Radar Banyuwangi | 26 April 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SABTU 26 APRIL TAHUN 2014

KUCUR

N NGOPAI

Lebih Jauh dari Singapura BERTUGAS sebagai Kepala Bidang Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (Kabid TK-SD) di Dinas Pendidikan Banyuwangi, sangat wajar bila Hamami kerap me ngikuti diklat terkini terkait pendidikan dasar. Tak jarang, penataran yang diikuti berlangsung di luar kota atau bahkan di luar provinsi. Namun, tugas luar daerah yang dilakoni kali ini dirasa spesial. Kali ini, Hamami berangkat ke Kota Padang, Sumatera Barat kemarin (25/4). Di Tanah Minang tersebut, dia mengikuti workshop ter- baru tentang pen didikan inklusi bagi s i s w a b e rkebutuhan khusus. ‘’Ini lumayan jauh lo kasinya, bahkan lebih jauh dari S i n g a p u ra,’’ ujarnya. (bay)

GERDA SUKARNO/RaBa

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

Pedagang Protes Pedagang

Laga Kandang Perdana

PASAR Baru Asembagus sudah ditem pati para pedagang. Namun, se jumlah persoalan masih perlu diselesaikan. Ketika pedagang lama belum kebagian kios, pedagang baru justru mudah mendapatkan kios.

PERSEWANGI akan menjajal lawan tangguh di grup 7 Divisi Utama 2014 di Stadion Diponegoro sore ini. Dalam dua laga away Persewangi tidak pernah kalah, lantas bagaimana dengan laga kandang versus Persekam Metro FC nanti?

Baca Radar Situbondo Halaman 40

Baca Radar Sport Halaman 38

Gumitir Macet 17 Jam Tiga Truk dan Satu Bus Melintang di Jalan KALIBARU – Kemacetan panjang terjadi di jalan raya perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember kemarin (25/4). Tidak tanggung-tanggung, antrean panjang kendaraan di jalan raya Gunung Gumitir tersebut berlangsung selama hampir 17 jam. Kemacetan pertama kali diketahui terjadi sejak pukul 19.30 Kamis malam lalu (24/4). Antrean di satu-satunya jalan raya yang menghubungkan Bumi Blambangan dan Kota Suwarsuwir itu berlangsung hingga pukul 11.30 siang kemarin. Kali pertama macetnya arus lalu lintas di Gumitir malam itu adalah truk gandeng bermuatan kayu sengon Nopol N 8367 US yang mogok. Truk gandeng yang dikemudikan Hadi Subiantoro, warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, tersebut berangkat dari wilayah Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Rencananya, muatan kayu tersebut akan dikirim ke Jember n Baca Gumitir...Hal 39

ABDUL AZIZ/RaBa

MACET : Truk gandeng mogok di tikungan ‘S’ Jalan Raya Gunung Gumitir, perbatasan Banyuwangi – Jember kemarin.

TIMNAS U-19

Buru Kakak, yang Kena Justru Adik

Besok Berangkat Seleksi PERSEWANGI mendapatkan kabar bagus jelang pertandingan melawan Persekam Malang Metro FC sore ini (26/4). Hal itu menyusul bakal bergabungnya striker mereka, Sukarno Andi Wijaya, untuk mengikuti seleksi timnas U-19 n

Tak Terima, Keluarga MI Lapor Provost

Baca Besok...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

VARIETAS KHAS: Melanie dan Tobias ikut menikmati durian merah dalam Kontes Durian-Festival Buah Nusantara di Banyuwangi kemarin (25/4).

Sebar Seribu Bibit Durian Merah BANYUWANGI - Upaya mencetak kawasan sentra penghasil durian merah terus dilakukan di Banyuwangi. Bulan Februari 2014 lalu, seribu bibit durian merah kualitas unggul telah disebar kepada para pedagang. Dalam waktu dekat, tepatnya bulan Agustus 2014 mendatang, seribu

Sukarno Andi Wijaya

bibit durian merah berikutnya juga akan ditanam di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Harapannya, dalam waktu lima hingga 15 tahun mendatang, Bumi Blambangan sudah menjadi sentra penghasil buah durian merah. Itu terungkap dalam acara “Kontes Durian-Festival Buah Nu-

santara” yang digelar di jalan Brawijaya, Banyuwangi, kemarin (25/4). Bukan sekadar menjadi ajang pamer, kontes durian kali ini juga diharapkan menjadi “bank data” tentang keunggulan dan kelemahan masing-masing varian durian merah di Banyuwangi n Baca Sebar...Hal 39

BANYUWANGI - Pe nangkapan MI, 17, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang diduga menyimpan sabusabu (SS) berbuntut panjang. Pihak keluarga merasa tidak terima dengan penangkapan yang dilakukan oleh anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi, Kamis malam kemarin (24/4). Demi tegaknya keadilan, ke marin pihak keluarga MI melaporkan oknum polisi tersebut ke Provost Polres Banyuwangi. ”Adik saya tidak pernah berurusan dengan narkoba. Apalagi setelah penangkapan, adik saya mengalami luka di pelipis dan kepala,’’ ujar Ompos, kakak kandung MI yang kemarin melapor ke polres. Versi keluarga MI me nyebutkan apa yang dilakukan polisi salah tangkap. MI tidak ada sangkut pautnya dengan narkoba. Diungkapkan Ompos, malam itu adiknya tengah berada di rumah kakaknya, Hanafi, di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Tiba-tiba ada orang mengetuk pintu sambil memanggil bos..bos.

DOK. RaBa

Kita sudah prosedural melakukan penangkapan. MI sudah kita pulangkan. Dia sebatas saksi.’’ AKP AGUNG SETYOBUDI Kasatrekoba Polres Banyuwangi

Begitu pintu dibuka terlihat dua orang yang diyakini polisi. MI ketakutan lalu menutup pintu rapat-rapat n

Pantai Timur Banyuwangi, Lokasi Penyu Bertelur yang Dilupakan (1)

Bertahan 200 Juta Tahun, Mulai Hilang 20 Tahun Terakhir DOK. RaBa

Dari tujuh jenis penyu di dunia, empat di antaranya hidup di Bumi Blambangan. Selama ini, masyarakat lebih mengenal lokasi pendaratan penyu di Ngagelan dan Sukomade, di kawasan Pantai Banyuwangi Selatan. Siapa sangka, kawasan pantai timur Banyuwangi ternyata juga merupakan tempat pendaratan beberapa jenis penyu dilindungi. Seperti apa kondisinya kini? SIGIT HARIYADI, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Buru...Hal 39

SUDAH bukan rahasia bahwa letak geografis Banyuwangi sangat strategis. Terletak di ujung timur Pulau Jawa, kabupaten berjuluk Sunrise of Java, ini berbatasan langsung dengan Selat Bali dan Samudera Indonesia. Pertemuan antara Laut Jawa dan Samudera Indonesia, itu berdampak pada melimpahnya keanekaragaman biota laut Banyuwangi. Salah satunya penyu. Tidak tanggung-tanggung, empat dari tujuh jenis kura-kura laut yang oleh kalangan ilmuwan diyakini telah hidup sejak zaman jura (145 juta sampai 208 juta tahun yang lalu) itu, hidup di Banyuwangi. Empat jenis penyu yang hidup di Banyuwangi, itu antara lain yang terbanyak jenis Penyu hijau (Chelonia mydas) n Baca Bertahan...Hal 39

Sebar seribu bibit durian merah ke pedagang Kalau sudah panen, nanti sebar seribu helm ya

Pedagang protes pedagang di Pasar Baru Asembagus Boleh protes asal yang ‘bagus’, dilarang bilang ‘asem’

WIYANTO HADITANOJO FOR RaBa

BERTELUR: Penyu mendarat di Pantai Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, tahun 2011 silam. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR GENTENG

30

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 26 April 2014

B A N Y U W A N G I

Kebun Kerahkan Massa, Warga Diam di Rumah PESANGGARAN – Warga Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, menepati janjinya untuk tidak menggelar aksi pendudukan lahan kebun di Afdeling Sumberbopong dan Rejoagung, wilayah PTPN XII Sungailembu, Kecamatan Pesanggaran kemarin. Seharian warga hanya memilih

diam di rumahnya masing-masing. Sejumlah warga lainnya, berkumpul di rumah tokoh masyarakat setempat Ahmad Yani, 56. Ini berbeda dengan pihak PTPN XII Sungailembu. Kebun sudah mengerahkan massa untuk menghadang warga.“Kami sudah janji tidak akan aksi, dan kami akan melakukan saran-saran

dari pemerintah,” terang juru bicara warga Desa Kandangan Ahmad Yani. Yani mengaku akan segera membuat dan melengkapi berkas atas lahan yang menjadi permohonan warga seluas 1.015,2 hektare. Berkas ini, terang dia, sudah mulai dibuat dan akan secepatnya diselesaikan. “Kita butuh waktu, karena harus mendata

sekitar 2.000 orang,” katanya. Menurut Yani, perundingan dengan pihak perkebunan pada Kamis (24/4) lalu, sebenarnya bukan yang kali pertama. Pada 2011 lalu, sudah pernah ada perundingan namun tidak menghasilkan kesepakatan. Perundingan itu berlanjut pada 30 Nopember 2013, di kantor Komisi Nasional Hak Asasi

Manusia (Komnas HAM) di Jakarta. “Juga tidak menghasilkan kesepakatan,” ungkapnya. Sementara, waklil manajer PTPN XII Kebun Sumberjambe Nelsen Limbong yang mewakili PTPN XII Sumberjambe mengatakan, pihaknya memang sengaja mengerahkan petugas keamanan kebun dan

karyawan untuk siaga di beberapa titik lokasi. Hal ini, terang dia, untuk mengantisispasi rencana pendudukan lahan oleh warga. Nelsen mengaku isu akan ada aksi warga ini sempat menyita perhatiannya. Meski aktifitas perkebunan tetap berjalan, tapi tetap mengalami gangguan. (sli/abi)

Aniaya Warga, Pengamen Ditangkap Polisi Tersangka Diduga Sedang Mabuk

SHULHAN HADI/RaBa

HANCUR: Gitar yang dibawa tersangka saat beraksi.

