Radar Banyuwangi | 27 Desember 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SABTU 27 DESEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 21

Warga Khawatir Ada Bom di Rumah Adi Pintu Masih Terkunci Rapat, Tidak Dipasang Police Line BANYUWANGI – Penangkapan terduga teroris, Adi Margono, 46, oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri Senin lalu (22/12) masih menjadi perbin-

cangan hangat warga Banyuwangi. Warga Perumahan Puri Brawijaya, tempat Adi Margono tinggal, masih penasaran dengan keberadaan rumah bercat kuning tersebut. Sebab, sampai saat ini warga masih bertanya-tanya mengapa rumah Adi Margono tidak dipasangi garis polisi (police line). Yang membuat penasaran lagi, rumah Blok

NN 02, RT 03/RW 04, Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan itu tidak dilakukan penggeledahan. Hingga lima hari setelah penangkapan Adi Margono, rumah yang menghadap ke arah utara itu dibiarkan terkunci rapat. Rumah tanpa pintu pagar itu dibiarkan kosong melompong ■ Baca Warga...Hal 31

Peran Adi Margono Terkait Jaringan Teroris

Menyuplai senjata dan amunisi untuk jaringan teroris di Aceh.

Mengantar terduga teroris lainnya untuk pelatihan militer di Jantho, Aceh. Mereka adalah Saiful alias Gaplek, Zuher, dan Kuncoro.

Sempat mengantar Guntur Amuntai, terduga teroris yang terlibat dalam perampokan di Medan. Perampokan tersebut dilakukan bersama kelompok Bos alias Sabar. Sumber: Divisi Humas Mabes Polri REZA/RABA

FOTO-FOTO: TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

PADAT MERAYAP: Bus pariwisata bergerak menuju kapal yang sandar di dermaga ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro (foto bawah). Sementara penumpang harus jalan kaki melewati jalan khusus penyeberangan.

Kepadatan Ketapang Mulai Berkurang KALIPURO – Arus kepadatan kendaraan maupun penumpang di Pelabuhan ASDP Ketapang sudah berkurang Jumat (26/12), kemarin. Meski masih ada antrean, namun tak sebanyak hari sebelumnya. Kendaraan pribadi dan bus pariwisata masih mendominasi antrean kendaraan di Pelabuhan ASDP Ketapang, kemarin. Pemandangan ini berbeda dengan kepadatan yang terjadi pada hari sebelumnya. Kendaraan yang hendak menuju Pulau

KUCUR

Besok (hari ini) saya perkirakan masih sepi, mungkin mulai tanggal 29 Desember ramai lagi.” WASPADA HERUWANTO GM ASDP Ketapang

Bali pada Kamis lalu (25/12) memenuhi halaman parkir pelabuhan. Malahan sempat terjadi antrean berjam-jam untuk bisa masuk kapal.

Untuk mengurangi kemacetan, pihak ASDP mengalihkan armada truk lewat pelabuhan LCM Ketapang ■ Baca Kepadatan...Hal 31

NGOPAI

Karung Beras Berisi Arak

PONIMAN

Jarang Pulang ke Rumah MENGEMBAN tugas sebagai Shift Traffick Control (STC) membuat Poniman harus siap siaga di kantornya di Pelabuhan LCM Ketapang. Tidak jarang, dia pun harus turun ke lapangan untuk mengatur ketepatan waktu kapal dan truk menuju kapal. Dengan kesi b u k a n n ya tersebut, Poniman pun jarang pulang rumah. Bahkan, waktu dia di tempat kerja lebih banyak daripada di rumah ■ Baca Jarang... Hal 31 TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

CURANMOR

Bawa Kabur Motor, Herman Babak Belur GIRI – Herman alias Mulyadi, 49, warga Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi hanya bisa meringis kesakitan saat berada di sel tahanan Mapolsek Giri, kemarin. Pria yang tubuhnya penuh tato ini menjadi bulan-bulan warga ■ Baca Bawa...Hal 31

RAWAT ANAK: Kedua orang tua Sihatul melakukan fisioterapi di ruang ICU RSUD Blambangan, kemarin (26/12).

BANYUWANGI – Genderang perang yang ditabuh aparat kepolisian dalam memerangi peredaran minuman keras (miras) rupanya tidak membuat penjualnya keder. Untuk mengecoh petugas, penjual miras menggunakan modus baru. Salah satunya dengan mempergunakan cara konvensional dalam mendistribusikan dan memasarkan minuman memabukkan tersebut. Modus baru jualan miras ini diperagakan oleh Agus Suharto alias Asib, warga Lingkungan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi. Untuk menangkal pelacakan petu-

Baca Karung...Hal 31

CHIN JULLIEN/RABA

Pemulangan Uul Tunggu Persetujuan Pemkab BANYUWANGI – Rencana kepulangan Sihatul Alfiyah alias Uul, 27, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjalani perwatan berbulan-bulan di ruang ICU RSUD Blambangan masih belum jelas. Hingga kemarin (26/12), perempuan asal Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring masih terbaring lemah di ruang ICU

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Ketika dikonfirmasi, pihak RSUD Blambangan masih belum bisa memastikan kapan Sihatul akan dipulangkan. Kepala RSUD Blambangan, dr. Taufiq Hidayat mengatakan, surat permintaan dari keluarga (suami) untuk membawa pulang sudah dite-

rima beberapa waktu yang lalu. Namun, untuk kepastiannya, pihak RSUD masih menunggu persetujuan dari Pemkab Banyuwangi. Taufiq menambahkan, meski keluarga sudah bisa dipercaya merawat Sihatul, namun tetap membutuhkan alat kedokteran seperti bed hospital, nebulizer dan suction ■ Baca Pemulangan...Hal 31

NIKLAAS ANDRIES/RABA

MODUS BARU: Polisi saat membongkar miras jenis arak yang disamarkan dalam bungkusan plastik.

Menyaksikan Pertunjukan Perdana Wayang Osing

Dalang pun Lontarkan Kata-kata Mulo Nagud hingga Byalak Banyuwangi kini mempunyai kesenian baru, yakni wayang Osing. Kesenian baru itu dirintis warga Songgon. Namanya wayang Osing, dialog Ki dalang 100 persen menggunakan bahasa Osing deles. Seperti apa kiprahnya? DEDY JUMHARDIYANTO, Songgon WAYANG kulit identik menceritakan kisah-kisah satria Pandawa dan Ngamarta. Ceritanya pun klasik. Cerita wayang purwo sarat dengan pesan filosofi diiringi gendhing Jawa.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

gas, dia mengemas miras jenis arak yang akan dijualnya dengan kantong palstik. “Miras dikemas dalam plastik yang dibuntel dengan karung,” beber Kanit Pamovit Sabhara Polres Banyuwangi, Ipda Sugiharto kemarin. Dari penggerebekan yang dilakukan petugas di rumah Agus Suharto ini, polisi mengamankan 25 kantong plastik berisi arak. Setiap plastik berisi lebih kurang 25 liter. Modus ini tentu saja menjadi hal baru bagi aparat kepolisian. Sebelumnya penjualan miras dikemas dengan jeriken ■

DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

KESENIAN BARU: Ilham mendalang wayang Osing dengan menampilkan tokoh Ki Bejong dan Rempeg Jogopati.

Wayang Osing tak jauh berbeda dengan konsep wayang purwa lazimnya. Ada peralatan musik, geber (kain berwarna putih), dan juga gunungan. Namun, tatkala dicermati lebih detail, banyak peralatan yang jauh berbeda pada bagian-bagiannya. Perbedaan itu ada pada alat musik, tokoh pewayangan yang diperankan, serta pakaian yang dikenakan. Namanya juga wayang Osing, tentu menyesuaikan dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat Osing. Wayang Osing sendiri kali pertama dipentaskan dalam sebuah acara malam renungan suci puputan bayu di danau Rowo Bayu, Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon pada Rabu malam lalu (17/12) lalu ■

Razia polisi dapat karung beras berisi arak Untung masih arak, bukan bom!

Warga khawatir ada bom di rumah Adi Margono Nggak usah cemas, kalau toh ada bomnya sudah mejen semua…

Baca Dalang...Hal 31 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


22

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos Sabtu 27 November 2014

B A N Y U W A N G I

Hermanto dan Wiwik Ikut Daftar Cabup

LEGISLATIF

Raperda Kecamatan Baru Dihentikan

BANYUWANGI - Bursa bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang siap bertarung pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 melalui PDIP bertambah. Setelah Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko mengambil formulir pendaftaran, berikutnya giliran mantan Ketua DPC PDIP Hermanto yang mengambil formulir kemarin (26/12). Ketua DPRD Banyuwangi periode 2009-2014 itu datang sendiri mengambil berkas pendaftaran di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, jalan Jakgung Suprapto, Banyuwangi. Hermanto menjadi pendaftar bacabup/ bacawabup ketiga setelah Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko dan kader PDIP asal Kecamatan Muncar, Wiwik Pujiyati. “Kami datang ke kantor DPC PDIP Banyuwangi untuk melakukan pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Banyuwangi,” ujar Hermanto.

BANYUWANGI - Pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) pembentukan Kecamatan Blimbingsari akhirnya resmi dihentikan sementara. Panitia Khusus (Pansus) DPRD baru akan melanjutkan pembahasan raperda tersebut setelah petunjuk teknis (juknis) UndangUndang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah diterbitkan pemerintah pusat. Kepastian penundaan pembahasan raperda tersebut terungkap setelah Pansus Raperda Pembentukan Kecamatan Blimbingsari bertemu pihak eksekutif Rabu lalu (24/12). Dalam rapat kerja itu Pansus DPRD menyampaikan hasil konsultasi ke Kemendagri dan Pemprov Jatim. Kemendagri dan Pemprov Jatim sama-sama mengimbau agar pembahasan DOK.RaBa raperda pembentukan KecaRuliyono matan Blimbingsari ditunda. Anggota Pansus Raperda Pembentukan Kecamatan Blimbingsari DPRD Banyuwangi, Made Swastiko mengatakan, Kemendagri mengarahkan pembahasan raperda tersebut ditunda. Kemendagri meminta Pansus menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai juknis UU Nomor 23 Tahun 2014 terbit. Selain berkonsultasi ke Kemendagri, pihaknya juga telah berkonsultasi ke Pemprov Jatim. Hasilnya pun tidak jauh berbeda, yakni meminta pembahasan pembentukan Kecamatan Blimbingsari tersebut dihentikan sementara. “Pemprov Jatim menghendaki ada penganggaran untuk keperluan pembentukan kecamatan baru, misalnya untuk pembangunan fisik kantor kecamatan dan lain-lain. Sehingga jika raperda-nya sudah didok, bisa langsung ready,” ujar politikus asal Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi tersebut. Ketua Pansus Raperda Pembentukan Kecamatan Blimbingsari, Ruliyono menambahkan, sebenarnya anggaran pembentukan Kecamatan Blimbingsari sudah diusulkan dan dikaji oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR). Dari perhitungan PU-BMCKTR, anggaran untuk pembangunan fisik kecamatan baru tersebut diestimasi mencapai Rp 6,5 miliar. “Tetapi ternyata di APBD 2015 anggaran tersebut tidak muncul. Ini menunjukkan eksekutif setengah-setengah dalam menyodorkan raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari,” cetus politikus Partai Golkar tersebut. Anggaran pembangunan fisik kecamatan baru itu perlu dipersiapkan bersamaan dengan pembahasan raperda. Dengan demikian, saat raperda disahkan, aktivitas pemerintah Kecamatan Blimbingsari bisa langsung ready, tidak menumpang di kantor Desa dan lain-lain. “Kalau harus numpang ke kantor desa, kan kasihan. Pelayanan masyarakat di kantor desa tersebut bisa terganggu,” ucapnya. (sgt/afi)

Dikatakan, sebagai kader PDIP, pihaknya memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dan berkompetisi dalam rangka membangun Bumi Blambangan. “Kalau merasa SIGIT/RaBa mampu, kami Hermanto sebagai kader punya kewajiban untuk ikut berpartisipasi dan berkompetisi. Apakah layak (diusung menjadi cabup/cawabup, Red), itu kewenangan penuh partai untuk menentukan,” kata dia. Menurut Hermanto, dengan banyaknya kompetitor yang bersaing menjadi bacabup/bacawabup PDIP, hal itu membuktikan bahwa partai berlambang Ban-

teng Moncong Putih tersebut semakin diterima masyarakat. Banyaknya calon yang mendaftar juga akan menyebabkan persaingan menjadi calon kepala daerah/ DOK.RaBa calon wakil Wiwik Pujiyati kepala daerah PDIP akan semakin kompetitif. “Partai akan semakin selektif memilih calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah,” cetusnya. Anggota Tim Penjaringan Calon Bupati PDIP Banyuwangi, Eko Hariyono mengatakan, sejak pendaftaran dibuka Senin lalu (22/12), hingga kemarin sudah tiga orang yang mendaftar sebagai bacabup/bacawabup dari PDIP. “Yang

pertama mendaftar adalah Ketua DPC PDIP Banyuwangi sekaligus Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko, kemudian disusul kader yang lain, yakni Saudara Wiwik Pujianti, dan hari ini (kemarin) giliran kader PDIP yang lain yang sekaligus mantan ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto,” paparnya. Eko menambahkan, pihaknya akan membuka pendaftaran hingga 29 Desember mendatang. Setelah diinventarisasi dan diverifikasi, berkas pendaftaran tersebut selanjutnya akan dikirim kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Seperti diberitakan, proses pendaftaran dan penjaringan bacabup dan bacawabup PDIP Banyuwangi resmi dibuka Senin (22/12). Parpol pemenang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal itu siap menjaring figur potensial di Bumi Blambangan untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Banyuwangi tahun 2015 mendatang. (sgt/afi)

Agro Expo, Pamer Bonsai Rp 300 Juta

ANGGARAN

CHIN JULLIEN/RABA

WISATA AGRO: Pengunjung Agro Expo di Taman Blambangan Banyuwangi mengamati berbagai jenis tanaman pangan dan buah yang disajikan panitia penyelenggara.

