KAMIS 26 FEBRUARI TAHUN 2015
HALAMAN 32
Penambang Galian C Memprotes Perizinan
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIKEBUT: Pembersihan pohon beringin besar masih belum tuntas di Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin (25/2).
SINGOJURUH - Sejumlah penambang galian C di wilayah Kecamatan Singojuruh memprotes peraturan perizinan tentang pertambangan yang kini ditangani Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mereka menyebut aturan itu menyulitkan para penambang pasir. Para penambang menyebut Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, yang salah satu poinnya mengamanatkan seluruh proses izin usaha galian C dan pemanfaatan air bawah tanah ditangani Pemprov Jatim itu dianggap tidak pernah ada sosialisasi. Keberatan para penambang galian C itu disampaikan saat ada pertemuan bersama anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Badan
Semua pertambangan galian C di kecamatan ini (Singojuruh) direklamasi, hampir tidak ada yang ditemukan lubang bekas galian, semua kembali dan bisa ditanami.” HUSNUL CHOTIMAH Plt. Kepala BLH Banyuwangi
Lingkungan Hidup (BLH, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) kemarin (26/2) ■ Baca Penambang...Hal 33
Balai Dusun tak Bisa Diselamatkan ROGOJAMPI - Proses pembersihan pohon beringin raksasa yang tumbang karena diterjang angin di Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, pada Sabtu lalu (21/2) ternyata belum tuntas hingga kemarin (25/2). Sejumlah pekerja masih memotong pohon yang sudah
berumur ratusan tahun tersebut. Pembersihan pohon beringin yang dimulai sejak Senin (23/2) itu sudah berhasil memotong batang dan ranting. Balai dusun dan bengkel las Ipin Jaya yang tertimpa pohon juga sudah mulai terlihat. Kedua bangunan itu rusak parah. Atapnya yang ber-
bahan seng ringsek dan separo dindingnya retak dan ambruk. Salah satu pekerja, Pendik, 29, warga Dusun Petang, Desa Bunder, Kecamatan Kabat, mengatakan sampai hari ketiga sudah selesai melakukan pemotongan batang dan ranting. Khusus Rabu kemarin (25/2) dia bersama em-
pat pekerja lain mulai membelah batang pohon bagian bawah yang berukuran besar. “Kita tambah mesin dan tenaga, karena batang pohonnya terlalu besar,” katanya. Pendik mengaku kewalahan memotong batang dan ranting pohon beringin tersebut ■ Baca Balai...Hal 33 DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MEDIASI: Perwakilan penambang galian C bertemu forpimka dan Komisi IV DPRD di kantor Camat Singojuruh kemarin (25/2).
PENDIDIKAN
Elpiji Ukuran 3 Kg Tembus Rp 18 Ribu
EKO BUDIYONO/JPRG
MERIAH: Ratusan anak TK se-Kecamatan Tegalsari makan ikan bersama di kantor Kecamatan Tegalsari Rabu (25/2)
Siswa TK Makan Ikan Bersama TEGALSARI - Ratusan siswa taman kanakkanak (TK) yang berada di wilayah Kecamatan Tegalsari mengikuti acara makan bersama dengan tema Gerakan Makan Ikan Rabu pagi (25/2). Acara yang dimulai pukul 08.00 itu dibuka Camat Hariono di kantor kecamatan setempat. Gerakan makan ikan yang mendapat dukungan penuh dari IGTKI Tegalsari, UPTD Pendidikan, UPTD Kesehatan, dan dinas terkait itu, juga dilakukan kampanye gigi sehat oleh dokter gigi dari Puskesmas Tegalsari. Menurut kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tegalsari, Bambang Hariyono, mengatakan kegiatan gemar makan ini merupakan tindak lanjut dari program Pemkab Banyuwangi ■ Baca Siswa...Hal 33
EKO BUDIYONO/JPRG
RUSAK: Kondisi Daihatsu Xenia setelah menabrak pohon asam di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, kemarin (25/2).
