Radar Banyuwangi | 2 September 2014

Page 1

15 Tahun

Tahun

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SELASA 2 SEPTEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

Sita Alphard Bodong di Ketapang KP3 Amankan Tujuh Kendaraan di Pelabuhan BANYUWANGI - Kondisi geografis Banyuwangi yang berdekatan dengan Pulau Bali rupanya menjadi lahan empuk bagi para pelaku kejahatan antar pulau. Setidaknya itu tampak dari hasil operasi yang dilaksanakan jajaran Polsek Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) bersama Polres Banyuwangi dalam sepekan terakhir. Tujuh unit kendaraan roda empat yang diduga merupakan hasil kejahatan berhasil diamankan. Selain tidak dilengkapi dokumen sah, polisi mencium mobil tersebut barang hasil kejahatan. “Ada tujuh kendaraan yang diamankan dalam operasi di Pelabuhan Ketapang,” beber Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso bersama Kapolsek KPPP Tanjung Wangi AKP Subandi kemarin. Berdasar tampilan kendaraan, sebagian di antaranya merupakan mobil mewah. Seperti mobil Alphard Vellfire, misalnya ■ Baca Sita...Hal 39

GALIH COKRO/RABA

MEWAH: Toyota Alphard Vellfire, Toyota Hilux dengan lampu rotator, dan beberapa kendaraan lain, yang diamankan dari Pelabuhan Ketapang diparkir di halaman Polres Banyuwangi kemarin.

Diotaki Manajer Operasional TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

KUCUR

NGOPAI

RIDWANTORO

Ciptakan Tembang Hakim TUGAS dan tanggung jawab seorang hakim yang cukup menyita waktu tidak menyebabkan gerah Ridwantoro SH. Mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi tahun 2010 ini memiliki trik sendiri agar tetap terlihat semangat dalam menjalankan tugasnya. Hobi menyanyi adalah salah satu obat yang mampu menghilangkan rasa penat saat bertugas. Karena hobi menyanyi itu akhirnya Hakim PN Kelas 1 A Balikpapan itu menciptakan lagu berjudul ■ Baca Ciptakan... Hal 39 TOHA/RABA

HAJI

Kelebihan Ongkos Dibalikin Sepulang Haji BANYUWANGI - Calon Jamaah Haji (CJH) Banyuwangi merasa resah karena kelebihan biaya haji belum dikembalikan. Padahal, Mei 2014 lalu pemerintah mengurangi besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) untuk jamaah yang berangkat tahun ini. Ahmad Munip, ketua rombongan kelompok terbang (kloter) 27, mengaku sudah melakukan pelunasan biaya ibadah haji. Setelah dibandingkan dengan beberapa CJH, ternyata biaya yang sudah dia lunasi berbeda dengan jamaah lain ■ Baca Kelebihan...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

KEBOBOLAN: Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono dan Kepala Desa Ketapang H. Slamet Kasihono mengecek lokasi farm penangkaran tukik di Jl. Raya Situbondo Km 10, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

■ Pembobolan Brankas BFI Finance Rp 182 Juta BANYUWANGI - Terkuak sudah misteri pembobol brankas milik BFI Finance di Jalan S. Parman, Banyuwangi. Pelaku sekaligus otak pembobolan uang Rp 182 juta itu tidak lain adalah Dedi Yuza Putra, 27, warga Jalan Kakap Nomor 24, Kelurahan Tangerang Selatan, Pekanbaru,

Pompa Air Penangkaran Tukik Digondol Maling

Riau. Ironisnya, tersangka merupakan manajer operasional kantor leasing tersebut. Polisi menangkap Dedi sekaligus mengamankan sejumlah barang bukti, yakni dua buku rekening tabungan dan kartu ATM ■ Baca Diotaki...Hal 39

Sang Manajer Pembobol Leasing Nama Alamat Jabatan Bukti Modus

: Dedi Yuza Putra : Jl Kakap 24 Kelurahan Tangerang Selatan, Pekanbaru, Riau. : Manajer Operasional BFI Finance Banyuwangi : ■ 2 buku rekening tabungan ■ kartu ATM ■ kunci brankas ■ kunci kantor ■ sarung : Uang brankas ‘dipinjam’ sejak 4 Agustus 2014 Tak bisa mengembalikan, membuat seolah uang dicuri Uang yang dikuras Rp 182 juta Diduga uang diinveskan ke bisnis MLM

GALIH COKRO/RABA

ORANG DALAM: Dedi Yuza Putra diamankan di Polres Banyuwangi kemarin.

KALIPURO - Mesin pompa penyedot air laut milik Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) atau Yayasan Penyu Banyuwangi raib. Mesin pompa air di farm penangkaran tukik di Jalan Raya Situbondo Km 10, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, itu diduga digondol maling Minggu malam lalu (31/8). Kejadian itu baru diketahui penjaga farm BSTF sekitar pukul 08.00

kemarin (1/9) pagi kemarin. Pompa yang raib itu awalnya diketahui salah satu penjaga penangkaran. Ketika akan menyedot air laut untuk keperluan sirkulasi air, ternyata pompa tersebut sudah tidak ada di tempat. ”Jam 08.00 pagi tadi saya sama Bapak ke sini. Pompa tersebut sudah tidak ada,” ujar Kiki, 19, salah satu penjaga penangkaran satwa dilindungi itu ■ Baca Pompa...Hal 39

Penyewaan Buku Dora Emon Nasibmu Kini

Pernah Punya 11.700 Member, Kini Tersisa 100 Orang Didirikan tahun 1986, penyewaan buku Dora Emon di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, ini sempat jaya selama 10 tahun. Koleksinya lengkap dan pelanggannya membeludak. Bagaimana kondisinya kini?

Manajer yang operasinya saat kantor sepi USANG: Gatot Hadi Purwo, pemilik penyewaan buku Dora Emon di antara sisa koleksi yang disewakan.

FREDY RIZKI, Banyuwangi DALAM ingatan saya, sekitar 14 tahun lalu tempat penyewaan buku Dora Emon yang saya kunjungi adalah sebuah tempat yang cukup ramai. Koleksi bukunya lengkap. Banyak

Pembobolan BFI Finance diotaki manajer operasional

Forum rektor tolak ISIS masuk kampus Kampus-kampus sudah adem, kalau terlalu ‘isis’ nanti masuk angin

FREDY RIZKI/RABA

majalah dan komik keluaran terbaru. Semua menarik dibaca.

Tetapi, saat saya datang pekan lalu (akhir Agustus 2014) kondisinya sudah

jauh berbeda ■ Baca Pernah...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

POLITIK & PEMERINTAHAN Jawa Pos

R A D A R

Selasa 2 September 2014

B A N Y U W A N G I

Pejabat Eselon II Warisan Mantan Bupati Ratna yang Eksis Pada Era Bupati Anas (2-Habis)

Ingin Warga Miskin Berani Selesaikan Masalah secara Mandiri Pada era Bupati Ratna Ani Lestari, Peni Handayani, tergolong pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki karir moncer. Jabatan eselon III dan II dilalui dalam waktu yang tidak terlalu lama. Setelah menjabat Kepala Kantor Pelayanan Perizinan (eselon III), Peni langsung mendapat promosi mengisi jabatan eselon II sebagai kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM). CHIN JULLIEN, Banyuwangi TAHUN 2014 ini merupakan tahun keempat Peni Handayani menjabat kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

(BPMPD) Banyuwangi. Peni mendapat promosi jabatan eselon II di era pemerintahan Bupati Ratna Ani Lestari pada 1 Februari 2010. Walau pada era Bupati Abdullah Azwar Anas, organisasi perangkat daerah (OPD) mengalami perubahan dibanding OPD zaman Bupati Ratna, tapi Peni tetap aman memegang jabatan warisan Bupati Ratna itu. Bahkan, para era Bupati Anas tugas dan tanggung jawabnya bertambah seiring digabungnya pemerintah desa ke BPM. Pada era Bupati Ratna, BPM hanya mengurusi masalah pemberdayaan masyarakat. Namun, sejak era Bupati Anas, BPM tidak lagi hanya mengurusi pemberdayaan masyarakat, tapi juga mengurusi pemerintahan desa yang sebelumnya menjadi kewenangan bagian pemerintahan sekretariat daerah. Sebelum menjabat sebagai kepala BPMPD, Peni pernah menjabat sebagai kepala Kantor Perizinan, Kabid

PACU KINERJA: Peni Handayani saat melaksanakan tugas diruang kerja.

CHIN JULLIEN/RABA

Ekonomi Kesosbud Bapeda dan camat Tegalsari. Pengalamannya menjadi camat merupakan modal utama menjalankan tugas sebagai kepala BPMPD saat ini. “Pegawai BPM harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat kalangan bawah dan birokrasi desa.

Pengalaman saya sebagai camat sangat membantu kinerja saya sekarang,” katanya. Setelah empat tahun menjabat kepala BPMPD, Peni mengaku banyak permasalahan masyarakat yang perlu segera dibenahi. Salah satu yang

menjadi target Peni yang belum berhasil direalisasikan adalah mengubah mindset masyarakat miskin agar lebih berani menghadapi dan menyelesaikan masalah secara mandiri. Mengubah mindset warga miskin, kata Peni, bukan pekerjaan mudah. Ke depan, warga miskin harus melepaskan ketergantungan dengan bantuan pihak lain dalam menyelesaikan masalah. ”Paling tidak, masyarakat merasa cukup puas dengan papan, sandang, dan pangan yang dimiliki dan bisa menyelesaikan semua masalah dengan potensi yang dimiliki,” ujarnya Yang kedua, meningkatkan strata kemiskinan di Banyuwangi. Peni memiliki obsesi meningkatkan indikator kemiskinan di Banyuwangi. Kalau dulu orang yang lantai rumahnya masih tanah bisa dibilang miskin, sekarang lantai pelesteran semen masih tergolong miskin. Yang ke tiga, munculnya lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfungsi sebagaimana mestinya. Peni

menekankan peran RT dan RW sangat utama dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Pelayanan administrasi dan pelayanan umum harus terlayani dengan baik. Pemerintah daerah tingkat paling bawah yang mengetahui detail dan jelas keadaan masyarakat yang sesungguhnya. “Apabila RT/RW berdaya, maka akan meringankan beban pemerintah di semua tingkat,” ujar Peni. Peni mengaku memiliki keresahan tentang pengelolaan sampah di lingkungan warga. Peni memiliki citacita bagaimana masyarakat suatu tempat gotong-royong menangani masalah sampah di tempatnya. Sekarang ini musyawarah warga sering kali ditinggalkan di kelompokkelompok masyarakat. Padahal, menurut Peni, musyawarah merupakan salah satu upaya menyelesaikan masalah secara damai. Paling tidak untuk meredam perluasan masalah yang akan timbul. (c1/afi/habis)

Dispenda Jalin Kemitraan dengan JP-RaBa

istimewa

ISIS: Para pimpinan perguruan tinggi saat menggelar rapat bersama Bakesbang di Rumah Makan Cengkir Gading beberapa waktu lalu.

