Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SELASA 30 DESEMBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
GALIH COKRO/RABA
SIGIT HARIYADI/RABA
KANDANG SENDIRI: Yusuf Widyatmoko (tengah pegang buku) mengembalikan formulir pendaftaran bacabup di kantor DPC PDIP Jalan Jakgung Suprapto Banyuwangi sore kemarin.
JELANG DAFTAR BACABUP: Abdullah Azwar Anas minta restu Nahdlatul Ulama dan pemuka agama di rumahnya Jalan Tunggul Ametung Banyuwangi sore kemarin.
Anas Daftar Bacabup PDIP BANYUWANGI - Persaingan memperebutkan posisi calon bupati (cabup) Banyuwangi dari PDIP semakin sengit. Bupati incumbent, Abdullah Azwar Anas resmi mendaftar sebagai cabup partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Kepastian pendaftaran Anas sebagai calon bupati (cabup) PDIP itu terjadi di menit-menit akhir sebelum pendaftaran ditutup pukul 16.00 kemarin (29/12) ■ Baca Anas...Hal 35
Pamit NU dan Tokoh Agama
Bakal Calon Bupati (Bacabup) PDIP A. Azwar Anas
Yusuf Widyatmoko
Hermanto
Wiwik Pujiyanti
SEMENTARA itu, sebelum mendaftarkan diri sebagai calon bupati (cabup) dari PDIP, Abdullah Azwar Anas menggelar pertemuan dengan para kiai dan pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi. Pada kesempatan tersebut, Anas meminta saran dari para kiai dan tokoh-tokoh NU
soal “kendaraan” politik yang akan digunakan untuk bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 mendatang. Pertemuan yang dihadiri kiai dan tokoh NU itu digelar di rumah pribadi Anas di lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi siang kemarin (29/12) ■ Baca Pamit...Hal 35
Malam Antre, Siang Longgar KALIPURO – Antrean kendaraan terjadi di Pelabuhan terjadi Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dini hari kemarin (29/12). Luberan kendaraan hingga di jalan raya tersebut akhirnya bisa terurai pagi kemarin. Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (PT IF) Ketapang, Saharudin Koto mengakui, antrean kendaraan cenderung terjadi pada malam
SALING BANTU: Petugas membantu penumpang yang menaiki kursi roda di dermaga Pelabuhan Ketapang Banyuwangi kemarin (30/12).
hari. Sedangkan siang hari, kata dia, arus penyeberangan relatif lancar. “Kepadatan memang lebih sering terjadi mulai malam hari pada pukul 23.00 hingga pagi hari pukul 08.00,” ujar Saharudin. Dia menambahkan, waktu malam hari memang menjadi pilihan masyarakat untuk menghemat perjalanan di masa liburan ■ Baca Malam...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
Penumpang Pesawat ke Bali
KUCUR
NGOPAI
Kapasitas: 72 seat
Maskapai: Garuda Indonesia Pesawat : ATR-72 600
LUKMAN KADAFI
Rata-rata penumpang : 50 orang Penumpang masa liburan : + 70 orang
Pencerahan untuk Kalangan Pelajar MINIMNYA informasi yang didapat pelajar SMA tentang universitas dan biaya kuliah, Lukman Kadafi tergerak untuk menyebar info ke sekolah-sekolah. Bahkan, mahasiswa ITB ini mengaku siap mengumpulkan seluruh paguyuban ma ha s i swa Banyuwangi di luar daerah. Selanjutnya, para mahasiswa asal Bumi Blambangan itu berniat menggagas expo kampus di Banyuwangi ■ Baca Pencerahan... Hal 35
Pengguna Jasa Transportasi Pesawat di Bandara Blimbingsari Tahun 2011 Tahun 2012 : 7.000 orang : 24.000 orang
Tahun 2013 Tahun 2014 : 44.000 orang : 80.000 orang GRAFIS: REZA/RABA
Penumpang ke Bali Jembatan Seliwung Mengkhawatirkan Meningkat 20 Persen DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
AMBROL BAWAH: Pengendara motor masih melintas di jembatan Seliwung, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, kemarin.
KALIPURO – Kondisi jembatan Seliwung di Lingkungan Kacangan, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, mulai mengkhawatirkan. Jembatan yang baru dibangun tahun 2012 itu, ambrol pada bagian sayap plengsengan dan salah satu sisi fondasi setelah dihantam banjir Sabtu lalu (27/12). Jembatan yang menghubungkan
Lingkungan Gombeng dengan Lingkungan Kacangan, Lingkungan Lerek, dan Perkebunan Kaliklatak tersebut mengalami kerusakan pada bagian bawah. Ketua RT 01/RW 01 Lingkungan Kacangan, Sutrisno mengatakan, peristiwa ambrolnya sisi bawah fondasi jembatan tersebut terjadi Saat cuaca normal. Meski tidak sedang turun
hujan, kawasan aliran sungai tersebut terjadi banjir kiriman dari atas. Tak pelak, sejumlah material seperti batu dan lumpur ikut terbawa derasnya air. Bahkan, air juga meluap hingga ke atas plengsengan. Diduga karena tergerus derasnya air itulah, sayap jembatan plengsengan ambrol sepanjang tujuh meter ■ Baca Jembatan...Hal 35
ROGOJAMPI – Libur panjang sekolah bersamaan dengan peringatan Natal dan Tahun baru, berpengaruh terhadap angkutan jasa transportasi udara di bandara Blimbingsari Banyuwangi. Kepala Pelaksana Satuan Kerja Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Suryaka mengatakan, pening-
katan jumlah penumpang terjadi pada pesawat Garuda dengan rute Banyuwangi-Denpasar. Jumlah penumpang tujuan Denpasar biasanya hanya terisi sekitar 50 seat. Namun sejak libur sekolah bersamaan natal dan tahun baru, 72 seat terisi penuh ■ Baca Penumpang...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
ADA APA LAGI
Jaksa Gadungan Dihukum 8 Bulan BANYUWANGI – Delapan bulan penjara. Itulah vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi atas terdakwa, Abid Hasan, 45. Terdakwa yang merupakan pecatan pegawai Kejaksaan Negeri Batu itu langsung menyatakan menerima vonis tersebut. Hukuman delapan bulan penjara itu yang dijatuhkan ketua majelis hakim Jamuji tersebut, ternyata lebih ringan empat bulan dari tuntutan jaksa. Sebelumnya, jaksa penuntut umum meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada terdakwa selama 12 bulan penjara ■ Baca Jaksa...Hal 35 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Komunitas Pedagang Terompet Musiman Asal Wonogiri
Rutin Bikin Home Base di Pasar Mojopanggung
Sakitnya tuh di kubu penuntut umum
Setiap menjelang tahun baru, aneka terompet marak dijual di jalanan kota Banyuwangi. Tahukah Anda, ternyata terompet kertas itu diproduksi sekelompok warga Wonogiri, Jawa Tengah. Bahkan, mereka rutin menjadikan Pasar Mojopanggung sebagai home base selama 12 kali perayaan tahun baru.
ADU NASIB: Kasimin membuat terompet kertas di Pasar Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi.
CHIN JULLIEN, Giri JIKA Anda memasuki bangunan Pasar Mojopanggung di jalan Gajah Ma-
Jaksa gadungan dihukum 8 bulan
Temukan 325 item produk kedaluwarsa Ayo penjualnya kalau berani mencicipi
CHIN JULLIEN/RABA
da, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, lihatlah di pojok sebelah utara. Di tempat tersebut, Anda akan menemu-
kan lapak yang dipenuhi terompet. Tampak pula sekelompok orang di bidak tersebut. Komunitas pembuat
terompet kertas itu berasal dari Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah ■ Baca Rutin...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
Jawa Pos
RADAR GENTENG
Selasa 30 Desember 2014
R A D A R
29
B A N Y U W A N G I
Tangkapan Nelayan Sepi, Harga Ikan Asin Naik MUNCAR–Hujan yang disertai angin besar, membuat para nelayan Muncar kehilangan pekerjaan. Mereka banyak yang tidak berani melaut karena rawan. Bila nekat bekerja, hasil tangkapannya juga merosot. Hasil tangkapan nelayan yang anjlok ini, ternyata malah menjadi berkah bagi perajin ikan asin. Selama musim hujan ini, harga ikan asin terus naik. “Hasil tangkapan nelayan sepi, harga ikan asin ya naik,” terang Anton, 59, juragan ikan asin asal Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar ■
SHULHAN HADI/RABA
Baca Tangkapan...Hal 35
HARGA BAGUS: Warga menjemur ikan asin di pelabuhan Muncar kemarin.
SHULHAN HADI/RABA
KOMPAK: Dandim 0825 menanam padi di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo.
Dandim Ajak Anak-anak Tanam Padi TEGALDLIMO-Untuk menumbuhkan rasa cinta pada pertanian, Dandim 0825 Letkol (Kav) Mangapul Hutajulu mengajak anak-anak untuk menanam padi kemarin. Acara itu, dilaksanakan di persawahan Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Tanam padi yang dilakukan oleh Dandim dengan mengajak anak-anak ini, sempat mendapat perhatian warga. Apalagi, kegiatan itu terkesan mendadak. “Kemarin (28/12), saya dicari pak Danramil untuk rencana ini,” terang kepala Desa (Kades) Kedungasri, Sunaryo.
Saat bertemu dengan Danramil, jelas dia, membahas rencana penanaman padi yang akan dilakukan oleh Dandim. “Dalam pertemuan itu akhirnya kita pilihkan di sawah milik Pak daroji,” terangnya. Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol (Kav) MangapulHutajulu, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo beberapa waktu sebelumnya. “Anak-anak kita libatkan, itu untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap pertanian dan ketahanan pangan sejak dini,” katanya.
Dalam kegiatan ini, terang dia, sebenarnya tidak hanya bidang pertanian. Tapi, jelas dia, juga di bidang peternakan dengan lokasi di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi. “Sementara fokus pada pertanian, bidang peternakan dan budi daya juga akan dilakukan pendampingan,” cetusnya. Menurut Dandim, padi yang ditanam di lahan milik Daroji itu, nanti akan terus dipantau oleh pihak pertanian dan Koramil. “Perkembangan padi yang ditanam ini akan terus kita pantau,” ungkapnya. (sli/abi)
Arena Sabung Ayam Digerebek Polisi ROGOJAMPI– Diduga dibuat untuk bermain judi, arena sabung ayam di Dusun Krajan, Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, digerebek oleh anggota polsek setempat kemarin siang. Dalam operasi itu, dua warga yang diduga bermain judi berhasil ditangkap polisi. Kedua tersangka itu adalah Hadi, 44, dan Sodikin, 37, keduanya tinggal di Dusun Krajan, Desa Kedaleman.
“Tersangka kita amankan di polsek,” terang Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Menurut Kapolsek, dari tangan kedua tersangka itu anggota berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa uang Rp 185 ribu dan dua ekor ayam jago. “Kita juga menyita sejumlah peralatan untuk adu ayam,” katanya. Kapolsek Rogojampi Kompol. Toha Choiri mengatakan, pengge-
rebekan tersebut bermula dari laporan masyarakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP) yang meng-
aku resah dengan keberadaan arena judi ayam jago tersebut ■
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Baca Arena...Hal 35
ABDUL AZIZ/RABA
DIAMANKAN: Kedua pelaku sabung ayam diamankan di Polsek Rogojampi.
Rumah Ikan Cumicumi Dijual Rumah Jl. Ikan Cumi-cumi, Sobo, Luas Tanah/Bangunan ± 500 M2, 8 KT, 4 KM, Garasi 3 Mobil Harga 700 Juta Nego
Ruko Jogopati Disewakan 2 dari 3 Ruko di Jl. Jogopati Biskalan Banyuwangi Luas ± 35 m2, Dua Lantai Lksi Strtegis Hrg 40 Jt Per Tahun Per Ruko (Nego) H: 0333-421994/081937612484
TANAH KEDAYUNAN 400M2 Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646
STNK Hlg STNK P 5508 WG an Abdul Adjis, Lingk. Kalilo 2, Pengantigan Hlg STNK P 2593 ZH an Cyrilus Yesa K, Perum Villa Sukowidi ND22 RT. 3/4, Klatak
Hlg STNK P 3859 VG an Yusuf, Perum Kebalenan Baru B. 20 RT. 1/3, Kebalenan Hlg STNK P 3044 ZL an Achmad Saichu, Jl. Tunggul Ametung RT. 2/3, Kebalenan
BANYUWANGI
Hlg STNK P 1556 VQ an Leni Eko Rahayu, Dsn. Sumberluhur RT. 22/3, Tegaldlimo
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Yaris
Kijang Avanza G
Karimun
Dijual Toyota Yaris tipe S Matic Th 2006 Full Variasi barang istimewa. Jarang dipakai Harga 130jt (nego). Hub. 082141496296
Dijual Avanza G Th 09 Silver Rp. 118 Juta & Avanza G Th 2010 Hitam Rp. 123 Juta Plat P Siap Pakai Hubungi: 082143257648
DIJUAL Karimun/estilo tahun 06/011 PMK htm hrg 86/87,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Jazz
All New Xenia
All New Avanza
DIJUAL Honda Jazz/ CRV tahun 013/04 PMK putih/htm hrg 177,5/117,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Xenia/Grand Max tahun 013/014 PMK pth/htm hrg 137,5/107,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza/Agya tahun 013/014 PMK htm/slv hrg 147,5/109 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Mitsubishi Fuso Dijual Mitsubishi Fuso Leter P Tahun 1981 Harga 65 Juta Serius Hubungi Suyanto 081559505103
Grand Livina
Kebon Sengon Djl Tanah Kebon Sengon L 22.000 m2 + 2500 Pohon Hrg 750 Jt Nego Lok. Pendarungan Kabat H: 082217733353/085231080214
Perum Permata Giri TANAH + BANGUNAN
Dijual Tanah + Bangunan, SHM/IMB 2 Lantai, 4 Kamar, 1 Ruang Sholat 300 m2, Dapur, Garasi ± 500 m dr RSI Fatimah Harga 650 Jt Hub: 085338710444/081999041619 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Honda Jazz 09 Dijual Tanpa Perantara Jazz Th 2009 Warna Abu-abu tua methalik, Standart Harga 165 Juta Nego Hubungi 081336581680
DIJUAL Grand Livina/Evalia tahun 011/013 pth PMK hrg 146,5/138,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391THOMY 081336287999 EKO
SELASA 30 DESEMBER
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
KPU Situbondo Sabet Dua Penghargaan Katagori Iklan Layanan Masyarakat Kreatif Terbaik dan DPT Berkualitas SITUBONDO – Kerja keras Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo untuk melaksanakan pemilihan umum (pemilu)
tahun 2014 membuahkan hasil. Terbukti, lembaga penyelenggara pemilu yang berkantor di jalan Merak ini mendapat penghargaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung, ada dua penghargaan yang diberikan kepada KPU Kabupaten Situbondo. Yakni, penghargaan tentang iklan layanan masyarakat kreatif terbaik se-Jawa Timur dan
LAYAK DAPAT JEMPOL: Anggota KPU Situbondo bersama Bupati Dadang Wigiarto (tiga dari kiri) dan Sekretaris KPU, Imron Rosadi (tiga dari kanan) dan Sekda, Syaifullah (kanan) di pendapa, kemarin.