AGENDA KOTA

Bupati Anas Bicara Pifot di ITS BUPATI Abdullah Azwar Anas hari ini pukul 09.00 ,akan menghadiri undangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya untuk menjadi pembicara public figur on talk (Pifot) bertempat di Gedung Robotika ITS. (*)

CLURING – Imam, 22, pengamen asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, ditangkap oleh anggota Polsek Cluring kemarin malam. Tersangka dijemput polisi di rumahnya karena diduga telah menganiaya Dwi Andoyo, di jalan raya Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Aksi penganiayaan ini bermula saat Imam bersama Wawan, kakaknya, yang diduga mabuk naik motor dari arah timur dengan jalan zig-zag. Di belakang motor ini, ada mobil yang disopiri Dwi Andoyo warga Dusun Damtelu, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo. Tidak diketahui penyebabnya, tiba-tiba motor yang dinaiki kedua preman kampung ini oleng dan jatuh. Melihat ada motor jatuh, korban menghentikan mobilnya untuk menolong. “Imam dan Wawan merasa motornya disenggol

oleh mobilnya korban,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Cluring AKP Nyoman Suparta. Melihat korban berhenti dan turun dari mobilnya, Imam yang mengalami luka lecet langsung menghampiri korban. Tanpa banyak bicara, tersangka ini langsung menghajar korban. “Tersangka mabuk, padahal motornya itu jatuh sendiri,” katanya. Kapolsek mengaku setelah mendapat laporan dari korban tentang penganiayaan ini segera bertindak. Imam yang diduga telah menganiaya korban dijemput di rumahnya. “Untuk sementara tersangka kita amankan di polsek sambil menjalani pemeriksaan,” terangnya. Sementara, Imam yang kini meringkuk di ruang tahanan polsek mengakui perbuatannya. Saat kejadian, tersangka mengaku akan mengamen bersama kakaknya. Tapi ditengah jalan, motornya malah kecelakaan. “Saya mengaku salah dan minta maaf,” katanya. (sli/abi)

Ratusan Trail Jelajah Alam Banyuwangi 24 Jam Nonstop, Tempuh 250 Km B A N Y U WA N G I — U n t u k memperkenalkan tempat wisata di Kabupaten Banyuwangi, Sun Rice of Java Trail Adventure (SRJTA) mengundang ratusan komunitas trail dari seluruh Indonesia. Sekitar 600 peserta yang akan ikut dalam even itu, hari ini akan dilepas di kawasan perumahan elit Djati Khayangan, Giri. Merah Putih Project selaku organizer, Ridho Faizal mengatakan gelaran bertajuk back to basic survival (BTBS) ini sebuah acara adventure dengan menjelajah alam Banyuwangi menggunakan motor trail. Kali ini, pesertanya terbilang membeludak. Mereka berasal dari Medan, Jambi, Lombok, Bali, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Para peserta itu juga ada yang datang dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sejumlah kota di Jawa Timur. “75 persen pesertanya berasal dari luar provinsi. Ini kesempatan bagi kita untuk memperkenalkan Banyuwangi kepada mereka,” ujarnya. Menurut Faizal, adventure ini akan dilakukan 24 jam nonstop. Penggemar trail adventure akan melewati rute simpul-simpul perkebunan

ISTIMEWA

mengungkapkan BTBS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya acara ini. Salah satunya Pemkab Banyuwangi, KPH Perhutani Banyuwangi Barat, dan KPH Perhutani Banyuwangi Selatan. D e m i m e m p ro m o s i k a n Banyuwangi sebagai daerah wisata, Rudi menyatakan akan mengusulkan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar

Anas agar mengagendakan kegiatan ini setiap tahunnya. Sebab dari peserta yang mengikuti BTBS ini dengan jumlah 75 persen dari luar propinsi, tentu sangat potensi dalam pengembangan pariwisata. “Kami akan mengusulkan kepada bapak bupati agar even ini menjadi agenda tahunan,” cetus komisaris PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) itu. (*/abi)

H. Rudi Santoso

dan perkampungan. Rute yang akan dilalui sangat menantang dan menarik. “Tadinya kami hanya membuka pendaftaran 300 peserta, kami diprotes, dan akhirnya ada 600 peserta,” katanya. Untuk rute dalam SRJTA, start dari Perumahan Djati Khayangan menuju Sumbernanas, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro terus ke Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro. Selanjutnya menuju kaki Gunung Ijen dan Rawa Bayu, Kecamatan Songgon. Dari Rawa Bayu menuju air terjun Lider di Songgon. Dilanjutkan ke Kandang Lembu dan finish Margo Utomo Resort. “Total jarak yang ditempuh 250 kilometer dengan waktu 24 jam,” ungkapnya. S e m e n t a ra i t u , p a n i t i a pelakssna H. Rudi Santoso

Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


/'07,7 2#4.'/'0

Jawa Pos Sabtu 26 April 2014

R A D A R

Jumat 7 Maret 2014

31 35

B A N Y U W A N G I

Caleg Terpilih dengan Perolehan Suara Besar Pemilu 2014 (1)

Suara Ruliyono Lampaui Dukungan Untuk Golkar Pemilu 9 April 2014 lalu menghasilkan 50 orang caleg terpilih. Dari 50 orang caleg terpilih itu, ada sekitar 18 orang calon legislator periode 2014-2019 yang memperoleh dukungan suara maksimal dari rakyat Banyuwangi. Siapa saja mereka? PADA Pemilu 2009 silam, caleg PDIP dari daerah pemilihan (dapil) V Ficky Septa Linda tercatat sebagai caleg terpilih dengan perolehan suara tertinggi di antara 49 caleg terpilih lainnya, yakni 6.394 suara. Pada Pemilu 2014 ini, rekor suara terbesar yang dipegang Ficky itu berhasil dipecahkan caleg Partai Golkar Ruliyono. Caleg incumbent yang juga berangkat dari dapil V itu berhasil mengoleksi dukungan politik dari warga Keca-

RULIYONO RULIYONO

HM. JONI SUBAGIO

H. EKO SUSILO NUR H.

AHMAD MUNIB AHMAD MUNIB SYAF SYAFAAT AAT

MADE CAH CAHYANA YANA N N.

H. SUGIRAH

9.432 suara

8.130 suara

7.553 suara

7.508 suara

7.477 suara

7.012 suara

matan Genteng, Sempu, Glenmore dan Kalibaru hingga 9.432 suara. Angka itu merupakan angka tertinggi yang berhasil diraih caleg terpilih di semua dapil se- Banyuwangi pada pemilu tahun ini. Raihan suara Ruliyono itu, meningkat berlipat-lipat dari pemilu lalu. Pada

Pemilu 2009, Ruliyono hanya berhasil mengumpulkan 4.656 suara. Dukungan terbesar masih disumbangkan warga dari Kecamatan Glenmore, yakni sekitar 3.727 suara. Dukungan suara untuk Ruliyono itu melampaui raihan suara yang diperoleh Partai Golkar di dapil lima.

Total dukungan warga dapil lima untuk partai berlambang pohon beringin itu hanya sekitar 4.938 suara saja, sementara dukungan untuk Ruliyono menembus angka 9.432 suara. Selain Ruliyono, caleg lain yang mendapatkan dukungan ”suara jumbo” adalah HM. Joni Subagio. Caleg PKB dapil

II itu mampu meraup dukungan hingga 8.130 suara. Dengan perolehan suara itu, menempatkan big bos PKB Banyuwangi itu sebagai caleg terpilih dengan suara terbesar kedua setelah Ruliyono. Suara yang dikumpulkan Joni itu meningkat drastis dari perolehan suara Pemilu 2009 yang hanya sekitar

berhasil meraup 3.155 suara saja. Dukungan terbesar Joni datang dari Kecamatan Rogojampi dengan 5.183 suara; Kecamatan Songgon 1.125; dan Kecamatan Singojuruh sebanyak 1.041 suara. Sedangkan untuk peringkat ketiga ditempati caleg Partai Gerindra dapil lima, H. Eko Susilo Nur Hidayat. Pada Pemilu 2009 dengan bendera Partai Republik Nusantara, Eko hanya mampu mengumpulkan dukungan 3.710 suara. Pada Pemilu 2014 dengan menggunakan bendera Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Eko sukses meraup dukungan hingga 7.553 suara. Caleg lainnya yang mendapat dukungan suara di atas 7000 adalah caleg PKB dapil IV Ahmad Munib Syafaat. Politisi yang akrab disapa Gus Munib itu berhasil meraup dukungan sekitar 7.508 suara. Angka itu meningkat dari perolehan Munib pada Pemilu 2009 yang hanya 4.995 suara saja n Baca Suara...Hal 39

57 Orang Berebut Jabatan Anggota KPU Timsel Saring Kelengkapan Syarat Administrasi Calon BANYUWANGI - Pendaftaran calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi periode 2014-2019, resmi ditutup kemarin sore (25/4). Hingga ditutup, ada sekitar 57 orang yang memasukkan berkas pendaftaran di tim seleksi (timsel) yang pimpin dr. Taufiq Hidayat itu. Puluhan pendaftar komisioner itu selanjutnya akan memasuki seleksi administratif. Seleksi administrasi itu akan berlansung selama dua hari mulai 26 hingga 27 April 2014. “Nama-nama yang lolos seleksi admistrasi akan diumumkan 28 April,” ujar Sekretaris Timsel, Bambang Santosa. Pelamar yang dinyatakan lolos dalam seleksi syarat administrasi, akan mengikuti tes tertulis yang digelar pada 30 April mendatang. Seleksi tes tertulis bukan tahapan terakhir, tapi masih ada beberapa tahap lainnya. Calon yang lolos tes tertulis, akan mengikuti tahapan

RAMADA KUSUMA/RABA

MINTA PENJELASAN: Salah seorang pendaftar saat mengambil fomulir mendapat penjelasan dari petugas sekretariat Timsel KPU Banyuwangi.

