Radar Banyuwangi | 26 Februari 2013

Page 1

SELASA 26 FEBRUARI

Hegemoni Persewangi Terjaga KOTA MADIUN - Hegemoni Persewangi gi Banyuwangi atas Madiun Putra tetap p terjaga. Itu merujuk hasil laga di Stadion n Wilis, Kota Madiun, kemarin. Zaenall Ichwan dkk mampu mengamankan tiga a poin dari kandang Blue Force, julukan n Madiun Putra. Dalam pertandingan yang ng disaksikan ratusan pasang mata tersebut, but, Persewangi ISL berhasil membekap tuan an ru-

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Hasil kemarin Madiun Putra v Persewangi 3-1 (1-1)

KLASEMEN SEMENTARA

mah dengan skor 3-1 (1-1). m Dua dari tiga gol kemenangan Persewangi ISL dihasilkan lewat kaki Ikrom w Syafii di menit 1 dan menit 80. Gol paS mungkas tim tamu dihasilkan lewat kaki m Zaenal Ichwan di menit 90. Satu-satunya Z gol go Madiun Putra lahir lewat eksekusi penalti Jorge Paredes di menit 30 n pen

Grup V 1. Persik 2 1 2. PSMP 1 1 3. Persewangi 2 1 4. PSIM 2 1 5. Persis 2 1 6. PPSM 2 0 7. Madiun Putra 3 0

Baca Hegemoni...Hal 35

1 0 0 0 0 2 1

0 0 1 1 1 0 2

2-1 3-0 5-4 3-2 3-5 4-4 5-9

4 3 3 3 3 2 1

GOL TERCEPAT: Ikrom Syafi’i dikawal dua pemain Madiun Putra di Stadion Wilis kemarin. Ikrom menyumbang dua dari tiga gol kemenangan Persewangi ISL. NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Pulau Merah Porak Poranda PESANGGARAN - Angin kencang memorakporandakan rumah dan pepohonan di Dusun Silirbaru dan Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pe sanggaran, Banyuwangi, Minggu malam kemarin (24/2). Selain dihajar angin puting beliung, warga di Silirbaru dan Pancer juga dikagetkan dengan pasangnya ombak laut di Pantai Selatan. Kencangnya angin dan ombak setinggi tiga meter tersebut membuat waswas warga Desa Sumberagung. Warga terpaksa siaga di luar rumah sejak pukul 23.00 Minggu malam (24/2) sampai Senin pagi kemarin (25/2). Parahnya, terjangan angin dampak badai Rusty tersebut membuat belasan rumah roboh n

Dampak di Pesanggaran n Rumah roboh milik Kasiyono, 45, warga Desa Sumberagung. n Kamar mandi wisata Pulau Merah rusak. n Atap rusak di rumah milik Heru Winarto, 42, warga Pancer n Atap rusak di rumah milik Joni, 39, warga Pancer n Atap rusak di rumah milik Sutrisno, 40, warga Pance. n Atap rusak di rumah milik Mat Juri, 43, warga Pancer n Atap rusak di rumah milik Abdullah, 30, warga Pancer n Genting rusak di rumah milik Juminah, 55, warga Pancer n Atap rusak di rumah milik Eko Subanianto, 45, warga Pancer n Atap rusak di rumah milik M. Abdul Wahid, 40, warga Pancer

Baca Pulau...Hal 35

Tinggi Ombak Bisa Lima Meter

ABDUL AZIZ/RaBa

DAMPAK BADAI: Toilet dan kamar mandi di kawasan wisata Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, rusak tertimpa pohon tumbang kemarin.

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI

Baca Perbaikan...Hal 35

3

Sekelompok pelajar MTsN Banyuwangi 1 berjalan kaki menuju GOR Tawang Alun.

.. krerkek. . k

1

Angin kencang melanda saat mereka melintas di Jalan Wijaya Kusuma.

Dua pelajar terjebak. Satu berlin dung di pohon lain, Anita tertimpa pohon ambruk hingga pingsan. Korban dievakuasi naik angkota menuju RSUD Blambangan.

4

2

Tertimpa Pohon, Siswi Semaput GIRI - Angin kencang melanda Kecamatan Giri, Banyuwangi, sekitar pukul 09.00 pagi kemarin (25/2). Pohon tumbang menutup badan Jalan Wijaya Kusuma di kawasan sekitar Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun. Pohon ambruk tersebut menimpa seorang siswi dan nyaris mencelakai rombongan pelajar lain. Informasi yang berhasil d ikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, sekelompok siswa MTs Negeri Banyuwangi 1

tengah berjalan kaki di Jalan Wijaya Kusuma. Menurut seorang saksi mata, Rohim, h 41, saat sekelompok siswa itu melintas di depan SMPN 1 Giri, tiba-tiba angin kencang terjadi. Angin kencang tersebut membuat pohon nau ngan yang tumbuh di dekat dek trotoar itu roboh. Pada saat bersamaan, seP kke lompok siswa MTsN Banyuwangi 1 itu berjalan di n sekitar lokasi n Baca Tertimpa...Hal 35

FOTO-GRAFIS: GALIH COKRO-ZAKARIA/RaBa

MELINTANG: Petugas memotong pohon tumbang di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Giri, Banyuwangi, siang kemarin.

Mengunjungi Makam Buyut Syargi di Kelurahan Pengantigan

Gigih Lawan VOC dan Sebarkan Islam di Banyuwangi Buyut Syargi merupakan tokoh agama dan pejuang di Lingkungan Kalilo Selatan, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi. Seperti apa jejak peninggalan tokoh pejuang itu kini? SIGIT HARIYADI, Banyuwangi MASYARAKAT Lingkungan Kalilo Selatan punya kebiasaan turun-temurun, yakni menggelar selamatan Ketan Rokok di makam Buyut Syargi. Selamatan tersebut biasanya digelar warga yang hendak menggelar hajatan, baik mengkhitankan maupun menikahkan anaknya. Selamatan serupa juga dilakukan warga baru yang hendak bermukim di ling-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Tinggi...Hal 35

Pohon naungan ambruk, para siswa lari menyelamatkan diri.

SMP NEGERI 1 GIRI

EKONOMI

BANYUWANGI - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM dan Pemdes) Banyuwangi menjamin dana bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk lima rumah milik warga misk i n ( ga k i n ) d i Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, bisa didistribusikan dengan benar. Dana bantuan dari Ke menterian Pe ru mahan Rakyat (Kemenpera) RI seDOK. RaBa besar Rp 6 juta Peni Handayani per r umah itu akan disalurkan tanpa ada potongan. “Ini dana stimulan dari Kemenpera RI. Besarnya Rp 6 juta setiap rumah,� ujar Kepala BPM dan Pemdes Banyuwangi, Peni Handayani, kemarin (25/2). Peni mengakui, pihaknya belum mengetahui secara pasti mengenai dugaan penyunatan dana BSPS sebesar Rp 1 juta di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, tersebut n

disebut Siklon Tropis Rusty. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta merilis, Siklon Tropis Rusty itu berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca Pulau Jawa, termasuk Banyuwangi dan sekitarnya n

Pohon Tumbang Bikin Celaka

Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai.

Perbaikan Rumah Gakin Dilanjutkan

SEMENTARA itu, wilayah bertekanan udara rendah (low pressure area) yang terjadi di arah barat daya Banyuwangi beberapa hari lalu tampaknya benar-benar berdampak terhadap kondisi cuaca di Bumi Blambangan. Sebab, fenomena alam tersebut kini sudah berkembang menjadi badai yang

SIGIT HARIYADI/RaBa

ZIARAH: H. Abdullah Fauzi di makam Buyut Syargi kemarin.

kungan yang dulu bernama Kerantigan tersebut. Selain selamatan, mereka juga melakukan beberapa ritual, di antaranya

nyekar di Makam Buyut Syargi dan istrinya. Makam istri Buyut Syargi tepat berada di sebelah makam suaminya. Ritual lain yang wajib dilakoni adalah

membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan doa untuk ahli kubur. Lantas, siapa sebenarnya Buyut Syargi dan Apa itu selamatan Ketan Rokok? Dan mengapa masyarakat melakukan selamatan tersebut? Masyarakat setempat meyakini, Buyut Syargi mempunyai nama asli KH. Zainudin. Ada beberapa versi terkait asal pria yang satu ini. Salah satu versi menyebutkan, KH. Zainudin adalah salah satu anggota laskar Pangeran Diponegoro yang melakukan perlawanan terhadap VOC pada tahun 1825 sampai 1830. Setelah tertangkapnya Pangeran Diponegoro tertangkap, KH. Zainudin mendapat tugas menyebarkan agama Islam ke arah timur. Karena itu, dia mendapat julukan Syargiyyun dan lebih dikenal dengan sebutan Syargi n

Pulau Merah porak poranda Kali ini warnanya merah membiru karena lebam

Tinggi ombak Laut Selatan bisa mencapai 5 meter Layak disebut sebagai cucunya Mbah Tsunami

Baca Gigih...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Selasa 26 Februari 2013

Usaha Pemdes Sragi, Kecamatan Songgon, Membangun Desa

Kekurangan Air Bersih, Segera Bangun Saluran Senilai Rp 2,9 Miliar

ALI NURFATONI/RaBa

SIAP DIPERBAIKI: Jembatan di Dusun Kencono, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, siap diperbaiki dengan anggaran PNPM.

SONGGON - Desa Sragi, Kecamatan Songgon, mempunyai segudang potensi. Salah satunya lahan pertanian yang terbilang subur. Meski begitu, tidak semua masyarakat mendapatkan air bersih. Terhitung, ada dua dusun yang kekurangan air bersih. Yakni Dusun Watugowok dan Kendal. Selama ini, warga yang tinggal di dua dusun itu mengambil air di saluran irigasi. Sekilas, air memang tampak jernih dan dingin. Namun, tetap saja kebiasaan itu tidak baik bagi kesehatan. Dari sinilah, pemerintah desa (Pemdes) setempat merancang saluran air melalui pipa. Tidak tanggung-tanggung, air

tersebut diperoleh langsung dari hulu sungai di Gunung Raung. Realisasi pembangunan pipa itu dipastikan tahun 2013 ini. Jumlah anggaran untuk pembangunan proyek tersebut mencapai Rp 2,9 miliar. ’’Dana diambil dari pemerintah. Saya belum tahu dari APBD atau APBN,’’ ungkap Kades Sragi, Agus Priyono, kemarin. Menurut dia, warga mema n g m e m b u t u h k a n a i r bersih. Berdasarkan alasan itu, pihaknya mengajukan kepada Pemkab Banyuwangi. ’’Mulai tahun kemarin kita ajukan. Alhamdulillah tahun ini akan dibangun. Petugas sudah cek lapangan dan sumber mata airnya,’’ jelasnya.

Dia menegaskan, jika sumber air di Gunung Raung itu tidak akan habis hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. ’’Ada lima sumber. Kita ambil dari dua sumber. Sumber air besar sekali. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir kalau lahan pertanian kekurangan air,’’ tegasnya. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan membentuk Himpunan Pemakai Air Minum (HIPAM). Mengenai siapa pengurusnya, yang jelas nanti di luar perangkat desa. ’’Kita serahkan kepada masyarakat untuk mengurus itu,’’ bebernya. Dia memprioritaskan dua dusun untuk penggunaan air bersih itu. Sebab, sampai saat

ini dua dusun itu kesulitan mendapatkan air bersih. ’’Kita utamakan yang membutuhkan dulu,’’ paparnya. Diakuinya, pihaknya sudah mencari lokasi sumber air yang lebih besar di desanya. Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil. ’’Sebagian warga memang sudah ada yang mengambil air di sumber, tapi kalau musim hujan air keruh. Itu yang tidak maksimal,’’ ulasnya. Sementara itu, Jembatan Kencono yang ambrol di desa tersebut juga segera dibangun. Alokasi anggaran itu ditaksir mencapai Rp 150 juta. ’’Segera dibangun melalui dana PNPM Mandiri Kecamatan,’’ tandasnya. (ton/als)

