11 HARI LAGI
PILEG 2014 SABTU 29 MARET
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014 TA
Eceran Rp 5.750
33
Tangkal Gerakan Radikal BANYUWANGI - Sebanyak 15 peserta Konferensi Penguatan Jaringan Ulama Internasional (KPJUI) asal Timur Tengah mendarat di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, kemarin (28/3). Mereka akan mengikuti KPJUI yang akan berlangsung selama dua hari di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, mulai hari ini (29/3). Sebelum melanjutkan perjalanan ke Situbondo, para mufti yang dikawal Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS), KH. Hasyim Muzadi, itu mampir ke Pendapa Shaba Swagata Blambangan, Banyuwangi. Setiba di rumah dinas Bupati Banyuwangi itu, para mufti menyantap hidangan makan siang yang disediakan tuan rumah Bupati Abdullah Azwar Anas. Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR. Azaim Ibrahimy juga ikut menyambut kedatangan ulama dari beberapa negara Timur Tengah itu. Usai makan siang, para mufti itu melakukan tatap muka dengan sejumlah ulama dan pimpinan pondok pesantren di Banyuwangi. Dalam pertemuan itu, Bupati Anas mengenalkan Banyuwangi kepada para ilmuwan dan ulama Timteng tersebut. “96 persen warga Banyuwangi beragama Islam. Semua agama ada di Banyuwangi,” jelas Bupati Anas. Walau banyak perbedaan agama, tapi warga Banyuwangi hidup rukun dan damai dengan warga nonmuslim n Baca Tangkal...Hal 43
ISTIMEWA
KUMPUL: Bupati Abdullah Azwar Anas (kopiah hitam) berdiskusi dengan Ketua Persatuan Sunni Iraq, Syech Mahdi Abdullah Assumaidae (jenggot putih), disaksikan KHR. Azaim Ibrahimy (dua dari kanan), KH. Hisyam Syafaat (kanan), KH. Muafiq Amir (dua dari kiri), dan beberapa mufti dari Timur Tengah di Pendapa Sabha Swagata Blambangan siang kemarin (28/3).
Operasikan Semua Kapal TRY OUT SMA
Sediakan 20 Tipe Soal BANYUWANGI - Meski waktu sudah mepet, Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri dan SMA Swasta siap menggelar try out ujian nasional SMA sederajat. Kegiatan yang didukung Dinas Pendidikan ( D i s p e n d i k ) Ba nyuwangi itu akan digelar selama tiga hari pada tanggal 3 hingga 5 April 2014 mendatang. Soal try out akan dibuat sesuai kisi-kisi Ujian Nasional (UN). Kisi-kisi yang sesuai itu akan membantu siswa agar lebih siap menghadapi UN. Panitia juga menyiapkan situasi try out agar seperti UN yang sesungguhnya. Karena itu, panitia melalui tim perumus sudah menyiapkan 20 tipe soal yang berbeda n
BANYUWANGI - Peningkatan penumpang menjelang perayaan Hari Raya Nyepi mulai terlihat di Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Fery, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Ba nyuwangi, kemarin (28/3). Lonjakan penumpang itu terutama terjadi pada kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4). Lonjakan penumpang di pelabuhan penyeberangan Banyuwangi-Bali itu diperkirakan akan terjadi Minggu besok (30/3) besok n Baca Penyeberangan...Hal 43
Pelabuhan Ketapang Tutup Penutupan Mulai: Penyeberangan Buka Lagi : Hari Tanggal Pukul
: Minggu : 30 Maret 2014 : 23.00 WIB
Hari: Selasa Tanggal: 2 April 2014 Pukul: 05.30 WIB
n Kantong Parkir: 4 lokasi berkapasitas 3600 kendaraan n Areal parkir Pelabuhan Ketapang: 1.090 kendaraan n Areal depan Stasiun KA Banyuwangi Baru: 200 kendaraan n n Terminal Sritanjung: 1.200 kendaraan n Lahan ASDP utara Hotel BWI Beach: 1.200 kendaraan
MULAI RAMAI: Penumpang kapal dari Bali merapat di dermaga Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin.
Baca Sediakan...Hal 43
AGUS BAIHAQI/RaBa
Penyidik Telusuri Asal Ganja di Sel Lapas BANYUWANGI - Satuan Reserse dan Narkoba (Satreskoba) Polres Banyuwangi akan menelusuri ganja yang masuk ke sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Ganja tersebut ditemukan dalam sel narapidana (napi) bernama Agus Syawal, 55, saat razia Kamis lalu (27/3). Dalam waktu dekat, penyidik akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait temuan ganja di sel lapas tersebut. Apalagi, transaksi de ngan salah satu
bandar narkoba di Surabaya itu juga dilakukan oleh napi yang masih menghuni lapas tersebut. “Sementara masih dua napi yang diduga terlibat peredaran ganja di dalam penjara ini,” c e t u s K a p o l re s Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskoba AKP Agung Setyobudi kemarin (28/3). Menurut kasatreskoba, kedua napi itu telah ditetapkan sebagai tersangka n Baca Penyidik...Hal 43
Kecam Kekerasan dan Pelecehan Wartawan BANYUWANGI - Aksi kekerasan terhadap Niharudin, wartawan Harian Memorandum di Kabupaten Bondowoso, dan pelecehan seksual yang menimpa koresponden ANTV Sinto Shofiadin di Kabupaten Jember, mengundang reaksi keras insan pers di Kabupaten Banyuwangi. Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI) Cabang Banyuwangi dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Cabang Banyuwangi dan Jember mengutuk keras aksi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap wartawan itu. “Kami mengutuk aksi kekerasan dan pelecehan itu,” cetus Ketua PWI Cabang Banyuwangi H. Choliq Baya n Baca Kecam...Hal 43
Eko Sulistiawan, Napi Pemasok Ganja di Lapas Banyuwangi
Tiga Kali Ditangkap, Pernah Kabur dari Lapas Eko Sulistiawan, 39, asal Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, bukan orang baru dalam peredaran narkoba jenis ganja di Bumi Blambangan. Pemuda itu sering menjadi incaran polisi dan sudah beberapa kali ditangkap karena kasus ganja. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi EKO Sulistiawan duduk di ruang Satuan Reserse dan Narkoba (Satreskoba) Polres Banyuwangi. Dengan posisi duduk miring, pria muda itu sesekali melirik Agus Syawal, temannya sesama narapidana (napi)
http://www.radarbanyuwangi.co.id
yang juga ditangkap karena kepemilikan ganja. Dari raut wajahnya, Eko sepertinya ti dak terima kepada Syawal yang telah mencokot dirinya. Sambil mengisap rokok, terpidana empat tahun penjara itu sesekali menyela keterangan Syawal kepada polisi. “Syawal ini merayu-rayu terus,” ujar Eko. Dengan suara tinggi, Eko menyampaikan bahwa Syawal sudah lama menyuruh dirinya mencarikan ganja. Meski sudah ditolak, tapi temannya itu tetap ngotot. “Sejak tiga bulan lalu Syawal menyuruh saya mencarikan barang,” ungkapnya sambil menunjuk Syawal. Meski berada di dalam penjara yang konon mendapat penjagaan ketat, ternyata tidak susah bagi Eko melakukan transaksi ganja n Baca Tiga Kali...Hal 43
Orgil kembali menjamur Setelah coblosan nanti makin banyak lagi
Tersesat, warga Papua dibawa ke Dinsos Situbondo Layak dikembalikan segera ke Dapil Papua
AGUS BAIHAQI/RaBa
KENA LAGI: Eko Sulistiawan dan Agus Syawal (rambut merah) di Polres Banyuwangi.
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
Sabtu 29 Maret 2014
Usai Ayam, Kini Serang Itik Kematiannya karena Virus Newcastle Disease SRONO - Matinya puluhan ekor ayam milik Agustinus, warga Dusun Kertosono, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, terus berlanjut. Kali ini giliran itik milik Agustinus yang mati mendadak. G e ja la ya ng ditemukan sama, yakni lemas, jengger membiru, dan mengeluarkan
lendir dari mulut. Kematian ayamnya memang seperti pembunuhan berantai. Setiap hari ada ayam yang mati. Kini jumlahnya hanya tersisa sepuluh ekor. “Sebelumnya ada 200-an. Kini tersisa sepuluh ekor saja,” ungkapnya. Hasil pemeriksaan Dinas Peternakan diketahui, ayamayam mati bukan lantaran terkena virus flu burung. Ayam piaraannya itu mati karena diserang virus newcastle dis-
ease (ND) atau biasa disebut penyakit tetelo. Penyakit itu ditandai dengan badan lemas dan saat mati mengeluarkan lendir dari mulut. Selain mengancam ayam yang tersisa, virus ND juga mengincar itik. Beberapa itiknya mati dengan kondisi kurang-lebih sama. Hal itu yang menyebabkan pasrah menunggu apakah semua piaraannya akan mati terkena virus itu ataukah tidak. (nic/c1/aif )
ABDUL AZIZ/RABA
BELUM KANTONGI IMB: Petugas Satpol PP Genteng menghentikan pembangunan gedung diler di Desa Genteng Wetan.
Pol PP Stop Pembangunan Diler GENTENG - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Genteng terpaksa menghentikan pembangunan gedung sebuah diler di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, kemarin. Penyebabnya, bangunan diler di selatan jalan raya tersebut sampai kemarin belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) sebagaimana yang diharuskan Pemkab Banyuwangi. Langkah Satpol PP meng-
hentikan bangunan diler itu sempat mengejutkan warga sekitar, khususnya para pekerja bangunan. Mereka tak mengira pekerjaannya bakal dihentikan. Koordinator Lapangan (Korlap) Satpol PP Genteng Rusmiadi menuturkan, penghentian pembangunan gedung tersebut murni karena belum dilengkapi IMB. “Bukan karena masalah lain, tapi murni karena belum memiliki IMB,” tandasnya. Rusmiadi menambahkan,
selama belum ada IMB, pembangunan gedung diler tersebut tetap tidak boleh dilakukan. “Kalau nanti IMB-nya sudah turun, silakan dilanjutkan,” tandasnya. S ebelumnya, Satpol PP Banyuwangi menghentikan aktivitas pembangunan Hotel Peni di sekitar pusat Kota Banyuwangi, Senin (24/3) lalu. Penghentian itu dilakukan karena pihak pengelola hotel belum mengantongi Izin
Mendirikan Bangunan (IMB). Sebelum distop, pembangunan hotel yang berlokasi di jalan Kyai Harun, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi, itu sudah berjalan sejak sekitar dua bulan terakhir. Di tempat tersebut, petugas Pol PP memasang plang bertulis “Bangunan ini dihentikan karena tidak memiliki IMB berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang retribusi izin tertentu”. (azi/c1/aif)
Orgil Kembali Menjamur
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
MENYUSURI JALAN: Dengan busana seadanya, mereka menyusuri jalanan kota Srono kemarin.
