Pendorong Perubahan dan Pembaruan
RABU 29 OKTOBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA
PERINGATI SUMPAH PEMUDA: Mengenakan pakaian Nusantara, para pelajar membaca teks Sumpah Pemuda di lapangan Taman Blambangan Banyuwangi kemarin (atas). Para mahasiswa menggelar aksi teatrikal di sekitar TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi Senin malam (27/10).
Bonus Demografi, Iklim Kerja Makin Kompetitif BANYUWANGI - Peringatan hari Sumpah Pemuda ke-86 diperingati dengan upacara bendera di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, pagi
kemarin (28/10). Sebagai penggambaran Bineka Tunggal Ika, kalangan pelajar yang mengenakan pakaian Nusantara membacakan teks sumpah pemuda
di hadapan seluruh peserta upacara. Pada kesempatan itu, Bupati Abdullah Azwar Anas yang bertindak selaku pembina upacara mengingatkan generasi
muda tentang tantangan yang harus dihadapi di masa kini dan masa yang akan datang ■ Baca Bonus...Hal 39
Bangladesh Kepincut Beli Kapal Lundin Langsung Pesan 18 Unit, Nilai Kontrak Rp 75 Miliar BANYUWANGI - Industri pertahanan asal Banyuwangi terus menggeliat. Setelah menerima pesanan empat unit Kapal Rudal Cepat (KRC) dari TNI Angkatan
Laut (AL), PT. Lundin Industry Invest atau North Sea Boats Pte Ltd menerima pesanan kapal patroli dari Pemerintah Bangladesh. Tidak tanggung-tanggung, negara di Asia Selatan itu memesan 18 unit kapal patroli jenis X12 High Speed kepada perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Kalipuro tersebut. Nilai kontrak pembelian 18 unit kapal patroli itu cukup fantastis, yakni mencapai Rp 75 miliar ■ Baca Bangladesh...Hal 39
SIGIT HARIYADI/RABA
TINJAU LOKASI: Deputy Director General Bangladesh Coast Guard, Komodor Yahya Syed, didampingi John Lundin di galangan kapal PT. Lundin Industry Invest kemarin.
Dwi Yanto Tujuh Jam Dimintai Keterangan Kejaksaan BANYUWANGI - Penyidik Kejaksaan Negeri Banyuwangi kembali melanjutkan dugaan perkara pungutan liar (pungli) dana bantuan sosial (bansos) rehabilitasi gedung sekolah. Kali ini mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan, Dwi Yanto, yang mendapat giliran dikorek keterangannya dalam perkara yang telah menyeret empat orang tersangka ini. Mengenakan setelan batik Korpri, Dwi Yanto tampak memenuhi panggilan penyidik kejaksaan sekitar pukul 09.00 kemarin (28/10). Selama lebihkurang tujuh jam pria yang baru sepekan datang
ADA APA LAGI
Pemilik Sapi hanya Dikenai Tipiring BANYUWANGI - Penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) dan Ekonomi Reskrim Polres Banyuwangi terus mendalami penangkapan sapi bali ilegal oleh Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Tanjung Wangi (KP3) Senin (27/10) kemarin. Selain mengamankan 28 ekor sapi yang dimuat dalam dua truk, polisi juga memeriksa pemilik sapi asal Negara-Bali, Made Dwi Mahardika, tersebut. Selain meminta keterangan pemilik sapi bali tersebut, kepolisian juga melakukan koordinasi dengan pihak karantina Bali dalam masalah ini. Kanit Tipidter dan Ekonomi Rekrim Polres Banyuwangi Ipda Eko Darmawan mengatakan, pihaknya masih terus mendalami keberadaan temuan sapi bali tanpa dokumen yang berhasil dirazia petugas Polsek KP3 tersebut ■ Baca Pemilik...Hal 39
http://www.radarbanyuwangi.co.id
dari menunaikan ibadah haji itu dimintai keterangan seputar dana dari APBN tersebut. Dalam perkara itu, kapasitas Dwi Yanto sebatas saksi. Sementara itu, Dwi Yanto tampak meninggalkan ruang penyidik kejaksaan sekitar pukul 16.00. Saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi, dia mengelak berkomentar. Sembari menutup wajahnya dengan buku, Dwi menuju mobilnya dan pergi meninggalkan kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi. “Jangan sama saya langsung saja ke Pak Kasi (Pidsus Kejari),” ujarnya sambil berlalu.
Terkait hasil pemeriksaan, ada sekitar 36 pertanyaan yang diajukan kepada Dwi Yanto. Dia dimintai keterangan jaksa penyidik pidkor I Wayan Wahyudistira SH. Pemeriksaan yang dilaksanakan di lantai dua gedung Kejari Banyuwangi itu berlangsung tertutup. Dikonfirmasi terkait pemeriksaan Dwi Yanto, Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Banyuwangi, Paulus Agung Wirdayanto, menyatakan pemeriksaan tersebut baru pemeriksaan tahap pertama ■ Baca Dwi Yanto...Hal 39
Jangan sama saya, langsung saja tanya ke Pak Kasi (Pidsus Kejari).” DWI YANTO Mantan Plt Kadispendik Banyuwangi
Perjalanan Mengikuti Seminar Kedokteran di Negeri Singa (2)
Baru Datang Langsung Full Simposium Jantung Agenda kegiatan Mount Elizabeth Hospital (MEH) Annual Medical Seminar tahun ini termasuk yang paling padat. Jika dibandingkan seminar edisiedisi sebelumnya, ajang ilmiah kali ini termasuk yang cukup menguras tenaga. BEGITU “invitation” sudah di tangan, akhirnya saya berangkat ke Negeri Singa. Saya berangkat dengan menumpang mobil travel dari Banyuwangi pukul 19.00. Mobil sudah masuk Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 04.00. Masih ada waktu untuk salat dan sarapan,
PENJELASAN: Suasana simposium masalah jantung dengan para pakar cardiologist di ruang konferensi level 9 RS Mount Elizabeth Novena, Jalan Irrawaddy, Singapura, Jumat lalu.
DPRD menyoal dana survei Rp 420 juta Menyoal bukan berarti bakal berakhir jadi persoalan
Wakil rakyat pelototi penyerapan anggaran SKPD Melotot sambil bawa lap pengepel, pasti cepat terserap !
BAYU SAKSONO/RABA
sebelum check in. Meski jadwal penerbangan pukul 07.15, saya tidak ingin terjebak antrean dan
langsung check in pukul 05.30. Akhirnya pesawat Garuda nomor penerbangan GA 854 melaju ke Singapura. Begitu
landing di Bandara Changi, jarum jam menunjukkan pukul 10.30 waktu setempat ■ Baca Baru...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
DPRD Soal Dana Survei Rp 420 Juta BANYUWANGI - Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 antara DPRD dan Pemkab Banyuwangi mulai digeber kemarin (27/10). Tahap awal, komisi-komisi di lembaga wakil rakyat itu menggelar rapat kerja dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menjadi mitra kerja masing-masing. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantor DPRD, Komisi I, Komisi II, Komisi III, dan Komisi IV kompak menggelar raker bersama SKPD yang menjadi mitra kerjanya. Tidak hanya membahas KUAPPAS, tingkat penyerapan anggaran di masing-masing SKPD tak luput menjadi bidikan dewan untuk dicermati. Pada KUA-PPAS 2015 yang diajukan
eksekutif kali ini terdapat anggaran untuk lembaga survey yang nilainya mencapai Rp 420 juta. Anggaran untuk lembaga survei itu diketahui saat komisi I menggelar raker bersama Bagian Organisasi Sekretariat Pemkab (Setkab) Banyuwangi, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kemarin. Ketua Komisi I, Ficky Septalinda mengatakan, anggaran untuk membayar lembaga survey itu diajukan Bagian Organisasi Setkab Banyuwangi. “Di internal Komisi I ada poin yang perlu kita kaji, yakni di Bagian Organisasi tentang adanya anggaran untuk lembaga survey,” ujarnya. Lembaga survey itu akan melakukan
dua survey, yakni tentang layanan publik dan pelayanan kesehatan di Banyuwangi. Anggaran untuk masing-masing survey yang dilakukan sebesar Rp 210 juta. “Tetapi, ini masih dalam kajian. Kami ingin mengetahui secara jelas manfaat yang diperoleh dari kegiatan survey tersebut,” kata politikus asal PDIP tersebut. Kepala Bagian Organisasi, Budi Santoso mengatakan, anggaran survey tersebut sebenarnya sudah tiga kali ini diajukan. “Survey di tahun 2013 sudah rampung sedangkan di tahun 2014, saat ini sedang berjalan,” kata dia. Menurut Budi, pihaknya menggandeng Lingkaran Survei Indonesia (LSI) untuk melakukan survey layanan publik dan layanan kesehatan di Banyuwangi. LSI
dipilih lantaran lembaga survey yang satu ini terbukti kredibel. Dia merinci, anggaran Rp 210 juta itu tidak hanya untuk membayar lembaga survey. Anggaran untuk membayar satu jenis survey hanya sebesar Rp 200 juta, sedangkan uang Rp 10 juta digunakan untuk biaya perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK), dan lain-lain. Dikatakan, survey itu sendiri perlu dilakukan untuk menakar hasil kinerja Pemkab Banyuwangi, khususnya di bidang layanan publik dan layanan kesehatan. Survey tersebut juga akan menghasilkan rekomendasi. “Rekomendasi itulah yang akan kita gunakan untuk penyusunan program di tahun berikutnya,” pungkas Budi. (sgt/c1/afi)
Pelototi Penyerapan Anggaran SKPD BANYUWANGI - Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 antara DPRD dan eksekutif mulai digeber Senin lalu (27/10). Tahap awal, komisi-komisi di lembaga wakil rakyat itu menggelar rapat kerja dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menjadi mitra kerja masing-masing. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantor wakil rakyat, Senin lalu Komisi I dan Komisi II bersama dengan mitra kerjanya. Sedangkan un-
tuk Komisi III dan Komisi IV melakukan raker bersama SKPD mitra kerjanya kemarin mulai hari ini (28/10). Ketua Komisi II, Marifatul Kamila mengatakan, sebelum membahas KUA-PPAS yang merupakan cikal-bakal APBD 2015 tersebut, pihaknya lebih dahulu melihat APBD 2014, khususnya menyangkut penyerapan anggaran di tahun ini. “Kami hanya mendengar sejauh mana penyerapan anggaran pada APBD 2014 ini,” ujarnya politikus perempuan yang akrab disapa Rifa tersebut n Baca Pelototi...Hal 39
Rabu 29 Oktober 2014
PENGUMUMAN LELANG Sesuai Surat Keputusan Direksi PT Dharma Lautan Nusantara Nomor: Direksi.050/KP.306/DLN-2014 tanggal 01 Oktober 2014, PT Dharma Lautan Nusantara Kantor Cabang Banyuwangi akan melaksanakan Penjualan di muka umum/lelang dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember pada : Hari / Tanggal : Rabu / 05 November 2014 Pukul : 10.30 WIB Tempat : Rumah Makan Plengkung. Jl.Yos Sudarso No. 218 - Banyuwangi Barang yang dilelang berupa : - Sebidang tanah dan bangunan rumah dinas terletak di Jalan Candi Simping Nomor 1 Kelurahan Penganjuran Kecamatan Banyuwangi Kab. Banyuwangi, tertulis dalam Sertipikat Hak Tanggungan Nomor: 63. Luas tanah 185m2, nama pemegang hak : Perseroan Terbatas Dharma Lautan Nusantara, badan hukum Indonesia berkedudukan di Jakarta. dengan harga limit Rp 260.000.000,00 (uang jaminan Rp 52.000.000,00) Syarat-syarat Lelang : 1. Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan sesuai tersebut diatas ke Pejabat Lelang KPKNL Jember secara tunai dan selambatlambatnya sebelum pelaksanaan lelang. 2. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang termasuk bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang ke rekening tersebut diatas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 3. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan lelang di alamat tersebut diatas pada 29 Oktober sd. 04 Nopember 2014 dalam kondisi apa adanya dan semua cacat dan kekurangannya, sehingga peminat lelang diharapkan untuk memeriksa Obyek lelang sebelum mengikuti lelang. 4. Pemenang lelang tidak diperkenankan menyetor pelunasan lelang melalui internet banking, sms banking, atau ATM. 5. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan/penundaan terhadap salah satu atau beberapa barang/obyek lelang tersebut diatas, pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak diperkenankan untuk melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada Pejabat lelang, KPKNL Jember, dan PT Dharma Lautan Nusantara Kantor Cabang Banyuwangi. 6. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat [naik-naik]. 7. Syarat-syarat lain ditentukan pada saat lelang dan Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di PT Dharma Lautan Nusantara Kantor Cabang Banyuwangi. Banyuwangi, 29 Oktober 2014 Ttd
GALIH COKRO/RABA
MITRA KERJA: Kepala Dispenda Soedirman bersama staf saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi II DPRD kemarin.
Panitia Lelang
Disperindagtam Fasilitasi Uji Laboratorium Gratis BANYUWANGI-Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi memberikan fasilitasi kepada 20 Industri Kecil dan Menengah (IKM) produk pangan olahan untuk melakukan uji laboratorium bahan baku. Seluruh biaya akan ditanggung oleh Disperindagtam alias digratiskan. IKM cukup mengirimkan sampel bahan baku pangan olahan untuk diuji laboratorium. Pendaftaran bisa dilakukan di kantor Disperindagtam mulai tanggal 2 hingga 30 November 2014. Kepala Disperindagtam Kabupaten Banyuwangi Ir Hary Cahyo Purnomo, MSi mengatakan, produk makanan dan minuman merupakan komoditas yang banyak dikonsumsi. Label informasi komposisi dan nutrisi telah dipersyaratkan oleh Departemen Kesehatan untuk dicantumkan dalam kemasan. Di samping itu, imbuh dia, produk pangan harus bebas dari cemaran mikroba dan logam berat. “Kehadiran program fasilitasi uji laboratorium diharapkan mampu memudahkan kegiatan produksi IKM di Kabupaten Banyuwangi,” harap Hary. Hary menambahkan, kegiatan sosialisasi di Hotel Ikhtiar Surya, kemarin (28/10) bertujuan meningkatkan kualitas produksi. Selain itu, dalam rangka perluasan penerapan standar produk industri manufaktur dan daya saing produk pangan IKM melalui fasilitasi uji laboratorium. “Tujuannya untuk memperkuat upaya perlindungan konsumen dan persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN tahun
IRWAN/JP-RABA
Hary Cahyo Purnomo
2015,” paparnya. Disperindagtam juga telah melakukan berbagai upaya penguatan kualitas produk IKM pangan olahan di Kabupaten Banyuwangi. Di antaranya melalui bimbingan teknis peningkatan kualitas produk, sentra produksi industri produk pangan, dan fasilitasi uji laboratorium bahan baku. Peluang pasar produk olahan pangan juga mendapat perhatian besar. “Pada 12 September 2014, saya diminta mendampingi Sekdaprov Jatim meresmikan Exchange Center East Java di Tianjin, China, yang memasarkan produkproduk unggulan IKM Jatim, termasuk Banyuwangi,” ungkap Hary.(*)
ISTIMEWA
SIDAK:Pengawasan standar mutu produk di supermarket mendapat perhatian dari Disperindagtam.
Sosialisasikan Standar Mutu Produk Pangan
SIMAK: Peserta dari kalangan IKM menyimak sosialisasi di Sanggar Palapa Hotel Ikhtiar Surya, kemarin (28/10).
