Radar Banyuwangi | 30 Januari 2014

Page 1

KAMIS 30 JANUARI

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

29

Angin Rusak Puluhan Rumah GAMBIRAN - Bencana angin puting beliung melanda kawasan Dusun Sidorejo Kulon dan Dusun Sidorejo Wetan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyu wangi, sore kemarin (29/1). Meski berlangsung hanya sekitar lima menit, tapi akibat terpaan angin kencang tersebut, puluhan bangunan hancur berantakan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi

PUTING BELIUNG

menyebutkan, bencana angin puting beliung tersebut berlangsung sekitar pukul 17.30. Embusan angin disertai gulungan awan hitam sempat berputar-putar sangat kencang. Hanya dalam waktu sekejap, puluhan rumah hancur. Dua gedung sekolah, yaitu SDN 4 Yosomulyo dan SDN 2 Yosomulyo, rusak disapu angin n

JALAN POROS: Pohon mahoni besar tumbang di tengah Jalan Raya Gambiran, Banyuwangi, sore kemarin.

Baca Angin...Hal 39

ABDUL AZIZ/RaBa

Elpiji Meledak, Rumah Ludes PERDA

MUI dan NU Dukung Raperda Tempat Hiburan

BANYUWANGI - Kebakaran hebat kembali terjadi di pusat Kota Gandrung siang kemarin (29/1). Kali ini rumah milik pasangan H. Suryono dan Astuti di Jalan MT. Haryono Nomor 9, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, ludes dilahap si jago merah.

Astuti yang sedang sendirian di rumah tersebut terlihat shock me lihat rumahnya habis terbakar. “Saya kebetulan sedang ada uru san di luar, jadi tidak tahu pasti penyebab kebakaran. Sedangkan ibu (Astuti) sendirian di rumah,” te rang Suryono ke-

pada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kebakaran rumah milik Suryono itu terjadi sekitar pukul 10.15. Api diduga berasal dari dapur. Hanya dalam hitungan menit, api su dah meludeskan dapur. Tak lama kemudian, api merembet ke

bangunan utama. “Api dari kompor gas,” terang Latif, warga Jalan S. Parman, Banyuwangi, salah satu saksi mata di lokasi kejadian. Latif menyebut, siang itu dirinya sedang melintas di depan rumah yang terbakar n Baca Elpiji... Elpiji...Hal Hal 39

BANYUWANGI - Kalangan organisasi ma syarakat (ormas) keagamaan berbeda sikap dengan kalangan pengusaha dalam menyikapi pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pengendalian tem pat hiburan yang sedang dilakukan DPRD. Sebaliknya, kalangan ormas keagamaan mendukung pembahasan raperda pengendalian tempat hiburan tersebut. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, H. Muhammad Yamin Lc, mengajak semua pihak menghormati inisiatif pembentukan raperda pengendalian tempat hiburan itu n Baca MUI dan NU...Hal 39

mprotkan air di dalam dam kebakaran menye ma pe as (kiri). Astuti tug Pe : AP PENUH AS wangi, siang kemarin MT. Haryono 9, Banyu rumah Suryono di Jalan nya kemarin. ah menangis di depan rum

FemalE

Dari Nyanyi, Ganti Kerja Kantoran CUKUP lama absen di belantika musik, penyanyi Rosalinda kini si buk di dunia kerja. Penyanyi yang populer de ngan lagu ‘’Nikah Tanpa Welas’’ itu kini meniti karir sebagai pekerja kantoran. Beberapa tahun lalu penyanyi yang punya nama asli Dew i Rosalinda itu selalu disibukkan dengan urusan tarik suara. Tak jarang dia harus bolak-bolak ke beberapa studio rekaman n

Baca Dari... Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

Raih Penghargaan Kinerja Terbaik JAKARTA - Penghargaan demi penghargaan terus diraih rakyat Banyuwangi. Setelah menerima penghargaan bidang investasi dan gizi tingkat Jawa Timur, Bupati Abdullah Azwar Anas menerima penghargaan tingkat nasional dari Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Balai Kartini, Jakarta, kemarin (29/1). Penghargaan yang diterima Bupati

Anas itu adalah peningkatan akuntabilitas dan kinerja pemerintahan (AKIP) 2014. Tahun 2013 lalu, Banyuwangi mendapat penghargaan yang sama dengan nilai C. Tahun 2014 ini, penghargaan yang sama didapatkan kembali dengan nilai yang lebih baik di banding tahun lalu, yakni nilai CC. Dalam evaluasi AKIP ini, Kemenpan dan RB membagi dalam be-

berapa kategori, yaitu kategori AA (me muaskan), kategori A (sangat baik), kategori B (baik), kategori CC (cukup baik/memadai), kategori C (agak kurang), dan kategori D (kurang). Dengan penghargaan kategori CC yang diterima Banyuwangi ini, maka pe ringkat Banyuwangi naik menjadi cukup baik dari sebelumnya agak kurang n Baca Raih...Hal 39

Polres Terjunkan Buser Pilihan Memburu Empat DPO Rampok Komplotan Sampang BANYUWANGI - Aparat Polres Banyuwangi ternyata masih belum puas setelah menangkap empat dari delapan pelaku perampokan dua karyawan BRI Unit Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo Senin (27/1) lalu. Sejumlah anggota polisi pilihan dikerahkan untuk memburu empat pelaku yang kabur. Para anggota Buru Sergap (Buser) itu disebar ke sejumlah kota untuk melakukan pengejaran. “Anggota telah kita sebar,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf kemarin (29/1) n Baca Polres...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

KENA: Empat tersangka kawanan perampok yang beraksi di Bajulmati, Wongsorejo, Banyuwangi.

Menengok Klenteng Hoo Tong Bio jelang Tahun Baru Imlek

Ada Bedug Simbol Rendah, Ada Genta Simbol Tinggi GERDA SUKARNO/RaBa

Selain terbesar di Banyuwangi, Klenteng Hoo Tong Bio dikenal sebagai salah satu klenteng yang cukup tua di Indonesia. Seperti apa kondisinya kini? SHULHAN HADI, Banyuwangi MENJELANG pergantian tahun baru Imlek 2565, aktivitas di dalam Klenteng Hoo Tong Bio di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, itu kian meningkat. Klenteng yang didirikan tahun 1784 Masehi itu masih mempertahankan bangunan asli

http://www.radarbanyuwangi.co.id

berupa pilar di depan istana (ruang utama peribadatan). Tampilannya kian mentereng dengan dominasi cat warna merah. Klenteng tersebut dibangun untuk menghormati leluhur Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin. Klenteng tersebut memiliki sembilan cabang, diantaranya di Rogojampi, Besuki, Pro bolinggo, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Kuta, dan Ampenan. Selain memiliki fasilitas penunjang yang lengkap, klenteng ini memiliki beberapa bangunan yang megah dan menarik dilihat. Jika memasuki klenteng dari gerbang utama, akan terlihat dua gapura yang berarsitektur kontras.

Gapura yang menjadi pintu gerbang menuju klenteng berarsitektur khas Tiongkok. Warnanya merah menyala. Sementara itu, gapura yang mengarah ke gelora berwarna hitam dan bergaya Bali. Perpaduan yang unik dan menarik. Setelah memasuki gerbang, di sebelah kanan dan kiri terdapat dua bangunan kecil menyerupai pagoda, tapi tidak bertingkat. Masing-masing pagoda berisi alat musik yang menyimbolkan im (ying) dan yang. Bedug diletakkan di sebelah kanan (dari arah dalam klenteng) atau di sisi selatan klenteng n Baca Ada Bedug...Hal 39

GERDA SUKARNO/RaBa

UNIK: Pagoda setinggi 17 meter di sisi selatan Klenteng Hoo Tong Bio ini diresmikan 4 September 1982 atas prakarsa dermawan bernama Nyoo Ming Sang. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Kamis 30 Januari 2014

Alap-alap Curanmor di-KO Peluru BANYUWANGI - Residivis yang pernah kabur dari ruang tahanan Polres Banyuwangi, Agus Budiono, 35, asal Dusun Solek, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember, ditangkap anggota Buru Sergap (Buser) Polres Banyuwangi Senin lalu (27/1). Untuk melumpuhkan curanmnor itu, petugas terpaksa menyarangkan timah panas di kaki kirinya. Agus ditangkap setelah membobol rumah Muhamad Feirus Abadi, 35, warga Dusun Cangkring, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Sabtu (25/1). “Tersangka mencuri di Rogojampi,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui KBO Satreskrim Iptu Ali Masduki. Aksi pencurian yang dilakukan tersangka di rumah Fairus itu terjadi pukul 02.00. Dalam aksinya, Agus masuk lewat genting dan menjebol plafon. “Di dalam rumah dia mengambil motor Honda Scoopy dan laptop,” ungkapnya. Sambil membawa barang curian, tersangka yang sebenarnya asli Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, itu keluar rumah melalui pintu samping. “Tersangka kabur dengan membawa motor hasil curiannya ke Jember,” cetusnya. Menurut Ali Masduki, terbongkarnya pencurian itu setelah polisi melakukan penyelidikan. Berdasar keterangan saksi, pelaku mengarah kepada tersangka. “Anggota melacak dan menemukan motor di tempat penadah di Jember,” jelasnya. Dengan menemukan bukti motor milik korban, polisi akhirnya melacak tersangka. Akhirnya buronan itu berhasil diringkus saat pulang ke rumahnya di Jember. Karena berusaha melawan saat akan ditangkap, akhirnya dia ditembak dan mengenai kaki kirinya. “Kita masih kembangkan kasus Agus,” tandas Ali Masduki. (abi/c1/aif)

Sama-sama Dianggarkan Lewat PAK Perawatan Jalan Dusun Temurejo GENTENG - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya, Mujiono, akhirnya mengambil jalan tengah atas protes warga Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, terkait program perawatan jalan senilai Rp 200 juta pada APBD 2014 ini. Pelaksanaan proyek per-

awatan jalan dari Dusun Pringsejuta, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, menuju Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu akhirnya ditunda hingga akhir tahun ini melalui perubahan anggaran keuangan (PAK). Keputusan itu diambil setelah Camat Genteng Yusdi Irawan dan Kepala Desa Kembiritan, Suryadi, menemui Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Mujiono, kemarin. Dalam per-

temuan di kantor Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya tersebut, dia dan Yusdi menyampaikan beberapa pertimbangan terkait pelaksanaan proyek perawatan jalan tersebut kepada Mujiono. Setelah memberikan banyak pertimbangan, akhirnya disepakati pelaksanaan proyek perawatan jalan senilai Rp 200 juta tersebut ditunda hingga akhir tahun melalui PAK n Baca Sama-sama...Hal 39

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

ALAP-ALAP CURANMOR: Agus Budiono dipapah petugas setelah kaki kirinya dilubangi timah panas.

