Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SELASA 2 DESEMBER TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
NGOPAI
Delapan Napi Positif HIV/AIDS
ALIEF KARTIONO
Lega UKM Tahan Guncangan BBM PADA awal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (Kadiskop UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono, sempat waswas. Namun, beberapa hari terakhir dia mengaku lega. Sebab, temuan di lapangan, kenaikan harga BBM itu belum menyebabkan UKM di Banyuwangi gulung tikar atau kesulitan beroperasi. “Alhamdulillah, berdasar informasi dari kaDOK. RABA wan-kawan UKM, kenaikan harga BBM bersubsidi belum berdampak signifikan terhadap usaha mereka,” terangnya. Walaupun demikian, dia mengakui kenaikan harga BBM itu pasti berdampak pada pelaku UKM tersebut. “Setidaknya terkait biaya produksi dan transportasi, mereka akan mengeluarkan biaya lebih dari biasanya,” ujarnya. Namun, pelaku UKM yang memiliki pasar lokal tidak bermasalah terkait biaya transportasi. “Yang berpengaruh adalah yang memiliki pasar lintas-kabupaten. Seperti UKM yang memiliki pasar di Bali, biaya transportasi dua kali lebih banyak dari biasa,” terang Alief. (cin/c1/bay)
BAYU SAKSONO/RABA
UNIK: Pengunjung bergaya seolah memegang lukisan botol air minum (atas). Ada juga pengunjung yang bergaya seolah meminum susu dari mengucur dari periuk di arena pameran lukisan di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi kemarin.
Jadi Tempat Favorit Selfie
SEMINAR
BANYUWANGI - Ada yang menarik dalam pameran seni rupa di Gedung Wanita Paramitha Kencana, Banyuwangi, Minggu lalu (30/11). Lokasi pameran itu dimanfaatkan pengunjung untuk berpose unik. Selain itu, sejumlah seniman juga unjuk kebolehan dengan melakukan aksi demo melukis wajah model langsung jadi. Beberapa pengunjung memanfaatkan lukisan yang dipamerkan itu sebagai latar belakang untuk berpose. Misalnya ada foto botol air minum, pengunjung bergaya seolah-olah memegang botol tersebut. Padahal, antara lukisan dan pengunjung itu masih berjarak satu meter. ‘’Itu hanya efek permainan kamera ■ Baca Jadi...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
MUDA: Panitia seminar nasional HIPMI berdialog dengan Bupati Abdullah Azwar Anas di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
HIPMI Audiensi dengan Bupati BANYUWANGI - Panitia seminar nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) melakukan audiensi bersama Bupati Abdullah Azwar Anas pada Senin (1/12) di Kantor Bupati Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Sekretaris Umum HIPMI Jawa Timur dr. Mufti Anam, Bendahara Umum Yoke Katon, serta Ketua Bidang UKM dan Koperasi Gunggi Sumawiredja. Sementara itu, panitia lokal yang hadir Michael Edy Hariyanto, Supriyadi, Ferdy Elfian, Suhartatik, dan beberapa panitia lain. Bendahara Umum HIPMI Jatim, Yoke Katon menjelaskan, seminar nasional dengan tema Menggerakkan Pengusaha Muda Daerah untuk Menjadi Pemenang Pasar Global itu merupakan upaya HIPMI Jatim menemukan embrio para pengusaha muda lokal. “Ini untuk mengembangkan semangat khususnya para pengusaha muda dari generasi muda,” ujar Direktur SIER tersebut. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengapresiasi seminar tersebut. Menurut Anas, kesempatan usaha yang masih terbuka luas adalah di bidang ekonomi kreatif. (*/c1/bay)
Besok Diaudisi John Paul Ivan
MUSISI MUDA: Perwakilan grup band indie dari Banyuwangi dan Situbondo mengikuti temu teknik di kantor Djarum Banyuwangi kemarin (1/12).
BANYUWANGI - Sebanyak 24 grup band indie dari Banyuwangi dan Situbondo mengikuti temu teknik LA Light Sunrise of Java Compilation di kantor perwakilan Djarum jalan Brawijaya Banyuwangi kemarin (1/12) ■ Baca Besok...Hal 35
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
Rafael Marcello Widodo, Juara Nasional Tenis Cilik asal Banyuwangi
Cegah Bosan, Terapkan Strategi Latihan sambil Bermain Usia Rafael Marcello Widodo masih delapan tahun. Meski begitu, siswa kelas tiga SD itu sudah merajai sejumlah even tenis lapangan tingkat provinsi hingga nasional. NIKLAAS ANDRIES, Banyuwangi LAPANGAN tenis indoor dan outdoor GOR Tawang Alun, Banyuwangi, memang tidak pernah sepi. Di lapangan di kawasan Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Giri tersebut, setiap hari selalu ramai aktivitas olahraga tenis. Tidak hanya kalangan dewasa yang memainkan raket di lapangan tersebut. di tempat tersebut juga tampak bebe-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
BANYUWANGI - Dari 731 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi ternyata delapan di antaranya positif terinfeksi HIV (human immune virus) /AIDS (acquired immune deficiency syndrome). Dari delapan penghuni lapas yang Kami rutin terinfeksi penyakit menyerang kemelakukan yang kebalan tubuh tersep e m e r i k - but, lima orang tersaan VCT kepada war- nyata berjenis kelamin perempuan. ga binaan. Terutama Temuan penghuni bagi mereka yang baru yang terinfeksi HIV/ tersebut setelah masuk dan dicurigai.” AIDS Lapas Kelas 2 B Banyuwangi itu menggelar SUNARYO pemeriksaan voluntaKasi Pembinaan Lapas BWI ry counseling test (VCT). “Kami rutin sebulan sekali melakukan pemeriksaan VCT kepada warga binaan. Terutama bagi mereka yang baru masuk dan dicurigai,” ujar Kepala Seksi Pembinaan di Lapas Kelas 2-B Banyuwangi, Sunaryo, kemarin (1/12). Menurut Sunaryo, pemeriksaan VCT secara rutin kepada warga binaan tersebut tidak sekadar mengetahui dan mendeteksi penyakit tersebut. Yang lebih penting, tentu saja tes tersebut untuk memberikan perhatian kepada ODHA. Dalam kesehariannya, ODHA yang bersangkutan diharapkan mendapat perlakuan khusus, terutama dalam hal minum obat-obatan yang telah diberikan. Dari delapan orang yang teridentifikasi HIV/AIDS tersebut, sebagian memang sudah mengidap sejak sebelum masuk lapas ■ Baca Delapan...Hal 35
NIKLAAS ANDRIES/RABA
KIAN LUWES: Rafael Marcello mengayunkan raket di lapangan tenis GOR Tawang Alun.
rapa anak yang bermain olahraga yang populer disebut lawn tennis itu. Kegiatan para pemain tenis itu cukup beragam. Ada yang hanya sekadar duduk dan mengamati permainan tenis. Ada juga yang masih malu-malu duduk di pinggir lapangan sambil memegang raket. Di bangku penonton di luar lapangan tampak beberapa orang tua yang mengamati dengan seksama anaknya yang bergelut dengan raket dan mengejar bola. Salah satu yang tampak berlatih di lapangan itu adalah Rafael Marcello Widodo. Mengenakan setelan baju warna kuning dipadu celana pendek warna hitam, bocah yang usianya belum genap sembilan tahun itu antusias memainkan raket yang digenggamnya ■
Bupati minta PNS jangan alergi kritik Demikian pula sebaliknya
Kades wajib menguasai TI TI jangan dipelesetkan sebagai Tukang Injak, apalagi Tetangga Idaman
Baca Cegah...Hal 35
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Selasa 2 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Mencermati Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 (1)
Penerimaan PAD Ditarget Rp 248 Miliar, DAU Sebesar Rp 1,288 Triliun Kerja maraton yang dilakukan DPRD bersama eksekutif dalam membahas peraturan daerah (perda) APBD Banyuwangi 2015 berbuah manis. Kalangan eksekutif dan legislatif di Bumi Blambangan ini berhasil mengesahkan APBD sebelum akhir November sebagaimana yang ditargetkan Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim Soekarwo. PASCA pengesahan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 pada Kamis lalu (20/11), DPRD Banyuwangi langsung menggelar rapat paripurna penyampaian nota pengantar bupati atas diajukannya Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja
GALIH COKRO/RaBa
SESUAI TARGET: Ketua DPRD I Made Cahyana Negara disaksikan Bupati Abdullah Azwar Anas menandatangani berita acara pengesahan RAPBD 2015.
Daerah (RAPBD) 2015 pada Jumat (21/11). Rangkaian pembahasan selanjutnya dilakukan melalui rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum (PU) fraksi terhadap RAPBD 2015 Senin (24/11). Sehari berselang, tepatnya Selasa (25/11), giliran eksekutif menyampaikan penjelasan atas PU fraksi tersebut. Mekanisme selanjutnya adalah penyampaian pendapat akhir (PA) fraksi. Masing-masing fraksi menyampaikan PA melalui rapat paripurna yang dilaksanakan pada Rabu (26/11). Tidak berhenti sampai di situ, rapat-rapat pembahasan RAPBD 2015 antara eksekutif dan legislatif terus dilakukan. Hingga akhirnya, APBD 2015 berhasil disahkan dalam rapat paripurna DPRD pada Jumat lalu (28/11). Hingga kemarin (1/12), APBD 2015 masih dalam tahap verifikasi gubernur. Komposisi pendapatan daerah pada APBD
Kades Wajib Menguasai TI BANYUWANGI - Tujuh desa di enam kecamatan di wilayah Banyuwangi resmi memiliki pemimpin baru. Kepala desa (kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2014 di masing-masing desa tersebut telah resmi dilantik kemarin (1/12). Upacara pelantikan dipimpin langsung Bupati Abdullah Azwar Anas di Aula Rempeg Jogopati kantor Pemkab Banyuwangi. Tujuh orang yang kemarin dilantik menjadi kades masing-masing adalah Niwi, Ahmad Sugiono, Hadi Mulyono, Achmad Turmudzi, Eko Budi Santoso, Eko Hadi Riyanto, dan Ipung Darmawan. Niwi dilantik sebagai Kades Sumberanyar, Kecamatan Wongaorejo; Sugiono dilantik menjadi Kades Licin, Kecamatan Licin; Mulyono resmi ditetapkan sebagai Kades Jelun, Kecamatan Licin; dan Turmudzi dilantik menjadi Kades Tegalarum, Kecamatan Sempu. Sedangkan Budi Santoso dilantik sebagai Kades Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo; Hadi Riyanto resmi menduduki jabatan Kades Gambiran, Kecamatan Gambiran; dan Ipung dilantik sebagai Kades Buluagung, Kecamatan Siliragung. Bupati Anas mengatakan,
GALIH COKRO/RABA
PELANTIKAN: (dari kiri) Niwi, Ahmad Sugiono, Hadi Mulyono, Achmad Turmudzi, Eko Budi S, Eko Hadi Riyanto, dan Ipung Darmawan mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Bupati Anas kemarin.
kades adalah orang yang terpilih. Karena itu, setia kades harus mampu membayar kepercayaan warga dengan kinerja yang baik. “Kades yang terpilih harus merasa sebuah kehormatan dan kepercayaan, dan itu tidak bisa diukur dengan uang. Maka, harapan saya, kades harus mampu bekerja dengan baik,” ujar Bupati Anas saat menyampaikan sambutan pelantikan. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi ini mengimbau
kades membangun komunikasi yang baik dengan seluruh elemen, mulai mantan kades setempat, para tokoh agama, hingga mantan rivalnya yang bertarung dalam perebutan kursi kades. “Banyak program yang tidak jalan bukan karena perencanaannya tidak baik, tetapi karena komunikasi yang tidak baik,” kata dia. Menurut Anas, para kades perlu membuat programprogram inovatif serta banyak
membaca. Selain itu, bupati mengimbau kades membagi tugas dengan sekretaris desa (sekdes) atau dengan para perangkat yang lain. Sebab, kades tidak mungkin mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di desa seorang diri. Masih kata Bupati Anas, salah satu hal yang penting dikuasai kades adalah kemampuan teknologi informasi (TI). Sebab, saat ini Pemkab Banyuwangi tengah menyiapkan program
penganggaran desa berbasis online yang disebut e-Budgeting Village (e-VB). “Kalau kades belum mampu (menguasai TI), delegasikan kepada sekdes atau perangkat desa yang lain. Kalau tidak ada juga, bisa mengangkat staf khusus, misalnya lulusan diploma tiga (D-3) atau lulusan SMA/SMK,” cetusnya. Kades Tegalarum, Achmad Turmudzi mengaku siap menindaklanjuti arahan Bupati Anas tersebut. Selain akan mengoptimalkan kinerja, dia mengaku segera menyiapkan personal yang memiliki kemampuan TI yang baik. “Agar program-program Pemkab Banyuwangi bisa kita tindak lanjuti dengan baik di tingkat desa,” tegasnya. Soal komunikasi dengan para calon kades maupun tim sukses, Turmudzi mengaku hal itu sudah dia lakukan sejak pilkades Tegalarum selesai. “Ke depan, semua elemen di desa perlu sama-sama bergerak membangun desa,” pungkas mantan anggota DPRD periode 2009-2014 tersebut. (sgt/c1/afi)
2015 mencapai Rp 2,264 triliun lebih. Di sisi lain, belanja daerah pada tahun anggaran 2015 ditetapkan sebesar Rp 2,375 miliar. Dari komposisi pendapatan daerah dan belanja daerah tersebut, terjadi devisit anggaran sebesar Rp 110,484 miliar. Devisit anggaran tersebut berhasil ditutup dengan pembiayaan daerah. Postur pembiayaan daerah di tahun 2015 itu terdiri dari penerimaan pembiayaan yang notabene merupakan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) 2014, yakni mencapai Rp 110,484 miliar. Pengeluaran pembiayaan daerah di tahun 2015 diproyeksi kosong. Dalam APBD 2015, penerimaan pendapatan daerah dari pendapatan asli daerah (PAD) ditarget sebesar Rp 248,686 miliar, dana perimbangan sejumlah Rp 1,469 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 546,628 miliar n Baca Penerimaan...Hal 35
RAKYAT BICARA
Kinerja Politik Berjalan Baik KAMI mengapresiasi keberhasilan Pemkab Banyuwangi meraih Otonomi Award (OA) 2014 bidang kinerja Politik dan akuntabilitas publik. Ini merupakan parameter bahwa dunia politik di Banyuwangi berjalan baik. Terlebih, OA dilakukan seleksi ketat lembaga yang kredibel, seperti Jawa Pos Institute of Pro-otonomi (JPIP). Semoga ke depan akan terus meraih prestasi.” I Made Cahyana Nagara Ketua DPRD
Rakor Tiga Pilar Lanjutkan RAPAT koordinasi (Rakor) tiga pilar yang dirintis Bupati Abdullah Azwar Anas wajib dilanjutkan dan ditingkatkan. Acara itu membuat situasi kinerja politik di Banyuwangi berjalan cukup harmonis dan tidak ada gejolak.” Ummu Arimatul Amaliyah Mahasiswa Fak. Bahasa Inggris UBI
Minta PNS Jangan Alergi Kritik BANYUWANGI - Menginjak usai 43 tahun, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dituntut menjadi organisasi yang semakin solid dan profesional. Dengan organisasi yang solid dan profesional, anggota KORPRI yang notabene merupakan kalangan pegawai negeri sipil (PNS) mampu meningkatkan tugas dan pengabdiannya secara lebih baik. Hal itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat memimpin upacara bendera memperingati hari ulang tahun (HUT) Korpri ke-43 kemarin (1/12). Ratusan abdi negara tampak begitu khidmat mengikuti upacara yang dihelat di halaman kantor Pemkab Banyuwangi tersebut. Menurut Bupati Anas, sejak berdiri pada 29 November 1971, Korpri sebagai organisasi yang mewadahi PNS telah menunjukkan peran dan tanggung jawab dalam melayani
masyarakat, bangsa, dan negara. “Namun ke depan, pelayanan harus terus ditingkatkan agar masyarakat merasa puas dengan kinerja kita,” ujarnya.
