Radar Banyuwangi | 29 September 2014

Page 1

SENIN 29 SEPTEMBER

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

HALAMAN 25

3.485 Orang Ikuti Fun Bike HUT TNI BANYUWANGI – Sebanyak 3.485 orang tumplek blek memenuhi tumplek-blek ruas jalan depan Makodim 0825 Banyuwangi pagi kemarin (28/9). Warga yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan masyarakat umum terse-

KUCUR

MERIAH: Peserta fun bike dilepas oleh Wabup Yusuf Widyatmoko di depan Makodim 0825, pagi kemarin.

but tengah mengikuti fun bike yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 TNI tahun 2014 yang mengambil start di depan Makodim 0825 tersebut n Baca 3.485 Orang...Hal 35

ISTIMEWA

NGOPAI

DJUANG PRIBADI

Langsung On Fire KEMBALI ke habitat. Mungkin kalimat tersebut tepat menggambarkan sepak terjang Djuang Pribadi. Sebab, setelah dipindahtugaskan dari Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol menjadi Sekretaris Dinas Pendapatan (Dispenda) Banyuwangi pada 22 Januari lalu, Djuang kembali dipercaya menempati pos pimpinan Bagian Humas dan Protokol tersebut sejak Jumat sore lalu (26/9) n Baca Langsung...Hal 35

SHULHAN HADI/RABA

ACUAN MASTER PLAN: Beberapa titik di area pantai Pulau Merah diberi pembatas dengan tali rafia.

Pulau Merah Mulai Dikapling

SHULHAN HADI/RaBa

SEJUK: Gubuk-gubuk beratap jerami berdiri di Pulau Merah. DOK.RaBa

EKONOMI BISNIS

DOK.RABA

PAYUNG MERAH: Pada hari libur dan event-event tertentu, Pulau Merah selalu menjadi jujugan wisatawan.

PESANGGARAN – Ada pemandangan berbeda di area wisata Pantai Pulau Merah, Desa Sumbergagung, Kecamatan Pesanggaran, kemarin. Di atas pantai berpasir itu dikapling-kapling menjadi beberapa bagian menggunakan tali rafia. Pengaplingan itu terkait dengan lokasi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sana. Sedianya, di lokasi tersebut akan didirikan kafe atau tempat usaha pendukung wisata Pulau Merah. Rencana itu mengundang beberapa komentar dari pelaku usaha yang ada di objek wisata tersebut. Salah seorang pelaku usaha Ali Mabruri mengatakan, di atas kaplingan tersebut akan dibangun tempat untuk mendukung keberadaan wisata Pulau Merah. Ali berharap nantinya bentuk bangunan bukan payung seperti yang ada sekarang. Hal ini semata untuk menjaga keragaman kawasan wisata Pulau Merah. “Kalau bisa jangan payung. Kalau payung semua nanti kurang menarik,” kata Ali. Dia juga berharap pihak Perhutani membangun tempat pembilasan dan musala di sekitar Batu Moro Seneng n Baca Pulau...Hal 35

Hemat Energi Jelang Wukuf MENJELANG wukuf di Arafah Jumat depan, jamaah haji mulai menghemat tenaga. Tak terkecuali jamaah haji Banyuwangi Kloter 26, 27, dan 28. Jamaah mulai mengurangi aktivitas. Terutama kegiatan yang menguras energi. Seperti umrah sunnah dan salat jamaah di masjid Al Haram. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji paling utama. Tanpa wukuf maka hajinya tidak sah alias batal. Alhajju arafah. Begitu sabda Nabi Muhammad SAW. Wukuf dimulai setelah tergelincir matahari. Saat masuk waktu Dhuhur pukul 12.11 waktu Arab Saudi (16.11 WIB). Diawali dengan salat jama’ taqdim Dhuhur-Ashar serta mendengarkan khutbah wukuf. Sejak kemarin, suttle bus yang mengangkut jamaah dari terminal Mahbas Jin ke masjid Al Haram juga sudah dikurangi.

Laporan:

SAMSUDIN ADLAWI Dari Makkah, Arab Saudi

Tidak sebanyak sebelumnya. Tujuannya satu: memberi kesempatan jamaah beristirahat. Siapkan fisik untuk wukuf. Langkah itu diambil karena sekarang haji akbar. Bukan hanya empat juta jamaah haji dari seluruh dunia, tapi sekitar empat juta lebih warga Arab juga berhaji. Wukuf di Arafah. Karenanya dibutuhkan tenaga ekstra untuk wukuf bersama delapan juta lebih jamaah haji di padang Arafah. KBIH Sabilillah yang membimbing 200 lebih jamaah haji Banyuwangi juga menyesuaikan program ziarah. Jadwal ziarah disudahi sementara Sabtu kemarin n Baca Hemat...Hal 35

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

TUNGGU PEMBELI: Pedagang emas di Pasar Induk Banyuwangi menunjukkan dagangannya.

Harga Emas Turun BANYUWANGI – Dalam kurun dua bulan terakhir, tingkat penjualan perhiasan emas mulai menurun. Banyak konsumen yang menjual dari pada membeli. Meski harga emas cenderung turun, ternyata tidak mempengaruhi peningkatan konsumen. Fenomena ini terjadi usai Hari Raya Idul Fitri Agustus lalu. Salah satu pemilik toko emas, Dingding mengatakan, ketika bulan Ramadan, toko emas laris manis diserbu konsumen yang membeli perhiasan. Usai Lebaran banyak yang mengembalikan (menjual) perhiasannya. “Mereka umumnya menjual karena mungkin terdesak oleh kebutuhan,” ujar Dingding, kemarin. Per hari, rata-rata pemilik toko emas menerima 20 hingga 15 biji perhiasan yang dijual konsumen. Sebaliknya, perhiasan emas hanya laku lima hingga 10 biji per harinya. “Belakangan ini, kami hanya bisa menjual sekitar 5 hingga 10 perhiasan saja. Itupun lebih banyak yang tukar tambah,” imbuh Dingding. Besaran emas yang dibeli rata-rata dengan berat satu hingga tiga gram n Baca Harga...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Kisah Selamat Nelayan Badean setelah Perahunya Terbalik di Pulau Raas

Dihajar Ombak 6 Meter, Diselamatkan Kapal Tanker Dua orang nelayan asal Dusun Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, berhasil selamat dari maut setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik di perairan Pulau Raas, Sumenep. Kakak-adik ini akhirnya diselamatkan oleh ABK kapal tanker. Inilah kisahnya. DEDY JUMHARDIYANTO, Kabat MENGARUNGI lautan sudah menjadi kebiasan Muhyidin, 31, dan Qirom, 23, sejak kecil. Makanya ketika perahu yang mereka

RENDRA KURNIA/RABA

KORBAN PERAHU KARAM: Muhyidin (rambut panjang) ketika berada di Pantai Cungkingan, Desa Badean, Kabat kemarin.

tumpangi terbalik di laut tiga hari lalu, kedua warga Dusun Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan

Kabat itu bisa bertahan cukup lama di perairan. Beruntung, di tengah tingginya

gelombang ombak, kedua nelayan itu mendapat pertolongan dari kapal tanker yang kebetulan melintas. Muhyidin dan Qirom akhirnya dinaikkan ke kapal, sementara perahunya hilang ditelan ombak. Bagi keduanya, kecelakaan laut ini untuk kali kedua selama bekerja sebagai nelayan. Petaka yang dialami kakak-beradik itu berawal ketika keduanya hendak pergi ke rumah mertuanya di Pulau Raas. Dengan menaiki perahu berukuran sedang, dan satu mesin pendorong, keduanya memulai perjalanan tersebut dari Pantai Cungkingan Desa Badean. Mereka juga membawa perbekalan dan tas berisi pakaian yang akan digunakan selama bermalam di Pulau Raas n

Sebulan dibahas, tatib belum tuntas Ya begitulah kerja wakil rakyat kita!

Proyek breakwater Rp 8,6 miliar tak kunjung rampung Proyek mubazir alias buang-buang anggaran saja!

Baca Dihajar...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id


26

POLITIK & PEMERINTAHAN

Jawa Pos

Senin 29 September 2014

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Proyek Rp 8,6 Miliar tak Kunjung Rampung BANYUWANGI - Proyek pembangunan breakwater pelabuhan Boom di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi senilai Rp 8,6 miliar sudah hampir rampung. Proyek milik Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jatim itu dibangun untuk mencegah sidemintasi masuk muara pelabuhan. Proyek yang dikerjakan sejak 2 Juni 2014, kemarin sudah rampung memasang batu, pasir dan beton cengkih. Bangunan itu siap menjadi breakwater sebagai sarana memecahkan ombak atau gelombang. Tiga truk untuk memindahkan pasir hasil kerukan sudah tidak ada. Jumlah excavator yang beroperasi pun mulai dikurangi. Dalam kegiatan proyek kemarin (28/9) hanya ada satu excavator yang dioperasikan pihak pelaksana proyek untuk meratakan ulang batu yang telah ditata. Tono, salah seorang pegawai proyek yang bertugas kemarin mengatakan, breakwater sudah 90 persen rampung. Hanya saja, Tono mengaku tidak berani memberikan penjelasan lebih detail karena mandor proyek sedang tidak berada di lokasi.(cin/afi)

CHIN JULLIEN/RABA

BELUM RAMPUNG: Pengerukan pasir selesai, excavator kini berfungsi untuk meratakan pasir dan batubangunan breakwater kemarin Minggu (28/9), di Pantai Boom.

KEBERSIHAN

Sebulan Dibahas, Tatib Belum Tuntas BANYUWANGI - Sebulan lebih pasca dilantik pada 21 Agustus lalu, lembaga DPRD Banyuwangi belum juga memiliki tata-tertib (tatib). Bahkan, rencana Panitia Kerja (Panja) Tatib DPRD Banyuwangi melakukan finalisasi payung hukum yang mengatur internal lembaga wakil rakyat tersebut pada Jumat lalu (26/9) pun gagal digelar. Diperoleh keterangan, finalisasi pembahasan tatib lembaga dewan periode 2014-2019 itu gagal digelar lantaran pihak Bagian Legislasi (Baleg) Sekretariat DPRD tengah menjalankan tugas ke Surabaya. Sebagai gantinya, Panja Tatib DPRD berencana melakukan finalisasi hari ini (29/9). Ketua Panja Tatib DPRD, Zainal Arifin Salam mengatakan, pembahasan seluruh klausul dalam tatib dewan tersebut diupayakan tuntas pada finalisasi hari ini. “Besok (hari ini) kami upayakan tuntas semua,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (28/9). Untuk merealisasikan niat menuntaskan pembahasan tatib tersebut, kata Arifin, Panja Tatib DPRD sudah mengumpulkan data tentang klausul-klausul yang berpotensi bertentangan dengan

SIGIT HARIYADI/RABA

KINCLONG: Petugas mengepel lantai kantor DPRD Banyuwangi kemarin.

Demi Adipura, Hari Libur Ngepel Lantai BANYUWANGI - Dua kali penghargaan Adipura yang berhasil diraih Banyuwangi secara beruntun tampaknya tidak membuat segenap elemen berpuas diri. Sebaliknya, upaya untuk meraih penghargaan bergengsi bidang kebersihan tersebut untuk kali ketiga secara berturut-turut kini mulai digeber. Seperti dilakoni para pegawai honorer dan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Sekretariat DPRD Banyuwangi pagi kemarin (28/9). Saat kantor dewan sepi lantaran para wakil rakyat tengah libur, mereka tampak sibuk mengepel lantai kantor lembaga legislatif tingkat kabupaten tersebut. Yono, salah satu petugas mengatakan, berdasar informasi yang dia terima dari pihak Sekretariat DPRD, akan ada penilaian pertama Adipura pada minggu pertama Oktober mendatang. “Selain merupakan kegiatan rutin sebulan sekali, kegiatan mengepel lantai kantor DPRD kali ini kami lakukan untuk menyambut penilaian pertama Adipura,” ujarnya. Menurut Yono, setelah dilakukan perombakan, taman kantor dewan kini tampak semakin oke. Karena itu, untuk menunjang keindahan dan kebersihan kantor wakil rakyat tersebut, dia bersama sejumlah rekannya mengepel lantai kantor dewan. “Taman di kantor ini sudah oke. Jadi, untuk menunjang keindahan kantor ini, lantai kita bersihkan juga (sgt/afi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Undang-Undang (UU) atau Peraturan Pemerintah (PP). Sayangnya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tidak menjelaskan dengan gamblang klausul yang berpotensi bertentangan dengan UU atau PP tersebut. “Data sudah kita kumpulkan semua. Besok (hari ini) tinggal kita fix-kan,” kata dia. Seperti diberitakan sebelumnya, Panja Tatib DPRD Banyuwangi berencana memasukkan kearifan lokal dalam tatib dewan periode lima tahun ke depan. Untuk itu, para anggota Panja telah melakukan beberapa kali konsultasi, yakni kepada Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Hasil konsultasi tersebut, memasukkan kearifan lokal dalam tatib tidak disalahkan, sepanjang tidak menyimpang dari PP Nomor 16 Tahun 2010 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD tentang tatib DPRD. Beberapa kearifan lokal yang ren cananya akan dimasukkan dalam tatib salah satunya mensakralkan ruang paripurna kantor DPRD. Ruang rapat paripurna itu tidak boleh digunakan untuk kegiatan yang tidak melibatkan anggota dewan. Kearifan lokal lain,

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

DOK.RaBa

Zainal Arifin Salam

kerja sama pemerintah dengan pihak ketiga, daerah lain, atau internasional harus sepengetahuan dewan dan disahkan melalui rapat paripurna. Mantan Ketua DPRD Banyuwangi periode 2004-2009, Wahyudi mengatakan, tatib dewan harus merujuk pada

