Radar Banyuwangi | 2 Januari 2015

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

JUMAT 2 JANUARI TAHUN 2015

99 Nyawa Melayang di Jalan Angka Laka Lantas Sepanjang 2014 BANYUWANGI - Jalan raya sering diidentikkan sebagai ”mesin pembunuh” yang sangat kejam. Ragam insiden di jalan kerap menyebabkan korban jiwa tidak sedikit. Di Banyuwangi selama

2014 tren angka kecelakaan mengalami penurunan. Total insiden kecelakaan 771 kejadian. Jumlah itu menurun 12,59 persen dibanding tahun 2013. Tahun kemarin telah terjadi 882 kasus kecelakaan. Penurunan angka kecelakaan itu diikuti penurunan jumlah korban jiwa di jalanan. Selama 2014 sebanyak 99 nyawa me-

layang di jalan. Jumlah itu menurun 47,89 persen dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 190 korban. hal itu turut mempengaruhi klaim kerugian material yang timbul akibat kecelakaan. Kerugian material menurun 12,90 persen dari Rp 1,46 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 1,27 miliar di tahun 2014 ■

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

Laka Lantas 2013-2014 : Laka Lantas

2013

2014

Persentase

Jumlah Kejadian Meninggal Dunia Luka Berat Luka Ringan Kerugian

882 190 678 743

771 99 737 551

12,59 47,89 8,70 25,84 12,90

1.461 M 1.272 M

Jenis Pelanggaran 2013 Muatan Kecepatan Marka/Rambu Surat Kendaraan Perlengkapan Lain - lain Jumlah

132 6.415 5.017 8.254 1.519 21.067

2014

Persentase

1538 7.760 6.030 8.107 3.206 14.259

963 21 20 2 67 32

Baca 99 Nyawa...Hal 35 GRAFIS: REZA/RABA

KUCUR

NGOPAI

M. SUDJOKO

Enjoy Melatih Bercocok Tanam

Muda-mudi Nyemplung Kali

KEPALA Bidang Transmigrasi pada Dispenduk Banyuwangi, Mohammad Sudjoko, mengawali karir sebagai pendidik. Cukup lama dia berkecimpung di dunia belajar-mengajar. Berikutnya, lelaki asal Kecamatan Genteng itu bertugas di bidang pemuda dan olahraga. Setelah melakoni tugas menangani transmigran, pekerjaannya tak jauh-jauh dari tugas mendidik. Sebab, sebelum memberangkatkan para transmigran, pihaknya selalu memberikan keterampilan kepada para transmigran agar mereka survive di daerah tujuan. Misalnya, transmigran diajari bercocok tanam, membuat aneka makanan olahan, dan pelatihan etos kerja yang tinggi. “Kami utamakan pelayan a n kepad a orangorang yang masih hidup di bawah garis k e l a y a k a n ,” pungkasnya. (ddy/c1/ bay) DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RABA

KENA: Petugas mengangkut motor ke atas truk di Patung Kuda, Lingkungan Karangente, Kebalenan, Banyuwangi, kemarin malam.

Tanpa Lampu dan Helm Langsung Diangkut BANYUWANGI - Tidak kenal kompromi. Itulah yang diperlihatkan Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi saat perayaan malam tahun baru kemarin (31/12). Itu tampak dari ratusan kendaraan yang terjaring razia polisi di pintu masuk menuju pusat kota Banyuwangi. Selain berpotensi menimbulkan kecelakaan, tindakan tegas diambil karena pemilik kendaraan tidak bisa menunjukkan surat kendaraan ■ Baca Tanpa...Hal 35

DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA

KABAT - Liburan tahun baru 2015 diwarnai sejumlah kecelakaan di Bumi Blambangan kemarin (1/1). Seperti terjadi di jalan raya Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, siang kemarin. Motor Suzuki Satria FU-150 kecem plung sungai di Desa Kedayunan. Motor tersebut dikendarai muda-mudi asal Desa Mimbo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Pengendara nahas tersebut adalah Andi, 22, dan yang dibonceng bernama Feny, 16. Menurut salah satu saksi mata bernama Wawan, muda-mudi itu berboncengan mengendarai Suzuki Satria warna putih dari arah selatan atau dari Rogojampi. Tanpa sebab yang jelas, motor Satria bermesin 150 cc tersebut tiba-tiba oleng ke kiri. Selanjutnya, motor bebek sport tersebut menabrak tiang telepon. Muda-mudi yang mengaku baru saja berkunjung ke Kecamatan Muncar tersebut langsung menghantam pembatas jembatan. Andi dan Feny pun terlempar ke sungai. Beruntung, sejumlah pengendara bersama warga sigap menolong kedua korban kecelakaan tersebut ■ Baca Muda-mudi...Hal 35

NAHAS: Warga membopong korban laka lantas di jalan raya Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, kemarin (1/1).

Arus Balik Pelancong mulai Mengalir KALIPURO - Suasana Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sedikit berbeda kemarin (1/1). Jika beberapa hari sebelumnya antrean kendaraan yang akan diberangkatkan ke Pulau Bali menumpuk, kali ini justru sebaliknya. Penumpukan kendaraan justru terjadi dari arah Pulau Bali menuju Jawa. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, arus balik kendaraan mulai mengalir menuruni kapal dari Pulau Bali kemarin. Kendaraan pribadi tetap mendominasi arus balik dari Pulau Dewata tersebut. Selain itu, banyak pula kendaraan roda dua dan bus pariwisata yang merapat kembali ke Pulau Jawa usai liburan tahun baru di Bali. Andi, 29, salah satu pengendara motor mengakui, dirinya bersama istri sengaja langsung pulang setelah merayakan tahun baru. Hal itu dilakukan untuk menghindari kepadatan arus balik di Pelabuhan Gilimanuk. ”Setelah merayakan malam tahun baru di Bali, saya langsung balik ke Jawa. Kalau enggak langsung pulang, takut antre di pelabuhan,” terang pria asal Jember tersebut. Sementara itu, Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Saharuddin Koto, mengakui meningkatnya arus balik liburan tersebut ■ Baca Arus...Hal 35

DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

SABAR: Kendaraan merayap sepanjang hampir satu kilometer di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, kemarin (1/1).

Rogojampi Padat Merayap 1 Kilometer

GALIH COKRO/RABA

PADAT: Penumpang pejalan kaki dari Bali berjalan di koridor dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, kemarin (1/1).