Forum Rektor Tolak ISIS Masuk Kampus BANYUWANGI - Guna mengantisipasi penyusupan ideologi Islamic State for Iraq dan Syria (ISIS) di kalangan mahasiswa Banyuwangi, Bakesbangpol menggelar rapat bersama Forum Pimpinan Perguruan Tinggi (FPPT). Dalam rapat bersama itu, forum rektor sepakat menolak paham dan jaringan ISIS masuk kampus. Dalam rapat bersama yang ber-

langsung di Rumah Makan Cengkir Gading pada 26 Agutus lalu itu, hadir 12 pimpinan perguruan tinggi di Banyuwangi. Pada kesempatan itu, masing-masing perguruan tinggi memberikan pandangan dan pendapat tentang gerakan ISIS. Kesimpulan pendapat yang disampaikan para pimpinan perguruan tinggi itu, jaringan ISIS bertentangan dengan Pan-

casila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lantaran bertolak belakang dengan NKRI, maka pimpinan perguruan tinggi sepakat menjauhkan mahasiswa Banyuwangi dari ajaran dan ideologi ISIS. Ketua STAIDA Blokagung Dr Abdul Kholiq Syafaat menyampaikan, gerakan dan paham ISIS berpotensi besar masuk kampus

dan menyusup melalui organisasi kemahasiswaan, terutama kegiatan ekstra kampus. Oleh karena itu, dia mengajak pimpinan perguruan tinggi mengawasi secara ketat kegiatan ekstra yang dilakukan mahasiswa. “Kegiatan ekstra mahasiswa perlu mendapat pengawasan dan pendampingan,” ujar Kholiq n Baca Forum...Hal 39

BANYUWANGI - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Banyuwangi menjalin kemitraan dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa). Kemitraan itu dituangkan dalam memorandum of understanding (Mou) Senin kemarin (1/9) yang diteken langsung Kepala Dinas Pendapatan Daerah Banyuwangi DR. Suyanto Waspo Tondo W., M.Si dan Manager Pengembangan Usaha dan Pemasaran Elly Irwan Suryanto. Kadispenda DR. Suyanto Waspo Tondo W. Menjelaskan, kerja sama tersebut merupakan upaya Dispenda menyosialisasikan program-program yang perlu disampaikan kepada masyarakat Banyuwangi. Misalnya, tentang pembayaran Pajak Bumi Bangunan dan pajak reklame. ”Kami harapkan dengan MoU ini semua program Dispenda tersosialisasi kepada masyarakat Banyuwangi,” ungkap pria yang akrab dipanggil Yayan itu. Sementara itu, Manager Pengembangan Usaha dan Pemasa-

TOHA/RABA

SIMBOLIS: Kadispenda Suyanto Waspo Tondo (kanan) bersama Elly Irwan sesaat setelah MoU kemarin.

ran Elly Irwan Suryanto memberikan apresiasi terhadap MoU tersebut. Saat ini sudah ada beberapa dinas yang melakukan MoU bersama Jawa Pos Radar

Banyuwangi. ”Kami masih membuka ruang kepada dinas lain untuk menyosialisasikan program di media JP-RaBa,” kata Irwan kemarin. (sgt/c1/afi)

Duta MI Taufiqiyah Jambe Wangi Juara Nasional atas keberhasilan buah hatinya tersebut. Apalagi lawan yang dihadapi dalam even yang digelar di Makasar mulai 25 hingga 28 Agustus lalu itu cukup berat. “Lawannya dari seluruh perwakilan daerah di Indonesia. Dan Putri bisa menjadi juara,” ujarnya. Keberhasilan ini tentu saja menjadi spirit bagi MI Taufiqiyah Jambe Wangi dan jajaran Kantor Kementerian Agama Banyuwangi. Kepala Kantor Kementrian Agama Santoso bahkan memberikan apresiasi secara langsung dengan menyambut kedatangan dan mengiringi juara nasional ini menuju sekolah kemarin. Dia berharap prestasi ini bisa menjadi pemacu semangat dan contoh bagi seluruh siswa lainnya. Dengan kerja keras, keyakinan, dan doa prestasi serupa dan lebih baik lagi bisa diraih di masa depan. (adv/afi)

Raih Emas KSM Matematika di Makasar SEMPU – Keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah Taufiqiyah Jambe Wangi, Sempu, dan Kantor Kementerian Agama Banyuwangi sedang berbangga hati. Salah satu siswi sekolah tersebut yakni Putri Kusumaningtyas, 11, baru saja pulang dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bidang matematika tingkat nasional di Makasar dengan hasil memuaskan. Siswi yang baru saja naik kelas VI ini mampu mendulang medali emas di ajang itu dengan predikat juara sebagai the best over all. Prestasi ini menjadi catatan dan kebanggaan tersendiri bagi pihak sekolah sekaligus Kantor Kementerian Agama Banyuwangi sebagai pembina seluruh madrasah

NIKLAAS ANDRIES / RABA

BANGGA : Kepala Kemenag Santoso dan jajaran bersama juara KSM Nasional, Putri Kusumaningtyas.

yang ada di Banyuwangi. Untuk menghormati dan mensyukuri prestasi yang dicapai itu, Putri Kusumaningtyas secara khusus diarak dari kantor KUA Sempu menuju sekolahnya kemarin. Tidak hanya warga sekolah yang turut mendampingi

AGENDA KOTA

iring-iringan siswi ini. Beberapa pegawai KUA, Kepala Kantor Kementerian Agama langsung turut serta bersama rombongan. Prestasi ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi Putri Kusumanintyas dan orang tuanya, Rahmat. Dia mengaku bangga

PENGUMUMAN

BADAN PERTANAHAN NASIONAL Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi

(Tentang Pembatalan Pendaftaran Hak Milik) No. 421 /300.3.35-10/VIII/2014

Jl. Dr. Sutomo No. 54 Telp. (0333) 421097, 416140, 413388 Banyuwangi. Faximile (0333) 416140 Kode Pos 68411

Hadiri Donor Darah HUT TNI

DALAM rangka HUT TNI ke 69, Bupati Abdullah Azwar Anas hari ini, Selasa (2/9) pukul 08.00 akan menghadiri kegiatan donor darah di Giant Supermarket. Setelah itu,akan menyerahkan mobil ambulance untuk Puskesmas di Aula Rempeg Jogopati. Bupati Anas juga akan memberikan pengarahan 2.000 Pramuka penegak di lapangan tenis Indoor GOR Tawangalun. (*)

Untuk memenuhi ketentuan pasal 52 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997, yang menerangkan tentang pembatalan atau pencabutan Pendaftaran Hak Milik atas tanah berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang, dengan ini diumumkan bahwa Sertipikat Hak Milik sebagaimana tersebut dalam daftar dibawah ini dinyatakan dibatalkan/dicabut dan tidak berlaku lagi sebagai tanda bukti hak atas tanah yang sah, yaitu: No.

1

Sertipikat a. Jenis b. No. Hak 2

NIB

Pemegang Hak a. Nama b. Alamat

3

Letak Tanah a. Desa b. Kecamatan c. Kabupaten

Pemohon/Pemenang Perkara a. Nama b. Alamat

Surat Keputusan Pejabat yang Berwenang

Keterangan

8

4

5

6

7

1.

a. Hak Milik b. 1025

01006

a. SAIDI b. Dsn. Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

a. Benculuk b. Cluring c. Banyuwangi

a. IBNU RUSNI (selaku kuasa RUSLAN) b. Jl. Kenari Nomor 3, Rt. 1 Rw. 5, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

SK Kakanwil Prov. Jatim No. 05/Pbt/ BPN.35/2013 Tgl. 31-05-2013

-

2.

a. Hak Milik b. 1027

01004

a. DARMI b. Dsn. Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

a. Benculuk b. Cluring c. Banyuwangi

a. IBNU RUSNI ( selaku kuasa RUSLAN) b. Jl. Kenari Nomor 3, Rt. 1 Rw. 5, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

SK Kakanwil Prov. Jatim No. 05/Pbt/ BPN.35/2013 Tgl. 3105-2013

-

3.

a. Hak Milik b. 1028

01005

a. JEMINGUN b. Dsn. Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

a. Benculuk b. Cluring c. Banyuwangi

a. IBNU RUSNI ( selaku kuasa RUSLAN) b. Jl. Kenari Nomor 3, Rt. 1 Rw. 5, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

SK Kakanwil Prov. Jatim No. 05/Pbt/ BPN.35/2013 Tgl. 3105-2013

-

Dengan dibatalkannya Pendaftaran Hak Milik tersebut diatas, maka statusnya kembali menjadi tanah bekas Hak Yasan. Demikian untuk menjadi maklum.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Banyuwangi, 1 SEPTEMBER 2014 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANYUWANGI HARYONO SAROSO, SH., MHum. NIP. 19591225 199103 1 001

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jawa Pos

KESEHATAN

Selasa 2 September 2014

R A D A R

RS Al Huda Genteng Perluas Jaringan Asuransi Kesehatan

Warga Gotong-royong Mengeruk Sungai GENTENG - Warga Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, gotong royong mengeruk kanal di daerahnya. Dalam kegiatan itu, mereka mendatangkan mesin berat. Gotong royong itu dilakukan warga karena sudah lama aliran irigasi itu mengalami pendangkalan. “Kami melakukan normalisasi saluran irigasi,” terang Muhtazin, 32, ketua RT di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon. Dalam gotong royong itu, mesin

Untuk Menunjang Kemudahan Pasien BPJS Kesehatan GENTENG- RS Al Huda Genteng terus mengembangkan jaringan pelayanan kesehatan melalui kerja sama dengan asuransi kesehatan swasta. Sampai saat ini, sebanyak 67 asuransi kesehatan swasta telah menjalin kerja sama dengan RS Al Huda. Itu bertujuan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang akan berobat atau menjalani perawatan kesehatan di RS Al Huda Genteng. Kepala Bidang Pembiayaan Kesehatan RS Al Huda Genteng, HJ. Retno Suminar mengatakan bahwa di era asuransi saat ini, RS Al Huda mempersiapkan diri dengan memfasilitasi koordinasi manfaat atau Coordination Of Benefit (COB), di mana BPJS dan asuransi swasta dapat saling berbagi manfaat dalam pelaksanaan perlindungan kesehatan masyarakat. Dikatakan, dengan COB masyarakat dapat menggunakan dua asuransi, yaitu BPJS kesehatan dan asuransi swasta, tanpa harus khawatir terjadi klaim ganda atau kerumitan dalam pengajuan klaim manfaat. Syaratnya adalah BPJS dan asuransi swasta sudah melakukan COB. Nantinya, BPJS kesehatan bisa menjadi pembayar

KONSULTASI COB: Peserta asuransi konsultasi koordinasi manfaat/ Coordination of Benefit (COB) di RS Al Huda.

BANYUWANGI

Asuransi Jiwa Central Asia Raya, PT Asuransi Takaful Keluarga, PT Asuransi Bina Dana Arta, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, dan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Selain itu juga PT Asuransi Multi Artha Guna, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Tugu Mandiri, PT Lippo General Insurance, dan PT Inhealth. “Kedepan akan semakin banyak asuransi swasta yang sudah bekerja sama dengan RS Al Huda akan bekerja sama dengan BPJS kesehatan,” terangnya. Menurut Retno, dengan demikian pasien BPJS yang di rawat di RSAH bisa dengan mudah mendapatkan

fasilitas tambahan seperti pindah kelas (naik kelas perawatan), memperoleh layanan alat kesehatan, dan benefit lain yang tidak tercakup dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta mendapatkan perawatan lanjutan yang eksklusif. Untuk keterangan lebih lanjut tentang pemberian pelayanan kesehatan bagi peserta asuransi di RS Al Huda dapat menghubungi RS Al Huda di no telp. (0333) 842034 ext 594 atau datang langsung ke Urusan Asuransi Kesehatan Dan Perusahaan Kerjasama RS Al Huda, Jl. Raya Gambiran No. 225 Genteng Banyuwangi.(*/abi)

Catatan

OLEH: dr.I.Made Bagus Wirawan membentur tulang tengkorak. Hal itu akan menyebabkan terjadinya mekanisme akselerasi-deselerasi di otak, kemudian jaringan pembuluh darah di otak bisa saja robek yang berujung pada memar pada otak (contusio), pembengkakan, tekanan, dan perdarahan pada otak. Hal itu paling sering terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun, tetapi dapat juga ditemukan pada anak berusia di atas 5 tahun. Yang harus diperhatikan bahwa shaken baby syndrome tidak disebabkan guncangan ringan atau guncangan ketika bermain ber-

sama anak. Gejala dapat bervariasi dari ringan sampai berat yaitu kejang, kesadaran berkurang, perubahan perilaku, mengantuk yang berlebihan, apatis, kehilangan penglihatan, tidak bernapas, kulit yang pucat, kehilangan nafsu makan, muntah yang proyektil, perdarahan pada mata, dan pincang. Selain itu juga dapat ditemukan tanda-tanda trauma seperti pembengkakan dan perdarahan pada daerah kepala. Mungkin juga tidak ada tanda-tanda trauma. Pada beberapa kasus sulit untuk menegakkan diagnosis. Untuk menegakkan diagnosis shaken baby syndrome, dokter biasanya mencari adanya perdarahan retina, subdural hematom (perdarahan di otak), dan peningkatan ukuran kepala yang mengindikasikan akumulasi berlebihan cairan pada jaringan otak. CT Scan dan MRI biasanya digunakan untuk membantu menunjukkan letak kelainan di otak. Dalam perbandingan dengan trauma kepala lainnya pada bayi, trauma akibat bayi terguncang memiliki gejala sisa yang lebih buruk. Kebanyakan bayi atau anak yang selamat dari guncangan yang keras akan menderita gangguan neurologis atau gangguan mental, seperti cerebral palsy atau retar-

SHULHAN HADI/RABA

DIKERUK: Warga gotong royong meratakan lumpur yang telah dikeruk dari dasar kanal.

