Radar Banyuwangi | 30 Juli 2014

Page 1

15 Tahun

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

RABU 30 JULI TAHUN 2014

Jadwal Sholat 1435 H Subuh Dhuhur Ashar Magrib Isya 04:17

11:31

14:52

17:24

18:36

Selamat Hari Raya

Idul Fitri

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 21

Raja Benda Antik Diciduk

1435 H

RAMA SHINTA HOLIDAY Tour & travel Melayani: Tiket Pesawat domestik/internasional voucher hotel, tiket KA, paket wisata, rent car, pembayaran online

(Bonus souvenir cantik)

Jl.Kapten ilyas no. 38 tlp.0333 427205 / 082141534989

BANYUWANGI - Gatot Aris Munandar diciduk aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Genteng setelah dilaporkan melakukan penipuan barang antik kemarin (29/7). Korban yang melaporkan adalah Herman Fadli, 27, warga Dusun Krajan Dua, RT 1 RW 5, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Herman merasa telah ditipu awal

Ramadan lalu oleh Gatot. Modusnya, dia dibujuk agar membeli sejumlah barang antik. Benda yang ditawarkan adalah empat emas batangan bergambar Presiden Soekarno, dua bilah keris, dan dua buah batu mulia yang ternyata palsu. Menurut pengakuan Herman, dirinya terbujuk tawaran Gatot lantaran

emas yang ditawarkan seharga Rp 4 juta itu dikatakan bisa laku miliaran rupiah jika dijual. “Katanya, emas itu kalau dijual kembali laku miliaran rupiah,” ujarnya. Setelah berhasil mengelabui korban, Gatot menawarkan keris dan dua batu mulia dan sebuah cincin seharga Rp 7 juta ■ Baca Raja...Hal 27

MUSLIHAT: Salah satu batu mulia yang menyala saat ditekan atau dimasukkan air.

SHULHAN HADI/RABA

BALIK GRATIS

Berangkat 4 Hari Lagi BANYUWANGI - Yamaha dan Jawa Pos Radar Banyuwangi tahun ini kembali menggelar acara Balik Gratis Bareng Yamaha ke Surabaya dengan tujuan akhir Terminal Bungurasih. Acara ini akan digelar empat hari lagi, yakni Minggu 3 Agustus 2014 mendatang. Start pemberangkatan Balik Gratis Yamaha dilaksanakan dari kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89C Banyuwangi. Acara ini gratis, peserta yang ingin mengikuti cukup menyerahkan fotokopi KTP dan STNK sepeda motor Yamaha atas nama siapa saja. Peserta wajib mengisi form pendaftaran yang disediakan panitia, kemudian wajib menyerahkan persyaratan yang telah ditentukan. Tiga unit armada bus disediakan oleh panitia, dengan kuota 126 penumpang ■ Baca Berangkat...Hal 27

SAVE SEA TURTLE

FOTO-FOTO: NIKLAAS ANDRIES/RABA

IDER BUMI: Seni barong keliling ke segenap penjuru Desa Kemiren, Glagah, Banyuwangi, kemarin.

GERDA SUKARNO/RABA

PULANG KAMPUNG: Pemudik antusias lepas tukik di Pantai Boom, Banyuwangi.

Pulang Kampung Lepas Anak Penyu BANYUWANGI - Maraknya berita penyu bertelur dan menetas di Pantai Boom ternyata terdengar masyarakat Banyuwangi yang merantau di luar daerah. Mereka pun ingin membuktikan kabar penyu tersebut saat mudik Lebaran kali ini. Mereka tidak hanya ingin menyaksikan penyu, tapi juga ingin melepasliarkan tukik (anak penyu) ke laut. Bahkan, tidak segan mereka berdonasi untuk pelestarian satwa dilindungi itu melalui Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) ■ Baca Pulang...Hal 27

INTERAKTIF

Untuk Ibu dan Bapak SEBELUMNYA saya ucapkan terima kasih kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Saya cuma ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin kepada ibu, bapak, dan saudara-saudaraku yang ada di Madura. Moh Jundam, Ponpes Salafiyah Dawuhan, Situbondo. 082337106186

Dengan Kerendahan Hati BUNGA melati harum mewangi, Pesan dkirim pengganti diri, Sepuluh jari tersusun rapi, Minal aidin wal faidzin... Dengan kerendahan hati Dinicen Viclara beserta kluarga besar d banyuwangi mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1435 H. Dinicen Viclara <dinicenviclara@gmail.com>

Penuh Taburan Beras Kuning dan Uang Logam GLAGAH - Ritual Barong Ider Bumi yang dihelat masyarakat Desa Adat Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, sore kemarin (29/7) ternyata mampu menarik banyak wisatawan. Ritual tahunan yang juga masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2014 itu diadakan untuk memberikan keselamatan

TINGGI: Beberapa bocah unjuk kebolehan atraksi egrang saat parade Ider Bumi di Desa Kemiren sore kemarin.

bagi warga Desa Kemiren ■ Baca Penuh...Hal 27

Kemarin Ketemu Tetangga, Jumpa Ikawangi Hari Ini

OPEN HOUSE: Bupati Abdullah Azwar Anas bertemu para tetangga di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, kemarin.

ABDUL AZIZ/RABA

TEGALSARI - Lebaran hari pertama dan kedua dimanfaatkan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk menggelar open house di tanah kelahirannya di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Pada hari pertama, banyak tetangga sekitar dan masyarakat yang datang memanfaatkan momen tersebut untuk berlebaran ke rumah bupati. Seperti umumnya orang yang sedang berlebaran, kebanyakan warga membawa kerabat dan rekan untuk berlebaran bareng di rumah

orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi tersebut. Selain masyarakat umum, pada hari pertama itu jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) juga memanfaatkan momentum tersebut untuk bersilaturahmi ke rumah bupati. Sementara itu memasuki Lebaran hari kedua kemarin (29/7), masih banyak masyarakat umum yang datang ke rumah bupati di lingkungan Pesantren Mabadi’ul Ihsan di Kecamatan Tegalsari tersebut ■ Baca Kemarin...Hal 27

Menyaksikan Adu Sound Ribuan Watt di Pesisir Muncar

Hindari Kaca Pecah, Tahun Depan Dikurangi

Katanya ampuh, kok ditangkap polisi?

Selain bertakbir, ada banyak cara dalam merayakan hari kemenangan. Salah satunya dengan mengadu kencang audio di atas truk. Di Kecamatan Muncar, misalnya. Seperti apa suasananya?

Barong Ider Bumi penuh taburan beras kuning dan uang logam Kalau taburan duit seratus ribuan bisa memicu kerusuhan

SHULHAN HADI, Muncar SORE menjelang malam takbiran, suara bergemuruh dan dentuman suara sound system menggema di seantero pesisir Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Suara bising berpadu dengan angin timur yang sedang menjadi khas cuaca Kota Ikan tersebut. Suara tersebut bersumber dari puluhan truk yang mengangkut pe-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Raja benda antik diciduk

SHULHAN HADI/RABA

SUARA KERAS: Suasana adu kencang sound system di Lapangan Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

rangkat sound system berkekuatan ratusan ribu watt, yang berkeliling di jalanan Kecamatan Muncar.

Menjelang magrib, truk-truk yang telah mondar-mandir sejak dua hari sebelum Lebaran tersebut berkumpul

untuk beradu kekuatan di Lapangan Desa Sumbersewu ■ Baca Hindari...Hal 27

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


BERITA UTAMA 4.000 Pemudik Balik ke Bali

22

Jawa Pos

Selasa 30 Juli 2014

R A D A R

ISTIMEWA

MENARIK: Artis pendukung yang akan memeriahkan Gebyar Musik dan Motor cross

Aquase di Pantai Kumendung, Kecamatan Muncar.

