Radar Banyuwangi | 28 Januari 2013

Page 1

SENIN 28 JANUARI

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Serangan Tikus Menggila Puluhan Ha Sawah di Glagah Gagal Panen GLAGAH - Serangan hama tikus ternyata tidak hanya melanda lahan pertanian di sejumlah kecamatan di wilayah Banyuwangi Selatan. Sebaliknya, hama binatang pengerat tersebut juga menyerang

tanaman pertanian di wilayah barat Bumi Blambangan. Kali ini, puluhan hektare tanaman padi di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, gagal panen gara-gara digerogoti tikus n Baca Serangan...Hal 35

Serangan Hama Tikus di Banyuwangi di Awal 2013 Kecamatan Singojuruh : belum endemik, dibasmi dengan gropoyokan

Kecamatan Songgon : belum endemik, dibasmi dengan gropyokan

Kecamatan Cluring :

Kecamatan Muncar:

Kecamatan Rogojampi : belum endemik, dibasmi dengan gropyokan

belum endemik, dibasmi dengan gropyokan

menyerang 100 ha lahan, dibasmi dengan Kecamatan Glagah : gropyokan menyerang puluhan ha lahan, belum ada upaya pembasmian GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

GALIH COKRO/RaBa

KOMPAK BERGOYANG: Ribuan warga melakukan senam bersama menjelang acara launching gerakan Aku Cinta Banyuwangi di lapangan Taman Blambangan pagi kemarin.

Senam Dulu, lalu Ikrar Cinta Banyuwangi BENCANA ALAM

AGUS BAIHAQI/RaBa

BASAH: Warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberejo menjemur pakaian dan perabot kemarin.

Tergenang, Banyak Alat Elektronik yang Rusak BANYUWANGI - Banjir akibat luapan Sungai Bagong di Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi menimbulkan kerugian materi. Gara-gara air masuk ke dalam rumah, banyak alat elektronik milik warga yang rusak lantaran korsleting. Selain itu, perabotan rumah tangga seperti kursi, lemari, dan bufet juga rusak. Perabotan yang rusak itu sebagian besar milik warga yang tinggal di tepi Sungai Bagong. “Airnya tinggi sekali, di rumah ketinggian air sampai perut,” cetus Soleh, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberejo. Menurut Soleh, banjir yang terjadi di kampungnya terjadi sejak sekitar pukul 14.30 n Baca Tergenang...Hal 35

PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI Agar terhindar dari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan, bayarlah rekening listrik anda sesuai jadwal mulai tanggal 1 s/d 20 setiap bulannya dan pelaksanaan pemutusan sementara akan dilakukan mulai tanggal 21 s/d selesai. http://www.radarbanyuwangi.co.id

BANYUWANGI - Ribuan masyarakat dari berbagai elemen, kemarin (27/1) mengikuti acara launching gerakan ‘Aku Cinta Banyuwangi’ (ACB) di Taman Blambangan. Launching program anyar Pemkab Banyuwangi itu diawali senam bersama. Bupati Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kapolres AKBP Nanang Masbudi, Ka-

jari Syaiful Anwar, Danlanal Letkol Edi Eka, Kasdim Mayor Gandu, dan Sekkab Slamet Kariyono ikut senam bersama ribuan masyarakat. Kali ini, ribuan warga senam bersama sambil mengenakan kaus warna putih bertuliskan ‘I Love BWI’. Kaus warna putih merupakan kaus resmi gerakan ACB. Usai menggelar senam, acara dilanjutkan

dengan pembacaan lima point ikrar ‘Aku Cinta Banyuwangi’ oleh sejumlah elemen masyarakat. Lima ikrar ACB itu antara lain, siap mendukung program pemerintah daerah dengan mencintai Banyuwangi. Selain itu, mereka siap membangun, menjaga Banyuwangi dengan cinta dan menjauhkan dengan prasangka dan fitnah n Baca Senam Dulu...Hal 35

Penyeberangan Padat usai Libur Maulid KALIPURO - Aktivitas pelabuhan penyeberangan KetapangGilimanuk cukup padat sepanjang hari kemarin (27/1). Kepadatan itu terjadi setelah para pekerja kembali ke tempat kerja di Bali dan NTB usai liburan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sejak pagi kemarin, kepadatan penumpang terjadi pada penumpang pejalan kaki, kendaraan roda dua (R2), dan kendaraan keluarga. Puncak kepadatan terjadi pada pukul 13.00 kemarin. Siang itu, ratusan kendaraan terpaksa harus antre untuk masuk ke dalam kapal. Walau terjadi antrean, namun tidak sampai meluber keluar pelabuhan. Antrean kendaraan penumpang terlokalisasi di dalam pelabuhan. “Terjadi antrean, tapi tidak terlalu lama. Aktivitas penyeberangan

Terjadi antrean, tapi tidak terlalu lama. Aktivitas penyeberangan (Ketapang - Gilimanuk) berjalan lancar.” Saharuddin Koto Manager Operasi PT IF Ketapang

berjalan lancar,” ungkap Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Saharuddin. Sebagian besar penumpang yang menyeberang itu merupakan arus balik liburan peringatan Maulid.

Beberapa hari sebelum liburan Maulid, para pekerja Bali dan NTB ramai-ramai pulang kampung ke Pulau Jawa. Peningkatan penumpang mencapai tujuh hingga delapan persen. “Hari ini (kemarin, Red) mereka mulai kembali untuk melanjutkan aktivitasnya pada hari Senin,” katanya. Kepadatan arus balik penumpang liburan Maulid, kemungkinan besar hanya berlangsung sehari. Sementara penumpang yang berasal dari pelabuhan kondisinya normal dan cenderung sepi. Aktivitas penyeberangan dari pelabuhan Gilimanuk didominasi penumpang reguler seperti bus angkutan antara Jawa-Bali. “Kondisi cuaca cukup bagus. Aktivitas pelayaran berlangsung lancar,” kata Saharuddin.(afi/bay)

In Memoriam Haji Usman, Salah Satu Perintis RSNU Banyuwangi

Wakafkan Satu Hektare Lahan untuk Ponpes Meninggalnya H. Usman, asal Dusun Maduran, Desa/ Kecamatan Rogojampi, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Nahdliyin. Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai salah satu tokoh perintis berdirinya Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU). ABDUL AZIZ, Rogojampi SOSOK almarhum H. Usman dikenal aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial khususnya di organisasi massa Islam NU. Bapak dengan tiga anak itu termasuk salah satu perintis

berdirinya gedung kantor Majelis Wakil Cabang NU Rogojampi dan RS NU Mangir. Pemilik Radio Suara Sritanjung FM itu memperjuangkan agar MWCNU Rogojampi memiliki gedung permanen sebagai kantor untuk pusat kegiatan. Bukan hanya berkiprah di organisasi NU tingkat kecamatan, untuk tingkat kabupaten, dia juga bersikeras dan gigih berjuang agar NU memiliki rumah sakit sendiri. Untuk urusan ini, putra kelahiran Sumenep 3 Juni 1944 yang tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan itu, nekat bersama para pengurus dan tokoh NU untuk mewujudkannya. Bahkan dia rela wira-wiri Banyuwangi - Jakarta untuk mewujudkan berdirinya RSNU. ‘’Saya yang diajak ke Jakarta ABDUL AZIZ/RaBa KENANGAN: Almarhum H. Usman kala itu, tahu betul bagaimana perjuangan Pak Haji Usman untuk dalam sebuah acara.

mewujudkan berdirinya RSNU,” kata Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa, HM. Joni Subagio yang saat itu masih menjadi anggota Banser. Bupati Abdullah Azwar Anas yang kala itu masih menjadi utusan golongan di MPR RI Jakarta juga mengakui perjuangan almarhum. Saat itu, ketika sampai di Jakarta untuk mengurusi berdirinya RSNU ke Kantor PBNU, H. Usman sering menginap di rumah Azwar Anas. “Waktu beliau ngurus RSNU ke PBNU di Jakarta, saya masih ingat beliau selalu bawa pentol. Setiap pagi untuk sarapan, beliau tinggal menghangatkan pentol yang dibawa dari Banyuwangi,” kenang Anas. Keberanian, niat dan tekad yang tulus dan ikhlas itulah, n

Serangan hama tikus makin menggila Tikus kantor lebih gila lagi

Gagal penuhi pengadaan beras Petani Banyuwangi Para rekanan pemasok beras pun ikut digerogoti tikus

Baca Wakafkan...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Senin 28 Januari 2013

CERMIN DIRI

Saatnya Perang Melawan Tikus DI ERA Bupati Samsul Hadi, gropyokan (baca: memburu) tikus kerap dilakukan untuk menyelamatkan petani dari kegagalan panen. Bahkan, mantan bupati yang kini mendekam di penjara akibat kasus korupsi pengadaan lahan Lapter Blimbingsari itu turun langsung bersama warga ke sawah-sawah. Tapi kini? Di era Bupati Abdullah Azwar Anas gropyokan tikus nyaris tidak pernah dilakukan secara sistemik. Di musim penghujan saat ini, di sejumlah lahan pertanian di Banyuwangi dihantui hama tikus. Bahkan, di beberapa tanaman padi yang mulai menguning, terancam gagal panen karena banyaknya tikus yang menyerang tanaman padi milik para petani. Berbagai cara sudah dilakukan oleh para petani untuk mengusir hama tikus tersebut. Selain gropyokan, para petani juga ada yang memasang pagar plastik di sekeliling tanaman padi mereka. Tapi, usaha ini tetap saja tidak sesuai harapan. Tikus tetap bisa masuk dan merusak padi. Hama tikus yang menyerang ini sebenarnya tidak hanya terjadi saat ini. Namun, sudah mulai menyerang sejak memasuki musim penghujan awal November tahun lalu. Akibatnya, para petani dipusingkan ancaman gagal panen gara-gara tikus. Karena itu, dinas terkait harus mencari upaya untuk membantu petani dalam menimalisasi dampak hama tikus tersebut. Konsep paling murah dan mudah barangkali menghidupkan kembali gropyokan tikus. Jika gropyokan dilakukan secara bersama-sama dan sistematis, maka tangkapan tikus akan semakin banyak didapat. Bandingkan jika gropyokan dilakukan secara sendirisendiri oleh petani. Tentu, hasil yang didapat juga sedikit. Mari bersama-sama menyelamatkan petani dari ancaman gagal panen. (*)

Gagal Penuhi Pengadaan Beras Target 98 Ribu Ton, Realisasi 75 Ribu Ton BANYUWANGI - Bulog Sub Divisi Regional IX Banyuwangi gagal memenuhi target pengadaan beras petani tahun 2012 lalu. Dari target 98 ribu ton beras, Bulog hanya merealisasikan sekitar 77 persen atau 75,5 ribu ton. Gagalnya pengadaan beras itu bukan disebabkan karena tidak adanya beras. Sebab, produksi beras Banyuwangi 2012 meningkat dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data di Dinas Pertanian,

Kehutanan, dan Perkebunan Banyuwangi, produksi gabah tahun 2012 mencapai 780 ribu ton. Angka itu meningkat tajam dari produksi gabah tahun 2011 yang masih di bawah 700 ribu ton. Pada tahun 2011, produksi gabah Banyuwangi anjlok karena banyak petani gagal panen lantaran terserang hama. Tahun 2012, produksi gabah naik lagi hingga mendekati angka 800 ribu ton. Kepala Bulog Subdivre Banyuwangi, Raswan Setiyawan mengatakan, gagalnya target pengadaan beras petani karena mitra pengadaan Bulog yang sudah terdaftar tidak aktif lagi. Akibat-

nya, suplai beras dari rekanan tersebut tidak masuk. Pengadaan beras Bulog tahun 2012, kata Raswan, sudah dibagi dengan mitra, termasuk dengan beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan). Sayangnya, beberapa mitra yang sudah terdaftar itu ternyata tidak aktif penyuplai beras untuk mendukung target realisasi pengadaan. Raswan mengaku, pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap sejumlah mitra kerja Bulog yang tidak aktif tersebut. Evaluasi itu dilakukan, untuk mengetahui penyebab tidak aktifnya beberapa mitra yang sudah terdaftar itu.

