Radar Banyuwangi | 31 Agustus 2014

Page 1

15 Tahun

31 AGUSTUS

KUCUR

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

DPRD Bertolak ke Surabaya

NGOPAI PAIDI

Belajar Nyambi Kerja Instalatir TERKADANG banyak hal yang dilakukan anak kos demi memenuhi kebutuhan hidup. Seperti pengalaman Kepala SMKN Glagah, Paidi, semasa muda. Jauhnya rumah dengan tempat belajar menyebabkan Paidi harus memutar otak agar bisa menyambung hidup sampai tanggal muda. Pria kelahiran 25 November 1965 itu pun pernah sekolah nyambi bekerja sebagai tukang pasang instalasi listrik. Waktu itu, dia kerap menggarap instalasi listrik rumah para tetangga kos di Lingkungan Mojoroto, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri. “Hasilnya tidak banyak, tapi cukup untuk menambah uang saku saat itu,” kenangnya. (mg1/c1/ bay)

GALIH COKRO/RABA

TANJAKAN: Peserta simulasi Jawa Pos Cycling Audax East Java memasuki Kecamatan Besuki, Situbondo, kemarin.

Welcome to Banyuwangi Pit Stop 3 di Besuki Kemarin SITUBONDO - Sebanyak 30 cyclist mengikuti simulasi Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 selama dua hari berturut-turut sejak kemarin (30/8). Mereka akan menjajal rute Surabaya-Jember dengan jarak tempuh

230 kilometer dan Jember–Banyuwangi sejauh 103 Km. Simulasi hari pertama kemarin, rombongan melewati Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Besuki, Bondowoso, dan Jember. Alun-alun Besuki di Kabupaten Situbondo dipilih menjadi pit stop ketiga dalam ajang bersepeda jarak jauh bersama-sama itu ■ Baca Welcome...Hal 35

Disiksa Tanjakan Gunung Putri

FREDY RIZKI/RABA

HAJI

Disarankan Jaga Kondisi Kesehatan

SEMENTARA ITU, tanjakan Gunung Putri yang berlokasi di Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Situbondo, berhasil ditaklukkan para cyclist peserta simulasi Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 kemarin (30/8). Tanjakan menuju Arak-arak, Bondowoso, itu memang tidak begitu menanjak tajam. Tetapi, jarak tanjakan itu cukup jauh, yakni sekitar empat kilometer (4 Km) ■

BANYUWANGI - Ribuan calon jamaah haji (CJH) asal Banyuwangi dipastikan berangkat ke Tanah Suci melalui embarkasi Surabaya 13 September mendatang. Sejauh ini belum ada laporan CJH yang mengundurkan diri karena alasan sakit. Apalagi, sebanyak 1068 CJH tersebut sudah diberi vaksin meningitis lebih awal. Kepala Seksi Pemberangkatan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Mukhlis mengatakan, CJH sudah mendapatkan vaksin meningitis sebulan sebelum keberangkatan. “Idealnya memang demikian. Jamaah sudah harus disuntik meningitis sebulan sebelum berangkat,” jelasnya ■

Baca Disiksa...Hal 35

BANYUWANGI - Baru resmi dilantik menjadi wakil rakyat Kamis pekan lalu (21/8), seluruh anggota DPRD Banyuwangi diwajibkan mengikuti orientasi pendalaman tugas mulai malam ini (31/8) hingga Rabu mendatang (3/9). Dalam kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Singgasana, Surabaya, tersebut anggota dewan asal Bumi Blambangan akan bergabung dengan wakil rakyat asal Jember, Sumenep, dan Sidoarjo. Pimpinan sementara DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda mengatakan, sesuai kesepakatan, seluruh anggota DPRD Banyuwangi akan berangkat ke Surabaya secara bersama-sama Minggu pagi ini. “Sesuai amanat undang-undang (UU), seluruh anggota DPRD wajib hadir pada kegiatan orientasi pendalaman tugas tersebut,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi Jumat lalu (29/8). Dikatakan, para anggota DPRD Banyuwangi itu menuju Surabaya menumpang dua unit bus. Rombongan asal Banyuwangi itu juga terdiri atas jajaran sekretariat dewan. “Kami berangkat bersama-sama menuju Surabaya menumpang dua unit bus,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris DPRD Banyuwangi, Soedirman mengatakan, rombongan anggota DPRD

GALIH COKRO/RABA

Sesuai amanat Undang-undang, seluruh anggota DPRD wajib hadir pada kegiatan orientasi pendalaman tugas tersebut.” FICKY SEPTA LINDA Pimpinan Sementara DPRD Banyuwangi

Banyuwangi dan jajaran sekretariat dewan asal kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini dijadwalkan tiba di Surabaya pukul 15.00 ■ Baca DPRD...Hal 35

Baca Disarankan...Hal 35

SHULHAN HADI/RABA

MERIAH: Atraksi ogoh-ogoh ikut meramaikan upacara pemberangkatan peserta gerak jalan tradisional Agustusan 45 Km di halaman kantor Camat Gambiran, Banyuwangi, sore kemarin (30/8).

Semalaman Jalan Kaki Menempuh 45 Km ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RABA NIKLAAS ANDRIES/RABA

GALIAN C: Petugas Satpol PP memasang plang penutupan tambang pasir di Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

Tambang Pasir Watukebo Disegel ROGOJAMPI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menutup sejumlah tambang galian pasir dan batu di dua kecamatan di Bumi Blambangan kemarin. Lokasi yang disegel kali ini adalah tambang galian pasir dan batu di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Kabat ■ Baca Tambang...Hal 35

TIMUR PLTU PAITON: Peserta simulasi Jawa Pos Cycling Audax East Java memasuki jalan raya Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, siang kemarin (30/8).

GAMBIRAN - Kegiatan gerak jalan tradisional Agustusan dengan rute sejauh 45 kilometer dari Jajag hingga Banyuwangi berlangsung meriah kemarin (30/8). Berbagai kalangan datang menyaksikan sekaligus menjadi peserta ajang tahunan tersebut. Salah satunya dilakoni Wawan, 32, warga Kecamatan Glagah. Dia mengaku rutin mengikuti gerak jalan tradisional Agustusan 45 Km tersebut selama beberapa tahun terakhir. Selain menyenangkan, kegiatan tersebut diang-

gap sebagai upaya memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. “Selalu ikut. Wong kita tidak ikut perang cuma tinggal memeriahkan saja, masak tidak mau,” ujarnya. Beberapa kesenian yang disajikan di lokasi pemberangkatan merupakan swadaya masyarakat setempat. Salah satunya adalah kesenian ogoh-ogoh dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Patung besar yang diusung dengan iringan musik bale ganjur tersebut menghibur warga di lokasi start ■ Baca Semalam...Hal 35

Grup Gamelan Tradisional Anak-anak Khas Suku Osing

Semangat Main setelah Ditambah Seni Barong Anak-anak pencinta musik tradisional kian langka. Banyak yang malu berlatih musik tradisional. Tetapi, itu tidak berlaku bagi sekumpulan bocah yang tergabung dalam Sanggar Kembang Kuncup Semebyar.

