itu ditindaklanjuti secara cepat dengan program masal yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, kantor-kantor desa, hingga rumah-rumah warga. Semua pihak berperan menjadi pengajar bagi penduduk di sekitarnya yang masih buta aksara. “Dalam waktu lima bulan, program Gempita berhasil menurunkan angka buta aksara hingga 35.598 orang,” ungkap ketua ISNU Jatim itu. Menurut Bupati Anas, banyak warga yang terlepas dari buta aksara berkat keterlibatan berbagai elemen di wilayah masing-masing.

Forum pimpinan kecamatan, Babinsa/Babinkamtibmas, lurah/ kepala desa, kepala dusun, ketua RT/RW, pengawas dan guru se-Kabupaten Banyuwangi, sangat berperan. Saat ini jumlah penduduk buta aksara masih tersisa 11.737 jiwa atau 0,7 persen dari total penduduk Banyuwangi. Pemkab terus berkomitmen menuntaskan jumlah buta aksara tersebut hingga tidak ada lagi penduduk Banyuwangi yang buta aksara. “Dengan kerja sama semua pihak, kami menargetkan akhir tahun ini penduduk buta aksara di Banyuwangi mentas 100 persen,” pungkas Bupati Anas. (ddy/c1/afi)

Sementara itu, penahanan Lukman rupanya belum membuat Kejaksaan Negeri Banyuwangi berpuas diri. Dalam menyelidiki kasus tersebut, korps penyidik Adhyaksa mengarahkan bidikan lain. Rencananya, guna mendalami kasus itu dan mencari kemungkinan adanya pelaku lain, Kejari Banyuwangi akan memanggil pejabat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan. Tercatat ada sebelas UPTD yang wilayahnya terdapat sekolah penerima bantuan sosial tersebut, yakni UPTD Kecamatan Wongsorejo, UPTD Banyuwangi, UPTD Glagah, UPTD Licin, UPTD Kabat, UPTD Muncar, UPTD Cluring, UPTD Sempu, UPTD Pesanggaran, UPTD Purwoharjo. Khusus UPTD Kalibaru, kepalanya kini mendekam di sel tahanan. Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Paulus Agung W. mengatakan, penahanan Lukman memang sesuai ketentuan. Pertimbangan penahanan didasarkan atas tersangka dikhawatirkan mengulangi tindak pidananya, menghilangkan barang bukti, dan melarikan diri.

SEMENTARA itu, setelah Plt Kabid Sarana dan Prasana (Sarpras) Dinas Pendidikan Banyuwangi, Lukman, ditahan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, suasana kantor tersebut tampak lengang kemarin (24/9). Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mendatangi kantor tersebut, tiga staf terlihat sibuk bekerja. Mereka tengah mengerjakan setumpuk berkas di atas meja kerja masing-masing. Salah seorang staf mengaku kaget setelah memperoleh kabar Lukman ditahan. Tidak adanya Plt. Kabid Sarpras, diakui sedikit menghambat proses kerja di tempat tersebut. berkas dan surat yang seharusnya diteken secepatnya tidak ada yang neken. Salah seorang pegawai yang enggan dikorankan namanya mengaku, secara kelembagaan memang tidak ada kendala. Apalagi, setelah Plt. Dinas Pendidikan sementara, Sulihtiyono, yang ditunjuk menggantikan Dwi Yanto yang sedang menunaikan ibadah haji juga telah meninjau langsung ruang Kabid Sarpras. “Pak Sulihtiyono tadi pagi datang ke sini me-

■ DEMO...

Setelah pemerintah membubarkan Hansip, pemerintah membentuk tim keamanan berbasis rakyat dengan nama lain. “Jadi, pertahanan keamanan berbasis rakyat tetap ada cuma namanya bukan Hansip lagi dan berganti Linmas,” kata Rusdi Selasa (23/9). Dengan munculnya Linmas itu, kata Rusdi, maka eks anggota Hansip secara otomatis menjadi anggota Linmas. Anggota Hansip yang berganti baju sebagai Linmas akan tetap menjaga ketenteraman masyarakat dan melindungi masyarakat. Keterangan dari Kabid Linmas Jatim, ungkap Rusdi, Hansip dihapus agar peran Linmas lebih