Walau target pengadaan tahun 2012 tak terlampaui, namun target tahun 2013 tetap ditingkatkan. Tahun ini, pengadaan beras petani ditargetkan menjadi 97 ribu ton. Raswan mengaku akan bekerja keras untuk merealisasikan target pengadaan yang telah ditetapkan Perum Bulog tersebut. Dia mengaku akan belajar banyak dari gagalnya realisasi target tahun 2012. Dia optimistis, target pengadaan tahun 2013 akan terlampaui. “Banyuwangi memiliki potensi besar. Kita akan mendorong semua mitra, termasuk Gapoktan aktif semuanya,” katanya. (afi/bay)

OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

AGUS BAIHAQI/RaBa

BERDUKA: Jenazah almarhumah Nyai Hj Istianah Harun diusung menuju pemakaman keluarga di kompleks pesantren Darun Najah Banyuwangi kemarin.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

KELAUTAN

Dimakamkan Dekat Makam Kiai Harun BANYUWANGI - Prosesi pemakaman almarhumah Nyai Hj. Istianah Harun berlangsung khidmat pagi kemarin (27/1). Almarhumah yang meninggal dalam usia 87 tahun itu, dimakamkan di areal pemakaman keluarga di kompleks Pondok Pesantren Darun Najah, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Sebelum dimakamkan, ratusan warga yang datang untuk takziah ini ikut menyalatkan jenazah di masjid yang ada di tengah kompleks pesantren. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi KH Hasan Daelami Ahmad menjadi imam dalam salat jenazah. “Bagi yang ingin menyalati, masih ada waktu,” cetus salah satu panitia pemakaman almarhum melalui pengeras suara.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang pernah nyantri di Pesantren Darun Anas yang datang sekitar pukul 09.25, Najah tersebut. ikut menyalatkan almarhumah bersAlmarhumah Hj. Istianah yang lahir di Pasuruan ama warga lainnya. Tepat pukul 09.35, pada 1926 itu meninggal dunia di rumah sekitar jenazah istri almarhum KH Harun itu pukul 13.30 Sabtu lalu (26/1). “Baru periksa diusung ke pemakaman keluarga yang di Rumah Sakit Yasmin, kondisinya semua berjarak sekitar 25 meter dari masjid. sehat,” jelas Hj. Makmullah Harun, salah satu Usai pemakaman, acara dilanjutkan putrinya. dengan pembacaan tahlil dan doa berMenurut Makmullah, semas hidup almarsama yang dipimpin oleh KH Hasan humah cukup rajin dalam membimbing Daelami Ahmad. “Almarhum KH santri di pesantren Darun Najah. Harun bersama almarhumah Ibundanya itu juga rajin dalam Nyai Hajah Istianah telah berkegiatan Nahdlatul Ulama dan hasil membimbing keluarga partai politik yang digeluti oleh dan santri dalam memajukan KH Harun n Nyai Hj Istianah Harun Banyuwangi,” cetus Bupati Baca Dimakamkan...Hal 35 ISTIMEWA

AGUS BAIHAQI/RaBa

TERGERUS: Kondisi salah satu sudut Pantai Watudodol di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Nihil Anggaran Rehabilitasi Pantai BANYUWANGI - Abrasi yang melanda sejumlah pantai karena cuaca buruk, tampaknya belum bisa diperbaiki dalam waktu dekat. Sebab, anggaran untuk perbaikan kawasan pantai itu belum tersedia. Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) Banyuwangi tidak memiliki anggaran yang cukup untuk pembangunan pantai. “Kita (Disperiklut) tidak mampu (membangun pantai yang rusak),” cetus Kepala Disperiklut Banyuwangi, Pudjo Hartanto kemarin (27/1). Pudjo mengaku cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini telah menimbulkan kerusakan di sejumlah pantai di Bumi Blambangan. Kerusakan itu kebanyakan karena tergerus oleh ombak. “Kerusakan di Pantai Watudodol memang cukup parah,” katanya. Selain abrasi parah di Pantai Watudodol, Pudjo menyebut ada beberapa pantai yang juga rusak karena tergerus ombak. Di antara pantai yang rusak itu seperti di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, dan Pantai Lampon di Kecamatan Pesanggaran. “Kerusakan pantai karena tergerus oleh ombak,” ujarnya. Pudjo mengaku sudah mendata sejumlah pantai yang mengalami kerusakan karena abrasi itu. Setelah dihitung, sebut dia, pantai yang rusak ternyata tidak terlalu panjang. “Pantai di Banyuwangi yang rusak parah itu panjangnya hanya sekitar dua kilometer saja,” sebutnya. Kerusakan pada pantai itu, kata dia, untuk mengatasi harus dibangun plengsengan. Untuk proyek ini, jelas dia, biasanya ditangani pada Dinas Pengairan dan atau Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang. “Kami pernah mengusulkan, tapi akhirnya diserahkan ke Dinas PU,” terangnya. Penanganan masalah pantai, sebut dia, sebenarnya menjadi tanggung jawab Disperiklut. Tapi kemampuan dinasnya hanya sebatas tindakan preventif seperti penanaman pohon mangrove. “Bila harus membangun proyek besar, kami tidak mampu,” jelasnya. Pudjo mengatakan, pantai yang digunakan untuk kegiatan pariwisata seperti di Pantai Watudodol, seharusnya kerusakan kawasan itu ditangani oleh pengelola wisata tersebut. Sehingga, rehabilitasi pantai tidak akan membebani APBD. “Atau masyarakat sekitar pantai bisa mengusulkan untuk perbaikan,” katanya. (abi/bay) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, Deni Setiawan, Mega Dwi P. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


27

Senin 28 Januari 2013

POLANTAS

Gerebek Biliar, Ciduk 4 Pejudi

ABDUL AZIZ/RABA

BANDEL: Seorang pengemudi truk ditilang petugas Pos Lantas Genteng kemarin.

Sepuluh Menit, Tilang Tujuh Unit Truk GENTENG - Meski sering dilakukan operasi, kendaraan besar masih nekat melintas di jalan poros Kota Genteng. Seperti yang terlihat kemarin sore, dalam sepuluh menit, operasi yang dilakukan petugas Pos Lantas Genteng itu sudah menilang tujuh truk besar di Jalan Raya Gajah Mada, Genteng. Saat ditilang, kebanyakan pengemudi mengaku sudah tahu bahwa dirinya melanggar lalu-lintas. “Mohon maaf, Pak, kami salah karena lewat jalur ini,” aku beberapa sopir truk. Kanitlantas Genteng Ipda Sumono mengaku tidak akan bosan menertibkan pelanggar lalu-lintas di jalur terlarang bagi kendaraan besar tersebut. “Kita akan terus lakukan operasi agar tidak terjadi pelanggaran terus,” tandasnya. (azi/c1/aif )

SEKOLAH UNGGULAN

SEMPU - Arena judi biliar di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, digerebek aparat kepolisian setempat, sore kemarin. Empat pelaku berhasil ditangkap. Mereka adalah Didit, 36, Sardi, 40, Supardi,37 dan Doni,32 tahun. Semuanya warga Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. Selain menahan keempat tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa empat buah stik, uang Rp 56 ribu, satu set bola dan satu buah meja bilyard. Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri mengatakan, terungkapnya kasus permainan biliar disertai unsur judi tersebut, setelah sebelumnya polisi menerima laporan dari masyarakat. Kepada polisi, warga yang enggan disebutkan namanya tadi mengatakan bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) sedang ada beberapa orang bermain biliar disertai unsur judi. Tanpa menunggu lama, begitu menerima laporan tersebut polisi langsung bergerak cepat menuju TKP. “Begitu sampai di TKP., langsung kita lakukan penggerebekan, dan para pelakunya berhasil kami tangkap,” tandasnya. Sementara itu, aparat Polsek Bangorejo juga dapat tangkapan tersangka judi. Ada tujuh pemain judi kartu remi yang berhasil disergap. Ketujuh orang tersebut adalah Jumingin, Makin, Semianto, Marjuki, Samanun, Yateman, Wiyono. Semuanya warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo. Dari tangan tujuh pejudi, polisi berhasil mengamankan dua set kartu domino dan uang sebesar Rp 167 ribu sebagai barang bukti (BB). “Satu pejudi berhasil melarikan diri,” kata Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo. Kapolsek menuturkan, saat ditangkap ketuju orang tersebut sedang asik

ABDUL AZIZ/RaBa

DIBORGOL: Para tersangka saat digerebek petugas di rumah biliar Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, kemarin sore.

bermain judi jenis remi di sebuh pos kamling Dusun Pasembon, Desa Sambirejo. Informasi adanya perjudian ini berasal dari warga sekitar yang setiap

malam melihat ada aktifitas perjudian. Setelah dilakukan pengintaian ke lokasi ternyata benar ada delapan orang sedang duduk memutar sambil

memegang kartu remi. Melihat hal tersebut Polisi langsung melakukan penangkapan. Namun, satu dari delapan orang tersebut berhasil kabur.(azi/aif)

Tangkapan Sepi, Ikan Mahal NUGROHO/RaBa

NARA SUMBER: Taufik Ardi Nugroho (tengah) saat menjadi nara sumber dalam workshop, kemarin.

Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan GENTENG - Sebanyak 32 karyawan dan guru SMP Muhammadiyah I Genteng, mengikuti acara workshop peningkatan mutu pendidikan menuju sekolah unggul, kemarin pagi. Kegiatan tersebut dimulai sejak pukul 08.00 dan langsung dibuka oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng, Ainur Rofik. Workshop sehari ini mendatangkan dua narasumber dari ketua Ikatan Pengusaha Jember (IPJ), Agus Santoso dan pimpinan PT Temprina Media Grafika Jawa Pos Group Jember, Taufik Ardi Nugroho. (azi/aif)

ABDUL AZIZ/RaBa

SEPI: Perahu nelayan Pancer dibiarkan mangkrak di tepi pantai.

