28 DESEMBER
TAHUN 2014
KUCUR
NGOPAI ISMAIL
Serap Aspirasi di Pagi Buta SEJAK ditugaskan di Pasar Banyuwangi, Ismail sering berangkat kerja pagi buta untuk mencapai tempat kerjanya. “Pukul 04.30, saya sudah berangkat dari rumah. Paling siang ya berangkat pukul 05.30,” terang Kepala Pasar Banyuwangi yang tinggal di Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat ini. Begitu masuk kantor dan menaruh tas, Ismail langsung bergabung blusukan pasar ■
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 21
Tangkal Teroris, Razia Kos Dapat Pasangan Remaja dalam Kamar BANYUWANGI - Polres Banyuwangi mulai bergerak menyikapi penangkapan satu terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di wilayah hukumnya. Untuk mencegah anggota ssindikat teroris menyusup ke
Bumi Blambangan, aparat Polres Banyuwangi kini mengintensifkan razia tempat kos kemarin (27/12). Razia tempat kos itu juga dilaksanakan untuk mencegah serangan kelompok Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS). Selain itu, operasi tersebut digelar untuk mengantisipasi gangguan keamanan pada peringatan tahun baru 2015.
Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, puluhan aparat kepolisian menyisir sejumlah tempat kos yang berlokasi di wilayah Kecamatan Banyuwangi siang kemarin. Puluhan anggota korps baju cokelat tersebut bergerak di bawah komando Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo ■
MENGINTIP: Petugas memeriksa ruang kamar kos di Banyuwangi kemarin.
Baca Tangkal...Hal 27
GALIH COKRO/RABA
PKB Pastikan Usung Calon Bupati Sendiri
Baca Serap... Hal 27
BANYUWANGI - Jajaran pengurus parpol peraih suara terbanyak kedua tingkat lokal pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya sepakat mengusung calon bupati (cabup) sendiri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2015 mendatang. Kesepakatan tersebut terjadi saat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi menggelar rapat pleno kemarin (27/12). Sekretaris DPC PKB Banyuwangi, Khusnan Abadi mengatakan, sesuai hasil pleno, DPC PKB Banyuwangi telah bersuara bulat mengusung cabup sendiri pada Pilkada 2015. “Perolehan sepuluh kursi PKB di DPRD Banyuwangi cukup untuk mengusung cabup sendiri. Akan sangat sayang jika itu tidak dimanfaatkan,” ujarnya melalui sambungan telepon kemarin. Namun demikian, DPC PKB Banyuwangi belum menentukan siapa yang akan diusung menjadi pada pesta demokrasi memilih Bupati Banyuwangi periode 20152020 mendatang. “Soal siapa yang dicalonkan. Nanti ada mekanismenya,” cetusnya.
CHIN JULLIEN/RABA
EKONOMI
DOK. RABA
Perolehan kursi PKB sudah cukup untuk mengusung cabup pada pilbup mendatang. Tentu sangat naif kalau itu tidak dimanfaatkan.’’ JONI SUBAGIO Ketua DPC PKB Banyuwangi
Khusnan mengaku ada beberapa alternatif untuk menentukan cabup yang akan diusung parpol berlambang bola dunia sembilan bintang tersebut ■ Baca PKB...Hal 27
GALIH COKRO/RABA
LANCAR: Kendaraan masuk dek parkir kapal feri di dermaga ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TAHAN LAMA : Semangka Banyuwangi diminati karena rasanya yang manis.