ISTIMEWA
PELATIHAN: Bimbingan teknis produksi olahan pangan buah kelapa menjadi nata de coco di Glenmore
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
BANYUWANGI-Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan sosialisasi perluasan penerapan standar produk manufaktur melalui fasilitasi uji laboratorium produk Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dalam kegiatan yang dipusatkan di Sanggar Palapa Hotel Ikhtiar Surya Jalan Gajah Mada kemarin (28/10), Disperindagtam menghadirkan 50 pengusaha IKM pangan olahan. Sedangkan narasumber berasal dari Badan Riset dan Standarisasi (Baristand) Industri Surabaya dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Surabaya. Narasumber dari Baristand Industri Surabaya langsung diwakili kepala balai Ir Siti Rohmah Siregar, MM. Kepala balai di bawah Kementerian Perindustrian itu memaparkan materi tentang “Pemahaman IKM Terhadap Ketentuan
IRWAN/JP-RABA
SOSIALISASI: Dari kiri Kabid Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disperindagtam Dodi Waskito, Kepala Disperindagtam Hary Cahyo Purnomo, Kepala Baristand Siti Rohmah, dan Eko Agus Budi Darmawan dari Balai Besar POM Surabaya.
dan Kebutuhan Standar Produk”. Sedangkan narasumber dari Balai Besar POM Surabaya diwakili Eko Agus Budi Darmawan, SF, Apt, staf Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya. Eko mempresentasikan dua materi sekaligus, yakni pendaftaran pangan olahan dan label pangan. Puluhan peserta dari kalangan IKM tampak antusias menyimak paparan
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
kedua narasumber. Banyak peserta melontarkan pertanyaan terkait pengurusan standar nasional Indonesia (SNI) dari Baristand Industri Surabaya. Peserta juga bertanya prosedur pendaftaran pangan olahan dan pengurusan ijin mencantumkan label pangan dari Balai Besar POM Surabaya. Sebelumnya, Kepala Disperindagtam Ir Hary Cahyo Purnomo, MSi dalam
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
sambutan pembukaan acara menjelaskan, sesuai hasil pemetaan dan pendataan IKM tahun 2012, ada 16.794 unit industri IKM di Banyuwangi. Jumlah penyerapan tenaga kerjanya mencapai 52.172 orang. Separoh lebih dari angka IKM tersebut, beber Hary, menekuni produk pangan. “Pemkab Banyuwangi terus mendorong tumbuhnya pelaku IKM yang mampu memproduksi tanpa menggunakan bahan tambahan pangan berbahaya,” terangnya. Saat ini, lanjut Hary, IKM Kabupaten Banyuwangi dihadapkan pada rencana pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai 31 Desember 2014. Hal itu merupakan tantangan baru bagi IKM. “Mereka dituntut untuk mempersiapkan diri menghadapi pasar baru yang lebih luas dengan produk yang higienis dan berkualitas,” pungkasnya.(*)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 29 OKTOBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Terpaksa Berdamai Rp 250 Ribu
Tak ada jaminan sukses tanpa mencoba. Namun, Tanpa mencoba dijamin akan gagal.” EDY S/JPRS
Ahmad Sofyan
ADA APA LAGI
Polisi Tilang Sopir Bus yang Masuk Jantung Kota
Ibu Pembuang Bayi Diperiksa PPA
SITUBONDO – Pergantian arus lalu lintas di dalam Kota Situbondo membawa berkah bagi sejumlah anggota polisi lalu lintas yang bertugas pada malam hari. Pasalnya, mereka banyak menilang bus pariwisata yang salah jalur. Dari prilaku ini, petugas diduga kuat mendapatkan uang tips alias uang damai agar para sopir tidak menjalani sidang hingga ke pengadilan. Seperti pantauan koran ini dini hari kemarin (28/10). Belasan bus pariwisata yang melintas di jalan raya jantung kota Situbondo, nampak di stop polisi n
SITUBONDO – Lasmini, ibu yang membuang bayi yang dilahirkannya di hutan Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kemarin (28/10) dimintai keterangan di Polres Situbondo. Perempuan 37 tahun tersebut ditanya seputar kronologi pembuangan bayi. Selain Lasmini, penyidik juga meminta keterangan dari Nisu, 31, dan Sadi, 30. Keduanya adakah pasangan suami istri yang menemukan dan merawat bayi malang yang dibuang Lasmini. Mereka diperiksa penyidik Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Situbondo. Penyelidikan yang dilakukan polisi bertujuan mengungkap motif di balik misteri pembuangan orok tersebut. Lasmini yang datang bersama anak ketiganya nampak tidak fokus kepada pertanyaan yang diajukan penyidik. Sehingga, penyidik harus mengulang pertanyaan karena jawaban dari Lasmini yang terkesan berbelit-belit. Setelah dipancing dengan beberapa pertanyaan, Lasmini kemudian mengatakan jika dia tidak membuang bayinya. Ibu empat anak itu mengaku jika dirinya mengalami pendarahan saat melahirkan di hutan jati tersebut. Seusai melahirkan Lasmini berkata jika dirinya pulang ke rumah dan tidak menyadari keberadaan bayinya n
Baca Terpaksa...Hal 37
Baru kali ini ditilang karena salah jalur, padahal karena memang tidak tahu. Saya usul, kalau bikin rambu itu ditaruh di sebelum perempatan, jangan setelahnya. Kalau begini kita sengaja dijebak namanya. Sopir Bus yang Ditilang
Baca Ibu...Hal 37
RENDRA KURNIA/JPRS
DISTOP: Bus Pariwisata distop aparat kepolisian Polres Situbondo karena melintas di sekira Pos 90, Situbondo, kemarin malam. RENDRA KURNIA/JPRS
SMASH: Atlet bola voli lapangan meramaikan PORKAB hari pertama di Alun-alun Situbondo, kemarin.
FREDY RIZKI MANUNGGAL/JPRS
LESU: Lasmini,37, diperiksa di ruang dari Penyidik Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Situbondo, kemarin (27/10).
SITUBONDO EXPO
Pameran Dibuka Mulai Hari Ini oleh Bupati SITUBONDO- Pameran Situbondo Expo 2014 dalam rangka memperingati 1 Muharam 1436 H dibuka mulai hari ini. Mengambil tempat di Alun-alun Kota Situbondo, pameran ini adalah hasil kerjasama PCNU Situbondo dengan Liwa Pratama Organizer dengan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo, serta sejumlah instansi lain pendukung terselenggaranya pameran. Pembukaan akan dilakukan malam nanti pukul 19.00 WIB oleh Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto. Situbondo Expo 2014 akan berlangsung hingga 8 Nopember 2014. Dari jumlah total 50 stand pameran yang tersedia, hingga berita ini ditulis, sudah terpenuhi hingga 95 persen. Beberapa dinas Pemerintah Kabupaten Situbondo yang ambil bagian dalam pameran ini antara lain, Disperindag Situbondo, Disnakertran, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Dalam hal produk pertanian, ada stand Panen Makmur yang akan memamerkan produk-produk pertanian dari kontraktor Bintang Berlian asal Jakarta. Sedangkan, produk lainnya adalah otomotiv, furniture, makanan, dan aneka produk lainnya. Harry MA, dari Liwa Pratama Organizer, mengungkapkan, pameran ini terselenggara dalam rangka menyambut tahun baru Islam, 1 Muharam 1436H. Secara teknis, penyelenggaraan pameran ini sudah siap seratus persen untuk dibuka resmi nanti malam. “Seperti pada penyelenggaraan pameran sebelumnya, pameran dibuka mulai dari jam 15.00-22.00 WIB. Disamping sebagai pameran produk unggulan, dagang, dan industri kreatif, pameran ini bisa sebagai ajang berekreasi keluarga. Di pameran ini ada permainan anak, musik, dan hiburan lainnya,” terangnya. (pri)
Petani Mendesak Ganti Belum Penuhi Target Porprov Sublok Irigasi Kayu Putih SITUBONDO – Pagelaran Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) kedua yang mulai diselengarakan Selasa (28/10) kemarin, masih belum dapat memenuhi ekspektasi Ketua Panitia selaku perwakilan Pemerin-
tah Kabupaten. Dari beberapa cabor yang dipertandingkan, belum memenuhi limit sebagai standar Porprov. Hal itu diungkapkan oleh Muhamad Zaini, Ketua Panitia PORKAB 2, kemarin. Dia men-
contohkan Atletik dan Karate. Dua cabor tersebut menjadi perhatian karena masih belum menunjukan greget untuk atlet yang akan bertanding di tingkat Provinsi Jawa Timur n Baca Belum...Hal 37
Gelar Forum Komunikasi dan Konsolidasi Ormas/LSM
RENDRA KURNIA/JPRS
DIGELAR BAKESBANGPOL DAN LINMAS: Dandim 0823 Situbondo, Letkol Sugeng Riyadi menyampaikan materi kemarin.
PANARUKAN – Selasa (26/10) kemarin, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab Situbondo menggelar acara Forum komunikasi dan konsolidasi Ormas/LSM. Kegiatan yang ditempatkan di rumah makan Asri Kecamatan Panarukan itu diikuti sebanyak 130 peserta dari pengurus organisasi kemasyarakatan di seluruh Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan kerjasama antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan. Selain itu, juga ikut berpartisipsi aktif dalam mendukung dan mensukseskan program pembangunan di Kabupaten Situbondo n Baca Gelar...Hal 37
PANJI – Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Situbondo membuat kawasan pertanian kekurangan air irigasi. Ini memicu terjadinya konflik. Seperti yang terjadi di Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, kemarin (28/10). Sekitar 80 petani datang ke kantor desa setempat untuk melakukan protes. Mereka menilai petugas sub blok (pembagi air irigasi) sudah tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Warga menuntut agar sub blok diganti oleh orang lain. Ge-
DIBUKA NANTI MALAM: Pintu masuk Situbondo Expo di Alun-alun Kota. http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Petani...Hal 37
RENDRA KURNIA/JPRS
MUSYAWARAH: Salah seorang petani saat memberikan usulan pada HIPPA Desa Kayuputih, kemarin (28/10).
Ketika Kiai Azaim dan Ning Sari Ikut Diwisuda
Jajaran Perguruan Tinggi dan Mahasiswa Merasa Bangga Di balik pakaian kebesarannya, para sarjana yang diwisuda pagi itu terlihat begitu berwibawa. Namun, ada hal lain yang membuat peserta wisuda di lingkungan Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo tampak lebih percaya diri. Apa itu? HABIBUL ADNAN, Banyuputih.
YUSROH/JPRS
jolak para petani ini sebenarnya sudah muncul beberapa waktu lalu. Namun, siang kemarin merupakan puncak kekesalan. Kekesalan warga ini bisa dipahami. Sebab, akibat minimnya pasokan air irigasi ke sawah-sawah warga, sejumlah tanaman petani mati. Sublok setempat, Mamat, mengaku sudah berusaha melakukan tugasnya dengan baik. Namun, seiring semakin kecilnya debit air, pengaturan air irigasi menjadi cukup sulit n
RASA bahagia tampak begitu terpancar dari wajah wisudawan sarjana XXXII IAI Ibrahimy, Sukorejo pada minggu (26/10) lalu.
ISTIMEWA
PROSESI WISUDA: KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy dan Prof. Dr. Said Agil Al-Munawar memasuki ruang wisuda.
Wajah cerah bercampur bangga tersebut bukan semata karena mereka resmi menyandang gelar sarjana S1 dan S2. Akan tetapi, ada hal lain yang membuat para wisudawan itu mengaku lebih bangga. Hal lain itu adalah karena di tengah-tengah 615 peserta wisuda, juga ada pengasuh pesantren KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy bersama sang istri, Nur Sari As’adiyah yang juga ikut diwisuda. Sebagai santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2), Sukorejo, tentu saja itu menjadi hal yang begitu istimewa bagi mereka. Bahkan, wajar saja jika ada yang sampai beranggapan itu menjadi hal yang tak kalah bernilainya dari gelar sarjana yang mereka san-
dang. Bagi beberapa mahasiswa, dengan ikutnya orang nomor satu di lingkungan pesantren menjadi peserta wisuda, diyakini akan memberikan keberkahan bagi keilmuan yang didapatkan selama di bangku kuliah mereka. ”Jelas bangga di wisuda bersama Kiai. Insyaallah ini menjadi pertanda untuk memperoleh keberkahan dari Kiai dan pesantren,” ujar Muhammad Ramli, salah satu peserta wisuda dari Fakultas Dakwah. Menurutnya, dirinya sangat yakin keberkahan itu akan menyebar kepada seluruh wisudawan. Apa yang menjadi kebanggaan bagi para sarjana itu juga dirasakan oleh jajaran civitas Perguruan Tinggi IAI Ibrahimy n Baca Jajaran...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
32
R A D A R
Pedagang Ngotot Merugi, Kapolres Siap Amankan
Dialog Pro-Kontra Pengalihan Arus Lalu Lintas SITUBONDO – Pro-kontra pengalihan arus lalu lintas (Lalin) dalam kota terus berlanjut. Itu terlihat dalam pertemuan beberapa Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kemarin (28/10). Pertemuan yang juga melibatkan komuntias dan organisasi itu diwarnai dengan beragam pendapat. Ada yang menganggap pengalihan lalin itu menguntungkan, dan tidak sedikit juga me-
Jawa Pos
Rabu 29 Oktober 2014
S I T U B O N D O
nanggap merugikan. Komentar yang beranggapan merugikan datang dari Ketua Paguyuban Pasar Ardirejo. Dia mengatakan, perubahan Lalin mengundang banyak keluhan dari para pedagang. Sebab, omset mereka justru menurun. Sepinya pembeli yang masuk pasar itu disebabkan karena jarak tempuh yang lebih jauh. Misalnya, pedagang yang berasal dari Kotakan ketika masuk pasar akan menghabiskan lebih banyak ongkos. Jika sebelum perubahan lalin, ongkos hanya Rp. 5 ribu. Sedangkan setelah perubahan lalin, ongkos tersebut naik tiga kali
lipat, yaitu mencapai Rp.15 ribu. Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo malah berpendapat lain. Dia memandang, pengalihan Lalin itu sangat penting. ”Tinggal membenahi rambu-rambu,” kata Kapolres baru Kota Santri itu. Hadi menambahkan, selaku pihak yang memberikan pengamanan, dia siap membantu pemerintah dalam mensukseskan pengalihan itu. ”Itu tugas kami. Jadi kami akan terus membantu mengamankan,” terang Hadi Menanggapi adanya perbedaan pendapat itu, Kepala Dinas Perhubungan komunikasi
dan informasi (Dishubkominfo), Lutfi Joko prihatin mengatakan, pro-kontra adalah konsekwensi dari setiap kebijakan. ”Makanya kita sekarang bertemu ini,” ujarnya. Lutfi mengaku, pertemuan tersebut dalam rangka menyatukan persepsi antar semua pihak. Selain itu, harapnya, pihak-pihak yang selama ini menolak, segera bisa menerima kebijakan itu. Bagi lutfi, perubahan Lalin itu berawal dari maksud yang baik. Yaitu, antisipasi kepadatan jalur pantura. Serta, upaya meminimalkan tingkat kecelakaan dalam kota. (bib/pri)
JALUR PANTURA: Kondisi ruas Jalan raya PB. Sudirman terlihat lebih lengang siang kemarin.
RENDRA KURNIA/JPRS
I
Tidak Setiap Penambangan Harus Ditutup BESUKI - Maraknya penutupan beberapa aktifitas penambangan di Kabupaten Situbondo membuat para pelaku penambang resah. Selain karena sumber pengahasilan terganggu, dia juga yang memandang penutupan itu tidak memikirkan aspek lain yang sangat penting untuk dipertimbangankan juga. Menurutnya, selama ini, masyarakat hanya melihat sisi negatif yang diakibatkan dari pengerukan tanah dan pasir itu. Padahal, ada aspek positif dari aktifitas penambangan. Misalnya, keberlangsungan proyek pemerintah yang saat ini sedang dikerjakan. ”Kalau penambangan ditutup, tentu proyek pemerintah juga akan tutup,” kata Musawir, salah satu penambang di wilayah Jatibanteng. Dia berpendapat, keberlangsungan proyek pemerintah sangat bergantung pada aktifitas penambangan. Itu karena beberapa proyek saat ini sedang pada tahap pengiriman material pasir dan batu. Sehingga, jika semua penambangan ditutup, suJika tidak kita kirim dah barang tentu semua proyek itu tidak akan menpasir, otomatis dapatkan material. proyek akan tutup Musawir mencontohkan, juga. Jadi tidak setiap proyek pemerintah yang penambangan harus ada di Dermaga Besuki. Proyek tersebut, sedang ditutup. Apalagi membutuhkan pengiriman pasir. ”Jika tidak kita kirim yang bertujuan pasir, otomatis proyek akan melakuakan tutup juga,” terangnya. normalisasi” Dari pengakuannya, proyek tersebut di deadline Musawir selesai pada bulan DesemPenambang Pasir ber nanti. ”Kalau tidak salah, tanggal 10 Desember sudah selesai itu,” terang Musawir. Dengan dasar itulah, lelaki yang juga menjadi tenaga pengajar di salah satu lembaga pendidikan itu mengatakan, pemerintah tidak seharusnya menutup setiap aktifitas penambangan. Dia berpendapat, pemerintah daerah melalui pihak-pihak terkait juga mempertimbangkan kemaslahatan yang lain. Musawir juga mendesak DPRD agar rancangan tentang penambangan segera diparipurnakan dan disahkan sebagai Perda. Sebab, dengan gencarnya serangan kepada penambang, tentu pelaku penambangan akan semakin gusar dan dirugikan. ”Sekarang kalau mau ijin, ijin kemana,” katanya. Sebab, dengan adanya payung hukum, tentu usaha penambangan akan lebih cepat diterima oleh masyarakat. Menurutnya, masyarakat juga tidak hanya memandang dampak negatif saja Saat ditanya tentang aktifitas penambangan di sungai Kali Basian, Desa/Kecamatan Jatibanteng, Musawir mengaku, hal itu benar-benar sebagai normalisasi sungai. ”Padahal ini sudah kita kemas dengan normalisasi dan limbahnya kita jual. Tapi, kok ada yang mempermasalahkan,” terangnya. Anis, Salah satu warga di sekitar lokasi normalisasi sungai mengatakan, warga sekitar sangat berterimakasih dengan adanya usaha penambangan itu. Menurutnya, dengan adanya pelebaran sungai, dipastikan air sungai tidak akan meluas ke rumah dan sawah warga yang kerap terjadi. ”Saya sebagai warga malah diuntungkan,” kata Anis. (bib/pri)
LANGGANAN RADAR SITUBONDO
Hubungi:
0338 - 671982
Pastikan Tak Hadiri Rapat Banggar SITUBONDO – Ketua DPRD Situbondo, Bashori Shanhaji memilih sikap melunak. Salah satu indikasinya, dia berjanji akan mengizinkan para anggota untuk melaksanakan semua kegiatan sebagaimana yang telah dijadwal oleh Badan Musyawarah (Banmus). Meski demikian, sikap Ketua DPRD yang menjanjikan angin segar tersebut lantas membuat fraksi langsung menerima begitu saja. Bahkan, mereka tetap solid untuk memboikot kegiatan yang terkait dengan kebijakan Ketua DPRD. Seperti hari ini akan ada agenda pembahasan rancangan APBD 2015 oleh Badan Anggaran (Banggar). Meski demikian, para anggota fraksi (kecuali PKB) memastikan tidak akan menghadirinya. “Kita pastikan anggota DPRD dari enam fraksi tidak akan hadir besok. Jadi tak perlu dipanggil-panggil dengan pengeras suara,” terang Mohammad Nizar, juru bicara enam fraksi kepada Jawa Pos Radar Situbondo, tadi malam. Menurut dia, jam 11.00, pihaknya justru mengundang para fraksi. “Agendanya, terus terang ini kan ada sebuah penawaran dari ketua DPRD kepada ketua fraksi. Ditawarkan bahwa agenda yang sudah dijadwal oleh Banmus akan dilaksanakan sepenuhnya,” ungkap Nizar. Namun, lanjut politisi asal Panarukan terse-
but, yang menjadi masalah saat ini bukan sekedar karena para anggota DPRD tidak diperbolehkan membahas sebuah agenda ke luar kota. Namun, sudah menyangkut masalah kredibilitas dan integritas lembaga DPRD. “Jadi bukan semata-mata kunjungan ke luar kota. yang jadi persoalan sekarang, adalah bagaimana kebijakan-kebiajakan ketua DPRD tidak dilakukan sepihak. Karena lembaga ini kan kolegtif kolegial, ada jajaran pimpinan dan ada fraksi-fraksi yang harus didengar pendapat dan aspirasinya,” papar Ketua Fraksi HANAS tersebut. Diberitakan kemarin, perseteruan antara Ketua DPRD Kabupaten Situbondo dan fraksi-fraksi (minus fraksi PKB) terus berlanjut. Siang kemarin, para fraksi benar-benar membuktikan ancamanya. Mereka tidak menghadiri rapat pimpinan DPRD dengan pimpinan alat kelengkapan. Meski petugas sekretariat DPRD (sekwan) berkali-kali memanggil melalui pengeras suara agar pimpinan alat kelengkapan segera masuk ke ruang rapat, namun itu dianggap angin lalu. Mereka tetap bertahan di ruang komisi-komisi. Yang hadir ke ruang rapat hanyalah pimpinan DPRD dan pimpinan alat kelengkapan dari Fraksi PKB. Meski telah ditunggu sekitar satu jam, namun tetap tidak hadir. (pri)
“Kita pastikan anggota DPRD dari enam fraksi tidak akan hadir besok. Jadi tak perlu dipanggil-panggil dengan pengeras suara.” Mohammad Nizar Juru Bicara Enam Fraksi
DOK/JPRS
ISTIMEWA
BANTU PEMERINTAH: Acara Evaluasi dan Sinkronisasi Program yang digelar Koalisi Kependudukan Situbondo kemarin (28/10).