B A N Y U W A N G I

KALIPURO - Sehari setelah Hari Raya Idul Fitri, arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk masih sepi kemarin (29/7). PT. ASDP Indonesia Feri (IF) Ketapang memprediksi lonjakan arus balik mulai terjadi hari ini (30/7). Manager Operasional PT. ASDP IF Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, lonjakan arus balik diprediksi mencapai 30 ribu dalam sehari. Pada arus mudik, penumpang yang menyeberang berkisar 23 ribu hingga 25 ribu. “Kepadatan arus balik akan terjadi hingga H+6 nanti, ” ungkap Saharuddin. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, keluarmasuk kendaraan di pelabuhan relatif sepi dibandingkan masa mudik lalu. Hanya beberapa kendaraan yang sudah mulai menyeberang. Belum ada kendaraan yang mendominasi aktivitas penyeberangan. ”Masih normal. Hanya ada peningkatan di atas ratarata per hari,” ungkapnya. Pada hari ini, jumlah kendaraan yang masuk ke pelabuhan Ketapang juga akan mulai meningkat. Untuk kendaraan roda dua diperkirakan akan mencapai

ARUS BALIK: Suasana Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi pada H +1 Hari Raya Idul Fitri kemarin.

HABIBUL ADNAN/RaBa

4.000 unit. Jumlah tersebut akan terus meningkat hingga H+6 nanti. “Pada arus mudik jumlah kendaraan roda dua berkisar 500 sampai 600 unit yang menyeberang dari pelabuhan Ketapang,” sebut Saharuddin. Begitu juga dengan roda empat juga diperkirakan jumlahnya akan lebih banyak. Pada arus mudik kemarin, roda empat dari arah Ketapang tiap hari mencapai 2.000

hingga 3.000 unit.. Sementara pada arus balik nanti kendaraan roda empat mencapai 5.000 sampai 7.000. Sesuai data yang diperoleh dari data overall penumpang, jumlah pemudik dari arah pelabuhan Ketapang selama arus mudik berjumlah 147.702 orang. Angka tersebut naik empat persen dari tahun lalu yang mencapai 141.459 orang. Untuk roda dua berjumlah

4.011 unit. Jumlah itu juga mengalami kenaikan satu persen dari tahun lalu. Pada tahun 2013, jumlah pemudik mencapai 3.964 sepeda motor. Sedangkan jumlah roda empat juga mengalami kenaikan tiga persen dari tahun lalu. Sebab, pada arus mudik kemarin jumlah roda empat mencapai 23.472 unit. Sedangkan pada arus mudik 2013 berjumlah 22.836 unit. (mg3/c1/afi)

Gabungkan Panggung Siapkan Enam Kantong Parkir Musik dan Motocross MUNCAR - Gebyar musik dan sajian motor cross dalam satu tempat mungkin jarang ditemui di Banyuwangi. Namun kini, dua pertunjukan tarik suara dan tarik pedal gas itu bisa dijumpai secara bersamaan di Sirkuit Kumendung, Kecamatan Muncar. Ingat dan jangan lupa, dua pertunjukan kolosal ini bisa disaksikan mulai 2 hingga 3 Agustus mendatang. Sembari menikmati semilir pantai Kumendung, sajian musik Aquase ini akan dihadiri oleh sejumlah artis papan atas Banyuwangi dan Jawa Timur. Diiringi oleh Reny Musik, biduan tenar seperti Duo Virgin, Anggun Stardut, dan Rosa Stardut akan menghibur liburan

pengunjung, penampilan mereka akan dilengkapi dengan kehadiran DJ Aik dari Jakarta. Selain artis-artis tersebut, liburan Lebaran di Kumendung juga akan diisi oleh artis lokal Banyuwangi. Mereka di antaranya ada Mia, Nova, Leona dan Firma Yuda, Diva Rosa, serta Rozy Abdillah. Sedangkan bagi penggemar otomotif, jangan sampai lewatkan penampilan pembalap lokal dan nasional berlaga di sirkuit Aquase Kumendung. Mereka akan beradu ketangkasan dalam menaklukkan berbagai rintangan di sirkuit yang memiliki desain khusus ini. Steering Committee Gebyar Musik dan Motor cross Aquase,

Supriyadi, mengatakan dua hiburan itu bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan Lebaran masyarakat Banyuwangi. Perpaduan musik dan per tunjukan motocross mungkin baru kali ini ada di Banyuwangi. Ditambah dengan panorama pantai menjadikan dua jenis hiburan ini sangat layak untuk menjadi pilihan bersantai bersama keluarga dan sahabat. Tidak hanya sehari, selama dua hari pertunjukan musik dan motor cross akan digelar di sana. “Jangan lewatkan acara ini. Sirkuit Kumendung siap menjadi jujukan wisata bersama keluarga dalam mengisi liburan Lebaran tahun ini,” ujarnya. (nic/c1/afi)

KALIPURO - Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk menjadi perhatian serius aparat kepolisian selama Lebaran dan masa mudik tahun ini. Selain potensi keamanan, pintu masuk menuju Pulau Bali itu juga atas potensi lain, yakni penumpukan kendaraan dan kemacetan. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Polres Banyuwangi pun memiliki opsi dan solusi. Salah satu solusinya kemacetan kendaraan adalah menyiapkan kantong parkir dan rekayasa lalu lintas saat penumpukan dan kemacetan kendaraan terjadi. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso menuturkan untuk mengantisipasi kemacetan terutama kendaraan yang hendak menyeberang ke Bali pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah kantong parkir. “Antisipasi kemacetan kendaraan di Pelabuhan Ketapang sudah kami koordinasi dengan pihak PT. ASDP IF.

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MASIH LENGANG: Kondisi kantong parkir di depan Stasiun Banyuwangi Baru kemarin.

Ada enam kantong parkir yang akan menjadi solusi mengatasi kemacetan di sana selama Lebaran dan arus mudik tahun ini,” bebernya. Enam kantong parkir yang dipersiapkan itu di antaranya adalah Terminal Sritanjung, halaman Stasiun Kereta Api Banyuwangi Baru, Pelabuhan Tanjung Wangi, parkir ASDP Bulusan Ketapang, area Pelabuhan ASDP Ketapang, dan LCM Ketapang. Lokasi tersebut bisa menampung pu-

luhan hingga ratusan kendaraan berbagai ukuran mulai sepeda motor hingga roda empat maupun bus. Sedangkan antisipasi lain bila pelabuhan Ketapang dalam kondisi macet. Kepolisian juga siap melakukan rekayasa pengaturan arus kendaraan. Bila kondisi itu benar terjadi, maka penutupan jalan yang menuju pelabuhan dari simpang selatan Pom Farly akan dilakukan. Selanjutnya, depan pelabuhan akan diterapkan

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Sewa dan Jual

Ganesha Operation

Kijang PU

Datsun GO+

Sewa 17 Jt/Th & Jual Rp. 575 Jt Rmh u/ Usaha Dpn Stasiun Rogojampi H: 081291718688

Bth Sgr Utk Ops, CS, Tentor Smua Mapel Di Ganesha Operation, Pnempatan Purwoharjo dg Syarat SMA/D3/S1 Lamkir Jl. Brawijaya No. 8, Bwi, Jl. Candian No. 77 Rgj, Jl. Wahid Hasyim No. 70, Genteng

Perum Kalipuro Asri

satu arus saja. Selanjutnya, penutupan jalan dari arah selatan menuju pelabuhan akan dialihkan melalui jalan lingkar Ketapang. Ini artinya kendaraan dari arah Situbondo menuju Banyuwangi akan melewati jalur ini. Selebihnya, dari depan pelabuhan dari depan pelabuhan tidak akan ada kendaraan parkir hingga 200 meter arah utara dan selatan sampai dengan POM Farly. Untuk memudahkan identifikasi kendaraan yang menempati lahan kantong parkir, Polisi memberikan identitas khusus berupa kartu. Kendaraan yang berasal dari kantong Stasiun Kereta Api akan diberikan kartu warna kuning, Terminal Tanjung Wangi kartu warna biru, dan Pelabuhan Tanjung Wangi warna ungu, dan Parkir ASDP Bulusan warna merah. “Ingat, kendaraan dengan tujuan Bali bila terjadi antrean tanpa kartu ini tidak bisa masuk pelabuhan,” tegas AKBP Tri Bisono. (nic/c1/afi)

Djl Rumah Baru 2 Lantai 145 m2 (Perum Kalipuro) Asri Telp. 0822 3201 0444

BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 2457 YY an Supriyanto, Sumberejeki 01/03 Sumbersari, Purwoharjo Hlg STNK P 4079 XM an Hariyono, Lingk. Sulo RT01/02 Kombengsari H: 082330440767 Hlg STNK P 3340 ZL an Yenne, Jl. MT. Haryono No. 48 RT01/01 Karangrejo Hlg STNK P 3003 WP an Pemkab Banyuwangi, Jl. Ahmad Yani, Bwi