SEMENTARA itu, libur awal tahun baru 2015 banyak dimanfaatkan masyarakat untuk pelesir ke objek wisata di Banyuwangi. Fenomena itu menyebabkan beberapa ruas jalan padat merayap hingga sempat macet meski hanya beberapa saat. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (1/1), kepadatan arus lalu lintas tersebut terjadi mulai dari ruas jalan Rogojampi hingga perempatan Karangente Banyuwangi. Mobil pribadi mendominasi antrean panjang tersebut. Kepadatan kendaraan bermula dari titik bertemunya sejumlah kendaraan dari arah Kecamatan Genteng dan Kecamatan Srono, yakni pertigaan lampu merah

Lincing, Kecamatan Rogojampi. Mobil pribadi dan kendaraan bersumbu panjang, seperti bus dan truk, semakin memperparah antrean di Pertigaan Lincing itu. Antrean panjang kendaraan juga terjadi di beberapa simpul jalan. Di ruas jalan raya Rogojampi, titik kemacetan dan kepadatan kendaraan terjadi mulai pertigaan kantor Pos Rogojampi, depan Pasar Rogojampi, hingga depan Terminal Rogojampi. Titik kepadatan juga terlihat di arah menuju wisata AIL dan Bandara Blimbingsari di pertigaan jalan raya Jajang Surat, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Di wilayah Kecamatan Rogojampi kendaraan padat merayap terjadi di depan Pasar Rogojampi ■ Baca Rogojampi...Hal 35

Menyaksikan Sunrise Pertama Tahun 2015 di Ujung Timur Pulau Jawa

Bupati Ajak Keluarga Besar Sarapan di Pantai Boom POLISI

12 Perwira Tukar Tempat BANYUWANGI - Tahun 2015 menjadi awal tugas dan posisi baru bagi sejumlah perwira di jajaran Polres Banyuwangi. Pergantian posisi dan jabatan di tingkat polsek dan polres itu melibatkan 12 perwira. Tidak seperti mutasi biasanya yang digelar di Rupatama, serah-terima jabatan akhir tahun 2014 itu dilaksanakan di halaman Mapolres Banyuwangi Rabu lalu (31/12). Prosesi mutasi itu dipimpin langsung Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Pergeseran posisi kali ini melibatkan perwira berpangkat komisaris polisi (kompol) dan ajun komisaris polisi (AKP) ■ Baca 12 Perwira...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id

99 nyawa melayang di jalan Peringatan bagi yang hobi trektrekan!

Promosi wisata gencar dilakukan Pemkab Banyuwangi beberapa tahun terakhir. Nah, momentum tahun baru 2015 dimanfaatkan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk “merangsang” warga Bumi Blambangan berwisata di daerahnya sendiri.

Malam tahun baru mobil jaksa tabrakan Wah, janganjangan mabuk?

SIGIT HARIYADI, Banyuwangi GALIH COKRO/RABA

MENDUNG menyelimuti langit Banyuwangi dan sekitarnya sekitar pukul 06.00 kemarin (1/1). Cuaca yang demikian itu membuat pengunjung Pantai Boom,

SUNRISE OF JAVA: Keramaian pengunjung Pantai Boom, Banyuwangi, di hari pertama tahun 2015 pagi kemarin (1/1).

Banyuwangi, yang ingin menyaksikan matahari terbit (sunrise) pertama di tahun 2015 sempat putus harapan.

Namun, sekitar 30 menit berselang, harapan warga menyaksikan sunrise pertama di tahun 2015 kembali berse-

mi. Mendung perlahan-lahan menjauh, matahari pun mulai tampak ■ Baca Bupati...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


JUMAT 2 JANUARI

23

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

ADA APA LAGI

RENDRA KURNIA/JPRS

PATAH TULANG: Eko Mulyono dievakuasi Satpolair dan petugas BPBD dari Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran.

Berlibur di Kalbut, Warga Surabaya Patah Tulang SITUBONDO –Nasib Nahas menimpa Eko Mulyono, warga Jalan Tales, Wonokromo, Surabaya, pagi kemarin (1/1). Dia mengalami patah tulang di bagian tangan kanan setelah terjatuh di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran. Awalnya, Eko bersama keluarganya datang ke Kabupaten Situbondo untuk merayakan tahun baru dengan menikmati indahnya pantai. Setelah menyinggahi beberapa lokasi di Situbondo, siang kemarin dia memutuskan berlibur di pantai sekitar Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran. Sambil menikmati indahnya suasana pantai, mereka menyempatkan duduk-duduk di sekitar dermaga. Tidak disangka, saat asik duduk korban ini terjatuh. Tangan kananya membentur sebuah bangunan dermaga hingga patah. Beruntung, pada saat terjatuh, kondisi korban masih mengenakan helm. Sehingga kepala korban tidak ikut terbentur bebatuan yang ada di lokasi. Melihat korban terjatuh, beberapa keluarganya langsung teriak minta tolong. Beberapa saat kemudian petugas dari Satpolair dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Situbondo tiba di lokasi. Korban selanjutnya dievakuasi ke RS Elisabet, Situbondo. Kasatpolair, AKP Basori Alwi membenarkan adanya pengunjung yang mengalami patah tulang tersebut. “Tadi korban duduk di sekitar dermaga, tidak tahunya jatuh. Saat ini (kemarin) anggota dan BPBD sudah mengevakuasinya ke rumah sakit,” katanya. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

REKREASI: Ratusan wisatawan dari berbagai kota tumplek di Pantai Wisata Pasir Putih, kemarin (1/1).

Pasir Putih dan Pathek Masih Jadi Primadona SITUBONDO – Pantai Pasir Putih di Kecamatan Bungatan dan Pantai Pathek di Kecamatan Panarukan masih menjadi tujuan favorit masyarakat untuk merayakan pergantian tahun baru 2015, kemarin (1/1). Ribuan orang menyemut di dua objek wisata andalan di Kota Santri tersebut dari pagi hingga petang. Bahkan, jalan-jalan yang menuju ke Pantai Pathek dan Pantai Pasir Putih mengalami kemacetan. Di Pantai Pasir Putih kendaraan harus sudah berjalan merayap sejak dua kilometer sebelumnya, dari arah barat maupun arah timur. Demikian juga di Pantai Pathek. Pengamatan wartawan koran ini, ribuan warga yang datang ke Pasir Putih datang dari berbagai kota di Jawa Timur. Mereka ingin menikmati suasana pantai yang dikenal dengan sebutan danau laut tersebut. Mereka mandi di pantai

INVESTASI

HABIBUL ADNAN/JPRS

TIDAK TERIMA: Sejumlah warga mengadakan aksi penolakan pabrik nikel di Baluran kemarin

