Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SENIN 30 DESEMBER TAHUN 2013
Eceran Rp 5.750
25
MENGINAP DI POLRES: Pembalap dan penonton balap liar yang terjaring razia diberi pembinaan oleh Kabagren Kompol Agus Dwi Jatmiko di Mapolres Banyuwnagi, pagi kemarin. Berita dan foto terkait baca halaman 27.
GALIH COKRO/RaBa
Obrak Balap Liar, Sita 160 Motor Ratusan Pengunjung dan Pembalap Diciduk BANYUWANGI – Maraknya balap liar belakangan ini benar-benar mengusik ketenangan aparat kepolisian. Apalagi, jelang tahun baru nanti, aksi ugal-ugalan di jalan
diprediksi bakal marak. Untuk mengantisipasi hal ini, malam Minggu kemarin (28/12), Polres Banyuwangi menggelar razia besarbesaran balap liar. Hasilnya? Dalam razia yang di-back up ratusan Brimob di sepanjang jalan depan Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatn Gambiran itu polisi menyita 160 sepeda motor proto-
lan. Bukan hanya itu, petugas juga berhasil mengamankan ratusan remaja yang diindikasi kuat sebagai pelaku dan penonton aksi kebut-kebutan di jalan raya tersebut. Razia besar-besaran itu pada malam hari itu melibatkan personel polisi sebanyak satu satuan setingkat kompi (SSK). Di bawah pimpinan Kepala Bagian Operasional (Kabag
Ops) Kompol Sujarwo, petugas merangsek dari Mapolres Banyuwangi sekitar pukul 23.00 Sabtu (28/12). Sesampai di lokasi yang dituju, petugas yang terdiri dari Satuan Sabhara dan Satuan Lalu-lintas (Satlantas Polres Banyuwangi serta Brimob Polda Jatim, itu mengepung jalan raya yang kerap kali dijadikan “sirkuit
jalanan” oleh para pelaku balap liar tersebut. Kontan saja, ratusan remaja yang berkumpul di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak bisa berkutik. Alhasil, petugas dengan mudah menciduk sekitar 300 orang remaja yang ditengarai kuat sebagai pelaku dan penonton balap liar n Baca Obrak...Hal 35
Anggota DPRD Tabrak Bocah SD Korban Dirujuk ke Jember, Ambulans Nyemplung Jurang
PEDAGANG PASAR
Yang Menolak Tinggal 8 Orang BANYUWANGI- Aksi pedagang pasar Banyuwangi yang menolak membayar retribusi mulai menyusut. Jika semula berjumlah 30 orang, kini yang menolak tersisa delapan pedagang. Sejak ada aksi pedagang menolak membayar retribusi sebagai bentuk protes terhadap pedagang yang masih mangkal berjualan di Jalan Susuit Tubun, tim Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) all out turun melakukan pendekatan. “Walau sudah pagar, bukan berarti pedagang bebas berjualan di luar pasar,” tegas Kepala Dispenda, Suyanto Waspo Tando W n
BANYUWANGI - Anggota DPRD Banyuwangi, Muhammad Hidayat, ketiban apes. Sabtu sore (28/12) kemarin, mobil pikap yang disopiri anggota DPRD dari Partai Golkar tersebut menabrak bocah SD di jalan Ikan Layur, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Korban kecelakaan menimpa Rahma Nisya Afifi, 13, warga Lingkungan Sutri, RT 02/RW 1, Kelurahan Sobo, Banyuwangi. Anak pasangan suami istri Nur Syamsi, 40, dan dan Eny Suwarti, 35, tidak langsung meninggal. Dia sempat dilarikan ke RSI Fatimah dan RS Yasmin. Tragisnya, ketika hendak dirujuk ke RS di Jember, mobil
Dayat: Saya Sudah Meminta Maaf
ambulans yang mengangkut korban terjun ke jurang sedalam 10 meter. Bocah tersebut langsung meninggal karena selang infus dan bantuan oksigen lepas dari tubuhnya. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, kecelakaan pertama yang melibatkan Dayat –sapaan karib Muhammad Hidayat– terjadi sekitar pukul 17.30 Sabtu (28/12). Kala itu, pria asli Sarongan, Kecamatan Pesanggaran itu mengendarai mobil pikap warna hitam melintasi jalan cukup sempit tersebut dengan kecepatan sedang dari arah barat. Sesampai di tempat kejadian, tiba-tiba Rahma yang menunggang sepeda pancal tiba-tiba keluar dari mulut gang habis mengantarkan kue di rumah neneknya n Baca Anggota...Hal 35
DOK/RaBa
SEMENTARA itu, dikonfirmasi terpisah, Muhammad Hidayat mengakui kecelakaan yang menimpa dirinya. Pria yang tinggal di perumahan Sutri itu mengaku sangat menyesal korban akhirnya meninggal saat ambulans yang mengangkutnya menuju RS dr Soebandi, Jember, tercebur jurang sedalam sepuluh meter. Menurut Dayat, sesaat sebelum tabrakan terjadi, dirinya sudah memberi isyarat lampu dan mengerem n Baca Dayat: Saya...Hal 35
Muh. Hidayat
Siang-Malam Antrean Panjang
Baca Yang Menolak...Hal 35
NAPAK TILAS
GALIH COKRO/RaBa
FOTO-FOTOAN: Rombongan wisatawan harus rela antre berjam-jam di pelabuhan Ketapang.
KALIPURO- Trend antrean penumpang kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, mulai bergeser kemarin (19/12). Selama beberapa hari belakangan ini, antrean terjadi pada malam dan pagi hari. Namun, sejak kemarin antrean terjadi mulai malam hingga sore. Kendaraan wisatawan domestik yang akan liburan ke Bali, mulai mengalir deras pada pukul 22.00. Derasnya kendaraan penumpang menyebabkan antrean kendaraan yang akan naik ke kapal tidak bisa dihindari. Kendaraan yang datang terus mengalir hingga pagi. Sekitar pukul 06.00 kendaraan yang datang sempat mereda. Walau mereda, namun pada pukul 07.00 antrean masih terlihat mewarnai
aktivitas penyeberangan Ketapang. Pada pukul 7.30 hingga 08.30, aktivitas pelabuhan penyeberangan sempat lengang. Namun pada sekitar pukul 09.00, antrean panjang mulai terlihat lagi. Hingga berita ini ditulis pada pukul 18.30 kemarin, antrean kendaraan masih menumpuk di pelabuhan. Meski terjadi antrean, namun tidak sampai meluber ke luar area pelabuhan penyeberangan. Manajer Operasi PT. ASDP Indonesia Fery (IF) Saharuddin Koto mengatakan, antrean panjang di pelabuhan penyeberangan selain dipicu peningkatan wisatawan juga dampak insiden kecelakaan di Probolinggo n Baca Siang-Malam...Hal 35
ABDUL AZIZ/RABA
LEBIH MERIAH: Peserta napak tilas melintasi jalan-jalan pedesaan di wilayah Songgon.
Jalan yang Dilalui Lebih Bagus SONGGON - Ribuan peserta mengikuti kegiatan napak tilas menyusuri jalan sepanjang jalur perang Puputan Bayu, mulai Lapangan Desa Sragi menuju Rowo Bayu, kemarin pagi. Peserta menempuh jarak 7 kilometer. Dua kilometer jalan aspal dan lima kilometer jalan setapak di tengah hutan Perhutani Banyuwangi Barat n Baca Jalan Yang...Hal 35
Asyiknya Naik Bus Damri Jurusan Banyuwangi-Bondowoso
Portal di Jambu Tertutup, Bus Lewat Jalan Tikus Tanjakan dengan kemiringan 45 derajat di kawasan ErekErek menjadi salah satu track terberat uji coba bus angkutan perintis jurusan BanyuwangiBondowoso via Gunung Ijen. Berikut laporan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, SIGIT HARIYADI yang Sabtu kemarin (28/12) merasakn asyiknya uji coba rute baru yang digelar Perum Damri. KEMUDAHAN akses transportasi tidak dapat dimungkiri menjadi salah satu sarana penting perkembangan perekonomian masyarakat di suatu wilayah. Sebab dengan begitu, mobilisasi sumber-sumber daya di suatu
http://www.radarbanyuwangi.co.id
wilayah tersebut semakin mudah. Misalnya mobilisasi hasil pertanian, perkebunan, dan lain-lain. Bukan itu saja, dengan kemudahan akses transportasi, potensi wisata di suatu wilayah pun akan semakin mudah dipasarkan. Ujungujungnya, masyarakat yang tinggal di kawasan wisata, itu akan ikut kecipratan untung dari banyaknya kunjungan wisatawan. Nah, untuk mendukung pengembangan perekonomian masyarakat dan pengembangan potensi wisata di Bumi Blambangan, Kantor Cabang Perum Damri Banyuwangi berencana membuka rute perintis Banyuwangi-Bondowoso via Gunung Ijen. Bahkan, uji coba rute di jalur yang terkenal cukup ekstrem tersebut telah dilakukan Sabtu kemarin (28/12) n Baca Portal...Hal 35
Bubarkan balap liar, amankan 160 sepeda motor Tahun baru bakalan sepi dech!
Pedagang yang menolak bayar retribusi tinggal 8 orang Lainnya perlu ”digembosi” lagi!
SIGIT HARIYADI/RaBa
TANJAKAN TAJAM: Damri melintasi tanjakan dengan kemiringan 45 derajat di kawasan lereng Gunung Ijen. email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com
30
Senin 30 Desember 2013
AGENDA KOTA
Hadiri HUT Satpam dan Beri Bantuan Pendidikan HARI ini, Senin (30/12) Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan empat agenda kegiatan. Pertama, menghadiri apel HUT Satpam di Mapolres Banyuwangi pukul 07.00. Setelah itu bupati dijadwalkan menghadiri sinergitas tiga pilar tahun 2013 dan renstra 2014 di GOR Tawangalun. Pada pukul 14.30 Bupati Anas juga akan melantik Kepala Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, dan Kades Sidowangi, Wongsorejo, di Aula Rempeg Jogopati. Setelah melantik kades, bupati direncanakan menyerahkan bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta (BPPDGS) pukul 16.00 di pendapa. (*)
POLITIK
NUGROHO/RaBa
GOTONG-ROYONG: Tim sukses Caleg PDI Perjuangan, Didiet Soebagio, saat menyalurkan bantuan pembangunan rumah warga miskin.
