Radar Banyuwangi | 27 September 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SABTU 27 SEPTEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33

BEC 2014

TKP: Polisi mengecek kembali lokasi kejadian di tengah areal tembakau di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin.

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

MERIAS: Peserta BEC tahun lalu belajar merias di BPPP Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, kemarin. Mereka akan kembali ikut pawai BEC 2014.

Tampil Lagi dengan Kostum Berbeda

Baca Tampil...Hal 43

SHULHAN HADI/RABA

Kakek Racuni Siswi SD Jenazah Korban Ditemukan di Areal Tembakau MUNCAR - Pembunuhan sadis terjadi di Dusun Kumendung, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, kemarin (26/9). Seorang kakek di daerah tersebut tega membunuh siswi sekolah dasar (SD) yang masih tetangganya sendiri. Bocah itu diberi kue onde-onde yang di dalamnya diisi racun. Kakek sadis itu adalah Juni Harianto, 61, warga RT 5-RW 2, Dusun/Desa Kumendung. Dia tega menghilangkan nyawa tetangganya sendiri, Desi No-

vitasari, 12. Aksi sadis Juni terungkap setelah warga dan polisi mencari korban. Sebelumnya, bocah korba yang lahir 8 November 2002 itu tak kunjung pulang sejak Rabu malam (24/9). Ke p a l a Dusun Kumendung, Pa n i d i , 53, mengatakan, siswi SD itu diberitakan hilang Rabu malam lalu. Dirinya dan beberapa warga mencurigai Juni ■

Diduga Sudah Meninggal Lebih dari Sehari REPRO: SHULHAN HADI/RABA

WONGSOREJO - Pawai akbar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013 nanti rencananya akan diikuti peserta BEC tahun lalu. Namun, mereka wajib tampil dengan kostum yang berbeda dengan kostum tahun lalu. Nah, peserta BEC edisi 2013 itu juga mengikuti pelatihan di BPPP Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin (26/9). Mereka merupakan peserta terbaik BEC 2013 lalu. Meski sudah berpengalaman, para peserta itu tetap dilatih tentang perform, make up, fashion runway, dan evaluasi kostum. Pembekalan itu bertujuan agar mereka tampil lebih baik dibanding BEC tahun lalu. Selain itu, panitia juga meminta mereka memakai kostum yang berbeda dengan tahun lalu. Tujuannya, agar kostum yang tampilkan lebih heboh dibandingkan tahun lalu. Tidak hanya itu, para peserta juga diberi pelatihan tentang koreografi yang berbeda. ”Desain kostum tidak boleh sama dengan tahun lalu. Tetap harus sesuai aslinya, cuma desainnya yang kita ubah agar tidak sama,” ujar salah satu instruktur BEC 2014, Ayik Rosid, kemarin. Para peserta BEC 2013 itu juga harus dituntut mengeluarkan ekspresi wajah yang berbeda daripada peserta bertema Seblang dan Poro Bungkil. Peserta bertema Seblang dan Poro Bungkil memberikan ekspresi yang ceria. Nah, ekspresi peserta BEC edisi Kebo-keboan tahun lalu itu garang. Sementara itu, peserta BEC tahun lalu yang ikut BEC tahun ini sebanyak 15 orang ■

SEMENTARA itu, dugaan adanya unsur keracunan juga muncul saat tim dokter memeriksa kondisi dan visum luar jasad korban. Dalam visum yang dilakukan Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan kemarin, dokter menemukan indikasi tersebut. itu berdasar tubuh korban yang berwarna biru keungu-unguan. Dokter Solakhudin yang memeriksa tubuh korban mengatakan, ada busa yang keluar dari mulut korban ■ Baca Diduga...Hal 43

Baca Kakek...Hal 43

SHULHAN HADI/RABA

SADIS: Tersangka Juni Harianto.

ADA APA LAGI

Mutasi 60 Pejabat Sekaligus BANYUWANGI - Gelombang mutasi melibatkan 60 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Banyuwangi sore kemarin (26/9). Penyegaran jabatan kali ini juga menimpa sekretaris DPRD Banyuwangi selang beberapa jam setelah DPR RI memutuskan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) akan dilakukan dengan mekanisme pemilihan tidak langsung alias dipilih anggota dewan. Melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 821.2/ 283/ 429.202/ 2014, Bupati Abdullah Azwar Anas me-rolling lima pejabat eselon II. Serah-terima jabatan dan pelantikan pejabat tersebut

SIGIT HARIYADI/RABA

MASAL: Suasana isbat nikah di aula kantor Kecamatan Wongsorejo kemarin.

14 Tahun Berkeluarga, Kini Punya Buku Nikah WONGSOREJO - Sebanyak 64 pasang lelaki dan perempuan tampak semringah saat keluar dari kantor Kecamatan Wongsorejo pagi kemarin (26/9). Betapa tidak, setelah bertahun-tahun berumah tangga tanpa memiliki dokumen nikah yang sah, pasangan suami istri yang rata-rata sudah berusia paro baya tersebut akhirnya memiliki buku nikah. Buku nikah itu mereka dapat setelah menjalani Isbat Nikah Terpadu di aula kantor kecamatan paling utara Banyuwangi tersebut. Ya, sebelum menjalani sidang penetapan nikah kemarin, pasangan-pasangan itu hidup bersama “hanya” dengan ikatan nikah siri. Akibatnya, mereka tidak memiliki buku nikah dan kartu keluarga. Dampak lebih lanjut, anak-anak mereka tidak memiliki akta kelahiran dan bisa diartikan belum diakui negara. Para pasangan yang menjalani isbat nikah tersebut semakin semringah lantaran setelah menjalani sidang penetapan nikah kemarin, mereka langsung mendapat tiga dokumen penting, yakni buku nikah, kartu keluarga, dan akta kelahiran putra-putrinya. Isbat Nikah Terpadu itu dilaksanakan berkat kerja sama Pengadilan Agama (PA), Kantor Kementerian Agama (Kemenag), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banyuwangi. “Isbat Nikah Terpadu ini juga akan kita gelar di Kecamatan Purwoharjo 10 Oktober, di Kecamatan Gambiran pada 17 Oktober, dan di Kecamatan Kalibaru pada 24 Oktober,” ujar Humas PA Banyuwangi, Mochammad Chamim ■ Baca 14 Tahun...Hal 43

Baca Mutasi...Hal 43

Mutasi Pejabat Pemkab

SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS

TUMPLEK BLEK: Jamaah haji menyemut. Mereka sedang tawaf di lantai dasar dan dua ring cincin kemarin.

Masjid Alharam mulai Dipadati Jutaan Jamaah MASJID ALHARAM makin padat jamaah. Sekitar dua juta jamaah saat ini sudah berada di Makkah. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu beribadah di Masjid Alharam. Terutama di sekitar Kakbah. Maka Baitullah tidak pernah sepi. Di sela-sela antarwaktu salat wajib

Laporan: SAMSUDIN ADLAWI Dari Makkah, Arab Saudi

(Subuh, Duhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh), jutaan jamaah dari seluruh dunia terus melakukan tawaf (mengelilingi hajar aswad tujuh kali putaran). Baik tawaf umrah maupun tawaf penghormatan untuk Masjid Alharam ■ Baca Masjid...Hal 43

Eselon II NAMA H Soedirman Suyanto Waspo T. W. Peni Handayani Djafri Yusuf Iskandar Azis Eselon III NAMA Djuang Pribadi Yusdi Irawan M Norawi Lukman Hakim Setyo Puguh Widodo Akhmad Kholid A. Yoppy Bayu Irawan Muhamad Lutfi Hardiono Susanto Wibowo

JABATAN LAMA Sekretaris DPRD Kepala Dispenda Kepala BPM-PD Inspektur Kabupaten Kepala Baksebangpol

JABATAN BARU Kepala Dispenda Kepala BPM-PD Sekretaris DPRD Kepala Bakesbangpol Ispektur Kabupaten

JABATAN LAMA Sekretaris Dispenda Camat Genteng Camat Cluring Camat Sempu Kabid Kebud. Dispar Kabag Humas-Protokol Sekretaris BPPT-PM Sekcam Licin Sekretaris Kesbangpol Sekretaris BPM-PD

JABATAN BARU Kabag Humas-Protokol Camat Muncar Camat Genteng Camat Rogojampi Camat Glagah Camat Sempu Camat Cluring Camat Licin Camat Bangorejo Camat Glenmore

Yang Tersisa dari Kontes Ternak di Glagahagung

Umur 4 Bulan Rp 23 Juta, Kini Laku Rp 110 Juta Kontes ternak di Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, memang sudah berakhir. Namun, dampak kontes tersebut masih terasa bagi pemilik sapi siemental juara kelas ekstrem. SHULHAN HADI, Purwoharjo MENJELANG matahari lengser ke barat, debu beterbangan di arena kontes ternak di lapangan Desa Glagahagung. Ketika bising suara klakson truk-truk pengangkut binatang memasuki lapangan, suasana gersang semakin terlihat jelas. Dahan-dahan jati di tepi lapangan

http://www.radarbanyuwangi.co.id

dilakukan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Pada penyegaran kali ini, Soedirman yang sebelumnya menjabat sekretaris DPRD kini ditempatkan di posisi kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Banyuwangi. Posisi yang ditinggalkan Soedirman, yakni sekretaris DPRD, diduduki Peni Handayani yang sebelumnya menjabat kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Suyanto Waspo Tondo Wicaksono yang meninggalkan posisi sebagai kepala Dispenda kini dipercaya menggenggam jabatan kepala BPM-PD ■

pun semakin tampak meranggas. Bersamaan dengan itu, beberapa tenda yang semula berisi hewan ternak unggulan tiap kecamatan itu mulai kosong. Namun, salah satu tenda yang terletak di sisi selatan berdekatan dengan pintu masuk sebelah timur terlihat masih dikerumuni warga. Beberapa orang terlihat mengelus-elus binatang piaraan berukuran jumbo tersebut. Para pelajar yang berkerumun juga sesekali menanyakan kondisi sapi itu kepada orang di sampingnya. Sesekali, para siswa itu ber-selfie ria dengan latar belakang sapi tersebut. “Ukurane ora umum, sak mboh (ukurannya tidak lazim, sebesar entahlah),” ujar Yono, 34, salah seorang pengunjung. Pemuda penggemar ternak tersebut juga mengomentari harga sapi tersebut. Sapi juara memang lazimnya

Calon transmigran diajari bikin telur asin Tetap fokus telur bebek atau ayam, jangan sampai telur sapi

Mobil ambulans seruduk motor di Pesanggaran Angkut saja sekalian!

SHULHAN HADI/RABA

PALING BESAR: Rahmatullah bersama sapi siemental miliknya.

dipatok mahal. Selain ukurannya yang sangat besar, bentuk dan keselarasan

bentuk tubuhnya juga ideal ■ Baca Umur...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

POLITIK & PEMERINTAHAN

Jawa Pos

Sabtu 27 September 2014

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Ingatkan Tatib tak Kalahkan PP DOK.RaBa

DIRAMPAS: Pemandangan seperti ini tidak akan terlihat pada pemilukada tahun depan jika UU Pemilukada diberlakukan.

BANYUWANGI - Keinginan Panitia Kerja (Panja) Tata Tertib (Tatib) DPRD Banyuwangi menjadikan ruang paripurna kantor wakil rakyat sebagai tempat “sakral” dianggap kurang tepat oleh mantan ketua dewan periode 2004-2009, Ir. Wahyudi. Mantan politikus PKB yang kini menyeberang ke Partai Demokrat (PD) itu menyatakan, ruang paripurna dan sejumlah fasilitas lain di

kantor dewan merupakan aset daerah, sehingga lebih tepat jika penggunaannya diatur peraturan daerah (perda), bukan diatur tatib dewan. Menurut Wahyudi, tatib dewan harus merujuk Peraturan Pemerintah (PP). Kreasi dalam tatib diperkenankan sepanjang tidak menyimpang dengan pedoman tersebut. “Pertanyaannya, ada ataukah tidak pedoman yang mengatur tentang itu. Kalau tidak ada,

alat hukum apa yang digunakan untuk menyambung konsiderannya?” tanya dia saat dikonfirmasi melalui telepon kemarin (26/9). Dikatakan, tatib dewan hanya mengatur mekanisme kerja internal DPRD dan alat-alat kelengkapan dewan. “Tentang gedung paripurna dan segala macam, itu adalah aset daerah. Harus diatur perda, bukan tatib,” cetusnya n Baca Ingatkan...Hal 43

Pemilukada Lewat DPRD, Kurangi Hak Rakyat BANYUWANGI - Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang dilakukan DPR RI dini hari kemarin (26/9) ditanggapi serius Bupati Abdullah Azwar Anas. Menurut Anas, dengan disahkannya pemilukada tidak langsung, hak politik rakyat berkurang karena rakyat tidak bisa lagi memilih pemimpin daerah secara langsung.