Pengusaha Cold Storage Keluhkan Izin Ekspor-Impor MUNCAR - Pengusaha cold storage yang memiliki domisili usahanya di Muncar kini sedang gundah. Usaha yang sudah dirintis puluhan tahun itu kini terancam stagnan alias jalan di tempat. Mereka mengaku belum bisa menikmati hasil secara maksimal. Kerja keras mereka justru lebih banyak dinikmati pengusaha luar daerah. Hal itu yang menyebabkan pengusaha cold storage berencana meminta kemudahan izin ekspor dan impor ikan. Sebab, dengan sumber daya yang ada, para pengusaha

yakin bisa memenuhi kebutuhan dan permintaan atas ikan. Keluhan pengusaha cold storage itu terungkap dalam pertemuan sembilan pengusaha pemilik kulkas raksasa itu kemarin. Mereka adalah Yusuf, Asnawi, Zainullah, Jobber, Mislan, Abdullah, Sofyan, Hari, dan Salim. Mereka meminta agar diberi kemudahan dan layanan izin untuk ekspor dan impor ikan. “Kami yakin bisa dan mampu. Sebab, jerih payah kami banyak dinikmati pengusaha luar daerah,” ujar Haji Jobber. Keluhan Jobber itu diamini pengusaha

cold storage yang lain. Abdillah, misalnya. Dia meminta agar diberi kemudahan mengirim dan mendatangkan ikan. Sebab, selama ini potensi alam Muncar cukup melimpah. Selain itu, ikan di Muncar laku keras di pasar internasional. Kemudahan izin ekspor dan impor itu nanti diharapkan bisa menghapus praktik monopoli yang terjadi saat ini. Saat ini pengusaha Banyuwangi saat akan mengirim dan mendatangkan ikan harus melewati pengusaha lain n Baca Pengusaha...Hal 39

BAGAIMANA INI

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SUMBER PENYAKIT: Sungai di Tembokrejo, Muncar, yang dipenuhi berbagai jenis sampah.

Sungai Dangkal dan Penuh Sampah MUNCAR - Musim hujan berimbas ke sejumlah tempat di Kecamatan Muncar. Selain berpotensi banjir, hujan juga menyebabkan sampah menumpuk di sungai. Seperti tampak di saluran irigasi Blambangan yang melewati Desa Tembokrejo. Di sungai tersebut sampah menumpuk. Sebagian besar sampah yang tersangkut di sungai itu merupakan limbah keluarga. Selain itu, juga ranting tanaman yang terbawa air sungai. Kondisi itu ironi karena penumpukan sampah itu hanya berjarak beberapa meter dari kantor Camat Muncar. Akibat sampah tersebut, selain aliran air terhambat, aroma tidak sedap juga muncul ke permukaan. Bahaya lain, sampah-sampah itu berpotensi menyebabkan banjir. Salah satu penduduk Tembokrejo, Iqbal Masruri menuturkan, kondisi itu perlu penanganan segera. Pasalnya, banyak sampah yang menumpuk, di sungai itu juga terjadi pendangkalan. (nic/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Kamis 30 Januari 2014

RADAR

POLITIK

31

Saksi Parpol Harus Ada Surat Mandat BANYUWANGI - Partai Politik (parpol) peserta Pemilu 2014 diberi kesempatan mengakses saksinya hingga tempat pemungutan suara (TPS). Saksi parpol di TPS berhak mendapatkan salinan sertifikat hasil penghitungan pemungutan suara. Meski undang-undang memberikan kesempatan seluasluasnya bagi saksi parpol hingga TPS, tapi parpol tidak bisa asal tunjuk saksi. Saksi yang ditempatkan parpol di TPS harus memiliki mandat resmi dari pimpinan partai. “Saksi harus

memiliki surat mandat resmi dari partai. Kalau tidak ada surat mandat, KPPS berhak menolak kehadiran saksi itu,” jelas anggota KPU Banyuwangi, Suherman. Surat mandat saksi parpol itu, kata Suherman, harus diserahkan kepada KPPS sebelum pemungutan suara dimulai. Karena itu, saksi harus datang di TPS sebelum pemungutan suara dilakukan. Saksi parpol harus ikut menyaksikan KPPS saat membuka segel kotak suara. Saksi parpol di TPS akan diberi identitas resmi oleh KPPS.

“Kita harapkan mulai saat ini parpol sudah menyiapkan saksi yang akan ditempatkan di setiap TPS,” kata Suherman. Jumlah TPS yang tersebar di 217 desa/kelurahan sebanyak 3.409 unit. Jika tiap parpol menyebarkan 3.409 saksi di setiap TPS, maka akan ada sekitar 40.908 saksi yang tersebar di TPS untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan suara. Dalam UU Pemilu, parpol peserta pemilu diberikan kesempatan menempatkan saksinya di TPS n

FOKUS PERHATIAN KPU: Pendistribusian logistik pemilu ke tingkat PPK dijadwalkan tanggal 1-5 April mendatang. Dari PPK menuju desa (PPS) dilakukan mulai 5 hingga 8 April

Baca Saksi...Hal 39

Demokrat-Rudi Hartono Fokus Ekonomi Pedesaan GENTENG - Dukungan penuh diberikan Partai Demokrat (PD) terhadap pemberdayaan dan peningkatan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Salah satu wujudnya, membantu warga Desa Genteng Kulon. Dukungan itu disampaikan dalam dialog yang digelar di rumah makan Mama Swan, Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, kemarin. Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto menegaskan komitmennya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya dengan dukungan terhadap beberapa keinginan masyarakat seperti pemberdayaan swakelola aset desa hingga penataan pedagang kaki lima di kawasan Genteng. Michael menyebut partainya siap menjadi mitra masyarakat dalam mewujudkan harapan tersebut. Dia menilai kesejahteraan menjadi modal utama bagi masyarakat untuk bisa hidup dengan layak. “Kalau minta dibangun, semua tugas kontraktor dan bukan anggota dewan,” tegas Michael. Pentolan partai berlambang Mercy itu menambahkan,

DOK/RaBa

Tiga Kecamatan Rawan NIKLAAS ANDRIES/RaBa

SINERGI: Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edi Hariyanto (kanan) berdialog dengan warga Genteng Kulon dan sejumlah PKL di rumah makan Mama Swan kemarin.

Pendistribusian Logistik Pemilu

keinginan masyarakat sejahtera akan mendapat respons partainya. Di antaranya merespons keinginan masyarakat tentang lokasi berdagang yang layak. PD secara prinsip siap mendukung keinginan tersebut yang pada intinya keinginan itu bisa menjadi upaya meningkatkan pendapatan pedagang sekaligus kesejahteraan. Senada Michael, caleg dapil V nomor urut enam, Rudi Hartono menginginkan agar aset desa bisa digunakan sebesarbesarnya untuk kesejahteraan masyarakat. Sudah selayaknya

BANYUWANGI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada tiga kecamatan yang rawan distribusi logistik Pemilu 2014. Tiga Kecamatan itu adalah Pesanggaran, Tegaldlimo, dan Kalibaru. Dari tiga titik rawan itu, Pesanggaran menjadi fokus perhatian KPU karena lokasinya jauh dan medannya cukup berat. “Di Kecamatan Pesanggaran ada satu desa yang menjadi fokus perhatian kita dalam menyalurkan logistik pemilu, yakni Desa Sarongan,” ungkap Divisi Logistik KPU, Atim Hariadi.

rakyat menikmati apa yang menjadi haknya dan kehidupan yang layak. “Pemanfaatan aset desa sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat bisa menjadi solusinya,” ujarnya. Rudi mengaku siap mengawal dan memperjuangkan keinginan rakyat tersebut bila dirinya nanti dipercaya duduk sebagai wakil rakyat. ”Sebagai penduduk asli Genteng, saya yakin dengan sumber daya yang ada di desa, bisa membantu masyarakat untuk memperoleh kesejahteraan yang diinginkan,’’ tegas Rudi. (nic/*/aif )

Medan Desa Sarongan cukup berat dan lokasinya cukup jauh karena dusunnya terpencarpencar di beberapa pelosok. “Kita memberlakukan penyaluran logistik ke Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, secara khusus. Anggarannya juga berbeda dengan desa lain,” kata Atim. Kecamatan Pesanggaran, kata Atim, menjadi prioritas pendistribusian logistik pemilu. Sementara itu, Kecamatan Kalibaru berada di daerah pegunungan. Hanya saja, lokasi dan medan menuju beberapa desa di Kalibaru tidak seberat di Kecamatan Pesanggaran. “Kita menempatkan Kecamatan Kalibaru sebagai fokus perhatian kedua setelah Keca-

matan Pesanggaran,” katanya. Kecamatan Tegaldlimo, kata Atim, menjadi fokus perhatian karena ada beberapa desa yang kalau hujan cukup berat dilalui. Jika tidak hujan, medannya tidak terlalu berat. Jika hujan, medan cukup berat. “Kalau tidak ada hujan, tidak ada persoalan. Pendistribusian logistik akan berjalan lancar,” tegasnya. Meski tiga kecamatan menjadi fokus perhatian, tapi pendistribusian logistik pemilu ke semua kecamatan sudah dipersiapkan secara matang. Masing-masing kecamatan memiliki potensi permasalahan yang berbeda, tapi sudah disiapkan sejumlah antisipasi. Sesuai tahap, pendistribusian

logistik pemilu ke tingkat kecamatan (PPK) dilakukan mulai 1 hingga 5 April 2014 mendatang. Dari PPK menuju desa (PPS) dilakukan mulai 5 hingga 8 April 2014 dan pendistribusian ke tingkat KPPS dilakukan pada 8 April. (afi/c1/aif)

Launching Yamaha GT Series

istimewa

SHOW OF FORCE: Touring nasional adventure Yamaha Malang-Bali.

PROMO: Yamaha menggelar Kopdar Y & F pada Jumat (24/1) di diler SIP Giri Banyuwangi.

ANTUSIAS: Pengunjung even Yamaha berebut untuk menjajal motor terbaru Yamaha.

KEHADIRAN Yamaha GT 125 Fiesta tidak disia-siakan oleh tim promosi Yamaha. Mereka langsung bergerak untuk memperkenalkan motor baru dengan sebutan Eagle Eye ini. Kampung demi kampung disusuri untuk memperkenalkan produk terbaru ini. Melalui even GT Fiesta Goes To Kampung tim promosi dengan telaten menjelaskan kelebihan Yamaha GT. Diawali pada Jumat (10/1) Goes to Kampung menyapa warga Perumahan Kalipuro. Seminggu kemudian tepatnya Minggu (17/1) berpindah menuju pertigaan Desa Sukopuro Kecamatan Srono dan sehari kemudian (18/1) Goes to Kampung menyapa warga Trebungan, Situbondo. Selama kegiatan itu, antusias warga sangat baik. Mereka tak segan menjajal motor Yamaha GT 125. Bahkan, siapa yang berani menjajal motor ini, Yamaha tak segan-segan memberikan hadiah langsung pulsa dan hadiah utama jutaan rupiah. Branch Manager PT. Rodasakti Suryaraya Jember Bambang Setiabudi menjelaskan, selain menyentuh dari itu, GT Fiesta juga dilaksanakan di beberapa titik lainnya. Seperti pada Sabtu (18/1) di Lapangan Saneporejo Kecamatan Sanggar, lalu Sabtu (25/1) di lapangan Kendit, Situbondo. Beberapa kegiatan digelar untuk memeriahkannya, ada Fun Futsal,

test ride berhadiah total jutaan rupiah dan live musik dengan bintang tamu artis Banyuwangi dan Situbondo. ”GT Fiesta ini mirip dengan even integrated dimana selain ada hiburan, Yamaha juga memberikan harga promo dan hadiah-hadiah menarik,” terang Bambang. Selain GT Fiesta, Yamaha juga menggelar road show di beberapa diler. Peserta road show adalah diler Yamaha seperti SIP Giri, SIP A. Yani, SIP Sobo,SIP Giri, Budi Jaya Banyuwangi dan Indo Perkasa. Mereka keliling menuju di Kota Banyuwangi dan berhenti di titik keramaian Banyuwangi. Di Situbondo, acara serupa digelar pada Sabtu (11/1), pesertanya adalah SIP Panji, SIP Mimbaan, Karunia Putra Motor, Mahkota Motor, Bintang Motor. Rombongan juga keliling Kota Situbondo. Sementara itu, di awal tahun 2014, program Service Keliling Yamaha (SKY) tetap digelar. Seperti biasa, program ini difokuskan di tiga kecamatan. Pasar Pesanggaran (28/1), Tegaldlimo Dambuntung (29/1) dan Bangorejo (30/1). Di SKY ini, konsumen bisa langsung men-service motornya. Tidak perlu khawatir sebab mekanik yang dibawa sudah profesinal untuk mengatasi berbagai motor sekelas Fuel Injection. Diskon spare part sebesar 15 persen diberikan untuk anda yang membeli spare part di arena SKY tersebut. (adv/aif)

SELAMAT: Penyerahan secara simbolis bantuan mesin Yamaha kepada SMK Tegalsari dan SMK 17 Agustus Tegaldlimo oleh petinggi Yamaha dari Jakarta.