Caleg PDIP Bantu Bangun Rumah Warga GENTENG – Kepedulian Didiet Soebagio kepada warga miskin sudah tak terbantahkan lagi. Yang terbaru, calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan dapil III Jatim nomor urut 4 ini memberikan bantuan pembangunan rumah warga miskin. Melalui tim suksesnya, Didiet membantu pembangunan rumah warga di Dusun Krajan II, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Pada kesempatan itu, tim sukses Didiet Soebagio memberikan bantuan berupa dana kepada Kapi alias Joni, 47, untuk membangun kembali rumahnya yang hampir roboh. Bapak yang kesehariannya bekerja sebagai penggembala kambing itu tentu saja semringah. Sebab, selama ini dia tinggal di rumah yang sudah hampir roboh bersama keluarganya. Di sela-sela pembangunan rumah, anggota tim sukses Didiet Soebagio, Subur, 48, menyatakan bantuan itu sangat dielu-elukan warga. Beberapa kali dia menerima ucapan terima kasih dari keluarga Kapi maupun warga sekitar. “Kita hanya bisa bantu dana. Sedangkan pengerjaannya kita pasrahkan kepada warga sekitar untuk bergotong royong,” tutur Subur. Menurut dia, warga miskin memang harus diperhatikan. Apalagi, mengenai tempat tinggal menjadi prioritas utama. ‘’Orang yang tidak punya rumah, biasanya orangnya tidak mampu. Tidak punya kerjaan dan tentu tidak punya penghasilan,’’ katanya. Selaku ketua tim sukses, Subur mohon doa restu untuk Didiet Soebagio yang maju sebagai caleg dari PDI Perjuangan di Daerah Pemilihan (Dapil III) Jatim meliputi Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. “Pak Didiet berada di nomor urut empat,” pungkasnya. (adv/als)
Warga Protes Kandang Itik PANARUKAN - Sekitar 30 warga Dusun Ardiwilis, RT 5 RW 2, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, mendatangi kandang itik yang ada di dusun tersebut. Kedatangan warga untuk memprotes keberadaan kandang itik yang menebarkan bau tidak sedap. Warga mendesak agar kandang pembesaran itik itu ditutup. Warga mengaku, bau tidak sedap yang diduga berasal dari kandang itik tersebut sudah berjalan sekitar dua bulan terakhir. Lantaran hal itu, gejolak protes dari warga sekitar yang mendesak penghentian pembesaran itik dan pembongkaran kandang, sudah muncul sekitar Oktober 2013 lalu. “Yang saya tahu, sudah ada tiga kali surat protes dilayangkan kepada pemilik kandang itik. Namun tidak pernah ditanggapi,” kata Maryono, perwakilan warga kepada wartawan koran ini, Sabtu (28/12) lalu. Bahkan, kata Maryono, sejak pembuatan kandang itik, sang pemilik tidak pernah meminta izin kepada warga sekitar. “Sejak awal warga sudah tidak setuju. Namun pemiliknya berjanji akan menyelesaikannya satu musim saja. Tetapi tidak tahunya, pemilik itu mendatangkan bibit lagi,” terang Maryono. Lantara itulah, warga mengaku kecewa karena tidak adanya respon meski sudah beberapa kali menyampaikan surat protes. “Minta waktu sampai 27 Desember sudah, dan di surat pernyataannya juga jelas kandangnya siap dibongkar Sabtu (28/12),” ujarnya. Data yang berhasil dikumpulkan, sejak adanya protes dari warga Dusun Ardiwilis, pemilik penggemukan ternak
NUR HARIRI/RaBa
BIANG BAU: Kandang itik yang diprotes warga Dusun Ardiwilis, Desa Paowan, kemarin (28/12).
itik tersebut berencana memindahkan seluruh itiknya ke Dusun Nangkaan, Desa Paowan. Namun, rencana itu gagal karena di dusun tersebut juga mendapat penolakan warga. “Karena ditolak, itiknya langsung dijual ke pengepul,” terang warga lainnya. Aksi protes warga yang diikuti sekitar 30 orang ini juga mengancam akan membongkar paksa kandang itik yang jaraknya sekitar 20 meter dari pemukiman warga tersebut. Ancaman itu akan dilakukan jika kandang ayam tetap
tidak dibongkar, atau diisi ternak itik kembali. “Kami minta dihentikan dan kandangnya dibongkar. Jangan sampai naruh itik lagi, karena sangat bau,” tegas Maryono. Selain itu, warga juga meminta agar pemerintah desa bertindak tegas sesuai kesepakatan yang telah tertuang dalam surat pernyataan. Dihubungi wartawan, Kepala Desa Paowan, H Ahmad Homaidi mengatakan, persoalan kandang itik yang diprotes warga sebenarnya sudah tidak masalah dan diselesaikan berdasarkan
kesepakatan yang disaksikan perangkat desa. “Masalahnya sudah rampung. Karena pemilik kandang sudah memenuhi tuntutan warga,” terang Ahmad Homaidi. Jika sang pemilik kandang tidak memenuhi janjinya, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat yang merasa dirugikan dengan keberadaan kandang itik tersebut. “Itu urusan warga. Karena pemiliknya sudah janji sendiri untuk memindahkannya,” pungkasnya. (rri/als)
Pantai Blimbingsari Kurang Diminati BANYUWANGI-Musim liburan sekolah yang cukup panjang pada akhir tahun ini tampaknya tidak membuat Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, menggeliat. Lokasi wisata yang dikenal dengan kuliner ikan bakar itu tidak banyak didatangi pengunjung. Rendahnya warga yang menghabiskan liburan di pantai ini karena minimnya sarana wisata yang ada. Pantai Blimbingsari ini nyaris tidak ada arena bermain yang bisa dibuat untuk bersantai. Lokasi di sekitar pantai, terutama di sebelah utara, bahkan terkesan gersang. Bukan itu saja, fasilitas pada bangunan di sisi utara juga sudah banyak yang rusak. Selain pavingnya banyak yang rusak, jalan juga ada yang mulai ambles karena terkena gempuran ombak. “Pantai Blimbingsari
AGUS BAIHAQI/RaBa
GERSANG: Panorama Pantai Blimbingsari yang menawan ini kurang diminati karena rendahnya perhatian pemerintah
itu dikelola oleh desa,” terang Camat Rogojampi, Kusiyadi. Dibanding liburan pada Idul Fitri lalu, suasana di Pantai Blimbingsari kali ini sangat jauh berbeda. Saat itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Blimbingsari menggelar sejumlah hiburan di pinggir pantai. “Kalau Minggu
tetap ramai, kok,” kata Kusiyadi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Camat mengakui, lokasi wisata yang menjadi andalan di Kecamatan Rogojampi ini kurang banyak di datangi pengunjung pada musim liburan ini. Para pengunjung, biasanya lebih
senang di lokasi wisata yang ada tempat hiburannya. “Ini masih kita pikirkan,” ujarnya. Mengenai Pantai Blimbingsari yang terkesan gersang, Kusiyadi menyebut, kalau di sekitar pantai sudah pernah ditanami pohon waru dan ketapang. Selain saat ada proyek pelengsengan,
pemdes juga pernah menanami pohon untuk keindahan di sekitar pantai. “Ditanami pohon mati, ditanami lagi, mati lagi,” cetusnya. Untuk mengelola wisata Pantai Blimbingsari, jelas dia, membutuhkan dana yang besar. Desa dan kecamatan, tentunya juga tidak memiliki anggaran yang mencukupi. “Pemandangan di Pantai Blimbingsari sangat bagus, tinggal butuh pengelolaan saja,” ungkapnya. Untuk mengembangkan wisata di Pantai Blimbingsari ini, kata dia, desa dan kecamatan akan kembali mengadakan penanaman pohon di sekitar pantai, terutama yang sudah disediakan tempat atau pot. “Rencana pada Januari nanti (2014), kita akan menanami lagi,” cetusnya. (abi/als)
ASUSILA
Tepergok Indehoi, Minta Diambilkan Celana SITUBONDO - Tim gabungan Polres Situbondo menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di kawasan Situbondo, Jumat malam (27/12). Petugas berhasil mengamankan satu pasangan mesum yang tepergok berduaan di kamar hotel Ramayana, Situbondo. Sebenarnya, sasaran razia pekat yang dilakukan sejak pukul 22.00 itu, targetnya adalah toko minuman keras serta sejumlah hotel yang ada di Situbondo. Namun, dalam razia kali ini puluhan polisi yang berpakaian preman tersebut hanya berhasil mengamankan satu pasangan mesum. Sementara, razia pekat dengan sasaran sebuah toko miras untuk menghadapi tahun baru tidak berhasil. Lantaran banyak toko yang saat itu sedang tutup. “Razia pekat ini untuk menghadapi datangnya tahun baru. Razia tidak hanya pasangan mesuk tetapi juga miras. Namun untuk mirasnya tidak ada,” kata AKP Priyo Purwandito, Kasat Reskoba Polres Situbondo. Data yang dikumpulkan koran ini, tim gabungan yang terdiri dari anggota Reskrim, Buser, Reskoba, dan Intel, selanjutnya mengobok-obok hotel yang berada di tengahtengah kota. Satu persatu kamar hotel disisir dan petugas berhasil menemukan satu pasangan mesum di luar nikah. Saat polisi memergoki dua satu pasangan mesum di Hotel Ramayana ini, sang pria mengaku sendiri. Namun begitu petugas memeriksa sudut-sudut kamar, ternyata ada seorang wanita yang melarikan diri ke kamar mandi tanpa mengenakan pakaian. “Tolong, Pak. Baju dan celana saya diambilkan,” kata wanita yang mengaku berasal dari Jalan Tembus, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, itu. Meski tertangkap basah, pasangan mesum ini sempat mengaku kepada polisi bahwa mereka adalah pasangan suami istri. Namun, polisi tidak percaya dengan pengakuan keduanya dan terus memeriksa identitas mereka. Bahkan, saat polisi menanyakan nama pria asal Madura yang dikatakan suaminya itu, perempuan tersebut tidak tahu. Pasangan mesum ini pun langsung dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. “Razia ini merupakan cipta kondisi menjelang malam tahu baru,” tegas AKP Priyo Purwandito. (rri/als) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
27
Senin 30 Desember 2013
Warga Senang Balap Liar Diobrak Sebagian Motor Diamankan di Polsek Genteng GAMBIRAN – Razia balap liar di jalan raya Gambiran, Desa/ Kecamatan Gambiran malam Minggu kemarin mendapat dukungan dari masyarkat. Selama ini warga sekitar dan para pengguna jalan raya yang sering melintasi jalur tersebut merasa sering terusik dan terganggu dengan adanya balap liar tersebut. Selain mengganggu ketenangan warga sekitar, kegiatan balap liar tersebut seringkali mengganggu para pengemudi kendaraan. “Pernah suatu malam mobil saya melintas di jalur tersebut tiba-tiba digores dengan benda tumpul oleh penonton balap liar tersebut,” ungkap Sulistiani, warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Bukan hanya melukai mobil
MALU-MALU: Lima orang cewek yang berada di arena balap liar ikut diamankan ke Polres Banyuwangi.