Lebih Tahan, Semangka BWI Serbu Ibu Kota BANYUWANGI – Petani semangka Banyuwangi bisa tersenyum lebar menyambut musim panen kali ini. Selain harganya yang terbilang cukup baik di pasaran. Tak dinyana, buah semangka yang dihasilkan petani Banyuwangi juga mampu menembus pasar nasional. Pasar di Jakarta menjadi market potensial yang menjadi favorit petani semangka di Banyuwangi. Banyak komoditas semangka Banyuwangi yang diminati oleh konsumen di ibu kota. Ini tidak lain karena kualitas semangka dari Bumi Blambangan yang berbeda dibandingkan kompetitor lainnya ■ Baca Lebih...Hal 27
Sehari Tembus Pengunjung SONGGON – Makin banyak saja warga yang mengisi liburan dengan melakukan petualangan ekstrem. Salah satunya, arena olahraga arung jeram di Sungai Bate, Dusun Sumberagung, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Di musim liburan saat ini, para pengunjung yang hendak mengisi waktu liburnya di tempat ini semakin meningkat. Dari data yang diperoleh, per hari pengunjung yang menikmati liburan
200
di Kaki Raong (Karo) Adventure bisa menembus ratusan pengunjung lokal maupun luar kota. ”Kalau musim liburan begini per hari pengunjung bisa sampai 150 – 200 orang ■ Baca Sehari...Hal 27 ARUNG SUNGAI: Warga mengarungi Sungai Bate di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin.
Relatif Lancar Kemarin, Diprediksi Ramai Besok KALIPURO – Suasana arus penyeberangan rute KetapangGilimanuk relatif padat lancar kemarin (27/12). Meski termasuk akhir pekan, kendaraan dan penumpang pejalan kaki pengguna jasa penyeberangan di Selat Bali itu, tidak sebanyak beberapa hari sebelumnya. Pemandangan ini tak jauh berbeda dengan situasi Pelabuhan Ketapang sehari sebelumnya. Data yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, penumpang pejalan kaki dari Ketapang menuju ke Bali menembus angka 29.812 orang
kemarin. Sedangkan jumlah mobil dari Jawa yang menuju ke Bali mencapai 3.797 unit kemarin. Untuk sepeda motor yang menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk mencapai 1.607 unit. Sementara itu, penumpang pejalan kaki dari arah Bali yang masuk ke Jawa kemarin mencapai 26.574 orang. Untuk sepeda motor dari Bali yang masuk Pelabuhan Ketapang mencapai 2.605 unit kemarin. Sedangkan mobil dari Pulau Dewata yang masuk Banyuwangi menembus angka 3.969 unit kemarin ■ Baca Relatif...Hal 27
GERDA SUKARNO/RABA
BAGAIMANA INI...
Melihat Pembuatan Kerajinan Batu Akik di Kelurahan Klatak, Kalipuro
Sebelum Menggosok, Kerap Mimpi Bertemu Naga
MENGENASKAN: Kondisi bangunan yang pernah digunakan sebagai pos polisi di Desa Dadapan, Kabat.
Cincin akik termasuk salah satu perhiasan yang digemari kaum Adam. Siapa sangka, membuat perhiasan ini ternyata butuhkan keterampilan dan ketelitian khusus. Seperti apa prosesnya?
Pos Sabhara Mangkrak
NIKLAAS ANDRIES, Kalipuro
NIKLAAS ANDRIES/RABA
KABAT – Kondisi bangunan yang persis berada di tepi jalan raya di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi ini, sungguh mengenaskan. Beberapa bagian bangunan tersebut sudah dalam kondisi rusak. Diduga, bangunan itu sudah lama tidak digunakan ■ Baca Pos...Hal 27 http://www.radarbanyuwangi.co.id
RUMAH sederhana di Blok O nomor 4 di Perumahan Griya Giri Mulya (GGM) Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini tidak pernah sepi. Deru dan bunyi mesin dari grinda nyaris tidak pernah terputus setiap hari. Bunyi dari
gerinda bukan satu-satunya yang suara yang sering muncul dari rumah Muhamad Lukman Chafidh, 29, tersebut. Beberapa peralatan lain seperti alat pemotong juga biasa menimbulkan bunyi bunyian dari bengkel mini di samping rumah tersebut. Ketika suara masih ramai, artinya pria kelahiran Sidoarjo ini sedang melakukan mengaktualisasikan kemampuan khusus membuat cincin batu akik. Untuk membuat satu cincin akik, memang sedikit butuh agak lama. Lukman biasanya mampu menyelesaikan satu hingga lima buah cincin dalam sehari. Sebagai orang yang sudah mahir, jumlah tersebut memang masih terlalu sedikit. Namun dirinya mengedepankan kualitas dibandingkan dengan kuantitas ■ Baca Sebelum...Hal 27
Tahan lama, semangka Banyuwangi diminati pasar Jakarta Nama bekennya : watermelon from Smell good water
TELATEN: Lukman menggosok batu akik dengan mesin di Perumahan Griya Giri Mulya, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Tangkal teroris, razia kos-kosan malah dapat pasangan mesum Yang mau berusaha selalu dapat bonusnya
NIKLAAS ANDRIES/RABA
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
Jawa Pos
Minggu 28 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
27
S A M B U N G A N
Pelanggar hanya Diberi Pembinaan ■ TANGKAL...