BANYUWANGI

Kjg PU Diesel 2004 No L Hitam VR. PWR ST, PWR WNDW, STNK & KIR Buru 1 St, Brng Langka Hb. 081358937333, 081336666171

Cangko Batok Kelapa

Avanza ‘07

Dijual Cangko Batok Kelapa Hub: 085258512972

Dijual Avanza Th 07 Full Var, Mulus, Silver Hub: 081332040783

Tlh Hadir DATSUN GO+ di Nissan Bwi, Hrg Mulai 90 Jtan, Cash/Kredit, DP Mulai 26 Jtan, Prsyrtan Kredit mudah dan Cepat Hub: Reza 085330522444/081937628089

Innova ‘10

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dijual Innova ‘10/’13 Solar Tipe G Silver 208/245 Juta Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hub: 082142194111, 081335897888

New Avanza ‘13

Dijual New Avanza 2013 Abu-abu Hrg 155 Juta Nego, Cash & Kredit Tukar Tambah Hub: 08123453975, 081335897888

Nissan

Lebaran Pnh Berkah Brsm Nissan G. Livina, Krdt DP 30 Jt, Cash, Trma Tkr Tmbah Atau Byr Angs 4 Bln Lagi, Siap Krm U/ Lebaran H: Indra Nissan Bwi 085238484999

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224

Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RABU 30 JULI

23

Koranna Oreng Kota Santri

TAHUN 2014

EKONOMI

Gambus Iringi Gema Takbir Akbar

SITUBONDO - Ratusan masyarakat Situbondo memadati alun-alun kota Minggu malam (27/7). Ratusan masyarakat berkumpul untuk menyaksikan hiburan musik gambus dalam acara Gema Takbir menyambut datangnya Idul Fitri 1435 H. Warga terlihat sangat antusias dan sangat terhibur me-

nikmati alunan musik gambus yang berkumandang. Ratusan warga yang datang dari beberapa kalangan. Tidak sedikit warga yang ikut bernyanyi maupun berjoget mengikuti irama dari grup musik gambus Zaky Mulya asal Kecamatan Panji tersebut n Baca Gambus...Hal 27

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

TETAP LARIS: Daging sapi banyak dicari untuk kebutuhan Idul Fitri.

Harga Daging Sapi Tembus Rp 110 Ribu PANJI - Saat Lebaran ini harga daging sapi meroket drastis. Harga per kilonya sudah mencapai Rp 110 ribu. Pak Yadi 45, pedagang daging sapi di Pasar Mimbaan Panji mengatakan, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak 3 hari sebelum Idul Fitri lalu. Harga ini diprediksi akan stabil hingga H-3 hari ini. Untuk daging sapi jenis rawonan, biasa dia menjual Rp 85 ribu, kini naik menjadi Rp.100 ribu/kg. Sementara untuk tangkar atau tulangan yang harga biasa dijual Rp 50 ribu/ kg kini dihargai Rp 70 ribu/kg. Dan, daging sapi super dijual dengan harga Rp 110 ribu/kg. Padahal, harga daging sapi super di hari biasa dijual hanya seharga Rp 90 ribu/kg n

ATRAKTIF: Grup musik gambus menghibur warga Kota Santri di alunalun Situbondo Minggu malam (27/7).

Baca Harga...Hal 27

IDUL FITRI

RENDRA KURNIA/JPRS

Salat Id di Al-Abror, Open House di Pendapa DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

DISELIMUTI: Mobil diparkir rapi di penginapan Dinar di Jl. Pelabuhan Jangkar kemarin (29/7).

Tempat Penitipan Mobil Ramai JANGKAR - Puluhan mobil pribadi diselimuti dan tertutup rapi di Penginapan Dinar, jalan raya Pelabuhan Jangkar. Puluhan mobil itu sengaja ditinggal pemiliknya selama Lebaran. Mereka memilih menitipkan kepada pemilik penginapan. Dita, 24, pemilik penginapan mengatakan, penitipan mobil itu selalu penuh tiap kali Idul Fitri tiba. Lantaran para pemudik yang bekerja dari Bali tidak kebagian tiket untuk kendaraan roda empat di Pelabuhan Jangkar, dan memilih menyeberang dengan jalan kaki. Sementara mobil mereka ditinggal dan dititipkan di penginapan miliknya yang terdekat dari Pelabuhan Jangkar. Lebih lanjut, kata Dita, para pemudik dari Pulau Raas yang banyak menitipkan kendaraan di penginapannya. Mereka baru akan kembali mengambil kendaraannya jika sudah balik Lebaran. “Biasanya pada H+5 sampai H+7 Lebaran diambil lagi,” imbuhnya. (mg4/c1/als)

SITUBONDO – Setelah melakukan salat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Abror Situbondo, Bupati Dadang Wigiarto bersama pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan staf Pemerintah Kabupaten Situbondo melakukan open house di Pendapa Kabupaten Situbondo, Senin (28/7) lalu. Di sana para warga dan Pimpinan SKPD ditemui langsung oleh bupati dan istri, Hj. Umi Kulsum, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Syaifullah beserta istri. Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga Seletreng, Kapongan, KH. Mohammad Tamim selaku imam salat id di Masjid Agung Al-Abror juga mengikuti acara open house di Pendapa Kabupaten ini. Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephan dan Wakapolres Situbondo RENDRA KURNIA/JPRS Kompol Hendriya Lesmana juga SILATURRAHMI: Bupati Dadang menyalami masyarakat dan seluruh jajaran hadir dalam acara tersebut. SKPD yang hadir dalam open house di pendapa kabupaten, Senin (28/7) lalu. Bupati Dadang dan keluarganya langsung mempersilakan terlebih lu mendapat taufik dan hidayah-Nya,” dapat menambah keimanan dan menambah kekuatan rohani, kita dahulu masyarakat dan seluruh ungkap Bupati Dadang. Dalam sambutannya, Bupati Da- juga mendapat kesempatan untuk jajaran SKPD yang hadir untuk menikmati hidangan yang telah disedi- dang mengungkapkan, sebulan memperoleh keridhoan dari Allah akan oleh panitia. Setelah itu, para penuh kita telah menjalankan SWT,” terang Dadang Wigiarto. Bupati menambahkan, harapan warga dan pimpinan SKPD yang kewajiban ibadah puasa Ramadan hadir berkesempatan langsung untuk dan sebulan penuh pula kita pu- terbesar adalah tanggung jawab bermaaf-maafan dengan Bupati Da- nya kesempatan atas banyak hal yang kita emban selaku umat Isdang dan istri. ”Semoga apa yang kita terkait amaliyah-amaliyah selama lam adalah menjaga kehormatan laksanakan selama satu bulan penuh Ramadan. ”Tentu harapan kita agama Islam n Baca Salat...Hal 27 ini diterima oleh Allah SWT, dan sela- yang paling besar disamping kita

Tindak Tegas Oknum Syahbandar JANGKAR - KLM Reformasi yang dihentikan paksa petugas Polair saat baru berangkat menuju Raas dari Pelabuhan Jangkar. Seolah membongkar aib syahbandar yang diduga

melakukan pungli terhadap nakhoda dan pemilik kapal layar motor dalam penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) n Baca Tindak...Hal 27 DIPERIKSA: Nakhoda KLM Reformasi dimintai keterangan petugas Polair akhir pekan lalu (26/7). DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