BANYUWANGI – Agro expo tahun 2014 yang di gelar di taman Blambangan memasuki hari keenam kemarin (26/12). Pelaksanaan agro expo banyak menarik perhatian para pengunjung. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, kegiatan agro expo masih dikunjungi warga berbagai lapisan. Tidak hanya stan-stan dari berbagai instansi dan kontes tetapi juga ada auditorium plant yang memamerkan berbagai jenis tumbuhan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Arief Setiawan mengatakan, pemerintah menambah berbagai inovasi agar agro expo agar lebih menarik. Beberapa inovasi yang ditampilkan pada agro expo tahun 2014 adalah menambah fasilitas bersantai seperti tempat duduk atau pondok di dalam auditorium plant. Beberapa fasilitas tersebut dibuat menggunakan material natural seperti pohon dan bambu sehingga terlihat lebih menyatu dengan alam. “Kami tidak hanya ingin membuat pengunjung lebih nyaman, tetapi juga membuat mereka semakin tertarik untuk mempelajari dunia agro,” ujar Arief. Pengunjung yang datang bisa memanjakan mata dengan memandang berbagai macam jenis tanaman, baik dari tanaman pangan, n Baca Agro Expo...Hal 31

Kebut Susun DPA SKPD BANYUWANGI- Peraturan Daerah (Perda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 sudah lolos dalam verifikasi Gubernur Jatim Soekarwo. Agar Perda APBD itu bisa dilaksanakan Januari, maka Pemkab Banyuwangi harus segera merampungkan penyusunan daftar pelaksanaan anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Saat ini, proses penyusunan DPA SKPD sedang berlangsung. Pemkab Banyuwangi menargetkan, awal Januari 2015 semua SKPD sudah menyelesaikan penyusunan DPA SKPD. “Minggu pertama bulan Januari, kita targetkan selesai semuanya,” ungkap Sekkab Slamet Kariyono. Karena itu, lanjut Slamet, pihaknya terus mendorong SKPD untuk kerja keras menyelesaikan penyusunan DPA sebelum tahun anggaran berakhir. Jika SKPD bisa menyelesaikan DPA lebih cepat, maka pembangunan 2015 akan lebih DOK.RaBa cepat dilaksanakan. Slamet Karyono Kepala Bappeda Agus Siswanto menambahkan, proses penyusunan DPA SKPD sudah dilakukan sejak RAPBD disahkan DPRD. Pihak SKPD, sudah bikin kesepakatan untuk menyelesaikan penyusunan DPA paling lambat 29 Desember 2014 mendatang. Harapannya, kata Agus, kesepakatan SKPD itu bisa dilaksanakan secara konsisten. Bagi yang tidak bisa menyelesaikan 29 Desember, tidak ada sanksi apa pun yang akan diterima SKPD. Hanya saja, lanjut Agus, jika pada 29 Desember 2015 penyusunan DPA belum selesai akan berpengaruh dan mengganggu percepatan pelaksanaan program di masingmasing SKPD. Agar percepatan pelaksanaan program di masing-masing SKPD tidak terganggu, maka penyusunan DPA itu harus dirampungkan sesuai kesepakatan bersama. “Kita terus memantau SKPD untuk segera menyelesaikan penyusunan DPA agar pelaksanaan programnya tidak terganggu,” tegas Agus. Kepala BPKAD Djajat Sudrajat menjelaskan, DPA SKPD sudah masuk dalam sistem informasi keuangan daerah (SIKD). Selain DPA, program tribulan SKPD juga masuk dalam SIKD. “Selanjutnya tinggal di print out untuk dilakukan verifikasi tim anggaran pemerintah daerah (TAPD),” ungkap Djajat. Dalam verifikasi itu, TPAD melihat DPA yang susun masing-masing SKPD apakah masih ada kekeliruan atau tidak. Jika ada kekeliruan, SKPD akan diminta untuk melakukan revisi. “Penyusunan DPA SKPD sudah kita lakukan secara online. TPAD akan melakukan verifikasi mulai 29 Desember,” tambahnya. (afi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SABTU 27 DESEMBER

23

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Rp 25 M Tak Cukup untuk Pilbup 2015 RENDRA KURNIA/JPRS

SEPI: Kantor Komisi Pemilihan Umum Situbondo (KPU) di Jalan Merak, Kecamtan Kota, Kemarin.

SITUBONDO – Anggaran sebesar Rp 25 Milyar yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo untuk Pelaksanaan Pilkada 2015 masih dirasa kurang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo. Sebab, dana tersebut belum mencukupi sejumlah kebutuhan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi langsung rakyat Kota Santri. Sekretaris KPU Kabupaten Situbondo, Imron Rasyidi mengungkapkan, KPU awalnya mengajukan dana untuk penyelenggaraan Pilbup 2015 sebesar Rp 29 Milyar. Namun paska penetapan APBD 2015, KPU hanya mendapatkan dana se-

Ternyata setelah dihitung lagi kebutuhannya dari penyelenggaraan Pilbup, kemungkinan masih kurang sebesar Rp 3 Miliar. Makanya, nanti kita akan berkoordinasi lagi dengan Pemkab setelah melakukan pertemuan dengan KPU Provinsi terkait draf dari KPU RI.” Imron Rasyidi, Sekretaris KPU

besar Rp 25 Milyar yang disetujui oleh Pemkab dan DPRD Situbondo. “Ternyata setelah dihitung lagi kebutuhannya dari penyelenggaraan Pilbup, kemungkinan masih kurang sebesar Rp 3 Mi-

liar. Makanya, nanti kita akan berkoordinasi lagi dengan Pemkab setelah melakukan pertemuan dengan KPU Provinsi terkait draf dari KPU RI,” kata Imron kepada Jawa Pos Radar Situbondo n Baca Rp 25 M...Hal 29

FITRI NUR FAIZAH

Ingin Punya Album Dangdut Sendiri DANGDUT is the music of my country, begitu kira-kira petikan lirik lagu yang ingin menunjukkan betapa musik dangdut sudah mendarah daging di Indonesia. Namun tidak semua orang mau terjun ke dalamnya. Sebab, aliran musik ini masih dianggap kalah kelas dengan pop, jazz dan rock n Baca Ingin...Hal 29

RENDRA KURNIA/JPRS

PEMANDANGAN KHAS: Salah seorang wisatawan asing memotret kerangka kepala banteng di salah satu titik kawasan Hutan Baluran.

SULTHAN ANSHORI FOR JPRS

BANYUPUTIH

Penginapan di TN Baluran pun Penuh

BANYUPUTIH – Menjelang liburan akhir tahun, fasilitas penginapan yang ada di Taman Nasional Baluran telah penuh dipesan hingga awal tahun depan. Tri Hari, Petugas Konservasi Humas Pelayanan Pengunjung TN Baluran mengatakan jika ramainya pemesan penginapan sudah dimulai semenjak satu minggu yang lalu. Sampai hari Jumat (2/1/2015) nanti, dua

penginapan yang ada di Pantai Bama dan Bekol telah penuh dipesan orang. Dua penginapan tersebut maksimal hanya mampu menampung 39 orang. Tapi jumlah itu bisa saja dimaksimalkan apalagi jika yang memesan mahasiswa. “Kalau mahasiswa biasanya tidur-tidur di bawah, jadi kapasitasnya bisa menampung sampai 150-an untuk dua penginapan itu,” terangnya.

Baca Penginapan...Hal 29

Diikuti 800 Peserta se-Jawa Timur

Balita Meninggal karena Tersedak Pentol Bakso APA yang menimpa Muhammad Misbah dan Kholifaturrosidah ini menjadi pelajaran penting bagi orang tua lainnya. Pasangan suami istri (Pasutri) asal Dusun Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih ini kehilangan putra semata wayangnya karena hal yang awalnya mungkin saja dianggap sepele. Iya, putra Pasutri yang baru berumur satu tahun itu meninggal dunia gara-gara diberi makan pentol bakso. Bocah bernama Fathus Sholihin itu meninggal karena tersedak. Pentol yang dimakannya itu terhenti di tenggorokannya. Kejadian ini terjadi pada Rabu (24/12) lalu. Sore itu, sekitar pukul 18.00, Kholifaturrosidah, ibu dari bocah itu memberikan pentol bakso kepada buah hatinya n

Namun jika pengunjung tetap ingin menginap, Tri menyarankan agar pengunjung menggunakan fasilitas home stay yang disediakan warga Desa Wonorejo. Karena mereka pun sudah terbiasa menampung limpahan pengunjung dari TN Baluran.“Nanti bisa diarahkan ke sana, jumlahnya juga cukup banyak, ada sekitar sebelas rumah,” kata Tri n

Pelaksanaan MTQ dan Huffazh ke-XII NU Jatim

RENDRA KURNIA/JPRS

MERIAH: Suasana penyambutan peserta dan pembukaan MTQ di Alun-alun Situbondo, kemarin (25/12) malam.

SITUBONDO – Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran dan Huffazh yang diselenggarakan di Situbondo berlangsung meriah, kemarin (25/12) malam. Tidak tanggung-tanggung, puluhan ulama di Jawa Timur tampak hadir dan ikut menyambut hangat peserta yang datang dari seluruh kabupaten

dan kota di Jawa Timur. Kegiatan yang diprakarsai Jam’iyyah Qurro’wal Huffazh (JQH) Nahdatul Ulama Jawa Timur ini, mengambil tema “Melalui MTQ kita tingkatkan nilainilai Al-quran dalam kehidupan sehari-hari dan bernegara,”. Tujuannya, agar Alquran selalu hadir menghiasi hidup setiap insan. MTQ dan Huffazh ke-XII dibuka dengan pemukulan bedug. Sebelumnya, ratusan peserta dari masing-masing kafilah diperkenalkan kepada khalayak umum n Baca Diikuti...Hal 29

Baca Balita...Hal 29

Kisah Master Nasional yang Tak Bisa Berlomba Karena Kendala Biaya

Demi Kembangkan Pecatur Muda, Ingin Bekerja di Situbondo

ILUSTRASI: FREDY RIZKI/JPRS

Dicekik saat Keluar dari Pengadilan BAGI beberapa orang, banyak perkara yang tidak selesai ketika dibawa ke Pengadilan. Sehingga mereka justru mencari keadilan di luar pengadilan n Baca Dicekik...Hal 29 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Master Nasional Andy Sugondo memiliki harapan besar untuk dunia catur di Kabupaten Situbondo. Sayang, kemampuannya tidak bisa dilanjutkan karena tak ada fasilitas dari pemerintah. NUR HARIRI, Panji BERTAHUN-tahun sudah, dunia catur di Situbondo tidak memiliki atlet bergelar master nasional. Kalaupun ada, mereka merasa disia-siakan. Seperti yang diakui oleh Andi Sugondo, master nasional, yang lahir di Kelurahan Mim-

RENDRA KURNIA/JPRS

KENANGAN: Andy Sugondo, master nasional yang tidak bisa menyalurkan bakatnya karena bekerja di luar Situbondo.

baan, Kecamatan Panji. Dia mengisahkan bagaimana perjuangan dirinya untuk mencapai master nasional. Beberapa tahun lalu, Situbondo menjadi bagian dari kabupaten/kota yang bersemangat dalam pembinaan dunia olah raga, termasuk catur. Sampai-sampai pria yang berusia 30 tahun itu, mampu mengejar mimpinya untuk bisa menjadi seorang master. Sayang, dalam perjalanannya, setiap kali belajar serta mengikuti berbagai perlombaan catur, atlet catur sepertinya terabaikan. Bahkan, biaya-biaya untuk mengikuti lomba juga harus merogoh saku pribadi. Akan tetapi dengan tekadnya yang kuat, Andy Sugondo terus belajar

untuk mengejar mimpinya. “Hati saya sudah pas, saya harus jadi master catur. Akhirnya saya ijin ke orang tua dan terus belajar,” kata Andy. Perjalanan pecatur yang seakan melangkah seperti pion terus dia hadapi. Sejumlah pertandingan lomba catur sudah diikuti oleh pria yang rumah aslinya ada di selatan terminal Situbondo tersebut. Akan tetapi, harapan dirinya untuk mendapatkan fasilitas dari pemerintah sia-sia. Sebab, segala macam persiapan hingga transportasi dan uang makan masih harus minta orang tua. Puncaknya, obsesinya untuk mengejar mimpi itu akhirnya bisa dia raih pada tahun 2006 n Baca Demi...Hal 29 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR

24

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 27 Desember 2014

S I T U B O N D O

MLANDINGAN

Pekerja Tambak Tewas Misterius SEORANG karyawan tambak udang, Slamet, asal Banyuwangi, ditemukan tewas dengan tidak wajar di areal tambak, kemarin (26/12). Tubuh korban ditemukan mengapung di salah satu petak tambak nomor 11, milik PT NIM, di Kecamatan Mlandingan. Anggapan tidak wajar terhadap kematian korban, karena Slamet dikenal oleh teman-temannya tidak memiliki penyakit berbahaya. Karenanya pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. “Sekarang saya sama anggota masih di TKP. Keterangan teman-temannya, korban tidak memiliki sejarah penyakit, seperti epilepsi atau lainnya,” kata Kapolsek Mlandingan, AKP Mohammad Subakri. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum korban ditemukan tewas, pada Kamis (25/12) malam Slamet sempat berpamitan kepada pekerja lain. Dia pamit untuk menebar dulomit atau kapur di tambak nomor 11 PT NIM. Penebaran dulomit di tambak yang menjadi tanggung jawab korban dilakukan karena udang yang dipelihara sering melompat. “Keterangan teman-teman korban, sebelumnya sudah pamitan untuk menebar kapur tambak,” kata AKP Subakri. Tidak disangka, sejak pamit kerja itu korban tidak kunjung datang pada tempat menginapnya. Teman-teman korban pun curiga dan bergegas mendatangi areal tambak untuk mencari Slamet. Sayang, usaha mereka malam itu tidak membuahkan hasil. Jasad korban selanjutnya berhasil ditemukan oleh rekan kerjanya pagi kemarin (26/12). Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di area tambak nomor 11 PT NIM. Nahas, pada saat ditemukan itu kondisi korban sudah tidak bernyawa.Mengetahui hal itu, beberapa rekan korban langsung melapor kepada polisi, setelah petugas tiba di TKP, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSD Besuki untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil olah TKP serta pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban. “Hasil pemeriksaan luar memang tidak ada indikasi penganiayaan. Tapi kami masih terus mendalami untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” pungkas Subakri. (rri/pri)

