SELASA 28 JANUARI
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
49
Perampok Sikat Rp 300 Juta WONGSOREJO - Aksi perampokan terjadi di Jalan Si tubondo, Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, sekitar pukul 11.00 kemarin (27/1). Dua karyawan Bank BRI Unit Bajulmati, Jemy Setyawan, 35, dan Dino Riyanto, 30, usai mengambil uang di SPBU Karanganyar dicegat dua kawanan perampok bersenjata celurit dan senjata api (senpi). Dalam perampokan tersebut, uang senilai Rp 300.600.000 yang dibawa kedua korban dibawa kabur para perampok tersebut n Baca Perampok...Hal 59
Ditangkap di Cermee NUR HARIRI/RaBa
TAK BERKUTIK: Dua pelaku perampokan, Ismail dan Arifin, diamankan di Mapolres Situbondo kemarin (27/1).
SEMENTARA itu, dua pelaku perampokan SPBU Wongsorejo berhasil ditangkap di wilayah Cermee, Bondowoso. Penangkapan tersebut diwarnai aksi kejar-kejaran di wilayah Kabupaten Situbondo pukul 13.00 kemarin (27/1). Petugas gabungan Polsek Panji, Samapta Polres Situbondo, dan Lantas Polres Situbondo, serta dibantu Polsek Cermee Bondowoso, memburu dua anggota kawanan perampok yang semua diduga berjumlah delapan orang itu n Baca Ditangkap...Hal 59
RAWAN: Kondisi SPBU Karanganyar, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, sore kemarin. Uang setoran SPBU yang dibawa petugas bank dirampok di jalan raya tak jauh dari SPBU ini. GALIH COKRO/RaBa
Setir Mobil sebelah Kiri, Parkir sebelah Kanan
PENYEBERANGAN
Sepakat Hapus Tip untuk Sopir KALIPURO - Janji PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) dan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Ketapang menghentikan pemberian fee kepada sopir truk mulai direalisasikan. Sejak 7 Januari 2014 lalu, PT. ASDP IF, Gapasdap, dan semua perusahaan pelayaran sepakat tidak memberikan tip kepada pengguna jasa penyeberangan. Kesepakatan itu tertuang dalam surat kesepakatan yang diteken pihak PT. ASDP IF, pengurus Gapasdap, dan semua pimpinan perusahaan pelayaran yang beroperasi di Selat Bali n Baca Sepakat...Hal 59
FemalE
Penasaran Website Pemkab WEBSITE Pemkab Banyuwangi yang selalu up to date memantik rasa penasaran Sukma Nuraini Hanifani, 20. Tak ayal, begitu bertugas magang, mahasiswi semester lima Universitas B r a w i ja y a Ma lang itu pun tak menyia-nyiakan kesempatan me ngetahui cara kerja Bagian Humas dan Protokol Pemkab n
BANYUWANGI - Larangan parkir di sebelah barat Jalan A.Yani me ngundang tanggapan kritis dari praktisi hukum Banyuwangi, HA. Wahyudi SH. Menurut Wahyudi, larangan parkir itu bertentangan dengan filosofi hukum yang berlaku di Indonesia. Mantan ketua DPRD Banyuwangi yang kini menjadi advokat itu mengungkapkan, kendaraan di Indonesia berbeda dengan kendaraan di Eropa atau Amerika Utara. Kendaraan di Eropa, posisi setir berada di sisi kiri n Baca Setir...Hal 59
GALIH COKRO/RaBa
Penertiban Pasar Banyuwangi Memanas Paguyuban Pedagang Dukung Penertiban PKL
Pelipis Kabid Trantib Terluka BANYUWANGI - Penertiban pe dagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Satsuit Tubun dan Jalan Diponegoro, kawasan Pasar Banyuwangi, diwarnai kericuhan kemarin (27/1). Bahkan, Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman Masyarakat dan Ketertiban Umum (Trantib) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi, Agus Wahyudi, mengalami luka di pelipis mata kanan akibat tertusuk bambu kembang-telur oleh seorang pedagang. Informasi yang berhasil di kumya pulkan wartaw wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, penertiban yang dilakp sanakan petuga petugas gabungan Satpol PP; kepolisian; TN TNI; Dinas Pendapatan (Dispenda); dan da Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan d informatika (Dishubkominfo) itu awalnya “hanya” diwarnai adu argumen petugas dan a para PKL yang berjualan di luar Pasar Banyuwan Banyuwangi. Setelah dijelaskan kegiatan berdagang di jalan itu meberda langgar aturan aturan, sejumlah pedagang bersedia masuk masu pasar n Ba Baca Penertiban...Hal 59
GALIH COKRO/RaBa
TEGAS: Suasana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Satsuit Tubun dan Jalan Diponegoro, Banyuwangi, kemarin.
SEMENTARA itu, penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Jalan Satsuit Tubun dan Jalan Diponegoro, kawasan Pasar Banyuwangi, kemarin (27/1) menuai apresiasi positif dari para pedagang yang berjualan di dalam pasar. Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar dan Kaki Lima (P3KL) Banyuwangi itu menilai, penertiban perlu dilakukan demi keadilan bagi seluruh pedagang. Ketua P3KL Banyuwangi, M. Anwar mengatakan, pihaknya sangat mendukung penertiban Pasar Banyuwangi tersebut. Sebab, PKL yang berjualan di jalan kerap menimbulkan kemacetan lalu-lintas. Selain itu, dengan adanya sekitar 600 pedagang yang berjualan di jalan, para konsumen lebih memilih berbelanja di luar pasar. Akibatnya, pedagang yang berjualan di dalam pasar sepi pembeli. “Kalau itu terus dibiarkan, kan tidak adil. Padahal, pedagang yang punya lapak di dalam pasar rutin membayar retribusi kepada pemerintah. Kami juga harus membayar sewa lapak dagangan. Kalau terus-menerus sepi pembeli, bisa-bisa kami gulung tikar,” kata dia. Anwar mengimbau seluruh pedagang yang memiliki lapak di dalam pasar tapi berjualan di jalan segera masuk ke pasar n Baca Paguyuban...Hal 59
Melihat Situasi Akad Nikah di KUA di Banyuwangi Selatan
Antre sesuai Nomor Urut, Biaya Wira-wiri Membengkak
Baca Penasaran... Hal 59
SIGIT HARIYADI/RaBa
Sejak awa awal tahun ini seluruh Kantor Uru Urusan Agama (KUA) memberlak memberlakukan pelaksanaan akad nikah d di kantor. Sehingga, para pengantin harus datang ke KUA. Seperti apa suasananya? ABDUL AZIZ, Glenmore ADA yang berbeda dengan suasana di KUA Kecamatan Glenmore akhirakhir ini. Hampir setiap pagi kantor di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) itu selalu ramai dikunjungi puluhan hingga ratusan warga. Warga yang berkunjung ke KUA ter sebut adalah pasangan pe ngantin yang hendak melangsungkan
http://www.radarbanyuwangi.co.id
PADAT: Deretan kendaraan parkir di sisi timur Jalan A. Yani, Banyuwangi.
akad nikah. Selain itu, yang paling banyak tentu saja para pengiring pengantin. Setiap pasangan pengantin ratarata dikawal belasan hingga puluhan orang. Mereka adalah para tetangga dan sanak saudara pengantin. Masing-masing membawa rombongan yang berjumlah beberapa orang. Kebanyakan para pengiring pengantin tersebut naik kendaraan roda empat, dan sebagian lagi naik roda dua. Sehingga, selain ramai manusia, halaman KUA Glenmore juga ramai kendaraan. Karena halaman KUA Glen more yang terletak di utara Jalan Raya Jember tersebut tidak mampu menampung kendaraan, sebagian besar kendaraan roda empat dan roda dua itu parkir di tepi jalan n Baca Antre...Hal 59
Setir mobil sebelah kiri, parkir sebelah kanan Kanan-kiri sama saja, bergantung yang banyak tokonya
Penertiban Pasar Banyuwangi memanas Andai di Pasar Licin, dijamin lebih adem
ABDUL AZIZ/RaBa
MENUNGGU: Sepasang pengantin dan belasana orang pengiringnya antre di teras masjid KUA Glenmore. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
50
Selasa 28 Januari 2014
AGENDA KOTA
Pelatihan M2C Psychomagnetik METODE pelatihan spektakuler dalam membangkitkan kekuatan dahsyat dalam diri, untuk management stres, merubah mind set, serta mencerdaskan otak. Selain itu bisa mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, meningkatkan omzet, percepatan rejeki, mengembalikan orang/barang hilang, rahasia hypnosis dll. Pelatihan tanggal 2 Februari 2014. Banyuwangi pukul 09.00. Situbondo pukul 15.30. Info kata hati 081358110511. (*)
PROPERTI
Rumah Naik, Developer Terancam Bangkrut
Pecah Kaca Mobil, Gasak Rp 64 Juta ROGOJAMPI - Aksi pencurian uang dengan cara memecah kaca mobil kembali terjadi. Kali ini menimpa Jupri, 57, seorang pensiunan Dinas Perhubungan Banyuwangi. Kaca mobil Toyota Corolla bernopol DK 214 BO miliknya dipecah dua orang tak dikenal. Akibatnya, uang Rp 64 juta yang disimpan di dalam mobil raib. Diperoleh keterangan, aksi pecah kaca mobil itu terjadi pukul 11.00. Siang itu korban mengambil uang di BRI Banyuwangi. Usai mengambil uang, korban langsung me-
luncur ke Rogojampi untuk membayar mobil. Begitu sampai di tempat kejadian perkara (TKP), dia berhenti di Indomaret untuk membeli sesuatu. Mobilnya diparkir di tepi jalan raya Rogojampi. Sesaat kemudian, korban keluar dari Indomaret. Ketika sampai di depan mobil, dia pun kaget. Sebab, kaca sebelah kiri kendaraannya tersebut pecah. “Uangnya juga raib,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Rogojampi Kompol Bagiao SP. Berdasar keterangan saksi,
pelaku diduga berjumlah dua orang dan mengendarai motor Jupiter warna merahhitam yang nopolnya belum dike tahui. Para pelaku memiliki ciri-ciri badan dempak, pendek, dan satunya tinggi kurus. “Pelaku mengenakan jaket warna hitam. Mereka kabur ke arah Kabat dengan kecepatan tinggi,” ujarnya. (azi/c1/aif) KORBAN PECAH KACA: Jupri berdiri di samping mobil Toyota Corolla miliknya yang disatroni pencuri. POLSEK ROGOJAMPI For RaBa
SRONO - Kenaikan harga perumahan tapak sederhana (RTS) tipe 36 tidak serta merta membuat pelaku bisnis di sektor properti senang. Justru sebaliknya, pengusaha perumahan puyeng oleh kenaikan beberapa faktor pendukung perumahan, seperti bahan bangunan, yang terjadi saat ini. Alih-alih untung, pengusaha properti justru terancam buntung. Ancaman kebangkrutan pun menghantui pelaku bisnis di sektor perumahan. “Rumah memang harganya naik. Tapi mau untung gimana, semua serba mahal sekarang,” ujar Wahyu Widodo, salah seorang pelaku bisnis perumahan asal Muncar. Kenaikan harga RTS tipe 36 memang cukup tinggi, yakni di kisaran 25 hingga 30 persen. Harga rumah RTS yang sebelumnya Rp 88 juta per unit kini menjadi Rp 105 juta per unit. Namun, bila dibandingkan dengan kenaikan harga komponen lain, seperti tanah, bahan bangunan, dan tukang, kenaikan sebesar itu dinilai tidak nyucuk (sampai) dengan modal. Tengok saja kenaikan harga semen dari Rp 51 ribu menjadi Rp 58 ribu per sak. Ditambah lagi ongkos buruh yang naik. “Pokoknya harga itu belum bisa membuat pengembang nyaman. Malah bisa bangkrut,” keluhnya. Di tengah kenaikan harga itu, permintaan atas rumah tetap stabil, bahkan lumayan bagus. Sebab, membeli perumahan memang menguntungkan mengingat semakin hari harga rumah semakin mahal. Agar usaha properti berkembang, Wahyu menganggap perlu ada campur tangan pemerintah. Itu penting agar developer tidak gulung tikar. Jika gulung tikar, pengadaan perumahan murah bagi masyarakat akan macet. (nic/c1/aif)
POLICE LINE: Puluhan sepeda motor yang terjaring razia petugas dalam ajang balap liar di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Puluhan motor tersebut kini diamankan di Mapolsek Muncar.
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
Obrak Balap Liar, Amankan 53 Motor
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
SERBA MAHAL: Naiknya harga perumahan rupanya tidak membuat pihak developer merasakan manisnya keuntungan.
