15 Tahun
SABTU 30 AGUSTUS
KUCUR
Pendorong P Perubahan erubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
NGOPAI
Jalan JajagBWI Ditutup
ANGRAT ROHADI SANI
Rutin Lari Tengah Hari WALAU usianya sudah menyentuh 54 tahun, Kapten Inf Angrat Rohadi Sani tidak pernah lelah untuk terus berlari. Demi memperoleh fisik yang prima, Danramil Wongsorejo itu menyempatkan diri berlari di Lapangan Blambangan Blambanga hampir setiap hari. Alasan memilih la lapangan Blambangan, Blambangan selain karena dekat deka rumahnya di kom kompleks perumahan In Inggrisan, banyak warga warg yang rutin joggingg d di lapangan itu. D Di u s i a n y a ya n g tinggal dua t a hu n p e n siun, Angrat Angra merasa lebih lebi baik jika ak aktivitasny tivitasnya banyak d dihabiska habiskan berkum berkumpul ma masyarakat n
n Antisipasi Kemacetan, Polisi Siapkan Jalur Alternatif
Bac Baca Rutin... Rutin. Hal 4 43 FREDY RIZKI/RABA
HAJI
Pengumpulan Koper Terakhir 10 September BANYUWANGI - Sebelum berangkat ke Tanah Suci, para calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi diberi waktu dua hari untuk mengumpulkan koper. Paling lambat koper tersebut harus disetor di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi 10 September 2014. “Sebelum berangkat ke embarkasi Surabaya 11 September, seluruh jamaah dan petugas diminta mengumpulkan koper. Masa pengumpulan koper mulai 9 September dan paling lambat 10 September 2014,” jelas Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyuwangi, Mukhlis, saat ditemui di kantornya kemarin (29/8) n
HALAMAN 33
ABDUL AZIZ/RaBa
BANYUWANGI - Pelaksanaan gerak jalan tradisional Agustusan dipastikan menyebabkan kenyamanan pengguna kendaraan di ja lan raya terganggu. Mengantisipasi kondisi tersebut, polisi sudah memah persiapkan sejumlah langkah. Targetnya, meminimalkan kemacetan guna menyukseskan agenda tahunan tersebut. Kabag Ops Polres Banyuwangi o Kompol Sujar wo me ngatakan, potensi ke macetan saat gerak jalan tradisional memang ada dan menjadi agenda tahunan. Diakuinya, gerak jalan tradisional di Banyuwangi akan menggunakan sejumlah ruas jalan utama. Jalan yang digunakan mulai Jajag di Kecamatan Gambiran, Jalan Benculuk di Kecamatan Cluring, Jalan Raya Kecamatan Srono, seperti jalan utama di wilayah Kecamatan Rogojampi, dan Kecamatan Kabat. Jalan di Rogojampi dan
Kabat memang tidak memiliki jalan alternatif yang memadai. Meski demikian, guna meminimalkan potensi kemacetan yang ditimbulkan saat pelaksanaan gerak jalan, kepolisian akan memaksimalkan sejumlah jalur alternatif yang ada. “M “Macet sudah pasti, k khususnya mulai Kecamatan Genteng sampai Banyuwangi,” kata Kompol Sujarwo. Kompol Su jarw menambahkan, wo ger jalan tradisional gerak Agustusan di Banyuwangi memang unik. Ada tiga kategori yang akan dilombakan, yakni kategori 8 kilometer, kategori 17 kilometer, dan 45 kilometer. Khusus kategori 8 Km, dampaknya terhadap arus lalu lintas tidak terlalu signifikan. Rute gerak jalan untuk siswa SD/MI itu dari GOR Tawang Alun, Jalan Gajah Mada, Jalan Brawijaya, Jalan Adisucipto, Jalan A. Yani, Jalan dr. Sutomo, dan finis di Gesibu Blambangan n Baca Jalan...Hal 43
SEPI: Suasana lokasi proyek pembangunan Pabrik Gula Glenmore di kawasan perkebunan Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin.
Sempat Istirahat, PG Glenmore mulai Lagi GLENMORE - Setelah lama tak ada kabarnya, pembangunan Pabrik Gula Glenmore (PGG) ternyata sempat “istirahat” alias tak ada kegiatan pembangunan fisik pabrik tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, aktivitas pembangunan pabrik yang masuk lokasi Perkebunan Kalirejo, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi,
tersebut dihentikan karena dana seret. Seretnya dana itu mengakibatkan pihak kontraktor yang menggarap pembangunan PGG menghentikan kegiatan. Bahkan, salah satu sub kontraktor dari PT. Rakayasa Industri (Rekind), selaku pemenang tender, dikabarkan sempat meninggalkan Kecamatan Glenmore n Baca Sempat...Hal 43
Baca Pengumpulan...Hal 43
Hal itu bukan urusan lembaga DPRD Banyuwangi. Itu urusan masingmasing person.”
Dari total gaji yang diterima, tidak boleh habis untuk membayar angsuran, harus ada sisa take home pay.”
Ficky Septalinda Pimpinan Sementara DPRD Banyuwangi
Rahmat Taufik Hidayat Bag. Kredit Bank Jatim Cab. Banyuwangi
Kredit Bukan Kebijakan Lembaga DPRD
ADA APA LAGI
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
RAPAT: Para budayawan dan seniman kumpul membahas BEC, Festival Kuwung, dan Gandrung Sewu, di kantor Disparbud Banyuwangi sore kemarin.
Kursi Undangan BEC Ditiketkan
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
MIRAS: Puluhan jeriken berisi arak Bali dalam mobil Toyota Kijang diamankan di Polsek Kesatuan Polisi Pengamanan Pantai (KPPP) Tanjung Wangi, Banyuwangi, pagi kemarin.
Kijang Simpan 600 Liter Arak KALIPURO - Sebanyak 600 liter arak Bali yang diangkut mobil Kijang bernopol DK 1173 BM berhasil diamankan aparat Kesatuan Polisi Pengamanan Pantai, Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Pengiriman ratusan liter arak Bali yang dikemas dalam 20 jeriken berisi masing-masing 30 liter itu berhasil digagalkan polisi berpakaian preman di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pukul 22.00 Kamis malam lalu (29/8) n Baca Kijang...Hal 43
BANYUWANGI - Dalam rangka mempersiapkan konsep Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mengadakan rapat koordinasi bersama beberapa budayawan Banyuwangi kemarin (29/8). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbud Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda mengatakan, rapat itu akan dilakukan secara maraton. Rapat tersebut
Baca Kursi...Hal 43
rakyat. Namun, kemudahan yang diterima anggota DPRD Banyuwangi itu disebabkan pertimbangan safety alias keamanan. “Lembaga keuangan pasti punya pertimbangan safety dan berorientasi profit (keuntungan). Nah, karena anggota dewan memiliki hak-hak keuangan dari pemerintah, yakni melalui APBD Banyuwangi, pembayaran angsuran lebih terjamin,” paparnya. Joni menegaskan, keputusan kredit ataukah tidak merupakan kewenangan masing-masing anggota dewan. Begitu pula dengan peruntukan dana kredit tersebut. “Yang pasti, tidak semua anggota dewan mengambil kredit. Kami (pimpinan sementara dewan) hanya mengeluarkan rekomendasi kepada anggota yang akan mengajukan kredit setelah rekomendasi tersebut dikeluarkan Sekretariat DPRD Banyuwangi” cetusnya n Baca Kredit...Hal 43
Sekolah Nonformal bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sobo
Sebagian Ortu Bayar Beras dan Kerupuk Anak berkebutuhan khusus (ABK) tak semua diterima masyarakat. Ada beberapa orang tua yang memaksakan mereka membaur dengan lingkungan meski tanpa persiapan. Atas fakta tersebut, Andreina Marcelina mencoba membangun sekolah nonformal untuk membantu ABK agar siap membaur bersama masyarakat. FREDY RIZKI, Banyuwangi BAYANGAN yang dipikirkan setiap orang ketika mendengar kata “ke psikolog atau psikiater” pasti yang terbayang adalah ban-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
membahas persiapan BEC, Festival Kuwung, dan Gandrung Sewu. Meskipun pelaksanaan acara tersebut masih lama, tapi pelaksanaan kali ini agak berbeda. Jika pada tahun-tahun sebelumnya BEC secara keseluruhan
menjadi tanggung jawab pemkab, kali ini seluruh prosesi diserahkan ke Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB) atau sanggar-sanggar Seni. Bramuda mengakui, pemkab akan mengakomodasi hal teknis, seperti sound dan perangkat-perangkat lain. Dengan dilibatkannya para budayawan itu, akan menjadi transisi baru khazanah seni Banyuwangi n
BANYUWANGI - Internal lembaga DPRD Banyuwangi akhirnya buka suara menanggapi fasilitas kredit anggota dewan. Wakil pimpinan sementara DPRD Banyuwangi, M. Joni Subagio menegaskan, kredit tersebut merupakan ranah masing-masing anggota dewan, bukan kebijakan lembaga DPRD Banyuwangi. Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Banyuwangi di ruang kerjanya kemarin (29/8), politikus yang juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi itu mengatakan, kredit yang disalurkan Bank Jatim kepada anggota dewan bukan hal baru. Bahkan, bukan hanya Bank Jatim, bank-bank lain juga punya program kredit serupa, termasuk kredit bagi masyarakat umum. Hanya saja, kata Joni, memang ada beberapa kemudahan pengajuan kredit bagi para wakil
Tatib belum klir, DPRD mau ngelencer Boleh saja, tiada yang melarang, apalagi kalau biaya sendiri
Hanya pegangi kaki, diganjar hukuman 4 tahun Biar lebih jera, dihukum pegangi kaki selama 4 tahun ISTIMEWA
MULIA: Para ABK duduk bersama pengajar dari Yayasan Matahari Banyuwangi di Taman Sayu Wiwit.