Peraturan Pemerintah (PP). Kreasi dalam tatib diperkenankan sepanjang tidak menyimpang dengan pedoman tersebut. Yang perlu dicermati, kata Wahyudi, tatib dewan hanya mengatur mekanisme kerja internal DPRD dan alat-alat kelengkapan dewan. “Tentang gedung paripurna, itu adalah aset daerah. Seharusnya diatur Perda, bukan tatib,” cetusnya. Ditanya tentang keinginan Panja Tatib Dewan yang ingin memasukkan klausul kerja sama pemerintah dengan pihak ketiga, daerah lain, atau internasional harus mendapat persetujuan dewan melalui rapat paripurna, Wahyudi mengatakan, mekanisme kerja sama tersebut seharusnya diatur melalui peraturan perundang-undangan.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Menurut dia, kerja sama pemerintah dengan pihak lain tersebut tidak seharusnya diatur sepihak oleh legislatif melalui tatib. “Karena tatib mengatur internal dewan,” kata politikus PKB yang menyeberang ke Partai Demokrat tersebut. Lebih jauh Wahyudi menjelaskan, produk DPRD ada dua, yakni keputusan DPRD yang ditetapkan melalui rapat paripurna dan keputusan pimpinan yang diputuskan pimpinan dewan. “Kalau yang diatur itu menyangkut kepentingan orang banyak, harus melalui keputusan DPRD karena pimpinan dewan tidak mewakili seluruh fraksi. Tetapi, misalnya sesuatu yang diatur PP cukup dengan keputusan pimpinan, ya cukup sampai di situ. Tatib tidak boleh menyalahi PP,” pungkasnya. (sgt/afi)

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SENIN 29 SEPTEMBER

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Setiap Hari Dijaga 20 Orang Satgas SITUBONDO – Sebanyak 20 orang petugas kebersihan disiagakan setiap hari di kawasan sungai yang menjadi objek program kali bersih (prokasih) Pemkab Situbondo. Mereka lah yang bertanggungjawab terhadap kenyamanan sungai yang melintas di tengah kota tersebut. Awalnya saat baru dicanangkan pada tahun 2012, satgas lingkungan tersebut berjumlah 53 orang. Namun, kini dirampingkan menjadi 20 orang, agar mereka bisa kian maksimal untuk menjalankan tugasnya n Baca Setiap...Hal 33 PROKASIH: Kondisi sungai di Jembatan Macan Kota Situbondo terlihat lebih indah dan asri dengan dibangunnya taman, tempat sampah, lampu penerangan serta petugas untuk menjaga kebersihan. EDY SUPRIYONO/JPRS

Internal Partai Golkar Memanas Golkar itu Partai pemenang ketiga bahkan mendapatkan posisi pimpinan DPRD. Tapi kenapa kok bisa ‘dibantai’ dalam mendapatkan kursi pimpinan di alat kelengkapan Agus Rejeki Wartono Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Situbondo

Imbas Tidak Kebagian Kursi Pimpinan di Alat Kelengkapan DPRD SITUBONDO – Internal DPD Partai Golkar Kabupaten Situbondo, memanas. Ini menyusul gagalnya partai pemenang ketiga dalam pemilihan legislatif (pileg) 09 April itu, dalam mendapatkan jatah pimpinan di alat kelengkapan

DPRD Kabupaten Situbondo. Sejumlah pengurus Partai berlambang Pohon Beringin itu mengaku kecewa terhadap pimpinan partai yang dinilai tidak maksimal dalam melakukan lobi politik. Sehingga, Golkar sama sekali tidak mendapatkan kursi pimpinan di alat kelengkapan DPRD. “Ini sangat tragis bagi saya, tak hanya patut disayangkan,” ujar Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Situbondo, Agus Rejeki Wartono, dengan nada kecewa, kemarin n

Kalau (kabar ditinggalkan) itu iya, sudah tercium lama dan ternyata memang benar. Ini situasi politik saja di Situbondo.” Zuhri SH Ketua Fraksi Partai Golkar

Baca Internal...Hal 33

Menyimak Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah TA 2013 Pemkab Situbondo (1)

Kuota Kecamatan Untuk Persempit Kesenjangan Antar Desa Selama lima hari ke depan Pemkab Situbondo akan menyampaikan informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Langkah ini bertujuan menginformasikan kemajuan dan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 2013 kepada masyarakat. Sehingga, diharapkan dapat memperoleh masukan dan saran untuk peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah di tahun-tahun mendatang. 1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Untuk mewujudkan tujuan pemmenenbangunan jangka menen gah Kabupaten Situbondo ditetapkan Visi Pemerintah Kabupaten

Situbondo Tahun 2011-2015 yaitu, terwujudnya masyarakat Situbondo yang beriman, sejahtera dan berkeadilan. Visi tersebut diandasi pada nilai-nilai lai-nil yang melekat di dalam perilaku kehidupan keseharian masyak rakat Kabupaten Situbondo.

Siapa yang kalah dengan senyum, dialah pemenangnya Siti Qomariyah EDY S/JPRS

LAKA-LANTAS

Kepala Pecah Karena Terlindas Truk Gandeng BANYUPUTIH – Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, kemarin malam (27/9). Seorang pengendara motor, Sugianto, warga asal Dusun Krajan, Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, tewas seketika karena tubuhnya terlindas truk gandeng. Awal mulanya, korban yangberumur 46 tahun itu mengendarai sepeda motor Nopol P 6263 FF melaju dari arah Banyuwangi-Surabaya. Begitu hendak keluar dari hutan Baluran, ternyata di depannya ada truk gandeng bernopol P 9145 UX yang berhenti. Truk itu disopiri Bambang Indra Wahyudi, 52, warga Perumahan Kebalenan Baru, Banyuwangi n Baca Kepala...Hal 33

EDY SUPRIYONO/JPRS

PROGRAM UNGGULAN: Bupati Dadang Wigiarto menyerahkan Beasiswa Situbondo Unggul tahun 2013 kepada para mahasiswa penerima.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka telah ditetapkan misi Pemkab Situbondo. Yakni, Meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan melalui peningkatan pemahaman dan pengalaman nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari serta memberi perhatian pada lemabaga untuk kelancaran peran dan tanggungjawab. Meningkatkan kualitas SDM melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, memberdayakan dan meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat. Meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pe-

merintahan demi terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan. Meningkatkan kualitas demokrasi, supremasi hukum dan HAM melalui peningkatan kesadaran hukum bagi aparatur dan masyarakat. 2) STRATEGI DAN ARAH KEBI JAKAN DAERAH Berdasarkan kondisi daerah, maka Strategi yang perlu dikembangkan untuk mendorong terlaksananya pembangunan di Kabupaten Situbondo adalah: Alokasi anggaran yang pro poor, pro job dan pro growth. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan berbasis potensi daerah n Baca Kuota...Hal 33

Azima Maju ke Perempat Final, M. Sauki Harus Mengakui Kehebatan Arya Seta SITUBONDO- Azima Rofiqoh, pemain PB Mutiara Tangkas Situbondo berhasil lolos maju ke perempat final dalam Putaran kedua Partai Tunggal Pemula Putri dalam Kejuaran Djarum Super Badminton 2014 Kabupaten Situbondo. Itu, setelah atlet 13 tahun tersebut mampu mengalahkan rekan satu clubnya, Alfi, Sabtu petang kemarin (28/9) Gadis asal Desa Tre-

bungan, Kecamatan Mangaran ini mampu menumbangkan Alfi dengan skor 21- 5 dan 21-12. Azima mampu bermain dengan cantik dalam pertarungan di dua game delapan besar tersebut. Penempatan bola yang bagus serta smash yang keras seringkali membuat lawannya tidak bisa mengembalikan dengan baik. Bahkan, Alfi tampak kelelahan

karena sering terkecoh oleh tepatnya penempatan bola. Azima kerap menempatkan bola-bola netting yang indah dan tidak bisa dikembalikan oleh Alfi. Meski jalan yang harus dilalui tinggal separuhnya lagi, namun Azima memiliki target untuk bisa menjadi juara. Total ada 16 pemain yang berlaga di Tunggal Pemula Putri yang digelar di Aula

GOR Raung Situbondo. Di putaran berikutnya, Azima bakal bertemu dengan pemain terberatnya yaitu Fadia. Keduanya sama-sama berasal dari PB. Mutiara Tangkas. Azima dengan tegas harus bisa mengalahkan Fadia, “Di final nanti saya akan bertemu dengan rekan satu klub saya Fadia, ya insyaallah saya bisa kalahkan Fadia,” jelasnya sambil ter-

senyum. Dia yakin dengan kerja kerasnya nanti bisa berhasil menyabet gelar juara di laga ini. Sementara itu di lapangan satu yang berlangsung pertandingan tunggal putra antara Arya Seta dengan M. Sauki, dimenangkan oleh Arya Seta. M Sauki harus mengakui kehebatan lawannya dengan dengan skor akhir 21- 9 dan 21-11.(rnd/pri)

NUR HARIRI/JPRS

SUDAH BERSIH: Pengendara motor melintas di jalan raya tempat Sugianto tewas terlindas truk di jalan raya Hutan Baluran. http://www.radarbanyuwangi.co.id

FOTO-FOTO: RENDRA KURNIA/JPRS

KALAH: M. Sauki mengembalikan droopshoot dari Arya Seta

SPORTIF: Azima (kanan) menyalami Alfi.

MENANG: Azima melakukan servis pertama pertandingan. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR Gudang Mebeler Nyaris Ludes

28

Jawa Pos

R A D A R

PANARUKAN – Gudang mebel milik Shaleh warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, sore kemarin (28/9) nyaris ludes terbakar. Ini setelah lahan kering di dekat Perumahan Panorama Indah yang tak jauh dari rumahnya, terbakar. Kebakaran kali ini, api tak hanya membakar semak belukar dan ranting-ranting poNUR HARIRI/JPRS NYARIS LUDES: Petugas Damkar usai menyemprotkan air di hon kecil. Namun dengan cegudang kayu di perumahan Panorama Indah, sore kemarin (28/9). pat menjalar ke gudang mebel

Senin 29 September 2014

S I T U B O N D O

milik Shaleh. Beruntung, hal itu cepat diketahui. Sehingga warga lansung melakukan pemadaman. Keadaan baru benar-benar teratasi setelah dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) datang. Data yang diperoleh koran ini menyebutkan, kebakaran lahan kosong itu terjadi dengan jarak yang tidak jauh dari pemukiman warga Perumahan Panorama Indah. Warga yang men-

getahuinya pertama kali melihat api sudah membakar ranting serta pepohonan kering. Cuaca yang panas serta adanya hembusan angin, membuat kobaran api terus menjalar mendekati pemukiman warga. Belakangan, sebuah gudang mebel yang berada di belakang rumah Kapolsek Panarukan AKP Supadi, sempat terbakar di sisi pagarnya. Mengetahui ancaman kebakaran akan membesar, war-

ga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Selain itu warga juga memanggil bantuan pemadam kebakaran. “Kebakarannya berasal dari lahan kosong dekat rumah warga,” kata Kapolsek Panarukan AKP Supadi. Sebagian pagar gudang yang terdiri dari kayu serta sebagian atapnya, sempat terbakar. Beberapa saat kemudian dua unit mobil damkar tiba di loka-

si, langsung menyemprotkan air ke gudang mebel yang nyaris terbakar. Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dipadamkan. Dari hasil oleh TKP, AKP Supadi menyebutkan jika penyebab kebakaran yang berasal dari lahan kosong itu belum dapat dipastikan. Hanya saja dugaan munculnya api berasal dari orang yang membuang puntung rokok sembarangan n Baca Gudang...Hal 33

ADA APA LAGI

Ngerem Mendadak, Penambal Ban Tewas Diseruduk Pikap SITUBONDO- Kecelakaan yang menelan korban jiwa juga terjadi di Kota Situbondo, kemarin (27/9) malam. Korban tewas adalah Mashudi seorang pria yang berprofesi sebagai tukang tambal ban, yang tinggal di RT 3 RW 3, Lingkungan Paraaman, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pria berusia 45 tahun ini membonceng istrinya Robbaniyah, 44, pergi ke Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Kabarnya, saat itu dia akan menagih hutang kepada koleganya dengan mengendarai motor. Setelah dari Desa Klatakan, korban dan istrinya bermaksud pulang ke rumahnya dengan melintasi Jalan PB Sudirman, Situbondo. Di belakang motornya, ada sebuah pikap bernopol P 8705 F yang dikemudikan Yudi Misdiyanto, 34, warga Jember. Karena sama-sama dari arah barat ke timur, Pikap tersebut terus melaju di belakang sepeda motor korban. Namun, entah kenapa tiba-tiba saja Mashudi mengerem mendadak sepedanya. Kontan saja, itu membuat sopir pikap hilang kendali dan rem yang diinjaknya tidak mampu menghindari kecelakaan. Akibatnya, sepeda motor penambal ban tersebut diseruduk dari belakang hingga terjatuh. Korban Mashudi jatuh bersama sepedanya, sedangkan istrinya terlempar ke pinggir jalan. Mashudi mengalami luka parah karena tubuhnya tertabrak pikap. Dia tewas saat dibawa menuju rumah sakit. Sementara istrinya hanya mengalami luka ringan yakni luka lecet di kening kepalanya n Baca Ngerem...Hal 33

Pesanan Sapi Madura Meningkat

RUTAN

MANGARAN - Permintaan daging hewan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha sudah mulai meningkat. Itu terlihat mulai banjirnya pesanan sapi dari Pulau Madura menuju Pulau Jawa melalui pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran. Dodik, salah satu pedagang sapi membenarkan jika pesanan sa-

pi dari Pulau Madura sudah mulai meningkat. Dia memperkirakan peningkatan itu mencapai 75 persen. ”Mulai banyak pesanan hamper sepekan ini,” ujar lelaki 40 tahun itu. Menurut Dodik, sapi dari Pulau Madura memang lebih diminati dibanding daerah lain n Baca Pesanan...Hal 33

HABIBUL ADNAN/JPRS

KIRIMAN: Sapi pesanan lebaran Idul Adha dari Pulau Sepudi, Madura sampai di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, satu minggu terakhir pesanan meningkat.