al seharga Rp142 ribu. “Untuk jenis bright gas baru hari ini saya terima, kemarin belum ada,” katanya. Dari pengamatan di lapangan, masyarakat masih enggan memilih tabung gas elpiji ukuran 12 Kg dengan alasan harga lebih mahal dan lebih berat. Apalagi, untuk si ulang juga terbatas. Sementara itu, harga tabung gas elpiji berukuran 3 Kg relatif terjangkau. “Kalau bright gas ini masih belum tahu seperti apa prospeknya, karena baru hari ini terima dari agen,” cetus Rudi pada Jawa Pos Radar Genteng. Menurut Rusdi, dalam sehari di pangkalan miliknya ini bisa menjual tabung gas elpiji ukuran 3 Kg rata-rata sekitar 500 tabung ■ Baca Elpiji...Hal 33
Ngantuk, Xenia Seruduk Asam GAMBIRAN - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, tepatnya di selatan SPBU Desa Yosomulyo. Mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi DK 1717 EJ yang disopiri Ahmadi, 62, warga Dusun Sumber Baru, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, menabrak pohon di pinggir jalan. Tidak ada korban dalam kecelakaan itu. Sang driver, Ahmadi, selamat dan hanya lecet di beberapa bagian tubuhnya. Tetapi, mobil Daihatsu Xenia remuk di bagian depan karena meng-
hantam pohon asam. “Saya sendiri dan ngantuk,” terang Ahmadi. Kecelakaan tunggal itu terjadi saat mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Ahmadi itu meluncur dari arah timur. Saat kejadian, mobil itu baru mengantar warga di Muncar. “Saya jemput di Surabaya dan mengantar ke Muncar,” terangnya. Dari Muncar, jelas dia, Ahmadi mengaku sempat mampir ke rumah salah satu saudaranya di Dusun Curah Jati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “Saat nabrak pohon asam itu, saya akan pulang ke Kalibaru,” ungkapnya.
DJ Variasi & Bengkel Mobil ROGOJAMPI – Anda bingung mencari tempat service mobil baru Anda yang dilengkapi dengan elektronik control unit (ECU)? Kini telah hadir di Rogojampi, DJ Variasi dan bengkel mobil yang beralamat di Jalan KH Wahid Hasyim 54 (timur Stasiun KA Rogojampi) yang menjawab tantangan perkembangan zaman, dan semakin pesatnya pengguna mobil di Banyuwangi. Kini Anda tidak perlu repot lagi mencari tempat variasi dan bengkel mobil yang dilengkapi dengan peralatan canggih. DJ Variasi dan bengkel mobil siap melayani perbaikan mobil Anda menggunakan elektronik control unit (ECU). “Kami siap melayani perbaikan ECU untuk segala merk mobil baru,” ujar Yudi DJ, Pemilik DJ Variasi dan Bengkel. Selain melayani perbaikan dengan menggunakan elektronik control unit (ECU), di variasi dan bengkelnya juga dilengkapi dengan alat cek sensor digital.
ROGOJAMPI - Harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 Kilogram (Kg) di pangkalan wilayah Kecamatan Rogojampi kini naik. Jika sebelumnya dijual seharga Rp14.250 per tabung, kini di tingkat pangkalan dijual Rp 15 ribu per tabung. Di pangkalan milik H. Rusdi di Dusun Gurit, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, misalnya. Sudah dua pekan terakhir ini, pangkalan itu menjual elpiji 3 Kg seharga Rp 15 ribu per tabung. “Di toko ada yang menjual Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per tabung, tergantung jarak tempuh,” ujarnya. Untuk elpiji ukuran 12 Kg, Rusdi menjual seharga Rp 135 ribu. Yang terbaru, tabung elpiji bright gas diju-
CANGGIH: Mekanik memeriksa mobil dengan elektronik control unit (ECU) kemarin (25/2).