Pemanasan dulu, biar nanti lancar kunker dan bimtek JUNIOR: Aksi musisi tradisional tampil di tepi Jalan A. Yani, Banyuwangi, kemarin.

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi BEBERAPA anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu tampak sudah pandai memainkan alat musik tradisional masyarakat Osing. Lantunan musik tradisional khas Banyuwangi itu terdengar mengalir di telinga. Beberapa http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baru dilantik, DPRD bertolak ke Surabaya

Tambang pasir Watukebo disegel Segel saja sekalian watu dan kebonya

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

judul lagu populer, yakni “Padang Ulan, Umbul-umbul Blambangan, Petetan”, dan lagu lain dimainkan dengan lancar

oleh musisi grup tradisional yang seluruh personelnya masih berstatus pelajar itu. Mereka kebetulan sedang didaulat meng-

hibur peserta gerak jalan Agustusan di salah satu sudut jalan poros Banyuwangi ■ Baca Semangat...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com



Jawa Pos

Minggu 31 Agustus 2014

BERITA UTAMA R A D A R

31

B A N Y U W A N G I

AGENDA KOTA

Siswi Tabrak Gerobak Sampah

Test Toefl ITP Bulan September KEMANAPUN kuliahnya, apa pun pekerjaannya? test toefl ada di Desy Education. Ayo Ikuti Test Toefl Internasional pada tanggal 14, 19, 20 dan 21 September 2014, Pukul 09.00 WIB sampai selesai, di TOEFL ITP Test Center, Jalan Hayam Wuruk 75 – 77 Giri, Banyuwangi. Peserta memperoleh test taker handbook, modul, dan sertifikat toefl langsung dari ETS, New Jersey, Amerika Serikat. Sertifikat dapat dipergunakan untuk pengajuan beasiswa program S1, S2, dan S3 ke luar negeri. Free TOEFL Preparation. Untuk konfirmasi peserta hubungi TOEFL ITP TEST CENTER, Telp (0333) 424476 HP. 085258036777, PIN BB 740EB849, email: desy.education@ yahoo.co.id , segera daftar kuota terbatas. (*)

OPO MANEH RENDRA KURNIA/JPRS

SITUBONDO - Diduga kurang hati-hati, Vira, siswi sebuah SMA di Situbondo mengalami kecelakaan siang kemarin (30/8). Siswi tersebut menabrak gerobak pengangkut sampah. Akibatnya, dia terpental dari motor dan lengan kirinya luka. Siswi yang masih berseragam Pramuka itu melaju dari arah barat mengendarai Vario bernopol P 6518 EF. Saat kejadian, korban mengendarai motor dengan kecepatan sedang. Setiba di timur simpang empat Alunalun Situbondo, Vira menoleh ke arah utara. Tidak disangka, dari sebuah gang tiba-tiba muncul gerobak sampah yang ditarik hand traktor yang sedang keliling mengambil sampah. Lantaran jaraknya sudah dekat, Vira tidak bisa mengendalikan motor dan menabrak gerobak sampah yang disopiri Subhan, warga Desa Pelean, Kecamatan Panarukan, itu. Vira langsung terpental dan jatuh bersama motornya. Subhan juga jatuh dari gerobak sampah yang dia sopiri. “Saya ini akan mengambil sampah. Kata warga, anak itu (korban) tolah-toleh,” terang Subhan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Selanjutnya, siswa dan petugas pemungut sampah tersebut ditolong warga sekitar. Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian, siswi dan sopir gerobak sampah itu langsung dievakuasi ke RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo ■

KESAKITAN: Korban saat dibawa ke IGD RSUD dr. Abdoer Rahem sambil menahan sakit lengan kirinya kemarin.

Baca Siswi...Hal 35

Puluhan Warga 2 Desa Diserang Chikungunya SHULHAN HADI/RABA

DIBONGKAR: Warga membongkar sendiri bangunan warung di pinggir sungai Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari.

Bangunan Ilegal Dibongkar Sendiri TEGALSARI - Bangunan ilegal yang banyak berdiri di pinggir sungai kini mulai ditertibkan. Sejumlah warga di Desa Karangmulyo dan Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kemarin mulai membongkar bangunan yang setiap hari digunakan berjualan. Warga melakukan hal itu setelah menerima surat penertiban dari Dinas Pengairan Banyuwangi dan pemerintah kecamatan ■ Baca Bangunan...Hal 35

GAMBIRAN - Warga Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, dan Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, kini resah. Sebab, kampung mereka diserang chikungunya. Di antara warga yang terjangkit itu ada yang sampai lemas dan lumpuh. Hampir setiap hari ada warga yang kena chikungunya. “Chikungunya itu mulai menyerang habis Lebaran. Sampai saat ini masih ada warga yang terserang,” terang Imam Mashuri, 45, warga Dusun Gembolo, Desa Purwodadi. Imam mengaku termasuk korban chikungunya. Istri dan anaknya juga terkena penyakit yang disebabkan nyamuk itu. “Saya dan keluarga kena.

SHULHAN HADI/RABA

SIUMAN: Imam, salah seorang warga yang sempat terserang chikungunya.

Tetangga masih ada yang kena,” katanya. Kepala Puskesmas, Jajag, drg. Susilowati, saat dikonfirmasi mengatakan upaya menanggulangi chikungunya sering dilakukan. Salah satunya, jelas dia, melalui penyuluhan di pengajian. “Kita sudah sering melakukan penyuluhan,” ungkapnya. Menurut Susilowati, chikungunya disebabkan nyamuk. Penyebab serangan penyakit itu, di antaranya minimnya ventilasi rumah. “Beberapa rumah kurang memiliki ventilasi,” ujarnya. Pemberantasan nyamuk demi menghindari chikungunya tidak harus dilakukan dengan fogging. Cara yang lebih tepat, jelas dia, adalah menjaga kebersihan sanitasi. “Tidak harus fogging,” cetusnya. (sli/c1/abi)

