Radar Banyuwangi | 28 April 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 28 APRIL TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

HALAMAN 29

Eni Marfuah Hamil Dua Bulan Syaiful-Rasyid Terancam Hukuman Seumur Hidup

Kehamilan ABG Berujung Maut

KUCUR

KABAT - Dua pelaku pembunuhan Eni Marfuah, 14, masih mendekam di ruang tahanan Mapolres Banyuwangi. Mereka adalah Syaiful Hadi, 17, dan Abdul Rasyid, 17. Kedua anak baru gede (ABG) yang tinggal di Dusun Bodean, Desa/Kecamatan Kabat, itu kemarin menjalani pemeriksaan maraton di ruang penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi. Dari rangkaian penyidikan itu terungkap bahwa aksi pembunuhan terhadap siswi MTs tersebut dilatarbelakangi masalah kehamilan. Ternyata korban pembunuhan, Eni Marfuah, sudah hamil dua bulan. Pria yang menghamili korban tak lain adalah Syaiful Hadi. ”Tersangka mengakui bahwa korban hamil n

NGOPAI

MUNIB SYAFAAT

Perketat Akses Internet JULUKAN Banyuwangi sebagai kabupaten digital membuat kalangan pesantren angkat bicara. Di sela pelatihan internet bagi para santri, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Banyuwangi, Munib Syafaat mengatakan, dari sekian banyak pesantren di Banyuwangi, baru sekitar tujuh yang memperoleh layanan WIFI gratis dari pemerintah kabupaten. Padahal, dengan adanya akses internet tersebut, diharapkan bisa terjadi percepatan proses pengembangan pesantren n Baca Perketat... Hal 39

Baca Eni Marfuah...Hal 39

Objeknya Biasa, yang Luar Biasa Kemasannya KEMASAN sangat menentukan. Untuk aapa pun. Mulai makanan dan minuman. S Sampai destinasi wisata. Itu salah satu p pelajaran berharga dari Koh Samui. Pula lau kecil di Thailand Selatan. Sebenarnya o objek wisata di sana tidaklah lebih baik daripada Banyuwangi. Tapi, sekali lagi, karena kemasannya bagus, Samui mampu menyedot perhatian. Terutama wisatawan manca. Wa bilkhusus, bule Eropa. Masuk Samui bisa lewat dua jalur. Laut dan udara. Perjalanan laut membutuhkan waktu berjam-jam. Lewat darat dulu dari ibu kota

Thailand. Lalu naik feri. Itu melawan hukum pariwisata: kunjungi objek wisata sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin. Itu disadari betul oleh pemerintah Negera Gajah Putih. Pemerintah Laporan: setempat menSAMSUDIN ADLAWI jalankan hukum pariwisata dengan dari Thailand baik. Dibangunlah Samui Airport pada 1982. Bandara hijau nan indah itu beroperasi pada 1987-an n Baca Objeknya...Hal 39

SAMSUDIN ADLAWI/RaBa

MIRIP PULAU MERAH: Suasana Chaweng Beach pada pagi hari.

Garuda Masuk Banyuwangi 1 Mei SHULHAN HADI/RaBa

BANYUWANGI - Rencana maskapai penerbangan papan atas tanah air, PT. Garuda Indonesia (Persero), menerbangi langit Banyuwangi segera terwujud. Bahkan, bukan sekadar melayani rute Banyuwangi-Surabaya pergi pulang (PP), pesawat jenis ATR 72-600 berbendera Garuda Indonesia Explore itu siap melayani rute Denpasar-Banyuwangi (PP) mulai 1 Mei mendatang. Vice President Domestic Region 3 wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT. Garuda Indonesia,

Ary Suryanta mengatakan, Garuda Indonesia melayani penerbangan dari Denpasar-BanyuwangiSurabaya mulai 1 Mei 2014 dengan frekuensi penerbangan satu kali sehari. Dikatakan, penerbangan Denpasar-Banyuwangi-Surabaya dioperasikan dengan nomor penerbangan 4301. Pesawat berangkat dari Denpasar pukul 07.00 WITA dan tiba di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, pukul 06.45. Selanjutnya, pesawat bertolak dari Banyuwangi pukul 07.15 WIB. Pesawat tersebut

dijadwalkan mendarat di Surabaya pukul 07.55 WIB. Sementara itu, rute Surabaya-BanyuwangiDenpasar dilayani dengan nomor penerbangan GA-4300. Pesawat yang melayani rute baru tersebut dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pukul 08.30, dan tiba di Banyuwangi pukul 09.20. Dari Bumi Blambangan, pesawat melanjutkan perjalanan ke Pulau Dewata pukul 09.50 dan tiba di Denpasar pukul 11.30 WITA n Baca Garuda...Hal 39

SENI BUDAYA

Bupati Anas Borong Enam Lukisan BANYUWANGI - Pameran jalanan seni lukis di Pantai Boom, Banyuwangi, bertajuk “Ngelir Pantai Boom” terasa istimewa pagi kemarin (20/4). Pasalnya, tanpa disangka sebelumnya, pameran yang diprakarsai komisi lukis Dewan Kesenian Blambangan (DKB) itu dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas n Baca Bupati...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

MENDARAT MULUS: Pesawat Garuda ATR 72-600 saat ujicoba terbang di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi awal bulan Januari 2014 lalu.

Pantai Timur Banyuwangi, Lokasi Penyu Bertelur yang Dilupakan (3-habis)

Demi Anak Cucu, Insaf Berburu Telur Penyu Isbulloh, 32 dan Sunasro, 43, duet pemburu telur penyu kawakan asal Lingkungan Pantairejo, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Kini keduanya telah insaf. Mereka justru siap terlibat langsung dalam upaya pelestarian penyu di Banyuwangi. Ada apa? SIGIT HARIYADI, Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

GRATIS: Anak-anak SMP ikut pelatihan melukis di Pantai Boom.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

PERCAYA atau tidak, kawasan pantai timur Banyuwangi ternyata merupakan lokasi pendaratan penyu untuk bertelur. Pantai Boom, Pantai Sobo, dan beberapa pantai lain di sekitar pusat Kota Kopi ini, tak luput menjadi tempat menda-

rat favorit kura-kura laut tersebut. Demikian halnya dengan pantai Lingkungan Pantairejo, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Bahkan, berdasar keterangan warga sekitar, setiap musim penyu bertelur, tepatnya saat musim angin timur, ada ratusan penyu yang mendarat di bibir pantai tersebut untuk berkembang biak. Puncak GERDA SUKARNO/RaBa musim penyu bertelur SOSIALISASI: Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo kampanye pelestarian penyu di di pantai sekitar Pakis Masjid Baiturrohman. Lingkungan Pantairejo, Kelurahan Pakis, Jumat lalu (25/4). Rowo tersebut biasanya berlangsung Juni sampai Juli. terakhir populasi penyu terus menyu- hewan yang telah ditetapkan sebagai Namun, sudah menjadi rahasia sut. Maraknya perburuan telur penyu satwa liar dilindungi tersebut n umum bahwa sejak beberapa tahun berperan besar mengurangi populasi Baca Demi Anak...Hal 39

Gus Munib perketat akses internet di Ponpes Blokagung Betul Gus, biar santri tidak jelajahi situs porno!

Nama Fathor dan Basori berpeluang jadi ketua DPRD Dicek dulu, sudah bersih dari korupsi belum?

www.xxx.com

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


RADAR GENTENG

30

R A D A R

Jawa Pos

Senin 28 April 2014

B A N Y U W A N G I

HARDIKNAS

Jalan Sehat Dihadiri Ribuan Peserta BANYUWANGI - Ribuan pelajar tumplek-blek di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi, pagi kemarin (27/4). Bukan berdemonstrasi, para tunas bangsa itu ternyata tengah mengikuti jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Kontan saja, setelah bendera start dikibarkan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendik Dwi Yanto, para pelajar tersebut secara serentak berjalan menyusuri rute yang ditentukan. Tak pelak, sejumlah ruas jalan di pusat Kota Api, ini beruban menjadi “lautan manusia”. Bukan hanya kalangan siswa, tidak sedikit pula wali murid yang ikut melakukan jalan sehat untuk menemani buah hatinya. Para guru pun seolah tak mau ketinggalan mengikuti kegiatan jalan sehat tersebut. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, melalui jalan sehat yang digelar dalam rangka Hardiknas tersebut, diharapkan mampu mendorong motivasi siswa, orang tua siswa, dan guru untuk lebih meningkatkan ketahanan pendidikan, khususnya di Banyuwangi. “Karena ke depan, tantangan yang kita hadapi semakin berat,” ujarnya. Bupati Anas menambahkan, melalui momentum peringatan Hardiknas Tahun 2014, pihaknya berharap guru dan kepala sekolah (kasek) semakin menyadari tugas dan fungsinya masing-masing. “Para guru dan seluruh stake holder di Banyuwang harus terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran,” pungkasnya. (sgt/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

PAYAH: Lima pemuda dan seorang pemudi diamankan Satpol PP Genteng di Pendapa Kecamatan Genteng kemarin malam.

Mabuk-mabukan Digerebek Satpol PP Juga Amankan Alat Tes Kehamilan GENTENG - Meski sering ditangkap dan diamankan, tapi sejumlah pemuda dan pemudi yang melakukan pesta minuman keras (miras) di sebuah gubuk di tepi jalan Dusun Jenisari, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, tak juga kapok. Pukul 00.30 dini hari kemarin, seorang pemudi dan lima pemuda kembali diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari gubuk tepi sawah tersebut. Seorang pemudi dan lima pemuda yang ditangkap petugas Satpol PP tersebut adalah

SIGIT HARIYADI/RaBa

MEMBELUDAK: Ribuan peserta jalan sehat berkumpul di lokasi start-finis di depan Gesibu Blambangan pagi kemarin.

INFO

Ike Wijayanti, 14, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu. Lima pemuda yang berhasil ditangkap petugas adalah Aikromul Alfani, 19, Subur Cahyono, 20, Angga,22, Sugeng Prayitno, 23, dan Hendrik Kurniawan, 19, semua warga Dusun Tugung, Desa/ Kecamatan Sempu. Selain menangkap keenam orang tersebut, dari tempat kejadian perkara (TKP), petugas Satpol PP juga mengamankan barang bukti berupa sebotol miras jenis anggur merah, sebotol bir, dan dua botol arak, serta dua alat tes kehamilan. Koordinator Lapangan (Korlap) Satpol PP Genteng Rusmiadi menuturkan, penangkapan

PENDIDIKAN

Ratusan Siswa MI Ikuti Kompetisi Sains CLURING - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se-Kabupaten Banyuwangi kembali digelar. Acara ini merupakan yang keempat kalinya digelar, dengan pertimbangan mencari titik tengah tempat kompetisi diselenggarakan. Untuk tahun ini, kegiatan digelar di sekolah MI Nurul Athar Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Sabtu (26/4) lalu. Tema yang diusung adalah Dengan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat MI Kita Wujudkan Tali Persaudaraan, Prestasi, Sportivitas dan Kreativitas siswa Madrasah untuk Menggapai Insan yang Cerdas, Terampil, dan Berakhlakul Karimah. Acara tersebut dihadiri kepala Kemenag Banyuwangi Drs H. Santoso S.Ag, M.Pd, Kasi PENMA, Muspika Cluri n g, Po k j a w a s, p e n g u r u s KKM, KKG tingkat kabupaten serta kecamatan. Kegiatan yang diikuti sekitar 216 peser ta ini terbagi dalam tiga mata pelajaran. Yaitu

dan evaluasi secara kontinyu dan berkesinambungan. Untuk itu, proses pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan perlu penanganan yang serius dan penuh tanggung jawab dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang selaras dengan situasi dan kondisi yang ada. Salah satu kegiaTHOMY SILA/RaBa tan yang relevan ASAH KEMAMPUAN: Ketua kegiatan KSM Yahya Sudarsono mengecek dengan hal tersesoal yang dikerjakan para peserta. but adalah kegiatan Kompetisi IPA, Matematika dan Agama. ringkat 1, 2 dan 3 bagi peser- Sains Madrasah (KSM) tingkat Peserta merupakan duta dari ta yang nanti lulus dan men- MI se-Banyuwangi. “Kegiatan ini 24 kecamatan yang ada Kota empati peringkat 1 dan 2 sebagai ajang kompetisi bagi akan mewakili Banyuwangi peserta didik yang sekaligus Penyu Banyuwangi. Ketua kegiatan KSM, Yahya u n t u k m e n g i k u t i K S M d i merupakan kegiatan evaluasi Sudarsono mengatakan, ke- tingkat provinsi,” jelas Yahya. terhadap hasil pembinaan seYahya menambahkan, pen- lama ini yang dilakukan oleh giatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang ada di ingkatan pelayanan dan kuali- masing-masing madrasah di masing-masing kecamatan. tas pendidikan perlu terus Lingkungan Kemenag Banyu“Bagi yang menempati pe- diupayakan melalui pembinaan wangi,” pungkasnya. (*/als)

keenam anak tersebut bermula dari operasi rutin yang dilakukan dia dan anggotanya. Dalam operasi tersebut, petugas Satpol PP memang menjadikan gubuk di tepi sawah itu sebagai salah satu sasarannya. Sebab selama ini lokasi tersebut sering dibuat pesta miras oleh oknum pemuda dan pemudi.

