KAMIS 27 NOVEMBER
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
HALAMAN 29
BWI Juara Kinerja Politik
EKONOMI
Menangkan Otonomi Award Kategori Akuntabilitas Publik
CHIN JULLIEN/RABA
TRANSAKSI: Pedagang melayani pembeli sayur di Pasar Banyuwangi kemarin (27/11).
Sayuran Naik Garagara Cuaca Panas BANYUWANGI - Melonjaknya harga beberapa sayuran di Pasar Banyuwangi ternyata bukan akibat naiknya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga komoditas tersebut lebih banyak akibat cuaca panas berkepanjangan akhir-akhir ini. Cuaca panas berkepanjangan tersebut ternyata dapat merusak sebagian besar tanaman sayur di Banyuwangi dan sekitarnya. Akibatnya, stok beberapa jenis sayuran di Pasar Banyuwangi menyusut. Padahal, permintaan terhadap sayuran relatif tetap. Akibatnya, harga sayuran mengalami kenaikan cukup signifikan n Baca Sayuran...Hal 39
OPERASI ZEBRA
Razia Dua Pekan Nonstop BANYUWANGI - Operasi Zebra Semeru 2014 resmi digelar sejak kemarin (26/11). Selama dua pekan mendatang, hingga 9 Desember, kepolisian bersama TNI, Dishubkominfo, kejaksaan, dan pengadilan, akan bekerja sama menggelar razia lalu lintas. Operasi Zebra Semeru 2014 diawali gelar pasukan di halaman Mapolres Banyuwangi kemarin. Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono Soemiharso, memimpin langsung apel pasukan tersebut. Selain kapolres, beberapa instansi lain juga hadir dalam kegiatan itu n Baca Razia Dua...Hal 39
SURABAYA - Banyuwangi sukses membawa pulang gelar terbaik kinerja politik pada ajang Otonomi Award 2014 yang digeber The Jawa Pos Institute of Pro-otonomi (JPIP) di Empire Palace Ball Room, Surabaya, tadi malam (26/11). Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini sukses mengulang prestasi tahun lalu yang menonjol dalam kinerja politik. Tahun ini Otonomi Award mengangkat tema “Innovation Sustainability for Sustainable Development” atau “Kesinambungan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Ada dua piala yang dibawa pulang Bupati Abdullah Azwar Anas tadi malam. Yang pertama adalah piala grand category bidang kinerja politik. Piala itu diberikan kepada daerah yang menonjol dalam kinerja politik lokal. Daerah ini dinilai dinamis dalam partisipasi bidang politik dan transparan. Piala berikutnya masih di bidang politik, yakni menonjol dalam bidang akuntabilitas n Baca BWI Juara ...Hal 39
Pelaku Pecah Kaca Diduga Satu Orang
ISTIMEWA
PRESTASI: Bupati Abdullah Azwar Anas menerima piala kinerja politik terbaik dalam ajang Otonomi Award di Empire Palace Ball Room, Surabaya, tadi malam.
BANYUWANGI - Maraknya kejahatan dengan modus pecah kaca mendapat perhatian serius petinggi kepolisian di Banyuwangi. Polres Banyuwangi mengerahkan seluruh polsek untuk memburu pelaku pecah kaca tersebut. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri
Bisono Soemiharso menuturkan, pihaknya masih memburu pelaku pecah kaca yang akhir-akhir ini kerap beraksi itu. Seluruh elemen kepolisian, kata dia, digerakkan untuk mengungkap pelaku kejahatan dengan modus pecah kaca tersebut n Baca Pelaku...Hal 39
Kemungkinan pelaku masih penasaran dan berpeluang akan kembali beraksi. Semua akan bersinergi memburu pelaku.” AKBP Tri Bisono S. Kapolres Banyuwangi
GANDRUNG SEWU BAYU SAKSONO/RABA
FAVORIT: Hannah Gelbart, 23, warga Inggris, mengabadikan panorama Gunung Ijen beberapa waktu lalu. Kawah gunung tersebut paling banyak dikunjungi turis asing tahun ini.
Kunjungan Turis Asing Meningkat GALIH COKRO/RaBa
DIPERCANTIK: Kondisi taman yang sedang dibangun di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi.
Paving Boom Dikebut BANYUWANGI - Festival Gandrung Sewu bakal digelar di Pantai Boom Sabtu besok (29/11). Persiapan dilakukan karena pergelaran akbar itu menyisakan waktu dua hari lagi. Proyek pembangunan taman dan pemasangan paving stone di kawasan pantai tersebut juga digenjot. Paving sebagai pengganti jalan aspal di seputar kawasan Pantai Boom terus dikebut n Baca Paving...Hal 39
BANYUWANGI - Tren kunjungan turis asing terus meningkat di Bumi Blambangan. Hingga akhir tahun lalu turis asing yang menginap di Banyuwangi tercatat 50.244 orang. Turis asing yang terdata mengunjungi tempat wisata mencapai 10.462 orang.
Tahun ini jumlah turis asing yang mengunjungi daerah bertajuk The Sunrise of Java ini meningkat pesat. Itu mengacu data Tourist Information Centre (TIC) di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi n Baca Kunjungan...Hal 39
Tamu Hotel di BWI TAHUN LOKAL
ASING
2010 2011 2012 2013
34.285 42.938 45.280 50.244
304.628 401.968 451.261 496.304
Kisah Pilu Masidah, Penderita Tumor Mulut
Cabut Gigi Sendiri, kini Bengkak Penuh Nanah Siapa sangka aksi Masidah mencabut giginya sendiri berujung petaka. Perempuan berusia 57 tahun itu menderita gusi bengkak dan kini terjangkit tumor mulut parah. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi SUASANA perkampungan di RT 03-RW 02, Lingkungan Krajan Selatan, Kelurahan Tukangkayu, siang itu cukup ramai. Maklum, kawasan gang yang bisa dijangkau dari arah Jalan MT. Haryono tersebut lumayan padat penduduk.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
GALIH COKRO/RaBa
SAKIT: Masidah di rumahnya di Lingkungan Krajan Selatan, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, kemarin.
Hiruk-pikuk warga itu sangat kontras dengan kondisi rumah Masidah. Di rumah nomor 97 perempuan tersebut
tergolek lemah. Dia merasakan sakit luar biasa karena tumor yang diderita di sekitar mulutnya terus membesar.
Tumor yang menyerangnya itu mengeluarkan nanah, cairan, dan darah. Kisah serangan tumor mulut itu berawal Juli lalu. Saat itu Masidah mencabut giginya sendiri. Setelah dicabut, ternyata gusi perempuan itu bengkak. Karena bengkak gusi tersebut tidak kunjung kempis, pihak keluarga memutuskan membawa perempuan itu ke RSUD Blambangan. ”Karena tidak kunjung reda, kami bawa ke RSUD Blambangan,” terang Ana, putri kelima Masidah. Hasil pemeriksaan di RSUD Blambangan, bengkak yang diderita Masidah di sekitar mulutnya tersebut divonis kanker. Pihak RSUD Blambangan pun merujuk Masidah agar menjalani pengobatan lanjutan di RS dr. Soetomo, Surabaya n Baca Cabut Gigi...Hal 39
Empat fraksi sepakat perda kecamatan baru Yang ini kecamatan asli baru, bukan Kalibaru
Pelaku pecah kaca diduga orang yang sama Tak penting satu orang atau banyak, lebih penting tertangkap atau tidak
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
30
POLITIK & PEMERINTAHAN
Jawa Pos
Kamis 27 November 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Siapkan Modal Awal Rp 2 Miliar Untuk Pendirian BPR Syariah BANYUWANGI - Upaya pemerintah kabupaten (pemkab) merealisasikan rencana pendirian Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) segera terwujud. Kajian akademik rencana pendirian BPRS itu sudah rampung dan hasilnya pendirian BPRS untuk sangat menguntungkan.
ISTIMEWA
KAMPANYE PELIHARA JALAN: Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Kementerian PU, Dr Hedy Rahardian, saat menyampaikan paparan di Aula Minakjinggo kemarin.
Setahun 35 Ribu Pengguna Jalan Mati BANYUWANGI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengajak warga melestarikan fungsi dan bagian sarana jalan umum. Ajakan itu disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Kementerian PU, Dr. Hedy Rahardian, dalam sosialisasi pemanfaatan bagian jalan di Aula Minakjinggo kemarin (26/11). Selama ini tidak banyak orang tahu mengenai manfaat infra-
struktur jalan. Karena belum banyak yang tahu manfaat jalan, maka Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Kementerian Pekerjaan Umum menggelar sosialisasi pemanfaatan bagian-bagian jalan kepada camat dan kepala desa, UPTD Provinsi Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan kepala satker terkait. Hedy Rahardian menegaskan, pengetahuan tentang manfaat
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk.
KANTOR CABANG BANYUWANGI Jl. Jenderal Achmad Yani No. 12 Telp. (0333) 421444, 412285, 412777, 424888, Facsimile (0333) 424616, 412286 BANYUWANGI
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Nomor : B. 5530/KC-XVI/ADK/11/2014 Berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996 dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas kekuasaan sendiri akan menjual Obyek Hak Tanggungan melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dan berdasarkan Surat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, terhadap: 1. Debitur : SITI NUR ROHMAH, Alamat: Dsn. Kebaman, Rt.03 Rw.01 Ds. Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 266 m2 SHM No. 3837 an. SITI NUR ROHMAH, Ds. Gentengkulon, Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 264.000.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah). 2. Debitur : SUTANDAR, Alamat : Dsn. Glowong, Rt.03 Rw.01, Ds. Wringinagung, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 714 m2 SHM No. 695 an. SUTANDAR, Ds. Temurejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 129.000.000,- (Seratus Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 39.000.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah). 3. Debitur : BAHRUL ULUM, Alamat: Dsn. Gumukagung, Rt.02 Rw.05, Ds. Gintangan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 302 m2 SHM No. 01020 an. BAHRUL ULUM, Ds. Gintangan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi, harga limit lelang Rp. 174.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Empat Juta Rupiah ). Uang jaminan Rp. 53.000.000,- (Lima Puluh Tiga Juta Rupiah). 4. Debitur : HASAN, Alamat: Dsn. Krajan, Rt.05 Rw.09, Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 194 m2 SHM No. 2845 an. HASAN, Ds. Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 140.000.000,- (Seratus Empat Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 478 m2 SHM No. 136 an. MASUDAH, Ds. Kedungringin, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 299.000.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah). 5. Debitur : GINARTI, Alamat: Dsn. Tembokrejo, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 960 m2 SHM No. 1921 an. GINARTI, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 290.000.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 87.000.000,- (Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah). 6. Debitur : A. TOHARI, Alamat: Dsn. Paiton, Rt.03 Rw.01, Ds. Parijatahkulon, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 420 m2 SHM 320 an. ACHMAD TOHARI ditulis juga A. TOHARI, Ds. Parijatahkulon, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 242.000.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Dua Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 73.000.000,- (Tujuh Puluh Tiga Juta Rupiah). 7. Debitur : HABIB ISTANTO, Alamat : Dsn. Krajan 2, Rt.01 Rw.08, Ds. Gambiran, Kec. Jajag, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 1.110 m2 SHM No. 839 an. HABIB ISTANTO, Ds. Temurejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi harga limit Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah). 8. Debitur : ABDUL RAHMAN, Alamat: Dsn. Pasembon, Rt.06 Rw.03, Ds. Sambirejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 623 m2 SHM No. 1955 an. ABDUL ROHMAN, Ds. Sambirejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 296.000.000,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 89.000.000,- (Delapan Puluh Sembilan Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 1240 m2 SHM No. 1872 an. ABDUL RAHMAN, Ds. Bangorejo, Kec. Bangorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 112.000.000,- (Seratus Dua Belas Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah). 9. Debitur : DANIAR CHEFILLA, Alamat: Dsn. Cangaan, Rt.03 Rw.01, Ds. Gentengwetan, Kec. Genteng, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 130 m2 SHM No. 2588 an. DANIAR CHEFILLA, Ds. Kradenan, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 54.000.000, (Lima Puluh Empat Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 17.000.000,- (Tujuh Belas Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 598 m2 SHM No. 577 an. DANIAR CHEFILLA, Ds. Wringinagung, Kec. Gambiran, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 81.000.000, (Delapan Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).
jalan sangat penting karena tingkat keselamatan pengguna jalan masih kurang. Akibatnya, banyak sekali terjadi kematian akibat kecelakaan di jalan. “Data kami, setiap tahun jumlah angka kematian akibat kecelakaan di jalan, mencapai 35 ribu jiwa. Dari jumlah itu, Banyuwangi tergolong paling rendah dibanding daerah Pantura yang lainnya, “kata Hedi. Meski demikian, lanjut dia
Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 285 m2 SHM 453 an. MUSDALIFAH, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 191.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Satu Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 58.000.000,- (Lima Puluh Delapan Juta Rupiah). b. Tanah tegalan, LT. 21700 m2 SHM No. 300 an. MUSDALIFAH, Sarjana Sosisal, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 109.000.000,- (Seratus Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 33.000.000,- (Tiga Puluh Tiga Juta Rupiah). 11. Debitur : ADE SHOMAT MAULANA, Alamat : Dsn. Krajan, Rt.02 Rw.02, Ds. Sidodadi, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 263 m2 SHM No. 575 an. WARDATI, Ds. Sidodadi, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 105.000.000,- (Seratus Lima Juta Rupiah). Uang Jaminan Rp. 32.000.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah). b. Tanah bangunan, LT. 194 m2 SHM No. 589 an. 1. ADE SHOMAD MAULANA 2. WARDATI, Ds. Wongsorejo, Kec. Wongsorejo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 122.000.000,- (Seratus Dua Puluh Dua Juta Rupiah). Uang Jaminan Rp. 37.000.000,- (Tiga Puluh Tujuh Juta Rupiah). 12. Debitur : SURYANI, Alamat : Dsn. Palurejo Rt.01 Rw.02 Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 3170 m2 SHM No. 1670 dan LT. 3170 m2 SHM No. 1671; keduanya a/n. SURYANI, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 280.000.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah ). Uang jaminan Rp. 84.000.000,- (Delapan Puluh Empat Juta Rupiah). b. Tanah sawah, LT. 3150 m2 SHM No. 2456 a/n. SURYANI, Ds. Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah). 13. Debitur : TUKIMIN, Alamat : Dsn. Krajan, Ds. Kedunggebang, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah bangunan, LT. 2.865 m2 SHM No. 780 an. RUSTINATUN, Ds. Kedunggebang, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 180.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Juta Rupiah ). Uang jaminan Rp. 54.000.000,- (Lima Puluh Empat Juta Rupiah). 14. Debitur : SUPARDI, Alamat : Dsn. Ringinsari, Rt.05 Rw.01, Ds. Ringinpitu, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi. a. Tanah sawah, LT. 3.200 m2 SHM No. 890 dan tanah sawah, LT. 3.700 m2 SHM 139; keduanya a/n. SUNARTIK, Ds. Tegaldlimo, Kec. Tegaldlimo, Kab. Banyuwangi, harga limit Rp. 249.000.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Rupiah). Uang jaminan Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah).