AKI Situbondo Rangking 1 di Jatim Hingga September 2014 16 Ibu Mati Saat Melahirkan SITUBONDO – Koalisi Indonesia untuk Kependudukan (Koalisi Kependudukan) Kabupaten Situbondo kemarin (28/10) menggelar Evaluasi dan Sinkronisasi Program dengan tema “Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu”. Acara yang digelar brtepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda ini merupakan upaya dalam akselerasi menghadapi Millenium Development Goals ( MDG’s ) 2015, MDG’s merupakan komitmen Negara kepada masyarakat dan komitmen Indonesia kepada masyarakat global, yakni den-
gan memberikan tolok ukur kemajuan suatu bangsa dari beberapa aspek. Diantaranya, yang utama adalah kesehatan. Angka Kematian Ibu dan hak– hak reproduksi adalah salah satu aspek kesehatan yang masih menjadi masalah di negara–negara berkembang termasuk di Indonesia. Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Kepala Kantor KB, dr. H. Muhammad Al Muhdar,M.Kes menjelaskan bahwa di Kabupaten Situbondo Kematian Ibu masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Ini merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu Kantor KB bersama Koalisi Kependudukan berperan aktif mensinkronkan program–programnya n Baca AKI...Hal 37
CERITA BERSAMBUNG
Bom Belanda Meledak di Udara Maka Kiai As’ad memercikkan air yang sudah ditiup doa-doa. Ritual jaza’ untuk membentengi diri dari senjata sudah sering dilakukan Kiai As’ad sebelum turun ke medan perang. Pasukan yang dipimpin oleh beliau kebal bacokan, tidak mempan ditembak dan dapat menghilang. Subuh hari tahun 1947 itu, para pasukan yang terdiri dari santri, ulama, dan bromocorah bersatu di jalan syuhada. Mereka melangkah keluar dari gerbang pondok pesantren dengan hati yakin dan teguh. Jumlah mereka tidak sebanding dengan pasukan Belanda. Namun, jika Allah sudah memberikan jalan, tak seorang pun yang mampu menghalangi. Kepasrahan ini yang membuat mereka berani mati di jalan Allah. Kekuatan yang dimiliki pasukan Rasulullah juga sangat kecil dibandingkan dengan
SANG KSATRIA KUDA PUTIH SERI 23 Oleh A. SUFIATUR RAHMAN
kaum Quraisy. Pada perang Badr, jumlah pasukan musuh tiga kali lipat jumlah pasukan Ra-
sulullah , tentu jauh dari seimbang, namun jika berada dalam kuasa Allah, siapa yang bisa me-
lawan? Kiai As’ad dan barisan Pelopor hanya mengharapkan ridha Allah semata. Tidak seperti pasukan Gurkha sewaan Inggris yang dibayar. Meski begitu Kiai As’ad tidak luput dari ujian. Alih-alih ujian melemahkan mereka, malah membuat mereka teguh. Karena Allah pasti menguji setiap hambanya agar dapat sampai ke derajat yang lebih tinggi jika berhasil. Seketika rombongan Kiai As’ad dan barisan Pelopor keluar dari pintu gerbang, beberapa orang tampak berlari dari kejauhan. Kain merah terikat ke kepala mereka, sedangkan di bahu memanggul senjata. Penampilan mereka seangker Pelopor. Kebetulan mereka melihat Kiai As’ad dan melambaikan tangan seraya mendekat. “Markas kami di Baluran baru dibom Belanda, Yai!!” “Silakan kalian masuk dan istirahat di dalam pesantren,”
ujar Kiai As’ad masih tampak tenang. Seakan sudah dapat membaca kejadian itu. Sebagian gerilyawan bergegas masuk ke dalam halaman pondok pesantren. Namun, yang lain masih tampak ragu. “Apa di dalam aman, Yai?” Tiba-tiba suara gerilyawan itu tenggelam dalam bunyi pesawat yang terbang rendah. Kemudian bunyi dentuman terdengar di angkasa. Api terlihat berkobar dari ekor pesawat, kemudian pesawat itu berputar arah. Sepertinya menuju pantai yang berada tidak jauh dari pondok pesantren Sukorejo. Kiai As’ad menutup telinga. Para gerilyawan terheran-heran melihatnya. Tidak berapa lama terdengar ledakan yang memekakkan gendang telinga. Rupanya pesawat pembom gagal menjatuhkan bom di atas pondok pesantren sukorejo lalu meledak di udara! (bersambung)
Jawa Pos
Rabu 29 Oktober 2014
KOMUNIKASI BISNIS R A D A R
Seminar Zumba Bareng Rere Curlie Digelar Tanggal 2 November, Tiket Hanya Rp 100 Ribu SEMINAR senam Zumba yang digelar pada (2/11) di Gemini Gym Café and Resto Griya Dadapan Regency Kabat bakal diikuti berbagai pesenam dalam/luar kota. Seminar yang digelar mulai pukul 08.00 hingga 17.00 ini menghadirkan sang maestro Zumba asal Indonesia, Rere Curlie. Hingga saat ini ratusan peserta telah menyatakan ikut dalam seminar ini. Peserta akan lebih puas menghadiri seminar ini ketimbang mendapatkan materi sejenis party. Dalam seminar ini, Anda akan mendapatkan materi secara tuntas plus dengan pelatihan yang dilakukan selama 9 jam. Waktu yang tidak singkat namun akan memberikan kepuasan tersendiri untuk menguasai senam Zumba secara sempurna. Cukup membayar Rp 100 ribu, Anda mendapatkan fasilitas makan siang dam sertifikat. Pemilik Gemini Gym Café and Resto Griya Dadapan Regency Kabat Fafan Luika menjelaskan, seminar ini akan diasuh langsung oleh orang yang menguasai senam Zumba secara sempurna. Keberadaan Rere Curlie sebagai sang maestro Zumba akan memberikan kepuasan tersendiri bagi peserta. “Peserta yang menyatakan ikut sudah banyak, mereka berasal dari perorangan, klub. Dan di antara mereka berasal dari luar kota Banyuwangi, dari Denpasar pun. Jadi mereka ikut karena materi seminar ini benarbenar memuaskan peserta,” kata Fafan. Fafan menambahkan Zumba, rangkaian
33
B A N Y U W A N G I
Realisasi Investasi Baru Rp 1,5 Triliun BANYUWANGI - Iklim investasi di Banyuwangi semakin membaik. Hanya saja, angka investasi yang masuk Banyuwangi mengalami penurunan dibandingkan dari tahun 2013 lalu. Walau jumlah investasi turun, namun nilai realisasi investasi dari Januari hingga September melebihi dari tahun lalu. Tahun 2013 lalu, investasi yang masuk ada sekitar 1.986 dengan nilai investasi 3 triliun. Kepala Bidang Penanaman
Modal Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Ilzam Nuzuli mengungkapkan, Januari hingga September realisasi investasi yang masuk sebesar Rp 1,5 Triliun. Nilai realisasi investasi itu secara kumulatif dihitung berdasar Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang masuk. Jumlah perusahaan yang berinvestasi mulai Januari hingga September mencapai 1.026. Jumlah tersebut belum jum-
lah final karena masih banyak perusahaan besar yang belum merealisasikan investasinya. Ilzam membeberkan masih ada sejumlah perusahaan besar yang belum merampungkan realisasi investasinya. Seperti, Industri Gula Glenmore yang memiliki nilai realisasi sekitar Rp 1,7 triliun. Ada juga salah satu perusahaan milik swasta yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 100 miliar n Baca Realisasi...Hal 39
ISTIMEWA
ZUMBA BIKIN SEHAT: Rere Curlie (tiga dari kiri) bersama rekan saat usai senam Zumba dalam sebuah kesempatan.
gerak dansa yang menyihir banyak orang untuk ikut bergoyang ini merupakan perpaduan tradisi Afrika dan Latin, mulai dari musik, aerobik, sampai gerakan tariannya, seperti salsa, merengue, mambo, cha-cha, cumbia, flamenco, tango, hip hop, rumba, calypso, dan bachata. Gerak pinggul ala hip hop dan beragam tarian latin, juga bermacam lagu yang enak didengar dan pas untuk bergoyang, mampu merileks-kan tubuh sekaligus mengeluarkan banyak keringat. Zumba
membuat seluruh tubuh bergoyang, dari kepala hingga kaki. Gaya tariannya yang berfokus pada pundak, perut, dan pinggul, pun membuat tubuh jadi kencang. “Zumba makin digilai karena simpel, tak membutuhkan alat apa pun selain pakaian yang dikenakan. Gerakan zumba yang mudah dilakukan dan diikuti juga membuatmu tak perlu punya basic menari untuk ikut olahraga ini,” kata pria yang ahli menari salsa ini. Informasi keikutsertaan 081333565758. (*)
X-Ride Motor Off Road Tangguh di Semua Medan SEMESTER 2 di tahun 2013 lalu, Yamaha resmi luncurkan satu lagi varian Motor Matic. Peluncuran varian ini adalah untuk menanggapi permintaan generasi muda yang lebih menonjolkan sisi liar nya, dan Yamaha tanpa ragu melahirkan motor matic dengan konsep Adventure untuk sang petualang. Adalah Yamaha X-Ride, motor yang diluncurkan setahun lalu itu, banyak sekali tanggapan positif tentang motor matik crossover ini, hampir seluruh pengguna motor X-Ride menyatakan betapa tangguh dan luar biasanya mesin 115 CC yang ada di dalamnya, sekalipun motor ini terkenal gesit di segala medan dan motor ini cocok digunakan di berbagai jalan termasuk di wilayah pedalaman yang sulit diakses masuknya dan hanya bisa menggunakan motor apalagi pecinta off road. Konsumsi bahan bakarnya sangatlah ekonomis, dengan dibekali mesin fuel injection
motor ini mampu menempuh jarak hingga 70KM di setiap 1 liter bensinnya. Suara mesin yang halus semakin menambah keyakinan pemilik motor X-Ride bahwa motor ini memang layak di bilang “tangguh & luar biasa” “Sexy” kata ini selalu terlontar ketika pertama kali seseorang melihat bentuk setiap lekuk body motor X-Ride ini, dengan sentuhan grafik yang terkesan modern futuristik semakin membuat setiap orang berdecak kagum akan struktur body yang kokoh tetapi tetap terlihat ramping serta yang mempunyai karakter sport dan elegen sangat cocok untuk adventure. Beberapa bagian dari
motor X-Ride ini sengaja dibuat elastis, hal ini sebagai penunjuk bahwa motor ini cocok untuk di medan yang susah terjangkau oleh motor lain sesuai dengan selera yang suka adventure Dan saat ini Yamaha X-Ride telah menjadi mode baru di kelas motor matic dan kompetitor yang lain belum ada. “Yamaha selalu ada yang baru, kata-kata ini yang pertama kali diucapkan oleh Yudi R Ramadhani selaku SPV Promosi PT.Rodasakti Suryaraya. Yudi menjelaskan Yamaha XRide telah menjadi pelopor atau trendseter skuter matic bergaya extreme semi off road yang di pasarkan di Indonesia, dan tahun ini telah dikeluarkannya
grafik serta kombinasi warna baru hadir dengan empat varian, yaitu Yamaha X-Ride Drifting Black Hitam Orange,Yamaha X-Ride Adventure Black Hitam Merah,Yamaha X-Ride Skater White Putih Merah dan Yamaha X-Ride Crosser Blue Biru Putih. Dengan hadirnya Yamaha Xride ini akan semakin banyak masyarakat ingin segera memiliki motor matik adventure yang saat ini digandrungi oleh kaum adam, tidak menutup kemungkinan banyak sekali para kaum hawa yang juga tertarik dengan motor ini, apalagi di semua dealer Yamaha telah menyediakan motor tersebut tanpa indent (Ready Stock). “Apresisasi bagi peminat X-Ride telah kami siapkan, anda bisa mendapatkan hadiah langsung helm eXtreme setiap anda membeli motor XRide baik cash maupun kredit selama bulan Oktober 2014,” Kata Yudi sambil mengacungkan jempol dan melempar senyum diakhir pembicaraan. (*/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
PROMO: Anda bisa mendapatkan hadiah langsung helm eXtreme setiap Anda membeli motor X-Ride baik cash maupun kredit selama bulan Oktober 2014.
TOHA/RaBa
PEDULI UMKM: Sekkab Banyuwangi Slamet Kariyono (tengah) foto bersama dengan pejabat Pelindo III dan penerima dana Kemitraan kemarin.
Pelindo III Salurkan Dana Kemitraan KALIPURO—P T Pelindo III (Persero) cabang Tanjung Wangi menyalurkan dana kemitraan kepada 13 mitra binaan yang memiliki usaha kecil menengah (UKM). Penyaluran dana berjangka ini diberikan pada Selasa (28/10) kemarin di Kantor Pelindo Tanjung Wangi. Acara penyeraham ini disaksikan oleh Sekretaris Daerah Drs H Slamet Karyono. General Manager PT Pelindo III (Persero) cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto, SE, MM mengatakan penyaluran dana kemitraan ini bertujuan untuk membantu pengusaha kecil agar dalam menjalankan usahanya agar bisa berkembang lebih baik. Selama ini modal atau pinjaman melalui lembaga keuangan menjadi kendala, maka Pelindo memberikan solusi dengan dana
kemitraan ini. Sebagai wujud kepedulian Pelindo III ini, total dana kemitraan yang sudah disalurkan hingga saat ini sudah mencap Rp 3,6 miliar. “Hari ini adalah penyaluran tahap pertama yang mencapai Rp 267 juta, tahap kedua dana kemitraan ini akan disalurkan kembali pada bulan Desember 2014,” ujarnya. Bangun menambahkan, untuk mendapatkan dana kemitraan ini melalui seleksi ketat. Misalnya, pada penyaluran tahap pertama ini yang mengajukan ada 20 pengusaha UKM. Namun jumlah ini tidak seluruhnya mendapat bantuan kredit lunak ini. Harus melalui seleksi seperti bentuk usaha, dan foto-foto kegiatan usaha. Setelah itu ada tim survey yang akan meninjau langsung kondisi usaha, jika memenuhi
syarat maka mereka mendapat dana ini. Untuk membantu pemasaran para pengusaha UKM ini, Pelindo juga berencana akan membuat pelatihan membuat website. “Website ini merupakan wadah komunikasi yang sangat baik untuk mempromosikan produk, dan pengusaha UKM sudah harus akrab dengan IT ini,” katanya Sekda H Slamet Karyono memberikan apresiasi terhadap upaya Pelindo III Tanjung wangi dalam mengangkat UKM Banyuwangi. Slamet berpesan agar kredit lunak yang diberikan Pelindo III ini harus digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan. “Pengusaha yang sukses itu adalah mereka yang bisa tanggung dan komitmen. Maka dari itu gunakan pinjaman ini sebaik-baiknya,” tegasnya. (*/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Tanah Kapling
Avanza ‘09
Nissan
Honda Jazz ‘10
Toyota Fortuner ‘12
Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631
New Avanza VVTI G 1.3MT 2009 Jazz IDSI 1,5 AT 2005 PT. BFI Finance 0333-415959
Nissan Bwi dptkn Promo Spesial & DP Ringan, Bs Cash & Kredit Buruan Inden Sblm Hrga Naik Ready Stok:March, G. Livina, X Trail, Juke Info: Andi 081359944425 BB 2881226A
Dijual Honda Jazz ‘010 Matic Hitam Harga 177,5 Juta, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 08123453975/081335897888
Dijual Toyota Fortuner ‘012 Manual G Putih, Istimewa KM 10 Rb Hrga 365 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111
All New Xenia
Nissan Evalia
Honda Jazz
Dijual All New Xenia tahun 013 PMK 1,3cc/1.0cc pth hrg 139/119 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Evalia/livina tahun 013/014/09 PMK putih hrg 139/149/135 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/crv/strem tahun 013/03 PMK putih/htm hrg 178,5/127/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Fortuner
Kijang Innova
Suzuki SX-Over
Dijual Fortuner tahun 08 M/T (solar) PMK htm/slv hrg 229 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Kjg Innova G XS42 (solar) tahun 014/011 PMK hitam/slv hrg 239/197.5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki SX-Over 2010 P 1881 YT kondisi mulus istimewa warna silver km 24.000 harga Nego Yanti 081234632780.
