Radar Banyuwangi | 28 Oktober 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SELASA 28 OKTOBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

Perjalanan Mengikuti Seminar Kedokteran di Negeri Singa (1)

Dapat Undangan Gara-gara Cyclist ’’Hilang’’ di Ijen Dua tahun lalu, saya mengikuti seminar kedokteran di Mandari Tower, Orchard Road, Singapura. Kali ini gara-gara cyclist ‘’tersesat’’ di Ijen, saya kembali melakukan napak tilas mengikuti seminar tentang hal-hal baru bidang kedokteran di Negeri Singa.

PERJALANAN menuntut ilmu ke Si- lereng Gunung Ijen. Mereka pun berngapura kali ini berawal saat bubaran kumpul di depan Pendapa Sabha Swaevent besar bersepeda Audax East Java gata Blambangan pukul 05.00. Mereka 2014 lalu. Saat itu beberapa langsung gowes menuju Laporan cyclist ingin tantangan yang Glagah, kemudian berBAYU SAKSONO lebih. Mereka tak puas lanjut ke Dusun Jambu, Dari Singapura Desa Tamansari, Licin. melahap rute gowes Surabaya-Banyuwangi. Setelah dua hari Lantaran sebagian cyclist terikat jadwal berturut-turut bersepeda pancal sejauh pesawat di Bandara Blimbingsari, mereka 333 Km menuju Banyuwangi, rupanya langsung balik dari Dusun Jambu dengan sebagian peserta tidak langsung pulang. rute Perkebunan Kalibendo, Kemiren, dan Sekitar 30 cyclist bangun pagi buta finis di Pecel Ayu di Jalan Adisucipto ■ Baca Dapat...Hal 39 dan ingin merasakan bersepeda menuju

PENJELASAN: Wartawan dari Malaysia, Srilanka, dan Indonesia, mengikuti press conference dengan dokter spesialis cardiology di Penthouse RS Mount Elizabeth Novena, Jalan Irrawaddy, Singapura, kemarin. BAYU SAKSONO/RABA

Polisi KP3 Amankan Dua Truk Sapi Bali Hendak Dikirim ke Depok dan Bekasi

GALIH COKRO/RABA

KALIPURO - Jalur pelayaran di Selat Bali rupanya tidak hanya menjadi primadona bagi peredaran minuman keras (miras). Jalur laut yang menghubungkan Jawa-Bali

itu ternyata cukup strategis untuk menyelundupkan sapi bali. Tak jarang, truk-truk pengangkut sapi tersebut lolos dari pantauan aparat kepolisian yang berjaga di pintu keluar pelabuhan landing craft machine (LCM) Ketapang ■ Baca Polisi...Hal 39

UNJUK KETANGKASAN: Atlet Tarung Derajat memamerkan ketangkasan menendang dalam opening ceremony POR SD di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, sore kemarin.

1.810 Atlet Bersaing di POR SD BANYUWANGI - Pekan Olahraga Tingkat Sekolah Dasar (POR SD) Banyuwangi resmi dibuka sore kemarin. Pembukaan pesta olahraga tingkat kabupaten yang berlangsung di lapangan Taman Blambangan itu diikuti 1.810 atlet. Ribuan atlet yang berasal dari 24 kecamatan itu kemarin mengikuti opening ceremony di Taman Blambangan. Se-

banyak 1.810 atlet tersebut terdiri atas siswa SD dan MI se-Banyuwangi. Para peserta tersebut tersebar di 12 cabang olahraga (cabor) prestasi dan dua dari olahraga tradisional. Dua belas cabor prestasi meliputi bola voli, atletik, tenis meja, tenis lapangan, senam artistik, senam ritmix, renang, dan bulu tangkis. Ada juga catur, panahan,

sepak takraw, dan pencak silat. Sementara itu, dua olahraga tradisional adalah hadang alias gobag sodor dan dagongan. Sedianya, POR SD ke VIII itu akan berakhir 30 Oktober mendatang. Arena pertandingan dipusatkan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, dan sebagian cabor digelar di sejumlah titik, di antaranya SDN Model, Banyuwangi.

Opening ceremony kemarin berlangsung spektakuler. Sejumlah atlet dari beberapa cabor unjuk kebolehan. Para atlet tersebut terdiri atas Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi, Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan Taekwondo Indonesia (TI) ■ Baca 1.810 Atlet...Hal 39

NIKLAAS ANDRIES/RABA

ILEGAL: Truk pengangkut sapi Bali diamankan petugas KP3 di Pelabuhan LCM Ketapang kemarin.

Mengunjungi Dapur Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia

Masuk Pengolahan Makanan, Rambut Jatuh Terdeteksi

GALIAN C

Tambang Batu Tambong Masih saja Beroperasi KABAT - Meski belum mengantongi izin, tambang batu di Desa Tambong, Kabat, tetap beroperasi. Rupanya, pemilik tambang bergeming dari sorotan media yang gencar memberitakan bahwa tambang tersebut ilegal alias bodong ■ Baca Tambang...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Garuda Indonesia (GI) tercatat sebagai maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. GI berhasil menembus peringkat ketujuh maskapai terbaik dunia versi Word Airline Award tahun 2014 dari Skytrax. Pekan lalu wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ALI NURFATONI bersama sejumlah awak media di Jawa Timur dapat kesempatan mengunjungi dan melihat langsung fasilitas GI di Jakarta. Berikut catatannya. MASKAPAI penerbangan Garuda Indonesia memang pantas mendapatkan apresiasi setinggi langit. Sebab, fasilitas yang dimiliki GI memang dikenal paling lengkap di tanah air. Soal fasilitas, maskapai tersebut juga memberikan pelayanan sempurna alias nomor wahid. Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama awak media lain mendapatkan kesempatan membongkar dapur GI dengan

fasilitas luar biasa. Kunjungan tersebut diawali dari lokasi perawatan pesawat, Garuda Maintenance Facilities Aero Asia (GMF-AA); pelayanan makanan (Aero Catering Services (ACS); dan pelatihan kru (Garuda Indonesia Training Centre (GITC); serta pusat reservasi sistem operasi penerbangan Garuda Operation Center (GOC) ■ Baca Masuk...Hal 39

Polisi KP3 amankan dua truk sapi bali Paling besok sapinya langsung hilang, tinggal kepongnya!

1.810 atlet bersaing di ajang POR SD Muridnya asyik bertanding, kaseknya mumet mikir kasus bansos!

ALI NURFATONI/RABA

BENGKEL RESMI: Pesawat Garuda Boeing 777-300 ER menjalani perawatan di hanggar Garuda Maintenance Facilities Aero Asia.

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Bingung Anggarkan Dana Pilkada

PARLEMEN

Rifa Gantikan Ismoko PIMPINAN  Fraksi Golkar-PAN di DPRD Banyuwangi resmi berpindah tangan. Pos ketua fraksi yang sebelumnya dijabat Ismoko kini beralih ke tangan Marifatul Kamila. Partai Golkar memutuskan penggantian pimpinan fraksi gabungan Golkar dan PAN itu lantaran Ismoko telah ditugaskan menempati pos wakil ketua DPRD. Belakangan diketahui, surat dari Partai Golkar soal penggantian pimpinan fraksi itu sudah disampaikan ke DPRD dan dibacakan setelah paripurna pelantikan pimpinan dewan beberapa waktu yang lalu. Ismoko tidak menampik kabar tersebut. Menurut dia, karena dirinya sudah dilantik menjadi pimpinan deGALIH COKRO/ RABA wan, Partai Golkar menunjuk Marifatul Kamila Marifatul Kamila menggantikan posisinya sebagai ketua fraksi Golkar-PAN. “Sedangkan posisi wakil ketua fraksi ditempati Umi Kulsum dan sekretaris dijabat M. Sahlan,” ujarnya. Pernyataan senada dilontarkan Marifatul Kamila. Menurut dia, Partai Golkar telah menempatkan dirinya sebagai ketua Fraksi Golkar-PAN. “Sebelumnya saya menjabat sekretaris Fraksi Golkar-PAN. Setelah perubahan ini, saya dipercaya menempati posisi ketua fraksi. Posisi saya sebagai sekretaris digantikan Bapak M. Sahlan sedangkan wakil ketua fraksi tetap dipegang Ibu Umi Kulsum,” katanya. (sgt/c1/afi)

BANYUWANGI - Belum jelasnya sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) tampaknya membuat bingung anggota DPRD dalam pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015. Agar pelaksanaan pilkada tahun depan berlangsung sukses, maka RAPBD 2015 Banyuwangi akan meng-cover dua pos anggaran untuk pelaksanaan pilkada langsung dan pilkada tidak langsung. Dengan menyiapkan anggaran pilkada langsung dan anggaran pilkada tidak langsung, maka sistem apa pun yang dipakai pada pelaksanaan pilkada dapat dijalankan dengan baik. “Jika pelaksanaan pilkada dipilih langsung oleh rakyat, anggaran yang dicairkan adalah anggaran pilkada langsung, sedangkan anggaran pilkada tidak langsung tidak

bisa dicairkan. Begitu pula sebaliknya,” ujar Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ismoko, kemarin (27/10). Ismoko mengatakan, berdasar hasil bimbingan teknis (bimtek) yang dilakukan anggota DPRD Banyuwangi di Bandung akhir pekan lalu, ada pemahaman berbeda yang disampaikan dua narasumber terkait pelaksanaan pilkada. Pakar hukum tata negara, Refli Harun mengatakan, setelah presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), maka Undang-Undang (UU) Pilkada yang disahkan DPR RI otomatis gugur. UU Pilkada yang disahkan DPR RI periode 2009-2014 beberapa hari sebelum masa jabatannya berakhir itu mengatur pilkada, baik pemilihan gubernur, bupati, atau walikota dipilih melalui DPRD.

Berbeda dengan Refli Harun, kata Ismoko, narasumber lain asal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sukoco mengatakan, lahirnya Perppu harus dilandasi berbagai hal, di antaranya karena adanya kevakuman pemerintahan, terjadi emergency, dan lainlain. “Sedangkan saat ini tidak ada masalah yang urgen tetapi tiba-tiba timbul Perppu,” kata Ismoko mengacu pernyataan Sukoco. Nah, lantaran belum ada kepastian sistem pilkada, maka pada APBD 2015 akan dianggarkan dana pilkada langsung dan pilkada tidak langsung. “Sehingga, apa pun yang dipakai (pilkada langsung atau tidak langsung), kita sudah siap,” cetus politikus asal partai Golkar tersebut. Bukan hanya soal pilkada, pada bimtek tersebut anggota dewan juga mendapat materi tentang tugas pokok dan fungsi (tupok-

si) DPRD. Salah satunya tugas alat kelengkapan dewan (AKD) dalam pembahasan APBD. Menurut Ismoko, hasil bimtek menyebutkan, AKD yang tahu persis kebutuhan masyarakat yang harus di-cover dalam APBD adalah komisi-komisi. Sebab, komisi bersentuhan langsung dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menjadi mitra kerjanya. Dengan adanya rapat kerja (raker) antara komisi dengan SKPD terkait, imbuh Ismoko, akan diketahui secara detail sejauh mana kebutuhan masyarakat yang sudah ter-cover dalam APBD tahun sebelumnya. “Hasilnya akan menjadi bahan pembahasan APBD yang akan berjalan. Termasuk mulai hari ini (kemarin) sudah ada rapat komisi dengan SKPD terkait,” pungkas Ismoko. (sgt/c1/afi)

Ikuti Training Jungle Sea Survival

PASAR BEBAS

MEA Kurang Sosialisasi BANYUWANGI - Pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Namun, masih banyak pelaku usaha dan pekerja yang belum paham skema tersebut dan dampak yang ditimbulkan. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banyuwangi, Ira Stephani Rawung, mengatakan, hingga saat ini upaya pemerintah dalam menyiapkan dunia usaha menghadapi MEA belum tampak. Paling tidak dalam waktu yang singkat ini pemerintah gencar memberikan sosialisasi tentang MEA dan dampaknya. “Mau tidak mau kita harus siap menghadapi MEA tahun depan,” ujar Ira. Ira mengaku khawatir masyarakat tidak merasakan manfaat dari MEA karena kurangnya sosialisasi. Menurut Ira, inisiatif dari dunia usaha juga penting untuk melakukan sosialisasi, namun akan lebih baik apaDOK.RABA bila dilakukan pemerintah. Ira Stephani Rawung Ira mengatakan, stakeholder baik dari pemerintah maupun pelaku usaha memiliki banyak tantangan untuk melakukan langkah-langkah konkret guna mengimbangi keberadaan produk lokal. Apabila kita tidak bisa menyiasati secara dini, dia khawatir produk-produk lokal akan kalah bersaing dengan produk luar negeri. “Tentu kita berharap pelaksanaan MEA ini dapat memberikan peluang besar bagi seluruh masyarakat Banyuwangi,” jelasnya. Pelaku Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dianggap sudah siap menghadapi MEA tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi, Alief Kartiono. Pihaknya sedang melakukan berbagai upaya untuk menguatkan sektor UMKM. Ada lima upaya yang sedang digodok agar 256 ribu unit UMKM Banyuwangi siap menghadapi MEA, di antaranya, peningkatan kelembagaan UMKM, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM, peningkatan manajemen usaha, memfasilitasi permodalan, dan memfasilitasi pemasaran produkproduk UMKM. (cin/c1/afi)

GALIH COKRO/ RABA

DIGEMBLENG: Para taruna penerbang dilatih teknik merayap di Lanal Banyuwangi kemarin pagi (27/10).