CERMIN DIRI Menuju Banyuwangi Bebas dari Peredaran Narkoba DALAM sepekan ini, aparat Polres Banyuwangi hingga tingkat polsek disibukkan dengan kegiatan razia penyakit masyarakat (pekat). Sasaran operasi bersandi Sakau 2013 itu adalah toko-toko yang menjual minuman keras (miras). Bukan hanya miras, polisi juga gencar memburu pengedar obat-obat terlarang, mulai sabu-sabu (SS), pil trex, dextro, hingga ganja. Hasil Operasi Sakau kali ini cukup lumayan. Masingmasing polsek berhasil ”menyumbangkan” tangkapan yang tidak sedikit. Sedianya barang-barang memabukkan itu akan dimusnahkan Kamis besok (28/2) dan dibarengkan dengan kegiatan bertajuk ”Polres Banyuwangi Zero Narkoba”. Dalam kegiatan tersebut, seluruh tangkapan dalam Operasi Sakau akan dimusnahkan di halaman Mapolres Banyuwangi. Bukan kali ini saja polisi memusnahkan barang bukti miras. Dalam rangkaian Hari Antimadat, polisi juga meluluhlantakkan minuman memabukkan tersebut dengan selender. Gencarnya polisi menyisir toko miras setidaknya memberikan warning kepada masyarakat agar tidak main-main dengan miras dan narkoba. Apalagi sampai menjual, maka jelas akan berhadapan dengan proses hukum. Kasus yang menimpa SH, oknum Satpol PP Genteng yang rumahnya digerebek satnarkoba karena dicurigai sebagai distributor miras, harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Bila oknum Satpol PP tersebut benar-benar menjadi distributor miras, sungguh sangat disesalkan. Apalagi, bukan kali ini saja SH kesandung masalah hukum. Sebelumnya, dia juga tersangkut kasus narkoba dan sempat menjalani proses hukum. Apa yang dilakukan SH sungguh ironis. Di tengah Satpol PP gencar merazia hotel dan tempat hiburan, dia malah menjadi distributor miras. Indikasi keterlibatan SH cukup kuat. Sebab, orang yang dititipi miras mengaku bahwa minuman jenis arak itu berasal dari SH. Makanya, untuk memberikan pelajaran kepada SH, Pemkab Banyuwangi harus tegas. Artinya, secara administrasi SH layak dijatuhi sanksi karena menyandang predikat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Menyambut pencanangan ”Polres Banyuwangi Zero Narkoba”, marilah kita membantu polisi menciptakan Banyuwangi yang bersih dari peredaran obat-obatan terlarang. Peran masyarakat cukup penting, karena tanpa bantuan mereka, tugas polisi memberangus peredaran narkoba akan sia-sia. (*)

GALIH COKRO/RaBa

MIRING MENUTUP SEPARO JALAN: Posisi dump truck bermuatan batu di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, sekitar pukul 18.00 Minggu malam kemarin.

Terguling di Depan Samsat BANYUWANGI - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Brawijaya sebelah barat Kantor Samsat Bersama Banyuwangi sekitar pukul 18.00 Minggu malam kemarin (24/2). Gara-gara as roda belakang putus, dump truck bermuatan batu itu terguling di tengah jalan. Beruntung, tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut. Sopir truk bernopol L 8082 SV tersebut, Agus Subianto,

37, warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, hanya mengalami lecet. “Saya hanya njarem, karena jatuh saat truk guling,” jelas sopir bertubuh kurus itu. Truk yang disopiri Agus itu melaju dari arah timur. Kendaraan itu baru mengambil bongkahan batu besar dari lokasi penambangan di Dusun Kejoyo, Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat. Muatan batu tersebut rencananya akan dibawa ke

Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro. Menurut Agus, sepanjang perjalanan tidak ada tanda-tanda as truk itu akan patah. Kendaraan yang disopirinya melaju seperti biasa. Tetapi, setelah melintas di depan Kantor Samsat Banyuwangi, jalan truk mulai tidak benar. “Saya mendengar ada suara aneh di belakang,” jelasnya. Bersamaan dengan itu, truk mulai

miring dan akhirnya terguling. Meski posisinya sudah miring, truk bermuatan batu itu tetap berjalan beberapa meter. “Truk terhenti setelah semua batu tumpah ke jalan,” ujarnya. Kecelakaan itu sempat mengganggu arus lalu-lintas, terutama kendaraan yang akan menuju ke arah barat. Sebab, separo badan jalan sisi selatan tertutup bodi truk dan batu yang tumpah. (abi/c1/bay)

Nelayan Bingung Parkir Perahu

AGUS BAIHAQI/RaBa

CEK LAPANGAN: Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi meninjau proyek home stay di kawasan Desa Wisata Using (DWU), Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, kemari.

Proyek Home Stay Disidak GLAGAH - Proyek home stay yang dibangun di anjungan Desa Wisata Using (DWU) di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, disoal anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi. Dalam inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek kemarin (25/2), para wakil rakyat itu menyebut sepuluh unit bangunan yang sudah selesai digarap itu kurang mencerminkan budaya Banyuwangi. Anggota dewan yang membidangi pembangunan itu menyebut, bangunan home stay tersebut tidak memiliki unsur khas Banyuwangi. “Katanya kita harus love Banyuwangi, tapi home stay yang dibangun kok jauh dari Banyuwangi,” cetus Sekre-

taris Komisi IV DPRD Banyuwangi, HM. Hidayat. Hidayat mengaku, legislatif mendukung program eksekutif yang mengajak masyarakat lebih mencintai Kota Gandrung. Tetapi, program itu tampaknya tidak nyambung dengan pembangunannya. “Wisata Using ini harus dibangun dengan konsep mempertahankan ciri khas Banyuwangi,” sebut anggota Fraksi Partai Golkar ini. Selain arsitektur bangunan yang dianggap tidak mencerminkan budaya Using, proyek home stay milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BM, CK, dan TR) Kabupaten Banyuwangi yang telah menghabiskan

dana sebesar Rp 3 miliar itu dianggap terlalu mahal. “Masak bangunan seperti itu habis Rp 3 miliar,” gerutu Gunawan, anggota Komisi IV DPRD. Menurut Gunawan, pembangunan 10 unit home stay di kawasan DWU ini dianggarkan dalam APBD 2012 sebesar Rp 3 miliar. Itu artinya, sebut dia, dalam proyek ini setiap satu unit bangunan dianggarkan Rp 300 juta. Anggota komisi IV lain, Juwaini menyebut, satu unit bangunan untuk home stay itu besarnya setara dengan perumahan tipe 45. Bangunan dengan tipe seperti itu, harganya paling mahal Rp 150 juta n Baca Proyek...Hal 35

BANYUWANGI - Kalanga n n e l aya n a s a l Du s u n Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, resah. Mereka mengaku kesulitan lahan parkir perahu lantaran sempadan (batas) pantai di daerahnya menyempit. Hal itu menyusul keberadaan tambak udang di kawasan pantai setempat. Keresahan nelayan itu akhirnya sampai di telinga kalangan legislatif. Setelah mendapat keluhan masyarakat, sejumlah anggota Komisi II DPRD Banyuwangi langsung menggelar tinjau lapangan ke Desa Badean Jumat lalu (22/2). Tidak hanya itu, dewan menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan mengundang perwakilan nelayan, Kepala Desa (Kades) Badean, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kabat, Dinas Perikanan, Dinas

Perizinan, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan Bagian Hukum Pemkab Banyuwangi, serta pihak pemilik tambak kemarin (25/2). Di hadapan peserta hearing, Ketua Komisi II Ismoko mengatakan, pihaknya mendapat surat keluhan dari sejumlah nelayan yang mengaku kesulitan lahan parkir perahu lantaran penyempitan sempadan pantai pada Kamis (21/2) lalu. Surat tersebut langsung ditanggapi kalangan wakil rakyat dengan cara terjun langsung ke lapangan. Menurut Ismoko, saat datang ke lokasi, pihaknya melakukan pengukuran menggunakan dua dasar ukur. Yang pertama, pengukuran dilakukan saat puncak pasang air laut. Pengukuran kedua dilakukan saat air laut surut n Baca Nelayan...Hal 35

AGUS BAIHAQI/RaBa

RAPAT: Suasana hearing tentang problem nelayan dari Dusun Cungkingan, Desa Badean, Kabat, di DPRD Banyuwangi kemarin.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho, Mega Dwi P. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Selasa 26 Februari 2013

Warga Rusak Kantor Desa Cantuk Kepala Desa dan Perangkat Mogok Ngantor SINGOJURUH - Situasi keamanan di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh mencekam. Kondisi itu merupakan buntut dari aksi ratusan warga yang merusak kantor desa sehari sebelumnya. Kondisi yang tidak kondusif itu mengharuskan perangkat desa tidak ngantor sementara. Praktis, seharian kemarin kantor Desa Cantuk sepi dari aktivitas pelayanan. Perangkat desa enggan ngantor karena takut diintimidasi warga. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dua pintu masuk kantor itu terkunci rapat. Semua perangkat desa berada di kediaman Kepala Desa (Kades) Masbudi di Dusun Cantuk Kidul. Mereka sengaja mogok ngantor lantaran trauma atas peristiwa yang terjadi Minggu siang (24/2) kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

ANARKIS: Sejumlah warga beraksi di kantor Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh.

Mereka tidak bisa memastikan kapan akan kembali bekerja. Alasannya, masalah keamanan. Para perangkat desa tersebut membutuhkan jaminan keselamatan. ‘’Kami semua trauma. Takut terjadi penyerangan lagi,” cetus Kepala Dusun Cantuk Kidul, Haironi, kemarin. Keputusan tidak ngantor itu dianggap sudah final. Sebab, keputusan itu merupakan komitmen

bersama para perangkat desa. ‘’Tadi malam kita satukan persepsi, akhirnya disimpulkan tidak akan ngantor dalam batas yang tidak bisa ditentukan,” jelasnya. Kades Masbudi mengatakan, dirinya bersama semua perangkat desa siap mengundurkan diri secara masal. Itu sebagai jawaban jika kasus perusakan itu tidak segera ada tindakan tegas. ‘’Kami semua minta kasus

perusakan itu ditangani serius,” desaknya. Penyerangan kantor desa oleh ratusan masa itu terjadi saat pihaknya menggelar musyawarah terkait seorang warga yang diisukan sebagai dukun santet. Namun, ratusan warga mengamuk dan merusak sejumlah inventaris desa. Kaca dipecah, pot bunga porak-poranda, dan kursi-kursi berserakan. Saat warga mengamuk, kades sedang mengundang warga yang diduga memiliki ilmu hitam itu. Dia adalah MS, 62. Pria itu diduga menyantet seorang warga hingga busung. ‘’Kita undang yang bersangkutan untuk klarifikasi terkait perpindahan tempat,” paparnya. Hasil penyelidikan, kata Masbudi, MS baru setahun pindah ke Desa Cantuk. Awalnya, laki-laki itu tinggal di Desa Sragi, Kecamatan Songgon. ‘’Kita kroscek, ternyata orang ini (MS) memang disuruh pindah gara-gara dituduh punya ilmu santet,” jelas Masbudi.

Jadi, pihaknya sengaja memanggil yang bersangkutan untuk mengecek kebenaran kabar itu. Hasilnya, yang bersangkutan mengiyakan jika dirinya pindah gara-gara dituduh puny ilmu sihir. ‘’Makanya, kami sarankan agar yang bersangkutan pindah lagi. Itu sebagai antisipasi agar warga tidak anarkis. Saya

mengambil keputusan ini atas desakan warga,” jelasnya. Bagaimana MS menyikapi tawaran itu. Kades Masbudi mengaku, yang bersangkutan tidak keberatan. ‘’Sekarang orangnya sudah pergi ke Bali. Pertemuan itu dihadiri Pak Sekcam, Babinsa, Babinkantibmas, Satpol PP, dan perangkat desa,” sebutnya.

Dia menuding, ada provokator dalam aksi perusakan itu. ‘’Orang satu ini dulu pernah menulis pernyataan tidak akan bertindak onar. Surat pernyataan itu masih saya simpan sampai sekarang. Surat pernyataan itu diteken Muspika Kecamatan,” ungkap Masbudi sambil menunjukkan empat lembar kertas. (ton/c1/aif)

THOMY SILA/RaBa

Camat-Kapolsek Turun Tangan SEMENTARA itu, mogoknya semua perangkat desa di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, mengundang perhatian Muspika Kecamatan setempat. Kemarin, Camat Nanik Machrufi langsung mendatangi kediaman Kades Masbudi. Dia mengatakan, aksi mogok tersebut berdampak buruk terhadap pelayanan masyarakat. Sebab itulah, dia meminta agar mogok itu disudahi. “Kantornya jangan sampai tutup. Karena bapakbapak ini jadi pemimpin masyarakat di desa ini,” pinta Nanik. Dia menjelaskan, semua masyarakat perlu diayomi. “Mari kita ciptakan kondisi desa yang nyaman. Nanti kalau tutup,

ALI NURFATONI/RaBa

MOGOK: Perangkat desa berkumpul di rumah Kades Masbudi.

pelayanan masyarakat akan terkendala,” sesalnya. Mengenai tuntutan kades dan perangkat desa agar kasus pe-

rusakan tersebut diusut, Camat Nanik meminta kronologi kasus perusakan. ”Silakan bikin kronologis disertai bukti-bukti,

nanti biar Pak Kapolsek yang menangani,” kata Nanik. Kapolsek Singojuruh Iptu Maspud menegaskan, semua kasus yang terjadi di kantor Desa Cantuk tersebut akan diproses sesuai prosedur. ‘’Dua-duanya kita proses. Sekarang masih dalam penyidikan,” katanya melalui ponselnya kemarin sore. Dia menyebut, peristiwa yang berujung pidana di kantor desa itu mengandung beberapa pelanggaran, antara lain penganiayaan, perusakan, dan membawa senjata tajam. ‘’Semua akan kita mintai keterangan, termasuk saksi-saksi,” kata perwira dengan dua balok di pundak itu. (ton/c1/aif)

BANGGA: Kasek Mujib dan pembina SMAN I Genteng beserta siswa-siswi mengangkat piala.