penghargaan daftar pemilih tetap (DPT) berkualitas. Menurut Ketua KPU Situbondo, Joedo Fadjar Riawan, kesuksesan yang diraih KPU Situbondo tidak lepas dari dukungan semua pihak. Mulai pemerintah, muspida, penyelenggara pemilu, yakni KPU, PPK, PPS dan KPPS serta stake holder lainnya yang ikut memberikan saran, pendapat dan ide-ide n Baca KPU...Hal 33 SAMSOERI/JPRS
Setahun Hanya Tangani 5 Korupsi SITUBONDO – Polres Situbondo sepanjang tahun 2014 hanya mengangani lima perkara tindak pidana korupsi (Tipikor). Dari lima kasus tersebut, para pelaku merugikan keuangan negara sebesar Rp 822 juta lebih. Kelima perkara korupsi yang ditangani polisi, tiga di antaranya sudah memasuki tahap P21 dan tahap kedua. Sementa-
ra untuk dua kasus lagi masih dalam tahap penyidikan aparat kepolisian. Beberapa dugaan korupsi itu adalah kasus rehabilitas sekolah SDN 2 Trebungan, Kecamatan Mlandingan. Korupsi yang penanganannya memasuki tahap kedua ini, ditaksir membuat negara rugi sebesar Rp 20 juta n Baca Setahun...Hal 33
RENDRA KURNIA/JPRS
NAHAS: Truk bermuatan minuman kemasan terguling di jalan raya Desa Lamongan, Arjasa, akibat dongkrak yang digunakan mengalami kerusakan.
Baut Dongkrak Lepas, Truk Malah Terguling IAII SUKOREJO
ISTIMEWA
Wawan Djuandi
Tunggu SK Jadi Universitas BANYUPUTIH - Pemberian penghargaan kepada Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Sukorejo sebagai Kampus Tradisi Ilmu Keislaman bukan sekedar karena kiprahnya selama ini. Namun, hal tersebut juga karena kesiapannya untuk dipromosikan menjadi universitas di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia n Baca Tunggu...Hal 33
KAPONGAN – Akibat baut dongkrak ambles, sebuah truk bermuatan minuman gelas yang hendak diganti bannya terguling. Beruntung sang kernet dapat mengindar. Sehingga, dia tidak tergencet badan truk. Namun, seluruh muatan yang ada di dalam tumpah tumpah ke tepi jalan.
Candra, 17, sang kernet menceritakan jika sebelumnya ban truk bernopol S 8883 D tersebut bocor dan hendak diganti. Saat dirinya tengah memasang dongkrak di pinggir jalan Pantura Desa Landangan, Kapongan, tiba-tiba saja dongkrak tersebut tidak kuat menahan dan ambles.
Seketika itu juga Candra menghindari truk yang roboh dan terguling. Beruntung kejadian tersebut berada di tepi jalan. Sehingga, tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada. Warno, 53, sopir truk mengatakan jika truk tersebut rencananya akan menuju Sumbawa n Baca Baut...Hal 33
Akreditasi Puskesmas Bukan Hal Sulit SITUBONDO - Puskesmas untuk terakreditasi bukanlah sesuatu hal yang sulit. Sebab, standar, kriteria, akan terasa sulit apabila selama ini puskesmas tidak mempersiapkan atau melakukannya seperti adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelayanan yang diberikan. Tanpa akreditasipun seharusnya SOP sudah harus ada dan dilaksanakan. Maksud dan tujuan elemen penilaian instrument akreditasi merupakan hal atau dokumen yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam aktifitas sehari-harinya. Yang paling penting dari akreditasi puskesmas adalah Komitmen pimpinan dan seluruh staff Puskesmas untuk melaksanakannya. Adanya dukungan pemerintah pusat dan komitmen pemerintah daerah saja, tidak menjamin terlaksananya akreditasi puskesmas. Perlu didukung adanya komitmen selu-
RENDRA KURNIA/JPRS
TERSANGKA: Sejumlah tahanan dengan berbagai kasus yang masih menjalani penyidikan dikeler di Mapolres Situbondo, kemarin (29/12).
ISTIMEWA
TERIMA PENGARAHAN: Kadis Kesehatan, Abu Bakar Abdi bersama pegawai di Dinkes menemui pejabat Kemenkes RI, belum lama ini.
ruh staff Puskesmas. Puskesmas terakreditasi tidak hanya melihat terpenuhinya input saja. Tetapi melihat proses dan output juga melalui
pembuktian dan kajian kesesuaian dengan telusur dokumen atau wawancara maupun observasi n Baca Akreditasi...Hal 33
Aksi kejahatan dan Penyelesaian Kasus Turun SITUBONDO – Aksi kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Situbondo selama tahun 2014 menurun, dibandingkan tahun 2013. Keadaan tersebut juga berbanding lurus dengan
turunnya penyelesaian kasus yang dilakukan aparat kepolisian di lembaga penegak hukum yang berkantor di Jalan PB Sudirman tersebut n Baca Aksi...Hal 33
Mengunjungi Pantai Pathek menjelang tahun baru 2015
Menu Ikan Bakar Paling Diminati Pengunjung
ILUSTRASI: FREDY RIZKI/JPRS
Dicuri, Sapi Pulang Sendiri ke Kandangnya ARJASA – Tak hanya manusia, seekor sapi pun ternyata memiliki perasaan sayang kepada tuannya. Bagaimana tidak, meski sudah dibawa maling, seekor sapi nekat kembali dan pulang ke rumah pemiliknya n Baca Dicuri...Hal 33 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Tahun baru 2015 tinggal menghitung hari. Biasanya, tempat wisata akan menjadi tempat favorit menghabiskan waktu tahun baru. Salah satunya, wisata Pantai Pathek sudah mulai ramai sejak beberapa hari yang lalu. HABIBUL ADNAN, Panarukan Kendaraan yang masuk ke wisata pantai Pathek sudah terlihat ramai. Terlihat beberapa kendaraan roda dua beriringan. Ada yang berboncengan, ada juga yang sendirian. Yang berboncengan, kebanyakan terlihat dengan lawan
HABIBUL ADNAN/JPRS
PENDAPATAN MENINGKAT: Salah satu pedagang di kawasan Pantai Pathek, Panarukan mengipasi ikan bakar kemarin.
jenisnya. Sesekali, melintas juga kendaraan roda empat Suasana yang tidak jauh beda juga terlihat di beberapa los penjual. Bangunan non permanen itu dimanfaatkan para pengunjung menikmati tiupan angin pantai. Ada yang terlihat merebahkan diri di balai-balai. Tidak sedikit juga yang sedang duduk mesra bersama pasangannya. Pemandangan yang berbeda dengan hari-hari biasa juga tampak dari para penjual. Para penjual di wisata Pantai Pathek terlihat sibuk. Mereka terlihat mondar-mandir. Terkadang masuk warung kemudian keluar kembali. Baru saja terlihat sedang mengupas kelapa muda. Eh, tiba-tiba su-
dah terlihat mengipasi ikan. Baru saja menyediakan menu pesanan dari pembeli yang satunya, sudah ada lagi yang memanggil-manggil. ”Nanya’nya jangan lama-lama ya,” pinta Husnul Khotimah, salah satu penjual kepada wartawan Jawa Pos Radar Situbondo ketika dimintai waktunya untuk diwawancarai. Iya, beberapa hari ini, para penjual di sekitar pantai Pathek terlihat sibuk sekali. Maklum, sekitar satu pekan ini, pantai yang berada di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan itu sudah mulai ramai pengunjung. Tak pelak, hal itu tentu membawa keberkahan tersendiri bagi para penjual di sana n Baca Menu...Hal 33 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR Motor Dibawa Kabur Teman Facebook 28
Jawa Pos
R A D A R
PANARUKAN – Perkenalan lewat jejaring sosial facebook, membawa musibah. Seperti yang dialami Khusniah Faradillah, remaja usia 16 tahun yang tinggal di Dusun Langai, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Bagaimana tidak, sepeda motor kesayangannya dibawa kabur oleh teman yang baru dikenalnya lewat dunia maya. Data yang berhasil dikumpulkan, menyebutkan beberapa waktu lalu
pelajar SMKN 1 Panji ini berkenalan dengan seorang pria yang bernama Ega Roy di dalam akun facebooknya. Melalui media yang diminati lebih dari 70 juta warga Indonesia itu, keduanya terus saja berkomunikasi. Entah apa saja yang mereka bicarakan. Tiba-tiba, keduanya janjian untuk bertemu. Kepada korban, Ega meminta agar dijemput di jalan WR Supratman, sekitar kantor Badan Penanggulangan Bencana Da-
Senin 29 Desember 2014
S I T U B O N D O
erah (BPBD) Situbondo. Nia kemudian datang ke depan kantor BPBD dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat Nopol DK 2015 FE. Sedangkan cowok yang mengajak korban hanya menunggu korban di pinggir jalan seorang diri. Setelah keduanya bertemu, Nia diajak jalan ke Alun-alun Situbondo untuk bermalam Mingguan. Dari Alun-alun, keduanya menuju sebuah warung bakso yang ada di sim-
pang tiga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan. Di depan warung bakso itu, pelaku sempat memberi uang sebesar Rp 35 ribu kepada korban untuk memesan bakso. Tidak disangka, pada saat korban memesan bakso, pelaku membawa kabur Honda Beat milik korban, ke arah timur. Mengetahui sepedanya dibawa kabur, korban sempat berteriak minta tolong n Baca Motor...Hal 33 NUR HARIRI/JPRS
SULTAN ANSHORI FOR RADAR SITUBONDO
Ramai:Pantai pasir putih dipadati oleh wisatawan pada hari libur panjang kemarin(28/12)
MELAPOR: Khusniah Faradillah, korban penipuan memberikan keterangan kepada polisi di Mapolres Situbondo, kemarin (27/12) malam.
NUR HARIRI/JPRS
ASIK: ratusan pengunjung terlihat mandi dan berenang di pantai Pathek, kemarin (28/12).