Warga Keluhkan Truk Tebu Parkir Sembarangan RENDRA KURNIA/JPRS

HAND MADE: Kepala Lapas Situbondo, Toro Wiyarto menunjukkan hasil karya napi binaan LP Situbondo

Dilatih Produksi Paving SITUBONDO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kabupaten Situbondo bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberdayakan warga binaan yang ada di lingkungannya. Selain pembinaan kepribadian yang diberikan dengan mengadakan pengajian dan hataman Alquran, para narapidana juga dilatih dengan berbagai keahlian produktif. Salah satunya yang sedang dikembangkan adalah pembuatan paving blok secara manual. Kepala Lapas, Toro Wiyarto saat ditemui di kantornya, mengatakan saat ini ada 12 orang napi yang menjadi instruktur dalam pembuatan paving. “Mereka sudah dapat memproduksi paving blok dengan kualitas yang cukup baik. Tetapi untuk hasilnya masih diuji kelayakan dan ketahanannya di laboratorium,” terang Toro kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS). Jika terbukti kualitasnya sesuai standar, lanjut dia, maka kemungkinan akan diproduksi dengan jumlah yang lebih besar lagi. “ Sementara ini jika di lihat secara langsung, kualitasnya tidak jauh berbeda dengan paving buatan mesin, tapi kita tunggu dulu hasil tes lab, jika memungkinkan baru kita akan produksi lebih banyak,” jelasnya. Untuk saat ini, fasilitas produksi paving blok masih dimiliki BLK. Sehingga para napi seusai apel pagi harus menaiki mobil atau berjalan kaki menuju BLK. Tetapi nantinya, menurut Toro jika hasil lab menunjukan bahwa paving blok produksi napi kualitasnya baik, alat produksi paving akan diletakkan di dalam lapas. “Nantinya jika produksi bisa ditaruh di dalam lapas, diharapkan para napi bisa memperoleh pendapatan tambahan, yang tentunya dapat menjadi modal mereka setelah bebas nanti,” imbuh Toro. (fre/pri)

MOBIL TOYOTA YARIS J 2008 Dijual Toyota Yaris J 2008 warna hitam, Plat P, ex dokter, pajak baru, Harga 120jt Nego. Hub: 081803520736

MOBIL Djl. Rush G.MT. Hitam ‘10, LGX. 2.0. Silver ‘00. APV GE. Silver ’11. H: 081233566209

KARTU KREDIT Pusat Tarik Tunai-Pelunasan Kartu Kredit di Situbondo Hub. 085645297777

ASEMBAGUS – Banyaknya jumlah sopir truk tebu yang memarkir kendaraannya di sepanjang jalan Kecamatan Asembagus, kembali membuat warga mengeluh. Sebab, truk-truk diparkir secara sembarangan di depan gang atau pertokoan. Yadi, 34, salah seorang warga sekitar, mengatakan bahwa meskipun truk sudah berada di pinggir jalan, namun keberadaannya tetap memakan jalan. “Kalau sudah memakan jalan, ya pasti mengganggu pengguna jalan, karena truknya ukurannya besar-besar,” terangnya. Kepala Desa Gudang, Mujiono mengatakan bahwa keluhan mengenai kondisi semacam ini ini sering disampaikan kepadanya. Bahkan, beberapa waktu lalu ada beberapa warga yang mengeluhkan masalah ini dengan mengirim surat yang berisi sekitar 70 tanda tangan mengenai keberadaan truk tebu yang parkir sembarangan. Bahkan, warga yang mengirim surat tersebut pernah berencana akan melakukan demonstrasi. Tetapi kemudian para sopir truk membuat kelompok tandingan. Hal ini menurutnya akan membuat benturan antar sesama warga jika tetap dipaksakan. “Jadi permasalahan truk tebu itu bukan perkara yang mudah untuk di-

selesaikan,” terangnya. Akhirnya Mujiono meminta agar warga yang mengeluhkan truk tebu yang parkir sembarangan tidak melakukan demo. Jika diteruskan bisa berbahaya. Apalagi sudah menyangkut masalah pekerjaan. “Kita di sini hanya berperan sebagai penampung aspirasi, saya harap pihak PG sebagai yang berwenang terhadap sopir truk ini juga turut membantu,” ujar Mujiono. Sementara itu, General Manager (GM) PG Asembagus, Agus Priambodo menanggapi permasalahn tersebut mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan para supir truk. Dia menyampaikan kepada para supir agar tidak memarkir truk mereka di depan gang dan pertokoan. Namun, Agus menjelaskan jika para supir ini beralasan bahwa mereka memarkirkan kendaraannya di depan halamannya sendiri. Agus menambahkan bahwa PG bukannya tidak tegas, tetapi wewenang PG hanya menghimbau. Apalagi truk-truk ini parkir di luar jangkauan wilayah pabrik. Kata dia, banyaknya truk yang parkir di pinggir jalan ini juga karena animo petani dalam memanen tebu sangat tinggi.

FREDY RIZKI/RABA

SEMBARANGAN: Sebuah truk tebu diparkir tepat di depan Kantor Pos Asembagus.

Dia mengatakan bahwa setiap hari PG Asembagus hanya mengeluarkan 200 SPA (Surat Perintah Angkut). Tetapi pihak petani memanen melebihi kapasitas itu. sehingga, jumlah mereka tumpah ruah

di pinggir jalan. Diterangkan, jika jumlah pemanenan tebu sesuai dengan SPA, tidak akan ada truk yang tertunda masuki pabrik seperti saat ini. “ Kami pernah mencoba sedikit keras menertibkan

mereka, tetapi mereka malah meminta jika harus ditertibkan maka truk-truk lain seperti truk semen dan material juga harus ditertibkan, agar sama rata, jelas itu bukan wewenang kami,” jelas Agus.(fre/pri)


Jawa Pos

Senin 29 September 2014

KOMUNIKASI BISNIS R A D A R

B A N Y U W A N G I

29

VIP Nano Perdana MCI Banyuwangi Sukses Sukses memberangkatkan 3.877 member ke Singapura, Malaysia, dan Korea Pastikan anda termasuk 5.000 member yang akan berangkat ke Beijing, Umroh, dan Jepang untuk promo bulan September – Desember 2014 ACARA VIP Nano Spray dengan pembicara Harweli Radjali asal Jakarta yang dihadiri sekitar 200 member Millionaire Club Indonesia (MCI) yang berlangung di Café dan Resto Griya Dadapan berlangsung sukses kemarin (28/9). Selain temu member, acara tersebut juga untuk mengenalkan produk Nano spray kepada calon member baru. Nano spray MGI adalah produk terapi oksigen yang berfungsi membersihkan dan mengatur kelembaban kulit. Energi kabut membuat butiran air menjadi pertikel nano atau sama dengan ukuran sehelai rambut dibelah menjadi 1.500 kali sehingga mampu diserap langsung oleh lapisan epidermis kulit. Selain itu, Nano spray juga menghasilkan getaran ultrasonic sehingga dapat mengurangi jerawat, komedo, dan flek pada kulit, mampu menjaga kelembaban kulit, meremajakan sel kulit, mengencangkan kulit wajah, serta mencerahkan penampilan kulit. Nano spray MGI memberikan hasil lebih MGI Magic Stik. Alat ini bisa mengurangi dan membakar lemak dalam kulit, mengurangi lipatan dan kerutan pada kulit, mengencangkan kulit dan menjadikannya lebih segar, serta membuat kulit lebih awet muda. “Nano spray MGI adalah produk alami dan sangat aman bagi kulit, dan tidak masalah untuk kulit sensitif. Kulit terasa semakin kencang,” ujar Tri Agustin, Leader and substokist Nano Banyuwangi. Ia menambahkan, Nano spray MGI sudah menunjukkan hasil saat dipakai selama satu minggu. Nano spray MGI berisi 30 mili liter (ml) air oksigen yang

bisa terus diisi ulang. Seperti kita setiap hari minum air tujuh gelas. Pakai Nano spray minimal satu hari menghabiskan satu botol 30 ml. Lebih banyak lebih

bagus tidak akan over dosis karena bahan yang digunakan alami, air oksigen. Nano spray MGI bergaransi tiga bulan full spare part dan ser-

vice, serta 9 bulan garansi service. Produk ini mengantongi izin Depkes dengan service Center di Mangga Dua Square Jakarta. Selain merasakan manfaat langsung Nano spray MGI dan MGI Magic stik, Agustin sudah menikmati penghasilan dari bisnis personal franchise dari MCI. Selain Komisi jutaan rupiah per hari, mobil pribadi setelah join tujuh bulan, MCI memberi promo Jalan jalan plus uang saku gratis ke Beijing, Jepang juga Umroh plus uang saku dan dana pensiun 500 juta. Ingin informasi lebih lengkap tentang Nano spray MGI dan MGI Magic stik serta potensi incomenya. Hubungi Tri Agustin (Leader MCI dan substokist Banyuwangi) di HP 081233653888 atau add pin BB 2B52B805. (*)

TOHA/RABA

TRAINING: Aries Singgih Budiarso saat menerangkan materi ESQ kepada ratusan mahasiswa baru Stikes dari program D3 Keperawatan, D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan

Gembleng Mahasiswa Baru Dengan ESQ dan Outbound BANYUWANGI—Sebanyak 147 Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi usai menjalani masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Tradisi rutin setiap tahun untuk mendidik mahasiswa baru itu digelar agar lebih memahami lingkungan kampusnya itu mencapai puncaknya pada Sabtu (27/9) di Area Wisata Taman suruh. Di situ, para mahasiswa baru mendapat materi outbound. Direktur Stikes Banyuwangi, DR H Soekardjo mengatakan prosesi Ospek memang telah berakhir pada Sabtu (27/9) lalu. Para mahasiswa baru mendapat materi outbound yang sangat penting untuk diambil hikmahnya. Dalam outbound itu ada materi tentang pengembangan tim (tim building); pengembangan kepemimpinan (leadership); Pengelolaan perubahan (managing change); Pengembangan budaya organisasi (culture development); Perencanaan strategis (strategic planning) dan Pengembangan diri (personal development).

BERSANTAI: Karyawan Stikes turut senam reggae sebelum outbound dilakukan

Semua materi outbound ini sangat terkait dalam proses pembelajaran selama di Stikes. “Materi yang diajarkan dalam outbound ini sangat baik sekali untuk mendukung kelancaran proses belajar mahasiswa,” terang peraih The Best Education Figure ini. Soekardjo menambahkan sebagai perguruan tinggi yang berperan mencetak tenaga kesehatan, pihaknya senantiasa berusaha mencetak mahasiswa

KEBERSAMAAN: Para mahasiswa baru Stikes saat menyelesaikan soal outbound. Perlu kebersamaan dalam tim untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

HOT LINE IKLAN 0333-412224

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Tanah 650m2 Djl tnh 650m2 SHM, Strtegis Gg. Jarum dpn Trmnal Karangente H:082337602251

unggul. Tidak hanya unggul secara intelektual, Stikes pun ingin menjadikan mahasiswanya menjadi pribadi yang lebih baik secara emosional dan spiritual. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan in house training Emotional dan Spiritual Quotient (ESQ). “Untuk ESQ ini telah digelar beberapa minggu lalu dengan menghadirkan narasumber Aries Singgih Budiarso dari Self Transformation Center,” katanya. (*/afi)

RUMAH RP. 900.000/ BULAN

RUMAH TANAH 7500M2

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Kijang G ‘96

Honda Freed

All New Xenia

Toyota Fortuner

Dijual Honda Freed/Jazz tahun 010/013 pmk htm/pth hrg 179 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios/All new xenia tahun 012/013 pmk slr/bth hrg 149/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota Fortuner/Innova tahun 08/09/06 pmk slr/htm//br hrg 232/159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Truck Fuso

Dijual All New Avanza tahun 013 pmk slr/pth hrg 149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Truck Fusso tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

New Avanza

Kijang LGX

Dijual New Avanza 013/011, Air Bag Hrg 157 Jt/135 Jt, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 08123453975/081335897888

Dijual LGX 01/03, Solar/Bensin Hrga 122 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar tambah Hb: 08214219411/081335897888

Djl Cpt Kijang G ‘96 Kndsi Siap Pakai, AC Double 60 Jt Nego H: 081703742832

Tanah Kapling Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631

Rp.900.000,-/bulan! Dijual Rumah Minimalis Type 36, 2Kamar Tidur, 1Kamar Mandi, R.Tamu, 900w, Sumur Bor +pompa Hub 0333 - 7744204

SEMPU

Dijual Rumah Tanah SHM Luas 7500m2, Jl. Letkol Istiqlah No. 88 Cocok Untuk Usaha Hub: 081216449057

Dikontrakkan Dikntrkkn Rmh Jl. Stroberry Perum Kalirejo Permai 3 KT, Siap Huni H:081234978113

BANYUWANGI

RUMAH LT 382M2

NEW AVANZA 2014 Beli A Avanza an a Gratis Angs Angsuran 3x Syarat & Ketentuan Berlaku Bisa Cash & Kredit Hub: Toni AUTO 2000 081336236483 BB 22483BC4

STNK Hlg STNK P 2778 XL a/n Parlina, Jl. Ijen Gg. Lawu No. 17 Rt 01/04 Singotrunan

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224

Ju a l R u m a h LT 3 8 2 m 2 , 3 K a m a r Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 350 Jt Nego, Hub: 081289447925,085233441946


OLAHRAGA

32

R A D A R

Jawa Pos

Senin 29 September 2014

B A N Y U W A N G I

Kodrat Tatap Kejurda Antarpelajar

SUDAH MENTOK: Pemain Persewangi (merah) ketika bertanding melawan PSS Sleman di laga terakhir babak 16 besar Divisi Utama di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 24 September lalu.