Yamaha Bakti Nusa

Merah Putih Mio GT Semarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-69 INDONESIAKU telah memasuki era modern, namun tetap ada keceriaan yang tercipta berkat lomba 17 Agustusan sederhana yang diadakan di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Kampung merdeka Yamaha adalah salah satu contohnya. Sesuai namanya, even ini untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke-69. Sebagai acara rutin tahunan, masyarakat tampaknya tidak pernah bosan membuat berbagai kegiatan lomba maupun sejenisnya. Namun ada yang patut dicatat dalam pagelaran ini, yaitu ungkapan syukur atas kemerdekaan yang diraih oleh Bangsa Indonesia, kedua untuk menjalin ikatan emosional antar warga satu dengan warga yang lain. Yamaha tampaknya ingin menjadi bagian dari kedua ungkapan tersebut, setidaknya dengan menggelar kemeriahan Agustusan secara serentak di berbagai wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Di Banyuwangi ada tujuh titik kemeriahan Agustusan itu. Dimulai pada hari Sabtu (9/8) di Kantor Kecamatan Srono. Di sini, ratusan warga tampak mengikuti berbagai lomba Agustusan yang disuguhkan oleh tim promo Yamaha, seperti jalan sehat, lomba bakiak, balap karung, dan juga test ride berhadiah langsung sembako, jam dinding, dan setrika. ”Yang tak kalah menarik, untuk pembelian di tempat akan mendapat harga spesial. Khusus untuk New GT 125 dengan uang Muka Rp 1,9 juta dan angsuran 600 ribuan serta Soul GT berhadiah TV LCD yang tanpa inden dari Yamaha,” kata Supervisor Promotion PT Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadani. Selain di Kecamatan Srono, terang Yudi, even Kampung Yamaha Agustusan itu juga digelar di beberapa kecamatan yang ada di Banyuwangi Selatan dan Banyuwangi Kota, yakni di Giant Mall. Di semua titik tersebut, Yamaha bukan hanya menyosialisasikan produk, tapi Yamaha juga semarakkan dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-69. Setiap even dari Yamaha ini digelar, berhasil menyedot perhatian warga untuk mengikuti lomba Agustusan. “Tidak salah jika even ini sangat meriah, dari ukuran peserta sangat banyak, seperti sekampung ikut lomba semua,” cetus Karyono, salah seorang tokoh masyarakat. Sama halnya dengan Banyuwangi, kemeriahan di Kota Santri Situbondo juga tidak kalah. Dengan mengusung tema Kampung Merdeka, dua titik menjadi lautan manusia. Kedua titik itu di Panji yang digelar pada Sabtu (16/8), dan Kelurahan Dawuhan pada Minggu (24/8). ”Macam lombanya sama seperti di Banyuwangi,” cetus Yudi kemarin. Selain menggelar Agustusan, Yamaha juga rajin sosialisasi produk terbarunya. Seperti yang terjadi pada hari Jumat (15/8), bertempat di diler Yamaha SIP Giri, ratusan konsumen dan mitra Yamaha berkumpul di diler yang memiliki standar 3S itu. Dengan nuansa panggung terbuka, konsumen dan mitra Yamaha mendapatkan sosok baru Yamaha yang saat ini sedang menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat luas, yaitu R15 dan R25. Varian roda dua itu sangat dinanti – nanti kedatangannya

PROMOSI: Tim sales Yamaha menawarkan Yamaha Fino kepada seorang pengunjung.

UJI MOTOR: Pengunjung pun bisa menjajal berbagai motor terbaru Yamaha, siapa yang berani test ride akan mendapat hadiah.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

MERIAH: Kampung Yamaha memperingati Agustusan di beberapa titik Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo diikuti oleh warga kampung.

oleh pecinta motor sport di Indonesia. Motor Yamaha R15 yang dibekali 150cc dan R25 bdengan 250 cc, tampaknya bakal menjadi saingan terbaru dari merek-merek kelas sport di kelasnya yang terlebih dahulu datang ke tanah air. “Oleh sebab itu, untuk mengobati rasa penasaran pecinta motor sport di Banyuwangi, Yamaha melakukan gathering ini,” katanya seraya menyampaikan selain konsumen, undangan yang hadir adalah beberapa klub motor seperti V-ixion, Byson, dan Ninja. Yudi mengatakan Yamaha R15 dan R25 adalah motor sport full fairing. Bentuk fairing dari Yamaha R15 ini sangat sporty dengan unsur motor sport modern yang kental ketika Anda melihat body kitnya. Bentuk body dan ukuran dari Yamaha R15 ini sangat gagah. Sementara itu, motor sport R25 memiliki desain seperti YZR-M1. YZR-M1 adalah motor motoGP kelas paling atas. Sementara itu, sentuhan even special Yamaha juga menyentuh anak muda, melalui Yamaha Mio Matic Fest (YMMF) ada empat kategori yang dikompetisikan, yaitu kategori Rock Matic Fest, Pop Matic Fest, Jazz Matic Fest, dan Ethnix Motic Fest. Sedang untuk kompetisi dance tahun ini mengambil Genre Thematic Dance secara umum. Di Banyuwangi seleksi YMMF berlangsung mulai Jumat (8/8) di SMAN 1 Giri. Sehari kemudian di SMAN 1 Rogojampi dan tanggal 9 Agustus 2014 digelar di SMAN 1 Banyuwangi. Sementara untuk Situbondo, YMMF digelar mulai tanggal 7 Agustus 2014 di SMAN 1 Kapongan, dan tanggal 8 Agustus 2014 di SMAN 2 Situbondo. “Para peserta akan melalui tiga tahap seleksi kompetisi, yaitu audition, elimination, dan big bang yang mana

proses seleksi akan dilakukan oleh juri-juri yang sangat berkompeten dan sudah menjadi pakar di bidangnya. Para pemenang dari masing-masing kategori (pop, jazz, rock, dan etnik) akan mendapatkan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah dan 1 unit motor Yamaha,” urai Yudi. Yudi menambahkanYamaha juga menggelar testride yang merupakan salah satu cara efektif untuk memberikan kesempatan kepada calon konsumen. Dengan memberikan kesempatan mengendarai motor tersebut, diharapkan konsumen akan lebih mengenal dekat kelebihan dan kekurangan motor tersebut. Oleh sebab itu, setiap hari Yamaha membuat promo Mobile Test Ride, dengan memasang display unit terbaru di atas mobil pick-up, calon konsumen akan leluasa mengenal dari dekat sosok motor yang akan dibeli. “Mobile test ride ini menyapa masyarakat di berbagai Kecamatan, seperti Srono, Bangorejo, Cluring, Rogojampi, Purwoharjo, Genteng,Tegaldlimo, Gambiran, dan Banyuwangi. Siapa berani test ride ini maka Yamaha akan memberikan hadiah sembako,”ungkapnya. Tidak hanya itu saja, sebagai produsen otomotif yang sadar akan pentingnya arti pelanggan. Yamaha begitu memperhatikan pelayanan, khususnya kepada konsumen yang berada jauh dari fasilitas 3S (servis, sales, spare part). Melalui program Servis Keliling Yamaha (SKY) tersebut, Yamaha menyediakan fasilitas mekanik besertifikat di lokasi tersebut, sehingga konsumen tidak susah-susah membawa motornya ke diler yang jauh dari rumahnya. ”Kali ini SKY digelar di Bangorejo pada tanggal 19 sampai 20 Agustus 2014, di Tegaldlimo tanggal 26-27 Agustus 2014. Alhamdulillah SKY ini disambut baik, mereka juga merasa senang,” cetusnya. Di kesempatan lain, Yamaha juga terus menjalin ikatan silaturahmi dengan komunitas X-Ride dengan nongkrong bareng pada tanggal 24 Agustus 2014 di pantai Boom, Banyuwangi dengan berbagai acara yang menyertainya, seperti senam sehat dan bagi hadiah kaos beserta kacang hijau. (*/abi)

MENGHIBUR: Merah Putih Mio GT dimeriahkan dengan live music dan door prize. AJANG KREASI: Penampilan peserta Yamaha Mio Matic Fest (YMMF) berpose bersama Yamaha MIO GT Eagle 125. GATHERING R SERIES: Tim Yamaha mengundang ratusan mitra dan konsumen untuk mengenalkan R15 dan R25 di diler SIP Giri. LAYANAN EKSTRA: Servis Keliling Yamaha menyediakan fasilitas mekanik besertifikat. Anda yang jauh dari bengkel tidak perlu ke diler.