Warga Tolak Pabrik Nikel di Baluran BANYUPUTIH – Rencana pembangunan pabrik nikel di salah satu lahan Baluran menuai penolakan. Beberapa warga yang menamai diri sebagai penyelamat Baluran kemarin (01/10) mengadakan aksi penolakan. Protes itu dilakukan dengan aksi gandeng tangan oleh sejumlah warga di depan gerbang Taman Baluran. Selain itu mereka juga membagikan kaos bertuliskan ‘Selamatkan Baluran’ kepada sejumlah warga. Ketua aksi, Agus Hariyanto mengatakan, aksi penolakan itu sebagai aksi nyata dari warga sekitar yang tidak menerima keberadaan pabrik tersebut. ”Warga tidak setuju kalau ada pembangunan pabrik di Baluran,” ujarnya. Dia mengatakan, jika pabrik tersebut dibangun, akan menimbulkan banyak dampak negatif. dampak negative yang ditumbulkan jauh lebih banyak dari dampak positifnya. Misalnya dari aspek alam, jelas akan mencemari dan merusak ekosistem. ”Selain itu juga melanggar undang-undang konservasi yang ada kaitannya dengan taman nasional,” terangnya. Dampak negatif itu, lanjut Agus, sudah dibuktikan di beberapa daerah di Indonesia. Seperti di Kutai, Kalimantan. Selain aspek alam, dari aspek sosial dan ekonomi juga akan terjadi ketimpangan. Kuat dugaan, dengan keberadaan pabrik nikel, masyarakat lokal akan terpinggirkan.Ini terjadi di Sulawesi. Bagi Agus, penolakan terhadap pabrik nikel itu sudah dilakukan pengkajian yang mendalam. Lokasi yang tepat pembangunan adalah di wilayah pesisir. Syaratnya, penuhi dulu pembangkit listrik khusus di area pabrik. Itu karena kebutuhan tenaga listriknya sangat besar. (bib/pri)

dengan berbagai fasilitas yang mudah didapat seperti pelampung ban atau pelampung jenis bebek. Ada juga perahu kanu atau perahu layar. Ardi, wisatawan asal Pasuruan, mengaku sengaja berlibur ke Pasir Putih bersama sejumlah anggota keluarganya. Itu karena cukup penasaran bisa sampai ke Pasir Putih Situbondo. “Katanya, kalau liburan pengunjung yang mandi ke pantai satu kilo (KM) lebih, ternyata benar,” katanya. Hal yang sama dilakukan ratusan orang yang mengunjungi Wisata Pantai Pathek. Bedanya, fasilitasdi Pantai Pathek tidak selengkap di Pasir Putih. Maklum, Pantai Pathek belum ada yang mengelolanya. Tempat tersebut menjadi alternatif tempat wisata bagi warga yang ingin berliburan gratis. Usai mandi di pantai, banyak orang yang menggelar tikar serta alas seadanya untuk duduk

di pasir Pantai Pathek. Sebagian besar dari mereka tampak menikmati makanan yang dibeli dari pedagang atau menyantap makanan yang sudah mereka disiapkan dari rumah. Beberapa pengunjung menilai Pantai Pathek hanya tinggal dipoles dengan pembangunan. Sehingga, akan menambah ketertarikan banyak orang. “Saya ke sini mau mandi sekeluarga. Sebenarnya enak, tapi fasilitasnya kurang. Kalau dibangun lagi, mungkin wajah wisatanya lebih baik lagi,” kata Herlin, warga Bondowoso. Tempat-tempat wisata yang ada di Situbondo memang didominasi oleh pantai. Selain Pasir Putih dan Pathek, sejumlah warga lokal lain juga berlibur ke pantai. Misalnya seperti di Pantai Besuki untuk wilayah barat dan untuk wilayah timur banyak yang menyerbu wisata Taman Nasional Baluran. (rri/pri)

SEMARAK: Peluncuran kembang api di halaman Mapolres Situbondo pada pergantian tahun baru 2015, Rabu tengah malam (31/12) pukul 00.00. RENDRA KURNIA/JPRS

Doa dan Kembang Api SITUBONDO – Puncak perayaan tahun baru yang diadakan di sepanjang jalan A Yani, Rabu malam (31/12) ditandai dengan letusan kembang api, hampir di sekujur lokasi. Meski penuh kemeriahan, namun sebelum acara dimulai, para MC di tiap panggung mengajak ribuan warga yang hadir berdoa untuk korban kecelakaan pesawat Air Asia yang hilang pada Minggu (28/12) lalu.

Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo saat ditemui usai apel persiapan pengamanan car free night mengatakan jika acara tersebut bukan untuk hura-hura. Panggung-panggung yang ada, lebih kepada menampilkan kesenian masyarakat. “Kita juga sedih dengan peristiwa itu, seluruh negara berduka, karena itu kita awali seluruh acara dengan doa terlebih dahulu,” ungkapnya.(fre/pri)

Gadaikan Barang Meningkat 20 Persen SITUBONDO – Sepanjang bulan Desember, tren masyarakat untuk menggadaikan barang berharganya meningkat 20 persen. Selain untuk kepentingan mempersiapkan kegiatan pada tahun baru, itu juga karena mulainya musim bercocok tanam. Pimpinan Cabang Pegadaian Situbondo, Tuhu Amuji mengatakan jika meningkatnya tren di akhir tahun ini karena banyak http://www.radarbanyuwangi.co.id

warga yang ingin berwira usaha di tahun baru. Sebagian besar yang menggadaikan barang adalah pedagang. Sedangkan bagi masyarakat petani, mereka memiliki kebutuhan untuk membeli bibit dan pupuk. Dari semua barang, 98 persen jenis yang digadaikan pada akhir tahun masih didominasi dengan perhiasan emas. Menurut Tuhu, saat ini masya-

rakat lebih menyukai emas karena praktis dan harganya lebih tinggi dari pada benda lainnya. Di bawah emas, ada beberapa benda seperti handphone dan BPKB kendaraan bermotor yang juga digadaikan masyarakat. “Untuk hanphone harganya kita sesuaikan dengan harga jual dari gerai di sekitar,” kata Tuhu. Untuk kendaraan bermotor jenis

sepeda, BPKB yang diterima adalah yang berusia di bawah sepuluh tahun. Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau mobil usianya di bawah 15 tahun. Pembayarannya pun dapat dilakukan dengan angsuran seperti di bank. Sementara itu, untuk di beberapa cabang pembantu seperti di Prajekan, Mangaran dan Panarukan, jenis barang yang digadaikan lebih bervariasi. (fre/pri) email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

KALEIDOSKOP 2014 R A D A R

B A N Y U W A N G I

Jawa Pos

Jumat 2 Januari 2015

Mantan Bupati Samsul Hadi Berpulang BULAN September diwarnai penahanan empat tersangka korupsi dana bantuan sosial (bansos) bidang pendidikan oleh kejaksaan. Mereka adalah Ririn Puji Lestari, Ahmad Munir, Farid alias Mamak, dan Plt. Kabid Sarpras Lukman. Masih dalam bulan September, mantan Bupati Banyuwangi Samsul Hadi berpulang. Bupati periode 2000-2005 itu meninggal karena mende-

rita komplikasi penyakit. Di bidang olahraga, peserta Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 singgah di Banyuwangi. Peserta menempuh jarak 133 Km. Start depan Grahadi Surabaya, finis di Pantai Boom Banyuwangi. Sektor pariwisata, Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira menjadi bintang tamu dalam pergeleran Banyuwangi Batik Festival. (aif)

1 SEPTEMBER 2014: Direktur Utama Jawa Pos Koran Azrul Ananda dan rombongan simulasi peserta Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 melepas tukik di Pantai Boom.

16 SEPTEMBER 2014: Mantan Bupati Banyuwangi berpulang untuki selamanya. Bupati Banyuwangi periode 200-2005 itu meningal dunia setelah dirawat di RSUD Blambangan karena komplikasi penyakit.

