RABU 30 OKTOBER
29
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
HAJI
Kunjungi Museum Sejarah Hudaibiyah
Beringin Sri Tanjung Tumbang
WAKTU yang tersisa di Makkah digunakan jamaah haji Banyuwangi untuk mengunjungi dan mengenal lebih dekat sejarah Kota Makkah. Setelah meLaporan dari Makkah ngunjungi Jeddah, ja m a a h m e n g unjungi museum di salah satu sudut Kota Makkah. Museum te r sebut menjadi salah satu tujuan semua jamaah. Namun, untuk memasuki museum tersebut harus mengajukan izin khusus beberapa hari se beOleh lumnya. Jika izin H. Latief Harun sudah keluar, jaPembimbing KBIH maah bisa masuk Sabilillah ke dalam museum yang menyimpan beraneka ragam barang zaman dahulu itu, terutama berkaitan dengan Masjidilharam n
BANYUWANGI - Pohon beringin berukuran besar di tengah Taman Sri Tanjung tiba-tiba tumbang pagi kemarin (29/10). Beruntung, ambruknya pohon berumur seratus tahun lebih itu tidak memakan korban. Tumbangnya cabang pohon beringin itu menarik perhatian warga sekitar Taman Sri Tanjung. Apalagi, pohon yang tumbang itu sudah tua n Baca Beringin...Hal 39
TUMBANG: Cabang pohon beringin besar di Taman Sri Tanjung, Banyuwangi, tumbang kemarin (29/10).
Baca Kunjungi...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
Temukan 715 Pemilih Ganda IRWAN/RaBa
FESTIVAL YATIM: Siswa SMP-SMA sederajat menulis surat kepada bupati di aula Dispendik Banyuwangi kemarin (29/10).
Anak Yatim Adu Bakat BANYUWANGI - Lomba-lomba dalam Festival Anak Yatim 2013 digelar di aula Dinas Pen didikan (Dispendik) dan aula kantor Kemenag Banyuwangi kemarin (29/10). Ada bermacam lomba untuk anak-anak yatim dan piatu. Semua lomba berlangsung meriah dan disambut antusias anak-anak yatim. Di aula Dispendik, lomba dimulai pukul 09.00. Acara dibuka oleh Sekretaris Dispendik Drs. Dwi Yanto didampingi Kabid Dikmen Drs. Suratno. Ada tiga lomba yang dihelat di aula Dispendik tersebut. Lomba baca puisi dilangsungkan di lantai II. Lomba menulis surat untuk bupati dan siswa berprestasi di aula lantai bawah. Puluhan anak yatim dari berbagai panti asuhan, sekolah, dan pondok pesantren, meramaikan tiga lomba tersebut n Baca Anak...Hal 39
BANYUWANGI - Pemungutan suara Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 sudah semakin dekat. Sayang, hingga kini sejumlah persoalan krusial yang berkaitan daftar pemilih pada coblosan yang dijadwalkan berlangsung 29 April 2014 mendatang itu masih terjadi. Yang terbaru, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mendapat kiriman ratusan data pemilih ganda dari KPU pusat. Tidak tanggung-tanggung, data ganda yang dikirim KPU RI tersebut m e n c a p a i 7 1 5 o ra n g . Ha l i t u terungkap dalam rapat koordinasi antara KPU Banyuwangi, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) kemarin (29/10). Dikonfirmasi usai rapat koordinasi tersebut, ketua Ke lompok Kerja (Pokja) Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Banyuwangi, Atim Hariyadi mengatakan, pihaknya se benarnya telah melakukan verifikasi data penduduk pemilih ganda antar tempat pemungutan suara (TPS) maupun antar desa se-Banyuwangi sebelum pleno terbuka penetapan DPT pertengahan Oktober lalu. Namun,
Menunggu Zonasi di Tingkat Desa
GALIH COKRO/RaBa
MARAK: Beberapa baliho caleg masih dipasang di perempatan Brak, Jalan Argopuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
belakangan KPU Banyuwangi menerima kiriman 715 data pemilih ganda antar kecamatan dalam satu kabupaten dan data ganda antar kabupaten dari KPU RI n Baca Temukan...Hal 39
SEMENTARA itu, nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) pemasangan atribut kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 tingkat kabupaten sudah ditandatangani sekitar setengah bulan lalu. Sayang, masih banyak atribut kampanye yang dipasang menyalahi aturan belum ditertibkan hingga kemarin (29/10). Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi, Rorry Desrino Purnama mengatakan, MoU yang sudah ditandatangani Komisi Pemilihan Umum, Panwaslu, pemkab, dan partai politik (parpol) beberapa waktu lalu, merupakan sinkronisasi Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang kampanye dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan reklame. Dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tercantum klausul terkait zona pemasangan atribut kampanye n Baca Menunggu...Hal 39
Sebulan Bekuk Sembilan Pengedar BANYUWANGI - Puluhan tersangka hasil penangkapan yang dilakukan anggota Polres Banyuwangi dan polsek dipamerkan kepada wartawan kemarin (29/10). Ekspose dengan menunjukkan sejumlah barang bukti (BB) itu digelar di lantai dasar Mapolres Banyuwangi. Puluhan tersangka yang ditunjukkan kepada wartawan itu terdiri atas sembilan kasus, yakni judi, pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), jambret, penipuan, dan kayu ilegal. Selain itu, juga ada kasus pemalsuan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan narkoba. “Ditangani Satreskrim dan Satreskoba,� cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf n Baca Sebulan...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
EKSPOSE: Kapolres AKBP Yusuf menunjukkan barang bukti dan para tersangka kasus narkoba di Polres Banyuwangi kemarin.
IRWAN/RaBa
FESTIVAL YATIM: Peserta lomba baca puisi tampil penuh penghayatan kemarin (29/10).
PENGUMUMAN
Penyesuaian Harga Berlangganan Koran JAWA Pos Radar Banyuwangi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pembaca setia. Sudah 14 tahun kami hadir di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Saat ini merupakan masa sulit bagi kami selaku penerbit untuk membuat sebuah keputusan menaikkan harga banderol koran. Naiknya bahan dasar kertas yang didahului kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu membuat ongkos cetak koran melambung tinggi. Karena itu, dengan berat hati kami sampaikan kepada pelanggan setia Jawa Pos Radar Banyuwangi bahwa sejak 1 November 2013 besok banderol koran Jawa Pos Radar Banyuwangi menjadi Rp 5.750 dan harga berlangganan Rp. 121.000 per bulan, belum termasuk ongkos kirim. (*) http://www.radarbanyuwangi.co.id
Mengikuti Pernikahan Tahanan di Lapas Banyuwangi
Tanpa Malam Pertama, Langsung Balik ke Sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Banyuwangi punya gawe pagi kemarin (29/10). Seorang tahanan titipan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Slamet Budianto, 23, melangsungkan pernikahan dengan Nanda Khoirun Nadiro, 18, di lapas. Bagaimana prosesi pernikahan mereka? AGUS BAIHAQI, Banyuwangi SUASANA di sekitar aula Lapas Banyuwangi agak berbeda pagi itu. Sejumlah warga tampak duduk-duduk di sekitar gazebo di samping aula. Di antara warga itu tampak Slamet
Budianto dan Nanda Khoirun Nadira yang akan melangsungkan pernikahan. Meski berstatus tersangka dalam kasus membawa kabur gadis di bawah umur dan tinggal di Lapas Ba nyuwangi, Slamet terlihat semringah. Sesekali pemuda asal Desa/Kecamatan Kalipuro itu mengumbar senyum sambil menyalami saudaranya dan warga. Suasana yang mencair itu mendadak senyap saat alunan musik hadrah yang ditabuh para napi terdengar menyambut kedatangan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kalipuro, Kholis. Sejumlah keluarga dari pihak Slamet yang datang menyaksikan pernikahan tersebut spontan berkaca-kaca. Bahkan, ada yang tidak kuasa me-
Pelaksanaan regulasi atribut parpol menunggu zonasi di desa Realisasi semakin molor, semakin anteng
KPU temukan data 715 pemilih ganda Lebih gawat lagi kalau temukan data beristri ganda
12 AGUS BAIHAQI/RaBa
NIKAH: Slamet dan Nanda melangsungkan ijab di Paseban Lapas Banyuwangi.
nahan air mata. Keharuan semakin terasa, karena dari pihak keluarga Nanda tidak ada satu pun yang
datang. “Orang tua pengantin putri menyetujui pernikahan ini n Baca Tanpa...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Rabu 30 Oktober 2013
Tes CPNS tak Terusik BTDI
SUMPAH PEMUDA
n Ujian Pukul 07.00 hingga Pukul 14.00
SHULHAN HADI/RaBa
IKRAR: Dosen Untag Sri Wilujeng jadi narasumber dialog Sumpah Pemuda di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi Senin lalu (28/10).
Diskusi sambil Nonton Video Sejarah Perjuangan BANYUWANGI - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi menggelar dialog “Sumpah Pemuda, Janji yang Dilupakan” di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi Senin (28/10) lalu. Diskusi itu dihadiri kalangan pelajar dan perwakilan organisasi mahasiswa. Acara diawali menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan dilanjutkan ikrar Sumpah Pemuda oleh seluruh peserta. Peserta juga disuguhi video sejarah Sumpah Pemuda dan kontribusinya dalam melecut semangat perjuangan pemuda menjadi gerakan Kebangkitan Nasional. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, peran pemuda sekarang ini adalah memanfaatkan era digital. “Para pemuda harus mampu mengoptimalkan kecanggihan internet dan memanfaatkannya untuk kebaikan,” ujarnya. Selain Bupati Anas, dialog tersebut juga menghadirkan novelis intelektual NU, Taufiqurrahman, dan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Sri Wilujeng. Sri mengupas kepribadian pemuda yang ideal dan beberapa karakter yang harus dimiliki seorang pemuda saat ini. Taufiq lebih banyak menceritakan peran utama pemuda di lingkungan masing-masing. (mg1/c1/bay)
BANYUWANGI - Tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk 3.019 honorer kategori dua (K-2) di lingkungan Pemkab Banyuwangi diprediksi berlangsung aman. Meski waktunya bersamaan dengan gawe besar balap sepeda level internasional Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI), tes CPNS tersebut dipastikan tak akan terusik oleh adu cepat pembalap kelas dunia tersebut. Kepala Badan Kepegawaian
dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, pihaknya optimistis even balap sepeda bertaraf internasional tersebut tidak akan mengganggu mobilitas peserta tes. “Karena tes CPNS akan dimulai pukul 07.00, atau sebelum start etape 2 BTDI dari Kecamatan Wongsorejo. Jadi, mobilitas peserta tes tidak akan terganggu,” ujarnya. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, tes CPNS
itu akan dilakukan serentak pukul 07.00 sampai 14.00 di tujuh sekolah di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi. Tujuh lokasi pelaksanaan tes CPNS itu adalah SMAN 1 Giri, SMPN 1 Giri, SMAN 1 Glagah, dan SMPN 1 Glagah. Selain di empat sekolah tersebut, tes serupa juga dilakukan di SMKN 1 Banyuwangi, SMA PGRI Banyuwangi, dan SMK PGRI Banyuwangi. Sementara itu, jumlah tenaga honorer yang berhak mengikuti
tes CPNS 2013 sudah diperoleh BKD Banyuwangi. Dari hasil verifikasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta dari Banyuwangi tercatat 3.019 orang. Sih Wahyudi mengatakan, nomor peserta tes CPNS 2013 itu sudah dibagikan kepada masing-masing calon peserta ujian sejak pekan lalu. “Dari 3019 peserta tes CPNS 2013, mayoritas berasal tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) n Baca Tes...Hal 39
Dipenjara Gara-gara Dua Botol Parfum
PEKAN PELAJAR
Tema Mading Bebas, Dilarang SARA BANYUWANGI - Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Banyuwangi siap ditabuh. Ajang adu kreativitas kalangan siswa tingkat SMP dan SMA itu akan digelar di aula kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi mulai 11 November hingga 16 November mendatang. Berbagai macam lomba yang mampu mengasah kreativitas pelajar disiapkan panitia. Pelajar tingkat SMP/sederajat bisa mengadu gagasan kreatif dalam j lomba majalah dindingg dua dimensi (mading 2 D), dan siswa tingkat SMA/sederajat bisa me menuangkan gagasan kreatif d dalam lomba majalah dinding 3 dimensi (mading 3 D) dan student journalist (SJ). Koordinator panitia, Benny S Siswanto mengatakan, tiga kat kategori lomba itu diikuti oleh tim. Masing-masing tim terdiri atas lima anggota a plus satu guru pembimbi Pendaftaran dibuka mulai bimbing. hari ini. “Biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu per tim. Setiap sekolah boleh mengirim lebih dari satu tim,” ujarnya kemarin (29/10). Temu teknik dilaksanakan pukul 13.00 Selasa pekan depan (1/11) di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Yos Sudarso 89-C, Banyuwangi. Perwakilan masingmasing tim beserta guru pendamping wajib hadir dalam temu teknik tersebut. Setelah temu teknik, Tim mading 2 D, mading 3 D, dan student journalist bisa langsung bekerja. “Khusus lomba SJ, setelah temu teknik, peserta akan mendapat diklat jurnalistik oleh tim redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi,” kata dia. Dikatakan, ketentuan ukuran mading 2 D minimal 1,25 meter kali 1,25 meter dan maksimal 1,75 meter kali 1,75 meter. Tebal maksimal mading 2 D tersebut 25 centimeter (cm). Ketentuan ukuran minimal Mading 3 D sebesar panjang 1,25 meter, lebar 1,25 meter, dan tinggi 1,25 meter. Sedangkan ukuran maksimal mading 3 D, panjang 1,75 meter, lebar 1,75 meter, dan tinggi 1,75 meter. “Tema yang diangkat bebas, dengan catatan tidak boleh mengandung unsur SARA,” terangnya. Masih menurut Benny, hasil peliputan tim peserta SJ harus diketik dalam bentuk berita. Berita hasil liputan tim peserta SJ tersebut dicetak pada kertas ukuran F4 80 gram. “Sama seperti lomba mading 2 D dan mading 3 D, tema lomba SJ bebas asal tidak mengandung unsur SARA,” paparnya. Lebih jauh dikatakan, seluruh hasil karya tim peserta PKP 2013, baik mading 2 D, mading 3 D, maupun SJ, harus diserahkan kepada panitia di kampus Untag Banyuwangi mulai pukul 12.00 sampai pukul 17.00 tanggal 10 November mendatang. Pelaksanaan PKP dimulai 11 November sampai 16 November. Selama PKP berlangsung, panitia juga akan menggelar berbagai lomba yang lain. Di antaranya, lomba baca puisi, telling story, dan baca berita. Pendaftaran lomba dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi Benny di nomor 082331102936. (sgt/c1/bay)
SIGIT HARIYADI/RaBa
Sih Wahyudi
GALIH COKRO /RaBa
BANYUWANGI - Gara-gara dua botol parfum, Welem, 31, warga Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, harus rela menginap d i s e l p e n ja ra. Du a b o t o l parfum yang diselipkan di perutnya itu ternyata diambil dari rak swalayan Roxy Banyuwangi. Aksinya menyelipkan parfum itu ketahuan satpam swalayan itu. Akhirnya, Welem ditangkap dan diserahkan ke Polsek Blambangan Senin lalu (28/10). Selain mengamankan tersangka, dua botol parfum Belagio jenis bold dan stamina yang sempat dibawa tersangka disita polisi sebagai barang bukti (BB). “Dua botol parfum itu nilainya Rp 160 ribu,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip kemarin (29/10). Ngutil parfum itu terjadi sekitar pukul 14.00 Senin lalu. Tersangka yang mengaku sendirian saat masuk ke Roxy Swalayan itu sempat berpura-pura keliling melihat barang. “Melihat-lihat seperti akan membeli,” terang Aiptu Monip n Baca Dipenjara...Hal 39
PENGUTIL MINYAK WANGI : Welem dimintai keterangan petugas di Polsek Blambangan kemarin.