BANYUWANGI - Cabang Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi memang tidak mendapatkan jatah APBD tahun 2014 yang cair beberapa waktu lalu. Meski begitu, cabang olahraga (cabor) di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi itu tidak patah arang dan tetap menjalankan program latihan. Selama ini atlet Kodrat digembleng latihan dan dipusatkan di halaman Wisma Atlet Gelora Banyuwangi. Mereka melakukan latihan setiap hari secara kontinu. Kodrat terlihat sangat serius menatap berbagai even yang bakal dihadapi. Kodrat Banyuwangi memang mematok target tinggi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. Meski tergolong baru, cabor di bawah komando Moch. Dimyati itu ingin membuktikan diri bisa unjuk gigi dan melambungkan nama Banyuwangi dalam ajang tersebut. Sebelum melangkah ke Porprov, Kodrat sudah menatap ajang di tingkat regional Jawa Timur. Even paling dekat adalah Kejuaraan Daerah (Kejurda) antar pelajar yang digeber di Surabaya 18-19 Oktober mendatang. Ketua Umum Kodrat Banyuwangi, Moch Dimyati menegaskan, pihaknya me-

GALIH COKRO/JP-RaBa

Dipersilakan Gabung Tim Lain BANYUWANGI - Persewangi mengakhiri kompetisi Divisi Utama pada babak 16 besar. Prestasi tersebut dinilai tidak terlalu buruk. Meskipun The Lasblang (Laskar Blambangan) jeblok dan tidak pernah menang selama 6 pertandingan terakhir. Kendala finansial yang menjadi penyebab Tim Merah-Hitam kalah bersaing dengan tiga tim lain di grup L yang diisi Martapura FC, PSS Sleman, dan Persigubin Papua, itu. Nanda Pradana dkk finis sebagai juru kunci dan otomatis gagal ke babak 8 besar. Faktor finansial yang menjadi problem utama Persewangi babak belur. Yang paling kentara adalah gagal berangkat ke Papua dalam laga away

melawan Persigubin pada match day ketiga. Akibatnya, tim asuhan Bagong Iswahyudi itu dipastikan tidak lolos. Padahal, tim pujaan rakyat Bumi Blambangan itu masih menyisakan tiga laga. Tetapi, meski tiga laga itu berhasil dimenangkan, poin yang terkumpul tetap kalah dengan tim lain. Sebab, jika meraih tiga kemenangan, mentok poin yang dikumpulkan adalah 6 poin. Melihat faktor itu, psikologis pemain terganggu. Terbukti, Persewangi gagal meraih poin maksimal. Bahkan, di laga terakhir, Persewangi justru dipermalukan tamunya, PSS Sleman, dengan skor 1-2 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu (24/9) lalu. Masalah finansial itu yang menjadi

pemicu utama Persewangi jeblok pada babak 16 besar. Hal itu diakui pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi. Dia pun tidak bisa menyalahkan pemain. Dia pun kini tidak bisa menggandoli para pemain jika ingin bergabung ke tim lain musim depan. Sebab, memang kondisi pendanaan Persewangi tidak sesuai yang diharapkan. ‘’Silakan cari tim lain. Saya tidak bisa menahan keinginan kalian,” katanya. Hanya saja, dia memberikan saran agar pemain memilih tim yang benar-benar siap segalanya. Tentu saja, tim tersebut harus lebih hebat dari Persewangi. ‘’Tapi, kalau musim depan Persewangi memiliki dana cukup, kalian bisa gabung lagi ke sini,’’ tandasnya. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/JP-RaBa

TANPA DANA APBD: Atlet tarung derajat terus berlatih di halaman Wisma Atlet Gelora Banyuwangi guna menghadapi Kejurda Pelajar dan Porprov 2015.

mastikan tampil dalam ajang tersebut. Dia berpendapat, jangan sampai prestasi atlet pupus gara-gara masalah pembiayaan. ‘’Meski kami tidak dapat dana, tapi kami tetap mencari jalan untuk mengikuti even itu,’’ tegasnya. Dia menjelaskan, Kodrat Banyuwangi tidak main-main dalam mencetak atlet berprestasi. Meski tergolong cabor baru, tapi Kodrat ingin membuktikan diri bisa berprestasi. ‘’Kita lihat saja bagaimana hasilnya

nanti,’’ ujar owner Wisma Atlet Gelora Banyuwangi itu. Dalam Kejurda antar pelajar itu, Kodrat Banyuwangi akan mengirimkan atlet-atlet terbaik di kelas masing-masing. Total 13 atlet yang bakal berlaga di ajang tersebut. ‘’10 putra dan 3 putri akan tampil di kejurda. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Banyuwangi agar anak-anak bisa memberikan hasil yang terbaik,” pungkas Moch. Dimiyati. (ton/c1/als)

DAERAH SEKITAR

KA Jember-Panarukan Beroperasi 2016 JEMBER – PT Kereta Api In donesia (KAI) Daops IX Jember diam-diam bakal mengaktifkan dua rute kereta api yang sudah lama mati. Dua rute kereta api yang bakal diaktifkan kembali itu adalah jalur Jember-Bondowoso-Panarukan serta jalur PasirianLumajang-Jember. Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian menargetkan, 2016 proyek prestisius ini akan segera digarap. “Pemerintah memang merencanakan untuk menghidupkan kembali semua jalur kereta api tahun 2016 nanti,” kata Sunarjo, kepala PT KAI Daops IX Jember, belum lama ini. Nantinya, kata dia, PT KAI akan menjadi operator bagi kereta yang melayani kedua rute tersebut. Terkait dengan rencana itu, selama setahun ini pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel Jember ke Panarukan. PT KAI kali terakhir melayani penumpang di rute Jember – Panarukan pada 2000. Lalu, setahun kemudian rute tersebut ditutup. Dengan demikian, rute tersebut sudah mati sejak

13 tahun lalu. Rute sepanjang 60 km itu berawal di Stasiun Jember dan berakhir di Stasiun Panarukan, Situbondo. Dengan panjang rute sekitar 60 km, direncanakan lama perjalanan kereta dari Jember ke Panarukan dan sebaliknya adalah sekitar dua jam. Diakui Sunarjo, tantangan bagi PT KAI untuk mengaktifkan kembali rute tersebut adalah penertiban lahan. Sebab, selama 13 tahun lamanya infrastruktur kereta di rute tersebut sudah banyak rusak. Bahkan, di sebagian kawasan lahan yang dilalui rel kereta sudah beralih fungsi, termasuk mennadi permukiman. “Saat ini kami mulai melakukan sosialisasi kepada warga yang berada di sekitar jalur tersebut,” ungkapnya. Saat ini PT KAI mendata dan memeriksa kondisi rel dan lahan sekitarnya. Sebab, tidak sedikit pula rel yang sudah terpendam tanah. Dari pendataan sementara PT KAI Daops IX Jember, sekitar 60 persen lahan yang dilalui rel kereta sudah berubah fungsi. “Artinya jalurnya sudah berubah fungsi,

JADI MUSEUM: Seorang petugas Stasiun Bondowoso menunjukkan salah satu peralatan kuno di di stasiun tersebut.

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

seperti karena ada bangunan di atasnya,” jelasnya. Persoalan tersebut, kata dia, menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi PT KAI. Karena itu, untuk mengatasi persoalan lahan yang sudah beralih fungsi itu pihaknya akan melakukan pendataan dan sosialisasi kepada warga. “Nanti jika tiba waktunya, kami akan melakukan penertiban pada bangunan atau apa pun yang tidak sesuai dengan peruntukannya di sekitar jalur

itu,” tegasnya. Terkait dengan rencana menghidupkan jalur yang sudah sejak 2001 lalu tidak dilewati kereta, dijelaskan Sunarjo, dilatarbelakangi oleh adanya pertumbuhan ekonomi yang terus menggeliat di kawasan tersebut. “Apalagi kini pemerintah juga membangun kembali Pelabuhan Panarukan,” ungakpnya. Dia mengatakan, dengan pembangunan Pelabuhan Panarukan dalam skala besar itu,

Tak Pernah Disiram, Jalur Hijau Kekeringan JEMBER – Sejumlah taman kota di Jember masih tampak memprihatinkan. Sejumlah taman kota belum terawat dengan baik. Demikian pula kondisi jalur hijau, masih banyak yang tidak terawat, bahkan mengalami kekeringan. Bambang Hariyono, kabid Tata Kota Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Jember, mengatakan, fokus pengelolaan taman kota saat ini masih pada tahap perawatan. Sehingga, tidak ada penambahan taman. “Jadi saat ini fokus kami masih pada pembenahan,” ujarnya. Diakui dia, kondisi taman dan jalur hijau yang kekeringan tersebut memang perlu penyiraman air. Masalahnya, sarana yang dimiliki oleh dinas PU CKTR sangat terbatas. Untuk kota sebesar Jember, dinas PU CKTR hanya memiliki dua truk tangki penyiraman taman. “Seharusnya untuk merawat taman tersebut paling tidak membutuhkan lima unit,” akunya. Karena itu, kata dia, perawatan taman harus dilakukan dengan melihat skala prioritas. Karena, dinas PU CKTR sendiri bertanggung jawab pada perawatan taman di beberapa kecamatan. “Taman di keca-

kerja sama dengan PT KAI untuk menata taman di sepanjang rel kereta yang ada di kota. Sehingga, perbaikan taman kota tersebut mulai dikejar. “Tahun depan fokus pada pengerjaan taman kota,” tambahnya. Untuk membangun taman kota baru, dia menyatakan, Jember tidak bisa dengan serta-merta memHERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN MEMPRIHATINKAN: Kondisi jalur hijau di Jl Gajah Mada yang buatnya. Sebab, lahan yang tersemengalami kekeringan dan tampak tidak terawat. dia untuk taman matan sebenarnya juga bisa dimodifikasi, kota baru sangat sedikit. ”Taman kota sehingga bisa menjadi tempat olahraga,” mungkin tidak sampai sehektare, saat katanya. ini yang mulai dibangun di pintu masuk Bambang menambahkan, saat ini menuju Jember, seperti di Gumitir dan dinas PU CKTR juga sudah menjalin Jatiroto,” tuturnya. (gus/har/jpnn)

nantinya akan menjadi salah satu pintu bisnis bagi PT KAI, terutama untuk pengangkutan barang atau kargo. “Sehingga kami juga membidik itu ketika jalur ini dihidupkan kembali,” katanya. Namun, sebelum menggarap bisnis pengangkutan logistik, dia mengatakan, PT KAI masih memprioritaskan kereta penumpang terlebih dahulu. Setelah itu, akan terbuka peluang untuk menambahkan kereta barang. Sebagai awal, Sunarjo menyatakan, jalur kereta di dua kawasan itu dilayani oleh pelayanan perintis. Pelayanan kereta api perintis adalah pelaya-

nan yang biayanya ditanggung oleh pemerintah. “Nanti bisa pemerintah pusat maupun daerah,” cetusnya. Biasanya, sebagai jalur awal, PT KAI akan mengusulkan dilayani kereta perintis terlebih dahulu. Namun, keputusan tetap tergantung pada pemerintah. Terkait dengan langkahlangkah yang sudah dilakukan PT. KAI untuk membuka jalur itu, selain sosialisasi dan pendataan juga mengawalinya dengan memperbaiki Stasiun Bondowoso. Bahkan, mereka berencana menjadikan Stasiun Bondowoso sebagai Museum Kereta Api. (ram/har/jpnn)


Jawa Pos

Senin 29 September 2014

SAMBUNGAN R A D A R

Dipahami Kondisi Politik yang Berkembang n INTERNAL... Sambungan dari Hal 27

Menurut pria yang akrab dipanggil Toton tersebut, sejumlah pengurus Golkar di tingkat Kecamatan menyampaikan kekecewaa kepada dirinya terkait Golkar yang tidak mendapatkan jatah kursi pimpinan alat kelengkapan. “Alasan mereka sangat logis, Partai Golkar itu bukan Partai yang kalah dalam pemilihan legislatif, tapi menjadi pemenang ketiga bahkan mendapatkan posisi pimpinan DPRD. Tapi kenapa kok bisa ‘dibantai’ dalam mendapatkan kursi pimpinan di alat kelengkapan?” tandasnya. Kata dia, sebenarnya bukan hal yang sangat sulit untuk mendapatkan kursi pimpinan di alat kelengkapan. Yang terpenting adalah bagaimana ketua DPD Partai Golkar dan Ketua FPG (Fraksi Partai Golkar) intensif melakukan komunikasi atau lobi dengan partai lain. “Lobi yang saya maksud bukan untuk mengemis jabatan tertentu pada pihak lain. Ini soal proporsional saja karena kita

adalah partai pemenang ketiga di Pileg,” papar pria berkacamata minus tersebut. Meski menjabat sekretaris partai, Toton mengaku tidak pernah mengambil peran dalam permasalahan tersebut. Sebab, sejak awal dirinya memang tidak pernah diajak duduk bersama oleh Rahmad sebagai Ketua Partai Golkar dan Zuhri sebagai ketua FPG, terkait komunikasi dengan partai lain. “Lebih dari itu saya takut dianggap lancang karena melakukan lobi,” imbuhnya. Toton membantah jika dianggap memperkeruh internal partai. Kata dia, apa yang dilakukannya tersebut sebagai wujud keresahan dirinya dan sejumlah pengurus yang lain, karena Partai Golkar terkesan ‘dibantai’ oleh partai lain di Kabupaten Situbondo. “Selain itu, ini wujud pertanggungjawaban Partai Golkar kepada masyarakat Kabupaten Situbondo yang telah memilih partai kita di Pileg kemarin. Karena dengan duduk di pimpinan komisi, itu juga merupakan bagian dari jalan untuk mensejahterakan rakyat,” jlentrehnya.