Bupati Anas mengatakan, pihaknya menghargai hasil pembahasan dan pengesahan RUU Pemilukada yang dilakukan DPR RI tersebut. Bagaimanapun itu bagian dari proses politik. Hanya saja, kata dia, keputusan DPR RI tersebut tidak sama dengan sebagian besar masyarakat. Anas menambahkan, meski sudah disahkan, masih ada ruang untuk mengajukan penin-

jauan kembali (judicial review) di Mahkamah Konstitusi (MK). “Teman-teman di pemerintah daerah yang sepakat dengan pemilihan langsung akan melakukan judicial review lewat Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan teman-teman lain,” ujarnya dikonfirmasi saat meninjau Isbat Nikah Terpadu di kantor Kecamatan Wongsorejo kemarin.

Pria yang juga salah seorang pengurus Apkasi itu menambahkan, walaupun menghargai proses politik yang dilakukan para anggota DPR RI, secara pribadi dirinya ingin menggunakan ruang di MK sebagai arena untuk mendapat kepastian proses pemilukada sesuai keinginan masyarakat Indonesia. “Kita tunggu saja proses di MK,” cetusnya n Baca Pemilukada...Hal 43

Suyanto Diwarisi Visi-Misi Samsul Hadi B A N Y U WA N G I - K o a l i s i Umbul-Umbul Blambangan bertemu dengan bakal calon bupati (Bacabup) Drs. HM. Suyanto, SIP, MA di Banjarsari Centre Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, kemarin sore (26/9). Dalam pertemuan tersebut, Suyanto memohon doa restu kepada para tokoh masyarakat dan ulama yang tergabung dalam koalisi tersebut. Suyanto juga menerima warisan visi misi mendiang mantan Bupati Banyuwangi H. Samsul Hadi. Berkas visi misi tersebut diserahkan oleh Hj. Erna Samsul Hadi, istri almarhum Samsul Hadi. “Terima kasih, saya siap menerima mandat untuk melaksanakan pesan visi dan misi dari almarhum Pak Samsul Hadi, jika dipercaya Allah untuk memimpin Banyuwangi,” tegas Suyanto dalam sambutannya. Suyanto adalah putra daerah kelahiran Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Peraih gelar master of art political science dari Punjab University Lahore, Pakistan itu pernah menjabat sederet jabatan penting. Selain berkiprah sebagai guru, dosen, kepala sekolah, dan dinasdinas di Pemerintahan Kota Malang, Suyanto juga pernah menjabat atase pendidikan di Pakistan, India, dan Srilanka. “Saya mengajukan pensiun dini, meski masih enam tahun lagi masa tugas sebagai PNS,” katanya di hadapan para tokoh

masyarakat dan kiai yang hadir. Suyanto mengaku dekat dengan almarhum Samsul Hadi yang wafat 15 September 2014 di usia 55 tahun itu. Ketika Samsul masih menjabat bupati tahun 2000-2005, Suyanto sering bertemu dengan pria yang kali pertama membangun Bandara Belimbingsari itu. “Saya pernah bertemu Pak Samsul di Bandara Belimbingsari dan Gedung Wanita, saat itu kami sempat berbincangbincang akrab. Bahkan dengan Pak Samsul sering saling menelepon dengan bahasa Usingan,” kenangnya. Pertemuan kemarin sore berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Sederet tokoh penting Banyuwangi hadir, di antaranya dari kalangan ulama, tokoh masyarakat, partai politik, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Ada KH Suyuti Thoha, KH Syamsul Arifin, KH Muhyidin, dan beberapa kiai sepuh lainnya. Sedangkan dari kalangan tokoh masyarakat dan LSM tampak Mas Soeroso, H. Abdillah Rafsanjani, H. Mukhsin, dan banyak tokoh penting lainnya. Di antara mereka membentuk Koalisi Umbul-Umbul Blambangan untuk mendukung perjalanan Suyanto melaju ke Pendapa Sabha Swagata Blambangan. “Meski rapat paripurna DPR RI memutuskan pengesahan RUU pilkada tidak langsung, tetapi saya memohon tidak

IRWAN/JP-RaBa

WARISAN: Suyanto menerima berkas visi misi almarhum mantan Bupati Samsul Hadi dari Hj Erna Samsul Hadi.

dilepas dan tetap terjalin silaturahmi dan dukungan dari bapak-ibu sekalian, para to-

koh, dan para kiai. Untuk itu, saya memohon doa restunya,” ucap Suyanto. (*)

AGENDA KOTA

TOEFL International Bulan Oktober KEMANAPUN kuliah-nya, apapun pekerjaan-nya ? test TOEFL-nya ada di Desy Education. Ayo Ikuti Test TOEFL International pilih jadwal setiap hari, mulai tanggal 19 s/d 27 Oktober 2014 , Pukul 09.00 WIB s/d selesai, bertempat di TOEFL ITP Test Center, Jl. Hayam Wuruk 75 – 77 Giri, Banyuwangi. Peserta memperoleh test taker handbook, modul dan Sertifikat TOEFL langsung dari ETS , New Jersey, Amerika Serikat. Sertifikat dapat dipergunakan untuk pengajuan beasiswa Program S1 , S2 dan S3 ke luar negeri. Free TOEFL Preparation. Untuk Pendaftaran Peserta 1- 4 Oktober 2014, hubungi TOEFL ITP TEST CENTER, Telp (0333) 424476 HP. 085258036777, PIN BB 740EB849, email : desy.education@yahoo.co.id , segera daftar kuota terbatas. (*)

Seminar Apple Stemcell APAKAH Anda mendambakan jauh lebih sehat, lebih muda dan wajah yang bersih berseri? Temuan revolusioner termutakhir bidang medis tentang stemcell yang bersumber dari buah apel switzerland hasil penelitian Dr. Fred Zulli. Bagaimana Apple Stemcell bisa meregenerasi sel jaringan dan organ tubuh, hadiri seminarnya (gratis): Hari/Tgl: Sabtu 27 September 2014 pukul 12.00 sampai selesai, tempat di aula Rumah Sakit Fatimah. Minggu 28 September 2014 di aula Rumah Sakit Alhuda Genteng. Hub: 081231130134 – 0813363124. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SABTU 27 SEPTEMBER

35

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Eks Narapidana Dilatih Menjadi Tukang Mebeler SITUBONDO – Tidak sedikit narapidana (napi) yang keluar dari penjara justru kembali ke dunia hitam. Untuk mengantisipasi hal itu, sejumlah eks napi diberi pelatihan keterampilan ilmu pertukangan. Dengan memiliki keterampilan, diharapkan mereka dapat hidup berdampingan secara normal lagi dengan masyarakat tanpa dimarginalkan. Pantauan koran ini, ada 15 eks napi dari berbagai latar belakang nampak tekun berlatih menjadi tukang. Keterampilan itu sengaja diberikan agar mereka bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Beberapa eks napi mengaku senang karena telah diperhatikan dengan dibekali keterampilan pertukangan n Baca Eks...Hal 41

L AT I H K E T E R A M P I L A N : B e b e r a p a e k s narapidana membuat pintu rumah di balai pelatihan Dinas Sosial, kemarin (26/9). RENDRA KURNIA/JPRS

Cangker Lepek ITA RISQIANA

Prioritaskan Kerja dan Pendidikan KESIBUKANNYA sebagai staf di Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, tidak membuat Ita Risqiana melupakan pendidikan. Dia mengaku harus pandai-pandai membagi waktu n Baca Prioritaskan...Hal 41

SPDP Sunardi Diterima Kejari SITUBONDO – Langkah Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Sunardi menempuh gugatan perdata atas penetapan dirinya sebagai tersangka bantuan partai politik (banpol) tahun 2012, tidak membuat ciut penyidik Tipikor Polres Situbondo. Lembaga hukum yang berkantor di Jalan PB Sudirman ini memastikan akan tetap meneruskan proses hukum anggota DPRD Kabupaten Situbondo tersebut. Kepastian itu kemarin disam-

paikan oleh Kapolres Situbondo, AKBP Ertel Stephan. “Kasus (dugaan korupsi dana banpol partai Demokrat tahun 2012) tetap jalan. Apalagi kasus ini, pidana khusus, korupsi lagi. Dia (Sunardi) kan gugat perdata,” terang Kapolres saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Dengan demikian, pemeriksaan lanjutan kepada Sunardi akan terus dilakukan. “Kasus korupsi tidak boleh mundur n

RENDRA KURNIA/JPRS

BAYI MALANG: Bayi yang ditemukan warga saat berada di rumah sakit kemarin.

RENDRA KURNIA/J KURNIA/JPRS

Sebuah pekerjaan tidak akan berguna jika kamu tidak memiliki sahabat di dekatmu.” EDY S/JPRS

Rizal

Polisi Selidiki Orang Tua Bayi Terbuang SITUBONDO – Polsek Arjasa berusaha mengungkap orang tua bayi malang yang ditemukan warga di Dusun Pelei, Desa Jati Sari, Kecamatan Arjasa, kamis (25/9) lalu. Meski demikian, hal ini tampaknya bukan pekerjaan mudah. Sebab, polisi masih menemui kendala. Kapolsek Arjasa, AKP Didik Rudiyanto, mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan orang tua bayi. “Kita juga masih terus berkoordinasi dengan Bidan Desa serta tokoh masyarakat setempat. sampai saat ini, belum ada kejelasan tentang orang tua atau asal muasal bayi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) n Baca Bayi...Hal 41

Dicuri, Sebagian Lagi Dirusak Pencetak Genting Milik Buniman SITUBONDO – Diduga karena iri hati, sebuah alat pencetak genting milik Buniman, warga Desa Kalibagor, Kecamatan Kota dirusak dan dicuri orang tak bertanggung jawab. Hingga kini, siapa pelakunya masih misterius. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/09) malam. Saat itu suasana gudang pembuatan Genting milik Buniman memang sepi. Sehingga, pelaku dapat berbuat leluasa. Selain membawa kabur alat pencetak genting, pelaku juga sempat merusak sejumlah alat pencetak genting yang ada. Alat-alat pencetak genting yang di rusak adalah yang sulit dibongkar. Sehingga, karena kemungkinan jenkel, alat itu dirusak dan ditinggalkan pelakunya. Bahkan, tungku tempat pembakaran genting

Kasus korupsi tidak boleh mundur. Harus tetap maju. Walaupun kita akan tetap mempertimbangkan situasional daerah.” AKBP Ertel Stephan Kapolres Situbondo

Baca SPDP...Hal 41

Sayangkan Tersangka Masuk BK DPRD SEMENTARA itu, masuknya Sunardi dalam keanggotaan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Situbondo padahal dirinya ditetapkan sebagai tersangka dana bantuan banpol 2012, sangat disayangkan Fraksi Gerakan Indonesia Sejahtera (GIS). Sebab, alat kelengkapan tersebut seharusnya diisi oleh orang-orang yang bersih n Baca Sayangkan...Hal 41

Djarum Super Badminton 2014 Resmi Dibuka SITUBONDO - Kejuaraan Djarum Super Badminton 2014 Kabupaten Situbondo resmi dibuka sore kemarin (26/09). Pembukaan diawali pelantikan Pengurus PBSI periode 2014 - 2018 Kabupaten Situbondo. Ketua PBSI empat tahun mendatang dipercayakan kepada Mulyono. Pelantikan pengurus baru PBSI Kabupaten Situbondo secara simbolis ditandai dengan penyerahan Bendera PBSI oleh Ketua Umum PBSI Jawa Timur, Wijanarko Adimulyo kepada Mulyono. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ikrar. Dalam sambutannya, Ketua Umum PBSI Jawa Timur, Wijanarko berpesan, agar pengurus baru PBSI Situbondo dapat melaksanakan tugas dan kewajiban. Yakni, dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar pengurus, demi kemajuan PBSI ke depan. Usai pelantikan pengurus, digelar pertandingan Eksebisi sebagai tanda pembukaan kejua-

RENDRA KURNIA/JPRS

SIMBOLIS: Penyerahan bendera oleh ketua umum PBSI Jawa Timur Wijanarko Adimulyo kepada Mulyono Ketua PBSI Kabupaten Situbondo yang baru, kemarin (26/9).

raan Djarum Super Badminton 2014. Pertandingan persahabatan tersebut, menampilkan pa-

sangan Wakil Bupati Situbondo, Rachmad dan Mitro, berhadapan dengan Edy dan Untung.