SRONO - Orang gila (orgil) kembali menjamur di jalanan. Dengan busana kotor, para orgil itu mondar-mandir di sejumlah ruas jalan. Pemandangan itu bisa dijumpai di beberapa sudut kota, di antaranya di Muncar dan Srono. Di Srono, tepatnya di Desa Parijatah Kulon, orgil sempat mengancam pengguna jalan. Sebab, seorang orgil terlihat membawa senjata tajam. Dengan menenteng sebilah celurit yang tidak bergagang itu, pria tidak waras itu berjalan menyusuri jalanan. “Awalnya
biasa saja pas berpapasan dengan orang gila tadi. Nggak tahunya ada yang bawa celurit kecil, jadinya saya waswas,” ujar Mahdi, salah satu pengguna jalan. Dengan celurit di tangan, sesekali orgil itu mengayunkannya ke rumput liar yang tumbuh di pinggir jalan. Selain itu, orang gila juga bisa ditemui di sudut kota Muncar. Mereka tinggal di pinggir saluran air Blambangan. Busana yang mereka kenakan tidak layak pakai hingga bagian sensitifnya terlihat. (nic/c1/aif)
AGENDA KOTA
Bupati Anas Resmikan Ruang Kelas Baru HARI ini, Sabtu (29/3) Bupati Abdullah Azwar Anas meresmikan penggunaan gedung ruang kelas baru SMA Muhammadiyah 2 Genteng pukul 08.00. Selain itu, Bupati Anas direncanakan menghadiri milad Ponpes Ihya’ulumuddin pukul 09.00. (*)
ADA APA LAGI
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
DIKERJAKAN: Beberapa pekerja mengangkat material lumpur dari selokan.
Atasi Genangan, Keruk Material Selokan MUNCAR - Luapan air hujan sudah menjadi hal biasa bagi pengguna jalan yang melintasi perempatan Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Guna mengurangi genangan air itu saat hujan, gorong-gorong mulai dibersihkan. Pengerukan saluran air itu mulai dilakukan kemarin. Beberapa pekerja tampak mengangkat lumpur yang selama ini mengendap di selokan. Beberapa warga sekitar mengaku sangat setuju bila saluran air itu diperbaiki. Sebab, saat hujan turun, jalur tersebut menjadi langganan genangan air. “Saat hujan air meluber kayak banjir,” ujar Basori, salah satu warga setempat. Perbaikan gorong-gorong itu diharapkan bisa menjadi solusi atas masalah kenyamanan berkendara di perempatan Tembokrejo. Apalagi, jalan itu menjadi sarana penting perekonomian masyarakat. Ahmad mengusulkan goronggorong tersebut tidak hanya diperbaiki, tapi juga dilanjutkan pembangunan trotoar di tepi jalan. “Yang kurang di Muncar ini tempat pejalan kaki itu,” tandasnya. (nic/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jumat Sabtu 7 29Maret Maret2014 2014
/'07,7 2#4.'/'0
35 35
PDIP Yakin Raih Suara Terbanyak Yusuf Instruksikan Semua Kader PDIP Kerja Keras
ABDUL AZIZ/RABA
JOKOWI JADI PRESIDEN: Massa kampanye PDI Perjuangan memenuhi Stadion Ahmad Yani Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, sore kemarin.
GAMBIRAN - Ratusan massa pendukung dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengikuti kegiatan kampanye terbuka di Stadion Ahmad Yani, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, sore kemarin. Kampanye terbuka yang diikuti kader partai banteng moncong putih dari daerah pemilihan empat (Gambiran, Tegalsari, Purwoharjo, Bangorejo, Siliragung, dan Pesanggaran) itu berlangsung cukup meriah. Sebelum berkumpul di stadion, para kader dan simpatisan partai nasionalis tersebut terlebih dahulu konvoi keliling dapil empat. Puas menggelar konvoi, ratusan massa mengikuti kampanye ke Stadion Ahmad Yani yang dihadiri langsung Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Banyuwangi Yusuf Widyatmoko. Suasana semakin meriah ketika para caleg dari DPRD Banyuwangi, Jatim, dan DPR RI, diperkenalkan satu per satu sesuai nomor urut masing-masing oleh pembawa acara. Dalam orasinya, Yusuf meminta agar semua kader dan simpatisan PDIP bisa menyukseskan pemilihan legislatif yang akan dilaksanakan 9 April mendatang. Yusuf juga optimistis bahwa pada pemilu tahun ini PDIP bakal memperoleh suara terbanyak. “Sehingga bisa mengangkat Jokowi sebagai presiden RI tahun 2014 sampai 2019,” tandasnya. (azi/c1/aif)
Panwaslu Kesulitan Alat Bukti Untuk Jerat Parpol yang Langgar Ketentuan Kampanye BANYUWANGI- Walau tren pelanggaran kampanye terus meningkat, tapi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) belum mengeluarkan rekomendasi untuk memberikan sanksi kepada KPU. Panwaslu mengaku kesulitan mencari alat bukti atas beberapa pelanggaran yang ditemukan saat kampanye. Selama ini pelanggaran kampanye terbanyak yang ditemukan Panwaslu adalah penyalahgunaan anak-anak dalam kegiatan kampanye
seperti yang diatur dalam UU 23 Tahun 2002. Selain itu, juga pelanggaran terhadap UU 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya. “Massa kampanye terbuka sering konvoi tidak menggunakan helm. Itu jelas-jelas melanggar UU 22,” ungkap anggota Panwaslu, Totok Hariyanto. Hanya saja, kata Totok, Panwaslu tidak serta merta bisa memberi rekomendasi atas temuan pelanggaran itu. Alasannya, Panwaslu kesulitan mencari alat bukti untuk menjerat pelaku pelanggaran. “Apakah massa yang melanggar itu dikerahkan parpol ataukah caleg, kita kesulitan mencari alat bukti,” jelas Totok.
Padahal, rekomendasi Panwaslu kepada KPU harus disebutkan siapa yang melakukan pelanggaran. Dugaan pelanggaran itu harus disebutkan pelakunya dan disertai alat bukti yang cukup. Panwaslu tidak bisa merekomendasikan parpol atau caleg yang tidak disertai alat bukti yang cukup. Bisa saja mereka yang melakukan konvoi tidak dimobilisasi parpol atau caleg, tapi kesadaran sendiri. Apalagi, beberapa parpol sudah mewanti-wanti kadernya agar hadir ke acara kampanye secara tertib dan menaati peraturan berlalu lintas. “Saat ini kita masih verifikasi beberapa pelanggaran yang ditemukan Panwascam,” kata Totok. (c1/afi)
Ajak Warga Menangkan Gerindra GENTENG - Ratusan kader dan simpatisan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengikuti kampanye akbar di Stadion Maron, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Kamis (27/3). Massa partai Gerindara itu berasal dari daerah pemilihan lima Banyuwangi. Walau cuaca siang itu cukup panas, tapi massa pendukung partai yang dikomandani Prabowo Subianto tersebut tetap mengikuti kampanye sampai selesai. Kampanye didukung pergelaran pentas musik dengan menampilkan artis lokal Banyuwangi. Sejumlah caleg dapil V, DPRD Jatim, dan DPR RI, antusias dan menggebu-gebu menyampaikan program partai berlambang kepala burung Garuda itu. Beberapa caleg yang datang silih berganti menyampaikan orasi politik. Para caleg itu mengajak para simpatisan memenangkan
ABDUL AZIZ/RaBa
KAMPANYE: Simpatisan Partai Gerindra konvoi menuju lokasi kampanye di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng.
Gerindra dalam ajang pemilihan legislatif yang akan dilaksanakan 9 April mendatang. Caleg DPR RI Sumail mengajak semua massa dan simpatisan
bergabung dengan partai Gerindra. Dalam orasinya, sejumlah caleg memberikan janji manis bahwa partai Gerindra akan menang. (azi/c1/afi) INFO POLITIK
Partai Nasdem Akan Ciptakan 10 Juta Lapangan Kerja Baru
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
BLUSUKAN: Pedagang pasar pasar Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo berfoto bersama Saiful Anam dan Raden Bomba Sugiarto (atas). Pedagang pasar Dam Limo Kecamatan Tegaldlimo bersama caleg Dapil III Nomor 1, Saiful Anam SE dan caleg DPR Propinsi Dapil III Nomor 1, Raden Bomba Sugiarto.