Pendapatan Pedagang di Tempat-tempat Wisata Naik Dua Kali Lipat Pengunjung Pantai Pathek Mulai Menyemut
BUNGATAN - Pantai Pasir Putih masih menjadi objek wisata idola di Kabupaten Situbondo. Seperti yang terlihat kemarin (28/12). Tempat yang ada di Kecamatan Bungatan tersebut, dari pagi hingga sore hari dipadati pengunjung dari dalam maupun luar kota. Keadaan ini tentu saja menjadi berkah tersendiri bagi para pekerja di tempat tersebut. Sebab, menurut mereka liburan kali ini berbeda dengan hari libur biasa. Narto, 57, warga yang menyewakan ban dan perahu di Pasir Putih, liburan kali ini ada peningkatan jumlah pengunjung. “Se-
Di hari-hari biasa, biasanya hanya mendapatkan penghasilan paling banyak sebesar Rp 100 hingga Rp 200 ratus ribu. Namun liburan kali ini bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 500 - 800 ribu setiap harinya. Alhamdulilah pendapatannya juga naik mas.” Narto, Pemilik Rental Ban
kitar 50 hingga 60 persen peningkatannya kalau liburan seperti sekarang mas,”ucap warga Klatakan tersebut. Di hari-hari biasa, Narto bisaanya hanya mendapatkan penghasilan pa-
TAMU KITA
ling banyak sebesar Rp 100 hingga Rp 200 ratus ribu. Namun liburan kali ini Narto bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 500 - 800 ribu setiap harinya n Baca Pendapatan...Hal 33
PANARUKAN - Liburan Hari Raya Natal dan jelang pergantian tahun baru, sejumlah tempat wisata di Situbondo mulai diserbu pengunjung, kemarin (28/12). Salah satunya adalah wisata Pantai Pathek, di Desa gelung, Kecamatan Panarukan. Pengunjung yang datang ke pantai utara Kota Situbondo ini, ternyata tidak hanya dipadati oleh warga Situbondo saja. Sebagian dari mereka
ada yang berasal dari Jember dan Banyuwangi. Sebagian lagi datang dari Kabupaten yang tidak memiliki laut, yaitu Bondowoso. Pengamatan wartawan Koran ini, liburan di Pathek pada akhir tahun 2014 jelang 2015 didominasi oleh orangorang yang berlibur bersama keluarga. Sementara, anak-anak remaja atau perorangan nampak sedikit. Warga yang membawa anak-anak-
Pelajar Antusias Ikut Menembak
RENDRA KURNIA/JPRS
Dikunjungi Aktifis CADAS
SITUBONDO – Sejumlah pelajar SLTP dan SLTA di se-eks Karisidenan Besuki kemarin (28/12) ikut meramaikan lomba menembak ‘Dandim Cup’. Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Juang Kartika Tahun 2014 ini diikuti oleh sekitar 200 peserta, yang juga dari kalangan umum. Lomba Menembak dipusatkan di Lapangan Tembak Perbakin di Desa Kotakan. Ketua Lomba Menembak, Aiptu Harsono me-
nerangkan, selain membidik peserta umum, lomba menembak kali ini sengaja menitikberatkan kepada pelajar SLTP dan SLTA. Sebab, mereka diharapkan mampu tampil dalam pekan olah raga provinsi Tahun 2015 mendatang. “Jadi ini semacam rangsangan bagi atlit pemula untuk menggantikan tongkat estafet menuju prestasi unggulan ke depan,” terangnya, usai acara. Dia bersyukur, karena dalam perlombaan yang diikuti pe-
serta dari sejumlah kabupaten tersebut, atlit Situbondo bisa bersaing dengan peserta lainnya. Bahkan, atlit tembak Situbondo mampu keluar sebagai juara umum. Sebagai bentuk penghormatan, Perbakin dan KONI Situbondo memberikan perhatian khusus kepada para atlit Situbondo yang sudah mendominasi perolehan juara. Di kelas Airrifle Hunting 10 M Putra misalnya, ada Dede (juara 2) n Baca Pelajar...Hal 33
AKTIFIS cagar budaya yang tergabung dalam aliansi CADAS (Komunitas Peduli Cagar Budaya Situbondo) sore kemarin bertamu ke Kantor Biro Jawa Pos Radar Situbondo. Mereka mendiskusikan seputar aktifitas advokasi perlindungan terhadap benda-benda cagar budaya yang ada di Kota Santri. Yang menarik, komunitas leburan LSM Wirabhumi dan MPPM (Masyarakat Peduli Peninggalabn Majapahit) Timur ini dalam waktu dekat akan melakukan penelitian sebagai modal untuk menyusun buku sejarah tentang Situbondo sebagai poros maritim Asia. “Butuh waktu enam sampai tujuh bulan untuk meneliti. Yang pasti kita usahakan buku ini bisa terbit pada saat peringatan Harjakasi (Hari Jadi Kabupaten Situbondo) nanti pada Bulan Agustus 2015,” terang Mansur Hidayat, Ketua MPPM Timur. (pri)
PROBOLINGGO
Amankan Miras Berbagai Merek GENDING- Peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Probolinggo masih cukup tinggi. Kemarin (27/12), jajaran Polres Probolinggo mengamankan 53 botol miras berbagai merek dari sebuah toko di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Puluhan miras itu dijual di toko milik Indrawati, 60, warga desa setempat. Berupa 12 botol besar anggur merah; 2 botol kecil anggur merah; 4 botol Nyupost; 4 botol besar Topi Miring; 3 botol kecil Topi Miring; dan 1 botol gepeng Topi Miring. Serta, 4 botol besar anggur putih; 5 botol besar Brendi; 3 botol Wisky; 10 botol kecil Vodka;1 botol besar vodka; dan 4 botol Asoka. Kasat Sabhara Iptu Istono mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian serius selama Operasi Lilin Semeru 2014, peredaran miras n Baca Amankan...Hal 33
RENDRA KURNIA/JPRS
nya datang ke pantai itu kebanyakan untuk tujuan mandi di laut. Sedangkan anak-anak remaja kebanyakan hanya nongkrong di warungwarung yang berada di sepenjang garis pantai Pathek. Salah seorang pengunjung asal Bndowoso, Santoso mengatakan, dirinya sengaja berlibur ke Pantai Pathek sekeluarga n Baca Pengunjung...Hal 33
Belum Amankan Dua Pemabuk Pemukul Warga SITUBONDO – Tiga pemabuk yang melakukan pemukulan terhadap warga di Waduk Pitaloka, Desa Curah Cotok, Kecamatan Kapongan beberapa waktu lalu, hingga kini masih belum berhasil diamakan polisi. Polsek Kapongan kesulitan menangkap pelaku karena minimnya saksi. Warga sekitar menolak ketika diminta untuk menjadi saksi. ”Mungkin warga takut menjadi saksi. Itulah kesulitan kami,” terang Kapolres Kapongan, Iptu Bahtiar Teguh Santoso kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Hingga saat ini, kata Bahtiar, polisi baru berhasil mengamankan satu pelaku, yaitu Dendi,23. Warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan itu berhasil dibekuk polisi tidak lama setelah kejadian aksi pemukulan. ”Sedangkan kedua pemabuk yang lain masih belum ditangkap sampai sekarang,” ujar Bahtiar. Bahtiar menambahkan, saat ini pihaknya sudah mendapatkan dua saksi. Kedua saksi itu masih dimintai keterangan terkait masalah kasus tersebut. ”Dengan adanya saksi tentu akan memudahkan kami dalam melakukan penyelidikan,” ujarnya. Sehingga, dalam waktu dekat ini, pelaku pemukulan sudah bisa diamankan polisi. ”Saya yakin, beberapa hari lagi, kami bisa mengamankan kedua pelaku,” tambah Bahtiar n Baca Belum...Hal 33
JEMPOL: Dandim 0823 Situbondo, Letkol Arm Soegeng Riyadi dan Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo bersama panitia dan para atlet yunior se-eks Karisdenan Besuki, kemarin.
Tambahan Penghasilan Dikurangi PROBOLINGGO–Pemkab Probolinggo tidak mengeluarkan sanksi khusus bagi PNS yang terbukti menambah waktu libur Natal plus cuti bersama. PNS yang diketahui membolos hanya akan mendapatkan teguran. Selain itu, juga bakal ditambahi sanksi pengurangan tambahan penghasilan
dari prestasi kerja. Hal itu disampaikan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, Abdul Halim pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin (27/12). “Kalau sanksi khusus tidak ada, hanya saja untuk PNS otomatis terkurangi penghasilan prestasinya. Kan dia sudah tidak masuk sehari,
apalagi lebih,” terangnya. Sanksi berat terkait disiplin akan dikenakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Misalnya yang bersangkutan setelah diakumulasi selama setahun sering membolos. Hal itu disesuaikan dengan PP 53/2010 tentang disiplin PNS n Baca Tambahan...Hal 33
Saat ini kita sudah mendapatkan dua saksi. Kedua saksi itu masih dimintai keterangan terkait masalah kasus tersebut. Dengan adanya saksi tentu akan memudahkan kami dalam melakukan penyelidikan.” IPTU Bahtiar, Kapolsek Kapongan
KESEHATAN
32
R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Selasa 30 Desember 2014
Canangkan Gesibu Damar Wulan
RS AL HUDA
RSAH FOR RABA
GRATIS : Pasien BPJS Kesehatan Operasi melahirkan di RS Al Huda Gratis tanpa bayar
Layani Peserta Program BPJS tanpa Bayar GENTENG - Sejak bergulirnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikenal sebagai BPJS Kesehatan, RS Al Huda selalu siap men-support program pemerintah. Layanan yang diberikan meliputi rawat inap dan rawat jalan. Layann dapat dipastikan gratis tanpa bayar bila sesuai hak kelas dan prosedur. dr. Suryadinata, Manajer Bidang Pelayanan Medis RS Al Huda menjelaskan, per- tanggal 1 Januari 2014, RS Al Huda telah melayani pasien BPJS Kesehatan, bahkan sejak era Jamkesmas dan Jampersal yang merupakan cikal bakal program JKN. “Selama 11 bulan sampai dengan bulan November 2014 ini, RS Al Huda sudah melayani 4.475 pasien rawat inap. Pasien Rawat Jalan 15.057pasien, sedangkan Hemodialisa 6.091 pasien,’’ papar Suryadinata. Tentu saja pasien peserta BPJS akan dilayani dengan baik sama seperti pasien umum yang lain dan gratis tanpa membayar seperti yang selama ini sudah dijalankan. Tidak peduli pasien itu operasi atau tidak. ”Bahkan pada saat kontrol setelah rawat inap maupun pada saat periksa di klinik rawat jalan, semuanya gratis bila sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan asalkan menempati kelas sesuai haknya” tegas Surya. Seperti yang diungkapkan Taufiqurohman, 38. Istrinya, Siti Sofiana, 28, baru saja diizinkan pulang setelah melahirkan Rabu (24/12) lalu. ”Alhamdulillah anak kedua kami perempuan sehat sempurna lahir dengan operasi dibantu dr. Novan, spesialis kandungan. Operasi ini gratis tidak mengeluarkan uang serupiah pun,’’ aku Taufiqurohman. n Baca Layani...Hal 35
SRONO- Air Susu Ibu (ASI) eksklusif tidak bisa dipungkiri memberikan kontribusi besar dalam pembentukan sumber daya manusia (SDM) sebuah negara. Pentingnya hal itu tertuang dan diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif pada pasal 37 ayat 1 dan 2. Kepala UPTD Puskesmas Wonosobo H. Tusiana, SKM, MKes mengatakan, dukungan masyarakat sangat diharapkan untuk berperan penting dalam keberhasilan program pemberian ASI eksklusif. Baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi. “Penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas juga merupakan salah satu faktor utama dalam tercapainya tujuan progran pemberian ASI eksklusif,” terangnya. Salah satu bentuk kepedulian guna menunjang progam ASI, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membentuk Kelompok Pendukung ASI ( KP-ASI) di setiap kecamatan. “KP-ASI adalah kelompok yang dibentuk oleh fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat untuk mendukung ibu hamil, ibu melahirkan, serta ibu menyusui agar
PKM WONOSOBO FOR JP-RABA
PENYULUHAN: Tusiana (tengah) berfoto dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan Srono dan KP-ASI Damar Wulan.
ibu dapat menyusui secara eksklusif pada bayinya,” papar Tusiana. Kerja sama lintas sektor dilakukan antara Kecamatan Srono dengan Puskesmas Wonosobo, Kecamatan Srono. Tujuannya untuk mendukung pembentukan KP-ASI dengan membentuk “Gesibu Damar Wulan” atau “Gerakan Sayang Ibu Dengan Aktif Menyusui Anak Rawat Hanya dengan Asi Walau Ibu Bekerja Sampai Umur 6 Bulan”. Keanggotaan KP-ASI Gesibu Damar Wulan terdiri dari kader motivasi
ASI beserta elemen masyarakat, tokoh masyarakat, organisasi wanita yang mendukung program ASI eksklusif. Berkaitan dengan program tersebut, ungkap Tusiana, Sabtu, 20 Desember 2014 lalu Puskesmas Wonosobo bersama Tim Penggerak PKK Kecamatan Srono yang diketuai Ririn Nafiul Huda telah memberikan arahan seputar bentuk kegiatan KP-ASI Gesibu Damar Wulan. Ada beberapa kegiatan, meliputi membentuk KP-ASI di tingkat desa, dan mem-
berikan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui tentang keuntungan ASI. Selain itu, menggerakkan seluruh instansi, tempat-tempat belanja, perusahaan, dan tempat umum untuk memfasilitasi gerakan ASI eksklusif, dengan menyediakan tempat bagi ibu untuk menyusui. “Kami juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada perusahaan yang mempekerjakan perempuan tentang tata laksana penyimpanan ASI saat ibu bekerja,” imbuhnya. (*/aif)
Sumberanyar Masuk Desa ODF WONGSOREJO - Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Wongsorejo merespons cepat instruksi Bupati Banyuwangi tentang percepatan stop buang air besar di sembarang tempat melalui Program Gemari Gunakan Jamban (GGJ ). Secara berkesinambungan, Forpimka mendampingi masyarakat desa Sumber Anyar untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Terkait program ini, Desa Sumberanyar menjadi salah satu desa ODF (Open Defecation Free) di antara 12 desa yang ada di Kecamatan Wongsorejo. Selain
Desa Sumberanyar, tahun ini Desa Bengkak juga mendeklarasikan diri menjadi desa ODF. Sungguh ini merupakan capaian luar biasa untuk Kecamatan Wongsorejo. Sebab, tahun ini mampu mendeklarasikan dua desa sebagai desa ODF. Tahun 2013, Desa Sidodadi mendeklarasikan diri menjadi desa ODF. Semua itu tidak terlepas dari peran aktif Forpimka Wongsorejo. Tanggal 20 Desember 2014 merupakan tonggak bersejarah bagi Desa Sumberanyar. Semua elemen masyarakat bergandengan tangan mendu-
kung program ODF. Kepala Desa, Kepala BPD, Kepala LPMD, Ketua Tim Pengerak PKK Desa, tokoh masyarakat berkomitmen untuk tidak buang air besar di sembarang tempat. Dukungan ini dituangkan dalam pertemuan di musala Nurul Mudarrisin yang dihadiri Camat Wongsorejo Dra. Sulistyowati MM. Hadir juga Kepala Puskesmas Bajulmati, H.M.Shadiq S.Kep, MM.Kes; Koordinator Kesehatan Lingkungan Yuni Widyawati Amd.Keb; dan Istianah Amd. Keb selaku bidan wilayah Sumberanyar n Baca Semberanyar...Hal 35
ISTIMEWA
DEKLARASI: Elemen masyarakat Sumberanyar bergandengan tangan mendukung program Desa ODF.