Sepakat Satu Desa Satu Baliho SITUBONDO – Zona dan larangan pemasangan alat peraga kampanye pemilu akhirnya ditetapkan dalam penanda tanganan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) yang dilakukan di Hotel Rosali Situbondo kemarin (29/10). Penandatanganan SKB tersebut seusai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2013. Dengan ditetapkannya SKB tersebut, pihak KPUD Situ-
bondo meminta agar semua partai kooperatif dan mematuhi peraturan yang ada. Misalnya, dalam satu desa/ kelurahan, partai politik hanya diperbolehkan memasang satu spanduk yang ukurannya telah ditentukan. “Sesuai PKPU 15, dalam satu desa hanya boleh memasang satu baliho, ukuran maksimalnya adalah 1,5 kali 7 meter,” tegas Baino Ali Imron, Ketua KPUD Situbondo.
Dia menegaskan, demi mematuhi peraturan KPU nomor 15 tahun 2013, diharapkan semua partai politik yang ada di Situbondo dapat melakukan pengawasan dan pemantauan. “Khususnya partai politik peserta pemilu, supaya dapat mengetahui dan melaksanakan sesuai yang diamanatkan oleh PKPU nomor 15 tahun 2013,” terang Baino n Baca Sepakat...Hal 39
NUR HARIRI/RaBa
TANDA TANGAN: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat meneken SKB pemilu di hotel Rosali Situbondo kemarin (29/10)
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Rabu 30 Oktober 2013
Kiat New Hotel Surya Jajag Mendukung Program Pemerintah
Sediakan Ruang Fleksibel, Bisa Tampung 500 hingga 1000 Tamu Gelaran Banyuwangi Festival memberikan berkah tersendiri bagi masyarakat Banyuwangi. Tidak terkecuali pelaku dunia usaha khususnya di bidang perhotelan. Banyak manfaat yang dipetik dari pesta rakyat yang digelar untuk mempromosikan Banyuwangi sebagai tujuan wisata nasional maupun internasional tersebut. THOMY SILA, Gambiran SEPINTAS tidak ada yang berbeda saat memasuki kota Jajag yang ada di pusat Kecamatan Gambiran, siang kemarin. Aktifitas dan roda perekonomian yang dijalankan hampir sama dengan kota yang ada di Banyuwangi. Kota Jajag tidak pernah sepi. Selain berada di jalur nasional yang menghubungkan Banyuwangi dengan
sejumlah kota di sekitarnya, wilayah ini cukup dinamis dari sisi usaha. Tidak heran bila kemudian banyak dunia usaha muncul dan kemudian berkembang dengan pesat di sini. Di antara sekian banyak ladang bisnis yang mengalami pertumbuhan pesat adalah perhotelan. Jasa perhotelan di Kota Jajag saat ini mulai berbenah dan menata diri. Apalagi dengan kehadiran sederet agenda nasional dan internasional di Banyuwangi. Tidak hanya itu, Banyuwangi juga bersiap menghadapi hajatan nasional berupa pemilihan umum yang digelar tahun 2014 mendatang. Momentum ini menjadikan pelaku usaha hotel di kota ini mulai mengembangkan sayap untuk bisa menangkap peluang sekaligus bersaing dengan kompetitor lainnya untuk memberikan pelayan sebaik-baiknya. Termasuk saat pemerintah kabupaten sedang gencar-gencarnya mempromosikan potensi di Banyuwangi. Jajag juga menunjukkan kesiapan sebagai salah kota pendukung ke-
suksesan rangkaian Banyuwangi Festival. Di antaranya gelaran Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) yang digelar 2 hingga 5 November mendatang. Jajag akan kebagian jatah dilewati sekaligus menjadi rute peserta balap sepeda internasional di etape ketiga nantinya. Spirit inilah yang rupanya juga yang didengungkan oleh manajemen New Surya Hotel Jajag. Hotel yang beralamat di Jalan Yos Sudarso 02 Jajag ini terbilang cukup startegis. Berada ISTIMEWA di ruas jalan yang menghubungkan Banyuwangi selatan dan utara, hotel LUAS: Ballroom New Hotel Surya Jajag ini mampu menampung tamu jumlah besar. ini menawarkan konsep lebih baru bagi pengunjungnya. es, hingga air panas-dingin. mendukung untuk penataan interior Menggabungkan nuansa kenyaDi samping itu, pihak hotel juga dan ekterior sesuai pilihan dan selera manan dan keramahan pelayanan memberikan tambahan fasilitas beru- dari tamu yang datang kesini,” ujar hotel yang mengadopsi konsep func- pa kafe dan restoran dengan jaminan Suharto General Manajer New Surya tion room. Beberapa ruangan yang kenyamanan serta menu mengundang Hotel. ada di hotel ini mengalami penam- selera bagi seluruh tamu. Dan yang Hotel ini juga menyediakan ballbahan fasilitas. Semua kelas, mulai tidak kalah penting, New Surya Hotel room, aula, dan kolam renang. Kekamar standar, superior, suite, hingga cocok untuk mengelar berbagai acara beradaan fasilitas ini sangat menduexecutive semua mendapat polesan karena didukung dengan lingkungan, kung bagi pertemuan berskala sedang fasilitas seperti televisi flat, AC, lemari aman, dan tenang. “Situasi ini sangat atau besar dengan fasilitas bisnis cen-
ter yang bernuansa elegan. Seminar, gathering, worshop, wedding party, birthday party hingga karaoke keluarga, tersedia di sini secara lengkap. Tidak hanya itu, New Surya Hotel juga memberikan layanan ekstra untuk acara pernikahan yang mempergunakan ballroom-nya. Untuk kenyamanan dan kepuasan konsumen, bonus dekorasi, sound system, wedding cake, screen –LCD projector, kamar pengantin, sampai mobil pengantin diberikan secara full air conditioner (AC). Kapasitas ruangan ini pun cukup besar. Untuk sebuah acara mempergunakan perabotan seperti meja, tempat ini bisa menampung 500 orang. Satu meja diisi 10 orang. Malah untuk prasmanan, ruangan ini bisa menampung hingga 1000 orang lebih. Selain itu momentum politik di pemilu 2014 mendatang, New Surya Hotel juga bersiap menyukseskan agenda tersebut. “Kami siap menyediakan ruang untuk caleg yang ingin dekat konstituennya berikut fasilitasnya di hotel ini,” ujar Suharto. (adv/aif)
Sewa Mesin, Satu Jam Rp 25 Ribu Kekeringan Meluas di BWI Selatan
ABDUL AZIZ/RaBa
KEKERINGAN: Petani di Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, harus menyewa pompa untuk mengaliri sawahnya.
Dihuni Lebih Prestise, Nilai Investasi Lebih Tinggi BANYUWANGI - Kualitas bangunan rumah di Bunga Residence tidak perlu diragukan lagi. Setiap sudut bahan yang digunakan sangat berkualitas. Salah satunya adalah pemakaian galvalum untuk rangka atap. Penggunaan material berbahan dasar besi dengan lapisan aluminium dan zinc ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai material struktural khususnya sebagai rangka atap yang kokoh dan kuat. Material berbahan dasar besi memiliki satu kelemahan yaitu karat. Kelemahan itu terjawab sudah, galvalum dengan lapisan aluminium dan zinc memberikan sifat yang tahan karat dan memiliki siklus hidup bahkan sampai ratusan tahun. Manajer Bunga Residence Ratno menjelaskan, meski menggunakan galvalum sebagai rangka atap, harga rumah di Bunga Residence sangat terjangkau. Apalagi didukung fasilitas umum dan khusus yang sudah dibuat oleh pengembang. Lokasi yang sangat strategis di tengah kota juga menjadi salah satu mengapa banyak orang memburu lokasi ini. “Orang-orang menyebut Bunga Resi-
dinilai sangat layak untuk dihuni. Bukan hanya itu, membeli rumah di Bunga Residence tidak perlu lagi direpotkan dengan membangun taman, pagar dan dapur, sebab pengembang telah membangunnya menjadi satu paket sehingga anda pun tidak perlu direpotkan lagi. “Tinggal masuk saja, tidak perlu TOHA/RaBa menambah-nambah KUALITAS TERJAMIN: Bentuk rumah di Bunga lagi. Bahkan Anda pun Residence menjadi salah satu hunian yang sehat. bisa memilih desain 95 persen penghuninya adalah orang muda dari rumah yang diinginkkalangan profesional. an, semuanya selera pembeli,” kata Ratno. dence ini kawasan emas yang menUntuk mendapat rumah di kawasan janjikan hunian aman, nyaman serta ini, bisa didapatkan secara tunai nilai investasi yang tinggi,” kata Ratno. maupun kredit tanpa bunga melalui Tidak heran, jika tanah seluas 5 KPR dan Anda dapat memilih bank hektare ini sudah banyak dipesan yang diinginkan. Informasi silakan oleh pembeli. Bahkan, penghuni hubungi kantor pemasaran Bunga Bunga Residence 95 persen adalah Residence Blok B-35 Jalan Brawijaya anak muda dari berbagai kalangan Banyuwangi telepon 081358115020, profesi. Estetika serta lingkungannya 087755567593. (adv/aif)
CLURING - Kekeringan yang melanda Banyuwangi belakangan benarbenar membuat para petani resah. Sebab, tanaman mereka saat ini sedang membutuhkan air. Seperti yang dialami para petani padi dan jeruk di Dusun Sumberwaru, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring. Saat ini tanaman mereka sedang membutuhkan air. Kekeringan yang terjadi saat ini membuat mereka resah. Sebab, sungai yang biasa mengairi tanaman mereka ke-
ring. Jika ingin mendapat suplai air dari sungai, mereka harus bergiliran dengan para petani lain. “Kalau sudah giliran seperti ini harus dijaga, Mas, karena rawan konflik,” kata Kepala Dusun Sumberwaru, Wasis. Dia menuturkan, setiap giliran mendapatkan air, dirinya harus berada di sawah. Hal itu dilakukan agar tidak ada petani yang menyerobot. Sebab, para petani, baik yang menanam padi maupun jeruk, saat ini sama-sama membutuhkan air. “Nanti kalau nggak dijaga dan nggak diajak musyawarah, belum gilirannya sudah minta duluan. Jadi kita jaga agar tertib,” tandasnya.