Karyawan PT Wings Dipolisikan SITUBONDO –ES, 35, salah satu karyawan di bagian Gudang PT Wings Surya, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo dilaporkan ke polisi, kemarin (26/12). Penyebabnya, dia gemar melakukan tindakakan tidak senonoh kepada DK, 19, seorang karyawati di perusahaan yang sama. Tak tahan dengan ulah ES, DK memutuskan melaporkan tindakan bejat tersebut ke Polres Situbondo. Sebab, tindakan tersebut sudah dilakukan berulang kali. DK tidak dating sendirian. Dia didampingi kuasa hukumnya, Sayonara. Informasi yang diterima koran

ini dari DK menyebutkan, korban sudah seringkali menjadi korban pencabulan ES. Selama ini, DK masih mampu menahannya. Namun, puncaknya terjadi pada Minggu (21/12) lalu. Saat itu, DK sedang menyiapkan beberapa paket produk yang akan di jual keluar. Tiba-tiba saja ES muncul dari belakang dan langsung menggendong tubuh kecil DK ke tempat penyimpanan kardus yang ada di belakang gudang. Sesampainya di lokasi, pelaku langsung menciumi pipi dari DK. Korban pun beberapa kali mengelak sambil berteriak-teriak. Tapi,

Sebenarnya sudah sering dia berprilaku seperti itu kepada saya, cuma lamalama tidak tahan juga, kalau dibiarkan saya takut malah menjadi-jadi.” DK, Korban Pencabulan

bukannya dilepaskan, pelaku yang merupakan warga Desa CuraJeru, Kecamatan Panji itu malah semakin erat membekap DK. Sampai akhirnya korban yang tidak tahan me-

ronta dan menendang tubuh pelaku. Kesempatan itu kemudian digunakan korban untuk melarikan diri. “Sebenarnya sudah sering dia berlaku seperti itu kepada saya, cuma lama-lama tidak tahan juga, kalau dibiarkan saya takut malah menjadi-jadi,” terang DK kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Korban sendiri mengaku sudah sembilan bulan bekerja di tempat tersebut. Bersama tiga orang saksi dan seorang pengacara korban yang tinggal di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondi ini kemudian membuat laporan atas tindakan pencabulan yang menimpa

dirinya ke SPK Polres Situbondo. Sementara itu, pengacara dari korban, Sayonara, SH, mengaku akan mensomasi juga pihak Gudang PT Wings sendiri. Pria tersebut mengatakan jika kejadian yang menimpa kliennya tersebut sudah terjadi berulang-ulang, sehingga sangat meresahkan. “Saya akan berikan somasi agar perusahaan memecat terlapor,” ujar Sayonara.(fre/pri) DAMPINGI: Korban pencabulan Karyawan Gudang PT Wings Surya, DK (kanan) ditemani pengacaranya di Polres Situbondo, Kemarin (26/12) RENDRA KURNIA/JPRS

Pengguna Jalan Keluhkan Kepadatan SITUBONDO – Sejumlah pengguna jalan di tengah kota mengeluhkan tentang kepadatan kendaraan di beberapa titik. Sebab, keadaan itu kerap berujung pada kemacetan. Imbasnya, selain ketidaknyamanan, otomatis juga rawan kecelakaan. Seperti kepadatan kendaraan di Jalan Madura. Di jalan raya yang menghubungkan ke terminal kota diminta agar ada langkah mengatasi kemacetan dan mencegah kecelakaan. ”Buktinya, tidak ada petugas yang berjaga di tempat ini untuk mengatur lalu lintas,” ujar Agus, salah satu sopir angkot. Beberapa sopir angkot meminta agar ada petugas yang mengatur lalu lintas di tempat ini. Seperti di simpang empat terminal n Baca Pengguna...Hal 29

RAWAN KECELAKAAN: Kendaraan yang melintas di jalan madura kemarin RENDRA KURNIA/JPRS

KOTA

Mabuk, Pemotor Tabrak Mobil Parkir

HABIBUL ADNAN/JPRS

SERIUS: Pengurus dan Anggota Iksass Rayon Situbondo pada acara Musra kemarin

SITUBONDO – Dua remaja mabuk ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motornya, Kamis (25/12) malam. Tak hanya itu mereka juga ngawur karena melawan arus lalu lintas dengan kecepatan cukup tinggi. Akibatnya, dua remaja mabuk yang berboncengan tersebut menabrak sebuah mobil yang sedang parkir. Kedua remaja itu adalah Khoiruddin dan Upik, warga asal Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, yang mengemudikan sepeda motor Nopol P 2783 FE. Sedangkan korban yang memiliki mobil Taruna Nopol N 821

NL, merupakan utusan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Muhson, dari Kota Batu, Malang. Data yang diperoleh wartawan koran ini, Khoiruddin dan Upik sebelumnya minum minuman keras (miras) di sekitar Burnik, Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Setelah minumannya habis, mereka bergegas meninggalkan areal Burnik yang dikenal dengan kawasan esek-esek murahan. Tidak disangka, pada saat mereka melintas di jalan A. Yani Situbondo, tiba-tiba keduanya berbelok ke arah selatan, melawan arus lalu-lintas,

bermaksud mengitari Alun-alun Situbondo. “Remaja itu melawan arus. Kalau mau berputar ke Alun-alun seharusnya dari timur bukan dari utara,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Karena pengaruh alkohol, pengemudi sepeda motor tidak juga mengurangi kecepatan n Baca Mabuk...Hal 29

MABUK: Khoiruddin pengemudi sepeda motor yang menabrak mobil Taruna diamankan di Mapolres. NUR HARIRI/JPRS

Prioritaskan Kepedulian Sosial ALUMNI Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo yang tergabung dalam Ikatan Santri Salafiyah Syafi’iyah (Iksass) yang berasal dari Situbondo berkomitmen untuk lebih peduli kepada masyarakat miskin. Ini sebenarnya sudah dimplementasikan sejak beberapa tahun ini. Sunardi Muhib, Sekretaris Iksass pusat mengatakan, kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial memang menjadi perhatian khusus para alumni P2S2. ”Sebab, banyaknya rakyat miskin itu sudah menjadi realitas di Situbondo ini,” ujarnya. Dia mengatakan, kepekaan sosial itu harus dimiliki oleh semua santri Pondok pesantren yang kini dipimpin oleh KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy itu. Lebih-lebih oleh para alumni asal Situbondo. ”Dan ini akan tetap kami lakukan,” ujar Sunardi di sela-sela acara Musyawarah Rayon (Musra) Iksass Rayon Situbondo, kemarin (26/12) n Baca Prioritaskan...Hal 29

Pedagang Nekat Jualan di Bawah Trotoar

HABIBUL ADNAN/JPRS

MINTA DISPENSASI: Salah satu pedagang yang nekat berjualan meski ada larangan.

SITUBONDO – Keramaian malam Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pada kamis malam, dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang. Penjual yang tidak biasa mangkal di Alun-alun, terlihat memadati sekitar pusat keramaian ini. Sayang, banyak penjual yang asal menjajakan dagangannya. Meski sudah jelas-jelas dilarang menempati beberapa lokasi, para pedagang itu tetap saja melanggar larangan tersebut. Seperti para penjual yang ada di

tengah Alun-alun di bawah trotoar. Untuk memberikan ruang parkir kepada pemilik kendaraan roda dua, persatuan paguyuban penjual di Alun-alun tidak memperbolehkan pedagang berjualan di bawah trotoar. Eko, salah satu pedagang mengatakan, dirinya mengetahui kalau berjualan di bawah trotoar dilarang. Akan tetapi, dirinya meminta ada keringanan. ”Soalnya kami jualan kalau ramai saja. Setelah (acara) ini tidak,” ujarnya. (bib/pri)

RUMAH DJL.Rmh Tepi Jln Ry. Jl Cempaka II/32 STB. LT 900 LB 500. Hub. 085204014050


Jawa Pos

Sabtu 27 Desember 2014

KAMUNIKASI BISNIS R A D A R

BERAS IR 64

GULA PASIR LOKAL

Rp 0 Rp 9.500

Rp 0 Rp 9.500

MINYAK GORENG CURAH

DAGING SAPI

Rp

Rp

0

0

Rp 11.000

Rp 100.000

DAGING AYAM BROILER

TELUR AYAM RAS

Rp 2.000

Rp 4.000

Rp 28.000

Rp 20.000

25

B A N Y U W A N G I

KACANG KEDELAI IMPOR Rp 0 Rp 8.500

KACANG KEDELAI LOKAL Rp 0 Rp 8.000

CABE RAWIT Rp 0 Rp 65.000

CABE BIASA

BAWANG MERAH

Rp 0 Rp 65.000

Rp 0

Rp 0

Rp 18.000

r HARGA PER KILOGRAM

BAWANG PUTIH

Rp 12.000

r SUMBER DISPERINDAGTAM KABUPTEN BANYUWANGI

Jelang Tahun Baru, Harga Telur Naik BANYUWANGI–Liburan Hari Raya Natal dan tahun baru 2015, ternyata memicu kenaikan harga kebutuhan pokok di Pasar Banyuwangi, itu terutama untuk harga telur dan daging ayam. Harga daging ayam broiler, mulai tiga hari yang lalu meningkat Rp 2.000 per kilogram hingga Rp 3.000 per kilogram. Di Pasar Banyuwangi, harga daging ayam broiler yang semula Rp hanya Rp 25.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 28.000 per kilogram. Harga telur ayam yang sebelumnya di jual pada kisaran Rp 16.000 per kilogram hingga Rp 16.500 per kilogram, kini menjadi Rp 19.000 per kilogram hingga Rp 20.000 per kilogram. “Permintaan dari konsumen

meningkat, banyak yang membuat kue untuk Natal dan tahun baru,” terang Askaya, 52, salah satu pedagang telur di Pasar Banyuwangi. Meski harga telur ayam ini tinggi, jelas dia, sampai saat ini pasokan masih relatif lancar dan penjualan mengalami peningkatan dari biasanya. Dalam sehari, Askaya mengaku menjual telur sampai 30 kilogram. “Biasanya hanya terjual 20 kilogram per hari,” terangnya. Askaya memprediksi peningkatan penjualan telur ini, akan berlangsung sampai awal tahun depan. Sebab, ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhamad. “Muludan telur ramai,” ungkapnya n Baca Jelang...Hal 31

MULUDAN: Menjelang Maulid Nabi Muhammad harga telur mulai naik.

NIKLAAS ANDREAS/RABA

SHULHAN HADI/RABA

TERLIHAT KUMUH: Sampah menumpuk di luar TPS belakang Pasar Desa Genteng Kulon.

Sampah Pasar Berceceran di Jalanan GENTENG – Kedisiplinan warga dalam membuang sampah, tampaknya masih rendah. Setidaknya, itu bila melihat di tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada di belakang Pasar Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Hampir setiap sore, sampah menumpuk dan berserakan

hingga meluber ke jalan raya. Padahal di tempat itu, sudah disediakan TPS. “Setiap sore, saya mengumpulkan sampah yang berserakan dan memasukkan ke TPS,” cetus Ngatiman, 50, petugas kebersihan pasar. Menurut Ngatimin, pedagang yang berada di dalam pasar sudah mulai tertib dalam mem-

buang sampah. Hanya saja, di TPS yang ada di belakang pasar tidak tertib. “Warga membuang sampah seenaknya,” katanya. Sampah yang dibuang di TPS itu, jelas dia, tidak semua berasal dari pasar. Warga yang tinggal di sekitar pasar, banyak yang membuang sampah rumah tangga ke TPS. “ Ini memang

untuk yang di pasar dan lingkungan sekitar,” ungkapnya. Salah seorang warga, Yono, 31, mengatakan terkadang sampah yang ada di TPS itu meluber. Meski hanya sampah plastik, tapi saat hujan terlihat jorok. “Ya lumayan kotor,” terang warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. (sli/abi)

Musim Hujan, Penjualan Buah Lesu KALIPURO – Musim hujan ternyata berdampak kurang baik terhadap pedagang buah. Sebab, beberapa pekan terakhir penjualan buah menurun drastis dibandingkan saat musim kemarau beberapa waktu lalu. Itu seperti yang dirasakan oleh pedagang buah yang biasa mangkal di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini. “Musim hujan penjualan menurun drastis, warga seperti enggan membeli buah,” terang Nurhayati, 33, pedagang buah. Ibu d u a p u t e ra i t u m e nambahkan, dalam sehari pendapatan dari menjual buah hanya Rp 100.000. Padahal saat musim kemarau lalu, setiap harinya itu bisa mendapat uang Rp 600.000 sampai Rp 700.000. “Misalnya semangka ya, mas, sekarang bisa terjual sembilan kilogram saja susah, padahal saat kemarau bisa terjual satu

Rumah Ikan Cumicumi Dijual Rumah Jl. Ikan Cumi-cumi, Sobo, Luas Tanah/Bangunan ± 500 M2, 8 KT, 4 KM, Garasi 3 Mobil Harga 700 Juta Nego

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

MENURUN : Pedagang buah di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

kuintal,” Penjualan buah yang menurun, bukan hanya untuk semangka saja, tapi juga beberapa jenis buah lainnya. Dengan turunnya penjualan ini, harga buah menjadi anjlok. Selain itu,

buah juga gampang membusuk saat musim hujan seperti ini. “Saya sekarang tidak berani nyetok buah banyak-banyak, takut tidak laku dan busuk,” dalihnya. Penjual kopi ini menambahkan, selama musim hu-

jan ini warga yang datang ke warungnya untuk membeli kopi, justru malah meningkat. “Musim hujan orang banyak mencari yang anget-anget, warung kopi malah ramai, buah sepi,” katanya. (tfs/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Sales Executive

Kijang Innova

All New Avanza

All New Xenia

Kijang Avanza G

DIJUAL kijang Innova E XS41 solar E+G tahun 012 PMK hrg 187,5/197,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/pth hrg 146 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013 PMK htm/slvr hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Avanza G Th 09 Silver Rp. 118 Juta & Avanza G Th 2010 Hitam Rp. 123 Juta Plat P Siap Pakai Hubungi:082143257648

Honda Jazz

YARIS

Suzuki Swif

DIJUAL Honda Jazz/ CRV (jeep) tahun 013/04 PMK slvr hrg 178,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Yaris tipe S Matic Th 2006 Full Variasi barang istimewa. Jarang dipakai Harga 130jt (nego). Hub. 082141496296

DIJUAL Suzuki Estilo/swif tahun 011/09 PMK hrg 87,5/113,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

TANAH KEDAYUNAN 400M2 Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646

Sales Executive & Key Account Officer Kualifikasi Pria/Wnta Brpnmpln Menarik, Pend. Min D3, Usia Min 22 Th pngalaman dibdng Pnjualan Lbh Diutmkan Krm CV Bsrta Foto 4X6 Ke Jl.S.Parman No.147, Sumberrejo, Bwi

PT. Maya Muncar Bth S1 Akuntansi/S1 Perikanan Peng 1 Th Krm Ke PT Maya Muncar, Sampangan 22, Mcr, Bwi