CALEG Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Dapil III Nomor 1, Saiful Anam, SE pagi-pagi buta blusukan ke Pasar Dam Limo, Kecamatan Tegaldlimo, pada Kamis (27/3). Blusukan yang dilakukan pukul 03.30 dini hari itu memang tidak umum dilakukan oleh seorang caleg. Namun, niat tulus ikhlas Saiful ini didorong karena ingin tahu terhadap kondisi masyarakat kecil saat mengais rezeki. “Ternyata pedagang ini sangat semangat dalam menjalani hidupnya, meski berbagai tekanan kehidupan setiap hari selalu mengimpit,” terang pemilik Koperasi Arta Makmur Bersama ini. Selain mengunjungi pasar Dam Limo, Saiful yang ditemani oleh caleg DPRD Jatim Nomor 1, Raden Bomba Sugiarto tersebut juga mengunjungi pasar Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo. Rupanya, kedua sosok ini tidak asing bagi pedagang pasar
di sekitarnya. Selain dikenal pemilik koperasi, Saiful memang dikenal luas oleh masyarakat sebagai seorang yang luas pergaulannya. “Mas Saiful ini orangnya mudah bergaul dengan siapa pun, pasti kami akan dukung dia,” ujar salah seorang pedagang pasar. Saiful menjelaskan semua permasalahan yang dikeluhkan pedagang pasar dan masyarakat ada di dalam misi Partai Nasdem. Partai besutan Surya Paloh tersebut akan memberikan subsidi untuk rakyat Indonesia Rp 1 juta setiap bulannya per kepala keluarga. Selain itu juga, menyediakan pupuk dan alat pertanian yang semurah-murahnya dengan pemberian subsidi selama lima tahun. Membangun infrastruktur berupa pelabuhan, irigasi dan jalan-jalan raya seluruh Indonesia pada lima tahun ke depan. “Nasdem juga akan menaik-
Saiful Anam, SE
kan gaji PNS, TNI, Polri secara bertahap selama lima tahun hingga memberikan rasa bangga dan produktivitas yang optimal. Juga menggratiskan biaya pendidikan sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi negeri selama lima tahun, menyediakan beasiswa ke dalam dan ke luar negeri untuk 100.000 lulusan SLTA di seluruh Indonesia selama lima tahun, “ujarnya. Tidak hanya itu, Partai Nasdem juga akan membangun kembali pertahanan dan keamanan agar menjadi salah satu yang terkuat di Asia untuk melindungi rakyat dan NKRI. Serta membangun infrastruktur listrik dan air bersih di pedesaan seluruh Indonesia selama 5 tahun. “Kami akan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru selama lima tahun, mendirikan dan meningkatkan fasilitas puskesmas untuk pelayanan rawat inap gratis di seluruh kecamatan di Indonesia selama 5 tahun, “ cetus Saiful. (*/c1/afi)
36
Sabtu 29 Maret 2014
Klaim Pindang Besuki Lebih Sehat BESUKI - Kegiatan masyarakat nelayan di pesisir Besuki tidak hanya sebatas menangkap ikan lalu menjualnya. Sebagian ikan yang mereka dapat juga ada yang dijadikan pindang. Para nelayan mengklaim pindang produk Besuki lebih enak dan sehat dibanding pindang dari tempat lain. Hal itu karena garam yang digunakan saat proses pembuatan pindang adalah garam tanpa obat. Menurut Edi, seorang pengepul pindang, pindang dari Besuki lebih digemari masyarakat. Selain lebih enak, masyarakat menganggap pindang asal Besuki lebih sehat n Baca Klaim...Hal 43
SHULHAN HADI/RaBa
SIAP KIRIM: Tumpukan pindang dari pelabuhan ikan Besuki siap dikirim ke berbagai daerah.
SHULHAN HADI/RaBa
BIAR TERANG: Lampu taman yang sudah tidak layak diganti dengan lampu baru.
Antisipasi Perilaku Liar ABG SEBAGAI Second City, Besuki terus bersolek. Beberapa hari belakangan, petugas dari Dinas Cipta Karya Situbondo membenahi lampu-lampu taman di Alun-Alun Besuki. Tak hanya mengganti lampu taman, petugas juga mengganti jalur listrik bawah tanah yang rusak. Pembenahan lampu menerangan ini dinilai cukum penting. Mengingat di Alun-alun Besuki cukup luas. Selain antisipasi tindak kriminal, jika kondisi penerangan kurang baik, dikhawatirkan lokasi taman dimanfaatkan anak baru gede (ABG) untuk berbuat yang tidak-tidak. (mg1/als)
Oleh-oleh Khas Bisa Beli di Outlet UMKM ASDP BANYUWANGI—Setelah membuka outlet UMKM di Pulau Dewata, Bali, pada awal Desember 2013, kini Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi membuka satu outlet baru. Outlet yang berisi hasil produk unggulan UMKM Banyuwangi ini dibuka di kawasan pelabuhan ASDP Ketapang. Secara simbolis, pembukaan outlet ini dilakukan pada Jumat (28/3) yang dihadiri jajaran Dinas Koperasi dan UMKM dan beberapa pengusaha UMKM Banyuwangi. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi, Alief Rahman Kartiono mengatakan, outlet yang ada di sekitar pelabuhan ASDP Ketapang ini menyediakan berbagai macam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi. Mulai dari kerajinan tangan, batik, sampai makanan. “Produk yang dijual di sini adalah hasil olahan UMKM Banyuwangi yang memiliki kualitas unggul untuk diberdayakan dalam menyuplai produk di outlet ini,” kata mantan Camat Wongsorejo itu. Alief mengatakan, pembukaan outlet ini merupakan salah satu tugas Dinas Koperasi dan
UMKM dalam memfasilitasi pengusaha mikro dalam memasarkan hasil produksinya. Selain peningkatan kelembagaan SDM, Dinas Koperasi juga akan membina pengusaha mikro dalam peningkatan managemen serta permodalan melalui channeling perbankan maupun non perbankan. “Outlet ini adalah salah satu bentuk pemasaran langsung, untuk pemasaran model internet kita memiliki website: produkukmbanyuwangi.com. Selalui web site kita harapkan para pengusaha UMKM dapat menginput produk terbarunya, untuk kearah sana kita sudah menjalin kerjasama dengan kampung online,” ujarnya. Alief menambahkan, saat ini jumlah pengusaha mikro UMKM mencapai lebih dari 296 ribu pelaku. Angka ini melonjak cukup tajam jika di bandingkan pada tahun 2011 yang hanya mencapai 133 ribu pengusaha mikro. “Berarti 90 persen pengusaha mikro UMKM, sementara sebesar 8 persen adalah pelaku usaha yang memiliki kualifikasi ekspor dan 2 persen adalah pengusaha menengah,” pungkasnya. (*/als)
BISA DIBELI DI SINI: Outlet UMKM yang berada di dalam halaman Pelabuhan ASDP Ketapang menyediakan berbagai hasil kreativitas pengusaha UMKM Banyuwangi. TOHA/RaBa
BANYUWANGI
P 5475 VJ an Dewi Maulinda Jl. Airlangga RT/RW 01/01, Kebalenan, Bwi
• Perum Karangrejo •
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Daihatsu Terios ‘12 •
• Toyota Avanza •
• Honda Jazz •
• Daihatsu Xenia •
• Nissan •
Dijual Daihatsu Terios F700RG tahun 012 hitam mtl hrg 149 juta nego barang istimewa bisa cash/krdt hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Avanza 1.3G tahun 06/04 biru met hrg 114,5/108 juta nego barang istimewa bisa cash/krdt hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI tahun 05/ 012 merah/putih hrg 107/183,5 juta nego barang istimewa bisa cash/krdt hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Xenia F650 RV all new tahun 012/010 hitam hrg 129/107 juta nego barang istimewa bisa cash/krdt hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083
• Isuzu NHR 55 ‘03/’04 •
• Suzuki Ertiga ‘10 •
• Nissan March •
• Auto 2000 •
Dijual rumah Perum Kr Rejo H3 - 4 Lt 168, 4 KT, 2 KM Hub 081913906633
• Jl. Letj. Sutoyo • Djl Rmh Jl. Letj. Sutoyo No. 64 Tk. Kayu LT 148m2 SHM 4 KT, 3 KM Hub: 082141311020
BANYUWANGI • Ikan Bakar Mana Suka • Telah dibuka kembali Ikan Bakar Mana Suka di THR Pelabuhan Bwi H: 08123535575
BANYUWANGI • STNK •
BANYUWANGI
P 6826 YM an Emi Pujiastuti Jl. Mahakam III No.22 RT02/03 Mojopanggung, Giri
• Tanah Pondasi •
P 5639 XE an Heny Sugiarti Perum Persada Regency Blok C 1 RT 01/02, Karangrejo
Djl Tnh Pondasi LT 202 m2 SHM Blkng SD Model Hub. 082141311020 & 081336496052
PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000
Dijual 3 Unit Isuzu NHR55 Th ’03 & ’04 Putih, Kondisi Bagus Harga Nego Hub: 08123454191
Dijual Suzuki Ertiga/apv tahun 012/010 biru muda met hrg 142,5/109 juta nego barang istimewa bisa cash/krdt hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Promo Nissan Banyuwangi, DP March 32 Jtan, Grand Livina 39 Jtan, Evalia 28 Jutaan, Juke 60 Jtan & Dapatkan Hadiah Lang yg Menarik. Info:Adzam081232246632/087806542223
Dijual Toyota Agya angsuran mulai Rp 77 ribuan, New Avanza Rp 120 ribuan. Hubungi Bagus AUTO 2000 081252732000
Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
HUBUNGI: 0333-412224
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BALJEBOL
Sabtu 29 Maret 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
41
LUMAJANG
Chris Pingsan Jelang Pemeriksaan Terdakwa DENPASAR – Sidang lanjutan kasus korupsi di Bandara Ngurah Rai dilanjutkan kemarin dengan agenda terdakwa Dirut PT PSB (Penata Sarana Bali) Chris Wisnu Sridana. Dalam sidang kemarin diagendakan pemeriksaan saksi, konfrontir saksi dan pemeriksaan terdakwa. Yang menarik, ketika Manager Keuangan PT PSB Sylvia Kunthi dikonfrontir versus terdakwa Rudi Sitorus, sama-sama bersikukuh pada penjelasannya. Sidang kemarin dipimpin oleh Hakim Ketua Hasoloan Sianturi, dengan Jaksa Kadek Wahyudi dan lainnya. Sedangkan terdakwa Chris didampingi oleh pengacaranya Nyoman “Punglik” Sudiantara, Agus Sujoko dan lainnya. Saksi yang dihadirkan adalah Komisaris Utama PT PSB Gusti Yudana. Yudana sempat ditanya, terkait dirinya adalah keluarga pahlawan Ngurah Rai. “Ya saya anaknya,” jawab Yudana ketika ditanya oleh Hakim Hasoloan. “Kita harus hormat dengan pahlawan,” kata Hasoloan. Yudana membeberkan proses terbangunan PT PSB, seperti halnya kesaksian sebelumnya. Dia juga kemarin menjelaskan, bahwa dalam kasus ini muncul ada pertemuan di Hotel Patra Bali. “Dalam pertemuan itu ada saya, ada Agung Prianta, GM Barnoza dan Dirut. Pertemuan itu membahas penyelesaian kasus kekurangan bayar,” ungkap Yudana. Usai Yudana dilanjutkan dengan dua saksi yang dikonfrontir. Pihak pengacara sebenarnya memohon agar dikonfrontir bersamaan, namun hakim tetap mengkonfrontir dua saksi ini. Saksi Sylvia dan Rudi Sitorus duduk bersebelahan. Hakim Hasoloan menanyakan, siapa yang membawa kunci brankas, siapa yang bisa membuka brankas, siapa yang mengambil uang dan siapa yang membawa uang hasil parkir. Setiap pertanyaan ini dijawab oleh Rudi secara pendek. “Sylvia,” ungkap Rudi. (art/JPNN/aif)