KALIPURO - Sebanyak 26 taruna calon penerbang Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) mengikuti seajungle survival training di Lanal Banyuwangi kemarin (27/10). Kegiatan tersebut akan berlangsung lima hari sampai Jumat ( 31/10) mendatang. Kepala Loka LP3B Afen Sena mengatakan, sea-jungle survival training merupakan kemampuan wajib yang harus dimiliki penerbang sebagai antisipasi jika penerbang menemui kemungkinan terburuk. Contohnya, jika pesawat terjatuh di tengah hutan. Dengan demikian, penerbang sudah memiliki kualifikasi dan perisai diri untuk mampu bertahan hidup darurat di tengah kepungan serba sulit sekalipun. Afen Sena mempercayakan seajungle survival training pada TNI AL Banyuwangi, karena telah mempunyai tempat latihan yang representatif n Baca Ikuti...Hal 39

Dispenduk Berlakukan Denda Rp 50 Ribu

AGENDA KOTA

Upacara Hari Sumpah Pemuda Hari ini, (28/10) Bupati Abdullah Azwar Anas menjadi inspektur upacara hari sumpah pemuda di Taman Blambangan pukul 07.00 (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Selasa 28 Oktober 2014

BANYUWANGI - Ini peringatan bagi warga yang sering mengabaikan untuk mengurus dokumen kependudukan. Pemkab Banyuwangi akan memberlakukan denda kepada warga yang lalai dan mengabaikan untuk mengurus dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran. Beberapa dokumen kependudukan itu selain dibutuhkan warga, juga diperlukan pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah untuk pembangunan. Untuk mendisiplinkan warga mengurus dokumen kependudukan, Pemkab Banyuwangi telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2014 tentang Administrasi Kependudukan. Perda itu disusun untuk memotivasi masyarakat tertib administrasi kependudukan. Selain itu, perda tersebut juga mengatur sanksi administrasi apabila pengurusan dokumen kependudukan itu dilakukan melampaui batas waktu pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting terhadap penduduk warga negara Indonesia (WNI). Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Sudjani mengatakan, sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2014 tersebut, pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, ada denda bagi warga yang lalai dan telat melaporkan peristiwa kependudukan yang melampaui batas waktu yang ditentukan. Dikatakan, besar denda yang dikenakan terhadap penduduk berstatus WNI sebesar Rp 50

ribu sedangkan penduduk berstatus WNA sebesar Rp 100 ribu. Denda tersebut dibayarkan saat penduduk bersangkutan mengurus dokumen kependudukan di Dispendukcapil. “Denda yang disetor warga akan masuk ke kas daerah,” ujar Sudjani kemarin (27/10). Sudjani menjelaskan, untuk jenis layanan KK, batas waktu pelaporan yang ditetapkan selama 30 hari kerja terhitung setelah peristiwa kependudukan terjadi. Peristiwa kependudukan yang berkaitan dengan perubahan KK antara lain anggota keluarga meninggal, kelahiran anak, anggota keluarga menikah, atau saat anggota keluarga selesai menempuh jenjang pendidikan tertentu, dan lain-lain. Sama seperti KK, tenggat waktu pelaporan KTP elektronik hilang atau rusak juga ditetapkan selama 30 hari kerja. Untuk akta pencatatan sipil, antara lain akta kelahiran, akta perkawinan, dan akta perceraian, tenggat pelaporan ditetapkan selama 60 hari setelah peristiwa penting itu terjadi. Sedangkan tenggat pelaporan akta pengakuan anak, dan akta pengesahan anak ditetapkan selama 30 hari. Selain itu, untuk pelaporan pengangkatan anak, perubahan nama, dan peristiwa penting lainnya ditetapkan selama 30 hari. Khusus perubahan status kewarganegaraan, tenggat waktunya mencapai 60 hari. Perda Nomor 2 Tahun 2014 ini juga mengatur sanksi keterlambatan pelaporan surat keterangan kependudukan. Di antaranya keterangan pindah datang (tenggat 30 hari), keterangan datang dari luar negeri (14 hari) (sgt/c1/afi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SELASA 28 OKTOBER

KONI Harus Siapkan Atlet Porprov

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Boikot Anggota DPRD Berlanjut

SITUBONDO – Pembukaan Pekan Olah Raga Kabubaten (PORKAB) Situbondo kedua yang diselenggarakan kemarin (27/10) berlangsung cukup meriah. Semua kontingen dari 17 kecamatan di Situbondo hadir dalam acara yang ditempatkan di Alun-alun Situbondo tersebut. Wakil Bupati Situbondo, Rahmad bertindak sebagai inspektur upacara pembukaan n Baca KONI...Hal 37

SITUBONDO – Perseteruan antara Ketua DPRD Kabupaten Situbondo dan fraksi-fraksi (minus fraksi PKB) terus berlanjut. Siang kemarin, para fraksi benar-benar membuktikan ancamanya. Mereka tidak menghadiri rapat pimpinan DPRD dengan pimpinan alat kelengkapan. Meski petugas sekretariat DPRD (sekwan) berkali-kali memanggil melalui pengeras suara agar pimpinan alat kelengkapan segera masuk ke ruang rapat, namun itu dianggap angin lalu. Mereka tetap bertahan di ruang komisi-komisi. Yang hadir ke ruang rapat ha-

Karena agendanya laporan, evaluasi dan rencana selanjutnya, maka (rapat) sudah berjalan walaupun tidak seluruhnya hadir. Para pimpinan alat kelengkapan tidak ada yang mewakili” Bashori Shanhaji Ketua DPRD Situbondo

nyalah pimpinan DPRD dan pimpinan alat kelengkapan dari Fraksi PKB. Meski telah ditunggu sekitar satu jam, namun pimpinan alat kelengkapan dari

fraksi lainnya tak kunjung memasuki ruangan. Ketua DPRD Situbondo, Bashari Shanhaji akhirnya memutuskan memulai sidang mes-

ki dengan jumlah kehadiran yang sangat minim. “Karena agendanya laporan, evaluasi dan rencana selanjutnya, maka (rapat) sudah berjalan walaupun tidak seluruhnya hadir,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, para pimpinan alat kelengkapan yang tidak hadir tidak ada yang mewakili. Termasuk dari Badan Kehoramatan (BK) dan dua panitia khusus (pansus). “Kalau semua unsur pimpinan hadir,” jelas Bashari n Baca Boikot...Hal 37

Angkat Sumpah dan Lantik 39 Lulusan Akbid

RENDRA KURNIA/JPRS

JADI PERHATIAN: Atlet paralayang motor terbang mengitari Alun-alun Situbondo, siang kemarin (27/10) dalam acara pembukaan PORKAB 2.

BANYUPUTIH – Akademi Kebidanan Ibrahimy pagi ini (04 Muharram 1436 H/ 28 Oktober 2014 M) akan menggelar angkat sumpah dan pelantikan lulusan ke-IV. Ada 39 orang mahasiswa yang menjadi peserta dalam acara sakral yang ditempatkan di Aula Putra Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo ini. Dalam acara ini para calon bidan tersebut akan menerima penyematan Tanda Anggota Ikatan Bidan Indonesia n Baca Angkat...Hal 37

ISTIMEWA

BIDAN PROFESIONAL: Pengasuh P2S2 Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy (tengah) bersama lulusan Akbid Ibrahimy, angkatan sebelumnya.

PEMERINTAHAN

Tersengat Listrik, Sopir Truk Tewas

Perangkat Lama Desa Agel Mengadu ke DPRD SITUBONDO – Terjadinya dualisme perangkat Desa Agel, Kecamatan Jangkar, semakin membuat suasana kantor desa setempat tidak kondusif. Untuk mencari jalan keluar permasalahan tersebut, sejumlah perangkat desa lama Desa Agel kemarin mengadu ke Komisi 1 DPRD Situbondo. Selain datang melalui perwakilan, mereka juga menyerahkan surat pengaduan yang ditandatangani sepuluh perangkat desa lama. Mereka adalah Feriyanto, Kaur Pemerintahan. Samsuki, Kaur Pembangunan. Jaelani, Kaur Keuangan. Asiyani, Kaur Umum. Abdul Jalan, Kaur Kesejahteraan, serta Riyanto, pelaksana teknis lapangan. Sementara empat orang lagi adalah kepala kampung, yakni Suhalimansyah, Sinot, Aliwagi, dan Sinal. Secara langsung surat pengaduan itu diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Fathurrahman, siang kemarin (27/10). Sejumlah pengaduan serta tuntutan kemudian dibahas di ruang Komisi 1 DPRD Situbondo. Dalam hearing bersama anggota DPRD itu terungkap, bahwa suasana kantor Desa Agel selama ini tidak kondusif. Hal itu karena munculnya perangkat desa bayangan yang diberi mandat oleh kepala desa terpilih yang ikut masuk kantor. Akibatnya, beberapa waktu lalu dualisme perangkat desa ini diduga memicu pengeroyokan yang dilakukan beberapa oknum perangkat desa bayangan, terhadap ketua BPD Desa Agel, Martoso. Kasus dugaan pengeroyokan ini masih dalam proses hukum pihak kepolisian Polres Situbondo. Tidak hanya itu, perangkat desa lama yang memegang SK sesuai peraturan daerah, nyaris tidak difungsikan oleh kepala Desa Agel Khairul Anwar n Baca Perangkat...Hal 37

PANARUKAN – Seorang sopir truk pengangkut pasir, tewas tersengat listrik di kawasan tambak, di Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, kemarin (27/10). Korban tewas adalah Junaidi, 37, warga Desa Kukusan, Kecamatan Kendit. Insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 14.00. Saat itu korban mengirim pasir ke areal tambak, Desa Peleyan. Sesampainya di sekitar tambak, korban hendak ikut menurunkan pasir

di truk yang disopirinya. Untuk bisa mencapai ke atas truknya, korban berusaha naik dari samping truk. Tidak disangka, truk yang dinaikinya dari samping menjadi miring serta nyaris roboh. Khawatir dirinya terjatuh, kedua tangan korban secara reflek mencari pegangan. Sayang, tanpa disadari kedua tangan korban memegang sebuah kabel listrik yang berada di atas truk n Baca Tersengat...Hal 37

SYAMSURI/JPRS

PENGAJIAN UMUM : (Searah jarum jam) Bupati Dadang Wigiarto memberikan sambutan, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy; KHR Mohammad Kholil serta ribuah hadirin mengangkat jari telunjuk dalam peringatan tahun Baru Islam, Minggu malam (26/10), lalu.

Kiai Kholil dan Kiai Azaim Isi Pengajian SITUBONDO – Dua kiai Kharismatik di Kabupaten Situbondo, KHR Mohammad Kholil As’ad dan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy tampil satu panggung, Minggu malam (26/10) lalu. Ke-

duanya diundang untuk memberikan pengajian umum pergantian Tahun Baru Islam 1436 Hijriah yang digelar Pemkab Situbondo di Alun-alun Kota Santri. Kehadiran dua pengasuh pesan-

tren besar di Situbondo ini mampu menyedot ribuan warga untuk tumplek blek dalam acara yang rutin digelar selama pemerintahan Bupati Dadang Wigiarto tersebut n Baca Kiai...Hal 37

MPPM Timur - LSM Wirabhumi Telusuri Jejak-jejak Kejayaan Panarukan EDY SUPRIYONO/JPRS

AUDIENSI: Suasana hearing antara sejumlah perangkat Desa Ag el dengan Komisi 1 DPRD Situbondo.

Memang sakit kalau gagal. Tapi akan lebih sakit jika tidak berusaha untuk berhasil.” EDY S/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Ahamad Rodi

Panarukan Pernah Menjadi Ibukota Blambangan Yayasan Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit (MPPM) Timur bersama LSM Wirabhumi melakukan survei lapangan ke Situs Melik, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih Situbondo, Minggu, (26/10) lalu. Kawasan tersebut diduga kuat merupakan peninggalan abad ke-14 sampai 16. Edy Supriyono, Banyuputih.

EDY SUPRIYONO/JPRS

TELUSURI: Anggota MPM Timur ukur bata yang diduga cagar budaya.

SURVEY Yayasan MPPM Timur bersama LSM Wirabumi dipimpin Lutrfia Amerta dari MPPM Timur. Kegiatan yang dilakukan hampir seharian tersebut, telah menghasilkan beberapa asumsi awal. Diantaranya Situs Melik merupakan sebuah Kawasan yang banyak sekali ditemukan struktur batu bata merah yang berasal dari abad ke-14 sampai 16. Peninggalan-peninggalan tersebut tersebar di beberapa tempat. Sebaran stuktur batu bata ini hampir tersebar di beberapa tempat yang sebagian besar merupakan areal persawahan. Demikian juga di sepanjang sungai juga ditemukan struktur batu bata. Bahkan masih ada beberapa lagi

yang masih terpendam. “Dimungkinkan terpendamnya kawasan Melik ini karena adanya persitiwa bencana alam seperti letusan gunung berapi maupun banjir bandang,” terang Lutrfia Amerta kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin. Batu bata yang ditemukan di Melik ini memiliki kesamaan di beberapa tempat seperti Situs Biting, Kabupaten Lumajang; Candi Deres Kabupaten Jember dan peninggalan di Dusun Tokengan, Desa Peleyan Kecamatan Panarukan. Ini terjadi karena Panarukan dulunya merupakan pelabuhan utama dari Kerajaan Lamajang Tigang Juru n Baca Panarukan...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR

32

R A D A R

Jawa Pos

Selasa 28 Oktober 2014

S I T U B O N D O

APA POLE

Dua Warga Duel, SamaSama Luka, Lapor Polisi BANYUPUTIH – Nurul Uyun, 40, dan Safiudin, 45, terlibat carok, Sabtu (25/10) lalu. Aksi duel dua warga Dusun Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih itu diduga terpicu dendam lama. Akibatnya, keduanya sama-sama terluka. Nurul Uyun, mengalami luka pada telinga kiri dan nyaris putus. Sedangkan Safiudin, 45, juga mengalami luka cukup parah di bagian jari tangannya. Kerena sama-sama terluka, kedua warga ini pun sama-sama melapor ke Mapolsek Banyuputih. Data yang berhasil dikumpulkan, insiden mengerikan terjadi pada hari Sabtu (25/10) yang lalu, di tepi jalan dusun Sukorejo. Usut demi usut, ketegangan antara Nurul Uyun dan Safiudin tidak hanya kali ini saja. Hanya saja, sebelumnya tidak pernah sampai memuncak seperti yang terjadi kali ini. Dari berbagai sumber, dikabarkan bahwa Safiudin mengintip ibu Nurul Uyun pada saat mandi. Kala itu mereka sempat adu mulut tetapi perselisihannya bisa diredam dan didamaikan. Namun, kedua warga ini diduga sama-sama masih menyimpan rasa dendam. Beberapa waktu kemudian setelah ketegangan adu mulut terjadi, emosi keduanya tidak terbendung lagi. Pada awalnya, istri Saifudin bernama Hartini melintas di jalan depan rumah Nurul Uyun. Tidak disangka, Hartini yang hendak menuju ke pasar membawa dagangannya itu mengeluarkan suara seperti orang mau muntah. Suara yang demikian ini tidak hanya dilakukan saat Hartini pergi ke pasar tetapi juga dilakukan pada saat pulang. Merasa curiga suara muntah-muntah itu merupakan suara yang menyinggung, Nurul Uyun yang saat itu sedang menguruk tanah di depan rumahnya juga membalasnya suara yang sama. Dia pun mengeluarkan suara seperti orang mau muntah. Mendengar suara balasan itu, keduanya konon sempat adu mulut sampai Hartini beranjak pulang memberi tahu pada suaminya. Tidak lama kemudian, suami Hartini yakni Safiuddin datang mendekati Nurul Uyun. Pria ini menghampiri Nurul Uyun dengan membawa sebilah pisau n Baca Dua...Hal 37

Berkas Segera Dikirim ke Kejari

KEKERINGAN

SITUBONDO – Pemeriksaan terhadap tersangka dugaan korupsi dana bantuan partai politik (Banpol) yang diterima Partai Demokrat, Sunardi, sudah nyaris rampung seratus pertanyaan. Kini, tim penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo, mulai menyusun berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto, siang kemarin (27/10). “Berkasnya masih disusun dan belum selesai. Untuk tersangka (Sunardi) itu, sudah menjawab sekitar seratus pertanyaan,” kata pria asal Sidoarjo tersebut saat ditemui di ruang kejanya. Riyanto menyebut, selain memeriksa Sunardi, pihaknya juga perlu memeriksa sejumlah saksi lain. Itu karena dana Bantu-

an Partai Politik (Banpol) yang diduga dikorupsi oleh Sunardi diketahui oleh banyak orang. Sehingga beberapa pihak yang mengetahui hal itu juga akan dimintai keterangannya. “Saksi-saksinya banyak, jadi mereka perlu dimintai keterangannya sebelum berkas BAP-nya dilimpahkan. Harus dilengkapi dulu, kemudian (jika dinyatakan P-21) akan segera dilimpahkan ke kejaksaan. Segera,” terang pria

yang pernah bertugas di Mapolres Pasuruan tersebut. Sementara itu, mengenai tidak ditahannya Sunardi meski sudah menjadi tersangka kasus korupsi, Riyanto memiliki beberapa alasan. Dia menjelaskan selama ini Sunardi bersikap baik serta dinilai kooperatif. “Tidak ditahan karena dia kooperatif. Kemudian untuk data-data yang diduga berkaitan dengan dugaan korupsi ju-

ga telah dihadirkan. Tersangka sanggup untuk tidak menghilangkan bukti-bukti,” katanya. Diberitakan sebelumnya, Sunardi telah memenuhi panggilan polisi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Partai Politik (Banpol) Tahun 2012 lalu. Sunardi pun menjalani pemeriksaan selama beberapa hari seputar dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 70 juta. (rri/pri)

FREDY RIZKI/JPRS

SUMBER AIR: Sebuah mata air baru di temukan di wilayah perbukitan tandus, Desa Sumberejo, Banyuputih.