Bentuk peningkatan yang dimaksud bupati tersebut antara lain, anggota Korpri harus peka terhadap setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyara-
kat, termasuk peka terhadap setiap kritik yang ditujukan kepada perilaku dan kinerja birokrasi pemerintah n Baca Minta...Hal 35
AGENDA KOTA
Terima Kunjungan Situbondo HARI ini, Selasa (2/12) jam 08.00 wib Bupati Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan kerja tim Pemkab Situbondo tempat di kantor Pemkab Banyuwangi (*)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 2 DESEMBER
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Bayar Rp 100 Ribu, Dijanjikan Sapi 45 Warga Curahtatal Diimingimingi dapat Bantuan ARJASA – Sebanyak 45 orang warga Dusun Bekoan dan Dusun Cangkring, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Kemarin (1/12) emosi. Penyebabnya, mereka merasa dibohongi oleh seseorang yang menjanjikan akan memfasilitasi bantuan ternak sapi dari Dinas Sosial. Sangat wajar jika para warga tersebut kecewa bahkan emosi. Karena, hingga kini ban-
tuan yang dijanjikan tersebut tak kunjung datang. Padahal, setiap orang sudah rela membayar uang tunai sebesar Rp 100 ribu untuk bisa memperoleh bantuan tersebut. Kejadian ini bermula pada Bulan November tahun 2013. Saat itu, tersiar kabar bahwa akan ada bantuan ternak sapi dari Dinas Sosial Kabupaten Situbondo. Bantuan tersebut dijanjikan akan direalisasikan enam hingga tujuh bulan ke depan. Syarat untuk mendapat bantuan tersebut, setiap warga harus membayar uang sejumlah Rp 100 ribu. Itu pun setelah sebelumnya dibentuk
dalam kelompok kelompok. Beberapa warga miskin di Dusun Bekoan dan Dusun Cangkring yang sangat antusias dengan program itupun langsung mengajukan diri untuk didata. Mereka juga telah membuat kelompok-kelompok warga. Kelompok 1, misalnya, di Ketuai oleh Pak Sus dengan jumlah 16 anggota. Kemudian kelompok 2 adalah Buk Didik yang mendapat 12 anggota, dan selebihnya 17 orang masuk ke dalam Kelompok 3 yang diketuai Pak Budiyanto n
BUTUH KEJELASAN: Puluhan warga Dusun Bekoan dan Dusun Cangkring, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa menuntun bantuan ternak yang dijanjikan kepada mereka Kemarin (1/12).
Baca Bayar...Hal 33 FREDY RIZKI/JPRS
Air Sungai Surut, Warga Berebut Tangkap Ikan PANJI – Surutnya air di aliran Sungai Sampean Senin (1/12) siang, membuat banyak warga berebut menangkap ikan. Tinggi air di sungai yang biasanya arusnya cukup deras itu hanya setinggi mata kaki. Warga pun menjadi leluasa untuk turun ke tengah sungai. Dengan peralatan seadanya, warga yang terdiri dari berbagai macam usia ini berhamburan mencaricari dimana ikan yang hidup di sungai itu bersembunyi. Konon, aktifitas warga yang disebut asatan atau waktu saat air sungai surut ini memang dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Aktifitas itu terjadi saat aliran air di pintu hulu sungai sengaja di tutup agar aliran sungai di
BAWA BERKAH: Warga Desa Seliwung, Kecamatan Panji berebut mencari ikan dengan menggunakan berbagai alat seadanya di aliran Sungai Sampean Kemarin (1/12)
bawahnya dapat dibersihkan. Sebelum air dialirkan kembali, beberapa warga dapat mencari ikan yang selama satu tahun penuh telah berkembang biak di aliran Sungai Sampean. Di Desa Seliwung, Kecamatan Panji yang juga dilewati aliran Sungai Sampean, ratusan warga sudah bersiap dengan peralatannya masing-masing sejak pukul 12.00. Saat air semakin surut para warga ini baru masuk ke tengah sungai untuk mencari ikan. Tak hanya warga lokal, rupanya warga luar kota dari wilayah tetangga Bondowoso juga ikut melibatkan diri dalam aktivitas itu. Meskipun menggunakan peralatan sederhana, warga yang mencari ikan air tawar ini ratarata dapat memperoleh satu kilogram ikan perorangnya. Rohman, 28, salah satu warga yang ikut mengambil ikan mengaku bisa memperoleh ikan hingga dua kilogram n Baca Air...Hal 33
FREDY RIZKI/JPRS
HUT KORPRI
Bank Syariah Mandiri Giatkan Pelatihan
Untuk Mempererat Tali Silaturahmi SITUBONDO – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-43 digelar di Situbondo, kemarin (1/12). Hari spesial bagi para abdi negara khususnya di Situbondo ini untuk mempererat tali silaturrahmi sesama pegawai. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya akan semakin baik. Menurut ketua Korpri Situbondo, Syaifullah, digelarnya HUT ke 43 dilakukan secara nasional pada 29 Nopember. Akan tetapi untuk Jawa Timur HUT Korpri digelar pada 1 Desember. “Ada surat edaran khusus di Jawa Timur. Karena pada 29 bertepatan hari Sabtu, sehingga dilaksanakan hari Senin, Desember,” kata Tujuannya untuk 1Syaifullah yang jumenumbuhkan ga menjabat sebatali silaturrahmi. gai Sekretaris Daerah (Sekda) Situkinerja pegawai bondo. Dikatakan, dabisa semakin lam memperingameningkat. ti HUT Korpri, ada Sehingga, banyak rangkaian pelayanan kepada acara. Diantaranya digelar lommasyarakat ba masak antar semakin baik.” pejabat yang melibatkan suamiistri. Jalan sehat. Syaifullah Serta lomba balap Ketua Korpri Situbondo karung. “Juga ada lomba karya tulis ilmiah yang membahas tentang PDAM. Ada lima karya tulis terbaik yang diberi penghargaan. Kemudian ada acara lomba adzan, yang selanjutnya HUT Korpri ini ditutup dengan ziarah bersama serta member santunan kepada anak yatim,” terang Syaiful. Dengan adanya HUT Korpri, pihaknya berharap bisa menumbuhkan kedekatan emosional antar pegawai. Sehingga, seluruh pegawai bisa meningkatkan kinerjanya. “Tujuannya untuk menumbuhkan tali silaturrahmi. kinerja pegawai bisa semakin meningkat. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” paparnya n Baca Untuk...Hal 33
Melalui Kewirausahaan Dengan LKM PNPM
ISTIMEWA
PNPM-MP: Sub Branch Manager BSM Situbondo, Siti Masfufah Muftiani, memberikan pemaparan kepada peserta kewirausahaan.
BUNGATAN – Forum Komunikasi Antar Lembaga Keswadayaan Msyarakat (FKA-LKM) PNPM Mandiri Perkotaan (MP) Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas. Kegiatan yang bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) ini diikuti
60 peserta yang terdiri dari anggota LKM dan tim fasilitator PNPM MP. Acara ditempatkan di Aula Sidomuncul 2 Pasir Putih selama dua hari, yakni dari tanggal 25 hingga 26 Nopember 2014 lalu. Tujuannya, mengembangkan kapasitas LKM sebagai lembaga amanah masyarakat. Sebab, LKM merupakan lembaga yang ada di desa atau kelurahan yang melakukan pendampingan terhadap PNPM MP.
Tangkis Laut Banyuglugur Disoal Warga BANYUGLUGUR - Pembuatan tangkis laut di Desa/Kecamatan Banyuglugur disoal warga sekitar. Itu karena tangkis laut yang panjangnya lebih dari 100 meter itu dalam pemasangan material pelengsengannya dinilai asal-asalan. Salah satunya yang menjadi sorotan adalah penggunaan semen yang minim. “Semen yang dipakai di pondasi sangat sedikit,” ujar Sumar, salah satu warga kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Dia mengatakan, jika dikerjakan seperti itu, maka tangkis laut tersebut akan cepat rusak. Sehingga, bangunan tangkis laut tersebut tidak
SITUBONDO – Protes gabungan pengurus Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) Daerah Irigasi Sampean Lama Situbondo karena debit air irigasi yang sangat minim, akhirnya
menuai hasil. Kisi-kisi di Dam Sluice yang menjadi penyebab keadaan tersebut, diputuskan untuk dibuka pada hari ini (2/12) n Baca Meluruk...Hal 33
HABIBUL ADNAN/JPRS
BAGAIMANA INI: Tangkis laut Desa Banyuglugur dipermasalahkan warga.
akan bermanfaat banyak bagi warga. Sumar mencontohkan pembuatan proyek tangkis laut sebelumnya.
Tangkis laut yang berusia sekitar tiga tahun kurang itu kini sudah ambrol n Baca Tangkis...Hal 33
ISTIMEWA
PROTES KISI-KISI: Gabungan pengurus HIPPA saat beraudiensi dengan petugas Balai Brantas di Surabaya, kemarin (1/12).
Brigadir Sukirno, Sespri Tujuh Kapolres di Mapolres Situbondo
Banyak Kapolres yang Tidak Menyukai Kopi Brigadir Sukirno sudah sepuluh tahun bertugas sebagai sekretaris pribadi (Sespri) Kapolres Situbondo. Selain mengagendakan kegiatan Kapolres, dialah yang juga membuatkan minuman untuk Kapolres. Hingga saat ini, sudah tujuh Kapolres yang dilayani. Seperti apa pengelamannya? NUR HARIRI, Situbondo.
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Bank...Hal 33
Meluruk Balai Brantas
NUR HARIRI/JPRS
HENING: Bupati Situbondo memimpin upacara HUT Korpri ke 43 di Alun-alun Situbondo, kemarin (1/12).
”Kita berharap LKM mampu bekerjasama dengan pihak swasta dan mampu bekerjasama dengan pihak SKPD-SKPD di Pemda Kabupaten Situbondo,” terang Agus Supriyadi Oleh karena LKM harus mampu meningkatkan kemampuan kegiatan tekhnis tertentu. Ini sesuai dengan tuntutan tugas dan pekerjaannya. Selain itu, mereka bisa lebih memahami tugas, peran dan fungsinya n
ADA satu ruangan di Mapolres Situbondo, yang pintunya tidak pernah ditutup. Utamanya pada
RENDRA KURNIA/JPRS
SIAGA: Sespri Kapolres Situbondo, Brigadir Sukirno, melihat agenda buku tamu di Mapolres Situbondo.
saat jam-jam masuk kerja. Pintu tersebut selalu terbuka lebar. Di dalamnya ada seorang polisi yang selalu menyambut tamu dengan senyum ramah. Dia adalah Brigadir Sukirno, anggota polisi berusia 64 tahun yang sudah menjadi Sespri tujuh Kapolres Situbondo. Sebagai orang yang melayani Kapolres Situbondo, Sukirno harus mampu memahami apa yang menjadi kebutuhan sehari-hari pimpinan. Misalnya, selalu menyiapkan buku agenda untuk para tamu yang hendak bertemu dengan Kapolres Situbondo. Karenanya, ruang sespri yang berada di samping kiri ruang kapolres tidak pernah tertutup. Itu untuk menjaga kemungkinan adanya
orang yang datang secara mendadak atau bunyi bel tanda panggilan dari pimpinan. Di situ lah, pria tiga anak ini bertugas untuk memastikan apakah Kapolres bisa menemui tamu tersebut atau tidak. Selain memastikan datangnya para tamu, Sukirno juga menyajikan berbagai macam minuman. Di sini, Sukirno harus mengetahui selera pimpinan. Serta menyesuaikan apa yang hendak diminum oleh pimpinan. “Yang disajikan disesuaikan dengan keinginan Kapolres, selain itu juga untuk para tamu,” kata kepada wartawan koran ini. Pria asal Solo, Jawa Tengah ini menceritakan, dirinya menjadi sespri sejak tahun 2006 n Baca Banyak...Hal 33 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
28
SITUBONDO SEKITAR R A D A R
Jawa Pos
Selasa 2 Desember 2014
S I T U B O N D O
KRIMINALITAS
FREDY RIZKI/JPRS
RAWAN MALING : Truk yang biasa diparkir di pinggir jalan sering menjadi sasaran pencurian.