SMAN I Genteng Borong Juara GENTENG–Di tahun 2013 ini, sejumlah prestasi ditorehkan para pelajar di SMAN I Genteng. Baik dari bidang akademik maupun non akademik. Para pelajar berprestasi itu, di antaranya Mohamad Rahmat, Muhammad Amri F, dan Beny Maulana. Mereka menjuarai lomba Dentine, yang mencakup mata pelajaran matematika, fisika, biologi, kimia, dan kedokteran gigi dasar. Dalam lomba yang diselenggarakan FKG Unair Surabaya itu, SMAN I Genteng memboyong juara harapan II. Sementara itu, Beni Maulana Achsan dan Yoga Satrio Utomo mempersembahkan gelar juara

I dalam lomba Chemistry Mini Project. Lomba itu diadakan oleh Universitas Negeri Jember untuk wilayah eks Karesidenan Besuki, Lumajang, dan Probolinggo. Dalam lomba Matematika Pekan Ilmiah yang diadakan Universitas Islam Malang untuk se-Jawa-Bali, Ridho Ardia Rahman berhasil membawa pulang piala juara harapan I. Prestasi lain juga ditorehkan oleh tim mading SMAN I Genteng. Tim yang terdiri dari Ulin, Yauma, Saiful, Ester, Kamal, Puri, dan Teguh, itu membawa pulang juara favorit poling SMS Telkomsel dalam ajang lomba Mading Asik (Ajang Siswa Kreatif) 2013

yang diadakan oleh Jawa Pos Radar Jember dan Telkomsel. Kasek SMAN I Genteng H. Mujib, SPd meng ucapkan selamat atas prestasi tersebut. Dia berpesan agar siswanya terus bekerja keras, berbuat, dan berkarya demi mewujudkan prestasi gemilang. Mujib juga mengucapkan terima kasih kepada para juara, guru pembina, komite sekolah, dan orang tua yang telah bekerja sama membimbing para siswa hingga menjadi juara. “Berkat peran bersama tersebut, juarajuara kini menghiasi prestasi SMAN I Genteng dan juga mengharumkan Bumi Banyuwangi tercinta,” ucapnya. (adv/irw)

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

TOREHKAN TINTA: Bupati Anas saat menandatangani peresmian dua KCP Bank Jatim. Dari kiri, Dirut Bank Jatim Hadi Sukrianto, Haryono Suyono, dan Kepala BI M Nur Zainuddin.

BERJAJAR: Bupati Anas didampingi Wabup Yusuf Widyatmoko (kiri) bersama beberapa tokoh saat memberikan bantuan kepada mitra Bank Jatim posdaya kelompok Sedap Malam.

Dirut Bank Jatim Puji Perekonomian Banyuwangi Dua Kantor Pembantu Kas Naik Status Jadi Kantor Cabang Pembantu BANYUWANGI – Bank Jatim Banyuwangi menaikkan status dua kantor Pembantu Kas (Pekas) menjadi Kantor Cabang Pembantu (KSP). Kedua KCP itu berada di wilayah Rogojampi dan Pesanggaran. Peresmian kedua KCP ini berlangsung Senin (25/2) kemarin di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Peresmian yang dibarengkan dengan pemberian sebuah ambulans sebagai CSR (corporate social responsibility) Bank Jatim kepada Pemkab Banyuwangi itu juga dihadiri Bupati Abdullah Azwar Anas serta pejabat lain. Yaitu, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto, Komisaris Utama Muljanto; Wabup Yusuf Widyatmoko; Sekda Slamet Kariyono; Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono; dan Kepala Cabang BI Jember M. Nur Zainudin. Hadir pula Pemimpin Cabang Bank Jatim Banyuwangi Riyanto, serta kepala dinas dan camat di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukk riia nto t meng att akan, k me ningk i katt nya Sukrianto mengatakan, meningkatnya status Pekas menjadi KCP ini menunjukkan jika perekonomian di Banyuwangi semakin menggeliat terutama Rogojampi dan Pesanggaran. ”Banyuwangi telah menjadi kota yang berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari PDRB Banyuwangi yang telah melampaui target RPJMD tahun 2013 sebesar Rp 27 triliun dengan pelampauan Rp 30 triliun,’’ ungkap Hadi Sukrianto. Pencapaian tersebut disumbang 40

Hadi Sukrianto

persen sektor pertanian, serta sektor perhotelan, dan perdagangan sebesar 24,9 persen. “Dengan kondisi seperti ini, Bank Jatim berusaha untuk turut serta dalam pembangunan Banyuwangi dengan langkah h memperl luas jjari ingan operasi ionall, kah memperluas jaringan operasional, yakni membuka cabang pembantu Rogojampi dan Pesanggaran. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan di kedua wilayah tersebut,” terang Hadi kemarin. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Cabang BI Jember M. Nur Zainudin. Menurut dia, kemajuan perekonomian yang dialami Banyuwangi selama tahun terakhir ini mendapat apresiasi dari Bank Indonesia (BI). Perekonomian Banyuwangi dianggap berpeluang besar untuk

terus tumbuh dan mengalahkan sejumlah kabupaten tetangganya di kawasan timur Jatim. BI Jember mencatat, realisasi kredit modal kerja di Banyuwangi mencapai 63,66 persen dari total penyaluran kredit. Secara volume, kredit perbankan di Banyuwangi mengerucut pada sektor pertanian, perdagangan, industri dan jasa dunia usaha. “Kredit macetnya pun jauh dari yang ditetapkan BI,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, produktivitas pembangunan Banyuwangi yang selama ini dilakukan merupakan hasil kerjasama antar semua pihak. Terutama perbankan yang juga memberi andil dalam memberikan kemudahan kredit. Pemerintah daerah dan bank melakukan kajian bersama untuk menggugah semua institusi yang relevan terhadap pentingnya peran mereka dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan. ”Melalui kajian yang mendalam ini, diharapkan muncul suatu gerakan yang fokus dan terintegrasi dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ungkap Bupati Anas. Langkah Bupati Anas ini diamini oleh Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono. Mantan Menkosra dan Taskin tahun 1998 itu memberikan hib hi bah h seribu serib ibu tabungan tabungan b sud dah h teri isii hibah yang sudah terisi saldo kepada masyarakat atau keluarga hampir mampu. Tujuannya agar memancing masyarakat gemar menabung. Yayasan Damandiri sendiri merupakan yayasan yang memiliki visi misi berkembang dan mengabdi untuk masyarakat, khususnya keluarga-keluarga Indonesia yang perlu ditingkatkan kualitasnya agar dapat mandiri, sehingga kelak dapat membantu memandirikan keluarga-keluarga lainnya. (adv/aif)

KHUSUS UNTUK BANYUWANGI: Sebuah mobil ambulans CSR Bank Jatim untuk RSUD Blambangan diterima oleh Bupati Anas.

SIMBOLIS: Haryono Suyono (kanan) memberikan bantuan kredit laguna tabur puja kepada kelompok maju sehati kemarin di Pendapa Sabha Swagata.


KESEHATAN

28

Pasien Dibantu Transportasi GAMBIRAN-TNI dan Puskesmas memberikan fasilitas transportasi bagi pasien duafa secara total dalam pelaksanaan “Sinergi Aksi Kemanusiaan Operasi Gratis bagi 1000 Dhuafa”. Kegiatan di Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Gambiran kini masih terus berjalan. Saat ini masih banyak peserta yang sedang menjalani operasi, baik di RSAH maupun RS Bina Sehat Jember. Bahkan sudah ada yang menjalani masa kontrol atau evaluasi terhadap hasil operasi, setelah pelaksanaan operasi. Koordinator kegiatan sinergi aksi kemanusiaan RSAH dr. Indiati, MMRS menyampaikan bahwa kelancaran pelaksanaan operasi sangat tergantung pada kelancaran transportasi pasien, mulai dari rumah sampai ke rumah sakit. Dengan begitu, jadwal operasi yang telah dibuat dapat terselenggara dengan baik tanpa kendala terkait transportasi. TNI dan Dinas Kesehatan sebagai pendukung kegiatan ini dapat memahami dan mengerti akan pentingnya akomodasi dan transportasi untuk pasien. Kepedulian TNI melalui kodim tampak jelas ketika mengantarkan pasien peserta aksi kemanusiaan ke RS Bina Sehat Jember untuk operasi bibir

serta berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Puskesmas di Kecamatan Rogojampi itu mengirim banyak penderita katarak dan hernia ke RSAH. Puskesmas Gladag juga berperan dalam penyediaan transportasi untuk pasiennya. Pasien yang akan menjalani operasi di RSAH diantar dan ditunggu selama RSAH/RaBa proses operasi. “Saat SINERGI: Kodim 0825 Banyuwangi membantu trans- ini, pasien dari Puskportasi untuk pasien yang dioperasi di RSAH. esmas Gladag masih ada yang dioperasi sumbing, polidaktili, dan CTEV. Selu- dan ada juga yang menjalani kontrol ruh peserta dan pengantar didampingi setelah operasi,” papar Indiati. TNI dan panitia dari RSAH berkoorIndiati menjelaskan bahwa kerja dinasi demi suksesnya kegiatan aksi sama itu diharapkan akan tetap selalu kemanusiaan itu. “Koordinasi trans- terjaga seterusnya. Utamanya hingga portasi ini tidak hanya ketika pem- pelaksanaan kegiatan itu berakhir pada berangkatan pasien, tetapi juga saat 2 April 2013. “Sinergi tersebut dapat pasien telah selesai dioperasi, sehingga menjadikan ikatan kekeluargaan ini setotalitas kepedulian TNI benar-benar makin erat, sehingga apabila nanti ada terasa,” ungkap Indiati kemarin. even-even yang saling berhubungan, Puskesmas Gladag sebagai puskesmas akan lebih mudah berkoordinasi satu pengirim pasien terbanyak juga turut sama lain,” cetusnya. (*/irw)

Selasa 26 Februari 2013

Sunat Menghindari Infeksi OLEH: M.Ghozi, S.Kep Staf RS Alrohmah Gambiran BAGI keluarga yang memiliki buah hati laki-laki yang sudah mulai memasuki usia sunat/khitan, tentunya sudah mulai berpikir, apa manfaat sunat, dan metode apa yang dipilih. Sunat/ khitan merupakan tindakan bedah kecil berupa pemotongan ujung kulit penis yang menutupi kepala penis (gland), sehingga gland ada dalam keadaan terbuka. Dengan menggunakan bius lokal/ anestesi lokal yang disuntikkan di tempat-tempat daerah penis. Beberapa keuntungan bisa kita dapat jika melakukan sunat. Keuntungannya adalah penis menjadi bersih. Bagi yang tidak sunat akan menjadi sarang bakteri karena di bawah ujung kulit penis/ kulup menempel kotoran (smegma) yang tidak dapat dibersihkan/ dibilas dengan air yang dapat menimbulkan infeksi. Penis menjadi tidak berbau karena kotoran dan bakteri mudah dibersihkan. Berbagai macam metode sunat dilakukan kepada anak. Ada metode konvensional (dorsumcisi/ circumcise). Metode ini menggunakan peralatan bedah ringan, dengan mengiris kulup melingkar sampai terlepas. Pada proses

RS ALROHMAH FOR RaBa

PEDULI SOSIAL: Kegiatan bakti sosial sunatan masal bersama duafa dilakukan di RS Al-Rohmah Jajag, Gambiran. ini, anak yang disunat dibius terlebih dahulu agar tidak merasa sakit. Dengan metode ini, luka sunat akan sembuh rata-rata dalam tempo 5 hingga 7 hari. Metode Smart Klamp, yaitu metode yang menggunakan tabung seperti galon plastik berukuran kecil. Proses sunatnya dengan cara pasien diberi obat kebal. Kemudian kulit depan penis ditarik ke belakang dan meletakkan tabung Smart Klamp di ujung penis. Lalu, kulup ditarik ke atas tabung dan dikunci. Setelah itu, kulup dipotong dengan pisau bedah di atas ring klem. Smart Klamp ini akan tetap menempel di

penis sampai luka sembuh. Butuh waktu sekitar 5 hari untuk mendapatkan kesembuhan luka sunat. Ada juga metode Cauter. Metode ini dilakukan dengan memanfaatkan panas untuk memotong dengan alat logam seperti kawat panjang yang dialiri listrik. Proses sunat hanya memakan waktu 15 hingga 30 menit. Waktu penyembuhan biasanya cepat. Dari setiap metode tersebut ada kelebihan maupun kekurangannya. Untuk memilih metode yang tepat, konsultasikan dulu dengan dokter atau perawat yang ahli di bidangnya. (*/irw)