FK-PKBM Genjot Pelatihan Wirausaha GLENMORE - Dewan Pimpinan Daerah Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (DPD FK-PKBM) Banyuwangi menggelar talk show dan pelatihan di Hotel Minak Jinggo, Kecamatan Glenmore. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu (26/1). Kegiatan berakhir di Café Gumitir, kemarin. Dalam kegiatan tersebut, pengurus FK-PKBM mengundang sejumlah pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Antara lain, Kepala Dispendik Sulihtiyono; Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Suhud; dan Kasi Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Samsul Arif. Tampak pula Kasi PAUD Sunari, dan sejumlah pengurus Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Banyuwangi. Suparmin selaku dewan penasihat FK-PKBM juga hadir bersama Emy Hidayati. Mereka yang hadir bergantian memberikan materi kepada peserta pelatihan. Kegiatan pelatihan dengan mengambil tema ”Peran PKBM dalam mencerdaskan kehidupan bangsa” tersebut diikuti sekitar 100 orang. Para peserta itu merupakan perwakilan dari 45 PKBM yang tersebar di beberapa desa dan kecamatan di Banyuwangi. Ketua Panitia Moh. As’adi menuturkan, jika kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan Banyuwangi lebih baik. Sebab, pelatihan tersebut mempunyai misi untuk mencerdaskan masyarakat. ‘’Slogan kita me-

ALI NURFATONI/RaBa

PENGARAHAN: Sulihtiyono (dua dari kiri) didampingi Samsul Arif (kiri), Suhud, dan Suparmin

mang mencerdaskan masyarakat dari segala kebodohan,’’ ujarnya.

Dia menjelaskan, tidak bisa dipungkiri jika PKBM mempunyai

peran besar dalam dunia pendidikan di masyarakat. Betapa tidak, bukan hanya memberikan pengajaran tentang ilmu pengetahuan, namun juga memberikan pelatihan. ‘’PKBM adalah pendidikan segala sektor,’’ terang As’adi yang juga seorang guru SD tersebut. Artinya, lanjut dia, PKBM memang mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mencerdaskan bangsa. Misalnya, soal mengentaskan warga dari buta aksara, kesetaraan pendidikan, enterpreuner, wirausaha dan pelatihan. ‘’Sekali lagi, ini sematamata mewujudkan Banyuwangi cerdas,’’ tandas As’adi dibenarkan ketua FK-PKBM Banyuwangi, Achmad Sadid Bastomi. (ton/adv)

PESANGGARAN - Para nelayan di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, belum bisa melaut dengan tenang. Sebab, sampai kemarin ombak masih besar disertai angin kencang. Gara-gara cuaca buruk ini, para nelayan masih banyak yang memilih menambatkan perahunya di tepi pantai. Sedang para nelayan sendiri lebih banyak memperbaiki perahu dan menambal jaring penangkap ikan. Hanya sesekali saja para nelayan di Pantai Pancer berani melaut. Itupun hasil tangkapannya sangat sedikit sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan semua pedagang di tempat pelelangan ikan (TPI) Pelabuhan Pancer. Untuk memenuhi permintaan konsumen atau pelanggan, sebagian

pedagang ikan terpaksa membeli ikan dari luar kecamatan yang harganya jauh lebih mahal. “Walaupun harganya lebih mahal, beberapa bakul ikan terpaksa membeli ikan dari luar kecamatan itu untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen,” ungkap Margono, salah seorang pedagang ikan di TPI Pelabuhan Pancer. Margono menyebutkan, satu kilogram ikan bakar jenis kakap, dia terpaksa menjual dengan harga Rp 30 ribu. Padahal bila membeli di nelayan lokal untuk satu Kg kakap harganya jauh lebih murah. “Tetapi untuk hari ini, hasil tangkapan ikan dari nelayan lokal cukup menyedihkan. Memang tidak tentu, tergantung cuaca,” ujarnya. (azi/aif)


28

Senin 28 Januari 2013

Agendakan Laga Uji Coba Pekan Depan Persewangi ISL Songsong Divisi Utama

TOHA/RaBa

TAHUN KETIGA: dr Sugeng Heriprianto (tengah) bersama pengurus FKA saat di Gedung Wanita Banyuwangi, kemarin (27/1).

BANYUWANGI - Sekitar tiga pekan mendatang Persewangi proyeksi Divisi Utama Indonesia Super League (ISL) bakal memulai kick off dalam kompetisi sepak bola di bawah bendera PT Liga Indonesia (LI). Menyadari mepetnya waktu, manajemen Laskar Blambangan langsung bergerak cepat dalam mempersiapkan tim. Selain membereskan negosiasi gaji pemain, pentolan Persewangi juga berancang-ancang menggelar laga ekshibisi. Manajer Persewangi ISL, Andik Purwanto mengatakan, laga ekshibisi menjadi bagian penting dalam persiapan tim. Mepetnya waktu kompetisi membuat laga tersebut menjadi satu-satunya jalan untuk mengukur kesiapan tim sebelum terjun dalam kompetisi resmi. “Sekaligus laga itu sebagai evaluasi tim,” katanya. Laga ekshibisi tersebut rencananya dilaksanakan pekan depan. Ada sejumlah tim yang menjadi bidikan untuk menjadi sparring partner Zaenal Ichwan dkk, seperti Persebaya Surabaya,

Persik Kediri, Persebo Bondowoso, dan Perserui Papua. Namun, menilik perkembangan terakhir, Persebo dan Perserui memiliki kans yang besar. Persebaya dan Persik mungkin batal. Bajul Ijo, julukan Persebaya, selain masih berkabung atas meninggalnya sang pelatih Miroslav Janu, pekan depan Bajul Ijo sudah

BANYUWANGI • Jl. Ronggolawe •

FKA Apresiasi Pelaksanaan ESQ

NIKLASS ANDRIES/RaBa

PERSIAPAN: Pemain Persewangi ISL berlatih sprint di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin.

memulai kompetisi. Persik kemungkinan batal karena ada dalam satu grup dengan Persewangi ISL. “Persebo dan Perserui mungkin yang akan menjadi partner,” ujarnya. Namun, di antara Perserui dan Persebo, Andik menuturkan Persebo kemungkinan memiliki kans paling besar. Selain secara geografis tidak

terlalu jauh, pertandingan uji coba itu diyakini tidak akan memberikan efek samping bagi kedua tim, seperti cedera pemain. “Uji coba kontra Persebo akan kita matangkan. Kita sudah kontak manajemen Persebo, dan sejauh ini ready. Delapan puluh persen oke,” pungkas Andik. (nic/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Tanah + Rumah Sobo •

Jual tnh SHM timur Kntor Pos Rgjampi tepi jl Raya Lap Terbang Blimbingsari 1235m2 hub 081.6541.9956

• Jasa Renovasi •

Dbthkn drafter & pelaksana proyek, Pglmn. Krm ke Hotel Ketapang Indah, Jl Gatot Subroto km6,Bwi

Djl Rmh Jl. Ronggolawe 36 (SMP 3 Kblnan) Bwi, hrg 250jt (nego). H. 085236396077. TP

BANYUWANGI

BANYUWANGI • Tanah Kavling • Djl tnh blkg Pemda L493m2 (280+213)m2 (2 SHM) dpt kredit. Hub:081909915577

BANYUWANGI - Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ Banyuwangi memberikan apresiasi kepada Bupati Abdullah Azwar Anas terhadap suksesnya pelaksanaan training ESQ (emosional spritual quantient) kepada guru, kepala sekolah, guru ngaji, hingga takmir masjid selama tiga hari itu. Hal ini diakui oleh Kabid Organisasi FKA ESQ Way 165 Banyuwangi, dr Sugeng Heriprianto. Menurutnya, training ESQ akan memberikan spirit dan motivasi kepada kita dalam menjalankan pengabdian. “Training ESQ merupakan bagian dari pembangunan pendidikan karakter yang tidak hanya ditanamkan kepada siswa saja, melainkan kepada semua pihak harus memiliki karakter,” kata Sugeng saat ditemui di sela-sela pelaksanaan ESQ di Gedung Wanita pada Minggu (27/1). Dalam kesempatan tersebut, Sugeng menjelaskan, training ESQ yang dilakukan selama tiga hari itu dilaksanakan oleh FKA ESQ Way 165 Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi. Sementara, dana yang digunakan saat train-

Djl Tnh+Rmh ada towernya. LT 1.100m2, 10 kmr tdr (msg2 KM dlm, springbed, TV, almari) 6kmradaAC,4kmrfan.Parkirkndaraan&tman luas.Jl.IkanLayurno.8SoboBwi.H:081234679000

Jasa Renovasi / Bangun baru rumah, gudang, ruko, taman dll. Murah bergaransi & jual batu pecah mesin Rp 136.000/M3. Hubungi: 081252562580

• KIA Picanto • Djl Picanto 2005 M/T hitam VR DVD LCD kamera 85 Nett. Hub. 081317774500 TP

• Honda Stream ‘04 •

• Toyota Avanza ‘07 •

Kredit DP ringan, bunga mulai 0%, hadiah lgsung BB, TV LED, ready Stock, all type, Mirage Pajero L300 dll, T. 081217913037

Dijual Honda Stream S7A 1.7MT tahun 2004, hitam, harga 136,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

Dijual Toyota Avanza 1.3G F60IRM tahun 2007, silver metalik, harga 126,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Grand Livina LS ‘11 •

• Kijang Innova ‘05 •

• Suzuki Splash ‘10 •

Dijual Nissan Grand Livina LS, putih, tahun 2011, plat P, istimewa, siap pakai, harga Rp. 138 juta (nego). Hubungi: 0333427880/ 081333000409

Dijual Toyota Kijang Innova G XW42 tpe G (AC DBL) tahun 2005, silver metalik, harga 143,5 jta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki YV4 1.2 RHD Splash GL tahun 2010, abu-abu metalik, harga 117,5 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Suzuki Swift ‘08 •

• HONDA JAZZ ‘08 •

• Grand Livina ‘10/’11 •

Dijual Suzuki RS 415 Swift ST4 Mt tahun 2008, merah muda metalik, harga 128,5 juta nego, brang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Jual Honda jazz GE8 1,5S 2008, hitam,manual,muls skli,165jt hnya dshoowroom bersama, pakis kalirejo, hamid 081336928223

Dijual Nissan Grand Livina 1.8 HWS Grey 2010/2011 tangan 1 dari baru, kc v-cool, mulus sekali, istimewa. Buktikan! 190jt nego. Hubungi 081234587000

• Minyak Kasturi Asli •

• Butuh Dana Cepat? • Butuh Dana cepat jaminan BPKB Mobil/ Motor, lgsg cair. 08170051758/500018

• Kapsul Khusus Pria •

• Laptop Bekas •

• Xenia •

Menerima laptop bekas yg pingin dijual, Minimal Intel Atom. 081934876969

Daihatsu Xenia Xi VVT-I 1,3 th 2010, warna Hitam plat W, pajak sampai 2014, barang mulus, pemakaian pribadi. Hub 081234545023

BANYUWANGI

• Tanah Kebun •

• Chevrolet • Dijual Chevrolet Captiva Aveo Spark baru. Hubungi: Fendy 081336495825

• Jual - Sewa Tanah • Jual - Sewa tanah 9000m2 Jl. Argopuro 15, 750rb/m2 (nego). 9600m2 Jl. Ry Asembagus KM7 150rb/m2. 082 333 00 88 71

BANYUWANGI BANYUWANGI • Ruko & Rumah • Dkontr ruko uk +10x20m2 lok Bwi Giri, hrg 12 jt & Djl rmh L +330 hrg 175jt di Mojopanggung Cking Bwi msk Gg + 200m. H: 087755630534