9 SEPTEMBER 2014: Hasil rekam aspirasi PCNU merekomendasikan Abdullah Azwar Anas untuk maju lagi sebagai Bupati Banyuwangi. Dari hasil rekam aspirasi itu, Anas memperoleh 1014 suara. Sementara Joni Subagio hanya dua suara.

10 SEPTEMBER 2014: Kejaksaan Banyuwangi meringkus sindikat pungli dana bansos. Tersangkanya adalah Ririn Puji Lestari, Kepala UPTD Kalibaru Ahmad Munir dan seorang pegiat LSM Farid alias Mamak. dan 24 SEPTEMBER 2014: Plt. Kabid Sarpras Dispendik Banyuwangi Lukman, menyusul tiga tersangka kasus pungli dana bansos pendidikan ke Lapas Banyuwangi.

20 SEPTEMBER 2014: Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira menjadi bintang tamu dalam pergeleran Banyuwangi Batik Festival. Elvira juga unjuk kebolehan meracik bumbu rujak soto.

21 SEPTEMBER 2014: Peserta Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 melintasi jalanan menurun di perbatasan Jember-Banyuwangi, tepatnya di tikungan tajam wilayah Kalibaru. Peserta menempuh jarak 133 Km. Start depan Grahadi Surabaya, finis di Pantai Boom Banyuwangi.

26 SEPTEMBER: Seorang kakek di Muncar, Juni Harianto, 61, tega meracuni saiswi sekolah dasar (SD). Korbannya adalah Desi Novitasari, 12, warga Desa Kumendung, Muncar. Korban meninggal setelah dioberi onde-onde yang berisi racun tikus.

14 SEPTEMBER 2014: Perairan P u l a u Ta bu h a n , Ke c a m a t a n Wongsorejo semakin menggeliat. Turis asing pun bermain kite surfing di perairan Tabuhan.


Jawa Pos

Jumat 2 Januari 2015

BERITA UTAMA H A L A M A N

Mulut Pengendara Satria Berbau Alkohol ■ MUDA-MUDI...

Sambungan dari Hal 25

“Saat saya angkat, mulut korban laki-laki itu bau alkohol,” ujar Wawan. Proses evakuasi korban dari bawah sungai berketinggian tiga meter tersebut sempat menyulitkan warga. Sebab, tubuh Andi terlempar hingga ke bibir sungai di dasar jembatan. Feny masih berada bagian atas jembatan sekitar dua meter dari sungai. Setelah sekitar 20 menit, tubuh kedua korban berhasil dievaku-

asi dari bawah jembatan. Kedua korban langsung dibawa di tempat yang teduh. Namun, kedua korban dalam kondisi pingsan. Kemudian, warga berinisiatif membawa muda-mudi tersebut ke rumah sakit terdekat agar mendapat perawatan intensif. Keduanya diangkut mobil yang kebetulan melintas menuju Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi. Tidak berselang lama, petugas kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Demi keamanan dan

kepentingan penyidikan, motor Suzuki Satria tanpa pelat nomor tersebut langsung diamankan di Pos Operasi Lilin Kecamatan Rogojampi. Akibat peristiwa tersebut, arus lalu lintas jurusan Rogojampi– Banyuwangi terganggu. Maklum, sejumlah pengendara yang ingin menyaksikan langsung peristiwa tersebut menghentikan kendaraannya di tepi jalan. “Saya ingin tahu, barang kali keluarga saya,” ujar Buatin, salah seorang pengendara.

35

S A M B U N G A N

Sementara itu, pemeriksaan tim medis RSI Fatimah menyebutkan, Andi mengalami luka lecet ringan di tangan. Andi juga mengalami pendarahan di hidung. Sementara itu, Feny mengalami luka cukup parah di pelipis kanan hingga berdarah dan lebam. Feny juga mengalami lecet ringan di tangan dan kaki. “Keduanya tidak terlalu parah. Dua jam kemudian mereka diperbolehkan pulang,” ujar salah seorang anggota tim medis RS tersebut. (ddy/c1/bay)

Dua Poros Bertemu di Pertigaan Lincing ■ ROGOJAMPI...

Sambungan dari Hal 25

Di ruas jalur tersebut padat karena banyak warga yang berbelanja di pasar. Ditambah becak dan kendaraan roda dua yang menyeberang di depan pasar tersebut. Sementara itu, petugas kepolisian disiagakan di pertigaan yang dinilai rawan terjadi laka lantas dan kemacetan. Arus lalu lintas di Jalan Diponegoro, Rogojampi, dialihkan ke Jalan KH. Hasyim Asyari depan terminal.

“Kemacetan biasanya terjadi akibat mobil berbelok arah,” ujar Doni, petugas jaga di pos Rogojampi. Memasuki wilayah Kecamatan Kabat, antrean kendaraan terjadi di pertigaan Labanasem, Jembatan Tambong, pertigaan depan kantor Desa Kedayunan, dan depan rest area Istana Gandrung di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat. Arus lalu lintas cenderung mulai normal begitu memasuki double way Pakis hingga perempatan Patung Kuda, Karangente. (ddy/c1/bay)

Mobil Jaksa Tabrakan di Malam Tahun Baru BANYUWANGI - Pesta pergantian tahun baru di Banyuwangi diwarnai insiden kecelakaan lalu lintas. Kali ini kecelakaan antar-mobil terjadi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden dini hari itu. Yang mengejutkan, tabrakan tersebut melibatkan seorang oknum Kejaksaan Negeri Banyuwangi bernama Elsyus Salakory. Informasi yang diperoleh koran ini, ketika mengalami kecelakaan, Elsyus dalam kondisi mabuk usai merayakan pesta pergantian

tahun. Malam itu dia mengendarai mobil Avanza putih bernopol P 1028 VM. Sekitar pukul 01.00 Elsyus mengendarai mobilnya dengan lampu tidak dinyalakan. Dia melaju cukup kencang. Saat melintas di Jalan Jaksa Agung Suprapto, dari arah berlawanan melaju mobil jenis yang sama dengan nomor polisi L 1419 BD yang dikemudikan Bagus. Tabrakan terjadi karena mobil yang dikendarai oknum jaksa itu tiba-tiba saja berpindah jalur dan menabrak mobil yang dikendarai Bagus.

“Mobil dari arah timur ke barat. Lampunya mati. Saya lihat kok oleng ke kanan dan ke kiri, terus nabrak mobil ini,” ujar salah seorang saksi mata di lokasi kejadian. Sementara itu, Bagus mengaku sudah mengetahui bahwa pengemudi lawan tabrakannya itu dalam kondisi mabuk. Sebab, dari jarak 50 meter sebelum TKP tabrakan, dia melihat mobil yang dikemudikan Elsyus berjalan zigzag. ”Bagaimana tidak mabuk, lha wong jalan saja sempoyongan,” pungkasnya. (ddy/c1/aif)

Tahun 2014 Keluarkan 6.030 Tilang ■ 99 NYAWA...