GALIH COKRO/RaBa
yang melintas, banyak penonton yang menyaksikan aksi balap liar tersebut juga terganggu lantaran ratusan pemuda seringkali menutup jalan raya seenaknya. Bahkan,
ketika ada kendaraan umum maupun pribadi yang melintas, selalu diganggu. “Sebenarnya sudah lama kami berharap polisi menindak tegas balap liar ini, sukurlah
sekarang dioperasi,” tandasnya. Hal sama juga disampaikan Eko Budiyono, warga Kecamatan Gambiran n Baca Warga...Hal 35
Enam Gereja Rayakan Natal Bersama GAMBIRAN - Sebanyak 2000 jemaat dari enam Gereja Kristus Tuhan (GKT) se-wilayah Banyuwangi mengikuti kebaktian perayaan Natal di GKT Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin malam. Hamba Tuhan GKT Syalom Jajag Ev. Krisna Kuncara Yoga yang menjadi tuan rumah dalam perayaan Natal tersebut mengatakan, perayaan Natal GKT kali ini bertema Kemuliaan
Bagi Allah. Artinya dengan perayaan Natal ini diharapkan seluruh umat di dunia dapat merasakan Kemuliaan Allah dalam hidup dan membagi kemuliaan Allah tersebut di tengah dunia. Dengan demikian diharapkan umat yang diberkati, saling dapat memberkati sehingga terjalin rasa peduli dan kasih bukan hanya sesama umat
beragama, melainkan untuk antar umat manusia di seluruh dunia. Sementara itu, Pendeta Markus Dominggos yang mengisi khutbah pada malam itu berharap, agar perayaan Natal bukan kebiasaan ataupun rutinitas, namun diharapkan menjadi hal sakral yang dapat menumbuhkan iman percaya dan kasih bagi seluruh umat di dunia.”Sehingga
dalam menjalani hidup di dunia ini tidak ada pertikaian ataupun permusuhan antar umat manusia,” harapnya. Perayaan Natal kemarin mendapat pengawalan dan pengamanan yang ketat dari Polsek Gambiran, Koramil, serta Satpol PP dari Kecamatan Gambiran. Acara itu juga juga dihadiri Forum Pimpinan Kecamatan Gambiran. (azi/aif)
YAMAHA
Kuasai Varian Motor Semua Segmen BANYUWANGI - Sepeda motor Yamaha merupakan kendaraan roda dua yang banyak dicari belakangan ini. Yamaha memang selalu menghadirkan inovasi dalam setiap produk-produknya. Tak hanya itu, brand Yamaha juga punya nilai tambah sendiri dalam ingatan konsumen. Harga beli dan jual dari motor Yamaha bisa dibilang cukup tinggi. Kualitas produk dan spesifikasi dari masingmasing motornya juga sudah diakui. Varian Yamaha sampai saat ini terhitung cukup banyak. Semua segmen sepeda motor selalu diisi oleh sepeda motor dari Yamaha ini. Karena itu, di penghujung tahun ini, Yamaha semakin gencar mempromokan produk-produk terbarunya. Sedikitnya ada lima macam even yang digelar hampir serentak di beberapa titik di dua kabupaten sekaligus, Banyuwangi dan Situbondo. Bambang Setiabudi, Branch Manager PT. Rodasakti Suryaraya Jember sebagai main dealer R-2 motor Yamaha menjelaskan, ada lima tema even yang digelar selama bulan Desember. Yaitu, test ride goes to kampung, fun ride YMS, nongkrong Xride & Xeon RC, servis keliling Yamaha dan GT fiesta. Lebih lanjut Bambang mengatakan, lima kegiatan ini digelar di dua kabupaten, yakni Banyuwang dan Situbondo. Selama pergelaran itu, masyarakat sangat antusias menyambut
dasakti Suryaraya wilayah Jember, Banyuwangi Yudi Ramadhani menambahkan, even seperti test ride goes to kampung cukup memberikan andil dalam kesuksesan even ini. Tiga titik seperti di Mangaran, Situbondo yang digelar pada Sabtu (14/12); di Giant Hypermarket Minggu (15/11), dan di Gambiran yang digelar pada Sabtu (28/12) mendapat sambutanh antusias. Pengunjung diberi kebebasan untuk menjajal produk-produk terbaru Yamaha. Acara juga semakin semarak ketika memilih jawara Yamaha dan yang beruntung mendapat hadiah langsung pulsa dan hadiah undian dengan jutaan rupiah. Dikatakan Yudi, even lain yang tak kalah menarik adalah nongkrong bareng Xride, Xeon RC, Xeonic, Vxion, Mio. Club Yamaha yang baru dibentuk ini telah memiliki anggota yang sangat loyal. Untuk menjalin tali silaturahmi, Yamaha pun mengundang 50 anggota B E R U N T U N G : P e n y e r a h a n club pada Jumat (20/12) di Sun East hadiah pembelian langsung oleh Mall Genteng. perwakilan YIMM, Budi Waluyo Dalam pertemuan itu, mereka sempat (kanan). city tour mengelilingi Kota Genteng dan sekitarnya. Para anggota club itu juga kedatangan tim Yamaha. Bahkan sales akan menggelar kegiatan sosial serta Yamaha meningkat selama pagelaran menjadi duta safety riding Yamaha. event tersebut. ”Selama even-even itu, ”Kegiatan serupa juga digelar di SituYamaha selalu memberikan program bondo pada Sabtu (20/12). Club Xride khusus. Jadi memang sangat spesial,” berkumpul di Alun-Alun Situbondo. Seujar Bambang. perti biasa, selesai tour kami mengundi Sementara itu, Supervisor PT. Ro- helm eksklusif,” tandas Yudi. (adv/aif)
CLUB YAMAHA: Nongkrong bareng club Yamaha berhadiah helm eksklusif.
YAMAHA PEDULI BERSIH: Penyerahan simbolis oleh Budi Utama selaku Supervisor Promosi.
PROGRAM KHUSUS: Seorang sales Yamaha menawarkan produk terbaru kepada calon konsumen.
UJI NYALI: Test ride Yamaha berhadiah diminati oleh pengunjung.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
SELAMAT: Penyerahan hadiah pemenang futsal oleh Branch Manager PT. Rodasakti Suryaraya Jember, Bambang Setiabudi (dua dari kiri).
Gelar Mini Integrated, Panen Penjualan SEMENTARA itu, Servis Keliling Yamaha (SKY) di tiga kecamatan menjadi kado akhir tahun untuk konsumen yang berada d itiga kecamatan ujung Kabupaten Banyuwangi. Semenjak digeber pada enam bulan lalu, program SKY ini mendapat apresiasi dari pelanggannya. Mereka merasa terbantu dengan SKY. Selain bisa menyelamatkan motornya pada bengkel yang profesional, konsumen juga terbantu dengan harga diskon sparepart yang ditawarkan. Tiga kecamatan itu adalah di Pasar Pesanggaran yang digelar pada Selasa (24/12); di Tegaldlimo Dambuntung digelar Jumat (27/12), dan di Bangorejo diadakan pada Sabtu (28/12). “Acara SKY ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga selesai, promo diskon sparepart sebesar 15 persen untuk konsumen Yamaha,” jelas Supervisor PT. Rodasakti Suryaraya wilayah Jember, Banyuwangi, Yudi Ramadhani. Fun ride YMS menjadi even yang sangat menantang bagi masyarakat. Bertempat di Jangkar Asembagus, Situbondo, fun ride YMS disambut antusias. Pada acara tersebut, Yamaha memberikan tantangan kepada pengunjung untuk menjajal motor Yamaha dengan rute-rute yang pe-
MERIAH: Penampilan Reny Farida di acara akbar Yamaha beberapa hari lalu.
nuh tantangan. Bagi yang berhasil dengan mulus melalui tantangan itu, maka Yamaha memberikan hadiah langsung voucher pulsa dan uang tunai. Motor terbaru Yamaha, GT series juga tak luput menjadi bagian even akbar dipenghujung tahun 2013 ini. Bertempat di Lapangan Maron Kecamatan Genteng, GT Fiesta memberikan penawaran khusus bagi masyarakat Genteng dan sekitarnya,konsumen bisa pilih sen-
diri hadiahnya dan bisa bawa pulang motor dan hadiahnya. Suguhan live musik dangdut dengan menghadirkan artis papan atas Banyuwangi Reni Farida. Ada juga fun futsal, tes ride berhadiah jutaan rupiah menjadi acara yang cukup fenomenal di Kota Genteng. ”Acara ini adalah mini integrated Yamaha. Yang pasti kami memberikan uang muka Rp 900 ribu atau voucher bbm Rp 2 juta. Banjir hadiah juga terjadi di GT Fiesta,” pungkasnya. (adv/aif)
KALEIDOSKOP
28
2013
Senin 30 Desember 2013
Dikejutkan Kepergian Kiai Maksum Syafii
4 AGUSTUS: Ribuan warga mengantarkan kepergian KH. Maksum Syafii yang dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Darun Najah, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi.
25 JULI: Tokoh politik nasional Aburizal Bakrie berbincang dengan siswa SMAN 2 Genteng.
1 AGUSTUS: Yunus mengamuk di ruang sidang PN Banyuwangi setelah majelis hakim menolak pengajuan penahanan.
BANYUWANGI
SITUBONDO
• Bahan Bangunan •
• Pulau Santen •
• Grand Panji •
UD.WW Sedia Bahan Bangunan Hub. 082141840559 Juga Sedia Desain Rumah
Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen, dll. Hrg Rp.200 ribu/meter. Hub: 0811354614
mati, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo. Waduk yang diproyeksi mampu menampung 10 juta meter kubik air itu diprediksi bisa dioperasikan awal 2015 mendatang. Tanggal 4 Agustus, kabar duka mengejtukan warga Banyuwangi. Salah satu kiai sepuh, KH Maksum Syafii, meninggal dalam usia 77 tahun. Pengasuh Pondok Pesantren Darun Najah, Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi ini menghembuskan nafas terakhir di RSUD Blambangan akibat menderita penyakit kanker dan ginjal Tanggal 7 Agustus, Pemkab
Banyuwnagi terus mengencarkan penutupan lokalisasi PSK. Dari 12 lokalisasi yang tersebar di Banyuwangi, sudah sebelas tempat yang ditutup petugas. Salah satu yang sudah ditutup adalah Lokalisasi Pakem, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. 31 Agustus, kecelakaan lalu lintas masih menjadi momok di Situbondo.Kecelakaan hebat antara bus Nopol DK 9021 AH dan truk bernopol N 8084 UB terjadi di jalan raya Pantura Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan. Beruntung, meski kondisi truk tak berbentuk lagi, sopir kendaraan selamat dari maut. (aif )
2 AGUSTUS: Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat meninjau pembangunan waduk Bajulmati, Wongsorejo.
7 AGUSTUS: Petugas Satpol PP didampingi pihak kepolisan dan TNI memasang plang penutupan Lokalisasi Pakem.
BANYUWANGI
• Dunia Tas •
SEPANJANG bulan Juli 2013, sejumlah tokoh nasional berkunjung ke Banyuwangi. Salah satunya adalah Aburizal Bakrie (ARB). Selama berada di Bumi Blambangan, Ketua DPP Partai Golkar itu menyempatkan diri menjadi guru sehari bagi para siswa SMAN 2 Genteng. Tanggal 1 Agustus, terdakwa kasus kayu ilegal Muhamad Yunus bikin ulah di pengadilan. Dia mengamuk di ruang sidang dengan menendang meja jaksa dan hakim. Masih bulan Agustus, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meninjau pembangunan Waduk Bajul-
31 AGUSTUS: Kecelakaan truk di jalan raya Desa Selomukti, Mlandingan.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Nissan X-Trail ‘05 •
• Daihatsu Terios ‘11 •
• Suzuki APV ‘08 •
• Innova ‘08•
Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 2011 hitam mtl hrg 142,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148
Dijual Suzuki APV DLX GC 415V tahun 2008 hitam mtl hrg 112,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148
Dijual Kjg Innova EXW41 ac/dbl tahun 2008 hitam mtl hrg 147,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148
• Daihatsu Xenia ‘12 •
• Isuzu Panther ‘96 •
• Innova ‘06 •
Dijual Daihatsu Xenia F651RV GMRFJ 4x2 MT tahun 2012 silver mtl hrg 142,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148
Dijual Isuzu panther TBR 54 PRLC STD tahun 1996 hijau muda mtl hrg 69,5 juta nego barang istimewa. Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 63176, 0811351148
Dijual Toyota Innova tahun 2006 diesel type E siap pakai, AC dingin, audio, full var, harga Rp. 147,5 juta nego, BU. Hubungi: 087857422944
Nissan X-Trail 2005 hitam, mulus, Plat P, pajak panjang, 145 juta nego 08123353502
• Kijang PU ‘01 •
Ibu2 Mau Bisnis Tanpa Resiko Rugi? H: 085238015470 (Dunia Tas/No SMS)
Jual Kijang PU Diesel 2001 Htm Tgn 1 Istmw Audio TV, VR, PWR STR, STNK, KIR, Terpal Baru 86 Jt Nego H: 081336666171
• Bwi Sehat • Jrwt Flek Kutil Vaginal Ozone Facial Mrh BWI SEHAT Jm 14.00-17.00 H:Finda 082337342698
BANYUWANGI
• Paket Liburan •
• Tentor •
Kursus Bhs Ingg intensif. Conversation, TOEFL/TOEIC& uji kompetensi,msk stp hr, srtifkt nasional/interns, cpt bisa, hub. Wichita Internasional.Jl. J.A Suprapto 39B-7 Bwi , HP. 085232768999, PINBB 2939D6E2
Dibutuhkan segera Tentor di Ganesha Operation Unttuk MIPA dan IPS dengan syarat S1 PTN, Lam Kirim ke Jl. Brawijaya No.8 Banyuwangi 410880, Jl. Wahid Hasim No 70,Genteng 843273
• Toyota Rush ‘08 • NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.