MUNCAR

BANYUWANGI

STNK

BPKB

Toko Dikontrakkan

Jl. Tangkuban Perahu

Hlg STNK P 5602 XJ a/n SAKUR, Dsn. Bodean Rt 04/08 Ds. Kabat, Kec. Kabat

Hlg BPKB, STNK W 111 TA an Ulfida Mila Dianasari, Pondok Trono Sobo Indah Blok H/13 Taman, Sidoarjo

Hlg STNK P 5803 XD a/n Iin Hadriyanti, Dsn. Krajan RT01/01 Dadapan, Kabat

Sertifikat

Hlg STNK P 2202 ZL a/n Puji Astutik Handayani, Mojoroto RT1/1 Mojopanggung

Hlg Srtifkat Tanah&Rumah an Budi Santoso, Jl. Andalas RT. 4/3, Singotrunan persil 34A

Hlg STNK P 3109 VH an Antoyo, Jl. Dr. Soetomo, Gg. Jaya RT. 3/III Panderejo

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO

Dkntrakkan Toko Sumberayu Jln Raya, dpn Pasar Sapi Sumberayu, Bs utk Showroom, Bank, Toko H: 081231457220

ROGOJAMPI Jl. Raya Rogojampi Djl Ruko 2 Lt Lksi Strtgs, Jl. Raya Rogojampi 217 (Sltn Kntr Pos/Utra Jmbtn), SHM, Nego, Tnp Prantara H: 081324519642

Kenali Pembesaran Prostat Jinak

dasi mental. Bayi atau anak dengan shaken baby syndrome membutuhkan perawatan dalam waktu lama. Shaken baby syndrome ini merupakan kasus trauma kepala pada bayi yang jarang terjadi, tetapi dapat bersifat fatal bila terjadi. Pengetahuan orang tua dan pengasuh anak dalam merawat anak dapat mencegah hal ini terjadi. Cara pencegahan shaken baby syndrome bisa dilakukan dengan cara-cara berikut : selalu ingat bahwa menangis adalah hal yang normal bagi bayi. Hal itu justru merupakan sebuah cara bagi mereka dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, saat bayi menangis dan saat Anda merasa kesal, menjauhi bayi sesaat serta menenangkan diri Anda terlebih dahulu adalah lebih baik, jangan pernah meninggalkan bayi dengan orang yang tidak bisa Anda percayai, termasuk anak-anak, tidak dan jangan pernah menggoyang/ mengguncang bayi Anda kapan pun dan di mana pun, memberitahukan info-info ini kepada semua orang yang peduli dengan bayi Anda, segera ke dokter jika anak Anda mengalami gejala shaken baby syndrome atau mengalami guncangan fisik yang keras atau menangis terus menerus tanpa bisa dihentikan. (*)

BANYUWANGI

Hlg STNK P 5886 VG a/n Misba, Lingk. Tanjung Gg Kamboja RT1/1 Klatak, Kalipuro

berat mengeruk endapan lumpur di dasar sungai itu. Selanjutnya, lumpur itu dibuang ke jalan di pinggir sungai. “Kami bersamasama meratakan lumpur dari sungai itu,” terangnya. Rencananya, sungai yang dikeruk itu sepanjang dua kilometer, yakni dari Desa Genteng Kulon hingga Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. “Jalan yang kita uruk lumpur ini jalur alternatif. Sementara kita tutup,” katanya. (sli/c1/abi)

ISTIMEWA

klaim utama, sementara asuransi komersial sebagai sekunder atau pendukung. Dalam prakteknya, jika ada klaim dari peserta, BPJS akan membayar klaim sampai dengan besaran yang dicakup oleh BPJS, dan asuransi komersial akan menutup sisanya sesuai dengan besaran yang ditanggung,” urainya. Masih menurut Retno, sampai dengan saat ini dari 67 asuransi swasta yang sudah bekerja sama dengan RS Al Huda, 14 di antaranya sudah melakukan COB dengan BPJS kesehatan. Yaitu PT Avrist Assurance, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Umum Mega, PT

Shaken Baby Syndrome PERNAH melihat orang tua yang melempar-lempar bayinya ke udara lalu menangkapnya untuk mendengar sang bayi tertawa? Atau mengguncang-guncang bahunya keras sambil berekspresi lucu? Jika Anda melakukan demikian, maka berhentilah segera. Dan jika melihat orang lain berbuat begitu pada bayi mereka, cegah karena itu sangat berbahaya. Shaken baby syndrome atau battered baby syndrome adalah salah satu tipe trauma kepala yang terjadi ketika bayi di guncangkan dengan keras atau kasar. Pada kasus shaken baby syndrome, biasanya si bayi diguncang-guncang dengan kuat oleh orang dewasa yang sedang marah, dan biasanya dimaksudkan untuk menghentikan tangisan atau rengekan bayi. Otak bayi relatif lebih kecil daripada kepalanya, dan lebih lemah dibanding otak dewasa. Kepala bayi pun relatif lebih besar dan berat di banding tubuhnya. Karena bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah. Akibatnya, jika bayi terguncang badannya, kepalanya akan bergoyang ke depan dan belakang. Ketika seorang anak atau bayi di guncangkan, maka otak akan terpelanting ke depan dan ke belakang

33

B A N Y U W A N G I

Djl Rumah Jl.Tangkuban Perahu 1 bwi Luas Tanah 630 m2 LB.105m2,1 Lantai, 5 kamar tidur, 1kamar mandi, Listrik 1300 watt, PDAM. Hub. 0811308961 Oki

BAGI masyarakat umum, tentunya akrab dengan istilah prostat, namun masih banyak yang belum paham mengenai kelenjar prostat tersebut. Prostat adalah sebuah genital pria yang terletak di bawah dari kandung kemih dan berbentuk seperti buah kemiri dengan ukuran 4 x 3 x 2,5 cm, dan beratnya kurang lebih 20 gram. Prostat ini berfungsi menghasilkan suatu cairan yang merupakan salah satu komponen dari cairan ejakulat yang kemudian dikeluarkan bersama cairan semen. Seiring bertambahnya usia, prostat ini akan mengalami perubahan keseimbangan hormon sehingga mengalami pembesaran yang biasa disebut Benign Prostat Hyperplasia atau pembesaran prostat jinak. Pembesaran kelenjar ini yang selanjutnya mengakibatkan beberapa keluhan pada pria usia tua. Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan saluran kencing yang membuat aliran kencing akan terhambat. Penderita akan membutuhkan kontraksi otot yang lebih atau mengejan saat melakukan proses mengeluarkan kencing. Beberapa keluhan yang timbul bila mengalami pembesaran prostat jinak antara lain merasakan masih terdapat sisa saat sehabis kencing, keinginan kencing yang berulang setiap 30 menit sekali, dalam sekali proses kencing yang harus diselingi beberapa jeda waktu untuk berhenti, susah menahan keinginan

dr. Yulian Salis Patriawan, S.Ked untuk kencing, merasakan pancaran kencing yang lemah, harus mengejan dalam memulai kencing, dan sering terbangun malam hari untuk kencing. Apabila Anda atau orang tua Anda terdapat keluhan tersebut, maka waspada mungkin Anda atau orang tua Anda mengalami Benign Prostat Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak. Penanganan dari BPH ini tergantung dari derajat keparahan yang dialami penderita. Coba berkonsultasi kepada dokter apabila terjadi beberapa keluhan tersebut. Pengobatan ini sangat bervariasi dari sering mengonsumsi obat hingga tindakan operasi apabila diperlukan. Tujuan dari pengobatan ini adalah memperbaiki keluhan saat kencing, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah supaya tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Jangan pernah malu untuk berkonsultasi kepada dokter, semakin dini Anda mengetahui maka akan semakin mudah penanganannya. RSUD Genteng Banyuwangi dengan tenaga medis yang handal dan fasilitas yang memadai, siap membantu jika Anda mengalami keluhan-keluhan yang berkaitan dengan pembesaran Prostat. (*) *) Dokter Poli Bedah RSUD Genteng Banyuwangi

KALIBARU

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Manager Operasional

Toyota Yaris ‘10

Innova

PT. Glen Nevis Gunung , Prusahaan prkbunan karet, kopi, kayu2an, prtanian bth: Manager Operasional Syrt, Pria min SMK Jrsn IPA mmliki pngetahuan tnaman&pnglmn lap. prkebunan,pnglmn min 3 th,kreatif, inovatif,tanggap &tanggung jwb. Krm lamrn & biodata lngkp ke email:glennevis gunungterong@yahoo.com atau PT. Glen Nevis Gunung Terong Dsn. Gunung Terong Ds. Kebonrejo Kalibaru Bwi.