Ditinggal Ngopi, Tas Sopir Tronton Disikat Maling SITUBONDO – Karena tidak menutup semua jendela kendaraannya, Maulana, 38, seorang sopir truk tronton kehilangan sebuah tasnya yang berisi uang tunai dan surat-surat penting, Kemarin malam (1/12). Diduga, pelaku yang belum diketahui tersebut berhasil membuka pintu truk tronton dari dalam melalui kaca pintu sebelah kanan yang terbuka. Sang sopir yang baru saja selesai makan malam pun langsung terkejut mendapati tas miliknya sudah tidak ada lagi di tempat semula. Kejadian itu bermula saat Maulana yang membawa sebuah truk tronton dengan Nopol B 9700 KI dari Jakarta menuju Bali berhenti di depan warung Tenang jalan PB. Sudirman, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Situbondo. Dirinya beserta dua orang teman yang dibawanya dari Jakarta, duduk di salah satu warung yang masih buka untuk beristirahat dan minum kopi. Setelah memastikan semua pintu truk terkunci, Maulana pun meninggalkan truknya terparkir di tepi jalan. Namun, Sopir asal Kelurahan Rawa Teratai, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur itu membuka salah satu jendela truk agar ada sirkulasi udara di dalam kendaraannya. Tanpa merasa khawatir, Maulana dan teman-temannya membiarkan truk trontonnya. Pada saat itu memang terlihat ada beberapa orang yang duduk di sekitar tempat Maulana memarkir truk, tetapi tidak ada kecurigaan karena orang-orang itu terlihat melakukan aktivitas masing-masing. Setelah akan melanjutkan perjalanan, Maulana baru menyadari jika dirinya kehilangan sebuah tas yang diletakkannya di bangku tengah. Setelah dicari beberapa lama, tas berisi dompet, SIM, STNK , Kartu Jamsostek dan uang tunai tersebut tetap tidak dapat ditemukan. Merasa menjadi korban pencurian, Saat itu juga sekitar pukul 02.30 dini hari Maulana langsung mendatangi SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) Polres Situbondo untuk melaporkan kejadian yang menimpanya n Baca Ditinggal...Hal 33
LAKA LANTAS
91 Orang Disidang di Tempat Terjaring Operasi Zebra karena Melanggar Lantas BESUKI - Sebanyak 91 pengendara terkena tilang polisi dalam operasi zebra, di Kecamatan Besuki, pagi kemarin (01/12). Dalam operasi dengan sararan pelanggaran kasat mata penggunaan helm, marka dan rambu lalu lintas kali ini, aparat langsung menggelar sidang di tempat. Menurut Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Budi Han-
doko, operasi zebra dengan menerapkan sidang di tempat, untuk memberitahukan agar masyarakat mengerti betul terkait pelanggaran yang dilakukannya. “Selain itu tujuannya agar masyarakat yang rumahnya jauh tidak kembali untuk sidang. Ini untuk memberi pelajaran agar warga tidak mengulangi pelanggarannya,” katanyta. Operasi yang dilakukan di timur Alun-alun Besuki itu melibatkan tim gabungan. Di antaranya Satuan Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Kejaksaan, CPM Pengadilan Negeri Situ-
bondo. “Jadi dengan gabungan seperti ini, pengendara yang melanggar dan ditilang tidak harus menunggu satu minggu mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Situbondo. Merena harus menjalani sidang ditempat, membayar denda pelanggarannya,” paparnya. Budi menyebut, warga yang terjaring razia di Kecamatan Besuki pagi kemarin, sedikitnya ada sebanyak 91 pengendara. Dari mereka kebanyakan tidak memiliki surat ijin mengemudi (SIM) n Baca 91 Orang...Hal 33
NUR HARIRI/JPRS
DISANKSI: Sejumlah warga yang melanggar lalu lintas ditilang sebelum mengikuti sidang di tempat, di Besuki, kemarin (1/12).
Bagi-bagi Stiker untuk Ingatkan Bahaya HIV/AIDS
NUR HARIRI/JPRS
MASUK PARIT: Kondisi truk setelah menabrak tewas Prayitno, di desa Klatakan, Kendit, kemarin (1/12).
Berangkat Kerja, PNS Tewas Ditabrak Truk KENDIT - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Prayitno, tewas mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak truk fuso. Pria yang bertugas pada Balai Penelitian Air Payau (BPAP) Situbondo itu, terlibat kecelakaan di Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamaan Kendit, sekitar pukul 07.00 pagi kemarin (1/12). Data yang diperoleh wartawan Koran ini menyebutkan, sebelum tabrakan korban yang tinggal di Dusun Pareyaan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan tersebut sedang berangkat kerja. Korban menaiki sepeda motor Honda Win Nopol L 2146 dan melaju dari arah timur menuju ke barat dengan kecepatan sedang. Dari arah berlawanan, terdapat sebuah truk Nopol L 2146 QP yang dikendarai Mulyono, 52, warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki. Truk ini melaju di belakang rombongan sepeda motor yang berjalan pelan. Begitu jarak truk dengan iring-iringan sepeda motor lain sudah dekat, truk Mulyono berusaha menyalipnya. Tidak disangka, saat truk menyalip rombongan sepeda yang melaju pelan di depannya, sepeda motor korban datang dari timur dan sudah berada di samping iring-iringan sepeda motor yang akan di salip truk. Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tidak dapat dihindari. Moncong truk menghantam sepeda motor plat merah yang dikendarai korban. Akibat ditabrak truk fuso bermuatan material bangunan, korban sempat terseret bersama sepedanya sekitar empat meter. Korban selanjutnya tewas dilokasi kejadian, dengan luka di sekujur tubuhnya. Usai terjadi tabrakan, truk tersebut langsung nyungsep ke parit selatan jalan Pantura. “Saat tabrakan, kernet saya, Bari, tertidur. Saat itu saya menyalip iring-iringan sepeda motor di depan yang jalan lambat,” kata Mulyono kepada polisi. Insiden kecelakaan ini selanjutnya mengundang perhatian sejumlah pengendara lain. Beberapa anggota lantas yang selanjutnya tiba di lokasi langsung mengevakusi jasad korban ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Polisi juga langsung mengamankan sepeda motor korban beserta truk yang masuk parit tersebut untuk dijadikan barang bukti. Kanit Laka Polres Situbondo, Ipda Sutanto membenarkan tabrakan yang menewaskan warga tersebut. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. “Kronologisnya, truk dari barat hendak menyalip rombongan sepeda yang berjalan pelan di depannya. Pada saat menyalip dari arah berlawanan ada sepeda motor korban dan terjadi kecelakaan. Akan tetapi untuk penyebab pastinya masih diselidiki. Kami juga akan memintai keterangan sejumlah saksi,” katanya. (rri/pri)
SITUBONDO – Ancaman dan bahaya HIV AIDS, terus dikampenyekan kepada masyarakat luas. Untuk mengingatkan agar warga tidak sampai terjangkit virus mematikan yang tidak ada obatnya itu, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dan Dinas Kesehatan Situbondo, memilih turun jalan seharian kemarin (1/12). Belasan orang yang turun ke jalan raya, utamanya di sejumlah perempatan kota Situbondo, terlihat membagi-bagian buku saku kepada masyarakat. Buku saku kecil tersebut berisi seputar HIV AIDS mulai dari awal munculnya virus sampai cara-cara menghindarinya. Selain buku saku, mereka juga membagikan beberapa jenis stiker serta kipas angin, yang berisi himbauan kepada warga. Di antara isi yang dipaparkan, yaitu orang bisa terjangkit virus HIV bila melakukan hubungan sek bebas dan gontaganti pasangan. Selain itu, apabila mengkonsumsi narkoba makan yang bersangkutan bisa terkena HIV AIDS. Menurut Kasi Pemberantasan Penyakit dan Konselor HIV AIDS, Heryawan, aksi bagi bagi buku saku dan stiker itu dalam rangka menyambut Hari AIDS sedunia. “Ini untuk memperingati hari HIV AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember,” katanya. Dengan adanya buku serta stiker yang dibagikan itu, pihaknya berharap agar masyarakat juga memberitahukan kepada keluarga dan tetangga-tetangga mereka. “Kita memberikan himbauan kepada masyarakat Situbondo, khususnya bapak dan ibu harus senantiasa waspada. Kami harap mereka juga memberikan pengertian kepada putra-putrinya jangan sampai jatuh dalam pergaulan narkoba dan sek bebas karena bisa tertulari HIV AIDS yang sangat berbahaya ini, “ papar Heryawan. Pantauan wartawan Koran ini, selain turun jalan di perempatan Alun-alun Situbondo, KPA dan Dinas kesehatan ini juga mengkampanyekan bahaya HIV AID di perempatan lain. Mereka membawa ribuan buku saku dan stiker untuk diba-
NUR HARIRI/JPRS
TURUN JALAN: KPA Situbondo membagikan buku saku dan stiker bahaya HIV AIDS di perempatan Alun-alun Situbondo.
gikan kepada para pegendara. Sementara itu, di tengah aksi turun jalan tersebut Heryawan menyebut penyebaran virus HIV AIDS di Situbondo, sudah menyerang semua kalan-
gan. Bahkan, saat ini yang terjangkit tidak hanya orang dewasa saja, tetapi juga terdapat anakanak yang juga terjangkit penyakit yang bisa berujung kematian ini n Baca Bagi...Hal 33
TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl Tanah 2 Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos Jl. Anggrek Stb. Nego Hub. 08563639318
MOBIL Djl.Timor Dohc98 SIlver (L) Brg Istmw ori luar dlm 55 jt.Hub 082337191090
Jawa Pos
INFOTORIAL 29 Resistansi Penularan Tertinggi di Jatim
Selasa 2 Desember 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Penularan karena Lokalisasi PSK Dolly Surabaya Ditutup EKO/RABA
KOMPAK: Para Siswa-siswi yang terpilih menjadi duta HIV/ AIDS SMA Negeri 1 Bangorejo.
SMAN 1 Bangorejo Launching Duta HIV/AIDS BANGOREJO–SMAN 1 Bangorejo lounching duta HIV/AIDS. Dalam acara itu, 82 siswa yang ada di sekolah itu dikukuhkan sebagai duta HIV/AIDS yang berbarengan dengan peringatan hari HIV/AIDS yang jatuh pada 1 Desember sedunia kemarin. Pengukuhan duta HIV/AIDS itu mendapat dukungan dari Puskesmas Bangorejo. Sebelum di launching, pada Jumat (29/11), para siswa itu mendapat penyuluhan reproduksi di usia remaja dari dokter Puskesmas Bangorejo. Selain itu, para siswa SMA Negeri 1 Bangorejo juga mendapat pembekalan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyu-
wangi. Dengan pembekalan itu, para siswa dapat mengenal bahaya dan dampak dari bahaya penyebaran virus HIV/AIDS. Para siswa yang menjadi duta HIV/AIDS itu, dalam pengukuhan itu mendapat simbol pita merah yang di sematkan di dada sebelah kanan. Dengan simbol itu, para duta nantinya akan mengunjungi sekolah – sekolah yang sudah bekerja sama dengan OSIS SMAN 1 Bangorejo. Salah satu pendamping duta HIV/AIDS, Drs. Samsul Arifin yang juga wakil kepala sekolah SMAN 1 Bangorejo bidang menjelaskan, dengan adanya duta HIV/AIDS ini nanti bisa
memberikan informasi kepada keluarga, teman, dan masyarakat. Selain itu, para duta HIV/ AIDS ini bisa membentengi diri dari bahaya AIDS. “Paling tidak anak-anak bisa membentengi diri dari bahaya AIDS,” cetusnya. Selain itu, jelas dia, duta HIV/ AIDS ini juga akan bekerja sama dengan pengurus OSIS dari tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se Kecamatan Bangorejo. Dengan adanya kerja sama antar sekolah itu, informasi yang akan di berikan dari para Duta HIV/AIDS akan cepat bisa di mengerti oleh para siswa. “Dengan kerja sama pengurus OSIS, akan memudahkan dalam pemaha-
man kepada siswa,” cetusnya. Kepala sekolah (Kasek) SMA Negeri 1 Bangorejo, Dwianto Budhiono menyatakan sangat mendukung kegiatan tersebut. Dengan adanya duta HIV/ AIDS ini para siswa menjadi tahu tentang bahaya virus HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya. “ Dengan adan duta HIV, para siswa bisa menjaga pergaulan,” katanya. Menurut Dwianto, duta HIV/ AIDS ini sebenarnya program berkelanjutan dari pemerintah daerah. Pihaknya menindaklanjuti dengan melouncing duta HIV/AIDS. “Kami berharap ada dukungan dari pihak terkait,” harapnya.(*/abi)
Diskop UMKM Fasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha
GENTENG - Tingginya angka penularan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi membuat jajaran Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI memilih Kota Gandrung sebagai lokasi penyuluhan sosial. Dari data yang dihimpun tim survei Kemensos RI, menyebutkan Banyuwangi menduduki peringkat teratas dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim. “Hasil survei kami, Banyuwangi ini tertinggi,” cetus Kasubid Analis Kebutuhan, Pusat Penyuluhan Sosial, Kemensos RI, Rohaya. Menurut Rohaya, Banyuwangi sebagai daerah yang rentan penularan HIV/AIDS. Salah satunya karena lokalisasi PSK Dolly, Surabaya, ditutup. “Semua kabupaten dan kota rentan penularan, tapi Banyuwangi yang dekat dengan Bali ini menjadi lokasi rentan penularan tertinggi di Jatim,” ungkapnya. Melalui acara yang bertajuk rehabilitasi sosial dan pemberdayaan kemiskinan, jelas dia, diharapkan tokoh masyarakat bisa berperan serta dalam penanggulangan permasalahan yang muncul akibat gejala sosial. “Para tokoh masyarakat bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial,” ujarnya.
BANYUWANGI - Sekitar 30 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Kabupaten Banyuwangi yang bergerak di bidang makanan olahan dan kerajinan mengunjungi sejumlah outlet terkemuka di Denpasar, Bali. Kedatang mereka itu untuk melakukan study banding sekaligus penjajakan penawaran hasil produk kreasi dan kerajinan UMKM asal Banyuwangi kepada sejumlah pemilik outlet di pusat oleh-oleh terbesar di Pulau Dewata itu. Kepala Bidang (Kabid) UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi, Made Maharta, menjelaskan fasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi pelaku UMKM Banyuwangi itu diutamakan bagi mereka yang sudah memproduksi dengan konsisten dan mulai meningkat omzetnya. “Selain study banding, juga mendorong promosi produk UMKM Banyuwangi agar bisa dipasarkan di Bali,” ujar Made Sabtu (29/11/). Dalam study banding ini, jelas dia, sasaran pertama pusat oleh-oleh Krishna yang memiliki sedikitnya lima outlet tersebar di seluruh Pulau Dewata. Usai dari Krishna, pelaku UMKM berkunjung ke pusat outlet Mr. Kuta, Bali. Kehadiran pelaku UMKM ini mendapat sambutan baik oleh pemilik outlet. Sejumlah produk UMKM
Banyuwangi diborong dan diminta ikut mengisi ruang penjualan di gerai mereka. Pemilik outlet Mr. Kuta, Bali, Hermiyati menyatakan meski produk Banyuwangi banyak diminati pelanggan, ada beberapa saran yang diberikan pada para pelaku UMKM Banyuwangi. Saran itu agar memperbaiki kualitas produk, kemasan, dan harga yang berani bersaing. Sebab, jelas dia, hal itu menjadi pertaruhan utama dalam persaingan bisnis. “Produknya sudah bagus dan sangat masuk, hanya saja kualitas, harga, dan kemasan harus ditingkatkan,” ujar perempuan asal Dusun Dam Limo, Desa/ Kecamatan
Tegaldlimo, Banyuwangi, itu. Tak hanya diterima dan dipasarkan di sejumlah outlet besar di Bali, hasil produksi UMKM Banyuwangi juga dipamerkan dan dipasarkan di outlet Ikawangi Dewata. Gedung pamer milik Ikawangi Dewata yang merupakan bentuk fasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi, kini bak “rumah bersama” bagi para pelaku UMKM asal bumi Blambangan. Ketua Ikawangi Dewata, Bambang Sutiyono, yang juga pebisnis sukses di Bali ikut memberikan semangat pada pelaku UMKM Banyuwangi. Pria itu berharap agar pelaku bisnis dapat lebih disiplin dan kon-
sisten saat membangun bisnis di Bali. “Butuh disiplin, sabar, dan konsistensi dalam berbisnis, fasilitas Ikawangi yang sudah ada ini sebisa mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” terangnya. Sementara itu, Ketua Asosiasi Banyuwangi Craft, Ahmad Herianto, mengaku senang mendapat fasilitasi dari Dinas Koperasi dan UMKM. Dengan jalan itu, pihaknya banyak mendapat wawasan dan pengetahuan baru. “Saya banyak dapat pengalaman dengan ikut kegiatan ini, semoga tahun depan masih terus diagendakan bagi pelaku UMKM yang lain,” katanya. (ddy/c1/abi)
BANYUWANGI-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi kembali menyelenggarakan kegiatan penyusunan mitigasi penanggulangan bencana. Kali ini, kegiatan di Sanggar Palapa Hotel Ikhtiar Surya Jalan Gajah Mada Banyuwangi, kemarin (1/12) itu difokuskan kepada bencana gunung api Raung. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, kegiatan mitigasi Raung itu diikuti 80 orang peserta. Mereka berasal dari unsur TNI, Polri, SKPD, instansi vertikal seperti Perhutani, dan organisasi relawan. “Secara khusus diundang juga petugas perbantuan dan perangkat desa di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Raung,” terangnya kemarin. Ditambahkan, kegiatan itu dalam rangka mendapatkan bahan masukan penyusunan
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Apoteker
Honda Jazz ‘09
Tanah SHM Djl Tnh SHM L 477m2 & 1.120M2 Kel. Kebalenan (SMPN 2 Bwi), Kel. Klatak (Utr Stasiun Argopuro Brt Jln) SHM L 7360m2, Ds/Kel. Tamansari (Sumberwatu) Licin SHM L 5723m2 H: 082141824222/0811350315
DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
JAJAKI: Kabid UMKM, Made Maharta (tengah), bersama para pelaku UMKM Banyuwangi di depan outlet wisata kuliner Krishna, Bali.