Syarat-syarat Lelang : 1. Setiap peserta diwajibkan menyetorkan uang jaminan sesuai yang tertera dalam masing-masing point ke rekening Penampungan Lelang KPKNL Jember nomor : 143.0009894476 pada PT. Bank Mandiri Cabang Jember Alun-alun paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang telah efektif diterima, dengan menyebutkan identitas penyetor (dan kuasanya) serta nomor urut barang yang akan ditawar dan bagi peserta lelang penawarannya dianggap tidak sah apabila barang yang ditawar tidak sesuai dengan obyek yang disebutkan pada waktu menyetor uang jaminan. Terhadap barang yang sama setiap peserta hanya dapat mengajukan 1 (satu) penawaran. 2. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis dalam amplop tertutup atau akan ditentukan kemudian saat pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang wajib melakukan pendaftaran kepada Pejabat Lelang dengan menunjukkan identitas diri dan bukti setoran asli/sah. 4. Peserta yang tidak ditunjuk sebagai pemenang dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun setelah lelang berakhir. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak ditunjuk sebagai pemenang lelang dan BPHTB sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Apabila sampai dengan waktu yang telah ditentukan pemenang lelang belum melunasi harga lelang, maka pemenang lelang tersebut dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang menjadi milik Negara yang disetorkan ke Kas Negara. 7. Semua barang yang akan dijual dalam kondisi sesungguhnya, dilokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat, memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum mengikuti pelelangan. 8. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang terhadap salah satu barang atau beberapa barang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan / peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan dalam bentuk apapun baik pidana maupun perdata kepada KPKNL Jember dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. 9. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Nomor Telepon (0333) 421444, 412285, 412777, 424888. 10. Syarat-syarat lainnya akan ditentukan pada saat lelang.
rus dan pengawasnya. “Bentuk lembaga adalah perseroan terbatas (PT) sedangkan pengelola perbankan akan kita serahkan kepada pihak ketiga,” kata Agus. Untuk mendirikan BPRS, lanjut Agus, Pemkab Banyuwangi menyiapkan modal awal Rp 2 miliar. Rinciannya, 99 persen sahamnya milik Pemkab Banyuwangi, sedangkan satu persen akan dilempar ke publik n Baca Siapkan...Hal 39
Empat Fraksi Sepakat Perda Kecamatan BANYUWANGI - Empat fraksi DPRD, Fraksi Golkar-PAN, Fraksi Gerindra-PKS, Fraksi HanuraNasdem, dan Fraksi Demokrat, sepakat pembentukan Kecamatan Blimbingsari. Tiga fraksi lain, PDIP, PPP dan PKB, belum memberikan sikap terkait pembentukan kecamatan baru itu. Sikap politik fraksi itu disampaikan dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan akhir (PA) fraksi-fraksi atas diajukannya raperda pembentukan Kecamamtan Blimbingsari kemarin (26/11). Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Ismoko itu, empat fraksi tanpa panjang-lebar kompak menyatakan sepakat diajukannya raperda pembentukan kecamatan baru pecahan dari Keca-
GALIH COKRO/RABA
BAHAS RAPERDA: Wabup Yusuf Widyatmoko bersama dua Wakil Ketua DPRD Ismoko dan Sri Faktuningsih menuju ruang utama rapat paripurna kemarin.
matan Rogojampi dan Kabat itu. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui juru bicaranya, Hasanuddin, me-
nyampaikan sikap fraksi terhadap raperda pembentukan Kecamatan Blimbingsari n Baca Empat...Hal 39
FORUM PILKADA
Rakyat Tahu Calon Tidak Langsung, tapi Bukan DPRD yang Milih Pemimpin yang Benar
LEBIH baik dipilih langsung rak yat. Tidak perlu dipilihkan anggota DPRD, rakyat sudah tahu calon-calon SUPIANI pemimpin yang Pedagang Ayam Pasar benar dan dibuBanyuwangi tuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.”
LEBIH baik bu pati dipilih secara tidak langsung, tapi bukan DPRD yang memilih. Bentuk tim yang terdiri atas FADZAR WAHYU SANTOSO orang-orang Mahasiswa STIKOM Bali yang memiliki integritas dan kejujuran tinggi serta mengerti persoalan rakyat.”
AGENDA KOTA
Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Kamis / 11 Desember 2014 Pukul : 10.00 WIB Tempat : Gedung KPKNL Jember, Jalan Slamet Riyadi No. 344 A, Jember
Gelar Ujian TOEFL Internasional Desember DESY Education akan menggelar Ujian TOEFL Internasional pada 19, 20 dan 21 Desember. Bertempat di PKH Room, Desy Education Test Center, Jl. Hayam Wuruk 75 -77 Giri Banyuwangi. Setiap peserta memperoleh fasilitas lengkap dan materi Test taker handbook, CD, stater kit serta 3 jenis sertifikat TOEFL ITP dari ETS , New Jersey – Amerika Serikat. ORTEK TOEFL ITP pada hari Minggu 30 Oktober , pukul 15 s/d selesai di AAMDANI RESTORAN , Jl. Yos Sudarso Banyuwangi dan untuk Informasi pendaftaran hubungi
TOEFL ITP Test Center, Desy Education (0333) 424476, HP. 085258036777, 085232768999, PIN BB 740EB849 , email : desy.education@yahoo. co.id, buruan daftar , kuota terbatas. Desy Education satu satunya Lembaga Kursus penyelenggara TOEFL ITP resmi di Jatim. (*)
Pelantikan Pengurus HMI Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi periode 2014-2014 pada pukul 18.00 hari ini (27/11) akan dilantik di Pendapa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jalan A.Yani. Pelantikan akan dilakukan langsung Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI Jakarta, M Arief Rosyid Hasan. (*)
Demikian pengumuman lelang ini dan atas perhatian dan partisipasinya disampaikan terima kasih. Banyuwangi, 27 November 2014 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Banyuwangi Ttd. IGM. Oka Wirawan Pemimpin Cabang
10. Debitur : HJ. MUSDALIFAH, Alamat: Dsn. Krajan, Ds. Wongsorejo, Kec.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
masyarakat tetap harus perlu mengetahui manfaat bagian– bagian jalan ini, sehingga jalan tidak mudah rusak dan berfungsi dengan baik. “Saya ingin masyarakat punya kepedulian menjaga aset jalan, baik jalan arteri (jalan nasional, red), jalan kolektor (provinsi, red), maupun jalan desa. Sehingga tetap terpelihara, indah dan cantik,” kata Hedi n Baca Setahun...Hal 39
Kabag Perekonomian, Nur Agus Suharto, mengatakan, saat ini, rancangan peraturan daerah (raperda) sudah selesai disusun dan studi kelayakan sudah selesai . “Januari tahun depan, raperda siap kami ajukan kepada legislatif. Insyallah tahun depan, BPR Syariah sudah bisa berdiri,” terang Agus. Pendirian BPR Syariah itu akan terpisah dengan perusahaan daerah termasuk para pengu-
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
KAMIS 27 NOVEMBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Dibahas Hingga ke Jember Langgar Permendagri no 37 tahun 2014 gar ini banyak menuai sorotan tajam. Salah satunya dilakukan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara. “Apa yang dilakukan anggota DPRD ini nyata-nyata telah bertentangan dengan Permendagri no 37 tahun 2014,” terang Direktur LBH Nusantara, Jayadi kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin n
SITUBONDO – Badan anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Situbondo terus mengebut penyelesaian pembahasan angggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2015. Namun, kali ini para anggota DPRD tersebut memilih melakukannya di sebuah hotel berbintang di Kabupaten Jember. Kegiatan ini digelar selama dua hari. Tak pelak, aksi anggota bang-
Baca Dibahas...Hal 37
RENDRA KURNIA/JPRS
EVAKUSI: Polisi mengidentifikasi jasad korban yang tewas dibunuh di jalan utara PG Wringin Anom, Kecamatan Panarukan kemarin (25/11) malam.
Warga Banyuwangi Tewas Dibantai PERIKANAN
Pembangunan PPI Wonorejo Rampung BANYUPUTIH –Pembangunan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) di Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, tampak telah usai, Kemarin (26/11). Lokasi yang dipilih untuk tempat penimbangan sekaligus penjualan ikan milik nelayan di wilayah Wonorejo ini jauh lebih besar dibandingkan lokasi sebelumnya. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Eko Prayudi, menga“Wilayah perairan takan jika bangudi Dusun Pandean nan baru tersebut diharapkan ini juga sering dapat semakin didatangi nelayan mempermudah dari daerah pesisir pekerjaan nelayan. Dengan pantai lain, jadi adanya PPI baru dengan adanya itu, Pemkab ingin nelayan tidak PPI yang lebih perlu terlalu jauh representatif lagi jika akan medapat membuat nimbang ikan. Ini mengingat aktifitas nelayan lokasi bangudi Dusun Pandean nan senilai Rp 360 juta ini sankhususnya, gat berdekatan semakin giat lagi dengan pantai. dalam aktifitasnya.” “Wilayah perairan di Dusun Pandean ini juga Eko Prayudi Kepala Dinas Kelautan dan sering didatangi nelayan dari daPerikanan erah pesisir pantai lain, jadi dengan adanya PPI yang lebih representatif dapat membuat aktifitas nelayan di Dusun Pandean khususnya, semakin giat lagi dalam aktifitasnya,” kata Eko. Sebelumnya, lokasi PPI Dusun Pandean berada tepat di bawah pos angkatan laut. Karena lokasinya yang kurang memadai, selanjutnya Pemkab memfasilitasi pembangunan PPI baru untuk mendukung aktifitas nelayan. Selama proses pembangunan, aktifitas penimbangan dan penjualan ikan dilakukan nelayan secara berpindah-pindah di beberapa tempat n Baca Pembangunan...Hal 37
Diduga Jadi Korban Perampokan PANARUKAN- Ratusan warga digegerkan dengan penemuan mayat yang tergeletak di pinggir jalan raya, utara PG Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, kemarin (25/11) malam. Pria bernasib tragis tersebut, belakangan diketahui merupakan warga Desa/Ke-
camatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, bernama Jemari, alias Mery Timotius, alias Marijan. Sangat wajar kalau penemuan mayat Jemari membuat geger warga sekitar. Sebab, dia ditemukan dalam kondisi berdarahdarah. Ada luka menganga bekasan sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya. Untuk sementara dia diduga menjadi korban perampokan.
Jasad korban ditemukan oleh warga Desa Wringin Anom, sekitar pukul 20.00 kemarin (25/11) malam. Saat ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan raya. Ada luka empat bacokan di bagian lengan kanan serta kaki kanannya. Kabar penemuan pria berusia 43 tahun ini selanjutnya sangat cepat menyebar dari mulut ke mulut n Baca Warga...Hal 37
Gembong Curanmor 10 TKP Dibekuk SITUBONDO – Mat Sholeh, pelaku yang mengotaki pencurian sepeda motor (curanmor) di sejumlah lokasi di Kabupaten Situbondo, akhirnya berhasil dibekuk tim Resmob Polres Situbondo, kemarin (25/11) malam. Pria asal Jalan Mawar, Kreongan, Kabupaten Jember itu, ditangkap saat mengantar nasi bungkus kepada pacar yang baru dikenalnya, di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Data yang diperoleh penangkapan terhadap Mat Sholeh dilakukan aparat sekitar pukul 21.00 kemarin (25/11) malam n
GEMBONG CURANMOR: Mat Soleh, diperiksa polisi di Mapolres Situbondo, kemarin (26/11).
FREDY RIZKI/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Pembahasan APBD Dirampungkan Dua Hari Anggaran Pemkab Situbondo melakukan pembahasan di salah satu hotel di Kabupaten Jember. ”Berangkat kemarin (25/11) setelah paripurna. Sekarang ini ada di hotel Panorama Jember,” ujar Rudi Afianto, wakil ketua DPRD kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS). Rudi mengatakan, agendaagenda pembahasan anggaran itu akan rampung selama dua hari n
SE M E N TAR A i t u , Ke t u a DPRD Kabupaten Situbondo, Bashori Shanhaji belum bisa memberikan konfirmasi. Saat JPRS mencoba menghubungi melalui hand phone, namun dia tidak berkenan mengangkatnya. Padahal, nada sambung terus berbunyi. Keterangan di dapatkan dari wakil Ketua DPRD, Rudi Afiyanto. Dia mengakui jika anggota Banggar bersama Tim
Baca Pembahasan...Hal 37
Baca Gembong...Hal 37 RENDRA KURNIA/JPRS
Lima Puluh Kota Belajar ke Situbondo Karena Banyak Ukir Prestasi di Bidang Kesehatan
HABIBUL ADNAN/JPRS
KEHORMATAN: Kepala Dinkes, Abu Bakar Abdi menyerahkan cendera mata kepada ketua tim study banding dari lima puluh kota.
SITUBONDO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo memiliki tamu dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera barat. Kedatangan para dokter dari kabupaten yang memiliki penduduk sekitar 400 ribu ini dalam rangka studi banding akreditasi Puskesmas. Kepala Dinkes Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan, peserta studi banding sudah datang sejak selasa (25/11), lalu n Baca Lima...Hal 37
Khodri, Santri yang Sukses Menjadi Pengrajin Kopiah Tradisional
Diminta Bupati, Kini Sudah Punya Brand Sendiri Untuk menaikkan nilai jual dari sebuah produk, keberadaaan merek atau brand menjadi sebuah daya pikat tersendiri. Hal ini pulalah yang kini sedang getol dilakukan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Situbondo. FREDY RIZKI, Asembagus
BANGUNAN BARU: Pusat Pelelangan Ikan di Dusun, Desa Wonorejo, Banyuputih.
HABIBUL ADNAN/JPRS
SEPI: Beberapa warga memanfaatkan suasana lengang di gedung dewan dengan tidur-tiduran di kursi DPRD kemarin
USAI melaksanakan kegiatan dengan pengusaha UMKM di Pendapa Kabupaten belum lama ini, Bupati Situbondo, Dadang Wigiar-
FREDY RIZKI/JPRS
DILABELI: Khodri, pengrajin kopiah tradisional asal Pasar Kampung, Asembagus yang telah menggunakan merek.
to langsung mengumpulkan beberapa kepala SKPD. Ini terkait dengan langkah untuk merumuskan bagaimana pemberian ciri khas terhadap produk asli Situbondo. Konsep ini, menurut Dadang juga sekaligus digunakan untuk merubah mental dari pengusaha UMKM yang berkembang menjadi pebisnis. “Namun tetap harus dilakukan pemilihan dulu terhadap kualitas barang, baik dari kualitas produk maupun packagingnya. Pemberian brand juga bertujuan jika ada konsumen yang mencari barang seperti ini hanya ada di Situbondo,” jelas Dadang Salah satu contoh produk yang telah memiliki brand adalah kopiah merek Arroyan yang dimiliki
pengrajin asal Desa Pasar Kampung, Kecamatan Asembagus. Sang pengrajin, Mohammad Khodri mengatakan bahwa ada ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh kopiah buatannya. Selain pola jahitannya, modelnya yang serupa dengan motif kain sarung pun menurutnya jarang ada yang menyamai. Awalnya, Pria lulusan Fakultas Dakwah IAII Ponpes Salafiyah-Safiiyah Sukorejo tahun 2005 ini hanya mengembangkan usahanya di koperasi pondok. Usahanya pun bukan berjualan kopiah namun menjahit baju. Seiring berjalannya waktu, dirinya melihat bahwa bisnis jahit baju tidak dapat diandalkan lagi n Baca Diminta...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
32
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 27 November 2014
S I T U B O N D O
ASEMBAGUS
ISTIMEWA
MILIK PERORANGAN: Sejumlah pedagang di tanah eks pasar Pattok Asembagus membongkar sendiri kiosnya.