Pasangan Wabup menang dua set langsung dengan skor 2117 dan 21-19. (pri)

4 Atlet Diunggulkan di Tunggal Pemula Putra

NUR HARIRI/JPRS

SIAPA PELAKUNYA?: Tempat pembuatan genting milik Buniman di Desa Kalibagor, Kecamatan Kota, dirusak orang tak dikenal.

juga dirobohkan. Korban sendiri baru mengetahui hal itu, pada saat datang dan hendak bekerja ke tempat pembuatan genting miliknya. Mengetahui lokasi produksi gentingnya

http://www.radarbanyuwangi.co.id EDY SUPRIYONO/JPRS

berantakan, korban menyadari jika telah ada orang jahat yang datang ke tempatnya. Dengan cepat, korban melapor ke Mapores Situbondo n

KEJUARAAN Djarum Super Badminton 2014 yang akan berlangsung selama lima hari diikuti 171 peserta, mulai dari tingkat pemula hingga dewasa. Di babak penyisihan kemarin, bertanding partai tunggal pemula putra, tunggal remaja putra, tunggal pemula putri, dan ganda dewasa putra. Di partai tunggal pemula putra, bertanding pada hari pertama kemarin antara Gandi (PB Thunder) dan Darma (Mutiara Tangkas). Darma menang WO atas Gandi. Masih di partai yang sama, Aditya (SMPN 1 Panji) bertemu dengan Ferdi Septiko (SMPN 1 Asembagus). Pertandingan berjalan alot. Namun pada akhirnya,

Aditnya harus mengakui keunggulan Ferdi dengan skor 21-12 dan 21-12. Di atas kertas, di partai tunggal pemula putra ini, kesempatan terbesar diprediksi akan didominasi oleh Rizal, Faris, Aaron, dan Iqbal B. Keempatnya berasal dari PB Mutiara Tangkas Situbondo. mereka lebih banyak diunggulkan dalam partai ini. Rizal akan bertanding hari ini bertemu dengan Vio Yuda (SMPN 1 Asembagus). Sementara Faris akan bertemu dengan rekan satu timnya, Firman, yang juga dari Mutiara Tangkas. Iqbal akan bertanding dengan Ahmad Rofiqi dari SMPN 1 Asembagus, dan Aaron akan melawan Reno (SDN 5 Patokan). (pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

PERTANDINGAN EKSEBISI: Wabup Rahmad berpasangan dengan Mitro melawan pasangan Edi dan Untung.

Baca Dicuri...Hal 41 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


36

SITUBONDO SEKITAR Dituduh Selingkuh di FB, Lapor Polisi Jawa Pos

R A D A R

PANARUKAN

HABIBUL ADNAN/JPRS

MANGARAN – Satu lagi status atau komentar di facebook (FB) mengantarkan seseorang berurusan dengan hukum. Adalah Sofiatul Munawaroh, warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, siang kemarin (26/9) datang melapor ke Polres Situbondo karena sudah merasa dihina dan dipermalukan di salah satu jejaring sosial tersebut. Perempuan 32 tahun ini melapor-

Sabtu 27 September 2014

S I T U B O N D O

“Laporannya, pencemaran nama baik karena korban merasa dituduh berprilaku kotor. Saat ini laporan masih kami proses,” AKP Wahyudi Kasubag Humas

rban sedang asik membuka facebook di rumahnya. Korban ini sempat menulis sebuah status dan dikomentari oleh beberapa orang. Tidak diketahui jelas, apa yang mereka obrolkan dalam facebook itu. Tiba-tiba, Dani menuduh kepada pelapor telah menjual dirinya. Selain itu, terlapor juga menuduh pelapor berselingkuh dengan orang tua terlapor n Baca Dituduh...Hal 41

kan Dani, 21, warga Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran. “Laporannya, pencemaran nama baik karena korban merasa dituduh melakukan prilaku kotor sehingga tidak terima. Saat ini laporan ini masih kami proses,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, Dalam laporannya, korban menjelaskan kasus terjadi pada 15 Agustus 2014 sekitar pukul 11.00. Pada waktu itu, ko-

KERING: Seorang petani di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan mencabut tanaman padi miliknya.

Lahan Mengering, Petani Pesimistis Hasil Panen MUSIM kemarau yang berkepanjangan membuat petani pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, beberapa tanaman yang baru ditanam tidak tumbuh dengan baik akibat kekeringan. Seperti yang terlihat di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan. Petani di tempat ini bahkan ada yang sampai mencabut tanaman padinya. Tanah sawah mengalami kering dan retak. Hasan, 34, salah satu petani mengatakan, melihat kondisi saat ini, dirinya sudah pesimistis dengan hasil pertanian. Dia memastikan pada tahun ini, panen di swahnya akan gagal. Lelaki yang menanam padi itu mengaku, lahan pertanian di sekitar desanya sangat jarang mendapatkan aliran air. ”Jarang sekali air sampai ke sini. Buktinya, tanah sampai kering begini,” ujar Hasan. Jika tidak gagal panen, lanjut dia, hasil panen tahun ini akan berbeda dengan hasil sebelumnya. ”Kalau rugi jelas Mas. Sebab, normalnya dalam satu hektare saya bisa menghasilkan enam ton padi,” imbuh ayah dua anak ini. Minimnya pasokan air ke sawah-sawah itu diakibatkan karena debit air di Dam Sampean Baru menurun drastis. Itulah yang membuat ribuan hektar lahan pertanian sawah yang ada di Situbondo kering. Volume debit air yang seharusnya menampung 1,5 juta meter kubik ini hanya terisi separuhnya n Baca Lahan...Hal 41

LEGISLATIF

NUR HARIRI/JPRS

CIPTA KONDISI: Petugas gabungan Polres Situbondo memeriksa pengendara demi keamanan di depan Mapolres Situbondo. HABIBUL ADNAN/JPRS

PROTES: Rudi Afianto, wakil ketua DPRD Kabupaten Situbondo saat memberikan keterangan

Pilkada Melalui DPRD Adalah Matinya Demokrasi SITUBONDO - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) hampir pasti tidak lagi dipilih rakyat. Ini setelah pengusung usulan pilkada tidak langsung di DPR RI menang suara pada paripurna Undang-undang Pilkada Jum’at, dini hari (26/9). Pro-kontra terkait keputusan itu datang dari berbagai kalangan. Seperti yang disampaikan anggota DPRD Kabupaten Situbondo dari Fraksi PDI Perjuangan, Rudi Afianto. ”Setelah menyaksikan hasil paripurna, masyarakat patut berduka cita. Pilkada melalui DPRD itu saya kira kematian demokrasi,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, memilih pemimpin secara langsung adalah kedaulatan yang paling tinggi. DPR yang notabene adalah wakil rakyat, telah merampas kedaulatan tersebut. Bagi Rudi, di balik keputusan itu, ada skenario besar dari orang-orang yang sengaja merusak kedaulatan rakyat. ”Mereka itu tahu kalau keputusan itu tidak populis. Akan tetapi, dengan koalisi yang besar, otomatis akan mudah untuk merebut kepala daerah di daerah-daerah. Dan, itu jelas untuk kepentingan golongan tertentu,” ujarnya. Rudi juga tidak menampik kalau pemilihan secara langsung itu memiliki kelemahan-kelemahan. Akan tetapi, dengan merampas hak rakyat, bukan cara yang tepat untuk memperbaiki kelemahan tersebut. (bib/pri)

Banyak Pengendara Tidak Bawa Surat-surat

SITUBONDO – Petugas Gabungan Polres Situbondo melakukan razia kendaraan di sejumlah ruas jalan Pantura, Kamis Malam (25/09) lalu. Dalam kegiatan ini, ditemukan banyak pengendara yang tidak membawa surat-surat kendaraan. Polisi melakukan razia kepada semua jenis kendaraan. Langkah ini bertujuan untuk menertibkan lalu-lintas. Selain itu juga memberikan sanksi hukum kepada mereka yang melanggar. Selain itu, petugas juga mengoperasi sejumlah pengendara yang dimungkinkan membawa senjata tajam (sajam).

Namun, hingga razia selesai tidak ditemukan hal-hal yang mengancam keamanan Kota Situbondo. “Bagi mereka yang melanggar akan langsung diberikan surat tilang. Diharapkan ini akan membuat masyarakat sadar dan jera,’ terang Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Beberapa orang yang diberi surat tilang adalah mereka yang tidak membawa surat kendaraan dan tidak memakai helm. “Pada malam hari, banyak sekali masyarakat kita yang tidak bawa surat motor,” imbuhnya.

Meja Persembahan Peninggalan Zaman Megalithikum Terancam Rusak

Lahan Rusak Akibat Penggalian Batu Padas Di Dusun Leket, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus ada batu bertumpuk yang diduga kuat peninggalan masa megalithikum. Batu yang pada zamannya digunakan untuk persembahan itu keberadaannya kian terancam akibat penggalian batu padas yang ada di sekitarnya.

DOLMEN: batu yang dianggap peninggalan Megalithikum, di Desa Mojosari, Asembagus.

NUR HARIRI, Asembagus SITUS zaman pra sejarah yang ada di Dusun Leket tersebut lazim disebut dolmen. Yakni, sebuah batu yang ditumpuk menyerupai meja yang kemudian difungsikan sebagai tempat meletakkan sesajen atau persembahan.

MOBIL

TOYOTA YARIS J Dijual Toyota Yaris J 20082008 warna hi-

tam, Plat P, ex dokter, pajak baru, Harga 120jt Nego. Hub: 081803520736

MOBIL Djl. Rush G.MT. Hitam ‘10, LGX. 2.0. Silver ‘00. APV GE. Silver ’11. H: 081233566209

KARTU KREDIT Pusat Tarik Tunai-Pelunasan Kartu Kredit di Situbondo Hub. 08564529777

Selain itu, ada beberapa hal lain yang kadang menjadi menjadi penyebab kecelakaan. Yang kerap terjadi, yakni banyak masyarakat yang berbelok tanpa menggunakan lampu. Wahyudi meminta agar masyarakat selalu membawa alat kelangkapan sepeda motor atau kendaraan roda empat. Dengan begitu, masyarakat juga akan membantu mempersempit angka kejahatan. “Salah satu tujuan operasi lalu-lintas adalah untuk mencari tahu apakah yang melintas itu ada sepeda curian n Baca Banyak...Hal 41

NUR HARIRI/JPRS

Hingga kini, kondisinya memang masih dalam keadaan baik. Tetapi di lahan yang ada di sekitar situs tersebut kian la-

ma kian mengkhawatirkan. Sebab, aktifitas penggalian batu padas, kian lama kian tak terkendali. Terakhir kali, jaraknya

hanya tingga sekitar enam meter dari Dolmen tersebut sudah rusak. “Jadi lokasi di luar enam meter itu keadaan tanahnya sudah tidak karu-karuan. Karena para penggali batu padas tidak pernah peduli dengan batu-batu peninggalakan zaman pra sejarah ini. Ya mereka menggali seenaknya kalau dibiarkan,” terang Juhri, salah seorang warga setempat. Dia mengaku sangat khawatir Dolmen itu akan rusak karena ada aktifitas penggalian batu padas. Sebab itulah, dirinya meminta ada campur tangan pemerintah untuk mengatasinya. “Lokasi itu bisa saja tidak natural dan tidak alami lagi. Karena di sekitar lokasi ada aktifitas penggalian batu padas,” kata pria 39 tahun itu. Juhri menyebut sampai saat ini memang belum ada pihak yang memastikan secara resmi tentang nilai kepurbakalaan batu itu n Baca Lahan...Hal 41


Jawa Pos

EKONOMI BISNIS

Sabtu 27 September 2014

R A D A R

37

B A N Y U W A N G I

BERAS IR 64

GULA PASIR LOKAL

MINYAK GORENG CURAH

DAGING SAPI

DAGING AYAM BROILER

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

CABE RAWIT

CABE BIASA

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

26 September 2014

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 3.000

Rp 0

Rp 0

Rp 8.500

Rp 10.000

Rp 10.500

Rp 100.000

Rp 28.000

Rp 16.000

Rp 8.500

Rp 8.000

Rp 8.000

Rp 17.000

Rp 14.000

Rp 10.000

r HARGA PER KILOGRAM

Harga Cabai Besar Terus Merangkak

Semangka Laris Manis KALIPURO – Di musim panas seperti sekarang ini, ternyata penjualan semangka bergairah. Harga bervariasi mulai Rp 5.000 per kilogram hingga Rp 6.500 per kilogram untuk semangka non biji. Beberapa pedagang semangka di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bulusan, mengaku bisnis buah yang mengandung banyak air cukup menjanjikan karena cepat laris saat musim panas. Penjualannya meningkat drastis dibanding beberapa bulan lalu. Apalagi, di bulan haji seperti ini juga banyak warga yang menggelar hajatan pesta pernikahan maupun sunatan. Buah semangka, biasanya digunakan sebagai pencuci mulut Nur, 33, salah satu pedagang semangka asal Kelurahan Bulusan mengaku menjual semangka mencapai 3 kuintal dalam sepekan. Padahal, bila tidak musim panas menjual satu buah semangka saja dirasa sangat sulit n Baca Semangka...Hal 43

BANYUWANGI – Baru beberapa pekan mengalami kenaikan, harga cabai besar di Pasar Banyuwangi naik lagi sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram. Dua pekan sebelumnya, harga cabai besar masih berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. Seminggu kemudian, naik menjadi Rp 14 ribu. Sejak tiga hari kemarin, harga cabai itu kembali naik hingga menjadi Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. Salah satu pedagang cabai besar, Wati, 48, menuturkan naiknya harga cabai besar itu TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

LARIS MANIS: Semangka di jual di Jalan Raya Gatot Subroto, Kelurahan Bulusan, Kalipuro.