Dijual Toyota Yaris 1.5 S LTD AT th 2010 Warna Putih hrg 160 Jt Nego, Hub: 08883361235

GENTENG

Ketapang

Teknisi

Djl Rmh Lantai 2 di Dpn Pintu Masuk ASDP Ketapang L 11 m, P 16,5 m, SHM, IMB Harga 1,2 M Nego Utara Alfa Hub: 081336159705

Dcr Teknisi Min SMU, Pnglamn dlm pmasangan CCTV & GPS, Gaji Menarik + Bonus, Hub. Rumah Jaga Ruko Madania Residence R7, Jl. Hasyim Asyari Genteng 68465 Telp. 0333 - 842929

Depan Pintu Masuk ASDP

Oleh

Truck Fuso

Dijual Innova tahun 011/010 solar/bsn pmk slv/htm hrg 199/171 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Honda CRV

Dijual Rumah Luas 150m, Depan Pintu Masuk ASDP Hub: 08123353502 Dijual Truck fusso tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Xenia

Dijual All new Xenia/ taruna tahun 013/012/05 pmk pth/htm/mrh hrg 139/89 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda stream/CRV tahun 03/04 pmk hrg 126 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Dijual All New Avanza – Velos 012/013 Pmk htm/pth hrg 147,5/151,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148


36

DAERAH SEKITAR R A D A R

Jawa Pos

Selasa 2 September 2014

B A N Y U W A N G I

Dua Jenazah Sudah Dipulangkan Pikap Nabrak Pohon, Empat Warga Asal Banyuwangi Tewas JIMBARAN – Nasib nahas menimpa empat warga Banyuwangi yang bekerja di Bali. Mereka tewas setelah mobil pikap yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di jalan bypass Ngurah Rai, Jimbaran, pukul 22.30 Minggu kemarin (31/8). Empat warga Banyuwangi yang tewas adalah Mohamad Rofiq, 25, warga Gendoh, Kecamatan Sempu; Agus Salim, 25, warga Gendoh; Wiyoto, 31, warga Muncar, dan Junaidi, 27, warga Muncar. Untuk jenazah Rofiq dan Agus Salim sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Gendoh menggunakan ambulans milik Ikawangi Dewata. Sementara jenazah Wiyoto dan Junaidi belum dipulangkan. Ikawangi tidak berani membawa pulang ke Muncar karena masih menunggu ahli warisnya. Selain menewaskan empat orang, kecelakaan maut itu juga mengakibatkan lukaluka bagi empat warga Banyuwangi lainnya. Mereka adalah Iwan Krisnawanto, 31, Bagus Sukardiono, 26, Edi Santoso, 29, dan Alvin Dwi Saputra, 34. Korban luka kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanglah, Bali. ”Jadi warga Banyuwangi yang meninggal dalam kecelakaan itu ada empat orang. Empat orang lainnya mengalami luka,’’ kata Bambang Sutiono, Ketua Ikawangi Dewata yang mengurus pemulangan jenazah Rofiq dan Agus Salim. Diperoleh keterangan, kecelakaan tunggal terjadi pukul 22.40. Awalnya pikap bernopol DK 9637 FL yang dikemudikan Bernadus Barbara asal NTT mengangkut enam belas penumpang. Mereka adalah buruh bangunan yang sedang mengerjakan proyek di Hotel Ayana. Malam itu mereka habis main futsal di depan Karaoke Kuta Timur. Mereka berangkat bersamaan menumpang mobil pikap Daihatsu Gran Max dari tempat tinggal bersama di rumah bedeng sekitar

Pikap Maut Dekat Simpang Unud

1

2 3 4

Saat menyalip, pikap tidak terkendali lalu menabrak pohon perindang dan trotoar hingga pikap terguling.

Belasan buruh yang kerja di Hotel Ayana Jimbaran dan tinggal di Perumahan Puri Gading, Jimbaran itu main futsal di Kuta Futsal depan karaoke Kuta Timur, jalan bypass Ngurah Rai.

Sekitar pukul 22.15, pikap DK 9637 FL warna hitam yang dikemudikan Barbara pulang membawa belasan buruh tersebut.

Sekitar pukul 22.30, sekitar 500 meter sebelum simpang Unud Jimbaran, sopir menyalip taksi dari kiri.

5

Sopir Barbara kemudian kabur meninggalkan mobil dan para korban.

RADAR BALI/JPNN

perumahan Puri Gading Jalan Merak nomor 4, Jimbaran. ”Mereka habis main futsal di depan Kuta Timur,’’ urai Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Nyoman Nuriana. Setelah main futsal rombongan buruh ini kembali naik pikap. Dikemudikan Barbara, pikap itu pun melaju di jalan bypass Ngurah Rai dari arah Kuta menuju Jimbaran (utara ke selatan).

Nah, sekitar 500 meter sebelum sumpang Unud Jimbaran, Barbara yang menjadi sopir hendak mendahului mobil taksi (nopol tidak diketahui) dari jalur kiri dengan kecepatan tinggi. Karena tidak mampu mengendalikan kendaraannya, Barbara membanting setir ke kiri hingga menabrak pohon perindang yang ada di sepanjang kiri jalan baypass Ngurah Rai. Pikap tersebut ternyata masih melaju

dan oleng hingga menabrak trotoar dan akhirnya terguling. Para penumpang yang berada di bak pikap pun berjatuhan dari mobil bak tersebut. Akibat kerjadian itu, lima orang dinyatakn tewas. Empat orang asal Banyuwangi, satu orang asal Bogor. Selain lima korban tewas, 11 orang mengalami luka. Sedangkan satu orang lagi, Nia yang duduk di samping sopir Barbara selamat dari

kecelakaan tersebut. Menurut Nuriana, seluruh korban tewas dibawa ke RS Sanglah, termasuk sebagian korban yang luka. Meski demikian, Barbara, sopir pikap melarikan diri. Pihak kepolisian Polresta Denpasar masih melakukan pengejaran terhadap Barbara. ”Mungkin sopirnya takut, jadi melarikan diri. Tapi kami bersama buser maish melakukan pengejaran,’’ papar Nuriana. (yor/fil/jpnn/aif)

Rofiq Sering Membantu Temannya

RADAR BALI/JPNN

KORBAN PIKAP MAUT: Korban kecelakaan pikap maut yang menderita luka menjalani perawatan di RS Sanglah, Denpasar.

SEMENTARA itu, Rohman,33, tidak menyangka jika M. Rofiq, 25, warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, ini meninggal dalam kecelakaan di depan McD Jimbaran, Kuta dengan tragis. Rofiq tak lain adalah rekan kerjanya di KSO (kerja sama operasional) Adhiwika, perusahan yang mengerjakan proyek di Bandara Ngurah Rai, Bali. Proyek ini sebenanrnya akan selesai September nanti. Ketika selesai, maka masa kerja para pekerja di proyek itu pun ikut berakhir. Saat itulah mereka akan mendapatkan gaji dan bonus harian selama bekerja di Angkasa Pura. Namun, belum sempat menerima gaji terakhir, Rofiq sudah terlebih dulu dipanggil Sang Pencipta. Dari ratusan pekerja proyek, keduanya merupakan staf teknik dan elektrik yang tersisa di Angkasa Pura tersebut. Rohman saat ditemui menceritakan, kisahnya sebelum kecelakaan tragis tersebut merengut nyawa rekannya. Selama bekerja bersamanya, Rofiq adalah pemuda gigih dan mandiri. Semenjak bekerja selama tiga tahun, Rofiq mampu membeli dua unit sepeda motor. ”Secara finansial dia sudah mampu, tidak pernah meminta

uang pada keluarganya. Dua motornya itu dia beli sendiri,’’ kata Rohman saat ditemui di Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah. Para pegawai staf di proyek tidak ada yang menyangka jika Rofiq meninggal. Sebab, menurutunya ia memiliki jiwa sosial yang tinggi, termausk suka menjemput firinya saat hendak pergi kerja ataupun diajak jalan. Sering juga membantu teman-temannya mencarikan pekerjaan. ”Saya sering dibantu sama Rofiq. Setiap ada info pekerjaan. Dia selalu mengabari saya. Sudah tidak terhitung berapa kali dia menawarkan pekerjaan ke saya dan teman

lain,’’ kenang Rohman. Sementara, paman Rofiq, Agus Subianto masih syok dengan kejadian yang menimpa keponakanya itu. Sebab, seminggu ini Rofiq tidak pernah lagi datang ke kosannya di Jalan Trenggana, Desa Penatih, Denpasar Timur. Bahkan, saat dihubungi melalui telepon selulernya dan BBM, tidak pernah dibalas. ”Biasanya dia datang ke kos, main sama keponakan-keponakannya. Tapi, semenjak kerja sudah sulit dihubungi,’’ ungkap pria yang akrab disapa Agus saat ditemui di RS Sanglah. Ketua Ikawangi Dewata Bambang Sutiono juga mengaku terpukul dengan meninggalnya empat warga Banyuwangi dalam kecelakan tersebut. Begitu menerima informasi ada warga Banyuwangi yang tewas, pihaknya langsung turun ke lokasi. Benar juga, setelah diidentifikasi, sebagian besar korban kecelakaan tersebut adalah warga Banyuwangi. ”Sayang mereka belum terdaftar sebagai anggota Ikawangi. Meski begitu, kami tetap bantu mengangkut jenazah pakai ambulans Ikawangi. Korban tewas juga kita santuni,’’ kata Bambang dihubungi via ponselnya tadi malam. (fil/yes/jpnn/aif)

Larang Bongkar Muat di Cokro

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

ISTIMEWA: Adm KPH Banyuwangi Barat, Adi Winarno mendapat kalungan bunga dari seekor gajah Mirah Fantasia.

Perhutani Agustusan di Mirah Fantasia KELUARGA besar Kantor Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat kemarin merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-69. Kali ini tempat yang dipilih di Pantai Mirah Fantasia, Banyuwangi. Banyak rangkaian kegiatan Agustusan yang

digelar. Diawali dari upacara bendera, dilanjutkan jalan sehat dan enaka ragam lomba menarik. Administratur KPH Banyuwangi Barat Adi Winarno, SHut, MM mengatakan, pihaknya sengaja memilih tempat di

JEMBER – Dinas Perhubungan (Dishub) Jember akan segera melarang aktivitas bongkar muat barang di Jl HOS Cokroaminoto, Kaliwates. Sebab, aktivitas tersebut mengganggu arus lalu lintas di Cokro (sebutan Jl Cokroaminto, Red) dan menggunakan halte bus. Larangan itu akan diberlakukan mulai 8 September. Untuk itu, dishub sudah mengirim surat mengenai larangan tersebut. Dalam suratnya, Kepala Dishub Jember Isman Sutomo meminta pemilik usaha tidak melakukan bongkar muat di halte Cokro mulai 8 September. Menurut Isman Sutomo melalui Kabid Lalu Lintas Gatot

Triyono, kegiatan bongkar muat itu sangat mengganggu pengguna jalan. Apalagi, aktivitas bongkar muat itu kerap bikin macet arus lalu lintas (lalin) dari Jl Trunojoyo dan Jl KH Siddiq yang bertemu di Cokro. Bukan hanya, aktivitas bongkar muat itu dinilai membayakan penggunakan jalan yang lain. Sebab, barang yang dibongkar di kawasan itu seringkali berukuran besar. Arus lalin di kawasan itu kian semrawut karena banyak pula mobil yang parkir. Dishub menilai, bongkar muat itu juga mengganggu calon penumpang yang menunggu angkot di halte karena tertutup truk atau

barang. “Tetapi, yang paling mengganggu adalah distribusi barang dari truk ke daerah Pasar Tanjung,” ujar Gatot. Biasanya, kata dia, pengiriman barang ke Pasar Tanjung dilakukan oleh kuli angkut dengan kereta dorong yang cukup besar. Parahnya, mereka pasti melawan arus lalin di Cokro yang satu arah. “Beban jalan akan semakin bertambah dengan rencana rekayasa lalu lintas,” ungapnya. Perubahan arus di Jl Samanhudi yang 8 September nanti bakal mengarah dari utara ke selatan akan membuat beban jalan di Cokro semakin padat. Sebab, kendaraan dari utara pasti akan belok ke Cokro. (ram/har/jpnn/aif)

Mirah Fantasia karena ingin mencari suasana yang berbeda. ”Setiap hari orang Perhutani berkecimpung di kawasan hutan. Supaya suasana berbeda, maka harus pergi ke pantai,’’ kata Adi. (*/aif)

KUNJUNGAN: Mahasiswi LP3I mendapatkan penjelasan proses layout koran di ruang redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin.

MUKLIS/RaBa

Mahasiswa LP3I Kunjungi JP-RaBa SERU: Suasana salah satu lomba yang diikuti oleh anakanak karyawan dan keluarga besar KPH Banyuwangi Barat.

PIALA BERGILIR: Kelompok BKPH Kalisetail Banyuwangi Barat dinobatkan sebagai juara umum tahun ini.