Jangan Takut Pap Smear, Deteksi Dini Kanker Leher Rahim KANKER leher rahim (Ca Cervix) adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Tiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita meninggal dunia, karena kanker serviks. Berdasarkan data, tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia yang terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita meninggal dunia. Di seluruh dunia, setiap hari sekitar 700 wanita harus meninggal, karena kanker serviks. Lebih mengerikan bila kita melihat dari segi durasi kematian wanita yang meninggal karena kanker serviks. Setiap dua menit ada satu wanita yang meninggal, karena kanker serviks di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, setiap 1 jam ada satu wanita yang meninggal karena kanker ganas ini. Sebait kalimat di awal tulisan ini berasal dari sebuah artikel di

internet, membuat pikiran menjadi melayang kemana-mana. Kurang lebih 8 tahun lalu tampak tersenyum seorang ibu berusia 50 tahunan. “Dok, tolong saya selalu diingatkan kalau waktunya pap smear ya!,” pintunya. Ibu itu sama sekali datang tanpa keluhan. Dia sekadar ingin memeriksakan kesehatannya. Apa yang terjadi dua minggu kemudian, hasil pap smear menunjukkan bahwa ditemukan tanda–tanda keganasan. Kemudian dilakukan biopsi dan hasilnya sama. Ibu itu dengan patuh mengikuti saran–saran yang diberikan dokter. Alhamdulillah beberapa waktu lalu, saya berjumpa dengan ibu tersebut dan senyumnya tetap bisa saya rasakan. Di sisi lain seorang ibu muda usia 35 tahunan, wajahnya ayu dan selalu tersenyum ketika saya merawatnya. Dia diketahui menderita kanker leher rahim sejak 1 tahun lalu dalam stadium sudah

lanjut. Ddia sudah tidak mau dirujuk ke RS di Surabaya. Proses penyakitnya terus berjalan yang akhirnya dia tidak mampu bertahan dan meninggal dunia setahun kemudian dengan meninggalkan seorang putra yang masih balita. Sungguh ironis bukan? Kematian pada kasus kanker leher rahim terjadi karena sebagian besar penderita yang berobat sudah berada pada stadium lanjut. Jika penyakit ini di temukan pada stadium dini (pra kanker), maka kemungkinan besar penyakit ini dapat disembuhkan sampai hampir 100 %. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah. Kuncinya adalah deteksi dini. Saat ini, menurut data nasional cakupan screening deteksi dini kanker leher rahim di Indonesia melalui pap smear atau IVA masih sangat rendah (sekitar 5 %). Padahal cakupan screening yang efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan angka kematian karena

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Pengepul Karet Alam •

• Rumah Sukowidi •

Dicari Petani/Pengepul karet alam. Hubungi 082338833778/0321 513700

• Peluang Usaha •

selain dengan deteksi dini, juga dapat dalam bentuk vaksinasi. Pap smear adalah suatu tes yang aman dan telah di pakai bertahun–tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan–kelainan yang terjadi pada sel–sel epitel serviks. Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat, dan tidak sakit. Pemeriksaan pap smear dilakukan di atas meja periksa kandungan oleh dokter atau bidan yang sudah dilatih dengan menggunakan alat untuk membuka liang senggama. Pada ujung leher rahim diusap dengan spatula untuk mengambil cairan yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini kemudian diperiksa jenis sel–selnya di bawah mikroskop. Pap smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali masa haid atau menurut petunjuk dokter. Bagi wanita yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual, lakukan pemeriksaan

pap smear setahun sekali. Untuk meyakinkan pap smear Anda efektif, ikuti tips berikut sebelum melakukan tes, yakni pertama dilakukan pada saat tidak haid. Kedua, hindari berhubungan seksual atau menggunakan obat vaginal atau busa atau krim atau gel spermisid selama dua hari sebelum melakukan pap smear. Sebab hal itu dapat menyembunyikan sel abnormal. Ketiga, untuk penderita pasca bersalin, pasca operasi rahim, pasca radiasi, sedian diambil paling cepat 6 minggu kemudian. Apa tindak lanjut pap smear? Apabila hasil pap smear positif, yaitu terdapat sel–sel tidak normal, maka harus dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut oleh dokter ahli kandungan. Untuk itu, sesegera mungkin melakukan pemeriksaan pap smear. Jangan takut dan jangan menunggu sampai timbul gejala.(*/irw)

BANYUWANGI

• Kijang LX ‘04 •

• Toyota Avanza ‘04 •

• Grand Livina ‘08 •

DIJUAL kijang LX KF80 STD tahun 2004 hitam mtl hrg 110 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

DIJUAL Avanza 1.3 F60IRM tahun 2004 hijau mtl hrg 115 jt nego istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Gren livina XV 1.5 MT tahun 2008 hitam mtl hrg 145 jt nego istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

• Toyota Avanza ‘07 •

• Grand Max ‘10 •

• Suzuki Splash ‘10 •

DIJUAL Toyota Avansa1.3G tahun 2007 akhir silver metalik, harga 132 juta nego, barang istimewa hubungi 085331072175

DIJUALGrandMaxS40IRVZMDEJJHJtahun 2010 hitam hrg 95 jt nego brg istw , Bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

DIJUAL Suzuki YV4 1.2 RHD splash GL 2010 abu-abumtlhrg117,5jtnegobrgistw,Bisacash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

OLEH: dr. Andriyani Taufiq, MMRS Dokter di Klinik Amour Benculuk, Banyuwangi

• Rumah Tengah Kota•

• Timor ‘99 SOHC •

Jual cepat murah rumah tengah kota Jl.letjen Sutoyo 087851295602

Dijual 1 unit Timor ‘99 SOHC & 1 unit Maestro 90. Hub: 081336666171

• Rumah Banyuwangi •

PeluangUsaha:BagiAndaketua/penyelenggara Arisan. 1 th bonus ke LN. H: 03337611387

kanker leher rahim adalah 85 %. Kanker leher rahim pada stadium dini tidak menimbulkan gejala apa pun dan juga tidak terasa sakit. Sebagian penderita baru mengetahui saat stadium

lanjut. Kanker leher rahim yang telah lanjut sering memberikan gejala–gejala, seperti keputihan atau cairan encer pada vagina. Selain itu, perdarahan sesudah senggama, timbulnya perdarahan setelah menopause, pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan berbau dan dapat bercampur dengan darah. Gejala lain adalah anemia, timbul sakit panggul (pelvis) atau bagian perut bawah bila ada radang panggul, dan timbulnya gejala–gejala akibat metastase jauh. Penyebab kanker serviks adalah virus yang dikenal sebagai Human Papiloma Virus (HPV). Infeksi HPV yang menyebabkan kanker leher rahim ini bisa terjadi karena kontak kelamin melalui hubungan seks. Di samping itu, timbulnya HPV juga sangat rentan pada wanita yang merokok, suka berganti-ganti pasangan seks, dan menikah di usia terlampau muda. Pencegahan kanker leher rahim,

• Toyota Starlet • Dijual 1 unit Toyota Starlet ‘94 merah metalik Rp 53,5 Juta Hub: 085646477168

•Isuzu Phanter ‘94 • Dijual rumah, LT 170m2, LB 100m2, Jl. Tidore 3 Sukowidi, SHM, harga nego, hubungi 081249708539, 081934726317

BANYUWANGI • KARYAWAN TOKO/SPG•

• Rumah Desa Balak •

Butuh Karyawan toko/SPB pria islam max 30th min D3 penampilan menarik & jujur komunikatif, tanggung jawab, copy ijasah & ip komulatif copy ktp foto 4x6 toko indah karya jl Basuki Rahmat 68 Banyuwangi

Djl rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi, utara pbrik ES, bs dibeli dg cash/kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148 DIJUAL Phanter tipe isuzu / tbr 52 pric 1994 merah Rp 62.5 juta nego tukar tambah Hp 08214294111/081335897888

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Toko + Rumah Genteng •

Djl tanah + bangunan L 4x8=32m2 + 10 x 15 = 150m2, bisa dibeli dgn cash/kredit & juga bs disewa, SHM, Lok Ds Balak, hrg nego,H:(0333)631526–635176,0811351148

• Gladag - Rogojampi • Dijual tanah 355m2 (Geladag sebelah Bimantara Rogojampi). H: 081336333898

BANYUWANGI • STNK •

• Rumah Kebalenan •

Djl Toko+rumah tkt2, full prabot, strtgs. Jl. Kembar Lt 310/490m2, uk. 10x31m, marmer, ksn jati, Tk Sriwijaya Jl. Gajahmada 274 Gtg-Bwi. H. Sugiarto, 081233499888, 03170338181

SITUBONDO

Hilang Nopol P 5025 UM an Hasan Basrih jl. Ciliwung RT02/04 Karangrejo Banyuwangi

• Jl. Agus Salim •

• STNK •

Hilang Nopol P 3554 XF an Saluwi Krajan Bulusan Banyuwangi

Dijual sgr Ruko 2lt lok. Jl. Agus Salim belakang Untag Banyuwangi. Hubungi: 081233669969, 0333427190

Hilang Nopol P 5714Jan Sri Jarmini Ds Pantek RT 03/044, Mimbaan Situbondo

Hilang Nopol P 6815VJan Anang Wahyudi Melik RT 02/03 Parijatah Kulon Srono Bwi

Djl rumah lok Kebalenan di Jl. Raya Rogojampi/ Genteng, L10 x15=150m2, SHM, bs dibeli dg cash atau kredit & jga bsa disewa, hrg nego. Hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua.

• Suzuki Swift ‘09 •

Hilang Nopol P 3507 XM an Sutrisno perum sutri blok d-30 RT 02/03 Sobo Banyuwangi

HilangNopolP2291EM anZarniyah, Nangkaan RT03/01 Paowan, Panarukan, SItubondo HilangNopolP6596JanSigitSiswaWiharjo,Rambutan RT06/01Kesambirampak,Kapongan,Situbondo

DIJUAL Suzuki swift silver manual 2009 Rp 130jt nego cash&credit . tukar tambah hp 08123453975


33

Selasa 26 Februari 2013

Polisi Gerebek Rumah Oknum Satpol PP

ADA APA LAGI

Diduga sebagai Distributor Miras

ABDUL AZIZ/RaBa

SAJAM: Paimo menunjukkan sebilah celurit di Mapolsek Pesanggaran kemarin.