Awas, HIV/AIDS Ada di Sekeliling Kita SETIAP tanggal 1 Desember, dunia memperingati Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day). Infeksi HIV/AIDS merupakan ancaman global. Menurut WHO (World Health Organization) dan UNAIDS (United Nations Programme on HIV/AIDS), pada akhir tahun 2013, 35 juta orang hidup dengan infeksi HIV. Lebih dari 50% orang hidup dengan HIV/AIDS adalah wanita, dan 2,5 juta anak berusia kurang dari 15 tahun. Secara global, angka kematian pasien AIDS mencapai 1,5 juta pada tahun 2013. Di Indonesia, sejak bulan April 1987 hingga September 2014, di Indonesia telah ditemukan 150.296 orang dengan HIV positif, dengan 9,796 jiwa telah meninggal. Peningkatan jumlah ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) ini terjadi pada kelompok orang berperilaku risiko tinggi tertular HIV yaitu para penjaja seks komersial dan penyalahgunaan NAPZA suntikan. Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sel limfosit T, yang berperan dalam imununitas, dan menyebabkan
kerusakan sistem imun. Infeksi HIV menyebabkan penurunan sistem imun secara perlahan. Akibatnya sistem imun tidak dapat melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kumpulan gejala yang disebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh, yang terjadi pada tahap lanjut infeksi HIV. Infeksi HIV dibagi menjadi 4 stadium. Pada stadium satu, penderita HIV seringkali tidak mengalami gejala atau keluhan sama sekali. Kadangkadang ditemukan pembesaran kelenjar getah bening secara meluas. Saat stadium satu ini penderita tampak sehat dan dapat beraktivitas dengan normal. Begitu memasuki stadium kedua, penderita akan mulai mengalami berbagai gejala. Terjadi penurunan berat badan, kelainan kulit, dan infeksi saluran nafas bagian atas. Penderita dapat beraktivitas normal meskipun mengalami gejala-gejala diatas. Saat mencapai stadium ketiga, gejala
yang dialami akan tidak menyerang semakin berat. Terorang dengan kekejadi penurunan berat balan tubuh yang baik, misalnya badan lebih dari 10% berat badan sebelumtoksoplasmosis pada nya. Penderita menotak, peradangan galami diare berkeparu akibat Pneumopanjangan yang becystis carinii, infeksi rulang, demam tanpa jamur candida pada seba yang jelas lebih kerongkongan, tudari 1 bulan. Dapat berkulosis pada orterjadi infeksi jamur gan selain paru, dan pada mulut (candilain-lain. diasis oral), infeksi HIV ditularkan OLEH: dr. Elvin Bizaliel Y Tuberkulosis paru, melalui hubungan dan infeksi bakteri seksual, penggunaan yang berat. Aktivitas penderita pun se- jarum suntik secara bergantian. Pengmakin berkurang, kurang dari separuh gunaan benda tajam secara berganwaktunya dalam satu bulan dihabiskan tian, misalnya tindik dan tato, juga di tempat tidur. menularkan HIV. Penularan juga daStadium keempat atau yang disebut pat terjadi dari ibu ke anak, melalui juga sebagai AIDS. Penurunan berat proses kehamilan, persalinan, dan badan akan semakin terlihat (lebih menyusui. HIV tidak ditularkan meldari 10% berat badan sebelumnya) alui kontak sehari-hari seperti bersadisertai diare berkepanjangan atau laman, berpelukan, memakai alat demam tanpa penyebab yang jelas. makan bersama, makanan, atau air. Akan terjadi infeksi oportunistik oleh Oleh karena itu, HIV dapat dicegah kuman atau bakteri yang biasanya dengan menghindari hubungan sek-
sual bergonta-ganti pasangan atau bersikap setia, cegah dengan menggunakan kondom, dan hindari penggunaan obat-obatan terlarang. Mereka yang berperilaku beresiko tinggi, dapat memeriksakan status HIV-nya dengan memeriksakan diri pada pusat layanan kesehatan yang menyediakan konseling dan tes HIV sukarela (VCT atau Voluntary Counseling and Testing). VCT meliputi konseling dan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis HIV. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan hasil positif, pusat layanan kesehatan tersebut akan melakukan pendampingan dan memberikan terapi ARV (antiretroviral) yang harus dikonsumsi seumur hidup. Hingga saat ini belum ditemukan adanya pengobatan yang dapat mengeradikasi virus HIV di dalam tubuh manusia. Pemberian obat ARV ini hanya memperlambat perkembangan virus. Akan tetapi, pemberian ARV ini dapat meningkatkan kualitas hidup ODHA. Penerima ARV dengan ketaatan yang baik da-
pat mengalami perbaikan stadium dan gejala yang dialami, sehingga dapat beraktivitas dengan baik, bahkan berprestasi. Rumah cemara, sebuah organisasi berbasis komunitas yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup ODHA dan pengguna narkoba, mewakili Indonesia pada Homeless World Cup bahkan meraih peringkat keempat pada tahun 2012. HIV/AIDS merupakan momok menakutkan bagi dunia. Akan tetapi ODHA juga manusia yang memiliki hak asasi dan memiliki hak untuk hidup dan mengembangkan dirinya. Bahkan ODHA dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional seperti yang telah dibuktikan oleh Rumah Cemara. Memperingati hari AIDS Sedunia ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap ODHA. Dukungan keluarga dan lingkungan, baik secara moril dan materil, sangat besar bagi ODHA, agar mereka dapat memiliki kualitas hidup yang baik dan tetap produktif. (*) *Dokter internship Puskesmas Sempu
DAERAH SEKITAR Empat Nama Bersaing Ketat
Tawarkan Mobil, Dibekuk Polisi
JEMBER – Penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dari PDIP di Hotel Bandung Permai kemarin (28/12) berlangsung ketat. Ada empat nama yang bersaing ketat diusulkan oleh 31 Pengurus Anak Cabang (PAC) di Jember. Keempat nama itu adalah Kusen Andalas (Wakil Bupati Jember dan Ketua DPC PDIP Jember), Sugiarto (Sekretaris Kabupaten Jember), M. Arifin (Rektor IKIP Jember), dan Hariyanto (mantan kepala Disperindag dan ESDM Jember). Keempat nama tersebut mengungguli empat nama lain yang daftar dalam penjaringan DPC PDIP. Yakni Sulisno (pengusaha), Bagong Sutrisnadi (abup Jember 2000-2005), Abdul Kholiq Ashari (dosen FISIP Unej), dan Dwi Setyo Nusantara (mantan Camat Mumbulsari). Dalam penjaringan itu, masing-masing PAC PDIP mendapat kesempatan mengusulan dua nama dalam bursa bacabup PDIP. “Ternyata yang diusulkan PAC tidak jauh dari tujuh nama yang mendaftar kemarin, ditambah pilihan DPC Bapak Kusen Andalas. Jadi tidak ada nama baru,” ujar Lukman Winarno, sekretaris Panitia Penjaringan Bacabup PDIP. Apalagi, imbuh Lukman, beberapa calon juga sudah melakukan komunikasi di tingkat bawah, terutama PAC PDIP. Saat diminta untuk menyebutkan ranking masing-masing nama, Lukman tidak bersedia. Wakil Ketua DPC PDIP itu menuturkan, dalam mekanisme penjaringan tidak ada ranking. Tetapi, dalam pertemuan terlihat bahwa nama Kusen Andalas masih paling banyak mendapatkan suara PAC. Apalagi ditambah pengurus DPC yang juga mengerucut ke nama Kusen. “Sementara tiga nama M. Arifin, Sugiarto dan Harianto disebut bergantian,” tutur Lukman. Keempat nama ini cukup banyak didukung oleh pengurus partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Karena sejak awal tidak ada mekanisme ranking, dia mengatakan, DPC tidak memiliki hak untuk menyaring siapa nama yang dikirimkan ke DPP, melainkan hanya menjaring nama yang diusulkan. “Jadi belum tentu yang mendapatkan suara PAC terbanyak maka otomatis mendapatkan rekomendasi PDIP,” tegasnya. Nantinya, lanjut dia, nama-nama yang disebut dalam penjaringan diminta melengkapi dokumen pendaftaran. Selanjutnya, semua nama itu dikirim ke DPD PDIP Jatim dan DPP. “Tindak lanjut hingga rekomendasi kami serahkan ke pusat,” tandasnya. (ram/har/jpnn/aif)
JEMBER - Tim Resmob Jember Barat Polres Jember berahasil meringkus jaringan pelaku penggelapan mobil rental. Muchtar, 35 warga Kelurahan Parang RT 03 RW 02, Kecamatan Semen Gandusari – Blitar. Dia ditangkap petugas disekitar lapangan Bangsalsari, Jumat (26/12) pukul 14.30. Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti satu unit mobil Suzuki APV B 8322 KJ, berikut STNK dalam bentuk fotocopy. Setelah penangkapan, muchtar langsung digelandang ke Mapolres Jember untuk menjalani pemeriksaan. Sementara mobil APV warna hitam ikut disita sebagai barang bukti kejahatan. Berdasarkan informasi dilapangan, kasus ini terungkap setelah petugas mendapat informasi bahwa pelaku sedang mencari pembeli mobil. Yang membuat curiga, mobil itu ditawarkan dengan harga yang sangat murah. Mendapat informasi itu, polisi langsung mengambil langkah dengan cara menyamar sebagai pembeli. Setelah berkomunikasi melalui HP, Muchtar dan petugas yang menyamar sepakat bertemu di kawasan lapangan Bangsalsari. Kemudian, keduanya bernegosiasi dan sepakat mobil itu dibeli dengan harga Rp 10 juta. “Awalnya pelaku menawarkan harga Rp 15 juta. Tapi akhirnya turun menjadi Rp 10 juta,” kata petugas. Tak lama berselang, petugas yang lain datang dan langsung meringkus pelaku. Menurut pelaku, mobil itu adalah milik temannya. Bahkan dirinya mengelak dituding melakukan penggelapan mobil itu. “Mobil ini punya teman saya,” kata pelaku. Namun saat ditanya petugas
PENJARINGAN BACABUP
JUMAI/RADAR JEMBER/JPN
DIKELER: Muchtar warga Parang Blitar saat dikeler ke mapolres setelah tertangkap anggota Resmob Polres Jember kemarin.
mengapa dirinya nekad menjual mobil itu, pelaku hanya menundukkan kepala. “Saya ini merasa dijebak,” ujarnya. Yang menarik, Muchtar juga mengaku bahwa anaknya seorang anggota polisi yang berdinas di luar Jawa. Bahkan, dia merengek kepada petugas untuk dilepaskan. “Tolong
lepaskan saya Pak. Anak saya juga polisi dinas di luar Jawa,” ibanya, sambil menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota, red) kepolisian yang diakui anaknya. Tentu saja hal itu tidak digubris oleh polisi. Bahkan, polisi akan terus mengusut kasus ini, karena pelaku diduga adalah
jaringan penggelapan mobil rental. “Yang jelas, dari penangkapan pelaku ini akan kita kembangkan,” kata Kapolres AKBP Sabilul Alif. Menurutnya, pemilik mobil yang akan dijual pelaku adalah sebuah rental mobil di kawasan Banyumas – Jawa Tengah.(jum/sh/jpnn/aif)
Jawa Pos
Senin 29 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Warga Dilarang Konvoi Ugal-ugalan n SIAGAKAN... Sambungan dari Hal 27
Menurutnya, petugas yang sedang jaga harus tetap siaga untuk tujuan cipta kondisi. “Sejumlah petugas kami siagakan di beberapa titik. Jadi pada saat pergantian tahun baru pun mereka akan tetap bertugas,” katanya. Dikatakan, Pospam yang disertai dengan pendirian tenda setidaknya ada empat lokasi. Pertama ada di pintu masuk bagian barat Situbondo yaitu Kecamatan Banyuglugur dan di
pintu masuk Situbondo timur di Kecamatan Banyuputih. “Untuk dua Pospam lagi ada di Pasir Putih, Kecamatan Bungatan dan di tengah kota bertempat di pertigaan Panji,” ujar Wahyudi. Lebih jauh, mantan Kapolsek Banyuputih itu menjelaskan sejumlah personil gabungan yang disiagakan pada masingmasing Pospam tersebut. Menurutnya selain dari intitusi Polri, sejumlah intansi lain juga dilibatkan. “Jadi yang berjaga adalah petugas gabungan. Ada dari TNI, Dinas Perhub-
ungan, Satpol PP, Perhutani, Dinkes, Pramuka, serta beberapa instansi pemerintahan lainnya,” papat Wahyudi. Pihaknya berharap pada saat perayaan malam tahun baru nanti, seluruh aktifitas masyarakat bisa berjalan dengan baik. “Perayaan Hari Raya Natal sudah berjalan sangat kondusif, kami harapkan pergantian tahun nanti juga baik dan tidak,” katanya. Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat agar ikut menjaga ketertiban serta keamanan. Sebab pada malam ta-
hun baru nanti, sudah dipastikan akan banyak warga yang keluar rumah. Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan adanya larangan konvoi secara ugal-ugalan. Bila nanti ada yang ditemukan membuat onar, maka polisi akan tetap menindaknya dengan tegas. “Untuk menjaga kenyamanan bersama jangan sampai ada yang membuat onar atau mengganggu warga lain. Kalau sampai ada kami tidak segan-segan akan menindak,” pungkasnya. (rri/pri)
Bekerja Sama dengan MPPM Timur n LSM... Sambungan dari Hal 27
Termasuk, penanganan situs peninggalan cagar budaya yang ada di Kota Santri. “LSM Wirabhumi memulai gerakan mengembalikan kejayaan
Situbondo (panarukan) masa lalu melalui penggalian dan penelitian sejarah secara jujur, terhadap fakta fakta sejarah yang baru ditemukan,” terang Sekjen LSM Wirabhumi, Agus Sodhu kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Fakta sejarah tersebut, kata
Agus, dimulai dari ditemukannya artefak artefak, serta situs situs yang ada di Kabupaten Situbondo. Bahkan, LSM Wirabhumi yang bekerjasama dengan Yayasan Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPMT) akan melakukan pe-
nelitian akademis. “Ini kita lakukan terkait untuk mengungkap kebenaran sejarah yang selama ini tertutup hingga ratusan tahun tentang kejayaan kerajaan kerajaan yang ada di Kabupaten Situbondo,” Imbuh Agus Sodhu. (pri)
Pemelihara Sudah Diikutkan Kursus n AGAR... Sambungan dari Hal 27
“Kata pak Hendrik (ketua kelompok) agar tidak iri-irian, jadi mereka akan berupaya supaya sapi yang dirawatnya menjadi paling baik,” kata Sanen. Sanen menceritakan, ke-38 ekor sapi tersebut saat tiba di Wonorejo sudah dalam kondisi hamil. Ada yang sudah hamil tiga bulan, enam bulan bahkan sudah delapan bulan lebih. Seekor sapi yang paling tua usia kehamilannya bahkan sudah berhasil melahirkan anak setelah dua puluh hari berada
di peternakan tersebut. Sanen pun menunjukan sebuah kandang kecil yang berisi anak sapi berwarna gelap. Setelah memiliki anak, Sanen menceritakan bahwa sapi-sapi tersebut baru bisa mengeluarkan susu. “Tapi harus menunggu dulu empat hari, soalnya kalau masih awal-awal yang keluar susu berwarna kuning, itu untuk si embeng (anak sapi),” ujarnya. Sehingga secara keseluruhan sapi-sapi yang ada di tempat tersebut dapat dikatakan belum dapat menghasilkan susu. Karena sebagian besar belum melahirkan dan masih hamil.