BANYUWANGI  Sebanyak 70 mahasiswa LP3I Business College Banyuwangi berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Mereka berasal dari

jurusan bisnis administrasi, office manajemen, dan komputer akuntansi dan informatika dan informatika komputer. Selama kunjungan, mereka mendapatkan

penjelasan seputar pembuatan koran hingga proses layout. Tak sedikit dari mereka bertanya seputar proses desaian iklan dan perwajahan koran. (aif)


OLAHRAGA

38

R A D A R

Jawa P Pos

Selasa 2 September 2014

B A N Y U W A N G I

PERSEWANGI

PSS SLEMAN

Timpang di Semua Lini BOLA VOLI

BENNY SISWANTO/RABA

KOORDINASI: Kapolres AKBP Tri Bisono (tengah) didampingi Ayub Hidayat dan Kabagops Kompol Sujarwo di Rupatama Polres Banyuwangi kemarin.

Jadi Tuan Rumah Kejurda Voli Junior

FKC

KONI Sambut Baik Forum Ketua Cabor BANYUWANGI - Para ketua cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi telah membentuk Forum Ketua Cabor (FKC). Wadah tersebut bertujuan bersama-sama meraih sukses dalam perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. KONI Banyuwangi sebagai induk cabor tampaknya menyambut baik terbentuknya FKC. Sebab, wadah tersebut semakin menambah spirit bersama dalam persiapan kontingen Banyuwangi menyambut even akbar yang tinggal 10 bulan. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto mengatakan, pihaknya jelas sangat mendukung terbentuknya FKC. Menurut dia, adanya FKC akan semakin menambah solid intensitas pertemuan yang digelar rutin n Baca Koni...Hal 39

LIGA REMAJA

Persewangi Jr Bangkit, BU Kalah Telak BANYUWANGI – Persewangi Jr langsung bangkit usai kalah di laga perdana Liga Remaja Piala Suratin. Kali ini, skuad The Lasblang junior itu berhasil memetik poin penuh kala menjamu Assyabaab Bangil di Lapangan AIL Rogojampi kemarin sore (1/9). Tidak tanggung-tanggung, Tim Merah-Hitam melibas tamunya dengan skor 4-1. Dua dari empat gol itu diukir atas nama Febriawan. Sedangkan, dua gol lain dicetak Yusuf Dwi dan Yoga. Dengan hasil tersebut, tuan rumah semakin percaya diri dalam laga-laga berikutnya di grup A. Pada bagian lain, PSIL Lumajang kembali mendulang poin penuh. Sehari sebelumnya, tim asal kota Pisang itu berhasil mempermalukan Persewangi Jr, kali ini mereka menang saat berhadapan dengan Persikapro Probolinggo dengan skor akhir 2-1. Dengan hasil itu, PSIL Lumajang langsung bertengger di puncak klasemen. Posisi kedua diisi Jember United dengan tiga poin dari satu laga. Sedangkan, Persewangi Jr menempati posisi ketiga disusul Assyabaab Bangil dan Persikapro di posisi juru kunci dengan tanpa poin dari dua kali bertanding. Manajer Persewangi Jr mengaku puas atas kinerja timnya. Menurut dia, kekalahan di laga perdana menjadi pelecut semangat semua pemain dalam pertandingan kedua. ‘’Sore ini anak-anak main bagus. Semua sudah tidak sabar untuk menantikan laga berikutnya,’’ tandasnya. Pada bagian lain, Banyuwangi United Jr menuai hasil buruk dalam mengawali pertandingan grup B kemarin sore. Bermain di Pasuruan, mereka digelontor tujuh gol tanpa balas saat menghadapi tuan rumah Persekap Pasuruan. (ton/als)

RAMADA KUSUMA/RABA

BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi kembali dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan provinsi bola voli indoor dan bola voli pantai junior se-Jawa Timur. Ajang tersebut sedianya akan digeber mulai tanggal 11 hingga 16 September mendatang. Bola voli Indoor akan digeber di GOR Tawang Alun. Sedangkan, Bola Voli Pantai akan dihelat di Pantai Boom Banyuwangi. Agenda tersebut dimulai pada pukul 08.00. Untuk menyukseskan agenda tersebut, panitia langsung mempersiapkan diri dengan menggelar rapat koordinasi di ruang Rupatama Polres Banyuwangi kemarin. Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono yang sekaligus menjadi ketua umum PBVSI Banyuwangi memimpin langsung rapat tersebut. Selain Kapolres, Wakapolres Banyuwangi, Suyono, Kabagops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo dan Direktur PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat kompak hadir. Perwakilan KONI Banyuwangi, Dispora dan beberapa SKPD, mitra kerja, perbankan dan jajaran Polres Banyuwangi. Ketua PBVSI Kabupaten Banyuwangi, Tri Bisono menuturkanm, Banyuwangi kembali dipercaya menjadi tuan rumah event sport bergengsi. Pada awal tahun ini, Kota Gandrung menjadi tuan rumah Proliga. Kini ditunjuk menjadi Kejurprov Bola Voli Indoor dan Bola Voli Pantai Yunior se-Jawa Timur. “Ini sebuah kebanggaan untuk Kabupaten Banyuwangi, mari kita mempersiapkan dengan baik dan matang agar sukses event ini “ ujarnya. Dia menyebut, jika kejuaraan kali ini bisa menjadi salah satu pemanasan jelang menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa timur tahun 2015 mendatang. ‘’Bola Voli pantai di Boom sekaligus untuk mendukung Pemkab Banyuwangi dalam sektor pariwisata. Semoga kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses. ’’ harap perwira dengan dua melati di pundaknya itu. Ketua harian PBVSI Banyuwangi, Ayub Hidayat mengungkapkan, sebelum ajang itu digelar, PBVSI akan menggelar pelatihan wasit untuk lisensi tingkat Jawa Timur. Pelatihan wasit ini akan digelar H-3 sebelum pelaksanaan. “Hasil dari pelatihan wasit ini akan kami pergunakan sebagai wasit dalam kejurprov voli Yunior ” jelasnya. (ton/als)

SLEMAN - Kekuatan Persewangi dalam mengawali langkah pada babak 16 besar Kompetisi Divisi Utama pada musim ini bukan bertambah melainkan berkurang. Pemicunya, sejumlah pilar The Lasblang (Laskar Blambangan), julukan Persewangi menghilang. Tercatat empat pilar Merah-Hitam yang belum bergabung bersama tim. Empat pemain itu tidak ada dalam skuad yang dibawa dalam lawatan ke Sleman, Jogjakarta, kemarin (1/9). Mereka adalah Peter Lipede, M. Jakfar, Jainal Ikhwan, dan Nova Hermawan. Peter Lipede dan M. Jakfar merupakan duet tangguh di lini belakang Persewangi. Berkat penampilan keduanya, tim pujaan asal Bumi Blambangan itu hanya kebobolan tiga gol selama 12 laga yang sudah dilakoni di fase penyisihan grup 7. Bahkan, Peter Lipede acapkali memecah kebuntuan saat pemain lain gagal memanfaatkan peluang. Sementara itu, Jainal Ikhwan merupakan pemain senior. Meski tenaganya berkurang, tapi kualitasnya di atas lapangan masih bisa diandalkan. Bahkan, dia menyarangkan sebiji gol kala bersua Persigo Gorontalo. Nova Hermawan juga tidak ada dalam rombongan itu. Belum diketahui secara pasti mengapa empat pilar Persewangi itu tidak ikut dalam rombongan. Disinyalir, para pemain tersebut sengaja tidak bergabung dengan alasan tidak ada jaminan finansial dari manajemen. Tidak betah karena gaji selalu terlambat, mereka memilih out. Kehilangan empat pilar jelas membuat kekuatan Persewangi di ambang kehancuran. Yang paling menjadi sorotan adalah di lini pertahanan. Kehilangan duet Peter-Jakfar membuat sektor belakang bisa menjadi ancaman serius. Hal itu bisa menjadi blunder kala Persewangi menghadapi tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, sore ini (2/9).

Praktis, hanya ada tiga pemain yang mengisi posisi center back. Tiga pemain itu adalah Heru Wibowo, M. Nizar dan Feri ‘’Robot’’. Kemungkinan pelatih Persewangi, Bagong Iswahyu- di, akan menurunkan duet M. Nizar dan Heru Wibowo. Niza Sebab, Feri ‘’Robot’’ dianggap masih belum stabil dan tampaknya harus duduk di bangku cadangan. Di lini depan, Nova Hermawan selama ini menjadi daya gedor m tunggal. Sejauh ini striker tun tersebut mengemas dua terse gol pada babak penyisihan gr up. Kehilangan dia juga bisa menjadi salah satu masalah. Meski begitu, Trubus Gunawan bisa menjadi solusi. Pemain satu itu kembali dipanggil setelah sempat tidak dipakai gara-gara cedera pada putaran kedua fase penyisihan. Tetapi, saat ini bomber asal Tegaldlimo itu sudah fit dan ikut bersama rombongan Persewangi menuju Sleman. Mengenai lawan, tim berjuluk Elang Jawa itu pasti cukup penasaran dengan Persewangi. Apalagi, kedua tim samasama lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai pemuncak klasemen di grup masing-masing. Tetapi, tuan rumah sudah jelas menjadi unggulan. Selain sebagai tuan rumah, skuad mereka juga diisi pemain dengan materi yang lumayan oke. Sebut saja Saktiawan Sinaga dan Waluyo. Selain amunisi, tuan rumah juga akan mendapatkan dukungan suporter yang selama ini selalu memadati tribun stadion. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, mengakui empat pemain tidak ada dalam rombongan. Namun demikian, dia yakin pemain lain bisa tampil sama baiknya. ‘’Kami sepenuhnya yakin dengan kualitas semua pemain,” katanya kemarin. Dia menyebut, timnya akan bertanding tanpa beban dalam duel nanti. Sebaliknya, kubu lawan akan merasa tertekan bermain di hadapan pendukungnya sendiri. ‘’Kalau kita main seperti biasa. Kerja keras dan tanpa beban ketika bermain di luar kandang,’’ paparnya. Disinggung mengenai target, Bagong tampaknya bersikap realistis. Menurut dia, mencuri tiga poin sangat sulit melawan tuan rumah. Karena itu, target satu poin merupakan nilai yang tidak buruk. ‘’Kami rasa hasil imbang sangat menguntungkan,” terangnya. (ton/c1/als)

REALISTIS: Anis Mujiono menjadi andalan sayap kiri Persewangi dalam menggebrak pertahanan lawan. Menghadapi PSS Sleman, Anis diharapkan mampu menyerang dan membentengi pertahanan Persewangi.

Laga Hari Ini GRUP L PSS Sleman v Persewangi Martapura FC v Persigubin ALI NURFATONI/RABA

ini awatan ke Sleman hari ini. la d lam lawatan dalam dib tid k dibawa TIDAK DIBAWA: M. Jakfar dan Nova Hermawan tidak

Rp 5,3 M untuk Perbaikan Lapangan GOR BANYUWANGI - Banyuwangi masih memiliki segudang pekerjaan rumah (PR) dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur yang dihelat 6 hingga 12 Juni tahun 2015 mendatang. Sebagai host, Kota Gandrung dituntut siap segalanya dalam menghadapi ajang multieven tersebut. Yang paling utama yang harus dipersiapkan adalah sarana dan prasarana. Venue yang digunakan atlet berlaga juga harus sesuai standar nasional. Oleh karena itu, jika ingin sukses, Banyuwangi dituntut bersiap diri jauh-jauh hari jelang menghadapi perhelatan akbar tersebut. Jika sukses, Banyuwangi bakal mencatatkan sejarah baru dalam penyelenggaraan Porprov Jatim. Sebab, Kota Gandrung menjadi satu-satunya kabupaten yang bertanggung jawab menyediakan venue tanpa harus dibantu kabupaten lain. Padahal, sebagai tuan rumah, Banyuwangi menanggung beban berat. Selain menyiapkan venue, Banyuwangi juga harus bisa menampung ribuan atlet dari berbagai daerah di Jatim. Oleh karena itu, sarana dan prasarana juga tidak bisa disepelekan. Menyadari hal itu, Pemkab Banyuwangi telah menganggarkan dana besar untuk perbaikan sarana dan prasarana. Anggaran yang disiapkan senilai Rp 21 miliar. Meski begitu, dana APBD tahun 2014 ter-

ALI NURFATONI/RABA

BELUM DIKERJAKAN: Lintasan atletik lapangan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, akan segera diperbaiki untuk menyambut Porprov V Jawa Timur 2015.

sebut sebagian ada yang belum digunakan. Salah satunya dana perbaikan lapangan atletik GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Hingga kemarin, belum ada tanda-tanda proyek bakal dikerjakan. Padahal, hajatan akbar sudah semakin dekat, yaitu tinggal 10 bulan lagi.