LATIHAN PERANG
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
DILEDAKKAN: Sarang para teroris yang digambarkan membajak Bandara Notohadinegoro Jember diledakkan oleh tim TNI AU Malang dalam latihan, kemarin. Sebelumnya, pasukan juga di terjunkan dari udara untuk membebaskan bandara dari para penyandera
24 Jam ‘’Perang’’ Lawan Teroris JEMBER – Bandara Notohadinegoro selama hampir 24 jam kemarin dibuat mencekam. Pasukan TNI AU dari Malang yang melakukan latihan di bandara kebanggaan masyarakat Jember tak ubahnya perang beneran melawan musuh. Dalam latihan kemarin, digambarkan, bandara sempat dibajak para teroris sehingga jalur penerbangannya lumpuh total. Dimulai dengan penyandraaan teroris terhadap salah satu pilot TNI AU Malang yang ada di Bandara Notohadinegoro Jember. Selanjutnya, teroris melumpuhkan semua sarana di bandara dikuasai oleh musuh. Termasuk jalur penerbangan di Jawa Timur khususnya di Jember dan sekitarnya. TNI AU Malang yang diwakili Batalyon Komando 464 Phaskas Malang, Markas Detasemen Matra 2 Paskhas, Lanud Abdurrahman Saleh melakukan operasi penyelamatan dan perebutan Bandara Notohadinegoro. Langkah awal, mereka mengirimkan tim pengendali tempur (dalpur) kemarin malam (26/3) sekitar pukul 21.00 di sekitar Bandara Notohadinegoro. Tim ini dilepaskan malam hari agar tidak diketahui oleh musuh. “Dimulai dengan penyusupan ke kekuatan musuh dengan operasi senyap,” jelas Letkol Psk Joko Prasetyo Batalyon Komando 464 Phaskas Malang ditemui usai pembebasan Bandara kemarin. Pagi harinya (27/3) sekitar pukul 06.30 dilakukan pengiriman pasukan ke Bandara Notohadinegoro melalui petunjuk tim Dalpur yang sudah siaga sebelumnya. Tim ini melakukan penerjunan statik ke sekitar bandara. Mereka langsung melanjutkan penyergapan ke bandara. Terjadi aksi tembak menembak dengan pasukan musuh yang membajak bandara. Adu tembak digambarkan tak terhindarkan hingga akhirnya tim pengendalian pangkalan (Dallan) berhasil menguasai lagi bandara. “Ini latihan untuk meningkatkan profesionalisma prajurit TNI terutama Angakatan Udara,” jelas Joko. TNI yang digaji dengan pajak rakyat ingin juga memberikan hiburan kepada rakyat, terutama rakyat Jember. Oleh karena itu, pihaknya sengaja menggunakan daerah latihan di Bandara Notohadinegoro sehingga diharapkan masyarakat Jember tahu tugas TNI AU. “TNI kuat bersama rakyat,” jelas Joko. Dalam aksi ini, pihaknya melibatkan sekitar satu batalyon penuh yakni sekitar 250 personil sehingga operasi pembebasan bisa berlangsung dengan sukses. (ram/wah/jpnn/aif)
RADAR BALI/JPNN
PINGSAN: Dirut PT PSB Chris Wisnu Sridana yang menjadi terdakwa kasus korupsi Bandara Ngurah Rai digotong setelah pingsan saat rehat sidang di Pengadilan Tipikor kemarin.
Winasa Ingin Bebas Sebelum Pilbup 2015 JEMBRANA – Meski bui sudah menunggu, namun I Gede Winasa tidak merasa keder. Justru mantan Bupati Jembrana dua periode itu ingin secepatnya masuk bui agar sebelum pemilihan bupati (pilbub) 2015 sudah beres. Kepada koran ini, melalui ponselnya kemarin (27/3) Winasa mengatakan, saat ini dirinya masih di Surabaya sehingga masih belum bisa memenuhi panggilan kejaksaan negeri. Setelah urusannya selesai, Winasa berjanji akan cepat pulang ke Bali dan cepat dieksekusi. ”Kalau urusan saya sudah selesai, saya akan pulang dan siap dieksekusi. Saya juga ingin eksekusi dilakukan secepatnya,’’ ujarnya. Menurut Winasa, selain dirinya, keluarganya sudah siap, termasuk pendukung setianya. Bahkan, begitu tahu putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) sudah turun dan dirinya divonis 2 tahun 6 bulan dalam kasus korupsi pengadaan pabrik pengolahan sampah langsung memberi tahu pendukung setianya. ”Pendukung saya sudah saya beri tahu,’’ kata Winasa. Meski harus tinggal di bui, Winasa juga merasa tidak masalah karena menurut
penilainnya, dirinya tidak akan lama menjalani hukuman. Dengan vonis dua tahun 6 bulan yang dijatuhkan MA, dirinya akan bisa bebas sebelum tahun 2015 atau sebelum pemilihan Bupati Jembrana. Dengan dikurangi masa penahanan 7,5 bulan saat proses persidangan, maka sisa hukumannya masih 1 tahun, 10,5 bulan ditambah lagi potongan hukuman lainya nanti. Apalagi dirinya juga akan mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap vonsi MA itu. PK itu diajukan karena Winasa tetap merasa tidak bersalah dalam kasus korupsi pengadan pabrik pengolahan sampah. ”Saya pasti akan melakukan PK. Kalau PK hukumannya tidak mungkin ditambah. Paling jelek tetap. Namun, persyaratan PK harus dieksekusi dulu dan saya akan jalani,’’ ungkapnya. Dengan hukuman yang sudah dipotong itu, Winasa berharap bisa bebas sebelum plibub. Sebab, Winasa akan mencalonkan diri sebagai Bupati Jembrana lagi. ”Makanya saya tidak mau mengulur-ulur eksekusi agar sebelum agar sebelum pilbub sudah beres. Rugi
Penambang Liar Marak, Perhutani Kewalahan
Saya tidak mau mengulur-ulur eksekusi agar sebelum pilbub sudah bebas” I Gede Winasa Mantan Bupati Jembrana
RADAR BALI/JPNN
saya kalau tidak mau dieksekusi, nanti tahun 2015 saya tidak bisa ikut bertanding. Yang jelas Pak Winasa tidak kemana-mana. Seorang politikus me-
JEMBER – Masih banyaknya aktifitas penambangan emas illegal di Gunung Manggar Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan membuat pihak perhutani kewalahan. Bahkan, sat ini ada ratusan lubang yang tersebar di berbagai titik di gunung tersebut. “Kami sudah berupaya melakukan penutupan berkali-kali. Namun jumlah penambang yang begitu
mang sudah biasa dengan penjara atau kuburan termasuk juga singgasana. Saya sudah biasa dengan yang begitu,’’ pungkasnya. (nom/yes/JPNN/aif)
banyak, cukup membuat kami kewalahan. Untuk itu, kami akan mengkoordinasikan dengan muspida agar bekerjasama menghentikan penambangan itu,” tegas Agus Sulaiman, Humas KPH Jember. Dijelaskan, untuk menghentikan aksi penambang emas illegal itu, Djohan Surdjoputro, Administratur Perhutani KPH Jember sudah mulai melakukan
pendekatan kultural dengan TNI maupun Pemkab. Kedepan, pihaknya berharap penanganan penambangan itu dilakukan bersama-sama oleh seluruh pihak. “Akhir pekan kemarin, bupati sempat naik ke gunung dengan motor trail. Semoga selanjutnya ada upaya dari seluruh pihak untuk mencari solusi penutupan,” ungkap Agus. (hud/jum/jpnn/aif)
42
Sabtu 29 Maret 2014
LIGA PENDIDIKAN
Juara LPI Diminta Siapkan Tim BANYUWANGI - Gegap gempita perhelatan kompetisi sepak bola antarpelajar bertajuk Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi edisi tahun 2014 tuntas digelar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Kamis lalu (27/3). Tiga tim menjadi juara dalam memperebutkan piala bergilir Bupati Banyuwangi itu. Di kategori SD, SDN 1 Rogojampi memastikan diri yang terbaik setelah mengalahkan SDN 1 Sembulung dengan skor 4-0. Dengan hasil itu, tim yang mulai berkiprah di zona II itu tercatat sebagai tim yang pertama mengangkat trofi bergengsi. Sebab, tingkat SD baru digelar tahun ini. SMPN 1 Srono berhasil mempertahankan gelar tiga musim dalam ajang tersebut. Pasukan Gambar itu berhasil mengangkat trofi setelah mengalahkan SMPN 1 Rogojampi di partai puncak via adu penalti. Yang paling prestisius adalah kategori SMA. Juara bertahan, SMAN 1 Rogojampi, dipaksa menyerah saat bersua SMAN 1 Kota Banyuwangi juga lewat titik putih. Kekalahan itu membuat tim besutan Nursyamsi-Jumadi itu gagal mengukir sejarah dengan mengangkat trofi. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khoirullah menuturkan, para juara bakal mewakili Banyuwangi dalam pentas regional Jawa Timur. ‘’Otomatis nanti mewakili Banyuwangi,” ungkapnya kemarin (28/3). Sejauh ini, wakil Bumi Blambangan memang sudah mencatatkan prestasi terbaik di ajang LPI Jawa Timur. Dalam beberapa edisi sebelumnya, Banyuwangi hanya menjadi runner up. “Sebelum-sebelumnya posisi dua di Jatim. Tahun ini kita berharap dapat hasil lebih baik lagi,” terangnya n Baca Juara...Hal 43
PENCAK SILAT
Hadapi Porprov 2015, IPSI Jaring 44 Atlet BANYUWANGI - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi terus mempersiapkan diri jelang perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015 mendatang. Induk organisasi semua perguruan silat tersebut sudah menjaring pemain. Penjaringan atlet tersebut digelar melalui seleksi atlet. Seleksi atlet tersebut diikuti 78 pesilat dari 14 perguruan silat di Banyuwangi. Agenda seleksi tahap pertama tersebut digeber di Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi pada Minggu lalu (23/3). Dalam seleksi itu, ada 44 pesilat yang terjaring. Mereka bakal mengikuti training center atau pemusatan latihan hingga beberapa bulan ke depan. ‘’Untuk sementara ini, setiap kelas diisi empat atlet. Nanti akan mengerucut menjadi satu,’’ ungkap sekretaris tim manajer IPSI Banyuwangi, Hidayaturrohman, kemarin (28/3). Menurut dia, semua atlet yang terjaring itu akan dinilai dalam pemusatan latihan tahap pertama. Setidaknya, dalam jangka waktu tiga bulan ke depan akan ada pencoretan. ‘’Enam bulan jelang pelaksanaan porprov, kita sudah punya tim inti,’’ jelasnya n Baca Hadapi...Hal 43
ALI NURFATONI/RaBa
TUR LUAR JAWA: Meski manajemen dilanda krisis finansial, namun para pemain Persewangi terus berlatih di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin.