RUMAH SHM 280M2
JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN
Dibutuhkan Satu Orang Apoteker Untuk Meneruskan Apotek yang Sudah Jalan Lokasi di Kecamatan Cluring Banyuwangi, Hubungi: 08124912227 / (0333) 393923
Perum Karangrejo
Perum Permata Giri
HUBUNGI: 0333-412224
STNK
Djl Rmh di Perum Puri Camar Mojopanggung Bwi SHM L. 98 H: 082230441361
Hlg STNK P 3729 XG an Sulistyorini, Dsn. Krajan RT. 1/1, Ds. Ketapang, Kalipuro
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
BANYUWANGI
Djl Rmh Perum Kr. Rejo Dpn Pbrk Es H3-4 LB 115 LT 168, 4KT,2KM 081913906633
Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
AIDS bisa terpotong, para peserta dalam sosialisasi ini bisa jeli dan tanggap dengan perkembangan yang terjadi pada generasi muda. “Anak-anak kita jangan sampai terjebak pergaulan bebas, karena ini salah satu jalan masuknya penularan AIDS,” ujarnya Sosialisasi ini diikuti sekitar 66 peserta yang terdiri dari seluruh kepala desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Genteng, Gambiran, dan Sempu. Selain itu, komponen Kemensos RI, seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Petugas Sosial Masyarakat (PSM), karang taruna, dan juga Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), juga hadir dalam acara tersebut. (sli/c1/abi)
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
IRWAN/JP-RaBa
MITIGASI RAUNG: Peserta dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan BPBD Banyuwangi di Hotel Ikhtiar Surya, kemarin (1/12).
SOP (standar operasional dan prosedur) tanggap darurat Gunung Raung. Sebab, saat ini belum memiliki SOP tanggap darurat gunung api. “SOP ini bisa juga dipakai untuk Gunung Ijen, karena khusus gunung api,” cetus Eka. Susunan acara kemarin, beber Eka, meliputi penjelasan materi, diskusi, dan kesepaka-
tan. Narasumber berasal dari TNI, Polri, dan BPBD. “Outputnya diharapkan ada dokumen rencana operasi tanggap darurat bencana Gunung Raung dan Ijen,” katanya. Eka mengungkapkan bahwa status Gunung Raung saat ini berada pada level waspada. “Selama ini, status Gunung Raung sering fluktuatif,” pungkasnya. (*)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
READY STOCK SUZUKI
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393
Djl Tnh SHM L 2704 m2, Bwi Kota, Karangrejo Dpn Perumahan Mahkota H: 081234636910
PROMO IKLAN LOWONGAN
Menurut Rohaya, tokoh masyarakat seperti kepala desa dan ulama dianggap memiliki kedekatan emosi dengan warga. Sehingga, pemahaman yang disampaikan bisa diterima oleh warga dengan baik.“ Karena kepala desa ini dekat dengan warga,” jelasnya. Sementara itu, kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan untuk sosialisasi sengaja di pilih kota Genteng. Hal itu, jelas dia, karena Genteng termasuk kota dengan kepadatan dan tingkat ri siko yang cukup tinggi. “Resistansi terhadap penyakit AIDS cukup tinggi,” ujarnya. Dalam acara itu, Alam mengimbau agar penularan HIV/
SOP Tanggap Darurat Raung Digodok
Djl Rmah SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ± 300m dari Hotel Santika H: 081937676945, 085236556444
Karangrejo
SHULHAN/RaBa
PENYULUHAN: Rohaya (berjilbab), kepala Dinsosnakertrans dan camat dalam sosialisasi di kantor Kecamatan Genteng.
Dijual Honda Jazz Th 2009 Plat P Tanpa Perantara, Warna Abu-abu tua Metalik, Mulus, Standart Harga Rp. 190 Jt Nego Hub: 081336581680
Hlg STNK P 5166 UZ an Teguh Karyono Dwi P, Jl. Ijen 70 RT. 03/04 Singotrunan
BANYUWANGI
Hlg STNK P 2381 VU an Iskandar, Dsn. Babakan RT. 1/1, Ds. Kedayunan, Kabat
Madu Hitam Pahit
Hlg STNK P 2848 VK an Suhaili, SH, Jl. KH. Asyari No. 72 RT. 01/03, Tukangkayu
Djl Madu Hitam Pahit Asli Unt Diabet Sgl Macam Penyakit Hub. 081236306006
FREE SERVIS GRATIS
Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B
TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4
ALL NEW A X XENIA
All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224
RADAR SPORT Michael Siap Come Back
32
Jawa Pos
R A D A R
BASKET
Pertimbangkan Arsiteki Persewangi
ALI NURFATONI/RaBa
SUKSES BESAR: Tim basket putri SMAN 1 Giri bersorak kegirangan usai juara dalam Harjaba Cup tahun 2015 yang digeber di Graha Sport Center Genteng.
SMAN 1 Giri Kawinkan Gelar GENTENG - Rangkaian pertandingan kompetisi bola basket bertajuk Harjaba Cup tahun 2014 resmi berakhir. Tim-tim asal Kota Banyuwangi sukses mendominasi perebutan juara di berbagai kategori dalam ajang yang digeber di Graha Sport Center Genteng itu. Pada kategori SMA putra, tim basket SMAN 1 Giri sukses menjadi juara setelah melewati pertandingan sengit melawan tim basket SMAN 1 Glagah. Dalam pertandingan itu, kedua tim terlibat jual-beli serangan dan kejar-mengejar poin. Namun demikian, tim basket SMAN 1 Giri lebih beruntung dengan kemenangan tipis 53-51. Atas hasil itu, tim basket SMAN 1 Glagah harus puas berada di posisi kedua gara-gara tumbang di partai final pada Minggu (30/11) malam itu. Juara ketiga diraih tim basket SMAN 1 Rogojampi setelah menundukkan tim basket SMAN 2 Genteng. Sukses tim SMAN 1 Giri pada kategori putra juga berlanjut ke sektor putri. Bagaimana tidak, tim basket putri SMAN 1 Giri juga merebut hasil gemilang dalam partai puncak. Kali ini, tim basket putri SMAN 1 Giri menundukkan tim basket putri SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Juara ketiga diraih tim basket putri SMAN 2 Genteng. Pada tingkat SMP putra, tim basket SMPN 1 Banyuwangi mampu menjawab keraguan setelah tampil trengginas di partai final. Mereka tampil meyakinkan setelah unggul dalam perolehan poin atas lawannya, tim basket SMPK Santo Yusuf. Sedangkan, tim basket SMPN 2 Banyuwangi berada di juara ketiga. Sementara, pada kategori putri, tim basket putri SMPN 1 Giri memastikan diri sebagai yang terbaik dalam ajang tahunan itu. Lagi-lagi, tim basket putri SMPK Santo Yusuf harus memupus ambisi meraih juara setelah takluk di laga final. Tim basket putri SMPN 2 Banyuwangi menjadi juara ketiga. Pada kategori SD putra, tim basket SDK Santa Maria sukses menembus kegagalan senior mereka. Kali ini, tim basket putra SDK Santa Maria keluar sebagai jawara setelah menang dalam partai puncak melawan tim basket SDN 1 Kepatihan. Tim basket putra, SD Al-Irsyad berada di posisi ketiga. Ketua Perbasi Banyuwangi, Sujito menyebut, jika kompetisi berlangsung ketat. Menurut dia, kompetisi tersebut akan terus digelar dalam rangka pembinaan dan memantau atlet dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. ‘’Kompetisi ini sebagai wahana bagi atlet untuk berkembang sematamata meraih prestasi maksimal,” tandasnya di sela-sela penutupan. (ton/c1/als)
BANYUWANGI - Kompetisi Divisi Utama musim 2015/2016 diprediksi bakal digelar bulan Februari mendatang. Masih ada rentang waktu bagi Persewangi untuk melakukan persiapan. Kondisi itu menuntut manajemen Persewangi mempersiapkan diri lebih baik lagi. Seolah ingin menebus kegagalan di babak 16 besar di kompetisi musim lalu, sejumlah pengamat bola di Banyuwangi meminta agar
Selasa 2 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
kepengurusan tim berjuluk Laskar Blambangan itu berbenah. Salah satunya menghadirkan sosok manajerial yang solid dan mumpuni. Tidak hanya bermodal kemauan, tapi figur yang memimpin Persewangi harus mampu menghidupi tim secara keseluruhan. Pengamat sepak bola Tony Hartono menuturkan, Persewangi sejauh ini memang krisis figur dalam menangani tim itu secara baik. Pengusaha asal Gendoh, Kecamatan Sempu, itu cukup menekankan figur manajer dan pengurus tim yang tidak hanya bermodal niat, tapi juga mau ber-
korban. “Demi menggapai target menuju promosi ke ISL butuh figur yang mumpuni,” ujar Toni. Soal siapa calon yang layak menjadi figur menjadi nakhoda Persewangi musim depan, Toni menyerahkan kepada klub dan pelaku sepak bola di Banyuwangi. Dia hanya menegaskan figur tersebut minimal harus sudah teruji dan mau berkorban demi sepak bola. Sementara itu, terkait kandidat yang layak menjadi figur sentral di Persewangi, sejumlah pengurus klub dan sekolah sepak bola juga memiliki pandangan n Baca Michael...Hal 35
Bila dipercaya masyarakat menangani sepak bola lagi, saya akan pikirkan tawaran itu” Michael Edi Hariyanto Pengusaha Rogojampi
ALI NURFATONI/RaBa
STUDI BANDING: Rombongan KONI Tulungagung menggelar pertemuan dengan pengurus KONI Banyuwangi saat berkunjung di kantor sekretariat KONI Banyuwangi kemarin.
Berharap Banyuwangi Bisa Juara Umum KONI Tulungagung Kunjungi Banyuwangi BANYUWANGI - Kekuatan Banyuwangi ternyata cukup diperhitungkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. Hal itu berdasar prestasi yang direngkuh Kota Gandrung di setiap even akhir-akhir ini. Penilaian itu muncul dari KONI Tulungagung dalam pertemuan dengan KONI Banyuwangi kemarin siang (1/12). Mer-
eka sengaja berkunjung ke Banyuwangi dalam rangka studi banding dan melihat lebih dekat persiapan Banyuwangi sebagai tuan rumah dalam menghadapi ajang multieven tahun depan. Dalam kesempatan itu, mereka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Banyuwangi tentang kesiapan menyambut Porprov. Sebab, dalam Porprov sebelumnya, venue pertandingan ditopang lebih dari satu kabupaten atau kota. ‘’Banyuwangi mampu sendirian. Itu luar biasa,” ungkap Ketua Umum KONI Tulung Agung, Muljani.
KONI Tulungagung merasa masih di bawah Banyuwangi terkait prestasi. Hal itu merujuk rentetan prestasi yang ditorehkan Banyuwangi dalam berbagai even skala Jatim. ‘’Misalnya, dalam Kejurda Voli Indoor Junior Jawa Timur, Banyuwangi juara tiga, kami juara empat kategori pria,’’ katanya. Oleh karena itu, Banyuwangi bisa berbicara banyak dalam ajang dua tahunan itu. Menurut mereka, Banyuwangi berpeluang tampil moncer di kandang sendiri. ‘’Kami berharap Banyuwangi bisa menjadi juara umum,’’ tukasnya.
Ketua umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi memilih untuk bersikap realistis. Menurut dia, Banyuwangi memiliki target masuk lima besar dalam ajang dua tahunan itu. ‘’Kami rasa, lima besar menjadi target kami,’’ ujarnya diplomatis. Sementara itu, usai pertemuan, rombongan KONI Tulungagung diajak berkeliling untuk melihat langsung venue-venue pertandingan dalam Porprov nanti. Lokasi yang dikunjungi itu, antara lain Pantai Boom, GOR Tawang Alun, dan Gedung Korpri, serta Taman Blambangan. (ton/c1/als)
KESEHATAN
RS Al-Huda Upgrade Skill Perawat
PERTAMINA-PKK
ISTIMEWA
KEMITRAAN: Ketua PKK Kabupaten Ny. Ipuk Festiandani Azwar Anas menerima bantuan dari program CSR PT. Pertamina TBBM Tanjung Wangi.
Pemantapan Kader Posyandu BANYUWANGI – Pertamina TBBM Tanjung Wangi mengadakan pelatihan pemantapan kader posyandu, Jumat kemarin (28/11). Tujuan pelatihan ini untuk membentuk taman posyandu. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama kemitraan dengan PKK Kabupaten Banyuwangi. Hadir dalam acara itu Hj. Ipuk Festiandani Azwar Anas selaku Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi, Drs. Andang Subaharianto, M.Hum selaku konsultan tim pelaksana CSR yang ditunjuk oleh pihak PT. Pertamina TBBM Tanjung Wangi. Pemateri dari Dinas Kesehatan, Dinas pendidikan, Dinas BKKBN, dan pengurus PKK Banyuwangi serta kaderkader kesehatan se-Kabupaten Banyuwnagi. Andang Subaharianto mengatakan, sebenarnya dari Universitas Jember yang diminta oleh PT. Pertamina TBBM Tanjungwangi untuk membantu merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan community development dari program CSR. Ada dua tema besar, yaitu soal lingkungan dan keanekaragaman hayati dan penguatan masyarakat. Program penguatan kader posyandu ini terkait dengan tema penguatan masyarakat, terutama berhubungan dengan pembentukan taman posyandu. Dalam kesempatan ini diserahkan APE (alat permainan edukasi) untuk taman posyandu di Dusun Gunung Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Terkait dengan kesehatan lingkungan PT. Pertamina juga mendukung kegiatan bank sampah di Dusun Gunung Remuk. Sementara itu, Ipuk Festiandani Azwar Anas selaku Ketua PKK Kabupaten Banyuwangi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Program CSR PT. Pertamina TBBM Tanjung Wangi untuk kegiatan PKK Kabupaten Banyuwangi. Kemitraan kegiatan dari program CSR dengan PT. Pertamina Tanjung Wangi sudah yang ketiga kalinya. Sebelum bantuan terkait dengan pemberdayaan para kader kesehatan untuk Taman Posyandu, PT. Pertamina TBBM Tanjung Wangi sudah pernah memberikan sebanyak 19 tripot untuk penimbangan balita di posyandu. (*/aif )
PUSKESMAS SEMPU FOR RABA
PUSKESMAS BERPRESTASI: Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi ketika menerima penghargaan dari Gubernur Jatim Soekerwo beberapa waktu lalu.