BUDAYA

34

R A D A R

Jawa Pos

Minggu 31 Agustus 2014

B A N Y U W A N G I

SAJAK-SAJAK

BERTANGKAI MELATI atas nama desa yang terbentang dalam kedamaian ketentraman yang bermuara di atas lembah kekaguman dan kekosongan pagi yang mulai membuncahkan embun terapi lonceng dan bergema di suara, saat aku terbangun dari dalam goa kerling saat itu kini memenuhi langit dengan denting dari dalam goa talu genta masih menggema saat alam ikut melamunkan nafasmu di jendela kala itu fajar telah menyingsing di senyummu dengan lembut membelai ribuan mata pemimpi pancaran sinar sedang berbunga cinta kepadamu, perempuan bertangkai melati kepada kebenaran agung yang ada di atas alam tak dapat terkatakan dari mahkluk paling rupawan Solo 10 Juli 2014

TAFSIR AIR MATA meteor yang menyayat pijar kejora saat lentera sedang memeluk harpa melupakan belitan akar dan kupu-kupu kala malam telah limbung dan berbuku-buku arak-arakan sepi dengan tubuh berantakan telur-telur tafsir berdebu berdiam di jalanan duri angan-angan menjejal tragis di telinga membias pada rasa bertumpuk prisma suara Magetan, 4 Mei 2014

GITAR PASIR

nada-nada jingga mengkristal di udara saat terpercik wewangian bunga kenanga mengemasi hari perak di beranda di dekat teras senyum yang berbahagia saat lintasan burung berbentuk gelang biru tertancap di karang hitam berpasir susu himne bagi segala bentuk rasa haru menunggu rindu di senja berkaki seribu tak bisa hidup tak bisa mati notasi yang telah lahir dan bersembunyi mendengar telinga membaringkan hati mengeluarkan diri terjebak kutukan peri

Penyu pengirim Rara

Magetan, 6 Mei 2014

Hadiah Terindah Oleh Roviatus Sa’adah

I

na masih menangis, menyesali kebodohanya, hingga ia melakukan kesalahan terbesar di dalam hidupnya. Air matanya masih terus menetes membasahi ujung jilbab hijaunya, sesekali tangan Ina mengusapnya dengan sapu tangan yang sudah basah kuyup. Tidak dapat di gambarkan bagaimana hancurnya perasaan Ina saat itu. “Ina. . . . . . kamu masih menangis . . . . .?” Sofia datang menghampirinya. Ina tidak menjawab, hanya sesegukanya yang sesekali terdengar nyaring. ” Aku mengerti perasaanmu. . . . jika aku yang ada di posisimu, aku juga akan menangis sepertimu, tapi tidak baik Ina, menangis terus menerus sama saja artinya dengan menyiksa dirimu sendiri, dan hal itu jelas dilarang dalam agama kita . . . . “ ujar Sofia sambil menepuk pundak Ina, namun tidak ada reaksi sama sekali dari Ina, dia hanya menangis dan menangis. “ Ina ingat lah satu hal, Allah menguji hambanya, karena ia ingin mengampuni dosanya,” Ina memeluk Sofia dengan erat, tangisnya meledak di pundak Sofia. “Aku malu Sofia . . . . aku malu . . . . hanya aku satu-satunya orang yang gagal dalam kontes ini . . . . .” ujar Ina di tengah tangisnya. “ siapa yang bilang hanya kamu seorang ?” Sofia mengelus lembut kepala Ina yang terbungkus jilbab hijau muda” tapi dari kampus kita hanya aku kan yang gagal . . . . .” Sofia diam mendengar ucapan Ina itu. Memang benar dari 7 Mahasiswa yang mendaftar S -2 di malang, hanya 6 orang yang berhasil dan Ina lah satu-satunya yang gagal. Hal ini lah yang membuat Ina bersedih hingga ia tidak sadar sudah 2 hari ia menangis. “Sudahlah In. . . .temen-teman di kampus tidak akan tahu kegagalanmu. Karena kamu akan bersama aku di sini sampai aku selesai S-2, aku janji . . . “Sofia melepas pelukanya, Ina hanya diam. “ ya sudah . . . . kamu makan dulu ya. . . .” bujuk Sofia, Ina menggeleng. “ In. . . . kamu sudah 2 hari tidak makan, perut kamu kosong . . . .kamu bisa sakit, jika tak kamu isi.” Bujuk Sofia lagi. Namun ia tetap menggeleng. Kesedihan yang dialami sudah mencapai puncak. Bagaimana tidak? Selama ini, Ina adalah salah satunya mahasiswi yang selalu berprestasi dengan IP paling tinggi di semesternya. Mengapa ia sekarang justru menjadi gagal dan mendapatkan nilai terburuk bahkan lebih buruk dari teman semesternya yang selalu tidak serius menghadapi mata kuliah dari semua dosen-dosennya. “Ina . . . . jika keberhasilanku membuatmu tersiksa seperti ini, aku lebih senang jika aku ikut gagal sepertimu, aku lebih bangga jika kamu yang berhasil, dan aku yang gagal.” Air mata Sofia menetes melihat keadaan Ina. semenjak 6 tahun mereka telah menjadi sahabat yang tak terpisahkan, canda gurau, sedih, sengsara, bahagia mereka selalu rasakan bersama. Memang Ina bukan lah saudara asli Sofia, Orang tua Ina yang asli di Manado, Ina semenjak kecil sudah bersama keluarga Sofia. Sebab keluarganya bercerai sewaktu Ina masih kecil, Ina ikut ibunya pulang ke kampung asalnya yang ada di Situbondo, tak lama kemudian, ibunya bekerja menjadi TKW di Singapore dan Ina di titipkan pada ibu kandung Sofia yang sekaligus menjadi bibi’ dan ibu angkat bagi Ina. Tak di sangka-sangka semenjak Ina bersama keluarga Sofia, Ekonomi dan penghasilan keluarga Sofia berubah drastis menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebab inilah Sofia dan kelurganya sudah menganggap Ina sebagai anak kandungnya sendiri. “ aku tidak mau membuat bundaku sedih . . . . . .” ucap Ina pelan. “Percayalah. . . . tidak akan ada seorang pun yang tahu kegagalanmu saat ini, bahkan bundamu sendiri.” Ujar Sofia meyakinkan. “Sofia aku tak tahu bagaimana kondisi aku jika tidak ada kamu di sampingku saat ini, kamu memang sahabat sejatiku yang selalu ada buatku.” Ina merangkul pundak Sofia, Sofia mengusap sisa-sisa air matanya yang masih mengalir. “Jika aku sahabat sejatimu, maka jangan biarkan sahabatmu ini merasa bersalah dengan membiarkan mu tidak makan 2 hari ini. . .” Sofia mengangkat piring yang berisi Bubur Ayam kehadapan Ina, Ina hanya tersenyum sambil mengangguk, kemudian ia membuka mulutnya, dengan cepat Sofia memasukkan sesendok bubur ayam yang masih hangat tersebut ke