Musim Kemarau, Baluran Rawan Kebakaran BALURAN - Musim kemarau ini menyebabkan Hutan Baluran menjadi kering. Akibatnya, pepohonan yang ada di Hutan Baluran ini mengering dan mengakibatkan daun-daun pohon berjatuhan ke tanah. Banyaknya daun kering yang jatuh ke tanah inilah yang menjadi pemicu kebakaran hutan sering terjadi. Daun yang kering sangat mudah terbakar dengan sedikit api saja. Seperti akhir pekan ekan lalu (26/7), Hutan Baluran ran di Petak 5B terbakar. Kebakabakaran ini awalnya diketahui oleh petugas as dari Perhutani yangg sedang patroli di sepanjang Jalur Pantura, Taman Nasional Baluran. Mengetahui ada titik api yang mulai menyebar ke segala penjuru hutan, n petugas patroli tersebut langsung menghubungi pihak pos terdekat pos yang tak jauh dari pusat kebakaran. Dibantu teman-temannya dari Perhutani lainnya, petugas tersebut langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. ”Api saya pukul pakai ranting pohon yang belum mengering, agar api tidak sampai menyebar,” kata Yanto, 43 petugas Perhutani tersebut. Meski sudah dicoba dipadamkan dengan alat yang seadanya, api tidak padam begitu http://www.radarbanyuwangi.co.id

saja. Angin yang kencang menyebabkan api yang awalnya hanya sedikit ini berubah menjadi besar dan melalap daun serta ranting pohon yang sudah mengering di dalam hutan. Petugas yang khawatir akan bahaya menghentikan aksinya memadamkan api dan memilih menjauh karena api mulai membesar. Setelah dirasa angin yang berembus tidak terlalu kencang, petugass pun melanjutkan aksinya memadamkan aksin n api dengan ranting pohon ho o kembali. Hingga beberapa lama petugas berusaha memadamkan, akhirnya api tidak jadi membesar dan da a api berhasil dipadamkan. pa a Menurut Yanto, dari M kebakaran ini, hutan keb b yangg berada persis di sisi Jalur Pantura ini terbakar seluas kurang lebih mencapai 0,25 Ha. Dirinya mengaku harus bekerja ekstra jika dalam musim kemarau seperti saat ini. Banyak hutan yang terbakar entah dari mana asalnya. ”Daun kering ini mudah terbakar, tidak bisa memastikan secara persis penyebabnya. Bisa saja pengendara yang tidak sengaja membuang puntung rokok ke hutan. Bisa saja sengaja dibakar sama orang yang tidak bertanggung jawab,” tambah Yanto n Baca Musim...Hal 27

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

DIPERIKSA: Nakhoda KLM Reformasi dimintai keterangan petugas Polair akhir pekan lalu (26/7).

TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS

DIPADAMKAN: Petugas dari Perhutani sedang memadamkan salah satu titik api di Hutan Baluran.

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


42 26

R A D A R

Jawa JawaPos PosSelasa 30 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Android Zenfone Dicari, Joy OPPO Obral

PELANGGAN XXXL: Reporter tv swasta, pelanggan setia ukuran XXXL.

ISTIMEWA

KAOSING LOVERS: Rombongan keluarga ini menunjukkan kaus KaOsing yang dibelinya.

Bangga Pakai Kaus KaOsing di Rantau Juga Bagus untuk Oleh-oleh Kerabat dan Teman PARA pemudik yang belum sempat berkunjung ke outlet KaOsing jelang Lebaran, mulai hari ini bisa datang ke outlet yang terletak di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab/seberang kantor

pengadilan agama) itu. Sebab, mulai pagi ini outlet KaOsing buka kembali setelah libur Lebaran dua hari. Meski banyak diborong warga Banyuwangi yang baru pulang merantau sebelum Lebaran kemarin, masih tersedia banyak stok desain-desain baru. Semuanya mengangkat tema-tema kekayaan budaya Osing Banyuwangi. ‘’Tinggal pilih sesuai kesukaan Anda,’’ ucap Tasya Madina, pengele-

lola outlet KaOsing. Desain-desain tersebut sangat disukai para pembeli. Mulai dari Kalimantan sampai Mataram, semuanya belanja oleh-oleh (souvenir) kaus etnik di KaOsing. Mereka mengaku bangga mengenakan kaus KaOsing di tempat perantauannya. Sebab, kata mereka, KaOsing sudah menjadi kaus kebanggaan Banyuwangi. “Itungitung ikut memromosikan

Banyuwangi lewat kaus,” aku mereka. Tasya Madina menambahkan, selain mengangkat tematema budaya Banyuwangi, produk kaus KaOsing dicetak di kain kelas distro modern, yaitu jenis cotton 100% combed 30S-32S. Kualitas desain dan sablonnya juga sangat bagus. Pokoknya, kaus KaOsing bisa dijadikan oabt rindu kampoeng halaman saat berada di daerah rantau. (*)

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

SIMBOLIS: Pemimpin Cabang Bank Jatim Riyanto bersama Kepala Dinas DKP Drs H Arif Setiawan dan para pesapon di acara pembagian sembako di lapangan Tenis Indoor GOR Tawangalun, Jumat (25/7) lalu.

Bupati Anas Serahkan CSR Bank Jatim BANK Jatim Banyuwangi menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya kepada 1.682 orang. CSR yang dibentukan paket sembako ini dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, adalah para pesapon yang selama ini menjadi andalan Pemkab Banyuwangi dalam membersihkan setiap sudut jalan-jalan Banyuwangi, sehingga berhasil meraih Piala Adipura beberapa bulan lalu. Pemberian sembako kepada ribuan pesapon ini dilakukan pada Jumat (25/7) lalu di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawangalun. Secara simbolis, pemberian ini diberikan oleh Pemimpin Cabang Bank Jatim Banyuwangi, Riyanto, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Drs H Arif Setiawan. Selain pesapon, penambang belerang Kawah Ijen juga mendapat CSR Bank Jatim ini. Bahkan pemberian CSR ini langsung diberikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Sabtu (26/7) di Hall Keca-

KUMPUL BARENG: Bupati Anas juga berada di tengahtengah abang becak dan menyerahkan bantuan sembako yang berada di wilayah Kecamatan Genteng.

matan Licin. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas mengatakan pihaknya ingin memberi perhatian lebih kepada para penambang belerang

di Gunung Ijen. Sebab, selama ini mereka tersebut telah memerankan peran sebagai public relation (PR) pariwisata di gunung yang menjadi

salah satu objek wisata andalan Banyuwangi tersebut. “Ini adalah bentuk perhatian Pemkab Banyuwangi kepada para penambang belerang di Gunung Ijen yang telah berperan serta dalam geliat pariwisata di Banyuwangi,”ujarnya. Pe n e r i m a C S R l a i n ny a adalah abang becak dan fakir miskin yang berada di sekitar Kecamatan Genteng. Bertempat di eks-Terminal Genteng, ratusan abang becak tersebut mendapat bantuan sembako. Sementara itu, Pemimpin Cabang Bank Jatim, Riyanto menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi atas kerjasama selama ini. Bank Jatim sendiri, kata Riyanto, mempunyai visi dan misi yang sama dengan Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Terima kasih atas kepercayaan Bupati Anas kepada Bank Jatim. Dukungan dan kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim, telah menjadikannya sebagai salah satu bank besar,” kata Riyanto. (*/als) PUBLIC RELATION: Sebagai wujud terima kasih kepada penambang belerang Ijen, Bupati Anas turut membagikan CSR kepada mereka.

MAGIC Android Asus Zenfone memang luar biasa. Di Banyuwangi, android keluaran Asus ini diperkenalkan oleh Toko Maju Mapan sebuah toko pusat android dan laptop berbagai merk. Seminggu lalu, Asus Zenfone ini diperkenalkan, pembeli langsung memborongnya. Praktis karena masih uji coba pasar, stok beberapa puluh unit itu langsung ludes. Karena permintaan sangat bagus maka Toko Maju Mapan pun langsung menambah stok. Bahkan, ketika barang baru datang pun pembeli langsung membeli android Asus Zenfone dengan varian 4 dan 5. Ada satu lagi mode android yang sedang naik daun, yaitu Asus Fonepad 7. Seri terbaru android milik Asus ini menjadi buruan bagi pencari android dengan spesifikasi yang lebih canggih. Asus Fonepad 7 adalah tablet memiliki desain bezel yang tipis menjadikannya sebuah tablet 7-inci yang nyaman digenggam, meskipun hanya menggunakan satu

tangan. Memberikan sebuah kemampuan tablet sekaligus telepon pintar Android dengan fungsi 3G penuh untuk selalu terhubung di manapun dan kapanpun. “Asus Fonepad 7 menggunakan Intel Atom Multi-Core Processor 1.2 GHz dengan teknologi Intel Hyper-Threading yang memungkinkan webbrowsing yang responsif,dan ju ga m e mutar video H D deng a n lancar sert a

memainkan game dengan mudah,” ujar Owner Toko Maju Mapan Herman Soetjahjo. Kini, android Asus Zenfone maupun Asus Fonepad 7 memiliki stok yang lumayan banyak. Hal ini untuk menjaga permintaan yang sangat tinggi saat lebaran. Bahkan, promo khusus android tipe Joy OPPO. Setiap pembelian secara cash type Joy OPPO Maju Mapan memberikan harga cash Rp 1,8 juta dengan cash back Rp 200 ribu. “Mumpung masih ada stok, silakan membelinya di Ruko Toko Maju Mapan barat stadion Diponegoro Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi 0333411500. (*/als)

READY STOK: Toko Maju Mapan menyediakan berbagai jenis android dan laptop. ISTIMEWA


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Rabu 30 Juli 2014

H A L A M A N

Tradisi Barong Disukai Wisatawan ■ PENUH...