Belanja Kampanye Demokrat Paling Besar PAN Rp 117 Juta, Gerindra Rp 67 Juta BANYUWANGI - Anggaran dana kampanye Partai Demokrat (PD) Banyuwangi tercatat sebagai anggaran paling besar di antara 11 partai politik (parpol) peserta pemilu lainnya. Dalam laporan rekening dana kampanye tahap III yang masuk KPU, anggaran kampanye PD tercatat sekitar Rp 191,3 Juta. Sedangkan belanja kampanye terbesar kedua adalah Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar Rp 117 juta. Sedangkan peringkat ketiga partai yang memiliki belanja kampanye besar adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebesar Rp 67 juta. Sedangkan partai lainnya, belanja kampanye di bawah angka Rp 50 juta. “Hanya PKB yang belum kita ketahui. Laporannya langsung kita kirim ke Surabaya,” tegas anggota KPU Irfan Hidayat. Hampir semua anggaran belanja kampanye parpol yang masuk KPU, ada penambahan pada sesi penerimaan dari laporan tahap dua. Hanya saja, nilai

penambahannya tidak terlalu besar, nilainya berkisar dalam angka jutaan saja. “Partai Demokrat, ada penambahan sekitar tiga juta an,” ungkap Irfan. Dalam laporan itu, anggaran belanja kampanye yang disediakan ludes terpakai untuk kegiatan kampanye. Untuk lebih detailnya laporan itu, kata Irfan, akan diketahui setelah dilakukan audit kantor akuntan publik (KAP) Surabaya. Saat ini, semua laporan dana rekening kampanye parpol peserta pemilu sudah diserahkan pada KPU Jatim. Dokumen laporan dana rekening kampanye itu, akan menjalani proses audit pihak KAP yang telah ditunjuk. “Audit itu dilakukan dalam rangka memastikan anggaran kampanye parpol diperoleh secara sah dan sesuai ketentuan UU pemilu,” tegasnya. Dalam laporan rekening dana kampanye itu, kata Irfan, selain mencantumkan anggaran kampanye parpol, juga terdapat laporan dana kampanye masingmasing caleg parpol. Hanya saja, KPU belum membeberkan nama-nama caleg yang memiliki budget kampanye gede dan

sumber pendanaan kampanye caleg. Laporan rekening dana kampanye parpol dilakukan melalui tiga tahap. Laporan rekening tahap pertama berakhir pada 28 Desember 2014. Dalam laporan

tahap pertama ini, setiap parpol melaporkan dana awal rekening anggaran kampanye. Sedangkan laporan tahap dua, terakhir dilakukan pada 2 Maret 2014. Dalam laporan tahap dua ini memuat anggaran belanja yang

telah digunakan dalap laporan tahap pertama. Sedangkan laporan tahap tiga, terakhir dilakukan pada 24 Maret 2014. “Tahap tiga, melaporkan transaksi belanja kampanye mulai 17 Maret hingga April,” kata Irfan. (afi)

tes seleksi kesehatan dan tes psikologi yang akan digelar timsel. Beberapa tahapan seleksi itu, dalam rangka menyaring calon anggota KPU. Timsel hanya memiliki kewenangan mencari 10 besar nama calon. Setelah menemukan 10 besar calon terbaik, nama-nama itu akan diserahkan kepada KPU. Proses seleksi selanjutnya akan dilakukan tim KPU Jatim untuk menentukan lima nama calon yang akan ditetapkan sebagai anggota KPU. “Setelah tersaring 10 nama, tugas timsel selesai. Selanjutnya menjadi kewenangan KPU Jatim,” tegas Bambang. Dari 57 nama pendaftar yang memasukkan berkas pendaftaran itu, lima diantara milik komisinoer KPU yang saat ini menjabat. Lima anggota KPU adalah, Syamsul Arifin, Suherman, Irfan Hidayat, Atim Hariyanto, dan Hariyanto. Lima komisioner KPU itu merupakan nama-nama 10 besar hasil seleksi timsel tahun 2010 lalu. Dua komisioner, Syamsul Arifin dan Suherman sudah menjabat hampir lima tahun n Baca 57 Orang...Hal 39


BERITA UTAMA

32

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 26 April 2014

B A N Y U W A N G I

Dipinjam ke Acara Ultah Motor Raib

SHULHAN HADI/RaBa

PANEN: Batang pohon randu yang siap dikirim kepada pelanggan yakni petani buah naga di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, kemarin.

Penjual Lanjaran Buah Naga Laris Manis BANGOREJO – Ramainya minat petani dalam menanam buah naga ternyata juga membawa berkah bagi banyak orang. Tidak hanya penyedia bibit pohon buah naga, para pelaku usaha penyediaan lanjaran (tiang penyangga) juga menerima berkah. Menurut Samsudin, 25, salah se orang pekerja di pengepulan

lanjaran di daerah Kedungrejo mengatakan, dalam sehari lanjaran di tempatnya banyak dicari orang. Rata-rata dalam hari normal dalam sehari sekitar seratusan batang yang keluar. “Sekitar seratus batang,”ujarnya. Dia mengaku, selain berasal dari dalam Banyuwangi, lanjaran be-

rupa batang pohon randu itu juga didatangkan dari luar kota. “Kita datangkan dari Madura dan Situbondo,” ungkapnya. Harga yang dipatok untuk satu batang pun berbeda-beda. Mulai dari harga Rp 2 ribu yang berukuran kecil hingga Rp 20 ribu untuk ukuran diameter 15 centimeter.

Menurut Samseng, 27, salah seorang petani, baik lanjaran beton mau pun batang pohon masingmasing memiliki kelebihan. Biasanya, petani lebih tertarik memakai batang pohon karena harganya lebih terjangkau dan juga sifatnya yang hidup. “Awet, karena bisa hidup,” ujarnya. (sli/als)

SITUBONDO – Nasib sial dialami Wakidi, warga Desa/ Kecamatan Kendit. Bagaimana tidak, saat berada di sebuah hotel, sepeda motor pria itu raib digondol orang tak dikenal. Akibatnya, korban mengalami kerugian mencapai Rp 7 juta. Hilangnya sepeda motor Honda Nopol P 6073 EJ milik korban itu terjadi se ki tar pukul 20.00 Selasa (22/4) malam di areal Hotel Baru, Jalan raya Basuki Rahmat. Pada saat itu ada seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya. Tiba-tiba menghampirinya dan meminjam sepeda motor milik korban. Pada saat meminjam, pelaku beralasan untuk mendatangi acara ulang tahun salah seorang temannya yang berulang tahun. Karena percaya, korban pun meminjamkan motor kesayangannya kepada pelaku. “Korban meminjamkan sepeda pada orang yang tidak dikenal, katanya untuk pergi ke acara ulang tahun,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Pol-

res Situbondo. Setelah ditunggu beberapa jam, pelaku yang meminjam mo tor korban ternyata tidak da tang. Barulah keesokan harinya korban merasa bahwa motornya telah dibawa kabur oleh terlapor. “Se telah korban merasa sepedanya di gelapkan karena tidak kembali, korban memilih laporan,” imbuhnya. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sayang, pelaku yang membawa kabur sepeda korban tidak diketahui identitasnya sehingga menyulitkan pengejaran yang dilakukan aparat. “Pelakunya terus diburu,” kata AKP Wahyudi. Pihaknya menghimbau, kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan orang lain. Apalagi orang yang meminjam barang berharga seperti sepeda motor adalah orang yang tidak dikenal sebelumnya. “Hati-hati, apalagi pada orang yang tidak kenal,” pungkas Wahyudi. (rri/als)

Proses Hukum Pileg di Dua TPS Berlanjut Proses Hukum Pileg di Dua TPS Berlanjut SITUBONDO – Setelah berkas pelanggaran dari Panwaslu dianggap lengkap, dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diperiksa tim Penegakan Hukum Terpadu Pemilihan Umum (Gakumdu) Polres Situbodo, Kamis (24/4) lalu. Kedua KPPS yang diperiksa itu diduga te lah melakukan pelanggaran pemilu

legislatif yang digelar pada 9 April lalu. Mereka adalah Husen, ketua KPPS TPS 11, Dusun Rabesen, Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, dan Zaeni, anggota KPPS pada di TPS 17, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Dugaan pelanggaran pemilu yang sebelumnya dilaporkan kepada Panwaslu terhadap Husen diduga ada rekayasa pemilih di TPS 11 Dusun Rebesen yang berjumlah 161 pemilih menjadi hadir seluruhnya. Tetapi, belakangan ada temuan

beberapa pemilih tidak hadir ke TPS. Hal itu diduga dilakukan untuk memenangkan salah seorang caleg. Sedangkan dugaan kecurangan yang dilakukan Zaeni, anggota KPPS di TPS 17, Desa Sumberejo, adalah mengarahkan pemilih di dalam bilik tempat pemungutan suara untuk mencoblos caleg tertentu. Tetapi, sampai saat ini, semua dugaan pelanggaran pemilu tersebut masih dalam pemeriksaan petugas Gakumdu n

DIPERIKSA: Petugas Gakumdu memeriksa salah satu anggota KPPS di Mapolres Situbondo, Kamis (24/4).

Baca Proses...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

BANYUWANGI

DIBUTUHKAN Dibutuhkan GURU SDIT AL-QOMAR Kriteria: 1. S1 PGSD 2. Belum Menikah 3. Perempuan 4. Berakhlaqul Karimah 5. Usia Minim 22 Tahun 6. Berdaya Juang Tinggi

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Suzuki APV •

• Daihatsu Xenia •

• Toyota Avanza •

Dijual Suzuki GC415V Apv Dlx/Areo tahun 08/03 hitam mtl/T slv hrg 106/85 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Xenia 4x2 MT tahun 012/010 putih/ slv hrg 138,5/106 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual New Avanza 1.3E MT tahun 012/04/ 06 abu2 mtl/ijo/BR hrg 138,5/107,5/112,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Nissan Grand Livina •

• Daihatsu Terios •

• Nissan Grand Livina •

Dijual Nissan Grand Livina SV tahun 010/ 07 abu2 mtl hrg 139,5/133,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Terios f700 RG IS TS tahun 010/09 TX hitam/merah hrg 146/149 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Saatnya Punya Nissan G. Livina DP Ringan & Harga Spesial Big Sale !!! Hub: Andi 081359944425

• Accounting •

• STNK •

• Katana-Jimni-Panther •

Dibutuhkan Accountant Wanita SMK/S1/ D3 Akuntansi, Lamaran dikirim ke ‘’ Pabrik Jagung JW ‘’ Jl. Pasewaran 08 Bajulmati, Wongsorejo, Bwi . Telp 0333-463808

Hlg STNK P 5771 VR an Sri Handayani Dsn. Lidah RT 01/02 Ds. Gambiran

Djl Katana Biru th ’93, Jimni 4x4 Pth th ’85, Panther Royal Biru th ’99 H: 08123461158

Hlg STNK P 3753 ZD an Nur Kholis, S. Sos Jl. Ikan Layur 25 RT01/03 Sutri, Sobo

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224

• Promo Nissan • Brhdiah llgs Iphone 5S, Ipad Mini, Camera Canon, Vouch blj 500rb u/ pmblian Nissan dibln April. Showroom buka tiap hari 08.3019.00. Bengkel bka 08.30-19.30 (SninJum'at), 08.30-15.00 (Sbtu). 0333 4460222

Kirim CV Ke Jl. Simpang Gajah Mada No. 05, Giri, Banyuwangi. Telp. 411257

BANYUWANGI • Tanah Kapling • Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

SITUBONDO • Tanah Kapling • Djl Tanah 2 Kapling L 459m2 Alamat Jl. Anggrek Harga 170 Jt Hp. 08563639318

BANYUWANGI • Rumah Joglo •

Dijual 1,2 M, Dikontrakkan 20 Jt Minimal 2 Th, Rumah Joglo Tengah Kota Jl. Ikan Kembang Waru No. 6, Bwi LT 580m LB 300 m SHM Hub. 082140100111

• Vila Sukowidi • Djl Cpt Rmh Vila Sukowidi 2 MB14 Bwi L 113 m2 SHM Hub. 082335590555

• Jl. MH. Thamrin • Djl Rmh Pingr Jln. Mh. Thamrin L 200 m2 Hub. Arya property 081336659258

• Konsultan Desain Rumah • Butuh Konsultan Desain Interior & Desain Rumah ? Arya Property 081336659258


Jawa Pos

BALJEBOL

Sabtu 26 April 2014

R A D A R

BONDOWOSO

Winasa Bisa Ditetapkan DPO Jika Tidak Memenuhi Panggilan Eksekusi

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

KECEWA: Kedua orang tua Kurniawan Prayogi langsung melapor ke polisi setelah dianiaya gurunya.