yaknya rupiah yang akan dikeluarkan. Apalagi, jika psikolog itu menangani masalah ABK yang membutuhkan tenaga lebih. Me-
mahami pemikiran umum yang sedemikian rupa, Andreina Marcelina atau yang akrab disapa Nina itu mendatangi satu per satu
sekolah yang memiliki ABK. Pada pertengahan tahun 2012 lalu banyak sekolah yang menolaknya n Baca Sebagian...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
34
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Sabtu 30 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Tatib Belum Clear, DPRD Mau Ngelencer
AGENDA KOTA
Hadiri Ujian Terbuka Mantan Kejari Heri Jerman
BANYUWANGI - Anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 sudah dilantik Kamis pekan lalu (21/8). Namun, hingga kemarin (29/8) tata tertib (tatib) belum dibahas dan disahkan. Walau masih miliki pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai, tapi para wakil rakyat itu sudah siap-siap ngelencer ke Surabaya. Tidak hanya tatib yang terkatungkatung, pembentukan alat-alat kelengkapan DPRD juga mengalami nasib sama. Belum terbentuknya tatib dan alat-alat kelengkapan dewan itu dipicu masalah internal DPRD Banyuwangi.
HARI ini Sabtu (30/8) pukul 10.00, Bupati Abdullah Azwar Anas akan menghadiri ujian terbuka disertasi Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, Heri Jerman di meeting room Kampus Untag Surabaya. Setelah itu, pukul 13.00 Bupati Anas menghadiri kuliah umum Ketua Mahkamah Agung RI dan pembukaan dies natalis Universitas Airlangga (UNAIR) Di Aula Garuda Mukti Lantai 5 kampus C Mulyorejo, Surabaya. (*)
KORUPSI
Penyusunan tatib dan pembentukan alat-alat kelengkapan dewan harus menunggu terbitnya surat edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Sekretaris DPRD Soedirman mengatakan, pihaknya menerima SE Mendagri pada Senin lalu (25/8). Dalam SE tersebut, DPRD diminta agar penyusunan tatib dan pembentukan alat kelengkapan menunggu terbitnya SE Mendagri yang baru juncto UndangUndang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang telah direvisi. “Kami sedang berusaha men-download UU MD3 tersebut
sekaligus menunggu SE Mendagri,” ujarnya kemarin (29/8). Soedirman menambahkan, sebelum menyusun tata-tertib dan membentuk alat kelengkapan, seluruh anggota DPRD Banyuwangi akan mengikuti orientasi pendalaman materi di Surabaya mulai 31 Agustus hingga 3 September mendatang. “Tata tertib akan disusun setelah orientasi pendalaman materi. Akan dibentuk panitia khusus (pansus) yang terdiri atas lintas partai politik (parpol) untuk merumuskan dan membahas tatib tersebut,” kata dia.
Selain belum menyusun tata tertib dan alat kelengkapan, DPRD Banyuwangi juga belum memiliki pimpinan definitif. Dari empat parpol peraih suara terbesar pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, hingga kemarin baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyerahkan rekomendasi calon pimpinan DPRD, yakni Joni Subagio. “Tiga parpol lain, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrat, belum menyerahkan nama calon pimpinan definitif DPRD,” kata Soedirman. (sgt/c1/afi)
Ada Dana Mengalir pada Oknum Pejabat Satker BANYUWANGI - Fakta menarik diperoleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi dalam pemeriksaan Sulihono, tersangka kasus dugaan korupsi Bedah Rumah di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. Dalam pemeriksaan tersangka, tim penyidik kejaksaan menemukan indikasi kuat adanaya aliran uang ke beberapa oknum pejabat satuan kerja (satker) yang terlibat dalam pelaksanaan program itu. Meski masih sebatas indikasi, sinyal itu menjadi temuan dan pijakan awal untuk menjerat pelaku lain selain Sulihono. “Dalam keterangannya memang ada indikasi arus uang masuk ke sana (satker),” beber Paulus Agung W., kasi pidana, saat dihubungi koran ini siang kemarin (29/8). Hanya saja, Paulus belum membeberkan secara rinci berapa besar arus uang yang masuk ke satker tersebut. Dia mengaku masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap secara detail aliran dana haram yang mengalir ke beberapa pejabat n Baca Ada Dana...Hal 43
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
MEMBURU SOLAR: Sejumlah sopir armada truk angkutan memarkir kendaraannya di SPBU Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, siang kemarin.
Puluhan Sopir Truk masih Antre Beli Solar KALIPURO - Antrean truk yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) masih terlihat di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kemarin (29/8). Antrean kendaraan di sejumlah SPBU meluber hingga jalan raya. Namun, tidak sampai mengganggu arus lalu lintas. Antrean terjadi karena BBM jenis solar di beberapa SPBU habis. ”Solar habis mulai tadi malam (kemarin malam).
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Sampai saat ini masih belum datang,” ujar salah satu karyawan SPBU Sokowidi. Untuk mendapatkan solar, para sopir truk sengaja memarkir kendaraannya di area SPBU tersebut. ”Saya sudah mulai jam 9 pagi antre di sini. Terpaksa antre karena kehabisan solar,” ujar Taufik, salah satu sopir truk. Jika nekat meneruskan perjalanan, para sopir takut jika tidak kebagian solar di SPBU lain. ”Lebih baik antre di
sini saja. Daripada kehabisan solar di jalan,” timpal sopir lain. Pengawas SPBU Klatak, Riky, 27, membenarkan bahwa solar di SPBU tempatnya bekerja kehabisan stok. Pihaknya masih menunggu kiriman solar dari Pertamina yang tidak kunjung datang. Riky mengakui, saat ini jatah BBM di SPBU tersebut dikurangi. ”Biasanya kita bisa order solar berapa pun setiap hari. Sekarang hanya dijatah
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
8 KL per hari.” katanya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, kendaraan yang antre hanya kendaraan jenis truk. Kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat pribadi tidak terlihat mengantre di SPBU tersebut. ”Di SPBU sini memang yang banyak truk mengisi solar. Premium kita aman, karena memang jarang yang mengisi premium di sini,” tambah Riky. (mg5/c1/afi)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Sabtu 30 Agustus 2014
R A D A R
Terbitkan Perbup Program Kendali Belajar dan Ibadah BANYUWANGI - Program kendali belajar yang dicanangkan Dinas Pendidikan segera dibuatkan payung hukum dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup). Penyusunan perbup itu dalam rangka membangunan sistem kendali belajar bagi siswa sekolah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Dwi Yanto mengatakan, walau sudah lama dicanangkan tapi program kendali belajar itu belum memiliki payung hukum yang kuat. Untuk mendukung program itu, maka Dinas Pendidikan memutuskan menyusun payung hukum dalam bentuk perbup. “Sebelum pemberangkatan jamaah haji, perbup kendali belajar
FREDY RIZKI/RABA