Sementara itu, selain berharap aliran air dari sungai, para petani khususnya yang menanam jeruk, juga mengairi lahannya dengan cara menyewa mesin pompa. Demi mendapatkan air, mereka pun harus membuat sumur bor. “Sumur bor di sini dalamnya rata-rata 15 sampai 20 meter. Biayanya rata-rata bisa hampir dua juta,” tandas Mursiah, petani jeruk di Dusun Sumberwaru. Biaya menyewa mesin pompa air per jam Rp 25 ribu. “Tapi pakai sumur bor begini juga lambat, luas lahan setengah bahu (4.000 meter persegi) bisa dua hari dua malam,” sebutnya. (azi/c1/aif )
Aset Pemkab Banyak yang Mangkrak GENTENG - Aset Pemkab Banyuwangi berupa tanah, kantor, dan gedung, harus mendapat perhatian ekstra. Selain banyak yang mangkrak dan rusak, sejumlah bangunan ternyata terindikasi sudah berpindah tangan ke pihak lain. Seperti yang terlihat di Kecamatan Genteng. Beberapa kantor yang semestinya menjadi kantor pelayanan publik ternyata kondisinya memprihatinkan. Bangunan tidak terawat dan beberapa bagiannya sudah dalam keadaan rusak. Di antara bangunan yang tidak berfungsi itu adalah laboratorium pertanian, Gedung Nasional Indonesia (GNI), UPTD Dinas Pekerjaan Umum, pasar, terminal lama, dan terminal baru. Kantor yang terbilang mangkrak dan terindikasi berpindah tangan berada di posisi yang strategis. Hal itu memunculkan kekhawatiran baru terkait masalah yang sama di Genteng. Salah satunya, menyangkut tukar guling bekas kantor pembantu bupati (kawedanan) yang saat ini berubah guna menjadi pertokoan. Padahal, perkara hukum kasus tersebut hingga kini masih ngambang. Saat dikonfirmasi koran ini, Camat
BEKAS GUDANG: Laboratorium pertanian yang mangkrak sebagian bangunannya dalam kondisi rusak.
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
Genteng Yusdi Irawan tidak menampik adanya kantor milik pemerintah yang mangkrak dan beralih tangan itu. “Ya memang ada itu,” ujar Yusdi saat ditemui di sela-sela acara di Hotel AJM kemarin. Meski sebagian aset tersebut mangkrak, Yusdi mengatakan ada beberapa aset yang sejatinya tetap digunakan. Gedung GNI, misalnya, hingga kini masih digunakan olahraga. Selain itu, kantor pengairan
juga masih digunakan meski hanya satu ruangan. Khusus terminal baru, dia menyebut optimalisasinya tinggal menunggu pembangunan jalan tembus. Terkait aset yang mangkrak, sebetulnya pihak kecamatan sudah memiliki gambaran penggunaannya kembali. Salah satunya, sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan. “Wacananya untuk relokasi PKL,” tandasnya. (nic/c1/aif)
ALI NURFATONI/RaBa
ALI NURFATONI/RaBa
KOMPAK: (Dari kiri) Danlanal Letkol (P) Eka Edi Susanto, Kapolres AKBP Yusuf, Bupati Anas, Wabub Yusuf, dan Kasdim Mayor Suyitno saat rakor BTDI di aula Rempeg Jogopati Pemkab Banyuwangi, Senin lalu (28/10).
MATANGKAN PERSIAPAN: Para stake holder mengikuti rakor BTDI di aula Rempeg Jogopati Pemkab Banyuwangi.
Sukseskan BTDI, Libatkan Seluruh Stake Holder BANYUWANGI – Jelang pelaksanaan Banyuwangi Tour De Ijen (BTDI) tahun 2013, berbagai persiapan terus dimantapkan oleh Pemkab Banyuwangi. Untuk itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengadakan rapat koordinasi menyeluruh dengan seluruh stake holder yang terlibat di aula Rempeg Jogopati, Kantor Pemkab
Banyuwangi Senin (28/11). Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, BTDI merupakan salah satu even besar Banyuwangi. Seluruh tahapan persiapannya telah dilaksanakan. Namun, untuk mencapai kesuksesan pada even tersebut, tidak cukup jika hanya dikerjakan oleh pemkab. Butuh keterlibatan seluruh masyarakat
Banyuwangi. “Saya berterima kasih kepada semua pihak yang bersedia mendukung pelaksanaan kegiatan ini,” ungkap Bupati Anas. Turut hadir dalam rakor adalah Wabup Yusuf Widyatmoko; Sekkab Slamet Kariyono; Kapolres AKBP Yusuf, Danlanal Letkol (P) Eka Edi Susanto, Kasdim 0825 Mayor Suyitno.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres AKBP Yusuf memaparkan teknis pengamanan BTDI. Kapolres berjanji memberikan pengamanan maksimal pada pelaksnaan BTDI terutama di titik-titik rawan. Yusuf akan menerjunkan 700-800 personelnya di tiap etape BTDI. “Untuk pengamanan juga akan melibatkan Brimob serta tim penjinak bom dari Polda
Jawa Timur di tiap lokasi start,”paparYusuf. Selain itu, untuk mengantisipasi pembalap yang membutuhkan pertolongan medis, 10 rumah sakit telah siap menerjunkan armada beserta tenaga kesehatan di sepanjang rute lintasan BTDI. Perwakilan instansi vertikal serta perwakilan pihak perbankkan yang turut hadir dalam rakor
juga menyatakan siap mendukung penyelenggaraan BTDI 2013. BTDI 2013 berlangsung 2-5 November yang diikuti oleh 15 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri. Ada empat etape yang akan dilalui pembalap dengan total lintasan sepanjang 605,6 kilometer melewati 24 kecamatan di Banyuwangi. (ton/adv/aif)
32
Rabu 30 Oktober 2013
Tingkatkan Kualitas Guru Melalui Karya Tulis
ISTIMEWA
BERBAUR DENGAN WARGA: Mbak Uut bersama warga dan buruh pabrik di Kecamatan Muncar usai memberikan bantuan alat masak.
Raja Lele Siap Menangkan Sri Utami Faktuningsih MUNCAR – Pencalonan Sri Utami Faktuningsih dalam pemilihan umum calon anggota legislatif (caleg) 2014 terus mendapat dukungan luas dari masyarakat. Setelah beberapa tokoh masyarakat menyatakan dukungannya kepada caleg Partai Demokrat nomor urut empat di dapil III tersebut, kini dukungan serupa juga datang dari kalangan pengusaha dan pekerja pabrik. Dukungan kali ini datang dari pengusaha ikan lele asal Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Samsul Arifin. Pria yang mendapat julukan Raja Lele ini pun siap mendukung penuh
perjuangan Sri Utami Faktuningsih untuk menembus kursi DPRD Banyuwangi pada Pemilu 2014 mendatang. “Kami siap all out mendukung Mbak Uut (sapaan Sri Utami),” tegasnya. Samsul menambahkan, bentuk dukungan dan apresiasi terhadap Sri Utami Faktuningsih bukan tanpa alasan. Dia menilai caleg Partai Demokrat nomor urut empat di Dapil III itu memiliki keunggulan dibandingkan caleg lain. Mbak Uut, memiliki kepekaan dan rasa empati sosial yang tinggi terhadap sesama. Setidaknya ini diwujudkan Sri Utami Faktuningsih den-
gan memberikan bantuan alat masak kepada sejumlah ibu dan buruh pabrik di Muncar beberapa waktu lalu. Meski sederhana, bantuan itu cukup melekat dan secara langsung membantu kinerja dan tugas seorang perempuan sebagai pelayan suami di rumah. Di samping itu, Sri Utami Faktuningsih juga memiliki kepedulian sosial dan memiliki komitmen yang kuat kepada masyarakat. Hal inilah yang membuat masyarakat tidak ragu untuk mendukungnya maju dalam pemilihan caleg pada 2014 mendatang. “Untuk
pemilu caleg mendatang, masyarakat siap memenangkan Mbak Uut,” tegas Samsul. Sri Utami Faktuningsih menuturkan, pemberian bantuan alat masak merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat. Dengan alat masak tersebut diharapkan ibu-ibu lebih mudah dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyokong kegiatan rumah tangga. “Kami peduli dan komitmen terus untuk memajukan perekonomian masyarakat,” ujar istri Wahyu Widodo, bos Raja Sengon, Muncar tersebut. (adv/aif)
Jamsostek Sentuh Pekerja Proyek Bosowa BANYUWANGI - Tak hanya fokus dalam perlindungan tenaga kerja, PT. Jamsostek Cabang Banyuwangi juga rutin menggelar program sosial yang melibatkan karyawan sebagai peserta jamsostek maupun masyarakat umum di berbagai lokasi. Bertempat di Grinding Bosowa, Kalipuro, ratusan karyawan/pekerja proyek PT. PP mendapat pengobatan gratis dari Jamsostek Banyuwangi. Kepala Kantor Jamsostek Banyuwangi, Nurdinsyah menjelaskan, pengobatan gratis ini merupakan wujud kepedulian Jamsostek untuk membantu pekerja proyek PT. PP yang sedang membangun pabrik Bosowa di area Kalipuro. Selain itu, lanjut Nurdinsyah, pengobatan gratis itu untuk menyalurkan program CSR (Corporate Social Responsibility) melalui progam peningkatan kesejahteraan peserta dengan kegiatan pengobatan gratis. “Pengobatan gratis yang di-
jelas Nurdinsyah. Dia menambahkan, beberapa waktu lalu jamsostek dan kejaksaan negeri m e n e k e n k e rjasama UU Nomor 3 Tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja. Dimana jamsostek memiliki fungsi perlindungan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan baik dalam hubungan k e r ja mau p u n program jaminan tenaga kerja. “Berdasarkan fungsi ISTIMEWA GRATIS: Sebanyak 250 peserta pengobatan gratis yang digelar di proyek Grinding sesuai undang-unBosowa, Kecamatan Kalipuro Sabtu kemarin (26/10). dang ini maka kerjasama dipandang berikan merupakan bentuk mengimbau kepada peserta perlu untuk penanganan masalah kepedulian jamsostek terha- pengobatan gratis agar tidak hukum perdata dan tata usaha dap pekerja yang merupakan mengonsumsi obat yang bu- negara yang dihadapi jamsostek,” peserta jamsostek. Kami juga kan pemberian resep dokter,” kata Nurdinsyah. (adv/aif)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Jl. Yos Sudarso • Djl cepat rumah Jl.Yos Sudarso Bwi SHM, LT 1082 m2, Hubungi 081330053988
BANYUWANGI
• Grand Livina ‘10 •
• Hyundai Trajet ‘04 •
Dijual Nissan Grand Livina SV tahun 2010 hitam, harga 139,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Hyundai Trajet 68 MT tahun 2004 abu-abu metalik, harga 90 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Innova ‘10 •
• Suzuki Karimun ‘05 •
Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224
Dijual Toyota Kijang Innova EXS41 tahun 2010 silver (solar), harga 195 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki SL410 R-Karimun tahun 2005 hitam, harga 91,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Kijang Krista ‘03 •
• Innova ‘10 •
• Nissan •
Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003, hitam metalik, harga 121 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Innova Tahun 2010 diesel matic, Abu-abu. Barang bagus, Harga 215 juta ( nego ) Hubungi 082265599989
Dapatkan Harga Promo Nissan Banyuwangi DP 40 Jt utk Grand Livina,30 Jt utk Evalia dan 25 Jt utk March Info Lebih Lanjut Hub Adwar 081259550876 Spesial.