mulutnya, baru saja Sofia menurunkan sendoknya dari mulut Ina. Bubur Ayam di mulut Ina berhambur keluar. Ina muntah; “Bruugh. . . .” tiba-tiba tubuh Ina jatuh ambruk

dan pingsan Sofia terbelalak dengan pandangan yang baru saja di lihatnya, “Ina. . . . .” teriak Sofia, ”In. . . . .bangun Ina. . . . . banguuuuuun, Inaaaaaaaaaa. . . . . . . . . .” Sofia

berteriak memanggil Ina yang tak sadarkan diri, tak lama kemudian, Sofia pun membawa Ina ke klinik terdekat. “Apa. . . . ? harus rawat Inap”. Ujar Sofia terkejut ketika mendengar bahwa Ina harus dirawat di rumah sakit”. Tapi dok. . . ?” “ hanya itu satu-satunya jalan untuk menyembuhkan kondisinya seperti semula, karena depresi yang dialaminya ternyata berakibat fatal pada lemah jantungnya”. Ucap dokter Iksan menjelaskan. “Apa? lemah jantung?”. Sekali lagi Sofia dikejutkan oleh kondisi Ina yang ternyata ia mempunyai penyakit lemah jantung. Dan baru kali ini tahu kalau Ina punya penyakit jantung. Ketika Ina berbaring tak berdaya di ranjang putih dengan alas biru, selang infus tertancap di lengan kirinya, Sofia hanya bisa memandanginya di balik jendela dengan air mata berlinang. Melihat kondisi Ina yang semakin hari semakin buruk, Sofia terpaksa menghubungi ibunya di Singapore dan kabar kegagalan Ina akhirnya sampai juga pada ibunya, dan seketika itu juga ibunya memesan paspor dan langsung pulang ke Indonesia, beruntung ibunda Ina adalah wanita yang kuat dan tegar, hingga ia bisa melihat kondisi anaknya yang lemah dengan lapang dada. Merasa belum ada perkembangan di klinik, Ina pun di rujuk ke rumah sakit Situbondo dan di rawat di sana tepatnya di Elizabeth. Hampir dari semua temannya menjenguk keadaan dia dan sekaligus menghiburnya. Walau rasa malu masih belum hilang pada diri Ina, namun Ina bisa lebih tegar dari sebelumnya. Berkat kesabaran bundanya, ternyata mampu membuat Ina bisa menerima kenyataan dan bersabar dengan semua cobaan yang di limpahkan padanya. Hari demi hari, keadaan Ina berangsur baik dan ia pun sembuh seperti sedia kala. *** 2 tahun kemudian Ina berdiri di samping mobilnya, di pintu gerbang masuk pintu UGM, Ina tampaknya sedang gelisah menunggu seorang, berkali-kali dilihatnya jam tangan Ungu yang melingkar anggun di pergelangan tangannya. “Ina. . . . . .???” Teriak seorang tak percaya yang ada di belakangnya. Ina menoleh sambil membuka kaca mata hitamnya, kemudian membiarkan orang yang ditunggunya sejak tadi berlari menghambur dan memeluk Ina dengan erat. “ aku kangen banget. . . .” ucap Ina pada Sofia yang menangis haru di pundak Ina. “Aku tak bisa jika tak bercerita padamu.“ Ina melapaskan pelukannya, air mata haru mengalir keluar dari kedua bola mata sahabat itu. “Hei. . . . ini kau kan Ina, koper, mobil serta barang-barang mu mau dibawa kemana. . . . ?” tanya Sofia ketika Ina datang tak seorang diri. Melainkan bersama barang-barang dan keluarganya. “Surprise. . . .” teriak Ina sambil mengeluarkan kertas dalam amplop cokelat. Sofia langsung menyambar kertas itu dan langsung membacanya. “What. . . . . .??? America?” Sofia berteriak saking terkejutnya. “Ya ampun In. . . selamat ya. . . .” Sofia memeluk Ina. “Akhirnya aku sadar dari kegagalan aku 2 tahun yang lalu, ternyata Allah sudah menyediakan hadiah terindah untukku. Terima kasih Sofia, karena sampai saat ini, kamu masih menjadi tetap sahabat terbaikku.” Ina memeluk Sofia dengan pelukan sahabat. Berkat nasihatmu 2 tahun yang lalu, aku jadi mengerti bahwa kegagalan adalah keberhasilanku yang tertunda dan beasiswaku ke Amerika ini mungkin berkat kesabaran dan ketabahan bundaku. aku bahagia mendapat hadiah terindah ini. Dan hari ini, aku akan berangkat, namun aku merasa tak sempurna memiliki hadiah terindah ini jika aku pergi tanpamu Sofia. . . . .” ujar Ina menatap sayu Sofia. “Aku bahagia bisa pergi bersamamu, tapi. . .aku tak bisa tinggalkan kuliahku yang sudah tinggal separo perjalanan lagi, aku yakin Allah akan menjaga kamu di sana walau tanpa kehadiranku Ina. Pergilah, aku akan tetap menjadi sahabat terbaikmu, walau kita jauh”. Begitulah Sofia melepas kepergian Ina. Ina melajukan mobilnya kembali menuju ke bandara dan kemudian terbang menuju Amerika. “Dengan bersabar kita akan mendapatkan apa yang kita cita-citakan. Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan hadiah yang terindah itu pada Ina sahabatku.” Ucap Sofia dengan air mata bahagia. *) Suka menulis asal Situbondo.


Jawa Pos

Minggu 31 Agustus 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

Menunggu Surat Edaran Mendagri ■ DPRD...

Sambungan dari Hal 29

“Pukul 19.00 kegiatan orientasi pendalaman tugas dibuka Gubernur Jatim,” paparnya. Pemateri orientasi pendalaman tugas bagi para anggota DPRD itu berasal dari Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Diklat Provinsi Jatim. Materi yang akan diterima pa-

ra wakil rakyat yang terhormat tersebut, antara lain wawasan umum, ideologi politik, regulasi yang berkaitan dengan tugas-tugas dewan, dan lain-lain. Diperoleh keterangan, setelah menjalani orientasi pendalaman tugas di Surabaya, para anggota DPRD Banyuwangi itu akan membentuk panitia khusus (pansus) yang terdiri atas 12 orang. Pansus dibentuk untuk merumuskan dan membahas tata-ter-

tib (tatib) DPRD sebelum disahkan melalui mekanisme rapat paripurna. Selain membentuk tatib, DPRD Banyuwangi juga masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. PR tersebut antara lain, pembentukan alatalat kelengkapan dewan seperti Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Legislasi Daerah (Balegda), Badan Kehormatan (BK),

dan komisi-komisi. Soedirman menjelaskan, pihaknya telah menerima surat edaran (SE) Menteri Dalam negeri (Mendagri) yang menginstruksikan penyusunan tatib DPRD dan pembentukan alatalat kelengkapan menunggu SE Mendagri yang baru juncto UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang telah direvisi. “Kami masih menunggu SE Mendagri yang baru,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tantangan Terberat Angin Kencang ■ WELCOME...