Aniaya Murid, Guru Dipolisikan BY, seorang guru di SDN 02 Sukowiryo ini harus berurusan dengan polisi. Hal itu setelah dia dilaporkan oleh orang tua siswa bernama Ahmad Kurniawan Gusti Prayogi, 6, pasca dugaan penganiayaan yang dilakukan di sekolah. Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian. Berdasarkan penuturan Agus Sugianto, orang tua korban saat mendampingi anaknya melapor ke Polsek Kota Bondowoso kemarin, penganiayaan itu bermula hanya karena anaknya berebut maju ke depan kelas untuk membaca tulisan di papan. “Hanya kerena itu gurunya melempar penggaris dari besi yang mengenai mulut anak saya,” ujar warga desa Sukowiryo, Kota ini. Akibanya, anaknya yang duduk di bangku kelas tiga itu mengalami luka di bagian bibirnya. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk divisum, dan kemudian pihaknya melaporkan dugaan penganiayaan ini kepada Polsek Kota. Karena berkaitan dengan penganiayaan terhadap anak-anak yang masih dibawah umur, pihaknya sepenuhnya menyerahkan kasus tersebut kepada Polisi. “Kita sudah melaporkan ke Polsek kota dan berharap kasus ini ditindaklanjuti secara hukum,” tambahnya. Adanya laporan dugaan penganiayaan oleh guru tersebut dibenarkan oleh Aiptu Sunardi kanit Reskrim Polsek Kota. Menurutnya, kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan pihaknya. (esb/sh/jpnn/aif)

37

B A N Y U W A N G I

NEGARA – Jumat kemarin batas akhir eksekusi terhadap I Gede Winasa, terpidana kasus korupsi pengadaan pabrik mengolahan sampah. Sayang, hingga berita ini ditulis, mantan Bupati Jembrana dua periode ini tak kunjung mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Negara. Jika eksekusi gagal lagi maka Winasa akan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Informasi yang dihimpun menyebutkan, tim eksekutor Kejari Negara, sudah siap untuk mengeksekusi Winasa yang divonis Mahkamah Agung (MA) 2 tahun 6 bulan dan denda Rp.100 juta tersebut. Dan sesuai batas waktu yang diberikan sesuai permohonan Winasa ke Kejari, tim akan melakukan eksekusi Jumat, hari ini. Jika Winasa menempati janjinya maka dirinya akan datang sendiri dengan diantar keluarganya ke Kejari Negara. Tetapi jika Winasa tidak datang, kemungkin eksekutor

akan menjemputnya. Namun dimana posisi Winasa masih belum diketahui dan kemungkinan besar Winasa masih berada di luar Bali. nasa “Informasinya Pak Winasa wa,” masih berada di Jawa,” ujar seorang sumber. Jika Winasa benar-benar masih berada di luar Bali idak dan Jumat kemarin tidak agal datang ke Kejari atau gagal usan diekskusi sesuai putusan kasasi MA nomor 18755 K/ jari Pidsus/2011, maka Kejari ang akan menetapkan sang kuprofesor dengan bukuesa nya berjudul “Anak Desa rta Penatang jaman” serta ntas “Tidak Sulit Membrantas Korupsi” itu sebagai DPO alias buronan. pa tetDi sisi lain beberapa angga Winasa, juga mengaku sejak dua hari setelah pencoblosan tidak melihat mantan suami Ratna Ani aat pemungutan Lestari itu. Padahal saat suara Pileg beberapa hari lalu, Winasa

dilihat keliling di beberapa TPS dekat rumahnya. “Di rumahnya juga kelihatan sepi dan pintu gerbanganya juga tertutup,” ujar Wayan Nirya, salah satu tentan ngg gga Winasa. tentangga Pee nasihat HuPenasihat kum Gede Winasa y a n g ditemui di PN Negara, Supriono, yang dihubungi

DOK. RADAR BALI

I Gede Winasa

wartawan melalui ponselnya juga mengaku sulit menghubungi klienya itu. Namun sebelumnya Supriono menyampaikan kalau Winasa akan datang ke Kejari Negara Jumat, hari ini. “Saya sudah ingatkan untuk menjaga nama baik Beliau, karena kalau berstatus DPO itu tidak bagus nanti apalagi nanti akan mencalonkan diri sebagai Bupati Jembrana lagi,”ujarnya. Sementara itu, I Gede Winasa ketika dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku sedang berada di rumahnya, di lingkungan Baler Bale Agung, Tegalcangkring, Mendoyo. “Saya sedang kongkow-kongkow dengan tetangga,” ujarnya. Winasa juga mengaku sudah siap untuk dieksekusi. Namun Winasa tidak mau menyebut apakah akan datang sendiri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara untuk menyerahkan diri atau harus dijemput, ke rumahnya di Tegalcangkring. “Saya sudah siap dari dulu untuk menjalani ekskusi. Tidak ada masalah. Lihat saja besok (hari ini, Red),” ujarnya. (nom/yes/jpnn/aif)

JEMBER

Giliran Kader Nasdem Demo SETELAH pengurus DPC PKB di demo ratusan simpatisan dan caleg partainya, kemarin giliran ketua DPD Partai Nasdem Jember yang di demo kader partainya (24/4). Para kader dan simpatisan tersebut menuntut mundur ketua partainya, karena dituding telah menggelapkan dana saksi, pada Pileg 9 April lalu. Mereka menggelar aksi unjukrasa di bundaran DPRD Jember, sekitar pukul 12.00 kemarin. Meski aksi yang mereka lakukan tidak berlangsung lama, namun mereka dengan lantang meneriakkan agar ketua Nasdem Jember mundur. “Pecat Eksan, ketua DPD Nasdem Jember atau bubarkan Nasdem Jember,” teriak mereka. Sebelumnya, sejumlah personil polisi juga mengamankan rumah M Eksan, ketua DPD Nasdem Jemberdi sekitar Mangli. Bahkan, ratusan pendukung Eksan dan sejumlah warga sekitar, ikut berjaga mengamankan rumah ketua Nasdem itu. “Ini rumah pribadi pak Eksan. Jika mereka datang dan demo kesini, kami akan ikut mengamankan demi kekeluargaan,” kata Yuli, salah seorang pendukung Eksan. Namun, setelah beberapa jam mereka mengamankan rumah di belakang STAIN Jember itu, sejumlah petugas kepolisian memastikan, bahwa demo urung digelar di Mangli dan berpindah ke bundaran DPRD Jember. “Kami akan bubar jika memang ada kepastian, demo urung digelar dirumah pak Eksan,” tambah Yuli. Koordinator unjukrasa, Kholilur Rohman, menegaskan, bahwa seluruh kader Nasdem sudah muak dengan kepemimpinan Eksan. Selain kepemimpinan Eksan tidak mampu membawa Nadem meraih suara partai sesuai target, Eksan juga dituding kuat telah menyelewengkan dana saksi. (rul/wah/jpnn/aif)

LUMAJANG

AKHAMD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

DITEMUKAN: Polisi memasang garis polisi setelah menemukan truk curian ditinggalkan pelaku di pinggir jalan.

Pencuri Tinggalkan Truk Curian POLRES Lumajang menggagalkan upaya pencurian truk milik seorang warga. Mengetahui dirinya tengah dikejar polisi, pelaku meninggalkan truk tersebut. Truk yang menjadi sasaran pencurian itu milik Dedi Hariyanto, warga Tempeh, Lumajang. Truk tersebut digondol pencuri saat sedang diparkir di depan rumahnya. Mengetahui truknya hilang, korban melapor kepada pihak berwajib. Diperkirakan, pelaku mengambil truk tersebut sekitar pukul 02.00. Dedi mengatakan, truknya sudah tidak ada di lokasi semula pada pagi hari. Yang kali pertama mengetahui truknya tidak ada adalah sopirnya. “Saya tahunya truk sudah tidak ada,” ungkapnya. Setelah memastikan bahwa truknya dibawa oleh pencuri, dia mengaku langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Tempeh. “Saya lapor ke polsek kalau truk saya hilang,” ungkapnya. Kapolsek Tempeh AKP Eko Hari Suprapto mengatakan, pihaknya langsung melakukan upaya pengejaran setelah mendapatkan laporan dari korban. “Kita langsung berusaha mendeteksi keberadaan truk,” ungkapnya. Eko mengatakan, pihaknya juga menginformasikan pencurian truk itu ke jajaran polsek lain untuk meminta bantuan pengejaran dan penghadangan terhadap truk tersebut. Upaya tersebut membuahkan hasil. Dari pelacakan polisi, kata dia, truk tersebut ditemukan di pinggir jalan di kawasan Labruk. Rupanya, pelaku sadar tengah dikejar polisi dan berupaya menghilangkan jejak. “Jadi, truknya diparkir di pinggir jalan dan ditinggalkan,” ungkapnya. Dari hasil penyidikan sementara, Eko mengatakan, truk tersebut berhasil dibawa kabur pencuri setelah pelaku berhasil membobol kunci setir. Selanjutnya, pelaku dengan luluasa membawa kabur truk tersebut karena diparkir di depan rumah. (wan/har/jpnn/aif)

MIFTAHUDDIN/RADAR BALI /jpnn

DISITA: Jaksa Kejati Bali Gede Arthana (paling kanan) mendampingi tim dari Kejagung menyita satu unit rumah di Renon, kemarin.