Dwi Yanto
sudah ditandatangani,” ungkap Dwi Yanto. Dwi mengungkapkan, draf perbup kendali belajar itu sudah dibahas bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi
dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Agama (MGMPA) tingkat SD sampai SMA. Program kendali belajar akan berfungsi menggalakkan semangat beribadah anak-anak sekolah. Dengan terbitnya perbup, maka program kendali belajar tidak hanya menjadi tanggung jawab semua pihak. Selama ini kendali belajar hanya dibebankan kepada orang tua, setelah Perbup terbit, semua pihak termasuk guru agama dan guru mengaji akan ikut berperan. Dengan perbup itu, diharapkan pemerintahan kecamatan dan desa dapat berperan aktif membantu program ini. Bukan hanya televisi yang dimatikan pada pukul 18.00 hingga 20.00, tapi
juga orang tua mengarahkan anak-anaknya beribadah. “ Orang tua, rohaniawan, guru ngaji dan guru agama formal diharapkan benar-benar bisa berkoordinasi untuk memastikan anakanak beribadah dengan benar,” jelasnya. Ketua MUI KH. Muhammad Yamin Lc menambahkan, perbup dapat menekan desa agar membuat peraturan desa mengenai kendali belajar. Perbup itu juga akan mengoptimalkan jalannya program kendali belajar karena dilaksanakan dari tingkat paling bawah. “Masyarakat, terutama orang tua, kita harapkan mau menggandeng anak-anaknya untuk beribadah bersama,” harap Yamin. (mg1/c1/afi)
Bongkar Kunci Sukses Meraih Masa Depan SMPN 2 Gelar Seminar Motivasi Bersama Konsultan ISE
MEMBAUR: Supriyadi dan Chotibul Umam, Karyono bersama guru dan siswasiswi SMPN 2 Banyuwangi sesaat sebelum acara seminar motivasi digelar Jumat kemarin (29/8)
BANYUWANGI—Salah satu tantangan anak muda adalah dia lebih fokus untuk mencari kesenangan sesaat saja. Gaya hidup hedonis, lebih mementingkan kesenangan hari ini tapi lupa untuk mempersiapkan masa depan. Bahkan, belajar pun sering kali menjadi beban. Padahal belajar itu baru dasar cara meraih masa depan yang gemilang. Untuk memberikan motivasi kepada para siswa, SMPN 2 Banyuwangi mengirim siswanya untuk mengikuti seminar sukses dengan tema ‘Mem-booking Masa Depan’. Acara yang digelar pada Jumat (29/8) di Lantai 2 RSI Fatimah itu diselenggarakan konsultan ISE yang bekerja sama dengan MKKS SMP Negeri Banyuwangi. Kepala Sekolah SMPN 2 Banyuwangi, Drs Supriyadi, M.Pd menjelaskan, kegiatan seminar itu dalam rangka mewujudkan keinginan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk meningkatkan mutu siswa. Dengan mengikutsertakan siswa dalam seminar itu, kata Supriyadi, diharapkan para siswa memiliki wawasan lebih terbuka untuk memikirkan masa depannya. Memiliki masa depan yang cerah pasti menjadi tujuan hidup semua orang. Sukses dalam pendidikan, karir, dan memiliki keluarga yang bahagia merupakan definisi sebagian besar orang
tentang masa depan yang cerah. “Tapi, Anda pasti setuju bahwa menggapai masa depan yang didambakan, tidak semudah menjetikkan jari. Banyak rintangan yang harus dilewati! Entah itu dari dalam diri sendiri, atau juga lingkungan sekitar,” ujar Ketua MKKS SMPN ini. Bagian Kesiswaan SMPN 2 Banyuwangi, Karyono, S.Pd, MT menambahkan, seminar motivasi ini dapat mengembangkan diri para siswa untuk berusaha keras agar kunci meraih masa depan yang cerah dapat digapai. “Persaingan semakin ketat. Maka yang harus dimiliki para siswa adalah mental keunggulan,” ujarnya. Trainer ISE Chotibul Umam mengatakan, inspirasi kunci sukses meraih masa depan yang cerah salah satunya adalah
harus mempunyai mimpi dan niat. Kedua faktor ini merupakan awal dari segalanya. “Jika yakin dengan kemampuan diri sendiri, maka kita akan berani mencoba hal atau tantangan baru. Sukses atau gagal, tidak jadi masalah. Yang terpenting, kita jangan pernah takut untuk maju sebelum berperang,” katanya. Dikatakan, ISE adalah lembaga konsultan yang bergerak dalam hal motivasi. Pihaknya akan membantu para pelajar/ mahasiswa untuk menemukan passion, bakat, kemampuan dan kelebihan lain yang dimilikinya. Tidak hanya itu, pihaknya akan membantu menemukan jurusan atau bidang profesi yang akan diseriusi. “Kami akan membantu Anda untuk mengatasi kesulitan, rasa takut dan mem-
bongkar hambatan dan mengatasi pikiran negatif,” ujarnya. Untuk mengetahui jenis mesin kecerdasan dan potensi menonjol seseorang dapat dikenali dengan tes sidik jari. Dan ini bisa dikenali dengan Stifin, dengan mesin ini kecerdasan personality Anda dapat disimpulkan dari komposisi susunan saraf yang ada pada ujung jari Anda. “Tes Stifin adalah tes yang dilakukan dengan cara men-scan kesepuluh ujung jari Anda. Sidik jari yang membawa informasi tentang komposisi susunan saraf tersebut kemudian analisa dan dihubungkan dengan belahan otak yang dominan berperan sebagai sistem operasi dan sekaligus sebagai sistem operasi. Untuk informasi bisa menghubungi 085258622456/081312261335,” pungkas trainer muda asli Banyuwangi ini. (*/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
MUNCAR
STNK
Jl. Tangkuban Perahu
Depan Pintu Masuk ASDP
Toko Dikontrakkan
Dijual Rumah Luas 150m, Depan Pintu Masuk ASDP Hub: 08123353502
Dkntrakkan Toko Sumberayu Jln Raya, dpn Pasar Sapi Sumberayu, Bs utk Showroom, Bank, Toko H: 081231457220
TOHA/RABA
Hlg STNK P 5202 ZI a/n Miswah, Krajan RT4/4 Badean, Kabat Hlg STNK P 3391 XM an Irwan Ali Gunung Hasibuan, Krajan RT2/3 Dadapan
ROGOJAMPI
Hlg STNK P 3807 YM an Wahyuni Hersdiza, Krajan RT2/3 Dadapan, Kabat Hlg STNK P 5769 ZJ a/n Untung Holipin Jl. Cokroningrat RT01/02 Sumberrejo Hlg STNK P 6856 VL an Dawina, Kltakan RT. 3/2, Kel. Klatak, Kec. Kalipuro
Djl Rumah Jl.Tangkuban Perahu 1 bwi Luas Tanah 630 m2 LB.105m2,1 Lantai, 5 kamar tidur, 1kamar mandi, Listrik 1300 watt, PDAM. Hub. 0811308961 Oki
Hlg STNK P 6257 VD a/n Saiful Anam, Gepuro RT02/01 Watukebo, Rogojampi
Ketapang
Hlg STNK P 2968 ZL a/n Tamrin, Dsn Pasinan Timur RT. 2/2 Ds. Singojuruh
Djl Rmh Lantai 2 di Dpn Pintu Masuk ASDP Ketapang L 11 m, P 16,5 m, SHM, IMB Harga 1,2 M Nego Utara Alfa Hub: 081336159705
SURABAYA
Jl. Raya Rogojampi
Sopir
Djl Ruko 2 Lt Lksi Strtgs, Jl. Raya Rogojampi 217 (Sltn Kntr Pos/Utra Jmbtn), SHM, Nego, Tnp Prantara H: 081324519642
Dicari Sopir Pribadi Untuk Kerja di Bali, Pria Usia Max. 40 Th Bisa Matic. Krm CV Ke Jl. Kalianyar No. 26 C, Sby
BANYUWANGI Admin Sekolah Pilot Bth Admin Skolah Pilot MUFA D3/S1, Mnrik, Peng. 1 Th Single. H: 087771777485
KALIBARU Manager Operasional PT. Glen Nevis Gunung , Prusahaan prkbunan karet, kopi, kayu2an, prtanian bth: Manager Operasional Syrt, Pria min SMK Jrsn IPA mmliki pngetahuan tnaman&pnglmn lap. prkebunan,pnglmn min 3 th,kreatif, inovatif,tanggap &tanggung jwb. Krm lamrn & biodata lngkp ke email:glennevis gunungterong@yahoo.com atau PT. Glen Nevis Gunung Terong Dsn. Gunung Terong Ds. Kebonrejo Kalibaru Bwi.