Sambungan dari Hal 29

Direktur Utama Jawa Pos, Azrul Ananda, didampingi Ketua ISSI Jatim, Guntur Priambodo, turut dalam simulasi bersepeda tersebut. Selain itu, sekitar 30 pembalap dari Surabaya Road Bike Community (SRBC) dan Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) ikut dalam simulasi Jawa Pos Cycling Audax East Java tersebut. Simulasi tersebut dilakukan layaknya pelaksanaan event yang sebenarnya. Start dilakukan pukul 06.00 di Gedung Grahadi, Surabaya, dan finis pukul 16.05 di depan Kantor Bupati Jember. Dalam simulasi tersebut, total ada empat pit stop dari Surabaya hingga Jember. Dari Surabaya, peserta menempuh jarak 66 Km menuju Parkir Wisata Pasuruan.

Perjalanan dilanjutkan dengan jarak tempuh 44 Km menuju Pantai Bentar, Probolinggo. Selanjutnya, tim menempuh jarak 49 Km dan berhenti di pit stop ketiga di Alun-alun Besuki, Situbondo. Rombongan cyclist sampai di pit stop 3 Alun-alun Besuki sekitar pukul 12.10 kemarin. Kedatangan rombongan disambut Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Situbondo, Tulus Prijatmadji, beserta kru Jawa Pos Radar Banyuwangi. Di pemberhentian tersebut, rombongan beristirahat sebentar untuk melepas penat dan makan-minum. Ketua ISSI Jatim, Guntur Priambodo mengatakan, selama mengikuti simulasi di hari pertama dari Surabaya sampai pit stop 3 di Alun-alun Besuki, kendala terberat adalah suhu yang terik dan menyengat. Selain itu,

angin kencang dirasa menyerbu para cyclist mulai Bentar, Probolinggo, hingga ke Alun-alun Besuki. “ Anginnya sangat kencang dari arah kiri. Kira-kira kecepatan angin 10 sampai 15 knot. Sampai-sampai tadi manuver dari kanan dan harus bergerombol agar terpaan angin tidak terlalu kuat dan bisa ngimbangi,” jelas lelaki yang bertugas sebagai kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi itu. Selama mengikuti simulasi Jawa Pos Cycling Audax East Java 2014 kemarin, Guntur merasakan energinya terkuras saat menempuh rute dari Paiton, Probolinggo, menuju Besuki. Sebab, rutenya menanjak dan stamina para pembalap sudah mulai terkuras. Belum lagi suhu panas akibat aspal yang sudah memuai. “Atlet mungkin sudah terbiasa dengan rute sepanjang ini. Apalagi, kami melaju

35

S A M B U N G A N

hanya dengan kecepatan 30-35 km/jam, tidak seperti balapan-balapan normal,” imbuhnya. Setelah puas beristirahat sekitar 30 menit, rombongan melanjutkan perjalanan dari Alun-alun Besuki menuju Alun-alun Bondowoso sejauh 35 km. Selanjutnya, mereka menuju garis finis di Kantor Bupati Jember sejauh 31 Km. “ Ujian sesungguhnya setelah pit stop ketiga ini, sepanjang 20 Km di Bukit Arak-Arak, Desa Gunung Putri, sampai Bondowoso,” jelas Guntur. Sementara itu, rombongan akan melanjutkan rute dari Jember dan finis Pantai Boom, Banyuwangi, dengan jarak tempuh 103 Km hari ini (31/8). Simulasi tersebut merupakan bagian dari mempersiapkan Audax East Java 2014 yang akan digelar pada 20-21 September mendatang. (mg4/c1/bay)

Jumlah Peserta SD-MI Membeludak ■ SEMALAM...

Sambungan dari Hal 29

Saat rombongan forum pimpinan daerah (forpimda) memasuki pendapa Kecamatan Gambiran, peserta melakukan arak-arakan dengan memutar-mutar patung ogoh-ogoh tersebut di sisi utara pendapa. Tidak hanya itu, di depan gapura selamat datang, kesenian campursari Putra Dewa menghibur peserta. Di tambah lagi sebuah panggung musik di pertigaan jurusan Tegalsari. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko memberangkatkan ribuan peserta gerak jalan 45 Km itu tepat pukul 16.00. Sebelum mengibarkan bendera start, Wabup Yusuf menyampaikan kepada peserta agar menjaga ketertiban selama mengikuti kegiatan. “Saya harapkan semua peserta menjaga ketertiban,” tuturnya.

Selain itu, Wabup Yusuf juga menyampaikan salam dari Bupati Abdullah Azwar Anas yang tidak bisa hadir karena sedang menghadiri acara di Surabaya. Sementara itu, peserta perorangan banyak yang menampilkan kreasi busana dan rias. Ada yang memakai make up seperti orang yang terluka hingga kostum jaranan buto. Setelah peserta perorangan dilepas, giliran peserta beregu. Kali ini Wabup Yusuf bersama forpimda dan para pejabat pemkab ikut berjalan. Sementara itu, peserta gerak jalan kategori 8 Km sudah mulai berlomba sejak pagi. Mereka start di GOR Tawang Alun. Kemudian, mereka melintasi jalanan dalam kota, yakni Jalan Gajah Mada, Jalan Brawijaya, Jalan Adi Sucipto, Jalan A. Yani, hingga Simpang Lima. Dari Simpang Lima, peserta belok ke Jalan dr. Sutomo dan finis di lapangan Taman Blambangan.

Seperti tahun kemarin, ada beberapa titik yang dipilih warga untuk menampilkan kesenian. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khoirullah, mengakui, tahun ini masyarakat tampak lebih bersemangat. Sejak pagi mereka telah menyiapkan spot hiburan dan minuman gratis untuk peserta gerak jalan. Khoirullah mengatakan, animo peserta juga cukup tinggi. Kategori SD dan MI terdata sekitar 700 regu. Peserta SMA, SMK, dan MA, lebih dari 250 regu. Ditambah lagi kelompok umum dan instansi lain yang jumlahnya belum terhitung, karena pendaftar terus bertambah. Sementara itu, rute gerak jalan kategori 17 Km putri berawal dari depan kantor balai Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Kategori ini dibuka Wabup Yusuf Widyatmoko pukul 14.00. (sli/mg1/bay)

Korban Diduga Kurang Hati-hati ■ SISWI...