Djl Toyota Rush 2008 type S Manual,160 jt tnp prantara, pajak bln 8, H: 08122721575
SITUBONDO • Mitsubishi Kuda ‘99 • Djl Mits Kuda '99 GLS Hijau Mutiara 85 Jt nego TP Perantara H:085330073888
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 6783 XJ, an. Hidayat, Perum Kalirejo Permai K II RT 04/II, Kalirejo, Kabat
Senin 30 Desember 2012
dari
RANTAU
33
Kenapa Bukan Festival Lagu Banyuwangian? MALAM ini saya berkesempatan menginjakkan kaki di Thailand. Sebuah negeri yang tersohor dengan sebutan Negeri Gajah. Salah satu negara berkembang yang ada di Asia Tenggara. Saya terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Don Mueang. Tepatnya di Kota Bangkok, Ibu Kota Thailand. Singkat cerita, setelah melalui proses imigrasi di Thailand, rombongan pun menuju tempat istirahat, yaitu guest house Thammasat University. Karena tujuan dari rombongan sekitar 25 orang ini adalah untuk mengikuti Summer School yang diadakan Faculty of Law Thammasat University. Dari dalam bus, kami menikmati suguhan indahnya Kota Bangkok di malam hari. Kota yang bersih, rapi, serta penduduk ramah-ramah yang terlihat dari cara mereka tersenyum menyambut kami. Bangunan-bangunan kokoh nan tinggi, jembatan layang, sungai-sungai indah di tepi kota tersaji indah menyegarkan mata yang lelah selama perjalanan. Terlihat sekali bagaimana hari ini kota ini menunjukkan keseriusannya dalam melakukan setiap perubahan demi menuju tatanan yang lebih baik agar tidak dipandang sebelah mata oleh dunia. Tiba-tiba terdengar lirih sebuah alunan musik yang tidak asing di telinga. Tutupe Wirang… Ya, lagu yang biasa dilantunkan Kang Demy itu sudah menggema mesra di Bangkok, Thailand. Namun tentunya hal ini bukan karena album Demy sudah beredar di Bangkok. Namun karena salah satu dari rombongan sedang memutarnya. He he he. Lagu yang sempat membuat saya seakan-akan terbang secepat kilat kembali berada
DOK.PRIBADI
Fatchan Himami Hasan
di Bumi Blambangan. Sontak saja, lagu itu membuat kontruksi imajinasi saya akan Bangkok berubah begitu saja. Teringat sebuah tanah kelahiran yang berada jauh di sana. Terpisah ribuan kilometer, namun serasa sejengkal di depan mata dan terikat jelas di hati. Teringat akan sebuah kota yang memang tak seindah Bangkok, tak semaju Bangkok, namun selalu saja melekat erat di hati. Kota yang biasa namun mempunyai potensi yang luar biasa. Sebuah kota yang, konon, katanya tanahnya adalah tanah penggalan sorga. Meskipun begitu, kita sebagai Lare Osing harus tetap bangga dan berbahagia mengingat si pemutar lagu bukan berasal dari Banyuwangi, melainkan asli orang Jawa Tengah yang sangat menggandrungi lagulagu Banyuwangian. Karena itulah sudah seyogyanya kita sebagai putera daerah harus bangga. Karena sebenarnya lagu-lagu kita banyak digandrungi oleh berbagai masyarakat dari luar daerah dan berbagai daerah pula. Ironisnya, kita yang mengaku sebagai putra asli daerah sudah mulai meninggalkan hal itu. Kita, hari ini, lebih memilih menikmati lagu-lagu yang tidak jelas asal rimbanya. Seperti jazz, rock, dan banyak lagi sinonimnya.
DOK.PRIBADI
SHARING ILMU: Sedikitnya 200 peserta dari tujuh negara hadir untuk mengikuti summer school di Thammasat University, Bangkok, Thailand.
Bahkan, hari ini, para penguasa (dalam hal ini pemerintah daerah) yang seharusnya berusaha keras menjaga dan melestarikan lagu-lagu Osing itu malah mulai menjadi penggerak dan pencetus ide-ide mempromosikan dan menggalakkan acara-acara, eventevent bahkan mem-festivalkan music jazz. Yang celakanya lagi mereka bungkus sebagai bagian untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi yang lazim disebut dengan Harjaba itu. Padahal, sebenarnya mereka sadar bahwa dampaknya adalah akan mengikis perlahan kecintaan kita pada lagulagu asli daerah itu sendiri. Yaitu lagu Osing. Sungguh ironis, bukan? Ah, sudahlah. Sekeras apapun kita mengkritik, mereka juga tidak akan
mau mendengarkan. Karena mereka pastinya juga sudah menyiapkan ratusan jurus, bahkan mungkin ribuan untuk melawan kritik kita yang lemah ini. Meskipun tanpa mereka sadari jurus-jurus itu jurus mabuk semua. Alias jurus ngawur. Ha ha ha. Penulis di sini tidak akan membandingkan apapun antara Indonesia dan Thailand. Karena juga pastinya ada kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tapi percayalah, Indonesia pasti akan menjadi negara mercusuar dunia. Sesuai dengan sebuah adagium yang mengatakan “segala sesuatu pasti ada hikmahnya”. Maka dari itulah penulis akan mencoba mengumpulkan setiap hikmah dari perjalanan yang cukup melelahkan ini untuk penulis bagikan beberapa
hikmah itu kepada para pembaca yang budiman. *** Bicara pendidikan, pada dasarnya Indonesia secara umum lebih bagus dari Thailand. Namun ada sebuah hikmah yang bisa kita ambil dari sini. Salah satunya adalah semangat mereka dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan mengadakan student change, summer scholl, hingga seminar internasional. Dengan adanya event tersebut, mereka mendatangkan berbagai ilmuan dari berbagai negara sesuai dengan keahlian keilmuan masing-masing untuk berbagi atau sharing tentang keilmuan dari berbagai negara sesuai dengan disiplin ilmunya. Dari hal tersebut, mereka
mendapatkan banyak hal tentang pengetahuan, sistem pendidikan, bahkan pengalaman dari berbagai negara tersebut. Salah satu contohnya adalah, apa yang saya ikuti hari ini. Dari hampir 200 peserta yang hadir mengikuti summer school ini berasal dari hampir 7 negara yang berbeda. Kita semua yang hadir diwajibkan mempresentasikan disiplin ilmu yang kita miliki, berikut dengan sistem pendidikan yang kita punya. Sebagai contoh, kami diberi kesempatan untuk menjelaskan tentang seperti apa dan bagaimana konstitusi negara kita. Dan, itu dilakukan oleh perwakilan dari setiap negara-negara. Dilanjutkan dengan diskusi tentang apa yang sudah kita sampaikan. Selain itu kita juga disuguhi pembimbingpembimbing yang berkompeten dari negara-negara yang berbeda. Bisa dibayangkan bukan? Betapa banyaknya ilmu dan pengalaman yang bisa kami ataupun mereka dapatkan sebagai pengayaan terhadap pembendaharaan keilmuan dan pengalaman yang kita miliki berkat adanya event seperti ini. Tentunya hikmahnya adalah cara yang mereka gunakan untuk saling share (berbagi) keilmuan juga sebagai media untuk mengetahui informasi dan sistem dari berbagai negara yang mereka undang adalah sebuah cara yang tidak perlu lagi diragukan efektifitasnya. Tentunya, terwujudnya hal ini juga tidak terlepas dari peran dukungan penuh pemerintah yang sadar akan kewajibannya untuk menyiapkan penerus-penerus yang cerdas dan berkapabilitas utnuk memimpin daerah di masa yang akan datang. Tentunya apabila kita ingin mengaplikasikannya di In-
Disokong Kota Tetangga, Beras Stabil GENTENG – Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok rupanya belum terlalu berdampak pada komoditas beras. Sebagai salah satu pangan pokok, harga bahan kebutuhan pokok ini masih cenderung stabil. Harganya diperdagangkan bervariasi. Tergantung jenis dan kualitasnya. Yakni dijual pada kisaran Rp 7000 hingga Rp 8000 per kgnya. Melandainya harga pangan ini ditentukan oleh beberapa alasan. Di antaranya permintaan yang belum terlalu signifikan. Dua momentum seperti Natal dan tahun baru belum memberikan tekanan banyak untuk masyarakat memborong beras. Hal ini membuat harga beras cukup bertahan di level yang aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Di samping itu, menjelang momen pergantian tahun, sejumlah kegiatan perekonomian cenderung tutup dan memilih libur. Hal ini juga dirasakan menjadi indikator stabilnya harga beras. “Tahun baru tentu banyak tempat usaha seperti restoran atau toko serta lainnya yang memilih tutup,” ujar Hartono, salah satu petani asal Genteng. Menurut Hartono, stok pangan saat ini juga cukup. Meski Banyuwangi saat ini sudah melewati puncak masa panen padi, namun kebutuhan padi masih bisa teratasi dengan sokongan daerah lainnya seperti Jember dan Bondowoso. Panenan di kedua daerah ini cukup membantu
kestabilan harga di Banyuwangi. Namun, dia memprediksi dalam beberapa minggu ke depan, bukan mustahil harga beras bakal meningkat. Setidaknya, momen Maulid Nabi bisa membuat permintaan beras meningkat. “Ya, mungkin momen mulidan permintaan bisa tinggi, maka harga juga bisa saja naik,” cetusnya. Sementara itu, harga komoditas lainnya juga mengalami grafik peningkatan. Gula pasir naik Rp 100 per kgnya menjadi Rp 9.150. Sedangkan cabai besar kini diperdagangkan Rp 28.500 per kgnya naik Rp 1500. Cabe kecil dijual belikan di kisaran Rp 22.000 hingga Rp 23.500 per kgnya naik dari Rp 18.000. (nic/als)
Kera Sakti Juara Umum Kejurkab Wushu BANYUWANGI– Kejurkab Wushu Sanda I memasuki babak final kemarin (29/12). Pertarungan sengit pun terjadi dalam ajang memperebutkan Piala Rektor Stikes digelar di hall Stikes Banyuwangi . Pada kelas 45 putra, juara pertama di rengkuh Oemar. Atlet dari sasana Merah Putih itu menjadi terbaik setelah menang saat meladeni Fahmi dari Sasana Kera Sakti. Untuk juara ketiga di raih Agung Tri Cahyono dari Sasana Sekarwangi. Iqbal Rizki menahbiskan diri sebagai the best di kelas 48 putra. Atlet dari Sasana Kera Sakti itu menang di partai pamungkas saat menghadapi Bagas dari Sasana Sekarwangi. Disusul Tri Hardianto sebagai juara ketiga yang turun memperkuat Sasana Sekarwangi. Untuk kelas 52 putra juara satu menjadi milik M Pistan dari Sasana Merpati Putih. Dia menang setelah pertarungan sengit saat bertemu M Yusuf
Andi Mulyo
ALI NURFATONI/RaBa
KLIMAKS: Sasana Kera Sakti pamer piala usai meraih juara umum Kejurkab Wushu memperebutkan Piala Rektor Stikes kemarin.
dari Sasana Kera sakti. Sasana Sekarwangi menempatkan Moh Jaelani sebagai peraih perunggu. Yoga Suwardiwan dari Sasana Banyuwangi B.C meraih emas setelah menumbangkan perlawanan Hari Muji dari Sasana Merpati Putih. Pada posisi ketiga menjadi milik Pramilga dari Sasana Sekarwangi. Pada kelas 60 putra masingmasing diraih Raden Agung dari Sasana Merpati Putih, M Bahrul, dan Ahmad Lutfi yang samasama dari Sasana Kera Sakti.