GENTENG Teknisi Dcr Teknisi Min SMU, Pnglamn dlm pmasangan CCTV & GPS, Gaji Menarik + Bonus, Hub. Rumah Jaga Ruko Madania Residence R7, Jl. Hasyim Asyari Genteng 68465 Telp. 0333 - 842929
37
B A N Y U W A N G I
LOWONGAN Dibutuhkan SALESMAN untuk Area Banyuwangi dan Situbondo, Llsn SMA, Punya Kendaraan Sendiri & SIM C. Krm Lamaran Ke Apotek Dewivita, Jl. Basuki Rachmad 113B, Jember
Yamaha Mio Matic Fest Berkibar Lagi Akomodir Bakat Anak, Gelar Parade Musik KOMPETISI festival musik anak muda yang digawangi Yamaha kembali digelar. Seperti tahun lalu, tema festival ini adalah Yamaha Mio Matic Fest (YMMF). Ada empat kategori yang dikompetisikan yaitu kategori Rock Matic Fest; Pop Matic Fest; Jazz Matic Fest; Ethnix Motic Fest. Sedangkan untuk kompetisi dance tahun ini mengambil genre Thematic Dance secara umum. Persyaratan lomba pun sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu, dengan harapan agar lebih banyak lapisan anak muda yang bisa dicakup dalam kompetisi kali ini. Selain gebyar kompetisi ini, YMMF juga memberikan kesempatan pelajar untuk berpose bersama motor Yamaha. Peserta yang paling banyak mendapat dukungan dari facebook akan mendapat uang tunai Rp 3 juta dan para siswa bisa menunjukkan bakatnya untuk tampil di sekolah waktu acara tersebut seperti dancer, band, modeling musik box,stand up comedy dan lainnya. Di Banyuwangi seleksi YMMF ini berlangsung mulai tanggal (8/8) di SMAN 1 Giri, sehari kemudian di SMAN 1 Rogojampi
ISTIMEWA
MEJENG: Peserta YMMF berfoto bersama dengan Mio Matic Fest
dan tanggal (9/8) digelar di SMAN 1 Banyuwangi. Sementara untuk Situbondo, YMMF digelar mulai tanggal (7/8) di SMAN 1 Kapongan Panji dan tanggal (8/8) di SMAN 2 Situbondo. Para peserta akan melalui tiga tahap seleksi kompetisi, yaitu audition, elimination, dan big bang yang mana proses seleksi akan dilakukan oleh juri-juri yang sangat berkompeten dan sudah menjadi pakar di bidangnya. Para pemenang dari masingmasing kategori (pop, jazz, rock, dan ethnix) akan mendapatkan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah dan satu unit motor Yamaha. “Yang jelas even ini digelar untuk memfasilitasi anakanak muda yang mempunyai
kemampuan seni namun belum terakomodir. Kita memang ingin menjadi media bagi anakanak muda yang mempunyai passion di bidang musik,” cetusnya Supervisor Promotion PT Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadani menambahkan, YMMF tetap mengacu pada misi awal untuk menjadi kompetisi musik anak muda terbesar di Jawa Timur. Di samping itu, nama yang baru ini membawa warna yang sedikit berbeda dalam kategori lombanya. “Even ini sudah diawali tahun 2011 dan sukses besar, pesertanya semua anak muda yang memiliki semangat untuk berkompetisi,” kata Yudi. (*/afi)
Dahlan Iskan : Asuransi Jiwasraya Perusahaan Besar dan Sehat MENTERI BUMN Dahlan Iskan mengapresiasi segala bentuk tindakan yang dilakukan Direksi PT. Asuransi Jiwasraya dan pihak lainnya yang membantu Jiwasraya menyelesaikan kewajiban perusahaan senilai Rp 6,7 triliun yang tertunda pembayarannya akibat krisis ekonomi 1998. “Saya meminta direksi Jiwasraya mengadakan syukuran yang agak besar karena telah berhasil keluar dari kesulitan,” ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam suatu kesempatan di Jakarta. Dahlan mengatakan, Direksi Jiwasraya dapat menyelesaikan masalah itu tanpa campur tangan pemerintah. Saat itu (1998) banyak bank yang mendapat bailout (suntikan) dana dari pemerintah berupa obligasi rekap, sementara Jiwasraya tidak mendapat suntikan dana berupa penyertaan modal Negara (PMN). Walau tanpa bailout pun Jiwasraya bisa menyelesaikan secara tuntas kewajiban tersebut dalam kurun waktu 10 tahun dari perkiraan waktu 25 tahun. “Ini membuktikan bahwa Jiwasraya saat ini merupakan perusahaan asuransi jiwa yang besar dan sehat dan masyarakat perlu tahu hal tersebut, “ ujarnya. Dahlan juga menyatakan terima kasih kepada tim yang membantu mendukung dan menyusun program penyehatan Jiwasraya. “ Kami sangat berterima kasih kepada OJK yang menyetujui konsep penyehatan Jiwasraya, dan kepada Dirjen Pajak yang menyetujui penyelamatan Jiwasraya,” tambahnya lagi. (*/afi)
BANYUWANGI NEW KIJANG INNOVA 2014
Ini membuktikan bahwa Jiwasraya saat ini merupakan perusahaan asuransi jiwa yang besar dan sehat,”.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Toyota Yaris ‘10
Innova
Ready stok New Kijang Inova tahun 2014, Hubungi Luluk AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234513111 Dijual Toyota Yaris 1.5 S LTD AT th 2010 Warna Putih hrg 160 Jt Nego, Hub: 08883361235
NEW AVANZA 2014
Truck Fuso
Dijual Innova tahun 011/010 solar/bsn pmk slv/htm hrg 199/171 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda CRV
Ready stok New Avanza tahun 2014, Hubungi Oki, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08123238335.
NEW YARIS TRD SPORTIVO 2014 Ready stok New Yaris TRD sportivo tahun 2014, Hubungi Ragun AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08124937728
Dijual Truck fusso tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Xenia
Dijual Honda stream/CRV tahun 03/04 pmk hrg 126 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Avanza
TOYOTA AGYA 2014 Ready stok Agya tahun 2014, Hubungi Wahid, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234730670
Dijual All new Xenia/ taruna tahun 013/012/05 pmk pth/htm/mrh hrg 139/89 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Avanza – Velos 012/013 Pmk htm/pth hrg 147,5/151,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338 671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO
40
DAERAH SEKITAR R A D A R
B A N Y U W A N G I
Galian Bodong Makan Korban Mau Nikahkan Anak, Tewas Kena Longsor NEGARA - Seorang buruh angkut batu tewas mengenaskan dengan kondisi kepala hancur pada lokasi tambang penggalian batu bodong di perkebunan Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, . Korbannya diketahui bernama I Gusti Kade Wisana, 48, tewas dengan isi kepala berserakan setelah terkena longsoran tanah bercampur batu di tempat kejadian perkara.
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini, korban yang berasal dari Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, ini saat kejadian sedang menaikkan batu yang dibelinya ke atas truk DK 9333 ZM. Sopir truk Gusti Putu Edi Pirma Wirawan,33, berdiri tidak jauh dari truk. ”Selain korban dan sopir ada penggali batu yang berada tak jauh dari TKP,’’ kata Kapolsek Kota Negara Kompol M. Didik Wiramoko. Setelah beberapa batu berhasil dinaikan ke atas truk, sekitar pukul 12.00, sopir truk melihat ada beberapa batu yang berjatuhan dari tebing setinggi 5
meter. Sopir truk tersebut langsung berteriak. ”Longsor!” kepada korban. Namun, sayang jarak antara tebing dan tempat korban berdiri menaikan batu ke atas truk terlalu pendek. Hanya sekitar 2 meter. Sehingga korban tidak sempat berlari. Akibatnya tertimpa tanah bercampur batu besar. Posisi korban saat itu sedang mengangkat batu membelakangi truk. Karena mendengar teriakan sopir, dia langsung melepas batu dan balik kanan bermaksud lari dari longsoran tanah dan batu. Karena batu terlalu banyak dan cukup besar serta ruang gerak cukup sempit, korban tidak bisa menghindar. Sehingga
LONGSOR MAUT DI TAMBANG BODONG Sopir truk Gusti Putu Edi,33, 1 I Gusti Kadek Wisana, 48, 2 yang berdiri tidak jauh dari 3 menaikan batu ke atas truk DK 9333 ZM dengan poisisi membelakangi truk sekitar pukul 12.00. Sementara penggali batu lainya berdiri tak jauh dari lokasi.
lokasi melihat ada beberapa batu yang berjatuhan dari tebing setinggi sekitar 5 meter. Saat itu juga sopir berteriak “longsor!”.
Korban yang berada sekitar 2 meter dari tebing, berusaha menyelamatkan diri dengan membalikkan badan dan berlari ke arah truk.
kaki hingga punggung korban tertimpa batu cukup besar. Sopir truk Gusti Putu Edi Pirma Wirawan ditemui di Mapolsek Negara enggan menjelaskan peristiwa tersebut. Wajahnya terlihat pucat dan tatapan matanya kosong. ”Maaf Pak, saya belum bisa menjelaskan,’’ ungkapnya. Sopir truk diperiksa sejak pukul14.00. Hingga kemarin malam sopir masih dalam pemeriksaan penyidik Polsek Negara. Polisi akan memeriksa saksi-saksi dan menyelidiki peristiwa tersebut. ”Nanti kami selidiki dulu,’’ kata Didik. (bas/don/yes/jpnn/aif)
4
Akibat kerasnya hantaman tersebut, korban langsung terlempar dan kepalanya menghantam sudut bak truk hingga kepalanya hancur.
Datangi Posko, PKL Diteror JEMBER – Posko pendataan PKL sekitar Pasar Tanjung yang didirikan sejak 10 hari lalu oleh tim relokasi PKL ternyata tidak efektif. Sangat minim pedagang yang mendaftarkan diri ke posko yang ada di kantor Mantri Pasar Tanjung. Ada kesan pedagang ketakutan mendaftar, bahkan yang mendaftar pun mencabutnya karena intimidasi pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, tim pun berencana untuk memindahkan lokasi posko itu sehingga PKL tersebut leluasa untuk mendaftar kepada tim relokasi PKL Pemkab Jember. “Rencananya besok (hari ini, red) akan kami pindah posko pendataan di Kantor Dinas Pasar Utara Alun-alun Jember,” tutur Kepala Dinas Pasar Hasi Madani di sela-sela kegiatan sosialisasi penertiban PKL di Kantor Kelurahan Jember Kidul, kemarin (28/8). Hasi mengatakan, lokasi Posko PKL yang selama ini ada dianggap terlalu dekat dengan PKL sekitar. “Bukan kurang efektif, tapi tidak efektif,” katanya. Pasalnya, lokasinya yang sangat dekat sehingga pedagang yang akan datang takut ke lokasi posko. Mereka takut ketemu dengan orang-orang yang selama ini melakukan intimidasi kepada pedagang agar tetap bertahan dan menghiraukan surat dari tim. “Yang daftar di posko sedikit. Bahkan yang datang dan sudah mendaftar diintimidasi oleh orangorang yang tidak bertanggung jawab ini,” jelasnya. Bahkan, Hasi mengatakan sudah ada sejumlah pe-
MUNDUR SEDIKIT : Sejumlah pedagang di Jalan Untung Suropati yang memundurkan lapaknya seolah-olah sudah tertib.