Dicari Pria,min SMKN, mengerti mesin mobil. SPV P/W,S1,penglmn min2,bs nyetir,SIM A,pny leadership. Kasir, S1, mengerti akuntansi. Marketing P/W. Krm ke Prima mobil Jl Yos Sudarso 60 Bwi

• Operator Kebab Turki • Dibutuhkan Operator Kebab Turki Magistra Utama, min SD. 085749240494 Dedi

JEMBER

• STNK •

• Admin, Auditor, Kpl Toko •

HLG STNK P 5015 YE a/n Siti rohmah, Jl Ikan Mungsing 16 C, Bwi

Pss Admin,p/w,min D3,max30th.Auditor min D3/W/35th. Kepala Toko,min D3, max30th. Krm ke F1 Advertising Jl. Hayam Wuruk XIII/ No.100 (0331)410789 Jbr, email: f1printing@yahoo.com. Maks 31 Januari 2013

HLG stnk P 2630 VB a/n Rony Setiawan, jl Raya Pakisan Ds Bataan 18/06, Tenggarang, Bondowoso

BANYUWANGI

• Baleno ‘97 •

Dijual tanah kebun di Kalipuro 1,3 Ha, Hub: Arya 082141057540. Tdk trma SMS

SITUBONDO

BANYUWANGI

Jl Baleno 1997, hijau metalik, 69jt nego, tangan prtama, original, 081333346665

Minyak Kasturi Asli, berkhasiat Insya Allah. Hub: Gus Qodir Sempu 085236824224

Ampuh. Kapsul khusus pria, lbh krs & thn lama, mrh. 085235494602

ing ESQ berasal dari donatur dari alumni ESQ Banyuwangi. Salah satunya adalah Ny. Fiestandani Anas. Dana yang dikelola oleh FKA ini digunakan untuk membiayai operasional training ESQ tiga hari itu. Sementara, untuk konsumsi para peserta, mereka hanya membayar Rp. 200 ribu (bukan Rp 300 ribu seperti yang diberitakan sebelumnya). “Biaya trainer sebesar Rp 80 juta, akomodasi, dan biaya sewa sound system murni dari alumni ESQ Banyuwangi,” ungkap Sugeng. Dijelaskan, dengan membayar Rp 200 ribu plus mendapat buku senilai Rp 50 ribu, peserta sudah sangat diuntungkan. Sebab, biasanya untuk mengikuti training ESQ ini minimal biaya pendaftaran Rp 1 juta. Apalagi training ESQ ini ada beberapa kelas, seperti eksekutif, profesional, reguler, in house training. Ada juga untuk kelas mahasiswa, remaja, dan anak-anak. “Kelas reguler ini minimal pendaftaran Rp 1 juta. Oleh karena itu training yang digelar oleh FKA ESQ Way 165 Banyuwangi suatu upaya untuk membantu Bupati Anas dalam menjalankan misinya,” pungkasnya. (adv/als)

• Mitsubishi New •

SITUBONDO Hlg stnk P 6975 EM a/n Ponari, Desa Kalibagor Situbondo


BALJEBOL

Senin 28 Januari 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

GUNUNG RAUNG

Aktivitas Vulkanik Menurun SUMBERJAMBE– Aktivitas vulkanik Gunung Raung terus menunjukkan penurunan. Namun demikian, status gunung yang berada di wilayah tiga kabupaten di Jawa Timur ini masih berada di level tiga atau dalam status siaga. Gunung api aktif yang mulai menunjukkan peningkatan aktivitasnya sejak 18 Oktober 2012 tersebut, statusnya langsung naik dari normal menjadi waspada. Hanya berselang 4 hari kemudian, statusnya kembali meningkat menjadi siaga. Kendati status gunung api setinggi 3.332 meter ini masih belum turun dari level tiga, masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung ini saat ini sudah beraktivitas secara normal. Tak tampak kekhawatiran pada masyarakat di beberapa titik yang menjadi lokasi rawan erupsi di gunung tersebut. Sucahyo, Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Sumberjambe memastikan, aktivitas warganya saat ini telah berlangsung normal, meski status Raung yang masih siaga. “Tidak ada yang khawatir lagi, kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat di tiga desa rawan erupsi gunung raung tersebut,” ujarnya. Dia menambahkan, setiap harinya, pihak kecamatan selalu diberi informasi terbaru terkait perkembangan aktivitas Gunung Raung oleh Pos Pengamatan Aktivitas Gunung Raung. “Setiap hari selalu ada koordinasi antara Muspika Sumberjambe dengan pos pengamatan Gunung Raung. Sewaktu-waktu ada gejala-gejala yang membahayakan, muspika akan segera mengambil tindakan. Jika diperlukan juga akan dilakukan evakuasi warga di tempat yang lebih aman,” ujarnya. Gunung tersebut menurut dia, masih terus beraktivitas meskipun semakin menurun. Meski demikian, aktivitas gunung tersebut masih harus diwaspadai. Oleh karena itu, status Gunung tersebut masih belum beranjak dari level siaga. Di Jember, setidaknya ada 3 desa yang rawan terdampak erupsi raung, yakni Desa Rowosari, Desa Gunung Malang, dan Desa Jambearum, dengan total jumlah warga hampir 20 ribu orang. (mg2/wah/jpnn)

ADA APA LAGI

RADAR JEMBER

BERSENJATA: Aparat kepolisian masih berjag-jaga di acara Maulid Nabi di Ponpes Darus Solikhin asuhan Habib Ali di Puger, Jember.

Polisi Masih Siaga di Puger

RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN

ponpes. Massa tersebut mengiring para kiai yang akan menjadi pembicara pada acara peringatan Maulid Nabi. Iring-iringan massa tersebut terdiri dari kereta berhias naga yang diiringi grup drum band dari SMK Darus Solikhin. Rombongan massa tersebut dikawal ketat oleh pihak kepolisian. Pengamanan dilakukan mulai dari depan koramil hingga sepanjang jalan

menunju ponpes. Petugas keamanan ponpes juga terlihat ikut melakukan pengawalan. Sedianya peringatan Maulid Nabi di Ponpes Darus Solikhin dihadiri tiga pembicara, yaitu Khofifah Indar Parawansa, Habib Ali bin Abdul Muthollib Assegaf dari Jakarta, dan KH Saifulloh Umar Rizal atau Gus Sef dari Jember. (mg1/har)

Warga Balung Diciduk Mabes Polri Diduga Meretas Situs Presiden SBY

CARI KEADILAN: Korban saat ke Mapolsek Puger melaporkan Moh Fadillah, ayahnya sendiri atas kekerasan yang dilakukan orang tua.

PUGER – Rangkaian perayaan Maulid Nabi di Ponpes Darus Solikhin di Puger telah berakhir kemarin (27/1). Mendapat kawalan ketat pihak keamanan, kegiatan Maulid Nabi di ponpes pimpinan Habib Ali itu berjalan aman. Perayaan Maulid Nabi di Darus Solikhin berjalan meriah. Terlihat iring-iringan massa yang berangkat dari depan Makormail Puger menuju kompleks

BALUNG – Seorang warga Balung, Jember, diciduk tim Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (25/1) malam. Pria berusia 20 tahun yang bernama Wildan Yani Ashari itu diduga meretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di alamat www. presidensby.info. Tim Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Eksus) Bareskrim Mabes Polri yang dipimpin AKBP Idam Wasiadi mencokok pria asal Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Balung, itu di tempatnya bekerja di sebuah warnet di Jl Letjen Suprapto Kebonsari, Jember. Dari

tempat tersebut, Wildan alias Yayan itu langsung dibawa tim penyidik ke Mabes Polri di Jakarta. Informasi Jawa Pos Radar Jember di lapangan, penangkapan terhadap Wildan tersebut dilakukan sekitar pukul 22.00. Saat itu Wildan sedang berjaga di warnet milik Adi Kurniawan, direktur utama CV Surya Infotama yang menaungi warnet tersebut. “Sekitar pukul 20.00 saat kami pulang, dia masih berjaga di warnet,” ujar Dini, teknisi komputer, teman kerja Wildan kepada kemarin (27/1). Sekitar satu jam kemudian, Dini masih melintas di depan warnet tersebut. Dia tidak melihat ada yang aneh di warnet tersebut. Pengelola baru mengetahui dan yakin bahwa Wildan diamankan tim Mabes Polri saat pagi hari. Ketika

Disiram Cat, Anak Laporkan Bapak

Pedagang Bandara Tempuh Jalur Niskala

PUGER - Mapolsek Puger kemarin dibuat kaget dengan kedatangan IR. Pasalnya, bocah 12 ini nekat melaporkan Moh. Fadillah, 35, bapak dua anak warga Dusun Mandaran 2 Desa Puger Wetan Kecamatan Puger yang tak lain orang tuanya sendiri. Terlapor, dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga melakukan kekerasan kepada anak bungsunya tersebut. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, terlapor diduga memarahi korban hanya gara-gara tidak sesuai harapannya. Terlapor ini memarahi habis-habisan anak bungsunya itu. Tak hanya itu, terlapor juga tega menyiram anaknya dengan cat bercampur bensin. Akibat efek panas dari campuran cat dan bensin, membuat sebagian wajah dan tubuh Ira Evaria melepuh kemerah-merahan. Akhirnya, tindak kekerasan yang terjadi pada Kamis (24/1) sekitar pukul 10.30 WIB ini dilaporkan ke polisi. Korban mendatangi Polsek Puger guna melaporkan bapaknya sendiri, atas perlakuan kasar yang telah dialaminya. “Tadi diantar oleh kerabatnya. Dan laporan sudah kita terima,” kata AKP Mastur SH, Kapolsek Puger di ruangannya kemarin. Dari keterangan korban, peristiwa itu bermula saat korban datang ke tempat kerja bapaknya (terlapor, Red). Korban mengaku disuruh ke bapaknya karena dipanggil oleh terlapor. (ram/hdi/jpnn)

TUBAN - Berbagai cara dan jalan ditempuh anggota Paguyuban Pedagang Bandara (P2B) Ngurah Rai Bali, agar tetap bisa mendapatkan tempat jualan di bandara. Termasuk jalan niskala. Dengan menggunakan pakaian adat, sekitar 800 anggota P2B, pukul 10.00, serentak “menyemut” di bandara Ngurah Rai, Tuban. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk sembahyang di Pura Jagat Tirta dan Pura Kepuh yang ada di bandara Ngurah Rai. Cuaca yang sebelumnya hujan pun tak menyurutkan langkah pedagang asli Bali ini. “Sembahyang ini kami lakukan karena kami saat ini sedang kebingungan. Kami ingin menenangkan pikiran dengan cara niskala. Dengan cara ini kami berharap Ida Sang Hyang Widi Wasa bisa memberi jalan,” papar ketua P2B bandara Ngurah Rai, Wayan Sukses kepada Jawa Pos Radar Bali.