ISTIMEWA
Mio Sporty ‘12 PT. BFI Finance Pnawaran Atas Unit Mio Sporty 2011, Beat Matic 2012, New Vixion 2013, Mio Soul 2010 (0333) 415959
BANYUWANGI STNK Hlg STNKB P 8872 VG an Haikal, Jl. Belitung No. 4 RT. 02/02, Kel. Lateng Hlg STNK P 6310 WK an Sanati, Dsn. Kedawung RT. 2/1 Ds. Aliyan, Rgjmpi
LGX 2004 Djl LGX 2004 Silver Full Variasi Harga 130 Jt Hub: 081336706811
ALL NEW XENIA New Xenia Airbags DP 29 Juta, All New Xenia Baru 1300 CC, Dobel Blower AC. Info Cash / Kredit Hub: Yaya Daihatsu Bwi 085334030737, BB 7DC2C66B
BANYUWANGI Karyawati VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING -
-
PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA
-
OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU PERAPAT VGN WANITA PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK VAKUN ALAT PEMBSR PENIS
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
LI-ONG
JL. KOLONEL SUGIONO BANYUWANGI NO. HP: 082 214 477 333 / 087 857 230 002 PESAN DIANTAR - ONGKOS GRATIS
Dbthkn Karyawati Bag. Adm+Gudang, Karyawan Bag. Marketing (Beras) All Area. Syarat: Min: SMA, Jujur, Kerja Keras, Pengalaman diutamakan Hub: (0333) 396659 Jam Kerja
BANYUWANGI Pijat Tradisional Pijat Tradisional Untuk Kesehatan Hp. Imam 081230652290
LOWONGAN Dbthkn SALES PRIA/WANITA Unt Bahan Bangunan, SMA/ D3 Umur ± 35 Th. Unt Area Banyuwangi Kirim/Dtng Lngsng PT. Skay Jl. KH. Imam Bahri No. 10 Jenisari, Genteng Kulon, Banyuwangi
BANYUWANGI Perum Griya Indah Djl Rmh Perum Griya Indah Agus Salim LT 112 2 KT, 2 KM , 1 Salon H:082330231619
DAERAH SEKITAR
36
R A D A R
Dua Kakek Duel di Sungai Tak Sabar Antre BAB di Sungai, Satu Tewas SUMBERSARI – Duel dua kakek Senin malam terjadi di sungai Lingkungan Sumbersalak, Kelurahan Kranjingan, Sumbersari. Dalam duel itu, Bukari alias P Erfan, 65 yang juga ketua RT setempat ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya (27/10). Saat ditemukan warga, di kepalanya ditemukan sejumlah luka yang diduga akibat pukulan benda tumpul. Selain itu, tak jauh dari jasad korban ditemukan sebuah senter dan kayu pentungan panjang 60 cm di pinggir sungai. Kabar dari warga, korban tewas dibunuh oleh Ma’un alias P Maryati, 65 tetangganya. Setelah kejadian itu, Ma’un menghilang dan kabur dari rumahnya. Informasi yang dihimpun di lokasi, mayat korban kali pertama ditemukan oleh 3 orang tetangga korban, Jumadi, 22, Solihin, 37, dan B Ririn. Menurut Jumadi, malam itu dia mendengar suara teriakan dari korban. “Teriakannya seperti memanggil nama seseorang sambil minta tolong,” kata Jumadi. Setelah mendengar teriakan itu, dia bersama 2 saksi lainnya bergegas menuju sungai. Saat itu, dia sudah melihat tubuh korban terlentang dan nyaris hanyut arus sungai. “Karena
RADAR JEMBER/JPNN
PAKAI SENTER: Polisi dibantu warga mencari barang bukti di lokasi perkelahian di sungai Sumbersalak, Sumbersari, Jember.
tubuhnya mau hanyut, ya saya tarik,” jelasnya. Selanjutnya, tubuh korban langsung diangkat dan dibawa ke rumahnya. Saat para saksi ini berada dilokasi kejadian, Makun, saat itu masih ada lokasi yang sama. Namun para saksi tidak terlalu menghiraukan. Karena mereka panik dengan kondisi korban yang terlentang dengan luka di kepalanya. Solihin menjelaskan, saat dibawa ke rumahnya,
korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Selain itu, perut korban terasa keras. “Karena perutnya keras, kemudian perut korban di tekan dan dari mulutnya langsung keluar busa,” ujar So lihin. Setelah kejadian itu, warga setempat langsung melaporkannya kepada polisi. Tak berselang lama, polisi turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari lokasi, polisi menga-
mankan barang bukti berupa senter dan sebuah kayu yang diduga digunakan pelaku menghabisi korban. Selain itu, sejumlah saksi yang pertama kali menemukan mayat korban, langsung dibawa ke Mapolres Jember untuk diperiksa. Namun para saksi ini mengaku tidak tahu persis kejadiannya. Semua hanya tahu setelah korban ditemukan tak bernyawa di sungai tersebut. (jum/wah/jpnn/aif)
SDN 4 KARANGREJO
Tanpa Guru Olga, Cetak Prestasi Jatim BANYUWANGI – Tidak adanya guru olahraga (olga) bukan berarti tidak bisa mencetak prestasi di bidang olahraga. Hal ini bisa menjadi lecutan sekaligus bukti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Karangrejo. Muhammad Rivaldi, siswa kelas 5 ini berhasil meraih puncak juara bidang olahraga hingga tingkat Provinsi Jawa Timur. Rivaldi mendapat medali emas dalam kejuaraan daerah (kejurda) Tarung Derajat se-Jawa Timur antarpelajar untuk memperebutkan piala Walikota Surabaya. Rivaldi yang masuk kategori kelas 28 Kilogram ini pada awalnya hanya diajak oleh komite sekolah yang bertepatan sebagai pelatih tarung derajat di SDN 4 Karangrejo. Akhirnya pada 19 Oktober lalu, Rivaldi yang tidak memiliki ayah ini mengikuti kejurda dan berhasil menjadi juara I. Saat ini, Rivaldi tengah mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kabupaten Banyuwangi serta dipersiapkan sebagai atlet pada Porprov bulan November mendatang. Tri Sutini, Kepala SDN 4 Karangrejo
ISTIMEWA
TINGKAT PROVINSI: Rivaldi, siswa SDN 4 Karangrejo, membuktikan prestasi di bidang olahraga tarung drajad.
Kuncinya Sukses dan Komitmen MENEKUNI dunia model harus memiliki komitmen dan tanggungg jawab j yyangg kuat. Selain itu tu juga diperlukan fokus yang ang kuat dalam melatih h kemampuan diri. Setidaknya idaknya inilah yang telah lah dilakoni Daniar Widyana. Cewekk kelahiran Banyuwangi wangi ini telah membuktikannya.. Dengan kerja keras eras dan tekad yang ng kuat, dia berhasil rhasil menggapai apai cita-citatanya menenjadi seorang model bah h kan artis sekaligus. kaligus. Cewekk ini menyabet berbagai rbagai penghargaan n tingkat provinsi dan an nasional. Seperti duta pariwisata Jawa Timur, mur, putri Citra Indonesia, sia, miss selebrity, duta HIV/AIDS, putri lingkungan ngkungan hijau, miss coff ffee international. “Apapun n profesi yang dijalankan, n, kita harus total dan fokus,” us,” ujar Daniar. Bahkan, n, menurut Daniar, menjalani enjalani profesi se cara total saja tidak cukup, Karena jika tidak diimbangi ngi dengan melatih kemampuan mampuan maka akan mudah tersingkir dan sulit it bersaing di era saat inii di mana persaingan sangatlah ketat. Oleh karena arena itu, ketika mendapatkan patkan tawaran ISTIMEWA
sebagai brand Ambasador Markassemut dan sebagai salah satu dari tim juri, j , Daniar langsung menandatangani kontrak menandatang kerjasama. Program dari Markassemut ini adalah untuk m memajukan bangsa Indonesia, dan san sangatlah bagus kar karena lewat Ma r k a s s e m u t o ra n g - o ra n g berbakat di seberb luruh ta nah lu air dapat dengan mudah ng menunjukkan me kelebihannya, kele walaupun hawala nya dengan menggunakan men media HP saja. med “Di Markassemut ini kita dilatih untuk disipmandiri, d menglin terus te asah ketrampil a n k i t a, l a l u men ntt a l u nt u k be rani ran bersaing menunjukkan dan me bakat-bakat terbaru bakat-bak website Markasdi websit semut.com dengan terus meng-update men foto dan videonya agar vid kita sebagai sebaga tim juri dapat denga dengan mudah melihat perkembangan perke talent, pokoknya bagus pokok banget,” ujarnya. ujarny (*/aif) Nama: Daniar Widyana DaniarWidyana FB DaniarWidyana: Da TwitterDaniarWidyana TwitterDaniarWidyana: @daniarwidyana FBMarkassemut: Talen TalentMarkasSemut TwitterMarkassemut:@ TwitterMarkassemut:@markassemut
Jawa Pos
Rabu 29 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
menjelaskan, saat ini sekolahnya masih bisa menggenjot prestasi di bidang nonakademik. Semangat siswa, guru serta komite membuktikan bahwa semua keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk meraih prestasi. Ekstrakurikuler yang lain, seperti tari, SDN 4 Karangrejo masih mendatangkan pembimbing dari luar. Sedangkan untuk ekstrakurikuler puisi, guru bahasa serta kepala sekolah sendiri yang menjadi pembimbing. Budaya sekolah yang patut dipuji di SDN 4 Karangrejo adalah setiap pagi diselenggarakan doa bersama. Siswa SDN 4 karangrejo secara bergiliran memimpin doa-doa pendek setiap pagi. “Ini juga melatih anak supaya hafal surat-surat pendek,” terang Tri Sutini. Sementara untuk kegiatan tambahan tartil Alquran dilaksanakan seminggu sekali. Dari 97 siswa dengan bimbingan 4 orang guru PNS dibantu dengan 6 guru honorer bisa menelurkan hafidz-hafidz Alquran. (*/aif)
RUBRIK PAJAK PERTANYAAN: Apa sajakah jenis layanan yang diberikan Kring Pajak 500200? JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-22/PJ/2014 tanggal 25 Juli 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan pada Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan Direktorat Jenderal Pajak • Kring Pajak 500200 merupakan nama publikasi Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan Direktorat Jenderal Pajak (KLIP DJP). • KLIP DJP memberikan layanan melalui sarana sebagai berikut: a. layanan pemberian informasi umum perpajakan, penyampaian informasi perpajakan, dan penerimaan pengaduan melalui telepon sambungan tetap dengan nomor 500200 atau melalui telepon seluler dengan nomor 500200 yang didahului dengan kode area lokal penelepon. b. layanan penerimaan pengaduan melalui faksimile dengan nomor (021) 5251245, email dengan alamat pengaduan@ pajak.go.id, dan Situs Pajak dengan alamat www.pajak.go.id. • KLIP DJP memberikan layanan melalui sarana telepon dengan ketentuan: a. layanan untuk berbicara dengan agen diberikan pada hari kerja mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. b. layanan Interactive Voice Response (IVR) diberikan setiap hari selama 24 jam. *) Interactive Voice Response (IVR) adalah sistem yang membantu Masyarakat dan/atau Wajib Pajak untuk dapat mengakses informasi atau layanan yang diperlukan tanpa harus berinteraksi dengan agen KLIP DJP. • Layanan pemberian informasi umum perpajakan meliputi: a. informasi tentang peraturan perpajakan yang berlaku. b. informasi mengenai penggunaan aplikasi elektronik yang disediakan oleh DJP dalam rangka pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan dari Wajib Pajak; dan c. informasi pendukung pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan dari Wajib Pajak seperti informasi alamat dan nomor telepon unit kerja Direktorat Jenderal Pajak, konfirmasi kebenaran NPWP dan informasi lain yang disediakan oleh KLIP DJP sesuai ketentuan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. • Layanan konfirmasi kebenaran NPWP adalah KLIP DJP hanya memberikan konfirmasi atas kebenaran data nama Wajib Pajak dan nomor NPWP yang disampaikan Masyarakat dan/atau Wajib Pajak. • Layanan penyampaian informasi perpajakan meliputi edukasi perpajakan, survei perpajakan, dukungan terhadap kepatuhan Wajib Pajak (taxpayer compliance support), apresiasi terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan, dan layanan penyampaian informasi lainnya kepada Masyarakat dan/atau Wajib Pajak. • Layanan penerimaan dan pengelolaan meliputi: a. Pengaduan Pelayanan Perpajakan; b. Pengaduan Kode Etik dan/atau Disiplin Pegawai; dan c. Pengaduan Tindak Pidana Perpajakan. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak (021) 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III
SMK MUHAMMADIYAH 6 ROGOJAMPI
Tumbuhkan Semangat Gemar Menabung ROGOJAMPI – Untuk menumbuhkan gemar menabung sekaligus menyosialisasikan Hari Rajin Menabung (HRM) bagi pelajar dan masyarakat, SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi menggandeng PT. Bank Negara Indonesia (Persero ) Tbk Kantor Cabang Banyuwangi berusaha merealisasikan program tersebut. Acara ini dilaksanakan Rabu (22/10) lalu bertempat di aula SMK Muhammadiyah Jalan KH. Hasyim Asyari 38, Rogojampi. Dalam acara itu terjalin kesepakatan antara kedua belah pihak, yakni penandatanganan MoU antara SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi dengan BNI kantor Cabang Banyuwangi. Kepala Sekolah (Kasek) SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, Inonu Thaimya, Spd, M.pd, menjelaskan, bahwa program ini dicanangkan guna memberikan edukasi kepada pelajar mengenai pentingnya budaya menabung. Dia meminta kepada seluruh siswa-siswi agar rajin menabung sebagai pelaksanaan edukasi dan pengertian tentang pentingnya budaya menabung ser ta memper
TOMY SILA/RABA
KERJA SAMA: Kasek Inonu Thaimya (tengah) foto bersama dengan perwakilan BNI usai penyerahan beasiswa.
luas akses keuang an secara merata. “Saya berharap dengan adanya program ini bisa mengajari pada anak didik untuk bisa menata masa depannya menjadi terarah dan termotivasi lebih baik untuk ke depannya,” tuturnya. Sebagai langkah kongkret untuk menunjang program tersebut, pihak sekolah langsung memberikan kemudahan tersendiri bagi siswanya yang akan membuka rekening di
BNI. Pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada BNI yang telah mendukung kegiatan lomba antarsiswa sekaligus pemberian beasiswa ke pada siswa berprestasi serta memberikan bantuan berupa brending lapangan basket. ”Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan akan menjadi rangsangan bagi pelajar untuk lebih gemar menabung,” pungkasnya. (*/aif)
SDN MODEL BANYUWANGI
Raih Dua Kemenangan Lomba Karya Tulis Online BANYUWANGI – Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Banyuwangi baru saja mengadakan lomba karya tulis online konten lokal. Temanya seputar kearifan lokal Banyuwangi. Bisa pariwisata, budaya, dan pendidikan. Peserta dibagi tiga kategori. Ada tingkat SD, SMP, dan SMA. Antusiasme peserta cukup bagus. Terhitung ada puluhan karya tulis yang masuk ke meja panitia. Setelah melalui tahapan penjurian yang cukup alot, akhirnya terpilih pemenang juara satu, dua, dan tiga untuk tiga kategori tersebut. Untuk kategori SD, sekolah dasar negeri (SDN) Model Banyuwangi menempatkan dua siswanya menjadi juara. Putri Desvananda Arsyid menyabet juara I dengan karya tulis tentang Seblang. Juara II Aulia Widya Dharma tentang keindahan Alas Purwo. Dalam lomba karya tulis konten lokal yang digelar 20 Oktober tersebut, SDN Model berhasil menempatkan lima siswanya masuk babak final. Mereka berhasil menyisihkan belasan karya tulis dari peserta lain untuk kategori SD seBanyuwangi. Setelah melalui tahapan penjurian, akhirnya ditetapkan pemenangnya. Untuk penilaian, panitia
ISTIMEWA
HARUMKAN SEKOLAH: Putri Desvananda dan Aulia Widya usai dimumkan sebagai juara I dan II lomba karya tulis online.