Anggaran pembangunan lapangan atletik GOR Tawang Alun cukup besar. Pemkab Banyuwangi sudah menganggarkan dana senilai Rp 5,3 miliar. ‘’Pembangunan lapangan GOR masih proses lelang,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya,

dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono. Menurut dia, dana besar itu akan digunakan membangun tribun dan ruang ganti serta berbagai fasilitas pendukung lain. Di sisi lain, pengerjaan proyek dormitory (asrama) atlet di kawasan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, sudah berjalan. (ton/c1/als)


Jawa Pos

Selasa 2 September 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

39

S A M B U N G A N

Ibu-ibu Nekat Edarkan Sabu-sabu BANYUWANGI - Awal September ini menjadi bulan yang sibuk bagi jajaran Satresnarkoba Polres Banyuwangi. Empat pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu (SS) berhasil diamankan polisi. Satu dari tiga pelaku yang berhasil ditangkap tak dinyana berstatus sebagai ibu rumah tangga. Ibu-ibu tersebut adalah Nurul Siskawati, 35, warga Dusun Krajan, Desa Mulyoasri, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Dia diduga berperan sebagai pengguna sekaligus pengedar narkoba jenis SS. Perempuan itu ditangkap di sebuah gang dekat warung Barokah di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran. Dari tangannya, polisi mendapati dua paket SS dan timbangan elektrik. Nurul Sikawati rupanya bukan satu-satunya pengedar narkoba yang ditangkap polisi pekan ini. Polisi juga melakukan penangkapan tersangka lain, yakni Andri Setiawan, 31, di Dusun Bolot, Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi. Atas penggerebekan yang dilakukan di rumah

Andri tersebut, polisi mengamankan satu paket sabu-sabu dan timbangan elektrik. Selain pengedar, polisi juga berhasil menciduk dua orang lain yang diduga sebagai pemakai barang haram itu. Dia adalah Indra Rahmatullah, 24, warga Dusun Krajan, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Dia ditangkap usai bertransaksi narkoba di dekat SPBU di Dusun Gombol, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Polisi mengamankan satu paket sabu-sabu dan sebuah skop. Atas penangkapan itu, polisi berhasil meringkus Jefri Gunawan, 29, Dusun Gombol, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Dalam penangkapan yang dilakukan di pertigaan Desa Benelan Kidul itu, polisi mengamankan satu paket sabu-sabu. “Total sabu-sabu yang diamankan mencapai 2,17 gram. Semua pelaku kini diamankan di Mapolres Banyuwangi,” beber AKP Agung Setyo Budi Kasatnarkoba Polres Banyuwangi. (nic/c1/bay)

PELANGGARAN: Kapolres AKBP Tri Bisono menunjukkan narkoba jenis sabusabu, barang bukti tersangka Nurul Siskawati, siang kemarin (1/9).

GALIH COKRO/RABA

Gandeng BI untuk Melacak Uang Dedi ■ DIOTAKI...

Sambungan dari Hal 29

Turut diamankan kunci brankas dan kunci kantor, serta sebuah sarung yang digunakan pelaku saat beraksi. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Dedi kini ditahan di rumah taha-

nan Mapolres Banyuwangi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso bersama Kasatreskrim AKP Nandu Dynanta mengatakan, Dedi beraksi seorang diri. Aksi yang dilakukannya dengan membobol kantor leasing

tempatnya bekerja sebetulnya hanya sebuah alibi. “Dia sudah lama mengutil uang atau bahasa pelaku meminjam di brankas,” katanya. Saat tidak bisa mengembalikan uang kas kantor tersebut, pelaku berusaha menyusun skenario seolah-olah kantornya dibobol

maling. Aksi pelaku tergolong mulus karena dia juga memiliki password dan kunci keamanan di kantor tersebut. Polisi berhasil mengendus aksi tipu-tipu yang dilakukan Dedi. Beberapa kecurigaan di lokasi kejadian akhirnya membuat polisi semakin yakin bahwa pria asal

Hasil Tindak Curanmor di Jabar ■ SITA...

Sambungan dari Hal 29

Nomor asli kendaraan tidak sesuai nomor yang dipasang di badan kendaraan. Selain itu, mobil itu juga tidak dilengkapi surat tanda nomor kendaraan yang sah. Selain mobil mewah dengan nominal hampir menyentuh satu miliar rupiah tersebut, polisi juga berhasil mengamankan beberapa kendaraan lain, seperti Toyota Hilux. Kendaraan dengan tampilan gelap itu memiliki lampu ro-

tator di atas kabinnya. Dilihat sekilas, penampilan Hilux itu mirip mobil dinas petugas satuan lalu lintas. Hilux hitam itu menjadi perhatian polisi. Setelah dicek kelengkapan surat dan asal-usulnya, diduga kuat mobil dengan roda berukuran besar itu merupakan hasil kejahatan. Dalam razia yang digelar di Pelabuhan Ketapang itu, tidak hanya mobil mewah yang berhasil diamankan polisi, kendaraan jenis lain berupa pikap dan

van umum juga diamankan. Semua mobil itu terindikasi masuk daftar kejahatan. Hasil penyelidikan kepolisian menunjukkan, dari tujuh mobil yang diamankan tersebut, satu mobil di antaranya merupakan hasil curanmor di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Sisanya diduga merupakan mobil hasil tindak pidana penggelapan. “Kami masih kembangkan kasus ini untuk mengecek keabsahan mobil tersebut,” ujar AKP Subandi. Selain sudah memeriksa bebe-

rapa saksi, yakni pengguna terakhir mobil tersebut, polisi juga melakukan koordinasi dengan polda lain untuk menguak asalusul kendaraan tersebut. Langkah itu diharapkan bisa menjadi jembatan untuk menemukan kejelasan kendaraan yang kini diamankan di Mapolsek KP3 tersebut. “Masyarakat yang mungkin merasa memiliki bisa menghubungi Polres Banyuwangi atau Polsek KP3. Bawa bukti kepemilikan agar bisa membawa pulang mobil tersebut,” pungkasnya. (nic/c1/bay)

Harga tak Seberapa, tapi Fungsinya Vital ■ POMPA...

Sambungan dari Hal 29

Pendiri BSTF Wiyanto Haditanojo mengakui, harga pompa yang digunakan menyedot air laut itu memang tidak seberapa jika dijual. Namun, pompa tersebut merupakan alat yang sangat vital untuk sirkulasi air di dalam penangkaran tukik. ”Pompa itu satu-satunya alat penyedot air dari laut. Merawat tukik itu sirkulasi air harus jalan terus. Kalau airnya tidak bersih, tukik bisa tidak sehat,”ujarnya. Wiyanto menambahkan, pompa penyedot air tersebut sudah sangat tua. Ukurannya, panjang

sekitar 70 centimeter (cm) dan lebar 40 cm. ”Itu mungkin kalau dijual hanya laku Rp 500 ribu. Yang saya sesalkan, fungsi pompa penyedot air itu sangat penting untuk keperluan perawatan tukik,” tambah Wiyanto. Terlebih, yang dilakukan BSTF adalah untuk Banyuwangi. Secara swadana, yayasan tersebut bersama para relawan telah berhasil menyelamatkan 6.000 butir telur penyu di pantai timur Banyuwangi. Lebih separonya berhasil menetas dan sudah 20 kali dilakukan pelepasan (anak penyu) di Pantai Boom dan Pantai Cemara Udang, Pakis Rowo.

Beberapa tokoh penting juga pernah ikut melepas tukik tersebut, mulai Bupati, forpimda, Kapolda Jatim, Kadivre Perhutani Jatim, warga Banyuwangi di perantauan, keluarga besar Pelindo Tanjung Wangi, Wakil Menteri Perhubungan, hingga Dirut PT. Telkom tbk. Dalam waktu dekat, ratusan cyclist peserta Audax East Java 2014 dari beberapa negara juga akan ikut melepas tukik di Pantai Boom. Bahkan, Konjen Amerika Serikat di Surabaya diagendakan ikut melepasliarkan satwa tersebut ke laut. Selanjutnya, Wiyanto menginformasikan kejadian hilangnya

pompa penting itu kepada Polsek Kalipuro. Setelah menerima informasi terkait hilangnya pompa tersebut, Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono bersama Kepala Desa Ketapang H. Slamet Kasihono datang ke lokasi penangkaran tukik tersebut. Atas informasi hilangnya pompa air tersebut, pihak Polsek Kalipuro akan bekerja sama dengan Kades dan Babinkamtibnas setempat untuk sama-sama melakukan pengamanan. ”Kita akan bekerja sama dengan tiga pilar tersebut untuk mengamankan lingkungan sekitar,” terang AKP Sudarsono. (mg5/c1/bay)

Jemput Bola Keliling Sekolah ■ PERNAH...

Sambungan dari Hal 29

Memang bentuk halaman tempat penyewaan buku itu tidak ada yang berubah. Namun, sangat terlihat kontras dengan kondisi di dalamnya. Perjalanan waktu telah membuat semua terlihat tua. Sang pemilik penyewaan buku itu, Gatot Hadi Purwo, 50, masih terlihat sama seperti dulu. Dia mencoba mengingat-ingat siapa saja orang yang datang ke tempat penyewaan buku miliknya. Kemudian, Gatot memperlihatkan kondisi tempat tersebut. Buku-buku yang tersedia tinggal sedikit. Bahkan, beberapa rak terlihat kosong. Bagian depan ruangan penyewaan itu sudah diubah menjadi toko sembako. Komputer-komputer yang dulu menjadi bagian dari sistem administrasi penyewaan buku, kini tampak teronggok di ujung ruangan. Saat ini masih ada sekitar seribu buku di tempat itu. Namun, Gatot mengatakan hanya sekitar 500 buku yang masih layak dibaca. Dulu lebih dari 5.000 buku layak baca pernah dia miliki. Sejak dibuka pada tahun 1986, kata dia, rata-rata dia membeli 150 judul buku setiap bulan. Ada berbagai macam genre buku yang dipesan dari toko buku di Jember dan pasar buku di Beringharjo, Jogjakarta, itu. Di antara banyaknya genre buku yang disewakan, novel dan komik merupakan buku yang paling laris. Novel dan komik kolosal karya penulis lokal, seperti Mandala, Jair, dan Teguh, menjadi pilihan mayoritas member saat itu. Komik Jepang, seperti Dragon Ball dan Dora Emon, juga tak kalah diburu kalangan pelajar mulai SD hingga SMA. Saking banyaknya pelajar yang menyewa komik Dora Emon, Gatot memiliki ide memberi nama penyewaan itu dengan nama Dora Emon. Menurut Gatot, sosok Dora Emon yang kreatif dan bisa memecahkan setiap masalah menjadi inspirasi baginya.