Sambungan dari Hal 21
Namun sayang, bukannya mendapati terduga teroris, aparat kepolisian justru dibuat gelenggeleng kepala. Betapa tidak, petugas mendapati sepasang remaja yang berduaan di kamar kos di siang bolong kemarin. Bahkan bukannya menunjukkan ekspresi takut, dua pemuda lain jenis ini malah terkesan santai dan cengengesan saat digelandang ke mobil polisi. Selain dua remaja bukan muhrim itu, polisi juga mendapati satu
perempuan muda yang tidak bisa menunjukkan KTP. Dikonfirmasi usai memimpin razia, Kabag Ops Kompol Sujarwo mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi terorisme, termasuk menangkal serangan ISIS di wilayah hukum Polres Banyuwangi. “Giat kali ini juga untuk menindaklanjuti penangkapan teroris di Banyuwangi,” ujarnya didampingi Kapolsek Banyuwangi, AKP Ketut Redana. Dikatakan, berdasar hasil razia kemarin kondisi Banyuwangi cukup
aman, tidak ada temuan menonjol. “Hasil giat cukup aman. Hanya ada sepasang pria-wanita dalam kamar kos yang tidak bisa menunjukkan surat nikah. Juga ada satu orang yang tidak ber-KTP. Tindak lanjutnya, mereka kami beri pembinaan di Mapolres Banyuwangi,” tuturnya. Sujarwo menambahkan, razia serupa akan terus digelar di seantero Banyuwangi. Polisi akan menggelar razia tempat kos hingga peringatan Tahun Baru 2015 berlalu. “Razia terus-menerus digelar sampai selesai tahun baru,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 20 anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror bersenjata lengkap menggerebek kawasan Perumahan Puri Brawijaya Blok NN 02 RT3/RW4 Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, pukul 19.00 Senin lalu (22/12). Kedatangan puluhan anggota Densus 88 yang mengendarai tiga mobil dan tiga motor itu ternyata menangkap Adi Margono, 44, warga setempat. Bapak tiga anak yang sehari-hari berjualan rambak itu diciduk karena diduga terlibat jaringan terorisme. Adi begitu dia
biasa dipanggil disergap pukul 19.15 usai salat berjamaah di Musala Nurul Jannah. Saat ditangkap, pria asal Semarang itu tidak berontak. Pria berjambang itu hanya pasrah. Begitu ditangkap, Adi yang hampir tiga tahun tinggal di perumahan tersebut langsung dimasukkan mobil Densus yang siaga di depan Musala Nurul Janah. Sekadar tahu, jarak rumah Adi dengan musala sekitar 100 meter. Kawasan perumahan itu cukup padat penduduk. Tak sedikit anggota polisi tinggal di kawasan tersebut. Bahkan, ketua RW tempat tinggal Adi adalah anggota polisi yang berdinas di KP3. Penangkapan Adi tersebut sangat mengejutkan
warga karena tidak ada gelagat mencurigakan dari pria kelahiran Semarang 16 Agustus 1968 tersebut. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie menjelaskan, Adi ditangkap karena ada informasi keterlibatan tersangka dalam menyuplai senjata dan amunisi untuk jaringan teroris di Nagroe Aceh Darussalam. Ronny menerangkan, pelatihan militer yang dilakukan teroris itu dipasok senjata dari Adi. Peran lain tersangka adalah mengantar terduga teroris lainnya untuk pelatihan militer di Jantho, Aceh. Misalnya Saiful alias Gaplek, Zuher, dan Kuncoro. Adi juga sempat mengantar Guntur Amun-
tai, terduga teroris yang terlibat dalam perampokan di Medan. Perampokan tersebut dilakukan bersama kelompok Bos alias Sabar. Sementara itu, belakangan ancaman teroris ISIS kian mengkhawatirkan. Seorang lelaki yang mengaku sebagai anggota ISIS dengan nama Abu Jandal Al Indonesia mengunggah video ancaman kepada TNI, Polisi, dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser-NU). Dalam video berdurasi sekitar empat menit itu, Abu Jandal mengatakan bahwa pesan tersebut ditujukan untuk Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Polri, dan Banser NU. (sgt/bay)
Hadapi dengan Kepala Dingin ■ SERAP...