MUNCAR - Tindakan keras polisi membubarkan balap liar di Gambiran beberapa waktu lalu tidak membuat kapok para pelaku trek-trekan. Itu bisa dilihat dari hasil razia yang digelar aparat Polsek Muncar kemarin. Dalam razia tersebut, polisi berhasil mengamankan 53 unit motor dari arena balap liar di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Balapan liar yang diikuti kalangan anak muda itu tergolong nekat. Sebab, kebutkebut itu dilakukan di jalan pedesaan yang menghubungkan Desa Tapanrejo dan Desa Sraten di Kecamatan Cluring. Aksi itu tentu sangat mengganggu kenya-
manan pengguna jalan. Polisi yang mendapat laporan masyarakat mengenai aksi balap liar pukul 17.00 itu langsung mengatur siasat razia. Setelah polisi datang, tanpa dikomando, pelaku dan penonton aksi kebut-kebutan itu semburat ke segala arah. Bahkan, di antaranya rela meninggalkan motornya dan menyeberangi areal persawahan demi melarikan diri. “Ya terpaksa kabur lewat sawah-sawahan,” ujar salah satu penonton balapan saat berada di
kantor Mapolsek Muncar kemarin. Mapolsek Muncar pun siang kemarin ramai oleh puluhan anak muda. Mereka hadir untuk mengetahui nasib kendaraan yang diamankan polisi. Dalam penggerebekan balapan liar yang digelar Sabtu (18/1) itu, polisi mengamankan 53 unit motor.
Menggunakan empat unit truk, motor itu diamankan di halaman Mapolsek Muncar. Belum ada konfirmasi dari pihak Polsek Muncar terkait tindakan yang akan dilakukan pihak kepolisian atas razia tersebut. “Silakan langsung ke kapolsek,” ujar Iptu Kateno, Kanitlantas Muncar. (nic/c1/aif)
Balita Meninggal di Jalan Raya GENTENG - Sungguh malang nasib Fara, 5, warga Dusun Jatiroto, Desa Sumberbaru, Kabupaten Jember. Dia meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan raya Jember, masuk Dusun Curahketangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng, lusa kemarin (26/01). Putri pasangan suami istri Ahmad Rizal Efendi, 52 dan
Midia, 35, itu meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Fara mengalami luka parah di kepala. Diperoleh keterangan, kecelakaan maut tersebut bermula ketika Rizal naik motor Honda Supra X bernopol W 4827 NO membonceng Midia dan Fara dari arah barat. Ke-
tika sampai di tempat kejadian perkara (TKP), Rizal hendak mendahului motor Honda Supra X bernopol S 2286 ZK di depannya yang dikemudikan Susanto, 37, warga Dusun Pule, Kelurahan Tanjung Gunung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Namun, entah apa penyebabnya, mendadak kendaraan
Rizal menabrak motor di depannya tersebut. Kendaraan Rizal pun oleng dan terjatuh. Korban atas nama Fara mengalami luka parah di kepala. “Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi kemudian meninggal dunia,” kata Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitlantas Genteng Ipda Gunawan. (azi/c1/aif)
Lagi, Achmad Saidi Pimpin IPeKB Banyuwangi BANYUWANGI – Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB) Banyuwangi menggelar musyawarah cabang (Muscab) di Kawasan Mustika Pancer, Kecamatan Pesanggaran. Agenda untuk mereformasi kepengurusan periode 2010 -2014 itu digeber tanggal 25 Januari lalu. Achmad Saidi SE tidak terbendung untuk kembali menjadi ketua IPeKB Banyuwangi periode 2-14-2018. Dia menang untuk kedua kali setelah anggota Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) kompak memilih dia. Dalam agenda itu dihadiri semua pengurus IPeKB Banyuwangi. Muscab dihadiri langsung dewan pengurus daerah Jawa timur. Anggota PLKB sebanyak 90 orang juga antusias dengan acara yang sekaligus untuk memperkenalkan wisata Banyuwangi itu. Ketua terpilih, Achmad Saidi bertekad untuk terus meningkatkan kinerja. Dia juga mengajak
ISTIMEWA
SUKSES: Achmad Saidi (dua dari kiri) berpose bersama jajaran pengurus dan tamu kehormatan di kawasan Mustika Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Sabtu lalu (25/1). semua anggota untuk bersamasama membangun sinergisitas kepada berbagai pihak demi suksesnya program KB. Menurut dia, keberadaan IPeKB di Banyuwangi sangat vital. Karena itu, dia berharap agar semua anggota semakin solid dan dapat bekerja sama dengan SKPD untuk menunjang suksesnya program KB. Ke depan, kata dia, kepen-
gurusan IPeKB Banyuwangi dapat melaksanakan kegiatan dengan lebih baik. Kinerja selama periode sebelumnya harus terus ditingkatkan. ‘’Mari kita laksanakan kegiatan yang lebih menyentuj masyarak at dan meningkatkan kompetensi diri anggota,’’ ajaknya. Menurut dia, adanya IPeKB sangat dibutuhkan. Untuk itu,
pihaknya akan terus getol untuk menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan antar anggota. ‘’kita sukseskan program program yang ada,’’ tegasnya. Agenda tersebut sukses berkat dukungan dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB Banyuwangi. Dengan kerja sama itu, maka kegiatan tersebut berlangsung sukses. ‘’IPeKB merupakan mitra kita,’’ tegas kepala BPPKB Banyuwangi, M. Puwa Jiwa. Dia berharap, agar IPeKB terus eksis dalam segala program. Selain itu, dia mengimbau agar pengurus IPeKB semakin solid dan kompak. ‘’Yang terpenting, IPeKB juga harus membuat program inovatif yang langsung menyentuh kepada masyarakat,’’ katanya. Sementara itu, rangkaian acara Muscab IPeKB itu dihibur dengan beragam kesenian. Antara lain, kesenian tari gandrung dan tari kreasi siswa SDN VIII Pesanggaran. (ton/adv/aif)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Selasa 28 Januari 2014
RADAR POLITIK 51 Golkar Target Tiga Besar
DPT SITUBONDO
Susut 1.088 Orang
SITUBONDO - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Situbondo berkurang 1.088 orang. Perubahan tersebut sudah diserahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo ke KPU Provinsi Jawa Timur 17 Januari 2014 lalu. Sekretaris KPU Situbondo Imron Rasadi mengung_ kapkan, sejak ditetapkan melalui pleno, DPT telah mengalami perubahan sebanyak empat kali. Ke depan, tidak menutup kemungkinan jumlah DPT akan bertambah atau berkurang. “Pada 2 Desember 2013 kita rapat pleno menetapkan jumlah DPT 525.280. Kemudian, berubah lagi pada 17 Januari 2014 lalu menjadi 524.192 dengan rincian 250.139 laki-laki dan 274.053 perempuan. Jadi, ada penyusutan 1.088 orang,” papar Imron kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut dia, berkurangnya jumlah DPT itu 40 persen itu EDY SUPRIYONO/RaBa karena banyak yang meImron Rosadi ninggal dunia. Selanjutnya, 30 persen karena nama ganda dan karena pindah domisili. “Kenapa DPT terus kita sempurnakan, itu karena Surat Edaran (SE) KPU Nomor 383/KPU/07/2013,” terangnya. SE itu mengamanatkan penyempurnaan data pemilih dan perbaikan NIK. Penyempurnaan data pemilih meliputi penghapusan data yang tidak memenuhi syarat yang terdiri atas meninggal dunia, ganda, TNI/Polri, pindah atau hilang ingatan. Perbaikan invalid adalah perbaikan NIK invalid. Kata Imron, DPT memang sudah disetorkan ke KPU Provinsi. Meski demikian, pendataan bagi warga yang tidak tertampung di DPT masih terus dilakukan. Mereka yang tidak tertampung di DPT akan ditampung di Daftar Pemilih Khusus. “Petugas PPS dan PPK terus melakukan pengecekan Daftar Pemilih Khusus sejak 7 Januari hingga 27 Maret 2014. Jadi, kita masih belum tahu pastinya,” imbuh pengganti Suwardono itu. (pri/c1/aif)
PANARUKAN – DPD Partai Golkar Situbondo terus mematangkan kesiapannya untuk menghadapi pemilu legislatif (pileg) maupun pilpres yang sudah di depan mata. Untuk kepentingan tersebut, partai yang di Kabupaten Situbondo diketuai Rachmad ini melakukan rapat pemenangan pemilu 2014 Minggu (25/1) lalu. Kegiatan yang ditempatkan di Rumah Makan Asri Panarukan, itu dihadiri sebanyak 215 orang. Mereka terdiri dari caleg DPR RI, DPRD provinsi, dan kabupaten dari Partai Golkar. Selain itu hadir juga dewan penasehat partai, pengurus pleno, ketua ormas Hasta Karya, 17 pimpinan kecamatan, dan 136 pimpinan desa. Dalam pelaksanaan rakor, Ketua DPD Golkar Situbondo, Rachmad me-
DIRANGKAI MAULID: Acara rapat pemenangan pemilu 2014 yang digelar DPD Partai Golkar Situbondo di RM Makan Asri, Panarukan, Minggu (25/1) lalu. Istimewa
nyampaikan perolehan suara Golkar pada pemilu 2004 dan 2009. Pria yang memenjabat sebagai wakil bupati itu juga menyampaikan evaluasi kinerja struktur partai dan caleg golkar.
“Perolehan suara 2004 dan 2009 menjadi pelajaran berharga bagi Golkar bahwa masyarakat membutuhkan kerja nyata dari politisi. Modal sosial perlu terus dibangun, DPD Partai Golkar Si-
tubondo menargetkan masuk tiga besar perolehan suara partai pada pemilu 9 April nanti. Kita targetkan punya pimpinan DPRD,” kata Rachmad. Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pembahasan masing-masing dapil yang dipimpin oleh masing-masing koordinator dapil. Setidaknya ada tiga pokok diskusi perdapil. Yakni, memantapkan kesiapan menyongsong pemilu 9 April mendatang, menyusun kirka perolehan suara, dan menyusun format kampanye. Acara rapat pemenangan pemilu didahului dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara keagamaan ini menghadirkan penceramah KH Zainul Mun’im Husni, LC, pengasuh salah satu pesantren di Kecamatan Besuki. (pri/adv/als)
KPU Perpanjang Jabatan 651 Anggota PPS
ISTIMEWA
SERENTAK: Pelantikan anggota PPS di kantor Kecamatan Kalipuro, kemarin.
BANYUWANGI - Sebanyak 651 Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2014 kemarin (27/1) dilantik. Pelantikan ratusan anggota PPS itu dilakukan secara serentak di lima daerah pemilihan (dapil) secara terpisah. Pelantikan PPS dapil I dilakukan di Kecamatan Kalipuro, dapil II di Kecamatan Songgon, dapil III di Kecamatan Cluring, Dapil IV Kecamatan Gambiran, dan Dapil V di Kecamatan Kalibaru. Pelantikan dilakukan lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. “Lima anggota KPU disebar ke lima dapil untuk menyumpah anggota PPS,” ungkap Ketua KPU Syamsul Arifin. Masa tugas ratusan PPS itu mulai Januari hingga selesai pelaksanaan pemilu presiden. Anggota PPS yang dilantik itu merupakan hasil assessment dan evaluasi anggota PPS yang dilakukan KPU melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) beberapa waktu lalu.(afi/c1/aif)
Mencermati Pendidikan Calon Legislatif Parpol Pemilu 2014
229 Caleg Berpendidikan SMA, 257 S1, dan 26 Lulus S2 Pendidikan calon anggota legislatif (caleg) partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 jauh lebih baik dibandingkan pemilu sebelumnya. Dari 524 caleg DPRD Banyuwangi, sebagian besar berlatar belakang pendidikan sarjana strata 1 (S1). SEBANYAK 229 caleg berlatar belakang pendidikan sekolah menengah atas (SMA),
sebanyak 257 orang berpendidikan S1, dan sebanyak 26 orang berpendidikan S2. Sisanya berpendidikan diploma dan sarjana muda. Partai Nasdem memiliki 47 caleg yang tersebar di lima daerah pemilihan (dapil). Dari 47 orang itu, 21 caleg berpendidikan SMA, 21 caleg berpendidikan sarjana, dan sisanya berpendidikan diploma. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai yang memiliki caleg berpendidikan S2. Dari 50 caleg, 10 berlatar belakang pendidikan S2, 12
orang berpendidikan SMA, dan 28 orang berpendidikan S1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pendidikan calegnya masih berimbang antara yang SMA dan sarjana. Caleg yang berpendidikan SMA tercatat 24 orang dan 22 orang berpendidikan S1. Pendidikan caleg Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan jauh lebih maju daripada caleg Pemilu 2014. Dari 50 caleg, 22 orang berpendidikan sarjana, 25 orang berpendidikan SMA , dan sisanya berpendidikan diplo-
ma dan S2. Meski tergolong partai senior, Partai Golkar masih menampilkan caleg berlatar belakang pendidikan SMA. Dari 50 caleg, partai berlambang pohon beringin itu menampilkan 24 caleg berpendidikan SMA, 20 berpendidikan sarjana, dan empat orang bergelar S2. Partai Gerindra masih menampilkan 14 caleg berpendidikan SMA, 32 berpendidikan S1, dan tiga orang berpendidikan S2. Partai yang sedang berkuasa di Indonesia, Partai Demokrat (PD), masih me-
miliki caleg berpendidikan SMA n Baca 229 Caleg...Hal 59
Ma’had Al-Qosimi MAN Genteng Diresmikan Gedung Megah, Mampu Menampung 120 Siswa BERPRESTASI: Kasek Kosim (dua dari kanan) berfoto bersama dengan pemenang juara MIPASA se-Banyuwangi.