Sukses menegaskan, anggota P2B yang hadir dalam demo kemarin baru sepertiga kekuatan P2B. Jumlah seluruh P2B menurutnya hampir 3 ribu orang. Menurutnya semua anggota P2B saat ini sedang kelimpungan. Itu menyusul keputusan direksi PT Angkasa Pura (PAP) pusat di Jakarta yang tetap ngotot memutuskan, lelang toko di bandara Ngurah Rai memakai sistem terbuka internasional. Yang artinya pihak asing pun boleh membuka toko di bandara terbesar di Bali ini asal bisa memenuhi syaratnya. Salah satu syaratnya yaitu uang pendaftaran Rp 30 juta dan omzet setahun minimal Rp 30 miliar. “Syarat itu kami anggap mustahil. Tidak mungkin kami bisa mendapat omzet sampai 30 miliar. Kami di sini sudah belasan tahun. Masak sekarang mau disingkirkan begitu saja,” kecamnya.(san/yes/jpnn)

membuka warnet tersebut, sejumlah rekan Wildan kebingungan dan tidak tahu kemana perginya Wildan. Sementara, dua buah ponselnya tidak bisa dihubungi. Sepeda motor milik Wildan sendiri masih ada di dalam warnet yang terkunci dari luar. Sementara, kondisi kantor acak-acakan. Selain itu, masih ada satu buah komputer yang masih belum selesai diinstal oleh Wildan pada malam harinya. Sebuah CPU yang menjadi server sudah tidak ada di tempatnya. Kemungkinan besar CPU itu juga diamankan petugas. Dari penelusuran wartawan di lokasi diperoleh informasi, malam hari sebelumnya warnet tersebut didatangi petugas yang menyamar sebagai orang sipil dan hendak memakai warnet

tersebut. Meskipun saat itu warnet penuh pengunjung, tiga orang itu bersedia menunggu Ada tiga orang yang menyewa warnet lebih dari delapan jam. “Mulai jam satu siang mereka pesan tempat,” ujar salah seorang penjaga warnet yang namanya enggan disebutkan. Saat penjaga warnet itu pulang sekitar pukul 20.00, ketiga orang tersebut masih berada di warnet tersebut. Kebetulan, malam itu giliran putra bungsu pasangan Ali Jakfar dan Sri Hariyati yang berjaga di warnet tersebut. Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Jayadi saat dikonfirmasi mengenai hal ini mengakui ada penangkapan terhadap Wildan oleh tim Mabes Polri. “Kami mendengar sebuah warnet dilakukan penangkapan,” aku Jayadi. (ram/jum/har/jpnn)

ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI/JPNN

JALUR NISKALA: Para pedagang Bandara Ngurah Rai jelang sembahyang di Pura Jagat Tirta dan Pura Kepuh untuk memperjuangkan nasibnya secara niskala.

Menguak Larangan Warga Kapal Memakai Bata Merah dan Kayu Jati

Tak Tahu Sanksinya, tapi Tak Ada yang Berani Melanggar Sebagian besar masyarakat Bali, nama desa Kapal, kecamatan Mengwi sudah tidak asing. Selain namanya yang unik karena mirip alat transportasi laut, desa berpenduduk 11 ribu jiwa dan 2.347 KK, ini terkenal sebagai pusat penjualan perangkat upacara umat Hindu. Mulai penjor, arca, hingga sanggah. Namun, hanya segelintir orang yang tahu kalau masyarakat Kapal ternyata mempunyai mitos soal bangunan MAULANA SANDIJAYA, Kapal SECARA geografis, desa Kapal sangat strategis dan mudah dijamah karena berada di jalur utama Denpasar-Gilimanuk. Sisi barat desa Kapal berbatasan dengan Pasar Beringkit. Sedangkan sisi timurnya bertetangga dengan kelurahan Lukluk. Kapal juga jadi penghubung antara wilayah Badung

utara dengan Badung selatan. Jadi tak heran bila Kapal selalu ramai. Karena kondisi itulah penduduk yang tinggal di sepanjang jalan raya Kapal memiih berniaga menjual berbagai hasil kerajinan. Seperti patung dan barang-barang keperluan upacara agama Hindu. Berbagai macam bentuk dan ukuran hasil kerajinan itu pun terpampang rapi di depan rumah penduduk. Trotoar di sepanjang jalan raya Kapal pun tak ubahnya etalase tempat promosi. Pemandangan tersebut semakin membuat desa Kapal meriah dan ramai. Bendesa adat Kapal, AA Gede Dharmayasa menyebut bisnis menjual kerajinan tersebut dimulai sejak 1970 silam. Ketika itu yang berdagang hanya satu dua orang. Tapi kemudian banyak diikuti warga lain saat terbukti menghasilkan gemerincing rupiah. Kapal semakin tumbuh berkembang tatkala bangunan penting kabupaten Badung di tempatkan di sana. Seperti RSUD Badung. Di balik perkembangan yang pesat itu, bila diamati satu per satu bangunan rumah penduduk Kapal hampir tidak ada yang menggunakan batu bata merah. Baik bangunan kecil

TAAT: Warga Desa Kapal, Mengwi, Badung sejak zaman Bali kuno hingga kini tidak menggunakan bata merah setiap dalam membuat bangunan. Seperti yang terlihat di Jalan Soka ini.

ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI/JPNN

maupun bertingkat. Semuanya ratarata menggunakan batako. Ternyata hal itu bukan hanya sebuah kebetulan belaka. Sudah ribuan tahun lalu orang asli Kapal memang tidak berani memakai bata merah untuk membuat rumah. Larangan ini sudah berlaku secara turun temurun

sebelum Mahapatih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit ekspansi ke Bali. Atau tepatnya pada zaman Bali Kuno sebelum abad XII. “Kepercayaan ini sudah berlangsung sejak zaman dulu. Jauh sebelum Majaphit masuk ke Bali,” ungkap Gung Dharmayasa saat dietmui di kediamannya

beberapa hari lalu. Dengan mengenakan singlet dan celana pendek pria tiga cucu ini mengisahkan, awal mula pantangan terjadi saat masyarakat Kapal mendirikan Pura Purusadha. Seperti lazimnya bangunan saat itu, Pura dibuat dari batu bata merah. Masyarakat pun

berbondong-bondong ngayah untuk membangun tempat suci umat Hindu itu. Setelah dijalani, ternyata membuat bangunan dari bata merah bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, membuat bata merah diperlukan proses yang panjang. Itu karena mencetak bata merah tidak seperti saat ini. Ketika itu peralatan yang digunakan masih konvensional. Mulai menggali tanah, mengaduk menjadikan luluh hingga menccetak dan menjemurnya. Semua butuh tenaga ekstra. Belum lagi memasuki tahapan membakar batu citakan (bata merah). Masyarakat yang ikut bahu-membahu saat itu merasakan betul bagaimana beratnya membuat batu bata merah. Proses yang amat panjang dan melelahkan itulah yang membuat warga berikrar tidak akan menggunakan batu bata merah sembarangan. “Dari sanalah leluhur kami bertekad bulat untuk tidakmenggunakan batu bata merah untuk membuat bangunan rumah biasa. Kalau membuat tempat suci seperti Pura tak masalah,” imbuhnya. Pernah ada yang melanggar? “Sampai saat ini belum ada. Keculai dulu sesaat setelah sumpah janji tidak menggunakan batu bata merah diucapkan,” imbuhnya. (*/yes/jpnn)


34

Senin 28 Januari 2013

GREAT SALE ONLINE Asia Funiture Jalan Kolonel Sugiono NO. 22D Ruko Lavender, Kertosari; 081256121002 BB Corner Jalan Wahid Hasyim Nomor 77 Banyuwangi Griya Dadapan Indah Regency Jalan Jember KM. 7 Dadapan; 081333565758 Bengkel VW Jalan Mendut Gang 13 No. 5; 081803556688.

Mie Edan Jalan Kapten Piere Tendean, Karangrejo

Bumi Yoso Mulyo Yosomulyo Genteng; 085336918699

Aguung Variasi Jl. A. Yani Jalan A. Yani Nomor 84, telp. (0333) 413226

AMC Skincare Jalan Raden Wijaya No. 14-16 Giri 03337733751

Kaos Katrok Gambiran; 081358720777

Putra Arjuna Jl. Basuki Rahmat No. 9-10; 03385502706 Situbondo

VZ Skincare Jl. Letjen S Parman 115A, Pakis, Banyuwangi Kaosing Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (Depan Pengadilan Agama)

Mendut Regency Pesona Mendut Hijau Eksklusif 1; 08124935190

Toko Maju Mapan Jl. Jaksa Agung Suprapto (ruko barat Stadion Diponegoro) Nungky Daycare and Baby Spa Jalan KH. Agus Salim Nomor 108 (depan Kantor Perhubungan)

Toko Alat Kesehatan Barat RSUD Genteng; 082330216000

KAOSING

Lemari Locker Berkualitas ISTIMEWA

OBAT KANGEN: Bu Atik (berjilbab) bersama saudarinya menunjukkan tas hadiah dari KaOsing.

Giliran Pembeli dari Lampung dan Gorontalo OUTLET KaOsing terus mendapat kunjungan pembeli dari luar kota. Setelah rombongan alumni angkat 1981 SMAN 5 Surabaya, kemarin (27/1) giliran pembeli istimewa yang datang ke outlet KaOsing di Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab, tepat di depan kantor Pengadilan Agama). Yakni, dua wanita dari Lampung dan Gorontalo. Meski hanya numpang lahir di Banyuwangi, tapi mereka mengaku tidak bisa melupakan Bumi Blambangan. Itu sebabnya, sebelum kembali ke Lampung dan Gorontalo, dua wanita yang masih bersaudara tersebut mencari souvenir yang bisa dijadikan untuk melepas rasa kangennya kepada Kota Gandrung. Tercatat tujuh pieces (pcs) kaus produk KaOsing yang desainnya ada rasa Banyuwangi mereka borong. ’’Yang ini bagus. Lucu,’’ kata Bu Atik (panggilan salah satu tamu istimewa itu) kepada saudaranya. Kaus-kaus yang mereka pilih, antara lain, Sabuk Mangir Bikin Hati Terkiwir-kiwir warna ungu, Jarang Goyang Love Magic Banyuwangi warna biru teal, dan tak ketinggalan pula I Love BWI warna merah serta beberapa desain yang lain. Mereka juga membeli gantungan kunci gandrung dan batik tulis. Karena sudah memborong tujuh pcs, mereka mendapat hadiah tas cantik KaOsing. ’’Wah, ini bisa dipakai untuk menyimpan mukenah. Terima kasih ya,’’ ucap Bu Atik. Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing, mengatakan, KaOsing memberi hadiah langsung bagi mereka yang belanja minimal lima mendapat tas cantik. ’’Sedangkan bagi yang belanja 10 pcs kami beri tas cantik berukuran lebih besar dan satu pcs kaus KaOsing,’’ tandasnya. (adv/als)

ASIA FURNIT URE

MEGA/RaBa

PERLENGKAPAN MEBEL: Beraneka barang-barang yang tersedia di Asia Furniture Banyuwangi.