Desa Pemberlakuan Nota Dinas Pasar Pattok ENAM tahun lamanya, nota dinas di balik lahan eks pasar Pattok, Kecamatan Asembagus, belum dilaksanakan. Pasar yang merupakan tanah milik pribadi warga belum dikembalikan pada pemiliknya. Akibatnya, sampai sekarang lahan tersebut masih dikuasai para pedagang. Data yang diperoleh wartawan koran ini, lahan eks pasar Patok itu adalah milik almarhum Bu Mirto alias Sittima. Tanah tersebut pada beberapa tahun silam, rencananya akan dibangun sub terminal oleh pemerintah, dengan kesepakatan pemilik tanah akan memiliki hak mendapatkan kios-kios toko di dalam terminal. Akan tetapi, rencana pembangunan sub terminal gagal. Karenanya, kesepatakan mendapatkan kios-kios toko yang menjadi hak pemilik tanah, juga tidak pernah terlaksana. Pihak keluarga (ahli waris) pun menganggap kesepakatan gagal karena lahan tidak dijadikan sub terminal. Setelah rencana pembuatan sub terminal gagal, selanjutnya dilakukan musyawarah beberapa pihak. Salah satunya adalah membahas penertiban asset Pemerintah Kabupaten Situbondo, yaitu eks pasar Pattok, Asembagus. Dalam nota dinas mengenai eks Pasar Pattok ini, ada yang ditanda tangani Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo, Koespratomowarso, pada 2008. Isi nota dinas itu, memuat klausul pengembalian lahan eks pasar Pattok karena sudah tidak dijadikan sebagai sub terminal sesuai kesepakatan awal antara pemerintah dengan pemilik tanah. “Eks Pasar Pattok dikembalikan hak miliknya kepada ahli waris/kuasa ahli waris yang berhak memiliki sehingga tidak menjadi beban Pemerintah Kabupaten Situbondo.” Demikian bunyi penggalan kalimat dalam nota dinas yang diteken Sekda Koespratomowarso. Menurut salah seorang ahli waris, Agus Isbandi, yang saat ini tinggal di Kecamatan Besuki, lahan milik pribadi yang saat ini ditempati pedagang ada dua lokasi. Yaitu di eks pasar Pattok seluas 2333 meter persegi serta di lahan pasar buah seluas 1124 meter persegi. “Dulu sebelum tahun 2008, setelah pemerintah gagal membuat sub terminal tidak langsung dikembalikan kepada pemilik. Tetapi pemerintah merelokasi pedagang ke lahan itu pada saat ikut Adipura,” kata Agus Isbandi, kemarin (25/11). Berawal dari tidak digunakannya lahan sebagai sub terminal, pemerintah kemudian merelokasi pedagang pasar yang tidak sesuai dengan peruntukannya seperti kesepakatan awal antara Bu Mirto dan pemerintah. Pihak keluarga pemilik tanah serta pemerintah selanjutnya melakukan serangkaian rapat yang kemudian menjadi sebuah nota dinas yaitu lahan eks Pattok di Asembagus agar dikembalikan pada pemiliknya. “Kami menagih janji pemerintah agar konsekwen dengan nota dinas yang ada. Sekarang lahan sudah tidak sesuai kesepakatan menjadi seb terminal, maka harus segera dikembalikan,” kata Isbandi. Pria yang berasal dari Asembagus ini menambahkan, lahan dengan nomor petok 785, persil 14 dan 15 itu saat ini ada kegiatan pembokaran warung oleh pedagang karena konon akan dilakukan pembangunan oleh pemerintah. “Jangan sampai diteruskan, lahan pasar eks Pattok bukan milik pemerintah. Saya sangat menyesalkan adanya kegiatan di sana, saya minta pemerintah konsekwen dengan nota dinas,” pungkasnya. (rri/pri)
ISTIMEWA
GABUNGAN: Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo menyematkan tanda sebagai bentuk dimulainya operasi zebra di Kabupaten Situbondo.
Operasi Zebra Resmi Digelar SITUBONDO – Pelaksanaan Operasi Zebra di Kabupaten Situbondo di gelar sejak pagi kemarin (26/11). Itu ditandai dengan pelaksanaan upacara gelar operasi zebra yang dipimpin langsung Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo. Upacara yang dilaksanakan di halaman Mapolres Situbondo, tidak hanya diikuti dari anggota kepolisian saja. Namun juga melibatkan anggota TNI, Dinas
Perhubungan, serta Satpol PP Pemkab Situbondo. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Budi Handoko, Operasi Zebra tahun 2014 dilaksanakan selama 15 hari. Itu terhitung sejak tanggal 26 Nopember hingga 9 Desember. “Operasi ini dilaksanakan intinya untuk cipta kondisi jelang operasi lilin,” ujar AKP Budi Handoko. Pria yang pernah menjadi Kasat Lantas di Polres Bondowo-
so ini menyebutkan, Operasi Zebra sebenarnya memiliki tujuan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hanya saja, sosialisasi yang dilaksanakan di lapangan secara langsung juga disertai tindakan tegas. “Operasi ini agar masyarakat tertib berlalu-lintas, kalau melanggar ditindak,” katanya. Dalam Operasi Zebra, Budi menjelaskan, ada tiga macam sasaran yang menjadi fokus uta-
ma penindakan polisi. Yaitu pelanggaran helm, marka jalan, serta rambu-rambu lalu lintas. “Jadi yang ditindak adalah pelanggaran yang sifatnya kasat mata. Dalam hal gelar ini, Kabag Ops, sudah mensosialisasikan kepada intansi pemerintah, masyarakat umum, serta sopir kendaraan angkutan umum,” katanya. Pihaknya meminta masyarakat Situbondo agar selalu tertib berlalu-lintas. Tidak berken-
dara secara ugal-ugalan yang mengganggu pengendara lain dan melanggar undang-undang. “Tindakan yang dilakukan petugas, Preemtip sepuluh persen, preventif sepuluh persen, serta represif 80 persen. Jadi kalau ada yang melanggar jangan beralasan macam-macam. Karena operasi ini juga bertujuan mengurangi terjadinya kecelakaan dan menekan angka kematian,” pungkasnya. (rri/pri)
Resmikan Pencanangan KB-Kes BUPATI, Dadang Wigiarto pagi kemarin meresmikan pencanangan Kesatuan Gerak PKK – KB – Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2014. Tema yang diambil kali ini, melalui Kesatuan Gerak PKK – KB – Kesehatan, Kita Satukan Langkah Untuk Menyongsong Keluarga Sehat, Aman dan Sejahtera. Hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Ny. Hj. Umi Kulsum dan Kepala Kantor Keluarga Berencana dr. Moh. Al Muhdar (pri)
LANGGANAN RADAR SITUBONDO
Hubungi:
0338 - 671982
ISTIMEWA
Sopir Kurang Tidur, Truk Semen Nyosor TIDAK ADA AIR: H. Abdul Gafur menunjukkan sumur bor miliknya yang kering
HABIBUL ADNAN/JPRS
Desak Kembali Penutupan Sumur SITUBONDO – Kekeringan air karena imbas pengeboran sumur oleh salah satu perusahaan air minum di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo terus berkepanjangan. Warga mengeluh karena sumur bor miliknya tidak lagi bisa mengeluarkan air. Padahal, tuntunan warga agar
perusahaan air minum tersebut ditutup tak kunjung membuahkan hasil. Meski demikian, warga terus mendesak agar sumur bor milik perusahaan air minum itu ditutup. Sebab, sumur bor yang memiliki kedalaman 120 meter itu membuat sumur bor lain milik warga yang memiliki kedalaman belasan meter ti-
dak bisa mengeluarkan air. Oleh sebab itulah, warga tidak terima dengan keberadaan perusahaan air minum yang berlokasi di RT 04 RW 01, Dusun Talkandang Timur, Desa Talkandang itu. ”Pokoknya harus ditutup,” ujar H, Abdul Gafur, salah satu warga n Baca Desak...Hal 37
BANYUPUTIH - Akibat tetap memaksa berkendaraan saat mengantuk, Jayadi, sopir truk semen asal Rembang Jawa Tengah, menabrak truk diesel bermuatan lima ton udang ton yang ada di depannya. Beruntung, nasib baik masih menaungi sopir berumur 40 tahun tersebut. Kecelakaan yang terjadi pada Selasa (25/11) pukul 21.30 malam, tepatnya di Km 232,6 Pantura TN Baluran itu tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya saja truk tangki semen bernopol B 9970 BYT yang dikemudikan Jayadi rusak parah di bagian kabinnya. Peristiwa ini terjadi saat truk bermuatan udang dengan nopol W 9954 UR yang di kemudikan Indro, 41, asal Porong, Sidoarjo, melaju dengan kecepatan sedang dari arah Banyuwangi. Dengan kecepatannya berkisar antara 40 km/ jam sang sopir harus menyesuaikan kondisi jalan pantura Baluran yang licin karena habis diguyur hujan.
Ketika sampai di Km 232,6, dari arah yang sama, tiba tiba muncul truk tangki yang dikemudikan Jayadi dengan kecepatan tinggi. Indro sang sopir truk udang memberi aba-aba kepada kendaraan di belakangnya agar mendahului. Tapi bukannya mendahului, Jayadi malah menabraknya dari belakang hingga truk yang di kemudikan Indro terseret ke bibir jalan. Untungnya sang sopir truk diesel sanggup menguasai kendaraannya, hingga truk yang di kemudikan Indro tidak sampai terguling. Diperkirakan sopir truk tangki (Jayadi), sempat tertidur saat menyetir di belakang truk diesel tersebut. Sehingga, menghantam truk yang ada di depannya. Beruntung kecelakaan dua kendaraan berat itu tidak memakan korban jiwa. Hanya kerugian materi karena kondisi kabin truk tangki yang rusak berat serta ban depan sebelah kiri meletus n Baca Sopir...Hal 37
FREDY RIZKI/JPRS
RUSAK: Petugas memeriksa kondisi truk yang bertabrakan di TN Alas Baluran Kemarin (25/11) malam.
TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170 m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl Tanah 2 Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos Jl. Anggrek Stb. Nego Hub. 08563639318
BPKB Hlg BPKB No D2562603J an Nur Syamsi. Jl. Wijaya Kususma gg. V Dawuhan Stb
Jawa Pos
Kamis 27 November 2014
KOMUNIKASI BISNIS R A D A R
B A N Y U W A N G I
33
Sukses Tampil di Kejurnas BANYUWANGI – Usianya masih belia. Tapi atlet satu ini sukses menembus level nasional. Dia adalah Syafrina Arsiyunita. Karateka satu ini memastikan tampil dalam kejuaraan nasional Mendikbud Cup tahun 2014 yang digeber di Gorontalo. Siswa kelas V SDI Al-Khairiyah itu tampil dalam ajang yang digeber pada tanggal 28 hingga 30 November mendatang. Dia menjadi bagian tim PP Amura Karate Do Indonesia setelah sebelumnya keluar sebagai juara satu dalam Kejurnas Amura di Cibubur, Jakarta tanggal 18 hingga 20 September lalu. Dalam Kejurnas Mendikbud nanti, putri pasangan suami istri Ahmad Sugita dan Dewi Agustina Wulandari itu bakal turun di kategori usia dini kelas Kumite – 25 Kg. Yang membanggakan, dia menjadi atlet satusatunya asal Jawa timur yang masuk tim PP Amura Karate Do Indonesia. Dia bakal bahu membahu bersama dengan 19 atlet lain yang tersebar di tanah air. Perlu diketahui, Kejurnas Mendikbud merupakan agenda rutin setiap tahun. Peserta diikuti berbagai perguruan. Termasuk atlet Forki Jatim juga tampil dalam ajang tersebut. Namun sayang, atlet FORKI Banyuwangi
ALI NURFATONI/RABA
BERPRESTASI: Kasek SMPN 2 Srono, Syaroni (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada guru berprestasi pada upacara peringatan HGN ke 69 di halaman sekolah Selasa (25/11).
SMPN 2 Srono Peringati HGN ke-69 ALI NURFATONI/RABA
BERPRESTASI: Syafrina Arsiyunita diapit ayahnya, Ahmad Sugita dan wali kelas, Ari dan kasek SD I Al Khairiyah, Hartoyo (kiri) di sekolah sebelum berangkat ke Jakarta.
gagal lolos setelah kalah bersaing dalam kejurprov beberapa waktu lalu. Berkaca pada ajang sebelumnya, kejurnas tersebut berlangsung kompetitif. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras jika ingin sukses menjadi juara dalam ajang tersebut. Tidak menutup kemungkinan, atlet yang berdomisili di Kelurahan Bakungan,
Glagah itu bisa mengangkat medali. Jika target itu terwujud, maka dia bakal menjadi mahkota bagi Banyuwangi. Tidak menutup kemungkinan, dia bisa berjaya pada masa-masa yang akan datang. Bukan hanya mewakili Banyuwangi, namun juga bisa tampil sebagai bagian Indonesia di level nasional.