Sambungan dari Hal 21

Hampir seluruh elemen masyarakat Desa Kemiren terlibat dalam kegiatan tersebut. Sebagian besar kaum laki-laki menggunakan pakaian serba hitam ikut dalam rombongan. Kaum perempuan menggunakan pakaian putih. Ritual yang bertujuan menjauhkan masyarakat Desa Adat Kemiren dari marahabaya itu dimulai sekitar pukul 14.00. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) membuka arak-arakan dengan melakukan sembur utik-utik ke jalan yang akan dilalui. Sembur utik-utik adalah simbol kemakmuran bagi masyarakat Desa Kemiren. Sembur tersebut terdiri atas beras kuning, bunga, dan uang koin. Itu melambangkan kombinasi kesejahteraan masyarakat. Acara yang kemudian dilanjutkan dengan iring-iringan menuju tempat mangku barong itu diikuti tiga barong. Turut pula beberapa simbol kesenian, seperti pitik-pitikan dan macan-macanan pada iring-iringan itu. Barong menjadi simbol mitologi masyarakat Osing sebagai penolak bencana. Dalam perjalanan sejauh dua kilometer itu, iring-iringan barong diikuti tabuhan musik tradisional Osing yang dibawa kaum laki-laki setempat. Beberapa barong terlihat sesekali menyeruduk pengunjung yang hadir. Hal itu membuat pengunjung berlarian ke berbagai arah. Ramainya iring-iringan tersebut karena ulah barong dan macan-macanan ini ternyata semakin menarik perhatian masyarakat. Banyak yang berusaha mendekat untuk dapat melihat dan berfoto bersama anggota iring-iringan. Dari sekian pengunjung, ternyata banyak yang berasal dari luar daerah. Ketua Paguyuban Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi)

Sambungan dari Hal 21

Konon, benda-benda tersebut bisa digunakan menyembuhkan penyakit. “Setelah itu, dia juga menawarkan keris. Katanya kerisnya Sunan Drajat,” imbuhnya. Korban mulai curiga saat Gatot kembali meminta korban meny-

Sambungan dari Hal 21

Panitia Balik Gratis Yamaha, Benny Siswanto mengatakan, acara ini gratis. Calon peserta cukup memenuhi persyaratan seperti menyerahkan fotokopi KTP dan STNK sepeda motor Yamaha tipe apa pun bebas atas nama siapa saja. “Tahun ini kami menyediakan tiga unit bus dengan kuota 126 orang. Bila kuota sudah

Sambungan dari Hal 21

Acing, 45, warga asli Muncar yang berkarir di sebuah bank di Jakarta itu mengaku sudah lama mendengar berita penyu di Pantai Boom. Karena itu, saat pulang ke Banyuwangi, dia beserta keluarga bertekad ikut berpartisipasi melepas tukik ke laut. Sementara itu, warga Banyuwangi

terpenuhi nanti, maka otomatis pendaftaran ditutup,” jelas Benny. Acara ini digelar Yamaha bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi yang didukung oleh percetakan Winner percetakan, Pesona Ijen, Aquase, dan Finn Boutique Banyuwangi. Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (0333) 412224 pada jam kerja, atau kontak person Benny 082331102936. (*/ c1/bay)

yang merantau ke luar daerah direncanakan akan melepasliarkan tukik di Pantai Boom siang ini (12/7). Pendiri BSTF Wijanto Hadinatojo menyatakan, pihaknya akan menyediakan 100 ekor tukik untuk dilepas hari ini. ‘’Sampai saat ini BSTF sudah berhasil menangkarkan 6.000 telur penyu dari Pantai Timur Banyuwangi. Yang sudah menetas sampai saat ini

1.800 ekor,” jelas Wijanto. Menurut Wiwit—sapaan akrab Wijanto—, BSTF sudah beberapa kali melepasliarkan tukik. Meski demikian, jumlah tukik yang menetas semakin bertambah akhir-akhir ini. Karena itu, perorangan dan instansi juga bisa ikut berdonasi untuk pelestarian penyu sekaligus melepasliarkan tukik ke laut. (c1/bay)

Tiap Penumpang Ditarik Rp 3000 ■ TINDAK... Sambungan dari Hal 23 FREDY RIZKI/RABA

PARTISIPASI: Para perempuan tua membawa sembur utik-utik yang terbuat dari bunga, uang logam, dan beras kuning saat pawai Barong Ider Bumi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, sore kemarin.

Jakarta, Bambang Sugiyono, juga hadir dalam kegiatan tersebut membawa dampak bagi pengunjung luar daerah. Melalui Ikawangi, Bambang turut mempromosikan dan mengajak anggotanya untuk melihat langsung berbagai kegiatan kebudayaan di Banyuwangi. Menurutnya, Ikawangi juga harus melihat sendiri bagaimana sistem gotong-royong yang dibangun untuk menjaga tradisi tersebut. Seusai dari tempat Mangku Barong, iring-iringan kembali menuju gerbang desa tempat awal mereka berangkat. Selanjutnya acara ditutup dengan selamatan bersama seluruh pengunjung dan peserta ritual tersebut. Acara selamatan yang juga dianggap sebagai puncak acara ini diisi dengan menggunakan tumpeng pecel pitik (ayam kampung yang dibakar dengan ditaburi kelapa) sebagai wujud rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa yang telah memberikan keberkahan. Salah seorang turis asing asal

iapkan uang Rp 15 juta untuk membeli barang antik lain.“Saya curiga saat dia kembali meminta uang,” cetusnya. Beberapa keterangan yang didapat, korban “Raja Barang Antik” tersebut kemungkinan lebih dari satu orang. Atas saran paman korban, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Genteng. Kemudian,

Sambungan dari Hal 21

Kabag Humas Pemkab Banyuwangi, Abdul Kholid Iskandar mengatakan, open house yang dilakukan bupati di Desa Karangdoro tersebut berlangsung pada Le-

Prancis, Annie Glaudin, yang turut dalam selamatan tersebut mengaku kagum pada acara tersebut. Annie yang saat itu sedang menikmati pecel pitik terlihat sangat gembira dengan suasana sore itu. “ It’s very great, I like the tradition, it is can make some people join together (Ini sangat menarik. Saya suka tradisinya, dapat membuat warga berkumpul bersama),” ujar Annie. Sementara itu, Kepala Seksi Adat dan Budaya pada Dinas Pariwisata Banyuwangi, Aekanu Hariyono menambahkan, sekitar empat turis asing yang hadir dalam acara tersebut. Ada turis dari Belanda, Yunani, dan Prancis. Dia mengatakan, promosi budaya seperti ini perlu dilakukan dengan cara yang lebih personal. Menurutnya, selama ini Banyuwangi masih dikenal pada objek-objek wisatanya. Karena itu, Aekanu menggunakan cara bertukar buku yang berisi folklore Banyuwangi yang telah dialihbahasakan. “Negara seperti Yunani menjadi kuat

karena mitologinya, karena itu saya juga mencoba membangun bagaimana dari sebuah mitos menjadi etos,” jelas Aekanu. Sementara itu, Bupati Anas saat ditemui saat prosesi mangku barong mengatakan, acara Barong Ider Bumi adalah bagian dari cara pemerintah daerah mengapresiasi menguatkan budaya lokal. Kegiatan yang baru kali ini masuk Banyuwangi festival 2014, menurutnya akan menjadi model kegiatan kolaborasi, di mana pemerintah daerah hanya bertugas menciptakan manajemen acara. Sedangkan untuk kegiatan semuanya murni oleh Masyarakat. “Peran pemerintah di sini hanyalah mendorong seni dan tradisi agar berkembang dan dikenal beberapa orang, tadi saya temui orang dari banyak tempat yang sengaja ke tempat ini, kami ingin membawa tema lokal ke ranah global agar bisa terjalin saling kesepahaman untuk mewujudkan kehidupan dunia yang lebih baik,” jelasnya. (mg1/c1/bay)