Kemudian, massa tersebut ditemui Basyir (Fraksi PPP) dan Suparman Edi (Fraksi Gerindra). Usai ditemui anggota DPRD, massa beralih ke depan Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam Banyuwangi). Kali ini massa menuntut kejelasan distribusi pupuk. Sebab, berdasar data, saat ini stok pupuk sangat berlimpah. Tetapi, faktanya, peredaran pupuk bersub-

pati tidak keluar, mereka pun memaksa masuk ke kantor pemkab dengan cara menerobos barikade petugas kepolisian dan Satpol PP. Entah siapa yang memulai, dorongan pengunjuk rasa tersebut memantik emosi petugas. Akhirnya massa pengunjuk rasa itu terlibat bentrok dengan polisi. Satu oknum mahasiswa yang diduga sebagai penyebab kericuhan langsung diamankan petugas. Mahasiswa asal Palembang tersebut diseret dan dima-

sukkan pos Satpol PP. Setelah reda, petugas membebaskan kembali mahasiswa berkaus putih tersebut. “Kami kecewa. Kami menuntut Polres Banyuwangi mengusut tuntas oknum polisi yang melakukan pemukulan,” pungkas Ketua PMII Banyuwangi, Ahmad Holil. Tak lama dari itu, massa membubarkan diri dengan tertib dan melanjutkan aksi di depan Kantor Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan di Jalan Jaksa Agung Suprapto. (ddy/c1/bay)

Bukan untuk Kalangan Pelajar ■ DAPAT...

Sambungan dari Hal 25

Satu semester, KPA sudah mengeluarkan sedikitnya 30.549 kondom. ”Mulai Januari sampai akhir Juni, kami sudah memba-

gikan 30.549 kondom. Sementara itu, sampai akhir September lalu sudah 4.248 kondom yang kita bagikan,” tambah lelaki asal Tegalsari itu. Alat kontrasepsi tersebut nanti akan dibagikan secara gratis ke-

pada kelompok yang rawan tertular HIV. Selain itu, alat kontrasepsi tersebut juga akan dibagikan ke beberapa outlet penyedia kondom di Banyuwangi. ”Ini tidak untuk kalangan pelajar,” tegas Ana. Dia mengingatkan pentingnya

penggunaan kondom dalam mencegah penularan HIV/AIDS pada komunitas tertentu. ”Saat sosialisasi tentang bahaya HIV/ AIDS, kita juga bagi-bagikan ini sebagai alat pencegahan penularan,” jelasnya. (tfs/c1/bay)

Menang setelah 20 Tahun Jualan Rujak ■ UPAYAKAN...

Sambungan dari Hal 25

Posisi warungnya memang tak jauh dari kantor Pemkab Banyuwangi. Menu utama di warungnya tidak hanya rujak soto. Dia juga menjual berbagai kudapan khas Banyuwangi, mulai jenang grendul, jenang beras merah, dan jenang abang. Setiap hari warungnya hampir tidak pernah sepi. Selain kalangan pejabat, warung yang buka sejak pukul 08.00 itu juga kerap dipadati masyarakat pencinta kuliner khas Banyuwangi. Warungnya semakin padat pengunjung saat istirahat kerja siang hari. Saat itulah dia hampir tidak bisa berhenti ngulek bumbu rujak. Racikan bumbu rujak yang dibuatnya tidak ada perbedaan dengan bumbu rujak pada umumnya. Bahannya adalah kacang, petis udang, garam, gula merah, cabai rawit, dan gedang kluthuk. Semua bahan tersebut dihaluskan secara manual menggunakan cantuk. Bahan pelengkap lain adalah tahu, tempe, lontong, kecap, bawang putih goreng, daun seledri, daun bawang merah, dan mentimun. Dalam Festival Rujak Soto tersebut, ibu empat anak itu ditunjuk mewakili Kelurahan Tamanbaru. Dia mengaku tidak ada persiapan khusus dalam mengikuti ajang tersebut. Sebab,

seluruh peralatan dan bumbu sudah tersedia di warungnya. Dia tinggal membawa alat dan bumbu ke lokasi lomba di Taman Blambangan. Yang sedikit membedakan, dia sengaja menggodok kangkung tidak terlalu matang. “Nggodoknya setengah matang, jadi terasa masih kares-kares,” imbuhnya. Selama festival berlangsung, Hatijah mengaku menggunakan celemek dan penutup rambut. Tujuannya, agar rujak soto yang disajikan lebih higienis dan tidak ada sehelai rambut pun yang jatuh. Bila makanan terdapat rambut, tentu akan mengecewakan penikmatnya. Dia juga memberikan tambahan taburan bawang goreng, daun seledri, dan mentimun. Racikan dan penyajian rujak soto peserta nomor 42C tersebut berhasil memikat dewan juri. Salah satu dewan jurinya adalah chef cantik jebolan Master Chef Indonesia, Priscillya Princessa, atau biasa dikenal dengan julukan Chef Priscil. Turut mendampingi Chef Priscil, Ervin Agustina dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Hafrida, Sugiana dari PHRI, dan Yayuk Widayanti dari SMK Sritanjung Banyuwangi. Setelah penilaian, Hatijah memperoleh nilai 930. Dia dianggap layak sebagai juara umum dari kategori perorangan. Selain karena rasa rujak sotonya yang khas, penyajiannya juga