Sebab itulah, dia berharap peristiwa yang dialami Partai Golkar bisa menjadi pelajaran berharga kepada semua komponen politik di Kabupaten Situbondo. “Bahwa untuk mensejahterakan rakyat itu butuh yang namanya kebersamaan,” pungkas Toton. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar Zuhri SH menerangkan, tidak mendapat jatah pimpinan pada alat kelengkapan DPRD, khususnya di komisi memang dirasa cukup berat. Apalagi dikaitkan dengan posisi partai Golkar yang saat ini menjadi partai pemenang ketiga, atau berada di atas PDIP dan di bawah PKB dan PPP. Kata dia, jika saja pemilihan pimpinan komisi berdasar sistem proposional, maka sudah jelas Golkar akan mendapatkan satu jatah pimpinan komisi. Namun, kondisi penentuan pimpinan di komisi tidak demikian. Sehingga, Golkar harus rela kehilangan kursi pimpinan komisi. Kata Zuhri, bayang-bayang bahwa Partai Golkar akan ditinggal oleh fraksi besar lainnya, sebenarnya telah terden-

33

S I T U B O N D 0

gar jauh hari sebelumnnya. Namun, hal itu dipahaminya sebagai kondisi politik yang akan terus berkembang. “Kalau (kabar ditinggalkan) itu iya, sudah tercium lama dan ternyata memang benar. Ini situasi politik saja di Situbondo, sudah bisa dibaca jika fraksi Golkar tidak dapat apa-apa,” paparnya. Meski begitu, dia mengaku akan tetap tunduk pada peraturan yang berlaku. “Kita akan tetap tunduk pada pasal 50 itu, pasal itu terbagi dalam sekian ayat. Ayat duanya bahwa anggota dewan wajib masuk menjadi anggota komisi, salah satu komisi wajib,” paparnya. Lebih jauh dirinya menceritakan pada saat pertarungan perebutan pimpinan komisi beberapa waktu lalu, Partai Golkar belum selesai mengupayakan anggotanya merata ada di masing-masing komisi. “Jadi (dalam pasal 50) dari enam ayat itu, cuma ayat empat yang belum selesai mengupayakan. Sesuai pasal 50, anggota fraksi wajib masuk di masing-masing komisi, kalaupun tidak diterima, itu melanggar pasar 50 juga,” tegasnya. (rri/pri)

Kepala Alami Pendarahan Hebat n KEPALA... Sambungan dari Hal 27

Truk gandeng tersebut berhenti karena di pinggir jalan Pantura ada galian kabel Telkom. Alat berat penggali tanah sejenis eskavator itu sedang berada di bahu jalan, sehingga membuat jalan raya yang bisa dipakai hanya setengahnya saja. Beberapa detik sebelum kejadian, truk gandeng maupun Sugianto sebenarnya sudah samasama berhenti dengan dipandu oleh penjaga alat berat. Berhentinya kendaraan di jalan tersebut, juga karena diterapkan sistem lalu lintas buka tutup agar pengendara saling bergantian. Pada saat giliran truk gandeng dan sepeda motor korban berjalan pelan-pelan, Sugianto yang berada di belakang truk ini nyerobot masuk melalui sisi kiri truk gandeng yang juga sudah melaju.

Nahas, begitu sepeda motor ini masuk ke jalan yang sempit, setir bagian kanannya tersenggol bak truk gandeng belakang hingga terjatuh. Akibatnya, korban terkapar di jalan aspal dan tubuhnya langsung dilindas ban truk bagian belakang sebelah kiri. Akibat terlindas truk gandeng, sebagian tubuh korban serta kepalanya langsung pecah mengalami pendarahan hebat. Korban selanjutnya tewas di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Pantura KM 232 arah SBY. “Kejadiannya sekitar pukul 18.30 kemarin malam,” kata Hardi, 46, salah seorang saksi yang tinggal di Dusun Blangguan, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Beberapa saksi mata di lokasi kejadian langsung menjerit melihat insiden maut tersebut. Mereka segera menghubungi pihak kepolisian untuk menge-

vakuasi jasad korban. “Setelah mendapat kabar, petugas lantas wilayah timur langsung ke TKP dan mengevakuasi korban,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Dari hasil olah TKP serta keterangan dari beberapa saksi menyebut, pengendara motor diduga salah mengambil jalur saat akan menyalip truk gandeng. Meski begitu, pihaknya masih mendalami kasus kecelakaan tersebut. “Keterangan dari saksi, setelah sama-sama berhenti, korban bermaksud menyalip teruk gandeng dari jalur kiri truk,” imbuhnya. Wahyudi menyebut, karena korban langsung tewas di lokasi kejadian, pihaknya langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya. “Kedua kendaraan sudah kita amankan dan untuk korban sudah diserahkan pada keluarganya di Desa Kayuputih,” pungkasnya. (rri)

Wujudkan Kesadaran Pengendalian Pencemaran n SETIAP... Sambungan dari Hal 27

“Jadi, bedanya kalau sekarang yang 20 orang itu bertugas secara khusus di sungai atau bantaran sungai,” terang Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas PU dan Cipta Karya, Ali Munir kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin.

Kata dia, para petugas tersebut bertugas penuh di sejumlah sungai yang menjadi objek program kali bersih. “Namun jika sewaktu-waktu bila diperlukan mendesak di tempat lain, ya kita pindah. Yang jelas tiap hari mereka di sekitar sungai itu,” terang Ali melalui telepon seluler. Menurut pria berdarah Jawa itu, program kali bersih meli-

puti ruas sungai saluran primer yang melewati Kota Situbondo, berhulu di Dam Sluice sampai jarak aliran sungai sekitar 4 kilometer. “Dengan kali bersih kita ingin kualitas air sungai semakin baik serta daerah bantaran sungai menjadi indah sehingga dapat meningkatkan fungsi sungai yang menunjang pembangunan,” terangnya.

Bukan hanya itu, dengan program kali bersih, diharapkan Pemkab Situbondo akan mampu mewujudkan ruas Daerah Aliran Sungai yang bersih, indah dan sehat. “Yang tak kalah pentingnya adalah mewujudkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam pengendalian pencemaran air di sungai,” imbuh Ali. (pri)

Perencanaan Pembangunan Dilakukan Konsisten n KUOTA... Sambungan dari Hal 27

Selain itu Menciptakan iklim usaha yang kondusif serta Pengarusutamaan gander. Dalam mengimplementaslkan strategi pembangunan Kabupaten Situbondo tersebut, terdapat 55 sasaran pembangunan yang harus dituntaskan dalam Program Bupati Situbondo Periode 2010-2015. 3) PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Prioritas pembangunan daerah yaitu berupa program— program pembangunan daerah, yang terbagi menjadi urusan wajib dan urusan pilihan adalah penjabaran dan Kelima misi tersebut di atas. Itu diharapkan meningkatkan kualitas moral masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan Kualitas hidup masyarakat, mewujudkan masyarakat demokratis, terwujudnya tata pemerintahan yang baik dengan pelaksanaan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Prioritas pembangunan daerah Tahun 2012-2013, Program Prioritas RPJMD di sekotor pendidikan adalah Peningkatan akses Pendidikan Dasar dan Menengah serta peningkatan kualitas pendidik dan pengelola serta layanan sekolah. Sedangkan di Sektor Kesehatan Peningkatan kualitas layanan kesehatan dan obat-obatan serta penerapan jaminan kesehatan untuk seluruh keluarga miskin. Untuk Pengembangan Ekonomi berbasis potensi, dilakukan dengan Pengembangan ekonomi berbasis potensi unggulan berwawasan lingkungan yang diarahkan pada sektor pertanian, koperasi dan UMKM dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran. Sedangkan Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan ditempuh dengan Peningkatan Efektifitas Penurunan Tingkat kemiskinan dan perlindungan sosial yang berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan

perluasan kesempatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Peningkatan kualitas sumber daya aparatur, dilakukan dengan peningkatan kualitas Sumberdaya Apratur yang lebih handal, kompeten dan profesional, penuh integritas, akuntabel, taat pada hukum, dan transparan serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk akselerasi program prioritas pembangunan daerah, maka ada beberapa program unggulan yang dilaksanakan yaitu : 1. Program second city Program Second city terdiri dari second city bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang ekonomi. Ini Dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan wilayah, mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah dan untuk mendorong pertumbuhan antar wilayah daerah telah dilakukan. Program Second City di wilayah barat yang dipusatkan di Kecamatan Besuki dan di wilayah timur dipusatkan di Kecamatan Asembagus. Tujuan Pengembangan Kota Kedua (Second City) di Kabupaten Situbondo adalah untuk mendorong peningkatan kerjasama pambangunan antar wilayah secara fungsional, dan antar daerah yang relatif sudah berkembang dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wiiayah pembangunan. Selain itu, mengoptimalkan pengelolaan potensi sumberdaya spesifik daerah kabupaten bagi peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, yang berwawasan kelestarian lingkungan; dan menciptakan perwujudan keterpaduan, keseimbangan dan keserasian pertumbuhan antar wilayah. 2. Program Situbondo Unggul Bertujuan meningkatkan sumberdaya manusia di Kabupaten Situbondo agar lebih berkualitas dan berdaya saing me-

lalui pemberian beasiswa bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik. Penerimanya diutamakan dari keluarga tidak mampu serta dalam rangka membantu meringankan beban biaya pendidikan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan tinggi 3. Program Perncanaan Pembangunan Partisipatif Dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah yang efektif, efisien tepat sasaran dan terintegrasi, perlu disusun tata cara musyawarah perencanaan pembangunan daerah yang dilakukan secara konsisiten mulai dari desa/kelurahan dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikamsudkan sebagai pedoman dan jaminan keterlibatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan proses perencanaan pembangunan daerah yang transparan dan partisipatif. 4. Anggaran Partisipatif dengan Quota Kecamatan Kuota Kecamatan adalah sejumlah patokan batas maksimal pagu indikatif Kecamatan yang penentuan alokasi belanjanya ditentukan secara partisipatif dengan berdasarkan prioritas program dan kegiatan usulan dari RPJM-Desa dan/atau RKPDesa yang tidak bisa dibiayai dari sumber APB-Desa yang besarnya minimal sepuluh persen dari total belanja langsung APBD. Maksud dan tujuan dari pelaksanaan anggaran partisipatif dengan quota kecamatan adalah untuk mempersernpit kesenjangan antar desa dalam wilayah kecamatan dengan cara memperebutkan pagu/quota per kecamatan dengan indikator variabel rata-rata, variable proporsi, variable penyeimbang dan variabel pertumbuhan 5. Program Unggulan Lainnya Pasar Seni dan Pusat Oleh-

oleh Situbondo (PASESI). Ini untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Situbondo yang terletak di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Program Kali Bersih (PROKASIH). Ini untuk mendorong kesadaran peran masyarakat dalam pengelolaan sungai diperlukan upaya fasilltasi dan apresiasi pemerintah daerah dalam upaya konservasi sungai, pengembangan sungai dan pengendalian daya rusak air sungai. Gerakan Penanggulangan Kemiskinan Situbondo (GELANG KASI). Ini terdiri dari tiga program pokok. Yaitu, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan; Program pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan keci dan Program Pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil Gerakan Situbondo Bebas Jentik (Gesit Batik). Kegiatan ini adalah kegiatan serentak dan bersama-sama dengan melakukan Gerakan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) serta melakukan Abatisasi yang dicanangkan Bupati Dadang Wigiarto pada 13 Desember 2013. Gerakan ini melibatkan elemen masyarakat baik pemerintahan, swasta, tokoh masyarakat, dan siswa sekolah Tujuan dari gerakan ini untuk mengurangl kasus penyakit demam berdarah di Kab Situbondo. Ambulan Gerak Langsung Layanan Umum (AMBUGELLU). Program Ambugellu merupakan program yang pertama di Provinsi Jawa Timur dan Indonesia dengan mengintegralkan Program Promotif, Preventif dan Kuratif pada tempat keramaian, dengan bentuk pelayanan Rawat Jalan (Pengobatan), Pelayanan konsultasi, Pelayanan Pemeriksaan kesehatan, Pelayanan Promotif& preventif, Pelayanan laboratorium sederhana, Pemberian biskuit MP ASI, Pertunjukan media tradisional, Penyediaan fasilitas rawat inap puskesmas dengan karakteristik layanan medis. (bersambung)

NUR HARIRI/JPRS

PEGANG SELANG: Petugas Pemadam Kebakaran berada di lokasi Gudang milik Shaleh.