korban bersama polisi menuju lokasi pertemuan untuk menyerahkan uang. Akhirnya, Gatot pun ditangkap tanpa perlawanan. Herman menambahkan, korban penipuan tidak hanya dirinya. Ayahnya termasuk yang menjadi korban penipuan dengan modus jual samurai. “Ayah saya juga sudah membayar Rp 9 juta,

tapi samurainya belum ada sampai sekarang,” tuturnya. Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Genteng Kompol Riamun SH melalui Kanitreskrim AKP Abdul Jabbar masih menggali keterangan dari para saksi dan terlapor.“Masih kita gali keterangan dari mereka,” pungkas AKP Jabbar. (sli/c1/bay)

baran hari pertama dan kedua. “Khusus hari kedua hanya berlangsung hingga duhur, karena setelah itu bupati langsung ke Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, untuk menghadiri acara adat Ider Bumi,” katanya. Sementara itu, Bupati Anas rencananya

menggelar open house untuk warga Banyuwangi di perantauan hari ini. Warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) dari berbagai kota akan bertemu Bupati Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan mulai pukul 09.00 pagi ini. (azi/c1/bay)

Dianggap Mempertegas Kelas Sosial ■ HINDARI...

■ BERANGKAT...

■ PULANG...

Dihadiri Ikawangi dari Berbagai Kota ■ KEMARIN...

Kuota Tersedia 126 Kursi

Siang Ini Lepas 100 Tukik

Korban Diduga Lebih dari Satu Orang ■ RAJA...

27

S A M B U N G A N

Sambungan dari Hal 21

Aparat keamanan pun mulai sibuk memblokade akses masuk jalan menuju tanah lapang yang bersebelahan dengan balai desa itu. Sembari menunggu waktu magrib dan saat takbiran tiba, para pemilik sound system memiliki tradisi mengadu kekuatan sound masing-masing. Dentuman musik dan suara dengan volume puncak menjadi senjata andalan masing-masing pihak. Secara bergantian, dua truk disejajarkan dan memutar musik dengan nada mengentak. Para juri pun bersiap. Mereka adalah para pengunjung yang asyik mengikuti irama musik yang telah diputar. Satu per satu truk berjejer. Secara bergantian, dua truk itu memutar musik dengan kekuatan penuh. Dentuman house music dengan volume level tinggi menjadi senjata andalan sekitar 80 unit truk pengangkut audio. Secara bergantian, mobil yang dinyatakan kalah harus sportif meninggalkan arena aduan. Bahkan, beberapa truk memilih berdiam di luar lapangan, karena menyadari suara yang dihasilkan sound system-nya tidak sebanding dengan lawannya. Tak jarang, umpatan berbau sarkasme keluar dari suara MC di masing-masing truk. “ Kupingne kesumpetan padas seng muni kene ga banter (telinganya tertutup batu cadas kalau ada yang bilang sound ini tidak keras),” pekik salah seorang pembawa acara. Para juri pun bersiap memberi penilaian, mereka adalah para pengunjung yang mengikuti irama yang keluar dari musik yang telah disediakan. Usai kedua pihak memutar musik, para pengunjung di lapangan inilah yang secara langsung menunjuk mana yang kalah dan menang. Saking kerasnya suara, tidak jarang lang-

it-langit dan kaca rumah warga sekitar menjadi korban. “Tahun lalu rumah sebelah kacanya retak,” ujar seorang pengunjung. Kepala Desa Sumbersewu, Mohammad Dardiri mengatakan, ajang adu sound itu murni inisiatif warga Sumbersewu. Hilir-mudik kendaraan tersebut sebenarnya adalah peringatan malam takbir disertai pesta kembang api. Namun, sejak awal tahun 2000, warga mulai unjuk kekuatan dengan mengadu sound system masing-masing. “Panitia dan pihak desa hanya memfasilitasi. Semua itu inisiatif warga sendiri. Kalau acara sebenarnya pesta kembang api dan takbiran” jelasnya. Kades Dardiri menambahkan, tahun depan, panitia akan melakukan aturan lebih keras mengenai acara ini. Salah satunya membatasi keberadaan audio. Hal ini untuk mengurangi dampak kebisingan dan kerusakan akibat resonansi. “Tahun depan dibatasi, kita ganti perlahan dengan replika masjid. Kejadian kaca rumah yang pecah supaya berkurang,” tuturnya. Sementara itu, bagi pemilik perangkat audio, acara adu sound merupakan ajang adu gengsi”. Seperti dituturkan Oon Kristiawan, 55, pemilik audio berlabel Brengos itu mengaku sudah delapan tahun terakhir mengikuti ajang tersebut. Selama itu pula risiko naik pamor dan mengalami kerugian menjadi bayang-bayang. “Risiko audio jebol bisa terjadi, dan kemungkinan itu besar,” ujar pria asli Muncar itu. Dalam setiap kali mengikuti ajang itu, pihak penyedia audio seperti dirinya selalu harap-harap cemas. Sering kali transaksi yang disepakati dengan penyewa pembayaran dilakukan dengan memberikan separo biaya manakala sound dinyatakan kalah. “Kalau dulu, jika saya kalah maka dibayar cuma tiga juta, tapi kalau menang dibayar penuh,” ujarnya. Untuk adu sound malam takbiran kali ini,

Oon tidak mau ambil risiko. Dia meminta pembayaran sewa sound sistem dilakukan di awal sewa, dan tidak bergantung kalah menang. Hal ini dilakukan karena potensi kerusakan perangkat cukup besar setelah mengikuti acara tersebut. “Saya tidak mau ambil risiko. Untuk yang kemarin saya minta pembayaran penuh, kalau menang saja ditambah bonus,” cetusnya. Oon menambahkan, adu sound tersebut dirinya juga all out menyiapkan segala peralatan. Sebanyak 40 unit audio speaker ukuran 18 inci dipasang di atas sebuah trailer. Komponen sebanyak itu didukung dengan genset berkekuatan 150 KvA. Hal itu dilakukan, karena banyak peserta yang memakai sound sistem dari luar kota. Bahkan banyak peserta yang mengeluarkan kocek hingga puluhan juta rupiah. Ini disebabkan mereka menyewa perangkat sound sistem dari Surabaya, Bandung, dan Madura. “Milik saya speaker-nya 40 unit, sekitar 130.000 watt kekuatannya. Ini untuk menyaingi sound milik Rajawali dan Zanzibar,” jelasnya. Sementara itu, Sosiolog Universitas Negeri Jember, Sukidin mengutarakan, tradisi tersebut dari sudut pandang tertentu mungkin seperti hura-hura. Namun, cara pandangan yang menilai tradisi tersebut sebagai hura-hura atau bukan cuma persoalan sudut pandang. “Hura–hura atau bukan itu cuma sudut pandang, hampir sama, kalau Idul Adha semua menyembelih kambing, dagingnya yang makan siapa,” ujar lelaki asal Banyuwangi itu. Sukidin menambahkan, tradisi ini tidak lepas dari teori interaksi simbolis yang berkembang di masyarakat. Pesta dan tradisi ini, tidak lain upaya masyarakat untuk mempertegas kelas sosial dan keberadaannya sebagai umat Islam yang merayakan kemenangan. “Sebagai selebrasi dan penegasan saya sebagai orang Islam,” pungkasnya. (c1/bay)