• Kebun Lingkar Ketapang •
• Rumah + Toko •
• Nissan •
Djl L 553m2 600jt,372m2 300 jt Nego dlm Kota tepi jln bisa kredit Hub 085232205666
Djl Sgr Rmh+Toko Strgis Dpn SMK 17 Agst Clring uk 15x15 Ptok Hb 085649209607
Nissan Bwi year ‘n promo dptkn undn 5 pkt trip ntn P.D Brazil,2 Nissan ElGrand, 3 Nisan Teana, 2 Grand Livina stp test drv/pmblan Nissan Hub Jl. Letj S Parman 147 Tlpon 0333-4460222
• Tanah Dadapan •
• Tanah Sawah • Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen,dll. Hrg Rp. 200 ribu/meter. Hub: 0811354614
BANYUWANGI • STNK• Hlg STNK P 2271 XZ, an. Kasmuni, Dsn Gumukagung 01/01 Watukebo, Rgjmpi
SITUBONDO • Toko Strategis • Djl Toko Pst Kota strategis Jl A.Yani 106 A, STB H 081233770294/0338-671304
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin marak nya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
TOHA/RaBa
MITRA KERJA: Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Drs Syaiful Alam Sudrajat (kanan) bersama undangan sosialisasi program penempatan kerja kemarin.
BANYUWANGI
Jual kebun luas 6269m ll Lingkar Ketapang Rp 600 ribu permeter. 085236058438
Dijual Tanah (Ada bangunan) Lok Secawan Dadapan; Ruko 2 Lt lok blkg UNTAG Bwi Hub Anugerah Fotocopy Jl Agus Salim Banyuwangi Tlp (0333) 42 7190/081233669969/085335115873
butuhan khusus, Drs. Sunari menjelaskan, setiap peserta wajib mempresentasikan karyanya selama 10 menit di depan dewan juri. Tahapan penilaian mencakup aspek sistematika penulisan, keaslian suatu karya, inovasi serta efektivitas tujuan dan kebermanfaatan sosial terhadap masyarakat sekitar. “Yang jelas lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PAUD inklusif serta meningkatkan kinerja penyelenggara program,” jelas Sunari. (adv/aif)
haannya, memiliki program keterampilan yang dapat menyelaraskan pendidikan dengan dunia kerja agar TKI yang dikirim memiliki kemampuan. “Visi perusahaan kami adalah menjadikan perusahaan pelaksann penempatan TKI swasta sebagai mitra kerja pemerintah untuk menempatkan calon TKI yang berkualitas,” kata Sri Murtiningsih yang pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim berkat raihan manajemen terbaik dalam pengelolaan penempatan TKI itu. (adv/aif)
• Tanah Dalam Kota •
• Tanah Muncar •
mengatakan, tujuan lomba ini adalah untuk memberikan apresiasi terhadap pendidik yang selama ini telah melayani anak berkebutuhan khusus. Dengan lomba ini diharapkan, para pendidik juga bisa menemukan cara atau metode yang baik dalam mengelola serta mendidikan ABK. “Lomba ini berhadiah Tabanas persembahan Dinas Pendidikan Banyuwangi,” kata Hamami. Ketua panitia karya nyata, karya tulis, dan pendidik anak berke-
pengalaman dalam penempatan TKI di berbagai sektor jabatan di wilayah negara Asia. “Sosialisasi ini diharapkan ada sinergi antara LKPP Banyuwangi dan PT Perwita Nusaraya, sehingga tenaga kerja yang nantinya akan dikirim ke luar negeri benar-benar memiliki skill yang baik,” jelas Alam. Sementara itu, Direktur PT. Perwita Nusaraya, Sri Murtiningsih mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja para calon TKI yang hendak bekerja keluar negeri. Perusa-
BANYUWANGI
Djl cpt tnh L5.000m, tepi jln rya Brawijaya Muncar. Cck u ush/perum, H: 082330210657.
Dijual Rumah Blkng TK Larasati Gtng L 105m2 SHM strtgs hub 081937689798.
BANYUWANGI - Sosialisasi program penempatan kerja dan kuliah di luar negeri digelar di hall Mendut Sport Center, Selasa (29/10) kemarin. Narasumber yang hadir adalah Direktur PT. Perwita Nusaraya, Sri Murtiningsih, S.Pd dari Surabaya. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Drs. Syaiful Alam Sudrajat; Ketua Kadin Banyuwangi Sugiono, serta pimpinan Lembaga Kursus Para Profesi (LKPP) seKabupaten Banyuwangi. Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menjembatani antara pihak perusahaan dengan pelatihan kerja sehingga timbul kerjasama baik di bidang pelatihan kerja, penempatan OJT( on the job training) maupun kerjasama training untuk peningkatan skill karyawan maupun untuk uji kompetensi. Perusahaan PT. Perwita Nusaraya, kata Syaiful Alam, salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) luar negeri dan penghubung antara pencari kerja dan pengguna jasa yang telah memiliki
BANYUWANGI
• Perum AA Regency •
TOHA/RaBa
PRESENTASI: Seorang pendidik sedang menyampaikan hasil karya tulisnya di hadapan dewan juri di hall Istana Gandrung, Kecamatan Kabat kemarin.
Kompetensi TKI Harus Ditingkatkan
BANYUWANGI
Djl rmh di Perum AA Regency Blok F no 14-15 Kedungrejo Muncar, TP. Hub. 081336722345.
• Rumah Genteng •
BANYUWANGI - Dinas Pendidikan Banyuwangi menggelar lomba karya nyata, karya tulis, dan pendidik anak berkebutuhan khusus, kemarin. Acara yang ditemaptkan di hall Istana Gandrung, Kecamatan Kabat itu dibuka oleh Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs. Hamami. Peserta lomba dibagi menjadi tiga peserta, yaitu karya nyata diikuti oleh guru PAUD (TPA/KB/SPS) inklusif aktif/ TKLB dengan materi tentang pembelajaran budi pekerti bagi anak usia dini inklusif/ TKLB atau model inovasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Peserta kedua adalah kepala sekolah/wakil kepala sekolah PAUD inklusif dengan materi strategi pengelolaan lembaga PAUD inklusif/TKLB dalam meningkatkan keprofesionalan guru PAUD inklusif atau karya nyata plus prestasi pengelolaan pendidikan anak. Peserta ketiga, yaitu guru PAUD inklusif aktif/TKLB dengan materi tentang gagasan hasil pemikiran pembelajaran budi pekerti bagi anak usia dini inklusif atau model inovasi terapi ABK. Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs. Hamami
• Grand Livina • Dijual Grand livina 1.5 matic HWS 012 silver stone, mulus, jok kulit harga 180 jt nego hub 08113653169-0811301075
• Body Kijang Kapsul • Dijual body kijang kapsul 22 juta nego Hubungi 082142194111
Jual Honda Accord VTEC ‘97, harga 85 juta nego Abu-abu tua Metalik, P, BWI, orisinilan, siap pakai.
Hub: 081252862299
COVER STORY
Rabu 30 Oktober 2013
37
Minta Dispendik Stressing Kasek dan UPTD SITUBONDO - Cukup signifikannya pertumbuhan jumlah tenaga honorer di Situbondo dari tahun ke tahun menjadi salah satu pemicu carut-marutnya pendataan tenaga honorer. Sebab itulah, Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo diminta untuk benar-benar memperhatikan kinerja kepala sekolah dan UPTD pendidikan. Wakil Ketua DPRD Situbondo Hadi Prianto, mengungkapkan, sejak ada kebijakan tenaga honorer diangkat menjadi CPNS, pengangkatan tenaga honorer di sejumlah sekolah melebihi kebutuhan. Ada satu sekolah SD yang tenaga honorernya sampai enam orang. “Nah, yang begini ini apa karena kebutuhan guru atau hanya kebutuhan SK untuk menunggu pengangkatan. Ini perlu kita pertanyakan juga. Di Kecamatan Banyuputih ada sekolah yang guru PNS-nya sampai tidak ngajar. Sebab guru GTT-nya sampai lebih dari sepuluh orang,” ungkap Hadi. Munculnya data K.1 maupun K.2 sebagian besar bersumber dari kepala sekolah. Hadi mengaku yakin BKD tidak akan pernah cawe-cawe apakah kepala sekolah benar-benar memberikan SK sesuai pengabdian ataukah dimanipulasi. Politisi Partai Demokrat itu mengaku pernah bertanya ke salah satu tenaga honorer. “Ternyata memang ada campur tangan kepala sekolah yang tidak sehat. Makanya
Bupati masih Akan Pertimbangkan
EDI SUPRIYONO/RABA
SUPPORT TEMAN: Sekitar seratus tenaga honore K.2 yang tidak mendapatkan nomor tes CPNS ikut hadir dalam hearing yang digelar DPRD dengan BKD Situbondo.
dalam hal ini seharusnya sejak awal kepala sekolah harus bersikap jujur. Demikian juga kepada kepala UPTD,” tegasnya. Hadi mengaku yakin jika benarbenar diverifikasi sesuai data otentik di masing-masing sekolah, maka jumlah tenaga honorer tidak akan sampai 1.130 orang. Dia juga menyesalkan kenapa pengungkapan data-data yang tidak valid dari pengangkatan K.2 baru muncul saat
ini, saat mereka sudah dinyatakan tidak lolos. “Kalau seandainya disampaikan sejak awal ke BKD, maka sejak awal akan dicoret,” tegasnya. Dia pun mencontohkan, ada kepala desa yang tetap mendapatkan SK honorer, dan diajukan sebagai K.2. “Artinya, kok mau-maunya kepala sekolah menandatangani kades yang jadi guru. Logikanya bagaimana, apa setelah bertugas di desa langsung mengajar? Siapa
SEMENTARA itu, terkait kemungkinan Pemkab Situbondo mengambil alih nasib tenaga honorer K.2 masih akan dipertimbangkan secara mendalam. Sebab, pemkab tidak ingin ada masalah di kemudian hari. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dikonfirmasi sejumlah wartawan mengungkapkan, pihaknya masih akan menggodok permasalahan itu, terutama terkait tata kelola pengelolaan keuangan daerah. “Dibenarkan apa tidak (anggaran untuk honorer)?” tegasnya di sela-sela menghadiri acara KPU di Hotel Rosali kemarin. Jika memang dibenarkan, lanjut orang nomor satu di Pemkab Situbondo itu, maka akan disondingkan dengan DPRD sebagai pemegang
kebijakan politik anggaran. “Akan kita sampaikan ke DPRD agar temanteman yang tidak diakomodir bisa diakomodir daerah,” terangnya. Meski demikian, lanjut Dadang, itu masih perlu kajian yang mendalam. Sebab, jangan sampai niat dan tujuan yang baik itu justru berakibat salah membuat anggaran. Ujungnya, kemudian menyebabkan program yang tidak kita inginkan. “Saya kira perhatian kita kepada mereka pasti kita lakukan dengan optimal. Atau yang kedua, paling tidak sisa dari yang tidak mendapatkan nomor tes tersebut. Sisanya itu apa mungkin kita melakukan negosiasi secara regional untuk meminta kepada pemerintah pusat. Itu harus diperhatikan,” ungkap Dadang. (pri/c1/aif)
yang salah ini, apa BKD, kasek apa UPTD?” tandasnya. Diungkapkan Hadi, anggaran belanja daerah tak bisa terus menerus dialokasikan untuk belanja pegawai. Saat ini, anggaran belanja untuk pegawai antara 50-60 dari total anggaran belanja. “Artinya kalau 1.130 kita angkat semua, mungkin pembangunan di Situbondo tidak akan pernah berjalan,” tandas Hadi. (pri/c1/aif)
MENYIMAK: (dari kanan) Kabag Hukum Ahmad Sugiharto (plontos); Kepala BKD Lutfi Joko Prihatin; dan Kepala Dinas Pendidikan Fathor Rakhman dalam hearing kemarin.
BALJEBOL
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
EDI SUPRIYONO/RABA
LUMAJANG
Puting Beliung Sapu Sumberwringin 23 Rumah Warga Rusak, Puluhan Pohon Tumbang SUMBERWRINGIN – Angin disertai hujan deras kemarin (29/10) melanda dua desa di kecamatan Sumberwringin. Sedikitnya 23 rumah rusak dan puluhan pohon di tepi jalan tumbang. Meski tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Pihak terkait
pun langsung turun ke lokasi untuk mendata kerugian warga. Dua desa terdampak putting beliung tersebut adalah desa Sumber Gading dan Rejoagung. Salah satu korban adalah Abdul Hadi, warga Dusun Sukolembono, Sumbergading. Atap rumahnya rusak diterbangkan angin. “Anginnya sangat kencang, bahkan antena parabola saya juga diterbangkan angin,” ujarnya. Menurut dia, kejadian kemarin ber-
mula saat hujan mulai turun sejak sekitar pukul 13.00. Sekitar 15 menit kemudian, angin kencang mulai datang. Bahkan angin terlihat berpusar dan merobohkan pohon-pohon. Warga yang panik berusaha menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Salah satu pohon tumbang tak jauh dari rumah Hadi. Pohon tersebut menimpa sebuah bengkel yang dijadikan tempat berteduh oleh warga yang kebetulan lewat. “Untungnya
Sulastri Nulis Dengan Kaki
bengkel tersebut tidak ikut roboh sehingga warga yang berteduh di bawahnya selamat,” ujarnya. Selain di desa Sumber Gading, desa lainnya yang terdampak adalah desa Sukolembono. Sejumlah pepohonan di daerah ini juga tumbang. Sementara beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan. Sementara itu, pihak kecamatan beserta jajaran dari Polsek dan Koramil Sumberwringin langsung turun ke lo-
COBA MEJA BARU: Bambang Hariono, Kadispendik bersama Ka UPT Arjasa Laksmi Kuma’ari menyaksikan Sulastri menulis buku dengan kaki di meja khusus.