Harga sewa tiap buku saat itu senilai Rp 225 per pekan. Syaratnya, mereka harus meninggalkan kartu pelajar atau kartu tanda penduduk. Gatot mengakui, yang paling banyak menjadi member adalah siswa SMPN 1 Banyuwangi dan SMPK Santo Yusup. Mereka kebanyakan memilih komik serial cantik dan serial misteri. Periode tahun 1986 sampai 1996 menjadi saat yang paling sukses usaha persewaan buku milik Gatot. Usaha yang awalnya hanya sebuah gagasan, agar koleksi buku yang dimilikinya bisa bermanfaat bagi orang lain, itu ternyata menjadi bisnis yang menjanjikan. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Gatot menunjukkan sebuah buku catatan yang berisi daftar member tahun 1996. Jumlah member pada tahun itu mencapai 11.700 orang. Banyaknya member membuat pendapatan Gatot sangata prospektif. Dengan modal sekitar Rp 350.000 per bulan, saat itu Gatot mampu memperoleh uang Rp 150.000 per hari. Bahkan, penyewaan komik Dora Emon pernah membuka enam cabang, yakni di Kecamatan Genteng, Srono, Rogojampi, dan Glagah. Di Kecamatan Banyuwangi ada dua, selain di pusat kota juga di Kelurahan Singotrunan. “Saat itu saya memiliki tiga adik kandung dan dua adik sepupu. Semua adik saya kuliahkan dengan penghasilan dari menyewakan buku itu. Satu orang menjadi dokter umum, sisanya menjadi pengacara dan insinyur,” jelas Gatot. Dia menceritakan, saking banyaknya penyewa komik Dora Emon, ada beberapa siswa yang tertangkap basah mengambil buku dan disembunyikan di dalam tasnya. Namun, Gatot hanya memberi mereka nasihat. Dia tahu anak-anak itu sebenarnya tidak berniat mencuri. Mereka hanya ingin membaca buku yang disukai lebih lama. Kini, setelah internet muncul, Gatot merasakan imbasnya. Sekitar awal tahun 2006 telepon seluler yang dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara, bertambah fungsinya seperti kom-

puter berjalan. Banyak siswa yang mulai enggan membaca buku. Mereka lebih memilih buku elektronik yang bisa diakses melalui ponsel. Mengetahui usaha yang dijalankannya dapat padam karena hilangnya minat baca member, Gatot akhirnya berusaha menjemput bola. Beberapa sekolah, seperti SMP 1 Giri, SMP 1 Glagah, SMP 1 Kabat, dan SDN Kepatihan, dia datangi. Dengan membawa beberapa buku yang menurutnya menarik, Gatot menggelar buku di halaman sekolah. Usahanya ternyata tidak sia-sia, meskipun tidak banyak, setidaknya ada sekitar sepuluh orang yang menjadi member di tiap sekolah. Saat ini Gatot merasakan kegemaran pelajar membaca buku mulai berkurang. Mudahnya akses internet melalui smart phone membuat pelajar lebih memilih membaca buku di internet. Sebab, dengan membaca buku-fisik, mereka harus mencari bukunya, lalu membolak-baliknya. Mereka pun harus berjuang pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari buku yang diinginkan. Menurut pengamatan Gatot, pelajar yang menjadi pelanggan persewaan buku miliknya memiliki prestasi akademik yang cukup baik di sekolah. “Dulu ada seorang siswa SMP 1 Banyuwangi yang selalu juara paralel meskipun dia hobi meminjam komik di sini. Jadi, dia saya jadikan model untuk brosur saya yang berisi bahwa membaca komik bukan penghalang siswa menjadi pintar,” jelasnya. Sementara itu, tak banyak yang diharapkan Gatot saat ini. Dia mengaku tidak ada target sama sekali dalam usahanya. Kembali kepada tujuannya awal, dia hanya ingin menumbuhkan kembali minat baca di kalangan pelajar. Meskipun saat ini tempat penyewaan dan koleksinya sudah tidak layak, tapi Gatot bertekad akan membawa buku-bukunya ke hadapan pembaca. Setidaknya agar tempat persewaan itu masih bertahan, dan tidak menjadi mati karena pembacanya memilih buku elektronik yang instan. (c1/bay)

Riau itu adalah pelakunya. Pelaku mengakui sudah menggunakan uang perusahaannya secara diam-diam sejak 4 Agustus 2014. Jadi, saat tidak mampu mengembalikan, akhirnya dia berinisiatif membuat seolah-olah tempat kerjanya kerampokan. Lalu, di mana uang hasil kejahatan itu sekarang? Kapolres AKBP Tri Bisono mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menelusuri keberadaan uang tersebut. Kepolisian masih berupaya bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk melacak keberadaan uang ratusan juta rupiah tersebut. Sebab, menurut pengaku-

an Dedi, uang itu telah diinvestasikan untuk bisnis multi level marketing (MLM). Total uang yang sudah diambil Dedi berjumlah Rp 182 juta. “Kami akan koordinasi dengan BI untuk melacak uangnya. Apakah bisa kembali ataukah tidak karena uang itu telah masuk bisnis MLM. Soal MLM apa itu, masih dalam penyelidikan kami,” tegasnya. Sekadar mengingatkan, aksi pembobolan BFI Finance terjadi pada Senin (25/8) lalu. Dalam aksi tersebut pelaku berhasil menggondol sekitar Rp 150 juta uang tunai di dalam brankas. Ak-

si ini mengundang kecurigaan petugas kepolisian karena terdapat banyak kejanggalan. Salah satu kejanggalan mencolok adalah kunci brankas ternyata tidak rusak. Selain itu, diduga kunci lemari besi itu sudah dibiarkan terbuka tanpa password. Kejanggalan mencolok lainnya, kunci pintu pengaman di kantor itu juga tidak ada yang rusak. Inilah yang memunculkan indikasi bahwa pelaku kejahatan tersebut adalah orang dalam. Apalagi, dua loker dalam brankas tidak dibobol lantaran kedua loker itu memang tidak berisi uang. (nic/c1/bay)

Lagu masih Proses Editing ■ CIPTAKAN...

Sambungan dari Hal 29

“Tembang Hakim”. Bersama sang istri, Satiyem, lagu tersebut akan menjadi lagu kebesaran pengadilan tinggi di seluruh Indonesia. Selain “Tembang Hakim”, Ridwantoro juga menciptakan lagu bernuansa cinta, seperti lagu ber-

judul ‘’Di Dadaku Ada Cinta’’, ‘’Menara Cinta’’, dan ‘’Arjuna Wiwaha’’. “Lagu Tembang Hakim ini bercerita tentang nilai-nilai moral sebagai penegak keadilan. Saat ini proses Tembang Hakim sedang proses editing. Setelah selesai proses finishing, diteruskan proses produksi dan akan kami berikan ke seluruh pengadilan tinggi negeri di seluruh Indonesia,” jelasnya. (*/c1/bay)

Biaya Tahun Ini Turun USD 310 ■ KELEBIHAN...

Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Mukhlis, ketika dikonfirmasi mengaku maklum dengan perbedaan tersebut. Sebab, biaya haji memang tergantung kurs rupiah pada hari pembayaran. “Besaran BPIH tahun ini disesua-

ikan kurs jual transaksi Bank Indonesia yang berlaku pada hari dan tanggal pembayaran,” jelasnya. Mukhlis memastikan, bila ada kelebihan setoran CJH, sisanya tetap akan dikembalikan. Nah, kelebihan ongkos ibadah haji tersebut akan dikembalikan saat jamaah kembali dari tanah suci. Pengembalian kelebihan biaya ongkos naik haji adalah wewenang pusat. “Biaya akan ditransfer lang-

sung ke rekening bank masing-masing jamaah,” ujar Mukhlis. Perlu diketahui, berdasar Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2014 tentang BPIH tahun 2014 pada Mei 2014 lalu, pemerintah telah mengurangi besaran BPIH di masing-masing embarkasi di Indonesia. Dibandingkan tahun 2013, BPIH embarkasi Surabaya tahun ini mengalami penurunan USD 310. (cin/c1/bay)

Menimbulkan Pengaruh Negatif ■ FORUM... Sambungan dari Hal 30

Senada dengan Kholiq, Ketua STIKES Sukardjo menegaskan, mencegah paham ISIS salah satunya melalui kegiatan peningkatan akhlak dan moral mahasiswa. Untuk itu, perguruan tinggi harus aktif dan rutin membangun moral mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi dengan ajaran baru. “STIKES siap

menggelar sosialisasi pencegahan ajaran ISIS,” kata Sukardjo. Kepala Bakesbang Iskandar Azis mengatakan, tidak menutup kemungkinan penyebaran paham komunisme, radikalisme, dan separatisme, termasuk kegiatan jaringan ISIS, masuk ke perguruan tinggi melalui mahasiswa. Oleh karena itu, pimpinan perguruan tinggi mewaspadai sejak dini agar paham ISIS tidak masuk. Rapat bersama dengan

pimpinan perguruan tinggi, kata Iskandar, merupakan bagian dari deteksi dini gerakan ISIS di Banyuwangi. Selama ini, beberapa kampus di Banyuwangi masih steril dari kegiatan ISIS. “Kegiatan jaringan Islamic State for Iraq dan Syria atau ISIS di Banyuwangi berpotensi menimbulkan pengaruh negatif terhadap ideologi Pancasila dan mengancam keutuhan NKRI,” ujar Iskandar. (cin/c1/afi)

Bertujuan untuk Menjalin Silaturrahmi ■ KONI... Sambungan dari Hal 38

‘’Semua semata-mata untuk persiapan Porprov dan pembinaan yang lebih baik,” ucapnya. Meski begitu, jelas dia, para pengurus FKC diminta serius dan berkomitmen tinggi demi memajukan olahraga Banyuwangi. Sesuai namanya, pertemuan yang digelar harus dihadiri para ketua. ‘’Harus dihadiri ketua sesungguhnya, bukan diwakilkan. Kalau berhalangan sekali dua kali karena halangan bisa dimaklumi,’’ kata pria yang juga ketua Perpani Banyuwangi itu. Sebelum resmi terbentuk, selama ini sebagian ketua cabor tidak

hadir dalam setiap pertemuan. Padahal, visi-misi setiap tatap muka itu sudah menunjukkan bukti kepedulian terhadap kemajuan olahraga secara umum,” tandasnya. Kalangan pengurus cabor mulai intens menggelar pertemuan dalam rangka menyukseskan atlet berprestasi dalam ajang multieven itu. Bahkan, para pengurus cabor di bawah naungan KONI Banyuwangi membentuk wadah organisasi sendiri. Pengurus cabor sepakat membentuk persatuan dengan nama Forum Ketua Cabor (FKC) Banyuwangi. Yanuar Pribadi yang notabene ketua umum Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi

didapuk menjadi koordinator FKC dalam putusan yang digelar di Wisma Atlet Banyuwangi Jumat lalu. Dengan terbentuknya FKC, para pengurus cabor mengaku lebih kompak membahas masalah. Setidaknya, dalam FKC bisa menghadirkan solusi terkait kesiapan dan progress atlet. Dengan demikian, setiap masalah akan dipecahkan bersama-sama. Pembentukan FKC semata-mata untuk ajang silaturahmi semua pengurus cabor. Selain itu, juga demi mematangkan persiapan atlet dalam menyambut ajang dua tahunan di rumah sendiri yang direncanakan digeber 6 hingga 12 Juni tahun depan. (ton/c1/als)

Terlalu Banyak Pedagang Mlijon ■ 1980-AN... Sambungan dari Hal 40

Nenek kelahiran Madiun itu menyampaikan, saat Pasar Gambiran ramai, kondisi bangunan masih sederhana. Tetapi, setelah dibangun, para pembeli malah enggan datang ke pasar. “Setelah

dibangun kok malah sepi,” ungkapnya. Menjamurnya pedagang keliling juga menjadi salah satu penyebab mundurnya kejayaan Pasar Gambiran. Warga sepertinya lebih senang belanja kepada pedagang keliling ketimbang ke pedagang pasar. “Sekarang banyak mlijon,” cetusnya.(c1/abi)


RADAR GENTENG

40

Jawa Pos

Selasa 2 Sepetmber 2014

Bolos Sekolah, Dua Pelajar Mencuri Bensin

SHULHN HADI/RABA

NEKAT: Aksi freestyle di jalan raya Desa Wringinagung ini sangat membahayakan.