Ketua Amura Karate Do Indonesia, Joko Triadni menyebut, jika atlet satu ini merupakan atlet yang potensial. Dia yakin jika atlet binaannya itu bakal bisa menjawab rintangan dalam Kejurnas Mendikbud di Gorontalo. ‘’Dengan kemampuannya saat ini, kami yakin dia bisa berhasil,’’ ujarnya optimistis. (ton/*/als)
SRONO – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-69, dirayakan cukup meriah oleh kalangan SMPN 2 Srono. Bagaimana tidak, dalam acara itu berbagai kegiatan digelar di halaman sekolah . Rangkaian kegiatan itu dimulai dengan upacara pada pukul 07.00. Dalam upacara itu semua petugas dari guru dan karyawan, sedang murid sebagai peserta. Usai upacara, kepala sekolah (Kasek) SMPN 2 Srono, Sya-
roni menyerahkan penghargaan kepada sejumlah guru berprestasi. Selain itu, penghargaan juga diberikan pada guru favorit hasil pilihan dari para siswa. Usai upacara beragam lomba digelar. Untuk menandai dimulai perlombaan, dilepas 690 buah balon. Untuk lomba yang dilaksanakan di halaman sekolah itu, para guru dan karyawan di sekolah itu wajib ikut. Bahkan, Kasek Syaroni juga turun men-
jadi peserta. Di antara lomba yang digelar dalam peringatan HGN ke 69 itu adalah lomba balap karung, balap klompen, dan karaoke. Kasek SMPN 2 Srono, Syaroni mengatakan jika rangkaian kegiatan itu semata-mata untuk memperingati HGN ke 69. Dengan kegiatan itu, semua guru menatap ke depan dengan penuh optimis. ‘’Kami yakin, semua cita-cita akan terwujud,’’ ungkapnya.(ton/adv/abi)
Jaket Eksklusif Buat Pecinta Motor Sport Yamaha HIPMI Gelar Wira Usaha Muda
yak peminat yang harus inden terlebih dahulu. Penjualan yang sangat fantastis. “Tampilan elegan dan sporty Yamaha R15 dan R25 menjadi kendaraan roda dua kelas sport yang pa-
ling diminati oleh masyarakat Indonesia,” cetusnya. Yudi menambahkan, program menarik lainnya yang berlaku khusus di bulan November ini adalah setiap pembelian
Xride berhadiah langsung helm adventure dan untuk Soul GT berhadiah TV LCD ready stock dan tanpa inden. “Mumpung masih ada kesempatan,” katanya.(*/abi)
BANYUWANGI--Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur akan menggelar seminar bagaimana menjadi seorang wira usaha muda. Rencananya, acara itu akan digelar pada Minggu (7/11), dengan peserta sekitar 200 orang. Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Badan Pengurus Daerah HIPMI Jatim, dr. Mufti Anam, Dipl. Cibtac menjelaskan dalam acara itu akan diungkap susah senangnya menjadi pengusaha, sekaligus menyimpulkan bahwa untuk jadi pengusaha itu yang paling diutamakan tidak hanya modal, tetapi mental dan keberanian dalam memulai usaha. “Dengan terlaksananya seminar wira usaha muda ini, HIPMI berharap agar akan ada pengusaha muda Banyuwangi yang bisa membangun daerahnya,” kata Mufti saat mengunjungi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Seminar wira usaha muda ini, jelas dia, bekerja sama dengan
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
The Lagoon Residence
Perum Permata Giri
Marketing
Honda Jazz ‘09
Toyota Avanza ‘11
All New Xenia ‘13
Toyota Fortuner ‘08
Dijual Honda Jazz Th 2009 Plat P Tanpa Perantara, Warna Abu-abu tua Metalik, Mulus, Standart Harga Rp. 190 Jt Nego Hub: 081336581680
Dijual Avanza Th 2011 G Hrg 122 Juta Nego Bisa Cash/Kredit Bisa Tukar Tambah Hb. 08123453975 / 082142194111
Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Fortuner G/Innova tahun 08/09/06 slv/htm/br PMK hrg 232/159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Avanza ‘13
Honda Jazz ‘13
Suzuki Estillo ‘11
Dijual All New Avanza tahun 013 PMK slv/pth hrg 149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/ freed psd tahun 013/010 PMK putih/htm hrg 179 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estillo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 86,5/78,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
BANYUWANGI—Pecinta motor sport Yamaha R15 dan R25, akan semakin gagah dengan penampilan jaket eksklusif. Jaket ini bisa Anda dapatkan ketika membeli R15 atau R25 di diler Yamaha di kota Anda. Jaket ini dicetak sangat terbatas untuk memenuhi style Anda saat berkendara bersama R 15 atau R 25. Supervisor Promotion PT Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadhani, mengatakan kehadiran dua motor sport itu memang sangat ditunggutunggu oleh peminat motor sport di Indonesia, sehingga tidak heran jika kehadirannya langsung mendapat antusias order dari seluruh penjuru Indonesia. Yamaha R15 dan Yamaha R25 Ternyata sangat laris dan fantastis. Bahkan permintaan akan motor sport racing dan kencang ini sempat melebihi target dari pabrikan. Sehingga ban-
ISTIMEWA
EDISI TERBATAS: Beli Yamaha R15 atau R 25 mendapat jaket spesial ini
TOHA/RABA
KUNJUNGAN: dr. Mufti Anam, Dipl. Cibtac (tiga dari kanan) bersama owner Pesona Ijen Supriyadi, owner Gen Art Imam Maskun mengunjungi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi dan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Selama ini Dispora, kata Mufti, memiliki program-program untuk menggiatkan pelatihan keterampilan kewirausahaan dan kecakapan hidup para pemuda Banyuwangi. “Oleh sebab itu, sangat tepat sekali jika para pemuda binaan Dispora bergabung dalam HIPMI, sebab setelah seminar ini, kami akan membentuk pengurus daerah HIPMI
Banyuwangi,” ujarnya kemarin. Plt Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khoirullah menyatakan mendukung penuh acara itu. Pelatihan kewirausahaan ini merupakan upaya untuk ikut mengentaskan kemiskinan melalui berbagai pelatihan keterampilan pada masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap, sehingga nanti mereka mempunyai tambahan penghasilan dan dapat hidup lebih mandiri,” katanya. (*/abi)
Waterboom Bukit Jati di Bali Mmbthkan Marketing Tnga Free Land 10 Orang Wkt Krj Terserah Krj di Banyuwangi Pnghsln Min Rp. 3.300.000/bln+Bonus Pndftran ditutup Tgl 5 Des 2014 H: 08123635793
Apoteker The Lagoon Residence Banyuwangi Lokasi Strategis, One Gatesyst, Ready Stocks Type 60+90 Jl. Ry. Yos Sudarso Bwi Hub. 082331514338 - 0333 7602937
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
RUMAH SHM 280M2 Djl Rmah SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ± 300m dari Hotel Santika H: 081937676945, 085236556444
JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393
Dibutuhkan Satu Orang Apoteker Untuk Meneruskan Apotek yang Sudah Jalan Lokasi di Kecamatan Cluring Banyuwangi, Hubungi: 08124912227 / (0333) 393923
LOWONGAN
READY STOCK SUZUKI
Dibutuhkan KARYAWAN Segera untuk Manajemen Traine Pria S1 Teknik, Operator Produksi Pria STM Listrik/ Mesin, Supir Pria SIM B1 Umum/ B2 Umum. Lamaran Kirim ke: CV. Gracindo Centratama Jl. Raya Jember - BWI KM 7 Kedayunan, Kabat Bwi
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN
BANYUWANGI STNK
Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4
Hlg STNK P 5072 VW an Ari Putra Pratama, Krakan RT. 02/01 Ketapang
Truk Toyota Dyna ‘92 Djl Truk Roda 4 Tyt Dyna Th ‘92 Hrg 58 Jt Kndsi Bgus Bisa Nego H: 081336700522
Espass PU ‘02 Djl D Espas Pick Up Box Th 2002 AC Original Hrg 40Jt Nego H: 081336700522
Hlg STNK P 5688 XK an Solehanah, Dsn. Kepuh RT. 1/2, Ds. Pakistaji, Kabat
Kijang LGX ‘03’04 VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING -
-
PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA
-
OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU PERAPAT VGN WANITA PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK VAKUN ALAT PEMBSR PENIS
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
LI-ONG
JL. KOLONEL SUGIONO BANYUWANGI NO. HP: 082 214 477 333 / 087 857 230 002 PESAN DIANTAR - ONGKOS GRATIS
Dijual Kjg LGX Disel 03/04 Warna Silver Asli P Tlp 081559983839
BANYUWANGI Tanah SHM Djl Tnh SHM L 477m2 & 1.120M2 Kel. Kebalenan (SMPN 2 Bwi), Kel. Klatak (Utr Stasiun Argopuro Brt Jln) SHM L 7360m2, Ds/Kel. Tamansari (Sumberwatu) Licin SHM L 5723m2 H: 082141824222/0811350315
DAERAH SEKITAR
36
R A D A R
Digerus Abrasi, Pantai Kuta Tambal Pasir
KUTA – Proyek penatan pesisir Pantai Kuta dan sekitarnya akibat abrasi tergerusdigeber. Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan (Disnakkanlut) Kabupaten Badung Made Badra mengungkapkan, jika rencana penambahan pasir di sejumlah titik di Pantai Kuta dan sekitarnya sudah masuk tahap akhir
B A N Y U W A N G I
sosialisasi. Tokoh dan pihak-pihak terkait di tiga kecamatan, yakni Kuta Selatan, Kuta Utara, dan Kuta sudah dikumpulkan. ”Setelah tiga kecamatan, besok tanggal 28 November kami akan sosialisasi di Kecamatan Mengwi. Semua merespons baik dan bisa memahami rencana penataan pantai ini,’’ ujar
Badra. Dalam sosialisasi itu tim dari balai Wilayah Sungai Bali Penida mengundang sejumlah elemen. Aparat desa terbawah, desa adat, dan pengusaha hotel. Menurut Badra, sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Mengwi hingga Kuta Selatan cukup penting. Ini karena sebagian
Jawa Pos
besar pantai dalam kondisi tidak utuh lagi akibat dihajar abrasi. Badra mencontohkan hampir sepanjang Pantai Kuta kondisinya cukup parah. Terutama di belakang Centro, Kartika Plaza. Begitu juga dengan Pantai Seminyak. Legian dan Munggu tak kalah parah akibat terjangan abrasi. (san/pit/jpnn/aif)
Kamis 27 November 2014
TERDESAK OMBAK: Pantai Kuta yang selalu ramai ini dari tahun ke tahun selalu tergerus abrasi. Disnakkanlut Badung akan menambah pasir pantai.
RADAR BALI/JPNN
Piutang PDP di Sana-sini
PENGAIRAN
RULLY/RADAR JEMBER/JPNN
LUMPUR KIRIMAN: Alat berat dikerahkan untuk mengeruk lumpur kiriman dari Gunung Manggar Wuluhan
Keruk Lumpur Hindari Banjir WULUHAN – Pengerukan lumpur di dasar sungai Kesilir di bawah kaki Gunung Manggar, dilakukan UPTD Dinas Pengairan Kecamatan Wuluhan. Karena setiap tahunnya, kiriman lumpur dari atas Gunung Manggar selalu terjadi yang membuat sungai kesilir mengalami pendangkalan dan rawan banjir. Gatot Sugiarto, Kepala UPTD Pengairan Wuluhan menjelaskan, pengerukan itu dilakukan agar drainase di aliran sungai tetap berjalan lancar meski volume air sungai mengalami peningkatan saat musim hujan tiba. “Kalau hujan, volume air sungai meningkat dan cenderung berlumpur,” katanya. Upaya itu menurut dia, dilakukan agar masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai tersebut merasa aman dan jauh dari ancaman banjir yang tiba-tiba bisa datang. Apalagi, kondisi Gunung Manggar yang banyak dilubangi penambang emas. “Di atas Gunung ada penambang yang mengeruk tanah. Kena hujan bisa longsor. Tanah longsoran jika terkena air hujan, bisa mengalir kesungai ini dengan bentuk air lumpur,” terangnya. Selain melakukan pengerukan di sekitar sungai Kesilir, UPT Wuluhan sebelumnya juga melakukan perawatan sejumlah saluran irigasi yang menjadi tugasnya. “Alhamdulillah, semuanya sudah rampung kami kerjakan dengan baik,” klaimnya. Masih kata Gatot, selain melakukan pengerukan, saat ini pihaknya intens melakukan pengawasan volume air sungai yang dinilai rawan meluap dan banjir. “Manajemen irigasi pengairan terus kita pantau selama musim penghujan ini. Bahkan, petugas kami terjadwal bergantian piket menjaga aliran sungai,” akunya. (rul/wah/jpnn/aif)
JEMBER – Meski bukan perusahaan bonafid, Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember berkali-kali memberi piutang kepada pihak lain yang diambil dari kas perusahaan. Selain pernah meminjamkan uang sekitar Rp 5 miliar untuk sewa pesawat maskapai Tri MG pada 2008 lalu, PDP juga pernah meminjami Persid Rp 1 miliar. Ketua Komisi C DPRD Jember Siswono mengatakan, PDP Kahyangan pernah meminjami Persid Jember pada 2012 senilai Rp 1 miliar. Pasalnya, hingga kemarin (25/11) belum semua pinjaman itu sudah dikembalikan ke PDP. Apalagi, kondisi Persid Jember saat ini tidak jelas jluntrungnya. “Ini yang ingin kami tanyakan ke bupati. Apalagi, kata-
nya saat itu mendapatkan persetujuan dari bupati,” jelas Siswono. Karena kondisi Persid saat ini tidak jelas dan belum ada kepastian apakah bisa mengembalikan seluruh pinjamannya ke PDP, dia mengatakan, sudah menjadi kewajiban bupati untuk bertanggung jawab dengan piutang PDP ke Persid itu. Termasuk masalah peminjaman kas PDP sebesar Rp 5 miliar untuk sewa pesawat ketika pengoperasian Bandara Notohadinegoro pada 2008. Dengan kondisi tersebut, Siswono menyatakan, dewan tetap merencanakan memanggil Komisaris dan Badan Pengawas PDP Kahyangan. Selain untuk menentukan langkah penyelamatan PDP, kehadiran komisaris yang diduduki Bu-
pati M.Z.A. Djalal dan Ketua Badan Pengawas PDP Sugiarto untuk mengklarifikasi sejumlah piutang PDP ke pihak lain. “Kami akan memanggil komisaris dan ketua badan pengawas,” tegas politisi Gerindra ini, saat hearing dengan direksi PDP Kahyangan, kemarin (25/11). Sebab, berkali-kali hearing dengan direksi tidak menemukan langkah konkret untuk penyelamatan PDP Kahyangan. Siswono mengaku belum melihat ada keseriusan dari Pemkab Jember untuk menyelamatkan PDP. “PDP ini kan sudah memberikan madu untuk Jember. Tapi saat kesulitan kok bupati malah sepertinya enggan membantu,” cetusnya. Bupati, lanjut dia, seharusnya segera memberikan perhatian untuk mengam-
bil penyelamatan terhadap BUMD Jember itu. Apalagi, PDP selama ini memberikan pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak sedikit untuk Pemkab Jember. Siswono pun membandingkan dengan kemampuan pemkab membangun stadion megah Jember Sport Garden (JSG). Meskipun belum diketahui keuntungan bagi stadion bagi Jember, bupati sudah memberikan dukungan anggaran yang sangat besar. “Padahal kan keuntungannya masih gelap,” tegasnya. Yang jelas, menurut dia, penyelamatan PDP membutuhkan good will dari Pemkab Jember. Pemkab tidak boleh hanya bergantung pada investor. Dia juga mendesak manajemen PDP melakukan peremajaan tanaman yang sudah tua. (ram/har/JPNN/aif)
Gagalkan Penjualan Satwa JEMBER – Masyarakat diharapkan tak lagi membeli atau memburu satwa-satwa dilindungi. Sebab jika berurusan dengan hukum, penjara adalah ganjarannya. Setidaknya itu yang dibuktikan Rahmat, 42 warga Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Tempurejo. Dia yang kedapatan membawa 5 ekor burung Kangkareng Perut Putih (Antharacoceros albirostris) itu disergap petugas gabungan dan dikurung di tahanan. Penangkapan ini dilakukan di jalan Desa Sanenrejo, Tempurejo yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya. Rahmat mengaku tidak
mengetahui kalau burung itu termasuk dalam satwa dilindungi. “Saya beli dari seseorang yang datang ke rumah. Terus selanjutnya mau saya jual,” ujar Rahmat. Rahmat sendiri mengaku membeli lima ekor burung itu dari seseorang per ekornya senilai Rp 25 ribu. “Jadi 5 ekor burung itu saya beli Rp 125 Ribu,” ujar Rahmat. Burung tersebut kemudian akan dijual ke Pasar Burung Jember. Saat hendak menjual itulah, Rahmat ditangkap petugas gabungan dari Balai Taman Nasional Meru Betiri dan Polsek Tempurejo. Petugas mendapati 5 ekor burung Kang-
kareng Perut Putih itu di tas punggung Rahmat. Petugas menengarai, burung tersebut berasal dari kawasan hutan TNMB di kawasan Tempurejo. “Burung ini termasuk satwa dilindungi karena ditangkap di hutan konservasi yakni TNMB,” ujar Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif. Tersangka Rahmat akan dijerat memakai UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Kapolres menambahkan pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut apakah tersangka termasuk dalam sindikat penjualan burung.(jum/wah/jpnn/aif ))
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
DILINDUNGI: Anakan burung dilindungi yang disita petugas gabungan dari tangan tersangka Rahmat.