Hasilnya, ketika sampai di TKP, petugas Satpol PP memergoki dua pemuda mabuk miras di tepi sawah, sedang tiga pemuda dan seorang pemudi mabuk miras sambil berbuat mesum. Melihat hal itu, petugas Satpol PP langsung menggerebek keenam remaja tersebut. “Mereka langsung kita bawa ke kantor kecamatan,” kata

Rusmiadi. Begitu sampai di Pendapa Kecamatan Genteng, mereka langsung diinterogasi dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. “KTP-nya kita amankan dan sekitar pukul 03.00 mereka kita kembalikan ke rumahnya masing-masing,” pungkasnya. (azi/c1/aif)

Sidak Lokalisasi Blibis dan Padang Pasir BANYUWANGI - Menindaklanjuti pengaduan masyarakat bahwa sejumlah lokalisasi yang telah ditutup masih beroperasi, Bupati Abdullah Azwar Anas langsung menggelar inspeksi mendadak (sidak) kemarin (27/4). Untuk mengecek kebenaran berita tersebut, Anas turun langsung ke dua lokalisasi yang berlokasi di Kecamatan Rogojampi, yakni lokalisasi Blibis dan lokalisasi Padang Pasir. Lokasi pertama yang dikunjungi orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu adalah eks lokalisasi Blibis, Dusun Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi. Di tempat tersebut Bupati Anas memantau rumah-rumah warga yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai lokasi prostitusi. Setelah memantau rumah-rumah warga, bupati menggelar pertemuan dengan warga dan kepala desa setempat. Bupati Anas menegaskan, komitmen Pemkab Banyuwangi menutup lokalisasi di Bumi Blambangan sudah bulat.

SIGIT HARIYADI/RaBa

CEK LAPANGAN: Bupati Anas meninjau lokalisasi Blibis.

Karena itu, dia meminta dukungan aparat desa, kecamatan, dan masyarakat sekitar untuk mencegah lokalisasi yang telah ditutup itu kembali beroperasi. “Hampir setiap hari saya mendapat pengaduan, baik melalui SMS maupun twitter, bahwa beberapa lokalisasi yang sudah ditutup ternyata masih beroperasi,” ujarnya. Di hadapan warga dan perangkat desa setempat, Bupati Anas mengatakan, angka penderita HIV/AIDS di Banyuwangi terus meningkat. Sedikitnya 1.600 warga kabupaten ujung

timur Pulau Jawa ini terjangkit virus mematikan yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia tersebut. Ironisnya, dari jumlah penderita HIV/AIDS terdeteksi, sebagian besar masih berusia 26-27 tahun. Berarti mereka mulai tertular saat 16-17 tahun karena virus HIV/AIDS baru terdeteksi 10 tahun kemudian. Agar eks lokalisasi tersebut diramaikan dengan kegiatan keagamaan. Karena itu, bupati meminta di dalam kawasan eks lokalisasi dibangun rumah ibadah. (sgt/c1/aif)

I N F O P E R C E TA K A N

BERPENGALAMAN: CV Aneka Usaha melayani dan menerima berbagai macam barang cetakan dengan harga miring, kualitas terbaik.

I N F O P E R P U S TA K A A N

Pustakawangi Bagi-bagi Buku untuk Anak Yatim GENTENG - Memperingati Hari Buku Sedunia yang jatuh pada tanggal 23 April setiap tahunnya, Forum Pustakawangi (Pustakawan Banyuwangi) bekerja sama dengan kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi dan Kecamatan Genteng menyelenggarakan kegiatan berbagi buku dan ilmu kepada 100 anak yatim. Acara yang digelar di aula SMP Bustanul Makmur ini juga dihadiri Kepala Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Dra Hj Riyanti Ananta PKD, M.AP, dan Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Drs Sodihan Mpdi. Pada kegiatan tersebut, juga diisi lomba menggambar se-SD Kecamatan Genteng. Ketua Forum Pustakawangi Agus Hariyanto mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Pustakawangi. Selain diisi kegiatan sosial, kegiatan ini juga untuk peresmian Pustakawangi. Agus menambahkan, forum ini nantinya bisa menjadi per-

PERESMIAN: Kepala Perputakaan Banyuwangi Riyanti Ananta memberikan sertifikat kepada ketua Pustawangi Agus Hariyanto.

THOMY SILA/RaBa

kumpulan pustakawan yang ada di Banyuwangi. Tujuannya guna mendukung program Banyuwangi cerdas. Agus Juga berharap, ke depannya Forum Pustakawangi bisa membuat rumah baca yang ada di sekitar n pantai yang ada di Banyuwangi.

“Setidaknya kami ingin tempat-tempat wisata yang ada di Banyuwangi ada rumah baca tepi laut,” kata Agus. Sekretaris Pustakawangi Ahmad Yanuar menambahkan, untuk leterasi Pustakawangi berbenah perpustakaan dari

sekolah ke sekolah menuju otonasi perpustakaan. Pihaknya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Universitas Terbuka. “Juga para sponsor yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini,” pungkasnya. (*/als)

Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

ISTIMEWA

Aneka Usaha Terima Barang Cetakan JEMBER - Percetakan Aneka Usaha adalah perusahaan jasa percetakan di Jember yang sudah berpengalaman selama 40 tahun menangani berbagai bahan percetakan. Percetakan Aneka Usaha juga memberikan harga yang terjangkau dengan cetakan yang berkualitas tinggi dan tentunya cepat, dengan jajaran produk yang luas termasuk cetak brosur, cetak katalog, buletin printing, kalender, souvenir, stiker, dll. “Kami menawarkan berbagai jenis jasa percetakan dari hitam

dan putih sederhana hingga warna. Mencetaknya dengan menggunakan kecepatan dan fleksibilitas cetak digital atau presisi dan sekala besar yang ekonomis,” kata Direktur CV. Aneka Usaha, Dwi Kharis Purwadharminta. Menurut Dwi, perusahaannya dapat memenuhi sesuai pesanan pelanggan dengan one stop printing. Dalam segi harga tentunya sangat kompetitif dan yang paling penting membantu dan meringankan beban Anda yang membutuhkan printing

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

cepat. Dalam memaksimalkan kepuasan konsumen, pihaknya menngunakan mesin yang canggih. Seperti CTCP, mesin A3 Devolop, Oliver toko, dam mesin potong. “Yang jelas, untuk harga dan kualitas sama miring dan berkualitas seperti yang ada di Surabaya. Untuk pemesanan bisa menghubungi CV Aneka Usaha di Jalan Manggar Nomor 167 (Utara PP. AlQodiri Gebang, Jember) telepon 0331425024. Fax.0331425023 atau 085238100500,” pungkas Dwi. (*/als)

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Jawa Pos Senin 28 April 2014 R A D A R

B A N Y U W A N G I

Caleg Terpilih dengan Perolehan Suara Besar Pemilu 2014 (2)

Lima Caleg Baru Salip Perolehan Suara Incumbent Calon anggota legislatif (caleg) incumbent, masih mendominasi perolehan suara besar. Namun beberapa caleg pendatang baru, tidak mau kalah dan sukses meraih suara dukungan maksimal pada Pemilu 9 April lalu. Siapa saja wajah baru itu? DARI data hasil rekapitulasi suara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, setidaknya ada lima caleg baru yang sukses meraih suara lebih dari 5000 pendukung. Lima caleg terpilih itu adalah, Hj. Siti Mafrochatin (PKB),

Salimi (PDIP), Suparman Edy (Gerindra), Agung Wibowo (Nasdem), dan H. Susiyanto (PKB). Dari lima caleg itu, Suparman Edy tercatat sebagai caleg baru yang memperoleh dukungan suara paling tinggi di antara empat caleg lain. Caleg Partai Gerindra Dapil III Banyuwangi itu meraih sekitar 6.942 suara. Walau di dapil yang sama terdapat politisi gaek yang sudah malang melintang perpolitakan Banyuwangi, namun tidak menghalangi kiprah politik Suparman. Dapil III, Partai Gerindra selain menampilkan Suparman Edy, juga memasang Muhammad Safuan. Aktivis Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi itu merupakan mantan politisi PKB dan mantan anggota DPRD yang hijarah ke Partai Gerindra n Baca Lima Caleg...Hal 39

SUPARMAN EDY

SALIMI

SITI MAFROCHOTIN NIKMAH

AGUNG SETYO WIBOWO

H. SUSIYANTO

6.942 suara

6.482 suara

5.883 suara

5.881 suara

5.680 suara

Tinggal Penetapan Caleg Terpilih Permohonan SK Pengangkatan Dilakukan Sekwan BA N Y U WA N G I - Ta ha p pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) di Banyuwangi segera tuntas. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gandrung tinggal merampungkan dua kegiatan, penetapan alokasi

NUR HARIRI/RaBa

MASUK GUDANG: Logistik pemilu diturunkan dari truk menuju kantor KPU Situbondo Sabtu lalu (26/4).

Sepuluh PPK Kembalikan Logistik SITUBONDO - Logistik pemilihan umum legislatif akhirnya dikembalikan ke gudang kantor KPU Situbondo. Hingga sore kemarin (26/4) setidaknya sudah 10 kecamatan sudah mengembalikan logistik ke kantor KPU di Jalan Merak, Situbondo. Pengembalian logistik pemilu tersebut meliputi semua logistik yang sebelumnya telah dikirim untuk melaksanakan pemilu 9 April lalu. Petugas Bagian Logistik, Aunur Rofik menjelaskan, logistik yang dikembalikan ke KPU langsung dimasukkan gudang agar kondisinya terawat

dan tidak rusak. “Semua jenis logistik, mulai kotak suara dan bilik, kalkulator, alat coblos, bantalan, surat suara, dan formulir juga dikembalikan. Sampai sore ini sudah 10 kecamatan yang sudah selesai, tinggal 7 kecamatan lagi,” kata Aunur saat ditemui di kantornya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, logistik yang sampai di kantor KPU langsung ditata rapi di masing-masing ruangan. Kotak dan bilik suara dipilah, dan beberapa logistik lain juga dipilah sesuai jenisnya.