Acungkan Celurit, Kakek 67 Tahun Masuk Bui

GENTENG - Satnarkoba Polres Banyuwangi menggerebek rumah SH, 47, oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di perumahan Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin. Sebab, petugas penegak perda yang pernah kesandung kasus narkoba itu diduga sebagai distributor minuman keras (miras). Saat penggerebekan berlangsung, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Semua pintu rumah terkunci rapat. Polisi akhirnya membuka paksa salah satu jendela disaksikan ketua RT setempat. Pintu terpaksa dibuka karena pemilik rumah tak kunjung datang. Padahal, lewat pembicaraan di ponsel, SH mengaku sanggup datang. Namun, ditunggu sampai lama, SH tak menampakkan batang hidungnya. Yang bikin jengkel, ponselnya dimatikan. Penggerebekan oknum Satpol PP itu menyusul keterangan Nur Hasyim, 29, warga Dusun Karangrejo, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Di rumah orang itu, polisi mengamankan 48 botol arak ukuran sedang dan satu jeriken berisi 30 liter. ‘’Katanya, miras ini titipan dia (SH, Red),” kata Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo. Berdasar pengakuan Nur Hasyim, rombongan polisi berpakaian preman yang mengendarai dua mobil itu akh-

DICONGKEL: Polisi disaksikan Ketua RT dan warga membuka jendela rumah SH di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

irnya menuju rumah SH di perumahan Dusun Resomulyo. Namun, yang bersangkutan tidak ada di rumah. ‘’Tapi, kita tetap geledah rumahnya. Kita curiga di dalam ada banyak miras, karena

di luar rumah kita temukan beberapa jeriken kosong,” papar Watiyo. Sementara itu, polisi juga menyita sejumlah botol miras milik Wahyu yang tak lain adalah kakak Nur Hasyim. Saat

penyitaan, orang yang satu ini sedang tidak ada di rumah. Berdasar keterangan polisi, yang bersangkutan sedang pergi ke Jember untuk mendistribusikan arak. (ton/c1/aif)

Kirim 10,6 Kuintal Ikan tak Dibayar

PESANGGARAN - Sungguh malang nasib yang menimpa Paimo. Saat usianya 67 tahun, kakek asal Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran, itu justru harus meringkuk di balik jeruji besi Mapolsek Pesanggaran. Gara-garanya, dia mengacung-acungkan sebilah celurit kepada Teguh, tetangganya. Aksi nekat tersebut dilakukan karena Paimo ingin memiliki rumah idaman yang menjadi hak milik Teguh. Diperoleh keterangan, tanpa sebab yang jelas, Paimo mendatangi rumah Teguh. Sambil mengacungkan sebilah celurit, dia mengklaim bahwa rumah yang ditempati Teguh adalah miliknya. Merasa kaget dengan sikap Mbah Paimo, si pemilik rumah langsung melapor ke Mapolsek Pesanggaran. Tak lama berselang, petugas Polsek Pesanggaran langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mengamankan Paimo. Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanitreskrim Aiptu Sholikin mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. “Pelaku masih kita mintai keterangan mengapa dia mengacungkan sajam kepada pemilik rumah,” tandas Sholikin. (azi/c1/aif)

MUNCAR - Kasus penipuan kembali diungkap aparat Polsek Muncar. Kali ini korbannya adalah Sumadi, 48. Warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu kena tipu dalam bisnis ikan. Kerugiannya cukup besar, yakni senilai Rp 98,562 juta dengan berat total 10,6 kuintal. Pelaku penipuan adalah Sri Anisa alias Ani, 34, warga Jalan Sawo Barat, Kelurahan Keraton, Kecamatan Tegalbarat, Kabupaten Kota Tegal. Pelaku akhirnya ditangkap polisi di rumahnya dan kini masih meringkuk di sel Mapolsek Muncar. Modus yang dilakukan pelaku, yakni membayar barang setelah barang dikirim. Meski BUKTI: Sri Anisa menunjukkan nota pembelian di Mapolsek Muncar kemarin.

begitu, janji tersebut tak ditepati. Peristiwa itu terjadi Februari 2012 lalu. Dianggap tak ada niat baik, korban melaporkan kasus tersebut ke polisi akhir Januari 2013. Hasilnya, polisi berhasil menangkap tersangka tanpa perlawanan. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini mengatakan, tersangka tidak bisa mengelak atas laporan penipuan itu. Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti. ‘’Kuitansi pembelian kita sita,” kata Kapolsek melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardhana kemarin. Sampai saat ini tersangka masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Muncar. Polisi menjeratkan Pasal 378 tentang penipuan. ‘’Ancaman hukumannya 5 tahun penjara. Sekarang masih dalam proses penyidikan,” tandasnya. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

SMPN I Genteng Borong Juara Roket Air Gotong Royong Bikin Saluran Air GENTENG – Siswa SMPN I Genteng kembali menorehkan tinta emasnya dalam lomba roket air yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Jember, tanggal 20 Fabruari lalu. Lomba yang digelar setiap tahun tersebut diikuti oleh 62 utusan tim SMP se-Eks Keresidenan Besuki. Sedang SMPN I Genteng mengerahkan sebanyak 52 siswa atau 26 tim. Setiap tim terdiri dua siswa. Hasilnya cukup memuaskan. Selain mengirim peserta terbanyak, SMPN I Genteng juga mendominasi peringkat sepuluh besar. Juara satu diraih oleh tim dari SMPN I Genteng atas nama Gadhing Saka D dan Alfin Ilham G. Selain meraih juara satu, sekolah favorit di Kota Atap ini juga mampu merebut juara tiga dengan tim atas nama Nadhif Haikal F dan Narendra Yogha P. Sementara itu, selain sukses merebut juara satu dan tiga, tim dari SMPN I Genteng juga berhasil menggondol juara 4,5,7,8,9 dan 10. “Jadi tim dari SMPN I Genteng mendominasi perolehan juara sepuluh besar,” kata guru pembina, Chusnul Hayati. Perolehan juara ini tentu disambut suka cita oleh keluarga besar SMPN I Genteng. Sebab, selain mengir-

Dipimpin Dandim dan Muspika Tegaldlimo

ABDUL AZIZ/RABA

JAWARA: Juara lomba roket air foto bersama Kepala SMPN I Saroni dan para dewan pembina.

imkan peserta terbanyak, tim dari SMPN I Genteng juga mampu mendominasi perolehan juara. Apalagi pada tahun sebelumnya, tim dari SMPN I Genteng atas nama Gigih dan Andika, juga mampu meraih juara satu, mengalahkan peserta lain se-Eks Keresidenan Besuki. “Prestasi ini tentu tak lepas dari peranan para guru pembina,” kata Kepala SMPN I Genteng, Drs. H. Saroni, M.Pd. Sementara itu, Nadhif Haikal F, salah satu juara utusan tim SMPN I Genteng menuturkan, bahwa ada beberapa kriteria yang ditentukan dalam lomba roket air tersebut, di antaranya kete-

patan peluncuran roket air mengenai sasaran, kekompakan, kreatifitas dan pendalaman materi. Khusus pembuatan roket air sendiri, semuanya dikerjakan di SMPN I Genteng. “Sehingga ketika berangkat ke Unej, semua sudah selesai. Semua persiapan kita lakukan selama sepuluh harim,” tuturnya. Sekadar tahu, saat berangkat ke lokasi lomba, rombongan siswa yang menggunakan armada bus tersebut didampingi oleh para guru pembina Chusnul Hayati, S.Pd, MM, Drs. Solikin, Dheni Dwi KHD, S.Pd dan Dhoria Ika P, S.Pd. (adv)

KBIH Darussalam Berangkatkan Jamaah Umroh Lagi TEGALSARI - Setelah 12 hari menunaikan ibadah umroh di tanah suci Makkah, rombongan jamaah umroh pertama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, akhirnya tiba lagi ke tanah air Ahad pagi kemarin (24/02). Jama’ah umroh yang dibimbing langsung oleh Pengasuh Pesantren Darussalam, Blokagung, KH. A. Hisyam Syafaat, itu tiba di halaman pesantren pagi hari usai salat subuh. Sementara dua hari sebelum rombongan gelombang pertama tiba, tepatnya Jum’at malam (22/02) KBIH Darussalam kembali memberangkatkan jama’ah umroh gelombang kedua yang dibimbing oleh KH. M. Hasyim Syafa’at. Rombongan jamaah umroh kali ini menggunakan maskapai penerbangan Etihad Airways . sebelum akhirnya mendarat di Jeddah, rombongan dan transit di Kuala Lumpur, Abu Dhabi. Jama’ah yang dijadwalkan 12 hari di tanah suci itu berjumlah 48 orang. Dalam sambutan pemberangkatan kemarin KH. M. Hasyim Syafa’at, meminta kepada seluruh santri agar

ISTIMEWA

HIDMAT: Pembacaan do’a safar yang dipimpin oleh KH. Aly ‘Asyiqin.

dalam istighosah dan sholat malam untuk mendo’akan jama’ah agar selamat sampai tujuan. “Insyaallah jamaah akan kembali lagi ke tanah air pada Jum’at shubuh tanggal 08 Maret 2013,” tuturnya. Gus Hasyim-sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Darussalam akan memberangkatkan lagi jamaah umroh pada Bulan Rajab tepatnya tanggal 22 Rojab 1434 / 01 Juni 2013. Ini sudah menjadi rutinitas

Pesantren Darussalam memberangkatkan Jama’ah umrohnya tiga kali dalam setahun ke tanah suci. “Yaitu satu kali pada musim haji dan dua kali untuk umroh yaitu bulan maulid ba’da maulid dan Rajab-Sya’ban,” ucap Ustadz Qomarudin salah satu pengurus pesantren Darussalam. Bagi yang berminat bergabung dan berangkat umroh melalui KBIH Darussalam, informasi lebih detail bisa menghubungi 08124914415/ 08123497426. (adv)

TEGALDLIMO - Musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika ) Tegaldlimo mengadakan gotong royong membuat parit untuk memperlancar saluran air yang ada di pinggir jalan masuk menuju Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan Jumat (23/2) pukul 08.00. Tempatnya di Dusun Purworejo, Desa Kalipahit dan diikuti oleh ratusan warga, staf, karyawan pemerintahan, serta anggota TNI setempat. Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol (Inf) Muslimin Fahsyah didampingi Camat Tegaldlimo Drs. Ahmad Laeni langsung turun ke lapangan untuk memimpin gotong royong bersama warga tersebut. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Dandim Muslimin Fahsyah menyatakan jika pihaknya selalu siap apabila tenaga TNI dibutuhkan oleh masyarakat untuk turut serta mengamankan proyek pemerintah, “Agar proyek jalan hotmix sepanjang empat kilo-

ABDUL AZIZ/RaBa

KOMPAK: Jajaran Muspika Tegaldlimo dan Dandim 0825 Banyuwangi.

meter tidak cepat rusak, maka dari itu kita jaga bersama,” ajaknya. Sementara itu, Camat Ahmad Laeni menambahkan, sesuai dengan permintaan dari warga sekitar untuk bisa mempertahankan jalan masuk ke TNAP ini maka perlu dibuat drainase saluran pembuangan air. Oleh sebab itu pihaknya dengan dibantu TNI sengaja mengajak warga untuk turut serta gotong royong membuat drainase . “Kami sepakat

dengan kemauan warga agar jalan ini bisa tahan lama,” kata Laeni. Masih menurut Laeni, gotong royong ini merupakan upaya untuk mempertahankan kondisi jalan, sehingga para wisatawan yang menuju TNAP bisa tetap lancar. Selain itu, pengunjung bisa bertambah sesuai harapan Bupati Banyuwangi dalam meningkatkan PAD kabupaten melalui sektor wisata, ”Gerandong sudah kita larang melewati jalan ini,’’ tandasnya. (adv)

Histeris Usai Upacara Bendera BALUNG – Sedikitnya delapan siswi SMPN 1 Balung mengalami kesurupan missal, usai melakukan upacara bendera di halaman sekolah, kemarin. Akibat peristiwa yang menghebohkan penghuni sekolah itu, praktis kegiatan belajar mengajar ditiadakan, karena pihak sekolah pun terpaksa memulangkan siswa-siswinya. Suasana sekolah yang ada di Jalan Raya Balung - Puger di Desa Tutul itu pun tiba-tiba heboh. “Kejadiannya setelah upacara bendera,” ujar Misnani, slaah satu guru SMPN 1 Balung. Dari informasi yang digali di lapangan, kejadian kesurupan itu bermula usai bubaran upacara bendera tiap Senin. Pertama, ada dua siswi yang pingsan lalu teriakteriak dengan histeris. Peristiwa ini sempat membuat pihak sekolah kebingungan. Kedua siswi tersebut langsung dibawa ke ruang komputer untuk ditenangkan. Namun, ternyata keduanya semakin histeris. Bukan itu saja, ternyata kesurupan itu terus merembet ke rekan-rekan lainnya. “Makin lama kok makin banyak yang menjadi korban,” imbuh Misnali. Total, ada sekitar delapan anak yang mengalami kesurupan tidak

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

DITENANGKAN: Salah seorang murid SMPN 1 Balung ini histeris usai upacara bendera.

terkendali itu. “Rata-rata siswi kelas dua,” imbuhnya. Pihak sekolah pun memanggil lima kiai sekitar untuk membantu mengatasi kesurupan itu. Bahkan, orang tua murid juga dipanggil untuk menenangkan para siswi.

Takut semakin merambat kepada siswa-siswi lainnya, pihak sekolah memutuskan segera memulangkan semua murid. Sehingga praktis tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. “Daripada semakin parah, pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan semua murid. Demi keamanan bersama,” ujarnya. Awak media sendiri sempat kesulitan mengambil gambar. Pasalnya, pihak sekolah menutup ruang komputer yang digunakan untuk merawat siswi yang kesurupan. Hampir semua staf sekolah memilih tutup mulut dengan penyebab terjadinya kesurupan itu. Dari informasi di lapangan, peristiwa kesurupan ini sudah terjadi sejak Senin pekan lalu. Saat itu ada satu siswi yang kesurupan dulu, namun tidak sampai parah. Kejadian kesurupan ini diyakini banyak pihak karena adanya kegiatan renovasi di sekolah, terutama pengerjaan kamar mandi yang ada di belakang sekolah. “Sejak kamar mandi direhab, mulai ada kesurupan,” jelas sumber yang tidak bersedia di korankan kemarin. Kamar mandi itu memang terkesan singup sehingga dimungkinkan sebagai tempat peristirahatan makluk halus itu. (ram/mg-1/hdi/jpnn)


34

Selasa 26 Februari 2013

Tahun ini, Persewangi berlaga di dua kompetisi Divisi Utama berbeda afiliasi. Satu tim berkompetisi di bawah PT Liga Indonesia (LI), satunya bernaung di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ayo beri dukungan, kritik, dan saran agar kedua tim tersebut mampu meraih prestasi maksimal. Kirim tulisan Anda melalui SMS ke nomor 087857488787. Tulisan dilarang menghujat, menyerang, dan menghina personal.