Tim Sakina Libatkan Ulama SEMPU - Upaya masif dan terstruktur terus dilakukan oleh Tim Sakina (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak) Puskesmas Sempu. Dukungan dan kesadaran dari semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam program Sakina ini, termasuk muspika, kades dan tim penggerak PKK di masingmasing wilayah. Tidak kalah pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan para suami dari ibu hamil (bumil) itu sendiri. Ini selaras dengan imbauan dari ketua tim penggerak PKK Banyuwangi Ny. Ipuk Festiandani Azwar Anas. Sabtu kemarin ( 29/11), tim Sakina yang dipimpin langsung oleh Ketua Sakina Kecamatan Sempu Lukiyati Mufidah, Spd, Camat Sempu Drs. Ahmad Kholik Askandar, para bidan, dan laskar Sakina mengumpulkan ibu hamil risiko tinggi (resti). Sebanyak 52 orang bumil resti diberi pengetahuan tentang
segala hal yang berhubungan dengan kehamilan oleh dokter Puskesmas Sempu. Selain itu juga ditekankan pada bumil resti untuk selalu bersinergi dengan laskar Sakina dan bidan wilayah. Pada kesempatan itu, bumil resti diajari dan diajak senam hamil oleh instruktur dari Puskesmas Sempu dilanjutkan dengan minum susu bersama dan pulangnya masing-masing bumil resti diberi satu paket susu khusus hamil dari perusahaan susu rekanan Puskesmas Sempu. Menurut bidan koordinator Puskesmas Sempu, Sri Wibowoningsih, semua bumil resti minimal satu kali sudah dikonsulkan ke dokter spesialis kandungan dan dilakukan USG yang semua biayanya ditanggung oleh tim Sakina. ”Kami juga menghadirkan seorang ulama, yaitu Kiai Muhajir untuk memberi tausyiah guna mempersiapkan mental ibu hamil dalam menghadapi persalinan
kelak,’’ kata Nining, pangggilan akrab Sri Wibowoningsih. Kiai Muhajirin juga memberi bekal berupa doa yang bisa diamalkan sehari hari dan dibaca waktu mau melahirkan. Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Sempu pada tahun 2013 sebagai penyumbang kematian ibu dan anak ranking 6 di Banyuwangi. Namun, berkat adanya inovasi Sakina, maka sampai bulan November 2014 di Sempu zero (nol) kematian ibu dan anak. Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi mengatakan, keberhasilan ini berkat inovasi Sakina. Terkait keberhasilan itu, Puskesmas Sempu pada tanggal 25 November 2014 dinobatkan sebagai Puskesmas Berprestasi Juara Satu Tingkat Provinsi Jawa Timur dari 956 Puskesmas yang ikut dinilai. ”Kami mendapat penghargaan berupa tropi dan piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Timur,’’ tandas Hadi. (*/aif)
GENTENG Pasien Nomor Satu. Itulah motto yang menjadi passion Rumah Sakit Al-Huda (RSAH) untuk selalu meningkatkan pelayanan. Tidak heran bila RS Al-Huda terus berupaya meng-update dan mengupgrade skill dan knowledge sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai pelatihan. Salah satunya melalui in house training dan workshop untuk perawat dan bidan yang menghadirkan nara sumber kompeten, seperti dilaksanakan Selasa (25/11) lalu. Menurut Ida Nurdiyanti AMd. Kep, Manajer Keperawatan RSAH, SDM Perawat dan bidan merupakan populasi terbesar, mencapai 200 orang, tersebar hampir di semua unit pelayanan rumah sakit. “Mereka bekerja melayani pasien 24 jam nonstop
melakukan tindakan-tindakan keperawatan sesuai standar operasional prosedur yang sudah ditentukan dan tidak boleh membuat kesalahan,” ujarnya. Untuk itulah, kata dia, kemampuan paramedis, pengembangan pendidikan dan pelatihan SDM terus dilakukan dan menjadi salah satu prioritas di RSAH. Dikatakan, in house training dan workshop bagi paramedis kali ini tentang teknik pemasangan infus yang merupakan tindakan keperawatan yang hampir selalu dilakukan pada setiap pasien. Pelatihan yang memakan waktu 6 jam ini, diikuti oleh perawat dan bidan pelaksana, kepala shift, supervisor, assisten manajer serta para manajer keperawatan n Baca RS Al-Huda...Hal 35
RSAH FOR JAWA POS RADAR BANYUWANGI
TEKUN: Paramedis peserta in house training dan workshop mempraktikan teknik pemasangan infus dalam bimbingan narasumber.
Jawa Pos
Selasa 2 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Pendata Bantuan Warga Juga Merasa Malu n BAYAR... Sambungan dari Hal 27
Mereka pun telah membayar lunas uang yang diminta sesuai persyaratan untuk mendapatkan bantuan ternak sapi. Akan tetapi setelah sekian lama menunggu ternyata bantuan tersebut hanya isapan jempol belaka. Bahkan uang yang sudah mereka setorkan tersebut tidak diketahui kemana rimbanya. Lebih
parah lagi, orang yang telah menerima uang warga tersebut lepas dari tanggung jawab. Sehingga, membuat warga menjadi marah. Padahal warga miskin ini sudah mengorbankan uang Rp 100 ribu yang mereka dapatkan dengan susah payah. “Walaupun saya gak punya uang, saya tetap berusaha untuk membayar Rp 100 ribu itu demi sapi bantuan, padahal ada orang yang mau ngasih untuk dipelhara dengan
bagi hasil, tapi saya tidak mau karena sebentar lagi akan dapat sapi bantuan, saya sudah buat kandang pak, ternyata yang saya tunggu tunggu tidak ada,”kata Ani salah satu warga yang ikut menyetor uang. Sementara itu, para warga yang menjadi pendata juga turut merasa kecewa. Mereka juga mengatakan jika menurut kabar hanya ada 15 orang dari 45 orang yang sudah didata yang akan
mendapat bantuan sapi ternak. “Mereka itu sudah membayar semuanya, dan uang itu sudah saya setor ke Pak Pur, yaitu orang yang mengaku sebagai ketua saat itu, bahkan saat saya menyetor ada Pak Muse yang katanya orang dari Dinas Sosial, Saya merasa malu sama warga, nanti dikira uang itu dimakan saya,”ujar Didik,23, warga Dusun Bekoan yang bertugas sebagai pendata.(fre/pri)
Ikan Hasil Tangkapan Ada yang Dijual n AIR... Sambungan dari Hal 27
Dengan menggunakan peralatan sederhana berupa jaring yang dikaitkan dengan bambu, Rohman membawa pulang bermacammacam ikan dikeranjangnya. Pria asal Desa Tenggir itu men-
gatakan jika dirinya banyak menemukan ikan dari semak-semak tanaman yang ada di tengah sungai. Dengan alat yang dibawanya, Rohman tinggal menggerakkan semak untuk membuat ikan keluar lalu segera menjaringnya.“ Kalau surut seperti ini, ikan gampang ditangkap, ada ikan muja-
her, ikan gabus, lele, nanti setelah ini langsung dimasak dengan keluarga,” ujar Rohman. Lain dengan Rohman yang mengkonsumsi sendiri hasil tangkapannya, Pandi, 30, warga Desa Dawuan, Kecamatan Situbondo malah memanfaatkan untuk mengais rejeki. Ikan-ikan air
tawar yang di dapatnya lebih banyak yang dijual daripada dikonsumsi sendiri. Apalagi jumlah ikan yang didapatkannya cukup banyak. “ Saya gunakan jala besar tadi, dapat hampir tiga kilo, yang jenis nila dimakan sendiri, kalau yang mujaher sama gabus saya jual,” ungkap Pria itu.(fre/pri)
Kewirausahaan Diharap Bangun Kemandirian n BANK... Sambungan dari Hal 27
Selain itu mereka juga harus memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi. ”Makanya kita berharap ada rekonstruksi kesadaran kritis LKM, baik dalam hal pengetahuan maupun yang berkaitan dengan diskursus masyarakat serta bagaimana menjalankan peran, fungsi dan tugasnya,” imbuh Agus Supriyadi. Sehingga, LKM juga mampu mengembangkan ketrampilan yang berkorelasi positif dengan posisi, fungsi, peran dan tugasnya. ”Bagaimana cara perangkat BKM memotivasi posisi, fungsi, peran dan tugas tersebut sesuai dengan yang diharapkan,” pungkas Agus. Sub Branch Manager BSM Situbondo, Siti Masfufah Muftiani mengungkapkan, dalam rangka memperingati milad BSM ke-15, BSM mengadakan acara pelatihan kewirausahaan untuk peningkatan kapasitas LKM
PNPM-MP. Ini dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Penangulangan kemiskinan ini menjadi masalah prioritas dalam pembangunan nasional. Selain itu, untuk mendorong peningkatan kesejahteraan penduduk miskin. ”Dalam rangka menikmati pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas, salah satu alternatif yang bisa kita lakukan melalui kewirausahaan dan menjadi wirausaha,” kata Siti Masfufah. Dia menerangkan, pelatihan kewirausahaan akan menjadi bagian untuk bisa menjadi wirausaha yang cerdas, mandiri dan berkualitas. ”Pelatihan kewirausahaan ini sebagai bentuk apresiasi dan untuk meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin baik antara Bank Syariah Mandiri, PNPM Mandiri Perkotaan,” terangnya. Pelatihan kewirausahaan meru pakan salah satu program dari LAZNAS BSM untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia sesuai visi LAZNAS
BSM ”Menebar Manfaat dan Membangun Kemandirian Umat” Selain itu, pelatihan kewirausahaan ini merupakan program pendayagunaan mitra umat. Tujuannya, LKM mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat miskin pada khususnya, dan LKM mampu mengembangkan kapasitasnya sebagai lembaga amanah masyarakat. Output yang dihasilkan secara umum dari pelatihan ini adalah lahirnya pebisnis mikro, meningkatnya penghasilan keluarga miskin/penerima manfaat, terbukanya lapangan kerja dan berkurang jumlah pengangguran, taraf hidup penerima manfaat semakin baik serta berkembangnya ekonomi rakyat. Perwakilan divisi mitra LAZNAS BSM, Achmad Fauzan dalam kesimpulan presentasinya menjelaskan Laznas dibentuk untuk shodaqah & infak yang digulirkan kepada masyarakat umum dengan tujuan penanggulangan kemis-
kinan yang selaras dengan tujuan PNPM, Metode yang digunakan sustainable/program berkelanjutan. Sasaran azaz manfaat hanya untuk kaum muslim, memberdayakan ekonomi umat, melakukan pelatihan/pembinaan kepada kelompok masyarakat, menjadikan orang miskin menjadi orang yang berdaya. Dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini, lanjut Ahmad Fauzan, diharapkan dapat membangun kemandirian. Yakni, semua program pemberdayaan tidak akan mampu berkembang bahkan bertahan apabila bergantung pada sumbangan terus–menerus. Pemberdayaan secara bertahap harus melahirkan usaha–usaha atau kegiatan yang mampu menghasilkan pendapatan. Dengan pendapatan tersebut maka pengelola/penerima manfaat program akan mampu meningkatkan taraf hidupnya dan kegiatan akan terus berjalan.(pri/*)
Kisi-Kisi Diputuskan Dibuka Hari Ini n MELURUK... Sambungan dari Hal 27
Kabar menggembirakan bagi petani ini bisa dipastikan setelah pengurus HIPPA kemarin (01/12) mendatangi Kantor Balai Brantas di Surabaya. Mereka mengadukan sejumlah permasalahan yang dihadapinya pasca pemasangan kisi-kisi air di Dam Sluice. Belasan pengurus HIPPA tiba di Kantor Balai Besar Surabaya sekitar pukul 12.00, dengan didampimgi oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Situbondo, Yoyok Mulyadi. Meraka ditemui Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu, Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (SNVT PJPA) Fauzi. Pertemuan ini juga dihadiri Kepala Bidang Program dan Evaluasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya, Ibu Inggit.