“Kecamatan Suboh rencananya juga mengembalikan logistik sore ini,” imbuhnya. Logistik yang dikembalikan ke kantor KPU terlihat lebih cepat daripada distribusi logistik sebelum pileg. Hal itu karena pengembalian logistik tidak memerlukan pemilahan yang ribet seperti pendistribusian logistik. “Kalau ini tidak takut salah, kalau distribusi jelang pileg waktu itu harus dipilah agar tidak tertukar,” terangnya. Dikatakan, pengembalian logistik pemilu sengaja dilakukan usai rapat pleno penghitungan

hasil suara di tingkat kabupaten selesai. Tujuannya, agar tidak mengganggu rekapitulasi hasil pemilu. “Memang dilakukan setelah rapat pleno KPU. Karena semua petugas fokus dan pada saat rapat pleno kemarin membutuhkan tenaga yang cukup banyak,” katanya. Pihaknya berharap, pengembalian logistik pemilu oleh masing-masing PPK bisa cepat diselesaikan. “Semoga pengembalian logistik ini pada Senin besok (28/4) semua sudah rampung,” pungkasnya. (rri/c1/bay)

I N F O T O R I A L

Pengunjung Pasar Muncar Cicipi Kopikap MUNCAR - PT Mayora Baverage kembali memperkenalkan produk terbarunya, kemasan baru Torabika Kopikap, di Pasar Muncar, Minggu (27/4) kemarin. Sebelumnya, acara serupa juga digelar Pasar Galekan, Kecamatan Wongsorejo. Area Sales & Promotion Head Mayora Beverage, Aries Budiarto mengatakan, Mayora memiliki produk baru. Yaitu kemasan baru Torabika Kopikap. Dalam pengenalan produk baru ini, Mayora lebih memilih strategi gerebek pasar di beberapa titik keramaian. Gerebek pasar ini dinilai sangat efektif. Sebab, di situ Mayora memberikan sample kemasan baru Torabika Kopikap kepada pengunjung pasar. Dikatakan, Torabika Kopikap adalah produk Mayora Beverage yang dibuat dari kopi asli pilihan, dengan sensasi rasa kopi susu (cappuccino) yang nikmat. “Produk ini pas untuk diminum sehari-hari dengan isi 165 ml per cup dan harga

Muncar pagi itu bertambah. Beberapa pengunjung pasar juga tidak segan untuk ikut menyanyi dan mencicipi kemasa baru Torabika Kopikap. “Dalam pengenalan ini, Mayora memberikan program beli dapat door prize,” cetusnya. (*/als) ISTIMEWA

MENARIK PERHATIAN: Pengunjung pasar Muncar saat mampir di tenda promo kemasan baru Torabika Kopikap di Pasar Muncar Minggu (28/4).

terjangkau. Yuk sedot Kopikapnya,” ajak Aries. Dikatakan, dalam pengenalan itu, pihaknya memberikan hiburan berupa live elekton dengan menghadirkan artisartis lokal Banyuwangi. Praktis,

kemeriahan di Pasar

kursi dan penetapan caleg terpilih serta penyelesaian perkara hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konsitusi (MK) Jakarta. Sesuai jadwal tahap Pemilu 2014, penetapan alokasi kursi dan caleg terpilih dilakukan 11 hingga 13 Mei 2014. Hingga kemarin (27/4), KPU Banyuwangi belum menetapkan tanggal pelaksanaan rapat pleno penetapan alo-

kasi kursi masing-masing parpol dan penetapan caleg terpilih. Penetapan alokasi kursi dan penetapan caleg terpilih itu akan dituangkan dalam surat keputusan (SK) KPU. SKP itu akan digunakan sebagai dasar mengajukan permohonan SK pengangkatan caleg terpilih hasil Pemilu 2014 kepada Gubernur Jatim n Baca Tinggal...Hal 39


32

BANYUWANGI CERDAS

Jawa Pos

R A D A R

Senin 21 April 2014

B A N Y U W A N G I

Alergi Hambat Potensi Anak Morinaga Kenalkan Susu Atasi Alergi

Istimewa

MEGAH: Kampus Untag berlokasi di Jalan Adi Sucipto Banyuwangi.

Untag Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Di Banyuwangi, Satu-satunya Kampus yang Meraih ISO 9000 BANYUWANGI - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2014/2015. Ada enam fakultas yang dibuka. Yaitu Hukum, FISIP, Ekonomi, Pertanian, FKIP dan Teknik. Keenam fakultas ini telah terakreditas BAN-PT.

Kepercayaan masyarakat terhadap perguruan tinggi Untag sudah terpupuk sangat lama. Bahkan, sebagai salah satu perguruan tinggi yang sudah lama berdiri ini telah meraih berbagai prestasi. Di antaranya Perguruan Tinggi yang semua program studi sudah terakreditasi/re-akreditasi; Perguruan Tinggi berprestasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur; Perguruan Tinggi berprestasi di bidang tata kelola di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur; dan Perguruan Tinggi

yang mendapatkan Beasiswa TPSDP, BBM, PPA, dll. Selain itu, Untag juga meraih ISO 9000. Sebuah sertifikat internasional yang menandakan jika Untag telah menerapkan pelayanan akademik yang sistematis, mulai dari penerimaan mahasiswa baru hingga wisuda dinilai sudah memenuhi standar yang ditentukan. Ini juga dilihat pula dari kepuasan pelayanan pada pelanggan. Raihan prestasi yang diraih UNTAG tak lepas dari corporate culture yang sudah terbangun dengan baik. (*/als)

BANYUWANGI - Seratus lebih ibu-ibu memadati hall lantai dua RSI Fatimah, Minggu (27/4) kemarin. Kehadiran mereka adalah untuk menghadiri seminar bertema Pastikan Alergi tidak Menghambat Potensi si Kecil. Seminar yang diprakarsai oleh Morinaga ini menghadirkan narasumber tunggal, yaitu dr. Naufal Baaras, Sp.A. Dalam paparannya, Naufal Baaras menjelaskan, ada berbagai hal yang dapat menjadi penyebab alergi si kecil. Salah satunya adalah protein, salah satu nutrisi penting yang diperlukan selama masa tumbuh kembang seorang anak. Alergi protein susu sapi dapat bermanifestasi pada beberapa sistem organ, yaitu kulit, saluran pencernaan, dan pernapasan. Selain itu, gejala alergi protein susu sapi terbesar terlihat pada kulit bayi. Untuk si kecil yang mengalami alergi protein susu sapi dapat diberikan alternatif tambahan nutrisi lain seperti susu soya. “Meskipun si anak sudah diberikan susu soya,

BAHAS ALERGI: dr Naufal Baaras, Sp.A saat menjadi narasumber seminar yang digagas Morinaga, Minggu (28/4) di RSI Fatimah Banyuwangi

Istimewa

pemberian asi juga tetap yang utama. Si ibu juga harus menjaga konsumsinya dengan tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein susu sapi,” jelas dr. Naufal. Sementara itu, Business Representative Morinaga wilayah Jember, Sindu Budi Setiawan menjelaskan, seminar bertujuan mengajak orang tua menggali pemahaman lebih dalam mengenai masa tumbuh kembang anak, dan memastikan buah hati yang mengalami alergi tumbuh dan berkem-

Banggakan Siswa di SD Perkebunan GLENMORE - Kepala UPTD Pendidikan Glenmore, Drs. H.M. Edy Purwanto, M.M. bersama Ka TU Kusnadi, S.Pd mengikuti upacara bendera yang digelar tiap Senin (21/4) pagi di SDN 6 Tulungrejo. SD yang posisinya paling timur di wilayah UPTD Pendidikan Glenmore ini terletak di PTPN XII Kalitelepak. Karena terletak di tengahtengah perkebunan, jumlah siswa di SDN 6 Tulungrejo tidak terlalu banyak. Hanya 88 siswa

dengan empat guru kelas, satu guru agama, dan satu guru olahraga. Sekolah ini dipimpin Sularso SPd. “Saya bangga melihat anak-anak. Meski berada di kebun dan jauh dari perkotaan, anak-anak bisa melaksanakan upacara dengan tertib, kompak, dan disiplin. Harapan saya, upacara pada hari-hari berikutnya harus lebih baik lagi dari yang sekarang,” ujar Edy Purwanto, Kepala UPTD Pendidikan Glenmore. Selain itu, Edy Purwanto ber-

harap, siswa SDN 6 Tulungrejo bisa mengambil hikmah dari digelarnya upacara rutin tiap Senin. Yakni berlatih kedisiplinan, kerja sama, lebih mencintai tanah air, mengenang jasa pahlawan, dan berlajar jadi pemimpin. Usai digelar upacara, digelar pembinaan dinas kepada Kasek dan guru. Dalam acara ini, pihak UPTD menggelar dialog sekaligus menyampaikan program-program UPTD Pendidikan. (*/als)

MERIAH: Peserta olimpiade MIPA berdiri di panggung.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Ikan Kembangwaru •

• Vila Sukowidi •

ISTIMEWA

Djl Cpt Rmh Vila Sukowidi 2 MB14 Bwi L 113 m2 SHM Hub. 082335590555

• Jl. MH. Thamrin • Djl Rmh Pingr Jln. Mh. Thamrin L 200 m2 Hub. Arya property 081336659258

• Konsultan Desain Rumah • Dijual 1,2 M, Dikontrakkan 20 Jt Minimal 2 Th, Rumah Joglo Tengah Kota Jl. Ikan Kembang Waru No. 6, Bwi LT 580m LB 300 m SHM Hub. 082140100111

Butuh Konsultan Desain Inter ior & Desain Rumah ? Arya Proper ty 081336659258

Chil Kid P-HP, Chil Kid Soya dan Chil School Soya dalam rangkaian produk baru Morinaga Allergy Total Solution. “Morinaga Allergy Total Solution adalah solusi total alergi untuk anak dengan nutrisi tepat, dengan keunggulan kandungan brain care dan body defense. Chil Kid P-HP adalah susu pengurang risiko alergi bagi anak 1-3 tahun. Sedangkan Chil Kid Soya (anak 1-3 tahun) dan Chil School Soya (anak 3-12 tahun) mengatasi gejala alergi susu sapi,” ungkap Sindu. (*/als)

Dispendik Apresiasi Olimpiade MIPA GIRI- SMPN 1 Giri menggelar olimpiade Matematika dan IPA (MIPA), Minggu kemarin (27/4). Ratusan peserta dari SD seKabupaten Banyuwangi turut mengikuti ajang adu kompetisi akademik yang dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Dwi Yanto. Bahkan, selain dari Banyuwangi, peserta dari kabupaten lain tampak mengikutinya. Kepala SMPN 1 Giri, Subianto mengatakan, olimpiade MIPA ini adalah agenda tahunan yang bertujuan untuk melatih para siswa-siswi SD yang akan menjalankan ujian nasional. Seperti biasa, olimpiade ini diikuti oleh para siswa 6. Namun ada juga peserta dari kelas 5 yang turut dalam olimpiade

SIAP, GRAK!: Guru, kasek, Kepala UPTD Pendidikan Glenmore Edy Purwanto bersama Ka TU Kusnadi mengikuti upacara bendera.

bang dengan baik. Kesehatan, kecerdasan dan perilaku anak, sangat ditentukan oleh pertumbuhan dan perkembangan sejak dalam kandungan hingga umur tiga tahun. Karena itu, upaya aktif harus dilakukan. Antara lain pemenuhan air susu ibu, gizi lengkap dan seimbang, imunisasi, kasih sayang serta stimulasi bermain yang merangsang semua fungsi individu. Dikatakan, Kalbe Morinaga Indonesia memperkenalkan produk baru Morinaga. Yaitu

TOHA/RaBa

SERIUS: Suasana olimpiade MIPA di SMPN 1 Giri kemarin.

ini. Dikatakan, untuk tahun ini SMPN 1 Giri mengkonsep olimpiade berbeda dari tahun

sebelumnya. Dimana saat ini, ketika sang anak menjalankan soal olimpiade, maka orang

taunya juga mendapat wawasan pengetahuan tentang seminar cara mendidik anak. “Narasumber untuk seminar ini disampaikan oleh bimbingan belajar dari Ganesha Operation,” ujarnya. Subianto mengatakan, dalam menjalankan olimpiade ini, pihaknya tidak setengah-setengah dalam melaksanakannya. Dimana, soal yang diberikan kepada peserta sesuai dengan standar kompetensi kelulusan (SKL). “Untuk tahun ini hadiah yang diperebutkan total uang pembinaan Rp 3,5 juta, sertifikat, piala bergilir, notes dan snack,” cetusnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Dwi Yanto dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada SMPN 1 Giri yang telah menggelar olimpiade MIPA ini dengan mandiri. Apalagi, konsep siswa belajar, wali murid seminar adalah salah satu konsep yang harus ditiru oleh sekolah lain. “Ini harus ditiru oleh sekolah lain, para orang tua harus diberikan wawasan yang baik tentang mendidik anak. Jika anak nilainya buruk jangan dimarahi, sebab setiap anak memiliki potensi lain yang bisa dikembangkan,” pungkasnya. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah Kapling •