menunjuk tiga juri. Minhajul Qowim dari Dewan Kesenian Blambangan (DKB), Syaifuddin Mahmud (Wapemred Jawa Pos Radar Banyuwangi), dan Faruk dari Stikom Banyuwangi. Keberhasilan SDN Model meraih juara I dan II itu berkat kerja keras guru pembimbing, yakni Lina Kamalin dan Indah Dwi Utami. ”Ini sebuah prestasi yang membanggakan. Kami tidak menyangka bisa meraih juara karena persiapannya sangat pendek,’’ ujar Suhernik, Kepala SDN Model Banyuwangi. Persiapan pendek itu bukan merupakan hambatan. Buk-
tinya, dengan kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil. Menurut Suhernik, SDN Model punya kelompok belajar untuk siswa sesuai dengan bakat minat dan mata pelajaran. Seperti kelompok belajar matematika, kelompok belajar IPA, catur, badminton dan sebagainya. Dari kelompok belajar yang melakukan pembelajaran secar arutin di luar jam pelajaran berguna untuk mencari dan menyaring bibit siswa untuk berbagai kejuaraan. ”Sehingga cukup memoles dan persiapan tambahan saja saat menjelang perlombaan,’’ tandas Suhernik. (*/aif)
Jawa Pos
Rabu 29 Oktober 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Ada Intruksi dari Polda n TERPAKSA... Sambungan dari Hal 31
Penyetopan itu dilakukan aparat tepatnya di jalan Raya Pantura, sebelah utara Alun-alun kota Situbondo, atau di Pos 90 Satlantas Polres Situbondo. Wartawan koran ini melakukan pemantauan sekitar pukul 23.00 hingga pukul 00.30 dini hari kemarin (28/10). Selama waktu itu saja, sudah ada belasan bus pariwisata yang dicegat aparat. Oleh petugas, masing-masing sopir bus diminta menghadap ke Pos 90. Sebagian lagi ada sopir bus yang diminta menghadap ke pos utara masjid jamik Al-Abror. Pengakuan beberapa sopir, pelanggaran yang mereka lakukan karena memasuki jantung Kota Situbondo. Mereka, datang dari arah barat, melintas di jalan depan Polres serta Pemkab Situbondo. Selanjutnya, bus pariwisata tersebut distop di sekitar Alun-alun, Situbondo. “Katanya melintas di jalan protokol ini tidak boleh, jadi itu pelanggarannya. Padahal ini bus pariwisata. Kata petugas di
perempatan sebelum Polres juga harus belok ke kiri,” kata salah seorang sopir bus. Dari belasan sopir bus pariwisata yang diwawancarai wartawan koran ini, juga menyebut alasan pelanggaran yang sama yakni tidak boleh melintas di jalan protokol Situbondo. Meski pada akhirnya tetap menerima disalahkan polisi, namun beberapa sopir mengeluhkan adanya rambu-rambu lalu lintas yang tidak jelas. Sehingga, mereka tetap masuk ke jalan raya depan polres Situbondo hingga ke Alun-alun. Apalagi, sebelum perubahan arus, jalur yang demikian tidak dilarang. “Rambu-rambunya kecil dan juga tidak jelas. Kalau di kota lain rambu-rambunya besar dan jelas. Bus pariwisata boleh atau tidak melewati jalan raya itu juga dijelaskan. Di sini kecil, apa pemerintah atau yang berwenang tidak bisa membuat rambu larangan yang besar,” terang sopir bus lainnya. Sejumlah sopir bus itu meminta adanya rambu-rambu lalu lintas yang jelas. Karena sela-
ma ini melintasi di jalan manapun tidak pernah ditilang hanya gara-gara salah jalur. “Baru kali ini ditilang karena salah jalur. Salahnya bukan karena sengaja mau melanggar, tetapi karena tidak tahu larangannya. Saya usul, kalau bikin tanda-tanda itu ditaruh di sebelum perempatan, jangan setelahnya. Kalau begini kita sengaja dijebak,” kata sopir tersebut. Dengan adanya perubahan lalu-lintas khususnya di Situbondo, sejumlah sopir bus berharap agar polisi tidak langsung menilang. “Kalau melanggar pertama kali, kan bisa diberi peringatan,” imbuhnya sambil berharap rambu-rambu lalu lintas di Situbondo segera diperbaiki. Sementara itu, aksi nakal oknum polisi yang melakukan penilangan, tampaknya bukan hanya isapan jempol. Terbukti, tidak semua bus ditilang aparat dengan sanksi sidang dan membayar denda di pengadilan. Ada beberapa bus yang hanya memilih memberikan uang, kemudian melanjutkan perjalanannya.
Salah satunya seperti tiga bus yang sempat distop di timur perempatan Alun-alun Situbondo. Ketiga sopir bus itu terlihat sama-sama mendatangi pos 90 dan keluar dengan pengakuan telah menyetor uang sebesar Rp 250 kepada petugas polisi. “Sudah saya nego, jadinya tiga bus pariwisata ini kena Rp 250 ribu. Dari pada saya ditilang lebih baik bayar, karena mau pergi mengantar rombongan ke Bali,” terang sopir bus asal Jawa Tengah itu. Dikonfirmasi oleh wartawan melalui telepon selulernya, Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Budi Santoso menegaskan, penilangan terhadap belasan bus tersebut sebagai tindakan tegas, menertibkan bus yang melanggar lalu lintas. Hal itu dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan. “Karena banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus, maka bus yang melanggar langsung ditilang. Ada intruksi dari Polda untuk menindak tegas bus yang melanggar tersebut,” tegas AKP Budi. (rri/pri)
Data Juara Terlihat di Hari Kedua n BELUM... Sambungan dari Hal 31
Beberapa fokus pada cabor atletik yang menjadi perhatian Zaini adalah pada nomor 800 meter, 1500 meter dan 5000 meter. Sedangkan untuk karate, nomor Kumite Putri menurut Zaini masih belum dikatakan cukup untuk standar Porprov. “Sementara masih cabor tersebut yang menjadi perhatian, karena sebelumnya kita pernah memiliki atlet yang cukup baik pada cabor tersebut. Jadi atlet kiat melalui pembinaan dari KONI harus fokus kepada delapan bulan waktu yang ada agar atlet-atlet yang ada bisa menyesuaikan standar provinsi.” Jelas Zaini. Meski pada hari pertama belum ada cabor yang menun-
jukan peningkatan signifikan dalam pertandingan, Zaini cukup mengapresiasi keaktifan peserta pertandingan di setiap Cabor. hal itu terlihat dari setiap nomor yang dipertandingkan dapat diselenggarakan tanpa hambatan. Bahkan pada hari itu, untuk Cabor Anggar sudah dapat menyelesaikan semua nomor yang dipertandingkan. Yang cukup mengejutkan adalah Rizal Ikhtiar, Fencer (Sebutan untuk atlet anggar) asal kontingen Panarukan kalah di semifinal pertandingan. Fencer yang sudah memiliki jam terbang hingga tingkat Asia ini dikalahkan oleh Dendi Dwi, Fencer asal Kontingen Panji dengan skor 15/14. Melihat hal tersebut, Ketua Panitia PORKAB, M.Zaini yang menyaksikan secara langsung berpendapat jika Rizal terla-
lu meremehkan pertandingan tersebut. Mestinya, atlet dengan jam terbang lebih tinggi dapat selalu fokus pada setiap pertandingan. Namun Zaini mengatakan jika dirinya tetap menaruh harapan kepada Cabor Anggar. Apalagi Cabor yang menunjukan ketangkasan dalam menggunakan senjata ini menargetkan akan memperoleh dua medali emas pada PORPROV kelima di Banyuwangi nanti. Untuk hari kedua PORKAB yang berlangsung Hari ini (29/10), Zaini mengharapkan adanya peningkatan standar terutama dari nomor atletik. Saat ditanya mengenai jaminan juara akan tergabung dalam tim Porprov Situbondo, Zaini menjawab tidak ada jaminan. Jika kualitas juara yang dihasilkan di
bawah standar, maka akan dipertimbangkan bersama KONI dan Pengcab masing-masing cabor tentang atlet yang akan dikirim. Sementara itu, sampai pukul 16.00 Kemarin (27/10) kontingen Panji masih memimpin dengan perolehan tiga emas, satu perak dan satu perunggu. Pada peringkat ke dua sementara diduduki kontingen Panarukan dengan perolehan satu emas, tiga perak dan dua perunggu. Ditambahkan oleh Amaludin, Humas PORKAB tahun ini, jika data untuk juara baru bisa di tebak pada hari kedua. Amaludin mengatakan pada hari kedua banyak Cabor yang telah menyelesaikan pertandingannya. Sehingga, untuk perolehan medali dapat diperkirakan kandidat juaranya.(fre/pri)
Juga untuk Sikapi Faham Radikal ISIS n GELAR... Sambungan dari Hal 31
Dalam sambutannya Kepala Bakesbangpol, Herry Suryanto mengungkapkan, bahwa salah satu fungsi pemerintah daerah adalah sebagai pelayanan masyarakat yang mengandung prinsip fasilitasi terhadap penyelenggaraan negara. Tujuannya, mewujudkan tata pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, partisipatif, efektif dan efisien serta sesuai dengan aturan hukum yang ada. Sedangkan organisassi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), sebagai salah satu wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang merupakan mitra strategis pemerintah dalam menerapkan pronsip-prinsip good governance. Untuk itulah negara berkewajiban mengatur keseimbangan antar hak individu dengan kebebasan kolektif warga negara. “Neraga juga menjamin bahwa kebebasan kolektif warga negara (termasuk organisasi kemasyarakatan/LSM) tidak melanggar hak kebebasan elemen masyarakat lainnya. Dan, tidak mengganggu ketertiban umum, mengancam stabilitas dan ideo-
37
S I T U B O N D 0
logi negara, pemahaman ini sangat penting agar perkembangan demokrasi indonesia tetatp berada pada jalur (track) yang benar,” terang Herry Suryanto. Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Bakesbangpol Kabupaten Situbondo, kata Herry, hingga tanggal 29/10 (hari ini) tercatat organisasi kemasyarakatan yang terdaftar di pemerintah Kabupaten Situbondo Cq. Bakesbangpol berjumlah 175 ormas dan LSM. Dengan jumlah sebanyak itu, tentu bisa dibayangkan betapa rumitnya mengatur lalu lintas aktifitas mereka. “Kita berusaha bagaimana ormas/LSM di ruang publik agar tidak saling bersinggungan, baik dalam konteks relasinya dengan negara, swasta dan juga sesama ormas/LSM maupun relasinya dengan elemen masyarakat lainnya. Pada posisi lainnya, diakui bahwa negara saat ini tidak memiliki seperangkat aturan yang komprehensif yang mampu menciptakan tertib administrasi dan tertib hukum bagi organisasi kemasyarakat atau LSM,” Imbuh Herry Suryanto. Sosialisasi yang digelar Kesbangpol dan Linmas merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang dilakukan oleh Kesbangpol Provinsi Jawa Timur
pada tanggal 25 September 2014 lalu. Isinya, bahwa undang-undang RI nomer 17 tahun 2013 adalah sebuah inovasi dan terobosan baru yang dilakukan jajaran Kesbangpol untuk meningkatkan kinerja dalam pendaftaran organisasi kemasyarakatan. “untuk itu sosialisasi ini diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparat jajaran Kesbangpol di daerah, khususnya mengenai subtansi dan teknis dalam pelayanan pendaftaran organisasi kemasyarakatan. di samping itu Ormas/LSM dan elemen masyarakat lainnya dapat memahami dan menyadari pentingnya keberadaan undang-undang RI dimaksud,” papar Herry Suryanto Kabid Hubungan Antar Lembaga (HAL) Bakesbangpol, H. Achmad Munir menambahkan, Forum komunikasi dan konsolidasi ormas/LSM bertujuan meningkatkan fungsi kelembagaan ormas, serta menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam berorganisasi. Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman terhadap regulasi peraturan perundang-undangan. “Organisasi kemasyarakatan juga merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam men-
jalankan kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat untuk mewujudkan tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berdasar Pancasila. Sebab kebebasan berserikat dan berkumpul tersebut merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh UUD 1945,” Ungkap Achmad Munir Seiring dengan perkembangan kebutuhan dan dinamika kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara Munir berharapjalinan dan kemitraan antara organisasi kemasyarakatan bersama pemerintah benarbenar terwujud dan terus dijaga. Ini juga guna mempercepat lajupembangunan di daerah khususnya di Kabupaten Situbondo. Sedangkan materi yang dibahas dalam acara kegiatan forum komunikasi dan konsolidasi ormas/LSM kali ini meliputi undang-undang RI No.17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakat; optimalisasi peran ormas; tokoh masyarakat dan tokoh agama dan mensikapi faham radikal/ISIS; peran Polri dalam membangun suasana kondusifitas daerah, dan masalah yang terkait dengan meningkatkan partisipasi politik masyarakat dalam pembangunan. (pri/*)
sa memberdayakan perguruan tinggi untuk mengembangkan keilmuan di IAI Ibrahimy. Senada dengan yang diucapkan para sarjana, Ra Jufri juga meyakini diwisudanya Kiai Azaim bisa mendatangkan berkah bagi IAI Ibrahimy secara khusus, dan Pesantren secara umum. Menurutnya, meski tidak diwisuda selayaknya wisudawan yang lain, keberadaan Kiai Azaim memberikan nilai lebih dalam pelaksanaan wisuda tahun ini. Pada pelaksanaan wisuda, Kiai Azaim memang tidak ikut diwisuda selayaknya peserta wisuda yang lain. Cucu Kiai As’ad itu te-
tap akrab dengan pakaian putihputih di tengah wisudawan yang memakai toga. Begitu juga ketika memasuki ruang senat terbuka. Pengasuh keempat P2S2 Sukorejo itu masuk ke ruang wisuda beriringan dengan Narasumber serta guru besar yang menjadi undangan. Bukan dengan para wisudawan yang lain. ”Beliau tidak mungkin ikut bersama peserta yang lain. Sebab, beliau juga harus mewisuda lulusan Tahfidzul Qur’an.” Terang Jufri. Pakaian lengkap wisuda yang tidak dipakai Kiai Azaim justru diwakili oleh sang putra, Lora (Ra) Alawi Abul Fawaid Al-
As’adi. Ratusan mata sempat terfokus pada bocah mungil itu. Ya, Ra Alawi lah yang mewakili sang abah menggunkan pakaian kebesaran wisuda. ”Iya, Ra Alawi memang ikut wisuda, ” kata salah satu panitia dengan nada bergurau Jika Kiai Azaim tidak seperti peserta wisuda yang lain, beda halnya dengan sang istri, Nur Sari As’adiyah. Wisudawan terbaik Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab itu ikut wisuda layaknya wisudawati yang lain. Berada di deretan paling awal, Ning Sari duduk di tengah-tengah para wisudawati. (pri)
Bati Perempuan Diberi Nama Heni n IBU... Sambungan dari Hal 31
“Saya melahirkan saat mencari rumput di hutan jati sekitar rumah, setelah melahirkan saya langsung pulang untuk mengambil gendongan. Tapi, waktu sampai di rumah saya mengalami pendarahan. Lalu saya pingsan, saya tidak sadar dimana anak saya dan baru tahu anak saya yang lahir di hutan itu ditemukan orang setelah diberitahu oleh kepala dusun (Kadus),” ujar Lasmini kepada anggota penyidik PPA Satreskrim Polres Situbondo. Proses penyidikan terhadap Ibu bayi tersebut berlangsung lebih dari satu jam. Selain ibu bayi, Polisi juga meminta keterangan kepada warga yang menemukan bayi yaitu pasangan Nisu dan Sadi.
Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan jika ibu kandung bayi tersebut telah disidik oleh anggota PPA Satreskrim Polres Situbondo. Bahkan, penyidik PPA telah meminta keterangan Lasmini selaku ibu kandung bayi berbobot sekitar 2,4 kilogram tersebut. “Sementara ini, Lasmini diperiksa dengan status sebagai saksi. Namun tidak menutup kemungkinan statusnya akan meningkat menjadi tersangka dalam kasus pembuangan bayi berjenis kelamin perempuan ini,” ujar AKP Wahyudi. Dia menambahkan, selain berdasarkan keterangan dari Lasmini selaku ibu kandung bayi, untuk mengungkap misteri pembuangan bayi tersebut penyidik PPA Polres Situbondo juga menambahkan keterangan dari saksi yaitu Nisu selaku penemu bayi
perempuan di hutan. “Jika kemudian dalam hasil pemeriksaan Lasmini terbukti dengan sengaja membuang anak yang baru dilahirkan sendiri, maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi hukuman sesuai dengan pasal 308 tentang pembuangan bayi,” Kata Wahyudi. Sementara itu, Sadi, 30, selaku istri dari Nisu yang menemukan bayi, mengatakan dirinya mau jika harus mengasuh bayi tersebut. Setelah menunggu selama 33 hari di RSUD Abdoer Rahem, Sadi mengatakan jika dia sudah menganggap bayi yang diberinama Heni itu sebagai anaknya sendiri. Namun, Sadi masih ingin mengetahui bagaimana perkembangan kasus dari bayi perempuan tersebut. Nantinya, dia akan mengajukan secara resmi permohonan untuk mengasuh bayi tersebut. (fre/pri)
Mamat Mengaku Habis Rp 10 Juta n PETANI... Sambungan dari Hal 31
Warga menyebut ada yang tidak beres dalam pembagian air irigasi yang mengalir ke sawah petani. Warga sebenarnya masih memberikan kesempatan Mamat untuk memperbaiki kerjanya. Namun, setelah beberapa lama warga masih tetap menilai Mamat tidak bisa memikul tugas sebagai Sublok dengan baik. Karenanya, warga kemarin (28/10) meminta ada pergantian sub blok dengan mendatangi kantor Desa Kayuputih, “Dengan adanya desakan para petani, maka kami meminta HIPPA (Himpunan Petani Pengguna Air) mengundang seluruh petani dengan pelindung Kepala Desa Kayuputih. Yang hadir ada sebanyak 82 orang,” kata salah seorang petani, saat audiensi yang dihadiri PPL pertanian Situbondo, serta pihak keamanan dari Polsek Panji. Menurut salah seorang petani, Syafiuddin, dirinya menduga undangan itu untuk membicarakan keuangan Sublok. Dia menilai masa bakti 5 tahun untuk Sublok Mamat, agar diteruskan hingga selesai. “Kalau masa baktinya 5 tahun, biar diteruskan dulu,” katanya sambil meredam ketegangan petani. Akan tetapi, mayoritas petani yang saat itu hadir di balai desa tetap menginginkan agar Mamat berhenti dari jabatan Sub blok dan digantikan oleh orang lain. “Umpama petani tidak setuju dengan sub blok yang ada, maka petani bisa memilih sublog lagi karena ini HIPPA. Dengan catatan memang datang dari usulan para petani,” kata Sofyan, petani lain.