MENGHIBUR: Grup drum band tampil perdana di halaman MAN Genteng kemarin.
PENGHIJAUAN: Camat Genteng Yusdi Irawan menanam pohon di halaman MAN Genteng.
GENTENG – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Genteng semakin maju dan berkembang cukup signifikan. Beragam fasilitas penunjang pendidikan terus ditambah. Yang paling fenomenal adalah adanya pondok pesantren (ponpes) di area sekolah tersebut. Pembangunan Ponpes atau Ma’had dengan nama AlQosimi itu tuntas dan diresmikan kemarin (27/1). Kepala Kantor Kemenang Banyuwangi, Santoso S.Ag secara langsung meresmikan gedung yang cukup megah Drs. H. Kosim itu. Ponpes khusus siswa itu memiliki belasan kamar. Masingmasing ruang itu dilengkapi dengan beberapa tempat tidur yang nyaman. Setidaknya, ponpes itu berkapasitas maksimal 120 siswa. Peresmian Ma’had Al-Qosimi itu menjadi puncak kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digeber selama sepekan. Antara lain, lomba pidato sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS; Pengumpulan pakaian layak pakai untuk bantuan bencana, Olimpiade kelas X, XI, dan XII. Selain itu, sekolah di bawah komando Drs. H. Kosim, M.PdI, M.Ag itu menggagas Olimpiade MIPASA MTs/ SMP Se-Banyuwangi yang dilaksanakan pada Minggu lalu. Kemarin, rangkaian acara semakin meriah dengan lomba hias telur dan tumpeng serta Pagelaran musik band. MAN Genteng juga memperkenalkan
ALI NURFATONI/RaBa
SEJARAH: Kepala Kemenag Banyuwangi Santoso S.Ag mengguting pita sebagai tanda diresmikan Ma’had Al-Qosimi. kemarin.
grup drum band. Selain itu, aksi hadrah oleh kelompok siswa yang tampil di atas pentas menjadi pelengkap kemeriahan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu. Dalam acara itu juga dirangkai dengan zakat oksigen berupa menanam bibit pohon di area sekolah. Muspika Kecamatan Genteng (Camat, Kapolsek, dan Danramil) kompak hadir dalam momentum itu. Para kiai dan jajaran kepala sekolah MAN, MTsN se-Banyuwangi juga tampak berada dalam acara tersebut. Kepala sekolah
MAN Genteng sebelumnya juga hadir dan bangga melihat perkembangan sekolah tersebut. Kepala sekolah MAN Genteng, Drs. H. Kosim, M.PdI, M.Ag mengaku bersyukur akhirnya cita-cita memiliki ma’had tercapai. Sebab, adanya Ponpes itu demi menunjang kualitas spiritual siswa. ‘’Alhamdulillah, kita sudah punya Ma’had,’’ ujarnya. Dengan demikian, maka MAN Genteng menorehkan sejarah sebagai satu-satunya sekolah MAN di Banyuwangi yang memiliki Ponpes.
Tentu saja, hal itu sebagai tanda jika sekolah tersebut kian berkembang. ‘’Semua itu demi mewujudkan MAN Genteng yang cerdas secara spiritual, emosional, dan intelektual yang mumpuni,’’ tegas Kosim. Pihaknya memang getol menambah fasilitas penunjang untuk 1.197 total siswa itu. ‘’Peralatan drum band plus seragam, alat musik band, dan alat hadrah itu semua baru kita beli. Ini semata-mata agar anak-anak semakin giat belajar untuk lebih baik,’’ harapnya. (ton/adv/aif)
52
HEALTH
Selasa 28 Januari 2014
Sehat Dimulai dari Kita
Libatkan Jasa Raharja dan Laka Lantas Sosialisasi BPJS untuk Kasus Kecelakaan di RSAH Genteng GENTENG – Rumah Sakit (RS) Al Huda berkomitmen penuh memberikan layanan terbaik kepada peserta BPJS. Sejak Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) diberlakukan serentak per 1 Januari 2014, RSAH langsung berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja dan Unit Laka Lantas. Bahkan, sosialisasi melibatkan PT. Jasa Raharja (Persero) dan Unit Laka Lantas Banyuwangi telah dilakukan untuk kasus kecelakaan. Sosialiasi dilakukan di RS Al Huda Genteng Selasa (21/1) lalu. Menurut dr. H. Soegeng Hery P MMRS, HLO BPJS Kesehatan dan Humas RS Al Huda, sosialisasi ini bertujuan untuk mematangkan kerjasama dan koordinasi dalam mem-
berikan pelayanan terbaik kepada pasien, khususnya untuk peserta BPJS yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Diharapkan, sinergisitas yang dibangun dapat berjalan dengan baik. “Sehingga pasien korban kecelakaan lalu lintas bisa mendapatkan kemudahan dalam pengurusan klaim ke Jasa Raharja,” paparnya. Menariknya, RS Al Huda menyatakan kesiapannya membantu menguruskan proses klaim ke Jasa Raharja untuk setiap pasien korban kecelakaan lalu lintas yang dirawat di RS Al Huda. “Itupun tanpa dipungut biaya,” ujarnya. Apalagi, RS Al Huda sudah menjalin kerja sama dengan Jasa Raharja. Dan, ini sudah tertuang dalam MoU yang ditandatangani sejak 2011 lalu. Tidak jauh beda diungkapkan I Made Rusna S.Sos, Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Banyuwangi. Pihaknya sempat
LAYANAN TERBAIK: Aiptu Sumono SH memberikan sosialisasi tentang korban laka lantas yang terjamin Jasa Raharja bersama Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) I Made Rusna S.Sos di RS Al Huda Genteng. ISTIMEWA
menjelaskan fungsi dan tugas Jasa Raharja sebagaimana diamanahkan undang-undang. Sebagai badan usaha milik negara, kata dia, Jasa Raharja bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan santunan kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Dalam implementasi BPJS Kesehatan ini, Jasa Raharja akan menjadi Pihak Pertama (First Payer) yang menjamin biaya rawatan korban
Kinerja 2013 Lampaui Target Perhutani Barat Beri Reward Penyadap Getah B A NY U WA N G I – Ta h u n 2013 hampir sebulan telah berlalu. Di awal tahun ini, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat mengadakan sebuah acara yang melibatkan semua jajaran. Mulai adminsitratur, kasie, asper, mandor, hingga penyadap getah. Bertempat di penimbangan getah KPRH Glenmore, ratusan penyadap berbaur dengan seluruh staf dan pekerja KPH Banyuwangi Barat. Di depan kantor tersebut tampak tenda besar dengan deretan kursi. Panggung dengan latar belakang bergambar hutan yang asri. Diawali sambutan administratur KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno, Shut, MM menyampaikan bahwa capaian kerja KPH Banyuwangi Barat tahun 2013 melampai dari target yang ditentukan. Getah pinus tercapai 104 persen. Sedangkan untuk getah kopal lebih besar lagi, yakni mencapai 106 persen. Adi Winarno juga menyampaikan untuk tebangan yang ditarget 88 persen, bisa dicapai 96 persen. “Walau sudah melampui target, namun belum bisa sampai 100 persen,” ujar Adi. Hal itu dikarenakan ada sedikit wilayah
PERHUTANI FOR RaBa
BERGEMBIRA: Penyadap getah yang beruntung memperoleh hadiah sepeda motor.
yang mengalami bencana. Di tahun 2013 pula, KPH Banyuwangi Barat juga menyelesaikan target penanaman bibit pohon di lahan seluas 95 hektare. Acara yang dikemas dalam bentuk acara hiburan dan pengundian bagi tenaga penyadap getah terabut juga ditampilkan mandor percontohan. Salah satunya seorang mandor yang memiliki ide begitu menerima getah langsung dari Tempat Penimbangan getah (TPG) langsung dibayar dan langsung dicatat. Terkait undian, setiap penyadap getah pinus berhak mendapatk an satu kupon setelah menyerahkan 20 kg
getah hasil sadapannya. Sedangkan untuk getah kopal 10 kg untuk setiap kupon. Hadiah yang disediakan oleh KPH Banyuwangi Barat adalah 1 unit sepeda motor, sepeda angin, TV LCD, dispenser, jam tangan, hingga ratusan door prize. Diharapkan dengan kegiatan seperti ini bisa memacu seluruh karyawan KPH Banyuwangi Barat, termasuk tenaga mandor dan penyadap getah. Kalau kinerja seluruh karyawan yang terlibat itu bagus, maka kinerja perusahaan, KPH Banyuwangi Barat tentunya juga bagus. Timbal baliknya, kesejahteraan karyawan semakin meningkat. (adv/als)
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Grand Panji •
• Mendut •
• Ruko Glenmore •
kecelakaan lalu lintas. Ini sesuai UU No. 33 dan 34 Tahun 1964. “Untuk biaya perawatan korban kecelakaan lalu lintas selama di rumah sakit akan ditanggung pihak Jasa Raharja sampai batas maksimal Rp 10 juta per korban,” ujarnya. Menurut dia, ketika ada korban kecelakaan lalu lintas yang memiliki Kartu Peserta BPJS dan biaya perawatannya melebihi batasan maksimal yang dijamin oleh pihak
Jasa Raharja, sisanya akan ditanggung oleh pihak BPJS. “Ini sudah menjadi kesepakatan antara pihak BPJS dan Jasa Raharja,” ujarnya. Kanit Laka Banyuwangi Aiptu Sumono SH menambahkan, kasus kecelakaan lalu lintas yang akan diklaimkan ke Jasa Raharja harus menyertakan surat keterangan dari kepolisian. “Asal ada laporan dari saksi atau masyarakat terkait adanya laka lantas, polisi akan segera mem-
proses laporan tersebut,” tegasnya. Petugas rumah sakit, kata dia, berhak melaporkan bila menemui kejadian seperti itu. “Oleh karena itu, penting bagi petugas rumah sakit agar menanyakan dengan jelas tentang detail kejadian laka lantas tersebut kepada pasien laka lantas,” paparnya Sumono menambahkan, khusus kasus laka lantas tabrak lari, sebaiknya langsung berkoordinasi dengan unit laka lantas untuk berkas pengurusannya. Hal ini juga dibenarkan Made. Dikatakan, klaim laka lantas akibat tabrak lari, terlebih dahulu harus dilakukan penelitian atas kebenaran kasus kejadiannya. Untuk informasi lebih lanjut terkait pelayanan Jasa Raharja dapat menghubungi langsung RS Al Huda di Jl. Raya Gambiran No. 225 Genteng Banyuwangi. Atau bisa menghubungi nomor telepon (0333)842033 ext. 668. (*/als)
RS Fatimah Goes To Pondok Pesantren BANYUWANGI – Untuk kali ketiga, Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi melakukan penyuluhan kesehatan ke pondok pesantren. Ponpes yang menjadi jujugan pada Rabu (22/1) lalu, yakni Pondok Pesantren Modern Putri AlKautsar yang berada di wilayah Kecamatan Srono. Bersama pihak dari Kementerian Agama Banyuwangi, penyuluhan diawali dengan materi Typoid yang disampaikan oleh dr. Bintari Wuryaningsih dan dilanjutkan dengan materi Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut oleh drg. Asriningtyas Megawati. Acara yang dihadiri ratusan santriwati dan seluruh staf pengajar tersebut berlangsung meriah. Karena pihak Kemenag membagi-bagikan puluhan doorprize kepada santri dengan pertanyaan terbaik. Hadiah itu berupa sandal yang merupakan hasil karya santri 7 ponpes di Banyuwangi. Menurut dr. Bintari, penyakit thypoid adalah disebabkan oleh kuman Salmonella yang penyebarannya melalui makanan dan minuman. Gejala yang muncul adalah nyeri di kepala, pusing, nyeri otot, nafsu makan menurun, dan memasuki minggu ke-2 penderita akan mengalami kem-
bung, susah buang air besar, lidah berselaput putih, kotor di bagian tengah dan bergetar. “Makanya kadang penderita oleh dokter diminta mengeluarkan lidahnya saat memeriksakan diri,” katanya. Dokter yang biasa akrab disapa dr. Tari tersebut memberikan tips agar membisakan diri menutup makanan dan minuman, cuci tangan sebelum makan, dan cuci tangan sesudah buang air kecil atau besar. “Biasakan tidak makan makanan mentah dan tidak diolah, karena tidak terjamin kesehatannya,” ujarnya. Dia juga menambahkan, jika menemukan gejala yang mengarah pada thypoid segera periksa ke dokter. “Thypoid ini tidak bisa dianggap sepele. Karena apabila terlambat menanganinya, bisa menyebabkan kematian,” pungkasnya. Sementara itu, santri Ponpes Al-Kautsar juga dibekali pengetahuan bagaimana cara merawat gigi dan mulut seharihari. Drg. Tyas secara umum mengatakan, menggosok gigi dilakukan sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, setelah makan dan sebelum tidur. Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu den-
BANYUWANGI • Fighter ‘94 •
ISTIMEWA
CARA BENAR: Siswa mempraktekkan sikat gigi yang betul.