Jawa Pos
Kamis 27 November 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Berharap Dilawan dengan Gerakan Warga n DIBAHAS... Sambungan dari Hal 31
Menurut dia, berdasarkan Permendagri tersebut, segala kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan pembahasan APBD tidak boleh dilakukan di hotel. “Jadi, menurut Permendagri no 37 tahun 2014 tentang prinsip-prinsip pembahasan penghitungan APBD itu, segala kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan pembahasan APBD tidak boleh dilakukan di hotel. Lalu kenapa DPRD Situbondo masih melakukannya?” tandasnya. Amanat dari permendagri tersebut sangat jelas, bahwa kegiatan semacam itu harus dilakukan di seluruh lokasi yang
menjadi aset dari pemerintah. “Jadi anggota DPRD ini egois, enaknya sendiri. Sebab, di saat mereka terus mendesak agar Perusda meningkatkan setoran ke kas daerah, namun prilakunya justru bertentangan dengan itu,” cetus Jayadi. Hika hanya ingin membahas di hotel, kata dia, seharusnya bisa melakukan di Pasir Putih. “Jadi enak, biayanya ujungujungnya kembali ke kasda. Bukannya membelanjakan uang APBD Situbondo ke daerah lain,” ungkap Direktur LBH Nusantara, Jayadi Sebab itulah, slogan anggota DPRD yang selalu mendengung-dengungkan memperjuangkan aspirasi rakyat sebenarnya kedok saja. Se-
bab, kata Jayadi, mereka pada dasarnya ingin terus mendapat keuntungan dari segala aktifitasnya sebagai wakil rakyat. “Siapapun tahu kenapa mereka memilih melakukan pembahasan hingga ke luar kota. Yakni, masalah uang perjalanan dinas. Kalau mereka melakukan pembahasan di dalam kota, maka uang perjalanan dinasnya hanya dapat kecil. Sementara kalau di luar kota, lebih besar,” terang bapak satu anak itu. Sebab itulah, Jayadi berharap agar masyarakat atau kelompok masyarakat tidak tinggal diam dengan prilaku anggota DPRD tersebut. Misalnya saja dengan membuat gerakan-gerakan yang menentang atau mengutuk prilaku anggota DPRD melaku-
kan kunker atau pembahasan APBD di luar kota. “Masyarakat jika mereka tahu berapa anggaran yang dikeluarkan oleh APBD untuk membiayai kunker atau pembahasan APBD di luar kota, mereka akan kecewa besar bahkan bisa marah habis-habisan. Sebab, sangat besar anggarannya. Dalam satu tahun miliaran rupiah,” kata Jayadi. Dengan melakukan gerakan secara berkelanjutan, diharapkan agar para anggota DPRD bisa mengerem dan mengurangi kebiasaan buruknya itu. “Kalau minta kesadaran untuk menghentikan, sepertinya sangat tidak mungkin, makanya harus dilawan dengan gerakan,” terangnya. (pri)
Nilai Tangga Terlalu Jauh n PEMBANGUNAN... Sambungan dari Hal 31
Lokasi itu kemudian sering disebut warga dengan nama PPI bayangan karena lokasinya tidak tetap. Parlin, 65, salah satu nelayan yang rumahnya berdekatan dengan PPI baru mengatakan senang dengan selesainya pembangunan tempat tersebut. Sebab, dengan adanya PPI dari pemerintah ini diharapkan aktifitas pelelangan dan penimbangan ikan tidak berpindah-pindah lagi. Dirinya juga melihat lokasi halaman yang luas serta beberapa fasilitas penunjang lain dapat mempermudah kegiatan aktifitas nelayan di tempat pelelangan baru itu. Nelayan itu berharap lokasi tersebut nantinya akan semakin ramai setelah di-
Akan Menemui Pacarnya di Gelung n WARGA... Sambungan dari Hal 31
Sambungan dari Hal 31
Sehingga katanya, hari ini (27/11) anggota Banggar sudah kembali berada di Situbondo. ”Jadwalnya besok siang (hari ini) sudah balik,” kata politisi PDI Perjuangan itu. Karena sebagian besar anggota dewan termasuk dalam anggota Banggar, gedung dewan kemarin tampak lengang.
n GEMBONG...
Sambungan dari Hal 31
Ini karena kebanyakan orang yang menjahit baju hanya saat lebaran saja atau musim tertentu. Melihat hal tersebut, pria asal Pamekasan, Madura ini ingin mencoba yang lain. Dengan modal pengetahuan menjahitnya, Khodri mulai membuat kopiah. Dan tak disangka kopiahnya disukai banyak orang. Setelah menikah, Khodri se-
Sebelumnya, polisi telah mengendus bahwa tersangka yang namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut, akan datang ke rumah sakit. Sejumlah polisi selanjutnya melakukan pengintaian terhadap pria 37 tahun tersebut. Tidak lama kemudian, muncul pria berkemeja batik biru dan celana hitam masuk ke areal parkir rumah sakit. Polisi yang mengetahui bahwa pria tersebut adalah Mat Sholeh masih diam, tetapi terus mengikutinya. Tidak disangka, kedatangan gembong curanmor ke rumah sakit hanya untuk mengantarkan sebungkus nasi kepada perempuan yang baru dikenalnya. Namun, sebelum Mat Sholeh bertemu dengan perem-
puan yang dianggap pacar barunya, ternyata polisi yang berada di lokasi sudah membekuknya. “Tersangka sudah kita incar. Pada saat masuk ke rumah sakit aparat sudah tahu. Tetapi karena khawatir lolos maka kita biarkan masuk, kemudian langsung kita ringkus,” kata Kanit Resmob Polres Situbondo wilayah timur, Aiptu I Wayan Parka. DPO curanmor ini selanjutnya digelandang ke Mapolres Situbondo. Kepada polisi, Mat Sholeh mengaku terkejut karena ditangkap saat akan bertemu pacarnya. “Cewek yang baru kenal telepon minta dibelikan nasi, saya terkejut langsung ditangkap,” kata Mat Sholeh. Kasat Reskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto mengatakan, penangkapan tersangka Mat Soleh, berdasarkan pengakuan tersangka Ikrom Wahyudi, warga De-
sa Mojosari, Kecamatan Asembagus. Saat itu, Ikrom mengaku pencurian sepeda motor Honda Supra X 125 Nopol L 4661 VJ, milik Armadi, 24, warga Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, diotaki oleh Mat Sholeh. “Ini hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya,” kata Riyanto. Sementara itu, tersangka yang pernah ditangkap karena kasus pil dextro ini mengaku telah mencuri sepeda motor di sepuluh TKP. “Menurut pengakuan tersangka, dirinya terlibat ranmor di sepuluh TKP wilayah Situbondo dan satu TKP di Banyuwangi,” imbuh Iptu Riyanto. Seluruh hasil ramor selanjutnya langsung dijual kepada seorang penadah. Satu unit sepeda motor dijual oleh tersangka dengan harga sangat murah. Yaitu antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,9 juta. (rri/pri)
n LIMA... Sambungan dari Hal 31
FREDY RIZKI/JPRS
KORBAN PERAMPOKAN?: kondisi mayat Marijan saat belum dievakuasi oleh petugas kepolisian.
diketahui dari Banyuwangi hendak menemui seorang perempuan yang diduga merupakan pacarnya. Wanita berinisial HN, asal Desa Gelung, Kecamatan Panarukan tersebut juga sempat melihat korban di rumah sakit. wanita yang diduga kekasihnya itu langsung menagais mengetahui korban adalah Marijan alias Jemari. Kasat reskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto mengatakan, hingga sore kemarin pihaknya terus melakukan penyelidikan. Sementa-
ra motif terbunuhnya pria dua anak tersebut diduga karena perampokan. “Masih diselidiki, dugaan sementara adalah perampasan (sepeda motor),” katanya saat ditemui di kantornya. Sementara itu, pagi kemarin (25/11) jasad korban telah dipulangkan ke Banyuwangi karena dijemput oleh keluarganya. “Setelah dilakukan otopsi, jasad korban sudah dipulangkan subuh tadi ke rumahnya,” kata Sekretaris RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo,
Imam Hidayat. Informasil lain menyebut, jasad korban langsung dimakamkan oleh keluarganya di Banyuwangi. Korban meninggalkan dua orang anak. Yang membuat iba, konon anak pertamanya akan melangsungkan pernikahan pada Senin mendatang. “Korban sudah dimakamkan. Kebetulan anak saya saat ini masih melayat di rumahnya di Banyuwangi. Korban itu tetangga anak saya,” kata Sucipno salah seorang warga di Situbondo. (rri/pri)
Hanya terlihat beberapa anggota dewan saja yang wira-wiri. Itu pun mereka mengaku tidak punya kegiatan. Narwiyoto, salah satu anggota DPRD mengaku tidak tahu kenapa pembahasan anggaran sampai dilakukan di Jember. “Yang saya tahu, pembahasan anggaran itu tidak harus di luar kota,” kata politisi PDI Perjuangan itu. Kata dia, Peraturan Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara) dalam peraturan nomor 10 sudah mengatur tentang tidak bolehnya rapat di luar kota. Meski demikian, dia tidak mau berkomentar banyak tentang masalah itu. “Bagi saya rapat di luar kota itu salah satu bentuk pemborosan anggaran. Yang perlu diketahui, perjalanan dinas yang dikepras oleh Menkeu (Menteri keuangan) nomor 53 terjadi pengiritan. Makanya sa-
ya tidak perlu banyak komentar,” tambahnya. Totok meminta agar masalah pembahasan itu ditanyakan langsung ke Banggar DPRD. Dia juga meminta untuk ditanyakan ke bagian persidangan sejauh mana penghematan anggaran saat ini. ”Kalau saya tidak tahu masalah itu. Coba tanya ke Banggar dan persidangan,” pungkasnya. (bib/pri)
Masih Menggunakan Tas Kresek Hitam n DIMINTA...
dapat didekati kapal. Ketika ditanya apakah pernah menyampaikan pendapat tersebut ke pihak pembangun, Darin mengatakan jika para nelayan sudah memberikan saran. Namun, pembangun tidak dapat dilakukan karena tidak sesuai dengan renacana. “Padahal kan yang menggunakan nelayan, lokasinya sudah bagus. Tapi tangganya terlalu jauh, jadi kita harus berputar untuk membawa keranjang ikan, pastinya nanti ongkos angkutnya juga bertambah,” ujar Darin. Secara keseluruhan bangunan, nelayan tersebut mengatakan jika posisi bangunan sudah baik. Namun dia berharap pemerintah juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan nelayan agar bangunan baru ini semakin bermanfaat.(fre/pri)
Merasa Mendapat Kehormatan
Minta Tanyakan Langsung ke Banggar DPRD n PEMBAHASAN...
resmikan. Sehingga bukan hanya aktifitas jual beli ikan saja, tapi usaha warga yang lain seperti warung makan dan tempat pembakaran ikan juga laris. “Nanti kalau ramai kan banyak orang yang datang tidak hanya membeli ikan. Jadi warga juga bisa membuka usaha lain selain berjualan ikan,” ungkap Parlin. Pendapat berbeda disampaikan Darin, 55. Nelayan yang biasa menggunakan jasa PPI bayangan ini mengatakan ada beberapa bagian dari PPI baru yang perlu disesuaikan. Seperti tangga yang turun menuju lokasi kapal yang menurutnya terlalu jauh. Selain itu, perlunya sebuah lokasi yang dapat membuat kapal dapat mendekat langsung, yaitu berupa susunan beton yang
Ditangkap Saat Antar Nasi ke Pacar Sambungan dari Hal 31
Sebelum jasad korban dievakuasi polisi, ratusan orang datang ke TKP untuk melihat jasad korban yang mengenaskan. “Saya tidak tahu, datang sudah banyak orang,” kata salah seorang warga yang ada di lokasi kejadian. Lokasi yang kondisinya cukup gelap serta disesaki ratusan warga, sempat membuat aparat kepolisian kesulitan untuk melakukan identifikasi. Warga yang datang ke TKP pinggir jalan areal persawahan itu, terus-terusan memaksa mendekat ingin memastikan siapa pria yang tewas tersebut. Polisi yang melakukan olah TKP terus berusaha menghalau warga agar tidak mendekat. Pria yang tergeletak di pinggir jalan yang digenangi air itu, terlihat masih mengenakan jaket parasit, sepatu sandal, celana jeans, di kepalanya masih terpasang helm. Setelah polisi melakukan olah TKP serta identifikasi dilokasi kejadian, jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar mayat, RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Data yang diperoleh wartawan koran ini, polisi yang melakukan olah TKP juga menemukan dompet korban. Dalam dompet terdapat KTP bernama Jemari, warga Tegalsari Banyuwangi. SIM C dengan identitas bernama Mery Timotius, asal Bali. Sedangkan nama panggilan Marijan, warga Tegalsari Banyuwangi, didapatkan dari keterangan keluarga korban di Banyuwangi. Polisi juga menemukan STNK sepeda motor Yamaha Vixion Nopol DK 2854 AG. Meski terdapat STNK serta korban masih mengenakan helm, tetapi sepeda motornya tidak ada di lokasi. Dari situ, muncul dugaan terjadinya perampokan dan pembunuhan terhadap korban. “Dugaan sementara, mayat itu korban perampokan,” kata Kapolsek Panarukan, AKP Supadi. Selain itu, pada saku korban polisi mendapati sebuah HP merek Samsung serta sejumlah uang. Dari nomor telepon itu, korban
37
S I T U B O N D 0
makin berani untuk mengembangkan usahanya. Dengan modal peralatan seadanya, pria tersebut mencoba memproduksi kopiah. Jumlah awalnya hanya 20 biji sebulan. Kini seiring semakin banyaknya yang menyukai kopiah motif sarungnya, Khodri mampu memproduksi kopiah hingga 300 biji sebulan dengan bantuan empat karyawannya. Pelanggannya pun tak hanya berasal dari penduduk Situbondo saja, beberapa Kabupa-
ten sekitar seperti Bondowoso, bahkan Bali dan Madura juga menjadi sasaran penjualannya. Melihat potensi itu, Khodri mengatakan jika Bupati sendiri yang memintanya untuk memberikan Brand agar karya ciptaannya dapat dikenal orang. Akhirnya Khodri pun memberikan merek kopiahnya seperti nama anaknya, yaitu Arroyan dengan embel-embel tulisan Asembagus-Situbondo. “Sehabis pertemuan di pendapa be-
berapa bulan yang lalu, pak Bupati meminta saya untuk memberi label, tapi harus tetap ada Situbondo-nya dan jadilah seperti ini,” papar Khodri. Namun, Khodri mengatakan dirinya masih perlu menyesuaikan untuk dapat mengemas produknya lebih baik seperti keinginan Bupati. Karena sampai hari ini Khodri masih menggunakan keresek hitam untuk membungkus kopiahnya sebelum dijual.(pri)
Kedatangan tamu kabupaten yang terletak di bagian timur Provinsi Sumatera Barat ini sebagai bukti kalau Situbondo mengalami peningkatan dalam masalah pelayanan kesehatan. Selama melakukan studi banding di Kota Santri, mereka akan menyerap sejumlah wawasan. Sebab, sudah menganggap berhasil langkah melakukan akreditasi di puskesmas-puskesmas di Kabupaten Situbondo.”Mereka hari ini (kemarin) akan berkunjung ke Puskesmas Panarukan. Mereka ingin tahu proses akreditasi di sini,” ujarnya. Dari keterangan Abu Bakar, tidak hanya Kabupaten Lima Puluh Kota yang akan studi banding ke Situbondo. Akan tetapi akan ada kabupatenkabupaten yang lain. ”Ada dari Sulawesi dan juga Rumah sakit yang lain yang ada di Indonesia,” terang Abu Bakar. Dalam pandangan Abu Bakar, dipercayanya Kabupaten Situbondo sebagai tempat studi banding, meruapakan suatu penghormatan. Sehingga, dengan kepercayaan dari daerah lain
HABIBUL ADNAN/JPRS
DAPAT KEHORMATAN: Kepala Dinkes, Abu Bakar Abdi memberikan sambutan dihadapan peserta study banding kemarin.