Ruko Jogopati Disewakan 2 dari 3 Ruko di Jl. Jogopati Biskalan Banyuwangi Luas ± 35 m2, Dua Lantai Lksi Strtegis Hrg 40 Jt Per Tahun Per Ruko (Nego) H: 0333-421994/081937612484

Perum Permata Giri

RUMAH SHM 280M2 Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444

BANYUWANGI Baru Ertiga Swift Mega Cary AC PS Pick Up DP Suka2 @2-3 Jtan Trbts 081216442144 ESCUDO Th‘94, Merah Metalik, Kndsi Mls Siap Pakai Hrg Rp. 70 Jt Nego Hub: 082336548676

Honda Jazz 09 Dijual Tanpa Perantara Jazz Th 2009 Warna Abu-abu tua methalik, Standart Harga 165 Juta Nego Hubungi 081336581680

Mitsubishi Fuso BANYUWANGI Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

BANYUWANGI Djl L:2,2 ha + Sengon Lok Pendarungan Kabat Hub: 082217733353 / 085231080214

STNK Hlg STNK P 6902 YN an Choirman Dahlan, Perum PKBR Bajangratu RT. 1/3, Pngnjrn

Dijual Mitsubishi Fuso Leter P Tahun 1981 Harga 65 Juta Serius Hubungi Suyanto 081559505103

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391THOMY 081336287999 EKO


OLAHRAGA

28

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 27 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

SEPAK BOLA

Bantu Indonesia Juara Umum

Dua Tiket Tersisa Milik Virgo-Hoki Bayu WONGSOREJO – Kompetisi Divisi Utama internal Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi pada fase penyisihan mencapai klimaks kemarin (26/12). Dari dua zona, tim yang memastikan lolos ke fase perempat final akhirnya bisa diketahui. Awalnya, hanya ada dua tim di setiap zona untuk mengisi pos semifinal. Namun, ada wacana jika ada empat tim yang bakal lolos di setiap wilayah. Jika wacana itu terealisasi, maka empat tim di zona utara sudah memastikan lolos. Empat tim itu adalah Surya Kencana, Tunas Muda 92 Penataban, Akor Jaya, dan Bintang Junior. Surya Kencana lolos sebagai juara grup. Sedangkan, Tunas Muda memiliki rekor apik dengan hanya kebobolan dua gol selama delapan laga. Sedangkan zona selatan diisi Putra Candi Yosomulyo yang sukses meraih puncak klasemen kemudian dikuntit PSGS Genting Sraten yang berada di posisi runner up. Posisi tiga akhirnya menjadi milik Virgo Trias dan Hoki Bayu. Kepastian itu menyusul kekalahan Putra Kali Setail di laga pamungkas melawan Putra Candi Yosomulyo di Lapangan Karangsari, Kecamatan Sempu kemarin. ‘’Kami tidak lolos, tapi kami puas karena pemain asli binaan sendiri,’’ ujar pelatih Putra Kali Setail, Dendi Aji. (ton/als)

ISTIMEWA

MENTERENG : Yudi Dwi Nugroho (kiri), Fadlin, Iswandi, M Rojikin sukses meraih medali emas di POM Asean yang digeber di lintasan atletik Stadion Jakabaring, Palembang.

BANYUWANGI – Kiprah atlet Banyuwangi terus menunjukkan prestasi gemilang bukan hanya di kancah nasional melainkan di level internasional. Untuk kali kesekian, cabang atletik Kota Gandrung tampil moncer dalam kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) se-Asean. Bagaimana tidak, atlet binaan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi itu tampil luar biasa dalam ajang yang di geber di lintasan atletik Stadion Jakabaring Palembang tanggal 17 Desember lalu. Dalam even besar itu, sprinter Bumi Blambangan berhasil menyabet medali emas dan membantu kontingen Indonesia sebagai juara umum. Sprinter asli Banyuwangi yang sukses tampil moncer itu adalah Yudi Dwi Nugroho. Bersama tiga rekannya, Fadlin, Iswandi, dan M Rojikin, dia meraih medali emas di nomor lomba estafet 4 x 100 meter putra dengan catatan waktu 40,18 detik. Atas hasil itu, total medali yang diraih tim Indonesia sebanyak 25 medali dengan rincian tujuh medali emas, delapan perak dan 10 perunggu. Tambahan medali tersebut sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai juara umum yang diikuti Indonesia, Thailand dan Malaysia. Prestasi tersebut jelas semakin menambah spirit baru bagi kontingen Banyuwangi dalam menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa timur tahun depan. Setidaknya, prestasi itu bisa membangkitkan semangat bagi atlet junior atau yang dipersiapkan dalam ajang multi even yang digeber tanggal 6 hingga 13 Juni tahun depan. Ketua PASI Banyuwangi, Ayub Hidayat menjelaskan, prestasi itu diraih dengan kerja keras. ‘’Prestasi anak-anak akan terus kitab tingkatkan. Proses regenerasi juga akan terus kita pertahankan,’’ ujarnya kemarin. (ton/afi)

Borong 9 Medali di Tulungagung

ALI NURFATONI/RaBa

LOLOS: Pemain Hoki Bayu, Imam (biru) saat berjibaku melawan Bintang Taruna Purwoharjo. Hoki Bayu memastikan diri lolos ke perempat final.

BANYUWANGI – Atlet bulu tangkis kembali bisa berbicara banyak di pentas regional. Yang terbaru, atlet badminton Kota Gandrung menggondol banyak medali dalam Kejuaraan Bulu Tangkis bertajuk Bupati Tulungagung Cup se-Jawa Timur tahun 2014. Prestasi itu dipersembahkan PB Sari Agung Genteng. Setelah sukses meraih juara umum dalam kejurkab bulu tangkis Banyuwangi, PB Sari Agung langsung bertolak ke Tulung Agung. Hasilnya, tim bulu tangkis binaan Jainul Arifin mengumpulkan 9 medali dalam ajang yang berakhir belum lama ini. Sembilan medali itu diraih di berbagai kelas dengan catatan 5 medali emas dan 4 perunggu. Juara satu diraih Ovilia

Riza Wulandara yang berlaga di kelas tunggal anak anak putri (pi). Pebulu tangkis satu ini juga sukses meraih medali emas bersama dengan Elok W di kelas ganda anak-anak pi. Medali emas lain disumbangkan Satriya Yuda yang turun di kelas tunggal anak-anak putra. Pasangan Rani-Eren juga mempersembahkan hasil terbaik di kelas ganda usia dini putri. Satu emas direngkuh pasangan Zidan-Wawan yang berlaga di kelas ganda usia dini putra. Sementara itu, medali perunggu diraih M Rendra yang kalah di laga semifinal. Atlet yang mempersembahkan medali emas dan perunggu saat kejurkab di Banyuwangi itu juga meraih medali perunggu di kelas gan-

da Anak-anak putra bersama dengan pasangannya, Satria. Kelas Ganda Taruna Putra juga menempati posisi tiga, yaitu pasangan Aditya-Andri. Dewi Sayekti juga cukup bertaji dan meraih peringkat ketiga di kelas tunggal usia dini putri. Pelatih PB Sari Agung Genteng, Jainul Arifin mengaku puas dengan hasil tersebut. Sebetulnya, timnya berpeluang untuk meraih medali emas. Namun, timnya merasa kelelahan pasca kejurkab yang digelar di Banyuwangi. ‘’Setelah kejurkab di Banyuwangi, kami langsung ke Tulungagung. Alhamdulillah, kita bisa berbuat banyak dan membawa nama Banyuwangi,’’ tandasnya. Dia mengatakan, prestasi tersebut jelas

mengangkat nama harum Banyuwangi. Pembinaan usia dini memang pantas mendapatkan penghargaan setimpal. ‘’Saatnya PBSI fokus dan perhatian terhadap anak usia dini. Sampai saat ini, kami tidak mendapatkan perhatian dari PBSI,’’ kritiknya tajam. Sekretaris PBSI Banyuwangi, Dedi Santoso mengaku gembira atas capaian tersebut. Soal tudingan PBSI tidak perhatian, menurut dia, itu salah besar. ‘’Kita sangat perhatian terhadap pembinaan usia dini. Kami kira, itu soal bantuan. Kalau hanya membantu satu klub, maka klub yang lain juga akan merasa iri. Makanya, PBSI tidak mengeluarkan bantuan saat mereka ke Tulungagung. Toh, dana PBSI juga tidak ada saldo,’’ tandasnya. (ton/als)

DAERAH SEKITAR OPO MANEH

22 Sekolah Lanjutkan Kurikulum Tahun 2013 Sisanya Kembali ke Kurikulum 2006

RULLY EFFENDI/RADAR JEMBER/JPNN

MABUK BERAT: Petugas Satpol PP sampai menyeret pemuda asal Kreyongan ini, karena kondisinya sangat teler.

Pemuda Teler Dikeler Satpol PP JEMBER - Seorang pemuda dengan kondisi mabuk berat alias teler, diciduk petugas Satpol PP di salah satu hotel yang ada di jalan Cendrawasih Jember, kemarin. Pemuda mabuk itu diamankan, saat petugas menggelar sweeping pengamanan natal dan tahun baru. Terungkapnya pemuda mabuk itu saat petugas melakukan penyisiran di setiap kamar hotel. Saat petugas membuka pintu kamar hotel dengan kunci cadangan milik manajemen hotel itu, seorang pemuda asal jalan Dr Soebandi Kreyongan Jember itu dalam kondisi teler berat. Tak hanya itu, dua botol miras oplosan juga berhasil diamankan petugas. Bahkan, tas yang diduga milik pemuda mabuk tersebut, juga terdapat kondom. “Meski tidak ada pasangannya, tetap kami amankan karena terbukti dan ada barang buktinya,” kata Kasatpol PP Mochamad Suryadi. Kata Suryadi, pihaknya sempat kesulitan melakukan pemeriksaan identitas pemuda itu, karena kondisinya mabuk berat. “Setelah sadar akan tetap kami bina dan nantinya akan kami serahkan kepihak keluarganya,” ujarnya. Selama di dalam mobil patroli Satpol PP, pemuda mabuk itu terus meminta dipulangkan ke rumahnya. Dia mengaku tak bersalah, karena dia hanya diajak teman lelaki yang merupakan seorang mahasiswa ilmu perawat di salah satu perguruan tinggi di Jember. “Saya minum di kamar hotel. Saya diajak teman. Itu tasnya teman saya. Itu kondomnya teman saya. Teman saya yang bawa cewek. Tadi dia keluar duluan karena diberitahu orang hotel, kalau mau ada gerebekan,” kata pemuda mabuk itu. (rul/hdi/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SAMPAI KAPAN?: Puluhan pekerja masih menyelesaikan pembuatan kerangka atap stadion di JSG.

Tak Jamin Stadion Selesai Meski Pengerjaan Ditambah 50 Hari JEMBER – Proyek stadion di Jember Sport Garden (JSG) benar-benar terancam tidak selesai. Sebab, kalau pun Pemkab Jember memberi tambahan waktu 50 hari, kontraktor tidak menjamin bangunan senilai Rp 200 juta itu bakal selesai. Sri Hutomo, manager construction PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor stadion, menyatakan, pihaknya tidak bisa menjamin stadion bakal selesai kalau pun pemkab memberi waktu 50 hari. Hal itu merupakan jawaban atas desakan DPRD Jember dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Jember apakah dengan tambahan waktu 50 hari bisa menyelesaikan proyek stadion dalam

rapat, Rabu (24/12). Jika pemkab dan kontraktor sepakat menambah waktu 50 hari, DPRD Jember meminta agar kesepakatan itu diberi legal hukum. “Kalau perlu dinotariskan untuk kesanggupan penyelesaian JSG 50 hari kedepan,” tutur Lukman Winarno, sekretaris komisi A. Pasalnya, kata dia, ketidakmampuan PT PP menyelesaikan stadion tersebut sudah sangat keterlaluan. Dengan mekanisme perjanjian itu, diharapkan dapat memacu PT PP untuk serius menyelesaikan JSG tersebut. Apalagi, kesempatan yang diberikan oleh Pemkab Jember sudah sangat mencukupi. Bahkan, lanjut dia, sudah kesekian kalinya dilakukan perubahan kontrak atau addendum dilakukan karena kontraktor tak kunjung menyelesaikan

proyeknya. “Masak sudah diadendum yang kelima kalinya masih belum juga selesai,” sesalnya. Dia juga meminta kepada PT PP tidak main-main dengan stadion yang dibangun dari APBD itu. David Handoko Seto, anggota Komisi A DPRD Jember, harus ada semacam komitmen dan sanksi tertulis. Jika kontraktor tidak bisa menyelesaikan proyek, ada sanksi yang dijatuhkan. Dalam rapat bersama dinas PU CKTR dan komisi A, Sri Hutomo lebih banyak memaparkan alasan tidak selesainya proyek tepat waktu. Misalnya, kesulitan menyelesaikan fabrikasi terhadap 33 kerangka atap stadion. “Saat ini dari sekitar 33 kerangka itu, baru sekitar 12 terpasang. Sembilan sisi timur dan tiga sisi barat,” ungkapnya. (ram/har/jpnn)

BONDOWOSO – Sebanyak 22 sekolah di Bondowoso bakal melanjutkan kurikulum 2013 (K-13) sedangkan sisanya kembali ke kurikulum 2006 atau yang dikenal dengan kurikulum satuan pendidikan (KTSP). 22 sekolah yang melanjutkan K-13 tersebut karena sudah melaksanakan sejak 3 semester lalu. Kepala Dinas Pendidikan Endang Hardiyanti mengatakan semua sekolah, mulai SD, SMP dan SMA/SMK wajib mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan Kemendiknas RI. ”Awal Januari 2015 secara serentak semua sekolah di Bondowoso kembali ke kurikulum 2006,” katanya kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin (25/12). Meski sebelumnya, para siswa-siswi tersebut sudah menjalani kurikulum 2013 selama 1 semester.”Untuk semester ke dua, mereka menggunakan kurikulum 2006,” ujarnya. Sedangkan, bagi lembaga sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 selama 3 semester, maka akan tetap melanjutkan kurikulum 2013. “Mereka terdiri dari 22 lembaga sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan di Bondowoso,” katanya. Sedangkan rincian sekolah di Bondowoso yang tetap me-

laksanakan K-13 adalah 12 SD, 5 SMP, 3 SMA, dan 2 SMK. Sebaliknya untuk lembaga sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2006 terdiri dari 538 SD, 43 SMP, dan 7 SMA.”Memang yang melaksanakan Kurikulum 2006 sangat banyak karena memang itu perintah Kemendiknas RI,” terangnya. Endang menambahkan agar para guru dan siswa tetap tenang dalam menjalani pancaroba perubahan kurikulum.”Tentu semuanya, baik guru, siswa, serta dispendik dan UPTD wajib untuk menjalankan perintah dari pemerintah pusat,” katanya. Namun begitu, dia berharap sekolah yang melaksanakan K-13 ada perubahan penilaian. Karena, penilaian rapot untuk kurikulum 2013 sangat rumit dan memakan banyak tenaga. ”Semoga nanti ada perubahan signifikan yang tidak memberatkan guru dan siswa-siswi,” katanya. Sedangkan, para siswa SD yang tetap menjalankan K-13 adalah siswa-siswi kelas 1, 2, 4 dan 5. Beberapa orang tua murid kepada Jawa Pos Radar Ijen, mengatakan cukup senang dengan dikembalikannya kurikulkum 2006. “Karena kurikulum 2013 sangat memberatkan siswa-siswi dan pelajarannya tidak fokus,” kata Ratih, 45, orang tua siswa di Bondowoso. (eko/wah/jpnn)