Langsung Away ke Gorontalo BANYUWANGI – Persewangi masih susah payah menggalang sponsor. Hingga kemarin (28/3), The Lasblang, julukan Persewangi, masih terkendala masalah fi nansial. Padahal, kompetisi Divisi Utama semakin mepet, yakni bakal digulirkan mulai 15 April mendatang. Manajemen Persewangi tampaknya semakin pusing. Hal itu berkaitan dengan jadwal pertandingan yang dirilis PSSI kemarin. Bagaimana tidak, Persewangi harus melakoni laga away di Gorontalo pada laga perdana. Berada di grup 7, tim besutan Bagong Iswahyudi itu bakal melakoni dua pertandingan sekaligus dalam tur luar Jawa itu. Pada machtday perdana, Zainal Ikhwan dkk akan menghadapi
Jadwal Putaran Pertama 15 April 19 April 26 April 8 Mei 12 Mei 18 Mei
Persigo v Persewangi Persbul Buol v Persewangi Persewangi v Persekam Persewangi v Persebo Persid v Persewangi Persewangi v Sumbawa Barat
Persigo Gorontalo pada 15 April mendatang. Empat hari berselang, atau tanggal 19 April, tim kebanggaan rakyat Banyuwangi itu akan meladeni tantangan Persbul Buol, Sulawesi Tenggara. Tentu saja, dua lawatan tersebut jelas sangat merogoh kocek lebih banyak. Bisa jadi, jika kondisi keuangan masih belum ada perkembangan membuat The
Trio Pilar The Lasblang Gabung BU BANYUWANGI - Pelaksanaan kompetisi Divisi Utama sudah mepet. Tapi masalah yang meng hinggapi Persewangi tampaknya masih belum berakhir. Krisis finansial yang melanda The Lasblang, julukan Persewangi, membuat se jumlah pemain memilih angkat kaki. Sejumlah pemain yang sudah teken kontrak dengan Per sewangi memastikan diri berlabuh ke klub tetangga, Banyuwangi United (BU). Tercatat ada dua pemain yang resmi memperkuat BU untuk proyeksi Liga Nusantara. Dua pemain itu adalah Marzuki ‘’Boros’’ dan Heri Viandoyo. Dua pemain senior itu resmi teken kontrak bersama BU di bawah asuhan Imam Hambali. ‘’Keduanya resmi bergabung bersama BU,” tegas ketua Pengcab PSSI Banyuwangi, Muhamad Kayun, kemarin. Menurut dia, dua pemain tersebut teken kontrak dalam durasi satu musim ke depan. Se lain dua pemain itu, ada satu pemain lagi yang menjadi andalan Persewangi saat menjamu Timnas U-19 tanggal 3 Maret lalu. Dia adalah Raul Setiawan. ‘’Raul teken kontrak,” terangnya. Bagaimana dengan pemain lain? Dia menjelaskan, bebe rapa pemain masih terus digodok dalam seleksi. Tetapi, pemain senior sudah dalam tahap negosiasi, termasuk Nur Cahyo dan Nanda Pradana. ‘’Keduanya masih nego,” bebernya.
Dia menyebut, proses seleksi masih terus digelar. Seleksi tersebut merupakan bagian dari
tahap penjaringan pemain untuk Liga Nusantara yang bakal di tabuh 4 Mei mendatang.
“Kick off bakal serentak di seluruh Indonesia,” tandasnya. (ton/c1/als)
Lasblang gagal berangkat. Jika itu terjadi, jelas sangat merugikan bagi skuad Persewangi. Pasalnya, seluruh pemain terus gencar mengikuti program latihan. Bayang-bayang sanksi puluhan juta juga mengintai jika tidak berangkat. Pasca tur di Pulau Besi itu, Persewangi bakal menatap pertandingan ketiga di kandang sendiri. Mereka bakal meladeni Persekam Metro FC, Kabupaten Malang, di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Matchday ketiga itu akan digelar tanggal 26 April. Persewangi kembali akan menjamu tim tetangga, Persebo Bondowoso. Duel kedua tim direncanakan akan digulirkan tanggal 8 Mei. Selanjutnya, tim yang prestasinya pada musimlalumasihstagnanituakanmelawatke
kota tetangga melawan Persid Jember tanggal 12 Mei di Stadion Notohadinegoro, Jember. Sebagaipenutupputaranpertama,Persewangi akan menjamu tim asal Nusa Tenggara Barat, PS Sumbawa Barat. Pertandingan akan berlangsung tanggal 18 Mei. Terkait jadwal tersebut, asisten manajer Persewangi, Andik Purwanto menilai positif jadwalpertandingantimnya.Diamenegaskan, akan tetap berangkat ke Sulawesi di dua laga awal.‘’Bagaimanapuncaranya,kitaakantetap berangkat,’’ ungkapnya kemarin. Dia mengakui, jika manajemen saat ini masih terus menggalang dukungan dari berbagai pihak. Sebab, Persewangi tidak boleh gagal dalam menatap kompetisi kasta kedua liga Indonesia pada musim ini. ‘’Kita tetap fokus,’’ tandasnya. (ton/als)
BERITA UTAMA
Sabtu 29 Maret 2014
43
HALAMAN SAMBUNGAN
Penumpang dari Bali Meningkat n PENYEBERANGAN... Sambungan dari Hal 33
“Lonjakan penumpang ini dari arah Bali ke Banyuwangi,” cetus Manajer Operasional Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Fery Ketapang, Saharuddin Koto. Berdasar catatan yang diterima, terang Saharuddin, peningkatan penumpang kapal di pelabuhan tersebut sudah mulai terjadi pada Kamis (27/3). Yang
meningkat, jelas dia, terutama penumpang kendaraan R2 dan R4. “Peningkatan penumpang, kendaraan R2, dan R4, sekitar 10 persen hingga 15 persen,” katanya. Jumat (28/3) kemarin, jelas dia, jumlah penumpang, kendaraan R2, dan R4, semakin meningkat. Peningkatan itu, jelas dia, ternyata sudah mulai tinggi, yakni sekitar 25 persen dan 30 persen. “Kendaraan R2 dan mobil pribadi mulai tinggi,” ungkapnya.
Saharudin menyebut, jumlah pe numpang dan kendaraan yang masuk ke Banyuwangi men jelang Hari Raya Nyepi ini akan terus mengalami kenaikan. Puncaknya, sebut dia, akan terjadi pada Minggu (30/3). “Persiapan menyambut Nyepi sudah kita lakukan,” cetusnya. Dalam rangka menyambut Nye pi, cetus dia, PT. ASDP Indonesia Ferry telah menyediakan 32 kapal. Semua kapal
itu nanti akan melayani penumpang dari Gilimanuk-Ketapang dan sebaliknya. “Kondisi dermaga di pelabuhan juga siap beroperasi,” terangnya. Jumlah dermaga di Pelabuhan Ketapang, masih kata dia, enam unit. Dermaga di Pelabuhan Gili manuk juga enam unit. “Jumlah total dermaga di Ketapang dan Gilimanuk 12 unit. Kondisinya baik dan layak pakai,” sebutnya. (abi/c1/bay)
Dukung Penyelesaian secara Hukum n KECAM... Sambungan dari Hal 33
Tindakan kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhadap wartawan, jelas dia, tidak bisa dibenarkan. Anggota satpam BTPN Jember yang diduga melakukan pelecehan seksual dianggap merendahkan martabat wartawan. “Pelaku harus ditindak tegas,” katanya. Choliq berharap aparat kepolisian Jember dan Bondowoso bisa bertindak profesional dalam melaksanakan tugas. Para pelaku kekerasan dan tindakan
pelecehan seksual itu harus diproses sesuai mekanisme yang ada. “Pelaku harus diusut dan diproses hukum,” tegasnya. Sementara itu, Ketua AJI Cabang Banyuwangi dan Jember Ika Ningtiyas juga menyayangkan tindakan oknum TNI AD yang menggunakan tindakan premanisme dengan melakukan kekerasan terhadap Niharudin. “Perbuatan kekerasan itu kriminal. AJI mendukung korban melaporkan ke polisi,” katanya. Selain perkara itu harus diselesaikan secara hukum, lanjut dia, AJI juga meminta pelaku ke-
Sesuai dengan Kisi-kisi UN n SEDIAKAN... Sambungan dari Hal 33
Bagi sekolah yang ingin ikutan try out SMA/MA dapat menghubungi panitia di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89-C
JAMUAN: Para mufti Timur tengah membaur berjalan bersama pejabat dan ulama Banyuwangi di halaman belakang Pendapa Sabha Swagata Blambangan siang kemarin.