• Toyota Yaris ‘12 •

• Suzuki APV •

• Daihatsu Xenia •

• Nissan Grand Livina •

Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

Djl Yaris E AT Th 2012 Silver KM 13000 Hrg 176 Jt Nego Hub: 081336508363

Dijual Suzuki GC415V Apv Dlx/Areo tahun 08/03 hitam mtl/T slv hrg 106/85 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Xenia 4x2 MT tahun 012/010 putih/slv hrg 138,5/106 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina SV tahun 010/07 abu2 mtl hrg 139,5/133,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Avanza •

• Daihatsu Terios •

• Nissan Grand Livina •

Dijual New Avanza 1.3E MT tahun 012/04/06 abu2 mtl/ijo/BR hrg 138,5/107,5/112,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Terios f700 RG IS TS tahun 010/09 TX hitam/merah hrg 146/149 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Saatnya Punya Nissan G. Livina DP Ringan & Harga Spesial Big Sale !!! Hub: Andi 081359944425

• Katana-Jimni-Panther • Djl Katana Biru th ’93, Jimni 4x4 Pth th ’85, Panther Royal Biru th ’99 H: 08123461158

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338 671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO

MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224


Jawa Pos

BALJEBOL

Senin 28 April 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

INFRASTRUKTUR

Waspadai Kekeringan Landa Lumajang

Jalan Rusak Diperbaiki Juni JEMBER – Beberapa ruas jalan yang rusak di Kecamatan Gumukmas dan Umbulsari, Jember, baru akan diperbaiki Juni mendatang. Hal itu diungkapkan UPTD Bina Marga Umbulsari, setelah Dinas PU Bina Marga Jember, memberi kepastian pelaksanaan perbaikan jalan tersebut. Banyaknya jalan desa yang rusak dikeluhkan oleh warga, baik yang berada di Umbulsari maupun Gumukmas. Proposal rekomendasi perbaikan jalan yang disampaikan ke UPTD Bina Marga setempat ke dinas PU bina marga sudah disetujui. “Kami sudah ajukan proposal ke kabupaten. Bulan Juni bisa mulai diperbaiki,” ucap Suwoko, staf UPTD Bina Marga Umbulsari setempat. Sejumlah ruas jalan desa di dua kecamatan itu saat ini dalam kondisi rusak. Seperti, jalan di Desa Tegalwangi dan Paleran, Umbulsari, serta beberapa titik lain di Gumukmas. “Gumukmas juga termasuk tanggung jawab kami dan kami sering mendengar keluhan jalan rusak itu dari warga, kata Suwoko. Nanang, warga Gumukmas, yang bekerja di sebuah bank swasta di Kencong, sangat berharap rencana perbaikan itu benar-benar direalisasi. Selama ini masyarakat sudah sangat ingin jalan tersebut diperbaiki karena menjadi sarana penting bagi masyarakat. “Jika segera diperbaiki, yang merasakan nyaman bukan hanya masyarakat pengguna jalan. Tapi juga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap fasilitas umum ini,” tuturnya. Sementara itu, di lokasi yang lain, ruas jalan provinsi yang ada di Wirolegi juga banyak yang berlubang karena terlalu sering digenangi air. Samsul, warga setempat, mengatakan, jalan tersebut sudah lama rusak, namun sampai saat ini belum diperbaiki. Dia menjelaskan, jalan tersebut menjadi jalur bagi kendaraan besar, seperti bus maupun truk, yang akan ke Banyuwangi dan sebaliknya. “Yang lewat di sini kendaraan dengan angkutan yang cukup berat, sehingga jalannya mudah rusak,” ungkapnya. Selain itu, lanjut dia, apabila malam hari, jalan tersebut minim lampu penerangan. Sehingga, sering terjadi kecelakaan. “Kecelakaan karena terjebak lubang yang cukup dalam sudah sering terjadi,” tandasnya. Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak agar tidak memakan korban. (mg3/mg2/har/JPNN/als)

LUMAJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengingatkan bahaya kekeringan yang tejadi setiap tahun di sejumlah desa di Kabupaten Lumajang. Sebab, belakangan, udara semakin panas dan mulai jarang turun hujan. Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Rochani mengatakan, cuaca yang semakin panas dan jarangnya turun hujan bagi beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang merupakan ancaman bagi sebagian desa di Lumajang. Sebab, ada beberapa titik di Lumajang yang kekurangan air bersih ketika musim kemarau datang. “Ancamannya adalah krisis air bersih,” kata Rochani. Di Lumajang, ada sekitar 25 desa di 6 wilayah kecamatan yang rawan kekeringan dan krisis air bersih ketiak kemarau datang. Desa tersebut tersebar di Kecamatan Klakah, Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Padang, Kecamatan Kedungjajang, Kecamatan Randuagung dan Kecamatan Gucialit. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Rochani mengaku pihaknya sudah menyiapkan tiga armada tangki untuk mendistribusikan air bersih. Armada itu nantinya yang

ASUSILA

akan menyuplai kebutuhan air bersih kepada warga ke desa-desa di Lumajang. Pihaknya menganggarkan pendistribusian air bersih ke desa-desa hingga Rp 200 juta. Dia berharap, alokasi anggaran tersebut mampu untuk mengkaver kebutuhan air bersih di Kabupaten Lumajang. Tak hanya menyiapkan armada, pihaknya mengaku juga akan membangun pompa hidran yang berguna untuk mengalirkan air dari tempat rendah di sumber-sumber air ke tempat atau dataran tinggi yang rawan kering. Pembuatan dongki ini diperkirakan sebesar 150 juta yang diambilkan dari APBD Kabupaten Lumajang. Saat ini, kata dia pihaknya sedang menyelesaikan satu unit Dongki yang diletakan di Desa Mojo Kecamatan Padang. ”Ini akan sangat membantu masyarakat untuk memastikan ketersediaan air bersih tercukupi,” ungkapnya. Kawasan utara Lumajang, sejak puluhan tahun menjadi kawasan paling rawan air bersih saat kemarau datang. Selama ini, belum ada solusi permanen untuk menyelesaikan krisis air saat kemarau datang. (wan/hdi/JPNN/als)

Eko Saputro/RADAR JEMBER/JPNN

HASIL TANGKAPAN: Kapolres Bondowoso menanyai tersangka pencabulan terhadap anak bawah umur.

Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Bawah Umur BONDOWOSO - Polisi kembali menangkap pelaku kejahatan seksual yang dilakukan terhadap anak bawah umur. Satreskrim Polres Bondowoso berhasil menangkap Rahmat Hidayat, 16, warga Dusun Kebun, Desa Nogosari, Kecamatan Sukosari, yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak bawah umur, yakni TH, 14, warga Dusun Talon, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin. Diduga, tersangka sempat menggagahi korban sebanyak empat kali. Aksi itu terungkap setelah nenek korban yang mengetahui tindakan bejat itu melaporkan ke Polsek Sukosari. “Polisi langsung menangkap pelaku di rumahnya,” ungkap Kapolres AKBP Sabilul Alif saat konferensi pers di Mapolres Bondowoso, Sabtu lalu (26/4). Menurut kapolres, tersangka dan korban kabarnya berpacaran. Namun, aksi tersangka terbilang bejat. Sebab, tersangka selalu merayu korban untuk melakukan hubungan intim. ”Bahkan, tersangka merayu akan melamarnya untuk dijadikan tunangan atau calon istri. Pelaku merayu lewat HP,” katanya. Karena terbujuk rayuan, korban merelakan keperawanannya. ”Tersangka mengakui perbuatannya. Ia melakukan hubungan seksual pada 30 Maret sekitar pukul 13.30 WIB di hutan Sengon Desa Sukorejo,” katanya. Lalu, melakukannya lagi pada 3 April jam 15.30 WIB di belakang Sekolah NU Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin. Bahkan, melakukannya lagi pada 9 April di dalam gudang sekolah NU. Dan, saat melakukan kali keempat di gubuk belakang sekolah NU di Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin, ternyata nenek korban mengetahui perbuatan bejat itu. ”Lalu nenek korban ini melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Sukosari,” katanya.(eko/hdi/JPNN/als)

ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI/JPNN

Indahnya Sunrise di Pantai Sanur BAGI sebagian besar wisatawan, tak lengkap rasanya ke Bali jika tidak menikmati indahnya matahari terbit (sunrise) di Pantai Sanur. Seperti terekam koran ini kemarin pagi. Suasana di pantai ini tampak lebih hidup ketika sejumlah orang mencari ikan di antara surutnya air laut di timur Denpasar ini, serta beberapa anak kecil yang bermain. Keindahan alam yang masih alami ini merupakan andalan PAD (pendapatan asli daerah) bagi Kota Denpasar. (ian/han/JPNN/als)

Akhmad ridwan/RADAR JEMBER/JPNN

ANCAMAN KEKURANGAN AIR BERSIH: Keterbatasan air bersih membuat warga Lumajang harus berhemat air, terutama yang berada di kawasan utara Lumajang.

Salip Truk, Truk Muatan Jeruk Tabrak Bus

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

RINGSEK: Kondisi Bus Tjipto yang remuk setelah ditabrak truk dan menghantam tiga warung di kiri jalan.

JEMBER – Sebuah kecelakaan melibatkan sebuah truk dan bus penumpang terjadi di jalan Dusun Sadengan, Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jumat (25/4) sekitar pukul 19.30. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Hanya saja, lima penumpang bus Tijpto yang malam itu tertidur mengalami luka luka ringan. Sementara sopir sopir truk N 9472 UZ yang mengangkut jeruk dari arah Jember mengalami patah tulang kaki kanan setelah kabin truk yang disopiri ringsek. Sedangkan sopir bus Tjipto, Sigit Diyanto, 57, hanya mengalami luka ringan. Menurut saksi mata, truk yang datang dari arah timur itu berkecepatan tinggi. Bus berusaha mendahului truk gandeng yang tidak diketahui identitasnya di depan tiga warung yang disasak truk. Tetapi, pada saat truk hendak mendahului truk gandeng, di depannya muncul sebuah Bus Tjipto yang disopiri Sigit dengan lima penumpang dari

arah berat. Juga dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di TKP, tepatnya di sebelah barat bengkel motor milik Karyoto, warga sekitar terjadilah tabrakan. Truk pengangkut jeruk itu langsung berhenti seketika di tengah jalan. Bus Tjipto dengan lima orang penumpang yang sudah kehilangan keseimbangan lalu oleng ke kiri dan menyasak bengkel Karyoto dan warung nasi milik Untung, serta tempat tembal ban milik Sunar. Setelah itu, bus ternyata masih melaju dan menabrak dua unit sepeda motor milik Untung dan milik anaknya. Kanitlaka Polres Jember Ipda Suyitno mengatakan, terjadinya kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut jeruk dengan Bus Tjipto itu diduga kurang hati-hatinya sopir truk saat akan mendahului kendaraan di depannya. Kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan langsung diamankan di bagian Lakalantas Polres Jember di Sumbersari. (jum/mg-3/JPNN/als)

Berkunjung ke Desa Wisata Budaya di Prajekan Kidul

Turis pun Kepincut Pertunjukan Ojung dan Pojien Alternatif destinasi wisata di Bondowoso kian beragam. Desa wisata Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan adalah salah satunya. Di desa ini, aneka budaya dan seni tradisi lokal Bondowoso bisa ditemukan. EKO SETIA BUDI, Bondowoso SALAH satu seni tradisi khas Bondowoso yang kini sudah banyak dikenal luas adalah seni pertujukan ronteg singo ulung. Seni pertunjukan ini berangkat dari sebuah cerita rakyat yang berada di Desa Blimbing, salah satu desa di Kecamatan Klabang Bondowoso. Dalam plot ceritanya, digambarkan seorang tokoh masyarakat yang sakti mandraguna bernama Ju’ Seng. Sebagai sosok pimpinan yang digambarkan bijaksana dan berwibawa, dia mendapat kepercayaan dari rakyatnya untuk memegang pucuk kepemimpinan dan kekuasaan sebagai Demang.