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
dagang yang membatalkan diri padahal sudah mendaftarkan di posko. Pedagang yang membatalkan diri mendaftar ini karena mendapatkan teror dari sejumlah pihak. Namun, Hasi tidak menyebutkan siapa yang melakukan teror kepada pedagang itu. “Pedagang yang datang didatangi dirumahnya oleh beberapa orang sehingga menarik diri dan tidak jadi mendaftar,” jelas Hasi kemarin. Pengalaman didatangi oleh sekelompok orang inilah yang membuat pedagang lain merasa ketakutan mendaftar di posko. Padahal, hati kecil mereka sudah siap jika harus pindah dari lokasi berdagang saat ini. Hasi mengatakan, sebenarnya sudah banyak yang berniat untuk mendaftar di posko, namun intimidasi inilah yang hingga kemarin hanya segelintir orang saja yang mendaftar. “Ada yang mendaftar jam 10 malam karena takut ketahuan
Winasa Tak Mampu Bayar Denda NEGARA – Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa bakal menambah masa hukuman di rumah tahanan (rutan) Negara lebih lama lagi. Pasalnya sesuai dengan putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) Winasa diputus dengan kurungan 2 tahun enam bulan dikurangi hukuman kurungan selama masa tahanan dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan. Saat ini mantan orang nomor satu di Jembrana ini sudah menjalani masa tahanan di Rutan Negara. Namun, beredar kabar, bahwa denda Rp 100 juta yang harus dibayar tidak sanggup dibayar. Sehingga, Winasa harus menjalani subsider penahanan 3 bulan kurungan. Bahkan, Winasa sudah membuat surat pernyataan tidak mampu membayar. ”Seharusnya dibayar dua bulan setelah dieksekusi. Sampai sekarang sudah dibayar dan sudah melebihi batas waktu,’’ kata Kasipidsus Kejari Negara Putu Sauca Arimbawa Tusan, atas seizin Kajari Negara Teguh Subroto. Namun, demikian pihaknya masih tetap akan menerima pembayaran denda jika Winasa nantinya akan membayar. ”Ka-
DOK.RABA
Winasa
lau sudah membayar meski sudha lewat batas waktu tidak ada apa-apa, subsider 3 bulan tidak berlaku lagi,’’ ungkapnya. Seperti diketahui, mantan Bupati Jembrana bergelar professor ini tersangkut masalah tindak pidana korupsi pengadaan mesin pengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Salinan putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) terkait kasus korupsi pabrik kompos nomor 1875 K/Pidsus/2011 atas nama Prof. Dr. dr. Gede Winasa secara bersama-sama melakukan tindakan korupsi sehingga dihukum kurungan selama 2 tahun enam bulan dikurangi hukuman kurungan selama masa tahanan dan denda Rp 100 juta subside 3 bulan kurungan. (bas/gup/jpnn/aif )
yang lain,” jelasnya. Dia mengatakan, selama 10 hari posko itu berdiri, baru sekitar delapan orang yang mendaftar dan empat lainnya malah mengundurkan diri. Sehingga dianggap Hasi adanya posko di dekat pedagang itu sangat tidak efektif. Oleh karena itu, pihaknya pun berencana untuk memindahkan untuk memindahkan para PKL tersebut. Sementara itu, Pemkab Jember kemarin melakukan sosialisasi penertiban ini dengan mengha-
dirkan sejumlah ketua RT dan RW di Kelurahan Kepatihan dan Jember Kidul yang memiliki banyak pedagang menjadi PKL di tiga jalan itu. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh ketua tim penertiban PKL Wabup Kusen Andalas, tim, DPRD Jember dan Muspika Kecamatan Kaliwates. Dalam sosialisasi kemarin, Tim mendapatkan sejumlah kritikan. Salah satunya diungkapkan Priyo, ketua RW di belakang Mutiara Plasa, kemarin. (ram/wah/jpnn/aif)
Jawa Pos
Sabtu 30 Agustus 2014
STAIN Beralih Menjadi IAIN Jember JEMBER – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember berailih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember . Kepastian alih status itu sudah ditandatangani Mneteri Agama dan Menteri Pendayagunaan Apararatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Menurut Ketua STAIN Jember Babun Suharto, dengan ditandatanganinya alih status STAIN Jember menjadi IAIN Jember, maka secara de facto sudha sah. Tinggal menunggu persetujuan tanda tangan dari Presiden RI. Itu disampaikan Babun Suharto saat bertatap muka dengan ribuan wali mahasiswa baru di aula IAIN Jember. Babun memperkirakan, persetujuan ali status dari presiden tersebut akan turun bulan September 2014 mendatang. Sebab, surat persetujuan dari Menteri
RADAR JEMBER/JPNN
SILATURAHMI: Ketua STAIN Jember Prof. Dr. Babun Suharto saat menjelaskan peralihan status dari STAIN menjadi IAIN Jember di hadapan ribuan wali mahasiswa baru.
Agama dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birograsi, sudah masuk ke meja presiden. Dia berharap, dengan berubahnya staus STAIN menjadi IAIN, juga berdampak terhadap seluruh civitas akademika. Terutama pada persoalan kualitas sumber daya manusianya. Dan
tidak kalah pentingnya, keberadaan IAIN di Jember dapat memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat, terutama pemikiran-pemikiran tentang keislaman. Dr. Nur Solihin, Wakil Ketua STAIN Jember menjelaskan tentang keberadan program stusi dan jurusan di Jember. (jum/aro/jpnn/aif)
Jawa Pos
Sabtu 30 Agustus 2014
BERITA UTAMA R A D A R
B A N Y U W A N G I
Penutupan mulai Pukul 13.00 n JALAN... Sambungan dari Hal 33
Nah, Jalan Brawijaya yang memiliki dua lajur akan sedikit dimodifikasi. Satu jalur akan digunakan secara penuh untuk kegiatan gerak jualan kategori 8 Km. Jalur lain akan digunakan jalur kendaraan dua arah. Guna memaksimalkan langkah itu, penutupan satu jalur untuk peserta gerak jalan SD/MI akan dilakukan mulai perempatan lampu merah Penataban, Kecamatan Giri. “Dari Penataban akan ditutup satu jalur untuk peserta gerak jalan,” ujar Kompol Sujarwo. Sementara itu, terkait kategori 17 Km dan 45 Km, Kompol
Sujarwo mengaku kategori 17 Km untuk beregu putri pelajar SLTP, pelajar SLTA, dan umum itu akan menggunakan jalan poros utama. Demikian pula kategori 45 Km beregu putra dan perorangan, sama-sama menggunakan jalan poros. Kondisi itu yang berpotensi memunculkan kemacetan di jalan raya. Guna mengurangi dampak kemacetan, pengguna kendaraan dari arah utara menuju selatan akan dilewatkan jalur lintas timur di Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, hingga tembus Muncar, Tegaldilimo, Purwoharjo, Bangorejo, Tegalsari, dan tembus Kecamatan Genteng. Ruas jalan alternatif itu sudah
bisa dilalui semua tipe kendaraan. Beberapa portal jalan yang ada di sepanjang jalan tersebut sudah dibersihkan dan disesuaikan demi mendukung gerak jalan tradisional tersebut. “Jalur tersebut siap jadi jalan alternatif selama gerak jalan. Memang jaraknya jauh, tapi sedikit bisa menghindari macet,” sarannya. Sementara itu, potensi kemacetan dari arah selatan menuju utara akan dirasakan sejak Kecamatan Genteng. Agar terhindar dari kemacetan, Kompol Sujarwo menyarankan agar kendaraan besar minggir dulu selama kegiatan gerak jalan berlangsung. Bila dipaksakan, kendaraan besar akan tetap terjebak ke-
macetan. Lokasi yang diprediksi paling rawan terjadi kemacetan adalah Rogojampi. Sementara itu, untuk memaksimalkan kegiatan gerak jalan tersebut, kepolisian akan melakukan penutupan jalur di lintasan peserta gerak jalan secara bertahap. Rute gerak jalan kategori 8 Km tidak ada penutupan jalan. Kategori 17 km, ruas jalan yang jadi rute akan ditutup sejak pukul 13.00. Kategori 45 Km, jalan akan ditutup mulai pukul 15.00. “Ada baiknya lewat jalur alternatif selama kegiatan, atau menunggu gerak jalan selesai, sehingga bisa melintas dengan nyaman dan lancar,” saran Kompol Sujarwo. (nic/c1/bay)
Persiapan Mesin Jalan Terus n SEMPAT... Sambungan dari Hal 33
Sementara itu, pantauan di lokasi, nyaris tak ada aktivitas di lahan seluas 100 hektare (ha) tersebut. Hanya beberapa pegawai PT. Rekind terlihat di sekitar lokasi. Sementara itu, Direktur Utama
(Dirut) PGG, Ade Hidayat, ketika dikonfirmasi tidak membantah bahwa aktivitas pembangunan fisik PGG sempat terhenti. “Istirahat sebentar karena ada persoalan anggaran,” katanya saat dikonfirmasi melalui ponsel sore kemarin (29/8). Namun, Ade berjanji aktivitas pembangunan PGG akan kem-
bali normal dalam waktu dekat. Hal itu menyusul disetujuinya sindikasi pinjaman bank untuk pembangunan PGG tersebut. Persoalan dana pembangunan PGG sudah teratasi sejak pekan lalu. “Mudah-mudahan Minggu depan sudah ada aktivitas dan lebih ramai di banding sebe-
lumnya,” tandasnya. Ade menjelaskan, meski aktivitas fisik pembangunan PGG sempat istirahat, bukan berarti berhenti secara keseluruhan. Workshop pengadaan dan persiapan mesin masih terus berjalan. “Jadi yang kemarin berhenti hanya pembangunan fisik,” ujarnya. (azi/c1/bay)
Ranah Individu Setiap Anggota n KREDIT... Sambungan dari Hal 33
Joni menambahkan, salah satu alasan anggota dewan mengambil kredit di bank bisa jadi disebabkan ada kewajiban yang harus dipenuhi anggota DPRD Banyuwangi. Salah satunya, iuran wajib yang harus dibayar anggota dewan kepada partai politik yang menaungi. “Karena anggota dewan merupakan utusan parpol, dan parpol ada kegiatan yang membutuhkan dana, bisa jadi ada kebijakan parpol yang mewajibkan anggotanya berkontribusi melalui iuran wajib. Karena saat kampanye mereka (anggota dewan) sudah mengeluarkan dana yang cukup besar, maka untuk memenuhi iuran wajib itu mereka harus mengajukan kredit di bank,” prediksi dia. Hal serupa dikatakan pimpinan sementara DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda. Anggota dewan asal PDIP tersebut mengatakan, pengambilan kredit di lembaga perbankan merupakan urusan masingmasing anggota DPRD Banyuwangi. “Hal itu bukan urusan lembaga DPRD Banyuwangi. Itu