JEMBER – ”Coba tolong tulis namamu sendiri,” tanya Bambang Hariono Kadispendik Jember, pada satu siswi di SDN Kemuning Lor 02 Arjasa, kemarin. Karena menderita cacat tangan sejak lahir, siswi ini pun menuliskannya dengan kaki. Kalimatnya singkat dan jelas. Tulisan kaki Sulastri pun tertata bagus. Bunyinya: Sulastri, kelas 2 SDN Kemuning Lor 02 Arjasa. Bambang Hariono pun geleng-geleng kepala. (jum/hdi/jpnn/aif) JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
kasi-lokasi terdampak puting beliung. “Bersama masyarakat, pohon-pohon yang tumbang ke jalan raya langsung kami bersihkan karena sempat mengganggu arus lalu lintas,” ujar M Asnawi Sabil, Camat Sumberwringin. Pihaknya juga langsung mendata rumah-rumah warga yang rusak akibat amukan putting beliung. Sedikitnya 23 rumah warga rusak di mana tiga di antaranya rusak berat karena tertimpa pohon.
Terkait dengan kejadian tersebut, lanjut Sabil, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso untuk melakukan penanganan. Pihaknya segera mengusulkan untuk adanya bantuan yang bisa segera disalurkan kepada para korban. “Untuk bantuan awal yang diperlukan adalah makanan siap saji untuk segera disalurkan kepada para korban,” pungkasnya.(esb/wah/jpnn/aif)
Pemuda Harus Punya Daya Saing BANYUWANGI – Peringatan Sumpah Pemuda merupakan momen bersejarah yang tak pernah terhapus dari lembaran perjalanan bangsa Indonesia. Momen Sumpah Pemuda pantas dijadikan sebagai semangat kehidupan masa kini. Oleh karena itulah, Rajawali Community Indonesia dan BLBI menggelar kongres pemuda dengan tema nation character building di Gedung Juang Banyuwangi, Senin malam (28/10). Kongres pemuda itu dihadiri Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Drs. Khoirullah; Plt. Kepala Dinas Koperasi UMKM Drs. Alif; Rektor Universitas PGRI Banyuwangi Drs. H. Teguh Sumarno; perwakilan Dandim 8025; Ketua BLBI (Banyuwangi Lebih Baik Untuk Indonesia) Lamseng Saragih, budayawan, serta beberapa aktivis mahasiswa. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Khoirullah memberikan apresiasi terhadap kongres pemuda. Menurut dia, momentum sumpah pemuda ini sangat baik sekali untuk menyu-
TOHA/RaBa
Teguh Sumarno
arakan aspirasi melalui dialog. Saat ini Indonesia membutuhkan pemuda yang memiliki karakteristik nasionalisme, punya daya saing dan kemampuan bertarung yang baik. “Untuk memulainya adalah dari sendiri, lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Anda sebagai seorang mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai seorang pemuda yang inovatif,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua BLBI Lamseng Saragih. Dia mengatakan, peran pemuda sebagai agen of change sudah tidak diragukan lagi. Pemuda mempunyai peran yang sangat strategis menjadi motor penggerak kemajuan ketika masyarakat melakukan proses pembangunan. Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Banyuwangi Teguh Sumarno menambahkan, kongres pemuda ini bertujuan untuk menggalang pemuda untuk bermental sumpah pemuda. Pemuda merupakan elemen masyarakat yang perlu diperhatikan. Di tangan merekalah terletak masa depan bangsa. Beberapa tahun ke depan, Indonesia akan dipimpin oleh generasi muda sekarang. Oleh karena itu, kematangan mentalitas dengan gaya kepemimpinan ideal tidak bisa ditawar-tawar lagi kalau bangsa ini betul-betul ingin berbenah diri. ”Mereka perlu dikader dengan sebaik-baiknya. Bagi penerus ini, pemaknaan sumpah pemuda tidak cukup hanya pada tahapan peringatan semata.” tegas Teguh. (adv/aif)
Ratusan Kades Digembleng ESQ GAMBIRAN – Ratusan kepala desa (kades) se- Banyuwangi turut serta dalampelatihanESQdiballroom New Surya Hotel Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin. Kegiatan yang melibatkan pimpinan aparatur desa ini dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Pelatihan ESQ berlangsung selama dua hari. Mereka akan mengikuti pengayaan dalam bentuk pelatihan pembentukan karakter lewat kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ). ESQ diikuti 189 kades yang tersebar di penjuru Banyuwangi. Ketua panitia pelatihan ESQ Peni Handayani mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan spirit nilai kepada kepala desa agar memiliki integritas dan tanggung jawab dengan mengedepankan kepentingan masyarakat. “Selain itu diharapkan bisa membangun karakter sekaligus peningkatan profesionalisme kerja,” jelas Peni. Lewat pelatihan ini diharapkan bisa membawa manfaat
NIKLAAS ANDRIES / RaBa
PENDIDIKAN KARAKTER: Suasana pelatihan ESQ yang melibatkan kepala desa di New Surya Hotel Jajag, kemarin.
bagi kades. Kepala desa lebih meningkatkan komitmen dalam menjalankan tugasnya. Terlebih lagi dapat meningkatkan loyalitas dan produktifitas dalam memberikana pelayanan publik. Dengan pelatihan ESQ ini diuharapkan bisa merangsang kades
untuk memunculkan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. ”Dengan pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kepribadian spiritual dalam bekerja. Bekerja bukan lagi sebagai beban, melainkan pengabdian langsung kepada masyarakat,’’tandas Peni. (nic/adv/aif)
38
Rabu 30 Oktober 2013
Semua Kendaraan Lewat Lingkar Barat
Hari Pertama Jl.
Jl. Raden Wijaya
Hari/Tanggal Sabtu, 2 November 2013 Jarak 129.9 Km Lap 10 putaran Start 10.30. Finish 14.00
BTDI
MH
. Th
am
rin
Jl. G ajah
Jl. P. Su dirm an
Mad
a
Taman Sritanjung
Jl. Jagung
Start
i
Finish
end
. A.
Jalur Alternatif
Jl .
o
tom
e So dr.
Yan
Br aw
ija
ya
Kantor Pemkab
Jl. J
Dari arah Rogojampi Ketapang melewati :
o
Jalur Alternatif Khusus Motor
Jl. Ad iS uc ipt
Jl Brawijaya - Jl Gajah Mada - Jl Hayam Wuruk – Brak Kalipuro, Jl Argopuro - Sukowidi Ketapang Jl. Brawijaya
Jl.
Suprapto
Taman Blambangan
Taman Patung Kuda - Jl Kepiting – Jl. Kol Sugiono – Jl. MT Hariyono – Jl. Ikan Cakalang – Pantai Boom – Kampung Mandar – Kampung Arab Jl Basuki Rahmat – SukowidiKetapang.
BANYUWANGI - Pelaksanaan even internasional Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) edisi kedua sudah semakin dekat. Balap sepeda kelas dunia tersebut akan digeber Sabtu besok (2/11). Pada etape pertama, peserta BTDI akan menempuh jarak total sejauh 128,7 Kilometer (Km) dengan 10 kali race atau lap. Etape pertama dipusatkan di wilayah Banyuwangi kota. Start dan finis etape pertama di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Dari start, peserta BTDI melaju ke arah utara melewati Jalan Jenderal A. Yani, Panglima Sudirman, lalu melintasi Jalan Satsuit Tubun, dan lurus ke Jalan Veteran. Selanjutnya, di Jalan RA Kartini, peserta belok kiri ke Jalan Banterang, Jalan Sayu Wiwit, Jalan DI Pandjaitan, hingga traffic light Lateng. Kemudian, peserta melewati sepanjang Jalan MH Thamrin hingga pertigaan Hotel Giri, belok ke kiri melewati Jalan Raden Wijaya. Rute selanjutnya adalah Jalan Gajah Mada, Jalan Brawijaya, sampai lampu merah PJR Karangente. Kemudian, peserta belok ke kiri melewati Jalan Adi Sucipto dan finis di depan Pemkab Banyuwangi. Waktu balapan tersebut akan dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 14.00.
Selama BTDI digelar, semua jalan yang dilalui peserta ditutup. Meski begitu, ada jalur alternatif yang bisa dilewati warga. Polisi sudah merilis jalur alternatif yang bisa dilewati warga selama BTDI etape pertama dilaksanakan. Dari arah selatan menuju Ketapang, jalur yang bisa dilewati adalah Jalan Brawijaya, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, lalu lurus ke arah Kalipuro hingga Jalan Argopuro. Sebaliknya, dari arah utara menuju Rogojampi, rute yang bisa dilalui sama. Dengan catatan hanya separo jalan yang bisa dipakai sebagai jalur alternatif. Sebab, separo jalan bagian timur digunakan peserta BTDI. Khusus kendaraan roda dua, jalur yang masih diperbolehkan dilalui adalah Jalan Kepiting, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan MT. Hariyono, hingga traffic light Pegadaian. Selanjutnya, pengendara motor bisa belok ke timur menuju Jalan Ikan Cakalang, Polsek Blambangan, Pantai Boom, Kampung Mandar, hingga Jalan Riau, atau beberapa jalan kecil di Kampung Arab. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf menjelaskan, saat race pertama ada pilihan jalan alternatif. Banyak tim keamanan
yang bersiaga. “Ada 130 titik pengamanan di kota,” ujarnya di Mapolres Banyuwangi kemarin (29/10). Semua titik rawan di sepanjang rute di bawah kendali aparat kepolisian. Pada etape pertama, polisi yang dikerahkan berjumlah 752 personel. ‘’Beberapa titik dipantau langsung perwira,” terangnya. Kabagops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo menambahkan, sebelum kegiatan dimulai, semua rute yang bakal dilalui harus bersih. Jalan akan ditutup beberapa menit sebelum acara dimulai. ‘’Lima menit sebelum dimulai, jalan sudah ditutup,” ungkapnya. Setelah peserta BTDI melintas, jalan akan dibuka kembali. Selanjutnya, jalan akan kembali ditutup menjelang pembalap melintas. Begitu seterusnya sampai lap terakhir. ‘’Jadi, tidak ditutup total,” terangnya. Kompol Sujarwo menegaskan, jalur by pass hanya satu sisi yang bisa digunakan. Di Jalan Brawijaya, misalnya, peserta hanya menggunakan satu sisi jalan di ruas double way tersebut. Sisi yang lain digunakan sebagai jalan alternatif dari arah selatan dan sebaliknya. Sementara itu, sebelum race pertama digeber, digelar balapan kelas eksekutif (nonatlet) pada pukul 07.00. (ton/c1/bay)
GRAFIS ZAKARIA /RaBa
BANYUWANGI UNITED
v
SINDO JEMBER
Laga Hidup Mati BANYUWANGI - Dua kali bermain imbang dengan skor kosong-kosong jelas merugikan Banyuwangi United (BU) dalam mengarungi kompetisi Divisi III Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) regional Jawa Timur tahun 2013. Tetapi, anak asuhan Budi Hariyanto itu harus segera melupakan kegagalan meraih kemenangan dalam laga yang sudah dijalani itu. Ahmad Hoirur Ridho dkk harus tampil habis-habisan demi meraih kemenangan saat meladeni tim Sindo Jember dalam laga pemungkas grup A. Duel laga hidup mati dua kesebelasan itu akan dilangsungkan di Stadion Diponegoro, kick off pukul 15.00. Memang BU menanggung beban berat atas dua kali seri. Tetapi, bagaimanapun juga skuad BU harus bangkit demi meraup poin penuh dalam laga terakhir itu. Jika sampai terpeleset, peluang lolos otomatis tertutup. Lini depan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki. Meski demikian, BU gembira menyusul striker andalan
mereka, Ari ‘’Othong’’ Setyo Wibisono, dipastikan akan bermain. Bomber tersebut akan menjadi tumpuan utama dalam menggedor pertahanan lawan. BU pun optimistis bisa menjebol jala tim lawan dan meraih kemenangan. Asisten pelatih BU, Nanang, mengaku sudah melupakan kegagalan meraih kemenangan di dua laga sebelumnya. Saat ini skuadnya sudah mempunyai pola khusus dalam menghadapi tim lawan. ‘’Kita terapkan strategi menyerang,” katanya. Menurut dia, formasi pemain akan kembali dirombak. Kehadiran Ari ‘’Othong’’ Setyo Wibisono di lini depan akan
WAJIB MENANG: Kapten BU Hoirur Ridho saat melawan PSSS Situbondo di Stadion Diponegoro Senin lalu (28/10). Hoirur Ridho dkk akan melakoni pertandingan hidup-mati melawan Sindo Jember sore ini (30/10).