Penyebab Kebakaran Belum Pasti n GUDANG... Sambungan dari Hal 28

“Diduga dari putung rokok,” katanya.Sementara itu, Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Pemkab Situbondo, Hadi Siswono menjelaskan, kebakaran lahan yang men-

jalar ke gudang mebel itu tidak sampai membakar seluruh gudang. “Hanya sebagian pagar dan atapnya saja yang terbakar, kemudian petugas damkar datang memadamkan api,” kata Hadi. Dikatakan, penyebab kebakaran itu memang belum

bisa dipastikan penyebab sebenarnya. Dia mengimbau agar di musim kemarau ini warga tidak membuat sumber api yang mengancam kebakaran. “Jangan bermainmain dengan api karena masih musim kemarau,” imbaunya. (rri/pri)

Motor dan Pikap Diamankan n NGEREM... Sambungan dari Hal 28

“Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi dalam perjalanan sudah meninggal du-

nia. Saat ini kedua kendaraan, pikap dan sepeda motor korban diamankan petugas,” kata Kasubag Humas Polres situbondo, AKP Wahyudi. Mantan Kapolsek Banyuputih itu menyebutkan, kepasti-

an penyebab kecelakaan belum diketahui. “Malam itu juga petugas melakukan olah TKP. Kasus ini masih diselidiki petugas untuk mengetahui penyebabnya,” kata Wahyudi. (rri/pri)

Sapi dikirim ke Malang dan Surabaya n PESANAN... Sambungan dari Hal 28

Sebab, selain dagingnya lebih bagus, harganya juga lebih murah. ”Selisih harganya berbeda jauh dengan sapi Madura,” imbuhnya kembali. Harga daging sapi yang dikirim dari Pulau Garam paling mahal Rp 8 hingga 10 juta. Sedangkan sapi paling kecil bisa berharga Rp 3 atau 4 juta perekor. ”Untuk sapi harga sepuluh juta di sini (Situbondo), kalau beli di Madura bisa dapat harga Rp 8 juta,” ujar Dodik. Dari pengamatan Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) di Pe-

labuhan Kalbut, sapi-sapi kiriman tersebut terus berdatangan. Hingga kemarin sore, sapi paling banyak dikirim dari Raas dan Sapudi. Hewan ternak berkaki empat itu tidak hanya akan dikirim ke daerah sekitar ke eks Karidenan Besuki saja. Akan tetapi juga akan tembus ke Kabupaten lain di Jawa Timur, seperti Malang dan Surabaya. Amdun, salah satu warga sekitar Pelabuhan Kalbut mengatakan, pengiriman sapi dari Madura dilakukan setiap tahun. Menurut lelaki bertubuh tinggi besar itu, pengiriman akan lebih banyak lagi menjelang hari-

hari besar. ”Dan pesanan dari sini juga sangat tinggi,” ujarnya. Sapi dari Madura itu dibawa dengan menggunakan kapal dengan ukuran besar. Sapi-sapi itu kemudian diturunkan dengan cara dilempar dari pinggir pantai. Ini karena di Pelabuhan Kalbut kapal tidak bisa langsung bersandar di Dermaga, Setelah dilempar dari atas kapal, ada sekitar lima orang yang menunggu di bawah yang bertugas membawa sapi sampai ke pinggir. ”Memang kapal tidak bisa langsung ke pinggir. Sampai di situ saja kapal sudah kandas,” pungkas Amdun sambil menunjuk ke arah kapal. (bib/pri)

HABIBUL ADNAN/JPRS

UNIK: Sapi kiriman dari Madura harus dilempar ke laut karena Kapal tidak bisa merapat ke dermaga.


Her

34

R A D A R

B A N Y U W A N G I

es

Punya usulan pahlawan masa kini? Kirim datanya ke

beritaraba@gmail.com plus alasan mengapa dia layak disebut pahlawan. Kami akan memuatnya di rubrik ini.

Jawa Pos

Senin 28 September 2014

FOTO-FOTO: CHIN JULIEN

Mengenal Supiyono, Pendonor Darah 169 Kali

Berawal Supiyono hanyalah seorang PNS golongan II D. Dia menjabat sebagai staf biasa di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi. Saat ini usianya memang tidak muda lagi. Sudah 56 tahun. Tetapi jangan mengira usia tua sudah identik dengan sakitsakitan. Namun, kondisi tubuh dan fisiknya masih tampak kuat. TERNYATA, resep yang dimilikinya sangat sederhana. Supiyono rutin mendonorkan darahnya. Bahkan, aktivitas membantu sesama ini pernah rutin dia jalani sebulan

sekali! Padahal, sesuai anjuran regulasi, pendonor darah baru boleh mendonorkan darahnya kembali selama 3-6 bulan kemudian. Supiyono menuturkan, ke cin-

dari

Istri Pendarahan

taannya mendonorkan darah bera wal dari sebuah keprihatinan. Su atu ketika, pada tahun 1983, saat melahirkan anak pertama, sang istri mengalami pendarahan hebat. Supiyono berusaha mencari bantuan darah ke PMI Banyuwangi. “Masa-masa itu memang sulit pasokan darah. Tidak seperti sekarang,” kenangnya. A k h i r n y a, d i a m e m u t u s k a n untuk menyumbangkan darahnya sendiri kepada istrinya. Sejak

itulah ia berfikir, ketika seseorang membutuhkan darah, ia pasti dalam keadaan terdesak. Ia tergugah untuk membantu sesama yang butuh darah. Sejak saat itulah ia berniat dalam hati dan berdoa supaya bisa mendonorkan darah. Menyumbang darah melalui lembaga maupun p e r s o n a l k e m u d i a n m e n ja d i kebiasaan setelah peristiwa yang menimpa istrinya. Selain itu, Supiyono menjelaskan, dulu masyarakat masih sangat takut

Ikhlas Itu di Dalam Hati, Bukan di Bibir SOSOK paruh baya ini sangat rendah hati. Beberapa kali ia memilih diam ketika ditanya prestasi-prestasinya. Ketika koran ini berkunjung ke rumahnya, tidak ada piagam atau sertifikat yang dipajang di dinding rumahnya. Hingga beberapa kali Jawa Pos Radar Banyuwangi sedikit memaksa, Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan II D ini baru mau bercerita. Tidak banyak yang kenal Supiyono. Tetapi di kalangan aktivis Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi, namanya begitu dikenal. Maklum, dia rajin bolak-balik PMI untuk menyumbangkan darahnya. Kerabat maupun rekan kerjanya tidak ada yang mengetahui bahwa Supiyono sudah 169 kali mendonorkan darah hingga saat ini. Selain keluarganya, tidak ada yang pernah tahu ia pernah diberi penghargaan oleh mantan Bupati Banyuwangi, alm Ir. Samsul Hadi. Dia juga mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Tidak ada yang pernah tahu pula, dia juga pernah berjabat tangan dengan mantan wakil presiden sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), HM. Jusuf Kalla. Yang membanggakan, Supiyono juga mendapatkan cincin emas penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yodoyono (SBY) atas kontribusinya ke PMI dengan menyumbang darah. Saat mendapat penghargaan dari SBY itu, Supiyono sudah melakukan donor darah sebanyak 100 kali. Namun, cincin emas itu bukannya disimpan, melainkan ia berikan kepada keponakannya.

Tentang Supiyono Lahir : Banyuwangi, 13 Juli 1959 Pendidikan : 1. SD 1 Al Khairiyah 2. Sekolah Teknik (ST) Pancasila (setara SMP) Istri : Tri Astuti Anak : 1. Fykin Farista 2. Fynki Feriawan 3. Fanky Fandriawan Alamat : Jl Bengawan Nomor 4, Lingkungan Tegalrejo, RT 03 RW 03, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi Pekerjaan : Staf bidang pengawasan hubungan industrial dan pengawasan ketenagaRUKUN: Supiyono bersama istri, anaknya, kerjaan di Dinas Sosial berserta piagam yang ditandatangani SBY. tenaga kerja mulai 1980.

Piagam, sertifikat satya lencana, maupun pin penghargaannya pun ia akui tidak tahu lagi dimana rimbanya. Bukannya tidak menghargai pemberian akbar tersebut, ia hanya berusaha untuk tidak fokus terhadap apa yang sudah diperolehnya, yang menurutnya bisa membuatnya lupa diri. Seperti yang ia ungkapkan, melakukan donor darah adalah dorongan hatinya untuk membantu sesama mahluk Tuhan yang sedang membutuhkan. Tidak lebih. “Ikhlas itu di hati, bukan di bibir. Hanya Tuhan yang bisa mengukur sejauh mana kita ikhlas

dalam melakukan sesuatu,” ujar Supiyono. Namun, setelah beberapa hari koran ini mencoba membujuk Supiyono untuk menunjukkan bukti-bukti prestasinya. Akhirnya, sang istri mau membantu dengan membongkar gudang untuk mencari bukti prestasi suaminya. Tidak begitu tinggi dan muluk-muluk harapannya. Ia hanya ingin anak-anaknya bisa memberikan banyak manfaat kepada banyak orang tanpa harus diketahui secara luas. “Paling tidak salah satu anak saya ada yang bisa melanjutkan saya (donor darah),” ujarnya. (cin/als)

Yang Tercatat, Sudah 169 Kali Disedot DARI tahun 1983 hingga 2014 ini, tercatat sudah 169 kali Supiyono mendonor darah. Angka itu angka yang sangat fantastis untuk ukuran seorang pendonor darah. Itu baru yang tercatat secara resmi di buku donor darah PMI. Belum ke perorangan seperti saudara dan tetangganya. Fisiknya yang sehat serta bugar sangat mendukung komitmennya untuk membantu banyak orang yang membutuhkan darah segar. Ia tak pernah ketinggalan untuk turut serta bila ada kegiatan donor darah sukarela. Supiyono bersyukur tidak memiliki riwayat penyakit yang menyebabkan ia berhenti melakukan hobi donor darahnya. Supiyono mengaku, dulu, sekali donor ia bisa menghabiskan 500 cc atau 2 kantong darah. Namun memasuki usianya yang ke-56 ini, ia tidak bisa melakukan donor darah sesering yang ia lakukan dulu. Dulu ia bisa melakukan donor minimal satu bulan sekali. Kini ia donor tiga bulan sekali. Beberapa kali dirinya diingatkan oleh petugas donor darah bahwa fisiknya sudah tak sekuat dulu. Walaupun demikian, ia mengatakan akan selalu siap bila ada seseorang yang membutuhkan darahnya. (cin/als)

BIKIN SEHAT: Mendonorkan darah, bagi Supiyono merupakan sebuah kebutuhan.

mendonorkan darahnya. Padahal persediaan darah sangat minim. Hal itu lalu menggugahnya secara periodik mendatangi PMI untuk menyumbangkan darahnya. Supiyono mengakui, saat ini donor darah menjadi salah satu kebutuhan hidupnya. Banyak manfaat yang ia dapatkan setiap kali selesai mendonorkan darahnya. Selain itu, lanjutnya, tubuhnya semakin sehat. Tak pernah ia menderita sakit yang serius. Ia menganggap, donor

darah merupakan salah satu amal kebaikan yang bisa ia lakukan untuk diberikan kepada banyak orang. “Kita hidup untuk saling tolong menolong, saling berbagi, dalam keterbatasan (ekonomi) saya berfikir, apa yang bisa saya berikan kepada banyak orang semasa hidup saya, menyumbangkan harta sepertinya t i d a k m u n g k i n . Ma k a d o n o r darah saya anggap pantas untuk menggantikan posisi tersebut,” tuturnya. (cin/als)


Jawa Pos

Senin 29 September 2014

BERITA UTAMA R A D A R

B A N Y U W A N G I

35

Tidak Ada Kompromi Bagi yang Telat n HEMAT...

datang langsung ditolak. Jam berkunjung juga tidak kalah ketat. Tidak boleh lebih dari 25 menit berada di dalam museum. Waktu yang sangat sedikit bila dibandingkan dengan koleksi mesuem. Untuk melihat dan membaca keterangan bendabenda di museum idealnya dibutuhkan waktu sejam. Dari museum rombongan pindah ke masjid Hudaibiyah.

Sambungan dari Hal 25

Setelah wukuf dan melontah kerikil di jamarat dilanjutkan kembali. Program Sabtu lalu mengunjungi museum haramain. Tempatnya dekat daerah Hudaibiyah. Semua benda bersejarah terkait masjid AlHaram dan masjid Nabawi dipamerkan dalam museum yang asri itu. Mulai dari tiang kayu penyangga ka’bah, kiswah ka’bah, pintu ka’bah yang pertama, talang air Hijr Ismail. Juga sumur tua zamzam lengkap dengan timbanya. Mushaf Al Quran yang dikumpulkan sahabat Usman bin Affan juga ada. Perkembangan renovasi masjid AlHaram dan Nabawi dari tahun ke tahun juga dipamerkan dalam foto. Termasuk benda-benda bersejarah dalam sejarah Islam lainnya. Museum yang sudah terlihat modern itu berdiri sejak 10 tahun silam. Tapi tidak mudah masuk ke dalamnya. Peraturannya sangat ketat. Khususnya bagi pengunjung yang datang

Masjid ini sangat bersejarah. Saksi bisu perjanjian Hudaibiyah yang sangat populer. Singkatnya kisahnya begini: dulu saat hendak umrah Nabi Muhammad dihadang orangorang kafir Quraish. Mereka melarang Nabi masuk kota Makkah. Kecuali tahun depan. Setelah berdialog dan musyawarah akhirnya kedua belah pihak mufakat. Perjanjian

penting di masjid Hudaibiyah itu kelak dikenal sebagai perjanjian Hudaibiyah. Dan, sejak saat itu masjid Hudaibiyah menjadi salah satu tempat miqat (tempat dimulainya niat umrah). Mumpung di masjid Hudaibiyah, kami serombongan pun salat sunnah dan membaca niat umrah sunnah kedua di masjid bersejarah itu. Alhamdulillah... (*)

Tunggu Observasi dari Konsultan n PULAU... Sambungan dari Hal 25

SAMSUDIN ADLAWI/RaBa

DI MUSEUM: Gus Nizar (tengah) bersama rombongan Sabilillah di depan sumur zam-zam yang dipimpin di museum.

berombongan. Biasanya dibatasi hanya dua bus. “Kalau bawa empat bus, kita harus pinter-pinter cari informasi

rombongan yang batal datang. Jatahnya baru kita pakai,” papar KH Abdul Latif Harun, pembimbing KBIH Sabilillah.