untuk menimba ilmu di Situbondo, akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan dan program kesehatan. Ketua tim study banding, dr. Adhel Nofiarman mengatakan, dalam kaitannya masalah kesehatan ini, banyak hal yang perlu dipelajari di Kabupaten Situbon-
do. Dia memandang, Situbondo telah mengukir banyak prestasi dalam masalah kesehatan. ”Sebagai kabupaten yang penduduknya lebih sedikit, kami kira pantas belajar dari daerah yang memiliki penduduk yang lebih tinggi,” kata dr. Adhel dalam sambutannya. (bib/pri)
Sopir Truk Semen Akui Mengantuk n SOPIR... Sambungan dari Hal 32
Akibat kejadian tersebut sempat terjadi sedikit kemacetan yang membuat petugas harus memberlakukan sistem buka tutup jalan. Supaya mempercepat arus agar tidak semakin macet, beberapa sopir kendaraan yang ada membantu aparat lalu
lintas untuk mengevakuasi bangkai truk agar tidak terjadi kemacetan panjang. “Saya sudah berjalan pelan padahal, muatan saya berat dan kondisi jalan licin, truk yang hendak mendahului saya kasih kode dengan tangan supaya mendahului, tapi bukannya mendahului malah bodi mobil saya di tabrak dari belakang, sopirnya bilang sama saya ka-
lau ngantuk,”terang Sopir truk pemuat udang. Sementara itu, Kanit Lantas Baluran Ipda Suratman, membenarkan adanya kejadian itu. “Telah terjadi kecelakaan di KM 232,6 Pantura Baluran, disebabkan sang sopir truk tangki semen mengantuk. Sehingga menghantam truk bermuatan udang di depannya,”ujar Suratman.(fre/pri)
Dari Dulu Warga Tidak Setuju n DESAK... Sambungan dari Hal 32
Lelaki yang rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi sumur bor itu mengaku, dengan adanya sumur bor itu, ada sekitar 40 warga yang mengalami kekeringan. ”Pompa air dari sumur bor warga tidak bisa mengeluarkan air,” ujarnya. Sementara itu, untuk menunjukkan keseriusannya dalam menutup sumur bor, hari ini (27/11), warga RT 04 RW 01 akan mengantarkan surat ke Bupati Situbondo. Surat itu berisi tentang permintaan warga kepada Bupa-
ti agar ikut menutup perusahaan air minum tersebut. ”Kami memohon kepada bapak Bupati dan instansi terkait pemerintah daerah untuk melakukan peninjauan kembali dan menutup adanya sumur bor,” imbuh Gafur. Surat itu juga dikuatkan dengan bubuhan tanda tangan dari beberapa warga. ”Semua yang tanda tangan ini menolak keberadaan sumur bor. Mereka ini meminta agar ditutup,” tambah Gafur. Selain itu, menurut Gafur, warga yang dirugikan dengan keberadaan perusahaan air minum tersebut tidak hanya war-
ga RT 04 RW 01. Akan tetapi dusun-dusun yang lain juga menjadi korban. Seperti di RT 01 RW 10, Dusun Curah Jeru, Desa Talkandang. Padahal jarak dusun ini dengan lokasi pengeboran mencapai 500 meter. Penolakan warga terhadap keberadaan perusahaan air minum itu, karena pada waktu pengeboran warga tidak pernah diberitahu. Dia mengaku, pihak perusahaan tidak pernah mengajak warga bermusyawarah. ”Dari dulu warga tidak setuju. Kami tahu ada sumur bor ketika sumur-sumur yang lain kering,” pungkasnya. (bib/pri)
38
Jawa Pos R A D A R
Kedai Spesialis Bebek Ingkung di Mangir PERNAH mendengar masakan ingkung? Menu makanan berbahan utama daging bebek ini cukup umum disajikan dan dimasak dalam kondisi utuh. Masakan ini cukup familiar bagi masyarakat Jawa khususnya Banyuwangi. Tidak heran bila kemudian ingkung kini menjadi komoditas kuliner. Salah satunya disajikan oleh Kedai Kampoeng Mangir. Melihat namanya, rumah makan ini berada di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Tempat ini menawarkan sensasi makan yang berbeda. Selain disuguhi nuansa khas asli Jawa. Pengunjung juga bisa merasakan sensasi menyantap kuliner yang benar-benar nonjok di lidah. Bila selama ini terbiasa menyantap daging bebek per bagian, seperti paha, dada, atau sayap. Maka cobalah di Kedai Kampoeng Mangir. Rasakan pengalaman menyantap bebek yang disajikan dalam kondisi utuh-utuh. Bebek utuh inilah yang kemudian disebut ingkung. Meski disajikan utuh, pengunjung tidak perlu khawatir. Sebab bebek itu nantinya juga bisa dipotong-potong sesuka penyantap. Soal kebersihan dan kualitas rasanya tidak perlu khawatir. Meski utuh, bagian jeroan, seperti ati,
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
MENU KELUARGA: Bebek ingkung cocok untuk sendiri maupun berkelompok.
ampela, usus, dan lainnya telah dikeluarkan. Ada dua pilihan cara pengolahan ingkung yaitu goreng dan panggang. Sambil ditemani dengan ragam minuman menyegarkan seperti temulawak, kunyit asam, dan tebu. Dipadu dengan nyamannya duduk di lesehan di tikar. Ingkung panas terhidang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Satu ingkung cukup untuk disantap
tiga atau empat orang. Artinya cocok untuk disantap bersama keluarga ataupun rekan sejawat. Sebagai pelengkap, ada berbagai pilihan sayur untuk menemani santap ingkung. Yang cocok untuk teman santap kuliner di antaranya tumis tauge dan kangkung. Selain bebek ingkung, di Kedai Kampoeng Mangir juga menyediakan ragam masakan lainnya.(nic/*/als)
BINGUNG mencari tempat untuk seminar atau kegiatan lainnya? Coba saja ke Mascot Hall and Resto. Lokasinya sangat mudah dijangkau, yakni di Jalan Yos Sudarso (100 meter utara lampu merah Sukowidi). Selain tempatnya yang sangat representatif, Mascot sangat tepat dijadikan untuk pagelaran yang sifatnya masal. Bahkan, Mascot sering mendapat pemesanan untuk menjadi tempat pernikahan, seminar, hingga meeting. Owner Mascot, Hall and Resto, Alex mengatakan, Macot hadir untuk memberikan alternatif tempat berbagai acara. Jika sebelumnya acara-acara tersebut digelar ditempat yang selama ini ada, maka Mascot memberikan kelebihan lain. Misalnya, ruangan yang sangat luas tiga lantai. Dua di antaranya full AC. Sementara satu ruangan di atas memberikan kesan indoor dengan
BANYUWANGI – Osing Deles selalu merespon permintaan pelanggan dengan kembali mengeluarkan desain terbaru untuk kaus Gandrung Sewu. Hal ini dilakukan karena membanjirnya permintaan terhadap kaus bertema Gandrung ini. Osing Deles tentu tetap konsisten menampilkan gambar dan desain tulisan apik yang merupakan ciri khasnya. Selain itu, kualitas bahan tetap menjadi prioritas utama agar tetap nyaman untuk dipakai. Untuk menambah alternatif pilihan, Osing Deles juga menghadirkan kaus dengan tulisan yang dijahit di bagian dada. “Biar semakin keren, sengaja tidak disablon, melainkan dijahit,” ujar Memeng, Desainer Osing Deles. Tak heran jika penggemar kaus Banyuwangi semakin gandrung terhadap produk Osing Deles. Untuk mendapatkan kaus keren produk Osing Deles, silakan kunjungi Osing Deles, Jl Juanda No.70 Jajag, dan Predator Distro, Jl Raya Rogojampi No 26 (Selatan RS Muhammadiyah). (*/als)
dan beragam,” ujar pemilik Finn Boutique, Fifin Natasha. Fifin Natasha mengatakan, berbagai macam jenis pakaian mulai dari pakaian untuk berbagai acara baik resmi maupun santai bisa didapatkan di sini. Selain baju, terdapat juga jubah dari Madinah, jilbab, aneka aksesoris jilbab, sandal pesta, sandal santai, tas koper, kacamata. Tidak itu saja koleksi body shop import dari Singapura bisa didapatkan di Finn Boutique, seperti merk Boss, Bulgari, Pollo, Lakuste dan CH. “Semua produk yang dijual di Finn Boutique adalah koleksi terbaru,” ujarnya Fifin. (*/als) KOLEKSI TERBARU: Finn Boutique memberi diskon hingga 20 persen.
Hall Mascot Bisa untuk Pernikahan
TOHA/RaBa
PERBARINDO BANYUWANGI
Beri Edukasi dan Literisasi Keuangan Kepada Nasabah dan Masyarakat BANYUWANGI – Menidaklanjuti surat edaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 01/07.2014 beberapa waktu lalu, sebanyak 14 BPR di Banyuwangi menggelar acara edukasi, literisasi keuangan kepada nasabah dan masayarakat, bertempat di gedung Griya Dadapan Indah Regency Kabat Banyuwangi, kemarin (26/11). Dalam kegaiatan yang dihadiri oleh semua komisaris BPR yang tergabung di bawah Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) Banyuwangi, mendapat sambutan luar biasa dari para nasabah dan masyarakat umum. Sebanyak 140 undangan yang hadir baik dari para nasabah masing-masing BPR dan masyarakat umum, akan mengupas tentang peran BPR. Acara tersebut juga menghadirkan nara sumber praktisi BPR Jawa Timur Gatot Sutanto dari Surabaya. Acara yang dibuka oleh ketua Perbarindo Banyuwangi Drs. E.C Mansur yang juga Direktur BPR Genteng tersebut akan mengupas tentang peranan BPR bagi nasabah dan masyarakat umum. Dalam kesempatan tersebut juga hadir ketua Yayasan Perbarindo Jawa Timur Hj. Luluk Indriyani, SH.M.Hum. Selain mengupas fungsi dan peran BPR bagi masayarakt dan nasabah, kegiatan edukasi, literisasi keuangan kepada nasabah dan masyarakat, para undangan yang hadir juga diperkanalkan produk tabungan, deposito, serta pemahaman terhadap perjanjian kredit. Di hadapan para nasabah yang hadir, praktisi BPR Jawa Timur Gatot Sutanto dengan gamblang memberikan penjelasan dan fungsi BPR bagi nasabah dan masyarakat yang hadir. Gatot juga memberikan apresiasi untuk Perbarindo Banyuwangi yang telah peduli dan perhatian kepada nasabahnya, serta masyarakat pada umumnya. ”Sangat bagus dan saya mendukung kegiatan ini, biar nasabah dan masayarakat tahu apa itu BPR, aman tidak saya menyimpan uang di BPR, maka dengan kegiatan
UDANGAN: Para nasabah dan masyarakat umum yang hadir.
FOTO-FOTO: EKO/RABA
NARASUMBER: Gatot Sutanto saat memberikan sambutan di hadapan para undangan.
KOMPAK: Direksi BPR se-Banyuwangi foto bersama.
ini saya akan memberikan pandangan baik terhadap BPR kepada nasabah dan masyarakat,” katanya. Menurut Mansur, kegiatan edukasi, literisasi keuangan kepada nasabah dan masyarakat ini baru pertama kali dilakukan oleh BPR yang berada di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu kegiatan tersebut akan terus dilakukan setiap satu tahun sekali pada akhir tahun. ”Kegiatan ini baru pertama kali kita lakukan, dan ke depannya akan kita gelar setiap satu tahun sekali pada akhir tahun,” katanya. Mansur menambahkan, kegiatan ini sebenarnya dilakukan oleh masingmasing BPR yang ada di Banyuwangi. “Namun karena ini yang pertama kali kita bikin bersama-sama serta akan menata bagaimana kegiatan seperti ini kita
ISTIMEWA
LUAS: Mascot Hall and Resto bisa dijadikan tempat untuk berbagai acara. Fasilitas yang nyaman akan membuat anda lebih betah berada di sini.
pemandangan langsung ke alam. “Ini adalah salah satu fasilitas yang ada di Mascot,” kata Alex. Mascot, kata Alex, menyediakan berbagai menu makanan dan minuman yang bisa dinikmati dalam berbagai suasana. Apalagi pada jam 19.00 hingga 24.00 pengelola menyediakan live music dengan iringan elekton mendampingi
suasana jamuan Anda. Bagi Anda yang ingin menggelar rapat maupun seminar dengan kapasitas 30 orang Mascot juga menyediakannya. “Kami menyiapkan paket harga untuk berbagai acara,” kata pria penggemar fotografi itu. Untuk reservasi buka mulai 09.00-01.00. Office 0333-413500, Alex 0811351024. (*/als)
Osing Deles Luncurkan Desain Terbaru
Brand High-Street di Finn Boutique FINN Boutique kembali menggelar diskon kortingan menarik. Outlet yang di dalamnya menjual brand fashion internasional ini menawarkan potongan harga hingga20persen.UntukmerkZara, pihaknya memberikan diskon 20 persen. Program karnaval Branded Sale ini menghadirkan belasan brand high-street seperti ZARA. Penataan produk-produk yang dijual dalam program sale ini terbilang cukup rapi. Anda akan dengan mudah menemukan koleksi ZARA karena setiap pakaian dikelompokkan menurut brand dan kategori harga. “Jika ingin mendapatkan barang sesuai keinginan Anda dengan harga miring, sebaiknya datangi program ini dari sekarang karena pilihan dan ukuran busana masih cukup lengkap
Kamis 27 November 2014
B A N Y U W A N G I
lakukan ke depannya,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, ketua Yapindo Jawa Timur Luluk Indriyani menyampaikan bahwa selama ini masyarakat tidak usah ragu ataupun takut untuk menyimpan uangnya di BPR. Karena selama ini BPR juga mendapat pengawasan langsung dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), serta LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Luluk berharap, dengan adanya kegiatan ini, nasabah dan masyarakat bisa memahami tentang apa yang disebut BPR dan Bank Umum, dan masyarakat akan mengerti dan memahami dengan jelas perbedaan BPR dan Bank Umum. ”Dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi para nasabah dan masyarakat,” jelasnya. (*/als)
ISTIMEWA
MAKIN ISTIMEWA: Kaus terbaru Osing Deles tampil apik dan keren.
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Kamis 27 November 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
39
Melanjutkan Prestasi Tahun Lalu n BWI JUARA... Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, rombongan pejabat Pemkab Banyuwangi sempat dibikin deg-degan dalam acara penganugerahan tersebut. Pada awal acara, nama Kabupaten Banyuwangi sudah masuk beberapa nominasi. Di bidang kesehatan, Banyuwangi masuk nominasi di bidang promosi kesehatan dan aksi pencegahan. Banyuwangi juga masuk nominasi bidang pelayanan administrasi pemerintahan. Berikutnya, Banyuwangi masuk nominasi bidang terobosan ekonomi dan pemberdayaan.