Freestyle di Jalan Raya Desa

GAMBIRAN - Aksi dua remaja pengendara motor ini tidak layak ditiru. Tanpa memakai helm, keduanya melakukan aksi freestyle di jalan raya Dusun Sumberagung, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, kemarin. Sambil berboncengan dengan kecepatan tinggi, kedua remaja itu nekat mengangkat roda depan.

Freestyle itu bukan hanya membahayakan kedua pengendara motor itu, tapi juga membahayakan warga lain yang melintas di jalan tersebut. Selama ini jalan raya itu sering dijadikan lokasi bermain freestyle. Tetapi, sepertinya belum pernah ada peringatan dari aparat polsek setempat. (sli/c1/abi)

Antrean di SPBU masih Tinggi GENTENG - Janji Pertamina mencabut pembatasan pasokan BBM bersubsidi ke SPBU ternyata belum mengurangi antrean. Di sejumlah SPBU, terutama yang di wilayah Banyuwangi Selatan, antrean warga yang ingin mendapatkan premium masih mengular. Antrean panjang pencari premium itu terlihat di SPBU Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, dan SPBU di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Di dua SPBU itu, hingga pukul 17.30 kemarin, pembeli premium antre hingga pintu masuk SPBU. Para pembeli bensin yang harus antre juga terlihat di SPBU Desa Kebaman, Kecamatan Srono, dan SPBU Desa/Kecamatan Rogojampi. Seharian kemarin SPBU

SHULHAN HADI/RABA

ANTRE: Antrean panjang masih terjadi di SPBU Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, kemarin sore.

Desa/Kecamatan Cluring malah tutup karena habis. Pengawas SPBU Kembiritan, Khoirul Anam, mengatakan pasokan BBM untuk SPBU sebenarnya masih aman. Pasokan BBM di SPBU Kembiritan pada Minggu (31/8) untuk premium seban-

yak 24 kiloliter (KL) dan solar 8 KL. “Hari ini (kemarin) pasokannya juga sama,” katanya. Demi menjaga kekurangan stok BBM, jelas dia, pembelian menggunakan jeriken sampai saat ini belum dilayani. “Pedagang eceran dengan jeriken sementara

belum dilayani,” katanya. Menurut Anam, stok BBM di SPBU sebenarnya masih aman. Setiap hari tersedia 16 KL BBM. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak panik. “Warga tidak perlu panik, BBM tersedia,” cetusnya. (sli/c1/abi)

ROGOJAMPI - Kelakuan dua pelajar SMPN 2 Rogojampi ini sudah keterlaluan. Keduanya nekat bolos sekolah dan mencuri satu botol bensin di kios milik Hariyanto, 35, Warga Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, kemarin pagi. Meski sempat kabur, kedua pelajar berinisial KA, 14, dan HW, 14, itu berhasil ditangkap warga di jalan menuju Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi. Kedua bocah itu langsung dibawa ke kantor Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi. Warga yang membawa dua pelaku ke kantor desa sempat geram karena keterangan keduanya berubah-ubah. Di antara warga ada yang sempat akan menghajar mereka. Beruntung Kepala Desa (Kades) Bubuk, Panhari, mampu meredam emosi warga yang telah memenuhi kantor desa itu. “Sabar dulu, jangan emosi,” pinta Panhari kepada warga. Untuk mempercepat penyelesaian, Panhari akhirnya memanggil kedua orang tua pelaku. Selain itu, juga menghubungi pihak sekolah. Di hadapan orang tua dan gurunya, kedua bocah nakal itu mengakui telah mencuri bensin di kios milik Hariyanto. “Anak itu bolos sekolah, pergi naik motor,” katanya. Di hadapan orang tua dan gurunya, kedua bocah itu mengaku bolos dengan mengelabui

DIAN EFFENDI/RABA

NAKAL: KA dan HW saat mediasi di kantor Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, kemarin.

guru bimbingan konseling (BK) dengan pura-pura pamit ke sungai buang hajat. Setelah berhasil keluar dari sekolah, keduanya berboncengan naik motor menuju arah Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Setiba di lokasi kejadian, bensin motornya habis dan mencuri di kios milik Hariyanto. Setelah dilakukan mediasi, akhirnya disepakati kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua pelaku diperbolehkan pulang. Hanya saja, pihak SMPN 2 Rogojampi meminta kedua siswa beserta orang tuanya datang ke sekolah. “Besok (hari ini) kedua orang tua wajib hadir di sekolah jam 08.00. Kita akan mengkaji dan mengambil

keputusan,” kata Wiwik Sunarsih, guru BK yang hadir dalam mediasi tersebut. Menyikapi perilaku kedua siswanya, Kepala SMP Negeri 2 Rogojampi, Samsudin, menjelaskan akan mengambil tindakan tegas agar kejadian itu tidak terulang. Dia berjanji akan mengevaluasi kebijakan sekolah yang memberikan izin kepada siswa untuk buang hajat di sungai. Sebab, berawal dari izin itulah banyak siswa keluar sekolah seenaknya. Menurut Samsudin, kebijakan buang hajat di sungai itu diberikan karena di sekolah yang mempunyai 800 siswa hanya ada delapan kamar mandi. Sehingga, tidak mampu menampung murid yang banyak. (c1/abi)

Pesantren Harus Bisa Mandiri GENTENG - Sebagai lembaga pendidikan tertua dan penerus perjuangan Wali Songo, pesantren diharapkan mampu membangun ekonomi umat dan mandiri. Dalam sejarah, pesantren tidak pernah bergantung pada bantuan, termasuk pemerintah Hindia Belanda. Hal itu terungkap dalam halaqoh dan dialog memperkuat peran ulama dalam membangun kedaulatan NKRI dan kemandirian pondok pesantren di Aula Pondok Pesantren Robhitatul Islam, Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin malam. Dalam dialog itu, KH. Mahfudz Syaubari, salah satu pengasuh pesantren dan pengusaha asal Mojokerto, mengatakan kemandirian pesantren sebenarnya adalah ciri khas lembaga pendidikan tradisional tersebut. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah. Mulai emas, hutan, minyak, hingga tambang batu

ABDUL AZIZ/RABA

GAYENG: Para narasumber memberi paparan dalam dialog di Pondok Pesantren Robithatul Islam, Genteng, kemarin malam.

bara, semua ada di negeri ini. “Sayang, pesantren dan lembaga pendidikan kita tidak pernah difokuskan bagaimana mengelola kekayaan negeri itu,” katanya. Sejak awal kemerdekaan, terang alumnus Universitas Madinah itu, pendidikan di negeri ini seakan disengaja diarahkan pada pelajaran-pelajaran yang tidak ada kaitannya dengan pengelolaan kekayaan negara. Sehingga, banyak lulusan pesantren dan lembaga pendidikan justru tidak pernah dilibatkan atau menyentuh kekayaan alam-

nya sendiri. “Kekayaan alam justru dikuasai asing, dikuasai oleh korporasi,” ujarnya. Sementara itu, narasumber lain, Prof. KH. Dhiyaudin, dari Surabaya menyatakan bahwa kekuatan korporasi sudah sangat kuat mencengkeram hampir semua kekayaan di Indonesia. Bahkan, terang dia, korporasi sudah menguasai kekuatan di eksekutif dan legislatif negeri ini. “Makanya semua umat harus bangkit. Lembaga pendidikan harus bangkit melawan korporasi-korporasi ini,” katanya. (azi/c1/abi)

SEMANGAT: Peserta dari BPR Nusamba dalam lomba gerak jalan di Kecamatan Genteng.

Melihat Pasar Gambiran yang Kian Merana

1980-an Jadi Pasar Induk, Kini Tinggal Dua Toko Kondisi UPTD Pasar Gambiran di Desa/Kecamatan Gambiran kini sangat memprihatinkan. Hampir setiap hari, pasar yang pernah ramai pada era 1980an itu seperti ditinggal pembeli. Ironisnya, pasar milik Pemkab Banyuwangi itu ternyata juga kurang diperhatikan. SHULHAN HADI, Gambiran SHULHAN HADI/RABA

Siang itu, suasana di Pasar Gambiran yang berlokasi di tepi jalan raya Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran, tersebut terlihat sangat sepi. Deretan toko di bagian depan banyak yang tutup. Terlihat ha-

SEPI: UPTD Pasar Gambiran kurang mendapat sentuhan pemerintah.

nya ada dua yang buka, yakni warung bakso dan toko. Hampir 15 menit Jawa Pos Radar Banyuwangi menyanggong di sekitar pasar. Tidak ada satu pun pembeli yang datang

belanja. “Setiap hari ya seperti ini, sepi dan jarang ada pembeli,” cetus Sulasmini, 65, salah satu pedagang di Pasar Gambiran. Tidak beda dengan deretan

toko di bagian depan. Di dalam pasar ternyata hanya dua lapak yang buka. “Setiap hari hanya satu atau dua orang yang datang belanja,” kata nenek yang sudah jualan sejak 1985 itu. Sambil menahan napas, mata nenek berusia separo abad itu menerawang sambil menyebut bahwa pasar sebagai lokasinya mengais rezeki itu pernah mengalami kejayaan. “Dulu Pasar Gambiran ramai sekali. Itu sekitar 1980-an,” ungkapnya. Pada masa kejayaan itu, jelas dia, Pasar Gambiran termasuk sentra perdagangan. Warga yang datang bukan hanya dari Desa Gambiran, tapi juga datang dari daerah Desa/Kecamatan Tegalsari. Bahkan, juga banyak yang dari Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. “Dulu saat ramai itu, saya menjual ikan dan belut beberapa bak habis,” kenangnya n Baca 1980-an...Hal 39

EKO/RABA

BPR Nusamba

Ikuti Lomba Gerak Jalan GENTENG – BPR Nusamba Genteng ikut berpartisipasi dalam lomba gerak jalan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Kecamatan Genteng. Dalam lomba itu, mengutus nasabah yang kesehariannya menjadi pedagang di Pasar Genteng I. Dalam lomba gerak jalan itu, peserta dari BPR Nusamba mengenakan seragam topi putih dan kaos warna biru bertuliskan Nusamba di bagian dada dengan kombinasi celana jean warna hitam dan sepatu Putih. Dengan nomor dada 116, peserta ini sepanjang perja-

lanan terlihat penuh semangat dalam melangkahkan kaki. Sesekali berteriak satu dua dan kiri kanan dengan tatapan tegap ke depan seolah prajurit yang sedang berbaris. Meski harus berjalan di bawah terik matahari yang cukup panas dengan mengelilingi Kota Genteng sejauh tujuh kilometer, dari raut wajahnya tidak tampak sedikit pun rasa lelah. Acara tahunan itu selalu meriah karena selain diikuti oleh masyarakat umum, juga diikuti oleh berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Juga tidak ketinggalan

anak-anak muda dengan antusiasme yang tinggi ikut serta dengan berbagai kostum dan warna, serta perpaduan gerak yang terkadang nengundang tawa para penonton yang melihatnya. Direktur BPR Nusamba Genteng, M. Toyib, sangat berterima kasih kepada para nasabah yang telah berpartisipasi dengan membawa serta memperkenalkan BPR Nusamba Genteng kepada masyarakat. Karena selama ini, BPR Nusamba selalu melayani dengan baik dan mengerti apa yang di keluhkan nasabahnya.(*/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.