Gandeng Sun East Mall, Cardinal Pilih Calon Model SUN EAST Mall, Genteng, bekerja sama dengan cardinal (produk garmen berkualitas) bakal menggelar acara “Cardinal Art & Culture”. Audisi ini meliputi, lomba model kategori cowok, lomba model kategori cewek, lomba Dance kolaborasi, dan musik band kolaborasi. Setiap lomba pada audisi ini akan mencari nominasi untuk dapat melanjutkan ke babak selanjutnya, dan akan mendapatkan piala dan trophy. Juri untuk audisi ini, dari perwakilan cardinal yang ditunjuk dan berkompeten di bidangnya masing-masing. Lomba musik kolaborasi dan dance kolaburasi pada babak final Jatim, akan memperebutkan hadiah uang tunai jutaan rupiah. Tidak hanya uang tunai, transportasi dan akomodasi para finalis ditanggung pihak cardinal. Untuk itu, Sun East Mall memberikan kesempatan bagi para muda mudi dengan usia 14 hingga 25 tahun. Saatnya berkreasi mengeksplore budaya bangsa sesuai gaya kamu. Ikuti dan saksikan gelaran kreatif sensasional bersama Cardinal Art & Culture Modern Ethnic.

SURABAYA

Untuk pendaftaran, peserta audisi cukup dengan menun-

SEMPU

jukkan struk pembelian product cardinal di stan cardinal Sun East Mall lantai II. Gelaran ini akan dilangsungkan pada tanggal 10 Oktober 2014 untuk model kompetisi, dan tanggal 11 Oktober 2014 untuk dance & music kolaborasi kompetisi. Acara ini akan ada guest star antara lain

BANYUWANGI

Sopir Pribadi Dcri Sopir Prbdi U/ Krj di Bali Pria, Usia Max 40 Th Bs Matic. Krm CV Ke Jl. Kalianyar No. 26 C, Sby (083831217186)

KESEMPATAN BERKARIR Kami Perusahaan otomatif yang sedang berkembang membutuhkan personal yang ulet,jujur& mau bekerja keras untuk posisi : A. HRD C. CUSTOMER SERVICE B. MARKETING D. ADM SALES Syarat-syarat : 1. Laki-laki / Wanita 2. Usia maks 30 th (A , maks 25 th (B,C,D) 3. Pend. Min DIII / SI (A) 4. Pend. Min SLTA diutmaan DIII / SI (B,C,D) 5. Dpt mengoperasikan komputer (A,C,B) 6. Berpenampilan menarik (B) Antar lgsung atau krm lmrn lengkap, CV, Photo 4x6 : 2 lbr, paling lambat 2 minggu dari tgl diterbitkan, dgn mencantumkan kode posisi yg dilamar, ke PT Mayangsari Berlian Motor Jl. Yos Sudarso No. 69 A Banyuwangi

r SUMBER DISPERINDAGTAM KABUPTEN BANYUWANGI

RUMAH LT 382M2 Ju a l R u m a h LT 3 8 2 m 2 , 3 K a m a r Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 350 Jt Nego, Hub: 081289447925,085233441946

Dijual Rumah Tanah SHM Luas 7500m2, Jl. Letkol Istiqlah No. 88 Cocok Untuk Usaha Hub: 081216449057

dapur memang rutin terjadi ketika mendekati hari raya. “Menjelang Idul Adha seperti ini, tidak kaget kalau banyak harga yang naik,” dalihnya. Berbeda dengan Tiara, 28, pedagang cabai ini menyampaikan informasi yang didapat dari distributor kenaikan harga cabai besar itu karena stok yang menipis. “Setiap hari harga cabai besar naik seribu rupiah per kilogram,” ujarnya sambil mengaku saat ini masih menjual cabai besar dengan harga Rp 17 ribu per kilogram n Baca Harga...Hal 43

Untag Tambah Satu Doktor Lagi BANYUWANGI - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi kini telah memiliki empat orang doktor. Mereka tersebar di empat fakultas, yakni Dr. Didik Suhariyanto, SH, MH di bidang ilmu hukum; Dr. Ir. Erika Saraswati, MP di bidang ilmu perikanan; dan Dr. Herdiana Dyah Susanti, ST, MT di bidang ilmu teknik sipil. Yang terbaru adalah Dr. Rio Sudirman, SE, MM di bidang ilmu ekonomi. Rio sempat didaulat mempresentasikan disertasinya dalam penyambutan di kampus Untag, Rabu (24/9) lalu. Disertasinya berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Sumber Daya, Kualitas Akademik Terhadap Citra dan Keunggulan Bersaing Universitas serta Implikasinya pada Kepuasan Mahasiswa Universitas Swasta Kopertis Wilayah VII”. Menurut Rio, tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing. Pengaruh kualitas sumber daya terhadap citra. Pengaruh kualitas sumber daya terhadap keunggulan bersaing. Pengaruh kualitas akademik terha-

UNTAG FOR JP-RABA

DISERTASI: Doktor Rio paparan di hadapan rektor, ketua Perpenas dan keluarga besar Untag, Rabu (24/9).

dap citra. Pengaruh kualitas akademik terhadap keunggulan bersaing. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa. Pengaruh kualitas sumber daya terhadap kepuasan. Pengaruh kualitas akademik terhadap kepuasan. Pengaruh citra universitas terhadap kepuasan. “Pengaruh keunggulan bersaing terhadap kepuasan mahasiswa universitas swasta Kopertis Wilayah VII,” ungkapnya. Presentasi Rio disimak oleh Rektor Untag Drs. Tutut Hariyadi, MSi, Ketua Yayasan Perpenas Drs. Waridjan, para dosen, dekan, dan segenap civitas akademika Untag. Dalam sambutannya, Rektor Tutut me-

nuturkan, saat ini masih ada dua dosen lagi yang sedang menjalani studi S3. Pada tahun 2015, ungkap Tutut, Untag akan kembali mengirimkan empatorang dosen untuk menjalani studi lanjut S3. “Dengan adanya tenaga dosen yang telah mendapat gelar doktor ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas suasana akademik di Untag. Hal ini merupakan bentuk upaya lembaga dalam meningkatkan SDM tenaga pengajar yang profesional di Untag,” terangnya seraya mengungkapkan bahwa Untag telah merencanakan anggaran peningkatan SDM dosen dengan target di tahun 2020 UNTAG memiliki 20 orang doktor. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

New Avanza

Honda Freed

All New Xenia

Toyota Fortuner

Dijual New Avanza 013/011, Air Bag Hrg 157 Jt/135 Jt, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 08123453975/081335897888

Dijual Honda Freed/Jazz tahun 010/013 pmk htm/pth hrg 179 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios/All new xenia tahun 012/013 pmk slr/bth hrg 149/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Fortuner/Innova tahun 08/09/06 pmk slr/htm//br hrg 232/159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Truck Fuso

Kijang LGX

Dijual All New Avanza tahun 013 pmk slr/pth hrg 149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Truck Fusso tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual LGX 01/03, Solar/Bensin Hrga 122 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar tambah Hb: 08214219411/081335897888

RUMAH RP. 900.000/ BULAN Rp.900.000,-/bulan! Dijual Rumah Minimalis Type 36, 2Kamar Tidur, 1Kamar Mandi, R.Tamu, 900w, Sumur Bor +pompa Hub 0333 - 7744204

BANYUWANGI RUMAH TANAH 7500M2

FDJ, dance kolaborasi, musik kolaborasi. Cardinal Art & Culture Competition diselenggarakan di hampir seluruh wilayah Indonesia, dan akan dicari juara tiap kategorinya. Untuk informasi lebih lanjut para peserta bisa menghubungi bagian Informasi Sun East Mall, Genteng. (*/abi)

karena distributor juga menaikkan. “Mau tidak mau kami juga menaikkan harga,” katanya. Wati menyebut kenaikan harga cabai besar ini sebenarnya masih belum seberapa. Kenaikan yang dilakukan dianggap masih wajar karena belum menginjak ke puluhan ribu rupiah per kilogramnya. “Harga masih wajar,” ujarnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Asro, 74, pedagang cabai besar asal Kampung Melayu ini menjual cabai besar dengan harga Rp 18 ribu per kilogram. Menurutnya, kenaikan bumbu

Dokontrakkan Dikntrkkn Rmh Jl. Stroberry Perum Kalirejo Permai 3 KT, Siap Huni H:081234978113

NEW AVANZA 2014 Beli A Avanza an a Gratis Angs Angsuran 3x Syarat & Ketentuan Berlaku Bisa Cash & Kredit Hub: Toni AUTO 2000 081336236483 BB 22483BC4

BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 3925 YE an Titin Sugiarti, Dsn. Krajan RT 3/4 Songgon, Songgon Hlg STNK P 5395 VL an Sumitro, Ds. Bajulmati, Kec. Wongsorejo Hlg STNK P 4586 WR an Suhud, Dsn. Mangli RT. 02/02 Karangsari, Sempu Hlg STNK P 2778 XL a/n Parlina, Jl. Ijen Gg. Lawu No. 17 Rt 01/04 Singotrunan

BANYUWANGI Tanah 650m2 Djl tnh 650m2 SHM, Strtegis Gg. Jarum dpn Trmnal Karangente H:082337602251

Tanah Kapling Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO


DAERAH SEKITAR

40

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 27 September 2014

B A N Y U W A N G I

Polsek Panti Bongkar Makam Bayi r Tersangka Ngaku Dihamili Tunangan

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIEVAKUASI: Tim Basarnas Jember saat melakukan evakuasi terhadap korban dari dalam sumur di Dusun Parebalan, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo.

’’Kerasukan Jin’’ Pemuda Lompat ke Sumur SILO - Diduga ‘‘kerasukan Jin’’, Fauzi, 27, warga Dusun Parebalan, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, masuk ke dalam sumur, Kamis (25/9) malam kemarin. Akibatnya, korban tewas di dalam sumur dengan kedalaman sekitar 30 meter. Mayat korban berhasil dievakuasi hampir 24 jam oleh tim Basaranas Jember. Menurut Paini, 45, tetangga korban, Fauzi selama ini dikenal sebagai pemuda pendiam. “Jarang sekali anaknya main ke rumah tetangga. Soalnya dia memang pendiam,” ujarnya.. Namun semenjak pulang kerja dari Bali setahun lalu, Fauzi sering bertingkah seperti orang stres. “Kalau kata orang sini itu kayak kerasukan jin,” jelasnya.

Namun sikap seperti orang stres itu menurut Paini hanya terkadang saja. “Ya istilahnya itu kumat-kumaten, Pak,” kata Paini. Beberapa saat sebelum aksi nekad itu dilakukan, korban terlihat biasa-biasa saja. Bahkan, korban bersama adiknya, Mina, masih terlihat asyik makan nasi dan kue dari kondangan. Karena waktu menjelang maghrib, Sunarya,58, ibu korban, pergi ke belakang untuk ambil air wudhu. Tak lama kemudian, korban ikut keluar dari dalam rumahnya. “Tapi saat itu dia gak pamit mau kemana. Dia keluar begitu saja,” ujar Paini. Tiba-tiba saja, terdengar suara seperti benda besar jatuh ke dalam sumur.

DENPASAR R

Pengedar Pil Koplo Dibekuk

RADAR BALI/JPNN

MENANGIS: Vina Handayani (kiri) menangis saat berkonsultasi dengan pengacaranya.