Arvy Rizaldy
Dadang Wigiarto
Sementara, kelas 70 putra digondol M Pandu dari Sasana Kera Sakti sebagai pemenang. Kemudian, Rizal Nur yang memperkuat Sasana Sekarwangi, dan Danu Priambodo dari Sasana Kera Sakti yang masing-masing nangkring di posisi kedua dan ketiga. Pada kelas 70 putra diraih Guelermo dari Sasana Victory MMA. Dia tampil sebagai yang terbaik setelah mengalahkan perlawanan Ahmad Afandi dari Sasana Kera Sakti. Pada kelas 45 putri menjadi
Ficky Septa Linda
milik Mega Rahmawati dari Sasana BFC. Dia keluar sebagai pemenang setelah menang saat meladeni Ida Nur H dari Sasana Panji Laras. Di posisi ketiga direbut Ni Made Windi dari Sasana SMPN I Siliragung. Sedangkan di kelas 48 putri, Linda dari Sasana Kera Sakti menjadi terbaik. Dia mendapatkan piala sebagai juara pertama setelah mengandaskan Aisiyah dari SMPN I Siliragung. Sedangkan, juara ketiga menjadi milik Mutiara K juga dari Sasana SMPN I Siliragung. Di kelas 52 putri eksebisi, Halifah dari SMPN I Siliragung keluar sebagai pemenang. Dia tampil oke saat mengalahkan Holifatun dari Sasana Kera Sakti. B e rd a s a rk a n p e ro l e ha n medali, atlet dari Sasana Kera Sakti keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 3 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu. (ton/als)
Guntur Priambodo Irwan Setiawan
Sri Utami Faktuningsih
Teguh Sumarno
Toni Hartono
Umi Kulsum
Wendriawanto
donesia atau di Banyuwangi khususnya, yang perlu dilakukan dulu adalah pemerintah harus mendukung penuh serta mencarikan jalan agar sekolah-sekolah dan universitasuniversitas di Banyuwangi dapat melakukan hal yang sama. Demi terciptanya pendidikan yang luar biasa, dan demi terwujudnya peserta didik yang mampu memajukan Banyuwangi ke depan. Semoga surat kecil ini bisa membawa sedikit hikmah dari perjalanan kami kali ini. Bagi para pembaca yang budiman, tentunya boleh mengambil hikmah dari sisi yang mana saja secara bebas dan tak menjadi soal serta tak perlu sebuah pertanggung jawaban. Karena ini bukanlah surat kaleng yang berasal dari lemparan sebuah tangan yang disembunyikan oleh orang yang tak dikenal. “Pom Kidteung Tuk Kon cak Thailand Piyang Blambangan” (salam rinduku dari Thailand untuk Bumi Blambangan).(*/als) Penulis: Fatchan Himami Hasan Koordinator Gusdurian Banyuwangi. Saat ini sedang study di Faculty of Law, Thammasat University, Bangkok, Thailand.
Radar Banyuwangi mengundang warga Banyuwangi dan Situbondo yang berada di perantauan untuk menulis pengalamannya. Tulisan kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan juga foto diri. Maaf, kami tidak menyediakan imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.
Big alam ngi: a ung D rgab (Banyuw do e B on gin gi: da In n Hubun 02), Situb a An a Usah i? Silahk 81233535 0 ,0 in 18 Sale 36960391 85730686 0 0813
34
Senin 30 Desember 2013
BANYUWANGI - SITUBONDO
Maknyusnya Ayam Laos Khas Café Gumitir ISTIMEWA
TEROBOSAN: Berlibur di Café and Rest Area Gumitir memberikan kesan beda. Suasana hutan yang hijau akan membuat pikiran Anda segara.
AGROWISATA kopi Café and Rest Area Gumitir merupakan salah satu lokasi tempat wisata di Jember yang dapat Anda jadikan destinasi wisata untuk liburan. Berbeda dengan café yang banyak dikenal orang, café ini bernuansa alami berada di alam terbuka milik PTPN XII Jember. Menikmati acara makan di Café Gumitir lebih dari sekedar menyenangkan. Banyaknya menu-menu pilihan yang siap
menggoyang lidah sungguh menggoda untuk segera dinikmati. Café Gumitir selain menyediakan menu ala restoran, juga menyediakan menu-menu cepat saji di hari-hari libur/ minggu. Sehingga bisa memberikan pelayanan super cepat di saat kondisi pengunjung ramai. Menu andalannya adalah menu Ayam Laos dengan lalapan dan sambal yang menggoda, bagi penggemar bebek
goreng juga disajikan dengan konsep yang berbeda, serta menu ayam dan bebek betutu dan dijamin sepulang dari Café Gumitir akan memberikan rasa pengalaman baru sambil melihat pemandangan perkebunan kopi robusta dan wahana outbound di sekitar lokasi. Tentunya, Café Gumitir juga mempunyai icon/brand minuman yang tidak kalah dari tempat yang lain. Yaitu minuman kopi luwak dan kopi lanang
yang hanya ada di PTPN XII Gumitir Jember. Anda penggemar kopi? Tidak lengkap rasannya bila belum merasakan kopi yang ada di Café Gumitir dengan sensasi berbeda. Manajer Gumitir PTPN XII Jember, Ir Ignasius Purwo Yuliantoko mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Misalnya, terobosan pemesanan menu secara digital/wifi
di masing-masing waitress. Sehingga diharapkan bisa mampu menambah kecepatan pemesanan menu dari yang biasannya. Dan, bagi Anda yang belum pernah ke Café Gumitir, jangan ragu karena tiket masuk gratis. “Untuk reservasi/booking (wisata kuliner/outbound) bisa hubungi 0331-3159400 / 085232277400 atau di marketing Café Gumitir 082331276141,” katanya. (adv/als)
Pembeli Luar Kota Berburu KaOsing
Istimewa
TERSEDIA DI SINI: Ingin mencari notebook, BlackBerry, dan Smartphone, bisa diperoleh diToko Maju Mapan.
Semua Produk Dilindungi Garansi BANYUWANGI – Netbook murah dan berkualitas menjadi idaman saat ini. Sayangnya, tidak semua tempat menyediakan keinginan yang ada dalam diri konsumen tersebut. Namun, kali ini tidak perlu khawatir. Sebab keinginan untuk memiliki barang elektronik tersebut bakal terwujud. Sebab, Toko Maju Mapan sebagai penyedia netbook beragam merek untuk menangkap peluang tersebut. Berada di Ruko (200 meter Barat stadion Diponegoro) di Jalan
Jaksa Agung Suprapto 64 A Banyuwangi, gerai netbook terlengkap di Banyuwangi ini menawarkan komputer jinjing dengan harga miring dan kualitas teratas. Owner Toko Maju Mapan, Herman menuturkan, untuk memperoleh netbook caranya cukup mudah. Konsumen bisa memperolehnya secara cash maupun kredit. Semua komputer yang ada tersedia pun cukup bervariasi. Tidak hanya harga, merek yang ditawarkan pun cukup banyak.
Di antara sekian banyak merek yang bisa diperoleh di sini, di antaranya Asus, Axio, Lenovo, Acer, Toshiba, hingga Samsung. “Mode dan pilihannya dapat dipilih sesuai kebutuhan. Buktikan sendiri di toko kami,” ujarnya. Didukung dengan lokasi strategis, Toko Maju Mapan siap menjadi jujukan dalam mencari netbook dambaan. Tidak perlu ragu lagi. Sebab, semua komputer yang ditawarkan dilindungi garansi resmi. (adv/als)
MAKIN banyak orang yang berkunjung ke Banyuwangi di saat liburan seperti sekarang. Salah satu parameternya adalah makin banyak orang luar kota yang datang ke outlet KaOsing. Setiap hari, rombongan dari beberapa kota berburu kaus khas Banyuwangi di pusat kaus etnik negeri Osing yang terletak di Jalan Ahamd Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab/depan kantor pengadilan agama). Dari Jawa Timur tercatat rombongan dari Surabaya sampai Kediri. Sedangkan dari luar Jatim, antara lain, dari Ibu Kota Jakarta. Dan, masih banyak lagi rombongan dari daerah di Indonesia. Rata-rata mereka mengaku sudah tahu tentang KaOsing yang menyediakan kaus-kaus dengan tema unik khas Osing. ’’Informasi itu mereka peroleh dari rekomendasi teman dan famili. Tapi, juga banyak yang mendapatkannya lewat media,’’ papat Tasya Madina. Pengelola outlet KaOsing itu menambahkan, berbekal informasi yang lengkap tentang
ISTIMEWA
BERBURU: Rombongan dari Surabaya memilih kaus KaOsing yang disukainya.
KaOsing, para pembeli dari luar kota itu begitu masuk ke outlet langsung menyerbu desain-desain yang diinginkannya. ’’Ternyata benar kata teman saya, selain desainnya unik, kualitas bahan kaus KaOsing memang sangat bagus,’’ tutur seorang pembeli dari Jakarta setelah meraba kain
kaus KaOsing. Para tamu Banyuwangi itu sangat menyukai semua desain kaus KaOsing. Bagi yang pernah datang ke outlet KaOsing atau yang pernah mendapat hadiah kaus KaOsing dari teman, mereka langsung membeli mencari desain terbaru. Tidak hanya satu desain baru. Tapi, mereka bisa
mendapatkannya beberapa desain sekaligus. Sebab, tim kreatif KaOsing terus menggali kekayaan budaya Banyuwangi untuk mater i desainnya. ’’Untuk minggu ini, kami rilis dua desain baru sekaligus. Penasaran? Datang langsung ke outlet KaOsing,’’ tukas Tasya. (adv/als)
Balita Sulit Tengkurap? Demokrat-Sri Utami Peduli Pendidikan Terapi Aja di Fanda Baby Spa Bangun Kantor BANYUWANGI—Banyak pelanggan yang telah merasakan ajaibnya massage Fanda Baby Spa. Tak terhitung jumlah orangtua yang merasa bahagia karena terbantu pijatan dari seorang Dr Hj Sundari. Salah satunya dirasakan oleh orang tua Satrio Adhyaksa Baskoro, yakni Diah Puspita Retno dan Tony Hermawan. Diah Puspita Retno menceritakan, saat ini dirinya menjadi pelanggan tetap Fand Baby Spa. Saat ini, anaknya yang bernama Satrio Adhyaksa Baskoro (Ibas) telah enam kali melakukan massage. “Anak saya masih umur lima bulan. Saat sebelum dimassage, Ibas masih belum bisa tengkurap dan selalu takut air. Namun sekarang sudah tidak takut air lagi. Bahkan gerakannya semakin aktif, cepat tengkurap, respon terhadap lingkungannya baik, terutama bisa mengenali warna dan suara, ceria, dan suka tertawa, dan berat badan selalu ideal,” kata Diah yang berprofesi sebagai karyawan RSUD Blambangan Banyuwangi itu. Pemilik Fand Baby Spa dan Fanda Child, Dr Hj Sundari, A.Per.Pen.,M.Kes. menjelaskan, pijat (massage) untuk balita sangat disarankan. Apalagi untuk balita yang umurnya telah mencapai saat tengkurap, namun belum bisa melakukan tengkurap. Bahkan, manfaat dari pijat spa untuk bayi ini adalah menjadikan bayi lebih rileks, meningkatkan sistem imunitas tubuh, tidur lebih lelap, serta membantu mel-
Senilai Rp 40 Juta
istimewa
BAHAGIA: Orang tua Ibas, Tony Hermawan memeluk buah hatinya ketika selesai di massage di Fanda Baby Spa
TEGALDLIMO – Partai Demokrat senantiasa concern terhadap perkembangan dunia pendidikan di Banyuwangi. Setidaknya, hal itu diperlihatkan sepak terjang kader dan calon anggota legislatif (caleg) partai bernomor urut tujuh ini dengan membantu sebuah sekolah yang ada di Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Adalah TK PGRI Gaul Al Ikhsan yang mendapat sentuhan bantuan pembangunan infrastruktur penunjang kegiatan belajar mengajar. Bantuan itu pembangunan gedung yang diprioritaskan untuk ruang kantor guru ini disalurkan langsung oleh caleg DPRD Banyuwangi dari Dapil III (Srono, Muncar, Tegaldlimo,Cluring) nomor urut empat, Sri Utami Faktuningsih. Penyerahan bantuan
DEMOKRAT FOR RaBa
SIMBOLIS: Sri Utami Faktuningsih meletakkan batu pertama pondasi pembangunan TK di Tegaldlimo.