Jawa Pos

Sabtu 27 Desember 2014

SAMBUNGAN R A D A R

Bupati Harus Uji Kelayakan n RP 25 M... Sambungan dari Hal 23

Salah satu kebutuhan kepentingan pilkada yang belum dianggarkan, kata Imron, diantaranya tahapan uji publik. Ini sebagaimana amanat yang ada pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang pelaksanaan pemilu kepala daerah oleh rakyat. Lebih jauh Imron menye-

butkan, kekurangan dana kemungkinan besar masih bisa ditambahkan oleh Pemkab. Itu semua sangat tergantung bagaimana juknis yang dikeluarkan KPU RI mengenai tata cara Pilkada sesuai PERPPU. “Sehingga nanti dapat diperjelas lagi perkiraan besaran dana yang dibutuhkan, disesuaikan dengan aturan yang baru bukan mengikuti UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemilu,” jlentrehnya. Imron menjelaskan, ada tiga

draft PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) yang akan diselesaikan oleh KPU Situbondo pada Januari tahun depan. Isi dari PKPU terkait dengan pelaksanaan Pilkada sesuai PERPPU 2014. Itu terdiri dari draft mengenai penyusunan program, draft tentang pemutakhiran data partisipan pemilu (pemilih) dan peraturan penyelenggaraan kampanye yang menyangkut pencalonan Bupati. Jika merujuk kepada peratu-

29

S I T U B O N D 0

ran baru, maka bupati yang akan mencalonkan diri harus melakukan uji kelayakan di depan publik. Baik bupati incumbent maupun calon bupati baru. Rentang waktunya minimal tiga bulan sebelum pendaftaran calon. “Oleh karena itu dalam sistem uji publik juga dibutuhkan dana yang lebih tinggi dari peraturan pemilu bupati sebelumnya, karena harus melibatkan akademisi dan tokoh masyarakat juga,” jelas Imron.(fre/pri)

Agar Musik Dangdut Tak Seronok n INGIN... Sambungan dari Hal 23

Namun, Fitri Nur Faizah, punya pandangan berbeda. Bagi cewek 22 tahun tersebut, Meski kalah populer, musik dangdut baginya jauh lebih mudah di terima dan dinikmati. Sebab itulah, dia punya obsesi ingin kian mengangkat musik dangdut ke-

pada masyarakat luas. Melihat kultur masyarakat Situbondo yang agamis, putri dari pasangan Suhadi dan Suryati ini mengemas dangdut yang dinyanyikannya dengan sedemikian rupa. Busana penyanyi dangdut yang biasanya ketat dan mengumbar aurat, disikapinya dengan busana tertutup yang kaya dengan warna.

Untuk lagunya pun lebih dipilihnya lagu-lagu Islami, sehingga dangdut yang dibawanya membuatnya orang merasakan ketenangan hati dan mata. “Dengan begitu musik dangdut tidak lagi dianggap seronok. Saya juga ingin punya album sendiri, biar musiknya bisa dinikmati dari rumah ke rumah,” terang Mahasiswi Fisipol Unars itu.(fre/pri)

Jangan Beri Makan Sembarangan n DIKUTI... Sambungan dari Hal 23

Sayang sekali, pentol yang diberikan itu belum bisa dikunyah dengan baik oleh Fathus. Malah pentol tersebut tidak bisa masuk ke perut bocah itu. Hartono, salah satu warga mengatakan, pada saat kejadian, berbagai usaha dilakukan untuk mengeluarkan atau memasukkan pentol tersebut. Akan tetapi usaha tersebut tidak mem-

buahkan hasil. Pentol itu tetap saja melekat di tenggorokan bocah yang lahir pada tanggal 17 November 2013 tersebut. Akibatnya, balita tersebut kesulitan dalam bernafas. Ini terjadi cukup lama. Sehingga puncaknya, Fathus malam itu juga meninggal dunia. ”Meninggalnya sekitar pukul 21.00,” ujar Hartono Dia mengaku, sebenarnya Fathus tersebut sudah beberapa kali diberikan makan pentol bakso oleh orang tuanya. Akan

tetapi waktu itu, makanan tersebut berhasil dimakan oleh Fathus dengan baik. Hartono menambahkan, kedua orang tua Fathus sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Sebab itulah, kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi orang tua yang lain. ”Agar jangan memberikan makanan sembarangan. Apalagi untuk bocah yang masih kecil,” pungkas lelaki yang berprofesi sebagai sopir itu. (bib/pri)

Tunjukan Bekas Cekikan ke Polisi n DISAAT... Sambungan dari Hal 23

Seperti yang dilakukan Jimi, 31, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Dia nekat mencekik leher Ari Subagyo, 31, usai keluar dari kantor Pengadilan Agama (PA) Situbondo. Tak tahu apa perkaranya, Ari Subagyo yang baru keluar dari PA menggunakan mobil tiba-tiba dihadang oleh Jimi. Dengan nada marah Jimi pun menggedor mobil Ari

agar mau keluar dari kendaraannya. Begitu membuka pintu mobilnya, langsung saja Jimi menarik baju yang dikenakan Ari. Tanpa basa basi, Ari juga langsung dicekik oleh Jimi. Tidak puas dengan tindakannya, Jimi pun hendak memberikan bogem mentah ke muka Ari. Beruntung sekawanan tukang becak yang memang biasa menunggu penumpang di jalan Merak mengetahui kejadian tersebut. Mereka lantas mele-

rai Jimi supaya tidak semakin liar menghakimi Ari. Tak terima dengan perlakuan Jimi, Ari pergi ke Polres Situbondo untuk melaporkan penganiyayaan yang baru menimpa dirinya. Ditemani dua orang tukang becak yang melerainya Budi, 50, dan Didik, 40, mereka bertiga mendatangi SPK Polres Situbondo. “Tiba-tiba saja saya di cekik pak,” kata Ari sambil menunjukkan bekas cekikan di lehernya kepada penyidik. (fre/pri)

Pegang Kuat Wasiat Kiai Asad n PRIORITASKAN... Sambungan dari Hal 24 RENDRA KURNIA/JPRS

FOTOGRAFER: Wisatawan lokal dan asing serius membidikkan kameranya ke salah satu objek di TN Baluran.

Wisatawan Asing Pilih Tengah Tahun n PENGINAPAN... Sambungan dari Hal 23

Meningkatnya jumlah pengunjung, sudah mencapai 25 persen. Puncaknya akan terjadi pada tanggal 31 Desember dan

1 Januari. Kebanyakan yang dating, kata Tri, adalah wisatawan domestik yang didominasi mahasiswa yang telah libur kuliah. Sedangkan untuk wisatawan asing menurutnya lebih memilih pada pertengahan tahun

dari pada akhir tahun. Hanya beberapa saja yang datang di akhir tahun. Itu pun kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali. “Rata-rata mereka yang datang hanya ingin menghabiskan waktu berkumpul. Jadi, terka-

dang memang tidak fokus pada satwa apa yang ingin mereka lihat. Jika musim hujan seperti ini hanya rusa, kerbau, burung dan beberapa jenis kupu-kupu yang dapat mereka jumpai,” jelasnya. (fre/pri)

Dibuka dengan Pemukukan Bedug n DIIKUTI... Sambungan dari Hal 23

Data yang berhasil dikumpulkan, ada 800 peserta MTQ dan Huffazh yang memeriahkan loma yang diklasifikasikan menjadi beberapa kategori ini. Diantaranya, tilawah anak, tilawah remaja, serta tilawah Dewasa. Selain itu, untuk Huffazh dibagi dua kategori, yaitu 5 juz dan 30 juz. Menurut Ketua JQH Jawa Timur, Muhammad Zainul Arifin, kegiatan tersebut merupakan program besar Nahdatul Ulama (NU). Ini sesuai hasil musyawarah kerja di Tambak Beras, Jombang. “Ini termasuk dakwah, di dalamnya ada olimpiade, terasuk MTQ,” ujar Zainul Arifin. Setelah 800 peserta disambut hangat, sejumlah ulama menyampaikan ceramah agama. Salah satunya adalah KH Mutawakkil Alallah, Ketua PWNU Jawa Timur. Selain itu juga ada sambutan dari Bupati Situbondo sebagai tuan rumah serta perwakilan Gubenur Jawa Timur.

Selain masalah sosial, yang menjadi perhatian para alumni adalah hal-hal yang bersifat religius. ”Jelas kalau masalah

itu. Ini kan organisasi santri,” tambah Sunardi Pada masalah keagamaan ini, Iksass Rayon Situbondo bersinergi dengan tokoh kultural yang ada di Situbondo. Bahkan juga bersinergi den-

gan pesantren lain. ”Yang jelas, tiga wasiat Kiai As’ad, yaitu Pendidikan Islam, Dakwah melalui NU, dan ekonomi umat, tetap harus dipegang sekuat-kuatnya,” pungkasnya. (bib/pri)

Upayakan Ada Pengamanan Terpadu n PENGGUNA... Sambungan dari Hal 24

”Di sini kan (simpang empat terminal) setiap hari kendaraan padat,” tambah Agus. Dia mengatakan, kepadatan kendaraan itu terjadi sejak diberlakukan kebijakan jalan satu arah beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, sejak saat itu, kendaraan yang dari arah timur, banyak yang melewati jalan raya di Jalan Madura. ”Beda dengan sebelumnya,

yang hanya bus atau angkot yang lewat sini. Kalau sekarang semua jenis kendaraan lewat di sini,” imbuhnya Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan (Dishubkominfo), Lutfi Joko Prihatin berharap kepada pengguna jalan untuk memaklumi kepadatan kendaraan. Dia meminta agar pengguna jalan lebih berhati-hati. ”Apalagi sekarang liburan. Saya kira kepadatan akan merata,” ujar kepala dinas asal

Banyuwangi itu. Lutfi menambahkan, jika diperlukan, di titik-titik kepadatan itu, Dishubkominfo akan merencanakan untuk pengamanan terpadu. ”Misalnya kita akan koordinasikan dengan aparat kepolisian dan Satpol PP,” ujarnya. Dia menambahkan, tentu jika untuk kepentingan pengguna jalan, hal tersebut akan dilakukan. ”Yang jelas kita akan upayakan agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman,” pungkasnya. (bib/pri)

Teman Upik Berhasil Kabur n MABUK... Sambungan dari Hal 24

Padahal saat itu banyak pejalan kaki serta kendaraan yang diparkir. Begitu mereka melintas di jalan raya depan masjid Al-Abror, Khoiruddi yang mengemudikan kendaraan hilang kendali. Mere-

ka langsung menabrak mobil Taruna yang sedang di parkir. Akibat insiden tersebut, Khoiruddin mengalami luka di bagian paha. Sementara temannya Upik berhasil kabur. “Satu remaja berhasil kabur. Sedangkan pengemudinya berhasil diamankan karena usai menabrak

dia tertindih sepedanya,” imbuh Wahyudi. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu nampak geram dan nyaris menghajar korban. Beruntung, aparat kepolisian segera mengamankan remaja itu dan menggelandangnya ke Mapolres Situbondo. (rri/pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

PEMBUKAAN MTQ: Ketua PWNU Jatim KH. Mutawakkil A. (tengah) bersama Bupati Dadang (kanan).

Kiai Mutawakil Alallah berpesan agar generasi muda semakin mencintai Al-quran. Dengan begitu akan tercipta interprener yang berjiwa Alquran. Sementara Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto menyampai-

kan harapan agar peserta MTQ tidak hanya berpikir menang dan kalah. Namun, keterlibatan mereka menjadi peserta bisa mendapatkan ridho Allah. Diberitakan sebelumnya, pembukaan MTQ ke XII dia-

wali parade drumband dari Yonif 500 Raider, Kodam V Brawijaya. MTQ rencananya digelar selama tujuh hari, sejak hari Minggu (21/12) yang lalu, hingga Sabtu (27/12) ini. (rri/pri)

PESOK: Kondisi mobil Taruna milik Muhson usai di tabrak pemuda mabuk di depan Masjid Al-Abror Situbondo.