ICHSAN RASYID/RaBa
Kumpulkan Ulama Gagasan Kiai Fawaid n TANGKAL... Sambungan dari Hal 33
Selain itu, Bupati Anas juga menyampaikan bahwa Banyuwangi memiliki banyak pondok pesantren yang tersebar di beberapa kecamatan. “Investasi mulai tumbuh dan berkembang di Banyuwangi,” katanya. KH. Hasyim Muzadi menyampaikan, pelaksanaan KPJUI merupakan ide almarhum KHR Achmad Fawaid As’ad. Beberapa tahun sebelum mening gal dunia, Kiai Fawaid me nyampaikan kepada Kiai Hasyim untuk mengumpulkan beberapa ulama dari negara-
negara Islam Timteng. Kegiatan itu direncanakan pada peringatan satu abad berdirinya Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo. Namun, sebelum acara itu dilaksanakan, Kiai Fawaid sudah dipanggil Allah SWT. “Kegiatan salah satu pesan Kiai Fawaid se belum meninggal dunia,” je las mantan Ketua Umum PBNU itu. Salah satu tujuan diselenggarakan KPJUI itu, kata Hasyim, adalah penguatan dan me neguhkan kembali nilainilai Islam ahlisunnah waljamaah moderat. Tema itu sengaja diangkat dalam forum
KPJUI dalam rangka mencegah radikalisasi yang terjadi di beberapa negara Islam, termasuk Indonesia. Guna mencegah radikalisasi itu, jelas Hasyim, solusinya adalah penguatan Sunni. Penguatan itu tidak hanya di Indonesia, tapi harus dila ku kan masyarakat Sunni internasional. Dalam KPJUI itu ada bebe rapa rekomendasi yang akan dibahas. Pertama, reko mendasi untuk mencegah dan menghentikan praktik radikalisasi yang saat ini sedang ter jadi. Kedua, rekomendasi pencegah dan pemberantasan korupsi.
Para ulama harus ambil bagian demi mencegah dan memberantas kejahatan korupsi melalui gerakan moral para ulama. Praktik korupsi harus dicegah dan diberantas karena praktik itu akan mematikan negara. “Kekerasan dan korupsi harus ditangkal dan ulama harus ambil bagian melalui gerakan moral,” jelasnya. Walau hanya sebentar singgah di Banyuwangi, para mufti itu mengaku senang dengan hawa Banyuwangi. “Saya tanya bagaimana kesan beliau tentang Banyuwangi. Mereka ratarata menjawab very nice,” ujar Bupati Anas. (afi/c1/bay)
Pemilik Warung Akan Dimintai Keterangan n PENYIDIK... Sambungan dari Hal 33
Keduanya masih diperiksa guna mengungkap asal ganja dan peredarannya. “Kita akan kembangkan peredaran ganja ini,” kata AKP Agung kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kasatreskoba Agung menyebut, Eko Sulistiawan yang disebut Agus Syawal sebagai pemilik ganja belum mau mengungkap orang yang telah memasok ganja melalui paket tersebut. Malah, Eko mengaku tidak mengenal
secara langsung bandar narkoba Surabaya tersebut. “Ini akan kita selidiki,” tegasnya. Seperti diberitakan se belumnya, peredaran narkoba di Lapas Banyuwangi terbongkar. Dua napi, Agus Syawal, 55, war ga Lingkungan Welaran, Ke lurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, dan Eko Sulistiawan, 39, asal Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, ditangkap petugas keamanan lapas karena diduga terlibat peredaran barang haram tersebut.
Dari tangan napi itu di temukan lima paket ganja dan sebuah telepon seluler (ponsel) milik Eko Sulistiawan. Ponsel yang disita itu diduga digunakan berkomunikasi dengan bandar narkoba di Surabaya. “Pesannya enam paket ganja. Satu paket sudah dipakai tersangka,” katanya. Ganja milik Syawal itu berasal dari Eko. Eko mendapatkan daun neraka itu dari bandar narkoba di Surabaya. Dalam transaksi melalui ponsel itu, Eko transfer sejumlah uang.
Selanjutnya, ganja dikirim ke Banyuwangi melalui paket dan dialamatkan kepada warga sekitar lapas di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi. Selanjutnya, paket itu dititipkan ke salah satu warung dekat lapas. Setelah itu, Eko yang merupakan napi asimilasi karena sebentar lagi bebas itu membawa masuk ganja itu ke dalam lapas. Karena itu, pemilik warung dekat lapas juga akan dipanggil untuk diperiksa. “Akan kita selidiki,” cetusnya. (abi/c1/bay)
Masuk Kawasan Taman Nasional n BAWA ASPIRASI... Sambungan dari Hal 44
“Sebenarnya kontrak pemerintah dengan BPJS, mulai dari perawatan hingga pengobatan semua ditanggung. Yang ada di BPJS sudah mencakup apa yang di butuhkan oleh didiagnosa dokter. Kalau didiagnoisa dokter misalnya harus operasi, ya operasi gratis,” jlentrehnya. Terkait penjelasan yang sudah didapatkan dari Kementerian Kesehatan, kata Zeiniye, DPRD segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan BPJS di Situbondo. “Akan kita kroscek dengan BPJS yang ada di Situbondo bagaimana perawatan, tindakan medis hingga klaim obatnya seperti apa?” imbuh Zeiniye.
Selain masalah BPJS, Komisi IV juga membawa aspirasi masyarakat Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, ke Jakarta. Mereka melakukan koordinasi untuk mencari tahu kejelasan aturan pendirian bangunan di tanah yang difungsikan sebagai cagar alam. Langkah itu dilakukan setelah sebelumnya sejumlah warga Du sun Merak mengaku ke DPRD tentang sulitnya mendirikan Puskesmas Pembantu maupun lembaga pendidikan. Usaha yang mereka lakukan selalu gagal karena tidak diizinkan pengelola taman nasional baluran. “Jadi kita koordinasikan juga ke Departemen Kehuatanan tentang tanah yang di Merak,
ka rena bagaimanapun juga tanah di Merak itu tanah milik negara yang fungsinya sudah jelas. Tidak bisa sembarangan memfungsikannya untuk kepentingan lain,” kata Zeiniye. Kata Zeiniye, kawasan yang di tempati warga di Dusun Me rak sejak awal posisinya su dah ditetapkan untuk kawasan Taman Nasional Baluran. Sehingga, kalaupun misalnya dibutuhkan untuk pembangunan layanan kesehatan seperti puskesmas pembantu dan sekolah, maka tidak cukup hanya dengan berdasarkan persetujuan antara bupati dan ketua DPRD. “Ini tetap membutuhkan rekomendasi dari pusat. Jadi pemerintah pusat tetap me-
minta surat dari pemda, apa saja yang akan dibangun ditempat itu? Selanjutnya akan dilakukan kajian dan diberikan rekomendasi untuk pendirian jika memang diizinkan. Jadi tdk bisa sembarangan meskipun telah ada penganggaran pembangunan di APBD karena itu tanah negara. Tidak boleh ada pengembangan kawasan lain di TN Baluran,” kata Zeiniye. Meski pun demikian, lanjut Zeiniye, DPRD Kabupaten Situbondo akan tetap mengupa yakan untuk mendorong pemerintah daerah melakukan tahapan memperjuangkan aspirasi masyarakat Mera sembari tetap menjaga fungsi taman nasional sebagai salah satu cagar alam. (pri/*/als)
Ditembak Kakinya di Dekat Jembatan Thamrin n TIGA KALI... Sambungan dari Hal 33
Buktinya, napi yang dijadwalkan bebas empat bulan lagi itu berhasil menghubungi salah satu bandar narkoba di Surabaya. “Namanya Eris. Dia tinggal di Surabaya,” sebutnya. Setelah mentransfer uang Rp 500 ribu, Eris mengirim barang berupa enam paket ganja kepada Eko. Paket itu ditujukan kepada salah satu warga yang beralamat di sekitar Lapas Banyuwangi. Setelah kiriman itu sukses, barang haram itu berhasil masuk ke penjara. “Saya baru kali ini membeli gan-
ja (selama di penjara),” cetus Eko. Tampaknya penyidik Satreskoba Polres Banyuwangi tidak mudah percaya dengan pengakuan Eko. Apalagi, tersangka bukan yang kali pertama ditangkap aparat kepolisian dalam perkara peredaran ganja. “Keterangan Eko ini masih kita kembangkan,” terang Kasatreskoba AKP Agung Setyobudi. Dalam catatan Satreskoba Polres Banyuwangi, Eko, ternyata sudah dua kali ditangkap karena kasus ganja. Dari dua kali terlibat kasus ganja itu, tersangka bertindak sebagai pengedar. “Sekarang ditangkap lagi. Ini yang ketiga kali dan diduga sebagai pengedar,” cetusnya.