Beli Mebel Rumah Dapat Hadiah RUMAH merupakan tempat yang paling penting untuk berteduh. Karena itu rumah harus dibuat senyaman mungkin. Untuk menyulap rumah biar penghuninya tetap kerasan, jangan sampai meningggalkan keunikan dan keindahan. Eksterior dan interior rumah harus didesain senyaman mungkin. Asia Furniture yang berlamat di jalan Kolonel Sugiono Ruko Lavender No. 22D, Kertosari, Banyuwangi, menawarkan eksterior dan interior rumah yang cukup menarik. Bagi Anda yang ingin mengisi keperluan rumah baru bisa hubungi nomor telepon 0333-8904241 atau 081256121002. Asia Furniture menyediakan kursi minimalis, kursi kayu jati, tempat tidur (spring bed), kasur busa, meja rias, lemari pakaian, meja TV. Asia furniture juga menerima pesanan bentuk yang Anda inginkan. Selain itu juga menyediakan wallpaper. Bagi Anda yang bosan dan merubah tampilan tembok rumah, Anda bisa mengonsultasikan dengan salah satu pakar desain interior dan furniture yang sesuai dengan konsep yang Anda inginkan nanti. Bagi pembeli yang nantinya membeli barang mebel, dengan jumlah tertentu akan disediakan hadiah langsung elektronik dan door prize. Veti Fatimah, pemilik Asia Furniture mengatakan, untuk menghiasi rumah itu tidak bisa sembarangan, jadi harus mengikuti karakter yang ada. Hal ini supaya terkesan elit dan luxury. ”Rumah kecil tidah menjadi masalah bagi Anda. Asia Furniture siap melayani untuk mendekorasi dalam rumah baru. Jangan ragu lagi, mari berkunjung ke Asia Furniture,’’ seru Veti. (adv/aif)

TOHA/RaBa

BISA DIMILIKI: Ipad Apple mini ini bisa didapatkan secara cash maupun kredit.

Harga Khusus hingga Akhir Bulan TOKO Maju Mapan menawarkan harga khusus. Promo yang hanya berlaku hingga akhir Januari ini diperuntukkan semua produk elektronik yang dijual di Maju Mapan. Seperti laptop Toshiba C840 Core i3 dijual seharga Rp 4.650.000 dan Axioo RNW C123 hanya Rp 2,9 juta. Ada pula Toshiba C800 yang dibanderol Rp 3.650.000. Toko yang berada di ruko 50 meter barat Stadion Diponegoro Banyuwangi itu juga menjual BB tipe 9220 bergaransi TAM. Ada pula tablet Vandroid S5A yang dipatok Rp 1.299.000. Axioo Vigo 410 hanya dibanderol

Rp 999 ribu. Axioo Picopad 5” GEA dijual Rp 1.599.000. Selain itu, APPLE iPad mini dihargai Rp 4.499.000. Direktur CV Maju Mapan, Herman Soetjahjo mengatakan, harga khusus hanya berlaku hingga akhir bulan. Bulan depan harga akan kembali normal. Pembayaran bisa secara kredit dengan uang muka atau tanpa uang muka. Angsuran dan bunga ringan, bahkan proses cepat. “Proses kredit ini didukung Adira, FIF Spektra, dan Koperasi Srikandi,” sebut Herman seraya menandaskan, semua BB di Maju Mapan bergaransi TAM. (adv/als)

LEMARI tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan perkakas semata. Namun, lemari dalam penataan rumah menjadi satu alternatif untuk mempercantik rumah Anda. Lemari locker, seperti halnya lemari lainnya, bisa dipergunakan untuk menyimpan pakaian, baju-baju bayi Anda, ataupun juga perlengkapan sehari-hari. Sejauh itu, lemari locker juga berfungsi sebagai elemen dalam menghias rumah Anda. Baik dengan desain lemari, warna dan tekstur yang bisa Anda temukan dan sesuai dengan selera. Lemari locker yang tersedia di Putra Arjuna Meubel Situbondo ini dijual dengan

harga Rp 2 jutaan. Terbuat dari bahan multiplek, sehingga lebih kuat daripada yang berbahan MDF. Bahkan, bahan multiplek ini juga masih lebih bagus dari partikel. Warna dan desain lemari yang bagus, tentunya akan mampu menjadikan perabot rumah Anda lebih indah. Owner Putra Arjuna Meubel Situbondo, Alexander mengatakan, bahan multiplek adalah bahan yang kuat dan berdaya tahan lama. Jika dibandingkan dengan MDF ataupun partikel, multiplek lebih bagus. “Yang berminat bisa langsung mengunjungi meubel kami Putra Arjuna Meubel Situbondo,” terangnya. (adv/als)

Jangan Salah Pilih Penitipan Anak ISTIMEWA

TIDAK banyak Tempat Penitipan Anak (TPA) di Banyuwangi yang benar-benar memenuhi standar. Untuk bisa menilai kualitas ini ada beberapa faktor. Salah satunya adalah sertifikat, fasilitas yang memadai, dan perbandingan staf pendamping. Jika faktorfaktor ini sudah dimiliki oleh sebuah TPA, maka anak Anda layak untuk dititipkan atau diasuh di bawah naungan lembaga TPA tersebut. Salah satunya adalah Nungky Daycare and Baby Spa. Lembaga rumah pintar yang berada di Jalan KH Agus Salim Nomor 180 (depan Kantor Dinas Perhubungan dan Informasi) Banyuwangi ini dinilai sangat layak untuk menjadi tempat playground bagi anak Anda. Secara legal sertifikat, TPA ini juga telah mengantonginya. Fasilitas yang tersedia pun juga sangat lengkap. Seperti ruangan full AC, ruang belajar dan bermain yang asyik, ruang tidur yang nyaman, audio visual, perpusatakaan mini, baby spa (pijat dan renang), panggung cerita lingkungan mini. Ada pula penyuluhan psikologi perkembangan anak. Dan, yang terpenting adalah perbandingan antara staf pendamping dengan siswa, yakni 1:4 sehingga anak akan lebih terurus. Direktur Nungky Daycare and Baby Spa mengatakan, lembaga rumah pintarnya menerima penitipan anak mulai usia nol sampai anak usia enam tahun. Waktu pen-

MEWAH: Lemari locker ini bisa Anda dapatkan di Putra Arjuna Meubel dengan harga murah.

Bengkel VW Siap Wujudkan Ide Anda SETELAH sukses memodifikasi mobil klasik keluaran Jerman Volks Wagen, bengkel VW Banyuwangi kini tengah mempersiapkan satu mobil lagi yang siap dirakit kembali. Menurut rencana, modifikasi itu akan disesuaikan dengan warna aslinya, yaitu biru langit. Mobil VW ini pun siap menjelajah Kota Gandrung maupun ke luar kota. Memang, tidak salah jika Anda memilih mobil VW ini. Karena mesin mobil ini dikenal tangguh dan memiliki tampilan karakter bersahaja. Karena itu, bagi Anda yang ingin mengubah penampilan mobil VW Anda, silakan

datang ke bengkel VW Banyuwangi yang ada di jalan Mendut Gang 13, No. 5. Di tempat ini, Anda bisa melakukan konsultasi terkait penampilan mobil VW Anda. Bengkel ini siap membantu dan mewujudkan ide dan keinginan pemilik VW. Pemilik bengkel VW Banyuwangi, Riki mengatakan, bengkel mobil klasik ini sengaja disediakan untuk Anda yang ingin senang mengoleksi mobil produksi Jerman itu. “Saya sendiri awalnya hanya hobi memiliki mobil VW. Nah, karena kecintaan inilah, saya mendirikan bengkel ini,” ujar Riki. (adv/als)

TOHA/RaBa

CERIA: Anak-anak yang dititipkan begitu gembira dan bahagia dalam perawatan TPA Nungky.

titipan hari Senin hingga Sabtu, pukul 07.30 hingga 16.00. Selain diasuh dengan baik, anak Anda akan dididik untuk lebih kreatif. Ada jenis kegiatan yang ajarkan, seperti bermain, menyanyi, mewarnai, belajar,

mengaji dan beribadah. Masih bingung memilih Tempat Penitipan Anak yang tepat? Maka segeralah asuh anak Anda di Nungky Daycare and Baby Spa. Informasi 085258761178, 03337771152. (adv/als)

MEGA/RaBa

KARAKTER ALAM: VW jenis Combi ini siap dirakit. Cat mobil disesuaikan dengan warna aslinya.


Senin 28 Januari 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

RUSAK: Tanaman padi yang sudah menguning terancam gagal panen lantaran serangan hama tikus di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah n SERANGAN... Sambungan dari Hal 25

Namun sayang, upaya pemberantasan hama tikus di kawasan tersebut sangat sulit dilakukan. Ini karena topografi lahan di Desa Tamansuruh yang berundak-undak yang menyulitkan upaya gropyokan. Selain itu, banyaknya pohon kelapa di sekitar lahan pertanian itu bisa dijadikan sarang oleh tikus. Para petani pun hanya bisa pasrah. Mereka membiarkan tanaman padi miliknya diganyang tikus. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan me-

nyebutkan, hama tikus tidak hanya menyerang tanaman padi yang sudah siap panen. Tanaman padi yang masih hijau pun rusak akibat serangan tikus. Bahkan, bibit padi yang baru beberapa hari disemai pun tidak luput menjadi sasaran keganasan hewan tersebut. Tidak diketahui secara pasti, berapa kerugian akibat serangan hama tikus kali ini. Namun, melihat luasnya areal tanaman padi yang gagal panen, jumlah kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Slamet Hadi, 42, petani asal Dusun Krajan, Desa Tamansuruh mengatakan, serangan hama

tikus kali ini mengakibatkan tanaman padi seluas seperempat ha rusak total hingga gagal panen. “Tidak hanya tanaman padi milik saya. Puluhan hektare tanaman padi yang lain juga gagal panen. Sudah sekitar dua bulan terakhir, serangan hama tikus memang benar-benar ganas,” ujarnya kemarin (27/1). Menurut Slamet, akibat gagal panen, dia menderita kerugian yang sekitar Rp 2 juta. Itu pun belum termasuk kerugian waktu dan tenaga yang dia keluarkan untuk merawat tanaman padi tersebut. “Matun (membersihkan rumput) dan nyemprot (menyemprot den-

gan pestisida) saya lakukan sendiri. Kerugian sebesar Rp 2 juta, itu di luar hitungan tenaga yang saya keluarkan tersebut. Kalau matun dan nyemprot dikerjakan orang lain, pasti kerugian yang saya alami semakin besar,” paparnya. Slamet mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk memberantas hama tikus yang menyerang lahan pertanian tersebut. Pasalnya, kondisi persawahan di Desa Tamansuruh cenderung berundak-undak. Karena itu, pematang sawah di lokasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pematang sawah pada umumnya. Ironisnya, pematang terse-

Bagikan Kaus untuk Tukang Becak n SENAM DULU... Sambungan dari Hal 25

Poin ke ketiga, siap membangun Banyuwangi sesuai profesi masing-masing. Usai pembacaan ikrar bersama, acara dilanjutkan pengibaran spanduk rasa berisi logo gerakan ACB. Pada saat bersamaan, Bupati Anas bersama dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) meneken tombol sirine dan melepas burung merpati ke udara sebagai simbol di mulainya gerakan ACB. Beberapa elemen masyarakat, mulai dari pedagang kaki lima, tukang becak, aktivis

LSM, perwakilan pemuda, dan beberapa elemen masyarakat ikut naik ke panggung. Saat berada di atas panggung, mereka menerima penyematan pin dan kaus I Love BWI yang dilakukan Bupati Anas bersama dengan pejabat lain. Jajaran anggota Forpimda yang hadir juga ikut menyampaikan pesan untuk Banyuwangi melalui spanduk warna putih sepanjang 30 meter. Masyarakat yang datang di Taman Blambangan juga ramai-ramai menyampaikan menuliskan pesan untuk mewujudkan Banyuwangi yang lebih baik.