gan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi. “Biasakan berkumur- kumur sesudah makan, dan bersihkan karang gigi tiap 6 bulan sekali. Karena karang gigi yang tidak pernah dibersihkan akan menybabkan gigi tanggal,“ ungkapnya. Pengasuh Ponpes Al-Kautsar,
Kiyai Nur Hamid Askandar mengatakan, dengan adanya penyuluhan ini, dapat menambah wawasan dan pengetahuan santri akan pentingnya hidup bersih dan sehat. “Penyuluhan ini bisa meningkatkan kesadaran santri akan perilaku hidup bersih dan sehat,“ katanya. (*/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Nissan •
• Nissan •
• Kijang LGX ‘01 •
Dapatkan Promo All New Nissan dengan DP Murah atau Angsuran Ringan dan Diskon Menarik untuk pemesanan Produk Hub: Reza 085330522444/089633194614
Dptkn undian hdih lgs 1 Emas Btngn 10gram, 2 Samsung Note 3, 3 Garuda Travel Voucher @ Rp.5.000.000. 48 Shpping Voucher @ Rp.500.000. U/ pmblian all type Nissan bln Januari. Nissan Bwi: Jl. Letjend S.Parman 147 telp. 4460222, Gtg 7612727
• Avanza ‘13 •
• Innova ‘10 •
• Innova ‘06 •
Dijual cepat Avanza 1.3G A/T Putih Th 2013 Baru/Profit Harga 175 Nego Hub: Mawan 081336046319
Dijual inova 2010 G silver disel Rp 210 Juta nego cash & Kredit tukar tambah hub 082142194111, 081335897888
Djual Innova Diesel Type E th 2006 warna apple grey plat P a.n sendiri, full var, harg 137,5jt hub 087857422944
• Toyota Innova ‘08 •
• Daihatsu Terios ‘12 •
• Suzuki Splash ‘10 •
Dijual Toyota Kijang Inova RW 41 Tahun 2008 hitam AC DBL VR Harga 148,5 jt NEGO barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Xenia F 651 RV GMRFJ 4x2 MT tahun2012 putih harga 139,5 jt NEGO barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki YV4 1.2 RII Splash MT th 2010 coklat mtl hrg 107,5 juta nego barang istimewabisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148
• Honda Jazz ‘12 •
• Daihatsu Xenia ‘07 •
Dijual Honda Jazz GE8 15S MT CKD tahun 2012 putih mutiara Harga 185 jt. NEGO barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Terios F 700 RG TX MT tahun 2007 merah MTL AC DVL Harga 143,5 jt NEGO barang istimewa bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148
Djual Cpt Fighter Th ’94 Feat Nopol P Hub. 088803266664 Pelangi Sakti Motor
BANYUWANGI NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.
BUTUH UANG, Dijual cepat rumah lantai 2, lokasiJlMendutGg12(belakangkantorpemkab Banyuwangi). Harga nego. Siapa cepat dapat. Hubungi08123531325
Dijual Ruko luas tanah 12 x 21 mtr. Luas bangunan 6'5 X 17,5 mtr. Alamat. Timur stasiun KAI Glenmore. Minat. Hub. 082131959539/087857352498
• Gitik - Rogojampi •
• Ruko Muncar •
• STNK • Hlg STNK P 2018 YW, an. Suprapto, Lingk. Secang RW 01/04 Kel Kalipuro Hlg STNK P 2148 ZJ, an. Endang Palupi, Spd, Jl. Grayakan F6/33 Sobo RT 01/03
Dijual kjg Lgx th 2001 silver solar hrga 125 jt nego bisa cdash&kredit atau tukar tambah Hb 082142194111
Hlg STNK P 5273 YZ, an. Sanusi Sahri, Kebunrejo 03/03 Alasrejo,Wongsorejo
BANYUWANGI
Hilang STNK nopol P 1373 VW , an. Mualip Sofyan, SE, Jl. Musi No 38 02/02 Penganjuran
• Les Mtk-Fisika •
SITUBONDO
Les Matematika,Fisika SMP dan SMA Jl. Kalilo No.11 Bwi Telp (0333) 421948
• Desy Education • Persiapan UAN / UNAS SMP /SMA, TOEFL utk umum.jaminan kualitas, segera dftr DESY EDUCATION ,Jl. Hayam Wuruk 75 Banyuwangi Telp. (0333) 424476, HP.085258036777
• STNK • Dijual Rumah Lb: 60, Lt: 130 Listrik: 900watt, Air PDAM, SHM. Lokasi: Jl. Gitik Rogojampi. Minat Hub: 081325513717
Dijual murah Ruko luas tanah 38 m2 full bgn tingkat 3 pertokoan muntos Mcr pgr Jl Raya Hb 081249770939,(0333) 597632 Foto server 26 Jan)
Hlg STNK P 3890 ES an Rauzisuwarto,Tj Sarimangaran, Situbondo
• BPKB • Hlg BPKB No 2523084J an Rauzisuwarto Tj Sarimangaran, Situbondo
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BANYUWANGI • Mendut • Dijual Tanah Mendut-Bwi L.1150m2 & Tanah depan Pertamina-Meneng L 4845m2 Hub.0811301322/0818341688
BANYUWANGI • Seminar VSI • Ikuti Seminar VSI (Bisnis Ust YM) Di Aula RS Fatimah 16 Feb ’14 Jam 10 Tiket 20 Rb Pemb H:Widi Hub:Dian 082331486450
BALJEBOL
Selasa 28 Januari 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
57
LUMAJANG
Puting Beliung Hajar Bajulmati
RAZIA
HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN
BANYAK KELUHAN : Polisi memeriksa kelengkapan motor di beberapa tempat, kemarin malam.
Razia Knalpot Brong Ban Kecil LUMAJANG – Langkah intensif terus dilakukan satuan lalu lintas Polres Lumajang dalam menanggulangi kecelakaan di Lumajang. Malam kemarin sejumlah titik di kepung razia dengan sasaran knalpot brong. Hasilnya selain menjaring 150 motor berknalpot brong, juga berhasil mengamankan pengendara yang membawa senjata tajam. Razia ini dilakukan hampir di seluruh kawasan Lumajang. Sistem secara terpusat diberlakukan pada lima titik. Diantaranya adalah di jalan alun-alun Lumajang, Gubernur Suryo atau embong kembar, Stadion Semeru, Jalan Ahmad Yani, dan Jalur Lintas Timur (JLT) serta titiktitik rawan lainnya. Kanit Registrasi dan Identifikasi (KRI) Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang, Iptu Slamet Santoso menjelaskan upaya ini intensif dilakukan. Utamanya pada malam akhir pekan yang notabene pada jalur kendaraan. Menurutnya sasaran kali ini adalah knalpot brong dan ban yang tidak standard. “Dalam semalam menjaring 150 kendaraan. Meski surat-surat lengkap, tapi jika knalpot blong dan ban tidak standart ya kami tindak,” ungkapnya. Slamet menjelaskan semua kendaraan itu bisa diambil pemiliknya jika sudah mengganti knalpot dan ban standart. Jika tidak, maka kendaraan tersebut tidak bisa diambil oleh pemilik. Itu dilakukan agar ada upaya penggantian perangkat kendaraan menjadi standard.(fid/wah/JPNN/aif) GALIH COKRO/RaBa
JELANG IMLEK
RUSAK: Pohon tumbang menimpa rumah warga Dusun Mangaran, Desa Bajulmati, Wongsorejo, Banyuwangi, Senin lalu (27/1).
WONGSOREJO - Angin puting beliung menerjang perumahan warga di Dusun Mangaran, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin lalu (27/1). Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi sedikitnya empat rumah warga rusak dan ratusan tanaman tumbang akibat angin besar tersebut. Empat rumah milik warga yang rusak akibat puting beliung itu milik Kasmuri, Gatot, Sumardi, dan Lucky. Dari empat rumah tersebut, rumah milik Kasmuri yang paling parah karena tertimpa pohon asam berukuran besar. “Rumah hancur tertimpa pohon asam,” terang Jamilah, 43, istri Kasmuri. Saat rumahnya ambruk tertimpa pohon asam, Jamilah bersama suaminya sedang tidak ada di rumah. Yang ada di rumahnya, Sugito (keponakan), bersama tiga saudara yang lain. “Saya nonton TV,” jelas Sugito, 44, keponakan
Jamilah. Menurut Sugito, sebelum ada angin puting beliung, hujan turun sangat deras. Hujan itu, jelas dia, sudah mulai turun sejak pukul 11.00. Angin besar mulai datang sekitar pukul 12.30. “Ada angin besar dengan suara yang cukup keras,” terangnya. Angin besar yang diduga puting beliung itu, sebut dia, bergerak dari arah utara ke timur. Selanjutnya, angin itu bergerak ke arah selatan melewati perumahan warga. “Anginnya bergerak dengan cepat,” jelasnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sejumlah pohon di Dusun Mangaran, Desa Bajulmati, banyak yang tumbang. Di antara pepohonan itu ada yang mengenai rumah dan kandang sapi milik warga. “Ada yang atapnya melayang terkena puting beliung,” sebut Sugito. (abi/c1/bay)
Hantam Tebing Sungai, 24 KK Terancam
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
DIMANDIKAN: Puluhan patung yang ada di Vihara Adi Padma (Pay Lien San) Panti dibersihkan, Jumat (31/1).