Sumber Air Baru di Dusun Ledduk, Sumberejo BANYUPUTIH - Sebuah mata air bersih ditemukan di Karanang, perbatasan dusun Ledduk dan Dusun Pandera, Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih. Karanang sendiri adalah nama sebuah perbukitan tandus dan gersang yang berada di lokasi tersebut. Satu bulan ini lokasi terebut menjadi perhatian warga karena keberadaan sumber kehidupan tersebut. Selama ini, di dua dusun yang tandus itu terdapat puluhan kepala keluarga yang hingga kini masih mengalami keterpurukan masalah air bersih. Ditambah lagi sarana irigasi harapan warga seperti sumur bor hingga bertahun tahun belum dapat terpenuhi. Lokasi dari dua dusun tersebut nyaris seluruhnya adalah lapisan batu cadas, sehingga sangat sulit untuk ditembus mata bor. Setelah bertahun tahun masyarakat di daerah itu berharap adanya bantuan air bersih serta bangunan irigasi dari pemerintah, harapan itu belum terwujud hingga kini. Keberadaan mata air tersebut menjadi oase di padang sahara. Setidaknya saat musim kemarau panjang seperti saat ini warga tidak harus turun ke rumah rumah warga di desa tetangga, hanya untuk mendapatkan air bersih dari sumur. Sutikno, 45, salah seorang warga yang kebetulan ditemui di lokasi tersebut mengatakan jika penemuan ini seperti keajaiban n Baca Sumber...Hal 37

Dua Minggu Lebih Mogok di Baluran BANYUPUTIH – Sebuah kendaraan berat mengalami kerusakan selama lebih dari dua minggu di jalan raya yang membelah Taman Nasional Alas Baluran. Tidak ada aktivitas berarti yang mengupayakan agar kendaraan itu berfungsi kembali. Padahal jika kendaraan tersebut berhenti selama satu hari saja sudah cukup mengganggu aktifitas lalu lintas. Beberapa warga sekitar yang terbiasa dengan keberadaan kendaraan macet di tengah hutan, terlihat memanfaatkan situasi dengan meminta sumbangan sambil mengatur arus lalu lintas. Yoni, 55, warga setempat mengatakan jika kendaraan tersebut sudah sekitar lima belas hari be-

rada di tempat tersebut. Dirinya bersama lima orang temannya bergantian mengatur arus agar tidak terjadi kemacetan. Yoni mengatakan, ada saja orang yang terlihat mereparasi kendaraan itu. Tapi baru kemarin (27/10) datang sebuah kendaraan pengangkut yang akan digunakan untuk membawa alat berat tersebut. “ Yang penting bisa dinaikan ke atas truk besar itu, nanti kendaraan itu dibawa saja, terlalu besar dan berat jadi kelihatannya sangat susah dipindahkan,” kata Yoni. Kasat Lantas Pos Polisi Baluran, Ipda Suratman saat dikonfirmasi mengatakan jika dirinya sudah berulangkali memperingatkan n Baca Dua...Hal 37

CERITA BERSAMBUNG

Memberikan Kekebalan Atas Kuasa Allah “Semua sama di hadapan Allah. Yang berbeda hanya kadar ketakwaanya,” ujar Kiai penuh khidmat. “Jika kau bertakwa, sungguh Allah Maha Pengampun.” “Bagaimana cara bertakwa? Lah, salat saja saya tidak pernah,” ujar raja bandit. “Sapa bei bajingan se ngelakone dusa se paling hebat tape norok tang perintah, bung tabung sabbu’ pagik neng akherat, montada’ e suarge engkok senyareah… Siapa saja bajingan yang melakukan dosa paling hebat pun, tapi ikut perintah saya, kelak di akhirat akan bergabung dengan saya, kalau tidak ada di surga, saya yang akan mencari!” Kiai As’ad berkata dengan yakin. Keyakinan dari hatinya mampu memengaruhi orang di sekitarnya. “Benarkah? Bisakah saya diselamatkan?” “Namun, ada syaratnya.” “Apa syaratya Kiai?” “Sampean harus mengajak warga di sekitar sini untuk memenuhi masjid.” Si bandit pun mengangguk mengiyakan. Sejak saat itu si bandit mengajak warga untuk salat di masjid.

SANG KSATRIA KUDA PUTIH SERI 22 Oleh A. SUFIATUR RAHMAN

Karena bandit itu dihormati di daerahnya, maka warga berduyun-duyun salat di masjid. Bromocorah dan raja bandit itu berada di antara pasukan yang bernama Pelopor. Mereka mengajak anak buah mereka untuk ikut bergabung.

Awalnya para santri dan ulama lain agak canggung bergabung dengan mereka. Namun, Kiai As’ad mewanti-wanti bahwa semua manusia sama dihadapan Allah. “Mengapa Kiai mengajak para bandit bergabung?” tanya se-

orang santri tidak habis pikir. “Mereka tidak bisa dipercaya dan bisa saja berkhianat. Yang mereka pikirkan hanya keuntungan belaka. Lagipula, akhlak mereka….” Kiai As’ad pun memotong perkataan itu. “Dari mana kau tahu tentang takdir Allah kepada mereka? Coba lihat, bukankah sekarang mereka tengah bersama kita di jalan syuhada? Dan tidak ada imbalan dunia yang pantas selain pahala dan surga.” Santri itu pun terdiam. Ia menunduk demi mendengarkan petuah Kiai As’ad. “Bahkan Rasulullah tidak tahu apakah seorang sahabatnya masuk ke surga atau neraka. Semua atas ridha Allah. Jika Allah menghendaki seorang pelacur masuk surga karena tobatnya, maka tak seorang pun yang mampu menghalangi-Nya. Pun jika Allah hendak memasukkan seorang ulama ke neraka karena kesombongannya, tidak ada yang mampu menghalangi-Nya.” “Lalu bagaimana kita bisa melawan Belanda yang bersenjata lengkap Kiai?” “Mendekatlah. Saya akan memberikan kekebalan atas kuasa Allah.” (bersambung)

FREDY RIZKI/JPRS

MOGOK: Kendaraan berat terhenti selama lebih dari dua minggu di Baluran karena kerusakan mesin.

IKLAN JITU TANAH Djl Tanah 483m2 SHM. Jl.Sucipto. Nego.Tanpa Perantara.HP.085233376547

MOBIL Djl. INOVA.G.Diesel MT th2008. Abu-abu. HUB. 085859290700. Tanpa Perantara.

STNK hlg. STNK.P1422G an. HM.Aswari Spd. Kp. Sekolahan. RT 02/07. Kumbangsari-Jangkar-STB.


Jawa Pos

INFOTORIAL

Selasa 28 Oktober 2014

R A D A R

33

B A N Y U W A N G I

LP Maarif NU Juara Jelajah Santri se-Jatim BANYUWANGI-Lembaga pendidikan (LP) Maarif NU Kabupaten Banyuwangi, menorehkan prestasi gemilang tingkat Jawa Timur. Dalam Jelajah Santri 2014 yang digelar pada Ahad (26/10) di Surabaya, berhasil menjadi juara 3. Meski hanya membawa tiga regu, regu dari LP. Maarif Banyuwangi yang diwakili SMP Tri Bakti NU Tegaldlimo dan MTs Miftahul Huda, Tegalpare, Muncar, berhasil menyisihkan ratusan regu yang datang dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. “Ini prestasi yang membanggakan,” terang ketua LP. Maarif Banyuwangi, H Zaenal Arifin Salam. Menurut Arifin, Jelajah Santri 2014 dengan start di halaman kantor PWNU Jawa Timur di Jalan Masjid Agung Surabaya dan finish di kantor LP. Maarif Jawa Timur di Jalan Brigjen Katamso, Surabaya, itu regu LP. Maarif Banyuwangi berhasil menjadi juara untuk bi-

ISTIMEWA

BERUNTUNG: Beberapa konsumen MBM Banyuwangi menerima hadiah dari acara Truck Campaign yang digelar di Hall Pondok Wina, Rabu malam (22/10).

Semalam, Mitsubishi Mayangsari Sales 45 Unit BANYUWANGI-Malam ramah tamah antara pemilik dan pemakai setia truk Mitsubishi Colt Diesel dan Fuso dengan pihak Mitsubishi, berlangsung sukses di Hall Pondok Wina, Rabu (22/10) malam. Acara tahunan yang dinamakan Truck Campaign itu pun sukses meraih penjualan. Kegiatan yang dikemas dalam format ‘gala dinner’ tersebut, dihadiri oleh para konsumen setia dan para tamu undangan. Di acara itu, mereka berkesempatan untuk saling berbagi informasi dan perkembangan terkini seputar kendaraan truk Mitsubishi. Santap malam yang diramu dalam perpaduan nuansa carnaval dan cabaret

lengkap dengan tarian dengan kostum aneka warna itu sangat meriah. Branch Manager PT Mayangsari Berlian Motor (MBM) Banyuwangi, Soponyono, Spt menjelaskan pada malam truck campaign itu, pihaknya menerima surat pemesanan kendaraan (SPK) dengan total 45 unit kendaraan. Terdiri dari FE74S 25 unit; FE74HDV 12 unit; FESHDX 2 unit; FE83BC 1 unit; FE84 3 unit dan FJ2523 2 unit. “Pada malam Truck Campaign itu, kami menggelar promo khusus berupa hadiah dan diskon spesial bagi konsumen yang membeli truk, khusus pada acara malam itu,” jelas pria asal Rogojampi itu. Dia menjelaskan, guna memperke-

nalkan produk unggulan kepada konsumen, even truck campaign ini sangat efektif dalam menyosialisasikan berbagai keunggulan dan program sales Mitsubishi. Selain itu, acara tersebut dilakukan guna mempererat tali silaturahmi sehingga bisa meningkatkan kecintaan terhadap Mitsubishi yang sudah menjadi teman bisnis selama 44 tahun. Sementara itu, acara truck campaign ini juga dihadiri tamu dari KTB Jepang, yaitu Hiroyuki Nakasuma Mitsubishi Fuso Truck and Bus Coorporation dan Doni Meisano Area Coordinator Wilayah Jatim, Bali & NTB. Serta Suhardi Chandra Direktur PT Sumatra Berlian Motor wilayah Jatim & IBT. (*/abi)

LEMAK membandel memang menjadi problem yang meresahkan bagi banyak orang, terutama Anda para wanita. Berbagai cara telah Anda tempuh demi menyingkirkan lemak membandel itu, salah satunya dengan berolah raga. Tapi terkadang usaha itu terhenti di tengah jalan karena Anda merasa bosan dengan olahraga yang itu-itu saja. Mulai berlari di atas treadmill atau bersepeda. Tetapi sekarang ada tren baru yang jauh lebih menyenangkan yaitu, Zumba! Zumba berasal dari bahasa Kolumbia, zum-zum, yang artinya ‘gerak cepat’. Zumba di ciptakan oleh Alberto “Beto” Perez, seorang pelatih fitness asal Kolombia. Zumba, rangkaian gerak dansa yang menyihir banyak orang untuk ikut bergoyang ini merupakan perpaduan tradisi Afrika dan Latin, mulai dari musik, aerobik, sampai gerakan tariannya, seperti salsa, merengue, mambo, cha-cha, cumbia, flamenco, tango, hip hop, rumba, calypso, dan bachata. Pe m e rhat i Sa l s a, Fa f a n Lu i k a menjelaskan Zumba menimbulkan kontraksi pada otot. Gerakan yang cepat tidak hanya membakar kalori dan lemak, tapi juga menyehatkan jantung. “Target latihannya adalah all core, dengan sasaran pembakaran lemak dan kalori. Seperti dansa, Zumba bisa membakar 400-800 kalori, tapi di tingkat mahir, tarian ini bisa membakar lebih dari 1.000 kalori per satu jam. Zumba memang sedang jadi tren di

BANYUWANGI-Parade musik keroncong se-Jatim telah usai dilaksanakan, Minggu (26/10). Sebagai pemenang kategori dewasa, juara satu disabet oleh JSO Jember, juara 2 Univ Brawijaya Malang, dan juara 3 direbut grup Gita Remaja asal Siliragung. Sedangkan Malang Utara berjaya di piala harapan 1, sementara hara-

yang gila Zumba karena simpel, tak membutuhkan alat apa pun selain pakaian yang dikenakan. Gerakan Zumba yang mudah dilakukan dan diikuti, tak perlu punya basic menari untuk ikut olahraga ini,” kata pemilik Griya Dadapan Regency, Kabat. Di Banyuwangi, Zumba ini akan diperkenalkan melalui seminar yang akan digelar pada tanggal 2 Nopember 2014 di Gemini Gym Café and Resto Griya Dadapan Regency, Kabat. Instruktur yang diundang adalah Rere Curlie, seorang peseISTIMEWA nam yang memiliki SEHAT: Senam Zumba menjadi trend ibu kota, kini keahlian dalam senam Banyuwangi mendapatkan gerakan Zumba dari sang maestro Zumba, Rere Curlie bersama para instruktur Zumba. Dia khusus diprofesional Banyuwangi Windi Pratiwi dkk di Griya undang ke Banyuwangi untuk memberikan pelaDadapan Regency, Kabat. tihan kepada masyarakat Banyuwangi. Untuk biaya pendaftaran dunia kebugaran. Kini, tren Zumba sampai ke Indone- Anda cukup membayar Rp 100 ribu densia. Dari hari ke hari, makin banyak gan fasilitas makan siang dan mendapat peminatnya. Gerak pinggul ala hip hop sertifikat. “Inilah saat di mana Anda hadan beragam tarian latin, juga berma- rus menemukan olahraga alternatif yang cam lagu yang enak didengar dan pas lebih menyenangkan. Senam Zumba untuk bergoyang, mampu merilekskan adalah salah satunya. Senam Zumba tubuh sekaligus mengeluarkan banyak termasuk kategori “dance fitness” karena keringat. Zumba membuat seluruh di dalam latihan ini terdapat gerakan tubuh bergoyang dari kepala hingga tarian yang dipadukan dengan metode kaki. Gaya tariannya yang berfokus interval training untuk meningkatkan pada pundak, perut, dan pinggul, pembakaran kalori dan pembentukan membuat tubuh jadi kencang. “Banyak tubuh,” kata Fafan kemarin. (*/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

dang teknis ke-Pramukaan dan pengetahuan umum. “Peserta ini ada ratusan regu dari SMP dan MTs se Jawa Timur,” katanya. Jelajah Santri 2014 yang digelar oleh LP. Maarif Jawa Timur, itu digelar dalam rangka peringatan tahun baru hijriyah 1 Muharram 1436 hijriyah. Selain itu, juga untuk persiapan Jambore Penggalang