Ketika ditanya masalah cara merawat, Sanen menjawab jika selama sepuluh hari anggota kelompoknya sudah dimagangkan pemerintah untuk belajar teknik perawatan sapi perah. Sehingga 20 anggota kelompok Maju Karya ini sudah bisa melakukan penanganan untuk sapi-sapi yang di datangkan ke Wonorejo. “Perawatannya tidak jauh berbeda sama sapi biasa sebenarnya, buat yang biasa merawat sapi pasti tidak kesulitan,” jelasnya. Bahkan jatah makanan yang sesuai dengan anjuran dalam sehari diisi 35 ki-
logram rumput. Namun, diisi dengan 50 kilogram rumput oleh para anggota kelompok. Sehingga, sapi yang berada di peternakan tersebut terjamin tidak akan kelaparan. Setiap hari, ada dua sampai tiga orang yang bergantian menjaga keamanan kandang dan kondisi sapi perah. Para perawat sapi ini berharap agar peliharaan mereka dapat tumbuh sehat. Sehingga ketika wilayah tersebut dikenalkan ke masyarakat luas pada pertengahan tahun depan, semua orang dapat menikmati segarnya susu sapi yang diperas di Wonorejo.(pri)
Hanya Merazia Satu Toko n AMANKAN... Sambungan dari Hal 28
Karenanya, begitu pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat soal keberadaan penjual miras, pihaknya langsung menyelidiki. “Kami hanya merazia satu toko itu, karena sesuai laporan warga, toko penjual miras
itu sudah meresahkan masyarakat. Ternyata, benar dari satu toko itu kami berhasil mengamankan 53 botol miras berbagai jenis dan merek,” ujarnya, kemarin. Istono menambahkan, peningkatan razia miras sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan adanya pesta miras saat perayaan tahun baru nanti. Apala-
gi, banyak kejadian di luar daerah, penikmat miras sampai tewas. Karenanya, pihaknya tak ingin kejadian serupa terjadi di wilayahnya. “Malam tahun baru nanti, kami akan perketat razia penjual sekaligus pembeli miras. Kami tidak akan segan-segan mengamankan warga yang ketangkap mabuk atau pesta miras,” janjinya.
Dua hari lalu, Polres Probolinggo juga berhasil menyita ratusan botol miras dari sejumlah warung di lima kecamatan. Meliputi, Kecamatan Leces, Dringu, Gending, Kotaanyar, Paiton, dan Kraksaan. Mendapati itu, polres meminta para pemilik toko atau warung untuk tidak lagi menjual miras. (mas/rud)
Sudah Pertimbangkan Jadwal Libur n TAMBAHAN... Sambungan dari Hal 28
PNS yang membolos baru dikenai sanksi sesuai dengan akumulasi selama setahun.Diketahui, PNS mendapatkan libur panjang akhir pekan ini. Untuk jadwal libur disesuaikan dengan instruksi pemerintah pusat. Yakni libur nasional pada Kamis, sementara Ju-
mat merupakan cuti bersama. Ditambah Sabtu dan Minggu yang memang menjadi jatah libur. Halim tidak memungkiri adanya kemungkinan PNS menambah libur pada Senin besok. Karenanya, untuk menyiasati hal itu, pemkab akan melakukan inspeksi mendadak pada hari pertama masuk. Jika merujuk pada sidak-sidak disiplin sebelumnya,
akan melibatkan BKD, Inspektorat, dan juga Bagian Hukum. Lebih lanjut, Halim mengaku tingkat kedisiplinan PNS tahun ini diperkirakan lebih tinggi dari tahun kemarin. Itu disebabkan dari penggunaan finger print di masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Kondisi itu berbeda dengan tahun lalu yang masih menggunakan
absensi secara manual. “Kalau dulu mungkin bisa titip (absen). Kalau sekarang, tidak, karena harus pakai finger print,” terangnya. Karenanya, ia yakin pegawai akan tetap mematuhi surat edaran tersebut. Sebab menurutnya pemerintah sudah mempertimbangkan jadwal libur sesuai dengan kebutuhan PNS. (rf/mie/jpnn)
Berharap Bisa Masuk Ekstrakurikuler n PELAJAR... Sambungan dari Hal 28
Selain itu ada Ligar (juara 3). Di kelas Airrifle Hunting 10 M Putri ada Putri (juara 2). Di Kelas Metal Silhoutte 17 M ada Dede (juara I) dan Tris (juara III). Dede juga berada di posisi ketiga di kelas Metal Silhoutte 22 M. Yang menarik, di kelas Tembak reaksi Shoot of 4.5 MM naupun di kelas Tembak reaksi Shoot 0f 6 MM, juara pertama hingga ketiga, semuanya diborong atlet tembak asal Situbondo. Di kelas Tembak reaksi Shoot of 4.5 MM, juara pertama diraih Eko Sugeng; kedua, Agung Sabowo dan ketga Adek. Di kelas Tembak reaksi Shoot of 6 MM, juara pertama disebet Mufli; juara kedua, Sabowo dan ketiga Eko Sugeng. “Ketua KONI Situbondo, Bapak Rahmat Ongkowidjojo tadi juga sempat menghibahkan dua pucuk senapan angin plus telescope (HW.100 JERMAN) senilai Rp 60 juta kepada Perbakin. Ini diharapkan kian meningkatkan prestasi atlet perbakin,” imbuh Harsono. Sementara itu, Ketua SWAT Situbondo, Vigo Aldino mengungkapkan, ketertarikan pelajar terhadap olah raga menembak masih sangat minim. Ini terbukti dari sedikitnya para
33
S I T U B O N D 0
Susah Mengubah Mindset Masyarakat n SEMPAT... Sambungan dari Hal 27
Namun keterbukaan para petugas yang bekerja di dalam tempat barunya itu memberikan angin segar bagi ibu satu anak ini untuk menjalankan tugasnya. Setelah sempat khawatir akan susah beradaptasi, akhirnya wanita ini pun mampu menikmati tugasnya. “Awalnya seolah menangis berdarah-darah, takut mengambil keputusan karena tidak ada dokter senior yang bisa di-
mintai pendapat,” ujarnya. Dalam pekerjaannya, Dr Ajeng berusaha dapat memberikan pelayanan yang cepat bagi warga yang ingin berobat. Menurutnya, seringkali para warga lupa membawa persyaratan untuk berobat. Padahal, mereka datang dari tempat yang tidak dekat. Sehingga Dr Ajeng berusaha agar para pasien ini segera dilayani dengan cepat meski persyaratannya belum sepenuhnya lengkap. Ketika disinggung masalah su-
sahnya bekerja di Puskesmas Mangaran, Dr Ajeng menjawab jika yang tersulit adalah mengubah mindset warga yang sedang hamil. Seringkali para ibu hamil susah untuk diarahkan berobat. Padahal, banyak dari mereka yang memiliki kehamilan beresiko tinggi. “Mereka kadang lebih memilih ditangani orang yang sudah terkenal dari mulut ke mulut, padahal sudah diarahkan untuk mendapat penanganan yang tepat,” jelas Dr. Ajeng.(fre/pri)
Sempat Mencari Sehari Semalam n BURUNG... Sambungan dari Hal 27
Mulyono sudah mencarinya kesana-kemari, namun tak membuahkan hasil. Mulyono tidak pernah menyangka jika burungnya akan jadi incaran pencuri. Sebab, warung bakso Mulyono berada di dalam lingkungan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo. Namun, yang namanya maling, begitu ada kesempatan, langsung sikat. Burung kicau Mulyono berje nis Cucak Ijo. Dia sangat sayang terhadap burungnya yang sudah pandai ‘bernya-
nyi’ itu. Tidak tanggung-tanggung si pencuri, mengambil burung Mulyono dengan sangkarnya sekalian. Kejadiannya terjadi pada Minggu (21/12) siang. Saat itu Mulyono sedang berada di dalam warungnya yang agak sepi. Kebetulan, saat itu pegawai di kantor Dishub sedang libur. Burung Cucak Ijo bersama sangkarnya diletakkannya di lorong sebelah warung baksonya. Unggas berharga mahal yang biasanya berkicau di siang hari itu tiba-tiba saja tidak terdengar. Penasaran, Mulyono pun memeriksa tempat burung kesayangannya itu di-
gantung. Namun setelah dilihat betapa terkejutnya tukang bakso tersebut. Sebab, Burung tersebut lenyap bersama sangkar-sangkarnya. Ditemani rekannya sesama pedagang, Mulyono berusaha mencari jejak si maling. Hingga kini, siapa pelakunya dia belum bisa memastikan. Setelah mencari satu hari satu malam tidak ketemu, Mulyono pun melaporkan kejadian yang membuatnya rugi Rp 1,5 juta tersebut ke SPK Polres Situbondo. “Kemungkinan dia lewat pintu depan Dishub, lalu menuju ke warung saya,” terangnya kepada Polisi. (fre/pri)
Polisi Periksa Facebook Milik Korban n MOTOR... Sambungan dari Hal 28
Beberapa warga sekitar berusaha mengejarnya. Tetapi saying, pelaku sudah keburu menghilang. Nia selanjutnya menghubungi keluarganya dan melapor ke Mapolres Situbondo.“Laporan
korban baru kami terima. Modusnya penipuan. Jadi pada saat korban memesan bakso tiga bungkus pelaku yang tancap gas untuk kabur. Selain sepeda, HP korban jenis Smartfren juga dibawa kabur,” Kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Dikatakan, setelah meneri-
ma laporan korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Selain meminta ketarangan dari sejumlah saksi, polisi juga memeriksa facebook milik korban. “Masih kita lakukan penyelidikan, termasuk mencari sepeda motor korban,” pungkasnya. (rri/pri)
Hari H Biasanya Bayar Rp 10 Ribu n PENGUNJUNG... Sambungan dari Hal 28
Itu dilakukan untuk refreshing dan mandi di laut. “Tempatnya enak, setelah makan bisa makan bareng keluarga karena banyak warung. Kami ke sini juga mau refresing, katanya kalau pusing dibuang ke laut aja,” kata Santoso. Dia menjelaskan dirinya ke Situbondo sebenarnya juga in-
gin ke Wisata Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Akan tetapi karena membawa anaknya yang masih kecil serta menggunakan kendaraan sepeda motor, dirinya lebih memilih pantai yang lebih dekat. “Kita di sini sudah bisa bermain dan mandi sepuasnya,” kata Santoro. Banyaknya pengunjung di Pantai Pathek, juga memberikan keuntungan pada warga sekitar utamanya pemilik wa-
rung. Sejak H-1 Perayaan Natal, omset penjualan mereka naik dibanding hari-hari sebelumnya. “Alhamdulillah meningkat Mas,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, pada hari H tahun baru, biasanya masuk ke wisata Pantai Pathek harus membayar karcis sebesar Rp 10 ribu. Uang tersebut kemudian dikelola oleh warga sekitar dengan persejutuan pihak desa. (rri/pri)
Toilet Dinilai Kurang Banyak n PENDAPATAN... Sambungan dari Hal 28
”Alhamdulilah pendapatannya juga naik mas,” ungkapya. Narto menjelaskan, peningkatan jumlah pengunjung Pantai Pasir Putih selain libur Natal, juga karena libur semester di sekolah-sekolah. Hal senada juga dirasakan
Mainnah, 48, penjajah olahan ikan asin di Pasir Putih. Menurutnya untuk liburan kali ini barang dagangan bisa habis terjual.”Alhamdulillah dagangan saya bisa habis mas,”tutur wanita dengan dua anak tersebut. Meski demikian, ada wisatawan yang mengeluhkan sarana saat berkunjung di pantai kebanggaan masyarakat Situ-
bondo tersebut. Septa Ayu Lestari, 22, wisatawan asal Kota Malang mengeluhkan fasilitas toilet yang dirasa kurang. Selain itu faktor kebersihan juga menjadi salah satu yang harus diperhatikan oleh pengelola Pasir Putih. ”Di sini tempat sampah dan toiletnya kurang mas, saya tadi antri di toilet lama,” ucap mahasiswa tersebut. (pri)
Dua Warga yang Menjadi Korban n BELUM... Sambungan dari Hal 28
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada senin (22/12) lalu, tiga pemuda tengah mabuk
memukul dua warga tanpa sebab. Kedua korab pemukulan ini mengalami luka dibagian wajahnya. Ketiga pemuda ini bernama Dendi, 23, Totok, 21, dan Ha-
san,21. Dendi dan Totok adalah warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan. Sedangkan Hasan adalah warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji. (bib/pri)
Satpam juga Perajin Lampion Hias
RENDRA KURNIA/JPRS
PRESTASI: Para juara menembak menerima hadiah dari panitia.
pelajar yang bergabung dalam komunitas-komunitas menembak. “Makanya ke depan saya kira sangat penting bagaimana ada sosialisasi dan gerakan bagaimana pelajar Situbondo kian aktif untuk bergabung da-
lam olah raga menembak,” terang Vigo. Salah satu startegi yang dinilai cukup ampuh oleh dia adalah memasukan olah raga menembak sabagai salah satu ektrakusrikuler yang ada di seko-
lah-sekolah. “Di Kabupaten Situbondo yang banyak masih dari kalangan umum. Pelajar mungkin hanya sepuluh persennya. Padahal, kalau di daerah lain bisa sampai 50 persen,” imbuh Vigo. (pri)
SEHARI-harinya Muhammad Arifin, 26, bekerja sebagai security di Puskesmas Bangil. Namun, dari keuletan dan kreativitas tangannya dalam membuat lampu hias, dia mampu mereguk rezeki tambahan. Produknya cukup digemari pasar. Lampion unik itu berjejer rapi di tepi Jalan Raya Mangga, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Bangil, kemarin (25/12). Beralaskan meja panjang, lampion unik dan lucu dengan motif boneka itu, cukup menyita perhatian. Pemiliknya sengaja memajang lampion-lampion tersebut untuk menggaet pembeli berdatangan. Kreasi unik itu, merupakan karya Muhammad Arifin, warga Kelurahan Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Kreasi lampion hias itu, sudah dilakoninya sejak dua hingga tiga bulan terakhir. Ia tertarik menjadi perajin lampion, seiring tingginya permintaan pasar lampion hias. Arif-begitu disapa mengisahkan, pembuatan lampion hias yang ditekuninya berawal dari metadon (anak-anak yang sering mengikuti terapi metadon, Red), yang membawa lam-
RADAR BROMO/JPNN
HANDICRAFT: Muhammad Arifin merapikan lampion hias dagangannya di depan Puskesmas Bangil, kemarin.
pion hias. Klien PTRM di Puskesmas Bangil, membawa lampu hias untuk dijual. Dari situ, ketertarikannya muncul. “Bentuknya unik, membuat saya jadi tertarik. Saya kemudian mencoba menawarkan diri untuk membantu memasarkannya,” kenang Arif saat ditemui di lapaknya kemarin. Saat itu, ia memesan sebanyak 10 unit lampion hias. Lampion
itu ia jual, ketika dirinya yang juga security Puskesmas Bangil ini lepas dinas. Ia menjual lampion tersebut, malam hari di depan Puskesmas Bangil. Begitu mencoba menjual, rupanya tanggapan pembeli sangat antusias. Buktinya, lampion hias itu diburu pembeli. Hanya dengan waktu semalam, lampion-lampion bikinan anak metadon, habis dijualnya.(jpnn)
34
Jawa Pos R A D A R
Selasa 30 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Ada Diskon Besar-besaran di Sun East Mall NIKLAAS ANDRIES/RABA
SUASANA SANTAI: Pengunjung Kampoeng Mangir bisa bersantai di pondokan yang tersedia di sana.