Warga Tionghoa Mandikan Patung PANTI – Seluruh umat Tionghoa sudah bersiap-siap untuk menyambut Imlek 2565 pada 31 Januari 2014. Begitu juga dengan Vihara Adi Padma yang ada di Dusun Karangasem Desa Glagahwero, Panti, sudah bersiap menyambut imlek. Seperti tradisi setiap menjelang perayaan Imlek, seluruh patung yang ada di dalamnya dikeluarkan untuk dimandikan. Tidak hanya patung yang dibersihkan, berbagai pernak-pernik imlek juga dimandikan. Salah satunya termasuk lampu yang ada di dalam vihara juga keluarkan untuk dibersihkan sebelum pelaksanaan Hari Raya Imlek 2565 tahun 2014. Yang lebih menarik lagi adlaah orang yang yang memandikan patung. Sebab, mereka harus berpuasa sehari sebelum memandikan patung-patung itu. Patung dibersihkan dengan sabun dan sampo. Bukan itu saja, patung-patung itu harus disucikan dengan menggunakan tiga jenis air. Yakni air bunga mawar, air teh, dan air cendana. Dalam proses pemandian patung patung ini sedikitnya ada 16 patung. Raharjo Adi Karyo, ketua Vihara Adi Padma (Pay Lien San) Panti menjelaskanm Tahun Imlek ke 2565 tahun 2014 merupakan tahun Kuda Kayu. “Jadi harus kerja keras dan harus hati-hati,” katanya. Pasalnya, kayu dan api mudah terbakar. Sehingga diharapkan untuk imlek tahun ini, masyarakat harus lebih berhati hati. Tujuan memandikan patung sebelum hari raya imlek adlaah agar para dewa dewi naik ke surga menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, umat manusia yang ada di bumi mengucapkan terima kasih pada tahun 2013 dimana dalam kehidupan sudah diberi kesehatan. (jum/ram/har/JPNN/aif)
LUMAJANG - Sebanyak 24 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tepian Sungai Leprak, Desa Sumberwuluh, Candipuro terancam hantaman lahar semeru. Sebab, saat banjir datang, lahar semeru langsung menghantam tebing yangtak jauh dari tempat tinggal mereka. Hantaman demi hantaman itu pun menimbulkan erosi sehingga dikhawatirkan banjir lahar akan terus mendekati. Pantauan koran ini, jarak rumah warga dengan tebing tersebut hanya beberapa meter saja. Bahkan, sebuah musala yang tepat berada di atas tebing tersebut mengalami sejumlah retakan. Warga berharap, pemerintah segera turun tangan agar warga yang berada di sekitar
tebing tersebut tidak terancam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani membenarkan kalau ada 24 KK yang terancam karena erosi di kali tersebut. Bahkan, dia mengaku jarak antara rumah warga dengan sungai hanya 2,5 meter. “Itu akibat gerusan lahar dingin,” ungkapnya. Dia menambahkan, aliran sungai di kawasan itu menyimpang dan langsung menghantam tebing sungai. Akibatnya, setiap banjir lahar dingin datang, menyebabkan tebing terus tergerus. “Kondisinya memang sudah sangat parah,” ungkapnya. Pihak BPBD kata dia sudah melakukan rekayasa aliran sungai. Jika se mula aliran sungai langsung
mengarah ke tebing, dengan menggunakan alat berat, aliran sungai diarahkan ke tengah. Dengan begitu, aliran sungai sudah tidak lagi mengarah ke tebing. Itu akan meminimalisir erosi yang menghantam tebing. “Kami buat aliran baru di tengah, aliran yang menghantam tebing kami tutup,” ungkapnya. Proyek Semeru, kata dia kemarin membantu alat berat untuk proses rekayasa aliran sungai tersebut. Namun, itu belum cukup, karena tebing yang tergerus erosi harus dibuatkan plengsengan. Untuk itu, Proyek Semeru sudah mengajukan pembuatan plengsengan tersebut agar tidak tidak merambah ke rumah warga. (wan/wah/JPNN/aif)
AKMAD RIDWAN/RADAR JEMEBR/JPNN
UBAH JALUR: BPBD dan Proyek Semeru melakukan rekayasa aliran sungai yang semula mengarah langsung ke tebing dialihkan ke tengah sungai.
RADAR JEMEBR/JPNN
MUSIM TANAM: Kelangkaan pupuk di beberapa daerah kini benar-benar dirasakan petani.
Minta Polisi Cegah Penyelewengan JEMBER – Kelangkaan pupuk yang dirasakan petani di beberapa daerah bukan hanya disebabkan oleh pengurangan pupuk subsidi oleh pemerintah. Namun, disebabkan pula oleh nakalnya distributor serta tidak tepat sasaran para pemakai pupuk di tingkat bawah. Karena itu, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Jember meminta kepada polisi untuk ikut mencegah penyelewengan pupuk bersubsidi. “Kalau ada informasi dari masyarakat (distributor dan pengecer nakal, Red), tolong sampaikan kepada kami,” ujar Slamet Urip Santoso, Wakil Ketua KP3 Jember saat ditemui Jawa Pos Radar Jember, beberapa waktu lalu. Pria yang juga menjabat sebagai Asisten II Pemkab Jember itu mengatakan, jika ada distributor dan pengecer yang nakal, dia meminta produsen memecatnya. “Misalnya menjual pupuk melebihi HET (harga eceran tertinggi) atau menjual pupuk tidak tepat sasaran,” ungkapnya. Sebab, kata dia, masih banyak pihak lain yang siap menjadi pedagang pupuk. Selain itu, pihaknya meminta ketegasan pihak kepolisian untuk menindak pengecer dan distributor nakal. (ram/har/JPNN/aif)
Ketika Ibu-ibu diajari Mendaur Ulang Sampah
Takjub Kulit Jagung Disulap Menjadi Hiasan Bunga Dengan sentuhan kreativitas, barang-barang tak berharga seperti sampah sekali pun bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan rupiah. Hal itulah yang coba ditularkan kepada ibu-ibu rumah tangga oleh Frans Soebijakto, seniman yang ahli kreasi di bidang daur ulang sampah. EKO SETIA BUDI, Bondowoso HUJAN rintik-rintik sore itu tak menyurutkan belasan ibu-ibu untuk datang ke kantor Keluarahan Nangkaan Kecamatan kota. Usia mereka bervariasi, mulai dari yang masih muda hingga paro baya. Namun satu hal yang sama, mereka berasal dari keluarga kurang mampu. Di pendapa kelurahan tersebut, Frans menjadi pria yang paling menonjol di antara belasan ibu-ibu
tersebut. Dia terlihat paling sibuk. Dengan telaten, satu persatu dia datangi ibu-ibu itu. “Karena sudah pinter, sampean kasih tahu teman di sebelahnya itu ya. Saya masih mau ngajari yang di sana,” ujar pria berkumis tebal tersebut lantas menuju sekumpulan ibu-ibu lainnya. Sore itu, materi yang diberikan adalah pembuatan bunga hias dengan barang-barang tak berharga. Bahan baku utama yang dipakai adalah kulit buah jagung. Jika sudah jadi, bunga hiasa dari kulit jagng ini biasa ditaruh di vas bunga. Tampilannya pun cukup cantik berkesan mahal dengan aneka warna-warni. Aneka bentuk bunga bisa dikreasi dengan bahan baku utama kulit jagung ini. Mulai dari bunga mawar, matahari, krisan, hellegonia hingga bunga tulip. “Ada sekitar 40 jenis bunga yang kita kreasi dengan kulit jagung ini,” ujar Frans. Pembuatan hiasan bungan dengan kulit jagung juga tidaklah sulit. Mulanya, kulit jagung dijemur setelah sebelumnya diwarnai dengan meng-
RADAR JEMBER/JPNN
SENI: Frans Soebijakto melatih para ibu membuat kerajian bambu dari kulit jagung.
gunakan pewarna tekstil. Setelah ditiris dan diangin-anginkan, kemudian diborder atau dipanaskan untuk selanjutnya digunting menyerupai pola bunga yang diinginkan. Selain berbahan baku mudah, alat-
alat yang digunakan juga sangat murah. Hanya butuh mesin border yang dipasaran dijual seharga Rp 100 – 150 ribu per buah. Dengan dikreasi berbentuk bunga ini, kulit jagung yang semula tak bernilai kini memiliki
harga jual yang cukup tinggi. “Harga yang kita patok Rp 3.500 per buah. Stok kita laris manis,” ungkap Fran. Proses pembuatannya juga cukup cepat. Dalam satu hari, satu orang bisa menyelesaikan 60 hingga 75 tangkai bunga dari kulit jagung ini. “Bisa dibayangkan nilai ekonomi yang berputar dari pembuatan bunga kulit jagung ini,” ungkapnya. Berdasarkan pengalaman Fran, aneka benda seni dari kulit jagung ini laris manis di pasaran. Saat ini saja, dirinya tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang tidak hanya datang dari dalam kota. Para konsumennya banyak datang dari kota-kota wisata, mulai dari Bali hingga Jogjakarta. Untuk itulah, prospek penjualannya masih terbuka lebar. Mengingat, sejauh ini, karya ini hanya diproduksi di Bondowoso. Tingginya permintaan itu karena benda-benda seni dari kulit jagung memiliki banyak keunggulan dibanding dengan dari bahan lain, seperti plastik misalnya. Selain ramah lingkungan, karya seni ini
juga memanfaatkan benda-benda tak terpakai. Tapi di sisi artistik dan keawetan juga cukup bagus. “Kalau hiasan bunga ini bisa bertahan lebih sembilan tahun,” ungkapnya. Kendati menjadi penemu kreasi dari kulit jagung tersebut, Fran tak mau berpelit diri. Dia rela hasil kreasinya itu dijiplak bahkan juga diproduksi oleh orang lain. dalam beberapa kesempatan, dia justru memberikan pelatihan kepada masyarakat luas. Pelatihan mengkreasi sampah menjadi benda-benda seni itu disambut antusias oleh ibu-ibu rumah tangga. Bahkan mereka takjub dan tak menyangka jika benda-benda yang semula dianggap tak berguna justru bisa dikreasikan menjadi bendabenda bernilai ekonomi tinggi. “Kita baru tahu kalau kulit jagung ini bisa diolah lagi menjadi bunga hias,” ujar Ami, 45 , salah satu peserta. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para ibu-ibu rumah tangga dari keluarga ekonomi lemah itu bisa menerapkannya di rumah. (aif/JPNN*)
58
Selasa 28 Januari 2014
SIAP TEMPUR: Para pemain Persewangi tengah mengikuti latihan di Stadion Maron, Genteng, beberapa waktu lalu.
ALI NURFATONI/RaBa
Tambal Sulam Pengurus Persewangi
BANYUWANGI - Pengurus The Lasblang menyadari kompetisi kasta kedua Liga Indonesia di musim depan akan lebih ketat daripada musim sebelumnya. Karena itu, penguatan internal tim adalah hal yang perlu dibenahi. Kini susunan pengurus Persewangi yang baru sudah terbentuk. Hari Wijaya sebagai CEO atau ketua Persewangi akan dibantu wajah-wajah baru. Yahya Al-Khoton menjadi ketua 1 disusul Alam Sudrajat sebagai ketua II. Ketua III dipercayakan kepada Fandi Ahmad, dan Santoso menduduki posisi
strategis sebagai ketua IV. Di posisi ketua V ada Abdul Muin dan ketua VI menjadi tanggung jawab Eko Priyono. Posisi sekretaris masih menjadi milik Andik Purwanto. Manajer Persewangi pada musim lalu itu akan dibantu Sunjoyo sebagai sekretaris II. Setelah itu, ada nama Nur Hudiyanto sebagai sekretaris III. Agung Setyo Wibowo masih dipercaya mengatur keuangan dengan menjadi bendahara umum. Di bawah dia ada M. Iqbal Lutfi sebagai bendahara II dan dibantu Fachan Himami sebagai bendahara III.
Dua Lolos, Tiga Kandas Selekda Tenis Meja Jatim BANYUWANGI - Ambisi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi meloloskan atlet dalam seleksi daerah (selekda) di Surabaya terpenuhi. Meski tidak semua berhasil, tapi dua dari lima atlet yang dikirim terjaring dalam seleksi yang digelar hingga Minggu malam (26/1) itu. Dua petenis meja yang menjaga asa Bumi Blambangan berkiprah di kejuaraan nasional (kejurnas) itu adalah Riki Sadewo dan Ahmad Faris. Kedua atlet terbaik Banyuwangi itu
tampil cemerlang di kelompok umur (KU) 12. Dua atlet tersebut terjaring dalam enam nominasi terbaik. Atas prestasinya, keduanya akan kembali bertanding sengit bersama empat kontingen lain pada 1 Februari mendatang. “Alhamdulillah kita lolos dua,” ungkap Ketua PTMSI Banyuwangi, KGS Abd. Sakur, kemarin. Dia menjelaskan, kedua atlet tersebut memang memiliki kualitas mumpuni. Meski kontingen lain bagus, tapi keduanya juga memiliki mental dan kualitas bagus. ‘’Lawanlawannya bagus-bagus, tapi perjuangan anak-anak sudah
luar biasa,’’ terangnya. Menurut dia, pada pertandingan lanjutan, dua anak didiknya itu akan bersaing dengan empat atlet dari kota lain yang sama-sama masuk enam besar. Dari enam petenis itu akan dipilih dua atlet untuk tampil di kejurnas pada Maret mendatang. ‘’Kita optimistis kita bisa lolos lagi,” tegasnya. Untuk itu, dia menginstruksikan dua atletnya itu agar terus berlatih keras dalam menyongsong ajang tersebut. Sebab, enam atlet itu akan dipertandingkan dengan sistem kompetisi. ‘’Lawan-lawan yang bakal dihadapi kualitasnya oke, tapi kita tahu sedikit
tentang kelemahan mereka,’’ urainya. Sementara, tiga petenis meja yang lain harus mengubur impian mengikuti kejurnas. Sebab, dalam selekda itu, ketiganya kalah bersaing dengan kontingen lain. ‘’Kita akui, kita memang kalah kualitas,’’ kata KGS Abd. Sakur. Tiga petenis meja yang tidak lolos itu adalah Faiz yang bertanding di Kelompok Umur (KU) 16 dan Shulton dan Wahyu yang terjun di U-18. ‘’Tapi, kita tetap berikan support terus agar mereka giat berlatih demi capaian yang lebih baik di masa mendatang,” pungkasnya. (ton/c1/als)
Siapkan Kategori TGR BANYUWANGI - Kejurkab Pencak Silat antarpelajar seBanyuwangi berakhir sukses Rabu malam (22/1) lalu. Jumlah pesilat yang mengikuti ajang tersebut mencapai ribuan. Jumlah peserta yang mencapai 1.685 pesilat itu memecahkan rekor ajang yang digagas IPSI Banyuwangi. Dengan jumlah peserta sebanyak itu, berarti perkembangan pencak silat di Bumi Blambangan cukup signifikan. IPSI Banyuwangi pun tidak segan menargetkan meraih juara umum dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2015 mendatang. Karena itu, dalam waktu dekat induk organisasi perguruan silat tersebut akan menggelar training center (TC) jangka panjang. Pemusatan latihan itu akan digeber selama setahun jelang pelaksanaan ajang multieven itu. Gagasan itu menjadi dasar agar kontingen Banyuwangi meraih hasil manis dengan menjadi juara umum.