menjadi nilai plus bagi tim. “Kita akan mengubah formasi dari 4-5-2 menjadi 3-4-3 dengan pola penyerangan,” katanya. Tim Sindo Jember mengaku tidak gentar menghadapi tim tuan rumah. Mereka tetap ingin mencuri kemenangan dengan menerapkan strategi menyerang sejak awal n Baca Laga...Hal 39
GALIH COKRO /RaBa
Klasemen Sementara Divisi III Jatim Grup A Sindo Jember Banyuwangi United Putra Ijen Jember PSSS Situbondo
211 202 202 201
0 0 0 1
(3-1) (0-0) (0-0) (1-3)
4 2 2 1
Grup B Mitra Surabaya PSPK Pasuruan Banyuwangi Putra Putras Jombang
211 211 210 200
0 0 1 2
(4-0) (2-0) (4-2) (1-8)
4 4 3 0
PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 3 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
HASIL (%) NO. NAMA
Muh Hidayat, drs. H. Eko Susilo Nur Hidayat Sofia Cholisa Handoyo Saputro Ficky Septi Linda Dadang Wigiarto Wiwik Eko Lestari Fatchan Himami Hasan Faida, dr Irwan Setiawan Yoyok Mulyadi, Ir Guntur Priambodo,DR. Ir. MM Mentik Rohimah Sri Utami Faktuningsih Kelik Dwi Kuncoro Heru Pratista Taufik Hidayat, dr. Sumantri Soedomo Arvy Rizaldy, SE Muslimin Fasyah
7.2 6.4 5.9 5.7 5.5 5.2 4.9 4.6 4.6 4.4 4.4 3.7 3.4 3.0 2.7 2.2 2.2 2.1 2.1 2.1
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Anton Sunartono Bintari Wuryaningsih, dr. Teguh Sumarno Samsul Hadi, Ir. Rusdi Dziban, dr. SPb Nanang Masbudi Andriani, dr. Achmad Musta’in Virda Damayanti Ira Damayanti Umi Kulsum Hadi Widodo Joko Triatni Iwan Aziz Siswanto, Ir. Agung Setyo Wibowo Abdullah Azwar Anas Ari Pangesti Hery Wijatmoko I Made Cahyana Hudori, ST
HASIL (%) 1.9 1.8 1.3 1.2 1.1 1.0 1.0 1.0 1.0 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.4 0.3 0.3 0.3 0.3
NO. NAMA 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Mafrochatin Nikmah Soekardjo R Bomba Sugiarto Nanang Nur Ahmadi Irma Noervadila Imam Hudori A Choliq Baya Achmad Dasuki, Drs. Achmad Wahyudi, SH Agus Achmadi, Drs. Andi Mulyo Anie Indriastuti, SE Danny Farda M Diva Rosa Dodik Iwa Kusuma Emi Hidayati Endang Suliastuty Eva Hesty Faisol Azis Fajar Isnaini
HASIL (%) 0.2 0.2 0.2 0.1 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
NO. NAMA 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 74 76 77 78 79 80
Fathurakhman Ferdianto Wellya Hadi Wijono Hapidi Haryanto,dr Husin Matamim Ifuk Fiestiandani Indah Purwantini Ipung Purwadi Ira Stephani Rawung Joko Sutrisno Kundofir, dr Luqman Hakim Maftuha Kiswah Mahmudi, MPDi,drs Maskur Ali Mia Ms Michael Edy Hariyanto Ni’amilah,drs Ning Sari
HASIL (%) NO. NAMA 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Novita Ratnaningtyas Nurlia Viliana Pitoyo Risano M Saleh Slamet Subandi Soenarko Wijaya Sri Suryani, SE Sugirah, H, SPd Suminto Supriyanti, SE Syamsul Arifin Syukron M Hidayat Toni Hartono Warang Agung, ST Waridjan, drs Wendriawanto Yayak Mulyadi, H Yusieni Yustianus S Soetanto Zaenal Arifin, dr.
HASIL (%) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
BERITA UTAMA
Rabu 30 Oktober 2013
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Banyak Warga tak Punya NIK n TEMUKAN... Sambungan dari Hal 29
Setelah mendapat kiriman data pemilih ganda tersebut, KPU Banyuwangi langsung menginstruksikan PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melakukan verifikasi faktual di lapangan sejak Sabtu (26/10). “PPS kami beri waktu sampai 31 Oktober untuk mengeksekusi data ganda tersebut,” ujarnya. Saat melaksanakan verifikasi faktual, petugas PPS akan menanyakan kepada penduduk yang terdaftar gan da untuk memilih lokasi men-
coblos. Apakah penduduk yang bersangkutan akan menyalurkan hak pilih di Banyuwangi ataukah di lokasi lain sebagaimana tercantum dalam data yang diterima KPU pusat tersebut. Sementara itu, dalam pertemuan kemarin juga terungkap ba nyaknya calon pemilih yang sudah terdaftar tapi tidak memiliki nomor induk ke pendudukan (NIK). Nah, berdasar masukan Panwaslu, im buh Atim, pihaknya akan melakukan verifikasi dengan memintai keterangan ketua RT atau RW di mana penduduk tersebut menetap. “Karena per-
timbangan waktu, petugas akan memintai keterangan ketua RT atau RW untuk mengetahui apakah warga yang belum memiliki NIK itu benar-benar menetap di wilayahnya ataukah tidak,” pungkasnya. Sekadar tahu, KPU Ba nyuwangi menggelar rapat pleno ter buka penetapan DPT Pileg 2014 Sabtu malam lalu (12/10). Hasil rapat pleno yang di laksanakan di aula Hotel Tanjung Asri, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, tersebut jumlah penduduk Banyuwangi yang terdaftar dalam DPT sejumlah 1.258.930 orang. Ju m l a h D P T s e b a n ya k
1.258.930 itu ternyata jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah DPT Pileg 2014 yang ditetapkan se belumnya. Pasalnya, pada rapat pleno yang dilaksanakan 13 September lalu, jumlah DPT se-Banyuwangi mencapai 1.269.164 orang atau selisih 10.234 orang. Selisih jumlah DPT yang mencapai sepuluh ribu lebih itu diperoleh dari hasil pengecekan kembali di lapangan setelah ditemukan indikasi banyak pemilih yang terdaftar ganda dalam daftar pemilih pada proses demokrasi memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/ kota tersebut. (sgt/c1/bay)
Satu Desa Tetap Satu Baliho n MENUNGGU... Sambungan dari Hal 29
Dikatakan, lantaran hingga saat ini penetapan zona pemasangan atribut kampanye di beberapa desa atau kelurahan be lum tuntas, Panwaslu belum bisa mem be rikan rekomendasi penertiban atribut kam panye tersebut kepada KPU. Namun demikian, Rorry mengaku pihaknya sudah memberikan imbauan secara lisan dan tertulis kepada parpol untuk memindah atau mencopot alat peraga kampanye yang pemasangannya menyalahi aturan. Rorry mengungkapkan, imbauan itu diberikan kepada parpol lantaran hingga saat ini masih banyak atribut kampanye yang dipasang di jalan protokol di sekitar
tempat peribadatan dan lain-lain. “Pemindahan atau pencopotan alat peraga yang menyalahi aturan itu sampai saat ini masih bersifat imbauan. Penertiban belum bisa dilakukan lantaran penetapan zona di beberapa desa dan kelurahan belum rampung,” ujarnya. Jika penetapan zona steril atribut kampanye sudah tuntas dilakukan di seluruh desa atau kelurahan di Banyuwangi, Pan was lu akan melayangkan imbauan final dan rekomendasi pencopotan alat peraga kampanye tersebut. “Jadi, dalam imbauan final itu akan kami lampirkan zonasi di ting kat desa dan kelurahan,” pungkasnya. Sekadar mengingatkan, penandatanganan MoU pemasangan atribut kampanye Pileg 2014 dilaksanakan Rabu malam lalu (16/10).
Beberapa poin yang berhasil disepakati adalah pemasangan atribut kampanye di pucuk pohon milik pemerintah dilarang. Namun demikian, parpol dan caleg bisa memasang atribut kampanye di pucuk pohon milik perseorangan yang ditanam di lahan pribadi asalkan mendapat izin pemilik pohon tersebut. Kesepakatan penting lain, ketentuan pemasangan baliho sebanyak satu unit di masing-masing desa atau kelurahan untuk parpol dan pemasangan spanduk sebanyak satu unit di satu desa atau kelurahan untuk caleg, juga tetap diberlakukan. Namun demikian, parpol atau caleg masih bisa memasang atribut kampanye yang lain di rumah atau di halaman milik pribadi atas izin pemilik rumah atau pemilik pekarangan tersebut. (sgt/c1/bay)
Sisa Batang Dibiarkan Hidup n BERINGIN... Sambungan dari Hal 29
“Tadi ada suara kretek-kretek cukup keras, lalu pohon beringin itu ambruk,” cetus Wili, warga Kelurahan Te meng gungan, Kecamatan Banyuwangi. Wili menyebut, biasanya Taman Sri Tanjung tidak pernah sepi.
Anehnya, saat pohon ini tumbang, tidak ada satu pun warga yang duduk di bawah pohon tersebut. “Daun pohon beringin ini tidak pernah rontok semua. Baru kali ini daunnya habis,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arif Setiyawan, yang berada di lokasi
kejadian menyebut, pohon beringin berukuran besar tersebut memang sudah tua. “Cabang pohon beringin yang ambruk itu sudah lapuk,” katanya. Arif mengaku, selama ini semua tanaman di Taman Sri Tanjung sudah dirawat dengan baik. Bahkan, pohon beringin berukuran besar yang tumbang
itu dirawat secara khusus. “Pohon beringin itu umurnya sudah ratusan tahun,” sebutnya. Meski cabangnya patah, Arif mengaku tidak akan menebang pohon beringin tersebut. Meski daunnya kini rontok, tapi pohon itu masih hidup. “Musim kemarau ini daun beringin rontok semua,” dalihnya. (abi/c1/bay)
Amankan 12 Tersangka Judi n SEBULAN... Sambungan dari Hal 29
Dalam ekspose yang digelar pu kul 12.00 itu, semua tersangka hasil kerja polisi sejak 29 September 2013 hingga 29 Oktober 2013 itu dikeluarkan dari ruang tahanan polres. “Yang pertama kasus narkoba, tersangkanya sembilan orang,” kata kapolres sambil menunjukkan delapan tersangka yang telah ditangkap Satreskoba Polres Banyuwangi. Sembilan tersangka yang kini
masih ditangani satreskoba itu, jelas dia, terdiri atas kasus penggunaan sabu-sabu (SS), ekstasi, dan pil trihexyphinidyl atau trex. “Yang diamankan 20,21 gram sabu, 62 butir ekstasi, dan 556 butir trex,” ungkapnya. Selain kasus narkoba, jelas kapolres, kasus yang menonjol dan berhasil diungkap adalah dugaan pemalsuan BPKB mobil Toyota Kijang bernopol DK 1070 CQ. Mobil atas nama E. Ketut Suasana asal Denpasar, Bali, itu ternyata memiliki dua BPKB yang diduga semua palsu.