Betapa tidak, saat dikonfirmasi koran ini, nakhoda kapal mengaku sudah membayar sejumlah uang kepada Syahbandar Wilker Jangkar untuk penerbitan permohonan surat persetujuan berlayar sebesar Rp 600 ribu. Tidak itu saja, masing-masing penumpang yang akan naik ke dalam kapal juga terlebih dulu masuk membayar retribusi Rp 3 ribu pada petugas syahbandar. Data yang berhasil dikumpulkan koran ini di lapangan, sedikitnya ada 13 kapal yang melakukan pemuatan di Pelabuhan Jangkar. Jika setiap muat kapal tersebut menyetorkan upeti kepada Syahbandar Wilker Jangkar sebesar Rp 600 ribu per

kapal. Maka akan terkumpul Rp 7.800.000. Sementara untuk retribusi penumpang per orang dikenakan Rp. 3 ribu. Jika satu kali muat kapal mengangkut 50 orang penumpang saja maka akan terkumpul Rp. 150 ribu. Jumlah angka yang fantastis jika pundi-pundi itu terkumpul secara terus menerus secara sistematis dan masif dengan menyalahgunakan wewenang dan jabatan untung meraup rupiah dari jalan yang tidak dibenarkan oleh undang-undang. Dikonfirmasi melalui hand phone-nya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kalbut, Agus Poeji R., mengaku terkejut dengan tindakan oknum syahbandar yang melakukan pungutan liar ter-

sebut. Pasalnya, dia secara khusus telah memberikan teguran kepada yang bersangkutan sebelumnya. Apalagi sampai berani menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) tanpa ditulis lengkap data muatan dan manivesnya. “Saya sudah dengar masalah itu, sebelumnya kami sudah peringatkan yang bersangkutan, kok masih membandel akan saya tindak tegas,” katanya. Lebih lanjut, kata dia, dalam penerbitan SPB tidak dikenai biaya. Jadi tidak dibenarkan jika ada uang tarikan mencapai Rp 600 ribu tersebut. Dia hanya membenarkan uang retribusi sebesar Rp 3 ribu kepada para penumpang. “Kalau ada biaya dalam penerbitan SPB itu tidak bener. Jelas pungli,” tandasnya. (mg4/c1/als)

Habiskan Ribuan Kembang Api ■ GAMBUS... Sambungan dari Hal 23

Diawali dengan pembacaan surat Alfatihah dan dilanjutkan pembacaan Selawat Nariyah sebanyak tiga kali. Acara ini dibuka langsung pada pukul 19.00 WIB oleh bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Selanjutnya, pembacaan takbir dikumandangkan dengan diiringi musik gambus. Tidak lama setelah takbir dikumandangkan, acara dilanjutkan dengan sambutan langsung dari Bupati Dadang selama kurang lebih 15 menit. Setelah membacakan sambutan, acara dilanjutkan dengan penabuhan bedug pertanda 1 Syawal sudah dimasuki. Bersamaan dengan itu pesta kembang api juga dimulai untuk menambah kemeriahan menyambut

datangnya Idul Fitri ini. Warna-warni kembang api pun menghiasi malam takbir waktu itu. Warga yang datang pun terpesona dengan kilauan warna-warni kembang api yang mengudara di langit Kota Santri malam itu. ”Kembang apinya bagus,” teriak salah satu anak kepada ibunya yang datang ke alun-alun. Tak heran bila langit kota Situbondo begitu terlihat meriah, ada 3 kotak kembang api yang berhasil disulut. Yang secara keseluruhan ada 1.100 jenis kembang api berhasil mengudara menghiasi langit kota Situbondo. Cukup memakan waktu lama untuk menghabiskan ribuan kembang api tersebut. Ada sekitar 25 menit kembang api sebanyak itu baru habis. Setelah ribuan kembang api yang menghiasi langit Kota Situbondo tersebut habis, acara

ditutup dengan pembacaan doa. Akan tetapi acara tidak berhenti di sini saja. Warga tetap dihibur dengan hiburan musik gambus sampai waktu yang tidak ditentukan. ”Karena untuk hiburan masyarakat, musik gambus terus dilanjutkan sampai penontonnya sepi,” tutur Moh. Khalil, salah satu penyelenggara yang ada di alun-alun. Kabag Kesra Kabupaten Situbondo, Husaeri mengatakan, acara Gema Takbir dengan hiburan musik gambus ini diadakan untuk menyambut kemenangan setelah selama 1 bulan lamanya masyarakat melaksanakan ibadah puasa. ”Setiap tahun selalu kita adakan acara seperti ini. Selain untuk menghibur masyarakat, acara ini kita gelar untuk menyemarakkan dan menyambut datangnya Idul Fitri,” tutur Husaeri. (mg5/c1/als)

Situbondo Alami Perubahan Signifikan ■ SALAT... Sambungan dari Hal 23

Oleh karena itu bupati berharap pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini kita rajut bersama-sama dan kita kuatkan serta kita kokohkan rasa persaudaraan umat islam ini dengan penuh rasa tanggung jawab. ”Dengan cara inilah kekuatan

umat Islam dapat kita kita bangun untuk kepentingan bangsa dan Negara. Sehingga mampu dan meciptakan situasi dan kondisi serta kemakmuran semakin terbuka,” imbuh Bupati Dadang. Dengan rasa kebersamaan yang dibangun selama ini, dapat kita buktikan selama perjalanan kurang lebih empat tahun Kabupaten Situbondo mengalami perubahan

yang sangat segnifikan. Baik itu dari sisi kesejahteraan masyarakat semakin hari semakin baik. ”Tentu di hari esok dengan keceriaan dan semangat dengan adanya pertolongan Allah SWT, strategi kita membangun bersama sama agar menjadi sebuah harapan untuk kemajuan Situbondo yang kita cintai ini,” harap Bupati Dadang Wigiarto. (*/als)

Kerja Ekstra Tiap Musim Kemarau ■ MUSIM... Sambungan dari Hal 23

Sementara itu, KRPH Sumberejo, perbatasan antara Banyuwangi dengan Situbondo, Kusno mengatakan, pihaknya saat ini sedang bekerja ekstra dengan datangnya musim kemarau. Musim kemarau yang terjadi setiap tahunnya pada

bulan Juli, Agustus, September menjadi perhatian pihak Perhutani. Pasalnya, hutan menjadi mudah terbakar karena pohon maupun daun pohon menjadi kering. Untuk mengantisipasi musim kemarau ini pihaknya sering melakukan patroli rutin di sekitar hutan untuk memastikan tidak ada titik api di Hutan Baluran. ” Petugas yang

patroli harus cepat berkoordinasi dengan pos terdekat, jika ada titik api petugas segera membuat sekat di sekitar titik api agar api tidak bisa menyebar. Namun, jika memang api memang membesar, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api,” jelas Kusno. (mg5/ c1/als)

Lebih Suka Bikin Pentol Bakso ■ HARGA... Sambungan dari Hal 23

Kata dia, meski mengalami kenaikan harga. Peminat pembeli terhadap konsumsi daging sapi masih cukup tinggi. Terbukti, dibanding hari biasa, jumlah pemotongan hewan sapi meningkat. “Kalau hari biasa paling satu ekor, sekarang bisa sampai empat ekor

sapi,” katanya. Bobot sapi yang dipotong juga cukup besar, satu ekor sapi yang dipotong saat Ramadan atau Lebaran ini, dia memilih sapi dengan bobot besar yakni 2 sampai 3 kuintal. “Alhamdulillah peminatnya masih bagus dan cukup banyak,” tandasnya. Sementara itu, Ratna 32, salah seorang warga Panji mengaku

Buat Teman SMADA SELAMAT Hari Raya Idul Fitri untuk guru dan teman-teman SMADA Prima Situbondo. Hendi Septyan Syah, 089646975967

Gembira Menemani Bersama Ramai berjajar bertatapan Terbuka senyum mengalir

sengaja membeli daging sapi untuk dibuat pentol untuk disuguhkan kepada tamu-tamu yang datang bersilaturahmi. Alasannya, pentol bakso tidak mudah basi dan bisa bertahan lama. Selain itu, menu bakso lebih sederhana dibanding menu-menu yang lainnya. “Kalau bakso itu gak ribet saja. Rasa dan seleranya juga enak,” ujarnya. (mg4/c1/als)

Indah bersama terbesit berjalan Gembira menemani bersalaman Bermaafan Idhul Fitri 1435 H Jauharin Kumala Hidarumi Jl.Dr.Sutomo Banyuwangi <alifsuicidesilence@yahoo.co.id> Kirim ucapan Idul Fitri ke 081336120666 atau email beritaraba@gmail.com


28

BANYUWANGI SUNRISE OF JAVA R A D A R

Jawa Pos Rabu 30 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

BERPRESTASI:Bupati Anas bersama Mahasiswa penerima program Banyuwangi cerdas.

JUMLAH WARGA MISKIN TURUN:Bupati Anas menyerahkan bantuan sembako kepada warga miskin.