Nasional di Cirebon, Jawa Barat pada 1 hingga 7 Januari 2015. Prestasi yang diraih dalam Jelajah Santri 2014, itu menunjukkan kemampuan para siswa di bawah naungan LP. Maarif Banyuwangi siap bersaing dengan sekolah yang lain. “Ini prestasi yang luar biasa,” ungkap ketua komisi IV DPRD Banyuwangi itu. (adv/abi)

JSO Jember Juara Satu Keroncong

Zumba Trend Baru Gerakan Senam 2 November Digelar Seminar Senam Zumba

ISTIMEWA

JAWARA: Kontingen LP Maarif Banyuwangi bersama pengurus LP Maarif Jatim dalam Jelajah Santri 2014 di Surabaya.

pan 2 diraih oleh grup Keroncong Teratai. Ketua DPC Porwosi Banyuwangi, Hj Sakirah menjelaskan untuk kategori remaja, juara satu disabet oleh Recorda Jombang, juara 2 Marlubu Malang dan juara 3 Genta Sitanjung Remaja. Untuk harapan 1 Kormunadi dan juara harapan 2 SMA Trenggalek. “Saya mengucap-

kan terima kasih kepada seluruh peserta yang berasal dari berbagai kabupaten di Jatim. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk ketua dan pengurus DPD Porwosi Jatim serta Bupati Abdullah Azwar Anas yang telah memberikan dukungan moral atas keberadaan musik keroncong ini agar tetap eksis,” cetusnya. (*/abi)

Sun East Mall Gelar Lomba Rias Pengantin GENTENG– Pusat perbelanjaan terlengkap di Kota Genteng, Sun East Mall bekerja sama dengan produk kecantikan La Tulip menggelar lomba aneka kreasi yang dipusatkan di hall lantai satu Sun East Mall, Genteng, Minggu (26/10). Dalam ajang kreasi itu, ada beberapa lomba di antaranya lomba tata rias pengantin ala adat Solo putri. Dalam lomba tata rias pengantin ini, panitia sengaja mengambil adat Solo putri karena selama ini sudah hampir tergusur keberadaannya dengan tata rias modern. Dengan adanya ajang kreasi lomba tata rias pengantin adat Solo itu, supaya budaya bangsa tidak punah. Lomba ini ternyata mendapat sambutan luar biasa dari para pengunjung Sun East Mall. Selain itu, respon positif juga datang dari kalangan para perias yang barada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dari puluhan peserta yang mengikuti lomba rias pengantin putri itu, panitia mengambil tiga juara. Setiap peserta yang mendapat juara, mendapatkan uang penghargaan dari Sun East

EKO/RaBa

KOMPAK: Para juara lomba rias pengantin bersama panitia dari Sun East Mall Genteng.

Mall, Genteng dan bingkisan dari La Tulip. Selain lomba rias pengantin, ada juga beberapa lomba untuk mendukung ajang kreasi bersama La Tulip, seperti lomba fashion show busana kebaya modifikasi kategori remaja. Dalam lomba fashion show busana kebaya modifikasi ini ada tiga juri, salah satunya dari La Tulip dan dua juri perwakilan Banyuwangi. Salah satu panitia dari Sun East

Mall, Halim mengatakan akan selalu menggelar event yang sama di tahun depan. Event itu, ditujukan pada pengunjung setia Sun East Mall Genteng. “Untuk selanjutnya masih ada event - event lain yang lebih menarik,” katanya. Menurut Halim, untuk November 2014 Sun East Mall, Genteng akan menggelar gelar “KIDS & BABY FAIR”. Pengunjung setia bisa menghadiri berbagai pameran produk baby beserta event lombanya.(*/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Perum Griya Indah

Tanah Kapling

All New Xenia

Nissan Evalia

Honda Jazz

Djl Rmh Perum Griya Indah Agus Salim LT 112 2 KT, 2 KM , 1 Salon H:082330231619

Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631

Dijual All New Xenia tahun 013 PMK 1,3cc/1.0cc pth hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Evalia/livina tahun 013/014/09 PMK putih hrg 139/149/135 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz/crv/strem tahun 013/03 PMK putih/htm hrg 178,5/127/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Fortuner

Kijang Innova

Suzuki SX-Over

Dijual Fortuner tahun 08 M/T (solar) PMK htm/slv hrg 229 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Kjg Innova G XS42 (solar) tahun 014/011 PMK hitam/slv hrg 239/197.5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki SX-Over 2010 P 1881 YT kondisi mulus istimewa warna silver km 24.000 harga Nego Yanti 081234632780.

Perum Sari Indah Permai Djl Rmh Tipe 36 Hrg 85 Jt, Sertifikat Prm. Sari Indah Permai H: 081236306006

BANYUWANGI Pijat Tradisional

BANYUWANGI

Pijat Tradisional Untuk Kesehatan Hp. Imam 081230652290

STNK Hlg STNKB P 8872 VG an Haikal, Jl. Belitung No. 4 RT. 02/02, Kel. Lateng

ALL NEW XENIA

Hlg STNK P 6962 YA an Sri Rejeki, Jl. Merbabu RT. 1/4 Kel. Singotrunan HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000

BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

New Xenia Airbags DP 29 Juta, All New Xenia Baru 1300 CC, Dobel Blower AC. Info Cash / Kredit Hub: Yaya Daihatsu Bwi 085334030737, BB 7DC2C66B

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING -

-

PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA

-

OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU PERAPAT VGN WANITA PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK VAKUN ALAT PEMBSR PENIS

BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

LI-ONG

JL. KOLONEL SUGIONO BANYUWANGI NO. HP: 082 214 477 333 / 087 857 230 002 PESAN DIANTAR - ONGKOS GRATIS

BANYUWANGI Karyawati Dbthkn Karyawati Bag. Adm+Gudang, Karyawan Bag. Marketing (Beras) All Area. Syarat: Min: SMA, Jujur, Kerja Keras, Pengalaman diutamakan Hub: (0333) 396659 Jam Kerja


DAERAH SEKITAR

32

R A D A R

Jawa Pos

Selasa 28 Oktober 2014

B A N Y U W A N G I

Banjir Intai Jl Hayam Wuruk JEMBER – Banjir mengintai Jl Hayam Wuruk, Kaliwates. Sebab, per 19 Oktober, proyek pembangunan saluran tersebut baru selesai 49 persen. Padahal, diprediksi akhir bulan ini atau awal bulan depan Jember sudah mulai memasuki musim hujan. Dinas PU Bina Marga Jember mengakui, ancaman di kawasan itu ke depan adalah banjir akibat proyek yang belum selesai. Sebenarnya, kecepatan pekerjaan proyek tersebut sudah cukup baik. Tetapi, waktu start proyek yang mepet dengan musim hujan membuat kontraktor harus berkejaran dengan datangnya musim hujan. “Itu (kemungkinan banjir, Red) yang akan menjadi masalah kedepan,” aku Sudarsono, kabid Perencanaan Dinas PU Bina Marga Jember. Dia mengatakan, realisasi penyelesaian proyek sejatinya tidak ada masalah. Tetapi, petugas di lapangan menghadapi adanya sejumlah lahan yang belum dibebaskan oleh dinas PU bina marga. Mengenai ancaman banjir yang mengintai Jl Hayam Wuruk, Sudarsono hanya bisa pasrah. Sebab, pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk mengatasi permasalahan itu. “Ya kita lihat saja yang akan terjadi,” katanya. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Jember di lokasi, drainase di empat lahan di sisi utara jalan yang belum berhasil dibebaskan memang terlihat saluran air yang terpotong. Saluran tersebut menabrak bangunan yang belum berhasil dibebaskan. Pada titik-titik itulah yang dimungkinkan menjadi biang banjir yang ada datang. Jika air tidak tertampung di saluran, dipastikan akan meluber ke jalan dan menggenangi Jl Hayam Wuruk. Air yang mestinya mengalir lancar menjadi buntu akibat ada lahan yang belum dibebaskan. Sejak tahun lalu, banjir di Jl Hayam Wuruk menjadi momok pengguna jalan di musim hujan. Sudah tidak terhitung berapa kali jalan tersebut ditutup polisi akibat tidak bisa dilalui kendaraan karena air yang cukup tinggi. (ram/har/jpnn)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIKEBUT: Penyelesaian proyek saluran di Jl Hayam Wuruk baru 49 persen. Jika proyek belum selesai saat masuk musim hujan, dikhawatirkan banjir di kawasan itu belum teratasi.

Pembayaran Bisa Langsung Lewat Bank

JEMBRANA

BNI Launching Payment Point di RS Al Huda

ISTIMEWA

KEMANUSIAN: Pemeriksaan telinga oleh dokter THT di area Pura Rambut Siwi, Minggu (26/10) lalu.

Kebisingan Tinggi, Warga Periksa THT MENINGKATNYA kasus gangguan pendengaran dan terbatasnya akses pelayanan kesehatan membuat Perhimpunan Ahli THT Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhatian-KL) Bali Nusra turun menggelar pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat di Kabupaten Jembrana, Bali. Dalam kegiatan dalam rangkaian peringatan HUT Perhati-KL yang ke-45 itu dipusatkan di Wantilan Pura Rambut Sisi Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Minggu (26/10 lalu. Ketua panitia bakti sosial Perhati-KL Bali Nusra dr Ni Luh Sartika Sari mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan khususnya untuk gangguan pendengaran dilatarbelakangi warga di daerah itu memiliki tingkat kebisingan yang tinggi. Apalagi wilayah yang dilewati jalur kendaraan lalu lintas Jawa-Bali 24 jam penuh, masyarakat berpotensi mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan mesin kendaraan yang cukup tinggi. Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana juga merekomendasikan di Kecamatan Mendoyo untuk dijadikan lokasi bakti sosial pemeriksaan kesehatan masyarakat karena tingkat kebisingan yang tinggi. Sari menjelaskan, pemeriksaan gratis meliputi pemeriksaan kesehatan umum, biang telinga hidung tenggorokan (THT), audio metri hingga pemeriksaan PINF untuk mengetahui tingkat volume udara atau tekanan volume yang masuk hidung. “Sasarannya semua masyarakat umum penderita THT di Desa Yehembang Kangin, Mendoyo, dari anak-anak hingga lanjut usia,” jelasnya. Dari data seratus warga yang diperiksa, sebagian berusia produktif antara usia-25 sampai 40 tahun. (bas/rid/jpnn)

GENTENG - Keluarga pasien kini tidak perlu repot-repot melakukan pembayaran pasca dirawat di rumah sakit. Pasalnya. Rumah Sakit Al Huda sudah membangun sinergi dengan BNI dalam memberikan kemudahaan pelayanan bagi masyarakat. Yakni, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk telah membuka Payment Point di RS Al Huda Genteng. Launching BNI Payment Point ini diresmikan secara langsung oleh Arif Martianto, Head Of Consumer and Retail BNI Wilayah Surabaya disaksikan Efrizal kacab BNI Banyuwangi, Sukarno KCP BNI Genteng dan dr. Hj. Faida, MMR selaku Chief Executive Officer RS Al Huda Genteng beserta jajaran manajemen RS Al Huda. Dalam sambutannya, Arif Martianto menyampaikan ucapan terima kasih terhadap seluruh jajaran manajemen RSAH. Dijelaskan, tanpa izin dari RSAH, tidak mungkin BNI bisa mewujudkan

ISTIMEWA

SINERGISITAS: Launching Payment Point BNI di Rumah Sakit Al Huda Genteng pererat kerjasama.

layanan Payment Point ini. “Payment Point adalah sinergi yang baik antara kita, dimana BNI sebagai financial planner, bisa menjadi mitra, dalam berlomba-lomba untuk kemaslahatan,” papar Arif. Dikatakan, usaha BNI utamanya adalah dari sisi service karena memang core bisnisnya itu dan harus maksimal. “Upaya perbaikan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan service BNI,” ujarnya. Untuk itu, lanjut dia,

masukan dari RSAH teramat berarti bagi BNI. Dia menambahkan, Payment Point sendiri merupakan salah satu jasa perbankan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan pembayaran pembayaran yang relatif rutin dan nilainya relatif kecil, dalam hal ini pembayaran pasien di RSAH. Dalam kesempatan yang sama, Faida juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan BNI dengan adanya payment point ini.

Pengelolaan RPH Belum Optimal

JEMBER RADAR JEMBER/JPNN

AKAN DIPAKAI LAGI: Rel KAI yang ada di wilayah Kalisat, Jember, kondisinya sudah terpendam.

Sosialisasi dan Penertiban Awal 2015 JOHN SHOHIB/RADAR JEMBER/JPNN

PENCEGAHAN: Baliho larangan membeli rokok tidak bercukai tersebar di berbagai kecamatan di Jember.

Rokok tak Bercukai Marak PEREDARAN rokok tanpa pita cukai hingga sekarang masih belum teratasi. Terbukti, masih banyak warung di pedesaan yang menjual rokok tanpa pita cukai resmi. Misalnya, di sebuah warung di Desa Langkap, Bangsalsari, Jember. Di warungnya si pedagang masih menjual rokok tanpa cukai resmi. Diantara rokok ilegal itu bermerek Gudang Ganam, Blank, dan merek lainnya. Rokok tanpa pita cukai tersebut lebih laku dibeli para petani yang penghasilannya pas-pasan. “Warga sini lebih banyak membeli rokok yang seperti ini (sambil menunjuk rokok tanpa pita cukai, Red),” kata pedagang yang bernama Shofia itu. Peredaran rokok tanpa pita cukai tersebut belakangan ini kian marak. Karena itu, Dinas Perindusyrian dan Perdagangan (Disperindag) ESDM Jember kini gencar memasang baliho-baliho di pinggir jalan yang mengingatkan warga agar tidak membeli rokok tanpa pita cukai resmi. (jon/har/jpnn)

“Mudah-mudahan kedepannya kerjasama ini dapat terus ditingkatkan dan berkesinambungan. Sehingga tujuan kita bersama untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer dapat terwujud,” tegasnya.. Disampaikan, BNI Payment Point ini utamanya untuk menunjang kelancaran transaksi pembayaran pasien baik rawat jalan maupun rawat inap di RS Al Huda, yang ujung-ujungnya demi kemudahan dan kenyamanan pasien. (*/als)

Rencana Reaktivasi Kereta Panarukan JEMBER – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IX Jember merencanakan akan melakukan sosialisasi reaktivasi jalur kereta api (KA) Jember – Panarukan kepada masyarakat di sekitar jalur rel. Bukan hanya sosialisasi, tahun itu pula PT KAI akan melakukan penertiban lahan yang akan dilalui rel. Sebab, saat ini banyak lahan yang dulu menjadi rel KA beralih fungsi. Ada yang ditempati bangunan warga dan lainnya. Karena itu, setelah melakukan sosialisasi, PT KAI akan menindaklanjuti dengan penertiban. Sugeng Turniyanto, manajer Humas PT KAI Daops IX Jember mengatakan, rekativasi

jalur kereta tersebut merupakan usulan dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. PT KAI hanya bertindak sebagai operator. “Namun, sosialisasi dan penertiban akan dimulai awal tahun 2015,” katanya. Menurut dia, PT KAI bersama pemkab di sepanjang rute yang akan dilalui kereta akan mendatangi masyarakat guna memberikan pemahaman mengenai rencana tersebut. Jika ada warga yang menggunakan lahan KA, maka akan dipindahkan. “Namun, kami akan menggunakan pendekatan persuasif kepada masyarakat,” sambungnya. Dia menambahkan, lahan yang akan dibersihkan PT KAI adalah di samping kanan dan kiri rel yang kini banyak ditempati oleh warga. Kondisi rel kereta yang ada dari Kalisat hingga Panarukan sendiri cu-

kup memprihatinkan. Sebagian rel ada yang hilang. Targetnya, lanjut Sugeng, pemerintah baru akan membangun badan jalan dan jembatan pada 2016. Sedangkan pada 2017 pemerintah akan mulai membangun stasiun di beberapa titik. “Namun, kendala utamanya pembebasan lahan,” ungkapnya. Totalnya, kata dia, ada delapan stasiun yang akan diperbaiki karena kondisinya sudah rusak. Selain itu, PT KAI juga akan menambah tujuh stasiun pemberangkatan. “Jadi jumlah semuanya ada 15 stasiun,” pungkasnya. Tantangan bagi PT KAI untuk mengaktifkan kembali rute tersebut adalah penertiban lahan. Sebab, selama 13 tahun lamanya infrastruktur kereta di rute tersebut sudah banyak rusak. (gus/har/jpnn)