“Kita akan uji di labfor dulu,” terangnya. Dalam kasus BPKB ganda dengan identitas yang sama itu, lanjut dia, anggotanya telah menangkap Faruq Sanjaya, 30, asal Desa Sukonatar, Kecamatan Srono. Tersangka diduga sebagai pelaku dan berencana akan membuat enam BPKB. “BPKB ini nanti akan digunakan agunan pinjam uang di bank. Mobilnya juga kita amankan,” jelasnya. Kapolres juga menyebut, ada 12 tersangka yang ditangkap karena terlibat dalam perjudian;
judi togel dua tersangka, cap ji kie lima tersangka, dan judi kartu remi lima tersangka. “Ada tujuh kasus perjudian dengan 12 tersangka,” ungkapnya. Keberhasilan yang dicapai anggotanya selama sebulan itu memang perlu diapresiasi. Di tengah kesibukan anggota melaksanakan tugas keamanan dan kemasyarakatan, anggotanya tetap menangani persoalan kriminal. “Menjaga keamanan akan terus kita laksanakan, termasuk mengungkap kasus,” cetusnya. (abi/c1/bay)
Siswa Berprestasi Wajib Presentasi n ANAK... Sambungan dari Hal 29
Kabag Kesra Pemkab Banyuwangi Drs. H. Nurul Kho lili mengaku bangga saat menyaksikan semangat anak-anak yatim mengikuti lomba-lomba tersebut. Kabag Kesra sebagai le ading sector Fes ti val Anak Ya tim yang digelar Pem kab Ba nyuwangi itu sempat menyaksikan satu per satu lomba di aula Dispendik. Lomba berakhir pukul 13.00. Paling terakhir adalah lom-
ba sis wa berprestasi yang harus me lalui tahap presentasi di de pan audiens dan wawancara oleh dewan juri. Hasilnya, terpilih juara I Tulis Wahyuni Putri dari Panti Asuhan YKM Kho dijah, disusul Heru Jatmiko dari Panti Yappenatim, dan Firdian Sari dari Panti Asuhan Yayasan Muhammadiyah Siliragung. Sementara itu, juara lomba menulis surat untuk bupati diborong anak-anak yatim dari Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulya Banyuwangi. Nila
Sahita dan Shinta Melinda Sari dari Panti Budi Mulya meraih juara I dan II. Juara III disabet Rika I’amatul Qoyyimah dari Panti Darul Hikmah. Juara I lomba puisi direbut Neng Ayu Sukria dari Darussalam. Disusul Devy Ariviani dari Panti Darma Putri menyabet ju ara II. Juara III direngkuh Haslizatul Naili dari Panti Darul Hik mah. Para pemenang itu ter pilih melalui persaingan ke tat yang dinilai para juri dari Musyawarah Guru Mata Pe lajaran (MGMP) Bahasa
In donesia dan tim Jawa Pos Radar Banyuwangi. Para juara akan menerima trofi, hadiah, dan sertifikat, dalam acara puncak Festival Anak Yatim 2013 yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan pada Sabtu (9/11). Sementara itu, aula Kemenag juga diramaikan lomba-lomba anak yatim kemarin. Ada lomba tartil, dai, dan azan, yang diikuti puluhan anak yatim dari seluruh panti, sekolah, dan pondok pesantren di Kabupaten Banyuwangi. (*/c1)
Diiringi Hadrah Napi, Keluarga Menangis n TANPA... Sambungan dari Hal 29
Tapi wali nikah diserahkan kepada petugas KUA,” terang Tomi Yudianto, pengacara Slamet Budianto. Dengan mahar uang tunai Rp 50 ribu, Slamet asal Desa/Kecamatan Kalipuro itu melangsungkan ijab dan kabul dipandu Kholis dari KUA Kalipuro dengan lancar. “Bagaimana para saksi? Sah apa sah,” tanya Kholis usai menikahkan pasangan tersebut. Air mata kembali menyucur setelah pernikahan itu dilaksanakan. Slamet bersama Nanda menyalami semua anggota keluarga yang hadir. Apalagi, seorang balita hadir di tengah pernikahan tersebut. “Bayi itu masih berumur empat bulan. Itu anak Slamet dan Nanda,” sebut Tomi Yudianto. Pernikahan Slamet dan Nanda se benarnya se kadar pengesahan berdasar
undang-undang (UU) melalui KUA. Sebab, keduanya telah me langsungkan per nikahan secara siri di Ka limantan. “Perjalanan agar bisa menikah secara sah menurut undang-undang cukup panjang,” terangnya. Menurut Tomi, kliennya ditangkap polisi pada 22 Agustus 2013 lalu. Slamet ditangkap karena orang tua Nanda melapor ke polisi bahwa anaknya yang masih di bawah umur dibawa kabur Slamet. “Slamet dan Nanda sudah pacaran lama, tapi tidak disetujui orang tua Nanda,” jelasnya. Lantaran tidak direstui orang tuanya, Nanda yang saat itu masih berstatus pelajar nekat mendatangi Slamet dan mengajaknya kabur. Singkat cerita, keduanya menikah secara siri di Kalimantan. “Pada 22 Agustus 2013 mereka pulang ke Banyuwangi. Kondisi Nanda sedang hamil enam bulan,” sebutnya.
Saat pulang bersama Nanda, Slamet ditangkap petugas Polsek Kalipuro. Proses hukum berlanjut ke Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi. “Slamet dianggap melanggar Pasal 332 KUHP dan dituntut empat tahun penjara,” cetusnya. Menurut Tomi, proses persidangan Slamet hingga kini belum selesai. Dalam persidangan selanjutnya, dirinya akan minta majelis hakim membebaskan terdakwa. “Slamet tidak membawa kabur Nanda, tapi Nanda yang minta pergi dan Slamet siap bertanggung jawab. Semoga itu bisa menjadi hal yang meringankan,” harapnya. Tidak seperti para pengantin lain yang bisa melaksanakan malam pertama, usai melaksanakan pernikahan, Slamet harus kembali ke sel tahanan. Nanda dengan anaknya yang masih berumur empat bulan kembali ke rumah orang tua Slamet di Desa/Kecamatan Kalipuro. (c1/bay)
Melihat Museum Kiswah n KUNJUNGI... Sambungan dari Hal 29
Sebenarnya ada dua museum di lokasi terse but. Lokasinya berdampingan, yaitu museum pertama dengan nama Museum Kiswah atau kelambu Kakbah, dan yang kedua adalah Museum Masjidilharam yang di dalamnya ada foto Masjidilharam dari masa ke masa.
Selain mengunjungi museum, jamaah haji Ba nyuwangi juga mengunjungi Hudaibiyah. Tempat tersebut dikenal sebagai peternakan unta. Jamaah haji Banyuwangi yang mengunjungi peternakan tersebut banyak yang membeli susu. Susu itu langsung diperas dari unta. Hudaibiyah juga dikenal dalam sejarah Nabi Muhammad saat berperang melawan pasukan Quraish. (*/c1/bay)
Tidak Ada Tes Susulan n TES... Sambungan dari Hal 30
Sisanya tersebar di beberapa satuan kerja (satker) yang lain,” ujarnya kemarin (29/10). Dikatakan, materi tes CPNS 2013 meliputi dua hal, yakni tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang. Sayang, Wahyudi mengaku belum tahu berapa CPNS yang akan terjaring melalui tes kali ini. Sebab, hingga kini BKD Banyuwangi belum menerima kuota peser ta yang akan diterima menjadi CPNS.
Dijelaskan, tim pengawas pe laksanaan tes CPNS “diambil” dari kalangan guru di masing-masing sekolah lokasi tes. Masing-masing ke pala sekolah (kasek) menjadi koordinator pengawas pelaksanaan tes di sekolahnya. Pelaksanaan tes CPNS tersebut akan dilakukan di 152 ruang kelas. Masing-masing ruang kelas ditempati 20 peserta. “Masingmasing kelas akan diawasi dua pengawas. Total pengawas yang kami libatkan mencapai 306 orang,” jelasnya. Sih Wahyudi menegaskan,
tidak ada tes susulan bagi calon peserta yang berhalangan mengikuti tes CPNS 2013 tersebut. Bahkan, menurut dia, sampai saat ini BKD sudah mendapati 18 calon peserta tes yang dipastikan berhalangan hadir. Ada yang tidak bisa ikut tes lantaran sedang menjalankan ibadah haji, ada juga peserta yang sudah yang meninggal dunia, ada pula yang pindah ke luar daerah. “Tidak ada tes susulan. Mudah-mudahan mereka yang berhalangan bisa mengikuti tes CPNS tahun depan,” harapnya. (sgt/c1/bay)
Parfum Akan Dipakai Sendiri n DIPENJARA... Sambungan dari Hal 30
Merasa aman tidak dilihat karyawan, bujangan itu nekat mengambil dua parfum di rak swalayan tersebut. Kedua botol parfum itu diselipkan di balik baju di bagian depan. “Dua parfum itu oleh tersangka disimpan di balik baju,” ungkapnya. Usai menyelipkan dua parfum di perut, Welem berpura-pura mencari barang lagi. Tidak lama, dia keluar melalui pintu depan
seperti pelanggan lain. “Gerakgerik tersangka dicurigai oleh pelayan, makanya dia dipantau selama di swalayan,” jelasnya. Saat tersangka mengambil dua parfum dan disimpan di balik bajunya, seorang karyawan mengetahuinya. Karyawan itu melapor ke Muafiq Rizas, 24, satpam di pintu keluar swalayan tersebut. “Tersangka keluar, oleh satpam ditangkap,” bebernya. Kepada petugas keamanan swalayan, tersangka sempat mengelak dituduh ngutil par-
fum. Tetapi, setelah tubuhnya digeledah, diketahui ada dua botol parfum di balik bajunya. “Tersangka sempat diamankan, lalu diserahkan ke polsek,” kata Aiptu Monip. Dalam keterangannya kepada polisi, Welem mengakui telah mengambil dua botol parfum di swalayan itu. Perbuatan itu di lakukan hanya sendirian dan akan dipakai sendiri. “Saya baru kali ini mengambil barang di Roxy,” cetusnya kepada penyidik polsek. (abi/c1/bay)
Terima Kesepakatan dalam SKB n SEPAKAT... Sambungan dari Hal 30
Pantauan koran ini, dalam kesepakatan tersebut dihadiri oleh panwaskab dan sejumlah pimpinan partai politik yang ada di Situbondo. Selain itu, semua jajaran muspida juga tampak hadir dan ikut menandatangani SKB tersebut. Menurut Bupati Dadang Wigiarto, adanya kesepakatan tersebut menjadi hal yang sangat penting. Karena itu dapat memberikan keberimbangan di antara caleg dan partai politik. “Ini
penting untuk mengatur ritme pemilu tahun 2014 mendatang. Karena kemampuan masingmasing caleg dalam memasang alat peraga tidak sama. Sehingga dengan adanya ini (SKB) merupakan kearifan dari masing-masing partai,” kata Dadang. Menanggapi adanya SKB tersebut, Sekretaris DPC PPP Situbondo Sunardi Muhib mengatakan, pihaknya me ne rima apa yang tertuang dalam SKB tersebut. Partainya memastikan akan mematuhi dan menjalankan ketentuan yang sudah disepakati dalam SKB.
“Kami menerima dan siap untuk melakukan apa yang tertuang dalam surat keputusan bersama yang sudah di tandangani,” ujar Sunardi. Meski demikian, penetapan zona dan larangan alat peraga kampanye pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota, masih memberikan peluang lain. “Dalam PKPU nomor 15 2013, masing-masing calon legislatif masih diperbolehkan memasang se pan duk di rumah-rumah warga, dengan catatan atas seizin pemilik rumah,” tegas ketua KPU Baino. (rri/aif)
Semua Punya Kans Lolos n LAGA... Sambungan dari Hal 38
’Kita tetap akan ofensif,” ujar asisten manajer tim Sindo Jember, Tohari, kemarin. Dia menjelaskan, skema permainan tidak berubah yakni 4-4-2. Formasi tersebut terbukti moncer dengan meraih kemenangan
dan sekali seri. ‘’Kita sudah siap bertanding. Pagi tadi anak-anak sudah latihan,’’ tandasnya. Sementara itu, dua tim lain juga akan bertempur untuk menjaga peluang lolos. PSSS Situbondo akan meladeni Putra Ijen, Jember. Sedianya, duel tersebut akan dilangsungkan di Lapangan Penataban, Kecamatan Giri.