Suasana musyawarah antar para petani ini berjalan cukup baik. Meskipun beberapa kali ada petani yang nyeletuk bicara menuntut Mamat diganti. “Sekarang begini saja, siapa petani yang setuju kalau mamat diganti,” kata salah seorang petani saat diberi kesempatan bicara. Melihat banyaknya tuntutan agar Mamat diganti, pengurus HIPPA dengan kepala desa setempat langsung mengembalikannya keputusannya kepada para petani. “Mamatnya tidak puas, maka hari ini seluruh petani kita kumpulkan untuk dilakukan musyawarah. Keputusannya diserahkan pada petani. Jadi posisi HIPPA tidak memihak kepada siapapun,” ujar ketua HIPPA, Ahmadi. Desakan dari para petani terus terjadi agar Mamat diganti. Karena warga terus-terusan marah akhirnya musyawarah itu berakhir dengan voting untuk menentukan apakah Sub blok diganti atau tidak. Dengan kompak, para petani mengacungkan jari tangannya, tanda menyetujui Mamat diganti orang lain. Selanjutnya untuk pengganti Sub blok sementara, para petani memilih warga bernama Suminto. Pantauan wartawan koran ini, Mamat yang dituntut warga mundur mendapat giliran untuk bicara. Mamat berdiri dan menyerahkan kertas yang bertuliskan keberatannya atas pemberhentian dirinya. Mamat memaparkar bahwa dirinya sudah menjalankan tugasnya dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan air irigasi petani. “Dulu saya sudah mengundurkan diri saat proses pencalonan. Akan tetapi malah dipaksa
dan disuruh mencalonkan. Sekarang saya ditinggalkan seperti ini,” kata Mamat di hadapan sejumlah petani. Pria bertopi itu juga mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan para petani. Sebab, beberapa bulan terakhir ini kondisi air irigasi memang sangat kecil. Sehingga dirinya belum bisa menerima sepenuhnya dari pemberhentian sublok. “Ya saya kecewa. Jika (sub blok) mau diganti, ya jangan main tunjuk. Harus dilakukan proses pemilihan lagi secara langsung, seperti pemilihan saya dulu. Kalau mau mengganti saya ayo bayar Rp 10 juta karena dulu saya habis segitu,” papar Mamat. Kepala Desa Kayuputih, Suriji mengatakan, sebelum gejolak petani memuncak seperti ini, pihaknya sudah memanggil Mamat untuk diberi pembinaan. Hal itu dilakukan karena banyak petani yang mengeluh dan memprotes akan pembagian air yang dirasa tidak adil. “Dulu sudah dibina. Sekarang mau gimana lagi, ini kemauan petani,” kata Suriji. Dijelaskan, pada proses pencalonan terdahulu, Mamat sebenarnya tidak lolos verikasi karena diketahui tidak bisa menulis dan membaca. Namun setelah berkoordinasi dengan atasannya, maka kebijakan itu diserahkan kepada pihak Desa dan HIPPA. Saat itu, Mamat terpilih karena usulan dari para petani. “Sekarang petani minta diganti, maka diganti pak Suminto, sebagai sublok sementara,” paparnya sambil menyebut pemilihan sub blok belum akan dilaksanakan demi meredam emosi para petani yang sempat memanas. (rri/pri)
RENDRA KURNIA/JPRS
MUSYAWARAH: Mamat, petugas sub blok Desa Kayuputih yang didesak mundur.
Justru Lora Alawi yang Memakai Toga Gelar Evaluasi dan Sinkronisasi
n JAJARAN... Sambungan dari Hal 31
Kebanggaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata itu secara terang-terangan mereka ungkapkan. Seperti yang dikatakan Muhammad Jufri, Dekan Fakultas Syari’ah IAI Ibrahimy, Sukorejo. ”Sebagai fakultas yang memberikan sarjana kepada pengasuh, kami pasti sangat bangga,” terang lelaki yang akrab dipangil Ra Jufri itu. Dia mengatakan, dengan diwisudanya pengasuh, tentu akan memberikan kelebihan bagi perguruan tinggi. Sebab, ke depan beliau akan lebih bi-
n AKI...
Sambungan dari Hal 32
Tujuannya untuk melakukan Akselerasi terhadap penurunan angka kematian ibu. Dalam kesempatan ini , Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Situbondo, Siti Mardiyah,S.ST,M. Kes memaparkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Situbondo sampai bulan September 2014 berjumlah 16 Kasus yang merupakan Rangking Pertama di Provinsi Jawa Timur. Fakta ini sangat memprihatinkan. Faktor Utama pencetusnya adalah keterlambatan masyarakat dalam mengambil keputusan rujukan. Selain itu, juga dipicu terbatasnya Tenaga Kesehatan di Desa, keterbatasan Dokter SPOG, belum maksimalnya sinkronisasi mekanis-
me Rujukan serta dipicu tingginya angka pernikahan di bawah 20 tahun yang mencapai 20 persen dari jumlah perkawinan. Untuk itulah, Ketua Koalisi Kependudukan, Dr. Mohammad Isfironi, M.Ag. proaktif mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu ini. “Koalisi Kependudukan ini kan suatu wadah yang berisi berbagai elemen masyarakat dan Institusi Pemerintah, yang bergabung menjadi satu lumbung pikir bagi Pemerintah Daerah,” katanya. Koalisi Kependudukan membantu memberi informasi tentang masalah Kependudukan bagi Pemerintah. “Jadi kita wajib proaktif dalam membantu mencari solusi bagi berbagai masalah kependudukan,” ujarnya. Isfironi memaparkan hasil kajiannya. Diantaranya, selama ini semua bantuan yang di-
berikan oleh Pemerintah kepada masyarakat miskin hanya ditujukan kepada personal masing–masing. Nisalnya Dana BOS, Jamkesmas & Jamkesda. Padahal disamping itu, keluarga–keluarga miskin juga membutuhkan dana pendampingan. “Misalnya jika harus mengantar istrinya melahirkan di fasilitas kesehatan, maka suami harus meninggalkan pekerjaannya. Ini sangat merugikan bagi dirinya. Akhirnya keluarga memilih untuk melahirkan di rumah dengan bantuan dukun,” ungkapnya. Nah, kasus–kasus seperti itulah, kata Isfironi, yang perlu pemikiran komprehensif dari semua pihak. Belum lagi ditambah budaya asal masyarakat Situbondo yang masih mendukung perkawinan dini. “Inilah yang perlu kita advokasikan,” pungkasnya. (pri)
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Selasa 29 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Calon Ketum KONI mulai Bermunculan BANYUWANGI - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi terjadi vakum of power pasca ditinggal Nurmansyah yang mengundurkan diri. Hingga kemarin (28/10), pelaksana tugas (Plt) juga masih belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari KONI Jawa Timur. Sambil menunggu SK Plt turun, namun mulai beredar calon pengganti Nurmansyah untuk mengisi posisi sebagai ketua umum KONI Banyuwangi periode 2014-2018. Sejumlah kandidat tersebut mengemuka seiring dengan bergulirnya waktu. Setidaknya, munculnya sejumlah kandidat tersebut bisa menghangatkan persaingan di arena musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub). Salah satu nama yang diisukan kuat bakal mencalonkan diri itu adalah Moch. Dimyati. Pria satu ini memang tergolong wajah baru di pentas olahraga Banyuwangi. Tepatnya, dia dipercaya menjadi ketua umum Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi periode 2013-2017. Meski mengurus cabor baru, tapi dia cukup sukses dalam mencetak prestasi atlet. Yang paling sahih adalah membawa Kodrat Banyuwangi sukses meraih juara umum dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tarung Derajat antar pelajar Jawa Timur di Kota Surabaya. Bahkan, tim Kodrat Banyuwangi sukses mematahkan dominasi Kota Surabaya yang notabene sebagai tuan rumah. Kodrat Banyuwangi memang patut diapresiasi. Bayangkan, Kodrat Banyuwangi sama sekali tidak mendapatkan asupan dana dari APBD tahun 2014 yang cair September lalu. Meski belum dapat jatah, Kodrat Banyuwangi tetap menjalankan program dan terbukti berhasil. Dalam kepengurusan KONI Banyuwangi era Nurmansyah, dia mendapatkan kepercayaan sebagai wakil bendahara umum. Namun, owner Wisma Atlet Gelora Banyuwangi itu tidak klop dan sering berseberangan dengan Nurmansyah. Melihat sepak terjangnya itu, beberapa cabang olahraga (cabor) mulai mendesak Moch. Dimyati untuk maju sebagai ketua umum induk organisasi
ALI NURFATONI/RABA
Moch. Dimyati
semua cabang olahraga di Banyuwangi empat tahun ke depan. Sebab, dia dinilai sosok yang tetap untuk memajukan olahraga di Banyuwangi. Sepak terjang tersebut bisa menjadi alasan kuat mengusung Moch. Dimyati sebagai suksesor Nurmansyah yang lengser belum genap setahun. ‘’Melihat prestasinya saat ini, dia cukup tepat memimpin KONI Banyuwangi,’’ ujar salah satu pentolan cabor yang enggan dikorankan namanya kemarin. Terkait dengan wacana itu, Moch Dimyati mengaku tidak menampik jika banyak dukungan yang mengalir untuk mengusung dirinya maju sebagai kandidat ketua umum KONI Banyuwangi. Hanya saja, dia belum berani memutuskan maju atau tidak. ‘’Saya terima kasih banyak yang mendukung saya maju di KONI. Tapi, saya masih pikir-pikir dulu,’’ elaknya diplomatis. Menurut dia, masih banyak calon yang lain yang lebih siap untuk menduduki posisi ketua umum KONI Banyuwangi. Tapi, hasil pengamatan di lapangan, para kandidat lain itu merupakan wajah lama. ‘’Saya ini orang baru. Kemampuan saya masih butuh diasah lagi. Lihat perkembangannya nanti seperti apa,’’ ujarnya. Jika arus dukungan besar dan berpotensi menang, apakah masih pikir-pikir? Dia enggan berspekulasi. Dia memberikan gambaran jika menjadi nakhoda dalam sebuah organisasi itu tidak mudah. Apalagi, Banyuwangi mengemban tugas berat dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. ‘’Intinya, saya berkomitmen melakukan pembinaan untuk meraih prestasi. Itu saja,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RABA
KUAT: Tim Dagongan Putri Kalibaru (hijau) berhasil mengalahkan Tim Dagongan Putri Cluring di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin.
Empat Kontingen Unggulan Bambu Pecah, Perlombaan Dagongan Dihentikan BANYUWANGI - Pertandingan Pekan Olahraga Tingkat Sekolah Dasar (POR SD) Banyuwangi memasuki hari pertama kemarin (28/10). Masing-masing kontingen Kecamatan saling bersaing untuk meraih yang terbaik dalam even dua tahunan itu. Hingga kemarin, kandidat juara umum masih belum bisa diprediksi. Sebab, pertandingan dari 14 cabang olahraga (cabor) masih berlangsung. Karena itulah, penentu juara masih belum bisa dilihat. Meski begitu, beberapa kontingen Kecamatan diprediksi keluar sebagai juara umum. Beberapa unggulan juara itu antara lain, Banyuwangi, Genteng, Muncar, dan Rogojampi. Tetapi,
para kontingen lain jelas bakal berusaha keras untuk meraih hasil maksimal. Sementara itu, ada dua jenis lomba yang unik pada POR SD edisi ke VIII. Sebab, edisi kali ini mempertandingkan lomba tradisional, yaitu hadang alias gobak sodor dan dagongan. Tentu saja dua jenis lomba tersebut menyita perhatian. Apalagi, perhelatan di gelar di Lapangan Taman Blambangan Banyuwangi. Perlu diketahui, dagongan adalah sebuah pertandingan olahraga tradisional yang nyaris serupa dengan tarik tambang. Hanya saja yang membedakan adalah peralatan yang digunakan. Dalam permainan dagongan, alat yang digunakan berupa bambu panjang yang didorong bukan ditarik. Satu regu terdiri atas 5 orang. Gobak sodor adalah sebuah perlom-
Wahib Tohari memamerkan dua piagam dan penghargaan dari hasil kejuaraan binaraga dan Body Building Competition di Gym Gelora Banyuwangi kemarin.
ALI NURFATONI/RABA
LUMAYAN: Tim futsal Banyuwangi menerima trofi peringkat kedua yang diserahkan Sekretaris KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, Minggu malam (26/10).
Dibekuk Sidoarjo, Tuan Rumah Runner Up BANYUWANGI - Tim futsal Banyuwangi sukses keluar dari lubang jarum saat mengawali laga perdana dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal Jawa Timur dengan kekalahan. Namun demikian, pada pertandingan kedua, Johan Tri Prasetyo dkk lolos sebagai juara grup setelah mengalahkan Kabupaten Malang. Kemenangan itu membuat tuan rumah mengantongi poin 3. Poin tersebut sama dengan yang diraih Surabaya, dan Malang. Namun, tuan rumah berhak lolos ke semifinal sebagai juara grup karena menang dalam produktivitas gol. Pada partai semifinal, tuan rumah berhasil melewati hadangan Kabupaten Kediri. Namun, kemenangan tuan rumah pada pertandingan tersebut berlangsung dramatis. Bagaimana tidak, kemenangan itu harus dilalui melalui tendangan penalti setelah 2 x 20 menit, skor sama kuat 3-3 dalam laga yang digeber di Lapangan Futsal Banyuwangi itu. Pada adu tendangan penalti tersebut, tuan rumah hanya menyarangkan satu gol dari tiga
algojo. Itu sudah cukup untuk mengantarkan tuan rumah melaju ke partai puncak. Sebab, tiga algojo lawan gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Di final, tuan rumah menghadapi juara bertahan, Sidoarjo. Mengusung ambisi besar, namun tuan rumah gagal meraih juara setelah kalah dengan skor 8-6 dalam partai yang berlangsung pada Minggu malam itu. Sebab itulah, tim futsal Banyuwangi terpaksa meraih posisi runner up. Meski hanya menempati juara kedua, namun tim futsal Banyuwangi tetap berbangga. Sebab, prestasi tersebut bisa dijadikan awal kebangkitan futsal Banyuwangi. ‘’Ini sejarah bagi kami,’’ ungkap manajer tim futsal Banyuwangi, Boby Mulya Kusuma, kemarin. Dia mengungkapkan, jika lawan memang tampil bagus. Namun demikian, timnya tidak berkecil hati dan melawan dengan baik. Skor dalam pertandingan tersebut juga tidak terlalu mencolok. “Kita yakin, tim ini akan berjaya,” pungkasnya. (ton/c1/als)
baan yang terdiri dari dua regu. Masingmasing tim dari 3 hingga 5 orang. Inti permainannya yaitu menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik. Untuk meraih kemenangan, semua anggota grup harus bisa bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. Kategori dagongan diwarnai insiden patah bambu saat perlombaan berlangsung. Petaka itu terjadi saat tim putri Kecamatan Kalibaru melawan tim putri Kecamatan Cluring. Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Pertemuan kedua tim tersebut berlangsung dengan tensi panas. Sebab, kedua tim tampil ngotot untuk bisa lolos dari fase penyisihan. Bahkan, duel kedua tim harus ditentukan di ronde ketiga setelah mereka imbang di dua
ALI NURFATONI/RABA
Turun Sendiri, Binaraga Raih Dua Emas Sekaligus BANYUWANGI – Satu atlet Binaraga Banyuwangi tampil gemilang dalam Kejuaraan Binaraga dan Body Building Competition Bupati Badung Cup tahun 2014. Dalam ajang open turnamen yang digagas Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Badung tersebut, satu atlet Banyuwangi sukses membawa pulang dua medali emas sekaligus. Dia adalah Wahib Tohari. Atlet yang dikirim Gym Gelora Banyuwangi itu berhasil meraih sukses ganda. Pertama, dia menjadi nomor satu dalam kategori binaraga kelas 70 kilogram. Satu emas lain disabet dalam kategori fitnes 170 cen-
timeter ke bawah. Hasil tersebut jelas menjadi kebanggaan bagi dia secara pribadi. Selain itu, prestasi tersebut juga membawa nama harum Kota Gandrung. Sebab, torehan tersebut buah kerja keras selama latihan. ‘’Saya bersyukur bisa membawa dua penghargaan sekaligus,’’ ujar Tohari ditemui di Gym Gelora Banyuwangi kemarin sore. Dia menjelaskan, persaingan antar atlet cukup kompetitif. Sebab, peserta yang berkiprah dalam ajang yang dipusatkan di GOR Purna Krida Kerobokan Utara itu memiliki kualitas yang oke. Namun demikian, dia akhirnya keluar sebagai ja-
wara di kelasnya. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada Gym Gelora,’’ katanya. Sebagai catatan, Wahib Tohari merupakan satu-satunya atlet asal Banyuwangi yang turun dalam ajang tersebut. Kali ini, dia tidak mewakili PABBSI Banyuwangi, melainkan bertindak mewakili Gym Gelora Banyuwangi milik Moch Dimyati. Sementara itu, ada beberapa kategori yang dipertandingkan dalam ajang yang digelar pada Minggu (26/10) lalu itu. Pada kategori binaraga dengan berat badan 55, 60, 70, 75, 80 dan 80 plus. Sedangkan, Body Fitness 170 cm ke atas dan 170 cm ke bawah. (ton/als)
set. Namun, tim Kalibaru sukses menang di ronde terakhir. Sempat terjadi protes terkait dengan kemenangan Kalibaru. Sebab, kemenangan tersebut terjadi saat bambu pecah. Namun, wasit memutuskan Kalibaru menang dengan alasan bambu putus setelah tim Kalibaru sukses mendahului garis tengah. Karena bambu putus, maka pertandingan yang lain terpaksa dihentikan. Sebab, bambu yang tersedia hanya satu. Sehingga, pelaksanaan pertandingan dilanjutkan esok hari. ‘’Besok pagi pertandingan dilanjutkan,’’ kata koordinator dagongan, Syaifudin. Ofisial tim Kalibaru, Hendrik mengaku jika bambu yang digunakan terlalu kecil. Hal itu berpotensi menjadi masalah dalam pertandingan. ‘’Bambunya kurang besar,’’ katanya. (ton/c1/als)
Jawa Pos
Rabu 29 Oktober 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
39
S A M B U N G A N
Puluhan Depot Air Belum Besertifikat
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
STERIL: Aris, salah seorang karyawan, sedang melayani isi ulang air minum di Jalan Borobudur, Banyuwangi, kemarin (28/10).