BERANI COBA: Seorang pengunjung saat test ride Yamaha GT 125.

SEMAKIN ERAT: Nongkrong bareng bersama komunitas X-ride dengan suasana kekeluargaan.

Tawarkan Program Uang Muka Rp 900 Ribu Even lainnya adalah nongkrong bareng yang diikuti komunitas dan konsumen XRide dan Xeon. Di Banyuwangi, nongkrong bareng ini digelar pada Sabtu (11/1) di depan Pemkab Banyuwangi dan di Situbondo digelar pada Sabtu (31/1) di Alun-Alun Situbondo. “Nongkrong bareng ini adalah interaksi langsung antara Yamaha dan konsumennya yang dibentuk melalui club,” terang Bambang. Selain club X-Ride dan Xeon, Yamaha juga peduli terhadap konsumen Yamaha lainnya. Salah satunya adalah pengguna

MERIAH: Hujan bukan menjadi penghalang bagi para pengunjung Fun Ride di Kendit, Situbondo untuk menyaksikkan perform band bintang tamu.

Mio. Sehingga pada Sabtu (19/1) Yamaha berinisiatif menggelar jambore di lapangan Maron, Genteng. Selain dihadiri peserta Banyuwangi, jambore juga diikuti peserta dari Karesidenan Besuki lainnya. Bambang menambahkan, Yamaha juga menggelar Kopdar Yamaha & Friends (Y&F) pada Jumat (24/1) di diler SIP Giri Banyuwangi. Khusus di even ini, Yamaha menawarkan program uang muka Rp 900 ribu atau voucher BBM Rp 2 juta. ” Bisa langsung membawa Yamaha GT series dan berhadiah langsung tas Fila,” pungkasnya. (adv/aif)


32

PENDIDIKAN & OLAHRAGA

SDN Lateng Sabet Piala Tetap Pencak Silat Setelah Juara Umum Tiga Kali Berturut-turut BANYUWANGI - Berbagai prestasi berhasil diraih SDN 1 Lateng, Banyuwangi, selama kurun waktu tahun 2013 lalu. Prestasi yang diraih ini merupakan hasil kerjasama dan kekompakan keluarga besar SDN 1 Lateng. Mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, komite, wali murid, dan tidak ketinggalan sarana dan pra sarana sekolah yang mendukung keberhasilan SDN 1 Lateng. Salah satu prestasi itu adalah adalah keberhasilan kontingen pencak silat yang dibina oleh Irbarnoto dan Yenni Rachmawati meraih sejumlah medali. Baik dalam kejuaraan tingkat Kabupaten Banyuwangi maupun Provinsi Jatim. Dalam kejurkab pencak silat yang digelar IPSI Banyuwangi selama 3 tahun berturut-turut mulai 2011 hingga 2013, SDN 1 Lateng selalu meraih juara umum dan meraih tim penampilan terbaik. Pada event kejurkab pencak silat tahun 2011, SDN 1 Lateng meraih 5 emas 4 perak dan 7 perunggu. Di tahun 2012, mendapat 6 emas 4 perak dan 1 perunggu sedangkan pada tahun 2013 memperoleh 9 emas 9 perak dan 7 perunggu. Atas prestasi tersebut SDN 1 Lateng, akhirnya ditetapkan sebagai juara tetap oleh IPSI Banyuwangi. Sebelumnya piala dalam kejuaraan tersebut adalah

BENNY SISWANTO/RaBa

BERPRESTASI: Kepala SDN 1 Lateng, Suci Nuryanti (tengah) bersama para siswa peraih medali kejuaran pencak silat.

piala bergilir tiap tahunnya. Di kejuaraan pencak silat Open Tournament Suaka Pasung Laksa (SPL) Cup yang digelar di Giant Bayuwangi, SDN 1 Lateng keluar sebagai juara umum dengan meraih 13 emas 5 perak dan 8 perunggu. Sedangkan di POR SD tingkat provinsi di Gresik bulan Oktober 2013 lalu, SDN 1 Lateng meraih juara 1 pencak silat kategori ganda putri. Prestasi di bidang lain pada lomba Jumpa Bakhti Gembira yang digelar oleh PMI di Glenmore, SDN 1 Lateng meraih peringkat 3 kabupaten, dan juara 2 di kategori bidang kesehatan

dan sanitasi. Di Kejurkab Drumband di GOR Tawangalun Banyuwangi lalu, SDN 1 Lateng meraih beberapa kategori juara mulai dari paramanandi, Lomba Baris Berbaris (LBB) dan Lomba Unjuk Gelar (LUG). Tahun 2013 kemarin, SDN 1 Lateng menjadi juara 1 lomba Dzikir Maulid, dan di awal tahun ini meraih juara 2 lomba Dzikir Maulid yang digelar di SDN Kepatihan Banyuwangi. Kepala SDN 1 Lateng Banyuwangi, Suci Nuryanti, S.Pd, M.Pd mengatakan, prestasi yang diraih oleh siswa didik kami merupakan hasil kerja keras yang dilandasi semangat

berlatih yang disiplin. “Dukungan sarana dan pra sarana sekolah ikut ambil bagian suksesnya prestasi sekolah kami,” jelas Suci. Suci berharap prestasi yang telah diraih tidak mengendorkan semangat belajar. Tetap rendah hati, disiplin dalam berlatih dan belajar dengan giat serta bisa membagi waktu dengan baik seimbang antara kegiatan akademik maupun non akademik di sekolah. “Semoga dengan bisa membagi waktu dengan baik maka kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan lancar,” pungkas Suci. (adv/als)

Baru Anis yang Teken Kontrak Pemain Lain Masih Belum Deal GENTENG - Kompetisi divisi utama sudah dipastikan molor hingga tiga bulan. Namun, situasi itu tidak membuat Persewangi berlehaleha. Bahkan, tim berjuluk The Lasblang (Laskar Blambangan) itu sudah mengikat sejumlah pemain. Seperti diketahui, kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu akan mulai bergulir 15 April mendatang. Rencana semula, kompetisi liga profesional itu digeber 14 Februari. Sebelum kompetisi ditunda, pengurus Persewangi sudah melakukan persiapan demi menyongsong kompetisi musim itu. Salah satunya, melakukan seleksi pemain yang digelar selama beberapa hari. Hasilnya, sebanyak 20 pemain dianggap layak memperkuat Persewangi. Para pemain yang sudah lolos seleksi itu kini masih melakukan negosiasi terkait gaji dan kontrak.

Meski dilanda krisis finansial, tapi pengurus Persewangi tetap melakukan langkah-langkah konkret. Yang paling krusial adalah mengikat pemain sedini mungkin. Hal itu untuk mencegah agar pemain tersebut tidak memilih bergabung dengan klub lain. Memang kondisi pendanaan yang melilit Persewangi membuat beberapa pilar Persewangi musim lalu memilih hengkang ke klub lain. Decky Rolias dan Arif Wicaksono, misalnya, memilih bergabung dengan PPSM Magelang. Selain itu, Novan Charis, Nelson Caparo, dan Boy Filanosa, memperkuat klub tetangga, Persid Jember. Satu nama lagi, Slamet Sampurno, memutuskan berlabuh di Persik Kediri yang berkiprah di Indonesia Super League (ISL). Karena tidak ingin kejadian serupa terulang, jajaran pengurus menentukan kebijakan dengan segera mengikat pemain berdasar hasil seleksi. Sejauh ini sudah ada beberapa pemain yang teken

kontrak. Untuk yang kesekian, Anis Mujiono resmi menjadi punggawa Persewangi. Hal itu berdasar kesepakatan dalam negosiasi pasca latihan di Stadion Maron, Genteng, kemarin. “Anis Mujiono resmi menjadi pemain kita,” ungkap Muhamad Iqbal Lutfi, salah satu pentolan pengurus Persewangi, kemarin (29/1). Menurut dia, sudah ada beberapa pemain yang deal terkait gaji dan kontrak. Kontrak gaji itu mayoritas hanya diberlakukan selama semusim kompetisi. ‘’Yang lain masih dalam proses negosiasi. Kita ingin para pemain secepatnya deal,” kata putra KH. Maskur Ali, ketua PCNU Banyuwangi, itu. Dia menegaskan, pengurus Persewangi berkomitmen membawa tim berprestasi. ‘’Kalau kita santai-santai, kiprah Persewangi nanti tidak akan bagus. Sebab, persaingan antar klub sangat ketat dengan jumlah 66 klub,” tandasnya. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RaBa

RESMI: Anis Mujiono (kanan) bersama Muhamad Iqbal Lutfi usai teken kontrak.