Bukan hanya itu. Aturan jam masuk museum juga superketat. Tidak ada kompromi bagi rombongan telat. Melebihi jam

Sebab, selama ini pengunjung yang berada di area tersebut kerap kebingungan untuk menjalankan ibadah. “Kalau sama-sama bangun seyogyannya dikasih musula,” cetusnya. Plt. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda mengatakan, pemasangan tali itu merupakan

tindak lanjut dari perjanjian yang dilakukan pihak pemerintah daerah dan Perhutani. Pemasangan tanda-tanda tersebut sebagai salah satu acuan pembuatan master plan wisata Pulau Merah. “Itu tindak lanjut perjanjian kerja sama yang ditandatangani pemda dan Perhutani,” ungkapnya. Kendati sudah diberi tanda garis, pihaknya belum bisa menentukan akan diberi fasilitas

apa di tempat tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil observasi dari pihak konsultan. Dalam master plan tersebut, rencana pengembangan wisata Pulau Merah akan dilakukan secara masif dan untuk jangka panjang. Penyelesaiannya diharapkan bisa dirampungkan secepat mungkin. “Utamanya yang mendesak musala dan tower. Bulan depan segera dirampungkan,” tandas Bram. (sli/aif)

Siap Bertugas Sebaik-baiknya n LANGSUNG... Sambungan dari Hal 25

Tak heran, begitu dilantik sebagai Kabag Humas dan Protokol, Djuang pun langsung on fire dengan tugas-tugasnya. Buktinya, pagi kemarin (28/9), Djuang turun langsung me-

mimpin jajaran Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi dalam kegiatan fun bike yang digelar Kodim 0825 Banyuwangi. Ma k l u m , Wa k i l B u p a t i (Wabup) Yusuf Widyatmoko juga ikut ambil bagian pada kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun

(HUT) TNI tersebut. “Kami memang harus siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya di mana pun kami ditempatkan. Kebetulan, sebelumnya saya sudah pernah menempati pos Kabag Humas dan Protokol, jadi tidak canggung lagi,” kata Djuang. (sgt/aif )

Minggu Ini Diprediksi Bakal Naik n HARGA... Sambungan dari Hal 25

ISTIMEWA

BERUNTUNG: Pemenang doorprize sepeda motor berfoto bareng dengan Dandim, Kapolres, dan pejabat Pemkab Banyuwangi.

Sediakan Hadiah Utama Sepeda Motor n 3.485 ORANG... Sambungan dari Hal 25

Selain masyarakat umum, gelaran fun bike kali ini juga diikuti sejumlah anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi, di antaranya Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko; Dandim 0825 Letkol (Inf) Mangapul Hutajulu; Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharso;

dan Pasi Ops Lanal Banyuwangi, Kapten Laut Budi Utomo. Sejak pukul 06.00, ribuan warga telah berkumpul di sekitar garis start, yakni di Jalan Kartini, Banyuwangi. Tepat pukul 07.00, bendera start dikibarkan. Ribuan peserta langsung melahap rute jalan Kartini, jalan Sayuwiwit, jalan Basuki Rahmat, jalan Argopuro, jalan Raden Wijaya, jalan

Gajahmada, jalan Brawijaya, jalan A Yani, jalan DR Soetomo, dan finish di lapangan Taman Blambangan. Setelah sampai garis finish, kegiatan dilanjutkan dilakukan pengundian door prize dua unit sepeda motor matic, dua unit sepeda gunung, dan sejumlah hadiah menarik yang lain. Dua peserta yang beruntung mendapatkan sepeda motor

adalah Sri Busairi warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore dan Ismono warga Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi. “Fun bike kali ini kami gelar dalam rangka memperingati HUT TNI ke-69 Tahun 2014. Melalui kegiatan ini, kami ingin semakin mendekatkan diri dengan masyarakat,” ujar Dandim Mangapul Hutajulu. (sgt/aif)

Tantri, salah satu pelayan toko emas mengatakan, usai Lebaran konsumen lebih banyak yang jual dari pada yang beli. “Rata-rata konsumen menjual emas untuk untuk membiayai kegiatan pribadinya, seperti hajatan dan semacamnya, apalagi menjelang Hari raya Idul Adha seperti ini, banyak yang jual untuk beli hewan kurban,” papar Tantri.

Benar saja, ketika Jawa Pos Radar Banyuwangi bertanya dengan seorang konsumen yang menjual emas, ia mengaku menjual emas untuk membeli hewan kurban. “Uangnya akan saya gunakan untuk tambahtambah beli kambing. Sengaja saya investasikan uang dalam bentuk emas,” kata Sartini. Warga Jambu, Kecamatan Licin ini mengaku lebih mudah bila menginvestasikan uang dalam bentuk perhiasan karena tidak butuh perawatan

khusus. Sekadar diketahui harga emas dengan kadar 70 persen turun dari Rp 380 ribu menjadi Rp 370 ribu per gram. Begitu juga dengan emas kadar 42 persen menurun dari Rp 240 ribu menjadi Rp 235 ribu per gram. Hal ini diikuti emas dengan kadar 37,5 persen dari Rp 230 ribu perg ram kini menjadi Rp 215 per gramnya. Sejumlah pedagang emas memprediksikan Minggu ini harga emas akan naik. (cin/aif)

Biaya Pulang Dibantu ABK Kapal n DIHAJAR... Sambungan dari Hal 25

Muhyidin sudah terbiasa melakoni aktivitas sebagi pelaut dan sering bolak-balik mencari ikan dengan menjelajah antarpulau. Dia, bahkan sudah pernah menjelajah perairan Bali hingga ke Nusa Tenggara Barat, Lombok, dan Nusa Tenggara Timur. Tak heran, jika untuk urusan ke Pulau Raas tempat mertuanya tinggal, selalu ia tempuh dengan perahu kecil sembari mencari ikan di tengah laut. “Saya hitung-hitung samba cari rezeki ditengah laut, hingga sampai ke Raas,” kenangnya. Muhyidin berangkat dari Pantai Cungkingan pukul 09.00. Sekitar pukul 13. 00 perahu yang mereka tumpangi tiba di selat Madura. Nahas menimpa keduanya, saat melewati pertengahan ke Pulau Raas. Perahu yang dibelinya dengan harga Rp. 5

juta tersebut terbalik setelah dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. “Ombaknya waktu itu sekitar enam meter, perahu saya langsung terbalik,” ujarnya. Begitu perahunya terbalik, Muhyidin langsung tercebur ke tengah laut bersama adik kandungnya. Karena tidak ingin mati sia-sia, dia lantas mendekati perahu yang sudah terbalik tersebut. Dengan susah payah, Muhyidin kemudian membalikkan perahu yang sudah dalam kondisi terbalik. Meski begitu, dia terus berusaha keras menahan perahunya agar tidak terbalik. Karena tenaganya sudah habis dan kelelahan melawan terjangan gelombang, Muhyidin dan Qirom akhirnya hanya bisa menyelamatkan mesin pendorong yang dibelinya seharga Rp 6 juta. “Mesinnya masih terikat kuat diperahu,” ujarnya. Beruntung, saat itu melintas

kapal tanker bermuatan kontainer yang hendak merapat ke pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dia lantas dilempari dua buah ban oleh salah seoran ABK (anak buah kapal) untuk berenang. Kemudian dengan sisa tenaganya, Muhyidin dan Qirom berenang menuju arah kapal tanker tersebut dan berhasil diselamatkan berikut sebuah mesin perahunya. “Sayang sangat bersyukur, Allah mengirimkan pertolongan untuk saya,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca. Penderitaan kakak-beradik ini belum tuntas. Begitu berhasil diselamatkan kapal tanker ke dermaga Pelabuhan Tanjung Perak, keduanya lantas kebingungan saat akan pulang menuju Banyuwangi. Yang terlintas dibenaknya hanya akan menjual sebuah mesin perahu tersebut sebagai ongkos untuk pulang ke kampung halamannya.

Lagi-lagi, nasib lelaki asli kelahiran Desa Badean Kabat ini beruntung. Untuk ongkos pulang ke kampung halamannya, keduanya diberi uang oleh seorang kapten kapal yang ditumpangi. “Saya sangat bersyukur, sampai sekarang saya masih teringat dengan kejadian hari Rabu lalu (24/9) itu,” kenang Muhyidin. Kondisi kesehatan Muhyidin saat ini belum pulih betul. Dia masih merasakan sakit di pundaknya akibat terlalu kuat membalikkan perahu. Semenjak perahunya terbalik itulah, nelayan berusia 31 tahun itu masih menganggur. Dia hanya bisa membetulkan mesin dorong perahunya agar bisa digunakan kembali. Meski begitu, suami Sumiati ini tidak kapok untuk berlayar lagi. “Saya malah ingin melaut lagi, sejak kecil laut sudah menjadi bagian hidup keluarga saya,” pungkasnya. (aif)

Dapat Bantuan Pengecatan Gratis CLURING - Puluhan tukang becak yang masih eksis di Kecamatan Cluring dan Gambiran, mendapat bantuan servis pengecatan becak gratis di halaman kantor Kecamatan Cluring, kemarin. Semua becak yang kondisi catnya sudah tak begitu kelihatan, langsung dicat warna-warni sehingga enak dipandang mata. Selain servis pengecatan gratis, mereka juga mendapat tunjangan dana dari Pemkab Banyuwangi. Kordinator tukang becak Kecamatan Cluring, Sutris mengatakan, ratusan tukang becak yang ada di wilayah dua kecamatan ini, mendapat bantuan servis pengecatan dan tunjangan sebesar Rp. 47.500 per orangnya. Sutris menuturkan, hanya sekarang ini para tukang becak mendapat bantuan ser-

ENAK DIPANDANG MATA: Puluhan becak dicat secara gratis di halaman Kecamatan Cluring, kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

vis pengecatan gratis. “Mulai pengecatan, jok tempat duduk, tukang becak tinggal menunggu saja pengecatan selesai,” ujarnya. Sutris berpesan agar tukang becak yang mendapat bantuan

pengecatan ini kelihatan indah, maka parkirnya harus rapi. Apalagi yang dilayani bukan hanya warga lokal, tapi juga turis mancanegara. “Ongkos naik becak juga distandarkan jauh dekatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Cluring, Eko Cahyono berharap agar para tukang becak bisa melayani penumpang sebaik mungkin. “Warga lokal maupun asing tetap dilayani yang baik,” tandas Eko. (azi/aif)

SHULHAN HADI/RABA

MURAH: Harga kambing di Banyuwangi Selatan belum signifikan meski Idul Adha semakin dekat.

Pedagang Kambing Mengeluh PESANGGARAN – Kondisi pasar ternak, khususnya hewan kurban di kawasan Banyuwangi Selatan sepertinya berjalan di tempat. Animo masyarakat untuk membeli hewan ternak masih rendah. Seperti terlihat di pasar kambing Pesanggaran, kemarin. Jelang Hari Raya Kurban yang kurang beberapa hari lagi, jumlah pembeli maish sedikit. Seperti dirasakan Nur Hariri, 65, seorang pedagang kambing dari Desa Sraten Kecamatan Cluring. Dia mengaku dagangan kambingnya sepi. Kambing yang dia bawa sama sekali belum ditawar. Selain itu, harga

pasaran kambing juga sedikit turun dibandingkan tahun lalu. “Seperti kambing ini, tahun lalu harganya bisa Rp 1,5 juta, Dik. Sekarang cuma Rp 1,2 juta,” ujarnya. Menurunnya antusias masyarakat membeli kambing diduga karena pengaruh kondisi pertanian dan usaha lainnya di masyarakat. “Lha bagaimana , jeruk sekarang ya begitu. Mungkin mau borong seperti tahun kemarin pikir-pikir,” keluhnya. Nasikin salah seorang peternak kambing menuturkan, permintaan kambing tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Mengenai lesunya pasar kambing, dia menduga karena

masyarakat lebih senang langsung membeli kepada peternak. Meski harga relatif sama, namun keuntungan yang didapat membeli langsung adalah bisa menitipkan ternak hingga hari H. “Kalau langsung pada peternak biasanya sekalian titip, itu merek suka,” ungkapnya. Selain itu, anggapan sebagian kecil masyarakat tentang kekhawatiran mendapat barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi binatang kurban juga menjadi alasan pembeli enggan langsung berhubungan dengan pedagang. “Ya kadang ada yang takut tertipu, biasa masyarakat. Tapi sebenarnya sama saja,” cetusnya. (sli/aif)

Besok Terakhir Pendaftaran BANYUWANGI – Pendaftaran lomba foto air dan irigasi hasil kerja sama Dinas PU Pengairan Banyuwangi dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi akan ditutup Selasa besok (30/9). Para peserta yang belum mendaftar diharapkan segera mendaftar di tempat yang disediakan. Pendaftaran bisa dilakukan di kantor Dinas PU Pengairan Banyuwangi maupun di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi. Pendaftar cukup dengan membawa kartu identitas saja dan mengisi form formulir yang telah disediakan oleh panitia. Hadiah lomba ini cukup me-

narik. Juara pertama kategori pelajar sebesar Rp 3 juta, untuk kategori mahasiswa yang juara pertama mendapat Rp 4 juta dan untuk juara pertama kategori umum mendapatkan hadiah Rp 5 juta. Sekadar tahu, lomba foto yang diadakan Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan sumber-sumber mata air, dam, dan saluran irigasi yang ada di Banyuwangi. Lomba foto yang mengusung tema ”Air dan Irigasi” ini bisa

diikuti oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan umum. Yang menggembirakan lagi, untuk mengikuti lomba foto ini peserta tidak dipungut biaya alias gratis. Peserta hanya menyerahkan kartu identitas dan mengisi formulir saja untuk proses pendaftaran. Pelaksana Teknis Lomba Foto, Donny Arsilo Sofyan kembali mengimbau kepada para penghobi fotografi yang belum mendaftarkan dirinya untuk segera mendaftar. ”Tanggal 30 September 2014 terakhir pendaftaran. Yang belum mendaftar, saya harap segera mendaftar sebelum ditutup,” imbau Donny. (tfs/aif)


RADAR GENTENG

36

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Jawa Pos

Senin 29 September 2014

Embat Motor, Kehabisan Bensin, Dibekuk Warga GAMBIRAN – Maling sepeda motor motor bernama Fadil, 24, asal Dusun Kebonsari, Desa Balunglor, Kecamatan Balung, Jember, ini kena batunya. Saat membawa kabur barang curiannya, mendadak sepeda motor yang dikendarai kehabisan bensin di tengah jalan. Apesnya lagi, pada saat kehabisan bensin di jalan raya Yosomulyo, Kecamatan Gambiran tersebut, dia justru ditangkap warga dan akhirnya dijebloskan ke ruang tahanan Mapolsek Gambiran, kemarin. Siang itu, Fadil yang tak diketahui bersama siapa datangnya, tiba-tiba mengambil motor Vega bernopol P 6287XW di depan sebuah warnet masuk Dusun Jatisari, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Saat mengambil motor, Si pemilik kendaraan atas nama

ABDUL AZIZ/RABA

WARGA JEMBER: Fadil, pelaku pencurian menjalani sepeda motor menjalani penyidikan di Mapolsek Gambiran.