Selama berada di penjara, tersangka ternyata juga pernah berulah. Sekitar tahun 2011, Eko yang baru divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi itu membobol dan kabur dari Lapas Banyuwangi. Akhirnya, Eko berhasil ditangkap lagi oleh anggota satreskoba setelah sebulan be bas berkeliaran. Saat ditangkap di dekat jembatan di Jalan MH. Thamrin Banyuwangi, dia terpaksa diberi hadiah timah panas di kakinya. “Saat ditangkap itu juga membawa ganja,” terang salah satu anggota satreskoba yang minta dirahasiakan namanya. (c1/bay)
kerasan membantu semua biaya pengobatan korban. “Pimpinan oknum TNI harus membantu aparat kepolisian dalam proses hukum anak buahnya,” tegas wartawan Tempo Online itu. Terkait pelecehan seksual yang menimpa Sinto, Ika menyatakan selama ini wartawati rentan menjadi objek pelecehan saat bertugas. Tindakan satpam yang melakukan pelecehan seksual itu dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap kaum perempuan. “Perempuan bukan objek seks. Polisi harus memproses hukum,” tuntutnya. (abi/c1/bay)
Banyuwangi. Atau bisa menghubungi contact person Gerda Sukarno di nomor 087763555566. Kegiatan ini digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama MKKS SMA Negeri dan SMA Swasta se-Kabupaten Banyuwangi, didukung Dispendik Banyuwangi, dan Top Production. (*/c1/bay)
Andalkan Pasokan Nelayan n KLAIM... Sambungan dari Hal 36
“Warga luar daerah suka pindang sini. Katanya lebih enak,” ujarnya. Produksi pindang di Besuki masih mengandalkan pasokan dari nelayan setempat. Hal
itu karena daya produksi di tempat pembuatannya, yakni di Besuki, masih terbatas. Selain itu, tenaga kerja yang terlibat juga tidak sebanyak di tempat lain. “Kita andalkan dari nelayan sini. Kalau mereka dapat banyak, ya kita bisa bikin banyak,” ungkapnya.
Harga yang dia berikan kepada produsen per ikat berisi 12 kotak tidak tentu. Harga pindang mengikuti harga ikan pada umumnya. Saat ini harga pindang mulai Rp 17 ribu. “Saya menjualnya hingga ke wilayah Malang dan Ngajuk,” pungkas Edi. (mg1/c1/als)
Bantu PSSI Seleksi Pemain n JUARA... Sambungan dari Hal 42
Untuk mengejar prestasi itu, papar dia, tim-tim juara itu untuk mempersiapkan diri untuk tampil level provinsi. Dengan persiapan matang, maka prestasi niscaya bakal diraih. ‘’Tetap harus latihan. Bahkan, harus lebih ditingkatkan lagi,’’ pintanya. Pemkab Banyuwangi, jelas dia, akan terus memantau per-
kembangan tim-tim juara itu. Pa salnya, prestasi tim sepak bola asal Banyuwangi jelas sangat berdampak bagi daerah secara umum. ‘’Selamat kepada juara. Bagi tim yang kalah, masih ada kesempatan pada tahun depan,’’ tukasnya. Perlu dicatat, pemandu bakat dari Dispora Banyuwangi menjaring sejumlah nama. Pada kategori SMA misalnya, ada 30 nama yang memilikikesempatanuntukberlaga
di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015. ‘’Kita bantu PSSI Banyuwangi. Nanti seleksi pemain bisa lebih mudah dalam perekrutan,’’ pungkasnya. Sementara itu, Asisten Administrasi (Asmin) Pemkab Banyuwangi, Sulihtiyono, didapuk menyerahkan piala kepada para juara usai laga SMAN 1 Rogojampi versus Sman ta di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. (ton/c1/als)
Persaingan Ketat di Kelas F n HADAPI... Sambungan dari Hal 42
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua atlet untuk terus giat berlatih. Sehingga, kemampuan atlet tersebut bisa lebih baik. ‘’Hanya atlet terbaik yang lolos dalam tahap akhir,’’ tandasnya. 44 pesilat yang terjaring dalam seleksi tahap pertama itu, antara lain di kelas A putra diisi empat pesilat. Mereka adalah Sulaiman, Ramadhani Buawan, Risky Fajar, dan Ruliansyah. Di kelas B putra yaitu Bagus
Putra, Alvianur, Eriyanto Gunawan dan Bagus Satriadi. Disusul empat atlet di kelas C, yaitu Ir wan tirta, Dicky Kaca, Moh. Faqih, dan Deni Rahmatullah. Di kelas D putra hanya ada tiga atlet. Mereka adalah Romy Izza Alfa, Ali Purnomo Aji, dan Yohan Indratmoko. Kelas E putra hanya diisi dua atlet, yaitu Febri Muhamad Yusuf dan Rendi Aryanto. Di kelas F persaingan cukup sengit. Empat pesilat bakal bersaing agar lolos mewakili kontingen Banyuwangi. Mereka adalah Hasan Atoilah, Alfian Okta, Nuril
Anwar, dan Yogo Bagus Pratama. Di bagian putri, Rini Hermawati akan bersaing dengan Dewi Ayu Safitri di kelas A. Kelas B diisi Shinta Dewi Herawardini dan Juwita Yolanda. Sementara itu, kelas C diisi empat pesilat, yaitu Septiana Novita Sari, Diah Suryaning Putri, Siti Nurhalimah, dan Novita Arlan. Selain itu, ada beberapa atlet yang terjaring dalam kategori TGR atau seni. Mereka bakal mengikuti pemusatan latihan dari berbagai kelas. Rinciannya, kelas tunggal putra dan putri, ganda putra, dan regu putra. (ton/c1/als)
Sudah Menetap 12 Tahun n DITUDUH... Sambungan dari Hal 44
Pria itu pun mengaku siap meng hadapi tuntutan warga dan bila perlu dilakukan sumpah pocong untuk membuktikan bahwa dirinya tidak memiliki ilmu santet. “Saya siap menghadapi tuntutan. Disumpah pocong pun saya siap. Saya ini tidak punya ilmu santet. Saya juga siap mati di hadapan para ulama,” kata Zainul, saat berada di Balai Desa Curah Jeru. Dijelaskan, dirinya tinggal di Desa Curah Jeru sejak 2002
lalu. Sebelum pindah ke Desa Curah Jeru, dirinya juga sempat mendapat tuduhan serupa karena ada sapi milik tetangganya yang mati. Saat itu juga dirinya disaksikan warga langsung melakukan sumpah pocong di Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan. “Saya tinggal di rumah sekarang (Curah Jeru) sudah 12 tahun. Dulu saya pernah dituduh karena iri, dan saya dituduh punya ilmu santet. Dan sekarang saya akan hadapi untuk membuktikan bahwa saya tidak punya santet,” terangnya. Pantauan koran ini, tuntutan pengusiran terkait isu santet itu
dimediasi oleh pihak desa dan Muspika Panji. Dari hasil mediasi tersebut, warga dan tertuduh diberi waktu selama satu minggu untuk kembali ber pikir dan menyelesaikan dugaan kasus santet dengan damai. “Setiap warga negara berhak memiliki domisili. Dalam mediasi itu warga dan tertuduh diberi waktu satu minggu agar diselesaikan dengan baik. Kami berharap semuanya aman.Wargasendiritertibdantidak ada yang anarkis. Jadi nanti satu minggu lagi keputusannya,” terang AKPMasAhmadSujalmo,Kapolsek Panji. (rri/c1/als)
Terpaksa Menutup Hidung n DIKIRA... Sambungan dari Hal 44
Pantauan koran ini, selama pro ses penggalian kuburan, beberapa polisi dan warga terpaksa menutup hidung karena bau busuk menyeruak. Setelah penggalian, ternyata kuburan yang diduga kuburan bayi itu kuburan anjing.
Data yang berhasil dikumpulkan, seekor anjing yang dikubur itu milik Luven Suliyana, 50, yang mati akibat sakit. Anjing tersebut dikubur Busri, 27, salah seorang karyawan Toko Sumber Selatan beberapa hari lalu. “Itu kuburan anjing saya yang mati karena sakit,” terang Luven kepada sejumlah wartawan. Salah seorang petugas Polsek Panji Aiptu Juandi mengatakan,
pihaknya telah memastikan dugaan kuburan bayi tersebut. Setelah dilakukan penggalian, petugas dan warga sama-sama mengetahui bahwa kuburan itu berisi bangkai anjing. “Informasi dari warga ada kuburan mencurigakan, jadi harus dipastikan apa isi sebenarnya. Setelah digali, ternyata bangkai anjing” kata Aiptu Juandi. (rri/c1/als)
Segera Dipulangkan ke Papua n TERSESAT... Sambungan dari Hal 44
“Jajaran Polsek Mangaran mengamankan pria yang mengaku warga Papua itu dan tadi pagi sudah diserahkan ke Dinas Sosial,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Begitu Sarman berada di kantor Dinas Sosial, dirinya dapat berkomunikasi lebih baik. Ternyata dia pria lulusan sekolah
menengah atas (SMA) di Papua. Tetapi, saat di tanya tentang tujuannya ke Situbondo, pria itu bingung karena tujuannya tidak jelas. “Pria itu sudah lulus SMA. Tetapi, tujuannya apa tidak jelas,” kata Basuki, kepala Dinas Sosial Situbondo. Dijelaskan, bila terdapat warga Negara Indonesia yang stres, tersesat, atau yang lain, Dinas Sosial akan membantu mereka pulang ke rumah asalnya sesuai
alamat rumah di kartu identitas. Karena Sarman merupakan warga Papua, maka pihaknya langsung menyerahkan pria itu kepada Dinas Sosial Provinsi. “Antar kabupaten/kota itu tugas kami untuk membina dan memulangkan ke rumah asal. Tetapi, karena pria itu berasal dari Papua, maka kami menyerahkannya ke Dinas Sosial Provinsi dengan memberi biaya yang cukup,” terang Basuki. (rri/c1/als)
44
Sabtu 29 Maret 2014
DPRD Situbondo Kunker ke Kementerian Kesehatan dan Kehutanan
Bawa Aspirasi Masyarakat Merak dan Masalah BPJS Belum maksimalnya masyarakat Kota Santri dalam memfungsikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam pelayanan kesehatan, membuat para wakil rakyat di DPRD Situbondo mendatangi Kementerian Kesehatan RI. Itu dilakukan saat mereka melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta belum lama ini. DIBENTUKNYA BPJS oleh negara memiliki tujuan yang sangat ideal. Namun sayang, dalam pelaksanaanya di lapangan, masyarakat belum bisa benar-benar merasakan manfaat BPJS.