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
Pasalnya, hampir setiap mobil keluaran terbaru selalu dilengkapi dengan sensor. “ Jika ada permasalahan dengan mobil Anda, silakan bawa kemari, akan kita layani dan perbaiki,” ungkapnya. Dj Variasi dan bengkel mobil juga melayani pemasangan segala aksesori mobil, mulai dari kaca film variasi audio
mobil, AC Mobil, dan juga service mobil injeksi, scan ECU mobil, dan injector cleaner. “Selain didukung peralatan canggih, kita juga didukung tenaga mekanik yang andal dan profesional. Silakan buktikan sendiri dengan datang langsung ke DJ Variasi dan bengkel mobil di timur stasiun Rogojampi, ”pungkasnya. (adv/ddy)
Tetapi sial, saat perjalanan pulang itu tiba-tiba dia mengantuk. Setiba di lokasi kejadian, mobilnya nyeleret (melenceng, red) ke kanan dan menabrak pohon asam. Saking kerasnya benturan, bagian depan mobil hancur. “Saya mengantuk. Tiba-tiba mobil oleng dan menabrak pohon asam. Padahal, saya baru istirahat,” cetusnya. Salah satu warga, Tri Susanti, 35, mobil itu melaju sangat kencang dari timur lalu menabrak pohon. Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Bari, melalui Kanitlantas Ipda Dalyono mengatakan sementara mobil diamankan. “Untuk pemeriksaan, mobil kita amankan di polsek,” katanya. (c1/abi)
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
MASIH LANCAR: Agen menyuplai gas elpiji di pangkalan Rusdi, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, kemarin (25/2).
PT BPR Nusamba Genteng Mudahkan Nasabah GENTENG - PT. BPR Nusamba Genteng memang sudah terbukti sangat cepat dalam pelayanan, baik kredit maupun tabungan. Dengan pelayan yang maksimal, para nasabah yang datang ke BPR Nusamba Genteng, tidak membutuhkan waktu lama baik dalam pengambilan uang, menabung, atau pengajuan kredit. Ini seperti yang disampaikan salah satu nasabah BPR Nusamba, Genteng, Huri, 38, warga Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Menurutnya, pelayanan di BPR Nusamba, Genteng, sangat cepat dan memuaskan. “Pelayanan sangat cepat dan proses pengajuan kredit juga cepat, ditambah lagi penyampaian terkait kredit sangat mudah di mengerti oleh nasabah,” kata pengusaha bengkel tersebut. Direktur PT.BPR Nusamba, Genteng, Muslim Thoyib, mengatakan selama ini BPR. Nusamba, Genteng, memperlakukan nasabah itu seperti keluarga sendiri. Jadi melayani nasabah dengan pelayanan yang terbaik, mudah, dan cepat. “Kita prioritaskan nasabah dengan pelayanan yang maksimal,” cetusnya. Thoyib berharap kepada semua karyawannya, untuk selalu memberikan pelayanan terbaik pada nasabah. Selain itu, BPR. Nusamba Genteng juga memberikan suku bunga yang rendah untuk pengajuan kredit. Untuk tabungan, BPR
EKO BUDIYONO/JPRG
MUDAH: Suasana pelayanan di kantor BPR Nusamba, Genteng.
Nusamba Genteng melayani tabungan Simponi, tabungan Nusamba, tabungan Harmoni Plus, serta tabungan berjangka. Bila ingin menabung dengan mendapatkan mobil, silakan datang ke kantor BPR Nusamba di Jalan Temuguruh nomor 66 Genteng. (*/abi)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Kamis 26 Februari 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
DHC 45 Bentuk 24 Ranting BANYUWANGI-Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten Banyuwangi membentuk kepengurusan Dewan Harian Ranting (DHR). Sebanyak 24 kepengurusan DHR 45 dibentuk di 24 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Ketua DHC 45 Kabupaten Banyuwangi Sugihartoyo, SH, MHum mengatakan, saat ini pengurus DHC 45 sedang melakukan kunjungan ke semua kecamatan untuk membentuk kepengurusan DHR 45. Safari dilakukan sejak Senin, 16 Februari 2015 lalu dan berakhir Kamis, 26 Februari 2015. “Pengurus DHC 45 berkunjung ke bawah (kecamatan, Red) untuk bertemu dengan para calon pengurus DHR 45 dan membentuk kepengurusan di tingkat ranting di 24 kecamatan,” terangnya kemarin. Dalam pembentukan pengurus DHR 45 itu, lanjut Sugihartoyo, DHC
IRWAN/JP-RABA
SAFARI: Ketua DHC 45 Sugihartoyo (kiri) bersama jajaran pengurus bertemu pengurus DHR 45 di Koramil Kalipuro, Senin (23/2) lalu.