sangat lengkap dan menarik. Menurut Irpan, panitia Festival Rujak Soto, kriteria penilaiannya meliputi komposisi bumbu dan bahan, aman, dan tidak menambahkan bahan yang membahayakan kesehatan. Selain itu, keterampilan meramu dan mengulek, penguasaan resep, dan teknik pengerjaan, dan memodifikasi (kreativitas), masuk kriteria penilaian. “Waktu penilaian, juri berjalan dari meja ke meja masing-masing peserta,” imbuhnya. Gelar grand penyaji terbaik akhirnya menjadi milik Hatijah. Dia berhasil menyingkirkan 191 peserta dan berhak memperoleh hadiah satu unit motor Yamaha Mio. Sementara itu, tiga penyaji terbaik di tiap kategori mendapatkan uang tunai. Tiga kategori tersebut adalah kategori A khusus lembaga dan SKPD, kategori B khusus koperasi dan perbankan, dan kategori C khusus PHRI, warung, dan masyarakat umum. Rencananya, hadiah motor tersebut tidak akan dijual. Alasannya, motor tersebut merupakan penghargaan yang tidak akan dia lupakan. Selain itu, baru kali ini Hatijah dapat memenangi lomba festival rujak soto selama 20 tahun menjadi penjual rujak soto. “Rujak soto sudah menjadi bagian yang melekat dalam keluarga saya,” pungkasnya. (c1/bay)

DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA

NORMAL: Karyawan tetap beraktivitas di ruang Bidang Sarpras, Dinas Pendidikan Banyuwangi, kemarin (24/9).

ninjau langsung dan memberikan arahan terkait apa yang harus kami kerjakan,” tuturnya. Usai memberikan arahan, Sulihtiyono langsung meninggalkan tempat. Para staf Bidang Sarpras diminta tetap melaksanakan tugas sesuai kewenangan masing-masing. Mengenai surat atau berkas yang belum diteken, mereka di-

minta tetap bersabar sembari menunggu Surat Keputusan (SK) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) menggantikan Lukman. Saat dikonfirmasi terpisah terkait hal tersebut, Sulihtiyono yang juga asisten Administrasi Umum Sekkab itu tengah tidak berada di kantor. Beberapa kali dihubungi, ponselnya tidak aktif. (ddy/c1/bay)

Usulkan Honor Linmas dari APBD ■ FUNGSI...

sidi nyaris tidak ada. Di lokasi tersebut, massa ditemui Kadisperindagtam Hari Cahyo Purnomo. Setelah puas mendengar penjelasan Kadisperindagtam, massa melanjutkan aksi di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Kali ini pengunjuk rasa disambut barikade petugas kepolisian di depan pintu gerbang sebelah selatan. Koordinator aksi, Yateno, melalui pengeras suara meminta agar Bupati Abdullah Azwar Anas menemui mereka. Lantaran bu-

belum mau memprediksi. Sebab, kejaksaan masih akan mengumpulkan keterangan kepala UPTD. Pihak kejaksaan juga harus mendalami asal-usul permintaan fee kepada sekolah penerima bantuan tersebut. “Kami ingin mendalami fee itu, apakah itu permintaan UPTD ataukah mereka ternyata hanya dicatut,” tuturnya. Seperti diberitakan kemarin, Plt Kabid Sarpras Dispendik Banyuwangi ditahan Kejari Banyuwangi dalam perkara pungli dana bantuan sosial rehablitasi sekolah. Lukman ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak Selasa (23/9). Penahanan itu menyusul tiga tersangka lain yang lebih dulu ditahan di Lapas Banyuwangi. Mereka adalah Ahmad Munir, oknum UPTD kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kalibaru; Ririn Puji Lestari oknum kasek; dan Ahmad Faisal alias Mamak, oknum LSM. Mereka ditangkap pada 9 September lalu di SDN 2 Tampo. Ketiganya kedapatan melakukan pungli terhadap beberapa kasek. Uang tunai Rp 211 juta diamankan sebagai barang bukti. (nic/c1/bay)