Kamis 30 Januari 2014

PGRI Jatim PAW Heru Ismadi H. Sadi Ditunjuk Sebagai Ketua PPLP PT PGRI Banyuwangi BANYUWANGI - Pengurus PGRI Jawa Timur bertindak cepat atas polemik yang terjadi di Kampus Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) beberapa waktu lalu. Keputusan membekukan pengurus PPLP PT PGRI Banyuwangi akhirnya menjadi jalan keluar. Tidak hanya membekukan, PGRI Jatim akhirnya mengangkat pengurus PPLP PT PGRI yang baru. Pemberhentian pengurus PPLP PT PGRI Banyuwangi ini tertuang pada Surat Keputusan (SK) PGRI Jatim tertanggal 27 Januari 2014. Dalam SK yang diteken oleh Ketua Drs H Ichwan Sumadi,MM itu memutuskan untuk memberhentikan pengurus PPLP PT PGRI Banyuwangi periode 2011-2016 sekaligus mengangkat pengurus baru dengan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk masa bakti 2014-2016. Dalam SK itu, Drs H Sadi, MM ditunjuk menjadi Ketua PPLP PT PGRI Banyuwangi dengan sekretaris Drs Siswaji, M.Pd. Dalam isi SK itu juga disebut jika dalam pelaksanaan tugasnya PPLP PT PGRI Banyuwangi bertanggung jawab kepada pengurus PGRI Provinsi Jatim. Ketua PGRI Jatim, Drs H Ichwan Sumadi mengatakan pemberhentian pengurus lama terpaksa dilakukan setelah pada tanggal 25 Januari 2014 lalu terjadi rapat koordinasi, mediasi antara Pengurus Besar PGRI, Pengurus PGRI Jatim, Ketua PGRI Banyuwangi dan utusan PGRI Banyuwangi di Garden Palace Hotel Surabaya. Dalam mediasi itu akhirnya disimpulkan jika Uniba harus diselamatkan sehingga rektor terpilih, Drs H Teguh Sumarni tetap bisa dilantik. Sementara itu, Ketua terpilih PPLP PT PGRI Banyuwangi, Drs H Sadi mengatakan agenda pertama adalah melaksanakan amanat SK pengurus PGRI Jatim, yaitu melakukan prosesi pelan-

TOHA/RaBa

Drs. H. Sadi, MM

tikan kepada rektor terpilih Drs H Teguh Sumarno yang dilakukan pada hari ini Jumat (31/1). Setelah itu, pembinaan internal akan segera dilakukan. Menurut dia, kedepan PPLP PT PGRI Banyuwangi dan Uniba harus berjalan seiring dan seirama sehingga terjadi kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kampus Uniba akan semakin besar jika kita tidak melupakan jati diri sebagai sebuah organisasi besar, yaitu PGRI. “Jika jati diri ini dilupakan maka pasti akan terjadi kegaduan lagi di kampus kita. Dan yang patut ditekankan adalah antara PPLP PT PGRI dan Kampus Uniba adalah Dwi Tunggal. PPLP PT tidak akan ada jika tidak ada Uniba dan sebaliknya,” jelas Sadi kemari. Seperti diberitakan sebelumnya, Civitas akademik Uniba bergejolak, Kamis (24/1) lalu. Senat, pembantu rektor, dosen, tenaga pengajar dan mahasiswa bergantian melakukan orasi atas ketidakkonsistenan yayasan PPLP PT PGRI Banyuwangi karena tidak segera melantik Drs H Teguh Sumarno rektor terpilih. Demo yang awalnya berlangsung di halaman Kampus Uniba berlanjut ke Gedung Baru Uniba. Disana para dosen dan mahasiswa melakukan orasi dan sempat membakar papan nama PPLP PT. Bahkan, beberapa pendemo melakukan aksi segel terhadap ruangan Ketua PPLP PT PGRI Heru Ismadi. Mereka juga menuntut pengurus PPLP PT PGRI Banyuwangi dibubarkan. (*/als)

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Grand Panji •

• Mendut •

• Ruko Glenmore •

• Panther Royal ‘99 •

• Timor ‘99 •

• Nissan •

• Nissan •

NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.

BUTUH UANG, Dijual cepat rumah lantai 2, lokasiJlMendutGg12(belakangkantorpemkab Banyuwangi). Harga nego. Siapa cepat dapat. Hubungi08123531325

Dijual Ruko luas tanah 12 x 21 mtr. Luas bangunan 6'5 X 17,5 mtr. Alamat. Timur stasiun KAI Glenmore. Minat. Hub. 082131959539/087857352498

Jual panther royal th 1999 wrn biru mtl ac audio pjk bulan 10 hrg 75 jt nego hb 08123461158-0877554823

Timor th 1999 warna biru Plat DK STNK Jan full var ban baru siap pakai harga 40 jt hub : 087857422944

Dapatkan Promo All New Nissan dengan DP Murah atau Angsuran Ringan dan Diskon Menarik untuk pemesanan Produk Hub: Reza 085330522444/089633194614

Dptkn undian hdih lgs 1 Emas Btngn 10gram, 2 Samsung Note 3, 3 Garuda Travel Voucher @ Rp.5.000.000. 48 Shpping Voucher @ Rp.500.000. U/ pmblian all type Nissan bln Januari. Nissan Bwi: Jl. Letjend S.Parman 147 telp. 4460222, Gtg 7612727

• Gitik - Rogojampi •

• Ruko Muncar •

• Grand Livina •

• Avanza ‘13 •

• Innova ‘06 •

• Kijang LGX ‘01 •

Dijual Rumah Lb: 60, Lt: 130 Listrik: 900watt, Air PDAM, SHM. Lokasi: Jl. Gitik Rogojampi. Minat Hub: 081325513717

Dijual murah Ruko luas tanah 38 m2 full bgn tingkat 3 pertokoan muntos Mcr pgr Jl Raya Hb 081249770939,(0333) 597632 Foto server 26 Jan)

Pilihan Tepat Mobil APV snyaman sedan,All New Grand Livina dgn promo,diskon,bonus yang menarik Hub: Frengki Setiawan 081333210583 / 087857733083

Dijual cepat Avanza 1.3G A/T Putih Th 2013 Baru/Profit Harga 175 Nego Hub: Mawan 081336046319

Djual Innova Diesel Type E th 2006 warna apple grey plat P a.n sendiri, full var, harg 137,5jt hub 087857422944

Dijual kjg Lgx th 2001 silver solar hrga 125 jt nego bisa cdash&kredit atau tukar tambah Hb 082142194111

SITUBONDO

BANYUWANGI

• Innova ‘10 •

• Suzuki Splash ‘10 •

• Honda Jazz ‘12 •

Dijual inova 2010 G silver disel Rp 210 Juta nego cash & Kredit tukar tambah hub 082142194111, 081335897888

Dijual Suzuki YV4 1.2 RII Splash MT th 2010 coklat mtl hrg 107,5 juta nego barang istimewabisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz GE8 15S MT CKD tahun 2012 putih mutiara Harga 185 jt. NEGO barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148

• Toyota Innova ‘08 •

• Daihatsu Terios ‘12 •

• Daihatsu Xenia ‘07 •

Dijual Toyota Kijang Inova RW 41 Tahun 2008 hitam AC DBL VR Harga 148,5 jt NEGO barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Xenia F 651 RV GMRFJ 4x2 MT tahun2012 putih harga 139,5 jt NEGO barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333)631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F 700 RG TX MT tahun 2007 merah MTL AC DVL Harga 143,5 jt NEGO barang istimewa bisa cash/ kredithub(0333)631526–635176,0811351148

BANYUWANGI • STNK • Hlg STNK P 4631 WD, an. Suyitno Jl Letnan Sulaiman No.44 RT 05/01, Kebalenan Hlg STNK P 4969 WR, an, Inisyah. Lidah RT 3/9 Ds Gambiran Kec.Gambiran Hlg STNK P 2108 VH, an. Endang Wijayati, Krajan RT 01/05 Gintangan, Rgj

BANYUWANGI

• Jl. A. Yani •

• Fighter ‘94 •

Djl Tk pst kt L ±490 m2 Jl A.Yani 106 A Situbondo 081233770294/0338671304

Djual Cpt Fighter Th ’94 Feat Nopol P Hub. 088803266664 Pelangi Sakti Motor

BANYUWANGI

• Mendut •

• Seminar VSI •

Dijual Tanah Mendut-Bwi L.1150m2 & Tanah depan Pertamina-Meneng L 4845m2 Hub.0811301322/0818341688

Ikuti Seminar VSI (Bisnis Ust YM) Di Aula RS Fatimah 16 Feb ’14 Jam 10 Tiket 20 Rb Pemb H:Widi Hub:Dian 082331486450

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224


BALJEBOL

Kamis 30 Januari 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Hari Ini Pawai Endhog-endhogan

Eks Anggota DPRD Penadah Motor

PAWAI endhog-endhogan digelar hari ini (30/1). Start dari kantor Pemkab Banyuwangi pukul 07.00, finish di Taman Blambangan. Rencananya Bupati Abdullah Azwar Anas akan membuka pawai ini. (*)

Diizinkan Gubernur, Polisi Tangkap Suudi

AGENDA KOTA

Pengajian Hajat di MAB MASJID Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi akan menggelar Pengajian Hajat nanti malam (30/1). Pengajian ini akan dimulai setelah salat Isak atau sekitar pukul 19.00. Panitia berencana menghadirkan pembicara KH. Muchlisin Dawam dari Solo, Jawa Tengah. (*)

ADA APA LAGI

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MELENGKUNG: Besi sisa rel yang masih menggantung di jembatan bekas rel kereta api di Srono.

Sisa-Sisa Sepur Klutuk SRONO - Sisa-sisa jalur kereta api masih tergambar jelas di sejumlah ruas jalan yang menghubungkan RogojampiCluring. Besi baja yang menjadi lintasan kereta dan jembatan yang menjadi penyangga masih tampak jelas di beberapa titik. Meski sudah tidak digunakan lagi, beberapa bagian tersebut masih terlihat. Kini di atas bekas jalan kereta itu telah banyak didirikan bangunan. Meski demikian, beberapa besi bekas rel masih tampak utuh. Tetapi, sebagian lagi nyaris tidak kentara lantaran terpendam tanah. Konon, dulu dari Rogojampi hingga Cluring, persisnya Desa Benculuk, ada jalur kereta api yang cukup ramai. Rute perjalanan dimulai dari Stasiun Banyuwangi di Kelurahan Karangrejo. Sayang, jalur itu akhirnya ditutup. Meski sudah lama ditutup, tapi bekas dan jejaknya masih terekam dengan jelas. Namun demikian, tidak banyak yang bisa menceritakan panjang-lebar tentang jalur tersebut. Kebanyakan masyarakat hanya bisa menyebut itu jalur sepur klutuk. (nic/c1/aif)

PEMBACOKAN

Stres, Preman Kampung Arab Dikirim ke RSJ SITUBONDO - Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku pembacokan bernama Hud, warga Jalan Cenderawasih, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, ternyata mengalami stres berat. Dirinya dinyatakan stres oleh psikiater dalam pemeriksaan beberapa waktu lalu. Berdasar hasil pemeriksaan itu, Hud harus dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Kabupaten Malang. Pernyataan tersebut disampaikan langsung Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto. “Setelah diperiksa, pria itu dinyatakan stres oleh psikiater,” kata AKP Sunarto kepada wartawan koran ini. Menurutnya, sebelum pria tersebut dikirim ke rumah RSJ Lawang, pihaknya menunggu pihak keluarga preman kampung Arab itu. “Saat ini pihak keluarga dan RT setempat sudah diberi tahu terkait akan dikirimnya Hud ke RSJ. Pihak keluarga meminta waktu satu atau dua hari untuk membicarakannya,” tegas Sunarto. Data yang berhasil dikumpulkan, dalam pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, Hud mengaku telah melakukan pembacokan. Tetapi, pengakuan selanjutnya berbelitbelit. Hal itu diduga karena Hud menderita stres berat. Pe r b u at a n ya n g s a n gat mengerikan itu berawal sewaktu Hud meminta uang Rp 100 ribu kepada pemilik Toko Sinar Mulya. Karena tidak diberi uang, pria itu emosi hingga dirinya terlibat perkelahian dengan Marsudi, karyawan Toko Sinar Mulya. Marsudi mengalami luka bacok di leher. Sunarto menegaskan, pengiriman Hud akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Diberitakan sebelumnya, Hud mengamuk di jalan timur Alun-alun Situbondo. Dia menyabet leher Marsudi, seorang karyawan Toko Sinar Mulya. Karena terluka serius, korban dilarikan ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk mendapat perawatan medis. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

DIGELANDANG: Hud saat diamankan petugas usai melakukan pembacokan beberapa waktu lalu.