Saat ini, tim Sindo Jember masih bertengger di puncak klasemen dengan poin empat, lalu disusul BU dan Putra Ijen Jember dengan sama-sama men dulang poin dua. Posisi juru kunci diduduki PSSS Situbondo. Meski demikian, semua tim masih mempunyai peluang lolos. (ton/c1/bay)
Teteskan Air Mata saat Hearing n SEMUA... Sambungan dari Hal 40
“Yang kita usulkan ya sejumlah K.2 itu (1.130). Tidak termasuk nama-nama tenaga ho norer yang sanggahan,” tegasnya. Tentang kapan bisa diketahui berhasil tidaknya pengusulan itu, Lutfi mengaku tak bisa memastikan. Sebab, setelah melakukan pengusulan, BKD hanya bisa menunggu jawaban dari BKN. Untuk kepentingan transparansi dan pembuktian pengusulan, BKD nanti tidak hanya akan berangkat sendiri ke BKN. Ketua DPRD Zeiniye telah mengutus Ketua Komisi I Syaiful Bahri dan Ketua Komisi IV Rudi Afiyanto untuk ikut serta. “Sehingga nanti tidak ada rasa saling curiga. Apa yang ditempuh BKD ini saya kira bentuk nyata iktikad baik,” ungkap Zeiniye. Hearing yang ditempatkan di Ruang Paripurna DPRD Kabu paten Situbondo kemarin ber langsung menegangkan. Perwakilan tenaga honorer tak henti-hentinya ”menyerang”
BKD dengan menyampaikan per tanyaan-pertanyaan atau fakta-fakta yang membuktikan amburadulnya pendataan K.2 hingga proses penyaringan dari 1.130 menjadi 798 orang. Tenaga honorer K.2 yang su dah dipenuhi rasa emosi langsung menumpahkan keke salannya melalui forum yang dipimpin langsung Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye tersebut. Ada yang berapi-api, namun ada juga yang tak kuasa menyampaikan sehingga harus menitikkan air mata. Seperti yang disampaikan Waniati. Guru perempuan yang menjadi tenaga honorer sejak 1995 di SDN Kayu Mas namun tak mendapatkan nomor tes tersebut, mengaku tak tahu apa yang harus diungkapkan lagi. “Bagaimana saya ini sekarang tak terjaring lagi, sampai kapan harus menunggu?” katanya. BKD dalam pertemuan kemarin memang tak langsung me lunak. Sebab, apa yang dilakukannya selama ini dirasa tidak ada yang menya-
lahi prosedur. Tahap-tahap verifikasi K.2 yang ditempuh sesuai petunjuk BKN dan Kemenpan. Setidaknya ada lima poin pertanyaan yang disampaikan para per wakilan tenaga honorer. Yakni, tentang amburadulnya pendataan dan jumlah formasi yang akan diambil dalam tes CPNS tenaga honorer pada 03 November mendatang. Selain itu, juga ditanyakan kriteria tenaga honorer yang bisa lolos ke 798 dari jumlah aslinya 1.130 orang. “Siapa itu yang menentukan, kriterianya apa, termasuk dasar-dasarnya yang valid seperti apa. Para tenaga honorer juga mempertanyakan nasib dan status mereka setelah tak ma suk dalam daftar peser ta tes tulis. Ter masuk juga pernyataan Ke menpan yang mengatakan bahwa tidak ada kuota di K.2 untuk pelaksanaan tes tulis, tapi kenapa di Situbondo harus dibatasi,” terang Ketua DPRD Zeiniye membacakan kesimpulan pertanyaan-per tanyaan dari tenaga honorer. (pri/c1/aif)
Dicuri saat Buang Air Kecil n GUFRON... Sambungan dari Hal 40
Aksinya yang kedua bermodus menyewa mobil taksi dari Malang. Namun, setiba di Situbondo, pelaku minta berhenti buang air kecil. Di saat korban juga masuk ke kamar kecil,
pelaku membawa kabur taksi itu. Korban pencurian taksi itu adalah Koko Setyo, 50, warga Jombang. Pelaku sempat mengajak korban berputar-putar ke Jember, Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo. Beruntung, mobil taksi tersebut berhasil diamankan di pinggir
Sungai Sampean, Kecamatan Panarukan, beberapa waktu lalu. Saat ditemukan, kondisi mobil sudah banyak yang berubah. Pelat nomor juga diganti. “Mobil taksi milik korban itu berhasil diamankan setelah ditinggal kabur pelaku. Sebelum itu, pelaku dikejar-kejar petugas. (rri/c1/aif)
40
Rabu 30 Oktober 2013
Satu Desa Minta Pilkades Diundur Satu Calon Tidak Penuhi Syarat SITUBONDO - Pemilihan kepala desa tahap kedua di Situbondo tinggal beberapa hari lagi. Namun, di antara 26 desa yang akan menggelar pilkades pada 7 November mendatang, ada satu desa yang mengajukan agar pelaksanaanya diundur. Pengajuan penundaan tersebut disampaikan panitia pilkades dan BPD Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, kepada komisi I DPRD kemarin (29/10). Dari empat calon kepala desa, disebutkan ada satu calon yang dinilai tidak memenuhi syarat. Dugaan tidak memenuhi syarat itu terletak pada domisilinya, yakni menetap di Desa Talkandang kurang dari enam bulan. “Menurut panitia EDI SUPRIYONO/RaBa
TEATRIKAL: Sejumlah tenaga honorer dan pengurus FPHI datang ke kantor DPRD dengan berjalan jongkok.
Semua Honorer K.2 Akhirnya Ikut Tes SITUBONDO - Perjuangan tenaga honorer kategori dua (K.2) yang tak mendapatkan nomor tes ujian CPNS membuahkan hasil selangkah lebih maju. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akhirnya bersedia mengusulkan seluruh 1.130 orang tenaga honorer K.2 agar semua bisa mengikuti tes tulis CPNS pada 3 November mendatang. Kepastian itu kemarin terungkap dalam hearing (rapat dengan
pendapat) yang digelar DPRD Situbondo bersama BKD, dinas pendidikandanperwakilantenaga honorer yang tidak mendapatkan nomor tes tulis CPNS. Meski hanya pengusulan, kesanggupan langkah BKD ini cukup membuat
semringah para tenaga honorer yang kemarin memenuhi kantor DPRD Situbondo. “Yang harus dipahami bersama ini baru pengusulan. Yang namanya pengusulan sama dengan orang mengantarkan proposal. Meski demikian, ini harus dipahami sebagai sebuah usaha yang sungguhsungguh untuk memperjuangkan nasib teman-teman K.2. Sehingga, apa pun hasilnya
TENAGA honorer yang diundang kemarin sebenarnya tak lebih dari 20 orang. Mereka adalah perwakilan dari masing-masing lembaga pendidikan. Namun, yang hadir lebih dari seratus orang. Kehadiran mereka ingin mengikuti langsung jalannya hearing. Selain itu, juga ingin memberikan motivasi kepada rekan-rekannya yang mewakili mereka bertemu BKD dan DPRD Situbondo. Mereka rela duduk di luar ruangan sidang paripurna hingga acara selesai. Yang menarik, kedatangan para tenaga honorer ke kantor DPRD sempat diawali aksi teatrikal. Sejumlah orang yang mengenakan ikat kepala FPHI (Front Pembela Honorer Indonesia) memilih berjalan jongkok dari gerbang DPRD menuju kantor DPRD. “Berjalan jongkok ini sebagai simbol keadaan kita selama ini yang susah payah untuk memperjuangkan nasib. Namun, perhatian dari pemerintah belum juga sesuai harapan. Sehingga bertahun-bertahun kami harus sabar dan terus menanggung beban berat ini, ya seperti orang berjalan jongkok itu, bagaimana beratnya?” ujar Sekretaris FPHI Korda Situbondo, Achmad Homaidi, Ada pemandangan menarik yang tersaji usai pelaksanaan hearing. Para tenaga honorer melakukan aksi penggalangan dana spontanitas di kantor DPRD Situbondo. Dana ini akan digunakan untuk biaya transportasi perwakilan mereka yang akan ikut bersama DPRD dan BKD ke BKN untuk kepentingan pengusulan 1.130 honorer agar semuanya ikut tes CPNS. Sayang, dana yang terkumpul hanya Rp 224 ribu. Dana itu tentu jauh dari kebutuhan. Sebab, ada tiga orang perwakilan tenaga honorer yang juga akan terbang ke Jakarta dengan biaya penerbangan saja Rp 1 juta satu orang. “Akhirnya, kita pilih mundur dan mempercayakan kepada wakil kami di DPRD untuk benar-benar mengawal dan memperjuangkan nasib kami,” imbuh Homaidi. Ketua FPHI Koorwil Jatim Irwan Rakhday yang kemarin juga mengikuti hearing mengatakan, penanganan honorer yang carut-marut menunjukkan ketidakbecusan Kemenpan RI. Terbukti, regulasi yang ada tidak bisa dilaksanakan secara konsisten. “Pemerintah main-main dalam mekanisme pengangkatan honorer yang
RAKYAT: Jajaran anggota DPRD Situbondo dari komisi I dan komisi IV DPRD dalam hearing kemarin.
EDI SUPRIYONO/RABA
hanya 30 persen. Itu justru sama sekali tak berdasar,” tandas Irwan. Bahkan, Irwan menengarai pelaksanaan tes CPNS pada 3 November besok hanya
dagelan belaka. Sebab, selain BKN mencla-mencle dalam proses atau tahap yang dilakukan, kuota 30 persen itu ternyata berlaku nasional. Sehingga, Situbondo bisa hanya
mendapatkan jatah 50 orang bahkan jauh lebih sedikit dari itu. “Jadi semangat menuntaskan honorer sesuai PP 56 tahun 2012 itu omong kosong belaka,” tandas Irwan. (pri/c1/aif)
ng Wigiarto akan mengkaji lebih mendalam pengajuan penundaan pilkades Talkandang itu. Hal itu tentu berdasar peraturan daerah tentang pelaksanaan pilkades. “Keputusan panitia ini apa sudah dilandasi bukti-bukti yang memadahi, karena di dalam perda itu disebutkan bahwa bakal calon kepala desa itu dapat dari penduduk setempat, atau orang yang berdomisili sekurang-kurangnya enam bulan,” jelas Dadang. Ditambahkan Dadang, persoalan yang terjadi di Desa Talkandang itu akan dilihat terlebih dahulu bukti-buktinya. “Nah, di sini masih ada sebuah perdebatan yang belum didukung bukti. Ini dalam rangka mengumpulkan data-data itu agar klir. Kalau sudah klir, kita beri kesempatan melanjutkan tahap berikutnya,” tegas Dadang. (rri/c1/aif)
Gufron Dibekuk Saat Dugem DPO Pencurian Taksi dan Pikap
SITUBONDO - Berakhir sudah pelarian Muhammad Gufron, 33, warga Dusun Rabasan, Desa Alastengah, Kecamatan Besuki. Pria yang namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pencurian mobil tersebut nanti tak perlu lagi saling me- berhasil dibekuk satuan Resmob nyalahkan,” tandas Abdurah- Polres Situbondo saat dugem di man, anggota Komisi I DPRD sebuah kafe di wilayah Besuki. Resmob meringkus Gufron di depan forum hearing. Kepala BKD Lutfi Joko Pri- setelah barang bukti hasil cuhatin mengungkapkan, hari riannya diamankan petugas. ini dirinya akan berangkat ke Sebelumnya, tersangka terlibat Jakarta untuk mengusulkan dua aksi pencurian mobil, yakni sebanyak 1.130 tenaga hon- pikap Suzuki Carry bernopol AD orer K.2 agar seluruhnya bisa 1783 QN dan taksi Chevrolet Lova bernopol L 1615 UG. diikutkan tes tulis CPNS n “Sebelum ditangkap, barang Baca Semua...Hal 39 n SELENGKAPNYA BACA HAL 37 bukti hasil kejahatan tersangka berhasil diamankan. Satu mobil kita amankan di sini, sedangkan pikap diamankan di Sumenep, Madura. Pikapnya telah dijual seharga Rp 31,6 juta kepada seseorang,” ujar Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, kemarin (29/10). Data yang berhasil dikumpulWAKIL kan, petugas mendapat infor-
Datang ke DPRD Jalan Jongkok
pilkades dan BPD, dari 4 calon, ada satu calon yang domisilinya kurang dari enam bulan. Kurangnya sekitar 10 hari,” ungkap Syaiful, ketua Komisi I DPRD Situbondo. Dengan adanya temuan terkait kurangnya persyaratan tersebut, panitia pilkades dan BPD Talkandang meminta agar pilkades ditunda selama dua minggu dari yang dijadwalkan. “Dengan adanya satu calon yang domisilinya kurang tersebut, mereka meminta agar pilkades diundur,” kata Syaiful. Menaggapai hal itu, komisi I akan memfasilitasi bidang pemerintahan dan Tim Fasilitator untuk membahas pengajuan penundaan itu. “Kami akan fasilitasi pengajuan itu untuk membahas kelanjutannya bersama bidang pemerintahan dan Tim Fasilitator,” tegas Syaiful. Bupati Situbondo Dada-
NUR HARIRI/RaBa
PELAT NOPOL DIGANTI: Mobil taksi diamankan setelah ditinggal pelaku di pinggir sungai Panarukan beberapa waktu lalu.
masi bahwa salah satu pelaku pencurian sedang asyik berada di sebuah kafe di wilayah Besuki. Mendapat informasi itu, petugas langsung menuju lokasi dan menangkap pria yang masuk DPO tersebut. Selama melancarkan aksinya, Gufron selalu melibatkan rekannya yang kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Aksi pencurian mobil yang pertama dilakukan pada saat korban, Joko Sutrisno, 32, warga Gebang Kecamatan Masaran, Sragen, tertidur. Melihat korbannya terlelap di kontrakannya
di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, pria itu langsung beraksi. Dia merusak kunci mobil dan membawa kabur, “Mobil pikap tersebut dicuri saat korban pulas di rumah kontrakan,” kata Wahyudi. Kemudian, mobil pikap milik Sofa, warga Sragen, Jawa Tengah, itu dijual Gufron kepada warga Sumenep, Madura. “Pelaku menjual mobil pikap hasil curiannya kepada warga Raas, Sumenep, seharga Rp 31,6 juta. Dia juga membuatkan STNK palsu,” terangnya n Baca Gufron...Hal 39