Dalam audiensi itu, pengurus HIPPA menyampaikan keberadaan kisi-kisi penahan sampah di Dam Sluice dan Dam Pintu Lima Kotakan. Mereka menyebut kisi-kisi yang dibangun melalui program Participatory Irrigation Improvement Management Project (PIRIMP), justru merugikan petani. Air irigasi yang seharusnya lancer mengalir ke sawah-sawah, justru tersendat dan mengecil. Mereka juga menjelaskan dampak yang harus ditanggung petani akibat kecilnya debit air. Salah satunya, para petani mengalami rugi besar akibat kekurangan air irigasi. Dari situlah, mereka mendesak Balai Besar Brantas Surabaya membuka kisi-kisi yang ada di Dam Sluwice. Kepala DPMP Situbondo, Yoyok Mulyadi menyebutkan, ada sejumlah poin yang dihasilkan dari pertemuan tersebut. Diantaranya, Balai Besar Bran-
tas Surabaya berjanji untuk meninjau secara langsung kisi-kisi di Dam Sluwice. Bahkan, kisikisi yang membuat aliran sungai mengecil itu akan segera dibuka. “Balai Besar Brantas Surabaya berjanji untuk membuka kisi-kisi pada Dam Sluwice dan Bendungan Sampean Lama. Mereka berjanji hari ini (02/01) akan meninjau langsung ke Situbondo,” kata Yoyok Mulyadi, kepada wartawan Koran ini, siang kemarin (1/12). Dikatakan, selain berjanji untuk membuka kisi-kisi pada Dam Sluwice dan meninjau Bendungan Sampean Lama, Balai Besar Brantas Surabaya juga berencana untuk melanjutkan perbaikan dinding/parapet pada hilir sungai di Desa Wringinganom, Kecamatan Panarukan. Rencana itu akan diambilkan melalui program tanggap darurat. “Untuk pekerjaan pembukaan
33
S I T U B O N D 0
kisi-kisi yang ada di Dam Sluwice, semua biayanya ditanggung Balai Besar Brantas Surabaya. Selain itu, pengelolaan air dan pemeliharaan saluran juga akan diserahkan kepada DBMP Situbondo. Karena itulah, dalam menghadapi musim hujan tahun ini, kami berharap kepada unsur HIPPA dan masyarakat Situbondo agar tidak membuang sampah di sungai,” terang Yoyok. Diberitakan beberapa waktu lalu, kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Situbondo, tiba-tiba didatangi belasan pengurus HIPPA Daerah Irigasi Sampean Lama Situbondo. Mereka meminta kisi-kisi pada dam Sluice dibuka agar tidak membuat kecil debit air yang mengalir ke sawah-sawah petani. Saat itu DBMP tidak memberikan keputusan karena wewenangnya ada pada lembaga di Propinsi Jawa Timur. (rri/pri)
Beri Pelayanan Makin Cepat n UNTUK... Sambungan dari Hal 27
Upacara peringatan HUT Korpri ke 43, langsung dipimpin Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto, SH. Upacara berlangsung hikmat di alun-alun Situbondo dengan dihadiri seluruh komponen Korpri, Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Situbondo, serta tamu undangan. Dalam upacara itu bupati membacakan teks pidato Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Dijelakan, sejak Korpri berdiri pada 29 November 1971 silam, Korpri telah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan telah terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), maka Organisasi Korpri bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (Korps ASN RI) dengan tujuan menjaga kode etik profesi dan standar pelayan profesi. “Untuk itu, sebagai organisasi yang merupakan bagian integral dari pemerintahan, saya minta fungsi-fungsi sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara dapat diwujudkan secara bertahap dengan tetap berpedoman pada amanat Panca Prasetya Korpri,” kata Bupati. Bupati berpesan kepada Korpri agar menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat. “Saya berpesan kepada jajaran Korpri untuk
memahami dan melaksanakan penataan birokrasi yang bersih, kompeten, dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi,” kata Dadang. Selain itu, anggota Korpri juga harus menuju pola pikir dan budaya kerja aparatur negara yang lebih gigih, cerdas, inovatif, dan tanggap terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis. “Berikan pelayanan birokrasi yang makin cepat, makin akurat, makin murah, dan makin baik. Tinggalkan netralitas priyayi atau penguasa. Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya, sambil meminta agar Korpri mampu membuktikannya kepada masyarakat. (rri)
Nilai Bisa Membahayakan Warga n TANGKIS... Sambungan dari Hal 27
”Ini lihat sendiri, kan sudah banyak yang rusak,” katanya sambil menunjukkan tangkis laut lama yang sudah ambrol itu. Sehingga jika seperti itu, kata lelaki 32 tahun itu, pembuatan tangkis laut tidak akan bermanfaat sesuai dengan fungsinya. ”Justru akan membahayakan
warga,” katanya. Sumar menambahkan, warga sebenarnya sering menanyakan masalah pekerjaan yang mereka nilai asal-asalan itu. Akan tetapi, keluhan warga tersebut tidak pernah ditanggapi. Informasi yang diperoleh dari beberapa warga, pembuatan pelengsengan yang berfungsi untuk menghalau terjangan ombak itu sudah dikerjakan se-
kitar dua bulan lalu. Sedangkan dalam pengerjaan proyek itu sering mangkrak. Kepala Dishubkominfo, Lutfi Joko Prihatin terkait dengan pekerjaan yang disoal warga itu mengatakan akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada CV selaku pelaksana. ”Kita mau periksa dulu lah, ” kata lelaki asal Banyuwangi itu. (bib/pri)
Kehilangan Uang Tunai Rp 4 Juta n DITINGGAL... Sambungan dari Hal 28
Kepada petugas Kepolisian Sopir truk tronton itu mengira jika maling tersebut membuka pintu dari dalam melalui kaca yang terbuka. Sehingga tidak terlihat adanya kerusakan pada pintu truk tronton. “ Di da-
lam tas tersebut ada beberapa surat penting dan uang tunai sejumlah Rp.4 juta,” ujar Maulana kepada petugas. Sementara itu, dari pihak Kepolisian AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo membenarkan laporan atas kejadian tersebut. saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. Se-
lain itu Wahyudi juga mengingatkan agar para sopir truk lebih berhati-hati dalam mengawasi kendaraannya. “Belum tentu mereka yang duduk-duduk di sekitar kendaraan kita itu orang benar, jadi lebih hati-hati sebelum meninggalkan kendaraan,” kata Wahyudi.(fre)
Pada 2014 Ada 98 Kasus HIV/AIDS n BAGI... Sambungan dari Hal 28
“Hasil survey dan data kami, banyak usia produktif yang terkena dan terimbas virus HIV AIDS,” katanya. Dia menjelaskan, usia produktif
yang dimaksud yaitu dimulai usia 14 tahun hingga usia 45 tahun. Itu menurutnya harus diwaspadai agar tidak terus menyebar. “Saat ini totalnya ada 364 usia produktif yang terinveksi virus HIV AIDS. Sejak tahun 2010, jumlah pederita mencapai 364 orang, se-
dangkan tahun 2014 ini ada sebanyak 98 kasus,” pungkasnya, sambil mengaku dalam waktu dekat KPA akan menggelar seminar dengan mendatangkan pakar HIV AIDS untuk memberikan informasi dan pencerahan kepada masyarakat. (rri/pri)
Akan Terus Melakukan Operasi n 91 ORANG... Sambungan dari Hal 28
“Rata rata mereka tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Yang tidak mengenakan helm juga banyak,” tegasnya. Sementara itu, pengendara yang terkena tilang polisi akhir-
akhir jumlahnya meningkat. Budi mengaku itu karena kesadaran masyarakat masih kurang serta adanya optimalisasi operasi zebra. “Jumlah pelanggaran jelas naik, karena operasi dioptimalisasi,” ujarnya. Data yang berhasil dikumpulkan, selama operasi zebra yang
akan terus digelar hingga 9 Desember mendatang, pihak kepolisian akan melakukan razia secara kontinyu. Dalam sehari razia yang dilakukan aparat bisa mencapai tiga sampai empat kali. Waktunya yakni pada pagi hari, siang, sore, dan malam hari. (rri/pri)
Alami Kejadian Mistis, Tetap Cinta Pekerjaan n BANYAK... Sambungan dari Hal 27
Selama 10 tahun, kapolres yang dilayaninya pun gonta-ganti. Dari Kapoplres AKBP Agus Hermanto, AKBP Eri Nur Satari, AKBP Rudi Kristantyo, AKBP Rahmat Taufik Hidayat, AKBP Imam Tobroni, serta yang keenam AKBP Erthel Stephane. Selama melayani enam kapolres yang telah pindah dari Situbondo, dirinya mengaku nyaris tidak pernah ada kapolres yang marah-marah. Hal itu menurutnya karena jaman sekarang sudah terbuka. Sehingga kapolres tidak mungkin akan bertindak sewenang-wenang kepada bawahannya. “Sejak pertama (jadi sespri) sampai Pak Erthel tidak ada yang marah-marah. Sekarang kan sudah jaman terbuka. Kalau ada yang salah atau kurang tepat mereka mengingatkan,” katanya. Sebanyak enam kapolres yang
pernah dilayaninya seluruhnya tidak ada yang suka minuman kopi. Permintaan minuman yang dilayaninya kebanyakan teh hangat serta minuman segar. “Ada yang suka tawar dan ada yang manis, jadi tidak terlalu susah. Apalagi kalau minuman segar tidak perlu buat,” kata pria yang tinggal di jalan PB Sudirman, Situbondo itu. Sejauh ini Sukirno mengaku tidak pernah dikomplin oleh Kapolres akan apa yang disajikan. Hanya saja ada beberapa kapolres yang terkadang tidak meminum teh yang dibuatnya. “Tidak ada yang tidak mau, kalau tidak diminum biasanya karena padat acara,” imbuhnya. Selain enam kapolres di atas, saat ini Sukirno juga menghuni ruangan yang berada di samping ruang Kapolres AKBP Hadi Utomo. Kapolres yang satu ini menurutnya cukup berbeda, karena mau meminum kopi. “Baru kapolres ini yang suka kopi, se-
moga saja racikan (kopinya) pas,” katanya sambil tersenyum lebar. Lebih jauh, masing-masing kapolres memang memiliki gaya yang berbeda. Akan tetapi pria yang tinggal di Situbondo sejak 1980 ini tetap menjalankan tugasnya sesuai prosedur. Dirinya tidak membedakan sistem pelayanan kepada pimpinan. “Walaupun kapolresnya ganti, tetap pakai standar yang sama. Sesuai dengan tugas dan kewajiban,” kata Sukirno. Selama menjadi polisi yang melayani pimpinan, Sukirno memaparkan hal itu memang tidak terlalu berat. Itu tak ubahanya polisi lain yang menangani kasus kriminal dan lainnya. Akan tetapi, bagi Sukirno, menjadi sespri juga memiliki tantangan tersendiri. Yaitu, harus selalu siaga dan membuka pintu lebar-lebar. Satu sini keadaan yang seperti ini sangat membosankan. Akan tetapi bagi Sukirno pekerjaan harus tetap dicintai agar bi-
sa menjalankan tugas dengan baik. “Kalau tugas menangani kasus memang berat, tetapi berjaga setiap saat juga punya tantangan sendiri, semua bisa bosan, harus dijalani dengan ikhlas,” paparnya. Selama menjadi sespri, pria ini menjelaskan ada cerita mistis yang sering di alaminya. Misalnya saja di ruang sespri dirinya pernah dorong-dorongan pintu dengan makhluk halus. Pintu yang selalu terbuka tiba-tiba saja tertutup. “Pintu sudah terbuka, kemudian tiba-tiba menutup sendiri. Setelah saya dorong ternyata dari dalam ada yang mendorong, padahal tidak ada siapa-siapa,” katanya bercerita. Meski ada hal-hal mistis semacam itu, Sukirno mengaku tetap santai demi menjalankan tugasnya. “Di kamar mandi sering, kalau sendirian ada suara orang mandi. Saya lihat tidak ada orangnya,” pungkasnya sambil tertawa. (pri)
NUR HARIRI/JPRS
AGAR JERA: Polisi lalu lintas menilang pengendara yang tidak tertib lalu lintas.
34
Jawa Pos R A D A R
Selasa 2 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Bahan Alami dan Tanpa Pengawet ROGOJAMPI – Kedai Kampoeng Mangir yang ada di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi tidak hanya menyajikan bebek ingkung sebagai menu andalannya. Warung yang mengusung nuansa pedesaan modern ini juga menawarkan aneka minuman segar dan menyejukkan. Dan, yang terpenting lagi sangat menunjang bagi kesehatan. Untuk menambah selera bersantap bersama keluarga, Kedai Kampoeng Mangir menawarkan temulawak. Minuman tradisional yang sudah teruji khasiatnya dan merupakan resep leluhur ini bisa
disajikan dalam kondisi dingin. Dijamin, penyajiannya tidak akan menghilangkan khasiat dan rasa khas temulawak. Belum cukup, tempat ini juga menawarkan kunyit asam. Bagi kesehatan minuman ini sangat cocok dan berkhasiat tinggi bagi perempuan. Selain bisa menghaluskan dan mengencangkan kulit. Kunyit asam juga bisa meningkatkan stamina dan energi bagi peminumnya. Untuk menikmatinya juga bisa disajikan dalam kondisi dingin atau sesuai selera. Tidak ketinggalan, kedai ini juga menye-
diakan minuman dari bahan alam lainnya seperti tebu atau jeruk. Dijamin, santap kuliner semakin terasa lengkap dan menyehatkan. Sebab, semua masakan dan minuman diolah secara alami. Tidak ada pemanis buatan maupun bahan pengawet dan semua bahan diambil langsung dari alam. Bagi penyuka kopi, Kedai Kampoeng Mangir juga menyediakan aneka jenis
SERBA ALAM: Makanan dan minuman diolah dari bahan alami.
minuman berwarna hitam ini. Ada kopi hitam murni atau juga bisa pesan dengan campuran susu. Ada juga kopi capucino dan white coffee yang bakal menjadi pilihan untuk bersantap ria bersama keluarga maupun kerabat dan sahabat. Dengan sajian bebek ingkung khas Kedai Kampoeng Mangir, suasana bersama keluarga maupun sahabat akan semakin ceria. Selain menu olahan bebek, warung ini juga menyediakan masakan berbahan ayam dan ikan. Tidak ketinggalan aneka makanan ringan bisa menjadi opsi bersantai sejenak di tempat ini. (nic/*/als)
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
COFFEE HOUSE & RESTO
FINN BOUTIQUE
Sediakan Busana Pesta hingga Busana usana Santai SESUAI taglinenya, Finn Boutique mengedepankan mode terbaru dalam aneka ragam m busana. Berbagaii macam jenis paka-ian, mulai dari paka-ian untuk acara resmi mi maupun santai, bisa sa didapatkan di butik ik ini. Selain busana, a, terdapat juga aneka ka aksesoris jilbab, sandal dal pesta, sandal santai, tas koper, kacamata. Finn Boutique juga uga menjual body shop import dari Singapura. ura. Seperti merk Boss, Bulgari, Pollo, Lakuste, dan TOHA/RaBa CH. Finn Boutique ue MODIS: Long Dress untuk acara menjadi salah satu pesta ini bisa diperoleh di Finn butik. butik modern di Banyuwangi. Ada banyak koleksi baju yang bisa Anda pilih di tempat ini. Modelnya pun masih sangat fresh. Model-model baju itu rancangan dari merek busana terkenal. Seperti Zahra, Forever 21, Luna Maya, H&M, Savira, dan Zoya. Merek-merek itu adalah busana yang paling laris saat ini. “Merek-merek itu sangat tepercaya oleh kalangan pecinta busana, baik bahan maupun modelnya,” jelas Owner Finn Boutique, Fifin Natasha. Untuk harga bagaimana? Finn Boutique memberikan harga terbaiknya. Korting 1- sd 15 persen diberikan untuk Anda yang berbelanja di butik ini. Fin Boutique hadir dalam kelapangan ruang yang memudahkan Anda menikmati detail busana yang ditawarkan dalam setiap area sebelum menentukan pilihan. Koleksi musim semi terpampang menggoda, dengan display etalase yang mengundang setiap pasang mata. Mengusung konsep baru, nuansa butik ini didominasi sentuhan minimalis yang modern. Konsep ruang dioptimalkan dengan perabot yang simpel, memudahkan Anda mengeksplorasi setiap sudutnya lewat atmosfer mewah yang hangat menyambut setiap pengunjung. “Jadi silakan datang di Finn Boutique di Ruko belakang Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jalan KH Agus Salim Banyuwangi. Berbagai merk dan koleksi pakaian terbaru disajikan di Finn Boutique,” katanya. (*/als)
KAUS OSING DELES
ISTIMEWA
LANTAI ATAS: Ruangan paling atas di Mascot Hall and Resto memberikan kesan outdoor dengan pemandangan langsung ke alam.