BONDOWOSO – Suudi, mantan anggota DPRD dari PKNU yang kini nyaleg lagi melalui PAN di dapil 5 harus merasakan pengabnya penjara. Polisi menangkap tersangka di rumahnya setelah sebelumnya mendapat izin dari gubernur Jawa Timur. Alasan penangkapan karena kuat dugaan keterlibatan Suudi sebagai penadah motor curian. Informasinya, motor tersebut dicuri Turyadi di kawasan Desa/Kecamatan Pakem. Motor milik Syatibi, warga Desa Ardisaeng Kecamatan Pakem itu oleh Suudi dan Turyadi selanjutnya diberikan kepada Adi Sucipto, warga Pujer. Penyerahan itu dilakukan karena Suudi mempunyai utang sebesar Rp 3 juta kepada Adi Sucipto. Kasatreskrim AKP Mulyono menegaskan pihaknya menangkap Suudi bukan berdasarkan alasan politis. “Namun, polisi menangkap Suudi berdasarkan pengembangan kasus pencurian yang dilakukan oleh Adi Sucipto dan Turyadi,” katanya. Bahkan, kata Mulyono keduanya mengaku mencuri Shogun milik Syatibi atas suruhan Suudi. ”Sehingga, kami menangkap Suudi berdasarkan pelanggaran hukum yang dilakukan Suudi bukan berdasarkan alasan politis,” katanya. Selain itu, pihaknya juga melayangkan surat izin permohonan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk menangkap Suudi. ”Setelah surat izin turun dari Gubernur, maka kami langsung melayangkan surat panggilan kepada Suudi untuk datang ke Polres,” katanya. Namun, meski pihaknya melayangkan surat untuk kedua kalinya, Suudi tetap tidak mau datang ke Polres.”Sehingga, kami sengaja menjemput ke rumahnya di Ardisaeng,” katanya. Selanjutnya pihaknya membawa Suudi

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

BANTAH PENADAH: Suudi saat disel tahanan polres Bondowoso karena diduga kuat menjadi penadah motor curian. Dia justru berdalih penahanan dirinya sebagai tahanan politik.

ke Mapolres Bondowoso untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. “Siapapun yang bersalah atau melanggar hukum, tentunya akan diproses secara hukum. Tidak ada orang yang kebal hukum. Pasti akan dihadapkan pada penegak hukum,” katanya. Suudi sendiri menolak keras jika dituduh sebagai penadah oleh Turyadi

dan Adi Sucipto.”Saya tidak pernah melakukan perbuatan melanggar hukum, apalagi melakukan penadahan seperti yang dituduhkan oleh Turyadi dan Adi Sucipto,” tegasnya. Namun dia menyatakan alasan penangkapannya karena politik. ”Ada yang ingin menyingkirkan saya dari persaingan caleg di dapil V. Karena takut saya terpilih sebagai wakil

rakyat dari PAN, maka ada orang yang sengaja menjerumuskan saya hingga masuk ke tahanan polres,” katanya. Namun Suudi tidak mau menyebutkan siapa orang yang menjerumuskannya itu.” Biarlah saya ikhlas dengan kondisi yang terjadi saat ini,” katanya. Bahkan, Suudi juga tidak berhasrat lagi untuk menjadi politisi. (eko/esb/wah/JPNN/aif)

Sepakat Pelestarian Bangunan Bersejarah BANYUWANGI - Rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pelestarian benda, bangunan dan lingkungan cagar budaya, yang kini sedang dibahas panitia khusus (pansus) DPRD Banyuwangi sempat dikupas oleh para seniman dan budayawan Kota Gandrung kemarin. Saat diundang ke DPRD untuk memberi masukan atas diajukannya raperda inisiatif DPRD itu, kalangan budayawan menanyakan draf raperda yang akan dibahas pansus. “Kalau ada yang merusak dan mencuri, yang akan menangani polisi atau siapa,” kata Slamet Utomo, salah satu budayawan Banyuwangi. Slamet menyebut, draf raperda masih banyak kekurangannya. Itu harus dilengkapi. “Kenapa sih harus ada perda segala, bukankah ini sudah ada aturannya, dan lebih kuat bila diatur oleh kementerian,” cetus warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, itu.

GALIH COKRO/RaBa

HEARING: Seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Blambangan (DKB) mengikuti dengar pendapat di DPRD Banyuwangi kemarin.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB) Samsudin Adlawi mengapresiasi diajukannya raperda tentang cagar budaya tersebut. DKB, jelas dia, sudah lama berharap ada aturan khusus demi pelestarian

benda dan bangunan bersejarah, seperti Inggrisan dan Naga Bulan. “Kami mendukung sekali,” cetus penyair yang terkenal dengan Haiku Sunrise of Java itu. Meski begitu, Samsudin berharap,

raperda itu tidak hanya membatasi benda dan bangunan. Kelestarian karya seni Kota Gandrung juga perlu dijaga. “Banyuwangi banyak memiliki karya seni. Itu harus dijaga kelestariannya,” terangnya. Di antara karya seni yang perlu dijaga kelestariannya oleh pemerintah melalui perda, jelas dia, seperti bahasa Osing, lagu Osing, seni adat, dan kuliner asli Banyuwangi. “Osing itu kaya budaya. Semua harus dijaga kelestariannya,” ungkapnya. Sementara itu, ketua pansus raperda tentang pelestarian benda, bangunan dan lingkungan cagar budaya, Ali Maki menyampaikan, raperda itu merupakan inisiatif DPRD Banyuwangi. Pengajuan raperda itu berdasar aspirasi yang disampaikan masyarakat, terutama seniman dan budayawan. “Kita minta masukan kalangan seniman dan budayawan,” cetusnya. (abi/c1/bay)


38

Kamis 30 Januari 2014

Petani Cabul Dituntut 8 Tahun Kurungan NUR HARIRI/RaBa

NYUNGSEP: Truk muatan kelapa nyelonong ke got di Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, kemarin (29/1).

Truk Kelapa Masuk Got BANYUPUTIH - Truk bernopol S 9138 UQ yang dikemudikan Margo, warga Desa Ngoro, Kabupaten Mojokerto, masuk got di Baluran, Kecamatan Banyuputih, kemarin (29/1). Akibatnya, ribuan butir kelapa yang dimuat truk itu berhamburan di pinggir jalan raya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Meski kerugian materi ditaksir mencapai jutaan rupiah. “Tidak ada korban. Hanya saja kerugiannya cukup banyak,” terang AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Kecelakaan tunggal itu bermula saat truk melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur ke barat. Begitu truk melewati jalan raya yang kondisinya menikung dan menurun, sang sopir berusaha mengerem laju truknya. Namun, saat rem diinjak, laju kendaraan justru semakin cepat. Mengetahui remnya tidak beres, pria 45 tahun tersebut kontan berusaha memberhentikan truknya. Nahas, truk tersebut terbanting ke arah kanan hingga keluar bahu jalan. Truk itu nyelonong ke got di Hutan Baluran. Truk baru berhenti setelah menabrak pohon-pohon kecil di pinggir got tersebut. “Keterangan sopir, remnya blong. Kemudian, sopir truk banting setir

SITUBONDO - Jasofi, 25, warga Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, dituntut hukuman 8 tahun penjara. Itu terungkap setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Bambang Arif menyampaikan tuntutannya dalam sidang lanjutan dugaan pencabulan anak di bawah umur yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kemarin (29/1). Selain dituntut 8 tahun penjara, buruh tani tersebut juga dituntut membayar denda sebesar Rp 60 juta subsider kurungan enam bulan pen-

jara oleh JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo. Tuntutan itu berdasar dugaan aksi pencabulan yang dilakukan terdakwa terhadap anak di bawah umur. Data yang dikumpulkan koran ini, kasus dugaan pencabulan itu terjadi pada Januari 2013 lalu. Perbuatan terdakwa dilakukan terhadap siswi SMP berinisial IM, 16. Menurut jaksa, Jasofi diduga kuat telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap siswi kelas IX asal Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, itu. Jasofi

didakwa melanggar Pasal 81 ayat (2) Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan perempuan dan anak (PPA). “Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sesuai Pasal 81 ayat (2) Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang PPA. Selain itu, terdakwa Jasofi juga melakukan tindak pidana melarikan perempuan di bawah umur tanpa izin orang tuanya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 332 ayat 1 KUHP,” kata JPU Bambang Arif kemarin (29/1). Ditambahkan, beberapa fak-

tor yang memperberat terhadap terdakwa Jasofi, perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana yang menarik perhatian masyarakat banyak. Kemudian, perbuatannya juga mengancam dan merusak masa depan generasi muda. “Bahkan, hubungan layaknya suami istri yang dilakukan terdakwa Jasofi terhadap korban dilakukan berulang kali. Itu pun dilakukan di lokasi yang berpindah-pindah, serta dengan janji akan bertanggung jawab atas perbuatan itu,” terangnya.(rri/c1/als)

ke kanan agar tidak terjadi tabrakan dengan kendaraan lain,” terang AKP Wahyudi. Setelah masuk got, ribuan kelapa yang rencananya dikirim ke Mojokerto itu berserakan ke tanah pinggir jalan raya. Beberapa saat kemudian, petugas Lantas Polres Situbondo tiba di lokasi kejadian dan mengevakuasi truk tersebut. Selain ribuan kelapa yang berserakan, kondisi truk juga mengalami kerusakan. “Saya kaget, tiba-tiba rem saya blong. Padahal, sebelum berangkat sudah saya cek,” kata Margo sambil menunggu truk lain yang akan mengangkut ribuan butir kelapa itu. (rri/c1/als)

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 6 NO.