Untuk menjalankan tugasnya sebagai Demang, Ju’ Seng dibantu oleh kerabatnya yang bernama Jasiman, dan murid-murid dari perguruan Jasiman. Masyarakat mengenang Ju’ Seng sebagai seorang yang sakti dan memiliki ilmu magis yang luar biasa, sehingga mampu bersahabat dengan hewan, salah satunya adalah Singa. Dalam tiap pertempuran, Ju’ Seng selalu meminta bantuan Singa dan selalu memperoleh kemenangan. Berawal dari cerita rakyat tersebut, maka lahirlah seni pertunjukan ronteg singo ulung yang saat ini menjadi andalan Bondowoso. Bahkan sudah seringkali pertunjukan ronteg singo ulung tampil di berbagai even nasional hingga internasional. Seni pertujukan ronteg singo ulung ini sendiri mulai digarap serius di Padepokan Seni Gema Buana yang terletak di Prajekan Kidu sejak beberapa tahun silaml. Selain ronteg singo ulung itu, beragam seni tradisi lain mulai dikembangkan di padepokan ini. Mulai dari macapat, tari remo sutina, hadrah serta pemen-

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

POTENSI BUDAYA: Salah satu tarian yang ditampilkan di Padepokan Seni Gema Buana. Banyaknya seni yang ditampilkan menambah tempat wisata di Bondowoso.

tasan wayang kulit bahasa madura kontemporer yang dibidani oleh Ki Dalang Sugeng, pria yang juga menjadi pengasuh Padepokan Seni Gema Buana. Keseriusan desa ini dalam menggarap seni yang berakar pada tradisi masyarakat sekitar membuat desa

ini ditetapkan sebagai desa wisata. Ada agenda rutin pertujukan secara besar-besaran di desa ini setiap tahunnya. Namun untuk bisa menikmati sewaktu-waktu, setiap hari di padepokan ini selalu dilakukan kegiatan latihan. Kini, mulai banyak turis yang ter-

tarik berkunjung ke desa ini untuk menikmati wisata budaya. Salah satunya adalah Lauren, 26, turis asal California, Amerika Serikat. Saat berkunjung ke desa ini beberapa waktu lalu, kebetulan sedang digelar aneka pertujukan di padepokan. Lauren pun tampak takjub melihat berbagai penampilan yang disuguhkan. Misalnya ketika dia melihat penampilan seni ojung. Seni saling pukul antara dua lelaki dengan menggunakan rotan ini berasal dari tradisi masyarakat saat berharap hujan turun. Bagi Lauren, melihat seni ojung menjadi pengalaman pertama baginya. Dia pun merasa sangat beruntung dan takjub melihat berbagai seni yang ditampilkan. Begitu juga dengan seni pojien. Di mana seoranga laki-laki bisa berputar di pucuk sebilah bambu. Baginya, pertunjukan khas tersebut sangat khas dan harus terus diplihara sebagai khasanah budaya. Di Padepokan Seni Gema Buana, berbagai seni tradisi itu tidak hanya dipertontonkan oleh orang-orang

dewasa. “Sebagai salah satu upaya mewariskan seni tradisi lokal ini, kita juga serius melatih dan mengajarkan kepada anak-anak kecil. Merekalah yang akan manjaga keberlangsungan seni tradisi ini,” ujar Sugeng, pengasuh Pedepokan Seni Gema Buana. Keberadaan desa Prajekan Kidul yang kental dengan seni tradisi dan budaya masyarakat ini tentu menambah alternatif destinasi wisata di Bondowoso. Sebelumnya, juga sudah berdiri berbagai desa wisata lain. Seperti desa wisata organik di Lombok Kulon, hingga sejumlah desa wisata lain di Tamanan. Desa-desa wisata itu kini mulai aktif dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Salah satu tujuannya tentu agar wisatawan tidak hanya tersentral ke Ijen. Tapi juga bisa berkunjung ke objek-objek lain selain Ijen. “Tentu objek-objek wisata itu aan menjadi alternative kunjungan wisatawa di Bondowoso,” ujar Adi Sunaryadi, Kabid ODTW Disparporahub Bondowoso. (wah/JPNN/als)


OLAHRAGA

38

R A D A R

Jawa Pos

Senin 28 April 2014

B A N Y U W A N G I

Skuad Banyuwangi Gagal Total POPDA Jatim 2014 MALANG - Tim sepak bola Banyuwangi gagal total dalam Pekan Olahraga Pelajar Tingkat Daerah (POPDA). Pasukan Roni Nurdiansyah itu harus pulang lebih cepat dalam babak penyisihan di zona IV yang digelar di Malang. Berada satu grup dengan Jember dan Malang, Banyuwangi tidak bisa berbuat banyak. Melakoni dua lawannya itu, Banyuwangi tidak bisa menang. Hendrik Febrianto dkk dilibas Malang empat gol tanpa balas.

RAMADA KUSUMA/RaBa

TENSI TINGGI: Pemain Persewangi (merah) saat menghadapi Persekam Metro FC, Sabtu (26/4). Permainan kedua tim berlangsung keras menjurus kasar.

Fokus Hadapi Persebo BANYUWANGI - Sukses memuncaki klasemen sementara grup 7 tidak membuat skuad The Lasblang berleha-leha. Justru, pasukan Bagong Iswahyudi itu saat ini fokus menghadapi laga kandang kedua melawan Persebo Bondowoso 8 Mei nanti. Memang, pasca mengalahkan Persekam Metro FC Malang dengan 1-0 Sabtu (26/4), hingga kini Nanda Pradana dkk masih libur. Meski demikian, tim kebanggaan Larosmania itu dijadwalkan kembali masuk mes hari ini atau besok. “Secepatnya kita akan memulai latihan lagi,” kata Bagong. Mantan pelatih PSSS Situbondo itu menambahkan, saat ini beberapa pemain Persewangi dalam kondisi kurang fit, seperti bomber Trubus Gunawan. Saat menghadapi Persekam, Trubus memang sempat diturunkan. Namun, kondisinya belum benar-benar pulih. “Dia sebetulnya cedera lutut saat melawan Persbul Buol lalu,” katanya. Apalagi, menghadapi Persekam akhir pekan lalu sangat menguras energi dan stamina pemain. Permainan keras menjurus kasar yang diperagakan pemain lawan menjadikan beberapa pemain cidera. Bahkan, Trubus juga yang dilanggar pemain belakang Persekam. Untung kita mendapat hadiah penalti dan

GALIH COKRO/RaBa

ANDALAN: Striker Persewangi Nova Hermawan (tengah) melakukan salto untuk menjebol gawang Persekam Sabtu (26/4). Sayang, usahanya gagal berbuah gol.

TARGET POIN PERSEWANGI 1. Versus Persebo 2. Versus Persid 3. Versus Sumbawa Jumlah Target putaran I

3 poin 1 poin 3 poin 7 poin 14 poin

menang,” ungkapnya. Bagong yakin, setelah para pemainnya mendapat istirahat cukup, kondisi mereka bakal pulih kembali dan bisa memulai latihan sebelum menghadapi Persebo 8 Mei nanti.

SISA LAGA PERSEWANGI 8/5 12/5 18/5

v v v

Persebo Bondowoso Persid Jember Sumbawa Barat

Home Away Home

KLASEMEN SEMENTARA GRUP 7 1. Persewangi 2. Persebo 3. Persekam 4. Persigo 4. Persbul 5. Sumbawa 7. Persid

3 2 3 3 3 1 3

2 2 1 1 1 0 0

1 0 1 1 0 1 0

0 0 1 1 2 0 3

4-2 4-1 4-2 3-3 4-4 1-1 0-7

7 6 4 4 3 1 -3*

*) Nilai Persid dikurangi 3 karena tidak hadir melawan Persbul.

Dalam klasemen sementara grup 7, saat ini posisi Laskar Blambangan berada di puncak klasemen. Hasil itu diperoleh dari dua kali menang dan sekali seri. Masing-masing menang di kandang sendiri saat melawan Persekam, menang di kandang lawan, Persbul Buol, dan seri di kandang Persigo Gorontalo. Persewangi masih memiliki tiga laga sisa di putaran pertama kompetisi Divisi Utama musim ini. Selain menjamu Persebo pada 8 Mei, Persewangi juga akan menjamu PS

Sumbawa Barat pada 18 Mei, dan away ke kandang Persid Jember pada 12 Mei. Di akhir putaran pertama, Nanda Pradana dkk. diprediksi tetap berada di puncak klasemen sementara grup 7. Itu dengan catatan Persewangi mampu memenangi dua laga home. Di kandang Persid, bisa saja Persewangi menorehkan poin maksimal seperti yang diraih Persekam. Namun, hasil seri saja sudah cukup untuk mengamankan posisi puncak. (c1/als)

Sedangkan saat berjumpa Jember, Banyuwangi kalah tipis dengan skor akhir 2-1 dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (23/4) lalu. Dengan hasil buruk itu, kontingen Banyuwangi gagal berkiprah pada putaran final POPDA Jatim yang digelar di Blitar Mei mendatang. Sebetulnya, materi pemain yang dimiliki tim Banyuwangi tidak terlalu jelek. Setidaknya, komposisi pemain adalah hasil penjaringan dari Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi beberapa waktu

lalu. Namun, meski memiliki pemain potensial, Banyuwangi tetap gagal. Pelatih tim Banyuwangi, Roni Nurdiansyah mengaku kecewa dengan hasil itu. Menurut dia, timnya gagal lantaran jadwal pertandingan yang padat. ‘’Satu hari, kami main dua kali, pagi dan sore,’’ ujarnya kesal. Dia mengatakan, dengan jadwal tersebut jelas membuat stamina pemain terkuras. Padahal, dua tim yang satu grup ada jeda waktu selama sehari pada partai terakhir. ‘’Kami merasa sangat dirugikan dengan jadwal,’’ keluhnya. (ton/c1/als)


Jawa Pos

Senin 28 April 2014

BERITA UTAMA R A D A R

39

B A N Y U W A N G I

Kepala Korban Belum Ditemukan n ENI MARFUAH... Sambungan dari Hal 29

Umur kandunganya katanya baru dua bulan,” kata Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata dihubungi tadi malam. Terkait kehamilan itu, Eni Marfuah tak mau menanggung malu. Dia menemui pacarnya tersebut untuk minta pertanggungjawaban. Bukannya tanggung jawab yang didapat dari sang pacar, nyawa Eni malah dihabisi. Korban dibunuh dengan cara sadis di dekat lapangan Kabat pada Sabtu malam (19/4). Aksi pembunuhan itu melibatkan teman Syaiful, yakni Abdul Rasyid. Kedua remaja itu bersekongkol membunuh korban dengan cara yang sudah direncanakan. ”Jadi motifnya sudah jelas, korban minta pertanggungjawaban kehamilan, tapi pelaku menolak. Kor-

ban malah ditendang hingga akhirnya dihabisi nyawanya secara sadis,” ungkap Nandu. Meski sudah jelas motifnya, pihaknya masih menelusuri motif lain. Sebab, dua pelaku tersebut sama-sama masih di bawah umur. Siapa tahu di balik aksi pembunuhan yang direncanakan itu, ada motif lain. ”Fokus kita memeriksa ulang pelaku, apakah kejiwaannya terganggu ataukah tidak, masih kita dalami,” imbuh perwira polisi kelahiran Banyuwangi itu. Dalam proses penyidikan itu, pihaknya sudah menyiapkan pasal untuk kedua pelaku, yakni Pasal 340 KUHP atau pembunuhan berencana. Ancaman hukuman pasal itu penjara seumur hidup dan maksimal hukuman mati. “Ini kejahatan yang terorganisir, direncanakan dengan sangat baik,” ujar Nandu.