Kejagung Sita Rumah Wijaya Santoso

DENPASAR - Pemeriksaan saksi - saksi masih berjalan atas kasus korupsi di PT Adhi Karya. Namun jajaran Tim Kejaksaan Agung didampingi Jaksa Kejati Bali Gede Arthana, kemarin melakukan penyitaan satu unit rumah milik tersangka mantan Kepala Divisi PT Adhi Karya divisi III wilayah VI (lingkup kerja Bali, NTB, NTT) Wijaya Imam Santosa (WIS). Rumah itu disita karena diduga dibeli dengan dana korupsi. Informasi yang dirangkum Jawa Pos Radar Bali, tim jaksa sejak pagi sudah ramai di PN Denpasar. Mereka ternyata

menunggu surat penetapan dilakukannya penyitaan aset milik Wijaya Imam Santosa yang berkantor Jalan Merdeka, Denpasar. “Tim Jaksa lagi mohon surat penetapan penyitaan rumah di PN,” tegas informan koran ini di PN Denpasar. Atas informasi ini, Jawa Pos Radar Bali berhasil mengorek cerita lebih detail. Bahwa rumah yang disita adalah rumah tersangka kasus Korupsi di PT Adhi Karya dengan nilai kerugian Rp 15 miliar lebih. Bahkan dari informasi sumber tadi, rumahnya berada di Jalan Tukad

Yeh Sungi, Renon. “Rumah yang akan disita ada di Jalan Tukad Yeh Sungi Renon. Tepatnya nomor 6 C,” ungkapnya. Koran ini nyanggong cukup lama di sekitar perumahan mewah itu. Ternyata benar Tim Kejagung didampingi Gede Arthana dari Kejati Bali datang ke lokasi bernama Perumahan Living Sungi nomor 6 C. Rombongan dengan jumlah dua mobil, kemudian Tim Kejagung dipimpin Jaksa Seremita Purba, bersama beberapa Jaksa lainnya seperti Arif, Muchtadi, Gianto dan lainnya. (art/yes/jpnn/aif)


OLAHRAGA

38

R A D A R

PERSEWANGI

Ja J Jawa aw Pos

Sabtu 26 April 2014

B A N Y U W A N G I

PERSEKAM

Rebut Puncak! BANYUWANGI – Persewangi tidak pernah tersungkur dalam dua partai tandang terakhir. Hingga kini, tim berjuluk The Lasblang (Laskar Blambangan) ini mengemas empat poin dan berhak duduk di posisi kedua klasemen grup 7 kompetisi Divisi Utama tahun 2014 ini. Jika laga away saja Persewangi tidak pernah kalah, lantas bagaimana dengan laga kandang? Tentu saja, misi paling utama adalah memenangkan pertandingan. Namun demikian, target itu harus dibuktikan saat Nanda Pradana dkk menjamu Persekam Metro FC di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sore ini (26/4). Motivasi skuad Persewangi memang sedang melambung tinggi usai menorehkan hasil bagus dalam lawatan di Sulawesi. Pasukan Bagong Iswahyudi itu mampu menahan imbang tuan rumah Persigo Gorontalo dengan skor 1-1, dan mempermalukan tuan rumah Persbul Buol dengan skor 2-1. Semua pemain Persewangi sudah tidak sabar untuk menjalani partai kandang tersebut. Merah-hitam ingin memberikan hasil terbaik di depan pendukung sendiri. Dengan meraih poin absolut, laju Persewangi akan semakin mudah untuk menuju ke puncak prestasi. Tidak ada istilah main aman dalam laga tersebut.

Persewangi sengaja mengibarkan bendera perang dalam meladeni kubu tamu. Dengan tambahan tiga poin, Persewangi otomatis bisa merebut posisi puncak dari Per sekam Metro FC. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi tampaknya akan menurunkan Sukarno Andi Wijaya dalam daftar line up. Bomber tersebut memang absen dalam dua partai sebelumnya karena sedang mengikuti ujian nasional. ‘’Bergabungnya dia semakin menambah kekuatan,’’ katanya. Mengenai lawan, dia sudah mencermati permainan kubu tamu kala bertanding melawan Persid Jember Rabu (24/4) lalu. Dia menaruh respek terhadap lawan yang menjadi pemenang dalam duel itu. ‘’Barisan depan mereka bagus-bagus dan punya kecepatan,’’ ujarnya kemarin.

Namun demikian, dia sudah dah memiliki formula khusus untuk meredam kreativitas ativitas permainan lawan. lawa wan. n. Yang jelas, dia yakin timnya poin nya bisa memperoleh p oin oi maksimal dalam partai tersebut. dong, ersebut. ‘’Optimistis do on ngg, kami pasti menang,’’ tegas Bagong. Kubu lawan juga tidak bisa sa dipandang remeh. Setyo Adi Prastowo dkk. mampu menggeser Persewangi dari posisi puncak. Hal itu dipetik ik setelah mempermalukan tuan rumah Persid dengan Pern tiga gol tanpa balas. s. P s. eer sekam Metro FC berhak nangkring klasemen ngkring di pucuk klase emen men karena produktivitas gol. Sebelumnya, pasukan n SisSi wantoro itu mengemas satu atu poin saat meladenii PS Sumbawa Barat di kandangg sendiri dengan skor 1-1. Kemenangan Persekam atas tas Persid memang menjadi ancaman serius bagi Persewangi. ewangi. Target mengemas menge gema ge mas as tiga poin diutarakan pelatih atih Persekam Metro Metrro FC C usai memimpin latihan dii Stadion Diponegor Diponegoro, orro, BaBaanyuwangi, kemarin pagi. ‘’Jelas, kami tidakk d dalam alaam posisi mendukung lawan,’’ ujarnya diplomatis. s Persekam Metro FC memiliki haus gol. ki tiga penyerang yang h auss go au ol.l Torehanempatgolmerupakankreasidaritigabombe bomber mereka, beerme ere rekka ka, yaitu Setyo Adi Prastowo dan Deedik Setyawan dan n Andriyanto. Andri riyaanto o. Nama terakhir menyumbangkan (ton/als) kan dua gol. (ton/a als)

M. Ikrom Syafi’i SStriker trik tr ikeerr PPersewangi erse er sewa waannggi gi

GALIH COKRO/RaBa

Persewangi PASUKAN Bagong Iswahyudi tengah berada dalam konfidensi tinggi. Hasil positif dalam tur Sulawesi pertengahan April ini menjadi bukti kekuatan Nanda Pradana dkk. Masuknya pemain yang tengah diincar Timnas U-19, Sukarno Andi Wijaya, diyakini menambah daya gedor The Lasblang. (*)

Persekam KEBERHASILAN Persekam Metro FC membekuk tuan rumah Persid Jember 3-0 menjadikan pasukan Siswantoro itu patut menjadi diwaspadai oleh kubu tuan rumah Persewangi sore ini. Terutama Andriyanto, si pencetak dua gol ke gawang Macan Sangar. So, pertandingan antara juara dan runner up grup 7 ini menarik untuk ditonton. (*)

Andriyanto Striker Persekam

Tret Tet Teeettt… Ayo Dukung Persewangi AYO dukung Persewangi yang tengah melakoni kompetisi Divisi Utama. Kirim pesan moral dukunganmu melalui twitter: @radarbwi. Atau kirim pesan singkat ke nomor: 081336120666.

Layak Level Tertinggi AYO Persewangi, kalahkan lawan-lawanmu. Kami Laros akan selalu mendukungmu. Buktikan kalau Persewangi layak menuju level yang lebih tinggi. Semangat! 083852075744

Bangga Jadi Rakyat BWI BAWA nama Banyuwangi tambah wangi seantero lawanlawanmu. Aku bangga punya Persewangi. Aku bangga jadi rakyat BWI. Ayo Persewangi, kalahkan lawanmu aku selalu berdoa untukmu Persewangiku. Semoga Yang Kuasa selalu bersamamu. Bravo merah-hitam. Persewangiku, kalahkan lawanmu. Dikri, P’etan Jelun, Licin, 082331579317

Semoga Masuk TV KAMI Laros Jenggirat BWI mendukung Persewangi. Semga tahun ini promosi ke ISL. Kami rindu tim dari BWI maen di ISL dan masuk TV. Bravo Persewangi. By Broto, Abraham, Maria, 087755884123

Persigo Persbul

v v

PREVIOUS GAME Persewangi 1-1 Persewangi 1-2

Persekam Persid

v v

Sumbawa Barat Persekam

Persebo Persewangi

v v

LAGA HARI INI Persbul Persekam

1-1 0-3

KLASEMEN SEMENTARA GRUP 7 1. Persekam 2 1 1 0 2. Persewangi 2 1 1 0 3. Persigo 3 1 1 1 4. Persbul 2 1 0 1 5. Persebo 1 1 0 0 6. Sumbawa Barat 1 0 1 0 7. Persid 3 0 0 3

4-1 3-2 3-3 4-2 2-1 1-1 0-7

4 4 4 3 3 1 -3*

*) Nilai Persid dikurangi 3 karena tidak hadir melawan Persbul. ALI NURFATONI/RaBa


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Sabtu 26 April 2014

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Roda Belakang Bus Masuk Tepi Jurang n GUMITIR... Sambungan dari Hal 29

Namun sial, saat melintasi tikungan berbentuk huruf ‘S’ di Gunung Gumitir, truk gandeng yang disopiri Hadi Subiantoro tersebut mendadak berhenti di tengah jalan. Rupanya, pada patok kilometer 385 yang masuk wilayah Jember tersebut, truk tak punya power untuk mendaki tanjakan. Akibatnya, me sin pun mogok seketika. “Diduga truk gandeng ini tak kuat menanjak karena terlalu banyak mengangkut kayu,” jelas Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Bari melalui Kanitlantas Aipda Yulianto. Akibat truk bermuatan kayu

sengon yang mogok di tengah jalan tersebut, arus lalu lintas dari arah Banyuwangi maupun dari Jember, langsung terhambat. Namun demikian, kendaraan masih bisa berjalan melintasi lokasi kejadian secara bergantian. Sekitar pukul 00.00, truk gandeng yang dikemudikan Hadi Subiantoro tersebut bisa berjalan. Praktis, arus lalu lalang kendaraan di Gumung Gumitir pun kembali normal. “Tapi tak lama kemudian, ternyata ada truk gandeng lain yang bermuatan kayu sengon, juga macet di lokasi yang sama,” jelas Aipda Yulianto. Kejadian truk gandeng mogok kali kedua di lokasi yang sama itu, praktis membuat arus lalu

lintas di Gunung Gumitir kembali macet. Kondisi kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu bahkan semakin parah. Betapa tidak, sebuah truk pengangkut beras dari arah barat ternyata juga macet persis di sebelah kanan truk gandeng muatan sengon tersebut. Truk muatan beras tersebut mogok lantaran roda belakang sisi kiri masuk ke dalam parit. “Sehingga arus lalu lintas macet total. Baru pada pagi hari kemudian kendaraan-kendaraan kecil bisa lewat satu per satu secara bergantian,” jelasnya. Sekitar pukul 11.00 siang kemarin, arus lalu lintas dari arah Banyuwangi maupun Jember akhirnya bisa normal kembali. Hal ini setelah truk gandeng pe-

ngangkut kayu sengon maupun truk muatan beras sama-sama berhasil ditarik mobil derek. Namun baru saja kedua truk pe nyebab macet perbatasan Banyuwangi-Jember tersebut me nyingkir, mendadak bus Akas dari arah timur mengalami kecelakaan. Bagian belakang roda bus tersebut masuk ke tepi jurang, dan bagian depan kendaraan agak melintang ke tengah jalan. Sehingga arus kendaraan di jalan raya Gumitir kembali terganggu. “Tapi kejadian ini hanya berlangsung sekitar tiga puluh menit, setelah itu kendaraan bus bisa ditarik ke jalan dan roda bagian belakang tidak lagi di tepi jurang,” pungkasnya. (azi/bay)