Mascot Sedia Ruang Outdoor ANDA bingung mencari tempat untuk seminar atau kegiatan lainnya? Coba saja ke Mascot Hall and Resto. Lokasinya sangat mudah dijangkau, yakni di Jalan Yos Sudarso (100 meter utara lampu merah Sukowidi). Selain tempatnya yang sangat representatif, Mascot sangat tepat dijadikan untuk pagelaran yang sifatnya masal. Bahkan, Mascot sering mendapat pemesanan untuk menjadi tempat pernikahan, seminar, hingga meeting. Owner Mascot Hall and Resto, Alex mengatakan, Mascot tidak hanya menjadi tempat untuk menyantap hidangan saja, namun lebih dari itu. Tempat ini bisa digunakan untuk berbagai acara. Mulai seminar, rapat, ulang tahun, hingga perkawinan. Kapasitas hall yang sangat luas berlantai tiga bisa menampung para undangan. Tidak hanya itu, dukungan desain ruangan yang alami dan natural akan menambah suasana acara Anda lebih bermakna. Alex menjelaskan, Mascot membagi
hall-nya menjadi tiga bagian. Yang menarik saat berada di lantai ketiga. Letaknya di lantai teratas. Di tempat ini Anda bisa menyaksikan deburan selat Bali, terpaan angin yang menggoyang dedaunan hijau mampu membuat pikiran kita menjadi lebih fresh. Sementara, saat kita melihat ke barat maka gundukan Gunung Ijen yang diselimuti awan putih akan nampak indah. “Khusus di lantai tiga ini kita ada stage outdoor dan bisa digunakan untuk berbagai acara,” tegas pengusaha muda ini. Bagi Anda yang ingin menggelar rapat maupun seminar dengan kapasitas 30 orang Mascot juga menyediakannya. Dengan ruangan yang sangat istimewa yang didalamnya sudah terdapat sound system serta Televisi LED berukuran besar. “Kami menyiapkan paket harga untuk berbagai acara,” kata pria penggemar fotografi itu. Untuk reservasi buka mulai 09.00-01.00. Office 0333-413500, Alex 0811351024. (*/als)
SHULHAN HADI/RABA
MEWAH: Pemilik bersama karyawan dan barista siap menyambut pengunjung.
Tempat Terbaik Nikmati Cita Rasa Kopi Berkualitas JAJAG – Satu lagi tempat tujuan bersantai bersama keluarga, dan kolega, hadir di Banyuwangi. Hadir pertama di Banyuwangi, Coffee House and Resto, tempat terbaik untuk menikmati kenikmatan cita rasa kopi bersama keluarga dan kolega. Dengan sajian utama berbagai seduhan kopi berkualitas. Untuk meberikan citar rasa terbaik terbaik di kelasnya, Coffee House and Resto hadir dengan nuansa keakraban keluarga dan kenikmatan sajian resto. Racikan kopi oleh tangan barista berpengalaman menjamin kepuasan setiap pengunjung yang datang. Dengan mengusung konsep
keluarga, Coffe House and Resto ini hadir dengan berbagai cita rasa menu masakan, berbagai jenis Chinnese food dan juga Western food siap memanjakan selera kuliner pengunjung. Selain itu, komitmen pelayanan terbaik juga menjadi prioritas kedai kopi paling modern ini. “Kita buka untuk siapa saja. Silakan datang dan nikmati sajian terbaik kami,” ujar Soharto, owner Coffe House and Resto ini saat grand opening malam kemarin (30/11). Segera kunjungi, Coffee House and Resto di Jalan Yos Sudarso Nomor 72 Jajag. Sebuah kemewahan yang nyaman dan bersahabat. Classic Taste, Home Recipe. (sli/*/als)
Peringati Hari AIDS, LDII Gelar Lomba Kreativitas Pemuda
ISTIMEWA
Nge-JAZZ: Kaus Osing Deles B a ny u w a n g i B e a ch J a z z Festival cocok dikenakan saat menyaksikan event tersebut.
Sedia Desain Terbaru: BWI Beach Jazz Festival BANYUWANGI – Pagelaran Banyuwangi Beach Jazz Festival yang akan digelar pada Sabtu (6/12) mendatang di Pantai Boom Banyuwangi. Tentu, event tersebut akan menjadi acara spektakuler yang mampu menyedot animo luar biasa dari penggemar musik jazz tanah air. Untuk lebih membangkitkan kecintaan masyarakat Banyuwangi terhadap event tersebut, Osing Deles punya kiat tersendiri. Yaitu dengan meluncurkan desain kaus terbarunya bertajuk Banyuwangi Beach Jazz Festival. Kaus berbahan katun 24s ini tentu akan membuat pemakainya merasa bangga terhadap pagelaran Jazz berslogan “Gulung Ombak, Jazz Bersemarak” tersebut. “Kaus ini lebih pas dikenakan saat menyaksikan penampilan artis Jazz papan atas nasional yang dipastikan hadir. Seperti KUA Etnika feat Tri Utami, Tohpati, Kahitna, dan lainnya,” ujar Memeng, Desainer Kaus Osing Deles. Dapatkan segera kaus Banyuwangi Beach Jazz Festival di Outlet Osing Deles, Jl Juanda No.70 Jajag, dan Predator Distro, Jl Raya Rogojampi No 26 (Selatan RS Muhammadiyah). (*/als)
LANGKAH nyata dalam membentuk karakter bangsa. Di antaranya adalah dengan memberikan bekal ilmu yang membentuk generasi alim faqih, akhlaqul karimah, dan kemandirian. Ketiganya lazim disebut sebagai ‘’Trisukses Pembinaan Generasi Penerus.’’ Demikian yang disampaikan Ketua Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Banyuwangi H. Hariadji Sugito, pada acara Pembukaan Lomba Kreativitas Pemuda dan Bazar yang digelar dihalaman Masjid Baitul A’la, Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, Minggu pagi (30/11). Dengan bekal Trisukses tersebut, akan berdampak pada pola pikir yang religius. Sehingga dapat membentengi diri terhadap kemaksiatan yang senantiasa mencari celah di kalangan generasi muda.
ISTIMEWA
GERAKAN SOSIAL: Pengurus DPD LDII Banyuwangi foto bersama di selasela digelarnya lomba kreativitas pemuda.
Upaya ini sangat sejalan dengan penyelesaian masalah generasi muda yang sedang berjuang melawan ganasnya infeksi HIV/ AIDS yang sedang melanda secara
global, termasuk di Banyuwangi. Di wilayah Banyuwangi saat ini telah tercatat sebanyak lebih kurang 2.053 orang yang terinfeksi HIV. “Di mana sebanyak 81% di antaranya
dalam usia produktif (16 s.d 45 tahun),” ungkap Hariadji. Dalam sambutannya, Camat Banyuwangi Drs. Abdul Aziz Hamidi, MM menyampaikan apresiasinya kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), atas prakarsanya melaksanakan kegiatan sosial seperti ini. Hal ini sejalan dengan imbauan Bupati Banyuwangi, dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif. Salah satunya adalah kegiatan Bazar. Selanjutnya, Ketua Panitia Drs. Eko Hariono menyampaikan bahwa kegiatan bazar dan lomba kreativitas pemuda ini diikuti oleh 23 PC dan PAC LDII se-Banyuwangi. Sedangkan jenis lomba, antara lain lomba ceramah agama, bacaan Alquran, hafalan Alquran, adzan, kaligrafi, fashion yang syar’I, dan lomba memasak dari bahan tempe. (*/als)
Jawa Pos
Selasa 2 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
35
S A M B U N G A N
Sudah Terinfeksi sebelum Masuk Lapas ■ DELAPAN...
Sambungan dari Hal 25
Sehingga, tak jarang pihak keluarga selalu menitipkan obat anti retro viral (ARV) dan cotrim yang diberikan pihak Puskesmas atau RSUD. “Biasanya petugas kami dititipi obat tersebut agar diberikan kepada yang bersangkutan,” terang Sunaryo. Obat jenis ARV tersebut harus diminum setiap hari. Meminumnya harus tepat waktu, yakni pada jam yang sama tiap hari. Obat jenis itu diberikan guna menekan perkembangbiakan virus HIV di dalam tubuh penderita. Sementara
itu, obat cotrim merupakan jenis antibiotik untuk mencegah tumbuhnya infeksi penyerta. Dimaksudkan, agar penderita tidak mudah terserang penyakit lain, seperti virus flu, batuk, TBC, Panu, dan berbagai jenis penyakit lain. Dalam pergaulan sehari-hari di dalam lapas, delapan orang tersebut sehat, segar, bugar, dan bisa beraktivitas seperti biasa. Tidak tampak bahwa yang bersangkutan mengidap penyakit tersebut. Namun, semua penderita tersebut masih sangat disiplin dan mempunyai semangat hidup tinggi. Nyatanya, mereka masih rutin meminum obat dengan ru-
tin dan tepat waktu. Sunaryo menambahkan, untuk penanganan pengidap HIV/AIDS tersebut, Lapas Banyuwangi sudah bekerja sama dengan KPA Banyuwangi, RSUD Blambangan, dan Puskesmas Mojopanggung. Kerja sama tersebut terkait pembinaan, konseling, pengawasan, dan pengobatan di dalam lapas. “Selain rutin kita lakukan pemeriksaan VCT, juga ada bimbingan dan pemberian obat-obatan,” imbuhnya. Sunaryo menegaskan, delapan orang tersebut berstatus tahanan dan narapidana dengan kasus pidana umum dan khusus. Usia mereka antara 21 tahun hingga
50 tahun. Mereka masih sehat dan bergaul dengan sesama napi dan tahanan lain di dalam lapas. Hal itu sangat dirahasiakan demi menghindari diskriminasi. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Sekretaris KPA Banyuwangi, Waluyo mengatakan, jumlah pengidap HIV/AIDS di Bumi Blambangan hingga akhir Oktober berjumlah 2.053 orang. Ada yang berstatus ibu rumah tangga, pekerja swasta, dan wanita pekerja seks (WPS). “Hampir dari semua profesi, mulai PNS, TNI, hingga Polri, ada yang terinfeksi. Wartawan juga ada yang positif terinfeksi HIV/AIDS,” pungkas Waluyo. (ddy/c1/bay)
Seniman Demo Melukis Langsung Jadi ■ JADI...
Sambungan dari Hal 25
Lumayan juga buat bergaya selfie,’’ ujar Khoirul, 30, warga Jalan Kampar, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri. Sementara itu, aksi demo melukis langsung jadi yang tak biasa tersebut menjadi tontonan sejumlah pengunjung. Benz Kasyafani, misalnya, pemuda asal Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, itu mengaku kagum dengan keahlian para pelukis. Hanya dalam hitungan menit, seniman itu sudah bisa menggambar wajah model di depannya. Apalagi, goresan pena yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan aslinya. “Luar biasa, hasilnya bagus dan memiliki nilai seni tinggi,” ujarnya. Sensasi dan kebanggaan tersendiri dirasakan Nurmalia Marina. Siswi kelas XII SMAN 1 Glagah itu mengaku sangat senang bisa menjadi model objek lukis para seniman andal tersebut. Hanya dalam hitungan menit, mereka bisa menggambar wajahnya melalui arsiran dan goresan cat, pensil warna,
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
MIRIP ASLINYA: Nurmalia Marina dijadikan model demo melukis langsung para pelukis di Gedung Wanita Paramitha Kencana, Banyuwangi.
serta crayon yang sangat eksotik dan menarik. “Awal pas duduk sempat grogi, tapi lama kelamaan tidak lagi. Hasilnya sangat mengagumkan,” terangnya. Ketua Panitia Pameran Seni,
Sarwo Prasojo mengatakan, para pelukis memang sengaja menggelar atraksi tersebut guna kembali me-refresh teknik dasar melukis wajah model. Alat dan media yang digunakan ma-
sing-masing pelukis berbeda. Ada yang menggunakan media kertas folio, kain kanvas, asbes, dan kertas sampul. Alat lukis yang mereka gunakan juga berlainan. Ada yang menggunakan oil pastel, cat acrylic, pensil conte, dan bolpoin. Sementara itu, teknik melukisnya bermacam-macam, mulai arsir, dusel, dry brush¸ hingga pasto. “Kegiatan ini bukan demo, tapi belajar mengulang kembali teknik dasar melukis,” ujarnya. Setiap diadakan pameran, kegiatan melukis model langsung tersebut merupakan ajang belajar bersama untuk kembali mengasah kelincahan, keluwesan, daya ingat, dan imajinasi para seniman lukis. Dari sudut pandang berbeda-beda, hasilnya juga akan lain dan bervariasi. Sesuai kemampuan masing-masing pelukis. Karya lukisan tersebut tidak untuk diperjualbelikan. Itu akan diberikan secara sukarela kepada model yang bersangkutan. “Kita berikan untuk kenang-kenangan. Sederhana tapi semoga tetap istimewa,” pungkasnya. (ddy/c1/bay)
GALIH COKRO/RABA
KENANG PAHLAWAN : Ketua Korpri Slamet Kariyono melakukan tabur bunga di taman makam Pahlawan kemarin.
Serahkan Penghargaan PWRI ■ MINTA... Sambungan dari Hal 26
Sebab setiap kritik dan saran dari masyarakat merupakan masukan positif bagi perbaikan kinerja pemerintahan. Bupati Anas menyerukan kalangan PNS tidak alergi terhadap saran dan kritik. Menurut dia, kalangan PNS harus menghadapi kritik dan saran dengan memberikan penjelasan yang tepat dan informasi yang akurat kepada masyarakat. “Jika ada hal yang harus diperbaiki dan ditindaklanjuti, segera lakukan tindakan nyata agar masyarakat dapat memperoleh layanan tepat
waktu,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut. Sementara itu, pada kesempatan itu Bupati Anas juga menyerahkan penghargaan Wredatama dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Jawa Timur kepada sejumlah pengurus dan anggota PWRI Banyuwangi. Ada tiga orang yang menerima penghargaan kategori madya. Sementara 11 orang lainnya menerima penghargaan yang sama untuk kategori pratama. Pada kesempatan itu juga diberikan pula beasiswa prestasi kepada sembilan pelajar. Mereka adalah
putra-putri karyawan pemkab dan PDAM yang duduk di bangku SD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat. Setiap siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1,5 juta untuk keperluan pendidikan mereka. Sebelum upacara, Bupati bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria, Banyuwangi. Sedangkan usai upacara, seluruh undangan mengikuti tasyakuran dan doa bersama di Masjid Babussalam yang berada di dalam kompleks kantor pemkab. (sgt/c1/afi)
Tangani Persewangi Sebuah Kebanggaan ■ MICHAEL... Sambungan dari Hal 32
Made, salah satu penggiat klub sepak bola menjagokan Michael Edi Hariyanto sebagai figur yang pas. Selain berpengalaman, pemilik tempat wisata Alam Indah Lestari (AIL) ini juga dikenal sebagai manajer yang andal. Di tangan Michael, rentetan prestasi sepak bola Banyuwangi mampu terangkat. Bahkan dia
juga mencatatkan sejarah sebagai orang pertama yang mempromosikan Persewangi dari Divisi I menuju Divisi Utama. “Saya rasa Michael itu orang yang pas untuk Persewangi,” tegasnya. Dihubungi terpisah terkait kemunculan namanya untuk menukangi Persewangi, Michael belum banyak berkomentar. Dia mengaku belum memikirkan untuk come back ke pentas sepak bola Banyuwangi. “Tetapi bila
dipercaya untuk menangani bola lagi saya akan pikirkan tawaran itu,” katanya. Baginya menangani tim sekelas Persewangi menjadi sebuah kebanggaan. Bila dipercaya untuk kembali, dia menegaskan tidak ingin Laskar Blambangan hanya sekadar lewat dan ikut berkompetisi. Dia ingin menargetkan dan mengangkat Persewangi ke pentas Indonesia Super League (ISL). (nic/c1/aif)
Masuk Dapur Rekaman, Dapat 100 Keping CD Bisa Menjadi Pegangan Paramedis ■ BESOK...