Sayang, meski menjadi nominator tiga bidang tersebut, Banyuwangi belum berhasil meraih piala. Rasa waswas pun melanda kontingen Banyuwangi yang hadir di Ball Room tersebut. Pada pertengahan acara, Banyuwangi kembali disebut sebagai nominator kinerja politik bidang akuntabilitas. Akhirnya, pembaca acara menyatakan bahwa kabupaten bertajuk The Sunrise of Java ini menang di bidang akuntabilitas. Di lokasi acara, Bupati Abdullah Azwar Anas tampak tersenyum semringah saat dinyatakan menang di bidang akuntabilitas.
Pada akhir acara diumumkan daerah yang memenangi grand category. Grand category bidang ekonomi menjadi milik Kabupaten Mojokerto, grand category bidang partisipasi publik dimenangkan Kabupaten Pacitan. Yang terakhir, grand category bidang politik dimenangkan Kabupaten Banyuwangi. Sementara itu, dua piala otonomi award yang diraih tahun ini sebenarnya melanjutkan prestasi sebelumnya. Sekadar diketahui, tahun lalu Banyuwangi berhasil meraih grand champion dalam kinerja politik pada ajang apresiasi tertinggi tahunan yang dianugerahkan
kepada pemerintah daerah yang mampu melahirkan kebijakan kreatif dan inovatif di era otonomi tersebut. Ya, pada 2013 lalu kabupaten ujung timur tanah Jawa ini berhasil meraih penghargaan kategori khusus daerah dengan terobosan inovatif bidang pertumbuhan ekonomi. Selain bidang pertumbuhan ekonomi, Banyuwangi juga menerima penghargaan dalam bidang partisipasi publik. Tidak hanya itu, kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini juga menggenggam grand champion dalam kinerja politik. Tiga penghargaan tersebut
mengantarkan Banyuwangi sebagai penyabet award terbanyak pada ajang yang dihelat di Surabaya tahun lalu. Tahun lalu Banyuwangi mengandalkan sinergi yang baik di antara seluruh elemen, mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, masyarakat luas, ormas, TNI, Polri, hingga birokrasi. Di internal birokrasi, kekompakan terjalin dengan baik antara sumber daya manusia (SDM) senior
n KUNJUNGAN... Sambungan dari Hal 29
Fasilitas TIC tersebut nyaris tak pernah sepi dikunjungi wisatawan mancanegara. Bahkan, TIC ramai jadi pusat informasi sejak even Banyuwangi Festival (B-Fest) digelar. Seperti yang terlihat siang kemarin (26/11), dua wisatawan asal Jepang dan Prancis, Akihiko dan Priscillia, mencari info seputar tempat wisata di TIC. Kedua turis tersebut sudah beberapa hari berada di Banyuwangi. Mereka baru turun dari Gunung Ijen Selasa malam lalu (25/11). Petugas TIC Banyuwangi,
Pengunjung Objek Wisata di BWI TAHUN LOKAL
ASING
2010 2011 2012 2013
16.977 13.377 5.502 10.462
654.602 789.101 860.831 1.057.952
Sutripno mengatakan, turis asing umumnya menanyakan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi dan sekitarnya. Tidak terkecuali, informasi seputar tempat wisata di kabupaten tetangga. Dua wisatawan mancanegara (wisman) tersebut, kata Sutripno, berencana men-
gunjungi Taman Nasional Baluran di Kabupaten Situbondo. Selama sekitar setengah jam di TIC, turis asing tersebut juga menanyakan angkutan umum yang bisa mengantar ke tempat tujuan. “Yang datang ke sini rata-rata wisman yang melakukan perjalanan backpacker,” jelas Sutripno. Dia menambahkan, sejak dihelat rangkaian kegiatan B-Fest, kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus) dan turis asing mulai meningkat drastis. Angka itu jauh melampaui jumlah sebelum tahun 2010. Sebelum ada B-fest, wisman banyak datang pada Mei hingga September, dan pun-
caknya pada Juli hingga Agustus. Namun, sejak ada B-Fest dan pemkab gencar mempromosikan pariwisata, jumlah turis yang berkunjung ke Banyuwangi nyaris tidak kenal bulan. Hampir setiap bulan, mulai Januari hingga Desember, ada saja turis yang datang. “Itu terlihat dari laporan pemilik hotel dan restoran di Banyuwangi,“ tegasnya. Kunjungan turis tersebut paling ramai pada hari libur nasional dan akhir pekan. Lokasi yang paling banyak dikunjungi adalah Gunung Ijen. “Para pemilik mobil jip yang mengantar tamu juga sering menginformasikan kepada kita,” pungkasnya. (ddy/c1/bay)
Kerugian Sedikit tapi Bikin Resah n PELAKU... Sambungan dari Hal 29
“Semua akan bersinergis untuk memburu pelaku,” tuturnya usai gelar pasukan Operasi Zebra kemarin (26/11). Kapolres Tri memperkirakan serentetan aksi pecah kaca itu diduga dilakukan oleh pelaku yang sama. Dugaan itu didasarkan atas temuan dan kejadian yang cenderung beruntun. Untuk membendung agar pelaku tak kembali beraksi, polisi akan menerjunkan tim khusus. Berdasar sudut padang kepolisian, sangat besar peluang pelaku mengulangi aksi pecah kaca mobil itu. Sebab, dari serangkaian kejadian, pelaku belum mendapat benda berharga atau uang yang diinginkan. Pada kejadian terakhir pelaku berhasil menggondol sejumlah uang. “Kemungkinan pelaku masih penasaran dan berpeluang kem-
bali beraksi,” ujarnya. Meski tidak mendapat jarahan memuaskan, tapi efek psikologis yang ditimbulkan aksi pecah kaca itu cukup meresahkan masyarakat. Guna mengurangi efek tersebut, polisi akan melaksanakan sejumlah langkah. Selain memburu pelaku, polisi juga akan bersinergi dengan kepolisian di tingkat polsek. Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, aksi pelaku kejahatan dengan modus pecah kaca seperti mengejek aparat kepolisian. Selain belum satu pun laporan korban berhasil diungkap, kejahatan dengan modus yang sama semakin banyak memakan korban. Selasa lalu (25/11) ada dua kejadian tindak kejahatan dengan modus pecah kaca. Pecah kaca pertama menimpa Sugiyo Darmawan, 47, Dusun Taman Suruh, Desa/Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Kasus itu terjadi di
depan toko besi Indah Karya, Desa Pakis, Kecamatan Kabat. Satu korban lagi diketahui bernama Suryadi, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Mobil pengusaha iklan itu digarong persis di depan rumah makan Pecel Ayu. Aksi pecah kaca itu diawali di depan Toko Besi Indah Karya di Desa Pakis, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, sekitar pukul 12.30. Kaca pintu depan bagian kiri Nisan Grand Livina bernopol P 740 VQ milik Sugiyo dipecah. Suryadi, pengusaha ikan asal Kecamatan Muncar itu kehilangan uang tunai Rp 5 juta, buku tabungan, dan cek. Kaca mobil Chevrolet Spin bernopol W 1507 RI bagian kiri belakang dipecah saat berada di depan rumah makan Pecel Ayu. Pekan lalu (19/11) tercatat enam kejadian pecah kaca di Banyuwangi. Enam lokasi pecah kaca tersebut meliputi Keca-
matan Genteng, Kecamatan Kabat, Kawasan Mendut, Kelurahan Kertosari (Kecamatan Banyuwangi), Kelurahan Penataban (Kecamatan Giri), dan Kecamatan Gambiran. Insiden pecah kaca pertama terjadi di wilayah Kecamatan Genteng sekitar pukul 13.00. Dua jam kemudian pelaku memecah kaca mobil pengunjung rumah makan di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Selang empat jam kemudian, aksi pecah kaca kembali terdeteksi di wilayah Jalan Mendut, Kecamatan Banyuwangi. Setengah jam kemudian pecah kaca terjadi di wilayah Kelurahan Kertosari. Puas beraksi dan menggondol laptop di Kertosari, pelaku bergeser ke wilayah Jalan Mawar, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri. Yang terakhir, aksi pecah kaca diketahui berlangsung di Kecamatan Gambiran. (nic/c1/bay)
Banyuwangi mencapai 6,22 persen di atas pertumbuhan nasional yang sebesar 6,1 persen. Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi meroket menjadi 7,02 persen atau jauh melampaui pertumbuhan nasional sebesar 6,5 persen. Pada 2012 pertumbuhan Banyuwangi naik lagi ke angka 7,27 persen, juga melampaui pertumbuhan nasional yang hanya 6,23 persen. (c1/bay)
Deadline 19 Desember, Tuntas Besok n PAVING... Sambungan dari Hal 29
Kawah Ijen Paling Diminati
dan junior. Mereka berpadu membangun Banyuwangi. Penghargaan di kategori pertumbuhan ekonomi, partisipasi publik, dan politik, menunjukkan meningkatnya kinerja pembangunan di Banyuwangi. Khusus di sektor pembangunan ekonomi, kinerja pertumbuhan ekonomi di Bumi Blambangan sangat menggembirakan. Sebagai gambaran, pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi
Mandor proyek kawasan Boom, John Alma’arif mengatakan, pemasangan paving di jalan masuk Pantai Boom sudah dilaksanakan sejak Senin lalu. Pihaknya memasang paving mulai pertigaan Pantai Boom hingga depan pintu masuk PT. Pelindo. ”Pemasangan paving ini dari pertigaan sampai tikungan.
Panjangnya 250 meter,” jelasnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, para pekerja terlihat sibuk memasang paving yang sudah sampai di tikungan pintu masuk Pantai Boom. Kemarin akses menuju Pantai Boom ditutup separo demi mempermudah pekerja memasang paving. Alat berat juga terlihat meratakan paving yang telah terpasang di kawasan Pantai Boom.
John menambahkan, pemasangan paving di jalan masuk menuju Pantai Boom itu dipercepat demi menyukseskan Festival Gandrung Sewu Sabtu besok. ”Sebenarnya target pemasangan paving ini selesai 19 Desember 2014 mendatang. Namun, karena ada kegiatan Gandrung Sewu, kami harus menyelesaikan pekerjaan sebelum Gandrung Sewu, Jumat besok, harus selesai,” tambahnya. (tfs/c1/bay)
BPRS Bantu Tingkatkan Perekonomian n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 30
Kehadiran BPRS ini, kata Agus, merupakan upaya dari Pemkab Banyuwangi untuk memberi akselerasi terhadap masyarakat yang memiliki kekhawatiran terhadap perbankan. Belakangan ini banyak masyarakat yang apatis menggunakan jasa perbankan dengan dalih perbankan mengandung unsur riba. “Dengan didirikannya BPR Syariah yang berlandas prinsip ekonomi Islam ini harapannya masyarakat tidak lagi takut untuk menggunakan jasa perbankan” jelas Agus. Sasaran target memang ter-
tuju kepada pengusaha yang memiliki usaha skala kecil dan menengah (UKM). Namun, hal itu tidak menutup kesempatan pada semua kalangan bisa memanfaatkan layanan perbankan syariah ini. “Siapa saja bisa menjadi nasabah BPR Syariah ini,” tegasnya lagi. Agus optimistis, BPRS akan menjadi salah satu faktor yang bisa membantu meningkatkan perekonomian daerah. Ditambahkan Agus, karena ini merupakan satu-satunya dan pertama kali berdiri di Banyuwangi, pasarnya sangat menjanjikan. Soal manfaat pendirian BPR Syariah ini, Agus menjamin ma-
syarakat akan menerima manfaat yang besar. “Berdasar kajian kami masyarakat Banyuwangi yang sebagian besar pengusahanya terdiri dari pengusaha skala kecil dan menengah, mereka merasa lebih tenang bila menggunakan jasa perbankan yang menggunakan prinsip ekonomi syariah,” tuturnya. Agus menambahkan, BPRS menggunakan konsep dasar ekonomi Islam yang akidah, syariah dan ahlak. Selama ini, masyarakat pelaku UKM takut menggunakan jasa perbankan yang sudah profit bahkan karena dinilai sistemnya terlalu memberatkan nasabah. (cin/c1/afi)
Minta Anggaran Tidak Masuk APBD n EMPAT... Sambungan dari Hal 30
Fraksi PPP mendesak eksekutif membentuk kecamatan baru dengan persiapan matang. Beberapa persiapan yang harus dilakukan adalah menentukan batas wilayah, administrasi, kantor, dan persiapan teknis lain. “Agar tidak ada, maka akan timbul persoalan di kemudian hari. Eksekutif perlu menyempurnakan terlebih dulu pembentukan kecamatan baru tersebut,” pintanya. Sementara itu, Sugirah, juru bicara fraksi PDIP, menyampaikan
bahwa Fraksi PDIP belum memberikan pendapat akhir dengan alasan masih dalam pembahasan. “Intinya, kami mendukung seluruh program yang dilaksanakan eksekutif sepanjang demi kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” ujar Sugirah. Fraksi PKB minta anggaran pembentukan Kecamatan Blimbingsari tidak masuk dalam APBD 2015. Permintaan FKB itu karena perda kecamatan baru itu belum disahkan. Karena belum memiliki landasan hukum, FKB melalui juru bicaranya, Khusnan Abadi, meminta agar anggaran pem-
bentukan kecamatan baru itu dimasukkan dalam perubahan APBD 2015. “Kalau dimasukkan APBD 2015, belum ada landasan hukum karena perdanya belum disahkan,” katanya. Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko mengatakan, eksekutif menyiapkan anggaran pembentukan Kecamatan Blimbingsari dalam APBD 2015 karena rencana pemekaran kecamatan itu sudah disepakati seluruh fraksi. Karena fraksi-fraksi sudah setuju, maka eksekutif menyiapkan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana kecamatan baru itu. (ddy/c1/afi)
misalnya bangunan yang di tepi jalan harus mundur sekitar tujuh meter, kami secara tegas akan menegur dan meminta masyarakat untuk membuat bangunan sesuai ketentuan,” kata Slamet. Untuk diketahui, panjang jalan kabupaten sekitar 3.000 kilometer (km), jalan nasional 120 (km) dan jalan kolektor sekitar 90 (km). Sementara jalan yang telah dibangun pemkab Banyuwangi, pada tahun 2012
sepanjang 250 km, 2013 300 km dan 2014 sepanjang 400 km. Sedangkan kekuatan jalan sendiri rata-rata 2,7 jam per 100 km. Melihat hal itu, pemerintah pusat juga berencana melipat jarak tempuh yang jauh dengan waktu pendek, salah satunya menambah panjang tol di Jawa Timur. “Saat ini kan masih sampai Surabaya–Pasuruan. Target kami jalan tol nanti bisa sampai ke Ketapang, Banyuwangi,” ujar Hedi. (c1/afi)
Pasokan dari Petani Merosot Drastis Keroyokan Agar Masyarakat Mengerti
n SAYURAN...
Sambungan dari Hal 29
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (26/11), harga mentimun yang biasanya Rp 100.000 per karung, kini melonjak menjadi Rp 180.000 per karung. Labu siam yang biasanya seharga Rp 1.000 per biji, kini naik menjadi Rp 2.500 per biji. Harga sayur buncis juga mengalami kenaikan dari Rp 9.000 per Kg menjadi Rp 13.000 per Kg.