45 berkoordinasi dengan Kodim 0825 Banyuwangi. Selanjutnya Kodim 0825 berkoordinasi dengan Koramil di 24 kecamatan untuk memfasilitasi pembentukan pengurus DHR 45 tersebut. “Kami sangat berterima kasih telah difasilitasi oleh Kodim dan Koramil-Koramil,” ucapnya. Dijelaskan bahwa tujuan pembentukan DHR 45 itu dalam rang-
ka mengaktifkan kembali kepengurusan di tingkat ranting atau wilayah kecamatan. DHC 45 adalah organisasi yang melestarikan nilai-nilai kejuangan 45. Dengan terbentuknya DHR 45, harap dia, maka pelestarian nilai-nilai kejuangan 45 bisa semakin luas hingga level kecamatan, bahkan desa. “Saat ini, banyak pihak yang merasa pri-
hatin terhadap luturnya nilai-nilai kejuangan 45, patriotisme, nasionalisme, dan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Untuk itu, DHR 45 menjadi jawabannya untuk membangkitkan semua nilai-nilai mulia itu di 24 kecamatan,” cetusnya. Sugihartoyo mengajak para pengurus DHR 45 yang baru bergabung untuk tetap bersemangat berjuang menanamkan nilai-nilai kejuangan 45 di kalangan generasi muda dan pelajar. Sebab, nilai-nilai luhur yang ditanamkan hari ini, kata dia, akan bermanfaat bagi masa depan bangsa ketika dipimpin oleh mereka. “Selamat bergabung dengan DHC 45 kepada pengurus DHR 45, mari berjuang menyelamatkan generasi muda dari dekadensi moral dan kehilangan jati diri bangsa yang menjunjung tinggi semangat kejuangan 45,” pungkasnya. (*)
Ayam Persilangan kian Diminati GAMBIRAN - Di tengah gejolak ekonomi yang naik-turun, usaha kecil-menengah di tengah masyarakat ternyata masih berjalan normal. Meskipun keuntungan yang didapat sangat tipis. Salah satunya usaha pembesaran ayam kampung di Dusun Toyomas, Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran. Salah satu peternak ayam kampung, Umi Laila, 40, warga Dusun Toyomas, Desa Wringinrejo, mengaku usaha peternakan ayamnya saat ini berjalan normal. Meski harga ayam tidak terlalu tinggi, yakni sekitar Rp 25 ribu per kilogram (Kg). “Harga Rp 25 ribu per kilo itu menipis sekali,” ujarnya. Harga yang menipis itu, jelas dia, bila dihitung dengan biaya perawatan yang harus dilakukan. Dengan memelihara 500 ekor ayam, biaya pakan selama dua bulan mencapai Rp 9 juta. “Panen setiap dua bulan sekali, pakan habis Rp 9 juta. Masih untung tapi tipis sekali,” katanya. Saat ini, jelas dia, harga ayam kampung memang masih menurun. Para konsumen, sebut dia, masih banyak yang paceklik. “Ramai itu pada Agustus, hari besar, dan Lebaran, harga bisa tembus Rp 30 ribu per kilogram,” ungkapnya. Meski hasilnya menipis, keuntungan memelihara ayam ini
Sambungan dari Hal 32
Dialog yang berlangsung di kantor Camat Singojuruh ini juga dihadiri forum pimpinan kecamatan (forpimka). “Pemkab tidak pernah sosialisasi terkait munculnya peralihan perizinan itu,” cetus juru bicara penambang galian C, Heri Santoso. Heri menuding Pemkab Banyuwangi kurang perhatian dengan para penambang galian C. Sehingga, nasibnya sekarang ini seperti ayam yang tidak punya induk. “Aturan perizinan itu bias,” cetus Heri dengan nada tinggi. Para penambang pasir, terang dia, sudah memulai mengurus izin sesuai prosedur. Sayang, seperti apa proses dan prosedur perizinan itu, pihaknya masih belum jelas. Seharusnya pemkab mengambil peran dengan memfasilitasi penambang galian C yang
Sambungan dari Hal 32
Sejak bekerja pada Senin (23/2) bersama dua pekerja, dirinya sudah tidak mampu meski menggunakan dua mesin chain saw. “Kami borongan, jadi tidak ada warga yang kerja bakti membantu kami,” terangnya. Merasa kewalahan hingga tenaganya terkuras habis, Pendik terpaksa mengajak dua pekerja lagi