Kami Haus Prestasi Ayo Persewangi, babat habis lawan-lawanmu kami masyarakat Banyuwangi haus prestasi. Ariz Laros Mania – 085785076275

Jangan Kedepankan Ego Demi solidnya tim Persewangi serta tercapainya target ke ISL, bersatulah wahai dua kubu Persewangi. Jangan egonya yang dimajukan. Isoen – 085336580772

RENANG

PRSI Bidik Gelar di Gresik BANYUWANGI - Kejuaraan renang yang akan digelar di Gresik awal Maret mendatang bakal menjadi bidikan Pengkab Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Banyuwangi. Mengusung para perenang muda, induk pembina olahraga renang tersebut siap bersaing mencuri gelar di ajang tersebut. Sukses membubuhkan hasil mengesankan di dua ajang serupa di Kota Pasuruan dan Madiun membuat PRSI Banyuwangi optimistis bisa kembali berprestasi di Gresik. “Kami target bisa kembali mencuri medali. Kami target lima medali dalam genggaman,” tegas Joko Triyadni, ketua PRSI Banyuwangi. Joko menuturkan, pihaknya masih akan mengandalkan perenang muda. Anggun, Jane Gwenogia, dan Osfedo Theodore, masih akan menjadi tumpuan Banyuwangi dalam kejuaraan yang akan digelar di Gresik mulai 3 Maret itu. Capaian di ajang serupa di Kota Pasuruan dan Madiun setidaknya menjadi bekal bagi perenang Banyuwangi untuk meraih hasil yang sama. Empat gaya, yakni kupukupu, dada, bebas, dan punggung, akan menjadi bidikan kontingen Banyuwangi. Di samping itu, PRSI juga akan mencoba peruntungan di nomor estafet. Joko berharap, para perenang bisa mengambil manfaat kejuaraan itu. Selain melatih dan memberi pengalaman bertanding, ajang tersebut juga bisa menjadi ajang menggapai mimpi. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MENANG BESAR: Hadirnya duo asing,Toure Morlaye dan Mohamed Lamine Fofaye, membuat Persewangi ISL kian garang. Zaenal Ichwan dkk melumat tuan rumah Madiun Putra 3-1.

Legalitas Turun Jelang Kick Off MADIUN - Manajemen Persewangi akhirnya bisa bernapas lega. Teka-teki kepastian terkait legalitas dua pemain impornya, Toure Morlaye dan Mohamed Lamine Fofaye, disetujui PT Liga Indonesia. Keduanya akhirnya bisa turun saat Persewangi ISL melakoni game keduanya di Divisi Utama Indonesia Super League (ISL) kontra Madiun Putra sore kemarin (25/2). Sebelumnya, manajemen Laskar

Blambangan dibuat spot jantung. Pasalnya, sehari menjelang kick off pertandingan di Stadion Wilis, Kota Madiun, pengesahan dua pemain itu belum rampung. Kondisi itu membuat jajaran pelatih kesulitan menentukan line up yang akan diturunkan dalam menghadapi Madiun Putra kemarin. Beruntung, beberapa jam menjelang pertandingan, keabsahan Toure dan Fofana bisa dipegang manajemen

Persewangi ISL. Asisten manajer Persewangi, Agung Setyo Wibowo mengatakan, keterlambatan keabsahan pemain bukan lantaran manajemen tim terlambat mendaftarkan mereka. Keduanya sudah didaftarkan sebelum masa pendaftaran pemain ditutup. “Ada syarat yang belum dilengkapi,” terangnya. Syarat yang belum dilengkapi itu adalah kartu izin tinggal sementara

(kitas) selama mereka tinggal di Indonesia. Setelah semua syarat diserahkan, PT Liga Indonesia mengesahkan status keduanya di pentas Divisi Utama ISL. Kiprah keduanya pun terlihat di pertandingan kontra tuan rumah Madiun Putra kemarin. Toure dan Fofana mampu membantu Persewangi meraih tiga angka dalam pertandingan yang digelar di Stadion Wilis, Kota Madiun, tersebut. (nic/c1/als)

KONI Handel Cabang Sepak Bola dan Futsal BANYUWANGI - Imbas dualisme kepengurusan Pengkab PSSI Banyuwangi rupanya menarik perhatian KONI Banyuwangi. Menyadari dualisme itu dapat mengganggu persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV di Kota Madiun mendatang, induk semang cabang olahraga itu pun langsung mengambil langkah strategis, yakni mengambil alih cabang sepak bola dan futsal. Ketua kontingen Porprov Banyuwangi, Joko Triyadni mengatakan, langkah yang diambil KONI semata-mata agar sepak

bola dan futsal maksimal dalam mempersiapkan diri menghadapi even dua tahunan tersebut. Selanjutnya, KONI akan menunjuk figur yang berkompeten untuk mengurus persiapan tim sepak bola dan futsal. Yang

sudah ditunjuk adalah penanggung jawab cabang sepak bola. Cabang sepak bola dimanajeri Mohamad Khairul Abbas. Di tangan Abbas, cabang sepak bola lolos hingga ke putaran kedua. Itu artinya, selangkah

lagi cabang tersebut bakal lolos ke babak utama Porprov 2013. Bagaimana dengan futsal? Joko menuturkan, KONI akan segera menunjuk pihak yang berkompeten menangani futsal. Sebagai cabang yang baru

dipertandingkan di porprov, Joko berharap futsal bisa lolos ke babak utama. “Kami akan segera tentukan figur yang berkompeten memegang tim futsal dalam waktu dekat,” ujarnya. (nic/c1/als)


BERITA UTAMA

Selasa 26 Februari 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Kabel Putus, Listrik Padam n PULAU... Sambungan dari Hal 25

Puluhan pohon besar di Pan tai Pulau Merah, Dusun Pan cer, Desa Sumberagung, tumbang. Beberapa pohon terlihat menimpa fasilitas umum (fasum), seperti toilet dan kamar mandi, yang baru di bangun Dinas Kebersihan dan Pertamanan di Pulau Merah. Informasi yang dihimpun war tawan Jawa Pos Radar Ba nyuwangi menyebutkan, angin kencang itu bukan ha nya menimpa warga di Dusun Pancer dan Du sun

Silirbaru. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Pur wosari, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung. Selain mengakibatkan sejumlah rumah roboh, beberapa pohon di daerah tersebut juga tumbang. Kepala Desa Sumberagung, Mur wanto mengatakan, terjangan angina kencang tersebut dirasakan warga sejak pu kul 23.00. Sejak malam hari, masyarakat sudah ketakutan dan memilih bersiaga di luar rumah. Terjangan angin kencang tersebut terus berembus sampai pagi hari. “Angin nya sangat kencang.

Warga sini biasa menyebutnya angin barat doyo. Malam itu, ombak di laut juga pasang sampai ketinggian sekitar tiga meter,” jelasnya. Parahnya, terjangan angin tersebut semakin pagi bertambah kencang, sehingga mengakibatkan belasan bangunan di Dusun Silirbaru dan Pancer roboh. Sampai sore kemarin, perangkat Desa Sumberagung masih terus melakukan pendataan terhadap rumah roboh dan pohon yang tumbang. ‘’Sampai sekarang kita belum tahu jumlah pastinya dan kerugiannya sampai berapa, ma-

sih kita data,” tandasnya. Kades Murwanto me nambahkan, warganya yang tertimpa bencana angin tersebut membutuhkan bantuan sembako dan material untuk membangun kembali rumah yang rusak. “Toilet yang baru saja dibangun DKP di Pulau Merah juga perlu perbaikan karena tertimpa pohon,” ujarnya. Murwanto menyebutkan, aliran listrik menuju Pulau Merah terputus hingga siang kemarin. Padamnya aliran listrik itu terjadi lantaran kabel listrik di kawasan tersebut putus tertimpa pohon tumbang. (azi/c1/bay)

Waspadai juga Sambaran Petir n TINGGI... Sambungan dari Hal 25

Selain menimbulkan angin ken cang, si klon tropis tersebut juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di perairan se latan Banyuwangi. Tidak tang gungtanggung, ketinggian ge lombang maksimum di Pantai Selatan Banyuwangi bisa mencapai lima meter. Dampak lain Siklon Tropis Rusty terhadap kondisi cuaca di Bumi Blambangan adalah terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Badai tropis Rusty itu pertama kali diketahui terjadi di koordinat 17,4 derajat Lintang Selatan (LS) dan 118,1 derajat Bujur Timur (BT) atau sekitar 870 Kilometer (Km) sebelah barat daya Kota Sabu, Nusa Tenggara

Timur (NTT) sekitar pukul 19.00 Minggu lalu (24/2). Siklon tropis tersebut bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan diprediksi berlangsung sampai Rabu (27/2) mendatang. Dikonfirmasi kemarin (25/2), Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Anjar Tri yono Hadi, mengimbau agar warga me waspadai potensi terjadinya angin kencang di wilayah Bumi Blambangan dan sekitarnya. Dia juga mengimbau warga yang beraktivitas di laut, khususnya nelayan yang beroperasi di perairan Banyuwangi Selatan, mewaspadai potensi gelombang tinggi. “Di arah barat daya Banyuwangi ada Siklon Tropis Rusty yang bisa memicu angin kencang dan gelombang tinggi,” terangnya kemarin (25/2). Dikatakan, kecepatan angin di wilayah

Banyuwangi berkisar antara 8 Km per jam sampai 35 Km per jam. Sedangkan tinggi gelombang maksimum di Selat Bali mencapai satu hingga dua meter. “Ketinggian gelombang maksimum di perairan selatan Banyuwangi bisa mencapai lima meter. Nelayan di wilayah Pe sanggaran dan sekitarnya harus waspada,” imbaunya. Anjar menambahkan, badai tropis Rusty itu juga berdampak pada intensitas hu jan di Banyuwangi. Untuk wilayah Ba nyuwangi wilayah timur dan barat, intensitas hujan ringan hingga sedang, sedangkan wilayah Banyuwangi bagian selatan diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. “Hujan di wilayah Banyuwangi berpotensi disertai petir,” kata dia. (sgt/c1/bay)

Pulang setelah Dirawat di RSUD n TERTIMPA... Sambungan dari Hal 25

Beberapa siswa langsung berlari saat mengetahui pohon itu akan roboh. “Dua siswa lain terjebak. Satu siswa berhasil menghindar dengan cara bersembunyi di balik pohon yang lain, sedangkan satu siswa yang lain tertimpa pohon tersebut,” jelasnya. Rohim menambahkan, sesa at setelah kejadian, siswi tersebut langsung dievakuasi sejumlah rekannya ke RSUD Blam bangan, Banyuwangi. “Siswi itu terjepit batang pohon. Dia langsung dilarikan ke RSUD Blambangan oleh teman-temannya dengan menumpang angkutan umum,” jelasnya. Belakangan diketahui, siswa yang tertimpa pohon tumbang itu bernama Anita Puspita Dewi, 15, warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi. Meski sempat pingsan, siswi kelas IX MTsN Banyuwangi 1 tersebut tidak mengalami luka sedikit pun. “Anak saya berada di kawasan GOR lantaran mau mengikuti ujian olah raga. Anak saya tidak terluka, tapi dia sempat pingsan. Dia juga shock,” ujar Suyitno, 43, ayah Anita saat berada di RSUD Blambangan

SIGIT HARIYADI/RaBa

SHOCK: Anita didampingi ibunya di RSUD Blambangan kemarin.

kemarin. Anita mengatakan, saat dirinya bersama teman-teman berjalan kaki, tiba-tiba angin kencang merobohkan pohon besar di depan SMPN 1 Giri tersebut. “Selain saya, sebenarnya ada satu teman saya yang nyaris tertimpa pohon itu. Tapi dia berhasil menghindar, sedangkan saya tidak,” tuturnya didampingi sang ibu, Masniatun. Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan membenarkan kejadian pohon tumbang yang menimpa seorang

pelajar. “Pelajar tersebut sudah dibawa ke RSUD Blambangan,” jelasnya saat memantau proses pemotongan pohon tumbang tersebut. Menurut Arief, peristiwa tersebut disebabkan angin yang bertiup sangat kencang. Menurutnya, kecepatan angin itu luar biasa kencang, dan menyebabkan beberapa sarana umum di kawasan Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran rusak. “Selain pohon tumbang, beberapa kegiatan kami di Tahun 2012, misalnya toilet umum dan lampu penerangan di Pulau