Rasa Khas Bebek Ingkung Kampoeng Mangir Juga Sediakan Stand untuk Sentra UKM
ROGOJAMPI - Masakan dari daging bebek menjadi andalan dari Kampoeng Mangir. Aneka masakan bebek banyak ditawarkan di sini dengan ragam bentuk dan rasanya. Tapi di tempat ini, resep masakan berbahan bebek ini benar-benar menemukan cita rasa sejatinya. Kedai sederhana dengan nu-
ansa pedesaan modern ini menawarkan menu bebek Ingkung yang berbeda dari lainnya. Setiap saat tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh pelanggannya. Bebek Ingkung tidak hanya sekadar masakan bebek. Dengan racikan khusus, rasa gurihnya terkandung nilai gizi yang sangat bergizi. Kandungan gizi yang terkandung pada bebek antara lain vitamin, mineral, protein serta asam lino-
leat. Manfaat bagi kesehatan tubuh antara lain menambah vitalitas pria, memperkuat badan, menghilangkan gas di dalam perut dan mengobati suara yang serak. Dengan racikan bumbu yang khas, maka bebek ingkung ini akan semakin nikmat disantap. Tidak hanya masakan berbahan bebek. Kampoeng Mangir juga menahbiskan diri sebagai tempat untuk
sentra unit kecil dan menengah (UKM) dari masyarakat. Ragam hasil di sini juga bisa menjadi sarana untuk mendapatkan oleh-oleh khas Banyuwangi. Soal harga tidak perlu khawatir. Semua yang ditawarkan di Kampoeng Mangir cukup terjangkau dan cukup bersahabat. Buka mulai pukul 11.00 hingga 22.00, tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang tidak terlupakan. (nic/adv/aif)
BPR Nusamba Genteng Manjakan Nasabah GENTENG – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Genteng memang sudah tidak diragukan lagi dalam melayani nasabah. Selain dengan pendekatan lewat pelayanan tabungan, nasabah juga diikutkan acara edukasi literasi keuangan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dalam acara tersebut, BPR Nusamba Genteng mengajak beberapa nasabahnya untuk mengikuti acara yang dilaksanakan oleh Perbarindo Banyuwangi di hall perumahan Dadapan. Acara yang dihadiri praktisi BPR
EKO/RABA
LAYANAN TERBAIK: Nasabah BPR Nusamba ketika mengikuti acara edukasi literasi di Perumahan Dadapan beberapa waktu lalu.
Jawa Timur tersebut mendapat sambutan luar biasa dari para nasabah. Hanya nasabah yang dapat undangan yang bisa mengikuti acara tersebut.
Nasabah bisa mendapat wawasan terkait dengan program BPR yang ada di Banyuwangi atau yang tergabung dalam Perbarindo. Selain itu, para nasabah
juga dibekali dengan pemahaman program apa saja yang diberikan BPR terhadap para nasabahnya. Nasabah juga diberi penjelasan apa perbedaan BPR dengan bank umum. Direktur BPR Nusamba M. Toyib mengatakan, selama ini BPR Nusamba Genteng selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para nasabahnya. ”Kita selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para nasabah BPR Nusamba Genteng,’’ tandas Toyib. (adv/aif )
Anissa Wedding One Stop Professional BANYUWANGI – Anissa Wedding & Organizer hadir untuk menjawab keinginan pengantin baru untuk mengabadikan momen pernikahan dengan kualitas terbaik. Pernikahan adalah momen istimewa bagi semua orang. Agar acara pernikahan semakin berkesan, riasan dan dekorasi pengantin tentu menjadi salah satu faktor utama. Owner Anissa Wedding & Organizer Ellys Hadi mengatakan, pihaknya memberikan kebebasan kepada mempelai untuk memilih konsep yang diinginkan. Sehingga, resepsi pernikahan memberi kesan yang luar biasa bagi mempelai. Berpengalaman sejak tahun 1980, Anissa Wed-
ding & Organizer melayani make up, busana tradisional, modern, dan internasional, dekorasi, tenda, souvenir, musik, tari, dan berbagai acara adat pernikahan dengan harga mulai Rp 6 juta hingga Rp 100 juta. Annisa Wedding Organizer. Galeri : Mendut Regency J-20. Jl. Bengawan 44, dan Ruko Borobudur Belakang Pemda Banyuwangi (NAGUD!). Contact person 081332827000 dan 081559880008. (adv/aif) TERBAIK: Dekorasi pengantin milik Anissa Wedding tersedia banyak pilihan untuk resepsi pernikahan Anda.
GENTENG – Menyambut liburan dan tahun baru 2015, Sun East Mall Genteng memanjakan para pengunjungnya. Pusat perbelanjaan terbesar dan terlengkap di Kota Genteng ini membuka diskon besar-besaran. Diskon yang diberikan oleh Sun East Mall untuk para pengunjung bisa sampai 50%. Diskon tersebut berlaku bukan hanya dari pakaian, tetapi juga pembelian barang elektronik yang tersedia di Sun East Mall. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati suasana berbelanja sambil liburan. Sun East Mall Genteng juga dilengkapi arena bermain untuk anak-anak. Untuk para remaja yang ingin menikmati hari santai, bisa datang ke coffee break di lantai satu Sun East Mall Genteng. Sun East Mall Genteng juga dilengkapi dengan super market yang menyediakan barang kebutuhan bagi para pengunjung. Di Sun East Mall juga tersedia barang- barang elektronik berbagai merek dan tentunya dengan
EKO/RABA
MANJAKAN PENGUNJUNG: Konter Emba memberikan diskon 20 sampai 50% untuk pengunjung Sun East Mall Genteng.
harga terjangkau dengan kualitas istimewa. Nikmati liburan Anda bersama keluarga dengan datang di pusat pembelanjaan terbesar dan terlengkap di kota Genteng. Sun East Mall juga dilengkapi dengan fasilitas kolam renang serta arena bermain yang aman bagi keluarga Anda. Yang lebih specsal lagi, untuk
menyambut acara pergantian tahun baru, Sun East Mall mengadakan bazaar makanan khas Banyuwangi. Acara ini dimeriahkan live musik reggae dan pesta kembang api. Jangan salah lagi menikmati acara pergantian tahun dengan datang ke Sun East Mall Genteng. Anda dijamin tidak bakalan kecewa. (adv/aif)
Comforta Spesial Diskon 50% Hanya Di TJ Center Rogojampi ROGOJAMPI –Ayo beli produk comforta di toko TJ Center Rogojampi. Dapatkan diskon 50 persen dan hadiah langsung berupa bantal dan guling, helm, kasur lipat, dan voucher belanja di Indomaret. Program spesial ini berlaku hingga besok (31/12). Jadi buruan miliki produk terbaik persembahan comforta untuk keluarga Anda. Ayo segera berbelanja Conforta di Toko TJ Center, Jl. Raya Gitik (depan Koramil Rogojampi). Contact Person : 082337592152 (Tari). (adv)
ISTIMEWA
FAMILY: Ranjang keluarga yang dibuat dengan couple comfort technology. Solusi kamar tidur anak-anak agar tumbuh kreatif.
Athalia Selfie Giveaway !! SELAMAT Hari Natal 2014 dan Selamat Tahun Baru 2015. Menyongsong Tahun Baru 2015, Athalia mengajak seluruh sobat Athalia mengikuti Athalia Selfie Giveaway berhadiah pearl treatment. Cara mengikuti, cukup melakukan salah satu perawatan di Athalia Banyuwangi, Follow social media Athalia, Post dan Tag fotomu dengan kartu nama/brosur Athalia. Pemenang akan diumumkan melalui social media resmi Athalia dan dipilih berdasarkan Selfie terkeren! Buruan! Reservasi hubungi telepon whatsapp 0821.31.899.899 / 0333.76.111.67 / 0333.76.111.68 / bbm 51ff5376, Jalan MH Thamrin Ruko Risky Regency A-8 Banyuwangi Jawa Timur Indonesia. Athalia buka Senin (08.00-17.00) dan SelasaMinggu (08.00-19.00)
OLAHRAGA
Wow, KONI Dijatah Rp 5 M
Tuan Rumah Peringkat Enam BANYUWANGI – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Shorinji Kempo Jawa Timur tahun 2014 resmi berakhir, kemarin. Berdasar rekapitulasi akhir, tuan rumah sukses menambah tiga medali dalam ajang yang digeber di GOR Tawang Alun, Banyuwangi kemarin. Tambahan tiga medali itu antara lain, 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sehari sebelumnya, tuan rumah mengemas 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Dengan demikian, kontingen Bumi Blambangan meraih total 7 medali dengan catatan 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Sebetulnya, Banyuwangi memiliki kans untuk meraih empat medali di partai terakhir. Namun demikian, satu atlet tuan rumah gagal. Beruntung, tuan rumah hanya terpeleset satu peluang. Sebab, tiga peluang berakhir sukses meski hanya satu di antaranya mengantongi emas. Hasil tersebut membuat Bany-
GALIH COKRO/RABA
TEKNIK TINGGI: Dua atlet Kempo tuan rumah, Nur Imama dan Guntur Adi, saat tampil di kelas Embu Berpasangan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi kemarin.
uwangi terlempar dari posisi lima besar. Sebab, tuan rumah hanya kalah satu strip dan berada di peringkat ke enam dalam daftar klasemen akhir. Meski begitu, hasil tersebut dinilai tidak terlalu buruk. Sebab, induk olahraga bela diri kempo baru berdiri tahun 2014. Sehingga, raihan tersebut dianggap sebagai prestasi yang lumayan. ‘’Kami semua bersyukur dengan
hasil ini. Karena ini bukan hasil yang buruk,’’ ujar ketua Persatuan Bela Diri Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Banyuwangi. Dia menyadari jika persaingan antar kontingen berlangsung sengit. Sebab itulah, pertandingan antar atlet sangat ketat dalam perburuan medali. ‘’Kontingen lain sudah lebih berpengalaman dan lebih matang,’’ katanya.(ton/aif)
BANYUWANGI – Kucuran dana yang dikucurkan untuk pembinaan olahraga di Banyuwangi pada tahun 2015 meningkat cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, dana pembinaan untuk Komite Olahraga Nasional (KONI) Banyuwangi senilai Rp 5 Miliar. Dana tersebut meningkat 75 persen dari tahun 2014. Pada tahun 2014, anggaran untuk KONI Banyuwangi senilai Rp 3 miliar. Dengan demikian, ada tambahan senilai Rp 2 miliar. Kepastian itu berdasar rincian APBD tahun 2015 untuk pembinaan olahraga yang sudah didok beberapa waktu lalu. Meningkatnya anggaran tersebut dalam rangka menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur yang digelar di Banyuwangi tanggal 6 hingga 13 Juni tahun depan. Sebab itulah, tensi kegiatan semakin meningkat tajam. Dengan demikian, penambahan anggaran tersebut dinilai cukup wajar. Sebetulnya, anggaran yang di-
ALI NURFATONI/RABA
SERIUS: Pengurus menggelar musyawarah di kantor sekretariat KONI Banyuwangi kemarin.
setujui itu lebih rendah dari pengajuan awal. Sebab, KONI Banyuwangi mengusulkan anggaran senilai Rp 7 miliar. Itu berarti, anggaran menyusut 2 Miliar dari rencana awal. Dana senilai Rp 5 miliar itu diperuntukkan dengan beberapa komponen. Selain didistribusikan untuk kalangan cabang olahraga (cabor), dana tersebut juga digunakan dengan berbagai agenda kegiatan, khususnya dalam menghadapi Porprov V Jatim. Pos anggaran tersebut sebagian diperuntukkan untuk biaya se-
kretariat KONI Banyuwangi. Selain itu, dana tersebut juga mengalir untuk reward kepada atlet berprestasi. Kegiatan kontingen Banyuwangi dan kegiatan pemusatan latihan terpusat yang bakal digeber pada awal bulan depan. Ketua umum KONI Banyuwangi Bambang Wahyudi menjelaskan, berdasar APBD tahun 2015, KONI mendapatkan jatah senilai Rp 5 miliar. Menurut dia, meski besar, tapi dana untuk sekretariat tidak sebesar seperti tahun 2014. ‘’Untuk sekretariat, kita
mengalah dulu, pos untuk sekretariat hanya Rp 350 juta,’’ katanya. Dia menyebut, semua anggaran tersebut bakal digunakan semaksimal mungkin. Menurut dia, Banyuwangi tetap mengusung misi masuk lima besar dalam ajang multi even tersebut. ‘’Kita semua tetap bertekad masuk nominasi lima besar dari target awal,’’ tandasnya dalam rapat koordinasi bersama dengan pengurus di kantor sekretariat KONI Banyuwangi, kemarin sore. (ton/aif)
Jawa Pos
Selasa 30 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
35
S A M B U N G A N
Daftar karena PDIP Sudah Buka Pendaftaran ■ ANAS...
Sambungan dari Hal 25
Setelah mengambil berkas pendaftaran, Anas mengutus tim untuk mengembalikan formulir pendaf-
taran ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, jalan Jakgung Suprapto, Banyuwangi. Catatan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Anas menjadi orang keempat yang mendaftar sebagai
cabup dari partai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal tersebut. Sebelumnya, Yusuf Widyatmoko yang juga wakil bupati (wabup) Banyuwangi periode 20102015 sekaligus ketua DPC PDIP
Banyuwangi juga telah melakukan pendaftaran serupa. Selain Anas dan Yusuf, dua kader PDIP yang lain yakni Wiwik Pujiyanti dan Hermanto juga telah mendaftar sebagai cabup melalui partai
Minta Lebih Dewasa, Tidak Saling Jegal ■ PAMIT...