Bisa Ditanam di Dataran Rendah n SEBAR... Sambungan dari Hal 29

Ketua panitia kontes, Eko Mulyanto mengatakan, setelah mendapat data, kelemahan masing-masing jenis durian merah Banyuwangi akan diperbaiki. “Du rian merah Banyuwangi yang sudah dan dalam progress penelitian ada 62 varian. Yang sudah dirilis sebanyak 32 varian. Dari 32 varian itu, yang layak dikonsumsi hanya 25 varian karena yang lain daging buahnya sangat tipis,” ujar lelaki yang juga ketua

Forum Pemerhati Holtikultura Banyuwangi itu. Eko menambahkan, dari 25 varian durian merah yang layak dikonsumsi tersebut, 11 di antaranya layak menjadi durian unggulan nasional. “Du rian merah adalah sumber plasma nutfah bagi kita. Di Indonesia, durian merah hanya ada di Banyuwangi. Sedangkan durian merah yang saat ini berkembang di Manokwari, Papua, adalah durian merah turunan dari Banyuwangi yang dibawa warga yang ikut program trans-

migrasi,” paparnya. Eko menjelaskan, durian merah Banyuwangi “generasi kedua” yang merupakan hasil pengembangan sudah sangat adaptif. Durian merah tersebut bisa ditanam hampir di seluruh kawasan. “Bahkan di ketinggian nol sampai 20 meter di atas permukaan laut,” kata dia. Dia mengaku pada Februari lalu telah menyebarkan seribu bi bit durian merah kepada para pedagang bibit tanaman. Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan seribu bibit durian

merah untuk ditanam di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah pada Agustus mendatang. “Sehingga dalam waktu lima sampai 15 tahun, Banyuwangi menjadi kawasan penghasil durian merah,” terangnya. Sementara itu, selain durian merah, kontes kemarin juga digelar untuk durian non eksotik atau durian non merah. Durian non merah, itu dikumpulkan dari pada pedagang. Para pedagang diberi pembinaan mana durian yang berkualitas mana yang tidak berkualitas. (sgt/bay)

Minta Doa Restu jelang Berangkat n BESOK... Sambungan dari Hal 29

Bomber berusia 18 tahun itu akan bergabung bersama Evan Dimas dkk hari Minggu besok (27/4). Kabar itu semakin menambah kepercayaan diri pemain Persewangi saat menjamu lawan dalam pertandingan yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sore ini (26/4). Khusus bagi Andik – sapaan akrab Sukarno Andi Wijaya-, panggilan dari Badan Tim Nasional (BTN) itu membuat dirinya semakin termotivasi untuk

menunjukkan kualitasnya di atas lapangan. Jika dipercaya masuk starting eleven kala bersua Persekam Metro FC sore ini, dia akan membuktikan diri untuk tampil ganas dan membantu timnya meraih tiga angka. Seperti pernah diberitakan, pe nampilan Andik menyita perhatian pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, saat Persewangi berhadapan dengan timnas U-19 dalam laga uji coba di Sta dion Diponegoro, 3 Maret lalu. Usai pertandingan, Andik dipanggil untuk mengikuti seleksi dalam rangka persiapan

menuju putaran final Piala AFC di Myanmar, Oktober mendatang. Publik Banyuwangi tentu bangga kabar tersebut. Nah, pasca timnas U-19 melakoni laga uji coba dalam tur di Timur Tengah, remaja asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, itu akhirnya resmi dipanggil untuk bergabung dengan Evan Dimas dkk. Masyarakat Banyuwangi khususnya para pencinta bola pun menyambut gembira dengan kabar tersebut. Sadar akan dukungan publik, Andik me ngaku sangat berterima kasih terhadap support penuh

masyarakat Banyuwangi. Untuk itu, dia minta doa restu kepada masyarakat Ba nyuwangi agar dirinya bisa lolos dalam seleksi bersama Garuda Jaya, julukan timnas U-19. ‘’Mohon doa restu untuk teman-teman, saudara, coach, guru dan masyarakat seluruh Banyuwangi, hari Minggu besok (hari ini), usai menghadapi Persekam, saya berangkat ke Ja karta untuk seleksi timnas U-19,’’ pintanya dalam pesan singkat kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (25/4). (ton/als)

Semua Pihak Boleh Gabung Selamatkan Penyu n BERTAHAN... Sambungan dari Hal 29

Jenis lainnya adalah Penyu sisik (Eretmo chelys imbricata), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan Penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Sedangkan tiga jenis penyu yang tidak dijumpai di kabupaten ujung timur Jawa, ini antara lain Penyu Kemp’s Ridley (Lepidochelys kempi), Penyu pipih (Natator depressus), dan Penyu tempayan (Caretta caretta). Malah, mungkin tak banyak yang tahu, selain di Pantai Sukamade, Taman Nasional (TN) Meru Betiri dan Pantai Nagelan, TN Alas Purwo, pantai timur Banyuwangi ternyata juga merupakan tempat pendaratan penyu. Bahkan, pantai yang berlokasi tak jauh dari pusat Kota Banyuwangi, tepatnya di Pantai Boom, juga menjadi tempat penyu mendarat untuk berkembang biak. Namun sayang, hanya dalam tempo 20 tahun terakhir, populasi penyu di Bumi Blambangan menurun drastis, atau bahkan bisa dikategorikan nyaris punah. Selain diakibatkan polusi laut, “perburuan” telur penyu juga menjadi salah satu penyebab semakin merosotnya populasi hewan tersebut. Padahal, penyu adalah salah satu jenis binatang yang dilindungi di tingkat dunia. Pemerintah Indonesia pun telah menyatakan penyu merupakan satwa liar dilindungi. Tepatnya melalui Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Beruntung, kini ada pihak yang serius ber gerak melestarikan penyu di Bumi Blambangan, yakni Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) alias Yayasan Penyu Banyuwangi. “Pantai Timur Banyuwangi merupakan habitat penyu berukuran kecil, misalnya penyu sisik dan penyu lekang. Tetapi ada juga penyu hijau yang mendarat (di pesisir timur Banyuwangi) untuk bertelur,” ujar penasihat BSTF, Ir Kuswaya, BSc.F. Menurut Kuswaya, berbeda dengan penyu yang mendarat di Sukamade dan Nagelan yang notabene merupakan wilayah konservasi, keselamatan telur penyu yang mendarat di pantai timur Banyuwangi lebih rawan gangguan karena tidak ada petugas khusus yang mengurus penyu seperti halnya di kawasan TN. “Untuk itu, Yayasan Penyu Banyuwangi ingin menyelamatkan telur penyu maupun induk penyu yang

39

Ketuk Pintu Panggil-panggil Bos n BURU... Sambungan dari Hal 29

Dua polisi tadi langsung mendobrak pintu hingga daun pintu mengenai pelipis MI. Remaja yang masuk duduk di bangku sebuah SMK swasta itu mengalami luka. Darah mengucur dari pelipisnya. Malam itu juga MI langsung dibawa ke Mapolres Banyuwangi untuk menjalani pemeriksaan dan tes urine. Pihak kepolisian juga membawa MI ke rumah sa kit untuk diobati lukanya. Hasil tes urine menyebutkan kalau MI negatif mengonsumsi narkoba. Hasil pemeriksaan juga tidak menguatkan kalau MI terlibat narkoba. Malam itu juga MI langsung dipulangkan. ”Yang saya sesalkan, kenapa adik saya diperlakukan kasar oleh polisi. Tubuhnya diinjakinjak dan kepalanya dipukul gagang pistol,’’ beber Ompos.

Kasatnarkoba Polres Banyu wangi AKP Agung Setyo Budi membenarkan telah menangkap MI. Re maja berusia 17 tahun itu kini sudah dipulangkan. Ka pa sitasnya sebatas saksi dari pe ngembangan tertangkapnya tersangaka narkoba bernama Ahmad Hidayat. Diungkapkan Agung, malam itu pihaknya bersama anggota Satnarkoba dapat tangkapan ter sangka narkoba bernama Ahmad Hidayat. Setelah dikembangkan, asal sabu-sabu itu dari Hanafi yang tak lain adalah kakak kandung MI. Begitu dapat informasi, malam itu juga anggotanya bergerak menuju rumah Hanafi di Tembokrejo. Sesampai di sana, Hanafi tidak ada. Sebaliknya, yang ada di rumah adalah MI. ”Ketika pintu dibuka, MI malah menutup lagi. Anggota membuka paksa hingga mengenai pelipis MI. Saya juga

heran kalau ada luka di kepala. Padahal sejak awal hanya luka di pelipis,’’ kata Agung. Malam itu juga pihaknya juga menggeledah seisi rumah Hanafi. Hasilnya ditemukan satu paket sabu-sabu, pipet, dan bong. Barang-barang tersebut ditemukan di tempat terpisah. Ada yang di lemari, kandang burung, dan di dalam kulkas. ”Barang bukti sudah kita amankan semua,’’ imbuh Agung. Agung menegaskan, Hanafi adalah target operasi (TO) kasus narkoba yang lama diburu. Oleh karena itu, be gitu ada informasi yang bersangkutan ada di rumah, pihaknya langsung melakukan penangkapan. Terkait laporan keluarga MI ke provost pihaknya menganggap sah-sah saja. ”Kita sudah pro sedural melakukan penangkapan. MI sudah kita pulangkan. Dia sebata saksi,’’ tandasnya. (aif)

Punya Puluhan Ribu Warga Binaan n SUARA... Sambungan dari Hal 31

Caleg PDIP dapil I, I Made Cahyana Negara juga berhasil me lampaui dukungan suara diatas 7000. Pemilu selumnya, Made hanya meraih dukungan 2.552 suara namun pada Pemilu 2014 ini perolehan suara sekretaris DPC PDIP melonjak jadi 7.477 suara. Kader PDIP lainnya yang mendapatkan suara dukungan besar adalah, caleg dapil empat H. Sugirah. Bendahara DPC PDIP itu mengumpulkan 7.012 suara atau naik dari perolehan suara

Pemilu 2009 yang hanya 2.534 suara saja. Dari 18 caleg terpilih yang meraih suara besar itu, enam caleg perolehan suaranya diatas 7000. Sedangkan 12 caleg terpilih lainnya, perolehan suaranya berkisar antara 5000 hingga 6000 suara. Ruliyono mengatakan, perolehan suaranya yang menembus angka 9000 itu sebenarnya kecil diban ding kan dengan basis massa pen dukungnya. Sejak terpilih menjadi wa kil rakyat 10 tahun silam, Ru liyono mengaku memiliki pu luhan ribu warga binaan yang cukup setia mendukung

perjuangan politiknya sebagai wakil rakyat. Namun, menjelang pe laksanaan Pemilu 2014 ini, sejumlah lokasi yang men jadi basis pendukung itu menyeberang ke partai dan caleg. Jika saja semua pendukung loyal kepada dirinya, dukungan suara terhadap Ruliyono jauh akan lebih besar lagi. “Jika pendukung saya loyal hing ga pelaksanaan pemilu, jumlah suara yang saya dapat bisa mencapai 15 hingga 17 ribu,” ungkap kader Partai Golkar yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Banyuwangi itu. (afi/ bersambung)