Andi Mulyo

Arvy Rizaldy

Dadang Wigiarto

Ficky Septa Linda

Guntur Priambodo Irwan Setiawan

BERLAKU 27-30 JANUARI 2014

Sri Utami Faktuningsih

Teguh Sumarno

Toni Hartono

Umi Kulsum

Wendriawanto

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NAMA

HASIL (%)

Guntur Priambodo Sri Utami Faktuningsih Irwan setiawan Dadang Wigiarto Andi Mulyo Arvy Rizaldy Umi kulsum Toni Hartono Teguh Sumarno Wendriawanto Ficky Septa Linda

28.34 24.35 17.78 13.41 4.30 3.64 3.47 2.38 1.37 0.89 0.09


BERITA UTAMA

Kamis 30 Januari 2014

39

HALAMAN SAMBUNGAN

BPBD masih Lakukan Pendataan n ANGIN... Sambungan dari Hal 29

Bukan hanya itu, akibat sapuan angin puting beliung tersebut, banyak pohon besar yang tumbang. Satu pohon tampak tumbang ke tengah jalan raya sehingga arus lalu lintas macet total beberapa saat. Masih akibat terpaan puting beliung, banyak kabel listrik dan telepon yang putus akibat tertimpa pohon. Sehingga, aliran listrik PLN di Yosomulyo padam hingga tadi malam. “Kejadiannya sangat cepat dan sangat menakutkan,” kata Samsul, 30, warga Dusun Sidorejo

Kulon, Desa Yosomulyo. Samsul menuturkan, saat kejadian berlangsung, banyak warga yang berhamburan keluar rumah sambil berteriak histeris karena merasa ketakutan dengan suara angin yang sangat kencang. “Pokoknya sangat mengerikan,” ujar Samsul. Sementara itu, pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, warga masih membersihkan tempat tinggalnya yang tersapu angin puting beliung hingga tadi malam. Selain warga, jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Gambiran juga kompak

membantu membersihkan puing-puing yang berserakan. Bukan hanya itu, warga juga berhasil memotong sebuah kayu mahoni berukuran besar yang melintang di Jalan Raya Gambiran, tepatnya di selatan SPBU Yosomulyo. Sejak sekitar pukul 18.00 tadi malam, arus lalu lintas di Jalan Raya Gambiran jurusan Jajag dan Genteng itu normal kembali. Sementara itu, bencana angin puting beliung yang melanda Desa Yosomulyo itu langsung mengundang perhatian Badan Pe nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi. Ke pala pelaksana BPBD Ba-

nyuwangi, Kusiyadi, datang bersama tim relawan. Mereka membawa sejumlah bantuan berupa makanan cepat saji, selimut, dan berbagai kebutuhan dasar. BPBD dan tim relawan tersebut juga membantu membersihkan puing yang berserakan akibat terjangan angin. Terkait kerugian akibat bencana tersebut, Kusiyadi belum bisa menyebutkan jumlahnya. “Sekarang masih proses pendataan,” ungkapnya. Yang jelas, lanjut Kusiyadi, dalam bencana angin puting beliung tersebut belum ditemukan adanya korban jiwa hingga tadi malam. (azi/c1/bay)

Terdengar Dua Kali Suara Ledakan n ELPIJI... Sambungan dari Hal 29

Saat itu, korban berteriak minta tolong karena rumahnya terbakar. “Kata ibu (Astuti) itu baru mengganti gas elpiji, lalu api membakar rumahnya,” katanya. Saat api membakar rumah tersebut, Latif sempat mendengar ledakan keras dua kali. Diduga kuat, ledakan itu berasal dari tabung gas elpiji yang sedang digunakan me masak. “Saya datang api belum besar, tapi tidak lama kemudian api sudah membesar,” ujarnya. Suara ledakan yang cukup keras itu juga diakui Ny. Ani alias Aan, tetangga korban. Posisi rumah

Ani tepat di belakang rumah yang terbakar itu. Ani mengaku kaget saat mendengar suara ledakan yang cukup keras. “Kami langsung keluar dari rumah sambil teriak minta tolong,” cetusnya. Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian segera membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tetapi, upaya warga itu tidak membuahkan hasil maksimal. Api semakin membesar hingga me lahap habis bagian dapur. “Warga ada yang membantu mengeluarkan barang,” jelas Ny. Aan. Petugas dan mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian sekitar 15 menit kemudian harus berjuang keras

memadamkan api yang semakin menggila. Saat itu api sudah merembet ke ruang utama rumah yang dijadikan usaha warnet dan penyewaan play station. Api yang sudah mem bakar bangunan utama itu baru bisa dijinakkan satu jam kemudian. Saat api sudah padam, bagian dapur terlihat tinggal puing-puing. Ruang tengah dan ruang tamu juga habis terbakar. Beberapa barang di dalam kamar banyak yang terbakar. “Api dari kompor gas yang ngowos, dan kini sudah padam,” sebut koordinator pe t ugas pe madam kebakaran Kabupaten Banyuwangi, Sugeng Wijaya. Saat kebakaran ini terjadi, Astuti

belum bisa dikonfirmasi. Ibu tiga anak itu masih terguncang dan terus meronta ingin masuk ke dalam ru mahnya. Sejumlah warga dan keluarganya terus menghalangi perempuan itu agar tak masuk rumah. “Jangan pegangi, saya ingin masuk dan melihat rumah,” cetus Astuti sambil berteriak histeris. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Banyuwangi AKP Ketut Redana menyebut, penyebab kebakaran masih diselidiki. Pemilik rumah belum bisa mintai keterangan karena masih panik. “Informasinya, api dari gas elpiji, tapi kita masih melakukan pe nye lidikan,” katanya. (abi/c1/bay)

Naik Peringkat dari C Menjadi CC n RAIH... Sambungan dari Hal 29

Menteri Azwar Abubakar mengatakan, evaluasi akuntabilitas kinerja itu dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi setiap tahun. Hal itu dilakukan dengan tujuan mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja seluruh instansi pemerintah dan melihat bagaimana komitmen pe nerapan manajemen pemerintahan yang berbasis kinerja. “Tujuannya dalam rangka mencapai salah satu sasaran reformasi birokrasi, yakni terwujudnya instansi pemerintah yang akuntabel dan berorientasi hasil atau outcomes oriented,” katanya. Evaluasi akuntabilitas kinerja meliputi review dan evaluasi atas aspek perencanaan kinerja, aspek pengukuran kinerja, aspek pelaporan kinerja, dan aspek evaluasi kinerja internal, serta

aspek capaian kinerja output dan outcome, serta kinerja lain. Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dituangkan dalam laporan hasil evaluasi (LHE) yang di dalamnya memuat saran dan rekomendasi perbaikan kepada instansi yang dievaluasi untuk melakukan perbaikan-per baikan secara sistematis dan berkelanjutan. Rekomendasi itu merupakan ma sukan dan apresiasi atas kesungguhannya dalam menerapkan manajemen pemerintah berbasis kinerja dan berorientasi hasil bagi kabupaten/ kota dalam mewujudkan tata kelola pe me rintahan yang baik. Nilai akuntabilitas kinerja yang baik mengindikasikan instansi pemerintah telah merencanakan target kinerja dengan baik, menyelaraskan apa yang dianggarkan dengan apa yang direncanakan, menyesuaikan apa yang dilaksanakan dengan yang dianggarkan, dan telah me laporkan capaian kinerja

selaras dengan apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan sebelumnya. Muatan evaluasi akuntabilitas kinerja itu dilakukan tidak hanya berdasar desk evaluation dari LAKIP, tapi juga dilakukan melalui penilaian di lapangan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan penerapan manajemen pe me rin tahan yang berbaris ki nerja pada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah dijalankan. Pada tahun 2014 ini target kinerja yang baik ditetapkan sebesar 80 persen. Capaian akuntabilitas ki nerja yang baik secara nasional (pemerintah pusat dan pemerintah daerah) pada tahun 2011 baru mencapai 37,33 persen Perkembangan akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten/ kota masih lambat. Tahun 2009 yang berpredikat baik (CC ke atas) 1,16 persen menjadi 4,26 persen di tahun 2010, dan 12,78 persen pada tahun 2011. Tahun

2011 ada satu pemerintah kota mendapat predikat “B”, 21 pemerintah kabupaten/kota mendapat predikat “CC”, 92 pemerintah kabupaten/kota mendapat predikat “C”, dan 65 pemerintah kabupaten/kota mendapat predikat “D”. Upaya penguatan akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten/kota, kata Azwar, telah berjalan dengan baik. Semua itu dapat terwujud karena ada peningkatan komitmen para bupati/wali kota dan pimpinan ins tansi atas peningkatan akuntabilitas organisasi. “Komitmen pimpinan untuk penguatan dan peningkatan akun tabilitas kinerja harus te tap dipertahankan dan ditingkatkan secara terus-menerus,” harap Asisten Deputi Reformasi Birokrasi, Aku ntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kemenpan dan RB, Gatot Sugiharto, dalam siaran persnya. (afi/c1/bay)

Identitasnya Sudah Diketahui n POLRES... Sambungan dari Hal 29

Kapolres Yusuf menyatakan, para perampok yang sempat membawa kabur uang setoran milik SPBU Karanganyar sebesar Rp 313 juta itu akan terus diburu hingga tertangkap semua. “Kita akan berupaya keras menangkap delapan perampok itu,” katanya. Aksi kawanan perampok berjumlah delapan orang yang beraksi tak jauh dari SPBU di Jalan Situbondo, Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, itu dikenal cu-

kup sadis. Saat beraksi, para pelaku yang selalu membawa senjata api (senpi) dan celurit itu tidak jarang melukai korban. Karyawan BRI Unit Bajulmati, Jemmy Setyawan, 35, yang be rupaya mempertahankan tas berisi uang Rp 313 juta langsung disabet celurit oleh perampok. Tak pelak Jemmy terluka di punggung. Rekannya se sama karyawan BRI Unit Bajulmati, Dino Riyanto, 30, diancam senjata oleh kawanan perampok tersebut. Dari delapan kawanan perampok itu, empat pelaku berhasil

ditangkap polisi hanya dalam waktu tiga jam setelah kejadian. Mereka adalah Ismail, 27, asal Kampung Mengai, Kecamatan Larangbinangun, Kabupaten Lamongan; Arifin, 35, warga Desa Kemuning, Kecamatan Teben, Kabupaten Sampang; Yasit alias Basor, Temunggung Wetan, Surabaya; dan Madhari alias Fahri, 31, asal Desa Rosek, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Empat perampok yang lain lolos dari kejaran polisi. Keempat perampok yang berhasil kabur itu berinisial RU, 34, dan

TO, 50, keduanya warga Kampung Jranggon, Kabupaten Sampang; SA, 28, dan RO, 30, asal Nongelek, Kabupaten Sampang. “Empat kawanan pelaku yang kabur itu akan terus kita kejar,” cetus Kapolres Yusuf. Menurut Kapolres Yusuf, untuk melacak empat kawanan perampok yang berhasil kabur itu, sejumlah anggotanya telah dikirim ke sejumlah daerah. Hingga kini belum ada informasi mengenai ke be radaan para perampok itu. “Identitas empat DPO itu sudah kita ketahui,” katanya. (abi/c1/bay)

Sering Dikunjungi Para Pelancong n ADA BEDUG... Sambungan dari Hal 29

Bedug merupakan simbol unsur negatif atau lemah. Bisa juga diartikan perempuan. Hal itu bisa dilihat dari suara bedug yang cenderung rendah. Sementara itu, di sebelah kiri klenteng atau sisi utara berupa genta. Genta melambangkan unsur Yang. Bunyinya yang melengking tinggi, genta memiliki arti tinggi, positif, atau laki-laki. Hal itu juga bisa diamati melalui dua patung singa yang menjaga tempat itu. Sepintas dua singa itu sama, tapi jika dilihat secara seksama, akan jelas terlihat perbedaannya. Warna dan bentuk keduanya sama, tapi singa yang berada di sebelah kanan memiliki anak. Itu menunjukkan singa betina. Sementara yang berada di sebelah kiri singa jantan. Penempatan kelengkapan lain menganut aturan tersebut. Seperti pada penempatan Kim, atau tempat yang digunakan membakar uang akhirat (toakim). Pada hari

biasa, masyarakat yang bersembahyang dianjurkan menggunakan Kim di sebelah kiri. Karena memiliki energi positif. Kecuali ada perayaan besar, Kim yang ada di kanan dan kiri digunakan Sesepuh klenteng, Bio Kong, men ceritakan bahwa simbol itu merupakan perwujudan keseimbangan dunia; ada hitam ada putih, siang malam dan seterusnya. Namun, bukan berarti pengertian positif negatif diartikan jahat dan baik. “Itu untuk keseimbangan, jangan diartikan baik dan jahat. Nanti akan muncul tafsir yang berbeda,” ujarnya. Berada di Klenteng Hoo Tong Bio, kita akan dipacu mengetahui bermacam simbol. Di samping bedug, terdapat pula air mancur dan kolam. Di dalam kolam yang tertata apik itu terdapat beberapa kura-kura. Kura-kura tersebut merupakan lambang panjang umur. Menurut Bio Kong, kura-kura adalah hewan yang terkenal bisa hidup dalam waktu yang cukup panjang. Itu dijadikan sebagai simbol panjang umur.