Sambungan dari Hal 25
Anas mengaku tidak ingin memanfaatkan pendapa kabupaten yang merupakan fasilitas negara untuk kepentingan politik pribadi. “Kalau mau berbicara masalah politik, ya di rumah pribadi saya ini saja,” ujarnya. Moderator acara, Guntur Al Badri mengatakan, PCNU Banyuwangi telah menggelar rekam aspirasi warga NU dan telah memutuskan satu-satunya calon bupati yang akan didukung NU adalah Anas. Selain itu, PCNU memberi kewenangan kepada Anas untuk menentukan parpol sebagai kendaraan politik. Namun demikian, sebelum memutuskan parpol sebagai kendaraan politik, Anas harus berkonsultasi kepada NU. Ketua PCNU Banyuwangi, Masykur Ali menuturkan, untuk menjaga kewibawaan NU, maka NU sekadar merekam aspirasi warga Nahdliyin. “Hasil rekam aspirasi warga NU, Pak Anas terpilih dengan persentase mencapai 93 persen,” kata dia. Menurut Masykur, penentuan calon wakil bupati yang berhak mendampingi Anas diserahkan sepenuhnya kepada Anas. Tetapi, dalam menentukan wakilnya, Anas juga harus berkonsultasi dengan NU. Masykur menegaskan, NU tidak berpolitik praktis. NU juga tidak berhak mencalonkan bupati karena hal itu berada di ranah politik. NU hanya
melakukan rekam aspirasi warga NU, dan ternyata hasilnya yang dipilih mayoritas warga NU menjadi cabup adalah Anas. “Itulah yang harus didukung. Karena selama Pak Anas menjadi Bupati Banyuwangi, manfaatnya sudah dirasakan warga NU dan warga Banyuwangi secara umum, bahkan warga Indonesia,” bebernya. Menurut Masykur, Anas boleh menggunakan PDIP sebagai kendaraan politik. Apalagi PDIP sudah membuka pendaftaran cabup. “Bila tidak segera mendaftar, dikhawatirkan tidak dapat kendaraan politik,” kata dia. Pernyataan senada dilontarkan H. Ridwan, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kalipuro. Menurut dia, kendaraan politik apa saja boleh digunakan, yang penting Anas bisa maju menjadi cabup. Sebab menurut dia, dalam proses Pemilihan Bupati (Pilbup), masyarakat tidak menitikberatkan pada kendaraan politik yang dipakai, melainkan melihat sosok cabup itu sendiri. Usai pertemuan dengan para kiai dan tokoh NU, Anas melanjutkan pertemuan tokoh lintas agama. Sama seperti saat bertemu kalangan NU, dalam pertemuan ini Anas juga meminta saran terkait Pilbup 2015. Hasilnya pun tidak jauh berbeda. Tokoh lintas agama, mulai Muhammadiyah, Hindu, Kristen, Katolik, Konghucu, dan Budha mendukung Anas maju lagi pada Pilbup 2015 mendatang. Sebab, di bawah kepemimpinan Anas, Banyuwangi semakin maju.
Tokoh Muhammadiyah, Syuhadak mengatakan, apa yang dilakukan Bupati Anas selama menjabat sangat bermanfaat bagi warga Banyuwangi. “Diharapkan manfaat yang diperoleh rakyat tersebut tidak berhenti di sini, tetapi perlu dilanjutkan. Sedangkan segala sesuatu yang kurang diharapkan bisa diperbaiki,” ucapnya. Tokoh Katolik, Yos Sumiatna menambahkan, di bawah kepemimpinan Anas, kerukunan antarumat beragama di Bumi Blambangan terjaga dengan baik. Dia mencontohkan, meski berdempetan, Sekolah Katolik yang berdempetan dengan Sekolah Muhammadiyah tidak pernah terjadi gesekan antar siswa. Eka, tokoh Buddha menuturkan, pihaknya berharap keikhlasan Anas untuk mencalonkan diri kembali sebagai cabup. “Ini kesempatan luar biasa bagi rakyat Banyuwangi,” tuturnya. Sedangkan tokoh Tionghoa, Indrana Tjahja memilih tidak berkomentar banyak. “Saya tidak perlu nguyahi segoro (menaburkan garam di laut), saya hanya bilang lanjutkan!,” tegasnya. Menanggapi saran dari para tokoh lintas agama tersebut, Anas menegaskan segala kemajuan yang berhasil diraih Banyuwangi tidak luput dari peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk para tokoh agama. Anas pun meminta calon bupati lain yang akan bertarung pada Pilbup 2015 tidak dijegal atau dihambat. “Jangan menghambat hak orang lain. Mari kita tingkatkan kedewasaan kita dalam berpolitik,” pungkasnya.(sgt/bay)
Tidak Hujan tapi Kena Banjir Kiriman ■ JEMBATAN...
Sambungan dari Hal 25
Parahnya,fondasijembatanjugaikut tergerusderasnyaair.“Hancursemua, materialbangunanplengsenganjuga ikut terseret banjir,” jelas Sutrisno.
Setelah kejadian tersebut, Sutrisno langsung melaporkannya pada Kepala Kelurahan setempat untuk segera diambil tindakan. Sebab, kondisi jembatan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Jika terjadi hujan disertai banjir
susulan, kerusakan fondasi jembatan tersebut akan bertambah parah. “Kalau ini terus dibiarkan jembatan bisa putus, dan terancam tidak bisa dilewati,” imbuhnya. Sementara itu, jembatan Seliwung merupakan satu-satunya jembatan
yang menghubungkan Lingkungan Gombeng dengan Lingkungan Kacangan, Lingkungan Lerek, dan PerkebunanKaliklatak.Sutrisnoberharap, pihak terkait bisa segera mengambil langkah nyata sebelum kondisi kerusakan bertambah parah. (ddy/bay)
Penumpang Tahun Ini 80.000 Orang ■ PENUMPANG...
Sambungan dari Hal 25
“Kini masyarakat mulai menyadari pentingnya angkutan jasa transportasi udara di Bandara Blimbingsari,” katanya. Peningkatan jumlah penumpang itu juga dipengaruhi dengan mulai penuhnya angkutan jasa penyeberangan Ketapang -Gilima-
nuk. Sejak pelabuhan penyeberangan penuh, bisa dipastikan jumlah penumpang dengan tujuan Denpasar meningkat. Apalagi, khusus tujuan Denpasar sering ada tiket promo dengan harga terjangkau. Tiket promo ini memungkinkan calon pengguna jasa memanfaatkan momen libur sekolah. Menurut Andy, pertumbuhan pe-
numpang jasa transportasi udara di Banyuwangi semakin meningkat, seiring kedatangan maskapai Garuda, Masyarakat bisa memilih jadwal penerbangan dua maskapai sesuai dengan waktu yang mereka inginkan. “Kalau untuk jurusan Banyuwangi –Surabaya setiap hari selalu penuh, jadi tidak bisa dipantau kenaikan penumpang,” tuturnya. Sekadar diketahui, penumpang
pesawat di Bandara Blimbingsari tahun 2011 tercatat 7.000 orang. Berikutnya, penumpang melonjak menjadi 24.000 orang pada tahun 2012. Sedangkan tahun 2013, penumpang meningkat lagi menjadi 44.000 orang. Sementara untuk tahun 2014 ini, periode bulan Januari hingga pertengahan Desember sudah mencapai 80.000 orang penumpang.(ddy/bay)
Bawa ID Card dan Pistol Jenis FN ■ JAKSA...
Sambungan dari Hal 25
Dalam persidangan kemarin (29/12), majelis hakim menilai perbuatan terdakwa Abid dianggap melanggar ketentuan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1952 tentang senjata api. Dia dianggap bersalah tanpa hak membuat, menyerah, dan menguasai senjata api seperti dalam dakwaan kesatu. Selain itu terdakwa juga dianggap bersalah membuat surat palsu atau memalsukan surat
yang seolah-olah asli. Dalam amar putusan tersebut, majelis hakim mengemukakan pertimbangan yang memberatkan dan meringankan. Pertimbangan yang memberatkan, perbuatan Abid Hasan dinilai main hakim sendiri dan meresahkan masyarakat. Sedangkan pertimbangan yang meringankan, terdakwa Abid mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya. Atas putusan tersebut, Abid Hasan pun langsung menerima vonis tersebut. Sementara itu, jaksa menyatakan akan pikir-pikir atas vonis tersebut.
Sekadar mengingatkan, Kejaksaan Negeri Banyuwangi menangkap seorang yang mengaku sebagai jaksa. Saat itu, oknum jaksa gadungan tersebut akan melakukan pemeriksaan di kantor Dinas Pekerjaan (PU) Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi pada bulan Agustus 2014 lalu. Oknum jaksa gadungan itu adalah Abid Hasan. Modus yang digunakannya, Abid yang mengaku sebagai Jaksa Muda berniat melakukan penyelidikan kasus penyelewengan pembangunan fasili-
tas umum yang sedang dikerjakan oleh rekanan Dinas PU. Agar perkara tidak dilakukan, Abid meminta sejumlah uang kepada rekanan Dinas PU. Dari hasil pemeriksaan, jaksa gadungan tersebut kedapatan membawa surat tugas dari Kejaksaan Agung yang dipastikan palsu, ID card Kejaksaan Negeri, dan sebuah pistol jenis FN termasuk pelurunya. Sosok Abid sendiri tercatat sebagai mantan staf tata usaha Kejari Batu. Namun pria asal Malang ini kemudian dipecat pada tahun 2013. (nic/bay)
Tak Bayar Sewa, hanya Bayar Listrik dan Air ■ RUTIN...
Sambungan dari Hal 25
Mereka hanya bermukim beberapa hari sebelum Tahun Baru untuk menjual terompet di Banyuwangi. Sekelompok orang tersebut terdiri dari 12 orang dewasa dan tiga orang anak. Mereka memanfaatkan Pasar Mojopanggung sebagai tempat hunian sekaligus lokasi memproduksi terompet. Bahkan, berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, selain ribuan terompet yang digantung di langit-langit ruangan, sejumlah peralatan masak dan dipan juga tersedia. Menurut, Eko Yulianto, 37, salah satu kelompok pedagang terompet musiman tersebut, menjelang tahun baru memang momen yang sangat dinanti oleh perajin terompet asal Wonogiri. Katanya, hal ini sudah menjadi tradisi warga Wonogiri setiap akhir tahun. “Pertengahan bulan Desember, para pria pasti meninggalkan rumah untuk berdagang terompet. Tidak hanya di Banyuwangi, tapi kami juga menyebar hingga ke luar Jawa,” jelasnya. Eko menambahkan, masing-masing rombongan sudah memilih wilayah tujuan masing-masing. Jika sudah merasa cocok di wilayah tersebut, mereka akan kembali lagi menjual terompet di tahun-tahun berikutnya. Bahkan di antara mereka ada yang menetap. Misalnya saja Winarno, 47, pria yang bisa dibilang sebagai pimpinan rombongan pedagang terompet asal Wonogiri itu. Winarno mengaku sudah hijrah ke Banyuwangi sejak tahun 2002. Dia merasa nyaman tinggal di Banyuwangi. Namun sehari-harinya, dia tidak menjual terompet. “Terompet kan hanya laku saat musim tertentu saja, kalau sehari-harinya saya jual mainan anak-anak,” ujarnya.
Menjual terompet hanya dilakukan Winarno dan kawan-kawan sebulan menjelang akhir tahun. Meskipun sudah menetap, sama seperti rombongan lainnya, dia selalu mengusahakan untuk pulang kampung ketika terompet dagangannya ludes terjual. Meskipun mereka berkelompok, namun untuk memproduksi dan menjual terompet tetap dilakukan secara mandiri. Masing-masing orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam memproduksi terompet. Bagi yang baru lima tahun melakukan bisnis dagang terompet, maksimal mereka bisa memproduksi 500 hingga 1000 terompet hingga akhir tahun. Sedangkan yang menetap lama di Banyuwangi, tentu saja bisa memproduksi lebih banyak. Ada yang mampu membikin 2.000 hingga 3.000 unit terompet. Untuk 500 buah terompet, pedagang bisa menghabiskan modal hingga Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk yang memproduksi 3.000 terompet bisa menghabiskan modal hingga Rp 10 juta. Terompet dijual dengan harga bervariasi. Tergantung tingkat kesulitan. Misalnya tingkat yang paling sulit adalah terompet berbentuk mirip terompet drum band, dijual dengan harga Rp 25.000. Untuk terompet berbentuk ular naga dijual dengan harga Rp 20.000. Sedangkan yang paling murah adalah terompet bentuk kerucut konvensional seharga Rp 5.000. Dari hasil penjualan tersebut, Eko mengakui, pedagang terompet tidak pernah rugi. “Meskipun tidak mendapatkan untung banyak, tetapi kami tidak pernah rugi,” ujarnya. Hasil jualan terompet diakui bisa digunakan untuk mengganti ongkos transportasi dan biaya hidup ketika kembali ke kampung halaman. “Ya lumayan, uangnya bisa untuk tahun baruan bersama keluarga di kampung,” ujarnya.