BANYUWANGI - Masih banyak depot air minum di Banyuwangi belum besertifikat. Dari 256 depot air minum yang terdata, ternyata hanya 157 yang telah memiliki sertifikat. Sedangkan 99 depot air minum sisanya masih belum diperiksa Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Kepala Dinkes Banyuwangi, dokter Widji Lestariono mengakui, pihaknya secara berkala dan intensif memeriksa depot air minum tiga bulan sekali. Pemeriksaan depot air minum itu dilakukan petugas puskesmas terdekat. Petugas akan melakukan pemeriksaan bakteriologi, kebersihan alat, dan
pemeriksaan kandungan air. “Kita akan tahu apakah airnya steril ataukah tidak, pemeriksaannya juga terkait bakteri ecoli yang dapat mengganggu kesehatan,” jelas lelaki yang akrab disapa Rio itu. Sementara itu, Aris salah seorang karyawan di depot air minum di Jalan Borobudur mengaku, pemeriksaan terhadap depot tersebut rutin dilakukan Dinkes. Sebelum dilakukan pengisian air, kemasan galon terlebih dulu dicuci menggunakan air bersih. Pengisiannya dilakukan di dalam kamar kaca seukuran galon yang tertutup rapat dan steril. Satu kali isi air isi ulang dengan volume 19 liter, pelanggan mem-
bayar jasa Rp 5 ribu. “Dalam sehari paling hanya 30 sampai 40 orang yang melakukan isi ulang air,” katanya. Jawa Pos Radar Banyuwangi melihat beberapa dokumen yang digantung di tembok dekat mesin isi ulang tersebut. Beberapa dokumen yang digantung tersebut di antaranya, tanda daftar industri yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat (LKM) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, dan juga dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Surabaya. Di depan mesin isi ulang tersebut juga tertulis, agar konsumen membaca terlebih dulu beberapa
sertifikat tersebut. Itu dilakukan agar konsumen lebih yakin, bahwa depot air minum tersebut sudah memiliki izin, dan layak dikonsumsi. Sementara itu, Bagus Sumarsono, salah seorang warga yang rutin mengonsumsi air minum isi ulang mengaku tidak memiliki keluhan setelah minum air tersebut selama dua bulan berturut-turut. Lima hari sekali galon tersebut diisi ulang. Alasan utama dia melakukan air isi ulang tersebut karena lebih cepat dan murah. “Daripada masak sendiri ribet, dan menghabiskan gas elpiji. Kalau beli air minum isi ulang asli lebih mahal,” katanya. (ddy/c1/bay)
Setiap Tahun Produksi 12 Unit Kapal ■ BANGLADESH...
Sambungan dari Hal 29
Deputy Director General Bangladesh Coast Guard, Komodor Yahya Syed datang langsung me-
ninjau lokasi pembuatan kapal patroli itu di pabrik PT. Lundin Industry Invest kemarin (28/10). Direktur PT. Lundin, Lisa Lundin mengatakan, kapal patroli X12 High Speed tersebut merupakan
produk baru yang dibuat PT Lundin. Kapal berbahan karbon komposit itu memiliki panjang 11,7 meter dan kecepatan maksimum mencapai 35 knots. “Kami menargetkan pengerjaan proyek ini selama
setahun,” ujarnya. Lisa menuturkan, pihaknya berkenalan dengan pihak Bangladesh sejak sekitar dua tahun lalu. Komunikasi terus dilakukan pada pertemuan maritim yang digelar
Harus Bijak Sikapi Perkembangan TIK ■ BONUS...
Sambungan dari Hal 29
Tantangan itu antara lain bonus demografi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), hingga persaingan dunia maritim. Menurut Anas, pertumbuhan penduduk Indonesia, termasuk Banyuwangi terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan mulai tahun 2030 mendatang, Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia
produktif jauh lebih besar dibanding jumlah penduduk usia tidak produktif. “Karena itu, iklim persaingan kerja akan sangat kompetitif. Penduduk usia kerja melimpah sementara lapangan pekerjaan terbatas,” ujarnya. Nah, untuk menghadapi iklim yang kompetitif tersebut, para pemuda harus berpikir optimistis seraya terus menyiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh dan bekerja lebih keras. “Hanya mereka yang bersungguh-sungguh,
bekerja ekstra, dan cerdas, serta kreatif yang akan mampu hadapi persaingan yang makin kompetitif di masa mendatang. Apalagi, saat ini siapa pun bisa meraih pendidikan yang tinggi, karena kita juga menyediakan instrumen bea siswa bagi pelajar,” kata Anas. Selain soal lapangan kerja, kalangan pemuda diimbau bijak menyikapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sejumlah penelitian telah menunjukkan efek media sosial telah menyita sebagian
besar waktu anak muda. “Penggunaan TIK harus bermanfaat bagi kehidupan kita. Jangan jadikan media sosial sebagai Tuhan baru,” pinta bupati berusia 41 tahun tersebut. Anas menambahkan, kebijakan pemerintahan yang akan lebih fokus pada dunia maritim menjadi keuntungan tersendiri bagi pemuda Banyuwangi. Sebab, panjang pantai Banyuwangi yang mencapai 175,8 km, otomatis membuka peluang kerja terkait potensi perikanan dan kelautan. (sgt/c1/aif)
Tidak Dilengkapi Dokumen Sah ■ PEMILIK...
Sambungan dari Hal 29
Pemilik sapi, Made Dwi Mahardika, langsung dimintai keterangan dalam perkara ini. Tidak ketinggalan kesaksian dari pihak karantina Bali juga sudah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. Atas perkara itu, Ipda Eko Darmawan mengatakan pihaknya masih mengkaji kemungkinan masuknya unsur dalam un-
dang-undang karantina. Dalam aturan tersebut, pelanggar dikenai ancaman hukum maksimal 3 tahun dan denda Rp 150 juta. Namun, dengan pertimbangan barang bukti yang tidak rentang penyakit dan tidak tahan lama untuk disimpan sebagai bukti pendukung. Besar kemungkinan pihaknya akan pemilik sapi ini akan bisa dikenai pasal tindak pidana ringan (tipiring).
“Sapi kan beda dengan binatang lain seperti kucing atau anjing yang rentan terhadap penyakit seperti di dalam undang-undang karantina. Selain itu sapi juga tidak bisa disimpan lama. Dibutuhkan proses cepat dalam kasus ini makanya pemiliknya dikenai tipiring,” bebernya. Seperti diberitakan kemarin, aparat Polsek KP3 Tanjung Wangi mengamankan dua truk bermuatan sapi jenis bali. Sapi yang diamankan ber-
jumlah 28 ekor. Iring-iringan kendaraan yang baru saja keluar dari kapal itu terpaksa dihentikan oleh polisi di pelabuhan LCM Ketapang. Diduga puluhan sapi bali itu tidak memiliki kelengkapan dokumen dari instansi terkait seperti balai karantina. Sapi sapi tersebut sempat diamankan di Polres Banyuwangi. Rencananya hewan ternak ini akan dikirim ke sejumlah kota seperti Depok dan Bekasi. (nic/c1/aif)
Besok Kembali Dimintai Keterangan ■ DWI YANTO...
Sambungan dari Hal 29
Rencananya, besok (hari ini, Red) Dwi Yanto akan kembali diperiksa penyidik pidana korupsi Kejaksaan Negeri Banyuwangi. “Ini baru tahap pertama. Besok dia akan kami periksa kembali,” ujar Paulus. Pemeriksaan lanjutan terhadap pria yang kini menduduki pos asalnya sebagai sekretaris Dinas Pendidikan itu dilanjutkan karena ada beberapa bagian pemeriksaan yang dianggap kurang. Paulus membeberkan bagian yang kurang itu, di antaranya terkait beberapa bukti yang kurang seperti surat penugasan kepada bawahannya, Lukman.
Sementara itu, terkait program bansos, Dwi Yanto, kepada penyidik banyak mengaku tidak tahu soal dana yang bersumber dari kas pemerintah pusat itu. Dia hanya mengaku sebatas tahu program itu berasal dari Dirjen Dikdasmen bahwa ada bantuan untuk rehab sekolah. “Dia ngakunya tahu program itu dari Dirjen,” beber Paulus. Selanjutnya, dari 47 sekolah yang diusulkan dalam program bansos tersebut, hanya ada 21 sekolah yang dianggap layak mendapat bantuan. Dalam kelanjutannya, Dwi Yanto mengeluarkan surat tugas kepada Plt Kabid Sarpras Dispendik Lukman untuk melakukan pemetaan dan survei di
lapangan. Disinggung lebih jauh soal sosialisasi di Dispendik dan adanya permintaan fee, Dwi Yanto menyatakan tidak tahu. Termasuk soal adanya satu sekolah penerima yang diubah lokasi penerimanya, Dwi Yanto menyatakan tidak tahu. Bahkan, dalam program itu, dia mengaku belum menerima laporan apa pun. “Lukman, menurut pengakuan Dwi Yanto, belum memberikan laporan,” ujar Kasi Pidsus Paulus Agung. Sekadar mengingatkan, kasus pungli dana bansos rehabilitasi sekolah terungkap sejak 9 September 2014 lalu. Tiga tersangka diamankan dalam sebuah operasi tangkap tangan di SDN 2 Tampo,
Kecamatan Cluring, waktu itu. Ketiganya adalah Kasek SDN di Kecamatan Kalibaru, Ririn Puji Astuti; Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Kalibaru, Ahmad Munir; dan A. Farid alias Mamak yang merupakan oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dalam perkembangan berikutnya, penyidik Kejaksaan Negeri menambah satu lagi tersangka dalam perkara ini. Dia adalah Plt Kasi Sarana dan Prasarana Dispendik, Lukman. Dia ditetapkan sebagai tersangka dua pekan setelah penangkapan trio Munir, Ririn, dan Mamak. Kini keempat tersangka dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi. (nic/c1/bay)
Membahas Seputar Penyakit Jantung hingga Malam ■ BARU...
Sambungan dari Hal 29
Meski penumpang lainnya memilih naik sky train gratis dari terminal 3 menuju pintu keluar, saya lebih memilih jalan kaki. Selain untuk meregangkan otot-otot karena perjalanan dari Banyuwangi semalaman, juga sambil cuci mata di kawasan bandara tersebut. Toh, saya tidak membawa apa-apa lantaran seluruh bawaan saya masukkan koper bagasi. Tuntas pemeriksaan imigrasi dan mengambil bagasi, di pintu keluar sudah menunggu penjemput dari The Elizabeth Hotel. Penjemput saya masih muda dan lajang. Nama pemuda berkulit kuning itu Hong, warga Distrik Jurong. Secara kebetulan, Hong juga menjemput dua tamu dari Indonesia yakni pemenang kuis via jejaring social Facebook, gratis nonton pertandingan semifinal basket di kompleks stadion nasional Singapura. ‘’Kami berdua dari Probolinggo, kami menang kuis di internet dan bisa berlibur gratis di Singapura,’’ ujar Jamal, pegawai Pemkot Probolinggo tersebut sembari menunggu penjemput mengambil kendaraan dari area parkir. Tak lama kemudian, Hong datang menunggang Toyota Alphard hitam mulus. Hanya butuh 20 menit dari bandara untuk menuju The Elizabeth Hotel tempat kami menginap. Menurut Hong, dirinya bukan karyawan hotel berbintang tersebut.