Berharap Pemkab Ada Perhatian n DEMI... Sambungan dari Hal 23

Dirinya dinobatkan sebagai master nasional setelah mengikuti Turnamen Maranatha Cup ke 8 tahun 2006 di Bali dan turnamen HEC II tahun 2007 di Surabaya. “Seperti di Jember tahun 2013, saat tanding tujuh kali menang tujuh kali,” katanya, memberi salah satu contoh turnamen kategori tiga. Pencapaian pria yang masih single ini sebenarnya masih bisa diteruskan untuk bisa menjadi mater vide atau setingkat internasional. Akan tetapi, sejak menjadi master nasional itulah, dirinya mulai berpikir mengapa tidak juga ada perhatian dari pemerintah. “Padahal KONI Pusat memberikan penghar-

gaan,” tapi di sini (Situbodo) sama sekali tidak ada,” terangnya. Tidak mau kehilangan mimpinya untuk mengharumkan nama Situbondo, Andy sempat membuka sekolah catur. Namun, lagi-lagi urusan biaya yang harus ditanggung sendiri. Dari situ Andy mulai terdesak persoalan ekonomi. Dia pun mulai berpikir bagaimana dirinya bisa bekerja. “Karena sejak dulu saya lomba tidak ada biaya, jadi saya harus kerja. Akhirnya saya bisa bekerja di perusahaan BUMN. Sampai sekarang saya kerja di BUMN. Menurut saya, ini tidak sesuai dengan bakat, karena posisi saya ada di luar kota,” terangnya. Dia menyebut, kalau pun harus meneruskan bakatnya beberapa orang di Sutubondo juga

tidak diperbolehkan mengikuti kontingen dari luar kota Santri. “Memang ada yang berat. Tetapi kalau ikut di Situbondo saya tidak dapat apa-apa,” katanya. Andi Sugondo mengaku siap untuk terus berjuang mengejar master vide. “Saya juga siap mengembangkan permainan catur di Situbondo. Tetapi karena pekerjaan saya berada di luar kota, itu yang menjadi tidak mungkin,” kata Andy. Untuk itu, dirinya berharap agar ada pekerjaan yang layak dari pemerintah. Hal itu menurutnya sesuai dengan Undangundang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), dimana pemerintah harus memperhatikan atlet tingkat nasional. “Teman saya di Probolinggo namanya Khairul Anam, seka-

rang dia sudah master vide. Pada saat dirinya masih jadi master langsung ditarik jadi PNS. Jadi dia bisa meneruskan bakatnya karena tinggal di daerahnya sendiri. Para atlet nasional lain juga banyak yang demikian,” katanya. Dengan adanya UU SKN tersebut, dirinya berharap agar pemerintah Situbondo bisa memperhatikan atlet nasional. Menurutnya, bila sejumlah atlet nasional bisa diperhatikan dengan baik, pastinya dunia olah raga di Situbondo akan semakin berkembang. “Untuk saya tidak harus PNS, pekerjaan apa saja asalkan layak. Saya ingin kerja di Situbondo agar saya bisa pulang dan siap mengembangkan pecatur muda di Situbondo,” pungkas Andy. (pri)

NUR HARIRI/JPRS


30

Jawa Pos R A D A R

Pesta Diskon di Sun East Mall

TJ CENTER ROGOJAMPI

ISTIMEWA

LUXURY DREAM: Puncak kemewahan dan kenyamanan tempat tidur dengan teknologi terbaru dan terbaik di kelasnya.

Gebyar Akhir Tahun, Comforta Diskon 50% ROGOJAMPI – Ayo buruan belanja produk Comforta di Toko TJ Center Rogojampi. Dengan program spesial akhir tahun, memberikan diskon 50 persen untuk Anda. Selain itu, hadiah langsung juga menanti anda berupa bantal dan guling, helm, voucher belanja di Indomaret, dan kasur lipat. “Program diskon untuk pelanggan berlaku hingga 31 Desember nanti. Kesempatan Anda tinggal lima hari kedepan. Jadi ayo segera dapatkan produk Comforta di toko kami,” ujar Tari, penjaga Toko TJ Center Rogojampi. Oleh karena itu, segera berbelanja produk Conforta hanya di Toko TJ Center, Jl Raya Gitik (Depan Koramil) Rogojampi. Contact Person: 082337592152 (Tari). (*/als)

KAUS NAGUD!

Sabtu 27 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

EKO/RABA

RAMAI: Para pengunjung Sun East Mall saat memilih baju untuk koleksi di stan Cardinal.

GENTENG – Menyambut Natal dan Tahun Baru 2015, pusat pembelanjaan terlengkap dan terbesar di Kota Genteng Sun Esat Mall mengadakan bazar Cardinal Shoes & Ladies Fair 2014. Bazaar yang di tempatkan di lantai I Sun East Mall tersebut juga bertebar pesta discount. Selain produk Cardinal Sun East Mall juga memanjakan pengunjung setia dengan discount untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2014. Bukan hanya itu Sun East Mall juga menyediakan arena bermain serta kolam renang yang sangat cocok untuk mengisi liburan akhir tahun. Makanya, untuk mengisi liburan sambil belanja tidak usah bingung lagi datang langsung di pusat pembelanjaan terbesar dan terlengkap di Kota Genteng Sun East Mall tempatnya. Selain barangnya terlengkap kualitas dan harga terjangkau bagi semua kalangan. Bahkan, untuk mengisi acara akhir tahun Sun East Mall juga akan mengadakan Bazar makanan, pesta kembang api, dan juga live music reage. ”Makanya jangan lupa untuk menikmati acara pesta tahun baru. Datang saja di Sun East Mall Genteng dengan berpesta discount dan kembang api,” ucap Fitri, perwakilan Sun East Mall. (*/als)

Micasa Ahlinya Desain Interior HUNIAN yang nyaman merupakan impian setiap pemiliknya. Suatu konsep hunian rumah menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi penghuninya. Aspek eksterior akan membuat daya tarik tersendiri begitu pula dengan aspek interior. Micasa Interior and Furniture adalah mitra yang mampu membantu memberikan sentuhan desain interior hunian ataupun perkantoran berkelas minimalis modern. Micasa Interior and Furniture mampu memberikan solusi yang tepat sesuai keinginan Anda. Micasa Interior and Furniture melayani pemesanan item penghias interior hunian Anda. Micasa Interior and Furniture

menyediakan berbagai furniture mulai sofa, bed set, kitchen set, partisi/sekat ruangan, ambalan/ rak, meja, backdrop tv, nahkas, meja rias, dan berbagai furniture lainnya mulai gaya minimalis modern hingga gaya klasik yang sesuai keinginan Anda. Micaasa Interior and Furniture juga menyediakan aneka wallpaper dengan aneka motif mulai dari motif bunga-bunga, 3d, klasik hingga motif minimalis modern. Selain itu Micasa Interior and Furniture juga menyediakan aneka gordyn yang membuat indah hunian Anda dengan berbagai pilihan motif minimalis modern, bunga-bunga, hingga motif klasik. Aneka tirai daun jendela

ISTIMEWA

BIKIN NYAMAN: Desain interior diperlukan untuk memperindah hunian.

juga kami sediakan untuk anda mulai yang bergaya roman shades, wooden blind, roller blind, rainow blind, dan masih banyak lagi style yang lainnya.

Micasa Interior and Furniture mengutamakan kualitaas yang bagus dan berkelas. Micasa interior and Furniture telah memiliki banyak pengalaman

di bidang desain interior sehingga tidak diragukan lagi kualitas produk yang diciptakan. Micasa Interior and Furniture siap memberikan pelayan yang terbaik untuk Anda. Dalam rangka nuansa Natal dan menyambut Tahun Baru 2015, kami memberikan voucher belanja gratis dan discon menarik setiap pembelian produk di Micasa design interior (furniture, gordyn, wallpaper, karpet, dll). Kunjungi kantor kami Micasa Design Interior and Furniture di Jl. Ahmad Yani No.14 (dekat lampu merah Simpang Lima sebelah Honda Ahas atau di depan Toko Buku Istana) Banyuwangi. Hubungi cp: 0333-428422, 08533600-0830. (*/als)

ISTIMEWA

THE BEST: Model papan atas Banyuwangi selalu memakai produk Nagud! untuk tampil lebih keren.

Tahun Baru Makin Gaya dengan Kaus Nagud!

PASTI ASYIK: Wandra, Suliana, dan Demy siap menggebrak untuk menghibur pengunjung AIL Rogojampi.

BANYUWANGI – Sambut tahun baru 2015 yang tinggal beberapa hari lagi dengan tampil keren bersama Nagud! Banyuwangi. Dapatkan produk terbaik Nagud! Banyuwangi berupa kaus, topi, sweater, topi, tas, kanvas, jeans pouch, sandal, pin, mug, stiker, gantungan kunci, undheng, dan syal khas Banyuwangi untuk melengkapi gempita tahun baru 2015 nanti. Ayo, kunjungi Nagud! Banyuwangi di Ruko Borobudur 3 (Belakang Kantor Pemkab Banyuwangi). Facebook: NAGUD BANYUWANGI, Sms 081559880008. (*/als)

Serunya Liburan di TSI Prigen ISTIMEWA

BINA VOKALIA MUSIKA

DIAN EFFENDI/JP-RaBa

ENERGIK: Dari kiri ke anan, Vira, Zee, Dhamar, Zona, dan Qyla.

Anak Dijamin Lebih Hebat BANYUWANGI – Vira, Zee, Dhamar, Zona, dan Qyla merupakan anak didik Bina Vokalia Banyuwangi yang sangat membanggakan orang tuanya. Mereka memiliki potensi luar biasa di bidang tarik suara. Owner Bina Vokalia Musika, Inne Suherman menjelaskan detail kehebatan anak didiknya itu saat wawancara dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. “Vira bakat alamnya sangat kuat, jadi saya tinggal memoles saja. Dia jago nyanyi dan nge-dance,” ujar Inne, menjelaskan bakat murid TK Al-Qomar Banyuwangi ini. Mantan personil Elfa Singer itu juga menjelaskan salah satu anak didiknya, Zee. Menurutnya, muridnya yang kini masih bersekolah di TK Setiowati tersebut memiliki kemampuan menjadi presenter dan juga jago menyanyi. “Kalau Dhamar, dia jago nyanyi Osing. Dia banyak menguasai lagu-lagu ciptaan Demy. Bahkan dia kalo sudah tampil di panggung, gayanya juga persis seperti Demy,” tambah Inne. “Kalau Zona, nyanyinya juga bagus sekali dan pintar jadi presenter. Selain itu dia juga menguasai fashion,” lanjut sahabat karib Trie Utami, Vokalis KUA Etnika, menceritakan kehebatan muridnya yang masih bersekolah di TK Aisyiah Banyuwangi itu. “Qyla, bocah lembut ini oleh teman-temanya di panggil Princess, karena suka sekali menyanyikan lagu Frozen. Walau dia kelihatan lembut, tapi kalo sudah di panggung nyanyinya bagus dan menarinya lincah sekali,” pungkas Inne, menceritakan anak pasangan Bambang dan dr Ika ini. Agar anak Anda bisa seperti mereka, daftarkan putra putri Anda di Bina Vokalia Musika, Jl Kapten Ilyas No 28 Banyuwangi, Contact Person 081252511323 (Inne Suherman). (*/als)

ISTIMEWA

SUASANA BEDA: Berlibur di Taman Safari Indonesia II Prigen akan membuat Anda memiliki kesan dan pengalaman sangat berkesan.

Wandra Dkk Liburan Tahun Baru di AIL BANYUWANGI – Mengisi libur tahun baru memang enaknya berwisata bersama teman atau keluarga. Tidak perlu keluar kota untuk bisa bersantai sembari merayakan pergantian tahun. Cukup di Banyuwangi saja. Dan tempatnya hanya di Agro Wisata Alam Indah (AIL) yang bisa menjadi jujukan liburan awal tahun ini. Berada di jalur strategis, AIL menawarkan liburan berkesan untuk keluarga, famili, maupun sahabat. Sarana permainan air yang ada di sini pun paling lengkap. Untuk mengisi momen libu-

ran tahun baru, AIL mulai 1 hingga 4 Januari mempersiapkan aneka hiburan. Sederet artis papan atas Banyuwangi siap menemani pengunjung AIL untuk menikmati nuansa nyaman dan asri. Siapa saja mereka, tidak tanggungtanggung nama-nama beken di blantika musik Banyuwangi siap tampil menghibur. Selain Wandra dan Suliyana, si penyanyi nyentrik Demy juga akan turut meramaikan liburan di AIL. Wuih, seru abis pastinya. Selain mereka beberapa penyanyi dan musisi Banyuwangi lainnya juga

akan tampil, di antaranya Kiki Anggun dan lainnya. “Ingat liburan ceria di AIL selama empat hari penuh dengan wahana menarik dan artisnya,” ujar Subardan, manajer AIL. Tidak perlu takut, meski diisi oleh jajaran artis Banyuwangi dan seabrek wahana air di AIL. Pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam untuk bisa mendapatkan liburan berkesan di AIL. Cukup dengan tiket Rp 15.000, pengunjung sudah bisa merasakan liburan yang berkesan. Sebab, AIL merupakan wahana hiburan keluarga terlengkapdiBanyuwangi.(nic/*/als)

BERLOKASI di Plaza Gajah Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, dengan kapasitas bisa mencapai 500 orang, Gading Restaurant hadir untuk menyajikan hidangan-hidangan kuliner yang bertema Family Foodcourt. Tidak hanya menyuguhkan hidangan saja, tetapi Gading Restaurant hadir dengan pemandangan binatang-binatang yang kami pelihara di sekitar di dalam Gading Restaurant. Jadi, bisa bayangin kan, gimana serunya makan bareng keluarga atau orang terdekatmu dengan view binatang secara langsung?

So, datang dan nikmatilah berbagai makanan mulai dari Chinese food, Indonesian food, masakan Padang, masakan Jawa Timur, dan juga makanan cepat saji Safari Fried Chickenm serta tersedia juga berbagai macam pilihan menu makanan special dari koki-koki yang profesional. Satu lagi, pengalaman unik yang bisa kamu dapatkan di Taman Safari Indonesia II. Uji adrenalin kamu dengan makan siang ditemani Harimau putih yang eksotis. Pengalaman ini bisa kamu dapatkan dan rasakan hanya di Tiger Cave Restaurant TSI II Prigen. (*/als) KEMBALI PERCAYA DIRI: VZ Skincare membantu mengatasi bekas jerawat maupun flek hitam pada wajah Anda dengan teknologi Mesobright.

UM Rp 700 Ribuan hingga Akhir Kredit BANYUWANGI - Membeli perumahan di tengah kota semakin terbatas. Lokasi yang dinilai sangat strategis itu seakan-akan menjadi nilai tambah tersendiri. Selain dekat dengan berbagai fasilitas umum, perumahan di tengah kota juga menjanjikan nilai investasi yang sangat tinggi. Bunga Residence, satu di antara kawasan perumahan kota yang berada di Jalan Brawijaya. Lokasinya yang berdekatan dengan Mapolres Banyuwangi dan menjadi kawasan pengembangan perkantoran menjadi pilihan keluarga muda untuk tempat tinggal. “Sebanyak 95 persen penghuni Bunga Residence ini anak muda yang bekerja sebagai tenaga profesional,” kata Pengelola Bunga Residence Aris Nurbito. Bagaimana dengan lahan terbuka hijaunya? Anda pun

ISTIMEWA

Mesobright Atasi Flek Wajah TOHA/RaBa

LEBIH LAPANG: Rumah di setiap Bunga Residence didesain lebih tinggi sehingga akan terlihat lebih besar

tidak perlu khawatir. Sebab, pengembang juga telah menyediakan lahan khusus untuk taman bermain yang sehat bagi keluarga Anda. S elain lingkungan hijau, pengembang juga membuat saluran air bawah tanah.