Sambungan dari Hal 21
Dia langsung berinteraksi dan menyerap aspirasi para pedagang di pagi buta. Sebagai pelayan masyarakat, dia mengaku harus berbaur dengan seluruh penghuni pasar terutama para pedagang. “Selain untuk cek kebersihan dan ketertiban pasar, saya juga bisa mendengarkan aspirasi
pedagang,” terang bapak dua anak itu. Tak jarang, Ismail mendapat hadiah berupa cercaan dari para pedagang. Tak jarang, dia juga jadi sasaran marah pedagang. Meski begitu, dia menghadapi semua itu dengan kepala dingin. ‘’Semua ini karena infrastruktur dan sistem yang belum sempurna. Harus dijelaskan dengan sabar, maklum karakter tiap orang berbeda,” tambahnya. (cin/bay)
Bisa Menangkal Kejahatan ■ POS...
Sambungan dari Hal 21
RENDRA KURNIA/RABA
Rombongan BPBD Banyuwangi menanam pohon di tepi Sungai Bate, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin.
Kerja Sama dengan BPBD dan BNPB ■ SEHARI...
Sambungan dari Hal 21
Tidak hanya dari Banyuwangi, ada juga yang dari luar kota seperti Jogjakarta, Malang, Surabaya dan lain sebagainya,” terang General Manager Karo Adventure, Yusuf Sugiyono kemarin (27/12). Yusuf menambahkan, olahraga arum jeram di Sungai Bate ini cocok bagi semua kalangan. Tidak harus berpengalaman, bagi masyarakat biasa pun bisa menikmati arum jeram di sungai tersebut. ” Sungai Bate ini sangat cocok bagi kalangan pemula.
Malahan kalau liburan seperti ini masyarakat biasa yang paling mendominasi pengunjung yang datang, “ terang Yusuf kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Aliran sungai di kawasan lereng Gunung Raung ini memang menawarkan sensasi yang berbeda bagi penggemar olahraga rafting. Air segar dan arus air sungai yang tidak terlalu deras sangat cocok juga bagi penggemar arum jeram yang masih pemula. Ditambah lagi dengan jalur sungai yang berkelok-kelok dan beberapa turunan lumayan tajam, membuat
pengunjung akan terus berteriak sepanjang menyusuri lintasan selama lebih kurang satu hingga dua jam tersebut. Sepanjang trek arum jeram kita juga bisa melihat pemandangan tebing-tebing maupun tanaman selada yang tumbuh hijau di pinggirpinggir sungai. Meski menyuguhkan beberapa jalur yang cukup ekstrem, namun kita tidak perlu khawatir akan hal itu. Sebab, di setiap perahu yang kita gunakan pastinya tersedia pemandu untuk memandu kita saat melakukan arum jeram dari start sampai ke finish. Selain itu, kita juga telah dilengkapi dengan
Padahal bangunan itu sebelumnya pernah digunakan sebagai Pos Sabhara Polres Banyuwangi. Beberapa bagian bangunan itu masih tampak membekas bahwa rumah kecil itu pernah digunakan sebagai pos polisi. Kini bangunan itu tidak terawat dan tidak
digunakan lagi. Melihat posisinya, pos itu sebenarnya punya peran sangat penting. Tidak hanya untuk kepentingan menjaga keamanan masyarakat, pos itu bisa digunakan untuk menangkal kejahatan seperti pecah kaca mobil atau tindak kejahatan lainnya. Apalagi, posisinya cukup vital berada di pintu masuk kota Banyuwangi dari arah Selatan. Bagaimana ini? (nic/bay)
fasilitas pengaman seperti helm, pelampung dan dayung untuk pengaman kita saat melakukan arum jeram. Selain itu, kata Yusuf, para pemandu rafting tersebut sudah terlatih. Peralatan yang disediakan juga sudah memenuhi standard rafting. ” Kita juga telah bekerja sama dengan Puskesmas terdekat untuk pertolongan pertama bagi pengunjung yang barang kali mengalami kecelakaan. Kita juga telah bekerja sama dengan BPBD dan BNPB untuk melatih para pemandu,” pungkasnya. (tfs/sli/bay)
Ingin Kembalikan Kejayaan PKB ■ PKB...