senilai lebih kurang Rp 40 juta itu ditandai dengan peletakan batu pertama bangunan tersebut. Kegiatan itu turut disaksikan langsung perwakilan masyarakat, kalangan guru dan Ketua DPAC Tegalkdlimo, Suprapto. Dalam kesempatan itu kepala sekolah TK PGRI Gaul Al Ikhsan Suprihatin mengu-
capkan banyak terima kasih atas perhatian yang diberikan Partai Demokrat dan Sri Utami Faktuningsih. Dia menyebut, bantuan ini sangat penting bagi sekolahnya. Selama ini, taman kanakkanak belum memiliki kantor yang memadai. Namun dengan bantuan ini diharapkan bisa membantu proses pem-
belajaran di sekolah ini nantinya. “Bangunan kantor ini memang diperlukan. Terima kasih Partai Demokrat dan Bu Sri Utami,” ujarnya. Sementara itu, Sri Utami Faktuningsih tidak lupa memohonkan doa restu dan dukungannya dalam Pemilu 2014 mendatang. Di kesempatan itu pula, caleg nomor urut empat di dapil III itu menegaskan komitmen dirinya dan Partai Demokrat untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat, khususnya pendidikan. Sesuai semangat partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini, dia bersama Partai Demokrat siap untuk berbebah, maju, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kesejahteraan rakyat itu lebih utama. Untuk itu saya dan Partai Demokrat senantiasa berbenah serta terus maju untuk itu. Dan, kunci itu semua ada di pendidikan,” bebernya. (nic/adv/*/als)
ancarkan pencernaan, dan merangsang perkembangan sensorik dan motorik bayi. “Cerita dari Ibu Diah tadi ada salah satunya. Banyak sekali pelanggan yang telah merasakan manfaatnya. Beberapa hari lalu ada pelanggan yang anaknya masih kesulitan jalan, setelah kita terapi dengan massage dan swim, maka anak itu sudah mulai bisa berjalan,” ujar doktor jebolan Universitas Brawijaya Malang itu. Informasi lebih lanjut datang langsung di Jalan Akasia II Nomor 1 Payaman (Belakang Masjid Baitul Ma’wa) Giri, telepon 085790881690, 081217913871. (adv/als)
Bursa Hand Phone NOKIA
N100 262,5 N101 311 N105 233,5 N108 390 N109 384 N110 435 N112 477 N205SS 575 N205DS 600 N206 625 N208 765 N210 730 N301 925 N305 770 N310 865 N311 1190 N501 880 X2-02 720 LUM520 1730 LUM620 2280 LUM720 3270 LUM920 5120 LUM925 5800
SAMSUNG
1205 185 LAKOTA 450 NEODUOS 445 GAL-STAR 725 GAL-Y 845 GAL-CHAT 1060 GAL-YNEW 1160 GAL-MINI 2550 GAL-ACE2 2000 GAL-ACE3 2145 GAL-CORE 2550 GAL-FAME 2235 GAL-MEGA 3650 GAL-GRAND 3275 GAL-TAB3-7” 3100 GAL-TAB3-8” 3810 GAL-NOTE2 XXXX GAL-NOTE3 XXXX GAL-NOTE10 XXXX GAL-S3 XXXX GAL-S3MINI XXXX GAL-S4 XXXX GAL-S4MINI XXXX GAL-S4ZOME XXXX
CROSS
PD1ER 350 A5B 560 G7T 290 C900A 320 C900 240 Q6 390 C15 245 F10 300 C1X 190 Q3 238 C5 235 C1 200 PD15 345 A66-B 1780 A66-W 1800 A88-B 1090 A88-W 1110 A7S 990 A7S-HK 1060 A7 890 A26B-B 1050 A26B-W 1070 L3C 165 V1 155 C6 208 S5 350 F11-HK 330 C2 240 V7 190 AT1G 1100 A22 890 PD2 270
SONY
XPERIA-C 3275 XPERIA-E-S/C1505 1495 XPERIA-E-D/C1605 1600 XPERIA-L/C2105 2825 XPERIA-M/C1905 2455 XPERIA-M-D/C2003 2555 XPERIA-J/ST26 1995 XPERIA-GO/ST27 2350 XPERIA-SP/C5302 3750 XPERIA-ZL/C6502 4800 XPERIA-ZR/C5502 5585 XPERIA-Z-LTE/C6603 5585 XPERIA-Z-ULTRA/C6802 6500 XPERIA-Z-1/C6903 7750 XPERIA-MIRO/ST23i 1765 XPERIA-S/LT26i 32XX SONY-SMART-WATCH2RUBBER 2275 SONY-SMART-WATCH2METAL 2375
LENOVO
A390 940 A516 1480 A690+4GB 8XX A706 1875 P770 18XX P780 2825 K860 3125 K900 4450 S720 1750 S820 2725 S890 2200 S920 2225
TABLET-IDEAPAD
A1000 1325 A3000 2195 A6000 3095
ADVAN
T2 590 T2A 595 T2C 625 T1E 121X T1H 1115 T1F 1585 T1J 1160 T3B 1890 T3C 1990 T5A 1450 T5B 1450 T5D 1450 S5D 1610 S5E 1070 S5F 2010 S5G 3325 E1B 985 E1C 910 O1A 960
BLACKBERRY
-SCM/COMTECH 9220 1420 9300 1495 9320 1865 9360 2175 9380 2175 9720 2425 9790 2725 9810 2585 9860 2925 9900 4175 Q5 3475 Q10 5625 Z10 3925
OPPO MUSE-R821 1899 CLOVER-R815 2999 MIRROR-R819 3999 FIVE-X909-16GB 5500 FIVE-X909-32GB 5999 U707-WAY-S 4999 N1 6999 Hubungi: Dian Kencana Jl PB Sudirman 127 Jajag Banyuwangi (Samping Puskesmas Jajag) (0333) 392932 Free asuransi s/d 4bulan, free perdana, free aplikasi life time, free perawatan life time, kupon undian (TV, lemari Es, Hp, dll), free screen guard, free CD album band indiebanyuwangi, dll.
Senin 30 Desember 2013
35
HALAMAN SAMBUNGAN
Minta Proses Hukum Jalan Terus n ANGGOTA... Sambungan dari Hal 25
Kebetulan, tepat di sebelah barat mulut gang tersebut terdapat mobil Nissan Evalia yang tengah parkir. Meski begitu, saat Rara –sapaan akrab Rahma– berada di badan jalan, Dayat sempat melihatnya dan memberikan isyarat lampu. Tidak cukup dengan isyarat lampu, anggota DPRD yang satu ini langsung mengerem dan banting setir ke kanan untuk menghindari tabrakan. Namun sayang, benturan antara sepe-
da pancal dengan mobil pikap tidak dapat dihindarkan. Mobil yang dikemudikan Dayat menabrak sepeda yang ditumpangi Rara. Diduga akibat kepala Rara terbentur aspal jalan, bocah kelas enam SD, ini koma. Warga sekitar yang mengetahui kecelakaan yang terjadi tepat setelah Salat Magrib, itu langsung semburat untuk memberikan pertolongan kepada gadis malang tersebut. Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah untuk menjalani perawatan medis.
Setelah beberapa jam menjalani perawatan dan berhasil melalui masa kritis, Rara dilarikan ke rumah sakit (RS) Yasmin untuk menjalani CT scan atau pemeriksaan penunjang medis dengan menggunakan sinar X. Itu dilakukan untuk mengetahui efek benturan terhadap kepala Rara. Hasil CT scan, korban harus dirujuk ke RS dr Soebandi Jember. Setelah menjalani CT scan, Rara dibawa kembali ke RSI Fatimah. Sekitar pukul 01.00 kemarin (29/12), sulung tiga bersaudara itu dilarikan ke
Jember. Namun sayang, sesampai di wilayah Kecamatan Sempolan, Jember, ambulans yang mengangkut Rara nyemplung ke jurang sedalam kurang lebih sepuluh meter. “Mungkin sopir ambulans mengantuk. Sebab, selain tidak ada kendaraan lain yang melintas, beberapa kali saat menikung, haluan mobil (ambulans) cenderung terlalu ke tengah. Selain itu, kondisi cuaca juga tidak hujan yang berarti jalanan tidak licin,” ujar Syamsi, yang mengantar anaknya saat dievakuasi ke Jember
Sempatkan Datang ke Pemakaman n DAYAT: SAYA... Sambungan dari Hal 25
Tidak hanya itu, untuk menghindari benturan antara mobil pikap yang dia kendarai dengan sepeda pancal yang dinaiki Rara, dirinya banting setir ke kanan. “Tetapi musibah itu tetap tidak bisa dihindarkan. Ini musibah keluarga korban, musibah saya juga,” ujar kakak kandung Kepala Badan Pelaya-
nan Perizinan Terpadu (BPPT) Banyuwangi Abdul Kadir itu. Dayat menuturkan, sesaat setelah tabrakan, dia sempat dijotos oleh ayah korban. Namun dia menyadari respons ayah korban terhadap dirinya. “Saya tetap meminta maaf. Saya datang ke rumah korban untuk meminta maaf. Saya juga mendatangi rumah sakit untuk melihat kondisi korban,” jelentrehnya. Bahkan Dayat mengaku diri-
nya sedianya akan menjenguk korban ke RS dr Soebandi, Jember kemarin pagi. Namun takdir berkata lain, Rara tewas akibat ambulans yang mengevakuasi gadis malang tersebut tercebur ke jurang di wilayah Kecamatan Sempolan. “Sebenarnya saat kejadian pertama (tabrakan antara mobil yang dikendarai Dayat dengan sepeda yang dikemudikan korban), Rara masih tertolong.