Persiapkan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati n 57 ORANG... Sambungan dari Hal 31

Sedangkan tiga komisioner lainnya merupakan pergantian antar waktu (PAW) dari anggota KPU lama Akhmad Syakib dan Hary Priyanto yang tersangkut hukum Pemilu 2004. Sedangkan satu anggota KPU, Enny Elmiyati di-

PAW karena yang bersangkutan meninggal dunia sebelum menuntaskan masa tugasnya. Saat ini, lima komisioner ini maju dan akan bersaing dengan sekitar 52 pendaftar baru lainnya. Anggota KPU baru ini akan bertugas melanjutkan tugas anggota lama mempersiapkan tahapan pe milu yang akan

digelar pada Juli mendatang. Selain menggelar pemilu presiden (pilpres), KPU juga akan mempersiapkan pelaksanaan pemilu kepala daerah pada tahun 2015 mendatang. Jabatan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko akan berakhir pada Oktober 2015 mendatang. (afi)

KPPS Anggap Sesuai Prosedur n PROSES... Sambungan dari Hal 32

Data yang berhasil di kumpulkan, sebelum dua petugas penyelenggara pemilu legislatif di tingkat TPS itu memenuhi panggilan penyidik. Keduanya telah diperiksa oleh petugas pa nitia Panwaslu. Keduanya kemudian dilaporkan ke Mapolres Situbondo karena diduga ada tindak pidana pelanggaran pemilu.

Dikonfirmasiitu, salah satu dari petugas KPPS membantah panitia KPPS melakukan pelanggaran pemilu legislatif. Mereka mengaku, 161 pemilih memang benar-benar datang semua. “Semua pemilih datang ke TPS. Jadi tidak ada pelanggaran,” kata Husen, ketua KPPS TPS 11, Dusun Rabesen. Jika para petugas KPPS terbukti melanggar tindak pidana pemilu legislatif, mereka akan terancam pidana kurungan maksimal 2

tahun penjara. Hal itu berdasar undang-undang pemilu pasal 309/310 dan pasal 321, tentang penambahan suara pada caleg tertentu atau peralihan suara caleg lain kepada caleg tertentu dan mengarahkan pemilih untuk mecoblos caleg tertentu. “Semuanya masih diperiksa, jika memang terbukti melakukan pelanggaran pemilu, mereka pasti disanksi sesuai peraturan pemilu legislatif,” kataAKPWahyudi,KasubagHumas Polres Situbondo. (rri/als)

Aksi Pelaku Terekam CCTV n PEMBOBOL... Sambungan dari Hal 40

Setelah saya coba pertama langsung bisa. Jadi keterusan. Saya lupa berapa kali saya mengambil uang,” kata AH, yang mengaku sangat kecewa dengan perbuatannya. Sementara itu, kepada koran ini, siswa yang sekolah di Kecamatan Banyuputih ini juga me ngaku dirinya membobol mesin ATM hanya sebesar Rp 200-an juta rupiah. “Yang ditulis WIYANTO HADITANOJO FOR RaBa

PENETASAN: Lurah Kampung Mandar, Bambang ‘’Sumber’’ Purwanto (kanan) bersama para relawan dan warga menutup lubang berisi telur penyu lokasi penetasan di Pantai Boom, Banyuwangi, beberapa waktu lalu.

bertelur di luar kawasan konservasi,” ujar pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang malang melintang bertugas di TN Baluran, TN Alas Purwo, TN Bali Barat, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bandung, dan terakhir menjabat di TN Batang Gadis, Sumatera Utara tersebut. Pria kelahiran Ciamis, 27 Juli 1955 tersebut menambahkan, lantaran bentang garis pantai Banyuwangi, yang sangat panjang, yakni sekitar 175,8 Kilometer (Km), untuk sementara fokus pelestarian penyu yang dilakukan BSTF hanya mencakup pantai di sekitar Kota Kopi. Dari selatan, wilayah kerja pelestarian penyu yang dilakukan BSTF dimulai di pantai Lingkungan Pantairejo, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Sedangkan batas utara yang dipantau BSTF adalah Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Cakupan kerja yayasan penyu tersebut termasuk Pantai Boom, Pantai Cacalan, Pantai Sobo, dan beberapa pantai yang lain. Sementara itu, Pembina BSTF Wiyanto Ha ditanojo mengatakan, motivasi melestarikan penyu itu dilatarbelakangi keprihatinan populasi penyu semakin langka.

Menurut Wiwit, -sapaan akrab Wiyanto Haditanojo-, penyu sudah ada dan bisa bertahan hidup sejak sekitar 200 juta tahun yang lalu. Ironisnya, sejak 20 tahun terakhir, populasi penyu merosot drastis. “Buktinya, sekitar 20 tahun lalu, banyak tukik (anak penyu, Red) yang tersangkut jaring nelayan. Kini, kejadian seperti itu sangat jarang terjadi,” kata dia. Hobi memelihara kura-kura dan ditunjang sarana yang dimiliki, Wiwit yang merupakan mantan pengusaha ikan hias itu mulai berupaya menangkarkan telur penyu. Setelah menetas, telur penyu tersebut dilepas kembali ke laut. “Kalau upaya melestarikan penyu tidak dilakukan, bisa-bisa anak cucu kita tidak akan bisa melihat penyu,” tutur pria yang beralamat di jalan KH Wahid Hasyim 42 Banyuwangi tersebut. Wiwit menambahkan, pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi semua pihak yang ingin ikut ambil bagian melestarikan penyu. “Ini (BSTF) bukan lembaga provit. Siapa pun yang ingin bergabung melestarikan penyu, monggo,” pungkasnya. (bay/ bersambung)

di koran Rp 379 juta rupiah itu salah. Saya cuma ngambil Rp 200-an juta. Ada juga orang lain yang ngambil. Tapi tidak pakai ATM Bank Muamalat. Sejenis ATM bersama,” terangnya. Meski begitu, polisi terus melakukan penyelidikan un tuk mengetahui benar ti dak nya penyampaian pelaku. “Makanya masih diselidiki. Tetapi sampai saat ini dia tidak menyebut siapa orang lain itu. Jadi kasus masih diproses dan didalami oleh petugas. Bukti-bukti termasuk

ATM yang di gunakan sudah diamankan,” terang Sunarto. Diberitakan sebelumnya, terungkapnya kasus pembobolan mesin ATM di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih ini, berawal dari rekaman CCTV. Setelah pihak bank melakukan pengecekan pembukuan, ternyata ada selisih Rp 379 juta yang hilang. Dari rekam CCTV itu, pelaku AH membobol mesin ATM de ngan mematikan sekring listrik pada saat transaksi berlangsung. (rri/als)

Sudah Berkali-kali Diingatkan n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 40

Sebelum penempatan, disepakati pedagang-pedagang di lantai bawah tidak boleh berjualan barang yang sama dengan yang dijual oleh pedagang di lantai atas. Sehingga, para pembeli akan naik ke lantai atas untuk membeli barang yang dicarinya. “Tapi ternyata kini banyak pedagang yang ada di lantai bawah menjual barang yang sama dengan barang penjual di lantai atas. Sehingga, pembeli ya tidak mau naik ke lantai atas. Karena di bawah sudah ter sedia,” ungkap salah satu pedagang di lantai atas.

Kata dia, dirinya mengaku tidak tahu bagaimana harus mengatasi keadaan tersebut. Dia berharap pengelola maupun paguyuban pedagang bisa menyelesaikan keadaan ter sebut. Sehingga pedagang di lantai atas juga ramai didatangi pembeli. Dikonfirmasi, Kepala Pasar Asembagus, Rukmini, m enantang menyebutkan siapa pedagang lama yang be lum mendapatkan kios. Se bab, pedagang lama pasti mendapatkan prioritas. “Kalau dia pedagang yang ngontrak, yang mendapatkan kios ya yang punya kontrakan,” terangnya melalui telepon seluler. Terkait jenis barang da ga-

ngan yang sama, Rukmini me ngaku sudah berkali-kali memperingatkan agar pedagang di lantai bawah tidak sama dengan pedagang di lantai atas. Namun, para pedagang di lantai bawah secara sembunyisembunyi masih menjual barang dagangan tak ubahnya di lantai dua. “Kalau pedagang di lantai atas disepakati tak masalah jual apa saja. Sebab, kalau pedagang di lantai bawah di bebaskan, pembeli malas mau naik ke lantai atas. Kesepakatan itu sudah kita tekankan, cuma pedagangnya saja yang tak mau taat, tapi akan terus kita coba,” terang Rukmini. (pri/als)


40

RADAR SITUBONDO R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 26 April 2014

B A N Y U W A N G I

Pembobol Mesin ATM Rp 379 Juta Ditangkap Belajar di Internet, Pelaku Masih Pelajar

EDY SUPRIYONO/RaBa

KIAN NYAMAN: Pasar Baru Kecamatan Asembagus mulai ditempati sejak pertengahan Maret lalu.