Sebelum bubar, sejumlah elemen masyarakat ramairamai melakukan tanam pohon di sekitar Taman Blambangan. Setelah itu, Bupati Anas berjalan kaki di sekitar Taman Blambangan. Dia melihat langsung warga yang sedang membersihkan drainase di sekitar pasar Banyuwangi. Tidak ketinggalan, Anas juga membagikan kaus kepada sejumlah tukang becak. Bupati Anas mengatakan, spirit mencintai, rasa memiliki daerah ini, gotong royong, rukun, guyub akan menjadi modal yang dahsyat untuk mewujudkan Banyuwangi

yang lebih mewangi dan terus lebih baik. “Saya bangga karena pengamen jalanan, pemulung, tukang becak, pesapon, TNI Polri, LSM, dan masyarakat Banyuwangi kumpul jadi satu untuk ikrarkan cinta Banyuwangi,” katanya. Mudah-mudahan dengan kaus yang kita pakai berlogo hati ini, kata Anas, benar-benar mengajak hati kita untuk mencintai Banyuwangi. “Ayo kita cintai, kita jaga Banyuwangi terus damai, jauh dari prasangka dan jauhkan dari fitnah sembari berharap taufiq dan hidayah dari Allah,” ajak Bupati Anas. (afi/bay)

Berangkat ke Jakarta Bawa Bekal Pentol n WAKAFKAN... Sambungan dari Hal 25

Haji Usman dipercaya donatur dari Saudi Arabia untuk melaksanakan proyek pembangunan tempat ibadah dan fasilitas pendidikan Islam di Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Bali. Proyek terakhir yang diamanahkan donatur dari Saudi yakni tiga masjid dan satu madrasah diniyah di empat kecamatan berbeda. Yaitu Masjid As-Syarifah di Desa Telemung Kecamatan Kalipuro, Masjid Aisyah binti Abu Bakar

di Dusun Bangunsari, Desa Balak, Kecamatan Songgon; Madrasah Diniyah Aisyah binti Abu Bakar di Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring; dan Masjid At-Taqwa di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Keempat proyek itu sudah diresmikan semua oleh almarhum tepat hari Kamis malam Jumat legi 27 Desember 2012 lalu, atau tepat sebulan sebelum H. Usman meninggal dunia. Sejak meresmikan tiga masjid dan satu madin secara estafet selama satu hari itulah, kondisi kesehatan H. Usman drop. Sejak tahun baru 2013, dia

mulai mendapatkan perawatan di RS NU Mangir, Rogojampi. Setiap sakit, H. Usman selalu minta dirawat di RS NU terlebih dulu. Meski beberapa kali disarankan untuk dirujuk ke RS lain, almarhum ngotot untuk dirawat di RSNU. Kebiasaan Almarhum selama hidup yang sering dilakukan yaitu menyantuni anak yatim, setiap malam Jumat legi di Mushola At Taubah, Yayasan Yatim Piatu. Sebelum santunan, masyarakat yang hadir juga diajak berzikir dan berdoa bersama yang dipimpin kiai dari Banyuwangi dan

Situbondo. Sebelum meninggal dunia, almarhum juga sempat mewakafkan tanah seluas satu hektare yang berlokasi di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi untuk dibangun Pondok Pesantren. Amanah itu disampaikan kepada keluarga, dan pengasuh pondok pesantren itu dipercayakan pada Ustad Lukman Hakim salah satu dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy, Genteng. “Semoga kami bisa meneruskan perjuangan Rama kami,” harap H. Yamin, salah satu putra almarhum. (bay)

Tangkapan Melimpah, Harga Tongkol Turun MANGARAN – Tangkapan ikan para nelayan di Situbondo melimpah akhir-akhir ini. Melubernya tangkapan tersebut mengakibatkan harga ikan turun di pasaran. Seperti yang terjadi pada transaksi sejumlah nelayan ke pedagang yang terjadi di pesisir pantai Dusun Kali Asin, Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Kondisi tersebut, membuat para nelayan tradisional mengeluhkan harga ikan yang terus menurun drastis. Harga ikan tongkol saat ini hanya sekitar Rp 8 ribu per kilogram. Sedangkan pekan sebelumnya, harga ikan tongkol dari nelayan masih bertahan pada Rp 12 ribu hingga 13 ribu per kilogram. Selama sepekan ini, tren harga ikan terus menurun. Awalnya Rp 12 ribu per kilogram, berangsur turun menjadi Rp 8 ribu per kilogram. “Turunnya cukup banyak, yaitu sebesar Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu per

kilogram,’’ kata Hj Sulaiha, seorang tengkulak ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dusun Kali Asin, Pelabuhan Kalbut. Seorang nelayan, Juvan, 23, mengatakan, meski dalam kondisi cuaca tidak mendukung, hasil tangkapan para nelayan cukup melimpah. “Nelayan yang melaut pasti membawa ikan saat ini,” ujar nelayan asal Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran itu. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, setiap perahu yang melaut mampu menangkap antar tiga hingga lima kuintal ikan. “Hari ini paling sedikit satu kuintal ikan,” imbuhnya. Menurut Juvan, pada bulan Maulid seperti ini, masyarakat Situbondo lebih banyak yang mengonsumsi daging sapi dan ayam. Akibatnya, konsumsi ikan laut kian menyusut. “Harganya turun sejak dua hari sebelum Maulid, warga banyak yang selamatan dengan menu daging sapi dan ayam,” imbuhnya. (rri/bay)

but menjadi salah satu tempat favorit tikus untuk bersarang. Untuk menangkap tikus, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencangkul pematang tersebut. “Tetapi kalau pematang dicangkul, sawah bisa longsor,” terang Slamet. Kendala lain, imbuh Slamet, tidak sedikit tikus yang bersembunyi di atas pohon kelapa. Tepatnya di sela-sela buah dan pelepah daun kelapa tersebut. “Kita tidak bisa menebang seluruh pohon kelapa di sekitar persawahan ini. Kan tidak semua pohon kelapa milik saya,” jlentrehnya. Pernyataan senada dilontarkan Nanang Ali, 25, juga petani asal Dusun Krajan, Desa Tamansuruh. Menurutnya, se-

rangan tikus sebenarnya sudah terjadi sejak sekitar lima bulan yang lalu. Namun, serangan hama tersebut semakin mengganas sejak dua bulan terakhir. Menurut Nanang, total tanaman padi miliknya yang gagal panen mencapai empat hektare. Kerugian yang dia tanggung pun sangat besar. Kali ini, Nanang mengaku mengalami kerugian Rp 10 juta. Dikatakan, selain di wilayah Desa Tamansuruh, lahan pertanian di beberapa desa di sekitarnya juga banyak yang gagal panen. “Serangan hama tikus di daerah kami merupakan siklus tahunan. Biasanya, serangan hama tikus itu baru menurun dalam waktu setahun,” terangnya.

Nanang mengaku, pihaknya hanya membiarkan tanaman padi miliknya terbengkalai. Sebab, kalau tanaman padi itu terus dirawat, kerugian yang dia alami justru semakin besar. “Kalau sawah itu dibajak, lantas diganti dengan tanaman lain, misalnya cabai atau tomat, tetap tidak aman dari serangan tikus. Mungkin satu-satunya tanaman yang aman dari serangan tikus adalah tembakau,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, serangan hama tikus terjadi di beberapa kecamatan di Banyuwangi Selatan. Tikus menyerang ratusan ha lahan pertanian di Kecamatan Muncar, Singojuruh, Rogojampi, Songgon, dan Cluring. (sgt/bay)

Belum Pernah Banjir Separah Itu n TERGENANG... Sambungan dari Hal 25

Genangan air tersebut mulai menyusut sekitar pukul 21.00. “Banjir yang airnya hingga perut ini, sebelumnya tidak pernah terjadi,” terangnya. Selama banjir melanda, Soleh bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya. Para tetangga juga memilih mengungsi. “Kulkas dan mesin pompa air di rumah korslet karena terendam air,” ujarnya. Soleh menyebut, barang elektronik yang rusak karena banjir cukup banyak. Kerusakan tersebut diduga karena peranti

tersebut dalam kondisi ‘on’ saat rumah warga terendam. “Untuk mesin pompa air yang rusak, sedang diperbaiki tukang,” sebutnya. Warga lainnya, Eko menyebut, banjir yang melanda kampungnya ini terjadi karena meluapnya aliran Sungai Bagong. Warga yang tidak mengungsi tetap berusaha mengamankan barang perabotan masing-masing. “Air yang masuk rumah sangat tinggi,” katanya. Menurut Eko, meski air sudah menyusut pada pukul 21.00, warga tidak ada yang tidur hingga pagi kemarin (27/1). Di antara warga, ada

yang langsung membersihkan rumahnya malam itu. “Saya membersihkan rumah sampai pagi,” cetusnya. Hingga siang kemarin, warga Lingkungan Krajan masih tampak melanjutkan bersih-bersih rumah. Perabotan dan pakaian yang basah dijemur di sekitar rumah mereka. Eko menyebut, meski banyak rumah yang tergenang setinggi perut, tapi tidak ada bangunan yang rusak atau ambruk. Selain itu, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. “Air sungai yang meluap hingga menggenangi rumah ini sangat cepat, tapi menyusutnya juga cepat,” katanya.(abi/bay)

Dikaruniai Sepuluh Anak dan 25 Cucu n DIMAKAMKAN... Sambungan dari Hal 26

“Almarhumah selalu ada dalam kegiatan (KH Harun),” terang Makmullah.

Bukan hanya kegiatan sosial dan politik, ibu sepuluh anak dengan 25 cucu ini juga rajin membimbing para santri yang ada di Pesantren Darun Najah. Sepeninggal Kiai Harun pada

1978, almarhumah meneruskan perjuangan almarhum dalam membesarkan peninggalannya. “Sampai akhir hayat, almarhum terus memotivasi putra dan putrinya,” ujar Makmullah. (abi/bay)

Tidak Ditemukan Tanda Penganiayaan n PERGI... Sambungan dari Hal 36

Sehingga saat korban terpeleset dirinya tidak bisa berenang. “Ke pada keluarganya korban sem pat mengeluh pe nyakit as ma nya kambuh. Selain itu, korban juga tidak bisa berenang karena salah

satu tangannya patah akibat kecelakaan dan belum sembuh,” ujar Sukarto. Setelah berhasil ditemukan, korban dievakuasi ke rumah korban. Itu dilakukan karena pihak keluarga tidak ingin jenazah Susro dibawa ke rumah sakit. Meski demikian, polisi tetap mendatangkan tim dok-

ter RS Panarukan untuk melakukan otopsi di rumah duka. “Berdasarkan hasil pe meriksaan tim medis, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengani ayaan. Jadi korban murni meninggal karena tenggelam,” terang AKP Supadi Kapolsek Panarukan. (rri/als)

Telan Dana Rp. 446.852.950 n BRI SUMBANG... Sambungan dari Hal 36

“Sejak peletakan batu pertama pada 22 Juni lalu, biaya keseluruhan pembangunan musala ini sebesar Rp. 446.852.950,” tandas Rosyadi Badar. Dari total biaya tersebut, BRI Cabang Situbondo melalui dana CSR membantu sebesar Rp. 185.454.000. “Ini sung-

guh luar biasa sekali. Mudahmudahan bantuan tersebut dicatat sebagai ibadah dan dibalas oleh Allah SWT. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada bank-bank yang lain serta segenap pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pembangunan musalah ini,” terang Rosyadi Badar. Sementara, Pinca BRI Situbondo H. Tresnawan Dewi S.

mengungkapkan, tujuan penyaluaran CSR dalam bentuk pembangunan musala ini, selain untuk fasilitas kegiatan keagamaan juga mengakomodasi ukhuwah masyarakat. Sehingga, akan melahirkan gagasan dalam rangka pembangunan fisik dan spiritual serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Tresnawan Dewi S. (adv/als)

Masuk dari Pintu Belakang n MALING... Sambungan dari Hal 36

NUR HARIRI/RaBa

TURUN: Nelayan menggotong tangkapan ikan tongkol di pesisir Kali Asin, Pelabuhan Kalbut, Situbondo, kemarin (27/1).