Dia merupakan rekanan beberapa hotel di kawasan tersebut. ‘’Saya menjalankan bisnis yang saya kelola sendiri. Ini mobil saya sendiri, dan kami bekerja sama dengan beberapa hotel untuk antar jemput tamu,’’ jelas pemuda itu. Menurut Hong, bisnis antar jemput tamu hotel itu cukup menjanjikan. Meski baru beberapa tahun menjalankan bisnis tersebut, dia sudah mampu membeli mobil untuk bekerja itu dari kocek sendiri. ‘’Seperti mobil ini, saya beli second seharga SGD 200.000 lebih (sekitar Rp 2 miliar),’’ ujarnya. Akhirnya, kami sudah tiba di hotel. Tanpa terasa, jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 waktu setempat. Begitu proses check in tuntas, saya langsung mandi dan merebahkan tubuh di kasur. Ternyata, langsung pulas tertidur. Begitu bangun, kaget rasanya karena telepon sudah berbunyi beberapa kali. Padahal, para peserta seminar kedokteran sudah harus berkumpul di lobi hotel pukul 14.00. Saya langsung bergegas turun dari lantai 9 menuju lobi di lantai dasar. Para dokter peserta seminar sudah siap, dan saya termasuk orang terakhir yang hadir. Kami langsung berangkat dengan bus dari kawasan Orchard menuju jalan Irrawaddy di RS Mount Elizabeth Novena. Kali ini, kami mengikuti Pre-Annual Medical Seminar (Pre-ASM) yang bertajuk Cardio Symposium di ruang konferensi di level 9 RS Mount Elizabeth Novena. Di sinilah, kegiatan berlangsung seolah nyaris tanpa henti. Para
dokter ahli jantung menyampaikan pendapat dan temuan baru, serta ada juga paparan kasus penyakit jantung. Tetapi, penjelasan mereka tidak terlalu panjang dan detail hingga tahap prosedur medis. Yang dijelaskan adalah gambaran umum topik yang dibawakan dengan durasi sekitar 30 menit untuk setiap narasumber. Nara sumber yang hadir dalam simposium cardiology kali ini adalah Dr. Lim Yeong Phang pakar cardiothoracic surgeon. Ada juga Dr. Reginald Liew yang merupakan cardiologist dan cardiac electrophysiologist lulusan Universitas Cambridge, doctor lulusan London. Narasumber berikutnya adalah Dr. Kenneth Ng, ahli jantung yang sudah lebih sepuluh tahun berpengalaman menangani kasus-kasus pompa jantung buatan hingga transplantasi jantung. Tidak ketinggalan, hadir juga memberikan paparan yakni Dr Paul Chiam dari The Heart and vascular Centre, Mount Elizabeth Medical Centre. Ada pula pakar fisioterapi Joycelyn Ling yang ikut memberikan kata pengantar simposium tersebut. Tak terasa, kegiatan berlangsung nyaris nonstop dengan sesekali jeda press rilis selama 10 menit itu akhirnya berakhir malam itu. Simposium penyakit jantung terebut diakhiri dengan acara jamuan gala dinner. ‘’Annual Seminar tahun ini jadwalnya sangat padat, tidak seperti biasanya,’’ ujar Shuvo, perwakilan Parway Health Srilanka. (*/c1/ bersambung)
di Brunei Darussalam, Malaysia, dan Jakarta. “Akhirnya kami mencapai deal (kesepakatan kontrak) sekitar enam bulan lalu,” kata istri John Lundin tersebut. Dengan kerja sama tersebut, PT. Lundin seolah kian menegaskan statusnya sebagai industri pertahanan kebanggaan nasional. Selain memproduksi kapal patroli, perusahaan ini mampu membuat KCR berlambung tiga alias trimaran pesanan TNI-AL. KCR trimaran diklaim sebagai kapal antiradar. Lisa menambahkan, setiap tahun PT. Lundin rata-rata mampu memproduksi 12 unit kapal. “Ke depan, kami berharap semakin banyak lagi pesanan yang datang kepada PT. Lundin,” harapnya. Sementara itu, Yahya Syed me-
ngaku sejak tahun 1995, pemerintah Bangladesh memiliki kebijakan memperkuat pertahanan perairan negaranya. “Saya senang berada di Banyuwangi. Kami berharap tercipta kolaborasi positif dengan Indonesia,” cetusnya. Menurut Yahya, sebelum memutuskan memesan kapal patroli pada PT. Lundin, pihaknya sudah berkeliling ke berbagai negara. Dari hasil “pencarian” itu, ternyata kapal yang dinilai paling cocok adalah kapal yang diproduksi PT. Lundin. Dikatakan, kapal dengan spesifikasi kapal patroli made in Banyuwangi itu tergolong langka. Selain diproduksi di Indonesia, kapal tersebut hanya diproduksi di Eropa. “Kualitasnya bagus,” ujarnya memuji. Lebih jauh dikatakan, lantaran
kapal tersebut akan digunakan untuk patroli perairan, maka tidak memerlukan persenjataan khusus. “Cukup dipasangi senjata kaliber 20 milimeter sampai 40 milimeter,” tandasnya. Sementara itu, dimulainya proses pembuatan kapal patroli pesanan Bangladesh itu ditandai dengan potong tumpeng dan pengguntingan bunga oleh Bupati Anas dan Yahya serta disaksikan John Lundin dan Lisa Lundin. “Desainer kapal top asal Swedia, Selandia Baru, Inggris, berkolaborasi dengan warga Banyuwangi menciptakan kapal di PT. Lundin. Ini luar biasa,” kata dia. Menurut Anas, keberadaan PT. Lundin semakin memantapkan industri strategis di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. (sgt/c1/aif)
Dispartahudbun Baru Terserap 70 Persen ■ PELOTOTI... Sambungan dari Hal 30
Setelah melakukan cross check, imbuh Rifa, penyerapan anggaran yang berhasil dilakukan SKPD yang menjadi mitra kerja Komisi II. Yakni Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Dispertahutbun) baru sekitar 70 persen, Dinas Peternakan (Disnak) baru sekitar 54,6 persen. “Sedangkan penyerapan anggaran Kantor Ketahanan Pangan sudah 91 persen
lebih,” kata dia. Rifa mengungkapkan, berdasar keterangan kepala Disnak, saat ini instansi tersebut sedang dalam tahap proses melakukan kegiatan yang dianggarkan dalam APBD 2014. “kami berharap, sampai berakhirnya pencairan anggaran pada 15 Desember mendatang, penyerapan anggaran bisa maksimal,” harap politikus Partai Golkar tersebut. Selain mencermati penyerapan APBD 2014, kata Rifa, pihaknya
juga melakukan pembahasan KUA-PPAS bersama SKPD dengan agenda rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2015. Rifa menambahkan, pada raker kemarin, kepala Dispertahutbun Ikrori Hudanto menyatakan akan mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang lahan abadi pertanian di Banyuwangi. “Lahan di Banyuwangi banyak yang beralih fungsi. Kami mendukung langkah Dispertahutbun tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Iklim Investasi Meningkat ■ REALISASI... Sambungan dari Hal 33
“Belum lagi yang dikelola PTPN 12 dan PT. Pelindo yang akan menyumbang investasi senilai Rp 200 M juga pengelola kawasan industri di Wongsorejo. Realisasi investasinya juga belum masuk,” sebutnya. Ilzam berharap pada November hingga Desember, perusahaanperusahaan tersebut menuntaskan realisasi investasi mereka. Sektor
perdagangan masih dominan mengisi investasi tahun ini. Sekitar 60 persen investasi merupakan kegiatan perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan, sisanya diisi oleh pertanian, peternakan, dan konstruksi. Untuk tahun ini, lanjut Ilzam, belum investasi asing yang masuk Banyuwangi. “Yang existing ada, namun sejauh ini belum ada yang berinvestasi, masih bersifat minat, mereka masih melakukan
survey, observasi dan mencari informasi, tapi belum realisasi investasi,” jelas Ilzam. Ilzam menegaskan, iklim investasi tahun ini meningkat. Hal itu terlihat dari beberapa perusahaan besar yang masuk. “Seperti Hotel Santika yang rencananya Desember sudah rampung, rencana pembangunan kawasan industri di Wongsorejo saat ini sedang menjalani tahap uji kelayakan dan pembuatan master plan,” terangnya. (cin/c1/afi)
Polantas Melakukan Mediasi ■ SENGGOL... Sambungan dari Hal 40
“Kedua pelajar itu meluncur dari arah timur (Desa Jajag, Gambiran),” terangnya. Setiba di lokasi kejadian, Ulum Nafiah yang menjadi joki motor Honda Vario bermaksud mendahului bus Harapan Baru yang ada di depannya. Diduga pandangannya kurang jelas, Ulum berusaha mengerem motornya. “Motor oleng dan menyenggol bodi bus,” katanya. Bersamaan dengan itu, dari arah barat meluncur motor Honda Supra
X bernopol P 3454 VX yang dinaiki Suroto,32, warga Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring. Di belakang motor Supra X itu, ada mobil Toyota Avanza bernopol D 1096 UY yang disopiri Jony Ngai, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Lantaran jarak sudah terlalu dekat, motor Honda Vario yang dinaiki dua pelajar itu terpental ke kanan setelah menyenggol bodi bus. Selanjutnya, motor itu menabrak Toyota Avanza. Gara-gara ditabrak motor Vario, ban depan bagian kanan pada Toyota Avanza pecah dan menyenggol motor Supra X yang dinaiki Suroto. “Suroto
jatuh ke jalan beraspal,” jelasnya. Akibat kecelakaan itu, kedua pelajar Ulum dan Rozi mengalami luka lecet di bagian kedua kaki dan kedua tangannya. Sedang Suroto luka memar di bagian kedua pahanya. Bodi bus bagian kanan terlihat penyok. Pada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Kanitlantas Ipda Dalyono mengatakan untuk menyelesaikan kecelakaan yang sempat memacetkan arus lalu lintas itu akan dilakukan mediasi. “Saya berharap bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya. (azi/c1/abi)
ISTIMEWA
PENILAIAN: Foto peserta dibeber di aula Dinas PU Pengairan Banyuwangi siang kemarin (28/10).
Besok Sore Awarding Lomba Foto BANYUWANGI - Lomba foto ‘’Air dan Irigasi’’ memasuki tahap akhir. Pukul 15.00 besok sore (30/10), Dinas PU Pengairan Banyuwangi menggelar pengumuman pemenang lomba foto tersebut. Pengumuman pemenang dan awarding akan berlangsung di aula Dinas PU Pengairan Banyuwangi. ‘’Lokasinya sama seperti tempat temu teknik beberapa waktu lalu,’’ panitia
lomba foto dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Donny Arsilo Sofyan. Donny menambahkan, seluruh peserta lomba foto diharapkan hadir dalam acara awarding tersebut. Pemenang lomba akan mendapatkan uang pembinaan, piala, dan piagam. ”Kompetisi ini menyediakan hadiah total Rp 35 juta. Juri akan memilih juara 1, 2, 3, dan juara harapan 1 dan 2 dia tiap kategori,” ujar Donny. (c1/bay)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 29 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Pungli Prona, Dituntut 1,5 Tahun
BUDAYA
ABDUL AZIZ/RABA
LEPAS HEWAN: Para tokoh masyarakat dan perwakilan pejabat kecamatan dan desa melepaskan hewan ke sungai.
BANYUWANGI - Persidangan dugaan pungutan liar (pungli) dalam perkara Proyek Operasional Nasional Agraria (Prona) di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, dengan terdakwa Kepala Desa (Kades) Blambangan, Purwanto, 49, tampaknya segera tuntas. Dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Surabaya, kemarin sudah memasuki agenda pembacaan tuntu-
tan oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Dalam persidangan itu Purwanto dituntut JPU dengan hukuman 1,5 tahun penjara plus denda Rp 50 juta subsider dua bulan kurungan. Dalam tuntutannya, para jaksa menilai berdasar keterangan para saksi dan bukti yang ada, diperoleh fakta hukum terdakwa melakukan tindak pidana pungli seperti dalam ketentuan Pasal 11 Undang-Undang Pemberan-
tasan Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 dalam perkara Prona di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. “Terdakwa dituntut 1,5 tahun dan denda Rp 50 juta subsider dua bulan kurungan,” cetus Paulus Agung Widaryanto, Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Banyuwangi. Terdakwa dalam melaksanakan program Prona di desanya pada tahun anggaran 2011, terang dia, meminta dana kepada peserta Prona sebesar Rp 600 ribu. Pa-
dahal, biaya patok dan pengukuran itu hanya Rp 250 ribu. “Terdakwa minta Rp 600 ribu dan kejaksaan juga mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 20,5 juta. Uang yang diduga hasil pungli, jelas dia, kini diamankan sebagai barang bukti. Pada tuntutannya, jaksa mengemukakan sejumlah pertimbangan yang meringankan dan memberatkan terdakwa. Di antara yang memberatkan perbuatan terdakwa merugikan orang lain. Sedang
Para Petani Gelar Ritual Sagahan Bumi TEGALSARI - Ratusan warga Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, menggelar ritual Sagahan Bumi kemarin pagi. Kegiatan yang ditandai dengan melepas hewan ke alam bebas itu digelar di tengah areal persawahan desa setempat Sebelum melepas hewan, para tokoh masyarakat, perwakilan dari forum pimpinan kecamatan (forpimka), Balai Penyuluh Pertanian, dan pemerintah desa melakukan doa bersama. Selanjutnya, melepas sejumlah hewan yang selama dianggap hama padi seperti tikus, belalang, dan wereng ke sungai. Ketua panitia ritual Sagahan Bumi, Supriyadi Kawidjianto, mengatakan ritual itu sebenarnya sudah empat kali dilaksanakan di Desa Karangmulyo, tepatnya sejak tahun 2011 silam. Hanya saja, pada tahun ini lebih meriah karena pesertanya lebih banyak. “Ritual ini sebagai wujud syukur, karena selama ini bumi yang kita olah dan tempati sudah banyak memberi manfaat bagi kehidupan,” ungkapnya. Supriyadi menyebut ritual untuk tahun ini mendapat sambutan luar biasa dari warga Desa Karangmulyo. Warga berharap, dengan ritual ini tanaman padi milik mereka bisa terbebas dari serangan hama wereng dan tikus. “Semoga tidak ada hama lagi,” harapnya. Salah satu tokoh masyarakat Desa Karangmulyo, Dewo mengatakan hewan yang dilepas itu sudah di doakan. Dan hewan itu diharapkan bisa membawa dampak baik untuk hewan lain yang selama ini menjadi musuh bagi para petani. “Hewan itu sudah di doakan mas, dengan bahasa binatang semoga bisa memberikan dampak yang tidak merugikan petani,” katanya. Sekretaris Desa Karangmulyo, Khoirudin, berharap kegiatan itu nanti mendapat perhatian pemerintah daerah. Apalagi, kegiatan itu hanya ada di desanya. “Ritual Sagahan ini satu-satunya di Kecamatan Tegalsari ya hanya di Desa Karangmulyo ini,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
KRIMINALITAS
ISTIMEWA
APES: Korban menunjukkan bukti laporan ke Polsek Cluring.
Congkel Jendela, Maling Sikat Beat CLURING - Nasib apes menimpa Wahyu Hidayat, 45. Rumahnya di Dusun Krajan, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, dibobol maling kemarin malam. Dalam pencurian itu, pelaku berhasil membawa kabur motor Honda Beat warna merah bernopol P 2875 XZ. Pencurian motor itu terjadi sekitar pukul 03.00. Saat kejadian, motor itu tengah diparkir di dapur dalam keadaan setir terkunci. “Sudah saya kunci tenggok,” terang korban kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Korban mengetahui ada maling masuk ke rumahnya dan mengambil motor miliknya itu saat bangun pagi untuk melaksanakan salat Subuh. Saat menuju kamar mandi di dapur, korban kaget motor kesayangannya yang masih kredit sudah tidak ada. “Saya dibantu warga langsung mencari, tapi tetap tidak ketemu,” ungkapnya. Menurut korban, diduga maling masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel jendela dapur bagian timur. Sambil membawa motor hasil kejahatannya, pelaku keluar melalui pintu samping. “Jendela dapur dan pintu sebelah timur rusak dan terbuka. Rusaknya itu bekas dicongkel,” jelasnya. Gara-gara pencurian itu, korban mengaku mengalami kerugian Rp 12 juta dan sudah melapor ke Polsek Cluring. “Saya berharap pelaku ditangkap dan motor dapat kembali,” katanya. (azi/c1/abi)
yang meringankan, terdakwa bersikap sopan dan mengakui perbuatannya. Dalam pemeriksaan perkara di tingkat kejaksaan, penyidik telah memanggil 17 saksi. Para saksi itu berasal dari perangkat desa, masyarakat, dan peserta Prona. Selain itu, saksi yang dipanggil adalah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi. “Berdasar keterangan para saksi, dana yang dikumpulkan sebesar Rp 120 juta,” ungkapnya. (nic/c1/abi)
Senggol Bus, Tabrak Avanza, Dua Pelajar Ndelosor
ABDUL AZIZ/RABA
GAMBIRAN - Kecelakaan karambol yang melibatkan dua kendaraan bermotor, mobil Toyota Avanza, dan bus Harapan Baru, terjadi di jalan raya Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, kemarin pagi. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, tapi dua pengendara motor mengalami luka. Jalan raya poros jurusan Banyuwangi-Jember itu sempat macet. “Jalan memang sempat macet,” terang Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Masud, melalui Kanitlantas Ipda Dalyono. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.15 itu, bermula saat Ulum Nafiah,16, pelajar sebuah SMAN Genteng, akan berangkat ke sekolah bersama Rozi Riviana Pratiwi,16, temannya, dengan naik motor Honda Vario P 2366 ZW n Baca Senggol...Hal 39
PENYOK: Bus Harapan Baru diamankan di Pos Lantas Gambiran.
Beras Merah Singojuruh Tembus Pasar Amerika SINGOJURUH - Hasil panen para petani di Dusun Turus, Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh, ternyata sudah beredar hingga mancanegara. Sejumlah negara di belahan jagat banyak yang memesan, sehingga para petani kewalahan. Petani menyebut, kekurangan lahan sebagai penyebab kurang maksimalnya pengiriman beras merah ke sejumlah negara. “Permintaan cukup tinggi, tapi kita minta mereka menunggu dulu,” terang Samanhudi, 45, pelopor gerakan beras merah Kecamatan Singojuruh. Menurut Samanhudi, beras merah produksi petani di daerahnya sudah dikirim ke pasar Amerika dan Kroasia. Bahkan, belakangan permintaan dalam jumlah besar datang dari Tiongkok. Tapi sementara masih belum bisa dipenuhi. “China (Tiongkok) pesan 18 ton per bulan, tapi belum bisa dilayani,” katanya. Samanhudi menyebut, saat ini para petani yang menanam beras merah sekitar 70 orang dan lahan yang digunakan seluas 60 hek-
tare. “Kita kesulitan lahan dalam menanam beras merah, makanya pesanan dari luar negeri belum bisa dilayani,” dalihnya. Para petani, jelas dia, berharap pemerintah bisa membantu pengadaan lahan di tepi hutan. “Lahan yang kami butuhkan di pinggiran hutan luasnya sekitar 2.000 hektare,” ungkapnya. Lahan seluas itu, terang dia, untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi. Apalagi, saat ini kebutuhan untuk konsumsi lokal juga sangat besar. “Warga banyak yang memburu beras merah,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Penanaman beras merah dengan sistem organik, lanjut
SHULHAN HADI/RABA
UNGGULAN: Salah seorang petani menunjukkan beras merah dalam kemasan siap ekspor.
dia, cenderung aman dari wereng. Hal itu karena petani sudah mulai bisa meramalkan datangnya
hama. “Jadi kita tidak menunggu penyakit, tapi meramalkan,” cetusnya. Meski sudah ekspor ke sejumlah negara, Samanhudi menyebut kalau selama ini para petani beras merah di daerahnya belum banyak menerima dukungan dari pemerintah. “Yang butuh merah itu mulai warga sampai pejabat,” katanya. Ditanya harga beras merah, Samanhudi menyebut keuntungan beras merah itu lebih banyak dibanding harga beras putih. Harga beras merah curah mencapai Rp 15 ribu per kilogram. “Kalau di pelanggan ya Rp 21 ribu,” sebutnya. Menanggapi keinginan petani
itu, Camat Singojuruh Nanik Machrufi mengatakan sudah berkomitmen mendukung gerakan ini. Bahkan, produksi beras merah rencananya akan dijadikan sebagai produk unggulan. “Kita sudah mapping, ini akan menjadi produk unggulan kecamatan,” katanya. Mengenai permintaan lahan di tepi hutan, camat menyebut kalau itu sulit untuk direalisasikan. Tapi, itu akan tetap diupayakan. Pihaknya, akan membantu mencari dukungan dari instansi terkait. “Kami akan menjadi mediator jika memang ada lahan yang bisa dijadikan untuk produksi ini,” ungkapnya. (sli/c1/abi)