Divonis 1,5 Tahun, Kasir BPD Nangis TERDAKWA kasus korupsi kasir BPD Bali Vina Handayani tak kuasa menahan tangis saat divonis 1,5 tahun di Pengadilan Tipikor Denpasar, kemarin. Meski begitu, dia maish pikir-pikir atas putusan itu. Bgeitu juga jaksa penuntut umum (JPU). Pembacaan vonis dilakukan oleh hakim ketua Hasoloan Sianturi di hadapan jaksa Raka Arimbawa. Terdakwa Vina Handayani dengan pengacaranya Edi Hartaka. Hakim menyatakan terdakwa melanggar pasal 3 jo Pasal 18 ayat 1 huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana yang telah diubah dan ditambah ke dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Tipikor. Hakim menyampaikan terdakwa divonis hukuman penjara 1,5 tahun dengan denda Rp 50 juta, jika tidak membayar denda akan dikenakan hukuman tambahan 1 bulan penjara. Hakim juga menjelaskan hal-hal yang meringankan dan memberatkan. Yang meringankan terdakwa masih juda, sopan dan mengakui kesalahannya. Sedangkan, yang memberatkan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Vina melakukan aksi korupsi dengan melakukan pembatalan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Padahal wajib pajak sudha membayar, namun dibatalkan oleh Vina untuk kepentingan pribadi. Ini yang menimbulkan kerugian negara. (art/yes/jpnn/aif)

Suara itu didengar langsung oleh Sunarya yang mengira benda yang jatuh ke dalam sumur, adalah kambing. Karena kebetulan, lokasi sumur yang berada di belakang rumah korban, berada tepat di samping kandang kambing. Penasaran dengan suara itu, Sunarya kemudian mendatangi sumur yang kabarnya milik Imam, tetangganya. Saat itulah, Sunarya langsung berteriak histeris. Karena di pinggir sumur, dia melihat sandal dan sarung milik korban. “Melihat sarung dan sandal Fauzi (korban, red) di dekat sumur, ibunya yakin kalau yang jatuh ke sumur itu adalah Fauzi,” ungkapnya. Mendengar teriakan Sunarya, warga disekitar lokasi langsung berdatangan. (jum/wah/JPNN/aif)

BONDOWOSO-Perang terhadap pengedar narkoba dan pil koplo, terus dilakukan oleh tim Reskoba Mapolres Bondowoso. Kamis malam kemarin (26/9) sekitar pukul 23.00, mereka berhasil menangkap pengedar pil koplo, yakni Mulyono, 30, warga Dusun Bangsal Desa Kesemek, Kecamatan Tenggarang. Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti berupa 460 pil dextro warna putih berlogo Y, 1 buah HP merek Nokia 105 warna hitam, dan 1 buah sweeter warna coklat.

Kapolres AKBP Sabilul Alif, melalui Kasat Reskoba AKP Heri Budiono mengataku sudah lama mengendus aksi tersangka.”Namun, baru kali ini kami berhasil menangkapnya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember, Jumat pagi (27/9). Sebelumnya, polisi kesulitan untuk menangkapnya karena tidak ada bukti yang kuat. Oleh sebab itu, petugas sengaja melepas mata-mata untuk menjerat pelaku. Bahkan, seseorang yang menyamar sebagai pembeli pil dextro mendatangi pelaku. Saat itu, mata-mata ini sepakat

untuk membeli dextro kepada pelaku. Namun pelaku yang tidak mengetahui bahwa ia dijebak, siap untuk melakukan transaksi. Pelaku yang sudah janjian dengan konsumen siap untuk menjual pil dextro. Kemudian, pelaku mengeluarkan pil koplo dalam jumlah cukup besar kepada konsumen.”Saat itulah, polisi datang untuk menangkap pelaku,” katanya. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan pil koplo siap jual sebanyak 460 buah. Polisi juga menyita ponsel dan sweeter milik pelaku. (eko/sh/jpnn/aif)

PANTI – Polisi kemarin mem- menangis. bongkar makam bayi di Dusun Setelah diperiksa, sang bayi Danci, Desa Kemiri, Kecamatan meninggal dunai. Karena Panti. Makam tersebut dibong- panik, mayat bayi dimasukan kar karena bayi bayi tersebut ke dalam timba plastik. Pagi diduga kuat dibunuh oleh ibu harinya, tersangka membuang kandungnya. Polisi telah mene- bayi itu ke sebuah selokan tapkan Herlina, 17, warga se- yang tidak jauh dari rumahnya. tempat sebegai tersangka. Mayat bayi dikubur di kebun. S eb e l u m n ya, t e r s a n g k a Tersangka mengaku terpaksudah lama bekerja di Bali sa melakukan hal itu karena bersama seorang pria yang Agung, pria yang diakui sebkabarnya adalah tunangan- agai warga Sumbawa, NTB, nya. ”Infomrasinay begitu. Dia tidka bersedia bertanggung (tersnagka, Red) kerja bersama jawab. Untuk mengungkap tunagannya di Bali ualan kue,’’ kasus ini lebih dalam, tim Dikata seorang petugas. Diduga saster Victim Identification karena hamil, tersangka me- (DVI) Polda Jatim melakukan milih pulang ke Jember. Me- pembongkaran makam bayi lihat kondisi perut anaknay malang tersebut. Bersama yang besar, orang tua tersang- tim identifikasi Polres Jember, ka sebenarnya sudha curiga pembongkarantidak berlangbahwa anaknya hamil. Tetapi, sung lama. Sebab, kedalaman saat ditanya, tersangka selalu makam itu kurang dari setenmengelak bahwa dirinya ten- gah meter. Mayat yang sudah gah hamil. ”Saya takut bilang membusuk kemudian diotopsi ke bapak kalau saya sebena- untuk mengetahui secara pasti rnya waktu itu hamil,’’ kata penyebab kematiannya. tersangka kepada wartawan di Setelah selesai, mayat dikuMapolsek Panti, kemarin. burkan kembali. Kasatreskrim Tersangka menuturkan, pada Polres Jember AKP Sunarto Selasa (16/9) sekitar pukul mengatakan, pihaknya masih 23.30, dirinya merasa mu- menunggu penyebab kematian las. Saat itu, dia merasa bayi korban. (jum/rul/jpnn/aif) yang dikandung selama tujuh bulan itu akan lahir. Dia lantas pergi menuju kandang kambing di belakang rumah ayahnya Nawari. Me n g a ku t i d a k ada bantuan dari siapapun, tersnagka malam itu melahirkan bayi perempuan di dekat kandnag kambing. Saat melahirkan, tersnagka duduk bersandar di tiang penyangga kandnag kambing. Diakui tersangka, saat lahir bayinya dalam kondisi sehat. ”Bahkan, dia (bayi, Red) waktu itu langsung menangis,’’ ungkapnya. Setelah itu, dia memutus ari-ari dengan tanRADAR JEMBER/JPNN gan. Setelah ari-ari TELUSURI SEBAB KEMATIAN: Petugas berhasil dipotong, DVI Polda Jatim dan Polres Jember lanjut dia, bayi itu membongkar makam bayi yang dibunuh tiba-tiba berhenti ibunya di Panti, kemarin.


Jawa Pos

Sabtu 27 September 2014

SAMBUNGAN R A D A R

41

S I T U B O N D 0

Menggugat Kapolri, Kapolda Jatim dan Kapolres n SPDP... Sambungan dari Hal 35

Harus tetap maju. Walaupun kita akan tetap mempertimbangkan situasional daerah,” kata perwira polisi dengan dua melati di pundak tersebut. Keputusan Polres Situbondo untuk terus mengusut dugaan korupsi Sunardi juga dapat dilihat dari langkahnya mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo. “Untuk SPDP-nya sudah kita terima Kamis (25/09),” terang Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Situbondo, Bramantyo. Selanjutnya, kata pria asal Tulungagung tersebut, pihaknya

masih akan terus menunggu perkembangan kasus yang ditangani Penyidik Timpikor Polres Situbondo. “Kalau sudah ada SPDP, ya kita tinggal menunggu kapan pelimpahan berkas maupun tersangka,” kata pria yang akrab dipanggil Bram tersebut. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, dugaan korupsi yang dilakukan Sunardi terjadi sekitar Agustus 2012. Saat itu, Partai Demokrat menerima bantuan dana Banpol dari APBD Kabupaten Situbondo sebesar Rp 113 juta. Namun, dalam penggunaannya, dana itu tidak sesuai dengan ketentuan PP no 05 tahun 2009. Selain itu, bantuan keuangan tersebut juga langsung diterima

dan dikelola sendiri oleh terlapor dan digunakan tidak sesuai dengan SPJ. Namun ironisnya, SPJ dibuat disesuaikan dengan penerimaan dana yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 97.850.000. Diberitakan sebelumnya, Keputusan Polres Situbondo menetapkan Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Sunardi sebagai tersangka dugaan korupsi dana bantuan partai politik (banpol) berbuntut panjang. Sebab, Sunardi memilih melakukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Ketua DPC Partai Demokrat (PD) itu, menggugat institusi Polri, mulai dari Kapolri, Kapolda Jawa Timur dan Kapolres Situbondo. Siang kemarin, si-

dang perdana gugatan perdata perbuatan melakukan hukum (PMH) tersebut mulai digelar. Dalam gugatannya, Sunardi menganggap institusi Polri telah melakukan PMH dengan menetapkan dirinya sebagai terangka kasus Banpol tahun 2012. Tidak itu saja, pria asal Kecamatan Banyuglugur tersebut juga menuntut ganti rugi sebesar Rp 1 rupiah kepada institusi Polri. Kepolisian juga dituntut meminta maaf melalui media massa. Tidak cukup sampai di situ, Sunardi juga meminta agar Polri mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Perkara (SP3) dalam kasus dugaan korupsi Banpol yang membuatnya menjadi tersangka. (pri)

Fraksi GIS dan Fraksi Golkar Pilih WO n SAYANGKAN... Sambungan dari Hal 35

Ketua Fraksi GIS, Jainur Ridho mengatakan, orang-orang yang masuk pada BK akan sangat terpuji jika merupakan orang yang bersih dan kepribadiannya tidak diragukan lagi. Sehingga keberadaan BK benar-benar menjadi lembaga yang dapat menjaga kehormatan DPRD. “Badan kehormatan itu kan representasi orang yang betul-betul kualifait dan kredibel, bisa dipercaya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Situbondo

Sebab itulah, kata mantan politisi PDI Perjuangan itu, pada saat rapat paripurna pembentukan BK berlangsung (Kamis 25/09), Fraksi GIS mengusulkan agar kelembagaan BK diisi oleh orang-orang yang spesial dan tidak sedang menghadapi masalah. “Jangan sampai BK itu ada orang-orang terkait kasus-kasus korupsi, jangan sampai ada orang yang menjadi tersangka, karena itu akan menjadi kinerja buruk bagi DPRD. Sudah saya sampaikan ini saat rapat,” terang bapak empat anak ini.

Saat paripurna, GIS benar-benar mewanti-wanti bagaimana BK diisi oleh orang yang bukan menjadi tersangka kasus korupsi. Harus ada kriteria bagi anggota dewan yang akan masuk pada kelembagaan BK. Namun usulan tersebut kandas di tengah jalan. “Saya minta sebelum dilaksanakan pemilihan, harus diberi kriteria, karena ketua BK dan anggotanya itu kan badan yang sangat dihormati. Kita minta agar one man one vote, satu orang satu suara. Tetapi mereka (sejumlah fraksi lainnya) min-

tanya paket. Sekarang biarkan masyarakat yang menilai, kok ada salah satu orang yang menjadi tersangka ternyata masuk Badan Kehormatan. Itu kurang baik,” tegas Jainur. Karena keinginan dari Fraksi GIS itu tidak diterima dan p ro s e s p e m i l i ha n BK t e tap berjalan, maka bersama Fraksi Golkar, anggota Fraksi GIS langsung walk out (WO). “Kami tidak ingin bertanggung jawab terhadap keberadaan anggota BK karena ada orang yang tidak kredibel,” pungkasnya. (rri/pri)

Dilatih Membuat Kursi, Meja dan Pintu n EKS... Sambungan dari Hal 35

Dengan begitu mereka berharap ke depannya akan dapat menjalani hidup dengan baik, khususnya dalam mencari penghasilan ekonomi. “Cari kerja sekarang susah,

Pak. Jadi dengan diberi latihan dan alat, kami sangat senang. Semoga saya bisa membuat sendiri almari sendiri di rumah,” kata salah seorang napi yang enggan disebut namanya. Selain almari, beberapa hal yang dibuat eks napi tersebut juga tediri dari berbagai mebe-

ler. Ada kursi, pintu, meja, serta beberapa keterampilan lain yang terbuat dari kayu. “Nanti kalau saya sudah bisa jadi tukang, jadi bisa kerja di rumah,” pungkasnya. Pelatihan yang digelar Dinas Sosial Situbondo ini akan digelar selama sepyluh ha-

ri ke depan. “Tujuan utamanya bagaimana para eks napi ini bisa memiliki keterampilan yang berdampak terhadap meningkatnya taraf ekonomi mereka. Jangan sampai mereka mengulangi perbuatan pidananya lagi,” terang Kadinsos, Basuki.(rri/pri)