Sambungan dari Hal 25

“Capaian itu tidak lepas dari kerja keras seluruh personel lalu lintas dan pengguna jalan,” ujar AKP Amar Hadi Susilo, Kasatlantas Polres Banyuwangi. Demi menekan angka kecelakaan dan mengurangi korban jiwa, petugas di lapangan tidak kenal kompromi dalam melakukan penindakan. Itu tampak dengan razia rutin yang dilaku-

kan kepolisian di sejumlah titik. Razia tersebut bisa dikatakan berhasil dalam menekan aksi balap liar. Sudah terjaring 375 unit motor yang tidak dilengkapi onderdil standar. Selain diamankan, seluruh pemilik motor juga ditilang. Selama tahun 2014 jenis pelanggaran yang menonjol adalah dokumen kendaraan tidak lengkap. Selama kurun waktu tersebut, tercatat 8.107 pelanggar ditilang. Meski demikian,

penindakan yang dilakukan petugas itu menurun dibandingkan 2013 yang tercatat sebanyak 8.254 tilang. Peningkatan jenis pelanggaran yang berhasil direkam kepolisian adalah kelebihan muatan. Kenaikannya mencapai 963 persen atau naik 1.426 tilang dibandingkan tahun 2013. Kenaikan pelanggaran juga terjadi di kategori rambu dan markah jalan. ”Ada kenaikan 21 persen tilang selama kurun waktu 2013-

2014,” kata Amar. Berikutnya, surat kendaraan yang tidak lengkap juga menyebabkan polisi memberikan tilang. Tahun 2013 tercatat 5.017 pelanggar. Jumlah tersebut naik 20 persen di tahun 2014 menjadi 6.030 pelanggar. Total selama tahun 2013 ada 21.067 tilang. ”Itu artinya terjadi penurunan 32 persen dibandingkan tahun 2014 yang hanya 14.259 pelanggaran,” tandas Amar. (nic/c1/ aif)

Banyak yang Pakai Knalpot Brong ■ TANPA...

Sambungan dari Hal 25

Razia lalu lintas digelar di Pos Polisi Karangente mulai pukul 20.00. Sasaran utamanya adalah kendaraan roda dua. Hasilnya lumayan, polisi berhasil menciduk ratusan motor yang tidak standar. Sebagian lagi tidak dilengkapi surat kendaraan. Kegiatan yang dilaksanakan polisi itu menyebabkan keba-

nyakan muda-mudi yang ingin bertahun baru kocar-kacir. Bagi yang keburu masuk zona razia, mereka hanya bisa pasrah. Sebagian lagi terpaksa menghindar melalui sejumlah jalan tikus di dekat lokasi razia. “Aneh, malam tahun baru kok masih ada razia. Biasanya kan malam tahun baru bebas,” ujar Wawan, salah satu pengendara motor. Sikap tegas polisi menindak

pelanggar penunggang kendaraan itu sudah tepat. Pasalnya kebanyakan pengguna motor yang dihentikan polisi itu melakukan pelanggaran cukup fatal. Ada yang tidak memakai helm, tidak menyalakan lampu di malam hari, ban cacing, dan ada yang menggunakan knalpot brong. Tentu itu memekakkan telinga. Demi menghindari kejadian nahas di jalan raya, petugas terpaksa menindak tegas mereka.

Setelah itu, motor mereka diamankan polisi di halaman Mapolres Banyuwangi. Saking banyaknya motor yang diamankan, polisi sampai menggunakan dua truk untuk mengangkut kendaraan yang terjaring razia tersebut. “Komitmen awal untuk menekan laka. Razia ini akan tetap dilakukan meski di tahun baru seperti malam kemarin,” ujar Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Amar Hadi Susilo. (nic/c1/bay)

Berlangsung di Halaman Mapolres ■ 12 PERWIRA...

Sambungan dari Hal 25

Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini menempati pos barunya sebagai Kabag Ren Polres Banyuwangi. Posisi Kapolsek Muncar dipercayakan kepada Kompol Agus Dwi Jatmiko yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ren Polres Banyuwangi. Di tingkat polsek, AKP Jupriyadi akan menempati pos barunya sebagai Kapolsek Licin. Perwira yang kini menjabat sebagai Kapolsek Glagah itu akan menggantikan posisi AKP Bambang SP yang ditugaskan di wilayah perbatasan Banyuwangi-Jember, yakni sebagai Kapolsek Kalibaru. Berikutnya ada AKP Ali Ashari yang dipindahtugaskan ke Polsek Purwoharjo. Dia menggantikan AKP Tri Joko yang akan mendapat tugas baru sebagai Kapolsek Balung, Jember. (nic/c1/bay)

NIKLAAS ANDRIES/RABA

Lingkungan Bersih, Didukung Perpustakaan Keliling Sambungan dari Hal 25

Ratusan orang yang menyemut di tepi pantai yang berlokasi tak jauh dari pusat kota Banyuwangi tersebut tampak semakin riang. Mereka berkesempatan melihat matahari pertama di tahun 2015 lebih dahulu dibanding daerah lain di Pulau Jawa. Ya, posisi Banyuwangi memang di ujung timur Pulau Jawa. Dengan posisi yang strategis tersebut, kabupaten yang namanya semakin mentereng di tingkat nasional mengusung tagline Sunrise of Java. Sementara itu, sekitar pukul 06.45 Pantai Boom kedatangan “tamu istimewa”. Bupati Abdullah Azwar Anas bersama istri, Ny. Ipuk Festiandani Azwar Anas, datang ke objek wisata tersebut. Bahkan, bukan hanya sang istri, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu mengajak beberapa anggota keluarga besarnya menikmati liburan di Pantai Boom. Bupati Anas dan keluarga duduk lesehan di atas karpet menghadap ke Selat Bali. Bukan hanya bersantai, Anas juga mengajak keluarganya menyantap nasi bungkus dan degan (kelapa muda) hijau. Setelah sarapan, Anas berjalan-jalan di tepi pantai dan berbaur bersama masyar-

Minggu Puncak Arus Balik ■ ARUS...

Sambungan dari Hal 25

Menurutnya, aliran kendaraan dari Pulau Bali sudah terpantaunaiksejakpagikemarin.Namun,jumlahkendaraan arus balik tersebut masih tidak terlalu banyak. ”Tadi sejak pukul 09.00 kendaraan sudah mulai mengalir dari

Bali. Kendaraan yang menuju Bali sudah sepi,” terangnya. Saharuddin menambahkan, kendaraan yang mendominasi arus balik dari Pulau Bali adalah mobil pribadi. ”Kendaraan roda dua juga ada, tapi tidak terlalu banyak. Mungkin karena hujan. Saya prediksi puncak arus balik terjadi Kamis malam sampai Minggu mendatang,” tambahnya. (tfs/c1/bay)