Berkaca dari Surabaya, selama ini Kota Metropolis itu selalu mendominasi perolehan medali. Bahkan, beberapa kali Surabaya menjadi juara umum. Sebenarnya, di kategori tanding, pesilat Banyuwangi tidak kalah dengan pesilat Surabaya. Hanya saja, Banyuwangi memang kalah di kategori TGR. Untuk itu, selain menyiapkan pesilat terbaik, IPSI Banyuwangi juga akan berjuang mencari atlet yang berlaga di kelas TGR, baik tu ng ga l , ga n d a, mau pu n beregu. Sekretaris IPSI Banyuwangi, Mukayin, mengakui bahwa Banyuwangi memiliki kekurangan di bidang TGR. Karena itu, dia menekankan semua perguruan agar menyiapkan TGR dalam menyongsong Porprov. ‘’Kita minta semua perguruan fokus menyiapkan kategori TGR. Itu penting demi mendongkrak emas,” tandasnya. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
SENGIT: Dua pesilat sedang bertarung di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, dalam kejurkab silat beberapa waktu lalu.
Di bidang organisasi ada nama Faruq, Guntur Cokro, Dendi Aji, dan Munthasor. Di bidang pembinaan ada Tri Basuki, Anis, dan Sapto. Di bagian humas dan marketing ada Dedi Ariyanto, Agus, dan Yusuf. Di bagian publikasi ada Ali Nurfatoni, Udianto, Didik, dan Heni Satrio. Bidang alih status diemban Budi Santoso, Samsul, Nur Hadi, Sanusi, Nur Syamsi, Heksa, Prima, Rusli, dan Wawan. Bagong Iswahyudi mengemban amanah di bidang pertandingan dan teknik. Dia akan bahu-membahu bersama Zarkasi,
Heru Viktor, Andi Susanto, dan Syafi’i. Bersama nama-nama baru itu, Persewangi berjuang keras mewujudkan prestasi sepak bola Banyuwangi. ‘’Ini langkah kita bersama untuk mengangkat prestasi sepak bola yang lebih maju,’’ ujar Sunjoyo, sekretaris II. Menurut dia, semua pengurus saat ini terus bekerja keras demi mengangkat Persewangi. Oleh karena itu, dia mengajak semua komponen masyarakat Banyuwangi bersamasama mendukung langkah pengurus. “Jadi, mari kita wujudkan Persewangi agar lebih maju,” harapnya. (ton/c1/als)
Bingung Tempat Meeting? Di Resto Hotel Selamet Aja BANYUWANGI—Proses pembangunan di Hotel Selamet sudah mencapai 75 persen. Dari struktur bangunannya, sudah terlihat kelak hotel ini akan menjadi tempat penginapan favorit di Kota Banyuwangi. Pembenahan tidak hanya terjadi di seluruh bangunan dan fasilitas hotel saja, namun restorannya juga dipoles dengan desain yang mewah agar lebih nyaman bagi pengunjung. Lantai berjenis marmer siap menyambut Anda yang ingin menikmati sajian menu sehat Hotel Selamet. Tidak hanya itu, meja round table berlapiskan marmer putih dengan isi enam kursi juga menjadi ciri very important person (VIP). Fasilitas ruangan full AC dan live music akan memperlengkap kebutuhan Anda ketika berkunjung ke sini. Jika Anda memiliki acara seperti arisan, ultah, reuni, meeting, diner maupun acara lain, bisa menggunakan ruangan ini. Dijamin, Anda tidak akan kecewa
Istimewa
LEBIH NYAMAN: Beberapa notaris Banyuwangi dan Hakim saat selesai melakukan gowes bareng. Mereka melepaskan penat di Resto Hotel Selamet sambil menikmati live music
dengan pelayanan yang diberikan. Soal menu juga banyak pilihan. Sebab, Hotel Selamet telah memiliki juru masak yang handal. Di mana pengalamannya pernah menjadi cooking di hotel berbintang. Dengan kelihaian sang cooking itu, Anda akan mendapat menu spesial yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Beberapa menu minuman yang harus Anda nikmati adalah aneka milk shake yang menyajikan menu vanilla shake, chocolate shake, dan strawberry shake. Ada
juga aneka squase. Seperti squase orange dan lime. Begitu pula aneka float. Di antaranya avocado, strawberry, dan banana strawberry float. Yang menarik aneka sparkling yang terdiri dari sparkling summer dengan perpaduan orange, guava, dan apple juice dicampur soda water. Selain itu, ada cocopandan, melon, dan strawberry sparkling. Ada pula single expresso, double expresso, cappuccino, dan coffee latte (hot or ice). Ada juga cappuccino dan coffee latte blender. (*/als)
PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 6 NO.
Andi Mulyo
Arvy Rizaldy
Dadang Wigiarto
Ficky Septa Linda
Guntur Priambodo Irwan Setiawan
BERLAKU 27-30 JANUARI 2014
Sri Utami Faktuningsih
Teguh Sumarno
Toni Hartono
Umi Kulsum
Wendriawanto
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NAMA
HASIL (%)
Guntur Priambodo Sri Utami Faktuningsih Irwan setiawan Dadang Wigiarto Andi Mulyo Arvy Rizaldy Umi kulsum Teguh Sumarno Toni Hartono Wendriawanto Ficky Septa Linda
27.85 23.92 17.47 13.18 4.22 3.58 3.41 3.08 2.34 0.87 0.09
BERITA UTAMA
Selasa 28 Januari 2014
59
HALAMAN SAMBUNGAN
Baru Keluar 200 Meter dari SPBU n PERAMPOK... Sambungan dari Hal 49
Jemy yang sempat melawan, oleh perampok disabet celurit hingga mengalami luka di punggung. “Kedua korban ini dihadang di tengah jalan oleh perampok,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata. Kejadian itu bermula saat Jemy yang didampingi Dino, petugas security BRI Unit Bajulmati, datang ke SPBU Karanganyar untuk mengambil uang setoran.
Mereka mengendarai mo tor Honda Mega Pro. “Dua karyawan BRI itu mengambil uang naik motor,” kata AKP Nandu. Kedua karyawan tersebut keluar SPBU membawa uang Rp 300.600.000 yang ditaruh dalam tas. Keduanya meluncur ke arah selatan menuju kantornya. Baru berjalan sekitar 200 meter, kedua korban dihadang empat orang yang naik motor Suzuki Satria FU dan Yamaha RX King. “Empat perampok menghadang di tengah jalan,” terangnya.
Dari empat kawanan perampok itu, jelas Nandu, diantaranya ada yang membawa celurit. Bahkan, salah satu kawanan perampok sempat menodongkan senpi ke arah Dino. “Kawanan perampok menodongkan celurit dan senpi sambil minta tas yang berisi uang,” jelasnya. Berdasar keterangan korban, jelas dia, Jemy yang tinggal di Perumahan Mendut Regency, Banyuwangi, itu sempat melawan saat kawanan perampok akan merampas tas yang dibawanya. Akibatnya, punggung korban
disabet celurit. “Setelah menyabet korban, kawanan perampok itu merebut tas berisi uang Rp 300 juta lebih,” urainya. Dengan membawa tas berisi uang Rp 300.600.000, empat kawanan perampok yang mengendarai dua motor itu kabur ke arah utara. Belakangan terkuak, uang hasil rampokan tersebut dipindahkan ke mobil Toyota Yaris bernopol B 1234 KOH. Selain itu, jumlah komplotan perampok itu berkembang menjadi delapan orang. (abi/c1/bay)
Perubahan Terkesan Sepotong-potong n SETIR... Sambungan dari Hal 49
Semua setir kendaraan di Indonesia berada di sisi kanan. Kalau di Eropa, kata Wahyudi, larangan parkir di kiri jalan masih sesuai filosofi hukum. “Kalau di Banyuwangi, larangan parkir kiri jalan sama sekali tidak sesuai. Kebijakan itu terkesan dibuatbuat, tidak mempertimbangkan asas hukum,” katanya. Larangan parkir di sisi barat Jalan A. Yani itu, kata Wahyudi, berpotensi menimbulkan kecelakaan. Utamanya kendaraan yang datang dari arah selatan. Mungkin untuk kendaraan yang datang dari utara, potensi menimbulkan kecelakaan relatif kecil. “Sebelum kebijakan diber-
lakukan, mestinya berbagai aspek diperhitungkan. Jangan asal mengatur dan melarang dong,” katanya. Wahyudi juga mengkritisi belum siapnya infrastruktur pemberlakuan larangan parkir di sisi barat Jalan A. Yani itu. Sejatinya, pada saat dilakukan sosialisasi larangan parkir, semua infrastruktur sudah harus siap. Namun, yang terjadi saat ini, sosialisasi sudah dilakukan tapi rambu-rambu belum siap. “Aturan hukum itu ditaati bukan untuk dilanggar,” ujarnya. Tidak hanya itu, Wahyudi juga mengkritisi parkir kanan jalan di sepanjang Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi. Di manamana parkir itu di sisi kiri jalan, bukan di kanan jalan.