Diberitakan sebelumnya, sosok mayat tanpa kepala ditemukan di dam dekat lintasan kereta api Kabat Mantren. Setelah diidentifikasi, mayat tersebut bernama Eni Marfuah, 14, warga Dusun Bodean, Desa Kabat. Korban meninggal diduga kuat dibunuh pacarnya, Syaiful Hadi, 17. Dalam melancarkan aksinya menghabisi sang pacar, Syaiful dibantu temannya bernama Abdul Rasyid, 17. Kedua remaja itu tinggal satu kampung dengan korban. Syaiful yang diduga menjadi dalang pembunuhan itu ternyata masih berstatus pelajar kelas XI salah satu SMK swasta di Banyuwangi. Sementara itu, Eni Marfuah tercatat masih duduk di bangku salah satu MTs di Kecamatan Kabat. Kedua tersangka berhasil ditangkap sekitar pukul 14.00 atau enam jam setelah penemuan

mayat tanpa kepala pukul 06.00 Sabtu kemarin (26/4). Korban meninggalkan rumah pada Sabtu (19/4). Selama ini korban tinggal bersama kakeknya. Kedua orang tuanya bekerja sebagai TKI di luar negeri. Berdasar sejumlah keterangan saksi, polisi akhirnya menduga bahwa korban meninggal karena dibunuh. Kali pertama yang ditangkap adalah Abdul Rasyid. Remaja pengangguran itu ditangkap di jalan Dusun Babakan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat. Dari keterangan Rasyid, polisi mengetahui ada pelaku lain bernama Syaiful Hadi. Bahkan, tersangka terakhir ini memiliki hubungan khusus dengan korban. Syaiful ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi. Bagaimana dengan kepala korban yang hingga kemarin

Beri Perhatian Spesial pada Produk Lokal n OBJEKNYA... Sambungan dari Hal 29

Wisatawan menyambut suka cita. Sebab, perjalanan udara dari Bandara Suvarnabhumi ke Samui hanya habiskan waktu 45 menit. Persis jarak tempuh Juanda, Surabaya, ke Blimbingsari, Banyuwangi. Pulau Samui adalah surga wisatawan. Tidak begitu besar. Luasnya hanya 229,7 km2. Bandingkan dengan Banyuwangi, 5700 km 2 . Suasana Samui cukup nyaman. Tidak ramai. Apalagi bising. Penduduknya hanya 63 ribuan—Banyuwangi 1,7 juta. Area yang kecil tidak hanya menghadirkan rasa nyaman. Tapi juga aman. Yang terakhir itulah yang diimpikan semua wisatawan. Orang-orang Eropa terutama. Tidak kurang setiap tahun tercatat Samui dikunjungi 1,5 juta turis. Di Samui ada beberapa objek. Tapi yang paling populer adalah kawasan Chaweng. Berada di Chaweng serasa di Kuta, Bali. Nyaris persis. Konsep wisatanya sama. Objek alamnya Samui Beach. Pantai berpasir putih. Memiliki lanskap mirip-mirip Pulau Merah di Pesanggaran. Di sepanjang bibir pantai, di atas hamparan pasir putih berjajar ratusan kursi malas. Mirip yang ada di Pulau Merah dan Pantai Boom. Banyak hotel berbintang berdiri di pinggir pantai Samui. Termasuk hotel saya menginap: Chaweng Buri Resort. Hotel berkonsep alam. Resortnya berdiri di bawah pohonpohon besar. Khususnya pohon kelapa. Usai salat Subuh (waktu Thailand sama dengan Indonesia bagian barat), saya iseng keluar. Hanya melangkah 100 ayunan sudah sampai di Pantai Samui. Suasana masih sepi. Hanya terlihat ratusan kursi malas yang kesepian memandangi ombak berkejaran. Meski tidak ada orang, lanskap

SAMSUDIN ADLAWI/RaBa

LIHAT SUVENIR: Wabup Yusuf dan Hari sedang mengamati suvenir karya tangan orang Thailand.

Pantai Samui tetap memikat. Menarik diabadikan dalam bidikan kamera. Menjelang siang, sekira setelah break fast tampak bule mulai menyerbu pantai. Otomatis mereka mengenakan pakaian kebesarannya. Tanpa saya ceritakan di sini, Anda pasti sudah bisa membayangkan. Pokoknya persis seperti di Kuta-lah. Banyak bule berenang dan berjemur. Juga bermalas-malasan di atas kursi. Pemandangan di Pantai Samui lebih ekstrem daripada Kuta. Sebab, nyaris tidak ada orang Indonesia. Maka, sejauh mata memandang yang tampak ya bule dengan pakaian superminim. Malam hari Chaweng Road tidak kalah ramai. Di pinggir sepanjang Jalan Chaweng berdiri banyak outlet dan restoran. Outlet-outlet itu menjual segala hal. Mulai suvenir khas Thailand sampai pakaian branded. selama dua malam saya dan beberapa anggota rombongan memelototi satu-satu outlet tersebut. Ternyata, suvenir khas Thailand masih kalah dibanding karya hand made Banyuwangi. Bahkan, banyak yang sama dengan suvenir buatan Bumi Blambangan.

’’Jangan-jangan ini barang karya UKM binaan, Sampean,’’ goda saya kepada Pak Hari, kepala Disperindag Banyuwangi. Kelebihan Chaweng Road ada dua. Banyak sekali restoran seafood. Cara menjualnya sama. Ikan kecil sampai jumbo, udang kecil sampai lobster di-display di depan restoran. Semua wisatawan bisa melihatnya. Karena restorannya berbentuk outdoor. Alis tidak berdinding. Tentu saja, ikannya masih segar semua. Sebab, ikan-ikan itu ditangkap di Teluk Samui yang hanya berjarak selemparan mata. Restoran-restoran itu bersebelahan dengan restoran modern yang menyuguhkan live music. Juga bersebelahsebelahan dengan puluhan Thai massage. Pijak refleksi khas Thailand itu sepintas seperti salon. Namun, kalau diintip lebih jauh, terdapat puluhan kursi malas untuk pasien pijat refleksi. Ramai sekali pengunjungnya. Persis pijat refleksi masal. Selain menjual objek pantai, pemerintah setempat juga mengemas objek alam yang lain. Seperti grand father dan grand mother stone. Secara kebetulan, setelah melalui pro-

ses alam, kedua batu tersebut menyerupai alat vital laki-laki dan perempuan. Setelah melihat brosur, banyak wisatawan bertandang ke sana untuk mengabadikannya dalam foto. Ternyata memang mirip sekali. Hehe... Selebihnya, baik di Samui maupun di Thailand umumnya, objek wisata yang dijual hanya kuil. Di pusat kota Thailand ada sungai yang membentang. Airnya cokelat. Di sana-sini juga ada sampahnya. Selain untuk angkutan barang, sungai tersebut juga dimanfaatkan untuk wisata. Itulah Sungai Chaophaya. Di siang hari wisatawan bisa naik perahu tradisional. Di malam hari, sungai ini sangat cocok untuk melepas lelah sambil menikmati makan malam. Makannya tidak di pinggir sungai. Tapi, di atas kapal besar yang mampu mengangkut ratusan penumpang. Sambil menikmati makan yang disajikan secara buffet, wisatawan bisa melihat deretan gedung pencakar langit dengan pernakperniknya. Kapan sungai Kali Lo bisa dibuat seperti itu ya. Terakhir, yang menarik dipelajari dan dicontoh dari Thailand ini: perhatiannya kepada produk lokal. Selain buahnya yang terkenal di dunia, pemerintah Thailand memberi perhatian spesial kepada produk hand made rakyatnya. Selain bisa dengan mudah dijumpai di hampir semua objek wisata, produk karya tangan itu juga memenuhi plaza Paladium. Plaza besar dengan beberapa lantai yang gandeng hotel Berkeley. Di hari terakhir sebelum check out dari salah satu hotel tertinggi di Thailand itu, saya dan Wabup Yusuf Widiyatmoko dan Pak Hari meluangkan waktu melongok ke plaza Paladium. Dan, ternyata 99 persen isinya asli produk Thailand. Lebih tepatnya: Thai handicraft. (kaosing93@ gmail.com)

Jual Telur Penyu Dikutuk Tujuh Turunan n DEMI ANAK... Sambungan dari Hal 29

Kita patut prihatin lantaran warga di sekitar pesisir yang seharusnya berperan aktif melestarikan penyu, justru menjadi “predator” telur penyu. Banyak warga pesisir yang memilih kerja sambilan berburu telur penyu untuk diperjualbelikan. Jika itu terus dilakukan, maka bayang-bayang kepunahan hewan yang telah ada sejak lebih dari 200 juta tahun lampau tersebut tinggal menunggu waktu jadi kenyataan. Kabar baiknya, dengan pendekatan yang dilakukan jajaran Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) alias Yayasan Penyu Banyuwangi, kini ada banyak eks pemburu telur penyu yang mulai insaf. Termasuk Isbulloh, 32, dan Sunarso, 43, dua mantan pencari telur penyu kawakan asal Lingkungan Pantairejo, Kelurahan Pakis. Usai salat Jumat pekan lalu (25/4), wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi berkesempatan bertatap muka sekaligus berbincang-bincang dengan Isbulloh dan Sunarso. Siang itu Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo dan Penasihat BSTF Kuswaya bersama tim Jawa Pos Radar Banyuwangi bertandang ke Lingkungan Pantairejo dalam rangka sosialisasi

sekaligus finalisasi kerja sama pelestarian penyu dengan warga setempat. “Saat musim penyu bertelur, kami jarang tidur. Setiap malam kami pergi ke pantai untuk mencari telur penyu,” ujar Isbulloh diiyakan Sunasrso. Selain kedua “dedengkot” pencari telur penyu itu, sosialisasi yang digelar di Masjid Baiturrohman, Lingkungan Pantairejo, tersebut juga dihadiri puluhan warga lain. Sama seperti Isbulloh dan Sunarso, sebelumnya, penduduk yang mayoritas bekerja sebagai nelayan itu rata-rata mengandalkan penghasilan tambahan dengan mencari telur penyu. Beberapa cerita menarik pun terungkap pada bincang-bincang kami siang itu. Para pencari telur penyu biasanya berangkat ke pantai bersama-sama. Namun, kekompakan mereka sirna ketika salah satu di antaranya mendapati penyu bertelur atau sarang telur penyu. Berbagai cara dilakukan agar rekan-rekannya tidak mengetahui keberadaan penyu yang tengah bertelur atau sarang telur penyu tersebut. Ada yang pura-pura sangat mengantuk dan memilih tidur di atas pasir pantai, ada yang pamit berpisah dengan rombongan untuk buang air kecil, dan ada