Jerman Jajaki Kerja Sama Reformasi Birokrasi BANYUWANGI - Reformasi birokrasi yang digencarkan Pemkab Banyuwangi kembali mendapat apresiasi internasional. Kali ini apresiasi datang dari institusi pemerintah Jerman yang membidangi kerja sama pembangunan bilateral dan kerja sama internasional, Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ). GIZ tertarik menjajaki kerja sama untuk meningkatkan penguatan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Penjajakan kerja sama itu dilakukan perwakilan GIZ saat berkunjung ke Banyuwangi Selasa lalu (30/12). Senior Advisor GIZ, Juni Thamrin mengatakan, GIZ bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mengembangkan role model pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah. Kerja sama itu bertujuan meningkatkan partisipasi daerah dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang berujung pada peningkatan pelayanan publik. Juni mengungkapkan, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi dalam program percepatan di bidang

reformasi birokrasi. “Kita tengah menjajaki apakah pemerintah daerah bersedia mengembangkan program tersebut dan menjadi role model bagi daerah lain dalam penerapan reformasi birokrasi,” ujarnya usai bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di Pemkab Banyuwangi. Juni menambahkan, bentuk kerja sama sangat terbuka karena institusi yang juga bekerja sama dengan Kemendagri, Kemenkeu, dan LAN tersebut tidak spesifik pada project tertentu. Pola kerja sama bisa menyesuaikan situasi dan kondisi yang dibutuhkan Pemkab Banyuwangi. Salah satunya bisa dengan membentuk tim kerja melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Pemkab Banyuwangi, Kemenpan-RB, dan GIZ. Tim tersebut akan melakukan pendampingan dalam pelaksanaan program penguatan reformasi birokrasi. “Bisa juga dengan kegiatan sederhana dengan menggelar dialog antara kelompok masyarakat dan pemerintah daerah untuk membahas apa yang menjadi prioritas dan kebutuhan daerah dalam peningkatan pelayanan publik dengan mendatangkan narasumber yang kredibel,” imbuh Juni.

Juni menambahkan, akan ada lima sampai enam daerah yang menjadi sasaran GIZ dalam program penguatan reformasi birokrasi. Banyuwangi menjadi daerah pertama yang menjadi sasaran GIZ karena dianggap daerah yang menonjol dalam kemajuan pembangunan daerah maupun inovasi di bidang reformasi birokrasi. Pihaknya melihat Banyuwangi sudah memiliki road map reformasi birokrasi. Itu terlihat dari upaya meningkatkan pelayanan publik dengan berbagai inovasi, seperti program lahir langsung dapat akta, pelayanan perizinan yang melayani 20 jenis perizinan sekaligus yang tertata rapi, dan fasilitas kendaraan perizinan yang melayani secara mobile menjadi beberapa keunggulan Banyuwangi. Bupati Abdullah Azwar Anas menyambut baik tawaran kerja sama penguatan reformasi birokrasi dengan GIZ tersebut. Hal itu sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan publik yang terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. “Percepatan reformasi birokrasi berujung pada peningkatan pelayanan publik yang paralel dengan upaya menyejahterakan rakyat,” katanya. (sgt/c1/afi)

Terbitkan 7.482 Akta Kelahiran Online

TUGAS BARU: Kompol Agus S. saat mengikuti prosesi serah-terima jabatan di Polres Banyuwangi.

■ BUPATI...

GALIH COKRO/RABA

ARUS BALIK: Kendaraan roda dua yang datang dari Bali menuju Pulau Jawa di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, kemarin (1/1).

akat. Kesempatan itu tidak disia-siakan pengunjung. Banyak warga yang meminta berfoto bersama sang bupati. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Anas mengatakan, dirinya sengaja mengajak keluarga menikmati libur tahun baru 2015 di Pantai Boom. “Saya ingin menikmati sunrise pertama tahun 2015 di ujung timur Pulau Jawa,” ujar bupati berusia 41 tahun tersebut. Anas mengatakan, pilihan berlibur di daerah sendiri itu diharapkan dapat diikuti warga Banyuwangi yang lain. Dengan demikian, uang yang mengalir ke luar daerah bisa ditekan. “Kami tidak hanya berpromosi di luar. Kami ingin memberi contoh agar warga Banyuwangi berwisata di daerah sendiri,” kata dia. Selain bersantai dan sarapan, Bupati Anas memanfaatkan kesempatan itu untuk mengecek kebersihan dan perkembangan kawasan yang dahulu dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama tersebut. Melihat banyak anak-anak bermain di Pantai Boom, Anas bertekad menyediakan arena bermain (playground) di lokasi tersebut. Anas juga meminta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKB) Banyuwangi Areif Setiawan yang juga hadir di lokasi untuk menyediakan lampion beraneka warna. “Saat ini masih trial and error. Nanti setelah semua oke, Pantai Boom ini akan

kita launching,” kata Anas. Setelah penataan Pantai Boom dilakukan Pemkab Banyuwangi, wisatawan yang berkunjung di objek wisata yang hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat kota Banyuwangi itu semakin banyak. Bahkan, tidak sedikit warga luar daerah yang menikmati libur tahun baru di Pantai Boom kemarin. Salah satunya Eka, 28, asal Tangerang, Provinsi Banten. Perempuan itu mengaku tertarik berlibur ke Banyuwangi karena kabupaten satu ini santer diberitakan positif oleh berbagai media, baik cetak maupun elektronik. “Maka di libur tahun baru ini saya memutuskan berkunjung ke rumah kerabat di Banyuwangi sekaligus liburan,” terangnya. Eka mengakui, pemberitaan positif tentang Banyuwangi, termasuk pemberitaan tentang potensi wisata kabupaten terluas se-Jatim ini, ternyata bukan isapan jempol. “Saya baru ke Pantai Boom. Ternyata pantainya indah sekali. Lingkungannya juga bersih,” tandasnya. Yang lebih mengesankan, masyarakat yang berkunjung ke Pantai Boom bisa tetap mengakses ilmu pengetahuan. Saat libur tahun baru kemarin, dua unit mobil perpustakaan keliling stand by di lokasi tersebut. Tidak hanya saat libur tahun baru, mobil perpustakaan keliling itu juga mangkal di Pantai Boom saat hari libur nasional lain. (c1/bay)

BANYUWANGI - Perlahan tapi pasti, kesadaran masyarakat Banyuwangi mengurus akta kelahiran tepat waktu semakin meningkat. Beberapa bulan terakhir warga yang datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi untuk mengurus akta kelahiran melebihi usia 60 hari terus berkurang. Belakangan diketahui, fenomena itu terjadi lantaran semakin banyak warga yang mengajukan permohonan akta kelahiran secara online, baik melalui puskesmas/rumah sakit (RS), yakni program Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta maupun melalui kantor kecamatan. Kepala Dispendukcapil, Sudjani mengatakan, sejak di-launching Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN-RB) RI Eko Prasojo pada 16 November 2013 lalu, jumlah warga yang memanfaatkan program tersebut terus meningkat. Hingga 31 Desember 2014 jumlah akta kelahiran yang diterbitkan melalui program online mencapai 7.282 akta. Menurut Sudjani, program Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta tersebut dilaksanakan guna mempercepat proses pelaporan kelahiran, memberikan kemudahan kepada masyarakat, mempercepat proses pengurusan