urusan masing-masing person. Jadi, kami tidak bisa berkomentar banyak mengenai kredit tersebut,” tandasnya. Sementara itu, salah satu anggota dewan yang mengambil kredit di Bank Jatim menuturkan, dirinya mengambil kredit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebab, di masa kampanye lalu, dia menggunakan dana pribadi untuk mendukung pemenangan dirinya agar terpilih menjadi anggota DPRD Banyuwangi. Wakil rakyat yang satu itu menambahkan, selain untuk menopang kebutuhan sehari-hari, sebagian besar dana kredit tersebut akan digunakan sebagai modal usaha. “Saya tidak ingin hanya mengandalkan pendapatan sebagai wakil rakyat. Saya ingin punya usaha lain,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 memang baru dilantik Kamis pekan lalu (21/8). Nah, bermodal surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai wakil rakyat, para anggota dewan yang terhormat itu mulai ramai-ramai mengajukan pinjaman di bank. Tidak tanggung-tanggung,
plafon kredit yang disediakan bank pemberi kredit tersebut, yakni Bank Jatim, mencapai Rp 500 juta untuk setiap anggota DPRD Banyuwangi. Enaknya lagi, jangka waktu pinjaman yang bisa dipilih para anggota legislatif Bumi Blambangan maksimal lima tahun dengan bunga flat sepuluh persen per tahun. Fasilitas kredit bagi anggota dewan itu telah disosialisasikan Senin (28/8). Acara yang digelar di ruang rapat khusus kantor DPRD Banyuwangi itu dihadiri perwakilan Bank Jatim Cabang Banyuwangi, para anggota dewan, dan sekretaris DPRD Banyuwangi. Dikonfirmasi usai sosialisasi, Bagian Kredit Bank Jatim Cabang Banyuwangi, Rahmat Taufik Hidayat, tidak menampik bahwa sudah ada anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 yang mengajukan kredit. Sayang, dia enggan menyebut berapa jumlah wakil rakyat yang telah mengajukan kredit fasilitas anggota dewan itu. Dia hanya bersedia memberi bocoran bahwa nominal kredit yang diberikan disesuaikan gaji yang diterima masing-masing anggota dewan. “Dari total gaji yang
diterima, tidak boleh habis untuk membayar angsuran, harus ada sisa take home pay,” ujarnya. Dikatakan, plafon kredit anggota dewan mencapai Rp 500 juta per orang. Dengan bunga flat sebesar sepuluh persen per tahun. “Jangka waktu kredit maksimal selama masa keanggotaan dewan atau selama lima tahun,” kata dia. Dengan nominal kredit yang cukup besar, persyaratan kredit bagi anggota dewan cenderung mudah. Persyaratan dimaksud, antara lain surat permohonan kredit, rekomendasi dari ketua dan sekretaris DPRD, serta SK pengangkatan sebagai anggota DPRD Banyuwangi. Taufik menjelaskan, plafon pinjaman sebesar Rp 500 juta bisa diberikan dengan asumsi gaji yang diterima anggota dewan sekitar Rp 20 juta per bulan. Untuk menentukan nominal kredit yang akan diberikan kepada setiap wakil rakyat, pihaknya akan melihat daftar gaji yang disertakan sekretariat DPRD saat seorang anggota dewan mengajukan kredit. “Kredit bagi anggota dewan ini seperti kredit bagi PNS. Jenisnya kredit konsumtif,” kata dia. (sgt/c1/bay)
Pemiliknya Pemain Lama Miras di Muncar n KIJANG... Sambungan dari Hal 33
Mobil Toyota Kijang berwarna merah yang berisi ratusan liter minuman beralkohol itu disopiri Ngurah, 49, warga Kabupaten Jembrana, Bali. Mobil tersebut hendak mengirimkan miras ke rumah warga di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Kapolsek KPPP Tanjung Wangi, AKP Subandi mengatakan,
mobil yang menyelundupkan ratusan liter arak tersebut sudah lama diincar petugas. ”Mobil ini sering mengirim arak dari Karangasem, Bali, ke Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Tadi malam (Kami malam, Red) petugas berhasil mengamankan mobil berisi ratusan liter arak ini di pelabuhan,” jelas Subandi. Dia menambahkan, mobil Kijang tersebut selalu lolos dari incaran kepolisian KPPP Tanjung
Wangi. ”Mobil sering digunakan pemilik untuk mengantar arak dari Bali ke Muncar. Sudah tiga bulan ini kita selalu kecolongan. Alhamdulillah, kali ini berhasil kita amankan,” tambahnya. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, sopir mobil bermuatan ratusan liter arak Bali itu masih diamankan KPPP Tanjung Wangi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. ”Sopir masih kita amankan untuk pengembangan kasus.
Yang kita incar adalah pengusaha arak di Desa Tembokrejo, Muncar,” terang Subandi. Dia menambahkan, petugas telah mengantongi identitas pemilik arak di Muncar tersebut. Pedagang arak itu termasuk pemain lama dalam bisnis miras. ”Kita sudah mengetahui identitas pemilik usaha miras jenis arak itu. Saat ini masih dalam pengejaran,” tegas Subandi. (mg5/c1/bay)
43
Heboh Selfie Siswi tanpa Busana BANYUWANGI - Dunia pendidikan Banyuwangi kembali mendapat ujian. Kali ini foto selfie bugil yang diduga seorang pelajar asal Banyuwangi yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) beredar luas di dunia maya. Tidak hanya satu foto, ada sebelas gambar dengan pose berbeda yang menampilkan sejumlah bagian tubuh pemeran utamanya itu. Belum jelas siapa pemeran foto selfie telanjang yang mulai ramai dibicarakan di dunia maya tersebut. Yang jelas, gambar porno itu cukup mudah diakses lewat jaringan internet. Bahkan, saking mudahnya, beberapa orang yang penasaran dengan gambar siswa selfie bugil itu bisa melihatnya dengan smartphone. Tidak ayal gambar tersebut menyebar dengan cepat dari ponsel ke ponsel. “Gambarnya macam-macam. Kalau tidak salah ada sebelas foto di internet,” ujar salah seorang pengakses situs dewasa yang penasaran dengan
gambar tersebut. Dirinya penasaran dengan desas-desus terkait pelajar Banyuwangi yang selfie telanjang di internet. Setelah diberi alamat situs oleh temannya, dia pun berhasil mendapatkan sebelas gambar tersebut. Pose dan lokasi pengambilan gambar itu bermacam-macam. Ada yang di kamar mandi dan ada juga di kamar tidur. Diduga, gambar selfie yang merekam bagian tubuh perempuan itu diambil menggunakan kamera hand phone. Sebab, kualitas gambar yang dihasilkan tidak terlalu baik dan warnanya cenderung gelap. Satu foto menggambarkan siswa tersebut mengenakan kaus warna putih bertulisan “Queen”. Kaus itu dibuka hingga bagian dadanya terlihat. Sementara itu, si siswa menutup wajahnya dengan tangan yang mengenakan jam tangan warna hijau. Delapan foto lain besar kemungkinan diambil di dalam kamar. Itu tampak dari kasur dan
bantal yang terlihat. Sementara itu, dua foto lain diduga diambil saat dia sedang berada di dalam kamar mandi. Intinya, semua foto memperlihatkan bagian sensitif. Dalam situs tersebut, tertulis jelas nama dan identitas siswa tersebut berasal, yakni ‘’Sukowidi’’. Bahkan, dalam situs tersebut ada tulisan yang memuji bagian demi bagian tubuh siswa tersebut. Sayang, pengakses internet tadi belum berani berkomentar apakah foto yang dilihatnya itu asli ataukah rekayasa. Sebab, dia tidak tahu identitas perempuan yang diduga pelajar Banyuwangi tersebut. Pengakses lain, Ali, mengaku terkejut. Bahkan, saat banyak yang bilang itu siswa asli Banyuwangi, dirinya tidak percaya. Banyak pertanyaan yang muncul terkait foto tersebut. Jika siswa itu benar asli Banyuwangi, bagaimana foto-foto itu bisa menyebar ke internet? “Kenapa bisa nyebar sampai ke internet,” ujarnya. (nic/c1/aif)
Tetap Mengacu Akar Budaya Daerah n KURSI... Sambungan dari Hal 33
Sementara itu, Festival Kuwung atau Pelangi Budaya akan menampilkan seluruh kekhasan Banyuwangi. Pemkab bersama para budayawan mencoba menemukan sebuah inovasi agar semua elemen kebudayaan dapat tercakup. Materi seperti suku, budaya, potensi alam, dan pariwisata, akan dikemas dalam satu parade. Kemudian, parade yang diwakili beberapa daerah pilihan itu digabung dengan peserta dari kecamatan-kecamatan yang terbentuk dalam sebuah defile. “Setelah rapat hari ini, kami akan mengumpulkan lagi mereka yang sudah dibagi
tugas, dengan menyampaikan presentasi masing, masing, dari cerita kostum pembukaan musik,” jelas Bramuda. Sedangkan BEC, kata dia, sudah terkumpul beberapa orang. Agenda pekan depan adalah audisi BEC Kids yang cukup banyak peminatnya. Banyak orang tua yang menginginkan anaknya bisa berpartisipasi. BEC Kids sendiri bertujuan agar transformasi budaya lokal bisa masuk ke pendidikan. Sehingga mereka bisa mengenali budaya lokal sejak usia dini. Apalagi mereka juga akan memperoleh materi kebudayaan dari workshop. Sementara itu, sebagai penunjang BEC tahun ini, Bramuda mengakui akan ada ticketing. Tiket tersebut akan disediakan
bagi penonton yang ingin menyaksikan BEC dengan duduk dan tenda. Untuk masalah persiapan hingga pengelolaan, semua akan ditangani oleh Paguyuban BEC, yaitu para remaja yang pernah bergabung ke dalam BEC tahun sebelumnya. “Inspirasi baru BEC tahun ini mulai ditiketkan, saya yakin tiket ini akan laku. Karena daerah lain menjual tiket dengan harga mahal tanpa konsumsi,” jelasnya. Seniman gaek asal Singojuruh, Sahuni mengatakan, yang terpenting untuk pelaksanaan BEC dijalankan tidak keluar dari akar budaya di Banyuwangi. Karena nilai tradisional yang ada sangat luhur, jika itu dilepas kita akan kehilangan luhurnya. (mg1/c1/bay)
Pernah Dapat Kakap 3 Kg n RUTIN... Sambungan dari Hal 33
Waktu yang dipilihnya berlari pun selalu menanti saat matahari terik, yaitu pukul 13.00 dan 15.00.