masih dianggap lumayan. Sebab, usaha ternak ayam ini bisa menambah penghasilan keluarga. “Ayam kampung persilangan ini lebih cepat besarnya,” terangnya. Berbeda dengan ayam daging yang rentan terhadap penyakit dan kematian, ayam kampung yang dipelihara lebih kuat dan
beriktikad baik mengurus izin. “Hari ini kita mengajukan advice planning (AP) saja tidak bisa diproses,” katanya. Dengan kondisinya yang serba dilematis, terang dia, penambang menyatakan terima kasih kepada Forpimka Singojuruh yang telah memfasilitasi penambang dengan mempertemukan dengan Komisi IV DPRD, BLH, BPPT, dan Satpol PP. “Kami senang dengan pertemuan ini,” ujarnya. Pertemuan itu dalam rangka mencari solusi atas kebijakan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah tersebut. “ Hari ini kami para penambang merasa terhormat, karena ada perhatian dan solusi atas persoalan kebijakan peraturan perizinan pertambangan ini,” sahut, Faiq, 39, salah seorang penambang pasir yang ikut dalam pertemuan itu. Anggota Komisi IV DPRD Ba-
untuk membantu memotong batang dan ranting pohon tersebut. “Tenaga kami sudah terkuras habis,” ungkapnya. Selama memotong batang dan ranting pohon beringin tersebut, dia bersama pekerja lain sangat berhati-hati. Apalagi, saat naik ke ranting pohon yang tepat mengenai balai dusun dan bengkel las. “Nyaris ambruk, temboknya sudah retak dan seperti mau jatuh,” jelasnya. Satu unit motor Kawasaki KLX
Sambungan dari Hal 32
Sementara untuk ukuran 12 Kg, dalam sehari hanya kisaran 10-20 tabung. Sebagai pangkalan gas elpiji, dia berharap harga
tidak mudah stres serta tahan dengan cuaca. Untuk menghasilkan ayam yang bagus, dirinya mendatangkan bibit ayam hasil persilangan dari Jogjakarta. “Yang kita pelihara ini ayam kampung, , angka kematian hanya dua persen” jelasnya. Sementara itu, Wawan,29, salah
satu konsumen mengaku ayam kampung jenis persilangan itu lebih menarik karena di usia yang masih muda, ternyata lebih besar dibanding ayam kampung biasa. Ayam itu, juga tidak seperti ayam daging yang terkesan lembek. “Warung banyak yang tertarik” jelasnya. (sli/c1/abi)
nyuwangi, Naufal Badri, mengatakan pertemuan yang dilaksanakan di kantor Camat Singojuruh itu untuk menindaklanjuti hearing yang dilaksanakan di gedung DPRD pada Selasa (24/2). Salah satu keputusan dalam hearing itu, jelas dia, para penambang menghentikan sementara usaha pertambangan hingga proses perizinan selesai. “Kami akan bantu apa yang menjadi kendala penambang,” ujarnya. Sementara itu, Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Banyuwangi, Husnul Chotimah, mengatakan upaya mediasi yang difasilitasi oleh forpimka ini dianggap sudah sangat baik. Apalagi, proses usaha pertambangan galian C di wilayah Kecamatan Singojuruh itu terbaik di Banyuwangi. Dari hasil kajiannya, usaha pertambangan sudah dilakukan sesuai prosedur. “Semua pertambangan galian C di kecamatan ini direkla-
masi, hampir tidak ada yang ditemukan lubang bekas galian, semua kembali dan bisa ditanami,” pujinya. Camat Singojuruh, Nanik Machrufi, menyatakan para penambang galian C itu juga masyarakatnya. Makanya, pihaknya memiliki kewajiban untuk membantu dengan memfasilitasi pada instansi yang terkait. “Agar para penambang bisa memahami peraturan yang berlaku, apa, dan bagaimana yang seharusnya dilakukan, itu saja,” katanya. Sekadar untuk diketahui, saat ini di Kabupaten Banyuwangi ada sekitar 90 permohonan izin operasi tambang galian C dan sudah masuk ke BPPT. Dari jumlah itu, 13 di antaranya sudah keluar izin eksplorasi dan 9 lokasi penambangan lainnya sudah mengantongi izin operasi produksi. Sedangkan sisanya, masih belum memiliki izin. (ddy/c1/abi)