“seribu” cara lain untuk mengelabui rekan-rekannya. Bahkan, untuk menghindari jejak penyu di pasir pantai, para pencari telur penyu itu tak segan mengangkat penyu yang baru mendarat di bibir pantai menuju pasir kering yang memungkinkan dijadikan lokasi penyu bertelur. Bobot penyu yang bisa mencapai 50 Kilogram (Kg) lebih tak menjadi penghalang mereka mengangkat hewan laut yang hanya mendarat saat bertelur tersebut. Ketika penyu sudah selesai bertelur, hewan tersebut kembali diangkat dan dilepas di bibir pantai. Langkah ekstrem itu dilakukan semata-mata agar penyu tak meninggalkan jejak sehingga diketahui rekanrekannya sesama pencari telur penyu. “Jika diketahui orang lain, hasil (penjualan telur penyu)-nya harus dibagi,” kata Isbulloh seraya tersenyum. Tidak hanya itu, para pencari telur penyu itu tak segan membantu penyu mengorek pasir pantai untuk lokasi bertelur. Di sela-sela waktu jeda antara satu kaki penyu mengorek pasir pantai, tangan para pencari penyu itu cepat-cepat mengorek pasir pantai tersebut. Itu terus dilakukan hingga kedalaman lubang bakal sarang telur penyu itu mencapai sekitar 75

centimeter (cm). Selain cerita “menggemaskan” tersebut, ada kisah menyeramkan di balik proses pencarian telur penyu. Sekitar tahun 2012 lalu, Ruslan, juga warga Lingkungan Pantairejo, bertemu mayat terdampar di bibir pantai setempat. Saking takutnya, pria yang satu itu tak sanggup berlari atau sekadar berteriak minta tolong. Beruntung, sekitar sepuluh menit kemudian, beberapa pencari penyu mendatangi Ruslan yang tidak bisa beranjak dari tempatnya berdiri. Setelah mengetahui ada mayat terdampar di pantai, mereka ramai-ramai lapor petugas berwenang. “Ternyata itu mayat orang gila,” terang Ruslan. Sementara itu, Sunarso mengungkapkan, kegiatan mencari telur penyu itu dilatarbelakangi ketidaktahuan bahwa hewan tersebut merupakan hewan liar dilindungi. Dia mengaku, dalam hati kecil, sebenarnya dia tidak ingin mengambil telur penyu untuk dijual. Selain merasa iba, dia selalu “terngiang” nasihat sang ibu untuk tidak menjual telur penyu. “Kata ibu saya, jika menjual telur penyu, penyu tersebut akan mengutuk tujuh keturunan saya akan selalu kekurangan,” ungkapnya.(habis/c1/aif)

belum ditemukan? Kapolsek Kabat AKP Imron mengatakan, pihaknya bersama warga dan tokoh masyarakat setempat

terus melakukan pencarian. Sepanjang sungai Kabat terus disisir. Sayang, upaya pencarian sampai tengah malam

itu belum membuahkan hasil. ”Harapan kami masyarakat membantu pencarian,” harap Imron. (c1/aif)

Layani Rute BWI-Denpasar n GARUDA... Sambungan dari Hal 29

Menurut Ary, calon penumpang yang akan memanfaatkan maskapai Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Surabaya PP, Banyuwangi-Denpasar PP, sudah bisa melakukan pemesanan tiket di kantor-kantor PT. Garuda Indonesia maupun di agen-agen resmi penjualan tiket pesawat. “Garuda Indone-

sia siap terbang di Banyuwangi 1 Mei mendatang,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin. Sumber lain menyebut, surat izin penambahan rute Garuda Indonesia diterbitkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui SK Au.004/18/9/DRJU-PAU-2014 pada 28 Maret 2014. Batas atas tarif tiket Surabaya-Banyuwangi sebesar Rp 664.000 dan

Denpasar Banyuwangi sebesar Rp 332.000. “Tarif jurusan Surabaya ke Banyuwangi dan Banyuwangi ke Surabaya bisa berbeda. Sebab, airport taxnya berbeda,” cetus Ary. Sementara itu, kedatangan Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari otomatis memperbanyak jadwal penerbangan di bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut. (sgt/c1/bay)

Berharap ada Tambahan Internet n PERKETAT... Sambungan dari Hal 29

“Selama ini banyak potensi pesantren yang belum terekspose. Dengan internet ini kami berharap bisa terekspose,” ujarnya. Selama ini internet di pesantren telah diatur sedemikian rupa sehingga pemanfa-

atannya benar-benar untuk kegiatan yang baik. Dia mencontohkan, di Pondok Pesantren Darussalam akses internet hanya digunakan hanya untuk kebutuhan informasi saja. Seluruh layanan jejaring sosial ditiadakan. Hal ini untuk mencegah pemanfaatan internet di kalangan santri sebagai ajang main-

main saja. “Seluruh jejaring sosial mulai facebook, twitter dan lainnya kami hilangkan,” ujar adik kandung pengasuh Ponpes Blokagung, KH. Hisyam Syafaat tersebut. Munib berharap pemerintah bisa mengusahakan penambahan pemasangan internet di pesantren yang selama ini belum ada. (sli/c1/aif)

Dapat Ilmu Gratis dari Pelukis n BUPATI... Sambungan dari Hal 29

Selain melihat-lihat lukisan, Bupati Anas yang pagi kemarin datang bersama istri dan jajaran Forpimda Kabupaten Banyuwangi tersebut juga memborong beberapa lukisan. Sedikitnya enam lukisan dibawa pulang orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut. Lukisan yang diborong bupati adalah tiga lukisan bertema ikan koi karya Momo, satu lukisan bertema ikan mas karya Mas Hariyanto, dan dua lukisan bertema panorama alam karya Adi Brewok. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas menyampaikan apresiasinya terhadap pameran yang dilakukan pelukispelukis Banyuwangi setiap Minggu tersebut. Menurutnya, langkah yang

dilakukan para pelaku seni di bawah kendali DKB tersebut sejalan dengan program Pemkab Banyuwangi dalam rangka mewujudkan Banyuwangi sebagai kota wisata. Seperti Minggu kemarin, pemeran yang mulai digelar pukul 05.00 tersebut diikuti beberapa pelukis Banyuwangi, di antaranya Leong, Mas Hariyanto, Momo, Baserik, dan Adi Brewok. Rata-rata satu pelukis memamerkan 10 sampai 15 lukisan. “Minggu ini ada sekitar lima pelukis yang ikut. Totalnya sekitar 60 lukisan yang dipamerkan,” kata Selamet Momo Hariyanto, koordinator pameran. Saat bertemu bupati, Momo— sapaan akrab Selamet Momo Hariyanto—menyampaikan uneg-uneg para pelukis Banyuwangi. Menurut Momo, seniman lukis Banyuwangi butuh perhatian Pemkab Banyuwangi agar disediakan tempat berkum-

pul para seniman lukis. Selain menjadi tempat berkumpul, tempat tersebut juga bisa dijadikan sebagai lokasi pameran permanen. Bupati Anas menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi sebenarnya telah menyediakan tempat yang diminta para pelukis Banyuwangi tersebut, yakni Ruang Terbuka Hijau di depan kantor Pemkab Banyuwangi atau tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria. Sementara itu, berbeda dengan pameran lukis jalanan Minggu lalu, pameran jalanan kemarin diramaikan pelatihan melukis yang diikuti para siswa SMP. Para siswa tersebut dilatih para pelukis yang ikut pameran tersebut. “Senang karena dapat ilmu gratis dari para pelukis. Kanvasnya gratis lagi,” kata Agus, salah satu peserta pelatihan. (c1/aif)

Agung Raih 5.881 Suara n LIMA CALEG... Sambungan dari Hal 31

Selain Suparman, caleg PDIP dapil II Salimi juga tergolong sukses mengumpulkan suara pendukung. Raihan politisi yang baru pertama kali maju sebagai caleg itu mencapai 6.482 suara. Suara dukungan terbesar Salimi berasal dari Kecamatan Singojuruh sebanyak 3. 124 suara. “Dukungan besar karena sudah lama bersama dengan masyarakat. Saya berkiprah dengan masyarakat, tidak hanya saat jadi politisi namun sebelum jadi politisi sudah bersama masyarakat,” ujar Ketua PAC PDIP Singojuruh itu. Dunia politik bagi dia, merupakan dunia baru. Politisi yang berlatar belakang pengusaha itu baru bergabung dengan PDIP sekitar 10 tahun lalu, dan baru masuk dalam struktur partai sekitar lima tahun lalu. “Berjuang bersama masya-

rakat, tidak harus jadi politisi. Profesi apa pun yang kita jalani bisa kita gunakan sebagai ladang perjuangan bersama rakyat,” katanya. Caleg baru lainnya yang mendapat dukungan suara di atas 5.000 adalah Hj. Siti Maftochatin. Caleg PKB dapil I itu memperoleh dukungan hingga 5.883 suara. Bahkan, raihan suara Siti menyalip perolehan suara caleg incumbent PKB dapil I A.Taufiq yang mendapatkan 5.740 suara. Caleg PKB lainnya yang dapat suara dukungan gede adalah H. Susiyanto. Caleg baru PKB dapil IV itu meraih suara cukup signifikan sekitar 5.680 suara. Dukungan terbesar H. Susiyanto datang dari warga Kecamatan Purwoharjo. Warga Purwoharjo yang memberikan dukungan dan mengantarkan Susiyanto sebagai caleg terpilih sebanyak 5.274 orang. Perolehan suara Susiyanto di Kecamatan Purwoharjo mele-

bihi suara dukungan PKB yang hanya 1.005 suara. Agung Setyo Wibowo, caleg Partai Nasdem dapil IV juga tercatat sebagai caleg baru yang mendapat perolehan suara besar. Walau sebagai caleg baru dan menggunakan bendera partai baru, Agung sukses mengumpulkan 5.881 suara di dapil IV. Sama Seperti Susianto, perolehan suara Agung juga menyalip perolehan suara Partai Nasdem yang hanya 3.161 suara saja. Basis dukungan Agung, sama dengan Susiyanto dari Kecamatan Purwoharjo. Dari Kecamatan Purwoharjo saja, Agung mendapat dukungan sekitar 1.564 suara. Sedangkan Partai Nasdem di Kecamatan Purwoharjo hanya 587 suara saja. Selain dari Kecamatan Purwoharjo, dukungan politik Agung berasal dari Kecamatan Gambiran sebanyak 1.441 dan Kecamatan Siliragung 1.504 suara. (bersambung/c1/afi)

Berakhir dengan Happy Ending n TINGGAL... Sambungan dari Hal 31

“Kita hanya mengeluarkan SK penetapan alokasi kursi dan SK penetapan caleg terpilih,” ungkap Ketua KPU, Syamsul Arifin. Pengajuan permohonan SK pengangkatan caleg terpilih tidak dilakukan KPU melainkan sekretariat DPRD. SK KPU tentang penetapan caleg terpilih itu akan diserahkan kepada sekretariat DPRD untuk digunakan sebagai dasar pengajuan SK caleg terpilih kepada gubernur. “Setelah penetapan caleg terpilih, tahap-tahap pileg sudah tuntas. Selanjutnya, KPU mempersiapkan tahap-tahap pilpres,” ungkap Syamsul. Setelah ditetapkan, caleg terpilih tinggal menunggu proses SK pengangkatan dan pelantikan. Permohonan SK kepada gubernur bisa dila-

kukan setelah proses PHPU di MK dinyatakan tuntas dan tidak ada persoalan. Proses penyelesaian PHPU di MK, kata Syamsul, waktunya terhitung mulai 12 hingga 14 Mei 2014 mendatang. Jika ada sengketa hasil pemilu di Banyuwangi, maka bisa diajukan kepada MK mulai 12 hingga 14 Mei. “Yang mengajukan PHPU bukan pengurus partai tingkat kabupaten, tapi pengurus partai di tingkat pusat,” jelas Syamsul. Selama ini, proses rekapitulasi suara mulai tingkat TPS, PPS, PPK, hingga KPU di Banyuwangi tidak ada persoalan serius. Walau ada beberapa persoalan di PPK, tapi dapat diselesaikan saat proses rekapitulasi. Di tingkat KPU kabupaten juga tidak ada kendala serius yang berpotensi diajukannya PHPU ke MK. Walau sempat terjadi kete-

gangan pada saat rekapitulasi di tingkat kabupaten, tapi hal itu berakhir dengan happy ending. Proses rekapitulasi hasil suara di KPU Jatim juga berjalan lancar dan tidak ada protes yang berarti dari parpol di tingkat provinsi. Jika Banyuwangi tidak ada PHPU yang masuk MK, maka proses selanjutnya tinggal menunggu proses permohonan SK ke gubernur. Dalam jadwal pemilu yang ditetapkan KPU, peresmian dan pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD akan dilakukan Juli hingga Agustus 2014. Di Banyuwangi, kemungkinan besar pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD hasil Pemilu 2014 akan dilakukan bulan Agustus. Itu karena masa jabatan anggota DPRD lama hasil Pemilu 2009 akan berakhir pada Agustus mendatang. (c1/afi)