Selepas itu, dia lebih memilih tidak berlari. “Sensasi berlarinya hilang kalau sudah di atas jam 15.00, rasanya dingin,” ujarnya. Selain berlari, sesekali dia mengisi waktu senggang den-
gan memancing di wilayah Wongsorejo. Salah satu tangkapan terbesar yang pernah didapatkannya adalah seekor ikan kakap putih seberat 3 kilogram. (mg1/c1/bay)
Kloter 28 Gabung CJH dari Daerah Lain n PENGUMPULAN... Sambungan dari Hal 33
Koper CJH tersebut akan didata dan diteliti terlebih dahulu. Pendataan dan pengecekan itu untuk memastikan agar tidak ada CJH yang lupa mengumpulkan koper. Apabila ada jamaah yang belum mengumpulkan koper, petugas Kemenag akan segera menghubungi. Mukhlis menambahkan, koper CJH Banyuwangi akan diangkut tiga unit truk menuju Surabaya tanggal 10 September pukul 10.00. “Koper harus sampai lebih dahulu sebelum jamaah tiba,” ujar Mukhlis. Menurut Mukhlis, koper CJH
akan diberangkatkan terlebih dahulu demi menghindari penumpukan barang. Kebijakan itu dilakukan agar tidak mempersulit petugas. Maksimal enam jam sebelum jamaah tiba, koper sudah berada di bandara. Pemeriksaan koper tidak akan dilakukan panitia haji, karena itu sepenuhnya jadi wewenang pihak imigrasi. “Panitia haji tidak akan melakukan pemeriksaan koper jamaah di Banyuwangi. Yang berwenang melakukan pemeriksaan koper terkait keselamatan penumpang dan penerbangan adalah pihak bandara dan imigrasi,” papar Mukhlis. Ditambahkan, pengumpulan koper itu untuk mempermudah
jamaah menuju embarkasi Surabaya. “Selain memastikan barang yang dibawa, juga untuk mempermudah jamaah,” terangnya. Oleh karena itu, para CJH diminta tidak terlambat mengumpulkan koper. Selama ini tidak pernah ada CJH yang terlambat pengumpulan koper. Sebab, risiko bagi yang terlambat mengumpulkan koper sangat fatal. “Hampir 90 persen jamaah kita merupakan anggota KBIH. Akan lebih efektif apabila informasi itu disampaikan melalui KBIH,” tutur Mukhlis. Seperti disampaikan sebelumnya, kabupaten Banyuwangi masuk kelompok terbang (kloter) 26, kloter 27, dan kloter 28. (mg2/c1/bay)
per rumah. “Tinggal kali saja dengan rumah yang dibedah, berapa insentif yang diterima,” ujarnya. Kejaksaan berencana memeriksa Sulihono kembali. Itu untuk mendapatkan data dan fakta seputar kasus tersebut. Termasuk, untuk mengungkap besaran dana yang mengalir kepada beberapa oknum pe jabat satker seperti yang disampaikan tersangka.
S ekadar mengingatkan, Sulihono ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan negara lebih-kurang Rp 500 juta. Pada tahun 2013 Kelurahan Banjarsari mendapat proyek Bedah Rumah sebanyak 120 unit. Masing-masing unit mendapat dana hingga Rp 7,5 juta. Kenyataannya, setiap rumah hanya menerima Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. (nic/c1/afi)
ABK Jangan Disembunyikan di Dalam Rumah Negara Dirugikan Rp 500 Juta
n SEBAGIAN...
Sambungan dari Hal 33
Bahkan, ada beberapa sekolah yang mengira Nina sales panci, sehingga pihak sekolah enggan membukakan gerbang. Kemudian, ada tiga sekolah, yaitu TK Islam Rahmatullah, PAUD Cerdas, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Kalipuro, yang menerimanya. Setelah mendapat kesempatan berbicara, Nina menyampaikan maksudnya menawarkan jasanya sebagai pembimbing konseling bagi ABK secara gratis. Setelah memperoleh kenalan yang cukup, barulah Nina berani membuka sebuah sekolah nonformal di bawah lembaga Grahita Indonesia dan Yayasan Matahari Banyuwangi. Bersama delapan terapis dari kalangan mahasiswa Banyuwangi, Nina melayani sekitar 80 ABK yang belajar di tempatnya. Ada beberapa jenis ABK yang rata-rata adalah penyandang tunagrahita di tempat tersebut. Sekitar 70 persen ABK tersebut menderita autisme dengan jenis autisme spectrum disorder (ASD), attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD), cerebral palsy (CP), dan dyselexia. Sisanya adalah penyandang
down syndrome. Dalam menangani para ABK itu, Nina bersama delapan pengajar lain memberikan beberapa tahap agar para ABK itu bisa membaur dengan masyarakat dan mandiri. Tahap awal, Nina memberikan materi kepatuhan kepada para ABK. Perbedaan jenis autisme yang dimiliki para ABK itu, kata Nina, membuatnya harus memberikan materi berbeda. Menangani anak autis jenis ADHD atau yang biasa dianggap sebagai hiperaktif di masyarakat diperlukan penanganan berbeda. Pengajar harus berulang-ulang mengajari agar ABK penyandang ADHD itu bisa menyesuaikan kondisi dengan pengajar dan lingkungan. Penanganan berbeda, kata Nina, dilakukan untuk penyandang autisme jenis asperger syndrome. Mereka adalah penyandang autisme yang memiliki kecerdasan tinggi. Namun, mereka tidak bisa disentuh seperti yang lain. “ Penyandang autisme jenis asperger memiliki daya ingat yang baik. Sama seperti di film My Name is Khan. Namun, tetap saja penanganannya harus berbeda karena emosi mereka tidak dapat dipastikan,” jelas Nina. Setelah ABK dapat dilatih
kepatuhannya, barulah mereka diajari cara-cara menirukan beberapa aktivitas atau yang disebut imitasi. Setelah itu, baru mereka diidentifikasi dan diberi materi penyesuaian sebelum para ABK itu diperbolehkan masuk ke beberapa sekolah rujukan. Menurut Nina, ABK tidak bisa disembuhkan secara spontan dengan diberi materi. Dibutuhkan perawatan seumur hidup. Nina mengatakan, dirinya dan lembaganya hanya mencoba membuat ABK dapat diterima di masyarakat seperti cita-cita inklusi, yaitu agar tidak ada perbedaan di masyarakat. Saat ditanya mengenai biaya yang harus dikeluarkan orang tua ABK. Nina menjawabnya dengan lugas, dia tidak memungkiri bahwa lembaganya membutuhkan dana sebagai operasional. Namun, dia tidak ingin memberatkan orang tua ABK. Niat menyekolahkan anak mereka di tempatnya saja su-
dah cukup bagi Nina. Dia mengatakan, sekitar 40 persen orang tua ABK membayar dengan uang. Sisanya membayar dengan apa pun semampu mereka. “Ada yang membayar beras, kerupuk, bahkan membayar sampah bekas. Semua kita terima. Nanti kita lakukan subsidi silang agar operasional bisa terpenuhi,” jelas Nina. Pemilik yayasan tunagrahita yang tinggal di Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, itu menceritakan, dirinya dan pengajar lain berusaha mendatangi tempat ABK tinggal agar mereka tidak dikucilkan. Dengan biaya yang tidak memberatkan, Nina berharap tidak ada lagi ABK yang disembunyikan orang tuanya di dalam rumah. “Mudah-mudahan dengan belajar di sini, ABK mendapatkan tempat yang baik di masyarakat, sehingga mereka bisa terintegrasi dengan baik dan tidak membebani masyarakat,” pungkasnya. (c1/bay)
n ADA DANA... Sambungan dari Hal 34
Termasuk, mencari selisih anggaran yang digunakan dalam program Bedah Rumah tersebut. Dalam pengakuannya, kata Paulus, tim pendamping masyarakat (TPM) yang dipimpin Sulihono dibayar berdasar insentif biaya tiap rumah yang masuk program tersebut. Besarnya mencapai Rp 35 ribu
Kejadian Bulan April Lalu n HANYA... Sambungan dari Hal 44
Vonis empat tahun dari majelis hakim itu sebenarnya lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum. Sebelumnya, jaksa menuntut terdakwa dengan
hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 60 juta subsider tiga bulan kurungan. Menanggapi putusan tersebut, kuasa hukum terdakwa dan terdakwa sendiri menerima putusan tersebut. Sekadar mengingatkan, kasus perkosaan dengan korban Ipuk itu
terjadi 1 April 2014. Saat kejadian, Lukman dan beberapa temannya menggelar pesta miras bersama rekan dan korban. Saat korban mabuk, pelaku membawanya ke kandang ayam. Di tempat itu, korban disetubuhi dalam kondisi tidak sadarkan diri. (nic/c1/abi)
RADAR GENTENG
44
Jawa Pos
Sabtu 30 Agustus 2014
M E N U M P U K : Wa rg a masih antre BBM di SPBU Tegalarum, Kecamatan Sempu, kemarin.