“Kunci rumah selalu saya bawa. Saat saya melihat pintu belakang terbuka, saya langsung memeriksa isi rumah, ternyata laptop dan DVD, dan jam tangan hilang,” Kata Fatimah.

Kanit Intel Polsek Situbondo, Bripka Suryanto mengatakan, pencuri berhasil masuk ke dalam rumah korban dengan cara merusak pintu rumah bagian belakang. Selanjutnya, karena kondisi rumah sangat sepi sang maling pun dengan leluasa mengobrak-abrik isi rumah.

“Setelah dilakukan oleh TKP, diduga kuat pencurinya lebih dari satu orang. Mereka masuk ke dalam rumah dengan merusak pintu belakang menggunakan besi, dan sampai saat ini pelaku masih dalam pengejaran polsi,” tegas Bripka Suryanto. (rri/als)


36

Senin 28 Januari 2013

Pergi BAB, Pedagang Es Tewas

HAMA TIKUS

Desak PPL Pertanian Maksimalkan Fungsi ARJASA - Hama tikus menyerang sejumlah wilayah pertanian di Kecamatan Arjasa. Tidak sedikit para petani harus mengalami kerugian akibat hama yang terus mengganas tersebut. Abu Zairi, anggota DPRD asal Kecamatan Arjasa mengungkapkan, pihaknya menerima pengaduan dari sejumlah petani tentang keadaan tersebut. “Sekarang hama tikus di Kecamatan Arjasa begitu parah. Petani sudah banyak yang menjadi korban dan merugi,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (27/1). Bahkan, beberapa petani tak bisa menikmati hasil panen. Kata Abu Zairi, keadaan tersebut terjadi karena kurangnya antisipasi dan evaluasi dari petugas penyuluh lapangan (PPL). “Seharusnya mereka mengantisipasi setiap saat. Termasuk antisipasi pencegahan untuk mengatasi hama agar petani tidak merugi besar,” ungkapnya. Nah, dengan lamban dan kurangnya langkah antisipasi, itu petani yang harus menanggung kerugian yang tidak kecil. “Makanya kita minta SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan Pemkab Situbondo memaksimalkan keberadaan tenaga-tenaga lapangan, bukan hanya sebagai aksesoris,”tandasnya. Abu Zairi mengakui, beberapa waktu lalu memang sudah ada gerakan pemberantasan hama tikus yang dilakukan PPL dan kelompok tani. Namun, dia menilai itu dilakukan setelah banyak keluhan dari petani. Sehingga pelaksanaannya terkesan dadakan. Sayang, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Hariyadi saat dikonfirmasi koran ini sore kemarin sekitar pukul 17.20, telepon seluler-nya sedang tidak aktif. (pri/als)

CSR NUR HARIRI/RaBa

TEWAS: Susro saat divisum tim medis di rumahnya Desa Sumberkolak kemarin (27/1).

PANARUKAN - Susro, 55, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, ditemukan tewas dengan kondisi mengapung di sungai Sampean Baru dekatnya rumahnya kemarin (27). Peristiwa nahas tersebut berawal saat korban pergi ke sungai yang ada di depan rumahnya untuk buang air besar (BAB). Sekitar pukul 03.30, korban diantar istrinya, Sitina, 50. Usai mengantar korban, sang istri langsung meninggalkan suaminya di sungai itu. Diduga, saat ditinggal sang istri itulah, korban terpeleset dan rjatuh ke sungai tersebut. Karena aliran sungai cukup besar, diduga pria paruh baya tersebut langsung terseret arus sungai yang kedalamannya sekitar 1,5 meter. Beberapa saat kemudia, Sitina menjemput sang suami. Namun, sang istri tidak mendapati suaminya di sungai tersebut. Dia pun terkejut dan mengajak puluhan orang un-

tuk mencari suaminya dengan menyisir sungai. Sayang, usahanya tidak membuahkan hasil. Tim SAR dari TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana Situbondo, yang mendapat informasi dari warga, ikut melakukan pencaraian. Sekitar tiga jam kemudian, korban berhasil ditemukan. Nahas, saat ditemukan kondisi Susro sudah tidak bernyawa. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Susro yang sehari-hari berjualan es degan itu ditemukan sekitar pukul 06.30 dengan jarak sekitar 700 meter dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, korban dalam keadaan telanjang bulat, tubuhnya tertelungkup, dan mengapung di sungai. Menurut Kepala Desa Sumberkolak, H Sukarto mengatakan, sebelum meninggal korban diketahui sedang sakit n Baca Pergi...Hal 35

Ninja Tabrak Sepeda Pancal, Dua Luka

SYAMSURI/RaBa

PEDULI: Pinca BRI H. Tresnawan Dewi S, memberikan bantuan untuk pembangunan Musala Al-Ikhlas melalui Kepala Kemenag Rosyadi Badar.

BRI Sumbang Sarana Ibadah SITUBONDO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Sabtu (26/) lalu menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan tasyakuran Hari Amal Bhakti (HAB) ke-67. Acara yang dilanjutkan dengan peresmian Musalah Al-Ikhlas tersebut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Sudjak, M.Ag, Kegiatan yang digelar di depan Kantor Kemenag Situbondo itu dihadiri Bupati Dadang Wigiarto, Wabup Rachmad, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Ketua PN, dan Ketua PA. Hadir juga pimpinan cabang (Pinca) BRI H Tresnawan Dewi S, Kabag Program BRI, H. Hamid J. Fardli, Kepala Kemenag Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Kabupaten Probolinggo. Selain itu Muspika, dan sejumlah tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, AlIrsyad, MUI, DMI, Mamag, PHDI, serta seluruh pejabat fungsional dan struktural di lingkungan Kemenag. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag H. Rosyadi Badar, M.Pdi mengungkapkan, untuk mengisi HAB tahun ini, pihaknya juga menggelar khitanan masal, donor darah, dan pendistribusian baju layak pakai. “Untuk penguatan sportivitas, kami juga menggelar beberapa perlombaan bagi keluarga besar Kemenag,” ungkapnya. Terkait pembangunan Musala Al-Ikhlas yang diresmikan oleh Kakanwil Kemenag Jatim, Drs. H. Sudjak, M.Ag ini, merupakan hasil swadaya murni dari keluarga besar Kemenag yang dibantu mitra kerja n Baca BRI Sumbang...Hal 35

MANGARAN - Motor jenis Ninja yang dikemudikan Humaidi, 18, warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, tiba-tiba menabrak sepeda pancal yang dinaiki Junaidi, 60, warga Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, kemarin (27/1). Akibat kecelakaan tersebut, kedua pengendara motor dan sepeda itu sama-sama dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem Situbondo untuk menjalani perawatan medis. Humaidi mengalami luka parah di kepalanya, sedangkan Junaidi mengalami patah tulang di kaki kirinya. Kecelakaan yang terjadi di Jalan Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran tersebut, bermula saat sepeda pancal yang dinaiki kakek asal Madura itu melaju dari arah utara ke selatan. Sesampainya di lokasi kejadian, motor Ninja tanpa pelat nomor polisi yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi, tiba-tiba datang dari arah yang sama. Karena kondisi keduannya terlalu mepet, pengendara Ninja yang tepat berada di belakang sepeda pancal tersebut tidak dapat mengendalikan kemudinya, hingga menabrak sepeda pancal tersebut. Kontan, Junaidi terpental bersama sepeda pancalnya, hingga mengakibatkan kaki sebelah kirinya patah. Sedangkan Humaidi terjatuh dan kepalanya membentur aspal. Akibatnya, Humaidi menga-

lami luka serius di bagian kepalanya. Melihat kondisi tersebut, warga sekitar bersama petugas kepolisian langsung mengevakuasi kedua korban ke RSUD Abdoer Rahem Situbondo. Begitu sampai di rumah sakit kedua korban pun langsung mendapat penanganan medis. Tidak lama berselang, keluarga Humaidi datang di rumah sakit. Mereka langsung histeris tatkala melihat kondisi Humaidi. “Ya Allah, selamatkan Humaidi,” ujar salah seorang kerabat korban saat berada di ruang UGD tersebut.

Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, setelah pihaknya mengevakuasi kedua korban kecelakaan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Namun sampai saat ini kedua korban masih menjalani perawatan di RSUD Abdoer Rahem. “Kasus kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan. Yang jelas kita akan mintai keterangan dari sejumlah saksi. Tetapi untuk saat ini setelah dievakuasi, kedua korban masih menjalani perawatan medis karena luka keduanya cukup parah,” papar AKP Wahyudi. (rri/als)

NUR HARIRI/RaBa

KEMALINGAN: Salah satu lemari di kamar rumah Fatimah dibobol maling kemarin malam (26/1).

Maling Gondol Laptop

NUR HARIRI/RaBa

LUKA BERAT: Pengendara Motor Ninja, Humaidi, menjalani perawatan medis di RSUD Abdoer Rahem Situbondo kemarin.

SITUBONDO - Rumah seorang perawat bernama Fatimah, 36, di Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo, dibobol pencuri Sabtu malam (26/ 1). Akibat aksi pencurian tersebut, sebuah labtop merk Acer, dua DVD, dan empat jam tangan berhasil dibawa kabur maling tersebut. Insiden yang terjadi di rumah perawat salah satu rumah sakit di Situbondo itu bermula saat pemilik rumah mengikuti kegiatan di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Situbondo. Sebelum pulang ke rumahnya, Fatimah pergi ke Kelurahan Dawuhan untuk mengikuti proses pemberangkatan orang tuanya ke Tanah Suci

Makkah. Dimana kegiatan pemberangkatan itu di laksanakan di Kabupaten Jember. Karena lelah, perempuan itu pun menyempatkan diri untuk tidur di rumah orang tuanya sekitar pukul 19.00. Dua jam kemudian, barulah Fatimah pulang ke rumahnya di Desa Olean tersebut. Begitu masuk ke dalam rumahnya, Fatimah terkejut saat melihat pintu belakang rumahnya dalam keadaan terbuka. Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini pun langsung memeriksa semua barang yang ada di dalam rumahnya dan ternyata laptop dan beberapa barang berharga lain telah ludes dibawa kabur maling n Baca Maling...Hal 35


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.