Misalnya, pasien masih mengeluhkan harus menebus obat sendiri atau membayar sendiri sejumlah biaya perawatan dan pengobatan karena dinilai di luar tanggungan BPJS.
Nah, untuk kepentingan tersebut, Komisi IV DPRD Situbondo mendatangi Kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta. Mereka melakukan koordinasi dengan bidang yang langsung menangani BPJS. “Yang terjadi di lapangan memang masih jauh dari harapan,” terang Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, kemarin (28/3). Politisi PPP ini menjelaskan, yang membedakan pelayanan kelas I, II dan III pasien BPJS adalah dalam hal kamar perawatan saja. Sedangkan
DOK.RaBa
Zeiniye
masalah pemberian obat hingga penanganan dokter tidak ada perbedaan. Termasuk juga tidak adanya batasan klaim pengobatan BPJS. Kebanyakan masyarakat menilai ada batasan klaim maksimal, padahal di BPJS tidak ada itu. Ada yang menganggap tindakan medis berat di luar BJS, padahal semua ditanggung. Obat mahal pasien berikir masih harus menebus sendiri, karena dianggap di luar BPJS. Padahal, itu semua sudah masuk di dalamnya. “Ketentuan dari pusat seperti itu.
Ini yang harus terus disosialisasikan dan dipahamkan kepada masyarakat. Ada sekitar 14 ribu macam penyakit yang ditangani BPJS. Negara sudah sia membayar berapaun klaim yang dibutuhkan sesuai dengan diagnosa dokter,” terang Zeiniye. Realita yang bertentangan dengan keinginan pemerintah itu, kata Zeiniye, salah satunya dipicu ketidaksiapan sebuah rumah sakit untuk benar-benar melaksanakan program BPJS dengan all out n Baca Bawa Aspirasi...Hal 43
Dikira Kuburan Bayi, Ternyata Anjing
NUR HARIRI/RaBa
KOMPAK: Warga Curah Jeru mendatangi balai desa mendesak agar Zainul Bahri dikeluarkan dari desa tersebut.
Dituduh Punya Santet, Diminta Tinggalkan Desa Tertuduh Siap Bersumpah PANJI - Isu santet yang berkembang di Dusun Curah Jeru Timur, Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, membuat warga setempat mendatangi kantor desanya. Mereka menuntut tetangganya, Zainul Bahri, diusir dari lingkungan tempat tinggal mereka. Pasalnya, pria
itu diduga memiliki ilmu hitam alias santet. Kedatangan warga ke kantor desa dengan menghadirkan tertuduh yang berusia 57 tahun itu dilakukan setelah mereka melayangkan surat kepada pihak desa dan Muspika Panji. Sejak pukul 13.00 kemarin (28/3) warga pun kompak mendatangi kantor desa agar dugaan kasus santet segera diselesaikan.
NUR HARIRI/RaBa
DIAMANKAN: Sarman (kiri) di dampingi anggota Polsek Mangaran.
Tersesat, Warga Papua Dibawa ke Dinsos SITUBONDO - Sarman, seorang warga asal Papua, sempat membuat heboh warga Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, kemarin malam (27/3). Pria yang diduga stres tersebut dicurigai warga karena mondar-mandir cukup lama di lingkungan perumahan. Warga yang mulai khawatir akhirnya melaporkan pria yang mondar-mandir di desanya itu ke Mapolsek Mangaran. Warga juga tidak lupa mengabarkan perihal itu kepada kepala desa setempat. Sekitar pukul 19.00 usai salat Isya, petugas Mapolsek Mangaran beserta warga langsung mengamankan pria berusia 27 tahun tersebut. Sebelum dibawa ke mapolsek, pria yang memakai baju loreng dan tas ransel itu sempat diinterogasi warga di halaman masjid terdekat. Sayang, saat ditanya, pria itu hanya tolah-toleh dan tidak bisa menjawab pertanyaan warga dan pihak kepolisian. Selanjutnya, Sarman diamankan ke marker polisi di Mangaran. “Saya memang mau ke sini, tapi tidak tahu mau ke mana. Nama saya Sarman,” kata Sarman kepada petugas. Pagi hari kemarin (28/3), pria yang diduga stres tersebut langsung diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo. Selama di kepolisian, Sarman hanya ingat nama dirinya dan alamat rumahnya di Papua n Baca Tersesat...Hal 43
Dugaan isu santet itu bermula setelah banyak warga yang menderita sakit aneh. Dari belasan orang yang sakit, disebut ada yang sering bermimpi didatangi kera, didatangi anjing, ada juga yang didatangi tertuduh. “Setiap gang yang ada di kampung ada yang sakit dan sangat aneh. Ada yang didatangi kera, anjing, dan ada yang langsung bermimpi dia (Zainul Bahri),” kata Yono, salah seorang warga. Pria yang menduga anaknya meninggal juga karena santet itu awalnya tidak curiga dan tidak menyangka. Barulah setelah di kampungnya banyak warga lain yang mengeluhkan hal serupa, dirinya pun terus mencari informasi dengan menanyakan kepada warga kampung. “Dulu saya tidak berpikir sampai ke sana (san-
tet). Tetapi setelah itu banyak warga yang sakit dengan cerita yang sama,” kata Yono. Hal serupa juga di ungkapkan Sudibyo, warga lain. Orang tua Sudibyo bernama Suhamin yang meninggal beberapa waktu lalu dianggap ganjil. Kejadian aneh itu selanjutnya menyelimuti warga Dusun Curah Jeru Timur. Bahkan, dikatakan jumlah orang meninggal dunia yang diduga akibat santet sudah ada tiga orang. “Kondisinya masih sehat, tiba-tiba tidak sadar dan meninggal. Dulu dia sering ke rumahnya, kecurigaan warga selain cerita mimpi, sarung bapak juga hilang,” kata Sudibyo. Sementara itu, Zainul Bahri membantah jika dirinya memiliki ilmu santet n Baca Dituduh...Hal 43
SITUBONDO - Puluhan warga heboh dengan gundukan tanah mirip kuburan di Jalan Argopuro, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (28/3). Warga menduga gundukan tanah di lahan milik Toko Sumber Selatan tersebut merupakan kuburan bayi yang sengaja dibunuh. Apalagi, pada saat ditemukan oleh, di samping gundukan kuburan itu ada sebuah kardus dan beberapa kain. Beberapa saat kemudian, banyak warga sekitar Jalan Argopuro berkerumun. “Di samping kuburan ada kardus dan beberapa kain. Jadi, warga curiga gundukan tanah itu merupakan kuburan bayi. Apalagi, gundukan itu tidak di pemakaman umum. Warga khawatir itu kuburan bayi yang sengaja dibunuh,” kata Sugiarto, warga setempat. Mendapat informasi penemuan kuburan mencurigakan,
NUR HARIRI/RaBa
DIGALI: Warga dan petugas menggali kuburan anjing di Kelurahan Mimbaan kemarin (28/3).
petugas kepolisian dari Mapolsek Panji langsung menuju lokasi kejadian. Beberapa warga kontan bergegas mengambil cangkul. Belakangan ada warga yang menyebut bahwa gundukan
tanah tersebut adalah kuburan seekor anjing. Namun, untuk membuktikan benar-tidaknya dugaan tersebut, petugas dan beberapa warga tetap melakukan penggalian n Baca Dikira...Hal 43 INFO PEMILU
EDY SUPRIYONO/RaBa
PERSIAPAN PILEG: Anggota KPU menggelar bimtek yang diikuti seluruh anggota PPK dan sekretariat PPK kemarin (28/3).
KPU Gelar Bimtek untuk Anggota PPK SITUBONDO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo sore kemarin (28/3) melakukan bimbingan teknis (bimtek) yang dihadiri seluruh anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan sekretariat PPK. Acara yang ditempatkan di Aula Lantai II Pemkab Situbondo ini bertujuan memberikan pencerahan terhadap anggota PPK. Langkah ini dilakukan seiiring kian dekatnya waktu pemungutan dan penghitungan suara untuk pemilihan anggota legislatif (Pileg) pada 9 Aril mendatang. Diharapkan, setelah mengikuti bimtek tersebut, PPK memberikan bimtek yang sama kepada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan KPPS di masing-masing wilayah kerjanya. Ketua KU Situbondo, Baino Ali Imron menerangkan, bimtek tersebut bertujuan agar penyelenggara pelaksanaan pileg di
tingkat bawah tidak kesulitan dalam melakukan pemungutan suara. Mereka juga betul-betul memahami kebutuhan-kebutuhan barang logistik di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pelaksanaan pemungutan suara. “Demikian juga pada saat penghitungan suara, agar mereka paham benar bagaimana mengisi formulir-formulir, temasuk di antaranya formulir berita acara rekapitulasi penghitungan suara dan lampiran rinci hasil penghitungan dan perolehan suara calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPD, dan DPRD Kabupaten,” terang Baino. Jika keadaan tersebut sudah tercapai, maka dalam waktu mengisi rincian perolehan suara sudah tidak ada lagi asumsi, prediksi, maupun praduga bahwa KPPS melakukan kecurangan di tingkat TPS. “Untuk pemungutan suara
akan dilakukan sejak pukul 07.00 dan rekapitulasi suara akan dilakukan pukul 13.30,” imbuh Baino. Selain itu, lanjut Baino, percepatan penghitungan suara di tingkat KPPS akan sangat membantu percepatan penghitungan nasional yang dilakukan KPU pusat. “Artinya, pada saat nanti setelah penghitungan di TPS selesai, tentunya dengan rumus penghitungan yang benar, maka hasil perolehan suara parol dan calon akan lebih cepat dipublis ke publik,” apar Baino. Menurut pria asal Kecamatan Jangkar tersebut, hasil perolehan rekapitulasi di tingkat KPPS harus secepatnya disampaikan ke KPU Kabupaten. Sehingga, dari KPU Kabupaten akan segera dikirim ke KPU Pusat untuk kepentingan penghitungan via IT yang sudah disiapkan KPU Pusat. (pri/*/als)