SHULHAN HADI/RABA
Warga mulai Memilih Pertamax MUNCAR - Antrean panjang di sejumlah SPBU untuk mendapatkan BBM jenis premium dan solar, terutama di wilayah Banyuwangi Selatan, ternyata hingga kemarin masih berlangsung. Malahan, bensin kini juga langka hingga tingkat pengecer. Tidak sabar mengantre lama, sejumlah warga yang mengendarai motor
mulai menyerbu BBM jenis pertamax. Ini terlihat di SPBU Kedungrejo, Kecamatan Muncar. “Cari bensin susah,” terang Fauziyah, 27, salah seorang pengendara motor matik di SPBU Muncar kemarin. Menurut Fauziyah, bensin saat ini termasuk barang langka. Beberapa SPBU ternyata kehabisan stok. Di SPBU
yang masih ada stok harus antre cukup lama. “Kalau antre lama, kita tidak bisa bekerja,” dalihnya. Lantaran susah mendapatkan premium, warga Desa Kedungrejo itu terpaksa membeli BBM jenis pertamax. “Harga lebih mahal, tapi bagaimana lagi. Eceran juga tidak ada,” ungkapnya. Warga yang antre BBM di SPBU itu
juga termasuk pembeli menggunakan jeriken. Itu seperti di SPBU Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. “Saya sudah dua jam antre, tapi masih belum mendapat giliran,” kata Sodiq, 40, salah satu warga yang antre di SPBU Tegalarum sambil membawa jeriken. Pantauan Jawa Pos Radar Bany-
uwangi, antrean panjang pembelian BBM masih terlihat di SPBU Desa/ Kecamatan Cluring; SPBU Desa Kebaman, Kecamatan Srono; SPBU Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu; dan SPBU Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. SPBU Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, kemarin terlihat tutup karena stok habis.
OPO MANEH...
Hanya Pegangi Kaki Diganjar 4 Tahun
Tiga Mobil Ambulans Dikandangkan GAMBIRAN - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) ternyata mulai dirasakan pengelola RS Al-Huda, Genteng. Rumah sakit di Jalan Raya Gambiran itu terpaksa mengandangkan tiga unit mobil ambulans. Ketiga mobil yang terpaksa harus diparkir itu, semua menggunakan BBM jenis solar. Sementara kegiatan operasional menggunakan mobil ambulans yang memakai BBM jenis bensin. “Kami khawatir karena solar susah. Di tengah jalan macet gimana,” terang Humas RS Al-Huda, Genteng, dr. Sugeng HP. Menurut Sugeng, menggunakan mobil ambulans yang berbahan bakar bensin dirasa masih aman. Bila kehabisan BBM di tengah jalan, masih banyak yang jualan. “Beli solar masih antre panjang,” dalihnya. Bukan hanya untuk mobil ambulans, persediaan solar untuk mesin genset juga sudah mulai menipis. Pihaknya berharap, untuk beberapa hari ini tidak akan ada pemadaman listrik PLN. “Mudah-mudahan masalah ini segera ada solusinya,” harapnya. (azi/c1/abi)
Penjualan BBM di tingkat pengecer juga terlihat sepi. Di sepanjang jalan raya Kecamatan Siliragung hingga Kecamatan Pesanggaran tidak ada yang menjual bensin eceran. Selain itu, di jalan raya jurusan Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, menuju Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, juga sama. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/RABA
MUSYAWARAH: Jajaran Forpimka Sempu, Dinas PU, Perhutani, dan warga, saat dipertemukan di kantor camat kemarin.
BANYUWANGI - Peran sekecil apa pun dalam kejahatan, hukuman yang diterima bisa berat. Setidaknya itu yang dirasakan Lukman Hakim, 22, terdakwa perkara pemerkosaan Ipuk (samaran), 16, di sebuah kandang ayam di Dusun Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, 1 April 2014. Meski hanya memegang kaki korban saat ketujuh rekannya memerkosa remaja 16 tahun tersebut, Lukman tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin, warga Dusun Re-
somulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu oleh majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH divonis empat tahun penjara. Dalam amar putusannya, majelis hakim menganggap terdakwa terbukti bersalah karena turut serta dalam pemerkosaan anak di bawah umur, seperti ketentuan dalam Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang (UU) RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). “Saat kejadian, klien saya itu tidak ikut memerkosa, hanya memegangi kaki korban,” cetus Tomy Yudianto SH, kuasa hukum terdakwa n Baca Hanya...Hal 43
Proyek Air Bersih Dihentikan
KRIMINALITAS
ABDUL AZIZ/RABA
BARANG BUKTI: Kanitreskrim AKP Abdul Jabar menunjukkan BB judi kemarin.
Obrak Judi Remi di Warung GENTENG - Permainan judi di warung milik Buamin di Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, digerebek anggota Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polsek Genteng kemarin. Dua warga yang diduga sedang berjudi berhasil ditangkap. Kedua pejudi itu adalah Ali Wafa, 51, warga Dusun Polean, Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, dan Jundan Sulistiyono, 41, warga Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Kedua tersangka masih kita periksa,” terang Kapolsek Genteng, Kompol Riamun, melalui Kanitreskrim AKP Abdul Jabar. Dalam penggerebekan itu, dari lokasi kejadian aparat kepolisian juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti (BB) berupa dua set kartu remi, satu set kartu domino, dan uang tunai sebanyak Rp 250 ribu. “Semua BB kita amankan di polsek,” katanya sambil menunjukkan BB milik kedua tersangka. Penangkapan kedua tersangka itu, bermula dari laporan warga yang merasa kesal karena di kampungnya sering dijadikan tempat judi. Laporan itu ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi. “Dari laporan warga, kita langsung turun lapangan,” cetusnya. Tapi sayang, kedatangan polisi itu diketahui warga. Sehingga, sejumlah warga yang ada di warung langsung semburat setelah tahu ada polisi datang. “Pemainnya itu ada lima orang, tapi yang tertangkap hanya dua orang, tiga lainnya berhasil kabur,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
SEMPU - Pertemuan warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BM,CK,TR) Kabupaten Banyuwangi, yang difasilitasi Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Sempu berlangsung panas kemarin sore. Dalam acara yang digelar di kantor Kecamatan Sempu itu, warga menuntut pengerjaan proyek air bersih yang memanfaatkan sumber air di Dusun Sidomulyo itu dihentikan karena dianggap akan mengganggu irigasi pertanian. Warga menuntut pemberhentian proyek dengan dana dari APBD 2014 itu langsung dihen-
tikan. Sehingga, tidak akan mengganggu lahan pertanian warga. “Proyek air bersih harus dihentikan. Keputusan itu harus cepat,” tuntut Khodir, 44, salah satu warga Desa Jambewangi. Kepala Bidang Permukiman Dis PU BM,CK, TR Banyuwangi, Danang Hartanto, dalam acara itu mengatakan proyek air bersih dengan cara memasang pipa itu sebenarnya usul warga ke kantornya. “Ini usul warga,” katanya.| Setelah melalui perdebatan, akhirnya diputuskan proyek air bersih itu sementara dihentikan. Selanjutnya, dilakukan survei oleh kedua pihak terkait mata air di lokasi. “Sementara kegiatan dihentikan,” ungkap Camat
Sempu, Lukman Hakim, saat membacakan keputusan rapat. Di hadapan warga, camat meminta semua pihak menjaga suasana agar tercipta keamanan. Kedua pihak tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat memperkeruh suasana. “Kita akan gelar pertemuan lanjutan,” cetusnya. (sli/c1/abi)
NIKLAAS ANDRIES/RABA
SIAP SIDANG: Lukman Hakim bersama kuasa hukumnya menunggu persidangan kemarin.