Mestinya, kebijakan perubahan rekayasa arus lalu lintas di Jalan PB. Sudirman dilakukan secara utuh dan tidak sepotongsepotong seperti yang terjadi saat ini. Arus lalu lintas diubah dari arah selatan menjadi dari arah utara, sementara parkir kendaraan masih di kanan jalan. “Ini kebijakan asal mengubah tanpa diikuti perubahan kebijakan yang lain. Kesannya kok hanya asal berubah,” katanya. Sementara itu diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhu bungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Ba nyuwangi, Suprayogi menga takan, melalui uji coba penerapan parkir satu sisi tersebut, pihaknya ingin mengoptimalkan fungsi Jalan Ahmad
Yani. Sebab, selama ini arus lalu-lintas di jalan itu ke rap tersendat akibat parkir kendaraan yang dilakukan di sisi barat dan timur jalan. Melalui uji coba tersebut, diharapkan ada perubahan mindset warga yang sebelumnya memarkir kendaraan di kedua sisi jalan, akan memarkir kendaraannya hanya di satu sisi, yakni sisi timur. “Seperti kita tahu, tiga tahun terakhir semakin banyak warga yang berkunjung ke Banyuwangi. Jumlah kendaraan yang beredar di tengah masyarakat pun semakin pesat. Akibatnya, lalu-lintas semakin padat. Karena itu, perlu penataan parkir agar arus lalulintas tidak tersendat,” ujarnya pekan lalu (22/1). (afi/c1/bay)
Dalam Pagar Merupakan Lokasi Parkir n PENERTIBAN... Sambungan dari Hal 49
Masalah muncul ketika penertiban yang dimulai se jak pukul 06:30 itu nyaris rampung dilaksanakan. Salah satu perempuan pedagang kembangtelur menolak saat hendak dimasukkan ke dalam pasar. Agar tidak menimbulkan ke cemburuan pedagang lain, Kabid Trantib Satpol PP Agus Wahyudi membujuk pedagang tersebut. Sayang, bukannya bersedia masuk ke dalam pasar, perempuan itu justru berontak. Dia men coba mendorong tubuh Agus. Agus pun menangkis do rongan tangan kanan perempuan tersebut. Ironisnya, pedagang yang tangan kirinya tengah menggenggam kembang-telur tersebut me ngarahkan gagangnya ke wajah Agus. Akibatnya, pelipis Kabid
Trantib Satpol PP Banyuwangi terluka. Meski tidak menampik kejadian yang menimpa dirinya, Agus mengaku tidak ingin memperpanjang permasalahan tersebut. Menurutnya, yang lebih penting para pedagang bersedia tertib, yakni tidak ber jualan di jalan di luar jam yang telah disepakati bersama. “Luka ini tidak perlu diperbesar,” ujarnya. Agus menjelaskan, sebelum penertiban dilaksanakan petugas gabungan pagi kemarin, pihaknya terlebih dahulu melakukan pendekatan persuasif kepada para pedagang yang berjualan di Jalan Satsuit Tubun dan Jalan Diponegoro, Banyuwangi. Sosialisasi itu dilaksanakan sejak Kamis (23/1) sampai Minggu (26/1). “Sebelum melaksanakan penertiban hari ini (kemarin), kami me lakukan sosialisasi kepada para pedagang bahwa
kegiatan mereka (berjualan di jalan) melanggar aturan. Jadi, seluruh pedagang kami minta masuk ke pasar,” jelasnya. Agus menambahkan, meski sempat terjadi adu mulut antara petugas dan PKL, secara umum penertiban PKL kali ini berjalan lancar. Selain berhasil mem bersihkan Jalan Satsuit Tubun dan Jalan Diponegoro, Satpol PP Banyuwangi juga mengamankan tiga sampai empat unit meja dan payung berukuran besar yang digunakan para PKL menggelar dagangan di jalan. “PKL pemilik meja dan pa yung itu bisa mengambil barang miliknya itu di kantor Satpol PP,” jelasnya. Penertiban itu dilaksanakan demi menegakkan aturan bahwa jalan harus steril dari lapak PKL. Kalaupun sejak beberapa waktu lalu pemkab memasang pagar di sepanjang
Jalan Satsuit Tubun, imbuh Agus, lokasi di dalam pagar itu seharusnya digunakan untuk parkir motor dan becak, bukan tempat berjualan. “Sesuai kesepakatan (pemerintah dan per wakilan pedagang), PKL hanya boleh berjualan di dalam pagar pukul 15.00 sampai pukul 07.00, di luar jam-jam tersebut, seluruh pedagang harus masuk ke pasar,” tegasnya. Agus berharap, kerja sama dengan seluruh jajaran samping, yakni kepolisian, TNI, dan instansi terkait lain dalam melaksanakan penertiban PKL terus dilaksanakan hingga sepekan mendatang. “Kerja sama jajaran samping untuk menggelar penertiban diharapkan dilakukan kontinu selama sepekan mendatang. Tetapi, ketentuan seluruh pedagang harus masuk ke pasar itu berlaku terus,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Tak Adil bagi Pedagang Njero Pasar n PAGUYUBAN... Sambungan dari Hal 49
Apalagi, sekitar 95 persen pedagang yang berjualan di jalan itu sebenarnya memiliki lapak di dalam Pasar Banyuwangi. Pria yang satu itu juga meminta pemerintah merelokasi PKL yang tidak memiliki lapak da gangan ke pasar sebelah selatan kantor Pegadaian Ba-
nyuwangi. “Kami tidak setuju de ngan penggusuran. PKL yang tidak punya lapak juga bu tuh makan. Karena itu, kami mengimbau sekitar lima persen dari seluruh PKL yang berjualan di luar pasar itu direlokasi ke tem pat yang layak,” paparnya. Anwar menambahkan, sema kin banyaknya pedagang yang berjualan di luar Pasar Ba-
nyuwangi, itu akibat pembiaran yang dilakukan pemerintah terhadap pedagang nomaden. Akibatnya, para pedagang asal pasar lain dan daerah lain itu leluasa berjualan di luar Pasar Banyuwangi. “Akibatnya, dari waktu ke waktu pedagang yang berjualan di luar pasar semakin banyak,” ungkapnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman
Ma syarakat dan Ketertiban Umum (Trantib) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi, Agus Wahyudi, mengaku akan menindaklanjuti in formasi terkait pedagang nomaden tersebut. “Terima kasih informasinya. Persoalan pedagang nomaden itu akan kami koordinasikan dengan instansi terkait,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Sehari Bisa Menikahkan 13 Pasangan n ANTRE... Sambungan dari Hal 49
Ramainya manusia dan kendaraan di KUA Glenmore itu pun makin terasa dan bisa dilihat oleh setiap pengemudi kendaraan yang melintas di jalur provinsi itu. Banyaknya pengantin yang me langsungkan akad nikah di KUA itu menyebabkan para pengantin dan pengiring harus antre menunggu giliran. Agar pelaksanaan akad nikah tertib, petugas KUA memberlakukan nomor urut sesuai waktu hadirnya para pengantin, seperti layaknya nasabah yang hendak menabung dan mengambil uang di kantor bank. Para pengantin yang hadir lebih pagi akan mendapatkan urutan pertama. Jika datangnya siang, karena jarak tempuh dari tempat tinggal dengan KUA cukup jauh, maka harus rela menunggu giliran hingga siang hari. Seperti diakui Anang, salah satu keluarga pengantin dari Perkebunan Sekaran, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Dia
dan rombongan datang ke KUA agak siang karena medan yang dilalui dari perkebunan menuju KUA Glenmore cukup jauh dan sulit. “Jadi, lumayan juga menunggu antreannya,” tuturnya. Anang dan sejumlah keluarga pengantin lain menuturkan, meski menikah di KUA biayanya hanya Rp 30 ribu, tapi pada hakikatnya biayanya justru membengkak. Sebab, pihak keluarga pengantin harus menyediakan kendaraan roda empat untuk membawa rombongan pengiring ke KUA. “Kalau dipikir-pikir biayanya justru lebih banyak menikah di KUA daripada mengundang penghulu ke rumah,” ujarnya dibenarkan beberapa pengiring lain. “Belum lagi di sini harus menunggu antrean,” lanjutnya. Sementara itu, sejak diberlakukannya pelaksanaan akad nikah di KUA awal tahun ini, rata-rata setiap hari ada tiga pasang pengantin yang melaksanakan akad nikah di KUA. Namun, khusus hari Senin dan Jumat, jumlah pengantin yang melangsungkan akad nikah di KUA meningkat. “Hari Jumat dan Senin biasanya sampai 13 pasang pengantin. Mungkin hari itu dianggap hari baik, sehingga
banyak yang menikah di hari itu,” ujarnya sambil tersenyum. Petugas KUA Glenmore, Saifudin menambahkan, pelaksanaan akad nikah di KUA membuat kerja mereka lebih ringan. Sebab, tidak harus datang ke rumah setiap pengantin. Apalagi, dengan pemberlakuan pelaksanaan akad nikah di KUA, suasana kantor KUA selalu ramai. “Kadang ada keluarga pengantin yang bawa jajan. Tapi jajan itu termasuk gratifikasi ataukah tidak, juga repot,” ujarnya. Sementara itu, suasana ramai bukan hanya terlihat di KUA Glenmore. Di KUA lain juga terlihat penuh pengantin dan rombongan. Seperti terlihat di KUA Genteng yang ramai pasangan pengantin yang akan melangsungkan akad nikah sejak pagi. “Keluarga saya bawa rombongan, dan keluarga pihak pengantin putri juga membawa rombongan. Jadinya ramai,” kata Mahrus, salah satu keluarga pengantin laki-laki asal Kecamatan Glenmore yang kemarin mengiringi adiknya menikah di KUA Genteng. (c1/bay)
Karyawan BRI Dibacok Pelaku n DITANGKAP... Sambungan dari Hal 49
Dua perampok yang berhasil dibekuk adalah Ismail, 27, warga Kabupaten Lamongan, dan Arifin, 36, warga Desa/Kecamatan Blega, Kabupaten Sampang. Kedua pelaku ditangkap di jalan raya Desa Grujugan, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. Sebelum penangkapan, ada informasi bahwa telah terjadi perampokan Rp 300 juta yang terjadi pada jarak 200 meter dari SPBU Bajulmati, Ke camatan Wongsorejo, Ba nyuwangi. Korbannya dua orang karyawan Bank BRI, Dino Riyanto, warga Wongsorejo, dan Jemy, warga Banyuwangi, usai mengambil uang setoran di SPBU Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Pada jarak sekitar 200 meter dari SPBU, kedua korban tibatiba dihadang empat orang yang mengendarai dua motor Suzuki Satria FU. Setelah Dino menghentikan kendaraannya, kawanan perampok tersebut me nodongkan sebuah senpi ke arah mereka. Tanpa banyak bicara, salah satu pelaku langsung menyabetkan celurit hing ga mengenai punggung kanan Jemy. Jemy pun roboh dan terluka. Uang Rp 300 juta yang dipegang Jemy langsung
di rampas kawanan pencuri tersebut. Selanjutnya, mereka kabur ke arah Situbondo. Disebut oleh saksi mata, se telah berhasil merampas uang, mereka langsung kabur. Guna menghilangkan jejak, me reka memindahkan uang Rp 300 juta itu ke dalam mobil Toyota Yaris bernopol B 1234 KOH. “Nopol Mobil itu disampaikan saksi mata kepada pe tugas Polsek Wongsorejo, Ba nyuwangi. Selanjutnya, Ka polres Banyuwangi AKBP Yusup menginformasikan ke Kapolres Situbondo AKPB Erthel Stephan bahwa ada perampokan,” terang Kompol Fathul Azmi, Kabag Ops Polres Situbondo. Konon, empat perampok yang mengendarai motor langsung kaburkedaerahBimo,Wongsorejo. Sementara itu, empat perampok lain melanjutkan pelarian ke arah Situbondo menggunakan Toyota Yaris. Mendapat informasi dari Ma polres Banyuwangi, petugas kepolisian Polres Situbondo langsung melakukan pengejaran dan menutup sejumlah jalan raya serta bebe rapa jalan tikus. Berbekal data nopol mobil yang digunakan komplotan pelaku, sekitar dua jam dari kejadian, pe tugas gabungan berhasil
me nangkap dua dari de lapan pelaku perampokan. Dikatakan, penangkapan yang dilakukan petugas itu ber mula sewaktu ada mobil dengan nopol yang sama tibatiba berbelok ke arah selatan dari Kecamatan Kapongan, Si tubondo. Karena mereka me lewati jalan tikus, semua pos-pos langsung dikontak agar melakukan pengejaran dan penghadangan. “Demi menghindari hilangnya pelaku, ada pe tugas yang mengejar dan menutup jalan tikus,” katanya. Usaha keras itu membawa hasil. Mobil Toyota Yaris yang dikendarai empat pelaku berhenti dan mobilnya ditinggal di jalan raya Desa Grujugan, Kecamatan Cermee, Bondowoso. “Mobil nya ditinggal dan mereka ka bur, kemudian dua orang ter tangkap,” terang Kompol Fathul Azmi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, selain menangkap dua pelaku perampokan, petugas juga mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 300 juta. Selain itu, petugas juga mengamankan mobil Toyota Yaris, dua celurit, dan beberapa barang lain yang dibawa pelaku saat merampok. “Kasus ini langsung dilimpahkan ke Mapolres Banyuwangi karena TKP-nya di Banyuwangi,” tegasnya. (rri/c1/bay)
BAYU SAKSONO/RaBa
PADAT: Kesibukan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Berikan Fee, Stop Berlayar Sepekan n SEPAKAT... Sambungan dari Hal 49