Staf Menunggu Pengganti Lukman

Pendemo Menerobos Barikade Petugas Sambungan dari Hal 25

“Selain itu, dia juga tidak kooperatif karena berbelit-belit dalam pemeriksaan,” katanya. Menyusul penahanan Plt Kabid Sarpras tersebut, kejaksaan akan melakukan pemeriksaan lanjutan, di antaranya memanggil kepala UPTD yang di wilayahnya terdapat sekolah penerima bantuan tersebut. Kapan jadwal pemeriksaan kepala UPTD, jaksa asal Jogjakarta ini menyebut paling cepat pekan depan. Dipanggilnya kepala UPTD itu, kata dia, cukup penting dalam memperjelas posisi fee 10 persen dari nilai proyek. Terkait komposisi pembagiannya, UPTD diduga kecipratan satu persen. Lima persen untuk dinas, dan empat persen untuk konsultan proyek. Kasi Pidsus Paulus Agung menuturkan, berdasar petunjuk pelaksana dan teknis program bansos tersebut, hanya fee untuk konsultan yang sudah diatur. Fee untuk dinas dan UPTD ternyata tidak ada aturannya. Apakah ada peluang kepala UPTD menjadi tersangka? Kasipidsus Paulus Agung masih

Sambungan dari Hal 26

maksimal. Sehingga, dasar hukum dan peraturan operasional organisasi Linmas lebih jelas. Di Banyuwangi saat ini jumlah Hansip sekitar 8.896 anggota. Ribuan anggota Hansip itu sampai sekarang ini belum terdata secara resmi di pemerintah daerah. Pengangkatan Hansip, kata Rusdi, selama ini belum melalui pelantikan resmi, hanya berdasar penunjukan. “Hansip memang tidak terstruktur. Mereka adalah warga yang dianggap mampu dan ditunjuk pemerintah desa,” ujar Rusdi. Selain itu, anggota Hansip belum mendapat honor atau upah. Mereka bekerja secara sukarela dan belum ada regulasi yang menjamin kesejahteraan. “Fungsi Hansip sudah jelas. Mereka membantu pemerintah dan

warga sipil, tapi pemerintah belum bisa memberi imbalan kepada mereka,” tuturnya. Walau Hansip sudah dibubarkan, tapi Rusdi mengaku tidak khawatir keamanan warga terganggu. Sebab, pemerintah daerah sudah menggelar kegiatan pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat untuk menggantikan fungsi Hansip pada 11-16 September 2014 di Balai Pendidikan Pelatihan dan Perikanan (BPPP) Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Guna memaksimalkan fungsi Linmas, tambah Rusdi, pemerintah daerah sedang mengkaji usul honor anggota Linmas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Itu masih usul. Kami harap bisa benar-benar direalisasikan,” tambah Rusdi. (cin/c1/afi)

Bobot Bukan Penentu Kemenangan ■ TENDA...

Sambungan dari Hal 36

Apalagi, saat kejadian, sedang dilakukan upacara yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. “Sering ada angin besar,” terang salah satu warga sekitar. Agenda kontes sapi kemarin adalah penjurian. Para juri yang bertugas adalah Suharyanta dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang; Drh. M. Arfan Lesmana dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang, dan Dr. Abdul Samik (ketua juri) dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

Airlangga Surabaya. Para juri itu memutuskan pemenangnya dibagi dalam 10 kategori. Juara satu kategori sapi induk cross dimenangkan sapi milik Misto, peternak Kecamatan Wongsorejo. Juara satu kategori sapi calon kereman adalah sapi milik Fadollah dari Kecamatan Glenmore. Selanjutnya, sapi milik Mulyadi, dari Kecamatan Rogojampi, menggondol juara satu kategori sapi kereman. Sapi terberat atau kategori sapi ekstrem dimenangkan sapi milik Rohmatullah dari Kecamatan Tegaldlimo. Kategori sapi calon induk PO dimenangkan sapi milik Kastoyib dari Kecama-

tan Pesanggaran. Kategori sapi calon induk perah dimenangkan sapi milik Punadi dari Kecamatan Songgon. Kategori sapi calon induk rambon atau sapi peranakan lokal dengan sapi bali dimenangkan sapi milik Sucipto dari Kecamatan Glagah. “Bobot binatang tidak menjadi satu-satunya penentu kemenangan,” terang ketua dewan juri, Abdul Samik. Menurut Samik, yang juga diperhatikan dalam kontes tersebut adalah keserasian ukuran kepala dan badan, panjang telinga (khusus kambing), ukuran testis, dan jumlah puting susu (khusus betina). (sli/c1/abi)

Ancam Proses Pidana ■ SUDAH...