akta kelahiran, dan mengurangi biaya bagi pemohon akta kelahiran. “Permohonan akta kelahiran program Lahir Procot Pulang Bawa Akta tersebut seratus persen gratis,” ujarnya kemarin (1/1). Sudjani menambahkan, program tersebut dikhususkan bayi dengan usia maksimal dua hari. Orang tua bayi yang melahirkan di rumah sakit (RS), puskesmas, atau bidan, tinggal membawa persyaratan yang diperlukan, seperti buku nikah atau akta kawin, kartu keluarga (KK), dan menyiapkan nama bayi. “Persyaratan tersebut tinggal diserahkan kepada petugas RS atau puskesmas. Pihak RS atau puskesmas akan mengirimkan data permohonan akta tersebut kepada Dispendukcapil secara online. Selanjutnya, akta itu akan kami proses dan akan kami kirim melalui pos ke RS atau puskesmas tempat pemohon akta tersebut,” terangnya. Sudjani menambahkan, hingga akhir 2014 pihaknya sudah bekerja sama dengan 13 RS dan 45 puskesmas di Banyuwangi. Kerja sama itu juga berlaku bagi bidan praktik swasta yang bertugas di 13 RS dan 45 puskesmas tersebut. Sementara itu, selain program Lahir Procot Pulang Bawa Akta, permohonan akta kelahiran secara online juga diberikan kepada bayi dengan usia 3 hari sampai

60 hari. Caranya, orang tua atau pemohon mengajukan syarat-syarat yang sama persis dengan syarat pengajuan akta program Lahir Procot Pulang Bawa Akta. “Pemohon bisa datang ke kantor kecamatan. Pihak kecamatan yang akan mengirim data permohonan akta kelahiran itu kepada Dispendukcapil,” terangnya. Sudjani menuturkan, layanan pengurusan akta secara online di kantor kecamatan itu diadakan untuk mengakomodasi jika sampai dua hari pasca kelahiran bayi masih ada persyaratan yang belum lengkap. “Program pengurusan akta kelahiran online via kecamatan itu juga diberikan untuk mengakomodasi masyarakat yang melestarikan tradisi baru memberi nama sang anak setelah lepas tali pusar,” tuturnya. Hingga kini jumlah warga yang memanfaatkan layanan pengurusan akta kelahiran secara online via kecamatan tersebut sudah tembus 3.151 akta. “Dari waktu ke waktu masyarakat yang memanfaatkan program percepatan pengurusan akta kelahiran terus meningkat,” terangnya. Namun demikian, Sudjani mengaku akan semakin intens menyosialisasikan program Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta dan Pelayanan Akta Online di kantor kecamatan tersebut tahun 2015 ini. (sgt/c1/afi)


RADAR GENTENG

36

R A D A R

Jawa Pos

Jumat 2 Januari 2015

B A N Y U W A N G I

Lomba Lokal Diikuti Turis Asing

OPO MANEH

ABDUL AZIZ/RABA

RUSAK: Jalan Desa Pancoran rusak karena sering dilalui dump truck pengangkut pasir.

Jalur Dump Truck Rusak Parah ROGOJAMPI - Warga Desa Pancoran, Kecamatan Rogojampi, mengeluhkan banyaknya dump truck pengangkut pasir yang melintas di jalan desa mereka. Sebab, angkutan material itu menyebabkan jalan rusak parah. Hampir setiap hari puluhan dump truck melintas di jalan aspal di desa itu. Akibatnya, jalan ambles dan aspal mengelupas. “Sudah lama rusak berat gara-gara dump truck,” cetus Hadi, salah satu warga Desa Pancoran. Meski jalan di desanya sudah lama rusak, tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. “Kami berharap pemerintah segera melihat jalan yang rusak ini dan mengambil langkah,” harapnya. (azi/c1/abi)

PESANGGARAN - Kompetisi surfing kembali digelar di pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Pada acara yang digagas warga sekitar itu ada empat kelas yang dilombakan, yakni kelas long board, open, under usia 16, dan under usia 10. Meski digelar untuk menggali potensi lokal, tapi lomba surfing bertajuk Red Island Surf Exhibition itu juga diikuti beberapa peserta dari luar kota. Bahkan, ada peserta yang sengaja datang dari mancanegara, seperti Rioma dari Jepang dan Kalana dari Amerika Serikat. Peselancar kawakan asal Bali, Piping, menilai lomba surfing yang digelar di pantai Pulau Merah itu cukup bagus dan sukses. “Ini bisa membuat kepercayaan diri peselancar lokal terpupuk,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Piping menyebut ombak di pantai Pulau Merah sebenarnya lebih bagus dibanding Pantai Kuta di Bali. Alasannya, ombak di Pulau Merah terus ada dan bagus. “Di Kuta itu dalam waktu tertentu tidak ada ombak. Di Pulau Merah 24 jam ombaknya bagus,” ungkapnya. Ketua panitia lomba surfing, Bagus Prihandoyo, mengatakan lomba surfing tersebut sudah memenuhi target yang direncanakan. Seluruh surfer di sekitar Pulau Merah telah mengikuti lomba tersebut. “Peselancar lokal daftar semua,” cetusnya. Bagus menyebut, lomba surfing tersebut akan rutin digelar tiap akhir tahun. Kegiatan itu akan digelar tanpa mengganggu agenda surfing international yang digelar Pemkab Banyuwangi. “Mungkin Agustus atau akhir tahun agar tidak bersamaan dengan even pemkab,” katanya. (sli/c1/abi)

SHULHAN HADI/RABA

JAWARA: Salah satu perselancar lokal harus bersaing dengan peserta dari Amerika dan Jepang.

Wandra Dkk Hanya Tampil di AIL KUALITAS PP3: PP3 dari DuPont Pioneer adalah padi hibrida berdaya hasil tinggi

PP3 : Benih Padi Pioneer Terbaru untuk Keuntungan Lebih Tinggi SRONO-DuPont Pioneer meluncurkan produk benih padi terbaru, yaitu PP3 yang memiliki banyak keunggulan sehingga sangat cocok dan disukai oleh para petani. Produk unggul ini diperkenalkan dalam acara Mini Expo Launching PP3 yang dihadiri sekitar 500 petani dari beberapa kecamatan bersama petugas penyuluh lapangan (PPL). Jumat (30/12). Hadir dalam acara itu Camat Srono, Nafiul Huda dan petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi.