Bangun

FOTO-FOTO:ISTIMEWA

S

iapa pun setuju bahwa sumber daya manusia (SDM) berkualitas menjadi modal pembangunan yang penting bagi setiap daerah. Begitu pula dengan Banyuwangi. Untuk meningkatkan kualitas SDM-nya, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini memperluas akses pendidikan bagi masyarakat melalui berbagai upaya. Di antaranya menghadirkan sekolah-sekolah unggulan serta beasiswa bagi siswa atau mahasiswa tidak mampu. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pendirian sekolah unggulan merupakan langkah baru dalam mengembangkan SDM. Menurut Anas, SDM merupakan unsur vital dalam pembangunan. “SDM yang baik akan menjadi kekuatan baru bagi perubahan di Banyuwangi, Sunrise of Java. Kalau tidak, matahari tidak akan cepat terbit dalam arti yang luas di Banyuwangi,” katanya. Dua tahun lalu, Banyuwangi berhasil memiliki Politeknik Negeri Banyuwangi. Peran pemerintah daerah bersama DPRD sangat besar di sini. Setahun kemudian, didirikanlah sekolah pilot negeri, Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) di kabupaten yang memiliki penduduk 1,6 juta ini. Sekolah pilot ini merupakan satu dari dua sekolah pilot negeri yang dimiliki Indonesia. Setelah itu, Universitas Airlangga juga membuka program studi di luar domisili di Banyuwangi. Ada empat program

Banyuwangi dengan Kekuatan

SDM Top Kehadiran institusi pendidikan unggulan di Banyuwangi akan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat. Karena itu, pemerintah daerah mendorong hadirnya sejumlah perguruan tinggi (PT) kelas dunia di Banyuwangi.

Kerek Pendapatan Warga Menjadi Rp 23,8 Juta DALAM rentang waktu tiga tahun ini Banyuwangi sukses meraih sejumlah prestasi bergengsi. Dalam sektor pertumbuhan ekonomi, Banyuwangi dibawa kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko berhasil menyalip pertumbuhan ekonomi nasional dan Jatim. Sejak tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi memimpin pertumbuhan ekonomi nasional dan Jatim di angka 7,14 persen, Jatim 6,86 persen, dan nasional hanya 6,5 persen. Tahun 2012, Banyuwangi tumbuh lagi menjadi 7,29 persen, sementara Jatim 7,27 persen dan nasional hanya dalam kisaran 6,23. Pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mengalami penurunan menjadi hanya 6,85 persen. Walau sempat turun, tapi pertumbuhan ekonomi Jatim 6,55 dan nasional yang berada pada angka 5,78 persen belum berhasil menyalip pertumbuhan ekonomi yang dicapai Banyuwangi. Pertumbuhan ekonomi yang melesat itu, secara otomatis mendongkrak pendapatan masyarakat. Sejak tahun 2011, pendapatan per kapita Banyuwangi menggeser beberapa kabupaten di Jatim. Selama ini, pendapatan per kapita Banyuwangi dibawa kabupaten Malang. Namun, sejak tahun 2011, pendapatan per kapita Banyuwangi menyalip kabupaten Malang di angka Rp 17,3 juta, sementara kabupaten Malang hanya Rp 15, 3 juta. Pada tahun 2012, pendapatan per kapita kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini meroket menjadi Rp 19,6 juta atau meninggalkan Kabupaten Malang yang hanya Rp 17,3 juta. Pada tahun 2013, pendapatan per kapita Banyuwangi naik lagi menjadi Rp 23,8 juta per tahun. Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat itu tidak lepas dari beberapa program terobosan dan inovasi yang berhasil dicapai pemerintah daerah. “Kita juga berhasil meneken angka inflasi. Tahun

TURUN LAPANGAN: Bupati Anas memimpin langsung pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

APBD PERUBAHAN BANYUWANGI TAHUN 2014 n Pendidikan n Kesehatan n Infrastruktur n Pertanian n Perlindungan Sosial n Pelayanan Publik n Perekonomian

1.101.888.972.765 265.451.434.492 348.060.654.001 163.688.679.611 56.171.726.280 447.012.646.077 123.878.185.549

Total Belanja P-APBD 2014

2013, angka inflasi kita 6,12 atau di bawah inflasi Jatim 7,59,” ungkap Bupati Anas. Bersamaan dengan meroketnya pertumbuhan ekonomi Banyuwangi, jumlah penduduk miskin juga berhasil diteken. Pada tahun 2010, jumlah warga miskin mencapai 20,09 persen, tahun 2011 turun menjadi 11,25 persen, tahun 2012 turun lagi menjadi 10,48 persen dan pada tahun 2013 berhasil diteken menjadi 9,93 persen. “Sejak tahun 2011 hingga 2013, jumlah warga miskin ada penurunan sekitar 1,32 persen,” sebut Bupati Anas. Tidak hanya itu, pemerintah daerah

43,97% 10,59% 13,89% 6,53% 2,24% 17,84% 4,94%

2.506.152.298.775

juga menggenjot perbaikan dan peningkatan kelas infrastruktur jalan. Sejak tahun 2011 hingga 2013, Pemkab Banyuwangi sudah melakukan perbaikan infrastruktur jalan mencapai 571 kilometer (km). Pada tahun 2011, pemerintah daerah membangun infrastruktur jalan 125 km, 2012 250 km. Tahun 2013 309 km dan tahun 2014 akan membangun 400 km. Demi meningkatkan produktivitas sektor pertanian, pemerintah daerah juga membangun jaringan irigasi di sejumlah sentra pertanian. Sejak tahun 2011 hingga 2013, sudah dibangun 450 km jaringan irigasi. (c1/afi)

Penerima Program Banyuwangi Cerdas I. Beasiswa Bwi Cerdas. Total 188 orang, total biaya Rp 2.256.000.000,n 2011 : 24 orang n 2012 : 64 orang n 2013 : 50 orang II. Beasiswa Yatim : Rp 150 juta III. Beasiswa Difabel : Rp 150 juta IV. Beasiswa Mahasiswa berprestasi disediakan Rp 600 juta/tahun studi yang ditawarkan, yaitu Kedokteran Hewan, Akuntansi, Kesehatan Masyarakat, dan Budi Daya Perairan yang mulai menerima mahasiswa tahun ini. “Program studi yang dipilih ini ada kaitannya dengan potensi Banyuwangi,” kata Bupati Anas. Kehadiran institusi pendidikan unggulan ini diharapkan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat. Bagi pemerintah, pendidikan berkualitas merupakan hak setiap anak, termasuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Itulah sebabnya pemerintah kabupaten juga meluncurkan Program Banyuwangi Cerdas pada 2013. Program ini diimplementasikan melalui Kartu Banyuwangi Cerdas dan Kartu Banyuwangi Belajar. Kartu Banyuwangi Cerdas menyasar mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang memiliki prestasi. “Kami punya program beasiswa miskin berprestasi. Anak-anak dari keluarga miskin tapi berprestasi diseleksi, mereka tes masuk ke kampus yang diinginkan, dan dibiayai sampai selesai, termasuk uang saku Rp 400 ribu per bulan,” kata Anas. Adapun Banyuwangi Belajar ditujukan

bagi siswa SD-SMA. Bukan hanya biaya pendidikan, pemegang Kartu ini juga mendapatkan fasilitas buku, biaya pendidikan, dan kebutuhan personal lainnya. Program ini dibiayai dari bantuan dana pemerintah serta Program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Program SAS membiasakan siswa menyisihkan sebagian uang jajannya untuk membiayai siswa yang kurang mampu. “Mulai tahun ini kami juga memberikan beasiswa untuk anak yatim berprestasi dan anak penyandang disabilitas berprestasi,” ujar Anas. Khusus beasiswa bagi anak difabel, untuk alokasi awal disediakan Rp 150 juta. “Akan kami tambah terus, pokoknya anak-anak penyandang disabilitas harus terpenuhi hak pendidikannya. Pendidikan untuk semua, education for all, tanpa memandang latar belakang SARA dan keterbatasan fisik,” ujar Anas. Kini, semua anak di Banyuwangi memiliki akses yang luas terhadap pendidikan. Dan, pendidikan ini diharapkan akan mencetak SDM berkualitas yang membawa perubahan besar bagi Banyuwangi di masa depan. (c1/afi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.