Sambungan dari Hal 36

Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa papan penutupan itu telah pindah tempat. “Kami juga sudah mendapat laporan,” katanya. Hanya saja, terang dia, berdasar penyelidikan yang dilakukan, papan penutupan itu dipindah warga karena warga sulit lewat. “Warga yang akan ke sungai susah masuk. Papan penutupan itu memang kita pasang di tengah jalan,” ungkapnya.

Mengenai dugaan sempat terjadi aktivitas setelah penutupan, Ripai mengaku belum tahu. Pihaknya masih melakukan pemantauan di lapangan. “Kita minta anggota Satpol PP Siliragung mengawasi,” katanya. Dengan tegas Ripai mengancam bila ditemukan ada aktivitas penambangan pasir pasca penutupan, dan belum memiliki izin dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT), pihaknya akan menempuh jalur hukum. “Kami akan laporkan ke polres supaya diproses pidana umum,” ancamnya. (azi/c1/abi)


RADAR GENTENG

36

R A D A R

Jawa Pos

Kamis 25 September 2014

B A N Y U W A N G I

Polda Tangkap Pengedar Sabu-sabu Sita BB dengan Berat 1,5 Ons

AMBRUK: Tenda stan kontingen Glenmore roboh setelah diterjang angin besar kemarin. FOTO-FOTO: SHULHAN HADI/RABA FOTO

Tenda Kontes Ambruk Diterjang Angin PURWOHARJO - Hari kedua kontes ternak di lapangan Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, diwarnai insiden kecil kemarin. Salah satu tenda stan tiba-tiba ambruk

LANGKA: Sapi milik peserta dari Kecamatan Bangorejo ini tergolong aneh karena tidak memiliki kelamin.

akibat diterjang angin kencang. Meski tidak menelan korban, tapi tenda yang ambruk itu menyedot perhatian warga ■ Baca Tenda...Hal 35

Sudah Ditutup, Tambang Pasir Beroperasi

ABDUL AZIZ/RABA

BERUBAH: Posisi papan penutupan tambang pasir di Desa Barurejo berubah.

SILIRAGUNG - Tambang pasir di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, yang baru ditutup petugas gabungan Satpol PP Banyuwangi, aparat kepolisian, TNI AL, dan Polisi Hutan (Polhut) KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Rabu (18/9) lalu diduga sudah beroperasi lagi. Papan penutupan tambang pasir ilegal yang dipasang petugas gabungan di jalan

masuk lokasi ternyata berpindah ke sebuah pohon jati. Belum jelas siapa yang memindah papan tersebut. Beredar kabar, penambangan pasir itu sempat beroperasi lagi. Memang, jalan menuju lokasi tambang itu terlihat basah dan ada bekas ban kendaraan. “Ada truk yang keluar dan masuk, tapi itu tidak lama,” terang warga sekitar ■ Baca Sudah...Hal 35

GLENMORE - Anggota Polda Jatim dan Badan Nasional Narkotika (BNN) turun bareng ke Banyuwangi kemarin sore. Petugas gabungan itu menangkap SK, 52, warga Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, karena diduga sebagai pengedar sabu-sabu (SS). Tersangka diringkus di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kemarin. Di tangannya, polisi menemukan sabu seberat 1,5 ons. “Kita dapat informasi ada penangkapan itu,” terang Kapolsek Glenmore, AKP Subardi. Sayang, kapolsek enggan memberi informasi mendetail terkait penangkapan SK yang diduga sebagai pengedar sabu tersebut.

“Masih akan dikembangkan. Konfirmasi ke pimpinan saja,” katanya. Informasi yang berhasil diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, seorang yang ditangkap tim gabungan Polda Jatim dan BNN itu berinisial SK, 52. “Setelah ditangkap, tersangka langsung dibawa ke Polsek Genteng,” terang salah satu anggota polisi yang minta namanya tidak dikorankan. Menurut sumber itu, tersangka yang sehari-hari bekerja di bengkel itu sebenarnya sudah lama diincar. Bahkan, tim gabungan sudah membuntutinya sejak di Jember. “Mungkin barang dari Jember,” cetusnya. Proses penangkapan SK di jalan raya Pasar Glenmore itu mengejutkan warga. Warga di sekitar lokasi kejadian mengira tengah ada perkelahian. “Saya kira orang berkelahi, ternyata polisi menangkap bandar sabu,” terang salah satu warga sekitar. (azi/c1/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.