Ditemukan Warga Sekitar Pukul 13.00 n BAYI... Sambungan dari Hal 35

Sementara itu, jabang bayi yang ditemukan warga sampai saat ini masih dalam perawatan medis. Hingga berita ini ditulis, bayi itu masih dirawat di ruang Perinatologi RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo. Kabag Tata Usaha dr Abdoer Rahem Situbondo, Imam Hidayat menjelaskan jika bayi yang hingga kini belum memi-

liki nama tersebut masih dalam perawatan dokter. ” Dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi bayi sehat,” ujarnya. Dia mengatakan, penanganan yang dilakukan dokter kepada bayi adalah menstabilkan kondisi kesehatan bayi. Ini agar bayi tidak mengalami kekurangan cairan. ”Saya tegaskan, secara fisik bayi tidak masalah,” imbuh Imam. Pria asal Curahjeru Panji itu mengatakan tidak bisa memas-

tikan sampai kapan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut akan terus dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem. “Minimal akan kita rawat sampai ada kejelasan informasi dari pihak-pihak terkait. Misalnya polisi. Kita kan tidak tahu, bayi ini selanjutnya mau dibawa kemana, diserahkan ke siapa,” ujar Imam. Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Selei, Desa Jati Sari Kecamatan Arjasa dihebohkan

dengan penemuan jabang bayi sekitar pukul 13.00 siang. Bayi berjenis kelamin perempuan itu temukan dalam keadaan terbungkus daun. Warga yang menemukan langsung menyerahkan ke bidan setempat untuk dirawat dan dibersihkan. Warga juga lapor ke Mapolsek Arjasa. Polisi yang mendapatkan laporan langsung menghubungi pihak RSUD Abdoer Rahem Situbondo. (bib/pri)

Pelabuhan Panarukan Tempat Favorit Mancing PANARUKAN – Dermaga Pelabuhan Panarukan menjadi lokasi favorit bagi mereka yang menyukai aktifitas memancing. Setiap hari, di tempat tersebut dipastikan dipenuhi warga yang sedang mencari ikan dengan mengail. Juprianto, salah satu warga mengatakan, orang-orang yang memancing di dermaga ada yang datang sejak pagi hari.

Menurutnya, meski tempat tersebut sangat panas, akan tetapi selalu ada orang yang mancing. ”Meski siang hari, saat panaspanasnya matahari, pasti ada yang mancing,” Ujar Juprianto. Rudi, warga yang lain mengatakan, warga yang datang memancing di tempat itu bukan hanya dari Situbondo saja. Tapi, ada warga luar kota santri,

seperti dari Jember, Bondowoso, juga kerap datang. ”Apalagi hari libur, pasti ramai,” katanya. Untuk hari-hari biasa, terang Rudi, yang paling ramai saat sore hari. Pada waktu itu, katanya, jumlah pemancing sampai puluhan orang. ”Kalau pagi agak ramai. Tapi kalau sudah panas ada yang pulang,” imbuh Rudi. Akmal, Salah satu warga yang

sedang memancing mengatakan, dirinya memang senang memancing ditempat tersebut. Menurutnya, selain karena tempatnya yang bagus, mendapatkan ikan juga lebih cepat. Akmal mengaku, dirinya tidak setiap hari memancing di tempat tersebut. ”Paling sering dua kali tiga kali seminggu,” ujarnya. (bib)

HABIBUL ADNAN/JPRS

TEMPAT FAVORIT: Meski kondisi cuaca panas, namun sejumlah pemancing tetap asik berada di Dermaga Pelabuhan Panarukan

NURHARIRI/JPRS

BARANG BUKTI: Salah satu alat pencetak genting milik Buniman yang dirusak pelaku.

Polisi Akui Akan Temui Kesulitan n DICURI... Sambungan dari Hal 35

Beberapa petugas langsung melakukan olah TKP untuk mengungkap kasus tersebut. Meski belum ditemukan siapa pelakunya, tetapi modus kasus pencurian dan pengrusakan alat pencetak genting itu diduga kuat karena terdapat rasa iri

pelaku kepada korban. Korban sangat mengaku sangat terpukul dengan kejadian itu. Sebab, dengan hilang dan rusaknya alat produksi genting tersebut, maka Buniman tidak akan bisa membuat genting. Dampaknya, produksi akan berkurang dan tidak bisa memberikan stok kepada pembeli. Kasubag Humas Polres Situ-

bondo, AKP Wahyudi mengatakan, pelaku pencurian hingga kini masih dalam penyelidikan kepolisian. Meski demikian, kemungkinan besar kepolisian akan menemui kesulitan untuk mengungkap siapa pelakunya. “Belum ada bukti-bukti yang mengarah siapa pelakunya, tetapi petugas masih terus menyelidiki,” pungkasnya. (rri/pri)

Kuliah Sampai Jam 8 Malam n PRIORITASKAN... Sambungan dari Hal 35

Mahasiswi Universitas Abdurrahman Saleh (Unars) Situbondo, Jurusan Ekonomi, itu mengaku baik di bangku kuliah maupun di tempat kerja-

nya sama-sama memberinya tugas yang harus diselesaikannya dengan baik. “Harus sama-sama jalan, kuliah jalan, pekerjaan apalagi. Kalau ada tugas kuliah, kadang saya kerjakan di rumah sakit saat istirahat,” ujarnya.

Mahasiswa semester VII ini bekerja di rumah sakit sejak pukul 08.00 hingga pukul 13.30. Sedangkan mulai pukul 16.00, Ita berada di kampus. ”Kalau kuliah itu sampai jam delapan malam (20.00),” pungkasnya. (bib/pri)

Polisi Masih Terus Menyelidiki n DITUDUH... Sambungan dari Hal 36

Nah, karena itulah, Sofiatul merasa dirinya dipermalukan. Karena merasa terhina, korban pun melaporkan kasus ini dengan dugaan pencemaran nama baik. “Masih harus didalami, kalau memang terbukti mence-

markan nama baik seseorang maka terlapor dapat dijerat pasal 310 KUHP,” kata Wahyudi. Saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut dengan hati-hati. “Kami minta agar masyarakat tidak mudah emosi atau bicara yang bukanbukan di jejaring sosial. Walaupun dunia maya, tetapi itu bisa

menjadi dasar hukum dari perbuatan seseorang,” terangnya. Data yang berhasil dikumpulkan, kasus penghinaan pada jejaring sosial memang sering kali terjadi. Bahkan, ada pula beberapa orang yang dilaporkan kepada polisi gara-gara menghina orang lain dengan menyebut nama-nama binatang. (rri/pri)

6 Kecamatan Kekeringan Parah n LAHAN... Sambungan dari Hal 36

Dari data yang didapatkan dari Bagian Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Situbondo, ada

enam kecamatan yang tengah mengalami kekeringan parah. Tanah sawah di tempat-tempat itu retak-retak. Kecamatan ini adalah, Kecamatan Situbondo, kecamatan Panji, Kecamatan Panarukan,

kecamatan Arjasa, Kecamatan Banyuputih dan Kecamatan Asembagus. Keenam kecamatan ini memang sangat menggantungkan aliran dari Bendungan Sampean Baru. (bib/pri)

Bantu Persempit Angka Kejahatan n BANYAK... Sambungan dari Hal 36

Jadi kami himbau agar masyarakat bawa surat lengkap,” te-

rangnya. Data yang berhasil dikumpulkan, razia lalu-lintas akan dilakukan sewaktu waktu untuk menindak pengendara yang

nakal. Pihak kepolisian tidak segan-segan menilang siapapun yang melanggar lalu lintas. “Itu tugas kami sebagai polisi,” katanya. (rri/pri)

Dinas Akan Turun untuk Meneliti n LAHAN... Sambungan dari Hal 36

Meski demikian, sejumlah orang telah meyakininya. Dia berharap ada pihak yang menjaga warisan budaya para leluhur itu. “Pemerintah harus segera turun tangan agar pelestarian cagar budaya di Kabupaten Situbondo, khususnya di wilayah timur tetap terjaga. Kalau dibiarkan maka keberadaan benda peninggalan neenk moyang ini akan punah,” katanya. Irwan Rakhday, anggota LSM Wirabhumi, mengungkapkan,

struktur batu yang diduga Dolmen itu harus segera diregistrasi. Dia bersama beberapa orang lain saat ini tengah berupaya menginventarisasi peninggalan-peninggalan bersejarah yang berhasil ditemukan di Kabupaten Situbondo. “Yang kami prioritaskan adalah cagar budayanya karena terancam rusak dan akan punah akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Jadi peninggalan pra sejarah itu perlu dijaga dengan baik,” imbuhnya. Sementara Kepala Dinas Pa-

riwisata Tulus Priatmuji mengatakan, hingga saat ini masih belum mendapat laporan tentang penemuan atau keberadaan situs tersebut. Pihaknya akan turun ke lokasi ditemukannya benda yang diyakini situs peninggalan kuno tersebut. Tujuannya melakukan penelitian. “Masyarakat, khususnya warga yang bertempat tinggal di sekitar penemuan situs tersebut agar turut menjaga dan melestarikan peninggalan situs kuno itu. Kita akan teliti lebih lanjut,” kata Tulus. (pri)



Jawa Pos

Sabtu 27 September 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

Racun Dicampur dalam Onde-onde ■ KAKEK...

Sambungan dari Hal 33

Sebab, saat warga sedang heboh dan sibuk mencari korban, Juni tidak kelihatan batang hidungnya. Apalagi, selama ini, kata Kadus Panidi, Juni dikenal akrab dengan korban. “Jam tiga dini hari tadi malam (26/9) Juni pulang,” ujar Kadus Panidi. Menurut Panidi, saat dimintai keterangan mengenai keberadaan korban, Juni mengatakan korban berada di daerah Kedaleman (Kecamatan Rogojampi) dan Jatisari (Desa Bomo, Rogojampi), “Ambil di Kedaleman, dia bilang begitu,” ujar Panidi. Melihat gelagatnya yang mencurigakan, warga semakin yakin Juni sebagai aktor di balik hilangnya Desi. Sebelum meninjau

lokasi yang disebutkan Juni, warga terlebih dahulu menghubungi pihak kepolisian. “Sebelum berangkat, kami menelepon polisi,” cetusnya. Panidi menambahkan, sebelum polisi tiba di lokasi, Juni mengakui perbuatannya kepada ketua RT setempat. Akhirnya, Juni menunjukkan lokasi jenazah korban, yakni di tengah areal tanaman tembakau tak jauh dari rumahnya. Tak lama kemudian, petugas bersama warga mengevakuasi jenazah korban. “Dia mengaku kepada RT. Kepada kami (kadus) tidak mengaku,” tuturnya. Di hadapan polisi dan wartawan, Juni mengaku melakukan pembunuhan itu lantaran takut dan sadar tidak akan bisa memiliki bocah tersebut. Ternyata kakek tersebut mencintai bocah yang juga tetang-

ganya itu. “Lek mboten dimatikno kulo mboten tumut nggadah (kalau tidak dibunuh, saya tidak bisa ikut memiliki),” tuturnya. Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan racun pembasmi hewan pengerat. Racun tersebut dibeli di toko dekat Perempatan Patung Bayi, Desa Kumendung. Setelah mendapatkan racun, bahan berbahaya itu langsung dicampur ke kue onde-onde. Selain mengamankan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa celana panjang milik Juni. Petugas juga mengamankan celana dalam dan baju tersangka yang terdapat noda darah. Bukti lain yang diamankan adalah sandal milik korban, gelas, dan racun. Untuk mempertanggungjawab-

kan perbuatannya, Juni bakal menghadapi pasal pembunuhan berencana. Ancaman hukuman pasal tersebut sangat berat, yakni hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup. “Ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup,” tegas Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini. Mengenai kemungkinan tindakan asusila berupa pemerkosaan terhadap korban, dalam keterangannya, kapolsek masih menunggu hasil otopsi pihak rumah sakit. “Kami menunggu hasil otopsi,” pungkasnya. Sementara itu, ibu korban belum bisa dimintai keterangan karena masih shock berat atas kejadian itu. Sementara itu, ayah korban tidak ada di rumah karena sedang bekerja di sebuah kapal pesiar. (sli/c1/bay)

Dilayani Ratusan Unit Bus Gratis ■ MASJID...