Bio Kong menambahkan, dengan memiliki umur yang panjang, manusia diharapkan bisa berbuat kebaikan untuk umat lain dan dunia lebih banyak. “Kura-kura itu melambangkan umur yang panjang,” ujarnya. Di sisi tenggara istana terdapat pagoda yang cukup megah. Bangunan yang menjulang setinggi 17 meter itu terlihat kokoh dan gagah. Di setiap sudut dihiasi lampion indah. Di puncak pagoda itu ada patung naga yang menyembul. Pembangunan pagoda tersebut memakan waktu sekitar tujuh bulan. Pagoda itu dibangun atas prakarsa seorang dermawan bernama Nyoo Ming Sang dan diresmikan pada tanggal 4 September 1982. Kini pagoda itu berdiri mentereng seperti menyambut setiap orang yang datang. Klenteng Hoo Tong Bio kini semakin masyhur. Di samping menjadi tempat umat Tri Dharma melakukan sembahyang, lokasinya yang strategis juga kerap menjadi jujukan para pelancong yang sedang mengunjungi kota Banyuwangi. (c1/bay)

ABDUL AZIZ/RaBa

HANCUR: Kandang ayam milik Yong Fuk berantakan setelah dihajar angin kencang di Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, sore kemarin.

Tumbuh Luar Biasa, Belum Diiringi Pengendalian n MUI DAN NU... Sambungan dari Hal 29

Raperda itu tujuannya mengatur, bukan memberangus tempat hiburan di Banyuwangi. Pengaturan tempat hiburan itu, kata Yamin, sudah waktu nya dilakukan agar tidak memberikan dampak negatif terhadap moral anak bangsa. Pertumbuhan tempat hiburan di Banyuwangi cukup pesat dan menjamur di mana-mana. “Agar tidak memberikan dampak negatif, perlu ada aturan,” kata Yamin. Menurut Yamin, raperda pengendalian tempat hiburan itu semangatnya dalam rangka menjaga kepentingan bersama. Melalui raperda itu, diharapkan ke pentingan pengusaha dan kepentingan masyarakat umum terlindungi dengan baik. Melalui raperda itu, MUI berha rap moral generasi muda terjaga dengan baik. Pihaknya tidak menghendaki dunia usa-

ha dan tempat hiburan menjadi pemicu rusaknya moral generasi muda. “Generasi muda adalah masa depan bangsa. Kita tidak ingin moral generasi muda rusak karena tempat hiburan yang tidak terkendali,” katanya. Yamin berharap kalangan pengusaha tempat hiburan tidak memiliki persepsi jika raperda pengendalian tempat hiburan itu disahkan, usaha mereka akan mati. Yang terpenting, kalangan pengusaha memiliki ko mitmen tidak menjadikan tempat hiburan sebagai pemicu rusaknya moral anak bangsa. “Ayo bangun se ma ngat kebersamaan untuk melindungi kepentingan bersama melalui penyusunan raperda itu,” ajak Yamin. Senada dengan MUI, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Guntur Al-Badri, juga berpendapat sama. Ra perda pengendalian tempat hiburan

dinilai Guntur sangat mendesak bagi Banyuwangi. “Kita mendorong agar raperda itu segera disahkan dan di berlakukan agar tempat hiburan tidak menjadi ajang ke maksiatan,” kata Guntur. Melalui raperda itu, kata Guntur, Banyuwangi diharapkan lebih bermartabat dan lebih bermoral. Selama ini, perkembangan tempat hiburan luar biasa. Namun, perkembangan itu tidak diiringi pengendalian yang memadai. “Raperda pengendalian tempat hiburan itu menjadi kebutuhan kita bersama untuk me lindungi moral generasi muda,” ujar Guntur. Selama ini, kata Guntur, beberapa tempat hiburan lebih menonjol sebagai tempat kemaksiatan daripada sebagai tempat hiburan. Agar tempat hiburan berfungsi secara benar, maka perlu pengendalian yang mengaturnya secara ketat melalui peraturan daerah. (afi/c1/bay)

Mendukung Tanam Pohon n DARI... Sambungan dari Hal 29

Namun, sejak dua tahun lalu dia banting setir menjadi resepsionis di kantor Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Kini putri pasangan Untung Asnadi dan Wasiah itu harus pan dai membagi waktu untuk be kerja dan kuliah. Dara be ru mur 23 tahun itu masih me nimba ilmu manajemen informatika di Sti kom Banyu wa ngi. Saat ini Rosalinda mengaku

se dang fokus beraktivitas di kantor yang mengurusi hutan itu. “Sekarang sedang giat belajar dan bekerja di kantor untuk menambah bekal dan pengalaman,” ujar gadis yang lahir 20 Februari 1991 itu. Dia mengaku prihatin dengan sering munculnya berita bencana alam di tanah air. Menurutnya, banjir dan tanah longsor itu tidak semata-mata disebabkan curah hujan tinggi. Faktor lain yang menyebabkan banjir adalah ber ku rangnya daerah resapan dan me-

nyusutnya pohon. Karena itu, menurutnya setiap pem bangunan gedung baru harus mengutamakan asas lingkungan. Gedung modern tidak boleh mengurangi jumlah pohon atau tanaman di pekarangan. Selain bisa membuat suasana teduh, pohon yang tertata dengan baik bisa mencegah banjir dan longsor. “Jangan menebang pohon sembarangan, karena bisa berakibat longsor,” ujar perempuan yang mengidolakan Agnes Monica itu. (mg1/bay)

Tidak Benar Kalau Ada Monopoli n PENGUSAHA... Sambungan dari Hal 30

Itu yang menyebabkan mereka merasa penghasilan yang diperoleh tidak maksimal. “Rasanya kerja seperti diapusi,” timpal Zainullah. Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Ali Ruchie menuturkan, keluhan pengusaha cold storage itu bisa dimaklumi. Sebab, berdasar data yang ada saat ini, di Banyuwangi baru ada sembilan pengusaha

yang mengantongi lisensi ekspor dan impor. Terkait adanya monopoli, mantan pejabat Dinas Perhubungan itu menyatakan hal itu tidak benar. Yang ada mungkin terkait kepercayaan dan akses saja. Sebab, mengirim dan mendatangkan barang ke sebuah negara dibutuhkan kepercayaan. “Intinya kepercayaan,” cetusnya. Selebihnya, niat pengusaha cold storage Muncar mengurus lisensi ekspor dan impor ditanggapi Ali antusias. Disperindagtam menyatakan siap menindaklanjuti niat para pengusaha ikan tersebut. (nic/c1/aif)

Saling Jaga Kerukunan Warga n SAMA-SAMA... Sambungan dari Hal 30

“Jadi saat ini sama-sama tidak di laksanakan, Mas,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kesepakatan itu diambil sebagai bentuk saling menjaga kerukunan antara warga Dusun Temurejo dan Dusun Pringsejuta. “Daripada dilaksanakan nanti tidak sampai di Temurejo,

Mas, wong nilainya sedikit. Situasinya biar reda,” ujarnya. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Mujiono, mem be narkan pe lak sanaan proyek pe rawatan ja lan melalui PAK tersebut. “Jika dua dukuh sa ling re but dan memanas lebih baik dianggarkan melalui PAK 2014. Sama-sama dianggarkan dua-duanya dan di laksanakan ba reng. Biar kondusif, bukan ditangguhkan

atau dihilangkan,” tandasnya. Seperti diberitakan kemarin (29/1), puluhan warga Dusun Temurejo, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, melakukan aksi menanam pohon pisang di tengah jalan kemarin malam. Aksi yang dilanjutkan sampai pagi itu dilakukan sebagai bentuk protes agar program jalan hotmix dari Pemkab Banyuwangi di kampung mereka tahun ini tidak dipindah ke kampung lain. (azi/c1/aif)

Tidak Semua TPS Ada Saksi dari Parpol n SAKSI... Sambungan dari Hal 31

Walau UU memberikan kesempatan, tapi pemungutan suara tetap akan dilakukan walau tidak ada saksi dari parpol. Idealnya, lanjut Suherman, parpol bisa me-

nempatkan saksinya di semua TPS. Tapi jika mengacu pemilu sebelumnya, tidak semua TPS ada saksi dari parpol peserta pemilu. “Mulai saat ini parpol kita harapkan menyiapkan syarat administrasi saksinya yang ditempatkan di TPS. Kalau tidak ada surat mandat, yang bersangkutan tidak boleh jadi saksi,” tambahnya. (afi/c1/aif)


40

PROFIL TOKOH FAVORIT

Kamis 30 Januari 2014

Mengenal Dadang Wigiarto, Kandidat Tokoh Favorit

Bangun Pondasi untuk Situbondo Lebih Maju Situbondo selama ini dikenal sebagai kota kecil dengan kemajuan yang masih sangat perlu untuk terus dipacu. Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, berusaha melakukan perbaikan di berbagai bidang kehidupan. Dia meletakkan pondasi untuk menjadikan Situbondo sebagai kabupaten yang lebih maju. BERCITA-cita menjadi bupati tidak pernah ada dalam kamus hidup seorang Dadang Wigiarto. Jika tidak karena ingin mewujudkan cita-cita mulia dari Almaghfurlah KH Sufyan Miftahul Arifin, pria kelahiran Pa-

suruan ini tidak akan pernah mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Kabupaten Situbondo pada 2009 silam. Makanya, Dadang hingga kini terus berusaha untuk bertanggungjawab dengan amanah yang telah diembannya. Dia mencurahkan segala kemampuan yang dimiliki. Bapak dua anak ini tidak ingin menyianyiakan apalagi menciderai kepercayaan yang telah diberikan para ulama dan masyarakat Situbondo. Karena itulah, di antara banyak hal yang telah dilakukannya selama memimpin pemerintahan di Kabupaten Situbondo, Dadang berusaha melakukan pemerataan pembangunan. Ini karena selama ini terkesan, pembangunan hanya terkesan di wilayah-wilayah tertentu. Seolah-olah penikmat anggaran APBD hanya tempat-tempat itu saja. “Makanya, begitu saya menjabat, setelah memperbaiki sistem di internal pemkab, saya usahakan bagaimana ada pemerataan pembangunan. Artinya tidak ada d e s a yang

FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa

TAAT ULAMA: Bupati Dadang Wigiarto (kanan) bersama KHR Moch Cholil As’ad (tengah) dalam suatu acara religi.