Tetapi pada kejadian kedua (ambulans nyemplung jurang), nyawa korban tidak tertolong,” cetusnya. Saat jenazah korban dimakamkan pagi kemarin, saya datang ke pemakaman. “Saya mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya. Ini benarbenar musibah. Soal proses hukum, saya serahkan kepada petugas berwajib,” pungkasnya. (sgt/aif)
Motor Diamankan Hingga Tahun Baru n OBRAK... Sambungan dari Hal 25
Selain mengamankan mudamudi tersebut, sekitar 160 sepeda motor protholan juga ikut diamankan aparat. Ratusan orang dan sepeda motor yang terjaring razia tersebut lantas diangkut ke Mapolres Banyuwangi. Usai diberi pembinaan, sekitar 200 orang yang ditengarai “hanya” sebagai penggembira dalam ajang balap liar, itu diangkut dengan dua unit truk untuk “dikembalikan ke Genteng pagi kemarin. Sementara itu, 160 pemilik sepeda motor yang diamankan petugas, ha-
rus tinggal lebih lama untuk menjalani pendataan dan menandatangani berita acara penahanan sepeda motor. Dikonfirmasi di Mapolres Banyuwangi kemarin, Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasat Lantas AKP Gathut Bowo mengatakan, razia tersebut digelar dalam rangka operasi cipta kondisi menjelang Tahun Baru 2014. “Operasi cipta kondisi digelar untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas pada malam tahun baru,” ujarnya. Dikatakan, pemilik ratusan sepeda motor yang tidak sesuai spesifikasi, misalnya sepeda
motor dengan knalpot blong, tidak dilengkapi kaca spion, ban kecil, dan lain-lain, itu dikenai sanksi tilang. “Apabila ditemukan pelaku balap liar, akan kita proses secara pidana,” tegasnya. Uniknya, polisi akan mengamankan sepeda motor protholan, itu hingga akhir Januari 2014 mendatang. Untuk dapat membawa pulang sepeda motor tersebut, pemilik harus mengembalikan onderdil kendaraan itu dengan onderdil standar. “Sepeda motor yang terjaring razia kali ini akan kami amankan hingga setelah tahun baru,” pungkas Kasat Lantas
Gathut. Diperoleh keterangan, balap liar di depan RS AL-Huda itu sudah berlangsung lama. Konon, balapan ini juga ditunggangi unsur perjudian. Tidak sedikit warga yang menonton ikut taruhan. Penonton yang datang dari berbagai daerah di sekitar Gambiran. Ada dari Genteng, Sempu, Singojuruh, Rogojampi, dan Glenmore. Puncak keramaian terjadi malam Minggu. Rata-rata yang datang di arena balap liar adalah kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA. Kondisi ini benar-benar meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan yang lewat. (sgt/aif)
Yang tidak Bayar Dianggap Utang n YANG MENOLAK... Sambungan dari Hal 25
Suyanto mengatakan, sesuai dengan kesepakatan antara tim pemerintah daerah dengan paguyuban pedagang pasar, toleransi berjualan di jalan hanya diberikan mulai pukul 15.00 hingga 07.00 saja. Di luar jam itu, pedagang tidak boleh menggelar dagangan di jalan. Pada pukul 07.00, kata Suyanto, semua pedagang di sepanjang Jalan Susuit Tubun, Jalan Diponegoro, dan Jalan Jogopati harus bersih dari pedagang. Bagi pedagang yang memiliki lapak dalam pasar, maka pada pukul 07.00 harus masuk ke dalam alias tidak boleh berjualan di luar. Begitu juga dengan pedagang yang tidak memiliki lapak
dalam pasar, juga harus hengkang dari tiga ruas jalan itu. “Jumlah pedagang yang berjualan di jalan ada sekitar 625 pedagang,” ungkap Suyanto. Dari jumlah 625 orang pedagang itu, ada sekitar 25 pedagang di jalan yang memiliki kios di dalam pasar. Hanya saja, selama ini mereka tidak memaksimalkan lapak di dalam pasar dan memilih berjualan di jalan. “Jadi pemasangan pagar pembatas itu, bukan berarti pedagang bebas berjualan sepanjang hari. Toleransinya hanya mulai pukul 15.00 hingga pukul 07.00 pagi saja,” tegasnya. Di luar jam yang telah disepakati bersama itu, lanjut Suyanto, pedagang tidak boleh menggunakan fasilitas jalan sebagai tempat berjualan. Un-
tuk itu, Suyanto berharap para pedagang tidak memahami pemasangan pagar pembatas itu sebagai kebijakan pemerintah daerah melegalkan pedagang berjualan di jalan. “Pasar dan jalan sama-sama fasilitas umum, namun fungsinya berbeda. Itu yang harus kita pahami bersama, agar kedua fasilitas umum itu berfungsi sesuai fungsinya masing-masing,” jelasnya. Kepada para pedagang yang menolak bayar retribusi, tim Dispenda terus memberikan pemahaman secara persuasif. Setelah diberi penjelasan, tim Dispenda tidak mempersoalkan pedagang menolak membayar retribusi saat ini. Hanya saja, jika kondisi pasar sudah normal, maka pedagang yang tidak membayar retribusi
itu dianggap utang. Tim Dispenda mencatat setiap hari jumlah pedagang yang tidak membayar retribusi. “Setelah kondisi pasar normal, pedagang yang tidak mau bayar retribusi itu penagihannya akan dirapel sesuai jumlah retribusi yang tidak dibayar,” timpal Kabid Pengelolaan Pasar Dispenda, Widiyanto. Setelah diberikan pemahaman seperti itu, kata Widiyanto, akhirnya pedagang memilih bayar retribusi langsung ketimbang dirapel dengan akumulasi jumlah retribusi yang tidak dibayar. Dari 30 orang itu, saat ini tersisa delapan orang pedagang saja. “Kendala di lapangan, pedagang tidak bayar retribusi pada kondisi tertentu saja,” pungkasnya. (afi/aif)
Bantu Pemkab untuk Promosi Wisata n PORTAL... Sambungan dari Hal 25
Dalam uji coba kali ini, Kantor Cabang Perum Damri Banyuwangi melibatkan wartawan dari sejumlah media serta anggota komunitas fotografer. Namun, lantaran bus baru yang disiapkan untuk melayani rute perintis, tersebut belum tiba di Banyuwangi, uji coba dilakukan dengan bus cadangan pemadu moda Bandara Blimbingsari dan bus pariwisata milik perusahaan pelat merah tersebut. Kebetulan, saya menjadi salah satu wartawan yang berkesempatan menjajal bus yang diuji coba di rute super menantang tersebut. Saya dan rekan-rekan wartawan menumpang bus pariwisata, sedangkan temanteman fotografer menumpang bus pemadu moda bandara. Perjalanan kami dimulai di Kantor Cabang Perum Damri, jalan Ahmad Yani, Banyuwangi, sekitar pukul 09.30. Awalnya, perjalanan kami berlangsung mulus. Rintangan pertama “menyapa” rombongan sesampai di simpang tiga Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Betapa tidak, kala itu, portal jalan yang menuju Gunung Ijen dan Bondowoso tertutup. Bus yang kami tumpangi terpaksa berbelok ke kanan melalui jalan jurusan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan
Glagah. Sekitar seratus meter setelah simpang tiga tersebut, bus berbelok ke kiri melalui jalan sempit yang hanya cukup dilalui bus berukuran sedang tersebut. Saking sempitnya, pak sopir harus bersusah payah atret di persimpangan agar bus bisa memasuki jalan “tikus” tersebut. Selang sekitar sepuluh menit kemudian, bus berhasil masuk ke jalan sempit itu. Belakangan diketahui, jalan sempit, itu tembus di simpang tiga tepat setelah jembatan Macan yang berlokasi di tengah kebun cengkih Perkebunan Lidjen. Dari simpang tiga di dekat jembatan, bus berbelok ke arah kanan dan melanjutkan perjalanan melalui jalur utama jurusan Gunung Ijen dan Bondowoso. Setelah sukses melewati rintangan pertama, kami pun dibayang-bayangi oleh rintangan-rintangan lain yang dikhawatirkan akan menghadang perjalanan kali ini. Itu mengingat spot paling ekstrem di rute tersebut, tepatnya di kawasan tanjakan Erek-Erek, belum kami lalui. Beberapa kilometer kemudian, rombongan pun sampai tanjakan cukup menantang di lereng Gunung Ijen. Saat itu, perputaran mesin bus pariwisata yang kami tumpangi mencapai skala 2.700 rpm. Padahal di lintasan datar, saat dipacu dengan kecepatan 30an Km per jam, perputaran mesin bus tersebut “hanya”
sekitar 1.500 rpm. Meski rpm kendaraan naik drastis, tanjakan dengan kemiringan sekitar 60 derajat, itu berhasil dilalui dengan mulus. Sesaat sebelum bus sampai di tanjakan Erek-Erek, saya memutuskan turun dari kendaraan. Sebab, saya tidak ingin kehilangan momen untuk mendapatkan foto bagus, yakni saat bus tersebut melintasi tanjakan leter “S” tersebut. Benar saja, kekhawatiran kami tanjakan Erek-Erek menjadi momok perjalanan terbukti. Bus pariwisata yang bermuatan sekitar 15 orang, itu tidak seratus persen berhasil melalui tanjakan dengan kemiringan sekitar 45 derajat tersebut. Beberapa meter setelah menanjak, bus pariwisata tidak kuat melanjutkan “pendakian”. Itu terjadi lantaran sebelum menanjak, tidak ada cukup banyak ruang bagi sopir untuk tancap gas. Sopir bus, itu pun terpaksa memundurkan kendaraan sejenak. Setelah mendapat cukup ruang, sopir langsung tancap gas. Lain bus pariwisata, lain pula bus pemadu moda Bandara Blimbingsari. Bus pemadu moda yang berukuran lebih kecil dan lebih baru dibandingkan bus pariwisata, itu dapat dengan mudah melibas tanjakan Erek-Erek. Sedangkan tanjakan setelah tanjakan Erek-Erek yang kondisinya tidak kalah ekstrem, berhasil di-
lalui kedua bus dengan lancar. Usai melibas kedua tanjakan ekstrem tersebut, tanjakantanjakan lain pun berhasil dilalui dengan lancar hingga bus yang kami tumpangi finish di Pos Paltuding. Manajer Operasi Teknik Kantor Cabang Perum Damri Banyuwangi, Yuni Setiarso yang ikut bersama rombongan mengatakan, berdasar hasil uji coba tersebut, trayek angkutan perintis BanyuwangiBondowoso via Gunung Ijen cukup memungkinkan dilalui bus. Apalagi, bus yang akan digunakan untuk melayani rute angkutan perintis, itu adalah bus seukuran bus Bandara Blimbingsari. Tidak hanya itu, lantaran medan yang harus dilalui tergolong berat, Perum Damri akan mengoperasikan bus baru di trayek tersebut. “Tanjakannya memang cukup tinggi. Mudahmudahan dengan kondisi bus yang baru, tanjakan tersebut bisa dilalui dengan mudah dan aman,” ujarnya. Pria yang ikut bersama rombongan wartawan dan fotografer saat menjajal rute Banyuwangi-Bondowoso via Ijen, ini menambahkan, rencana pembukaan trayek angkutan perintis Banyuwangi-Bondowoso dikhususkan untuk membantu Pemkab Banyuwangi dalam hal pengembangan masyarakat dan promosi wisata yang akhir-akhir ini gencar dilakukan. (aif)
tersebut. Ironisnya, saat ny e m p l u n g ke j u ra n g , m o b i l ambulans beberapa kali terguling. Akibatnya, selang oksigen dan selang infus yang terpasang di tubuh Rara yang saat itu masih koma, terlepas. “Gigi bagian depan perawat yang mengawal kami sampai terlepas,” imbuh Syamsi. Masih menurut ISTIMEWA Syamsi, ketika mobil ambulans PROSES EVAKUASI: Kondisi mobil ambulans milik RSI Fatimah ketika berada terguling, pera- di jurang Sempolan, Jember. wat langsung menaiki tebing untuk meminta Dayat telah meminta maaf ke- terhormat tersebut. “Kami mapertolongan kepada pengguna pada dirinya. Dikatakan, mes- sih melakukan penyelidikan jalan. Beberapa saat kemu- ki sudah memaafkan Dayat, untuk mengetahui penyebab dian, Syamsi menggantikan tetapi dirinya ingin proses pasti kejadian,” kata dia. Menurut Gathut, berdasar perawat meminta bantuan hukum terkait kecelakaan yang menewaskan putri tercintanya, keterangan saksi yang telah kepada pengguna jalan. Singkat cerita, sekitar 30 menit itu tetap berjalan. “Pak Dayat diperiksa, tabrakan terjadi kemudian, ambulans Puskesmas sudah datang ke rumah dan karena pengemudi sepeda Sempolan dan polisi datang. meminta maaf, saya sudah pancal (Rara), nyelonong ke Nahas, saat bantuan datang, Rara memaafkan. Tetapi soal proses jalan. “Tetapi akan terus kami sudah tewas. “Akhirnya ambulans hukum, biarkan tetap berja- dalami untuk memastikan kejadian sebenarnya,” punlangsung mengevakuasi kami lan,” pungkasnya. Kasat Lantas Polres Banyu- gkasnya. Apakah Dayat bisa pulang ke Banyuwangi,” cetus Syamdi ditemui wartawan koran wangi, AKP Gathut Bowo tidak jadi tersangka? ”Tergantung ini di rumahnya Lingkungan menampik terjadinya kece- pemeriksaan nanti. Kita masih lakaan lalu-lintas yang meli- periksa saksi-saksi,’’ tandas GaSutri, kemarin. Di sisi lain, Syamsi mengakui batkan anggota dewan yang tut diplomatis. (sgt/aif)