Merah ikut terkena hantaman angin kencang,” paparnya. Agar peristiwa serupa tidak terulang, Arif mengaku sudah melakukan beberapa langkah antisipasi. Di antaranya mengepras dahan-dahan pohon yang berisiko tumbang, khusus nya pohon-pohon yang kondisinya sudah miring. Dia menjelaskan, di kawasan Ba nyuwangi dan sekitarnya terdapat cukup banyak pohon naungan jalan yang kon disinya sudah miring. “Pohon yang tumbuh di dekat trotoar banyak yang miring karena pertumbuhannya tidak sempurna. Sejak beberapa waktu yang lalu kita sudah menanam tanaman pengganti,” cetusnya. Arif mengakui, bahwa selain pengaruh angin kencang, peristiwa pohon tumbang itu juga diakibatkan kondisi pohon yang rapuh. “Pohon yang tumbang ini, adalah pohon “sepatudea”. Jenis pohon tersebut memang cukup rapuh. Mudah-mudahan pohon pengganti yang sudah kita tanam sudah bisa mengganti fungsi pohon yang lama, maka pohon yang lama, yang kondisinya rapuh, akan kita potong,” pungkasnya. (sgt/c1/ bay)

Baru saja Masuk Daftar Situs Sejarah n GIGIH... Sambungan dari Hal 25

Awalnya, KH. Zainudin melakukan dakwah di wilayah Klungkung, Bali. Selain berdakwah, dia juga memberikan pemahaman terhadap masyarakat bahwa VOC adalah penjajah yang ingin memusnahkan rakyat dan menguasai tanahnya. Masyarakat Klungkung rupanya mendukung pendapat Buyut Syargi. Bahkan, Raja Klungkung bekerja sama dengan dia untuk mengusir VOC dari wilayahnya. Jika KH. Zainudin berhasil mengusir VOC, Raja Klungkung berjanji memberikan hadiah berupa tanah beserta bangunan di atas tanah tersebut. Tidak hanya itu, raja tersebut juga bersedia menjadikan KH. Zainudin sebagai menantu jika dia berhasil mengusir VOC dari tanah Klungkung. Singkat cerita, KH. Zainudin beserta pengikutnya ternyata benar-benar berhasil mengusir VOC dari wilayah Klungkung. Raja pun menepati janjinya. Dia memberikan tanah dan bangunan, serta mengawinkan putrinya dengan KH. Zainudin. Ternyata KH Zainudin tidak mau mene rima tanah beserta bangunan yang dihadiahkan kepadanya. Dia hanya meminta izin kepada Raja Klungkung untuk mem boyong sang istri yang juga putri raja tersebut ke Tanah Jawa. “Peristiwa itu terjadi tahun berapa dan siapa nama rajanya? Sampai saat ini belum ada informasi yang jelas. Kecuali nama sang istri yang letak makamnya berada persis di sebelah timur makam Buyut Syargi. Masyarakat menyebut Mbah Dewi,” jelas pemerhati sosial budaya Banyuwangi, H. Abdullah Fauzi. Sesampai di Banyuwangi, KH. Zainudin

be serta istrinya menetap di Kampung Kerantigan. Konon, sebelum menjadi Bupati Banyuwangi ke-5, Pringgo Kusumo ber sama Mas Saleh, dan Mas Saelan, nyantri kepada Buyut Syargi. “Raden Tumenggung Pringgo Kusumo memimpin Ba nyuwangi pada periode tahun 1867 sampai 1881,” papar Fauzi yang juga staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi itu. Fauzi mengaku, makam Buyut Syargi baru dimasukkan dalam daftar situs sejarah di Bumi Blambangan beberapa waktu lalu. “Selain ikut berperang mengusir penjajah, beliau (Buyut Syargi) juga berperan menyebarkan Islam di Banyuwangi,” terangnya. Lantas, apa itu selamatan Ketan Rokok? Koko, juru pelihara makam mengatakan, bahan selamatan Ketan Rokok terdiri dari ketan yang dimasak tanpa campuran, lalu diletakkan di tampah layaknya nasi asahan. Setelah itu, ditaburi irisan telur dadar dan potongan daging dendeng. Selain itu, terdapat tampah kecil atau piring berisi gorengan pisang tanpa adonan dan roti tawar. Minumannya satu ceret (teko) kopi, segelas kopi pahit, dan sebungkus rokok klobot. Koko mengaku sudah bertahun-tahun mengikuti selamat Ketan Rokok tersebut. Anehnya, meski disantap lima sampai tujuh orang, ketan pada tampah itu tidak pernah habis. Pulang selamatan, semua yang hadir pasti mbontot (membawa pulang) sisa hidangan. “Dulu, rokok yang digunakan selamatan adalah rokok klobot. Karena zaman sekarang rokok jenis itu agak sulit dicari, akhirnya warga menggunakan sembarang rokok,” kata dia. Berita lisan di kalangan warga secara turun-temurun menyebutkan, ketika Belanda

melakukan agresi militer tahun 1947, wilayah Kerantigan dan sekitarnya dihujani bom. Namun, tidak satu pun bom yang jatuh di wilayah Lingkungan Kerantigan yang meledak. Sebaliknya, bom yang jatuh di daerah lain meluluhlantakkan wilayah tersebut. Setelah zaman kemerdekaan, masyarakat sering melihat sekumpulan binatang piaraan berkeliaran di malam hari di wilayah Lingkungan Kerantigan. Binatang-binatang itu tubuhnya tidak lengkap, misalnya, kambing berkaki tiga, ayam tanpa ekor atau sayap, dan lain sebagainya. “Masyarakat tidak merasa takut akan hal itu. Masyarakat yang menjumpai binatang “aneh” itu hanya berkata “Enggih mpun, ndika memengano teng meriki. Nedi tulung salamno teng Mbah Buyut” (Ya sudah, silakan kalian bermain di sini. Minta tolong sampaikan salam ke Mbah Buyut),” kata Fauzi menirukan ucapan orang-orang yang menjumpai binatang aneh tersebut. Di akhir dekade 1960-an, wilayah Banyuwangi kerap dilanda angin lesus. Masyarakat Kerantigan pun banyak yang “mengungsi” ke area makam Buyut Syargi. Sebab, meskipun angin lesus yang sangat dahsyat itu memorakporandakan permukiman warga dan menumbangkan pohon-pohon berukuran besar, tapi daun di area makam Buyut Syargi hanya bergerak perlahan seperti ditiup angin sepoi-sepoi. Masih menurut Fauzi, selamatan yang di gelar warga di makam Buyut Syargi ter sebut merupakan upaya memohon pertolongan kepada Tuhan. “Jadi, warga tidak menyembah makam. Selamatan itu dilakukan sebagai upaya memohon pertolongan dan ridho Allah Yang Mahakuasa,” pungkasnya. (c1/bay)

Satu Gol dari Zaenal Ichwan n HEGEMONI... Sambungan dari Hal 25

Hasil itu sekaligus mengulang kenangan manis Persewangi di musim lalu. Saat itu Laskar Blambangan juga meraih kemenangan atas Madiun Putra. Hasil itu sekaligus memantapkan dominasi Persewangi atas Madiun Putra. Tambahan tiga poin untuk sementara mengangkat Persewangi dari posisi juru kunci kla semen sementara grup V. Laskar Blambangan kini melejit ke posisi tiga klasemen sementara. Sementara itu, hasil jeblok kemarin membuat Madiun Putra menjadi juru kunci baru grup V dengan donasi poin satu. Tampil dengan komposisi berbeda saat menjamu Persis Solo, Persewangi mampu mendominasi laga. Hadirnya dua pemain impor, Mohamed Lamine Fofana dan Toure Morlaye, membuat Persewangi lebih bertenaga. Peran antar lini mampu memberikan tekanan ke jantung pertahanan tuan

rumah. Laga belum genap berjalan satu menit, Ikrom Syafii berhasil menjebol gawang tuan rumah. Umpan terukur Arif Wicaksono dikonversi Ikrom dengan heading dan tidak mampu dijangkau kiper Madiun Putra, Riki Nugraha. “Gol itu membuat pemain lebih rileks dalam bermain dan membangun kreasi serangan,” cetus Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi ISL Unggul satu gol, Zaenal Ichwan dkk terus menggempur p e r t a ha na n t u a n r u ma h. Kom binasi duet Ikrom-Arif berhasil membuat kiper Madiun Putra jatuh-bangun mengamankan gawangnya. Keasyikan menyerang, Blue Force justru berhasil mencuri gol. Pelanggaran Anis Mujiono terhadap Ainudin Delvira memaksa wasit menunjuk titik putih di menit 30. Jorge Paredes yang mengambil tendangan hu kuman itu membuat Boy Vi nalosa mengambil bola di dalam gawang. Skor imbang 1-1 menjadi penyudah laga babak pertama.

Di babak kedua, Persewangi terus menggempur pertahanan tuan rumah. Lewat kerja sama apik, pada menit 80 Ikrom Syafii kembali mencatatkan n a m a n y a d i p a p a n s k o r. Pemain binaan Pesawat Tegalwudi itu meneruskan umpan crossing Zaenal Ichwan dengan tandukan kepala. 2-1 Persewangi memimpin. Tuan rumah bukan tanpa peluang. Kombinasi Peredes dan Ainudin juga sempat mengancam gawang tim tamu jelang pertandingan usai. Namun, Persewangi justru kembali menambah pundi gol. Kini, giliran Zaenal Ichwan yang berbicara. Aksi solo runnya memaksa Riki Nugroho memungut bola untuk kali ketiga pada menit 90. Skor 3-1 ini sekaligus menutup perlawanan Persewangi atas tuan rumah Madiun Putra di Stadion Wilis, Kota Madiun, kemarin sore. “G ol cepat Persewangi meruntuhkan semangat pemain kami,” aku Iswahyudi, pelatih Madiun Putra. (nic/c1/als)

Masuk Pencairan Tahap Kedua n PERBAIKAN... Sambungan dari Hal 25

Sebab, hingga kemarin dirinya masih mengikuti rapat di luar kota. “Nanti akan saya cek. Bila memang benar (ada dugaan penyunatan), nanti kita luruskan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Peni menyampaikan, dana BSPS Rp 6 juta setiap rumah itu pembayarannya tidak dilakukan secara langsung. Dana bantuan itu dicairkan dua tahap. “Tahap pertama dibayar Rp 3 juta, dan tahap kedua Rp 3 juta,” jelasnya. Dana stimulan yang cair itu, jelas Peni, tidak diberikan kepada penerima secara langsung.