Sambungan dari Hal 21
Salah satu alternatif yang mungkin digunakan adalah memilih cabup melalui musyawarah kerja cabang (muskercab). Alternatif kedua adalah melalui musyawarah pimpinan (Muspim) yang diperluas. “Muspim yang diperluas maksudnya Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Pengurus Ranting akan dilibatkan,” kata dia. Menurut Khusnan, rapat kemarin telah memutuskan dirinya ditunjuk sebagai ketua panitia penyelenggara muskercab atau muspim yang diperluas. “Hari ini (kemarin) juga
kita tindaklanjuti dengan rapat-rapat untuk membahas mekanisme pengusulan cabup. Cabup merupakan usulan masing-masing utusan tingkat ranting dan PAC,” pria yang juga ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Banyuwangi tersebut. Masih kata Khusnan, pelaksanaan muspim yang diperluas itu bisa dilakukan per daerah pemilihan (dapil), atau bisa juga digelar di kecamatan yang memiliki banyak pengurus ranting. Yang pasti, kata dia, rumusan tersebut akan selesai sepekan ke depan. Dengan demikian, sebelum akhir Januari 2015, usulan cabup PKB sudah tuntas. Sebelumnya, hal senada dilon-
tarkan Ketua DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio. Menurut dia, sebagai parpol peraih suara terbanyak kedua tingkat lokal pada Pileg 2014, siap mengusung calon bupati sendiri pada Pilkada Banyuwangi 2015. Joni mengatakan, perolehan kursi PKB sudah cukup untuk mengusung cabup pada pilbup mendatang. “Tentu sangat naif kalau itu tidak dimanfaatkan,” ujarnya dikonfirmasi di sela acara haul kelima almarhum KH. Abdurrahman Wahid di kantor DPC PKB Banyuwangi Selasa lalu (23/12). Ditanya terkait kabar yang beredar bahwa dirinya yang akan diusung PKB pada pesta demokrasi pemi-
lihan kepala daerah Banyuwangi, Joni mengatakan, semua kemungkinan masih terbuka. “Penentuan cabup yang diusung PKB melalui seleksi yang transparan dan terbuka. Pendaftaran dan penjaringan cabup PKB akan dilakukan pertengahan Januari 2015,” bebernya kala itu. Joni menegaskan, DPC PKB Kota Gandrung bertekad mengembalikan kekuatan, kemenangan, dan kejayaan PKB di Bumi Blambangan. Menurut dia, hal itu bukanlah hal mustahil lantaran PKB pernah merasakan kemenangan di Banyuwangi. “Saat ini tinggal mengulang kejayaan tersebut. Alhamdulillah saat ini PKB solid,” kata dia. (sgt/bay)
Ukurannya Jauh lebih Besar ■ LEBIH...
Sambungan dari Hal 21
Sugiharto, salah satu petani semangka di Banyuwangi menuturkan pasar di Jakarta memang menjadi andalan. Selain itu, sejumlah kota lain seperti Surabaya dan kota
lain di Jawa Timur turut mengidolakan semangka asal Banyuwangi. “Buahnya lebih tahan lama dan rasanya lebih manis,” tuturnya. Selain buah tahan lama dan rasanya lebih manis. Semangka asal Banyuwangi juga ukurannya cukup besar. Inilah yang kemudian
menjadi keunggulan dibandingkan semangka asal daerah lain. Tidak heran permintaan buah ini pun terus mengalir sepanjang tahunnya. Lebih lanjut, Sugiahrto mengatakan pasar semangka Banyuwangi di Jakarta cukup terbuka. Kompetitor semangka Banyuwangi hanya
bisa disaingi semangka dari Provinsi Lampung. Namun karena jarak yang cukup jauh, harga semangka asal Banyuwangi juga sedikit lebih mahal. Meski demikian banyak konsumen yang tetap memfavoritkan semangka Banyuwangi. (nic/bay)
Kerja Seharian hanya Hasilkan Lima Cincin ■ SEBELUM...