Terimbas Kecelakaan di Probolinggo n SIANG-MALAM... Sambungan dari Hal 25
Pada H-3 tahun baru 2014, ada peningkatan penumpang yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari sebelum. Pada hari sebelumnya, kata Saharuddin, jumlah ken-
daraan penumpang yang menyeberang hanya sekitar 3500 saja. Namun, pada H-3, kendaraan yang menyeberang meningkat menjadi 4.200 unit. Selain itu, kemacetan kendaraan di Probolinggo akibat kecelakaan juga turut mem-
berikan konstribusi antrean panjang di pelabuhan. Selama beberapa jam, kendaraan yang datang dar i Surabaya tertahan di Probolinggo. “Ketika kemacetan terurai, kendaraan datang bersamaan di pelabuhan,” katanya. (afi/aif )
Pesertanya dari Berbagai Lapisan n JALAN YANG... Sambungan dari Hal 25
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang pagi itu hadir bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan jajaran pejabat Pemkab Banyuwangi juga ikut jalan kaki membaur bersama warga. Seolah tak mau melewatkan momentum bersejarah ini, seluruh warga desa yang dilalui peserta napak tilas dengan sukarela menyediakan makanan dan minuman di tepi-tepi jalan. Warga juga menyalakan berbagai musik untuk makin menyemarakkan suasana.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi peran serta seluruh peserta yang berasal dari berbagai elemen, mulai dari dinas/instansi, pelajar, mahasiswa dan umum. ”Kita bisa memaknai napak tilas ini sebagai upaya meningkatkan semangat dan jiwa patriotisme dengan cara yang lain,’’ ujar Anas. Sementara itu, kegiatan napak tilas perang puputan Bayu ternyata menimbulkan kesan tersendiri bagi peserta. Salah satunya diakui Anang yang sudah lima kali ikut memeriahkan acara ini. ”Napak tilas dalam rangka memperingati
Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang ke-242 kali ini jalurnya lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tapi jalan yang dilalui sudah jauh lebih baik, kalau dulu kan rusak parah,” ujar lelaki yang membawa serta 13 rekannya dalam kegiatan ini. Tak hanya Anang, peserta lain juga tampak all out mempersiapkan event yang berlangsung setahun sekali ini. Ada regu yang sengaja berpakaian Bhinneka Tunggal Ika dan mengecat wajahnya dengan cat berwarna gelap serta memodifikasi kostumnya dengan botol minuman. (azi/aif)
Warga Merasa Risi dan Terganggu n WARGA... Sambungan dari Hal 27
Menurutnya, sudah lama warga merasa risi dan terganggu dengan aksi balap liar yang digelar setiap malam tersebut. “Mereka datang dari manamana, dan kumpul di tempat ini,” tandasnya. Sementara itu, sampai kemarin siang, banyak pemilik
kendaraan yang terkena razia datang ke Mapolsek Genteng untuk mengambil motornya. Kebanyakan mereka datang bersama orang tuanya, sambil membawa STNK. “Saya mulai tadi pagi mencari, Mas. Saya kira dibawa ke polres, ternyata di sini,” tutur seorang warga asal Kecamatan Tegalsari, yang mencari kendaraannya. Kapolsek Genteng Kompol
Riamun melalui petugas Lantas Genteng Bripka Suhandono mengatakan, bahwa di Polsek Genteng ada 45 kendaraan yang diamankan, dan dikenakan tilang karena pengemudinya tidak membawa SIM maupun STNK. “Yang lain banyak yang diamankan di polres mas,” tutur Suwandono yang kemarin bertugas melayani tilang para pemilik motor. (azi/aif)
Berharap Curah Hujan Tidak Tinggi n JEMBATAN... Sambungan dari Hal 36
Untuk menghindari kerusakan pada pembangunan jembatan utama yang belum rampung, kendaraan yang akan melintas tetap harus bergantian. Tetapi jembatan utama ini hanya digunakan oleh kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur. Sedangkan untuk kendaraan yang melaju dari arah timur ke barat, mereka harus melewati jembatan alternatif yang beberapa waktu lalu sempat ambrol diterjang sungai besar. “Belum rampung seratus persen. Makanya jembatan utama
tidak digunakan untuk salipan kendaraan,” kata Wahyudi. Dengan begitu, kendaraan yang melintas ke barat dan ke timur, sebenarnya sudah tidak bergantian karena melewati dua jembatan. Tetapi karena di lokasi masih banyak material bangunan, para pengendara pun diharap agar melintas secara pelan. “Masih banyak material. Apalagi konsisi jalan sebelum jembatan masih diperbaiki,” imbuhnya. Sementara itu, pihak kepolisian tetap berharap agar pekerjaan terus dikebut jelang tahun baru 2014. Sebab, kendaraan yang akan melintas di
jembatan Mlandingan diprediksi akan terus ramai hingga perayaan tahun baru selesai. “Yang jelas pekerjaannya harus tetap dilakukan. Semoga saja curah hujan tidak tinggi. Sehingga kondisi jalan tidak becek dan sungai tidak membesar,” harap Wahyudi. Pihaknya menegaskan, petugas kepolisian akan terus memantau dan melakukan penjagaan hingga perayaan tahun baru selesai. “Sejak Natal sampai tahun baru selesai nanti, petugas tetap melakukan penjagaan. Itu dilakukan agar arus lalu lintas tetap lancar,” pungkasnya. (rri/als)
Wajib Sampaikan Dana Kampanye n DANA... Sambungan dari Hal 36
Menurut pria asal Jangkar tersebut, batas akhir penyampaian laporan dana kampanye jatuh pada Jumat (27/12) lalu. Sebanyak 12 parpol peserta pemilu telah menyerahkan semua rekening khusus dana kampanye dan laporan pengelolaan dana kampanye. Dokumen tersebut disampaikan
kepada KPU secara periodik hingga 14 hari menjelang pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara. “Jadi, semua wajib menyampaikan laporan dana kampanye, baik yang bersumber dari perorangan maupun pihak lain. Untuk yang di Situbondo, sementara ini dana kampanye yang disampaikan bersumber dari masingmasing caleg dan pribadi,”
ungkap Baino. Menurut Baino, disampaikannya laporan dana kampanye tersebut merupakan indikator bahwa parpol di Kota Santri mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Semuanya tergantung pada metode pendekatan penyelenggara pemilu sebagai pelayanan administrasi parpol,” imbuh bapak satu anak itu. (pri/als)
36
Senin 30 Desember 2013
TERURAI: Meski harus bergantian melewati Jembatan Mlandingan. Arus lalin di jalur pantura ini mulai lancar.
GALIH COKRO
Jembatan Mlandingan Mulai Normal
MLANDINGAN – Pembangunan jembatan di Kecamatan Mlandingan, Situbondo, memang masih belum rampung. Namun jembatan utama dan jembatan alternatif sudah bisa dilalui. Hal itu membuat kemac-
etan panjang yang terjadi beberapa waktu lalu mulai terurai dan berangsur-angsur normal. Dengan adanya dua jembatan yang dapat dilalui kendaraan tersebut, jalur alternatif yang harus memutar melewati desa-desa
pun sudah jarang digunakan. “Sudah bisa dilewati, kondisinya sekarang tidak macet. Hanya saja masih padat,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo n Baca Jembata...Hal 35
Pengumuman Tes K.2 Tak Jelas POLITIK
Dana Kampanye Banyak dari Caleg SITUBONDO – Sebanyak 12 partai politik (parpol) peserta pemilihan umum (pemilu) di Kabupaten Situbondo resmi menyerahkan laporan dana kampanye yang akan digunakan pada Pemilu 2014 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo baru akan mempublikasikan dana-dana tersebut jika sudah masuk tahapan penyampaian hasil audit dana kampanye. Ketua KPU Situbondo, Baini Ali Imron menegaskan, penyebutan nominal dana kampanye merupakan etika yang tidak bisa disampaikan hingga sampai pada tahapan yang diperbolehkan. “Bahkan oleh auditor sekali pun yang ditunjuk KPU, yakni akuntan publik tanpa ada izin atau pemberitahuan kepada parpol atau perseorangan. Nanti baru akan kita publikasikan jika sudah masuk tahapan penyampaian hasil audit dana kampanye,” ujar Baino kemarin (29/12) n Baca Dana...Hal 35
SITUBONDO – Pengumuman hasil tes tulis tes masuk CPNS (calon pegawai negeri sipil) dari jalur honorer kategori dua (K.2) yang digelar 3 November 2013 lalu menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu ratusan honorer saat ini. Namun, hingga kini kapan kepastian pengumuman tersebut masih misterius. Tak pelak, para tenaga honorer K.2 dibuat kian cemas dalam ketidakpastian tersebut. Selain ingin segera mengetahui kepastian hasilnya, mereka juga ingin tahu kejelasan nasibnya, jika misalnya dinyatakan tidak lolos. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin mengungkapkan, bagaimana nasib para tenaga honorer K.2 yang dinyatakan tidak lulus tes akan menjadi salah satu pertanyaan yang akan diajukan ke BKN. “Termasuk yang tidak lulus tes, tindak lanjutnya bagaimana? Itu kan harus kita tanyakan juga ke BKN. Nanti akan ada rapat lagi,” ujar Lutfi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam (29/12). Menurut mantan Kabag Hukum tersebut, hingga kini BKD belum menerima surat apapun dari BKN terkait hasil tes tulis CPNS yang digelar 3 November silam. “Masih belum ada pengumuman secara resmi dari
BKN hingga kini,” imbuhnya. Kata Lutfi, pengumuman hasil tes tulis K.2 kini seolah menjadi informasi liar. Yang terkini menyebutkan, pengumuman baru akan dilakukan minggu ketiga Januari 2014. “Jadi kita memang tak bisa berbuat banyak. Hanya bisa menunggu. Karena memang belum ada kepastian,” tegasnya. Lurfi berjanji, jika ada surat resmi dari BKN, maka BKD akan secepatnya mengumumkan kepada publik. Ini agar honorer K.2 khususnya tidak menunggu terlalu lama. “Sebab, mereka pun ingin segara tahu sejauh mana hasil pelaksanaan tes yang suudah dilakukan,” imbuh Lutfi. Sementara itu, Ketua Forum Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Korwil Jawa Timur, Irwan Kurniadi mengungkapkan, pengumuman tes CPNS K.2 yang terus diundur menunjukkan buruknya kinerja BKN. Apalagi, Irwan menilai, sejak awal penanganan honorer memang sudah tidak beres. “Indikasi kecurangan sudah tercium hingga pelaksanaan tesnya pun amburadul. Belum lagi peserta tesnya banyak yang siluman. Makanya, kami menegaskan, kami tidak akan percaya seratus persen terhadap hasil tes,” pungkas pria asal Kecamatan Asembagus tersebut.(pri/als)
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
100 Tokoh Ormas Lintas Agama Ikuti Training ESQ BANYUWANGI - Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang diselenggarakan pemerintah daerah, tidak hanya diikuti kalangan birokrasi saja. Pemkab Banyuwangi juga menggelar training ESQ khusus untuk kalangan tokoh-tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di Banyuwangi. Ada sekitar 100 tokoh ormas yang mengikuti ESQ yang berlangsung mulai tanggal 27 hingga 28 Desember 2013 lalu. Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya dari kalangan tokoh ormas muslim saja, namun juga diikuti tokoh ormas non muslim. Acara yang berlangsung di Gedung Wanita itu berlangsung cukup meriah. Sejumlah tokoh ormas dan agama, cukup antusias mengikuti training ESQ yang disampaikan sejumlah pemateri yang memiliki lesensi ESQ Dr Ary Ginanjar, Jakarta. Di antara beberapa tokoh yang
ISTIMEWA
TINGKATKAN SDM: Sejumlah tokoh ormas lintas agama mengikuti traning ESQ yang digelar Pemkab Banyuwangi 27-28 Desember lalu.
mengikuti training ESQ itu berasal dari NU, Muhammadiyah, MUI, Muslimat, Fatayat, Aisiyah, IPNU, IPPNU, GP Ansor, LDII, DMI, dan beberapa aktivitas Remaja Masjid (Remas). Sedangkan tokoh dari kalangan non muslim berasal dari Katolik, Kristen, PHDI, dan PC Magabhudi. Ketua Panitia Penyelenggara, Ahmad Sururuddin mengatakan, kegiatan training ESQ sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mengasah kemampuan leadership di masing-ma-
sing organisasi. Dengan training ESQ ini, diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan komunikasi dan implementasi kinerja organisasi dalam mewujudkan cita-cita Banyuwangi yang lebih baik. Melalui acara ini pula, para tokoh ormas lintas Agama di Banyuwangi akan lebih maksimal memberi kontribusi pada pembangunan Banyuwangi. Melalui kegiatan ini pula, para tokoh ormas akan lebih maksimal mendukung program kerakyatan pemerintah daerah. (afi/als)
SEMANGAT: Para peserta pose bersama usai mengikuti traning ESQ di Gedung Wanita Banyuwangi.