Uniknya lagi, ternyata mereka sudah memulai membuat terompet ketika masih di kampung halaman. “Biasanya bulan Oktober kami sudah mulai membuat. Nanti begitu sampai di Banyuwangi, kami tinggal melakukan finishing,” ujar Eko yang turut membawa anaknya ke Banyuwangi. Eko dan rombongannya mengangkut terompet tersebut dengan menggunakan satu unit bus. “Kami biasa menyewa bus, barang bawaan jadi satu,” tambahnya. Kebanyakan, pengerjaan dilakukan di malam hari usai pekerjaan utama mereka dirampungkan. Sekadar tahu, pekerjaan pedagang terompet musiman ini di kampung halamannya rata-rata adalah sebagai petani dan montir. Sesuai target yang ditentukan, dalam beberapa hari mendatang, mereka akan kembali ke Wonogiri. “Biasanya kami akan pulang pada tanggal 1 Januari di siang hari,” ujarnya. Eko optimistis, seperti tahun-tahun sebelumnya, terompet buatannya akan terjual habis pada malam pergantian tahun. Tahun depan, mereka mendengar kabar bahwa Pasar Mojopanggung akan mulai difungsikan. Ini membuat mereka waswas namun menyadari bahwa posisi mereka yang hanya menumpang. Selama menetap di pasar tersebut, mereka tidak membayar sewa. Mereka hanya membayar uang air bersih dan listrik Rp. 30.000 per orang. Meski tak bisa menetap lagi di Pasar Mojopanggung tahun depan, mereka mengaku tetap akan datang lagi ke Banyuwangi. Mereka mulai menyewa satu rumah yang bisa dihuni rombongan sekaligus untuk tempat produksi terompet. Lokasi rumah tersebut tidak jauh dari pasar Mojopanggung. “Kami sudah patungan untuk menyewa rumah, satu tahun sewanya Rp 3 juta,” pungkasnya. (bay)
yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. Wiwik merupakan mantan calon anggota legislatif (caleg) PDIP Provinsi Jatim pada Pileg 2014 asal Kecamatan Muncar. Sedangkan Hermanto merupakan mantan Ketua DPRD Banyuwangi masa jabatan 2009-2014. Dikonfirmasi wartawan Jawa Pos RadarBanyuwangi,Anasmengatakan pihaknya mendaftar sebagai cabup PDIP setelah sebelumnya telah mendapat saran dari organisasi NU dan tokohlintasagama.“Hariini(kemarin) sayamendaftar(sebagaicabupPDIP) sekaligusmemenuhipersyaratanyang dibutuhkan,” ujarnya. Menurut Anas, pihaknya mendaftar sebagai cabup PDIP lantaran jajaran pengurus parpol yang satu ini menjalin komunikasi yang cukup intens dengan dirinya. Salah satu orang dekat Anas menambahkan, Anas mendaftar sebagai cabup PDIP lantaran partai tersebut merupakan parpol pertama yang menjalankan proses pen-
jaringan cabup. “Sedangkan parpol yang lain belum membuka penjaringan cabup,” kata sumber tersebut. Dia menambahkan, jika ada parpol lain yang pro-aktif menjalin komunikasi dengan Anas, tidak tertutup kemungkinan Anas akan bersedia diusung sebagai cabup oleh parpol tersebut. “Kalau ada parpol lain yang pro-aktif menjalin komunikasi, ya tidak menutup kemungkinan Pak Anas bersedia dicalonkan,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan, hingga pendaftaran ditutup kemarin, ada empat orang yang mendaftar sebagai cabup dari PDIP. Mereka masing-masing adalah Yusuf Widyatmoko, Wiwik Pujiyanti, Hermanto, dan Abdullah Azwar Anas. Menurut Made, tahap selanjutnya yang dilakukan pasca pendaftaran ditutup, DPC PDIP Banyuwangi akan melakukan verifikasi berkas pendaf-
taran tersebut. Verifikasi akan dilaksanakan mulai hari ini (30/12) sampai Senin, 5 Januari 2015 mendatang. “Setelah itu, berkas pendaftaran akan kami kirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP,” pungkasnya. Seperti diberitakan, proses pendaftaran dan penjaringan bacabup dan bacawabup PDIP Banyuwangi resmi dibuka Senin (22/12). Parpol pemenang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal itu siap menjaring figur potensial di Bumi Blambangan untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Banyuwangi tahun 2015 mendatang. Made Cahyana mengatakan, melalui penjaringan bacabup dan bacawabup kali ini, PDIP berusaha menjaring figur-figur potensial sebagai pemimpin kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. “Figur-figur potensial itu akan kami usulkan ke DPP menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Banyuwangi,” cetusnya. (sgt/bay)
Sehari Seberangkan 32 Ribu Orang ■ MALAM...
Sambungan dari Hal 25
Kepadatan arus penyeberangan didominasi kendaraan roda empat pribadi dan rombongan di malam hari. Bahkan, antrean kendaraan pada malam hari hingga mencapai Kantor Pelabuhan Tanjung Wangi yang berjarak
sekitar satu kilometer sebelah utara Pelabuhan Ketapang. Meskipun terjadi antrean, Saharudin mengakui kondisi arus penyeberangan musim liburan ini berjalan lebih lancar. “Dibandingkan tahun lalu, tahun ini berjalan lancar karena kami mempercepat pola antrean kapal,” jelasnya.
Dia menjelaskan, waktu sandar kapal menunggu penumpang dipersingkat dari 30 menit menjadi 15 menit. Selain itu, rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk didukung 32 unit kapal. Tidak menutup kemungkinan, PT IF Ketapang akan menambah jumlah kapal jika armada yang dikerahkan tidak mengatasi. (cin/bay)
Mengundang Lembaga Beasiswa ■ PENCERAHAN...
Sambungan dari Hal 25
Menurutnya, kegiatan tersebut tak ubahnya semacam pameran perguruan tinggi negeri maupun swasta yang lokasinya masih memungkinkan untuk dijangkau mahasiswa Banyuwangi.
Masing-masing universitas bisa mempromosikan dan menyampaikan informasi tentang kampus masing-masing, mulai jalur masuk, informasi biaya kuliah, serta prospek jurusan. “Kami juga akan undang lembaga beasiswa, agar informasi bisa digali oleh seluruh pelajar di Banyuwangi,” pungkas alumnus SMAN 2 Genteng ini. (ddy/bay)
Barang Diamankan untuk Dimusnahkan ■ TEMUKAN... Sambungan dari Hal 26
Selain itu, pelaku usaha dilarang tidak mencantumkan label atau penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran atau isi, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, akibat sampingan, nama dan alamat perusahaan atau pelaku usaha, dan lain-lain. Hary mengungkapkan, temuan dalam operai itu didominasi minuman ringan berbagai merek
yang telah kedalwuarsa. Selain itu, ditemukan pula puluhan bungkus makanan ringan produksi industri rumahan (home industry) yang tidak mencantumkan izin usaha, yakni izin P-IRT. “Barang temuan tersebut sebagian kami amankan untuk selanjutnya dimusnahkan,” cetusnya. Lebih jauh dikatakan, saat melaksanakan sidak, pihaknya juga memberikan pembinaan kepada pemilik toko untuk rutin melakukan kontrol barang dagangan, misal-
nya mengontrol tanggal kedaluwarsa dan kemasan yang rusak atau penyok. Sedangkan untuk produk mamin produksi industri rumahan, pedagang diimbau mengecek ada atau tidaknya izin P-IRT. “Saat pasokan barang dari distributor datang, pedagang kami sarankan untuk mengecek pasokan tersebut. Ini perlu dilakukan untuk mencegah barang yang telah kedaluwarsa agar tidak diterima pedagang,” pungkasnya. (sgt/afi)
Permintaan Ikan Asin Meningkat ■ TANGKAPAN...
Sambungan dari Hal 29
Menurut Anton, harga ikan asin jenis tamban, biasanya hanya Rp 9 ribu per kilogram. Tapi sekarang, sebut dia, naik menjadi Rp 11 ribu per kilogram. “Petek biasanya Rp 7 ribu per kilogram, kini naik jadi Rp 10 ribu per kilogram,” ungkapnya. Minimnya ikan hasil tangkapan nelayan, jelas dia, karena pengaruh angin barat. Selain itu, hampir setiap hari juga turun hujan. “Mu-
sim hujan jemur ikan juga susah, makanya harga ikan asin jadi naik,” cetusnya. Anton menyebut, ikan asin dari Muncar ini tidak hanya dikonsumsi untuk warga yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Tapi, juga banyak yang dikirim ke luar daerah seperti Bali. “Kita kirim ke Bali sekitar satu ton tiap tiga hari,” katanya. Sementara itu, ikan asin ternyata banyak diburu oleh warga. Para pedagang di pasaran, menyebut kalau saat ini permintaan
sedang ramai.“Cukup laris di pasar, mas,” ujar Sugito, 42, pedagang ikan asin asal Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Sugito mengaku setiap mengambil ikan asin di pelabuhan Muncar, hingga satu kuintal. Ikan asin sebanyak itu, habis untuk memenuhi pedagang di pasar Sempu dan Wadung (Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng). “Saya mengambil ikan asin di Muncar itu setiap dua hari sekali,” ungkapnya. (sli/abi)
Pelaku Banyak yang Kabur ■ ARENA...
Sambungan dari Hal 29
Sabung ayam di lokasi kejadian, terang dia, diduga tidak hanya sekali. Saat para pelaku main judi dengan modus adu ayam, ada warga yang lapor ke polsek. “Laporan warga itu disampaikan kepada kami melalui telepon,” ujarnya. Dari laporan warga itu, beberapa anggota diter-
junkan untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, sabung ayam itu dibuat untuk main judi. “Positif dibuat untuk main judi, langsung kita gerebek,” ungkapnya. Kapolsek menegaskan, warga yang ada di lokasi sabung ayam, sebenarnya cukup banyak. Hanya saja, mereka langsung semburat saat tahu ada anggota datang. “Hanya dua yang berhasil kita tangkap,” cetusnya. (azi/abi)
Komitmen Berikan LayananTerbaik ■ LAYANI... Sambungan dari Hal 32
Pasien yang menggunakan kartu jamkesmas ini mengucapkan terima kasih karena RSAH tidak membeda-bedakan pasien. Enam tahun yang lalu, istrinya menjalani operasi melahirkan karena panggul sempit di RSAH sebagai
pasien umum. ”Sekarang melahirkan dengan operasi dengan sebab yang sama. Kami menggunakan kartu BPJS Jamkesmas. Perlakuannya juga sama. Para bidan dan perawat melayani dengan ramah dan telaten. Sama sekali tidak ada perbedaan,’’ paparnya. dr. Suryadinata menambahkan, RS Al Huda tetap dan terus ber-
komitmen berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien tanpa melihat apakah pasien tersebut pasien umum atau pasien BPJS. “Alhamdulillah RS Al Huda masih mendapat kepercayaan yang sangat besar dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya bagi peserta BPJS,’’ pungkas Surya. (*/aif)
Jamban Murah, Kuat, dan Numpang ■ SUMBERANYAR... Sambungan dari Hal 32
Camat Wongsorejo Sulistyowati menyatakan untuk memperkuat budaya berperilaku hidup bersih dan sehat, mencegah penyakit yang berbasis lingkungan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengimplemintasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses
sanitasi dasar yang berkesinambungan. Hal ini dilakukan, menurut Camat, untuk pencapaian Millenium Development Goals ( MDGs ), khususnya goals ke-7 tahun 2015. ”Untuk mencapai itu harus ditunjang dengan program PPSP (Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman) serta program Kabupaten Sehat dengan melaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM ),’’ papar Sulistyowati.
Pilar 1, lanjut Sulis, mewujudkan percepatan target Stop Buang Air Besar Sembarangan. Camat perempuan itu juga mengajak segenap masyarakat Sumberanyar untuk tidak menyalahi komitmen yang telah disepakati bersama. ”Mari gunakan jamban bila buang air besar meski jamban bersama atau istilah kerennya Jamur Kupang (jamban murah, kuat, dan numpang,’’ tandas Sulistyowati. (*/aif)
36
KALEIDOSKOP 2014 R A D A R
B A N Y U W A N G I
14 JUNI 2014: Klenteng Hoo Tong Bio yang beralamat di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi ludes dilalap si jago merah. Dari hasil penyelidikan, klenteng tersebut sengaja dibakar oleh seseorang.
Jawa Pos
Selasa 30 Desember 2014
22 JUNI 2014: Pembukaan Banyuwangi City Tour diikuti ribuan peserta. Jawara-jawara balap sepeda turut andil dalam event tahunan ini.
9 JUNI 2014: Dua kali berturutturut Banyuwangi meraih piala bergengsi Adipura. Untuk merayakan keberhasilan itu, pesapon menggotong Bupati Anas.
28 JUNI 2014: Jokowi berorasi di depan ribuan pendukungnya ketika kampanye Pilpres di depan Pasar Rogojampi.
18 JUNI 2014: Jusuf Kalla (JK) kampanye Pilpres di Banyuwangi. Begitu tiba di Bandara Blimbingsari, JK langsung dikado udeng.
27 APRIL: Mayat tanpa kepala menggegerkan warga di sekitar lintasan kereta api Kabat Mantren, Kabat. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Eni Marfuah, 14, warga Dusun Bodean, Desa Kabat. Eni meninggal karena sengaja dihabisi pacarnya sendiri.
Jokowi Orasi,
JK Dikado
Udeng 7 APRIL 2014: Pantai Boom terus bersolek. Untuk menarik wisatawan, Boom kini dilengkapi payung-payung wisata.
18 MEI 2014: Penyu mendarat di sekitar Pantai Boom. Pemandangan langka ini mengundang penasaran warga.
1 MEI 2014: Ajang Banyuwangi International Surfing Competition (BISC) di Pulau Merah mampu menyedot ribuan pengunjung. Pada hari terakhir, sekitar sepuluh ribu pengunjung tumpah ruah di pantai yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran tersebut.
BENCANA alam, geliat wisata, dan event-event berskala internasional mewarnai peristiwa di bulan April, Mei, dan Juni. Bencana yang paling mengerikan adalah terbakarnya Klenteng Hoo Tong Bio di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Ada juga peristiwa penutupan lokalisasi terbesar di Banyuwangi, yaitu Sumberloh. Masih dalam bulan April, mayat tanpa kepala menggegerkan warga di sekitar lintasan kereta api Kabat Mantren, Kabat. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Eni Marfuah, 14, warga Dusun Bodean, Desa Kabat. Eni meninggal karena sengaja dihabisi pacarnya sendiri. Sepanjang bulan itu, tokoh-tokoh nasional seolah berlomba datang ke kabupaten berjuluk Sunrise of Java tersebut. Panglima TNI Jenderal Mo-
eldoko membuka Latsitarda (Latihan Integrasi Taruna Wreda) Nusantara XXXIV di Taman Blambangan. Jusuf Kalla turun langsung menggalang dukungan kampanye pilpres. Tak ketinggalan juga, Jokowi hadir di Banyuwangi untuk menemui pendukungnya. Jokowi yang kini menjabat Presiden RI sempat berorasi di depan ribuan pendukungnya di Rogojampi. Event tahunan Banyuwangi International Surfing Competition (BISC) di Pulau Merah masih menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Pada hari terakhir BISC, sekitar sepuluh ribu pengunjung tumpah ruah di pantai yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran tersebut. Dalam hasil kebersihan, Banyuwangi cukup moncer. Dua kali berturut-turut Bumi Blambangan meraih piala bergengsi Adipura. (aif)
11 MEI 2014: Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka Latsitarda (Latihan Integrasi Taruna Wreda) Nusantara XXXIV di Taman Blambangan. Kegiatan ini diikuti taruna Akademi TNI, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan perwakilan mahasiswa asal berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.
1 MEI 2014: Lokalisasi Sumberloh, prostitusi terbesar di Banyuwangi di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh dinyatakan ditutup oleh pemkab.