Subagio, 40, warga Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, sedang berada di dalam warnet. Meski korban sedang berada di dalam warnet, ternyata aksi pelaku mencuri motor tersebut diketahui oleh warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Warga yang mengetahui aksi

pencurian motor tersebut juga langsung melakukan pengejaran begitu melihat pelaku kabur dengan membawa motor curiannya. Tak lama kemudian, warga yang mengejar tersebut sempat kehilangan jejak, tapi mereka terus saja melanjutkan perjalanan menuju arah Kota Genteng lewat Yosomulyo, Kecamatan Gambiran.

Pengejaran warga akhirnya membuahkan hasil. Mereka melihat ada kerumunan warga di tepi jalan raya Yosomulyo. Ternyata di situ Si pencuri sudah ditangkap warga lainnya. Garagaranya, saat melintas di jalan raya Yosomulyo, mendadak motor yang dikemudikan Fadil kehabisan bensin. Saat itu juga, tersangka meninggalkan kendaraannya di tepi jalan. Rupanya hal ini mengundang kecurigaan warga yang tinggal di tepi jalan raya Yosomulyo. Saat itu juga, mereka mengamankan Fadil. “Ketika baru diamankan warga Yosomulyo, warga yang sebelumnya melakukan pengejaran dari warnet tiba di TKP.,” Kata Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas’ud. Tak pelak, bertemunya warga yang melakukan pengejaran dari warnet dan warga yang

PP3 Benih Padi Pioneer Terbaru Untuk Keuntungan Lebih Tinggi SILIRAGUNG - DuPont Pioneer, meluncurkan produk benih padi terbaru yaitu PP3 yang memiliki banyak keunggulan sehingga sangat cocok dan disukai oleh para petani. Peluncuran produk terbaru ini dilakukan di sekitar 450 petani bersama PPL, Camat Siliragung. Bahkan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Banyuwangi, Ikrori Hudanto turut hadir dalam acara Temu Lapang-Launching PP3 dan menyaksikan secara langsung kualitas PP3 yang memuaskan. Para petani juga diajak untuk mencicipi rasa dan kualitas nasi PP3 yang enak. PP3 dari DuPont Pioneer adalah padi hibrida berdaya hasil tinggi. Pengisian bulirnya penuh dengan anakan yang banyak dan produktif sehingga jumlah bulir per malai banyak dan bernas. Petani akan dapat meningkatkan hasil panennya, karena potensi hasil PP3 sangat tinggi mencapai 11,7 Ton GKG/Ha. Petani juga tidak perlu khawatir terhadap serangan penyakit, karena PP3 tahan terhadap penyakit kresek atau hawar daun. Ketahanan penyakit ini menyebabkan proses produksi bahan makanan pada daun

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Banyuwangi, H Ikrori Hudanto bersama tim DuPont Pioner disela-sela acara launching benih padi PP3 PP3 lebih sempurna dan memberikan hasil panen yang optimal. Banyuwangi adalah salah satu sentra penghasil padi di Jawa Timur. Kehadiran PP3 diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di Banyuwangi dan meningkatkan kesejahteraan para petani. Tentang PT. DuPont Indonesia PT. DuPont Indonesia memproduksi dan memasarkan benih jagung dan padi hibrida DuPont Pioneer sejak tahun 1988 dan merupakan pemimpin pasar dalam industri benih jagung hibrida di Indonesia. PT DuPont Indonesia telah melepas 31 varietas benih jagung hibrida Pioneer, sedangkan varietas yang masih diproduksi dan dipasarkan ada-

lah varietas P21, P23, P27, P29, P30, dan P31. Varietas padi hibrida yang dipasarkan saat ini adalah PP3 Pioneer Hi-bred International, Inc., adalah anak perusahaan DuPont, merupakan pengembang dan pemasok genetika tanaman terkemuka untuk para petani di seluruh dunia. DuPont adalah perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan. Berdiri pada tahun 1802, DuPont menerapkan sains dalam kegiatannya dengan menciptakan solusi yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik, aman dan sehat bagi orangorang di manapun. Beroperasi di lebih dari 70 negara, DuPont menawarkan berbagai produk dan layanan

BERKUALITAS TINGGI: Hasil panen dengan menggunakan benih padi PP3 lebih tinggi. yang inovatif bagi konsumen, terutama di bidang pertanian, pangan, elektronik, komunikasi, keselamatan kerja dan pencegahannya, perumahan, konstruksi dan transportasi Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Tri Susetyo East Zone Business Manager PT. DuPont Indonesia Tel: 021 – 780 2371 / 0811 831393 Fax: 021 – 780 2785 Supandi District Sales Manager PT. DuPont Indonesia Wilayah Indonesia Timur Tel: 0812 300 1455

mengamankan Fadil, membuat terang status korban. “Kemu-

dian warga menghubungi petugas dan pelaku beserta barang

bukti kita bawa ke polsek,” pungkas Ibnu Mas’ud. (azi/aif)

INFORMASI REGISTRASI BADAN USAHA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN Merujuk UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pada Pasal 14 disebutkanbahwa setiap orang, termasuk warga negara asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia wajib menjadi Peserta Program Jaminan Sosial. Sesuai dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan jo Perpres Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS sesuai Pasal 6 ayat 2 bahwa Kepesertaan Jaminan Kesehatan dimulai tanggal 1 Januari 2014 dan sesuai pasal 6 ayat 3 bahwa pemberi kerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil wajib untuk mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai peserta program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan paling lambat 1 Januari 2015. Berkaitan dengan hal tersebutdiatas, kami mohon Pemberi Kerja Badan Usaha/ Badan Hukum Lainnya untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut : 1. Segera melakukan pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatanke BPJS Kesehatan terdekat sejak September s/d awal Desember 2014. 2. Menyerahkan Form Registrasi Badan Usaha/Badan Hukum Lainnya ke BPJS Kesehatan terdekat. 3. Melampirkan Data Migrasi Seluruh Karyawan dan Anggota Keluarganya sesuai format pendaftaran kepesertaan badan usaha; • Dengan memberikan data perusahaan dan pekerjanya berikut anggota keluarga secara lengkap dan benar; • Data upah yang diinformasikan dalam form adalah gaji dan tunjangan tetap sesuai dengan upah yang diterima pekerja dengan batas bawah sesuai dengan UMP/UMK/UMSK yang berlaku. Apabila memerlukan informasi lebih lanjut untuk proses pendaftaran dapat melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan terdekat atau menghubungi Pusat Layanan Informasi BPJS Kesehatan 500400 dan website: www.bpjs-kesehatan.go.id.

Kantor Cabang Banyuwangi Jl. Letkol Istiqlah No. 93 Banyuwangi 68422 Telp. 0333 410644 (Hunting), Fax. 0333 410645 email : kc-banyuwangi@bpjs-kesehatan.go.id

September Ceria Bareng Yamaha

Banyuwangi Festival 2014 Bersama Yamaha

BERJUBEL: Penonton event Bakti Nusa yang digelar Yamaha di beberapa titik lokasi di Banyuwangi.

MENUMPUK: Pengunjung Yamaha Bakti Nusa berebut melakukan tes ride motor Yamaha terbaru.

UNJUK KEBOLEHAN: Peserta YMMF saat melakukan audisi di halaman parkir Giant Hypermarket Banyuwangi minggu kemarin.

MEMUKAU: Banyuwangi Batik Festival juga mampu menyedot animo masyarakat Banyuwangi dan luar kota.

BANYAK cara yang ditempuh orang untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat dan bangsa. Yamaha adalah salah satunya yang peduli akan hal tersebut. Dalam wujud peran aktif Yamaha dalam membangun bangsa, produsen roda dua asal Jepang itu mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan menggelar Bakti Nusa di berbagai tempat di Banyuwangi. Kegiatan ini dibagi menjadi dua titik. Titik pertama ada di Gambiran yang digelar mulai tanggal 8 hingga 13 September 2014. Titik-titik lokasi yang menjadi wujud Yamaha membangun bangsa ini adalah keramaian, yakni di kantor desa, sekolah, perumahan, pasar dan lapangan. Sementara titik kedua digelar mulai tanggal 15 hingga 20 September di Sempu. Titik simpul sebagai lokasinya pun sama. Kegiatan ini pun diapresiasi oleh aparat desa maupun kecamatan. Supervisor Promotion PT. Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadani mengatakan, bakti nusa ini adalah lebih kepada tanggung jawab moral Yamaha dalam membangun bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud peran aktif kami membina generasi muda bangsa ini. Bentuk kegiatan yang digelar untuk setiap titik berbeda-beda. Namun terdapat beberapa format acara yang sama seperti games, check up kesehatan, caravan display dan yang tak kalah menarik ada YRA (Yamaha Ridding Akademy) yaitu memberikan pengetahuan cara aman berkendara di jalan raya kepada anak kecil terutama anak SD. Bukan hanya itu, anak-anak juga diajari bagaimana cara naik motor yang baik dan benar. ”Tujuan acara tersebut untuk mendidik anak dari dini cara aman naik motor dan cara aman bermain di jalan raya. Dan akhir event ini akan berlangsung untuk big eventnya,” tambah Yudi. Untuk mengikat tali silaturahmi yang baik dengan konsumennya, Yamaha juga menggelar foto bareng alias selfie

BERANI MENJAJAL: Seorang pengunjung Bakti Nusa berupaya untuk mencari kelebihan motor Yamaha dengan test ride. bersama Fino FI (Fuel Injection), dimana ratusan pelajar dari tiga sekolah di Banyuwangi dan Situbondo berebut untuk bisa tampil terbaik dalam ajang selfie with Fino FI ini. Peserta yang ingin tampil harus memiliki tiga karakteristik, yaitu fashion, classic dan sporty. Ketiga karakteristik ini mempresentasikan karakter anak-anak muda dan perempuan yang ingin tampil gaya di atas tunggangan skutik modern dengan warna-warna terang serta ceria. Untungnya, tiga karakteristik ini bisa dilakoni peserta dengan baik. Tampil cool habis terlihat jelas dalam selfie tersebut. “Fino memang penuh warna warni ceriah, bikin hidup tambah hidup,” seloroh salah seorang siswa asal SMAN 1 Banyuwangi. Yudi mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan event selfie with Fino FI ini.

NGULEG BARENG: Bupati Abdullah Azwar Anas, bersama Ny. Fiestiandani Anas, Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira dan Priscil, master Chief Indonesia saat di festival rujak soto.

Alasannya, penjualan retor Fino FI sangat bagus dan rata-rata pengguna Fino FI ini adalah pelajar hingga mahasiswa. Kalangan yang tergolong anak remaja ini mendominasi penggunaan Fino di jalan raya. ”Ini menandakan jika karakteristik retro Fino ini bisa diterima oleh remaja di Banyuwangi dan Situbondo,” kata Yudi. Yudi menambahkan, untuk sementara selfie with Fino Fi ini digelar di tiga sekolah, yaitu SMAN 1 Banyuwangi yang digelar pada (12/9) dan di SMAN 1 Giri pada (13/9). “Sementara di Situbondo Selfie with Fino FI ini para siswa-siswi berpose habis semau gue untuk mendapatkan foto terbaik dan yang menang bisa mendapatkan kamera keren dari Yamaha,” ujarnya. Sementara itu, Yamaha Mio Matic Fest (YMMF) mulai memasuki babak audisi di

KEBERSAMAAN: Pelajar Banyuwangi berselfie bersama teman-temaannya dengan berlatar Fino FI.

Giant Supermarket Banyuwangi pada Minggu (28/9). Ada empat kategori yang dikompetisikan yaitu kategori Rock Matic Fest; Pop Matic Fest; Jazz Matic Fest; Ethnix Motic Fest. Sedangkan untuk kompetisi dance tahun ini mengambil genre Thematic Dance secara umum. “Para peserta melalui tiga tahap seleksi kompetisi, yaitu Audition, Elimination, dan Big Bang yang mana proses seleksi akan dilakukan oleh juri-juri yang sangat berkompeten dan sudah menjadi pakar di bidangnya. Para pemenang dari masing-masing kategori (pop, jazz, rock, dan ethnix) akan mendapatkan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah dan 1 unit motor Yamaha,” kata Yudi. Selain menggelar even internal, Yamaha juga turut mengambil bagian kesuksesan Banyuwangi festival (B-Fest), yakni pada festival rujak soto, Banyuwangi Art Week dan Batik Festival yang digelar pada Sabtu (20/9), disitu Yamaha memberikan satu unit motor Yamaha Mio GT kepada pemenang festival rujak soto. Hadiah utama ini praktis menambah semangat peserta festival rujak soto yang dihadiri bintang tamu Priscil, master Chief Indonesia. Banyuwangi Art Week pun yang digelar selama sepekan pun tidak kalah megah. Even yang dimulai tanggal 21-27 September 2014 menghasilkan industri kreatif berdaya saing. Dalam ajang Banyuwangi Art Week tersebut Yamaha memberikan promo khusus selama pameran berlangsung. Selain harga khusus, setiap pembelian motor juga mendapat hadiah langsung TV LCD. Pembelian GT 125 Eagle Eye pun cukup dengan angsuran murah Rp 500 ribuan, Soul GT cukup dengan uang muka Rp 1,9 juta. “B-Fest luar biasa sukses, animo masyarakat sangat luar biasa, apalagi saat Batik Festival yang dihadiri Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, Yuni Shara, serta Ayu Azhari. Tatanan lighting serta konsep evennya sungguh luar biasa,” puji Yudi. (*)

BERUNTUNG: Hatijah peserta festival rujak soto mendapat hadiah utama berupa satu unit Yamaha.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.