Sambungan dari Hal 21
Tahapan demi tahapan pembuatan mulai mata akik berupa bongkahan batu. Lukman mengerjakannya dengan detail dan hati-hati. Bongkahan itu kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan pemesan. Pada tahap akhir, barulah batu yang sudah dipoles tersebut diberikan sentuhan akhir sebelum dipasang di gagang cincin. Tentu saja, tidak semua batu mudah untuk dibentuk sesuai keinginan. Suami Radhita Ayuning Hapsari ini, ternyata juga mengalami kesulitan dalam membentuk beberapa jenis batu. Batu jenis pertama diakuinya memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi. Ini tidak berlebihan mengingat komposisi kekerasan masing-masing batu berbeda-beda. Bila dibandingkan dengan batu akik, kekerasan batu pemata masih di atasnya. Tidak heran bila kemudian untuk membuat cincin dengan batu permata, dia sedikit ngoyo. “Batu permata lebih keras dibandingkan akik. Karena sifatnya tadi butuh waktu agak lama dalam pembuatannya,” akunya. Kalah keras dan nilai tidak lantas membuat
batu akik ditinggal begitu saja. Ongkos pembuatannya yang cukup murah antara Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per cincin, membuatnya begitu semakin digandrungi. Tidak salah bagi penggemarnya batu ini juga memiliki nilai tersendiri yang tidak ditemukan pada jenis batu lainnya. Salah satu keistimewaan yang sering menjadi daya tarik bagi kolektor batu akik terutama terkait motifnya. Ada banyak motif batu akik yang tersebar di sejumlah daerah. Namun trennya batu akik dianggap istimewa saat menemukan gambar atau motif di dalamnya. Gambar ini terbentuk secara alami dan bukan hasil kreasi tangan manusia. Di sana, kemudian nilai kepuasan pemakai cincin akik yang sekaligus menjadi daya tariknya. Motif ini juga yang membuat Lukman sedikit dibuat panas dingin dalam pembuatannya. Percaya atau tidak, sebelum menerima order pembuatan batu akik biasanya dirinya mengalami hal yang sedikit di luar nalar. Dia bermimpi sesuatu seperti ketemu naga atau lainnya. Arti mimpinya itu baru diterjemahkan saat dirinya memproses pembuatan batu akik. Dia menemukan ilustrasi gambar naga seperti
tergambar dalam mimpinya. Bahkan dalam beberapa motif lain yang ditemukan dalam proses pembuatan, dia pernah mengalami sakit demam atau menggigil. Tapi semua keanehan itu, bagi Lukman dianggap sebagai risiko pekerjaan. Nyatanya, meski terkadang diliputi unsur berbau mistis, penggemar cincin akik ternyata banyak juga datang dari beragam profesi. Tidak sekadar digunakan, cincin akik bahkan sudah menjadi bagian dari benda yang asyik untuk dikoleksi. Seperti Leo Mundi Prasetyo, 34, penggemar batu akik asal Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini. Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), Leo sudah gandrung dengan batu akik. Kini koleksinya bahkan sudah mencapai 150 buah. Alasannya sederhana, motif dalam batu akik relatif cukup alami. “Seperti melihat lukisan alam,” ujarnya. Selain mencari sendiri baru akik, Leo juga melakukan barter dengan sesama kolektor batu akik. Batu akik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Apalagi Banyuwangi juga tidak kalah dengan daerah lain sebagai penghasil dan memiliki kualitas batu yang tidak kalah berkualitas. (bay)
GALIH COKRO/RABA
SIDAK: Menhub Ignatius Jonan (kanan) mengunjungi stasiun KA Banyuwangi Baru tadi malam.
Bus Pariwisata Tetap Mendominasi ■ RELATIF...