Mereka menyaksikan secara langsung kualitas PP3 yang memuaskan. Para petani juga diajak untuk mencicipi rasa dan kualitas nasi PP3 yang enak. Banyuwangi adalah salah satu sentra penghasil padi di Jawa Timur. Kehadiran PP3 diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di Banyuwangi, dan meningkatkan kesejahteraan para petani. PP3 dari DuPont Pioneer adalah padi hibrida berdaya hasil tinggi. Pengisian bulirnya penuh dengan anakan yang banyak dan produktif, sehingga

jumlah bulir per malai banyak dan bernas. Petani akan dapat meningkatkan hasil panennya, karena potensi hasil PP3 sangat tinggi mencapai 11,7 Ton GKG / Ha. Petani juga tidak perlu khawatir terhadap serangan penyakit, karena PP3 tahan terhadap penyakit kresek atau hawar daun. Ketahanan penyakit ini menyebabkan proses produksi bahan makanan pada daun PP3 lebih sempurna dan memberikan hasil panen yang optimal. (*/abi)

Tentang PT. DuPont Indonesia PT. DuPont Indonesia memproduksi dan memasarkan benih jagung dan padi hibrida DuPont Pioneer sejak tahun 1988, dan merupakan pemimpin pasar dalam industri benih jagung hibrida di Indonesia. PT. DuPont Indonesia telah melepas 31 varietas benih jagung hibrida Pioneer, sedangkan varietas yang masih diproduksi dan dipasarkan adalah varietas P21, P23, P27, P29, P30, dan P31. Varietas padi hibrida yang dipasarkan saat ini adalah PP3. Pioneer Hi-bred International, Inc, adalah anak perusahaan DuPont, merupakan pengembang dan pemasok genetika tanaman terkemuka untuk para petani di seluruh dunia. DuPont adalah perusahaan yang berbasis ilmu pengetahuan. Berdiri pada tahun 1802, DuPont menerapkan

KOMPAK: Tim PP3 saat launching produk benih padi terbaru yaitu PP3 pada Jumat (30/12) di Srono

sains dalam kegiatannya dengan menciptakan solusi yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik, aman, dan sehat bagi orang-orang di manapun. Beroperasi di lebih dari 70 negara, DuPont menawarkan berbagai produk dan layanan yang inovatif bagi konsumen, terutama di bidang pertanian, pangan, elektronik, komunikasi, kese-

lamatan kerja, dan pencegahannya, perumahan, konstruksi dan transportasi.(*/abi) Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi: Tri Susetyo East Zone Business Manager PT. DuPont Indonesia Tel: 021 – 780 2371 / 0811 831393 Fax: 021 – 780 2785

BANYUWANGI–Mengisi libur tahun baru, Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi, tetap menjadi jujugan pengunjung. Apalagi sederat artis lokal ternama, akan menyapa langsung para pengunjung dengan tembang hitsnya. Manager AIL,Subardan, mengatakan untuk mengisi momen liburan tahun baru, AIL mulai 1 Januari 2015 hingga 4 Januari 2015 mempersiapkan aneka hiburan. Sederet artis papan atas Banyuwangi, siap menemani pengunjung AIL untuk menikmati nuansa nyaman dan asri. Siapa saja mereka, tidak tanggung-tanggung nama nama beken di blantikan musik Banyuwangi siap tampil menghibur. Pemilik tembang Ojo Salah Tompo dan Kelangan, Wandra, siap mengisi liburan tahun baru ceria di AIL. Sembari menikmati lagu dan tembang hitnya, pengunjung juga berkesempatan untuk bergoyang

bersama. Belum cukup, pengujung AIL juga akan dimanjakan dengan suara emas Suliyana. Diva Banyuwangi itu akan turut mengisi liburan bersama pengunjung di AIL. Selain Wandra dan Suliyana, si penyanyi nyentrik Demy juga akan turut meramaikan liburan di AIL. Wuih, seru abis pastinya. Selain mereka beberapa penyanyi dan musisi Banyuwangi lainnya juga akan tampil di antara-

nya Kiki Anggun dan lainnya. “Ingat, mereka hanya tampil di AIL tidak tampil ke tempat lain,” ujar Subardan. Untuk menikmati sajian ini, pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup dengan tiket Rp 15.000, pengunjung sudah bisa merasakan liburan yang berkesan. Sebab, AIL merupakan wahana hiburan keluarga terlengkap di Banyuwangi. (nic/abi)

Musim Liburan, Bebek Ingkung Ramai MUSIM liburan, Kampoeng Mangir di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, ramai pengunjung. Mereka tidak hanya berasal dari masyarakat sekitar, namun juga ada yang dari luar kecamatan. Ketertarikan terhadap menu Bebek Ingkung, seakan menjadi daya tarik sendiri bagi pecinta kuliner. Maklum, kandungan nutrisinya yang cukup tinggi, daging bebek juga memiliki kelebihan dibandingkan unggas lain, yaitu tekstur dagingnya yang lebih kenyal serta cita rasa yang lebih gurih. Selain rasanya yang nikmat, daging bebek juga diperkaya dengan berbagai macam zat gizi yang berguna bagi kesehatan, salah satunya protein. Daging bebek memiliki kandungan lemak sehat, juga mengandung vitamin dan mineral. Dengan racikan bumbu yang sangat meresap hingga ke dalam, membuat cita rasa bebek ingkung

ISTIMEWA

MERESAP HINGGA KE DALAM: Cita rasa bebek ingkung dengan olahan khusus membuat dagingnya lebih renyah.

ini menjadi khas. Tidak heran jika beberapa pengunjung dari Banyuwangi Selatan hingga Banyuwangi Utara, berdatangan untuk menyicipi rasa bebek ingkung. Roni Setiawan, salah seorang pecinta kuliner asal Kota Genteng

mengaku sangat menikmati bebek ingkung. Beberapa rumah makan yang menyediakan bebek tidak seenak yang di dapatkan di Kampoeng Mangir. “Ini benarbenar beda, rasa bumbunya memang benar-benar meresap,” ujarnya. (*/abi)

Bunga Residence Sedia Tipe 36, Angsuran Flat Rp 700 Ribuan BUNGA Residence menambah perluasan huniannya. Setelah tahap pertama dan kedua sukses dipasarkan, kini perumahan yang berada di Jalan Brawijaya itu membuka lahan barunya seluas 2,5 hektare untuk pengembangan barunya. Pengelola Bunga Residence, Murdi Santoso, mengatakan untuk pengembangan tahap ketiga ini setidaknya ada 171

rumah yang akan dibangun dengan berbagai type. Salah satunya adalah type 36. Khusus type perumahan bersubsidi ini, pihaknya memberikan angsuran sekitar Rp 700 ribuan. Selain itu, pilihan tenor waktu kredit pun diberikan hingga 20 tahun. “Angsuran Rp 700 ribuan tetap tidak berubah selama masa pengangsuran,” kata pria yang juga sekretaris REI Banyuwangi itu.

Murdi menjelaskan ada beberapa kelebihan memilih Bunga Residence sebagai tempat hunian. Salah satunya adalah akses jalan yang begitu dekat dengan pusat kota, lokasi yang memberikan keuntungan investasi yang sangat cepat. Dari fasilitas umumnya pun, Bunga Residence tidak kalah dengan perumahan lainnya, seperti akses jalan yang sangat lebar sehingga bila salipan

mobil pun lebih nyaman, area kawasan hijau, taman bermain, area olah raga, system pengamanan 24 jam one gate system juga menjadi salah satu keunggulannya. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi kantor pemasaran di Jalan Brawijaya, Banyuwangi, Bunga Residence Blok C 06 telepon telepon 082330434029; 081249095454; 081337915154. (*/abi)

LEBIH NYAMAN: Bunga Residence menawarkan program uang muka dan angsuran ringan hingga akhir masa kredit.

TOHA/RABA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.