Sambungan dari Hal 25
Rencananya, mereka akan menjalani audisi di Hall Mendut Sport Centre, Banyuwangi, Rabu besok (3/12). Tidak tanggung-tanggung, juri yang akan mengaudisi peserta itu adalah John Paul Ivan, mantan gitaris Boomerang. Ada juga juri Shandy Andarusman, sang drummer Pas Band. District Supervisor Djarum Wilayah Banyuwangi dan Situbondo, Doddy WW mengatakan, even tersebut merupakan wujud kepedulian Djarum terhadap perkembangan musik tanah air, terutama di wilayah Banyuwangi dan
Situbondo. Apalagi, para peserta mendaftar secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. “Kita wadahi mereka, dan kita fasilitasi untuk berkompetisi dengan sehat,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Mataram itu. Setelah proses audisi, 12 grup band terbaik itu dapat kesempatan masuk dapur rekaman. Oleh karena itu, para peserta diminta tampil total dalam audisi yang berlangsung mulai pukul 09.00 besok tersebut. Para peserta tidak dituntut perform seperti konser di hadapan penonton. Mereka dituntut bermain musikalitas yang total dan kesiapan mereka masuk dapur rekaman.
Selama audisi, grup band juga diperbolehkan membawa penggemar. Pelaksanaan audisi tersebut terbuka dan gratis bagi siapa pun yang ingin menonton. Peserta diwajibkan menyanyikan lagu ciptaan sendiri dan sudah diaransemen. Selanjutnya, 12 lagu dengan musikalitas terbaik itu akan berkesempatan masuk dapur rekaman dan mengisi lagu LA Light Sunrise of Java Compilation. Doddy menambahkan, usai direkam di studio musik dalam format compact disc (CD), pihak LA akan merepro CD tersebut sebanyak 1.500 keping CD. Masing-masing grup band pemenang tersebut akan mendapatkan 100
keping CD secara cuma-cuma. “Kaset tersebut mau dibagi gratis. Mau dijual dengan harga berapa pun, semua terserah mereka. Ibarat memancing, kita berikan mereka kail, tidak kita beri ikannya,” jelas lelaki asal Surabaya itu. Selain mendapatkan 100 keping kaset CD, para peserta juga berkesempatan mendapatkan royalti dari NSP yang dibuat hasil kerja sama dengan Telkomsel. “Royalti tersebut tergantung lagu yang paling banyak di download dan diminati. Sehingga ada keharusan bagi setiap grup band ikut mempromosikan band masing-masing kepada khalayak,” pungkasnya. (ddy/c1/bay)
DAK Ditarget Rp 51,561 Miliar ■ PENERIMAAN... Sambungan dari Hal 26
Pajak daerah ditarget penyumbang PAD sebesar Rp 77,072 miliar. Penyumbang PAD lain adalah retribusi daerah sebesar Rp 23,971 miliar, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan menyumbang PAD sejumlah Rp 15,463 miliar. Selain itu, sumber lain-lain PAD menyumbang sebesar Rp 132,179 miliar. Sumber lain pendapatan daerah, yakni dana perimbangan terdiri
dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak sejumlah Rp 129,134 miliar; dana alokasi dana umum (DAU) mencapai 1,288 triliun; dan dana alokasi khusus (DAK) sejumlah Rp 51,561 miliar. Pendapatan daerah yang sah terdiri dari pendapatan hibah sebesar Rp 2,474 miliar; dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lain sebesar 123,164 miliar, dan dana penyesuaian otonomi khusus sejumlah 420,989 miliar. Dalam sambutannya pada rapat
paripurna pengesahan APBD 2015, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, melalui pembahasan bersama DPRD, postur APBD 2015 dapat mengakomodasi kepentingan rakyat Banyuwangi. “Kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran membangun dalam pembahasan APBD 2015 ini,” ujarnya. Bupati Anas mengaku pada tahun 2015 pihaknya ingin meningkatkan target pengurangan disparitas wilayah di Banyuwangi. Salah satunya dilakukan dengan cara mendorong pertumbuhan berbasis desa. “Oleh
karena itu, pada 2015 alokasi dana APBD ke desa meningkat menjadi Rp 500 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang rata-rata sebesar Rp 250 juta sampai Rp 300 juta,” kata dia. Selain meningkatkan alokasi dana ke desa, pemkab juga membangun sistem keuangan dan pengawasan berbasis online. Pembangunan sistem keuangan dan pengawasan dewa itu dilakukan dengan program e-Village Budgeting (e-VB) dan e-Monitoring System (e-MS). (sgt/afi-bersambung)
Ongkos Ikut Turnamen Ditanggung Sendiri ■ CEGAH...
Sambungan dari Hal 25
Lemparan bola demi bola yang diarahkan pelatih ke arahnya dikembalikan sesuai instruksi yang diberikan. Keringat tampak membasahi badan dan wajahnya. Meski demikian, tidak selalu mimik serius yang diperlihatkan saat berlatih. Tetapi, namanya juga anak-anak, Cello, begitu dia disapa, masih sering menunjukkan ekspresi bercanda di lapangan. Sang pelatih pun tidak bisa memaksanya berhenti bercanda. Hanya sesekali dia hanya meminta anak didiknya itu fokus memukul bola. Ciri khas masa kekanak-kanakan yang diperlihatkannya di pinggir lapangan. Saat usai atau bahkan masa jeda berlatih, Cello juga kedapatan asyik bermain. Tidak jarang dia juga memainkan mainan yang dibawa sendiri, atau mainan milik teman. Terkadang mainkan kartu karakter hingga guyonan bersama adik dan temannya. Tidak ada paksaan atau tekanan untuk melarang kegiatan bermain, meski Cello berada di lapangan. Semua aktivitas tersebut masih bisa dilakukan tanpa mengganggu konsentrasi dan fokusnya saat berlatih. Hal ini masih
menjadi toleransi dan kebebasan yang masih bisa dimaklumi oleh jajaran pelatih. Strategi bermain sambil berlatih ini justru membuat bocah itu semakin enjoy dalam berlatih. Siapa sangka, dengan cara ini, bisa membuat motivasi siswa kelas tiga SD itu meningkat. Prestasi demi prestasi diraihnya hingga bisa menembus level nasional. Di level Provinsi Jawa Timur, nama dan sepak terjang Cello cukup disegani. Dalam ajang tenis Fastron Series, bocah yang tinggal di Perum Kebalenan Baru I itu cukup kenyang menjajaki tangga juara. Tercatat selama mengikuti kejuaraan yang digagas perusahaan minyak yang rutin digelar di Surabaya ini, pengidola petenis Rafael Nadal ini pernah menggondol juara tiga sebanyak dua kali, dan satu kali meraih gelar runner up. Terakhir, dia mampu menjadi yang terbaik di ajang ini dengan berhasil keluar sebagai juara pertama. Kehebatan dan kematangan Cello juga semakin tampak saat tampil di kejuaraan bertaraf nasional. Terakhir dalam Fun Sport Festival yang dipelopori Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang digelar di Jakarta awal bulan November 2014 lalu. Putra pasangan Dodik Teguh Widodo dan Deasy Erliantini Rawung ini mampu mengharumkan nama Banyuwangi dan Jawa Timur.
Turun di nomor ganda bersama wakil dari Jawa Timur lainnya, Cello berhasil mengibarkan bendera Jatim di peringkat ketiga. Prestasi yang cukup istimewa mengingat usianya yang kini belum genap 10 tahun. Dan, prestasi yang ditorehkan Cello bukan dihasilkan lewat hasil instan atau pun kebetulan. Adalah sang ayah dan ibunya yang cukup berjasa menggodok potensinya sejak duduk di bangku kelas satu SD. Dengan waktu latihan tiga hingga empat kali sepekan, dia digenjot untuk latihan khusus hingga mampu memainkan raket dengan luwes. Bukan hanya motivasi peran orang tua, prestasi yang dibukukan Cello juga membutuhkan pengorbanan waktu dan biaya. Waktu bagi Cello yang masih berstatus pelajar dituntut untuk bisa membagi waktu antara berlatih dan belajar. “Pulang sekolah baru latihan,” ujar Cello. Belum lagi soal biaya, untuk bisa berlatih dan turut serta dalam even yang diikutinya. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Minimal untuk ikut satu kejuaraan rutin, biaya yang dikeluarkan mencapai lebih kurang Rp 2 juta setiap bulan. Itu pun diperoleh dari kocek pribadi kedua orang tuanya. “Semua pendanaan mandiri dan belum ada dari pihak luar” ujar Deasy, ibu Cello. (c1/bay)
■ RS AL-HUDA...
Sambungan dari Hal 32
“Selain penyegaran kembali tentang teknik pemasangan infus, perawat dan bidan juga mendapatkan pengetahuan cara berkomunikasi yang baik dan efektif pada pasien dan keluarganya dengan menekankan pada prinsip-prinsip keselamatan pasien (patient safety),” jelasnya.
Dia menambahkan, latihan-latihan kontinyu semacam ini diharapkan bisa menjadi pegangan bagi paramedis RSAH untuk bisa menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan agar tetap prima. “Karena bagaimanapun efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada. Termasuk kerja sama yang positif antara petugas dengan pasien dan keluarganya juga sangat dipengaruhi oleh sikap dan keterampilan para pelaksananya,” ujar Ida. (*/aif)
Yang Nakal Diberi Sanksi ■ TUKANG...
Sambungan dari Hal 36
“Besok pada Hari Jadi Banyuwangi bisa dipakai,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Selama ini, terang dia, warga sering menerima perlakuan kurang menyenangkan dari abang becak dan tukang ojek. Bila itu terjadi, hendaknya minta kartu identitasnya. “Akan kita evaluasi. Bila perlu diberi sanksi,” ancamnya. Nunuk mengaku sering menerima pengaduan warga terkait ulah tukang ojek dan abang becak. Selain kasar, mereka sering mengeluarkan perkataan kasar. “Ada yang misuh-misuh. Itu harus dihilangkan,” pintanya. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/RABA
BARU: Tukang ojek dan abang becak menerima seragam rompi dengan motif batik Banyuwangi.
Denda Pajak Kendaraan Bermotor Diputihkan BANYUWANGI - Ada kabar gembira bagi pemilik kendaraan bermotor di Banyuwangi. Terhitung mulai 1 Desember hingga 28 Februari mendatang. Kepolisian bersama Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur akan memberikan keringanan dan pembebasan denda pajak daerah untuk pemilik kendaraan yang menunggak. Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi menuturkan, ketentuan pemutihan denda itu berlaku untuk kendaraan roda dua, tiga, dan angkutan umum. Ketentuan ini berlaku untuk sanksi administrasi kenaikan atau bunga pajak kendaraan bermotor. “Jadi kalau yang nunggak cuma bayar pokok pajaknya saja. Dendanya bebas,” tuturnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantornya kemarin (1/12). Selain bebas sanksi administrasi, keringanan dan pembebasan pajak daerah ini juga berlaku untuk bea balik nama kendaraan bermotor atas penyerahan kedua dan seterusnya. Ketentuan ini juga dibe-
NIKLAAS ANDRIES/RABA
CEPAT: Pengendara motor memanfaatkan loket drive thru untuk membayar pajak kendaraan di kantor Samsat bersama Banyuwangi.
baskan dari biaya atau denda. Kebijakan ini sebetulnya akan dilaksanakan pada akhir bulan November 2014 lalu. Namun, kebijakan pemutihan tersebut akhirnya bisa dilaksanakan pada awal bulan Desember ini. “Pembebasan denda pajak akan berlangsung selama tiga bulan, hingga 28 Februari. Memang sempat diundur pelaksanaannya,” ujar perwira asal
Kecamatan Kalibaru tersebut. Diharapkan pemilik kendaraan bisa memaksimalkan agenda pemutihan sangsi bagi penunggak pajak pemilik kendaraan ini. Lebih jauh, wajib pajak pemilik kendaraan bermotor bisa langsung datang ke kantor Samsat Bersama terdekat dan layanan lainnya untuk mengurus keperluan kendaraannya. (nic/c1/bay)
36
RADAR GENTENG R A D A R
Jawa Pos
Selasa 2 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Tukang Becak dan Ojek Dapat Rompi GENTENG - Sebanyak 250 abang becak dan tukang ojek di lima kecamatan di Kabupaten Banyuwangi menerima seragam baru. Seragam dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuwangi, itu berupa rompi
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TERSENDAT: Kondisi jalan Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.
Jalan Sempit Sering Macet ROGOJAMPI - Pembangunan saluran irigasi di ruas jalan Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, terus dikebut. Tidak mengherankan bila di jalur menuju bandara tersebut ramai kegiatan para pekerja proyek. Tapi siapa sangka pembangunan saluran air itu dikeluhkan pengguna jalan di kawasan tersebut. Hingga kemarin (1/12) kegiatan itu menimbulkan kemacetan. Kendaraan yang melintas harus bergantian. Usut punya usut, tersendatnya lalu lintas di areal tersebut disebabkan menumpuknya material proyek. Bahkan, batu dan pasir memakan hampir setengah bahu jalan. Itulah yang menyebabkan jalan menjadi sempit dan kendaraan yang melintas harus bergantian. Ironisnya, tidak ada sinyal atau rambu bahaya terkait material di jalan itu. “Kalau siang material terlihat, tapi kalau malam sulit. Sudah sering terjadi kecelakaan akibat tidak adanya rambu yang dipasang di sekitar lokasi. Material menutup sebagian jalan,” ujar Novi, salah satu warga Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi,
kemarin. Keluhan yang sama disampaikan Rudianto, warga Rogojampi. Dia mengaku terganggu
dengan pengerjaan saluran irigasi tersebut. Bukan manfaat salurannya yang dipersoalkan, tapi pengerjaannya. “Kanan-ki-
ri jalan jadi sempit. Mobil atau motor rawan bersenggolan. Bahkan, di lokasi itu kerap macet,” keluhnya kemarin. (nic/c1/bay)
batik, kaus, dan payung becak. Para tukang ojek dan abang becak yang mendapat seragam baru itu, di antaranya yang mangkal di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Genteng, Srono, Gambiran, dan Cluring. “Mereka juga kita beri kartu pengenal,” terang kepala
bidang (Kabid) Komunikasi, Dishubkominfo Banyuwangi, Nunuk Sri Rahayu. Nunuk berharap seragam, khususnya rompi itu, dipakai saat bekerja, terutama saat ada kegiatan tingkat kabupaten ■ Baca Tukang...Hal 35