Sehingga penghuni pun tidak perlu bingung akan saluran air. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi Kantor Pemasaran di Jalan Brawijaya Banyuwangi Bunga Residence Blok C 06 telepon 081249095454; 081337915154. (*/als)

KULIT mulus dan bersih merupakan idaman dari setiap wanita. Tetapi harapan tersebut pupus bagi sebagian kaum hawa yang mempunyai bekas jerawat maupun flek hitam pada wajah. Sehingga penampilan jadi kurang menarik dan tidak jarang membuat kurang percaya diri. Salah satu perawatan di VZ skincare yang dapat mengatasi hal ini adalah tindakan yang dilakukan oleh dokter, yaitu Mesobright. Adapun fungsi dari Meso-

bright dapat membantu wajah menjadi lebih bersinar dan cerah. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut segera kunjungi ke VZ Skincare di Jalan Letjend S. Parman 115A, telepon 081249732599. Jadwal Buka setiap hari pukul 09.0019.00 WIB. “Kami berikan layanan konsultasi dokter gratis dan diskon 10% facial treatment*. “Karena kulit Anda sangat berharga,” kata dr. Andriyani H, MMRS Manajer VZ Skincare Banyuwangi. (*/als)


Jawa Pos

Sabtu 27 Desember 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

Adi Margono Diduga Terkait Jaringan Teroris di Aceh ■ WARGA...

Sambungan dari Hal 21

Istri dan anak Adi Margono tak lagi tinggal di situ. Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh Saiful, 31, yang tempat tinggalnya berada di sebelah barat rumah Adi Margono. Saiful mengaku masih penasaran dengan penangkapan Adi yang tanpa penggeledahan tersebut. Memang, setelah penangkapan Adi yang sehari-hari bekerja sebagai pengusaha kerupuk rambak tersebut, tidak ada penggeledahan yang dilakukan oleh petugas. Bahkan, rumah terduga teroris tersebut tanpa dipasangi garis polisi sampai saat ini. Menurut Saiful, warga sekitar ini masih tanda tanya karena Adi Margono ditangkap karena diduga terlibat terorisme. ”Tapi kok

tidak ada penggeledahan sama sekali oleh petugas. Saya kira warga juga khawatir barangkali ada bahan peledak (bom) di dalam rumah tersebut. Kalau meledak saya yang repot. Soalnya rumah saya sangat dekat sekali dengan rumah Pak Adi. Sampai saat ini rumah masih terkunci rapat setelah penangkapan malam itu,” terang Saiful kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Diberitakan sebelumnya, sekitar 20 anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror bersenjata lengkap menggerebek kawasan Perumahan Puri Brawijaya Blok NN 02 RT3/RW4 Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, pukul 19.00. Kedatangan puluhan anggota Densus 88 yang mengendarai tiga mobil dan tiga motor itu ternyata menangkap Adi Margono, 44, war-

ga setempat. Bapak tiga anak yang sehari-hari berjualan rambak itu diciduk karena diduga terlibat jaringan terorisme. Adi begitu dia biasa dipanggil disergap pukul 19.15 usai salat berjamaah di Musala Nurul Jannah. Saat ditangkap, pria asal Semarang itutidakberontak.Priaberjambangitu hanya pasrah. Begitu ditangkap, Adi yang hampir tiga tahun tinggal di perumahantersebutlangsungdimasukkan mobil Densus yang sudah stand by di depan Musala Nurul Janah. Sekadar tahu, jarak rumah Adi dengan musala sekitar 100 meter. Kawasan perumahan itu cukup padat penduduk. Tak sedikit anggota polisi tinggal di kawasan tersebut. Bahkan, ketua RW tempat tinggal Adi adalah anggota polisi yang berdinas di KP3. Penangkapan Adi tersebut sangat mengejutkan war-

ga karena tidak ada gelagat mencurigakan dari pria kelahiran Semarang 16 Agustus 1968 tersebut. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie menjelaskan, Adi ditangkap karena ada informasi keterlibatan tersangka dalam menyuplai senjata dan amunisi untuk jaringan teroris di Aceh. Ronny menerangkan, pelatihan militer yang dilakukan teroris itu dipasok senjata dari Adi. Peran lain tersangka adalah mengantar terduga teroris lainnya untuk pelatihan militer di Jantho, Aceh. Misalnya Saiful alias Gaplek, Zuher, dan Kuncoro. Adi juga sempat mengantar Guntur Amuntai, terduga teroris yang terlibat dalam perampokan di Medan. Perampokan tersebut dilakukan bersama kelompok Bos alias Sabar. (tfs/aif)

Tanggal 29 Diprediksi Ramai Lagi ■ KEPADATAN...

Sambungan dari Hal 21

”Untuk mengurangi kepadatan di ASDP, semua truk kita alihkan melewati pelabuhan LCM saja. Kita gunakan sistem lima menit sekali mereka masuk ke pelabuhan agar truk tidak menumpuk di pelabuhan ASDP,” kata Kapolsek Kawasan Tanjung Wangi, AKP Subandi, Kamis malam lalu. Shift Traffick Control (STC) Pelabuhan LCM Ketapang Poniman

mengatakan, dengan pengalihan lewat pelabuhan LCM berimbas terhadap antrean kendaraan. ”Kalau dibandingkan dengan hari biasa ada peningkatan 50-60 persen kendaraan yang memadati LCM. Kendaraan tetap tertata rapi, ramai dan lancar,” terang Poniman kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sementara itu, kendaraan yang mengantre pada Jumat kemarin sudah mulai berkurang. Kendaraan roda empat yang mendominasi antrean terpantau tidak

sampai memenuhi halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang kemarin. Bus Pariwisata juga masih banyak yang menuju Pulau Bali, namun tidak sedikit juga kendaraan roda dua yang hendak menuju Pulau Bali. General Manager ASDP Ketapang Waspada Heruwanto juga mengakui bahwa kepadatan penumpang maupun kendaraan sudah mengalami penurunan. ”Iya sekarang (kemarin) sudah sepi, Kamis pukul 19.00 sampai jam Jumat pukul 10.00,

kendaraan masih padat. Lepas pukul 10.00 kendaraan sudah mulai sepi. Yang mendominasi masih kendaraan kecil dan beberapa bus pariwisata,” terang Waspada. Pihaknya memprediksi hari ini arus penumpang maupun kendaraan tidak akan terjadi kepadatan. ”Besok ( hari ini ) saya perkirakan masih sepi, mungkin mulai tanggal 29 Desember ramai lagi. Untuk cuaca masih normal, aman dan bersahabat,” pungkasnya. (tfs/aif)

Berharap Ada Bantuan Tugboat ■ JARANG...

Sambungan dari Hal 21

Poniman merasa pekerjaan yang diemban adalah tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepada dirinya. ”Saya menganggap kantor ini sebagai rumah utama saya. Bahkan, kalau saya berada di rumah sering merasa bosan kalau tidak ada kegiatan,” terang

bapak tiga anak kelahiran Banyuwangi, 2 Maret 1968 tersebut. Sebagai penanggung jawab Pelabuhan LCM Ketapang, hal yang paling berkesan adalah saat menjadi ketua tim evakuasi kapal LCT Pancar yang tenggelam beberapa waktu lalu. Dia dan tim sempat merasa kesulitan terhadap evakuasi kapal yang tenggelam tersebut

karena kekurangan alat yang modern. ”Waktu evakuasi kapal yang tenggelam dulu peralatan yang digunakan masih serba manual, makanya sangat sulit untuk menyelesaikannya,” terang pria yang juga pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi tersebut. Dia berharap kepada pihak-pihak terkait duduk bersama agar me-

nyediakan kapal tugboat yang stanby di Pelabuhan LCM Ketapang. Keberadaan tugboat penting karena untuk mengatasi kapal kandas ataupun tenggelam saat cuaca buruk. ”Saya harap ASDP, OPP, dan Kesyahbandaran bisa duduk bersama untuk membicarakan hal ini,’’ pungkas pria yang hobi memancing tersebut. (tfs/aif)

Uul Sempat Diare dan Muntah ■ PEMULANGAN...

Sambungan dari Hal 21

“Untuk meminjam alat tersebut, harus dapat persetujuan dari Sekretaris Daerah (Sekda) terlebih dahulu,” ucapnya. Sementara itu, kedua orang tua Sihatul, Sutiah,50, dan Sukiman,60, yang kemarin membesuk anaknya, ingin segera membawa pulang Sihatul. “Sudah terlalu lama di sini (rumah sakit). Saya ingin merawatnya di rumah. Jadi bisa tenang mengawasi langsung disambi beres-beres rumah,” tutur Sutiah sembari mengusap rambut anaknya tersebut. Ditanya kesiapannya secara mandiri untuk merawat Sihatul, Sutiah dan Sukiman menyatakan sudah siap. Namun, kendala alat

■ KARUNG...

Sambungan dari Hal 21

Dengan mengunakan plastik, aroma khas arak tak tercium petugas. Harga jual arak ini bervariatif. Mulai Rp. 1.000 per botol hingga Rp. 30.000 untuk botol besar. Selain mengamankan arak Bali dalam kemasan plastik, polisi juga menyita miras dalam botol plastik. Ada enam karung yang berhasil diamankan

■ AGRO EXPO... Sambungan dari Hal 22

Tanaman buah hingga tanaman hias yang ditata apik panitia. Selain memanjakan mata, pengunjung bisa berkonsultasi kepada petugas yang ada. “Kita bisa berkonsultasi mulai dari cara menanam hingga berbuah,” tambah Arief. Inovasi lainnya adalah menghadirkan berbagai sarana dan teknik produksi baik pertanian, perkebunan kehutanan dan peternakan. Dengan inovasi itu,

dengan isi sebanyak 25 botol setiap karungnya. Seluruh barang bukti miras ini kini diamankan di Mapolres Banyuwangi. Pemilik miras, Agus Suharto alias Asib kini masih menjalani pemeriksaan intens di kepolisian. Dia terancam dikenai pasal 204 KUHP dalam perkara ini. Hingga siang kemarin, warga Kalilo ini masih dimintai keterangan seputar miras yang berhasil diamankan petugas, Kamis (25/12) malam kemarin itu. (nic/aif)

diharapkan bisa menambah wawasan masyarakat. “Hewan reptile ini menunjukkan bahwa dunia tanaman tidak terlepas dari peran reptile,” jelasnya. Ada juga stan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di tengah-tengah Agro expo. Namun IKM tersebut masih memiliki kaitan dengan dunia agro. Kita juga bisa memanjakan mata dengan memandang ratusan tanaman bonsai di dalam Gesibu Blambangan. Ratusan bonsai tersebut diikutkan kontes bonsai nasional

Dalam kontes bonsai itu ada 220 peserta dari beberapa daerah mengikuti kontes tersebut. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bali dan Madura. Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PBBI) Cabang Banyuwangi, Nugroho Aji Purnomo mengatakan, pihaknya turut senang karena pameran bonsai bisa masuk agenda pemerintah daerah. Dalam acara agro expo itu juga dipamerkan bonsai termahal saat ini yang dipatok Rp 300 juta jenis Sianci. (cin/afi)

Harga Daging Ayam Juga Naik Sementara itu, pedagang daging ayam, Opik, 39, menuturkan harga daging ayam juga mengalami kenaikan. Harga daging ayam broiler semula hanya Rp 25.000 per kilogram, kini mencapai Rp 27.000 per kilogram hingga Rp 28.000 per kilogram. “Untuk penjualan belum ada peningkatan,” ujar Opik. Di hari-hari biasa, jelas dia, dalam sehari bisa menjual ayam potong sebanyak satu kuintal, ini tidak beda dengan saat ini. “Tidak

Sambungan dari Hal 21

atau penghisapan lendir dari saluran pernafasan. Selain itu, personal higien atau memandikan pasien di atas tempat tidur, memobilisasi pasien di tempat tidur, dan fisioterapi. Ditambahkan Indra, Sihatul sempat mengalami diare beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, pasiennya tersebut juga mengalami vomit atau muntah. Sayangnya, dokter yang menangani Sihatul tidak ada di tempat ketika dikonfirmasi. Akhirnya Sihatul harus kembali mengulang menggunakan infus seperti dulu sebagai asupan nutrisinya. “Selebihnya, perawatan sama masih sama seperti biasanya, yakni di nebulizer, di suction dan personal higien setiap pagi dan sore,” tandas Indra. (cin/aif)

Pengunjung Expo Bisa Berkonsultasi Cara Bertanam

Sambungan dari Hal 25

■ BAWA...

masih menjadi keraguan bagi mereka sendiri. “Kami sudah siap merawat Uul (panggilan Sihatul). Pihak rumah sakit sudah memberikan pelatihan kepada kami sebelumnya,” jelas Sukiman. Perawat yang sedang bertugas merawat Uul, Citra Indra membenarkan pernyataan Sukiman. Secara rutin, pihak rumah sakit memberikan pelatihan terhadap keluarga Sihatul mengenai perawatan Sihatul jika pulang nanti. “Pelatihan ini dilakukan agar keluarga mandiri dan benar-benar menguasai perawatan Sihatul seperti yang dilakukan di Rumah Sakit,” jelas Indra. Beberapa teknik perawatan tersebut adalah pemberian nutrisi melalui selang net (sonde), melakukan nebulizer atau mengencerkan dahak, melakukan clapping suction

Satu Botol Besar Dijual Rp 30.000

■ JELANG...

Pelaku Tertangkap di Kertosari Dia kedapatan melarikan sepeda motor milik Sunaryo, 38, warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri. Aksi Herman tergolong nekat. Kamis (25/12) siang, dia mendatangi korban yang sedang berada di sawah. Dia pura pura berniat membeli sawah milik Sunaryo. Di tengah transaksi inilah, tiba-tiba warga Kedungrejo ini meminjam motor Yamaha Jupiter bernopol P 4445 VQ milik korban. Untuk meyakinkan korban, Herman berniat menjemput anak istrinya yang ada di perempatan Cungking. Tanpa curiga, korban menyerahkan motor miliknya. Saat berlalu, korban yang seolah baru sadar mulai menaruh curiga. Dia pun mencoba membuntuti pelaku dengan sepeda motor lain. Benar saja, saat dibuntuti, pelaku malah tancap gas ke arah timur. Pelaku kemudian berhasil ditemukan di dekat sebuah lapangan sepak bola di Kelurahan Kertosari. Dengan bantuan

31

S A M B U N G A N

tahu lagi kalau mendekati muludan, biasanya permintaan meningkat, masyarakat banyak yang butuh daging ayam,” ungkapnya. Untuk harga daging ayam kampung, lanjut dia, sejak sepekan lalu sudah mulai mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga daging ayam kampung RP 60.000 per kilogram, dan kini menjadi RP 65.000 per kilogram. Menurut Opik, permintaan daging ayam broiler masih lebih tinggi di banding ayam kampung. Alasannya harga yang relatif murah membuat masyarakat lebih

memilih ayam broiler. Harga naik untuk kebutuhan dapur, juga pada cabai dan bawang. Harga cabai rawit, masih bertahan di kisaran Rp 80.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai besar, berada di kisaran Rp 65.000 per kilogram. Untuk harga cabai hijau, turun dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah yang semula hanya Rp 15.000 per kilogram hingga Rp 16.000 per kilogram, kini di tingkat pengecer dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram. (cin/nic/abi)

NIKLAAS ANDRIES/RABA

LEBAM: Herman saat berada di Mapolsek Giri dengan luka lebam di wajah.

warga, Herman berhasil dipepet dan diberhentikan. Tanpa basa-basi, warga langsung menghadiahi pukulan ke tubuh dan wajah Herman hingga korban tak berdaya.