Begitu juga dengan harga sayur kangkung dan sayur sawi hijau, mengalami kenaikan harga. Asiyah, 48, salah satu pedagang sayur di Pasar Banyuwangi mengatakan, naiknya harga sayuran itu bukan akibat kenaikan harga BBM. Harga sayuran sudah terjadi dua pekan sebelum harga BBM naik. ‘’Banyak tanaman sayuran yang rusak. Akibatnya, stok sayuran dari petani berkurang,” jelasnya. Akibat tingginya harga sayuran itu, kata Asiyah, pendapatan
pedagang menurun. Sebab, pembeli lebih senang membeli dalam jumlah sedikit. “Tadinya warga mau membeli banyak, tapi tidak jadi saat tahu harga sayuran tinggi,” ujar Asiyah. Ruspandi, 46, pedagang sayur di Pasar Blambangan, juga mengakui hal yang sama. Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi kurang berpengaruh signifikan terhadap kenaikan harga sayur. “Berapa pun harga bensin, kalau sayur kosong, ya harga akan melonjak terus,” jelasnya.
Ruspandi yang biasanya menyetok sayur buncis 50 Kg itu kini hanya mendapat kiriman 20 Kg. Sementara itu, harga cabai masih bertahan di kisaran Rp 50.000 per Kg. Tingginya harga cabai itu menyebabkan pedagang merugi. Dengan harga yang bertahan di level mahal itu, warga hanya mau membeli dalam jumlah sedikit. “Banyak yang beli dengan ukuran ons. Biasanya mereka beli dalam jumlah kilogram,” jelas Ruspandi. (cin/c1/bay)
n SETAHUN... Sambungan dari Hal 30
Sekkab Slamet Kariyono menambahkan, sinergi pengetahuan pemanfaatan jalan ini penting sekali. Pemeliharaan jalan harus dilakukan secara keroyokan agar masyarakat mengerti, mana jalan nasional, kolektor atau jalan kabupaten. “Bahkan, saat kami melintas dan mendapati ruang jalan dimanfaatkan tidak sesuai ketentuan,
Segala Pelanggaran Tidak Ditoleransi Pelaku Minta Dibuatkan Rekening n RAZIA DUA... Sambungan dari Hal 29
“Kami berharap kegiatan ini bisa mendukung upaya menekan kecelakaan lalu lintas,” ujar Kapolres Tri Bisono. Dalam Operasi Zebra Semeru itu, Kapolres Tri Bisono akan menekankan tiga aspek penting dalam penerapan keselamatan di jalan raya. Pertama,
penegakan hukum, penyuluhan hukum, dan tindakan preventif. Ketiga usaha itu akan bersinergi dalam menciptakan kenyamanan dan keselamatan selama berkendara di jalan raya. Pelaksanaannya nanti, polisi akan memaksimalkan seluruh personel. Kegiatan itu nanti akan dilakukan di sejumlah titik di wilayah Banyuwangi. Ada pun targetnya, meminimalkan dam-
pak buruk kecelakaan dengan menekankan pada kelengkapan keamanan, seperti helm, rambu, atau markah jalan. Meski hanya menekankan dua aspek tersebut, Operasi Zebra juga tidak akan menoleransi pelanggaran lain. Kapolres Tri Bisono meminta masyarakat melengkapi diri dengan surat kendaraan dan pendukung keselamatan berkendara. “Kami minta masyarakat
tetap patuh dan disiplin. Sebab, dengan itu kejadian yang tidak diinginkan di jalan raya bisa diminimalkan,” sarannya. Ditambahkan, angka kecelakaan terus bertambah. Apalagi, kondisi jalan cenderung stagnan. Penyertaan berbagai instansi itu diharapkan bisa menjadi salah satu upaya menekan angka kecelakaan di jalan. (nic/c1/bay)
Terlalu Lama Menunggu Antrean Operasi n CABUT GIGI... Sambungan dari Hal 29
”Pada waktu itu dokter di RSUD Blambangan menyatakan ibu saya menderita kanker. Langsung kita bawa ke RS dokter Soetomo,” terang Ana. Begitu disarankan periksa ke RS Soetomo, Surabaya, pihak keluarga langsung membawa Masidah ke RS di Kota Pahlawan itu. Di Surabaya, Masidah mendapatkan pemeriksaan laboratorium. ”Hasil laborato-
rium, ternyata ibu saya terkena tumor bukan kanker. Tumornya belum ganas. Setelah tahu ada tumor, ibu saya menjalani rawat jalan di RS Soetomo selama dua minggu,” terang Ana. Selama dua pekan Masidah melakukan rawat jalan di RS Soetomo. Selama dua pekan masa rawat jalan tersebut, kata Ana, pihak RS dokter Soetomo menjanjikan akan dilakukan operasi. Namun, operasi itu tidak kunjung dilakukan hingga kini. ”Ya hanya diperiksa begitu
saja. Pernah dijanjikan mau dioperasi, terus kami disuruh mengambil antrean nomor kamar. Namun, tidak kunjung dioperasi. Ibu akhirnya memilih pulang ke Banyuwangi,” terang Ana. Semakin hari bengkak serangan tumor mulut itu semakin membesar. Bahkan, benjolan itu kini sering mengeluarkan air, nanah, dan darah. Saat ini Masidah melakukan pengobatan alternatif untuk menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.
”Rasanya cenut-cenut dan perih. Digunakan makan juga sulit,“ terang perempuan yang pernah berjualan nasi pecel tersebut. Tumor yang menyerangnya kian bengkak. Keluarga Masidah hanya berharap kesembuhan. ”Harapan kami ya mudah-mudahan cepat sembuh. Ibu saya kepingin sembuh. Saat ini masih menggunakan pengobatan alternatif di daerah Pendarungan. Karena kita tidak tahu harus dibawa ke mana lagi agar ibu saya bisa sembuh,” terang Ana. (c1/bay)
n DUKUN...
Sambungan dari Hal 40
Setelah kenalan, pelaku datang ke rumah korban di Pesanggaran. “Pelaku sempat memamerkan keahliannya. Uang Rp 1 juta setelah diremas-remas jadi Rp 1.450.000,” terang Kapolsek Pesanggaran, AKP Supriyadi. Selain menunjukkan kelebihannya bisa melipatgandakan uang, pelaku di hadapan korban juga menunjukkan kesaktiannya menggerak-gerakkan beberapa piring. “Dengan kekuatan gaib, beberapa piring itu memang bisa gerak,” terangnya. Melihat kejadian itu, korban kagum. Itu dimanfaatkan Gus
Dillah unutk menyampaikan bahwa dirinya bisa menggandakan uang. “Pelaku minta dibuatkan rekening bank dan ATM-nya,” jelasnya. Selain minta rekening khusus dan ATM, lanjut dia, pelaku juga minta sejumlah persyaratan lain berupa kembang setaman, dupa, kain warna putih, dan persyaratan lain. “Semua persyaratan itu dibawa pulang dibungkus kain mori,” terangnya. Keesokan hari, lanjut dia, tersangka menghubungi korban melalui HP. Dalam komunikasi itu, tersangka minta agar korban segera mentransfer uang ke rekening yang baru dibuat tersebut. “Uang itu katanya akan digan-
dakan. Beberapa hari kemudian pelaku minta uang lagi hingga totalnya Rp 288 juta,” jelasnya. Beberapa hari kemudian korban mengecek uang di rekening tersebut. Ternyata di rekening itu tidak ada uangnya. “Korban tanya kepada pelaku dan diminta agar tenang. Pelaku juga minta agar korban tidak lapor polisi,” bebernya. Korban baru berani lapor polsek pada 23 November 2014. Atas laporan itu, polisi segera melacak. Hasil pengusutan, tersangka ternyata baru saja ditangkap Polresta Kediri. “Di Polres Kediri, tersangka tidak ditahan, hanya wajib lapor. Saat lapor ke polres itu kita tangkap,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
Kondisinya Mirip Artis Pepeng n DUA... Sambungan dari Hal 40
Meski mengalami kelumpuhan, Asiyah berharap Iin tegar dan tetap melakukan kegiatan produktif. “Kondisinya mirip artis Pepeng. Saya harap dia tetap melakukan sesuatu yang berman-
faat,” cetusnya. Terkait pendidikan anaknya, dr. Asiyah mengatakan pihak pemerintah desa telah mengusahakan dan mengomunikasikan hal itu dengan pihak sekolah agar diberi kemudahan. “Anaknya telah kami komunikasikan dengan pihak sekolah,”
cetusnya. Sementara itu, istri Iin, Legianawati, 35, menyebut selain kepala puskesmas dan kades, utusan dari kantor Kecamatan Tegalsari juga telah datang ke rumahnya. “Mereka berjanji akan membantu pendidikan anakanak,” katanya. (sli/c1/abi)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos
Kamis 27 November 2014
Sopir Ngantuk, Fuso Masuk Jurang
OPO MANEH
ABDUL AZIZ/RABA
HANCUR: Tabung karbit di bengkel milik Harianto meledak hingga merusak bengkel dan rumah.
Tabung Las Karbit Meledak CLURING - Sebuah tabung karbit yang biasa digunakan di bengkel las milik Harianto, 45, warga Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, tiba-tiba meledak kemarin pagi. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Hanya, ledakan yang cukup keras dan terdengar sampai radius 500 meter itu menggegerkan warga sekitar. “Suara ledakan sangat keras,” terang warga sekitar. Akibat ledakan itu, bengkel milik Harianto rusak parah. Genting bengkel banyak yang pecah. Kaca depan pada rumah korban juga pecah. “Tabung meledak, bangunan rusak, tapi tidak ada korban,” terang Kapolsek Cluring, AKP I Nyoman Suparta. Mengenai penyebab meledaknya tabung las tersebut, kapolsek mengaku belum bisa memastikan. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Diduga tabung itu bocor,” cetus kapolsek. (azi/c1/abi)
SOSIAL
KALIBARU - Diduga sopir ngantuk dan rem blong, truk Fuso bernopol L 8092 XU yang disopiri Doni Efendi, 36, warga Dusun Kedungmiri, Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Probolinggo, sekitar pukul 02.30 terjun ke jurang di tikungan Patung Gandrung, Gunung Gumitir, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, kemarin. Sebelum masuk ke jurang berkedalaman sekitar 20 meter itu, truk yang meluncur dari arah barat itu menabrak baliho milik Pemkab Banyuwangi. Hingga kemarin siang truk Fuso itu masih berada di dasar jurang dengan posisi terbalik. Tidak ada korban jiwa dalam
kecelakaan itu. Hanya saja, sopir truk bernama Doni Efendi mengalami patah tulang kaki kanan dan robek kaki kiri. Kernet truk, Adi Prasetyo, 22, tetangga Doni, hanya mengalami lecet di beberapa bagian tubuhnya. Keduanya langsung dilarikan ke RS Bakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, oleh warga. Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Barri, melalui anggota Polantas Bripka Yulianto, mengatakan kejadian tersebut murni karena sopir mengantuk. “Selain itu, rem truk diduga blong, sehingga bablas ke jurang,” cetus Yulianto saat ditemui di lokasi kejadian kemarin. (azi/c1/abi)
TERBALIK: Truk Fuso bernopol L 8092 XU terjun ke jurang karena sopir ngantuk kemarin pagi.
ABDUL AZIZ/RABA
Dukun Gadungan Tipu Rp 288 Juta PESANGGARAN - Mengaku bisa menggandakan uang hingga ratusan juta rupiah, Andriono alias Gus Dillah, 33, warga Dusun Karanggudang, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, ditangkap anggota Polsek Pesanggaran saat menjalani wajib lapor di Polresta Kediri. Tersangka ditangkap polisi setelah korban, Suroso, 40, juragan
jeruk asal Dusun Ringinagung, Desa/Kecamatan Pesanggaran, melapor ke polsek. Dalam laporannya, korban mengaku mengalami kerugian Rp 288.000.000. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti (BB) berupa dua buah hand phone (HP), sebuah jam tangan, uang Rp 25 ribu, dua botol minyak Fambo, dan dua bungkus dupa. Selain
itu, polisi juga mengamankan dua keris kecil, dua gelas, satu meter kain putih, dua buah apel, sebungkus kembang setaman, dan satu buku tabungan Bank BRI. Dugaan penipuan yang dilakukan tersangka bermula dari perkenalan mereka di Hotel Raung, Kecamatan Kalibaru, September lalu n Baca Dukun...Hal 39
ABDUL AZIZ/RABA
SANJIPAK: Pelaku diamankan di ruang tahanan Polsek Pesanggaran.
Dua Anak Penderita Lumpuh Gratis Sekolah TEGALSARI - Kondisi Iin Saprijal, asal Dusun Kalisuro, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, yang lumpuh sejak tiga bulan lalu mendapat perhatian Kepala Puskesmas Tegalsari, dr. Asiyah Aswin, dan Kepala Desa (Kades) Karangdoro, Supriyadi. Dr. Asiyah bersama Supriyadi kemarin berkunjung ke rumah Iin. Dalam kunjungannya itu, mereka memeriksa kondisi bapak dua anak yang hanya bisa berbaring di tempat tidur itu. “Diduga kena miopati. Ada otot yang tidak berfungsi dengan baik,” terang dr. Asiyah. Menurut Asiyah, penyakit yang dialami Iin itu bukan disebabkan kekurangan gizi atau lingkungan. Itu disebabkan virus. “Lingkungannya biasa. Penyakit itu tidak bisa diprediksi,” ujarnya n Baca Dua...Hal 39
12 Pilot LP3 Banyuwangi Diwisuda BANYUWANGI– Sebanyak 12 taruna angkatan pertama Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3) Banyuwangi, resmi dikukuhkan sebagai pilot kemarin. Pengukuhan itu, dilakukan melalui wisuda yang digelar di hanggar LP3 Banyuwangi di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Wisuda para pilot yang kali pertama digelar itu, dihadiri langsung oleh kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPMSDM) Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo. “Lulusan angkatan pertama ini, sudah di tampung di dua maskapai yakni Pelita Air dan Lion Air,” cetus Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara, Yudhi Sari S. Yudhi Sari menyampaikan, LP3 Banyuwangi menargetkan hingga tahun 2015 bisa meluluskan minimal 35 penerbang lagi. Sedangkan kebutuhan pilot saat ini, jelas dia, sekitar 400 per tahun. “Jadi sampai saat ini penerbang masih banyak dibutuhkan,” terangnya. LP3 Banyuwangi, terang dia, memiliki misi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penerbang yang profesional dan memenuhi standar internasional. Selain prasarana gedung asrama, ruang kelas, LP3 Banyuwangi juga terus mengebut penambahan apron (lahan parkir pesawat) serta akan menambah jumlah pesawat latih dari sembilan unit yang sudah ada. “LP3 Banyuwangi berada di lahan seluas 2,5 hektare,” ungkapnya. Menurut Yudhi, LP3 Banyuwangi merupakan salah satu sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada kepala BPMSDM Perhubungan. Secara administrasi dibina oleh sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, dan teknis operasional dibina oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara.(*/abi)
TERBAIK: Kepala BPSDM Perhubungan, WS Utomo mewisuda LP3 Banyuwangi
PENCETAK PILOT : Para Instruktur LP3 Banyuwangi usai melakukan acrobat udara. FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RABA
SIAP MENGANGKASA: Wisuda angkatan I LP3 Banyuwangi
SIMBOLIS: Bantuan listrik tenaga angin kepada LP3 Banyuwangi dari Pertamina