Sambungan dari Hal 21
Penumpang Feri Rute Selat Bali Kemarin
Sementara itu, bus Pariwisata juga masih banyak yang menuju Pulau Bali. General Manager ASDP Ketapang Waspada Heruwanto juga mengakui bahwa kepadatan penumpang maupun kendaraan sudah mengalami penurunan. ”Masih banyak kendaraan
Dari Ketapang ■ Pejalan kaki : 29.812 orang. ■ Sepeda motor : 1.607 unit. ■ Mobil : 3.797 unit. Dari Gilimanuk ■ Pejalan kaki : 26.574 orang. ■ Sepeda motor : 2.605 unit. ■ Mobil : 3.969 unit.
kecil dan juga ada beberapa bus pariwisata yang menyeberang,” terang Waspada. Dia mengakui, PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang memprediksi arus penumpang maupun kendaraan bakal mengalami lonjakan Senin besok (29/12). ”Diprediksi Senin besok ramai lagi,” pungkasnya. (sgt/ tfs/bay)
Biji Kopi Naik Rp 2.000 ■ HARGA... Sambungan dari Hal 22
“Kerupuk naik karena bahan bakunya telah naik,” dalihnya. Selain bahan baku yang naik, harga kerupuk yang naik ini karena musim hujan. Selama musim hujan, produksi kerupuk menurun “Perajin kerupuk tradisional itu masih mengandalkan sinar matahari untuk menjemur kerupuk,” jelasnya. Kenaikan harga kerupuk, tidak mempengaruhi pada penjualannya. Setiap hari, Winarto mengaku menjual
kerupuk sekitar 10 kilogram. “Sebelum harga kerupuk naik, penjualan juga 10 kilogram,” katanya. Sementara itu, untuk harga biji-bijian seperti kacang tanah lokal, kini harganya lebih tinggi dari harga kacang tanah impor. Harga kacang tanah lokal mencapai Rp 20.000 per kilogram. Sedang harga kacang tanah impor, masih berkisar Rp 8.000 per kilogram. Harga biji kopi juga ikut naik. Bila sebelumnya hanya Rp 20.000 per kilogram, kini menjadi Rp 22.000 per kilogram. “Hanya harga beras ketan yang turun, yakni dari harga Rp 14.000 menjadi Rp 13.000,” ungkapnya. (cin/abi)
Peselam Bisa Melindungi Pelestarian Alam ■ PELAJAR... Sambungan dari Hal 23
“Kita beri pembekalan tentang teknik selam, lalu praktek di kolam dangkal dan latihan di perairan terbuka dengan peralatan diving,” terang instruktur diving POSSI Banyuwangi, Yusuf Widodo. Semua pelatihan itu, didampingi oleh instruktur dan Dive Master serta Team Rescue yang sudah berpengalaman dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi. Yusuf yang juga anggota marinir menjelaskan, ketika kedua pelatihan sudah dilaksanakan seluruh kegiatan sertifikasi akan ditutup dengan
kegiatan fun diving. Peserta diajak menyelam menikmati pemandangan bawah laut di Pulau Menjangan hingga kedalaman 18 meter. Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, mengatakan kondisi geografis Banyuwangi yang kaya akan kekayaan maritim, pihaknya tergerak menggali wisata bahari. Tak hanya itu, dengan menggeluti selam juga ingin berbagi kecintaan terhadap maritim. Sehingga kedepan para peselam bisa ikut melindungi serta melestarikan keindahan bawah laut. “ Kursus selam di Banyuwangi sangat murah jika dibanding ditempat kursus selam di kota lainnya. Apalagi, kon-
disi geografis Banyuwangi sangat memungkinkan untuk menemukan spot diving baru,” ungkapnya. Saat pelaksanaan latihan selam perairan dangkal, banyak peserta pelajar seperti, Iga Briananda,16, dan Dinda Tacfir, 15, terlihat antusias saat uji praktek berlangsung. Peralatan selam yang berjejer di pinggir kolam, digunakan para peserta dengan lincah. Satu persatu para peserta terlihat serius mengikuti sesi demi sesi hingga pelatihan usai. “Mumpung liburan sekolah ikut kursus selam, sertifikatnya internasional bisa untuk daftar masuk Akpol,” cetus Iga Briananda. (ddy/abi)