Pedagang “Atas” Protes Pedagang “Bawah” Karena Jual Jenis Barang yang Sama ASEMBAGUS – Mulai ditempatinya pasar baru Kecamatan Asembagus membuat para pedagang merasa nyaman. Hanya saja, sejumlah persoalan perlu segera diselesaikan oleh pengelola pasar. Di antaranya adalah masih adanya pedagang lama yang belum kebagian kios. Padahal di satu sisi, ada pedagang baru yang begitu mudahnya mendapatkan kios. Salah satu pedagang di Pasar Asembagus mengungkapkan, ada pedagang lama yang hingga kini tidak mendapatkan kios. “Teman saya itu saat di lokasi pasar lama, memang kiosnya ngontrak. Cuma seharusnya dia kan bisa dapat prioritas. Sebab, ada pedagang yang benar-benar baru justru dengan mudah mendapatkan kios,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia sangat menyesalkan, karena pembagian kios tidak benar-benar murni sesuai prosedur yang sudah disepakati. Sebab, ada sejumlah pedagang yang mendapat kios di tempat strategis karena orang-orangnya pejabat. “Saya kira ini sudah menjadi rahasia umum. Pedagang-pedagang yang

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIKELUHKAN: Pedagang yang berada di lantai bawah Pasar Baru Asembagus ditengarai menjual barang yang sama dengan pedagang di lantai bawah.

dekat dengan orang di pemkab, DPRD, bahkan ada yang mengaku orangnya bupati, mendapat kios dengan mudahnya,” terang pedagang yang meminta namanya dirahasiakan tersebut. Sejumlah pedagang mengaku sangat gembira dengan sudah ditempatinya

pasar baru Asembagus. Sebab, tempatnya lebih nyaman. Hanya saja, pedagang di lantai dua mengeluhkan, pedagang di lantai bawah yang menjual barang dagangan tidak sesuai komitmen saat pertemuan n Baca Pedagang...Hal 39

SITUBONDO - Setelah dua minggu dalam pencarian, akhirnya pelaku pembobolan mesin ATM Bank Muamalat berinisial AH ditangkap tim Resmob Polres Situbondo, kemarin (25/4). Pelaku dengan mudah dibekuk aparat kepolisian saat berada di rumahnya Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Sebelum ABG berusia 17 tahun itu berhasil ditangkap, polisi sebenarnya sudah mendatangi rumah korban dan menanyakan keberadaan pelaku. Tetapi, pihak keluarga mengaku tidak mengetahui keberadaan putranya yang masih duduk di bangku SMA kelas 3 itu. “Waktu didatangi pertama oleh seseorang dan tanya, saya jawab tidak tahu. Saya bilang kalau anak saya sedang sekolah di Situbondo,” kata Asni, 59, orang tua pelaku. Karena kasusnya cukup besar, beberapa hari kemudian Polres Situbondo meminta pihak keluarga lebih kooperatif. Dari situ, orang tua pelaku diberitahu terkait kasus kejahatan pembobolan mesin ATM yang dilakukan putranya. Kontan, sang ayah terkejut setelah mengetahui cerita yang sebenarnya, kenapa putranya menghilang. “Isun kaget, seng ndugo kadung anak isun sampe gedigu. Rungu cerito iku, isun langsung nangis (Saya terkejut, tidak menduga kalau anak saya sampai seperti itu. Dengar cerita itu, saya langsung menangis),” kata Asni, orang tua pelaku yang terus mendampingi proses pemeriksaan putranya. Berawal dari langkah kooperatif inilah, petugas selanjutnya mendapat kabar adanya informasi bahwa pelaku sedang berada di rumahnya Desa Bunder. Beruntung, pada saat bersamaan ada petugas yang sudah stand

NUR HARIRI/RaBa

MALU: Pembobol mesin ATM menunduk saat diintrogasi penyidik di ruang Reskrim Polres Situbondo, kemarin (25/4).

by, sehingga penangkapan bisa cepat dilakukan. “Penangkapannya pada Kamis malam (24/4), dan baru hari ini dibawa ke Polres untuk diperiksa lebih lanjut,” kata AKP Sunarto, Kasat Reskrim Polres Situbondo. Sunarto menegaskan, laporan dari pihak bank, kerugian setelah mesin ATM di bobol mencapai sebesar Rp 379 juta. Tetapi itu masih dalam penyeledikan pihaknya dan terus memintai keterangan dari pelaku. “Rp 379 juta. Tetapi ini masih terus diselidiki, saat ini pelakunya masih diperiksa,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, aksi jahat siswa yang tidak jadi mengikuti unas SMA beberapa waktu lalu, itu dia pelajari dari internet. “Saya belajar dari internet n Baca Pembobol...Hal 39

Kontak Hilang, Motor Pemuda Raib SITUBONDO - Sepeda motor milik Muhammad Yahya, 17, warga Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, hilang dicuri orang. Motor Nopol P 2340 EV milik pemuda itu hilang saat diparkir di kawasan Stadion Abdoerrahman Saleh, Situbondo. Peristiwa hilangnya motor milik anak muda ini terjadi saat Muhammad Yahya memarkir motornya di kawasan stadion. Dirinya pun masuk ke dalam stadion dan bermain bersama teman-teman sebayanya. Namun, saat korban hendak pulang, ternyata kunci sepeda

motornya hilang karena diduga terjatuh dari sakunya. Korban pun berusaha mencari kontak sepeda motor miliknya. “Kontak sepeda motornya hilang duluan, itu keterangan dari korban,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Sudah sekitar setengah jam korban mencari kontak motornya. Namun belum juga ditemukan. Pencarian kunci motor itu akhirnya dibantu oleh teman-teman korban. Tetapi, pencarian itu juga tetap tidak membuahkan hasil. Pada saat kebingungan mencari kunci

motor itulah, korban dikejutkan dengan sepeda motornya yang juga ikut hilang. Padahal, sepeda motor korban di parkir secara berjajar dengan sepeda lainnya. Kasus hilangnya sepeda motor milik ABG ini sempat membuat heboh puluhan warga. Tetapi meski dicari-cari, sepeda motornya tidak ditemukan. “Setelah usaha pencarian sepeda tidak ditemukan, korban langsung melapor ke Mapolres Situbondo,” kata Wahyudi. Akibat hilangnya sepeda motor kesayanganya tersebut, korban

mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta. Atas hilangnya sepeda motor ini banyak dugaan yang terjadi. Bisa saja, kontak motor tertinggal di sepeda. Atau bisa juga terjatuh dan langsung diambil oleh pelaku pencurian dan membawa kabur motor P 2340 EV tersebut. Meski begitu, pihak kepolisian tidak akan mereka-reka lebih jauh. Yang pasti raibnya sepeda motor tersebut dalam pengejaran polisi. “Kasus pencurian itu masih dalam penyidikan dan anggota terus memburu pelaku,” ujar Wahyudi. (rri/als)

NUR HARIRI/RaBa

BARANG BUKTI: Sound system Rp 122 juta ikut diamankan di Mapolres Situbondo.

Dibekuk, Kurir Narkoba Menangis Untuk Beli Sound System SITUBONDO - Seorang kurir narkoba menangis saat diperiksa petugas Reskoba Polres Situbondo kemarin (25/4). Kurir barang haram yang berhasil ditangkap itu bernama Endah Wahyuni, warga Jalan Mayor Supono, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi. Wanita 37 tahun ini dibekuk polisi saat menunggu seorang pemesan narkoba jenis sabu-sabu (SS) di sebuah warung nasi di Dusun Batangan, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Beruntung, sebelum satu poket sabu-sabu berpindah tangan ke orang lain, dirinya berhasil dibekuk petugas. Pada saat penangkapan dilakukan, perempuan ini sempat berusaha kabur setelah melihat ada petugas yang menghampirinya. Beberapa detik, tersangka kurir narkoba ini berhasil lari. Tetapi, beberapa meter dari warung tersebut, tersangka kecebur ke sungai kecil. Tersangka akhirnya berhasil ditangkap dengan mudah oleh beberapa petugas kepolisian. “Sempat kabur, tapi dia jatuh ke sungai dan langsung ditangkap,” kata AKP Priyo Purwandito, Kasat Reskoba Polres Situbondo. Setelah berhasil ditangkap, polisi langsung menyita barang bukti satu poket SS yang dibungkus kertas di dalam dompetnya. Petugas pun langsung menggelandang

NUR HARIRI/RaBa

TUTUP WAJAH: Endah Wahyuni (kanan) saat digelandang menuju Mapolres Situbondo kemarin (25/4).

tersangka ke ruang Reskoba Polres Situbondo. “Saya baru kali ini saja,” ujar Endah Wahyuni, sambil menunduk dan menangis. Dalam perjalanan menggunakan mobil polisi, wanita empat anak ini sempat pingsan selama tiga kali. Karena khawatir terjadi sesuatu, petugas akhirnya membeli obat ke sebuah apotik. “Sempat pingsan sampai tiga kali. Kami tidak tahu itu benar atau tidak. Tetapi kami langsung membelikan obat untuk tersangka,” kata Purwandito. Data yang berhasil dikumpulkan, wanita ini nekat menjadi kurir narkoba karena diperintah suaminya yang konon berada di dalam Lapas Banyuwangi. Namun pada saat menunggu pemesan sabu sabu dirinya ditangkap polisi. Priyo Purwandito menegaskan, sampai saat ini pihaknya masih akan memintakantesurinekepadapihakrumah sakit. Itu untuk mengetahui apakah tersangka juga pemakai. “Sekarang masih kedapatan memiliki. Apakah dia pemakai atau tidak akan kita periksakan dulu,” kata Purwandito. Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Undang undang nomor 35 pasal 112 ayat satu tentang narkoba. “Acaman kurungan minimal empat tahun penjara, karena tertangkap memiliki bnarkoba,” tegas Purwandito. (rri/als)

dan Sepeda Motor SEMENTARA itu, uang ratusan juta hasil membobol ATM milik Bank Muamalat di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, yang dilakukan AH tidak hanya digunakan untuk berfoya-foya. Tetapi, siswa kelas tiga SMA ini punya pemikiran yang cukup cerdik. Buktinya, sebesar Rp 120 juta digunakan oleh pelaku untuk membeli perakat sound system seharga Rp 122 juta. Sound system itu selanjutnya dititpkan kepada salah seorang temannya yang ada di Kecamatan Muncar, Banyuwangi. “Beli sound Rp 122 juta,” kata AH. Pembelian sound system dalam jumlah besar ini, sebelumnya sempat diberitahukan kepada orang tuanya Asni dan Sapinah. Asni menjelaskan, anaknya telah memberitahu bahwa telah menjadi operator sound system milik bosnya. “Saya heran, kiriman uang sekolah disuruh ngirim setengah saja. Dan, dia pernah bilang menjadi operator sound milik bosnya,” kata Asni. Sound system yang dioperasikan di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, ini langsung disita sebagai barang bukti oleh petugas Mapolres Situbondo. “Seperangkat sound system seharga Rp 120 juta lebih sudah kami amankan,” kata AKP Sunarto, Kasat reskrim Polres Situbondo. Tidak hanya itu, uang hasil kejahatan-

nya yang mencapai sebesar Rp 379 juta itu juga digunakan oleh pelaku untuk membeli sebuah sepeda motor jenis CBR. Tetapi AH mengaku sepeda motor yang konon seharga Rp 40 juta lebih sudah di berada di luar Banyuwangi. “Saya tidak tahu sepeda motor itu dimana,” kata Asni, orang tua pelaku yang mengaku dirinya bekerja sebagai petani. Kepada koran ini, AH mengaku sangat menyesali perbuataannya. Dirinya juga mengaku kecewa karena telah menyakiti hati kedua orang tuanya. “Pasti menyesal dan saya tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,” kata AH, sambil menundukkan kepalanya. Selain dibelikan sepeda motor dan satu paket sound system, pelaku juga mengaku meminjamkan beberapa uang hasil membobol ATM kepada beberapa temannya. Sementara dari tangan pelaku sendiri, petugas kepolisian berhasil menyita sisa uang yang besarnya sebanyak Rp 10 juta. “Petugas juga menyita uang tunai sebesar Rp 10 juta,” kata AKP Sunarto. Pihaknya mengaku masih akan mengembangkan kasus pembobolan ATM di Desa Sumberejo itu. “Untuk sementara masih satu pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini masih kita kembangkan,” tegas Sunarto. (rri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.