bernomor polisi P 5777 YB yang tertimpa batang pohon itu sudah berhasil diangkat Rabu (25/2). Motor milik Edi, warga sekitar, itu rusak parah. Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, para pekerja masih mengebut pemotongan pohon beringin itu. Mereka terlihat serius membelah batang pohon di bagian bawah yang berdiameter sekitar 3,5 meter tersebut. Seperti diberitakan harian ini
sebelumnya, pohon beringin berumur puluhan tahun itu ambruk setelah dihantam angin lesus yang melanda kawasan Kecamatan Rogojampi sekitar pukul 15.30 pada Sabtu sore (23/2). Akibat tumbangnya pohon beringin itu, balai dusun dan bengkel las tertimpa ranting pohon hingga rusak. Satu unit motor Kawasaki KLX dengan nomor polisi P 5777 YB milik Edi, warga setempat, tertimpa dan sulit dievakuasi. (ddy/c1/abi)
tabung gas ukuran 3 Kg bisa dinaikkan lagi. Sehingga, tabung gas elpiji ukuran 12 Kg bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat. “Tabung gas elpiji ukuran 12 Kg yang mau beli hanya tertentu saja, ya kalangan menengah ke atas,” ungkapnya. Sementara itu, Feri Setiawan, 30, salah seorang
pedagang tabung gas elpiji keliling mengatakan kalau dirinya hanya menjual tabung gas elpiji ukuran 3 Kg. Elpiji 3 Kg itu, dijual ke toko dengan harga Rp17 ribu per tabung. “Kalau di toko harga elpiji 3 Kg itu ya Rp 18 ribu per tabung,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Diminta Jaga Kebersihan Kamar Mandi ■ SISWA...
Sambungan dari Hal 32
Dengan kegiatan ini, diharapkan bisa mendorong para orang tua untuk selalu memberi asupan gizi dengan tidak meninggalkan lauk
BANYUWANGI - Sebanyak 30 konsumen New Mio M3 125 melakukan city tour keliling kota Banyuwangi Minggu lalu (15/2). Start di depan diler SIP Sobo rombongan merangsek ke jantung kota, lalu dilanjutkan ke ruas jalan protokol hingga finish di Rest Area Istana Gandrung Banyuwangi. Supervisor Promotion PT Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadani mengatakan, city tour ini dalam rangka untuk menjalin dan mengikat tali silaturahmi dengan keluarga Mio, khususnya Mio M3 125. Sebagai produk baru, city tour ini perlu dilakukan agar masyarakat bisa lebih mengenal produk baru Mio M3. Apalagi motor ini telah menjadi tren motor matik favorit masyarakat Banyuwangi. Dikatakan, New Mio M3 125 merupakan motor pertama produksi Yamaha Indonesia yang menggunakan teknologi Blue Core sehingga
membuatnya Efisien – Bertenaga – Handal. Dan membuatnya lebih irit 50 persen dibandingkan model generasi awal yang bermesin karburator, namun tenaga dan torsinya lebih besar. New Mio M3 125 bahkan memiliki speedometer yang dilengkapi dengan Eco Indicator yang berfungsi untuk memberi tahu pengendara ketika melaju pada kondisi performa mesin yang paling optimal, sehingga bahan bakar dapat dihemat hingga 60 persen. “Penawaran menarik telah kita siapkan, selama bulan Februari ini kami memberikan harga spesial, dengan harga OTR Rp 15 jutaan, cukup uang muka Rp 1,2 juta dan angsuran Rp 575 ribu, Anda sudah bisa memiliki motor terbaru kami. Mumpung masih ada kesempatan silakan kunjungi diler Yamaha terdekat di kota Anda,” katanya(*/bay)
SHULHAN HADI/JPRG
Beredar Bright Gas mulai Kemarin ■ ELPIJI...