RADAR SITUBONDO

40

R A D A R

Jawa Pos

Senin 28 April 2014

B A N Y U W A N G I

PENERTIBAN

Orgil tak Lagi Dibuang SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa kabupaten sekitar. MoU itu untuk menekan maraknya orang gila (orgil) yang berkeliaran di jalan-jalan. Salah satu isinya adalah tidak membuang orgil dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya. Berdasar data yang diperoleh koran ini, pada tahuntahun sebelumnya, maraknya orgil diduga ada unsur kesengajaan untuk membuang orgil dari satu daerah ke daerah lainnya. Bila itu diteruskan, maka sampai kapan pun tidak akan pernah selesai. “Penanganan orgil tidak cukup hanya dirazia dan dibuang. Bila itu terus dilakukan, maka sampai kapan pun tidak ada solusinya. Yang sana dibuang ke sini, dan sebaliknya. Tetapi sejak tahun ini sudah harus dicarikan jalan keluar,” kata Agung Wintoro, kepala Satpol PP Situbondo. Dijelaskan, saat ini pemkab telah membentuk tim terpadu yang melibatkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk menangani orgil. Diputuskan, penanganan secara baik terhadap orgil harus dilakukan. “Bagi orgil yang masih bisa disembuhkan, bisa ditangani secara intensif di Puskesmas Mlandingan,” jelasnya. Sedangkan untuk penanganan orgil yang berkeliaran di jalan-jalan dan susah diobati. Maka akan dirazia dan akan dikirim ke Liposos atau lingkungan Pondok Sosial milik Dinas Sosial Provinsi Jatim. “Kita sudah melakukan MoU dengan beberapa kabupaten di Tapal Kuda agar tidak membuang orgil ke daerah lain,” katanya. Menindaklanjuti penanganan secara baik kepada orgil ini. Pihaknya akan menyurvei ke Liposos Kecamatan Licin, Banyuwangi, dan Pasuruan. “Setelah survei, maka akan dilakukan MoU dengan Liposos yang akan menangani orgil tersebut,” ujarnya. Data yang berhasil dikumpulkan, penderita penyakit jiwa di Situbondo masih tergolong cukup tinggi. Bahkan, hingga saat ini jumlah orgil di Situbondo ada sekitar 40an orang gila yang dalam penanganan medis. Sebanyak 16 orang di antaranya ada yang masih dipasung dan ada pula yang mulai dilepas tetapi tetap berada di lingkungan rumah keluarganya. (rri/c1/als)

Edy Supriyono/RaBa

LEBIH AMAN: Demi menertibkan pengguna jalan, Dishub Situbondo memasang traffic light di pertigaan Masjid Jamik Asembagus.

Bangun Traffic Light di Pertigaan Asembagus ASEMBAGUS - Ada pemandangan baru di jalan raya yang membelah deretan pasar Kecamatan Asembagus selama dua pekan terakhir ini. Sebab, di pertigaan Masjid Jamik Asembagus kini sudah terpasang traffic light. Selain itu, untuk kian menertibkan lalu lalang pengguna jalan, beberapa meter sebelum traffic light itu, untuk median jalan kini juga sudah diban-

gun double way. “Median double way ini berfungsi untuk menghilangkan konflik lalu lintas dari arah yang berlawanan,” terang Kepala Dishub Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (27/4) Dengan begitu, maka pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan lalu lintas. Ini juga seiring dengan kian padatnya pengguna

jalan. “Apalagi setelah dibangun gedung pasar tradisional baru. Lalu lalang orang yang mau ke pasar maupun yang lainnya perlu ditertibkan untuk kenyamanan bersama,” terang Lutfi. Menurut dia, penggunaan traffic light tersebut hingga kini memang belum diaktifkan. Mantan kepala Badab Kepegawaian Daerah itu menegaskan dalam waktu dekat lampu lalu lintas

itu sudah bisa difungsikan. “Sekarang masih pemasangan instalasi. Untuk sarananya sudah terpasang,” terangnya. Lutfi menambahkan, pemberian media jalan double way di Kecamatan Asembagus hingga kini masih baru beberapa meter menjelang lampu traffict light. Namun, jika memang nanti dibutuhkan, maka akan dikembangkan lebih panjang. (pri/c1/als)

Muncul Nama Fathor dan Basori NUR HARIRI/RaBa

DIMANUSIAKAN: Orgil saat dimandikan dan dicukur petugas Pol PP Situbondo.

PENDIDIKAN

Tetirah Atasi Siswa Bandel SITUBONDO - Belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas batu. Bagaimana bila ada anak-anak usia dini yang ternyata sudah bersikap bandel, nakal, pemalu, tidak bertanggung jawab, dan berkelakuan negatif? Tentu perlu ada penanganan khusus untuk sang anak. Agar mereka bisa kembali rajin dan selalu belajar positif. Pada tahun 2014 ini, untuk kali pertama Kabupaten Situbondo telah mengikuti program yang disebut Tetirah (memindah sementara proses belajar anak ke tempat lain). Tetirah itu diadakan pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial yang bertempat di Kota Batu. Memang, program Tetirah untuk siswa nakal ini belum dikenal secara luas. Tetapi pada angkatan keempat, Situbondo sudah mencoba dan mengirim 50 siswa SD kelas 3 dan 4, dari beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Suboh. 50 siswa-siswi itu dipilih dari mereka yang paling nakal, bandel, pemalu dan sebagainya. Hasilnya, 50 siswa itu ternyata bisa menjadi rajin dan penuh tanggung-jawab setelah mengikuti Tetirah selama 25 hari di Batu. “Tetirah itu untuk para siswa yang nakal. Dengan Tetirah, siswa akan dibina dan diarahkan kembali untuk berperilaku baik. Sehingga mereka bisa rajin, tidak nakal, dan berperilaku positif,” kata Dwi Totok Iriyanto, Kabid Rehabilitasi pada Dinas Sosial, Situbondo. Dicontohkan, ada salah satu siswa SD yang setiap harinya suka mengintip orang mandi, bandel, dan sangat nakal. Setelah siswa SD itu diikutkan Tetirah selama 25 hari, siswa tersebut menjadi siswa yang rajin dan tidak mengulangi perbuatan buruknya. “Kepala sekolahnya sampai heran, para pengawas banyak yang sampai menangis. Karena siswa yang tadi sangat nakal terpilih sebagai siswa yang paling tangguh, suka membantu temannya, dan paling rajin,” kata Dwi Totok. Selain itu juga ada siswi yang sangat pemalu. Dulu, siswi itu menjadi siswi paling rajin dari sebanyak 100 anak SD yang ikut Tetirah. “100 anak SD yang ikut Tetirah kemarin dari Situbondo dan Pasuruan. Waktunya hanya 25 hari. Dan untuk yang kedua, Situbondo akan ikut pada Oktober dan November mendatang. Saat ini sudah ada dua sekolah yang mendaftarkan siswa nakal untuk ditetirahkan,” katanya. Pihaknya berharap para kepala-kepala sekolah SD bisa terbuka. Tujuannya bila ada siswa SD kelas 3 atau kelas 4 yang diketahui nakal, bandel, atau pemalu, mereka bisa diikutkan pada program Tetirah. “Memang tidak semua sekolah, ini tidak melihat sekolah mana, tetapi untuk membina anak-anak yang nakal, tujuannya untuk masa depan anak,” katanya.(rri/c1/als)

ISTIMEWA

SUASANA BARU: Salah satu kegiatan dalam acara Tetirah. Siswa SD yang tergolong nakal diyakini bisa rajin kembali.

Untuk Tempati Kursi Ketua DPRD 2014-2019 SITUBONDO - Anggota DPRD Situbondo periode 2009-2014 baru akan mengakhiri masa kerjanya sekitar empat bulan lagi. Meski demikian, sejumlah nama yang diprediksi akan menempati posisi ketua DPRD sudah ramai dibicarakan. Ya, nama-nama itu tentu dari caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan pemenang pemilu legislatif (pileg) 2014 dengan perolehan kursi diprediksikan hingga sebelas buah. Di

antara sekian nama yang muncul, ada dua nama yang paling santer beredar, yakni Fathor Rachman dan Basori Sonhaji. Tidak terlalu terkejut jika dua nama itu lebih mengemuka dibandingkan nama-nama yang lain. Sebab, keduanya memiliki nilai lebih dibanding yang lain. Fathor merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan dan dikenal dekat dengan sejumlah elite PKB Situbondo dan jajaran masayikh yang mendukung PKB. Demikian juga Basori Sonhaji. Dia adalah mantan anggota DPRD periode 2004–2009. Tentu dari segi pengalaman

NUR HARIRI/RaBa

JUMBO: Seorang nelayan di pesisir Desa Tanjung Pecinan menenteng ikan tongkol usai melaut kemarin (27/4).

Hanya 2 Mil, Nelayan Dapat Ikan Besar MANGARAN - Satu bulan terakhir para nelayan tampak semringah karena kondisi perairan laut di utara Kabupaten Situbondo sangat mendukung. Selain tidak ada ombak dan arus besar yang mengancam, sebulan ini hasil tangkapan ikan para nelayan juga cukup melimpah. Seperti yang dialami puluhan nelayan di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, siang kemarin (27/4). Baik yang tua maupun yang muda, mereka semangat untuk melaut karena kondisi ombak yang datar, dan ombak sangat jarang melebihi ketinggian satu meter. “Sudah sebulan ini tidak ada ombak, lautnya tenang,” kata Faiz, 20, salah seorang nelayan yang baru datang melaut. Pemuda yang baru menyandarkan perahu motornya bersama lima nelayan lain ini, terlihat menancapkan

sebatang kayu di bibir pantai, untuk mengikat jangkar kapal motor. Di belakangnya, ada nelayan lain yang membawa ikan jenis tongkol berukuran besar. Tongkol yang ditenteng nelayan itu didapatkan di laut pada jarak sekitar dua mil saja. “Dua mil saja sudah banyak ikan besar, tidak perlu terlalu ke tengah. Karena sekarang banyak ikan dan masih musim,” katanya sambil menunjuk lokasi laut di mana dia mendapatkan ikan tongkol ukuran jumbo itu. Dijelaskan, beberapa jenis ikan besar akan langsung dijual kepada pedagang atau tengkulak oleh para nelayan. Sementara ikan-ikan jenis kopekan, ikan teri, dan jenis ikan kecil lain, kebanyakan akan langsung dijemur. “Kalau yang besar langsung dijual. Kalau yang kecil-kecil biasanya dijemur, nanti juga dijual,” terangnya. (rri/c1/als)

menjadi wakil rakyat, dia bisa diandalkan. Basori juga dikenal dekat dengan sejumlah orang penting di PKB Situbondo, termasuk di kalangan kekuatan kultural yang mem-back up PKB. Ketua Pemenangan PKB Situbondo, Lora Yafi, mengaku belum membicarakan persoalan tersebut. “Kalau pembahasan nama-nama mungkin sudah (ada), di tingkat dewan syuro bahkan dewan tanfidz juga. Namun, belum mengerucut siapa kira-kira yang lebih layak menempati kursi ketua,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut dia, untuk menentukan

ketua DPRD masih perlu berembuk matang. Apalagi, mengingat PKB Situbondo di bawah naungan para masayikh. Selain itu, juga masih ada tim penasihat dari PKB dan majelis syuro PKB. “Kita sangat berterima kasih kepada masyarakat Situbondo yang sudah bersama-sama memenangkan PKB, mengikhlaskan niat bersama para masayikh, dan para kiai-kiai di Situbondo, untuk menjaga kehormatan dan kemenangan PKB. Sampai hari ini kita masih diberi kepercayaan memimpin Situbondo,” pungkasnya. (pri/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.