Selain larangan memberikan fee kepada pengguna jasa kapal penyeberangan, dalam kesepakatan itu juga tercetus sanksi bagi yang me lang gar kesepakatan itu. “Yang melanggar kesepakatan akan dikeluarkan dari jadwal pelayaran,” ungkap Manager Operasional PT. ASDP IF Ketapang, Saharuddin Kotto, kemarin (27/1). Kesepakatan itu, kata Saharuddin, bukan kesepakatan sepihak tapi kesepakatan bersama antara PT. ASDP IF, Gapasdap, dan semua perusahaan pelayaran. Karena sudah menjadi k e sepakatan bersama, maka yang terbukti melakukan pelanggaran, PT. ASDP IF siap me laksanakan kesepakatan itu. “Yang terbukti memberi fee kepada pengguna jasa akan dikeluarkan dari jadwal pelayaran di Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk,” katanya. Ketua Gapasdap Ketapang, Helmi Abdullah menambahkan, sanksi bagi yang melanggar kesepakatan itu akan dilakukan secara bertahap. Sanksi pertama, kapal/perusahaan yang
terbukti member ikan fee kepada pengguna jasa akan dikeluarkan dari jadwal pelayaran selama satu minggu. Selama satu minggu, kata Helmi, kapal yang terbukti melakukan pelanggaran kesepakatan itu tidak boleh berlayar mengangkut penumpang di jalur KetapangGilimanuk. “Ka pal harus off beroperasi selama satu minggu. Setelah satu minggu, kapal boleh lagi beroperasi,” katanya. Jika mengulangi pelanggaran lagi, maka akan diberi sanksi berupa dikeluarkan dari jadwal selama dua minggu. Selama dua minggu kapal harus berhenti beroperasi. Sanksi ketiga, kapal tidak boleh beroperasi selama satu bulan. Selain dikeluarkan dari jadwal selama satu bulan, PT. ASDP IF dan Gapasdap akan melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan. Walau batas sanksi hanya satu bulan dikeluarkan dari jadwal, tapi kapal yang terkena sanksi satu bulan hanya boleh beroperasi setelah ada kebijakan dari Kementerian Perhubungan. “Ke sepakatan itu kita buat da lam rangka menciptakan persaingan usaha yang sehat di antara perusahaan
pelayaran,” kata Helmi. Untuk diketahui, sejak bebe rapa tahun silam terjadi persaingan tidak sehat dalam memperebutkan penumpang. Perusahaan pelayaran jor-joran memberikan fee kepada para sopir truk yang akan menyeberang ke Bali. Kendaraan yang akan menyeberang ke Bali dihentikan sebelum masuk pelabuhan dengan iming-iming “uang sogok” asal mau ikut kapal tertentu. Awalnya praktik itu inisiatif pe rusahaan pelayaran, tapi belakangan para sopir terangterangan minta sendiri. Para sopir mau naik kapal tertentu jika perusahaan pelayaran mau memberikan uang fee. Jika tidak mau, maka banyak sopir yang menunda naik kapal sembari menunggu kapal yang siap memberikan fee. Para sopir rela ngetem lama di pinggir jalan menunggu jadwal kapal tertentu yang sudah memberikan fee. Uang sogok yang diberikan kepada sopir bervariasi mulai Rp 20 hingga Rp 100 untuk satu kali menyeberang. Semakin mahal harga tiket, maka semakin mahal fee yang diberikan. (afi/c1/bay)
Pertahankan Rating Website n PENASARAN... Sambungan dari Hal 49
Bukan sekadar pelampiasan rasa penasaran, dengan magang di Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, gadis yang beralamat di Perumahan Puri Brawijaya, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, itu ingin mengaplikasikan teori yang didapat di kampus. “Magang di Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi menjadi pilihan saya lantaran berdasar pengamatan saya, situs Pemkab Banyuwangi selalu up-
date. Selalu ada berita dan per kembangan baru setiap hari,” ujar mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Politik, dan Ilmu Sosial (FISIP) Unibraw tersebut. Saat dirinya benar-benar magang di Banyuwangi, Suk ma merasa seluruh teori yang dia terima di kampus telah dipraktikkan tim Humas Pemkab Ba nyuwangi. Berbagai teori tersebut, antara lain produksi majalah, sosialisasi kebijakan me lalui banner, video, dan lain-lain. “Dan yang tidak kalah mengagumkan adalah usaha tim
Humas (Pemkab Banyuwangi) update website se tiap hari. Berarti tim ini bekerja dengan baik,” kata anak kedua dari empat bersaudara putri pasangan Tajul Muluk dan Sri Sukmawati itu. Cewek berjilbab yang karib disapa Sukma itu me nambahkan, website memang harus selalu update. Jika tidak, ra ting website tersebut bisa tu run akibat kalah bersaing de ngan website lain. “Jika itu terjadi, bisa-bisa website milik Pemkab Banyuwangi tidak akan dikunjungi orang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
PBB Hanya Tampilkan 8 Caleg n 229 CALEG... Sambungan dari Hal 51
Dari 50 caleg, 17 caleg berpendidikan SMA, 32 berpendidikan sarjana, dan hanya satu caleg yang berpendidikan S2. Partai Amanat Nasional (PAN) menampilkan 50 caleg. Dari 50 orang itu, 14 caleg hanya lulus SMA, 31 lulus S1, dan empat caleg berpendidikan S2. Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berpendidikan S1 hanya 20, berpendidikan SMA 26 orang, dan tiga lainnya pendidikannya
S2. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sebagian besar caleg-nya berpendidikan SMA, yakni 29 orang dari total 50 caleg. Sisanya, 20 caleg berpendidikan S1 dan satu pendidikan diploma. Partai Bulan Bintang (PBB) hanya menampilkan delapan caleg. Dari delapan orang itu, lima caleg pen didikannya SMA dan tiga caleg S1. PKP Indonesia hanya memiliki 23 caleg; 18 orang berpendidikan SMA dan lima pendidikan S1. “Pendidikan caleg Pemilu 2014 jauh lebih baik daripada caleg Pemilu 2009 lalu,” ungkap Ketua Banyuwnagi, KPU Syamsul Arifin. (afi/c1/aif)
60
Selasa 28 Januari 2014
Radio SS Harus Segera Ditutup NUR HARIRI/RaBa
BARU: Panser Amfibi BMP F3 buatan Rusia ini diserahkan kepada Marinir di Puslatpur Karangtekok, Kecamatan Banyuputih, kemarin (27/1).
37 Panser Amfibi Buatan Rusia Tiba BANYUPUTIH - Sebanyak 37 unit kendaraan tempur (ranpur) Panser Amfibi Boyevaya Mashina Pyekhota (BMP) F3 diserahterimakan Pemerintah Rusia kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia kemarin (27/1). Proses penyerahan ranpur itu berlangsung di Titik Tinjau T 12 Puslatpur Marinir, Karangtekok, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Ranpur buatan Rusia tahun 2013 itu akan diserahkan secara resmi
kepada Komandan Korp Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) A. Farids Washinton. Proses penyerahan ranpur Panser Amfibi BMP F3 tersebut dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, Kasal Laksamana TNI Dr. Marstio, Kasad Jenderal TNI Budiman, Kasau Marsekal TNI I Putu Dunia, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Pejabat Teras Kemhan RI, Mabes TNI, dan Mabesal. “Intinya, hari ini (kemarin) adalah serah terima material tem-
pur Panser Amfibi BMP F3,” kata Dispen Kormar Kapten Antoniradam kepada sejumlah wartawan sebelum penyerahan 37 panser amfibi buatan Rusia di Karangtekok dilakukan. Data yang berhasil dikumpulkan, pada tanggal 11 Desember 2013 lalu sebanyak 17 unit tank amfibi telah diserahkan kepada Kementerian Pertahanan RI Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro. Sisanya, sebanyak 37 unit, diserahkan pemerintah Ru-
sia ke Menhan RI di Pusdiklatpur Karangtekok, Situbondo, kemarin. “Panser yang diserahkan totalnya 54 unit,” kata Antoniradam. Pantauan koran ini, usai upacara penyerahan dilanjutkan uji coba senjata buatan Rusia dan latihan persenjataan terpadu prajurit TNI Marinir. Dalam latihan itu, beberapa manuver penembakan d a r i t a n k d i l a ku k a n d e n ga n sasaran di jarak tembak yang berbeda-beda. (rri/c1/als)
Sofiyatul Hasanah Curi Motor Sifatul Hasanah Pelaku Tercatat Mahasiswi STKIP SITUBONDO - Petugas kepolisian Polres Situbondo mengamankan Sofiyatul Hasanah, warga Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Mahasiswi semester satu di Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Situbondo itu diduga terlibat kasus pencurian motor di kampusnya yang terjadi Minggu (26/1) lalu. Pe na n g k a p a n t e r ha d a p wanita 20 tahun itu dilakukan setelah korban dan beberapa saksi menerangkan bahwa pencurian motor itu melibatkan orang dalam. Orang itu diduga wanita yang memakai kerudung warna kuning. Saat itu, setelah berhasil mengambil motor di sekitar kampus STKIP PGRI Situbondo, Sofiyatul dan seseorang berinisial AR mendorong motor itu ke luar kampus STKIP. Selain dua pelaku tersebut, diduga ada dua pelaku lain yang terlibat. Berdasar keterangan sejumlah saksi, petugas kepolisian menangkap Sofi di rumahnya di Desa Traktakan, Bondowoso. “Penangkapannya dilakukan di rumahnya di Bondowoso,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Kepada polisi, mahasiswi yang tergolong baru itu bersikeras tidak melakukan pencurian. Dia hanya dimintai tolong oleh AR yang konon dikenalnya di terminal dan hanya kenal sebatas wajah. “Saya cuma dimintai tolong mendorong motor. Saya cuma kenal wajah saja sama dia (AR),” kata Sofi yang terus-terusan mengelak saat ditanya penyidik. Namun, pengakuan mahasiswi STKIP itu tampaknya terpatahkan keterangan saksi bernama Surahman, warga Dusun Kotakan Utara, Desa Kotakan, Kecamatan Kota. Surahman yang saat itu menegur dan menanyakan beberapa hal kepada Sofi ternyata dijawab dengan jawaban yang tidak masuk akal. “Saya tegur dan saya tanya kenapa, dia menjawab motornya kempis. Padahal tidak. Saya tanya lagi kenapa, dia menjawab kunci motornya rusak. Selain itu, saya melihat dia membuka stiker dan berusaha mencopot pelat nomor polisi,” kata Surahman kepada wartawan koran ini. Selain melihat mahasiswi yang sudah diamankan itu, saksi juga melihat tiga orang yang juga diduga klomplotannya. Yang
NUR HARIRI/RaBa
ORANG DALAM: Sofiyatul Hasanah, mahasiswi STKIP PGRI, diamankan di Mapolres Situbondo kemarin (27/1).
berusaha membuka pelat nopol motor curian itu adalah orang yang paling depan. Dua orang lain menunggu dengan jarak tidak begitu jauh. Namun, setelah ditegur Surahman, mahasiswi dan tiga orang itu kabur.
Surahman langsung melaporkan kasus pencurian motor dan menyerahkan motor tersebut sebagai barang bukti ke Mapolres Situbondo. “Sewaktu korban melapor, keterangannya sama dengan yang
disampaikan saksi. Makanya petugas langsung menangkapnya,” kata Wahyudi. Kini, mahasiswi STKIP yang terlibat kasus curanmor tersebut masih dimintai keterangan penyidik. Hingga berita ini ditulis, mahasiswi tersebut mengaku tidak kenal AR yang pada saat kepergok warga mereka bersama-sama berusaha membuka pelat nomor motor yang dicuri. “Kasus ini terus diselidiki dan dikembangkan. Yang jelas, keterangan saksi dan keterangan mahasiswi yang diamankan, masih ada pelaku yang kabur dan dalam pengejaran petugas,” terang Wahyudi. Diberitakan kemarin (26/1), sebuah motor Honda Spacy bernopol P 4964 FD milik mahasiswi Sifatul Hasanah, 18, warga Dusun Karang Malang, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, hilang. Motornya hilang saat diparkir di sekitar kampus STKIP. (rri/c1/als)
SITUBONDO - DPRD Situbondo memastikan di awal 2014 ini akan melakukan penutupan Radio Suara Situbondo (SS). Langkah itu seharusnya sudah dilakukan akhir 2013 lalu. Ketua DPRD Zeiniye mengungkapkan, Radio SS harus ditutup. Sebab, proses pendiriannya tidak mematuhi perundang-undangan. “Secepatnya (penutupan) kita lakukan. Kita menunggu raperda dari eksekutif. Kita sudah tekankan, karena ini sudah menjadi temuan BPK dan seharusnya sudah rampung 2013,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (28/1). Dalam satu rekomendasi, BPK juga meminta dilakukan audit atau pemeriksaan ulang oleh inspektorat. “Kita juga masih menunggu hasil audit ulang inspektorat, ada kerugian negara nggak dari penyertaan modal yang telah dilakukan kepada Radio SS selama ini,” tandas politisi PPP tersebut. Zeiniye menceritakan, pada Tahun 2012 Radio Suara Situbondo menjadi salah satu temuan BPK saat melakukan
audit. Pendirian radio di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, itu dinilai tidak patuh terhadap perundangundangan. “Artinya, perda yang telah ditetapkan selama ini keliru atau salah. Pemkab tidak boleh memiliki radio yang komersial. Untuk pendirian radio itu sebenarnya banyak unsur dan persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya harus memiliki izin dari komisi penyiaran. Radio SS tidak ada izin dari komisi penyiaran,” ungkap Zeiniye. Dalam rekomendasinya, BPK meminta agar Perda Radio SS dicabut. Dia memastikan tahun ini akan mencabut perda tentang Radio SS. Salah satu konsekuensinya, seluruh modal yang telah diberikan ke Radio SS harus ditarik lagi. “Dana penyertaan modal itu totalnya sekitar Rp 1,5 miliar. Setelah kita lihat penyertaan modal yang dimaksud, ternyata tidak ada perdanya. Biasanya kalau penyertaan modal terhadap BUMD, pakai perda investasi, tapi ini tidak ada,” paparnya. (pri/c1/als)