Keliling Kota hingga Foto Bareng
BERBOBOT: Ayam hasil persilangan bentuk dan perilakunya mirip ayam kampung ketika berumur sebulan di Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran (24/2).
Motor KLX Sudah Dievakuasi ■ BALAI...
City Tour MIO M3
PRAMUKA: Peserta KMD berfoto di halaman SMK 17 Agustus 1945 Cluring.
Masuk 90 Permohonan, Berizin hanya 9 ■ PENAMBANG...
ISTIMEWA
KONSUMEN: Peserta City Tour New Mio M3 125 berpose di depan diler SIP Sobo Banyuwangi.
ikan. “Menambah asupan gizi empat sehat lima sempurna,” katanya. Camat Tegalsari, Hariono, menyatakan mengapresiasi kegiatan makan ikan bersama ini. Banyaknya siswa TK yang ikut, menunjukkan program makan ikan yang telah ditetapkan
oleh Pemkab Banyuwangi mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Dalam acara itu, Camat Hariono juga mengajak pada semua guru dan wali murid, untuk selalu menjaga kebersihan. Karena saat ini, Banyuwangi sedang menggalakkan pro-
gram Jeding Rijig. “Saya mengimbau pada semua yang hadir supaya menjaga kebersihan dengan membiasakan jeding atau kamar mandi selalu bersih, karena ini merupakan program pemerintah Banyuwangi,” katanya. (adv/c1/abi)
UNTAG FOR RABA
Guru Perpenas Digembleng Pramuka BANYUWANGI - Sebanyak 46 peserta mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) selama enam hari. Mereka merupakan guru perwakilan dari masing-masing sekolah yang berada di lingkungan Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional (Perpenas) 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Kegiatan itu dipusatkan di Gugus Depan (Gudep) SMK 17 Agustus 1945 Cluring. Acara terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dimulai pada Jumat, 20 Februari 2015 sampai Minggu, 22 Februari 2015. Sedangkan gelombang kedua digelar sejak hari Jumat, 27 Februari 2015 sampai Minggu, 1 Maret 2015. Sesuai kurikulum yang diterapkan oleh Kwartir Nasional tentang pelaksanaan kursus Nomor 200 Tahun 2011, peserta KMD diwa-
jibkan mengikuti seluruh materi kursus selama 72 jam pelajaran. Ketua Perpenas Banyuwangi Drs Waridjan mengatakan, tujuan diadakannya kursus bagi guru masing-masing sekolah adalah untuk memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui Kepramukaan dalam Satuan Pramuka. Khususnya Ambalan Penegak. Dari kursus tersebut, imbuh ketua Perpenas, diharapkan peserta mampu menjelaskan apa, mengapa, bagaimana, sasaran, dan tujuan Kepramukaan. “Termasuk perkembangannya, menerapkan Kepramukaan secara efektif dan efisien dalam membina Pramuka sesuai dengan golongannya,” tutur Waridjan saat menyampaikan kata sambutan pembukaan acara. (*)