tidak bisa membangun. Tidak ada alasan, tidak desa yang tidak punya dana untuk membangun,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Dadang sadar, saat memulai pemeratan pembangunan tetap ada desa yang tertinggal. Karena itulah, dia kemudian membagi anggaran Rp 70 miliar kepada desa-desa yang ada 17 kecamatan dengan parameter hitungan tertentu. Ini juga menjadi salah satu strategi mengejar ketertinggalan desa. Program ini lazim disebut kuota kecamatan. Cara ini terbukti sangat dirasakan sekali

manfaatnya bagi desa-desa yang tertinggal. “Program second city juga difokuskan untuk kepentingan mempercepat pelayanan kesehatan pendidikan, kesehatan, dan perdagangan umum di kota-kota penyangga. Yakni di Kecamatan Asembagus untuk wilayah timur, dan di Kecamatan Besuki untuk wilayah barat. Ini juga membawa dampak dari pemerataan pembangunan dan mengejar melalui kota kecamatan, sangat terasa sekali. Di lini-lini yang selama ini tertinggal, ada percepatan pembangunan, khususnya bidang

infrastruktur dasar,” papar Dadang. Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat akan benar-benar merasakan bahwa pembangunan bukan hanya milik kelompok atau golongan tertentu saja. Semua desa punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan anggaran. Lebih jauh, suami Umi Kulsum ini memaparkan, di tahun 2015, ada perubahan komposisi APBD yang kini sedang dalam proses musrembang. Sebelumnya, 60 persen dari APBD dianggarkan untuk sarana infrastruktur dasar. “Di APBD 2015 kita merubahnya menjadi 50 untuk

infrastruktur dasar. Karena kita melihat infrastruktur dasar sudah bagus. Sisanya, infrastuktur ekonomi 30 persen dan 20 persen untuk infrastruktur pemerintahan sosial dan budaya,” jlentrehnya. Bupati yang sudah menjabat selama empat tahun ini berpandangan bahwa pergerakan Situbondo saat ini sudah jauh lebih bagus dibandingkan beberapa tahun yang lalu. “Saya katakan ini sebagai pondasi untuk melaju sebagai kabupaten yang lebih maju. Walaupun ini bukan semata-mata usaha saya, tapi usaha semua pihak teman-teman di pemerintahan,” tegasnya. Diakuinya, terlepas dari pro-kontra jika dilihat pergerakan selama tiga tahun terakhir, indeks pembangunan manusia (IPM) yang ada di Situbondo terus membaik. Bahkan, Bupati Dadang berani mengatakan keadaannya sudah tidak terlalu jauh dengan Kabupaten Jember sebagai baromater kabupaten yang lebih maju. “Secara ekonomi daya beli masyarakat Situbondo sudah semakin kuat. Sektor pendidikan dan kesehatan juga sudah bergerak maju. Jadi, keadaan ini sudah mengarah kepada masyarakat yang lebih sejahtera dibandingkan sebelumnya. Namun, sekali lagi apa yang saya upayakan ini, bukan hanya kerja saya saja, ini adalah kerja teman-teman di pemerintahan dan masyarakat yang punya kontribusi apapun dalam memajukan kabupaten ini,” tegasnya. (pri/als)

TENTANG DADANG Nama : H Dadang Wigiarto, SH Tempat Tanggal lahir : Pasuruan, 20 Desember 1966 Alamat : 1. Jalan Kartini no 01, Situbondo 2.Jalan Panji Anom no 07, Mimbaan, Panji, Situbondo Nama Istri : Hj. Ummi Kulsum Anak : 1. Dimas Hidayatullah 2. Ru’datul Mannaaniyyah Pendidikan : 1. SDN Rogotrunan IV, Lumajang 2. SMPN 2 Lumajang 3. SMAN 1 Bangil 4. Fakultas Hukum UMS Jember Pengalaman Organisasi:

SEMANGAT: Pasukan paskibra berebut foto bersama Bupati Dadang Wigiarto.

Berusaha Menjaga Amanah Para Kiai dan Umat DADANG Wigiarto sebelum menjadi Bupati Situbondo dikenal sebagai salah satu advokad kawakan di Kota Santri dan sekitarnya. Demi memenuhi cita-cita sang guru yang dipatuhinya, dia pun merelakan untuk meninggalkan dunia yang sudah melambungkan namanya tersebut. Dadang juga meninggalkan kursi DPRD Situbondo. Sejak dicalonkan menjadi bupati, Dadang sudah mempersiapkan dirinya. Sebab, jika benar-benar menjadi bupati, dia akan mengalami keadaan yang jauh berbeda dengan dunia yang dialaminya selama ini. “Sejak awal sudah saya sadari tentu banyak perbedaan. Misalnya, saja cara melihat masyarakat, tentu kita harus melihat bahwa itu masyarakat kita semua. Kita sudah tak bisa membeda-bedakan lagi. Kalau profesi pengacara, siapa yang punya kesempatan untuk membooking, ya dia yang diperhatikan,” paparnya. Yang kedua, realita yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat dalam hubungannya tugas pemerintahan diakui sangat kompleks. Tidak bisa hanya dipahami dalam tataran masyarakat butuh makan. Namun, juga butuh pendekatan-pendekatan di bidang kemanusiaan dan keagamaan, sosial budaya. “Nah, kompleksitas ini tentu tidak ada saat masih sebagai berprofesi pengacara dulu,” terangnya. Menurut Dadang, takdir yang mengantarkannya menjadi orang nomor satu di jajaran pemerintahan Kabupaten Situbondo berawal saat dirinya dipanggil oleh alm. Kiai Sufyan Miftahul Arifin. Bahkan, mantan Ketua Ikadin Situbondo itu hanya diajak bicara berdua di kamarnya. Dalam momentum itulah, Dadang diminta

BAHAGIA: Bupati Dadang Wigiarto bersama istri dan kedua buah hatinya

untuk bersedia mencalonkan diri sebagai bupati, agar mampu memperbaiki keadaan pemerintahan. “Saya berguru total kepada beliau. Saya tidak pernah terbersit sedikit pun akan menjadi calon alternatif. Namun secara tiba-tiba saya diminta. Saya tak bisa berkutik mendengarkan mulianya cita-cita, maksud, dan tujuan beliau untuk ikut memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Saya pikir itu tanda-tanda orang aulia. Kecintaanya kepada umat sangat kuat sekali,” ungkapnya. Dadang mendengar permintan Kiai Sufyan itu awalnya antara percaya dan tidak. Dia percaya karena saat itu memang sedang tidak bermimpi. Ada Kiai Sufyan yang menyampaikan langsung di hadapannya. “Merasa tidak percaya, karena masa iya saya diminta mencalonkan diri sebagai bupati. Bagi saya, saya bukan siapa-siapa,” terangnya, Karena itulah, hal yang bisa dilakukannya adalah berusaha bagaimana tidak mencederai apa yang sudah dipercayakan Kiai Sufyan dan ulama-ulama yang lain, termasuk masyarakat Situbodo. Minimal, salam satu periode pemerintahan ini. “Saya jadi bupati berangkat dari karena amanah orang yang memiliki umat, yakni para ulama. Beliau memberikan amanah kepada saya. Hal ini jangan sampai berpengaruh kepada sikap dan perilaku saya untuk menginginkan sesuatu. Misalnya saja memperpanjang jabatan dan sebagainya. Saya tidak ingin berspekulasi di sana. Mudah-mudahan saya bisa menjaga ketulutasan niat ini,” harapnya. Bagi Dadang, sangat penting seorang kepala daerah menempatkan niat yang benar. Sebab, itu akan mempengaruhi sikap dan perilakunya. Kata dia, seorang pemimpin jika ingin senantiasa mendapat pertolongan Allah, maka dia seharusnya tidak boleh ada keinginan untuk menjadi pemimpin. “Tetapi karena faktor yang tidak bisa dielakkan, karena yang bersangkutan diminta menjadi pemimpin. Memang sangat tipis bedanya. Karena ini ada di dalam rasa. Ini ada di dalam ruhaninya orang. Jadi sangat tipis. Tapi, semoga ini bagi saya bisa menjaganya dengan baik,” pungkasnya. (pri/als)

TURUN GUNUNG: Bupati Dadang Wigiarto (paling kanan) memantau pelaksanaan program kali bersih.

1.KetuaBadanPerwakilanMahasiswaFakHukumUMS,Jember 2. Pengurus (Dept) PC GP Anshor Situbondo 3. Ketua PC LPBHNU Situbondo (1993-2005) 4. Pengurus PC Sarbumusi Situbondo (2002-2005) 5. Ketua Ikadin Situbondo (2003-2006) 6. Wakil Ketua DPC PKB Situbondo (2003-2008) 7. Sekretaris DPC PKNU 8. Ketua Dewan Syuro DPC PKNU (2010) Pengalaman Pekerjaan: 1. Pengacara 1992-2009 2. Anggota DPRD Situbondo 2009-2010 3. Bupati Situbondo 2010-2015

Manfaatkan Waktu Senggang untuk Keluarga SALAH satu konsekuensi menyandang gelar sebagai pejabat publik adalah makin sedikitnya waktu untuk keluarga. Setelah menjabat sebagai bupati, sebagian besar harus lebih banyak tercurahkan untuk kepentingan publik. Kesibukannya di luar rumah meningkat tajam. Bukan hanya Dadang Wigiarto, sang istri pun, Ny Umi Kulsum juga harus merelakan waktunya tercurah untuk urusan masyarakat. Sejak sang suami diangkat menjadi bupati, Umi Kulsum pun secara otomatis memiliki jabatan baru sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten. “Bukan hanya saya (yang sibuk). Istri saya mengemban amanat, yang karena jabatan saya dia juga harus menjabat sebagai ketua TP PKK Kabupaten. Jadi, sudah sama-sama sibuk,” terang Bupati Dadang. Dadang memahami itu semua sebagai jalan hidup yang sudah ditetapkan Allah kepada dirinya dan keluarga. Meski demikian, dia memanjatkan rasa syukur, karena sebelum menjadi bupati, dua anaknya sudah ada di Pondok Pesantren semua. “Andaikata anak-anak saya tidak di pondok, betapa beratnya saya selaku kepala rumah tangga, khususnya membagi waktu kepada anak-anak. Inilah tangan-tangan Tuhan yang mengaturnya,” ungkapnya. Di masa awal, kata Dadang, kesibukannya sebagai bupati yang hampir memakan semua waktu yang dimiliki banyak menuai protes dari keluarga, khususnya sang istri. Sebab, kemudian hampir tak ada waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga. “Secara manusiawi saya menyadari dan memahami itu. Tetapi lama kelamaan bagaimanaupun juga kesibukan karena tuntutan tugas kita berdua, benar-benar tidak bisa dielakkan. Akhirnya ya sama-sama legowo,” ujar Dadang seraya tersenyum lebar. Yang bisa dilakukannya adalah membagi dan mengatur waktu senggang sebaik-baiknya untuk keluarga. “Misalnya saja, saya datang sore ini, istri saya kebetulan ada, ya kita manfaatkan untuk bersama. Sambil menunggu acara berikutnya. Sebab, bisa jadi, saya ada di rumah, istri masih ada di tempat acara. Demikian pula sebaliknya,” katanya. Dadang mengakui tidak mengatur jadwal untuk keluarga dengan baik. Sebab, di hari libur pun tidak jarang kesibukan lebih padat dari pada saat hari-hari biasanya. “Kalau untuk komunikasi kita sediakan nomor handphone khusus agar kapan pun bisa komunikasi,” imbuh pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Situbondo tersebut. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.