BONDOWOSO – Pengelolaan juga berharap agar kualitas RPH rumah potong hewan (RPH) terutama dari sisi sarana dan yang terdapat di bebeberapa prasaran, termasuk juga pengekawasan di Bondowoso dirasa lolaan limbahnya bisa lebih baik belum efektif. Itu terbukti dari lag. Karena hal itu juga berpebanyaknya pemotongan hewan ngaruh besar terhadap kualitas ternak yang dilakukan di luar daging yang dihasilkan. Seperti diketahui, Bondowoso RPH. Hal itu membuat pemerintah berpotensi kehilangan sejauh ini dikenal sebagai lumpemasungan dari retribusi bung ternak di Jawa Timur. Selain mencukupi hingga ratusan kebutuhan daging juta rupiah. di daerah sendiri, Ketua fraksi Golpopulasi ternak kar di DPRD BonBondowoso juga dowoso, Supriadi memenuhi kemenjelaskan, Hingga medio butuhan daging saat ini banyak pemotongan he- 2014 saja, populasi di luar daerah. Pada tahun ini, wan ternak, khuternak sapi di populasi ternak di susnya sapi, yang Bondowoso Bondowoso, khudilakukan oleh mencapai 188,7 susnya sapi, ditarpedagang di luar get naik sepuluh RPH. “Sering kita ribu ekor” persen dibandtemukan adanya ing tahun lalu. pemotongan heDwi Wardhana Menurut Dwi wan ternak yang Kepala Disnakan Bondowoso Wardhana, ketidak dilakukan pala Disnakan di RPH,” ujarnya. Hal itu tentu membuat penge- Bondowoso, hingga medio 2014 saja, populasi ternak sapi lolaan RPH tidak optimal. Akibatnya, proses pemotongan di Bondowoso mencapai 188,7 hewan tidak terkontrol maksi- ribu ekor. “Pada pertengahmal, baik dari sisi kesehatan an 2014 saja populasi ternak maupun sisi keamanannya. sapi kita sudah naik 10 persen Akibatnya kualitas daging sapi dibanding 2013 lalu,” ujarnya juga tidak bisa diawasi secara beberapa waktu lalu. Dengan jumlah sebanyak maksimal, sehingga ada potensi itu, lanjut dia, sangat melebihi konsumen yang dirugikan. Selain itu, lanjut dia, pemoton- dengan kebutuhan daging magan yang dilakukan di luar RPH syarakat Bondowoso. Padahal, oleh jagal juga bisa menimbul- ternak dari petani di Bondokan kerugian bagi pemerintah. woso selama ini sudah dikirim Karena potensi pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dari retribusi pemo- daging di banyak daerah lain. Salah satu program yang ditongan tidak bisa maksimal. Bahkan bisa jadi, kata dia, po- lakukan pemerintah dalam tensi kehilangan pendapatan mendorong populasi ternak ini itu bisa mencapai ratusan juta adalah subsidi inseminasi buarupiah, karena setiap pemoton- tan (IB) yang sudah digelongan sapi di RPH retribusi yang torkan pada 2013 lalu. Pemkab diterapkan bisa mencapai Rp memberikan subsidi sebesar Rp 10 ribu untuk setiap tinda40 ribu per ekor. Namun, lanjut dia, pihaknya kan IB. (esb/sh/jpnn)


Jawa Pos

Selasa 28 Oktober 2014

SAMBUNGAN R A D A R

Berharap Ketua DPRD Hargai Anggota n BOIKOT... Sambungan dari Hal 31

Sementara itu, sejumlah ketua Fraksi menyayangkan sikap Ketua DPRD Situbondo uang berprilaku seolah tak ada persoalan yang muncul akibat prilakunya. “Ketua menganggap tak ada masalah, padahal banyak,” terang Ketua Fraksi Golkar, Zuhri SH kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Dia berharap, Ketua DPRD tidak melakukan komunikasi dengan caranya yang cenderung kaku. Sehingga, yang didapatkan adalah kebuntuan. “Jangan hanya mengandalkan

penyelesaian masalah di meja rapat, mengajak anggota makan di kantin, itu juga bagian dari komunikasi,” terangnya. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Hadi Priyono. Menurut dia, tuntutan para fraksi sebenarnya sudah bisa dipahami dalam surat yang sudah diterima Ketua DPRD. “Harus dievaluasi kenapa teman-teman fraksi sampai berkirim surat demikian,” terangnya. Jika Ketua DPRD menganggap saat ini tidak ada masalah, maka dia memastikan kinerja DPRD ke depan akan ter-

hambat bahkan terganggu. Sehingga, yang akan menjadi korban adalah masyarakat. “Makanya Ketua DPRD segera melakukan evaluasi, sehingga tidak ada ketersinggungan,” katanya. Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Eko Budi Hartono juga menyayangkan tindakan Ketua DPRD, Bashori Shanhaji. Sebab, tindakan politisi PKB tersebut terkesan seolah-olah tidak ada masalah apa-apa di lembaga wakil rakyat. “Temanteman fraksi sudah bersuratan. Minimal pro aktif lah kepada teman-teman,” tegasnya. Dia menegaskan, pengambilan

keputusan di DPRD sifatnya kolektif kolegial. Pimpinan yang sebenarnya adalah anggota DPRD. “Makanya Pak Ketua tak bisa seenaknya sendiri, seharusnya dia lebih cepat tanggap terhadap keadaan,” pungkas Eko. Anggota Fraksi PPP yang juga anggota Pokja, H Fahrudi Apriawan mengungkapkan kekecewaannya kepada Ketua DPRD yang dinilai tidak konsisten. “Saat pembahasan di Jember, Pokja kita diapresiasi, eh komentar di Koran Pokja dianggap tidak serius,” kata Fahrudi seraya berharap ketua DPRD bisa lebih menghargai anggota DPRD. (pri)

Porkab Digelar Selama Tiga Hari n KONI... Sambungan dari Hal 31

sambutannya mengingatkan kepada KONI Situbondo agar menjaga pembinaan atlet. Dari sebelas cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, semuanya akan diproyeksikan mewakili kontingen Situbondo mengikuti PORPROV ke-V di Banyuwangi. “ Masih ada delapan bulan waktu untuk mempersiapkan para atlet. Saya berharap KONI dapat terus membina dan mengembangkan para atlet ini. Sehingga, nantinya terjadi peningkatan kemampuan yang bisa dievaluasi setiap bulannya, apalagi kita memiliki cabor unggulan seperti anggar yang sudah sampai ke tingkat Asia” kata Rahmad. Dia juga menambahkan agar setiap atlet, wasit dan juri mampu menjaga sportivitasnya dalam setiap pertandingan. Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan Thropy bergilir. Juara umum PORKAB kesatu, yaitu Kecamatan Panarukan, diwakili Camat Imam Gazali. Dia mengembalikan Thropy tersebut kepada Ketua KONI, Rahmat Ongkowijoyo. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembacaan janji atlet

RENDRA KURNIA/JPRS

PEMBUKAAN: Salah satu penampilan atlet di PORKAB dua kemrin.

dan juri yang akan mengikuti kompetisi tersebut.Acara yang secara keseluruhan diprakarsai oleh KONI Kabupaten Situbondo dan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga ini akan berlangsung selama tiga hari. Yakni, dari tanggal 28 hingga 30 Oktober. Dalam kegiatan tersebut, terdaftar 676 atlet, 117 Official dan 89 Juri yang berpartisipasi. Para atlet ini akan memperjuangkan kontingennya demi merebut predikat juara umum. Pada acara pembukaan kemarin, pengunjung disajikan atraksi teatrikal penyelamatan sandra oleh beberapa aktor yang menggunakan seragam militer.

Aksi para aktor dengan menggunakan air soft gun cukup menyita perhatian dari masyarakat yang menonton upacara pembukaan. Apalagi kemudian announcer melalui pengeras suara mengumumkan bahwa akan turun seorang penerjun paralayang tepat di lapangan tersebut. Namun ternyata atlet paralayang yang ditunggu belum juga terlihat dari langit Situbondo. Sehingga beberapa atraksi pembukaan lain seperti tari tradisional di dahulukan. Barulah ketika aksi silat massal berlangsung, atlet paralayan yang ditunggu datang dan mengelilingi langit Alun-alun Situbondo. setelah beberapa kali

putaran kemudian atlet tersebut berhasil mendarat tepat di lapangan alun-alun. Sementara itu, Ketua panitia PORKAB II, Muhamad Zaini mengatakan, untuk juri dan wasit yang digunakan dalam setiap pertandingan menggunakan juri dan wasit lokal. Menurutnya ada beberapa wasit dan juri lokal yang telah memiliki kualifikasi baik provinsi maupun nasional. “Hanya ada dua cabor yang kita menggunakan wasit dan juri darin luar karena belum tersedianya di Situbondo, yaitu anggar dan panjat tebing,” kata Zaini. Ditambahkan oleh Ketua KONI Kabupaten Situbondo, Rahmat Ongkowijoyo, bahwa untuk pembinaan atlet akan berada dalam pantauan KONI. Dirinya mengatakan jika atlet-atlet yang bertanding akan dijadikan tumpuan untuk PORPROV 2015. “Sementara hingga PORPROV, atlet-atlet ini akan mendapat pembinaan. Namun, jika mereka bisa berprestasi lebih lanjut dalam PORPROV, tentunya akan ada stimulus yang menarik, yang penting setiap atlet terus berjuang meningkatkan skill dan sportivitasnya,” jelas pria yang akrab dipanggil Khing tersebut.(fre/pri/*)

Akbid Ibrahimy Didirikan 09 September 2008 n ANGKAT... Sambungan dari Hal 31

Selain itu, juga akan diserahkan penghargaan kepada lulusan terbaik. Sebelum penutupan dilakukan, pimpinan yayasan, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy menyerahkan cindera mata kepada Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri 459 undangan. Mereka terdiri dari 215 undangan VIP dan 244 wali maha-

siswa. “Kita menggelar acara ini dengan tujuan sebagai syi’ar tentang existensi Akademi Kebidanan Ibrahimy,” terang Ketua panitia angkat sumpah dan pelantikan, Rini Junaida kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin. Selain itu, kata dia, angkat sumpah dan pelantikan lulusan ke-IV juga sebagai bentuk upacara kelulusan mahasiswa angkatan Ke -IV tahun 2011/2012. “Ini sebagai wujud

syukur kepada Allah dengan selesainya lulusan Ke –IV mahasiswa angkatan pertama tahun akademik 2011/2012,” imbuh perempuan yang akrab dipanggil Ririn tersebut. Sekedar tahu, akademi Kebidanan Ibrahimy didirikan pada pada tanggal 09 September 2008 M/ 9 Ramadhan 1429 H pada masa kepemimpinan KHR Achmad Fawaid As’ad (Pengasuh Ke-III P2S2 Sukorejo). Langkah ini sesuai

dengan harapan KHR. As’ad Syamsul Arifin (Pengasuh Ke II) agar lembaga pendidikan di pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo terus dikembangkan dengan membuka lembaga-lembaga pendidikan yang berkonsentrasi di bidang kesehatan, ekonomi, dan hukum. Akademi Kebidanan Ibrahimy mencetak tenaga bidan yang professional, religius dan humanis. (pri)

Selawat Nariyah untuk Kesejahteraan Masyarakat n KIAI... Sambungan dari Hal 31

Mereka terlihat antusias saat bupati mengajak mereka mengacungkan jari telunjuk ke atas sebagai simbol pengesaan Allah dengan pengucapan Syahadat. Sebelum acara dimulai, orang nomer satu di kabupaten situbondo, H. Dadang Wigiarto memberikan hadiah penghargaan berupa uang pembinaan kepada seluruh perwakilan peserta lomba lampion mulai dari tingkat SD, SMP, SLTA dan masyarakat umum dari juara I, II dan III serta juara harapan I, II dan III secara bergantian.

Dalam sambutannya, Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto mengungkapkan, peringatan tahun baru Islam diharapkan dapat memberikan semangat yang besar kepada warga Situbondo untuk kian memberikan yang terbaik bagi daerahnya. “Semoga selama satu tahun kesalahan, kekhilafan kita baik disengaja maupun tidak disengaja dapat diampuni oleh Allah SWT,” terangnya. Selain itu, menapaki tahun baru Bupati Dadang mengajak hadirin berdoa agar senantiasa mendapat bimbingan. Sehingga, semua tidak akan hidup dalam kehidupan sesat. “Untuk itu kita yang hadir di sini patut bersyu-

kur karena Kabupaten Situbondo diberikan karunia Allah dengan banyaknya orang-orang sholehiin atau ulama–ulama Allah,” ungkap H. Dadang Wigiarto Menurut Dadang Wigiarto, sekaya-kayanya sebuah kabupaten apabila tidak diimbangi dengan urusan akhirat, dengan berlandaskan ilmu ketuhanan, maka kabupaten itu hanya akan ber’tuhan; kepada masalah ekonomi belaka. Sehingga orang tak ubahnya robot. Bupati mengumumkan, pada 09 Nopember 2014, akan digelar karnifal yang menampilkan baju-baju Islam internasional. Ini sebagai media untuk me-

nunjukkan bahwa Islam itu rahmatan lil alamiin. “Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat bisa melakukan atau meneruskan kegiatan Selawat Nariyah. Sehingga, kelompok pro dan kontra dapat segera diakhiri. Sebab, tujuan Selawat Nariyah hanya satu, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. Sebelum acara dimulai, Bupati Dadang Wigiarto memberikan hadiah penghargaan berupa uang pembinaan kepada seluruh perwakilan peserta lomba lampion mulai dari tingkat SD, SMP, SLTA dan masyarakat umum. (pri/*)

Sultan Demak Trenggono Gagal Serang Panarukan n PANARUKAN... Sambungan dari Hal 31

Selain sebaran batu bata di kawasan Melik ini, juga ditemukan pecahan-pecahan keramik yang berasal dari Dinasti Ming (1368-1644) dan gerabah. Kata Lutfia, melihat bukti-bukti tersebut Kawasan Melik diperkirakan sebuah kota dan pemukiman yang dulunya berada di tepi pantai utara Pulau Jawa. “Kawasan ini di duga merupakan bagian dari kerajaan Blambangan dengan ibu kota Panarukan, dan kawasan ini merupakan salah satu kota penting