Sambungan dari Hal 33

Sekadar tahu, ketika masuk masjid kita disunahkan salat tahiyatan masjid dua rakaat. Termasuk saat masuk ke Masjid Nabawi di Madinah. Tapi khusus Masjid Alharam, tahiyatan-nya bukan salat sunah, melainkan tawaf. Sebab, di tengah-tengah Masjid Alharam ada Kakbah. Jumat kemarin jamaah dari semua maktab tumplek blek di Masjid AlHaram. Sulit menghitung jumlah persisnya. Ya sama seperti beras yang ditumpahkan ibu-ibu di tempeh lalu digoyang-goyangkan supaya kotorannya mudah diambil. Karena membeludak, pemerintah Arab Saudi sampai menurunkan pasukan tentaranya. Mereka membantu polisi menertibkan arus jamaah yang ber-

gerak dari segala arah. Jika ruang masjid di salah satu blok sudah penuh, tentara berbaju loreng biru kombinasi abu-abu itu langsung menutup pintu sektor dengan balok-balok plastik yang tinggi dan besar. Tingginya sedada orang dewasa. Beda dengan polisi yang berjaga sebelumnya, tentara-tentara itu tidak mau kompromi. Beberapa jamaah yang memaksa dibukakan blokade dengan alasan sudah tua atau kakinya sakit tetap diusir. Sikap tegas itu memang cukup efektif. Tidak ada penumpukan jamaah di dalam masjid, sehingga jamaah bisa beribadah dengan nyaman dan tenang. Tidak seperti sebelumnya. Karena polisi berseragam maupun petugas internal masjid terlalu kompromistis, sering terjadi penumpukan jamaah di satu sektor. Terutama di sekitar

Kakbah. Semua jamaah punya ghirah untuk bisa salat di sekitar bangunan yang terdapat batu dari surga itu. Alasan mereka cukup klasik: bisa salat sambil melihat Kakbah secara langsung. Mudah-mudahan mereka tidak terjerumus ke perbuatan syirik. Sebab, meski salat di depan Kakbah sekalipun, kita tidak boleh punya perasaan sedang menyembah Kakbah. Tapi yang namanya salat tetap harus menyembah Allah Swt. Wallahu a’lam wa alshawab. Untuk bisa mendapat tempat di sekitar Kakbah harus berangkat lebih awal. Minimal tiga jam sebelum salat Jumat dimulai (pukul 12.12 WSA). Saya yang berangkat dari maktab pukul 10.00 dapat tempat di mas’a (lokasi sa’i). Tapi sangat nyaman. AC-nya sangat dingin. Lantai marmernya juga

sejuk. Meski harus menunggu salat dimulai, sama sekali tidak terasa galau. Pantat tidak panas. Sekalipun tidak pakai alas sajadah. Wajar jika semua jamaah berlomba-lomba salat Jumat atau salat fardu dan salat lain. Sebab, salat di Masjid Alharam digaransi mendapat seratus ribu kali kebaikan. Pun kalau kita bersedekah dan amal ibadah yang lain. Pahalanya juga berlipat-lipat. Dan, yang terpenting, di sekitar Multazam sangat makbul untuk berdoa. Jamaah haji Banyuwangi, khususnya dari KBIH Sabilillah, sangat bersemangat salat di Masjid Alharam. Maklum, perjalanan dari maktab kami ke Masjid Alharam hanya lima menit via shuttle bus. Ratusan bus warna merah itu datang-pergi di terminal Mahbas Jin (di seberang maktab kami) 24 jam nonstop. Gratis pula. (*)

Penyegaran agar Muncul Inovasi Baru ■ MUTASI...

Sambungan dari Hal 33

Selain tiga pejabat tersebut, ada dua pejabat eselon II yang tukar posisi, yakni Djafri Yusuf dan Iskandar Aziz. Djafri yang sebelumnya menjabat inspektur kabupaten dipindahtugaskan menjadi kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Baksebangpol). Sebaliknya, Iskandar Aziz yang sebelumnya menjabat kepala Bakesbangpol dipercaya menempati posisi inspektur kabupaten. Tidak hanya pejabat eselon II, Bupati Abdullah Azwar Anas juga merotasi 28 pejabat eselon III di lingkungan pemerintahan kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini.

Mutasi tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 821.2/284/429.202/2014. Menariknya lagi, Djuang Pribadi yang beberapa bulan lalu terkena rotasi dari kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol menjadi sekretaris Dispenda, kini dikembalikan ke posisi awal menggantikan Akhmad Kholid Askandar. Djuang dipercaya memimpin kembali bagian yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat dan insan media tersebut. Kholid Askandar yang meninggalkan jabatan Kabag Humas kini ditugaskan sebagai camat Sempu menggantikan Lukman Hakim. Lukman Hakim dirotasi menjadi camat Rogojampi. (selengkapnya lihat grafis).

Gelombang mutasi juga menimpa 27 pejabat eselon IV. Bukan hanya mereka yang bertugas di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 821.2/285/429.202/2014 itu, Bupati Anas juga merotasi sejumlah pegawai yang bertugas di kelurahan dan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Pendidikan. Trubus Santoso Brojonegoro dipercaya menempati posisi kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Glagah, dan M. Jabir ditugaskan menjadi kepala UPTD Pendidikan Siliragung. Bupati Anas mengatakan, mutasi kali ini dilakukan dalam rangka penyegaran agar ada inovasi dan kreativitas baru. “Selama ini kinerja mereka baik, cuma saat

ini kita segarkan. Mudah-mudahan setelah ditempatkan di tempat yang baru akan ada inovasi dan kreativitas baru,” ujarnya. Disinggung apakah mutasi yang menimpa sekretaris dewan berkaitan dengan disahkannya UU Pemilukada secara tidak langsung? Bupati Anas menegaskan mutasi tersebut tidak berkaitan dengan hal itu. “Pimpinan dewan kan ganti dengan orang-orang baru. Gaya mereka pasti berbeda,” tuturnya. Anas menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif. Dengan komunikasi yang baik, kinerja dewan diharapkan meningkat. “Kalau legislatif kinerjanya bagus, eksekutif juga akan terbantu,” cetusnya. (sgt/c1/bay)

Hari Ini mulai Melatih BEC Cilik ■ TAMPIL...

Sambungan dari Hal 33

Mereka terbagi menjadi tiga bagian dengan warna kostum berbeda-beda. ”Lima peserta Kebo Bumi warna kostumnya emas, cokelat, dan hitam. Kebo Bayu Tirta warna kostumnya biru,

silver, dan hitam. Lima peserta Kebo Geni warna kostumnya merah, orange, dan hitam,” jelas Ayik. Karena mereka berhasil menjadi penampil terbaik tahun lalu, instruktur tidak kesulitan memberikan pelatihan kemarin.” Tidak terlalu kesulitan memberi pelatihan kepada mereka. Kita beri pelatihan

cuma satu hari. Itu untuk mengevaluasi kembali para peserta tersebut,” jelas instruktur BEC itu. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda, melalui Kabid Pemasaran, Endro Rahardjo mengatakan, pelatihan penampil

terbaik BEC tahun lalu memang hanya berlangsung satu hari. ”Besok (hari ini) giliran peserta BEC cilik yang mengikuti pelatihan. Karena masih kecil, yaitu usia 9-12 tahun, mereka harus didampingi orang tuanya. BEC cilik ini baru tahun ini ada,” jelas Endro Rahardjo kemarin. (tfs/c1/bay)

Langsung Dapat Kartu Keluarga ■ 14 TAHUN...

Sambungan dari Hal 33

Dikatakan, Isbat Nikah Terpadu digelar bagi warga tidak mampu. Syarat bagi mereka yang mengikuti sidang penetapan nikah itu, antara lain tidak memiliki halangan nikah, baik halangan syar’i maupun halangan hukum, serta menghadirkan minimal dua saksi yang menyaksikan akad nikah

pasangan tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Isbat Nikah Terpadu tersebut merupakan model baru yang ditempuh Pemkab Banyuwangi. “Ini kita koneksikan dengan Dispendukcapil, sehingga rakyat miskin tidak berulang kali mengurus persyaratan administrasi. Jadi, selain mendapat buku nikah, mereka juga mendapatkan KK dan akta kelahiran anaknya,” cetusnya.

Isbat Nikah Terpadu yang melibatkan PA, Kemenag, dan Dispendukcapil, tersebut diapresiasi positif Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan KUA Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jatim, M. Ersyad. Dikatakan, hal itu merupakan terobosan luar biasa yang layak ditiru daerah lain. Sebab, biasanya Isbat Nikah Terpadu hanya melibatkan PA dan Kemenag. “Dengan melibatkan Dispendukcapil, peserta mendapat

surat nikah, KK, dan akta kelahiran. Ini sangat luar biasa. Masyarakat sangat diuntungkan,” cetusnya. Pernyataan senada dilontarkan Kepala Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya, M. Room Nessa. Menurut dia, biasanya buku nikah baru diserahkan 14 hari setelah isbat dilakukan. “Karena ini (program) khusus, buku nikah bisa langsung diberikan setelah isbat dilakukan,” tuturnya. (sgt/c1/bay)

Sapi Juara Ekstrem Dibeli Gubernur Jatim ■ UMUR...

Sambungan dari Hal 33

“Kalau mahal ya wajar. Bandingkan saja dengan berat dagingnya,” cetusnya. Yono mengatakan, penghitungan sederhana jika berat sapi bersih satu ton, maka harga ternak tersebut bisa diestimasi. Dengan harga daging Rp 100 ribu per kilogram, maka harga sapi itu bisa mendekati angka Rp 100 juta. Apalagi, harga itu untuk kualitas daging sapi yang bagus. “Kalau dibilang mahal ya enggak lah. Seandainya punya uang, ya saya berani beli,” tuturnya sembari tertawa. Sementara itu, tidak sia-sia perjuangan Rahmatullah, 34. Lelaki tamatan SMP itu tersenyum lebar saat ketua dewan juri, Dr. drh. Abdul Samik, M.Si, mengumumkan nama-nama pemenang lomba. Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga itu menyatakan sapi milik Rahmatullah memenangi kontes ternak kategori sapi ekstrem. Bagaimana tidak, Rahmatullah sudah kerja

keras membesarkan sapi. Awalnya, dia dibeli sapi itu saat masih berumur empat bulan seharga Rp 23 juta. Akhirnya, kini sapi jenis siemental itu berhasil dinobatkan sebagai juara kelas ekstrem. Tidak tanggung-tanggung, sapi siemental itu kini sudah memiliki banderol di Rp 100 juta lebih. Berbeda dengan beberapa sapi yang menjadi runner up yang langsung dibanjiri penawar. Selepas acara, sapi milik suami Kusniyah itu tidak langsung dibanjiri penawar. “Tidak ditawar juga tidak masalah,” tutur Rahmatullah. Namun, kesabaran tersebut membuahkan hasil saat seseorang yang mengaku utusan Gubernur Jawa Timur menawar sapi miliknya dengan angka sesuai penawaran. “Lewat telepon sudah ditawar Rp 110 juta,” ujarnya. Bahkan, tidak hanya sapi dengan bobot mencapai satu ton lebih itu saja, sapi limusin yang mengantongi juara 2 juga diborong ke Surabaya. Mengenai resep jitu membesarkan sapi itu, Rahmat mengaku memperlakukan sapi itu secara wajar tapi istimewa. Tidak ka-

43

S A M B U N G A N

lah dengan pemiliknya, sapi-sapi miliknya dimandikan dua kali sehari. Selain itu, demi menjaga pola makan dan proporsional badan, jadwal makan sapi itu tiga kali sehari.“Jadi, makannya tidak diberikan dalam jumlah banyak, tapi bertahap sebanyak tiga kali,” cetusnya. Selain rutinitas mandi yang tidak pernah putus, perawatan yang tidak kalah penting adalah memberi nutrisi untuk menambah daya tahan binatang. Salah satu cara yang diterapkan adalah memberi 20 biji telur ayam kampung sekali dalam sebulan. Selain menerapkan aturan yang rutin dalam proses perawatan binatang, ayah M. Robaytullah Aziz dan Diajeng Sekar Melati itu berprinsip semua binatang, khususnya sapi, bisa dibesarkan secara maksimal. Hasil yang bagus tidak melulu karena faktor jenis sapi, yang lebih penting adalah bibit yang bagus dan perawatan yang seimbang. Itu akan menjadikan sapi besar sesuai harapan. “Siemetal dan limusin sebenarnya potensinya sama,” ujarnya. (c1/bay)

Ada Pembengkakan pada Leher ■ DIDUGA...