Sambungan dari Hal 31

Saat diturunkan dari mobil patroli polisi, Vira meringis kesakitan. Dia mengeluh sakit lengan kiri. Di beberapa bagian tubuhnya juga mengalami luka, tapi tidak serius. “Saya cuma luka di dahi

dan lecet di kaki. Itu saja,” kata Subhan. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan kabar kecelakaan tersebut. “Keterangan sejumlah saksi, siswi itu kurang hati-hati saat mengendarai motor. Pandangannya tidak fokus ke depan. Penyebab pastinya, masih diselidiki,” kata Wahyudi. (rri/c1/abi)

Semua Bangunan Ilegal Ditertibkan ■ BANGUNAN...

Sambungan dari Hal 31

“Sebenarnya eman, apalagi warung itu untuk kehidupan,” cetus Supinah, 60, pemilik warung asal Dusun Sumber Kembang Timur, Desa Karangmulyo. Supinah mengaku telah mendapat surat penertiban. Dalam surat itu, jelas dia, tertulis bila tidak mau membongkar sendi-

ri, maka akan ditertibkan petugas. “Kami memilih bongkar sendiri,” katanya. Dengan suara lirih, Supinah mengaku bangunan miliknya itu memang tidak berizin. Hanya saja, dirinya berharap ada ganti rugi dari pemerintah. “Saya ini janda, kenapa yang dikirimi surat cuma saya,” ungkapnya. Salah satu kerabat Supinah, Kholik, 34, meminta pemerintah

membantu dengan cara memberi kompensasi atas pembongkaran yang dilakukan Supinah, “Bu Supinah itu janda dan sudah sepuh. Selama ini dia rajin bayar retribusi,” cetusnya. Camat Tegalsari, Hariyono menyampaikan, semua bangunan ilegal yang berdiri di pinggir sungai akan ditertibkan, bukan hanya milik Supinah. “Ditertibkan semua,” katanya. (sli/c1/abi)

PELOTON: Ketua ISSI Jatim Guntur Priambodo (kanan) bersama Dirut Jawa Pos Azrul Ananda mengikuti simulasi Jawa Pos Cycling Audax East Java jelang pit stop 3 di Kecamatan Besuki, Situbondo, kemarin.

GALIH COKRO/RABA

Panjang Tanjakan Mencapai 4 Km ■ DISIKSA...

Sambungan dari Hal 29

Sebelum melintas di tanjakan Gunung Putri, puluhan cyclist terlebih dahulu mengambil napas sekitar 30 menit di Alun-alun Kecamatan Besuki. Setelah melepas lelah di Besuki, mereka melanjutkan perjalanan menuju Alun-alun Bondowoso dengan jarak tempuh sekitar 34 Km. Sejak melintasi tanjakan Gunung Putri, puluhan peserta simulasi dapat menikmati pemandangan khas Situbondo, yakni hamparan luas tanah Situbondo bagian barat. Namun, pemandangan yang hebat itu cukup

sulit dinikmati para cyclist yang tidak berpengalaman. Sebab, jalan panjang menanjak yang cukup menantang itu menuntut para cyclist selalu mengayuh pedal. “Di sana memang tidak begitu menanjak, tapi cukup panjang. Kalau bukan cyclist berpengalaman, mungkin tidak akan lolos,” kata Hadi, salah seorang warga yang mengenal daerah Gunung Putri. Setelah berhasil menaklukkan Gunung Putri, para cyclist masuk ke daerah Arak-arak. Mereka bisa bernapas lega, karena jalan yang dilintasi di atas gunung itu cukup datar dan menyenangkan. “Sebagian dari Arak-arak itu masuk Situbondo dan sebagian lagi masuk

wilayah Kabupaten Bondowoso,” paparnya. Dari Arak-arak mereka bisa melaju dengan cepat melintasi jalan yang menurun hingga di Bondowoso. Meski demikian, 34 Km bukanlah jarak yang dekat bagi mereka yang tidak berpengalaman. Oleh karena itu, waktu yang ditentukan dari Besuki menuju Bondowoso sesuai standar pembalap profesional sekitar dua sampai tiga jam. Simulasi oleh 30 cyclist itu nanti akan dilakukan ratusan pembalap pada 20-21 September 2014. Acara akbar balap sepeda itu setidaknya akan diikuti 300 peserta dari berbagai negara. (rri/c1/bay)

Disuntik Vaksin Meningitis Lebih Awal ■ DISARANKAN...

Sambungan dari Hal 29

Menurut Mukhlis, vaksin yang disuntikkan akan bereaksi dengan baik sebulan setelah disuntikkan. Suntik vaksin meningitis secara serentak dilaksanakan di

masing-masing puskesmas Juli lalu. Penyuntikan vaksin meningitis tersebut merupakan upaya pencegahan penyakit bagi CJH. Walaupun sudah diberi vaksin, Kemenag dan petugas medis selalu mengingatkan calon

haji agar terus menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi. Dengan begitu, kondisi tubuh CJH akan prima ketika mereka berangkat ke Tanah Suci 13 September mendatang. Kesehatan jamaah haji akan

terus dipantau petugas medis sejak asrama haji hingga mereka melaksanakan ritual ibadah haji di Makkah. “Tenaga medis akan mengontrol kesehatan jamaah melalui buku kesehatan yang dimiliki tiap jamaah,” tutur Mukhlis. (mg2/c1/bay)

Semua Belum Mengantongi Izin ■ TAMBANG...

Sambungan dari Hal 29

Sedikitnya ada sembilan lokasi galian pasir dan batu yang ditutup petugas, karena tambang galian tipe-C tersebut tidak berizin. Seperti penutupan tambang pasir di Desa Watukebo dan Desa Kaotan di Kecamatan Rogojampi. Petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP, TNI AD, TNI AL, dan

kepolisian, menutup aktivitas penambangan pasir di desa tersebut. Petugas memasang plang informasi penutupan dan garis pengaman untuk menghentikan aktivitas pertambangan di lokasi tersebut. Penutupan itu berjalan relatif tanpa perlawanan. Pemilik tambang hanya pasrah saat petugas melakukan penyegelan. Kasi Penindakan dan Penyidikan Satpol PP Banyuwangi, Ripai

mengatakan, tindakan tegas itu terpaksa dilakukan karena tambang itu tidak berizin. Selain mengganggu masyarakat sekitar, aktivitas tambang pasir itu juga berpotensi merusak lingkungan. “Izin tidak ada, makanya kami tutup,” katanya. Penutupan dua tempat penambangan pasir itu melengkapi aksi serupa yang dilakukan Satpol PP dan petugas gabungan

di Kecamatan Rogojampi dan Kabat. Total ada sembilan tempat yang ditutup, tiga di antaranya merupakan tambang pasir dan enam merupakan tambang batu. Salah satunya berada di Desa Tambong, Kecamatan Kabat. “Selama belum ada izin dan ditutup, kami akan menempatkan petugas untuk mengamankan dan mengawasi lokasi tersebut,” tegas Ripai. (nic/c1/bay)

Masih Ada Ortu yang Tidak Setuju ■ SEMANGAT...