Panarukan di samping ibu kota yang ada di Tokengan,” paparnya. Kenapa bisa dikatakan sebagai di tepi pantai utara Pulau Jawa ? ini karena garis pantai pulau Jawa saat ini mengalami pelabaran garis pantai hingga saat ini. Temuan keramik asing juga menunjukan bahwa sudah ada hubungan internasional di tempat tersebut. Hal tersebut, lanjut Lutfia, diperkuat pula dengan data-data sejarah yang menunjukan bahwa Situbondo (Panarukan di masa lampau) memiliki cerita sejarah besar. Panarukan pada abad 14-19 telah memegang peranan penting dalam pelaya-

ran internasional. “Memang Panarukan bukanlah penghasil rempah-rempah, perahu-perahu yang bersandar di pelabuhan Panarukan sengaja transit untuk mengambil bahan perbekalan selama masa pelayaran,” jelasnya. Di kala itu Panarukan juga menawarkan komoditas berupa beras. Portugis, Inggris, Belanda dan lain-lain, tercatat sebagai negara-negara Eropa yang pernah singgah di Panarukan. Lutfia menyebutkan, dalam catatan sejarah Panarukan pernah menjadi ibukota Blambangan dengan raja yang terke-

37

S I T U B O N D 0

nal bernama Santa Guna. Di masa Santa Guna lah Sultan Demak Trenggono gagal menyerang dan menerobos benteng pertahanan ibukota Panarukan. Bahkan, Sultan Trenggono wafat di Panarukan ketika berupaya untuk menaklukan Panarukan. Setelah keberhasilannya mengusir pasukan Demak Bintoro, Ki Santa Guna sangat dikenal di kerajaan-kerajaan bagian tengah Jawa. Pajang yang juga merupakan penerus dari dinasti Demak Bintoro pun enggan melakukan penyerangan ke Panarukan.(pri)

Segara Akan Diundang Bersama n PERANGKAT... Sambungan dari Hal 31

“Justru yang disuruh-suruh itu adalah perangkat desa bayangan yang katanya dapat mandat dari kades. Jadi ini harus segera diselesaikan,” kata Sinot salah seorang kepala kampung. Menurut seorang pengacara asal Jangkar, Abdurrahman Saleh, sejumlah perangkat desa lama mengaku tidak akan berhenti meski disodori surat pengunduran diri oleh kepala desa. Mereka tetap berpegang teguh pada Peraturan Daerah (perda) Kabupaten Situbondo nomor 11 tahun 2006, pasal 5 ayat 2, yang menyatakan masa jabatan perangkat desa adalah selama 12 tahun dan dapat diperpanjang selama 12 tahun berikutnya. “Nah, dalam Perda nomor 10 tahun 2006, masa jabatan kepala desa adalah 6 tahun. Jadi jangan karena persoalan suka tidak

suka, atau sisi politis kemudian kepala desa mau mengganti perangkatnya begitu saja,” papar pria berkacamata itu. Dia menegaskan, dalam perda ketentuan tersebut sudah jelas. Sebab itulah, perangkat lama Desa Agel ini datang ke DPRD agar semua pihak bisa duduk bersama mencari solusi terbaik. Sejumlah perangkat desa yang mengadu ke komisi I juga menyebutkan, bahwa dualisme perangkat desa lama dan bayangan ini sudah diadukan kepada pemerintah Kabupaten Situbondo. Akan tetapi sampai saat ini masih belum ada solusi penyelesaian. Karena itulah, mereka datang ke DPRD Situbondo dengan harapan ada solusi penyelesaian dualisme perangkat desa dengan segera. Ini agar perangkat desa lama ini bisa bekerja tanpa ada gangguan dari perangkat desa bayangan yang dibentuk kepala desanya.

“Jadi perangkat desa ini berharap agar semua pihak dipanggil. Harapannya persoalan ini cepat selesai agar tidak berlarut-larut,” ujar Abdurahman yang mendampingi sejumlah perangkat desa. Menanggapi pengaduan tersebut, ketua Komisi I DPRD Situbondo, Fathurrahman mengatakan, pihaknya telah menerima semua tuntutan yang diadukan perangkat Desa Agel. Untuk menindak lanjuti pengaduan itu, Komisi I akan memanggil semua pihak terkait. “Kita akan undang untuk dilakukan pertemuan, agar persoalan ini cepat selesai,” tegas Fathurrahman. Dia menyebut, persoalan itu akan bisa selesai bila semua pihak terkait, seperti Kepala Desa Agel, perangkat desa yang disebut bayangan, bisa duduk bersama mencari jalan keluar. “Dalam waktu cepat kita akan undang untuk duduk bersama,” pungkasnya. (rri/pri)

Dilarikan ke Puskemas Panarukan n TERSENGAT... Sambungan dari Hal 31

Seketika, korban tersengat listrik hingga tewas. “Dari keterangan yang diperoleh, korban memegang kabel listrik secara reflek karena hampir terjatuh. Kemudian korban kesetrum. Untuk pastinya petugas masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Panarukan, AKP Supadi. Melihat korban tersengat kabel

listrik yang selanjutnya jatuh dari atas truk, beberapa rekan kerja korban merasa panik. Tanpa banyak pertimbangan mereka berusaha menolong korban dengan membawanya ke Puskesmas Panarukan. Tetapi sayang, usaha mereka sia-sia karena nyawa korban telah tiada. Sementara itu, untuk mengungkap motif tewasnya warga yang diduga tersengat listrik, pihak kepolisian Polsek Panarukan masih terus memintai keteran-

gan dari sejumlah saksi. “Masih berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani korban untuk memintakan visum,” ujarnya. Selain itu, polisi juga akan langsung melakukan olah TKP mencari bukti-bukti pendukung. “Kita juga mendatangi dan memeriksa di TKP,” teragas AKP Supadi. Setelah jasad korban diperiksa tim dokter, pihak keluarga korban langsung membawa pulang ke Desa Kukusan untuk dimakamkan. (rri/pri)

Ada Komponen Kendaraan Rusak n DUA... Sambungan dari Hal 32

Menurutnya keberadaan kendaraan tersebut selama dua minggu lebih cukup mengganggu arus lalu lintas. Apalagi jika terkadang ada kendaraan yang memacu kecepatannya cukup tinggi dan tiba-ti-

ba harus berhenti karena ada kendaraan yang berhenti di tengah jalan. Suratman mengatakan, kendaran itu adalah milik PT Bandar Indah Permata yang beralamat di Tanjung Priok Jakarta. “Kita sudah berulang kali menegur agar segera ditangani, karena mengganggu kelanca-

ran lalu lintas, pemilik kendaraan tersebut bapak Jhon Manik dari Medan,” kata Suratman. Penyebab macetnya kendaraan berat itu karena ada kerusakan komponen di dalam kendaraan. Namun, kemarin sudah berjanji akan segera mendatangkan teknisi dan pengangkut kendaraan tersebut. (fre/pri)

Berharap Ada Perhatian Pemerintah n SUMBER... Sambungan dari Hal 32

Bagaimana tidak, di hamparan lahan yang tandus di temukan sumber air yang sangat jernih. Bahkan warga tersebut percaya jika air tersebut juga dapat menjadi air terapi untuk menyembuhkan penyakit. Sejak di temukannya oleh warga sekitar satu bulan lalu, mata air tersebut hingga kini masih menjadi perbincangan warga. Ditambah lagi kondisi cuaca kemarau yang membuat mereka sangat tergantung ke-

pada mat air tersebut. Tikno mengatakan jika sumber air tersebut banyak di kunjungi warga untuk mengambil air pada pukul 06.00 wib pagi hari. Sedangkan untuk siang harinya sejak pukul 13.00 wib hingga sore hari. Kegiatan itu di lakukan oleh warga secara rutin setiap harinya. Warga harus membagi waktu agar tidak berebut karena mata air tersebut kini juga menjadi tempat tujuan dari warga dari dusun dusun lain. Saat ini lokasi tersebut semakin ramai. Tak jarang warga yang datang

di area tersebut juga mandi sambil melepaskan lelah. Lokasinya yang sejuk di antara gersangnya bukit yang merangas membuat warga semakin banyak menghabiskan waktu di mata air yang berjarak 15 km dari jalur Pantura tersebut. Salah seorang warga Dusun Ledduk, Dayat, 40, mengharapkan jika lokasi tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah. “Jika bisa dibuatkan saluran air, sehingga mata airnya terjaga dan airnya bisa di alirkan ke dusun-dusun,” kata warga itu. (fre/pri)

Masing-masing Pelaku Punya Versi n DUA... Sambungan dari Hal 32

Saifiudin mengarahkan pisau itu kepada Nurul Uyun hingga telinga kirinya terluka dan nyaris putus. Mendapat serangan dari Safiudin, Nurul Uyun langsung membalasnya menggunakan skrop tanah yang sedang dipegangnya. Skrop itu mengenai jari tangan Safiudin hingga terluka. Beruntung, pada saat carok itu berlangsung, sejumlah warga sekitar segera melerainya. Kedua warga yang sama-sama terluka ini merasa tidak terima hingga kasus pertengkaran tersebut saling dilaporkan ke Ma-

polsek Banyuputih. Menurut Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, penganiayaan dari kedua warga tersebut sama-sama diterima pihaknya. “Sama-sama laporan ke Polsek Banyuputih. Kalau keterangan dari Nurul Uyun, dirinya jengkel karena sikap istri Safiudin seringkali bersuara muntah. Karena itu, dia pun membalas suara muntah-muntah itu. Tetapi hal ini justru justru membuat suami Hartini emosi,” katanya. Cerita dari Nurul Uyun ini dibantah oleh Safiudin, dirinya mengaku datang bukan untuk bertengkar, melainkan untuk melerai perkelahian istrinya den-

gan Nurul Uyun. “Keterangan Safiudin, saat istrinya bertengkar dengan Nurul Uyun dirinya sedang membuat sangkar ayam. Safiudin datang untuk melerai perkelahian itu, tetapi justru Nurul Uyun yang memukulnya dengan skrop,” ujar Wahyudi. Karena masih ada dua pengakuan yang berbeda, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus perkelahian ini. “Kasus yang diduga dipicu karena dendam lama itu masih terus kami dalami. Petugas masih memintai keterangan dari dua pelapor. Selain itu sejumlah saksi lain juga akan dimintai keterangannya,” pungkas Wahyudi. (rri/pri)


OLAHRAGA

38

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Dua Petinju Sabet Emas Kejurprov BANYUWANGI - Tim tinju Banyuwangi tampil apik dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tinju Antar Pelajar Jawa Timur. Dua dari lima petinju sukses membawa pulang medali dalam ajang yang digeber di Ngawi pada 21-24 Oktober lalu itu. Tidak tanggung-tanggung, dua medali yang diraih itu adalah medali emas. Dua petinju yang membawa nama harum Banyuwangi itu adalah Sandi Agus Priyananto (petinju putra) dan Defia (petinju putri). Sandi Agus Priyananto sukses merebut prestasi terbaik di kelas 52 kilogram. Sedangkan, Defia berhasil meraih prestasi emas di kelas 57 kg. Hebatnya lagi, kedua petinju amatir tersebut sukses menang cepat sebelum ronde berakhir alias menang TKO. Keberhasilan dua petinju tersebut sedikit mengobati kegagalan tiga petinju Banyuwangi. Sebab, tiga rekan keduanya, yaitu Romadon, yang bertanding di kelas 49 kg, Pipit di kelas 46 kg, dan Krisna yang turun di kelas 54 kg kandas. Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Banyuwangi, Pelni Rompis, mengaku gembira atas capaian tersebut. Menurut dia, hasil tersebut merupakan bukti kerja keras selama latihan. ‘’Prestasi ini bukti kerja keras anak-anak,’’ katanya kemarin. Dia mengaku tidak terlalu menyesali kegagalan tiga petinju lain. Menurut dia, persaingan antar petinju juga ketat dan kompetitif. ‘’Kami tetap bangga sama anak-anak. Mereka sudah tampil luar biasa. Bagi yang gagal, masih ada waktu untuk mengevaluasi dan kerja keras,” bebernya. Atas capaian itu, maka Pertina Banyuwangi sudah siap dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. Kebetulan, dua petinju tersebut akan diturunkan dalam ajang dua tahunan tersebut. “Dua atlet itu akan kami siapkan untuk Porprov,” pungkasnya. (ton/c1/als)

POTENSIAL: Petinju putri Banyuwangi, Defia sukses menyabet medali emas dalam kejurprov antar pelajar Jawa timur di Ngawi.

SUKSES: Sandi Agus Priyananto setelah meraih medali emas di kejurprov antar pelajar di Ngawi.

ISTIMEWA

Ayub Dianulir, Gantinya Bambang Wahyudi Plt Ketua Umum KONI Banyuwangi

BANYUWANGI - Penunjukan Nurmansyah kepada Ayub Hidayat sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum KONI Banyuwangi akhirnya mentah. Sebab, tunjuk hidung ala eks ketua umum KONI Banyuwangi yang mengundurkan diri itu dinilai cacat hukum. Sehingga, keputusan ketua yang belum genap setahun menjabat tersebut terpaksa dianulir. Hal itu berdasar hasil konsultasi KONI Banyuwangi kepada KONI Jawa Timur. Hasilnya, KONI Jatim menganggap penunjukan tersebut tidak tepat. Sebab, posisi Plt itu harus sesuai dengan kesepakatan dan rekomendasi dari hasil rapat pengurus harian. Mendapatkan petunjuk itu, para pengurus harian KONI Banyuwangi langsung merapatkan barisan untuk memilih Plt. Benar saja, dalam rapat pleno itu,

KONI Banyuwangi sepakat memilih sekretaris umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, sebagai Plt KONI Banyuwangi. Meski akhirnya diganti, namun Ayub Hidayat tidak mempermasalahkan. Justru, menurut dia, posisi dirinya yang ditunjuk sebagai Plt dinilai menyalahi prosedur. Oleh karena itu, jika ternyata posisi Plt lepas, dia legawa itu semata-mata agar roda organisasi segera berjalan. Meski telah dipilih, namun Bambang Wahyudi masih belum

resmi bisa bertugas. Sebab, KONI Banyuwangi masih akan melaporkan hasil rapat pengurus harian tentang hasil itu kepada KONI Jawa Timur. ‘’Kami akan segera menyerahkan hasil rapat itu kepada KONI Jawa Timur,” ungkap bendahara umum KONI Banyuwangi, M. Khoirul Abas, kemarin (27/10). Setelah berita acara tentang posisi Plt, maka KONI Banyuwangi masih menunggu surat keputusan (SK) resmi dari KONI Jawa Timur. KONI Banyuwangi berharap agar SK untuk posisi

Plt itu segera diteken. ‘’Mudahmudahan dapat SK baru,” ungkap pria yang juga sekretaris umum Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi itu. Jika posisi Plt sudah klir, maka KONI Banyuwangi langsung bekerja. Pekerjaan yang paling utama adalah mengagendakan musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub) untuk memilih ketua umum yang baru untuk periode 20142018. ‘’Harapan kita, KONI Banyuwangi bangkit,’’ tandasnya. (ton/c1/als)

Jawa Pos

Selasa 28 Oktober 2014


Jawa Pos

Selasa 28 Oktober 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

39

S A M B U N G A N

Dua Truk Mengangkut 28 Ekor Sapi ■ POLISI...