Sambungan dari Hal 33

Selain itu, timnya juga menemukan darah yang keluar dari telinga dan hidung remaja malang itu. “Di samping itu, juga ada pembengkakan leher dan dahi,” bebernya. Atas temuan itu, Solakhudin mengemukakan kesimpulan sementara adanya unsur toxikologi atau keracunan dalam kasus tersebut. Guna memastikan hal itu, pihaknya berencana akan melakukan otopsi tubuh korban. Beberapa bagian tubuh

korban, seperti bagian penerima, distribusi, pengeluaran, dan sekresi akan diangkat. Organ itu akan dikirim ke laboratorium forensik Polda Jawa Timur. Nanti dapat ditentukan kandungan dan jenis racun yang ada dalam tubuh korban. Sementara itu, berdasar kaku mayat yang telah hilang, Solakhudin menduga jenazah sudah meninggal cukup lama. Dia memperkirakan jasad itu menemui ajal sekitar 42 jam atau kurang-lebih 2 hari lalu. Namun, dugaan itu juga harus dikroscek dengan temuan dan kondisi lokasi penemuan mayat. (nic/c1/bay)

Produk Dewan Ada Dua ■ INGATKAN... Sambungan dari Hal 34

Ditanya tentang keinginan Panja Tatib Dewan yang ingin memasukkan klausul kerja sama pemerintah dengan pihak ketiga, daerah lain, atau internasional, harus mendapat persetujuan dewan melalui rapat paripurna, Wahyudi mengatakan, mekanisme kerja sama tersebut seharusnya diatur melalui peraturan perundang-undangan. Kerja sama pemerintah dengan pihak lain tersebut tidak seharusnya di-

atur sepihak oleh legislatif melalui tatib. “Karena tatib mengatur internal dewan,” kata dia. Lebih jauh Wahyudi menjelaskan, produk DPRD ada dua, yakni keputusan DPRD yang ditetapkan melalui rapat paripurna dan keputusan pimpinan yang diputuskan pimpinan dewan. “Kalau yang diatur itu menyangkut kepentingan orang banyak, harus melalui keputusan DPRD karena pimpinan dewan tidak mewakili seluruh fraksi. Tetapi, jika sesuatu yang diatur PP cukup dengan keputusan pimpinan, ya cukup sampai di situ. Tatib tidak

boleh menyalahi PP,” pungkasnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas tidak banyak memberikan komentar terkait draf tatib dewan yang mengatur sakralnya ruang rapat paripurna itu. Hanya saja, kata dia, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah fasilitas publik milik negara, seperti Istana Negara dan gedung DPR RI, sudah dibuka lebar-lebar untuk dikunjungi rakyat. “Pemerintah memberikan akses seluas-luasnya kepada rakyat untuk mengunjungi Istana Negara dan gedung DPR RI,” cetusnya. (sgt/c1/afi)

Bupati Cukup Menyapa Anggota DPRD ■ PEMILUKADA... Sambungan dari Hal 34

Bupati Anas menambahkan, jika mekanisme pemilukada secara tidak langsung diterapkan, hak rakyat akan berkurang karena tak bisa menentukan langsung pemimpin daerahnya karena pemilihan akan dilakukan anggota DPRD. Dengan pemilukada tidak langsung, hubungan psikologis kepala daerah dan rakyat secara otomatis berkurang. “Atau jangan-jangan besok tidak ada lagi bupati yang

menyapa rakyat, cukup menyapa DPRD saja. Jangan-jangan tidak ada lagi pembangunan jalan poros desa karena yang memilih kepala daerah bukan rakyat,” pungkasnya. Perlu diketahui, rapat paripurna DPR RI tentang pengesahan RUU pemilukada berlangsung alot sejak Kamis siang (25/9). Lantaran tidak tercapai kata sepakat, sidang sempat diskors untuk lobi antar fraksi hingga Kamis malam. Hingga akhirnya, keputusan harus diambil melalui mekanisme voting. Hasilnya, kubu PDIP, PKB, dan

Hanura yang mendukung pemilukada langsung harus menelan pil pahit kekalahan dari kubu Koalisi Merah Putih (KMP) yang mendukung pemilukada tidak langsung. Anggota dewan yang memilih opsi pemilukada langsung “hanya” 135 orang, sedangkan anggota legislatif yang mendukung pemikukada tidak langsung mencapai 226 orang. Fraksi Partai Demokrat memilih walk out karena opsi pemilukada langsung dengan sepuluh persyaratan yang mereka ajukan tidak masuk salah satu opsi dalam voting. (sgt/c1/afi)

Harga Jeruk Sambal juga Ikut Naik ■ HARGA... Sambungan dari Hal 37

Sementara itu, bawang merah dan bawang putih masih belum beranjak. Bawang merah di hargai Rp 16 ribu per kilogram, sedang bawang putih masih berkisar Rp 12 ribu per kilogram. Harga cabai rawit, tomat, dan ranti mengalami penurunan sejak lima hari yang lalu. Cabai rawit dari Rp 12 ribu per kilogram turun menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Harga tomat

yang sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 6 ribu per kilogram. Untuk harga ranti dari Rp 12 ribu per hingga Rp 10 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Dari seluruh komoditas bumbu dapur yang naik itu, harga jeruk sambal naik paling. Harga jeruk sambal biasanya hanya Rp 25 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 40 ribu per kilogram hingga Rp 50 ribu per kilogram. “Stok jeruk sambal memang sedang sepi,” terang Asiyah, penjual jeruk di Pasar Blambangan. (cin/abi)

Pembeli Semangka Lebih Banyak ■ SEMANGKA... Sambungan dari Hal 37

”Kalau musim panas begini ramai yang beli mas, apalagi ini juga musimnya orang duwe gawe ( hajatan),” ujar Nur kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Meski di lapak dagangannya terdapat buah lain seperti jeruk, manggis, kelengkeng, salak, apel, dan buah lainnya, para pembeli lebih memilih buah semangka. “ Nggak tau kenapa orang lebih

memilih buah semangka dibanding buah lainnya. Mungkin karena banyak mengandung air,” cetus wanita beranak dua itu. Untuk jenis semangka yang dijual, bukan semangka biasa. Nur mengaku hanya menjual semangka dengan jenis super. Selain tanpa biji, semangka super lebih tahan lama dibanding jenis semangka lainnya. ”Semangka super kulit di dalam yang putih itu tebal, semakin lama kulit putih itu berubah menjadi merah. Semakin lama, semakin

banyak buah merahnya,” ujarnya. Nur memberi tips kepada pelanggan apabila akan membeli semangka. Untuk mendapatkan semangka yang manis dan awet, para pembeli harus menepuk buah semangka yang akan dibeli terlebih dahulu. ” Sebaiknya di tepuk-tepuk dulu semangkanya, kalau bergetar berarti semangka itu manis dan pasti tahan lama. Tapi kalau tidak bergetar itu pasti alum (tidak segar),” terangnya. (tfs/abi)

MS Diduga sebagai Kurir ■ TERNYATA...

Sambungan dari Hal 33

Sebelum meringkus MS, tim polda dan BNN sempat meringkus SK, 52, warga Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Saat ditangkap di Ruang Taman Hijau (RTH) Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, pria itu baru mengambil paket di kantor Pos Cabang Glenmore. Selanjutnya, SK diperiksa di Polsek Glenmore.

Dalam pemeriksaan itu, SK mengaku tidak tahu-menahu terkait sabu di dalam paket itu. Kepada polisi, dia menyampaikan paket itu milik MS. Atas keterangan itu, Kamis (25/9) pukul 03.00 MS ditangkap di rumahnya di Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang. MS diduga sebagai kurir sabu. Selanjutnya, sabu dari Malaysia dikirim ke salah satu warga asing yang kini menjadi narapidana di Lapas Krobokan, Bali. “Pelaku (MS) dibawa ke Surabaya,” cetus Kapolsek Glenmore, AKP Subardi. (azi/c1/abi)

Untuk Bekal di Tempat Baru ■ CALON...

Sambungan dari Hal 44

“Kita beri pembekalan agar di lokasi yang baru nanti bisa mem-

buka usaha,” cetus Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, melalui Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi, Sujoko. Menurut Sujoko, keterampilan

yang diajarkan kepada para calon transmigran itu tidak hanya berkaitan dengan sektor agraria dan perikanan, tapi juga pelatihan lain seperti membatik. (sli/c1/abi)

Amankan Uang Rp 136 Ribu ■ ASYIK...

Sambungan dari Hal 33

Dalam operasi itu, dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa uang Rp 136 ribu, sebuah hand phone (HP), dan selembar kertas bertulisan nomor togel. “Ter-

sangka dan BB kita amankan di polsek,” terang Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Saini ditangkap polisi setelah ada warga yang lapor. Selama ini tersangka ditengarai sering jualan togel. Bahkan, pelanggannya banyak yang dari luar kampung dan dilayani melalui HP. Mendapat informasi, polisi langsung melakukan penyelidikan. (azi/c1/abi)

Mobil Ambulans sempat Akan Kabur ■ AMBULANS...

Sambungan dari Hal 33

Kecelakaan itu terjadi akibat mobil ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat. Saat itu, mobil tersebut mengangkut pasien yang akan dibawa ke

RSUD Genteng. Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di jalan simpang tiga, mendadak ada Honda Beat yang dinaiki Luki. Motor itu melaju dari arah selatan dan akan belok ke timur. Terkait ambulans yang melaju kencang, sopir beralasan ten-

gah membawa pasien yang kondisinya kritis. Pasien tersebut harus segera dibawa ke RSUD Genteng. “Warga sempat marah, tapi akhirnya kita minta dia meninggalkan KTP (kartu tanda penduduk),” ungkapnya. (azi/c1/abi)


RADAR GENTENG

44

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 27 September 2014

B A N Y U W A N G I

Nelayan Slerek Boro ke Pancer MUNCAR-Perairan Muncar yang pernah dikenal penghasil ikan terbesar di Indonesia, kini sedang paceklik. Para nelayan banyak yang boro kerja ke Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Muncar. Selain itu, juga ada yang mencari ikan ke Bali. “Yang ke Pancer itu nelayan kapal Slerek, kalau yang ke Bali itu nelayan kapal Tubanan,” terang Supriyanto, salah satu nelayan Muncar.(abi)

AGUS BAIHAQI/RABA

OPO MANEH

Ternyata Sudah Dua Kali Lolos ABDUL AZIZ/RABA

DITAHAN: Saini dan uang hasil penjualan togel diamankan di Polsek Rogojampi.

Asyik Rekap Togel, Digerebek Polisi ROGOJAMPI - Saini, 48, warga Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi, digerebek anggota polsek setempat saat asyik merekap togel di rumahnya Baca Asyik...Hal 43 kemarin ■

GLENMORE - Pengungkapan kasus sabu-sabu yang diduga jaringan internasional oleh tim Polda Jatim dan Badan Nasional Narkotika (BNN) di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, ternyata bukan yang kali pertama. Diduga, pengiriman sabu dari Malaysia melalui kantor Pos Cabang Glenmore itu sudah kali ketiga. Pengiriman yang pertama dan kedua lolos dari incaran petugas. “Modusnya sama, melalui kantor Pos,” terang salah satu anggota polisi yang minta namanya dirahasiakan. Setiap pengiriman barang haram itu dari Malaysia, jelas sumber itu, tidak langsung dialamatkan ke MS. Tetapi, dialamatkan ke warga di sekitar Keca-

Ambulans Seruduk Motor PESANGGARAN - Diduga terburu-buru karena membawa pasien, mobil ambulans milik Puskesmas Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, menabrak Honda Beat bernopol P 3347 XV yang dinaiki Luki, 9, warga Dusun Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran, kemarin siang.

Dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Sukarjo, Desa Pesanggaran, itu pengendara motor mengalami lecet di beberapa bagian tubuh. Motornya rusak di bagian belakang, karena diseruduk mobil ambulansdari belakang ■ Baca Ambulans...Hal 43

matan Glenmore. “Dua kali pengiriman berhasil. Yang ketiga berhasil ditangkap,” cetus sumber Jawa Pos Radar Banyuwangi. MS yang ditangkap di rumahnya Kamis (25/9) pukul 03.00 itu hanya sebagai kurir. Setiap pengiriman sabu ke Bali, MS mendapat upah Rp 5 juta per satu paket. Warga yang menjadi alamat pengiriman dari Malaysia mendapat bagian Rp 200 ribu. Warga yang mendapat kiriman paket berisi sabu itu, terang dia, tidak pernah mengetahui bahwa isi paket itu sabu-sabu.

Mereka hanya tahu paket itu akan diambil MS. Kapolsek Glenmore, AKP Subardi, mengaku tidak tau banyak terkait perkembangan kasus tersebut. Sebab, pelaku dan semua barang bukti langsung dibawa ke Surabaya. “Perkembangannya seperti apa, saya kurang tau, karena langsung dibawa ke Surabaya,” dalihnya. Seperti diberitakan kemarin, tim Polda Jatim dan Badan Nasional Narkotika (BNN) akhirnya berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional. Seorang pelaku yang diduga sebagai kurir, MS, 23, berhasil ditangkap beserta dua paket sabu kiriman dari Malaysia dengan berat 3 ons ■ Baca Ternyata...Hal 43

Calon Transmigran Diajari Buat Telur Asin SEMPU - Sambil menunggu Surat Perintah Pemberangkatan (SPP) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI turun, 40 orang kepala keluarga yang akan mengikuti transmigrasi ke Maluku dan Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, mendapat pelatihan membu-

at telur asin bakar kemarin. Kegiatan yang digagas Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyuwangi itu digelar di salah satu sentra pengembangan usaha telur asin bakar di Dusun Simbar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu ■ Baca Calon...Hal 43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.