Sambungan dari Hal 29

Meski masih anak-anak, pukulan kendang dan saron sudah mantap, seperti yang dimainkan orang dewasa. Sugihariyono, 46, salah satu pembina musik tradisional itu mengatakan, tiga bulan terakhir dirinya melatih mereka. Dia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam membimbing anak-anak tersebut. Sementara itu, hal terpenting dalam melatih anak-anak tersebut, menurutnya, adalah kemauan anak itu sendiri. Dengan kemauan, kata dia, tidak ada kesulitan dalam proses membimbingnya. ”Yang penting anaknya mau berlatih kendang, saron, gong, dan alat musik lain. Kalau sudah ada ke-

mauan, melatihnya gampang,” jelasnya. Hal ini dirasakan saat Sugihariyono melatih anaknya sendiri menabuh kendang. Tidak terlalu sulit untuk melatih anaknya bermain kendang, karena dari diri anak tersebut sudah ada kemauan. ”Setelah saya belikan kendang, ternyata suka dan ingin berlatih lebih mendalam. Tidak butuh lama, anak saya tersebut sudah bisa bermain kendang,” jelasnya. Sugihariyono mengaku sempat kesulitan merekrut anak-anak agar mau berlatih musik tradisional suku Osing. Dia pun mencoba berinovasi menambahkan seni barong ke dalam musik tradisional ini. ”Anak-anak ini kan suka kalau ada barong. Jadi saya tambahkan kesenian barong di musik tradisional ini. Alhamdulillah berhasil, sekarang banyak anak yang mau berlatih,” terangnya.

Selain itu, dia juga sangat prihatin kepada orang tua anak yang tidak rela jika anaknya berlatih musik tradisional. Sebab, masih ada saja orang tua yang tidak setuju anaknya berlatih musik tradisional. ”Ada juga orang tua yang melarang anaknya ikut berlatih musik tradisional. Orang tua lebih memilih agar anaknya untuk mengikuti ekstrakurikuler lainn,” keluhnya. Karena itu, dia berharap orang tua tetap mendukung anaknya yang berminat menggeluti musik tradisional ini. Jika diajarkan mulai kecil, harapannya seni musik tradisional ini kelak ada penerusnya. ”Sekarang kan musik tradisional sudah mulai tergeser oleh musik modern. Saya berharap anak-anak ini tetap serius berlatih agar nanti anak-anak ini tetap berlatih dan tidak meninggalkan budaya sendiri,” harapnya. (c1/bay)

RENDRA KURNIA/JPRS

LINCAH: Burung Merak berseliweran di kawasan hutan TN Baluran.

TN Baluran Perbanyak Kubangan Menampung Air pada Musim Kemarau BANYUPUTIH - Kemarau panjang yang kini melanda kawasan Kabupaten Situbondo memaksa para petugas Taman Nasional (TN) Baluran bekerja keras. Tujuannya, agar satwa di hutan itu tidak punah. Apalagi, kawasan hutan yang menjadi habitat satwa yang dilindungi itu sering mengalami kekeringan saat musim kemarau. “Meski kemarau panjang, kami menjamin tidak akan mengganggu populasi satwa,” terang Koordinator Pusat Pelayanan Pengunjung Balai TN Baluran, Mahrudin. Jumlah satwa di TN Baluran, terang dia, ribuan ekor dan beraneka jenis. Hewan itu sebenarnya sudah sering menghadapi musim kemarau. “Satwa sudah biasa, kok,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Guna memenuhi kebutuhan satwa, lanjut dia, setiap musim kemarau petugas mem-

perbanyak kubangan. Kubangan itu dibuat untuk menampung air. “Kita membuat kubangan di titik-titik yang biasa menjadi jalan satwa,” cetusnya. Semua satwa, imbuh dia, membutuhkan air. Tetapi, ada beberapa satwa yang membutuhkan air banyak dalam mempertahankan hidupnya, misalnya banteng, rusa, dan kerbau. “Kubangan alami sudah banyak, dan akan kita tambah,” ungkap pria yang sudah 32 tahun bekerja di TN Baluran itu. Air di kubangan itu, terang dia, akan diisi dalam jangka waktu tertentu. Mahrudin menyebut, sampai saat ini belum ada satwa yang mati kelaparan. Sebab, selama ini stok makanan satwa cukup aman. Kawasan TN Baluran, terang dia, terdiri atas savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan evergreen. Sehingga, satwa tidak akan kesulitan mencari makan. “Selalu hijau sepanjang tahun,” ujarnya. (mg4/c1/abi)

Sekolah Bantah Siswinya Selfie Bugil BANYUWANGI - Beredarnya foto selfie bugil yang diduga dilakukan oknum pelajar SMP di Banyuwangi terus menjadi buah bibir di masyarakat. Tidak terkecuali pihak sekolah yang diduga menjadi tempat siswi itu menimba ilmu. Pihak sekolah memilih berhati-hati dalam menyikapi masalah itu. Bahkan, rencananya pihak sekolah akan melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan Senin besok (1/9). Klarifikasi itu dilakukan untuk membeberkan apa yang sebenarnya dan masalah yang sejatinya terjadi. “Kami akan melakukan klarifikasi ke dinas Senin besok. Jadi, kami belum bisa berikan keterangan apa pun saat ini,” ujar RN salah satu pentolan sebuah SMP. Saat disinggung nama siswa yang beredar di internet, RN membe-

narkan ada siswanya yang bernama seperti itu. Hanya, setelah melihat foto di situs tersebut, dia buru-buru menolak bahwa foto yang beredar luas di internet itu adalah anak didiknya. “Ya benar ada siswa bernama itu di sekolah ini dan kini duduk di kelas dua. Tapi kalau lihat fotonya, saya yakin itu bukan dia,” ujarnya saatditemuiJawaPosRadarBanyuwangi di ruang kerjanya kemarin (30/8). RN menyebut, anak didiknya yang punya nama seperti di internet itu tergolong anak yang pendiam dan tidak pernah membuat masalah di sekolah. Selama ini hubungannya dengan teman-temannya baik. Bahkan, dia cukup aktif di sejumlah kegiatan sekolah. RN mengaku, anak didiknya tersebut tergolong sopan. Selama di sekolah, dia selalu memakai jilbab. Atas isu itu, pihak sekolah meng-

giatkan kembali larangan penggunaan hand phone (HP) di lingkungan sekolah. “Semua siswa dilarang bawa HP ke sekolah, dan itu sudah diketahui seluruh orang tua,” katanya. Pihaknya akan melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan Banyuwangi. Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kabar beredarnya foto selfie bugil siswi SMP itu juga menjadi perhatian jajaran Polres Banyuwangi. Tim Reskrim Polres Banyuwangi telah menerjunkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menyelidiki foto tersebut. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian. “Di sini saya cuma legalisasi dan bukan yang lain,” ujar Kanit PPA Polres Banyuwangi, Ipda Datik. (nic/c1/bay)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.