Sambungan dari Hal 29

Rupanya sepintar-pintar menyelundupkan sapi bali, tetap saja terendus polisi. Seperti yang terlihat di pelabuhan

LCM Ketapang kemarin. Razia yang digelar aparat kepolisian Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Tanjung Wangi itu berhasil memergoki dua truk bermuatan sapi bali. 28 ekor sapi bali itu diduga akan

diselundupkan ke sejumlah kota di Jawa. Razia yang digelar di pelataran Pelabuhan LCM Ketapang itu berlangsung pukul 06.00. Curiga dengan dua truk yang baru turun dari kapal itu, polisi KP3 langsung menyetop kendaraan besar

tersebut. “Truknya mencurigakan, karena seluruh bagiannya ditutupi terpal dengan rapat,” kata AKP Subandi, Kapolsek KP3 Tanjung Wangi. Benar, saat diperiksa, dua truk yang dikemudikan Eko Sunaryo,

Termasuk Orang Berpengaruh di Rumah Sakit ■ DAPAT...

Sambungan dari Hal 29

Saya dan kru Jawa Pos Radar Banyuwangi terus menguntit mereka dengan menjadi “marshall dadakan” dengan menggunakan sepeda motor. Nah, saat sarapan pecel pagi itu, Direktur Utama Jawa Pos Koran, Azrul Ananda, meminta saya mengantarkan tiga rekannya di Hotel Mirah, Banyuwangi, ke Pelabuhan Ketapang. ‘’Ada tiga orang, namanya Larry Sperling, Choon Wei Fay, dan Foo Chek Siang. Mereka bawa tiga sepeda dan banyak barang. Tolong bawa dua mobil. Jam 09.00, ya Mas,’’ ujar Azrul saat itu. Saya hanya menjawab singkat: ‘’Siap!’’ Kami pun berangkat menuju hotel. Ternyata yang ditemukan hanya satu orang, yakni Larry Sperling. Ternyata Larry harus segera berangkat dengan bus agar tidak terlambat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Maklum, pebisnis properti yang membangun gedung-gedung tinggi di Singapura itu punya banyak urusan

pekerjaan yang harus dituntaskan. ‘’Ya, Choon Wei dan Chek Siang membutuhkan Anda. Terima kasih sudah membantu. Saya berangkat dulu dengan bus,’’ ujar Larry yang asal Amerika Serikat itu. Sebelum berangkat, Larry menghubungi dua cyclist asal Singapura itu. Ditelepon tidak aktif. Dikirimi pesan singkat juga nihil. Larry berlalu meninggalkan saya di lobi hotel. Akhirnya saya mengecek kamar Choon Wei dan Chek Siang. Tampak dua unit jersey kotor tergeletak di teras kamar hotel. Pintu kamar terkunci, tapi penghuninya tidak ada. Dari kaca jendela, terlihat koper berantakan di atas meja kamar hotel. Kunci cadangan untuk kamar tersebut tidak ada. Jarum jam terus berputar hingga pukul 11.00, tapi tetap tidak ada kabar. Ke mana kedua orang itu? Apalagi, semua cyclist berangsur sudah meninggalkan hotel sejak pukul 09.00. Tinggal dua warga Negeri Singa itu yang tidak ada kabarnya. Panitia Audax East Java juga sudah kembali ke Surabaya, dan menyisakan dua orang perlengkapan. Apalagi, dalam

manifest barang yang dikirim panitia, sepeda dua cyclist Singapura itu tidak tercantum. Artinya, dua cyclist itu disimpulkan sedang jalan-jalan bersama sepeda pancalnya yang harganya ratusan juta rupiah per unit itu. Singkat cerita, pihak hotel mengabarkan dua tamu itu sudah kembali. Akhirnya, saya bertemu Foo Chek Siang dan Choon Wei Fay pukul 13.00. Rupanya mereka baru saja gowes ke Gunung Ijen. Mereka mendaki dan akhirnya menyerah balik kanan sebelum mencapai Pos Paltuding. ‘’Tanjakannya terlalu ekstrem. Kami beberapa kali berhenti, makan, melanjutkan perjalanan, berhenti lagi, dan seterusnya,’’ jelas Foo Chek Siang. Sembari menyiapkan barang milik kedua cyclist itu untuk dibawa ke Pelabuhan Ketapang, kami ngobrol panjang-lebar. Kami bertukar kartu nama. Foo Chek Siang ternyata adalah dokter spesialis bedah usus di RS Mount Elizabeth Novena. Pembicaraan makin nyambung, karena saya pernah meliput seminar kedokteran

di Mandari Tower Singapura. Kebetulan, saya juga pernah meliput bidang kesehatan di RS Mount Elizabeth Orchard yang juga masih satu grup dengan RS ME Novena (tempat Foo Chek Siang bekerja). ’’Bisakah kamu meliput lagi seminar kedokteran di Singapura,’’ ujar Foo. Spontan saya jelaskan, tidak mudah bisa meliput kegiatan semacam itu. Selain butuh sponsor, kita harus mendapat invitation (undangan) dalam mengikuti kegiatan keilmuan di bidang kedokteran tersebut. Tak dinyana, beberapa hari kemudian muncul pesan di email saya. Isinya, dr. Foo Chek Siang ternyata sedang rapat membahas Annual Medical Seminar dan mengupayakan undangan untuk saya. Rupanya, si ‘’cyclist yang hilang’’ itu termasuk punya pengaruh di RS Mount Elizabeth Novena. Setelah berproses tiga pekan, serta dukungan direktur dan para karyawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, akhirnya undangan mengikuti seminar pun berhasil didapat. (c1/bersambung)

34, dan Nurul Anam, 44, keduanya warga Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, itu berisi sapi bali. Truk pertama bernopol DK 9536 HA bermuatan 15 ekor sapi dan truk kedua bernopol DK 9575 WG bermuatan 13 ekor sapi. Sedianya, sapi-sapi bali itu akan dikirim ke sejumlah kota, seperti Bekasi dan Depok. Puluhan ekor sapi itu sempat diamankan di Mapolsek KP3 Tanjung Wangi. Proses hukum lebih lanjut, sapi berukuran ”jumbo” itu dikirim ke Mapolres Banyuwangi. “Dari sini (markas KP3) sapinya dipindahkan ke polres,” imbuh Subandi. Pihaknya terpaksa menghentikan truk karena faktor kelengkapan izin. Atas pemeriksaan dokumen yang dilakukan, sapi tersebut tidak dilengkapi dokumen yang mema-

dai. Dokumen dari balai karantina hewan di Bali tidak ada. Subandi menambahkan, berdasar penelusuran dan keterangan awak truk, sapi itu diketahui milik Made Dwi Mahardika, warga Jembrana, Bali. Sapi tersebut rencananya akan dikirim ke Bekasi dan Depok. Informasi yang diterima kepolisian, awalnya jumlah truk yang berangkat dari Bali menuju Jawa tiga unit. Namun, yang terjaring razia hanya dua truk. Satu truk yang lain diduga naik kapal berbeda saat menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Terkait proses hukum lebih lanjut, KP3 akan berkoordinasi dengan Polres Banyuwangi. Hingga siang kemarin puluhan sapi tersebut masih berada di halaman Mapolres Banyuwangi. Pihak kepolisian

masih menyelidiki kemungkinan melakukan penyelidikan berdasar perundangan karantina. “Masalahnya masih kami dalami. Apalagi ini menyangkut tentang karantina,” ujar Iptu Eko Darmawan, Kanit Tipiter Polres Banyuwangi. Sekadar tahu, sapi bali memiliki penampilan fisik berbeda dibanding sapi lain. Bulu waktu kecil berwarna sawo matang dan kemerahan. Pada sapi betina tidak berubah warnanya dan jantan dewasa menjadi berwarna hitam. Beratnya diperkirakan bisa mencapai 450 Kg hingga 350 Kg. Karena masih memiliki kekerabatan dengan banteng, sapi bali cenderung memiliki tanduk. Yang cukup mencolok, sapi bali mempunyai bercak putih pada bagian pantat. Bentuknya sebesar setengah lingkaran penuh. (nic/c1/aif)

Disperindagtam Tegaskan hanya Tujuh Lokasi yang Kantongi Izin ■ TAMBANG...

Sambungan dari Hal 29

Kemarin, Jawa Pos Radar Banyuwangi mengecek kembali penambangan batu yang sudah berlangsung belasan tahun tersebut. Hilir-mudik dump truck yang melintas di jalan desa menuju tambang benar-benar ”menyiksa” warga. Debu beterbangan ke mana-mana dan menyesakkan dada. Praktis jalan desa tersebut menjadi ajang ”lintasan” dump truck yang mengangkut bebatuan. Jalan desa pun banyak yang rusak akibat kerap dilewati kendaraan berat. Anehnya, beberapa pejabat desa dan kecamatan memilih bungkam dengan aktivitas tambang batu liar tersebut. Mereka tidak mau berkomentar karena takut dengan pemilik tambang. Yang pasti, uang ”tutup mulut” dari aktivitas tambang batu ini sudah mengalir ke mana-mana. Sampai-sampai pihak desa enggan mengomentari penambangan tersebut. Dikonfirmasi soal tambang batu itu, Kepala Bidang Pertambangan Disperindagtam Banyuwangi, Budi Wahono menegaskan kalau tambang batu di Tambong tersebut belum mengantongi izin. Menurut dia, aktivitas pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral bukan logam atau batuan di Banyuwangi, hanya tujuh lokasi yang memiliki izin resmi. Sementara sisanya masih dalam tahap pengurusan izin dan belum mengurus perizinan. Menurut Budi Wahono, pengurusan Izin Usaha Pertambangan harus melewati beberapa tahap dan persyaratan. Sesuai PP Nomor 23 Tahun 2010 dan Perbup Nomor 26 Tahun 2012 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral bukan logam atau batuan. Beberapa tahap itu, di antaranya penambang harus mengantongi advice planning (AP) yang dikeluarkan oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda).

DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

PARAH: Alat berat stand by di salah satu bukit yang telah dikeruk di Desa Tambong kemarin (27/10).

AP tersebut erat kaitannya dengan kajian tata ruang daerah, lengkap dengan titik koordinat yang akan dilakukan eksploitasi penambangan. Sesudahnya, penambang juga harus mengantongi izin Upaya Pengolahan Lingkungan (UPL), dan Upaya Kelestarian Lingkungan (UKL) yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup. Selanjutnya, kata Budi, perusahaan pemilik izin juga harus mengantongi wilayah izin usaha pertambangan yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan. “Sementara ini di Banyuwangi baru tujuh lokasi yang sudah diterbitkan izinnya,” ujar Budi. Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) merupakan program yang dilakukan oleh perusahaan pemilik izin. Lingkungan bekas area pertambangan harus dikembalikan fungsinya seperti sebelum proses eksploitasi dengan jalan reklamasi dan revegetasi. Sedangkan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) merupakan program yang dilakukan oleh perusahaan pemilik izin beserta instansi terkait. Lingkungan bekas areal pertambangan yang telah direklamasi dan revegetasi harus dikembalikan kepada

masyarakat pemilik lahan. Di lapangan banyak kasus lahan yang telah dilakukan eksploitasi, tapi ditinggalkan tanpa reklamasi. Budi menambahkan, penambang yang tidak memiliki dokumen resmi mulai dari rekomendasi kepala desa (kades), camat dan dinas pertambangan dinilai bertentangan dengan UU Nomor 4 Tahun 2009. Salah satu pasal dalam UU tersebut mengatur bahwa pelaku bisa diancam kurungan 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar. Perusahaan pemilik izin juga tidak dibenarkan melakukan eksploitasi atau produksi sebelum mengantongi Izin Usaha Produki (IUP) Produksi. “ Terkadang masih dalam tahap pengurusan izin sudah melakukan kegiatan, itu sangat tidak benar,” tegasnya. Di sisi lain, perusahaan pemilik izin juga harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan. Jika kasus yang terjadi di Desa Tambong, Kecamatan Kabat, berakibat pada rusaknya akses jalan dan juga kesehatan manusia yang ada di sekitar lokasi, maka perusahaan pemilik izin harus bertanggung jawab, sesuai Pasal 36 ayat 1 huruf A, wajib me-

muat sekurang-kurangnya nama perusahaan, lokasi dan luas wilayah, jaminan kesungguhan, termasuk rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah pertambangan. Diberitakan sebelumnya, sebagian warga Desa Tambong, Kecamatan Kabat, mengeluhkan rusaknya jalan desa akibat aktivitas usaha produksi penambangan batu. Akibatnya, jalan desa menjadi berdebu. Masyarakat harus menyiramkan air, mengantisipasi agar debu tidak menyesakkan dada. Apalagi, debu yang ditimbulkan juga telah membuat kesehatan warga terganggu. Sebagian anak-anak juga terkena ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba mengonfirmasi pada pemilik pertambangan, Kepala Desa Tambong, Didik, tidak berada di tempat. Dua perangkat desa yang berjaga di Balai Desa juga seolah tidak menghiraukan dan acuh tak acuh. Bahkan, mereka juga enggan memberikan nomor HP sang kepala desa. “Pak Kades keluar dari tadi pagi, Mas, nggak tahu ke mana perginya,” ujar seorang lelaki berpakaian seragam PNS warna hijau kepada koran ini. Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba mendatangi rumah Hanipan yang merupakan salah satu pemilik usaha pertambangan batu di Dea Tambong tersebut. Lagi-lagi seorang penjaga rumahnya juga mengatakan, jika Hanipan tidak berada di tempat. “Bapak tidak ada di rumah, keluar sejak pagi tadi,” ujar salah satu penjaga rumahnya. Akibat debu yang ditimbulkan oleh dump truck yang mengangkut material, salah seorang warga menyiramkan air limbah tahu di tengah jalan dengan menggunakan tong. Air limbah bekas tahu tersebut sengaja dibuang di tengah jalan untuk mengurangi polusi debu yang ditimbulkan. “ Begini saja masih banyak debu, apalagi kalau tidak disiram,” kata salah seorang warga geram. (ddy/c1/aif)

Tamu yang Masuk Dilarang Sakit ■ MASUK...