Beruntung, aparat kepolisian yang mendengar keributan itu berhasil menghalau aksi warga. Herman kemudian dibawa menuju Polsek Giri untuk proses hukum lebih lanjut. “Pelaku sudah diamankan di polsek

untuk proses hukum lebih lanjut. Herman terancam dikenai pasal 378 KUHP dengan ancaman maksimal empat tahun penjara,” beber AKP Mujiono, Kapolsek Giri kemarin. (nic/aif)

Lama Pertunjukan hanya Empat Jam ■ DALANG...

Sambungan dari Hal 21

Pergelaran wayang ini diprakarsasi oleh penggiat budaya asal Desa Songgon. Bagi penggemar wayang purwo, wayang Osing terasa aneh dan sumbang rasanya. Namun, tidak bagi telinga kebanyaka masyarakat Osing. Meski sama-sama terbuat dari kulit, tokoh yang digambarkan pun jauh beda dengan wayang purwo. Bahasa yang dipakai dalang dalam dialog juga menggunakan bahas Osing deles. Gamelan yang digunakan seperti saron, angklung, seruling, kendang dan juga kempul. Untuk pemanis ditambahkan sebuah electone keyboard elektrik. Keyboard elektrik tersebut digunakan tatkala suara-suara meriam, tembak dan juga berbagai jenis suara lain yang tidak bisa dimainkan dengan alat tradisional. “Tambahan alat musik modern hanya sebagai pemanis agar cerita lebih terlihat kolosal,” ujar Kang Ilham Laili Mursidi, penggagas lahirnya wayang Osing. Kesenian wayang Osing tersebut berawal dari keinginanya untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat Bumi Blambangan. Menurut Ilham, wayang purwo yang menggunakan bahasa Jawa ngoko sulit dipahami dan dimengerti anak-anak muda pada umumnya, terutama bagi masyarakat Banyuwangi yag tulen berbahasa Osing. Keinginan tersebut muncul sudah ada sekitar lima tahun silam. Saat itu, dia masih

banyak berkeliling mencari refrensi data dan sejumlah gendhing dengan arahan sejumlah tokoh budayawan sembari terus mengumpulkan dana dan literatur cerita dari berbagai sumber. Penantian selama lima tahun tersebut, mulai terwujud di tahun 2014 ini. Serangkaian latihan mulai dilakukan. Mulai intens latihan laras gendhing hingga gambar tokoh pewayangan. ”Untuk menentukan gambar tokoh, kami lakukan dengan teliti dan hati-hati,” ujarnya. Dengan meminta petunjuk sejumlah tokoh, dalam malam renungan suci Harjaba ke-243, akhirnya Ilham bersama kelompok wiyogo sepakat memberanikan diri tampil pementasan wayang Osing untuk kali pertama yang disaksikan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. Tahap awal, Ki dalang Ilham menampilkan lakon “Perang Puputan Bayu”. Kali pertama tampil, dia mengaku sempat merasakan demam panggung. Maklum, selain ditonton ratusan pasang mata oleh masyarakat, pergelaran ini juga disaksikan langsung orang nomor satu di Banyuwangi. “Terus terang saya sempat nderedeg. Tapi saya tetap percaya diri saja,” imbuhnya. Saat musik dimainkan oleh sejumlah wiyogo yang berpakaian khas Banyuwangi menggunakan udheng, penonton langsung hening sejenak. Apalagi saat dalang mulai dialog menggunakan bahasa Osing deles, situasi hening sontak menjadi gaduh. Tak sedikit penonton ger-geran mendengar jok-

jok segar yang dilontarkan Ki dalang Ilham. Ketika berdialog, sang dalang menggunakan cacian dengan bahasa Osing. “Mulo nagud, byalak yoro wis,”. Aksen boso Osing membuat sejumlah penonton yang didominasi orang tua tersebut mudah mengerti kisah perjuangan perang puputan bayu. Tambahan suara-suara dari keyboard membuat suasana cerita lebih hidup. Tak ayal di antara penonton juga ada meneteskan air mata di saat diceritakan rakyat Blambangan kepalanya dipenggal dan ditancapkan serta digantung oleh VOC Belanda. “Ceritanya sangat mengena, bahasanya natural asli Osing,” ujar Fikri salah seorang penonton. Kata Fikri, kesenian wayang tersebut sangat layak untuk dipentaskan dalam sebuah acara hajatan di masyarakat Osing. Selain banyak pesan-pesan yang disampaika dalam cerita pewayangan tersebut. Pementasan wayang Osing tersebut juga tidak terlalu lama seperti wayang purwo yang sampai subuh. Pergelaran wayang Osing butuh waktu sekitar empat jam. Pada bagian-bagian tertentu wayang Osing masih perlu penyempurnaan, seperti penataan wayang, laras gendhing, dan juga ceritanya. Ini agar penonton dari kalangan anak-anak tidak menelan mentah-mentah cerita pewayangan tersebut. “Lebih bagus jika ceritanya berdasar sejarah yang ilmiah, sehingga akan menjadi tontonan yang memberikan pendidikan dan wawasan bagi generasi penerus bangsa,” pungkas Fikri. (aif)

GALIH COKRO/RABA

BELUM RAMPUNG: Proses renovasi Stadion Diponegoro hingga kini masih belum selesai.

Banyuwangi dalam Bahaya Jika Proyek Venue Porprov Tidak Tuntas BANYUWANGI – Sarana dan prasarana yang dipersiapkan untuk menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 dipastikan tidak tuntas pada pengujung tahun ini. Sebab, beberapa titik proyek masih belum mencapai finis seratus persen. Yang paling mencolok adalah proyek dengan kucuran dana paling besar yang mencapai miliaran rupiah. Padahal, mega proyek tersebut menjadi prioritas dalam hajatan ajang multi even yang digeber tanggal 6 hingga 15 Juni 2015 mendatang. Jika tidak beres, maka agenda akbar dua tahunan itu terancam bahaya. Tentu saja, ancaman tersebut harus diperhatikan secara serius. Salah satunya adalah proyek renovasi tribun Stadion Diponegoro, Banyuwangi, yang menjadi

titik paling sentral dalam Porprov V Jatim nanti. Sebab, sedianya, stadion kebanggaan rakyat Bumi Blambangan itu bakal dijadikan opening ceremony dalam even tersebut. Ribuan atlet dari berbagai kontingen di Jatim akan tumplek blek di stadion tersebut. Jika proyek tidak mencapai klimaks, maka bakal menjadi ancaman bagi Banyuwangi. Sebab, kesuksesan penyelenggaraan bisa diawali dari hasil penilaian di arena pembukaan. Hingga kemarin (26/12), proyek tersebut tengah berlangsung meski melampaui masa kontrak yang sudah habis pada tanggal 15 Desember lalu. Selain proyek stadion, venue yang dijadikan arena pertandingan juga masih belum beres. Salah satunya kolam renang GOR Tawang Alun. Pengerjaan proyek yang menelan anggaran senilai Rp 500 juta itu hanya sebatas penggunaan tribun. Sedangkan, kolam

renang yang menjadi titik vital justru belum tersentuh perbaikan. Namun demikian, perbaikan kolam renang tersebut akan dikerjakan pada tahun 2015. Hal itu diungkapkan ketua BPC Gapensi Banyuwangi, Syaiful Bahri. ‘’Pengerjaan proyek memang masih belum selesai, karena dana tidak cukup,’’ ungkapnya, kemarin. Dia menyebut, dana senilai setengah miliar itu memang hanya dipergunakan untuk pembangunan tribun. Itu pun, jelas dia, dana tersebut hanya cukup untuk instruktur saja. ‘’Rencananya, pengerjaan lanjutan akan dilakukan pada tahun depan,’’ terangnya. Dia menjelaskan, jika proyek tersebut akan fokus untuk renovasi kolam renang. Jika memang dana ada, maka juga akan ditambahi untuk melanjutkan renovasi tribun. ‘’Renovasi kolam renang akan dikerjakan tahun depan,’’ tandasnya. (ton/als)


RADAR GENTENG

32

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 27 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

Polisi Garuk Pengedar Togel

ABDUL AZIZ/RABA

JEBOL: Atap pada PD di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring ini sudah lama rusak.

Atap Pasar Benculuk Jebol CLURING-Kondisi Pasar Daerah (PD) di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, sungguh memprihatinkan. Pasar milik Pemkab Banyuwangi itu pada bagian atap sudah banyak yang rusak dan tidak layak pakai. Sejumlah tempat yang digunakan para pedagang untuk berjualan, atapnya banyak yang jebol. Parahnya lagi, saat turun hujan para pedagang harus rela untuk hujan-hujanan

saat jualan. “Atap yang jebol ini sudah lama, hingga kini tidak diperbaiki,” cetus Jumani, 50, salah seorang pedagang di PD Benculuk. Menurut Jumani, para pedagang sudah menyampaikan kerusakan ini pada pengelola pasar. Tapi nyatanya, belum ada tanggapan. “Para pedagang rutin membayar kontribusi,” katanya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Jumani dan beberapa pedagang lain berha-

rap, Pemkab Banyuwangi bisa segera memperbaiki kerusakan pasar tersebut, apalagi kerusakan itu sudah lama terjadi. “Sekarang sering turun hujan lagi,” cetusnya. Setiap hujan turun, lanjut dia, air hujan masuk ke pasar dan menggenang. Sehingga, itu sangat menganggu para pedagang. “Semua air hujan masuk dari atap yang bocor itu,” tandasnya. (azi/abi)

BANGOREJO- Apes menimpa Samaji alias Buang, 56. Warga Dusun Gunungsari, Desa/Kecamatan Bangorejo, harus mendekam di ruang tahanan polsek setempat karena dicurigai jualan judi togel. Saat ditangkap, dari tangannya polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa sebuah hand phone (HP), selembar kertas bertuliskan nomor togel, dan uang sebesar Rp 695 ribu. “Tersangka dan BB kita amankan di polsek,” terang Kapolsek Bangorejo, Iptu Ali Masduki. Terungkapnya tersangka yang diduga pengedar togel, ini setelah mendapat laporan dari warga. Dalam laporannya, warga menyampaikan kalau pria paro baya itu sedang jualan togel. “Kita langsung turun di lapangan,” terangnya. Dari hasil penyelidikan, ternyata tersangka memang jualan togel. Setelah mendapatkan bukti yang kuat, pengedar togel ini langsung ditangkap. “Saat menangkap itu, kita juga menemukan barang bukti,” ungkapnya. Tersangka mengaku setiap hari menjual togel. Selanjutnya, sepekan sekali menyetorkan hasil penjualan kepada pengepul. “Tersangka mengaku mendapat bagian 20 persen dari hasil penjualan,” katanya sambil menyebut kalau tersangka mengaku tidak mengenal pengepul itu.(azi/abi)

Motor Honda Pasti Lebih Irit Lebih Canggih, Lebih Kencang, Lebih Irit GENTENG-Bagaimana pun juga, motor Honda pasti lebih irit telah menjadi ikon sejak dulu. Klaim ini diperkuat dengan berbagai teknologi yang mengusungnya. Salah satunya adalah teknologi Enhanced Smart Power (eSP). Teknologi itu sudah ada dan hadir di tanah air dari tahun 2011. Teknologi eSP adalah teknologi minim gesekan, irit bahan bakar, bertenaga, dan ramah lingkungan. Saat ini motor teranyar dari Honda yang telah dilengkapi teknologi eSP adalah Honda BeAT dengan dua variant, yaitu All New Honda Beat eSP dan All New Honda Beat Pop memang tidak banyak perbedaan yang signifikan. “Perbedaan terlihat pada desain All New Honda BeaT Pop eSP yang hadir dengan lekuk body yang lebih halus, serta headlamp dengan desain baru yang lebih sporty dan elegan,” kata Marcomm Below The Line (BTL) Area Head PT MPM Distributor, M Arif Syaifuddin, ditemui di sela-sela konser motor Honda di Lapangan Maron, Genteng, Sabtu (20/12). Arif menambahkan, kedua tipe motor itu menggunakan kapasitas mesin yang sama, yaitu 110 cc. Akan tetapi pada tipe BeAT yang baru ini sudah menggunakan teknologi eSP serta terdapat teknologi ISS (Idling Stop System) sehingga pemakaian bahan bakar menjadi jauh lebih irit, dengan konsumsi bahan bakar 63km/liter. Honda BeAT eSP juga memberikan akselerasi lebih baik dengan catatan 12,6 detik untuk jarak 0-200 m, dan kecepatan maksimum 94 km per jam. “eSP merupakan teknologi minim gesekan. Diklaim dapat mereduksi mesin panas secara masif berkat penggunaan Spinny Sleve. Teknologi Enhanced Smart Power (eSP) membuat motor Honda semakin tangguh, bertenaga, kencang, hemat bahan bakar, dan tetap ramah lingkungan karena telah memenuhi standarisasi EURO3. Jadi jika ada produk lain yang mengatakan memiliki teknologi baru yang lebih irit, maka Honda telah memulai dan mengembangkan lebih dulu dari tahun 2011,” ungkapnya. Sementara itu, suasana konser motor Honda di Lapangan Maron, Genteng sangat semarak. Kehadiran guest star Demy menambah magnet tersendiri. Ribuan orang merangsek di depan panggung untuk menikmati sajian malam minggu dari Honda. Di antara dari pengunjung, juga menyempatkan melakukan tes ride produk Honda terbaru. (*/abi)

PENGEDAR: Sejumlah barang bukti yang diperoleh polisi dari tangan Buang. ABDUL AZIZ/RABA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.