Bantuan itu diberikan dalam bentuk material yang akan digunakan memperbaiki rumah. “Yang di Lingkungan Jogolatri itu pencairan tahap kedua baru cair. Saya sudah minta agar segera dilanjutkan tanpa ada potongan,” cetusnya. Seperti diberitakan se belum nya, gara-gara bayaran ku rang, pekerja bangunan yang menggarap proyek BSPS ber tindak nekat. Tukang bangu nan itu mencopot paksa daun pintu di dua unit rumah warga miskin di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi, yang sedang direhab. Rumah yang dicopot paksa daun pintunya oleh tukang ba-

ngunan itu adalah milik Miswati dan Sanusi di Kelurahan Sumbe rejo. “Belum dibayar dan tidak jelas kapan dibayar, jadi pintunya saya copot lagi,” terang Sunaryo, salah satu pekerja bangunan yang menggarap proyek tersebut. Sekadar diketahui, ada lima rumah warga di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, yang mendapat BSPS dari Kemenpera RI. Bantuan tersebut disalurkan melalui BPM dan Pemdes Banyuwangi. Kelima rumah gakin di Lingkungan Jogolatri tersebut milik Miswati, Tamlehan, Sanusi, Asdoha, dan Suhaili. “Bayarnya (ongkos pekerja bangunan masih) kurang Rp 500 ribu,” ujar Sunaryo. (abi/c1/bay)

Pemilik Tambak Berhalangan Hadir n NELAYAN... Sambungan dari Hal 26

“Pada saat ombak tertinggi pasang, jarak pantai ke tanah yang dikuasai tambak udang hanya 10,5 meter. Saat titik surut terendah, jarak garis pantai dengan tambak 30 meter. Padahal, berdasar Perpres (Peraturan Pre siden) Nomor 32 Tahun 1990, jarak sempadan saat ombak pasang tertinggi adalah 100 meter,” ujarnya. S ementara itu, Moh Ihsan, perwakilan nelayan mengatakan, para nelayan berharap pemerintah memfasilitasi penyelesaian masalah yang mereka hadapi. Dikatakan, dampak penyempitan sempadan, para nelayan kesulitan me-

markir perahunya. “Nelayan Du sun Cungkingan terpaksa memarkir perahu di laut. Karena itu, antara perahu yang satu dengan perahu yang lain kerap berbenturan. Akibatnya, perahu cepat rusak,” sesalnya. Saat tiba giliran menyampaikan tanggapan, Ka des Badean, Musawwir mengatakan, tanah tambak tersebut sudah besertifikat. Soal penyempitan sempadan, dia siap memperjuangkan kepentingan nelayan setempat, asal ada aturan yang jelas. “Saya berharap masyarakat du duk bersama dengan pihak pemilik tambak. Saya akan memperjuangkan kepentingan nelayan asal tidak bertentangan dengan hukum,” tegasnya. Sementara itu, Camat Kabat,

Lukman mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi jika para nelayan Desa Badean menghendaki permasalahan sempadan tersebut diselesaikan di tingkat kecamatan. “Namun, jika nelayan menghendaki persoalan iiu diselesaikan di DPRD, kami juga siap hadir pada pertemuan selanjutnya,” kata dia. Sayang, hingga rapat kemarin ditutup tidak satu pun perwakilan pemilik tam bak yang hadir di kantor DPRD Banyuwangi. “Kita me re komendasikan persoalan ini diselesaikan di tingkat wilayah. Bisa diselesaikan di tingkat desa atau kecamatan. Namun, jika (penyelesaian tingkat wilayah) mentok, kita siap memfasilitasi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tak Masuk karena Bangunan Terkunci n PROYEK... Sambungan dari Hal 26

“Ini Rp 300 juta setiap unit terlalu mahal,” kata mantan ketua Real Estate Indonesia (REI) Kabupaten Banyuwangi itu. Meski tidak bisa masuk ke

dalam bangunan karena terkunci, Juwaini mengaku sempat melihat kondisi dalam bangunan tersebut. Bahan yang dipakai dalam proyek home stay itu dianggap tidak ada yang istimewa. “Bahannya juga biasa. Listrik belum ada lagi,” cetusnya.

Ketua Komisi IV DPRD, Zainal Arifin Salam, yang memimpin sidak mengatakan, dirinya akan segera memanggil Dinas PU BM, CK, dan TR. “Semua te muan dalam sidak akan kita tanyakan dalam hearing,” ujarnya. (abi/c1/bay)

Damarwulan Awali Pentas Aktualisasi Seni Budaya BANYUWANGI - Setelah libur panjang akhir tahun 2012, kegiatan malam aktualisasi seni di Taman Blambangan segera digelar kembali. Pertunjukan gratis itu akan dilanjutkan mulai Sabtu pekan depan (2/3). Pada pertunjukan perdana tahun 2013 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan menampilkan seni Damar wulan. Selain itu, panitia juga akan menyajikan seni lawak lokal Banyuwangi. Kepala Disbudpar Banyuwangi, Suprayogi menjelaskan, pertunjukan akan berlangsung setiap akhir pekan mulai bulan Maret hingga Juni mendatang. “Setiap minggu tema pertunjukan berbeda-beda,” kata Suprayogi. Untuk pertunjukan bulan Maret, ada lima tema yang akan disajikan. Selain pentas Damarwulan, juga akan ditam-

pilkan orkes gambus, pertunjukan kesenian Madura, kendang kempul, dan sendra tari. Pada pekan pertama bulan April akan digelar festival karya tari daerah. Pekan kedua dan ketiga April akan diisi acara gelar seniman cilik dan kreasi seni pelajar. “Minggu keempat April, malam aktualisasi seni akan diisi dengan Janger humor,” ungkapnya. Membuka malam aktualisasi seni bulan Mei, panitia akan menampilkan acara malam musik kolaborasi. Pada minggu kedua, opera cerita rakyat (OCR) akan menjadi sajian malam aktualisasi seni di panggung terbuka Taman Blambangan. Musik bambu dan musik jalanan akan meramaikan malam aktualisasi seni pada minggu terakhir bulan Mei. Sedangkan pada bulan Juni, ada lima tema yang akan disuguhkan kepada masyarakat.

Pada bulan Juni, aktualisasi akan dibuka dengan penampilan seni jaranan buto dan akan di akhiri dengan penampilan barong caruk. “Pada pertengahan Juni, kita juga akan menampilkan lagu daerah Nusantara,” katanya. Untuk pertunjukan bulan Juli hingga Desember, kata Suprayogi, masih menunggu pembahasan perubahan APBD 2013. Yang jelas, pertunjukan Juli hingga Desember tidak sepadat kegiatan Maret hingga Juni. Pada pertunjukan aktualisasi etape kedua, kegiatan berjalan bersama dengan sejumlah kegi atan Banyuwangi Festival (B-Fest) dan rangkaian acara Hari Jadi Banyuwangi. “Berapa banyak kegiatan yang akan digelar, tergantung hasil pembahasan perubahan APBD 2013 mendatang,” tambahnya. (afi/bay)


36

Selasa 26 Februari 2013

Serap Aspirasi Perubahan Dapil SITUBONDO - Sejumlah orang yang hendak maju dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014 mendatang ketar-ketir. Pasalnya, wacana perubahan daerah pemilihan (dapil) yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo kian senter terdengar. Jika itu benar-benar terjadi tentu akan sangat berpengaruh terhadap upaya penataan massa yang dilakukan para bakal calon legislatif (bacaleg). Bisa saja pemilih yang selama ini telah dibina, l a nt a ra n a d a p e r u b a ha n dapil, maka mereka tidak

masuk lagi ke dapilnya. Anggota KPU Situbondo, Willy Kurniawan mengungkapkan, perubahan dapil di suatu kabupaten sudah diatur dalam Pemilihan Peraturan KPU (PKPU) No. 05 Tahun 2013. “Di sana memang disediakan wadah jika memang ada perubahan dapil,” terang Willy kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kata dia, perubahan dapil diperbolehkan jika ada sesuatu yang sangat mendesak. Ada syarat-syarat yang sudah dipatok PKPU No. 05/2013, di antaranya pertambahan

penduduk yang sangat signifikan, atau adanya pemekaran kecamatan. “Sementara itu, di Situbondo, hal-hal tersebut belum ada. Makanya, kita belum berani ngomong ada perubahan ataukah tidak. Untuk mewacanakan perubahan dapil di Kabupaten Situbondo harus ada langkah pendahuluan,” imbuhnya. Langkah pertama yang akan ditempuh KPU adalah melakukan serap aspirasi terhadap para pemangku kepentingan, di antaranya para pengurus partai politik. (pri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

ROBOH: Salah satu rumah warga yang ambruk terkena banjir di Desa Ketah, Kecamatan Suboh.

Banjir Rusak 1591 Rumah EDY SUPRIYONO/RaBa

Sejumlah Infrastruktur Juga Rusak Berat

SIKLUS TAHUNAN: Ombak besar di Pasir Putih yang terjadi beberapa hari terakhir membuat pengunjung tidak berani naik perahu.

SITUBONDO - Pasca banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kabupaten Situbondo dua hari lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta jajaran pemerintah terkait di Kabupaten Situbondo harus bekerja ekstra dalam membenahi sejumlah kerusakan. Data yang berhasil dikumpulkan, ada beberapa wilayah yang tersebar di 8 kecamatan yang terendam akibat banjir. Data sementara di BPBD Situbondo, tercatat 1563 rumah warga rusak ringan. Rumah warga yang rusak parah dan roboh sebanyak 28 rumah. Total ada 1591 rumah warga yang rusak. “Dari data sementara, ada ribuan rumah warga yang rusak. Ada yang rusak ringan dan ada juga yang rusak berat,” ujar Zainul Arifin, ketua BPBD Situbondo. Selain ribuan rumah warga, sejumlah infrastruktur juga mengalami kerusakan sangat parah; jalan raya tergerus, jembatan putus, tanah longsor, dan tanggul sungai jebol, serta berhektarehektare lahan pertanian rusak. Rusaknya sejumlah infrastruktur terse-

Pengunjung Takut Naik Perahu

TERGERUS: Salah satu kondisi jalan di Desa Ketah terkikis akibat derasnya sungai.

but mengakibatkan transportasi terputus, perekonomian masyarakat terhambat, dan jalan untuk anak sekolah terputus. Sementara itu, BPBD bersama jajaran pemerintah terkait, seperti Dinas Sosial, akan segera memasok sejumlah bantuan kepada ribuan korban banjir. Bantuan yang akan diberikan kepada korban banjir itu berupa bahan pokok, seperti sembako, mi instan, dan beberapa barang lain.

Bantuan itu akan didistribusikan ke rumah-rumah warga yang dilanda banjir. “Bersama Dinas Sosial, bantuan itu akan segera diberikan warga,” pungkas Zainul Arifin. Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Situbondo mengakibatkan sungai meluap. Akibatnya, ribuan rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Situbondo tergenang air. (rri/c1/als)

Sewakan Tanah Gadai, Lapor Polisi SITUBONDO - Diduga melakukan penipuan, TS, 60, asal Desa Sopet, Kecamatan Panarukan, dilaporkan ke Mapolres Situbondo oleh Ahmad, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (25/2). Dalam laporannya, 23 November lalu dirinya menyewa lahan dalam jangka 10 tahun kepada TS. Setelah sepakat, sekitar pukul 10.00 korban menyerahkan

uang sewa lahan kepada terlapor sebesar Rp 60 juta. Namun, saat lahan tersebut hendak digarap sang penyewa ternyata tidak diperbolehkan orang lain. Setelah diusut, ternyata lahan yang disewakan terlapor itu masih terikat kontrak dengan orang lain. “Ternyata tanah itu masih digadaikan kepada orang lain,” kata korban saat mem-

berikan keterangan kepada polisi. Lantaran merasa ditipu mentah-mentah, korban pun melaporkan TS ke Mapolres Situbondo. “Saya merasa ditipu. Jadi, saya laporkan kasus itu,” imbuhnya. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 60 juta. Sebab, meski korban sudah beberapa kali meminta uangnya dikembalikan, tapi

terlapor tetap tidak mengembalikannya. Ka s u b a g Hu ma s Po l re s Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, kasus tersebut hingga saat ini masih dalam penyelidikan petugas. “Kasus ini dalam penyelidikan petugas. Sejumlah saksi akan kami panggil untuk dimintai keterangan,” tegas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Ombak di Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, sedang besar. Meski demikian, sejumlah pengunjung tetap berani mandi di pinggir pantai. Namun, mereka tidak ada yang berani naik perahu. Direktur Perusda Pasir Putih, Danial Maulana mengungkapkan, ombak besar yang terjadi di objek wisata yang dikelolanya itu berpengaruh terhadap kedatangan wisatawan. “Ini

siklus tahunan. Biasanya ombak terjadi pada Januari dan Februari,” terangnya. Meski demikian, kata dia, ombak di Pasir Putih tak sebesar di tempat-tempat lain. Karena itu, tetap aman jika ada pengunjung yang memaksakan diri mandi. “Di Pasir Putih bisa jadi ukuran. Artinya, jika di Pasir Putih ombak besar, dapat dipastikan di luar pasir putih lebih besar.

Kalau sekadar mandi-mandi masih aman. Namun, kalau naik perahu tak ada yang berani,” ungkapnya. Tenangnya ombak di Pasir Putih, kata dia, karena struktur monografi laut Pasir Putih terbilang unik. “Strukturnya menyerupai teluk atau oval, sementara pantainya landai. Kalau di Pantai Selatan jangan coba-coba mandi. Berbahaya,” imbuh Danial. (pri/c1/als)

Gagalkan Peredaran Arak Bali SITUBONDO - SB, warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, harus berurusan dengan polisi. Penyebabnya, pria 49 tahun itu menjual minuman keras di warung miliknya tanpa izin. Penangkapan SB berawal dari informasi warga sekitar. Setelah itu, petugas dari Polsek Asembagus memeriksa warung SB. Benar, SB

memang memiliki, menyimpan, dan menjual arak bali di warungnya di Desa Trigonco. Lantaran tidak dilengkapi izin, polisi langsung menggelandang SB ke Mapolsek Asembagus. “Petugas berhasil menemukan 5 botol arak yang disimpan terlapor,” ujar AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo, kemarin (25/2).

Ditambahkan, pelaku dijerat Pasal 9 jo 5 dan Perda Nomor 14 Tahun 2008 tentang peredaran minuman keras, yakni memproduksi, menawarkan, mengedarkan, dan memperdagangkan minuman keras. “Pelaku dapat dijerat Perda Nomor 14 Tahun 2008,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.