Sambungan dari Hal 29

GMF-AA merupakan bengkel resmi pesawat GI. GMF terdiri dari ruangan besar tempat pengecekan mesin pesawat. Di lokasi tersebut terdapat beberapa hanggar yang menjadi garasi pesawat. Di sana terdapat empat hangar dengan ukuran wah. Satu hanggar merupakan bangunan yang baru dengan ukuran yang luas. Benarbenar pemandangan yang menakjubkan. Selanjutnya, rombongan menuju ke Aero Catering Service (ACS) yang dijadikan sebagai tempat memproses makanan yang disediakan bagi penumpang pesawat. Selain melayani katering milik GI, ACS juga melayani stok makanan seluruh maskapai dalam negeri dan luar negeri. Kebersihan makanan menjadi dasar utama ACS. Sebab itulah, kualitas makanan yang disediakan sangat terjamin. Di sana, para pekerja bekerja profesional. Untuk bisa masuk ke dapur pengolahan makanan, para pekerja dan tamu harus menggunakan pakaian khusus. Tamu yang datang harus benar-benar steril. Andai ada sehelai rambut yang rontok pun akan bisa dilihat. Selain itu, tamu yang masuk dilarang sakit

alias benar-benar sehat. Di sana terdapat beberapa ruang khusus, mulai pengolahan daging, pembuatan kue hingga pemotongan buah. Suhu udara di ruangan tersebut juga disesuaikan. ACS terdiri dari dua lantai. Lantai bawah sebagai tempat penyimpanan bahan kering makanan, sedangkan lantai kedua dijadikan sebagai tempat pengolahan. Sayang, para awak media tidak diizinkan untuk mengabadikan foto, baik mengambil gambar maupun aktivitas para pekerja. Puas melihat proses makanan, rombongan bergerak menuju ke GITC. Tempat ini bisa diistilahkan sebagai sekolah bagi kru GI. Bangunan yang ada juga mirip dengan kampus yang terdiri dari beberapa gedung yang terpisah. GITC memang merupakan pusat pendidikan dan pelatihan karyawan. Citra GI juga bermula dari pendidikan dan pelatihan para kru pesawat tersebut. Para awak kabin memang menjadi garda paling depan. Seluruh kru GI baik itu awak kabin, karyawan bandara, mekanik, bahkan penyedia tiket pesawat yang berhubungan langsung dengan GI dilatih di GITC. Di sana juga terdapat simulator pesawat. Tentu saja, simulator tersebut digunakan bagi para calon pilot. Di GITC juga dijadikan tempat

untuk pusat pendidikan dan pelatihan bagi calon pramugari. Semua yang ada di GITC, termasuk pramugari benar-benar memberikan aura positif saat rombongan tiba. Selama ini, kalangan calon pramugari mendapatkan pelatihan yang cukup menantang. Mulai dari pelatihan bahasa, pelatihan pengamanan medis, ilmu penerbangan dan pelatihan keselamatan selama di udara. Pada kesempatan itu, para awak media menyaksikan langsung calon pramugari yang sedang berlatih simulasi pendaratan darurat di darat dan di laut dengan alat pengamanan yang tersedia di pesawat. Dengan demikian, calon pramugari sudah tangkas dan tanggap saat menghadapi emergency. Selanjutnya, para awak media diajak untuk menilik pusat reservasi sistem operasi penerbangan Garuda Operation Center (GOC). Di lokasi ini, para awak media mendapatkan penjelasan seputar check in dan check out pilot. Yang jelas, orang yang ada di lokasi tersebut menunjukkan wajah berseri-seri dengan senyum mengambang. Meski kunjungan full seharian penuh, tentu saja kunjungan tersebut sangat melelahkan. Namun, setidaknya hasil penelusuran di lapangan menunjukkan jika GI memang memiliki kualitas pelayanan yang spektakuler. (c1/aif)

GALIH COKRO/RABA

TABUH GONG: Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi jajaran Forpimda membuka POR SD di Lapangan Taman Blambangan, sore kemarin.

Sebagai Ajang Menjaring Atlet ■ 1.810 ATLET...

Sambungan dari Hal 29

Para atlet tersebut unjuk ketangkasan di depan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko ikut hadir dalam pembukaan pesta olahraga tingkat SD/MI tersebut. Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi, Kurnia Yani Darmono, juga hadir. Sejumlah pejabat SKPD juga kompak hadir.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyamoko bertindak sebagai pembina upacara. Dia menyerukan agar para atlet meningkatkan prestasi demi kemajuan daerah. Wabup mengimbau agar anak-anak gemar berolahraga. ‘’Mari kita tingkatkan olahraga,’’ serunya dalam sambutan di hadapan ribuan atlet POR SD. Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, didapuk menabuh gong pertanda dimulainya POR tingkat SD. Anas

juga didaulat melepas balon ke udara bersama forpimda. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khoirullah menambahkan, kegiatan tersebut memang digelar setiap dua tahun. Ajang tersebut digelar dalam rangka menjaring atlet untuk dipersiapkan dalam POR SD tingkat Jawa Timur tahun depan. ‘’Pada POR SD tahun lalu, kita peringkat ketiga. Prestasi itu akan kami pertahankan,’’ tandasnya. (ton/c1/aif)

Hanya Dibekali Ubi-ubian ■ IKUTI... Sambungan dari Hal 30

Selain itu, TNI AL juga memiliki kultur skuadron penerbang yang baik dan profesional. “Kegiatan latihannya mulai teori dan praktik langsung, mulai penggunaan kompas dan teknik bertahan hidup di tengah hutan dan laut,” katanya Selama lima hari mengikuti latihan tersebut, para peserta akan diuji praktik langsung dengan bertahan hidup di tengah hutan dan laut selama 24 jam. Peserta calon penerbang pada akhir acara juga akan diberikan brevet kepada peserta yang lulus. “ Kita berharap semua peserta bisa melalui kegiatan ini dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapten Laut (P) Hari Handoko salah seorang pelatih TNI AL Banyuwangi mengatakan, hari pertama materi yang diberikan adalah pengenalan meliputi materi kepemimpinan, dasar navigasi, pengenalan sanjak, pengawetan makanan, cara memasang perangkap binatang, dasar tali-temali, dasar mountaineering, cara memasak, mencari hubungan/komunikasi visual, uji keberanian naik ketinggian, serta olah raga umum dan bela diri. Untuk tahap kedua, dilaksanakan pada Rabu ( 29/10) di hutan perkebunan Selogiri. Peserta diberikan tantangan sesungguhnya di alam pegunungan yang dingin dan keras. Intinya adalah praktik teori yang

sudah diperoleh pada tahap pertama. Tak ketinggalan pada tahap ini peserta harus mampu bertahan dengan menyantap “hidangan spesial”, darah dan daging ular. “ Kita hanya bekali mereka dengan ubi-ubian, selanjutnya mereka akan mencari makanan sendiri di tengah hutan,” katanya. Setelah dari hutan, para taruna calon penerbang ini juga akan mengikuti latihan survival di laut, praktik cara mengapungkan diri di tengah lautan, mencari arah di tengah laut, menentukan daratan dan berbagai hal cara bertahan hidup di tengah laut. “Semua akan kita berikan agar para calon penerbang itu tangguh dan siap di segala medan,” katanya. (ddy/c1/afi)

Kejaksaan Periksa Dwi Yanto Pekan Ini Sebagai Saksi Dalam Perkara Pungli Bansos BANYUWANGI - Penyidik Kejaksaan Negeri Banyuwangi bakal melanjutkan pemeriksaan kasus pungli dana bantuan sosial (bansos) pendidikan. Sedianya, pekan ini penyidik bakal memintai keterangan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Dwi Yanto. Kapasitas Dwi Yanto yang baru selesai menunaikan ibadah haji itu sebatas saksi. Dia akan diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan pungli dana bansos senilai Rp 186 juta yang telah menyeret empat tersangka. “Pemeriksaan dugaan pungli bansos akan segera berlanjut. Secepatnya Plt. Dispendik (Dwi Yanto) akan kita mintai keterangan,” beber Paulus Agung Wirdayanto, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi, kemarin. Paulus belum membocorkan kapan pemeriksaan Dwi Yanto dilakukan. Kejaksaan hanya menjadwalkan pemeriksaan pekan ini. Terkait materi pemeriksaan, Paulus tidak menyampaikan secara

detail. Namun, info yang berhasil dihimpun, pemeriksaan difokuskan seputar dana pungli bansos yang lebih dulu menjerat empat tersangka. Salah satu tersangka, Lukman, menyebut semua tanda tangan program bansos atas sepengetahuan Dwi Yanto. Termasuk, sosialisasi terkait program bansos. “Terkait kemungkinan peningkatan status atau lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan,” cetus Paulus. Sekadar mengingatkan, Lukman Plt. Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Banyuwangi ditahan Kejaksaan Negeri Banyuwangi dalam perkara pungli dana bantuan sosial rehabilitasi sekolah. Dia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak Selasa (23/9). Penahanan itu menyusul tiga tersangka lain yang lebih dulu menghuni Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi. Ketiganya adalah Ahmad Munir, oknum UPTD Dinas Pendidikan Kalibaru; Ririn Puji Lestari, oknum kepala sekolah; dan Ahmad Faisal alias Mamak, oknum LSM. Ketiga ditangkap pada 9 September lalu di SDN 2 Tampo. Ketiganya tertangkap tangan menarik pungli kepada pihak sekolah. Uang tunai Rp 211 juta diamankan sebagai barang bukti. (nic/c1/aif)


40

RADAR GENTENG R A D A R

Tabrak Tugu, Romo Sixtus Meninggal TEGALDLIMO - Diduga menabrak tugu di Dusun Sumberluhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, Romo Sixtus Leonard Beth Bary, 42, asal Pastoran Katolik Pastor Maria Ratu Para Rasul, Dusun Sumberjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, meninggal dunia pukul 04.30 kemarin. Dalam kecelakaan itu, Romo kelahiran Flores 7 Agustus 1972 tersebut mengalami patah tulang tangan kanan, luka serius di kepala, dan luka beberapa anggota tubuh lain. Korban akhirnya meninggal setelah dilarikan ke RS Al-Huda, Genteng. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, kecelakaan yang menimpa korban ter-

jadi sekitar pukul 22.15. Saat kejadian, Romo Sixtus naik motor Mega Pro bernopol N 6475 AC dari arah Kecamatan Muncar menuju Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Setiba di lokasi kejadian di Dusun Sumberluhur, Desa Tegaldlimo, diduga motor yang dinaiki korban menabrak tugu selancar. Akibatnya, korban terpental dari motor dan mengalami patah tulang tangan kanan dan hidungnya berdarah. Warga sekitar lokasi kejadian langsung berhamburan keluar dari rumah dan menolong korban. “Awalnya korban dibawa ke Puskesmas Tegaldlimo,” kata Kapolsek Tegaldlimo, AKP Hery Purnomo.

Tetapi, karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RS AlHuda, Genteng, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayang, setelah beberapa jam menjalani perawatan di rumah sakit, Romo mengembuskan napas terakhir. “Sekitar pukul 04.30, tadi pagi (kemarin pagi) Romo meninggal dunia,” terangnya. Ditanya penyebab kecelakaan korban, kapolsek mengaku belum tahu secara persis. Sebab, saat kejadian tidak ada saksi yang mengetahui. “Warga baru keluar dari rumah setelah mendengar suara kecelakaan,” katanya sambil menyebut motor yang dinaiki korban sementara diamankan di polsek. (azi/c1/abi)

Lokasi Judi Digerebek Polisi GLENMORE - Nasib apes menimpa Muhari, 57. Warga Dusun Pagergunung, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, itu ditangkap polisi karena diduga terlibat judi kartu domino di rumah warga Dusun Sumberbening, Desa Karangharjo, kemarin. Untuk keperluan pemeriksaan, sementara tersangka diamankan di ruang tahanan Polsek Glenmore. Selain menahan tersangka,

di lokasi kejadian di teras rumah warga itu, polisi juga mengamankan barang bukti (BB) berupa uang Rp140 ribu, dua set kartu domino, dan sebuah lepek. Kapolsek Glenmore, AKP Subardi, melalui Kanitreskrim Iptu Abdullah Syajad mengatakan dalam permainan judi yang digerebek sekitar pukul 16.30 itu sebenarnya ada empat pelaku. Hanya saja, saat dilakukan peng-

gerebekan, tiga pelaku lain berhasil kabur. “Hanya tersangka yang tertangkap,” katanya. Syajad menyebut, permainan kartu domino yang mengandung unsur judi itu terungkap setelah polisi mendapat laporan dari warga. Dalam laporan itu, warga menyebut ada perjudian yang dilakukan empat orang. “Ada laporan warga, kita langsung turun ke lapangan,” terangnya.(azi/c1/abi)

Jawa Pos

Selasa 28 Oktober 2014

B A N Y U W A N G I

Dari Kunjungan Duta Pendidikan Empat Negara ke MAN Genteng.

Terpukau Rodad Syiiran dan Umbulumbul Blambangan GENTENG – Keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Genteng, Sabtu (25/10) mendapat kehormatan sebagai salah satu tujuan muhibah kunjungan budaya Kementerian Agama dari empat negara dengan nama Bas Belia MABIMS meliputi Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Rombongan yang tiba sekitar pukul 12.00 itu disambut dengan kemeriahan berupa kreativitas dari para siswa MAN Genteng dan MAN lainnya di Kabupaten Banyuwangi. Sejak memasuki pintu gerbang, pasukan drum band sudah memberikan sambutan dengan lagu mars, lagu kebangsaan, dan Umbulumbul Blambangan. Tidak hanya itu, pasangan Jebeng Thulik yang telah berbaris rapi juga menyiapkan kalung melati, selendang motif batik gajah oling, dan tongkosan untuk dikenakan kepada peserta. Sebanyak 42 rombongan delegasi duta pendidikan dari empat negara, terlihat senyum merekah saat jajaran kepala dan guru MAN bergantian mengalungkan dan memberi cinderamata di pintu masuk. Mereka merupakan pegawai muda di lingkungan Kementerian Agama negara masing-masing. Sambutan yang luar biasa dari tuan rumah dengan menampilkan aneka kreativitas siswa, mendapat apresiasi dari semua anggota duta pendidikan. Beberapa kali peserta melakukan standing aplaus dan berdesakan mengambil foto saat para siswa menampilkan atraksi kesenian di pentas. Beberapa kesenian yan g ditampilkan adalah tari Gandrung, tari rodad syiiran, paduan suara Umbul-umbul Blambangan, dan terakhir hadrah. Salah satu delegasi dari negara Singapura, Haji

CINDERAMATA: Kepala MAN Genteng, Kosim, M.PdI, M.Ag memberikan cinderamata ke delegasi empat negara.

Mohd. Syahran haji Mohammad Sofian, 35, mengaku kaget dan takjub dengan atraksi yang ditampilkan para siswa. Karena di tempat sebelumnya, sambutan hanya formalitas. “Macammacam dalam pikiran, sungguh menakjubkan,” ungkapnya. Menurut pria yang sehari-hari menjadi asisten dosen di Faculty Syariah, Kolej University Perguruan Ugama Seri Begawan tersebut, kekaguman itu karena gerakan yang ditampilkan itu dianggap cukup rumit. “Kita tidak bisa,” katanya. Sakinah, 24, delegasi dari Malaysia mengaku kagum dengan penampilan tari Umbul-umbul Blambangan dan hadrah. “Bagus semua, yang ketiga dan keempat (hadrah),” ujar mahasiswi S2 Universitas Kebangsaan itu. Sementara itu tour leader kegiatan, Sigit Setyono Eko yang juga Kasubag Perundang-undangan Biro Hukum Kementerian Agama RI mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk memberi pengalaman kepada peserta mengenai budaya negara yang dikunjungi. “Tukar budaya,” ujarnya. Kepala MAN Genteng, Drs. H. Kosim

mengatakan penunjukan sekolah yang di pimpin sebagai tuan rumah kunjungan berawal dari surat yang diberikan pihak Provinsi Jatim. Setelah dilakukan musyawarah dengan para kepala sekolah MAN, MTsN, dan MIN di Kabupaten Banyuwangi, semua mempercayakan MAN Genteng sebagai tujuan kunjungan ini. “Teman-teman minta MAN Genteng yang dijadikan tuan rumah,” katanya. Dengan adanya kunjungan ini, Kosim berharap para kepala MIN, MTsN dan MAN se Kabupaten Banyuwangi yang hadir bisa menumbuhkan dan memacu peningkatan kualitas lembaga pendidikan di tempatnya. “Untuk memacu pelayanan pendidikan terbaik,” harapnya. Apalagi, lanjut dia, para delegasi dari empat negara tersebut mengaku sangat kagum dengan banyaknya pendidikan agama Islam di Madrasah. “Keberadaan MAN Genteng di samping madrasah yang berkurikulum nasional juga mengembangkan Pondok Pesantren Al-Qosimy, dan itu sangat dikagumi oleh para delegasi empat negara tadi,” ujarnya.(adv/abi)

TERKAGUM: Perwakilan delegasi empat negara bersama Kepala MAN Genteng, H. Kosim, M.PdI, M.Ag.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.